analisis pengendalian kualitas produk kapasitor …

44
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR PADA PT KEMET ELECTRONICS INDONESIA SKRIPSI Oleh : Defvi Marriauwaty 160410006 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER UNIVERSITAS PUTERA BATAM TAHUN 2020

Upload: others

Post on 19-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK

KAPASITOR PADA PT KEMET ELECTRONICS

INDONESIA

SKRIPSI

Oleh :

Defvi Marriauwaty

160410006

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

TAHUN 2020

Page 2: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK

KAPASITOR PADA PT KEMET ELECTRONICS

INDONESIA

SKRIPSI

Untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana

Oleh

Defvi Marriauwaty

160410006

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK DAN KOMPUTER

UNIVERSITAS PUTERA BATAM

TAHUN 2020

Page 3: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …
Page 4: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR PADA

PT KEMET ELECTRONICS INDONESIA

SKRIPSI

Untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana

Telah disetujui oleh pembimbing pada tanggal

seperti tertera dibawah ini

Batam, 16 Juli 2020

Nofriani Fajrah, S.T.,M.T.

Pembimbing

Page 5: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

i

ABSTRAK

Persaingan yang terjadi dalam bidang industri baik jasa maupun manufaktur

bukan hanya pada skala perusahaan maupun sumber daya manusianya saja bahkan

juga pada kualitas produk yang dihasilkan. Perusahaan perlu melakukan suatu

tindakan pengendalian kualitas untuk menjaga kualitas produknya agar sesuai

dengan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh perusahaan, sehingga

produknya dapat diterima oleh konsumen. PT Kemet Electronics Indonesia adalah

sebuah perusahaan manufaktur kapasitor. Dalam proses produksi masih

ditemukan cacat yang bervariasi dan fluktuatif . Tujuan penelitian ini untuk

mengidentifikasi tingkat variasi cacat pada proses produksi, mengidentifikasi

tingkat performansi pengendalian kualitas dengan mencari nilai DPMO, dan

mengidentifikasi faktor penyebab cacat. Peta P digunakan untuk mengetahui

jumlah produk cacat, DPMO digunakan untuk menentukan tingkat level sigma

dan fishbone diagram digunakan untuk mengidentifikasi faktor penyebab cacat.

Hasil penelitian dengan metode Statistical Process Control menunjukkan

terdapat data yang keluar dari batas kendali pada cacat less/low epoxy dan epoxy

on lead sedangkan pada cacat off center dan epoxy on box tidak ada data yang

keluar batas kendali. Nilai ini masih tergolong rendah. Berdasarkan fishbone

diagram dan uji Chi Square didapatkan bahwa faktor manusia, mesin, metode,

material dan lingkungan merupakan penyebab cacat pada produksi kapasitor.

Kata Kunci : DPMO, Peta P, Fishbone Diagram, Statistical Process Control,

Chi Square

Page 6: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

ii

ABSTRACT

Competition in the industry, both services and manufacturing, is not only on the

scale of the company or its human resources, but also on the quality of products

produced. The company needs to take quality control measures to maintain the

quality of their products to comform to the quality standards set by the company,

so that their products can be accepted by consumers. PT Kemet Electronics

Indonesia is a capacitor manufacturing company. In the production process there

are still various and fluctuating defects. The purpose of this study was to identify

the level of variation in defects in the production process, identify the level of

quality control performance by finding the value of DPMO, and identify the

causes of defects. Map p is used to determine the number of defective products,

DPMO is used to determine the level of sigma level and fishbone diagrams are

used to identify the causes of defects. The results showed that there were data out

of control limits on less / low epoxy and epoxy on lead defects while in off center

and epoxy on box defects there was no data out of control. This value is still

relatively low. Based on the fishbone diagram, it was found that human, machine,

method, material and environmental factors were the cause of defects in capacitor

production.

Keywords: DPMO, Map p, Fishbone Diagram, Statistical Process Control, Chi

Square

Page 7: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

iii

KATA PENGANTAR

Atas berkat kasih karunia Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan

segala rahmat dan keruniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

tugas akhir yang merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program

studi strata satu (S1) pada Program Studi Teknik Industri Universitas Putera

Batam.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, karena

itu kritik dan saran akan senantiasa penulis terima dengan senang hati. Dengan

segala keterbatasan, penulis menyadari pula bahwa skripsi ini takkan terwujud

tanpa bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu, dengan

segala kerendahan hati, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Putera Batam Ibu Dr. Nur Elfi Husda, S.Kom.,

M.Si.;

2. Dekan Fakultas Teknik Universitas Putera Batam Bapak Amrizal,

S.Kom., M.Si.;

3. Ketua Program Studi Teknik Industri Universitas Putera Batam

sekaligus selaku pembimbing Akademik Bapak Welly Sugianto, S.T.,

M.M.;

4. Ibu Nofriani Fajrah, S.T., M.T. selaku pembimbing Skripsi Program

Studi Teknik Industri Universitas Putera Batam;

5. Dosen Teknik Industri Universitas Putera Batam Khususnya;

6. Dosen dan Staf Universitas Putera Batam umumnya;

7. Kedua orang tua saya yang selalu mendoakan dan mendukung saya baik

dari segi materil dan maupun spiritual dalam penulisan skripsi ini;

8. Adik-adik saya yang selalu mendukung, membantu dan memotivasi saya

untuk menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya;

9. Seluruh mahasiswa Teknik Industri Universitas Putera Batam angkatan

2016;

10. Bapak Budhy Setiawan A.A. Selaku Senior Manager-HR PT Kemet

Electronics Indonesia;

11. Bapak Thomson Kiswara sebagai Asistant Manager Engineering PT

Kemet Electronics Indonesia;

12. Bapak Khairul Mustafid selaku Senior Engineer PT Kemet Electronics

Indonesia Sekaligus Mentor Selama Penelitian;

13. Bapak Steve Rawung Sebagai Plant Manager PT Kemet Electronics

Indonesia;

14. Bapak Sujiyanto Selaku Head Of Section MOL-Wound PT Kemet

Electronics Indonesia;

Page 8: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

iv

15. Sejumlah pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah

memberikan dukungan, semangat serta inspirasi dalam penulisan skripsi

ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas kebaikan dan selalu

mencurahkan hidayah serta taufik-Nya, Amin.

