analisis penggunaan obat
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Analisis penggunaan obat
1/5
4.3 Analisis Penggunaan Obat
RANTIN
Tn M mendapatkan terapi RANTIN (Ranitidin), dengan pertimbangan
sebagai obat kombinasi untuk menangani gasthroesophageal reflux akibat
penekanan esofagus oleh pembesaran hati. Selain itu obat tersebut sebagai terapi
jangka pendek agar memberikan respon ang optimum. Rantin dapat digunakan
se!ara parenteral pada pasien ra"at inap dengan kondisi hipersekresi patologis
pada saluran #I.
Ranitidin $%l merupakan sediaan dari Ranitidin $%l dengan bentuk tablet
salut selaput ang mengandung Ranitidin &' mg dan kaplet tablet salut selaput
ang mengandung Ranitidin mg.
Ranitidin adalah salah satu sena"a ang mengantagonis reseptor
histamin $* ang menghambat sekresi asam lambung. Selain digunakan dalam
terapi penakit ulkus peptikumdan gastroesophageal refluks, ranitidin juga dapat
digunakan sebagai antihistamin pada berbagai kondisi alergi pada kulit
Ranitidin diabsorbsi '+ setelah pemberian oral. onsentrasi pun!ak
plasma di!apai *- jam setelah pemberian dosis &' mg. Absorbsi tidak
dipengaruhi se!ara signifikan oleh makanan dan antasida. aktu paru ranitidin *,'
/ jam pemberian oral. Ranitidin diekskresi melalui urin.
Rantin diindikasikan untuk pengobatan jangka pendek tukak usus &* jari
aktif, tukak lambung aktif, mengurangi gejala refluks esofagitis. Selain itu untuk
rerapi pemeliharaan setelah penembuhan tukak usus &* jari, tukak lambung.
Serta pengobatan keadaan hipersekresi patologis, misal sindroma 0ollinger
1llison dan mastositosis sistemik. Ranitidin kontraindikasi bagi pasien ang ang
hipersensitif atau alergi terhadap Ranitidin.1fek samping rantin antara lain sakit kepala serta hilangna libido pernah
dilaporkan pada penderita pria.
Interaksi obat2 Ranitidin tidak menghambat kerja dari sitokrom 34'
dalam hati. 3emberian ranitidin bersama dengan "arfarin dapat meningkatkan
atau menurunkan "aktu protrombin.
NARFOZ
http://ruangdiskusiapoteker.blogspot.com/2012/06/ulkus-peptikum.htmlhttp://ruangdiskusiapoteker.blogspot.com/2012/06/ulkus-peptikum.htmlhttp://ruangdiskusiapoteker.blogspot.com/2012/06/ulkus-peptikum.html -
7/21/2019 Analisis penggunaan obat
2/5
Tn M mendapatkan terapi NAR560 Tablet (6bat #enerik 2 6ndansetron)
untuk menghilangkan mual dan muntah. Mual dan muntah ang masif akan
berdampak signifikan terhadap proses penembuhan pasien. 7ika perasaan mual
dapat dikurangi atau dihilangkan maka asupan nutrisi per oral dapat optimal.
Tiap tablet Narfo8 mengandung 6ndansetron 4 mg sebagai 6ndansetron
$%l.Narfoz Tablet 8 mg Tiap tablet Narfo8 mengandung 6ndansetron 9 mg
sebagai 6ndansetron $%l.
