analisis pengaruh promosi terhadap ...jurnal ilmiah “integritas” vol.2 no. 1 maret 2016...
TRANSCRIPT
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016
ANALISIS PENGARUH PROMOSI TERHADAP
PENINGKATAN PENJUALAN SPAREPART
PADA PT. AKSARA MOTOR MEDAN
Oleh ; Hj. Wan Suryani
Dosen Fakultas Ekonomi UNIVA MEDAN.
ABSTRAK
Promosi pada Kantor PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan yang dilihat dari 5
(lima) indikator yaitu prestasi kerja, kesetiaan pada organisasi, mentors dan
sponsor, dukungan para bawahan dan kesempatan untuk bertumbuh. Dari ke lima
indikator tersebut pada indikator mentors dan sponsor berada pada kategori sangat
baik karena perusahaan dalam memberikan pelatihan masih berjalan dengan
sangat baik sehingga karyawan merasa terpuaskan tetap secara rata-rata penilaian
pengembangan kair karyawan berada pada kategori baik, hal ini berarti bahwa
promosi bagi karyawan sudah ditetapkan dan terencana dengan baik oleh
perusahaan.Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik pengambilan sampel secara insidental. Teknik pengambilan sampel
secara insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan yaitu
siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti. Dari jumlah
keseluruhan karyawan PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan, penulis memilih
atau mengambil sampel sebagai responden sebanyak 50 orang dengan 16
pertanyaan kuesioner. Penulis berpendapat bahwa dengan jumlah sampel yang
ditetapkan ini sudah mewakili seluruh karyawan yang ada. nilai F hitung sebesar
31,538. Dengan menggunakan confidence interval (CI) 95 % (α = 0.05) maka dan
tabel distribusi F diperoleh nilai 3,15IV. Dengan demikian F hitung 31,538> F tabel
3,154 maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel program promosi (X)
mempunyai hubungan yang signifikan terhadap peningkatan penjualan Spare Part
(Y) pada PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan. Pengaruh parsial dan variabel
pelaksanaan program promosi diperoleh dengan nilai t hitung sebesar 2,240, dengan
demikian t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti bahwa
variabel promosi berhubungan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.
Dengan demikian semakin baik pelaksanaan program promosi pada PT. Sapta
Sentosa Jaya Abadi Medan , maka akan meningkatkan peningkatan penjualan
Spare PartPT. Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan. Hal ini disebabkan, pelaksanaan
program promosi memberikan kepuasan kerja yang lebih tinggi kepada karyawan.
Kata Kunci : Promosi, Kepuasan Kerja Pegawai
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Untuk mengatasi ketatnya
persaingan dalam pemasaran spare
part maka salah satu upaya yang
dilakukan oleh perusahaan adalah
dengan menerapkan strategi harga
dan promosi, di mana dalam
penerapan strategi tersebut
perusahaan berusaha untuk
menetapkan harga yang mampu
bersaing, sehingga peningkatan
penjualan spare part terus meningkat.
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016
Sistem Pemasaran merupakan
salah satu diantara beberapa kegiatan
manajemen yang mempunyai
peranan penting karena merupakan
penunjang langsung terhadap
kegiatan perusahaan dan juga
terhadap volume penjualan untuk
memperoleh laba yang optimal dari
hasil penjualan yang maksimal.
Tujuan dan sasaran dari suatu
perusahaan adalah meningkatkan dan
mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Untuk menunjang
terwujudnya tujuan dan sasaran
tersebut, perlu adanya peranan
pemasaran, sebab peranan
pemasaran dalam suatu perusahaan
sangat berpengaruh dalam kegiatan
operasionalisasi perusahaan.
Sebagaimana diketahui, bahwa
dalam rangka pencapaian laba yang
optimal, tentunya terlebih dahulu
perusahaan harus mampu merebut
pangsa pasar (market share) lebih
besar dan ini hanya mungkin
tercapai bila perusahaan cukup jeli
melihat needs and wants
(kebutuhan dan keinginan) dari
calon konsumen, selain jangkauan
tingkat ekonomi masyarakat juga
perlu diperhatikan.