Batam, 16 Juli 2020

Penulis, Defvi Marriauwaty

Page 9: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

v

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN

HALAMAN JUDUL

SURAT PERNYATAAN

LEMBAR PENGESAHAN

ABSTRAK ........................................................................................................... i

ABSTRACT......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix

DAFTAR RUMUS ............................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang............................................................................................ 1

1.2. Identifikasi Masalah .................................................................................... 4

1.3. Batasan Masalah ......................................................................................... 4

1.4. Rumusan Masalah ....................................................................................... 5

1.5. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 5

1.6. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 6

1.6.1.Manfaat Teoritis .......................................................................................... 6

1.6.2.Manfaat Praktis ........................................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 7

2.1. Teori Dasar ................................................................................................. 7

2.1.1. Konsep Kualitas .......................................................................................... 7

2.1.2. Konsep Statistical Process Control (SPC) ................................................... 8

2.1.3. Peta Kendali P .......................................................................................... 12

2.1.4. Defect Per Million Opportunity (DPMO) ................................................. 14

2.1.5. Kapasitor .................................................................................................. 17

Page 10: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

vi

2.1.6. Uji Chi Square ......................................................................................... 17

2.2. Penelitian Terdahulu ................................................................................. 19

2.3. Kerangka Pemikiran ................................................................................. 22

2.4. Hipotesis Penelitian .................................................................................. 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 23

3.1. Desain Penelitian ...................................................................................... 23

3.2. Operasional Variabel ................................................................................ 24

3.2.1. Variabel Penelitian Dalam Pengolahan Data ............................................. 24

3.2.2. Variabel Penelitian Dalam Hipotesis ......................................................... 24

3.3. Populasi & Sampel ................................................................................... 24

3.3.1. Populasi .................................................................................................... 24

3.3.2. Sampel ...................................................................................................... 24

3.4. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 25

3.5. Metode Analisis Data ................................................................................ 25

3.6. Lokasi & Jadwal Penelitian ....................................................................... 30

3.6.1. Lokasi Penelitian ...................................................................................... 30

3.6.2. Jadwal Penelitian ...................................................................................... 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 31

4.1. Hasil Penelitian ........................................................................................ 31

4.1.1. Hasil Pengumpulan Data .......................................................................... 31

4.1.2. Pengolahan Data ...................................................................................... 36

4.1.3. Uji Chi Square ......................................................................................... 73

4.2. Pembahasan ............................................................................................. 78

4.2.1. Analisis Hasil Perhitungan Peta Kendali P................................................ 78

4.6.2. Analisis Tingkat Level Sigma ................................................................... 79

4.6.3. Analisis Faktor Penyebab Cacat ............................................................... 79

4.6.4. Analisis Uji Chi Square ............................................................................ 80

4.6.5. Usulan Tindakan Perbaikan ...................................................................... 80

Page 11: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

vii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................... 83

5.1. Kesimpulan............................................................................................... 83

5.2. Saran ........................................................................................................ 84

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 85

LAMPIRAN

Lampiran 1. Pendukung Penelitian

Lampiran 2. Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 3. Surat Keterangan Penelitian

Page 12: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Checksheet ...................................................................................... 9

Gambar 2.2 Histogram ....................................................................................... 9

Gambar 2.3 Control Chart ................................................................................ 10

Gambar 2.4 Pareto diagram .............................................................................. 10

Gambar 2.5 Fishbone diagram .......................................................................... 11

Gambar 2.6 Scatter diagram ............................................................................. 11

Gambar 2.7 Process flow diagram..................................................................... 11

Gambar 2.8 Kerangka pemikiran ...................................................................... 22

Gambar 3.1 Desain Peneliti ............................................................................... 23

Gambar 4.1 Diagram Pareto Produk Cacat Kapasitor......................................... 37

Gambar 4.2 Peta Kendali P Cacat Less/Low Epoxy .......................................... 44

Gambar 4.3 Peta Kendali P Cacat Off Center.................................................... 50

Gambar 4.4 Peta Kendali P Cacat Epoxy On Lead ............................................ 57

Gambar 4.5 Peta Kendali P Cacat Epoxy On Box ............................................. 63

Gambar 4.6 Fishbone Diagram Cacat Less/Low Epoxy .................................... 67

Gambar 4.7 Cacat Less/Low Epoxy .................................................................. 68

Gambar 4.8 Fishbone Diagram Cacat Off Center .............................................. 69

Gambar 4.9 Cacat Off Center ........................................................................... 70

Gambar 4.10 Fishbone Diagram Cacat Epoxy On Lead .................................... 70

Gambar 4.11 Cacat Epoxy On Lead .................................................................. 71

Gambar 4.12 Fishbone Diagram Cacat Epoxy On Box ..................................... 72

Gambar 4.13 Cacat Epoxy On Box ................................................................... 73

Page 13: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel tingkat pencapain sigma ........................................................... 14

Tabel 2.2 Konsep Motorola’s 6 Sigma ............................................................... 16

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ................................................................................. 30

Tabel 4.1 Total Produksi Kapasitor Bulan Februari 2019 – Juli 2019................. 33

Tabel 4.2 Jumlah Dan Jenis Cacat Bulan Februari 2019 – Juli 2019 .................. 34

Tabel 4.3 CTQ Kapasitor .................................................................................. 36

Tabel 4.4 Jumlah Cacat Less/Low Epoxy Bulan Februari 2019 – Juli 2019 ....... 39

Tabel 4.5 Proporsi Cacat Less/Low Epoxy Bulan Februari 2019 – Juli 2019 ..... 40

Tabel 4.6 Rekapitulasi Proporsi Cacat Less/Low Epoxy

Bulan Februari 2019 – Juli 2019 ........................................................ 41

Tabel 4.7 Jumlah Cacat Off Center Bulan Februari 2019 – Juli 2019 ................. 45

Tabel 4.8 Proporsi Cacat Off Center Bulan Februari 2019 – Juli 2019 ............... 46

Tabel 4.9 Rekapitulasi Proporsi Cacat Off Center

Bulan Februari 2019 – Juli 2019 ........................................................ 47

Tabel 4.10 Jumlah Cacat Epoxy On Lead Bulan Februari 2019 – Juli 2019 ....... 51

Tabel 4.11 Rekapitulasi Proporsi Cacat Epoxy On Lead

Bulan Februari 2019 – Juli 2019 ...................................................... 52

