analisis persepsi karyawan terhadap peran ...internal yaitu audit internal berfungsi sebagai penilai...

122
ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL Studi Kasus di h-Boutique Hotel Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Maria Oktaviani Ayu Widyaningrum NIM : 142114055 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA TAHUN 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 21-Feb-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

i

ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN

AUDITOR INTERNAL

Studi Kasus di h-Boutique Hotel Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Maria Oktaviani Ayu Widyaningrum

NIM : 142114055

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

TAHUN 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

i

i

ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN

AUDITOR INTERNAL

Studi Kasus di h-Boutique Hotel Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Maria Oktaviani Ayu Widyaningrum

NIM : 142114055

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

TAHUN 2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

ii

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

iii

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Jangan mencari ketakutanmu melainkan carilah harapan dan mimpimu.

Jangan berpikir tentang frustasimu, tapi tentang potensi yang belum

terpenuhi. Perhatikan dirimu bukan dengan apa yang telah kamu coba

dan gagal, tapi dengan apa yang masih mungkin bagimu untuk

melakukan sesuatu” - (Paus Yohanes XXIII)

Kesuksesan adalah buah dari usaha-usaha kecil, yang diulang hari demi

hari” – (Robert Collier)

Skripsi ini kupersembahkan untuk orang-orang yang telah mendukungku:

Tuhan Yesus Kristus

Papaku tersayang, Yohanes Pramilo Budi Tamtomo

Mamaku tersayang, Christiana Sri Hermiati

Kakaku tersayang, Vianey Yona Widyasasmita

Sepupuku tersayang, Paulina Desty Indah Sulistyowati

Partner tersayang, Yohanes Kuai

Serta teman-teaman dan sahabatku tersayang

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

v

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

vi

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini. Penulisan skripsi ini betujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada:

1. Drs. Johanes Eka Priyatma M.Sc.,Ph.D selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

mengembangkan kepribadian penulis.

2. Dr. Fransiscus Asisi Joko Siswanto M.M.,Akt.,QIA.,CA selaku Dosen

Pembimbing yang telah membantu serta membimbing penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Manager dan HRD h-Boutique Hotel Yogyakarta yang telah memberikan

izin penelitian dan mengambil data untuk penelitian ini.

4. Orang tua saya Yohanes Pramilo Budi Tamtomo dan Christiana Sri Hermiati

yang telah memberikan dukungan berupa doa dan semangat.

5. Kakak saya Vianey Yona Widya Sasmita, sepupu saya Paulina Desty dan

semua keluarga besar yang selalu mendoakan serta mendukung penulis.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

viii

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i

HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN ......................................................................... ii

HALAMAN LEMBAR PENGESAASAHAN ..................................................................iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... iv

HALAMAN LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ........ vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................................ ix

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiv

HALAMAN DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xv

ABSTRAK ....................................................................................................................... xvi

ABSTRACK ................................................................................................................... xvii

BAB I ................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian .................................................................................................. 4

E. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 6

BAB II ............................................................................................................................... 8

TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................... 8

A. Persepsi ................................................................................................................... 8

1. Pengertian Persepsi ........................................................................................ 8

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi .................................................. 9

3. Karyawan ..................................................................................................... 11

B. Auditing ................................................................................................................ 11

1. Pengertian Auditing...................................................................................... 11

2. Jenis-jenis Audit ........................................................................................... 12

D. Audit Internal ....................................................................................................... 16

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

x

1. Pengertian Audit Internal ............................................................................. 16

2. Tujuan Audit Internal ................................................................................... 17

3. Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Internal ......................................... 17

4. Ruang Lingkup Audit Internal ..................................................................... 17

5. Pedoman Praktik Audit Internal ................................................................... 18

C. Auditor ................................................................................................................. 21

1. Tipe-tipe Auditor .......................................................................................... 21

2. Tanggung Jawab Auditor ............................................................................. 22

3. Tugas Auditor Internal ................................................................................. 22

4. Peran Auditor Internal ................................................................................. 23

6. Peran sebagai Watchodg (Pengawas), Konsultan dan Katalisator ............... 28

BAB III ............................................................................................................................ 33

METODE PENELITIAN ................................................................................................ 33

A. Jenis Penelitian ..................................................................................................... 33

B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................................. 33

C. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................................ 33

D. Populasi dan Sampel ............................................................................................ 34

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................................... 34

F. Jenis dan Sumber Data ......................................................................................... 35

G. Variabel Penelitian ............................................................................................... 36

H. Teknik Pengujian Instrumen ................................................................................ 37

I. Teknik Analisis Data ............................................................................................ 38

BAB IV ............................................................................................................................ 40

GAMBARAN UMUM .................................................................................................... 40

A. Sejarah .................................................................................................................. 40

B. Visi, Misi dan Value h-Boutique Hotel ................................................................ 43

C. Struktur Organisasi ............................................................................................... 44

D. Rangkuman Pekerjaan dari Setiap Divisi ............................................................. 46

E. Unit Audit Internal ............................................................................................... 49

BAB V ............................................................................................................................. 50

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 50

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

xi

A. Deskripsi Data ...................................................................................................... 50

B. Hasil Analisis Peran Auditor Internal di h-Boutique Hotel Yogyakarta .............. 53

C. Hasil Perhitungan Peran Auditor Internal Secara Keseluruhan sebagai Data

Pendukung ............................................................................................................ 68

D. Pembahasan .......................................................................................................... 74

BAB VI ............................................................................................................................ 79

PENUTUP ....................................................................................................................... 79

A. Kesimpulan ........................................................................................................... 79

B. Keterbatasan Penelitian ........................................................................................ 79

C. Saran ..................................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 82

LAMPIRAN .................................................................................................................... 85

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbedaan antara audit internal paradigma lama dengan audit

internal paradigma baru...................................................................... 26

Tabel 2.2 Perbedaan Peran Auditor Internal ..................................................... 27

Tabel 3.1 Skor Skala Likert ............................................................................... 35

Tabel 3.2 Pengolahan Data dengan Skala Likert ............................................... 37

Tabel 3.3 Tahap Penarikan Kesimpulan ............................................................ 38

Tabel 3.4 Tabel Ranking Peran Auditor Internal ............................................... 39

Tabel 5.1 Karakteristik Berdasarkan Usia ......................................................... 48

Tabel 5.2 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................ 49

Tabel 5.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Terakhir .............................. 49

Tabel 5.4 Karakteristik Berdasarkan Jabatan .................................................. 50

Tabel 5.5 Karakteristik Berdasarkan Masa Kerja ............................................. 51

Tabel 5.6 Tanggapan Responden terhadap Peran Auditor internal sebagai

pengawas (watchdog) ....................................................................... 52

Tabel 5.7 Tanggapan Responden terhadap Peran Auditor internal sebagai

konsultan ........................................................................................... 56

Tabel 5.8 Tanggapan Responden terhadap Peran Auditor internal sebagai

katalisator ......................................................................................... 60

Tabel 5.9 Tanggapan Responden terhadap Peran Auditor internal .................. 63

Tabel 5.10 Terkait Persentase Tanggapan yang Setuju dan Sangat Setuju ....... 64

Tabel 5.11 Ranking Persepsi Karyawan Terhadap Peran Auditor internal.......... 64

Tabel 5.11 Hasil perhitungan Peran Auditor internal sebagai pengawas

(watchdog) sebagai Data Pendukung ................................................ 66

Tabel 5.12 Hasil perhitungan Peran Auditor internal sebagai pengawas

(watchdog) sebagai Data Pendukung ................................................ 68

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

xiii

Tabel 5.13 Hasil perhitungan Peran Auditor internal sebagai pengawas

(watchdog) sebagai Data Pendukung ................................................ 70

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Output Responden Berdasarkan Usia ................................................... 83

Lampiran 2. Output Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................................. 83

Lampiran 3. Output Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ....................... 83

Lampiran 4. Output Responden Berdasarkan Jabatan.............................................. 84

Lampiran 5. Output Responden Berdasarkan Masa Kerja ...................................... 84

Lampiran 6. Tabel Frekuensi Terhadap 42 Responden ........................................... 85

Lampiran 7. Tabel Tabulasi Data Responden ........................................................... 89

Lampiran 8.Tabel Hasil Uji Validitas ........................................................................ 91

Lampiran 9. Tabel Hasil Uji Reliabilitas ................................................................... 97

Lampiran 10. Kuesioner tentang Analisis Persepsi Karyawan terhadap peran

Auditor internal ...................................................................................... 98

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi ...................................................................... 43

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

xvi

ABSTRAK

ANALISIS PERSEPSSI KARYAWAN TERHADAP PERAN AUDITOR

INTERNAL

Studi Kasus di h-Boutique Hotel Yogyakarta

Maria Oktaviani Ayu Widyaningrum

NIM : 142114055

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi karyawan terhadap

peran Auditor Internal. Peran Auditor Internal dibagi menjadi 3 yaitu peran

Auditor Internal sebagai pengawas (watchdog), sebagai konsultan dan sebagai

katalisator. Penelitian dilakukan di h-Boutique Hotel Yogyakarta.

Jenis penelitian ini merupakan studi kasus. Teknik pengumpulan data

dengan menyebarkan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam

menjawab rumusan masalah yaitu statistik deskriptif dengan melihat nilai rata-

rata per item untuk setiap peran Auditor Internal.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa peran Auditor Internal yang

paling dominan menurut persepsi karyawan h-Boutique Hotel Yogyakarta dan

mendapat ranking I yaitu peran Auditor Internal sebagai katalisator. Peran

Auditor Internal sebagai pengawas (watchdog) mendapat ranking II. Peran

Auditor Internal sebagai konsultan mendapat ranking III.

Kata Kunci: Peran Auditor Interal, Pengawas (watchdog), Konsultan, dan

Katalisator

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

xvii

ABSTRACK

THE ANALYSIS OF EMPLOYEE'S PERCEPTION TOWARDS

INTERNAL AUDITOR ROLES

Case Study at h-Boutique Hotel Yogyakarta

Maria Oktaviani Ayu Widyaningrum

NIM : 142114055

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2018

This study aims to understand the employee's perceptions toward the role

of Internal Auditors. The role of the Internal Auditor is divided into 3; the role as

a watchdog, as a consultant and as a catalyst. The study was conducted at h-

Boutique Hotel Yogyakarta.

This research is a case study with survey. The data was collected by

distributing questionnaires. The data analysis technique used to answering

problem formulation is descriptive statistic by looking at the average value per

item for each role of internal Auditor.

The results of data analysis indicate that the most dominant role of

Internal Auditor, according to the h-Boutique Hotel Yogyakarta's employee

perception at the first rank, is the role of the Internal Auditor as a catalyst. The

role of the Internal Auditor as watchdog at the second rank. The role of the

Internal Auditor as a consultant at the third rank.

Keywords: Interal Auditor Role, Watchdog, Consultant, and Catalyst

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia merupakan salah satu

fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya

globalisasi dalam bidang ekonomi yang semakin membuka peluang

pengusaha asing untuk turut berkompetisi dalam menjaring konsumen lokal.

Dampak dari globalisasi menyebabkan berbagai bisnis yang salah satunya

bisnis jasa perhotelan berkembang semakin pesat dalam menarik perhatian

konsumen.

Semakin tinggi tingkat persaingan akan membuat perusahaan berusaha

untuk mencapai keunggulan kompetitif agar mampu memenangkan

persaingan bisnis. Keunggulan kompetitif yang dapat dilakukan perusahaan

yaitu dengan menerapkan kebijakan dan strategi. Salah satu strategi yaitu

peningkatan terhadap pengendalian internal yang baik. Adanya pengendalian

internal yang baik diharapkan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan

memberikan pelayanan yang baik dan melakukan pengawasan secara teratur

dan menyeluruh.

Dengan pelayanan yang baik para konsumen akan secara langsung merasa

puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Hotel dan otomatis akan

kembali berkunjung ke h-Boutique Hotel Yogyakarta.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

2

Melihat situasi dimana manajemen harus melakukan pengawasan secara

menyeluruh, manajemen perusahaan mengalami kesulitan sehingga

manajemen membutuhkan peran Auditor Internal dalam membantu

mengatasai permasalahan tersebut.

Menurut Andayani (2008: 4), menjelaskan mengenai pengertian Audit

internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang

dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam sistem

pengendalian internal yang ada dalam organisasi, kegiatan ini ditujukan untuk

memperbaiki kinerja agar unit organisasi dapat mencapai tujuannya. Audit

internal dijalankan oleh auditor internal untuk meningkatkan kualitas

perusahaan dengan cara membentuk divisi yaitu auditor internal.

Perkembangan peran auditor internal mengalami pergeseran, dijelaskan

menurut (Tampubolon 2005: 1) bahwa Pada awalnya Audit internal dikenal

sebagai pendekatan berbasis pada sistem yang dalam perkembangan

selanjutnya beralih ke audit internal berbasis proses. Pada saat itu Audit

internal lebih banyak berperan sebagai mata dan telinga Manajemen, karena

Manajemen butuh kepastian bahwa semua kebijakan yang telah ditetapkan

tidak akan dilaksanakan secara menyimpang oleh pegawai.

Berdasarkan hasil jurnal penelitian yang dilakukan oleh Priantinah Denies

dan Megasari Chitra Adhisty (2012) hasilnya diketahui bahwa :

“Persepsi karyawan tentang peran auditor internal sebagai pengawas,

konsultan, dan katalisator dalam pencapaian tujuan perusahaan memiliki

hasil perhitungan distribusi kecenderungan frekuensi dengan kategori

cukup baik dan berdasarkan analisis data peran sebagai pengawas

menduduki peringkat I, peran sebagai konsultan menduduki peringkat II,

dan peran sebagai katalisator menduduki peringkat III”.

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

3

Peran Audit internal mengalami pergeseran. Hal ini disebabkan karena

dalam kenyataannya kehadiran auditor internal ada yang dianggap positif dan

negatif oleh karyawan. Persepsi negatif ini terjadi karena auditor internal

dianggap selalu mencari kesalahan yang dilakukan oleh karyawan. Tindakan

auditor internal ini berperan sebagai pengawas (watchdog) yang bertugas

untuk mengawasi segala kegiatan operasional karyawan dalam mematuhi

seluruh peraturan perusahaan yang telah ditetapkan. Tanggapan negatif dari

karyawan terhadap peran auditor internal ini menyebabkan karyawan

menganggap auditor internal sebagai “musuh” bagi pihak karyawan.

Seiring berjalannya waktu dalam perkembangannya auditor internal agar

dapat saling bersinergi satu sama lain, salah satunya dengan auditor memiliki

peran baru sebagai konsultan yang diharapkan dapat memberikan manfaat

berupa nasehat dan solusi dalam pengelolaan sumber daya organisasi

sehingga dapat membantu tugas para manajer dalam memecahkan sebuah

permasalahan. Dalam hal ini peran Auditor internal sebagai konsultan dapat

dikatakan sebagai mitra manajemen.

Diperkirakan untuk masa yang akan datang seorang auditor internal juga

diharapkan mampu memiliki peran sebagai katalisator yang diharapkan dapat

membimbing manajemen dalam mengenali risiko-risiko yang mengancam

pencapaian tujuan organisasi, memberikan saran yang bersifat membangun

dan dapat diterapkan bagi kemajuan perusahaan.

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

4

Peran kedua tersebut sebagai konsultan dan katalisator menggambarkan

bagi persepsi karyawan bahwa auditor internal tidak hanya berperan sebagai

pengawas (watchdog) yang sering dianggap karyawan sebagai “musuh”

melainkan auditor internal mencoba mengubah persepsi karyawan tersebut

dengan cara mencoba bekerja sama dengan karyawan serta pihak manajemen

dalam kegiatan operasional untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah

ditetapkan bersama. Selain itu kedua peran tersebut diharapakan juga dapat

memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Pergeseran peran auditor internal

ini dapat membingungkan karyawan dan menimbulkan persepsi baru dari

karyawan mengenai peran auditor internal.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya, maka

masalah yang dapat dirumuskan adalah: “Bagaimana persepsi karyawan

terhadap peran Auditor Internal di h-Boutique Hotel Yogyakarta, apakah

berperan sebagai Pengawas (watchdog), Konsultan atau Katalisator”.

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi karyawan

terhadap peran Auditor Internal di h-Boutique Hotel apakah berperan sebagai

Pengawas (Watchdog), Konsultan atau Katalisator.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-

pihak yang terkait di dalam penelitian yaitu:

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

5

1. Bagi Universitas Sanata Dharma

Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi kepustakaan mengenai peran

Auditor Internal yang ditinjau dari persepsi karyawan, dan diharapkan

dapat memberi tambahan informasi bagi mahasiswa yang ingin

mendalami pengetahuan di bidang Audit Internal.

2. Bagi Auditor Internal h-Boutique Hotel, Yogyakarta

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran

mengenai peran Auditor Internal dalam organisasi, sehingga dapat

menjadi pertimbangan bagi Auditor Internal untuk meningkatkan kualitas

agar lebih baik tidak hanya dalam beberapa divisi melainkan terhadap

semua divisi yang berada di h-boutique Hotel Yogyakarta.

3. Bagi Penulis

Hasil dari penelitian ini bermanfaat sebagai sarana untuk mengembangkan

ilmu pengetahuan tentang Audit internal, serta dapat menerapkan teori

yang telah dipelajari selama perkuliahan dengan kenyataan yang ada di

lapangan.

4. Bagi Penulis Selanjutnya

Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan

melakukan penelitian dengan topik yang sama.

5

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

6

E. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab ini berisi teori yang mendukung penulisan, meliputi

pengertian persepsi, faktor-faktor yang mempengaruhi

persepsi, pengertian karyawan, pengertian auditing, jenis-

jenis audit, tipe-tipe auditor, tanggung jawab auditor,

pengertian internal audit, tujuan audit internal, wewenang

dan tanggungjawab audit internal, ruang lingkup audit

inernal, peran auditor internal, dan peran sebagai

Watchdog, Konsultan, Katalisator dalam organisasi, dan

pedoman praktek auditor internal.

BAB III Metodologi Penelitian

Bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, subyek dan

obyek penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi

dan sampel, teknik pengambilan sampel, teknik

pengumpulan data, jenis dan sumber data, teknik

pengukuran data, teknik pengujian instrument, dan teknik

analisis data.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

7

BAB IV Gambaran Umum Perusahaan

Dalam bab ini akan menguraikan sejarah singkat dan

perkembangan h-Boutique Hotel, visi-misi dan nilai h-

Boutique Hotel, struktur organisasi h-Boutique Hotel dan

unit audit internal yang ada di h-Boutique Hotel.

BAB V Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai langkah-langkah

dalam menganalisis data dan pembahasan mengenai hasil

data yang diperoleh dan telah diolah.

BAB VI Penutup

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai penarikan

kesimpulan, keterbatasan penulis, dan saran-saran yang

berguna untuk meningkatkan kualitas h-Boutique Hotel

Yogyakarta untuk masa yang akan datang.

