analisis pengaruh secara simultan sukuk dan variabel makro...

166
ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA PERIODE TAHUN 2014-2018 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh SRI ENDAH HIDAYATI NIM 63020150016 PROGRAM STUDI S1 EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 24-Sep-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK

DAN VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

PERIODE TAHUN 2014-2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

SRI ENDAH HIDAYATI

NIM 63020150016

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

Page 2: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia
Page 3: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK

DAN VARIABEL MAKRO EKONOMI TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

PERIODE TAHUN 2014-2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh

SRI ENDAH HIDAYATI

NIM 63020150016

PROGRAM STUDI S1 EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2019

i

Page 4: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

ii

Page 5: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

iii

Page 6: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

iv

Page 7: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

v

Page 8: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

vi

vi

Page 9: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

vii

Page 10: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

MOTTO

Lakukan kebaikan sekecil apapun karena kau tak akan pernah tau, kebaikan apa

yang akan membawamu ke Surga

_Imam Hasan Al-Bashri_

viii

Page 11: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

kedua orang tua Ayahanda Sardjiyo dan Ibunda Giyati tercinta, yang doa-doanya

tak pernah putus mendoakan kebaikanku, yang perjuangannya dan

pengorbanannya tiada henti. Semoga senantiasa diberi kesehatan, kebahagiaan

dan keselamatan dunia akhirat kelak. Aamiin

Kakakku Aries Margianto, Yusniawati dan Bulikku Siti Purwatiningsih serta

seluruh keluarga besarku yang senantiasa memberi dukungan, memberikan

doanya dan menjadi motivator terbesar dalam hidupku.

Teman-temanku tercinta Novi Noor Indah Sari, Kustiyani, Dhani Masturoh,

Nanik Setyo, Aida Nur, Fita Fathimah, Amalia Nur, Dhea Finka, Fatma Qowiyya,

Sugiarti (Alm) dan Kakak-kakak penasihatku Siti ulfaturrohmah, Miftakhul

Jannah, Muarifatul Luthfi, Rika Ervi, Fitrianita Umami terimakasih untuk semua

waktu, doa serta dukungan kalian.

Bapak Anton Bawono yang tak pernah lelah memberi bimbingan dalam

penyelesaian skripsi ini, terimakasih bapak.

Dan untuk semua teman dan pihak-pihak yang telah membantu saya dalam

penyelesaian skripsi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu.

Terimakasih semuanya... tanpa kalian semua skripsi ini bukanlah apa-apa

Terimakasih

ix

Page 12: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabil‟alamin, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah

SWT, yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya. Shalawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat,

dan para pengikutnya dengan harapan semoga mendapatkan syafaatnya di hari

kiamat nanti.

Penelitian ini yang berjudul “Analisis Pengaruh Secara Simultan Sukuk

Dan Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di

Indonesia Periode Tahun 2014-2018” dengan tujuan untuk memenuhi salah satu

syarat guna memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi jurusan Ekonomi Syariah S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih ini penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M.AG selaku Rektor Institut Agama Islam

Negeri(IAIN) Salatiga.

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dan selaku dosen

pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu serta mencurahkan

pikiran dan tenaganya memberi bimbingan dan pengarahan yang sangat

x

Page 13: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya

skripsi ini.

3. Bapak Qi Mangku Bajahtulloh, Lc., M.SI selaku ketua Program Studi

Ekonomi Syariah S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama

Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

4. Bapak Agung Guritno, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik yang telah

memberikan arahan selama kuliah di IAIN Salatiga.

5. Bapak Dr. H. Ahmad Mifdlol Muthohar, Lc. M.SI. selaku ketua program

studi S1 Ekonomi Syariah 2015.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen, terutama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatigayang telah memberikan dan

membekali ilmunya dengan tulus dan ikhlas.

7. Segenap Staf Perpustakaan dan Akademik yang membantu dalam kelancaran

proses penyelesaian skripsi ini.

8. Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda

Sardjiyo yang sudah berjuang membiayai semua keperluan perkuliahan

penulis sampai selesai dan Ibunda Giyati yang senantiasa selalu memberikan

kasih sayang, dukungan, nasehat, dan mendoakan dalam penyelesaian skripsi

ini.

9. Kakakku Aries Margianto dan Yusniawati yang selalu memberi semangat dan

doa, serta keponakanku Naufal Putra Mahardika dan Azzahra Putri Maharani

yang menjadi penyemangat dalam mengerjakan skripsi ini.

xi

Page 14: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

10. Bulikku Siti Purwatiningsih yang selama 7 tahun ini merawat dan mendidik

serta memberikan dukungan dan doa dalam penyelesaian skripsi ini.

11. Teman-temanku tercinta Novi Noor Indah Sari, Kustiyani, Dhani Masturoh,

Nanik Setyo, Aida Nur, Fita Fathimah, Amalia Nur, Dhea Finka, Fatma

Qowiyya, Sugiarti (Alm) yang selalu memberikan nasihat, semangat, doa dan

setia membantuku dalam segala hal.

12. Kakak-kakak penasihatku Siti ulfaturrohmah, Miftakhul Jannah, Muarifatul

Luthfi, Rika Ervi, Fitrianita Umami yang selalu memberi motivasi, nasihat,

semangat, doa dalam penyelesaian skripsi ini.

13. Seluruh teman-teman Ekonomi Syariah S1 angkatan 2015 yang telah setia

berjuang bersama-sama mencari ilmu di Fakultas Ekonomi Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga tercinta ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak

kekurangan, maka dengan segala kerendahan hati enulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dari semua pihak guna perbaikan dan penyempurnaan

pada penelitian berikutnya.Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat

khususnya bagi penulis.Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Salatiga, 9 Agustus 2019

Penulis

Sri Endah Hidayati

xii

Page 15: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

ABSTRAK

Hidayati, Sri Endah. 2019. Analisis Pengaruh Secara Simultan Sukuk Dan

Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Periode Tahun 2014-2018.Skripsi,Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Program Studi S1- Ekonomi Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr.

Anton Bawono. M.Si.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Pengaruh Secara Simultan

Sukuk Dan Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di

Indonesia Periode Tahun 2014-2018. Jenis penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi berganda sebagai analisis

data, dan menggunakan data sekunder berbentuk time series.Data yang

digunakan adalah data bulanan dari pada tahun 2014-2018. Data yang

diperoleh kemudian diolah menggunakan alat bantu aplikasi E-views 9.

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Obligasi syariah

(Sukuk) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi,

dinyatakan juga bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap sukuk, dan secara

langsung inflasi tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan dalam

waktu bersamaan dinyatakan bahwa JUB tidak berpengaruh terhadap sukuk.

Nilai Tukar (Kurs) tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi,

dinyatakan bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap Kurs, dan secara

langsung inflasi tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan dalam

waktu bersamaan dinyatakan juga bahwa BI rate tidak berpengaruh terhadap

Kurs. Inflasi tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi, dinyatakan

bahwa Kurs tidak bepengaruh terhadap Inflasi dan secara langsung kurs tidak

berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan dalam waktu bersamaan

dinyatakan juga bahwa JUB tidak berpengaruh terhadap Inflasi.

Kata Kunci: Sukuk, Kurs, Inflasi, JUB, BI rate, Pertumbuhan Ekonomi

xiii

Page 16: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ............................................................. iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT..................... Error! Bookmark not defined.

DEKLARASI ........................................................................................................ .vi

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI .............................................................. vii

MOTTO ........................................................................................................... ....viii

PERSEMBAHAN ............................................................................................ ......ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... .......x

ABSTRAK ...................................................................................................... ....xiii

DAFTAR ISI .................................................................................................... ....xiv

DAFTAR TABEL ............................................................................................ ....xvi

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................xx

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

A. Latar Belakang ............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 10

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 10

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 11

E. SISTEMATIKA PENULISAN .................................................................. 12

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................14

A. Research Gap ............................................................................................. 14

B. Kerangka Teori........................................................................................... 20

C. Kerangka Penelitian ................................................................................... 36

D. Hipotesis ..................................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................42

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 42

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 42

C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 43

D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 44

E. Definisi Konsep dan Operasional .............................................................. 45

F. Instrumen Penelitian................................................................................... 47

G. Uji Instrumen Penelitian ............................................................................ 48

xiv

Page 17: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

H. Alat Analisis ............................................................................................... 48

1. Analisis Deskriptif .................................................................................. 48

2. Analisis Regresi Linier Berganda ........................................................... 49

3. Uji Statistik ............................................................................................. 49

4. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 50

5. Model Regresi Linier Berganda dengan Metode OLS ........................... 54

BAB IV ANALISIS DATA ...................................................................................55

A. Statistik Deskriptif ..................................................................................... 55

B. Analisis Data .............................................................................................. 58

1. Uji Stasioneritas ..................................................................................... 58

2. Uji Statistik ............................................................................................. 60

C. Uji Asumsi Klasik .................................................................................. 70

D. Hasil Pembahasan ...................................................................................... 91

BAB V PENUTUP.................................................................................................99

A. Kesimpulan ................................................................................................ 99

B. Saran ......................................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................101

LAMPIRAN-LAMPIRAN...................................................................................107

xv

Page 18: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Perkembangan Sukuk Korporasi..............................................................3

Tabel 2.1 Pengaruh Obligasi Syariah (sukuk) terhadap Pertumbuhan Ekonomi ...14

Tabel 2.2 Pengaruh Nilai Tukar terhadap Pertumbuhan Ekonomi ........................15

Tabel 2.3 Pengaruh Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi ................................16

Tabel 2.4 Pengaruh JUB terhadap Sukuk ..............................................................16

Tabel 2.5 Pengaruh Inflasi terhadap Sukuk ...........................................................17

Tabel 2.6 Pengaruh Inflasi terhadap Kurs ..............................................................18

Tabel 2.7 Pengaruh BI rate terhadap Kurs .............................................................18

Tabel 2.8 Pengaruh Kurs terhadap Inflasi ..............................................................19

Tabel 2.9 Pengaruh JUB terhadap Inflasi ..............................................................19

Tabel 4.1 Pertumbuhan Ekonomi...........................................................................55

Tabel 4.2 Sukuk .....................................................................................................55

Tabel 4.3 Kurs ........................................................................................................56

Tabel 4.4 Inflasi .....................................................................................................57

Tabel 4.5 BI rate.....................................................................................................57

Tabel 4.6 JUB ........................................................................................................58

Tabel 4.7 Hasil Uji Stasioneritas Level ..................................................................59

Tabel 4.8 Hasil Uji Stasioneritas 1stdifference .......................................................59

Tabel 4.9 Regresi Model Pertama ..........................................................................60

Tabel 4.10 Regresi Model Kedua ..........................................................................63

Tabel 4.11 Regresi Model Ketiga ..........................................................................65

Tabel 4.12 Regresi Model Keempat ......................................................................68

Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinieritas Model Pertama ..........................................73

Tabel 4.14 Hasil Uji Multikolinieritas Model Kedua ............................................73

Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolinieritas Model Ketiga ............................................74

Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinieritas Model Keempat ........................................74

Tabel 4.17 Hasil Uji Autokorelasi Model Pertama ................................................75

Tabel 4.18 Penyembuhan Autokorelasi Model Pertama ........................................76

Tabel 4.19 Hasil Uji Autokorelasi Model Kedua ..................................................77

Tabel 4.20 Penyembuhan Autokorelasi Model Kedua ..........................................78

xvii

Page 19: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Tabel 4.21 Hasil Uji Autokorelasi Model Ketiga ..................................................79

Tabel 4.22 Penyembuhan Autokorelasi Model Ketiga ..........................................80

Tabel 4.23 Hasil Uji Autokorelasi Model Keempat ..............................................81

Tabel 4.24 Penyembuhan Autokorelasi Model Keempat ......................................82

Tabel 4.25 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Pertama ......................................83

Tabel 4.26 Uji Penyembuhan Heteroskedastisitas .................................................83

Tabel 4.27 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Kedua ........................................84

Tabel 4.28 Uji Penyembuhan Heteroskedastisitas .................................................85

Tabel 4.29 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Ketiga ........................................86

Tabel 4.30 Uji Penyembuhan Heteroskedastisitas .................................................86

Tabel 4.31 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Keempat ....................................87

Tabel 4.32 Uji Penyembuhan Heteroskedastisitas .................................................88

Tabel 4.33 Uji Simultan Model Pertama ...............................................................89

Tabel 4.34 Uji Simultan Model Kedua ..................................................................89

Tabel 4.35 Uji Simultan Model Ketiga ..................................................................90

Tabel 4.36 Uji Simultan Model Keempat ..............................................................91

xviii

Page 20: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Penelitian .......................................................................... 37

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Model Pertama ................................................ 70

Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Model Kedua ................................................... 71

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Model Ketiga .................................................. 71

Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas Model Keempat ............................................... 72

xx

Page 21: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang

terus menerus dalam waktu jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi adalah

salah satu indikator keberhasilan pembangunan yaitu sumber utama dalam

upaya meningkatkan standar hidup masyarakat. Semakin tinggi

pertumbuhan ekonomi biasanya semakin tinggi pula kesejahteraan

masyarakat. Berhasil tidaknya program-program pembangunan di negara

berkembang sering dinilai dari tinggi rendahnya tingkat pertumbuhan

output dan pendapatan nasional (Todaro dan Smith, 2004:91).

Pertumbuhan ekonomi merupakan fenomena yang penting bagi

suatu bangsa, yang dapat dipandang sebagai masalah jangka panjang.

Pertumbuhan ekonomi menjadi tujuan bangsa agar dapat pula

meningkatkan pembangunan nasional yang dapat meningkatkan kualitas

manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan

berdasarkan kemampuan nasional (Sukirno, 2003).

Pertumbuhan ekonomi menjelaskan tentang kemajuan ekonomi,

perkembangan ekonomi, serta perubahan fundamental perekonomian

suatu negara dalam jangka waktu relatif panjang. Pertumbuhan ekonomi

menggambarkan adanya peningkatan kapasitas produksi barang maupun

jasa dalam periode tertentu. Suatu negara dikatakan mengalami

Page 22: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

2

pertumbuhan ekonomi yang baik apabila Gross Domestic Product (GDP)

atau Produk Domestic Bruto (PDB) rill negara tersebut meningkat. Salah

satu indikator yang dijadikan sebagai perkembangan ekonomi adalah

peningkatan PDB rill. Indonesia merupakan salah satu negara yang

menggunakan teori peningkatan PDB rill dalam mengukur pertumbuhan

ekonominya. Pertumbuhan PDB yang semakin meningkat dapat

menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi yang positif.

Untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi, Indonesia

melakukan upaya dengan menumbuhkan sektor investasi. Dalam sektor

investasi ada berbagai macam jenis, diantaranya adalah pasar modal.

Keberadaan pasar modal saat ini merupakan suatu realitas terkini yang

tengah terjadi dikehidupan masyarakat. Keuangan syariah global sudah

bergulir sampai pada perkembangan produk syariah di pasar modal.Pasar

modal syariah merupakan salah satu elemen penting yang sedang

berkembang dalam keuangan syariah sebagai penunjang perbankan

syariah, asuransi syariah, dan lembaga keuangan syariah lainnya (Andri,

2014:39). Perkembangan pasar modal syariah dapat dilihat dari

perkembangan produk syariah salah satunya adalah obligasi syariah

(Sukuk).

Dukungan regulasi sangat diperlukan untuk menunjang

perkembangan pasar modal syariah. Pada tahun 2002, Dewan Syariah

Nasional mengeluarkan fatwa No: 32/DSN-MUI/IX/2002 tentang obligasi

syariah. Sebagai implementasi atas fatwa tersebut, perkembangan sukuk

Page 23: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

3

dimulai pada oktober 2002 ketika PT. Indosat Tbk mengeluarkan obligasi

syariah yang pertama kali di pasar modal. Selain itu, disahkannya UU No.

19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau UU

SBSN menjadi saat yang penting bagi pengembangan pasar sukuk. Pada

tahun 2010 muncul fatwa No: 76/DSN-MUI/VI/2010 mengenai SBSN

Ijarah Asset To Be Leased dengan memperluas struktur penerbitan.

Undang-undang dan fatwa tersebut diharapkan mampu menunjang aspek

regulasi dalam penerbitan sukuk sehingga mendorong perkembangan

sukuk domestik termasuk pasar sukuk korporasi (Dewi, 2011).

Pada laporan statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan

adanya perkembangan yang positif bagi instrumen pasar modal syariah

yaitu obligasi syariah (Sukuk). Sukuk korporasi mengalami

perkembangan, dimana ditinjau dari nilai sukuk korporasi outstanding dari

tahun 2014 hingga tahun 2018. Pada akhir Desember 2018, sukuk

korporasi outstanding mencapai Rp. 22.023 miliar dengan jumlah sukuk

yang beredar sebanyak 104.

Tabel 1.1

Perkembangan Sukuk Korporasi

Tahun Nilai Sukuk Outstanding

(Miliar)

Jumlah Sukuk Beredar

2014

2015

7.105,00

9.902,00

35

47

Page 24: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

4

2016

2017

2018

11.878,00

15.740,50

22.023,00

53

79

104

Sumber: www.ojk.go.id

Perkembangan sukuk yang pesat ini dikarenakan investor yang

tertarik berinvestasi pada sukuk tidak hanya investor muslim, tetapi

investor non muslimpun juga tertarik untuk berinvestasi. Selain itu, dalam

artikel yang ditulis Siswantoro (2012), sukuk adalah salah satu instrumen

keuangan yang tetap stabil ketika terjadi krisis pada tahun 2008.

Karenanya banyak investor yang tertarik untuk menginvestasikan dananya

pada salah satu produk pasar modal syariah yaitu Sukuk.

Dalam hal ini obligasi syariah (Sukuk) dipengaruhi oleh dua faktor

yaitu JUB dan Inflasi. Jumlah uang beredar merupakan salah satu

indikator moneter yang digunakan oleh pemerintah untuk mencapai

sasaran kebijakan ekonomi makro. Jumlah uang beredar termasuk dalam

uang kartal, giro dan kuasi. Penambahan uang beredar akan meningkatkan

konsumsi barang dan jasa masyarakat. Oleh karena itu diharapkan dengan

bertambahnya jumlah uang beredar akan meningkatkan pertumbuhan

sukuk dan secara teori tersebut jumlah uang beredar dan sukuk memiliki

hubungan positif sesuai penelitian Ardiansyah dan Lubis (2017)

menemukan bahwa variabel jumlah uang beredar berpengaruh positif

terhadap pertumbuhan sukuk korporasi.

Page 25: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

5

Variabel ekonomi lain yang mempengaruhi sukuk yaitu inflasi.

Inflasi berarti kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya

uang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang

(KBBI), apabila inflasi cenderung tinggi akan berdampak negatif terhadap

investasi yang akan berdampak pada pertumbuhan surat berharga syariah

negara. Inflasi yang stabil merupakan salah satu syarat demi terciptanya

pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Penelitian yang dilakukan

Aprilia (2019) menemukan adanya pengaruh negatif yang diberikan inflasi

terhadap pertumbuhan sukuk korporasi.

Dalam pertumbuhan ekonomi, tidak hanya pasar modal saja yang

mempengaruhinya, ada beberapa variabel ekonomi seperti nilai tukar dan

inflasi. Nilai tukar atau kurs adalah jumlah uang domestik yang

dibutuhkan yaitu banyaknya rupiah yang dibutuhkan untuk memperoleh

satu unit mata uang asing (Murni, 2006:244). Nilai tukar merupakan salah

satu variabel yang penting dalam suatu perekonomian terbuka, karena

variabel ini berpengaruh pada variabel lain seperti harga, tingkat bunga,

neraca pembayaran, dan transaksi berjalan (Batiz, 1994). Seperti yang

telah dijelaskan dalam teori Mundell-Fleming yang menyatakan bahwa

terdapat pengaruh negatif antara kurs dengan pertumbuhan ekonomi,

dimana semakin tinggi kurs maka ekspor neto (selisih antara ekspor dan

impor) semakin rendah, penurunan ini akan berdampak pada jumlah

output yang semakin berkurang dan akan menyebabkan PDB menurun

(Mankiw, 2006:306-307).

Page 26: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

6

Dalam hal ini nilai tukar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu Inflasi

dan BI rate. Perubahan tingkat inflasi dapat mempengaruhi permintaan

dan penawaran suatu mata uang yang akan memengaruhi kurs nilai tukar.

Jika inflasi suatu negara meningkat, permintaan mata uang negara turun

karena ekspornya turun (disebabkan harga yang lebih tinggi). Selain itu,

konsumen dan perusahaan dalam negara cenderung akan meningkatkan

impor mereka (Madura, 2009:128). Kenaikan tingkat inflasi yang

mendadak dan tinggi disuatu negara akan menyebabkan meningkatnya

impor oleh negara tersebut terhadap berbagai barang dan jasa dari luar

negeri, sehingga semakin diperlukan banyak valuta asing untuk membayar

transaksi impor tersebut. Hal ini akan mengakibatkan meningkatnya

permintaan terhadap valuta asing di pasar (Admaja, 2002:71).

Indikator makro ekonomi lain yang memengaruhi nilai tukar

adalah tingkat suku bunga (BI rate). Fluktuasi nilai tukar yang

berimplikasi pada perubahan tingkat inflasi dapat mengakibatkan

kenaikkan dan penurunan suku bunga. Melalui Bank Indonesia yang

memiliki kebijakan dalam mengontrol suku bunga, diharapkan dapat

menciptakan stabilisasi nilai tukar. Hal ini karena, perubahan tingkat suku

bunga akan memberikan pengaruh terhadap aliran dana suatu negara

sehingga akan mempengaruhi permintaan maupun penawaran nilai tukar

mata uang. Menurut Mishkin (2008:60), stabilitas suku bunga sangat

diharapkan karena akan mendorong terjadinya stabilitas pasar keuangan

sehingga kemampuan pasar keuangan untuk menyalurkan dana dari orang

Page 27: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

7

yang memiliki peluang investasi produktif dapat berjalan lancar dan

kegiatan perekonomian juga tetap stabil. Oleh karena itu, Bank Indonesia

selaku bank sentral bertugas untuk menjaga stabilitas suku bunga untuk

menciptakan pasar keuangan yang lebih stabil.

Salah satu faktor yang dapat digunakan untuk melihat stabilitas

perekonomian adalah inflasi. Menurut Sukirno (2006:339) inflasi yang

tinggi tidak akan baik bagi perkembangan atau pertumbuhan ekonomi.

Adanya inflasi yang menyebabkan harga-harga naik berdampak pada

bertambahnya biaya pada kegiatan produksi. Sehingga kegiatan produksi

yang tadinya aktif akan mengalami penurunan yang diakibatkan adanya

tambahan biaya. Inflasi juga akan menyebabkan para pemilik modal

menggunakan uangnya untuk kegiatan spekulasi, karena dirasa lebih aman

dan menguntungkan. Sehingga kegiatan investasi akan berkurang yang

akan berdampak pada lesunya kegiatan ekonomi. Lesunya kegiatan

ekonomi dapat menyebabkan berkurangnya tingkat pertumbuhan ekonomi.

Terlalu tingginya inflasi dapat berakibat pada terhambatnya usaha

pemerintah dalam mensejahterakan masyarakatnya. Karena adanya inflasi

yang terlalu tinggi akan menyebabkan harga barang naik dan merosotnya

nialai uang. Hal tersebut tentunyaakan berdampak negatif pada

pertumbuhan perekonomian. Laju inflasi yang terlalu rendah juga tidak

baik bagi kegiatan ekonomi. Laju inflasi yang terlalu rendah menebabkan

sektor produksi tidak memiliki faktor yang mendorong kegiatan

Page 28: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

8

berproduksi. Bagi pertumbuhan ekonomi, laju inflasi yang terlalu tinggi

ataupun terlalu rendah akan memberikan dampak yang negatif.

Dalam hal ini inflasi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu nilai tukar

(Kurs) dan JUB. Nilai tukar merupakan variabel makro yang sangat

penting bagi perekonomian, karena nilai tukar digunakan untuk mengukur

level perekonomian suatu negara. Perubahan nilai tukar akan berdampak

pada aktivitas perdagangan antar negara. Kurs nilai tukar adalah harga

sebuah mata uang dari suatu negara, yang diukur atau dinyatakan dalam

mata uang lainnya (krugman, 2005). Salah satu penyebab utama tingginya

inflasi adalah karena terjadinya depresiasi nilai tukar terhadap mata uang

asing, terutama dollar Amerika Serikat. Melemahnya nilai tukar rupiah

menjadikan harga barang-barang impor meningkat dikarenakan

dibutuhkan jumlah rupiah yang lebih banyak untuk mendapatkan barang-

barang impor tersebut, demikian pula halnya dengan barang-barang

dengan bahan baku produksi yang diimpor. Hal ini akan menaikkan harga

produksi dalam negeri yang dapat berujung terjadinya inflasi.

Variabel ekonomi lain yang mempengaruh inflasi yaitu jumlah

uang beredar (JUB). Wahjuanto (2010) menjelaskan bahwa jika terjadi

kenaikan uang beredar, maka akan menstimulus terjadinya kenaikan harga.

Dengan demikian, laju pertumbuhan uang beredar yang tinggi secara

berkelanjutan akan menghasilkan laju inflasi yang tinggi dan laju

pertumbuhan uang beredar yang rendah pada gilirannya akan

mengakibatkan laju inflasi yang rendah. Langi (2014) menjelaskan bahwa

Page 29: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

9

hubungan jumlah uang beredar dengan inflasi memiliki sifat hubungan

positif dimana jika jumlah uang beredar meningkat maka inflasi juga akan

meningkat dan sebaliknya jika jumlah uang beredar menurun maka inflasi

juga akan menurun.

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulumenunjukkan hasil yang

tidak konsisten dengan kesimpulan yang berbeda-beda. Dengan adanya

research gap tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutan, sehingga

pada penelitian ini akan dikaji ulang dengan harapan hasil nantinya akan

memperkuat teori yang ada.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah

menggunakan enam variabel dengan data time series periode tahun 2014-

2018 dan menggunakan model simultan. Alasan mengapa menggunakan

periode tahun 2014-2018 karena data yang akurat dapat diakses dalam

rentang waktu maksimal lima tahun terakhir. Penelitian ini tidak

menggunakan data 2019 karena data belum terupdet secara keseluruhan.

Dari uraian latar belakang yang telah dijelaskan diatas, penulis

tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Analisis Pengaruh Secara

Simultan Sukuk dan Variabel Makro Ekonomi Terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode Tahun 2014-2018”.

