analisis perhitungan biaya produksi ... - …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/b1c212038_sitedi_jurnal...

14
JURNAL AKUNTANSI (JAk) 1 ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI BERDASARKAN METODE FULL COSTING DALAM MENENTUKAN HARAGA JUAL PRODUK LEMARI (Studi Pada Usaha Meubel Sumber Riski, Kabupaten Konawe Selatan) JURNAL OLEH: AKMAL ABDULLAH B1C2 12 038 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2016

Upload: lephuc

Post on 06-Feb-2018

241 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI ... - …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C212038_sitedi_jurnal akmal.pdf · jurnal akuntansi (j ak) 3 analisis perhitungan biaya produksi berdasarkan

JURNAL AKUNTANSI (JAk) 1

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSIBERDASARKAN METODE FULL COSTING DALAM MENENTUKAN

HARAGA JUAL PRODUK LEMARI(Studi Pada Usaha Meubel Sumber Riski, Kabupaten Konawe Selatan)

JURNAL

OLEH:

AKMAL ABDULLAHB1C2 12 038

JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALUOLEOKENDARI

2016

Page 2: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI ... - …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C212038_sitedi_jurnal akmal.pdf · jurnal akuntansi (j ak) 3 analisis perhitungan biaya produksi berdasarkan

JURNAL AKUNTANSI (JAk) 2

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSIBERDASARKAN METODE FULL COSTING DALAM MENENTUKAN

HARAGA JUAL PRODUK LEMARI(Studi Pada Usaha Meubel Sumber Riski, Kabupaten Konawe Selatan)

JURNAL

Diajukan kepadaUniversitas Halu Oleo

Untuk memenuhi salah satu persyaratanDalam menyelesaikan program sarjan (S-1)

OLEH:

AKMAL ABDULLAHB1C2 12 038

JURUSAN AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HALUOLEOKENDARI

2016

Page 3: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI ... - …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C212038_sitedi_jurnal akmal.pdf · jurnal akuntansi (j ak) 3 analisis perhitungan biaya produksi berdasarkan

JURNAL AKUNTANSI (JAk) 3

ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSIBERDASARKAN METODE FULL COSTING DALAM MENENTUKAN

HARAGA JUAL PRODUK LEMARI(Studi Pada Usaha Meubel Sumber Riski, Kabupaten Konawe Selatan)

OlehAkmal Abdullah

Dr. H. Arifuddin Mas’ud, S.E., M.Si., Ak., CANur Asni, S.E., M.Si

Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Halu OleoKendari Sulawesi Tenggara

ABSTRACK

Abdullah Akmal.2016. Analysis Calculation Cost of Production based Full CostingMethod to Determining the Selling Price of products Wardrobe, Studies inBusiness Furniture Sumber Riski, Konawe Selatan. AccountingDeprtement.Faculty of Economic and Business.University of HaluOleo.Supervisor (I) Dr. H. Arifuddin Mas'ud.S.E., M.Si., Ak., CA. (II) NurAsni, S.E., M.Si.

This study aimed to analyze the calculation of costs production indetermining the price of products by Usaha Sumber Riski Konawe Selatan using fullcosting method. The problem in this research is "What is the cost of production indetermining the price of goods sold in the refrigerator products already meet allelements by using a full costing method in Usaha Sumber Reski Konawe Selatan?This calculation aims to determine the production cost price calculation closetcalculated by Usaha Sumber Reski, Konawe Seltan using full costing method. Thetype of data used is quantitative data and qualitative data. Source data used areprimary data and secondary data. Techniques of collecting data using interviews,documentation, and observation.The analytical method used is descriptive analysis.

These results indicate that the costs that firms have not taken into accountin accordance with the theory of full costing, some costs not taken into account bycompanies such as indirect labor costs, electricity costs, property tax, anddepreciation of buildings. Therefore it’s necessary for management Usaha ReskiKonawe Selatan to take into account the above costs in order to make the rightdecision.

Keyword : Cost Production, Full Costing Method, Selling Product.

