analisis perkembangan penyerapan tenaga ...repository.utu.ac.id/14/1/i-v.pdforang tua/wali ayah :...

59
ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA PERKEBUNAN BESAR KELAPA SAWIT KABUPATEN NAGAN RAYA SKRIPSI OLEH DARMAYANTI NIM : 06C20101031 PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH, ACEH BARAT 2015

Upload: others

Post on 14-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

i

ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA KERJAPADA PERKEBUNAN BESAR KELAPA SAWIT

KABUPATEN NAGAN RAYA

SKRIPSI

OLEH

DARMAYANTINIM : 06C20101031

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH, ACEH BARAT

2015

Page 2: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

ii

ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA KERJAPADA PERKEBUNAN BESAR KELAPA SAWIT

KABUPATEN NAGAN RAYA

SKRIPSI

OLEH

DARMAYANTINIM : 06C20101031

Skripsi sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomipada Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar Meulaboh

Kabupaten Aceh Barat

PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH, ACEH BARAT

2015

Page 3: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

iii

RIWAYAT HIDUP

A. Data Pribadi

Nama : DARMAYANTI

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Alue Geutah, 24 Juli 1987

Agama : Islam

Alamat Rumah : Desa Alue Geutah, Kecamatan Darul Makmur

Kabupaten Nagan Raya

Orang Tua/Wali

Ayah : MISNO

Ibu : JUMIKEM

B. Pendidikan Formal

1994-2000 : SD Negeri Tripa

2000-2003 : SMP Negeri 1 Darul Makmur

2003-2006 : SMA Negeri 1 Darul Makmur

2006 : Fakultas Ekonomi

Prodi EKP (Ekonomi Pembangunan)

Universitas Teuku Umar Meulaboh

Page 4: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

iv

ABSTRAK

Darmayanti. Analisis Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Pada PerkebunanBesar Kelapa Sawit Kabupaten Nagan Raya. Dibawah bimbingan Muzakir danChairiyaton

Di daerah kabupaten Nagan Raya banyak terdapat perusahaan-perusahaanbesar yang bergerak di bidang perkebunan dan pertambangan hal ini tak luputpula peran serta pemerintah dalam penyeimbangan lapangan kerja untukpenstabilan perekonomian masyarakat. Sektor ini membutuhkan banyak tenagakerja, ketersediaan lapangan kerja mengundang para pencari kerja ikut andildalam upaya penyerapan tenaga kerja di kabupaten tersebut,

Penelitian ini menggunakan data skunder yang diperoleh pada DinasKehutanan dan Perkebunan Kabupaten Nagan Raya dan Dinas Sosial TenagaKerja dan Transmigrasi Kabupaten Nagan Raya. Adapun yang menjadi objekpenelitian dalam penelitian ini adalah Perkembangan Penyerapan Tenaga KerjaPada Perkebunan Besar Kelapa Sawit Kabupaten Nagan Raya.

Berdasarkan hasil penelitian Perkembangan Penyerapan Tenaga KerjaPada Perkebunan Besar Kelapa Sawit Kabupaten Nagan Raya maka dapatdisimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini terjawab yaitu Perkembanganpenyerapan tenaga kerja pada perkebunan besar kepala sawit di Kabupaten NaganRaya mengalami perubahan cenderung mengalami kenaikan, perkembanganpenyerapan tenaga kerja memiliki trend yang positif dimana dilihat dari analisisperkembangan penyerapan tenaga kerja periode tahun 2004 sampai dengan 2013yang terus merangkak naik. Ini mengindikasikan bahwa penyerapan tenaga kerjapada perusahaan besar kelapa sawit kabupaten Nagan Raya mengalamiperkembangan yang positif. Selanjutnya pertumbuhan penyerapan tenaga kerjapada perkebunan besar kepala sawit di Kabupaten Nagan Raya cenderungfluktuatif. Selama tahun pengamatan pertumbuhan penyerapan tenaga kerja sektorperkebunan besar kelapa sawit di Kabupaten Nagan Raya perioden tahun 2004sampai dengan 2013 rata-rata mencapai 7,48% dengan pertumbuhan paling tinggipada tahun 2008 sebesar 76,84%.

Kata Kunci: Perkembangan, Penyerapan Tenaga Kerja, Perkebunan Kelapa sawit,

Page 5: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

v

MOTTO

Ya Rabb... hamba hanya mampu bersyukur, tafakar dan bersujud pada-muAgar hari esok yang membentang di depanku tetap bersama ridha dan hidayah-Mu.

Alhamdulillah sebuah perjalan panjang yang penuh tantangan berhasilkutempuh

Berawal dari suka dan duka. Tidak menunduk meski terbentuk, mengelakmeski terjatuh, Pahit getirnya yang kurasakan di tengah-tengah perjalanan

Yang melangkah di celah-celah perjalanan studiku.Namun seakan hilang tanpa bekas di saat berhasilan bersamaku.

Ayahanda Misno Bunda JumikemDengan keringat, darah dan air mata engkau telah melahirkan aku

Di pangkuanmu aku membuka mata. Dalam pemeliharaanmu aku dapat berdiritengah. Petuahmu bagai intan permata bagikuKetulusan dan kasih sayang,

cinta do’amu tak terhingga. Hanya memberi tak kembaliMembuatku dapat meraih separuh dari asaku

Dengan segenap ketulusan dan kerendahan hati kupersembahkan karya tulis inikepada Ayahanda dan Ibunda tercinta, Serta keluarga besarku semuanya

Terimahkasih buat semua teman – teman angkatan 2006 yang telahmemberikan semangat, dorongan dan bantuan hingga selesai skripsi ini

Ya allah..... hanya bimbingan petunjuk dan ridhamu yang hamba harapkandikemudian hari nanti agar hamba menjadi insan pilihan mu.

Amin Yarabbal Almin

Spesial terimakasih buat seseorang tercinta “Rachmat Uly Suparna, S.Pd”yang telah memberikan support dan motivasi untuk ananda agar terus mau

berusaha dan pantang menyerah untuk hidup yang lebih baik.

DARMAYANTI

Page 6: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

vi

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING

Judul Skripsi : Analisis Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja PadaPerkebunan Besar Kelapa Sawit Kabupaten Nagan Raya

Nama Mahasiswa : DARMAYANTI

NIM : 06C20101031

Program Studi : EKONOMI PEMBANGUNAN

Menyetujui,Komisi Pembimbing

Ketua Pembimbing

Muzakir, SE, MM

Anggota Pembimbing

Chairiyaton, SE

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. Ishak Hasan, M.Si

Ketua Program Ekonomi Pembangunan

Yayuk EW, SE., M.Si

Tanggal Lulus : 12 Agustus 2015

Page 7: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

vii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi/ Tugas Akhir dengan judul :

ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA KERJAPADA PERKEBUNAN BESAR KELAPA SAWIT

KABUPATEN NAGAN RAYA

Yang disusun oleh :

Nama Mahasiswa : DARMAYANTINIM : 06C20101031Program Studi : EKP (Ekonomi Pembangunan)Fakultas : Ekonomi

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 12 Agustus 2015 dandinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

SUSUNAN DEWAN PENGUJIDr. Ishak Hasan, M.Si ...............................................(Ketua Penguji)

1. Muzakir, SE, MM …............................................(Anggota Penguji I )

2. Chairiyaton, SE ...............................................(Anggota Penguji II)

3. Masykur, SE ..............................................(Anggota Penguji III)

4. Yenni Ertika, SE ..............................................(Anggota Penguji IV)

Alue Peunyareng, 12 Agustus 2015Ketua Program Ekonomi Pembangunan

Yayuk EW, SE, M.Si

Page 8: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang

Maha Esa, pemilik alam semesta, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis

dapat menyelesaikan Skripsi ini sebagaimana mestinya. Shalawat dan salam

kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat

yang telah memperjuangkan agama Allah dimuka bumi ini.

Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan akademis untuk

mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Fakultas Ekonomi Universitas Teuku

Umar. Adapun judul dari Skripsi ini ialah : “Analisis Perkembangan Penyerapan

Tenaga Kerja pada Perkebunan Besar Kelapa Sawit Kabupaten Nagan Raya“.

Penulis menyadari bahwa tanpa ada dukungan dari semua pihak, maka

skripsi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu dalam kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu kepada :

1. Bapak Muzakir, SE, MM selaku Dosen Pembimbing Utama dan Ibu

Chairiyaton, SE selaku Dosen Pembimbing Kedua yang telah banyak

membantu memberikan arahan-arahan serta mengorbankan waktu untuk

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Ibu Yayuk EW, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan

Universitas Teuku Umar Meulaboh.

3. Bapak Dr. Ishak Hasan selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku

Umar.

Page 9: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

ix

4. Bapak/Ibu Dewan Penguji yang telah meluangkan waktu dalam membimbing

penulis dalam menyusun skripsi ini. Bapak Abd. Jamal, SE., M.Si, selaku

Ketua, Bapak Muzakir, SE, MM, Ibu Chairiyaton, SE, Bapak Masykur, SE

dan Ibu Yenni Ertika, SE selaku Anggota

5. Ayahanda dan ibunda tercinta yang telah banyak memberikan dukungan serta

dorongan baik berupa moril maupun materil.

6. Kawan-kawan yang telah memberikan inovasi, dorongan serta dukungan yang

tidak henti-hentinya dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam skripsi ini,

untuk itu penulis dengan senang hati akan menerima kritik dan saran atas

perbaikan skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat memberi manfaat

bagi kita semua.

Meulaboh, Februari 2015

Darmayanti

Page 10: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................. iHALAMAN TUJUAN .......................................................................... iiDAFTRA RIWAYAT HIDUP ............................................................. iiiABSTRAK ............................................................................................. ivHALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING................................... vHALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ............................................ viKATA PENGANTAR........................................................................... viiDAFTAR ISI.......................................................................................... ixDAFTAR TABEL ................................................................................. xiDAFTAR GAMBAR............................................................................. xiiLAMPIRAN........................................................................................... xiii

1. PENDAHULUAN............................................................................. 11.1 Latar Belakang ............................................................................ 11.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 41.3 Tujuan Penelian........................................................................... 41.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 4

1.4.1 Manfaat Teoritis ................................................................. 41.4.2 Manfaat Praktis .................................................................. 5

1.5 Sistematika Pembahasan ............................................................. 5

II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 62.1 Tenaga Kerja ............................................................................... 6

2.1.1 Pengertian Tenaga Kerja ................................................... 62.1.2 Jenis-jenis Tenaga Kerja .................................................... 72.1.3 Penyerapan Tenaga Kerja .................................................. 8

2.2 Angkatan Kerja ........................................................................... 112.2.1 Pengertian Angkatan Kerja ................................................ 112.2.2 Konsep Angkatan Kerja ..................................................... 12

2.3 Kesempatan Kerja ....................................................................... 132.3.1 Pengertian Kesempatan Kerja............................................. 13

2.4 Perkebunan .................................................................................. 142.4.1 Macam-macam Perkebunan ............................................... 142.4.2 Faktor-Faktor yang menjadi Risiko.................................... 152.4.3 Hal-hal yang harus diperhatikan untuk keberhasilan ........ 15

2.5 Tanaman Kelapa Sawit................................................................ 172.6 Penelitian Terdahulu.................................................................... 20

Page 11: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

xi

III. METODE PENELITIAN .............................................................. 213.1 Ruang Lingkup Penelitian........................................................... 213.2 Data Penelitian ............................................................................ 21

3.2.1 Jenis Dan Sumber Data ...................................................... 213.2.2 Teknik Pengumpulan Data................................................. 21

3.3 Model Analisis Data.................................................................... 223.4 Hipotesis...................................................................................... 24

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 254.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 254.2 Perkebunan di Kabupaten Nagan Raya....................................... 284.3 Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Perkebunan Kelapa sawit ..... 314.4 Analisa Data ................................................................................ 32

V. SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 375.1 Simpulan ..................................................................................... 375.2 Saran............................................................................................ 37

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 39

DAFTAR LAMPIRAN

Page 12: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

xii

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1. Jumlah Perusahaan Perkebunan Besar di Kabupaten Nagan Raya…………. 28

2. Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Pada Perkebunan Besar Kelapa Sawitdi Kabupaten Nagan Raya ………………………………………………… 31

3. Analisis Trend Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Pada PerkebunanBesar Kelapa Sawit di Kabupaten Nagan Raya Periode 2004-2013……….. 33

4. Nilai Trend Perkembangan dan Persentase Pertumbuhan PenyerapanTenaga Kerja Pada Perkebunan Besar Kelapa Sawit di KabupatenNagan Raya Periode 2004 – 2013 ………………………………………….. 34

Page 13: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

xiii

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1. Trend Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja pada Perkebunan BesarKelapa Sawit Kabupaten Nagan Raya Periode 2004-2013............................ 34

2. Persentase Pertumbuhan Penyerapan Tenaga Kerja pada PerkebunanBesar Kelapa Sawit Kabupaten Nagan Raya Periode 2004-2013.................. 35

Page 14: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1. Analisi Trend Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja padaPerusahaan Besar Kelapa Sawit Kabupaten Nagan RayaPeriode 2004-2013 ......................................................................................... 41

2. Penyerapan Tenaga Kerja dan Persentase Pertumbuhan PenyerapanTenaga Kerja pada Perkebunan Besar Kelapa Sawit KabupatenNagan Raya Periode 2004-2013 .................................................................... 42

3. Hasil Perhitungan Pertumbuhan Penyerapan Tenaga Kerja padaPerkebunan Besar Kelapa Sawit Kabupaten Nagan RayaPeriode 2004-2013 ......................................................................................... 43

Page 15: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk

terbesar di dunia. Kependudukan merupakan salah satu masalah dalam

pembangunan Indonesia selain jumlah yang relatif besar, alokasi yang tidak

merata, serta tingkat pendidikan yang rendah, hal ini terlihat dengan rendahnya

tingkat produktivitas tenaga kerja. Rata-rata pertumbuhan penduduk Indonesia

sekitar 1,4 persen pertahun. Hal ini merupakan salah satu kendala dalam

pembangunan nasional karena menimbulkan peningkatan angkatan kerja yang

akan memasuki pasar tenaga kerja, sedangkan rata-rata mereka memiliki tingkat

pendidikan dan keterampilan yang sangat rendah atau merupakan tenaga kerja

tidak terdidik, sedangkan lapangan kerja yang tersedia relatif kecil. Berdasarkan

data BPS tahun 2004, angkatan kerja Indonesia mencapai 103,973 juta jiwa dan

lebih 50 persen diantaranya berada di pedesaan yang bekerja di sektor pertanian

(BPS 2004, h.12).

Paparan diatas dapat penulis simpulkan bahwa jumlah tenaga kerja lebih

besar dari lapangan kerja, sehingga menimbulkan pengangguran yang besar.

Kurangnya keterampilan dan pendidikan yang relative rendah menambah juga

menyumbang jumlah pengangguran di Indonesia.

Bidang ketenagakerjaan merupakan salah satu hal yang sangat

esensialdalam usaha memajukan perekonomian bangsa. Usaha yang dimaksud

dalam bidang ini adalah penyediaan lapangan kerja yang cukup yang dapat

mengimbangi pertambahan angkatan kerja yang masuk ke pasar kerja.

Page 16: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

2

Kesempatan kerja, kuantitas, serta kualitas tenaga kerja menjadi indikator penting

dalam pembangunan ekonomi karena mempunyai fungsi yang menentukan dalam

pembangunan, yaitu : (1) tenaga kerja sebagai sumber daya untuk menjalankan

proses produksi serta distribusi barang dan jasa, dan (2) tenaga kerja sebagai

sasaran untuk menghidupkan dan mengembangkan pasar. Kedua fungsi tersebut

memungkinkan berlangsungnya pertumbuhan ekonomi secara terus-menerus

dalam jangka panjang, atau dapat dikatakan bahwa tenaga kerja merupakan motor

penggerak dalam pembangunan (Suroto 2002, h.24).

Sektor pertanian merupakan salah satu sektor dibidang ekonomi yang

sering disebut dengan 9 (sembilan) subsektor yaitu subsektor perkebunan,

kehutanan, perikanan, dan peternakan. Dalam sejarah modern Indonesia

pertumbuhan sektor pertanian sebenarnya mencatat suatu kinerja yang positif.

Sektor pertanian tumbuh sekitar 3.73 persen rata-rata pertahun pada periode 1968-

2001, suatu angka pertumbuhan yang tidak terlalu rendah. Peran subsektor pangan

dan tanaman perkebunan cukup dominan dalam struktur pertumbuhan sektor

pertanian, sepanjang lebih dari tiga dasawarsa tersebut (Iskandar 2006, h.29).

Di daerahkabupatenNagan Raya banyakterdapatperusahaan-

perusahaanbesar yang bergerak di

bidangperkebunandanpertambanganhalinitakluput pula

peransertapemerintahdalampenyeimbanganlapangankerjauntukpenstabilanperekon

omianmasyarakat.Sektorinimembutuhkanbanyaktenagakerja,

ketersediaanlapangankerjamengundangparapencarikerjaikutandildalamupayapeny

erapantenagakerjadi kabupatentersebut,

Page 17: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

3

Tabel 1.Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Pada Perkebunan Besar di Kabupaten

Nagan Raya Tahun 2004-2013

No Tahun Jumlah Tenaga Kerja(Orang)

1 2004 4.5862 2005 5.5283 2006 5.3974 2007 5.3985 2008 9.5466 2009 6.9057 2010 6.9078 2011 6.3399 2012 5.57610 2013 5.775

Sumber:BPS, Ketenaga Kerjaan Kabupaten Nagan Raya ( Januari 2014).

Kabupaten Nagan Raya adalah sebuah Kabupaten di Provinsi Aceh yang

beribukotadi Suka Makmue. Kabupaten yang bersebelahan dengan Aceh Barat

disebelah barat, Aceh Barat Daya disebelah selatan, Aceh Tengah disebelah

Timur dan Samudra Hindia disebelah Utara, merupakan Kabupaten pemekaran

dari Kabupaten Aceh Barat. Kabupaten yang berada dipantai barat Sumatrayang

subur dan sangat cocok bagi sektor perkebunan sawit. (BPS Nagan Raya 2011).

Terdapat beberapa perkebunan sawit besar kelapasawitdi Kabupaten

Nagan Raya, diantaranya adalah perkebunan PT. Sofindo Seunagan, PT. Sofindo

Semayam, PT. Fajar Baizury, PT. Surya Panen Subur I, PT. Surya Panen Subur II,

PT. Kalista Alam, PT, Gelora Sawita Makmur, PT. Ujong Neubok Dalam, PT.

Berata Subur Persada, PT. Argo Sinergi Nusantara dan PT. Mapoli Raya Unit

Krueng Seumayam (Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, 2014).

Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik melakukan penelitian yang

dituangkan dalam karya ilmiah ini dengan judul “Analisis Perkembangan

Page 18: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

4

Penyerapan Tenaga Kerja Pada Perkebunan Besar KelapaSawit Kabupaten

Nagan Raya ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, adapun yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah bagaimanaPerkembangan Penyerapan Tenaga Kerja

Pada Perkebunan Besar Sawit Kabupaten Nagan Raya.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui bagaimana Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja

Pada Perkebunan Besar Sawit Kabupaten Nagan Raya

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diharapkan dan dapat diperoleh dari hasil

penelitian ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu :

1.4.1 Manfaat Teoritis

a. Bagi Penulis / Peneliti

Menambah wawasan penulis serta pengetahuan tentang Perkembangan

Penyerapan Tenaga Kerja Pada Perkebunan Besar Sawit Kabupaten Nagan Raya

dan untuk kedepannya dapat digunakan sebagai bahan penelitian untuk

dikembangkan lagi.

b.Bagi Lingkungan Akademik

Memberikan wawasan dan pengetahuan untuk mahasiswa/iserta sebagai

bahan acuan untuk kedepannya dalam melakukan penelitian yang lebih

mendalam. Disamping itu meningkatkan, memperluas, dan memantapkan

wawasan dan ketrampilan yang membentuk mental mahasiswa/i. Sehingga

Page 19: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

5

memberikan kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung bagi

kepustakaan Fakultas Ekonomi.

