analisis pengaruh pembiayaan mudarabah, musyarakah...

107
Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah, Murabahah dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia Periode 2013-2017 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Khresna Tsani Restu NIM: 11140810000133 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M

Upload: dangkhanh

Post on 30-Mar-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah,

Murabahah dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap

Return On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) di Indonesia Periode 2013-2017

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Khresna Tsani Restu

NIM: 11140810000133

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 2: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah
Page 3: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini Senin, 11 September 2017 setelah dilakukan Ujian Komprehensif

atas mahasiswa:

1. Nama : Khresna Tsani Restu

2. NIM :11140810000133

3. Jurusan : Manajemen/MIPS

4. Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah,

Murabah, dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap

Return On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) di Indonesia Periode 2013-2017

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut di atas dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 11 September 2017

1. Ade Ananto Terminanto, MM

NIP. 1968 1125 2014111 002 ( )

Penguji I

2. Rachmat Gunawan, SE., M.Si

NUP. 0411077003 ( )

Penguji II

Page 4: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah
Page 5: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah
Page 6: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Khresna Tsani Restu

2. Tempat & Tanggal lahir : Jakarta, 29 Januari 1995

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Alamat :Jl. Aria Putra Gg.Swadaya no.38 RT.011/010

Kel. Kedaung Kec. Pamulang, Kab.

Tangerang Selatan, Banten 15415

6. Email : [email protected]

B. PENDIDIKAN FORMAL

1. 2000-2001 : TK Nurul Ikhlas

2. 2001-2007 : SDN Ciputat 6

3. 2007-2010 : SMP Islam Al-Syukro

4. 2010-2013 : SMAN 9 Kota Tangerang Selatan

5. 2013-2016 : Program Profesional Teknologi Informasi Perbankan

Syariah CEP-CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia

6. 2014-2018 : Program Sarjana (S1) Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah jakarta

C. PENDIDIKAN NON FORMAL

1. 2016 : Pelatihan Agen Asuransi Bumi Putera

2. 2016 : Pelatihan Pelayanan Prima

D. PENGALAMAN ORGANISASI

1. 2010-2011 : Anggota The Djakarta Vespa UIN

2. 2016-2017 : Ketua Aksi Dedikasi Vespa untuk Masyarakat

Page 7: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

vii

3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah Desa Rabak

E. PENGALAMAN KERJA

1. Januari 2016 - April 2016 :Praktek Kerja Lapangan, Pembuatan

sistem informasi berupa aplikasi desktop

untuk pengelolaan data pembiayaan akad

Murabahah di BMT Al-Fath Ikmi

Tangerang Selatan

2. Maret 2016 - Sekarang :Wirausaha Jasa Perawatan Sepatu, Tas,

dan Topi di wilayah Tangerang Selatan

3. Juli 2016 - Agustus 2016 :Kuliah Kerja Nyata, program pengabdian

untuk masyarakat Desa Rabak, Kec.

Rumpin, Kab. Bogor

Page 8: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

viii

ABSTRACT

This study aims to examine how the influence of mudarabah, musyarakah,

murabahah, non-performing financing (NPF) to Return On Assets (ROA) in BPRS

in Indonesia either partially or simultaneously.

Data collection method in this research use secondary data in the form of

quarterly financial report of BPRS in Indonesia period 2013-2017. Data analysis

method used is descriptive analysis, estimation of panel data regression model.

classical assumption test, panel data regression, and statistical test using software

Eviews 7. The population in this study is BPRS in Indonesia.

The result of this research based on Tudency test of mudarabah financing

have positive and significant effect, musyarakah financing has a negative and

significant effect, murabaha financing has positive and significant influence, and

NPF ratio has negative and significant effect. While the results of F test show that

mudarabah, musyarakah, murabaha, and NPF financing simultaneously have

significant effect on ROA. R2 test results show that the ability of independent

variables in explaining the dependent variable is 73,2527% the rest of 26,7473%

explained by the variables not included in this study.

Keywords: Mudarabah, Murabahah, Musyarakah, NPF, ROA

Page 9: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

ix

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh pembiayaan

mudarabah, musyarakah, murabahah, Non Performing Financing (NPF) terhadap

Return On Asset (ROA) pada BPRS di Indonesia baik secara parsial maupun

simultan.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder

berupa laporan keuangan triwulan BPRS di Indonesia periode 2013-2017. Metode

analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, estimasi model regresi data

panel. uji asumsi klasik, regresi data panel, dan uji statistik dengan menggunakan

software Eviews 7. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah BPRS di Indonesia.

Hasil dari penelitian ini berdasarkan uji T pembiayaan mudarabah

berpengaruh positif dan signifikan, pembiayaan musyarakah berpengaruh negatif

dan signifikan, pembiayaan murabahah berpengaruh positif dan signifikan, dan

rasio NPF berpengaruh negatif dan signifikan. Sedangkan hasil uji F menunjukkan

bahwa pembiayaan mudarabah, musyarakah, murabahah, dan NPF secara simultan

berpengaruh signifikan terhadap ROA. Hasil uji R2 menunjukkan bahwa

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen adalah

sebesar 73,242527% sisanya sebesar 26,7473% dijelaskan oleh variabel yang tidak

termasuk dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Mudarabah, Murabahah, Musyarakah, NPF, ROA

Page 10: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, atas rahmat dan petunjuk-

Nya yang telah dilimpahkan kepada hambanya. Shalawat serta salam senantiasa

tercurah kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya, yang

telah membimbing umatnya menuju jalan kebenaran. Sehingga peneliti dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik sebagai syarat untuk mendapatkan gelar strata

satu sarjana ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Adapun judul penelitian ini adalah “Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah,

Musyarakah, Murabahah dan Non Performing Financing (ROA) Terhadap Return

On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia

Periode 2013-2017.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang telah membantu

dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini

peneliti ingin menyampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orangtua tercinta, Ibunda Wahyu Indayati dan Ayahanda Didin

Syaepudin yang selalu memberikan cinta yang luar biasa, dukungan moral

maupun materil, serta mencurahkan kasih saying, cinta dan doa tulus yang tidak

pernah terputus untuk kebahagiaan dan keberhasilan peneliti.

2. Kaka dan Adik tercinta Yudhistira Aji Pratama, dan Sakinah Anjani Putri yang

senantiasa selalu menghibur, memberikan semangat serta doa kepada peneliti

dan seluruh keluarga besar yang peneliti sayangi.

3. Bapak Dr.M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr.Herni Ali HT,SE.,MM selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Faizul

Mubarok, MM selaku Dosen Pembimbing II, yang senantiasa meluangkan

waktu ditengah kesibukannya untuk membimbing dan memberikan arahan serta

masukan yang begitu besar kepada peneliti selama penyusunan skripsi ini.

5. Ibu Titi Dewi Warninda, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Program Studi

Manajemen dan Ibu Ir. Ela Patriana, M.M selaku Sekertaris Jurusan Program

Page 11: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

xi

Studi Manajemen yang selalu memberikan arahan dan bimbingan kepada

peneliti selama menjadi mahasiswa di FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Ibu Dr. Ir. Muniaty Aisyah, M.M salaku Dosen Penasehat Akademik yang telah

mengarahkan dan memotivasi selama peneliti menuntut ilmu di FEB UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan Ilmu dan wawasan yang sangat

bermanfaat bagi peneliti.

8. Maya Fatmah Andina, yang senantiasa membantu, mendukung, mendoakan,

memotivasi dan menghibur peneliti selama penyusunan skripsi ini. Terima

kasih atas waktu, semangat dan nasihat yang diberikan selama ini sehingga

peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.

9. Deadba 32, Lulus, dan The Djavu yang senantiasa selalu menghibur,

mendukung, dan mendoakan peneliti dalam menyelesaikan penelitian ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah ikut

berkontribusi dalam penyelesaian penulisan skripsi ini, suatu kebahagiaan dapat

dipertemukan dan diperkenalkan dengan kalian semua, Terima kasih atas

motivasi yang telah diberikan selama ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk

itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk dapat

menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, sangat besar harapan peneliti semoga

skripsi ini memberikan manfaat yang besar, khususnya bagi peneliti dan umumnya

bagi siapa saja yang membaca dan berkeinginan untuk mengeksplorasinya lebih

lanjut.

Jakarta, Desember 2017

Khresna Tsani Restu

Page 12: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

xii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ........................................................... iv

KEASLIAN KARYA ILMIAH .................................................................................. v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP .................................................................................. vi

ABSTRACT .............................................................................................................. viii

ABSTRAK ................................................................................................................. ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah.............................................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian.................................................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian................................................................................................ 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................. 10

A. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) ..................................................... 10

1. Definisi dan Ruang Lingkup LKMS .................................................................. 10

2. Asas dan Tujuan LKMS ..................................................................................... 11

B. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah ..................................................................... 12

C. Pembiayaan ........................................................................................................ 13

1. Pengertian Pembiayaan ...................................................................................... 13

2. Tujuan Pembiayaan ............................................................................................ 13

3. Fungsi Pembiayaan ............................................................................................ 14

4. Kode Etik Pembiayaan ....................................................................................... 14

D. Produk Pembiayaan Murabahah ......................................................................... 15

1. Pengertian Pembiayaan Murabahah ................................................................... 15

2. Rukun Murabahah .............................................................................................. 16

3. Aplikasi dan Skema Murabahah ........................................................................ 16

E. Produk Pembiayaan Mudarabah ......................................................................... 18

1. Pengertian Pembiayaan Mudarabah .................................................................. 18

Page 13: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

xiv

2. Rukun Mudarabah .............................................................................................. 19

3. Aplikasi dan Skema Mudarabah ........................................................................ 19

F. Produk Pembiayaan Musyarakah ....................................................................... 20

1. Pengertian Pembiayaan Musyarakah.................................................................. 20

2. Rukun Musyarakah ............................................................................................ 21

3. Aplikasi dan Skema Musyarakah ....................................................................... 21

G. Non Performing Financing (NPF) ..................................................................... 22

H. Profitabilitas ....................................................................................................... 23

1. Pengertian Profitabilitas ..................................................................................... 23

2. Pengertian Return On Asset (ROA) ................................................................... 24

I. Hubungan Operasional Antar Variabel .............................................................. 25

1. Pengaruh Pembiayaan Mudarabah Terhadap ROA ............................................ 25

2. Pengaruh Pembiayaan Musyarakah Terhadap ROA .......................................... 26

3. Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap ROA ............................................ 26

4. Pengaruh NPF Terhadap ROA ........................................................................... 27

J. Penelitian Terdahulu .......................................................................................... 28

K. Kerangka Berpikir .............................................................................................. 36

L. Hipotesis ............................................................................................................. 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................................... 38

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................................. 38

B. Populasi dan Teknik Sampling ........................................................................... 38

1. Populasi .............................................................................................................. 38

2. Sampel ................................................................................................................ 38

C. Metode Pengumpulan Data ................................................................................ 39

1. Data Sekunder .................................................................................................... 40

2. Studi Kepustakaan (Library Research) .............................................................. 40

D. Metode Analisis Data ......................................................................................... 40

1. Analisis Deskriptif.............................................................................................. 41

2. Estimasi Model Regresi Data Panel ................................................................... 41

3. Uji Asumsi Klasik .............................................................................................. 45

4. Uji Hipotesis ....................................................................................................... 49

5. Analisis Regresi Data Panel ............................................................................... 51

6. Uji Koefisien Determinasi (R2) .......................................................................... 51

E. Operasional Variabel Penelitian ......................................................................... 52

Page 14: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

xiv

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................................... 54

A.Gambaran Umum Penelitian ................................................................................... 54

1. Sejarah Perkembangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia ........... 54

B. Analisis dan Pembahasan ................................................................................... 58

1. Analisis Deskriptif.............................................................................................. 58

2. Teknik Estimasi Model Regresi Data Panel ....................................................... 62

3. Uji Asumsi Klasik .............................................................................................. 64

4. Uji Hipotesis ....................................................................................................... 67

5. Analisis Regresi Data Panel ............................................................................... 72

6. Uji Koefisien Determinasi (R2) .......................................................................... 72

C. Interpretasi Hasil Penelitian ............................................................................... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 79

A. Kesimpulan ........................................................................................................ 79

B. Saran ................................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 81

LAMPIRAN ..................................................................................................................... 85

A. Data Variabel Independen dan Dependen .......................................................... 85

B. Hasil Penelitian Menggunakan Eviews .............................................................. 88

Page 15: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir ............................................................................ 36

Gambar 4. 1 Uji Normalitas .................................................................................. 64

Page 16: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Jumlah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Berdasarkan Lokasi ........... 3

Tabel 1. 2 Jumlah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Berdasarkan Total Aset ...... 4

Tabel 1. 4 Komposisi Pembiayaan Yang Diberikan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah..................................................................................................................... 4

Tabel 1. 5 Rasio Keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah .............................. 6

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 29

Tabel 4. 1 Analisis Deskriptif ............................................................................... 58

Tabel 4. 2 Uji Chow .............................................................................................. 62

Tabel 4. 3 Uji Hausman ........................................................................................ 62

Tabel 4. 4 Uji Multikolinearitas ............................................................................ 65

Tabel 4. 5 Uji Heteroskedastisitas ......................................................................... 66

Tabel 4. 6 Uji Autokorelasi ................................................................................... 66

Tabel 4. 7 Analisis Regresi Linear Data Panel ..................................................... 71

Tabel 4. 8 Uji T (Parsial)....................................................................................... 67

Tabel 4. 9 Uji F (Simultan) ................................................................................... 70

Tabel 4. 10 Koefisien Determinasi (R2) ................................................................ 73

Page 17: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

A. Data Variabel Independen dan Dependen .......................................................... 85

B. Hasil Penelitian Menggunakan Eviews .............................................................. 88

Page 18: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan ekonomi Islam di Indonesia ditandai dengan munculnya

lembaga keuangan syariah baik yang berupa bank maupun non-bank. Lembaga

keuangan mikro yang akhir-akhir ini tumbuh pesat adalah Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS), yang dimana BPRS adalah perbankan yang beroperasi

dalam skala mikro, dan diperuntukan untuk Usaha kecil dan mikro (UKM),

serta tidak diperkenankan melayani simpanan dalam bentuk rekening giro.

BPRS beroperasi pada wilayah kabupaten ataupun kotamadya dengan

jangkauan yang terbatas sebagaimana permodalannya yang relatif kecil

(Siregar, 2008:27).

Dasar hukum dari BPRS ini adalah undang-undang Republik Indonesia

nomor 21 tahun 2008 yang menjelaskan BPRS adalah Bank Syariah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Adapun

kegiatan usaha BPRS adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

simpanan dan investasi, menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk

pembiayaan bagi hasil, pembiayaan berdasarkan akad murabahah, salam atau

istishna, pembiayaan berdasarkan akad qardh, pembiayaan penyewaan barang

bergerak atau tidak bergerak, pengambilalihan utang, menempatkan dana pada

Bank Syariah lain dalam bentuk titipan, memindahkan uang perusahaan

ataupun nasabah melalui rekening, menyediakan produk atau melakukan

kegiatan usaha Bank Syariah lainnya.