Page 4: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI ... - …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C212038_sitedi_jurnal akmal.pdf · jurnal akuntansi (j ak) 3 analisis perhitungan biaya produksi berdasarkan

JURNAL AKUNTANSI (JAk) 4

I. PENDAHULUANSebagaimana kita ketahui bahwa tujuan utama dari perusahaan adalah

keuntungan, oleh karen itu aspek pemasaran merupakan hal yang mutlak diperlukanuntuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Didalam suatu usaha untukmenguasai pasar, maka perusahaan harus meningkatkan efisiensi dan produktifitasnyasehingga kemampuan untuk mendapatkan laba dari investasi yang dilakukan akansemakin meningkat.

Salah satu fungsi perusahaan yang paling penting dan perlu mendapat perhatiankhusus dalam pengelolaan suatu usaha yaitu fungsi produksi. Dalam fungsi inilahkegiatan produksi dilakukan yaitu mengolah bahan baku menjadi produk setengahjadi atau produk jadi yang menimbulkan sejumlah unsur-unsur biaya produksi yangmembentuk harga pokok produksi.

Penentuan harga pokok produksi yang tepat merupakan hal yang sangatpenting, sebab harga jual produk yang ditetapkan perusahaan tergantung pada besardan kecilnya harga pokok produksi. Perusahaan harus lebih cermat dan rinci dalampenysunan laporan keuangan terutama yang berkaitan dengan biaya produksi agartidak terjadi penyimpangan-penyimpangan serta pemborosan biaya dalam prosesproduksi.

Dalam penentuan harga pokok produksi terdapat dua pendekatan, yaitu metodefull costing dan pendekatan variabel costing. Pendekatan fullcosting merupakan suatupendekatan yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi baik yangberperilaku tetap mupun yang berperilaku variabel. Sedangkan pendekatan variabelcosting merupakan suatupendekatan yang hanya memperhitungkan unsur-unsur biayaproduksi yang berperilaku variabel saja dalam penentuan harga pokok penjualannya.

Selama ini, usaha meubel sumber reski belum menerapkan analisis metode fullcosting. Usaha ini biasanya dalam melakukan perhitungan harga pokok dan hargajual produknya dilakukan dengan metode yang relatif sangat sederhana dan belummenerapkan perhitungan harga pokok produksi sesuai dengan kaidah akuntansi biaya.Pabrik ini belum memasukkan semua unsur biaya yang dikeluarkan secara terperincidalam proses produksi. Selain itu, belum menghitung seluruh biaya overhead pabriksecara terperinci dan belum sepenuhnya memperhatikan biaya-biaya overhead pabrik.Maka, dengan menggunakan metode tersebut dalam menghitung dan menentukanharga jual suatu produk pabrik akan dihasilkan informasi yang kurang tepat danakurat dalam menentukan harga pokok produksi serta harga jualnya.

II. TINJAUN PUSTAKA1. Penelitian Terdahulu

Henri (2013 dalam Yuli 2014) menganalisis perhitungan biaya produksiberdasarkan metode full costing dalam menentukan harga jual produk genteng padaCV. Anugrah Genteng Manado. Dan penelitin yang dilakukan oleh Nur Lena (2013)yang berjudul “Analisis Penerapan Metode Full costing Dalam Menentukan HargaPokok Produksi Pada Bintang Alumunium Kendari” Dengan tujuan mengetahuiperhitungan harga pokok produksi lemari yang seharusnya diperhitungkan oleh

Page 5: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI ... - …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C212038_sitedi_jurnal akmal.pdf · jurnal akuntansi (j ak) 3 analisis perhitungan biaya produksi berdasarkan

JURNAL AKUNTANSI (JAk) 5

bintang alumenium dengan menggunakan meetode full costing. Berdasarkankesimpulan dari penelitian Nur Lena, yaitu perhitungan harga pokok produksi yangdilakukan oleh bintang alumenium Kendari masih sederhana, yang tidakmembebankanbiaya overhead pabrik secara tepat sehingga perhitungan harga pokokproduksi yang dilakukan kurang akurat.

Persamaan dengan penelitian ini adalah memperhitungkan besarnya hargapokok produksi dengan menggunakan metode full costing dan objek yang ditelitiadalah lemari. Sedangkan perbedaannya,yaitu pada objeknya, peneliti terdahulumengambil objek pada Bintang Almenium kendari yang mengelolah bahan mentahmenjadi produk jadi dengan menggunakan bahan almenium, sedangkan dalampenelitian ini objek yang diambil adalah perusahaan yang mengolah bahan mentahmenjadi produk jadi dengan menggunakan bahan kayu jati super yaitu usaha meubelSumber Riski diKabupaten Konawe Selatan.

a. Pengertian BiayaIstilah biaya umumnya digunakan untuk pengorbanan manfaat ekonomis

untuk memperoleh jasa yang tidak dikapitalisir nilainya. Beban merupakanbiaya yang tidak dapat memberikan manfaat dimasa yang akan datang, atauidentik dengan biaya atau harga perolehan yang sudah habis masamanfaatnya. Berkenaan dengan batasan yang terakhir ini dimana terdapatbiaya yang langsung diperlakukan sebagai beban dalam pelaporan keuangankonvensional, maka istilah biaya sering digunakan secara bergantian denganistilah beban (Samryn, 2012)Amin (1993:7) Biaya atau cost adalah nilai pengorbanan yang dilakukan(manfaat yang di berikan) untuk mendapatkan barang dan jasa. Dapat diukurdalam rupiah dengan reduksi aktiva atau terjadinya hutang.

Lukman (2013:4)” dibagi dua dalam arti luas dan sempit, dalam arti luas,Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis (sifat kelangkaan) yang diukurdalam satuan mata uang yang telah terjadi atau kemungkinan terjadi dalammencapai tujuan tertentu(to secuer benefit).

Dalam arti sempit, biaya adalah bagian harga pokok yang dikorbankandalam usaha memperoleh penghasilan. Menurut Usry (1997:19) Ongkosadalah biaya yang telah habis dipakai (Expired cost) yang dapat dikurangkandari pendapatan atau beban,yang merupakan arus keluar barang atau jasa yangakan dibebenkan / di bandingkan (matching) dengan pendapatan untukmenentukan laba.

Mulyadi (2000:8-10) menggolongkan pengertian biaya kedalam arti luasdan dalam arti sempit. Biaya dalam arti luas adalah pengorbanan sumberekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinanakan terjadi untuk tujuan tertentu. Sedangkan biaya dalam arti sempit adalahpengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva.

b. Penggolongan BiayaMenurut Muliyadi (2000:14-17) menggunakan biaya dalam lima golonganbiaya yakni menurut:

Page 6: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI ... - …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C212038_sitedi_jurnal akmal.pdf · jurnal akuntansi (j ak) 3 analisis perhitungan biaya produksi berdasarkan

JURNAL AKUNTANSI (JAk) 6

1. Objek PengeluaranObjek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya. Misalnya namaobjek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua yang berhubungan bahanbakar disebut biaya bahan bakar.1. Fungsi Pokok Dalam Perusahaan

Fungsi-fungsi pokok dalam perusahaan umumnya terdiri dari fungsiproduksi, fungsi pemasaran, fungsi administrasi dan umum. Berdasarkanfungsi-fingsi perusahan tersebut maka biaya-biaya yang terjadidikelompokan sebagai berikut :a. Biaya produksi yaitu semua yang berhubungan dengsn fungsi produksi

atau kegiatan penggolongan bahan baku yang menjadi produk jadi.Biaya produksi digolongkan kedalam biaya bahan baku (BBB), biayatenaga kerja langsung (BTKL), biaya overhead pabrik (BOP)

b. Biaya pemasaran yaitu biaya dalam rangka penjualan produksi selesaisampai dengan pengumpulan piutang menjadi kas biaya ini meliputibiaya untuk melaksanakan fungsi.

c. Biaya administrasi dan umum yaitu semua biaya yang berhubungandengan fungsi-fungsi administrasi dan umum. Biaya ini terjadidengan penentuan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan manajemenperusahaan termasuk biaya-biaya gaji direktur utama, personaliasekeretaris dan sebagainya.

d. Biaya keuangan adalah biaya-biaya yang terjadi dalammelaksanakan fungsi keuangan misalnya biaya bunga.

