analisis perlakuan akuntansi atas persediaan barang...

89
i ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA PT. MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL Tbk PALEMBANG S K R I P S I Oleh AEP SAEPUDIN 09 21 0008 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS IBA PALEMBANG 2013

Upload: vominh

Post on 17-Feb-2018

258 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

i

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS

PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA

PT. MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL

Tbk PALEMBANG

S K R I P S I

Oleh

AEP SAEPUDIN

09 21 0008

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS IBA

PALEMBANG

2013

Page 2: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

i

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS

PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA

PT. MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL

Tbk PALEMBANG

S K R I P S I

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh

AEP SAEPUDIN

09 21 0008

AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS IBA

PALEMBANG

2013

Page 3: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

ii

S K R I P S I

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN

BARANG DAGANGAN PADA PT. MILLENNIUM

PHARMACON INTERNATIONAL Tbk PALEMBANG

Dipersiapkan dan disusun oleh :

AEP SAEPUDIN

09 21 0008

AKUNTANSI

Telah Dipertahankan di Depan Tim Penguji

Pada Tanggal 4 Juli 2013

Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

TIM PENGUJI

Ketua : Mas Amah, SE, M.Si .....................................

Anggota : Pandriadi, SE,M.Si .....................................

Anggota : Effriyanti, SE, M.Si .....................................

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi,

R. Y. Efendi, SE.,M.Si

Page 4: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

iii

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS IBA

PALEMBANG

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : AEP SAEPUDIN

NPM : 09 21 0008

Program Studi : AKUNTANSI

Mata Kuliah Pokok : AKUNTANSI KEUANGAN

Judul Skripsi : ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS

PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN PADA

PT. MILLENNIUM PHARMACON INTERNATIONAL

Tbk PALEMBANG

Tanggal Persetujuan :

PEMBIMBING SKRIPSI

Ketua, Anggota,

Mas Amah, SE, M.Si Pandriadi, SE,M.Si

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi,

R. Y. Efendi, SE.,M.Si

Page 5: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

iv

PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Aep Saepudin

Tempat/Tanggal Lahir : Palembang, 2 Mei 1989

Program Studi : Akuntansi

NPM : 09 21 0008

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Seluruh data, informasi, interprestasi serta pernyataan dalam pembahasan

dan kesimpulan yang disajikan dalam karya ilmiah ini, kecuali yang

disebutkan sumbernya, adalah merupakan hasil pengamatan, penelitian,

pengolahan, serta pemikiran saya dengan pengarahan dari para

pembimbing yang ditetapkan.

2. Karya ilmiah yang saya tulis ini adalah asli dan belum pernah diajukan

untuk mendapatkan gelar akademik, baik di Universitas IBA maupun di

perguruan tinggi lainnya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan apabila dikemudian

hari ditemukan adanya bukti ketidakbenaran dalam pernyataan tersebut diatas,

maka saya bersedia menerima sanksi akademis berupa pembatalan gelar yang

saya peroleh melalui pengajuan karya ilmiah ini.

Palembang, 13 Juni 2013

Yang Membuat Pernyataan,

AEP SAEPUDIN

NPM 09 21 0008

Page 6: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

v

Motto :

Three “B” (Be the best, Be the one, Be your self)

“Yakin dan Bersemangat pasti bisa”.

Dengan segala kerendahan hati

Kupersembahkan skripsi ini kepada :

Ayah dan Ibuku tercinta,

Kakak dan Adik-adiku tersayang,

Para Pendidikku yang sangat kuhormati,

Teman-teman seperjuangan,

Dan Almamaterku.

Page 7: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

vi

ABSTRAK

EVALUASI PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG

DAGANGAN PADA PT. MILLENNIUM PHARMACON

INTERNATIONAL Tbk PALEMBANG

Oleh

AEP SAEPUDIN

Penulisan skripsi ini dibawah bimbingan :

Mas Amah, SE., M.Si

Sebagai Ketua

Pandriadi, SE., M.Si

Sebagai Anggota

Persediaan merupakan unsur penting yang harus dipenuhi untuk

melakukan kegiatan pada perusahaan dagang. Dalam perhitungan persediaan ada

pencatatan dan penilaiannya, serta penyajiannya dalam laporan keuangan. Dalam

pencatatan ada dua metode, yaitu metode Fisik dan Perpetual. Begitu juga pada

penilaian, yaitu dengan metode FIFO, LIFO dan Rata-rata Tertimbang. Penentuan

metode mana yang digunakan oleh PT. Millennium Pharmacon Int, Tbk

Palembang sangatlah mempengaruhi laporan keuangan perusahaan. Jika

perusahaan dapat menentukan metode yang konsisten dan tepat maka laporan

keuangan dapat diperbandingkan dari satu tahun ke tahun berikutnya dengan

tujuan untuk mengetahui perkembangan yang telah dicapai perusahaan sehingga

perusahaan tidak salah dalam pengambilan keputusan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perlakuan

akuntansi atas persediaan barang dagangan pada PT. Millennium Pharmacon Int.

Tbk Palembang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

metode deskriptif analitis. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah data

sekunder berupa laporan persediaan, pembelian dan penjualan serta laporan

keuangan PT. Millennium Pharmacon Int, Tbk Palembang periode Desember

2012.

Hasil penelitian menunjukan bahwa metode pencatatan persediaan yang

diterapkan perusahaan adalah metode pencatatan fisik dan metode penilaiannya

tidak konsisten dan berubah-ubah, pada tahun 2011 perusahaan menggunakan

metode FIFO, namun di tahun 2012 perusahaan menggunakan metode LIFO.

Penilaian persediaan yang berubah-ubah mengakibatkan nilai harga pokok

penjualan juga berubah dan akan mempengaruhi laba bersih. Penyajian persediaan

di dalam laporan keuangan juga tidak konsisten, karena dalam hal metode

Page 8: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

vi

penilaian persediaan yang berubah-ubah dari metode FIFO menjadi metode LIFO

mengakibatkan laporan keuangan tidak dapat dibandingkan dari tahun ke

tahunnya. Diharapkan perusahaan dapat menerapkan prinsip akuntasi yang sesuai

dengan PSAK, yaitu prinsip konsistensi. Perubahan metode penilaian persediaan

mengakibatkan laporan laba rugi tidak sama. Jika perusahaan menerapkan prinsip

konsistensi, maka laporan keuangan dapat diperbandingkan dari satu tahun ke

tahun berikutnya dengan tujuan untuk mengetahui perkembangan yang telah

dicapai perusahaan sehingga perusahaan tidak salah dalam pengambilan

keputusan.

Page 9: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

vi

ABSTRACT

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG

DAGANGAN PADA PT. MILLENNIUM PHARMACON

INTERNATIONAL Tbk PALEMBANG

By

AEP SAEPUDIN

This Thesis under supervised :

Mas Amah, SE., M.Si As Chairman

Pandriadi, SE., M.Si As Member

Provision is an important element that should be prepared in doing activity of trading company. In provision calculation, there are recording and assessment, also presenting in financial report. In recording, there are two methods; physical and perpetual method. It also contained in assessment; FIFO, LIFO and Average Weighted method. Determining what method is suitable for PT Millenium Pharmacon Int, Tbk Palembang, very influenced financial report. If company able to decide with consistent and appropriate method, so financial report can be compared from a year to year which aim to knows development of company instead of company unmistaken in making decision. The aim of this research is knowing how to evaluate of accounting treatment for provision of commodity in PT Millenium Pharmacon Int. Tbk palembang. Analysis method which is used in this research is descriptive analysis method. In this research, secondary data such as provision report, purchase and selling also financial report of PT Millenium Pharmacon Int, Tbk palembang december 2012. The result of this research indicate recording provision method that has been applicated this company is physical recording method, but this measurement method unconsistent and fluctuate. In 2011, this company using FIFO method, but in 2012 they used LIFO method. the fluctuating of assessment provision caused the changing of value goods selling and will effect net profit. The provision presentation in financial report is unconsistent too, because fluctuate assessment provision method from FIFO method to LIFO method that effect financial report uncompared every year. This company expected can adjust accounting principles which appropriate with PSAK ; principle of consistency. The changes of assessment provision method, caused profit and loss report inaccurate. If the company adjusted consistency principal, the financial report can be compared every year with the aim is knowing the progress that has been reached by company; in order to accurate in making decision.

Page 10: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena

berkat rahmat dan karunia-Nya jua penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Evaluasi Perlakuan Akuntansi atas Persediaan Barang Dagangan pada PT.

Millennium Pharmacon International Tbk Palembang”.

Skripsi ini merupakan tugas dan kewajiban guna melengkapi sebagian

syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi. Dalam penulisan skripsi ini penulis

telah berusaha sebaik mungkin, namun penulis juga menyadari masih terdapat

banyaknya kekurangan dalam penulisan skripsi ini, dan untuk itu kiranya

pembaca dapat memaklumi kekurangan tersebut.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih atas segala

bantuan, bimbingan, petunjuk dan nasihat yang tak terhingga dari awal sampai

selesainya skripsi ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin

menyampaikan rasa terima kasih kepada :

- Bapak Yudi Fahrian, SH., M.Hum selaku Rektor Universitas IBA

Palembang.

- Bapak R. Y. Effendi, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas IBA Palembang.

- Ibu Hj. Mas Amah, SE., M.Si selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas IBA dan selaku Ketua Pembimbing serta Pembimbing

Akademik.

- Ibu Sri Ermeila, SE., M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi

Universitas IBA Palembang.

- Ibu Hj. Ellys, SE., MP selaku Pembantu Dekan III Fakultas Ekonomi

Universitas IBA Palembang.

- Ibu Endang Kusdiah Ningsih, SE., M.Si selaku Ketua Program Studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas IBA Palembang.

- Bapak Pandriadi, SE., M.Si selaku Anggota Pembimbing.

Page 11: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

vii

- Ibu Effriyanti., SE, M.Si selaku Dosen Penelaah.

- Seluruh dosen dan staf tata usaha Fakultas Ekonomi Universitas IBA

Palembang, yang telah banyak membantu dalam segala hal dari pertama

hingga akhir penyusunan skripsi ini.

- Kedua Orang Tua, kakak dan adik tercinta yang selalu membantu

memberikan semangat, inspirasi, motivasi serta do’a yang tak pernah putus

untuk penulis.

- Buat teman-teman seperjuangan angkatan Akuntansi tahun 2009, terima

kasih banyak atas bantuannya selama ini kepada penulis. Hal terindah bisa

mengenal kalian, semoga kebersamaan kita tak berhenti sampai disini.

- Serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah

banyak memberikan bantuan pada penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini secara teknis maupun materi masih

jauh dari sempurna sebagai suatu bentuk karya, mengingat keterbatasan

kemampuan, serta pengetahuan dan pengalaman penulis yang masih minim.

Meskipun demikian penulis yakin bahwa tulisan ini akan dapat memberikan

kotribusi positif bagi pembaca. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran guna

perkembangan ilmu pengetahuan.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati, semoga hasil karya tulis ini

dapat bermanfaat dan berguna untuk kita semua. Amin.

Palembang, 13 juni 2013

Penulis

Page 12: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

viii

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Judul .................................................................................................. viii

Halaman Pengesahan ........................................................................................ viii

Halaman Persetujuan Skripsi .......................................................................... viii

Halaman Pernyataan ........................................................................................ iiiv

Halaman Motto dan Persembahan .................................................................. iiiv

Abstrak ............................................................................................................ iivi

Abstract ............................................................................................................ iivi

Kata Pengantar ................................................................................................. ivii

Daftar Isi ............................................................................................................ viii

Daftar Tabel ....................................................................................................... iiix

Daftar Gambar .................................................................................................. iiix

Daftar Lampiran ............................................................................................... v xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah ...................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian .......................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

1.5 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 7

1.6 Sistematika Penulisan ................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teoritis .............................................................................. 10

2.1.1 Pengertian dan Jenis Persediaan .................................... 10

2.1.2 Pengertian Laporan Keuangan ....................................... 12

2.1.3 Peranan Persediaan Dalam Laporan Keuangan ............. 15

2.1.4 Metode Pencatatan Persediaan ...................................... 18

2.1.5 Metode Penilaian Persediaan ......................................... 23

2.1.6 Penyajian Persediaan di Laporan Keuangan .................. 27

2.2 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 31

Page 13: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

viii

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian ........................................................................... 32

3.1.1 Sejarah Singkat PT. MPI. Tbk Palembang .................... 32

3.1.2 Struktur Organisasi ........................................................ 33

3.1.3 Pembagian Tugas (Job Description) ............................. 34

3.1.4 Aktivitas Perusahaan ..................................................... 40

3.1.4.1 Proses Pembelian Barang .................................. 40

3.1.4.2 Proses Penerimaan Barang ................................ 41

3.1.4.3 Proses Penjualan Barang ................................... 41

3.1.4.4 Proses Pengeluaran Barang ............................... 42

3.2 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ....................................... 42

3.4 Metode Analisis ............................................................................ 43

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Persediaan Barang Dagangan pada PT. MPI. Tbk Palembang..... 44

4.1.1 Pencatatan Persediaan PT. MPI. Tbk Palembang .......... 46

4.1.2 Penilaian Persediaan PT. MPI. Tbk Palembang ............ 49

4.1.3 Penyajian dan Pelaporan Keuangan PT. MPI. Tbk ....... 51

4.2 Pembahasan .................................................................................. 52

4.2.1 Analisis Pencatatan Persediaan ...................................... 57

4.2.2 Analisis Penilaian Persediaan ........................................ 62

4.2.3 Analisis Penyajian Persediaan Pada Laporan Keuangan

(Laba Rugi & Neraca) ................................................... 65

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ....................................................................................... 70

5.2 Saran ............................................................................................. 71

DAFTAR PUSTAKA

Page 14: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

ix

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

2.1 Metode Pencatatan Fisik dan Perpetual................................. . 23

2.2 Daftar Laba Rugi PT. XXX.................................................... 29

2.3 Daftar Neraca PT. XXX......................................................... 30

4.1 Data Persedian Desember 2011.............................................. 45

4.2 Data Persedian Desember 2012.............................................. 46

4.3 Jurnal Umum Persediaan Desember 2011 (periodik)............. 47

4.4 Jurnal Umum Persediaan Desember 2012 (periodik)............. 48

4.5 Laporan Laba Rugi 31 Desember 2011 dan 2012.................. 51

4.6 Jurnal Umum Persediaan Desember 2011 (perpetual)........... 58

4.7 Jurnal Umum Persediaan Desember 2012 (perpetual)........... 60

4.8 Penilaian Persediaan Metode LIFO Desember 2012.............. 63

4.9 Penilaian Persediaan Metode FIFO Desember 2012.............. 64

4.10 Laporan Laba Rugi periode 2012 (FIFO & LIFO)................. 66

4.11 Laporan Neraca periode 2012 (FIFO & LIFO)...................... 67

4.12 Perbandingan Metode FIFO & LIFO..................................... 68

Page 15: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

x

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

1.1 Kerangka Pemikiran............................................................... 07

2.1 Hubungan Persediaan Barang Dagang di Neraca dan

Perhitungan Laba Rugi.......................................................... 16

3.1 Struktur Organiasasi PT. MPI Tbk Palembang(cabang)........ 33

Page 16: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Laporan Laba Rugi PT. Millennium Pharmacon Int. Tbk Palembang

Lampiran 2 Laporan Neraca PT. Millennium Pharmacon Int. Tbk Palembang

Page 17: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Masalah persediaan tidak hanya terbatas pada perusahaan pencari

keuntungan saja tetapi juga dialami oleh organisasi sosial maupun perusahaan non

profit oriented. Dalam perkembangan perekonomian yang tidak stabil setiap

perusahaan dituntut untuk menciptakan iklim usaha yang tangguh serta mampu

melaksanakan efisiensi agar tetap dapat bertahan dalam menghadapi kompetensi

antar perusahaan yang semakin tajam.