Page 19: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

2

Dalam menjalankan kegiatan usahanya BPRS perlu untuk

memperhatikan dan mampu mengelola kinerja keuangannya untuk menilai baik

atau buruknya kemampuan pengelolaan kinerja keuangan suatu perbankan

sehingga sebuah perbankan dapat berkembang. Salah satu indikator untuk

menilai kinerja keuangan suatu BPRS adalah dengan melihat tingkat

profitabilitas yang dimiliki BPRS tersebut. Hal ini terkait sejauhmana BPRS

mampu untuk menjalankan usahanya secara efisien. Efisiensi tersebut diukur

dengan membandingkan laba yang diperoleh dengan aktiva atau modal yang

menghasilkan laba. Semakin tinggi profitabilitas suatu BPRS maka semakin

baik pula kinerja BPRS tersebut (Setiawan, 2010:2).

Profitabilitas adalah kemampuan lembaga keuangan dalam

menghasilkan keuntungan pada tingkat efektifitas yang dicapai melalui usaha

operasionalnya. Profitabilitas adalah ukuran spesifik dari performance sebuah

lembaga keuangan, dimana ia merupakan tujuan dari manajemen perusahaan

dengan memaksimalkan nilai dari pemegang saham, optimalisasi dari berbagai

tingkat return, dan minimalisnya risiko yang ada (Muhammad, 2005:259).

Dan dalam perkembangannya, BPRS di Indonesia berjalan dengan

sangat signifikan karena dapat dilihat dari laporan statistik perbankan Syariah

periode januari 2018 yang dikeluarkan oleh otoritas jasa keuangan (OJK). Data

statistik perbankan Syariah yang dipublikasikan OJK mencatat jumlah BPRS di

Indonesia periode januari 2018 sebanyak 167 BPRS. Adapun jumlah BPRS

terbanyak didominasi pada wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Page 20: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

3

Sumber data diolah : Statistika Pebankan Syariah - OJK

Apabila dilihat dari jumlah aset yang dimiliki oleh BPRS maka terjadi

pula peningkatan, dapat dilihat pada tabel 1.2 bahwa total aset BPRS 5 tahun

Tabel 1. 1 Jumlah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Berdasarkan

Lokasi

Jumlah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Berdasarkan Lokasi

Provinsi 2013 2014 2015 2016 2017

Jawa Barat 28 28 28 28 28

Banten 8 8 8 8 8

DKI Jakarta 2 2 1 1 1

D.I Yogyakarta 11 11 11 12 12

Jawa Tengah 25 25 26 26 26

Jawa Timur 31 31 29 29 29

Bengkulu 2 2 2 2 3

Jambi 0 0 0 0 0

Naggroe Aceh Darussalam 10 10 10 10 10

Sumatera Utara 8 8 8 8 8

Sumatera Barat 7 7 7 7 7

Riau 2 3 3 3 2

Sumatera Selatan 1 1 1 1 1

Kepulauan Bangka Belitung 1 1 1 1 1

Kepulauan Riau 2 1 1 1 2

Lampung 8 8 10 11 11

Kalimantan Selatan 1 1 1 1 1

Kalimantan Barat 0 0 0 0 0

Kalimantan Timur 1 1 1 1 1

Kalimantan Tengah 1 1 1 1 1

Sulawesi Tengah 0 0 0 0 0

Sulawesi Selatan 8 8 8 8 7

Sulawesi Utara 0 0 0 0 0

Gorontalo 0 0 0 0 0

Sulawesi Barat 0 0 0 0 1

Sulawesi Tenggara 0 0 0 0 0

Nusa Tenggara Barat 3 3 3 3 3

Bali 1 1 1 1 1

Nusa Tenggara Timur 0 0 0 0 0

Maluku 0 0 0 0 0

Papua 1 1 1 1 1

Irian Jaya Barat 1 0 0 0 0

Maluku Utara 0 1 1 2 2

Total 163 163 163 166 167

Page 21: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

4

kebelakang mengalami peningkatan, yaitu sebanyak 141 BPRS memiliki aset

sebesar > 10 Miliar Rupiah. Sedangkan di seluruh wilayah Indonesia saat ini

hanya 2 BPRS saja yang memiliki aset < 1 Miliar Rupiah.

Tabel 1. 2 Jumlah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Berdasarkan Total

Aset

Jumlah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Berdasarkan Total Aset

Total Aset (Rp.) 2013 2014 2015 2016 2017

< 1 Miliar 4 1 1 2 2

1 s.d. 5 Miliar 19 11 8 7 6

> 5 s.d. 10 Miliar 30 34 29 19 18

>10 Miliar 110 117 125 138 141

Total Aset (Rp.) 163 163 163 166 167

Sumber data diolah : Statistika Pebankan Syariah - OJK

Sesuai dengan undang-undang Republik Indonesia nomor 21 tahun

2008 BPRS dalam kegiatan usahanya memberikan kredit atau pembiayaan

kepada masyarakat untuk membantu permodalan usaha mereka.

Tabel 1. 3 Komposisi Pembiayaan Yang Diberikan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah

Komposisi Pembiayaan yang Diberikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(Dalam Jutaan Rupiah)

Akad 2013 2014 2015 2016 2017

Akad Mudharabah 106851 122467 168516 156256 124497

Akad Musyarakah 426528 567658 652316 774949 776696

Akad Mudarabah 3546361 3965543 4491697 5053764 5904751

Akad salam 26 16 15 14 0

Akad isthisna 17614 12881 11135 9423 21426

Akad Ijarah 8318 5179 6175 6763 22316

Akad Qardh 93325 97709 123588 145865 189866

Multijasa 234469 233456 311729 515523 724398

Total 4433492 5004909 5765171 6662557 7763950

Sumber data diolah : Statistika Pebankan Syariah - OJK

Page 22: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

5

Pertumbuhan jumlah pembiayaan yang disalurkan oleh BPRS terus

meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.3 yang

merupakan hasil dari olahan data laporan statistika perbankan Syariah periode

Januari 2018 yang dipublikasikan oleh OJK. Pada tabel tersebut dapat dilihat

bahwa jumlah total pembiayaan setiap tahunnya terus meningkat hingga

mencapai 7.763.950 juta rupiah pada tahun 2017.

Akan tetapi, dalam penyaluran pembiayaan yang diberikan, BPRS tidak

dapat menghindari risiko pembiayaan dalam menyalurkan dananya. Hal

tersebut terjadi ketika BPRS tidak dapat memperoleh kembali sebagian atau

seluruh pembiayaan yang disalurkan atau investasi yang dilakukannya. Risiko

pembiayaan dapat mempengaruhi profitabilitas BPRS, hal ini disebabkan ketika

tingkat jumlah pembiayaan bermasalah menjadi besar, semakin besar pula

jumlah kebutuhan biaya penyisihan penghapusan pembiayaan yang

berpengaruh terhadap kemampuan bank untuk menghasilkan keuntungan.

Pembiayaan atau NPF (Non Performing Financing) yang tinggi akan

mempengaruhi besarnya biaya, sehingga berpotensi terhadap kerugian BPRS

(SEBI no.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011).

Tingkat rasio NPF yang semakin tinggi akan berpengaruh terhadap

buruknya kualitas pembiayaan BPRS, hal tersebut menyebabkan jumlah kredit

bermasalah semakin besar, oleh karena itu BPRS haru menanggung kerugian

dalam kegiatan operasionalnya sehingga berpengaruh terhadap penurunan laba

(yang selanjutnya disebut ROA (Return On Asset) dalam perbankan Syariah)

yang diperoleh BPRS (Kasmir, 2004:82).

Page 23: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

6

Tabel 1. 4 Rasio Keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Rasio Keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Rasio 2013 2014 2015 2016 2017

ROA 2,79% 2,26% 2,20% 2,27% 2,55%

NPF 6,50% 7,89% 8,20% 8,63% 9,68%

Sumber data diolah : Statistika Pebankan Syariah - OJK

Tabel di atas menunjukkan bahwa rasio ROA pada periode 2013-2017

mengalami penurunan hingga 2,55% dari 2,79%, hal ini mengartikan bahwa

laba atau keuntungan yang diperoleh BPRS di Indonesia semakin kecil.

Sedangkan pada rasio NPF, selama periode 2013-2017 terus mengalami

kenaikan, artinya pembiayaan yang diberikan oleh BPRS banyak yang

bermasalah.

Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan, bahwa perkembangan

BPRS selama 5 tahun belakangan cukup tinggi. Hal ini menjadi daya Tarik

penulis untuk menganalisis lebih dalam mengenai BPRS.

Data yang telah dipaparkan selama 5 tahun belakangan menggambarkan

bahwa aset dan pembiayaan yang disalurkan oleh BPRS terus mengalami

peningkatan. Dalam praktiknya, semakin tinggi jumlah pembiayaann yang

disalurkan seharusnya disertai pula dengan semakin tingginya keuntungan yang

mampu didapatkan oleh BPRS. Tetapi berdasarkan data yang didapatkan BPRS

justru mengalami penurunan kinerja keuangan, yang dimana kinerja keuangan

merupakan indikator prestasi yang dicapai sebuah perusahaan dalam suatu

periode tertentu yang mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan.

Page 24: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

7

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti memandang perlu untuk

meneliti lebih dalam perihal ini dengan fokus kajian “Analisis Pengaruh

Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah, Murabahah dan Non Performing

Financing (NPF) Terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia Periode 2013-2017”.

B. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh pembiayaan mudarabah terhadap Return On Asset

(ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia?

2. Bagaimana pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap Return On Asset

(ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia?

3. Bagaimana pengaruh pembiayaan murabahah terhadap Return On Asset

(ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia?

4. Bagaimana pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On

Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia?

5. Bagaimana pengaruh pembiayaan mudarabah, musyarakah, murabahah dan

Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) pada

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai peneliti dari penelitian ini, dengan

berdasarkan masalah-masalah yang tercantum dalam identifikasi masalah

adalah sebagai berikut:

Page 25: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

8

1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembiayaan mudarabah terhadap

Return On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di

Indonesia.

2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap

Return On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di

Indonesia.

3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembiayaan murabahah terhadap

Return On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di

Indonesia.

4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Non Performing Financing (NPF)

terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) di Indonesia.

5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembiayaan mudarabah,

musyarakah, murabahah dan Non Performing Financing (NPF) terhadap

Return On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di

Indonesia.

D. Manfaat Penelitian

Diharapkan melalui penelitian ini, dapat memberikan manfaat bagi

pemerintah, masyarakat serta akademisi yang mendalami masalah ekonomi

yang sering mewarnai negara Indonesia.

1. Bagi Peneliti yaitu, menjadi sumber pengetahuan khususnya mengenai

materi yang diteliti dalam penelitian ini.

Page 26: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

9

2. Bagi Akademisi yaitu, menjadi sumber pengetahuan baru, dan dapat

digunakan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya

3. Bagi Lembaga Keuangan khususnya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

yaitu, menjadi sumber pengetahuan baru yang dapat digunakan sebagai

acuan untuk evaluasi dan meningkatkan kualitas pelayanan.

.

Page 27: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS)

1. Definisi dan Ruang Lingkup LKMS

LKMS merupakan bagian dari lembaga keuangan mikro pada

umumnya, yang merupakan salah satu kelembagaan keuangan yang dapat

dimanfaatkan dan didorong untuk membiayai kegiatan perekonomian.

Asian Development Bank (ADB) mendefinisikan Lembaga Keuangan

Mikro (LKM) sebagai lembaga yang menyediakan jasa penyimpanan

(deposits), kredit (loan), pembayaran berbagai transaksi jasa (payment

services) serta money transfer, yang ditujukan bagi masyarakat miskin dan

pengusaha kecil. LKM memiliki fungsi sebagai lembaga yang

memberikan berbagai jasa keuangan bagi masyarakat berpenghasilan

rendah dan pengusaha kecil. Sehingga LKM dikembangkan berdasarkan

untuk membantu dan memfasilitasi masyarakat miskin, baik untuk

kegiatan konsumtif maupun produktif keluarga miskin tersebut.

Walaupun terdapat banyak definisi tentang lembaga keuangan

mikro, namun secara umum terdapat tiga elemen penting dari berbagai

definisi tersebut. Pertama, menyediakan beragam jenis pelayanan

keuangan, seperti tabungan, pinjaman, pembayaran, deposito maupun

asuransi. Kedua, melayani masyarakat miskin. Keuangan mikro pada

awalnya hidup dan berkembang memang untuk rakyat yang terpinggirkan

Page 28: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

11

oleh sistem keuangan formal yang ada sehingga memiliki karakteristik

konstituen yang khas. Ketiga, menggunakan prosedur dan mekanisme

yang kontekstual dan fleksibel. Hal ini merupakan konsekuensi dari

kelompok masyarakat yang dilayani, sehingga prosedur dan mekanisme

yang dikembangkan untuk keuangan mikro akan senantiasa kontekstual

dan fleksibel (Rahmawati, 2013:7).

2. Asas dan Tujuan LKMS

Lembaga Keuangan Mikro Syariah, pada dasarnya mengikuti aturan

perundang-undangan yang sudah ada yakni Undang-undang No.1 Tahun

2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro. Dengan mengikuti undang-

undang ini tentunya segala sesuatu yang berkenaan tentang LKMS harus

sesuai atau sama dengan apa yang dituangkan dalam undang-undang

tersebut. Termasuk pada asas dan tujuan LKMS pada umumnya. Seperti

yang tertera dalam pasal 2 Bab II UU No.1/2013 tentang Asas dan Tujuan

LKM, dimana LKM berasaskan; (a) keadilan, (b) kebersamaan, (c)

kemandirian, (d) kemudahan, (e) keterbukaan, (f) pemerataan, (g)

keberlanjutan, (h) kedayagunaan dan kehasilgunaan.

Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan akses pendanaan

skala mikro bagi masyarakat, membantu peningkatan pemberdayaan

ekonomi dan produktivitas masyarakat dan membantu peningkatan,

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat miskin

dan berpenghasilan rendah (Rahmawati, 2013: 10).

Page 29: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

12

B. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Sebelumnya disebut sebagai Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS)

disebut juga Bank At-Tamwil as-Sya ‘bil al-islami, yaitu bank yang melakukan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip Syariah yang

dalam kegiatan usahany tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan Syariah

mendefinisikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (Sholihin, 2010:149).

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) sebagai salah satu Lembaga

keuangan perbankan Syariah, yang pola operasionalnyamengikuti prinsip-

prinsip Syariah ataupun muamalah islam. BPRS didirikan sebagai langkah aktif

dalam rangka restrukturisasi perekonomian Indonesia yang dituangkan dalam

berbagai paket kebijakan keuangan, moneter, dan perbankan secara umum, dan

secara khusus mngisi peluang terhadap kebijakan bank konvensional dalam

penetapan tingkat suku bunga (rate of interest), yang selanjutnya BPRS secara

luas dikenal sebagai sistem perbankan bagi hasil atau sistem perbankan Islam.

