analisis penggunaan obat

Upload: efka-faraday

Post on 04-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 Analisis penggunaan obat

    1/5

    4.3 Analisis Penggunaan Obat

    RANTIN

    Tn M mendapatkan terapi RANTIN (Ranitidin), dengan pertimbangan

    sebagai obat kombinasi untuk menangani gasthroesophageal reflux akibat

    penekanan esofagus oleh pembesaran hati. Selain itu obat tersebut sebagai terapi

    jangka pendek agar memberikan respon ang optimum. Rantin dapat digunakan

    se!ara parenteral pada pasien ra"at inap dengan kondisi hipersekresi patologis

    pada saluran #I.

    Ranitidin $%l merupakan sediaan dari Ranitidin $%l dengan bentuk tablet

    salut selaput ang mengandung Ranitidin &' mg dan kaplet tablet salut selaput

    ang mengandung Ranitidin mg.

    Ranitidin adalah salah satu sena"a ang mengantagonis reseptor

    histamin $* ang menghambat sekresi asam lambung. Selain digunakan dalam

    terapi penakit ulkus peptikumdan gastroesophageal refluks, ranitidin juga dapat

    digunakan sebagai antihistamin pada berbagai kondisi alergi pada kulit

    Ranitidin diabsorbsi '+ setelah pemberian oral. onsentrasi pun!ak

    plasma di!apai *- jam setelah pemberian dosis &' mg. Absorbsi tidak

    dipengaruhi se!ara signifikan oleh makanan dan antasida. aktu paru ranitidin *,'

    / jam pemberian oral. Ranitidin diekskresi melalui urin.

    Rantin diindikasikan untuk pengobatan jangka pendek tukak usus &* jari

    aktif, tukak lambung aktif, mengurangi gejala refluks esofagitis. Selain itu untuk

    rerapi pemeliharaan setelah penembuhan tukak usus &* jari, tukak lambung.

    Serta pengobatan keadaan hipersekresi patologis, misal sindroma 0ollinger

    1llison dan mastositosis sistemik. Ranitidin kontraindikasi bagi pasien ang ang

    hipersensitif atau alergi terhadap Ranitidin.1fek samping rantin antara lain sakit kepala serta hilangna libido pernah

    dilaporkan pada penderita pria.

    Interaksi obat2 Ranitidin tidak menghambat kerja dari sitokrom 34'

    dalam hati. 3emberian ranitidin bersama dengan "arfarin dapat meningkatkan

    atau menurunkan "aktu protrombin.

    NARFOZ

    http://ruangdiskusiapoteker.blogspot.com/2012/06/ulkus-peptikum.htmlhttp://ruangdiskusiapoteker.blogspot.com/2012/06/ulkus-peptikum.htmlhttp://ruangdiskusiapoteker.blogspot.com/2012/06/ulkus-peptikum.html
  • 7/21/2019 Analisis penggunaan obat

    2/5

    Tn M mendapatkan terapi NAR560 Tablet (6bat #enerik 2 6ndansetron)

    untuk menghilangkan mual dan muntah. Mual dan muntah ang masif akan

    berdampak signifikan terhadap proses penembuhan pasien. 7ika perasaan mual

    dapat dikurangi atau dihilangkan maka asupan nutrisi per oral dapat optimal.

    Tiap tablet Narfo8 mengandung 6ndansetron 4 mg sebagai 6ndansetron

    $%l.Narfoz Tablet 8 mg Tiap tablet Narfo8 mengandung 6ndansetron 9 mg

    sebagai 6ndansetron $%l.

