analisis pengaruh tata kelola pemerintahan yang …digilib.unila.ac.id/31594/2/skripsi tanpa bab...

78
ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK (GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE) DAN TINGKAT PENERIMAAN PAJAK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar SARJANA EKONOMI Pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: truongkien

Post on 25-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK

(GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE) DAN TINGKAT PENERIMAAN

PAJAK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

Oleh

SYAHARANI NOER FATHIA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

ABSTRAK

Analisis Pengaruh Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good

Government Governance) dan Tingkat Penerimaan Pajak

terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Oleh

SYAHARANI NOER FATHIA

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator keberhasilan kinerja

perekonomian suatu negara. Peranan pemerintah dalam good governance diharapkan

dapat mendorong pencapaian peningkatan pertumbuhan ekonomi. Melalui good

government governance yang diukur menggunakan indikator voice and

accountability, political stability, government effectiveness, regulatory quality, rule

of law, dan control of corruption yang diterapkan dapat mendorong kestabilan

perekonomian.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh good

government governance dan tingkat penerimaan pajak terhadap pertumbuhan

ekonomi di negara-negara kawasan dunia. Data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah data panel dengan data time series dari tahun 2010 hingga 2014 dan data

cross section sebanyak 73 negara-negara kawasan dunia dengan model regresi panel

data yang digunakan adalah Random Effect Model. Menggunakan data pertumbuhan

ekonomi sebagai variabel dependen dan data good governance yang meliputi

indikator voice and accountability, political stability, government effectiveness,

regulatory quality, rule of law, dan control of corupption dan tingkat penerimaan

pajak sebagai variabel independen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel

voice and accountabilityberpengaruh secara negatif. Variabel government

effectiveness, rule of law, dan Tingkat Penerimaan Pajak berpengaruh secara positif.

Sementara itu, variabel political stability, regulatory quality, dan control of

corruption tertidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

Kata Kunci: Good Governance, Good Government Governance,Pertumbuhan

Ekonomi,Government Effectiveness, Rule of Law, Tingkat Penerimaan Pajak

Page 3: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

ABSTRACT

Analysis The Effect of Good Government

Governance and Tax Revenue

on Economic Growth

By

SYAHARANI NOER FATHIA

Economic growth is one of the indicators along a country success its

economic performance. Government roles in good governance are expected to

encourage any achievement by increasing economic growth. Through good

governance as measured using the indicators, voice and accountability, political

stability, government effectiveness, regulatory quality, rule of law, dan control of

corruption that is applied to encourage the stability of the economy. This research

aims to analyze the effect of good governance and tax revenue towards economic

growth in countries around the world. The data used in this research is the data

panel with time series data from 2010 to 2014 and cross section data about 73

countries around the world with regression model using Random Effect Model.

Economic growth data are used as the dependent variable and good governance

data which are contains, voice and accountability, political stability, government

effectiveness, regulatory quality, rule of law, control of corruption and tax revenue

as independent variable. The result showed that the variableof voice and

accountability have negative effect. government effectiveness, rule of law, and tax

revenue variableshave positive effect. Meanwhile, political stability, regulatory

quality, and control of corruption variablesdo not affecting economic growth.

Keywords: Good Governance, Good Government Governance,

Economic Growth, Government Effectiveness, Rule of Law, Tax Revenue

Page 4: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK

(GOOD GOVERNMENT GOVERNANCE) DAN TINGKAT PENERIMAAN

PAJAK TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI

Oleh

SYAHARANI NOER FATHIA

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA EKONOMI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan
Page 6: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan
Page 7: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan
Page 8: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 17

November 1996. Penulis adalah anak pertama dari dua

bersaudara, dari bapak Haris (Alm) dan ibu Irmayani.

Pada tahun 2003,penulis menyelesaikan pendidikan Taman

Kanak-Kanak (TK) di TK Aisyah Bustanul Athfal, Depok,

Jawa Barat. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) diselesaikan oleh penulis pada tahun

2008 di SD Al-Azhar Bandar Lampung. Sekolah Menengah Pertama (SMP)

ditempuh oleh penulis di SMP Al-Kautsar Bandar Lampung dan diselesaikan pada

tahun 2011. Kemudian, penulis melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Atas

(SMA) di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung hingga tahun 2014.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung pada tahun 2014 melalui jalur SNMPTN. Selain itu, pada tahun

2016 penulis terpilih sebagai anggota Liaison Officer (LO) dalam kegiatan

Simposium Nasional Akuntansi (SNA) yang merupakan kegiatan tahunan yang

diselenggarakan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sebagai perwujudan kepedulian

akuntan terhadap pembangunan bangsa dan negara Indonesia.

Page 9: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

Pada tahun 2017 penulis juga terpilih untuk dapat mengikuti pelatihan Brevet Pajak A dan B

yangdiselenggarakan Tax Center FEB Unila bekerjasama dengan Ikatan Konsultan Pajak Indonesia

cabang Lampung.

Page 10: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala rahmat dan nikmat yang telah

diberikan, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Kupersembahkan karyaku ini untuk:

Almarhum ayahku terkasih

Papa Ibrahim Abdul Haris

Ibuku tersayang

Mama Irmayani Noer

Saudaraku

Irshad dan Nadif

Seluruh keluarga besarku yang telah memberikan motivasi dan doa.

Seluruh sahabat dan teman-teman yang telah memberikan semangat.

Almamaterku tercinta Universitas Lampung.

Page 11: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas segala Rahmat

dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis

Pengaruh Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Government Governance) dan

Tingkat Penerimaan Pajak Terhadap Pertumbuhan Ekonomi”. Skripsi ini dibuat

untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung. Penulis menyadari

dalam penyusunan skripsi ini masih ditemukan banyak kekurangan, karenanya

penulis terbuka terhadap berbagai saran dan masukan guna perbaikan di masa depan.

Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis pribadi

maupun bagi pembaca.

Bandar Lampung, 09 Mei 2018

Syaharani Noer Fathia

Page 12: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

MOTTO

“Maka sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya setelah

kesulitan ada kemudahan”

(Qs. Al-Insyirah:5-6)

“If you ever find yourself in the wrong story, leave”

(Anonymous)

“Grow up, i’ll see you at midnight”

(Oliver, Call Me By Your Name)

“You can work hard but if you don’t work smart you’ll work for the rest of your life”

(Tony Stark)

Page 13: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

SANWACANA

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah yang telah diberikan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh

Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik (Good Government Governance) dan

Tingkat Penerimaan Pajak Terhadap Pertumbuhan Ekonomi”, sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Bimbingan danbantuan dari berbagai pihak yang telah diperoleh penulis dapat

membantumempermudah proses penyusunan skripsi ini. Dalam kesempatan ini

dengan segalakerendahan hati, penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih

yang tuluskepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, SE., M.Si., selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Dr. Farichah, SE., M.Si., Akt., selaku Ketua Jurusan S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 14: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

3. Ibu Yuztitya Asmaranti, SE., M.Si., selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

4. BapakDr. Tri Joko Prasetyo, S.E., M.Si., Akt., selaku Dosen Pembimbing 1

dan Bapak Basuki Wibowo, S.E., M.S.Ak., Akt., CA., selaku Dosen

Pembimbing 2 yang telah memberikan waktu, kritik, saran, masukan dan

semangat untukpenulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Einde Evana, S.E., M.Si., Akt., CPA., selaku Dosen PengujiUtama

yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun selamaproses

penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Ninuk Dewi K, S.E., M.Sc., Akt., selaku Pembimbing Akademikselama

masa perkuliahan.

7. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang

telahmemberikan ilmu pengetahuan dan pembelajaran berharga bagi

penulisselama menempuh program pendidikan S1.

8. Seluruh staff Akademik, Administrasi, Tata Usaha, para pegawai, serta staff

keamanan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang telah

banyak membantu baik selama proses perkuliahan maupun penyusunan

skripsi, terimakasih atas segala kesabaran dan bantuan yang telah diberikan.

9. Ayah dan Ibuku tercinta Ibrahim Abdul Haris (Alm) dan Irmayani Noer yang

selalu mendoakan dan menjadi penyemangatuntuk menyelesaikan studi ini.

Terima kasih atas kasih sayang danpengorbanan yang telah diberikan kepadaku

kepentingan anak anaknya.No words left but, loves.

10. Adik-adikku tersayang Irshad Noer Faizi dan M. Nadif Noer Hilmy yang selalu

menemani kemanapun dan selalu ada disamping saat aku butuhkan.

Page 15: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

11. Keluarga besar Noer dan Moerni, Terima kasih untuk semua bibi dan paman ku

yang senantiasa mendukung. Terima kasih Emak Rachma dan nenek Haulani

yang selalu memberikan nasihat, Mama Igo yang selalu memberikan waktu

untuk menjadi guru dalam pembuatan skripsi ini, Pak atu yang selalu ada dan

menjadi pengganti peran papa di rumah, serta Om Tri, Ibun Yani, dan Tante Tati

yang selalu memotivasi ku dalam bentuk apapun.

12. Sahabat seperjuangan dari SMA sampai kuliah S1 ini, Angels-ku Bila dan

Winda. Terima kasih sudah menjadi alasan terbesar untuk tetap semangat di

semua situasi apapun yang aku lalui, selalu ada saat senang dan sedih, dan selalu

menjadi penghibur terbaik. Sukses untuk kita bertiga selalu ya. Thank you for

being with me till the end of the line.

13. Sahabatku di Ecosta, Luthfi, Bados, Oni, Rafika, dan Nabila yang memberikan

kenangan terindah semasa SMA serta memberikan pengalaman terbaik. Semoga

persahabatan ini tetap seperti dulu dan selamanya. Those memories will always

lies on any path i through ahead.

14. Sahabatku Fitri dan Vivi, terima kasih sudah hadir dalam perjalanan hidupku

dan menjadi orang yang mengayomiku seperti saudara sendiri.

15. Sahabatku sejak SMP yang persahabatannya selalu terjaga sampai sekarang,

Erien Ratna yang selalu menjadi tempat cerita tanpa batas, Poppy dan Rosy yang

juga selalu memberikan dukungan untukku. Fikse yang selalu lucu dan menjadi

pendengar terbaik.

16. Teman Red Devil-ku Anggun dan Evita, terima kasih sudah memberikan

pengalaman indah serta berbeda dari yang lainnya.

Page 16: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

17. Moderator untuk seminarku Rachel dan Agustina, Terima kasih sudah mau

meluangkan waktu memoderatori seminarku dalam perskripsian ini. Ajengn dan

Reka teman berjuang sependadaran, serta Sendy, Anisa, dan Iroh yang selalu

memberi banyak informasi tentang skripsi dan lainnya. Thank you all.

18. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2014 dan semua pihak yang

telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagisemua pihakdan semoga

Allah SWT memberikan rahmat, berkah, dan hidayah-Nya untuk kita semua.