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Persepsi

1. Pengertian Persepsi

Walgito (2005: 100) mendefinisikan persepsi merupakan suatu

proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses

diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut

proses sensoris. Namun proses itu tidak berhenti begitu saja, melainkan

stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses

persepsi. Karena itu proses persepsi tidak dapat lepas dari proses

penginderaan, dan proses penginderaan merupakan proses pendahulu dari

proses persepsi. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa persepsi itu

merupakan pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang

diinderanya sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan

respon yang integrated dalam diri individu.

Menurut Walgito (2005: 102), proses terjadinya persepsi terdiri

dari beberapa tahapan sebagai berikut:

a. Tahap pertama, merupakan tahapan yang disebut proses kealaman

atau proses fisik, merupakan proses ditangkapnya proses stimulus

oleh alat indera manusia.

b. Tahap kedua, merupakan tahapan yang disebut proses fisiologis

yaitu merupakan proses diteruskannya stimulus yang diterima oleh

alat manusia melalui syaraf sensoris ke otak.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

9

c. Tahap ketiga, merupakan tahapan yang disebut proses psikologis

yaitu merupakan proses timbulnya kesadaran individu untuk

menyadari apa yang dilihat, atau apa yang didengarkan, atau apa

yang diraba tentang stimulus yang diterima oleh alat indera

manusia.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persepsi

Suatu persepsi pada prinsipnya selalu melibatkan dua proses yang

saling melengkapi dan bukan berjalan sendiri-sendiri. Dua proses tersebut

adalah bottom-up processing dan top-down processing. Hal ini berarti

bahwa hasil suatu persepsi atau interpretasi mengenai suatu stimulus akan

ditentukan oleh kombinasi antara sifat-sifat yang ada pada stimulus yang

dipersepsi itu (bottom-up) dengan pengetahuan yang tersimpan di dalam

ingatan seseorang yang relevan dengan stimulus itu (top-down).

Beberapa prinsip lain dapat ditambahkan berkaitan dengan persepsi.

Beberapa prinsip tambahan antara lain adalah: familiaritas, ukuran,

intensitas, dan gerak (Suharnan 2005: 55-56).

a. Familiaritas. Objek-objek yang sudah dikenal akrab akan lebih

mudah dipersepsi daripada objek-objek yang baru atau masih

asing.

b. Ukuran. Objek-objek yang ditampilkan dengan ukuran besar akan

lebih mudah dipersepsi atau dikenali daripada yang berukuran

kecil.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

10

c. Instensitas. Objek-objek yang memiliki warna tajam atau

mencolok akan lebih mudah dikenali daripada objek-objek yang

memiliki warna tipis atau kurang tajam.

d. Gerak. Objek-objek yang bergerak cenderung lebih mudah

dipersepsi daripada objek-objek yang diam atau pasif.

Menurut Robbins dan Timothy (2015: 103) menjelaskan bahwa

faktor-faktor internal persepsi selektif terdiri dari Sikap, Kepribadian,

Motivasi, Minat, Pengalaman masa lampau, dan Ekspektasi. Namun

dalam skripsi (Wicaksono 2011) dijelaskan bahwa terdapat 3 faktor

internal persepsi selektif yang terdiri dari :

a. Pembelajaran, merupakan apa yang dipahami berdasarkan

pengalaman-pengalaman masa lalu terhadap obyek yang sama.

b. Motivasi, perhatian akan lebih besar terhadap situasi-situasi yang

paling relevan dengan apa yang ingin diketahui.

c. Kepribadian, merupakan bagian dari apa yang seorang pahami

mengenai dirinya sendiri.

Menurut Robbins dan Timothy (2015: 104) menjelaskan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang dikelompokkan ke

dalam tiga hal sebagai berikut:

a. Faktor-faktor pada penilai

Karakter pribadi persepsi mempengaruhi apa yang dipersepsikan,

terdiri dari sikap, minat, motif, pengalaman, dan ekspektasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

11

b. Faktor-faktor pada situasi

Faktor situasional dapat mempengaruhi apa yang dipersepsikan,

terdiri dari waktu, latar kerja, dan latar sosial.

c. Faktor-faktor pada target

Karakter-karakter dari obyek dapat mempengaruhi apa yang

dipersepsikan terdiri dari inovasi, pergerakan, suara, ukuran, latar

belakang, proksimitas, dan kesamaan.

3. Karyawan

Menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 1969 tentang

“Ketentuan-Ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja” pasal 1

menyatakan bahwa :

“Karyawan adalah tenaga kerja yang tiap-tiap orang mampu melakukan

pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna

menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karyawan adalah

orang yang bekerja pada suatu lembaga yang terdiri dari kantor,

perusahaan dengan mendapat gaji (upah).

B. Auditing

1. Pengertian Auditing

Menurut Arens et al. (2008: 4) mendefinisikan auditing adalah

pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan

melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang telah

ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang yang kompeten dan

independen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

12

2. Jenis-jenis Audit

Menurut Agoes (2012: 10) mengemukakan bahwa jenis-jenis audit

dapat ditinjau dari luasnya pemeriksaan. Jika ditinjau dari luasnya

pemeriksaan, audit dapat dibedakan atas:

a. Pemeriksaan Umum (General Audit)

Suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan

oleh KAP independen dengan tujuan untuk bisa memberikan

pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan secara

keseluruhan. Pemeriksaan tersebut harus dilakukan sesuai dengan

Standar Profesional Akuntan Publik atau Panduan Audit Entitas

Bisnis dan memperhatikan Kode Etik Akuntan Indonesia, Kode

Etik Profesi Akuntan Publik serta Standar Pengendalian Umum.

b. Pemeriksaan Khusus (Special Audit)

Suatu pemeriksaan terbatas yang dilakukan oleh KAP yang

independen, dan pada akhir pemeriksaannya auditor tidak perlu

memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan

secara keseluruhan. Pendapat yang diberikan terbatas pada

masalah tertentu yang diperiksa, karena prosedur audit yang

dilakukan juga terbatas.

Menurut Sunyoto (2014: 7-11) mengemukakan bahwa macam-

macam audit dapat dibedakan berdasarkan pelaksanaannya, objeknya,

waktu pelaksanaannya serta tujuan audit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

13

1. Menurut Pelaksanaannya, dibagi menjadi tiga macam yaitu:

a. Internal Audit

Pengertian Internal Audit adalah suatu fungsi penilaian yang

independen yang diterapkan dalam suatu organisasi yang

berfungsi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan organisasi

sebagai jasa yang diberikan kepada organisasi tersebut. Internal

Audit merupakan pemeriksaan yang dilakukan oleh karyawan

perusahaan yang bersangkutan disebut dengan akuntan intern yang

tidak terlibat dalam pencatatan akuntansi dan kegiatan operasi

perusahaan. Akuntan intern berkepentingan dengan pengendalian

internal perusahaan demi tercapainya efisiensi, efektivitas, dan

ketaatan dalam pelaksanaan operasi perusahaan dan selalu dalam

posisi untuk memberikan rekomendasi atau saran-saran perbaikan

kepada manajemen.

b. Eksternal Audit

Pengertian Eksternal Audit adalah merupakan pemeriksaan

yang dilakukan oleh pihak luar yang bukan merupakan karyawan

perusahaan, yang berkedudukan bebas tidak memihak baik

terhadap kliennya maupun terhadap pihak-pihak yang

berkepentingan dengan kliennya. Jasa audit eksternal ini biasanya

dilakukan oleh suatu spesialisasi profesi yaitu akuntan publik yang

telah diakui oleh Departemen Keuangan Republik Indonesia untuk

melaksanakan pekerjaan tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

14

c. Governmental Audit

Pada Departemen Keuangan terdapat instansi yang bertugas

sebagai pemeriksa pengelolaan keuangan instansi pemerintah dan

perusahaan-perusahaan Negara, yaitu Badan Pengawas Keuangan

dan Pembangunan (BPKP) yang bertindak sebagai akuntan intern

pemerintah, sedangkan Badan Pemeriksaan Keuangan (BAPEKA)

sebagai akuntan ekstern pemerintah dan bertanggung jawab

kepada DPR.

2. Menurut Objeknya, dibagi menjadi dua macam yaitu:

a. Audit Laporan Keuangan

Audit ini dilakukan untuk memberikan pendapat apakah

laporan keuangan secara keseluruhan yaitu informasi-informasi

kuantitatif yang diaudit telah disusun sesuai dengan kriteria yang

telah ditetapkan. Kriteria yang digunakan dalam audit laporan

keuangan adalah prinsip akuntansi yang berlaku umum. Adapun

tujuan umum audit atas laporan keuangan adalah untuk

memberikan pernyataan pendapat mengenai kewajaran laporan

keuangan yang diauditnya.

Alasan perlunya pengauditan atas laporan keuangan, yaitu:

a) Conflict of interest atau konflik kepentingan antara penyusun dan

pemakai laporan keuangan.

b) Consequence atau konsekuensi dari keharusan bahwa laporan

keuangan merupakan sumber penting atau bahkan merupakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

15

satu-satunya informasi yang digunakan oleh pemakainya sebagai

dasar dalam pengambilan keputusan.

c) Complexity atau kekomplekan data keuangan.

d) Para pemakai laporan keuangan biasanya tidak dapat mengaudit

sendiri catatan-catatan akuntansi yang menjadi dasar penyusunan

laporan keuangan tersebut.

b. Audit Operasional

Audit ini disebut juga audit manajemen, audit kinerja

adalah suatu kegiatan meneliti kembali atau mengkaji ulang hasil

operasi pada setiap bagian dalam suatu perusahaan dengan tujuan

untuk mengevaluasi atau menilai efisiensi dan efektivitasnya.

Dengan demikian yang menjadi tolak ukur dalam audit

operasional adalah rencana, anggaran, dan standar biaya atau

kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

3. Menurut waktu pelaksanaanya serta tujuan audit, dibagi menjadi dua

macam yaitu:

a. Audit terus-menerus

Auditor mengunjungi beberapa kali dalam satu periode

akuntansi dan setiap kali melakukan kujungan mengadakan audit

sejak kunjungan sebelumnya. Dalam auditing jenis ini klien diberi

laporan mengenai kemajuan pekerjaannya dan hal-hal yang

memerlukan koreksi atau hal-hal yang harus diperhatikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

16

b. Audit periodik

Jika pelaksanaan audit dilakukan periodik seperti semester,

tahunan, kuartal. Dalam hal ini laporan auditor yang formal hanya

dibuat pada akhir tahun akuntansi.

D. Audit Internal

1. Pengertian Audit Internal

Audit Internal (pemeriksaan intern) adalah pemeriksaan yang

dilakukan oleh bagian Internal Audit perusahaan, terhadap laporan

keuangan dan catatan akuntansi perusahaan maupun ketaatan terhadap

kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan ketaatan terhadap

peraturan pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan profesi yang

berlaku. Peraturan pemerintah misalnya peraturan di bidang perpajakan,

pasar modal, lingkungan hidup, perbankan, perindustrian, investasi.

(Agoes 2013: 204).

Ketentuan dari ikatan profesi misalnya standar akuntansi

keuangan. Internal Audit yang modern tidak lagi terbatas fungsinya dalam

bidang pemeriksaan keuangan tetapi sudah meluas ke bidang lainnya

seperti audit manajemen, audit lingkungan hidup, dan audit sosial.

Bahkan mulai tahun 2000-an kegiatan Internal Audit sudah mencakup

konsultasi yang didesain untuk menambah nilai dan meningkatkan

kegiatan operasi suatu organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

17

2. Tujuan Audit Internal

Menurut Agoes (2004: 222), tujuan pemeriksaan yang dilakukan

oleh Internal Auditor adalah untuk membantu semua pimpinan

perusahaan (manajemen) dalam melaksanakan tanggung jawabnya

dengan memberikan analisis, penilaian, saran, dan komentar mengenai

kegiatan yang diperiksanya.

3. Wewenang dan Tanggung Jawab Audit Internal

Wewewang dan tanggung jawab pemeriksa intern organisasi juga

harus ditetapkan secara jelas oleh pimpinan. Wewenang tersebut harus

memberikan keleluasan bagi pemeriksa intern untuk melakukan

pemeriksaan terhadap catatan-catatan, harta milik, operasi/aktivitas yang

telah selesai ataupun sedang berjalan, dan para pegawai

perusahaan/organisasi. Tanggung jawab pemeriksa intern adalah

memberikan rekomendasi atau saran-saran kepada pimpinan berdasarkan

pemeriksaan atau jasa konsultasi, mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan

untuk mencapai tujuan pemeriksaan, dan mencapai tujuan organisasi

secara keseluruhan dengan hasil yang terbaik (Akmal 2009: 19).

4. Ruang Lingkup Audit Internal

(Akmal 2009: 18) menjelaskan mengenai lingkup pekerjaan

pemeriksaan intern dalam standar professional pemeriksa intern yang

dikeluarkan IIA dirumuskan secara singkat sebagai pengujian dan

evaluasi terhadap kecukupan dan keefektifan pengendalian manajemen

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

18

dan kualitas pertanggungjawaban manajemen. Lingkup pekerjaan tersebut

terdiri dari:

a. Mereview keandalan dan integritas informasi.

b. Mereview kesesuaian atau ketaatan terhadap kebijakan, rencana,

prosedur, peraturan, dan perundang-undangan.

c. Mereview alat untuk melindungi aktiva dan memverifikasi

keberadaan aktiva.

d. Menilai penggunaan sumber daya apakah sudah ekonomis dan

efisien.

e. Mereview operasi atau program untuk menetapkan apakah

hasilnya sejalan dengan sasaran atau tujuannya dan apakah telah

dilaksanakan sesuai dengan rencananya.

5. Pedoman Praktik Audit Internal

Pedoman Praktik Audit Internal (PPAI) berlaku sejak tanggal 01

Januari 2005 wajib diterapkan oleh para professional audit internal. Kode

Etik Profesi Audit Internal memuat standar perilaku, sebagai pedoman

bagi seluruh Auditor Internal (Hery 2016: 253-254). Isi dari Kode Etik

Profesi Audit Internal ini adalah sebagai berikut:

a. Auditor Internal harus menunjukkan kejujuran, objektivitas, dan

kesungguhan dalam melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung-

jawab profesinya.

b. Auditor Internal harus menunjukkan loyalitas terhadap

organisasinya atau terhadap pihak yang dilayani, namun secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

19

sadar tidak boleh terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang

menyimpang atau melanggar hukum.

c. Auditor Internal secara sadar tidak boleh terlibat dalam tindakan

atau kegiatan yang dapat mendiskreditkan profesi audit internal

atau mendiskreditlkan organisasinya.

d. Auditor Internal harus menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang

dapat menimbulkan konflik dengan kepentingan organisasinya,

atau kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan prasangka, yang

meragukan kemampuannya untuk dapat melaksanakan tugas dan

memenuhi tanggung jawab profesinya secara objektif.

e. Auditor Internal tidak boleh menerima segala sesuatu dalam

bentuk apapun dari karyawan, klien, pelanggan, pemasok, ataupun

mitra bisnis organisasinya, yang patut diduga dapat mempengaruhi

pertimbangan profesionalnya.

f. Auditor Internal hanya melakukan jasa-jasa yang dapat

diselesaikan dengan menggunakan kompetensi professional yang

dimilikinya.

g. Auditor Internal harus bersikap hati-hati dan bijaksana dalam

menggunakan informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan

tugasnya (tidak boleh menggunakan informasi rahasia yang dapat

menimbulkan kerugian terhadap organisasinya untuk mendapatkan

keuntungan pribadi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

20

h. Auditor Internal harus mengungkapkan semua fakta-fakta penting

yang diketahuinya dalam melaporkan hasil pekerjaannya, karena

fakta yang tidak diungkap dapat mendistorsi laporan atas kegiatan

yang direview atau dengan kata lain tidak berusaha menutupi

adanya praktik-praktik yang melanggar hukum atau peraturan.

i. Auditor Internal harus senantiasa meningkatkan kompetensi dan

efektivitas serta kualitas pelaksanaan tugasnya (dengan kata lain

wajib mengikuti pendidikan secara professional).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

21

C. Auditor

1. Tipe-tipe Auditor

Menurut Sunyoto (2013: 29-30) mengemukakan tipe-tipe auditor

dibedakan menjadi tiga, yaitu Auditor Independen, Auditor Pemerintah,

dan Auditor Intern.

a. Auditor Independen

Pengertian Auditor Independen adalah auditor professional yang

menyediakan jasanya kepada masyarakat umum, terutama dalam

bidang audit atas laporan keuangan yang dibuat oleh kliennya.

Audit tersebut terutama ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

para pemakai informasi keuangan. Profesi Auditor Independen

memperoleh honorarium dari kliennya dalam menjalankan

keahliannya, namun auditor independen harus independen, tidak

memihak kepada kliennya. Oleh karena itu independensi auditor

dalam melaksanakan keahliannya merupakan hal yang pokok,

meskipun auditor tersebut dibayar oleh kliennya karena jasa yang

diberikannya tersebut.

b. Auditor Pemerintah

Pengertian Auditor Pemerintah adalah auditor professional yang

bekerja di instansi pemerintah yang tugas pokoknya melakukan

audit atas pertanggungjawaban keuangan yang disajikan oleh

unit-unit organisasi atau entitas pemerintahan atau pertanggung-

jawaban keuangan yang ditujukan kepada pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

22

c. Auditor Intern

Pengertian Auditor Intern adalah auditor yang bekerja dalam

perusahaan baik perusahaan negara maupun perusahaan swasta,

yang tugas pokoknya adalah menentukan apakah kebijakan dan

prosedur yang ditetapkan oleh manajemen puncak telah dipatuhi,

menentukan baik atau tidaknya penjagaan terhadap kekayaan

organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan

organisasi, serta menentukan keandalan informsai yang dihasilkan

oleh berbagai bagian organisasi.

2. Tanggung Jawab Auditor

Menurut Arens (2008: 184) menjelaskan auditor bertanggung

jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna memperoleh

kepastian yang layak tentang apakah laporan keuangan telah bebas dari

salah saji yang material, apakah itu disebabkan oleh kekeliruan ataupun

kecurangan. Auditor tidak bertanggungjawab untuk merencanakan dan

melaksanakan audit guna memperoleh kepastian yang layak bahwa salah

saji, apakah yang disebabkan oleh kekeliruan ataupun kecurangan, yang

tidak material bagi laporan keuangan dapat dideteksi.

3. Tugas Auditor Internal

Menurut Agoes (2004: 222) untuk mencapai tujuan, Internal Auditor

harus melakukan kegiatan-kegiatan berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

23

a. Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan

dari sistem pengendalian manajemen, pengendalian intern dan

pengendalian operasional lainnya serta mengembangkan

pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal.

b. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana, dan prosedur-

prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen.

c. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggung-

jawabkan dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala

bentuk pencurian, kecurangan, dan penyalahgunaan.

d. Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam

organisasi dapat dipercaya.

e. Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas

yang diberikan oleh manajemen.

f. Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka

meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

4. Peran Auditor Internal

(Andayani 2008: 58-59) mengemukakan bahwa Audit Internal

bisa sangat membantu manajemen dengan mengevaluasi sistem

pengendalian dan menunjukkan kelemahan-kelemahan dalam

pengendalian internal. Bukti ketaatan terhadap kebijakan, prosedur,

peraturan atau undang-undang yang sudah ditetapkan baik oleh

manajemen maupun pemerintah terletak pada pendokumentasian yang

layak. Jika sistem pengendalian didokumentasikan dengan baik, suatu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

24

organisasi dapat lebih siap mematuhi peraturan-peraturan yang relevan.

