analisis perencanaan stabilitas dinding penahan tanah
TRANSCRIPT
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan) Politeknik Sukabumi, 21 September 2019
147
Analisis Perencanaan Stabilitas Dinding Penahan
Tanah Terhadap Pengaruh Curah Hujan
Siskarlina1, Haadi Kusumah
2, Anita Ariesty
3
1,3Program Studi Teknik Sipil, Politeknik Sukabumi
Jl. Babakan Sirna No. 25 Kota Sukabumi, Jawa Barat 2Program Studi Teknik Sipil, Universitas Muhammadiyah Sukabumi
Jl. Dr. H. Syamsudin, Kota Sukabumi, Jawa Barat [email protected]
Abstrak
Dinding Penahan Tanah merupakan suatu konstruksi yang berfungsi untuk menahan beban tanah lateral di atas
struktur, agar mencegah terjadinya longsoran pada tanah miring akibat air terus mengisi pori-pori tanah karena adanya
faktor curah hujan. Maka dari itu perlu adanya perencanaan Dinding Penahan Tanah tehadap stabilitas geser, stabilitas
guling, dan stabilitas daya dukung tanah menggunakan metode Rankine dan persamaan Terzaghi. Dalam penelitian
dilakukan pengambilan sampel tanah menggunakan Hand Boring kemudian dilakukan pengujian tanah di laboratorium
melalui uji direct shear. Penelitian ini menganalisis perbandingan stabilitas Dinding Penahan Tanah dengan perbedaan
letak muka air tanah. Dari hasil analisis menunjukan bahwa dengan dimensi ketinggian 4,5 meter dan lebar 3,2 meter
dengan letak muka air tanah di dasar Dinding Penahan Tanah memenuhi syarat keamanan stabilitas dimana Fgs =
5,440 > 1,5, Fgl = 2,703 > 2, dan Fst = 1,205 > 1. Pada muka air tanah kedalaman 1,5 meter Dinding Penahan Tanah
memenuhi syarat keamanan dimana Fgs = 1,780 > 1,5, Fgl = 2,094 > 2, dan 1,201> 1. Untuk muka air tanah di puncak
Dinding Penahan Tanah tidak memenuhi syarat keamanan yaitu Fgs = 0,723 < 1,5, Fgl = 1,465 < 2, dan Fst = 0,432< 1,
sehingga dapat menyebabkan kelongsoran.
Kata kunci: Dinding penahan tanah, faktor aman, stabilitas geser, stabilitas guling, stabilitas daya dukung tanah,
metode Rankine.
I. PENDAHULUAN
Tanah merupakan faktor dasar dalam mendirikan
sebuah bangunan [1]. Dengan masalah kondisi pori-
pori tanah yang tidak dapat menampung air yang
masuk mengakibatkan adanya pergeseran tanah
yang labil dapat menjadikan wilayah tersebut akan
rawan terhadap longsor. Mengingat akan besarnya
kerugian dikemudian hari, maka diperlukannya
pembangunan dengan melihat dari segi faktor
keamanan. Oleh karena itu diperlukan perencanaan
Dinding Penahan Tanah yang mengacu pada nilai
stabilitas pada struktur tersebut.
Stabilitas tanah sangat penting untuk
meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam
pembangunan. Stabilitas tanah dapat dipengaruhi
oleh adanya faktor cuaca, karena intensitas curah
hujan yang tinggi bisa mengakibatkan kondisi tanah
menjadi jenuh. Dalam penelitian sebelumnya
terbagi menjadi 2 kondisi, dimana Kondisi 1 adalah
kondisi perencanaan awal dari Dinding Penahan
Tanah, dan Kondisi 2 adalah kondisi yang ada di
lapangan setelah mengalami pergeseran pada
dinding [2].
Penelitian dilakukan dengan mengambil data
Hand Boring yang berupa pengambilan sampel
tanah untuk nantinya dilakukan penelitian di
laboratorium. Melalui penelitian ini, penulis
melakukan perhitungan analisis stabilitas Dinding
Penahan Tanah dengan tiga perbedaan letak muka
air tanah pada proyek pembangunan Perumahan
Sukabumi Sejahtera 1 yang berlokasi di Kampung
Cioray, Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar,
Kabupaten Sukabumi.
II. METODE PENELITIAN
Diagram Alir ini berupa langkah-langkah dalam
proses penelitian yang akan dibahas.
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan) Politeknik Sukabumi, 21 September 2019
148
Gambar 1. Diagram Alir
III. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Umum Dinding Penahan Tanah
Untuk beban yang berada di atas dinding
merupakan beban merata yang diasumsikan sebesar
1 t/m², yang dikarenakan bentuk dari beban yang
dianggap luas serta bervariasi tidak seperti beban
terpusat. Dengan menggunakan konstruksi batu kali
memiliki berat isi sebesar 2,2 t/m³. Sebelumnya
penulis melakukan pengujian data tanah di lapangan
serta laboratorium untuk mendapatkan parameter-
parameter tanah.
Tabel 1. Hasil Data Uji Laboratorium
Ket. γ γ sub Ø c
Tanah I 1,72
t/m³ 1,86 t/m³ 14 ° 0 t/m²
Tanah II 1,87
t/m³ 2,0 t/m³ 32 ° 0,41 t/m²
Analisis dilakukan dalam penyelesaian
perencanaan stabilitas Dinding Penahan Tanah pada
3 kondisi yang muncul karena adanya faktor
intensitas curah hujan yang berbeda, setiap kondisi.
Tabel 2. Letak Muka Air Tanah
Kondisi Letak
Kondisi 1 Dasar pondasi
Kondisi 2 Pada kedalaman 1,5 m
Kondisi 3 Puncak pondasi
B. Analisis Dinding Penahan Tanah Kondisi 1
Gambar 2. Muka Air Tanah di Dasar
1) Menghitung Gaya Vertikal dan Momen :
Perlu adanya pembagian berat dalam bentuk persegi
dan segitiga seperti pada Gambar 3, beban yang
dipikul oleh Dinding Penahan Tanah berupa beban
dari batu kali, beban tanah, dan beban merata.
Gambar 3. Pembagian Beban
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan) Politeknik Sukabumi, 21 September 2019
149
Tabel 3. Hasil Momen Akibat Gaya Vertikal
No
Berat
(t/m)
Jarak
(m)
Momen
(t)
1 1,032 3,00 3,096
2 1,646 3,00 4,937
3 3,256 2,60 8,466
4 8,140 1,73 14,109
5 5,632 1,60 9,011
6 0,400 3,00 1,200
ƩW = 20,106 Ʃ = 40,819
2) Menghitung Tekanan Tanah: Pembagian
tekanan tanah dipengaruhi oleh beban merata dan
tanah, tanpa adanya pengaruh muka air tanah,
seperti pada Gambar 4.
Gambar 4. Pembagian Tekanan Tanah
Tabel 4. Hasil Tekanan Tanah Aktif
No TTA
(t/m)
Jarak
(m)
Momen
(t)
1 0,916 3,75 3,434
2 0,922 1,50 1,383
3 1,181 3,50 4,134
4 2,378 1,50 3,567
5 2,586 1,00 2,586
Ʃ Pa = 7,982 Ʃ Ma = 15,103
Tabel 5. Hasil Tekanan Tanah Pasif
No TTP
(t/m)
Jarak
(m)
Momen
(t)
1. 6,298 0,50 3,149
Ʃ Pp = 6,298 Ʃ Mp = 3,149
Berdasarkan hasil pada Tabel 4 dan Tabel 5, untuk
menghasilkan jumlah dari gaya horizontal (Ʃ Ph) dan
momen akibat guling (Ʃ Mg), yaitu :
ΣPh = ΣPa – ΣPp = 7,982 – 6,298 = 1,685 t/m
ΣMg = ΣMa – ΣMp = 15,103 – 3,149 = 11,954
tStabilitas Terhadap Geser : Nilai tahanan geser
pada dasar dinding dianggap kasar, maka untuk
dan ,sehingga :
δ = (2/3) . 32 = 21,33
Σ Rh =
= (0,41 t/m2 . 3,2 m) + (20,106 t/m . 0,391)
= 9,164 t/m
5,440 > 1,5, memenuhi syarat keamanan.
3) Stabilitas Terhadap Guling :
2,703 > 2, memenuhi syarat keamanan.
4) Stabilitas Terhadap Daya Dukung Tanah :
Berdasarkan pada tabel factor daya dukung
Terzaghi untuk Ø = 14° didapatkan nilai Nc = 12,11,
Nq = 4,02, dan Nγ = 1,26. Tanah yang berpasir
tidak memiliki nilai kohesi, sehingga kapasitas daya
dukung ultimit :
q = = = 2,58 t/m² qu = q . Nq + 0,5 . B .
. Nγ
qu = [ (2,58 t/m2
. 4,02) + (0,5 . 3,2 . 0,87 t/m3 .
1,26) ]
qu = 12,126 t/m²
Tekanan akibat beban struktur, yaitu :
(
)
(
)
(
)
(
)
Sehingga stabilitasnya :
Fst =
=
Fst = 1,205 > 1, memenuhi syarat keamanan.
C. Analisis Dinding Penahan Tanah Kondisi 2
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan) Politeknik Sukabumi, 21 September 2019
150
Gambar 5. Muka Air Tanah di 1,5m
1) Menghitung Gaya Vertikal dan Momen : Muka
air tanah yang berada pada kedalaman 1,5 meter
mempengaruhi berat isi lapisan tanah ke-II sehingga
dikurangi dengan nilai berat isi air sebesar 1 t/m³.
Gambar 6. Pembagian Beban
Tabel 6. Hasil Momen Akibat Gaya Vertikal
No Berat
(t/m)
Jarak
(m)
Momen
(t)
1 1,032 3,00 3,096
2 0,880 3,00 2,640
3 3,256 2,60 8,466
4 8,140 1,73 14,109
5 5,632 1,60 9,011
6 0,400 3,00 1,200
ƩW = 19,340 Ʃ = 38,522
2) Menghitung Tekanan Tanah : Pembagian dari
tekanan tanah dipengaruhi oleh tekanan beban
merata, tekanan tanah, dan tekanan muka air tanah,
seperti pada Gambar 7.
Gambar 7. Pembagian Tekanan Tanah
Tabel 7. Hasil Tekanan Tanah Aktif
No TTA
(t/m)
Jarak
(m)
Momen
(t)
1 0,916 3,75 3,434
2 0,922 1,50 1,383
3 1,181 3,50 4,134
4 2,378 1,50 3,567
5 1,383 1,00 1,383
6 4,500 1,00 4,500
Ʃ Pa = 11,279 Ʃ Ma = 18,400
Tabel 8. Hasil Tekanan Tanah Pasif
No TTP
(t/m)
Jarak
(m)
Momen
(t)
1. 6,298 0,50 3,149
Ʃ Pp = 6,298 Ʃ Mp = 3,149
Berdasarkan Tabel 7 dan Tabel 8, untuk menghasilkan
jumlah gaya horizontal (Ʃ Ph) dan momen akibat
guling (Ʃ Mg), yaitu :
ΣPh = ΣPa – ΣPp = 11,279 – 6,298 = 4,982 t/m
ΣMg = ΣMa – ΣMp = 18,400 – 3,149 = 15,251 t
3) Stabilitas Terhadap Geser :
δ = (2/3) . 32 = 21,33
Σ Rh =
= ( 0,41 t/m2 . 3,2 m ) + (19,340 t/m . 0,391 )
= 8,865 t/m
1,780 > 1,5, memenuhi syarat keamanan.
4) Stabilitas Terhadap Guling :
2,094 > 2, memenuhi syarat keamanan.
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan) Politeknik Sukabumi, 21 September 2019
151
5) Stabilitas Terhadap Daya Dukung Tanah :
Berdasarkan pada tabel factor daya dukung
Terzaghi untuk Ø = 14° didapatkan nilai Nc = 12,11,
Nq = 4,02, dan Nγ = 1,26. Tanah yang berpasir
tidak memiliki nilai kohesi, sehingga kapasitas daya
dukung ultimit :
q = = = 2,58 t/m² qu = q . Nq + 0,5 . B .
. Nγ
qu = [ (2,58 t/m2. 4,02) + (0,5 . 3,2 m . 1,0 t/m
3 .
1,26) ]
qu = 14,88 t/m²
Tekanan akibat beban struktur, yaitu :
(
)
(
)
(
)
(
)
Sehingga stabilitasnya :
Fst =
Fst = 1,201 > 1, memenuhi syarat keamanan.
D. Analisis Dinding Penahan Tanah Kondisi 3
Gambar 8. Muka Air Tanah di Puncak
1) Menghitung Gaya Vertikal dan Momen : MAT
mempengaruhi berat isi lapisan tanah ke-I dan ke-II.
Gambar 9. Pembagian Beban
Tabel 9. Hasil Momen Akibat Gaya Vertikal
No Berat
(t/m)
Jarak
(m) Momen (t)
1 0,516 3,00 1,548
2 0,880 3,00 2,640
3 3,256 2,60 8,466
4 8,140 1,73 14,109
5 5,632 1,60 9,011
6 0,400 3,00 1,200
ƩW = 18,824 Ʃ = 36,974
2) Menghitung Tekanan Tanah : Pembagian dari
tekanan tanah dipengaruhi oleh tekanan beban
merata, tekanan tanah, dan tekanan muka air tanah,
seperti pada Gambar 10.
