analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

16
ANGGA DEBBY FRAYUDHA Email: [email protected] ANALISIS PERENCANAAN PENDIDIKAN TINGKAT KABUPATEN KONSEP DAN PELAKSANAAN DI KABUPATEN REMBANG Oleh : Angga Debby Frayudha, M. Pd 1. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kabupaten Rembang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Rembang. Kabupaten ini berbatasan dengan Teluk Rembang (Laut Jawa) di utara, Kabupaten Tuban (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Blora di selatan, serta Kabupaten Pati di barat. Kabupaten Rembang yang berada di perlintasan jalur transportasi darat antarkota dan antarprovinsi, seharusnya memiliki kesempatan memanfaatkan sejumlah potensi yang ada, termasuk sektor pendidikan. Kabupaten Rembang terdiri atas 14 kecamatan, yang dibagi lagi atas 287 desa dan 7 kelurahan serta memiliki luas wilayah meliputi 101.408 ha. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan Rembang. Era reformasi telah membawa pembahan mendasar dalam pendidikan, salah satunya adalah terjadinya perubahan arah paradigma pendidikan, termasuk dalam hal sistem perencanaan pendidikan di Rembang. Dengan terjadinya perubahan paradigma baru pendidikan, maka sistem perencanaan pendidikan dalam iklim pemerintahan yang sentralistik, sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan perencanaan pendidikan pada era otonomi daerah, sehingga diperlukan paradigma baru perencanaan pendidikan. Paradigma baru perencanaan pendidikan akan berimplikasi pada proses perencanaan pendidikan Kabupaten Kota. Dalam era otonomi daerah, sistem perencanaan pendidikan Kabupaten/Kota adalah bagian integral dari sistem perencanaan pembangunan daerah Kabupaten/Kota, yaitu mendasarkan pada perencanaan parisipatif, di mana perencanaan dibuat dengan memperhatikan dinamika, prakarsa dan kebutuhan masyarakat setempat. Oleh karenanya, dalam penyusunan perencanaan pembangunan, termasuk dalam perencanaan pendidikan di daerah Kabupaten Rembang, diperlukan koordinasi

Upload: angga-debby-frayudha

Post on 16-Apr-2017

118 views

Category:

Leadership & Management


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

ANALISIS PERENCANAAN PENDIDIKAN TINGKAT KABUPATEN

KONSEP DAN PELAKSANAAN DI KABUPATEN REMBANG

Oleh : Angga Debby Frayudha, M. Pd

1. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kabupaten Rembang, adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Tengah.

Ibukotanya adalah Rembang. Kabupaten ini berbatasan dengan Teluk Rembang (Laut

Jawa) di utara, Kabupaten Tuban (Jawa Timur) di timur, Kabupaten Blora di selatan,

serta Kabupaten Pati di barat. Kabupaten Rembang yang berada di perlintasan jalur

transportasi darat antarkota dan antarprovinsi, seharusnya memiliki kesempatan

memanfaatkan sejumlah potensi yang ada, termasuk sektor pendidikan. Kabupaten

Rembang terdiri atas 14 kecamatan, yang dibagi lagi atas 287 desa dan 7 kelurahan

serta memiliki luas wilayah meliputi 101.408 ha. Pusat pemerintahan berada di

Kecamatan Rembang.

Era reformasi telah membawa pembahan mendasar dalam pendidikan, salah

satunya adalah terjadinya perubahan arah paradigma pendidikan, termasuk dalam hal

sistem perencanaan pendidikan di Rembang. Dengan terjadinya perubahan paradigma

baru pendidikan, maka sistem perencanaan pendidikan dalam iklim pemerintahan yang

sentralistik, sudah tidak sesuai lagi dengan kebutuhan perencanaan pendidikan pada

era otonomi daerah, sehingga diperlukan paradigma baru perencanaan pendidikan.

Paradigma baru perencanaan pendidikan akan berimplikasi pada proses perencanaan

pendidikan Kabupaten Kota. Dalam era otonomi daerah, sistem perencanaan

pendidikan Kabupaten/Kota adalah bagian integral dari sistem perencanaan

pembangunan daerah Kabupaten/Kota, yaitu mendasarkan pada perencanaan

parisipatif, di mana perencanaan dibuat dengan memperhatikan dinamika, prakarsa

dan kebutuhan masyarakat

setempat. Oleh karenanya, dalam penyusunan perencanaan pembangunan, termasuk

dalam perencanaan pendidikan di daerah Kabupaten Rembang, diperlukan koordinasi

Page 2: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

antar instansi Pemerintah dan partisipasi sejumlah pelaku pembangunan, melalui suatu

forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan,

tingkat kecamatan, dan tingkat Kota, serta fomm Satuan Kerja Perangkat Daerah.

B. RUMUSAN MASALAH

Fokus anlaisis penelitian memberikan gambaran bahwa permasalahan pokok yang

perlu diteliti ialah: Bagaimana sistem perencanaan pembangunan pendidikan yang

perlu dikembangkan untuk meningkatkan APK dan APM di kabupaten Rembang?

Pokok masalah tersebut, dirumuskan ke dalam empat pertanyaan penelitian: (1)

Bagaimana gambaran nyata tentang APK dan APM di Kabupaten Rembang? (2)

Bagaimana perbandingan APK dan APM kabupaten rembang dengan kabupaten lain?

(3) Bagaimana perencanaan untuk meningkatkan APK dan APM di kabupaten

rembang?

C. TUJUAN

Pendidikan bukan saja berada di persekolahan, melainkan terdapat pula berbagai

kesempatan manusia dapat berinteraksi di lingkungan kehidupannya; Sudah tentu

membutuhkan pola-pola administrasi dan manajemen yang bervariasi. Upaya

merencanakan pendidikan lebih komprehensif dari sekedar merencanakan sekolah.

Oleh karena itu, tujuan analisis ini ialah: (1) Deskripsi tentang APK dan APM di

Kabupaten Rembang; (2) Menganalisis perbandingan APK dan APM Kabupaten

Rembang dengan kabupaten lain; (3) mengetahui Perencanaan pendidikan untuk

meningkatkan APK dan APM di kabupaten rembang;

2. METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang penulis gunakan secara umum menggunakan metode deskriptif-

analitik melalui proses rekam-jejak terhadap kegiatan mengumpulkan dan menyusun data,

mengolah data yang kemudian dianalisis serta ditafsirkan berdasarkan tema-tema pokok

yang diteliti.

Page 3: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

3. HASIL ANALISIS

APK dan APM Siswa Usia 7-12 tahun

Tahun 2012/2013

Pada Kabupaten Rembang jumlah penduduk usia 7-12 th sebanyak 51.169 siswa dengan ketentuan yang masuk SD negeri sebanyak 46.066 siswa , SDLB sebanyak 31 siswa, MI sebanyak 4.751 siswa, Paket A 15 siswa, sehingga ditemukan APK usia 7-12 tahun yaitu 120.07 dan APM sebesar 99.40

APK dan APM Siswa Usia 13-15 tahun

Tahun 2012/2013

Pada Kabupaten Rembang jumlah penduduk usia 13-15 th sebanyak 28.458 orang dengan ketentuan yang masuk SMP negeri sebanyak 15.621 siswa , SMPLB sebanyak 7 siswa, MTS sebanyak 5.832 siswa, Paket B 509 siswa, sehingga ditemukan APK usia 13-15 tahun yaitu 102.42 dan APM sebesar 77.64

Page 4: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

APK dan APM Siswa Usia 16-18 tahun

Tahun 2012/2013

Pada Kabupaten Rembang jumlah penduduk usia 16-18 th sebanyak 27.609 orang dengan ketentuan yang masuk SMA negeri sebanyak 3.828 siswa , SMLB sebanyak 5 siswa, MA sebanyak 4650 siswa, SMK sebanyak 5962 siswa, Paket C 271 siswa, sehingga ditemukan APK usia 16-18 tahun yaitu 78.35 dan APM sebesar 53.30

Page 5: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

Banyak Sekolah Diknas dan Non Diknas di Rembang

Jumlah Sekolah Diknas

Pada table diatas diketahui jumlah sekolah diknas pada tahun 2010/2011 sebanyak 809

Sekolah dengan ketentuan TK sebanyak 348 sekolah, SD 373 Sekolah, SMP sebanyak 53

sekolah, SMA sebanyak 34 Sekolah dan Perguruan Tinggi sebanyak 1 PT

Page 6: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

Jumlah Sekolah Non Diknas

Pada table diatas diketahui jumlah sekolah non diknas/swasta pada tahun 2010/2011

sebanyak 157 Sekolah dengan ketentuan TK sebanyak 57 sekolah, SD 41 Sekolah, SMP

sebanyak 41 sekolah, SMA sebanyak 17 Sekolah dan Perguruan Tinggi sebanyak 1 PT

Page 7: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

Banyak Sekolah, siswa, murid, guru, lulusan SD

Pada table diatas diketahui jumlah sekolah, siswa, guru dan lulusan SD pada tahun

2010/2011 jumlah sekolah negeri sebanyak 366 Sekolah, swasta sebanyak 7, dengan

jumlah murid negeri sebanyak 54.546 siswa, swasta sebanyak 976 siswa, jumlah guru PNS

sebanyak 2.622 guru, swasta sebanyak 1.154 guru, dan jumlah siswa lulusan negeri

sebanyak 8.366 siswa dan lulusan swasta sebanyak 91 siswa

Page 8: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

Banyak Sekolah, siswa, murid, guru, lulusan SMP

Pada table diatas diketahui jumlah sekolah, siswa, guru dan lulusan SMP pada tahun

2010/2011 jumlah sekolah sebanyak 40 Sekolah, swasta sebanyak 13, dengan jumlah

murid negeri sebanyak 16.248 siswa, swasta sebanyak 1.111 siswa, jumlah guru PNS

sebanyak 859 guru, swasta sebanyak 296 guru, dan jumlah siswa lulusan negeri sebanyak

5.839 siswa dan lulusan swasta sebanyak 279 siswa

Page 9: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

Banyak Sekolah, siswa, murid, guru, lulusan SMA

Pada table diatas diketahui jumlah sekolah, siswa, guru dan lulusan SMA pada tahun

2010/2011 jumlah sekolah sebanyak 13 Sekolah, swasta sebanyak 21, dengan jumlah

murid negeri sebanyak 168.553 siswa, swasta sebanyak 4.256 siswa, jumlah guru PNS

sebanyak 487 guru, swasta sebanyak 436 guru, dan jumlah siswa lulusan negeri sebanyak

2.630 siswa dan lulusan swasta sebanyak 1.136 siswa

Page 10: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

Banyaknya Siswa Putus sekolah SD, SMP dan SMA

Pada Tabel banyak siswa putus sekolah didapat data anak yang putus sekolah siswa SD

sebanyak 66 siswa, siswa SLTP sebanyak 34, dan siswa SMA didapat 179 siswa SMA

putus sekolah dengan jumlah total sebanyak 558 siswa pada tahun 2010/2011

Page 11: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

4. PEMBAHAAN

Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah ukuran statistik yang digunakan dalam pendidikan

sektor melalui Indeks Pendidikan (Gross Enrolment Ratio, dalam

http://rembangkab.bps.go.id/index.php?hal=brs. Diunduh pada tanggal 9 Mei 2014 pukul

20.30 WIB). Apabila ditinjau perbandingan Angka Partisipasi Kasar (APK) Sekolah

antara Kabupaten Rembang dengan Kabupaten lain di sekitar Kabupaten Rembang

dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Perbandingan Angka Partisipasi Kasar (APK) kabupaten Rembang dengan Kabupaten

Sekitar Tahun 2012/2013

No Kabupaten APK (%)

SD SMP SMA

1 Rembang 120.07 102.42 78.35

2 Blora 114.37 99.78 76.26

3 Pati 112.99 104.07 77.29

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten

Rembang tahun 2012/2013 SD sebesar 120.07 lebih besar dari pada APK SD kabupaten

Blora sebesar 114.37, SMP sebesar 102.42, SMA sebesar 53.30. Bila dibandingkan

dengan Angka Partisipasi Kasar (APK) Kabupaten Pati SD sebesar 112.99, SMP

sebesar 104.07, SMA sebesar 77.29. Maka Angka Partisipasi Murni Kabupaten

Rembang masih tinggi dibandingkan kabupaten Blora dan Pati.

Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan

dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama (Gross

Enrolment Ratio, dalam http://rembangkab.bps.go.id/index.php?hal=brs. Diunduh pada

tanggal 9 Mei 2014 pukul 20.30 WIB). Angka Partisipasi Murni (APM) menunjukkan

partisipasi sekolah penduduk usia sekolah di tingkat pendidikan tertentu. Perbandingan

Angka Partisipasi Murni tahun 2008 Kab. Rembang dengan Kabupaten sekitar Rembang

dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Page 12: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

Perbandingan Angka partisipasi Murni (APM) kabupaten Rembang dengan Kabupaten

Sekitar Tahun 2012/2013

No Kabupaten APM (%)

SD SMP SMA

1 Rembang 99.40 77.64 53.30

2 Blora 96.86 78.74 57.46

3 Pati 97.86 81.00 55.85

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten

Rembang tahun 2012/2013 SD sebesar 99.40, SMP sebesar 77.64, SMA sebesar

53.30. Bila dibandingkan dengan Angka Partisipasi Murni (APM) Kabupaten Blora SD

sebesar 96.86, SMP sebesar 78.74, SMA sebesar 57.46. Maka Angka Partisipasi

Murni Kabupaten Rembang masih dibawah Kabupaten Blora.

4.1 Perencanaan Pendidikan yang perlu dilakukan untuk meningkatkan APK dan

APM di Rembang

A. Membuat Agenda Kebijakan Pendidikan Gratis

Agenda kebijakan adalah sebuah fase dan proses yang ada dalam tahap pra-

formulasi. Pada proses inilah masalah publik dan prioritas dalam agenda publik

dipertarungkan. Jika sebuah isu berhasil mendapatkan status sebagai masalah publik,

dan mendapatkan prioritas dalam agenda publik, maka isu tersebut berhak mendapatkan

alokasi sumber daya publik yang lebih dari pada isu lain.

Isu kebijakan merupakan produk atau fungsi dari adanya perdebatan baik

tentang rumusan, rincian, penjelasan maupun penilaian atas suatu masalah tertentu. Namun

tidak semua isu bisa masuk menjadi suatu agenda kebijakan. Oleh karena itu perlu

dilakukan identifikasi isu-isu dalam menyusun agenda kebijakan.

B. Analisis Kebijakan Pendidikan Gratis

Analisis kebijakan merupakan langkah selanjutnya setelah proses agenda

kebijakan dirumuskan. Analisis kebijakan adalah sebuah seni di dalam memaham sebuah

rencana kebijakan yang akan diterapkan oleh sebuah otoritas public (Abdulkahar

Badjuri & Teguh Yuwono, 61:2002). Analisis kebijakan memerlukan sebuah uraian

Page 13: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

tentang data, informasi dan berbagai alternatif yang mungkin ditempuh untuk

menentukan sebuah kebijakan dapat dilakukan.

C. Tujuan Kebijakan Sekolah Gratis dan Bermutu

Berdasarkan Peraturan Bupati No. 15 tahun 2006 kebijakan sekolah gratis dan

bermutu jenjang Pendidikan Dasar memiliki tujuan sebagai berikut :

a. Membantu meringankan beban biaya pendidikan yang ditanggung oleh masyarakat

atau orang tua.

b. Mengurangi kesenjangan mutu dan pelayanan pendidikan antar sekolah.

c. Meningkatkan pencapaian Angka Partisipasi Kasar, Angka Partisipasi Murni,

Angka Transisi pada anak usia sekolah 7 sampai 15 tahun.

d. Mengurangi angka putus sekolah. Berdasarkan Perbup. No 27 tahun 2009

Kebijakan sekolah gratis dan bermutu di Kabupaten Rembang jenjang Pendidikan

Menengah memiliki tujuan sebagai berikut :

a. Membebaskan biaya operasional dan biaya investasi bagi peserta didik dari keluarga

tidak mampu.

b. Sebagai upaya meningkatkan pelayanan akses pendidikan menengah yang diukur

berdasarkan indikator Angka Partisipasi Sekolah, dengan tetap memperhatikan mutu

pendidikan.

D. Sasaran Kebijakan Sekolah Gratis dan Bermutu

Sasaran kebijakan pendidikan gratis jenjang Pendidikan Dasar adalah seluruh

peserta didik yang duduk pada jenjang SD dan SMP, baik yang berasal dari keluarga

mampu maupun tidak mampu. Khususnya Pendidikan Menengah sasaran kebijakan

pendidikan gratis adalah peserta didik dari keluarga tidak mampu. Berdasarkan Perbup

No. 27 tahun 2009 kriteria peserta didik dari keluarga tidak mampu sebagai berikut :

a. Peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu merupakan penduduk

Kabupaten Rembang yang dibuktikan dengan kartu keluarga yang diterbitkan oleh pejabat

berwenang.

b. Sekolah bersama Komite Sekolah membuat daftar nama peserta didik yang berhak

mendapatkan bantuan pendidikan dari Pemerintah Kabupaten berdasarkan data

Page 14: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

keluarga tidak mampu yang telah ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten

Rembang.

E. Implementasi Kebijakan Pendidikan Gratis

Implementasi kebijakan adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh organisasi

publik yang diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam keputusan-

keputusan sebelumnya (Van Meter dan Van Horn, 1975, quoted in Budi Winarno,

2008:102).

Regulasi kebijakan pendidikan gratis sebagai berikut :

a. Perbup No. 15 tahun 2006

b. Perbup No. 26 tahun 2007

c. Perbup No. 27 tahun 2009

Secara ideal penyusunan regulasi kebijakan pendidikan gratis hendaknya melibatkan

stakeholders pendidikan di Kabupaten Rembang.

5. KESIMPULAN

Pada bagian akhir tulisan ini penulis perlu menegaskan kembali bahwa dengan

belajar dari sistem perencanaan pendidikan di Kabupaten Rembang dapat mengambil

manfaat bahwa perencanaan pendidikan pada tingkat kabupaten/kota merupakan bagian

integral dari sistem perencanaan pembangunan daerah yang mempunyai peran sangat

signifikan dalam meningkatkan derajat dan kualitas sumber daya manusia. APK dan APM

di wilayah rembang pada (APK) Kabupaten Rembang tahun 2012/2013 SD sebesar

120.07 lebih besar dari pada APK SD kabupaten Blora sebesar 114.37, SMP sebesar

102.42, SMA sebesar 53.30. Bila dibandingkan dengan Angka Partisipasi Kasar (APK)

Kabupaten Pati SD sebesar 112.99, SMP sebesar 104.07, SMA sebesar 77.29. Maka

Angka Partisipasi Murni Kabupaten Rembang masih tinggi dibandingkan kabupaten

Blora dan Pati. Pada (APM) Kabupaten Rembang tahun 2012/2013 SD sebesar 99.40,

SMP sebesar 77.64, SMA sebesar 53.30. Bila dibandingkan dengan Angka Partisipasi

Murni (APM) Kabupaten Blora SD sebesar 96.86, SMP sebesar 78.74, SMA sebesar

Page 15: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

57.46. Maka Angka Partisipasi Murni Kabupaten Rembang masih dibawah Kabupaten

Blora.

Dengan Demikian implementasi rencana untuk meningkatkan APK/APM perlu

disusun, dan Pemerintah daerah Rembang memiliki program yaitu pendidikan gratis.

Bapeda dan Dinas Pendidikan kabupaten Rembang mempunyai kewajiban untuk

pengamanan dan pengendalian implementasi Master Plan Pendidikan, melalui penyusunan

dan penyiapan perangkat sistem pendukung, melalui penyiapan Master Plan Pendidikan

Rembang sebagai rujukan utama dalam merumuskan, melaksanakan, mengendalikan dan

mengevaluasi program-program strategis pendidikan sesuai dengan posisi, peran dan

kewenangannya.

DAFTAR PUSTAKA

APK/APM PAUD-SD-SMP-SM dan PT, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Pusat

Data dan Statistik Pendidikan Tahun 2013

Rembang dalam Angka tahun 2012 Badan Pusat Statistik Kabupaten Rembang, Jl. Pemuda

Km.1 Rembang, e-mail : [email protected]

Sa‟ud, Udin Syaefudin dan Abin Syamsuddin Makmun. (2005). Perencanaan

Pendidikan: Suatu Pendekatan Komprehensif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Lilik Ekowati, Mas Roro, Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi Kebijakan atau

Program (suatu kajian teoritis dan praktis), Pustaka Cakra, Surakarta, 2009.

Sumber dari dokumen

UU No. 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial.

UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

Dokumen Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab.Rembang

Pemerintah Daerah.

Peraturan Bupati Rembang Nomor 015 Tahun 2006 Tentang Pendidikan Gratis yang

Bermutu Pada Jenjang Pendidikan Dasar.

Perbup No. 26 tahun 2007 tentang Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di

Kab. Rembang.

Page 16: Analisis perancangan pendidikan tingkat kabupaten

ANGGA DEBBY FRAYUDHA

Email: [email protected]

Perbup No. 27 tahun 2009 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Gratis jenjang

Dikmen (Pendidikan Menengah).

Lakip Dinas Pendidikan Kab. Rembang tahun 2009.

Lakip Dinas Pendidikan Kab. Rembang tahun 2010.