Dalam mengevaluasi pengendalian internal, auditor internal harus terus

mengingat bahwa pengendalian internal dirancang untuk mencapai tujuan

mereka.

Selain itu, Auditor Internal juga berperan untuk membantu

manajemen dalam beberapa hal, yakni:

a. Memonitor aktivitas manajemen puncak yang tidak dapat

dilakukan sendiri oleh manajemen puncak.

b. Mengidentifikasi dan meminimalkan risiko. Semua organisasi

menetapkan manajemen risiko dengan melakukan pendekatan

yang holistik meliputi semua risiko pada perusahaan, yang berasal

dari hukum, politik, dan pembuat peraturan, hubungan dengan

pemegang saham, dan pengaruh persaingan.

c. Memvalidasi laporan kepada manajemen puncak. Para manajemen

membuat keputusan berdasarkan laporan yang dibuat oleh auditor

internal.

d. Melindungi manajemen dalam bidang teknis. Auditor internal

harus tahu data berasal, bagaimana memprosesnya, dan

pengamanan data-data perusahaan.

e. Membantu membuat proses keputusan.

f. Mereview aktivitas perusahaan tidak hanya masa lalu, tetapi juga

masa depan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

25

g. Membantu manager membuat perencanaan, mengorganisasi,

mengarahkan dan mengendalikan masalah.

Menurut (Tugiman 1998: 17) mengatakan bahwa peran pengawas

internal adalah untuk memastikan apakah sesuatu itu memang ada atau

tidak, untuk menilai atau mengevaluasi suatu aktivitas berdasarkan

kriteria yang tepat dan untuk merekomendasikan suatu rangkaian tindakan

kepada pihak manajemen. Peran pengawas internal tersebut harus

dijalankan dengan posisi yang independen didalam organisasi. Pada suatu

saat, konsultasi internal akan diterima sebagai salah satu dari aktivitas

pengawas internal yang valid.

Pengawas internal merupakan suatu profesi yang memiliki

peranan tertentu yang menjunjung tinggi standar mutu pekerjaan dan

mentaati kode etik. Untuk menjadi pengawas internal yang professional,

sesorang harus memahami kumpulan pengetahuan yang berlaku umum

dalam bidang pengawasan internal yang dipandang penting sehingga ia

dapat melaksanakan kegiatan dalam area yang cukup luas dengan hasil

kerja yang memuaskan.

Menurut Artikel ini telah dimuat di Majalah AUDITOR, Rubrik

“Kolom 1”, Edisi No.05 Tahun 2002, ISSN : 1412-5501 yang ditulis oleh

Muh. Arief Effendi SE.,M.Si.,Ak.,QIA pada Tahun 2007 mengatakan

bahwa terdapat pergeseran filosofi Internal Auditing dari paradigma lama

menuju paradigma baru, yang ditandai dengan perubahan orientasi dan

peran profesi Internal Auditor. Pada abad 21 ini Internal Auditor lebih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

26

berorientasi untuk memberikan kepuasan kepada jajaran manajemen

sebagai pelanggan. Internal Auditor tidak dapat lagi hanya berperan

sebagai watchdog, namun harus dapat berperan sebagai mitra bisnis bagi

manajemen. Perbedaan antara paradigma lama (pendekatan tradisional)

dengan paradigma baru (pendekatan baru) sebagai berikut:

Tabel 2.1 Perbedaan antara audit internal paradigma lama dengan

audit internal paradigma baru

Uraian Paradigma Lama Paradigma Baru

Peran Watchdog Konsultan & Katalis

Pendekatan Detektif (mendeteksi

masalah)

Preventif (mencegah

masalah)

Sikap Seperti polisi Sebagai mitra bisnis

Ketaatan/kepatuhan Semua policy /

kebijakan

Hanya policy yang

relevan

Fokus Kelemahan/

penyimpangan

Penyelesaian yang

konstruktif

Komunikasi dengan

manajemen

Terbatas Reguler

Audit Financial/compliance

audit

Financial,

compliance,

operasional audit

Jenjang karir Sempit (hanya

auditor)

Berkembang luas

(dapat berkarir di

bagian/ fungsi lain)

Sumber: Muh. Arief Effendi SE.,M.Si.,Ak.,QIA

Peran Internal Auditor sebagai watchdog telah berlangsung lama

sekitar Tahun 1940-an, sedangkan peran sebagai konsultan baru muncul

sekitar Tahun 1970-an. Adapun peran Internal Auditor sebagai katalist

baru berkembang sekitar Tahun 1990-an. Perbedaan pokok ketiga peran

Internal Auditor tersebut sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

27

Tabel 2.2 Perbedaan Peran Auditor Internal

Uraian Watchdog Konsultan Katalisator

Proses Audit kepatuhan

(Compliance

audit)

Audit

operasional

Quality

Assurance

Fokus Adanya variasi

(penyimpangan,

kesalahan atau

kecurangan dll)

Penggunaan

sumber daya

(resources)

Nilai (values)

Impact Jangka Pendek Jangka

Menengah

Jangka Panjang

Sumber: Muh. Arief Effendi SE.,M.Si.,Ak.,QIA

Berdasarkan Tabel 2.2 tersebut dapat dijelaskan, sebagai berikut

Peran watchdog meliputi aktivitas inspeksi, observasi, perhitungan cek &

ricek yang bertujuan untuk memastikan kepatuhan/ketaatan terhadap

ketentuan, peraturan atau kebijakan yang telah ditetapkan. Audit yang

dilakukan adalah compliance audit dan apabila terdapat penyimpangan

dapat dilakukan koreksi terhadap sistem pengendalian manajemen. Peran

watchdog biasanya menghasilkan saran/rekomendasi yang mempunyai

impact jangka pendek, misalnya perbaikan sistem & prosedur atau internal

control.

Peran Internal Auditor sebagai konsultan diharapkan dapat

memberikan manfaat berupa nasehat (advice) dalam pengelolaan sumber

daya (resources) organisasi sehingga dapat membantu tugas para manajer

operasional. Audit yang dilakukan adalah operational audit/performance

audit, yaitu meyakinkan bahwa organisasi telah memanfaatkan sumber

daya organisasi secara ekonomis, efisien, dan efektif (3E) sehingga dapat

dinilai apakah manajemen telah menjalankan aktivitas organisasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

28

mengarah pada tujuannya. Rekomendasi yang dibuat oleh auditor biasanya

bersifat jangka menengah.

Peran Internal Auditor sebagai katalis berkaitan degan quality

assurance, sehingga Internal Auditor diharapkan dapat membimbing

manajemen dalam mengenali risiko-risiko yang mengancam pencapaian

tujuan organisasi. Quality assurance bertujuan untuk menyakinkan bahwa

proses bisnis yang dijalankan telah menghasilkan produk/jasa yang dapat

memenuhi kebutuhan customer. Dalam peran katalis, Internal Auditor

bertindak sebagai fasilitator dan agent of change. Impact dari peran katalis

bersifat jangka panjang, karena fokus katalis adalah nilai jangka panjang

(longterm values) dari organisasi, terutama yang berkaitan dengan tujuan

organisasi yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan (customer

satisfaction) dan pemegang saham (stake holder).

6. Peran sebagai Watchodg (Pengawas), Konsultan dan Katalisator

a. Peran Auditor Internal sebagai Watchdog (pengawas)

Pada awalnya Internal Audit dikenal sebagai pendekatan berbasis

pada sistem yang dalam perkembangan selanjutnya beralih ke Internal

Auditing berbasiskan proses. Pada saat itu Audit Intern lebih banyak

berperan sebagai mata dan telinga Manajemen, karena Manajemen butuh

kepastian bahwa semua kebijakan yang telah ditetapkan tidak akan

dilaksanakan secara menyimpang oleh pegawai. Orientasi Audit Intern

lebih banyak dilakukan pemeriksaan terhadap ketentuan-ketentuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

29

ada (compliance). Peran dan fungsi Audit Intern sebagai “watchdog” ini

secara berangsur-angsur mulai ditinggalkan (Tampubolon 2005:1).

Selain itu menurut Yuliatma paradigma audit internal mengalami

pergeseran dari yang semula berdasar pada paradigma tradisional atau

audit kepatuhan (compliance audit) menjadi audit internal yang

memberikan nilai tambah. Pergeseran paradigma tersebut dikarenakan

adanya perubahan pada kebutuhan organisasi, teknologi dan kompleksitas

atas aktivitas dan sistem organisasi. Auditor Internal sering mendapat

kesan sebagai pencari kesalahan manajemen dikarenakan perannya

sebagai pemeriksa manajemen.

Peran Auditor Internal identik sebagai watchdog alias polisi

perusahaan, tampaknya hal ini yang paling menjadi peran yang paling

ironis. Audit memang diposisikan sebagai unit kerja yang memiliki

independensi, hanya saja terkesan tidak banyak kerja kecuali untuk satu

hal: Mewaspadai gelagat “orang dalam” yang berniat usil dan menunggu

adanya pengaduan agar mengurusi „oknum bermasalah‟ (yang berniat

melakukan kecurangan serta tindakan yang merugikan perusahaan)

(Kumaat 2010: 7).

Fokus dari audit ini yaitu penyimpangan yang perlu dikoreksi,

keterlambatan, kesalahan, prosedur atau pengendalian internal dan segala

hal yang dampaknya hanya bersifat jangka pendek. Aktivitasnya yaitu

meliputi inspeksi, observasi, perhitungan, pengecekan yang memiliki

tujuan dalam memastikan kepatuhan dan ketaatan pada ketentuan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

30

kebijakan serta peraturan yang telah ditetapkan (Priantinah Denies dan

Megasari Chitra Adhisty 2012).

Peran watchdog biasanya menghasilkan saran atau rekomendasi

yang mempunyai impact jangka pendek, misalnya perbaikan sistem dan

prosedur atau internal control (Supriyanto dan Maulana 2007).

b. Peran Auditor Internal sebagai Konsultan

Begitu dunia usaha mulai menyadari bahwa semua usaha

mengandung risiko. Mulailah muncul kebutuhan untuk menerapkan

Internal Auditing berbasiskan risiko (risk based internal auditing). Sesuai

definisi baru, kegiatan Audit Intern bertujuan untuk memberikan layanan

kepada organisasi. Karena kegiatan ini, maka selain memiliki fungsi

sebagai pemeriksa, Audit Intern juga sekaligus berfungsi sebagai mitra

Manajemen (Auditee). Pada dasarnya seluruh tingkatan Manajemen dapat

menjadi klien dari Audit Intern. Oleh karena itu Audit Intern wajib

melayani klien dengan baik dan mendukung kepentingan klien sambil

tetap mempertahankan loyalitasnya ke perusahaan (Tampubolon 2005: 1-

2).

Peran Auditor Internal sebagai konsultan diharapkan dapat

memberikan manfaat berupa nasehat dalam pengelolaan sumber daya

organisasi sehingga dapat membantu tugas para manajer operasional.

Audit yang dilakukan adalah operational audit, yaitu menyakinkan bahwa

organisasi telah memanfaatkan sumber daya organisasi secara ekonomis,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

31

efisien, dan efektif (3E) sehingga dapat dinilai apakah manajemen telah

menjalankan aktivitas organisasi yang mengarah pada tujuannya

Rekomendasi yang dibuat oleh auditor biasanya bersifat jangka

menengah. Peran sebagai konsultan mengharuskan dan membawa Auditor

Internal untuk selalu meningkatkan pengetahuan yang dimilikinya baik

terkait dengan profesi auditor maupun aspek bisnis, sehingga dapat

membantu manajemen dalam mengantisipasi terjadinya masalah

(Supriyanto Ilyas dan Maulana 2007).

c. Peran Auditor Internal sebagai Katalisator

Selain itu, Auditor Internal juga di masa yang akan datang auditor

internal juga diharapkan mampu berperan sebagai kalatalisator untuk

perusahaaan. Katalis (catalyst) memiliki arti suatu zat yang berfungsi

untuk mempercepat reaksi namun tidak ikut reaksi (Yuliatma Toky).

Peran Auditor Internal ini berkaitan dengan quality assurance,

sehingga auditor internal diharapkan dapat membimbing manajemen

dalam mengenali risiko-risiko yang mengancam pencapaian tujuan

organisasi. Quality assurance bertujuan untuk menyakinkan bahwa proses

bisnis yang dijalankan telah menghasilkan produk atau jasa yang dapat

memenuhi kebutuhan customer.

Dalam peran catalyst, auditor bertindak sebagai fasilitator dan

agent of change. Impact dari peran ini bersifat jangka panjang, karena

fokusnya adalah nilai jangka panjang (longterm values) dari organisasi

terutama berkaitan dengan tujuan organisasi yang dapat memenuhi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

32

kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dan pemegang saham (stake

holder). Penerapan risk management dan risk based audit adalah salah

satu contoh peran Auditor Internal sebagai katalis. (Supriyanto dan

Maulana 2007).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus. Studi kasus pada

dasarnya memperlajari secara intensif seseorang, kelompok atau lembaga

yang dianggap mengalami kasus tertentu. Tujuan penelitian studi kasus

adalah untuk mempelajari secara mendalam dan sistematis tentang suatu

kasus sehingga dapat dicari alternatif pemecahannya.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di h-Boutique Hotel yang beralamat di Jalan Prof

Yohanes No.1 Sagan, Yogyakarta. Waktu penelitian selama bulan Desember

2017 sampai dengan Januari 2018.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah karyawan h-Boutique Hotel yang terkait

dengan pelaksanaan prosedur operasional.

1. Front Office

2. Accounting

3. Sales & Marketing

4. HRD

5. Engineering

6. Food & Beverage

7. House Keeping

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

34

8. Security

Objek penelitian adalah persepsi karyawan terhadap peran Auditor

Internal di h-Boutique Hotel Yogyakarta apakah Auditor Internal berperan

sebagai pengawas, konsultan dan katalisator dalam mencapai tujuan

organisasi.

D. Populasi dan Sampel

Menurut Martono (2014:76) mengatakan “Populasi merupakan

keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan

memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian”.

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh karyawan yang

bekerja di h-Boutique Hotel Yogyakarta.

Sampel dapat didefinisikan sebagai anggota populsi yang dipilih dengan

menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili

populasi (Martono 2014:77). Metode pengambilan sampel dalam penelitian

ini menggunaan Non probability Sampling, dimana teknik pengambilan

sampel tidak memberikan peluang yang sama kepada setiap anggota populasi

untuk dipilih menjadi sampel dalam penelitian (Werang 2015:106). Sampel

yang digunakan merupakan semua anggota dari populasi.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang dilakukan oleh penulis adalah menyebarkan kuesioner.

Teknik kuesioner dilakukan dengan menyebarkan daftar pernyataan yang

diajukan secara tertulis beserta pilihan skor yang telah tersedia. Pengukuran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

35

pernyataan peneliti dalam kuesioner menggunakan Skala Likert. Skala ini

digunakan untuk mengukur opini atau persepsi responden berdasarkan

tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan (Purwanto dan Sulistyastuti 2007:

63). Proses skoringnya menggunakan angka-angka sebagai berikut ini:

Tabel 3.1 Skor Skala Likert

Alternatif Jawaban Skor Penilaian

Sangat Setuju 5

Setuju 4

Ragu-ragu 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

(Sugiyono 2004: 86-87)

F. Jenis dan Sumber Data

1. Sumber data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

primer. Data yang dikumpulkan dari sumber asli yang diperoleh dari

pengisian kuesioner mengenai persepsi karyawan terhadap peran

Auditor Internal sebagai pengawas, konsultan, dan katalisator.

2. Jenis data

Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif. Data kuantitatif

adalah data yang berupa angka-angka. Sesuai dengan bentuknya, data

kuantitatif dapat diolah atau dianalisis menggunakan teknik

perhitungan matematika atau statistika. Berdasarkan proses atau cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

36

untuk mendapatkannya dengan cara membagikan kuesioner kepada

responden.

G. Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari 3 variabel yaitu Auditor Internal sebagai

pengawas (watchdog) (X1), konsultan (X2), dan katalisator (X3). Variabel

akan diuraikan sebagai berikut:

a. Variabel peran Auditor Internal sebagai pengawas (Watchdog) (X1)

diukur dengan pernyataan nomor 1 sampai dengan nomor 6. Peran

Auditor Internal sebagai pengawas (watchdog) bertugas untuk

mengawasi karyawan agar dituntut untuk mentaati peraturan sesuai

dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Peran

Auditor Internal ini memiliki fungsi yaitu sebagai “mata dan telinga”

bagi manajer.

b. Variabel peran Auditor Internal sebagai konsultan (X2) diukur

dengan pernyataan nomor 7 sampai dengan nomor 13. Peran

Auditor Internal sebagai konsultan bertugas untuk memberikan jasa

konsultasi berupa saran atau nasehat dalam mengelola sumber daya

dan setiap kegiatan operasional yang dapat membantu para manajer

dalam menjalankan tujuannya. Peran Auditor Internal ini

memiliki fungsi yaitu sebagai mitra manajemen.

c. Variabel peran Auditor Internal sebagai konsultan (X3) diukur

dengan pernyataan nomor 14 sampai dengan nomor 20. Peran

Auditor Internal sebagai katalisator memiliki peran yaitu ikut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

37

menentukan tujuan perusahaan dengan memberikan saran-saran agar

membimbing manajer dalam pencapaian tujuan perusahan.

H. Teknik Pengujian Instrumen

Pengujian instrumen pada penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan

uji validitas dan uji reliabilitas pada setiap pertanyaan pada kuesioner.

1. Uji Validitas

Uji validitas ini menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat

mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas pada penelitian ini

dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui valid atau tidak dari setiap

pernyataan yang ada pada kuesioner. Rumus yang digunakan adalah

Product Moment dari Karl Pearson dengan tingkat signifikan 0,05 sebagai

berikut:

(∑ ) (∑ ∑ )

√ ∑ ∑ (∑ )

Apabila maka pernyataan itu valid, sedangkan

maka pernyatan itu tidak valid. Uji validitas dilakukan

dengan alat bantuan SPSS 25.0.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Umar (2003: 113), uji reliabilitas adalah suatu nilai yang

menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala

yang sama. Uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan uji reliabilitas

koefisien Cronbach Alpha melalui bantuan SPSS versi 25.0. Rumus dapat

ditulis seperti berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

38

(

) (

)

di mana:

= reliabilitas instrument

= banyak butir pertanyaan

= varians total

∑ = jumlah varians butir

Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika koefisien reliabilitas > 0,6,

sedangkan jika koesfisien reliabilitas < 0,6 instrumen penelitian dapat

dikatakan tidak reliabel.

I. Teknik Analisis Data

Dalam menganalisis data, teknik yang digunakan untuk menjawab

rumusan masalah dalam penelitian dengan menggunakan statistik deskriptif.

Dalam proses pengolahan data dibantu dengan alat SPSS versi 25.0.