Menurut Undang-undang (UU) Perbankan No.7 Tahun 1992, Bank

Perkreditan Rakyat adalah Lembaga keuangan yang menerima simpanan uang

hanya dalam bentuk deposito berjangka tabungan, dana tau bentuk lainnya yang

dipersamakan dalam bentuk itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.

Sedangkan Undang-undang perbankan No. 10 Tahun 1998 menyebutkan

bahwa BPR adalah Lembaga keuangan bank yang melaksanakan kegiatan

usahanya secara konvensional atau berdasarkan prinsip Syariah (Hakim,

2008:109).

Page 30: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

13

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) merupakan perbankan yang

unik, dimana bank ini beroperasi dalam skala kecil, diperuntukan melayani

Usaha Kecil dan Mikro (UMK), dan tidak diperkenankan melayani simpanan

dalam bentuk rekening giro. BPRS beroperasi pada wilayah kabupaten ataupun

Kotamadya dengan jangkauan yang terbatas sebagaimana permodalannya yang

relatif kecil (Siregar, 2008:27).

C. Pembiayaan

1. Pengertian Pembiayaan

Pembiayaan dalam perbankan Syariah adalah penanaman dana bank

Syariah dalam rupiah atau valuta asing dalam bentuk pembiayaan, piutang,

Qard, surat berharga Syariah, penempatan, penyertaan modal, penyertaan

modal sementara, komitmen dan kontijensi pada rekening administratif

serta sertifikat wadiah Bank Indonesia (Muhammad, 2004:183).

2. Tujuan Pembiayaan

Pembiayaan merupakan sumber pendapatan bagi bank Syariah.

Tujuan pembiayaan yang dilaksanakan perbankan Syariah terkait dengan

stakeholder. Diantara stakeholder tersebut adalah pemilik, pegawai,

masyarakat, pemerintah dan lembaga keuangan lainnya.

Adapun tujuan pembiayaan secara umum (Muhammad, 2004:

185):

a. Besarnya kebutuhan fasilitas pembiayaan yang diajukan.

b. Kegunaan fasilitas pembiayaan yang diajukan, untuk kebutuhan

barang investasi atau kebutuhan modal kerja.

Page 31: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

14

c. Jangka waktu dari fasilitas pembiayaan yang diajukan.

d. Penjelasan atas ulasan perubahan-perubahan yang ada, nilai terdapat

perubahan terhadap fasilitas pembiayaan terdahulu.

3. Fungsi Pembiayaan

Adapun beberapa fungsi dari pembiayaan, diantaranya adalah

(Muhammad, 2004:184):

a. Meningkatkan daya guna uang.

b. Meningkatkan daya guna barang.

c. Meningkatkan peredaran uang.

d. Menimbulkan kegairahan berusaha.

e. Stabilitas ekonomi.

f. Sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.

g. Sebagai alat hubungan ekonomi internasional.

4. Kode Etik Pembiayaan

Beberapa hal kode etik yang harus diperhatikan dalam pembiayaan

antara lain (Muhammad, 2005:34)

a. Patuh dan taat pada peraturan perundang-undangan dan peraturan

pembiayaan yang berlaku, baik ekstern maupun intern.

b. Melakukan pencatatan mengenai setiap kegiatan transaksi yang terjalin

dengan kegiatan yang bersangkutan

c. Menghindari diri dari persaingan tidak sehat.

d. Tidak menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi.

Page 32: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

15

e. Menghindarkan diri dari keterlibatan dalam pengambilan keputusan

hal yang bertentangan dengan kepentingan.

f. Nasabah, menjaga kerahasiaan.

D. Produk Pembiayaan Murabahah

1. Pengertian Pembiayaan Murabahah

Salah satu skim fiqih yang paling popular digunakan oleh perbankan

syariah adalah skim jual-beli murabahah. Transaksi murabahah ini lazim

dilakukan oleh Rasulullah Saw dan para sahabatnya. Secara sederhana,

murabahah berarti suatu penjualan barang seharga barang tersebut

ditambah keuntungan yang disepakati. Misalnya, seseorang membeli

barang kemudian menjualnya kembali dengan keuntungan tertentu.

Berapa besar keuntungan tersebut dapat dinyatakan dalam nominal rupiah

tertentu atau dalam bentuk persentase dari harga pembeliannya, misalnya

10% atau 20%.

Jadi singkatnya, murabahah adalah akad jual beli barang dengan

menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati

oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk natural

certainty contracts, karena dalam murabahah ditentukan berapa required

rate of profit-nya (keuntungan yang ingin diperoleh).

Karena dalam definisinya disebut adanya “keuntungan yang

disepakati”. Karakteristik murabahah adalah si penjual harus memberi

tahu pembeli tentang harga pembelian barang dan menyatakan jumlah

keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut (Karim, 2014:113).

Page 33: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

16

2. Rukun Murabahah

Adapun rukun dalam akad murabahah adalah sebagai berikut

(Wiyono dan Maulamin, 2013: 35):

a. Penjual (ba’i).

b. Pembeli (musytari’).

c. Barang/objek (mabi’).

d. Harga (tsaman).

e. Ijab-kabul (sighat).

3. Aplikasi dan Skema Murabahah

Murabahah dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa

pesanan. Dalam murabahah berdasarkan pesanan, bank melakukan

pembelian barang setelah ada pemesanan dari nasabah, dan dapat bersifat

mengikat atau tidak mengikat nasabah untuk membeli barang yang

dipesannya (bank dapat meminta uang muka pembelian kepada nasabah).

Dalam kasus jual beli biasa, misalnya seseorang ingin membeli

barang tertentu dengan spesifikasi tertentu, sedangkan barang tersebut

belum ada pada saat pemesanan, maka si penjual akan mencari dan

membeli barang yang sesuai dengan spesifikasinya, kemudian menjualnya

kepada si pemesan. Transaksi murabahah melalui pesanan ini adalah sah

dalam fiqih Islam, antara lain dikatakan oleh Imam Muhammad Ibnul-

Hasan Al-Syaibani, Imam Syafi’I, dan Imam Ja’far Al-Shiddiq.

Dalam murabahah melalui pesanan ini, penjual boleh meminta

pembayaran Hamish ghadiyah, yaitu uang tanda jadi ketika ijab-kabul. Hal

Page 34: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

17

ini sekedar untuk menunjukkan bukti keseriusan pembeli. Bila kemudian

penjual telah membeli dan memasang berbagai perlengkapan di mobil

pemesannya, sedangkan pembeli membatalkannya, hamish ghadiyah ini

dapat digunakan untuk menutup kerugian dealer mobil. Bila jumlah

hamish ghadiyah-nya lebih kecil dibandingkan jumlah kerusakan yang

harus ditanggung oleh penjual, penjual dapat meminta kekurangannya.

Sebaliknya, bila berlebih, pembeli berhak atas kelebihan itu.

Dalam murabahah berdasarkan pesanan yang bersifat mengikat,

pembeli tidak dapat membatalkan pesanannya.

Adapun skema pembayaran murabahah dapat dilakukan secara

tunai atau cicilan. Dalam murabahah juga diperkenankan adanya

perbedaan dalam harga barang untuk cara pembayaran yang berbeda.

Murabahah muajjal dicirikan dengan adanya penyerahan barang di awal

akad dan pembayaran kemudian (setelah awal akad), baik dalam bentuk

angsuran maupun dalam bentuk lump sum (sekaligus).

Bank dapat memberikan potongan apabila nasabah:

a. Mempercepat pembayaran cicilan.

b. Melunasi piutang murabahah sebelum jatuh tempo.

Berdasarkan sumber dana yang digunakan, pembiayaan murabahah

secara garis besar dapat dibedakan menjadi tiga kelompok:

a. Pembiayaan murabahah yang didanai dengan URIA (Unrestricted

Investment Account = investasi tidak terikat).

Page 35: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

18

b. Pembiayaan murabahah yang didanai dengan RIA (Restricted

Investment Account = investasi terikat).

c. Pembiayaan murabahah yang didanai dengan modal Bank.

Dalam setiap pendesainan sebuah pembiayaan, faktor-faktor yang

perlu diperhatikan adalah (Karim, 2014:115):

a. Kebutuhan nasabah

b. Kemampuan finansial nasabah

Faktor-faktor ini juga akan mempengaruhi sumber dana yang akan

digunakan untuk pembiayaan tersebut.

E. Produk Pembiayaan Mudarabah

1. Pengertian Pembiayaan Mudarabah

Mudarabah berasal dari kata dharb yang artinya memikul. Atau

lebih tepatnya adalah proses seseorang dalam menjalankan suatu usaha.

Secara teknis, mudarabah adalah sebuah akad kerja sama antar pihak

dimana pihak pertama (shahib al-maal) menyediakan seluruh (100%)

modal, sedangkan pihak lainnya menjadi pengelola (Ali, 2008:41).

Sedangkan menurut Gemala Dewi, mudarabah adalah akad antara

kedua belah pihak untuk salah seorangnya (salah satu pihak)

mengeluarkan sejumlah uang kepada pihak lainnya untuk diperdagangkan.

Dan labanya dibagi dua sesuai dengan kesepakatan (Dewi, 2005:25).

Dari pengertian-pengertian diatas dapat disimpulkan, mudarabah

adalah akad kerjasama atas suatu usaha antara dua pihak dimana salah satu

pihak sebagai pemilik modal (shahibul maal) dan pihak lain sebagai

Page 36: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

19

pengelola dana (mudharib) sedangkan pembagian keuntungannya

menggunakan sistem bagi hasil.

2. Rukun Mudarabah

Ada beberapa rukun dari akad mudarabah yang harus dipenuhi

dalam transaksi, yaitu (Ascarya, 2008:62):

a. Pelaku akad, yaitu shahibul maal adalah pihak yang memiliki modal

tetapi tidak bisa berbisnis, dan mudharib adalah pihak yang pandai

berbisnis, tetapi tidak memiliki modal.

b. Objek akad, yaitu modal (maal), kerja (dharabah), dan keuntungan

(ribh).

c. Shighah, yaitu ijab dan qabul.

3. Aplikasi dan Skema Mudarabah

Dalam aplikasi atau pelaksanaan pembiayaan mudarabah menurut

Ahmad Sumiyanto memaparkan beberapa ketentuan umum yang berlaku

sebagai berikut:

a. Jumlah modal yang diserahkan kepada anggota selaku pengelola

modal harus diserahkan tunai, dapat berupa uang atau barang yang

dinyatakan nilainya dalam satuan uang.

b. Apabila uang diserahkan secara bertahap, harus jelas dan disepakati

bersama.

c. Hasil dari pengelolaan pembiayaan mudarabah dapat diperhitungkan

dengan dua cara yaitu:

Page 37: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

20

1) Hasil usaha dibagi sesuai dengan persetujuan dalam akad, pada

bulan atau waktu yang ditentukan. Pemilik modal menanggung

seluruh kegiatan kecuali akibat kelalaian dan penyimpangan pihak

pengusaha.

2) Pemilik modal berhak melakukan pengawasan terhadap pekerjaan.

Namun, tidak berhak mencampuri urusan pekerjaan anggota. Jika

anggota cidera janji dengan sengaja misalnya tidak mau membayar

kewajiban atau menunda kewajiban, maka dapat dikenakan sanksi

administrasi.

F. Produk Pembiayaan Musyarakah

1. Pengertian Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan musyarakah yaitu pembiayaan dengan bentuk umum

dari usaha bagi hasil yang dilandasi oleh adanya keinginan para pihak yang

bekerjasama untuk meningkatkan nilai aset yang mereka miliki secara

Bersama-sama. Dalam transaksinya musyarakah melibatkan dua pihak

atau lebih dimana mereka secara bersama-sama memadukan seluruh

bentuk sumber daya baik yang berwujud maupun tidak berwujud.

Secara spesifik bentuk kontribusi dari pihak yang bekerjasama

dapat berupa dana barang, barang perdagangan (trading asset),

kewiraswastaan (entrepreneurship), kepandaian (skill), kepemilikan

(property), peralatan (equipment), atau intangible asset (seperti hak paten

atau goodwill), kepercayaan atau reputasi (credit worthiness) dan barang-

barang lainnya yang dapat dinilai dengan uang. Dengan merangkum

Page 38: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

21

seluruh kombinasi dari bentuk kontribusi masing-masing pihak dengan

atau tanpa batasan waktu menjadikan produk ini sangat fleksibel (Karim,

2014:102).

2. Rukun Musyarakah

Ada beberapa rukun dari akad musyarakah yang harus dipenuhi

dalam transaksi, yaitu (Wiyono dan Maulamin, 2013:47):

a. Para pihak yang ber-syirkah

b. Porsi kerjasama

c. Proyek atau usaha (masyru’)

d. Ijab dan qabul (sighat)

e. Nisbah bagi hasil

3. Aplikasi dan Skema Musyarakah

Dalam penerapannya pembiayaan musyarakah dapat diberikan

dalam bentuk modal usaha atau aset. Musyarakah dapat bersifat

musyarakah permanen ataupun menurun. Dalam musyarakah permanen,

bagian modal setiap mitra ditentukan sesuai akad yang jumlahnya tetap

hingga akhir masa akad, sedangkan dalam musyarakah menurun, bagian

modal pemilik dana atau bank akan dialihkan secara bertahap kepada

mitra, sehingga bagian modal pemilik dana atau bank akan menurun dan

pada akhir masa akad mitra akan menjadi pemilik usaha tersebut.

Dalam pembiayaan musyarakah setiap mitra tidak dapat menjamin

dana mitra lainnya, maka setiap mitra dapat meminta mitra lainnya untuk

Page 39: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

22

menyediakan jaminan atas kelalaian atau kesalahan yang disengaja.

Beberapa hal yang menunjukan adanya kesalahan yang disengaja adalah:

a. Pelanggaran terhadap akad, antara lain, penyalahgunaan dana

investasi, manipulasi biaya dan pendapatan operasional.

b. Pelaksanaan yang tidak sesuai dengan prinsip Syariah.

Jika tidak terdapat kesepakatan antara pihak yang bersengketa maka

kesalahan yang disengaja harus dibuktikan berdasarkan keputusan institusi

yang berwenang. Disamping itu, jika salah satu mitra memberikan

kontribusi atau nilai yang lebih dari mitra lainnya dalam akad musyarakah

maka mitra tersebut dapat memperoleh keuntungan lebih besar untuk

dirinya. Bentuk keuntungan lebih tersebut dapat berupa pemberian porsi

keuntungan yang lebih besar dari porsi dananya atau bentuk tambahan

keuntungan lainnya (Wiyono dan Maulamin, 2013:204).

G. Non Performing Financing (NPF)

NPF digunakan untuk mengukur tingkat permasalahan pembiayaan

yang dihadapi oleh bank syariah. NPF mencerminkan risiko pembiyaan.

Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan kualitas pembiayaan bank Syariah

semakin semakin buruk. Aktiva produktif bank Syariah diukur dengan

perbandingan antara pembiayaan bermasalah dengan total pembiayaan

yang diberikan (Muhammad, 2005:265).

Rasio NPF ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

NPF =Pembiayaan (KL,D,M)

Total Financing100%

Keterangan:

Page 40: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

23

KL = Kurang Lancar

D = Diragukan

M = Macet

H. Profitabilitas

1. Pengertian Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan lembaga keuangan dalam

menghasilkan keuntungan pada tingkat efektifitas yang dicapai melalui

usaha operasionalnya. Profitabilitas adalah ukuran spesifik dari

performance sebuah lembaga keuangan, dimana ia merupakan tujuan dari

manajemen perusahaan dengan memaksimalkan nilai dari pemegang

saham, optimalisasi dari berbagai tingkat return, dan minimalisnya risiko

yang ada.

Tingkat profitabilitas lembaga keuangan merupakan suatu kualitas

yang dinilai berdasarkan keadaan atau kemampuan suatu bank Syariah

dalam menghasilkan laba. Selain itu merupakan hasil akhir bersih dari

berbagai kebijakan dan keputusan manajemen yang akan memberikan

jawaban akhir tentang efektifitas manajemen perusahaan (Muhammad,

2005:259).

Adapun metode perhitungan profitabilitas perusahaan dapat

dilakukan dengan berbagai cara, yaitu Operating Income Ratio, Operating

Ratio, Net Profit Margin, Return On Investment, Return On Asset (ROA),

Return On Equity (ROE) dan Return On Sales (Gitman, 2009:77).

Page 41: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

24

2. Pengertian Return On Asset (ROA)

Laba merupakan tujuan lembaga keuangan dalam mengelola dana

yang tersedia. Semakin banyak dana yang dikelola maka diharapkan

semakin banyak pula keuntungan yang didapat. Dalam menghitung laba,

ada banyak rasio yang dapat digunakan. Dalam pengukuran profitabilitas

dalam penelitian ini peneliti memilih pendekatan Return On Asset (ROA),

karena dengan menggunakan ROA dapat mempertimbangkan bagaimana

kemampuan manajemen lembaga keuangan dalam memperoleh laba

secara keseluruhan. Tingkat profitabilitas dengan pendekatan ROA ini

bertujuan untuk mengukur kemampuan bank dalam mengelola aktiva yang

dikuasainya untuk menghasilkan income.

Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat

profitabilitas adalah ROA. ROA penting bagi lembaga keuangan karena

ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

ROA merupakan rasio antara laba sesudah pajak terhadap total aset.

Semakin besar ROA menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik,

karena tingkat pengembalian (return) semakin besar.

Rumus untuk menghitung Return On Asset (ROA) tersebut adalah

(Siamat, 2005:102):

𝑅𝑂𝐴 =Laba Bersih

Total Aset100%

Page 42: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

25

I. Hubungan Operasional Antar Variabel

1. Pengaruh Pembiayaan Mudarabah Terhadap ROA

Pembiayaan mudarabah adalah akad kerjasama usaha antara dua

pihak, dimana pihak pertama menyediakan seluruh modal, sedangkan

pihak lain menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara mudarabah dibagi

menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila

rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian tersebut bukan akibat

kelalaian di pengelola. Pola dalam transaksi mudarabah, biasanya

diterapkan pada produk-produk pembiayaan dan pendanaan. Pada sisi

penghimpun dana, mudarabah diterapkan pada tabungan dan deposito.

Sedangkan pada sisi pembiayaan diterapkan pada pembiayaan modal kerja

(Karim, 2014:191).

Pengelolaan pembiayaan mudarabah akan menghasilkan

pendapatan berupa nisbah bagi hasil. Dengan diperolehnya pendapatan

berupa nisbah bagi hasil tersebut maka akan mempengaruhi besarnya laba

yang diperoleh BPRS. Serta pada akhirnya mampu mempengaruhi

profitabilitas yang tercermin dari ROA (Muhammad, 2005:120).

Dalam penelitian yang dilakukan Oktaviyantoro (2013)

memperlihatkan pembiayaan mudarabah berpengaruh terhadap

profitabilitas perbankan syariah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pembiayaan mudarabah berpengaruh pada peningkatan maupun

penurunan rasio ROA.

Page 43: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

26

2. Pengaruh Pembiayaan Musyarakah Terhadap ROA

Pembiayaan musyarakah merupakan akad yang di dalamnya terjadi

kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha tertentu. Inti dari

pola transaksi ini BPRS dan mitra secara bersama-sama memberikan

kontribusi modal yang kemudian digunakan untuk menjalankan usaha.

Porsi BPRS akan diberlakukan sebagai penyertaan dengan pembagian

yang disepakati bersama. Sehingga dari porsi yang didapat dari kerjasama

ini akan mempengaruhi profitabilitas BPRS (Wirdyaningsih, 2005:148).

Dalam penelitian yang dilakukan Oktaviyantoro (2013)

memperlihatkan pembiayaan musyarakah berpengaruh terhadap

profitabilitas perbankan syariah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pembiayaan musyarakah berpengaruh pada peningkatan maupun

penurunan rasio ROA.

3. Pengaruh Pembiayaan Murabahah Terhadap ROA

Pembiayaan murabahah merupakan pembiayaan yang paling

popular dalam industri perbankan Syariah. Hal tersebut dikarenakan

beberapa alas an antara lain murabahah adalah suatu mekanisme investasi

dalam jangka pendek dan cukup memudahkan dibandingkan dengan

sistem profit and loss sharing mark up dalam murabahah dapat ditetapkan

sedemikian rupa sehingga memastikan bahwa BPRS dapat memperoleh

keuntungan yang sebanding dengan Lembaga keuangan lainnya.

Pengelolaan pembiayaan jual beli yang merupakan salah satu komponen

penyusun aset besar pada Bank akan menghasilkan pendapatan berupa

Page 44: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

27

margin atau mark up. Dengan diperolehnya pendapatan mark up tersebut

maka akan mempengaruhi besarnya laba yang diperoleh BPRS. Serta pada

akhirnya mampu mempengaruhi profitabilitas yang tercermin dari ROA

(Muhammad, 2005:120).

Dalam penelitian yang dilakukan Nurhasanah (2014)

memperlihatkan pembiayaan murabahah berpengaruh terhadap

profitabilitas perbankan syariah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pembiayaan murabahah berpengaruh pada peningkatan maupun

penurunan rasio ROA.

4. Pengaruh NPF Terhadap ROA

NPF merupakan rasio perbandingan yang diukur antara kredit

bermasalah terhadap total kredit yang diberikan. Dalam hal ini BPRS tidak

dapat menghindari risiko pembiayaan dalam menyalurkan dananya. Hal

tersebut terjadi ketika BPRS tidak dapat memperoleh kembali sebagian

atau seluruh pembiayaan yang disalurkan atau investasi yang

dilakukannya. Risiko pembiayaan dapat mempengaruhi profitabilitas

Bank hal ini disebabkan ketika tingkat jumlah pembiayaan bermasalah

(NPF) menjadi besar, semakin besar jumlah kebutuhan biaya penyisihan

penghapusan pembiayaan yang berpengaruh terhadap kemampuan BPRS

untuk menghasilkan keuntungan. NPF yang tinggi akan mempengaruhi

besarnya biaya, sehingga berpotensi pada kerugian BPRS (SEBI

no.13/24/DPNP tanggal 25 Oktober 2011).

Page 45: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

28

Dalam penelitian yang dilakukan Rochmanika (2009)

memperlihatkan rasio NPF berpengaruh terhadap profitabilitas perbankan

syariah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rasio NPF berpengaruh pada

peningkatan maupun penurunan rasio ROA.

J. Penelitian Terdahulu

Pelaksanaan penelitian terdahulu ini dimaksudkan untuk menggali

informasi tentang ruang penelitian yang berkaitan dengan penelitian ini. Dari

penelitian ini, peneliti menemukan beberapa sumber kajian lain yang telah

terlebih dahulu membahas terkait dengan tema yang akan dibahas peneliti,

diantaranya adalah:

Page 46: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

2

9

Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu

No

Peneliti dan

Tahun

Penelitian

Judul Model Analisis

Hubungan antar Peneliti Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

1 Hylmun Izhar

dan Mehmet

Asutay, 2007

Memperkirakan

Profitabilitas Bank

Syariah (Studi

Kasus Bank

Muamalat

Indonesia 1991-

2001)

Regresi Linear

Berganda Menggunakan variabel

dependen ROA.

Memiliki variabel

berbeda. Dimana

penelitian ini

menggunakan variabel

independen total

pembiayaan dan metode

analisis

Variabel independen

total pembiayaan

memiliki pengaruh

positif dan signifikan

terhadap ROA.

2 Aulia Fuad

Rahman dan

Ridho

Rochmanika,

2009

Pengaruh

Pembiayaan Jual

Beli, Pembiayaan

Bagi Hasil, dan

Rasio Non

Performing

Financing (NPF)

Terhadap

Profitabilitas Bank

Umum Syariah di

Indonesia

Regresi Linear

Berganda Menggunakan variabel

independen Non

Performing Financing

(NPF)

Menggunakan variabel

dependen ROA.

Memiliki variabel

independen yang

berbeda. Dimana

penelitian ini

menggunakan variabel

independen pembiayaan

jual beli dan pembiayaan

bagi hasil.

Metode analisis

Pembiayaan jual beli,

pembiayaan bagi hasil

dan rasio NPF

berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas

yang diproksikan

melalui ROA.

3 Diana Kirigi

Thomi, 2012

The Effect Islamic

Banking Products

on Financial

Performance of

Commercial Banks

In Kenya

Regresi Linear

Berganda Menggunakan variabel

dependen ROA

Memiliki variabel

berebeda, dimana

penelitian ini

menggunakan variabel

independen pembiayaan

Variabel pembiayaan

ijarah tidak memiliki

pengaruh yang

signifikan terhadap

ROA, sedangkan

ukuran bank dan

Page 47: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

3

0

Tabel Penelitian Terdahulu Lanjutan

No

Peneliti dan

Tahun

Penelitian

Judul Model Analisis

Hubungan antar Peneliti Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

Lanjutan

Penelitian 3

Lanjutan Penelitian

3

Lanjutan

Penelitian 3 Menggunakan variabel

independen

pembiayaan

musyarakah,

pembiayaan

mudarabah,

pembiayaan ijarah dan

pembiayaan murabahah

Salam, pembiayaan bai,

pembiayaan istishna,

kualitas aset, likuiditas,

dan ukuran bank dan

metode analisis.

likuiditas memiliki

pengaruh yang

signifikan. Dari

variabel yang lain

pembiayaan murabahah

adalah variabel yang

paling berpengaruh

secara signifikan.

4 Abdirizak

Moalim

Ahmed, 2013

The Effect of

Islamic Banking

Contracts on The

Financial

Performance of

Islamic

Commercial Banks

in Kenya

Regresi Linear

Berganda Menggunakan variabel

dependen ROA

Menggunakan variabel

independen

pembiayaan

musyarakah,

pembiayaan

murabahah,

pembiayaan

Menggunakan variabel

memiliki variabel

independen yang

berbeda. Dimana

penelitian ini

menggunakan variabel

independen tawwaruq

dan metode analisis

Pembiayaan murabahah

berpengaruh positif

terhadap ROA,

sedangkan tawwaruq

tidak berpengaruh

secara signfikan. Dan

secara simultan

variabel independen

berpengaruh secara

signifikan terhadap

ROA

Page 48: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

3

1

Tabel Penelitian Terdahulu Lanjutan

No

Peneliti dan

Tahun

Penelitian

Judul Model Analisis

Hubungan antar Peneliti Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

Lanjutan

Penelitian 4

Lanjutan Penelitian

4

Lanjutan

Penelitian 4

mudarabah, pembiayaan

ijarah

Lanjutan Penelitian 4 Lanjutan Penelitian 4

5 Fahdiansyah

Oktaviyantoro,

2013

Analisis Pengaruh

Penyaluran

Pembiayaan

Musyarakah,

Pembiayaaan

Mudharabah,

Pembiayaan

Murabahah, dan

Inflasi Terhadap

Profitabilitas

Perbankan Syariah

di Indonesia

Periode Januari

2008 - Desember

2012

Regresi Linear

Berganda Menggunakan variabel

independen pembiayaan

musyarakah,

pembiayaan mudarabah,

dan pembiayaan

murabah.

Menggunakan variabel

dependen yang

berbeda. Dimana

variabel dependen

penelitian ini adalah

Return On Equity

(ROE).

Menggunakan variabel

independen yang

berbeda. Dimana

variabel independen

penelitian ini

menggunakan inflasi

dan metode analisis

Semua variabel

independen mempunyai

pengaruh yang

signifikan terhadap

profitabilitas perbankan

Syariah yang

diproksikan dengan

ROE.

6 Hendra

Gunawan,

2013

Analisis Pengaruh

Jumlah

Pembiayaan

Murabahah,

Regresi Linear

Berganda Menggunakan variabel

independen pembiayaan

Menggunakan variabel

berbeda, dimana

variabel penelitian ini

adalah profitabilitas.

Variabel pembiayaan

murabahah

berpengaruh positif

Page 49: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

3

2

Tabel Penelitian Terdahulu Lanjutan

No

Peneliti dan

Tahun

Penelitian

Judul Model Analisis

Hubungan antar peneliti

Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

Lanjutan

Penelitian 6

Mudharabah, dan

Non Performing

(NPF) Terhadap

Profitabilitas

Lanjutan

Penelitian 6

Murabahah, pembiayaan

murabahah dan Non

Performing Financing

(NPF).

Tidak menggunakan

variabel independen

yang sama. Yaitu

penelitian ini tidak

menggunakan variabel

pembiayaan ijarah.

sedangkan variabel

mudarabah

berpengaruh negatif

terhadap profitabilitas.

Selanjutnya, variabel

Non Performing

Financing (NPF) tidak

berpengaruh terhadap

profitabilitas.

7 Ana Fitria

Nurhasanah,

2014

Pengaruh

Penyaluran

Pembiayaan

Mudharabah,

Pembiayaan

Musyarakah,

Pembiayaan

Murabahah dan

Non Performing

Financing (NPF)

terhadap Return On

Assets (ROA) Bank

Umum Syariah di

Indonesia Periode

Januari 2009 -

Desember 2013

Regresi Linear

Berganda Menggunakan variabel

dependen ROA

Menggunakan variabel

independen pembiayaan

mudarabah, pembiayaan

musyarakah,

pembiayaan murabahah,

dan Non Performing

Financing (NPF)

Tidak menggunakan

variabel independen

yang sama. Yaitu

penelitian ini tidak

menggunakan variabel

pembiayaan ijarah dan

metode analisis.

Variabel pembiayaan

mudarabah dan

musyarakah

berpengaruh signifikan

negatif terhadap ROA,

sedangkan pembiayaan

murabahah

berpengaruh signifikan

positif terhadap ROA,

dan NPF tidak

berpengaruh signifikan

terhadap ROA.

