alternatif perencanaan dinding penahan tanah … · tekanan tanah lateral sebelum melakukan analisa...
TRANSCRIPT
ALTERNATIF PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH STASIUN BAWAH TANAH DUKUH ATAS DENGAN DIAPHRAGM WALL, SECANT PILE, DAN SOLDIER PILEDI PROYEK PEMBANGUNAN MASS RAPID TRANSIT JAKARTA
Oleh : Muhammad Hadi FadhillahNRP : 3109100120
Dosen Pembimbing :Indrasurya B. Mochtar, Prof., Ir., MSc., PhD
Sekilas MRT Jakarta
Ob
yek
Pere
nca
naa
n
Ob
yek
Pere
nca
naa
n
Ob
yek
Pere
nca
naa
n
Latar Belakang
•Proyek Tertunda
•Kondisi Tanah
•Metode Konstruksi Sulit
•Mahal
Perumusan Masalah
Bagaimana merencanakan dimensi dinding penahan tanah yang efektif dengan diaphragm wall?
Bagaimana merencanakan dimensi bore pile yang efektif dengan sistemsecant pile?
Bagaimana merencanakan dimensi profil baja yang efektif dengansoldier pile?
Bagaimana analisa stabilitas ketiga alternatif perencanaan sebagaidinding penahan tanah?
Bagaimana metode pengerjaan ketiga alternatif perencanaan yang efektif dan efisien?
Bagaimana analisa estimasi biaya untuk ketiga alternatif perencanaan dinding tanah tersebut dan manakah yang lebih ekonomis?
TujuanPerencanaan
Kestabilan
Kekuatan
Metode & Biaya
Deformasi
Data yang digunakanadalah data sekunder
Masalah yang ditinjauhanya perencanaan
dinding penahan tanahpada stasiun bawah tanah
Dukuh Atas, Jakarta
Tidak merencanakanstruktur rel kereta bawah
tanah
Tidak merencakan struktur sekunder dan arsitektur
pada stasiun bawah tanah
Batasan Masalah
Dia
gram
Alir
Pere
nca
naa
n
Data Tanah
Koreksi Data Tanah
N1 γsat γ' Po N2from To Blows ( gr/cm3 ) ( gr/cm3 ) (ton/m2) Blows
0.00 0.000.00 1.001.00 2.002.00 3.003.00 4.004.00 4.50 UDS - - - -5.00 5.30 7 1.654 0.654 3.271 13.0006.00 6.30 6 1.632 0.632 3.789 10.0007.00 7.30 3 1.543 0.543 3.800 5.000
Lempung berlanau berpasir
8.00 8.50 UDS - - - -
9.00 9.30 2 1.535 0.535 4.812 3.000 3.00010.00 10.30 7 1.654 0.654 6.542 8.00011.00 11.30 9 1.700 0.700 7.695 9.00012.00 12.50 UDS - - - -13.00 13.30 10 1.722 0.722 9.388 10.00014.00 14.30 13 1.790 0.790 11.062 12.00015.00 15.30 15 1.835 0.835 12.532 14.00016.00 16.50 UDS - - - -17.00 17.30 17 1.873 0.873 14.833 15.00018.00 18.30 14 1.820 0.820 14.760 12.000
Lempung berlanau8.500
Jenis Tanah DominanDeep Surface (m) Rata -
rata NSPT
Lempung berlanau11.500
Lanau Berlempung 12.000
Pasir berlanau 13.500
5.000
N1 γsat γ' Po N2from To Blows ( gr/cm3 ) ( gr/cm3 ) (ton/m2) Blows
Lanau berlempung 19.00 19.30 39 2.039 1.039 - 39.000Lempung berlanau 20.00 20.50 UDS - - - -
Lanau 21.00 21.20 50 2.039 1.039 - 5022.00 22.12 50 2.039 1.039 - 5023.00 23.11 50 2.039 1.039 - 5024.00 24.18 50 2.039 1.039 - 5025.00 25.21 50 2.039 1.039 - 5026.00 26.50 UDS - - - -27.00 27.30 22 1.903 0.903 - 2228.00 28.30 48 2.039 1.039 - 4829.00 29.30 40 2.039 1.039 - 4030.00 30.30 50 2.039 1.039 - 5031.00 31.30 47 2.039 1.039 - 4732.00 32.30 45 2.039 1.039 - 4533.00 33.30 50 2.039 1.039 - 5034.00 34.50 UDS - - - -35.00 35.30 30 2.039 1.039 - 30
Jenis Tanah DominanDeep Surface (m) Rata -
rata NSPT
Lanau berpasir
Lanau
Lempung berlanau
22
44.286
48.167
Data hasil tes SPT (Standard Penetration Test) dari lapangan tidak secara langsung dapat digunakan untuk perencanaan. Terlebih dahulu nilai SPT asli yang didapat dari lapangan dilakukan koreksi terhadap muka air tanah dan overburden
pressure dari tanah.