Promosi adalah kegiatan
yang dilakukan oleh perusahaan
dengan tujuan untuk
menginformasikan, memberitahukan,
membujuk, dan memengaruhi
konsumen dalam memilih atau
membeli suatu produk yang
ditawarkan oleh perusahaan
Dalam kaitannya dengan
uraian tersebut di atas, maka hal
inilah yang membuat penulis untuk
membahas lebih jauh tema ini
dengan memilih judul : “ Analisis
Pengaruh Promosi Terhadap
Peningkatan Penjualan Spare Part
Pada PT. Aksara Motor Medan”
1.2. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah
yang penulis simpulkan adalah
sebagai berikut : " Bagaimanakah
promosi dapat berpengaruh terhadap
volume penjualan Sparepart pada
PT. Aksara Motor Medan ".
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan Penelitian
sebagai berikut
1. Untuk mengetahui dan
menganalisis pengaruh harga
dan promosi terhadap
peningkatan penjualan
Sparepart pada PT. Aksara
Motor Medan .
2. Untuk mengetahui dan
menganalisis hubungan dan
pengaruh promosi dan
promosi terhadap
peningkatan penjualan
Sparepart pada PT. Aksara
Motor Medan.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Pemasaran
Definisi pemasaran menurut
American Marketing Association
(AMA) seperti yang dikutip oleh
Rhenald Kasali (2006:53) adalah:
“Pemasaran adalah suatu proses
perencanaan dan eksekusi, mulai
dari tahap konsepsi, penetapan
harga,promosi, hingga distribusi
barang-barang, ide-ide dan jasa,
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016
untuk melakukan pertukaran yang
memuaskan individu dan lembaga-
lembaganya.”
Menurut Kotler (2008 : 75)
Pemasaran adalah Proses manajerial
yang membuat individu dan
kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan serta inginkan
lewat penciptaan dan pertukaran
timbal balik produk dan nilai dengan
orang lain.
Menurut Kotler dan Keller
(2008:77) pemasaran terbagi atas
10 jenis identitas, yaitu :
1. Barang.
2. Jasa.
3. Pengayaan pengalaman.
4. Peristiwa.
5. Orang.
6. Tempat.
7. Properti.
8. Organisasi.
9. Informasi.
10. Gagasan.
Sedangkan Firdaus (2008 : 120)
mengatakan bahwa :
Pemasaran adalah suatu
sistem keseluruhan dari kegiatan-
kegiatan bisnis yang ditujukan
untuk merencanakan dan
menentukan harga, mempromosikan
dan mendistribusikan barang atau
jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan, baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli
potensial”
Berdasarkan definisi tersebut,
pemasaran mencakup kegiatan
sebagai berikut :
a. Menyelidiki dan mengetahui apa
yang diinginkan konsumen.
b. Merencanakan dan
mengembangkan sebuah produk
atau jasa yang akan memenuhi
keinginan konsumen tersebut.
c. Memutuskan cara yang terbaik
untuk menentukan harga,
mempromosikan dan
mendistribusikan barang dan jasa
yang dapat memuaskan
kebutuhan konsumen, pada
kegiatan inilah kegiatan
penjualan mulai dilakukan
Berdasarkan definisi tersebut
di atas dapat dikatakan bahwa
pemasaran merupakan suatu proses
sosial ekonomi yang berkaitan
dengan mengalirnya barang dan jasa
secara ekonomis dari produsen ke
konsumen, sehingga secara efektif
dapat memenuhi permintaan yang
heterogen dengan kemampuan
penawaran atau suplai yang
heterogen dan dapat memenuhi
tujuan-tujuan masyarakat jangka
pendek maupun jangka panjang.
2.2. Tujuan Pemasaran
Subagyo (2010 : 311)
mengemukakan bahwa :
“Tujuan pemasaran adalah
apa yang ingin kita capai, sebuah
tujuan pemasaran memperhatikan
keseimbangan antara produk dan
target pasar. Ini berhubungan
dengan produk apa yang kita jual
pada pasar tertentu supaya
meningkatkan volume penjualan,
memberikan kepuasan kepada
pelanggan, dan memaksimalkan
laba”.
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016
2.3. Pengertian Promosi
Menurut Subagyo (2010 :
129) mengemukakan bahwa :
“Promosi adalah semua
kegiatan yang dimaksudkan untuk
menyampaikan atau
mengkomunikasikan suatu produk
kepada pasar sasaran, untuk
memberi informasi tentang
keistimewaan, kegunaan dan yang
paling penting adalah tentang
keberadaannya, untuk mengubah
sikap ataupun untuk mendorong
orang untuk bertindak dalam
membeli suatu produk”.
