analisis persepsi bendahara terhadap peran auditor...

177
ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNAL Studi Kasus di Lingkungan Puskesmas Kabupaten Manggarai SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Eduardus Andryano Djae NIM : 112114029 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 07-Nov-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP

PERAN AUDITOR INTERNAL

Studi Kasus di Lingkungan Puskesmas Kabupaten Manggarai

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Eduardus Andryano Djae

NIM : 112114029

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

i

ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP

PERAN AUDITOR INTERNAL

Studi Kasus di Lingkungan Puskesmas Kabupaten Manggarai

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh :

Eduardus Andryano Djae

NIM : 112114029

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2017

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

iv

MOTO DAN PERSEMBAHAN

Saya datang,

saya bimbingan,

saya ujian,

saya revisi,dan

saya lulus

....

Skripsi ini kupersembahkan kepada:

Bapa Elias Djae, Mama Meri Suet

Kae Evelyna, Agustyani, Jonatan, Auflieta, kesa Iron, dan kesa Hargen

Serta sahabat-sahabatku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul

“Analisis Persepsi Bendahara Terhadap Peran Auditor Internal”, untuk memenuhi

persyaratan guna menyelesaikan pendidikan jenjang program stara 1 (Sarjana) pada

jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak-pihak dibawah ini atas segala

bantuan bimbingan serta dukungan moril yang diberikan kepada penulis baik secara

langsung maupun tidak langsung hingga tersusunnya skripsi ini, ucapan terima kasih

disampaikan kepada :

1. Drs. Johanes Eka Priyatma M.Sc., Ph.D. Rektor Universitas Sanata Dharma yang

telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian

penulis.

2. Ilsa Haruti Suryandari S.I.P., M.Sc., Ak., CA selaku pembimbing yang telah

membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

3. Trisnawati Rahayu M.Si., Akt., CA selaku dosen pembimbing akademik yang

telah mendukung penulis.

4. dr. Yulianus Weng, M.Kes selaku pimpinan Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai yang memberikan izin untuk melakukan penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

vi

5. Bapak Elias dan Mama Mersu yang peduli pada pendidikan anaknya, dan banyak

mendorong dan mendoakan penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

6. Yosefa Maria Juita Hale, Albertus Sina, Cornellius Bayu Samudra dan teman-

teman akuntansi angkatan 2011 yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

7. Kae Elin, kae Astin, Jonatan, Auflieta, kesa Iron, dan Kesa Hargen yang

memberikan dukungan dan semangat sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi

ini.

8. Gembel Motor Supra Hitam yang selalu menempuh jarak untuk membawa

penulis menyelesaikan tulisannya.

9. Perpustakaan Universitas Sanata Dharma yang sudah menyediakan koleksi buku

sebagai acuan bagi penulis selama menyelesaikan skripsi dan sudah menyediakan

tempat yang nyaman bagi penulis selama menyelesaikan skripsi.

10. Semua pihak yang sudah membantu penulis selama menyelesaikan yang tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 10 Februari 2017

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

vii

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TUILIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus di

Lingkungan Puskesmas Kabupaten Manggarai dan dimajukan untuk diuji pada 10

Februari 2017 adalah hasil karya saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sungguhnya bahwa dalam skripsi ini

tidak keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara

menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan

gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya akui seolah-olah

sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan

yang saya salin tiru atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan

pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

viii

saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya kemudian melakukan tindakan

menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri,

berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan universitas batal saya terima.

Yogyakarta, 10 Februari 2017

Yang membuat pernyataan

Eduardus Andryano Djae

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

ix

ABSTRAK

ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR

INTERNAL

Studi Kasus di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Eduardus Andryano Djae

NIM : 112114029

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

2017

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi

pegawai terhadap kinerja auditor internal. Auditor internal yang diuji perannya

yaitu BPKP dan Inspektorat. Peran auditor internal dibagi menjadi tiga yaitu

watchdog, konsultan, dan katalisator.

Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Teknik pengumpulan data pada

penelitian ini menggunakan Kuesioner. Teknik analisis data menggunakan

analisis deskriptif dengan nilai rata-rata (mean rank) untuk mengetahui peran

auditor internal pemerintah di Kabupaten Manggarai.

Hasil analisis menunjukan bahwa peran BPKB yang paling dominan

yaitu watchdog,karena BPKP selalu melakukan pengawasan terhadap setiap

catatan akuntansi dan dokumen. Berikutnya, peran sebagai katalisator, karena

BPKP terlibat dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai. Peran BPKB yang terendah adalah sebagai

konsultan, karena BPKP tidak menerima setiap kritikan dan saran yang

bersifat profesional dari pegawai (bendahara) yang ditujukan kepadanya demi

kemajuan Kantor Dinkes Kabupaten Manggarai. Untuk inspektorat, persepsi

bendahara yang paling berperan adalah watchdog karena Inspektorat selalu

melakukan pengawasan terhadap setiap catatan akuntansi dan dokumen.

Berikutnya, yaitu peran sebagai katalisator, karena Inspektorat hanya mencari

kelemahan dan kesalahan pihak yang diaudit. Peran yang terakhir adalah

sebagai konsultan, karena Inspektorat tidak menyediakan jasa konsultan dalam

mencapai tujuan penataan dan pembuatan dokumen anggaran yang baik dan

benar pada setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

Kata Kunci : Auditor Internal ,watchdog, konsultan, katalisator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

x

ABSTRACT

ANALYZING THE TREASURER’S PERCEPTION ON THE ROLE OF

INTERNAL AUDITOR

Case study in Health Offices of Manggarai District

EduardusAndryanoDjae

NIM :112114029

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2017

The aim of this study was to determine treasurer’s perception on the

performance of government internal auditor.State Development Audit Agency and

Inspectorate were examined on this study. The role of internal auditor are divided into

watchdog, consultant and catalyst.

This study was a case study. The data was collected by questionnaire. Data

were analyzed using descriptive analysis with mean rank to determine the role of

government internal auditors of Manggarai District.

The results of the analysis showed that the most dominant role of BPKP is

as watchdog, because BPKP always supervise all of accounting records and

documents. The next role is as a catalyst , because BPKB involved in planing and

strategic decision for Manggaraian Public Health Office. The lowest role of BPKP is

consultant, because BPKB does not accept any professional criticism and suggestions

from the officers (treasurer) for the progress of Manggaraian Public Health Office.

For The Inspectorate, the greatest role of treasurer’s perception is as watchdog,

because the Inspectorate supervise all of accounting records and documents. The

second role is catalyst, because the inspectorate is only looking for weaknesses and

mistakes of auditee. And the last one is consultant, the Inspectorate does not provide

advisory services in achieving the objective of arrangement and a good budget

document creation in every treasurer of Manggaraian Public Health Office.

Keyword : Internal auditor, watchdog, consultant, catalyst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN............................................................... iv

KATA PENGANTAR............................................................................. v

KEASLIAN KARYA TULIS vii

ABSTRAK ix

LEMBAR PERNYATAAN PESETUJUAN PUBLIKASI............. xi

DAFTAR ISI............................................................................................ xii

DAFTAR TABEL.................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah......................................................... 1

B. Rumusan Masalah.................................................................. 5

C. Tujuan Penelititan................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian.................................................................. 5

E. Batasan Masalah..................................................................... 6

F. Sistematiak Penulisan............................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI.................................................................. 8

A. Audit Internal......................................................................... 8

B. Jenis-jenis Audit.................................................................... 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

xiii

C. Tujuan Audit.......................................................................... 15

D. Peran Auditor Internal............................................................ 18

E. Hasil Penelitian

Sebelumnya............................................................................

20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............. ................................. 22

A. Jenis Penelitian...................................................................... 22

B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................ 22

C. Subjek dan Objek Penelitian.................................................. 22

D. Variabel Penelitian................................................................. 23

E. Sumber Data.......................................................................... 24

F. Teknis Pengumpulan Data...................................................... 25

G. Teknik Pengukuran Data........................................................ 28

H. Teknik Analisis Data.............................................................. 29

BAB IV GAMBARAN UMUM.............................................................. 34

A. Gambaran Umum Penduduk Kabupaten Manggarai.............. 34

B. Situasi Sumber Daya Kesehatan............................................. 34

C. Pembiayaan Kesehatan........................................................... 36

D. Strutur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.. 38

E. Strutur Organisasi Sub Bagian Keuangan Dinas Kesehatan

Kabupaten.............................................................................. 48

F. Alur Pemeriksaan Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

xiv

Manggarai............................................................................... 52

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN............................................. 54

A. Pengujian Instrumen Penelitian............................................. 54

B. Data Deskriptif...................................................................... 60

C. Analisis Data dan Hasil Penelitian........................................ 61

BAB VI PENUTUP.................................................................................. 100

A. Kesimpulan............................................................................. 100

B. Keterbatasan Penelitian......................................................... 102

C. Saran....................................................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 103

LAMPIRAN A Kuesioner Penelitian....................................................... 105

LAMPIRAN B Instrumen Penelitian........................................................ 112

LAMPIRAN C Statistik Deskriptif........................................................... 124

LAMPIRAN D Total Skor Rata-rata Perans Auditor Internal Sebagai

Watchdog, Konsultan dan Katalisator....................................................... 126

LAMPIRAN E Profil Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.... 138

LAMPIRAN F Surat Keterangan Penelitian............................................ 143

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

xv

DAFTAR TABEL

2.2. Jenis audit dan tujuan auditnya ............................................................... 16

3.1 Jumlah bendahara yang bersedia diteliti dari instansi atau puskesmas.... 23

3.2 Pernyataan Peran Auditor Internal.......................................................... 26

3.3 Skor Penilaian Kuesioner........................................................................ 29

3.4 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal........................ 30

3.5 Kriteria Penilaian..................................................................................... 32

3.6 Persepsi Bendahara Terhadap Peran Auditor Internal Pemerintah.......... 32

4.1 Alokasi dan realisasi pelaksanaan anggaran Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai tahun 2014.......................................................... 37

5.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin.............................. 54

5.2 Karakterisitk Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan.................... 55

5.3 Hasil UJI Validitas BPKP....................................................................... 56

5.4 Hasil Uji Validitas Kuesioner Peran BPKP............................................. 58

5.5 Hasil UJI Validitas Inspektorat................................................................ 59

5.6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Peran Inspektorat..................................... 59

5.7 Hasil Uji Coba Statistik reliabilitas BPKP............................................... 60

5.8 Hasil Uji Coba Statistik reliabilitas Inspektorat....................................... 61

5.9 Kategori Penyusunan kuesioner............................................................... 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

xvi

5.10 Skor Jawaban Kuesioner.......................................................................... 62

5.11 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Pemerintah

Sebagai Watchdog................................................................................... 63

5.12 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal

Sebagai Konsultan................................................................................... 65

5.13 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal

Sebagai Katalisator.................................................................................. 66

5.14 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal

Sebagai Watchdog.................................................................................... 68

5.15 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal

Sebagai Konsultan.................................................................................. 70

5.16 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal

Sebagai Katalisator.................................................................................. 72

5.17 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh Kasubag Keuangan............. 74

5.18 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh Bendahara Pengeluaran....... 75

5.19 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh Bendahara Barang............... 76

5.20 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh Bendahara Barang............... 78

5.21 Skor Penilaian Rata-rata Peran Inspektorat oleh Kasubag

Keuangan................................................................................................. 80

5.22 Skor Penilaian Rata-rata Peran Inspektorat oleh Bendahara

Pengeluaran.............................................................................................. 81

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

xvii

5.23 Skor Penilaian Rata-rata Peran Inspektorat oleh Bendahara Barang....... 83

5. 24 Skor Penilaian Rata-rata Peran Inspektorat oleh Bendahara

Penerima Penyetor................................................................................... 84

5.25 Hasil Persepsi responden Terhadap BPKP.............................................. 86

5.26 Hasil Persepsi responden Terhadap BPKP.............................................. 86

5.27 Analisis Deskriptif Watchdog BPKP...................................................... 87

5.28 Analisis Deskriptif Konsultan BPKP....................................................... 88

5.29 Analisis Deskriptif Katalisator BPKP..................................................... 90

5.30 Analisis Deskriptif Watchdog Inspektorat............................................... 91

5.31 Analisis Deskriptif Konsultan Inspektorat.............................................. 92

5.32 Analisis Deskriptif Katalisator Inspektorat............................................. 94

5.33 Total nilai mean BPKP............................................................................ 95

5.34 Total nilai mean Inspektorat.................................................................... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Struktur Organisasi Kantor Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai .................................................................. 38

Gambar 2. Struktur Organisasi Sub Keuangan .............................................. 48

Gambar 3. Alur Pemeriksaan Keuangan ........................................................ 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

xix

DAFRAT SINGKATAN

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

APBN : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

APIP : Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

BPK : Badan Pengawas Keuangan

Bappeda : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Bawasda : Badan Pengawas Daerah

BKKBN : Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional

BPKP : Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan

BP/BKIA : Balai Pengobatan (BP)/ Balai Kesehatan Ibu-Anak

DPA : Dokumen Pelaksanaan Anggaran

GU : Ganti Uang

IKOT : Industri Kecil Obat Tradisional

KUA : Kebijakan Umum Anggaran

LAKIP : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

LKPJ : Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban

LPPD : Laporan Penggunaan Penerimaan Daerah

LS : Langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

xx

NTT : Nusa Tenggara Timur

PBF : Pedagang Besar Farmasi

PHLN : Pinjaman/Hibah Luar negeri

PK : Penetapan Kerja

PKRT : Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga

PNS : Pegawai Negri Sipil

PPA : Plafon Prioritas Anggaran

PPAS : Plafon Prioritas Anggaran Sementara

PTT : Pegawai Tidak Tetap

PUMC : Pemegang Uang Muka Cabang

PUS : Pasangan Usia Subur

Pusdiklatwas BPKP : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Pengawas Keuangan

RKA : Rencana Kerja dan Anggaran

RKT : Rencana Kerja Tahunan

SKPD : Sistem Akuntansi dan Penatausahaan Keuangan

SPP-LS : Surat Permintaan Pembayaran Langsung

SPP-UP : Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan

SPP-GU :Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang Perersediaan

SUPAK : Sub Penyalur Alat Kesehtan

SAP : Standar Akuntansi Pemerintahan

SMA : Sekolah Menengah Atas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

xxi

SPJ : Surat Pertanggungjawaban

SPP : Surat Permintaan Pembayaran

UP : Uang Persediaan

UPT : Unit Pelaksanaan Teknis

UPTD : Unit Pelaksanaan Teknis Daerah

SPSS : Statistical Product and Service Solution

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

xxii

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara umum audit internal adalah suatu fungsi penilaian yang

independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi

kegiatan organisasi yang dilaksanakan Tugiman (2006:11). Hampir setiap

perusahaan menggunakan jasa seorang auditor internal untuk menilai kinerja

perusahaannya demikian pula pada instansi pemerintah, mereka juga

menggunakan jasa auditor internal pemerintah untuk mengukur kinerja dari

Pegawai Negeri Sipil. Menurut Sukrisno (2012 : 203) audit internal adalah

pemeriksaan yang dilakukan oleh seoranga uditor dalam sebuah perusahaan

terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan maupun

ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah ditentukan dan

ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-ketentuan dari ikatan

profesi yang berlaku. Sedangkan auditor internal adalah orang dalam

perusahaan sendiri.

Pada instansi kepemerintahan kinerja dari semua PNS (Pegawai

Negeri Sipil) diukur untuk mengetahui seberapa efisien dan efektif hasil kerja

PNS serta bagaimana dukungan terhadap penyelenggaraan kepemerintahan

yang transparan, akuntabel serta bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi,

dan nepotisme.Seperti halnya auditor internal pada perusahaan, instansi

pemerintah juga membutuhkan sebuah entitas yang yang akan menilai serta

memperbaiki kinerja PNS. Pihak yang melakukan audit terhadap instansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

2

2

pemerintah dibagi menjadi dua, yaitu auditor internal dan auditor eksternal.

Pihak yang menjadi auditor internal adalah Inspektorat Jendral Depdagri dan

BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan), sedangkan pihak

yang menjadi auditor eksternal adalah BPK (Badan Pengawas Keuangan)

Kabupaten Manggarai merupakan sebuah kabupaten yang terletak di

wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Manggarai memiliki

instansi kepemerintahan yang mempekerjakan Pegawai Negeri Sipil sebagai

penggerak untuk melayani kepentingan masyarakat.Setiap Instansi

mempunyai peran dan fungsi yang berbeda-beda. Setiap instansi pemerintah

berkewajiban untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Demikian

pula dengan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Perannya dalam

mengelolah semua instansi kesehatan di Kabupaten Manggarai sangat besar

dan dibutuhkan oleh masyarakat Manggarai. Setiap instansi pemerintah tidak

dapat berdiri sendiri dalam melakukan tugasnya. Kantor Dinas Kesahatan

Kabupaten Manggarai membutuhkan sebuah badan pengawas untuk bisa

menilai dan mengetahui apakah kinerjanya sudah sesuai dengan peraturan

pemerintah dan apakah sudah efisien dan efektif sesuai standar yang berlaku.

Fokus penelitian ini yaitu bagaimana persepsi dari bendahara di lingkup

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai terhadap kinerja dari Auditor Internal

Pemerintah.

Menurut data yang terdapat dalam buku Profil Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai tahun 2014, Alokasi dan Realisasi Anggaran Kantor

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai pada tahun 2014 sangat memuaskan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

3

3

Alokasi realisasi APBD Kabupaten Manggarai pada tahun 2014 mencapai

92,06%, alokasi realisasi APBN yang digunakan Kantor Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai pada tahun 2014 mencapai 98,19%, alokasi realisasi

Pinjaman/Hibah Luar negeri (PHLN) dari Kantor Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai pada tahun 2014 mencapai 99,2% dan total

keseluruhan alokasi realisasi yang digunakan oleh Kantor Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai pada tahun 2014 adalah 92,85%. Dari hasil alokasi

realisasi tersebut peneliti ingin melakukan penelitian pada Kantor Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai. Peneliti ingin mengetahui bagaimana peran

Auditor Internal Pemerintah dalam melakukan perannya sebagai watchdog,

konsultan dan katalisator terhadap pencapaian alokasi realisasi yang

dilakukan oleh Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai pada tahun

2014.

Secara umum terdapat tiga peran auditor internal dalam sebuah

instansi maupun perusahaan. Peran auditor internal sebagai watchdog yakni

menjadi mata dan telinga perusahaan terhadap pelanggaran yang dilanggar

oleh setiap karyawan perusahaan. Menurut Tampubolon (2005:1) watchdog

merupakan proses dimana audit internal lebih berperan sebagai mata dan

telinga manajemen, karena manajemen butuh kepastian bahwa semua

kebijakan yang telah ditetapkan tidak dilaksanakan secara menyimpang oleh

pegawai. Orientasi audit internal lebih banyak dilakukan pemeriksaan

terhadap tingkat kepatuhan para pelaksana terhadap ketentuan-ketentuan yang

ada.Dalam kelanjutannya peran auditor ini telah berkembang, peran auditor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

4

4

internal bagi perusahaan yaitu sebagai konsultan dan kasalitator dimana

auditor internal akan menjadi pengawas sekaligus mitra bagi manajemen dan

turut menentukan tujuan perusahaan secara berkelanjutan.

Menurut Tampubolon (2005:1) Peran Sebagai katalisator dimana

seorang audit internal harus mendukung kepentingan klien namun harus tetap

menjaga loyalitas kepada perusahaan. Fokus utama dari seorang auditor

internal adalah membantu satuan kerja operasional mengelolah risiko dengan

mengidentifikasi masalah dan menyarankan perbaikan yang memberikan nilai

tambah untuk organisasi.

Peran Auditor sebagai konsultan menurut Tampubolon (2005:1)

dimana semua usaha mengandung resiko maka mulailah muncul kebutuhan

untuk menerapkan internal audit berbasis resiko (risk based internal

auditing). Sesuai definisi baru kegiatan baru audit internal bertujuan

memberikan pelayanan kepada organisasi. Sehingga disinilah seorang auditor

internal dituntut untuk menjadi seorang mitra bagi manajemen.

Namun dalam melakukan ketiga peranya sebagai watchdog,

katalisator, dan konsultan, seorang auditor internal juga membutuhkan sebuah

penilaian terhadap kinerjanya, apakah peranya sudah efektif dan efisien

sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam penelitan ini pihak yang

dimintai persepsinya adalah bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai yang pernah di audit oleh auditor pemerintah. Berdasarkan latar

belakang tersebut penulis ingin mengetahui bagaimana presepsi dari

Bendahara di Lingkup Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

5

5

terhadap peran auditor internal.Berdasarkan latar belakang tersebut maka

dirumuskan judul “Analisis Persepsi Bendahara Terhadap Peran Auditor

Internal”. Studi kasus di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana persepsi bendahara puskesmas lingkup Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai terhadap peran auditor internal pemerintah sebagai

Watchdog, Konsultan, dan Katalisator?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi

bendahara terhadap peran Auditor Internal di Kantor Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai sebagai Watchdog, Konsultan, dan Katalisator.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang akan saya lakukan ini diharapkan bermanfaat bagi

pihak-pihak yang berkaitan dengan penelitian ini :

1. Bagi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Diharapkan hasil penelitian ini memberikan penambahan informasi

dan pemahaman mengenai peran auditor internal di instansi pemerintah

sehingga dapat berguna bagi Dinas Kesehatan secara khusus sub bagian

keuangan (bendahara) lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

6

6

2. Bagi Penulis

Penelitian ini bukan hanya dijadikan sebagai bahan latihan bagi penulis

tetapi juga sebagai saran penerapan ilmu yang telah diperoleh selama

perkuliahan terutama tentang audit internal, sehingga dapat

membandingkan antara teori dan kenyataan sesungguhnya di lapangan.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat

sebagai bahan referensi dan bahan pembelajaran.

E. Batasan Masalah

Dibatasi pada bendahara puskesmas di lingkup Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai yang mendapat audit dari pihak BPKP dan Inspektorat

yaitu :

1. Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

2. Puskesmas Narang

3. Puskesmas Bangka Kenda

4. Puskesmas Timung

5. Puskesmas Langke Majok

6. Puskesmas Kenda

7. Puskesmas Ponggeok

8. Puskesmas Bea Mese

9. Puskesmas Reo

10. Puskesmas La'o

11. Puskesmas Iteng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

7

7

12. Puskesmas Wae Mbeleng

13. Puskesmas Cancar

14. Puskesmas Ruteng

15. Puskesmas Pagal

16. Puskesmas Watu Alo

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika

penulisan.

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini dijelaskan mengenai semua teori pendukung penelitian

ini, meliputi : Pengertian tentang auditor internal secara umum, jenis-jenis

audit, tujuan audit, jenis-jenis auditor, sikap auditor internal yang objektif,

kompeten, dan independen, pengelolaan fungsi audit internal, kompetisi dasar

yang diperlukan seorang auditor internal, audit internal bernilai tambah, peran

auditor internal, hasil penelitian sebelumnya, dan desain penelitian.

Bab III Metode penelitian

Dalam bab ini dijelaskan mengenai jenis penelitian, subjek dan objek

penelitian, waktu dan tempat penelitian, variabel penelitian, teknik

pengambilan sampel, teknik pengumpulan data, pengujian instrumen

penelitian, dan teknik analisis data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

8

8

Bab IV Gambaran Umum Perusahaan

Dalam Bab ini dijelaskan mengenai Kantor Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai, visi dan misi, serta struktur organisasinya.