Langkah-langkah dalam menganalisis data yaitu dilakukan dengan

menggunakan Tabel 3.2. Langkah awal yaitu data hasil kuesioner yang telah

dikumpulkan kemudian dikelompokkan sesuai dengan tujuannya berdasarkan

peran Auditor Internal sebagai watchdog, konsultan dan katalisator dan

kemudian akan diolah supaya dapat diketahui berapa jumlah responden yang

memilih jawaban sangat tidak setuju (STS), tidak setuju (TS), ragu-ragu

(RR), setuju (S), dan sangat setuju (ST) serta mengetahui persentase dari hasil

jawaban responden. Langkah selanjutnya dijumlah secara menyeluruh hasil

jawaban responden yang memilih sangat tidak setuju, tidak setuju, ragu-ragu,

setuju dan sangat setuju dari setiap peran Auditor Internal yang berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

39

nomor urut responden kemudian hasil penjumlahan tersebut dimasukkan

kedalam Tabel 3.3.

Tabel 3.2 Pengolahan Data dengan Skala Likert

No

Responden

Peranan

I

Peranan

II

Peranan

III

Total

1

2

3

42

Total

Sumber : Wicaksono (2011)

Langkah kedua yaitu penarikan kesimpulan. Pada tahap ini,

diinterprestasikan hasil dari tahap sebelumnya. Dalam mengambil

keputusan terhadap persepsi karyawan terhadap peran Auditor Internal,

maka dapat menggunakan Tabel 3.3.

Tabel 3.3 Tahap Penarikan Kesimpulan

Tanggapan Bobot

(1)

Pengawas

(2)

Nilai

(3)

Konsultan

(4)

Nilai

(5)

Katalisator

(6)

Nilai

(7)

STS 1

TS 2

RR 3

S 4

SS 5

Total xxx xxx xxx

Keterangan:

STS : Sangat tidak setuju

TS : Tidak setuju

RR : Ragu-ragu

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

(3) : Hasil dari perkalian antara kolom (1) dengan (2)

(5) : Hasil dari perkalian antara kolom (1) dengan (4)

(7) : Hasil dari perkalian antara kolom (1) dengan (6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

40

Hasil dari Tabel 3.2 diatas kemudian dimasukkan berdasarkan peran

Auditor Internal pada Tabel 3.3. Dalam pengambilan kesimpulan persepsi

karyawan tentang peran Auditor Internal h-Boutique Hotel Yogyakarta,

diambil dari total nilai yang tertinggi. Total nilai diperoleh dengan

mengalikan kolom bobot nilai dengan kolom pengawas, konsultan, dan

katalisator, kemudian hasilnya dapat dilihat pada kolom nilai dari setiap

peran Audit Internal.

Tabel 3.4 Tabel Ranking Peran Auditor Internal

Persepsi Auditor

Internal

Jumlah nilai

Total S dan SS

Persentase Nilai rata-

rata per item

Rangking

Peran AI

Pengawas

Konsultan

Katalisator

Langkah ketiga menggunakan Tabel 3.4, langkah awal yaitu

menjumlahkan nilai dari total nilai pengawas, konsultan, dan katalisator

hanya yang setuju dan sangat setuju lalu dijumlah secara keseluruhan.

Total nilai setuju dan sangat setuju dapat dilihat dari hasil Tabel 3.3.

Selanjutnya melakukan perhitungan untuk mencari persentase lalu

dilanjutkan dengan menghitung nilai rata-rata per item untuk mengetahui

nilai yang tertingi dari ketiga peran Auditor Internal tersebut sebagai

pengawas, konsultan dan katalisator, kemudian langkah terakhir dari hasil

nilai rata-rata per item diberi peringkat dari I - III sehingga dari hasil

ranking tersebut dapat diketahui peringkat tertinggi yang dapat dikatakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

41

bahwa peran Auditor Internal menurut persepsi karyawan tersebut paling

dominan di h-Boutique Hotel Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

40

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah

Grup operator Prabu Hotel Management kembali membuka satu fasilitas

terbarunya di Yogyakarta, yakni h-Boutique Hotel. Ini sekaligus menjadi

hotel terakhir yang akan dibuka grup tersebut di Kota Gudeg. President

Director Prabu Hotel Management, I Made Sukalama mengatakan, h-

Boutique Hotel menjadi hotel ketiga di Yogyakarta yang ada di bawah

operasional Prabu Management. Sebelumnya, Prabu Hotel Management

sudah mengoperasikan Crystal Lotus Hotel di Jalan Magelang dan Fortune

Fest di bilangan Seturan.

h-Boutique Hotel Yogyakarta dibangun pada 2014 selain itu dibangun

tepat di samping pusat perbelanjaan Galleria Mall, h-Boutique Hotel tidak

hanya mengakomodasi sebuah kenyamanan, namun juga akses mudah

menuju lokasi-lokasi strategis di Kota Yogyakarta, diantaranya dekat dengan

pusat perbelanjaan, kampus, tempat wisata, dan mudah dijangkau melalui

bandara maupun stasiun kereta api. Sesuai namanya, h-Boutique Hotel ini

mengambil konsep dengan desain bangunan bertema heritage. Beberapa

ornamen dan hiasan khusus bercirikan budaya Yogyakarta disematkan pada

interior hotel. Tema heritage sengaja diusung untuk menonjolkan ciri khas

Yogyakarta sebagai wilayah tujuan wisata yang mengandalkan warisan

budaya.

42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

43

Namun pada tahun 2018, pemilik dari h-Boutique Hotel Yogyakarta yang

bernama Juanita Halim berencana ingin membuat manajemen sendiri dan

tidak lagi menjadi bagian dari manajemen Prabhu, hal ini dikarenakan

adanya pertimbangan dari pemilik yang menginginkan untuk mengelola dan

mengembangkan hotelnya sendiri.

B. Visi, Misi dan Value h-Boutique Hotel

1. Visi

Visi dari h-Boutique Hotel Yogyakarta yaitu “To Be Most Preffered

Hotel And Professional Business Partner With A High Commitment In

Indonesia” yang berarti “Menjadi Hotel Yang Paling Dipilih dan Menjadi

Partner Usaha Profesional di Indonesia yang Mengedepankan Komitmen

Yang Tinggi”.

2. Misi

Misi dari h-Boutique Hotel Yogyakarta yaitu

To Operate And Develop A Unique Hotel With Culture And Heritage

Concept yang berarti Menjalankan dan Mengembangkan Hotel yang

Unik Dengan Konsep Budaya dan Warisan Leluhur.

To Provide The Hotel Management Art In Giving The Profit And

Benefit To Shareholder yang berarti Menjalankan Seni Pengelolaan

Hotel yang Memberikan Keuntungan dan Manfaat bagi Penanam

Modal.

To Provide The High Quality Of Manpower And Carrier Development

In Line With Business Development yang berarti Menyediakan Kualitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

44

Tenaga Kerja yang Berkualitas dan Menyediakan Pengembangan

Karier Seiring dengan Perkembangan Bisnis.

3. Value

Value dari h-Boutique Hotel Yogyakarta yaitu

High Commitment - Berkomitmen yang Tinggi

Professional - Mengedepankan Sifat Profesional

Guest Oriented - Berorientasi Pada Pelayanan Tamu

Honest - Kejujuran

Wise - Bijaksana

C. Struktur Organisasi

Didalam sebuah perusahaan besar maupun kecil memiliki suatu bagan

atau posisi dalam suatu perusahaan hal ini bertujuan agar setiap posisi

menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan maksud untuk

mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Sehingga dalam hal ini

sebuah perusahaan besar maupun kecil memiliki struktur organisasi, dimana

hal ini untuk menggambarkan secara jelas pemisahan kegiatan dari pekerjaan

antara yang satu dengan kegiatan yang lainnya. Gambar 4.1 dibawah ini

merupakan bagan struktur organisasi dari h-Boutique Hotel Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

45

Gambar 4.1 Struktur Organisasi

DIREKTUR

per 1 September 2016 Juanita Hal im

LEVEL 6 TOP MANAGEMENT

GENERAL MANAGER

B. Jimmy Situmeang

LEVEL 5 TOP MANAGEMENT RDM SENIOR SALES MANAGER EXECUTIVE CHEF CHIEF ENGINEER CHIEF ACCOUNTANT

Wasono Vacant Sumaryoto Maryudi Dian Dwi Purwitasari

LEVEL 4 MIDDLE MANAGEMENT DUTY MANAGER JR. SALES MANAGER ASSISTANT FBM

Fiktory Antonius Hartanto vacant

LEVEL 3 MIDDLE MANAGEMENT FO SUPV HK SUPERVISOR E- COMMERCE SPV HR SUPERVISOR

Vacant Anung & Federik Mustofa Yunus Hariyanto Diyah Shinto

LEVEL 2 SENIOR STAFF FO SHIFT LEADER BELL CAPTAIN RESERVATION ATTENDANT SALES EXECUTIVE FB CAPTAIN DEMI CHEF SENIOR STEWARD SHIFT LEADER ENG CHIEF SECURITY AR / INCOME AUDIT GENERAL CASHIER / AP

Vacant Budi Siswanto Lies Fi triani Vacant Haryono Hendra Bagus Saputro Gati Kaharyanto Vacant Suyatno Nopi Wulansari Mei Ratri Endrasworo

GUEST RELATION OFFICER FRONT DESK AGENT ROOM ATTENDANT FB WAITER/RESS COMMIS 1 GENERAL MAINTENANCE IT & GRAPHIC DESIGN AUDIT & INVENTORY STAFF, STOREKEEPER

LEVEL 1 RANK & FILE Vacant Rio, Ri fky, Yul i , Aul ia Benny, Hafiz,

STRUKTUR ORGANISASI HOTEL h-BOUTIQUE

Ardi , Adi , Bima Dea, Indri , Eko, Anto, Alfan, Purwo, Dyah Slamet Dulrahman Sigit, Gal ih, Yogi , Agus Edi Armanto Vacant

BELL DRIVER ORDER TAKER & LINEN PUBLIC AREA ATTENDANT COMMIS 2 STEWARD SECURITY GUARD

Anggit & Permadi Krisgianto Yivan, Riyan, Zai id, Heri Eko, Ari f, Yul ius M. Nur Zachim Bambang S, Bambang P, Rio, Riyanto, Suko

GRADING POSITION

COST CONT & RECEIVING CLERK & PURCHASING

45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

46

D. Rangkuman Pekerjaan dari Setiap Divisi

1. Divisi Front Office

Secara umum rangkuman pekerjaan dari Divisi Front Office diantaranya

sebagai berikut:

a. Bertugas dan bertanggung jawab atas pemesanan dan penjualan kamar

hotel, serta menangani tamu yang check-in maupun check-out.

b. Menyiapkan dan memberikan pelayanan kepada konsumen mengenai

informasi hotel yang berhubungan dengan fasilitas hotel, serta

memberikan informasi tentang tempat-tempat wisata yang bisa

dinikmati oleh tamu di luar hotel.

2. Divisi Accounting

Secara umum rangkuman pekerjaan dari Divisi Accounting diantaranya

sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab atas kelancaran operasional yang menyangkut

kegiatan proses pencatatan, penyusunan laporan keuangan, dan

pengendalian, atau pengawasan terhadap seluruh laporan keuangan.

3. Divisi Sales & Marketing

Secara umum rangkuman pekerjaan dari Divisi Sales & Marketing

diantaranya sebagai berikut:

a. Bertugas atas penjualan dan pemasaran dari hotel, serta bertanggung-

jawab untuk mengawasi seluruh kegiatan yang berhubungan dengan

kegiatan penjualan dan pemasaran Hotel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

47

b. Bertanggung jawab untuk mendapatkan pencapaian yang tinggi dalam

keseluruhan proses penjualan dan pemasaran serta bagimana caranya

untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan bisnis yang

baik dengan klien.

4. Divisi HRD

Secara umum rangkuman pekerjaan dari Divisi HRD diantaranya sebagai

berikut:

a. Bertanggung jawab untuk mengelola sumber daya manusia di Hotel,

mulai dari tugas perencanaan sumber daya manusia, proses rekruitmen

dan seleksi, serta pengembangan seperti pelatihan bagi sumber daya

manusia yang bekerja di Hotel.

5. Divisi Engineering

Secara umum rangkuman pekerjaan dari Divisi Engineering diantaranya

sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional perbaikan dan

perawatan barang-barang hotel yang berupa mesin.

b. Betugas untuk melindungi biaya investasi yang bertujuan untuk

mencegah investasi yang dimiliki oleh pemegang saham agar tidak sia-

sia.

6. Divisi Food & Beverage

Secara umum rangkuman pekerjaan dari Divisi Food & Beverage

diantaranya dibagi menjadi 2 bagian sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

48

a. Food and Beverage Product, adalah salah satu divisi yang bertanggung

jawab atas pengolahan makanan dan minuman dari bahan mentah

menjadi makanan dan minuman yang siap hidang.

b. Food and Beverage Service, adalah salah satu divisi di hotel yang

bertanggung jawab atas seluruh operasional dari kegiatan pelayanan

penghidangan makanan dan minuman di hotel.

7. Divisi House Keeping

Secara umum rangkuman pekerjaan dari Divisi House Keeping

diantaranya sebagai berikut:

a. Divisi yang bertanggung jawab atas kebersihan hotel baik itu kamar

hotel maupun area umum hotel diantaranya: memelihara &

membersihkan kamar-kamar tamu di hotel, melaporkan status kamar

ke bagian front office, menjaga kebersihan linen hotel, merawat

peralatan kerja house keeping dan menata kamar agar terlihat indah

dan bersih.

8. Divisi Security

Secara umum rangkuman pekerjaan dari Divisi Security diantaranya

sebagai berikut:

a. Secara langsung bertugas memantau dan mengatur keamanan hotel

selama 24 jam secara bergantian dengan petugas keamanan yang lain.

b. Melaporkan segala kejadian atau peristiwa yang terjadi di hotel ke

security manager atau atasannya baik itu kehilangan atapun penemuan

barang milik tamu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

49

c. Berjaga di pos keamanan hotel dan memantau serta membantu keluar

masuknya kendaraan yang keluar masuk hotel baik kendaraan milik

tamu ataupun staff hotel demi keselamatan dalam penyeberangan jalan.

E. Unit Audit Internal

Audit Internal terdapat dalam perusahaan yang relatif besar dimana

manajemen membentuk banyak departemen, dan satuan organisasi. Salah satu

perusahaan bisnis yang memiliki unit Audit Internal yaitu h-Boutique hotel.

H-boutique Hotel memiliki banyak unit organisasi dan divisi untuk

menjalankan segala kegiatan operasional. Tujuan adanya Audit Internal di h-

Boutique Hotel yaitu membantu manajemen dalam pengamanan harta

perusahaan, peningkatan efisiensi kegiatan operasi perusahaan, serta

mendorong ditetapkannya secara benar segala bentuk kebijakan perusahaan

dan kebijakan manajemen.

Audit Internal dilakukan oleh bagian internal audit suatu organisasi yaitu

karyawan perusahaan yang bersangkutan disebut dengan Auditor Internal.

Tugas Auditor Internal yang ada di h-Boutique Hotel diantaranya yaitu

menentukan apakah kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh manajemen

telah dipatuhi, menentukan baik tidaknya penjagaan terhadap kekayaan

organisasi, menentukan efisiensi dan efektivitas prosedur kegiatan organisasi,

serta menentukan kualitas informasi yang dihasilkan oleh berbagai bagian

organisasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

50

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menyajikan hasil dari analisis persepsi karyawan terhadap

peran Auditor Internal di h-Boutique Hotel Yogyakarta. Kuesioner yang

dibagikan ke responden yaitu semua populasi dalam penelitian ini sebanyak

55 (lima puluh lima), dan kuesioner yang kembali kemudian akan diolah

sebanyak 42 (empat puluh dua) kuesioner sehingga terdapat 13 (tiga belas)

kuesioner yang tidak kembali. Kuesioner yang tidak kembali berdasarkan

nomor urut responden diantaranya nomor 5 (lima), 9(sembilan), 11 (sebelas),

22 (dua puluh dua), 27 (dua puluh tujuh), 35 (tiga puluh lima), 36 (tiga puluh

enam), 38 (tiga puluh delapan), 45 (empat puluh lima), 48 (empat puluh

delapan), 50 (lima puluh), 52 (lima puluh dua), 54 (lima puluh empat).

A. Deskripsi Data

Langkah awal untuk memperoleh hasil mengenai gambaran tentang

karakteristik dari responden, maka perlu dilakukan pengolahan data mentah

dengan menggunakan statistik deskriptif yang dibantu oleh SPSS 25.0.

Karakteristik yang diolah terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir,

jabatan dan masa kerja.

1. Usia

Tabel 5.1 Karakteristik Berdasarkan Usia Usia Frekuensi Persentase (%)

20 - 29 Tahun 30 71,4

30 - 39 Tahun 11 26,2

Lebih dari 40 Tahun 1 2,4

Total 42 100

Sumber : Data Primer diolah

50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

51

Dari hasil Tabel 5.1 diatas, karakteristik responden berdasarkan tingkat

usia dikelompokkan menjadi 3 bagian. Kelompok pertama yaitu usia 20-29

Tahun terdapat 30 (tiga puluh) responden atau 71,4%. Kelompok kedua yaitu

usia 30-39 Tahun terdapat 11 (sebelas) responden atau 26,2%. Kelompok

ketiga yaitu usia lebih dari 40 Tahun terdapat 1 (satu) responden atau 2,4%.

2. Jenis Kelamin

Tabel 5.2 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

Laki-Laki 20 47,6

Perempuan 22 52,4

Total 42 100

Sumber : Data Primer diolah

Dari hasil Tabel 5.2 diatas, karakteristik responden berdasarkan tingkat

jenis kelamin dikelompokkan menjadi 2 bagian. Responden yang diteliti

terdiri dari laki-laki dan perempuan. Kelompok laki-laki terdapat 20 (dua

puluh) responden atau 47,6%. Kelompok perempuan terdapat 22 (dua puluh

dua) responden atau 52,4%.

3. Pendidikan Terakhir

Tabel 5.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir

Frekuensi Persentase (%)

SMA 2 4,8

Diploma 25 59,5

S1 15 35,7

S2 0 0

S3 0 0

Total 42 100

Sumber : Data Primer diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

52

Dari hasil Tabel 5.3 diatas, karakteristik responden berdasarkan tingkat

pendidikan terakhir dikelompokkan menjadi 5 bagian. Pada kelompok

tingkat SMA terdapat 2 (dua) responden atau 4,8%. Kelompok tingkat

diploma terdapat 25 (dua puluh lima) responden atau 59,5%. Kelompok

tingkat S1 terdapat 15 (lima belas) responden atau 35,7%. Dan pada

kelompok tingkat S2 dan S3 tidak terdapat responden yang diteliti.