Page 30: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

10

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat

diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apakah Sukuk berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi di

Indonesia?

2. Apakah Kurs berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi di

Indonesia?

3. Apakah Inflasi berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi di

Indonesia ?

4. Apakah secara Simultan variabel Sukuk, JUB dan Inflasi berpengaruh

terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia?

5. Apakah secara Simultan variabel Kurs, Inflasi dan BI rate berpengaruh

terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia?

6. Apakah secara Simultan variabel Inflasi, Kurs dan JUB berpengaruh

terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok masalah yang dikemukakan di atas, maka

penelitian ini mempunyai tujuan adalah:

1. Untuk menguji dan menganalisis Pengaruh Sukuk terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia?

2. Untuk menguji dan menganalisis Pengaruh Kurs terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia?

Page 31: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

11

3. Untuk menguji dan menganalisis Pengaruh Inflasi terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia ?

4. Untuk menguji dan menganalisis Pengaruh secara Simultan variabel

Sukuk, JUB dan Inflasi berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi

di Indonesia?

5. Untuk menguji dan menganalisis Pengaruh secara Simultan variabel

Kurs, Inflasi dan BI rate berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi

di Indonesia?

6. Untuk menguji dan menganalisis Pengaruh secara Simultan variabel

Inflasi, Kurs dan JUB berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi di

Indonesia?

D. Manfaat Penelitian

Disamping mempunyai tujuan, penelitian ini juga diharapkan

memberikan manfaat untuk pihak-pihak terkait:

1. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan

pengetahuan yang baru dalam Analisis Pengaruh Secara Simultan

Sukuk dan Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

di Indonesia.

2. Bagi IAIN Salatiga

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan referensi serta

koleksi penelitian yang membahas tentang Analisis Pengaruh Secara

Page 32: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

12

Simultan Sukuk dan Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi di Indonesia.

3. Bagi pihak lain

Penelitian ini diharapkan memberikan informasi-informasi tambahan

mengenai instrumen-instrumen pertumbuhan ekonomi serta dapat

dijadikan sebagai salah satu referensi bagi peneliti selanjutnya yang

ingin melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh Secara Simultan

Sukuk dan Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

di Indonesia.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memperoleh gambaran penelitian secara beruntun, penulis

menyajikan sistematika penulisan yaitu uraian singkat mengenai hal-hal

yang nantinya akan dilaporkan. Sistematika penulisan terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan memberikan penjelasan tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian serta sistematika penulisan. Dalam bab I ini

diuraikan mengenai latar belakang pertubuhan ekonomi

serta variabel-variabel yang mempengaruhinya, selain itu

juga diuraikan rumusan masalah serta tujuan dan manfaat

penelitian yang dilakukan.

Page 33: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Dalam kajian pustaka berisi tentang landasan teori yang

menjabarkan tentang teori-teori dari tiap-tiap variabel yang

ada dalam penelitian ini serta dapat mendukung perumusan

hipotesa dalam analisis penelitian ini, selain itu dalam bab

ini juga akan membahas tentang penelitian sebelumnya,

kerangka berfikir, dan hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini akan dideskripsikan mengenai desain

penelitian, variabel penelitian, definisi operasional variabel,

populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode

pengumpulan data, dan metode analisis.

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

Bab analisis penelitian merupakan penjelasan mengenai

hasil penelitian yang telah dianalisis dengan metode

penelitian. Hasil penelitian tersebut akan dibahas secara

mendalam.

BAB V PENUTUP

Merupakan bab yang penting dalam skripsi ini, yang berisi

tentang simpulan dan saran yang berkenaan dengan hasil

pembahasan skripsi.

Page 34: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Research Gap

Penelitian terdahulu merupakan salah satu acuan dalam sebuah

penelitian yang akan dilakukan, penelitian terdahulu merupakan kumpulan

hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya

dan hasil penelitian itu berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan.

Penelitian yang dilakukan oleh beberaapa orang mengenai faktor-faktor

yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi memiliki kesimpulan yang

berbeda-beda.

Model 1

Tabel 2.1

Pengaruh Obligasi Syariah (sukuk) terhadap Pertumbuhan

Ekonomi

No Peneliti dan

Tahun

Variabel Hasil Penelitian

1 Nur Faroh (2016) Saham syariah (X1),

sukuk (X2), reksa-dana

syariah (X3), dan

pertumbuhan ekonomi

nasional (Y)

Obligasi syariah (sukuk)

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi

nasional

2 Saskia Rizka

Rinanda (2018)

Pengaruh Saham

Syariah, Sukuk dan

Reksadana Syariah

terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Nasional

Tahun 2013-2017

Obligasi syariah (sukuk)

berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi

Page 35: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

15

3 Tya Riyandini

(2016)

Investasi (X1), SUN

(X2), SBSN (X3) dan

Pertumbuhan Ekonomi

(Y)

Surat Berharga Syariah

Negara (SBSN)

berpengaruh negatif

terhadap pertumbuhan

ekonomi

Tabel 2.2

Pengaruh Nilai Tukar terhadap Pertumbuhan Ekonomi

No Peneliti dan

Tahun

Variabel Hasil Penelitian

1 Yaenal Arifin

(2016)

Minyak dunia (X1), nilai

tukar (X2), inflasi (X3)

dan pertumbuhan

ekonomi (Y)

Nilai tukar berpengaruh

negatif dan signifikan

terhadap pertumbuhan

ekonomi

2 Ayunia

Pridayanti (2012)

Ekspor (X1), impor

(X2), nilai tukar (X3),

pertumbuhan ekonomi

Indonesia (Y)

Nilai tukar berpengaruh

negatif dan signifikan

terhadap pertumbuhan

ekonomi

3 Putri Khikmatul

Maulidiyah

(2018)

ZIS (X1), BI rate (X2),

nilai tukar (X3), inflasi

(X4), pertumbuhan

ekonomi (Y)

Nilai tukar berpengaruh

negatif dan signifikan

terhadap pertumbuhan

ekonomi

4 Febri Achmad

Hermansyah

(2016)

Nilai tukar (X1), Inflasi

(X2), suku bunga (X3),

JUB (X4), dan

Pertumbuhan Ekonomi

(Y)

Nilai tukar memiliki

pengaruh yang signifikan

terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Surakarta

Page 36: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

16

Tabel 2.3

Pengaruh Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi

No Peneliti dan

Tahun

Variabel Hasil Penelitian

1 Yaenal Arifin

(2016)

Minyak dunia (X1), nilai

tukar (X2), inflasi (X3)

dan pertumbuhan

ekonomi (Y)

Inflasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi

Indonesia

2 Nabilla dkk

(2015)

Inflasi (X1), tingkat suku

bunga SBI (X2), nilai

tukar (X3), terhadap

penanaman modal asing

(Y1) dan pertumbuhan

ekonomi Indonesia (Y2)

Inflasi berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi

Indonesia

3 Putri Khikmatul

Maulidiyah

(2018)

ZIS (X1), BI rate (X2),

nilai tukar (X3), inflasi

(X4), pertumbuhan

ekonomi (Y)

Inflasi tidak memiliki

pengaruh signifikan

terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Indonesia

4 Nurul Izzah

(2015)

IPM (X1), inflasi (X2),

dan pertumbuhan

ekonomi (Y)

Inflasi berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi di

Provinsi Riau

Model 2

Tabel 2.4

Pengaruh JUB terhadap Sukuk

No Peneliti dan

Tahun

Variabel Hasil Penelitian

1 Ardiansyah dan

Lubis (2017)

JUB (X1), indeks

produksi industri (X2),

inflasi (X3), kurs (X4),

oil price (X5), bagi hasil

deposito Mudharabah

(X6) dan Sukuk

Korporasi (Y)

JUB berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

pertumbuhan sukuk

korporasi.

2 Ida Zuraida

(2018)

Inflasi (X1), BI rate (X2),

nilai tukar (X3), JUB

(X4), PDB (X5) dan surat

berharga syariah negara

JUB berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

perkembangan surat

Page 37: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

17

(Y1) berharga syariah negara

3 Putri Khikmatul

Maulidiyah

(2018)

ZIS (X1), BI rate (X2),

nilai tukar (X3), inflasi

(X4), pertumbuhan

ekonomi (Y)

JUB berpengaruh negatif

signifikan terhadap project

based sukuk di Indonesia

Tabel 2.5

Pengaruh Inflasi terhadap Sukuk

No Peneliti dan

Tahun

Variabel Hasil Penelitian

1 Ardiansyah dan

Lubis (2017)

JUB (X1), indeks

produksi industri (X2),

inflasi (X3), kurs (X4),

oil price (X5), bagi hasil

deposito Mudharabah

(X6) dan Sukuk

Korporasi (Y)

Inflasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

pertumbuhan sukuk

korporasi.

2 Azza Aprilia

(2019)

PDB (X1), inflasi (X2),

sertifikat bank indonesia

syariah (SBIS) (X3), kurs

(X4), saham (X5),

investasi (X6) dan sukuk

(Y)

Inflasi berpengaruh negatif

signifikan terhadap

pertumbuhan sukuk

korporasi

3 Ida Zuraida

(2018)

Inflasi (X1), BI rate (X2),

nilai tukar (X3), JUB

(X4), PDB (X5) dan surat

berharga syariah negara

(Y)

Inflasi tidak memiliki

pengaruh signifikan

terhadap perkembangan

surat berharga syariah

negara

4 Khairul Fadhli

(2014)

Inflasi (X1), Kurs (X2),

JUB (X3) SBIS (X4) dan

SBSN (Y)

Inflasi berpengaruh negatif

signifikan terhadap volume

transaksi SBSN

Page 38: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

18

Model 3

Tabel 2.6

Pengaruh Inflasi terhadap Kurs

No Peneliti dan

Tahun

Variabel Hasil Penelitian

1 Istiqamah (2018) Inflasi (X1), Suku Bunga

(X2), Nilai Tukar (Y)

Inflasi berpengaruh negatif

terhadap nilai tukar

2 Yunika

Murdayanti

(2012)

GDP (X1), inflasi (X2),

suku bunga (X2), nilai

tukar (X3), money supply

(X4), current account

(X5), capital account

(X6) dan Kurs (Y)

Inflasi berpengaruh negatif

signifikan terhadap Kurs

3 Istiqomah

(2011)

Inflasi (X1), investasi

(X2), dan Nilai tukar (Y)

Inflasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap Nilai

Tukar

Tabel 2.7

Pengaruh BI rate terhadap Kurs

No Peneliti dan

Tahun

Variabel Hasil Penelitian

1 Istiqamah (2018) Inflasi (X1), BI rate (X2),

inflasi (X3) dan nilai

tukar (Y)

BI rate berpengaruh positif

dan signifikan terhadap nilai

tukar

2 Yunika

Murdayanti

(2012)

GDP (X1), inflasi (X2),

suku bunga (X2), nilai

tukar (X3), money supply

(X4), current account

(X5), capital account

(X6) dan Kurs (Y)

BI rate berpengaruh negatif

signifikan terhadap Kurs

3 William Theo

(2014)

Suku bunga (X1), Inflasi

(X2), Pendapatan

nasional (X3), Nilai tukar

(Y)

Suku Bunga tidak

berpengaruh secara

signifikan terhadap Nilai

Tukar

Page 39: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

19

Model 4

Tabel 2.8

Pengaruh Kurs terhadap Inflasi

No Peneliti dan

Tahun

Variabel Hasil Penelitian

1 Mahendra (2016) JUB (X1), Suku Bunga

(X2), Kurs (X3) dan

Inflasi (Y)

Kurs berpengaruh positif

tidak signifikan terhadap

inflasi di Indonesia

2 Putri Tirta dkk

(2013)

PDB (X1), Kurs (X2),

JUB (X3), dan Inflasi(Y)

Kurs berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

inflasi

3 Heru Perlambang

(2010)

JUB (X1), Suku bunga

SBI (X2), nilai tukar

(X3), inflasi (Y)

Kurs berpengaruh negatif

tidak signifikan terhadap

Inflasi

Tabel 2.9

Pengaruh JUB terhadap Inflasi

No Peneliti dan

Tahun

Variabel Hasil Penelitian

1 Ika Rotua Sinaga

(2015)

Devisit Anggaran (X1),

JUB (X2), PDB (X3) dan

Inflasi (Y)

JUB berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap

Inflasi

2 Yuliati Sarinastiti

(2012)

JUB (X1), Kurs (X2),

PDB (X3) dan Inflasi (Y)

JUB tidak berpengaruh

terhadap inflasi

3 Fadli Ferdiansyah

(2011)

JUB (X1), Suku bunga

SBI (X2), nilai tukar

(X3), inflasi (Y)

JUB berpengaruh positif

tidak signifikan terhadap

Inflasi di Indonesia

Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu menunjukkan hasil

yang tidak konsisten dengan kesimpulan yang berbeda-beda. Dengan

adanya research gap tersebut maka perlu dilakukan penelitian lanjutan.

Penelitian yang dilakukan Saskia Rizka Rinanda (2018), Tya Riyandini

Page 40: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

20

(2016) menyimpulkan bahwa sukuk tidak berpengaruh terhadap

pertumbuhan ekonomi. Penelitian yang dilakukan Nur Faroh (2016)

menyimpulkan bahwa sukuk berpengaruh positif signifikan terhadap

pertumbuhan ekonomi.

B. Kerangka Teori

1. Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi dapat didefinisikan sebagai perkembangan

kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang

diproduksikan dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat

menjadi meningkat (Sukirno, 2006:9). Suatu perekonomian negara dapat

dikatakan mengalami pertumbuhan atau perkembangan jika tingkat

kegiatan ekonomi yang dicapai lebih tinggi dari waktu atau periode

sebelumnya.

Menurut Tambunan (2001:38) pertumbuhan ekonomi adalah

penambahan Produk Domestik Bruto (PDB) yang berarti penambahan

pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses

peningkatan kapasitas produksi dari perekonomian secara komprehensif

dan terus-menerus atau secara berkesinambungan sepanjang waktu,

sehingga dapat menghasilkan tingkat pendapatan nasional semakin lama

yang naik satu satuan (Todaro, 2000).

Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)

diyakini sebagai indikator ekonomi terbaik dalam menilai perkembangan

ekonomi suatu negara. Perhitungan pendapatan nasional ini mempunyai

Page 41: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

21

ukuran makro utama tentang kondisi suatu negara. Mankiw (2007:19)

mendefinisikan PDB sebagai nilai pasar semua barang-barang dan jasa-

jasa yang diproduksi dalam perekonomian selama kurun waktu tertentu.

Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila

tingkat aktivitas ekonomi diwaktu tersebut lebih tinggi dari waktu

sebelumnya. Dengan kata lain, perkembangan baru terjadi jika jmlah

barang dan jasa secara fisik yang dihasilkan perekonomian tersebut

bertambah besar pada tahun-tahun berikutnya (Faroh, 2016:34).

a. Teori Harrod Dommar

Harrod Dommar (1948) menyatakan bahwa pembentukan

modal merupakan faktor utama tercapainya pertumbuhan

ekonomi. Adapun dalam analisisnya menerangkan syarat yang

harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai

pertumbuhan yang teguh atau steady growth dalam jangka

panjang.

Dalam analisis Harrod Dommar (1948) meskipun pada tahun

tertentu barang-barang modal sudah mencapai kapasitas penuh,

maka pengeluaran agregat pada tahun tertentu akan menyebabkan

kapasitas barang modal menjadi semakin tinggi pada tahun

berikutnya. Maksudnya yaitu jika investasi yang berlaku dalam

tahun tertentu akan menambah kapasitas barang modal untuk

mengeluarkan barang dan jasa pada tahun berikutnya.

Page 42: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

22

Tingkat investasi memiliki korelasi yang positif dengan

pertumbuhan ekonomi. Tingkat investasi yang tinggi akan

meningkatkan kapasitas produksi, sehingga tingkat investasi yang

tinggi dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Tingginya

lapangan pekerjaan dapat mengurangi tingkat pengangguran dan

pendapatan masyarakat akan meningkat. Adanya investasi

memungkinkan terjadi transfer teknologi dan pengetahuan dari

negara maju ke negara berkembang (Pujoalwanto, 2014:164).

2. Obligasi Syariah (Sukuk)

Secara “etimologi”, sukuk berasal dari kata „Sakk‟ yang berarti

dokumen atau sertifikat. Sukuk merupakan istilah yang berasal dari

bahasa Arab dan merupakan bentuk jamak (plural). Sakk adalah buku

yang mencatat kegiatan transaksi dan laporan yang terjadi. Dalam kitab

Mu‟jam Al Mustholahaat Al Iqtishodiyah Wal Islamiyah, sakk dapat

diartikan sebagai surat berharga (Ali, 2000:356).

Secara “terminologi”, sukuk merupakan surat berharga jangka

panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan oleh emiten kepada

pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar

pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi

hasil/margin/fee serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh

tempo (Berdasarkan Fatwa Dewan Syari’ah Nasional No: 32/DSN-

MUI/IX/2002). Adapun secara singkat The Accounting and Auditing

Organisation for Islamic Financial Institutions (AAOIFI) mendefinisikan

Page 43: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

23

sukuk sebagai sertifikat bernilai sama yang merupakan bukti kepemilikan

yang tidak dibagikan atas suatu aset, hak manfaat, dan jasa-jasa atau

kepemilikan atas proyek atau kegiatan investasi tertentu (Huda,dkk,

2015:150).

Sedangkan menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang penerbitan

dan persyaratan sukuk, sukuk adalah Efek Syariah berupa sertifikat atau

bukti kepemilikan yang bernilai sama dan mewakili bagian yang tidak

terpisahkan atau tidak terbagi (syuyu‟/undivided share), atas aset yang

mendasarinya (www.ojk.go.id).

Penerbitan obligasi syariah memerlukan sejumlah aset yang akan

menjadi objek perjanjian (underlying asset). Aset yang menjadi objek

perjanjian harus memiliki nilai ekonomis yang dapat berupa aset

berwujud ataupun tidak berwujud, seperti proyek yang sedang ataupun

akan dibangun. Fungsi underlying asset sendiri antara lain: 1) untuk

menghindari riba, 2) sebagai prasyarat untuk dapat ditegakkan sukuk

dipasar sekunder, dan 3) akan menentukan jenis struktur sukuk (Huda,

dkk, 2016:324).

Berbagai jenis struktur sukuk yang dikenal secara internasional dan

telah mendapatkan endorsement dari The Accounting and Auditing

Organisation for Islamic Financial Institutions (AAOIFI), antara lain

(Huda, dkk, 2016:324):

Page 44: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

24

a. Sukuk Ijarah

Sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad Ijarah di

mana satu pihak bertindak sendiri atau melalui wakilnya menjual atau

menyewakan hak manfaat atas suatu aset kepada pihak lain

berdasarkan harga dan periode yang disepakati, tanpa diikuti dengan

pemindahan kepemilikan aset itu sendiri. Sukuk Ijarah dibedakan

menjadi Ijarahal-Muntahiya Bittamlik (Sale and Lease Back) dan

Ijarah Headlease and Sublease.

b. Sukuk Mudharabah

Sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad

mudarabah di mana satu pihak menyediakan modal (rab al-Maal) dan

pihak lain menyediakan tenaga dan keahlian (mudarib), keuntungan

dari kerja sama tersebut akan dibagi berdasarkan perbandingan yang

telah disetujui sebelumnya. Kerugian yang timbul akan ditanggung

sepenuhnya oleh pihak yang menjadi penyedia modal.

c. Sukuk Musyarakah

Sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad

Musyarakah di mana dua pihak atau lebih bekerja sama

menggabungkan modal untuk membangun proyek baru,

mengembangkan proyek yang telah ada, atau membiayai kegiatan

usaha. Keuntungan maupun kerugian yang timbul ditanggung bersama

sesuai dengan jumlah partisipasi modal masing-masing pihak.

Page 45: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

25

d. Istisna

Sukuk yang diterbitkan berdasarkan perjanjian atau akad Istisna

di mana para pihak menyepakati jual beli dalam rangka pembiayaan

suatu proyek/barang. Adapun harga, waktu penyerahan, dan

spesifikasi barang/proyek ditentuk terlebih dahulu berdasarkan

kesepakatan.

Untuk penerbitan obligasi syariah di Indonesia, emiten harus

terlebih dahulu mendapatkan pernyataan kesesuaian prinsip syariah

(syariah endorsment) yang dapat diperoleh dari Dewan Syariah Nasional

Majelis Ulama Indonesia. Sedangkan untuk penerbitan obligasi

internasional syariah endorsment dikeluarkan oleh lembaga syariah yang

diakui komunitas syariah internasional seperti IIFM (Internasional

Islamic Financial Market) (Huda, dkk, 2016:324).

Pihak-pihak yang terlibat dalam penerbitan sukuk adalah sebagai

berikut (www.djppr.kemenkeu.go.id):

1) Obligor adalah pihak yang bertanggung jawabatas pembayaran

imbalan dan nilai nominal sukuk yang diterbitkan hingga sukuk jatuh

tempo. Dalam hal sovereign sukuk, obligornya adalah pemerintah.

2) Special Purpose Vehicle (SPV) adalah badan hukum yang didirikan

khusus untuk penerbitan sukuk dengan fungsi:

a) Sebagai penerbitan sukuk

b) Bertindak sebagai wali amanat (strustee) untuk mewakili

investor

Page 46: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

26

c) Menjadi counterpart pemerintah dalam transaksi pengalihan

aset. Dalam SBSN, SPV nya adalah perusahan penerbit SBSN.

3) Investor adalah pemegang sukuk yang memiliki hak atas imbalan,

margin, dan nilai nominal sukuk sesuai partisipasi masing-masing.

3. Kurs

Menurut Nordhaus (2004:305-306) kurs adalah harga satu satuan mata

uang dalam satuan mata uang lain, kurs ditentukan dalam pasar valuta

asing yaitu pasar tempat berbagai mata uang yang berbeda

diperdagangkan. Nilai tukar adalah perbandingan antara uang suatu

negara terhadap mata uang negara lain. Setiap negara memiliki mata uang

berbeda-beda, bank adalah pusat pasar valuta asing yang berperan sebagai

agen atau tempat bertemunya pembeli dan penjual valuta asing.

Menurut Manurung (2008:91) valuta asing adalah mata uang negara

lain dari suatu perekonomian. Mata uang yang dipergunakan mempunyai

harga tertentu dalam mata uang negara lain untuk dapat digunakan dalam

kegiatan ekonomi. Harga tersebut menggambarkan berapa banyak suatu

mata uang harus dipertukarkan untuk memperoleh satu unit mata uang

lain.

Perubahan dalam nilai tukar disebut depresiasi dan apresiasi.Keadaan

dimana penurunan mata uang negara terhadap mata uang asing disebut

depresiasi, dan sebaliknya jika keadaan dimana peningkatan mata uang

negara terhadap mata uang asing disebut disebut apresiasi. Depresiasi

mata uang suatu negara membuat harga barang-barang menjadi lebih

Page 47: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

27

murah bagi pihak luar negeri. Adapun sebaliknya apresiasi membuat

harga barang-barang menjadi lebih mahal bagi pihak luar negeri

(Krugman,1999).

Mankiw (2012), membedakan nilai tukar menjadi dua aspek yaitu

nilai tukar nominal (nominal exchange rate) dan nilai tukar rill (real

exchange rate) yaitu:

a. Nilai tukar nominal (nominal exchange rate), yaitu harga relatif dari

mata uang dua negara, contohnya jika kurs antara dolar AS dan rupiah

Indonesia adalah 10000 rupah per dolar, maka kita bisa menukar 1

dolar untuk 10000 rupiah di pasar uang.

b. Nilai tukar rill (real exchange rate), yaitu harga relatif dari barang-

barang di antara dua negara, kurs riil menyatakan tingkat dimana kita

bisa memperdagangkan barang-barang yang diproduksi dari suatu

Negara untuk barang-barang dari negara lain.

4. Inflasi

Menurut Rahardja dan Manurung (2004:155) inflasi adalah gejala

kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus-

menerus.Sedangkan menurut Sukirno (2004:333) inflasi yaitu kenaikan

dalam harga barang dan jasa, yang terjadi karena permintaan bertambah

lebih besar dibandingkan dengan penawaran barang di pasar. Dengan kata

lain, terlalu banyak uang yang memburu barang yang terlalu sedikit.

Menurut Mankiw (2006:16) inflasi merupakan peningkatan harga

secara keseluruhan dalam suatu perekonomian negara. Tidak berarti harga

Page 48: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

28

berbagai macam barang itu naik dengan presentase yang sama. Mungkin

dapat terjadi kenaikan tersebut tidak secara bersamaan, tetapi terdapat

kenaikan harga umum barang secara terus-menerus selama periode

tertentu. Menurut Nopirin (2011:25) kenaikan harga yang terjadi hanya

sekali saja meskipun dengan presentase yang besar bukanlah merupakan

inflasi.

Menurut Sukirno (2004:333) bahwa berdasarkan pada sumber atau

penyebab kenaikan harga-harga yang berlaku, inflasi dibedakan tiga

bentuk, yaitu:

a. Inflasi tarikan permintaan, inflasi ini biasanya terjadi pada masa

perekonomian berkembang pesat. Kesempatan kerja yang tinggi

menciptakan tingkat pendapatan yang tinggi dan selanjutnya

menimbulkan pengeluaran yang melebihi kemampuan ekonomi

mengeluarkan barang dan jasa. Pengeluaran yang berlebihan ini yang

akan menimbulkan inflasi.

b. Inflasi desakan biaya, inflasi ini juga terjadi pada saat perekonomian

berkembang dengan pesat ketika tingkat pengangguran sangat rendah.

c. Inflasi diimpor, inflasi ini terjadi apabila barangbarang impor yang

mengalami kenaikan harga mempunyai peranan yang penting dalam

kegiatan pengeluaran di perusahaan-perusahan. Contohnya kenaikan

harga minyak.

Menurut Boediono (2005:155) kecenderungan bagi harga-harga untuk

terus naik, keadaan seperti ini tercermin misalnya dari adanya harga-

Page 49: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

29

harga bebas atau tidak resmi yang lebih tinggi dari harga-harga resmi.