Page 50: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

3

3

Tabel Penelitian Terdahulu Lanjutan

No

Peneliti dan

Tahun

Penelitian

Judul Model Analisis

Hubungan antar Peneliti Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

8 Siti Zahara

Islahuddin dan

Said Musnadi,

2014

Pengaruh Debt

Financing dan

Equity Financing

Terhadap Kinerja

Keuangan Syariah

Periode 2006-2010

Regresi Linear

Berganda Menggunakan variabel

dependen ROA

Menggunakan variabel

independen yang

berbeda. Dimana

variabel independen

penelitian ini adalah

Debt Financing dan

Equity Financing dan

metode analisis berbeda

Debt Financing

berpengaruh secara

parsial terhadap ROA,

Debt Financing

mempunyai arah

hubungan yang positif

terhadap ROA,

sedangkan Equity

Financing mempunyai

arah hubungan yang

negatif.

9 Rr. Yoppy

Palupi

Purbaningsih,

2014

The Effect of

Liquidity Risk and

Non Performing

Financing (NPF)

Ratio to

Commecial Sharia

Bank Profitability

in Indonesia

Regresi Linear

Berganda Menggunakan variabel

dependen ROA

Menggunakan variabel

independen Non

Performing Financing

(NPF)

Menggunakan variabel

independen yang

berbeda. Dimana

variabel independen

penelitian ini adalah

Liquid Assets to Total

Assets (LTA), Liquid

Assets to Deposits

(LAD), dan Financing

to Deposits (FDR). Dan

metode analisis

berbeda.

Secara parsial

LTA,FDR, dan NPF

tidak berpengaruh

terhadap ROA,

sedangkan LAD

berpengaruh signifikan

negative terhadap ROA.

Sedangkan secara

simultan berpengaruh

signifikan.

Page 51: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

3

4

Tabel Penelitian Terdahulu Lanjutan

No

Peneliti dan

Tahun

Penelitian

Judul Model

Analisis

Hubungan antar peneliti Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

10 Muhamad

Rizal Aditya,

2016

Pengaruh Pembiayaan

Mudharabah dan

Pembiayaan

Musyarakah Terhadap

Tingkat Profitabilitas

Bank Umum Syariah

Periode 2010-2014

Regresi

linier

sederhana

dan

berganda

Menggunakan

independen variabel

musyarkah dan

mudharabah.

Menggunakan variabel

dependen ROA

Variabel

independennya tidak

meneliti NPF, dan

murabahah dan metode

analisis berbeda.

Pembiayaan

mudharabah dan

pembiayaan

musyarakah

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap

tingkat profitabilitas

Bank Umum Syariah

periode 2010-2014

11 Ria Nita

Perdana, 2016

Analilis Pengaruh

Pembiayaan

Mudharabah,

Musyarakah dan

Murabahah Terhadap

Tingkat Profitabilitas

Dengan Menggunakan

Rasio Return On Asset

(ROA) Pada Bank

Umum Syariah di

Indonesia Tahun 2010-

2014

Regresi

linier

berganda

Menggunakan

independen variabel

musyarkah, murabahah

dan mudharabah.

Menggunakan variabel

dependen ROA

Variabel

independennya tidak

meneliti NPF dan

metode analisis berbeda

Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa

bahwa mudharabah

berpengaruh positif dan

tidak signifikan

musyarakah

berpengaruh negatif dan

signifikan, dan

murabahah

berpengaruh positif dan

tidak signifikan

terhadap profitabilitas

Page 52: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

3

5

Tabel Penelitian Terdahulu Lanjutan

No

Peneliti dan

Tahun

Penelitian

Judul Model Analisis

Hubungan antar Peneliti Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

12 Nurul Hidayah,

2017

Pengaruh

Pembiayaan

Murabahah,

Musyarakah dan

Mudharabah

Terhadap Tingkat

Profitabilitas Bank

Umum Syariah

Tahun 2012-2016

Regresi Data

Panel Menggunakan

independen variabel

murabahah, musyarkah

dan mudharabah.

Menggunakan variabel

dependen ROA

Menggunakan regresi

data panel

Variabel

independennya tidak

meneliti NPF

Penelitian

menggunakan model

analisis liniear berganda

Hasil penelitian

ditemukan bahwa

pembiayaan

murabahah,

musyarakah dan

mudharabah secara

simultan berpengaruh

signifikan terhadap

tingkat ROA.

Page 53: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

36

K. Kerangka Berpikir

Pembiayaan Murabahah (X3)

Pembiayaan Mudarabah (X1)

Pembiayaan Musyarakah (X2)

Non Perfoming Financing (NPF)

(X4)

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Laporan Keuangan Triwulan BPRS di Indonesia Periode 2013-2017

Return On

Asset (ROA)

(Y)

Uji Asumsi Klasik

1. Normalitas Data

2. Multikolinearitas

3. Heteroskedastisitas

4. Autokorelasi Regresi Data Panel

Uji Hipotesis

1. Uji T

2. Uji F

Interpretasi Hasil

Kesimpulan dan Saran

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir

Analisis Deskriptif

Estimasi Model Regresi Data Panel

Commen Effect Model

Fixed Effect Model

Random Effect Model

Uji Chow

Uji Hausman

Uji Lagrage Multiplier

Uji Koefisien Determinasi (R2)

Page 54: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

37

L. Hipotesis

Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah

yang diajukan dan jawaban itu masih di uji secara empiris kebenarannya.

Berdasarkan teori dan dukungan oleh penelitian terdahulu, maka penelitian

mengambil hipotesis:

1. H1 :Terdapat pengaruh dari pembiayaan mudarabah terhadap Return On

Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di

Indonesia.

2. H2 :Terdapat pengaruh dari pembiayaan musyarakah terhadap Return On

Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di

Indonesia.

3. H3 :Terdapat pengaruh dari pembiayaan murabahah terhadap Return On

Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di

Indonesia.

4. H4 :Terdapat pengaruh dari Non Performing Financing (NPF) terhadap

Return On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

(BPRS) di Indonesia.

5. H5 :Terdapat pengaruh dari pembiayaan mudarabah, musyarakah,

murabahah dan Non Performing Financing (NPF) secara bersama-

sama terhadap Return On Asset (ROA) pada Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS) di Indonesia

Page 55: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

38

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan oleh peneliti.

Ruang lingkup penelitian ini yaitu pembiayaan mudarabah, musyarakah,

murabahah dan Non Performing Financing (NPF) pada Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia. Data yang berkaitan dengan penelitian ini

diperoleh dari laporan keuangan triwulan BPRS di Indonesia periode 2013 -

2017. Jenis data yang dikumpulkan mencakup data laporan keuangan triwulan

periode 2013 - 2017. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh

pembiayaan mudarabah, musyarakah, murabahah dan NPF terhadap Return On

Asset (ROA) pada BPRS di Indonesia.

B. Populasi dan Teknik Sampling

1. Populasi

Populasi menunjukan keadaan dan jumlah obyek secara keseluruhan

yang memiliki karakteristik tertentu. Dalam populasi terdapat unit-unit

populasi ataupun jumlah bagian populasi. Maka populasi yang peneliti

ambil ialah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) di Indonesia.

2. Sampel

Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengambilan sampel

dengan teknik purposive sampling, salah satu teknik dari pengambilan

sample non probabilistic yang dilakukan berdasarkan kriteria-kriteria

Page 56: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

39

tertentu yang disesuaikan dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang

representatif sesuai dengan kebutuhan dalam penelitian ini.

Kriteria-kriteria dalam pengambilan sampel yang telah ditentukan

adalah sebagai berikut:

a. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) yang terdaftar di Bank

Indonesia (BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

b. BPRS yang telah menerbitkan laporan keuangan periode 2013-2017

secara konsisten dan telah dipublikasikan di website Bank Indonesia

(BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

c. BPRS yang memiliki data yang dibutuhkan terkait variabel-variabel

yang digunakan dalam peneletian ini.

d. Merupakan perwakilan BPRS dari tiap Provinsi di Indonesia.

Berdasarkan kriteria-kriteria di atas maka dapat disimpulkan bahwa

sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. PT BPRS Harta Insan Karimah (Provinsi Banten).

b. PT BPRS Amanah Ummah (Provinsi Jawa Barat)

c. PT BPRS Amanah Sejahtera (Provinsi Jawa Timur)

d. PT BPRS Investama Mega Bakti (Provinsi Sulawesi Selatan)

e. PT BPRS Rahman Hijrah Agung (Provinsi Nangroe Aceh Darrusalam)

f. PT BPRS Artha Amanah Ummat (Provinsi Jawa Tengah)

C. Metode Pengumpulan Data

Dilihat dari sumber datanya maka pengumpulan data dapat

menggunakan sumber data primer dan data sekunder. Sementara itu data primer

Page 57: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

40

dapat dilakukan melalui studi lapangan, berupa eksperimen, observasi atau

wawancara dengan metode kuisioner. Adapun metode pengumpulan data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut (Hamid, 2007:33):

1. Data Sekunder

Pengumpulan data sekunder menggunakan sumber bacaan atau

kepustakaan. Data sekunder diperoleh peneliti tidak secara langsung yaitu

melalu media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak luar). Adapun

data-data yang digunakan oleh peneliti adalah laporan keuangan triwulan

BPRS di Indonesia periode 2013 - 2017.

2. Studi Kepustakaan (Library Research)

Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan metode

dokumentasi. Data-data mengenai studi kepustakaan diperoleh dari buku-

buku, internet, skripsi, maupunn jurnal yang berhubungan dengan

pembahasan dalam penelitian ini, serta ditunjang dengan literatur-literatur

lainnya.

D. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan proses mengatur urutan data,

mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar.

Teknik analisis data pada penelitian ini adalah analisis regresi data panel

menggunakan software Eviews 7. Adapun data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan triwulan BPRS di

Indonesia periode 2013-2017.

Page 58: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

41

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah statistik berkenaan dengan bagaimana

cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan atau menguraikan

data sehingga mudah dipahami. Ada beberapa cara yang dapat digunakan

dalam mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan atau menguraikan

data antara lain:

a. Menentukan ukuran dari data seperti nilai modus, rata-rata dan nilai

tengah (median).

b. Menentukan ukuran variabilitas data seperti: variasi (varian), simpangan

baku (deviasi standar), jarak (range).

c. Menentukan ukuran bentuk data: skewness, kurtois, plot box.

Analisis deskriptif merupakan langkah awal dalam pembahasan

statistik. Dalam hal ini pemakai statistik deskriptif tidak dapat mengambil

kesimpulan yang bersifat umum (generalisasi), karena statistik di sini

memang terbatas pada hal yang ada saja (Siregar, 2011: 2).

2. Estimasi Model Regresi Data Panel

Metode estimasi model regresi data panel dapat dilakukan melalui

tiga pendekatan, antara lain:

a. Commont Effect Model

Teknik ini merupakan teknik yang paling sederhana untuk

mengestimasi parameter model data panel, yaitu dengan

mengkombinasikan data cross section dan time series sebagai satu

kesatuan tanpa melihat adanya perbedaan waktu dan entitas (individu).

Page 59: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

42

Dimana penedekatan yang sering dipakai adalah metode Ordinary Least

Square (OLS). Model Common Effect mengabaikan adanya perbedaan

dimensi individu maupun waktu atau dengan kata lain perilaku data

antar individu sama dalam berbagai kurun waktu (Widarjono,

2007:251).

b. Fixed Effect Model

Pendekatan Fixed Effect mengasumsikan bahwa intersep dari

setiap individu adalah berbeda sedangkan slope antar individu adalah

tetap. Teknik ini menggunakan variabel dummy untuk menangkap

adanya perbedaan intersep antar individu (Widarjono, 2007:251).

c. Random Effect Model

Pendekatan yang dipakai dalam Random Effect mengasumsikan

setiap perusahaan mempunyai perbedaan intersep, yang mana intesep

tersebut adalah variabel random atau stokastik. Model ini sangat

berguna jika individu (entitas) yang diambil sebagai sampel adalah

dipilih secara random dan merupakan wakil populasi. Teknik ini juga

memperhitungkan bahwa error mungkin berkorealsi sepanjang cross

section dan time series (Widarjono, 2007:251)..

Pada dasarnnya ketiga teknik (model) estimasi data panel dapat

dipilih sesuai dengan keadaan penelitian, dilihat dari jumlah individu bank

dan variabel penelitiannya. Namun demikian, ada beberapa cara yang dapat

digunakan untuk menentukan teknik mana yang paling tepat dalam

mengestimasi parameter data panel. Ada tiga uji untuk memilih teknik

Page 60: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

43

estimasi data panel. Adapun tiga uji yang digunakan adalah sebagai berikut

(Widarjono, 2007:258):

a. Uji Statistik F (Uji Chow)

Untuk mengetahui model mana yang lebih baik dalam pengujian

data panel, bisa dilakukan dengan penambahan variabel dummy

sehingga dapat diketahui bahwa intersepnya berbeda dapat diuji dengan

uji statistic F. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah teknik regresi

data panel dengan metode Fixed EffectI lebih baik dari regresi model

data panel tanpa variabel dummy atau metode Common EffectI.

Hipotesis nul pada uji ini adalah bahwa intersep sama, atau dengan

kata lain model yang tepat untuk regresi data panel adalah Common

Effect, dan hipotesis alternatifnya adalah intersep tidak sama atau model

yang tepat untuk regresi data panel adalah Fixed Effect,

Nilai statistic F hitung akan mengikuti distribusi statistic F dengan

derajat kebebasan (defree of freedom) sebanyak m untuk numerator dan

n-k untuk denumerator. m merupakan merupakan jumlah restriksi atau

pembatasan di dalam model tanpa variabel dummy. Jumlah restriksi

adalah jumlah individu dikurang satu. n merupakan jumlah observasi

dan k merupakan jumlah parameter dalam model Fixed Effedct. Jumlah

observasi (n) adalah jumlah individu dikali dengan jumlah periode,

sedangkan jumlah parameter dalam model Fixed Effect (k) adalah

jumlah variabel ditambah jumlah individu. Apabila nilai F hitung lebih

besar dari F kritis maka hipotesin nul ditolak yang artinya model yang

Page 61: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

44

tepat untuk regresi data panel adalah model Fixed Effect. Dan

sebaliknya, apabila nilai F hitung lebih kecil dari F kritis maka hipotesis

nul diterima yang artinya model yang tepat untuk regresi data panel

adalah model Common Effect.

b. Uji Hausman

Hausman telah mengembangkan suatu uji untuk memilih apakah

metode Fixed Effect dan Random Effect lebih baik dari metode Common

Effect. Uji Hausman ini didasarkan pada ide bahwa Least Square

Dummy Variables (LSDV) dalam metode-metode Fixed Effectdan

Generalized Least Square (GLS) dalam metode Common Effect tidak

efisien sedangkan Ordinary Least Square (OLS) dalam metode

Common Effect tidak efisien. Dilain pihak, alternatifnya adalah metode

OLS efisien dan GLS tidak efisien. Karena itu, uji hipotesis nulny adalah

hasil estimasi keduanya tidak berbeda sehingga uji Hausman bisa

dilakukan berdasarkan perbedaan estimasi tersebut.