1.4.2 Manfaat Praktis

Bagi Pemda (Pemerintah Daerah) atau BPS yakni hasil penelitian dan

analisa yang didapat diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi

pemerintah untuk menentukan kebijaksanaan dalam meningkatkan Penyerapan

Tenaga Kerja Pada Perkebunan Besar Sawit Kabupaten Nagan Raya

1.5 Sistematika Pembahasan

Dalam penelitian ini bagian pertama merupakan pendahuluan yang berisi

tentang latar belakang mengenai analisis perkembangan penyerapan tenaga kerja

pada perkebunanbesarkelapasawit di Kabupaten Nagan Raya, rumusan masalah,

tujuan dari penelitian, manfaat dari penelitian sekaligus sistematika dari

pembahasan.

Bagian kedua Tinjauan pustaka berisikan tentang studi pustaka terhadap

penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Berisi deskripsi teoritis

mengenai teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian sesuai dengan

masalah yang diteliti. Mengenai pengertian antar variabel dalam judul, serta

perumusan hipotesa.

Bagian ketiga Metodelogi Penelitian berisi tentang populasi dan sampel,

Data Penelitian yang didalamnya mengenai jenis dan sumber data

sertapengumpulan data, model analisis data dan hipotesis.

Bagian keempat adalah Hasil Penelitian dan Pembahasan terdiri dari

gambaran umum daerah penelitian, hasil penelitian dan pembahasan.

Bagian kelima adalah Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran.

Page 20: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

6

Page 21: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

6

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tenaga Kerja

2.1.1 Pengertian Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan penduduk yang berada dalam usia kerja. Menurut

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor. 7 tahun 2013. Bab I

pasal 1 ayat 7 disebutkan bahwaPekerja/Buruh adalah setiap orang yang bekerja

dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.Secara garis besar

penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan

bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah

memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur

15 tahun – 64 tahun. Menurut pengertian ini, setiap orang yang mampu bekerja

disebut sebagai tenaga kerja. Ada banyak pendapat mengenai usia dari para tenaga

kerja ini, ada yang menyebutkan di atas 17 tahun ada pula yang menyebutkan di

atas 20 tahun, bahkan ada yang menyebutkan di atas 7 tahun karena anak-anak

jalanan sudah termasuk tenaga kerja.

Menurut Supari (2001, h.51) Tenaga kerja adalah penduduk yang siap

melakukan pekerjaan, penduduk yang telah memasuki usia kerja (working age

population) :

1. Angkatan kerja adalah penduduk yang berumur 15 sampai dengan 65 tahun

yang sedang bekerja atau mencari pekerjaan, Susunan penduduk menurut

umurnya dapat dikelompokkan sebagai berikut :

a) Penduduk produktif (usia kerja): umur 15 – 65 tahun

b) Penduduk nonproduktif (dibawah usia kerja): umur 14 tahun kebawah

Page 22: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

7

c) Penduduk nonproduktif (diatas usia kerja : umur 65 tahun keatas

2.Dampak rendahnya kualitas tenaga kerja

Rendahnya kulitas tenaga kerja di Indonesia dapat mengakibatkan banyaknya

pengangguran.Pengangguran adalah penduduk usia kerja yang sedang mencari

pekerjaan.Orang semacam ini merugikan negara dan secara khusus

memberatkan keluarga karena kebutuhan menjadi beban atau tanggungan

keluarga yang sudah bekerja. Indikator tingkat beban disebut dependency ratio

(DR).

3. Usaha meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia

Pada dasarnya ada beberapa upaya peningkatan kualitas kerja, antara lain

magang di suatu lembaga-lembaga atau instansi pemerintah maupun swasta,

pelatihan-pelatihan atau job training agar mempunyai kesempatan kerja yang

baik, belajar di BLK (Balai Latihan Kerja) di suatu daerah atau kota, Kursus-

kursus keterampilan, Penataran dan seminar atau lokakarya, menekuni ilmu

yang dipelajari untuk meningkatkan kualitas diri dengan menekuni bidang yang

diminati, meningkatkan tenaga kerja terampil dengan meningkatkan pendidikan

formal maupun informal bagi setiap penduduk.

2.1.2 Jenis-jenis Tenaga Kerja

Menurut Junandar (2002, h.21) jenis-jenis tenaga kerja dibagi menjadi,

sebagai berikut:

1. Tenaga Kerja Terdidik

Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang mendapatkan suatu

keahlian atau kemahiran pada suatu bidang karena sekolah atau pendidikan formal

Page 23: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

8

dan non formal.Contohnya seperti sarjana ekonomi, insinyur, sarjana muda,

doktor, master, dan lain sebagainya.

2. Tenaga Kerja Terlatih

Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian dalam

bidang tertentu yang didapat melalui pengalaman kerja.Keahlian terlatih ini tidak

memerlukan pendidikan karena yang dibutuhkan adalah latihan dan

melakukannya berulang-ulang sampai bisa dan menguasai pekerjaan

tersebut.Contohnya adalah supir, pelayan toko, tukang masak, montir, pelukis, dan

lain-lain.

3. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih

Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja kasar

yang hanya mengandalkan tenaga saja.Contoh tenaga kerja model ini seperti kuli,

buruh angkut, buruh pabrik, pembantu, tukang becak, dan masih banyak lagi

contoh lainnya.

2.1.3 Penyerapan Tenaga Kerja

Tenaga kerja (manpower) adalah seluruh penduduk dalam usia kerja

(berusia 15 tahun atau lebih) yang potensial dapat memproduksi barang dan jasa.

Sebelum tahun 2000, Indonesia menggunakan patokan seluruh penduduk berusia

10 tahun ke atas. Namun sejak Sensus Penduduk 2000 dan sesuai dengan

ketentuan internasional, tenaga kerja adalah penduduk yang berusia 15 tahun atau

lebih. Tenaga kerja mempunyai pengertian sebagai orang yang mampumelakukan

pekerjaan, baik itu di dalam atau di luar hubungan kerja gunamenghasilkan barang

dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup pribadinya danmasyarakat. Ruang

Page 24: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

9

lingkup tenaga kerja mencakup penduduk yang sudah bekerjaataupun sedang

bekerja, yang sedang mencari pekerjaan dan yang sedangmelakukan kegiatan lain

seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga (BPS, 2000).

Menurut Departemen Tenaga Kerja kesempatan kerja adalah lapanga

pekerjaan yang tersedia untuk pekerja melalui suatu kegiatan ekonomi

produksi.Sedangkan menurut Fudjaja (2002, h.12), kesempatan kerja adalah

lapangan pekerjaan dan lowongan kerja yang tercipta untuk diisi melalui suatu

kegiatan ekonomi (produksi).Kesempatan kerja mencakup lapangan pekerjaan

yang sudah diisi dan semua lowongan pekerjaan yang belum diisi. Lowongan

pekerjaan mengandung arti adanya kesempatan kerja untuk diisi dan hal ini lazim

disebut dengan kebutuhan tenaga kerja.Kesempatan kerja dalam hal ini ditujukan

untukpenyerapan tenaga kerja yaitu jumlah tenaga kerja yang diserap atau

digunakan dalam satu unit usaha tertentu atau dengan kata lain penyerapan tenaga

kerja adalah jumlah tenaga kerja yang bekerja dalam satu unit usaha.

Selanjutnya menurut Budi (2001, h.10) tenaga kerja mencakup penduduk

yang sudah atau sedang bekerja , yang sedang mencari pekerjaan dan yang

melakukan kegiatan lain seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Tenaga

kerja dibagi pula kedalam dua kelompok yaitu :

a. Angkatan kerja (laborforce)

Yang termasuk dalam angkatan kerja (laborforce) adalah tenaga kerja atau

penduduk usia kerja (15 tahun hingga 65 tahun) yang telah bekerja, atau

yangmempunyai pekerjaan namun untuk sementara sedang tidak bekerja, dan

yang sedang mencari pekerjaan.

Page 25: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

10

b. Bukan angkatan kerja

Yang termasuk kedalam kelompok bukan angkatan kerja adalah tenaga

kerja atau penduduk dalam usia kerja yang tidak bekerja, tidak mempunyai

pekerjaan, dan sedang tidak mencari pekerjaan.

Selanjutnya angkatan kerja dibedakan menjadi 2 subsektor yaitu :

kelompok pekerja dan penganggur.

a. Pekerja

Pekerja adalah orang-orang yang mempunyai pekerjaan, mencakup orang

yang mempunyai pekerjaan dan memang sedang bekerja, serta orang-orang yang

mempunyai pekerjaan namun untuk sementara waktu kebetulan sedang tidak

bekerja.

b. Pengangguran

Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan, lengkapnya

orang yang tidak bekerja dan masih mencari pekerjaan.

Untuk perbedaan tenaga kerja dan bukan tenaga kerja terletak pada usia. Yaitu

yang disebut tenaga kerja adalah penduduk yang berusia lebih dari 15 tahun

hingga 65 tahun.

Menurut Junandar (2002, h.7) tenaga kerja merupakan faktor produksi

yang penting dan perlu diperhitungkan dalam proses produksi, bukan hanya dalam

jumlah yang cukup, dan tersedianya tenaga kerja tetapi dilihat pula dari aspek

kualitas dan macam tenaga kerja tersebut juga perlu untuk diperhatikan.

Kemudian menurut Boediono dalam Zamrowi (2007, h.30) menjelaskan bahwa

tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang digunakan dalam proses

Page 26: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

11

produksi. Dalam proses produksi tenaga kerja memperoleh pendapatan sebagai

balas jasa dari usaha yang telah dilakukannya yaitu berupa upah atau gaji.

Berdasarkan penjelasan diatas, penulis dapat simpulkan bahwa tenaga

kerja merupakan salah satu faktor produksi, dengan bekerja tenaga kerja

mendapatkan imbalan berupa upah atau gaji. Kesempatan kerja akan

menimbulkan penyerapan dari tenaga kerja.

2.2 Angkatan Kerja

2.2.1 Pengertian Angkatan Kerja

Angkatan kerja adalah mereka yang mempunyai pekerjaan, baik sedang

bekerja maupun yang sementara tidak sedang bekerja karena suatu sebab, seperti

patani yang sedang menunggu panen/hujan, pegawai yang sedang cuti, sakit, dan

sebagainya.Disamping itu mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetapi sedag

mencari pekerjaan/mengharapkan dapat pekerjaan atau bekerja secara tidak

optimal disebut pengangguran.

Bukan angkatan kerja adalah mereka yang sedang bersekolah, mengurus

rumah tangga tanpa mendapat upah, lanjut usia, cacat jasmani dan sebagainya,

dan tidak melakukan suatu kegiatan yang dapat dimasukkan kedalam kategori

bekerja, sementara tidak bekerja, atau mencari pekerjaan.

Banyak sedikitnya jumlah angkatan kerja tergantung komposisi jumlah

penduduknya. Kenaikan jumlah penduduk terutama yang termasuk golongan usia

kerja akan menghasilkan angkatan kerja yang banyak pula. Angkatan kerja yang

banyak tersebut diharapkan akan mampu memacu meningkatkan kegiatan

ekonomi yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Page 27: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

12

Pada kenyataannya, jumlah penduduk yang banyak tidak selalu

memberikan dampak yang positif terhadap kesejahteraan.

Usia Kerja adalah suatu tingkat umur seseorang yang diharapkan sudah

dapat bekerja dan menghasilkan pendapatannya sendiri.Usia kerja ini berkisar

antara 14 sampai 55 tahun. Selain penduduk dalam usia kerja, ada juga penduduk

di luar usia kerja, yaitu di bawah usia kerja dan di atas usia kerja. Penduduk yang

dimaksud yaitu anak-anak usia sekolah dasar dan yang sudah pensiun atau berusia

lanjut.

Bagian lain dari penduduk dalam usia kerja adalah bukan angkatan kerja.

Yang termasuk di dalamnya adalah para remaja yang sudah masuk usia kerja

tetapi belum bekerja atau belum mencari perkerjaan karena masih sekolah. Ibu

rumah tangga pun termasuk ke dalam kelompok bukan angkatan kerja.

Penduduk dalam usia kerja yang termasuk angkatan kerja, dikelompokkan

menjadi tenaga kerja (bekerja) dan bukan tenaga kerja (mencari kerja atau

menganggur). Tenaga Kerja (man power) adalah bagian dari angkatan kerja yang

berfungsi dan ikut serta dalam proses produksi serta menghasilkan barang atau

jasa.

2.2.2 Konsep Angkatan Kerja

Konsep dan definisi angkatan kerja yang digunakan mengacu kepada The

Labor Force Concept yang disarankan oleh International Labor Organization

(ILO). Konsep ini membagi penduduk usia kerja (digunakan 15 tahun ke atas) dan

penduduk bukan usia kerja (kurang dari 15 tahun).

Selanjutnya penduduk usia kerja dibagi menjadi dua kelompok, yaitu

angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.

Page 28: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

13

Khusus untuk angkatan kerja meliputi antara lain:

a) Bekerja

b) Punya pekerjaan tapi sementara tidak bekerja

c) Mencari pekerjaan (pengangguran terbuka).

2.3 Kesempatan Kerja

2.3.1 Pengertian Kesempatan Kerja

Kesempatan kerja di Indonesia dijamin dalam UUD 1945 pada pasal 27

ayat 2 yang berbunyi “tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan

penghidupan yang layak”. Dari bunyi UUD 1945 pasal 2 ayat 2 itu jelas bahwa

Pemerintah Indonesia untuk menciptakan lapangan kerja bagi anggota masyarakat

karena hal ini berhubungan dengan usaha masyarakat untuk mendapat

penghasilan.

Kesempatan kerja merupakan hubungan antara angkatan kerja dengan

kemampuan penyerapan tenaga kerja.Pertambahan angkatan kerja harus

diimbangi dengan investasi yang dapat menciptakan kesempatan kerja.Dengan

demikian, dapat menyerap pertambahan angkatan kerja.

Dalam ilmu ekonomi, kesempatan kerja berarti peluang atau keadaan yang

menunjukkan tersedianya lapangan pekerjaan sehingga semua orang yang

bersedia dan sanggup bekerja dalam proses produksi dapat memperoleh pekerjaan

sesuai dengan keahlian, keterampilan dan bakatnya masing-masing.

Kesempatan Kerja (demand for labour) adalah suatu keadaan yang

menggambarkan/ketersediaan pekerjaan (lapangan kerja untuk diisi oleh para

pencari kerja).Dengan demikian kesempatan kerja dapat diartikan sebagai

permintaan atas tenaga kerja.

Page 29: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

14

2.4 Perkebunan

2.4.1 Macam-macam perkebunan

Perkebunan merupakan salah satu usaha yanag dilakukan oleh masyarakat

Indonesia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Adapun pengertian macam-

macam usaha perkebunan berdasarkan SK. Menteri Pertanian No.

325/kpts/Um/1982 adalah sebagai berikut:

“Perusahaan perkebunan adalah usaha budi daya tanaman perkebunan yang

dilaksanakan diatas lahan Hak Guna Usaha (HGU). Perusahaan perkebunan terdiri

dari perkebunan besar dan perkebunan selain perkebunan besar. Perkebunan besar

adalah perusahaan perkebunan yang lahannya seluas 25 hektar atau lebih dan

diusahakan oleh Badan Hukum Indonesia (BHI). Perkebunan besar dapat dikelola

secara sendiri atau bentuk kerja sama yang saling menguntungkan dengan

perkebunan rakyat, atau dengan perusahaan perkebunan di luar perkebunan besar

dengan pola PIR maupun dengan pola lainnya. Perusahaan perkebunan di luar

perkebunan besar dapat diusahakan oleh perseorangan (warga negara Indonesia)

atau Badan Hukum Indonesia. Perkebunan rakyat merupakan usaha budidaya

tanaman perkebunan yang diusahakan tidak di atas lahan HGU”.

Berdasarkan penjelasan di atas jelas bahwa perkebunan terbagi atas 2 macam

yaitu:

a. Perkebunan Rakyat

b. Perusahaan Perkebunan

Perbedaan antara kedua perkebunan tersebut adalah terletak pada luas lahan

yang digunakan dan pada Hak Guna Usaha (HGU).

Page 30: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

15

2.4.2 Faktor-faktor yang menjadi risiko dalam menjalankan usaha

perkebunan kelapa sawit

Faktor-faktor produksi yang menjadi Risiko dalam menjalankan usaha

Perkebunan atau pertanian (Saputra. 2011) adalah:

a. Biaya yaitu Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan

dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai

sebagai pengurang penghasilan.

b. Kondisi lahan yaitu melihat kondisi lahan dan menghitung jumlah biaya yang

ada terkaitkondisi lahan yang akan ditanami, sehingga hasil yang didapat

sesuai dengan harapan.

c. Skillkerja yaitu biaya yang tersedia dan luas lahan yang akan ditanami pada

lahan tersebut, sehingga penghitungan pengeluaran dan pendapatan dapat di

hitung dengan baik.

d. Harga yaitu harga jual pasaran terhadap produk tanaman pertanian yang telah

diproduksi dan di jual di pasaran atau kepada konsumen.

e. Hama dan Gulma yaitu penyakit atau parasit yang dapat mengganggu

pertumbuhan tanaman pertanian.

2.4.3 Hal-hal yang harus diperhatikan untuk keberhasilan perkebunan

kelapa sawit

Menurut Irawan (2003), ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan

terkait dengan pengelolaan perkebunan kelapa sawit agar pelaksanaan

penanamaan kelapa sawit berjalan dengan baik, dan memberikan manfaat yang

saling menguntungkan antara masyarakat (petani), perusahaan, dan lembaga

Page 31: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

16

lainnya yang terkait. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Pengelolaan SDM

Inti dari semua pengelolaan pertanian dalam perspektif Sumber Daya

Manusia (SDM) adalah pengelolaan para petani, dengan demikian maka

sangat penting untuk menyadari bahwa peningkatan kompetensi petani dalam

pengelolaan kebun, meningkatkan mental produktivitas, mental ulet dan tidak

menyerah. Aspek SDM merupakan aspek yang paling dominan dalam

menentukan keberhasilan usaha ini. Pola pengelolaan SDM yang ideal

dengan proses yang junjur dan transparan sedini mungkin akan membantu

setiap orang berkonstribusi positif terhadap usaha ini.

2. Pengelolaan teknik budidaya dan pengolahan

Pengelolaan dan teknik budidaya berkaitan dengan standar pengelolaan

kebun, penanggulangan hama penyakit, peningkatan mutu, dan nilai

tambah baik untuk main product (produk utama) maupun untuk

produk ikutan. Dalam konteks manejemen operasi untuk budidaya dan

pengolahan dapat dikembangkan, manajemen just in time dan Total Quality

Managemen (TQM)

3. Pengelolaan lembaga dan Hubungan kerja

Kelembagaan petani dalam bentuk koperasi, disatu sisi sangat penting tetapi

sering juga menjadi maslah ketika pengurus tidak profesional dan transparan

atau ketika perjanjian dibuat memberatkan petani. Dengan demikan

kelembagaan perlu didesain dan dikembangkan agar memenuhi unsur

Page 32: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

17

keterwakilan, profesionalisme, transparan keuangan, serta perjanjian yang

adil antara koperasi dan perusahaan.

4. Dukungan infrastruktur pemerintah

Dukungan pemerintah sangat diperlukan terutama dalam pembangunan

infrastruktur jalan yang membuat mobilisasi input dan output produksi

berjalan secara efisien.

2.5 Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacg)

Kelapa sawit adalah tanaman perkebunan atau tanaman industri berupa

pohon batang lurus dari famili palmae. Tanaman tropis yang berasal dari Amerika

ini dikenal sebagai penghasil minyak sayur. Brazil dipercaya sebagai tempat

pertama kali kelapa sawit tumbuh. Dari tempat asalnya, tanaman ini menyebar ke

Afrika, Amerika Ekuatorial, Asia Tenggara, dan Pasifik

Selatan.(Mangoensoekarjo.S, 2003)

Gambaran umum tanaman kelapa sawit adalah pokoknya yang matang

mempunyai satu batang pokok yang tunggal dan tumbuh sehingga 20 meter

tingginya. Daunnya merupakan daun majemuk yang anak-anak daunnya tersusun

lurus pada kedua-dua belah tulang daun utama seolah-olah bulu dan mencapai 3

hingga 5 meter panjangnya.Pokok yang muda menghasilkan lebih kurang 30 daun

setiap tahun, dengan pokok yang matang yang melebihi 10 tahun menghasilkan

lebih kurang 20 daun.Bunganya berbentuk rumpun yang padat.Setiap bunganya

kecil sahaja, dengan tiga sepal dan tiga kelopak.Buahnya memakan waktu 5

hingga 6 bulan untuk masak dari masa pembungaan.Ia terdiri daripada lapisan luar

yang berisi dan berminyak (perikarp), dengan biji tunggal (isirung) yang juga

kaya dengan minyak. Berbanding dengan saudaranya, kelapa, kelapa sawit tidak

Page 33: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

18

menghasilkan tunas susur. Pembiakannya adalah melalui penyemaian biji-biji

(Syahza, 2002).

Kelapa sawittermasuktumbuhan pohon. Tingginya dapat mencapai 24

meter. Bunga dan buahnya berupa tandan, serta bercabang banyak. Buahnya kecil

dan apabila masak, berwarna merahkehitaman. Daging buahnya padat. Daging

dan kulit buahnya mengandungi minyak. Minyaknya itu digunakan sebagai bahan

minyak goreng, sabun, dan lilin. Ampasnya dimanfaatkan untuk makanan ternak,

khususnya sebagai salah satu bahan pembuatan makanan ayam.Tempurungnya

digunakan sebagai bahan bakar dan arang.Kelapa sawit yang berkembang biak

dengan biji, tumbuh di daerah tropika, pada ketinggian 0 - 500 meter di atas

permukaan laut. Kelapa sawit menyukai tanah yang subur dan tempat terbuka,

dengan kelembapan tinggi. Kelembapan tinggi itu antara lain ditentukan oleh

adanya curah hujan yang tinggi, sekitar 2,000-2,500 mm setahun.

Bilangan pelepah yang dihasilkan meningkat sehingga 30 hingga 40

ketika berumur tiga hingga empat tahun dan kemudiannya menurun sehingga 18

hingga 25 pelepah. Pelepah sawit meliputi helai daun, dengan setiap satunya

mengandung lamina, racis tengah, petiol dan kelopak pelepah.Setiap pelepah

mempunyai lebih kurang 100 pasang helai daun.Helai daun berukuran 55

sentimeter hingga 65 sentimeter dan menguncup, dengan lebarnya antara 2.5

sentimeter hingga 4 sentimeter. Ada dua jenis bentuk kedudukan helai daun dalam

Elaeis oleifera.Pelepah sawit tersusun dalam bentuk pusaran, dengan setiap lapan

pelepah membentuk satu pusaran.Stomata atau rongga terbuka untuk menerima

cahaya dalam proses fotosintesis wujud pada permukaan helai daun. Pelepah

Page 34: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

19

matang mempunyai duri, dan berukuran hingga 7.5 sentimeter, dengan petiol lebih

kurang satu perempat daripada panjang pelepah.

Sawit boleh diklasifikasikan kepada tiga jenis bentuk buah berdasarkan

ketebalan tempurung, yaitu dura (tempurung tebal), tenera (tempurung tipis) dan

pisifera (tiada tempurung). Buah tenera menghasilkan minyak yang lebih banyak

berbanding buah dura kerana perbedaan ketebalan tempurung. Pisifera adalah

buah betina mandul, yaitu bunga betina yang sepatutnya berkembang untuk

menjadi buah dan tandan akan gugur sebelum matang. Keadaan ini menyebabkan

pisifera tidak mengeluarkan tandan, sebaliknya banyak mengeluarkan bunga

jantan. Namun, ada juga segelintir pisifera yang subur (Syahza. 2002)

Menurut Hartanto (2011), dalam sistem tumbuh-tumbuhan, tanaman

kelapa sawit secara ilmiah diklasifikasikan sebagai berikut :

Divisi :Embryophyta siphonagama

Kelas : Angiospermae

Ordo : monocotyledonae

Famili : Arecaceae (dahulu disebut palmae)

Sub family : cocoideae

Genus : Elaeis

Spesies :E.guineensis. jacg

Secara garis besar tanaman kelapa sawit yang ditanam

diIndonesiadibedakanmenjadi dua jenis tanaman kelapa sawit yaitu E. Guineensis

jenis pertama yang pertama kali dan terluas dibudidayakan orang dan E. oleifera

sekarang mulai dibudidayakan untuk menambah keaneka ragaman sumber daya

genetik.

Page 35: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

20

2.6 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh Asri Yasri (2006) dari hasil penelitian

didapat hasil bahwa Tenaga kerja yang terserap pada perusahaan PTPN VI adalah

sebanyak 772 karyawan dan satu hektar kebun kelapa sawit PTPN VI pada

periode tahun 2005 membutuhkan satu tenaga kerja. Tenaga kerja yang terserap

pada PT BPP adalah sebanyak 1621 orang dan satu hektar kebun kelapa sawit PT

BPP pada periode tahun 2005 membutuhkan 1,08 tenaga kerja. PT BPP lebih

banyak menyerap tenaga kerja dalam masyarakat untuk usaha perkebunan yang

dilakukan dari pada PTPN VI.Tenaga kerja kebun plasma sangat berperan dalam

meningkatkan produksi kebun plasma.Hasil estimasi untuk regresi produksi

perkebunan kelapa sawit kebun plasma diperoleh bahwa tenaga kerja berpengaruh

nyata terhadap produksi kelapa sawit. Untuk setiap peningkatan penggunaan

faktor produksi tenaga kerja satu HOK maka akan menyebabkan peningkatan

produksi sebesar 0,788 ton. Dapat disimpulkan bahwa semakin banyak usaha

perkebunan kelapa sawit maka akan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.

Page 36: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

21

III. METODE PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Kehutanan dan Perkebunan

Kabupaten Nagan Raya dan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Kabupaten Nagan Raya. Adapun yang menjadi objek penelitian dalam penelitian

ini adalah penyerapan tenaga kerja pada usahatani perkebunan kelapa sawit di

Kabupaten Nagan Raya.

3.2 Data Penelitian

3.2.1 Jenis dan Sumber Data

a. Data Sekunder

Sumber data yang berbentuk dalam rangkaian waktu ini bersumber dari

Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta Dinas

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nagan Raya dan instansi lain yang

terkait yang mempunyai relevansi dengan pokok permasalahan diatas.

b. Data Primer

Data yang mendukung data sekunder dan data yang diperoleh langsung dari

lapangan antara lain dengan menggunakan data dari masyarakat, khususnya pada

pekerja perkebunan.

3.2.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung yang menjadi objek

Page 37: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

22

penelitian. Data yang diperoleh merupakan data primer yang didapat dengan cara:

a. Observasi (Pengamatan Langsung)

Dengan cara melakukan pengamatan secara langsung untuk memperoleh

data yang diperlukan.

b. Wawancara Langsung

Teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung

kepada pihak-pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini

penulis melakukan wawancara ke bagian yang berkaitan yaitu penyerapan tenaga

kerja pada perkebunan besar kelapa sawit di Kabupaten Nagan Raya.

c. Dokumen-dokumen

Pengumpulan data dengan cara mencatat data yang berhubungan dengan

masalah yang akan diteliti dari dokumen-dokumen yang dimiliki pemerintahan.

Berdasarkan penelitian ini diharapkan akan memperoleh data mengenai

penyerapan tenaga kerja perkebunan besar sawit di Kabuoaten Nagan Raya.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku di

perpustakaan dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang

akan diteliti oleh penulis.

3.3 Model Analisis Data

Analisa data time series adalah analisa yang menerangkan dan mengukur

berbagai perubahan atau perkembangan data selama satu periode (Hasan, 2002).

Analisis time series dilakukan untuk memperoleh pola data time series dengan

menggunakan data masa lalu yang akan digunakan untuk meramalkan suatu nilai

pada masa yang akan datang.

Page 38: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

23

Untuk mengukur Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja pada perkebunan

besar kelapa sawit di Kabupaten Nagan Raya, maka digunakan rumus yaitu

sebagai berikut:

XtGx = x 100%

X (t-1)

Keterangan:

Gx : Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja pertahun

Xt : Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja pada tahun tertentu

X (t-1) : Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja pada tahun sebelumnya

Analisis pertumbuhan pada variabel yang diteliti dilakukan secara

masing-masing pada tahun-tahun tertentu dan kemudian dianalisis dengan

menjelaskan hasil analisis pertumbuhan terbesar.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk melihat

Perkembangan penyerapan tenaga kerja perkebunan besar kelapa sawit di

kabupaten Nagan Raya adalah dengan menggunakan tipe data Trend dimana

serangkaian pengamatan terhadap peristiwa, kejadian atau variabel yang diambil

ketika observasi menunjukkan adanya kecenderungan menuju ke satu arah

kenaikan atau penurunan secara keseluruhan dari suatu waktu, dicatat secara teliti

menurut urut-urutan waktu terjadinya, kemudian disusun sebagai data statistik.