4. Jabatan

Tabel 5.4 Karakteristik Berdasarkan Jabatan Jabatan Frekuensi Persentase (%)

Sales & Marketing 5 11,9

Accounting 5 11,9

Eningeering 8 19,0

HRD 1 2,4

Food & Beverage Service 8 19,0

Front Office 5 11,9

Security 3 7,1

House Keeping 7 16,7

Total 42 100

Sumber : Data Primer diolah

Dari hasil Tabel 5.4 diatas, karakteristik responden berdasarkan tingkat

jabatan dikelompokkan menjadi 8 bagian sesuai dengan divisi yang telah

ditentukan. Pada divisi pertama yaitu sales & marketing terdapat 5 (lima)

responden atau 11,9%. Divisi kedua yaitu accounting terdapat 5 (lima)

responden atau 11,9%. Divisi ketiga yaitu eningeering terdapat 8 (delapan)

responden atau 19%. Divisi keempat yaitu HRD terdapat 1 (satu) responden

atau 2,4%. Divisi kelima yaitu food & beverage service terdapat 8 (delapan)

responden atau 19%. Divisi keenam yaitu front office terdapat 5 (lima)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

53

responden atau 11,9%. Divisi ketujuh yaitu security terdapat 3 (tiga)

responden atau 7,1%. Dan yang terakhir divisi kedelapan yaitu house

keeping terdapat 7 (tujuh) responden atau 16,7%.

5. Masa Kerja

Tabel 5.5 Karakteristik Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja Frekuensi Persentase (%)

6 Bulan 6 14,3

1 Tahun 18 42,9

1,5 Tahun 9 21,4

2 Tahun 8 19,0

2,5 Tahun 1 2,4

Total 42 100

Sumber : Data Primer diolah

Dari hasil Tabel 5.5 diatas, karakteristik responden berdasarkan tingkat

masa kerja dikelompokkan menjadi 5 bagian. Kelompok pertama dengan

masa kerja 6 Bulan terdapat 6 (enam) responden atau 14,3%. Kelompok

kedua dengan masa kerja 1 Tahun terdapat 18 (delapan belas) responden atau

42,9%. Kelompok ketiga dengan masa kerja 2 Tahun terdapat 8 (delapan)

responden atau 19,0%. Dan kelompok keempat dengan masa kerja 2,5 Tahun

terdapat 1 (satu) responden atau 2,4%.

B. Hasil Analisis Peran Auditor Internal di h-Boutique Hotel Yogyakarta

1. Peran Auditor Internal sebagai Pengawas (Watchdog)

Pernyataan peran Auditor Internal sebagai pengawas (watchdog)

dikelompokkan dalam kuesioner nomor 1-6. Peran Auditor Internal

sebagai pengawas (watchdog) menggambarkan bahwa Auditor Internal

bertugas untuk memantau kegiatan operasional serta memberikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

54

peringatan jika terjadi penyelewengan atau praktik yang tidak berjalan

dengan baik. Peran sebagai pengawas (watchdog) meliputi pengecekan

serta melakukan kegiatan observasi untuk memastikan bahwa seluruh

kegiatan operasional dari suatu organisasi telah sejalan dengan aturan

yang telah disediakan. Selain itu peran Auditor Internal sebagai pengawas

(watchdog) juga dapat dikatakan sebagai mata dan telinga bagi

perusahaan bahkan dapat dikatakan juga peran ini sebagai polisi

dikarenakan peran pengawas (watchdog) hanya tujuannya mencari

kesalahan atau kelemahan dari karyawan sehingga ada sebagian karyawan

yang merasa tertekan dengan kehadiran Auditor Internal sebagai

pengawas (watchdog). Hasil pengumpulan data tentang pendapat

karyawan terhadap peran Auditor Internal sebagai watchdog dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel 5.6 Tanggapan Responden terhadap Peran Auditor Internal

sebagai pengawas (watchdog)

No Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor

Internal

(Watchdog)

Jumlah

Responden

SS % S % RR % TS % STS %

1 9 21,4 25 59,5 2 4,8 6 14,3 - 0 42

2 14 33,3 27 64,3 - 0 1 2,4 - 0 42

3 22 52,4 17 40,5 3 7,1 - 0 - 0 42

4 23 54,8 18 42,9 - 0 1 2,4 - 0 42

5 27 64,3 11 26,2 2 4,8 2 4,8 - 0 42

6 19 45,2 21 50,0 2 4,8 - 0 - 0 42

∑ 114 119 9 10 0

Sumber : Data Primer diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

55

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RR : Ragu-Ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Penjelasan Tabel 5.6 dapat diuraikan sebagai berikut:

Pernyataan nomor 1 (satu), terdapat 9 (sembilan) responden atau

21,4% memilih tanggapan sangat setuju, 25 (dua puluh lima) responden

atau 59,5% memilih tanggapan setuju, 2 (dua) responden atau 4,8%

memilih tanggapan ragu-ragu, 6 (enam) responden atau 14,3% memilih

tanggapan tidak setuju, dan tidak ada responden yang memilih tanggapan

sangat tidak setuju terhadap pernyataan bahwa Auditor Internal berperan

sebagai watchdog yang berfungsi sebagai mata dan telinga perusahaan.

Pernyataan nomor 2 (dua), terdapat 14 (empat belas) responden atau

33,3% memilih tanggapan sangat setuju, 27 (dua puluh tujuh) responden

atau 64,3% memilih tanggapan setuju, 1 (satu) responden atau 2,4%

memilih tanggapan tidak setuju, tidak ada responden yang memilih

tanggapan ragu-ragu dan tanggapan sangat tidak setuju terhadap

pernyataan bahwa Auditor Internal berperan sebagai watchdog yang

bertugas mengawasi dokumen yang masuk dengan yang keluar dari

setiap divisi.

Pernyataan nomor 3 (tiga), terdapat 22 (dua puluh dua) responden

atau 52,4% memilih tanggapan sangat setuju, 17 (tujuh belas)

responden atau 40,5% memilih tanggapan setuju, 3 (tiga) responden atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

56

7,1 memilih tanggapan ragu-ragu, tidak ada responden yang memilih

tanggapan tidak setuju dan tanggapan sangat tidak setuju terhadap

pernyataan bahwa Auditor Internal berperan sebagai watchdog yang

bertugas mencari kesalahan dan kelemahan pihak yang diaudit (auditee).

Pernyataan nomor 4 (empat), terdapat 23 (dua puluh tiga)

responden atau 54,8% memilih tanggapan sangat setuju, 18 (delapan

belas) responden atau 42,9% memilih tanggapan setuju, tidak ada

responden yang memilih tanggapan ragu-ragu, 1 (satu) responden atau

2,4% memilih tanggapan tidak setuju, dan tidak ada responden yang

memilih tanggapan sangat tidak setuju terhadap pernyataan bahwa

Auditor Internal berperan sebagai watchdog yang bertugas melakukan

inspeksi secara mendadak ke setiap divisi yang ada di perusahaan.

Pernyataan nomor 5 (lima), terdapat 27 (dua puluh tujuh) responden

atau 64,3% memilih tanggapan sangat setuju, 11 (sebelas) responden atau

26,2% memilih tanggapan setuju, 2 (dua) responden atau 4,8% memilih

tanggapan ragu-ragu, 2 (dua) responden atau 4,8% memilih tanggapan

tidak setuju dan tidak ada responden yang memilih tanggapan sangat

tidak setuju terhadap pernyataan bahwa peran Auditor Internal berperan

sebagai watchdog yang bertugas mengawasi kepatuhan karyawan

terhadap peraturan/tata tertib.

Pernyataan nomor 6 (enam), terdapat 19 (sembilan belas) responden

atau 45,2% memilih tanggapan sangat setuju, 21 (dua puluh satu)

responden atau 50% memilih tanggapan setuju, 2 (dua) responden atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

57

4,8% memilih tanggapan ragu-ragu dan tidak ada responden yang memilih

tanggapan tidak setuju dan tanggapan sangat tidak setuju terhadap

pernyataan bahwa Auditor Internal berperan sebagai watchdog yang

bertugas mengawasi kinerja setiap divisi di dalam organisasi.

Total jawaban dari responden pada pernyataan nomor 1-6, terdapat

114 (seratus empat belas) responden memilih tanggapan sangat setuju,

119 (seratus sembilan belas) responden memilih tanggapan setuju, 9

(sembilan) responden memilih tanggapan ragu-ragu, 10 (sepuluh)

responden memilih tanggapan ragu-ragu, dan tidak ada responden yang

memilih tanggapan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tentang peran

Auditor Internal sebagai pengawas (watchdog).

2. Peran Auditor Internal sebagai Konsultan

Pernyataan peran Auditor Internal sebagai konsultan dikelompokkan

dalam kuesioner nomor 7-13. Peran Auditor Internal sebagai konsultan

menggambarkan bahwa Auditor Internal bertugas memberikan saran

untuk perbaikan dan ikut berpartisipasi secara aktif membantu manajemen

melakukan berbagai tindakan perbaikan, sehingga lebih berperan sebagai

mitra bagi pihak manajemen dan auditee. Auditor Internal sebagai

konsultan harus dapat bertindak sebagai fasilitator pihak auditee untuk

memecahkan masalah yang dihadapi auditee, selain itu auditor juga dapat

memberikan manfaat berupa nasehat dalam pengelolaan sumber daya

organisasi sehingga dapat membantu tugas para manajer operasional

dalam mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Hasil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

58

pengumpulan data tentang pendapat karyawan terhadap peran Auditor

Internal sebagai konsultan dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 5.7 Tanggapan Responden terhadap Peran Auditor Internal sebagai

Konsultan

No Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor

Internal

(Konsultan)

Jumlah

Responden

SS % S % RR % TS % STS %

7 8 19,0 31 73,8 3 7,1 - 0 - 0 42

8 7 16,7 34 81,0 1 2,4 - 0 - 0 42

9 9 21,4 25 59,5 8 19,0 - 0 - 0 42

10 8 19,0 31 73,8 3 7,1 - 0 - 0 42

11 6 14,3 17 40,5 2 4,8 8 19,0 9 21,4 42

12 4 9,5 36 85,7 2 4,8 - 0 - 0 42

13 15 35,7 26 61,9 1 2,4 - 0 - 0

Total 57 200 20 8 9

Sumber : Data Primer diolah

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RR : Ragu-Ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Penjelasan Tabel 5.7 dapat diuraikan sebagai berikut:

Pernyataan nomor 7 (tujuh), terdapat 8 (delapan) responden atau

19,0% memilih tanggapan sangat setuju, 31 (tiga puluh satu) responden

atau 73,8% memilih tanggapan setuju, 3 (tiga) responden atau 7,1%

memilih tanggapan ragu-ragu dan tidak ada responden yang memilih

tanggapan tidak setuju dan tanggapan sangat tidak setuju terhadap

pernyataan bahwa peran Auditor Internal sebagai konsultan bertugas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

59

untuk menerima setiap kritik dan saran yang bersifat professional dari

karyawan yang ditunjukkan kepadanya demi kemajuan perusahaan

dengan positif.

Pernyataan nomor 8 (delapan), terdapat 7 (tujuh) responden atau

16,7% memilih tanggapan sangat setuju, 34 (tiga puluh empat) responden

atau 81,0% memilih tanggapan setuju, 1 (satu) responden atau 2,4%

memilih tanggapan ragu-ragu dan tidak ada responden yang memilih

tanggapan tidak setuju dan tanggapan sangat tidak setuju terhadap

pernyataan bahwa peran Auditor Internal sebagai konsultan berfungsi

sebagai mitra manajer dalam mencapai tujuan h-Boutique hotel.

Pernyataan nomor 9 (sembilan), terdapat 9 (sembilan) responden atau

21,4% memilih tanggapan sangat setuju, 25 (dua puluh lima) responden

atau 59,5% memilih tanggapan setuju, 8 (delapan) responden atau 19,0%

memilih tanggapan ragu-ragu dan tidak ada responden yang memilih

tanggapan tidak setuju dan tanggapan sangat tidak setuju terhadap

pernyataan bahwa peran Auditor Internal sebagai konsultan harus

berkonsultasi dengan pihak manajemen mengenai standar operasional

perusahaan.

Pernyataan nomor 10 (sepuluh), terdapat 8 (delapan) responden atau

19,0% memilih tanggapan sangat setuju, 31 (tiga puluh satu) responden

atau 73,8% memilih tanggapan setuju, 3 (tiga) responden atau 7,1%

memilih tanggapan ragu-ragu dan tidak ada responden yang memilih

tanggapan tidak setuju dan tanggapan sangat tidak setuju terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

60

pernyataan bahwa peran Auditor Internal sebagai konsultan bertugas

memberi saran dan rekomendasi tindakan korektif dalam kegiatan atau

operasional h- Boutique hotel.

Pernyataan nomor 11 (sebelas), terdapat 6 (enam) responden atau

14,3% memilih tanggapan sangat setuju, 17 (tujuh belas) responden atau

40,5% memilih tanggapan setuju, 2 (dua) responden atau 4,8% memilih

tanggapan ragu-ragu, 8 (delapan) responden atau 19,0% memilih

tanggapan tidak setuju, dan 9 (sembilan) responden atau 21,4% memilih

tanggapan sangat tidak setuju terhadap pernyataan bahwa peran

Auditor Internal sebagai konsultan memiliki sifat bersahabat dengan

karyawan.

Pernyataan nomor 12 (dua belas), terdapat 4 (empat) responden atau

9,5% memilih tanggapan sangat setuju, 36 (tiga puluh enam) responden

atau 85,7% memilih tanggapan setuju, 2 (dua) responden atau 4,8%

memilih tanggapan ragu-ragu dan tidak ada responden yang memilih

tanggapan tidak setuju dan tanggapan sangat tidak setuju terhadap

pernyataan bahwa peran Auditor Internal sebagai konsultan berfungsi

untuk membantu penyelesaian masalah yang dihadapi setiap divisi.

Pernyataan nomor 13 (tiga belas), terdapat 15 (lima belas) responden

atau 35,7% memilih tanggapan sangat setuju, 26 (dua puluh enam)

responden atau 61,9% memilih tanggapan setuju, 1 (satu) responden atau

2,4% memilih tanggapan ragu-ragu dan tidak ada responden yang memilih

tanggapan tidak setuju dan tanggapan sangat tidak setuju terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

61

pernyataan bahwa peran Auditor Internal sebagai konsultan berfungsi

untuk memberikan layanan jasa konsultasi bagi pencapaian tujuan

peningkatan kualitas atas mutu h-Boutique hotel.

Total jawaban dari responden pada pernyataan nomor 7-13, terdapat

57 (lima puluh tujuh) responden memilih tanggapan sangat setuju, 200

(dua ratus) responden memilih tanggapan setuju, 20 (dua puluh)

responden memilih tanggapan ragu-ragu, 8 (delapan) responden memilih

tanggapan tidak setuju, 9 (sembilan) responden memilih tanggapan sangat

tidak setuju terhadap pernyataan tentang peran Auditor Internal sebagai

konsultan.

3. Peran Auditor Internal sebagai Katalisator

Pernyataan peran Auditor internal sebagai katalisator dikelompokkan

dalam kuesioner nomor 14-20. Peran Auditor Internal sebagai katalisator

menggambarkan bahwa Auditor Internal berkaitan dengan quality

assurance, sehingga Auditor Internal diharapkan dapat membimbing

manajemen dalam mengenali risiko-risiko yang mengancam pencapaian

tujuan organisasi. Auditor Internal sebagai katalisator juga diharapkan

dapat menyarankan perbaikan yang memberi nilai tambah sebuah

organisasi. Selain itu Auditor Internal dimungkinkan juga akan ikut

berperan dalam menentukan tujuan perusahaan. Hasil pengumpulan data

tentang pendapat karyawan terhadap peran Auditor Internal sebagai

katalisator dapat dilihat sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

62

Tabel 5.8 Tanggapan Responden terhadap Peran Auditor Internal sebagai

Katalisator

No Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor

Internal

(Katalisator)

Jumlah

Responden

SS % S % RR % TS % STS %

14 24 57,1 14 33,3 4 9,5 - 0 - 0 42

15 31 73,8 9 21,4 1 2,4 1 2,4 - 0 42

16 29 69,0 13 31,0 - 0 - 0 - 0 42

17 20 47,6 17 40,5 5 11,9 - 0 - 0 42

18 25 59,5 15 35,7 2 4,8 - 0 - 0 42

19 27 64,3 11 26,2 2 4,8 2 4,8 - 0 42

20 24 57,1 17 40,5 1 2,4 - 0 - 0 42

Total 180 96 15 3 0

Sumber : Data Primer diolah

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RR : Ragu-Ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Penjelasan Tabel 5.8 diuraikan sebagai berikut:

Pernyataan nomor 14 (empat belas), terdapat 24 (dua puluh empat)

responden atau 57,1% memilih tanggapan sangat setuju, 14 (empat belas)

responden atau 33,3% memilih tanggapan setuju, 4 (empat) responden

atau 9,5% memilih tanggapan ragu-ragu dan tidak ada responden yang

memilih tanggapan tidak setuju dan tanggapan sangat tidak setuju

terhadap pernyataan bahwa peran Auditor Internal sebagai katalisator

bertugas untuk menganalisis aktivitas tertentu dalam perusahaan yang

mengarah kearah penyimpangan yang merugikan perusahaaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

63

Pernyataan nomor 15 (lima belas), terdapat 31 (tiga pilih satu)

responden atau 73,8% memilih tanggapan sangat setuju, 9 (sembilan)

responden atau 21,4% memilih tanggapan setuju, 1 (satu) responden atau

2,4% memilih tanggapan ragu-ragu, 1 (satu) responden atau 2,4%

memilih tanggapan tidak setuju dan tidak ada responden yang memilih

tanggapan sangat tidak setuju terhadap pernyataan bahwa peran Auditor

Internal sebagai katalisator bertugas membantu mengarahkan perusahaan

untuk mencapai tujuan perusahaan.

Pernyataan nomor 16 (enam belas), terdapat 29 (dua puluh sembilan)

responden atau 69,0% memilih tanggapan sangat setuju, 13 (tiga belas)

responden atau 31,0% memilih tanggapan setuju dan tidak ada responden

yang memilih tanggapan ragu-ragu, tanggapan tidak setuju dan tanggapan

sangat tidak setuju terhadap pernyataan bahwa peran Auditor Internal

sebagai katalisator yang bertugas melakukan evaluasi bersama karyawan

mengenai target yang sudah dicapai dalam upaya mencapai tujuan

perusahaan.

Pernyataan nomor 17 (tujuh belas), terdapat 20 (dua puluh) responden

atau 47,6% memilih tanggapan sangat setuju, 17 (tujuh belas) responden

atau 40,5 memilih tanggapan setuju, 5 (lima) responden atau 11,9%

memilih tanggapan ragu-ragu dan tidak ada responden yang memilih

tanggapan tidak setuju dan tanggapan sangat tidak setuju terhadap

pernyataan bahwa peran Auditor Internal sebagai katalisator yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

64

bertugas membantu dalam mengidentifikasi risiko atau ancaman yang

dihadapi h-Boutique Hotel.

Pernyataan nomor 18 (delapan belas), terdapat 25 (dua puluh lima)

responden atau 59,5% memilih tanggapan sangat setuju, 15 (lima belas)

responden atau 35,7% memilih tanggapan setuju, 2 (dua) responden atau

4,8% memilih tanggapan ragu-ragu dan tidak ada responden yang

memilih tanggapan tidak setuju dan tanggapan sangat tidak setuju

terhadap pernyataan bahwa peran Auditor Internal sebagai katalisator

yang bertugas menganalisa masukan dari karyawan dan memberikan

tanggapan positif terhadap masukan tersebut.