Konsistensi Lapisan Tanah
Nilai SPT yang telah dikoreksi dapat digunakan dalam menentukan lapisan-lapisan tanah sesuai konsistensinya
from To
0.00 0.000.00 1.001.00 2.002.00 3.003.00 4.004.00 4.505.00 5.306.00 6.307.00 7.30
Lempung berlanau berpasir
8.00 8.50
9.00 9.30 3.000 - - Very Soft10.00 10.3011.00 11.3012.00 12.5013.00 13.3014.00 14.3015.00 15.3016.00 16.5017.00 17.3018.00 18.30
Lempung berlanau8.500 0.707106781 8.318903308 Medium
Jenis Tanah DominanDeep Surface (m) Rata -
rata NSPT(σ) CV Konsistensi
Lempung berlanau11.500 2.121320344 18.44626386 Stiff
Soft
Lanau Berlempung 12.000 2 16.66666667 Stiff
Pasir berlanau 13.500 2.121320344 15.71348403Medium Dense
5.000 - -
from ToLanau berlempung 19.00 19.30Lempung berlanau 20.00 20.50
Lanau 21.00 21.2022.00 22.1223.00 23.1124.00 24.1825.00 25.2126.00 26.5027.00 27.3028.00 28.3029.00 29.3030.00 30.3031.00 31.3032.00 32.3033.00 33.3034.00 34.5035.00 35.30
Jenis Tanah DominanDeep Surface (m) Rata -
rata NSPT(σ) CV Konsistensi
Lanau berpasir
Lanau
Lempung berlanau
22 - - Very Stiff
44.286 7.181324987 16.21589513 Hard
48.167 4.490731195 9.32331736 Hard
Parameter Tanah
Nilai SPT yang telah dikoreksi dan dibagi tiap lapisan sesuai konsitensinya, kemudian dicari parameter-parameter fisik tiaplapisan melalui pendekatan korelasi terhadap nilai SPT maupun konsistensi lapisan.