Tabel 4.12 Rekapitulasi Proporsi Cacat Epoxy On Lead

Bulan Februari 2019 – Juli 2019 ...................................................... 53

Tabel 4.13 Jumlah Cacat Epoxy On Box Bulan Februari 2019 – Juli 2019 ........ 58

Tabel 4.14 Rekapitulasi Proporsi Cacat Epoxy On Box

Bulan Februari 2019 – Juli 2019 ...................................................... 59

Tabel 4.15 Rekapitulasi Proporsi Cacat Epoxy On Box

Bulan Februari 2019 – Juli 2019 ...................................................... 60

Tabel 4.16 Jenis-Jenis Critical To Quality ......................................................... 64

Tabel 4.17 Tabel Jumlah Produksi Dan Cacat Serta CTQ .................................. 65

Tabel 4.18 Tabel kontigensi frekuensi faktor penyebab cacat ............................ 73

Tabel 4.19 Tabel Kontigensi Dengan Nilai Frekuensi Harapan .......................... 76

Tabel 4.20 Tabel Perhitungan fo dan fh ............................................................. 76

Page 14: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

x

DAFTAR RUMUS

Rumus 2.1 Rumus proporsi produk cacat ......................................................... 12

Rumus 2.2 Rumus kendali tengah (Center Line/CL) .......................................... 12

Rumus 2.3 Rumus batas kendali atas (Upper Control Line/UCL) ...................... 13

Rumus 2.4 Rumus batas kendali bawah (Lower Control Line/LCL) .................. 13

Rumus 2.5 Rumus Defect Per Unit (DPU) ........................................................ 15

Rumus 2.6 Rumus Defect Per Opportunity (DPO) ............................................ 15

Rumus 2.7 Rumus Defect Per Million Opportunity (DPMO) ............................. 15

Rumus 2.8 Rumus Defect Per Million Opportunity (DPMO) ............................. 16

Rumus 2.9 Rumus konversi sigma menggunakan Microsoft Excel..................... 17

Rumus 2.10 Rumus Degree of Freedom (DF) ................................................... 18

Rumus 2.11 Rumus Chi Square......................................................................... 18

Rumus 2.12 Rumus Frekuensi Harapan (FH) .................................................... 19

Page 15: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Persaingan yang terjadi dalam bidang industri baik jasa maupun manufaktur

bukan hanya pada skala perusahaan maupun sumber daya manusianya saja

bahkan juga pada kualitas produk yang dihasilkan. Dalam penentuan kepuasan

yang diperoleh konsumen, kualitas menjadi faktor yang sangat penting setelah

konsumen membeli dan memakai produk. Karena dengan kualitas produk yang

baik akan dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen sehingga sangat

penting bagi perusahaan untuk selalu menjaga kualitas produk yang mereka buat

agar dapat bersaing dengan perusahaan lain demi mempertahankan kepuasan

pelanggan. Perusahaan akan sulit bersaing dengan produk lainnya di pasar dan

akan mengancam keuntungan serta keberlangsungan operasi perusahaan di masa

mendatang, jika perusahaan tidak memiliki kualitas produk yang baik. Namun,

jika perusahaan memiliki kualitas produk yang baik maka perusahaan akan

mampu bersaing dengan produk lainnya di pasaran dan profitabilitas akan

meningkat di masa mendatang (Sari & Purnawati, 2018).

Bagi perusahaan yang tidak memperhatikan pengendalian kualitas, dalam

jangka pendek maka perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya pengawasan

kualitas, namun dalam jangka panjang perusahan akan kesulitan menjual produk

diakibatkan persaingan yang semakin sulit diantara perusahaan yang sejenis yang

Page 16: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

2

kualitas produknya lebih baik dan juga produk cacat akan meningkat (Elmas,

2017). Pengawasan terus-menerus terhadap proses produksi menjadi suatu hal

yang sangat penting untuk mengurangi jumlah produk yang cacat dengan

melakuan kontrol terhadap produk yang di hasilkan untuk mengetahui cacat atau

tidaknya produk tersebut (Novitasari, 2015). Berdasarkan latar belakang tersebut

dapat diketahui bahwa pentingnya pengendalian kualitas bagi perusahaan.

PT. Kemet Electronics Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak

di bidang manufaktur yang di dirikan pada tanggal 21 Desember 1990 di Kota

Batam, Indonesia. Lokasi PT Kemet Electronics Indonesia tepatnya dijalan

Beringin Batamindo Industrial Park Lot 325 dan Lot 336 Muka Kuning-Batam

Indonesia. PT Kemet Electronics Indonesia memproduksi salah satu komponen

elektronik yaitu kapasitor. Kapasitor adalah suatu alat (komponen) yang

mempunyai fungsi sebagai penyimpan energi sementara (Chanif, Sarwito, &

Setyo K, 2014).

Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, terdapat 10 masalah (cacat)

yang menjadi Critical To Quality (CTQ) pada area proses mechanical inspection ,

yaitu cacat forming high, cacat box crack, cacat off center, cacat impurities, cacat

less/low epoxy, cacat exposed film, cacat bent lead/curly, cacat epoxy on box,

cacat bubbles, cacat epoxy on lead. Masalah tersebut menyebabkan produk

kapasitor yang diproduksi tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh

perusahaan. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari area mechanical

inspection, ditemukan jenis cacat yang fluktuatif dan jenis cacat yang bervariasi

Page 17: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

3

selama pengecekan. Kapasitor yang di cek pada area mechanical inspection

adalah berasal dari proses welding evox pitch 7,5 dan proses epoxy.

Berdasarkan data yang ditemukan jumlah produksi yang dihasilkan setiap

bulan tidak konstan. Hal tersebut terjadi karena dalam menentukan jumlah produk

yang akan di produksi berdasarkan jumlah permintaan yang diterima perusahaan.

Adapun rata-rata produksi kapasitor pada proses welding evox pitch 7,5 dan

proses epoxy selama 6 bulan adalah berjumlah 331.805 pcs per-bulan dengan

rata-rata cacat produk sebesar 12.898 pcs atau dengan kata lain 4,27% dari total

produksi setiap bulan.