Menurut Sutojo (2009 : 265)
promosi adalah kegiatan yang
dilakukan untuk memberitahu
pembeli tentang keberadaan produk
di pasar atau kebijaksanaan
permasaran tertentu yang baru
ditetapkan perusahaan misalnya
pemberian bonus pembelian atau
pemotongan harga.
Tujuan utama dari promosi
yang akan dilakukan oleh perusahaan
secara mendasar terdiri dari
beberapa alternatif, antara lain:
menginformasikan, mempengaruhi,
membujuk dan mengingatkan
sasaran konsumen tentang
perusahaan dan bauran
pemasarannya. Oleh karena itu
secara mendalam tujuan promosi
tersebut menurut Subagyo (2010 :
133) dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Menginformasikan
Kegiatan untuk
menginformasikan atas berbagai
hal yang berkaitan antara
perusahaan dengan konsumen
dapat berupa :
a. Menginformasikan pasar
mengenai produk baru.
b. Memperkenalkan cara
pemakaian yang baru dari
suatu produk.
c. Menyampaikan perubahan
harga kepada pasar.
d. Menjelaskan cara kerja
produk.
e. Menginformasikan jasa-
jasa yang disediakan.
f. Meluruskan kesan yang
salah.
g. Mengurangi ketakutan dan
kekhawatiran pembeli.
h. Membangun citra
perusahaan.
2. Mempengaruhi dan membujuk
pelanggan sasaran
Tujuan utama dari kegiatan
mempengaruhi dan membujuk
pelanggan sasaran adalah :
a. Membentuk pilihan merek.
b. Mengalihkan pilihan ke
merek lain.
c. Mengubah persepsi
pelanggan terhadap atribut
produk.
d. Mendorong pelanggan
untuk belanja saat itu juga.
e. Mendorong pembeli untuk
menerima kunjungan
salesman
3. Mengingatkan kembali konsumen
sasaran
Kegiatan promosi yang bersifat
mengingatkan dapat terdiri atas :
a. Mengingatkan pembeli
bahwa produk yang
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016
bersangkutan dibutuhkan
dalam waktu dekat.
b. Mengingatkan pembeli
akan tempat-tempat yang
akan menjual produk
perusahaan.
c. Membuat pembeli tetap
ingat walaupun tidak ada
kegiatan kampanye iklan.
d. Menjaga agar ingatan
pertama pembeli jatuh pada
produk perusahaan.”
Berdasarkan uraian dari
keseluruhan alternatif tujuan promosi
yang akan dilakukan perusahaan
tersebut di atas, secara singkat dapat
dikatakan bahwa tujuan promosi
yang dilakukan berkaitan erat dengan
upaya bagaimana konsumen atau
calon konsumen dapat mengenal
produk perusahaan, lalu
memahaminya, berubah sikap,
menyukai, yakin dan pada akhirnya
membeli dan selalu ingat akan
produk tersebut. Selain itu dapat
dikatakan atau disimpulkan bahwa
tujuan promosi adalah :
1. Menyebarkan informasi
produk kepada targer pasar
potensial.
2. Untuk mendapatkan
kenaikan penjualan dan
profit.
3. Untuk mendapatkan
pelanggan baru dan
menjaga kesetiaan
pelanggan.
4. Untuk menjaga kestabilan
penjualan ketika terjadi lesu
pasar.
5. Membedakan serta
mengunggulkan produk
dibanding produk pesaing.
6. Membentuk citra produk di
mata konsumen sesuai
dengan yang diinginkan
Meskipun tujuan promosi
yang digambarkan di atas
merupakan panduan untuk
menciptakan permintaan, namun
tujuan promosi tersebut tidak
mempunyai unsur mendesak yang
akan membantu perusahaan dalam
pencapaian sasaran, karena tujuan
promosi tersebut tidak memastikan
bahwa perusahaan akan sampai di
sana.
3.1. Tujuan dan Sasaran Promosi
Secara mendasar menurut
Angipora (2002) tujuan utama dari
promosi yang akan dilakukan oleh
perusahaan terdiri dari beberapa
alternatif,yaitu :
a. Menginformasikan
Kegiatan yang dilakukan
untuk menginformasikaan berbagai
hal yang berkaitan antara perusahaan
dengan konsumen berupa :
1. Menginformasikan pasar
mengenai produk baru.