Hal ini sebanding dengan pertumbuhan perusahaan-perusahaan yang ada,

dengan demikian suatu perusahaan dapat memenangkan kompetisi dan mencapai

tujuan perusahaan yaitu pencapaian laba atau profit yang maksimal. Untuk itu

setiap perusahaan selalu berusaha untuk melaksanakan strategi kebijakan di dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan seperti peningkatan mutu usaha, agar

kelangsungan usahanya berkelanjutan. Persediaan merupakan unsur penting yang

harus dipenuhi untuk melakukan kegiatan perusahaan. Pada perusahaan dagang,

persediaan tersebut mencakup komponen persediaan barang dagangan saja.

Laporan keuangan (Ikatan Akuntan Indonesia, 2012), adalah suatu

penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.

Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi

Page 18: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

2

keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas yang bermanfaat bagi sebagian

besar kalangan pengguna laporan dalam pengambilan dan pembuatan keputusan

ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban

manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

Salah satu bentuk laporan keuangan yang digunakan untuk memberikan informasi

mengenai suatu perusahaan adalah neraca. Neraca merupakan daftar aset ( harta ),

kewajiban dan pemilik suatu kesatuan bisnis pada waktu tertentu. Salah satu akun

perkiraan pada neraca adalah persediaan. Dalam neraca, persediaan dicantumkan

pada kolom aset lancar. Sebagai aset lancar, jumlah persediaan mempunyai

pengaruh langsung terhadap pelaporan solvensi perusahaan di neraca.

Persediaan barang merupakan efek langsung yang berpengaruh terhadap

keuntungan perusahaan. Tanpa adanya persediaan, para pengusaha akan

dihadapkan pada resiko bahwa perusahaan pada suatu waktu tidak dapat

memenuhi order penjualan. Sebaliknya jika persediaan melampaui kapasitas

gudang maka memerlukan pengendalian dan pengawasan yang ketat. Perusahaan

menghadapai resiko barang hilang, rusak, susut, dan yang paling penting akan

memerlukan biaya yang sangat besar dalam penyelenggaraan persediaan tersebut.

Persediaan merupakan salah satu harta yang penting bagi perusahaan. Banyak

persediaan yang terdapat dalam perusahaan namun belum tentu dimiliki oleh

perusahaan tersebut.

Perusahaan dagang (Kieso et al, 2008), adalah perusahaan yang dalam

aktivitas operasinya membeli barang-barang untuk dijual kembali kepada

Page 19: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

3

konsumen. Pada perusahaan dagang terdapat persediaan barang dagangan untuk

dijual, oleh sebab itu memerlukan metode pencatatan dalam setiap transaksi yang

berhubungan dengan persediaan serta penilaian persediaan untuk menentukan

harga pokok persediaan. Penilaian persediaan akan mempengaruhi penyajian

persediaan barang dagangan dalam laporan keuangan khususnya dalam laporan

laba rugi dan neraca. Penerapan pencatatan persediaan umumnya ada dua metode

yaitu Metode Phisikal/fisik (stock opname) dan Metode Perpetual (pencatatan

terus menerus).

Menurut Zaki Baridwan (2008:151), di dalam penggunaan metode fisik

mengharuskan adanya perhitungan barang yang masih ada pada tanggal

penyusunan laporan keuangan. Perhitungan persediaan (stock opname) ini

diperlukan untuk mengetahui berapa jumlah barang yang masih ada dan kemudian

diperhitungkan harga pokoknya. Dalam metode ini mutasi persediaan barang tidak

diikuti dalam buku-buku, setiap pembelian barang dicatat dalam rekening

pembelian. Karena tidak ada catatan mutasi persediaan barang maka harga pokok

penjualan juga tidak dapat diketahui sewaktu-waktu. Harga pokok penjualan baru

dapat dihitung apabila persediaan akhir sudah dihitung. Sedangkan metode

perpetual pada setiap adanya transaksi baik pembelian ataupun penjualan

langsung dilakukan pencatatan.

Penerapan dalam penilaian atas persediaan barang dagang dapat

mempergunakan beberapa metode yaitu metode FIFO (First In First Out), metode

LIFO (Last In First Out) ,Rata-rata Tertimbang (Weighted Average).

Page 20: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

4

Menurut Zaki Baridwan (2008:158), untuk metode FIFO harga penjualan

akan dibebankan sesuai dengan urutan terjadinya. Apabila ada penjualan atau

pemakaian barang-barang maka harga pokok yang dibebankan adalah harga

pokok yang paling terdahulu, disusul yang masuk berikutnya. Untuk metode LIFO

barang-barang yang dikeluarkan dari gudang akan dibebani dengan harga pokok

pembelian terakhir disusul dengan yang masuk sebelumnya. Persediaan akhir

dihargai dengan harga pokok pembelian yang pertama dan berikutnya. Sedangkan

untuk metode rata-rata tertimbang barang-barang yang dipakai untuk produksi

atau dijual akan dibebani harga pokok rata-rata dilakukan dengan cara membagi

jumlah harga perolehan dengan kuantitasnya.

PT. Millennium Pharmacon International Tbk Palembang merupakan

salah satu perusahaan yang bergerak dibidang distributor obat yang

merealisasikan transaksi secara tunai dan kredit. Hal ini memerlukan

pengendalian ketat sehingga penyimpangan dan penyelewengan dapat dikurangi.

Di dalam melakukan aktivitas operasionalnya perusahaan ini membeli dan

menjual barang dagangan.

PT. Millennium Pharmacon International Tbk melakukan pencatatan

persediaan secara periodik/fisik dengan melihat persediaan akhir yang masih

tersisa dan sistem penilaian persediaan dengan metode FIFO di tahun 2011 dan

berganti menjadi LIFO di tahun 2012 dengan alasan perhitungan laba bersih

metode LIFO akan menghasilkan pajak penghasilan yang lebih rendah (karena

labanya lebih kecil) bila dibandingkan dengan metode FIFO, hal tersebut

Page 21: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

5

tercantum pada Laporan Keuangan Catatan Atas Laporan Keuangan perusahaan

periode 2012. Dalam melakukan pencatatan perhitungan persediaan juga sering

kali tidak tepat. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik untuk

membahasnya dalam skripsi dengan judul : “Analisis Perlakuan Akuntansi Atas

Persediaan Barang Dagangan Pada PT. Millennium Pharmacon

International Tbk Palembang”

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang dirumuskan

dalam penelitian ini yaitu, bagaimana perlakuan akuntansi atas persediaan barang

dagangan pada PT. Millennium Pharmacon International Tbk Palembang?

1.3. Tujuan penelitian

Sesuai dengan penelitian skripsi yang berjudul “Analisis Perlakuan

Akuntansi atas Persedian Barang Dagangan pada PT. Millennium Pharmacon

International Tbk Palembang“ , maka tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi atas persediaan barang dagangan pada

PT. Millennium Pharmacon Int. Tbk Palembang.

Page 22: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

6

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang dapat

digunakan oleh pihak-pihak yang membutuhkannya, antara lain sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Menambah tingkat pengetahuan dan wawasan mengenai metode

pencatatan dan penilaian persediaan yang digunakan di dalam perusahaan.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan dalam

pengambilan keputusan perencanaan dan pengendalian persediaan.

3. Bagi Pembaca

Sebagai bahan referensi dan masukan bagi pihak yang berkepentingan,

khususnya kalangan akademik untuk penelitian selanjutnya.

Page 23: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

7

1.5. Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1

Model kerangka berpikir dapat dilihat pada bagan berikut ini :

Sumber : Data olahan (2013)

PT. MPI Tbk

Akuntansi Persediaan

Sistem Pencatatan Persediaan Sistem Penilaian Persediaan

Perlakuan Akuntansi dalam

Laporan Keuangan

Laporan Laba/rugi Laporan Neraca

Page 24: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

8

Persediaan merupakan bagian dari aset lancar yang jumlahnya paling besar

diantara kelompok aset lancar lainnya. Pada tahap pembelian, dari segi akuntansi

timbul masalah dalam penentuan harga perolehan dari barang dagangan yang

berbentuk persediaan. Sedangkan pada saat penjualan timbul masalah penentuan

harga pokok penjualan dari barang dagangan. Karena pentingnya persediaan

tersebut maka harus dikelola secara efektif.

Pada metode penilaian persediaan terdapat metode harga pokok yang kita

kenal, diantaranya metode identifikasi khusus, metode FIFO, metode rata-rata

tertimbang, metode LIFO. Metode penilaian persediaan yang digunakan dalam

perusahaan ini tidak konsisten dan berubah-ubah, namun dalam satu tahun

terakhir perusahaan menggunakan metode LIFO, yakni dengan mencocokkan

harga pokok dari barang yang dibeli terakhir.

Untuk dapat menyajikan persediaan dan laporan keuangan dengan tepat

dan sesuai harus berdasarkan sistem pencatatan dan metode penilaian persediaan

yang tepat dan benar. Penilaian persediaan yang salah mengakibatkan harga

pokok penjualan berubah dan laba perusahaan juga akan berubah.

Perlakuan akuntansi dalam laporan keuangan akan terbagi menjadi dua

yaitu, dalam laporan laba/rugi dan laporan neraca berdasarkan perhitungan

persediaan barang, baik barang yang masuk maupun yang keluar dalam satu

periode harus sesuai dengan laba yang dihasilkan pada saat perhitungan akhir

pada periode tersebut. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengelolaan

persediaan dapat dilihat dalam model kerangka pemikiran diatas.

Page 25: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

9

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dari penelitian ini terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini merupakan bab awal dimana bab ini terdiri dari

latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, kerangka pemikiran, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan teori yang relevan dengan masalah

yang diteliti, berisi uraian tentang data sekunder, dan

penelitian pihak lain yang dapat dijadikan asumsi.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang objek penelitian, sumber dan

teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, dan metode

analisis yang digunakan dalam penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas tentang semua hasil penelitian pada

objek penelitian yang akan dianalisis sesuai dengan teori yang

ada pada BAB II.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini terdapat kesimpulan atas temuan penelitian dan

di akhiri dengan saran-saran yang berguna bagi semua pihak.

Page 26: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Kajian Toeritis

2.1.1. Pengertian dan Jenis Persediaan

Persediaan barang (Edi Susanto, 2009), adalah asset perusahaan yang

dimiliki untuk dijual atau diolah lebih lanjut dalam proses produksi dan dijual

dalam bentuk barang lain. Persediaan merupakan salah satu unsur yang paling

aktif dalam operasional perusahaan, yang secara terus menerus diperoleh atau

diproduksi sampai kemudian dijual.

Penilaian persediaan mempengaruhi secara langsung jumlah laba atau rugi

bersih yang dilaporkan untuk periode pelaporan. Penentuan besarnya nilai

persediaan dicantumkan dalam neraca. Pada prinsipnya persediaan sebesar harga

pokok atau harga perolehannya, jumlah yang dicantumkan tersebut tergantung

pada metode penilaian yang digunakan. Kesalahan dalam menentukan penilaian

persediaan akan mengakibatkan penyajian yang salah terutama pada laporan laba

rugi dan neraca, persediaan tersebut akan membandingkan pendapatan dengan

beban pada periode tertentu. Laba kotor dihitung sebagai perbedaan selisih antara

penjualan bersih dengan harga pokok penjualan, sedangkan harga pokok

penjualan diukur dengan mengurangkan persediaan akhir dari harga pokok barang

yang tersedia untuk dijual. Dengan adanya hubungan-hubungan inilah, maka

Page 27: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

11

semakin tinggi harga pokok persediaan akhir, akan semakin rendah harga pokok

penjualan dan semakin tinggi laba kotornya.

Istilah persediaan bukanlah sesuatu hal yang baru lagi di kalangan

masyarakat, tetapi mengenai pengertian tersebut tidaklah semua orang tahu.

Dalam mengungkapkan arti daripada persediaan seringkali terdapat persamaan

dan perbedaan-perbedaan dalam pengungkapan istilah di kalangan para ahli.

Untuk itu peneliti akan mengemukakan beberapa pendapat tentang pengertian

persediaan sebagai berikut:

1. Persediaan menurut Abdul Halim (2009), adalah barang dagangan yang

dimiliki oleh perusahaan untuk dijual kembali.

2. Menurut Skousen (2010), persediaan adalah aset lancar yang dimiliki oleh

suatu perusahaan dengan maksud untuk dijual kembali atau untuk di

proses menjadi barang jadi yang siap untuk di jual.

3. Menurut Warren et al (2009), persediaan merupakan barang dagangan /

bahan yang digunakan dalam proses produksi atau yang disimpan untuk

kemudian dijual, kecuali untuk dipakai sendiri.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa persediaan adalah berupa

barang-barang atau aset milik perusahaan, baik itu barang jadi maupun barang

setengah jadi yang dibeli dan disimpan untuk kemudian dijual kembali.

Sedangakan barang yang dimiliki untuk dipakai sendiri tidak termasuk dalam

persediaan.

Page 28: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

12

Berdasarkan P.SAK No. 14 (Ikatan Akuntan Indonesia (2009:142),

persediaan meliputi barang yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali

misalnya, barang dagangan yang dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali, atau

pengadaan tanah dan property lainnya untuk dijual kembali.

Berdasarkan P.SAK No. 14 (Ikatan Akuntan Indonesia (2009:142), yang

termasuk dalam jenis persediaan yaitu :

a. Tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha biasa

b. Dalam proses produksi untuk penjualan tersebut

c. Dalam bentuk bahan baku atau perlengkapan untuk digunakan dalam

proses produksi atau pemberian jasa.

Berdasarkan pengertian di atas dapat diketahui bahwa persediaan dalam

suatu perusahaan meliputi sejumlah bahan dan barang yang disediakan untuk

memenuhi permintaan para pelanggan setiap waktu sehingga semua kondisi

barang yang sifatnya berwujud merupakan persediaan bagi perusahaan termasuk

barang yang masih dalam perjalanan untuk dikirim maupun barang yang

dititipkan kepada pihak lain dengan tujuan untuk dijual.

2.1.2. Pengertian Laporan Keuangan

Berdasarkan P.SAK No. 14 (Ikatan Akuntan Indonesia 2009:1), laporan

keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan

yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan

Page 29: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

13

posisi keuanangan (yang dapat disajikan dalam berbagai cara, misalnya sebagai

laporan arus kas atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain, serta materi

penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Menurut Sofyan Safri Harahap (2008:24), laporan keuangan sebenarnya

banyak, namun laporan keuangan utama ada tiga, yaitu :

a. Daftar neraca yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan pada satu

tanggal tertentu.

b. Perhitungan laba rugi yang menggambarkan jumlah hasil, biaya, dan

laba/rugi perusahaan pada periode tertentu.

c. Laporan arus kas, disini dimuat sumber dan penggunaan kas perusahaan

selama satu periode.

Para ahli menjelaskan bahwa laporan neraca adalah laporan yang

menggambarkan keadaan masa kini, laba rugi menggambarkan keadaan masa lalu,

dan laporan perubahan dana atau kas menggambarkan keadaan yang akan datang.

Karakteristik kualitatif laporan keuangan berdasarkan P.SAK No. 14

(Ikatan Akuntan Indonesia, 2009) sebagai berikut :

a. Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang ditampung, dalam laporan keuangan

adalah kemudahannya untuk segera dapat dipahami oleh pengguna.

Untuk makssud ini, pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan

yang memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta

kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.

Page 30: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

14

b. Relevan

Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi kebutuhan

pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi memiliki

kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan ekonomi

pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa

lalu, masa kini, atau masa depan, menegaskan, atau mengoreksi hasil

evaluasi pengguna di masa lalu.

c. Dapat dibandingkan

Pengguna harus dapat memperbandingkan laporan keuangan

perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan

posisi dan kinerja keuangan. Pengguna juga harus dapat

memperbandingkan laporan keuangan antar perusahaan untuk

mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi

keuangan secara relatif.

Laporan keuangan dianggap menggambarkan pandangan yang wajar

terhadap penyajian posisi keungan, kinerja serta perubahan posisi keuangan

suatu perusahaan. Meskipun kerangka dasar ini tidak menangani secara

langsung konsep tersebut, penerapan karakteristik kualitatif pokok dan

Standar Akuntansi Keuangan yang sesuai biasanya menghasilkan laporan

keuangan yang menggambarkan apa yang pada umumnya dipahami sebagai

suatu pandangan yang wajar dari informasi penyajian semacam itu.

Page 31: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

15

2.1.3. Peranan Persediaan Dalam Laporan Keuangan

Penilaian persediaan adalah sangat penting bagi suatu perusahaan. Dalam

laporan keuangan persediaan barang dagang disajikan baik di neraca maupun laba

rugi. Persediaan barang dagang di neraca mencerminkan nilai barang dagang yang

ada pada tanggal neraca yang biasanya juga merupakan akhir dari suatu periode

akuntansi. Dalam perhitungan laba rugi nilai persediaan (awal dan akhir)

mempengaruhi besarnya harga pokok penjualan. Harga pokok penjualan dihitung

persediaan barang dagang awal ditambah pembelian bersih selama periode

akuntansi dikurangi persediaan barang dagang akhir periode. Kalau digambarkan,

hubungan persediaan barang dagang yang ada di neraca dan perhitungan laba rugi

seperti dalam gambar berikut ini :

Page 32: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

16

Gambar : 2.1

Hubungan Persediaan Barang Dagang di Neraca dan Perhitungan Laba

Rugi

Berikut ini penulis membuat bagan hubungan persediaan barang dagang di

neraca dan perhitungan laba rugi di bawah ini :

Neraca 200A 200B

Aset:

Kas xx xx

Persediaan barang dagang xx xx

Aset Lainnya xx xx

Kewajiban dan :

Hutang dagang xx xx

Hutang jangka panjang xx xx

Saham biasa xx xx

Laba ditahan xx xx

xx xx

LABA RUGI

Penjualan xx xx

Harga pokok penjualan: xx xx

Persediaan barang dagang awal xx xx

Pembelian bersih xx xx

Persediaan barang tersedia dijual xx xx

Persediaan barang dagang akhir xx xx

Total harga pokok penjualan xx xx

Laba bruto xx xx

Biaya usaha xx xx

Laba bersih xx xx

Laba ditahan awal tahun xx xx

Laba ditahan akhir tahun xx xx

sumber : Soemarso (2009)

Berdasarkan data diatas menunjukan bahwa ada hubungan antara

persediaan barang dagang di neraca dan perhitungan laba rugi. Bahkan ada

hubungannya antara persediaan barang dagang pada tahun berjalan dengan tahun

sebelumnya dan tahun yang bersangkutan. Dari adanya hubungan ini, terlihat

Page 33: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

17

betapa pentingnya pos ini dalam menentukan laba rugi dan posisi keuangan

perusahaan, tidak saja terhadap tahun berjalan, tetapi juga tahun sebelumnya dan

tahun yang akan datang. Kesalahan dalam menentukan nilai persediaan barang

dagang akan mempengaruhi perhitungan laba rugi dan neraca tahun berjalan tetapi

juga neraca dan laba rugi sebelumnya dan tahun yang akan datang.

Pengaruh dari rendahnya persediaan pada akhir tahun berjalan adalah

terlalu rendahnya laba bersih, total aset, total laba ditahan dan total tahun

sebelumnya. Dalam tahun berikutnya, laba bersih menjadi terlalu tinggi. Total

laba ditahan dan menjadi normal karena terlalu rendahnya laba bersih tahun

berjalan telah diimbangi dengan terlalu tingginya laba tahun berikutnya.

Sebaliknya pengaruh terlalu rendahnya persediaan yang ada pada awal tahun

berjalan adalah terlalu tinggi laba bersih tahun berikutnya. Apabila persediaan

barang dagang dinyatakan terlalu tinggi, maka pengaruhnya merupakan kebalikan

dari apa yang diterangkan di muka.

Dari keterangan di atas dapat dilihat betapa pentingnya perlakuan

akuntansi terhadap persediaan di dalam penyajian laporan keuangan. Oleh karena

itu, dalam penyusunan laporan keuangan persediaan merupakan hal yang sangat

penting, baik laporan laba rugi maupun neraca tidak akan dapat disusun tanpa

mengetahui nilai persediaan. Kesalahan dalam penilaian persediaan akan langsung

berakibat mempengaruhi kesalahan dalam laporan laba rugi maupun neraca. Nilai

persediaan barang dagang ditentukan oleh dua gabungan faktor, yaitu kuantitas

dan harga pokok. Kuantitas persediaan dapat diperoleh melalui penghitungan

secara fisik. Harga pokok persediaan adalah harga untuk memperoleh persediaan

Page 34: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

18

tersebut. Di samping harga beli, termasuk dalam harga pokok persediaan adalah

semua biaya yang terjadi sampai dengan persediaan siap untuk dijual, misalnya :

biaya pengangkutan, bea masuk dan asuransi dapat dibagi sama rata. Biaya-biaya

yang jumlahnya kecil dan susah dialokasikan tidak perlu dimasukkan sebagai

harga pokok barang. Biaya-biaya ini diperlukan sebagai biaya usaha periode

berjalan. Potongan pembelian, secara rat-rata harus diperhitungkan dalam

menentukan harga pokok persediaan.

Kesulitan dalam menetapkan harga pokok persediaan adalah apabila

selama periode, barang yang sama diperoleh dengan beberapa harga yang

berbeda. Apabila demikian, perlu ditentukan harga yang akan digunakan untuk

menetapkan harga pokok persediaan.

2.1.4. Metode Pencatatan Persediaan

Perhitungan pencatatan persediaan dan perhitungan harga pokok atau nilai

lainnya untuk dibandingkan dengan pendapatan berjalan memerlukan penentuan

kuantitas fisik dan juga penetapan harga pada setiap unsur barang. Agar tercapai

tujuan dari perusahaan, maka pihak dari perusahaan harus melakukan sistem

pencatatan baik secara cermat dan teliti. Selain untuk acuan dan tindakan pada

masa lalu dan akan datang, juga untuk pengendalian persediaan secara efektif.

Persediaan barang dagangan memerlukan faktor kunci dalam penentuan

harga pokok penjualan. Akibatnya, perusahaan dagang membutuhkan sistem yang

Page 35: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

19

bermanfaat dan dapat diandalkan untuk penentuan kuantitas dan harga pokok

barang-barang yang ada di gudangnya.

Dalam melakukan pencatatan terhadap pembelian barang dagang ada dua

metode menurut Zaki Baridwan (2008), yaitu :

1) Metode Pencatatan Fisik (Physical Inventory Method)

Pada system persediaan periodik/fisik, perusahaan tidak mencatat

setiap mutasi yang terjadi pada persediaan yang dimiliki, dimana persediaan

barang dagang ditentukan dengan menghitung, menimbang atau mengukur

unsur-unsur persediaan barang dagang di gudang. Perhitungan secara fisik

dilakukan perusahaan pada setiap akhir periode. Rekening persediaan tidak

terpengaruh oleh pembelian maupun penjualan persediaan selama periode

berjalan.

Penggunaan metode fisik mengharuskan adanya perhitungan barang

yang masih ada pada tanggal penyusunan laporan keuangan. Perhitungan

persediaan (stock opname) ini diperlukan untuk mengetahui berapa jumlah

barang yang masih ada dan kemudian diperhitungkan harga pokoknya.

Karena tidak ada catatan mutasi persediaan barang maka harga pokok

penjualan juga tidak dapat diketahui sewaktu-waktu. Harga pokok penjualan

baru dapat dihitung apabila persediaan akhir sudah dihitung.

Metode pencatatan fisik, dimana persediaan tidak dicatat dalam

rekening persediaan tetapi dicatat dalam rekening pembelian. Saldo

Page 36: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

20

persediaan barang dagangan dapat diketahui setelah dilakukan stock

opname, hasil stock opname nantinya harus di adjustment. Hasil

perhitungan fisik ini dibandingkan dengan saldo rekening persediaan dalam

kartu persediaan dan buku pembantu, sehingga dapat diketahui apakah ada

selisih. Apabila dalam saldo rekening buku pembantu persediaan tidak

cocok dengan hasil perhitungan fisik maka saldo rekening-rekening tersebut

dikoreksi agar sesuai dengan jumlah barang dalam gudang. Selisih

persediaan yang ada dicatat dalam bukti buku memorial dan menjadi dasar

pencatatan dalam jurnal.

Ada masalah yang timbul jika digunakan metode fisik, yaitu jika

diinginkan menyusun laporan keuangan jangka pendek misalnya bulanan,

yaitu keharusan mengadakan perhitungan fisik atas persediaan barang. Bila

barang yang dimiliki jenisnya dan jumlahnya banyak, maka peritungan fisik

akan memakan waktu yang cukup lama dan akibatnya laporan keuangan

juga akan terlambat. Tidak diikutinya mutasi persediaan dalam buku

menjadikan metode ini sangat sederhana baik pada saat pencatatan

pembelian maupun pada waktu melakukan pencatatan penjualan.

2) Metode Pencatatan Perpetual (Perfetual Inventory Method)

Pada system perpetual, perusahaan akan mencatat setiap mutasi atau

keluar masuknya persediaan dalam kartu persediaan, yaitu persediaan akan

selalu menunjukkan nilai persediaan setiap saat. Pencatatan secara perpetual

berguna untuk menyediakan laporan bulanan, kuartalan, ataupun laporan

Page 37: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

21

intern. Pencatatan cara perpetual juga berguna untuk persediaan yang

dimiliki tanpa harus menghitung persediaan fisik terlebih dahulu.

Sistem persediaan perpetual tidak memerlukan jurnal penyesuaian

untuk mencatat persediaan tersebut karena nilai yang tercatat sudah

menggambarkan posisi persediaan yang dimiliki perusahaan. Dibandingkan

dengan metode fisik maka metode perpetual merupakan cara yang lebih baik

untuk mencatat persediaan yaitu dapat membantu memudahkan penyusunan

neraca dan laporan laba rugi, juga dapat digunakan untuk mengawasi

barang-barang dalam gudang.

Setiap ada transaksi baik pembelian atau penjualan langsung

dilakukan pencatatan. Rekening yang digunakan untuk mencatat persediaan

terdiri dari beberapa kolom yang dapat dipakai untuk mencatat pembelian,

penjualan dan saldo persediaan yang dibuat dalam kartu stock atau kartu

persediaan. Setiap pembelian dalam persediaan diikuti dengan pencatatan

dalam rekening persediaan sehingga jumlah persediaan dapat diketahui

dengan melihat kolom saldo rekening persediaan.

Jumlah persediaan yang ada di perusahaan dapat terjamin

keserasiannya dan kerugian yang terjadi karena kerusakan dan pencurian

akan terungkap. Pada metode ini setiap jenis persediaan mempunyai

rekening tersendiri yang disebut buku besar pembantu. Semua transaksi

yang berhubungan dengan persediaan dicatat secara terinci dalam masing-

masing rekening persediaan buku besar pembantu tersebut. Bertambah atau

Page 38: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

22

berkurangnya suatu persediaan akan selalu dicatat ke dalam rekening

persediaan beserta harga pokoknya, sehingga setiap saat saldo persediaan

dapat diketahui berapa jumlahnya pada suatu waktu.

Dalam metode ini mutasi persediaan lansung dapat diketahui dari

saldo buku besar. Walaupun demikian di akhir tahun tutup buku masih perlu

stock opname untuk mengecek kebenaran data buku besar. Kalau ada

perbedaan antara hasil stock opname dengan saldo persediaan barang

dagangan di buku besar maka perlu dilakukan adjustment.

Dasar utama yang digunakan dalam akuntansi persediaan adalah harga

pokok yang dirumuskan sebagai harga yang dibayar atau yang

dipertimbangkan untuk memperoleh suatu aset. Dalam hubungannya dengan

persediaan, harga pokok adalah jumlah semua pengeluaran-pengeluaran

langsung atau tidak langsung yang berhubungan dengan perolehan,

penyiapan, dan penempatan persediaan tersebut agar dapat dijual.

Untuk memberikan gambaran mengenai penerapan kedua metode

diatas, diberikan contoh sebagai berikut :

Page 39: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

23

Tabel 2.1

Metode Pencatatan Fisik dan Perpetual

Tgl Ket

Q Harga

JURNAL

Fisik Perpetual

02-Jan Pembelian 400 Rp30 Pembelian Rp 12.000 Persediaan Rp 12.000

Hutang dagang/Kas Rp 12.000 Hutang dagang/Kas Rp 12.000

08-Jan Penjualan 200 Rp20 Piutang Dagang/Kas Rp 400 Piutang Dagang/Kas Rp 400

Penjualan 00 000000Rp 4000 Penjualan 0000000000Rp 4000

HPP00000 Rp 400

Persediaan 000000000 Rp 4000

15-Jan Penjualan 100 Rp20 Piutang Dagang/Kas Rp 200 Piutang Dagang/Kas Rp 200

Penjualan 000000000Rp 2000 Penjualan 0000000000Rp 20000

HPP00000 Rp 200

Persediaan 000000000 Rp 20000

25-Jan Pembelian 300 Rp30 Pembelian Rp 9.000 Persediaan Rp 9.000

Hutang dagang/Kas Rp 9.000 Hutang dagang/Kas Rp 9.000

Sumber : Data olahan (2013)

2.1.5. Metode Penilaian Persediaan

Metode penilaian persediaan barang adalah menentukan nilai persediaan

yang dicantumkan dalam neraca. Persediaan akhir bisa dihitung harga pokoknya

dengan menggunakan beberapa cara penentuan harga pokok persediaan akhir,

tetapi nilai ini tidak selalu nampak dalam neraca tergantung kepada metode

penilaian yang dipakai. Untuk penentuan hasil usaha selama periode tertentu,

maka persediaan memegang peranan yang sangat penting. Hal ini terutama

disebabkan karena jumlah barang yang dibeli/produksi dalam periode yang sama.

Page 40: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

24

Menurut Kieso et al, (2008), ada juga yang disebut metode identifikasi

khusus yaitu mengidentifikasi masing-masing barang yang dijual dan masing-

masing barang yang tersedia untuk dijual. Metode ini hanya digunakan dalam

praktik apabila masing-masing persediaan dapat diidentifikasi secara khusus dan

dapat dipisahkan untuk setiap pembelian. Oleh karena itu, banyak perusahaan

hanya menerapkan metode ini pada persediaan yang jumlahnya relatif sedikit.

Dalam metode identifikasi khusus, arus biaya harus sesuai dengan arus barang dan

untuk mengatasi kesulitan dalam metode ini, digunakanlah metode yang arus

biaya tidak perlu sesuai dengan arus barang.

Menurut Warren Reeve dan Duchac, (2008), untuk mengatasi kesulitan

dalam metode identifikasi khusus, perusahaan umumnya menggunakan metode di

bawah ini dalam mencatat persediaan, yaitu :

1) Metode FIFO (First In First Out)

Metode FIFO mengasumsikan bahwa barang-barang digunakan

(dikeluarkan) sesuai urutan pembeliannya. Dengan kata lain, metode ini

mengasumsikan bahwa barang pertama yang dibeli adalah barang pertama

yang digunakan. Oleh karena itu, persediaan yang tersisa merupakan barang

yang dibeli paling terakhir. Dalam semua kasus FIFO, persediaan dan harga

pokok penjualan akan sama pada akhir bulan terlepas dari apakah yang dipakai

adalah sistem persediaan perpetual atau periodik. Kelebihan metode FIFO

adalah tidak memungkinkan perusahaan memanipulasi laba karena perusahaan

tidak bebas memilih item-item biaya tertentu untuk dimasukkan kedalam

Page 41: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

25

beban. Kelebihan lain dari metode FIFO adalah metode FIFO mendekatkan

nilai persediaan akhir dengan biaya berjalan. Kelemahan mendasar dari metode

FIFO adalah bahwa biaya berjalan tidak ditandingkan dengan pendapatan

berjalan pada laporan laba rugi. Biaya-biaya yang paling tua dibebankan ke

pendapatan paling akhir, yang mungkin akan mendistorsi laba kotor dan laba

bersih.

2) Metode LIFO (Last In First Out)

Metode LIFO adalah metode yang menandingkan biaya dari barang-

barang yang paling akhir dibeli terhadap pendapatan. Metode LIFO

mengasumsikan bahwa barang terakhir yang dibeli adalah barang pertama yang

digunakan. Jika yang digunakan adalah persediaaan periodik, maka akan

diasumsikan bahwa biaya dari total kuantitas yang terjual atau dikeluarkan

selama suatu bulan berasal dari pembelian terakhir.

3) Metode Rata-rata Tertimbang (Weighted average method)

Dalam metode rata-rata tertimbang, biaya rata-rata per unit yang baru

akan dihitung setiap kali pembelian dilakukan. Pemakaian metode rata-rata

tertimbang biasanya dapat dibenarkan dari sisi praktis. Metode ini mudah

diterapkan, objektif, dan tidak dapat dimanfaatkan untuk memanipulasi laba

seperti halnya beberapa metode penentuan harga persediaan lainnya. Selain itu,

perusahaan tidak mungkin mengukur arus fisik persediaan secara khusus, oleh

karena itu, ada baiknya menghitung biaya persediaan atas dasar biaya rata-rata.

Page 42: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

26

Untuk memberikan gambaran mengenai penerapan ketiga metode diatas,

diberikan contoh sebagai berikut :

Tanggal Keterangan Kuantitas Harga

02-Jan Persediaan awal 200 unit Rp.. 9.000

10-Mar Pembelian 300 unit Rp.10.000

05-Apr Penjualan 200 unit Rp.15.000

07-Mei Penjualan 100 unit Rp.15.000

21-Sep Pembelian 400 unit Rp.11.000

18 Nov Pembelian 100 unit Rp.12.000

20 Nov Penjualan 200 unit Rp.17.000

10-Des Penjualan 200 unit Rp.18.000

Transaksi diatas akan dicatat persediaan akhir dan harga pokoknya dalam

metode FIFO, Metode LIFO dan Rata-rata Tertimbang seperti dibawah ini :

1) Persediaan Akhir

a) Metode FIFO

Tanggal Unit Harga/unit Total Harga

21-Sep 200 Rp11.000 Rp2.200.000

18-Nop 100 Rp12.000 Rp1.200.000

Jumlah 300 Rp3.400.000

b) Metode LIFO

Tanggal Unit Harga/unit Total Harga

02-Jan 200 Rp09.000 Rp1.800.000

10-Mar 100 Rp10.000 Rp1.000.000

Jumlah 300 Rp2.800.000

Page 43: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

27

c) Metode Rata-rata :

Harga rata-rata per unit = Rp. 10.400.000 / 1.000 unit

= Rp. 10.400

Persediaan akhir = 300 unit x Rp. 10.400

= Rp. 3.120.000

2) Harga Pokok Penjualan

Sumber : Data olahan (2013)

2.1.6. Penyajian dan Pelaporan Persediaan di Laporan Keuangan

Tujuan perusahaan dalam suatu perekonomian yang bersaing adalah

memperoleh laba maksimal sesuai dengan pertumbuhan perusahaan dalam jangka

panjang. Laporan keuangan yang ada di perusahaan merupakan sumber informasi

yang berguna untuk pengambilan keputusan ekonomi.

Tujuan utama laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia,

(2009:3), adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan,

kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Keterangan FIFO LIFO Rata-rata

Persediaan awal Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000

Pembelian Rp8.600.000 Rp8.600.000 Rp8.600.000

Barang tersedian untuk

dijual Rp10.400.000 Rp10.400.000 Rp10.400.000

Persediaan akhir (Rp3.400.000) (Rp2.800.000) (Rp3.120.000)

Harga Pokok Penjualan Rp 7.000.000 Rp 7.600.000 Rp 7.280.000

Page 44: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

28

Untuk dapat menyajikan laporan keuangan yang layak dan wajar, salah

satu unsur yang sangat mempengaruhi adalah sistem pencatatan dan metode

penilaian persediaan yang tepat dan benar. Nilai harga pokok dari persediaan

barang akan mempengaruh kelayakan laporan laba rugi yang disajikan oleh pihak

perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penilaian persediaan

adalah proses mempertemukan pendapatan dan biaya untuk satu periode, harga

pokok dari barang dagang yang ditetapkan dalam persediaan akan dicantumkan di

dalam neraca sebagai aset lancar dan harga pokok penjualan dilaporkan dalam

perhitungan laba rugi sebagai unsur pengurang terhadap penjualan bersih sehingga

menghasilkan laba kotor.

Di dalam neraca, persediaan disajikan berdasarkan harga pokok atau harga

yang paling rendah di antar harga pokok dan harga pasarnya. Persediaan

disajikaan menurut tiap-tiap jenis spesifikasi barangnya, yang penggolongannya

dilakukan sesuai dengan sifat dan jenis usaha perusahaan. Dasar penilaian yang

digunakan terhadap persediaan harus dinyatakan, umumnya berupa catatan (di

belakang rekening yang bersangkutan).

Untuk memberikan gambaran mengenai pencatatan dan pelaporan keuangan

(laba rugi dan neraca) diatas, diberikan contoh sebagai berikut :

Page 45: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

29

Tabel : 2.2

PT. XXX

Daftar Laba Rugi

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

31 Desember 2012

Penjualan Bersih : Rp xxxx

Harga Pokok Penjualan

Persediaan Barang awal : Rp xxxx

Pembelian : Rp xxxx

Harga Pokok brg tersedia dijual : Rp xxxx

Persediaan Barang akhir : ( Rp xxxx)

Harga Pokok Penjualan : Rp xxxx

Laba Kotor : Rp xxxx

Biaya Operasional : ( Rp xxxx)

Laba sebelum Pajak : Rp xxxx

Pajak Pendapatan(10% X Rp xxxx) : ( Rp xxxx)

Laba Bersih Setelah Pajak : Rp xxxx

Sumber : Munawir. S (2009)

Page 46: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

30

Tabel : 2.3

PT. XXX

Daftar Neraca

31 Desember 2012

Aset

Aset Lancar

Kas : Rp xxxx

Bank : Rp xxxx

Piutang : Rp xxxx

Persediaan akhir : Rp xxxx

Jumlah Aset Lancar : Rp xxxx

Aset Tetap

Gedung : Rp xxxx

Akumulasi Penyusutan Gedung : ( Rp xxxx)

: Rp xxxx

Peralatan : Rp xxxx

Akumulasi Penyusutan Peralatan : ( Rp xxxx)

: Rp xxxx

Jumlah Aset Tetap : Rp xxxx

Total Aset : Rp xxxx

Hutang & Kewajiban

Hutang Lancar : Rp xxxx

Hutang Jangka Panjang : Rp xxxx

Jumlah Hutang : Rp xxxx

Ekuitas

Ekuitas : Rp xxxx

Saldo laba : Rp xxxx

Jumlah Ekuitas : Rp xxxx

Total Hutang : Rp xxxx

Sumber : Kasmir (2012)

Page 47: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

31

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu di bawah ini merupakan bahan yang bisa dijadikan

acuan oleh peneliti antara lain :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Rachmawati (2010), “Evaluasi Perlakuan

Akuntansi atas Persediaan dalam hubungannya dengan Laporan Keuangan

pada CV. Anugrah Palembang”. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa

ada hubungannya antara persediaan barang dagangan di neraca dan

perhitungan laba rugi. Bahkan ada hubungan antara persediaan barang

dagangan pada tahun berjalan dengan tahun sebelumnya dan tahun yang

akan datang, dari adanya hubungan ini terlihat betapa pentingnya post

persediaan ini dalam menentukan laba/rugi perusahaan dan posisi

keuangan perusahaan, tidak saja di tahun berjalan, tetapi juga di tahun

sebelumnya dan tahun yang akan datang.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ratri Widiastuti (2011), “Evaluasi

Pencatatan dan Penilaian Persediaan Material PT. DOC & Perkapalan

Kodja Bahari ( Persero ) Cabang Palembang”. Dalam penelitiannya

penulis membahas tentang metode pencatatan dan penilaian yang

digunakan PT. DOC dengan kesimpulan tidak adanya pemisahan fungsi

dalam pengelolaan persediaan barang dagangan.

Page 48: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

32

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

3.1.1. Sejarah Singkat PT. Millennium Pharmacon Int. Tbk Palembang

PT. Millennium Pharmacon Int. Tbk Palembang (MPI) terletak di Jalan

Letnan Hadin No.1867 Km. 3,3 Palembang, yang bergerak di bidang perdagangan

distribusi obat. PT. Millennium Pharmacon Int. Tbk merupakan perusahaan

cabang yang berpusat di Jakarta dan didirikan oleh Bapak Soedarpo Sastrosatomo

dan Ibu Minarsih Soedarpo Sastrosatomo Wiranatakusumah pada 20 Oktober

1952 dengan nama NV Consists Dagang Soedarpo Corporation. Pada tahun 2000

NVPD Soedarpo Corporation berubah nama menjadi PT. MPI. Saat ini PT. MPI

komit untuk menjadi perusahaan distribusi yang memberikan pelayanan terbaik

kepada semua pelanggan.

Dengan kualitas layanan handal dan pengalaman dalam industri farmasi,

perusahaan mendistribusikan berbagai produk farmasi, suplemen makanan, dan

diagnostik / peralatan medis. Produk ini didistribusikan ke berbagai saluran

distribusi seperti toko obat, apotek, rumah sakit, supermarket dan toko ritel.

PT. MPI terus berupaya untuk melayani prinsipal dan pelanggan antara lain

dengan membentuk Divisi Komersial yang menyediakan layanan konsultasi

berkaitan dengan pendaftaran ke prinsipal.

Page 49: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

33

Untuk mendukung komitmen perusahaan, pada tahun 2008-2009

perusahaan telah menginvestasikan uang untuk penggunaan Teknologi Informasi

dengan program Oracle-EBS dengan real time online ke seluruh cabang dan

kantor pusat. Di masa depan strategi teknologi informasi ini bertujuan untuk

memberikan nilai tambah kepada pelanggan sesuai dengan visi perusahaan.

3.1.2. Struktur Organisasi

Gambar 3.1

Struktur Organiasasi PT. MPI Tbk Palembang(cabang)

Sumber : PT. MPI Tbk Palembang (2012)

Kepala Cabang

Stock Supervisor

Apoteker

/ APJ

Sales Supervisor Finance Supervisor

TOS

/Claim

Sales

Kasir

Collector

Chip

Collector

Kepala

Gudang

Pngantar

Barang

Fakturis

Staf

Gudang

Page 50: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

34

3.1.3. Pembagian Tugas (Job Description)

1) Kepala Cabang (Branch Manager)

Kepala Cabang Palembang dipimpin oleh Bapak Tridasa Agus

Yonandar, kepala cabang bertanggung jawab terhadap semua aktivitas

karyawan yang berada di cabangnya, serta bertanggung jawab untuk

melakukan pelaporan kepada jabatan atasannya di kantor pusat.

Adapun tugas kepala cabang secara rinci yaitu :

1. Mempimpin seluruh karyawan yang ada di cabang dan

menciptakan berbagai macam kegiatan demi tercapainya target

penjualan perusahaan.

2. Bertanggung jawab atas pencapaian target penjualan perusahaan

secara keseluruhan.

3. Bertanggung jawab atas kegiatan pelaporan secara berkala ke

Kantor Pusat, memberikan pelatihan dan melakukan pengarahan

atas pelaksanaan rencana strategis perusahaan.

4. Memastikan seluruh karyawan di kantor cabang mematuhi seluruh

aturan dan ketentuan perusahaan.

5. Memberikan pelatihan secara komperehensif.

6. Memastikan seluruh karyawan di cabang bekerja secara profesional

sesuai peraturan yang berlaku.

7. Memberikan informasi kepada manajemen mengenai keadaan pasar

sekitar cabang mengenai perubahan dan perkembangan yang terjadi

secara signifikan.

Page 51: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

35

2) Sales Supervisor

Sales Supervisor dipegang oleh Bapak Iwan Gunawan adalah

seseorang yang memimpin tim sales atau tim penjualan dalam suatu

bisnis atau perusahaan. Adapun tugas dari Sales Supervisor adalah :

1. Mengkoordinir tim penjualan, agar dapat meningkatkan penjualan

dan apakah penjualan sesuai dengan target.

2. Membantu tim sales dan memberikan pelatihan dalam mencari dan

melayani konsumen.

3. Membantu mengatasi permasalahan tim sales dan ikut melakukan

atau mendampingi presentasi tim sales jika diperlukan.

4. Membuat strategi-strategi penjualan dan mensosialisasikan kepada

tim sales.

5. Memberikan laporan penjualan tim sales baik itu mingguan,

bulanan atau tahunan.

6. Memonitoring aktivitas tim sales.

7. Memonitoring penjualan dan pembayaran customer dari tim sales.

8. Menentukan pemberian diskon produk kepada tim sales dengan

persetujuan pusat, yaitu dari Manajer Pemasaran atau Direktur

Pemasaran terlebih dahulu.

9. Mensosialisasikan dan memberitahu informasi mengenai penjualan

yang baru kepada tim sales.

3) Finance Supervisor

Posisi Finance Supervisor dipegang oleh Bapak Dicki yang

bertugas merencanakan, mengembangkan, dan mengontrol fungsi

keuangan dan akuntansi di perusahaan dalam memberikan informasi

Page 52: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

36

keuangan secara komprehensif dan tepat waktu untuk membantu

perusahaan dalam proses pengambilan keputusan yang mendukung

pencapaian target financial perusahaan. Adapun tugas utamanya yaitu :

1. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan informasi

keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan yang dibutuhkan

perusahaan secara akurat dan tepat waktu.

2. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan dan

pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien, akurat,

tepatwaktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

3. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran

perusahaan, dan mengontrol penggunaan anggaran tersebut untuk

memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien dalam

menunjang kegiatan operasional perusahaan.

4. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan sistem

danprosedur keuangan dan akuntansi, serta mengontrol

pelaksanaannya untuk memastikan semua proses dan transaksi

keuangan berjalan dengan tertib dan teratur, serta mengurangi risiko

keuangan.

5. Mengkoordinasikan dan melakukan perencanaan dan analisa

keuangan untuk dapat memberikan masukan dari sisi keuangan bagi

pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan bisnis, baik untuk

kebutuhan investasi, ekspansi, operasional maupun kondisi

keuangan lainnya.

6. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh

perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan

terhadap peraturan perpajakan.

Page 53: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

37

4) Stock Supervisor

Stock Supervisor di pegang oleh Ibu Villia Agustine dengan

tugas mengkoordinasi serta mengontrol seluruh kegiatan mengenai

persediaan bahan baku baik dengan pihak internal perusahaan seperti

staff atau karyawan lain yang memerlukan bahan baku untuk

mendukung kegiatan logistik maupun pihak eksternal perusahaan

seperti suplier. Berikut tugas Stock Supervisor yang lebih terperinci :

1. Melakukan koordinasi dan pengontrolan penerimaan persediaan

barang.

2. Memastikan keakuratan data persediaan, yang akan di input ke

dalam database.

3. Melakukan rekonsiliasi data stok fisik persediaan dengan data dari

sistem.

4. Melakukan rekonsiliasi bon pembelian barang dari supplier.

5. Melakukan koordinasi pengiriman barang dengan pihak supplier,

baik dari segi kelengkapan dokumen maupun pelaksanaan di

lapangan.

6. Melakukan pengawasan pelaksanaan pengambilan stock yang

dilakukan secara periodik (harian, mingguan dan bulanan) telah

sesuai dengan standar operasional perusahaan.

7. Memonitor, menganalisa dan membuat perencanaan pelaksanaan

untuk perbaikan serta peluang untuk menciptakan pengembangan

8. Menjamin semua proses penerimaan dan pemakaian sesuai dengan

prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Page 54: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

38

5) Sales

Tugas dari salesman adalah menjual produk dan hal lain yang

berkaitan dengannya, mulai dari pengembangan pasar, membina

loyalitas dengan outlet, implementasi aktivitas promosi sampai dengan

membuat laporan atas penjualan dan hasil implementasi promosi.

6) TOS (Tele Ordering System)

Tanggung jawab seorang TOS adalah menjawab semua telepon

yang masuk secara sopan dan menyambungkan ke nomor tujuan.

Selain itu juga harus menguasai produk penjualan dari perusahaan,

namun tetap menjaga kerahasiaan perusahaan. TOS juga bisa

merangkap sebagai Customer Service dan terkadang membantu tugas

administrasi kantor seperti menerima dan mengirim fax, mencatat

nomor telepon penting dan mengarsip file-file.

7) Kasir (casier)

Tugas kasir ialah menyusun buku kas dan buku bank,

menangani proses penerimaan dan pengeluaran kas, melakukan kliring

ke bank, menjalankan proses penjualan dan pembayaran, melakukan

pencatatan atas semua transaksi, melakukan pencatatan kas fisik dan

melakukan pelaporan kepada atasan, melakukan penghitungan secara

teliti agar tidak terjadi selisih antara produk dan uang yang ada dengan

laporan yang dibuat.

Page 55: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

39

8) Fakturis

Tugas utama fakturis adalah bertanggung jawab kepada

supervisor penjualan dan menerbitkan faktur serta memasukkan data

penjualan kedalam komputer / data entri.

9) Collector

Tugas seorang Penagih (collector) ialah melaksanakan

pengaturan tagihan (invoice) ke outlet, melaksanakan inventarisasi

seluruh tagihan dan piutang perusahaan, melaksanakan pengumpulan

hasil tagihan pendapatan dan piutang perusahaan, melaporkan hasil

penagihan kepada Staf Penagihan & Perpajakan.

10) Kepala Gudang (logistik)

Tugas utama Kepala Gudang adalah bertanggung jawab atas

segala proses keluar masuknya barang pada gudang dan mencatat semua

transaksi keluar masuknya barang dari gudang.

11) APJ (Apoteker Penanggung Jawab)

Tugas seorang APJ ialah mengawasi persediaan obat OKT (Obat

Keras Tertentu) atau psikotropika dan menyusun laporan mengenai

persediaan obat psikotropika secara berkala.

Page 56: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

40

3.1.4. Aktivitas Perusahaan

3.1.4.1.Proses Pembelian Barang

Proses pembelian barang diawali dengan permintaan pembelian dari

cabang dengan menggunakan dokumen Additional Stock Request (ASR) ataupun

pembelian yang di lakukan secara manual dengan kondisi tertentu seperti pada

kasus di mana stock barang yang ada di pabrik kosong. Sementara

PT. Millennium Pharmacon International Tbk mempunyai kuota pembelian yang

harus dipenuhi dengan Supplier, maka pihak logistik akan menggantinya dengan

barang-barang fast moving tanpa perlu adanya cabang yang melakukan

permintaan atas barang tersebut. Adapun Supplier dan customer PT. MPI. Tbk

antara lain :

- Supplier / principal : - Customer :

1. PT. Lapi Laboratories

2. PT. Nutrindo

3. PT. Guardian Pharm

4. PT. Meprofarm

5. PT. Gracia Pharmindo

6. PT. Metiska Farma

7. PT. Promed

8. PT. Danpac Pharma

9. PT. Dipa Pharmalab

10. PT. NJA

1. Apotek

2. Toko Obat

3. Distributor obat (skla kecil)

4. Klinik dan rumah sakit Pertamina

5. Outlet Guardian

6. Supermarket dan minimarket

Page 57: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

41

3.1.4.2.Proses Penerimaan Barang

Proses penerimaan barang diawali dengan diterimanya barang oleh staff

gudang serta di lampirkannya delivery order. staff gudang akan melakukan

inspeksi kesesuain barang yang di terima dengan delivery order yang berasal dari

supplier ataupun gudang PT Millennium Pharmacon International, Tbk, jika

barang yang di terima telah sesuai maka staff gudang akan mencetak laporan

untuk proses put away (memasukan barang ke gudang) dan akan tercatat di

account payables (AP) sebagai pembelian barang. Jika barang yang di terima

tidak sesuai, maka staff gudang akan melaporkan hal tersebut ke bagian logistik

kemudian bagian logistik akan menerbitkan dokumen pengembalian barang ke

supplier.

3.1.4.3.Proses Penjualan

Proses penjualan dimulai dari form Surat Pesanan Barang yang diisi oleh

TOS (Tele Ordering System) berdasarkan pesanan dari customer. Form surat

pesanan barang kemudian disetujui oleh Sales Supervisor / Kepala Cabang,

Branch Finance Officer / Chief Collector dan Apoteker. Atas dasar Surat Pesanan

Barang tersebut bagian Fakturis mengentry Surat Pesanan (Sales Order).

Page 58: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

42

3.1.4.4.Proses Pengeluaran Barang

Barang dapat di keluarkan dari gudang untuk keperluan pengiriman barang

ke cabang PT Millennium Pharmacon International, Tbk lainnya ataupun dikirim

ke customer. Permintaan pengambilan barang diajukan oleh sales admin dan di

terima oleh staff gudang, selanjutnya asisten apoteker akan memeriksa kesesuaian

dan ketersediaan barang digudang. Pengambilan barang di gudang di lakukan oleh

staff gudang setelah keluar surat picking slip dari asisten apoteker. Staff gudang

akan mencetak faktur untuk pengeluaran barang ke customer dan surat permintaan

barang (SPB) untuk pengriman ke cabang PT Millennium Pharmacon

International Tbk lain. Selanjutnya barang akan di kirim melalui kurir dan gudang

akan menerima konfirmasi penerimaan barang dari sales admin setelah barang di

terima oleh customer atau cabang. Setelah proses pengiriman barang selesai,

pihak accounting akan mencatat pengeluaran barang sebagai Account Receivables

(AR).

3.2. Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan penulis dalam menyusun skripsi ini bersumber dari

data sekunder, yaitu data yang dikumpulkan dengan cara meneliti dan mengelola

laporan-laporan berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun

dalam arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak dipublikasikan

untuk kemudian menjadi data penunjang dalam proses penganalisaan.

Page 59: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

43

Teknik yang digunakan dalam sistem penulisan penelitian ini dengan

menggunakan teknik dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara

melihat dokumen–dokumen yang dianggap memiliki keterkaitan dengan aspek-

aspek yang diteliti. Teknik pengumpulan data ini dimaksudkan untuk memperoleh

data–data tentang pedoman atau ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan.

3.3. Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penulisan penelitian ini ialah

dengan menggunakan teknik deskriptif analitis, yaitu dengan menguraikan toeri-

toeri yang ada di dalam buku-buku dan literatur yang berhubungan dengan

perhitungan persediaan. Selanjutnya menganalisis data-data yang ada pada

perusahaan, yaitu daftar persediaan, pembelian dan penjualan serta data-data

pendukung lainnya. Proses selanjutnya ialah membandingkan teori-teori yang ada

di buku-buku dan literatur dengan data-data yang didapat dari perusahaan.

Page 60: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Persediaan Barang Dagangan pada PT. Millennium Pharmacon

International Tbk Palembang

PT Millennium Pharmacon International Tbk Palembang melakukan

pencatatan persediaan dengan menggunakan metode pencatatan secara

fisik/periodik, dimana perusahaan tidak mencatat semua mutasi yang terjadi pada

persediaan yang dimiliki, persediaan barang dagangan ditentukan dengan

mengukur unsur-unsur persediaan barang dagang di gudang. Sedangkan penilaian

persediaan yang digunakan PT MPI tidak konsisten karena tidak hanya

mengunakan metode FIFO, tetapi terkadang juga menggunakan metode LIFO,

namun pada tahun 2012 perusahaan telah menggunakan metode LIFO. Pada

perhitungan penilaian persediaan yang tidak konsisten akan menunjukan jumlah

harga pokok penjualan yang berbeda dalam setiap tahunnya, karena harga pokok

penjualan ditentukan dengan perhitungan penilaian persediaan yang digunakan.

Data mengenai persediaan yang penulis sajikan adalah data persediaan

bulan Desember 2011 dan bulan Desember 2012 dan hanya menggunakan satu

produk sebagai sampel, obat dari PT. Lapi Laboratories yaitu imunos sirup,

sebagai acuan dalam melakukan pencatatan dan penilaian serta penyajian dan

pelaporan keuangan (laporan laba rugi dan neraca). Berikut datanya seperti

dibawah ini :

Page 61: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

45

Tabel 4.1

Data Persedian Desember 2011

Tanggal Keterangan Kuantitas Harga Jumlah

Des *01 Persediaan Awal 500 Rp6.000 Rp3.000.000

*03 Penjualan 60 7.000 420.000

*05 Penjualan 65 7.000 455.000

*06 Penjualan 100 7.000 700.000

*07 Penjualan 180 7.000 1.260.000

*08 Pembelian 600 6.500 3.900.000

*09 Penjualan 95 7.000 665.000

*10 Penjualan 65 7.000 455.000

13 Penjualan 30 7.000 210.000

14 Penjualan 165 7.000 1.155.000

15 Penjualan 195 7.000 1.365.000

16 Pembelian 650 7.000 4.550.000

19 Penjualan 150 8.000 1.200.000

20 Pembelian 300 7.000 2.100.000

21 Penjualan 110 8.000 880.000

22 Penjualan 125 8.000 1.000.000

23 Penjualan 60 8.000 480.000

24 Pembelian 100 7.500 750.000

28 Penjualan 165 8.000 1.320.000

29 Penjualan 125 8.000 1.000.000

30 Penjualan 35 8.000 280.000

Sumber : PT. MPI Palembang (2011)

Page 62: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

46

Tabel 4.2

Data Persedian Desember 2012

Tanggal Keterangan Kuantitas Harga Jumlah

Des *01 Persediaan Awal 500 Rp 9.000 Rp 4.500.000

*03 Penjualan 25 10.000 250.000

*04 Penjualan 25 10.000 250.000

*05 Penjualan 55 10.000 550.000

*06 Penjualan 60 10.000 600.000

*07 Pembelian 500 10.000 5.000.000

10 Penjualan 105 11.000 1.155.000

11 Penjualan 65 11.000 715.000

12 Penjualan 33 11.000 363.000

14 Penjualan 145 11.000 1.595.000

17 Penjualan 185 11.000 2.035.000

18 Pembelian 150 11.000 1.650.000

20 Penjualan 250 11.500 2.875.000

21 Pembelian 250 12.000 3.000.000

28 Penjualan 252 12.500 3.150.000

29 Penjualan 30 12.500 375.000

Sumber : PT. MPI Palembang (2012)

4.1.1. Pencatatan Persediaan PT. Millennium Pharmacon International Tbk

Palembang

PT. Millennium Pharmacon International Tbk Palembang melakukan

pencatatan persediaan dengan menggunakan metode pencatatan secara

fisik/periodik, dimana perusahaan tidak mencatatat semua mutasi yang terjadi

pada persediaan yang dimiliki, persediaan barang dagangan ditentukan dengan

mengukur unsur-unsur persediaan barang dagangan di gudang. Dari data

persediaan pada tabel 4.1 dan 4.2 maka akan terlihat metode pencatan perusahaan

yaitu metode fisik/periodik seperti dibawah ini :

Page 63: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

47

Tabel 4.3

Jurnal Umum Persediaan Desember 2011

(metode fisik/periodik)

Tanggal Keterangan Saldo

Debet Kredit

Des *01 Persediaan awal Rp 3.000.000

Kas Rp 3.000.000

*03 Piutang Dagang Rp 420.000

Penjualan

Rp 420.000

*05 Piutang Dagang Rp 455.000

Penjualan

Rp 455.000

*06 Piutang Dagang Rp 700.000

Penjualan

Rp 700.000

*07 Piutang Dagang Rp 1.260.000

Penjualan

Rp 1.260.000

*08 Pembelian Rp 3.900.000

Hutang Dagang Rp 3.900.000

*09 Piutang Dagang Rp 665.000

Penjualan

Rp 665.000

10 Piutang Dagang Rp 455.000

Penjualan

Rp 455.000

13 Piutang Dagang Rp 210.000

Penjualan

Rp 210.000

14 Piutang Dagang Rp 1.155.000

Penjualan

Rp 1.155.000

15 Piutang Dagang Rp 1.365.000

Penjualan

Rp 1.365.000

16 Pembelian Rp 4.550.000

Hutang Dagang Rp 4.550.000

19 Piutang Dagang Rp 1.200.000

Penjualan

Rp 1.200.000

20 Pembelian Rp 2.100.000

Hutang Dagang

Rp 2.100.000

21 Piutang Dagang Rp 1.100.000

Penjualan

Rp 1.100.000

22 Piutang Dagang Rp 1.000.000

Penjualan

Rp 1.000.000

23 Piutang Dagang Rp 480.000

Penjualan

Rp 480.000

24 Pembelian Rp 750.000

Hutang Dagang Rp 750.000

28 Piutang Dagang Rp 1.320.000

Penjualan

Rp 1.320.000

29 Piutang Dagang Rp 1.000.000

Penjualan

Rp 1.000.000

30 Piutang Dagang Rp 280.000

Penjualan

Rp 280.000

Sumber : PT. MPI Palembang (2011)

Page 64: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

48

Tabel 4.4

Jurnal Umum Persediaan Desember 2012

(metode fisik/periodik)

Tanggal Keterangan Saldo

Debet Kredit

Des *01 Persediaan awal Rp 4.500.000

Kas Rp 4.500.000

*03 Piutang Dagang Rp 250.000

Penjualan

Rp 250.000

*04 Piutang Dagang Rp 250.000

Penjualan Rp 250.000

*05 Piutang Dagang Rp 550.000

Penjualan Rp 550.000

*06 Piutang Dagang Rp 600.000

Penjualan Rp 600.000

*07 Pembelian Rp 5.000.000

Hutang Dagang Rp 5.000.000

10 Piutang Dagang Rp 1.155.000

Penjualan Rp 1.155.000

11 Piutang Dagang Rp 715.000

Penjualan Rp 715.000

12 Piutang Dagang Rp 363.000

Penjualan Rp 363.000

14 Piutang Dagang Rp 1.595.000

Penjualan Rp 1.595.000

17 Piutang Dagang Rp 2.035.000

Penjualan Rp 2.035.000

18 Pembelian Rp 1.650.000

Hutang Dagang Rp 1.650.000

20 Piutang Dagang Rp 2.875.000

Penjualan Rp 2.875.000

21 Pembelian Rp 3.000.000

Hutang Dagang

Rp 3.000.000

28 Piutang Dagang Rp 3.150.000

Penjualan

Rp 3.150.000

29 Piutang Dagang Rp 375.000

Penjualan Rp 375.000 Sumber : PT. MPI Palembang (2012)

Page 65: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

49

4.1.2. Penilaian Persediaan PT. Millennium Pharmacon International Tbk

Palembang

PT. Millennium Pharmacon International Tbk Palembang melakukan

penilaian persediaan dengan menggunakan metode penilaian secara FIFO di tahun

2011 dan metode LIFO di tahun 2012. Penilaian persediaan dengan acuan data

pada tabel 4.1 dan 4.2 adalah sebagai berikut :

Penilaian Persediaan 2011

Sistem Periodik / Fisik Persediaan awal (01 Des 2011) 500 unit

Pembelian

1.650 unit

Barang tersedia untuk dijual 2.150 unit

Penjualan

(1.725unit)

Persediaan akhir (31 Des 2011) 425 unit

Barang Tersedia dijual

Tanggal Keterangan Kuantitas Harga Jumlah

Des *01 Persediaan awal 500 Rp 6.000 Rp 3.000.000

*08 Pembelian 600 6.500 3.900.000

16 Pembelian 650 7.000 4.550.000

20 Pembelian 300 7.000 2.100.000

23 Pembelian 100 7.500 750.000

Total Perseiaan 2.150 Rp 14.300.000

Persediaan akhir FIFO

Tanggal Kuantitas Harga Jumlah

Des 16 25 7.000 175.000

20 300 7.000 2.100.000

23 100 7.500 750.000

Jumlah 400 Rp 3.025.000

Sumber : PT. MPI Palembang (2011)

Page 66: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

50

Penilaian Persediaan 2012

Sistem Periodik / Fisik

Persediaan awal (01 Des 2012) 500 unit

Pembelian

900 unit

Barang tersedia untuk dijual

1.400 unit

Penjualan

(1.230unit)

Persediaan akhir (31 Des 2012) 170 unit

Barang Tersedia dijual

Tanggal Keterangan Kuantitas Harga Jumlah

Des *01 Persediaan awal 500 Rp 9.000 Rp 4.500.000

*07 Pembelian 500 10.000 5.000.000

18 Pembelian 150 11.000 1.650.000

21 Pembelian 250 12.000 3.000.000

Total Persediaan 1.400 Rp 14.150.000

Persediaan akhir LIFO

Tanggal Kuantitas Harga Jumlah

Des *01 170 9.000 1.530.000

Jumlah 170 1.530.000

Sumber : PT. MPI Palembang (2012)

Data diatas adalah data penilaian persediaan tahun 2011 dan 2012. Adapun

alasan perusahaan menggunakan metode LIFO di tahun 2012 ialah sesuai dengan

catatan atas laporan keuangan PT. Millennium Pharmacon International Tbk

Palembang mengenai persediaan, perhitungan laba bersih dengan metode LIFO

akan menghasilkan pajak penghasilan yang lebih rendah (karena labanya lebih

kecil) bila dibandingkan dengan metode FIFO.

Page 67: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

51

4.1.3. Penyajian dan Pelaporan Keuangan PT. Millennium Pharmacon

International Tbk Palembang

PT. Millennium Pharmacon International Tbk Palembang adalah

perusahaan yang bergerak di bidang distributor obat, dimana di dalam penyajian

dan pelaporan keuangannya terdapat laporan keuangan berupa laporan laba rugi,

laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan laporan neraca serta catatan atas

laporan keuangan. Penulis dalam penyajian dan pelaporan keuangan hanya

menyajikan laporan laba rugi. Berikut penyajian dan pelaporannya seperti

dibawah ini :

Tabel 4.5

PT. MPI Palembang (cabang)

Laporan Laba Rugi

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

31 Desember 2011 dan 2012

Ket 2011(FIFO) 2012(LIFO)

Penjualan Bersih Rp 14.945.000 Rp 13.913.000

Harga Pokok Penjualan

Persediaan Brg 01 Des Rp03.000.000 Rp04.500.000

Pembelian Rp09.200.000 Rp09.650.000

Harga Pokok brg tsdia djual Rp12.200.000 Rp14.150.000

Persediaan Brg 31 Des (Rp3.025.000) (Rp1.530.000)

Harga Pokok Penjualan Rp 9.175.000 Rp 12.620.000

Laba Kotor Rp 5.770.000 Rp 1.293.000

Biaya Operasional

Perusahaan Rp (750.000) Rp (750.000)

Laba Sebelum Pajak Rp 5.020.000 Rp 543.000

Pajak Pendapatan

2011 (10%XRp5.020.000) Rp (502.000)

2012 (10%XRp0.543.000) Rp (54.300)

Laba Bersih Setelah Pajak

Rp 4.518.000

Rp 713.700

Sumber : PT. MPI, data diolah (2013)

Page 68: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

52

4.2. Pembahasan

Laporan keuangan PT. Millennium Pharmacon Int. Tbk Palembang terdiri

dari laporan Neraca dan Laba rugi yang menunjukan keadaan keuangan suatu unit

usaha pada tanggal tertentu. Keadaan keuangan ini ditunjukan dengan jumlah

harta yang dimiliki dan sekarang disebut dengan asset dan jumlah

hutang/kewajiban perusahaan, atau dengan kata lain asset adalah investasi di

dalam perusahaan dan hutang merupakan sumber-sumber yang digunakan untuk

investasi tersebut.

Dalam pengertian asset, selain barang-barang dan hak-hak yang dimiliki,

di dalamnya termasuk juga biaya-biaya yang belum dibebankan dalam periode

yang akan datang. Oleh karena itu di dalam asset akan termasuk juga pos-pos kas,

tagihan-tagihan, surat-surat berharga dan pengeluaran-pengeluaran yang akan

memberi manfaat di masa yang akan datang. Asset pada PT. MPI Tbk Palembang

dibagi menjadi :

1. Aset Lancar

2. Aset Tetap

Aset lancar adalah uang kas dan aset-aset lain atau sumber-sumber yang

diharapkan akan direalisasikan menjadi uang kas atau dijual, atau dikonsumsi

selama siklus usaha perusahaan yang normal atau dalam waktu satu tahun.

Biasanya siklus usaha ini ditentukan dengan menghitung rata-rata waktu yang

diperlukan sejak pengeluaran uang untuk mebeli barang atau jasa sampai dengan

Page 69: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

53

saat dimana barang-barang atau jasa tadi dapat diubah kembali menjadi uang.

Pada PT. MPI pos-pos yang ada di aset lancar ialah :

1. Kas

2. Bank

3. Deposito Berjangka

4. Piutang

5. Persediaan

Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai umur relatif panjang atau

lebih dari satu tahun, artinya aset tersebut tidak habis pakai dalam satu periode

kegiatan perusahan. Pada PT. MPI pos-pos yang termasuk dalam aset tetap adalah :

1. Gedung

2. Peralatan

3. Kendaraan

Laporan laba rugi adalah suatu laporan yang menunjukan pendapatan-

pendapatan dan biaya-biaya dari suatu unit usaha untuk sampai ke periode

tertentu. Selisih antara pendapatan dan biaya merupakan laba yang diperoleh atau

rugi yang diderita oleh perusahaan. Dengan demikian dapat dilihat betapa

pentingnya laporan laba rugi sebagai alat untuk mengetahui kemajuan yang

dicapai perusahaan dan juga mengetahui berapakah hasil bersih atau laba yang di

dapat dalam suatu periode.

Page 70: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

54

o Prinsip yang diterapkan dalam laporan laba rugi pada PT. MPI adalah :

Pendapatan (revenue)

Aliran masuk atau kenaikan lain aset suatu badan usaha atau

pelunasan hutangnya selama satu periode yang berasal dari

penyerahan atau pembuatan barang, penyerahan jasa, atau dari

kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama perusahaan.

Biaya (expense)

Aliran keluar atau pemakaian lain aset adalah timbulnya hutang

selama satu periode yang berasal dari penyerahan barang dan dari

pelaksanaan kegiatan lain yang merupakan kegiatan utama

perusahaan.

Penghasilan (income)

Selisih penghasilan-penghasilan sesudah dikurangi biaya-biaya. Bila

pendapatan lebih kecil dari pada biaya maka selisihnya sering disebut

rugi.

Laba (gain)

Kenaikan ekuitas yang berasal dari transaksi sampingan atau transaksi

yang jarang terjadi dari suatu perusahaan, dari semua transaksi atau

kejadian lain yang mempengaruhi perusahaan selama suatu periode

kecuali yang timbul dari pendapatan atau investasi oleh pemilik.

Rugi (loss)

Penurunan ekuitas dari transaksi sampingan atau yang jarang terjadi

dari suatu badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain

yang mempengaruhi badan usaha selama suatu periode kecuali yang

timbul dari biaya atau distribusi kepada pemilik.

Page 71: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

55

Harga Perolehan (cost)

Jumlah yang dikeluarkan atau hutang yang timbul untuk memperoleh

barang atau jasa. Jumlah ini pada saat terjadinya transaksi akan dicatat

sebagai aset.

o Laporan Laba rugi PT. MPI Tbk Palembang terdiri dari :

Penjualan Bersih

Nilai dari penjualan bersih diperoleh dari jumlah total penjualan yang

dilakukan perusahaan selama satu tahun.

Laba Kotor

Laba kotor merupakan selisih dari jumlah penjualan bersih setelah

dikurangi dengan harga pokok penjualan di mana nilai dari harga

pokok penjualan diperoleh dari nilai persediaan awal ditambah dengan

pembelian lalu dikurangi dengan persediaan akhir.

Biaya

Biaya merupakan pengeluaran uang dalam kegiatan operasi

perusahaan selama perusahaan tersebut melakukan transaksi.

Laba Bersih

Laba bersih merupakan selisih dari pendapatan yang diterima

perusahaan setelah dikurangi biaya operasional perusahaan dan pajak

juga pajak pendapatan.

Page 72: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

56

Hasil akhir dari proses akuntansi berupa laporan keuangan yang

merupakan ringkasan dari transaksi keuangan selama tahun buku yang

bersangkutan serta disajikan untuk keperluan pihak-pihak diluar perusahaan,

sedangkan tujuan dari laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu

perusahaan yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan dalam pengambilan

keputusan ekonomi.

Laporan keuangan yang penulis sajikan hanya terdiri dari laporan neraca

dan laba rugi. Sebagai suatu faktor dalam penentuan harga pokok penjualan,

banyaknya persediaan mempunyai pengaruh langsung terhadap profitabilitas

kegiatan perusahaan sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi.

Persediaan yang dimiliki perusahaan menuntut perhatian yang seksama, karena

persediaan merupakan salah satu aset yang sangat penting bagi perusahaan.

Kesalahan dalam menentukan penilaian persediaan akan mengakibatkan penyajian

yang salah terutama pada laporan neraca dan laba rugi.

Banyaknya perusahaan yang tumbuh dewasa ini mengharuskan perusahaan

untuk mempertahankan kelanjutan usahanya, dalam arti diharapkan tidak akan

terjadi liquiditas dimasa yang akan datang. Oleh karena itu suatu perusahaan

diharapkan dapat menggunakan metode penilaian dan pengalokasian dalam

akuntansi yang tepat, karena persediaan merupakan komponen harga pokok

penjualan yang akan mempengaruhi laba yang dilaporkan.

Page 73: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

57

4.2.1. Analisis Pencatatan Persediaan

Persediaan barang dagangan merupakan faktor kunci dalam penentuan

biaya pokok penjualan, akibatnya setiap perusahaan dagang membutuhkan sistem

pencatatan yang bermanfaat dan dapat dijadikan penentuan kuantitas dan harga

pokok barang yang ada di gudang.

Metode pencatatan yang diterapkan PT. Millennium Pharmacon Int. Tbk

Palembang adalah metode pencatatan fisik/periodik, akun ini digunakan untuk

mencatat persediaan barang dagangan yang ada di awal dan akhir periode.

Persediaan itu sendiri ditentukan dengan melakukan perhitungan fisik

terhadapnya. Dalam metode pencatatan fisik, perusahaan tidak mencatat dalam

buku persediaan setiap ada mutasi barang.

Berikut penulis sajikan data hasil analisis perhitungan pencatatan

persediaaan PT. Millennium Pharmacon International Tbk Palembang dari jurnal

metode fisik/periodik menjadi jurnal perpetual pada tahun 2011 dan 2012 seperti

dibawah ini :

Page 74: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

58

Tabel 4.6

Jurnal Umum Persediaan Desember 2011

(metode perpetual)

Tanggal Keterangan Saldo

Debet Kredit

Des *01 Persediaan awal Rp 3.000.000

Kas Rp 3.000.000

*03 Piutang Dagang Rp 420.000

Penjualan

Rp 420.000

HPP Rp 420.000

Persediaan Rp 420.000

*05 Piutang Dagang Rp 455.000

Penjualan

Rp 455.000

HPP Rp 455.000

Persediaan Rp 455.000

*06 Piutang Dagang Rp 700.000

Penjualan

Rp 700.000

HPP Rp 700.000

Persediaan Rp 700.000

*07 Piutang Dagang Rp 1.260.000

Penjualan

Rp 1.260.000

HPP Rp 1.260.000

Persediaan Rp 1.260.000

*08 Persediaan Rp 3.900.000

Hutang Dagang Rp 3.900.000

*09 Piutang Dagang Rp 665.000

Penjualan

Rp 665.000

HPP Rp 665.000

Persediaan Rp 665.000

10 Piutang Dagang Rp 455.000

Penjualan

Rp 455.000

HPP Rp 455.000

Persediaan Rp 455.000

13 Piutang Dagang Rp 210.000

Penjualan

Rp 210.000

HPP Rp 210.000

Persediaan Rp 210.000

14 Piutang Dagang Rp 1.155.000

Penjualan

Rp 1.155.000

HPP Rp 1.155.000

Persediaan Rp 1.155.000

15 Piutang Dagang Rp 1.365.000

Penjualan

Rp 1.365.000

HPP Rp 1.365.000

Persediaan Rp 1.365.000

16 Persediaan Rp 4.550.000

Hutang Dagang Rp 4.550.000

Page 75: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

59

lanjutan

19 Piutang Dagang Rp 1.200.000

Penjualan

Rp 1.200.000

HPP Rp 1.200.000

Persediaan Rp 1.200.000

20 Persediaan Rp 2.100.000

Hutang Dagang

Rp 2.100.000

21 Piutang Dagang Rp 1.100.000

Penjualan

Rp 1.100.000

HPP Rp 1.100.000

Persediaan Rp 1.100.000

22 Piutang Dagang Rp 1.000.000

Penjualan

Rp 1.000.000

HPP Rp 1.000.000

Persediaan Rp 1.000.000

23 Piutang Dagang Rp 480.000

Penjualan

Rp 480.000

HPP Rp 480.000

Persediaan Rp 480.000

24 Persediaan Rp 750.000

Hutang Dagang Rp 750.000

28 Piutang Dagang Rp 1.320.000

Penjualan

Rp 1.320.000

HPP Rp 1.320.000

Persediaan Rp 1.320.000

29 Piutang Dagang Rp 1.000.000

Penjualan

Rp 1.000.000

HPP Rp 1.000.000

Persediaan Rp 1.000.000

30 Piutang Dagang Rp 280.000

Penjualan

Rp 280.000

HPP Rp 280.000

Persediaan Rp 280.000

Sumber : PT. MPI, data diolah (2013)

Page 76: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

60

Tabel 4.7

Jurnal Umum Persediaan Desember 2012

(metode perpetual)

Tanggal Keterangan Saldo

Debet Kredit

Des *01 Persediaan awal Rp 4.500.000

Kas Rp 4.500.000

*03 Piutang Dagang Rp 250.000

Penjualan

Rp 250.000

HPP Rp 250.000

Persediaan

Rp 250.000

*04 Piutang Dagang Rp 250.000

Penjualan Rp 250.000

HPP Rp 250.000

Persediaan

Rp 250.000

*05 Piutang Dagang Rp 550.000

Penjualan Rp 550.000

HPP Rp 550.000

Persediaan Rp 550.000

*06 Piutang Dagang Rp 600.000

Penjualan Rp 600.000

HPP Rp 600.000

Persediaan Rp 600.000

*07 Persediaan Rp 5.000.000

Hutang Dagang Rp 5.000.000

10 Piutang Dagang Rp 1.155.000

Penjualan Rp 1.155.000

HPP Rp 1.155.000

Persediaan Rp 1.155.000

11 Piutang Dagang Rp 715.000

Penjualan Rp 715.000

HPP Rp 715.000

Persediaan Rp 715.000

12 Piutang Dagang Rp 363.000

Penjualan Rp 363.000

HPP Rp 363.000

Persediaan Rp 363.000

14 Piutang Dagang Rp 1.595.000

Penjualan Rp 1.595.000

HPP Rp 1.595.000

Persediaan Rp 1.595.000

Page 77: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

61

lanjutan

17 Piutang Dagang Rp 2.035.000

Penjualan Rp 2.035.000

HPP Rp 2.035.000

Persediaan Rp 2.035.000

18 Persediaan Rp 1.650.000

Hutang Dagang Rp 1.650.000

20 Piutang Dagang Rp 2.875.000

Penjualan Rp 2.875.000

HPP Rp 2.875.000

Persediaan Rp 2.875.000

21 Persediaan Rp 3.000.000

Hutang Dagang

Rp 3.000.000

28 Piutang Dagang Rp 3.150.000

Penjualan

Rp 3.150.000

HPP Rp 3.150.000

Persediaan

Rp 3.150.000

29 Piutang Dagang Rp 375.000

Penjualan Rp 375.000

HPP Rp 375.000

Persediaan Rp 375.000 Sumber : PT. MPI, data diolah (2013)

PT. Millennium Pharmacon International Tbk Palembang menggunakan

metode fisik/periodik dimana perusahaan tidak mencatatat semua mutasi yang

terjadi pada persediaan yang dimiliki, persediaan barang dagangan ditentukan

dengan mengukur unsur-unsur persediaan barang dagangan di gudang. Barang

yang dimiliki jumlahnya dan jenisnya banyak, maka perhitungan fisik barang

akan memerlukan waktu yang cukup lama, sehingga akan berakibat pada

terlambatnya proses pengiriman barang dan juga pelaporan keuangan.

Dengan metode perpetual perusahaan akan mencatat setiap mutasi atau

keluar masuknya persediaan dalam kartu persediaan, yaitu persediaan akan selalu

menunjukkan nilai persediaan setiap saat. Pencatatan secara perpetual berguna

Page 78: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

62

untuk menyediakan laporan bulanan, triwulan, kuartalan, ataupun laporan intern.

Pencatatan secara perpetual juga berguna untuk persediaan yang dimiliki tanpa

harus menghitung persediaan fisik terlebih dahulu serta membantu memudahkan

penyusunan neraca dan laporan laba rugi.

4.2.2. Analisis Penilaian Persediaan

PT. Millennium Pharmacon International Tbk Palembang dalam

pelaksanaan penilaian persediaannya mengunakan metode penilaian persediaan

dengan metode FIFO di tahun 2011 dan berganti menjadi LIFO di tahun 2012

dengan alasan perhitungan laba bersih metode LIFO akan menghasilkan pajak

penghasilan yang lebih rendah (karena labanya lebih kecil) bila dibandingkan

dengan metode FIFO, hal tesebut tercantum pada catatan atas laporan keuangan

perusahaan periode 2012. Metode penilaian persediaan dilakukan dengan melihat

harga pembelian yang paling akhir dalam penentuan harga pokok penjualan.

Dalam pelaksanaanya penilaian persediaan, pengelolaan barang di gudang

tidak dilakukan secara efektif karena staf gudang hanya beranggotakan satu orang

kepala gudang dan dua orang staf gudang yang berakibat pada keluar masuknya

barang di gudang sering tidak dicatat. Pada akhir periode staf gudang hanya

mencatat persediaan yang masih tersisa. Berdasarkan analisis tersebut penulis

menyimpulkan bahwa metode penilaian persediaan yang digunakan oleh

perusahaan belum terlaksana dengan baik.

Berikut penulis sajikan data hasil analisis perhitungan penilaian persediaan

PT. Millennium Pharmacon International Tbk Palembang tahun 2012 dari

Page 79: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

63

penggunaan metode LIFO dan menjadi FIFO secara perpetual dengan acuan data

pada tabel 4.2 sebagai berikut :

Tabel 4.8

Penilaian Persediaan dengan Metode LIFO

Periode Des 2012

TANGGAL PEMBELIAN HARGA POKOK PENJUALAN PERSEDIAAN

Q P JLH Q P JLH Q P JLH

DES *01 - - - - - - 500 Rp9.000 Rp4.500.000

*03 - - - 25 Rp9.000 Rp225.000 475 9.000 4.275.000

*04 - - - 25 9.000 225.000 450 9.000 4.050.000

*05 - - - 55 9.000 495.000 395 9.000 3.555.000

*06 - - - 60 9.000 540.000 335 9.000 3.015.000

*07 500 10.000 5.000.000 - - - 335 9.000 3.015.000

- - - - - - 500 10.000 5.000.000

10 - - - 105 10.000 1.050.000 335 9.000 3.015.000

- - - - - - 395 10.000 3.950.000

11 - - - 65 10.000 650.000 335 9.000 3.015.000

- - - - - - 330 10.000 3.300.000

12 - - - 33 10.000 330.000 335 9.000 3.015.000

- - - - - - 297 10.000 2.970.000

14 - - - 145 9.000 1.305.000 335 9.000 3.015.000

- - - - - - 152 10.000 1.520.000

17 - - - 33 9.000 297.000 302 9.000 2.718.000

- - - 152 10.000 1.520.000 - - -

18 150 11.000 1.650.000 - - - 302 9.000 2.718.000

- - - - - - 150 11.000 1.650.000

20 - - - 100 9.000 900.000 202 9.000 1.818.000

- - - 150 10.000 1.500.000 - - -

21 250 12.000 3.000.000 - - - 202 9.000 1.818.000

- - - - - - 250 12.000 3.000.000

28 - - - 2 9.000 18.000 200 9.000 1.800.000

- - - 250 12.000 3.000.000 - - -

29 - - - 30 9.000 270.000 170 9.000 1.530.000

Total 900 - - 1.230 - - 170 - Rp1.530.000

Sumber : PT. MPI, data diolah (2013)

Page 80: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

64

Tabel 4.9

Penilaian Persediaan dengan Metode FIFO

Periode Des 2012

TANGGAL

PEMBELIAN HARGA POKOK PENJUALAN PERSEDIAAN

Q P JLH Q P JLH Q P JLH

DES *01 - - - - - - 500 Rp9.000 Rp4.500.000

*03 - - - 25 Rp9.000 Rp225.000 475 9.000 4.275.000

*04 - - - 25 9.000 225.000 450 9.000 4.050.000

*05 - - - 55 9.000 495.000 395 9.000 3.555.000

*06 - - - 60 9.000 540.000 335 9.000 3.015.000

*07 500 10.000 5.000.000 - - - 335 9.000 3.015.000

- - - - - - 500 10.000 5.000.000

10 - - - 105 9.000 945.000 230 9.000 2.070.000

500 10.000 5.000.000

11 - - - 65 9.000 585.000 165 9.000 1.485.000

500 10.000 5.000.000

12 - - - 33 9.000 297.000 132 9.000 1.188.000

500 10.000 5.000.000

14 - - - 132 9.000 1.188.000 - - -

13 10.000 130.000 487 10.000 4.870.000

17 - - - 185 10.000 1.850.000 302 10.000 3.020.000

18 150 11.000 1.650.000 - 302 10.000 3.020.000

150 11.000 1.650.000

20 - - - 250 10.000 2.500.000 52 10.000 520.000

150 11.000 1.650.000

21 250 12.000 3.000.000 52 10.000 520.000

150 11.000 1.650.000

250 12.000 3.000.000

28 52 10.000 520.000 - - -

150 11.000 1.650.000 - - -

50 12.000 600.000 200 12.000 2.400.000

29 30 12.000 360.000 170 12.000 2.040.000

Total 900 - - 1.230 - - 170 Rp2.040.000

Sumber : PT. MPI, data diolah (2013)

Page 81: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

65

Dari data diatas terlihat bahwa penggunaan metode LIFO pada perusahaan

tidak menghasilkan persediaan akhir yang lebih besar dibandingkan dengan

metode FIFO. Data diatas menggunakan metode perpetual, jika menggunakan

metode fisik, maka perbedaannya akan semakin jauh. Metode pencatatan dengan

metode FIFO ialah barang pertama yang dibeli adalah barang pertama yang

digunakan. Oleh karena itu, persediaan yang tersisa merupakan barang yang dibeli

paling terakhir. Dalam semua kasus FIFO, persediaan dan harga pokok penjualan

akan sama pada akhir bulan terlepas dari apakah yang dipakai adalah sistem

persediaan perpetual atau periodic/fisik.

4.2.3. Analisis Penyajian Persediaan Pada Laporan Keuangan (Laba Rugi &

4.3.1. dNeraca)

Persediaan barang dagangan pada PT. Millennium Pharmacon

International Tbk Palembang akan disajikan dalam laporan keuangan, dalam

penyajian dan pelaporan keuangannya adalah berupa laporan laba rugi, laporan

perubahan ekuitas, laporan arus kas dan laporan neraca serta catatan atas laporan

keuangan. Persediaan barang dagangan yang tercantum di neraca mencerminkan

nilai barang dagangan yang ada pada tanggal neraca yang biasanya di akhir

periode akuntansi. Penilaian persediaan dengan menggunakan metode LIFO dan

FIFO akan terlihat perbandingannya yang akan disajikan dalam tabel

perbandingan. Penulis dalam penyajian dan pelaporan keuangannya hanya

Page 82: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

66

menyajikan laporan laba rugi dan laporan neraca saja. Berikut penyajian dan

pelaporannya serta perbandingannya seperti dibawah ini :

Tabel 4.10

PT. MPI Palembang (cabang)

Laporan Laba Rugi

Untuk Tahun Yang Berakhir Pada

31/12/2012

Ket LIFO FIFO

Penjualan Bersih Rp 13.913.000 Rp 13.913.000

Harga Pokok Penjualan

Persediaan Brg 01/10/2012 Rp04.500.000 Rp04.500.000

Pembelian Rp09.650.000 Rp09.650.000

Harga Pokok brg tsdia djual Rp14.150.000 Rp14.150.000

Persediaan Brg 29/12/2012 (Rp1.530.000) (Rp2.040.000)

Harga Pokok Penjualan Rp 12.620.000 Rp 12.110.000

Laba Kotor Rp 1.293.000 Rp 1.803.000

Biaya Operasional Perusahaan Rp (750.000) Rp (750.000)

Laba Sebelum Pajak Rp 543.000 Rp 1.053.000

Pajak Pendapatan

LIFO(10% X Rp 0.543.000) Rp (54.300)

FIFO(10% X Rp 1.053.000)

Rp (105.300)

Laba Bersih Setelah Pajak

Rp 488.700

Rp 947.700

Sumber : PT. MPI, data diolah (2013)

Data diatas menunjukan perbandingan penggunaan metode LIFO dan

metode FIFO, dimana jumlah pajak pendapatan yang ada pada metode LIFO akan

lebih kecil dibandingkan dengan metode FIFO. penggunaan metode LIFO

bukanlah sesuatu yang disengaja untuk menyembunyikan kewajiban pajak, namun

Page 83: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

67

merupakan suatu gambaran dari kemampuan ekonomi yang diterima oleh

perusahaan, karena ketika terjadi kenaikan harga (inflasi), LIFO akan memberikan

pengukuran yang lebih fair dengan keadaan yang sebenarnya terjadi, dimana

pendapatan yang diterima oleh perusahaan tentu saja berkurang karena kenaikan

harga tersebut.

Tabel 4.11

PT. MPI Palembang (cabang)

Laporan Neraca

31/12/2012

Ket LIFO FIFO

Aset

Aset Lancar

Kas Rp05.000.000 Rp05.000.000

Bank Rp06.000.000 Rp06.000.000

Piutang Dagang Rp13.913.000 Rp13.913.000

Persediaan (imunos sirup) Rp01.530.000 Rp02.040.000

Jumlah Aset Lancar Rp26.443.000 Rp26.953.000

Aset Tetap

Gedung Rp00.850.000 Rp00.850.000

Akumulasi Penyusutan Gedung (Rp00.85.000) (Rp00.85.000)

Rp765.000 Rp765.000

Peralatan Rp00.300.000 Rp00.300.000

Akumulasi Penyusutan Peralatan (Rp00.30.000) (Rp00.30.000)

Rp270.000 Rp270.000

Jumlah Aset Tetap Rp01.035.000 Rp01.035.000

Total Aset Rp25.408.000 Rp25.918.000

Hutang & Kewajiban

Hutang Lancar Rp09.704.300 Rp09.755.300

Hutang Jangka Panjang Rp01.316.427 Rp01.316.427

Jumlah Hutang

Rp11.020.727

Rp11.071.727

Modal

Modal Rp12.000.000 Rp12.000.000

Saldo Laba Rp02.387.273 Rp02.846.273

Jumlah Modal

Rp14.387.273

Rp14.846.273

Total Hutang Rp25.408.000 Rp25.918.000

Sumber : PT. MPI, data diolah (2013)

Page 84: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

68

Tabel 4.12

Perbandingan Metode FIFO & LIFO

Keterangan FIFO LIFO Selisih

HPP Rp 12.110.000 Rp 12.620.000 Rp 510.000

Persediaan Akhir Rp 1.530.000 Rp 2.040.000 Rp 510.000

Laba Kotor Rp 1.293.000 Rp 1.803.000 Rp 510.000

Sumber : PT. MPI, data diolah (2013)

Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa adanya hubungan antara

persediaan barang dagangan di laporan laba rugi dan neraca jelas terlihat betapa

pentingnya akun tersebut dalam menentukan laba (rugi) dan posisi keuangan

perusahaan. Kesalahan dalam menentukan nilai persediaan barang dagang tidak

hanya mempengaruhi keuangan di tahun berjalan saja, tetapi juga akan

mempengaruhi laporan keuangan di tahun-tahun yang akan datang. Dalam

menunjang kegiatan perusahaan tidak semua barang yang dibeli dalam satu

periode dapat dijual seluruhnya dalam periode yang sama atau sebaliknya, hampir

selalu terjadi kenaikan atau penurunan terhadap kuantitas persediaan dari harga

pokok barang yang tersedia untuk dijual.

PT. Millennium Pharmacon Int. Tbk Palembang dalam menggunaan

metode penilaian persediaan yang berubah-ubah setiap tahunnya. Nilai persediaan

akhir yang besar mengakibatkan jumlah harga pokok yang lebih rendah, sehingga

laba perusahaan akan meningkat. Namun jika nilai persediaannya kecil, maka

jumlah harga pokok penjualan akan lebih tinggi dan laba yang dihasilkan

perusahaan semakin menurun. Laporan keuangan suatu perusahaan seringkali

Page 85: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

69

dibandingkan dengan laporan keuangan tahun sebelumnya, dengan tujuan untuk

mengetahui perkembangan yang telah dicapai. Agar laporan keuangan dapat

dibandingkan dengan laporan tahun-tahun sebelumnya, maka metode yang

digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke

tahunnya. Apabila metode penilaian persediaan yang digunakan tidak konsisten,

maka akan timbul kesalahan dalam hal pengambilan keputusan. Jika ada

penggantian metode maka akibat yang cukup material terhadap laba perusahaan

harus dijelaskan dengan laporan keuangan dan dicatat pada catatan atas laporan

keungan .

Page 86: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

70

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan pembahasan dan uraian dari bab-bab terdahulu, maka pada

bab akhir ini penulis akan menyimpulkan dan mengemukakan beberapa saran

yang kiranya dapat dipertimbangkan oleh perusahaan dalam rangka mengatasi

permasalahan-permasalahan yang ada.

5.1. Simpulan

1. Metode pencatatan persediaan yang diterapkan PT. Millennium

Pharmacon International Tbk Palembang adalah metode pencatatan

fisik dengan melakukan perhitungan barang yang masih ada pada

tanggal penyusunan laporan keuangan. Harga pokok penjualan pada

sistem pencatatan fisik merupakan selisih antara barang yang tersedia

untuk dijual dengan persediaan akhir periode.

2. Metode penilaian persediaan yang diterapkan PT. Millennium

Pharmacon International Tbk Palembang tidak konsisten dan berubah-

ubah setiap tahunnya, pada tahun 2011 perusahaan menggunakan

metode FIFO, namun di tahun 2012 perusahaan menggunakan metode

LIFO. Penilaian persediaan yang berubah-ubah mengakibatkan nilai

harga pokok penjualan juga berubah dan akan mempengaruhi laba

bersih.

Page 87: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

71

5.2. Saran

1. PT. Millennium Pharmacon International Tbk Palembang seharusnya

dapat memilih metode penilaian yang tepat dan konsisten dalam

menentukan harga pokok penjualan, karena dalam penyajian dan

pelaporan keuangan metode yang digunakan harus konsisten dari tahun

ke tahunnya, jika terdapat perubahan metode harus dijelaskan dengan

alasan yang tepat. Akan lebih baik jika perusahaan menggunakan

metode pencatatan perpetual dan metode FIFO dalam metode

penilaiannya untuk menentukan harga pokok agar pencapaian laba akan

lebih maksimal. Pada data persediaan tahun 2012 menunjukan dengan

metode LIFO laba bersih yang dihasilkan Rp 488.700 dan metode FIFO

Rp 947.700, terlihat selisih lebih Rp 459.000 jika menggunakan metode

FIFO.

2. PT. Millennium Pharmacon International Tbk Palembang seharusnya

menerapkan prinsip akuntasni yang sesuai dengan PSAK, yaitu prinsip

konsistensi. Perubahan metode penilaian persediaan mengakibatkan

laporan laba rugi tidak sama. Jika perusahaan menerapkan prinsip

konsistensi, maka laporan keuangan dapat diperbandingkan dari satu

tahun ke tahun berikutnya dengan tujuan untuk mengetahui

perkembangan yang telah dicapai perusahaan sehingga perusahaan

tidak salah dalam pengambilan keputusan.

Page 88: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

x

x

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki. 2008. Intermediate Accounting, Edisi kedelapan. Yogyakarta.

BPFE.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta. Salemba

Empat.

Fakultas Ekonomi Universitas IBA. 2012. Buku Pedoman Penyusunan Skripsi.

Palembang. Unsri Pers.

Halim, Abdul. 2009. Akuntansi Keuangan Menengah. Yogyakarta. BPFE.

Hall, James. 2009. Accounting Information Systems, edisi 6. Jakarta : Salemba

Empat.

Kasmir. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta. Rajawali Pers.

Kieso, Donald E. dan Jerry J. Weygandt. 2008. Akuntansi Intermediate, Edisi

keduabelas. Jakarta. Erlangga.

Munawir, S. 2009. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta. Liberty.

PT. Millennium Pharmacon International, Tbk. 2012. Laporan Neraca.

Palembang.

PT. Millennium Pharmacon International, Tbk. 2012. Laporan Laba/rugi.

Palembang.

Rachmawati. 2010. Evaluasi Perlakuan Akuntansi atas Persediaan dalam

hubungannya dengan Laporan Keuangan pada CV. Anugrah Palembang.

Palembang. Universitas Sriwijaya Press.

Reeve, Warren dan Duchac. 2009. Pengantar Akuntansi Adaptasi di Indonesia.

Jakarta. Salemba Empat.

Page 89: ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PERSEDIAAN BARANG ...docshare02.docshare.tips/files/22369/223696736.pdf · BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 4.8 Penilaian Persediaan Metode

xi

xi

S.R, Soemarso. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi kelima. Jakarta. Salemba

Empat.

Stice, Skousen. 2010. Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta. Salemba Empat.

Susanto, Edi. 2009. Akuntansi Keuangan Menengah (Intermediate). Palembang.

Universitas Bina Dharma Press.

Syafri, Sofyan Harahap. 2008. Teori Akuntansi. Jakarta. Rajawali Pers.

Widiastuti, Ratri. 2011. Evaluasi Pencatatan dan Penilaian Persediaan Material

PT. DOC & Perkapalan Kodja Bahari ( Persero ) Cabang Palembang.

Palembang. Universitas Tridinanti Press.