Sesuai pedoman sasaran mutu yang telah ditetapkan perusahaan adalah

bahwa produk dikatakan berkualitas jika dapat tercapai kesesuaian antara hasil

produksi dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Setiap proses produksi

diberikan target cacat produksi yang diharapkan adalah tidak lebih dari 3% dari

jumlah produksi. Kenyataannya adalah masih ditemukan cacat produk pada

proses pembuatan kapasitor yang melebihi dengan standar yang telah ditetapkan,

seperti pada 6 bulan lalu mencapai 4,27%.

Oleh karena itu perlu di lakukan penelitian untuk memperoleh faktor

penyebab masalah cacat kapasitor tersebut. Selain itu, perusahaan juga belum

melakukan evaluasi terhadap performansi pengendalian kualitas dalam proses

produksi kapasitor.

Page 18: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

4

Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul penelitian “ANALISIS PENGENDALIAN

KUALITAS PRODUK KAPASITOR PADA PT KEMET ELECTRONICS

INDONESIA”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut maka identifikasi masalah yang dapat

dikemukakan adalah ditemukan rata-rata cacat produk sebesar 12.898 pcs dari

total produksi selama 6 bulan sebesar 331.805 pcs. Berdasarkan kondisi tersebut,

rata-rata cacat produk selama 6 bulan lalu adalah sebesar 4,27%. Hal ini

menunjukkan terdapat jenis cacat yang fluktuatif pada produksi kapasitor, jenis

cacat yang bervariasi ditemukan pada area mechanical inspection, yang berasal

dari proses welding evox pitch 7,5 dan proses epoxy serta belum adanya evaluasi

performansi pengendalian kualitas pada proses produksi.

1.3. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, terdapat beberapa batasan masalah, yaitu :

1. Penelitian ini dilakukan pada produk kapasitor tipe film.

2. Penelitian dilakukan pada produk kapasitor di area proses welding evox

pitch 7,5 dan proses epoxy pada PT Kemet Electronics Indonesia.

3. Penelitian ini menghitung nilai DPMO serta menentukan level sigma dari

nilai DPMO yang telah diperoleh.

Page 19: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

5

4. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data produk cacat dari area

mechanical inspection, output proses welding evox pitch 7,5 dan epoxy

serta data standar mutu dari bulan Februari 2019 - Juli 2019.

5. Penelitian hanya dilakukan terhadap jenis cacat yang memiliki persentase

tertinggi.

6. Analisis penyebab cacat hanya terhadap jenis cacat yang memiliki

persentase paling tinggi menggunakan uji chi-square.

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah tingkat variasi cacat kapasitor pada proses produksi kapasitor

welding evox pitch 7,5 dan proses epoxy sudah terkendali?

2. Berapa tingkat performansi pengendalian kualitas produk kapasitor

pada PT Kemet Electronics Indonesia?

3. Apa faktor-faktor yang menyebabkan cacat pada kapasitor?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk mengidentifikasi tingkat variasi cacat pada proses produksi

kapasitor welding evox pitch 7,5 dan proses epoxy.

2. Untuk mengidentifikasi tingkat performansi pengendalian kualitas

produk kapasitor pada PT Kemet Electronics Indonesia.

3. Untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab cacat kapasitor pada PT

Kemet Electronics Indonesia.

Page 20: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

6

1.6. Manfaat Penelitian

1.6.1.Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis dari penelitian ini membantu menerapkan tools dalam

pengumpulan, pengolahan data serta penerapan metode Statistical Process

Control (SPC) dalam menganalisis suatu masalah yang berkaitan dengan

pengendalian kualitas pada perusahaan.

1.6.2.Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi objek penelitian

Terdapat 2 manfaat bagi objek penelitian yaitu :

a. Penelitian ini berguna untuk sarana dalam perbaikan pengendalian

kualitas pada perusahaan

b. Penelitian ini dapat digunakan untuk bahan pengambilan keputusan.

2. Bagi Universitas Putera Batam

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam penulisan

penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan Statistical Process Control

(SPC).

Page 21: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Teori Dasar

2.1.1. Konsep Kualitas

Berdasarkan penelitian (Meri, Irsan, & Wijaya, 2017) kualitas merupakan

suatu upaya dari produsen untuk memenuhi kepuasan pelanggan dengan

memberikan apa yang menjadi kebutuhan, ekspektasi dan bahkan harapan dari

pelanggan, dimana upaya yang dilakukan secara terukur tersebut akan terlihat

pada hasil yang dicapai. Dimensi kualitas terdiri dari beberapa diantaranya,

performansi, reliability (kehandalan), durability (ketahanan), serviceability

(mudah diperbaiki), estetika, feature (ciri khas), perceive quality (fanatisme merk

karena reputasi yang baik), conformanced to standard (kesesuaiannya produk

dengan standar yang ada) (Trenggonowati & Arafiany, 2018).

Pengendalian kualitas adalah suatu tindakan yang sudah direncanakan

untuk mencapai serta meningkatkan kualitas suatu produk atau jasa agar sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan (Ilham, 2014).

Berdasarkan penelitian (Kaban, 2014) pengendalian kualitas adalah usaha yang

dilakukan untuk memastikan bahwa proses produksi yang dilakukan dalam

sebuah perusahaan dilakukan sejalan dengan yang telah direncanakan dan

memiliki alternatif perbaikan apabila suatu saat terjadi kesalahan sehingga yang

telah di tetapkan tercapai. Adapun tujuan pengendalian kualitas berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh (Ilham, 2014) adalah:

Page 22: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

8

1. Agar kualitas yang dihasilkan pada proses produksi mencapai standar

yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2. Memperkecil timbulnya biaya akibat inspeksi.

3. Memperkecil biaya desain produk dan desain proses.

4. Memperkecil biaya yang digunakan untuk proses produksi.

Tujuan utama dari pengendalian kualitas adalah untuk menjamin kualitas

produk atau jasa sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan oleh

perusahaan.

2.1.2. Konsep Statistical Process Control (SPC)

Statistical Process Control (SPC) merupakan suatu metode yang digunakan

untuk pengumpulan dan analisis data kualitas (Devani & Wahyuni, 2016) serta

digunakan untuk menentukan apakah suatu produk diterima ataupun ditolak

dengan menggunakan sampel (Supriyadi, 2018). Pengendalian kualitas

menggunakan Statistical Process Control (SPC) bisa menggunakan 7 alat bantu

statistik yang dapat digunakan sebagai alat bantu untuk mengendalikan kualitas

berdasarkan penelitian (Devani & Wahyuni, 2016) ) adapun alat bantu untuk

Statistical Process Control adalah sebagai berikut :

1. Checksheet

Checksheet digunakan untuk mengumpulkan data dan penyajiannya ditampilkan

dalam bentuk tabel supaya lebih mudah untuk di analisis. Checksheet sangat

mempermudah proses pengumpulan data dan analisis, serta mengetahui suatu

permasalahan yang terjadi berdasarkan frekuensi dan penyebab cacat kemudian

Page 23: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

9

selanjutnya diperoleh langkah- langkah yang digunakan untuk perbaikan.