2. Memperkenalkan cara
pemakaian yang baru dari
suatu produk.
3. Menyampaikan perubahan
harga kepada pasar.
4. Menjelaskan cara kerja
produk.
5. Menginformasikan jasa-jasa
yang disediakan.
6. Meluruskan kesan yang salah.
7. Mengurangi ketakutan atau
kekhawatiran pembeli.
8. Membangun citra perusahaan
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016
b. Mempengaruhi dan Membujuk
Pelanggan Sasaran
Kegiatan yang dilakukan
untuk mempengaruhi dan membujuk
pelanggan sasaran, dengan tujuan
utama :
a. Menentukan pilihan merk.
b. Mengalihkan pilihan ke merk
lain.
c. Mengubah persepsi pelanggan
terhadap atribut produk.
d. Mendorong pelanggan untuk
belanja saat itu juga.
e. Mendorong pembeli untuk
menerima kunjungan salesman.
Kegiatan promosi yang
bersifat mengingat terdiri atas :
a. Mengingatkan pembeli bahwa
produk yang bersangkutan
dibutuhkan dalam waktu dekat.
b. Mengingatkan pembeli akan
tempat-tempat yang akan
menjual produk perusahaan
c. Membuat konsumen tetap ingat,
walaupun tidak ada kegiatan
kampanye iklan.
d. Menjaga agar ingatan pertama
pembeli jatuh pada produk
perusahaan.
Dalam berbagai kegiatan
bisnis yang nyata, dimana kegiatan
promosi yang akan dilakukan tidak
hanya sekedar mengkomunikasikan
tujuan, tetapi kegiatan promosi
tersebut harus menentukan secara
jelas sasaran promosi yang ingin
dicapai dalam periode waktu
tertentu. Sasaran promosi ini lebih
lanjut perlu diterjemahkan kedalam
sasaran yang lebih spesifik dan
berorientasi kepada tindakan berikut
:
1. Sasaran penjualan
Sasaran promosi, perlu
memperhatikan tiga (3)
karakteristik dasar berikut :
a. Sasaran harus spesifik dan
dapat diukur.
b. Sasaran harus dapat dicapai
dalam waktu yang terbatas.
c. Sasaran harus dapat
diidentifikasikan dengan
suatu hasil yang sebenarnya.
2. Sasaran Konsumen.
Dengan menetapkan sasaran
konsumen secara jelas, maka
perusahaan dapat menentukan
dengan tepat apa yang ingin
disampaikan, bagaimana
menyampaikannya, kapan
disampaikan, dimana
disampaikan dan siapa yang
menyampaikan, serta pemilihan
atas peubah-peubah promotional
mix yang akan dilakukan,
disamping atas media yang akan
digunakan menjadi lebih jelas
dan terarah sesuai biaya yang
disediakan.
3.2. HIPOTESIS
Berdasarkan rumusan
masalah penelitian yang
dikemukakan diatas, maka
dirumuskan hipotesis sebagai berikut
: ” Diduga bahwa promosi
mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap peningkatan
penjualan Spare Part Pada PT.
Aksara Motor Medan
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016
4. METODOLOGI
PENELITIAN
Adapun yang menjadi lokasi
penelitian dilakukan di Jln. Prof. H.
M. Yamin SH No. 271, Medan.
Sedangkan yang menjadi Objek
dalam penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengaruh Promosi dan
Pelayanan terhadap peningkatan
penjualan pada PT. Aksara Motor
Medan.
Untuk menganalisa data dan
informasi yang diperoleh, penulis
menggunakan metode-metode
sebagai berikut : Metode Deskriptif,
Uji Validitas, Uji Reliabilitas, Uji
Normalitas Data, Uji Koefisien
Determinasi.
5. Hasil Dan Pembahasan
4.1. Hasil
Penelitian ini menggunakan
alat ukur uji validitas dan reliabilitas
yang maksudnya untuk mendapatkan
hasil penelitian yang baik dan
bermutu. Uji validitas dan reliabilitas
dilakukan terhadap alat penelitian,
dalam hal ini adalah kuesioner. Valid
artinya data-data yang diperoleh
dengan penggunaan alat (instrumen)
dapat menjawab tujuan penelitian,
sedangkan reliabel artinya konsisten
dan stabil.