Persamaan garis trend adalah:

Y = a + bx

Keterangan :

Y = Penyerapan Tenaga Kerja = data berkala (time series).

a = nilai trend pada tahun dasar.

b = rata-rata pertumbuhan nilai trend tiap tahun.

x = variabel waktu (tahun).

Page 39: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

24

Untuk melakukan penghitungan, maka diperlukan nilai tertentu pada variabel

waktu (x) sehingga jumlah nilai variabel waktu adalah nol atau ∑x = 0.

Untuk n ganjil maka :

• Jarak antara dua waktu diberi nilai satu satuan.

• Di atas 0 diberi tanda negatif

• Dibawahnya diberi tanda positif.

Untuk n genap maka :

• Jarak antara dua waktu diberi nilai dua satuan.

• Di atas 0 diberi tanda negatif

• Dibawahnya diberi tanda positif.

3.4 Hipotesis

Berdasarkan tujuan penelitian, maka disusun hipotesis penelitian adalah di

duga Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Pada Perkebunan Besar Sawit

Kabupaten Nagan Raya bergerak posistif.

Page 40: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

25

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kabupaten Nagan Raya secara geografis berada pada posisi 03.40’ –

04.38’ Lintang Utara dan 96.11' – 96.48' Bujur Timur dengan luas wilayah

3.363,72 Km2 (336,372 Hektar) atau 5,86 % dari luas Provinsi Nanggroe Aceh

Darussalam. Batas wilayah Kabupaten Nagan Raya adalah :

Sebelah Utara : Kabupaten Aceh Barat dan Aceh Tengah

Sebelah Selatan : Samudera Hindia

Sebelah Timur : Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Barat Daya

Sebelah Barat : Kabupaten Aceh Barat

Kabupaten Nagan Raya merupakan salah satu kabupaten yang sedang

tumbuh dan berkembang di provinsi Aceh. Kabupaten yang terletak di pesisir

pantai-barat selatan ini merupakan hasil pemekaran wilayah dari kabupaten Aceh

Barat dan terbentuk secara definitive berdasarkan UU Nomor 4 tahun 2002 dan

telah di tetapkan pula Suka Makmue sebagai Ibukota Kabupaten Nagan Raya.

Secara geografis, kedudukan Kabupaten Nagan Raya berada pada titik koordinat

antara 030.40’-04038’ Lintang Utara (LU) dan 960.11-96048’ Bujur Timur (BT).

Dengan posisi ini, Kabupaten Nagan Raya berbatasan langsung dengan 4

kabupaten lainnya, yaitu Aceh Barat, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Barat

Daya. Luas wilayah Kabupaten Nagan Raya mencapai 3.363,72 kilometer persegi

(km2) atau setara 5,86 persen dari luas wilayah Provinsi Aceh (57.365,57 km2).

(http://www.naganrayakab.go.id/node/5)

Page 41: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

26

Kedudukan Kabupaten Nagan Raya yang berada di lintas jalan nasional

di wilayah pantai barat-selatan Aceh, merupakan peluang strategis yang harus

didayagunakan secara optimal. Pemerintah Kabupaten Nagan Raya dengan

dukungan dari pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat akan berusaha keras

menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di wilayah barat-selatan. Sedangkan posisi

Nagan Raya yang berbatasan dengan Aceh Tengah dan Gayo Lues,

memungkinkan kemitraan lintas daerah dalam menjalin transaksi perdagangan

komoditas hasil pertanian, industri pengolahan, pariwisata, jasa, dan lainnya

(http://www.naganrayakab.go.id/node/5).

Sementara itu, posisi Nagan Raya yang dikelilingi Samudera Indonesia,

tepatnya dibagian selatan, terbukanya peluang yang sangat besar untuk

mewujudkan arus perputaran orang, barang, dan jasa melalui jalur laut, baik

wilayah pantai barat-selatan maupun dengan pusat pemerintahan provinsi Aceh

(Banda Aceh) dan Kabupaten Aceh Besar/sabang atau pun ke Sumatera Utara.

Untuk mewujudkan peluang tersebut Pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah

menjajaki kerja sama dengan PT. Pelindo untuk membangun pelabuhan laut multi

purphose di Kuala Tripa Kecamtan Tripa Makmur. Hal ini juga didukung dengan

potensi sumber daya pesisir dan kekayaan laut yang cukup besar yang apabila

dimanfaatkan dengan baik dan berkelanjutan (Sustainable development) dapat

meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama nelayan di pesisir dan mendorong

kemajuan wilayah pesisir (http://www.naganrayakab.go.id/node/5).

Pelaksanaan roda pemerintahan di Kabupaten Nagan Raya awal mulanya

ditandai dengan plantikan Pj. Bupati yaitu tepatnya tanggal 22 juli 2002 dan

tanggal itu pula sekarang dijadikan sebagai Hari Jadi Kabupaten Nagan Raya.

Page 42: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

27

Pada saat tersebut Kabupaten Nagan Raya hanya memiliki 5 kecamatan Induk

yaitu Kecamatan Beutong, Seunagan Timur, Seunagan, Kuala dan Darul Makmur.

Seiring dengan berjalannya waktu dan untuk menigkatkan pelayanan yang efektif

dan efisien kepada masyarakat, sampai saat ini telah dimekarkan kecamatan

menjadi 10 kecamatan yang di bagi dalam 27 kemukiman dan 222 Gampong/

Desa dan lembaga Eksekutif yang ada di Lingkup Pemerintahan Kabupaten

Nagan Raya, secara susunan organisasi tahun 2012 terdiri dari 16 Dinas, 14

Lembaga teknis (badan dan kantor). Diawal-awal terbentuknya Kabupaten Nagan

Raya, untuk melaksanakan pelayanan kepada masyarakat Pusat Pemerintahan di

terletak di Jeuram Kecamatan Seunagan. Hal ini disebabkan Komplek

Perkantoran Suka Makmue belum selesai pembangunannya dan pada Tahun 2008

Pusat Pemerintahan baru mulai pindah ke lokasi yang saat ini kita berada

(http://www.naganrayakab.go.id/node/5).

Dalam rangka pelaksanan tata kelola pemerintah yang baik khusunya

dalam pengelolaan keuangan daerah yang sesuai dengan ketentuan uadang –

undang atau peraturan yang berlaku, Pemerintah Kabupaten Nagan Raya telah

mendapatkan suatu apresiasi teritnggi dari badan Pemeriksa Keuangan Republik

Indonesia yaitu dengan mendapatkan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

yang telah diraih selama 4 kali berturut – turut yaitu sejak tahun 2008-2011, ini

menjadi suatu kebanggaan tersindiri bagi Pemerintah dan seluruh masyarakat

Nagan Raya karena dari sekian banyak kabupaten yang ada di pesisir barat

Provinsi Aceh, hanya Nagan Raya yang mampu mendapatkan predikat tersebut.

Kedepan kita harapkan dengan kerja keras dan komitmen dari semua pihak,

Page 43: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

28

kembali kita akan mendapatkan penghargaan serupa atau bahkan yang lebih tinggi

(http://www.naganrayakab.go.id/node/5).

4.2 Perkebunan Kelapa Sawit di Kabupaten Nagan Raya.

Perkembangan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Nagan

Raya berkembang sangat pesat, banyak perusahaan-perusahan perkebunan yang

baru bermunculan hal ini dapat dilihat dari pemberian izin IUP/IUP-B/IUP-P yang

baru diatas tahun 2005, kondisi ini terjadi karena keamanan dan kenyaman

pemilik modal dan tenaga kerja setelah perdamaian, disamping itu penyerapan

tenaga kerja juga bertambah secara otomatis karena bertambahnya perkebunan

yang beroperasi.

Nama perusahaan, lokasi kebun dan luas lahan perkebunan kelapa sawit

yang berdomisili di Kabupaten Nagan Raya, adalah sebagai berikut:

Tabel 1.Jumlah Perusahaan Perkebunan Besar

di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2014

No Nama Perusahaan Lokasi KebunLuas

Lahan(Ha)