Gambar 10. Pembagian Tekanan Tanah
Tabel 10. Hasil Tekanan Tanah Aktif
No TTA
(t/m)
Jarak
(m)
Momen
(t)
1 0,916 3,75 3,434
2 0,922 1,50 1,383
3 0,591 3,50 2,067
4 1,189 1,50 1,784
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan) Politeknik Sukabumi, 21 September 2019
152
5 1,383 1,00 1,383
6 10,125 1,50 15,188
Ʃ Pa = 15,125 Ʃ Ma = 25,237
Tabel 11. Hasil Tekanan Tanah Pasif
No TTP
(t/m)
Jarak
(m)
Momen
(t)
1. 3,149 0,50 1,574
Ʃ Pp = 3,149 Ʃ Mp = 1,574
Berdasarkan Tabel 10 dan Tabel 11, untuk menghasilkan
jumlah gaya horizontal (Ʃ Ph) dan momen akibat
guling (Ʃ Mg), yaitu :
ΣPh = ΣPa – ΣPp = 15,125 – 3,149 = 11,976 t/m
ΣMg = ΣMa – ΣMp = 25,237 – 1,574 = 23,663 t
3) Stabilitas Terhadap Geser :
δ = (2/3) . 32 = 21,33
Σ Rh =
= ( 0,41 t/m2 . 3,2 m ) + (18,824 t/m . 0,391 )
= 8,664 t/m
0,723 < 1,5, tidak memenuhi syarat
keamanan.
4) Stabilitas Terhadap Guling :
1,465 < 2, tidak memenuhi syarat keamanan.
5) Stabilitas Terhadap Daya Dukung Tanah :
Berdasarkan pada tabel factor daya dukung
Terzaghi untuk Ø = 14° didapatkan nilai Nc = 12,11,
Nq = 4,02, dan Nγ = 1,26. Tanah yang berpasir
tidak memiliki nilai kohesi, sehingga kapasitas daya
dukung ultimit :
q = = = 1,29 t/m² qu = q . Nq + 0,5 . B .
. Nγ
qu = [ (1,29 t/m2. 4,02) + (0,5 . 3,2 m . 1,0 t/m
3 .
1,26) ]
qu = 7,202 t/m²
Tekanan akibat beban struktur, yaitu :
(
)
(
)
(
)
(
)
Sehingga stabilitasnya :
Fst =
Fst = 0,432 < 1, tidak memenuhi syarat keamanan.
6) Hasil Analisis Dinding Penahan Tanah :
Gambar 11. Faktor Keamanan Stabilitas DPT
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dengan data yang
ada, perencanaan Dinding Penahan Tanah dengan
ketinggian 4,5 meter dan lebar 3,2 dengan MAT
yang berada di dasar dan kedalaman 1,5 meter,
memenuhi semua syarat stabilitas aman. Berbeda
dengan MAT yang berada di puncak untuk kondisi
3 tidak memenuhi semua syarat stabilitas, sehingga
dapat terjadi kelongsoran. Adapun beberapa saran
yang dapat penulis sampaikan berdasarkan proses
analisis yang dilakukan, diantaranya :
1. Untuk penelitian selanjutnya perlu mengetahui
data frekuensi curah hujan sebagai acuan dalam
penempatan MAT, perencanaan dengan
perbandingan tipe Dinding Penahan Tanah.
2. Sebaiknya melakukan penyelidikan tanah di
lapagan dan laboratorium secara mandiri agar
mendapat data yang akurat.
3. Diperlukannya sosialisasi pengetahuan
mengenai fungsi dari Dinding Penahan Tanah
kepada masyarakat yang terkait.
REFERENSI
[1] Hardiyatmo, Hary Christady, Teknik Fondasi 1,
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1996
[2] Kalalo, Melania, Jack H. Ticoh, dan Agnes T.
Mandagi, “Analisis Stabilitas Dinding Penahan
Tanah (Studi Kasus: Sekitar Areal
PT.Trakindo, Desa Maumbi, Kabupaten
Minahasa Utara)”, Jurnal Sipil Statik., vol. 5 no. 5,
pp. 285-294, Juli. 2017
[3] Hadihardaja, Joetata, Rekayasa Pondasi I
Konstruksi Penahan Tanah, Jakarta: Gunadarma,
1997
5.44
1.78
0.723
2.703
2.094
1.465 1.205 1.201
0.432
0
1
2
3
4
5
6
Kondisi I Kondisi II Kondisi III
Fgs
Fgl
Fst
Prosiding SEMNASTERA (Seminar Nasional Teknologi dan Riset Terapan) Politeknik Sukabumi, 21 September 2019
153
[4] Kasiram, Moh, Metodologi Penelitian, Malang:
UIN Malang Press, 2008
[5] Bowles, Joseph E, Analisis dan Desain Pomdasi :
Edisis Keeempat Jilid 2, Jakarta : Erlangga, 1993
[6] Das, Braja M, Noor Endah dan Indrasurya B.
Mochtar, Mekanika Tanah Jilid 2, Jakarta :
Erlangga, 1983
[7] Wesley, Laurence D, Mekanika Tanah untuk Tanah
Endapan dan Residu, Yogyakarta : ANDI, 2012