Pada pembahasan ini akan
dibahas untuk metode pengujian
validitas item. Validitas item
ditunjukkan dengan adanya korelasi
atau dukungan terhadap item total
(skor total), perhitungan dilakukan
dengan cara mengkorelasikan antara
skor item dengan skor total item.
Bila kita menggunakan lebih dari
satu faktor berarti pengujian validitas
item dengan cara mengkorelasikan
antara skor item dengan skor faktor,
kemudian dilanjutkan
mengkorelasikan antara skor item
dengan skor total faktor
(penjumlahan dari beberapa faktor).
Validitas bertujuan untuk
menguji sejauh mana alat ukur,
dalam hal ini kuesioner mengukur
apa yang hendak diukur atau sejauh
mana alat ukur yang digunakan
mengenai sasaran. Syarat minimum
untuk dianggap memenuhi syarat
adalah kalau r = 0,3.
Pada program SPSS teknik
pengujian yang sering digunakan
para peneliti untuk uji validitas
adalah menggunakan korelasi
Bivariate Pearson (Produk Momen
Pearson) dan Corrected Item-Total
Correlation dengan kriteria sebagai
berikut :
a. Jika r hitung positif dan r hitung >
r tabel maka butir pertanyaan
tersebut valid.
b. Jika r hitung negatif dan r hitung
< r tabel maka butir pertanyaan
tersebut tidak valid.
c. r hitung dapat dilihat pada
kolom Corrected Item-Total
Correlation
r tabel | df=n-k dengan
tingkat kesalahan 5%, Uji
validitas dilakukan setiap
butir soal.
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016
Hasil Uji Validitas Variabel Promosi
Variabel
Item
Koefisien
Validitas
Titik Kritis
Keterangan
Promosi
(Variabel X)
Item 1 0.483 0.300 Valid
Item 2 0.531 0.300 Valid
Item 3 0.716 0.300 Valid
Item 4 0.567 0.300 Valid
Item 5 0.705 0.300 Valid
Item 6 0.664 0.300 Valid
Item 7 0.476 0.300 Valid
Item 8 0.457 0.300 Valid
Sumber : diolah dari hasil kuesioner, 2016
Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan
Variabel
Item
Koefisien
Validitas
Titik Kritis
Keterangan
Kepuasan
Kerja
(Variabel Y)
Item 1 0.483 0.300 Valid
Item 2 0.531 0.300 Valid
Item 3 0.716 0.300 Valid
Item 4 0.664 0.300 Valid
Item 5 0.476 0.300 Valid
Item 6 0.457 0.300 Valid
Item 7 0.408 0.300 Valid
Item 8 0.537 0.300 Valid
Sumber : diolah dari hasil kuesioner, 2016
4.1.1. Uji Reliabilitas
Penulis menggunakan program excel
dalam tabulasi data dan memasukkan
data tersebut ke dalam program SPSS
12.0 for windows.
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Promosi
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,851
8
Sumber : diolah dari hasil kuesioner, 2016
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Kerja Karyawan
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
,845
8
Sumber : diolah dari hasil kuesioner, 2016
Nilai koefisien Alpha
Cronbach adalah sebesar 0,851
untuk variabel Promosi sedangkan
untuk variabel peningkatan penjualan
Spare Part Nilai koefisien Alpha
Cronbach adalah sebesar 0,845
Instrumen dapat dikatakan reliabel
jika memiliki koefisien reliabilitas
sebesar 0,6 atau lebih, sehingga
instrumen penelitian ini dapat
dikatakan andal (reliable).
4.1.2. Analisis Kuantitatif
a) Analisis Regresi Linier
Sederhana
persamaan regresi linier
sederhana yang
menggambarkan
hubungan fungsional
antara Promosi (X)
terhadap Peningkatan
penjualan Spare Part(Y)
sebagai berikut:
Y = 6,656+ 0,871 x
b) Analisis Koefisian
Korelasi Pearson
Koefisien korelasi antara
variabel X dengan
variabel Y yang dilakukan
dengan cara
menggunakan
perhitungan analisis
koefisien korelasi Product
Moment Method atau
dikenal dengan Pearson
dengan bantuan SPSS
12.0 for windows.