Nspt rata2 Cu γsat
from To Blows ( kN/m2 ) ( kN/m3 )Lempung berlanau 0.00 7.00 12.00 56.388 0.000 17.222 0.30 11780.185 StiffLempung berlanau 7.00 9.00 5.00 24.517 0.000 17.000 0.30 4481.592 SoftLempung berlanau 9.00 10.00 3.00 14.710 0.000 15.130 0.30 2688.955 Very SoftLempung berlanau 10.00 13.00 8.50 41.678 0.000 16.556 0.30 8707.093 MediumLanau berlempung 13.00 16.00 12.00 58.840 0.000 17.333 0.35 12292.367 StiffPasir berlanau 16.00 19.00 14.00 0 31.050 17.762 0.30 13828.913 Medium DenseLanau berlempung 19.00 26.00 48.00 196.133 0.000 20.000 0.34 95976.170 HardLempung berlanau 26.00 28.00 22.00 107.873 0.000 18.667 0.30 21033.606 Very StiffLempung berlanau 28.00 35.45 44.00 196.133 0.000 20.000 0.30 88243.044 Hard
KonsistensiJenis Tanah Dominan Deep Surface (m) Ф (˚) v E (kN/m2)
Data Spesifikasi Bahan
- Tulangan Ulir
Diameter tulangan terdapatdalam tabel berikut denganmutu tulangan (fy) = 400MPa
- Tulangan Polos
Mutu tulangan (fy) = 400 MPaDiameter tulangan :- Ø6- Ø8- Ø10- Ø12- Ø14- Ø16
- Pengecoran
Mutu beton (fc) = 30 MPaTinggi slump = 7.5 cm
- Profil Baja
Jenis profil : Profil HProduksi : PT Cigading HabeamCenterMutu baja BJ55Fu = 550 MPaFy = 410 Mpa
Tekanan Tanah Lateral
Sebelum melakukan analisa stabilitas,terlebih dahulu dibuat pemodelaninteraksi tanah dan dinding pada satu sisiseperti gambar. Melalui model tersebutdapat dihitung terlebih dahulu tekanantanah aktif dan pasif serta tekanan airtanah yang bekerja pada dindingpenahan tanah
q = 10.00 kN/m²
1
2
2 m Lempung berlanau 3
1 m Lempung berlanau 4
5
6
7
Lowest level of struts
8 12
9 13
10 14
11 15
7 m Lempung berlanau
3 m Lempung berlanau
3.00
4.5
3 m Lanau berlempung
3 m Pasir berlanau
5 m
Lanau berlempung
2 m
2 m Lempung berlanau
Hp Lempung berlanau
21
Tekanan Tanah LateralTitik Jenis Gaya Jenis Tanah H γsat σv (kN/m2) u σ'v (kN/m2) C' cw/su Ø Ka/Kp σha / σhp
1 7 17.222 10.000 0.00 10.000 37.592 0.300 0 1 10.000
2 atas 7 17.222 130.556 24.50 106.056 37.592 0.300 0 1 20.332
2 bawah 0 17.000 130.556 24.50 106.056 16.344 0.300 0 1 68.785
3 atas 2 17.000 164.556 44.10 120.456 16.344 0.300 0 1 83.185
3 bawah 0 15.130 164.556 44.10 120.456 9.807 0.300 0 1 98.093
4 atas 1 15.130 179.685 53.90 125.785 9.807 0.300 0 1 103.423
4 bawah 0 16.556 179.685 53.90 125.785 27.786 0.300 0 1 62.425
5 atas 3 16.556 229.352 83.30 146.052 27.786 0.300 0 1 82.691
5 bawah 0 17.333 229.352 83.30 146.052 39.227 0.300 0 1 56.602
6 atas 3 17.333 281.352 112.70 168.652 39.227 0.300 0 1 79.202
6 bawah 0 17.762 281.352 112.70 168.652 0.000 - 31.05 0.3194 53.875
7 atas 3 17.762 334.639 142.10 192.539 0.000 - 31.05 0.3194 61.506
7 bawah 0 20.000 334.639 142.10 192.539 130.755 0.300 0 1 -105.629
2 20.000 374.639 161.70 212.939 130.755 0.300 0 1 -85.229
3 20.000 434.639 171.50 263.139 130.755 0.300 0 1 -35.029
9 atas 2 20.000 474.639 191.10 283.539 130.755 0.300 0 1 -14.629
9 bawah 0 18.667 474.639 191.10 283.539 71.915 0.300 0 1 119.547
10 atas 2 18.667 511.972 210.70 301.272 71.915 0.300 0 1 137.280
10 bawah Lempung berlanau 0 20.000 511.972 210.70 301.272 130.755 0.300 0 1 3.104
12 2 20.00 0.000 0.00 0.000 130.755 0.300 0 1 298.168
13 atas 2 20.00 40.000 19.6 20.400 130.755 0.300 0 1 318.568
13 bawah 0 18.67 40.000 19.6 20.400 71.915 0.300 0 1 184.392
14 atas 2 18.67 77.333 39.2 38.133 71.915 0.300 0 1 202.126
14 bawah Lempung berlanau 0 20.00 77.333 39.2 38.133 130.755 0.300 0 1 336.301
Lempung berlanau
8
Pasir berlanau
Lanau berlempung
Lanau berlempung
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Aktif
Pasif
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Lanau berlempung
Titik Jenis Gaya γsat cw/su Ø Cu Ka/Kp
σv (kN/m2) 511.97 + 20 Hp
u 210.70 + 9.8 Hp
σ'v (kN/m2) 301.27 + 10.2 Hp
σh (kN/m2) 3.104 + 4.406017 Hp
σv (kN/m2) 38.13 + 20 Hp
u 39.20 + 9.8 Hp
σ'v (kN/m2) 38.13 + 10.2 Hp
σh (kN/m2) 336.301 + 15.99398 Hp
Tegangan
11 Aktif 20.000 0.3 0 130.755 1
15 Pasif 20.000 0.3 0 130.755 1
- Tekanan Tanah Aktif
σa= σvKa − 2cKac
Kac= Ka(1+cwc
)
- Tekanan Tanah Pasif
σp= σvKp + 2cKpc
Kpc= Kp(1+cwc
)
- Adhesi Dinding dengan Tanah
cw = αsu
Diagram Tekanan
Aktif Pasif
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Lowest level of struts
Aktif Pasif
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Lowest level of struts
TEKANAN TANAH AKTIF/PASIF
3.00
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Lempung berlanau4.5
TEKANAN AIR AKTIF/PASIF
Lanau berlempung
Lanau berlempung
3 m
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Lanau berlempung
Pasir berlanau
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Lanau berlempung
Pasir berlanau
21
1
21 m
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
2 m
2 m
Hp
2 m
2 m
Hp
Aktif Pasif
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Lowest level of struts
Aktif Pasif
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Lowest level of struts
TEKANAN TANAH AKTIF/PASIF
3.00
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Lempung berlanau4.5
TEKANAN AIR AKTIF/PASIF
Lanau berlempung
Lanau berlempung
3 m
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Lanau berlempung
Pasir berlanau
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Lanau berlempung
Pasir berlanau
21
1
21 m
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
2 m
2 m
Hp
2 m
2 m
Hp
Diagram Push-InTekanan Tanah Tekanan Air
Aktif Pasif
Lowest level strut
298.168 Kn/m2
119.547 kN/m2
137.280 kN/m2
524.585 + 15.994 Hp
3.00
Lanau berlempung
Lempung berlanau
Lempung berlanau
318.568 kN/m2
64.720 + 4.40602 Hp
336.301 kN/m2
1
3
4
56
78
9
10
8
9
10
11 15
12
13
14
2
3.104 kN/m2
202.126 kN/m2
184.392 kN/m2
2 m
2 m
Hp
Aktif Pasif
191.1
Lowest level strut
191.1 + 9.8 Hp 9.8 Hp
Lempung berlanau
Lanau berlempung
Lempung berlanau
3.00
Pwa2
Pwa1
Pwp
8
9
10
11
12
13
14
15
2 m