Statistik uji Hausman mengikuti distribusi statistik Chi-Square

dengan kebebasan (df) sebesar jumlah variabel bebas. Hipotesis nulnya

adalah bahwa model yang tepat untuk regresi data panel adalah model

Random Effect dan hipotesis alternatifnya adalah model yang tepat

untuk regresi data panel adalah model Fixed Effect. Apabila nilai

statistic Hausman lebih besar dari nilai kritis Chi-Squares maka

hipotesis nul ditolak yang artinya model yang tepat untuk regresi data

panel adalah model Fixed Effect. Dan sebaliknya, apabila nilai statistic

Page 62: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

45

Hausman lebih kecil dari nilai kritis Chi-Squares maka hipotesis nul

diterima yang artinya model yang tepat untuk regresi data panel adalah

model Random Effect.

c. Uji Lagrange Multiplier

Untuk mengetahui model Random Effect lebih baik dari model

Common Effect digunakan Lagrange Multiplier (LM). Uji signifikansi

Random Effect ini dikembangkan oleh Breusch-Pagan. Pengujian

didasarkan pada nilai residual dari metode Common Effect.

Uji LM ini didasarkan pada distribusi Chi-Square dengan derajat

kebebasan (df) sebesar jumlah variabel independent. Hipotesis nulnya

adalah bahwa model yang tepat untuk regresi data panel adalah Common

Effect, dan hipotesis alternatifnya adalah model yang tepat untuk regresi

data panel adalah Random Effect. Apabila nilai LM hitung lebih besar

dari nilai kritis Chi-Squares maka hipotesis nul ditolak yang artinya

model yang tepat untuk regresi data panel adalah model Random Effect.

Dan sebaliknya, apabila nilai LM hitung lebih kecil dari nilai kritis Chi-

Squares maka hipotesis nul diterima yang artinya model yang tepat

untuk regresi data panel adalah model Common Effect.

3. Uji Asumsi Klasik

Asumsi klasik adalah beberapa persyaratan yang harus ditaati saat

kita menggunakan prosedur regresi liner, diantaranya adalah normalitas

data, multikolinearitas, heteroskedastisitas, dan otokorelasi.

Page 63: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

46

a. Normalitas Data

Salah satu asumsi dalam analisis statistika adalah data

berdistribusi normal. Untuk menguji dengan lebih akurat, diperlukan

alat analisis dan Eviews menggunakan 2 cara yaitu dengan histogram

dan uji jarque-Bera (J-B). J-B adalah uji statistik untuk mengetahui

apakah data berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan

dengan beberapa variabel sekaligus (namun tanpa histogram) atau satu

persatu (bisa dengan histogram). Sebenarnya uji normalitas data dapat

dilihat dari gambar histogram, namun seringkali polanya tidak

mengikuti kurva normal, sehingga sulit disimpulkan. Untuk lebih

mudah bila melihat koefisien J-B dan Probabilitasnya. Kedua angka ini

bersifat saling mendukung (Winarno, 2015:41).

1) Bila nilai J-B tidak signifikan (<2), maka data berdistribusi normal.

2) Bila profitabilitas > 5% atau 0,05, maka data berdistribusi normal.

b. Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah di dalam

model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara

variabel independen. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas

dalam penelitian ini adalah dengan metode Variance Inflation Factor

(VIF). Jika nilai VIF > 10, maka ada indikasi adanya multikolinearitas.

Tindakan yang dilakukan untuk mengatasi multikolinearitas adalah

mengeluarkan variabel yang mempunyai VIF > 10 sepanjang tidak

Page 64: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

47

menyebabkan specification error atau tidak melakukan apa-apa jika R2

tinggi dan F hitung signifikan (Andika, 2015:41).

c. Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menganalisis apakah variansi dari error

bersifat tetap/konstan (homoskedastik) atau berubah-ubah

(heteroskedastik). Deteksi adanya heteroskadastisitas dapat dilakukan

secara grafis dengan melihat apakah terdapat pola non-random dari plot

residual kuadratis terhadap suatu variabel dependen (dengan model

yang telah diestimasi). Secara formal, dapat juga dilakukan dengan

melakukan uji hipotesis (Rosadi, 2012:53).

Untuk mendeteksi apakah terjadi heteroskedastisitas dapat

menggunakan uji white dengan bantuan software Eviews 7. Uji white

menggunakan residual kuadrat sebagai variabel dependen, dan variabel

independennya terdiri atas variabel independen yang sudah ada,

ditambah dengan kuadrat variabel independen (Winarno, 2015:15).

Uji heteroskedastisitas berarti varian variabel gangguan yang

tidak konstan. Masalah heteroskedastisitas dengan demikian lebih

sering muncul pada data cross section daripada time series. Salah satu

asumsi metode OLS adalah bahwa varian variabel gangguan sama

(homoskedastisitas). Untuk mendeteksi apakah terjadi

heteroskedastisitas dengan uji white dapat dilihat dari nilai

profitabilitasnya (Widarjono, 2010:84).

Page 65: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

48

Pada uji heteroskedastisitas cara mendeteksi dengan uji white

dapat dilihat dari nilai koefisien determinasi (R2) dan nilai dari Chi

Square hitung yang diperoleh dari informasi nilai pada Obs*R-squared

yaitu jumlah observasi dikalikan dengan koefisien determinasi yang

dilihat dari nilai kritis chi squared (X2) pada α=5% dengan df (variabel

independen) dari hasil tersebut dilihat pada tabel distribusi chi squared.

Dan dapat dilihat juga untuk memastikan tidak adanya

heteroskedastisitas dilihat dari nilai probabilitas chi squared harus lebih

besar dari α=5% yang berarti tidak signifikan dan tidak terkena

heteroskedastisitas (Widarjono, 2009:129).

d. Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi

lainnya. Autokorelasi lebih mudah timbul pada data yang bersifat runtut

waktu, karena berdasarkan sifatnya, data masa sekarang dipengaruhi

oleh data pada masa-masa sebelumnya. Ada tidaknya autokorelasi dapat

dideteksi dengan dua acara, yaitu dengan uji Durbin-Watson dan uji

Breusch-Godfrey. Namun, dalam penelitian ini untuk mengetahui ada

atau tidaknya autokorelasi dideteksi dengan uji Breusch-Godfrey. Untuk

melakukan uji Breusch-Godfrey, dapat dilihat dengan nilai Obs*R-

squared dan nilai probability. Bila nilai probability > α = 5%, maka

tidak ada autokorelasi. Bila nilai probability < α = 5%, maka terdapat

autokorelasi (Winarno, 2015: 33).

Page 66: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

49

4. Uji Hipotesis

a. Uji T (Parsial)

Uji T atau uji individu digunakan untuk melihat apakah variabel

independen secara individu (parsial) memiliki pengaruh terhadap

variabel dependen (Ali, 2016:35).

Ada dua hipotesis yang diajukan oleh setiap peneliti, yaitu

hipotesis H0 dan hipotesis alternatif (H1). Untuk melakukan pengujian

ini bisa dengan membandingkan nilai t hitung dengan t kritisnya.

Jika menolak H0 atau menerima H1 berarti secara statistik

variabel independen signifikan mempengaruhi variabel dependen dan

jika menerima H0 atau Menolak H1 berarti secara statistik variabel

independen tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen.

Keputusan menolak H0 atau menerima H1 dapat juga dijelaskan melalui

distribusi probabilitas t. Nilai t diperoleh dari nilai t kritis dari distribusi

tabel t dengan α dan degree of freedom (df) tertenru. Df jumlah observasi

dikurangi dengan jumlah parameter estimasi (k) dan dalam hal ini yaitu

n-k, dimana n adalah jumlah observasi dan k jumlah parameter estimasi

(Widarjono, 2010:25).

Hasil uji t dapat dilihat dari nilai probabilitasnya. Apabila nilai

prob. t hitung (ditunjukkan pada prob.) lebih kecil dari tingkat kesalahan

(α) = 0,05 (yang telah ditentukan) maka dapat dikatakan bahwa variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel terikatnya,

sedangkan apabila nilai prob. t hitung lebih besar dari tingkat kesalahan

Page 67: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

50

0,05 maka dapat dikatakan bahwa variabel independen tidak

berpengaruhi signifikan terhadap variabel dependen.

Setelah mengetahui bahwa variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen, maka besarnya pengaruh masing-masing

variabel independen bisa dilihat dari nilai koefisien regresinya

(Widarjono, 2010:29).

b. Uji F (Simultan)

Uji simultan atau uji F pada dasarnya digunakan untuk

menunjukkan apakah semua variabel indenpen dependen dalam model

mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variable dependen (Ali,

2016:35).

Apabila nilai prob. F hitung lebih kecil dari tingkat kesalahan

0,05 (yang telah ditentukan) maka dapat dikatakan bahwa model regresi

yang diestimasi layak, sedangkan apabila nilai prob. F hitung lebih besar

dari tingkat kesalahan 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi

yang diestimasi tidak layak.

Uji F digunakan untuk mengevaluasi pengaruh semua variabel

independen terhadap variabel dependen. Hasil uji F bisa dilihat dengan

menggunakan nilai probabilitasnya. Nilai probabilitas lebih kecil dari α

= 5%, artinya secara serentak variabel independen tidak berpengaruh

terhadap variabel dependen. Untuk mencari nilai F hitung dan F kritis

dari tabel distribusi F kritis berdasarkan besarnya α dan df dimana

besarnya ditentukan oleh numenator (k-l) dan df untuk denominator (n-

Page 68: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

51

k) dimana n= jumlah observasi dan k = jumlah parameter estimasi

termasuk konstanta (Widarjono, 2010: 24).

5. Analisis Regresi Data Panel

Model persamaan data panel yang merupakan gabungan dari data

cross section dan data time series adalah sebagai berikut:

Y = α + β 1X1 + β 2X2 + β 3X3 + β 4X4 + e

Keterangan:

Y = Return On Asset (ROA)

X1 = Pembiayaan Mudarabah

X2 = Pembiayaan Musyarakah

X3 = Pembiayaan Murabahah

X4 = Non Performing Financing (NPF)

α = intercept/konstanta

β 1 = Koefisien Regresi Pembiayaan Mudarabah

β 2 = Koefisien Regresi Pembiayaan Musyarakah

β 3 = Koefisien Regresi Pembiayaan Murabahah

β 4 = Koefisien Regresi Non Performing Financing (NPF)

e = error terms (variabel diluar model tetapi tidak ikut berpengaruh

terhadap variabel terikat)

Persamaan di atas merupakan model regresi linear berganda dari

beberapa variabel independent dan satu variabel dependen. Estimasi model

regresi linear berganda bertujuan untuk memprediksi parameter model

regresi yaitu nilai konstanta (α) dan koefisien regresi (β). Konstanta biasa

Page 69: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

52

disebut dengan intersep dan koefisien regresi biasa disebut slope. Regresi

data panel memiliki tujuan yang sama dengan regresi linear berganda, yaitu

memprediksi nilai intersep dan slope. Penggunaan data panel dalam regresi

akan menghasilkan data panel yang akan diestimasi membutuhkan asumsi

terhadap intersep, slope dan variabel gangguannya (Widarjono, 2007:251).

6. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur mengenai seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ali,

2016:34).

Koefisien determinasi diterapkan pada penelitian ini karena variabel

independen lebih dari dua. Nilai koefisien determinasi hanya berada

diantara 0 dan 1, apabila diperoleh hasil > 0,5 maka model yang dipakai

dapat dikatakan meyakinkan dalam mengestimasi. Apabila angka yang

dihasilkan besar, maka semakin baik pula model yang digunakan dalam

menjabarkan hubungan antara variabel independen dan dependen

(Widarjono, 2010:19).

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk

apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2011:60). Adapun definisi operasional untuk masing-masing variabel yang

digunakan dalam penelitian ini meliputi:

Page 70: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

53

1. Pembiayaan mudarabah (X1) adalah nilai pembiayaan yang diberikan oleh

BPRS di Indonesia untuk disalurkan kepada para nasabah. Satuan yang

digunakan adalah rupiah.

2. Pembiayaaan musyarakah (X2) adalah nilai pembiayaan yang diberikan oleh

BPRS di Indonesia untuk disalurkan kepada para nasabah. Satuan yang

digunakan adalah rupiah.

3. Pembiayaan murabahah (X3) adalah nilai pembiayaan yang diberikan oleh

BPRS di Indonesia untuk disalurkan kepada para nasabah. Satuan yang

digunakan adalah rupiah.

4. Non Performing Financing (X4) adalah tingkat pembiayaan bermasalah dari

pembiayaan yang disalurkan oleh BPRS di Indonesia. Satuan yang

digunakan adalah persen.

5. Return On Asset (Y) adalah tingkat keuntungan bersih yang didapatkan

BPRS di Indonesia dari pembiayaan yang diberikan. Satuan yang digunakan

adalah persen.

Page 71: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

54

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Penelitian

1. Sejarah Perkembangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di Indonesia

Sebelum munculnya BPRS di Indonesia, Indonesia lebih dahulu

mengenal adanya Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Menurut UU No.21 Tahun

2008 disebutkan BPR adalah bank konvensional yang dalam kegiatannya tidak

menyediakan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Dalam kegiatannya BPR

masih menggunakan sistem bunga. Maka dari itu, harus dibedakan antara BPR

Konvensional dan BPR Syariah. Adapun perbedaan antara keduanya adalah

sebagai berikut (Muhammad, 2002):

a) Akad dan aspek legalitas, dalam BPRS akad yang dilakukan memiliki

konsekuensi duniawi dan ukhrawi karena akad yang dilakukan

berdasarkan hokum Islam. Sering nasabah berani melanggar kesepakatan

atau perjanjian yang telah dilakukan bila hokum hanya berdasarkan hokum

positif.

b) Adanya Dewan Pengawas Syariah dalam struktur organisasinya yang

bertujuan mengawaasi praktik operasional BPR Syariah agar tidak

menyimpang dari prinsip Syariah.

c) Penyelesaian sengketa yang terjadi dapat diselesaikan melalui Badan

Arbitrase Syariah maupun pengadilam agama.

d) Bisnis dan usaha yang dibiayai tidak boleh bisnis yang haram, syuhbat,

ataupun dapat menimbulkan kemudharatan bagi pihak lain..

Page 72: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

55

e) Praktik operasional BPRS, baik penghimpunan maupun penyaluran

pembiayaan, menggunakan sistem bagi hasil dan tidak menggunakan

sistem bunga.

Prabowo (2000) menjelaskan bahwa BPRS sebagai Lembaga

keuangan Syariah telah menunjukkan perkembangan yang cukup pesat, di

mana pada tahun 2007 mencapai 109 BPRS. Perkembangan BPRS yang begitu

pesat membawaa kekhawatiran tersendiri. Kekhawatiran tersebut

berhubungan dengan kemurnian BPRS dari prinsip-prinsip Syariah. Dan

dalam menjaga kemurnian praktik bank Syariah maka dibentuklah Dewan

Pengawas Syariah (DPS). Adanay DPS ini merupakan salah satu hal pokok

yang membedakan antara BPR dan BPRS. Tugas DPS yang utama adalah

mengawasi pelaksanaan operasional bank dan produk-produknya supaya tidak

menyimpang dari aturan Syariah. DPS ini dibentuk dengan rekomendasi dari

Dewan Syariah Nasional (DSN), yang dibentuk sejak tahun 1997 sebagai

Lembaga Syariah tertinggi yang mengayomi dan mengawasi operasional

kesyariahan Lembaga-lembaga keuangan Syariah di Indonesia.Melihat

kondisi ril masyarakat kita yang dari sisi ekonomi belum dapat hidup secara

layak dan mapan, masih sering terjerat rentenir, tidak adanya lembaga yang

dapat membantu untuk meningkatkan pendapat mereka, tidak punya posisi

tawar dengan pihak lain dan kondisi-kondisi lainnya yang serba tidak

menguntungkan bagi masyarakat kecil.

Adapun kegiatan usaha dari BPR Syariah intinya hamper sama dengan

kegiatan dari Bank Umum Syariah, yaitu berupa penghimpunan dana,

Page 73: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

56

penyaluran dana, dan kegiatan di bidang jasa, yang membedakannya adalah

bahwa BPRS tidak diperkenankan memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran, misalnya ikut dalam kegiatan kliring, inkaso dan menerbitkan

giro.

Kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh BPRS versi Undang-undang

Nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan Syariah diatur dalam pasal 21, yaitu

bahwa kegiatan usaha BPRS meliputi:

a) Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk:

1) Simpanan berupa tabungan atau yang dipersamakan dengan itu

berdasarkan akad wadi’ah atau akad lain yang tidak bertentangan

dengan prinsip Syariah, dan

2) Investasi berupa deposito atau tabungan atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu berdasarkan akad mudarabah atau akad lain

yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah

b) Menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk

1) Pembiayaan bagi hasil berdasarkan akad mudarabah atau musyarakah

2) Pembiayaan berdasarkan akad murabahah, salam atau istishna

3) Pembiayaan berdasarkan akad qardh

4) Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada

nasabah berdasarkan akad ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah

muntahiya bittamlik, dan

5) Pengambilalihan hutang berdasarkan akad hawalah

Page 74: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

57

c) Menempatkan dana pada Bank Syariah lain dalam bentuk titipan

berdasarkan akad wadiah atau investasi berdasarkan akad mudarabah dan

atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip Syariah

d) Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk

kepentingan nasabah melalui rekening BPRS yang ada di Bank Umum

Syariah (BUS), Bank Umum Konvensional, dan unit usaha Syariah (UUS).

e) Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Syariah

lainnya yang sesuai dengan prinsip Syariah berdasarkan persetujuan Bank

Indonesia

Kegiatan usaha BPRS secara teknis operasional berkaitan dengan

produk-produknya mendasarkan pada Pasal 2 dan Pasal 3 PBI No.

9/19/PBI/2007 tentang pelaksanaan prinsip Syariah dalam kegiatan

penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank Syariah

sebgaimana telah diubah dengan PBI No. 10/16/PBI/2008. Lebih teknis lagi

mengacu SEBI No.10/14/DPbS Jakarta, 17 Maret 2008 perihal pelaksanaan

prinsip dalam kegiatan penghimpunan dana dan penyaluran dana serta

pelayanan jasa Bank Syariah.

Khatibul (2002) mengatakan perlu ditekankan disini bahwa setiap

pihak dilarang melakukan kegiatan penghimpunan dana dalam bentuk

simpanan atau investasi berdasarkan prinsip Syariah tanpa izin terlebih dahulu

dari Bank Indonesia, kecuali diatur dalam undang-undang lain. Dengan

demikian untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan sebagaimana dimaksud di

Page 75: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

58

atas secara a contratio dapat ditafsirkan harus ada izin terlebih dahulu dari

Bank Indonesia.

Dan saat ini mengacu pada laporan statistic perbankan Syariah yang

dikeluarkan OJK per-Januari 2018 maka saat ini jumlah BPRS telah mencapai

167 BPRS yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

B. Analisis dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan menggunakan

Microsoft Excel 2016 dan Eviews 7 untuk mempermudah dalam memperoleh

hasil yang dapat menjelaskan variabel-variabel yang digunakan dalam

penelitian, yaitu Return On Asset (ROA) sebagai variabel dependen, dan

mudarabah, musyarakah, murabahah, Non Performing Financing (NPF)

sebagai variabel independen. Berikut adalah hasil dari analisis deskriptif yang

telah diolah menggunakan Eviews 7:

Tabel 4. 1 Analisis Deskriptif

MUDARABAH

(Ribuan Rupiah)

MUSYARAKAH

(Ribuan Rupiah)

MURABAHAH

(Ribuan Rupiah)

NPF

(%)

ROA

(%)

Mean 1180036. 32009461 64411775 9.477881 0.030339

Median 331041.5 4885417. 29652766 6.900000 0.030000

Maximum 8937864. 205757036 225169958 29.58000 3.090000

Minimum 0.000000 0.000000 1158103. 0.250000 -2.710000

Std. Dev. 1875594. 60999859 69250234 7.472001 0.415852

Observations 84 84 84 84 84

Sumber: Eviews 7 (Data diolah)

Page 76: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

59

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, nilai observations menunjukkan jumlah

sampel yang digunakan dalam penelitian sebanyak 84 data yang merupakan

jumlah sampel selama periode penelitian dari tahun 2013 hingga tahun 2017.

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa nilai mean pembiayaan

mudarabah selama periode 2013-2017 yang direpresentasikan dengan kolom

MUDARABAH adalah sebesar 1.180.036 ribu rupiah yang berarti bahwa rata-

rata nilai dalam deretan data mudarabah yang dijadikan sampel adalah sebesar

1.180.036 ribu rupiah, nilai median sebesar 331.041,5 ribu rupiah yang berarti

bahwa nilai tengah dalam deretan data mudarabah yang dijadikan sampel

adalah sebesar 331.041,5 ribu rupiah, nilai maximum sebesar 8.937.864 ribu

rupiah yang berarti bahwa nilai terbesar dalam deretan data mudarabah yang

dijadikan sampel adalah sebesar 8.937.864 ribu rupiah, nilai minimum sebesar

0 rupiah yang berarti bahwa nilai terkecil dalam deretan data mudarabah yang

dijadikan sampel adalah sebesar 0, nilai Std. Dev sebesar 1.875.594 ribu rupiah

yang berarti bahwa nilai sebaran data yang terjadi dalam deretan data

mudarabah yang dijadikan sampel adalah sebesar 1.875.594 ribu rupiah.

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai mean pembiayaan musyarakah

selama periode 2013-2017 yang direpresentasikan dengan kolom

MUSYARAKAH adalah sebesar 32.009.461 ribu rupiah yang berarti bahwa

rata-rata nilai dalam deretan data musyarakah yang dijadikan sampel adalah

sebesar 32.009.461 ribu rupiah, nilai median sebesar 4.885.417 ribu rupiah

yang berarti bahwa nilai tengah dalam deretan data musyarakah yang dijadikan

sampel adalah sebesar 4.885.417 ribu rupiah, nilai maximum sebesar

Page 77: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

60

205.757.036 ribu rupiah yang berarti bahwa nilai terbesar dalam deretan data

musyarakah yang dijadikan sampel adalah sebesar 205.757.036 ribu rupiah,

nilai minimum sebesar 0 rupiah yang berarti bahwa nilai terkecil dalam

deretan data musyarakah yang dijadikan sampel adalah sebesar 0 rupiah, nilai

Std. Dev sebesar 60.999.859 ribu rupiah yang berarti bahwa nilai sebaran data

yang terjadi dalam deretan data musyarakah yang dijadikan sampel adalah

sebesar 60.999.859 ribu rupiah.

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai mean pembiayaan murabahah

selama periode 2013-2017 yang direpresentasikan dengan kolom

MURABAHAH adalah sebesar 64.411.775 ribu rupiah yang berarti bahwa

rata-rata nilai dalam deretan data murabahah yang dijadikan sampel adalah

sebesar 64.411.775 ribu rupiah, nilai median sebesar 29.652.766 ribu rupiah

yang berarti bahwa nilai tengah dalam deretan data murabahah yang dijadikan

sampel adalah sebesar 29.652.766 ribu rupiah, nilai maximum sebesar

225.169.958 ribu rupiah yang berarti bahwa nilai terbesar dalam deretan data

murabahah yang dijadikan sampel adalah sebesar 225.169.958 ribu rupiah,

nilai minimum sebesar 1.158.103 ribu rupiah yang berarti bahwa nilai terkecil

dalam deretan data murabahah yang dijadikan sampel adalah sebesar

1.158.103 ribu rupiah, nilai Std. Dev sebesar 69.250.234 ribu rupiah yang

berarti bahwa nilai sebaran data yang terjadi dalam deretan data murabahah

yang dijadikan sampel adalah sebesar 69.250.234 rib rupiah.

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai mean Non Performing Financing

(NPF) selama periode 2013-2017 yang direpresentasikan dengan kolom NPF

Page 78: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

61

adalah sebesar 9,477881% yang berarti bahwa rata-rata nilai dalam deretan

data NPF yang dijadikan sampel adalah sebesar 9,477881%, nilai median

sebesar 6.900000% yang berarti bahwa nilai tengah dalam deretan data NPF

yang dijadikan sampel adalah sebesar 6.900000%, nilai maximum sebesar

29,58000% yang berarti bahwa nilai terbesar dalam deretan data NPF yang

dijadikan sampel adalah sebesar 29,58000%, nilai minimum sebesar

0,250000% yang berarti bahwa nilai terkecil dalam deretan data NPF yang

dijadikan sampel adalah sebesar 0,250000%, nilai Std. Dev sebesar

7.472001% yang berarti bahwa nilai sebaran data yang terjadi dalam dereta n

data NPF yang dijadikan sampel adalah sebesar 7.472001%.

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa nilai mean Return On Asset (ROA)

selama periode 2013-2017 yang direpresentasikan dengan kolom ROA adalah

sebesar 0,030339% yang berarti bahwa rata-rata nilai dalam deretan data ROA

yang dijadikan sampel adalah sebesar 0,030339%, nilai median sebesar

0,030000% yang berarti bahwa nilai tengah dalam deretan data ROA yang

dijadikan sampel adalah sebesar 0,030000%, nilai maximum sebesar

3,090000% yang berarti bahwa nilai terbesar dalam deretan data ROA yang

dijadikan sampel adalah sebesar 3,090000%, nilai minimum sebesar -

2,710000% yang berarti bahwa nilai terkecil dalam deretan data ROA yang

dijadikan sampel adalah sebesar 2,710000%, nilai Std. Dev sebesar

0,415852% yang berarti bahwa nilai sebaran data yang terjadi dalam deretan

data ROA yang dijadikan sampel adalah sebesar 0,415852%.

Page 79: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

62

2. Teknik Estimasi Model Regresi Data Panel

a. Uji Statistik F (Uji Chow)

Tabel 4. 2 Uji Chow

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 0.209715 (5,74) 0.9574

Cross-section Chi-square 1.181917 5 0.9466

Sumber: Eviews 7 (Data diolah)

Berdasarkan tabel 4.2 di atas menunjukkan bahwa nilai

probabilitas untuk Cross-Section F sebesar 0,9574 yang artinya nilai ini >

0,05 (tingkat signifikansi), sehingga dapat disimpulkan bahwa model yang

tepat untuk penelitian ini adalah Common Effect (CE) dibandingkan

dengan Fixed Effect (FE).

b. Uji Hausman

Tabel 4. 3 Uji Hausman

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 1.008836 4 0.9085

Sumber: Eviews 7 (Data diolah)

Berdasarkan tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa nilai

probabilitas untuk Cross-section random sebesar 0,9085 yang artinya nilai

ini > 0,05 (tingkat signifikansi), sehingga dapat disimpulkan bahwa model

yang tepat untuk penelitian ini adalah Random Effect (RE) dibandingkan

dengan model Fixed Effect (FE).

Page 80: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

63

c. Uji Lagrange Multiplier

LM hitung = 𝑛𝑇

2(𝑇−1)[

∑ (∑ ē𝑇𝑡=1 )𝑛

𝑖=1

2

∑ ∑ 𝑒2𝑇𝑡=1

𝑛𝑖=1

− 1]2

atau LM hitung = 𝑛𝑇

2(𝑇−1)[

𝑇2 ∑ 2ē

∑ 2𝑒− 1]

2

Dimana: n = Jumlah perusahaan

T = Jumlah periode

∑ 2ē = Jumlah rata-rata kuadrat residual

∑ 2𝑒 = Jumlah residual kuadrat

LM hitung = 6(20)

2(20−1)[

202(0.02239)

24.78415− 1]

2

LM hitung = 1.288008

Dari rumus perhitungan di atas, menunjukkan bahwa nilai LMhitung

adalah 1.288008. Apabila nilai LMhitung > Chi-Squared tabel maka model

yag dipilih adalah RE, dan sebaliknya apabila nilai LMhitung < Chi-Squared

tabel maka model yang dipilih adalah CE.

Nilai Chi-Squared tabel pada derajat kebebasan 4 dan alpha 5%

nilainya 9,49 pada tabel Chi-Squared dan nilai LMhitung sebesar 1,288008.

Sehingga nilai LMhitung < Chi-Squared tabel, dan diambil kesimpulan

model yang dipilih adalah CE.

Page 81: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

64

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Sumber: Eviews 7 (Data diolah)

Gambar 4. 1 Uji Normalitas

Berdasarkan gambar 4.1 menunjukkan bahwa setelah dilakukan uji

normalitas data menggunakan software Eviews 7 maka semua variabel

pada pengujian model ini menunjukkan bahwa penelitian ini memiliki data

yang terdistribusi dengan normal atau dapat dikatakan bahwa persyaratan

normalitas dapat dipenuhi. Hal ini dapat dilihat dari nilai Jarque Bera pada

penelitian ini sebesar 0,115997 yang berarti harus lebih kecil dari 2 dengan

nilai probability sebesar 0,943651 yang berarti berada di atas tingkat

signifikansi 0,05. Sehingga penelitian ini dapat dikatakan telah

memennuhi uji normalitas.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya

hubungan (korelasi) yang signifikan diantara dua atau lebih variabel

independen dalam model regresi. Deteksi adanya multikolinearitas

dilakukan dengan melihat nilai Variance Inflation Factor (VIF) variabel

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0

Series: Standardized Residuals

Sample 2013Q1 2017Q1

Observations 84

Mean -7.83e-17

Median -0.029239

Maximum 1.842172

Minimum -2.029713

Std. Dev. 0.723700

Skewness 0.050641

Kurtosis 3.143787

Jarque-Bera 0.115997

Probability 0.943651

Page 82: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

65

independen. Berikut adalah hasil pengujian multikolinearitas

menggunakan Eviews 7:

Tabel 4. 4 Uji Multikolinearitas

Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF

MUDARABAH 0.048662 1.659388 1.657606

MUSYARAKAH 0.180955 1.979710 1.860669

MURABAHAH 2.256975 2.881270 1.981981

NPF 0.854693 2.161995 1.662380

C 0.020056 1.789040 NA

Sumber: Eviews 7 (Data diolah)

Dapat dilihat pada tabel di atas, menunjukkan bahwa tidak ada

variabel independen yang memiliki Variance Inflation Factor (VIF) > 10

dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel model regresi yang

dipakai tidak terdapat masalah multikolinearitas dengan kata lain dalam

penelitian ini tidak terdapat korelasi diantara variabel independen nya.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan

ke pengamatan yang lain. Jika varian residual satu pengamatan ke

pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berebeda

disebut heteroskedastisitas. Metode yang digunakan untuk mendeteksi

adanya heteroskedastisitas pada penelitian ini adalah uji white.