Bab V Analisis data dan pembahasan

Bab ini akan menjelaskan mengenai langkah-langkah analisis dan

pembahasan.

Bab VI Penutup

Bab penutup akan menjelaskan mengenai kesimpulan, keterbatasan

penulis, dan saran-saran bagi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Audit Internal

Secara umum kegiatan audit adalah ditujukan untuk memperbaiki kinerja

unit organisasi dan pengertian audit internal, menurut Tugiman (1998:7) audit

internal merupakan kegiatan penilaian bebas, dipersiapkan dalam organisasi

sebagai suatu jasa terhadap organisasi. Menurut Sukrisno (2012 : 203) audit

internal adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit

perusahaan, terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan

maupun ketaatan terhadap kebijakan manajemen puncak yang telah

ditentukan dan ketaatan terhadap peraturan pemerintah dan ketentuan-

ketentuan dari ikatan profesi yang berlaku. Peraturan pemerintah seperti

bidang perpajakan, pasar modal, hidup, perbankan, perindustrian, investasi,

dan lain-lain. Menurut Fonorow (1989) dalam Sukrisno (2013:204)

Internal auditing adalah suatu penilaian yang dilakukan oleh pegawai

perusahaan yang terlatih mengenai ketelitian, dapat dipercayainya, efisiensi

dan kegunaanya dari catatan-catatan (akuntansi) perusahaan dan pengendalian

intern yang terdapat dalam perusahaan. Sedangkan menurut Halim (2008:11)

“Auditor Internal merupakan karyawan suatu perusahaan tempat mereka

melakukan audit. Tujuan Auditing internal adalah untuk membantu

manajemen dalam melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif”.

Dari definisi-definisi tersebut maka penulis menyimpulkan yang

dimaksudkan dengan auditor internal adalah kegiatan mengontrol lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

10

perusahaan oleh seorang yang memiliki keterampilan dalam menganalisis,

menilai, memberikan saran dan komentar untuk meningkatkan efesinsi dan

keefektivitasan kegiatan usaha perusahaan.

B. Jenis-jenis Audit

Jenis-jenis audit (Pusdiklatwas BPKP-2009) dapat diklasifikasikan

menjadi dua kelompok yaitu menurut pihak yang melakukan audit dan menurut

tujuan pelaksanaan audit . Menurut pihak yang melakukan audit dikelompokan

menjadi dua audit intern dan aduit ekstern. Sedangkan menurut Undang-

undang nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab Keuangan Negara dibedakan menjadi audit keuangan, audit kinerja dan

audit dengan tujuan tertentu.

1. Jenis audit menurut pihak yang melakukan audit

a. Audit Internal

Audit intern adalah audit yang dilakukan oleh pihak dari dalam

organisasi auditi. Pengertian organisasi auditi dalam hal ini harus dilihat

dengan sudut pandang yang tepat. Organisasi auditi misalnya adalah

pemerintah daerah, kementerian negara, lembaga negara, perusahaan,

atau bahkan pemerintah pusat. Sebagai contoh, untuk pemerintah

daerah, maka audit intern adalah audit yang dilakukan oleh aparat

pengawasan intern daerah yang bersangkutan (Bawasda). Sedangkan

pada organisasi kementerian negara audit intern, dilakukan oleh

inspektorat jenderal departemen dan dalam organisasi pemerintah pusat

audit intern dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

11

Pembangunan (BPKP). Audit intern dilaksanakan dalam rangka

pelaksanaan fungsi pengawasan dalam manajemen. Jadi pelaksanaan

audit intern lebih diarahkan pada upaya membantu bupati /walikota

/gubernur /menteri /presiden meyakinkan pencapaian tujuan organisasi.

b. Audit Eksternal

Audit ekstern adalah audit yang dilakukan oleh pihak di luar

organisasi auditi. Dalam pemerintahan Republik Indonesia, peran audit

ekstern dijalankan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). BPK

menjalankan audit atas pengelolaan keuangan negara (termasuk

keuangan daerah) oleh seluruh organ pemerintahan, untuk dilaporkan

kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Namun demikian, dengan

merujuk pembahasan di atas, maka untuk menentukan apakah suatu

audit merupakan audit ekstern atau intern harus merujuk pada lingkup

organisasinya. Sebagai contoh, audit yang dilakukan oleh BPKP

terhadap departemen/ lembaga merupakan audit ekstern bagi

departemen/lembaga yang bersangkutan, namun merupakan audit intern

dilihat dari sisi pemerintah

2. Jenis audit menurut tujuan pelaksanaan audit :

a. Audit Keuangan

Audit keuangan adalah audit atas laporan keuangan. Audit

(pemeriksaan) keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada

pihak-pihak yang berkepentingan, tentang kesesuaian antara laporan

keuangan yang disajikan oleh manajemen (dalam hal ini pemerintah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

12

dengan standar akuntansi yang berlaku (dalam hal ini Standar

Akuntansi Pemerintahan/SAP). Hasil dari audit keuangan adalah opini

(pendapat) audit mengenai kesesuaian laporan keuangan dengan SAP.

Sesuai dengan Undang-Undang 15 Tahun 2004, kewenangan

melakukan audit keuangan berada di tangan BPK. APIP tidak

mempunyai kewenangan untuk melakukan audit keuangan atas laporan

keuangan instansi pemerintah. Namun demikian, sesuai Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah, APIP berkewajiban melakukan reviu

(intern) atas laporan keuangan yang disusun oleh

kementerian/lembaga/pemerintah daerah. Tujuan pelaksanaan review

intern tersebut adalah, untuk meyakinkan bahwa penyusunan laporan

keuangan instansi pemerintah telah sesuai dengan SAP. Dengan

demikian pada waktu diaudit oleh BPK tidak terdapat lagi

permasalahan, yang menyebabkan BPK memberikan opini atas laporan

keuangan pemerintah selain Wajar Tanpa Pengecualian atau setidaknya

Wajar Dengan Pengecualian.

b. Audit Kinerja /Audit Operasional

Banyak nama dan istilah yang dipergunakan untuk menunjuk pada

pengertian jenis audit ini. Istilah yang paling sering dijumpai adalah

performance audit, Value for Money (VFM) audit, audit manajemen,

audit operasional atau audit 3 E. Audit kinerja adalah pemeriksaan atas

pengelolaan keuangan negara yang terdiri atas pemeriksaan aspek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

13

ekonomi dan efisiensi serta pemeriksaan aspek efektivitas. Dalam

melakukan audit kinerja, auditor juga menguji kepatuhan terhadap

ketentuan perundang-undangan serta pengendalian intern. Audit kinerja

menghasilkan temuan, simpulan, dan rekomendasi. Dalam audit

kinerja, langkah yang ditempuh mencakup identifikasi sebab dan akibat

mengapa kegiatan tidak dilakukan secara ekonomis, efisien, dan efektif,

dalam rangka memberikan rekomendasi perbaikan kepada pihak yang

berkepentingan. Kriteria yang digunakan dalam audit kinerja adalah

ekonomis, efisien, dan efektif, karena itu, audit kinerja/operasional

lazim dikenal dengan sebutan audit 3E. Kriteria audit keuangan yaitu

standar akuntansi yang berlaku umum jelas bentuknya, karena itu relatif

lebih mudah didapatkan dan dipelajari. Sedangkan kriteria yang

digunakan dalam audit operasional yaitu ekonomis, efisien, dan efektif,

mungkin tidak mudah didapatkan oleh auditor, karena sangat

tergantung dari kondisi, tempat, dan waktu. Dapat dikemukakan bahwa

audit operasional memiliki ciri atau karakteristik antara lain sebagai

berikut:

1) Bersifat konstruktif dan bukan mengkritik

2) Tidak mengutamakan mencari-cari kesalahan pihak auditi

3) Memberikan peringatan dini, jangan terlambat

4) Objektif dan realistis

5) Bertahap

6) Data mutakhir, kegiatan yang sedang berjalan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

14

7) Memahami usaha-usaha manajemen (management oriented)

8) Memberikan rekomendasi bukan menindak lanjuti rekomendasi.

Apabila audit operasional berjalan baik dan rekomendasi audit

dilaksanakan oleh manajemen auditi, diharapkan akan didapat manfaat

dari audit operasional antara lain:

1) Biaya-biaya kegiatan akan lebih kecil atau ekonomis

2) Hasil kerja (produktivitas) akan meningkat

3) Rencana, kebijakan, dan lain-lain yang tidak tepat dapat diperbaiki

4) Suasana kerja menjadi lebih sehat

c. Audit dengan Tujuan Tertentu

Audit dengan tujuan tertentu adalah pemeriksaan yang tidak

termasuk dalam pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja/audit

operasional. Sesuai dengan definisinya, jenis audit ini dapat berupa

semua jenis audit, selain audit keuangan dan audit operasional. Jenis

audit tersebut termasuk di antaranya audit ketaatan dan audit

investigatif.

1) Audit Ketaatan

Audit ketaatan adalah audit yang dilakukan untuk menilai

kesesuaian antara kondisi/pelaksanaan kegiatan dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Kriteria yang digunakan dalam

audit ketaatan adalah peraturan perundang-undangan yang berlaku

bagi auditi. Perundang-undangan di sini diartikan dalam arti luas,

termasuk ketentuan yang dibuat oleh yang lebih tinggi dan dari luar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

15

auditi asal berlaku bagi auditi dengan berbagai bentuk atau

medianya, tertulis maupun tidak tertulis.

2) Audit Investigatif

Audit investigatif adalah audit yang dilakukan untuk

membuktikan apakah suatu indikasi penyimpangan/kecurangan

benar terjadi atau tidak terjadi. Jadi fokus audit investigatif adalah

membuktikan o kecurangan terbukti, audit investigatif harus dapat

mengidentifikasi pihak yang harus bertanggung jawab atas

penyimpangan/kecurangan tersebut.

C. Tujuan Audit

Menurut Pusdiklatwas BPKP – 2009 tujuan audit yaitu memengaruhi

jenis audit yang dilakukan. Secara umum audit dilakukan untuk menentukan

apakah:

1. Informasi keuangan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan serta

telah disusun sesuai dengan standar yang mengaturnya;

2. Risiko yang dihadapi organisasi telah diidentifikasi dan diminimalisasi;

3. Peraturan ekstern serta kebijakan dan prosedur intern telah dipenuhi;

4. Kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi;

5. Sumber daya telah digunakan secara efisien dan diperoleh secara

ekonomis; dan,

6. Tujuan organisasi telah dicapai secara efektif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

16

Tujuan-tujuan tersebut dapat dicapai dalam satu penugasan audit, yang

dikenal dengan istilah audit kinerja/operasional. Dapat juga terjadi, satu

penugasan hanya mencakup satu atau lebih tujuan-tujuan tersebut. Misalnya,

audit mutu yang hanya bertujuan untuk menentukan apakah kriteria operasi

yang memuaskan telah dipenuhi.

Contoh lain, audit kinerja/operasional yang lingkupnya ditekankan untuk

menentukan bahwa sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis,

tujuan organisasi telah dicapai secara efektif, dan peraturan ekstern serta

kebijakan dan prosedur intern yang bisa diterima telah dipenuhi. Perlu diingat

bahwa tujuan audit menentukan jenis audityang dilaksanakan.

Tabel 2.2 Memperlihatkan jenis audit dan tujuan auditnya

Jenis Audit Tujuan Audit

Audit keuangan Untuk menentukan apakah informasi keuangan telah

akurat dan dapat diandalkan serta untuk memberikan

opini kewajaran atas penyajian laporan keuangan

Audit

Kinerja/Audit

Operasional

Untuk menentukan apakah (1) informasi operasi telah

akurat dan dapat diandalkan; (2) peraturan ekstern

serta kebijakan dan prosedur intern telah dipenuhi;

(3) kriteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi;

(4) sumber daya telah digunakan secara efisien dan

ekonomis; dan (5) tujuan organisasi telah dicapai

secara efektif. Atau menentukan: keandalan informasi

kinerja, tingkat ketaatan, pemenuhan standar mutu

operasi, efisiensi, ekonomis, dan efektivitas.

Tabel 2.2 Memperlihatkan jenis audit dan tujuan auditnya (Lanjutan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

17

Audit Ketaatan Untuk menentukan apakah peraturan ekstern serta

kebijakan dan prosedur intern telah dipenuhi.

Audit Investigatif Untuk menentukan apakah

kecurangan/penyimpangan

benar terjadi.

Sumber : Pusdiklatwas BPKP (2009)

D. Peran Auditor Internal

Fungsi auditor internal pada awalnya dikenal sebagai pendekatan berbasi

pada sistem. Pada perkembanganya fungsi auditor internal berkembang secara

cepat dan menuntut perubahan paradigma dari para pemakainya. Menurut

Tampubolon (2005:1) terdapat 3 peran auditor internal yang terjadi dalam

perkembangannya yaitu sebagai watchdog, konsultan, dan katalisator.

1. Watchdog

Perkembangan selanjutnya audit internal berbasis pada proses,

dimana audit internal lebih berperan sebagai mata dan telinga manajemen,

karena manajemen butuh kepastian bahwa semua kebijakan yang telah

ditetapkan tidak akan dilaksanakan secara menyimpang oleh pegawai.

Orientasi audit internal lebih banyak dilakukan pemeriksaan terhadap

tingkat kepatuhan para pelaksana terhadap ketentuan-ketentuan yang ada.

2. Konsultan

Peran dan fungsi auditor internal sebagaiwatchdog secara perlahan

mulai ditinggalkan. Dunia usaha mulai menyadari bahwa semua usaha

mengandung risiko mulailah muncul kebutuhan untuk menerapkan internal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

18

audit berbasis resiko (risk based internal auditing). Sesuai defenisis baru

kegiatan baru audit internal bertujuan memberikan pelayanan kepada

organisasi. Oleh karena kegiatan tersebut maka fungsi auditor internal

ditambah sebagai seorang mitra atau sebagai konsultan manajemen

(Auditee).

3. Katalisator

Pada dasarnya seluruh tingkat manajemen dapat menjadi klien dari

audit internal. Oleh karena itu seorang audit internal harus mendukung

kepentingan klien namun harus tetap menjaga loyalitas kepada perusahaan.

Fokus utama dari seorang auditor internal adalah membantu satuan kerja

oprasional mengelolah risiko dengan mengidentifikasi masalah dan

menyarankan perbaikan yang memberikan nilai tambah untuk organisasi.

Dengan telah memiliki posisi sebagai mitra manajemen dan konsultan bagi

kliennya maka audit internal akan memperluas perannya yakni menjadi

katalisator bagi manajemen dan kemudian akan ikut ambil bagian dalam

menentukan tujuan perusahaan.

E. Hasil Penelitian Sebelumnya

Dalam beberapa penelitian sebelumya dari beberapa subjek penelitian

yang berbeda yaitu pada Percetakan Kanisius, Pebryanto(2014) di Rumah Sakit

Pantih Nugroho, dan rumah sakit Bethesda telah mendapatkan beberapa hasil

mengenai persepsi karyawan terhadap kinerja auditor internal. Seperti yang

terjadi pada penelitian Priyanto. Dalam hasil penelitian Priyanto (2014) di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

19

Percetakan Kanisius diperoleh, bahwa peran auditor internal sebagai konsultan

berdasarkan total nilai yaitu 562 (lima ratus enam puluh dua) dan mean rank

44,56 (empat puluh empat koma lima puluh enam) kemudian diikuti dengan

peran audit internal sebagai katalisator dengan total nilai 555 (lima ratus lima

puluh lima) dengan mean rank 44,52 (empat puluh empat koma lima puluh

dua) dan terakhir peran audit interna sebagai watchdogi dengan skor 481

(empat ratus delapan duluh satu) dengan mean rank 33,39 (tiga puluh tiga

koma tiga Sembilan).

Sedangkan hasil penelitian Wijayamulya di Rumah Sakit Pantih Nugroho

pada tahun 2014 menunjukan bahwa presepsi karyawan sangan dominan

terhadap peran auditor sebagai konsultan peran konsultan memiliki skor

sebesar 885 (delapan ratus delapan puluh lima) dengan mean rank 65,47 (enam

puluh lima koma empat puluh tujuh). Hasil analisis peran konsultan pada divisi

diperoleh rata-rata tertinggi dari divisi pelayanan dan penunjangan alat medik

dengan nilai 31. Divisi administrasi dengan nilai rata-rata 27, sedangkan yang

paling rendah pada divisi keperawatan sebesar 26.

Penelitian berikutnya yaitu hasil penelitian pada rumah sakit Bethesda

yang dilakukan oleh Sinaga (2014) hasil analisisnya menunjukan bahwa audit

internal dirumah sakit Bethesda berperan sebagai konsultan dan katalisator

disisi lain responden tidak dapat menentukan apakah berperan sebagai

pengawas atau tidak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus dengan melakukan

penelitian di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai tentang Analisis

Persepsi Bendahara Puskesmas Di Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai TerhadapPeran Auditor Internal. Kesimpulan yang akan diambil

hanya berlaku untuk Puskesmas dan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Waktu penelitian berlangsung selama 1 (satu) bulan yaitu dari tanggal 1

Desember 2015 sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 di Kantor Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai.

C. Subyek dan Obyek Penelitian

Subjek penelitian adalah Bendahara sebagai pelaksana prosedur

oprasional di Lingkungan Puskesmas Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

24

Tabel 3.1. Jumlah bendahara yang bersedia menjadi responden dari instasi atau

puskesmas yang diteliti

No

Nama Instasi atau

Puskesmas

Jumlah Bendahara

Penerima Barang Pengeluaran Kasubag

1 Kantor Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai

- 1 1 1

2 Puskesmas Narang 1 1 1 -

3 Puskesmas Bangka Kenda 1 1 1 -

4 Puskesmas Timung 1 1 1 -

5 Puskesmas Langke Majok 1 - 1 -

6 Puskesmas Wangko - - 1 -

7 Puskesmas Ponggeok - 1 1 -

8 Puskesmas Bea Mese - 1 1 -

9 Puskesmas Reo - 1 1 -

10 Puskesmas La’o - 1 1 -

11 Puskesmas Iteng - 1 1 -

12 Puskesmas Wae Mbeleng 1 - 1 -

13 Puskesmas Cancar - 1 1 -

14 Puskesmas Ruteng - 1 1 -

15 Puskesmas Pagal 1 - - -

16 Puskesmas Watu Alo - - 1 -

Objek penelitian adalah tentang persepsi bendahara puskesmas lingkup

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai terhadap peran auditor internal

pemerintah sebagai Watchdog, Konsultan, dan Katalisator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

25

D. Variabel Penelitian

Penelitian ini menggunakan tiga variabel yaitu auditor internal dalam

perusahaan mengenai perannya sebagai watchgdog/pengawas, konsultan, dan

katalisator.

1. Variabel watchdog yaitu"audit internal berbasis pada proses, dimana audit

internal lebih berperan sebagai mata dan telinga manajemen, karena

manajemen butuh kepastian bahwa semua kebijakan yang telah ditetapkan

tidak akan dilaksanakan secara menyimpang oleh pegawai"Tampubolon

(2005:1). Watchdog diukur dengan menggunakan 5 (lima) pernyataaan

dari nomor 1 (satu) samapai 5 (lima).

2. Variabel konsultan yaitu "audit internal bertujuan memberikan pelayanan

kepada organisasi. Karena kegiatan tersebut maka fungsi auditor internal

ditambah sebagai seorang mitra atau sebagai konsultan manajemen

(Auditee)" Tampubolon (2005:1).Konsultan diukur dengan 5 (lima)

pernyataan dari nomor 6 (enam) sampai nomor 10 (sepuluh).

3. Variabel katalisator yaitu "seorang auditor internal harus mendukung

kepentingan klien namun harus tetap menjaga loyalitas kepada perusahaan.

Fokus utama dari seorang auditor internal adalah membantu satuan kerja

oprasional mengelolah risiko dengan mengidentifikasi masalah dan

menyarankan perbaikan yang memberikan nilai tambah untuk

organisasi"Tampubolon (2005:1). Katalisator diukur dengan 5 (lima)

pernyataan dari nomor 11 (sebelas) sampai dengan nomor 15 (lima belas).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

26

E. Sumber Data

Data diperoleh dengan mengajukan kuesioner kepada responden dengan

jenis pernyataan yang bersifat tertutup. Responden akan memilih jawaban

yang telah tersedia sesuai dengan presepsi responden dan dianggap sebagai

jawaban yang paling tepat.

1. Populasi

Menurut Widi (2010:197) populasi adalah tiap grup atau kumpulan yang

subyek penelititan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Bendahara

di Lingkup Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Populasi

terdiri dari 67 orang bendahara yang terdapat di 21 puskemas dan kantor

dinas kesehatan. Masing-masing dari 21 puskesmas memiliki 3 bendahara

sedangkan di kantor dinas kesehatan terdapat 4 bendahara.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2001:73) dalam bukunya yang berjudul

Metode Penelitian bisnis, sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan

peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,

misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat

menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari

dari sampel itu, kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

27

Sesuai pengertian yang jelaskan Sugiyono di atas, penulispun

mengalami keterbatasan, diantara lain :

a. Keterbatasan dana dan waktu untuk menjelajahi 1 kabupaten dalam

rangka menemui responden.

b. Bentuk geografis Kabupaten Manggarai yang berbukit-bukit tanpa

sarana dan letak hampir semua puskesmas yang jauh dari kota

kabupaten tempat berdirinya Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai.

c. Adanya beberapa responden yang menolak untuk menjadi responden.

Dari hasil pengertian sampel menurut Sugiyono peneliti kemudian

mengambil sebagian dari objek populasi dengan persyaratan bahwa sampel

yang diambil dari populasi benar-benar mewakili sampel yang tidak

diteliti. Dalam penelitian ini tidak semua populasi mendapatkan

kesempatan yang sama untuk menjadi sampel, maka dari itu pengambilan

sampel didasarkan mata metode convenience sampling. Convenience

sampling adalah suatu kelompok individual yang secara convenient siap

untuk diteliti ( Suparno, 2014: 45). Metode convenience sampling dipilih

karena alasan aksesibilitas ( Situmorang, 2016: 29).

Sampel penelitian ini adalah bendahara yang mau dijadikan

sebagai responden, responden yang dapat dijangkau keberadaanya oleh

peneliti, dan responden yang memiliki kegiatan oprasional di Kantor Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai. Cara pengambilan data yaitu peneliti

mendatangi lokasi bendahara yang dapat di jangkau, setelah itu bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

28

yang menjadi responden akan mengisi kuisioner dari peneliti dan peneliti

juga melakukan observasi di Kantor Dinas Kesehatan selama satu bulan.

F. Teknik Pengumpulan Data

Selama melakukan penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan

peneliti yaitu :

1. Kuesioner

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan kuesioner. Peneliti menyebarkan kuesioner kepada

responden yaitu, bendahara lingkup Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai. Data yang ingin diperoleh dari kuesioner tersebut adalah

persepsi bendahara lingkup Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai mengenai kinerja dari BPKP dan inspektorat sebagai auditor

internal pemerintah. Kusioner terdiri dari 15 pertanyaan dengan tiga

veriabel. Ketiga variabel tersebut adalah peran audiror internal sebagai

watchdog, konultan dan katalisator. Dari 15 pernyataan respodnen

diminta memilih salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi

tanda silang (X).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

29

Tabel 3. 2 Pernyataan Peran Auditor Internal

Watchdog

BPKP telah berperan sebagai mata

dan telinga Kementrian/Kepala

Daerah.