2 m
Hp
Analisa Push-In
Gaya
P1 1434.558
P2 112.311
P3 7.00 + 0.50 Hp 21.730 Hp + 1.55 Hp2
P4 Hp 7.00 + 0.33 Hp 15.42 Hp2 + 0.734 Hp3
P5 2385.34
P6 88.40
P7 2212.71
P8 100.49
P9 7.00 + 0.50 Hp 2354.11 Hp + 168.15 Hp2
P10 Hp 7.00 + 0.67 Hp 55.979 Hp2 + 5.331 Hp3
Pwa1 7.0 + Hp 1337.7 + 191.10 Hp 3.50 + 0.50 Hp 4681.950 + 1337.700 Hp + 95.55 Hp2
Pwa2 7.0 + Hp Hp 34.30 Hp + 4.9 Hp2 4.67 + 0.67 Hp 160.067 Hp + 45.73 Hp2 + 3.267 Hp3
Pwp 4.0 + Hp Hp 19.60 Hp + 4.9 Hp2 2.67 + 0.67 Hp 52.27 Hp + 26.13 Hp2 + 3.267 Hp3
6228.819 + 1519.496 Hp + 158.26 Hp2 + 4.001 Hp3 4786.94 + 2406.38 Hp + 250.26 Hp2 + 8.598 Hp3
Momen Aktif terhadap Strut Momen Pasif terhadap Strut
2
H Lengan ke Strut
Hp
TOTAL
2 6
2
6.33
4.00
2 4.33
Hp
Hp
2
2 5.67
Hp
6.00
20.40
368.78
17.73
15.994
191.100
9.8
9.8
336.30 Hp
Hp28.0
σ'ha / σ'hp
119.547
17.733
3.104
298.168
20.400
184.392
17.733
336.301
P (kN)
239.093
17.73
3.10 Hp
2.2 Hp2
596.34
4.406
9343.23 + 2279.24 Hp + 237.38 Hp2 + 6.002 Hp3
4786.94 + 2406.38 Hp + 250.26 Hp2 + 8.598 Hp3
-4556.29 + 127.13 Hp + 12.88 Hp2 + 2.60 Hp3
Fb
TOTAL
1.5
Mr
Md
Hp 9.462776376
7474.58 + 1823.40 Hp + 189.91 Hp2 + 4.801 Hp3
4786.94 + 2406.38 Hp + 250.26 Hp2 + 8.598 Hp3
-2687.64 + 582.98 Hp + 60.36 Hp2 + 3.80 Hp3
Hp 3.272877621
Fb 1.2
Md
Mr
TOTAL
6228.82 + 1519.50 Hp + 158.26 Hp2 + 4.001 Hp3
4786.94 + 2406.38 Hp + 250.26 Hp2 + 8.598 Hp3
-1441.88 + 886.88 Hp + 92.01 Hp2 + 4.60 Hp3
Hp 1.406226122
TOTAL
Mr
Md
Fb 1
Kedalaman Penetrasi Dinding
Dari hasil perhitungan sebelumnya,didapatkan kedalaman penetrasi dindingadalah sebesar 2 + 2 + 3.3 = 7.3 meterdengan nilai Fb = 1.2 seperti yangdisyaratkan. Pemodelan dinding penahantanah dapat diilustrasikan sepertigambar.
Lempung berlanau
Lempung berlanau
Lempung berlanau
7.3 m
Lanau berlempung
Lempung berlanau
Pasir berlanau
Lempung berlanau4.5
Lempung berlanau
Lanau berlempung
24 m
Pemodelan Dinding Penahan Tanah
Dinding Penahan Tanah
B1FL
Struts
q = 10 kN/m2
Temporary Plate
Top Plate
B2FL
B3FL
Kondisi Galian Dinding Penahan Tanah
Kondisi BKondisi A Kondisi C
Kondisi DKondisi E
Diaphragm Walls
Momen Diaphragm WallKetebalan dinding diaphragm wall dapat diasumsikan sebesar 5% dari kedalaman galian, sehingga dapat direncanakan setebal1.2 meter dari kedalaman galian = 24 meter. Kedalaman dinding direncanakan sedalam He + Hp = 24 + 7.3 = 31.3 meter. Desainkemudian dianalisa dengan program bantu Plaxis V8.2
A 860.024
B 1458.846
C 1620.489
D 1613.908
E 2016.657
Kondisi
Momen
Maksimum
(kNm)
Kondisi A Kondisi B Kondisi C Kondisi D Kondisi E
Deformasi Diaphragm Wall
Kondisi A Kondisi B Kondisi C Kondisi D Kondisi E
A 0.006565
B 0.015680
C 0.019290
D 0.026140
E 0.026113
Kondisi
Defleksi
Maksimum
(m)
Penulangan Diaphragm Wall
60
150
1200
Ø 19
Ø 19
D 32
D 22
120090
150
Ø 19
D 32
D 22
Ø 19
Kontrol Uplift dan Penurunan Tanah
Wtimb = 13433.33 kN
Wstruktur = 33749.3 kN
Qs = 3975.094 kN
Fb= 𝟏. 𝟑𝟐𝟕𝟔𝟕𝟕 ≥ 1.2 …OK!