Pernyataan nomor 19 (sembilan belas), terdapat 27 (dua puluh tujuh)

responden atau 64,3% memilih tanggapan sangat setuju, 11 (sebelas)

responden atau 26,2% memilih tanggapan setuju, 2 (dua) responden atau

4,8% memilih tanggapan ragu-ragu, 2 (dua) responden atau 4,8% memilih

tanggapan tidak setuju dan tidak ada responden yang memilih tanggapan

sangat tidak setuju terhadap pernyataan bahwa peran Auditor Internal

sebagai katalisator yang bertugas membantu Hotel dalam mengidentifikasi

perubahan strategi marketing dan pengembangan Hotel.

Pernyataan nomor 20 (dua puluh), terdapat 24 (dua puluh empat)

responden atau 57,1% memilih tanggapan sangat setuju, 17 (tujuh belas)

responden atau 40,5% memilih tanggapan setuju, 1 (satu) responden atau

2,4% memilih tanggapan ragu-ragu dan tidak ada responden yang memilih

tanggapan tidak setuju dan jawaban sangat tidak setuju terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

65

pernyataan bahwa peran Auditor Internal sebagai katalisator yang

bertindak sebagai fasilitator dan agent of change dalam mencapai tujuan

h-Boutique Hotel Yogyakarta.

Total jawaban dari responden pada pernyataan nomor 14-20, terdapat

180 (seratus delapan puluh) responden memilih tanggapan sangat setuju,

96 (sembilan puluh enam) responden memilih tanggapan setuju, 15 (lima

belas) responden memilih tanggapan ragu-ragu, 3 (tiga) responden

memilih tanggapan tidak setuju terhadap pernyataan tentang peran

Auditor Internal sebagai katalisator. Berikut hasil tanggapan karyawan

terhadap peran Auditor Internal sebagai watchdog (pengawas), konsultan

dan katalisator.

Tabel 5.9 Tanggapan Responden terhadap Peran Auditor Internal

Tanggapan Bobot

(1)

Pengawas

(2)

Nilai

(3)

Konsultan

(4)

Nilai

(5)

Katalisator

(6)

Nilai

(7)

SS 5 114 570 57 285 180 900

S 4 119 476 200 800 96 384

RR 3 9 27 20 60 15 45

TS 2 10 20 8 16 3 6

STS 1 0 0 9 9 0 0

Total 252 1.093 294 1.170 294 1.335

Rata-Rata

per item

4,34 3,98 4,54

Sumber : Data Primer diolah

Keterangan:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

RR : Ragu-Ragu

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Kolom (1) : Bobot nilai yang telah ditentukan

Kolom (3) : Hasil dari Kolom (1) x Kolom (2)

Kolom (5) : Hasil dari Kolom (1) x Kolom (4)

Kolom (7) : Hasil dari Kolom (1) x Kolom (6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

66

Tabel 5.10 Terkait Persentase Tanggapan yang Setuju dan Sangat Setuju

Tanggapan Bobot

(1)

Pengawas

(2)

Nilai

(3)

Konsultan

(4)

Nilai

(5)

Katalisator

(6)

Nilai

(7)

SS 5 114 570 57 285 180 900

S 4 119 476 200 800 96 384

Total 252 1.093 294 1.170 294 1.335

Total

S+SS

1.046 1.085 1.284

% 95,7 92,7 96,2

Sumber : Data Primer diolah

Berikut hasil Ranking Persepsi Karyawan Terhadap Peran Auditor

Internal dapat dilihat sebagi berikut:

Tabel 5.11 Ranking Persepsi Karyawan Terhadap Peran Auditor Internal

Persepsi Auditor

Internal

(1)

Jumlah nilai

Total S dan SS

(2)

Persentase

(3)

Nilai rata-

rata per item

(4)

Rangking

Peran AI

Pengawas 1.046 95,7 % 4,34 II

Konsultan 1.085 92,7% 3,98 III

Katalisator 1.284 96,2% 4,54 I

Sumber : Data Primer diolah

Keterangan :

Kolom (2) : Hasil penjumlahan dari total nilai Setuju dan Sangat

Setuju pada setiap peran Auditor internal

Kolom (3) : Hasil dari pembagian antara hasil Kolom (2) dengan

Total nilai dari setiap peran Auditor internal

Kolom (4) : Hasil dari pembagian antara Total skor setiap Peran

Auditor internal dengan total nilai dari peran Auditor

internal

Berdasarkan dari hasil Tabel 5.11 diperoleh hasil rata-rata per item

dari tiap peran Auditor Internal, dapat dilihat dapat karyawan yang setuju

dan sangat setuju terhadap peran Auditor Internal sebagai katalisator

mendapatkan total nilai tertinggi yaitu sebanyak 1.284 atau 96,2%. Dari

hasil tersebut peran Auditor Internal sebagai katalisator mendapatkan nilai

rata-rata sebesar 4,54% yang menunjukkan bahwa karyawan sangat setuju

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

67

dengan peran auditor sebagai katalisator, hal ini disebabkan karena nilai

rata-rata mendekati nilai 5 dari skala 1 sampai 5 sehingga peran auditor

sebagai katalisator mendapat ranking pertama. Ranking kedua adalah

peran Auditor Internal sebagai pengawas hal ini dapat dilihat dapat

karyawan yang setuju dan sangat setuju terhadap peran Auditor Internal

sebagai pengawas mendapatkan total nilai tertinggi kedua yaitu sebanyak

1.046 atau 95,7%. Dari hasil tersebut peran Auditor Internal sebagai

pengawas mendapatkan nilai rata-rata sebesar 4,34% yang menunjukkan

bahwa karyawan setuju dengan peran auditor sebagai pengawas hal ini

disebabkan karena nilai rata-rata mendekati nilai 4 dari skala 1 sampai 5.

Ranking ketiga adalah peran Auditor Internal sebagai konsultan hal

ini dapat dilihat dapat karyawan yang setuju dan sangat setuju terhadap

peran Auditor Internal sebagai konsultan mendapatkan total nilai terendah

yaitu sebanyak 1.085 atau 92,7%. Dari hasil tersebut peran Auditor

Internal sebagai konsultan mendapatkan nilai rata-rata sebesar 3,98%

yang menunjukkan bahwa karyawan setuju dengan peran auditor sebagai

konsultan hal ini disebabkan karena nilai rata-rata mendekati nilai 4dari

skala 1 sampai 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

68

C. Hasil Perhitungan Peran Auditor Internal Secara Keseluruhan sebagai

Data Pendukung

1. Peran Auditor Internal sebagai Pengawas (watchdog)

Tabel 5.12 Hasil perhitungan Peran Auditor Internal sebagai pengawas

(watchdog) sebagai Data Pendukung

Responden Pernyataan Total

1 2 3 4 5 6

1 4 2 3 4 4 3 20

2 4 5 3 4 4 4 24

3 4 5 5 4 4 4 26

4 2 4 5 5 5 4 25

6 5 4 3 5 5 5 27

7 4 5 5 5 2 4 25

8 2 5 5 2 3 4 21

10 5 5 5 5 5 5 30

12 2 5 4 4 4 4 23

13 5 5 4 4 4 4 26

14 4 5 4 5 5 5 28

15 2 5 4 4 4 4 23

16 3 4 4 5 2 5 23

17 4 4 4 5 5 5 27

18 4 4 5 5 5 5 28

19 5 4 4 4 4 4 25

20 2 4 4 5 5 4 24

21 4 4 4 5 5 4 26

23 4 4 4 5 5 5 27

24 5 5 4 5 5 4 28

25 5 4 5 5 5 5 29

26 3 4 5 4 5 4 25

28 4 5 5 5 5 5 29

29 4 4 5 4 5 27

30 4 4 5 5 4 3 25

31 4 4 5 5 5 5 28

32 4 4 4 5 5 4 26

Sumber : Data Primer diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

69

Tabel 5.12 Hasil perhitungan Peran Auditor Internal sebagai pengawas

(watchdog) sebagai Data Pendukung (Lanjutan)

Responden Pernyataan Total

1 2 3 4 5 6

33 4 4 4 4 4 5 25

34 5 4 5 4 5 5 28

37 4 4 5 4 5 4 26

39 4 5 5 5 5 5 29

40 4 4 4 4 5 5 26

41 2 4 4 5 5 4 24

42 4 4 4 4 5 5 26

43 4 4 5 5 5 4 27

44 4 4 5 5 5 5 28

46 4 5 5 5 5 4 28

47 4 5 4 5 4 4 26

49 5 4 5 4 5 5 28

51 4 4 5 4 4 5 26

53 5 4 5 4 5 4 27

55 4 4 5 4 3 4 24

Total 163 180 187 189 189 185 1.093

Rata-rata : 1.093/42 = 26,02

Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan Tabel 5.12 menunjukkan bahwa hasil perhitungan

secara keseluruhan peran Auditor Internal sebagai pengawas

(watchdog) dihitung berdasarkan jumlah keseluruhan responden sebanyak

42 orang. Hasil yang didapat dari keseluruhan 42 responden yang

menjawab pada pernyataan nomor 1-6 peran Auditor sebagai pengawas

(watchdog) mendapatkan total nilai sebesar 1.093, hasil ini harus sama

dengan hasil perhitungan peran Auditor Internal pada Tabel 5.9 bagian

kolom total nilai peran sebagai pengawas (watchdog). Untuk menentukan

rata-rata dari hasil tersebut kemudian total nilai sebesar 1.093 akan dibagi

dengan 42 responden sehingga didapatkan hasil rata-rata peran Auditor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

70

Internal sebagai pengawas (watchdog) berdasarkan 42 responden yaitu

sebesar 26,02. Hasil tersebut akan dicocokkan dengan hasil rata-rata yang

terdapat pada Tabel 5.9 dimana hasilnya harus sama, pada Tabel 5.9 rata-

rata per item peran Auditor Internal sebagai pengawas (watchdog)

didapatkan nilai sebesar 4,34 kemudian untuk mencocokkan agar sama,

hasil dari nilai 4,34 tersebut akan dikalikan dengan 6 karena 6 merupakan

jumlah item pernyataan peran Auditor sebagai pengawas (watchdog)

kemudian hasil perkalian tersebut didapatkan hasil sebesar 26,02 sehingga

hasil keduanya sama.

2. Peran Auditor Internal sebagai Konsultan

Tabel 5.13 Hasil perhitungan Peran Auditor Internal sebagai

Konsultan sebagai Data Pendukung

Responden Pernyataan Total

7 8 9 10 11 12 13

1 3 3 3 3 2 3 4 21

2 4 4 4 4 4 4 4 28

3 4 4 4 4 4 4 4 28

4 4 4 4 4 2 4 4 26

6 3 4 5 4 4 4 5 29

7 5 4 4 5 4 4 4 30

8 4 5 4 4 5 4 4 30

10 5 4 5 5 5 4 5 33

12 4 4 4 4 4 4 4 28

13 4 4 4 4 4 5 4 29

14 4 4 5 3 5 4 5 30

15 4 4 4 4 4 4 4 28

16 4 4 3 4 1 4 4 24

17 5 5 4 4 1 4 4 27

18 4 4 3 4 2 4 5 26

19 4 4 4 4 1 4 4 25

20 4 4 5 5 2 5 4 29

21 4 4 5 4 1 4 5 27

23 4 5 4 5 3 4 5 30

Sumber : Data Primer diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

71

Tabel 5.13 Hasil perhitungan Peran Auditor Internal sebagai

Konsultan sebagai Data Pendukung (Lanjutan)

Responden Pernyataan Total

7 8 9 10 11 12 13

24 5 4 3 4 5 4 4 29

25 4 4 4 4 4 4 5 29

26 4 4 5 4 4 4 5 30

28 4 5 4 4 4 4 5 30

29 5 4 4 5 4 4 4 30

30 4 4 4 4 4 4 4 28

31 4 4 4 5 5 5 5 32

32 5 4 4 4 3 4 4 28

33 4 4 4 4 4 4 5 29

34 4 4 3 5 1 4 4 25

37 4 4 4 3 4 4 4 27

39 5 5 4 4 2 5 5 30

40 4 4 3 4 2 4 5 26

41 4 4 3 4 1 4 5 25

42 4 4 3 4 2 3 4 24

43 4 5 4 4 4 4 4 29

44 4 4 4 5 1 4 3 25

46 4 4 4 4 1 4 4 25

47 3 4 5 4 4 4 4 28

49 5 4 4 4 4 4 5 30

51 4 5 5 4 5 4 4 31

53 4 4 4 4 1 4 4 25

55 4 4 5 4 2 4 4 27

Total 173 174 169 173 129 170 182 1.170

Rata-rata : 1.170/42 = 27,86

Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan Tabel 5.13 menunjukkan bahwa hasil perhitungan

secara keseluruhan peran Auditor Internal sebagai konsultan dihitung

berdasarkan jumlah keseluruhan responden sebanyak 42 orang. Hasil yang

didapat dari keseluruhan 42 responden yang menjawab pada pernyataan

nomor 7-13 peran Auditor sebagai konsultan mendapatkan total nilai

sebesar 1.170, hasil ini harus sama dengan hasil perhitungan peran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

72

Auditor Internal pada Tabel 5.9 bagian kolom total nilai peran sebagai

konsultan. Untuk menentukan rata-rata dari hasil tersebut kemudian total

nilai sebesar 1.170 akan dibagi dengan 42 responden sehingga didapatkan

hasil rata-rata peran Auditor Internal sebagai konsultan berdasarkan 42

responden yaitu sebesar 27,86. Hasil tersebut akan dicocokkan dengan hasil

rata-rata yang terdapat pada Tabel 5.9 dimana hasilnya harus sama, pada

Tabel 5.9 rata-rata per item peran Auditor Internal sebagai konsultan

didapatkan nilai sebesar 3,98 kemudian untuk mencocokkan agar sama, hasil

dari nilai 3,98 tersebut akan dikalikan dengan 7 karena 7 merupakan jumlah

item pernyataan peran Auditor sebagai konsultan kemudian hasil perkalian

tersebut didapatkan hasil sebesar 27,86 sehingga hasil keduanya sama.

3. Peran Auditor Internal sebagai Katalisator

Tabel 5.14 Hasil perhitungan Peran Auditor Internal sebagai

katalisator sebagai Data Pendukung

Responden Pernyataan Total

14 15 16 17 18 19 20

1 4 4 4 3 4 4 4 27

2 4 4 4 4 4 4 4 28

3 4 4 4 4 4 4 4 28

4 4 5 5 5 5 5 5 34

6 5 5 5 4 4 5 5 33

7 5 5 5 4 5 2 5 31

8 3 2 5 5 5 3 4 27

10 5 5 5 5 5 5 5 35

12 4 4 4 4 4 4 4 28

13 4 4 4 4 4 4 4 28

14 5 5 5 5 5 5 5 35

15 4 4 4 4 4 4 4 28

16 5 5 5 5 4 2 4 30

Sumber : Data Primer diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

73

Tabel 5.14 Hasil perhitungan Peran Auditor Internal sebagai

katalisator sebagai Data Pendukung (Lanjutan)

Responden Pernyataan Total

14 15 16 17 18 19 20

17 5 5 5 3 4 5 5 32

18 3 5 5 4 5 5 5 32

19 5 4 5 5 5 4 4 32

20 4 5 4 5 5 5 4 32

21 5 5 5 4 5 5 5 34

23 4 5 5 4 5 5 5 33

24 5 5 5 5 5 5 5 35

25 5 5 5 5 5 5 4 34

26 4 5 5 5 5 5 5 34

28 5 5 4 4 4 5 5 32

29 5 5 5 5 5 5 5 35

30 5 5 5 4 4 4 4 31

31 5 5 5 5 5 5 5 35

32 5 5 5 4 4 5 5 33

33 5 5 4 5 5 4 5 33

34 3 5 5 3 5 5 3 29

37 4 5 5 5 5 5 4 33

39 4 5 5 5 5 5 5 34

40 4 5 4 5 5 5 5 33

41 5 5 4 3 4 5 5 31

42 5 5 5 5 3 5 5 33

43 5 5 5 5 5 5 5 35

44 5 3 5 4 5 5 4 31

46 5 5 5 4 5 5 5 34

47 3 5 5 5 5 4 5 32

49 5 5 5 5 5 5 5 35

51 4 4 4 4 4 4 4 28

53 5 4 4 3 4 5 4 29

55 5 5 5 4 3 3 4 29

Total 188 196 197 183 191 189 191 1.335

Rata-rata : 1.335/42 = 31,78

Sumber : Data Primer diolah

Berdasarkan Tabel 15.4 menunjukkan bahwa hasil perhitungan secara

keseluruhan peran Auditor Internal sebagai katalisator dihitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

74

berdasarkan jumlah keseluruhan responden sebanyak 42 orang. Hasil yang

didapat dari keseluruhan 42 responden yang menjawab pada pernyataan

nomor 14-20 peran Auditor sebagai konsultan mendapatkan total nilai

sebesar 1.135, hasil ini harus sama dengan hasil perhitungan peran

Auditor Internal pada Tabel 5.9 bagian kolom total nilai peran sebagai

katalisator. Untuk menentukan rata-rata dari hasil tersebut kemudian total

nilai sebesar 1.335 akan dibagi dengan 42 responden sehingga didapatkan

hasil rata-rata peran Auditor Internal sebagai konsultan berdasarkan 42

responden yaitu sebesar 31,78. Hasil tersebut akan dicocokkan dengan

hasil rata-rata yang terdapat pada Tabel 5.9 dimana hasilnya harus sama,

pada Tabel 5.9 rata-rata per item peran Auditor Internal sebagai konsultan

didapatkan nilai sebesar 4,54 kemudian untuk mencocokkan agar sama,

hasil dari nilai 4,54 tersebut akan dikalikan dengan 7 karena 7 merupakan

jumlah item pernyataan peran Auditor sebagai katalisator kemudian hasil

perkalian tersebut didapatkan hasil sebesar 31,78 sehingga hasil keduanya

sama.

D. Pembahasan

Peran Auditor Internal telah mengalami pergeseran dimana pada awalnya

hanya sekedar berperan sebagai pihak yang hanya melakukan pemeriksaan

terhadap semua aktivitas yang dilakukan oleh auditee namun sekarang

berperan sebagai pihak yang dapat menambah nilai tambah bagi perusahaan.

Pada paradigma lama peran Auditor Internal awalnya sebagai pengawas

(watchdog) dimana memiliki peran utama yaitu mencermati atau memantau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

75

kegiatan operasional serta memberikan peringatan jika terjadi

penyelewengan atau kegiatan yang tidak berjalan dengan baik. Kegiatan

yang dilakukan oleh Auditor yang berperan sebagai watchdog meliputi

kegiatan observasi dan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kegiatan

yang bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional yang

telah dilakukan telah berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Sehingga peran Auditor Internal sebagai pengawas (watchdog) sering

dianggap sebagai mata dan telinga manajemen karena peran ini bertindak

hanya untuk mencari kesalahan yang dilakukan karyawan.