%ara erja 6bat Ondansetron adalah antagonis reseptor 5HT3 yang poten
dan selektif. 3emberian obat-obat kemoterapi dan radioterapi dapat menebabkan
pelepasan '$T ke dalam usus halus ang akan merangsang refleks muntah
dengan mengaktifkan serabut afferen :agal le"at reseptor '$T. 6ndansetron
menghambat dimulaina refleks ini. Aktifasi serabut afferen :agal juga dapat
menebabkan pelepasan '$T dalam area postrema, ang berlokasi di dasar
:entrikel keempat.dan ini juga dapat merangsang emesis;muntah melalui
mekanisme sentral.
arenana efek 6ndansetron dalam penanganan mual dan muntah ang
diinduksi oleh kemoterapi dan radioterapi sitotoksik ini mungkin disebabkan oleh
antagonisme reseptor '$T pada neuron ang berlokasi di sistem saraf pusat
maupun di sistem saraf tepi. 3ada per!obaan psikomotor, 6ndansetron tidak
mengganggu tampilan dan juga tidak menebabkan sedasi. 6ndansetron tidak
mengganggu konsentrasi prolaktin dalam plasma.
Indikasi Narfo8 adalah untuk menangani mual dan muntah ang diinduksi
oleh obat kemoterapi dan radioterapi sitotoksik, pen!egahan mual dan muntah
pas!a operasi dan juga untuk menangani mual dan muntah akibat hepatitis. Narfo8
tidak disarankan diberikan kepada penderita ang hipersensitif atau alergiterhadap 6ndansetron.
1fek samping ang biasana terjadi adalah sakit kepala, sensasi
kemerahan atau hangat pada kepala dan epigastrium. 1fek samping ang jarang
terjadi dan biasana hana bersifat sementara adalah peningkatan
aminotransferase ang asimtomatik. 6ndansetron juga dapat meningkatkan "aktu
transit usus besar dan dapat menebabkan konstipasi pada beberapa penderita.
-
7/21/2019 Analisis penggunaan obat
3/5
Selain itu ada beberapa laporan tentang terjadina reaksi hipersensitif ang !epat
terhadap pengguna ang alergi ondansetron.
PANKREOFLAT
Tn M mendapatkan terapi 3ANR165ane) dengan tujuan mengurangi;menghilangkan gas berlebih ang
dikarenakan kadar asam ang ada didalam lambung ang tinggi dan kurangna
en8im pada alat pen!ernaan sehingga menebabkan perut terasa kembung.
Tiap tablet 3ankreoflat mengandung 3ankreatin &? mg (eki:alen dengan
amlase '.' satuan, lipase @.' satuan, protease 4 satuan. Serta
=imetilpolisiloksan, aktif dan mi!ro-en!apsulated 2 9 mg
3ankreoflat adalah sediaan obat anti perut kembung dengan khasiat ang
!epat dan mantap. Apabila dalam lambung atau usus berkumpul gas ang
menebabkan perasaan perut kembung (meteorisme), 3ankreoflat dapat
meniadakan gejala tersebut dengan !epat.
3annkreoflat mengandung pankreon dan dimetilpolisiloksan ang dengan
!ara khusus telah diaktifkan melalui proses ang baru dikembangkan. arena
kombinasi kedua komponen ini, tidak saja sebab utama dari gangguan akibat
berkumpulna gas dapat dihilangkan, seperti proses-proses fermentasi dan
pembusukan dalam usus, tetapi absorpsi atas gas ang berlebih juga
dimungkinkan. =engan demikian, khasiat 3ankreoflat sebagai preparat anti perut
kembung jauh melebihi khasiat dari hana silikon atau pankreon.
3eningkatan pengeluaran gas berlebihan adalah karena proses-proses
fermentasi dan pembusukan, ang disebabkan oleh pen!ernaan ang tidak baik
sebagai akibat dari kekurangan sekresi getah-getah kelenjar-kelenjar pen!ernaanatau sebagai akibat dari makanan ang tidak !o!ok. 3enurunan kemampuan
absorpsi atas gas seringkali adalah akibat pembentukan busa di dalam usus
sehingga tidak memungkinkan absorpsi gas-gas dari alat-alat pen!ernaan.
Pankreoflat bekerja sebagai berikut
&. 3ankreon ang mengandung jenis en8im pen!ernaan ini
menormalisasikan proses-proses pen!ernaan 2 flora usus ang
menghasilkan gas kehilangan tempat berkembangna.