Fu = 9.8 x 19.25 x 195
Fu = 36813.03 kN
Wtanah = 82804.6 kN
Wtanah > Wtotal…OK!
Perencanaan Strut
700800500
28
00
2000
fa = 28704.56 kN/m2
fb = 39506.43 kN/m2
Fb = 120000 kN/m2
Strut Horisontal
Fa = 104990.5 kN/m2
maka
0.554932 ≤ 1.0 …OK
Pengaku Ujung
Pengaku Sudut
fa = 6312.119 kN/m2
fb = 39506.43 kN/m2
Fa = 104990.5 kN/m2
Fb = 120000 kN/m2
maka 0.329821 ≤ 1.0 …OK
fa = 21250.8 kN/m2
fb = 39506.43 k N m2
Fa = 104990.5 kN/m2
Fb = 120000 kN/m2
maka
0.331244 ≤ 1.0 …OK
Secant Pile
Momen Secant Pile
Kondisi A Kondisi B Kondisi C Kondisi D Kondisi E
A 867.646
B 1202.774
C 1325.227
D 1456.393
E 1936.215
Kondisi
Momen
Maksimum
(kNm)
Diameter secant pile dapat dihitung dengan rumus Ds = 2.257Qw
fc′ , sehingga dapat direncanakan sebesar 0.5 meter. Berat struktur
dinding penahan tanah dengan secant pile berdiameter 0.5 meter adalah sebesar = Aboredpile x hdinding x γbeton = 3.927 x 31.3 x 23.54= 2893.414 kN yang ternyata lebih kecil daripada berat diaphragm wall sehingga kemungkinan terjadinya uplift lebih besar, makadari itu diameter secant pile diperbesar untuk perencanaan dinding penahan tanah menjadi 1.2 meter.
Deformasi Secant Pile
Kondisi A Kondisi B Kondisi C Kondisi D Kondisi E
A 0.007948
B 0.019490
C 0.023488
D 0.028982
E 0.028934
Kondisi
Defleksi
Maksimum
(m)
Penulangan Secant Pile 16 D 32
Ø16
16 D 32
Ø16 - 300
1. Tulangan vertikal direncanakanmenggunakan diameter tulanganD25 dengan As = 490.87 mm2 yangdipasang sebanyak 8 buah secaramelingkar.
P ( k N )
M x ( k N m)
25000
-5000
3500-3500
(Pmax)(Pmax)
(Pmin)(Pmin)
fs=0.5fy
fs=0
fs=0.5fy
fs=0
1
2. Tulangan vertikal direncanakanmenggunakan diameter tulanganD32 dengan As = 804.25 mm2 yangdipasang sebanyak 16 buah secaramelingkar.
P ( k N )
M x ( k N m)
30000
-5000
4500-4500
(Pmax)(Pmax)
(Pmin)(Pmin)
fs=0.5fy
fs=0
fs=0.5fy
fs=0
1
Kontrol Uplift dan Penurunan Tanah
Wtimb = 13433.33 kN
Wstruktur = 32732.12 kN
Qs = 4051.756 kN
Fb= 1.29074 ≥ 1.2 …OK!
Fu = 9.8 x 19.25 x 195
Fu = 36813.03 kN
Wtanah = 82804.6 kN
Wtanah > Wtotal…OK!
Perencanaan Strut
fa = 29853.67 kN/m2
fb = 43926.47 kN/m2
Fb = 120000 kN/m2
Strut Horisontal
Fa = 104990.5 kN/m2
maka
0.597451 ≤ 1.0 …OK
Pengaku Ujung
Pengaku Sudut
fa = 6312.119 kN/m2
fb = 43926.47 kN/m2
Fa = 104990.5 kN/m2
Fb = 120000 kN/m2
maka 0.366655 ≤ 1.0 …OK
fa = 21250.8 kN/m2
fb = 43926.47 k N m2
Fa = 104990.5 kN/m2
Fb = 120000 kN/m2
maka
0.368087 ≤ 1.0 …OK
700800500
2800
2000
Soldier Pile
Momen Soldier Pile
Kondisi A Kondisi B Kondisi C Kondisi D Kondisi E
A 867.646
B 1202.774
C 1325.227
D 1456.393
E 1936.215
Kondisi
Momen
Maksimum
(kNm)
Dengan momen maksimal yang didapat dari hasil analisa diaphragm wall = 2016.657 kNm dan tegangan ijin baja sebesar 410
MPa, maka nilai Sx dapat dicari S =Mmax∅σa
= 5465.196 cm3. Direncanakan profil baja untuk soldier pile menggunakan profil H-beam
dari PT Cigading Habeam Centre dengan ukuran 1000 x 450 x 16 x 38 BJ 55 dengan S = 17937 cm3.
Deformasi Soldier Pile
Kondisi A Kondisi B Kondisi C Kondisi D Kondisi E
A 0.008841
B 0.022788
C 0.026919
D 0.029329
E 0.029275
Kondisi
Defleksi
Maksimum
(m)
Kontrol Profil Baja
- Kontrol pada prifl baja H-beam diasumsikan sebagai struktur lentur balok yang menerima bebantegak lurus sumbu memanjang batang.
- Kontrol lendutan dilakukan pada profil yang menerima momen terbesar. Hal ini terjadi di kondisi Epada profil dinding lantai 1 sepanjang L = 650 cm dengan hasil Ma = -180784.83 kgm, Mb =84370.71 kgm, dan Ms = 8413.78 kgm dari program bantu Plaxis V8.2.
- Hasil analisa Plaxis V8.2 terhadap gaya geser mengahsilkan gaya geser maksimal Vu sebesar80830.25 kg
fijin fmax Status Mu φMn Status Vu φVn Status
0.04 1.806 OK 180784.8 661875.3 OK 80830.255 186624 OK
Lendutan Kuat GeserLateral Buckling
Kontrol Uplift dan Penurunan Tanah
Wtimb = 13433.33 kN
Wstruktur = 31574.63 kN
Qs = 3704.38 kN
Fb= 1.256152 ≥ 1.2 …OK!
Fu = 9.8 x 19.25 x 195
Fu = 36813.03 kN
Wtanah = 82804.6 kN
Wtanah > Wtotal…OK!
Perencanaan Strut
fa = 30590.2 kN/m2
fb = 49601.95 kN/m2
Fb = 120000 kN/m2
Strut Horisontal
Fa = 104990.5 kN/m2
maka
0.644976 ≤ 1.0 …OK
Pengaku Ujung
Pengaku Sudut
fa = 6312.119 kN/m2
fb =49601.95 kN/m2
Fa = 104990.5 kN/m2
Fb = 120000 kN/m2
maka 0.413951 ≤ 1.0 …OK
fa = 21250.8 kN/m2
fb = 49601.95 kN/m2
Fa = 104990.5 kN/m2
Fb = 120000 kN/m2
maka
0.415374 ≤ 1.0 …OK
700800500
2800
2000
Metode Pelaksanaan Diaphragm Wall
Metode Pelaksanaan Secant Pile
Metode Pelaksanaan Soldier Pile
Metode Top-Down Construction
Estimasi Biaya dan Karakteristik
Estimasi Biaya
Diaphragm WallSecant PileSoldier Pile
Keterangan : Cukup Buruk
KedalamanWaktu
PelaksanaanBiaya
Baik
Gangguan
Bawah TanahSoft Clay Sand
Tipe Tanah Kondisi Konstruksi
KekakuanTipe Konstruksi KerapatanGravel
Soil
Suara dan
Getaran
Penanganan
Lumpur
Penurunan
Permukaan
Karakteristik Alternatif
m m kg kg kg kg m3
Diaphragm Wall 1.2 31.3 653.804 1580.861 83.597 - 37.265 1.000Secant Pile 1.2 31.3 - 1778.469 49.402 - 31.742 0.789Soldier Pile 1 31.3 - - - 12097.137 29.759 5.148
Tipe Konstruksi
Diameter/
Ketebalan/
Penampang
Kedalaman
Dinding
Perkiraan Material Dinding per 1 m'
Penulangan
Horisontal
Penulangan
Vertikal
Penulangan
Geser
Profil Baja
H-beam
Volume Bersih
Semen
Biaya Konstruksi
Relatif
Kesimpulan
1. Dinding penahan tanah dengan diaphragm wall direncanakan setebal 1.2 meter dan kedalaman 31.3 meter daripermukaan tanah, sedangkan untuk secant pile direncanakan dengan diameter bore pile 1.2 meter dankedalaman 31.3 meter dari permukaan tanah, serta untuk soldier pile direncanakan dengan profil baja H-beam1000 x 450 x 16 x 38 BJ55 dan dinding lagging cor di tempat 100 x 100 x 3130 cm3 dan kedalaman 31.3 meterdari permukaan tanah.