Seiring berjalannya waktu, peran Auditor Internal mengalami pergeseran

dari paradigma lama ke paradigma baru yang awalnya berperan sebagai

pengawas (watchdog) kini menjadi konsultan. Peran dari Auditor Internal

sebagai konsultan adalah sebagai mitra manajemen yang membantu

memberikan saran untuk perbaikan dan ikut berpartisipasi membantu

manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Diperkirakan

untuk masa depan peran Auditor Internal dapat berperan sebagai katalisator,

dimana peran auditor diharapkan dapat membantu manajemen dalam

mengidentifikasi risiko-risiko yang akan terjadi pada organisasi, serta auditor

dapat ambil bagian dalam menentukan tujuan yang akan dicapai oleh pihak

Hotel.

Hasil dari penelitian terhadap persepsi karyawan tentang peran Auditor

Internal di h-Boutique Hotel yang paling dominan dirasakan oleh karyawan

yang terdiri dari 8 divisi diantaranya divisi Front Office, Accounting, Sales &

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

76

Marketing, HRD, Engineering, Food & Beverage, House Keeping dan

Security adalah peran Auditor Internal sebagai katalisator yang menempati

rangking I. Berdasarkan pada Tabel 5.8 menunjukkan bahwa sebagian besar

reponden menyatakan sangat setuju terhadap peran Auditor Internal sebagai

Katalisator, hal ini ditunjukkan dengan total nilai responden yang menjawab

sangat setuju sebesar 180 dari total tanggapan responden sebesesar 294.

Persepsi karyawan terhadap peran Auditor Internal sebagai Katalisator di h-

Boutique Hotel pada kenyataannya Auditor telah membimbing manajemen

dalam mengenali risiko-risiko yang mengancam pencapaian tujuan dari h-

Boutique Hotel selain itu Auditor terlibat dalam mengarahkan pelaksanaan

kualitas dan mutu pelayanan agar sesuai dengan tujuan awal yang telah

direncanakan oleh pihak h-Boutique Hotel. Diperkirakan karena adanya

perubahan penuh kearah Risk Based Internal Auditing, sehingga Auditor

Internal akan ikut berperan mulai dari penentuan tujuan yang hendak akan

dicapai oleh Hotel sampai dengan menentukan tindakan-tindakan yang harus

dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Peran Auditor Intenal sebagai

Katalisator juga terlibat dalam tindakan perbaikan dan memberikan nasihat

terhadap pengembangan h-Boutique Hotel Yogyakarta. Rekomendasi dan

saran yang diberikan oleh Auditor Internal sebagai Katalisator lebih

menfokuskan diri pada nilai nilai yang bersifat jangka panjang.

Peran Auditor Internal yang menempati rangking II yaitu sebagai

Pengawas (watchdog). Berdasarkan pada Tabel 5.6 menunjukkan bahwa

sebagian besar responden menyatakan setuju terhadap peran Auditor Internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

77

sebagai Pengawas (watchdog) hal ini ditunjukkan dengan total nilai

responden yang menjawab setuju sebesar 119 dari total tanggapan responden

sebesesar 252. Peran Auditor sebagai pengawas pada awalnya bertugas

hanya mengawasi dan mencari kesalahan yang dilakukan sehingga terkadang

ada beberapa karyawan yang merasa terganggung dengan kehadiran seorang

Auditor Internal di Hotel. Namun dalam hasil penelitian yang dilakukan,

pada kenyataanya sebagian besar karyawan setuju dengan peran Auditor

Internal sebagai pengawas hal ini membuktikan bahwa peran sebagai

pengawas masih dibutuhkan untuk memantau apakah kegiatan operasional

yang dijalankan di h-Boutique Hotel sudah berjalan sesuai dengan peraturan

yang telah ditentukan, selain itu peran sebagai pengawas juga ikut andil

dalam memberikan peringatan jika terjadi penyelewengan terhadap kegiatan

yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. Rekomendasi dan saran yang

diberikan oleh Auditor Internal dalam membantu pencapaian tujuan Hotel

masih bersifat jangka pendek.

Peran Auditor Internal yang menempati rangking III yaitu sebagai

Konsultan. Berdasarkan pada Tabel 5.7 menunjukkan bahwa sebagian besar

reponden menyatakan sangat setuju terhadap peran Auditor Internal sebagai

Konsultan, hal ini ditunjukkan dengan total nilai responden yang menjawab

setuju sebesar 200 dari total tanggapan responden sebesesar 294. Pada

kenyataannya Auditor membuktikan bahwa Auditor Internal tidak hanya

dipandang sebagai Auditor yang hanya mencari kesalahan tapi dapat

dijadikan sebagai mitra bagi manajemen. Peran Auditor Internal sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

78

konsultan mempunyai tugas yaitu berperan aktif membantu manajemen

dalam memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional di h-Boutique Hotel

telah berjalan secara efektif dan efisien. Selain itu peran Auditor sebagai

Konsultan dapat terlihat bahwa Auditor membantu pihak manajemen dalam

mengevaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh karyawan dengan

tujuan meningkatkan kualitas mutu h-Boutique Hotel agar menjadi lebih

maju dan lebih baik lagi kedepannya serta dapat membantu memecahkan

sebuah masalah dan tentunya dapat memberikan saran yang bersifat

membangun dan bernilai tambah bagi pihak Hotel.

Kemudian dari hasil analisis peran Auditor Internal tersebut langkah

selanjutnya dengan menghitung peran Auditor Internal secara keseluruhan

berdasarkan jumlah responden yaitu sebesar 42 orang hal ini digunakan

sebagai data pendukung untuk mencocokan hasil dari setiap peran Auditor

Internal yang dihitung berdasarkan jumlah item pernyataan dengan jumlah

responden. Melalui perhitungan diatas dapat dikatakan bahwa hasil dari

analisis peran Auditor Internal cocok dengan hasil perhitungan yang

digunakan sebagai data pendukung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

79

79

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan

mengena peran Auditor Internal menurut persepsi karyawan di h-Boutique

Hotel Yogyakarta yang sangat berperan yaitu peran Auditor Internal sebagai

Katalisator. Peran Auditor Internal sebagai Katalisator mendapatkan ranking

I dan memiliki nilai rata-rata per item tertinggi dibandingkan kedua nilai

rata-rata per item yaitu konsultan dan pengawas. Peran Katalisator

mendapatkan total nilai sebesar 1.284 dan nilai rata-rata per item sebesar

4,54. Peran Auditor Internal sebagai Pengawas (watchdog) mendapatkan

ranking II dengan total nilai sebesar 1.040 dan nilai rata-rata per item sebesar

4,34. Peran Auditor Internal sebagai Konsultan mendapatkan ranking III

dengan total nilai sebesar 1.085 dan nilai rata-rata per item sebesar 3,98.

B. Keterbatasan Penelitian

Berdasakan data yang diperoleh dari h-Boutique Hotel Yogyakarta,

terdapat keterbatasan penelitian yaitu diantaranya:

1. Persepsi karyawan terhadap peran Auditor Internal dapat dilihat dari lama

bekerja karyawan. Dari data hasil penelitian didapatkan hasil bahwa

terdapat karyawan yang bekerja selama 6 bulan atau kurang dari 1 tahun.

Karyawan ini diragukan karena tidak sepenuhnya memahami tugas

Auditor Internal secara keseluruhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

80

2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari keseluruhan

populasi yaitu karyawan yang bekerja di h-Boutique Hotel, namun dalam

pemilihan sampel masih terdapat karyawan yang magang dimana

karyawan tersebut ada yang lulusan SMK/SMA dan diragukan tidak

mengerti tentang peran Auditor Internal.

C. Saran

1. Bagi h-Boutique Hotel Yogyakarta

Sebaiknya Auditor Internal h-Boutique Hotel Yogyakarta tetap

mempertahankan perannya sebagai Katalisator karena selain telah menjadi

mitra bagi manajemen namun Auditor juga telah ikut berpartisipasi aktif

dalam membimbing manajemen untuk mengenali risiko-risiko yang

mengancam pencapaian tujuan dari h-Boutique Hotel. Peran Auditor

sebagai Katalisator juga membantu manajemen dalam menentukan tujuan

Hotel, sehingga diperlukan komunikasi yang baik antara pihak auditor

dengan karyawan. Karyawan yang memiliki persepsi positif terhadap

kehadiran auditor akan menguntungkan bagi pihak auditor dalam

membantu manajemen menentukan tujuan Hotel, namun sebaliknya jika

karyawan memiliki persepsi negatif terhadap kehadiran auditor maka akan

menimbulan sikap-sikap yang mengakibatkan kerugian bagi pihak Hotel.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebaiknya untuk peneliti selanjutnya dalam mendapatkan data agar

sesuai dengan yang diinginkan peneliti maka karyawan yang menjadi

responden diharapkan dapat memahami tugas Auditor Inernal dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

81

minimal lama bekerja yaitu lebih dari 1 tahun. Selain itu sebaiknya dalam

pemilihan sampel responden disertai dengan adanya kriteria-kriteria

subjek yang akan diteliti misalnya seperti karyawan tetap dan karyawan

yang mengerti tentang keberadaan Auditor Internal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

82

82

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing. Edisi Keempat. Salemba Empat, Jakarta.

Agus Pirwanto, Erwan dan Dyah Ratih Sulistyastuti. Metode Penelitian

Kuantitatif, Untuk Administrasi Publik dan Masalah-masalah Sosial. 2007.

Gaya Media, Yogyakarta.

Akmal. 2009. Pemeriksaan Manajemen Internal Audit. Edisi kedua. Indeks,

Jakarta.

Andayani, Wuryan. 2008. Audit Internal. Edisi Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Arens, Alfin A.,Randal J. Elder dan Mark S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa

Assurance. Edisi Keduabelas. Erlangga, Jakarta.

Astuty, Widia. 2007. “Peran Internal Auditor Sebagai Watchdog, Consultant, &

Catalyst”. Jurnal Riset Akuntansi dan Bisnis. Vol.7 No. 1.

Effendi, Arief, (2002), “Pardigma Baru Internal Auditor”. Artikel, diakses dari

www.muhariefeffendi.wordpress.com pada tanggal 02 Januari 2018.

Hasan, Iqbal. 2001. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Edisi

kedua. Sinar Grafika Offset, Jakarta.

Hery. 2016. Auditing dan Asurans. PT Grasindo,anggota iakpi, Jakarta.

Jonathan, Sarwono. 2006. Metode Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Kumaat, G, Vallery. 2010. Internal Audit. Erlangga, Jakarta.

Kurniawan, Ardeno. 2012. Audit Internal Nilai Tambah Bagi Organisasi. Edisi

Pertama. BPFE, Yogyakarta.

Martono, Nanang. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif. Edisi Revidi 2. PT

RajaGrafindo Persada, Jakarta.

Pebriyanto. 2010. “Analisis Persepsi Karyawan Terhadap Peran Auditor Internal

(Studi Kasus di Departemen Percetakan Kanisius Yogyakarta)”. Skripsi.

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Priantinah, Denies & Megasari Chitra Adhisty. 2012. “Persepsi Karyawan

Tentang Peranan Auditor Internal Sebagai Pengawas, Konsultan, dan

Katalisator dalam Pencapaian Tujuan Perusahaan”. Jurnal. Vol.1. No. 1:35-

49.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

83

Primayanty, Fitri Any. 2012. “Analisis Persepsi Karyawan Terhadap Peran

Auditor Internal (Studi Kasus di Hotel Santika Premiere Yogyakarta)”.

Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Priyanto, Duwi. 2010. Teknik Mudah Dan Cepat Melakukan Analisis Data

Penelitian dengan SPP Dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Penerbit Gava

Media, Yogyakarta.

Robbins, Stephen P. & Timothy A. Judge. 2015. Perilaku Organisasi. Edisi

Keenambelas. Salemba Empat, Jakarta.

Siregar, Syofian. 2010. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. PT Rajagrafindo

Persada, Jakarta.

Suharnan. 2005. Psikologi Kognitif. Skrikandi, Surabaya.

Sunyoto, Danang. 2014. Auditing Pemeriksaan Akuntansi. Cetakan Pertama,

Yogyakarta.

Supardi. 2013. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Edisi Revisi. Change

Publication, Jakarta.

Supriyanto, Ilyas, R. Maulana Prima Aryawan. “Pergeseran Paradigma Tentang

Fungsi Audit Internal Serta Kaitannya dengan Aspek Teknologi Informasi

Dalam Organisasi Perguruan Tinggi”. Jurnal. Fakultas Ekonomi,

Univeristas Widyatama.

Tampubolon, Rober. 2005. Risk and Systems Based Internal Audit. Edisi Pertama.

PT Gramedia, Jakarta

Trihendradi, Cornelius. 2008. Step by Step SPSS 16 Analisis Data Statistik. Andi

Offset, Yogyakarta.

Tugiman, Hiro. 1998. Internal Auditor antara Harapan dan Kenyataan. UPT,

Semarang.

Umar, Husein. 2003. Metode Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Walgito, Bimo. 2005. Pengantar Psikologi Umum. Andi Offset, Yogyakarta.

Werang, Basilius redan. 2015. Pendekatan Kuantitatif Dalam Penelitian Sosial.

Calpulis, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

84

Wicaksono, Krisna Leonardus. 2011. “Persepsi Karyawan Pada Unit Auditor

Internal (Studi Kasus di RSUD Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten)”. Skripsi.

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Wijayamulya, Putra Dionisius. 2010. “Analisis Persepsi Karyawan Terhadap

Peran Auditor Internal (Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Nugroho

Yogyakarta)”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Yuliatma, Toky. “Pergeseran Paradigma Audit Internal Tradisional Menjadi

Audit Internal Yang Memberikan Nilai Tambah Bagi Organisasi”. Skripsi.

Universitas Diponegoro, Semarang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

85

85

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

86

86

Lampiran 1. Output Responden Berdasarkan Usia

Usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 20-29 tahun 30 71.4 71.4 71.4

30-39 tahun 11 26.2 26.2 97.6

lebih dari 40

tahun

1 2.4 2.4 100.0

Total 42 100.0 100.0

Lampiran 2. Output Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Kelamin

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid pria 20 47.6 47.6 47.6

wanita 22 52.4 52.4 100.0

Total 42 100.0 100.0

Lampiran 3. Output Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid SMA 2 4.8 4.8 4.8

Diploma 25 59.5 59.5 64.3

S1 15 35.7 35.7 100.0

Total 42 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

87

Lampiran 4. Output Berdasarkan Jabatan

Jabatan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid front office 5 11.9 11.9 11.9

Accounting 5 11.9 11.9 23.8

sales &

marketing

5 11.9 11.9 35.7

HRD 1 2.4 2.4 38.1

Eningeering 8 19.0 19.0 57.1

food & beverage 8 19.0 19.0 76.2

house keeping 7 16.7 16.7 92.9

Security 3 7.1 7.1 100.0

Total 42 100.0 100.0

Lampiran 5. Output Berdasarkan Masa Kerja

Kerja

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 6 bulan 6 14.3 14.3 14.3

1 tahun 18 42.9 42.9 57.1

1,5 tahun 9 21.4 21.4 78.6

2 tahun 8 19.0 19.0 97.6

2,5tahun 1 2.4 2.4 100.0

Total 42 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

88

Lampiran 6. Frekuensi Tabel Terhadap 42 Responden

Frequency Table

item1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak setuju 6 14.3 14.3 14.3

ragu-ragu 2 4.8 4.8 19.0

Setuju 25 59.5 59.5 78.6

sangat setuju 9 21.4 21.4 100.0

Total 42 100.0 100.0

item2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak setuju 1 2.4 2.4 2.4

Setuju 27 64.3 64.3 66.7

sangat setuju 14 33.3 33.3 100.0

Total 42 100.0 100.0

item3

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ragu-ragu 3 7.1 7.1 7.1

Setuju 17 40.5 40.5 47.6

sangat setuju 22 52.4 52.4 100.0

Total 42 100.0 100.0

item4

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak setuju 1 2.4 2.4 2.4

Setuju 18 42.9 42.9 45.2

sangat setuju 23 54.8 54.8 100.0

Total 42 100.0 100.0

item5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak setuju 2 4.8 4.8 4.8

ragu-ragu 2 4.8 4.8 9.5

Setuju 11 26.2 26.2 35.7

sangat setuju 27 64.3 64.3 100.0

Total 42 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

89

item6

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ragu-ragu 2 4.8 4.8 4.8

Setuju 21 50.0 50.0 54.8

sangat setuju 19 45.2 45.2 100.0

Total 42 100.0 100.0

item7

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ragu-ragu 3 7.1 7.1 7.1

Setuju 31 73.8 73.8 81.0

sangat setuju 8 19.0 19.0 100.0

Total 42 100.0 100.0

item8

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ragu-ragu 1 2.4 2.4 2.4

Setuju 34 81.0 81.0 83.3

sangat setuju 7 16.7 16.7 100.0

Total 42 100.0 100.0

item9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ragu-ragu 8 19.0 19.0 19.0