-
7/21/2019 Analisis penggunaan obat
4/5
*. =imetilpoisiloksan dengan !epat dan mantap meniadakan gelembung-
gelembung busa sehingga gas ang dibebaskan dapat diabsorpsi.
In!ikasi " Kegunaan
&. Meteorisme (perut kembung), seperti pada aerofagia dalam hal
insufisiensi pankreas, pada gangguan-gangguan hati, kelenjar empedu,
lambung dan usus
*. Meteorisme setelah operasi, flatulensi, sindrom gastro-kardiak.
. 3ersiapan untuk radiografi dari abdomen pada meteorisme (!ara-!ara
diagnosti! ang menangkut saluran empedu dan ginjal, radiografi dari
lumbar segment dari :ertebral !olumn dan dari pel:is)
=osis ang la8im diberikan & / tablet pada "aktu makan, tanpa dikunah
atau menurut petunjuk dokter. 1fek Samping 3ankreoflat dapat ditoleransi dengan
baik. 1fek samping, ang umum atau khusus atas alat pen!ernaan, tidak pernah
ditemukan, juga tidak setelah pemakaian jangka panjang.
4.4 #e!i$ation %afet&
6rgan hati memegang peranan penting sebagai organ ang berfungsi
sebagai eliminasi dan bertanggung ja"ab terhadap metabolisme beberapa bagian
besar golongan obat. 3ada penakit gangguan fungsi hati, kemampuan organ
tersebut untuk memetabolisme obat juga akan terganggu. Struktur atau fungsina
ang abnormal akan mempengaruhi kemampuan dari hati untuk menangani
efektifitas obat (Barber, Ni!k, Alan, *@).
Cntuk obat ang metabolisme utamana melalui hati, farmakokinetika
harus diperhitungkan pada pasien dengan gangguan fungsi hati (seperti 2 hepatitis
atau sirosis). etika meresepkan obat ang eliminasi utama melalui hati padapasien dengan gangguan fungsi hati, adalah sangat mungkin untuk melakukan
penurunan dosis pemeliharaan dari dosis normal. Menurunkan dosis normal dan
memperpanjang inter:al dosis, atau memodifikasi keduana. Metoda aktual ang
digunakan untuk menurunkan dosis pada pasien dengan gangguan fungsi hati dan
normal adalah dengan membandingkan beberapa rute pemberian obat dengan
beberapa bentuk sediaan.
-
7/21/2019 Analisis penggunaan obat
5/5
Terapi ang diterima pasien dengan hepatitis begitu kompleks dan banak,
mengingat penakit ini menebabkan terjadina penurunan fungsi hati. 6leh
karenana hendakna terapi ang diberikan kepada pasien langsung saja menuju
sasaran, tidak menambahkan pengobatan ang dirasa tidak perlu. Meskipun
penakit ini bersifat irre:ersible, tetapi dengan pengobatan ang baik maka
perkembangan penakit menuju serosis dapat dikurangi dan komplikasi ang
terjadi dapat dihentikan.
=ari hasil penelitian 6kta:iani (*&*), pasien hepatitis ang fungsi hatina
telah menurun menerima kombinasi terapi obat / obat ang dapat memperparah
fungsi hati. =ari hasil analisa pengamatan farmakokinetik, dari * orang pasien
sirosis hati di bangsal interne RSC3. =R. M. =jamil 3adang, &9 orang (D+)
menerima terapi obat-obat ang dapat memperparah fungsi hati dan * orang
(&+) lainna menerima terapi lebih dari 9 ma!am obat. =ari * orang pasien
ang menerima obat ang dapat memperparah fungsi hati tersebut. =ari hasil
pengamatan tersebut, didapatkan bah"a sebagian besar obat ang berpotensi
memperparah fungsi hati ang diterima pasien telah berada dalam dosis terapi
ang tepat, namun tetap perlu adana pemantauan penggunaan obat ang dapat
memperparah fungsi hati sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.