2. Hubungan biaya dengan suatu yang dibiayai dibedakan atas :a. Biaya langsung (direct cost)

Yaitu biaya yang terjadi dan manfaatnya dapat diidentifikasikankepada objek pusat biaya.

b. Biaya tidak langsung (indirect cost)Yaitu biaya yang terjadi / manfaatnya tidak dapat diidentifikasikanpada objek atau biaya.Biaya langsung dan biaya tidak langsung dapatdihubungkan atau dapat dikaitkan dengan produk, bagian dalamperusahaan, dimana dalam bentuk pusat penghasilan. Untukmemperluas biaya produksi, maka departemen yang ada dalamperusahaan dibedakan atas departemen produksi, dan departemenpembantu. Dikaitkan dengan penggolongan biaya langsungdepartemen dan biaya tidak langsung departemen.

3. Perilaku biaya hubungannya dengan volume kegiatan dalam suatuperusahaan di bedakan atas :a. Biaya tetapb. Biaya variabel

Kriteria untuk jensis biaya tetap adalah sebagai berikut :

Page 7: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI ... - …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C212038_sitedi_jurnal akmal.pdf · jurnal akuntansi (j ak) 3 analisis perhitungan biaya produksi berdasarkan

JURNAL AKUNTANSI (JAk) 7

a. Jumlah totalnya tetap konstan tidak diperbaharui oleh kegiatan atauaktivitas sampai pada tingkat tertentu.

b. Jumlah satuan akan berubah-ubah berbanding terbalik denganperubahan volume kegiatan, semakin tinggi volume kegiatan semakinbesar biaya satuan.

4. Jangka waktu manfaatnyaPenggolongan biaya ini sejalan dengan jenis pengeluaran yangdibebankan atas pengeluaran. Pengeluaran modal adalah pengeluarangyang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi, pengeluaranini pada saat terjadi dibebankan sebagai harga pokok aktiva dandibebankan tahun-tahun yang menikmatinya dengan cara depresiasi,deplesi dan amortisasi. Periode akuntansi yang menikmati manfaatdibebani dengan biaya depresiasi, biaya deplesi dan amortisasi.

c. Pengertian Harga Pokok ProduksiMenurut Supriono (1995: 20) harga pokok atau harga perolehan adalah jumlahyang tepat diukur dalam satuan uang dalam bentuk:

- Kas yang di bayarkan- Nilai aktiva lainnya yang diserahkan / di korbangkan- Nilai jasa yang di serahkan atau di korbangkan- Tambah modal

Mulyadi (2002 dalam Nur Lena 2013) mengatakan harga pokok adalahpegorbanan sumber ekonomis yang akandiukur dengan satun uang yang telahterjadi untuk memperoleh aktiva atau secara tidak langsung untukmemperoleh penghasilan.Mardiasmo (2000:20) mengartikan harga pokok produksi yaitu merupakanpenggabungan tiga elemen biaya, meliputi bahan baku, biaya tenaga kerjalangsung dan biaya overhad pabrik dalam membentuk produksi.Menurut Bastiandan Nurlela (2009:49) harga pokok produksi adalahkumpulan biaya produksi terdiri dari bahan baku langsung, tenaga kerjalangsung dan biaya overhead pabrik ditambah persediaan produk dalamproses awal dan dikurang persediaan produk dalam proses akhir. Harga pokokproduksi terkait pada periode waktu tertentu.

2. Unsur-Unsur Harga Pokok ProduksiMenurut Supriono (1995:20) dalam garis besarnya unsur-unsur harga pokok

produksi dapat digolongkan dalam 3 (tiga) kategori:1. Biaya bahan baku2. Biaya tenaga kerja langsung3. Biaya overhead pabrik

Biaya bahan baku adalah bahan yang akan diolah menjadi bahan produkselesai dan pemakaiannya dapat diidentifikasikan menjadi bagian internal produktertentu atau biaya bahan baku adalah harga prolehan dari bahan baku yang dipakaidalam penggolongan produk.

Page 8: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI ... - …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C212038_sitedi_jurnal akmal.pdf · jurnal akuntansi (j ak) 3 analisis perhitungan biaya produksi berdasarkan

JURNAL AKUNTANSI (JAk) 8

Tenaga kerja langsung adalah semua karyawan secara langsung terlibatdalam proses produksi sehingga menghasilkan produk jadi, yang jasanya dapat diusut secara langsung pada produk.

Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku danbiaya tenaga kerja langsung.a. Tujuan Penetapan Harga Pokok Produk

Menurut Mulyadi (2001:173) tujuan dari pada penentuan harga pokok adalah:a. Untuk Menentukan Harga Penjualan

Apabila suatu barang pertama kalinya di bawah ke pasar maka ongkosproduksinya sebagai dasar utama menentukan harga penjualan, produsentidak akan memproduksi kalau hanya penjualannya lebih rendah dari hargapokoknya. Sebaliknya produsen akan memproduksi barangnya apabila hargapenjualannya lebih tinnggi dari harga produknya.

b. Untuk menentukan efisien tidaknya suatu perusahaanDengan membandingkan harga pokok historis dapat diketahui efisien

tidaknya suatu perusahaan.Apabila harga pokok historis lebih tinggi dari padaharga pokok standar, maka ini berarti bahwa perusahaan bekerja secara tidakefisien.

c. Untuk Menentukan kebijakan dalam PenjualanPenentuan harga pokok juga merupakan suatu alat untuk mengetahui

apakah suatu kebijaksanaan dalam penjualan harus mencari saluran marketingtertentu yang kemungkinan harga jual serendah mungkin.

b. Metode full costingMenurut Mulyadi (2000:18) mengatakan bahwa metode full

costingmerupakan metode penentuan harga pokok produksi yang memperhitungkansemua unsur biaya produksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerjalangsung, biaya overhead pabrik yang berprilaku variable maupun tetap.

c. Metode Variabel CostingMenurut Mulyadi (2000 : 20) Variabel Costing merupakan metode penentuan

harga pokok produksi yang hanya memperhitungkan biaya produksi yang berprilakuvariabel kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari bahan baku, biaya tenagakerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel.

Page 9: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI ... - …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C212038_sitedi_jurnal akmal.pdf · jurnal akuntansi (j ak) 3 analisis perhitungan biaya produksi berdasarkan

JURNAL AKUNTANSI (JAk) 9

III. METODE PENELITIAN1. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah menghitung biaya produksi berdasarkanmetode full costing dalam menentukan harga jual produksi pada usaha meubelSumber Riski yang peralamat di Desa Waworaha. Kabupaten Konawe Selatan.

2. Jenis Dataa. Data Kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka yang diperoleh langsung

dari Usaha Meubel Sumber Riski seperti biaya-biaya terkait aktivitas dalamperusahaan.

b. Data Kualitatif yaitu data yang bukan merupakan angka-angka tetapimerupakan informasi yang diperoleh dari karyawan atau pimpinan perusahaanmengenai keadaan usaha meubel Sumber Riski seperti sejarah singkatperusahaan, struktur perusahaan.

3. Sumber Dataa. Data primer, data yang langsung diperoleh dari objek penelitian yang dapat

berupa wawancara yang memberikan keterangan baik tertulis maupun secaralisan, mengenai perhitungan biaya produksi dalam menentukan harga jualproduksi.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari kepustakaan dan tempat lainnyayang dapat berupa data-data dokumen termaksud di dalamnya data-datakuantitatif.

4. Teknik Pengumpulan dataDalam penyusunan penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakanoleh penelitian adalah :a. Interview yaitu melakukan Tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak

yang perwenang untuk memberikan data dan penjelasan yang berhubungandangan masalah yang dibahas.

b. Dokumentasi yaitu meliputi pencatatan dan pengumpulan data denganmengambil dokupmen atau data-data yang telah di arsipkan oleh perusahaanuntuk kemudian di analisis.

c. Observasi yaitu cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa adapertolongan alat standar lain untuk keperluan tersebut.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN1. Proses Produksi

Proses produksi meliputi kegiatan merubah bahan baku atau bahan setenga jadimenjadi bahan jadi, melalui transformasi dengan menggunakan sumber daya.Sumber daya yang digunakan meliputi bahan setenga jadi, mesin dan peralatanlainnya, serta sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas.

Page 10: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI ... - …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C212038_sitedi_jurnal akmal.pdf · jurnal akuntansi (j ak) 3 analisis perhitungan biaya produksi berdasarkan

JURNAL AKUNTANSI (JAk) 10

a. Data Perusahaan, Produk Lemari Pakaian Mini 2 Pintu dan LemariHias 3 Pintu pada tahun 2016

Usaha meubel sumber riski merupakan perusahaan yang memproduksiberbagai bentuk lemari dengan bahan baku kayu jati. Karena kayu jatimerupakan jenis kayu yang paling banyak di minati karena serat dan testurnyayang paling indah, tahan jamur dan rayap.

b. Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Perusahaan Pada LemariMini 2 Pintu dan Lemari Hias 3 Pintu pada Tahun,2016

Perhitungan dari kedua jenis lemari yakni lemari pakaian dan lemari hiastiga pintu, bahan yang digunakan untuk pembuatan lemari adalah kayu jati,dan gaji tenaga kerja langsung disesuaikan berapa hari prosespengerjaannya.untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2. Hargapokok produksi dapat diketahui jumlahnya dari jumlah biaya produksi yangdikeluarkan produksi untuk memproduksi suatu produk. Full costingmerupakan salah satu metode perhitungan harga pokok yangmemperhitungkan semua unsur biaya produksi kedalam harga pokokproduksi, yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, danbiaya overhead pabrik, baik yang berperilaku tetap maupun variabel.

a. Biaya Bahan BakuBahan baku utama yang digunakan membuat lemari pada meubel

sumber reski kabupaten konawe selatan adalah kayu jati dalam hal iniproduk setengah jadi. Lemari yang diproduksi terdiri dari berbagai jenislemari, besarnya biaya Bahan baku untuk 1 unit lemari pakaian mini 2pintu dan lemari hias 3 pintu yang dikeluarkan oleh meubel sumber reskikabupaten konawe selatan dapat dilihat sebagai berikut:1. Pembelian bahan baku untuk lemari pakaian mini 2 pintu

Bahan baku yang digunakan oleh usaha meubel Sumber RiskiKonawe Selatan untuk pembuatan lemari pakaian mini dua pintu adalahkayu jati dengan pembelian secara tunai sebesar Rp.2.000.000/ kubik.

Jurnal :Bahan Baku Rp.2.000.000,-

Kas Rp.2.000.000,-( jurnal untuk mencatat pembelian bahan baku lemari pakaian mini 2pintu secara tunai)

2. Pembelian bahan baku untuk lemari hias 3 pintuBahan baku yang digunakan dalam usaha meubel meubel Sumber

Riski Konawe Selatan untuk pembuatan 1 unit lemari hias tiga pintuadalah kayu jati dengan.

pembelian secara tunai sebesar Rp.2.000.000,-Jurnal :

Bahan baku Rp.2.000.000,-

Page 11: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI ... - …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C212038_sitedi_jurnal akmal.pdf · jurnal akuntansi (j ak) 3 analisis perhitungan biaya produksi berdasarkan

JURNAL AKUNTANSI (JAk) 11

Kas Rp.2.000.000,-(Jurnal untuk pembelian bahan baku lemari hias 3 pintu secara

tunai)1. Jurnal untuk penggunaan bahan baku produk lemari mini 2 pintu

sebesar Rp.666.666Barang dalam proses Rp.666.666

Bahan baku Rp.666.6662. Jurnal untuk penggunaan bahan baku lemari hias 3 pintu sebesar Rp.

1.000.000

Barang dalam proses Rp. 1.000.000

Bahan baku Rp.1.000.000b. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Biaya tenaga kerja langsung dihitung berdasarkan biaya yangsesungguhnya terjadi yang digunakan untuk menghasilkan produktersebut.Sistem upah yang diterapkan oleh meubel Sumber Riski KonaweSelatan yaitu dengan sistem upah harian yang diterima oleh tenaga kerjabagian produksi setiap hari.

Adapun lama jam kerja yang diberlakukan oleh meubel Sumber RiskiKonawe Selatan yaitu mulai dari jam 07.30, jam 11.45 istrahat dan jam13.00 mulai bekerja hingga pukul 17.00 WITA. Dengan jumlah karyawan2 orang dengan gaji harian Rp.80.000/orang. Biaya tenaga kerja langsungyang harus dikeluarkan oleh perusahaan tiap harinya yaitu (2 orang x Rp80.000) = Rp 160.000. untuk lemari pakaian dan lemari hias tiga pintuuntuk biaya tenaga kerja langsung adalah sbb:

1. Biaya tenaga kerja langsung untuk lemari pakaian mini 2 pintuLemari pakaian dikerjakan oleh 2 orang pekerja dalam waktu 3 hari,

dengan gaji Rp. 80.000/hari = Rp. 480.000 untuk dua orangJurnal:

Beban gaji Rp.480.000Beban gaji yang harus dibayar Rp.480.000

(Untuk pembayaran gaji per unit lemari pakaian)2. Biaya tenaga kerja langsung untuk lemari hias 3 pintu

Lemari hias 3 pintu dikerjakan oleh 2 orang pekerja dengan waktu 4hari, dengan gaji Rp.80.000/hari = Rp. 640.000 untuk 2 orang.