Bandar Lampung, 09 Mei 2018

Penulis,

Syaharani Noer Fathia

Page 17: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i

ABSTRAK ......................................................................................................... ii

ABSTRACT ........................................................................................................ iii

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ iv

HALAMAN PERSETUJUAN .............................................................................. v

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ vii

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................ viii

PERSEMBAHAN ................................................................................................... x

KATA PENGANTAR .......................................................................................... xi

MOTTO .............................................................................................................. xii

SANWACANA ................................................................................................... xiii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xxi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xxii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakangPenelitian ................................................................ 1

1.2 MasalahPenelitian .......................................................................... 6

1.3 Pembatasan Masalah ...................................................................... 7

Page 18: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

1.4 Tujuan Penelitia ............................................................................. 7

1.5 ManfaatPenelitian .......................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori ............................................................................. 10

2.1.1 Teori Keagenan ................................................................ 10

2.1.2 Pertumbuhan Ekonomi ..................................................... 12

2.1.3 Tata Kelola Pemerintahan yangBaik (Good Government

Governance) ..................................................................... 15

2.1.3.1 Voice and Accountability (VA) ........................... 18

2.1.3.2 Political Stability (PS) ....................................... 19

2.1.3.3 Government Effectiveness (GE) ......................... 19

2.1.3.4 Regulatory Quality (RQ) .................................... 20

2.1.3.5 Rule of Law (RL) ................................................ 20

2.1.3.6 Control of Corruption (CC) ............................... 21

2.1.4 Penerimaan Pajak ............................................................. 22

2.2 PenelitianTerdahulu ..................................................................... 25

2.3 Kerangkan Pemikiran ................................................................... 29

2.4 Pengembangan Hipotesis ............................................................. 29

2.4.1 PengaruhVoice and Accountability Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi ........................................................................... 29

2.4.2 Pengaruh Political Stability Terhadap Pertumbuhan Ekonom

.......................................................................................... 30

2.4.3 PengaruhGovernment

EffectivenessTerhadapPertumbuhanEkonomi .................. 31

2.4.4 PengaruhRegulatory QualityTerhadapPertumbuhanEkonomi

.......................................................................................... 31

2.4.5 PengaruhRule of LawTerhadapPertumbuhanEkonomi .... 32

2.4.6 PengaruhControl of

CorruptionTerhadapPertumbuhanEkonomi ..................... 32

2.4.7 Pengaruh Tingkat

PenerimaanPajakTerhadapPertumbuhanEkonomi ........... 33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data ................................................................. 34

3.2 Populasi dan Sampel .................................................................... 34

3.3 VariabelPenelitiandanDefinisiOperasional .................................. 35

3.3.1 VariabelDependen ............................................................ 35

3.3.2 VariabelIndependen ......................................................... 36

3.3.2.1 Voice and Accountability ................................... 36

3.3.2.2 Political Stability ................................................ 36

3.3.2.3 Government Effectiveness .................................. 37

3.3.2.4 Regulatory Quality ............................................. 37

3.3.2.5 Rule of Law ........................................................ 37

3.3.2.6 Control of Corruption ........................................ 38

3.3.2.7 Tingkat PenerimaanPajak................................... 38

3.4 Model Penelitian .......................................................................... 38

Page 19: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

3.5 MetodeAnalisis ............................................................................ 39

3.5.1 Analisis Regresi ................................................................ 40

3.5.1.1 Uji Statistik F (Uji Chow) .................................. 40

3.5.1.2 UjiHausman ....................................................... 40

3.5.1.3 Uji Lagrange Multiplier ..................................... 41

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ............................................................ 41

3.5.2.1 Uji Normalitas Data ........................................... 42

3.5.2.2 Uji Autokorelasi ................................................. 42

3.5.2.3 Uji Multikolinieritas ........................................... 43

3.5.2.4 Uji Heteroskedastisitas ....................................... 43

3.5.3 PengujianHipotesis ........................................................... 44

..............................................................................................

3.5.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R²) .......................... 44

3.5.3.2 Uji Koefisien Regresi Parsial (Uji t) .................. 45

3.5.3.3 UjiSignifikansiSimultan (Uji F) ......................... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pemilihan Metode Estimasi.......................................................... 47

4.1.1 MetodeCommonEffectdenganMetodeFixed Effect ........... 47

4.1.2 MetodeFixed EffectdenganMetodeRandom Effect ........... 48

4.1.3 MetodeFixed EffectdenganMetodeRandom Effect ........... 50

4.2 Hasil Pengujian Asumsi Klasik .................................................... 51

4.2.1 UjiNormalitas ................................................................... 51

4.2.2 Uji Autokorelasi ............................................................... 52

4.2.3 Uji Multikolinieritas ......................................................... 52

4.2.4 UjiHeteroskedastisitas ...................................................... 54

4.3 PengujianHipotesis ....................................................................... 54

4.3.1 UjiKoefisienDeterminasi (R²) .......................................... 54

4.3.2 PengujianHipotesispadaMasing-masingVariabelIndependen

.......................................................................................... 56

4.3.2.1 VariabelVoice and Accountability (VA) .............. 56

4.3.2.2 VariabelPolitical Stability (PS) ............................ 56

4.3.2.3 VariabelGovernment Effectiveness (GE) .............. 57

4.3.2.4 VariabelRegulatory Quality (RQ) ........................ 57

4.3.2.5 VariabelRule of Law (RL) .................................... 58

4.3.2.6 VariabelControl of Corruption (CC) .................... 58

4.3.2.7 VariabelTax Revenue(TR) .................................... 59

4.4 AnalisisPengaruhMasing-

masingVariabelIndependenterhadapVariabelDependen .............. 59

4.4.1 VariabelVoice and Accountability .................................... 60

4.4.2 VariabelPolitical Stability ................................................ 61

4.4.3 VariabelGovernment Effectiveness................................... 62

4.4.4 VariabelRegulatory Quality ............................................. 63

4.4.5 VariabelRule of Law ......................................................... 64

4.4.6 VariabelControl of Corruption ......................................... 64

4.4.7 Variabel Tingkat PenerimaanPajak .................................. 65

4.5 IkhtisarHasilPembahasan ............................................................. 66

Page 20: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan .................................................................................. 68

5.2 Implikasi ....................................................................................... 69

5.3 Keterbatasan ................................................................................. 71

5.4 Saran ............................................................................................. 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 21: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 GDP Growth Annual % 2010-2014 Beberapa Negara Kawasan Dunia......... 2

2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ................................................................... 25

4.1 Hasil Regresi Menggunakan Metode CommonEffect dengan Metode Fixed

Effect ............................................................................................................. 47

4.2 Hasil Regresi Menggunakan Metode Fixed Effect dengan Metode Random

Effect ............................................................................................................. 49

4.4 Hasil Pendugaan Persamaan Fungsi Pertumbuhan Ekonomi ....................... 55

4.5 Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen ..................... 60

4.6 Analisis Rangkuman Hasil Olahan Model ................................................... 67

Page 22: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 29

4.1 Hasil Uji Normalitas ..................................................................................... 51

Page 23: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Tabulasi Data

Lampiran 2 Hasil Perhitungan Uji Chow

Lampiran 3 Hasil Perhitungan Uji Hausman

Lampiran 4 Hasil Perhitungan Langrangge Multiplier (LM) Test

Lampiran 5 Hasil Estimasi Model Random Effect (Model Terpilih/Terbaik)

Page 24: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai peningkatan kapasitas

produksi barang dan jasa suatu negara atau daerah. Biasanya, pertumbuhan

ekonomi diukur dengan Produk Domestik Bruto (PDB), Produk Domestik

Regional Bruto (PDRB), dan ukuran-ukuran pendapatan agregat lainnya.

Pertumbuhan ekonomi hanya terjadi jika masyarakat mampu mengelola

sumberdaya, baik barang maupun jasa, menjadi sesuatu yang lebih bernilai

(Romer, dalam Henderson, 2007). Pertumbuhan ekonomi bisa menimbulkan efek

positif dan negatif. Positifnya, ia memberikan kontribusi terhadap peningkatan

kualitas kehidupan dan distribusi pendapatan. Negatifnya, pertumbuhan ekonomi

menyebabkan munculnya konsumerisme, kerusakan lingkungan hidup,

ketidakadilan ekonomi bagi sebagian besar masyarakat miskin.

Pertumbuhan ekonomi biasa digunakan sebagai salah satu indikator

keberhasilan kinerja perekonomian negara dalam memenuhi kebutuhan

masyarakatnya. Namun peningkatan pertumbuhan ekonomi bukanlah perkara

yang dapat dilaksanakan dengan mudah bagi sebagian negara di dunia.

Permasalahan yang sering dihadapi oleh sebagian negara seperti tingginya tingkat

kemiskinan, rendahnya kualitas pelayanan kesehatan, angka harapan hidup yang

Page 25: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

2

rendah, tingkat pendidikan yang rendah, dan kesenjangan pendapatan sering

terjadi di negara-negara sedang berkembang dan negara terbelakang yang akan

berdampak pada rendahnya laju pertumbuhan ekonomi di negara tersebut (Todaro

dan Smith, 2006).

Tabel 1.1 GDP Growth Annual % 2010-2014 Beberapa Negara Kawasan

Dunia

Country Year

2010 2011 2012 2013 2014

Afghanistan 3,6 21,0 8,4 6,1 14,4

Argentina 4,1 -5,9 10,1 6,0 -1,0

Bangladesh 5,6 6,5 6,5 6,0 6,1

Bulgaria 0,1 1,9 0,0 0,9 1,3

China 10,6 9,5 7,9 7,8 7,3

India 10,3 6,6 5,5 6,4 7,5

Indonesia 6,2 6,2 6,0 5,6 5,0

Japan 4,2 -0,1 1,5 2,0 0,3

United Arab

Emirates 3,2 -5,2 1,6 6,4 5,1

United States 2,5 1,6 2,2 1,7 2,4

Pencapaian pertumbuhan ekonomi dalam peningkatan PDB memerlukan

peran pemerintah didalam perekonomian. Pemerintah selaku pihak yang

mempunyai wewenang untuk menerapkan kebijakan untuk menjaga kestabilan

ekonomi dan memiliki wewenang untuk menerapkan kebijakan yang dapat

mendorong perekonomian. Kebijakan pemerintah dalam rangka meningkatkan

pertumbuhan perekonomian juga tak lepas dari kualitas pemerintah itu sendiri.

Keberhasilan penyelenggaran tata kelola pemerintah yang baik (good governance)

ditentukan oleh keterlibatan dan sinergi dari 3 peran utama yaitu aparatur

pemerintah, masyarakat dan pihak swasta (Agus, 2011).

Page 26: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

3

Konsep tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance pertama

diusulkan oleh World Bank, UNDP dan Asian Develpoment Bank (ADB), dan

kemudian dikembangkan oleh banyak pakar di negara-negara berkembang guna

mewujudkan gagasan-gagasan baik menyangkut tata pemerintahan. Mengacu

pada laporan World Bank yang ditulis oleh Kaufman, Kraay dan Zoido- Lobatón

(2009), terdapat hubungan langsung antara good governance, stable government

dan sosial ekonomi yang lebih baik.

Melalui Macroeconomics and Growth Team-Development Research

Group, sejak tahun 1996 World Bank mengeluarkan enam indikator yang

digunakan untuk mengukur kualitas good governance di tiap negara yaitu: voice

and accountability, political stability, government effectiveness, regulatory quality,

rule of law, dan control of corupption. ( www.govindicators.org ). Setiap indikator

yang dikualifikasi oleh world bank menggunakan penilaian indeks antara -2,5

sampai dengan 2,5. Dimana angka -2,5 menunjukkan bahwa prestasi dari setiap

indikator good governance dinegara tersebut dinilai terburuk dan angka 2,5

menunjukkan bahwa prestasi dari setiap indikator good governance dinegara

tersebut dinilai terbaik.

Dalam menilai pertumbuhan ekonomi disuatu negara atau daerah,

penerimaan pajak menjadi suatu peran penting. Pajak memiliki dua fungsi utama

yaitu fungsi anggaran dan fungsi mengatur (Sulastyawati, 2014). Sebagai fungsi

anggaran, pajak merupakan sumber pendapatan untuk membiayai pengeluaran-

pengeluaran negara (Sulastyawati, 2014). Pengeluaran negara dilakukan oleh

Pemerintah untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Untuk menjalankan fungsi

tersebut, pemerintah memerlukan sumber dana. Hal ini membuat pajak memiliki

Page 27: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

4

peran penting untuk membiayai pembiayaan pemerintah. Penerimaan pajak yang

tinggi dapat memacu sebuah negara untuk meningkatkan belanja pemerintah

yang berdampak pada terciptanya kenaikan tingkat pertumbuhan ekonomi.

Administrasi perpajakan dan reformasi sistem perpajakan sebagai dua

komponen utama dalam usaha suatu negara menghimpun pajak. Kedua usaha

tersebut bertujuan untuk meningkatkan efisiensi administrasi perpajakan dengan

mengurangi korupsi dan penghindaran pajak (Brondolo, Silvani, Borgne, dan

Bosch, 2008). Korupsi sebagai faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak

pernah dibuktikan oleh Imam dan Jacobs (2007), bersama faktor lain, seperti

pendapatan per kapita, kontribusi sektor pertanian terhadap PDB, keterbukaan

perdagangan, dan inflasi. Gupta (2007) juga menemukan bahwa selain faktor-

faktor ekonomi seperti pendapatan per kapita, kontribusi sektor pertanian terhadap

PDB, dan utang luar negeri, penerimaan pajak juga dipengaruhi oleh variabel-

variabel institusional seperti korupsi dan stabilitas politik. Selanjutnya oleh

Mukhlis, Sugeng, dan Yuli (2014) menunjukkan bahwa kepatuhan pajak

dipengaruhi oleh keadilan, pemberantasan korupsi di sektor perpajakan, dan

bagaimana pendapatan pajak dibelanjakan untuk kepentingan masyarakat.

Jika pemerintah berkeinginan meningkatkan kesejahteraan warganya maka

pemerintah dapat melihat peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi dari aspek

tata kelola pemerintahannya sendiri (good governance) serta penerimaan pajak

pemerintahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kualitas tata

kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan penerimaan pajak akan

berpengaruh terhadap petumbuhan ekonomi. Hipotesis dibangun untuk menduga

Page 28: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

5

pengaruh enam dimensi tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)

dan penerimaan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Menurut Healey dan Robinson dalam Azeez (2009) tata kelola

pemerintahan yang baik adalah efektivitas organisasi tingkat tinggi dalam

kaitannya dengan perumusan kebijakan dan kebijakan yang benar-benar

dijalankan, terutama dalam pelaksanaan kebijakan ekonomi dan

kontribusinyaterhadap pertumbuhan, stabilitas dan kesejahteraan masyarakat.

Kemudian menurut Basu dalam Pradhan dan Sanyal (2011), good governance

adalah suatu konsep yang dapat diteliti dengan beberapa dimensi berbeda, yang

pada intinya bertujuan untuk memberikan dasar hukum dan ketertiban,

kemampuan untuk menyediakan layanan sosial untuk membangun human capital,

menyediakan infrastruktur fisik, ekonomi atau manajemen dalam kerangka

pemerintahan sehingga tercapai kesejahteraan.

Worldwide Governance Indicators yang digunakan untuk mengukur tata

kelola pemerintahanyang baik (good governance) meliputi enam dimensi, yakni

voice and accountability, political stability, government effectiveness, regulatory

quality, rule of law, dan control of corupption. Tidak seperti studi sebelumnya

yang terkonsentrasi pada satu atau beberapa aspek tata kelola pemerintahan yang

baik (goodgovernance), penelitian ini menyelidiki pengaruh semua indikator tata

kelola pemerintahan yang baik (good governance) serta penambahan variabel

tingkat penerimaan pajak sebagai tolak ukur pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan

penelitian hubungan antara tata kelola pemerintahan yang baik (goodgovernance)

Page 29: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

6

dan tingkat penerimaan pajak kawasan dunia terhadap pertumbuhan ekonomi

dalam judul penelitian ”Analisis Pengaruh Tata Kelola Pemerintahan yang

Baik (Good Government Governance) dan Tingkat Penerimaan Pajak

Terhadap Pertumbuhan Ekonomi”.

1.2 Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah tersebut, dapat diketahui bahwa

good governance yang berjalan memiliki hubungan dengan pertumbuhan ekonomi

yang diukur dengan laju pertumbuhan ekonomi melalui stabilitas politik, sistem

politik yang sehat, menyediakan public services yang efektif, akuntabilitas, dan

komposisi struktur ekonomi dapat mempengaruhi penerimaan pajak. Hal ini akan

meningkatkan efektifitas penyediaan pelayanan publik oleh pemerintah.

Maka yang akan dianalisis dalam pembahasan ini adalah seperti apa peran

pelaksanaan good government governance dan tingkat penerimaan pajakdapat

mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi di negara-negara kawasan dunia.

Didasari latar belakang tersebut muncul pertanyaan penelitian yang dapat

dikemukakan adalah :

1. Apakah voice and accountability berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi di negara-negara kawasan dunia ?

2. Apakah political stability berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di

negara-negara kawasan dunia ?

3. Apakah government effectiveness berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi di negara-negara kawasan dunia ?

Page 30: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

7

4. Apakah regulatory quality berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di

negara-negara kawasan dunia ?

5. Apakahrule of law berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-

negara kawasan dunia ?

6. Apakahcontrol of corupption bepengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi

di negara-negara kawasan dunia ?

7. Apakah tingkat penerimaan pajak berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomi di negara-negara kawasan dunia ?

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini dilakukan berdasarkan data World Development Indicator

dan Worldwide Governance Indicator dari Bank Dunia.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh good government governance dan

tingkat penerimaan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara kawasan

dunia. Secara spesifik, tujuan penelitian ini adalah :

1. Mengetahuipengaruh voice and accountability terhadap pertumbuhan

ekonomi di negara-negara kawasan dunia selama periode tahun 2010-2014.

2. Mengetahui pengaruh political stability terhadap pertumbuhan ekonomi di

negara-negara kawasan dunia selama periode tahun 2010-2014.

3. Mengetahuipengaruh government effectiveness terhadap pertumbuhan

ekonomi di negara-negara kawasan dunia selama periode tahun 2010-2014.

4. Mengetahuipengaruh regulatory quality terhadap pertumbuhan ekonomi di

negara-negara kawasan dunia selama periode tahun 2010-2014.

Page 31: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

8

5. Mengetahui pengaruh rule of law terhadap pertumbuhan ekonomi di

negara-negara kawasan dunia selama periode tahun 2010-2014.

6. Mengetahui pengaruh control of corruption terhadap pertumbuhan

ekonomi negara-negara kawasan dunia selama periode tahun 2010-2014.

7. Mengetahui pengaruh tingkat penerimaan pajakterhadap pertumbuhan

ekonomi negara-negara kawasan dunia selama periode tahun 2010-2014.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan didapatkan dari penelitian ini adalah.

1. Manfaat Teori

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi sebagai acuan dalam

meneliti pengaruh tata kelola pemerintahan yang baik (good government

governance) dan tingkat penerimaan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi hubungan tata

kelola pemerintahan yang baik (good government governance) dan tingkat

penerimaan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga Pemerintah

terkait dapat mengambil langkah yang tepat dalam menjalankan

pemerintahan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.

3. Manfaat Kebijakan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai hubungan

tata kelola pemerintahan yang baik (good government governance) dan

tingkat penerimaan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi, sehingga

memperkaya wawasan Pemerintah dalam menjalankan pemerintahan

sesuai prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good

Page 32: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

9

governance) dan komposisi ekonomi dalam penerimaan pajak guna

meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara.

Page 33: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Teori Keagenan

Masalah keagenan (agency problem) pada awalnya dinyatakan oleh

Ross (1973), sedangkan eksplorasi teoritis secara mendetail dari teori

keagenan pertama kali dinyatakan oleh Jensen and Mecking (1976) yang

menyebutkan manajer suatu perusahaan berperan sebagai “agen” dan pemegang

saham “principal”. Pemegang saham yang merupakan principal

mendelegasikan pengambilan keputusan bisnis kepada manajer yang

merupakan perwakilan atau agen dari pemegang saham. Salah satu asumsi

utama dari teori keagenan adalah tujuan principal dan tujuan agen yang berbeda

dapat memunculkan konflik karena manajer perusahaan cenderung bertujuan

untuk mengejar tujuan pribadi.

Menurut Jensen dan Meckling (1976) adanya masalah keagenan

memunculkan biaya agensi yang terdiri dari: (a) The monitoring expenditure by

the principle yaitu biaya pengawasan yang dikeluarkan oleh principal untuk

mengawasi perilaku agen dalam mengelola perusahaan, (b) The bounding

expenditure by the agent (bounding cost) yaitu biaya yang dikeluarkan oleh agen

untuk menjamin bahwa agen tidak bertindak yang merugikan principal, (c) The

Page 34: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

11

residual loss yaitu penurunan tingkat utilitas principal maupun agen karena

adanya hubungan agensi.

Dalam konteks bernegara, hubungan rakyat dan pemerintah eksekutif

dapat disebut sebagai hubungan prinsipal dan agen. Pemerintah eksekutif sebagai

agen, bertindak mengalokasikan sumber daya melalui instrumen anggaran

pendapatan dan belanja dan rakyat sebagai prinsipal, mempercayakan pajak yang

dibayarkannya untuk dikelola pemerintah eksekutif sebagai agen.

Eisenhardt (1989) dalam Ujiyantho dan Pramuka (2007) menyatakan

bahwa teori agensi menggunakan tiga asumsi sifat dasar manusia yaitu: (1)

manusia pada umumnya mementingkan diri sendiri (self interest), (2) manusia

memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa mendatang (bounded

rationality), dan (3) manusia selalu menghindari risiko (risk averse). Berdasarkan

asumsi sifat dasar manusia tersebut pemerintah dalam mengelola negara

cenderung memiliki perilaku oportunistik, yaitu bertindak untuk mencapai

kepentingan mereka sendiri.

Sebagai pengelola, pemerintah memliki informasi yang lebih mengenai

keadaan yang ada dalam negara daripada rakyat ataupun pihak luar. Pemerintah

selaku agen tentunya harus menerapkan good governance (tata kelola yang baik)

dalam menjalankan roda pemerintahannya. Terdapat lima prinsip good

governance, yakni legitimasi dan hak berpendapat, transparansi dan akuntabilitas,

kinerja, dan keadilan (UNDP, 2006).

Page 35: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

12

2.1.2 Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Sadono (2000), alat untuk mengukur keberhasilan perekonomian

suatu wilayah adalah pertumbuhan ekonomi wilayah itu sendiri. Perekonomian

wilayah akan mengalami kenaikan dari tahun ketahun dikarenakan adanya

penambahan pada faktor produksi. Selain faktor produksi, jumlah angkatan kerja

yang bekerja juga akan meningkat dari tahun ke tahun sehingga apabila

dimanfaatkan dengan maksimal maka akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi merupakan proses kenaikan output perkapita dalam

jangka panjang. Penekanannya terdapat pada tiga aspek, yaitu: proses, output

perkapita, dan jangka panjang. Setiap aspek mempunyai titik berat yang berbeda

(Boediono, 2009).

1. Pertumbuhan adalah suatu proses, bukanlah merupakan suatu

gambaran pada suatu saat. Dalam hal ini dapat dilihat mengenai aspek

kedinamisan dari suatu perekonomian, yaitu bagaimana suatu

perekonomian berkembang atau berubah dari waktu ke waktu.

Penekanannya adalah pada perubahan atau perkembangan itu sendiri.

2. Output perkapita, dalam hal ini terdapat dua sisi yang perlu

diperhatikan, yaitu sisi output totalnya atau Produk Domestik Bruto dan

sisi jumlah penduduknya. Berdasarkan pada dua hal penting tersebut,

maka proses kenaikan output perkapita harus dianalisis dengan jalan

mengamati perubahan atau pergerakan output total di satu pihak dan

jumlah penduduk di lain pihak.

3. Pertumbuhan ekonomi mengandung perspektif jangka panjang.

Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila dalam

Page 36: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

13

jangka waktu yang cukup lama mengalami kenaikan output perkapita.

Apabila selama jangka waktu yang cukup panjang tersebut output

perkapita menunjukkan kecenderungan yang jelas untuk meningkat, maka

dapat dikatakan telah terjadi pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi mengukur prestasi dari

perkembanganperekonomian dari suatu periode ke periode tahun berikutnya.

Tingkat pertumbuhan ekonomi dapat dicapai oleh suatu negara dengan melalui

peningkatan output agregrat (barang dan jasa) atau Produk Domestik Bruto (PDB)

setiap tahun (Tambunan, 2001). Pencapaian tingkat pertumbuhan ekonomi yang

tinggi adalah salah satu dari empat tujuan utama kebijakan ekonomi makro. GDP

adalah ukuran atas nilai pasar output berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh

faktor-faktor produksi baik tanah, tenaga kerja, dan modal yang dihasilkan suatu

negara dalam periode waktu tertentu (Case and Fair, 2004).

Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, ada 4 faktor yang

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu: jumlah penduduk, jumlah stok

barang - barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat

teknologi yang digunakan. Dalam teori pertumbuhan ini, dapat dimisalkan luas

tanah dan kekayaan alam adalah tetap jumlahnya dan tingkat teknologi tidak

mengalami perubahan. Namun para pakar ekonomi klasik pada umumnya

hanyamenitikberatkan pada pengaruh pertambahan penduduk terhadap

pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan teori pertumbuhan ekonomi klasik diatas,

dapat dikemukakan suatu teori yang menjelaskan perkaitan diantara pendapatan

per kapita dan jumlah penduduk. Teori tersebut dinamakan teori

penduduk optimum. Teori pertumbuhan klasik dapat dilihat bahwa apabila

Page 37: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

14

terdapat kekurangan penduduk, produksi marjinal akan lebih tinggi

daripada pendapatan per kapita. Akan tetapi apabila penduduk semakin banyak,

hukum hasil tambahan yang semakin berkurang akan mempengaruhi fungsi

produksi, yaitu produksi marjinal akan mulai mengalami penurunan. Oleh

karenanya pendapatan nasional dan pendapatan per kapita menjadi semakin

lambat pertumbuhannya (Case and Fair, 2004). Terdapat dua pendapat dari ahli

teori pertumbuhan ekonomi klasik.

1. Teori pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith. “An Inquiry into the

nature and causes of the wealth of the nation”,teorinya yang dibuat

dengan teori the invisible hands .Teori Pertumbuhan ekonomi Adam

Smith ditandai oleh dua faktor yang saling berkaitan yaitu pertumbuhan

penduduk dan pertumbuhan output total. Pertumbuhan output yang akan

dicapai dipengaruhi oleh 3 komponen yaitu sumber-sumber alam, tenaga

kerja (pertumbuhan penduduk), dan jumlah persediaan

2. Teori pertumbuhan ekonomi David Ricardo dan T.R Malthus. Menurut

David Ricardo faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar

hingga menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan

jumlah tenaga kerja melimpah. Pendapat Ricardo ini sejalan dengan

teori yang dikemukakan oleh Thomas Robert Malthus, menyatakan

bahwa makanan (hasil produksi) akan bertambah menurut deret hitung

(satu, dua, dan seterusnya). Sedangkan penduduk akan bertambah

menurut deret ukur (satu,dua,empat,delapan,enambelas, dan seterusnya)

sehingga pada saat perekonomian akan berada pada taraf subisten.

Page 38: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

15

2.1.3 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik (Good Government Governance)

Good governance merupakan suatu kesepakatan menyangkut

pengaturan Negara yang diciptakan bersama oleh pemerintah, masyarakat

madani dan sektor swasta dimana kesepakatan tersebut mencakup

pembentukan selunih mekanisme, proses, dan lembaga - lembaga dimana

warga dan kelompok-kelompok masyarakat mengutarakan kepentingan

mereka, menggunakan hak hukum, memenuhikewajiban dan menjembatani

perbedaan-perbedaan di antara mereka (Masyarakat Transparansi Indonesia,

2002).

Disisi lain istilah Good governance menurut Dwi Payana (2003)

merupakan sesuatu yang sulit didefinisikan karena didalamnya terdapat makna

etis. Dalam artian bahwa sesuatu yang dipandang baik dalam suatu masyarakat,

namun bagi masyarakat lainnya belum tentu mendapat penilaian yang sama.

Berbagai definisi Good governance (Dwi Payana, 2003) lainnya adalah sebagai

berikut: "Good Govenance" sering di artikan sebagai "kepemerintahan yang

baik". Adapula yang mengartikannya sebagai "tata pemerintahan yang baik" dan

ada pula yang mengartikannya sebagai "sistem pemerintahan yang baik".

Konsep Good Government Governance (GGG) ini muncul karena

adanya ketidakpuasan pada kinerja pemerintahan yang selama ini dipercaya

sebagai penyelengggara urusan publik. Pendekatan penyelenggaraan urusan

publik yang bersifat sentralis, non partisifatif serta tidak akomodatif terhadap

kepentingan publik pada rezim-rezim terdahulu, harus diakui telah

menumbuhkan rasa tidak percaya dan bahkan antipati pada rezim yang

berkuasa. Menurut Santosa (2008), Hal seperti ini merupakan era anti birokrasi,

Page 39: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

16

era anti pemerintah,Penerapan prinsip-prinsip good governancesangat penting

dalam pelaksanaan pelayanan publik untuk meningkatkan kinerja aparatur negara.

Hal ini disebabkan karena pemerintah merancang konsep prinsip- prinsip

good governance untuk meningkatkan potensi perubahan dalam birokra si

agar mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, disamping itu juga

Masyarakat masih menganggap pelayanan publik yang dilaksanakan oleh

birokrasi pasti cenderung lamban, tidak profesional, dan biayanya mahal.

Gambaran buruknya birokrasi antara lain organisasi birokrasi gemuk dan

kewenangan antar lembaga yang tumpang tindih; sistem, metode, dan prosedur

kerja belum tertib, pegawai negeri sipil belum profesional, belum netral dan

sejahtera, praktik korupsi, kolusi dan nepotisme masih mengakar,koordinasi,

integrasi, dan sinkronisasi program belum terarah, serta disiplin dan etos kerja

aparatur negara masih rendah.

Dalam proses demokratisasi good governance sering mengilhami para

aktivis untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang memberikan ruang

partisipasi bagi pihak diluar penyelenggaraan itu sendiri, sehingga ada

pembagian peran dan kewajiban yang seimbang dalam arti luas,termasuk peran

partai politik, masyarakat sipil, dan para pelaku usaha. Adanya pembagian peran

yangseimbang dan saling melengkapi antaraketiga unsur tersebut, bukan hanya

memungkinkan terciptanya “check and balance”, tetapi juga menghasilkan sinergi

antar ketiganya dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat (KNKG, 2008).

Tata kelola pemerintahan (governance) adalah cara pembuat keputusan

diberdayakan untuk membuat keputusan, suatu cara kebijakan dirumuskan dan

diimplementasikan serta tingkat dimana intervensi pemerintah diperbolehkan

Page 40: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

17

untuk melanggar hak-hak warga negara (Neumayer, 2002). Jadi, tata kelola

pemerintahan yang baik (good governance) adalah standar yang digunakan untuk

menentukan kualitas pemerintahan oleh suatu negara dan institusi internasional

yang memberikan saran dan dukungan politik, administratif, dan keuangan kepada

negara lain.

Menurut Arndt dan Oman (2006), Indeks yang mengukur kualitas tata

kelola pemerintahan (governance) perlu untuk dibangun. Dalam

perkembangannya, terdapat beberapa indeks yang dibangun berdasarkan struktur

dan perhitungan yang berbeda. Beberapa indeks dibangun berdasarkan

karakteristik regional, seperti indeks yang digunakan untuk mengukur tata kelola

pemerintahan (governance) pada negara-negara Afrika, sedangkan indeks lain

dapat digunakan lintas tahun yang meliputi banyak negara.

Indeks yang lebih komprehensif dan mencakup lebih banyak negaratelah

di coba di paparkan oleh Worldwide Governance Indicators (WGI). Indeks dari

WGI mencoba menilai setiap aspek dalam proses penyelenggaraan pemerintahan

sehingga peneliti dan pembuat kebijakan memiliki pemahaman yang lebih

terhadap proses politik yang ada (Kaufmann, Kraay, dan Mastruzzi, 2009). Sifat

WGI yang mengagregasikan semua indikator tunggal yang relevan dari berbagai

sumber juga dapat mengurangi pengaruh dari kesalahan pengukuran

(measurement error) yang ada pada tiap pengukuran tunggal (Kaufmann dan

Kraay, 2008).

WGI dibangun berdasarkan penelitian Kaufmann, Kraay, dan Mastruzzi

(2010), dimana tata kelola pemerintahan (governance) dideskripsikan ke dalam

Page 41: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

18

tiga kelompok indikator. Pertama, proses bagaimana pemerintah dipilih, dipantau,

dan diganti. Kelompok pertama ini terdiri atas dua indikator, yakni Voice and

Accountability (VA) dan Political Stability (PS). Kedua, kapasitas pemerintah

untuk merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan yang baik secara efektif.

Indikator Government Effectiveness (GE) dan Regulatory Quality (RQ) masuk

pada kelompok ini. Terakhir, penghormatan kepada warga negara dan institusi

pemerintah yang mengatur interaksi ekonomi dan sosial. Kelompok ini berisi

indikator Rule of Law (RL) dan Control of Corruption (CC).

2.1.3.1 Voice and Accountability (VA)

Berbagai Indikator yang dapat mengukur beragam aspek proses politik,

kebebasan sipil dalam berekspresi dan berkumpul, serta transparansi dalam proses

pemerintahan dapat diagregasikan dengan Indikator VA. Pemilihan aparatur

pemerintahan atas partisipasi yang dilakukan oleh sejumlah warga negara dapat di

ukur dengan indikator-indikator ini. Selain itu, Indikator VA juga

mengagregasikan tiga indikator yang mengukur independensi pers. Kebebasan

pers penting untuk diukur karena peran pentingnya dalam memantau jalannya

pemerintahan dan menjaga akuntabilitas pemerintahan.

Indikator VA dibangun berdasarkan data yang dirilis oleh The Economist

Intelegent Unit (EIU), Freedom House (FH), Political Risk Services (PRS), World

Development Report (WDR), Political Economic Risk Consultancy (PERC), dan

The World Competitiveness Yearbook (WCY).

Page 42: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

19

2.1.3.2 Political Stability (PS)

Indikator PS mengukur kemungkinan pemerintah akan stabil atau akan

adanya penggulingan dengan cara yang inkonstitusional atau dengan kekerasan.

Indikator PS mengagregasikan berbagai indikator yang mengukur beragam aspek

stabilitas pemerintahan, seperti unjuk rasa besar, pemberontakan, kudeta militer,

terorisme, pembunuhan politik (political assasination), perang saudara, konflik

bersenjata, dan fraksionalisasi SARA.

Indikator PS dibangun berdasarkan data yang dirilis oleh Standard and

Poor's DRI (DRI), The Economist Intelegent Unit (EIU), Political Risk Services

(PRS), World Development Report (WDR), Business Environment Risk

Intellegence (BERI), The Wall Street Journal Central European Economic Review

(CEER), Global Competitiveness Survey (GCS), dan Global Competitiveness

Survey Africa (GCSA).

2.1.3.3 Government Effectiveness (GE)

Indikator GE mengukur kualitas layanan publik, kualitas pegawai

pemerintah dan tingkat independensi mereka dari tekanan politik, kualitas

perumusan dan implementasi kebijakan, dan kredibilitas komitmen pemerintah

atas kebijakannya. Indikator GE mengagregasikan berbagai indikator yang

mengukur aspek-aspek seperti efisiensi kepabenanan, kondisi jalan, efisiensi

pengiriman dokumen, kualitas pelayanan kesehatan, desentralisasi, hingga

pemborosan anggaran pemerintah.

Indikator GE dibangun berdasarkan data yang dirilis oleh Standard and

Poor's DRI (DRI), The Economist Intelegent Unit (EIU), Political Risk Services

Page 43: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

20

(PRS), World Development Report (WDR), Business Environment Risk

Intellegence (BERI), Freedom House (FH), Global Competitiveness Survey

(GCS), Global Competitiveness Survey Africa (GCSA), dan The World

Competitiveness Yearbook (WCY).

2.1.3.4 Regulatory Quality (RQ)

Indikator RQ mengukur kemampuan pemerintah merumuskan dan

mengimplementasikan kebijakan yang baik dan regulasi yang mengizinkan dan

memajukan perkembangan sektor swasta. Indikator RQ mengagregasikan

berbagai indikator yang mengukur aspek-aspek seperti kontrol terhadap harga dan

upah, aturan investasi asing, regulasi perbankan, regulasi ekspor impor,

pembatasan usaha, dan kebijakan persaingan usaha.

Indikator RQ dibangun berdasarkan data yang dirilis oleh Heritage

Foundation/Wall Street Journal (HFWSJ), European Bank for Reconstruction

and Development (EBRD), Standard and Poor's DRI (DRI), World Development

Report (WDR), dan Business Environment Risk Intellegence (BERI), Freedom

House (FH), Global Competitiveness Survey (GCS), Global Competitiveness

Survey Africa (GCSA), dan The World Competitiveness Yearbook (WCY).

2.1.3.5 Rule of Law (RL)

Indikator RL mengukur sejauh mana agen yakin dan patuh terhadap aturan

yang ada di masyarakat, khususnya kualitas penegakan kontrak, hak kepemilikan,

kepolisian, pengadilan, dan juga kemungkinan kejahatan dan kekerasan. Indikator

RL mengagregasikan berbagai indikator yang mengukur beragam aspek terkait

penegakan hukum, seperti biaya yang ditimbulkan oleh suatu aksi kejahatan,

Page 44: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

21

penculikan yang dilakukan penculikan terhadap warga asing, tindak korupsi

perbankan, pasar gelap (black market), tingkat tax evasion, efektivitas kepolisian,

dan biaya yang ditimbulkan oleh organisasi kriminal terhadap bisnis.

Indikator RL dibangun berdasarkan data yang dirilis oleh Standard and

Poor's DRI (DRI), The Economist Intelegent Unit (EIU), Heritage

Foundation/Wall Street Journal (HFWSJ), Political Risk Services (PRS), World

Development Report (WDR), Business Environment Risk Intellegence (BERI),

The Wall Street Journal Central European Economic Review (CEER), Freedom

House (FH), Global Competitiveness Survey (GCS), Global Competitiveness

Survey Africa (GCSA), dan The World Competitiveness Yearbook (WCY).

2.1.3.6 Control of Corruption (CC)

Tindak pidana korupsi oleh Lubis dan Scott (1993) dalam pandangannya

tentang korupsi disebutkan dalam arti hukum, korupsi adalah tingkah laku yang

menguntungkan kepentingan diri sendiri dengan merugikan orang lain, oleh para

pejabat pemerintah yang langsung melanggar batas-batas hukum atas tingkah

laku tersebut, sedangkan menurut norma-norma pemerintah dapat dianggap

korupsi apabila hukum dilanggar atau tidak dalam bisnis tindakan tersebut adalah

tercela. Jadi pandangan tentang Korupsi masih ambivalen hanya disebut dapat

dihukum apa tidak dan sebagai perbuatan tercela.

Indikator CC mengukur sejauh mana kekuasaan publik digunakan untuk

kepentingan privat, termasuk korupsi berbentuk kecil dan besar, dan juga peran

elit dan kepentingan privat. Konsep yang diukur oleh indikator ini antara lain

korupsi pada pegawai publik, korupsi sebagai ancaman bagi investasi asing,

Page 45: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

22

korupsi sebagai penghalang bagi bisnis, frekuensi penggunaan "uang pelicin",

jumlah kasus korupsi, hingga praktik-praktik yang tidak tepat pada pelayanan

publik.

Indikator CC dibangun berdasarkan data yang dirilis oleh Transparency

InternationalGlobal Corruption Barometer Survey (TI), Global Integrity Index

(GII), Standard and Poor's DRI (DRI), The Economist Intelegent Unit (EIU),

Political Risk Services (PRS), World Development Report (WDR), Business

Environment Risk Intellegence (BERI), The Wall Street Journal Central European

Economic Review (CEER), Freedom House (FH), Gallup International, Political

Economic Risk Consultancy (PERC), Global Competitiveness Survey (GCS),

Global Competitiveness Survey Africa (GCSA), dan The World Competitiveness

Yearbook (WCY).

2.1.4 Penerimaan Pajak

Salah satu instrumen yang digunakan pemerintah untuk mempengaruhi

pertumbuhan ekonomi adalah kebijakan fiskal,yaitu kebijakan ekonomi makro

untuk mempengaruhi tingkat aktivitas ekonomi melalui kendali belanja

pemerintah dan perpajakan. Pajak merupakan salah satu sumber penerimaan

negara yang sangat penting untuk membangun dan memperbaiki infrastruktur

maupun meningkatkan perekonomian negara. Setiap tahun pemerintah berusaha

untuk memaksimalkan penerimaan pajak guna membiayai pengeluaran negara

karena semakin tinggi tingkat penerimaan pajak maka semakin tinggi kemampuan

negara membiayai pembangunan dan sebaliknya jika semakin kecil penerimaan

Page 46: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

23

pajak maka semakin rendah kemampuan negara dalam hal mewujudkan

pembangunan negara (Mukhlis dan Simanjuntak, 2011).

Pajak adalah premi yang harus dibayar oleh masyarakat ke kas negara

yang bersifat wajib dan memaksa dengan tidak mendapatkan manfaat secara

langsung dan digunakan untuk pembiayaan pembangunan serta kemakmuran

rakyat (Mardiasmo, 2011). Faktor utama yang mempengaruhi penerimaan pajak

penghasilan adalah kepatuhan wajib pajak. Definisi kepatuhan wajib pajak adalah

tingkat/level untuk mengukur orang pribadi atau badan tunduk terhadap aturan

perpajakan dalam hal pelaporan dan pembayaran pajak (Kahono, 2003). Dengan

semakin tingginya tingkat kepatuhan wajib pajak dalam melaporkan dan

membayar pajak atas penghasilannya maka diharapkan semakin besar pula tingkat

penerimaan pajak penghasilan untuk negara (Herryanto & Toly, 2013). Noor

(2013) menyatakan bahwa antara tingkat kepatuhan wajib pajak dengan

penerimaan pajak penghasilan memiliki hubungan yang positif. Lain halnya

dengan Simanjuntak (2009) yang mengemukakan bahwa kepatuhan wajib pajak

berpengaruh negatif dan signifikan dengan penerimaan pajak penghasilan hal ini

dilihat dari rendahnya penerimaan pajak diakibatkan oleh tingkat kepatuhan yang

rendah.

Pajak memiliki dampak dua arah pada pertumbuhan ekonomi suatu

negara layaknya pedang bermata dua. Penerimaan pajak yang tinggi dapat

memacu sebuah negarauntuk meningkatkan belanja-belanja pemerintah, sehingga

dapat memacu perekonomian hingga berujung pada terciptanya kenaikan tingkat

pertumbuhan ekonomi. Namun di sisi lain, tarif pajak yang ditetapkan terlalu

tinggi oleh pemerintah akan berdampak langsung pada menurunnya konsumsi

Page 47: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

24

masyarakat dan demikian pula sebaliknya (Sumaryani, 2014). Oleh sebab itu

diperlukan penelitian tentang penerimaan pajak yang dapat meningkatkan

pertumbuhan ekonomi.

Studi awal terkait faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pajak

kebanyakan menyelidiki peran faktor-faktor pada sisi penawaran (supply side).

Lotz dan Morss (1967) yang menyelidiki pengaruh keterbukaan perdagangan dan

pendapatan per kapita terhadap penerimaan pajak yang diproksikan dengan tax

ratio menyimpulkan bahwa kedua variabel penjelas yang ditelitinya berpengaruh

positif dan signifikan terhadap penerimaan pajak.

Gupta (2007) juga menemukan bahwa selain faktor-faktor ekonomi seperti

pendapatan per kapita per kapita, kontribusi sektor pertanian terhadap GDP, dan

utang luar negeri, penerimaan pajak juga dipengaruhi oleh variabel-variabel

institusional seperti korupsi dan stabilitas politik. Lebih lanjut, studi dari Mukhlis,

Sugeng, dan Yuli (2014) menunjukkan bahwa kepatuhan pajak dipengaruhi oleh

keadilan, pemberantasan korupsi di sektor perpajakan, dan bagaimana pendapatan

pajak dibelanjakan untuk kepentingan masyarakat.

Page 48: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

25

2.2 Penelitian Terdahulu

Berikut adalah penelitian-penelitian terdahulu yang telah dilakukan:

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti

dan Tahun

Judul Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian

1. Tanzi dan Davodi

(1997)

Corruption, Public

Investment, and

Growth.

V. Independen :

Corruption, Public

Investment

V. Dependen :

Growth

Berkurangnya

tingkat korupsi

akan membantu

meningkatkan

pertumbuhan

ekonomi.

2. Badun (2006) The Quality of

Governance and

Economic Growth in

Croatia

V. Independen : The

Quality of Governance

V. Dependen :

Economic Growth

Kualitas

pemerintahan

mempunyai

efek yang

positif terhadap

pertumbuhan

ekonomi.

3. Resnick dan

Birner(2006)

Does Good

Governance

Contribute to Pro-

Poor Growth? A

Review of

Thevidence from

Cross-Country

Studies

V. Independen :

Good Governance

V. Dependen :

Economic Growth

Indikator

governance

(political

stability dan

rule of law)

mempunyai

hubungan

positif dengan

pertumbuhan

ekonomi,namun

memberikan

hasil yang

beragam dalam

hal pengentasan

kemiskinan.

4. Swaleheen dan

Stansel (2007)

Economic

Freedom,Corruption

and Growth

V. Independen :

Economic

Freedom,Corruption

V. Dependen : Growth

Korupsi dapat

menurunkan

pertumbuhan

ketika pelaku

ekonomi

memiliki

Page 49: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

26

pilihan yang

sedikit

(kebebasan

ekonomi yang

rendah). Tetapi

jika orang

menghadapi

banyak pilihan

atau kebebasan

ekonomi tinggi,

korupsi

membantu

pertumbuhan

dengan

menyediakan

jalan di sekitar

kontrol

pemerintah.

5. Huynh dan

Chavez (2009)

Growth and

Governance: A

Nonparametric

Analysis

V. Independen :

Good Governance

V. Dependen :

Economic Growth

Indikator voice

and

accountability,

political

stability, dan

rule of law

secara

signifikan

berpengaruh

terhadap

pertumbuhan

ekonomi. Akan

tetapi indikator

regulatory

control, control

of corruption,

dan government

effectiveness

tidak

berpengaruh

signifikan

terhadap

pertumbuhan

ekonomi.

Page 50: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

27

6. Ardani dan

Setiawan (2010)

Analisis Pengaruh

Penerimaan Pajak,

Belanja

Pembangunan/Modal

dan Tingkat Inflasi

terhadap

Pertumbuhan

Ekonomi di

Indonesia Selama

Tiga Dekade

Terakhir

V. Independen :

Penerimaan Pajak,

Belanja

Pembangunan/Modal

V. Dependen :

Pertumbuhan

Ekonomi di

Indonesia

Terdapat

pengaruh

positif dari

penerimaan

pajak terhadap

pertumbuhan

ekonomi.

7. Tiede (2011) The Rule of Law and

Economic Growth:

Where are We?

V. Independen : Rule

of Law

V. Dependen :

Economic Growth

Rule of law

mempunyai

pengaruh yang

signifikan

terhadap

pertumbuhan

ekonomi di

negara maju.

8. Moricz (2012) The Causal Effect of

Local Elections on

Economic Growth

V. Independen :

Causal Effect of Local

Elections

V. Dependen :

Economic Growth

Local election

yang

merupakan

instrumen dari

voice and

accountability

memiliki

pengaruh yang

tidak signifikan

terhadap

pertumbuhan

ekonomi.

9. Helen dan

Theophilus

(2013)

The effects of Tax

Revenue on

Economic Growth

in Nigeria (1970 –

2011)

V. Independen : Tax

Revenue

V. Dependen :

Economic Growth

Terdapat

pengaruh

positif dari

penerimaan

pajak terhadap

pertumbuhan

ekonomi.

10. Castro dan

Camarillo (2014) Determinants of Tax

Revenue in OECD

Countries Over the

Period 2001 – 2011

V. Independen : Determinants of Tax

Revenue

V. Dependen :

Penerimaan pajak di

Stabilitas sosial

dan ekonomi

(yang

diasosiasikan

dengan

kebebasan sipil)

sebagai faktor

Page 51: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

28

OECD Countries yang

berpengaruh

positif terhadap

penerimaan

pajak

11. Takumah (2014) Tax Revenue and

Economic Growth in

Ghana

V. Independen : Tax

Revenue

V. Dependen :

Economic Growth in

Ghana

Terdapat

pengaruh

positif dari

penerimaan

pajak terhadap

pertumbuhan

ekonomi.

12. Syadullahdan

Wibowo (2015)

Governance and Tax

Revenue in ASEAN

Countries

V. Independen :

Governance

V. Dependen : Tax

Revenue in ASEAN

Countries

Variabel voice

and

accountability,

political

stability and

absence of

violence, dan

control of

corruption

memberikan

efek negatif

terhadap

penerimaan

pajak. Variabel

regulatory

quality dan rule

of law

berdampak

positif terhadap

penerimaan

pajak.

Sedangkan

variabel

government

effectiveness

tidak

berpengaruh

terhadap

penerimaan

pajak pada

negara-negara

ASEAN.

Page 52: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

29

H2

H1

H3

H4

H6

H5

H7

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan kajian teori yang ada, maka dapat dibuat suatu kerangka

pemikiran terhadap tingkat indikator tata kelola pemerintahan yang baik

(good governance) dan tingkat penerimaan pajak serta pengaruhnya

terhadap pertumbuhan ekonomi.

2.4 Pengembangan Hipotesis

2.4.1 Pengaruh Voice and Accountability Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Moricz (2012) menganalisis pengaruh voice and accountability terhadap

pertumbuhan ekonomi Dalam penelitian tersebut dinyatakan bahwa local election

yang merupakan instrumen dari voice and accountability memiliki pengaruh yang

VARIABEL DEPENDEN VARIABEL INDEPENDEN

Voice and

Accountability

Political Stability

Government

Effectiveness

Regulatory Quality

Rule Of Law

Control of

Corruption

Tingkat

Penerimaan

Pajak

Pertmbuhan

Ekonomi

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Page 53: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

30

tidak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil tersebut menunjukkan

bahwa sebesar apa pun partisipasi warganegara dalam memilih partai dan

pemimpin, serta kebebasan berpendapat, kebebasan berserikat, dan kebebasan

menentukan kebijakan publik, hal itu tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

Pemungutan suara secara langsung sebagai implementasi dari era demokrasi

merupakan wujud keberhasilan demokrasi politik pada tingkat daerah yang

ditandai dengan berlangsungnya pemilihan kepala daerah secara langsung. Hal itu

menunjukkan bahwa di negara tersebut telah berlangsung sistem politik yang

demokratis dan stabil baik dalam tingkat pemerintah pusat maupun daerah.

Pengaruh dari voice and accountability ini hanya sebatas kepada alokasi anggaran

yang telah diberikan. Oleh karena itu, berapa pun nilai dari indikator kualitas

pemerintahan tersebut tidak akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.

H1 : Voice and accountability berpengaruh positifterhadap

pertumbuhan ekonomi

2.4.2 Pengaruh Political Stability Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Hasil dari penelitian Huynh dan Jacho-Chávez (2009) menyatakan bahwa

political stability yang merupakan salah satu indikator kualitas pemerintahan

berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Stabilitas politik dapat

diartikan sebagai pola sikap dan tingkah laku segenap komponen politik yang

membangun struktur dan hubungan kekuasaan sehingga dapat menjamin

efektivitas pemerintahan. Indikator political stability juga merupakan indikator

kualitas pemerintahan yang diukur dari sisi bidang politik, dimana di dalamnya

sudah terdapat sejumlah dana anggaran yang telah dialokasikan untuk menjaga

kestabilan politik di suatu negara. Meskipun terkadang dalam penerapannya bisa

Page 54: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

31

terjadi penyalahgunaan wewenang, akan tetapi political stability tersebut juga

hanya berpengaruh sebatas pada jumlah anggaran yang telah dialokasikan

pemerintah untuk menjaga kestabilan politik. Oleh karena itu, berapa pun nilai

dari indikator kualitas pemerintahan tersebut tidak akan berpengaruh pada

pertumbuhan ekonomi.

H2 : Political Stability berpengaruh positif terhadappertumbuhan

ekonomi

2.4.3 Pengaruh Government Effectiveness Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Badun (2006) menyatakan bahwa government effectiveness yang

merupakan salah satu indikator kualitas pemerintahan berpengaruh signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi. Jika government effectiveness dilaksanankan

secara sederhana dan tidak bertele-tele suatu birokrasi, hal tersebut tentu akan

memerlukan biaya yang lebih sedikit pula, baik dari pihak pemerintah ataupun

dari masyarakat. Sehingga dengan berkurangnya biaya yang dikeluarkan oleh

kedua pihak dalam melaksanakan kebijakan dan pelayanan publik, hal tersebut

tentu akan meningkatkan kualitas government effectiveness suatu negara. Jadi

semakin baik government effectiveness di negara tersebut berarti pertumbuhan

ekonominya semakin naik.

H3 : Government Effectiveness berpengaruh positif terhadap

pertumbuhan ekonomi

2.4.4 Pengaruh Regulatory Quality Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Huynh dan Jacho-Chávez (2009)

yang juga menganalisis pengaruh kualitas pemerintahan terhadap pertumbuhan

ekonomi. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa regulatory qualityyang

Page 55: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

32

merupakan salah satu indikator kualitas pemerintahan yang tidak berpengaruh

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

H4 : Regulatory Quality berpengaruh positif terhadap

pertumbuhan ekonomi

2.4.5 Pengaruh Rule of Law Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Resnick dan Birner (2006) yang juga menganalisis pengaruh rule of law

terhadap pertumbuhan ekonomi. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa

rule of law mempunyai hubungan positif dengan pertumbuhan ekonomi.

Penelitian Haggard dan Tiede (2010) juga menganalisis kausalitas antara rule of

law dengan pertumbuhan ekonomi. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan

bahwa rule of law mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi di negara maju.

H5 : Rule of Law berpengaruh positif terhadap pertumbuhan

ekonomi

2.4.6 Pengaruh Control of Corruption Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Indeks control of corruption berpengaruh terhadap laju pertumbuhan

ekonomi. Hasil pengujian ini dinyatakan dalam penelitian Swaleheen dan Stansel

(2007).Penelitian tersebut menunjukkan bahwa control of corruption yang

merupakan salah satu indikator kualitas pemerintahan berpengaruh signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi. Jika orang menghadapi banyak pilihan atau

kebebasan ekonomi tinggi, korupsi dapat membantu pertumbuhan dengan

menyediakan jalan di sekitar kontrol pemerintah.

H6 :Control of Corruption berpengaruh positif terhadap

pertumbuhan ekonomi

Page 56: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

33

2.4.7 Pengaruh Tingkat Penerimaan Pajak Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi

Terdapat pengaruh positif dari penerimaan pajak terhadap

pertumbuhan ekonomi, antara lain hasil penelitian dari Helen dan Theopilus

(2013) di Nigeria, Takumah (2014) di Ghana dan Ardani dkk (2010) di

Indonesia. Penerimaan pajak yang tinggi dapat memacu sebuah negara untuk

meningkatkan belanja-belanja pemerintah, sehingga dapat memacu perekonomian

hingga berujung pada terciptanya kenaikan tingkat pertumbuhan ekonomi.

H7 : Tingkat penerimaan pajakberpengaruh positif terhadap

pertumbuhan ekonomi

Page 57: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sumber Data

Data yang diperoleh untuk penelitian ini diperoleh dari hasil studi pustaka

dan teknik dokumentasi. Studi pustaka merupakan teknik analisa untuk

mendapatkan informasi melalui catatan, literatur, dan lain-lain yang masih relevan,

dan teknik dokumentasi dilakukan dengan menelusuri dan mendokumentasikan

data-data dan informasi yang berkaitan dengan obyek studi. Jenis data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Penelitian ini menggunakan

data sekunder berupa World Development Indicator dan Worldwide Governance

Indicator dari Bank Dunia.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah negara-negara kawasan dunia dalam

kategori negara maju, negara berkembang, dan negara awal-berkembang dari

Benua Asia, Benua Eropa, Benua Amerika, Benua Afrika, dan Benua Australia

yang disurvei dalam World Development Indicator dan Worldwide Governance

Indicator. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode

quota purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini harus memiliki kriteria

sebagai berikut :

Page 58: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

35

1. Negara mewakili Benua Asia, Benua Eropa, Benua Amerika, Benua

Afrika, dan Benua Australia.

2. Data tersedia dalam tabelWorld Development Indicator dan Worldwide

Governance Indicator.

3. Data telah tersedia dari tahun 2010-2014 dalam World Development

Indicator dan Worldwide Governance Indicator.

Terdapat 73 negara yang memenuhi kriteria dan akan menjadi sampel dari

penelitian ini.

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.3.1 Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh

variabel bebas (independen). Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian

ini adalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan di ukur dengan menggunakan

rumus :

Gt = (PDBt – PDBt-1) x100%

PDBt

Dimana :

Gt = Pertumbuhan ekonomi periode t (Triwulan atau tahunan )

PDBt = Produk domestik bruto periode t

PDBt-1 = Produk domestik bruto periode sebelumnya

Pertumbuhan ekonomi dalam penelitian ini diperoleh dari World Governance

Indicator di World Bank dengan menggunakan data GDPGrowth Annual (% ).

Page 59: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

36

3.3.2 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang menjelaskan atau

mempengaruhi variabel yang lain. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu

enam indikator tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dalam

Worldwide Government Indicator (WGI). WGI meliputi indikator yang mewakili

aspek-aspek dalam proses tata kelola (governance), itu sendiri yaitu voice and

accountability (VA), political stability (PS), government effectiveness (GE),

regulatory quality (RQ), rule of law (RL), dan control of corruption (CC)

(Kaufmann, Kraay, dan Mastruzzi, 2009). Skor tata kelola (governance) untuk

masing-masing indikator yang semula berada pada skala -2,5–2,5.

Tingkat penerimaan pajak juga dijadikan variabel independen dalam

penelitian ini. Seperti yang telah diteliti oleh Castro dan Camarillo (2014)

menyebutkan pendapatan per kapita, kontribusi sektor industri, dan stabilitas

sosial dan ekonomi (yang diasosiasikan dengan kebebasan sipil) sebagai faktor

yang berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak.

3.3.2.1 Voice and Accountability

Variabel voice and accountability (VA) mengukur berbagai aspek dari

proses politik, kebebasan sipil, dan hak politik masyarakat (Kaufmann, Kraay, dan

Mastruzzi, 2009).

VA = Skor voice and accountability dari WGI

3.3.2.2 Political Stability

Variabel political stability and absence of violence (PS) mengukur

kemungkinan perubahan dalam kekuasaan yang dapat berdampak bukan hanya

Page 60: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

37

kepada keberlanjutan kebijakan tetapi juga mengurangi kesempatan warga negara

untuk memilih dan mengganti penguasa dengan damai (Kaufmann, Kraay, dan

Mastruzzi, 2009).

PS = Skor political stability dari WGI

3.3.2.3 Government Effectiveness

Variabel government effectiveness (GE) mengukur kemampuan suatu

pemerintahan untuk menyediakan barang publik dan menghasilkan serta

menerapkan kebijakan yang baik (Kaufmann, Kraay, dan Mastruzzi, 2009).

GE = Skor government effectiveness dari WGI

3.3.2.4 Regulatory Quality

Variabel regulatory quality (RQ) mengukur kualitas peraturan yang

dikeluarkan oleh suatu pemerintahan (Kaufmann, Kraay, dan Mastruzzi, 2009).

RQ = Skor regulatory quality dari WGI

3.3.2.5 Rule of Law

Variabel rule of law (RL) mengukur keberhasilan pemerintah dalam

membangun lingkungan yang adil dan aturan yang dapat diprediksi (Kaufmann,

Kraay, dan Mastruzzi, 2009).

RL = Skor rule of law dari WGI

Page 61: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

38

3.3.2.6 Control of Corruption

Variabel control of corruption (CC) mengukur keberadaan korupsi yang

dimanifestasikan oleh kurangnya penghargaan kepada hukum oleh penyuap

(biasanya warga masyarakat atau korporasi) dan pihak yang disuap (biasanya

pejabat publik atau politisi) (Kaufmann, Kraay, dan Mastruzzi, 2009).

CC = Skor control of corruption dari WGI

3.3.2.7 Tingkat Penerimaan Pajak

Tingkat penerimaan pajak yang digunakan dalam penelitian ini diukur

dengan tax to GDP ratio. Rumus untuk mengukur tax to GDP ratio yaitu :

TR = Penerimaan Pajak / GDP

Dalam penelitian ini indikator tingkat penerimaan pajak didasarkan pada Tax

revenue (% of GDP) yang di rilis oleh World Bank dalam World Governance

Indicator.

3.4 Model Penelitian

Adapun metode analisis data yang digunakan dalam menjawab rumusan

masalah dan hipotesis, penelitian ini menggunakan metode analisis data panel

untuk mengetahui pengaruh kualitas tata kelola pemerintahan (Good Government

Governance) dan tingkat penerimaan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi.

Adapun model ekonometrika yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Yit=βoi + β1X1it + β2X2it + β3X3it+ β4X4it + β5X5it + β6X6it +

β7X7it + Ɛit

Page 62: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

39

Di mana:

Y = Pertumbuhan Ekonomi

X1 = Voice and Accountability

X2 = Political Stability

X3 = Government Effectiveness

X4 = Regulatory Quality

X5 = Rule of Law

X6 = Control of Corruption

X7 = Tingkat Penerimaan Pajak

i = Negara

t = Waktu

Ɛ = error term

3.5 Metode Analisis

Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif dengan

menggunakan regresi data panel (panel pooled data) untuk menganalisis pengaruh

voice and accountability (VA), political stability (PS), government effectiveness

(GE), regulatory quality (RQ), rule of law (RL), dan control of corruption (CC)

dan penerimaan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi. Alat yang akan digunakan

untuk pengujian statistik adalah perangkat lunak Eviews 6. Data dimasukkan ke

dalam perangkat lunak Microsoft Excel 2010 dalam format .xlsx, lalu diimpor ke

dalam perangkat lunak Eviews 6 untuk diuji.

Page 63: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

40

3.5.1 Analisis Regresi

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi data panel dengan alat uji Eviews 6. Menurut Nachrowi dan Usman (2006)

untuk menentukan pendektan apa yang dilakukan dalam menggunakan data panel,

diperlukan beberapa pengujian. Pengujian tersebut diantaranya uji Hausman, uji

Chow dan LM-test. Pengujian itu dilakukan untuk menentukan model apakah

yang digunakan, antara OLS (Ordinary Least Square)/Common effect, Random

effect, atau Fixed effect. Dari ketiga teknik estimasi tersebut akan dipilih salah

satu teknik yang paling tepat untuk mengestimasi regresi data panel. Pemilihan

tersebut didasarkan atas uji-uji sebagai berikut.

3.5.1.1 Uji Statistik F (Uji Chow)

Uji ini berguna untuk memilih antara model Common Effectdengan model

Fixed Effect. Uji ini dilakukan dengan hasil jika nilai Prob. Cross-section Chi-

square< 0,05 kita akan memilih Fixed Effect dari pada Common Effect. Serta

sebaliknya jika nilainya > 0,05 maka kita akan memilih Common Effect daripada

Fixed Effect(Baltagi, 2005).

3.5.1.2 Uji Hausman

Uji Hausman digunakan untuk memilih antara metode Fixed Effect atau

metode Random Effect. Menurut Judge, et. al. (1980) , kesimpulan yang

didapatkan setelah melakukan hausman test dengan Eviews adalah jika Hausman

Testmenunjukkan nilai peluang (Prob.) dari Cross-section random atau p-value<

0,05 maka metode yang kita pilih adalah Fixed Effect. Selanjutnya, jika Hausman

Page 64: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

41

Testmenunjukkan nilai peluang (Prob.) dari Cross-section random atau p-value>

0,05 maka metode yang kita pilih adalah Random Effect.

3.5.1.3 Uji Lagrange Multiplier

Untuk mengetahui apakah model Random Effect lebih baik dari model

Common Effect digunakan Lagrange Multiplier (LM). Uji Signifikansi Random

Effect ini dikembangkan oleh Breusch-Pagan. Pengujian didasarkan pada nilai

residual dari metode Common Effect.

Uji LM ini didasarkan pada distribusi Chi Square dengan degree of

freedom sebanyak k, dimana k sebesar jumlah variabel independen. Hipotesis

nulnya adalah bahwa model yang tepat untuk regresi data panel adalah Common

Effect, dan hipotesis alternatifnya adalah model yang tepat untuk regresi data

panel adalah Random Effect. Apabila nilai LM hitung lebih besar dari nilai kritis

Chi-Squares maka H0 ditolak yang artinya model yang tepat untuk regresi data

panel adalah model Random Effect. Dan sebaliknya, apabila nilai LM hitung lebih

kecil dari nilai kritis Chi-Squares maka H0 diterima yang artinya model yang tepat

untuk regresi data panel adalah model Common Effect.

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah data yang telah

dikumpulkan oleh memiliki kualitas yang baik. Uji asumsi klasik yang digunakan

dalam penelitian ini adalah uji normalitas data, uji multikolinearitas, uji

autokorelasi, uji heteroskedastisitas. Jika data yang telah dikumpulkan sudah

memenuhi seluruh kriteria asumsi klasik, maka data yang ada termasuk dalam

kategori data yang baik (Ghozali, 2013).

Page 65: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

42

3.5.2.1 Uji Normalitas Data

Menurut Ghozali (2013), uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi, variabel dependen dan variabel independen keduanya

mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah

memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi

normalitas dapat dilakukan dengan uji statistik. Test statistik yang digunakan

antara lain analisis grafik histogram, normal probability plots dan Kolmogorov-

Smirnov test. Uji Kolmogorov-Smirnov dua arah menggunakan kepercayaan 5

persen. Dasar pengambilan keputusan normal atau tidaknya data yang akan diolah

adalah sebagai berikut:

1. Apabila hasil signifikansi lebih besar (>) dari 0,05 maka data terdistribusi

normal.

2. Apabila hasil signifikansi lebih kecil (<) dari 0,05 maka data tersebut tidak

terdistribusi secara normal.

3.5.2.2 Uji Autokorelasi

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi linier

terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1. Problem autokorelasi akan muncul jika terjadi

korelasi didalamnya. Masalah ini timbul kerena residual tidak bebas dari satu

observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering muncul pada data runtut waktu

karena gangguan populasi cenderung mempengaruhi populasi yang sama pada

periode berikutnya.

Page 66: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

43

3.5.2.3 Uji Multikolinieritas

Pengujian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan linier antar

variabel independen. Salah satu cara untuk melihat ada tidaknya adalah dengan

membuat matrik korelasi antar variabel, jika nilai korelasi antar variabel berada

pada nilai diatas 0,8 maka ada multikolinieritas. Sebaliknya jika berada dibawa

0,8 maka tidak ada multikolinearitas. Untuk melakukan pengujian ini bisa

digunakan perangkat lunak Eviews 9, setelah itu akan didapatkan nilai korelasi

antar variabel model. Selanjutnya dianalisis hubungan antar variabel independen,

apakah terjadi multikolinearitas atau tidak.

3.5.2.4 Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas adalah pengujian apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual atau pengamatan ke pengamatan yang lain.

Jika variance dan residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model

regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas dan tidak terjadi

heteroskedastisitas. Salah satu asumsi yang harus dipenuhi agar taksiran

parameter dalam model regresi linier bersifat BLUE makavar (ui) harus sama

dengan σ2 (konstan), atau dengan kata lain semua residual atau error mempunyai

varian yang sama atau disebut dengan homoskedastisitas. Sedangkan bila varian

tidak konstan atau berubah-ubah disebut dengan heteroskedastisitas (Nachrowi

dan Usman, 2006).

Page 67: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

44

3.5.3 Pengujian Hipotesis

Setelah melakukan pengujian untuk memilih diantara ketiga model yang

akan digunakan untuk mengestimasi regresi data panel dan melakukan uji asumsi

klasik, maka analisis dilanjutkan dengan pengujian hipotesis, diantaranya.

3.5.3.1 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi atau R2 menunjukkan besar distribusi dari variabel

independen terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berada

diantara nol dan satu. Nilai R2 kecil menunjukkan bahwa kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas.

Bila nilai R2 mendekati satu menandakan bahwa variabel-variabel independen

mendekati hubungan dengan variabel dependen, sehingga pengaruh model

tersebut dapat dikatakan benar. Jadi semakin besar nilai R2 maka semakin bagus

garis regresi yang terbentuk dan semakin kecil nilai dari R2, maka semakin tidak

tepat garis regresi tersebut mewakili data hasil observasi.

Hal ini diperlukan karena dalam suatu penelitian atau observasi, perlu

dilihat seberapa jauh model yang terbentuk dapat menerangkan variabel

dependennya. Beberapa kegunaan koefisien determinasi adalah sebagai berikut.

a. Untuk mengukur ketepatan suatu garis regresi yang ditetapkan

terhadap kelompok data hasil observasi. .

b. Untuk mengukur proporsi varian dependen yang diterangkan oleh

pengaruh linier dari variabel independen.

Page 68: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

45

3.5.3.2 Uji Koefisien Regresi Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel

independen secara individual dalam menjelaskan variasi variabel dependen.

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan antara thitungdengan ttabel. Apabila

thitung lebih besar dari ttabel maka hipotesis alternatif yang menyatakan suatu

variabel independen secara individu mempengaruhi variabel dependen dapat

diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen.

Namun jika thitung lebih rendah dari ttabel maka H0 diterima dan Haditolak,

artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel

independen terhadap variabel dependen. Selain membandingkan thitung dengan ttabel,

uji t juga dapat dilakukan dengan melihat probabilitas yang terdapat dalam

keluaran komputer, jika probabilitas pada keluaran komputer di bawah α yang

ditentukan maka koefisien regresi dianggap signifikan.

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah voice and accountability

(VA), political stability (PS), government effectiveness (GE), regulatory quality

(RQ), rule of law (RL), control of corruption (CC) dan tingkat penerimaan pajak

secara terpisah (parsial) berpengaruh signifikan terhadap variabel pertumbuhan

ekonomi pada negara kawasan dunia.

3.5.3.3 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Uji F bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas dalam

penelitian yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel terikat. Hipotesis yang ingin diuji adalah apakah semua

Page 69: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

46

parameter dalam model sama dengan nol. Mekanisme yang digunakan untuk

menguji hipotesis dari parameter dugaan secara bersama-sama (Uji F-statistik) :

Hipotesis: H0 : β1 = β2 =.............= βk = 0

Ha = minimal ada satu parameter dugaan (β) tidak sama dengan nol

α = 0,05

Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel.

Bila nilai Fhitung lebih besar daripada Ftabel maka H0 ditolak dan Ha diterima,

artinya ada pengaruh dari seluruh variabel independen secara bersama-sama

terhadap variabel dependen. Namun bila nilai Fhitung lebih rendah daripada Ftabel

maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh dari seluruh variabel

independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen.

Page 70: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

68

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh variabel

independen berupa enam dimensi tata kelola pemerintahan (governance) dan

tingkat penerimaan pajak terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-negara

kawasan dunia pada periode 2010-2014. Worldwide Governance Indicators yang

meliputi enam dimensi ini sendiri, yakni Voice and Accountability, Government

Effectiveness, Regulatory Quality, Rule of Law, dan Control of Corruption

digunakan untuk mengukur tata kelola pemerintahan (governance). Berdasarkan

analisis data san pembahasan yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan

sebagai berikut:

1. Variabel Government Effectiveness (GE) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (G) di negara-negara kawasan

dunia. Negara dengan indeks GE yang tinggi cenderung memiliki tingkat

pmbuhan ekonomi yang tinggi dibandingkan dengan negara yang memiliki

indeks GE yang lebih rendah.

2. Variabel Rule of Law (RL) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi (G) di negara-negara kawasan dunia. Negara

dengan indeks RL yang tinggi cenderung memiliki tingkat pertumbuhan

Page 71: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

69

ekonomi yang tinggi dibandingkan dengan negara yang memiliki indeks

RL yang lebih rendah.

3. Variabel tingkat penerimaan pajak (TR) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap pertumbuhan ekonomi (G) di negara-negara kawasan dunia.

Negara dengan indeks TR yang tinggi cenderung memiliki tingkat

pertumbuhan ekonomi yang tinggi dibandingkan dengan negara yang

memiliki indeks TR yang lebih rendah.

4. Variabel Voice and Accountability (VA) berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi (G) di negara-negara kawasan

dunia. Negara dengan indeks VA yang tinggi cenderung memiliki tingkat

pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah dibandingkan dengan negara

yang memiliki indeks VA lebih rendah.

5. Variabel Political Stability (PS), Regulatory Quality (RQ), dan Control of

Corruption (CC) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi (G) di

negara-negara kawasan dunia.

5.2 Implikasi

Implikasi dari hasil penelitian ini mencakup dua hal, yaitu implikasiteoritis

dan praktis. Implikasi teoritis untuk referensi sebagai acuan dalam penelitian

sejenis selanjutnya. Sedangkan implikasi praktis berkaitan dengan kontribusi

penelitian terhadap peningkatan kinerja pemerintah untuk meningkatkan

pertumbuhan ekonomi negara masing-masing.

1. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa Government

Effectiveness (GE), Rule of Law (RL), dan Tingkat penerimaan pajak

(TR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan

Page 72: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

70

ekonomi (G) di negara-negara kawasan dunia. Hal ini sejalan dengan

penelitian dari Badun (2006), Resnick dan Birner (2006), dan Helen

dan Theopilus (2013) di Nigeria, Takumah (2014) di Ghana dan

Ardani dkk (2010) di Indonesia.

2. Hasil penelitian ini memberikan implikasi bagi kebijakan pemerintah

negara-negara kawasan dunia untuk memperbaiki kualitas institusi

pemerintahannya dengan meningkatkan aspek Government

Effectiveness (GE), Rule of Law (RL), dan Tingkat penerimaan pajak

(TR) agar kinerjanya dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi turut

meningkat pula. Peningkatan aspek Government Effectiveness (GE)

yang berarti meningkatan pada kualitas pelayanan publik dapat

meningkatkan pertumbuhan ekonomi dimana hal ini bisa terjadi karena

semakin baik dan efektif kualitas pelayanan publik suatu negara berarti

pengeluaran pemerintah yang digunakan untuk menerapkan kebijakan

dan memberikan pelayanan publik tersebut semakin efisien dan

terpakai dengan sebagaimana mestinya. Selanjutnya peningkatan pada

kepatuhan masyarakat dalam menaati peraturan dan menegakkan

hukum maka akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Rule of

law merupakan satu indikator penting dalam menciptakan suatu tata

kelola pemerintahan yang baik. Sebab rule of law mampu membatasi

kewenangan pemerintah agar tidak menjadi pemerintahan yang kotor

dengan kata lain bebas dari korupsi serta penyalahgunaan wewenang.

Pemerintah yang patuh pada hukum dapat menjalankan hak maupun

kewajibannya dengan baik. Rule of law mampu menjamin

Page 73: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

71

pemerintahan berjalan dengan bersih dan baik, sehingga pada akhirnya

diharapkan dapat membawa dampak yang luas bagi kemajuan

perekonomian serta meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi. Tingkat

penerimaan pajak yang tinggi dapat memacu sebuah negarauntuk

meningkatkan belanja-belanja pemerintah, sehingga dapat memacu

perekonomian hingga berujung pada terciptanya kenaikan tingkat

pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya.

5.3 Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan yang harus diperhatikan dalam

menginterpretasikan hasil penelitian yaitu, tahun penelitian (5 tahun) dari 2010-

2014 yang belum terkini dikarenakan keterbatasan kelengkapan data di perbaharui

dengan lengkap oleh World Bank terakhir di 2014.

5.4 Saran

Berdasarkan simpulan dan keterbatasan penelitian, berikut adalah saran

yang dapat diberikan.

1. Indikator dari tata kelola pemerintahan (governance) dan tingkat

penerimaan pajak jelas turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu

negara. Pertumbuhan ekonomi yang baik akan membawa masyarakatnya

kepada suatu kesejahteraan. Hendaknya pemerintah mampu meningkatkan

kualitas kinerjanya dalam rangka meningkatkan tata kelola pemerintahan

yang baik sehingga proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar dan

masyarakat dapat merasakan hasilnya yang berujung pada peningkatan

kesejahteraan. Dalam pelaksanaan tersebut dibutuhkan pula pengawas dari

Page 74: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

72

warganegara terhadap kinerja pemerintah agar tujuan yang selama ini

diinginkan dapat tercapai dan tercipta kualitas pemerintahan yang baik dan

seperti yang diharapkan.

2. Penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi lebih jauh dalam penggunaan

variabel-variabel lain lain yang mungkin lebih sensitif terhadap

pertumbuhan ekonomi. Hal ini mengingat R-squared model data panel

dalam penelitian ini menyisakan 34,80% sebagai variabel lain di luar

model penelitian.

3. Penelitian selanjutnya dapat memperpanjang waktu penelitian sehingga

diharapkan dapat meningkatkan tingkat keakuratan hasil penelitian.

Page 75: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

DAFTAR PUSTAKA

Ademola Azeez. 2009. Contesting Good Governance in Nigeria: Legitimacy and

Accountability Perspectives. J Soc Sci, 21(3): 217-224. Department of Political

Science, University of Ilorin, Nigeria.

Agus, Dwiyanto. 2011.Mewujudkan Good Governance melalui

PelayananPublik,cet. III. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Ardani, Rezka P dan Setiawan, Joko. 2010. Analisis Pengaruh Penerimaan

Pajak, Belanja Pembangunan/Modal dan Tingkat Inflasi terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Selama Tiga Dekade Terakhir.

Surabaya: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.

Arndt, C., dan C. Oman. 2006. Uses and Abuses of Governance Indicators. Paris,

France: Development Centre Studies. Paris: Organization for Economic

Cooperation and Development.

Badun, Marijana. 2006. The Quality of Governance and Economic Growth in

Croatia. Occasional Paper No. 29.

Baltagi, Bagi (2005). Econometric Analysis of Panel Data, Third Edition. John

Wiley & Sons.

Boediono. 2009. Teori Pertumbuhan Ekonomi. Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.

Brondolo, John., Carlos Silvani, Eric Le Borgne, dan Frank Bosch. 2008. Tax

Administration Reform and Fiscal Adjustment: The Case of Indonesia (2001–

07). IMF Working Paper 129.

Castro, Angeles Gerardo dan Diana Berenice Ramirez Camarillo. 2014.

Determinants of Tax Revenue in OECD Countries Over the Period 2001 –

2011. Contaduria y Administracion 59 (3): 35–59.

Dwipayana, AAGN. Ari. 2003. Membangun Good Governance. Raja Grafindo

Pustaka, Jakarta

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Page 76: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

Gupta, S. 2007. Determinants of Tax Revenue Efforts in Developing Countries.

IMF Working Paper 184.

Helen, Otu dan Theophilus, Adejumo. 2013. The effects of Tax Revenue on

Economic Growth in Nigeria (1970 –2011).International Journal of

Humanities and Social Science Invention Volume 2 Issue 6.

Herryanto, Marisa & Agus Arianto Toly. 2013. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak,

Kegiatan Sosialisasi Perpajakan, dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan

Pajak Penghasilan di KPP Pratama Surabaya Sawahan. Tax & Accounting

Review, 1(1), hal.124.

Hyunh, Kim P. dan David T. Jacho-Chávez. 2009. Growth and Governance: A

Nonparametric Analysis. Journal of Comparative Economics 37 ; 121–143.

Imam, P. A. dan D. F. Jacobs. 2007. Effect of Corruption on Tax Revenues in the

Middle East. IMF Working Paper 270.

Jensen, M.C., dan Meckling, W.H. 1976. Theory of The Firm: Managerial

Behaviour, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial

Economics. Vol 3: 305-360.

Judge, G. G., Hill, C. R., Griffiths, W. E., Lutkhepohl, H., dan Lee, T.C. 1980.

Theory and Practice of Econometrics. New York: John Wiley & Sons.

Karl E. dan Ray C. 2004.Case and Fair: Prinsip-Prinsip Ekonomi Makro. Edisi

Kelima,. Cetakan Kesatu. Jakarta: PT. Indeks.

Kaufmann, D., dan A. Kraay. 2008. Governance Indicators: Where Are We,

Where Should We Be Going? The World Bank Research Observer 23 (1): 1–30.

Kaufmann, D., A. Kraay, dan M. Mastruzzi. 2009. Governance Matters VIII:

Aggregate and Individual Governance Indicators 1996–2008. Policy Research

Working Paper 4978.

Kaufmann, D., A. Kraay, dan M. Mastruzzi. 2010. The Worldwide Governance

Indicators: Methodology and Analytical Issues. World Bank Policy Research

Working Paper 5430.

Komite Nasional Kebijakan Governance. 2008. Pedoman Umum Good Public

Governance Indonesia. Jakarta: Komite Nasional Kebijakan Governance

Lotz, J. R. dan E. R. Morss. 1967. Measuring „Tax Effort‟ in Developing

Countries. IMF Working Paper 14.

Lubis, Muhammad dan Scott, J.C. 1993. Korupsi Politik. Jakarta:Yayasan Obor

Indonesia.

Page 77: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

Mardiasmo. 2011. Perpajakan. Edisi revisi 2011. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Masyarakat Transparansi Indonesia Indonesia, 2002, "Supermasi

Hukum".Modul.Jakarta.

Moricz, Sara. 2012. The Causal Effect of Local Elections on Economic

Growth.Minor Field Study Series No. 217. Department of Economics at the

University of Lund.

Mukhlis, I., Sugeng, H. U. dan Yuli, S. 2014. Increasing Tax Compliance

Through Strengthening Capacity of Education Sector for Export Oriented

SMEs Handicraft Field in East Java Indonesia. European Scientific Journal 10

(7): 170–184.

Mukhlis, Imam & Timbul Hamonangan Simanjuntak 2011. Pentingnya

Kepatuhan Pajak Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Hidup Masyarakat.

Maksi, 2011.

Nachrowi, N. Djalal dan Hardius Usman. 2002. Pendekatan Populer dan Praktis

Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: LPFE UI.

Nachrowi, N. Djalal dan Hardius Usman. 2006. Pendekatan Populer dan Praktis

Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: LPFE UI.

Neumayer, E. 2002. Is Good Governance Rewarded? A Cross-national Analysis

of Debt Forgiveness. World Development 30 (6): 913–930.

Noor, Anasthasya M. 2013. Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak Badan Terhadap

Penerimaan Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Gorontalo. Karya

Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ekonomi & Bisnis, 1(1), hal.14.

Pradhan, Rudra P. dan G. S. Sanyal. 2011. Good governance and Human

Development: Evidence form Indian States. Journal of Social and

Development Science Vol. 1, No. 1, pp. 1-8.

Resnick, Danielle dan Regine Birner. 2006. Does Good Governance Contribute to

Pro-Poor Growth? A Review of Thevidence from Cross-Country Studies.

DSGD Discussion Paper No. 30.

Romer, Paul M. Economic Growth, dalam Henderson, David R., (eds), 2007. The

Concise Ecyclopedia of Economics. Stanford, Standford University Press.

Ross, Stephen A. 1973. The Economic Theory of Agency: The Principal's

Problem. The American Economic Review 63 (2): 134–139.

Santosa, Pandji. 2008.Administrasi Publik: Teori dan Aplikasi Good

Governance.Bandung: PT. Reflika Aditama.

Page 78: ANALISIS PENGARUH TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG …digilib.unila.ac.id/31594/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · terhadap Pertumbuhan Ekonomi Oleh SYAHARANI NOER FATHIA Pertumbuhan

Simanjuntak, Timbul Hamonangan. 2009. Kepatuhan Pajak (Tax Compliance)

dan Bagi Hasil Pajak Dalam Perekonomian di Jawa Timur. Jurnal Ekonomi

dan Studi Pembangunan, 1(2), hal.9.

Sukirno, Sadono. 2000. Makroekonomi Modern: Perkembangan Pemikiran dari

Klasik Hingga Keynesian Baru. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sulistyawati,D. 2014. Hukum Pajak dan Implementasinya Bagi Kesejahteraan

Rakyat. Jurnal: Vol.1 No 1.

Sumaryani, Nuning. 2014. Pengaruh Penerimaan PajakTerhadap Pertumbuhan

Ekonomi Indonesia.Surakarta.

Swaleheen, Mushfiq Us and Stansel, Dean. 2007. Economic Freedom, Corruption

and Growth. Cato Journal, Vol. 27, No. 3.

Syadullah, Makmun dan Tri Wibowo. 2015. Governance and Tax Revenue in

ASEAN Countries. Journal of Social and Development Sciences 6 (2): 76–88.

Takumah. 2014. Tax Revenue and Economic Growth in Ghana. IOSR Journal

of Economics and Finance (IOSR-JEF) Volume 7, Issue 1.

Tambunan, Tulus. 2001. Perekonomian Indonesia : Teori dan Temuan Empiris.

Jakarta : Ghalia Indonesia.

Tanzi, Vito and Davoodi, Hamid. 1997. Corruption, Public Investment, and

Growth. IMF Working Paper.

Tiede, Lydia. 2011. The Rule of Law and Economic Growth: Where are

We.World Development Vol. 39, No. 5, pp.: 673–685.

Todaro. Michael P and Smith, Stephen C. 2006. Pembangunan Ekonomi edisi ke

Sembilan. Jakarta: Erlangga.

Ujiyantho, M. Arief dan B. Agus Pramuka. 2007. Mekanisme Corporate

Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Perusahaan. Simposium Nasional

Akuntansi X. Makassar: 26-28 Juli.

United Nations Development Programme. 2006. A Guide to UNDP Democratic

Governance. New York: United Nations Development Programme.

www.govindicators.org

www.transparency.org