analisis pertimbangan hakim tingkat pertama pada putusan...
TRANSCRIPT
ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM TINGKAT PERTAMA
PADA PUTUSAN NOMOR 02/G/2011/PHI.Yk DAN TINGKAT
KASASI PADA PUTUSAN NOMOR 418 K/Pdt.Sus/2011
TENTANG KUALIFIKASI HUBUNGAN HUKUM ANTARA
KAHONO DAN SUCIWANTA DENGAN KETUA PRIMER
KOPERASI ANGKATAN UDARA II (Primkopau) LANUD ADI
SUCIPTO YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana
Annisa Letisia Vania Rachman
NIM : 312012066
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
Mei 2016
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala Karunia dan
Anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini
yang berjudul : Analisis Pertimbangan Hakim Tingkat Pertama pada
Putusan Nomor 02/G/2011/PHI.Yk dan Tingkat Kasasi pada Putusan
Nomor 418K/Pdt.Sus/2011 tentang Kualifikasi Hubungan Hukum antara
Kahono dan Suciwanta dengan Ketua Primer Koperasi TNI Angkatan
Udara II (Primkopau II) Lanud Adi Sucipto Yogyakarta. Skripsi ini
disusun oleh penulis untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Hukum di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Selain
untuk dikumpulkan guna memenuhi pertanggung jawaban, skripsi ini disusun
sebagai bahan bacaan guna mendapatkan pengetahuan mengenai pokok
permasalahan yang dibahas. Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa usaha,
bantuan, dorongan, doa, dan nasehat, saran dari para pihak sehingga kesulitan-
kesulitan yang penulis hadapi dapat teratasi. Oleh karena itu, pada kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan rahmat dan karunia-Nya
sehingga skripsi ini dapat terselesaikan;
2. Prof. Dr. Teguh Prasetyo, SH., M.Si, selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana;
3. Dr. Tri Budiyono. SH., M.Hum. sebagai dosen wali studi yang selalu
memberikan saran dan masukan;
4. Jumiarti SH.,M.Hum. sebagai dosen pembimbing skripsi yang
berkenan meluangkan waktu membimbing dengan penuh kesabaran,
memberikan kritik dan saran dari awal penulisan sehingga penulisan
skripsi ini terselesaikan dengan baik;
5. Arie Siswanto, SH., M.Hum, selaku penguji yang telah memberikan
masukan yang membangun kepada penulis;
6. R.E.S, Fobia, SH., MIDS, selaku penguji yang telah memberikan
masukan yang membangun kepada penulis;
7. Seluruh Dosen staf pengajar Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga, yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan
kepada penulis;
8. Yang tercinta Mama, Papa, serta keluarga yang telah memberikan doa
dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skirpsi ini;
9. Kekasih tercinta Haris Yodha Prawira atas dukungan, keceriaan dan
doa yang telah diberikan;
10. Teman-temanku tersayang : Husnia, Timo, Eva, Ayu, Herberth, Metha,
Manto, Adi, Rito, Agung, Wesly, kak Dea, kak Ajeng, kak Susan, kak
Matheus, kak Cahya, yang selalu membawa keceriaan waktu kita
kuliah serta teman-teman angkatan 2012 lain yang tidak dapat
kusebutkan satu persatu;
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
Dalam kesempatan ini penulis memohon maaf sebesar-besarnya pada
semua pihak bila dalam proses penyusunan Skripsi ini ada kesalahan yang
telah penulis lakukan baik yang sengaja maupun tidak disengaja, atas
permohonan maafnya penulis ucapkan terima kasih. Penulis berharap ada
manfaat yang dapat diambil dari hasil penulisan skripsi ini. Semoga dapat
menunjang perkembangan Ilmu Hukum. Kami menyadari bahwa Skirpsi ini
masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala kritik yang bersifat
membangun akan Penulis terima dengan segala kerendahan hati.
Salatiga, 24 Mei 2016
Penulis
KATA PENGANTAR
Latar belakang penulisan skripsi ini berkaitan dengan keinginan penulis untuk
menganalisis adanya perbedaan interpretasi pertimbangan hukum Majelis Hakim
Tingkat Pertama pada Putusan Nomor 02/G/2011/PHI.Yk dan Tingkat Kasasi
pada Putusan Nomor 418K/Pdt.Sus/2011 tentang Kualifikasi Hubungan Hukum
antara Kahono dan Suciwanta dengan PRIMKOPAU II.
Penulisan pada Bab 1 akan menguraikan mengenai latar belakang masalah
dan gambaran umur mengenai kualifikasi hubungan hukum, rumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian dan metode penelitian. Bab II akan
menguraikan tentang Pembahasan. Bab ini akan membahas tentang ketentuan-
ketentuan hubungan hukum yang terbagi atas pengaturan perjanjian kerja
menurut KUHPerdata dan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan, syarat sahnya perjanjian kerja, perjanjian kerja
melahirkan hubungan kerja, ciri-ciri hubungan kerja. Serta pembahasan mengenai
hasil penelitian yang menguraikan para pihak dalam kasus, kasus posisi,
pertimbangan hukum majelis hakim PHI pada Putusan Nomor
02/G/2011/PHI.Yk, pertimbangan majelis hakim tingkat kasasi pada Putusan
Nomor 418K/Pdt.Sus/2011, kemudian analisis pertimbangan hukum majelis
hakim PHI yang menyatakan hubungan hukum antara Kahono dan Suciwanta
dengan PRIMKOPAU II dikualifikasikan sebagai hubungan kerja, penerapan
pertimbangan hukum hakim Mahkamah Agung dalam membatalkan putusan PHI
Nomor 02/G/2011/PHI.Yk. Selanjutnya dalam Bab III berisi kesimpulan yang
menjawab rumusan masalah dan saran terhadap majelis hakim PHI dan Kasasi
untuk memahami pola-pola hubungan hukum dalam pengelolaan taksi supaya
lebih tepat untuk menilai fakta yang terjadi dan mengkualifikasikannya sesuai
dengan pola hubungan hukum apakah berbentuk hubungan kerja atau hubungan
tentang kerja.
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan ...................................................................................... i
Lembar Pengujian .......................................................................................... ii
Lembar Hasil Ujian Skripsi ......................................................................... iii
Lembar Hasil Ujian Skripsi .......................................................................... iv
Lembar Hasil Ujian Skripsi .......................................................................... v
Lembar Pernyataan Orisinalitas Skripsi ..................................................... vi
Ucapan Terima Kasih .................................................................................... vii
Kata Pengantar .............................................................................................. x
Daftar Isi ......................................................................................................... xi
Abstrak ............................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
BAB I Pendahuluan ......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 12
C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 12
D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 13
E. Metode Penelitian ................................................................................. 13
1. Jenis Penelitian ......................................................................... 14
2. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data ....................................... 14
3. Unit Amatan dan Unit Analisis ................................................ 14
F. Sistematika Penulisan ......................................................................... 15
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 16
A. Ketentuan – ketentuan Hubungan Hukum ........................................... 16
1. Pengaturan Perjanjian Kerja menurut KUHPerdata dan Undang-undang
No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ........................... 16
2. Syarat Sahnya Perjanjian Kerja ................................................ 20
3. Perjanjian Kerja Melahirkan Hubungan Kerja .......................... 23
4. Ciri-ciri Hubungan Kerja ........................................................... 24
B. Hasil Penelitian .................................................................................... 26
1. Para Pihak dalam Kasus ............................................................ 26
2. Kasus Posisi ............................................................................... 26
3. Pertimbangan hukum Majelis Hakim PHI Tingkat 1 pada Putusan
Nomor 02/G/2011/PHI.Yk ........................................................ 31
4. Pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Kasasi pada Putusan Nomor 418
................................................................................................... 36
C. Analisis ................................................................................................. 39
1. Analisis Pertimbangan Hukum Majelis Hakim PHI dalam Putusan
Nomor: 02/G/2012/PHI.Yk yang Menyatakan Hubungan Hukum antara
Kahono dan Suciwanta dengan PRIMKOPAU II Dikualifikasikan
Sebagai Hubungan Kerja ........................................................... 39
2. Penerapan Pertimbangan Hukum Hakim Mahkamah Agung dalam
Membatalkan Putusan PHI Nomor: 02/G/2011/PHI.Yk .......... 46
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 53
a. Simpulan .................................................................................... 53
b. Saran .......................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 55
Abstrak
Perjanjian kerja merupakan dasar adanya hubungan kerja. Dalam Pasal 1 Angka 15
Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan disebutkan bahwa
hubungan kerja adalah hubungan antara pengusaha dengan pekerja/buruh berdasarkan
perjanjian kerja yang mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan perintah. Hubungan
hukum antara Kahono dan Suciwanta dengan PRIMKOPAU II merupakan hubungan
kerja karena didasarkan oleh perjanjian kerja yang memenuhi unsur pekerjaan, upah
dan perintah. Namun sangat disayangkan hubungan kerja tersebut tidak berjalan
dengan harmonis karena kurangnya pengetahuan hukum dari pekerja/buruh dan
kurangnya pengawasan dari pemerintah sehingga seringkali hak-hak dari
pekerja/buruh tidak diperhatikan oleh pengusaha. Diperlukan perlindungan hukum
dari pemerintah berupa pengawasan dan tindakan yang tegas kepada pengusaha yang
tidak memperhatikan hak-hak dari pekerja/buruh sehingga tidak terjadi
penyelundupan hukum. Hal seperti ini guna untuk memberikan rasa aman dan
nyaman bagi pekerja/buruh dalam melaksanakan tugas tanggung jawabnya, baik di
pekerjaan maupun dalam keluarga pekerja/buruh. Sehingga terjalin hubungan yang
harmonis antara pekerja/buruh dengan pengusaha.
Kata Kunci : Perjanjian Kerja, Hubungan Kerja, Perlindungan Hak Pekerja