BPKP selalu melakukan pengawasan

terhadap setiap catatan akuntansi dan

dokumen setiap bendahara lingkup

Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai.

BPKP selalu mengawasi kepatuhan

bendahara terhadap standar oprasional

yang ada.

BPKP hanya mencari kelemahan dan

kesalahan pihak yang diaudit.

BPKP melakukan inspeksi secara

mendadak pada setiap bendahara

lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai.

Konsultan

BPKP selalu meberikan masukan atau

solusi untuk setiap masalah yang

terjadi di dalam kegiatan oprasional.

BPKP memberikan jasa konsultan

dalam mencapai tujuan penataan dan

pembuatan dokumen anggaran yang

baik dan benar pada setiap bendahara

lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai.

BPKP melakukan monitoring secara

berkesinambungan atas perbaikan

sistem dan Standar Prosedur

Oprasional (SPO).

BPKP berkonsultasi dengan pihak

Dinkes Kabupaten Manggarai dan

puskesmas mengenai standar

oprasional penataan dan pembuatan

dokumen anggaran yang baik dan

benar pada setiap bendahara lingkup

Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

30

Tabel 3.1 Pernyataan Peran Auditor Internal (Lanjutan)

BPKP menerima setiap kritikan dan

saran yang bersifat profesional dari

pegawai (bendahara) yang ditujukan

kepadanya demi kemajuan Kantor

Dinkes Kabupaten Manggarai ke arah

yang lebih baik

Katalisator

BPKP terlibat dalam perencanaan dan

pembuatan keputusan strategis Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai

BPKP menganalisis aktivitas tertentu

lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai yang mengarah ke arah

penyimpangan yang merugikan

BPKP melakukan evaluasi bersama

bendahara mengenai target yang

sudah dicapai dalam upaya mencapai

tujuan penggunaan anggaran yang

sesuai standar operasional.

BPKP membantu bendahara Dinas

Kesehatan untuk mencapai tujuan

penggunaan anggaran yang sesuai

dengan standar oprasional.

BPKP melakukan observasi pada

Dinas Kesehatan dan puskesmas

untuk melakukan perbaikan untuk

meningkatkan efektivitas dan efisiensi

pekerjaan.

a. Pernyataan dari nomor 1-5 menjelaskan pernyataan tentang peran

auditor internal pemerintah sebagai watchdog.

b. Pernyataan dari nomor 6-10 menjelaskan tentang peran auditor internal

pemerintah sebagai katalisator.

c. Pernyataan dari nomor 6-10 menjelaskan tentang peran auditor internal

pemerintah sebagai katalisator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

31

G. Teknik Pengukuran Data

Skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Dengan skala Likert variable yang akan diukur dijabarkan menjadi

indicator variable. Kemudian indikator tersebut dijadikan titik tolak untuk

menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan

(Sugiono : 2004)

Tabel 3.3 Skor Penilaian Kuesioner

Alternatif Jawaban Skor Penilaian

Sangat Setuju (SS) 4

Setuju (S) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber : Jogiyanto : 2010

1. Penyajian Data

Data disaji dalam bentuk tabel data, dimana tabel data adalah

penyajian data dalam bentuk kumpulan angka yang disusun menurut

kategori-kategori tertentu, dalam suatu daftar jawaban dari setiap responden

dikelompokan berdasarkan peran auditor internal sebagai watchdog,

konsultan, dan katalisator kemudian ditotal dari setiap peran auditor internal

tersebut menurut nomor urut responden Hasal (2001 : 19). Hasil tersebut

kemudian diuji nilai rata-rata dari tiap peran dengan menggunakan Analisis

Deskriptifdibantu dengan SPSS 16.0 for window.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

32

2. Pengambilan kesimpulan

Pengambilan kesimpulan tentang persepsi pegawai terhadap peran

auditor internal disajikan dalam bentuk tabel. Tabel tersebut berisi total nilai

dan nilai rata-rata (mean) dari setiap peran auditor internal yaitu sebagai

watchdog, konsultan, dan katalisator. Pengambilan kesimpulan berdasarkan

nilai tertinggi dari ketiga peran auditor tersebut.

H. Teknik Analisis Data

1. Pengujian Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Pengujian ini sangatlah penting karena untuk mengetahui apakah

semua pernyataan dan instrumen dalam sebuah penelitian sudah

dikatakan valid. Validitas adalah tingkat dimana sebuah instrument

mengukur apa yang seharusnya diukur Sumanto (2014:78). Ada

beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengetahui kuesioner

yang digunakan sudah tepat untuk mengukur apa yang ingin diukur

yaitu: pertama jika koefisien product moment melebihi 0,3. Kedua jika

koefisien korelasi product moment lebih dari (>) r-tabel (α; n – 2), n

merupakan jumlah sampel. Ketiga Sig. ≤ α (Siregar, 2013:48).

b. Uji Reliabilitas

Pengujian ini biasanya dinyatakan dengan angka-angka

biasanya ditunjukan dengan koefisien. Reliabilitas adalah tingkatan

pada masa suatu tes secara konsisten berapapun hasil pengukuran itu

Sumanto (2014:85). Dalam penelitian ini metode yang digunakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

33

untuk mengukur reliabilitas adalah dengan membandingkan nilai

Cronbach’s Alpha variabel. Instrument penelitian dapat dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach’s Alpha variabel > 0,6, (Siregar, 2013:55).

2. Analisis Deskriptif

Data deskriptif digunakan untuk mengetahui karakteristik dari

sampel. Pengolahan datanya menggunakan SSPS 16.0 for windows dan

dibagi menurut jenis klamin, pendidikan terakhir, dan jabatan. Data

yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah :

a. Menghitung total skor dari jawaban responden dari setia

pernyataan dalam kuesioner. Total skor di bagi menjadi 3 bagian

yaitu sebagai watchdog, konsultan dan katalisator. Masing-

masing peran auditor internal pemerintah akan dihitung dan

dilihat besarnya total skor dari pernyataan dalam kuesioner. Cara

menghitung total skor rata-rata dihitung sesuai dengan tabel di

bawah ini :

Tabel 3.4 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal

Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal

No N % STS % TS % S % SS %

Total

Resp

1 A r B r C r D r E r

2 A r B r C r D r E r

n An rn Bn rn Cn rn Dn rn En rn

rTotal % % % % %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

34

Keterangan :

A = Total responden pernyataan N

B = Total responden pernyataan STS

C = Total responden pernyataan TS

D = Total responden pernyataan S

E = Total responden pernyataan SS

r = Persentase total jawaban responden tiap pernyataan

rtot = Total persentase tanggapan responden tiap nomor

pernyataan yang valid

n = nilai ke-n

Dari tabel 3.2 terdapat lima pernyataan dengan jumlah

respondennya masing-masing dari total responden adalah 33

orang. Dari tiap pernyataan dipersentase dengan persamaan

berikut:

r =

( )

rtot = ( )

b. Data yang dianalisis berikutnya merupakan skor rata-rata (mean)

berdasarkan jabatan yang dimiliki responden. Ada 4 jabatan yang

menjadi responden dalam penelitian ini yaitu Kasubag Keuangan,

Bendahara Pengeluaran, Bendahara barang, Bendahara Penerima

Penyetor. Perhitungan skor rata-rata akan dihitung sesuai dengan

tabel Kriteria penilaian dibawah ini :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

35

Tabel 3.5 Kriteria Penilaian

Rentang Nilai Rata-rata Kriteria

1,00 - 1,74 Sangat Tidak Setuju

1,75 - 2,49 Tidak Setuju

2,50 - 3,24 Setuju

3,25 - 4,00 Sangan Setuju

Sumber : Olah data

Untuk mengetahui pembagian interval kelas dapat menggunakan

persamaan :

=

=

= 0,75

c. Langkah berikutnya menganalisis total skor rata-rata dari peran

auditor internal pemerintah dengan menggunakan statistik deskriptif

dengan mencari skor minimum, skor maksimum dan jumlah serta nilai

rata-rata (mean). Untuk mengetahui hasil dari analisis statistik

deskriptif akan di lihat dengan menggunakan Tabel 3.6 dibawah ini :

Tabel 3.6 Persepsi Bendahara Terhadap Peran Auditor Internal

Pemerintah

Peran Auditor

Internal

Mean

A B

Sumber : Olah data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

36

Keterangan :

A : Peran Auditor Internal sebagai watchdog, konsultan dan

katalisator.

B : Rata-rata nilai

Dari Tabel 3.6 akan diketahui begaimana persepsi bendahara

terhadap peran auditor internal pemerintah sebagai watchdog,

konsultan dan katalisator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

36

BAB IV

GAMBARAN UMUM PROFIL KANTOR DINAS KESEHATAN

KABUPATEN MANGGARAI

A. Gambaran Umum Penduduk Kabupaten Manggarai

Kabupaten Manggarai merupakan Kabupaten induk yang telah

mengalami dua kali pemekaran wilayah dan mempunyai luas daratan 1915,62

km2 atau (19.156,2 Ha) yang terdiri dari daratan Pulau Flores dan Pulau kecil

yaitu Pulau Mules. Batas –batas wilayah Kabupaten Manggarai dalam posisi

geografis adalah sebagai berikut:

1. Batas sebelah timur : Manggarai Timur

2. Batas sebelah barat : Manggarai Barat

3. Batas sebelah utara : Laut Flores

4. Batas sebelah selatan : Laut Sawu

Secara Kedudukan astronomis Kabupaten Manggarai terletak pada

080.20’ Bujur Timur120

0.55 Bujur Timur. Wilayah administratif pemerintah

Kabupaten Manggarai telah berkembang dari tahun ke tahun sesuai dengan

perkembangan kependudukan. Kabupaten Manggarai terdiri dari 11

Kecamatan yang meliputi 145 Desa dan 17 Kelurahan.

B. Situasi Sumber Daya Kesehatan

Penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas salah satunya

didukung oleh sumber daya kesehatan, yang diharapkan dapat meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat. Dinas Kesehatan sebagai induk kesehatan di

Kabupaten Manggarai merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

37

Kabupaten. Saat ini puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional

yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga

membina peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan

secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam

bentuk kegiatan pokok. Jumlah Puskesmas yang terdapat sampai akhir 2014

sebanyak 21 unit dengan rincian jumlah Puskesmas Perawatan (Puskesmas

Rawat Inap) 9 unit dan Puskesmas Non Perawatan 12 unit. Salah satu

indikator yang digunakan untuk mengetahui keterjangkauan penduduk

terhadap puskesmas adalah rasio puskesmas per 100.000 penduduk. Adapun

nama-nama puskesmas yang terdapat pada Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai adalah sebagai berikut:

1. Puskesmas Kota

2. Puskesmas La’o

3. Puskesmas Watu Alo

4. Puskesmas Bangka Kenda

5. Puskesmas Pagal

6. Puskemas Beamese

7. Puskesmas Wae Codi

8. Puskesmas Reo

9. Puskesmas Wae Kajong

10. Puskesmas Loce

11. Puskesmas Wae Mbeleng

12. Puskesmas Cancar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

38

13. Puskesmas Nanu

14. Puskesmas Wangko

15. Puskesmas Ketang

16. Puskesmas Langke Majok

17. Puskesmas Narang

18. Puskesmas Dintor

19. Puskesmas Iteng

20. Puskesmas Ponggeok

21. Puskesmas Timung

C. Pembiayaan Kesehatan

Pembiayaan Kesehatan adalah salah satu komponen sumber daya yang

diperlukan dalam menjalankan pembangunan kesehatan. Untuk mendukung

pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten Manggarai tahun 2014

terdapat berbagai sumber pembiayaan kesehatan seperti Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (APBN), Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN) dan Sumber

Pemerintah lain dengan total anggaran sebesar Rp.53.180.643.962,-.

Alokasi anggaran kesehatan bersumber pada APBD Kabupaten

Manggarai pada tahun 2014 sebesar Rp.46.351.839.232,- atau 87,16% dari

total anggaran kesehatan; sementara persentase anggaran kesehatan terhadap

APBD Kabupaten Manggarai tahun 2014 sebesar Rp.6.390.940.000,- atau

12,02% dari total anggaran kesehatan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

39

Untuk alokasi anggaran kesehatan bersumber Pinjaman/ Hibah Luar

Negeri (PHLN) sebesar Rp.437.864.730,- atau 0,82% dari total anggaran

kesehatan. Lampiran Tabel 4.1 Menyajikan rincian alokasi anggaran

kesehatan Kabupaten Manggarai tahun 2014. Alokasi dan realisasi

pelaksanaan anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai tahun 2014

disajikan pada table di bawah ini:

Tabel 4.1 Alokasi dan realisasi pelaksanaan anggaran Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai tahun 2014

No Sumber Dana Alokasi Realisasi %

1.

APBD Kabupaten

Manggarai 46.351.839.232,- 42.673.639.340,- 92,06

2. APBD Provinsi 0 0 0

3. APBN 6.390.940.000,- 6.275.276.500 98,19

4.

Pinjaman/ Hibah

Luar Negeri

(PHLN) 437.864.730,- 434.695.730 99,2

TOTAL 59.071.253.962 54.749.974.673 92,85

Sumber : Buku Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Tahun 2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

40

D. Strutur Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Gambar 1. Struktur Organisasi Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Adapun penjelasan mengenai tugas pokok, fungsi dan tata kerja Dinas

Kesehatan dari bagan di atas adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

41

1. Kepala Dinas Kesehatan

Dinas kesehatan yang dipimpin oleh kepala dinas mempunyai tugas

pokok membantu Bupati dalam melaksanankan urursan pemerintah di

bidang pencegahan, pemberantasan penyakitan dan penyehatan

lingkungan, pemeliharaan kesehatan keluarga, pembinaan dan pelayanan

kesehatan, pembinaan peran serta masyarakat dan kesekretariatan

berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

2. Sekertaris Dinas Kesehatan

Sekretariat Dinas Kesehatan yang dipimpin oleh sekretaris,

mempunyai tugas pokok melaksanankan pembinaan administrasi yang

meliputi urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan, urusan umum dan

kepegawaian serta urusan keuangan.

3. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi dan Pelaporan

Bagian ini mempunyai tugas sebagai berikut yaitu :

a. Mengumpulkan bahan dan pedoman/petunjuk Teknis Renstra, KUA,

PPAS, PPA, RKA, DPA, Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan

Kerja (PK), LAKIP, LPPD, LKPJ, Laporan Bulanan, dan laporan

lainnya

b. Menyusun dan mengolah data Renstra, KUA, PPAS, PPA, RKA,

DPA, Rencana Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kerja (PK), LAKIP,

LPPD, LKPJ, Laporan Bulanan dan laporan lainnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

42

c. Menyajikan dan membuat KUA, PPAS, PPA, RKA, DPA, Rencana

Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kerja (PK), LAKIP, LPPD, LKPJ,

Laporan Bulanan dan laporan lainnya

d. Mengumpulkan dan menyusun bahan evaluasi kerja Dinas

e. Melaksanankan tugas dinas lainnya yang diberkan atasan.

4. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Bagian Sub Bagian Umum dan Kepegawaian berfungsi untuk :

a. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis di

bidang tata usaha, surat menyurat dan kearsipan

b. Menyusun dan mengolah data inventarisasi barang milik

negara/daerah

c. Mengolah urusan pengolahan dan rumah tangga

d. Mengolah urusan kepegawaian

e. Melaksanankan tugas dinas lainnya ang diberikan atasan.

5. Sub Bagian Keuangan mempunyai Tugas

a. Mengumpulkan bahan pedoman/petunjuk teknis dibidang Keuangan

b. Menyusun dokumen anggaran penerimaan dan pegeluaran sesuai

tahapan perencanaan

c. Melaksanakan kegiatan administrasi keuangan dan pembuatan laporan

d. Melaksanankan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.

6. Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

43

Bidang Pencegahan, Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan

Lingkungan mempunya tugas merencanakan, melaksanakan dan

mengevaluasi program dibidang Pencegahan Penyakit, Pemberantasan

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.

7. Seksi Pencegahan Penyakit mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan bahan dan mengolah data penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis bidang pencegahan penyakit

b. Mengolah kegiatan pemberantasan penyakit

c. Mencegah dan mengatasi penyakit menular dan tidak menular

d. Menanggulangi masalah kesehatan akibat bencana dan wabah

e. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.

Seksi penyehatan lingkungan mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan bahan dan mengolah data penyusunan pedoman dan

petunjukan teknis bidang penyehatan lingkungan

b. Melaksanakan sosialisasi kesehatan lingkungan pemukiman,

penyehatan kawasan dan sanitasi darurat

c. Mengawasi kualitas air minum, tempat pengelolaan makanan, tempat-

tempat umum pengaman limba intitusi dan sanitasi makanan dan

bahan pangan

d. Mencegah dan menanggulangi pencemaran ligkungan

e. Melakukan kerja sama dengan instansi-instansi terkait dalam

pegelolaan laboratorium kesehatan ligkungan

f. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

44

Seksi pemberantasan penyakit mempunyai tugas:

a. Mengumpulkan bahan dan megelolah data penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis teknis bidang pemberantasan penyakit

b. Mengelolah kegiatan pemberantasan penyakit

c. Memberantas dan mengendalikan penyakit menular langsung dan

sumber binatang

d. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.

8. Bidang Pemeliharaan Kesehatan Keluarga

Bidang Pemeliharaan Kesehatan Keluarga mempunyai tugas

merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program di bidang

kesehatan ibu dan anak dan pelayanan kontrasepsi, kesehatan remaja dan

lansia serta perbaikan gizi masyarakat.

9. Seksi Kesehatan Ibu dan Anak serta Pelayanan Kontrasepsi mempunyai

tugas :

a. Mengumpulkan bahan dan mengolah data penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis bidang kesehatan ibu dan anak serta pelayanan

kontrasepsi

b. Menyelengarakan usaha-usaha kesehatan ibu hamil, ibu melahirkan

dan ibu Nifas

c. Melayani kontrasepsi bagi para Pasangan Usia Subur (PUS)

d. Melaksanakan usaha kesehatan bayi, balita dan anak prasekolah

e. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.

Seksi Kesehatan Remaja dan Lansia mempunyai tugas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

45

a. Mengumpulkan bahan dan mengolah data penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis bidang kesehatan remaja dan lansia.

b. Melaksanakan sosialisasi kesehatan remaja dan lansia.

c. Melaksanakan usaha-usaha kesehatan remaja dan lansia.

d. Melaksanakan kerja sama dengan instansi terkait dan lembaga lainnya

yang peduli terhadap kesehatan remaja dan lansia

e. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.

Seksi Perbaikan Gizi Masyarakat mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan bahan dan mengolah data penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis bidang perbaikan gizi masyarakat

b. Melaksanakan surveilance gizi buruk

c. Melaksanakan sosialisasi dampak gizi buruk terhadap kesehatan

d. Melaksanakan perbaikan gizi keluarga dan masyarakat

e. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.

10. Bidang Pembinaan Dan Pelayanan Kesehatan

Bidang Pembinaan Dan Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas

merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program di bidang

pelayana kesehatan dasar, rujukan dan khusus, obat-obatan, makanan dan

bahan berbahaya serta perizinan.

11. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar, Rujukan dan Khusus mempunyai

tugas :

a. Mengumulkan bahan dan mengolah data penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis bidang pelayanan kesehatan dasar, rujukan dan khusus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

46

b. Melayanin kesehatan dasar dan rujukan daerah perbatasan, terpencil,

rawa dan kepulauan

c. Mengelolah sumber daya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan

dasar di puskesmas-puskesmas pembantu dan poskdes

d. Memfasilitasi rujukan dan mutu pelayanan rumah sakit dan upaya-

upaya kesehatan sewasta

e. Melakukan usaha kesehatan gigi, mulut, mata, jiwa dan pereiksaan

kesehatan laboratorium, kesehatan kerja, kesehatan haji serta

kesehatan upaya kesehatan dasar lainnya

f. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.

Seksi Obat-obatan, Makanan dan Bahan Berbahaya mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan bahan dan mengolah data penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis bidang obat-obatan, Makanan dan Bahan Berbahaya

b. Menyediakan dan mendistribusaikan obat-obatan, alat kesehatan,

reagensia dan vaksin

c. Mengambil contoh sediaan farmasi di lapangan

d. Memeriksa tempat sarana produksi dan distribusi farmasi

e. Mendaftar dan mengawasi obat, makanan dan minuman produksi

rumah tangga

f. Menguji kelayakan peralatan keseatan dan perbekalan kesehatan

rumah tangga (PKRT)

g. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.

Seksi perizinan mempuyai tugas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

47

a. Mengumpulkan bahan dan mengolah data penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis bidang perizinan

b. Memberi izin praktek tenaga kesehatan tertentu

c. Memberi rekomendasi izin Pedagang Besar Farmasi (PBF) Cabang,

Sub Penyalur Alat Kesehtan (SUPAK), Industri Kecil Obat

Tradisional (IKOT), Rumah Sakit Swasta

d. Memberi izin buka Apotik,toko obat, Optikal, Laboratorum

Kesehatan, BP/BKIA/Rumah Bersalin Swasta, Repacking Makanan

Minuman dan Pengobatan Tradisional

e. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.

12. Bidang Pembinaan Peran Serta Masyarakat

Bidang Pembinaan Peran Serta Masyarakat memunyai tugas

merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi program di bidang peran

serta masyarakat, Pendidikan dan Promosi Kesehatan serta Jaminan

Pemeliharaan Kesehatan.

13. Seksi Peran Serta Masyarakat mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan bahan dan mengolah data penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis bidang peran serta masyarakat

b. Melaksanankan sosialisasi kesehatan masyarakat

c. Membina kader kesehatan di posyandu.

d. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.

Seksi Pendidikan dan Promosi Kesehatan mempunyai tugas :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

48

a. Mengumpulkan bahan dan mengolah data penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis di bidang Pendidikan danPromosi Kesehatan

b. Memberdayakan institusi dan masyarakat untuk berprilaku hidup

sehat

c. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kesehatan kepada stakeholders

dan masyarakat

d. Melaksanakan promosi kesehatan sesuai dengan ketentuan

e. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.

Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

a. Mengumpulkan bahan dan mengolah data penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis bidang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan

b. Menjaring data partisipan masarakat dalam jaminan pemeliharaan

kesehatan

c. Melaksanakan sosialisasi pembiayaan jaminan pemeliharaan

kesehatan

d. Melaksanakan verifikasi administrasi kepesertaan pelayanan dan

pembiayaan

e. Megevaluasi sistem informasi manajemen dan oprasional

pengembangan jaminan pemeliharaan kesehatan

f. Melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan atasan.

14. Unit Pelaksanaan Teknis (UPT)

Unit Pelaksanaan Teknis (UPT), Dinas Kesehatan mempunyai

tugas melaksanankan kegiatan teknis dinas dan secara langsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

49

berhubungan dengan pelayanan kepada masyarakat untuk mendukung

pelaksanaan tugas pokok organisasi induknya. UPT Dinas kesehatan

yang dimasud adalah :

1. UPTD Gudang Farmasi

2. UPTD Puskesmas Kota

3. UPTD Puskesmas La’o

4. UPTD Puskesmas Watu Alo

5. UPTD Puskesmas Bangka Kenda

6. UPTD Puskesmas Pagal

7. UPTD Puskemas Beamese

8. UPTD Puskesmas Wae Codi

9. UPTD Puskesmas Reo

10. UPTD Puskesmas Wae Kajong

11. UPTD Puskesmas Loce

12. UPTD Puskesmas Wae Mbeleng

13. UPTD Puskesmas Cancar

14. UPTD Puskesmas Nanu

15. UPTD Puskesmas Wangko

16. UPTD Puskesmas Ketang

17. UPTD Puskesmas Langke Majok

18. UPTD Puskesmas Narang

19. UPTD Puskesmas Dintor

20. UPTD Puskesmas Iteng

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

50

21. UPTD Puskesmas Ponggeok

22. UPTD Puskesmas Timung

UPT Dinas Kesehatan Sebagaimana tercantum merupakan bagian

yang tidak terpisakan dari Dinas Kesehatan.