    %ara erja 6bat Ondansetron adalah antagonis reseptor 5HT3 yang poten

    dan selektif. 3emberian obat-obat kemoterapi dan radioterapi dapat menebabkan

    pelepasan '$T ke dalam usus halus ang akan merangsang refleks muntah

    dengan mengaktifkan serabut afferen :agal le"at reseptor '$T. 6ndansetron

    menghambat dimulaina refleks ini. Aktifasi serabut afferen :agal juga dapat

    menebabkan pelepasan '$T dalam area postrema, ang berlokasi di dasar

    :entrikel keempat.dan ini juga dapat merangsang emesis;muntah melalui

    mekanisme sentral.

    arenana efek 6ndansetron dalam penanganan mual dan muntah ang

    diinduksi oleh kemoterapi dan radioterapi sitotoksik ini mungkin disebabkan oleh

    antagonisme reseptor '$T pada neuron ang berlokasi di sistem saraf pusat

    maupun di sistem saraf tepi. 3ada per!obaan psikomotor, 6ndansetron tidak

    mengganggu tampilan dan juga tidak menebabkan sedasi. 6ndansetron tidak

    mengganggu konsentrasi prolaktin dalam plasma.

    Indikasi Narfo8 adalah untuk menangani mual dan muntah ang diinduksi

    oleh obat kemoterapi dan radioterapi sitotoksik, pen!egahan mual dan muntah

    pas!a operasi dan juga untuk menangani mual dan muntah akibat hepatitis. Narfo8

    tidak disarankan diberikan kepada penderita ang hipersensitif atau alergiterhadap 6ndansetron.

    1fek samping ang biasana terjadi adalah sakit kepala, sensasi

    kemerahan atau hangat pada kepala dan epigastrium. 1fek samping ang jarang

    terjadi dan biasana hana bersifat sementara adalah peningkatan

    aminotransferase ang asimtomatik. 6ndansetron juga dapat meningkatkan "aktu

    transit usus besar dan dapat menebabkan konstipasi pada beberapa penderita.

  • 7/21/2019 Analisis penggunaan obat

    3/5

    Selain itu ada beberapa laporan tentang terjadina reaksi hipersensitif ang !epat

    terhadap pengguna ang alergi ondansetron.

    PANKREOFLAT

    Tn M mendapatkan terapi 3ANR165ane) dengan tujuan mengurangi;menghilangkan gas berlebih ang

    dikarenakan kadar asam ang ada didalam lambung ang tinggi dan kurangna

    en8im pada alat pen!ernaan sehingga menebabkan perut terasa kembung.

    Tiap tablet 3ankreoflat mengandung 3ankreatin &? mg (eki:alen dengan

    amlase '.' satuan, lipase @.' satuan, protease 4 satuan. Serta

    =imetilpolisiloksan, aktif dan mi!ro-en!apsulated 2 9 mg

    3ankreoflat adalah sediaan obat anti perut kembung dengan khasiat ang

    !epat dan mantap. Apabila dalam lambung atau usus berkumpul gas ang

    menebabkan perasaan perut kembung (meteorisme), 3ankreoflat dapat

    meniadakan gejala tersebut dengan !epat.

    3annkreoflat mengandung pankreon dan dimetilpolisiloksan ang dengan

    !ara khusus telah diaktifkan melalui proses ang baru dikembangkan. arena

    kombinasi kedua komponen ini, tidak saja sebab utama dari gangguan akibat

    berkumpulna gas dapat dihilangkan, seperti proses-proses fermentasi dan

    pembusukan dalam usus, tetapi absorpsi atas gas ang berlebih juga

    dimungkinkan. =engan demikian, khasiat 3ankreoflat sebagai preparat anti perut

    kembung jauh melebihi khasiat dari hana silikon atau pankreon.

    3eningkatan pengeluaran gas berlebihan adalah karena proses-proses

    fermentasi dan pembusukan, ang disebabkan oleh pen!ernaan ang tidak baik

    sebagai akibat dari kekurangan sekresi getah-getah kelenjar-kelenjar pen!ernaanatau sebagai akibat dari makanan ang tidak !o!ok. 3enurunan kemampuan

    absorpsi atas gas seringkali adalah akibat pembentukan busa di dalam usus

    sehingga tidak memungkinkan absorpsi gas-gas dari alat-alat pen!ernaan.

    Pankreoflat bekerja sebagai berikut

    &. 3ankreon ang mengandung jenis en8im pen!ernaan ini

    menormalisasikan proses-proses pen!ernaan 2 flora usus ang

    menghasilkan gas kehilangan tempat berkembangna.