KomoditiTenagaKerja

1 PT. Usaha Semesta Jaya Jeuram, SeunaganTimur, Kuala,Beutong

2.793,002.988,28

Sawit 105

2 PT. Fajar Baizury & Brothers Cembreng, Tadu 8.969,00 SawitPabrikCPO

142

3 PT. Kalista Alam Pula Ie,Suak Bahong

301,416.587,00

SawitPabrikCPO

1.672

4 PT. SPS I (Woyla Raya Abadi) Alue Gani,Betong Kuala

6.982,00 SawitPabrikCPO

224

5 PT. Gelora Sawita Makmur Kuta Trieng, AlueBili, DarulDakmur

8.604,80 Sawit 166

Page 44: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

29

6 PT. Watu Gede Utama Alue Rambot,Darul Makmur

2.083,00 Sawit 30

7 PT. SPS II (Agra Paracitra) Pulo KruetDarul Makmur

7.877,005.080,00

Sawit 391

8 PT. Ambia Putra Cot Rambong,Kuala Pesisir

101,00 Sawit 11

9 PT. Ujong Neubok Dalam Ladang Baro,Ujong Tanjong

152,00 Sawit 63

10 PT. Prima Sari TeunomMakmur

Kuta Makmue 167,98 Sawit 9

11 PT. Bintang Permata Alue Waki DarulMakmur

197,05 Sawit 15

12 PT. Oskar Muda Dilaga Alue rambot 25,00 Sawit 5

13 PT. Socfindo Seumanyam,Darul Makmur

Seunagan, Kuala

Kuala Seunagan

3.395,23717,77360,05

2.146,00371,00

2.320,00

SawitPabrikCPO

800

1.085

14 PT. Agro Sinergi Nusantara(PN-I)

Lamie,Darul Makmur

3.486,00 Sawit 196

15 PT. Sawit Nagan Raya Makmur Ujong Lamie - PabrikCPO

30

16 PT. Panton Prima Mandiri Krueng Itam,Tadu Raya

1.500,00 SawitPabrikCPO

56

17 PT. Kharisma Iskandar Muda Gunong Pungki 1.500,00 PabrikCPO

87

18 PT. Beurata Subur Persada Babah Dua, TaduRaya, KualaTadu

4.320,00 Sawit 82

19 PT. Ujong Neubok Dalam Ujong Lamie,Darul Makmur

1.480,22198,00

SawitPabrikCPO

51

20 PT. Palm Anugrah SumberRezeki

Gunong PungkiTadu Raya

198,75 Sawit 13

21 PT. Tadu Raya Sawit SumberRezeki

Gunong PungkiTadu Raya

199,25 Sawit 21

Sumber: Dinas Kehutanan dan Perkebunan Nagan Raya, 2014

Dari tabel 2 diatas dapat diketahui bahwa terdapat 21 perusahaan besar

perkebunan kelapa sawit, 8 unit pabrik pengolahan CPO kelapa sawit dengan luas

keseluruhan areal lahan perkebunan sebesar 75.100,79 ha yang beroperasi di

Page 45: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

30

Kabupaten Nagan Raya, jumlah lahan perkebunan terluas adalah PT. SPS II

(Agra Paracitra) seluas 12.957,00 ha, selanjutnya PT. Socfindo Seumanyam dan

Seunagan seluas 9.310,05 ha, selanjutnya PT. Fajar Baizury & Brothers seluas

8.969,00 ha sedangkan perkebunan kelapa sawit terkecil adalah PT. Panton Prima

Mandiri dan PT. Kharisma Iskandar Muda yaitu masing-masing luas 198,75 ha

dan 199,25 ha.

Ketertarikan perusahaan perkebunan kelapa sawit berinvestasi di

kabupaten Nagan Raya dikarenakan masih luasnya ketersediaan lahan untuk

dijadikan perkebunan, topografi wilayah tidak memiliki gunung rata-rata areal

dataran rendah dan iklim tropis yang sangat mendukung untuk perkebunan kelapa

sawit, letak wilayah yang sangat strategis sehingga memudahkan dalam

transportasi angkutan hasil produksi.

Kabupaten Nagan Raya adalah salah satu wilayah lintas barat-selatan

yang mengalami pertumbuhan ekonomi pesat dari industri perkebunan kelapa

sawit, dimana selain perusahaan-perusahaan besar yang membuka lahan

perkebunan sawit masyarakat juga ikut andil dalam mengembangkan sawit pribadi

perorangan yang sekarang sudah dinikmati hasil produksinya. Mereka mengambil

contoh tatacara penanaman kelapa sawit dari perkebunan sekitar daerah domisili

petani tersebut, selain itu ketersediaan perkebunan kelapa sawit milik perusahaan

juga telah banyak menyerap tenaga kerja baik tenaga kerja dalam daerah maupun

dari luar daerah.

Page 46: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

31

4.3 Data Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Pada Perkebunan Besar di

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2004-2013

Data Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Pada Perkebunan Besar di

Kabupaten Nagan Raya Tahun 2004-2013 dapat dlihat pada tabel 3 berikut

dibawah ini:

Tabel 2.Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja Pada Perkebunan Besar Kelapa Sawit

di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2004-2013

No Tahun Jumlah Tenaga Kerja(Orang)

1 2004 4.5862 2005 5.5283 2006 5.3974 2007 5.3985 2008 9.5466 2009 6.9057 2010 6.9078 2011 6.3399 2012 5.57610 2013 5.775

Sumber:BPS, Ketenaga Kerjaan Kabupaten Nagan Raya (Januari 2014).

Berdasarkan tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa jumlah penyerapan tenaga

kerja pada perkebunan terbanyak berada pada tahun 2008 yaitu sebanyak 9.546

orang, selanjutnya penyerapan tenaga kerja terbanyak berada pada tahun 2010

yaitu sebanyak 6.907 orang, selanjutnya penyerapan tenaga kerja berada pada

tahun 2009 yaitu sebanyak 6.905 orang, selanjutnya penyerapan tenaga kerja

berada pada tahun 2011 yaitu sebanyak 6.339 orang, selanjutnya penyerapan

tenaga kerja berada pada tahun 2012 yaitu sebanyak 5.775 orang, selanjutnya

penyerapan tenaga kerja perkebunan terbanyak berada pada tahun 2013 yaitu

sebanyak 5.575 orang, selanjutnya penyerapan tenaga kerja perkebunan berada

pada tahun 2005 yaitu sebanyak 5.398 orang, penyerapan tenaga kerja perkebunan

Page 47: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

32

berada pada tahun 2007 yaitu sebanyak 5.396 orang, selanjutnya penyerapan

tenaga kerja perkebunan berada pada tahun 2006 yaitu sebanyak 5.397 orang

dan penyerapan tenaga kerja perkebunan terkecil berada pada tahun 2004 dengan

jumlah tenaga kerja sebanyak 4.586 orang.

4.3 Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk melihat

Pertumbuhan Penyerapan Tenaga Kerja perkebunan di Kabupaten Nagan Raya

adalah dengan menggunakan rumus pertumbuhan dimana hasil analisis

pertumbuhan yang didapat adalah sebagai berikut:

Xt – X (t-1)

Gx = x 100%X (t-1)

Keterangan:

Gx : Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja pertahun

Xt : Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja pada tahun tertentu

X (t-1) : Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja pada tahun sebelumnya

Analisis Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja dilakukan secara masing-

masing pada tahun-tahun tertentu dan kemudian di analisis dengan menjelaskan

hasil analisis perkembangan terbesar

Untuk melihat perkembangan penyerapan tenaga kerja perkebunan besar

kelapa sawit di kabupaten Nagan Raya adalah dengan menggunakan tipe data

Trend dimana serangkaian pengamatan terhadap peristiwa, kejadian atau variabel

yang diambil ketika observasi menunjukkan adanya kecenderungan menuju ke

satu arah kenaikan atau penurunan secara keseluruhan dari suatu waktu, dicatat

Page 48: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

33

secara teliti menurut urut-urutan waktu terjadinya, kemudian disusun sebagai data

statistik.

Persamaan garis trend adalah:

Y = a + bx

Keterangan :

Y = Penyerapan Tenaga Kerja = data berkala (time series).

a = nilai trend pada tahun dasar.

b = rata-rata pertumbuhan nilai trend tiap tahun.

x = variabel waktu (tahun).

Tabel 3.Analisis Trend Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Pada Perkebunan

Besar Kelapa Sawit Kabupaten Nagan Raya Periode Tahun 2004 - 2013

NoTahun Tenaga Kerja

X Y X X2 XY1 2004 4,586 -9 81 -412742 2005 5,528 -7 49 -386963 2006 5,397 -5 25 -269854 2007 5,398 -3 9 -161945 2008 9,546 -1 1 -95466 2009 6,905 1 1 69057 2010 6,907 3 9 207218 2011 6,339 5 25 316959 2012 5,576 7 49 3903210 2013 5,775 9 81 51975

Jumlah 61,957 0 330 17633

Y = a +bX

a = 61.957 : 10 = 6195.7b = 17.633 : 330 = 53.4Y = 6195,7+53,4X

Page 49: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

34

Tabel 4.Nilai Trend Perkembangan dan Persentase Pertumbuhan Penyerapan Tenaga

Kerja Pada Perkebunan Besar Kelapa Sawit Kabupaten Nagan RayaPeriode tahun 2004 - 2013

TahunX

Perkembangan Tenaga KerjaY

Pertumbuhan%

2004 5715.1 = 5715 -

2005 5821.9 = 5822 20,54

2006 5928.7 = 5929 -2,37

2007 6035.5 = 6036 0,02

2008 6142.3 = 6142 76,84

2009 6249.1 = 6249 -27,67

2010 6355.9 = 6356 0,03

2011 6462.7 = 6463 -8,22

2012 6569.5 = 6570 -12,04

2013 6676.3 = 6676 3,57

Gambar 1.Trend Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Pada Perkebunan Besar

Kelapa Sawit Kabupaten Nagan Raya Periode 2004 – 2013

Berdasarkan hasil analisis perekembangan dari tabel 4 dan gambar 1

diagram diatas maka didapatkan hasil bahwa perkembangan penyerapan tenaga

kerja pada perkebunan besar kepala sawit di Kabupaten Nagan Raya mengalami

57155822

59296036

61426249

63566463

65706676

5200

5400

5600

5800

6000

6200

6400

6600

6800

Perk

emba

ngan

Tahun

Perkembangan

Page 50: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

35

perubahan cendrung mengalami kenaikan, perkembangan penyerapan tenaga kerja

memiliki trend yang positif dimana dilihat dari analisis diatas perkembangan

periode tahun 2004 sampai dengan 2013 yang terus merangkak naik. Ini

mengindikasikan bahwa penyerapan tenaga kerja pada perusahaan besar kelapa

sawit kabupaten Nagan Raya mengalami perkembangan yang positif.