E. Strutur Organisasi Sub Bagian Keuangan Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai

Gambar 2. Struktur Organisasi Sub Keuangan

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Adapun penjelasan mengenai tugas pokok, fungsi dan tata kerja sub

bagian keuangan Dinas Kesehatan dari bagan di atas adalah sebagai berikut:

1. Kasubag Keuangan bertugas mengkoordinir semua kegiatan pada sub

bagian keuangan yang meliputi:

a. Meneliti Kelengkapan SPP-LS, SPP-UP, SPP-GU

b. Melaksanakan Sistem Akuntansi dan Penatausahaan Keuangan SKPD.

c. Melakukan Pengesahan

d. Menyiapkan Laporan Keuangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

51

e. Melakukan Verifikasi atas penerimaan

f. Melaksanakan Akuntansi SKPD

g. Melakukan ujian substantif dan formal terhadap SPP dan SPJ yang

disampaikan oleh Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran

h. Menyususn Laporan atas Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran yang

dikelolah SKPD

i. Melakukan Pengelolaan Administrasi Pegawai Tidak Tetap (PTT).

Bendahara Penerimaan mempunyai Tugas dan Fungsi yang meliputi :

a. Memungut dan menyetorkan pendapatan daerah yang menjadi tanggung

jawabnya ke rekening kas daerah

b. Membuat pertanggung jawaban administratif dan fungsional

c. Melakukan penatausahaan secara tertib dan teratur sesuai ketentuan

d. Menggunakan format peñata usaha penerimaan sesuai peraturan

menteri dalam negeri nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah

e. Bendahara penerimaan yang berada di puskesmas disebut bendahara

penerima penyetor yang bertanggungjawab memungut dan menyetor

pendapatan puskesmas dan menyerahakannya kepada bendahara

penerimaan Dinas Kesehatan.

Bendahara Pengeluaran mempuyai Tugas dan Fungsi yang meliputi :

a. Membuka rekening giro pada PT. Bank NTT Cabang Ruteng untuk

menyimpan dana UP/TU/GU yang telah ditunaikan dan meminta buku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

52

cek dan bilyet giro dari bank yang bersangkutan untuk keperluan

pembelajaran rutin

b. Membuat SPP, UP, GU, TU dan LS sesuai format Permendagri No.13

Tahun 2006

c. Membuat pertanggungjawaban administratif dan fungsional

d. Menagih/memungut pajak – pajak Negara/Daerah dan retribusi daerah

dan melaksanakan penyetoran kepada kas daerah dalam waktu 1 (satu)

hari setelah penerimaannya

e. Menyelengarakan Tata Pembukuan secara tertib dan teratur sesuai

dengan Permendagri No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah.Bendahara pengeluaran akan dibantu oleh :

(1) Kasir Oprasional :

Membayar semua pengeluaran yang sudah diverifikasi oleh

Bendahara Pengeluaran.

(2) Kasir Gaji :

Membayar Gaji PNS di Dinas Kesehatan dan semua Puskesmas

serta membuat SPP dan membukukannya.

(3) Membuat dokumen :

Membukukan dan membuat laporan pembelanjaan setelah

diverifikasi oleh Bendahara Pengeluaran.

(4) Membuat Daftar Gaji :

Membuat SPP dan membuat Laporan Belanja Tidak Langsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

53

f. Bendahara pengeluaran yang berada di puskesmas disebut bendahara

PUMC atau bendahara Pemegang Uang Muka Cabang. Bendahara

PUMC adalah pembantu bendahara pengeluaran yang bertanggung

jawab kepada bendahara pengeluaran dan bertugas melakukan

penatausahaan keuangan yang menjadi tanggung jawabnya. Dana yang

dikelola oleh bendahara PUMC merupakan dana-dana operasional yang

diterimanya dari kasir operasional Dinas Kesehatan. Selain itu

Bendahara PUMC menagih/memungut pajak-pajak Negara/Daerah dan

retribusi daerah dan melaksanakan penyetoran kepada kas daerah

dalam waktu 1 (satu) hari setelah penerimaannya.

Adapun Penjabaran Tupoksi Sub Bagian Keuangan Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai adalah menyelesaikan administrasi:

1. Belanja Langsung

2. Belanja Tidak Langsung

3. Pendapatan

4. Belanja APBN

5. Belanja Dekonstrasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

54

F. Alur Pemeriksaan Keuangan Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai

Gambar 3. Alur Pemeriksaan Keuangan

Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

Dinas Kesehatan sebagai salah satu dinas yang cukup besar selalu

Diperiksa oleh BPK, BPKP, Banwas/ Inspektorat Provinsi maupun

Banwas/ Inspektorat Kabupaten dalam setahun tetapi waktu

pemeriksaannya selalu berbeda-beda dari tahun ke tahun. BPK, BPKP,

Banwas/ Inspektorat Provinsi maupun Banwas/ Inspektorat Kabuapaten

selalu melakukan pemeriksaan tahunan kepada Dinas Kesehatan.

Pemeriksaan yang dilakukan yakni pemeriksaan penggunaan Anggaran

di Dinas Kesehatan yakni:

a. Pemeriksaan melalui Kasubag Keuangan yang meliputi Pemeriksaan

Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung, Pendapatan Dinas

Kesehatan, belanja APBN, belanja dekonstrasi. Pemeriksaan ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

55

b. Bendahara barang Dinas Kesehatan maupun bendahara barang

puskesmas. Di mana bendahara barang merupakan bendahara yang

mempunyai tugas sebagai berikut:

(1) Menerima, menyimpan, dan meyalurkan barang milik Negara.

(2) Meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang

diterima

(3) Meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan

dokumen pengadaan

(4) Mencatat barang milik daerah yang diterima kedalam buku barang

(5) Mengamankan barang milik daerah yang ada dalam persediaan.

(6) Membuat laporan penerimaan, penyaluran dan persediaan barang

milik daerah.

c. Pemeriksaan juga dapat langsung dilakukan olehBPK, BPKP, Banwas/

Inspektorat Provinsi maupun Banwas/ Inspektorat Kabupaten ke

puskesmas yakni pemeriksaan bendahara PUMC puskesmas dan

pemeriksaan bendahara penerima penyetor puskesmas. Data-data yang

diperiksa meliputi pemeriksaan pembukuan serta penggunaan semua

anggaran yang dikelolah oleh puskesmas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

56

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskriptif Data

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Table 5.1 menjelaskan tentang karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin sebagai berikut

Tabel 5.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki-laki 13 39.4%

Perempuan 20 60.6%

Total 33 100%

Sumber : Data diolah

Dari table 5.1 diketahui jumlah responden laki-laki adalah 13 0rang

dengan jumlah persentase 39,4% yang mana jumlahnya didominasi oleh

responden perempuan dengan jumlah 20 orang dengan persentase 60,6%.

2. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 5.2 menjelaskan tentang karakteristik responden berdasarkan

tingkat pendidikan sebagai berikut :

Tabel 5.2 Karakterisitk Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Jumlah Presentase

SMA 11 33.3%

D3 20 60.6%

S1 2 6.1%

Total 33 100%

Sumber : Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

57

Dari tabel 5.2 diketahui bahwa responden hanya menjenjang

pendidikan SMA, D3, dan S1. Responden yang menjenjang pendidikan

SMA terdiri dari 11 orang dengan persentase sebesar 33,3%. Responden

yang memiliki pendidikan D3 sebanyak 20 orang dengan besar

persentase yaitu 60,6%. Sedangkan Responden yang memiliki jenjangan

pendidikan S1 adalah sebanyak 2 orang dengan jumlah persentase

sebesar 6,1%. Dari hasil tersebut diketahui bahwa Kantor Dinas

Kesehatan Kabupaten Mangarai sangat kekurangan bendahara yang

menjenjang tingkat pendidikan S1. Hal ini harus diperhatikan karena

tingkat pendidikan sangat berpengaruh terhadap kinerja seseorang.

B. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengetahui ketepatan dan

kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengujian

validitas dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16,0 Window Hasil

pengujiannya seperti yang terlihat pada tabel 5.1 dan tabel 5.2 berikut ini

a. Pengujian Validitas Audit Internal Badan Pengawas Keuangan dan

Pembangunan

Tabel 5.3 Hasil Uji Validitas BPKP

Pernyataan r hitung r table Keputusan

Watchdog 1 0,700 0,355 Valid

Watchdog 2 0,539 0,355 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

58

Tabel 5.3 Hasil Uji Validitas BPKP (Lanjutan)

\Watchdog 3 0,610 0,355 Valid

Watchdog 4 0,262 0,355 Tidak Valid

Watchdog 5 0,697 0,355 Valid

Konsultan 1 0,392 0,355 Valid

Konsultan 2 0,603 0,355 Valid

Konsultan 3 0,219 0,355 Tidak Valid

Konsultan 4 0,685 0,355 Valid

Konsultan 5 0,479 0,355 Valid

Katalisator 1 0,508 0,355 Valid

Katalisator 2 0,452 0,355 Valid

Katalisator 3 0,229 0,355 Tidak Valid

Katalisator 4 0,424 0,355 Valid

Katalisator 5 0,303 0,355 Tidak Valid

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel 5.3 di atas bisa diketahui bahwa pernyataan yang

digunakan dalam instrumen penelitian memiliki r hitung lebih besar dari

0.355. Itu dikatakan valid jika koefisien korelasi product moment lebih

dari (>) r-tabel (α; n – 2), n merupakan jumlah sampel. Ketiga Sig. ≤ α

(Siregar, 2013:48). Data yang diketahui dari tabel 5.3 bahwa dari 15

pernyataan mengenai peran auditor internal pemerintah yaitu BPKP

terdapat 4 pernyataan yang tidak valid, pernyataan tersebut terdapat pada

watchdog 4 dan konsultan 3 dan terdapat pada pernyataan katalisato r3 dan

katalisator 5. pengategorian kevalidan sebuah pernyataan diindikasi dari

nilai r tabel. Dengan jumlah responden adalah 33 orang, diperoleh r tabel

sebesar 0.355. Nilai r hitung yang sesuai atau lebih besar dari r tabeladalah

valid, sedangkan nilai r hitung yang lebih kecil dari adalah tidak valid.

Untuk keempat pernyataan yang tidak valid tersebut penulis memutuskan

untuk menghapus dan tidak menggunakannya dalam perhitungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

59

selanjutnya. Sehingga perhitungan selanjutnya dari daftar kuesioner untuk

peran BPKP adalah sebagai berikut :

Tabel 5.4 Hasil Uji Validitas Kuesioner Peran BPKP

Pernyataan r hitung r table Keputusan

Watchdog 1 0,700 0,355 Valid

Watchdog 2 0,539 0,355 Valid

Watchdog 3 0,610 0,355 Valid

Watchdog 5 0,697 0,355 Valid

Konsultan 1 0,392 0,355 Valid

Konsultan 2 0,603 0,355 Valid

Konsultan 4 0,685 0,355 Valid

Konsultan 5 0,479 0,355 Valid

Katalisator 1 0,508 0,355 Valid

Katalisator 2 0,452 0,355 Valid

Katalisator 4 0,424 0,355 Valid

Sumber : Data diolah

b. Pengujian Validitas Audit internal Inspektorat

Tabel 5.5 Hasil UJI Validitas Inspektorat

Pernyataan r hitung r,table Keputusan

Watchdog 1 0,595 0,355 Valid

Watchdog 2 0,611 0,355 Valid

Watchdog 3 0,485 0,355 Valid

Watchdog 4 0,540 0,355 Valid

Watchdog 5 0,529 0,355 Valid

Konsultan 1 0,269 0,355 Tidak Valid

Konsultan 2 0,663 0,355 Valid

Konsultan 3 0,032 0,355 Tidak Valid

Konsultan 4 0,554 0,355 Valid

Konsultan 5 0,679 0,355 Valid

Katalisator 1 0.,370 0,355 Valid

Katalisator 2 0,690 0,355 Valid

Katalisator 3 0,150 0,355 Tidak Valid

Katalisator 4 0,281 0,355 Tidak Valid

Katalisator 5 0,281 0,355 Tidak Valid

Sumber : Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

60

Berdasarkan tabel 5.5 di atas bisa diketahui bahwa pernyataan yang

digunakan dalam instrumen penelitian memiliki r hitung lebih besar dari

0,355. Itu dikatakan valid, jika koefisien korelasi product moment lebih

dari (>) r-tabel (α; n – 2), n merupakan jumlah sampel. Ketiga Sig. ≤ α

(Siregar, 2013: 48). Dari data yang terdapat dalam Tabel 5.5 hasil uji

validitas inspektorat diketahui bahwa hasil uji validitas terhadap 15

pernyataan pada Tabel 5.5 mendapatkan 5 hasil perhitungan yang tidak

valid. Pernyataan yang tidak valid tersebut terdapat pada pernyataan

konsultan 1, konsultan 3, katalisator 3, katalisator 4, dan katalisator 5.

pengategorian kevalidan sebuah pernyataan diindikasi dari nilai r tabel.

Dengan jumlah responden adalah 33 orang, diperoleh r tabel sebesar 0,355.

Nilai r hitung yang sesuai atau lebih besar dari r tabel adalah valid, sedangkan

nilai r hitung yang lebih kecil dari adalah tidak valid.

Untuk kelima pernyataan yang tidak valid tersebut penulis

memutuskan untuk menghapus dan tidak menggunakannya dalam

perhitungan selanjutnya. Sehingga perhitungan selanjutnya dari daftar

kuesioner untuk peran inspektorat adalah sebagai berikut.

Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Peran Inspektorat

Pernyataan r hitung r,table Keputusan

Watchdog 1 0,595 0,355 Valid

Watchdog 2 0,611 0,355 Valid

Watchdog 3 0,485 0,355 Valid

Watchdog 4 0,540 0,355 Valid

Watchdog 5 0,529 0,355 Valid

Konsultan 2 0,663 0,355 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

61

Tabel 5.6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Peran Inspektorat (Lanjutan)

Konsultan 4 0,554 0,355 Valid

Konsultan 5 0,679 0,355 Valid

Katalisator 1 0.,370 0,355 Valid

Katalisator 2 0,690 0,355 Valid

Sumber : Data diolah

2. Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengukur

reliabilitas adalah dengan membandingkan nilai variabel Cronbach’s

Alpha. Instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel, jika nilai variabel

Cronbach’s Alpha > 0,6, (Siregar, 2013:55). Hasil pengujiannya adalah

sebagai berikut.

a. Pengujian Reliabilatas Audit Internal Badan Pengawas Keuangan dan

Pembangunan (BPKP)

Tabel 5.7 Hasil Uji Coba Statistik reliabilitas BPKP

Instrumen Alpha Cronbach Kriteria Kesimpulan

Peran Sebagai

Watchdog 0,748 0,6 Reliabel

Peran Sebagai

Konsultan 0,693 0,6 Reliabel

Peran Sebagai

Katalisator 0,700 0,6 Reliabel

Sumber : Data diolah

Pada tabel 5.7 hasil uji statistik reliabilitas menunjukan nilai

kriteria Cronbach's Alpha 0,34 dengan hasil Cronbach's Alpha

perannya sebagai watchdog sebesar 0,748, konsultan sebesar 0,693 dan

katalisator sebesar 0,700 . Karena ketiga-tiganya lebih dari kriteria

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

62

Cronbach's Alpha 0,34, maka disimpulkan bahwa instrumen peran

BPKP adalah reliabel.

b. Pengujian Reliabilatas Audit Internal Inspektorat

Tabel 5.8 Hasil Uji Coba Statistik reliabilitas Inspektorat

Instrumen Alpha Cronbach Kriteria Kesimpulan

Peran Sebagai

Watchdog 0,687 0,6 Reliabel

Peran Sebagai

Konsultan 0,741 0,6 Reliabel

Peran Sebagai

Katalisator 0,716 0,6 Reliabel

Sumber : Data diolah

Pada tabel 5.8 hasil uji statistik reliabilitas menunjukan nilai

kriteria Cronbach's Alpha 0,34 dengan hasil Cronbach's Alpha

perannya sebagai watchdog sebesar 0,687, konsultan sebesar 0,741dan

katalisator sebesar 0,716. Karena ketiga-tiganya lebih dari kriteria

Cronbach's Alpha 0,34, maka disimpulkan bahwa instrumen peran

inspektorat adalah reliabel.

Hasil Kuesioner yang diedarkan kepada 33 orang bendahara

lingkup Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai kemudian

dianalisis dengan analisis persentase. Analisis ini dimaksud untuk

mengetahui karakteristik responden yang disajikan dalam tabel-tabel

berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

63

C. Analisis Data dan Hasil Penelitian

Peran auditor dapat diketahui melalui analisis tabel frekuensi.

Kuesioner disusun dengan kategori yang disajikan dalam tabel 5.9

dibawah ini :

Tabel 5.9 Kategori Penyusunan kuesioner

Pernyataan Kategori

No. 1-5 Peran audit Internal Sebagai watchdog

No. 6-10 Peran audit Internal Sebagai Konsultan

No. 11-15 Peran audit Internal SebagaiKatalisator

Sumber : Data diolah

Sedangkan skor jawaban kuesioner tersaji dalam Table 5.10 untuk

menentukan persepsi Bendahara lingkup Dinas Kesehatan terhadap peran

auditor internal pemerintah. Dengan 5 jenis tanggapan sebagai berikut

Tabel 5.10 Skor Jawaban Kuesioner

Alternatif Jawaban Skor Penilaian

Sangat Setuju (SS) 4

Setuju (S) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Netral (N) 0

Sumber : Data diolah

1. Pengelompokan Total Skor

Pengelompokan total skor berguna untuk mengetahui jumlah dan

persentase tanggapan responden mengenai peran auditor internal. Terdapat

dua Instansi pemerintah yang memiliki peran sebagai auditor internal

pemerintah, yaitu BPKP dan inspektorat. Pengelompokan total skor akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

64

dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu tanggapan terhadap peran auditor

internal pemerintah sebagai watchdog, konsultan dan katalisator.

a. Tanggapan Terhadap Peran Auditor Internal Pemerintah (BPKP)

Sebagai Watchdog

Berikut ini merupakan tanggapan Bendahara Lingkup Kantor

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai untuk BPKP terhadap perannya

sebagai watchdog.

Tabel 5.11 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal

Sebagai Watchdog

No N % STS % TS % S % SS % Total

1 1 3,03 0 0 3 9,09 24 72,72 5 15,15 33

2 0 0 0 0 0 0 24 72,72 9 27,27 33

3 1 3,03 0 0 1 3,03 26 78,78 5 15,15 33

5 0 0 0 0 10 30,30 23 69,69 0 0 33

Total 1,51 0 10,6 73,48 14,39

Sumber : Data diolah

Keterangan Tabel :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Pada tabel 5.11 diketahui bahwa tanggapan yang paling tinggi

mendapat respon dari bendahara adalah pernyataan setuju dengan

peran BPKP sebagai watchdog, hal ini dapat diketahui pada pernyataan

nomor 3 yang memiliki persentasi jawaban sebesar 78,78 % yang

menjawab setuju. Hal ini berarti BPKP selalu mengawasi kepatuhan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

65

bendahara terhadap standar oprasional yang ada. Dalam perannya

sebagai watchdog jawaban yang mendapat respon terendah terdapat

pada jawaban sangat tidak setuju pada semua pernyataan dengan

persentasi sebesar 0 (nol), itu membuktikan bahwa tidak ada responden

yang menjawab sangat tidak setuju dengan peran BPKP sebagai

watchdog. Jawaban tersebut bisa membuktikan bahwa peran BPKP

sebagai watchdog mendapat respon yang baik dari responden karena

jawaban yang paling tinggi adalah sangat setuju dengan peran BPKP

sebagai watchdog.

Total Persentase dari masing-masing jawaban adalah 0 (nol) untuk

jawaban sangat tidak setuju, 10,6% untuk jawaban tidak setuju, 1,51%

untuk jawaban netral, 73,48% untuk jawaban setuju dan 14,39% untuk

jawban sangat setuju. Dilihat dari hasil total persentase, maka bisa

dilihat bahwa jawaban tertinggi adalah setuju dengan peran BPKP

sebagai watchdog dan jawaban yang terendah adalah sangat tidak

setuju dengan peran BPKP sebagai watchdog. Namun, ada pula

responden yang memilih netral dengan peran BPKP yang mungkin

menjadi pekerjaan rumah untuk BPKP agar lebih menunjukan lagi

tugas dan fungsinya sebagai pengawas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

66

b. Tanggapan Peran Auditor Internal Pemerintah (BPKP) Sebagai

Konsultan

Berikut ini merupakan tanggapan bendahara lingkup Kantor Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai untuk BPKP terhadap perannya

sebagai konsultan.

Tabel 5.12 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal

Sebagai Konsultan

Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai

Konsultan

No N % STS % TS % S % SS % Total

6 3 9,09 0 0 12 36,36 17 51,51 1 3,03 33

7 7 21,21 0 0 25 75,75 1 3,03 0 0 33

9 14 42,42 0 0 9 27,27 10 30,30 0 0 33

10 16 48,48 0 0 12 36,36 5 15,15 0 0 33

Total 30,30 0 43,93 25 0,75

Sumber : Data Primer diolah

Keterangan Tabel :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Dari Tabel 5.12 dapat diketahui bahwa tanggapan yang paling

tinggi terdapat pada pernyataan nomor 7 dengan persentase jawaban

sebesar 75,75%. Hal ini berarti BPKP belum mampu untuk

berkonsultasi dengan pihak Dinkes Kabupaten Manggarai dan

puskesmas mengenai standar oprasional penataan dan pembuatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

67

dokumen anggaran yang baik dan benar pada setiap bendahara lingkup

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. BPKP mengenyampingkan

sebuah kewajiban yang bisa menghambat kegiatan oprasional dalam

lingkup Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Mangarai. Sedangkan

tanggapan terendah terdapat pada jawaban sangat tidak setuju yaitu

sebanyak 0 (nol) yang merespon dan sangat setuju hanya dijawab oleh

satu orang dengan persentase sebesar 3,03%.

Total persentase masing-masing jawban adalah 0 (nol) yang

menjawab sangat tidak setuju, 43,93% yang menjawab tidak setuju,

30,30% yang memilih netral, 25% yang menjawab Setuju dan hanya

0,75% yang menjawab sangat setuju. Bila diperhatikan persentase yang

menjawab tidak setuju lebih besar dari persentase yang menjawab

setuju. Sehingga dapat disimpulkan bahwa BPKP belum bisa

menjalankan perannya sebagai konsultan karena lebih banyak yang

tidak setuju dari pada yang setuju terhadap perannya sebagai konsultan.

Apalagi yang memilih untuk menjawab netral lebih banyak dari yang

menjawab setuju.

c. Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Pemerintah

(BPKP) Sebagai Katalisator

Berikut ini merupakan tanggapan Bendahara Lingkup Kantor

Dinas Kesehatan Kabupaten manggarai untuk BPKP terhadap

perannya sebagai katalisator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

68

Tabel 5.13 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai

Katalisator

Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Katalisator

No N % STS % TS % S % SS % Total

11 10 30,30 2 6,06 17 51,51 4 12,12 0 0 33

12 1 3,03 1 3,03 14 42,42 17 51,51 0 0 33

14 1 3,03 0 0 1 3,03 27 81,81 4 12,12 33

Total 12,12 3,03 32,32 48,48 4,04

Keterangan Tabel :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Pada tabel 5.13 tanggapan yang paling tinggi terdapat pada

pernyataan nomor 14 pada jawaban Setuju dengan persentase sebesar

81,81%. ini membuktikan bahwa BPKP membantu bendahara Dinas

Kesehatan untuk mencapai tujuan penggunaan anggaran yang sesuai

dengan standar oprasional. Jawaban setuju pada pernyataan nomor 14

sangat tinggi dibandingkan dengan pernyataan dan jawaban pada

nomor lainnya. Hal tersebut memperlihatkan peran yang memuaskan

dari BPKP sebagai katalisator. Sedangkan tanggapan yang paling

rendah terdapat pada jawaban sangat setuju dipernyataan nomor 11,

12 dan jawaban sangat tidak setuju pada pernyataan nomor 14 dengan

Sumber : Data Primer diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

69

persentasi masing-masing sebesar 0 (nol). Dari data yang diperoleh

responden yang menjawab 0 (nol) pada peran sebagai katalisator

terutama pada jawaban sangat setuju namun karena besarnya

persentasi yang menjawab setuju sangat besar sehingga dapat

dikatakan bahwa peran BPKP sebagai katalisator memuaskan.

Dari data diperoleh presentasi tanggapan responden

terhadap peran auditor internal sebagai katalisator adalah 32,32%

yang menjawab tidak setuju, 12,12% yang memilih netral, 48,48%

yang menjawab setuju dan 4,04% yang menjawab sangat setuju

sehingga dapat disimpulkan sebagian besar responden menjawab a

setuju dengan peran BPKP sebagai katalisator. Sehingga BPKP harus

mempertahaankan perannya agar mencapai hasil yang memuaskan

dalam setiap pengauditannya.

d. Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Pemerintah

(Inspektorat) Sebagai Watchdog

Berikut ini merupakan tanggapan bendahara lingkup Kantor Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai untuk inspektorat terhadap perannya

sebagai watchdog.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

70

Tabel 5.14 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal

Sebagai Watchdog

Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Watchdog

No N % STS % TS % S % SS %

Tota

l

1 2 6,06 0 0 3 9,09 23 69,69 5 15,15 33

2 0 0 0 0 1 3,03 25 75,75 7 21,21 33

3 2 6,06 0 0 0 0 26 78,78 5 15,15 33

4 4 12,12 4 12,12 25 75,75 0 0 0 0 33

5 0 0 0 0 10 30,30 23 69,69 0 0 33

Total 4,84 2,42 23,63 58,78 10,30

Sumber : Data Primer diolah

Keterangan Tabel :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Pada tabel 5.14 tanggapan yang paling tinggi adalah jawaban

setuju pada pernyataan nomor 3 dengan persentase sebesar 78,78%.

sebanyak 25 responden menjawab Inspektorat selalu melakukan

pengawasan terhadap setiap catatan akuntansi dan dokumen setiap

bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

Pernyataan ini memperlihatkan kinerja yang baik dari inspektorat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

71

dalam mengaudit. Selain itu terdapat 25 orang juga yang menjawab

tidak setuju apabila Inspektorat hanya mencari kelemahan dan

kesalahan pihak yang diaudit. Kedua persentase ini menggambarkan

kinerja yang baik dari inspektorat dalam mengaudit. Sedangkan

pernyataan yang memiliki persentase terendah adalah jawaban sangat

tidak setuju dan sangat setuju yang memiliki nilai persentase 0 (nol).

Total persentase masing-masing jawaban yaitu 2,42% sangat tidak

setuju, 23,63% yang menjawab tidak setuju, 4,84% yang memilih

netrla, 58,78% yang menjawab setuju dan 10,30% yang menjawab

sangat setuju. Bila diperhatikan total persentase jawaban setuju sangat

jauh berbeda dengan total persentase jawaban lainnya, sehingga peran

inspektorat sebagai watchdog mendapat responden yang baik dari

bendahara Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

e. Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Pemerintah

(Inspektorat) Sebagai Konsultan.

Berikut ini merupakan tanggapan bendahara lingkup Kantor

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai untuk inspektorat terhadap

perannya sebagai konsultan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

72

Tabel 5.15 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal

Sebagai Konsultan

Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan

No N %

ST

S % TS % S % SS % Total

7 4 12,12 0 0 21 63,63 8 24,24 0 0 33

9 18 54,54 0 0 5 15,15 10 30,30 0 0 33

10 13 39,39 0 0 15 45,45 5 15,15 0 0 33

Total 35,35 0 41,41 23,23 0

Sumber : Data Primer diolah

Keterangan Tabel :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Pada tabel 5.15 tanggapan yang memiliki prestase tertinggi

adalah tanggapan tidak setuju pada pernyataan nomor 7 dengan

persentase 63,63%. Isi kuesioner pernyataan nomor 7 adalah

Inspektorat memberikan jasa konsultan dalam mencapai tujuan

penataan dan pembuatan dokumen anggaran yang baik dan benar pada

setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

Dari data yang diperoleh dapat simpulkan bahwa inspektorat belum

berhasil untuk membuat jasa konsultan dalam hal pencapaian tujuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

73

penataan dan pembuatan dokumen anggaran dengan baik dan benar.

Persentase jawaban terendah dari peran inspektorat sebagai konsultan

adalah jawaban sangat tidak setuju dan sangat setuju dengan

persentase semua jawaban 0 (nol).

Total persentase masing-masing pernyataan adalah 0 (nol) untuk

jawaban sangat tidak setuju, sebanyak 41,41% untuk yang menjawab

tidak setuju, sebanyak 35,35% yang memilih netral, sebanyak 23,23%

yang menjawab setuju dan 0 (nol) yang menjawab sangat setuju. Dari

hasil analsis data yang diperoleh maka inspektorat harus mampu

merubah hasil kinerjanya agar lebih baik dan berkembang.

f. Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Pemerintah

(Inspektorat) Sebagai Katalisator.

Berikut ini merupakan tanggapan bendahara lingkup Kantor

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai untuk inspektorat terhadap

perannya sebagai katalisator.

Tabel 5.16 Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal

Sebagai Katalisator

Tanggapan Responden Terhadap Peran Auditor Internal Sebagai Katalisator

No

N % STS % TS % S % SS % Total

11 7 21,21 1 3,03

0

20 60,60 5 15,15 0 0 33

12 3 9,09 0 0 12 36,36 1

8

54,54 0 0 33

Total 15,15 1,51 48,48 34,84 0

Sumber : Data Primer diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

74

Keterangan Tabel :

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

N : Netral

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

Pada tabel 5.16 tanggapan yang memiliki nilai tertinggi adalah

pernyataan nomor 11 pada jawaban tidak setuju dengan persentase

60,60%. dimana sebanyak 20 responden dengan persentase 60,60%

tidak setuju jika Inspektorat terlibat dalam perencanaan dan

pembuatan keputusan strategis Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai. Pada peran inspektorat sebagai katalisator, dari hasil

jawaban responden sebagaimana fungsinya sebagai katalisator

inspektorat belum terlibat dalam pembuatan perencanaan dan

pengambilan keputusan strategis dalam lingkup Kantor Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai. Sedangkan yang memiliki jawaban

terendah adalah pernyataan sangat setuju dengan persentase jawaban 0

(nol).

Hasil dari total persentase masing-masing jawaban

responden adalah sebanyak 1,51% yang menjawab sangat tidak setuju,

48,48% yang menjawab tidak setuju, sebanyak 15,15% yang memilih

untuk netral, 34,84% yang menjawab setuju dan 0 (nol) yang

menjawab sangat setuju dengan peran inspektorat sebagai katalisator.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

75

2. Pengelompokan Skor Rata-rata (Mean) Berdasarkan Jabatan.

Pada pengelompokan skor rata-rata (mean) akan menjelaskan

tentang penilaian dari bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai yang dikelompokan sesuai dengan jabatannya masing-

masing. Proses ini dilakukan untuk mengetahui skor rata-rata dari

ketiga peran auditor internal yang dinilai oleh masing-masing

bendahara sesuai jabatannya di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai.

a. Skor Rata-rata Kasubag Keuangan Terhadap Peran BPKP

Tabel 5.17 menjelaskan tentang skor rata-rata (mean) dari

kasubag keuangan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

mengenai peran auditor internal pemerintah.

Tabel 5.17 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh Kasubag

Keuangan

S

u

m

b

s

s

u

m

b

sumber : Data diolah

Hasil skor nilai rata-rata yang dilakukan oleh kasubag keuangan

skor rata-rata sebagai watchdog yaitu 2,5%, konsultan sebanyak

1,5% dan peran sebagai katalisator sebanayak 2%.

Resp Jabatan Skor Rata-

rata

Watchdog

(1-5)

Skor Rata-

rata

Konsultan

(6-10)

Skor Rata-

rata

Katalisator

(11-15)

1

Kasubag

Keuangan

2,5 1,5 2

x Skor rata-rata

peran auditor

internal

pemerintah oleh

Kasubag

Keuangan

2,5 1,5 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

76

Hasli penilaian terbesar adalah peran BPKP sebagai watchdog yaitu

sebesar 2,5%. Hal ini memperlihatkan bahwa kasubag keuang

sebagai pengkoordinir semua kegiatan sub bagian keuangan melihat

bahwa peran BPKP sebagai watchdog telah benar-benar menjadi

mata dan telinga kementrian/kepala daerah. Selain itu, BPKP telah

melakukan pengawasan terhadap setiap catatan akuntansi dan

dokumen setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai sehingga responden lebih cenderung menjawab setuju.

Sedangkan untuk peran sebagai konsultan dan katalisator total skor

rata-rata kasubag keuangan adalah 1,5% (sangat tidak setuju) dan

2% (Tidak Setuju).

b. Skor Rata-rata Bendahara Pengeluaran Terhadap Peran BPKP

Tabel 5.18 menjelaskan tentang skor rata-rata (mean) dari

bendahara pengeluaran di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai mengenai peran auditor internal pemerintah.

Tabel 5.18 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh Bendahara

Pengeluaran

Resp Jabatan Skor Rata-

rata

Watchdog

(1-5)

Skor Rata-

rata

Konsultan

(6-10)

Skor Rata-

rata

Katalisator

(11-15)

5 Pengeluaran 3 1,25 2,67

6 Pengeluaran 3 2,75 2,67

7 Pengeluaran 3,25 2 2,33

8 Pengeluaran 2,75 1,75 2,33

11 Pengeluaran 2,75 2 1,33

18 Pengeluaran 3 2 2,67

19 Pengeluaran 3,5 1,75 3

20 Pengeluaran 3 1,5 2,67

21 Pengeluaran 3,75 2 2,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

77

Tabel 5.18 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh Bendahara

Pengeluaran (lanjutan)

Resp Jabatan Skor Rata-

rata

Watchdog

(1-5)

Skor Rata-

rata

Konsultan

(6-10)

Skor Rata-

rata

Katalisator

(11-15)

23 Pengeluaran 3,75 0,75 2,33

25 Pengeluaran 3 2 2,33

26 Pengeluaran 2,5 2 2,33

x Skor rata-rata

peran auditor

internal

pemerintah oleh

Bendahara

Pengeluaran 3,09 1,75 2,67

Sumber : Data diolah

Hasil skor rata-rata peran auditor internal pemerintah yang

dilakukan oleh bendahara pengeluaran adalah skor sebagai

watchdog sebesar 3,09%, skor peran sebagai konsultan sebesar

1,75%, dan hasil skor peran sebagai katalisator sebesar 2,67%. Hasil

terbesar yang didapat merupakan skor rata-rata peran BPKP sebagai

watchdog. Selama melakukan fungsi pengeluaran BPKP telah

melakukan pengawasan terhadap setiap bendahara pengeluaran

melakukan tugas dan perannya, misalnya mengaudit semua

pengeluaran yang sudah diverifikasi oleh bendahara pengeluaran,

mengaudit pembayaran Gaji PNS di Dinas Kesehatan dan semua

Puskesmas serta membuat SPP dan membukukannya, mengaudit

pembukukan, dan membuat laporan pembelanjaan setelah

diverifikasi oleh bendahara pengeluaran dan mengaudit pembuatan

SPP dan membuat laporan belanja tidak langsung. Selain itu bagian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

78

bendahara pengeluaran setuju dengan fungsi BPKP sebagai

katalisator dengan total skor rata-rata sebesar 2,67%, namun tidak

setuju dengan peran BPKP sebagai konsultan.

c. Skor Rata-rata Bendahara Barang Terhadap Peran BPKP

Tabel 5.19 menjelaskan tentang skor rata-rata (mean) dari

bendahara barang di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

mengenai peran auditor internal pemerintah.

Tabel 5.19 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh

Bendahara Barang

Resp Jabatan Skor Rata-

rata

Watchdog

(1-5)

Skor Rata-

rata

Konsultan

(6-10)

Skor Rata-

rata

Katalisator

(11-15)

9 Barang 2,75 2,25 2

12 Barang 2 1,75 2,33

14 Barang 2,75 0,75 2,33

15 Barang 3 0 1,67

16 Barang 2,5 1,5 2

17 Barang 3,5 0,75 3

22 Barang 3 2,5 3

28 Barang 3 1,5 1,67

30 Barang 3 2 1,67

31 Barang 3 2 1

32 Barang 3,75 1 3

x Skor rata-

rata peran

auditor

internal

pemerintah

oleh

Bendahara

Barang 2,93 1,45 2, 15

Sumber : Data diolah

Pada tabel 5.19 diperoleh skor rata-rata peran auditor internal

pemerintah sebagai watchdog 2,93%, peran sebagai konsultan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

79

sebesar 1,45% dan peran sebagai katalisator sebesar 2,15%. Nilai

tertinggi dari total sekor tersebut adalah peran BPKP sebagai

watchdog yaitu sebesar 2,93%. Menurut bendahara barang BPKP

sudah mengawasi semua kegiatan dan fungsi dari bendahara

keuangan. Hal tersebut membuktikan bahwa BPKP telah mengawasi

saat bendahara barang melakukan menerima, menyimpan, dan

meyalurkan barang milik negara, meneliti dan menghimpun

dokumen pengadaan barang yang diterima, meneliti jumlah dan

kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan,

mencatat barang milik daerah yang diterima kedalam buku barang,

mengamankan barang milik daerah yang ada dalam persediaan, dan

membuat laporan penerimaan, penyaluran dan persediaan barang

milik daerah.

d. Skor Rata-rata Bendahara Penerima Penyetor Terhadap Peran BPKP

Tabel 5.20 menjelaskan tentang skor rata-rata (mean) dari

bendahara penerima penyetor di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai mengenai peran auditor internal pemerintah.

Tabel 5.20 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh Bendahara

Penerima Penyetor

Resp Jabatan Skor Rata-

rata

Watchdog

(1-5)

Skor Rata-

rata

Konsultan

(6-10)

Skor Rata-

rata

Katalisator

(11-15)

2

Penerima

Penyetor 3 3 3

3

Penerima

Penyetor 2,75 1,5 2,67

4

Penerima

Penyetor 3,5 1,75 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

80

Tabel 5.20 Skor Penilaian Rata-rata Peran BPKP oleh Bendahara

Barang (lanjutan)

Resp Jabatan Skor Rata-

rata

Watchdog

(1-5)

Skor Rata-

rata

Konsultan

(6-10)

Skor Rata-

rata

Katalisator

(11-15)

13

Penerima

Penyetor 3 1 1,67

24

Penerima

Penyetor 2,75 1,25 2,33

27

Penerima

Penyetor 2,75 2 2

33

Penerima

Penyetor 3 2 2

x Skor rata-

rata peran

auditor

internal

pemerintah

oleh

Bendahara

Penerima

Penyetor 2,96 1,81 2,29

Sumber : Data diolah

Dari Tabel 5.20 total skot rata-rata nilai peran auditor internal

pemerintah watchdog memiliki skor rata-rat sebesar 2,96%, peran

sebagai konsultan mempunyai skor rat-rata sebesar 1,81% dan peran

sebagai katalisator memiliki skor rata-rata sebesar 2,29%. Peran

yang memiliki total skor rata-rata tertinggi adalah peran sebagai

watchdog, yaitu sebesar 2,96%. Nilai tersebut memperlihatkan

penilaian dari bendahara penerima penyetor mengarah pada kategori

setuju. Dengan demikian bendahara penerima penyetor setuju

dengan peran BPKP sebagai watchdog. Penilaian tersebut

membuktikan bahwa BPKP sudah mengawasi setiap tugas dan

fungsi dari bendahara penerima penyetor pemeriksaan pembukuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

81

serta penggunaan semua anggaran yang dikelolah oleh puskesmas.

Penilaian dari bendahara penerima penyetor mengenai peran BPKP

sebagai konsultan dan katalisator terlihat tidak setuju dengan total

skor masing-masing sebesar 1,81% dan 2,29%.

Dari olah data juga diketahui pengelompokan skor rata-rata

(mean) oleh Bendahara di Kantor Dianas kesehatan Kabupaten

Manggarai terhadap Inspektorat. Penilaianya dilakukan berdasarkan

jabatan yang dimiliki oleh bendahara terkait. Proses ini pun

dilakukan untuk mengetahui skor rata-rata dari ketiga peran auditor

internal yang dinilai oleh masing-masing bendahara sesuai

jabatannya di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

a. Skor Rata-rata Kasubag Keuangan Terhadap Peran Inspektorat

Tabel 5.21 menjelaskan tentang skor rata-rata (mean) oleh

kasubag keuangan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

mengenai peran auditor internal pemerintah.

Tabel 5.21 Skor Penilaian Rata-rata Peran Inspektorat oleh Kasubag

K

e

u

a

n

g

a

n

sumber : Data diolah

Resp Jabatan Skor Rata-

rata

Watchdog

(1-5)

Skor Rata-

rata

Konsultan

(6-10)

Skor Rata-

rata

Katalisator

(11-15)

1

Kasubag

Keuangan

2,2

2,33

2

x Skor rata-rata

peran auditor

internal

pemerintah oleh

Kasubag

Keuangan

2,2

2,33

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

82

Hasil skor rata-rata peran auditor internal pemerintah

sebagai watchdog sebesar 2,2%, peran sebagai konsultan sebesar

2,33% dan peran sebagai katalisator sebesar 2%. Peran sebagai

konsultan mempunyai skor rata-rata tertinggi yaitu 2,33%. Jawaban

tersebut menandakan jawaban responden mengarah ke jawaban tidak

setuju terhadap peran inspektorat sebagai konsultan. Apabila

memang nilai tertingginya merupakan kategori jawaban tidak setuju,

maka kinerja inspektorat masih masih belum memuaskan. Karena

dua peran lainya memiliki persentase jawaban di bawah peran

inspektorat sebagai konsultan yaitu peran sebagai watchdog sebesar

2,2% dengan kategori jawaban tidak setuju dan peran sebagai

katalisator sebesar 2% dengan kategori jawaban tidak setuju. Dari

hasil itu diketahui bahwa selama melakukan audit, kasubag

keuangan tidak puas dengan pengauditan yang dilakukan oleh

inspektorat.

b. Skor Rata-rata Bendahara Pengeluaran Terhadap Peran Inspektorat

Tabel 5.22 menjelaskan tentang skor rata-rata (mean) dari

bendahara pengeluaran di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai mengenai peran auditor internal pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

83

Tabel 5.22 Skor Penilaian Rata-rata Peran Inspektorat oleh

Bendahara Pengeluaran

Resp Jabatan Skor Rata-

rata

Watchdog

(1-5)

Skor Rata-

rata

Konsultan

(6-10)

Skor Rata-

rata

Katalisator

(11-15)

5 Pengeluaran 2,8 1,67 2,5

6 Pengeluaran 2,8 1,33 2,5

7 Pengeluaran 2,4 2,67 2,5

8 Pengeluaran 2,8 1,33 1,5

11 Pengeluaran 2,6 1,67 2

18 Pengeluaran 2,8 1,67 2,5

19 Pengeluaran 3,2 1,33 3

20 Pengeluaran 2,8 1,33 2,5

21 Pengeluaran 3,4 2 2

23 Pengeluaran 3,4 0 1,5

25 Pengeluaran 2,8 1,67 2

26 Pengeluaran 2,4 2 2

29 Pengeluaran 2,8 0,67 2,5

x Skor rata-rata

peran auditor

internal

pemerintah oleh

Bendahara

Pengeluaran 2,84 1,48 2,23

Sumber : Data diolah

Pada tabel 5.22 total skor rata-rata penilain bendahara

pengeluaran terhadap inspektorat yaitu peran sebagai watchdog

sebesar 2,84%, peran sebagai konsultan 1,48%, peran sebagai

katalisator sebesar 2,23%. Nilai tertinggi adalah peran inspektorat

sebagai watchdog yaitu 2,84% dengan kategori setuju. Berarti peran

inspektorat dalam mengawasi lebih baik dari peranya sebagai

konsultan dan katalisator yang hanya mendapat persentase 1,48%

dengan kategori jawaban sangat tidak setuju dan 2,23% dengan

kategori tidak setuju. ini membuktikan bahwa inspektorat telah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

84

mengaudit tugas dan fungsi bendahara pengeluaran dengan baik.

Sebaliknya dalam melakukan fungsinya sebagai penyedia jasa

konsultan terhadap semua kekeliruan bendahara pengeluaran dalam

membuat dokumen anggaran yang baik dan benar serta membuat

laporan pembelanjaan. Begitu pula dengan perannya sebagai

katalisator inspektorat belum bisa menjadi mitra yang membantu

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai dalam mencapai

tujuannya.

c. Skor Rata-rata Bendahara Barang Terhadap Peran Inspektorat

Tabel 5.23 menjelaskan tentang skor rata-rata (mean) dari

bendahara barang di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

mengenai peran auditor internal pemerintah.

Tabel 5.23 Skor Penilaian Rata-rata Peran Inspektorat oleh

Bendahara Barang

Resp Jabatan Skor Rata-

rata

Watchdog

(1-5)

Skor Rata-

rata

Konsultan

(6-10)

Skor Rata-

rata

Katalisator

(11-15)

9 Barang 2,6 1,33 2

12 Barang 2 0,67 3

14 Barang 2,4 0 1

15 Barang 2,4 0,67 2

16 Barang 2,2 2,33 2

17 Barang 3,2 1 2,5

22 Barang 2,8 2,33 3

28 Barang 2,8 2 2,5

30 Barang 2,8 1 1,5

31 Barang 2,8 2,67 0

32 Barang 3,4 0,67 2,5

x Skor rata-

rata peran

auditor

internal 2,67 1,33 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

85

pemerintah

oleh

Bendahara

barang

Sumber : Data diolah

Total skor rata-rata nilai peran auditor internal pemerintah yang

terdapat pada tabel 5.23 masing-masing adalah peran sebagai

watchgdog memiliki persentase sebesar 2,67%, peran sebagai

konsultan memiliki persentase sebesar 1,33% dan peran sebagai

katalisator memiliki persentase sebesar 2%. Peran sebagai watchdog

memiliki nilai tertinggi yang membuktikan bahwa inspektorat telah

melakukan pengawasan yang baik dan benar terhadap bendahara

barang. Inspektorat telah memperhatikan dengan baik hasil kerja dari

bendahara terhadap semua berang yang masuk dan barang yang

keluar yang telah catat oleh bendahara barang. Peran inspektorat

sebagai konsultan dan katalisator masih mendapat respon yang

kurang baik dari bendahara barang. Hasil penilaian ini merupakan

tugas bagi Inspektorat untuk memperbaiki kinerja mereka dalam hal

perannya sebagai konsultan dan katalisator bagi bendahara barang

dan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

d. Skor Rata-rata Bendahara Barang Terhadap Peran Inspektorat

Tabel 5.24 menjelaskan tentang skor rata-rata (mean) dari

bendahara penerima penyetor di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai mengenai peran auditor internal pemerintah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

86

Tabel 5.24 Skor Penilaian Rata-rata Peran Inspektorat oleh

Bendahara Penerima Penyetor

Resp Jabatan Skor Rata-

rata

Watchdog

(1-5)

Skor Rata-

rata

Konsultan

(6-10)

Skor Rata-

rata

Katalisator

(11-15)

2 Penerima

Penyetor

2,6 3 2

3 Penerima

Penyetor

2,6 2,67 1

4 Penerima

Penyetor

2,4 2 1,5

10 Penerima

Penyetor

2,2 1 2

13 Penerima

Penyetor

2 1,33 2,5

24 Penerima

Penyetor

2,6 0,67 2

27 Penerima

Penyetor

2,4 1,67 1,5

33 Penerima

Penyetor

2,2 1,67 1,5

X Skor rata-

rata peran

auditor

internal

pemerintah

oleh

Bendahara

Penerima

Penyetor

2,37 1,75 1,75

Sumber : Data diolah

Tabel 5.24 memperlihatkan hasil perhitungan skor rata-rata peran

auditor internal pemerintah dengan peran sebagai wactdog memiliki

total skor rata-rata sebesar 2,37%, peran sebagai konsultan memiliki

skor rata-rata sebesar 1,75%, dan skor rata-rata sebagai katalisator

memiliki nilai sebesar 1,75%. Nilai tertinggi dari ketiga peran

tersebut adalah nilai dari peran sebagai watchdog. Akan tetapi bila

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

87

dilihat dari kategori penilaianya, peran tertinggi yang didapat hanya

sebatas pada kategori tidak setuju. Hal ini membuktikan bahwa

kinerja inspektorat menurut pendapat bendahara penerima penyetor

belum bisa mencapai target yang diinginkan. Berarti inspektorat

belum menjadi pengwas yang baik, pemberi masukan yang baik dan

belum bisa menjadi mitra dari bendahara penerima penyetor dan

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Berdasarkan hasil

skor rata-rata tersebut bendahara penerima penyetor ingin

memberikan persepesinya agar diperhatikan dan diperbaiki secara

serius oleh inspektora dan merubah kinerja bekerjanya.

Setelah menghitung rata-rata skor pada masing masing jabatan

bendahara di lingkup Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai, hasil mean rank dari responden mengenai peran BPKP

dan Insepektorat menurut jabatan responden akan dilihat pada Tabel

5.25 dan 5.26 dibawah ini :

a. Hasil Persepsi Responden Terhadap Kinerja BPKP

Tabel 5.25 Hasil Persepsi responden Terhadap BPKP

Bagian

Peran Auditor internal Pemerintah (BPKP) mean

rank

Watchdog Konsultan Katalisator

Kasubah

Keuangan 2,5 (Setuju)

1,5 (Sangat

Tidak Setuju)

2 (Tidak

Setuju)

Pengeluaran 3,09 (Setuju)

1,75 (Tidak

Setuju) 2,67 (Setuju)

Barang 2,93 (Setuju)

1,45 (Sangat

Tidak Setuju)

2, 15 (Tidak

Setuju)

Penerima

penyetor 2,96 (Setuju)

1,81 (Tidak

Setuju)

2,29 (Tidak

Setuju)

Sumber : Data diolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

88

b. Hasil Persepsi Responden Terhadap Kinerja Inspektorat

Tabel 5.26 Hasil Persepsi responden Terhadap Inspektorat

Bagian

Peran Auditor internal Pemerintah (BPKP) mean

rank

Watchdog Konsultan Katalisator

Kasubah

Keuangan

2,2 (Tidak

Setuju)

2,33 (Tidak

Setuju)

2 (Tidak

Setuju)

Pengeluaran 2,84 (Setuju)

1,48 (Sangat

Tidak Setuju)

2,23 (Tidak

Setuju)

Barang 2,67 (Setuju)

1,33 (Sangat

Tidak Setuju)

2 (Tidak

Setuju)

Penerima

penyetor

2,37 (Tidak

Setuju)

1,75 (Tidak

Setuju)

1,75 (Tidak

Setuju)

Sumber : Data diolah

3. Analsis Deskriptif

c. Analisis Deskriptif peran Auditor internal Pemerintah (BPKP)

Tabel 5.27 Analisis Deskriptif Watchdog

Pernyataan Skor Min Skor Max Jumlah Mean

1 0 4 98 2,97

2 3 4 108 3,27

3 0 4 100 3,03

5 2 3 89 2,70

x 2,99

Sumber : Data diolah

Hasil analisis deskriptif dari tabel 5.27 nilai mean tertinggi

terdapat pada pernyataan nomor 2 dengan persentase mean sebesar

3,27% dengan jumlah total adalah 108. Pernyataan nomor 2 berbunyi

" BPKP selalu melakukan pengawasan terhadap setiap catatan

akuntansi dan dokumen setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai". Apabila melihat rentangan penilaian maka

pernyataan nomor 2 termasuk kategori sangat setuju.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

89

Hasil penilaian terendah adalah pada pernyataan nomor 5 dengan

nilai mean sebesar 2,70% dan jumlah totalnya adalah 89. Isi dari

Pernyataan nomor 5 adalah " BPKP melakukan inspeksi secara

mendadak pada setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai". Pernyataan nomor 5 termasuk kategori

sangat tidak setuju. Akan tetapi bila tidak melakukan inpeksi secara

mendadak akan membuka peluang akan terjadinya penyelewengan

dana/uang negara oleh pemegang uang. Karena kewajiban dari

bendahara untuk selalu siap setiap saat bila terjadi pemeriksaan dari

pihak auditor dengan laporan keuangan yang secara fisik sama

dengan yang ada dalam laporan keuangan.

Setelah di rata-rata hasil dari keempat pernyataan memiliki mean

sebesar 2,99% dan merupakan kategori setuju. Hasil penilaian ini

membuktikan bahwa banyak responden yang menyatakan setuju

BPKP telah menjadi pengawas dalam mengaudit Kantor Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai. BPKP telah menjadi mata dan

telinga dari Kementrian/Kepala Daerah, melakukan pencatatan setiap

dokumen akuntansi, dan mengawasi kepatuhan bendahara terhadap

standar oprasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

90

Tabel 5.28 Analisis Deskriptif Konsultan

Pernyataan Skor Min Skor Max Jumlah Mean

6 0 3 48 1,45

7 0 3 80 2,42

9 0 3 48 1,45

10 0 3 39 1,18

x 1,62

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel 5.28 nilai mean tertinggi terdapat pada

pernyataan nomor 7 dengan persentase mean sebesar 2,24% dengan

jumlah 80. Jumlah ini memiliki kategori penilaian tidak setuju.

Pernyataan nomor 7 berbunyi " BPKP memberikan jasa konsultan

dalam mencapai tujuan penataan dan pembuatan dokumen anggaran

yang baik dan benar pada setiap bendahara lingkup Dinas

Kesehatan". Dilihat dari bentuk pernyataanya banyak responden

yang menjawab bahwa BPKP belum memberikan masukan untuk

kemajuan penataan dan pembuatan dokumen anggaran.

Nilai mean terendah adalah pada pernyataan nomor 10 dengan

persentase mean sebesar 1,18% dengan jumlah 39. Isi dari

pernyataan nomor 10 adalah " BPKP menerima setiap kritikan dan

saran yang bersifat profesional dari pegawai (bendahara) yang

ditujukan kepadanya demi kemajuan Kantor Dinkes Kabupaten

Manggarai ke arah yang lebih baik. Dilihat dari kategori penilaian,

pernyataan nomor 10 termasuk dalam kategori sangat tidak setuju.

Kritikan sangat berpengaruh terhadap tingkat kinerja. Sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

91

sewajarnya BPKP bisa menerima kritikan yang bersifat profesional

dari pihak bendahara. Karena BPKP tidak bisa bercermin pada diri

sendiri tetapi pihak lain yang menjadi cerminan agar kemudian pihak

BPKP bisa mengetahui letak kelemahan dari sistem pengauditannya

Total persentasi mean dari keempat pernyataan yaitu 1,62% dan

dikategorikan ke penilaian sangat tidak setuju. Responden melihat

masih ada kekurangan dari peran BPKP sebagai konsultan. Sehingga

jumlah mean dari peran BPKP sebagai konsultan mengarah ke

penilaian sangat tidak setuju.

Tabel 5.29 Analisis Deskriptif Katalisator

Pernyataan Skor Min Skor Max Jumlah Mean

11 0 3 48 1,45

12 0 3 80 2,42

14 0 4 99 3,00

x 2,29

Sumber : Data diolah

Dari tabel 5.29 diketahui nilai mean tertinggi adalah pada

pernyataan nomor 14 dengan persentase mean sebesar 3,00% dan

jumlah sebesar 99. Isi dari pernyataan nomor 14 tersebut adalah "

BPKP membantu bendahara Dinas Kesehatan untuk mencapai tujuan

penggunaan anggaran yang sesuai dengan standar oprasional". Hasil

persentase mean tersebut termasuk dalam kategori setuju. Sehingga

BPKP mendapat respon yang baik dari pihak bendahra karena BPKP

bisa menerapkan perannya sebagai katalisator sehingga menjadi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

92

mitra dalam mencapai tujuan penggunaan anggaran dari bendahara

di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

Nilai mean terdapat pada pernyataan nomor 11 yaitu dengan

persentase mean sebesar 1,45 dengan jumlah sebesar 48. Hasil mean

dari pernyataan ini termasuk dalam kategori penilaian sangat tidak

setuju. Isi pernyataan pernyataan nomor 11 yaitu, " BPKP terlibat

dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai". Tanggapan yang diberikan oleh

responden adalah sangat tidak setuju. Penilaian tersebut

membuktikan BPKP masih belum bisa membantu bendahara dalam

membuat keputusan-keputusan strategis yang memudahkan

bendahara untuk membuat perencanaan.

Total nilai mean dari peran BPKP sebagai katalisator

adalah 2,29% yang merupakan kategori penilaian tidak Setuju.

Penilaian ini membuktikan bahwa sebagian besar responden tidak

setuju bahwa BPKP telah berperan sebagai katalisator selama

melakukan pengauditan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

93

d. Analisis Deskriptif Peran Auditor Internal Pemerintah (Insepektorat)

Tabel 5.30 Analisis Deskriptif Watchdog

Pernyataan Skor Min Skor Max Jumlah Mean

1 0 4 95 2,88

2 2 4 105 3,18

3 0 4 98 2,97

4 0 2 54 1,64

5 2 3 89 2,70

x 2,67

Sumber : Data diolah

Pada tabel 5.30 nilai mean tertinggi yaitu pada pernyataan

nomor 2 dengan nilai persentase mean sebesar 3.18% dengan jumlah

105. Penilaian tersebut mengarah pada kategori penilaian setuju.

Bunyi pernyataan nomor 2 yaitu, " Inspektorat selalu melakukan

pengawasan terhadap setiap catatan akuntansi dan dokumen setiap

bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai". Nilai

tersebut membuktikan bahwa responden dengan peran inspektorat

dalam mengawasi setiap bendahara melakukan pencatatan akuntansi

dan dokumen akuntansi.

Nilai mean terendah adalah pada pernyataan nomor 4

dengan persentase mean sebesar 1,64% dengan jumlah 54. Bunyi

pernyataan nomor 4, yaitu " Inspektorat hanya mencari kelemahan

dan kesalahan pihak yang diaudit. penilaian terhadap pernyataan

nomor 4 termasuk dalam kategori sangat tidak setuju". Pernyataan

tersebut menunjukan kinerja dari inspektorat yang tidak hanya

mencari kelemahan dan kesalahan dari sistem akuntansi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

94

dimiliki Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Akan tetapi

inspektorat juga mencari solusi semua hal yang diawasi selama

melakukan pengauditan, dalam hal ini selain mengawasi dia juga

melakukan perannya sebagai konsultan.

Total nilai mean dari inspektorat adalah 2,67% dan termasuk

kategori penilaian setuju. Hal ini berarti sebagian besar responden

setuju dengan peran inspektorat sebagai watchdog. Inspektorat telah

menjadi pengawas yang membatu Dinas kesehatan Kabupaten

Manggarai mencapai tujuannya.

Tabel 5.31 Analisis Deskriptif Konsultan

Pernyataan Skor Min Skor Max Jumlah Mean

7 0 3 66 2,00

9 0 3 40 1,21

10 0 3 45 1,36

1,52

Sumber : Data diolah

Pada tabel 5.31 nilai mean tertinggi terdapat pada

pernyataan nomor 7 dengan persentase sebesar 2,00% dan jumlahnya

sebanyak 66. Hasil penilaian pernyataan nomor 7 termasuk jenis

penilain tidak setuju. Isi pernyataaan nomor 7, yaitu "Inspektorat

memberikan jasa konsultan dalam mencapai tujuan penataan dan

pembuatan dokumen anggaran yang baik dan benar pada setiap

bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

Respoden memberikan persepsi tidak setuju terhadap pernyataan

tersebut. Penilain itu berarti inspektorat belum melakukan perannya

sebagai konsultan terutama dalam hal pembuatan dokumen anggaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

95

dan tujuan penataan dalam lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai.

Nilai mean terendah terdapat pada pernyataan nomor 9

dengan persentase sebesar 1,21 dan jumlah 40. Pernyataan ini

termasuk dalam kategori penilain sangat tidak setuju. Isi dari

pernyataan nomor 9, yaitu "Inspektorat berkonsultasi dengan pihak

Dinkes Kabupaten Manggarai dan puskesmas mengenai standar

oprasional penataan dan pembuatan dokumen anggaran yang baik

dan benar pada setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai". Pernyataan ini memperlihatkan bahwa

inspektorat tidak memberikan masukan terhadap pihak Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai sesuai dengan perannya sebagai

seorang konsultan. Hal ini bisa berdampak pada terjadinya

kekeliruan dan penyelewengan pada anggaran yang ada.

Dari ketiga pernyataan total meannya adalah 1,52% dengan

kategori penilaian sangat tidak setuju. Dilihat dari hasil

persentasenya yang rendah sebaiknya pihak inspektorat harus

memperhatikan secara khusus perannya sebagai seorang konsultan.

Karena bila ini tidak diperhatikan, maka banyak kekeliruan yang

tidak diberikan solusinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

96

Tabel 5.32 Analisis Deskriptif Katalisator

Pernyataan Skor Min Skor Max Jumlah Mean

11 0 3 56 1,70

12 0 3 78 2,36

x 2,03

Sumber : Data diolah

Pada tabel 5.32 nilai mean yang paling tinggi terdapat pada

pernyataan nomor 12 dengan persentase sebesar 2,36% dengan

jumlah 78. Pernyataan ini termasuk dalam kriteria penilain tidak

setuju. Isi dari pernyataan nomor 12 yaitu " Inspektorat menganalisis

aktivitas tertentu lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

yang mengarah ke arah penyimpangan yang merugikan". Hal ini

membuktikan bahwa inspektorat tidak melakukan pendekatan

kepada bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

Pihak inspektorat belum menjadi mitra sehingga bisa bekerja sama

dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai dalam menganalisis

dan mencegah terjadinya kegiatan penyimpangan yang kemudian

akan merugikan.

Nilai persentase terendahnya adalah pada pernyataan nomor

11 dengan nilai mean sebesar 1,70% deangan jumlah 56. Nilai ini

termasuk dalam kategori sangat tidak setuju. Bunyi pernyataan

nomor 11 adalah " Inspektorat terlibat dalam perencanaan dan

pembuatan keputusan strategis Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai". Namun dari hasil penilaian peran pihak inspektorat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

97

responden sangat tidak setuju kalau inspektorat bekerjasama dalam

perancanaan dan pembuatan keputusan strategis.

Tabel 5.33 Total nilai mean BPKP

Peran Auditor

Internal Mean

Watchdog 2,99

Katalisator 2,29

Konsultan 1,62

Sumber : Data diolah

Hasil dari Tabel 5.33 menunjukan nilai mean dari peran

BPKP sebagai watchdog adalah 2,99% dan merupakan peran yang

tertinggi menurut persepsi bendahara, peran sebagai katalisator

memiliki nilai mean sebesar 2,29% dan peran sebagai konsultan

memiliki nilai mean sebesar 1,62%.

Peran BPKP sebagai watchdog mendapat penilaian

tertinggi oleh bendahara Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai. Selama melakukan audit di Kantor Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai, BPKP telah melakukan pengawasan terhadap

semua catatan akuntansi dan dokumen yang berkaitan dengan

masalah keuangan. BPKP juga mengawasi kepatuhan bendahara

terhadap standar oprasional yang berlaku. Saat akan melakukan audit

biasanya BPKP akan menentukan waktunya terlebih dahulu. Akan

tetapi hal tersebut sebenarnya bisa menimbulkan beberapa

keteledoran, misalnya terjadi penyelewengan dana/uang negara oleh

pihak-pihak yang tidak bertanggunjawab. Oleh karena itu bendahara

harus selalu setiap untuk diperiksa dengan menyiapkan laporan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

98

keuangan yang sesuai antara keadaan yang sebenarnya dengan yang

dilaporkan.

Peran BPKP sebagai katalisator termasuk menjadi penilain

tertinggi berikutnya. Untuk menjalakan peran sebagai katalisator,

BPKP harus bisa membantu mencapai tujuan dari bendahara Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai. Tujuan yang dimaksud misalnya

terlibat dalam perencanaan dan pembuatan keputusan strategis,

melakukan evaluasi bersama bendahara mengenai target yang sudah

dicapai dalam upaya mencapai tujuan penggunaan anggaran yang

sesuai standar operasional, membantu bendahara Dinas Kesehatan

untuk mencapai tujuan penggunaan anggaran yang sesuai dengan

standar oprasional dan melakukan observasi pada Dinas Kesehatan

dan puskesmas untuk melakukan perbaikan untuk meningkatkan

efektivitas dan efisiensi pekerjaan.

Peran BPKP sebagai konsultan mempunyai nilai mean yang

paling rendah. Pada dasarnya BPKP harus bisa membantu bendahara

dalam menyelesaikan setiap kegiatannya. Tidak semata-mata hanya

mencari kesalahan, akan tetapi BPKP harus bisa menjadi pemberi

solusi bagi bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

Selain itu BPKP juga harus selalu memonitoring semua kesalahan

dan membantu memperbaiki sistem. Saat akan melakukan audit

biasanya BPKP akan menentukan waktunya terlebih

dahulu.Persoalan semacam ini terkadang dipicu oleh beberapa hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

99

tertentu misalnya saja, bendahara merasa takut bila akan diaudit oleh

BPKP. Hal ini membuktikan bahwa belum ada relasi sebagai mitra

antara auditor internal pemerintah dengan bendahara Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai. Bendahara juga melakukan

sesuatu yang tidak menunjukan kemitraan terhadap auditor internal

pemerintah, misalnya saja setelah menyerahkan laporan keuangan

mereka tidak berkonsultasi kepada auditor internal pemerintahdan

jika ditemukan terjadi suatu penyimpangan hanya diberikan surat

teguran untuk mendapatkan perbaikan dari bendahara.

Tabel 5.34 Total nilai mean Inspektorat

Peran Auditor

Internal Mean

Watchdog 2,67

Katalisator 2,03

Konsultan 1,62

Sumber : Data diolah

Pada tabel 5.34 diketahui nilai mean tertinggi yaitu peran

inspektorat sebagai watchdog yang memiliki nilai mean sebesar

2,67%, peran inspektorat sebagai katalisator memiliki nilai mean

sebesar 2,03%, sedangkan peran inspektorat sebagai konsultan

memiliki nilai mean terendah sebesar 1,62%.

Peran inspektorat sebagai watchdog memiliki nilai mean

tertinggi. Inspektorat telah berhasil mengawasi setiap catatan

akuntansi dan dokumen bendahara lingkup Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai. Termasuk mengawasi kepatuhan bendahara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

100

terhadap standar oprasional yang ada. Sama halnya dengan BPKP,

pihak inspektorat juga selalu menjadwalkan kegiata mengaudit. Hal

yang sama juga akan menimbulkan terjadi penyelewengan dana/uang

negara oleh pihak-pihak yang tidak bertangunjawab. Bendahara

harus selalu menyiapkan laporan keuangan yang sesuai antara

keadaan yang sebenarnya dengan yang dilaporkan.

Nilai mean dari peran inspektorat sebagai katalisator

termasuk penilaian tertingi setelah watchdog. Peran yang harus

dicapai inspektorat sebagai katalisator adalah terlibat dalam

perencanaan dan pembuatan keputusan strategis Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai. Inspektorat juga membantu bendahara Dinas

Kesehatan untuk mencapai tujuan penggunaan anggaran yang sesuai

dengan standar oprasional.

Peran inspektorat sebagai konsultan mendapat respon

penilain paling rendah. Bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai menilai pihak inspektorat belum bisa menjadi konsultan

bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Hal tersebut

disebabkan oleh inspektorat hanya mengaudit kesalahan tanpa

memberi solusi dan perbaikan ketika melakukan audit. Hasil persepsi

ini merupakan pekerjaan rumah bagi inspektorat untuk memperbaiki

kinerjanya dalam melakukan peran sebagai konsultan.Alasan yang

sama juga terjadi pada hubungan antara inspektorat dan bendahara

Kantor Dinas Kesehatan. Bendahara Dinas Kesehatan merasa takut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

101

bila akan diaudit oleh pihak inspektorat. Persoalan seperti ini

kemudian akan menyebabkan peran inspektorat tidak berjalan

dengan baik. Pihak inspektorat hanya akan menjalankan perannya

sebagai watchdog bagi bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai. Sehingga tidak terjalin kemitraan antara kedua belah

pihak yang kemudain akan menghambat peran inspektorat sebagai

konsultan dan katalisator. Hal tersebut membuktikan bahwa peran

yang paling diperhatikan oleh kedua instansi adalah perannya

sebagai watchdog.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Terdapat dua jenis auditor internal pemerintah yang diukur

kinerjanya melalui persepsi pegawai (bendahara) lingkup Kantor Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai. Kedua Instansi tersebut merupakan Badan

Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Inspektorat.

Persepsi bendahara yang paling berperan dari BPKP adalah watchdog.

BPKP telah melakukan pengawasan terhadap semua catatan akuntansi dan

dokumen yang berkaitan dengan masalah keuangan dan mengawasi

kepatuhan bendahara terhadap standar oprasional yang berlaku. Peran BPKP

sebagai katalisator termasuk menjadi penilain tertinggi berikutnya. Untuk

menjalakan peran sebagai katalisator, BPKP harus bisa membantu mencapai

tujuan dari bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.Tujuan yang

dimaksud misalnya terlibat dalam perencanaan dan pembuatan keputusan

strategis, melakukan evaluasi bersama bendahara mengenai target yang sudah

dicapai dalam upaya mencapai tujuan penggunaan anggaran yang sesuai

standar operasional. Peran BPKP sebagai konsultan mempunyai nilai mean

yang paling rendah. Pada dasarnya BPKP harus bisa membatu bendahara

dalam menyelesaikan setiap kegiatannya. Tidak semata-mata hanya mencari

kesalahan, akan tetapi BPKP harus bisa menjadi pemberi solusi bagi

bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

102

Persepsi bendahara yang paling berperan untuk peran inspektorat

adalah sebagai watchdog.Inspektorat telah berhasil mengawasi setiap catatan

akuntansi dan dokumen bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai. Termasuk mengawasi kepatuhan bendahara terhadap standar

oprasional yang ada. Nilai mean dari peran inspektorat sebagai katalisator

termasuk penilaian tertingi setelah watchdog. Peran yang harus dicapai

inspektorat sebagai katalisator adalah terlibat dalam perencanaan dan

pembuatan keputusan strategis Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

Inspektorat juga membantu bendahara Dinas Kesehatan untuk mencapai

tujuan penggunaan anggaran yang sesuai dengan standar oprasional. Peran

inspektorat sebagai konsultan mendapat respon penilaian paling rendah.

Bendahara Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai menilai pihak inspektorat

belum bisa menjadi konsultan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

Alasan yang sama juga terjadi pada hubungan antara inspektorat dan

bendahara Kantor Dinas Kesehatan. Bendahara Dinas Kesehatan merasa takut

bila akan diaudit oleh pihak inspektorat. Persoalan seperti ini kemudian akan

menyebabkan peran inspektorat tidak berjalan dengan baik. Pihak inspektorat

hanya akan menjalankan perannya sebagai watchdog bagi bendahara Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai. Sehingga tidak terjalin kemitraan antara

kedua belah pihak yang kemudain akan menghambat peran inspektorat

sebagai konsultan dan katalisator.Hal tersebut membuktikan bahwa peran

yang paling diperhatikan oleh kedua instansi adalah perannya sebagai

watchdog.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

103

B. Keterbatasan Penelitian

1. Keterbatasan dana dan waktu untuk menjelajahi wilayah Kabupaten

Manggarai agar bisa menemui responden.

2. Bentuk Geografis Kabupaten Manggarai yang berbukit-bukit tanpa

sarana dan letak hampir semua puskesmas yang jauh dari Kota

Kabupaten tempat berdirinya Kantor Dinas Kesehatan.

3. Adan beberapa responden yang menolak untuk menjadi narasumber.

C. Saran

1. Saran Bagi BPKP dan Inspektorat

Saran bagi BPKP agar dengan hasil penelitian ini perannya yang

mendapat hasil yang kurang memuaskan dari persepsi Bendahara

Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai semakin ditingkatkan

dan diperhatikan lagi. BPKP harus bisa membantu Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai dalam mencapai tujuan yang ingin ditargetkan

bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai. Sedangkan saran bagi

Dinas Inspektorat Kabupaten Manggarai adalah dengan hasil penelitian

ini diharapkan supaya Dinas Inspektorat memperhatikan apa peran yang

menjadi kelemahanya. Dinas Inspektorat harus bisa menjadi mitra bagi

Instansi pemerintah. Selain itu diharapkan dengan melihat hasil

penelitian ini selain menjadi mitra yang baik inspektorat harus bisa

menjadi konslutan dan tetap menerima kritikan yang profesional dari

setiap instansi pemerintah di Kabupaten Manggarai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

104

2. Bagi peneliti berikutnya

Diharapkan dengan hasil penlitian ini, peneliti berikutnya dapat

terbantu dengan sumber pustaka dan teori yang digunakan dalam

penelitian ini. Selain itu peneliti mengharapkan kepada periset berikutnya

agar bisa menambah objek penelitannya misalnya di kantor Dinas

BKKBN, Bappeda,dan instansi lainnya. Sehingga penelitiannya menjadi

semakin menarik dan berguna sebagai bahan refleksi bagi instansi yang

diteliti ataupun sebagai laporan yang bisa membangun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

105

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Agose, Sukrisno. 2013. Auditng Edisi 4. Jakarta : Salemba Empat

Halim, Abdul. 2008. Dasar-dasar Laporan Audit Keuangan.Yogyakarta: Sekolah

Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Hasan, M. Iqbal. 2001. Pokok-pokok Materi Statistik (Statistika Deskriptif). Edisi

Kedua Bumi Askar: Jakarta.

Jogiyanto. 2010. Metode Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-

pengalaman. Yogyakarta: BPFE ,.

KOPAI. 2004. Standar Profesi Audit Internal. Jakarta: Yayasan Pendidikan

Internal Audit.

Nazir, Moh. 2013. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP.2009. Dasar-dasar

Auditing.Pusdiklatwas BPKP : Bogor

Rendal J. Elder Dkk. (2008). Jasa Audit dan Assurance. Jakarta : Salemba Empat

Sangadji, etta Amang dan Shopia. 2010. Metodologi Penelitian. Malang: C.V ANDI

OFFSET.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana

Situmorang, Chatarine Agnestia. 2016. Pengetahuan Pajak dan Persepsi Kualitas

Pelayanan dengan Persepsi Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (skripsi)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

106

Analisis Hubungan Persepsi Tahun Ajaran 2016/2017. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Sumanto. 2014. Teori dan Aplikasi Metode Penelitian. Jakarta: CAPS (Center of

Academic Publishing Service).

Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA.

Suparno, Paul. 2014. Metode Penelitian Pendidikan IPA. Yogyakarta: Universitas

Sanata Dharma.

Tampubolon, Robert. 2005. Risk and System Based. Jakarta: Gramedia.

Tugiman, Hiro. (1998). Internal Auditor antara harpan dan kenyataan. Semarang:

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

Tugiman, Hiro. 2006. Satandar Profesional Auditor Internal.Yogyakarta: PT

Kanisius

Widi, Restu Kartiko. 2010. Asas Metodologi Penelitian. Surabaya: Graha Ilmu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

107

LAMPIRAN A

Kuesioner Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

108

Permohonan Menjadi Responden

Hal :Permohonan untuk menjadi responden

Kepada

Yth.Bapak/Ibu/Saudara/i

di

tempat

Dengan Hormat

Saya adalah mahasiswa Program Sarjana ( Strata I) Fakultas Ekonomi Jurusan

Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Saat ini saya sedang melakukan

penelitian ilmiah dalam rangka penyusunan skripsi saya. Penelitian yang saya

lakukan berjudul “ Analisis Presepsi Bendahara Lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai Terhadap Peran Auditor Internal Pemerintah”, Studi kasus di Kantor

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai.

Dengan surat ini, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjadi

responden dalam penelitian saya. Berdasarkan etika penelitian data yang saya peroleh

akan dijaga kerahasiaannya dan digunakan semata-mata hanya untuk penelitian ini.

Demikian Permohonan ini saya buat, atas partisipasi dan kemurahan hati

Bapak/Ibu/Saudara/I, saya haturkan limpah terima kasih.

Yogyakarta, November 2015

Hormat saya

Eduardus Andryano Djae

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

109

KUISIONER

1. Nama :

2. Nomor Responden :

3. Usia : Tahun

4. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

5. Pendidikan Terakhir : SMU D1 D3 S1

6. Alamat :

7. Jabatan Bendahara :

8. Masa Kerja Sebagai

Bendahara : tahun

9. Masa Kerja sebagai

PNS : tahun

Petunjuk Pengisian

Silahkah Memberi tanda silang (x) pada salah satu alternatif yang telah disediakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

110

Petunjuk Pengisian

Silahkan memberikan tanda silang (x) pada salah satu alternatif jawaban yang

paling sesuai dengan tanggapan atau penilaian anda. Bentuk tanggapan atau

penilaian yang anda pilih adalah sebagai berikut :

SS : Jika anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut

S : Jika anda Setuju dengan pernyataan tersebut

N : jika anda Netral dengan pernyataan tersebut

TS : jika anda Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut

STS : Jika anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan tersebut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

111

KUISIONER

Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

No. Peran Auditor Internal Sebagai Pengawas STS TS N S SS

1. BPKP telah berperan sebagai mata dan telinga

Kementrian/Kepala Daerah.

2.

BPKP selalu melakukan pengawasan terhadap

setiap catatan akuntansi dan dokumen setiap

bendahara lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten

Manggarai.

3. BPKP selalu mengawasi kepatuhan bendahara

terhadap standar oprasional yang ada.

4. BPKP hanya mencari kelemahan dan kesalahan

pihak yang diaudit.

5.

BPKP melakukan inspeksi secara mendadak

pada setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai.

No. Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan STS TS N S SS

6.

BPKP selalu meberikan masukan atau solusi

untuk setiap masalah yang terjadi di dalam

kegiatan oprasional.

7.

BPKP memberikan jasa konsultan dalam

mencapai tujuan penataan dan pembuatan

dokumen anggaran yang baik dan benar pada

setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai.

8.

BPKP melakukan monitoring secara

berkesinambungan atas perbaikan sistem dan

Standar Prosedur Oprasional (SPO).

9.

BPKP berkonsultasi dengan pihak Dinkes

Kabupaten Manggarai dan puskesmas mengenai

standar oprasional penataan dan pembuatan

dokumen anggaran yang baik dan benar pada

setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai

10.

BPKP menerima setiap kritikan dan saran yang

bersifat profesional dari pegawai (bendahara)

yang ditujukan kepadanya demi kemajuan

Kantor Dinkes Kabupaten Manggarai ke arah

yang lebih baik

No. Peran Auditor Internal Sebagai Katalisator STS TS N S SS

11. BPKP terlibat dalam perencanaan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

112

pembuatan keputusan strategis Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai

12.

BPKP menganalisis aktivitas tertentu lingkup

Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai yang

mengarah ke arah penyimpangan yang

merugikan

13.

BPKP melakukan evaluasi bersama bendahara

mengenai target yang sudah dicapai dalam upaya

mencapai tujuan penggunaan anggaran yang

sesuai standar operasional.

14.

BPKP membantu bendahara Dinas Kesehatan

untuk mencapai tujuan penggunaan anggaran

yang sesuai dengan standar oprasional.

15.

BPKP melakukan observasi pada Dinas

Kesehatan dan puskesmas untuk melakukan

perbaikan untuk meningkatkan efektivitas dan

efisiensi pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

113

INSPEKTORAT

No. Peran Auditor Internal Sebagai Pengawas STS TS N S SS

1. Inspektorat telah berperan sebagai mata dan

telinga Kementrian/ Kepala Daerah.

2.

Inspektorat selalu melakukan pengawasan

terhadap setiap catatan akuntansi dan dokumen

setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai.

3. Inspektorat selalu mengawasi kepatuhan

bendahara terhadap standar oprasional yang ada.

4. Inspektorat hanya mencari kelemahan dan

kesalahan pihak yang diaudit.

5.

Inspektorat melakukan inspeksi secara

mendadak pada setiap bendahara lingkup Dinas

Kesehatan Kabupaten Manggarai.

No. Peran Auditor Internal Sebagai Konsultan STS TS N S SS

6.

Inspektorat selalu meberikan masukan atau

solusi untuk setiap masalah yang terjadi di dalam

kegiatan oprasional.

7.

Inspektorat memberikan jasa konsultan dalam

mencapai tujuan penataan dan pembuatan

dokumen anggaran yang baik dan benar pada

setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai.

8.

Inspektorat melakukan monitoring secara

berkesinambungan atas perbaikan sistem dan

Standar Prosedur Oprasional (SPO).

9.

Inspektorat berkonsultasi dengan pihak Dinkes

Kabupaten Manggarai dan puskesmas mengenai

standar oprasional penataan dan pembuatan

dokumen anggaran yang baik dan benar pada

setiap bendahara lingkup Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai

10.

Inspektorat menerima setiap kritikan dan saran

yang bersifat profesional dari pegawai

(bendahara) yang ditujukan kepadanya demi

kemajuan Kantor Dinkes Kabupaten Manggarai

ke arah yang lebih baik

No. Peran Auditor Internal Sebagai Katalisator STS TS N S SS

11.

Inspektorat terlibat dalam perencanaan dan

pembuatan keputusan strategis Dinas Kesehatan

Kabupaten Manggarai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

114

12.

Inspektorat menganalisis aktivitas tertentu

lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai

yang mengarah ke arah penyimpangan yang

merugikan.

13.

Inspektorat melakukan evaluasi bersama

bendahara mengenai target yang sudah dicapai

dalam upaya mencapai tujuan penggunaan

anggaran yang sesuai standar operasional.

14.

Inspektorat membantu bendahara Dinas

Kesehatan untuk mencapai tujuan penggunaan

anggaran yang sesuai dengan standar oprasional.

15.

Inspektorat melakukan observasi pada Dinas

Kesehatan dan puskesmas untuk melakukan

perbaikan untuk meningkatkan efektivitas dan

efisiensi pekerjaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

115

Lampiran B

Hasil Jawaban Kuesioner

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

116

Tabel 1. Tabel Analisis Jawaban Watchdog BPKP

No

Responden Kriteria jawaban responden

X Y 1 2 3 4 5

1 1 2 3 3 2 2 12 10

2 2 3 3 3 2 3 14 12

3 3 3 3 3 2 2 13 11

4 4 4 4 3 1 3 15 14

5 5 3 3 3 2 3 14 12

6 6 3 3 3 2 3 14 12

7 7 3 4 3 2 3 15 13

8 8 3 4 2 1 2 12 11

9 9 3 3 3 1 2 12 11

10 10 3 3 3 2 3 14 12

11 11 3 3 3 2 2 13 11

12 12 0 3 3 2 2 10 8

13 13 3 3 3 2 3 14 12

14 14 3 3 3 2 2 13 11

15 15 3 3 3 2 3 14 12

16 16 2 3 3 2 2 12 10

17 17 3 4 4 2 3 16 14

18 18 3 3 3 2 3 14 12

19 19 3 4 4 2 3 16 14

20 20 3 3 3 2 3 14 12

21 21 4 4 4 2 3 17 15

22 22 3 3 3 2 3 14 12

23 23 4 4 4 2 3 17 15

24 24 3 3 3 2 2 13 11

25 25 3 3 3 2 3 14 12

26 26 2 3 3 2 2 12 10

27 27 4 4 0 1 3 12 11

28 28 3 3 3 2 3 14 12

29 29 3 3 3 2 3 14 12

30 30 3 3 3 2 3 14 12

31 31 3 3 3 2 3 14 12

32 32 4 4 4 2 3 17 15

33 33 3 3 3 2 3 14 12

98 108 100 62 89 457 395

11,9697

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

117

Tabel 2. Tabel Analisis Jawaban Konsultan BPKP

NO

Responden Kriteria jawaban responden

X Y 6 7 8 9 10

1 2 2 3 2 0 9 6

2 3 3 3 3 3 15 12

3 0 2 3 2 2 9 6

4 3 2 0 0 2 7 7

5 3 0 3 0 2 8 5

6 3 2 3 3 3 14 11

7 3 2 3 3 0 11 8

8 4 0 0 0 3 7 7

9 3 0 3 3 3 12 9

10 3 2 3 3 0 11 8

11 3 2 3 3 0 11 8

12 3 2 3 2 0 10 7

13 2 2 3 0 0 7 4

14 3 0 3 0 0 6 3

15 0 0 3 0 0 3 0

16 2 2 3 2 0 9 6

17 0 0 3 3 0 6 3

18 3 2 3 3 0 11 8

19 3 2 3 0 2 10 7

20 2 2 3 0 2 9 6

21 2 2 3 2 2 11 8

22 3 2 3 3 2 13 10

23 3 0 3 0 0 6 3

24 3 2 3 0 0 8 5

25 3 2 3 3 0 11 8

26 2 2 3 2 2 11 8

27 3 2 3 0 3 11 8

28 2 2 3 0 2 9 6

29 2 2 3 0 0 7 4

30 2 2 3 2 2 11 8

31 2 2 3 2 2 11 8

32 2 2 4 0 0 8 4

33 2 2 3 2 2 11 8

219

6,636364

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

118

Tabel 3. Tabel Analisis Jawaban Katalisator BPKP

No Responden

Kriteria Jawaban Responden X Y

11 12 13 14 15

1 1 2 2 3 3 11 6

2 3 3 3 3 0 12 9

3 2 3 2 3 3 13 8

4 0 3 3 3 2 11 6

5 2 3 3 3 3 14 8

6 2 3 3 3 3 14 8

7 2 3 3 2 3 13 7

8 2 1 4 4 4 15 7

9 0 3 3 3 3 12 6

10 2 3 0 3 3 11 8

11 2 2 3 0 3 10 4

12 2 2 2 3 3 12 7

13 0 2 2 3 3 10 5

14 2 2 2 3 3 12 7

15 0 2 2 3 3 10 5

16 1 2 2 3 3 11 6

17 2 3 0 4 4 13 9

18 3 2 2 3 3 13 8

19 3 3 0 3 3 12 9

20 2 3 2 3 3 13 8

21 2 2 2 3 3 12 7

22 3 3 0 3 3 12 9

23 0 3 3 4 4 14 7

24 2 2 2 3 3 12 7

25 2 2 3 3 3 13 7

26 2 2 2 3 3 12 7

27 0 3 3 3 3 12 6

28 0 2 2 3 3 10 5

29 2 3 2 3 3 13 8

30 0 2 2 3 3 10 5

31 0 0 2 3 3 8 3

32 2 3 2 4 4 15 9

33 0 3 2 3 3 11 6

227

6,878788

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

119

Tabel 5. Tabel Analisis Jawaban Watchdog Inspektorat

NO

Responden Kriteria Jawaban Responden Y

1 2 3 4 5 Total

1 2 3 3 1 2 11

2 3 3 3 2 2 13

3 3 3 3 2 2 13

4 4 4 0 1 3 12

5 3 3 3 2 3 14

6 3 3 3 2 3 14

7 3 3 3 0 3 12

8 3 3 3 2 3 14

9 3 3 3 2 2 13

10 0 3 3 2 3 11

11 3 3 3 2 2 13

12 0 3 3 2 2 10

13 3 2 3 0 2 10

14 3 3 3 0 3 12

15 3 3 3 0 3 12

16 2 3 3 1 2 11

17 3 4 4 2 3 16

18 3 3 3 2 3 14

19 3 4 4 2 3 16

20 3 3 3 2 3 14

21 4 4 4 2 3 17

22 3 3 3 2 3 14

23 4 4 4 2 3 17

24 3 3 3 2 2 13

25 3 3 3 2 3 14

26 2 3 3 2 2 12

27 4 4 0 1 3 12

28 3 3 3 2 3 14

29 3 3 3 2 3 14

30 3 3 3 2 3 14

31 3 3 3 2 3 14

32 4 4 4 2 3 17

33 3 3 3 2 3 14

441

13,36364

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

120

Tabel 6. Tabel Analisis Jawaban Konsultan Inspektorat

NO

Responden Kriteria jawaban responden

Y 6 7 8 9 10

1 1 1 2 3 2 3 7

2 2 3 3 3 3 3 9

3 3 3 3 3 3 2 8

4 4 3 3 3 0 3 6

5 5 3 3 3 0 2 5

6 6 3 2 3 0 2 4

7 7 3 2 3 3 3 8

8 8 1 2 3 0 2 4

9 9 3 2 3 0 2 4

10 10 3 0 3 3 0 3

11 11 2 2 3 3 0 5

12 12 3 2 3 0 0 2

13 13 3 2 3 0 2 4

14 14 3 0 3 0 0 0

15 15 3 2 3 0 0 2

16 16 1 2 3 2 3 7

17 17 0 0 3 3 0 3

18 18 3 2 4 3 0 5

19 19 3 2 3 0 2 4

20 20 2 2 3 0 2 4

21 21 2 2 3 2 2 6

22 22 3 2 3 3 2 7

23 23 3 0 3 0 0 0

24 24 3 2 3 0 0 2

25 25 3 2 3 3 0 5

26 26 2 2 3 2 2 6

27 27 3 3 3 0 2 5

28 28 3 2 3 2 2 6

29 29 3 2 3 0 0 2

30 30 3 3 3 0 0 3

31 31 3 3 3 3 2 8

32 32 2 2 4 0 0 2

33 33 3 3 3 0 2 5

151

4,575758

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

121

Tabel 7. Tabel Analisis Jawaban Katalisator Inspektorat

No Responden

Kriteria jawaban responden

Y X 11 12 13 14 15

1 1 2 2 2 3 3 4 12

2 2 1 3 3 3 3 4 13

3 3 2 0 2 3 3 2 10

4 4 0 3 3 3 3 3 11

5 5 2 3 2 3 3 5 13

6 6 2 3 3 3 3 5 14

7 7 2 3 3 2 2 5 14

8 8 0 3 3 3 3 3 12

9 9 2 2 3 3 3 4 13

10 10 2 2 2 3 3 4 12

11 11 2 2 3 3 3 4 13

12 12 3 3 3 2 2 6 13

13 13 3 2 2 3 3 5 13

14 14 2 0 2 3 3 2 10

15 15 2 2 2 3 3 4 8

16 16 2 2 2 3 3 4 12

17 17 2 3 0 4 4 5 13

18 18 3 2 2 3 3 5 13

19 19 3 3 2 3 3 6 14

20 20 2 3 2 3 3 5 13

21 21 2 2 2 3 3 4 12

22 22 3 3 0 3 3 6 12

23 23 0 3 3 4 4 3 14

24 24 2 2 2 3 3 4 12

25 25 2 2 3 3 3 4 13

26 26 2 2 2 3 3 4 12

27 27 0 3 3 3 3 3 12

28 28 2 3 2 3 3 5 13

29 29 2 3 2 3 3 5 13

30 30 0 3 2 3 3 3 11

31 31 0 0 2 3 3 0 8

32 32 2 3 2 4 4 5 15

33 33 0 3 2 3 3 3 11

134 404

4,060606 12,24242

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

122

Keterangan tabel

= Setiap Angka yang berwarna Merah pada tabel menunjukan

jawaban responden yang belum valid

X = Lambang X menunjukkan total jawaban (termasuk jawaban yang

tidak valid)

Y = Lambang Y menunjukan total jawaban responden yang valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