Gambar 2.1 Checksheet

Sumber gambar : (Ilham, 2014)

2. Histogram

Histogram merupakan alat bantu yang digunakan untuk menentukan variasi

dalam proses yang berbentuk diagram batang yang memberikan informasi

tabulasi data yang diatur berdasarkan ukuran.

Gambar 2.2 Histogram

Sumber gambar : (Ilham, 2014)

3. Control Chart

Control chart dalam pengendalian kualitas digunakan untuk mendeteksi

adanya suatu penyimpangan dalam proses produksi dengan cara menetapkan

batas-batas kendali.

Page 24: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

10

Gambar 2.3 Control Chart

Sumber gambar : (Ilham, 2014)

4. Pareto diagram

Pareto diagram digunakan untuk menampilkan tingkat proses dimulai dari

kegagalan yang paling tinggi. Dalam pareto diagram berlaku suatu aturan

80/20, dalam artian 20 % jenis kecacatan dapat mengakibatkan 80 % kegagalan

dalam proses.

Gambar 2.4 Pareto diagram

Sumber gambar : (Ilham, 2014)

5. Fishbone diagram

Fishbone diagram digunakan untuk menampilkan faktor-faktor penyebab cacat

yang memiliki pengaruh pada kualitas dan memiliki akibat pada masalah yang

sedang diteliti.

Page 25: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

11

Gambar 2.5 Fishbone diagram

Sumber gambar : (Ilham, 2014)

6. Scatter diagram

Scatter diagram digunakan untuk menampilkan kekuatan antara dua variabel.

Dua variabel yang ditampilkan dapat berupa karaktersistik kuat dan faktor yang

mempengaruhinya.

Gambar 2.6 Scatter diagram

Sumber gambar : (Ilham, 2014)

7. Process flow diagram

Process flow diagram digunakan untuk menampilkan sebuah proses atau sistem

dengan kotak dan garis yang saling berhubungan. Diagram ini dapat

menjelaskan langkah-langkah dalam suatu proses.

Gambar 2.7 Process flow diagram

Sumber gambar : (Ilham, 2014)

Page 26: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

12

2.1.3. Peta Kendali P

Peta kendali P digunakan apabila data yang diperoleh berbentuk atribut dan

digunakan untuk mengendalikan kualitas produk dalam proses produksi dengan

melakukan perhitungan bukan dengan pengukuran, sehingga kualitas produk yang

dihasilkan dari suatu proses dapat dikategorikan kedalam cacat atau tidak cacat,

baik atau tidak baik (H. Wibowo, Sulastri, & Arifudin, 2017). Peta kendali P

digunakan untuk mengetahui proporsi produk yang cacat dari total produksi.

Untuk membuat peta kendali P bisa menggunakan rumus sebagai berikut.

Rumus masing-masing kendali dijabarkan pada persamaan dibawah ini :

1. Menentukan nilai proporsi kesalahan

p=x

n

...(Rumus 2.1)

Keterangan :

P : Proporsi kesalahan

x : Jumlah produk cacat

n : jumlah produk yang diperiksa

2. Menentukan nilai rata-rata proporsi / Center Line (CL)

CL atau �̅� = ∑ 𝑛𝑝

∑ 𝑛

...(Rumus 2.2)

Page 27: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

13

Keterangan :

�̅� : Rata-rata proporsi cacat

∑np : Jumlah total produk cacat

∑n : Jumlah total produk yang diperiksa

3. Menentukan nilai batas atas (Upper Control Limit)

𝑈𝐶𝐿 = �̅� + 3 √�̅�(1−�̅�)

𝑛

...(Rumus 2.3)

Keterangan :

UCL : Upper Control Limit (Batas kendali atas)

LCL : Lower Control Limit (Batas kendali bawah)

�̅� : Rata-rata proporsi produk cacat

3 : Standar deviasi (sigma)

n : Jumlah produk yang diperiksa

4. Menentukan nilai batas bawah (Lower Control Limit)

𝐿𝐶𝐿 = �̅� − 3√�̅� (1−�̅�)

𝑛

...(Rumus 2.4)

Page 28: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

14

Keterangan :

UCL : Upper Control Limit (Batas kendali atas)

LCL : Lower Control Limit (Batas kendali bawah)

�̅� : Rata-rata proporsi produk cacat

3 : Standar deviasi (sigma)

n : Jumlah produk yang diperiksa

2.1.4. Defect Per Million Opportunity (DPMO)

DPMO merupakan suatu metode pengukuran performansi yang sering

digunakan dalam menghitung 6 sigma. DPMO merupakan suatu ukuran yang baik

bagi kualitas produk maupun proses karena berhubungan langsung dengan

kecacatan (Fajrah & Putri, 2016). Pengukuran dimulai dengan mencari DPU,

DPO, DPMO, dan nilai sigma . DPMO merupakan ukuran kegagalan yang

dihitung dalam program peningkatan kualitas 6 sigma dengan menunjukkan

kegagalan dalam per satu juta kesempatan (Kusumawati & Fitriyeni, 2017).

Tabel 2.1 Tabel tingkat pencapain sigma

Tingkat Pencapaian

sigma

DPMO

1 Sigma 691.462

2 Sigma 308.538 ( Rata-rata industri Indonesia)

3 Sigma 66.807

4 Sigma 6.210 (Rata-rata Industri USA )

5 Sigma 233 (Rata-rata industri Jepang )

6 Sigma 3.4 (Industri kelas dunia )

Sumber : (Suprapto & Triana, 2015)

Page 29: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

15

Langkah pertama untuk menentukan nilai DPMO adalah dengan menghit

ung nilai DPU ( Defect Per Unit ) dengan menggunakan rumus (Fajrah & Putri,

2016) :

1. Rumus DPU (Defect Per Unit)

DPU = Total Kerusakan

Total Produksi

...(Rumus 2.5)

Selanjutnya mencari DPO. DPO merupakan nilai yang menunjukkan

peluang terjadinya cacat untuk setiap jenis kemungkinan cacat. Adapun untuk

mencarinya dengan menggunakan rumus berikut :

2. Rumus DPO (Defect For Opportunity)

DPO = 𝐷𝑃𝑈

𝑂𝑝𝑝

...(Rumus 2.6)

Keterangan :

DPO : Defect Per Opportunity

DPU : Defect Per Unit

Opp : Opportunity (peluang/kesempatan)

Proses selanjutnya mencari nilai DPMO (Defect Per Million Opportunity)

dengan menggunakan rumus :

3. Rumus DPMO (Defect Per Million Opportunity)

𝐷𝑃𝑀𝑂 = 𝐷𝑃𝑂 𝑥 1000000

...(Rumus 2.7)

Page 30: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

16

Atau bisa menggunakan rumus :

DPMO = 𝐷

𝑈 𝑥 𝑂 x 1000000

...(Rumus 2.8)

Keterangan :

DPMO : Defect Per Million Opportunity

D : Jumlah cacat

U : Unit

O : Jumlah kesempatan yang mengakibatkan cacat

Tabel 2.2 Konsep Motorola’s 6 Sigma

Motorola Company’s 6 Sigma Process (Normal Distribution Shifted 1,5 𝜎

Specs Limit Percent DPMO

± 1 sigma 30,23 697700

± 2 sigma

69,13

308700

± 3 sigma 93,32 66810

± 4 sigma 99,379 6210

± 5 sigma 999,767 233

± 6 sigma 9,999,966 3,4

Sumber : (Andre & Rijanto, 2015)

Pendekatan pengendalian six sigma hanya memberikan toleransi terjadinya

pergeseran nilai rata-rata dari suatu proses dalam industri hanya 1,5 𝜎 yang akan

menghasilkan nilai DPMO sebesar 3,4. Dengan demikian artinya dalam satu

juta kali kesempatan terdapat 3,4 kesalahan (Kabir, Boby, & Lutfi, 2013). Hasil

DPMO yang diperoleh bisa dikonversi menggunakan tabel konversi six sigma

Page 31: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

17

maupun konversi dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel. Adapun rumus

yang digunakan untuk konversi DPMO ke level sigma menggunakan Microsoft

excel adalah :

Konversi nilai DPMO = NORMSINV((1.000.000 – DPMO)/1.000.000) + 1.5.

...(Rumus 2.9)

2.1.5. Kapasitor

Kapasitor merupakan salah satu komponen elektronik yang memiliki

fungsi sebagai penyimpan arus atau energi sementara (Chanif et al., 2014).

Kapasitor banyak digunakan di berbagai produk elektronik seperti televisi,

kulkas, handphone, kipas dan lain-lain. Bahkan kapasitor juga digunakan pada

mesin-mesin industri dan pada pesawat. Ada beberapa jenis kapasitor tergantung

dari bahan pembuatnya. Pada perusahaan PT Kemet Electronics Indonesia,

kapasitor yang di produksi adalah jenis kapasitor film. Perbedaan mendasar antara

kapasitor film dengan jenis lainnya adalah dalam properti dielektriknya (Chanif et

al., 2014).

2.1.6. Uji Chi Square

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (A. Wibowo, 2006), chi

square merupakan salah satu alat yang digunakan untuk melakukan pengujian

statistik yang umum digunakan. Menurut (Tanty, Bekti, & Rahayu, 2013) dalam

penelitian yang dilakukannya uji chi square merupakan test of independence, yang

merupakan salah satu metode yang digunakan untuk pengujian untuk mengetahui

hubungan atau kebebasan antar variabel.

Page 32: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

18

Untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel yang diuji, bisa

menggunakan hipotesis sebagai berikut :

H0 : tidak terdapat hubungan antara variabel A dengan variabel B

H1 : terdapat hubungan antara variavel A dengan variabel B

Tolak H0 dan terima H1 jika nilai 𝑥2 > 𝑥2(df;α)

Terima H0 dan tolak H1 jika nilai 𝑥2< 𝑥2 (df;α)

Degree of freedom (Df) diperoleh dari persamaan :

𝐷𝑓=(𝑟−1)(𝑐−1)

...(Rumus 2.10)

Keterangan :

Df : Degree of freedom (derajat kebebasan)

r : row ( baris )

c : coloum ( kolom )

Sedangkan α merupakan taraf signifikasi yang telah ditentukan dan nilainya

terdapat pada tabel chi square.

Mencari nilai chi square dengan persamaan berikut :

∑(𝑓𝑜 − 𝑓ℎ)2

𝑓ℎ

𝑘

𝑖

...(Rumus 2.11)

Keterangan :

Fo : frekuensi observasi

Fh : frekuensi harapan

Page 33: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

19

Frekuensi observasi diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan

sedangkan frekunsi harapan merupakan frekuensi yang diharapkan oleh peneliti.

Frekuensi harapan bisa ditetntukan dengan persamaan sebagai berikut :

fh = total baris x total kolom

total keseluruhan

...(Rumus 2.12)

2.2. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang dilakukan oleh (Amrina & Fajrah, 2016) dengan judul

penelitian “Analisis Ketidaksesuaian Produk Air Minum dalam Kemasan di PT

Amanah Insanillahia”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk menganalisis

ketidaksesuaian produk air minum kemasan 600 ml merek PRIM-A. Peta kendali

P digunakan untuk menganalisis jumlah produk yang cacat sedangkan diagram

fishbone digunakan untuk menganalisis penyebab ketidaksesuaian produk. Hasil

penelitian menunjukkan tidak terdapat data yang keluar dari batas kendali dan

sebagian besar data berada di garis tengah kendali. Berdasarkan diagram fishbone

faktor manusia, mesin, bahan baku, metode serta lingkungan menjadi penyebab

terjadinya ketidaksesuaian produk.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan (Rajvanshi, 2012) dengan judul

penelitian “Improving the Process Capability of a Boring Operation by the

Application of Statistical Techniques”. Penelitian menggunakan metode Statistical

Process Control (SPC). Kapabilitas proses CP dan Cpk digunakan untuk

mengetahui kemampuan proses dalam memproduksi perlengkapan mandi. Hasil

Page 34: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

20

penelitian menunjukkan bahwa kemampuan proses belum memadai serta produksi

massal tidak stabil. Untuk meningkatkan kepuasaan terhadap kapabiltas proses,

perlu dilakukan peningkatan kualitas dengan menggeser nilai rata-rata proses ke

nilai target dan mengurangi variasi cacat dalam proses.