  • 7/21/2019 Analisis penggunaan obat

    4/5

    *. =imetilpoisiloksan dengan !epat dan mantap meniadakan gelembung-

    gelembung busa sehingga gas ang dibebaskan dapat diabsorpsi.

    In!ikasi " Kegunaan

    &. Meteorisme (perut kembung), seperti pada aerofagia dalam hal

    insufisiensi pankreas, pada gangguan-gangguan hati, kelenjar empedu,

    lambung dan usus

    *. Meteorisme setelah operasi, flatulensi, sindrom gastro-kardiak.

    . 3ersiapan untuk radiografi dari abdomen pada meteorisme (!ara-!ara

    diagnosti! ang menangkut saluran empedu dan ginjal, radiografi dari

    lumbar segment dari :ertebral !olumn dan dari pel:is)

    =osis ang la8im diberikan & / tablet pada "aktu makan, tanpa dikunah

    atau menurut petunjuk dokter. 1fek Samping 3ankreoflat dapat ditoleransi dengan

    baik. 1fek samping, ang umum atau khusus atas alat pen!ernaan, tidak pernah

    ditemukan, juga tidak setelah pemakaian jangka panjang.

    4.4 #e!i$ation %afet&

    6rgan hati memegang peranan penting sebagai organ ang berfungsi

    sebagai eliminasi dan bertanggung ja"ab terhadap metabolisme beberapa bagian

    besar golongan obat. 3ada penakit gangguan fungsi hati, kemampuan organ

    tersebut untuk memetabolisme obat juga akan terganggu. Struktur atau fungsina

    ang abnormal akan mempengaruhi kemampuan dari hati untuk menangani

    efektifitas obat (Barber, Ni!k, Alan, *@).

    Cntuk obat ang metabolisme utamana melalui hati, farmakokinetika

    harus diperhitungkan pada pasien dengan gangguan fungsi hati (seperti 2 hepatitis

    atau sirosis). etika meresepkan obat ang eliminasi utama melalui hati padapasien dengan gangguan fungsi hati, adalah sangat mungkin untuk melakukan

    penurunan dosis pemeliharaan dari dosis normal. Menurunkan dosis normal dan

    memperpanjang inter:al dosis, atau memodifikasi keduana. Metoda aktual ang

    digunakan untuk menurunkan dosis pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan

    normal adalah dengan membandingkan beberapa rute pemberian obat dengan

    beberapa bentuk sediaan.

  • 7/21/2019 Analisis penggunaan obat

    5/5

    Terapi ang diterima pasien dengan hepatitis begitu kompleks dan banak,

    mengingat penakit ini menebabkan terjadina penurunan fungsi hati. 6leh

    karenana hendakna terapi ang diberikan kepada pasien langsung saja menuju

    sasaran, tidak menambahkan pengobatan ang dirasa tidak perlu. Meskipun

    penakit ini bersifat irre:ersible, tetapi dengan pengobatan ang baik maka

    perkembangan penakit menuju serosis dapat dikurangi dan komplikasi ang

    terjadi dapat dihentikan.

    =ari hasil penelitian 6kta:iani (*&*), pasien hepatitis ang fungsi hatina

    telah menurun menerima kombinasi terapi obat / obat ang dapat memperparah

    fungsi hati. =ari hasil analisa pengamatan farmakokinetik, dari * orang pasien

    sirosis hati di bangsal interne RSC3. =R. M. =jamil 3adang, &9 orang (D+)

    menerima terapi obat-obat ang dapat memperparah fungsi hati dan * orang

    (&+) lainna menerima terapi lebih dari 9 ma!am obat. =ari * orang pasien

    ang menerima obat ang dapat memperparah fungsi hati tersebut. =ari hasil

    pengamatan tersebut, didapatkan bah"a sebagian besar obat ang berpotensi

    memperparah fungsi hati ang diterima pasien telah berada dalam dosis terapi

    ang tepat, namun tetap perlu adana pemantauan penggunaan obat ang dapat

    memperparah fungsi hati sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.