Menurut Putong (2003:260) jenis inflasi menurut sifatnya adalah:

a. Inflasi merayap/rendah (creeping inflation), yaitu inflasi yang

besarnya kurang dari 10% pertahun;

b. Inflasi menengah (galloping inflation), yaitu besarnya 10-30%

pertahun;

c. Inflasi berat (high inflation), yaitu yang besarnya 30-100% pertahun;

d. Inflasi sangat tinggi (hyper inflation), yaitu inflasi yang ditandai oleh

naiknya harga secara drastis hingga 4 digit atau diatas 100%.

Inflasi tidak akan terlalu bahaya apabila dapat diprediksikan,

karena setiap orang akan mempertimbangkan prospek harga yang lebih

tinggi dimasa mendatang dalam pengambilan keputusan (Huda dkk,

2016:176). Inflasi yang tidak dapat diprediksi akan menyebabkan orang-

orang terkejut akan kenaikan harga yang ada, sehingga dapat mengurangi

efisiensi ekonomi karena orang akan mengambil resiko lebih sedikit untuk

meminimalkan peluang kerugian. Menurut Boediono (2005:156) inflasi

dibagi menjadi dua yaitu:

a. Inflasi yang timbul karena permintaan masyarakat akan berbagai

barang atau biasa disebut dengan demand inflation.

b. Inflasi yang timbul karena kenaikan ongkos produksi disebut cost

inflation.

Jenis inflasi menurut asal dari inflasi menurut Boediono (1992:164-

165) yaitu:

Page 50: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

30

a. Inflasi yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation), yaitu

inflasi yang murni berasal dari gejolak dalam negeri baik

permintaan maupun penawaran, inflasi ini timbul karena defisit

anggaran belanja yang dibiayai dengan pencetakan uang baru,

gagal panen dan sebagainya.

b. Inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation), yaitu

inflasi yang timbul karena kenaikan harga-harga di luar negeri

atau di negara-negara berdagang, sehingga harga barang luar

negeri yang naik akan meningkatkan pendapatan eksportir

sehingga menambah jumlah uang yang beredar yang dapat

meningkatkan permintaan barang dan jasa (demand-pull

inflation). Namun bagi produksi yang menggunakan barang luar

negeri, harga barang luar negeri naik akan meningkatkan biaya

produksi (cost-push inflation).

Dampak inflasi terhadap individu dan masyarakat menurut

Rahardja dan Manurung (2003:169):

a. Menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat

Inflasi menyebabkan daya beli masyarakat menjadi berkurang

atau malah semakin rendah, apalagi bagi orang-orang yang

berpendapatan tetap, kenaikan upah tidak secepat kenaikan harga-

harga, maka inflasi ini akan menurunkan upah riil setiap individu

yang berpendapatan tetap.

Page 51: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

31

b. Memperburuk distribusi pendapatan

Bagi masyarakat yang berpendapatan tetap akan menghadapi

kemerosotan nilai rill dari pendapatannya dan pemilik kekayaan

dalam bentuk uang akan mengalami penurunan juga. Akan tetapi,

bagi pemilik kekayaan tetap seperti tanah atau tabungan dapat

mempertahankan atau justru menambah nilai riil kekayaannya.

Dengan demikian inflasi akan menyebabkan pembagian pendapatan

diantara golongan yang berpendapatan tetap dengan para pemilik

kekayaan tetap akan semakin tidak merata.

Menurut Sukirno (2006:339) inflasi yang tinggi tingkatnya

tidak akan menggalakkan perkembangan ekonomi. Biaya yang terus

menerus naik menyebabkan kegiatan produktif tidak

menguntungkan. Para pemilik modal akan menggunakan uangnya

untuk kegiatan spekulasi. Hal tersebut menyebabkan investasi yang

bersifat produktif akan berkurang dan tingkat kegiatan ekonomi

akan menurun.

5. BI rate

Menurut Darmawi (2006:181) tingkat bunga merupakan harga yang

harus dibayar oleh peminjam untuk memperoleh dana dari pemberi

pinjaman untuk jangka waktu yang disepakati. Dengan kata lain, tingkat

bunga merupakan harga dari kredit. Namun harga itu tidak sama dengan

harga barang di pasar komoditi karena tingkat bunga sesungguhnya

merupakan suatu angka perbandingan, yaitu jumlah biaya pinjaman

Page 52: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

32

dibagi jumlah uang yang sesungguhnya dipinjam, biasanya dinyatakan

dalam presentase setahun.

Suku bunga adalah pembayaran bunga tahunan dari suatu pinjaman,

dalam bentuk persentase dari pinjaman yang diperoleh dari jumlah bunga

yang diterima tiap tahun dibagi dengan jumlah pinjaman (Case dan Fair,

2001:635). Adapun fungsi suku bunga adalah:

a. Sebagai daya tarik bagi para penabung yang mempunyai dana

lebih untuk diinvestasikan.

b. Suku bunga dapat digunakan sebagai instrumen moneter dalam

rangka mengendalikan penawaran dan permintaan uang yang

beredar dalam suatu perekonomian. Misalnya pemerintah

memberi tingkat bunga yang lebih rendah dibandingkan sektor

lain.

c. Pemerintah dapat memanfaatkan suku bunga untuk mengontrol

jumlah uang beredar. Ini berarti pemerintah dapat mengatur

sirkulasi uang dalam suatu perekonomian (Sunariyah, 2004:81).BI

rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau

stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia

dan diumumkan kepada publik (www.bi.go.id). BI rate

diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap Rapat

Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada operasi

moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan

Page 53: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

33

likuiditas di pasar uang untuk mencapai sasaran operasional

kebijakan moneter.

Menurut Bank Indonesia (www.bi.go.id), “ BI rate adalah suku

bunga instrumen Bank Indonesia yang ditetapkan pada Rapat Dewan

Gubernur (RDG) triwulan untuk berlaku selama triwulan berjalan,

kecuali ditetapkan berbeda oleh RDG bulanan dalam triwulan yang

sama”. BI rate merupakan cerminan sikap atau respon kebijakan

moneter yang ditetapkan BI dan patokan bagi bank dan atau lembaga-

lembaga keuangan lainnya di Indonesia dalam menentukan suku

bunga pinjaman atau suku bunga simpanan. Patokan yang dimaksud

hanya sebatas pada rujukan dan bukan peraturan yang bersifat

mengikat atau memaksa.

6. Jumlah Uang Beredar

Menurut Boediono (2005:87) pengertian pertama mengenai uang yang

beredar adalah seluruh ”uang kartal” dan “uang giral” yang tersedia untuk

digunakan oleh masyarakat. Uang Kartal adalah uang tunai (yang

dikeluarkan oleh pemerintah atau bank sentral) yang langsung dibawah

kekuasaan masyarakat (umum) untuk menggunakannya.Uang kertas

(uang logam) Pemerintah (Bank Sentral) yang disimpan didalam lemari

besi bank-bank atau di bank sentral sendiri tidak termasuk “uang kartal”.

Hanya uang kertas (atau logam) yang dikeluarkan pemerintah (Bank

Sentral) dan yang berada di luar bank-bank umum dan bank sentrallah

yang termasuk dalam pengertian “uang kartal” tersebut.

Page 54: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

34

Teori-teori jumlah uang beredar oleh beberapa pakar ekonomi:

a. Teori Cambridge (Marshall-Pigou)

Teori Cambridge mengatakan bahwa kegunaan dari

pemegangan kekayaan dalam bentuk uang adalah karena uang

(berbeda dengan bentuk kekaaan lain) mempunyai sifat likuid

sehingga dengan mudah bisa ditukarkan dengan barang lain. uang

dipegang atau diminta oleh seseorang karena sangat

mempermudah transaksi atau kegiatan-kegiatan ekonomi lain dari

orang tersebut.

Teori Cambridge lebih menekankan faktor-faktor perilaku

(pertimbangan untung rugi) yang menghubungkan antara

permintaan akan uang seseorang dengan volume transaksi yang

direncanakannya. Teori Cambridge mengatakan bahwa

permintaan selain dipengaruhi oleh volume transaksi dan faktor-

faktor kelembagaan, juga dipengaruhi oleh tingkat bunga, besar

kekayaan warga masyarakat dan ramalan/harapan (expectation)

dari para warga masyarakat mengenai masa mendatang. Faktor-

faktor lain ini mempengaruhi permintaan akan uang seseorang,

dan demikian juga mempengaruhi permintaan akan uang dari

masyarakat secara keseluruhan Cambridge dalam Boediono

(1994:23-25).

Page 55: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

35

b. Teori Keynes

Teori uang Keynes adalah teori yang bersumber pada teori

Cambridge, tetapi Keynes mengemukakan sesuatu yang betul-

betul berbeda dengan teori moneter tradisi klasik. Pada

hakekatnya perbedaan ini terletak pada fungsi uang yang lain,

yaitu sebagai penyimpan nilai (store of value) dan bukan hanya

sebagai alat tukar (means of exchange). Teori ini kemudian

terkenal dengan nama teori Liquidity Preference Keynes dalam

Boediono (1994: 27).

Menurut Keynes, ada tiga tujuan masyarakat memegang uang,

yaitu:

1) Tujuan transaksi

Keynes tetap menerima paendapat golongan Cambridge,

bahwa orang memegang uang guna memenuhi dan

melancarkan transaksi-transaksi yang dilakukan, dan

permintaan akan uang dari masyarakat untuk tujuan ini

dipengaruhi oleh tingkat pendapatan nasional naik satu satuan

volume transaksi dan naik satu satuan pula kebutuhan uang

untuk memenuhi tujuan transaksi. Demikian pula Keynes

berpendapat bahwa permintaan akan uang untuk tujuan

transaksi inipun tidak merupakan suatu proporsi yang

konstan, tetapi dipengaruhi pula oleh tinggi rendahnya

tingkat bunga.

Page 56: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

36

2) Tujuan berjaga-jaga

Keynes juga membedakan permintaan akan uang untuk

tujuan melakukan pembayaran-pembayaran yang tidak

reguler atau yang diluar rencana transaksi normal, misalnya

untuk pembayaran keadaan-keadaan darurat seperti

kecelakaan, sakit dan pembayaran yang tak terduga.

Permintaan uang seperti ini disebut dengan permintaan uang

untuk berjaga-jaga (specautionary motive). Menurut Keynes

permintaan akan uang untuk berjaga-jaga ini dipengaruhioleh

faktor-faktor yang sama dengan faktor yang mempengaruhi

permintaan akan uang untuk tujuan bertransaksi, yaitu

terutama dipengaruhi oleh tingkat penghasilan dan tingkat

bunga.

3) Tujuan spekulasi

Motif dari pemegang uang untuk tujuan spekulasi adalah

terutama bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang bisa

diperoleh dari seandainya si pemegang uang tersebut

meramal apa yang terjadi dengan betul.

C. Kerangka Penelitian

Pada bagian ini, penulis mengajukan kerangka penelitian yang

diambil berdasarkan latar belakang masalah dan hasil dari kajian teori

dan penelitian sebelumnya. Maka kerangka penelitian dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

Page 57: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

37

Gambar 2.1

Kerangka Penelitian

D. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara terhadap rumusan masalah,

kesimpulan jawaban sementara terhadap masalah yang diidentifikasi.

Dari beberapa penelitian terdahulu yang relevan, dapat ditarik hipotesis

yang nantinya akan dijadikan dugaan sementara. Dari uraian penelitian

terdahulu yang relevan tersebut, maka penulisan hipotesis adalah

sebagai berikut:

1. Pengaruh Obligasi Syariah (sukuk) terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Obligasi syariah atau sukuk merupakan salah satu cara untuk

meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi melalui pembentukan

modal atau investasi. Perkembangan positif obligasi syariah (sukuk)

sebagai salah satu tempat berinvestasi dapat menjadi salah satu

faktor yang menunjang pertumbuhan ekonomi yang termasuk dalam

salah satu fungsi ekonomi pasar modal (Umam, 2013:113).

Pertumbuhan

Ekonomi

Sukuk

Kurs

Inflasi

BI_rate

Inflasi

BI_rate

JUB

BI_rate

JUB

BI_rate

Inflasi

BI_rate

Kurs

BI_rate

H1

H2

H3

H4

H5

H6

Page 58: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

38

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Faroh (2016)

didapatkan hasil bahwa obligasi syariah (sukuk) mempunyai

pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Sehingga dapat dirumuskan hipotesis berikut:

H1 : Obligasi Syariah (Sukuk) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi.

2. Pengaruh Nilai Tukar (Kurs) terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Nordhaus (2004:305-306) kurs adalah harga satu

satuan mata uang dalam satuan mata uang lain, kurs ditentukan

dalam pasar valuta asing yaitu pasar tempat berbagai mata uang yang

berbeda diperdagangkan. Nilai tukar adalah perbandingan antara

uang suatu negara terhadap mata uang negara lain.

Berdasarkan penelitian Pridayanti (2012) didapat hasil bahwa

nilai tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi. Terdapat hubungan yang berbanding terbalik antara nilai

tukar dan pertumbuhan ekonomi, yaitu apabila nilai tukar mengalami

kenaikan maka pertumbuhan ekonomi akan mengalami penurunan.

H2 : Nilai Tukar (Kurs) berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap Pertumbuhan Ekonomi

3. Pengaruh Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Menurut Sukirno (2006:339) inflasi yang tinggi tingkatnya tidak

akan menggalakkan perkembangan ekonomi. Biaya yang terus

menerus naik menyebabkan kegiatan produktif sangat tidak

Page 59: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

39

menguntungkan. Para pemilik modal akan mengunakan uangnya

untuk spekulasi. Sehingga investasi yang bersifat produktif akan

berkurang dan tingkat kegiatan ekonomi akan menurun.

Berdasarkan penelitian Nabilla (2015) didapat hasil bahwa

inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan

ekonomi. Sehingga dapat dirumuskan hipotesis berikut:

H3 : Inflasi berpengaruh negatif signifikan terhadap

Pertumbuhan Ekonomi

4. Pengaruh secara Simultan variabel Sukuk, JUB dan Inflasi

berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan Saskia (2018)

didapatkan hasil bahwa obligasi syariah (sukuk) berpengaruh positif

dan tidak signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan Asnawi (2018) didapatkan hasil bahwa

JUB berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan

Ekonomi di Indonesia. Berdasarkan penelitian yang dilakukan

Nabilla (2015) didapatkan hasil bahwa Inflasi berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.

H4 : Terdapat pengaruh secara Simultan variabel Sukuk, JUB

dan Inflasi berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi di

Indonesia

5. Pengaruh secara Simultan variabel Kurs, Inflasi dan BI rate

berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.

Page 60: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

40

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ayunia (2012)

didapatkan hasil bahwa Nilai Tukar berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Yaenal (2016) didapatkan

hasil bahwa Inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Berdasarkan penelitian yang

dilakukan Frisyelia (2016) didapatkan hasil bahwa Suku Bunga

berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi

di Indonesia.

H5 : Terdapat pengaruh secara Simultan variabel Kurs, Inflasi

dan BI rate berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi di

Indonesia.

6. Pengaruh secara Simultan variabel Inflasi, Kurs dan JUB

berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Izzah (2015)

didapatkan hasil bahwa Inflasi berpengaruh negatif tidak signifikan

terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan Nabilla (2015) didapatkan hasil bahwa

Nilai Tukar berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Berdasarkan penelitian yang

dilakukan Asnawi (2018) didapatkan hasil bahwa JUB berpengaruh

positif dan signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia.

Page 61: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

41

H6 : Terdapat pengaruh secara Simultan variabel Inflasi, Kurs

dan JUB berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi di

Indonesia.

Page 62: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Untuk dapat memecahkan permasalah dan mencapai tujuan dari

penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah

data yang didapat secara tidak langsung atau penelitian yang memuat

peristiwa masa lalu.Data sekunder dapat diperoleh dari jurnal, majalah,

buku, data statistik maupun dari internet (Bawono, 2006:30).Untuk

memperoleh data, peneliti menggunakan data dari BPS, BI, dan OJK

dalam website resmi masing-masing lembaga.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Karena penelitian ini menggunakan data sekunder dan tidak

terdapat tempat penelitian, sehingga peneliti hanya mengambil objek

penelitian saja. Dalam penelitian ini, Indonesia menjadi objek yang

akan dilakukan.

2. Waktu Penelitian

Waktu yang diambil untuk penelitian ini adalah kurun waktu lima

tahun, dari tahun 2014 sampai tahun 2018.

Page 63: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

43

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut sugiyono (2011:80) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri dari subjek dan objek penelitian yangmempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti yang nantinya

akan dipelajari dan akan ditarik kesimpulan. Menurut Supardi

(2005:101) dalam bukunya Metodologi Penelitian Ekonomi dan

Bisnis, populasi adalah suatu kesatuan individu atau subjek pada

wilayah dan waktu serta dengan kualitas tertentu yang akan

diamati/diteliti.

Sedangkan, menurut bawono (2006:28) populasi adalah

keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian yang ditetapkan

untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti. Dalam penelitian

ini, populasi yang diambil adalah data perbulan dari setiap variabel

dengan periode waktu dari tahun 2014 sampai tahun 2018 yaitu

sebanyak 60 data yang terkumpul.

2. Sampel

Menurut Supardi (2005:103) sampel adalah bagian dari populasi

yang dijadikan subjek penelitian sebagai “wakil” dari para anggota

populasi.Menurut Bawono (2006:28) sampel adalah objek atau subjek

penelitian yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi.

Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan berasal dari dari data-

Page 64: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

44

data pada sumber yang ada, dengan mengambil sampel selama 5 tahun

sebanyak 60 data.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah siap di publikasikan

oleh instansi terkait dan langsung dapat dimanfaatkan oleh peneliti

(Tanjung, 2013:76). Penelitian ini menggunakan data yang diambil

dari laporan statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia

(BI) dan Badan Pusat Statistik (BPS).

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah pengumpulan data sekunder, yaitu pengambilan data yang

berasal dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) dan

Badan Pusat Statistik (BPS). Data-data tersebut diambil melalui

website resmi dari masing-masing badan tersebut, antara lain:

a. Pengambilan data pertumbuhan ekonomi yang dilihat dari Produk

Domestik Bruto diambil dari laman website Badan Pusat Statistik

(BPS) yaitu http://ww.bps.go.id

b. Pengambilan data obligasi syariah (sukuk) syariah diambil dari

laman website Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu

http://www.ojk.co.id

Page 65: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

45

c. Pengambilan data kurs diambil dari laman website Bank Indonesia

(BI), yaitu http://www.bi.go.id

d. Pengambilan data inflasi diambil dari laman website Bank

Indonesia (BI), yaitu http://www.bi.go.id

e. Pengambilan data BI rate diambil dari laman website Badan Pusat

Statistik (BPS) yaitu http://ww.bps.go.id

f. Pengambilan data jub diambil dari laman website Badan Pusat

Statistik (BPS) yaitu http://ww.bps.go.id

E. Definisi Konsep dan Operasional

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Variabel Dependent

Variabel dependent merupakan variabel yang nilainya tergantung

dengan variabel lain, variabel dependent dapat disebut juga dengan

variabel terikat (Bawono, 2018:17). Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

merupakan variabel dependent atau variabel terikat dalam penelitian

ini. Pertumbuhan Ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam

perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi

dalam masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat

(Sukirno, 2006:9). Pertumbuhan ekonomi dapat menunjukkan adanya

perkembangan perekonomian yang dapat dilihat melalui Produk

Domestik Bruto (PDB).

Page 66: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

46

2. Variabel Independent

Variabel Independent atau variabel bebas adalah variabel yang

nilainya tidak dipengaruhi oleh apapun (Bawono, 2018:17). Variabel

independent atau variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

a. Obligasi Syariah (Sukuk)

Obligasi syariah atau yang dikenal dengan sukuk merupakan

kepemilikan atas sebuah aset dalam jangka waktu tertentu

berdasarkan prinsip syariah yang mana pemegang obligasi akan

memperoleh keuntungan dari bagi hasil.

b. Kurs

Kurs (nilai tukar) adalah perbandingan antara mata uang suatu

negara terhadap mata uang negara lain. Variabel nilai tukar yang

dipakai adalah nilai tukar rupiah terhadap USD dinyatakan dalam

Rupiah/USD atau kurs tengah BI. Data kurs rupiah yang digunakan

adalah data bulanan, periode 2014-2018.

c. Inflasi

Inflasi merupakan naiknya harga-harga yang ada secara terus

menerus, yang dilihat dari laju inflasi yang terjadi di Indonesia dan

dinyatakan dalam persen. Data inflasi yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data bulanan periode 2014-2018.

Page 67: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

47

d. JUB

Jumlah uang beredar dalam arti luas (M2) yaitu uang tunai

yang dipegang oleh masyarakat, uang kartal dan uang giral

ditambah deposito berjangka dan saldo tabungan atau likuiditas

perekonomian dalam satuan milyar rupiah.

e. BI rate

BI rate adalah suku bunga nominal yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) setiap bulannya

dan diumumkan kepada publik. Fungsi BI rate yaitu sebagai suku

bunga acuan bank-bank umum dan sebagai suku bunga SBI. Data

BI rate yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan,

periode 2014-2018. Pengukuran BI rate menggunakan satuan

persen (%).

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data deret waktu

(time series). Data time series adalah data yang dikumpulkan dan diamati

atas rentang waktu tertentu (Tanjung, 2013:14). Data time series dapat

berupa data harian, mingguan, bulanan, triwulan ataupun tahunan. Dalam

penelitian ini data time series yang digunakan adalah data bulanan yang

diambil dari website resmi BPS, OJK dan BI.

Dalam penelitian ini, alat bantu statistik yang diguakan untuk

mengolah data adalah E-views 9. Analisis kuantitatif yang dilakukan

dalam penelitian ini dibantu dengan alat bantu statistik, yaitu analisis

Page 68: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

48

regresi linier berganda. Regresi linier berganda dilakukan untuk melihat

sejauh mana variabel independent (variabel bebas) mempengaruhi variabel

dependent (variabel terikat).

G. Uji Instrumen Penelitian

Uji instrumen penelitian ini yaitu dengan uji stasioner untuk menguji

data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini.Sebuah data dapat

dikatakan stasioner apabila terpenuhinya asumsi rata-rata dan variansinya

konstant sepanjang waktu serta kovarian antara dua data runtut waktu

tergantung pada kelambanan antara dua periode tersebut.pengambilan

hasil pada uji stasioner ini adalah apabila nilai probabilitasnya kurang dari

atau lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan data tersebut bersifat

stasioner (Winarno, 2015:115-116).

H. Alat Analisis

1. Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif akan memberikan sebuah interprestasi deskripsi

suatu data yang dilihat dari nilai rata-rta (mean), standar deviasi, varian,

nilai maksimum, nilai minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness

(Ghozali, 2016:19).

Page 69: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

49

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi digunakan untuk melihat pengaruh variabel bebas

terhadap variabel terikat serta memprediksi nilai variabel terikat dengan

menggunakan variabel bebas, analisis regresi digunakan terutama untuk

tujuan peramalan dalam model tersebut ada sebuah variabel dependen

dan berapa variabel independen (Ghozali, 2013:96).

Menurut Bawono (2006:85) persamaan regresi berganda adalah

sebagai berikut:

Y= β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + Ɛ

Dimana:

Y: Pertumbuhan ekonomi

β0 :Konstanta dari persamaan regresi

X1 : Variabel Sukuk

X2 : Variabel Kurs

X3 : Variabel Inflasi

Ɛ : Variabel residual atau prediction error

3. Uji Statistik

a. Uji t

Uji t dilakukan untuk melihat tingkat signifikansi variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen secara parsial

(individu). Uji t dilakukan secara individu dengan menggunakan uji

statistik t untuk setiap variabel independen dengan tingkat

Page 70: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

50

kepercayaan tertentu (Bawono, 2006:89). Apabila nilai signifikansi

dibawah 0,05 maka terdapat pengaruh yang signifikan dari masing-

masing variabel bebas terhadap variabel terikat.

b. Uji f

Uji f digunakan untuk mengetahui apakah model regresi yang

cocok atau variabel-variabel independen secara serentak memiliki

pengaruh terhadap variabel dependen (Bawono, 2018:22). Signifikan

model regresi yang secara simultan diuji dengan melihat nilai

signifikansi. Apabila nilai signifikansi dibawah 0,05 maka variabel

independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap

variabel dependen.

c. Uji Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengetahui sejauh

mana kecocokan atau ketepatan garis regresi yang terbentuk dalam

mewakili kelompok data hasil pengamatan. Koefisien determinasi

menggambarkan bagian dari variasi total yang dapat diterangkan

oleh model. Naik satu satuan nilai R2 (mendekati 1) maka

ketepatan akan dikatakan semakin baik (Bawono, 2018:24).

4. Uji Asumsi Klasik

Dalam analisis regresi, uji asumsi klasik merupakan tahapan yang

penting dilakukan. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik

diharapkan dapat dihasilkan model regresi yang handal sesuai kaidah

BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan model

Page 71: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

51

regresi yang tidak bias dan handal sebagai penaksir. Uji asumsi klasik

sendiri terdiri dari empat jenis, antara lain (Bawono, 2006:115):

a. Uji Normalitas

Uji normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terdapat variabel pengganggu atau residual memiliki

distribusi normal. Dalam uji t dan uji f mengasumsikan bahwa nilai

residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi tersebut dilanggar,

maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.

Salah satu pengujian dalam eviews dilakukan untuk pengujian

asumsi normalitas data tersebut dengan menggunakan pengujian

Jarque Berra (JB). Jarque Berra adalah uji statistik untuk

mengetahui apakah data berdistribusi normal. Uji ini mengukur

perbedaan skeweness dan kurtosis data dibandingkan dengan data

yang memiliki sifat normal. Adapun kriterianya adalah (Winarno,

2015:54):

1) Jika nilai JB tidak signifikan lebih kecil dari 2 maka data

berdistribusi normal

2) Apabila probabilitas lebih besar dari 0,05 bila menggunakan

tingkat signifikansi tersebut maka data berdistribusi normal atau

hipotesis nolnya adalah data yang berdistribusi normal.

Page 72: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

52

b. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas adalah situasi dimana terdapat hubungan linier

sempurna atau pasti diantara beberapa atau semua variabel bebas

dari regresi berganda (Bawono, 2018:46). Dalam arti yang luas

multikolinieritas berarti terdapat korelasi yang tinggi antara variabel

bebas. Masalah multikolinieritas yang serius dapat mengakibatkan

berubahnya tanda dari parameter estimasi (Bawono, 2006:115).

Indikasi multikolinieritas dintunjukkan dengan berbagai

informasi berikut (Winarno, 2015:51-52):

1) Nilai R2 tinggi, tetapi variabel independen banyak yang tidak

signifikan.

2) Dengan menghitung koefisien korelasi antar variabel

independen. Apabila koefisien rendah, maka tidak terjadi

multikolinieritas.

3) Dengan melakukan regresi auxiliary. Regresi jenis ini dapat

digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih

variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi satu

variabel independen yang lain.

Uji multikolinieritas dalam penelitian ini menggunakan metode

auxiliary regresi antar variabel dependen untuk mendapatkan R2,

kemudian dibandingkan dengan R2

persamaan utama (Bawono,

2006:120).

Page 73: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

53

c. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah suatu keadaan dimana komponen ero

berkorelasi dengan dirinya sendiri menurut urutan waktu (untuk

model data time series) atau urutan ruang (untuk model data cross

section) (Bawono, 2018:72). Tujuan dari uji autokorelasi adalah

untuk mengetahui ada atau tidaknya korelasi dalam variabel

penganggu pada suatu periode dengan periode yang sebelumnya.

Untuk data time series autokorelasi sering terjadi, akan tetapi untuk

data sampelnya cross setion jarang terjadi karena variabel

pengganggu satu berbeda dengan yang lain (Sujarweni, 2015:226).

Dalam mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat dilakukan

dengan uji Durbin-Watson dengan kriteria du < dw < 4-du (Bawono,

2006:162).

d. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu

pengamatan ke pengamatan yang lainnya. Untuk mengetahui ada

atau tidaknya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan berbagai uji.

Uji yang dapat dilakukan adalah dengan metode grafik, uji Glejser,

uji Goldfeld-Quant, uji Bruesch-Pagan-Godfrey, dan uji White

(Bawono, 2018:55). Jika signifikansi dari nilai probabilitas lebih

kecil dari 0.05 maka model tersebut mengandung heteroskedastisitas,

dan apabila signifikansi dari nilai probabilitas lebih besar dari 0.05

Page 74: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

54

maka model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas

(Winarno, 2015:38).

5. Model Regresi Linier Berganda dengan Metode OLS

Hipotesis diuji dengan menggunakan model regresi linier berganda

dengan metode Ordinary Least Square. Analisis regresi ini digunakan

untuk memperkirakan atau meramalkan hubungan antara dua variabel

dengan membuat sebuah asumsi kedalam suatu bentuk fungsi yang

akan digunakan untuk mengetahui kesenjangan Pertumbuhan Ekonomi

di Indonesia periode tahun 2014-2018.

Bentuk persamaan struktural dalam penelitian ini secara

matematis dirumuskan sebagai berikut:

Y = α + β1 (SK) + β2 (USD) + β3 (INF) + e

SK = α + β1 (JUB) + β2 (INF) + e

USD = α + β1 (INF) + β2 (BIR) + e

INF = α + β1 (USD) + β2 (JUB) + e

Dimana:

Y = Variabel dependen (Pertumbuhan Ekonomi)

SK = Variabel Sukuk

USD = Variabel Kurs

INF = Variabel inflasi

BIR = Variabel BI Rate

JUB = Variabel Jumlah Uang Beredar

α = konstanta β = koefisien regresi e= eror

Page 75: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

55

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Statistik Deskriptif

1. Variabel Pertumbuhan Ekonomi

Tabel 4.1

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi

Mean 5.009833

Median 5.020000

Maximum 5.170000

Minimum 4. 780000

Std. Dev 0.113787

Observation 60

Berdasarkan tabel 4.1, dapat diketahui bahwa jumlah observasi

sebanyak 60, menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 5.009833

dengan besar nilai standar deviasi 0.113787. Nilai Pertumbuhan

Ekonomi tertinggi (maximum) 5.170000 dan nilai Pertumbuhan

Ekonomi terendah (minimum)4. 780000.

2. Variabel Sukuk

Tabel 4.2

Sukuk

Sukuk

Mean 11.51872

Median 10.75600

Page 76: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

56

Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa jumlah observasi

sebanyak 60, menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 11.51872

dengan besar nilai standar deviasi 4.535790. Nilai Sukuk tertinggi

(maximum) 22.84200 dan nilai Sukuk terendah (minimum)1.175000.

3. Variabel Kurs

Tabel 4.3

Kurs

Kurs

Mean 13.26748

Median 13.33750

Maximum 15.22700

Minimum 11.40400

Std. Dev 0.868713

Observation 60

Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui bahwa jumlah observasi

sebanyak 60, menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 13.26748

dengan besar nilai standar deviasi 0.868713. Nilai Kurs tertinggi

(maximum) 15.22700 dan nilai Kurs terendah (minimum)11.40400.

Maximum 22.84200

Minimum 1.175000

Std. Dev 4.535790

Observation 60

Page 77: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

57

4. Variabel Inflasi

Tabel 4.4

Inflasi

Inflasi

Mean 0.042333

Median 0.030000

Maximum 0.080000

Minimum 0.020000

Std. Dev 0.017011

Observation 60

Berdasarkan tabel 4.4, dapat diketahui bahwa jumlah observasi

sebanyak 60, menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 0.042333

dengan besar nilai standar deviasi 0.017011. Nilai Inflasi tertinggi

(maximum) 0.080000 dan nilai Inflasi terendah (minimum)0.020000.

5. Variabel BI rate

Tabel 4.5

BI rate

BI rate

Mean 6.145833

Median 6.500000

Maximum 7.750000

Minimum 4.250000

Std. Dev 1.346127

Observation 60

Page 78: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

58

Berdasarkan tabel 4.5, dapat diketahui bahwa jumlah observasi

sebanyak 60, menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 6.145833

dengan besar nilai standar deviasi 1.346127. Nilai BI rate tertinggi

(maximum) 7.750000 dan nilai BI rate terendah (minimum)4.250000.

6. Variabel JUB

Tabel 4.6

JUB

JUB

Mean 4721151

Median 4733915

Maximum 5760046

Minimum 3643059

Std. Dev 603753.5

Observation 60

Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa jumlah observasi

sebanyak 60, menunjukkan nilai rata-rata (mean) sebesar 4721151

dengan besar nilai standar deviasi 603753.5. Nilai JUB tertinggi

(maximum) 5760046 dan nilai JUB terendah (minimum)3643059.

B. Analisis Data

1. Uji Stasioneritas

Uji yang digunakan adalah Uji Root dengan uji Augmented-

Dickey-Fuller (ADF). Hasil uji stasioner untuk masing-masing

variabel penelitian dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 79: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

59

Tabel 4.7

Hasil Uji Stasioneritas Level

No Variabel Prob.*

1 Pertumbuhan Ekonomi 0.4765

2 Sukuk 0.8759

3 Kurs 0.6426

4 Inflasi 0.2148

5 JUB 0.7078

6 BI rate 0.6907

Berdasarkan tabel 4.7, data tersebut menunjukkan sebagian besar

nilai probabilitasnya > 0.05 sehingga pengujian dilanjutkan pada

tahap 1stdifference:

Tabel 4.8

Hasil Uji Stasioneritas 1stdifference

No Variabel Prob.*

1 Pertumbuhan Ekonomi 0.0224

2 Sukuk 0.0000

3 Kurs 0.0000

4 Inflasi 0.0000

5 JUB 0.0000

6 BI rate 0.0000

Berdasarkan tabel 4.8, data menunjukkan output dengan nilai

probabilitasnya < 0.05. Dengan demikian variabel dependen,

endogen dan eksogen memenuhi ketentuan uji stasioneritas dan

Page 80: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

60

layak untuk dilanjutkan dengan pengujian data lainnya.Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat di lampiran Uji Stasioneritas.

2. Uji Statistik

Model Pertama

Tabel 4.9

Regresi Model Pertama

Dependent Variable: D(PDB-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 18:25

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.729413 0.691497 1.054832 0.2961

D(SUKUK-1) 0.009244 0.002665 3.469001 0.0010

D(KURS-1) -0.034125 0.032606 -1.046575 0.2999

D(INFLASI-1) -3.320404 0.737763 -4.500636 0.0000

R-squared 0.579441 Mean dependent var 4.007966

Adjusted R-squared 0.556501 S.D. dependent var 0.113833

S.E. of regression 0.075808 Akaike info criterion -2.255846

Sum squared resid 0.316074 Schwarz criterion -2.114996

Log likelihood 70.54747 Hannan-Quinn criter. -2.200864

F-statistic 25.25940 Durbin-Watson stat 0.291500

Prob(F-statistic) 0.000000

Model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat ditulis

sebagai berikut:

D(Pertumbuhan Ekonomi-1) = 0.729413 + 0.009244 D(SUKUK-

1) - 0.034125 D(KURS-1) – 3.320404 D(INFLASI-1).

Persamaan model tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Konstanta diperoleh sebesar 0.729413 yang berarti jika

variabel endogen sama dengan nol (0), maka nilai

Page 81: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

61

Pertumbuhan Ekonomi mengalami peningkatan sebesar

0.729413 satuan.

b. Koefisien regresi variabel Sukuk diperoleh sebesar 0.009244

dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti jika variabel

Sukuk naik satu satuan, maka pertumbuhan ekonomi akan

naik sebesar 0.009244 satuan.

c. Koefisien regresi variabel Kurs diperoleh sebesar 0.034125

dengan arah koefisien negatif. Hal ini berarti jika variabel

Kurs naik satu satuan, maka pertumbuhan ekonomi akan turun

sebesar 0.034125 satuan.

d. Koefisien regresi variabel Inflasi diperoleh sebesar 3.320404

dengan arah koefisien negatif. Hal ini berarti jika variabel

Inflasi naik satu satuan, maka pertumbuhan ekonomi akan

turun sebesar 3.320404 satuan.

1) Uji t (parsial)

a) Sukuk

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas

sebesar 0.0010. Karena nilai probabilitas lebih kecil

dari 0.05 dan koefisien positif, maka dapat diartikan

Sukuk secara parsial berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi (PDB).

Page 82: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

62

b) Kurs

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas

sebesar 0.2999. Karena nilai probabilitas lebih besar

dari 0.05 dan koefisien negatif, maka dapat diartikan

Kurs secara parsial berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi (PDB).

c) Inflasi

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas

sebesar 0.0000. Karena nilai probabilitas lebih kecil

dari 0.05 dan koefisien negatif, maka dapat diartikan

Inflasi secara parsial berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi (PDB).

2) Uji F (simultan)

Pengujian ini dengan melihat nilai prob (F-statistic).

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan nilai prob

(F-statistic) sebesar 0.000000 < 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel Sukuk, Kurs dan Inflasi

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

Pertumbuhan Ekonomi (PDB).

3) Uji R2

(Koefisien Determinasi)

Nilai Adjusted R-squared pada uji regresi ini sebesar

0.556501 hal tersebut berarti varian variabel independen

Page 83: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

63

dapat menjelaskan varian variabel dependen sebesar 56% ,

sedangkan sisanya 44% dijelaskan variabel lain.

Model Kedua

Tabel 4.10

Regresi Model Kedua

Dependent Variable: D(SUKUK-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 18:29

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -140.9323 29.09244 -4.844293 0.0000

D(JUB-1) 6.54E-06 1.05E-05 0.624689 0.5347

D(INFLASI-1) -157.8721 30.33515 -5.204264 0.0000

R-squared 0.327340 Mean dependent var 10.59090

Adjusted R-squared 0.303316 S.D. dependent var 4.539835

S.E. of regression 3.789290 Akaike info criterion 5.551744

Sum squared resid 804.0883 Schwarz criterion 5.657381

Log likelihood -160.7764 Hannan-Quinn criter. 5.592980

F-statistic 13.62578 Durbin-Watson stat 0.543785

Prob(F-statistic) 0.000015

Model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat

ditulis sebagai berikut:

D(SUKUK-1) = -140.9323 + 6.54E-06 D(JUB-1) -157.8721

D(INFLASI-1)

Persamaan model tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Konstanta diperoleh sebesar 140.9323 yang berarti jika

variabel endogen sama dengan nol (0), maka nilai Sukuk

mengalami penurunan sebesar 140.9323 satuan.

b) Koefisien regresi variabel JUB diperoleh sebesar 6.54E-06

dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti jika variabel JUB

Page 84: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

64

nai satu satuan, maka Sukuk akan naik sebesar 6.54E-06

satuan.

c) Koefisien regresi variabel Inflasi diperoleh sebesar 157.8721

dengan arah koefisien negatif. Hal ini berarti jika variabel

Inflasi naik satu satuan, maka Sukuk akan turun sebesar

157.8721 satuan.

1) Uji t (parsial)

a) JUB

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas

sebesar 0.5347. Karena nilai probabilitas lebih besar

dari 0.05 dan koefisien positif, maka dapat diartikan

JUB secara parsial berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap Sukuk.

b) Inflasi

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas

sebesar 0.0000. Karena nilai probabilitas lebih kecil

dari 0.05 dan koefisien negatif, maka dapat diartikan

Inflasi secara parsial berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap Sukuk.

2) Uji F (simultan)

Pengujian ini dengan melihat nilai prob (F-statistic).

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan nilai prob

(F-statistic) sebesar 0.000015 < 0.05, maka dapat

Page 85: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

65

disimpulkan bahwa variabel JUB dan Inflasi secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap Sukuk.

3) Uji R2

(Koefisien Determinasi)

Nilai Adjusted R-squared pada uji regresi ini sebesar

0.303316 hal tersebut berarti varian variabel independen

dapat menjelaskan varian variabel dependen sebesar 30% ,

sedangkan sisanya 70% dijelaskan variabel lain.

Model Ketiga

Tabel 4.11

Regresi Model Ketiga

Dependent Variable: D(KURS-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 18:33

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 13.72012 0.410341 33.43586 0.0000

D(INFLASI-1) 0.464179 13.54722 0.034264 0.9728

D(BI_RATE-1) -0.280035 0.077723 -3.603001 0.0007

R-squared 0.190098 Mean dependent var 12.28514

Adjusted R-squared 0.161173 S.D. dependent var 0.865248

S.E. of regression 0.792459 Akaike info criterion 2.422158

Sum squared resid 35.16754 Schwarz criterion 2.527795

Log likelihood -68.45366 Hannan-Quinn criter. 2.463395

F-statistic 6.572080 Durbin-Watson stat 0.155184

Prob(F-statistic) 0.002730

Model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat

ditulis sebagai berikut:

D(KURS-1) = 13.72012 + 0.464179 D(INFLASI-1) – 0.280035

D(BI_RATE-1).

Page 86: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

66

Persamaan model tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Konstanta diperoleh sebesar 13.72012 yang berarti jika

variabel endogen sama dengan nol (0), maka nilai Kurs

mengalami peningkatan sebesar 13.72012 satuan.

b) Koefisien regresi variabel Inflasi diperoleh sebesar 0.464179

dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti jika variabel

Inflasi naik satu satuan, maka Kurs akan naik sebesar

0.464179 satuan.

c) Koefisien regresi variabel BI-rate diperoleh sebesar 0.280035

dengan arah koefisien negatif. Hal ini berarti jika variabel BI-

rate naik satu satuan, maka Kurs akan turun sebesar 0.280035

satuan.

1) Uji t (parsial)

a) Inflasi

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas

sebesar 0.9728. Karena nilai probabilitas lebih besar

dari 0.05 dan koefisien positif, maka dapat diartikan

Inflasi secara parsial berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap Kurs.

Page 87: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

67

b) BI-rate

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas

sebesar 0.0007. Karena nilai probabilitas lebih kecil

dari 0.05 dan koefisien negatif, maka dapat diartikan

BI rate secara parsial berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap Kurs.

2) Uji F (simultan)

Pengujian ini dengan melihat nilai prob (F-statistic).

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan nilai prob

(F-statistic) sebesar 0.002730 < 0.05, maka dapat

disimpulkan bahwa variabel Inflasi dan BI-rate secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap Kurs.

3) Uji R2

(Koefisien Determinasi)

Nilai Adjusted R-squared pada uji regresi ini sebesar

0.161173 hal tersebut berarti varian variabel independen

dapat menjelaskan varian variabel dependen sebesar 16%

, sedangkan sisanya 84% dijelaskan variabel lain.

Page 88: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

68

Model Keempat

Tabel 4.12

Regresi Model Keempat

Dependent Variable: D(INFLASI-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 18:37

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.863218 0.012161 -70.98361 0.0000

D(KURS-1) 0.004151 0.004935 0.841047 0.4039

D(JUB-1) -2.01E-08 2.55E-09 -7.888492 0.0000

R-squared 0.527546 Mean dependent var -0.958305

Adjusted R-squared 0.510673 S.D. dependent var 0.016416

S.E. of regression 0.011483 Akaike info criterion -6.046311

Sum squared resid 0.007385 Schwarz criterion -5.940674

Log likelihood 181.3662 Hannan-Quinn criter. -6.005075

F-statistic 31.26504 Durbin-Watson stat 0.502266

Prob(F-statistic) 0.000000

Model regresi yang diperoleh dari hasil pengujian dapat

ditulis sebagai berikut:

D(INFLASI-1) = -0.863218 + 0.004151 D(KURS-1) -2.01E-08

D(JUB-1)

Persamaan model tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Konstanta diperoleh sebesar 0.863218 yang berarti jika

variabel endogen sama dengan nol (0), maka nilai Kurs

mengalami penurunan sebesar 0.863218 satuan.

2) Koefisien regresi variabel Kurs diperoleh sebesar 0.004151

dengan arah koefisien positif. Hal ini berarti jika variabel

Page 89: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

69

Kurs naik satu satuan, maka Inflasi akan naik sebesar

0.004151 satuan.

3) Koefisien regresi variabel JUB diperoleh sebesar 2.01E-08

dengan arah koefisien negatif. Hal ini berarti jika variabel

JUB naik satu satuan, maka Inflasi akan turun sebesar 2.01E-

08 satuan.

1) Uji t (parsial)

a) Kurs

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas

sebesar 0.4039. Karena nilai probabilitas lebih besar

dari 0.05 dan koefisien positif, maka dapat diartikan

Kurs secara parsial berpengaruh positif dan tidak

signifikan terhadap Inflasi.

b) JUB

Dari hasil pengujian diperoleh nilai probabilitas

sebesar 0.0000. Karena nilai probabilitas lebih kecil

dari 0.05 dan koefisien negatif, maka dapat diartikan

JUB secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap Inflasi.

2) Uji F (simultan)

Pengujian ini dengan melihat nilai prob (F-statistic).

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan nilai prob

(F-statistic) sebesar 0.000000 < 0.05, maka dapat

Page 90: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

70

disimpulkan bahwa variabel Kurs dan JUB secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap Inflasi.

3) Uji R2

(Koefisien Determinasi)

Nilai Adjusted R-squared pada uji regresi ini sebesar

0.510673 hal tersebut berarti varian variabel independen

dapat menjelaskan varian variabel dependen sebesar 51% ,

sedangkan sisanya 49% dijelaskan variabel lain.

C. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Model Pertama

0

2

4

6

8

10

12

14

-0.15 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20

Series: Residuals

Sample 2014M02 2018M12

Observations 59

Mean -1.41e-15

Median -0.012405

Maximum 0.184545

Minimum -0.144313

Std. Dev. 0.073821

Skewness 0.414304

Kurtosis 2.935471

Jarque-Bera 1.698107

Probability 0.427820

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Model Pertama

Dari gambar 4.1 diketahui bahwa nilai probability

persamaan model pertama sebesar 0.427820. Nilai tersebut

menunjukkan lebih besar dari 0.05, maka data berdistribusi

normal.

Page 91: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

71

Model Kedua

0

2

4

6

8

10

12

-12 -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10

Series: Residuals

Sample 2014M02 2018M12

Observations 59

Mean -3.72e-14

Median -0.286868

Maximum 9.615676

Minimum -12.06816

Std. Dev. 3.723384

Skewness 0.020445

Kurtosis 4.355278

Jarque-Bera 4.519521

Probability 0.104375

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Model Kedua

Dari gambar 4.2 diketahui bahwa nilai probability

persamaan model kedua sebesar 0.104375. Nilai tersebut

menunjukkan lebih besar dari 0.05, maka data berdistribusi

normal.

Model Ketiga

0

2

4

6

8

10

12

14

-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0

Series: Residuals

Sample 2014M02 2018M12

Observations 59

Mean -4.24e-15

Median -0.106984

Maximum 1.832409

Minimum -1.495887

Std. Dev. 0.778676

Skewness 0.329955

Kurtosis 2.765680

Jarque-Bera 1.205532

Probability 0.547296

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas Model Ketiga

Dari gambar 4.3 diketahui bahwa nilai probability

persamaan model ketiga sebesar 0.547296. Nilai tersebut

Page 92: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

72

menunjukkan lebih besar dari 0.05, maka data berdistribusi

normal.

Model Keempat

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-0.03 -0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02

Series: Residuals

Sample 2014M02 2018M12Observations 59

Mean -3.03e-16Median 0.001332Maximum 0.026077Minimum -0.029019Std. Dev. 0.011284Skewness -0.085877Kurtosis 2.883527

Jarque-Bera 0.105870Probability 0.948442

Gambar 4.4

Hasil Uji Normalitas Model Keempat

Dari gambar 4.4 diketahui bahwa nilai probability

persamaan model keempat sebesar 0.948442. Nilai tersebut

menunjukkan lebih besar dari 0.05, maka data berdistribusi

normal.

b. Uji Multikolinieritas

Dalam penelitian ini menggunakan uji auxiliary dengan melihat

koefisien korelasi antara masing-masing variabel. Metode auxiliary

regresi antar variabel independen untuk mendapatkan r2, kemudian

dibandingkan dengan r2 persamaan utama (Bawono, 2006: 120).Jika

terdapat nilai r2

> R2

dapat dikatakan terdapat masalah

multikolinieritas.

Page 93: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

73

Model Pertama

Tabel 4.13

Hasil Uji Multikolinieritas Model Pertama

No R-squared R-squared pada regresi

utama = 0.579441

Kesimpulan

1 D(Sukuk-1) =

D(Kurs-1) +

D(Inflasi-1)

0.322900 = Lebih Kecil Tidak terjadi

multikolinieritas

2 D(Kurs-1) =

D(Inflasi-1) +

D(Sukuk-1)

0.235366 = Lebih Kecil Tidak terjadi

multikolinieritas

3 D(Inflasi-1) =

D(Sukuk-1) +

D(Kurs-1)

0.232101 = Lebih Kecil Tidak terjadi

multikolinieritas

Berdasarkan tabel 4.13, nilai R2

regresi auxiliary tidak

melebihi nilai R2

regresi utama, jadi dapat disimpulkan bahwa

model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.

Model Kedua

Tabel 4.14

Hasil Uji Multikolinieritas Model Kedua

No R-squared R-squared pada persamaan

utama = 0.327340

Kesimpulan

1 D(JUB-1) =

D(Inflasi-1)

0.011252 = Lebih Kecil Tidak terjadi

multikolinieritas

2 D(Inflasi-1)= 0.011252 = Lebih Kecil Tidak terjadi

Page 94: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

74

D(JUB-1) multikolinieritas

Berdasarkan tabel 4.14, nilai R2

regresi auxiliary tidak

melebihi nilai R2

regresi utama, jadi dapat disimpulkan bahwa

model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.

Model Ketiga

Tabel 4.15

Hasil Uji Multikolinieritas Model Ketiga

No R-squared R-squared pada persamaan

utama = 0.190098

Kesimpulan

1 D(Inflasi-1) = D(BI

rate-1)

0.010365 = Lebih Kecil Tidak terjadi

multikolinieritas

2 D(BI rate-1)=

D(Inflasi-1)

0.010365 = Lebih Kecil Tidak terjadi

multikolinieritas

Berdasarkan tabel 4.15, nilai R2

regresi auxiliary tidak

melebihi nilai R2

regresi utama, jadi dapat disimpulkan bahwa

model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.

Model Keempat

Tabel 4.16

Hasil Uji Multikolinieritas Model Keempat

No R-squared R-squared pada persamaan

utama = 0.527546

Kesimpulan

1 D(Kurs-1) =

D(JUB-1)

0.134814 = Lebih Kecil Tidak terjadi

Page 95: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

75

multikolinieritas

2 D(JUB-1)=

D(Kurs-1)

0.134814 = Lebih Kecil Tidak terjadi

multikolinieritas

Berdasarkan tabel 4.16, nilai R2

regresi auxiliary tidak

melebihi nilai R2

regresi utama, jadi dapat disimpulkan bahwa

model regresi pada penelitian ini tidak terjadi multikolinieritas.

c. Uji Autokorelasi

Dalam mengetahui ada atau tidaknya autokorelasi penulis

menggunakan uji Durbin-Watson (DW test) dengan kriteria du <

dw < 4-du (Bawono, 2006: 160-162).

Model Pertama

Tabel 4.17

Hasil Uji Autokorelasi Model Pertama

Dependent Variable: D(PDB-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:46

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.729413 0.691497 1.054832 0.2961

D(SUKUK-1) 0.009244 0.002665 3.469001 0.0010

D(KURS-1) -0.034125 0.032606 -1.046575 0.2999

D(INFLASI-1) -3.320404 0.737763 -4.500636 0.0000

R-squared 0.579441 Mean dependent var 4.007966

Adjusted R-squared 0.556501 S.D. dependent var 0.113833

S.E. of regression 0.075808 Akaike info criterion -2.255846

Sum squared resid 0.316074 Schwarz criterion -2.114996

Log likelihood 70.54747 Hannan-Quinn criter. -2.200864

F-statistic 25.25940 Durbin-Watson stat 0.291500

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 96: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

76

Dari tabel 4.17, dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson

sebesar 0,291500 masih jauh berada dibawah du dan 4-du. Jumlah

observasi 60 (n = 60) dan variabel sebanyak 3 (k = 3), diperoleh

nilai dL = 1,4797 dan dU = 1,6889 dan 4-du= 2.3111. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa model tersebut tidak terbebas

dari masalah autokorelasi.

Langkah yang dilakukan dalam penyembuhan autokorelasi

adalah menambahkan autoregressive (AR)1, sehingga asumsi

autokorelasi adalah AR(1).

Penyembuhan Autokorelasi Model Pertama

Tabel 4.18

Penyembuhan Autokorelasi Model Pertama

Dependent Variable: D(PDB-1)

Method: ARMA Maximum Likelihood (OPG - BHHH)

Date: 06/20/19 Time: 20:50

Sample: 2014M02 2018M12

Included observations: 59

Convergence achieved after 16 iterations

Coefficient covariance computed using outer product of gradients

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.274075 0.227120 -1.206741 0.2329

D(SUKUK-1) 0.000317 0.001739 0.182210 0.8561

D(KURS-1) -0.000443 0.005150 -0.086104 0.9317

D(INFLASI-1) -0.281914 0.243500 -1.157759 0.2522

AR(1) 0.698070 0.090193 7.739751 0.0000

SIGMASQ 0.000253 4.31E-05 5.877532 0.0000

R-squared 0.545222 Mean dependent var 0.000847

Adjusted R-squared 0.502319 S.D. dependent var 0.023801

S.E. of regression 0.016791 Akaike info criterion -5.228465

Sum squared resid 0.014943 Schwarz criterion -5.017190

Log likelihood 160.2397 Hannan-Quinn criter. -5.145992

F-statistic 12.70808 Durbin-Watson stat 1.772545

Prob(F-statistic) 0.000000

Inverted AR Roots .70

Page 97: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

77

Dari tabel 4.18, dapat dilihat hasil uji autokorelasi sesudah

penyembuhan memiliki nilai DW sebesar 1.772545 dapat

disimpulkan bahwa model tersebut sudah terbebas dari masalah

autokorelasi. Dengan ini nilai DW berada diatas nilai dU = 1.6889

dan dibawah nilai 4-dU = 2.3111.

Model Kedua

Tabel 4.19

Hasil Uji Autokorelasi Model Kedua

Dependent Variable: D(SUKUK-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:53

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -140.9323 29.09244 -4.844293 0.0000

D(JUB-1) 6.54E-06 1.05E-05 0.624689 0.5347

D(INFLASI-1) -157.8721 30.33515 -5.204264 0.0000

R-squared 0.327340 Mean dependent var 10.59090

Adjusted R-squared 0.303316 S.D. dependent var 4.539835

S.E. of regression 3.789290 Akaike info criterion 5.551744

Sum squared resid 804.0883 Schwarz criterion 5.657381

Log likelihood -160.7764 Hannan-Quinn criter. 5.592980

F-statistic 13.62578 Durbin-Watson stat 0.543785

Prob(F-statistic) 0.000015

Dari tabel 4.19, dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson

sebesar 0,543785 masih jauh berada dibawah du dan 4-du. Jumlah

observasi 60 (n = 60) dan variabel sebanyak 2 (k = 2), diperoleh

nilai dL = 1,5144 dan dU = 1,6518 dan 4-du = 2.3482. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa model tersebut tidak terbebas

dari masalah autokorelasi.

Page 98: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

78

Langkah yang dilakukan dalam penyembuhan autokorelasi

adalah menambahkan autoregressive (AR)1, sehingga asumsi

autokorelasi adalah AR(1).

Penyembuhan Autokorelasi Model Kedua

Tabel 4.20

Penyembuhan Autokorelasi Model Kedua

Dependent Variable: D(SUKUK-1)

Method: ARMA Maximum Likelihood (OPG - BHHH)

Date: 06/20/19 Time: 20:55

Sample: 2014M02 2018M12

Included observations: 59

Convergence achieved after 65 iterations

Coefficient covariance computed using outer product of gradients

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.052889 0.346590 -0.152599 0.8793

D(JUB-1) 9.08E-06 9.55E-06 0.951524 0.3456

D(INFLASI-1) 18.17820 57.79807 0.314512 0.7543

AR(1) -0.391957 0.057719 -6.790801 0.0000

SIGMASQ 4.573009 0.593522 7.704874 0.0000

R-squared 0.166484 Mean dependent var 0.250220

Adjusted R-squared 0.104743 S.D. dependent var 2.362415

S.E. of regression 2.235271 Akaike info criterion 4.530367

Sum squared resid 269.8076 Schwarz criterion 4.706430

Log likelihood -128.6458 Hannan-Quinn criter. 4.599095

F-statistic 2.696458 Durbin-Watson stat 2.150241

Prob(F-statistic) 0.040239

Inverted AR Roots -.39

Dari tabel 4.20, dapat dilihat hasil uji autokorelasi sesudah

penyembuhan memiliki nilai DW sebesar 2.150241 dapat

disimpulkan bahwa model tersebut sudah terbebas dari masalah

autokorelasi. Dengan ini nilai DW berada diatas nilai dU = 1.6518

dan dibawah nilai 4-dU = 2.3482.

Page 99: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

79

Model Ketiga

Tabel 4.21

Hasil Uji Autokorelasi Model Ketiga

Dependent Variable: D(KURS-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:58

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 13.72012 0.410341 33.43586 0.0000

D(INFLASI-1) 0.464179 13.54722 0.034264 0.9728

D(BI_RATE-1) -0.280035 0.077723 -3.603001 0.0007

R-squared 0.190098 Mean dependent var 12.28514

Adjusted R-squared 0.161173 S.D. dependent var 0.865248

S.E. of regression 0.792459 Akaike info criterion 2.422158

Sum squared resid 35.16754 Schwarz criterion 2.527795

Log likelihood -68.45366 Hannan-Quinn criter. 2.463395

F-statistic 6.572080 Durbin-Watson stat 0.155184

Prob(F-statistic) 0.002730

Dari tabel 4.21, dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson

sebesar 0,155184 masih jauh berada dibawah du dan 4-du. Jumlah

observasi 60 (n = 60) dan variabel sebanyak 2 (k = 2), diperoleh

nilai dL = 1,5144 dan dU = 1,6518 dan 4-du = 2.3482. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa model tersebut tidak terbebas

dari masalah autokorelasi.

Langkah yang dilakukan dalam penyembuhan autokorelasi

adalah menambahkan autoregressive (AR)1, sehingga asumsi

autokorelasi adalah AR(1).

Page 100: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

80

Penyembuhan Autokorelasi Model Ketiga

Tabel 4.22

Penyembuhan Autokorelasi Model Ketiga

Dependent Variable: D(KURS-1)

Method: ARMA Maximum Likelihood (OPG - BHHH)

Date: 06/20/19 Time: 21:00

Sample: 2014M02 2018M12

Included observations: 59

Convergence achieved after 11 iterations

Coefficient covariance computed using outer product of gradients

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2.744129 3.428928 0.800288 0.4271

D(INFLASI-1) 2.694179 3.323529 0.810638 0.4211

D(BI_RATE-1) -0.023914 0.056308 -0.424704 0.6727

AR(1) -0.202396 0.145871 -1.387498 0.1710

SIGMASQ 0.087767 0.013712 6.400848 0.0000

R-squared 0.044795 Mean dependent var 0.038220

Adjusted R-squared -0.025960 S.D. dependent var 0.305725

S.E. of regression 0.309668 Akaike info criterion 0.575014

Sum squared resid 5.178282 Schwarz criterion 0.751076

Log likelihood -11.96290 Hannan-Quinn criter. 0.643741

F-statistic 0.633099 Durbin-Watson stat 1.951524

Prob(F-statistic) 0.641050

Inverted AR Roots -.20

Dari tabel 4.22, dapat dilihat hasil uji autokorelasi sesudah

penyembuhan memiliki nilai DW sebesar 1.951524 dapat

disimpulkan bahwa model tersebut sudah terbebas dari masalah

autokorelasi. Dengan ini nilai DW berada diatas nilai dU = 1.6518

dan dibawah nilai 4-dU = 2.3482.

Page 101: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

81

Model Keempat

Tabel 4.23

Hasil Uji Autokorelasi Model Keempat

Dependent Variable: D(INFLASI-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 21:04

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.863218 0.012161 -70.98361 0.0000

D(KURS-1) 0.004151 0.004935 0.841047 0.4039

D(JUB-1) -2.01E-08 2.55E-09 -7.888492 0.0000

R-squared 0.527546 Mean dependent var -0.958305

Adjusted R-squared 0.510673 S.D. dependent var 0.016416

S.E. of regression 0.011483 Akaike info criterion -6.046311

Sum squared resid 0.007385 Schwarz criterion -5.940674

Log likelihood 181.3662 Hannan-Quinn criter. -6.005075

F-statistic 31.26504 Durbin-Watson stat 0.502266

Prob(F-statistic) 0.000000

Dari tabel 4.23, dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson

sebesar 0,502266 masih jauh berada dibawah du dan 4-du. Jumlah

observasi 60 (n = 60) dan variabel sebanyak 2 (k = 2), diperoleh

nilai dL = 1,5144 dan dU = 1,6518 dan 4-du = 2.3482. Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa model tersebut tidak terbebas

dari masalah autokorelasi.

Langkah yang dilakukan dalam penyembuhan autokorelasi

adalah menambahkan autoregressive (AR)1, sehingga asumsi

autokorelasi adalah AR(1).

Page 102: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

82

Penyembuhan Autokorelasi Model Keempat

Tabel 4.24

Penyembuhan Autokorelasi Model Keempat

Dependent Variable: D(INFLASI-1)

Method: ARMA Maximum Likelihood (OPG - BHHH)

Date: 06/20/19 Time: 21:06

Sample: 2014M02 2018M12

Included observations: 59

Convergence achieved after 11 iterations

Coefficient covariance computed using outer product of gradients

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.872937 0.036101 -24.18052 0.0000

D(KURS-1) -4.12E-05 0.002335 -0.017661 0.9860

D(JUB-1) -1.79E-08 8.14E-09 -2.192290 0.0327

AR(1) 0.762474 0.075486 10.10090 0.0000

SIGMASQ 5.25E-05 7.23E-06 7.260499 0.0000

R-squared 0.801957 Mean dependent var -0.958305

Adjusted R-squared 0.787287 S.D. dependent var 0.016416

S.E. of regression 0.007571 Akaike info criterion -6.833210

Sum squared resid 0.003096 Schwarz criterion -6.657147

Log likelihood 206.5797 Hannan-Quinn criter. -6.764482

F-statistic 54.66688 Durbin-Watson stat 1.677879

Prob(F-statistic) 0.000000

Inverted AR Roots .76

Dari tabel 4.24, dapat dilihat hasil uji autokorelasi sesudah

penyembuhan memiliki nilai DW sebesar 1.677879 dapat

disimpulkan bahwa model tersebut sudah terbebas dari masalah

autokorelasi. Dengan ini nilai DW berada diatas nilai dU = 1.6518

dan dibawah nilai 4-dU = 2.3482.

d. Uji Heteroskedastisitas

Cara mengetahui ada atau tidaknya gejala

heteroskedastisitas pada penelitian ini adalah dengan melakukan

pengujian dengan White heteroskedasticity no cross term. Jika

Page 103: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

83

signifikansi dari prob*R < 0.05 maka model tersebutmengandung

heteroskedastisitas, dan apabila signifikansi dari prob*R > 0.05

maka model tersebut tidak mengandung heteroskedastisitas

(Supriyanto, 2017: 63).

Model Pertama

Tabel 4.25

Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Pertama

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 6.17E+23 Prob. F(27,31) 0.0000

Obs*R-squared 59.00000 Prob. Chi-Square(27) 0.0004

Scaled explained SS 120.4305 Prob. Chi-Square(27) 0.0000

Dari tabel 4.25, dapat disimpulkan bahwa data dalam

variabel penelitian ini terdapat heteroskedastisitas pada model

penelitian. Karena pada pengujian heteroskedastisitas dapat

dilihat bahwa probability obs*R-Squared = 0.0004 dan Prob. F=

0.0000 atau lebih kecil dari 0.05, maka model tersebut

mengandung heteroskedastisitas.

Tabel 4.26

Uji Penyembuhan Heteroskedastisitas

Dependent Variable: D(PDB-1)

Method: ARMA Conditional Least Squares (Gauss-Newton / Marquardt

steps)

Date: 07/11/19 Time: 23:23

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Convergence achieved after 5 iterations

White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.003406 0.007841 0.434409 0.6658

D(SUKUK-1) -1.64E-05 0.000109 -0.151129 0.8804

Page 104: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

84

D(KURS-1) -0.001672 0.005176 -0.322967 0.7480

D(INFLASI-1) 0.026036 0.331871 0.078453 0.9378

AR(1) 0.712567 0.117969 6.040312 0.0000

R-squared 0.536761 Mean dependent var 0.001552

Adjusted R-squared 0.501799 S.D. dependent var 0.023381

S.E. of regression 0.016503 Akaike info criterion -5.288273

Sum squared resid 0.014435 Schwarz criterion -5.110648

Log likelihood 158.3599 Hannan-Quinn criter. -5.219084

F-statistic 15.35293 Durbin-Watson stat 1.722787

Prob(F-statistic) 0.000000

Inverted AR Roots .71

Dari tabel 4.26, setelah dilakukan penyembuhan

menggunakan metode Huber-White dapat dilihat pada tabel diatas

nilai konstanta dan koefisien berubah. Sehingga persamaan pada

penelitian ini menjadi:

D(PDB-1)= 0.003406 – 1.64E-05 D(SUKUK-1) – 0.001672

D(KURS-1) + 0.026036 D(INFLASI-1) +e

Model Kedua

Tabel 4.27

Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Kedua

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 2.67E+23 Prob. F(20,38) 0.0000

Obs*R-squared 59.00000 Prob. Chi-Square(20) 0.0000

Scaled explained SS 286.5168 Prob. Chi-Square(20) 0.0000

Dari tabel 4.27, dapat disimpulkan bahwa data dalam

variabel penelitian ini terdapat heteroskedastisitas pada model

penelitian. Karena pada pengujian heteroskedastisitas dapat

dilihat bahwa probability obs*R-Squared = 0.0000 dan Prob. F =

Page 105: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

85

0.0000 atau lebih kecil dari 0.05, maka model tersebut

mengandung heteroskedastisitas.

Tabel 4.28

Uji Penyembuhan Heteroskedastisitas

Dependent Variable: D(SUKUK-1)

Method: ARMA Conditional Least Squares (Gauss-Newton / Marquardt

steps)

Date: 07/11/19 Time: 23:24

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Convergence achieved after 10 iterations

White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.059892 0.427632 -0.140055 0.8891

D(JUB-1) 9.23E-06 7.40E-06 1.246489 0.2180

D(INFLASI-1) 18.78307 29.29640 0.641139 0.5241

AR(1) -0.399037 0.300224 -1.329133 0.1894

R-squared 0.166644 Mean dependent var 0.254534

Adjusted R-squared 0.120347 S.D. dependent var 2.382813

S.E. of regression 2.234837 Akaike info criterion 4.512686

Sum squared resid 269.7028 Schwarz criterion 4.654785

Log likelihood -126.8679 Hannan-Quinn criter. 4.568036

F-statistic 3.599416 Durbin-Watson stat 2.139819

Prob(F-statistic) 0.019145

Inverted AR Roots -.40

Dari tabel 4.28, setelah dilakukan penyembuhan

menggunakan metode Huber-White dapat dilihat pada tabel diatas

nilai konstanta dan koefisien berubah. Sehingga persamaan pada

penelitian ini menjadi:

D(SUKUK-1)= -0.059892 + 9.23E-06 D(JUB-1) +

18.78307 D(INFLASI-1) + e

Page 106: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

86

Model Ketiga

Tabel 4.29

Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Ketiga

Dari tabel 4.29, dapat disimpulkan bahwa data dalam

variabel penelitian ini terdapat heteroskedastisitas pada model

penelitian. Karena pada pengujian heteroskedastisitas dapat

dilihat bahwa probability obs*R-Squared = 0.0000 dan Prob. F =

0.0000 atau lebih kecil dari 0.05, maka model tersebut

mengandung heteroskedastisitas.

Tabel 4.30

Uji Penyembuhan Heteroskedastisitas

Dependent Variable: D(KURS-1)

Method: ARMA Conditional Least Squares (Gauss-Newton / Marquardt

steps)

Date: 07/11/19 Time: 23:26

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Convergence achieved after 8 iterations

White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.051148 0.033808 1.512886 0.1361

D(INFLASI-1) 0.843864 4.075747 0.207045 0.8368

D(BI_RATE-1) 0.137605 0.173760 0.791926 0.4319

AR(1) -0.199305 0.157832 -1.262768 0.2121

R-squared 0.043888 Mean dependent var 0.049086

Adjusted R-squared -0.009229 S.D. dependent var 0.296680

S.E. of regression 0.298046 Akaike info criterion 0.483336

Sum squared resid 4.796906 Schwarz criterion 0.625436

Log likelihood -10.01675 Hannan-Quinn criter. 0.538687

F-statistic 0.826256 Durbin-Watson stat 2.138603

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.19E+25 Prob. F(20,38) 0.0000

Obs*R-squared 59.00000 Prob. Chi-Square(20) 0.0000

Scaled explained SS 96.09792 Prob. Chi-Square(20) 0.0000

Page 107: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

87

Prob(F-statistic) 0.485176

Inverted AR Roots -.20

Dari tabel 4.30, setelah dilakukan penyembuhan

menggunakan metode Huber-White dapat dilihat pada tabel diatas

nilai konstanta dan koefisien berubah. Sehingga persamaan pada

penelitian ini menjadi:

D(KURS-1) = 0.051148 + 0.843864 D(INFLASI-1) +

0.137605 D(BI_RATE-1) + e

Model Keempat

Tabel 4.31

Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Keempat

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 5.08E+23 Prob. F(20,38) 0.0000

Obs*R-squared 59.00000 Prob. Chi-Square(20) 0.0000

Scaled explained SS 83.07954 Prob. Chi-Square(20) 0.0000

Dari tabel 4.31, dapat disimpulkan bahwa data dalam

variabel penelitian ini terdapat heteroskedastisitas pada model

penelitian. Karena pada pengujian heteroskedastisitas dapat

dilihat bahwa probability obs*R-Squared = 0.0000 dan Prob. F =

0.0000 atau lebih kecil dari 0.05, maka model tersebut

mengandung heteroskedastisitas.

Page 108: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

88

Tabel 4.32

Uji Penyembuhan Heteroskedastisitas

Dependent Variable: D(INFLASI-1)

Method: ARMA Conditional Least Squares (Gauss-Newton / Marquardt

steps)

Date: 07/11/19 Time: 23:30

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Convergence achieved after 3 iterations

White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.001130 0.001360 -0.830921 0.4097

D(KURS-1) -0.000159 0.003193 -0.049903 0.9604

D(JUB-1) 1.24E-08 2.13E-08 0.583985 0.5617

AR(1) 0.038346 0.205283 0.186796 0.8525

R-squared 0.008021 Mean dependent var -0.000690

Adjusted R-squared -0.047089 S.D. dependent var 0.007692

S.E. of regression 0.007871 Akaike info criterion -6.784815

Sum squared resid 0.003345 Schwarz criterion -6.642716

Log likelihood 200.7596 Hannan-Quinn criter. -6.729465

F-statistic 0.145553 Durbin-Watson stat 1.985608

Prob(F-statistic) 0.932096

Inverted AR Roots .04

Dari tabel 4.32, setelah dilakukan penyembuhan

menggunakan metode Huber-White dapat dilihat pada tabel diatas

nilai konstanta dan koefisien berubah. Sehingga persamaan pada

penelitian ini menjadi:

D(INFLASI-1)= -0.001130 -0.000159 D(KURS-1) + 1.24E-

08 D(JUB-1) + e

Page 109: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

89

e. Uji Persamaan Simultan

Model Pertama

Tabel 4.33

Uji Simultan Model Pertama

Dependent Variable: D(PDB-1)

Method: Two-Stage Least Squares

Date: 07/20/19 Time: 20:13

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Instrument specification: D(JUB-1) D(INFLASI-1) D(BI_RATE-1) D(KURS-

1)

Constant added to instrument list

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.403238 0.744894 0.541336 0.5905

D(SUKUK-1) 0.006916 0.003281 2.108003 0.0396

D(KURS-1) -0.033581 0.032835 -1.022724 0.3109

D(INFLASI-1) -3.686468 0.800061 -4.607735 0.0000

R-squared 0.573608 Mean dependent var 4.007966

Adjusted R-squared 0.550351 S.D. dependent var 0.113833

S.E. of regression 0.076331 Sum squared resid 0.320457

F-statistic 22.43867 Durbin-Watson stat 0.271884

Prob(F-statistic) 0.000000 Second-Stage SSR 0.359340

J-statistic 4.022698 Instrument rank 5

Prob(J-statistic) 0.044892

Model Kedua

Tabel 4.34

Uji Simultan Model Kedua

Dependent Variable: D(SUKUK-1)

Method: Two-Stage Least Squares

Date: 07/20/19 Time: 20:15

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Instrument specification: D(JUB-1) D(INFLASI-1) D(BI_RATE-1)

D(KURS-1)

Constant added to instrument list

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -140.9323 29.09244 -4.844293 0.0000

D(JUB-1) 6.54E-06 1.05E-05 0.624689 0.5347

Page 110: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

90

D(INFLASI-1) -157.8721 30.33515 -5.204264 0.0000

R-squared 0.327340 Mean dependent var 10.59090

Adjusted R-squared 0.303316 S.D. dependent var 4.539835

S.E. of regression 3.789290 Sum squared resid 804.0883

F-statistic 13.62578 Durbin-Watson stat 0.543785

Prob(F-statistic) 0.000015 Second-Stage SSR 804.0883

J-statistic 5.571389 Instrument rank 5

Prob(J-statistic) 0.061686

Model Ketiga

Tabel 4.35

Uji Simultan Model Ketiga

Dependent Variable: D(KURS-1)

Method: Two-Stage Least Squares

Date: 07/20/19 Time: 20:19

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Instrument specification: D(JUB-1) D(INFLASI-1) D(BI_RATE-1)

Constant added to instrument list

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -12.95682 5.791857 -2.237075 0.0293

D(INFLASI-1) -26.36068 6.044112 -4.361381 0.0001

D(BI_RATE-1) 0.771727 0.448642 1.720140 0.0909

R-squared 0.270266 Mean dependent var 12.28514

Adjusted R-squared 0.244204 S.D. dependent var 0.865248

S.E. of regression 0.752217 Sum squared resid 31.68647

F-statistic 10.37015 Durbin-Watson stat 0.325226

Prob(F-statistic) 0.000147 Second-Stage SSR 31.68647

J-statistic 32.12242 Instrument rank 4

Prob(J-statistic) 0.000000

Page 111: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

91

Model Keempat

Tabel 4.36

Uji Simultan Model Keempat

Dependent Variable: D(INFLASI-1)

Method: Two-Stage Least Squares

Date: 07/20/19 Time: 20:22

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Instrument specification: D(JUB-1) D(BI_RATE-1) D(KURS-1)

Constant added to instrument list

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.863218 0.012161 -70.98361 0.0000

D(KURS-1) 0.004151 0.004935 0.841047 0.4039

D(JUB-1) -2.01E-08 2.55E-09 -7.888492 0.0000

R-squared 0.527546 Mean dependent var -0.958305

Adjusted R-squared 0.510673 S.D. dependent var 0.016416

S.E. of regression 0.011483 Sum squared resid 0.007385

F-statistic 31.26504 Durbin-Watson stat 0.502266

Prob(F-statistic) 0.000000 Second-Stage SSR 0.007385

J-statistic 5.413494 Instrument rank 4

Prob(J-statistic) 0.019982

D. Hasil Pembahasan

1. Pengaruh Sukuk terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Variabel sukuk berpengaruh positif signifikan terhadap

Pertumbuhan Ekonomi dengan nilai koefisien variabel sukuk

diperoleh 0.006916 dan nilai probabilitas sebesar 0.0396 yang artinya

lebih kecil dari 0.05 yang berarti hasilnya signifikan sehingga

hipotesis H1 diterima.

2. Pengaruh Kurs terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Variabel kurs tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi

dengan nilai koefisien variabel Kurs diperoleh -0.033581 dan nilai

Page 112: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

92

probabilitas sebesar 0.3109 yang artinya lebih besar dari 0.05 yang

berarti hasilnya tidak signifikan sehingga hipotesis H2 ditolak.

3. Pengaruh Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Variabel Inflasi tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan

Ekonomi dengan nilai koefisien variabel Inflasi diperoleh -3.686468

dan nilai probabilitas sebesar 0.0000 yang artinya lebih kecil dari

0.05 yang berarti hasilnya signifikan sehingga hipotesis H3 diterima.

4. Pengaruh secara Simultan variabel Sukuk, JUB dan Inflasi

berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Dari hasil penelitian dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara Sukuk dan Pertumbuhan Ekonomi dengan arah

korelasi positif, artinya jika Sukuk mengalami kenaikan, maka

tingkat Pertumbuhan Ekonomi akan semakin naik. Variabel sukuk

berpengaruh positif signifikan terhadap Pertumbuhan Ekonomi

dengan nilai koefisien variabel sukuk diperoleh 0.006916 dan nilai

probabilitas sebesar 0.0396 < 0.05. Hasil penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan Faroh (2016) yang menyatakan

bahwa obligasi syariah (sukuk) memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Obligasi syariah atau sukuk merupakan salah satu cara untuk

meningkatkan kualitas pertumbuhan ekonomi melalui pembentukan

modal atau investasi. Perkembangan positif obligasi syariah (sukuk)

sebagai salah satu tempat berinvestasi dapat menjadi salah satu

Page 113: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

93

faktor yang menunjang pertumbuhan ekonomi yang termasuk dalam

salah satu fungsi ekonomi pasar modal (Umam, 2013:113).

Dalam waktu bersamaan sukuk dipengaruhi oleh inflasi dan JUB,

nilai koefisien inflasi -157.8721 dan nilai probabilitas inflasi 0.0000

< 0.05, dinyatakan bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap sukuk.

Secara langsung inflasi tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan

Ekonomi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Aprilia (2019) yang menyatakan bahwa inflasi berpengaruh negatif

signifikan terhadap pertumbuhan sukuk korporasi dan Fadhli (2014)

yang menyatakan bahwa inflasi berpengaruh negatif signifikan

terhadap volume transaksi surat berharga syariah negara.

Sukuk dapat dijadikan sebagai instrumen keuangan sebagai

investasi yang dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.Begitu

juga dengan inflasi, apabila tingkat inflasi tinggi biasanya dikaitkan

dengan kondisi ekonomi yang terlalu panas. Artinya, kondisi

ekonomi mengalami permintaan atas produk yang melebihi kapasitas

penawaran produknya, sehingga harga-harga cenderung mengalami

kenaikan. Inflasi yang terlalu tinggi juga akan menyebabkan

penurunan daya beli uang (Adam:2015).

Dan nilai koefisien JUB sebesar 6.54E-06 dan nilai probabilitas

JUB 0.5347 > 0.05, dinyatakan bahwa JUB tidak berpengaruh

terhadap sukuk. Hal ini dapat dijelaskan jika jumlah uang beredar

meningkat, keinginan masyarakat untuk menukarkan uangnya

Page 114: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

94

dengan barang dan jasa yang dapat memberikan nilai yang lebih

tinggi. Dengan naiknya permintaan pada barang dan jasa mendorong

perusahaan-perusahaan untuk meningkatkan produksi dan investasi.

Masyarakat akan cenderung menggunakan uangnya selain tujuan

transaksi juga digunakan untuk tujuan spekulasi yaitu dengan

membeli surat-surat berharga atau sukuk. Sukuk merupakan salah

satu instrumen investasi dapat diterbitkan sebagai sumber pendanaan

yang menarik bagi perusahaan (Rini:2012).

5. Pengaruh secara Simultan variabel Kurs, Inflasi dan BI rate

berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Dari hasil penelitian dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang

tidak signifikan antara Kurs dan Pertumbuhan Ekonomi dengan arah

korelasi negatif, artinya jika Kurs mengalami kenaikan maupun

penurunan, maka tingkat Pertumbuhan Ekonomi tidak akan

terpengaruh. Variabel kurs tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan

Ekonomi dengan nilai koefisien variabel Kurs diperoleh -0.033581

dan nilai probabilitas sebesar 0.3109 > 0.05. Dalam teori Mundell-

Fleming yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh negatif antara

kurs dengan pertumbuhan ekonomi, dimana semakin tinggi kurs

maka ekspor neto (selisih antaara ekspor dan impor) semakin rendah,

penurunan ini akan berdampak pada jumlah output yang semakin

berkurang dan akan menyebabkan PDB (Pertumbuhan Ekonomi)

menurun (Mankiw, 2006:306-307).

Page 115: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

95

Dalam waktu bersamaan Kurs dipengaruhi oleh Inflasi dan BI

rate, koefisien inflasi -26.36068 dan nilai probabilitas inflasi 0.0001

< 0.05, dinyatakan bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap Kurs

dan secara langsung inflasi tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan

Ekonomi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Yunika (2012) yang menyatakan bahwa inflasi berpengaruh negatif

signifikan terhadap Kurs. Artinya jika naik satu satuan tingkat inflasi

suatu negara, maka nilai kursakan mengalami depresiasi.

Perubahan tingkat inflasi relatif dapat mempengaruhi aktifitas

perdagangan internasional, yang akan mempengaruhi permintaan

dan penawaran suatu mata uang dan karenanya mempengaruhi kurs

nilai tukar. Jika inflasi suatu negara meningkat, permintaan atas mata

uang negara tersebut akan menurun karena ekspor negara tesebut

turun (disebabkan harga yang lebih tinggi). Selain itu konsumen dan

perusahaan dalam negara tersebut cenderung meningkatkan impor

mereka. Kedua hal tersebut akan menekan inflasi tinggi pada mata

uang suatu negara (JeffMadura, 2006:299).

Dan nilai koefisien BI rate 0.771727 dan nilai probabilitas BI-rate

0.0909 > 0.05, dinyatakan bahwa BI rate tidak berpengaruh terhadap

Kurs. Suku bunga yang tinggi tidak selalu menandakan

perekonomian yang baik dan investasi yang menjanjikan, karena

seringkali terjadinya suku bunga yang tinggi dikarenakan Bank

Indonesia dalam rangka mengalihkan investasi disektor finansial

Page 116: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

96

disektor rill. Oleh karena itu, suku bunga yang tinggi tidak selalu

menarik investor, dengan demikian teori yang menyatakan bahwa

semakin tinggi tingkat suku bunga dalam suatu negara akan

membuat nilai kurs mata uangnya ter-apresiasi, tidak berlaku di

Indonesia melainkan ter-depresiasi (Yunika:2012).

6. Pengaruh secara Simultan variabel Inflasi, Kurs dan JUB

berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Dari hasil penelitian dijelaskan bahwa terdapat hubungan yang

signifikan antara Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi dengan arah

korelasi negatif, artinya jika Inflasi mengalami peningkatan, maka

tingkat Pertumbuhan Ekonomi akan menurun. Variabel Inflasi tidak

berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi dengan nilai koefisien

variabel Inflasi diperoleh -3.686468 dan nilai probabilitas sebesar

0.0000 < 0.05. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang

dilakukan Nabilla (2015) yang menyatakan bahwa inflasi

berpengaruh negatif signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.Hal

ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan oleh Efek positif

yang ditunjukkan inflasi dalam mempengaruhi pertumbuhan

ekonomi adalah apabila laju inflasi hanya mencapai 2%, sedangkan

pada tingkat yang lebih tinggi, efek berubah menjadi negatif (Engen

dan Hubbard:2004).

Dalam waktu bersamaan Inflasi dipengaruhi oleh Kurs dan JUB,

koefisien Kurs 0.004151 dan nilai probabilitas Kurs 0.4039 > 0.05,

Page 117: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

97

dinyatakan bahwa Kurs tidak bepengaruh terhadap Inflasi dan secara

langsung kurs tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Mahendra

(2016) yang menyatakan bahwa Kurs berpengaruh positif tidak

signifikan terhadap Inflasi di Indonesia.

Nilai tukar mencerminkan keseimbangan pemintaan dan

penawaran terhadap mata uang suatu negara dengan negara lain.

Merosotnya nilai tukar rupiah dapat menurunkan permintaan

masyarakat terhadap mata uang rupiah karena menurunnya peran

perekonomian nasional atau karena meningkatnya permintaan mata

uang asing sebagai alat pembayaran internasional. Semakin menguat

kurs rupiah sampai batas tertentu berarti menggambarkan kinerja

dipasar uang semakin menunjukkan perbaikan. Sebagai dampak

meningkatnya laju inflasi maka nilai kurs semakin melemah

terhadap mata uang asing (Heru:2008).

Dan nilai koefisien JUB -2.01E-08 dan nilai probabilitas JUB

0.0000 < 0.05, dinyatakan bahwa JUB tidak berpengaruh terhadap

Inflasi, sehingga secara tidak langsung JUB mempengaruhi

Pertumbuhan Ekonomi melalui variabel Inflasi. Penelitian ini sejalan

dengan penelitian yang dilakukan Ika (2015) yang menyatakan

bahwa JUB berpengaruh negatif signifikan terhadap Inflasi.

Laju pertumbuhan uang beredar yang tinggi secara berkelanjutan

akan menghasilkan laju inflasi yang tinggi dan laju pertumbuhan

Page 118: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

98

uang beredar yang rendah pada gilirannya akan mengakibatkan laju

inflasi rendah. Dengan demikian, inflasi merupakan fenomena

moneter mengandung arti bahwa laju inflasi yang tinggi tidak akan

berlangsung terus apabila tidak disertai dengan laju jumlah uang

beredar yang tinggi (Dornbusch:1997).

Peningkatan jumlah uang yang berlebihan dapat mendorong

peningkatan harga melebihi tingkat yang diharapkan sehingga dalam

jangka panjang dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi.

Sebaliknya, apabila peningkatan jumlah uang beredar sangat rendah,

maka kelesuan ekonomi akan terjadi. Jika hal ini terus menerus

terjadi, kemakmran masyarakat secara keseluruhan pada akhirnya

akan mengalami penurunan (Suseno dan Solikin:2002).

Page 119: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

99

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uji analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan

yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Obligasi syariah (Sukuk) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Pertumbuhan Ekonomi

2. Nilai Tukar (Kurs) tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan

Ekonomi.

3. Inflasi tidak berpengaruh terhadap PertumbuhanEkonomi

4. Obligasi syariah (Sukuk) berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Pertumbuhan Ekonomi, dinyatakan juga bahwa inflasi

tidak berpengaruh terhadap sukuk, secara langsung inflasi tidak

berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan dalam waktu

bersamaan dinyatakan bahwa JUB tidak berpengaruh terhadap

sukuk.

5. Nilai Tukar (Kurs) tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan

Ekonomi, dinyatakan bahwa inflasi tidak berpengaruhterhadap

Kurs. Secara langsung inflasi tidak berpengaruh terhadap

Pertumbuhan Ekonomidan dalam waktu bersamaan dinyatakan

bahwa BI rate tidak berpengaruh terhadap Kurs.

Page 120: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

100

6. Inflasi tidak berpengaruh terhadap Pertumbuhan Ekonomi,

dinyatakan bahwa Kurs tidak bepengaruhterhadap Inflasi. Secara

langsung kurs tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan

ekonomidan dalam waktu bersamaan dinyatakan juga bahwa JUB

tidak berpengaruh terhadap Inflasi, sehingga secara tidak langsung

JUB mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi melalui variabel

Inflasi.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian di atas, maka penulis

memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi peneliti selanjutnya disarankan menggunakan variabel makro

ekonomi yang lebih beragam sebagai bahan pertimbangan

penelitian untuk mendapatkan hasil penelitian yang akurat dan

lebih baik lagi.

2. Bagi Akademik penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan

referensi dan dokumentasi bagi pihak kampus sebagai bahan acuan

penelitian yang akan datang.

Page 121: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

101

DAFTAR PUSTAKA

Admaja, Edwin. S. (2002). Analisis Pergerakan Nilai Tukar Rupiah terhadap

Dollar Amerika setelah diterapkannya kebijakan sistem nilai tukar

mengambang bebas di Indonesia. JurnalAkuntansi & Keuangan , Vol.4

No.1.

Aprilia, Azza. (2019). Analisis Pengaruh Variabel Makro Ekonomi Terhadap

Pertumbuhan Sukuk Korporasi indonesia 2011-2018. Skripsi. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ardiansyah IH, dan Lubis D. (2017). Pengaruh Variabel Makroekonomi terhadap

Pertumbuhan Sukuk Korporasi di Indonesia. Jurnal Al-Muzara'ah , Vol.5

No.1 .

Arifin, Yaenal. (2016). Harga Pengaruh Minyak Dunia, Nilai Tukar dan Inflasi

terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Economics Development

, Vol.5 No.4.

Asnawi, dan Hafizatul. F. (2018). Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Tingkat Suku

Bunga dan Inflasi terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Jurnal

Ekonomika Indonesia , Vol. VII No.01.

Batiz, R. (1994). International Finance and Open Economy Macroeonomics.

USA: Prentice Hall.

Bawono, Anton. (2006). Multivariabel Analisis dengan SPSS. Salatiga: STAIN:

Salatiga Press.

Bawono, Anton dan Shina, Arya Fendha Ibnu. (2018). Ekonometrika Terapan

Untuk Ekonomi dan Bisnis Islam Aplikasi dengan Eviews. Salatiga: LP2M

IAIN Salatiga.

Boediono. (1994). Ekonomi Makro. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No.2,

Edisis ke-4 . Yogyakarta: BPFE.

________ (1992). Ekonomi Moneter. Yogyakarta: BPFE.

________ (2005). Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi No. 2: Ekonomi Makro,

Edisi Keempat . Yogyakarta: BPFE.

Budhi, Putri. T. (2013). Pengaruh PDB,Nilai Tukar dan Jumlah Uang Beredar

Tehadap Inflasi di Indonesia periode 1993-2012. Jurnal Ekonomi

Pembangunan Unud , Vol.2 No.7.

Camubar, M. Adam. (2015). Analisis Pengaruh Faktor-Faktor Makro Ekonomi

yang mempengaruhi Sukuk Pemerintah Republik Indonesia Periode 2009-

2014.Skripsi.Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

.

Page 122: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

102

Case dan Fair. (2001). Prinsip-Prinsip Ekonomi Makro (edisi 5). Jakarta:

Prenhallindo.

Darmawi, H. (2006). Pasar Financial dan Lembaga-lembaga Financial. Jakarta:

PT Bumi Aksara.

Dewi, Nila. (2011). Mengurai Masalah Pengembangan Sukuk Korporasi

Indonesia Menggunakan Analytical network Process. Tazkia: Jurnal Islamic

Finance & Business , Vol.6 No.2.

Nurul. H. (2007). Ekonomi Makro Islam: Pendekatan Teoritis. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Dornbusch, R. dan Fischer. (1997). Ekonomi Makro. Jakarta: Rineka Cipta.

Engen dan Hubbard (2004). Federal government debt and interest rates NBER

Working Paper No. 1068.

Fadhli, Khairul. (2014). Analisis Pengaruh Indikator Makroekonomi Terhadap

Volume Transaksi Surat Berharga Syariah Negara Periode 2010-

2013.Skripsi.Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Faroh, Nur. (2016). Pengaruh Saham Syariah, Sukuk dan Reksadana Syariah

terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional tahun 2008-2015. Skripsi. IAIN

Tulung Agung.

Fasa, M. Iqbal. (2016). Sukuk: Teori dan Implementasi. Jurnal Studi Ekonomi dan

Bisnis Islam , Vol.1 No.1.

Ferdiansyah, F. (2011). Analisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar (M1), Suku

Bunga SBI, Nilai Tukar Suku Bunga Deposito Terhadap Tingkat Inflasi.

Jurnal Media EKonomi , Vol.19 No.3.

Mishkin, Frederic. S. (2008). Ekonomi Uang, Perbankan, dan Pasar Keuangan.

Jakarta: Salemba Empat.

Frisyelia RT, &Vikie. R. dkk (2016). Pengaruh Investasi, Suku Bunga Sertifikat

Bank Indonesia (SBI) dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Indonesia Tahun 205-2014. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi ,

Vol.16 No.02.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS

21. Edisi7. Semarang: Universitas Diponegoro.

________ (2016). Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23

(Edisi 8). Cetakan ke VIII. Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro.

Page 123: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

103

Hermansyah, Febri. A. (2016). Analisis Pengaruh Nilai tukar Rupiah, Inflasi,

Suku Bunga dan Jumlah Uang Beredar terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Surakarta tahun 1995-2014.Skripsi. Surakarta: UMS.

Huda, Nurul. dkk. (2015). Ekonomi Pembangunan Islam. Jakarta: Prenada Media.

________(2016). Ekonomi Makro Islam Pendekatan Teoritis. Jakarta: Kencana

Prenada Media.

Istiqomah. (2011). Pengaruh Inflasi dan Investasi terhadap Nilai Tukar Rupiah di

Indonesia.Skripsi.Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Izzah, Nurul. (2015). Analisis Pengaruh Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan

Inflasi terhadap Pertumbuhan EKonomi di Propinsi Riau tahun 1994-2013 .

Jurnal At-Tijaroh , Volume.1, No.2.

Juwita, W. T. Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, dan Pendapatan Nasional terhadap

Nilai Tukar Rupiah.Skripsi. Palembang: STIE MDP.

Maryatul, Agus. K (2016). Analisis Pengaruh Nilai Tukar Rupiah/USD Terhadap

Inflasi dan BI rate dengan Pendekatan Vector Eror Correction Model

(VECM) periode 2005:07-2016:03.Skripsi. Bandar Lampung: Universitas

Lampung.

Krugman, Paul. & Maurice O. (1999). Ekonomi Internasional: teori dan

kebijakan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Krugman, Paul. R. (2005). Ekonomi Internasional: teori dan kebijakan. Jakarta:

Indeks.

Langi, TheodoresManuela. (2014). Analisis Pengaruh Suku Bunga BI, Jumlah

Uang Beredar dan Tingkat Kurs terhadap Tingkat inflasi Di Indonesia.

Jurnal Berkala Ilmiah Efesiensi , Vol.16 No.2.

Madura, Jeff. (2006). International Corporate Finance Keuangan Perusahaan

Internasional. Jakarta: Salemba Empat.

________(2009). International Financial Management. USA: South-Western

College.

Mahendra. (2016). Analisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga SBI dan

Nilai TUkar terhadap Inflasi di Indonesia. JRAK , Vol2 No.1.

Mankiw, N. Gregory. (2006)a. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

________ (2006)b. Principles of Economic Penerjemah: Chriswan Sungkono.

Jakarta: Salemba Empat.

_________ (2007). Makroekonomi. Jakarta: Erlangga.

Page 124: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

104

________ (2012). Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta: Salemba Empat.

Manurung, A. H. (2008). Strategi Memenangkan Transaksi Saham di Bursa.

Jakarta: PT ELex Media Komputindo.

Maulidiyah, Putri. Khikmatul. (2018). Pengaruh Dana ZIS dan Faktor

Makroekonomi terhadap Pertumbuhan Ekonomi indonesia 2010-

2017.Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Muhammad, Ali. Bin Ali. (2000). Mu'jam Al Mustholahaat Al Iqtishodiyah Wal

Islamiyah. Riyadh: Maktabah Al'Abikan.

Murdayanti, Yunika. (2012). Pengaruh GDP, Inflasi, Suku Bunga, Money Supply,

Current Account terhadap Nilai Kurs Rupiah Indonesia-Dollar Amerika.

Vol. X No.1: Jurnal EconoSains.

Murni, Asfia. (2006). Ekonomika Makro. Bandung: PT Refika Aditama.

Nopirin. (2011). Ekonomi Moneter Buku II. Yogyakarta: BPFE.

Nordhaus dan Samuelson. (2004). Ilmu Makro Ekonomi Edisi 17. Jakarta: PT

Media Global Edukasi.

Nurul Huda, dkk. (2016). Keuangan Publik Islami.Jakarta: Kencana.

Perlambang, Heru. (2010). Analisis Pengaruh Jumlah Uang Beredar, Suku Bunga

SBI, Nilai tukar terhadap tingkat Inflasi. Jurnal Media Ekonomi , Vol.9 No.

2.

Pratiwi, Nabilla. Mardiana. (2015). Pengaruh Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI,

dan Nilai Tukar terhadap Penanaman Modal Asing dan Pertumbuhan

Ekonomi Indonesia tahun 2004-2013. Jurnal Administrasi Bisnis , Vol.26

No.2.

Pridayanti, Ayunia. (2012). Pengaruh Eksport, Import dan Nilai Tukar terhadap

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Periode 2002-2012.Skripsi.

Pujoalwanto, Basuki. 2014 Perekonomian Indonesia Tinjauan Historis, Teoritis,

dan Empiris. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Putong, Iskandar. (2003). Ekonomi Mikro & Makro. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Rahardja, Prathama. dan Manurung, Mandala. (2004). Teori Ekonomi Makro

Suatu Pengantar. Jakarta: FEUI.

Rinanda, Saskia Rizka. (2018). Pengaruh Saham Syariah, Sukuk dan Reksadana

Syariah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Nasional tahun 2013-2017.Skripsi.

Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Page 125: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

105

Rini, Mustika. (2012). Obligasi Syariah (Sukuk) dan Indikator Makroekonomi

Indonesia: Sebuah Analisis Vector Error Correction Model (VECM).Skripsi.

Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Riyandini, Tya. (2013). Pengaruh Dana Investasi Melalui Instrumen SUN dan

SBSN terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia.Skripsi.Jakarta: DPP

Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI).

Sarinastiti, Yuliyati. (2012). Analisis Pengaruh JUB dan Produk Domestik Bruto

Terhadap Inflasi di Indonesia Tahun 1967-2010 Pendekatan ECM.Skripsi.

Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Septiana, Istiqamah. dan Henny A. (2018). Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga

Terhadap Nilai Tukar Rupiah pada Dollar Amerika. SPREAD , Vol.8 No.1.

Sinaga, Ika. R. (2015). Analisis Pengaruh Defisit Anggaran, Uang Beredar dan

PDB terhadap Tingkat Inflasi di Indonesia periode 2001.1-2013.4.Skripsi.

Semarang: UNDIP.

Siswantoro, D. (2012). is "not-real" price lawful? the case of islamic (sukuk)

mutual funds in Indonesia during financial crisis. Journal of Islamic

Accounting and Business Research , 163-177 Vol.3 .

Soemitra, A. (2014). Masa Depan Pasar Modal Syariah di Indonesia. Jakarta :

Kencana.

Sugioyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian . Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V. W. (2015). Metode Penelitian Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta:

Pustakabaru.

Sukirno. (2003). Pembangunan Ekonomi di dunia ketiga. Jakarta: Erlangga.

_______ (2006). Ekonomi Pembangunan (proses, masalah dan dasar kebijakan).

Jakarta: Universitas Indonesia.

_______ (2005). Makroekonomi Modern. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

_______ (2004). Pengantar Teori Ekonomi Makro, Edisi Ketiga. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Sunariyah. (2004). Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. Cetakan Keempat.

Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Supardi. (2005). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII

Press .

Suseno, & Solikin. (2002). Uang; Pengertian, Penciptaan, dan Peranannya

dalam Perekonomian. Seri Kebanksentralan No.1 . Jakarta: PPSK Bank

Indonesia.

Page 126: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

106

Tambunan, Tulus. H. (2001). Perekonomian Indonesia. Jakarta: Ghalia.

Tanjung, Hendri. dan Devi, Abrista. (2013). Metodologi Penelitian Ekonomi

Islam. Jakarta: Gramata Publishing.

Todaro, Michael. P & Stephen C. Smith (2004). Pembangunan Ekonomi di Dunia

Ketiga (Edisi Kedelapan). Jakarta: Erlangga.

Todaro, Michael. P. (2000). Pembangunan Ekonomi di dunia. Jakarta: Erlangga.

Triwibowo, Auliya. Nur. (2017). Pengaruh Faktor Makroekonomi terhadap Nilai

Emisis Sukuk Korporasi di Indonesia.Skripsi. Yogyakarta:UIN Sunan

Kalijaga.

Umam, Khaerul. (2013). Pasar Modal Syariah dan Praktik Pasar Modal Syariah.

Bandung: Pustaka Setia.

Wahjuanto, Mamik. (2010). Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Inflasi

Indonesia. Veteran: Skripsi. Universitas Pembangunan Nasional.

Winardi, N. K. (1997). Manajemen Strategik. Bandung: Mandar Maju.

Winarno, Wing. Wahyu. (2015). Analisis Ekonometrikan dan Statistika dengan

Eviews. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Zuraida, Ida. (2018). Pengaruh Faktor Variabel Makroekonomi terhadap

Perkembangan Surat Berharga Syariah Negara ada tahun 2013-2017.Skripsi.

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Fatwa DSN-MUINo: 32/DSN-MUI/IX/2002) tentang Obligasi Syariah

Website

https://www.bi.go.id/id/moneter/inflasi/data/Default.aspx

https://www.ojk.go.id/id/kanal/syariah/data-dan-statistik/data-produk-obligasi-

syariah/Default.aspx

https://www.bps.go.id/linkTableDinamis/view/id/1061

Page 127: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

107

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 128: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Lampiran Data Penelitian

Tahun Bulan Inflasi Kurs BI rate JUB Sukuk Pertumbuhan

Ekonomi

2014 Januari 0.08 12226 7.5 3652349 7260 5.12

Februari 0.07 11634 7.5 3643059 7260 5.08

Maret 0.07 11404 7.5 3660605 7194 5.05

April 0.07 11532 7.5 3730376 7058 5.02

Mei 0.07 11611 7.5 3789278 6358 5.01

Juni 0.06 11969 7.5 3865890 6958 5.01

Juli 0.04 11591 7.5 3895981 6958 4.99

Agustus 0.03 11717 7.5 3895374 6958 4.99

September 0.04 12212 7.5 4010146 6958 5.01

Oktober 0.04 12082 7.5 4024488 7258 5.01

November 0.06 12196 7.75 4076669 7391 4.95

Desember 0.08 12440 7.75 4173326 7144 4.89

2015 Januari 0.06 12625 7.75 4174825 7105 4.83

Februari 0.06 12863 7.5 4218122 7078 4.81

Maret 0.06 13084 7.5 4246361 7078 4.79

April 0.06 12937 7.5 4275711 7678 4.78

Mei 0.07 13211 7.5 4288369 13579 4.78

Juni 0.07 13332 7.5 4358801 8444 4.78

Juli 0.07 13481 7.5 4373208 8284 4.78

Agustus 0.07 14027 7.5 4404085 8284 4.81

September 0.06 14657 7.5 4508603 8284 4.84

Oktober 0.06 13639 7.5 4443078 8284 4.88

November 0.04 13840 7.5 4452324 9696 4.9

Desember 0.03 13795 7.5 4546743 9902 4.92

2016 Januari 0.04 13846 7.25 4498361 9802 4.94

Februari 0.04 13395 7 4521951 9802 4.98

Maret 0.04 13276 6.75 4561872 9520 5.03

April 0.03 13204 6.75 4581877 9520 5.08

Mei 0.03 13615 6.75 4614061 9416 5.07

Juni 0.03 13180 6.5 4737451 11111 5.06

Juli 0.03 13094 6.5 4730379 10756 5.06

Agustus 0.02 13300 5.25 4746026 10756 5.05

September 0.03 12998 5 4737630 11044 5.04

Oktober 0.03 13051 4.75 4778478 11044 5.03

November 0.03 13563 4.75 4868651 12554 5.02

Page 129: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Desember 0.03 13436 4.75 5004976 11878 5.01

2017 Januari 0.03 13343 4.75 4936881 11748 5.01

Februari 0.03 13347 4.75 4942919 1175 5.01

Maret 0.03 13321 4.75 5017643 12134 5.01

April 0.04 13327 4.75 5033780 14134 5.01

Mei 0.04 13321 4.75 5126370 14664 5.01

Juni 0.04 13319 4.75 5225165 15134 5.02

Juli 0.03 13323 4.75 5178078 14289 5.03

Agustus 0.03 13351 4.5 5219647 14259 5.04

September 0.03 13492 4.25 5254138 14096 5.05

Oktober 0.03 13572 4.25 5284320 14396 5.07

November 0.03 13514 4.25 5321431 15894 5.06

Desember 0.03 13548 4.25 5419165 15740 5.06

2018 Januari 0.03 13413 4.25 5351684 15740 5.06

Februari 0.03 13707 4.25 5351650 16439 5.09

Maret 0.03 13756 4.25 5395826 16804 5.13

April 0.03 13877 4.25 5409088 15680 5.17

Mei 0.03 13951 4.75 5435082 15140 5.17

Juni 0.03 14404 5.25 5534149 16338 5.17

Juli 0.03 14413 5.25 5507791 17338 5.17

Agustus 0.03 14711 5.5 5529451 17338 5.17

September 0.02 14929 5.75 5606779 20062 5.17

Oktober 0.03 15227 5.75 5667512 22062 5.17

November 0.03 14339 6 5670975 22842 5.17

Desember 0.03 14481 6 5760046 22023 5.17

Lampiran Uji

1. Analisis Deskriptif

Mean Median Maximum Minimum Std. Dev Observation

Pertumbuhan

Ekonomi

5.009833 5.020000

5.170000 4. 780000

0.113787 60

Sukuk 11.51872 10.75600 22.84200 1.175000 4.535790 60

Kurs 13.26748 13.33750 15.22700 11.40400 0.868713 60

Inflasi 0.042333 0.030000 0.080000 0.020000 0.017011 60

Page 130: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

BI rate 6.145833 6.500000 7.750000 4.250000 1.346127 60

JUB 4721151 4733915 5760046 3643059 603753.5 60

2. UjiStasioneritas

a. Pengujian variabel Pertumbuhan Ekonomi

Hasil Pengujian Unit Root pada Level

Null Hypothesis: PDB has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.599240 0.4765

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(PDB)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 17:14

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

PDB(-1) -0.029942 0.018722 -1.599240 0.1155

D(PDB(-1)) 0.733860 0.088477 8.294362 0.0000

C 0.150771 0.093713 1.608854 0.1134

R-squared 0.556150 Mean dependent var 0.001552

Adjusted R-squared 0.540010 S.D. dependent var 0.023230

S.E. of regression 0.015756 Akaike info criterion -5.412916

Sum squared resid 0.013653 Schwarz criterion -5.306341

Log likelihood 159.9746 Hannan-Quinn criter. -5.371403

F-statistic 34.45790 Durbin-Watson stat 1.868110

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 131: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

HasilPengujian Unit Root pada1st Difference

Null Hypothesis: D(PDB) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -3.243750 0.0224

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(PDB,2)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 17:20

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(PDB(-1)) -0.287596 0.088662 -3.243750 0.0020

C 0.000938 0.002099 0.446731 0.6568

R-squared 0.158172 Mean dependent var 0.000690

Adjusted R-squared 0.143139 S.D. dependent var 0.017256

S.E. of regression 0.015973 Akaike info criterion -5.401946

Sum squared resid 0.014288 Schwarz criterion -5.330896

Log likelihood 158.6564 Hannan-Quinn criter. -5.374271

F-statistic 10.52191 Durbin-Watson stat 1.806625

Prob(F-statistic) 0.001991

b. Pengujian Variabel Sukuk

Hasil Pengujian Unit Root pada Level

Null Hypothesis: SUKUK has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

Page 132: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -0.536293 0.8759

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(SUKUK)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 17:27

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

SUKUK(-1) -0.039628 0.073892 -0.536293 0.5939

D(SUKUK(-1)) -0.331796 0.135507 -2.448561 0.0176

C 0.795867 0.881713 0.902637 0.3707

R-squared 0.132860 Mean dependent var 0.254534

Adjusted R-squared 0.101328 S.D. dependent var 2.382813

S.E. of regression 2.258867 Akaike info criterion 4.517942

Sum squared resid 280.6364 Schwarz criterion 4.624517

Log likelihood -128.0203 Hannan-Quinn criter. 4.559455

F-statistic 4.213458 Durbin-Watson stat 2.121061

Prob(F-statistic) 0.019836

HasilPengujian Unit Root pada1st Difference

Null Hypothesis: D(SUKUK) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -10.87289 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Page 133: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(SUKUK,2)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 17:33

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(SUKUK(-1)) -1.358836 0.124975 -10.87289 0.0000

C 0.350938 0.296618 1.183132 0.2418

R-squared 0.678567 Mean dependent var -0.014121

Adjusted R-squared 0.672827 S.D. dependent var 3.923935

S.E. of regression 2.244453 Akaike info criterion 4.488675

Sum squared resid 282.1039 Schwarz criterion 4.559725

Log likelihood -128.1716 Hannan-Quinn criter. 4.516350

F-statistic 118.2198 Durbin-Watson stat 2.145667

Prob(F-statistic) 0.000000

c. Pengujian Variabel Kurs

Hasil Pengujian Unit Root pada Level

Null Hypothesis: KURS has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.259584 0.6426

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(KURS)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 17:40

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Page 134: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

KURS(-1) -0.058412 0.046374 -1.259584 0.2130

C 0.811995 0.615585 1.319062 0.1924

R-squared 0.027080 Mean dependent var 0.038220

Adjusted R-squared 0.010012 S.D. dependent var 0.305725

S.E. of regression 0.304191 Akaike info criterion 0.490986

Sum squared resid 5.274318 Schwarz criterion 0.561411

Log likelihood -12.48407 Hannan-Quinn criter. 0.518477

F-statistic 1.586551 Durbin-Watson stat 2.192792

Prob(F-statistic) 0.212953

HasilPengujian Unit Root pada1st Difference

Null Hypothesis: D(KURS) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -9.243786 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(KURS,2)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 17:46

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(KURS(-1)) -1.170697 0.126647 -9.243786 0.0000

C 0.055305 0.038954 1.419742 0.1612

R-squared 0.604094 Mean dependent var 0.012655

Adjusted R-squared 0.597024 S.D. dependent var 0.464045

S.E. of regression 0.294578 Akaike info criterion 0.427327

Sum squared resid 4.859460 Schwarz criterion 0.498377

Log likelihood -10.39248 Hannan-Quinn criter. 0.455002

Page 135: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

F-statistic 85.44758 Durbin-Watson stat 2.115520

Prob(F-statistic) 0.000000

d. Pengujian Variabel Inflasi

Hasil Pengujian Unit Root pada Level

Null Hypothesis: INFLASI has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -2.182265 0.2148

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(INFLASI)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 17:52

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

INFLASI(-1) -0.117682 0.053927 -2.182265 0.0332

C 0.004558 0.002641 1.725892 0.0898

R-squared 0.077107 Mean dependent var -0.000847

Adjusted R-squared 0.060916 S.D. dependent var 0.007261

S.E. of regression 0.007036 Akaike info criterion -7.042221

Sum squared resid 0.002822 Schwarz criterion -6.971796

Log likelihood 209.7455 Hannan-Quinn criter. -7.014730

F-statistic 4.762281 Durbin-Watson stat 2.016315

Prob(F-statistic) 0.033226

Page 136: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

HasilPengujian Unit Root pada1st Difference

Null Hypothesis: D(INFLASI) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -7.842231 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(INFLASI,2)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 18:03

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(INFLASI(-1)) -1.046813 0.133484 -7.842231 0.0000

C -0.000902 0.000976 -0.924730 0.3591

R-squared 0.523407 Mean dependent var 1.19E-19

Adjusted R-squared 0.514896 S.D. dependent var 0.010596

S.E. of regression 0.007380 Akaike info criterion -6.946149

Sum squared resid 0.003050 Schwarz criterion -6.875100

Log likelihood 203.4383 Hannan-Quinn criter. -6.918474

F-statistic 61.50059 Durbin-Watson stat 1.981022

Prob(F-statistic) 0.000000

e. Pengujian Variabel JUB

Hasil Pengujian Unit Root pada Level

Null Hypothesis: JUB has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.106424 0.7078

Page 137: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Test critical values: 1% level -3.546099

5% level -2.911730

10% level -2.593551

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(JUB)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 18:07

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

JUB(-1) -0.042212 0.038151 -1.106424 0.2732

C 2335.499 1803.625 1.294892 0.2006

R-squared 0.021025 Mean dependent var 357.2373

Adjusted R-squared 0.003850 S.D. dependent var 1824.367

S.E. of regression 1820.851 Akaike info criterion 17.88531

Sum squared resid 1.89E+08 Schwarz criterion 17.95573

Log likelihood -525.6165 Hannan-Quinn criter. 17.91280

F-statistic 1.224173 Durbin-Watson stat 2.848805

Prob(F-statistic) 0.273191

HasilPengujian Unit Root pada1st Difference

Null Hypothesis: D(JUB) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -8.345558 0.0000

Test critical values: 1% level -3.550396

5% level -2.913549

10% level -2.594521

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(JUB,2)

Method: Least Squares

Page 138: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Date: 06/20/19 Time: 18:10

Sample (adjusted): 2014M04 2018M12

Included observations: 57 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(JUB(-1)) -1.861769 0.223085 -8.345558 0.0000

D(JUB(-1),2) 0.277451 0.130701 2.122783 0.0384

C 674.2909 227.9862 2.957596 0.0046

R-squared 0.749438 Mean dependent var 12.54386

Adjusted R-squared 0.740158 S.D. dependent var 3166.839

S.E. of regression 1614.286 Akaike info criterion 17.66237

Sum squared resid 1.41E+08 Schwarz criterion 17.76990

Log likelihood -500.3775 Hannan-Quinn criter. 17.70416

F-statistic 80.75792 Durbin-Watson stat 2.142470

Prob(F-statistic) 0.000000

f. pengujian Variabel BI rate

Hasil Pengujian Unit Root pada Level

Null Hypothesis: BI_RATE has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 1 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -1.148269 0.6907

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(BI_RATE)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 18:15

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

BI_RATE(-1) -0.024036 0.020932 -1.148269 0.2558

D(BI_RATE(-1)) 0.299070 0.127382 2.347813 0.0225

Page 139: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

C 0.129093 0.131401 0.982438 0.3302

R-squared 0.108303 Mean dependent var -0.025862

Adjusted R-squared 0.075878 S.D. dependent var 0.223065

S.E. of regression 0.214435 Akaike info criterion -0.191279

Sum squared resid 2.529037 Schwarz criterion -0.084705

Log likelihood 8.547096 Hannan-Quinn criter. -0.149766

F-statistic 3.340078 Durbin-Watson stat 2.145175

Prob(F-statistic) 0.042754

HasilPengujian Unit Root pada1st Difference

Null Hypothesis: D(BI_RATE) has a unit root

Exogenous: Constant

Lag Length: 0 (Automatic - based on SIC, maxlag=10)

t-Statistic Prob.*

Augmented Dickey-Fuller test statistic -5.522468 0.0000

Test critical values: 1% level -3.548208

5% level -2.912631

10% level -2.594027

*MacKinnon (1996) one-sided p-values.

Augmented Dickey-Fuller Test Equation

Dependent Variable: D(BI_RATE,2)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 18:21

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

D(BI_RATE(-1)) -0.705167 0.127691 -5.522468 0.0000

C -0.018237 0.028429 -0.641492 0.5238

R-squared 0.352584 Mean dependent var 0.000000

Adjusted R-squared 0.341023 S.D. dependent var 0.264906

S.E. of regression 0.215044 Akaike info criterion -0.202072

Sum squared resid 2.589666 Schwarz criterion -0.131022

Log likelihood 7.860078 Hannan-Quinn criter. -0.174396

F-statistic 30.49765 Durbin-Watson stat 2.132169

Prob(F-statistic) 0.000001

Page 140: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

HasilUjiStasioneritasLevel

No Variabel Prob.*

1 Pertumbuhan Ekonomi 0.4765

2 Sukuk 0.8759

3 Kurs 0.6426

4 Inflasi 0.2148

5 JUB 0.7078

6 BI rate 0.6907

HasilUjiStasioneritas 1st difference

No Variabel Prob.*

1 Pertumbuhan Ekonomi 0.0224

2 Sukuk 0.0000

3 Kurs 0.0000

4 Inflasi 0.0000

5 JUB 0.0000

6 BI rate 0.0000

Page 141: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

3. Uji Regresi

a. Regresi Y (PDB)

Dependent Variable: D(PDB-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 18:25

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.729413 0.691497 1.054832 0.2961

D(SUKUK-1) 0.009244 0.002665 3.469001 0.0010

D(KURS-1) -0.034125 0.032606 -1.046575 0.2999

D(INFLASI-1) -3.320404 0.737763 -4.500636 0.0000

R-squared 0.579441 Mean dependent var 4.007966

Adjusted R-squared 0.556501 S.D. dependent var 0.113833

S.E. of regression 0.075808 Akaike info criterion -2.255846

Sum squared resid 0.316074 Schwarz criterion -2.114996

Log likelihood 70.54747 Hannan-Quinn criter. -2.200864

F-statistic 25.25940 Durbin-Watson stat 0.291500

Prob(F-statistic) 0.000000

b. Regresi X1 (Sukuk)

Dependent Variable: D(SUKUK-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 18:29

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -140.9323 29.09244 -4.844293 0.0000

D(JUB-1) 6.54E-06 1.05E-05 0.624689 0.5347

D(INFLASI-1) -157.8721 30.33515 -5.204264 0.0000

R-squared 0.327340 Mean dependent var 10.59090

Adjusted R-squared 0.303316 S.D. dependent var 4.539835

S.E. of regression 3.789290 Akaike info criterion 5.551744

Sum squared resid 804.0883 Schwarz criterion 5.657381

Log likelihood -160.7764 Hannan-Quinn criter. 5.592980

F-statistic 13.62578 Durbin-Watson stat 0.543785

Prob(F-statistic) 0.000015

Page 142: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

c. Regresi X2 (Kurs)

Dependent Variable: D(KURS-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 18:33

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 13.72012 0.410341 33.43586 0.0000

D(INFLASI-1) 0.464179 13.54722 0.034264 0.9728

D(BI_RATE-1) -0.280035 0.077723 -3.603001 0.0007

R-squared 0.190098 Mean dependent var 12.28514

Adjusted R-squared 0.161173 S.D. dependent var 0.865248

S.E. of regression 0.792459 Akaike info criterion 2.422158

Sum squared resid 35.16754 Schwarz criterion 2.527795

Log likelihood -68.45366 Hannan-Quinn criter. 2.463395

F-statistic 6.572080 Durbin-Watson stat 0.155184

Prob(F-statistic) 0.002730

d. Regresi X3 (Inflasi)

Dependent Variable: D(INFLASI-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 18:37

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.863218 0.012161 -70.98361 0.0000

D(KURS-1) 0.004151 0.004935 0.841047 0.4039

D(JUB-1) -2.01E-08 2.55E-09 -7.888492 0.0000

R-squared 0.527546 Mean dependent var -0.958305

Adjusted R-squared 0.510673 S.D. dependent var 0.016416

S.E. of regression 0.011483 Akaike info criterion -6.046311

Sum squared resid 0.007385 Schwarz criterion -5.940674

Log likelihood 181.3662 Hannan-Quinn criter. -6.005075

F-statistic 31.26504 Durbin-Watson stat 0.502266

Prob(F-statistic) 0.000000

4. Uji Asumsi Klasik

Page 143: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

a. Uji Normalitas

1) Regresi Y (PDB)

0

2

4

6

8

10

12

14

-0.15 -0.10 -0.05 0.00 0.05 0.10 0.15 0.20

Series: Residuals

Sample 2014M02 2018M12

Observations 59

Mean -1.41e-15

Median -0.012405

Maximum 0.184545

Minimum -0.144313

Std. Dev. 0.073821

Skewness 0.414304

Kurtosis 2.935471

Jarque-Bera 1.698107

Probability 0.427820

2) Regresi X1 (Sukuk)

0

2

4

6

8

10

12

-12 -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10

Series: Residuals

Sample 2014M02 2018M12

Observations 59

Mean -3.72e-14

Median -0.286868

Maximum 9.615676

Minimum -12.06816

Std. Dev. 3.723384

Skewness 0.020445

Kurtosis 4.355278

Jarque-Bera 4.519521

Probability 0.104375

3) Regresi X2 (Kurs)

0

2

4

6

8

10

12

14

-1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0

Series: Residuals

Sample 2014M02 2018M12

Observations 59

Mean -4.24e-15

Median -0.106984

Maximum 1.832409

Minimum -1.495887

Std. Dev. 0.778676

Skewness 0.329955

Kurtosis 2.765680

Jarque-Bera 1.205532

Probability 0.547296

4) Regresi X3 (Inflasi)

Page 144: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

-0.03 -0.02 -0.01 0.00 0.01 0.02

Series: Residuals

Sample 2014M02 2018M12Observations 59

Mean -3.03e-16Median 0.001332Maximum 0.026077Minimum -0.029019Std. Dev. 0.011284Skewness -0.085877Kurtosis 2.883527

Jarque-Bera 0.105870Probability 0.948442

b. Uji Multikolinieritas

1) Model Pertama Regresi Y (PDB)

a) Auxiliary pdb

Dependent Variable: D(PDB-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 19:50

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.729413 0.691497 1.054832 0.2961

D(SUKUK-1) 0.009244 0.002665 3.469001 0.0010

D(KURS-1) -0.034125 0.032606 -1.046575 0.2999

D(INFLASI-1) -3.320404 0.737763 -4.500636 0.0000

R-squared 0.579441 Mean dependent var 4.007966

Adjusted R-squared 0.556501 S.D. dependent var 0.113833

S.E. of regression 0.075808 Akaike info criterion -2.255846

Sum squared resid 0.316074 Schwarz criterion -2.114996

Log likelihood 70.54747 Hannan-Quinn criter. -2.200864

F-statistic 25.25940 Durbin-Watson stat 0.291500

Prob(F-statistic) 0.000000

b) Auxiliary sukuk

Dependent Variable: D(SUKUK-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 19:54

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Page 145: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -140.1641 29.18554 -4.802519 0.0000

D(KURS-1) 0.233861 1.634916 0.143042 0.8868

D(INFLASI-1) -157.3048 30.44763 -5.166407 0.0000

R-squared 0.322900 Mean dependent var 10.59090

Adjusted R-squared 0.298718 S.D. dependent var 4.539835

S.E. of regression 3.801776 Akaike info criterion 5.558323

Sum squared resid 809.3959 Schwarz criterion 5.663960

Log likelihood -160.9705 Hannan-Quinn criter. 5.599559

F-statistic 13.35282 Durbin-Watson stat 0.526529

Prob(F-statistic) 0.000018

c) Auxiliary kurs

Dependent Variable: D(KURS-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 19:58

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -11.83944 5.914179 -2.001873 0.0502

D(INFLASI-1) -25.16841 6.171314 -4.078291 0.0001

D(SUKUK-1) 0.022192 0.042884 0.517500 0.6068

R-squared 0.235366 Mean dependent var 12.28514

Adjusted R-squared 0.208057 S.D. dependent var 0.865248

S.E. of regression 0.769994 Akaike info criterion 2.364642

Sum squared resid 33.20192 Schwarz criterion 2.470280

Log likelihood -66.75694 Hannan-Quinn criter. 2.405879

F-statistic 8.618816 Durbin-Watson stat 0.233869

Prob(F-statistic) 0.000545

d) Auxiliary inflasi

Dependent Variable: D(INFLASI-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:00

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Page 146: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.846494 0.027456 -30.83089 0.0000

D(SUKUK-1) -0.000138 0.000817 -0.169068 0.8664

D(KURS-1) -0.009099 0.002231 -4.078291 0.0001

R-squared 0.232101 Mean dependent var -0.958305

Adjusted R-squared 0.204676 S.D. dependent var 0.016416

S.E. of regression 0.014640 Akaike info criterion -5.560593

Sum squared resid 0.012003 Schwarz criterion -5.454956

Log likelihood 167.0375 Hannan-Quinn criter. -5.519357

F-statistic 8.463131 Durbin-Watson stat 0.320113

Prob(F-statistic) 0.000614

2) Model Kedua Regresi X1 (Sukuk)

a) Auxiliary sukuk

Dependent Variable: D(SUKUK-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:03

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -140.9323 29.09244 -4.844293 0.0000

D(JUB-1) 6.54E-06 1.05E-05 0.624689 0.5347

D(INFLASI-1) -157.8721 30.33515 -5.204264 0.0000

R-squared 0.327340 Mean dependent var 10.59090

Adjusted R-squared 0.303316 S.D. dependent var 4.539835

S.E. of regression 3.789290 Akaike info criterion 5.551744

Sum squared resid 804.0883 Schwarz criterion 5.657381

Log likelihood -160.7764 Hannan-Quinn criter. 5.592980

F-statistic 13.62578 Durbin-Watson stat 0.543785

Prob(F-statistic) 0.000015

Page 147: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

b) Auxiliary JUB

Dependent Variable: D(JUB-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:07

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 4746161. 77812.95 60.99449 0.0000

D(INFLASI-1) 8136881. 10102849 0.805405 0.4239

R-squared 0.011252 Mean dependent var 4739265.

Adjusted R-squared -0.006094 S.D. dependent var 592261.6

S.E. of regression 594063.6 Akaike info criterion 29.46067

Sum squared resid 2.01E+13 Schwarz criterion 29.53110

Log likelihood -867.0898 Hannan-Quinn criter. 29.48816

F-statistic 0.648677 Durbin-Watson stat 0.031421

Prob(F-statistic) 0.423933

c) Auxiliary inflasi

Dependent Variable: D(INFLASI-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:10

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.007401 0.008199 -0.902647 0.3705

D(JUB-1) 1.38E-09 1.72E-09 0.805405 0.4239

R-squared 0.011252 Mean dependent var -0.000847

Adjusted R-squared -0.006094 S.D. dependent var 0.007721

S.E. of regression 0.007745 Akaike info criterion -6.850353

Sum squared resid 0.003419 Schwarz criterion -6.779928

Log likelihood 204.0854 Hannan-Quinn criter. -6.822861

F-statistic 0.648677 Durbin-Watson stat 1.901169

Prob(F-statistic) 0.423933

Page 148: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

3) Model Ketiga Regresi X2 (Kurs)

a) Auxiliary Kurs

Dependent Variable: D(KURS-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:15

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 13.72012 0.410341 33.43586 0.0000

D(INFLASI-1) 0.464179 13.54722 0.034264 0.9728

D(BI_RATE-1) -0.280035 0.077723 -3.603001 0.0007

R-squared 0.190098 Mean dependent var 12.28514

Adjusted R-squared 0.161173 S.D. dependent var 0.865248

S.E. of regression 0.792459 Akaike info criterion 2.422158

Sum squared resid 35.16754 Schwarz criterion 2.527795

Log likelihood -68.45366 Hannan-Quinn criter. 2.463395

F-statistic 6.572080 Durbin-Watson stat 0.155184

Prob(F-statistic) 0.002730

b) Auxiliary inflasi

Dependent Variable: D(INFLASI-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:19

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.002145 0.004002 0.535928 0.5941

D(BI_RATE-1) -0.000584 0.000756 -0.772638 0.4429

R-squared 0.010365 Mean dependent var -0.000847

Adjusted R-squared -0.006997 S.D. dependent var 0.007721

S.E. of regression 0.007748 Akaike info criterion -6.849455

Sum squared resid 0.003422 Schwarz criterion -6.779030

Log likelihood 204.0589 Hannan-Quinn criter. -6.821964

F-statistic 0.596970 Durbin-Watson stat 1.899877

Prob(F-statistic) 0.442929

c) Auxiliary bi_rate

Page 149: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Dependent Variable: D(BI_RATE-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:23

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 5.107843 0.176893 28.87536 0.0000

D(INFLASI-1) -17.74510 22.96689 -0.772638 0.4429

R-squared 0.010365 Mean dependent var 5.122881

Adjusted R-squared -0.006997 S.D. dependent var 1.345789

S.E. of regression 1.350489 Akaike info criterion 3.472122

Sum squared resid 103.9578 Schwarz criterion 3.542547

Log likelihood -100.4276 Hannan-Quinn criter. 3.499613

F-statistic 0.596970 Durbin-Watson stat 0.047344

Prob(F-statistic) 0.442929

4) Model Keempat Regresi X3 (Inflasi)

a) Auxiliary inflasi

Dependent Variable:D(INFLASI-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:27

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.863218 0.012161 -70.98361 0.0000

D(KURS-1) 0.004151 0.004935 0.841047 0.4039

D(JUB-1) -2.01E-08 2.55E-09 -7.888492 0.0000

R-squared 0.527546 Mean dependent var -0.958305

Adjusted R-squared 0.510673 S.D. dependent var 0.016416

S.E. of regression 0.011483 Akaike info criterion -6.046311

Sum squared resid 0.007385 Schwarz criterion -5.940674

Log likelihood 181.3662 Hannan-Quinn criter. -6.005075

F-statistic 31.26504 Durbin-Watson stat 0.502266

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 150: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

b) Auxiliary Kurs

Dependent Variable: D(KURS-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:39

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.046040 0.046841 -0.982915 0.3298

D(JUB-1) 2.36E-06 7.91E-07 2.980238 0.0042

R-squared 0.134814 Mean dependent var 0.038220

Adjusted R-squared 0.119636 S.D. dependent var 0.305725

S.E. of regression 0.286855 Akaike info criterion 0.373628

Sum squared resid 4.690279 Schwarz criterion 0.444053

Log likelihood -9.022033 Hannan-Quinn criter. 0.401119

F-statistic 8.881816 Durbin-Watson stat 2.315670

Prob(F-statistic) 0.004228

c) Auxiliary JUB

Dependent Variable: D(JUB-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:44

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 33539.13 5859.498 5.723891 0.0000

D(KURS-1) 57156.74 19178.59 2.980238 0.0042

R-squared 0.134814 Mean dependent var 35723.68

Adjusted R-squared 0.119636 S.D. dependent var 47591.57

S.E. of regression 44654.09 Akaike info criterion 24.28459

Sum squared resid 1.14E+11 Schwarz criterion 24.35501

Log likelihood -714.3954 Hannan-Quinn criter. 24.31208

F-statistic 8.881816 Durbin-Watson stat 2.526562

Prob(F-statistic) 0.004228

Page 151: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

c. Uji Autokorelasi

1) Model Pertama Regresi Y (PDB)

Dependent Variable: D(PDB-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:46

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.729413 0.691497 1.054832 0.2961

D(SUKUK-1) 0.009244 0.002665 3.469001 0.0010

D(KURS-1) -0.034125 0.032606 -1.046575 0.2999

D(INFLASI-1) -3.320404 0.737763 -4.500636 0.0000

R-squared 0.579441 Mean dependent var 4.007966

Adjusted R-squared 0.556501 S.D. dependent var 0.113833

S.E. of regression 0.075808 Akaike info criterion -2.255846

Sum squared resid 0.316074 Schwarz criterion -2.114996

Log likelihood 70.54747 Hannan-Quinn criter. -2.200864

F-statistic 25.25940 Durbin-Watson stat 0.291500

Prob(F-statistic) 0.000000

Penyembuhan Autokorelasi Model Pertama dengan Ar(1)

Dependent Variable: D(PDB-1)

Method: ARMA Maximum Likelihood (OPG - BHHH)

Date: 06/20/19 Time: 20:50

Sample: 2014M02 2018M12

Included observations: 59

Convergence achieved after 16 iterations

Coefficient covariance computed using outer product of gradients

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.274075 0.227120 -1.206741 0.2329

D(SUKUK-1) 0.000317 0.001739 0.182210 0.8561

D(KURS-1) -0.000443 0.005150 -0.086104 0.9317

D(INFLASI-1) -0.281914 0.243500 -1.157759 0.2522

AR(1) 0.698070 0.090193 7.739751 0.0000

SIGMASQ 0.000253 4.31E-05 5.877532 0.0000

R-squared 0.545222 Mean dependent var 0.000847

Adjusted R-squared 0.502319 S.D. dependent var 0.023801

S.E. of regression 0.016791 Akaike info criterion -5.228465

Sum squared resid 0.014943 Schwarz criterion -5.017190

Page 152: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Log likelihood 160.2397 Hannan-Quinn criter. -5.145992

F-statistic 12.70808 Durbin-Watson stat 1.772545

Prob(F-statistic) 0.000000

Inverted AR Roots .70

2) Model Kedua Regresi X1 (Sukuk)

Dependent Variable: D(SUKUK-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:53

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -140.9323 29.09244 -4.844293 0.0000

D(JUB-1) 6.54E-06 1.05E-05 0.624689 0.5347

D(INFLASI-1) -157.8721 30.33515 -5.204264 0.0000

R-squared 0.327340 Mean dependent var 10.59090

Adjusted R-squared 0.303316 S.D. dependent var 4.539835

S.E. of regression 3.789290 Akaike info criterion 5.551744

Sum squared resid 804.0883 Schwarz criterion 5.657381

Log likelihood -160.7764 Hannan-Quinn criter. 5.592980

F-statistic 13.62578 Durbin-Watson stat 0.543785

Prob(F-statistic) 0.000015

Penyembuhan Autokorelasi Model Kedua Ar(1)

Dependent Variable: D(SUKUK-1)

Method: ARMA Maximum Likelihood (OPG - BHHH)

Date: 06/20/19 Time: 20:55

Sample: 2014M02 2018M12

Included observations: 59

Convergence achieved after 65 iterations

Coefficient covariance computed using outer product of gradients

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.052889 0.346590 -0.152599 0.8793

D(JUB-1) 9.08E-06 9.55E-06 0.951524 0.3456

D(INFLASI-1) 18.17820 57.79807 0.314512 0.7543

AR(1) -0.391957 0.057719 -6.790801 0.0000

SIGMASQ 4.573009 0.593522 7.704874 0.0000

Page 153: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

R-squared 0.166484 Mean dependent var 0.250220

Adjusted R-squared 0.104743 S.D. dependent var 2.362415

S.E. of regression 2.235271 Akaike info criterion 4.530367

Sum squared resid 269.8076 Schwarz criterion 4.706430

Log likelihood -128.6458 Hannan-Quinn criter. 4.599095

F-statistic 2.696458 Durbin-Watson stat 2.150241

Prob(F-statistic) 0.040239

Inverted AR Roots -.39

3) Model Ketiga Regresi X2 (Kurs)

Dependent Variable: D(KURS-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 20:58

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 13.72012 0.410341 33.43586 0.0000

D(INFLASI-1) 0.464179 13.54722 0.034264 0.9728

D(BI_RATE-1) -0.280035 0.077723 -3.603001 0.0007

R-squared 0.190098 Mean dependent var 12.28514

Adjusted R-squared 0.161173 S.D. dependent var 0.865248

S.E. of regression 0.792459 Akaike info criterion 2.422158

Sum squared resid 35.16754 Schwarz criterion 2.527795

Log likelihood -68.45366 Hannan-Quinn criter. 2.463395

F-statistic 6.572080 Durbin-Watson stat 0.155184

Prob(F-statistic) 0.002730

Penyembuhan Autokorelasi Model Ketiga Ar(1)

Dependent Variable: D(KURS-1)

Method: ARMA Maximum Likelihood (OPG - BHHH)

Date: 06/20/19 Time: 21:00

Sample: 2014M02 2018M12

Included observations: 59

Convergence achieved after 11 iterations

Coefficient covariance computed using outer product of gradients

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 2.744129 3.428928 0.800288 0.4271

Page 154: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

D(INFLASI-1) 2.694179 3.323529 0.810638 0.4211

D(BI_RATE-1) -0.023914 0.056308 -0.424704 0.6727

AR(1) -0.202396 0.145871 -1.387498 0.1710

SIGMASQ 0.087767 0.013712 6.400848 0.0000

R-squared 0.044795 Mean dependent var 0.038220

Adjusted R-squared -0.025960 S.D. dependent var 0.305725

S.E. of regression 0.309668 Akaike info criterion 0.575014

Sum squared resid 5.178282 Schwarz criterion 0.751076

Log likelihood -11.96290 Hannan-Quinn criter. 0.643741

F-statistic 0.633099 Durbin-Watson stat 1.951524

Prob(F-statistic) 0.641050

Inverted AR Roots -.20

4) Model Keempat Regresi X3 (Inflasi)

Dependent Variable: D(INFLASI-1)

Method: Least Squares

Date: 06/20/19 Time: 21:04

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.863218 0.012161 -70.98361 0.0000

D(KURS-1) 0.004151 0.004935 0.841047 0.4039

D(JUB-1) -2.01E-08 2.55E-09 -7.888492 0.0000

R-squared 0.527546 Mean dependent var -0.958305

Adjusted R-squared 0.510673 S.D. dependent var 0.016416

S.E. of regression 0.011483 Akaike info criterion -6.046311

Sum squared resid 0.007385 Schwarz criterion -5.940674

Log likelihood 181.3662 Hannan-Quinn criter. -6.005075

F-statistic 31.26504 Durbin-Watson stat 0.502266

Prob(F-statistic) 0.000000

Penyembuhan Autokorelasi Model Keempat Ar(1)

Dependent Variable: D(INFLASI-1)

Method: ARMA Maximum Likelihood (OPG - BHHH)

Date: 06/20/19 Time: 21:06

Sample: 2014M02 2018M12

Included observations: 59

Convergence achieved after 11 iterations

Coefficient covariance computed using outer product of gradients

Page 155: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.872937 0.036101 -24.18052 0.0000

D(KURS-1) -4.12E-05 0.002335 -0.017661 0.9860

D(JUB-1) -1.79E-08 8.14E-09 -2.192290 0.0327

AR(1) 0.762474 0.075486 10.10090 0.0000

SIGMASQ 5.25E-05 7.23E-06 7.260499 0.0000

R-squared 0.801957 Mean dependent var -0.958305

Adjusted R-squared 0.787287 S.D. dependent var 0.016416

S.E. of regression 0.007571 Akaike info criterion -6.833210

Sum squared resid 0.003096 Schwarz criterion -6.657147

Log likelihood 206.5797 Hannan-Quinn criter. -6.764482

F-statistic 54.66688 Durbin-Watson stat 1.677879

Prob(F-statistic) 0.000000

Inverted AR Roots .76

d. Uji Heteroskedastisitas

1) Model Pertama Regresi Y (PDB)

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 6.17E+23 Prob. F(27,31) 0.0000

Obs*R-squared 59.00000 Prob. Chi-Square(27) 0.0004

Scaled explained SS 120.4305 Prob. Chi-Square(27) 0.0000

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 07/11/19 Time: 23:22

Sample: 2014M02 2018M12

Included observations: 59

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.000258 1.79E-15 1.44E+11 0.0000

GRADF_01^2 -7.93E-19 3.39E-18 -0.234060 0.8165

GRADF_01*GRAD

F_02 4.02E-19 1.04E-18 0.388079 0.7006

GRADF_01*GRAD

F_03 1.16E-18 2.81E-18 0.414448 0.6814

GRADF_01*GRAD

F_04 -6.15E-17 1.05E-16 -0.588370 0.5605

Page 156: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

GRADF_01*GRAD

F_05 1.55E-18 1.22E-17 0.127821 0.8991

GRADF_01*GRAD

F_06 -1.55E-20 2.96E-20 -0.525832 0.6027

GRADF_01 1.54E-18 4.22E-17 0.036404 0.9712

GRADF_02^2 9.37E-21 1.47E-19 0.063791 0.9495

GRADF_02*GRAD

F_03 -2.75E-19 1.32E-18 -0.209004 0.8358

GRADF_02*GRAD

F_04 -3.94E-17 5.81E-17 -0.679199 0.5021

GRADF_02*GRAD

F_05 -3.13E-18 1.21E-17 -0.257600 0.7984

GRADF_02*GRAD

F_06 2.19E-22 8.12E-21 0.026945 0.9787

GRADF_02 6.50E-18 1.78E-17 0.364419 0.7180

GRADF_03^2 4.86E-20 4.90E-19 0.099105 0.9217

GRADF_03*GRAD

F_04 3.43E-18 6.95E-17 0.049434 0.9609

GRADF_03*GRAD

F_05 -1.05E-17 1.86E-17 -0.567239 0.5746

GRADF_03*GRAD

F_06 -6.50E-21 2.18E-20 -0.298301 0.7675

GRADF_03 7.32E-18 3.36E-17 0.217668 0.8291

GRADF_04^2 -8.29E-16 1.23E-15 -0.674268 0.5051

GRADF_04*GRAD

F_05 -2.37E-16 6.19E-16 -0.382817 0.7045

GRADF_04*GRAD

F_06 3.63E-19 1.43E-18 0.254048 0.8011

GRADF_04 1.55E-15 2.99E-15 0.520209 0.6066

GRADF_05^2 4.39E-17 1.98E-16 0.222356 0.8255

GRADF_05*GRAD

F_06 1.36E-19 2.69E-19 0.504190 0.6177

GRADF_05 2.70E-17 4.48E-16 0.060268 0.9523

GRADF_06^2 8.11E-23 2.34E-22 0.346971 0.7310

GRADF_06 1.33E-07 1.13E-18 1.18E+11 0.0000

R-squared 1.000000 Mean dependent var 0.000258

Adjusted R-squared 1.000000 S.D. dependent var 0.000586

S.E. of regression 1.09E-15 Sum squared resid 3.70E-29

F-statistic 6.17E+23 Durbin-Watson stat 2.101019

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 157: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Penyembuhan Huber-White

Dependent Variable: D(PDB-1)

Method: ARMA Conditional Least Squares (Gauss-Newton /

Marquardt

steps)

Date: 07/11/19 Time: 23:23

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Convergence achieved after 5 iterations

White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.003406 0.007841 0.434409 0.6658

D(SUKUK-1) -1.64E-05 0.000109 -0.151129 0.8804

D(KURS-1) -0.001672 0.005176 -0.322967 0.7480

D(INFLASI-1) 0.026036 0.331871 0.078453 0.9378

AR(1) 0.712567 0.117969 6.040312 0.0000

R-squared 0.536761 Mean dependent var 0.001552

Adjusted R-squared 0.501799 S.D. dependent var 0.023381

S.E. of regression 0.016503 Akaike info criterion -5.288273

Sum squared resid 0.014435 Schwarz criterion -5.110648

Log likelihood 158.3599 Hannan-Quinn criter. -5.219084

F-statistic 15.35293 Durbin-Watson stat 1.722787

Prob(F-statistic) 0.000000

Inverted AR Roots .71

2) Model Kedua Regresi X1 (Sukuk)

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 2.67E+23 Prob. F(20,38) 0.0000

Obs*R-squared 59.00000 Prob. Chi-Square(20) 0.0000

Scaled explained SS 286.5168 Prob. Chi-Square(20) 0.0000

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 07/11/19 Time: 23:24

Sample: 2014M02 2018M12

Included observations: 59

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

Page 158: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

C 4.573010 9.89E-09 4.62E+08 0.0000

GRADF_01^2 -1.44E-07 2.32E-08 -6.205945 0.0000

GRADF_01*GRAD

F_02 -2.32E-14 1.07E-14 -2.180663 0.0355

GRADF_01*GRAD

F_03 -1.47E-07 4.35E-08 -3.374743 0.0017

GRADF_01*GRAD

F_04 -1.96E-09 4.16E-10 -4.700444 0.0000

GRADF_01*GRAD

F_05 -1.47E-09 1.97E-09 -0.747977 0.4591

GRADF_01 1.16E-11 1.97E-10 0.058944 0.9533

GRADF_02^2 9.95E-20 8.27E-20 1.202754 0.2365

GRADF_02*GRAD

F_03 3.14E-12 9.04E-13 3.469188 0.0013

GRADF_02*GRAD

F_04 7.15E-15 3.59E-15 1.988970 0.0539

GRADF_02*GRAD

F_05 -3.98E-14 3.24E-14 -1.228466 0.2268

GRADF_02 -4.33E-15 3.54E-15 -1.222241 0.2291

GRADF_03^2 1.20E-05 4.80E-06 2.495666 0.0170

GRADF_03*GRAD

F_04 6.20E-07 1.40E-07 4.416583 0.0001

GRADF_03*GRAD

F_05 4.17E-08 3.70E-07 0.112487 0.9110

GRADF_03 3.80E-08 3.61E-08 1.052490 0.2992

GRADF_04^2 -2.61E-10 6.11E-11 -4.266774 0.0001

GRADF_04*GRAD

F_05 -9.41E-10 4.24E-10 -2.221709 0.0323

GRADF_04 -5.80E-10 1.14E-10 -5.084737 0.0000

GRADF_05^2 -2.31E-09 3.28E-09 -0.705697 0.4847

GRADF_05 41.82483 9.04E-08 4.62E+08 0.0000

R-squared 1.000000 Mean dependent var 4.573009

Adjusted R-squared 1.000000 S.D. dependent var 15.70494

S.E. of regression 5.18E-11 Akaike info criterion -44.25798

Sum squared resid 1.02E-19 Schwarz criterion -43.51851

Log likelihood 1326.610 Hannan-Quinn criter. -43.96932

F-statistic 2.67E+23 Durbin-Watson stat 1.637615

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 159: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Penyembuhan Huber-White

Dependent Variable: D(SUKUK-1)

Method: ARMA Conditional Least Squares (Gauss-Newton /

Marquardt

steps)

Date: 07/11/19 Time: 23:24

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Convergence achieved after 10 iterations

White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.059892 0.427632 -0.140055 0.8891

D(JUB-1) 9.23E-06 7.40E-06 1.246489 0.2180

D(INFLASI-1) 18.78307 29.29640 0.641139 0.5241

AR(1) -0.399037 0.300224 -1.329133 0.1894

R-squared 0.166644 Mean dependent var 0.254534

Adjusted R-squared 0.120347 S.D. dependent var 2.382813

S.E. of regression 2.234837 Akaike info criterion 4.512686

Sum squared resid 269.7028 Schwarz criterion 4.654785

Log likelihood -126.8679 Hannan-Quinn criter. 4.568036

F-statistic 3.599416 Durbin-Watson stat 2.139819

Prob(F-statistic) 0.019145

Inverted AR Roots -.40

3) Model Ketiga Regresi X2 (Kurs)

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.19E+25 Prob. F(20,38) 0.0000

Obs*R-squared 59.00000 Prob. Chi-Square(20) 0.0000

Scaled explained SS 96.09792 Prob. Chi-Square(20) 0.0000

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 07/11/19 Time: 23:26

Sample: 2014M02 2018M12

Included observations: 59

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

Page 160: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

C 0.087617 3.22E-13 2.72E+11 0.0000

GRADF_01^2 -2.46E-14 1.78E-14 -1.379013 0.1760

GRADF_01*GRAD

F_02 1.96E-13 5.31E-13 0.370073 0.7134

GRADF_01*GRAD

F_03 1.03E-14 1.11E-14 0.927333 0.3596

GRADF_01*GRAD

F_04 5.36E-15 1.24E-14 0.431236 0.6687

GRADF_01*GRAD

F_05 5.57E-16 8.33E-16 0.669300 0.5074

GRADF_01 -1.04E-14 8.28E-15 -1.253684 0.2176

GRADF_02^2 -5.55E-12 3.19E-11 -0.173787 0.8630

GRADF_02*GRAD

F_03 -4.85E-12 3.58E-12 -1.353367 0.1839

GRADF_02*GRAD

F_04 9.51E-13 2.76E-12 0.343971 0.7328

GRADF_02*GRAD

F_05 -3.21E-13 2.36E-13 -1.362406 0.1811

GRADF_02 -3.36E-13 1.53E-12 -0.219066 0.8278

GRADF_03^2 2.10E-14 1.83E-14 1.146596 0.2587

GRADF_03*GRAD

F_04 5.81E-14 7.73E-14 0.751613 0.4569

GRADF_03*GRAD

F_05 5.83E-15 5.97E-15 0.978063 0.3342

GRADF_03 -1.05E-13 7.84E-14 -1.334137 0.1901

GRADF_04^2 8.95E-15 1.74E-14 0.514102 0.6102

GRADF_04*GRAD

F_05 -3.34E-15 3.70E-15 -0.902261 0.3726

GRADF_04 7.07E-16 4.21E-14 0.016796 0.9867

GRADF_05^2 -5.54E-16 6.68E-16 -0.829305 0.4121

GRADF_05 0.015353 5.52E-14 2.78E+11 0.0000

R-squared 1.000000 Mean dependent var 0.087617

Adjusted R-squared 1.000000 S.D. dependent var 0.174262

S.E. of regression 8.61E-14 Sum squared resid 2.82E-25

F-statistic 1.19E+25 Durbin-Watson stat 1.955510

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 161: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Penyembuhan Huber-White

Dependent Variable: D(KURS-1)

Method: ARMA Conditional Least Squares (Gauss-Newton /

Marquardt

steps)

Date: 07/11/19 Time: 23:26

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Convergence achieved after 8 iterations

White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.051148 0.033808 1.512886 0.1361

D(INFLASI-1) 0.843864 4.075747 0.207045 0.8368

D(BI_RATE-1) 0.137605 0.173760 0.791926 0.4319

AR(1) -0.199305 0.157832 -1.262768 0.2121

R-squared 0.043888 Mean dependent var 0.049086

Adjusted R-squared -0.009229 S.D. dependent var 0.296680

S.E. of regression 0.298046 Akaike info criterion 0.483336

Sum squared resid 4.796906 Schwarz criterion 0.625436

Log likelihood -10.01675 Hannan-Quinn criter. 0.538687

F-statistic 0.826256 Durbin-Watson stat 2.138603

Prob(F-statistic) 0.485176

Inverted AR Roots -.20

4) Model Keempat Regresi X3 (Inflasi)

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 5.08E+23 Prob. F(20,38) 0.0000

Obs*R-squared 59.00000 Prob. Chi-Square(20) 0.0000

Scaled explained SS 83.07954 Prob. Chi-Square(20) 0.0000

Test Equation:

Dependent Variable: RESID^2

Method: Least Squares

Date: 07/11/19 Time: 23:29

Sample: 2014M02 2018M12

Included observations: 59

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

Page 162: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

C 5.79E-05 1.95E-14 2.98E+09 0.0000

GRADF_01^2 -1.05E-18 1.21E-18 -0.860853 0.3947

GRADF_01*GRAD

F_02 -4.99E-20 3.40E-20 -1.468309 0.1503

GRADF_01*GRAD

F_03 -4.93E-25 2.45E-25 -2.016161 0.0509

GRADF_01*GRAD

F_04 1.70E-18 1.34E-18 1.266702 0.2130

GRADF_01*GRAD

F_05 1.43E-22 9.69E-23 1.476616 0.1480

GRADF_01 -1.19E-18 8.42E-19 -1.416629 0.1647

GRADF_02^2 -4.59E-20 2.42E-19 -0.189355 0.8508

GRADF_02*GRAD

F_03 2.00E-24 2.15E-24 0.929070 0.3587

GRADF_02*GRAD

F_04 -3.11E-18 7.20E-18 -0.432406 0.6679

GRADF_02*GRAD

F_05 -4.34E-22 3.31E-22 -1.311077 0.1977

GRADF_02 8.95E-18 4.08E-18 2.195286 0.0343

GRADF_03^2 -4.40E-30 3.84E-30 -1.146273 0.2588

GRADF_03*GRAD

F_04 -3.83E-23 1.91E-23 -2.005265 0.0521

GRADF_03*GRAD

F_05 -1.46E-27 2.46E-27 -0.594680 0.5556

GRADF_03 -3.71E-23 2.40E-23 -1.547533 0.1300

GRADF_04^2 9.51E-17 5.19E-17 1.832570 0.0747

GRADF_04*GRAD

F_05 2.49E-20 1.24E-20 2.003244 0.0523

GRADF_04 -1.03E-16 1.31E-16 -0.783795 0.4380

GRADF_05^2 6.40E-25 5.39E-25 1.185919 0.2430

GRADF_05 6.71E-09 2.25E-18 2.98E+09 0.0000

R-squared 1.000000 Mean dependent var 5.79E-05

Adjusted R-squared 1.000000 S.D. dependent var 0.000107

S.E. of regression 2.56E-16 Sum squared resid 2.49E-30

F-statistic 5.08E+23 Durbin-Watson stat 1.725076

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 163: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Penyembuhan Huber-White

Dependent Variable: D(INFLASI-1)

Method: ARMA Conditional Least Squares (Gauss-Newton /

Marquardt

steps)

Date: 07/11/19 Time: 23:30

Sample (adjusted): 2014M03 2018M12

Included observations: 58 after adjustments

Convergence achieved after 3 iterations

White heteroskedasticity-consistent standard errors & covariance

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.001130 0.001360 -0.830921 0.4097

D(KURS-1) -0.000159 0.003193 -0.049903 0.9604

D(JUB-1) 1.24E-08 2.13E-08 0.583985 0.5617

AR(1) 0.038346 0.205283 0.186796 0.8525

R-squared 0.008021 Mean dependent var -0.000690

Adjusted R-squared -0.047089 S.D. dependent var 0.007692

S.E. of regression 0.007871 Akaike info criterion -6.784815

Sum squared resid 0.003345 Schwarz criterion -6.642716

Log likelihood 200.7596 Hannan-Quinn criter. -6.729465

F-statistic 0.145553 Durbin-Watson stat 1.985608

Prob(F-statistic) 0.932096

Inverted AR Roots .04

e. Uji Simultan

1) Model Pertama

Dependent Variable: D(PDB-1)

Method: Two-Stage Least Squares

Date: 07/20/19 Time: 20:13

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Instrument specification: D(JUB-1) D(INFLASI-1) D(BI_RATE-1)

D(KURS-1)

Constant added to instrument list

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.403238 0.744894 0.541336 0.5905

D(SUKUK-1) 0.006916 0.003281 2.108003 0.0396

D(KURS-1) -0.033581 0.032835 -1.022724 0.3109

D(INFLASI-1) -3.686468 0.800061 -4.607735 0.0000

Page 164: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

R-squared 0.573608 Mean dependent var 4.007966

Adjusted R-squared 0.550351 S.D. dependent var 0.113833

S.E. of regression 0.076331 Sum squared resid 0.320457

F-statistic 22.43867 Durbin-Watson stat 0.271884

Prob(F-statistic) 0.000000 Second-Stage SSR 0.359340

J-statistic 4.022698 Instrument rank 5

Prob(J-statistic) 0.044892

2) Model Kedua

Dependent Variable: D(SUKUK-1)

Method: Two-Stage Least Squares

Date: 07/20/19 Time: 20:15

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Instrument specification: D(JUB-1) D(INFLASI-1) D(BI_RATE-1)

D(KURS-1)

Constant added to instrument list

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -140.9323 29.09244 -4.844293 0.0000

D(JUB-1) 6.54E-06 1.05E-05 0.624689 0.5347

D(INFLASI-1) -157.8721 30.33515 -5.204264 0.0000

R-squared 0.327340 Mean dependent var 10.59090

Adjusted R-squared 0.303316 S.D. dependent var 4.539835

S.E. of regression 3.789290 Sum squared resid 804.0883

F-statistic 13.62578 Durbin-Watson stat 0.543785

Prob(F-statistic) 0.000015 Second-Stage SSR 804.0883

J-statistic 5.571389 Instrument rank 5

Prob(J-statistic) 0.061686

3) Model Ketiga

Dependent Variable: D(KURS-1)

Method: Two-Stage Least Squares

Date: 07/20/19 Time: 20:19

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Instrument specification: D(JUB-1) D(INFLASI-1) D(BI_RATE-1)

Constant added to instrument list

Page 165: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -12.95682 5.791857 -2.237075 0.0293

D(INFLASI-1) -26.36068 6.044112 -4.361381 0.0001

D(BI_RATE-1) 0.771727 0.448642 1.720140 0.0909

R-squared 0.270266 Mean dependent var 12.28514

Adjusted R-squared 0.244204 S.D. dependent var 0.865248

S.E. of regression 0.752217 Sum squared resid 31.68647

F-statistic 10.37015 Durbin-Watson stat 0.325226

Prob(F-statistic) 0.000147 Second-Stage SSR 31.68647

J-statistic 32.12242 Instrument rank 4

Prob(J-statistic) 0.000000

4) Model Keempat

Dependent Variable: D(INFLASI-1)

Method: Two-Stage Least Squares

Date: 07/20/19 Time: 20:22

Sample (adjusted): 2014M02 2018M12

Included observations: 59 after adjustments

Instrument specification: D(JUB-1) D(BI_RATE-1) D(KURS-1)

Constant added to instrument list

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -0.863218 0.012161 -70.98361 0.0000

D(KURS-1) 0.004151 0.004935 0.841047 0.4039

D(JUB-1) -2.01E-08 2.55E-09 -7.888492 0.0000

R-squared 0.527546 Mean dependent var -0.958305

Adjusted R-squared 0.510673 S.D. dependent var 0.016416

S.E. of regression 0.011483 Sum squared resid 0.007385

F-statistic 31.26504 Durbin-Watson stat 0.502266

Prob(F-statistic) 0.000000 Second-Stage SSR 0.007385

J-statistic 5.413494 Instrument rank 4

Prob(J-statistic) 0.019982

Page 166: ANALISIS PENGARUH SECARA SIMULTAN SUKUK DAN VARIABEL MAKRO …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/6077/1/BAB_I... · Variabel Makro Ekonomi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Sri Endah Hidayati

Tempat, tanggal lahir : Rembang, 8 Maret 1997

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status Pernikahan : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia

Alamat : Ronggomulyo Rt 01 Rw02 Sumber Rembang

No. Telepon/ HP : 085733734457

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri Ronggomulyo 2003-2009

2. SMP Negeri 1 Sumber 209-2012

3. SMA Negeri 1 Getasan 2012-2015

Pengalaman Organisasi:1. PMII Komisariat Djoko Tingkir Kota Salatiga 2015

2. HMJ Ekonomi Syariah 2017