Setuju 25 59.5 59.5 78.6

sangat setuju 9 21.4 21.4 100.0

Total 42 100.0 100.0

item10

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ragu-ragu 3 7.1 7.1 7.1

Setuju 31 73.8 73.8 81.0

sangat setuju 8 19.0 19.0 100.0

Total 42 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

90

item11

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid sangat tidak

setuju

9 21.4 21.4 21.4

tidak setuju 8 19.0 19.0 40.5

ragu-ragu 2 4.8 4.8 45.2

Setuju 17 40.5 40.5 85.7

sangat setuju 6 14.3 14.3 100.0

Total 42 100.0 100.0

item12

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ragu-ragu 2 4.8 4.8 4.8

Setuju 36 85.7 85.7 90.5

sangat setuju 4 9.5 9.5 100.0

Total 42 100.0 100.0

item13

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ragu-ragu 1 2.4 2.4 2.4

Setuju 26 61.9 61.9 64.3

sangat setuju 15 35.7 35.7 100.0

Total 42 100.0 100.0

item14

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ragu-ragu 4 9.5 9.5 9.5

Setuju 14 33.3 33.3 42.9

sangat setuju 24 57.1 57.1 100.0

Total 42 100.0 100.0

item15

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak setuju 1 2.4 2.4 2.4

ragu-ragu 1 2.4 2.4 4.8

Setuju 9 21.4 21.4 26.2

sangat setuju 31 73.8 73.8 100.0

Total 42 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

91

item16

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Setuju 13 31.0 31.0 31.0

sangat setuju 29 69.0 69.0 100.0

Total 42 100.0 100.0

item17

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ragu-ragu 5 11.9 11.9 11.9

Setuju 17 40.5 40.5 52.4

sangat setuju 20 47.6 47.6 100.0

Total 42 100.0 100.0

item18

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ragu-ragu 2 4.8 4.8 4.8

Setuju 15 35.7 35.7 40.5

sangat setuju 25 59.5 59.5 100.0

Total 42 100.0 100.0

item19

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid tidak setuju 2 4.8 4.8 4.8

ragu-ragu 2 4.8 4.8 9.5

Setuju 11 26.2 26.2 35.7

sangat setuju 27 64.3 64.3 100.0

Total 42 100.0 100.0

Item20

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid ragu-ragu 1 2.4 2.4 2.4

Setuju 17 40.5 40.5 42.9

sangat setuju 24 57.1 57.1 100.0

Total 42 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

92

92

Lampiran 7. Tabel Tabulasi Data Responden

4 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 68

4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80

4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 82

2 4 5 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 4 5 5 5 5 5 5 85

5 4 3 5 5 5 3 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 89

4 5 5 5 2 4 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 5 2 5 86

2 5 5 2 3 4 4 5 4 4 5 4 4 3 2 5 5 5 3 4 78

5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98

2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79

5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 83

4 5 4 5 5 5 4 4 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 93

2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79

3 4 4 5

Responden Usia Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir Jabatan

1 30 Laki-Laki Diploma Sales & Marketing 1,5 Tahun

2 37 Laki-Laki S1 Accounting 1 Tahun

3 28 Laki-Laki Diploma Eningeering 1,5 Tahun

4 37 Wanita Diploma Accounting 1 Tahun

6 20 Wanita Diploma Food & Beverage Service 6 Bulan

7 25 Wanita Diploma Sales & Marketing 1 Tahun

8 40 Wanita Diploma Sales & Marketing 2,5 Tahun

10 23 Wanita S1 Accounting 2 Tahun

12 35 Laki-Laki Diploma House Keeping 2 Tahun

13 36 Laki-Laki Diploma House Keeping 1 Tahun

14 35 Laki-Laki Diploma Food & Beverage Service 2 Tahun

15 25 Laki-Laki S1 House Keeping 1 Tahun

16 25 Laki-Laki S1 Security 2 Tahun

17 30 Wanita S1 Accounting 1,5 Tahun

18 27 Laki-Laki Diploma Eningeering 1 Tahun

19 30 Laki-Laki S1 HRD 2 Tahun

20 25 Wanita Diploma Front Office 1 Tahun

21 24 Wanita SMA Food & Beverage Service 6 Bulan

23 25 Laki-Laki Diploma Security 1,5 Tahun

24 25 Wanita Diploma Food & Beverage Service 1 Tahun

25 28 Laki-Laki S1 Chief Eningeering 1,5 Tahun

26 29 Wanita Diploma Front Office 6

2 5 4 4 3 4 1 4 4 5 5 5 5 4 2 4 77

4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 1 4 4 5 5 5 3 4 5 5 86

4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 2 4 5 3 5 5 4 5 5 5 86

5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 5 4 5 5 5 4 4 82

2 4 4 5 5 4 4 4 5 5 2 5 4 4 5 4 5 5 5 4 85

4 4 4 5 5 4 4 4 5 4 1 4 5 5 5 5 4 5 5 5 87

4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 3 4 5 4 5 5 4 5 5 5 90

5 5 4 5 5 4 5 4 3 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 92

5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 92

3 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 89

4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 91

4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 92

4 4 5 5 4 3 4 4

Bulan

28 30 Laki-Laki S1 Eningeering 1 Tahun

29 25 Wanita Diploma House Keeping 1 Tahun

30 24 Laki-Laki S1 House Keeping 2 Tahun

Masa Kerja 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Total

4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

90

4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 95

4 4 4 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4 5 5 5 4 4 5 5 87

4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 87

5 4 5 4 5 5 4 4 3 5 1 4 4 3 5 5 3 5 5 3 82

4 4 5 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 86

4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 2 5 5 4 5 5 5 5 5 5 93

4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 2 4 5 4 5 4 5 5 5 5 85

2 4 4 5 5 4 4 4 3 4 1 4 5 5 5 4 3 4 5 5 80

4 4 4 4 5 5 4 4 3 4 2 3 4 5 5 5 5 3 5 5 83

4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 91

4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 1 4 3 5 3 5 4 5 5 4 84

4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 1 4 4 5 5 5 4 5 5 5 87

4 5 4 5

31 27 Wanita Diploma Food & Beverage Service 1 Tahun

32 26 Wanita Diploma SPV Front Office 1 Tahun

33 26 Wanita Diploma Food & Beverage Service 6 Bulan

34 23 Laki-Laki Diploma Eningeering 1 Tahun

37 24 Wanita Diploma Food & Beverage Service 1 Tahun

39 27 Laki-Laki S1 House Keeping 1 Tahun

40 26 Laki-Laki S1 Security 1,5 Tahun

41 28 Wanita Diploma House Keeping 1,5 Tahun

42 25 Wanita S1 Food & Beverage Service 2 Tahun

43 26 Laki-Laki SMA Front Office 1 Tahun

44 25 Laki-Laki Diploma Eningeering 6 Bulan

46 27 Wanita Diploma Front Office 1 Tahun

47 22 Wanita Diploma Sales & Marketing 6 Bulan

49 39 Laki-Laki S1 Chief Eningeering 1,5 Tahun

51 38 Wanita S1 Accounting 1,5 Tahun

53 28 Wanita Diploma Sales & Marketing 2 Tahun

55 29 Wanita S1 Chief Eningeering 1 Tahun

4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5 4 5 86

5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 93

4 4 5 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 85

5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 1 4 4 5 4 4 3 4 5 4 81

4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 2 4 4 5 5 5 4 3 3 4 80

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

94

94

Lampiran 8. Hasil Uji Validitas

Correlations

V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16 V17 V18 V19 V20 Total

V1 Pearson

Correlatio

n

1 -.070 .053 .147 .053 .273 .137 -.082 .005 .031 .062 -

.053

.135 .293 .218 .253 -.047 .078 .215 .036 .384*

Sig. (2-

tailed)

.659 .738 .353 .738 .080 .386 .606 .975 .843 .696 .737 .394 .060 .165 .105 .769 .623 .171 .822 .012

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

V2 Pearson

Correlatio

n

-

.070

1 .166 .000 .166 .080 .290 .322* .236 .128 .402

*

*

.370

*

.000 -.104 -.126 -.025 .220 .099 -.153 .106 .306*

Sig. (2-

tailed)

.659

.292 1.00

0

.292 .616 .062 .038 .132 .421 .008 .016 1.00

0

.510 .427 .875 .162 .534 .334 .503 .049

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

V3 Pearson

Correlatio

n

.053 .166 1 -.030 1.000*

*

.152 .363* .304 .093 .286 .098 .213 -.024 -.003 .020 .320

* .179 .299 .072 -.028 .377

*

Sig. (2-

tailed)

.738 .292

.848 .000 .337 .018 .051 .559 .066 .538 .176 .878 .986 .901 .039 .257 .054 .651 .858 .014

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

95

V4 Pearson

Correlatio

n

.147 .000 -.030 1 -.030 .164 .114 .000 .090 .191 -.174 .203 .219 .401*

*

.650*

*

.288 -.028 .162 .311* .454

*

*

.468*

*

Sig. (2-

tailed)

.353 1.00

0

.848

.848 .300 .470 1.00

0

.572 .226 .271 .198 .163 .009 .000 .065 .861 .305 .045 .003 .002

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

V5 Pearson

Correlatio

n

.053 .166 1.000*

*

-.030 1 .152 .363* .304 .093 .286 .098 .213 -.024 -.003 .020 .320

* .179 .299 .072 -.028 .377

*

Sig. (2-

tailed)

.738 .292 .000 .848

.337 .018 .051 .559 .066 .538 .176 .878 .986 .901 .039 .257 .054 .651 .858 .014

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

V6 Pearson

Correlatio

n

.273 .080 .152 .164 .152 1 .246 .356* -

.026

.328

*

.023 .130 .422*

*

.118 .234 .201 .236 .189 .284 .279 .533*

*

Sig. (2-

tailed)

.080 .616 .337 .300 .337

.117 .021 .869 .034 .886 .411 .005 .457 .135 .202 .133 .231 .068 .074 .000

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

V7 Pearson

Correlatio

n

.137 .290 .363* .114 .363

* .246 1 .265 -

.084

.327

*

.089 .225 .031 .333* .199 .264 .155 .185 .090 .287 .471

*

*

Sig. (2-

tailed)

.386 .062 .018 .470 .018 .117

.090 .596 .034 .575 .152 .847 .031 .207 .092 .327 .241 .569 .065 .002

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

96

V8 Pearson

Correlatio

n

-

.082

.322* .304 .000 .304 .356

* .265 1 .169 .149 .145 .264 .111 -.075 -.090 .107 .072 .070 .073 .182 .326

*

Sig. (2-

tailed)

.606 .038 .051 1.00

0

.051 .021 .090

.286 .346 .359 .091 .483 .639 .571 .500 .649 .658 .647 .248 .035

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

V9 Pearson

Correlatio

n

.005 .236 .093 .090 .093 -.026 -.084 .169 1 .066 .341* .295 .120 .086 .019 .106 .199 .093 .024 .100 .354

*

Sig. (2-

tailed)

.975 .132 .559 .572 .559 .869 .596 .286

.677 .027 .058 .448 .588 .903 .504 .205 .559 .882 .528 .022

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

V1

0

Pearson

Correlatio

n

.031 .128 .286 .191 .286 .328* .327

* .149 .066 1 -.046 .352

*

-.061 .045 .050 .160 .015 .266 .030 .023 .318*

Sig. (2-

tailed)

.843 .421 .066 .226 .066 .034 .034 .346 .677

.774 .022 .699 .779 .755 .311 .925 .088 .850 .885 .040

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

V1

1

Pearson

Correlatio

n

.062 .402*

*

.098 -.174 .098 .023 .089 .145 .341

*

-

.046

1 .128 .194 -.061 -.078 -.039 .415*

*

.125 -.095 .134 .400*

*

Sig. (2-

tailed)

.696 .008 .538 .271 .538 .886 .575 .359 .027 .774

.420 .219 .699 .622 .807 .006 .431 .550 .396 .009

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

96

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

97

V1

2

Pearson

Correlatio

n

-

.053

.370* .213 .203 .213 .130 .225 .264 .295 .352

*

.128 1 .163 -.091 .066 -.052 .212 .315* .080 -.011 .378

*

Sig. (2-

tailed)

.737 .016 .176 .198 .176 .411 .152 .091 .058 .022 .420

.302 .566 .678 .742 .177 .042 .615 .944 .014

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

V1

3

Pearson

Correlatio

n

.135 .000 -.024 .219 -.024 .422*

*

.031 .111 .120 -

.061

.194 .163 1 .092 .476*

*

.033 .201 .261 .346* .534

*

*

.514*

*

Sig. (2-

tailed)

.394 1.00

0

.878 .163 .878 .005 .847 .483 .448 .699 .219 .302

.562 .001 .835 .202 .095 .025 .000 .000

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

V1

4

Pearson

Correlatio

n

.293 -.104 -.003 .401*

*

-.003 .118 .333* -.075 .086 .045 -.061 -

.091

.092 1 .317* .170 .045 -.181 .090 .333

* .332

*

Sig. (2-

tailed)

.060 .510 .986 .009 .986 .457 .031 .639 .588 .779 .699 .566 .562

.041 .282 .777 .251 .569 .031 .032

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

V1

5

Pearson

Correlatio

n

.218 -.126 .020 .650*

*

.020 .234 .199 -.090 .019 .050 -.078 .066 .476*

*

.317* 1 .294 .163 .105 .327

* .523

*

*

.503*

*

Sig. (2-

tailed)

.165 .427 .901 .000 .901 .135 .207 .571 .903 .755 .622 .678 .001 .041

.059 .304 .506 .035 .000 .001

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

98

V1

6

Pearson

Correlatio

n

.253 -.025 .320* .288 .320

* .201 .264 .107 .106 .160 -.039 -

.052

.033 .170 .294 1 .350* .362

* .097 .296 .447

*

*

Sig. (2-

tailed)

.105 .875 .039 .065 .039 .202 .092 .500 .504 .311 .807 .742 .835 .282 .059

.023 .018 .540 .057 .003

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

V1

7

Pearson

Correlatio

n

-

.047

.220 .179 -.028 .179 .236 .155 .072 .199 .015 .415*

*

.212 .201 .045 .163 .350* 1 .463

*

*

.022 .307* .491

*

*

Sig. (2-

tailed)

.769 .162 .257 .861 .257 .133 .327 .649 .205 .925 .006 .177 .202 .777 .304 .023

.002 .890 .048 .001

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

V1

8

Pearson

Correlatio

n

.078 .099 .299 .162 .299 .189 .185 .070 .093 .266 .125 .315

*

.261 -.181 .105 .362* .463

*

*

1 .282 .255 .512*

*

Sig. (2-

tailed)

.623 .534 .054 .305 .054 .231 .241 .658 .559 .088 .431 .042 .095 .251 .506 .018 .002

.071 .104 .001

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

V1

9

Pearson

Correlatio

n

.215 -.153 .072 .311* .072 .284 .090 .073 .024 .030 -.095 .080 .346

* .090 .327

* .097 .022 .282 1 .359

* .528

*

*

Sig. (2-

tailed)

.171 .334 .651 .045 .651 .068 .569 .647 .882 .850 .550 .615 .025 .569 .035 .540 .890 .071

.020 .000

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

98

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

99

V2

0

Pearson

Correlatio

n

.036 .106 -.028 .454*

*

-.028 .279 .287 .182 .100 .023 .134 -

.011

.534*

*

.333* .523

*

*

.296 .307* .255 .359

* 1 .606

*

*

Sig. (2-

tailed)

.822 .503 .858 .003 .858 .074 .065 .248 .528 .885 .396 .944 .000 .031 .000 .057 .048 .104 .020

.000

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

V2

1

Pearson

Correlatio

n

.384

*

.306* .377

* .468

*

*

.377* .533

*

*

.471*

*

.326* .354

*

.318

*

.400*

*

.378

*

.514*

*

.332* .503

*

*

.447*

*

.491*

*

.512*

*

.528*

*

.606*

*

1

Sig. (2-

tailed)

.012 .049 .014 .002 .014 .000 .002 .035 .022 .040 .009 .014 .000 .032 .001 .003 .001 .001 .000 .000

N 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42 42

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

100

100

Lampiran 9. Hasil Uji Reliabilitas

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 42 97.7

Excludeda 1 2.3

Total 43 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.705 21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

101

Lampiran 10. Kuesioner tentang Persepsi Karyawan terhadap peran Auditor

internal

SURAT PENGANTAR KUESIONER

Yogyakarta, 13 Desesmber 2017

Kepada Yth. Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Di tempat

Dengan hormat,

Saya adalah mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Fakultas

Ekonomi, Program Studi Akuntansi yang sedang menyusun skripsi dalam bidang

kualitas aduit dengan judul “Analisis Persepsi Karyawan Terhadap Peran

Auditor Internal”. Dalam penyusunan skripsi untuk meraih gelar sarjana ini,

saya membutuhkan kerja sama dari Bapak/Ibu/Sdr/i Responden untuk

memberikan jawaban atas daftar pernyataan yang telah disusun guna melengkapi

data yang saya perlukan.

Mengingat data yang diperoleh semata-mata hanya akan digunakan untuk

keperluan ilmiah maka saya akan berterima kasih bila Bapak/Ibu/Sdr/i

Responden bersedia mengisi sejujur-jujurnya. Saya berjanji tidak akan

menyalahgunakan keterangan yang diberikan untuk hal-hal di luar penelitian.

Atas bantuan dan kerja sama Bapak/Ibu/Sdr/i Responden, saya ucapkan

terima kasih.

Hormat Saya,

Maria Oktaviani Ayu Widyaningrum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

102

102

KUESIONER

Analisis Persepsi Karyawan terhadap Peran Audior Internal

IDENTITAS RESPONDEN

1. No. Responden :

2. Usia : tahun

3. Jenis Kelamin : Laki-Laki Wanita

4. Pendidikan Terakhir : SMA Diploma S1 S2

S3

5.. Jabatan :

6. Masa Keja : tahun

Petunjuk Pengisisan:

Berilah tanda silang pada satu alternatif jawaban yang paling sesuai dengan

tanggapan atau penilaian anda. Bentuk tanggapan/penilaian yang anda pilih

adalah sebagai berikut:

SS : Jika anda sangat setuju terhadap pernyataan berikut.

S : Jika anda setuju terhadap pernyataan tersebut.

RR : Jika anda ragu-ragu terhadap pernyataan tersebut.

STS : Jika anda sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut.

Catatan: *) Coret yang tidak perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

103

No

Pernyataan

Alternatif Jawaban

SS S RR TS STS

Peran Auditor Internal sebagai Pengawas (watchdog)

1. Auditor internal sebagai “mata” dan

“telinga” manajer

2. Auditor internal mengawasi dokumen

yang masuk dengan yang keluar dari

setiap divisi

3. Auditor internal mencari kesalahan dan

kelemahan pihak yang diaudit (auditee)

4. Auditor internal melakukan inspeksi

secara mendadak ke setiap divisi

5. Auditor internal mengutamakan

pengawasan kepatuhan karyawan

terhadap peraturan/tata tertib

6. Auditor internal mengawasi kinerja

setiap divisi di dalam organisasi

Peran Auditor Internal sebagai Konsultan

7. Audior internal menerima setiap kritik

dan saran yang bersifat professional

dari karyawan yang ditunjukkan

kepadanya demi kemajuan perusahaan

dengan positif

8. Auditor berfungsi sebagai mitra

manajer dalam mencapai tujuan h-

boutique hotel

9. Auditor internal berkonsultasi dengan

pihak manajemen mengenai standar

operasional perusahaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PERAN ...internal yaitu Audit internal berfungsi sebagai penilai independen yang dibentuk untuk menguji, menilai efektivitas dan kecukupan dalam

104

10. Auditor internal memberi saran dan

rekomendasi tindakan korektif dalam

kegiatan atau operasional h-boutique

hotel

11. Audit internal memiliki sifat bersahabat

dengan karyawan

12. Audit internal membantu penyelesaian

masalah yang dihadapi setiap divisi

13. Auditor internal memberikan layanan

jasa konsultasi bagi pencapaian tujuan

peningkatan kualitas atas mutu h-

boutique hotel

Peran Auditor sebagai Katalisator

14. Auditor internal menganalisis aktivitas

tertentu dalam perusahaan yang

mengarah kearah penyimpangan yang

merugikan perusahaaan

15. Auditor internal membantu

mengarahkan perusahaan untuk

mencapai tujuan Perusahaan

16. Auditor internal melakukan evaluasi

bersama karyawan mengenai target

yang sudah dicapai dalam upaya

mencapai tujuan perusahaan

17. Auditor internal membantu dalam

mengidentifikasi risiko atau ancaman

yang dihadapi h-boutique hotel

18. Auditor internal menganalisa masukan

dari karyawan dan memberikan

tanggapan positif terhadap masukan

tersebut

19. Auditor internal membantu Hotel

dalam mengidentifikasi perubahan

strategi marketing dan pengembangan

Hotel

20. Auditor internal bertindak sebagai

fasilitator dan agent of change dalam

mencapai tujuan h-boutique hotel

Yogyakarta

Sumber: Any Fitri Primayanty (2012), Dionisius Putra Wijayamulya (2010),

Priantinah, Denies dan Megasari Chitra Adhisty (2012).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI