abstrak nama : janthi rifqijati nim : 106051001837 judul...

82
ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul : Respon Jamaah Terhadap Pantun Humor Dalam Dakwah Ustad Taufiqurrahman (Studi Kasus Pada Pengajian Di Majelis Taklim Abiturien al-Falah Kelurahan Ujung Menteng Jakarta Timur) Humor memiliki daya tarik tersendiri bagi seorang da’i karena mampu memberikan kesan positif terhadap keberlangsungan proses dakwah, namun kuantitas humor tidaklah berlebihan karena akan menghilangkan inti dari pesan dakwah. Sebagaimana Ustad Taufiqurrahman menerapkan pantun sebagai salah satu humornya dalam berdakwah. Mengungkap respon jamaah Majelis Taklim Abiturien menjadi menarik bagi penulis dalam judul pada skripsi ini. Dalam penelitian ini, pembatasannya adalah pantun pada saat di Majelis Taklim Abiturien al-Falah dan perumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana fungsi pantun dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman? Dan Bagaimana respon jamaah terhadap pantun dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman ? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan model Field Research atau penelitian lapangan melalui angket yang diberikan kepada para jamaah Majelis Taklim Abi Turen al-Falah, untuk memperoleh data yang diperlukan maka penulis melakukan proses pengumpulan data dengan: penyebaran angket, observasi dan wawancara dengan pimpinan pengurus majelis taklim, jamaah dan Ustad Taufiqurrahman Berdasarkan hasil penelitian, responden menyetujui jika pantun sebagai salah satu bentuk humor Ustad Taufiqurrahman dalam berdakwah. Pantun Ustad Taufiqurrahman memiliki fungsi dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman. Diantaranya : pantun memberikan perasaan terhibur atau senang, menghilangkan kejenuhan dari dakwah yang monoton, meningkatkan perhatian, membantu pendekatan secara emosional, dan membantu dalam memahami isi dakwah.Respon jamaah terhadap pantun dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman. Mengklasifikasikan pada tiga katagori respon, pertama, respon afektif: meberikan perasaan senang, menyenangi pantun Ustad Taufiqurrahman, menyukai dakwah ustad Taufiqurrahman. Kedua, respon kognitif: pantun memberikan nasihat atau kata bijak, memahami dakwah Ustad Taufiqurrahman. Ketiga, respon konatif: mendengarkan dengan serius dan fokus, aktif dalam sesi Tanya jawab, mengaplikasikan pesan dakwah Islam dalam kehidupan sehari-hari. i

Upload: truonglien

Post on 17-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

ABSTRAK

Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul : Respon Jamaah Terhadap Pantun Humor Dalam Dakwah Ustad

Taufiqurrahman (Studi Kasus Pada Pengajian Di Majelis Taklim Abiturien al-Falah Kelurahan Ujung Menteng Jakarta Timur)

Humor memiliki daya tarik tersendiri bagi seorang da’i karena mampu memberikan kesan positif terhadap keberlangsungan proses dakwah, namun kuantitas humor tidaklah berlebihan karena akan menghilangkan inti dari pesan dakwah. Sebagaimana Ustad Taufiqurrahman menerapkan pantun sebagai salah satu humornya dalam berdakwah. Mengungkap respon jamaah Majelis Taklim Abiturien menjadi menarik bagi penulis dalam judul pada skripsi ini. Dalam penelitian ini, pembatasannya adalah pantun pada saat di Majelis Taklim Abiturien al-Falah dan perumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana fungsi pantun dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman? Dan Bagaimana respon jamaah terhadap pantun dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman ?

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan model Field Research atau penelitian lapangan melalui angket yang diberikan kepada para jamaah Majelis Taklim Abi Turen al-Falah, untuk memperoleh data yang diperlukan maka penulis melakukan proses pengumpulan data dengan: penyebaran angket, observasi dan wawancara dengan pimpinan pengurus majelis taklim, jamaah dan Ustad Taufiqurrahman

Berdasarkan hasil penelitian, responden menyetujui jika pantun sebagai salah satu bentuk humor Ustad Taufiqurrahman dalam berdakwah. Pantun Ustad Taufiqurrahman memiliki fungsi dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman. Diantaranya : pantun memberikan perasaan terhibur atau senang, menghilangkan kejenuhan dari dakwah yang monoton, meningkatkan perhatian, membantu pendekatan secara emosional, dan membantu dalam memahami isi dakwah.Respon jamaah terhadap pantun dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman. Mengklasifikasikan pada tiga katagori respon, pertama, respon afektif: meberikan perasaan senang, menyenangi pantun Ustad Taufiqurrahman, menyukai dakwah ustad Taufiqurrahman. Kedua, respon kognitif: pantun memberikan nasihat atau kata bijak, memahami dakwah Ustad Taufiqurrahman. Ketiga, respon konatif: mendengarkan dengan serius dan fokus, aktif dalam sesi Tanya jawab, mengaplikasikan pesan dakwah Islam dalam kehidupan sehari-hari.

i

Page 2: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Dzat yang Maha Pengasih Lagi Maha

Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan senantiasa memberikan

hidayahnya kepada setiap makhluk ciptaan-Nya. Sehingga dengan izinnya

akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada baginda besar Nabi

Muhammad SAW, yang telah membawa umatnya minadzulumati illa nur ,dan

kesejahtraan semoga selalu tercurahkan kepada keluarga besar beliau, sahabat-

sahabatnya-Nya, tabi’in-tabi’uttabiin, dan kita sebagai umatnya semoga

mendapatkan syafaatnya kelak.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari masih jauh dari sempurna

baik dalam proses maupun isinya. Namun berkat bantuan serta dukungan dari

berbagai pihak, Alhamdulillah skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan target

yang diharapkan.

Dengan penuh kerendahan hati dan kesadaran diri, penulis sadar bahwa

skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril

maupun materil, sudah sepatutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan demi terselesaikannya

penulisan skripsi ini. Maka penulis berterima kasih kepada:

1. Orang tua tercinta, H.R Sabeni, dan Hj. Marhanih yang sangat berperan

dalam mendidik penulis,dengan penuh kesabaran dan pengertian dan tiada

henti memberikan dukungan baik secara moril maupun materil, semoga

ii

Page 3: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

Allah selalu melindungi dan memberkahi mereka dengan nikmat rohani

dan kesehatan jasmani.

2. Dr. Arief Subhan, MA, selaku dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, dan beserta staf-staf nya.

3. Ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Drs. Jumroni, M.Si

dan sekretaris jurusan KPI , Umi Musyarofah, MA, sekaligus sebagai

dosen pembimbing yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk

membimbing dan memberikan pengarahan serta dorongan kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Dosen dan staf pengajar Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

yang telah banyak memberikan banyak ilmu pengetahuan dan kesabaran

dalam mendidik penulis selama penulis melakukan studi.

5. Bagian administrasi dan tata usaha yang telah banyak membantu

memberikan kelancaran kepada penulis dalam proses penyelesaian

prosedur kemahasiswaan, serta pimpinan dan segenap karyawan

perpustakaan umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan khususnya

perpustakaan FDK, terima kasih atas penyediaan buku-buku penunjang

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Ustad Taufiqurrahman dan ibu Siti Rahmayanti sebagai pimpinan Majlis

Taklim Abiturien al-Falah dalam hal ketersediaanya menjadi narasumber

dalam proses wawancara, demi kelengkapan data dalam skripsi ini.

7. Jamaah Majelis Taklim Abiturien al-Falah sebagai responden dalam

penelitian ini dalam proses pengisian angket dalam proses penelitian,

untuk memenuhi keabsahan data.

iii

Page 4: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

8. Sahabat-sahabat seperjuangan, khususnya KPI angkatan 2006, sahabat

kepompong, penghuni asrama BEC, dan partner setia yang selalu

mendukung dalam pembuatan skripsi ini. Semoga setiap mimpi dan cita-

cita akan menjadi nyata. Allah memiliki rahasia dari takdir kita,

berusahalah terbaik dan tawakallah padanya.

Demikianlah beberapa pihak yang mendukung skripsi ini, terima kasih

penulis ucapkan, semoga skripsi ini dapat bermanfaat besar bagi keperluan

pengembangan ilmu dakwah dan ilmu komunikasi.

Ciputat, 07 Juni 2010

Janthi Rifqijati

iv

Page 5: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI...................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.......................................... 4

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .................................. 4

D. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 5

E. Metode Penelitian ....................................................................... 6

F. Sistematika Penulisan ................................................................. 11

BAB II TINJAUAN TEORI

A. Konsep Respon ........................................................................... 13

B. Pantun Humor ............................................................................. 18

C. Konsep Dakwah .......................................................................... 22

D. Majelis Taklim ............................................................................ 32

BAB III GAMBARAN UMUM

A. Biografi Ustad Taufiqurrahman .................................................. 36

1. Riwayat Hidup Ustad Taufiqurahman .................................. 36

2. Latar Belakang Pendidikan Ustad Taufiqurrahman.............. 37

3. Aktivitas Dakwah Ustad Taufiqurrahman ............................ 37

v

Page 6: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

vi

4. Contoh-Contoh Pantun Ustad Taufiqurrahman .................... 39

B. Sekilas Gambaran Majelis Taklim Abiturien al-Falah................ 42

1. Sejarah Berdiri Majlis Taklim Abiturien al-Falah ................ 42

2. Tujuan dan Program Kerja Majelis Taklim Abiturien al-

Falah...................................................................................... 42

3. Struktur Organisasi Majelis Taklim Abiturien al-Falah........ 44

BAB IV ANALISIS PANTUN HUMOR DALAM DAKWAH USTAD

TAUFIQURAHMAN

A. Fungsi Pantun Dalam Dakwah Ustad Taufiqurrahman .............. 49

B. Respon Jamaah Majelis Taklim Abiturien Terhadap Pantun

Dalam Dakwah Ustad Taufiqurrahman ...................................... 55

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 62

B. Saran............................................................................................ 63

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 67

LAMPIRAN–LAMPIRAN

Page 7: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

RESPON JAMAAH TERHADAP PANTUN HUMOR

DALAM DAKWAH USTAD TAUFIQURRAHMAN (Studi Kasus Pada Pengajian Di Majelis Taklim Abiturien

Al-Falah Kelurahan Ujung Menteng Jakarta Timur)

Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam(S.Kom.I.)

Oleh

Janthi Rifqijati NIM: 106051001837

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H./2010 M.

Page 8: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ciputat, 07 Juni 2010

Janthi Rifqijati

Page 9: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

RESPON JAMAAH TERHADAP PANTUN HUMOR

DALAM DAKWAH USTAD TAUFIQURRAHMAN

(Studi Kasus Pada Pengajian Di Majelis Taklim Abiturien

Al-Falah Kelurahan Ujung Menteng Jakarta Timur)

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam(S.Kom.I)

Disusun oleh

Janthi Rifqijati NIM: 106051001837

Pembimbing

Umi Musyarafah, MA NIP: 197108161997032002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H./2010 M.

Page 10: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang berjudul: “RESPON JAMAAH TERHADAP PANTUN HUMOR DALAM DAKWAH USTAD TAUFIQURRAHMAN (Studi Kasus Pada Pengajian Di Majelis Taklim AbiturienAl-Falah Kelurahan Ujung Menteng Jakarta Timur)” telah diujikan dalam siding munaqasah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal : 7 Juni 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam

Jakarta, 7 Juni 2010 Sidang Munaqasah,

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota Drs. Wahidin Saputra, MA Dr. Moh. Ali Wafa, M.Ag NIP. 19706903 1 99603 1 001 NIP. 150 321 584

Anggota :

Penguji I Penguji II Prof. Dr. H. M. Yunan Yusuf, MA Prof. Dr. Murodi, MA 19490119 1 98003 1 001 196407051992031 003

Pembimbing

Umi Musyarofah, MA NIP : 19710816 199 703 2 002

Page 11: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Islam adalah suatu risalah yang harus diperjuangkan oleh umatnya agar

bisa menyebar ke seluruh pelosok dan penjuru bumi ini, tentu dengan

memperhatikan peran utamanya sebagai mudzakir (pemberi peringatan) bukan

sebagai musaitir (pemaksa). Untuk itu Islam disebut sebagai agama tabligh,

yaitu agama yang didalamnya terdapat usaha menyebarluaskan kebenaran dan

mengajak orang-orang yang belum mempercayainya sebagai tugas suci.

Sebagaimana terangkai dalam firman Allah dalam surat Yaasin 17:

Artinya: Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas".

Dalam ayat tersebut diharapkan agar seorang muslim menyampaikan

ajaran Islam kepada umat manusia untuk dijadikan pedoman dan dilaksanakan

untuk memperoleh kebahagian dunia dan akhirat. Islam adalah agama

dakwah.1 Artinya agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk senantiasa

aktif melakukan kegiatan dakwah, bahkan maju mundurnya umat Islam sangat

bergantung terhadap kegiatan dakwah yang dilakukannya, karena itu kegiatan

dakwah dengan ahsanul qaula, ucapan dan perbuatan yang paling baik

sebagaimana tertera dalam surat Fushilat ayat 33:

☺ ☺

1 M. Mansyur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral, (Jakarta: Al-Amin Press, 1997),

h.8.

1

Page 12: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

2

Artinya: Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?"

Dakwah merupakan suatu proses berkesinambungan yang ditangani

oleh para pengemban dakwah untuk mengubah sasaran dakwah agar bersedia

masuk ke jalan Allah dan secara bertahap menuju perikehidupan yang Islami.2

Di dalam melakukan dakwah bukanlah perkara mudah karena seorang da’i

yang membawa pesan dakwah harus mampu memiliki metode yang tepat, agar

terjadi proses dakwah yang efektif. Terjadinya respon pada mad’u terhadap

pesan dakwah yang disampaikan merupakan indikator terjadinya proses

penerimaan pesan.

Dengan memahami segala unsur-unsur yang terhimpun dalam kegiatan

dakwah, yaitu pesan dakwah, unsur manusia yang dihadapi, unsur medan

dakwah, ruang dan waktu, metode yang sesuai, sehingga daya penggerak

untuk suatu langkah yang tepat, dengan itulah seorang da’i dapat menentukan

dan menjalankan dakwah efektif.3

Dalam menyampaikan materi dakwah, ada berbagai macam metode

yang digunakan oleh seorang da’i atau seseorang yang menyampaikan pesan,

dalam hal ini tentunya mengenai pesan dakwah. Hal ini agar memberikan daya

tarik bagi mad’u sehingga pesan yang disampaikan tidak berkesan monoton,

yang akan berakibat terhadap penurunan perhatian mad’u dan menimbulkan

aksi–aksi negatif yang dapat menganggu proses penyampaian dakwah, baik

2 Didin Hafidhudin, Dakwah Aktual,Jakarta, (Jakarta:Gema Insani Press, 1998), h.76-77. 3 Mukti Ali, Faktor-Faktor Penyiaran Islam , (Jakarta:YPTDI, 1971), h.73.

Page 13: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

3

dengan cara mengobrol dengan mad’u lainnya atau kegiatan lain yang dapat

mengganggu kekhusukan pada saat ceramah.

Salah satu cara yang dapat meningkatkan perhatian mad’u adalah

dengan seni mengolah bahasa yang dikemas dengan humor. Humor dapat

menjadi alat positif untuk menarik perhatian mad’u namun jika humor

digunakan berlebihan pun akan berakibat fatal, karena akan menghilangkan

makna atau hakikat pesan dakwah yang disampaikan. Dalam hal ini, akan

membahas pantun yang merupakan bagian dari teknik humor.

Menjadi hal menarik bagi penulis, karena mengangkat sosok mubaligh

yang memiliki ciri khas dalam penggunaan pantun dalam penyampaian

dakwahnya. Beliau adalah Ustad Taufiqurrahman, beliau merupakan salah

satu mubaligh yang tidak asing dalam media TV karena beliau kerap kali

menjadi narasumber terhadap permasalahan kontemporer yang ada di

masyarakat dengan pembahasan secara hukum berbasis Islam. Di antara

aktivitas dakwah beliau pada media massa televisi:menjadi juri pada acara

Pildacil, Cahaya Hati di ANTV, Titian Kalbu di TV ONE. Dalam beberapa

tayangan TV yang pernah mengundang beliau, kerap kali menjadikan Pantun

sebagai senjata pamungkas dalam pengkemasan humor beliau. Namun dalam

penelitian ini, penulis tidak melakukan penelitian Ustad Taufiqurrahman

dalam media TV, namun lebih melihat terhadap aktivitas beliau diluar yaitu

khususnya pada responden yang telah ditentukan oleh peneliti pada jamaah di

Majelis Taklim Abiturien al-Falah

Page 14: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

4

Karena melihat pengajian tersebut sudah cukup lama ada sejak tahun

1980an, maka judul dalam penelitian ini adalah: RESPON JAMAAH

TERHADAP PANTUN HUMOR DALAM DAKWAH USTAD

TAUFIQURRAHMAN (Studi Kasus Pada Pengajian Di Majelis Taklim

Abiturien al-Falah Kelurahan Ujung Menteng Jakarta Timur).

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Agar pembahasan dalam skripsi ini lebih terarah, maka penulis

membatasi pantun yang diteliti adalah pantun pada saat dakwah Ustad

Taufiqurrahman di Majelis Taklim Abiturien al-Falah.

Sedangkan perumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut:

1. Apa fungsi pantun dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman?

2. Bagaimana respon jamaah Majelis Taklim Abiturien terhadap pantun

humor Ustad Taufiqurrahman?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui fungsi pantun dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman.

2. Untuk mengetahui respon jamaah Majelis Taklim Abiturien dalam dakwah

Ustad Taufiqurrahman terhadap pantun humor.

Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui seberapa besar respon jamaah terhadap pantun humor

di Majelis Taklim Abiturien al-Falah.

2. Menambah wawasan terutama bagi para penceramah dalam melakukan

aktifitas dakwah di Majelis Taklim Abiturien al-Falah ataupun lainnya.

Page 15: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

5

3. Sebagai bahan evaluasi bagi pengurus Majelis Taklim Abiturien al-Falah

dalam merencanakan program kerja ke depannya.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini, penulis melakukan pembelajaran dan

perbandingan dengan penelitian sebelumnya terutama yang berbasis humor.

Diantaranya skripsi pertama berjudul, ”Humor sebagai Daya Tarik Dakwah”

yang ditulis oleh Makmun Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 1426 H / 2005 M. Dalam skripsi ditemukan

data, bahwasanya humor dalam dakwah hanya disajikan sebagai pelengkap,

bukan sesuatu kebutuhan. Humor dalam dakwah hanyalah strategi dalam

berdakwah dengan tujuan agar apa yang disampaikan lebih mudah diterima

pendengar.

Kedua, pada judul skripsi ”Peranan Humor Dalam Dakwah dan

Pengaruhnya Terhadap Kehadiran Jama’ah (Studi Kasus Pada Pengajian Ibu-

Ibu Di Majelis Taklim Khairul Umam Kelurahan Balekambang Jakarta

Timur), yang ditulis oleh Neneng Hasanah pada tahun 2007. Jika dipahami

lebih jauh, maka akan dapat ditemukan persamaan dalam penelitian ini,

diantaranya :

1. Menjadikan humor sebagai daya tarik dakwah dalam penyampaian materi

dakwah agar lebih menarik perhatian jama’ah.

2. Pada skripsi kedua, humor menjadi nilai positif kehadiran jama’ah di

Majelis Taklim Khairul Umam Kelurahan Balekembang Jakarta Timur.

Page 16: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

6

E. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan model Field Research atau penelitian

lapangan pada Majelis Taklim Abiturien al-Falah dengan metode kuantitatif.

Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode sebagai berikut:

1. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah pantun, Ustad Taufiqurrahman,

dan jamaah Majelis Taklim Abiturien al-Falah sedangkan objeknya adalah

isi pantun.

2. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

a. Wawancara

Penulis melakukan wawancara dengan pimpinan Majelis

Taklim Abiturien al-Falah, jamaah dan Ustad Taufiqurrahman, guna

memperoleh keabsahan data dalam penelitian.

b. Angket

Penulis menyebarkan angket dengan sejumlah pertanyaan

kepada 50 orang. Dalam angket tersebut penulis memberikan sejumlah

pertanyaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian, untuk

mempermudah proses hasil penelitian, penulis mengklasifikasikannya

ke dalam dua sub, yaitu fungsi pantun dalam dakwah Ustad

Taufiqurrahman dan respon jamaah Majelis Taklim Abiturien terhadap

pantun humor. Hal ini disesuaikan dengan perumusan masalah,

sehingga lebih jelas dan terarah.

Page 17: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

7

c. Observasi

Penulis melakukan observasi di majelis taklim Abiturien al-

Falah dari tanggal 5 maret – 15 mei 2010. Ustad Taufiqurrahman

mendapatkan jadwal dalam pemberian materi dakwah setiap dua kali

dalam sebulan.

d. Dokumentasi

Dokumentasi dipakai guna melengkapi data-data yang diperlukan,

juga untuk mengetahui segala sesuatu yang ada kaitannya dengan

permasalahan yang sedang diteliti. Di antaranya dokumentasi dari pihak

pengurus Majelis Taklim Abiturien al-Falah terhadap kebutuhan proses

kelengkapan data.

3. Tempat dan Waktu Penelitian

Peneliti melakukan pengamatan di Majlis Taklim Abiturien al-

Falah yang beralamat di Jl. Kandang Besar No 06 Cakung Jakarta Timur

mulai dari tanggal 5 Maret 2010 sampai dengan 15 Mei 2010.

4. Populasi dan Sampel

Menurut data yang diperoleh penulis, jumlah keseluruhan jamaah

yang aktif sejumlah 200 orang.4 Berpedoman kepada pendapat Suharsimi

Arikunto: “Apabila subyek kurang dari 100 orang, lebih baik diambil

semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Selanjutnya, jika jumlah jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-

15% atau lebih, tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti

4 Data Dokumentasi Majelis Taklim Abi Turen al-Falah tahun 2010.

Page 18: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

8

dilihat dari segi waktu, tenaga dan dana”.5 maka sample yang digunakan

pada penelitian ini adalah 25% dari jumlah populasi, yaitu berjumah 50

responden.

Sample yang digunakan pada penelitian ini adalah sample random

acak. Teknik sampling ini diberi nama demikian karena didalam

pengambilan sampelnya, peneliti “mencampur” subjek-subjek didalam

populasi sehingga semua subjek dianggap sama.6 Dengan demikian maka

penulis memberi hak yang sama kepada setiap subjek untuk memperoleh

kesempatan dipilih menjadi sampel.

5. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini menggunakan metode analisis kuantitatif,

yaitu analisa yang dilakukan terhadap data yang berwujud angka dengan

tujuan menggeneralisir serta menguji teori. Data-data yang diperoleh

melalui angket, wawancara dan dokumentasi ini kemudian diproses

dengan beberapa tahapan, yaitu:

a. Editing, yaitu memeriksa jawaban-jawaban responden untuk diteliti,

ditelaah dan dirumuskan pengelompokannya untuk memperoleh data-

data yang benar sempurna.

b. Tabulating, yaitu menstabulasikan atau memindahkan jawaban-

jawaban responden dalam tabel, kemudian dicari prosentasenya untuk

dianalisa.

c. Kesimpulan, yaitu memberikan kesimpulan dari hasil analisa dan

penafsiran data.

5 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), h. 107.

6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), h. 111.

Page 19: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

9

d. Analisa data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif, yaitu analisa

yang dilakukan terhadap data yang terwujud angka dengan cara

mengklasifikasikannya, menstabulasikan dan dilakukan dengan

perhitungan data statistik. Adapun teknik analisanya menggunakan

rumusan presentase yaitu:

P = %100×NF

Keterangan:

P : Prosentase

F : Frekuensi

N : Nilai

6. Definisi Operasional

Dalam penelitian definisi operasional penelitian yaitu; variabel

independent dan dependent. Variabel yang mempengaruhi disebut variable

penyebab, variabel bebas atau independent (X), sedangkan variabel akibat

disebut variabel tidak bebas, terikat atau dependent variebel (Y). dalam

penelitian ini, ada sesuatu hal yang akan dilihat berdasarkan variabel yang

ada. Hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Variabel Independent Variabel Dependent

Respon Jamaah Pantun Humor

Respon Kognitif

Respon Afektif

Respon Behavior

Page 20: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

10

a. Variabel Independent

Pantun Humor

Pantun humor merupakan karya seni sastra, didalamnya

terkandung kata-kata lucu dan membuat orang yang mendengarkan

merasa terhibur. Pantun humor ini biasanya memiliki makna khusus

namun dalam penyampaiannya menggunakan kalimat yang menarik,

pantun humor merupakan salah satu jenis pantun, dan kalimat pada

pantun humor ini disesuaikan dengan syarat-syarat ketetapan pantun.

b. Variabel dependent

Peningkatan Perhatian

Merupakan Respon yang terjadi pada jamaah, dalam

pembahasan ini, maka peneliti mengklasifikasikan pada beberapa

respon yaitu respon kognitif, respon afektif, dan respon behavior.

Respon Kognitif

1) Definisi Konseptual

Adalah efek secara pengetahuan, terjadi bila ada perubahan pada

apa yang diketahui, difahami atau dipersepsi khalayak.

2) Indikator

a) Jamaah mendapat pengetahuan dari pesan dakwah yang

disampaikan

b) Mengetahui kata-kata bijak atau nasihat

Respon afektif

1) Definisi Konseptual

Merupakan perasaan yang timbul bila ada perubahan pada apa

yang dirasakan, disenangi atau dibenci khalayak.

Page 21: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

11

2) Indikator

a) Menimbulkan perasaan senang dan semangat mendengarkan

dakwah yang disampaikan

b) Menyenangi pantun humor dalam dakwah tersebut.

c) Menyenangi dakwah Ustad Taufiqurrahman.

Respon Konatif

1) Definisi Konseptual

Merupakan tingkah laku atau sikap yang merujuk pada prilaku

nyata yang dapat diamati; yang peliputi pola-pola tindakan,

kegiatan atau kebiasaan berperilaku:

2) Indikator

a) Fokus dan serius mendengarkan isi pesan dakwah

b) Aktif dalam sesi Tanya jawab

c) Mengaplikasikan isi pesan dakwah dalam kehidupan sehari-

hari

Selanjutnya di dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan buku

pedoman penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi yang berlaku untuk seluruh

UIN, STAIN, Pertais dan sejenisnya yang diterbitkan oleh UIN Jakarta Press

pada tahun 2007.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

BAB I: Merupakan bagian pendahuluan yang memuat: Latar Belakang

Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan

Kegunaan Penelitian, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, dan

Sistematika Penulisan.

Page 22: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

12

BAB II: Mengenai Landasan Teoritis, yang berisi: Konsep Respon, Pantun

Humor, Konsep Dakwah, dan Definisi Majelis Taklim

BAB III: Membahas mengenai biografi Ustad Taufiqurrahman, yang berisi:

Riwayat Hidup, Latar Belakang Pendidikannya, dan Aktivitas

Dakwahnya serta Kumpulan Pantunnya. Tentang Gambaran

Umum Majelis Taklim Abiturien al-Falah yang didalamnya berisi

mengenai: Sejarah Berdirinya, Tujuan Serta Program Kerja, dan

Struktur Organisasi.

BAB IV: Tentang Analisis Data: Fungsi Pantun Dalam Dakwah Ustad

Taufiqurrahman, dan Respon Jamaah Terhadap Pantun Humor

dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman.

BAB V: Merupakan bab terakhir dari skripsi ini yang berisi tentang:

Kesimpulan dan Saran-saran yang Bersifat Membangun.

Page 23: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Konsep Respons

1. Pengertian Respons

Respon berasal dari kata respone, yang berarti jawaban, balasan

atau tanggapan. Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa

“respon adalah tanggapan, reaksi atau jawaban terhadap suatu gejala atau

peristiwa yang terjadi.1

Menurut Jalaludin Rakhmat, respon adalah suatu kegiatan (activity)

dari organisme itu bukanlah semata-mata suatu gerakan yang positif,

setiap jenis kegiatan (activity) yang ditimbulkan oleh suatu perangsang

dapat juga disebut respon. Secara umum respon atau tanggapan dapat

diartikan sebagai hasil atau kesan yang didapat (yang tinggal) dari

pengamatan tentang subjek, peristiwa atau hubungan-hubungan yang

diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan-pesan.2

Istilah respon dalam komunikasi adalah kegiatan komunikasi yang

diharapkan mempunyai hasil atau dalam setelah komunikasi dinamakan

efek. Suatu kegiatan komunikasi itu memberikan efek berupa respon dari

komunikasi terhadap pesan yang dilancarkan oleh komunikator. Menurut

Steven M. Chaffe respon dibedakan menjadi tiga bagian:3

1 Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai pustaka,

2002), edisi ke-3, h. 585. 2 Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung:Remaja Rosda Karya, 1999), h.

51. 3Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung. Remaja Rosda Karya, 1999), h.

118.

13

Page 24: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

14

a. Kognitif: Yang dimaksud dengan respon Kognitif adalah respon yang

berkaitan erat dengan pengetahuan keterampilan dan informasi seseorang

mengenai sesuatu. Respon ini timbul apabila adanya perubahan terhadap

yang dipahami oleh khalayak.

b. Afektif: Yang dimaksud dengan respon Afektif adalah respon yang

berhubungan dengan emosi, sikap dan menilai seseorang terhadap sesuatu.

c. Konatif (Psikomotorik): Yang dimaksud dengan psikomotorik adalah

respon yang berhubungan dengan perilaku nyata yang meliputi tindakan

atau kebiasaan.

Dapat diambil kesimpulan bahwa respon itu terbentuk dari proses

rangsangan atau pemberian aksi atau sebab yang berujung pada hasil reaksi

dan akibat dari proses rangsangan tersebut. Respon akan muncul dari

penerimaan pesan setelah sebelumnya terjadi serangkaian komunikasi. Ahmad

Subandi mengemukakan respon dengan istilah feedback atau (umpan balik)

yang memiliki peranan atau pengaruh yang besar dalam menentukan baik atau

tidaknya suatu komunikasi.4

2. Proses Terjadinya Stimulus-Respons

Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus-Organism-Response.

Teori S-O-R berasal dari psikologi, kemudian menjadi teori komunikasi.

Karena objek material dari psikologi dan ilmu komunikasi adalah sama, yaitu

manusia yang jiwanya meliputi komponen-komponen, sikap, opini, perilaku,

Kognisi. Afeksi dan Konatif (psikomotorik).

Dalam proses komunikasi berkenaan dengan sikap adalah aspek

“How” bukan “What” atau “Why” How To Change The Attitude, bagaimana

4 Ahmad Subandi, Psikologi Sosial, ( Jakarta:Bulan Bintang 1982), h.20.

Page 25: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

15

mengubah sikap komunikan dalam proses perubahan sikap. Stimulus atau

pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau ditolak.

Komunikasi akan berlangsung jika ada peRhatian dari komunikan.

Menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaksi

khususnya terhadap stimulus khusus, sehingga seseorang dapat mengharapkan

dan memperkirakan kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan. Jadi,

unsur-unsur dalam model ini adalah:

a. Pesan (stimulus, S)

b. Komunikan (organism, O)

c. Efek (respone, R)

Mar’at dalam bukunya “sikap manusia perubahan serta

pengukurannya” mengutip pendapat Houland, Janis dan Kelley yang

menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada 3 variable penting

yaitu:

a. Perhatian

b. Pengertian

c. Penerimaan

Response

Stimulus

Organisme:

Perhatian

Pengertian

Penerimaan

Gambar 1.1

Page 26: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

16

Gambar di atas menunjukkan bahwa perubahan sikap bergantung pada

proses yang terjadi pada individu.

Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin

diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada

perhatian dari komunikan, proses berikutnya komunikan mengerti.

Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya, setelah

komunikan mengolahnya dan menerimanya maka terjadilah kesediaan untuk

merubah sikap.

Prinsip stimulus respon pada dasarnya merupakan suatu prinsip belajar

yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulti tertentu.

Dengan demikian seseorang dapat mengharapkan atau memperkirakan suatu

kaitan erat antara pesan-pesan dan reaksi audien. Elemen-elemen utama dari

teori ini adalah pesan stimulus, seseorang atau receiver (organism) dan efek

(respon)

3. Faktor Terbentuknya Respon

Tanggapan yang dilakukan seseorang dapat terjadi jika terpenuhi

faktor penyebabnya. Hal ini perlu diketahui supaya individu yang

bersangkutan dapat menanggapi dengan baik. Pada proses awalnya individu

mengadakan tanggapan tidak hanya dari stimulus yang ditimbulkan oleh

keadaan sekitar. Tidak semua stimulus itu mendapat respon individu, sebab

individu melakukan stimulus yang ada persesuaian atau yang menarik dirinya.

Dengan demikian maka akan ditanggapi adalah individu selain tergantung

pada stimulus juga bergantung pada keadaan individu itu sendiri.

Page 27: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

17

Dengan kata lain, stimulus akan mendapatkan pemilihan dan individu

akan bergantung pada 2 faktor: yaitu:

a. Faktor Internal: yaitu faktor yang ada dalam diri individu manusia itu

sendiri dari dua unsur yakni rohani dan jasmani. Seseorang yang

mengadakan tanggapan terhadap sesuatu stimulus tetap dipengaruhi oleh

eksistensi kedua unsur tersebut. Apabila terganggu salah satu unsur saja,

maka akan melahirkan hasil tanggapan yang berbeda intensitasnya pada

diri individu yang melakukan tanggapan atau akan berbeda tanggapannya

tersebut antara satu orang dengan orang lain.

Unsur Jasmani atau fisiologis meliputi keberadaan, keutuhan dan cara

kerja alat indera, urat syaraf dan bagian-bagian tertentu pada otak. Unsur-

unsur rohani dan fisiologisnya yang meliputi keberadaan dan perasaan

(feeling) akal, fantasi, pandangan jiwa, mental, pikiran, motivasi dan

sebagainya.

b. Faktor eksternal: yaitu faktor yang ada pada lingkungan. Faktor ini

intensitas dan jenis benda perangsang atau orang menyebutnya dengan

fakor stimulus. Bimo Walgito dalam bukunya menyatakan bahwa faktor

pikis berhubungan dengan objek menimbulkan stimulus dan stimulus akan

mengenai alat indera.5

4. Macam-macam Respons

Menurut Agus Sujanto, ada bermacam-macam tanggapan yaitu:

a. Tanggapan menurut indera yang mengamati yaitu:

1) Tanggapan auditif, yakni tanggapan terhadap apa-apa yang telah

didengarnya, baik berupa suara, kekuatan dan lain-lain.

5 Bimo Walsito, Pengantar Psikolgi Umum , (Yogyakarta: UGM 1996), h.55.

Page 28: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

18

2) Tanggapan visual, yakni tanggapan terhadap sesuatu yang lihat

3) Tanggapan perasa, yakni tanggapan terhadap sesuatu yang dialaminya.

b. Tanggapan menurut terjadinya, yaitu:

1) Tanggapan ingatan, yaitu tanggapan terhadap sesuatu yang diingatnya

2) Tanggapan fantasi, yaitu tanggapan terhadap sesuatu yang

dibayangkannya

3) Tanggapan pikiran, yaitu tanggapan terhadap sesuatu yang

dipikirkannya.

c. Tanggapan menurut lingkungannya, yaitu:

1) Tanggapan benda, yaitu tanggapan terhadap benda yang

menghampirinya atau berada didekatnya.

2) Tanggapan kata-kata, yaitu tanggapan terhadap kata-kata yang

didengarkan dan dilihatnya.6

B. Pantun Humor

1. Pengertian Humor

Menurut bahasa, humor memiliki arti ”kemampuan merasai

sesuatu yang lucu atau menyenangkan, atau keadaan dalam cerita dan

sebagainya yang menimbulkan rasa lucu, kejenakaan, atau keadaan yang

menggelikan hati”.7

Dalam bahasa Inggris apabila berbentuk kata kerja, humor

memiliki arti ”menyenangkan hati atau menghibur”. Humor, lain dari lucu

yang merupakan kata sifat adalah kata benda. Humor menurut Meriem

6 Agus Suyanto, Psikologi Umum, (Jakarta bumi aksara 2004 ), hal. 31-32. 7 John M. Echol dan Hasan Sadily, Kamus Inggris Indonesia (Jakarta : PT. Gramedia,

1996) Cet. Ke-23, h. 296.

Page 29: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

19

Webster Dictionary sebagaimana dikutip oleh Umar Khayam adalah suatu

kemampuan untuk melihat sesuatu yang lucu atau berbeda dengan persepsi

umum. Jadi, humor bukanlah yang lucu tetapi kemampuan untuk memiliki

persepsi mengenali yang lucu, yang tidak umum.8

Humor juga bisa diartikan tingkah, perilaku yang tidak biasanya

yang mengeluarkan emosi seseorang dengan melihat hal tersebut, sehingga

orang yang melihatnya mampu untuk tertawa atau tersenyum.

Dalam ensiklopedi nasional Indonesia, James Danandjaya menulis

bahwa humor akan menimbulkan tawa bagi pendengarnya apabila

memiliki salah satu sifat di bawah ini :

a. Mengandung kejutan atau sesuatu yang tidak terduga. b. Dapat mengecoh orang. c. Mengungkapkan kata yang tidak senonoh oleh adat masyarakat seperti

yang berhubungan dengan seks. d. Menampilkan sesuatu yang aneh dan tidak biasa. e. Tidak masuk akal dan tidak logis. f. Mengandung kenakalan untuk mengganggu orang. g. Mempunyai arti ganda untuk suatu kata yang sama.9

”Humor yang disebutkan diatas ini biasanya terjadi pada humor

teka-teki yang bersifat permainan kata. Namun, kadang-kadang humor

dapat memiliki beberapa sifat sekaligus.”10

Bagi orang yang sudah mendengar, sebuah humor menjadi kurang

atau bahkan tidak lucu lagi. Ketika ada seseorang yang sedang

mengungkapkan sebuah humor, terkadang pendengarnya sudah dapat

menebak akhir sebuah humor yang kebanyakan merupakan kejutan di

akhir.

8 Umar Khayam, “Kita dan Humor”, KOMPAS, 17 Januari 1996, h. 4. 9 James Danandjaya, “Humor” Ensiklopedi Nasional Indonesia, (Jakarta : PT Adi Cipta

Pustaka, 1998), Jilid 6, h.198. 10 Ibid, h. 199.

Page 30: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

20

2. Pengertian, Tekhnik, Syarat, dan Jenis Pantun

a. Pengertian dan Tekhnik Pantun

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas

dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Dalam bahasa Jawa,

misalnya, dikenal sebagai parikan dan dalam bahasa Sunda dikenal

sebagai paparikan. Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau

empat baris bila dituliskan), bersajak akhir dengan pola a-b-a-b (tidak

boleh a-a-a-a, a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan

sastera lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.11

Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi.

Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam

(mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya

tidak punya hubungan dengan bahagian kedua yang menyampaikan

maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir

merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. Karmina

dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian

memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi

pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang"

(enam baris atau lebih).12

b. Syarat-Syarat Pantun

Syarat-syarat pantun diantaranya: a) Terdiri atas empat baris b) Tiap-tiap baris terdiri dari 8 sampai 10 suku kata. c) Dua baris pertama disebut “sampiran”dan baris berikutnya disebut

“isi”pantun d) Pantun mementingkan rima akhir,maksudnya baris bunyi akhir

baris pertama (1)sama dengan bunyi akhir baris ketiga (3) dan

11 Inur Hidayati, Kumpulan Pantun, (Jakarta: Transmedia Pustaka, 2010), Cet.Ke-7, h. 19. 12 Andi Soenaryo, Buku Pintar Pantun dan Puisi, (Jakarta : Kartika, 2008), h. 10.

Page 31: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

21

bunyi akhir baris kedua(2)sama dengan bunyi akhir baris keempat(4), Contohnya: Kalau ada sumur diladang(a) Boleh aku menumpang mandi(b) Kalau ada umurku panjang(a) Boleh kita berjumpa lagi(b)

c. Jenis-Jenis Pantun

Menurut isinya pantun dapat dibedakan: 1) Pantun anak-anak 2) Pantun orang muda 3) Pantun jenaka 4) Pantun teka-teki Menurut bentuknya pantun dibedakan menjadi : 1) Pantun biasa

Contoh: Kalau ada sumur diladang Boleh aku menumpang mandi Kalau ada umurku panjang Boleh kita berjumpa lagi

2) Pantun berkait Disebut juga pantun berantai ,ada pula yang menamakan

seloka. Pantun berkait terdiri atas beberapa bait sambung menyambung. Larik kedua dan keempat pada tiap baitnya menjadi larik pertama dan ketiga bait berikutnya.13 Contoh dari pantun berkait: Bunga melur cempaka putih Bunga rampai di dalam puan Tujuh malam semalam rindu Belum sampai padamu tuan Bunga rampai di dalam puan Ruku-ruku dari peringit Belum sampai padamu tuan Rindu sahaya bukan sedikit

3) Talibun Talibun semacam pantun juga,tetapi terdiri atas enam,

delapan atau sepuluh baris. Bila terdiri enam baris, maka yang tiga baris merupakan sampiran dan yang tiga baris berikutnya menggunakan isi. Contoh dari talibun: Bukan hamba takutkan mandi Takut hamba berbasah-basah Mandi di lubuk pariangan Bukan hamba takutkan mati Takutkan hamba kan patah-patah Hamba di dalam bertunangan

13 Inur Hidayati, Kumpulan Pantun, (Jakarta: Transmedia Pustaka, 2010), Cet.Ke-7, h. 22.

Page 32: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

22

4) Pantun kilat(karmina) Ialah pantun yang terdiri hanya dua baris saja, baris

pertama merupakan sampiran dan baris kedua isi. Contoh dari pantun kilat: Dahulu parang sekarang besi Dahulu sayang sekarang benci

C. Konsep Dakwah

1. Pengertian Dakwah

Secara etimologi kata dakwah sebagai bentuk mashdar yang

artinya adalah memanggil (to call), mengundang (to invite), mengajak (to

summer), menyeru (to propa), mendorong (to urge) dan memohon (to

pray).14

Dakwah dalam pengertian tersebut dapat dijumpai dalam ayat-ayat

Al-Qur’an, antara lain:

Artinya : “Yusuf berkata: "Wahai Tuhanku, penjara lebih Aku sukai

daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. dan jika tidak Engkau hindarkan dari padaku tipu daya mereka, tentu Aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentulah Aku termasuk orang-orang yang bodoh.” (QS. Yusuf: 33)15

14 Siti Muriah, Metodologi Dakwah Kontemporer, (Yogyakarta : Mitra Pustaka, 2000),

Cet. 1, h. 1. 15 Depag RI, Al-qur’an dan Terjemah, (Semarang : Toha Karya, 1992), h. 353.

Page 33: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

23

Artinya: “Allah menyeru (manusia) ke darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).” (QS. Yunus: 25)16

Arti kalimat darussalam ialah: tempat yang penuh kedamaian dan

keselamatan. pimpinan (hidayah) Allah berupa akal dan wahyu untuk

mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sedangkan orang yang melakukan seruan dan ajakan tersebut

adalah da’i (isim fa’il) artinya orang yang menyeru. Dengan demikian

secara etimologi pengertian dakwah merupakan suatu proses penyampaian

pesan-pesan tertentu yang berupa ajakan atau seruan dengan tujuan agar

orang lain memenuhi ajakan tersebut.

Sedangkan pengertian dakwah menurut terminologi (istilah),

banyak para ahli yang berbeda dalam memberikan pengertian dakwah

seperti :

Pendapat Prof. Thoha Yahya Omar M.A yang dikutip oleh Toto

Tasmara menyebutkan bahwa, definisi dakwah menurut Islam ialah :

mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai

dengan perintah Tuhan, untuk kemaslahatan dan kebahagian mereka di

dunia dan akhirat.17 Sedangkan pendapat S.M Nasruddin Latif yang

dikutip oleh Siti Muriah menyebutkan bahwa dakwah adalah usaha atau

aktivitas dengan lisan atau tulisan dan lainnya yang bersifat menyeru,

mengajak, memanggil manusia lainnya untuk beriman dan mentaati Allah

SWT sesuai dengan garis-garis aqidah syari’at serta akhlak Islamiyah.18

16 Ibid, h. 310. 17 Toto Tasmara, Komunikasi Dakwah, (Jakarta : Gaya Media Pratama, 1997), Cet. Ke-2,

h. 32 18 Siti Muria, Op. Cit, h. 4.

Page 34: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

24

Meskipun nampak adanya perbedaan dalam kedua perumusan di

atas, namun esensinya tetap sama, yaitu bahwa dakwah merupakan suatu

kegiatan mengajak umat manusia agar dapat melaksanakan perintahNya

dan menjauhi segala laranganNya sesuai dengan petunjuk Allah (Islam),

agar nantinya mereka mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

2. Tujuan Dakwah

Dakwah sebagai suatu aktifitas dan usaha pasti mempunyai tujuan

yang hendak dicapai. Sebab tanpa tujuan maka segala bentuk pengorbanan

dalam rangka kegiatan dakwah itu menjadi sia-sia belaka. Oleh karena itu

tujuan dakwah harus jelas dan konkrit, agar usaha dakwah itu dapat diukur

berhasil atau gagal. Kalau di lihat dari segi objek dakwah, maka tujuan

dakwah itu dapat di bagi menjadi empat macam :

a. Tujuan perorangan, yaitu terbentuknya pribadi muslim yang

mempunyai iman yang kuat, berperilaku sesuai dengan hukum-hukum

di syariatkan Allah SWT dan berakhlak karimah. Diharapkan agar

pribadi-pribadi umat manusia itu menjadi muslim secara tuntas, dari

ujung rambut sampai ke tumit telapak kakinya.

b. Tujuan untuk keluarga, yaitu terbentuknya keluarga bahagia, penuh

ketentraman dan cinta kasih antara anggota keluarga.

c. Tujuan untuk masyarakat, yaitu terbentuknya masyarakat sejahtera

yang penuh dengan suasana keislaman. Suatu masyarakat di mana

anggota-anggota mematuhi peraturan-peraturan yang telah disyariatkan

oleh Allah SWT, baik yang berkaitan antara hubungan manusia dengan

Tuhannya, manusia dengan sesamanya maupun manusia dengan alam

Page 35: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

25

sekitarnya, saling bantu-membantu, penuh rasa persaudaraan,

persamaan dan senasib sepenanggungan.

d. Tujuan untuk umat manusia seluruh dunia, yaitu terbentuknya

masyarakat dunia yang penuh dengan kedamaian dan ketenangan

dengan tegaknya keadilan, persamaan hak dan kewajiban, tidak adanya

diskriminasi dan eksploitasi, saling tolong-menolong dan saling

hormat-menghormati. Dengan demikian alam semesta ini seluruhnya

dapat menikmati Islam sebagai rahmat mereka.

Tujuan utama dakwah sebagaimana telah dirumuskan ketika

memberikan pengertian tentang dakwah adalah perwujudannya

kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang diridhai

oleh Allah SWT.

3. Unsur-Unsur Dakwah

a. Da’i

Dalam tinjauan terminologis bahwa dakwah adalah menyeru

atau mengajak umat manusia baik perorangan ataupun kelompok

kepada agama Islam. Dari pengertian diatas, maka dapat diambil kata

da’i sebagai subjek dari dakwah itu sendiri.

Da’i yaitu orang yang berdakwah kepada orang lain bagaimana

atau hal apa saja yang seharusnya terdapat pada seorang da’i dan

bagaimana hubungan antara pernyataan yang disampaikan pada objek

dakwah dengan perilaku da’i itu sendiri. Seorang da’i wajib

mengetahui hakekat dirinya bahwa dirinya seorang da’i. Artinya,

sebelum menjadi da’i, ia perlu mengetahui apa tugas-tugas da’i, modal,

Page 36: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

26

syarat-syaratnya, bekalnya, senjatanya serta bagaimana akhlak yang

harus dimiliki seorang da’i.19

b. Media

Salah satu unsur dakwah yang dapat memberikan

sumbangsihnya terhadap susksesnya dakwah adalah penggunaan

media yang tepat. Mengenai pembahasan tentang media ini dapat

dibagi ke dalam tiga fase atau golongan, yaitu :

1) Media tradisional, bahwa masing-masing dipahami tentang

masyarakat tradisional yang pada kenyataannya selalu

menggunakan media yang disesuaikan dengan kebudayaannya,

sesuai dengan komunikasi yang terjadi di dalamnya.

2) Media modern, hal ini biasanya sejalan dengan kemajuan dan

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, di aman kita

ketahui masyarakat di saat sekarang telah menemukan dan

sekaligus memakai berbagai fasilitas guna dimanfaatkan untuk

mencapai tujuannya, begitu juga halnya, seperti Radio, Televisi,

Telepon, Internet, Fax, serta lainnya bisa digunakan sebagai media

dakwah sejalan dengan cara pemanfaatannya secara tepat.

3) Perpaduan antara media tradisional dengan modern menghasilkan

satu tujuan,agar bagaimana penyampaian dakwah tepat pada

sasaran yang dikehendakinya.20

19 Said bin Ali Al-qahtani, Dakwah Islam Dakwah Bijak, (Jakarta: Gema Insani Press,

1994), Cet. Ke-3, h. 96. 20 Ahmad Subandi, Ilmu Dakwah Pengantar Ke Arah Metodologi, (Bandung : Yayasan

Syahida, 1997), h. 89

Page 37: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

27

Melihat kenyataan yang berkembang di masa modern, tentu

efektifitas media lebih diperlukan sesuai dengan dan tepat untuk

dipakai, di mana kemajuan ilmu, teknologi yang dapat manusia

pergunakan ternyata memberikan nilai tambah yang lebih berarti dan

bermakna.

Adapun yang dimaksud dengan media dakwah ialah alat

objektif yang menjadi saluran, yaitu menghubungkan ide dengan

ummat, suatu elemen yang vital dan merupakan urat nadi dalam

totalitas dakwah.21

Baik media elektronik maupun media cetak keduanya

mempunyai peran dalam upaya menyampaikan pesan dakwah di

tengah-tengah masyarakat. Pembagian media yang merupakan sarana

di dalam penyampaian dakwah dapat di lihat sebagai berikut :

1) Media Auditif, yaitu alat-alat yang di operasionalkan sebagai

sarana penunjang dakwah yang dapat di dengar oleh indera

pendengaran, seperti halnya : Radio, Tape Recorder, Telepon serta

telegram.

2) Media Visual, yaitu alat ataupun sarana yang dapat digunakan

untuk kepentingan dakwah yang dapat ditangkap oleh indera

penglihatan. Perangkat visual tentunya untuk kepentingan dakwah,

seperti : film, slide, transparansi, over head, projector, gambar dan

lainnya.

21 Hamzah Ya’kub, Publisistik Islam Teknik Dakwah Leadership, (Bandung :

Diponegoro, 1992), Cet. Ke-1, h.47.

Page 38: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

28

3) Media Audio Visual, media ini dapat di lihat dan di dengar,

bentuknya antara lain : film, televisi, radio, dan video serta yang

lainnya.

Dengan demikian media sebagai salah satu unsur dakwah

adalah sesuatu yang membantu terlaksananya dakwah di dalam

mencapai tujuannya, karena media merupakan sarana yang dapat

menghantarkan manusia kepada sesuatu dan dapat membantu da’i

dalam menyampaikan dakwahnya.

c. Mad’u

Mad’u adalah objek, yaitu manusia, mulai dari individu,

keluarga, kelompok, golongan, kaum, massa. Setiap orang yang

normal biasanya mempunyai cita-cita mencapai kebahagiaan hidup,

dengan demikian pesan dakwah mesti mengarah kepada persoalan

hidup manusia seluruhnya.22

Objek dakwah pada intinya adalah manusia, baik individu

maupun kelompok (masyarakat). Pemahaman mengenai masyarakat

sangatlah beragam, sangat tergantung dari cara memandangnya, sebab

dari sudut sosiologi masyarakat mempunyai struktur yang selalu

mengalami perubahan sebagai akibat interaksi yang terjadi di

dalamnya ataupun antar kelompok dengan kelompok lainnya. Sebagai

objek dakwah seharusnya da’i dapat memahami terlebih dahulu

permasalahan yang ada di masyarakat.23

22 Jamaludin Kafie, Psikologi Dakwah, (Surabaya : Offiset Indah, 1993), h. 32. 23 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Ciputat : Logos Wacana Ilmu,

1997), Cet. Ke-2, h. 35.

Page 39: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

29

Dalam hal ini dapat dikemukakan tiga angkatan manusia yang

harus di sikapi untuk kelancaran penyampaian dakwah antara lain :

1) Golongan Cendekiawan, biasanya golongan ini mendapat julukan

kaum terpelajar (intelektual) yang mempunyai daya kritis yang

tinggi dan memiliki ilmu pengetahuan untuk membandingkan dari

pengalaman yang banyak diterimanya terutama dari aspek

penglihatannya yang peka.

2) Golongan awam, golongan ini biasanya berpikirnya lemah, jelas

pemahaman yang diberikan golongan ini lebih dikhususkan pada

pemahaman yang mudah yakni dengan membawanya kepada rasa

berpikir.

3) Golongan menengah, dalam menghadapi golongan ini jangan

terlalu menonjolkan ilmu dan rasio, tetapi jangan pula seperti

golongan awam, namun di titikberatkan kepada bertukar pikiran

secara mudah, diskusi dalam meningkatkan pengertian dan

keyakinan dalam kehidupan masyarakat.24

Memahami berbagai tingkatan manusia sebagai objek dakwah

memberikan gambaran yang spesifik bagi setiap da’i untuk

mengantisipasi pelaksanaan dakwahnya dan berusaha untuk

menerapkan cara dan metode yang tepat, begitu pula dalam

menghadapi kaum intelektual yang berpikir kritis dan praktis.

d. Metode Dakwah

24 M. Yunan Nasution, Islam dan Problem-Problem Kemasyarakatan, (Jakarta : Bulan

Bintang, 1988), h.203.

Page 40: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

30

Ushlub (metode) menurut tinjauan bahasa berarti jalan dan

seni. Sedangkan yang dimaksud dengan Asalibu Dakwah (Metode

Dakwah) ialah ilmu yang menghantarkan seseorang kepada

pengetahuan tentang cara penyampaian dakwah (ilmu tentang retorika

dakwah dan ceramah), sekaligus menghilangkan rintangan-rintangan

dari jalan dakwah.25

Berbicara mengenai pemahaman tentang metode dari sejumlah

cara memberikan gambaran untuk mengambil metode secara tepat

yang mengarah kepada sasaran dakwah itu sendiri.

Abdur Rohman Ar-Roisi, mengemukakan beberapa metode

yang bisa diterapkan dalam berdakwah antara lain :

1) Dakwah bil hikmah, yang mana mempunyai pengertian perkataan

yang benar, lurus dan disertai dengan penggunaan dalil-dalil yang

menyatakan akan kebenaran dan menghilangkan keragu-raguan.

2) Dakwah bil mau’idzotil hasanah, tutur kata yang baik penuh

kelembutan yang dapat menyentuh hati, selaras dengan ajaran al-

Quran dan tidak membebani manusia, kecuali dengan kemampuan

sendiri.

3) Dakwah bil mujadalah, bertukar pikiran dengan cara yang terbaik

dalam upaya menguak tentang kebenaran yang dapat diambil nilai

kebenarannya secara utuh, terutama hal ini yang berhubungan

25 Said bin Ali Al-qathani, Dakwah Islam Dakwah Bijak, (Jakarta: Gema Insani Press,

1994), Cet. Ke-3, h.101.

Page 41: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

31

dengan nilai Islam, juga dapat diaplikasikan di dalam kehidupan

sehari-hari di bermasyarakat.26

Beberapa pemahaman mengenai ragam metode, ternyata

semuanya merujuk kepada landasan pokok, yakni al-Quran dan al-

Hadits sehingga apapun bentuk yang digunakan atau yang dipakai

tidak satu pun yang keluar dari pokoknya yang utama tersebut,

dipahami pula bahwasanya penerapan metode akan lebih mengena

pada objek sasarannya.

e. Materi Dakwah

Dakwah yang berarti mengajak dan menyeru manusia agar

mengamalkan ajaran Islam, tentu berisi pesan-pesan ajaran Islam yang

harus disampaikannya. Materi dakwah bersumber dari al-Qur’an dan

al-Hadits, penjabarannya terbagi kedalam tiga kelompok bahasan,

yaitu : aqidah, syariah, dan akhlaq. Semua unsur itulah yang menjadi

materi pokok bahasan dakwah.27

Sebagai materi pokok al-Qur’an dan al-Sunnah, hendaknya

seorang da’i mampu menyampaikannya kepada orang lain sesuai

dengan bahasa yang dipahaminya. Di dalamnya terkandung petunjuk,

pedoman, hukum, sejarah, permasalahan, keyakinan, peribadatan,

pergaulan dan akhlak serta ilmu pengetahuan.

Secara umum pokok kandungan al-Qur’an meliputi berbagai

aspek yang menuntun manusia untuk dapat memahami, meyakini dan

26 Abdurahman Arroisi, Laju Zaman Menentang Dakwah, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 1993), h. 3. 27 Ahmad Subandi, Ilmu Dakwah Pengantar Ke Arah Metodologi, (Bandung : Yayasan

Syahida, 1997), h. 85

Page 42: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

32

sekaligus mengamalkannya di dalam kehidupan sehari-hari, antara lain

yaitu : aqidah, ibadah, mua’malah, akhlak, sejarah, dasar-dasar ilmu

pengetahuan dan teknologi serta uraian mengenai anjuran, janji, dan

ancaman.

Secara garis besar, materi dakwah adalah seluruh ajaran Islam

secara kaffah yang tidak dapat dipisahkan atau dipecah-pecah,

sebagaimana yang dijabarkan dalam al-Qur’an dan al-Hadits serta

dikembangkan secara luas lagi sesuai kultur Islam yang murni serta

bersumber dari keduanya. Namun sekalipun demikian, harus disadari

bahwa dalam penyampaian materi dakwah juga memerlukan prioritas-

prioritas lainnya, seperti situasi dan kondisi kemasyarakatan secara

tepat.

D. Majelis Taklim

1. Pengertian Majelis Taklim

Kata Majelis Taklim terdiri dari dua kata, yaitu “Majelis” dan

“Ta’lim”. Kata “Majelis” dalam bahasa arab berasal dari kata “Jalasa-

Yajlisu” yang berarti duduk sedangkan kata “Majelis” merupakan “Ism

Masdar” yang mengandung arti tempat duduk. Di dalam kamus bahasa

Arab Munjid dikatakan bahwa kata ”Majelis” berarti tempat duduk yang

didalamnya berkumpulnya orang-orang. Secara terminology, Majelis

Taklim memiliki arti tempat untuk melakukan syiar dakwah Islam. Di

dalam ensiklopedi Islam dikatakan juga secara definisi Majelis Taklim

Page 43: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

33

adalah suatu tempat yang di dalamnya berkumpul sekelompok manusia

untuk melakukan aktivitas atau perbuatan.

Dengan demikian penulis berargumen tentang Majelis Taklim

adalah tempat berkumpulnya orang-orang untuk melakukan kegiatan-

kegiatan yang positif, mengenai tempatnya itu dapat berupa masjid,

rumah, mushollah atau juga tempat khusus yang di bangun suatu kegiatan.

Kini, majelis taklim terorganisasi dalam struktur tingkat nasional yang

disebut Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang diketuai oleh Hj.

Tuti Alawiyah, dan mampu menyelenggarakan beberapa kali kegiatan

yang positif.28

2. Fungsi Majelis Taklim

Majelis Taklim mempunyai fungsi sebagai berikut :

d. Meluruskan akidah e. Memotivasi umat untuk beribadah kepada Allah SWT dengan baik dan

benar f. Amar ma’ruf nahi munkar g. Menolak kebudayaan negatif yang dapat merusak akidah umat h. Sebagai media penyampaian gagasan yang bermanfaat bagi

pembangunan umat dan bangsa pada umumnya.

3. Klasifikasi Majelis Taklim

Keberadaan Majelis Taklim bagi kehidupan masyarakat

memberikan keadaan positif karena nilai-nilai ajaran Islam perlahan-lahan

meresap kedalam perilaku positif masyarakat dan sangat signifikan dalam

menciptakan dan membina kesehatan mental mereka sendiri.

Majelis Taklim merupakan lembaga yang bersifat informal,

sehingga pelaksanaannya tidak hanya di tempat peribadatan saja. Namun

28 Azyumardi Azra, Konteks Berteologi di Indonesia, (Jakarta: Paramadina, 1990), h.

186.

Page 44: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

34

terkadang pada tempat-tempat umum lainnya kerap terjadi. Seperti halnya

kantor, hotel, balai pertemuan dan lain-lain. Hal ini memberikan gambaran

bahwa perbedaan itu bukan dikarenakan fungsinya tetapi mengikuti

lingkungan anggota Majelis Taklim itu sendiri.

Dalam hal ini, dijelaskan mengenai pengklasifikasian berdasarkan

lingkungan dan kegiatan-kegiatan organisasi, diantaranya:

a. Majelis Taklim pinggiran. Istilah ini menunjukkan pada masyarakat

ekonomi lemah yang pada umumnya.

b. Majelis Taklim gedongan. Istilah gedongan ini,menunjukkan pada

tataran masyarakat ekonomi menengah keatas dan terpelajar.

c. Majelis Taklim kompleks. Istilah kompleks ini menunjukkan pada

instansi tertentu yang memfasilitasi karyawannya.

Page 45: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Biografi Ustad Taufiqurrahman

1. Riwayat Hidup Ustad Taufiqurrahman

Dalam pembahasan skripsi ini, penulis mencoba memaparkan

berbagai hal yang berhubungan dengan da’i muda ini, beliau adalah Ustad

Taufiqurrahman. Beliau dilahirkan di kota Jakarta, tepatnya pada tanggal 4

Juni 1980. Kultur Betawi cukup kental mengalir dalam dirinya, karena

lahir dari orang tua, yang kedua-duanya asli Betawi yaitu (Alm) Bapak H.

Moh Sidup dan Ibu Hj. Rohaya. Beliau anak kelima dari enam bersaudara.

Ustad Taufiqurrahman berstatus menikah dengan seorang gadis

yang berasal dari kultur Betawi pula, istri beliau bernama Maspupah,

beliau dikaruniai seorang anak laki-laki, yang bernama Muhamad Azril al-

Ghifari. Usianya kini genap 4 tahun, keluarga kecil Ustad Taufiqurrahman

sangatlah harmonis dan penuh dengan kasih sayang.1

Pada tahun 2004, beliau berhasil mendapat gelar Sarjana Hukum

Islam di Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur’an (PTIQ) Fakultas Syariah. Hal

itu memberikan gambaran bahwa profesi da’i memiliki kesinambungan

dengan tamatan pilihan jurusan beliau pada saat kuliah. Beliau merupakan

seorang aktivis terutama di bidang keagamaan. Hal ini dapat dibuktikan

dari beberapa pengalaman organisasi yang beliau aktif di dalamnya. Di

antaranya ketua umum Ikatan Da’i Muda (IDAM) pada tahun 2000 dan

1 Wawancara Pribadi dengan Ustad Taufiqurrahman, Jakarta, 15 April 2010.

35

Page 46: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

36

beberapa aktivitas yang masih digelutinya hingga sekarang pimpinan

yayasan santunan yatim piatu dan fakir miskin (SYAFAR-Berdiri tahun

1998), ketua Ubudiyah di musholla al-Hidayah di Bilangan Jakarta

Selatan, Pembimbing Jama’ah Haji Khusus Pacto, beralamat di Hotel Park

View, Kemang Jakarta Selatan.

Selain sebagai da’i, beliau pun dalam hal kepemimpinan pun

memiliki berbagai perjalanan emas, diantaranya pada masa di bangku

sekolah, beliau kerap kali mendapat kepercayaan sebagai ketua,

diantaranya Ketua Osis MTsN-1 Jakarta (1995), Ketua Osis Madrasah

Aliyah Keagamaan (1997), Ketua Muharik al-Lughoh Arab di Pesantren

Syamsul Ulum(1998). Dan berbagai pengalaman kepemimpinannya telah

memberikan pengalaman positif pada perjalanan hidup beliau.

Beliau adalah salah satu da’i yang berasal dari suku Betawi

sehingga tidak heran baginya mengangkat pantun sebagai gaya humor

khas beliau, hal ini tidak dirasakan asing bagi para jamaah pengajian

beliau. Beliau pun tidak asing bagi penulis karena kiprahnya di lingkungan

sekitar daerah penulis, beliau merupakan satu tokoh agama yang memiliki

aktivitas dakwah yang bersifat rutinitas. Selain itu, beliau memiliki Majlis

Taklim sendiri namun usia pengajian tersebut masih terbilang muda,

berjalan sekitar tiga tahun. Maka dalam penelitian ini mencoba

menjadikan Masjid Taklim Abiturien al-Falah sebagai sumber responden

karena kiprah beliau di masjid taklim ini pun tidak perlu diragukan.

Page 47: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

37

2. Latar belakang Pendidikan Ust.Taufiqurrahman

Beliau mengawali karier pendidikannya pada tahun 1987-1993,

dengan bersekolah di Sekolah Dasar Negeri 4 Kalibata. Setelah

menyelesaikan pendidikannya di sekolah tersebut, beliau melanjutkan

studinya di Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Jakarta dari tahun 1993-1996.

Kemudian untuk jenjang sekolah menengah atas, Ustad

Taufiqurrahman menyelesaikan pendidikannya di Madrasah Aliyah

(keagamaan) Syamsul ’Ulum Sukabumi. Untuk studi perkuliahannya,

beliau meneruskan karier pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu al-

Qur’an (PTIQ) Fakultas Syariah dari tahun 2000-2004.2

3. Aktivitas Dakwah Ust.Taufiqurrahman

Dengan kesibukannya yang padat di aktivitas dakwahnya, beliau

merupakan salah satu da’i yang sering menjadi narasumber di berbagai

stasiun TV. Di bawah ini merupakan beberapa kegiatan dakwahnya yang

berhasil penulis dapatkan, yaitu sebagai berikut :

a. Komentator pada acara Pildacil 4, yang diselenggarakan oleh stasiun

LATIVI

b. Acara ”Dorce Show”, komentator secara agama sebagai bintang tamu

(2006) di TRANS TV

c. Acara ”Tutur Hikmah”sebagai narasumber di TV7 (2006)

d. Acara Kalam bersama Sandrina Malakiano sebagai narasumber (2007)

di ANTV

2 Wawancara Pribadi dengan Ust. Taufiqurrahman. Jakarta, 15 April 2010.

Page 48: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

38

e. Pengisi acara rutin ”Ceria Ramadhan” bersama Ustad Ahmad

Habasyi(2007) di SCTV

f. Komentator tetap pada acara ”Seleb Kena Batunya” yang diadakan

oleh LATIVI (2007)

g. Komentator tetap pada acara ”Ramadhannya Farhan” (2007) di ANTV

h. Narasumber pada acara Titian Kalbu” (2008) di TVONE

i. Presenter sekaligus narasumber pada ”Kalam Special Idul Adha”

(2008) di ANTV

j. Sebagai narasumber tetap dalam acara live ”Curhat Bareng Ustad”

(2008) di ANTV

k. Sebagai narasumber di "acara ”Menuju Kemenangan” yang

diselenggarakan oleh GLOBAL TV (2008)

l. Pengisi acara dan narasumber tetap di acara “Sahur Cagur” selama

Bulan Ramdhan 2009 yang diselenggarakan oleh Global TV

m. Narasumber pada acara “ Ramadhannya Farhan” (2008) di ANTV

n. Sebagai narasumber di acara “Titian Qolbu”di TV ONE, pada tahun

2009 sampai sekarang3

Beberapa kegiatan yang penulis rangkumkan di atas, merupakan

aktivitas beliau di media TV, namun aktivitas di luar media TV

diantaranya sebagai ketua di masjid as-Syasul Falah. Beliau menjadi

perencana terhadap kegiatan dan dakwah di daerah sekitar masjid tersebut

yang tidak jauh dari tempat beliau tinggal. Dalam aktivitas dakwah beliau

3 Wawancara Pribadi dengan Ust. Taufiqurrahman. Jakarta, 15 April 2010.

Page 49: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

39

cukup luas, hal itu dibuktikan dengan jam terbang beliau ke berbagai

propinsi di luar pulau Jawa.

Beliau mengawali karir bermula sebagai seorang qori’ kemudian

karena kealiman dan kepahaman beliau dibidang agama membuat beliau

tertantang untuk mencoba menjadi seorang mubaligh atau Da’i dan pada

akhirnya mendapat perhatian masyarakat hingga sekarang.

4. Contoh Pantun Ust. Taufiqurrahman

Buah manggis dibawa-bawa

Anak pitung makan ketumbar

Jamaah sini manis bila tertawa

Membuat hati saya berdebar-debar

Barang antik di kursi goyang

Kepunyaan opah dan omah

Perempuan cantik bilang sayang

Tapi cinta Papa hanya untuk Mamah

Naik kereta turun tegal

Makan roti dibelah dua

Kalau cinta bang saya jangan ditinggal

Sehidup semati kita berdua

Kelapa puan ada setangkai

Boleh beli di pasar Slipi

Ilmu apa yang abang pakai

Siang malam saya kebawa mimpi

Beribu ribu burung Gelatik

Hanya satu yang terbang melayang

Beribu ribu gadis cantik

Hanya Istriku yang palingku sayang

Kalau anda punya keris

Tancapkan saja ke ikan Hiyou

Kalau kamu mengerti bahasa Inggris

Terus terang saja I Love You

Beli kopiya dipasar Tanah Abang

Dipakainya tuk sembahyang

Rasa rindu saya kepada Abang

Membuat hati jadi terbayang-bayang

Menuntut ilmu jangan kapok-kapok

Walaupun sampai dewasa

Kalau Cinta jangan kata baru Depok

Biar jauh juga juga tak terasa

Jalan-jalan ke Sukutani Kelapa puan ada setangkai

Page 50: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

40

Sampai Cisaat beli kelapa

Amalan apa sih yang dijalani

Sehingga setiap saat tak Lupa

Boleh dibagi sama tetamu

Ilmu apa sih yang abang pakai

Kok saya rasanya jadi pengen ketemu

Burung gelatik turun kebawa

Burung merpati lagi di umbar

Jamaah disini manis bila tertawa

Membuat hati jadi berdebar

Buah manggis buah belewa

Dimakannya setelah berenang

Jamaah disini manis kalau tertawa

Membuat kita jadi pada senang

Beli sorban jumlahnya lima

Di kramat jati naik taksi

Ibadah qorban yang keterima

yang dilandasi hati bersi

Barang antik dibawa-bawa

Boleh dibagi orang Blitar

Jamaah disini manis bila tertawa

Membuat hati jadi gemetar

Burung merpati dari Pak Selamat

Terbangnya melayang-layang

Kalau hidup mau selamat

Jangan tinggalkan sembahyang

Pergi sekolah naik sepedah

Bawa lakban dan bonekah

Jangan salah menafsirkan ibadah

Karena qorban juga termasuk sedekah

Pergi haji ke Mekah

Mau melontar mencari batu

Biar hidup tambah Barokah

Sayangilah Yatim piatu

Pergi haji ke Mekah

Lagi disana ketemu Pak Lurah

Kalau hidup mau tambah barokah

Jadilah hamba yang pemurah

Beli merpati di Kampung Keramat

Warnanya putih dan biru

Kalau hidup mau selamat

Marilah kita laksanakan nasihat Guru

Jalan-jalan ke Kampung Keramat

Perginya naik sepedah

Kalau hidup mau selamat

Biar pandai menjaga lidah

Page 51: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

41

Minum jamu bareng Pa Hasan

Yang baru ketemu di Pondok Indah

Menuntut ilmu tidak boleh bosan

Karena dengan ilmu segalanya mudah

Ada tamu tidak boleh gelisah

Kalau perlu ajak tamu naik dokar

Hidup tanpa ilmu bukan hanya susah

Tapi tanpa ilmu segalanya sukar

Dari pondok indah ke empang tiga

Di Empang tiga liat orang sedang cukur

Terasa indah berumah tangga

Ketika semuanya pada akur

Sumur zam zam sumur keramat

Airnya segar dan jadi obat

Kalau hidup mau selamat

Harus selalu tegar untuk bertaubat

Membeli kacamata di pangkalan jati

Liat orang berenang minumnya kendih

Istri yang cintanya benar-benar sejati

Yang siap menemani suami disaat sedih

Dari Mekah langsung ke Madina

Di Madina juga biar rajin tuk ziarah

Kalau hidup mau berkah dan bermakna

Janganlah jadi orang pemarah

Aye pengen makan mi

Tapi mi nya yang di Cilambar

Aye pengen punya suami

Tapi suami yang penyabar

Pagi-pagi makan mentega

Makannya didalam rumah

Mudah-mudahan kita bisa masuk sorga

karena gemar mendengar ceramah

Dari jauh kayak pohon randu

Sudah deket ternyata hanya benalu

Aye sebenarnya uda bener2 rindu

Sudah deket kok jadi malu

Aye pengen ke Sikabumi

Tapi jalannya lewat jalan layang

Aye pengen punya suami

Tapi suami yang penyayang

Orang arab makan urap

Penjual urap pake kain

Siang kuharap, malam kuharap

Eh, ternyata jatuhnya ke orang lain

Aye pengen makan emping

Tapi emping yang di Samarindah

Aye pengen punya pendamping

Tapi pendamping yang rajin ibadah

Page 52: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

42

B. Sekilas Gambaran Umum Majelis Taklim Abiturien al-Falah

1. Sejarah Berdiri Majelis Taklim Abiturien al-Falah

Majelis Taklim Abiturien al-Falah yang beralamat di Jl. Kandang

Besar No.6 Kecamatan Cakung, kelurahan Ujung Menteng Jakarta Timur

merupakan lembaga dakwah yang memiliki tujuan untuk mewujudkan

kehidupan yang harmonis dan dinamis serta menjunjung tinggi nilai-nilai

ajaran agama Islam yang menyeluruh dan hakiki di ruang lingkup

masyarakat yang heterogen. Pada awalnya Majelis Taklim ini hanya

merupakan pengajian kecil namun karena antusias masyarakat meningkat

maka didirikanlah Majelis Taklim ini.

Majelis Taklim didirikan pada Tahun 1980-an oleh keluarga H.

Radjung dan Hj. Marhanih.4 Majelis Taklim Abiturien ini merupakan

bagian dari Majelis Taklim al-Falah yang berlokasi tidak jauh dari Majelis

Taklim Abiturien al-Falah. Bangunan yang dijadikan Majlis Taklim ini

adalah tanah dari keluarga Bapak H. Radjung yang merespon positif

terhadap peningkatan nilai-nilai keagamaan di masyarakat agar terbina

dakwah Islamnya.

2. Tujuan dan Program Kerja Majelis Taklim Abiturien al-Falah

Agar kegiatan Majelis Taklim berjalan dengan lancar, maka harus

memiliki tujuan dan program kerja. Begitu juga dengan Majelis Taklim

Abiturien al-Falah ini. Adapun tujuan yang hendak dicapai oleh Majelis

Taklim Abiturien al-Falah melalui kegiatan-kegiatannya antara lain :

4 Wawancara Pribadi dengan Siti Rahmayanti, Pimpinan Majelis Taklim Abiturien al-

Falah, Jakarta, 24 April 2010.

Page 53: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

43

a. Mewujudkan kehidupan yang harmonis dan dinamis yang menjunjung

tinggi nilai-nilai ajaran Islam yang kental dan hakiki.

Dalam rangka membina serta mengembangkan kegiatan-

kegiatan di Majelis Taklim Abiturien al-Falah, diperlukan adanya

program kerja dan kegiatan yang konkrit dan sistematis. Sehingga

dapat bermanfaat dan berdaya guna bagi masyarakat sekitar, serta

menguatkan tali silaturahmi yang terjalin diantara para jamaah Majelis

Taklim Abiturien al-Falah.

Adapun program-program kerja dari Majelis Taklim Abiturien

al-Falah adalah sebagai berikut :

1) Departemen Sosial dan Kemasyarakatan5 a) Mengadakan Santunan Yatim Piatu b) Khitanan Massal

2) Departemen Pendidikan dan Dakwah c) Pengajian mingguan pada hari Sabtu d) Peringatan Hari Besar Islam e) Kegiatan Ramadhan

3) Departemen Dana Investasi a) Pengelola Tabungan Jamaah Majelis Taklim Abiturien al-Falah b) Pengelola Dana BMT

b. Mempererat tali Ukhuwah Islamiyah

Dengan adanya Majelis Taklim Abiturien al-Falah ini,

masyarakat memiliki sarana untuk mempererat tali Ukhuwah

Islamiyah. Masyarakat sekitar dapat berkumpul, tatap muka serta

bertukar pikiran dalam kegiatan pengajian rutin. Dengan intensitas

yang cukup dalam pengajian di Majelis Taklim Abiturien al-Falah ini,

masyarakat dapat lebih sering membaur dan berkecimpung dalam

kegiatan-kegiatan sosial, khususnya dalam bidang keagamaan.

5 Data Dokumentasi, Majelis Taklim Abi Turen al-Falah, 2010.

Page 54: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

44

Selain itu, ada manfaat lain yang dapat diambil. Dengan

seringnya masyarakat berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan

keagamaan yang diadakan di Majelis Taklim Abiturien al-Falah, maka

motivasi dan rasa gotong royong para jamaah Majelis Taklim

Abiturien al-Falah semakin bertambah dan berlipat seiring rutinnya

kegiatan keagamaan yang sering diadakan.

Dalam kegiatan Majelis Taklim ini mengadakan kegiatan rutin

pengajian setiap hari Sabtu pukul 09.00-11.00 WIB, kegiatan

pengajian tersebut berisi shalawatan, pembacaan surah Yasin dan

terpenting adalah ceramah keagamaannya.6 Salah satunya adalah

Ustad Taufiqurrahman sebagai peceramah dalam kegiatan pengajian di

Majelis Taklim tersebut dua kali dalam sebulan.

3. Struktur Organisasi Majelis Taklim Abiturien al-Falah

Dalam mewujudkan program kerja yang konkrit dan sistematis,

juga diperlukan adanya sumber daya manusia yang tergabung dalam

struktur organisasi Majelis Taklim Abiturien al-Falah. Dengan adanya

susunan struktur organisasi dengan pembagian kerja yang jelas, maka

diharapkan program-program kerja yang dicanangkan dapat berjalan

sebagaimana mestinya sesuai dengan tujuan dari dibentuknya Majelis

Taklim Abiturien al-Falah.

Adapun susunan struktur organisasi dari Majelis Taklim Abiturien

al-Falah adalah sebagai berikut :

6 Ibid.

Page 55: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

45

Pelindung : Ibu Hj.Aisyah Thoyib

Penasehat : Ibu Hj.Marhanih

Ketua : Ibu Siti Rahmayanthi

Wakil Ketua : Ibu Masrofah

Sekretaris : Ibu Yeyet Supriati

Bendahara : Ibu Maspupah

Divisi Departemen Sosial Kemasyarakatan: Ibu Iyus Sulistiawati

Divisi Pendidikan dan Dakwah: Ibu Ida Rosyidah

Divisi Dana dan Investasi: Ibu Latifah

Divisi Pengajar: a. Ustad Taufiqurrahman

b. Ustad Dedi Wahyudi

c. Ustadzah Lilis Muslihah

Page 56: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

BAB IV

ANALISA PANTUN HUMOR DALAM DAKWAH

USTAD TAUFIQURRAHMAN

Kegiatan kerohanian terutama dalam bentuk pengajian rutinan sudah

cukup lama dilaksanakan secara efektif di Majelis Taklim Abiturien al-Falah ini.

Waktu pelaksanaannya setiap hari Sabtu sekitar pukul 09.00-11.00. Di dalam

kegiatan dakwah, ada beberapa da’i atau da’iah yang memiliki tanggung jawab

menyampaikan materi keislaman, dan Ustad Taufiqurrahman termasuk salah satu

diantaranya.

Dalam hal ini, Ustad Taufiqurrahman memiliki keunikan tersendiri dalam

penyampaian dakwahnya. Beliau menggunakan pantun sebagai bentuk pilihan

humornya. Dengan menyisipkan pantun, berharap jamaah dapat merasakan kesan

berbeda terhadap pantun dan dakwahnya.

Penyampaian dakwah Ustad Taufiqurrahman berkaitan dengan materi

yang disampaikan berkisar tentang aqidah, fiqh, ibadah, dan lainnya. Materi ini

disampaikan dengan metode yang menarik agar jamaah termotivasi untuk terus

mengikuti materi yang disampaikan, hal ini berperan terhadap peningkatan

perhatian jamaah. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel di bawah ini

mengenai peranan pantun dalam ceramah Ustad Taufiqurrahman dan dampaknya

terhadap peningkatan perhatian jamaah.

Untuk mengetahui peran pantun dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman,

penulis telah menyebarkan angket sebanyak 50 kepada jamaah atau 25% dari

jumlah jamaah tetap yang hadir. Dalam penelitian ini, angket yang disebarkan

46

Page 57: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

47

kepada jamaah Majelis Taklim Abiturien al-Falah dikelompokkan ke dalam tiga

bagian, yang terdiri dari :

1. Identitas responden terdiri dari 3 (tiga) pertanyaan.

2. Fungsi pantun dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman yang terdiri dari 9

(Sembilan) pertanyaan.

3. Respon Jamaah terhadap pantun dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman yang

terdiri dari 9 (Sembilan) pertanyaan.

Dari 50 angket yang disebarkan kepada jamaah Majelis Taklim Abiturien

al-Falah hasilnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

A. Identitas responden terdiri dari 3 tabel

Tabel 1

Kategorisasi Usia Jamaah Yang Sering Mengikuti Pengajian

Majelis Taklim Abiturien al-Falah

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1 20-30 (tahun) 10 20 %

2 31-40 15 30 %

3 41-50 12 24 %

4 51-60 13 26 %

Jumlah 50 100 %

Dari data tabel di atas menunjukkan bahwa para responden yang paling

banyak mengikuti pengajian Majelis Taklim Abiturien al-Falah dari segi

umur, adalah 30 % berkisar antara usia 31-40 tahun, 26 % antara usia 51-60

tahun, 24 % antara usia 41-40 tahun, dan 20 % antara usia 20-30 tahun.

Maka dari data di atas, usia 31-40 tahun merupakan jumlah tertinggi

dalam kategori ini. Hal ini dikarenakan keberadaan Majelis Taklim ini sudah

Page 58: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

48

cukup lama keberadaanya, sehingga jamaahnya pun mengalamai proses

regenerasi dari jamaah sebelumnya.

Tabel 2

Tamatan Pendidikan Responden

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1 SD / Madrasah 5 10 %

2 Tsanawiyah / SMP 10 20 %

3 Aliyah / SMA 20 40 %

4 Kuliah / Universitas 15 30 %

Jumlah 50 100 %

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan para

responden beragam dan yang paling banyak antara lain : 40 % lulusan

Aliyah/SMA, 30 % lulusan S I, 20 % lulusan Tsanawiyah/SMP, dan 10 %

lulusan SD/Madrasah.

Dari data diatas, lulusan tertinggi adalah Aliyah/SMA. Hal ini

dikarenakan, lingkungan sekitar Majelis Taklim berada pada level menengah

ke bawah, sehingga alternatif jawaban lulusan Aliyah/SMA merupakan

tamatan pendidikan terbanyak bagi jamaah Majelis Taklim Abiturien al-Falah.

Tabel 3

Karakteristik Latar Belakang Pendidikan

No Alternatif Jawaban Frekuensi Prosentase

1 Umum 15 30 %

2 Agama 35 70 %

Jumlah 50 100 %

Page 59: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

49

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa karakteristik latar pendidikan

tertinggi adalah 70 % berlatar belakang pendidikan agama dan 30 % dari latar

belakang pendidikan umum.

Dari data tersebut diatas, karakteristik latar belakang pendidikan

tertinggi di Majleis Taklim Abiturien al-Falah adalah latar belakang dibidang

agama. Hal ini dikarenakan jamaah Majelis Taklim yang mayoritas

masyarakat Betawi, umumnya bersekolah di pesantren, masyarakat Betawi

memiliki lingkungan yang sangat menerima positif terhadap berbagai aktivitas

keagamaan sehingga tidaklah heran jika masyarakat Betawi sangatlah kental

nilai-nilai agama islamnya dalam kehidupan keseharian mereka, hal ini

tercermin dari jamaah Majelis Taklim Abiturien al-Falah

B. Fungsi pantun dalam dakwah Ustad Taufiqurahman

Tabel 1

Pantun Merupakan Salah Satu bentuk Humor Ustad Taufiqurrahman

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 12 24 %

2 Setuju 38 76 %

3 Tidak Setuju 0 0 %

4 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 50 100 %

Dari tabel diatas terlihat bahwa, 24 % responden menjawab sangat

setuju pantun sebagai salah satu bentuk humor dalam dakwah Ustad

Taufiqurrahman, 76 % responden menjawab setuju, dan tidak ada orang yang

menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pantun sudah menjadi salah

Page 60: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

50

satu gaya humor Ustad Taufiqurrahman dan kerap kali figur beliau di media

TV sebagai da’i menjadi akrab bagi pemirsa karena pantunnya, namun hal

tersebut tidak menghilangkan mengenai inti dari materi yang disampaikan dan

begitu pun jamaah Majelis Taklim Abituren al-Falah.

Tabel 2

Pantun Ustad Taufiqurrahman dikemas secara menarik

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 16 32 %

2 Setuju 34 68 %

3 Tidak Setuju 0 0 %

4 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 50 100 %

Dari data tabel diatas, 32 % responden menjawab sangat setuju pantun

karya Ustad Taufiqurrahman dikemas secara menarik. 68 % responden

menjawab setuju, dan tidak ada orang yang menjawab tidak setuju dan sangat

tidak setuju. Selain menjadi ciri khas dalam setiap humor dakwahnya, pantun

karya Ustad Taufiqurrahman juga dikemas secara menarik agar dapat

menghilangkan kejenuhan yang dirasakan para jamaah Majelis Taklim Abi

turien al-Falah.

Page 61: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

51

Tabel 3

Pantun Dalam Dakwah Ustad Taufiqurrahman Sangat Menghibur

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 27 54 %

2 Setuju 23 46 %

3 Tidak Setuju 0 0 %

4 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 50 100 %

Dari data tabel diatas, 54 % responden menjawab sangat setuju pantun

dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman sangat menghibur. 46 % responden

menjawab setuju, dan tidak ada orang yang menjawab tidak setuju dan sangat

tidak setuju. Hal ini dikarenakan humor memiliki daya tarik tersendiri bagi

seorang komunikator / da’i. selain itu, pantun merupakan warisan budaya

melayu yang ternyata mampu memberikan suasana menyenangkan bagi

jamaah dalam kegiatan ceramah.

Tabel 4

Dakwah Tanpa Humor Tidak Menarik

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 15 30 %

2 Setuju 20 40 %

3 Tidak Setuju 15 30 %

4 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 50 100 %

Dari data tabel diatas, 30 % responden menjawab sangat setuju

ceramah tanpa humor tidak menarik. 40 % responden menjawab setuju, dan 30

Page 62: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

52

% menjawab tidak setuju. Bagi para jamaah yang berkategori usia 50-60

tahun, terutama yang memiliki latar pendidikan tinggi menganggap bahwa

mereka sangat mementingkan isi pesan dakwah daripada humor itu sendiri.

Hal ini ditunjukkan dengan data bahwa 15 responden atau 30 % dari

jamaah mengatakan tidak setuju jika dakwah tanpa humor tidak menarik.Oleh

karena itu Ustad Taufiqurrman atau penceramah lain pun harus mampu

meningktkan isi materi dakwah sehingga terdapat muatan hikmah yang lebih

banyak.

Tabel 5

Pantun Ustad Taufiqurrahman Dapat Menghilangkan Kejenuhan

Terhadap Dakwah Yang Monoton

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 30 60 %

2 Setuju 18 36 %

3 Tidak Setuju 2 4 %

4 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 50 100 %

Dari data tabel diatas, 60 % responden menjawab sangat setuju jika

pantun Ustad Taufiqurrahman dapat menghilangkan kejenuhan terhadap

dakwah yang monoton. 36 % responden menjawab setuju, dan 4 % menjawab

tidak setuju. Sebagai seorang da’i, Ustad Taufiqurrahman perlu melakukan

kreatifitas agar mampu menstabilkan terhadap keberagaman latar belakang

jamaah dan mampu memberikan kontribusi positif bagi tersampaikannya

pesan dakwah Islam.

Page 63: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

53

Tabel 6

Pantun Ustad Taufiqurrahman dapat Meningkatkan Perhatian

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 11 22 %

2 Setuju 29 58 %

3 Tidak Setuju 7 14 %

4 Sangat Tidak Setuju 3 6 %

Jumlah 50 100 %

Dari data tabel diatas, 22 % responden menjawab sangat setuju dakwah

Ustad Taufiqurrahman dengan pantunnya dapat meningkatkan perhatian, 58

% responden menjawab setuju, 14 % menjawab tidak setuju dan 6 %

menjawab sangat tidak setuju.

Tabel 7

Humor Pantun Dapat Membantu Pendekatan Secara Emosional

Pada Dakwah Ustad Taufiqurrahman

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 17 34 %

2 Setuju 30 60 %

3 Tidak Setuju 3 6 %

4 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 50 100 %

Dari data tabel diatas, 34 % responden menjawab sangat setuju humor

pantun dapat membantu pendekatan secara emosional pada dakwah Ustad

Taufiqurrahman. 60 % responden menjawab setuju, dan 6 % menjawab tidak

setuju. Hal ini dikarenakan humor pantun begitu disukai oleh kalangan

Page 64: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

54

jamaah, sehingga dapat lebih memudahkan melakukan pendekatan secara

emosional dalam ceramah Ustad Taufiqurrahman.

Tabel 8

Pantun Ustad Taufiqurrahman Dapat Membantu Dalam Memahami Isi Dakwah

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 20 40 %

2 Setuju 25 50 %

3 Tidak Setuju 5 10 %

4 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 50 100 %

Dari data tabel diatas terlihat bahwa, 40 % responden menjawab

sangat setuju jika pantun Ustad Taufiqurrahman dapat membantu dalam

memahami isi ceramah. 50 % responden menjawab setuju, 10 % menjawab

tidak setuju dan tidak ada orang menjawab sangat tidak setuju. Dalam

memahami isi pesan dakwah diperlukan suasana yang kondusif dan tidak

dalam kondisi membosankan, sehingga pantun Ustad Taufiqurrahman

diperlukan untuk menciptakan suasana kondusif. Sehingga isi pesan dakwah

dapat tersampaikan dengan baik kepada jamaah.

Tabel 9

Pantun Ustad Taufiqurrahman Merupakan Seni Berbicara/ Pengolahan kata

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 12 24 %

2 Setuju 35 70 %

3 Tidak Setuju 3 6 %

4 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 50 100 %

Page 65: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

55

Dari data tabel diatas, 24 % responden menjawab sangat setuju bahwa

pantun Ustad Taufiqurrahman merupakan seni berbicara atau pengolahan kata.

70 % responden menjawab setuju, 6 % menjawab tidak setuju dan tidak ada

yang menjawab sangat tidak setuju. Hal ini terlihat dalam pantun yang

disampaikan, mengandung unsur seni sebagai kreatifitas dalam berbicara.

Sehingga pesan dakwah yang tersampaikan bersifat menghibur,

menghilangkan kejenuhan dan dakwah Islam pun dapat tersampaikan dengan

baik.

C. Respon Jamaah Terhadap Pantun dalam Dakwah Ustad Taufiqurahman

Tabel 1

Jamaah Menyukai Dakwah Ustad Taufiqurrahman

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 11 22 %

2 Setuju 34 68 %

3 Tidak Setuju 5 10 %

4 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 50 100 %

Dari hasil data tersebut dapat disimpulkan bahwa jamaah menyukai

dakwah Ustad Taufiqurrahman, terbukti dengan banyaknya jumlah responden

22 % menjawab sangat setuju, 68 % menjawab setuju dan 10 % menjawab

tidak setuju.

Page 66: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

56

Tabel 2

Pantun Ustad Taufiqurrahman Memberikan Rasa Senang

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 27 54 %

2 Setuju 23 46 %

3 Tidak Setuju 0 0 %

4 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 50 100 %

Dari data tersebut menunjukkan bahwa humor pantun dalam dakwah

Ustad Taufiqurrahman memberikan rasa senang bagi para jamaah. Hal ini

dapat dilihat dari perolehan data diatas dengan jawaban 54 % menjawab

sangat setuju, 46 % menjawab setuju dan tidak ada orang yang menjawab

tidak setuju dan sangat tidak setuju. Antusias jamaah merupakan dampak dari

perasaan senang dengan penyampaian dakwah Ustad Taufiqurrahman.

Tabel 3

Pantun Merupakan Gaya Humor Ustad Taufiqurrahman Yang Ibu Senangi

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 36 72 %

2 Setuju 10 20 %

3 Tidak Setuju 4 8 %

4 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 50 100 %

Tabel di atas menjelaskan bahwa ibu-ibu jamaah Majelis Taklim

Abiturein al-Falah menyenangi gaya humor pantun Ustad Taufiqurrahman,

Page 67: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

57

dengan data yang diperoleh antara lain: 72 % menjawab sangat setuju, 20 %

menjawab setuju, dan 8 % menjawab tidak setuju.

Setiap penceramah memiliki ciri khas tersendiri terhadap gaya

penyampaiannya. Begitupun Ustad taufiqurrahman menjadikan humor pantun

sebagai ciri khas humornya, hal itu untuk memberikan perbedaan antara

penceramah lainnya dan hasilnya jamaah Majelis Taklim Abiturein pun

merespon positif, terlihat dari data penelitian ini.

Tabel 4

Pantun Ustad Taufiqurrahman Dapat Memberikan Nasehat / Kata Bijak

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 17 34 %

2 Setuju 23 46 %

3 Tidak Setuju 7 14 %

4 Sangat Tidak Setuju 3 6 %

Jumlah 50 100 %

Dari tabel diatas, terlihat bahwa pantun Ustad Taufiqurrahman dapat

memberikan nasehat atau kata bijak, dengan data yang diperoleh antara lain:

34 % menjawab sangat setuju, 46 % menjawab setuju, 14 % menjawab tidak

setuju dan 6 % menjawab sangat tidak setuju.

Menurut hasil penelitian di lapangan, dalam beberapa pantun Ustad

Taufiqurrahman bernuansa agama dan bersifat ajakan untuk berperilaku

positif. Dalam pantunnya terdapat istilah-istilah keislaman dan kata-kata bijak,

yang dapat memberikan pengetahuan baru bagi para jamaah.

Page 68: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

58

Tabel 5

Jamaah Aktif Dalam Sesi Tanya Jawab

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 13 26 %

2 Setuju 35 70 %

3 Tidak Setuju 2 4 %

4 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 50 100 %

Dari data tersebut menunjukkan bahwa pantun Ustad Taufiqurrahman

dapat membuat jamaah aktif dalam sesi tanya jawab. Hal ini dapat dilihat dari

perolehan data diatas dengan jawaban 26 % menjawab sangat setuju, 70 %

menjawab setuju, dan 4 % menjawab tidak setuju.

Tidaklah dapat dihindarkan, bahwa penguasaan emosional jamaah

secara baik, mampu memberikan kontribusi positif terhadap antusias jamaah

mendengarkan ceramah dan membuat jamaah aktif dalam sesi tanya jawab.

Oleh karena itu, pantun sebagai ciri khas humor Ust Taufiqurahman dapat

memberikan perasaan terhibur dan senang bagi para jamaah, hal itu

memberikan kesan positif sebagai hasil akhir.

Tabel 6

Mendengarkan Dengan Serius dan Fokus

Merupakan Bentuk Peningkatan Perhatian Jamaah

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 30 60 %

2 Setuju 15 30 %

3 Tidak Setuju 0 0 %

4 Sangat Tidak Setuju 5 10 %

Jumlah 50 100 %

Page 69: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

59

Dari data diatas menunjukkan bahwa mendengarkan ceramah dengan

serius dan fokus merupakan bentuk peningkatan perhatian jamaah, hal ini

dilihat dari perolehan data diatas dengan jawaban 60 % menjawab sangat

setuju, 30 % menjawab setuju dan 10 % menjawab sangat tidak setuju. Jamaah

merespon positif bahwa peningkatan perhatian dapat teraplikasikan dengan

proses mendengarkan ceramah dengan serius dan fokus sehingga pesan

dakwah dapat tersampaikan dengan baik.

Tabel 7

Pantun Memberikan Dampak Positif Terhadap Dakwah Ustad Taufiqurrahman

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 20 40 %

2 Setuju 25 50 %

3 Tidak Setuju 2 4 %

4 Sangat Tidak Setuju 3 6 %

Jumlah 50 100 %

Dari tabel diatas, terlihat bahwa pantun Ust. Taufiqurrahman dapat

memberikan dampak positif, dengan data yang diperoleh antara lain: 40 %

menjawab sangat setuju, 50 % menjawab setuju, 2 % menjawab tidak setuju

dan 3 % menjawab sangat tidak setuju. Karena dengan mendengarkan pantun

dalam ceramah Ustad Taufiqurrahman, perhatian jamaah terhadap isi ceramah

menjadi sangat signifikan.

Page 70: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

60

Tabel 8

Peningkatan Perhatian Berpengaruh Terhadap Pemahaman Isi Ceramah

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 35 70 %

2 Setuju 13 26 %

3 Tidak Setuju 2 4 %

4 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 50 100 %

Dari data diatas menunjukkan bahwa peningkatan perhatian

berpengaruh terhadap pemahaman isi pesan dakwah, dengan data yang

diperoleh antara lain : 70 % menjawab sangat setuju, 26 % menjawab setuju,

dan 4 % menjawab tidak setuju.

Hal ini merupakan hal yang sangat mendasar jika pesan dakwah dapat

tersampaikan dengan baik kepada para jamaah, maka perlu ada peningkatan

kualitas baik materi dakwah yang disampaikan, seni berbicara atau retorika

penyampaian pun perlu diperhatikan. Responden bersifat heterogen dan dari

latar belakang berbeda sehingga daya tangkap pemahaman masing-masing

pun terdapat perbedaan. Pantun merupakan ciri khas humor yang bersifat

universal atau umum kepada semua pihak, sehingga berpengaruh terhadap

peningkatan perhatian jamaah.

Page 71: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

61

Tabel 9

Pemahaman Isi Ceramah Dapat Berdampak Peningkatan Kualitas Kehidupan

Sehari-hari Bagi Para Jamaah

No Jawaban Responden Frekuensi Prosentase

1 Sangat Setuju 27 54 %

2 Setuju 20 40 %

3 Tidak Setuju 3 6 %

4 Sangat Tidak Setuju 0 0 %

Jumlah 50 100 %

Dari data tersebut menunjukkan bahwa pemahaman isi ceramah dapat

berdampak peningkatan kualitas kehidupan sehari-hari bagi para jamaah. Hal

ini dilihat dari perolehan data diatas 54 % menjawab sangat setuju, 40 %

menjawab setuju dan 6 % menjawab tidak setuju. Ini merupakan tujuan dari isi

pesan dakwah yang disampaikan, berharap agar jamaah dapat

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebiasaan yang

dapat merubah perilaku tercela menjadi terpuji.

Page 72: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil penelitian, responden menyetujui jika pantun sebagai

salah satu bentuk humor Ustad Taufiqurrahman dalam berdakwah. Pantun

Ustad Taufiqurrahman memiliki fungsi dalam dakwah Ustad

Taufiqurrahman. Diantaranya : pantun memberikan perasaan terhibur atau

senang, menghilangkan kejenuhan dari dakwah yang monoton,

meningkatkan perhatian, membantu pendekatan secara emosional, dan

membantu dalam memahami isi dakwah.