Jurnal:Beban gaji Rp. 640.000

Beban gaji yang harus dibayar Rp. 640.000(untuk pembayaran gaji per unit lemari pakaian tiga pintu)

c. Penggunaan Biaya Overhead Pabrik

Page 12: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI ... - …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C212038_sitedi_jurnal akmal.pdf · jurnal akuntansi (j ak) 3 analisis perhitungan biaya produksi berdasarkan

JURNAL AKUNTANSI (JAk) 12

Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang secara tidak langsungmempengaruhi proses produksi. Biaya overhead pabrik adalah keseluruhanbiaya selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung

c. Perhitungan Harga Pokok Produksi Menggunakan Metode Full Costingyang Sebenarnya pada Lemari Mini 2 Pintu dan Lemari Hias 3 Pintupada Tahun,2016

Pada bulan februari usaha meubel tersebut melakukan penjualan sebanyak5 unit lemari mini 2 pintu dengan harga pokok perunitnya sebesarRp.1.741.034dengan harga jual satuannya sebesar Rp.1.800.000. Untukmenghasilkan lemari pakaian mini 2 pintu membutuhkan Biaya bahan bakulangsung Rp.3.333.330, biaya tenaga kerja langsung Rp.2.400.000, biayaoverhead pabrik Rp. 2.738.440, biaya non produksi Rp.233.400 sehinggamenghasilkan harga pokok sebesar Rp.8.705.170, sedangkan total hargajual lemari mini 2 pintu sebanyak 5 unit tersebut sebesar Rp.1.800.000 x 5= Rp.9.000.000 sehingga penjualan tersebut mengalami keuntungansebanyakRp.9.000.000 - Rp.8.705.170 = Rp. 294.830/bulan : 5 = 58.966(per unit)

Persediaan produk jadi Rp. 8.705.170

Barang dalam proses- Biaya bahan baku langsung Rp. 3.333.330

Barang dalam proses- Biaya tenaga kerja langsung 2.400.000

Barang dalam proses- Biaya overhead pabrik 2.738.440

Barang dalam proses- Biaya non produksi 233.400

(untuk pemakaian biaya produksi lemari pakaian mini 2 pintu/ februari)

Harga pokok penjualan Rp. 8.705.170

Persediaan produk jadi Rp. 8.705.170

Kas Rp. 9.000.000

Hasil penjualan Rp. 9.000.000

d. Analisis Hasil Perhitungan Harga Pokok Produksi antara Metode fullcosting Perusahaan dengan full costing yang sebenarnya

Page 13: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI ... - …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C212038_sitedi_jurnal akmal.pdf · jurnal akuntansi (j ak) 3 analisis perhitungan biaya produksi berdasarkan

JURNAL AKUNTANSI (JAk) 13

Berdasarkan tabel 4.25 dapat dilihat bahwa pada bulan januari usaha meubeltersebut melakukan penjualan sebanyak 8 unit lemari hias 3 pintu dengan hargapokok perunitnya sebesar Rp.2.202.700 dengan harga jual satuannya sebesar2.700.000. Untuk menghasilkan lemari hias 3 pintu membutuhkan Biaya bahan bakuRp. 8.000.000, biaya tenaga kerja langsung Rp. 5.120.000, biaya overhead pabrik Rp.4.304.080 biaya non produksi Rp.175.920, sehingga menghasilkan harga pokoksebesar Rp. 17.621.600, sedangkan total harga jual lemari hias 3 pintu sebanyak 8unit tersebut sebesar Rp. 2.700.000 x 8 = 21.600.000 sehingga penjualan tersebutmengalami keuntungan sebanyak Rp. 21.600.000 – Rp.17.621.600 = Rp.3.978.400

Persediaan produk jadi Rp. 17.621.600,

Barang dalam proses- Biaya bahan baku langsung Rp. 8.000.000,

Barang dalam proses- Biaya tenaga kerja langsung 5.120.000,

Barang dalam proses- Biaya overhead pabrik 4.304.080,

Barang dalam proses- Biaya non produksi 197.520,

(untuk pemakaian biaya produksi lemari hias 3 pintu/januari)

Harga pokok penjualan Rp. 4.304.08

Persediaan produk jadi Rp. 4.304.08

Kas Rp. 21.600.000

Hasil penjualan Rp. 21.600.000

V. KESIMPULAN DAN SARANBiaya –biaya yang diperhitungkan perusahaan belum sesuai dengan teori full

costingyang sebenarnya, ada sebagaian biaya yang tidak diperhitungkan olehperusahaan seperti biaya listrik, pajak bumi dan bangunan, dan biaya penyusutangedung dimana tersebut dikeluarkan oleh perusahaan tetapi tidak bebankankeproduk.

1. Perhitungan harga pokok produksi dengan menggunakan metode full costingyang diperhitungkan oleh perusahaan lebih rendah dibandingkan perhitungandengan menggunakan full costing yang sebenarnya. Harga jual lemari pakaianmini 2 pintu yang diterapkan oleh usaha meubel sumber riski mengakibatkankeuntungan relatif kecil 3.74% per triwulan sedangkan harga jual yangditerapkan untuk lemari hias 3 pintu pada usaha meubel sumber riskimendapat keuntungan 18.41% per triwulan.

Page 14: ANALISIS PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI ... - …sitedi.uho.ac.id/uploads_sitedi/B1C212038_sitedi_jurnal akmal.pdf · jurnal akuntansi (j ak) 3 analisis perhitungan biaya produksi berdasarkan

JURNAL AKUNTANSI (JAk) 14

DAFTAR PUSTAKABadriyah, Huriyah. 2015. Buku Pintar Akuntansi Biaya Untuk Orang Awam. Jakarta.HB.Bastian Bustomi dan Nurlela. 2009. Akuntansi Biaya, Edisi Pertama. Jakarta :Penerbit Mitra Wacana Media.Endra Setiyaningsih. Tanpa Tahun. Jurnal : Analisis Penerapan Metode Full CostingDalam Perhitungan Harga Pokok Produksi Untuk Penetapan Harga JualHansen dan mowen. 1999. Akuntansi Manajemen. Terjemahan Hermawan. Jilid 1Jakarta : Erlangga.Helmi Rony. 1990. Akuntansi Biaya. Pengantar untuk Perencanaan danPengendalian Biaya Produksi. Fakultas Ekonomi Unifersitas Indonesia. JakartaMulyadi. 2000. Akuntansi biaya, Cetakan Delapan. Aditya Media. Yokyakarta.Mulyadi. 2001. Akuntansi Biaya, Konsep Manfaat dan Rekayasa. Jakarta. SalembaEmpat.Mardiasmo. 2000. Akuntansi Biaya, Penentuan Harga Pokok Produksi. Jakarta :Rineke Cipta.Milton F. Usri dan Lawren H. Hammer. 1997. Akuntansi Biaya : Perencanaan danPengendalian, Terjemahan Alfonsus Sirarit dan Herman Wibowo. Jilid 1 EdisiKesembilan. Jakarta : Erlangga.Nurlena, Bustami. 2006. Akuntansi Biaya, Kajian Teori dan Aplikasi. Jilid 1.Jakarta.Graha Ilmu.Nur Lena. 2013. Skripsi : Analisis Metode Penerapan Full Costing DalamMenentukan Harga Pokok Produksi Pada Bintang Alumenium Kendari.Samryn. 2012. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Kencana.Surjadi Lukman. 2013 : Akuntansi Biaya. Jakarta : PT. IndeksSupriono. 1995. Akuntansi Biaya. Pengumpulan Biaya dan Penentuan Harga Pokok.BPFE- Yogyakarta.Yuni. 2014. Skripsi : Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi DenganMenggunakan Metode Full Costing Pada Toko Meubel Jati Raya Kendari.