Hasil Korelasi Pearson
X Y
X Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
1
.
8
,888**
,000
8
Y Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
,888**
,000
8
1
.
8
**. Correlation is significant at the 0.01 level
Berdasarkan hasil
perhitungan diperoleh
nilai koefisien korelasi
antara Promosi dengan
Peningkatan penjualan
Spare Partsebesar 0,888.
Nilai ini menunjukkan
kekuatan hubungan antara
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016
Promosi dengan
Kepuasan kerja karyawan
c) Analisis Koefisian
Determinasi
Koefisien determinasi
diperoleh angka Kd =
78,9%. Kesimpulannya
berarti promosi terhadap
peningkatan penjualan
Spare Partmempunyai
pengaruh sebesar 78,9%
sedangkan sisanya
(21,1%) dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain diluar
promosi, yaitu
kompensasi, kompetensi,
penilaian prestasi kerja,
insentif dan lain-lain, hal
ini dapat dilihat dalam
tabel berikut ini :
Uji Determinasi & Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1
.696(a) .485 .470 3.08933
a Predictors: (Constant), X
Sumber: Hasil Penelitian 2016 (Data Diolah)
Berdasarkan Tabel diatas
angka R sebesar 0.696
menunjukkan bahwa
tingkat korelasi atau
hubungan antara variabel
promosi terhadap
peningkatan penjualan
Spare Partadalah
hubungan yang tinggi.
Nilai koefisien
determinasi (R2) hasil
regresi sebesar 0,485
artinya bahwa variabel
promosi akan
menyebabkan perubahan
peningkatan penjualan
Spare PartPT. Sapta
Sentosa Jaya Abadi
Medan sebesar 48,5 %
4.2.Pembahasan
Arah hubungan antara
Promosi dengan Peningkatan
penjualan Spare Partadalah positif
(searah), artinya Promosi yang
semakin baik akan mengoptimalkan
Kepuasan kerja karyawan
Pelaksanaan program
promosi dalam kategori sangat
baik. Dimana PT. Sapta Sentosa
Jaya Abadi Medan benar-benar
mengaplikasikan metode-metode
untuk mengembangkan karir
karyawannya sesuai dengan konsep
yang telah disepakati.
Dengan demikian semakin
baik pelaksanaan program promosi
pada PT. Sapta Sentosa Jaya Abadi
Medan , maka akan meningkatkan
peningkatan penjualan Spare PartPT.
Sapta Sentosa Jaya Abadi Medan.
Hal ini disebabkan, pelaksanaan
program promosi memberikan
kepuasan kerja yang lebih tinggi
kepada karyawan.
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016
Berdasarkan hasil penelitian ini
diperoleh bahwa program promosi
berpengaruh positif terhadap
peningkatan penjualan Spare
Partpada PT. Sapta Sentosa Jaya
Abadi Medan. Dihubungkan dengan
loyalitas kerja, dan dari segi
program promosi masih perlu
ditingkatkan untuk meningkatkan
loyalitas karyawan di perusahaan.
6. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan
pada bab sebelumnya maka dapat
ditarik suatu kesimpulan sebagai
berikut :
1. Promosi pada Kantor PT. Sapta
Sentosa Jaya Abadi Medan yang
dilihat dari 5 (lima) indikator
yaitu prestasi kerja, kesetiaan
pada organisasi, mentors dan
sponsor, dukungan para bawahan
dan kesempatan untuk
bertumbuh. Dari ke lima
indikator tersebut pada indikator
mentors dan sponsor berada pada
kategori sangat baik karena
perusahaan dalam memberikan
pelatihan masih berjalan dengan
sangat baik sehingga karyawan
merasa terpuaskan tetap secara
rata-rata penilaian pengembangan
kair karyawan berada pada
kategori baik, hal ini berarti
bahwa promosi bagi karyawan
sudah ditetapkan dan terencana
dengan baik oleh perusahaan
2. Peningkatan penjualan Spare
Partpada PT. Sapta Sentosa Jaya
Abadi Medan yang dilihat
melalui 5 (lima) indikator yaitu
gaji, pekerjaan itu sendiri, rekan
sekerja, atasan dan promosi.
Secara rata-rata penilaian
peningkatan penjualan Spare
Partberada pada kategori baik,
hal ini berarti bahwa peningkatan
penjualan Spare Partsudah
memenuhi harapan karyawan
3. Promosi berpengaruh terhadap
peningkatan penjualan Spare
Partpada PT. Sapta Sentosa Jaya
Abadi Medan. Perhitungan
Korelasi Pearson diketahui
Promosi berpengaruh terhadap
Peningkatan penjualan Spare
Partsebesar 0,888 menunjukkan
adanya hubungan yang sangat
kuat, dimana Promosi yang
semakin baik akan meningkatkan
Kepuasan kerja karyawan.
Melalui nilai koefisien
determinasi diketahui bahwa
promosi memberikan kontribusi
atau pengaruh sebesar 78,9%
terhadap peningkatan penjualan
Spare Partsedangkan sisanya
21,1% dipengaruhi oleh faktor-
faktor dari luar variabel promosi
yang memungkinkan disebabkan
oleh kompensasi, kompetensi,
penilaian prestasi kerja, insentif
dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari, 2004, Manajemen
Pemasaran Dan
Pemasaran Jasa, edisi
revisi, cetakan kelima,
Penerbit : Alfabeta,
Bandung.
Firdaus Muhammad, 2008,
Manajemen Agribisnis,
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016
edisi satu, cetakan
pertama, Penerbit : Bumi
Aksara, Jakarta
Kasmir dan Jakfar, 2003, Studi
Kelayakan Bisnis, edisi
pertama, cetakan pertama,
Penerbit : Prenada Media,
Jakarta
Kotler Philip, dan Kevin Lane
Keller, 2008, Manajemen
Pemasaran, terjemahan
Hendra Teguh, edisi
ketigabelas, jilid satu dan
dua, Penerbit :
Prenhalindo, Jakarta
Machfoedz Mahmud, 2005,
Pengantar Pemasaran
Modern, edisi pertama,
cetakan pertama,
Penerbit : UPP AMP
YKPN, Yogyakarta
Marbun, B.N, 2003, Kamus
Manajemen, Pustaka Sinar
Harapan, Jakarta
Rangkuti Freddy, 2009, Strategi
Promosi Yang Kreatif,
edisi pertama, cetakan
pertama, Penerbit :
Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta
Rhenald Kasali, 2006, Manajemen
Pemasaran (Suatu
Pendekatan Analisis),
edisi kedua, cetakan
kelima, Penerbit : BPFE,
Yogyakarta
Saebani, Ahmad, Beni, Drs,
M.Si.2002, Metode
Penelitian, Penerbit CV
Pustaka Setia, Bandung
Siswanto Sutojo, 2009,
Manajemen Pemasaran,
edisi kedua, Penerbit :
Damar Mulia Pustaka,
Jakarta
Subagio Ahmad, 2010, Marketing
In Busisness, edisi
pertama, Penerbit : Mitra
Wacana Media, Jakarta
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis.
Penerbit CV ALFABETA,
Bandung, 2008.
Suprihanto, Gregorius, Chandra,
2002, Strategi dan
Program Pemasaran,
edisi pertama, cetakan
pertama, Penerbit : Andi
Yogyakarta
Swastha, Basu, 2008, Manajemen
Pemasaran, Analisa
Perilaku Konsumen, edisi
pertama, cetakan keempat,
Penerbit : BPFE,
Yogyakarta
Tjiptono, Fandy dan Gregorius
Chandra, 2005, Service,
Quality dan Satisfaction,
edisi pertama, cetakan
kedua, Penerbit : ANDI,
Yogyakarta
Jurnal ilmiah “INTEGRITAS” Vol.2 No. 1 Maret 2016
Wirdiko Hari Murdoko,Wahyuddin,
Muryati,2001,
Pengukuran Tingkat
Kepuasan Pelanggan,
Manajemen Usahawan
Lembaga FE UI : Jakarta
http: //triatmojo.wordpress.com
/2007/01/15/ konsep -
dasar - dalam -
memuaskan-pelanggan -
pelayanan - publik/ di
akses pada Kamis, 17
Maret 2011
http://ariekanayakirana.wordpress
.com/2007/09/25/ defenisi
manajemen. di akses pada
Kamis, 17 Maret 2011
http://manajemen/pelayanan-dan-
kepuasan. diakses pada
Kamis, 17 Maret 2011.