123

LAMPIRAN C

Instrumen Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

124

A. Uji Validitas

1. Uji Validitas BPKP Sebagai Watchdog

Correlations

pert1 pert2 pert3 pert4 pert5 total

pert1 Pearson Correlation 1 .500** .002 -.275 .524

** .700

**

Sig. (2-tailed) .003 .992 .122 .002 .000

N 33 33 33 33 33 33

pert2 Pearson Correlation .500** 1 .073 -.398

* .256 .539

**

Sig. (2-tailed) .003 .684 .022 .151 .001

N 33 33 33 33 33 33

pert3 Pearson Correlation .002 .073 1 .568** .128 .610

**

Sig. (2-tailed) .992 .684 .001 .479 .000

N 33 33 33 33 33 33

pert4 Pearson Correlation -.275 -.398* .568

** 1 .159 .262

Sig. (2-tailed) .122 .022 .001 .376 .141

N 33 33 33 33 33 33

pert5 Pearson Correlation .524** .256 .128 .159 1 .697

**

Sig. (2-tailed) .002 .151 .479 .376 .000

N 33 33 33 33 33 33

total Pearson Correlation .700** .539

** .610

** .262 .697

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000 .141 .000

N 33 33 33 33 33 33

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

125

2. Uji Validitas BPKP sebagai konsultan

Correlations

pert6 pert7 pert8 pert9 pert10 total

pert6 Pearson Correlation 1 .082 -.312 .002 .184 .392*

Sig. (2-tailed) .649 .077 .990 .307 .024

N 33 33 33 33 33 33

pert7 Pearson Correlation .082 1 .193 .271 .071 .603**

Sig. (2-tailed) .649 .282 .128 .696 .000

N 33 33 33 33 33 33

pert8 Pearson Correlation -.312 .193 1 .227 -.311 .219

Sig. (2-tailed) .077 .282 .204 .078 .221

N 33 33 33 33 33 33

pert9 Pearson Correlation .002 .271 .227 1 .005 .685**

Sig. (2-tailed) .990 .128 .204 .977 .000

N 33 33 33 33 33 33

pert10 Pearson Correlation .184 .071 -.311 .005 1 .479**

Sig. (2-tailed) .307 .696 .078 .977 .005

N 33 33 33 33 33 33

total Pearson Correlation .392* .603

** .219 .685

** .479

** 1

Sig. (2-tailed) .024 .000 .221 .000 .005

N 33 33 33 33 33 33

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

126

3. Uji Validitas BPKP Sebagai Katalisator

Correlations

pert11 pert12 pert13 pert14 pert15 total

pert11 Pearson Correlation 1 .192 -.270 -.089 -.133 .508**

Sig. (2-tailed) .284 .129 .623 .460 .003

N 33 33 33 33 33 33

pert12 Pearson Correlation .192 1 -.170 .067 -.133 .452**

Sig. (2-tailed) .284 .345 .712 .459 .008

N 33 33 33 33 33 33

pert13 Pearson Correlation -.270 -.170 1 -.148 -.148 .229

Sig. (2-tailed) .129 .345 .412 .412 .199

N 33 33 33 33 33 33

pert14 Pearson Correlation -.089 .067 -.148 1 .286 .424*

Sig. (2-tailed) .623 .712 .412 .107 .014

N 33 33 33 33 33 33

pert15 Pearson Correlation -.133 -.133 -.148 .286 1 .303

Sig. (2-tailed) .460 .459 .412 .107 .087

N 33 33 33 33 33 33

total Pearson Correlation .508** .452

** .229 .424

* .303 1

Sig. (2-tailed) .003 .008 .199 .014 .087

N 33 33 33 33 33 33

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

127

1. Uji Validitas Inspektorat Sebagai Watchdog

Correlations

pert1 pert2 pert3 pert4 pert5 total

pert1 Pearson Correlation 1 .431* -.129 -.073 .359

* .595

**

Sig. (2-tailed) .012 .475 .687 .040 .000

N 33 33 33 33 33 33

pert2 Pearson Correlation .431* 1 -.065 .210 .406

* .611

**

Sig. (2-tailed) .012 .720 .241 .019 .000

N 33 33 33 33 33 33

pert3 Pearson Correlation -.129 -.065 1 .297 -.024 .485**

Sig. (2-tailed) .475 .720 .093 .895 .004

N 33 33 33 33 33 33

pert4 Pearson Correlation -.073 .210 .297 1 .035 .540**

Sig. (2-tailed) .687 .241 .093 .847 .001

N 33 33 33 33 33 33

pert5 Pearson Correlation .359* .406

* -.024 .035 1 .529

**

Sig. (2-tailed) .040 .019 .895 .847 .002

N 33 33 33 33 33 33

total Pearson Correlation .595** .611

** .485

** .540

** .529

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .001 .002

N 33 33 33 33 33 33

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

128

2. Uji Validitas Inspektorat Sebagai Konsultan

Correlations

pert6 pert7 pert8 pert9 pert10 total

pert6 Pearson Correlation 1 .273 -.025 -.200 -.098 .269

Sig. (2-tailed) .124 .892 .264 .586 .130

N 33 33 33 33 33 33

pert7 Pearson Correlation .273 1 .000 -.078 .494** .663

**

Sig. (2-tailed) .124 1.000 .666 .003 .000

N 33 33 33 33 33 33

pert8 Pearson Correlation -.025 .000 1 .054 -.301 -.023

Sig. (2-tailed) .892 1.000 .767 .088 .897

N 33 33 33 33 33 33

pert9 Pearson Correlation -.200 -.078 .054 1 .105 .554**

Sig. (2-tailed) .264 .666 .767 .560 .001

N 33 33 33 33 33 33

pert10 Pearson Correlation -.098 .494** -.301 .105 1 .679

**

Sig. (2-tailed) .586 .003 .088 .560 .000

N 33 33 33 33 33 33

total Pearson Correlation .269 .663** -.023 .554

** .679

** 1

Sig. (2-tailed) .130 .000 .897 .001 .000

N 33 33 33 33 33 33

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

129

3. Uji Validitas Inspektorat Sebagai Katalisator

Correlations

pert11 pert12 pert13 pert14 pert15 total

pert11 Pearson Correlation 1 -.084 -.338 -.217 -.217 .370*

Sig. (2-tailed) .643 .054 .224 .224 .034

N 33 33 33 33 33 33

pert12 Pearson Correlation -.084 1 .069 .056 .056 .690**

Sig. (2-tailed) .643 .704 .755 .755 .000

N 33 33 33 33 33 33

pert13 Pearson Correlation -.338 .069 1 -.344* -.344

* .150

Sig. (2-tailed) .054 .704 .050 .050 .405

N 33 33 33 33 33 33

pert14 Pearson Correlation -.217 .056 -.344* 1 1.000

** .281

Sig. (2-tailed) .224 .755 .050 .000 .113

N 33 33 33 33 33 33

pert15 Pearson Correlation -.217 .056 -.344* 1.000

** 1 .281

Sig. (2-tailed) .224 .755 .050 .000 .113

N 33 33 33 33 33 33

total Pearson Correlation .370* .690

** .150 .281 .281 1

Sig. (2-tailed) .034 .000 .405 .113 .113

N 33 33 33 33 33 33

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

130

B. Uji Reliabelitas

1. Uji Reliabelitas BPKP Sebagai Watchdog

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 33 100.0

Excludeda 0 .0

Total 33 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.748 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

pert1 2.97 .728 33

pert2 3.27 .452 33

pert3 3.03 .684 33

pert5 2.70 .467 33

total 11.97 1.531 33

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

23.94 9.371 3.061 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

131

2. Uji Reliabelitas BPKP Sebagai Konsultan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 33 100.0

Excludeda 0 .0

Total 33 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.693 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

pert6 2.39 .933 33

pert7 1.61 .864 33

pert9 1.45 1.325 33

pert10 1.18 1.211 33

total 6.64 2.485 33

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

13.27 24.705 4.970 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

132

3. Uji Reliabelitas BPKP Sebagai Katalisator

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 33 100.0

Excludeda 0 .0

Total 33 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.700 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

pert11 1.45 1.063 33

pert12 2.42 .708 33

pert14 3.00 .661 33

total 6.88 1.516 33

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

13.76 9.189 3.031 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

133

1. Uji Reliabelitas Inspektorat Sebagai Watchdog

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 33 100.0

Excludeda 0 .0

Total 33 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.687 6

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

pert1 2.88 .893 33

pert2 3.18 .465 33

pert3 2.97 .847 33

pert4 1.64 .699 33

pert5 2.70 .467 33

total 13.36 1.851 33

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

26.73 13.705 3.702 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

134

2. Uji Reliabelitas Inspektorat Sebagai Konsultan

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 33 100.0

Excludeda 0 .0

Total 33 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.741 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

pert7 2.00 .866 33

pert9 1.21 1.386 33

pert10 1.36 1.168 33

total 4.58 2.278 33

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

9.15 20.758 4.556 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

135

3. Uji Reliabelitas Inspektorat Sebagai Katalisator

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 33 100.0

Excludeda 0 .0

Total 33 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.716 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

pert11 1.70 .984 33

pert12 2.36 .895 33

total 4.06 1.273 33

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

8.12 6.485 2.547 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

136

LAMPIRAN D

Statistik Deskriptif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

137

A. Statistik Deskriptif Menurut Jabatan

Statistics

Pekerjaan

N Valid 33

Missing 0

Pekerjaan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SMA 11 33.3 33.3 33.3

D3 20 60.6 60.6 93.9

S1 2 6.1 6.1 100.0

Total 33 100.0 100.0

B. Statistik Deskriptif Menurut jenis Klamin

Statistics

Gender

N Valid 33

Missing 0

Gender

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-Laki 13 39.4 39.4 39.4

Perempuan 20 60.6 60.6 100.0

Total 33 100.0 100.0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

138

LAMPIRAN E

Total Skor Rata-rata Perans Auditor Internal Sebagai Watchdog, Konsultan dan

Katalisator

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

139

A. TOTAL SKOR PERAN RATA-RATA BPKP

1. Total Skor Peran Rata-Rata BPKP Sebagai Watchdog

Resp Bagian 1 2 3 4 5 Jumlah Rata-rata

1 Kasubag Keuangan 2 3 3 . 2 10 2,5

5 Pengeluaran 3 3 3 . 3 12 3

6 Pengeluaran 3 3 3 . 3 12 3

7 Pengeluaran 3 4 3 . 3 13 3,25

8 Pengeluaran 3 4 2 . 2 11 2,75

11 Pengeluaran 3 3 3 . 2 11 2,75

18 Pengeluaran 3 3 3 . 3 12 3

19 Pengeluaran 3 4 4 . 3 14 3,5

20 Pengeluaran 3 3 3 . 3 12 3

21 Pengeluaran 4 4 4 . 3 15 3,75

23 Pengeluaran 4 4 4 . 3 15 3,75

25 Pengeluaran 3 3 3 . 3 12 3

26 Pengeluaran 2 3 3 . 2 10 2,5

29 Pengeluaran 3 3 3 . 3 12 3

9 Barang 3 3 3 . 2 11 2,75

12 Barang 0 3 3 . 2 8 2

14 Barang 3 3 3 . 2 11 2,75

15 Barang 3 3 3 . 3 12 3

16 Barang 2 3 3 . 2 10 2,5

17 Barang 3 4 4 . 3 14 3,5

22 Barang 3 3 3 . 3 12 3

28 Barang 3 3 3 . 3 12 3

30 Barang 3 3 3 . 3 12 3

31 Barang 3 3 3 . 3 12 3

32 Barang 4 4 4 . 3 15 3,75

2 Penerima Penyetor 3 3 3 . 3 12 3

3 Penerima Penyetor 3 3 3 . 2 11 2,75

4 Penerima Penyetor 4 4 3 . 3 14 3,5

10 Penerima Penyetor 3 3 3 . 3 12 3

13 Penerima Penyetor 3 3 3 . 3 12 3

24 Penerima Penyetor 3 3 3 . 2 11 2,75

27 Penerima Penyetor 4 4 0 . 3 11 2,75

33 Penerima Penyetor 3 3 3 . 3 12 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

140

2. Total Skor Peran Rata-Rata BPKP Sebagai Konsultan

Resp Bagian 6 7 8 9 10 Jumlah Rata-rata

1 Kasubag Keuangan 2 2 . 2 0 6 1,5

5 Pengeluaran 3 0 . 0 2 5 1,25

6 Pengeluaran 3 2 . 3 3 11 2,75

7 Pengeluaran 3 2 . 3 0 8 2

8 Pengeluaran 4 0 . 0 3 7 1,75

11 Pengeluaran 3 2 . 3 0 8 2

18 Pengeluaran 3 2 . 3 0 8 2

19 Pengeluaran 3 2 . 0 2 7 1,75

20 Pengeluaran 2 2 . 0 2 6 1,5

21 Pengeluaran 2 2 . 2 2 8 2

23 Pengeluaran 3 0 . 0 0 3 0,75

25 Pengeluaran 3 2 . 3 0 8 2

26 Pengeluaran 2 2 . 2 2 8 2

29 Pengeluaran 2 2 . 0 0 4 1

9 Barang 3 0 . 3 3 9 2,25

12 Barang 3 2 . 2 0 7 1,75

14 Barang 3 0 . 0 0 3 0,75

15 Barang 0 0 . 0 0 0 0

16 Barang 2 2 . 2 0 6 1,5

17 Barang 0 0 . 3 0 3 0,75

22 Barang 3 2 . 3 2 10 2,5

28 Barang 2 2 . 0 2 6 1,5

30 Barang 2 2 . 2 2 8 2

31 Barang 2 2 . 2 2 8 2

32 Barang 2 2 . 0 0 4 1

2 Penerima Penyetor 3 3 . 3 3 12 3

3 Penerima Penyetor 0 2 . 2 2 6 1,5

4 Penerima Penyetor 3 2 . 0 2 7 1,75

10 Penerima Penyetor 3 2 . 3 0 8 2

13 Penerima Penyetor 2 2 . 0 0 4 1

24 Penerima Penyetor 3 2 . 0 0 5 1,25

27 Penerima Penyetor 3 2 . 0 3 8 2

33 Penerima Penyetor 2 2 . 2 2 8 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

141

3. Total Skor Peran Rata-Rata BPKP Sebagai Katalisator

Resp Bagian 11 12 13 14 15 Jumlah Rata-rata

1 Kasubag Keuangan 1 2 . 3 . 6 2

5 Pengeluaran 2 3 . 3 . 8 2,67

6 Pengeluaran 2 3 . 3 . 8 2,67

7 Pengeluaran 2 3 . 2 . 7 2,33

8 Pengeluaran 2 1 . 4 . 7 2,33

11 Pengeluaran 2 2 . 0 . 4 1,33

18 Pengeluaran 3 2 . 3 . 8 2,67

19 Pengeluaran 3 3 . 3 . 9 3

20 Pengeluaran 2 3 . 3 . 8 2,67

21 Pengeluaran 2 2 . 3 . 7 2,33

23 Pengeluaran 0 3 . 4 . 7 2,33

25 Pengeluaran 2 2 . 3 . 7 2,33

26 Pengeluaran 2 2 . 3 . 7 2,33

29 Pengeluaran 2 3 . 3 . 8 2,67

9 Barang 0 3 . 3 . 6 2

12 Barang 2 2 . 3 . 7 2,33

14 Barang 2 2 . 3 . 7 2,33

15 Barang 0 2 . 3 . 5 1,67

16 Barang 1 2 . 3 . 6 2

17 Barang 2 3 . 4 . 9 3

22 Barang 3 3 . 3 . 9 3

28 Barang 0 2 . 3 . 5 1,67

30 Barang 0 2 . 3 . 5 1,67

31 Barang 0 0 . 3 . 3 1

32 Barang 2 3 . 4 . 9 3

2 Penerima Penyetor 3 3 . 3 . 9 3

3 Penerima Penyetor 2 3 . 3 . 8 2,67

4 Penerima Penyetor 0 3 . 3 . 6 2

10 Penerima Penyetor 2 3 . 3 . 8 2,67

13 Penerima Penyetor 0 2 . 3 . 5 1,67

24 Penerima Penyetor 2 2 . 3 . 7 2,33

27 Penerima Penyetor 0 3 . 3 . 6 2

33 Penerima Penyetor 0 3 . 3 . 6 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

142

1. Total Skor Peran Rata-Rata Inspektorat Sebagai Watchdog

Resp Bagian 1 2 3 4 5 Jumlah Rata-rata

1 Kasubag Keuangan 2 3 3 1 2 11 2,2

5 Pengeluaran 3 3 3 2 3 14 2,8

6 Pengeluaran 3 3 3 2 3 14 2,8

7 Pengeluaran 3 3 3 0 3 12 2,4

8 Pengeluaran 3 3 3 2 3 14 2,8

11 Pengeluaran 3 3 3 2 2 13 2,6

18 Pengeluaran 3 3 3 2 3 14 2,8

19 Pengeluaran 3 4 4 2 3 16 3,2

20 Pengeluaran 3 3 3 2 3 14 2,8

21 Pengeluaran 4 4 4 2 3 17 3,4

23 Pengeluaran 4 4 4 2 3 17 3,4

25 Pengeluaran 3 3 3 2 3 14 2,8

26 Pengeluaran 2 3 3 2 2 12 2,4

29 Pengeluaran 3 3 3 2 3 14 2,8

9 Barang 3 3 3 2 2 13 2,6

12 Barang 0 3 3 2 2 10 2

14 Barang 3 3 3 0 3 12 2,4

15 Barang 3 3 3 0 3 12 2,4

16 Barang 2 3 3 1 2 11 2,2

17 Barang 3 4 4 2 3 16 3,2

22 Barang 3 3 3 2 3 14 2,8

28 Barang 3 3 3 2 3 14 2,8

30 Barang 3 3 3 2 3 14 2,8

31 Barang 3 3 3 2 3 14 2,8

32 Barang 4 4 4 2 3 17 3,4

2 Penerima Penyetor 3 3 3 2 2 13 2,6

3 Penerima Penyetor 3 3 3 2 2 13 2,6

4 Penerima Penyetor 4 4 0 1 3 12 2,4

10 Penerima Penyetor 0 3 3 2 3 11 2,2

13 Penerima Penyetor 3 2 3 0 2 10 2

24 Penerima Penyetor 3 3 3 2 2 13 2,6

27 Penerima Penyetor 4 4 0 1 3 12 2,4

33 Penerima Penyetor 3 3 3 2 3 11 2,2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

143

2. Total Skor Peran Rata-Rata Inspektorat Sebagai Konsultan

Resp Bagian 6 7 8 9 10 Jumlah Rata-rata

1 Kasubag Keuangan . 2 . 2 3 7 2,33

5 Pengeluaran . 3 . 0 2 5 1,67

6 Pengeluaran . 2 . 0 2 4 1,33

7 Pengeluaran . 2 . 3 3 8 2,67

8 Pengeluaran . 2 . 0 2 4 1,33

11 Pengeluaran . 2 . 3 0 5 1,67

18 Pengeluaran . 2 . 3 0 5 1,67

19 Pengeluaran . 2 . 0 2 4 1,33

20 Pengeluaran . 2 . 0 2 4 1,33

21 Pengeluaran . 2 . 2 2 6 2

23 Pengeluaran . 0 . 0 0 0 0

25 Pengeluaran . 2 . 3 0 5 1,67

26 Pengeluaran . 2 . 2 2 6 2

29 Pengeluaran . 2 . 0 0 2 0,67

9 Barang . 2 . 0 2 4 1,33

12 Barang . 2 . 0 0 2 0,67

14 Barang . 0 . 0 0 0 0

15 Barang . 2 . 0 0 2 0,67

16 Barang . 2 . 2 3 7 2,33

17 Barang . 0 . 3 0 3 1

22 Barang . 2 . 3 2 7 2,33

28 Barang . 2 . 2 2 6 2

30 Barang . 3 . 0 0 3 1

31 Barang . 3 . 3 2 8 2,67

32 Barang . 2 . 0 0 2 0,67

2 Penerima Penyetor . 3 . 3 3 9 3

3 Penerima Penyetor . 3 . 3 2 8 2,67

4 Penerima Penyetor . 3 . 0 3 6 2

10 Penerima Penyetor . 0 . 3 0 3 1

13 Penerima Penyetor . 2 . 0 2 4 1,33

24 Penerima Penyetor . 2 . 0 0 2 0,67

27 Penerima Penyetor . 3 . 0 2 5 1,67

33 Penerima Penyetor . 3 0 0 2 5 1,67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

144

3. Total Skor Peran Rata-Rata Inspektorat Sebagai Katalisator

Resp Bagian 11 12 13 14 15 Jumlah Rata-rata

1 Kasubag Keuangan 2 2 . . . 4 2

5 Pengeluaran 2 3 . . . 5 2,5

6 Pengeluaran 2 3 . . . 5 2,5

7 Pengeluaran 2 3 . . . 5 2,5

8 Pengeluaran 0 3 . . . 3 1,5

11 Pengeluaran 2 2 . . . 4 2

18 Pengeluaran 3 2 . . . 5 2,5

19 Pengeluaran 3 3 . . . 6 3

20 Pengeluaran 2 3 . . . 5 2,5

21 Pengeluaran 2 2 . . . 4 2

23 Pengeluaran 0 3 . . . 3 1,5

25 Pengeluaran 2 2 . . . 4 2

26 Pengeluaran 2 2 . . . 4 2

29 Pengeluaran 2 3 . . . 5 2,5

9 Barang 2 2 . . . 4 2

12 Barang 3 3 . . . 6 3

14 Barang 2 0 . . . 2 1

15 Barang 2 2 . . . 4 2

16 Barang 2 2 . . . 4 2

17 Barang 2 3 . . . 5 2,5

22 Barang 3 3 . . . 6 3

28 Barang 2 3 . . . 5 2,5

30 Barang 0 3 . . . 3 1,5

31 Barang 0 0 . . . 0 0

32 Barang 2 3 . . . 5 2,5

2 Penerima Penyetor 1 3 . . . 4 2

3 Penerima Penyetor 2 0 . . . 2 1

4 Penerima Penyetor 0 3 . . . 3 1,5

10 Penerima Penyetor 2 2 . . . 4 2

13 Penerima Penyetor 3 2 . . . 5 2,5

24 Penerima Penyetor 2 2 . . . 4 2

27 Penerima Penyetor 0 3 . . . 3 1,5

33 Penerima Penyetor 0 3 . . . 3 1,5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

145

Analisis Deskriptif Peran BPKP Sebagai Katalisator

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean

X11 33 0 3 48 1.45

X12 33 0 3 80 2.42

X14 33 0 4 99 3.00

Valid N (listwise) 33

Analisis Deskriptif Peran BPKP Sebagai Konsultan

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean

X6 33 0 3 48 1.45

X7 33 0 3 80 2.42

X9 33 0 3 48 1.45

X10 33 0 3 39 1.18

Valid N (listwise) 33

Analisis Deskriptif Peran BPKP Sebagai Watchdog

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean

X1 33 0 4 98 2.97

X2 33 3 4 108 3.27

X3 33 0 4 100 3.03

X5 33 2 3 89 2.70

Valid N (listwise) 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

146

Analisis Deskriptif Peran Inspektorat Sebagai Katalisator

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean

X11 33 0 3 56 1.70

X12 33 0 3 78 2.36

Valid N (listwise) 33

Analisis Deskriptif Peran Inspektorat Sebagai Konsultan

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean

X7 33 0 3 66 2.00

X9 33 0 3 40 1.21

X10 33 0 3 45 1.36

Valid N (listwise) 33

Analisis Deskriptif Peran Inspektorat Sebagai Watchdog

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Sum Mean

X1 33 0 4 95 2.88

X2 33 2 4 105 3.18

X3 33 0 4 98 2.97

X4 33 0 2 54 1.64

X5 33 2 3 89 2.70

Valid N (listwise) 33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

147

LAMPIRAN F

Profil Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Manggararai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

148

Kantor Dinas Kesehatan Kantor Dinas Kesehatan

Stuktur Organisasi Dinas Kesehatan Dokumen Pelaksanaan Anggaran(DPA)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

149

Bagian Sekretariat Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Perencanaan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

150

Bidang Kesga Bidang PPSM

Bidang Yankes Bidang P3PL

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

151

Profil Dinas Kesehatan Uraian Jabatan Dinas Kesehatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

152

LAMPIRAN G

Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: ANALISIS PERSEPSI BENDAHARA TERHADAP PERAN AUDITOR INTERNALrepository.usd.ac.id/11738/1/112114029_full.pdf · Analisis Persepsi Bendahara TerhadapPeran Auditor Internal: Studi kasus

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI