analisis permenkes no. 83 tahun 2014

19
PERMENKES NO 83 TAHUN 2014 TENTANG UNIT TRANSFUSI DARAH, BANK DARAH RUMAH SAKIT DAN JEJARING PELAYANAN TRANSFUSI DARAH Analisis Kebijakan MARICE EVA SILABAN NPM 158020004 MARS 2015 UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

Upload: marsunpas2015

Post on 22-Jan-2018

2.013 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

PERMENKES NO 83 TAHUN 2014TENTANG

UNIT TRANSFUSI DARAH, BANK DARAH RUMAH SAKITDAN JEJARING PELAYANAN TRANSFUSI DARAH

Analisis Kebijakan

MARICE EVA SILABANNPM 158020004

MARS 2015UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG

Page 2: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014
Page 3: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

Tujuan

• Memenuhi tugas mata kuliah AnalisisKebijakan Kesehatan

• Membandingkan Permenkes no 83 tahun2014 dengan Peraturan Pemerintah no 7 tahun 2011

• Memahami lebih mendalam , tentangPermenkes no 83 tahun 2014

Page 4: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

Latar Belakang

• Penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah no7 tahun 2011 tentang Pelayanan Darah,khususnya dalam pelaksanaan Pasal 37, Pasal39 ayat (3), Pasal 40 ayat (4), Pasal 41 ayat (3)dan Pasal 42 ayat (6)

• Diperlukan kebijakan dan aturan baru yanglebih mendalam untuk mengatur UnitTransfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakit, danJejaring Pelayanan Transfusi Darah

Page 5: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

Permenkes no 83 tahun 2014 tentang

Unit Transfusi Darah, Bank Darah RS dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah

Terdiri dari 7 BAB dan 70 PasalPermenkes ini membahas :

• Pelayanan Darah adalah upaya pelayanan kesehatan yangmemanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuankemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial (Bab I pasal 1)

• Pelayanan Transfusi Darah adalah upaya pelayanan kesehatan yangmeliputi perencanaan, pengerahan dan pelestarian pendonordarah, penyediaan darah, pendistribusian darah, dan tindakanmedis pemberian darah kepada pasien untuk tujuan penyembuhanpenyakit dan pemulihan kesehatan (Bab I pasal 1)

Page 6: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

• Unit Transfusi Darah, yang selanjutnya disingkat UTD, adalahfasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakanpendonor darah, penyediaan darah, dan pendistribusiandarah (Bab I pasal 1)

• Bank Darah Rumah Sakit, yang selanjutnya disingkat BDRS,adalah suatu unit pelayanan di rumah sakit yang bertanggungjawab atas tersedianya darah untuk transfusi yang aman,berkualitas, dan dalam jumlah yang cukup untuk mendukungpelayanan kesehatan di rumah sakit dan fasilitas pelayanankesehatan lainnya (Bab I pasal 1)

• Jejaring Pelayanan Transfusi Darah dibentuk untuk menjaminketersediaan darah, mutu, keamanan, sistem informasipendonor darah, akses rujukan dan efisiensi Pelayanan Darah(Bab IV pasal 54)

• Audit Penyelenggaraan Pelayanan Darah (Bab V pasal 60)

Page 7: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

Peraturan Pemerintah no 7 tahun 2011 tentang Pelayanan Darah

Terdiri dari XIV BAB dan 52 Pasal

• Pasal 37 :Ketentuan mengenai UTD tingkat nasional, UTD tingkat provinsi, UTD tingkat kabupaten/kota.

• Pasal 39 (3): Ketentuan lebih lanjut mengenai persyaratan dan tata cara pengajuan dan pemberian izin

• Pasal 40(4): Ketentuan lebih lanjut mengenai audit

• Pasal 41(3) :Ketentuan lebih lanjut mengenai BDRS

• Pasal 42(6) : Ketentuan lebih lanjut mengenai jejaring

Page 8: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

Rumusan Masalah

• Apakah Permenkes no 83 tahun 2014 tersosialisasi denganbaik dan dapat dilaksanakan dengan baik di seluruh UTD,BDRS, dan Jejaring pelayanan transfusi darah sehinggapelayanan transfusi darah meningkat ?

• Apakah dengan adanya Permenkes no 83 2014 ini dapatmenyempurnakan Peraturan Pemerintah no 7 tahun 2011?

Page 9: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

Metodologi Penelitian

• Kajian Pustaka dengan membahas permenkes no 83tahun 2014 dan membandingkan dengan PeraturanPemerintah no 7 tahun 2011

• Membagikan kuesioner ke beberapa petugas di UTD ,BDRS , dan RS yang akan mendirikan BDRS untukmengetahui sejauh mana Permenkes no 83 tahun 2014 diketahui oleh para pelaksana di UTD/BDRS dan apakahmemiliki dampak pada peningkatan mutu pelayanantransfusi darah

Page 10: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

Perbandingan Permenkes no 83 tahun 2014 dengan PP no 7 tahun 2011

Permenkes no 83 tahun 2014

UTD : Nasional,Prov, Kab/Kota UTD dibagi menjadi 3 kelas yaitu :Utama, Madya,Pratama.• Tugas dan tanggung jawab masing-

masing UTD disesuaikan dengan kemampuan dan kompetensiberdasarkan kelas

• Persyaratan lokasi, bangunan, sarana dan prasarana, peralatan, serta ketenagaan disesuaikandengan kelas

• Struktur organisasi , kualifikasi SDM dan Jobdesc disesuaikandengan kelas

PP no 7 tahun 2011

UTD : Nasional,Prov, Kab/Kota

• Tugas dan tanggungjawab semua UTD sama

• Persyaratan kurang jelas

• Struktur organisasi UTD tidak ditetapkan

Page 11: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

Perbandingan Permenkes no 83 tahun 2014 dengan PP no 7 tahun 2011

Permenkes no 83 tahun 2014

BDRS merupakan pelayanan RS yang terintegrasi dengan UTD

• Mempunyai tugas dan tanggungjawab yang jelasantara BDRS dan UTD

• Persyaratan bangunan, sarana dan prasarana, peralatan, dan ketenagaan jelas

• Struktur Organisasi, kualifikasi SDM dan Jobdesc juga jelas

PP no 7 tahun 2011

BDRS, bagian dari pelayanan RS yang terpisah dari UTD

• Tugas dan tanggungjawab antara BDRS dan UTD tidak jelas

Page 12: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

Perbandingan Permenkes no 83 tahun 2014 dengan PP no 7 tahun 2011

Permenkes no 83 tahun 2014

• Jejaring Pelayanan Transfusi Darah merupakan wadah dan sarana komunikasi aktif antar UTD, BDRS, dan dinas kesehatan dalam pelayanan transfusi darah.

• Setiap UTD dan BDRS harus terdaftar dalam jejaring Pelayanan Transfusi Darah.

PP no 7 tahun 2011

• Jejaring Pelayanan Transfusi Darah , hanyasemua institusi terkait dengan pelayanan transfusi darah tidaktermasuk dinaskesehatan.

Page 13: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

Pengumpulan Data

• Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner melaluiWA/BBM/Line kepada 30 orang yang bertugas di UTD/BDRS dan Pejabat RS yang sedang mengurus izin BDRS

• Pertanyaan dalam Kuesioner yang dibagikan adalah:

No Pertanyaan Ya Tidak

1Apakah anda mengetahui mengenai Permenkes no 83 tahun2014 tentang Unit Transfusi Darah, Bank Darah Rumah Sakitdan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah

2 Apakah Permenkes tersebut sudah di terapkan di lingkungan kerja anda

3 Apakah Permenkes tersebut mempunyai dampak yang lebihbaik untuk pelayanan transfusi darah

Page 14: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

Latar belakang profesi yang mengisi kuesioner

Direktur RS6%

Dokter Patologi Klinik7%

Dokter Umum7%

D3 Analis Kesehatan53%

D3 Keperawatan 20%

D3 RM dan Administrasi RS7%

Chart Title

Page 15: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

83%

17%

1. Apakah anda mengetahui mengenaiPermenkes no 83 tahun 2014 tentang

Unit Transfusi Darah, Bank DarahRumah Sakit dan Jejaring Pelayanan

Transfusi Darah

Ya Tidak

Ya73%

Tidak27%

2. Apakah Permenkes tersebut sudah di terapkan di

lingkungan kerja anda

Ya73%

Tidak27%

3. Apakah Permenkes tersebutmempunyai dampak yang lebih baik

untuk pelayanan transfusi darah

Page 16: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

Analisis Kebijakan

• Peraturan Pemerintah no 7 tahun 2011 tentangPelayanan Darah tidak menjelaskan dengan rincimengenai : UTD, BDRS dan jejaring pelayan transfusidarah

• Permenkes no 83 tahun 2014 membahas dengansangat rinci mengenai : UTD, BDRS dan JejaringPelayanan Transfusi Darah meliputi pengertian,kelas, struktur organisasi, persyaratan prasarana,kualifikasi SDM, perizinan dan audit

• Berdasarkan perbandingan tersebut di temukan faktayang nyata sekali dimana Permenkes no 83 tahun2014 mempunyai keunggulan dibanding denganPeraturan pemerintah no 7 tahun 2011.

Page 17: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

Kesimpulan

• Permenkes no 83 tahun 2014 tersosialisasi dengan baik, dapat diterapkan di UTD, BDRS dan Jejaring Pelayanan Transfusi Darah

• Mempunyai dampak yang positif dalam pemberian pelayanan darah kepada masyarakat

• Aturan yang jelas membantu UTD, BDRS dan Jejaring PelayananTransfusi Darah bekerja sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan

• Sistem Pengorganisasian yang ditetapkan membantu UTD dan BDRS dalam merekruitmen SDM sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan dan penentuan jobdesc sesuai dengan strukturorganisasi

• Proses Audit memaksa semua pihak untuk jujur dan berusahamemenuhi persyaratan dalam upaya peningkatan kualitaspelayanan

Page 18: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014

SARAN

• Untuk pemerintah/pembuat kebijakan sebaiknya lebih detail atau lebih tajam dalam membuat peraturan sehingga dapat diterapkan dengan baik

• Peraturan/kebijakan yang baru harus di sosialisasi sebaik-baiknya agar tujuan dari peraturan/kebijakan tercapai.

• Agar diberi kelonggaran persyaratan , khusus untuk RS baru yang akan mengajukan izin BDRS, agar RS baru tidak terlalu berat dalam memenuhi persyaratan

Page 19: Analisis permenkes no. 83 tahun 2014