Gambar 2.Persentase Pertumbuhan Penyerapan Tenaga Kerja Pada Perkebunan

Besar Kelapa Sawit Kabupaten Nagan RayaPeriode 2004 – 2013

Berdasarkan hasil analisis pertumbuhan dari tabel 4 dan gambar 2

diagram Persentase Pertumbuhan diatas maka didapatkan hasil bahwa

pertumbuhan penyerapan tenaga kerja pada perkebunan kepala sawit di

Kabupaten Nagan Raya cenderung fluktuatif. Selama tahun pengamatan

pertumbuhan penyerapan tenaga kerja sektor perkebunan besar kelapa sawit di

Kabupaten Nagan Raya rata-rata mencapai 7,48% dengan pertumbuhan paling

tinggi pada tahun 2008 sebesar 76,84%. Kondisi ini terjadi akibat dari adanya

krisis ekonomi yang terjadi, dimana kondisi ini memaksa para pencari kerja tidak

Page 51: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

36

lagi mempertimbangkan masalah upah walaupun upah yang diterima lebih kecil

mengingat barang pokok meningkat sehingga masyarakat membutuhkan

pekerjaan yang penting bagi mereka bisa bertahan, disamping itu juga untuk

menjadi buruh pekerja perkebunan tidak diutamakan ijazah/sertifikat melainkan

tenaga dan keahlian. Selanjutnya Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja yang

paling rendah pada tahun 2009 sebesar -27,67%. Penurunan angka ini terjadi

dikarenakan tenaga kerja perkebunan sudah merasa tingkat perekonomian global

sudah stabil, banyak dari mereka mengalihkan pekerjaan ketempat lain dan

mereka banyak yang memilih membuka lahan perkebunan sendiri dan membuka

lahan pertanian palawija lainnya.

Page 52: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

37

V. SIMPULAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian Analisis Perkembangan Penyerapan Tenaga

Kerja Pada Perkebunan Besar Kelapa Sawit Kabupaten Nagan Raya maka dapat

disimpulkan bahwa:

Perkembangan penyerapan tenaga kerja pada perkebunan besar kepala

sawit di Kabupaten Nagan Raya mengalami perubahan cenderung mengalami

kenaikan, perkembangan penyerapan tenaga kerja memiliki trend yang positif

dimana dilihat dari analisis perkembangan penyerapan tenaga kerja periode tahun

2004 sampai dengan 2013 yang terus merangkak naik. Ini mengindikasikan bahwa

penyerapan tenaga kerja pada perusahaan besar kelapa sawit kabupaten Nagan

Raya mengalami perkembangan yang positif.

Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja pada perkebunan besar kepala

sawit di Kabupaten Nagan Raya cenderung fluktuatif. Selama tahun pengamatan

pertumbuhan penyerapan tenaga kerja sektor perkebunan besar kelapa sawit di

Kabupaten Nagan Raya perioden tahun 2004 sampai dengan 2013 rata-rata

mencapai 7,48% dengan pertumbuhan paling tinggi pada tahun 2008 sebesar

76,84%.

5.2 Saran

Diharapkan bagi pemerintah Kabupaten Nagan Raya agar memperhati

kan dan mendata kembali sektor perkebunan untuk lebih meningkatkan daya saing

tenaga kerja agar dapat memacu dan mendukung laju pertumbuhan sektor perkebunan

sehingga penyerapan tenaga kerja dapat di perhitungkan dengan lebih baik lagi

Page 53: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

38

dan penetapan upah akan menjadi pertimbangan bagi pengusaha sehingga dalam

penetapan upah pemerintah perlu memperhatikan kondisi perekonomian dan pasar

tenaga kerja serta adanya penyuluhan untuk membantu masyarakat melatih skill

mereka sehingga dapat bekerja di perusahaan-perusahaan besar.

Page 54: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

39

DAFTAR PUSTAKA

Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pertanian, 2000. Nagan Raya

Badan Pusat Statistik (BPS), Nagan Raya Dalam Angka 2000. Kabupaten NaganRaya

Badan Pusat Statistik (BPS), Nagan Raya Dalam Angka 2001. Kabupaten NaganRaya

Badan Pusat Statistik (BPS), Nagan Raya Dalam Angka 2004. Kabupaten NaganRaya

Badan Pusat Statistik (BPS), Nagan Raya Dalam Angka 2010. Kabupaten NaganRaya

Badan Pusat Statistik (BPS), Nagan Raya Dalam Angka 2011. Kabupaten NaganRaya

Budi, 2001. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Produktivitas TenagaKerja. Rajawali Pers: Jakarta

Fadholi Hernanto, 2006. Dinamika Kesempat Kerja Sektor Pertanian danIndustri. Bumi Aksara: Jakarta

Fudjaja, 2002. Pertanian di Indonesia. Jakarta : Penerbit Erlangga

Hayami dan Ruttan dalam Arifin, 2004. Statistika untuk Ekonomi dan KeuanganModern. Salemba Empat. Jakarta

Iskandar, 2006. Pendekatan Populer dan Prakti Ekonometrika. Fakultas EkonomiUniversitas Indonesia. Jakarta

Junandar, U. 2002. Analisis Pendapatan dan Pemasaran Industri Kecil. IPB:Bogor

Mangoensoekarjo, S dan H. Semangun, 2003. Manajemen Agrobisnis Kelapa Sawit.Gajah Mada University Press, Yogyakarta.

Mubyarto, 2003. Ekonomi Sumber Daya Manusia. PT. Raja Grafindo Perkasa.Jakarta

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi, 2013. Tentang UpahMinimum

Rosyidi, Suherman, 2006. Pengantar Teori E konomi. PT. Raja GrafindoIndonesia. Jakarta

Page 55: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

40

Soekartawi, 2001. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Rajawali Pers: Jakarta.

Supari, 2001. Usahatani Pengembangan Petani Kecil. Rajawali Pers: Jakarta

Suroto, 2002. Startegi Pembangunan dan Perencanaan Kesempatan Kerja. Edisi4. UGM Press. Yogyakarta

UU No. 13 Tahun 2003, Bab 1 Pasal1 Ayat 2. “Tentang Tenaga Kerja”.

UUD 1945, Pasal 27 Ayat 2. “Tentang Kesempatan Kerja”.

Yarsi, Asri, 2006. Analisis Pendapatan Dan Penyerapan Tenaga Kerja PadaSistem Kemitraan Usaha Perkebunan Kelapa Sawit (Kasus Pola Kemitraandi PT. Perkebunan Nusantara VI dan PT. Bakrie Pasaman Plantation,Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat) Program Studi EkonomiPertanian Dan Sumberdaya Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Zamrowi, M. Taufik. 2007. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada IndustriKecil. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang

Page 56: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

Tahun Tenaga KerjaX Y X X2 XY

1 2004 4.586 -9 81 -412742 2005 5.528 -7 49 -386963 2006 5.397 -5 25 -269854 2007 5.398 -3 9 -161945 2008 9.546 -1 1 -95466 2009 6.905 1 1 69057 2010 6.907 3 9 207218 2011 6.339 5 25 316959 2012 5.576 7 49 3903210 2013 5.775 9 81 51975

Jumlah 61.957 0 330 17633

Y = a +bX

a = 61.957 : 10 = 6195,7b = 17.633 : 330 = 53,4y = 6195,7 + 53,4X

Tahun PertumbuhanX %

2004 5715,1 = 5715 -2005 5821,9 = 5822 20,542006 5928,7 = 5929 -2,372007 6035,5 = 6036 0,022008 6142,3 = 6142 76,842009 6249,1 = 6249 -27,672010 6355,9 = 6356 0,032011 6462,7 = 6463 -8,222012 6569,5 = 6570 12,042013 6676,3 = 6676 3,57

YPerkembangan Tenaga Kerja

Nilai Trend Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Pada Perkebunan BesarKelapa Sawit Kabupaten Nagan Raya Periode tahun 2004 - 2013

No

Lampiran 1. Analisis Trend Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Pada

Lampiran 1. Tahun 2004 - 2013Lampiran 1. Perkebunan Besar Kelapa Sawit di Kabupaten Nagan Raya Periode

Page 57: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

Jumlah Tenaga Kerja Persentasi Pertumbuhan(TK) (%)

1 2004 4586 -

2 2005 5528 20,543 2006 5397 -2,374 2007 5398 0,025 2008 9546 76,846 2009 6905 -27,677 2010 6907 0,038 2011 6339 -8,229 2012 5576 12,0410 2013 5775 3,57

Lampiran 2. Penyerapan Tenaga Kerja dan Persentase Pertumbuhan Tenaga KerjaLampiran 1. Pada Perkebunan Besar Kelapa Sawit di Kabupaten Nagan RayaLampiran 1. Periode Tahun 2004 - 2013

No Tahun

Page 58: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

Lampiran 3. Hasil Perhitungan Pertumbuhan Penyerapan Tenaga Kerja Pada

Gx = Xt - X (t-1) x 100%X (t-1)

KeteranganGx= Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja PertahunXt =

X (t-1) =

Gx = 5528-4586 x 100%4586

Gx = 942 x 100%4586

Gx = 20,54%

Gx = 5397-5528 x 100%5528

Gx = -131 x 100%5528

Gx = -2,37%

Gx = 5398-5397 x 100%5397

Gx = 1 x 100%5397

Gx = 0,02%

Gx = 9546-5398 x 100%5398

Gx = 4148 x 100%5398

Gx = 76,8%

Tahun 2007

Tahun 2008

Tahun 2006

Rumus Pertumbuhan

Jumlah Penyerapan Tenaga Kerja tahun tertentuJumlah Tenaga Kerja tahun sebelumnya

Tahun 2005

Perkebunan Besar di Kabupaten Nagan Raya Tahun 2004 - 2013

Page 59: ANALISIS PERKEMBANGAN PENYERAPAN TENAGA ...repository.utu.ac.id/14/1/I-V.pdfOrang Tua/Wali Ayah : MISNO Ibu : JUMIKEM B. Pendidikan Formal 1994-2000 : SD Negeri Tripa 2000-2003 : SMP

Gx = 6905-9546 x 100%9546

Gx = -2641 x 100%9546

Gx = -27,67%

Gx = 6907-6905 x 100%6905

Gx = 2 x 100%6905

Gx = 0,03%

Gx = 6339-6907 x 100%6907

Gx = -568 x 100%6907

Gx = -8,22%

Gx = 5576-6339 x 100%6339

Gx = -763 x 100%6339

Gx = -12,04%

Gx = 5775-5576 x 100%5576

Gx = 199 x 100%5576

Gx = 3,57%

Tahun 2013

Tahun 2009

Tahun 2010

Tahun 2011

Tahun 2012