Pada penelitian yang dilakukan oleh (Kusumawati & Fitriyeni, 2017) dengan

judul penelitian “pengendalian kualitas proses pengemasan gula pada perusahaan

yang memproduksi gula dengan pendekatan DMAIC”. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa nilai DPMO sebesar 162,4532 unit dengan konversi level

sigma sebesar 5,1. Kapabilitas yang dimiliki perusahaan sudah bisa dikatakan

baik, akan tetapi perusahaan harus mampu mempertahankan bahkan melakukan

peningkatan agar produk yang cacat tidak mengakibatkan kerugian yang sangat

besar terhadap perusahaan. Setelah dilakukan analisis penyebab cacat dengan

menggunakan fishbone diagram dapat diketahui bahwa faktor penyebab cacat

pada produksi gula adalah operator kurang tliti dalam melakukan pekerjaan,

disamping itu operator juga memiliki pengalaman yang berbeda antara satu

dengan lainnya. Ketidakstabilan kecepatan konveyor dan mesin jet, kondisi

kebersihan mesin, mesin timbang yang tidak akurat, metode perawatan mesin

yang kurang baik serta pengontrolan terhadap mesin yang belum efektif juga

menjadi faktor penyebab cacat.

Penelitian yang dilakukan oleh (Kusuma Dewi, 2012) dengan judul penelitian

“Minimasi Defect Produk Dengan Konsep Six Sigma” pada PT X yang

memproduksi benang. Hasil penelitian diperoleh bahwa pada tahap measure

dengan menggunakan alat pengendali diagram pareto dapat diketauhi bahwa cacat

Page 35: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

21

pada cone polyster 30 terdiri dari lapping, swelled, silang, pattern, berkerut serta

ribbon dan nilai sigma sebelum perbaikan sebesar 3,05. Pada tahapan analyze

menggunakan diagram sebab akibat untuk mengetahui sebab-sebab permasalahan

yang terjadi dalam produksi benang. Tahapan improve menggunakan Potential

Failure Mode Effect and Analyze (PFMEA). Tahapan control menggunakan alat

Statistical Process Control (SPC), data yang digunakan adalah data atriburt

sehingga peta kendali yang digunakan adalah peta kendali p, setelah dilakukan

perbaikan terjadi penurunan nilai DPMO menjadi 29,87 %, dan terjadi

peningkatan level sigma menjadi 3,8.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh (Ketan & Nassir, 2016) dengan

judul penelitian “Aluminium hot extrusion process capability improvement using

Six Sigma” pada perusahaan yang memproduksi alumunium. Peta kendali X̅-R

digunakan untuk mengetahui apakah proses produksi sudah terkendali ,

kapabilitas proses, level sigma serta DPMO juga digunakan dalam penelitian.

Diagram sebab akibat (fishbone) digunakan untuk mengetahui faktor penyebab

cacat dalam proses produksi alumunium. Hasil penelitian tersebut menunjukkan

hasil bahwa metode DMAIC berhasil menurunkan DPMO dari 536804 menjadi

185795.09, level sigma meningkat dari 1.4 menjadi 2.4, process yield (Y)

meningkat dari 46 % menjadi 81 %.

Page 36: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

22

2.3. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.8 Kerangka pemikiran

2.4. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah:

H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara faktor penyebab cacat

terhadap variasi cacat

H1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor penyabab cacat terhadap

variasi cacat

Peningkatan Cacat

Kapasitor Secara Fluktuatif

Evaluasi Pengendalian

Kualitas Produk

Perbaikan Tingkat

Kualitas Produk

Page 37: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

23

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Gambar 3.1 Desain Peneliti

Studi Lapangan

Identifikasi Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Masalah

Studi Literatur

Pengumpulan Data

1. Data Standar Kualitas Produk

2. Data Produksi

3. Data Produk Cacat

4. Gambaran Umum Perusahaan

Pengolahan Data

1. Mengidentifikasi cacat yang dominan

menggunakan checksheet dan diagram pareto

2. Pengukuran tingkat variasi cacat dengan

menggunakan peta kontrol

3. Penentuan performansi pengendalian kualitas

berdasarkan level sigma.

Identifikasi penyebab cacat

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan & Saran

Page 38: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

24

3.2. Operasional Variabel

3.2.1. Variabel Penelitian Dalam Pengolahan Data

Pada penelitian ini, terdapat 2 variabel dalam pengolahan yang digunakan

yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Variabel

independen dalam penelitian ini adalah proses pengendalian kualitas. Sedangkan

variabel dependen pada penelitian ini adalah kualitas produk atau tingkat cacat

produk.

3.2.2. Variabel Penelitian Dalam Hipotesis

Pada penelitian ini terdapat 2 variabel yang digunakan dalam hipotesis

yaitu Variabel independen (bebas) berupa faktor penyebab cacat sedangkan

variabel dependen (terikat) adalah jenis cacat.

3.3. Populasi & Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah semua produk kapasitor yang diproduksi

di area MOL-Wound pada PT Kemet Electronics Indonesia.

3.3.2. Sampel

Sampel pada penelitian ini adalah kapasitor yang diproduksi pada proses

welding evox pitch 7,5 dan proses epoxy. Pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan teknik purposive sampling dengan kata lain peneliti memilih

kapasitor yang di produksi oleh mesin welding evox pitch 7,5 dan mesin epoxy

sebagai sampel karena dalam proses produksi kapasitor terjadi peningkatan

produk cacat yang fluktuatif dan memiliki jumlah cacat yang tinggi.

Page 39: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

25

3.4. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.

Data primer berupa data kualitatif yang diperoleh dari hasil wawancara terhadap

Production Supervisor, Head Section MOL Wound, Teknisi Mesin Welding Evox,

dan Teknisi Epoxy Filling serta para karyawan yang bekerja pada proses produksi

kapasitor diarea welding evox pitch 7,5 dan area epoxy filling. Sedangkan data

sekunder merupakan data kuantitatif yang berupa data cacat, data standar mutu

serta data rekapitulasi total produksi kapasitor dan juga data kualitatif berupa

gambaran profil perusahaan serta dokumen pendukung yang digunakan untuk

melengkapi penelitian ini.

3.5. Metode Analisis Data

Langkah-langkah yang digunakan untuk menganalisa penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Mengumpulkan dan menampilkan data dalam bentuk checksheet agar mudah

dianalisis serta mengindentifikasikan tingkat proses dimulai dengan cacat yang

paling tinggi menggunakan pareto diagram.

2. Melakukan pengukuran tingkat variasi cacat dengan menggunakan Peta

Kendali P. Peta kendali P digunakan untuk mengetahui proporsi produk cacat

dari total produksi kapasitor.

Page 40: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

26

Rumus masing-masing kendali dijabarkan pada persamaan dibawah ini :

a. Menentukan nilai proporsi produk cacat terhadap standar kualitas yang

ditetapkan oleh perusahaan.

p = 𝑥

𝑛

Keterangan :

p : Proporsi produk cacat

x : Jumlah produk cacat dalam produk yang diperiksa

n : jumlah produk yang diperiksa

b. Menentukan nilai rata-rata proporsi / Center Line (CL)

CL atau �̅� = ∑ 𝑛𝑝

∑ 𝑛

Keterangan :

�̅� : Rata-rata proporsi produk cacat

Σnp : Jumlah total produk cacat

Σn : Jumlah total produk yang diperiksa

c. Menentukan nilai batas atas (Upper Control Limit)

𝑈𝐶𝐿 = �̅� + 3 √�̅�(1−�̅�)

𝑛

Page 41: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

27

Keterangan :

UCL : Upper Control Limit (Batas kendali atas)

�̅� : Rata-rata proporsi produk cacat

3 : Standar deviasi (sigma)

n : Jumlah produk yang diperiksa

d. Menentukan nilai batas bawah (Lower Control Limit)

LCL = �̅� - 3 √�̅�(1−�̅�)

𝑛

Keterangan :

LCL : Lower Control Limit (Batas kendali bawah)

�̅�: Rata-rata proporsi produk cacat

3 : Standar deviasi (sigma)

n : Jumlah produk yang diperiksa

3. Menentukan tingkat performansi pengendalian kualitas produk dengan

melakukan perhitungan nilai Defect Per Million Opportunity (DPMO) serta

melakukan konversi nilai sigma menggunakan tabel konversi sigma ataupun

menggunakan Microsoft excel.

Adapun langkah-langkah dalam menentukan nilai DPMO adalah sebagai

berikut:

a. Mencari nilai Defect Per Unit (DPU)

Rumus DPU (Defect Per Unit)

DPU = Total Kerusakan

Total Produksi

b. Mencari nilai Defect Per Opportunity (DPO)

Page 42: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

28

Rumus DPO (Defect Per Opportunity)

DPO = 𝐷𝑃𝑈

𝑂𝑝𝑝

Keterangan :

DPO : Defect Per Opportunity

DPU : Defect Per Unit

Opp : Opportunity (CTQ produk)

c. Mencari nilai Defect Per Million Opportunity (DPMO)

Rumus DPMO (Defect Per Million Opportunity)

𝐷𝑃𝑀𝑂=𝐷𝑃𝑂 𝑥 1000000

Atau bisa menggunakan rumus :

DPMO = 𝐷

𝑈 𝑥 𝑂 x 1000000

Keterangan :

DPMO : Defect Per Million Opportunity

D : Jumlah produk cacat

U : Jumlah total produksi

O : Jumlah kesempatan yang mengakibatkan cacat

Konversi level sigma bisa menggunakan tabel konversi six sigma ataupun

menggunakan Microsoft excel dengan rumus :

Konversi nilai DPMO = NORMSINV((1.000.000 – DPMO)/1.000.000) + 1.5.

4. Mengidentifikasi penyebab cacat untuk mengetahui faktor-faktor penyebab

cacat pada kapasitor dengan menggunakan fishbone diagram.

Page 43: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

29

5. Menentukan pengaruh hubungan faktor penyebab cacat terhadap variasi cacat

dengan melakukan uji chi square.

Adapun langkah-langkah menggunakan uji square sebagai berikut :

a. Menetapkan hipotestis

b. Menetapkan frekuensi observasi yang telah diperoleh dan ditampilkan dalam

bentuk tabel.

c. Menentukan nilai frekuensi harapan dengan persamaan :

fh = total baris x total kolom

total keseluruhan

d. Membuat tabel kontigensi nilai frekuensi harapan

e. Menentukan nilai 𝑥2 hitung dengan persamaan :

∑(𝑓𝑜 − 𝑓ℎ)2

𝑓ℎ

𝑘

𝑖

f. Menentukan nilai x2 (df;α) dari df dengan nilai signifikasi (α) yang telah

ditentukan. Adapun rumus untuk mencari nilai DF adalah sebagai berikut :

𝐷𝑓=(𝑟−1)(𝑐−1)

g. Pengambilan keputusan terhadap hipotestis apakah H0 ditolak dan H1

diterima jika nilai 𝑥2 < 𝑥2 (df;α) dan terima H0 dan tolak H1 jika nilai 𝑥2>

𝑥2 (df;α).

6. Pembahasan mengenai usulan perbaikan

Page 44: ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAPASITOR …

30

Pada tahapan ini diusulkan suatu rencana atau tindakan dalam peningkatan

kualitas dengan cara perbaikan terhadap sumber-sumber potensi yang

menyebabkan terjadinya produk cacat.

3.6. Lokasi & Jadwal Penelitian

3.6.1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Kemet Electronics Indonesia yang beralamat di

kawasan Batamindo Industrial Park tepatnya dijalan Beringin Lot 325 dan Lot

336 Muka Kuning-Batam Indonesia. PT Kemet Electronics Indonesia merupakan

salah satu perusahaan yang memproduksi komponen elektronik yaitu kapasitor.

3.6.2. Jadwal Penelitian

Penelitian dilakukan selama 6 bulan yaitu dari bulan September 2019 –

Januari 2020.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

Kegiatan September Oktober November Desember Desember Januari

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

PemilihanTtopik & Judul

Input Judul

Pengajuan Surat PKL ke Kampus

Pengajuan Surat PKL ke Perusahaan

Mulai Penelitian di Perusahaan

Penulisan BAB I

Pengumpulan Data

Penulisan BAB II

Penulisan BAB III

Penulisan BAB IV

Penulisan BAB V