Pada hakekatnya, dakwah yang diselingi humor memiliki

kelebihan terhadap keefektifan dakwah terhadap mad’u, namun hal itu

bukanlah nilai utama dalam penyampaian ceramah. Materi dakwah

merupakan esensi utama dari pesan yang harus tersampaikan dalam

dakwah dan humor merupakan alat / media pendukung (pada tabel 1-9

fungsi pantun dalam dakwah Ustad Taufiqurahman)

2. Respon jamaah terhadap pantun dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman.

Mengklasifikasikan pada tiga katagori respon, pertama, respon afektif:

meberikan perasaan senang, menyenangi pantun Ustad Taufiqurrahman,

menyukai dakwah ustad Taufiqurrahman. Kedua, respon kognitif: pantun

memberikan nasihat atau kata bijak, memahami dakwah Ustad

Taufiqurrahman. Ketiga, respon konatif: mendengarkan dengan serius dan

fokus, aktif dalam sesi Tanya jawab, mengaplikasikan pesan dakwah Islam

62

Page 73: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

63

dalam kehidupan sehari-hari. (Sesuai pada tabel 1-9 respon jamaah

terhadap pantun dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman)

B. Saran

1. Ust. Taufiqurrahman lebih variatif dan menarik dalam mengkemas

pantunnya. Mampu memberikan pengetahuan atau wawasan lebih bagi

pendengarnya, Agar jamaah mendapat nilai lebih dari pantun yang

disampaikan. Pesan dakwah pun harus ditingkatkatkan baik dari materi

dan referensi yang jelas.

2. Alangkah baiknya dalam rangka mengembangkan dakwah dan syiar Islam,

pengurus Majelis Taklim dapat meningkatkan kegiatan bernuansa

keagamaan yang lebih inovatif. Dan perlu melakukan kerja sama dengan

Majelis Taklim lain, sebagai ajang silaturahmi dan peningkatan kualitas

terhadap program.

3. Responden atau jamaah pun harus memberikan respon aktif terhadap

kegiatan dakwah, sehingga hubungan timbal balik dapat menyebabkan

komunikasi efektif antar kedua belah pihak. Agar visi dan misi Majelis

Taklim dapat berjalan dengan baik

Semoga dengan diadakannya penelitian ini dapat berguna bagi

berbagai macam pihak. Khususnya bagi penulis, guna meningkatkan dakwah

Islam di Lingkungan Majelis Taklim.

Page 74: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Subandi,Psikologi Sosial, Jakarta:bulan bintang 1982

Ali, Mukti, Faktor-Faktor Penyiaran Islam, Jakarta: YPTDI, 1971.

Al-qathani, Ali, bin Said, Dakwah Islam Dakwah Bijak, Jakarta: Gema Insani Press, 1994).

Amin, M. Mansyur, Dakwah Islam dan Pesan Moral, Jakarta: Al-Amin Press, 1997.

Anderson, R. John, Kognitif Psikologi dan Implikasi, America: Worth Publishers, 2004.

Arikunto, Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

_________________, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Arroisi, Abdurahman, Laju Zaman Menentang Dakwah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1993.

Azra, Azyumardi, Konteks Berteologi di Indonesia, Jakarta: Paramadina, 1990.

Bachtiar, Wardi, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, Ciputat: Logos Wacana Ilmu, 1997.

Danandjaya, James, “Humor” Ensiklopedi Nasional Indonesia, Jakarta: PT Adi Cipta Pustaka, 1998.

Data Dokumentasi Jamaah, Majelis Taklim Abi Turen al-Falah tahun, 2010.

Depag RI, Al-qur’an dan Terjemah, Semarang: Toha Karya, 1992.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998.

Echol, M. John dan Sadily, Hasan, Kamus Inggris Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia, 1996.

Effendy, Onong Uchjana, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, Bandung: Citra AdityaBakti, 2003

Hafidhudin, Didin, Dakwah Aktual Jakarta, Jakarta: Gema Insani Press, 1998.

Hidayati, Inur, Kumpulan Pantun, Jakarta: Transmedia Pustaka, 2010.

64

Page 75: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

65

Kafie, Jamaludin, Psikologi Dakwah, Surabaya: Offiset Indah, 1993.

Khayam, Umar, “Kita dan Humor”, KOMPAS, 17 Januari 1996.

Muriah, Siti, Metodologi Dakwah Kontemporer, Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2000.

Nasution, Yunan, H.M. Islam dan Problem-Problem Kemasyarakatan, Jakarta : Bulan Bintang, 1988.

Pusat Bahasa Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, edisi ke-3

Rakhmat, Jalaludin, Psikologi Komunikasi, Bandung. Remaja Rosda Karya, 1999

Soenaryo, Andi, Buku Pintar Pantun dan Puisi, Jakarta: Kartika, 2008.

Solso, L.Robert, dkk, Psikologi Kognitif, Jakarta: Erlangga, 2007.

Subandi, Ahmad, Ilmu Dakwah Pengantar Ke Arah Metodologi, Bandung: Yayasan Syahida, 1997.

Suyanto, Agus, Psikologi Umum, Jakarta: Bumi Aksara, 2004

Tasmara,Toto, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997.

Walsito, Bimo, Pengantar Psikolgi Umum , Yogyakarta: UGM 1996

Wawancara Pribadi dengan Siti Rahmayanti, Pimpinan Majelis Taklim Abi Turen al-Falah, Jakarta, 24 April 2010.

Wawancara Pribadi dengan Ust. Taufiqurrahman. Jakarta, 15 April, 2010.

Winarni, Komunikasi Massa, Malang: UMM Press, 2002

Ya’kub, Hamzah, Publisistik Islam Teknik Dakwah Leadership, Bandung: Diponegoro, 1992.

Page 76: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

ANGKET

RESPON JAMAAH TERHADAP PANTUN HUMOR PADA DAKWAH

USTAD TAUFIQURRAHMAN

Petunjuk pengisian Angket:

1. Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih salah satu alternatif jawaban SS, S, TS dan STS dengan memberi tanda silang (x) pada jawaban yang sesuai.

2. Bacalah lembar berikutnya sebelum anda mengisi angket.

3. Kami mengharapkan kesediaan anda untuk mengisi angket dengan sebenar-benarnya, karena kejujuran anda sangat membantu kami dalam mengumpulkan data untuk penelitian ini.

4. Jawaban anda dijamin kerahasiannya

5. Selamat mengerjakan

Keterangan:

SS = sangat setuju TS = tidak setuju

S = setuju STS = sangat tidak setuju

Identitas Responden 1. Katagori umur anda?

a. 20-30thn

b. 31-40thn

c. 41-50thn

d. 50-60/keatas

2. Apa Tamatan Pendidikan terakhir anda?

a. SD/Madrasah

b. Tsanawiyah/SMP

c. Aliyah/ SMA

d. Kuliah /universitas

3. Latar belakang pendidikan anda?

a. Umum

b. agama

Page 77: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

A. Fungsi Pantun

No Daftar Pertanyaan SS S TS STS SKOR

1 Pantun merupakan salah satu bentuk humor dalam dakwah Ustad Taufiqurrahman

2 Ustad Taufiqurrahman sangat menarik dalam mengkemas pantun sebagai humor beliau dalam berdakwah

3 Humor pantun Ustad Taufiqurrahman sangat menghibur jamaah

4 Dakwah yang tidak diselingi humor, tidak menarik 5 Pantun pada dakwah ust.Taufiqurrahman sangat

membantu menghilangkan kejenuhan dari dakwah yang monoton

6 Dakwah Ustad Taufiqurrahman dapat meningkatkan perhatian

7 Pantun dalam dakwah ust Taufiqurrahman dapat membantu dalam pendekatan secara emosional dengan jamaah

8 Pantun ust Taufiqurrahman dapat membantu jamaah dalam memahami isi pesan dakwah dengan baik

9 Pantun ust Taufiqurrahman merupakan salah satu daya pikat dalam seni berbicara/pengolahan kata

B. Respon Jamaah Terhadap Pantun Ustad Taufiqurrahman

No Daftar Pertanyaan SS S TS STS SKOR 1 Jamaah menyukai dakwah Ustad Taufiqurrahman 2 Pantun ust Taufiqurrahman memberikan

perasaan senang

3 Ibu sangat menyenagi pantun ust Taufiqurrahman 4 Pantun Ustad Taufiqurrahman Dapat

Memberikan Nasehat / Kata Bijak

5 Jamaah Aktif Dalam Sesi Tanya Jawab 6 Mendengarkan dengan serius dan fokus

merupakan bentuk peningkatan perhatian jamaah

7 Pantun memberikan dampak positif terhadap dakwah Ustad Taufiqurrahman

8 Peningkatan perhatian berpengaruh terhadap pemahaman isi pesan dakwah

9 Pemahaman isi pesan dakwah dapat berdampak peningkatan kualitas kehidupan sehari-hari bagi para jamaah

Page 78: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

Transkip Wawancara

Nama : Ibu Novianti

Jabatan : Jamaah Majlis Taklim Abi Turen al-Falah

Hari/Tanggal : Sabtu/24 April 2010

Tempat : Majlis Taklim

1. Apakah ibu sering menghadiri pengajian rutin Majlis Taklim Abiturien al-

Falah?

Ya,saya usahakan untuk setiap sabtu untuk mengikuti pengajian. Selain

untuk menambah pengetahuan agama sekaligus saya dapat bersilaturahmi

dengan jamaah lainnya.

2. Bagaimana pendapat ibu tentang dakwah Ustad Taufiqurrahman?

Sosok Ustad Taufiqurahman sangat terkenal baik di media TV maupun

masyarakat sekitar sini karena banyaknya aktivitas dakwah beliau.

Mengenai masalah ceramah Ustad Taufiqurrahman biasanya seputar

materi fiqh dan problematika masyarakat kontemporer,ceramah yang

disampaikan sangat menarik karena dikemas cukup baik.

3. Apakah dakwah Ustad Taufiqurrahman sangat menarik? jelaskan

Ya, terutama terhadap gaya humornya yaitu pantun. Materi yang

disampaikan cukup berkualitas dengan merefererensikan dengan kitab-

kitab Islam yang cukup terkenal.

Page 79: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

4. Bagaimana pendapat ibu tentang pantun sebagai bentuk humor dalam

dakwah ustad taufiqurrahman?

Menarik dan memasukannya dalam berdakwah, dan melihat jamaah

cukup merespon dengan positif sekali.

5. Apa fungsi pantun dalam dakwah ustad Taufiqurrahman?

Sebagai media menghibur atau daya tarik agar jamaah tidak jenuh dalam

proses mendengarkan ,humor dirasa cukup perlu untuk menyatukan

perbedaan latar belakang namun tidak menghilangkan esensi penting dari

pesan dakwah yang harus disampaikan.

6. Bagaimana respon jamaah terhadap pantun?

Ya , melihat dari antusias positif jamaah terhadap pantun ust

Taufiqurrahman.

7. Bagaima menurut ibu jika dakwah ust Taufiqurrahman tanpa disertai

dengan pantun?

Menurut saya untuk menjadi seorang pembicara, perlu rasanya memiliki

daya pikat yang menarik agar dakwah Islam tidak ditinggalkan oleh

masyarakat. Tetap menarik namun alangkah baiknya jika dipakai.

8. Apakah pantun mempengaruhi peningkatan dalam aspek

kognitif(pengetahuan)?

Ya, pantun ust Taufiqurrahman dalam kata-kata yang dipakai, selain

menggunakan istilah atau gaya bahasa Betawi, ada juga istilah atau nasihat

dakwahnya.

9. Apakah pantun mempengaruhi peningkatan dalam aspek

afektif(perasaan)?

Page 80: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

Ya, membuat senang atau terhibur.

10. Apakah pantun mempengaruhi peningkatan dalam aspek

behavior(penrilaku)?

Ya, Karena dikemas secara menarik maka saya menjadi fokus dalam

mendengarkan,mencatat materi yang disampaikan ustad dan aktif

bertanya.

11. Apakah dakwah ust Taufiqurrahman dapat dengan mudah dipahami dan

diamalkan dalam kehidupan sehari-hari?

Ya, terutama hal-hal bagi seorang wanita, seperti bersuci saat haid,nifaz

maupun hal-hal penting lainnya.

Page 81: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

Transkip Wawancara

Nama : Ibu Indriwati

Jabatan : Jamaah Majlis Taklim Abi Turen al-Falah

Hari/Tanggal : Sabtu/24 April 2010

Tempat : Majlis Taklim

1. Apakah ibu sering menghadiri pengajian rutin Majlis Taklim Abiturien al-

Falah?

Ya , selain dekat dengan rumah, suamipun mengizinkan.

2. Bagaimana pendapat ibu tentang dakwah Ustad Taufiqurrahman?

Sangat bagus dan menarik terutama referensi kitab yang dipakai.

3. Apakah dakwah Ustad Taufiqurrahman sangat menarik?jelaskan

Ya , baik metode maupun materi yang disampaikan.

4. Bagaimana pendapat ibu tentang pantun sebagai Sebagai salah satu bentuk

humor Ustad Taufiqurrahman?

Ya ,saya rasa humor itu cukup perlu. Selama humor dikemas secara tidak

berlebihan, saya sangat merespon positif.

5. Apa fungsi pantun dalam dakwah ust Taufiqurrahman?

Pantun sebagai salah satu bagian dari humor, yang dapat memberikan rasa

senang dan terhibur terhadap materi dakwah yang terkesan formil.

6. bagaimana respon jamaah terhadap pantun?

Ya , jamaah sangat menerima positif terhadap pantun yang disampaikan

dan jamaah cukup fokus dalam memberi perhatian terhadap dakwah yang

disampaikan.

Page 82: ABSTRAK Nama : Janthi Rifqijati Nim : 106051001837 Judul ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3289/1/JANTHI... · Penyayang,yang telah memberikan banyak nikmat dan

7. Bagaima menurut ibu jika dakwah ustad Taufiqurrahman tanpa disertai

dengan pantun?

Pantun bagi saya hanya penunjang tapi esensi utamanya pesan dakwah

yang disampaikan.

8. Apakah pantun mempengaruhi peningkatan dalam aspek

kognitif(pengetahuan)?

Ya , baik nasihat maupun istilah Islam.

9. Apakah pantun mempengaruhi peningkatan dalam aspek

afektif(perasaan)?

Ya, menimbulkan perasaan senang.

10. Apakah pantun mempengaruhi peningkatan dalam aspek

behavior(penrilaku)?

Ya , saya menjadi antusias dan tidak sibuk mengobrol ketika ceramah

berlangsung.

11. Apakah dakwah ustad Taufiqurrahman dapat dengan mudah dipahami dan

diamalkan dalam kehidupan sehari-hari?

Ya, karena dikemas dengan menarik dan mudah dipahami kata-katanya

dan berhubungan materi yang urgen di masyarakat.