2. Hasil analisa diaphragm wall, secant pile, dan soldier pile dapat dilihat pada tabel berikut.
A 0.006565 860.024
B 0.015680 1458.846
C 0.019290 1620.489
D 0.026140 1613.908
E 0.026113 2016.657
Kondisi
Defleksi
Maksimum
(m)
Momen
Maksimum
(kNm)A 0.007948 867.646
B 0.019490 1202.774
C 0.023488 1325.227
D 0.028982 1456.393
E 0.028934 1936.215
Kondisi
Defleksi
Maksimum
(m)
Momen
Maksimum
(kNm)
A 0.008841 845.290
B 0.022788 1069.915
C 0.026919 1080.035
D 0.029329 1193.174
E 0.029275 1772.894
Kondisi
Defleksi
Maksimum
(m)
Momen
Maksimum
(kNm)
Diaphragm Wall Secant Pile Soldier Pile
Kesimpulan4. Penulangan pada diaphragm wall dan secant pile, serta kontrol profil soldier pile dapat dilihat pada tabel
berikut.
horisontal vertikal geser
Diaphragm Wall D32 D22 Ø19Secant Pile - 12D32 Ø16
AlternatifTulangan
fijin fmax Status Mu φMn Status Vu φVn Status
0.04 1.806 OK 180784.8 661875.3 OK 80830.255 186624 OK
Lendutan Kuat GeserLateral Buckling
5. Kontrol uplift pada setiap alternatif perencanaan telah memenuhi syarat seperti pada tabel berikut.
Berat Struktur Berat Timbunan Skin Friction Gaya Uplift
kN kN kN kN
Diaphragm Wall 33749.298 13433.333 3975.094 36813.026 1.318
Secant Pile 32732.119 13433.333 4051.756 36813.026 1.291
Soldier Pile 31574.631 13433.333 3704.380 36813.026 1.256
Alternatif Fs
6. Kontrol penurunan tanah pada setiap alternatif perencanaan telah memenuhi syarat seperti pada tabel berikut.
Berat Struktur Berat Timbunan Berat Total Berat Tanah
kN kN kN kN
Diaphragm Wall 33749.298 13433.333 47182.631 82804.592 OK
Secant Pile 32732.119 13433.333 46165.452 82804.592 OK
Soldier Pile 31574.631 13433.333 45007.964 82804.592 OK
Alternatif Status
Saran
1. Perencanaan dinding penahan tanah yang dipilih adalahmenggunakan secant pile dengan pertimbangan defleksi, metode,dan biaya yang lebih efektif dan efisien daripada alternatif lainnya.
2. Disarankan alternatif perencanaan yang digunakan direncanakanulang lebih rinci dan teliti dikarenakan dalam tugas akhir initerdapat beberapa keterbatasan yang mengakibatkan kurangsempurnanya perencanaan.
Terima Kasih