Heteroskedastisitas dapat dilihat dari probabilitas Obs*R-Square, apabila

probabilitas Obs*R-Square uji white lebih kecil dari 0,05, maka terdapat

Page 83: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

66

masalah heteroskedastisitas. Berikut adalah hasil pengujian

heteroskedastisitas menggunakan Eviews 7:

Tabel 4. 5 Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 27.04839 Prob. F(14,4) 0.0029

Obs*R-squared 18.80140 Prob. Chi-Square(14) 0.1727

Scaled explained SS 15.91283 Prob. Chi-Square(14) 0.3187

Sumber: Eviews 7 (Data diolah)

Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai probabilitas dari Chi-

Square sebesar 0,1727 yang lebih besar dari nilai α sebesar 0,05, karena

nilai probabilitas Chi-Square lebih besar dari α=5% maka H0 diterima dan

menolak H1 sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model ini tidak ada

masalah heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi hubungan antara residual satu observasi dengan yang

lainnya. Dalam penelitian ini ada atau tidaknya autokorelasi dideteksi

dengan uji Breusch-Godfrey. Berikut adalah hasil pengujian autokorelasi

menggunakan Eviews 7:

Tabel 4. 6 Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test:

F-statistic 0.709237 Prob. F(2,12) 0.5115

Obs*R-squared 2.008501 Prob. Chi-Square(2) 0.3663

Sumber: Eviews 7 (Data diolah)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa nilai Obs*R-square

dengan nilai probability sebesar 0,3663, dimana nilai tersebut lebih besar

Page 84: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

67

dari nilai α sebesar 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model ini

terbebas dari autokorelasi.

4. Uji Hipotesis

a. Uji T (Parsial)

Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh masing-

masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen

yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Apabila probabilitas lebih kecil dari

0,05 maka hasilnya terdapat pengaruh dari variabel independen secara

individual terhadap variabel dependen.

Tabel 4. 7 Uji T (Parsial)

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

MUDARABAH 0.550991 0.149353 3.689189 0.0004

MUSYARAKAH -0.677423 0.336721 -2.011821 0.0476

MURABAHAH 1.451105 0.386720 3.752339 0.0003

NPF -0.945111 0.071182 -13.27747 0.0000

C 0.049906 0.061449 0.812147 0.4191

R-squared 0.745417 Mean dependent var 0.043206

Adjusted R-squared 0.732527 S.D. dependent var 1.083013

S.E. of regression 0.560110 Akaike info criterion 1.736312

Sum squared resid 24.78415 Schwarz criterion 1.881004

Log likelihood -67.92511 Hannan-Quinn criter. 1.794477

F-statistic 57.82799 Durbin-Watson stat 1.998635

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Eviews 7 (Data diolah)

1) Pembiayaan Mudarabah

Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh

pembiayaan mudarabah terhadap tingkat ROA pada BPRS di

Indonesia periode 2013-2017.

Page 85: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

68

Berdasarkan tabel 4.7, terlihat bahwa nilai thitung (t-statistic)

pembiayaan mudarabah sebesar 3,689189 dengan probabilitas 0,0004

yang berarti lebih kecil dari nilai α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa pembiayaan mudarabah berpengaruh positif dan signfikan

terhadap tingkat ROA pada BPRS di Indonesia periode 2013-2017.

2) Pembiayaan Musyarakah

Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh

pembiayaan musyarakah terhadap tingkat ROA pada BPRS di

Indonesia periode 2013-2017.

Berdasarkan tabel 4.7, terlihat bahwa nilai thitung (t-statistic)

pembiayaan musyarakah sebesar -2,011821 dengan probabilitas

0,0476 yang berarti lebih kecil dari nilai α = 0,05. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa pembiayaan musyarakah berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap tingkat ROA pada BPRS di Indonesia periode

2013-2017.

3) Pembiayaan Murabahah

Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh

pembiayaan murabahah terhadap tingkat ROA pada BPRS di

Indonesia periode 2013-2017.

Berdasarkan tabel 4.7, terlihat bahwa nilai thitung (t-statistic)

pembiayaan murabahah sebesar 3,752339 dengan probabilitas 0,0003

yang berarti lebih kecil dari nilai α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan

Page 86: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

69

bahwa pembiayaan murabahah berpengaruh positif dan signifikan

terhadap tingkat ROA pada BPRS di Indonesia periode 2013-2017.

4) Non Performing Financing (NPF)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat signifikansi pengaruh

NPF terhadap tingkat ROA pada BPRS di Indonesia periode 2013-

2017.

Berdasarkan tabel 4.7, terlihat bahwa nilai thitung (t-statistic)

pembiayaan NPF sebesar -13,27747 dengan probabilitas 0,0000 yang

berarti lebih kecil dari nilai α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa NPF berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat ROA

pada BPRS di Indonesia periode 2013-2017.

b. Uji F (Simultan)

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung

dengan Ftabel atau melihat dari nilai probabilitas (prob.) dari tabel. Apabila

nilai probabilitas < 0,05 maka tolak H0 dan dapat disimpulkan bahwa

variabel independen secara simultan mempengaruhi variabel

dependennya. Apabila nilai probabilitas > 0,05, maka terima H0 dan dapat

disimpulkan bahwa tidak ada variabel independen yang mempengaruhi

variabel dependennya. Berikut adalah hasil analisis uji F menggunakan

Eviews 7:

Page 87: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

70

Tabel 4. 8 Uji F (Simultan) R-squared 0.745417 Mean dependent var 0.043206

Adjusted R-squared 0.732527 S.D. dependent var 1.083013

S.E. of regression 0.560110 Akaike info criterion 1.736312

Sum squared resid 24.78415 Schwarz criterion 1.881004

Log likelihood -67.92511 Hannan-Quinn criter. 1.794477

F-statistic 57.82799 Durbin-Watson stat 1.998635

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Eviews 7 (Data diolah)

Berdasarkan tabel 4.8, hasil F-statistic sebesar 57,82799 dengan

tingkat signifikan 0,000000. Karena tingkat signifikan kurang dari 0,05

maka H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa

pembiayaan mudarabah, musyarakah, murabahah, dan NPF berpengaruh

terhadap ROA pada BPRS di Indonesia periode 2013-2017 atau dengan

kata lain model penelitian ini layak untuk digunakan (goodness of fit

terpenuhi).

Bisa juga dilihat dari perhitungan distribusi tabel F, nilai F α = 5%

dengan df1 sebesar 4 yang didapat dari k-1 (5-1=4) dan df2 sebesar 79

yang didapat dari n-k (84-5=79), maka akan didapat nilai kritis sebesar

2,49. Berdasarkan pada Tabel 4.9 di atas Fhitung yaitu sebesar 57,82799 > F

kritis sebesar 2,49 dan nilai probabilitas F 0,000000 < 0,05 yang berarti

dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga secara

Bersama-sama variabel independen yaitu pembiayaan mudarabah,

musyarakah, murabahah dan NPF berpengaruh terhadap variabel

dependen yaitu ROA.

Page 88: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

71

5. Analisis Regresi Linear Data Panel

Tabel 4. 9 Analisis Regresi Linear Data Panel Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

MUDARABAH 0.550991 0.149353 3.689189 0.0004

MUSYARAKAH -0.677423 0.336721 -2.011821 0.0476

MURABAHAH 1.451105 0.386720 3.752339 0.0003

NPF -0.945111 0.071182 -13.27747 0.0000

C 0.049906 0.061449 0.812147 0.4191

R-squared 0.745417 Mean dependent var 0.043206

Adjusted R-squared 0.732527 S.D. dependent var 1.083013

S.E. of regression 0.560110 Akaike info criterion 1.736312

Sum squared resid 24.78415 Schwarz criterion 1.881004

Log likelihood -67.92511 Hannan-Quinn criter. 1.794477

F-statistic 57.82799 Durbin-Watson stat 1.998635

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Eviews 7 (Data diolah)

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah regresi data

panel. Metode regresi data panel dipilih karena dirasa tepat dengan

penelitian ini yang memiliki jenis data gabungan dari cross section dan

time series (data panel).

Persamaan regresi data panel yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Y = α + β 1lnX1 + β 2lnX2 + β 3lnX3 + β 4X4 + e

ROA = 0.550991 MUDARABAH - 0.677423 MUSYARAKAH + 1.451105

MURABAHAH - 0,945111 NPF + e

Menurut tabel 4.9 nilai β1 yang merupakan koefisien regresi untuk

variabel X1 (pembiayaan mudarabah) bernilai positif, menunjukkan

adanya hubungan yang searah antara pembiayaan mudarabah dengan

ROA. Koefisien regresi pembiayaan mudarabah sebesar 0.550991 yang

berarti setiap pertambahan pembiayaan murabahah sebesar 1% akan

menyebabkan peningkatan ROA sebesar 0.550991%.

Page 89: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

72

Menurut tabel 4.9 nilai β2 yang merupakan koefisien regresi untuk

variabel X2 (pembiayaan musyarakah) bernilai negatif, menunjukkan

adanya hubungan yang tidak searah antara pembiayaan musyarakah

dengan ROA. Koefisien regresi pembiayaan musyarakah sebesar -

0.677423 yang berarti setiap pertambahan pembiayaan musyarakah

sebesar 1% akan menyebabkan penurunan ROA sebesar - 0.677423 %.

Menurut tabel 4.9 nilai β3 yang merupakan koefisien regresi untuk

variabel X3 (pembiayaan murabahah) bernilai positif, menunjukkan

adanya hubungan yang tidak searah antara pembiayaan murabahah dengan

ROA. Koefisien regresi pembiayaan murabahah sebesar 1.451105 yang

berarti setiap pertambahan pembiayaan murabahah sebesar 1% akan

menyebabkan peningkatan ROA sebesar 1.451105%.

Menurut tabel 4.9 nilai β4 yang merupakan koefisien regresi untuk

variabel X4 (NPF) bernilai negatif, menunjukkan adanya hubungan yang

tidak searah antara NPF dengan ROA. Koefisien regresi NPF sebesar -

0,945111 yang berarti setiap pertambahan NPF sebesar 1% akan

menyebabkan penurunan ROA sebesar - 0,945111%.

6. Uji R2 (Koefisien Determinasi)

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur persentase total

variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen di dalam garis

regresi. Nilai koefisien determinasi hanya berada diantara 0 dan 1, apabila

diperoleh hasil > 0,5 maka model yang dipakai dapat dikatakan meyakinkan

dalam mengestimasi. Apabila angka yang dihasilkan besar, maka semakin

Page 90: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

73

baik pula model yang digunakan dalam menjabarkan hubungan antara variabel

independen dan dependen. Berikut adalah hasil analisis uji t menggunakan

Eviews 7:

Tabel 4. 10 Koefisien Determinasi (R2)

R-squared 0.745417 Mean dependent var 0.043206

Adjusted R-squared 0.732527 S.D. dependent var 1.083013

S.E. of regression 0.560110 Akaike info criterion 1.736312

Sum squared resid 24.78415 Schwarz criterion 1.881004

Log likelihood -67.92511 Hannan-Quinn criter. 1.794477

F-statistic 57.82799 Durbin-Watson stat 1.998635

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Eviews 7 (Data diolah)

Berdasarkan tabel 4.10 di atas, dapat dilihat bahwa nilai Adjusted R-

squared adalah sebesar 0,732527 yang menunjukkan bahwa kemampuan variabel

independen dalam menjelaskan variabel dependen adalah sebesar 73,2527%

sisanya sebesar 26,7473% dijelaskan oleh variabel yang tidak termasuk dalam

penelitian ini.

C. Interpretasi Hasil Penelitian

Analisis regresi data panel yang telah dilakukan bertujuan untuk

mengetahui bagaimana pengaruh pembiayaan mudarabah, musyarakah,

murabahah, dan NPF terhadap ROA pada BPRS di Indonesia periode 2013-2017.

1. Pengaruh pembiayaan mudarabah terhadap ROA

Berdasarkan hasil penelitian di atas menggunakan aplikasi Eviews 7

didapati hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pembiayaan mudarabah

berpengaruh positif dan signfikan secara parsial terhadap ROA. Hal ini

berdasarkan pada hasil uji t yang menunjukkan bahwa nilai thitung (t-statistic)

Page 91: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

74

pembiayaan mudarabah sebesar 3,689189 dengan probabilitas 0,0004 yang

berarti lebih kecil dari nilai α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pembiayaan mudarabah berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat

ROA pada BPRS di Indonesia periode 2013-2017.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap penyaluran pembiayaan mudarabah

akan mendapatkan keuntungan berupa bagi hasil yang dapat mempengaruhi

peningkatan ROA pada BPRS di Indonesia.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang diteliti

oleh Rochmanika (2009) yang menyebutkan bahwa pembiayaan mudarabah

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Return On Asset (ROA).

Dengan demikian hipotesis pertama (H1) dalam penelitian ini diterima dengan

hasil bahwa erdapat pengaruh secara parsial antara pembiayaan mudarabah

terhadap ROA pada BPRS di Indonesia.

2. Pengaruh pembiayaan musyarakah terhadap ROA

Berdasarkan hasil penelitian di atas menggunakan aplikasi Eviews 7

didapati hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pembiayaan

musyarakah berpengaruh negatif dan signifikan secara parsial terhadap ROA.

Hal ini berdasarkan pada hasil uji t yang menunjukkan bahwa nilai thitung (t-

statistic) pembiayaan musyarakah sebesar -2,011821 dengan probabilitas

0,0476 yang berarti lebih kecil dari nilai α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa pembiayaan musyarakah berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

tingkat ROA pada BPRS di Indonesia.

Page 92: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

75

Hal ini menunjukkan bahwa setiap penyaluran pembiayaan

musyarakah belum tentu akan mendapatkan keuntungan berupa bagi hasil

yang telah ditentukan dalam akad antara BPRS dengan nasabah pembiayaan

musyarakah pada BPRS di Indonesia.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang diteliti

oleh Nurhasanah (2014) yang menyebutkan bahwa pembiayaan musyarakah

berpengaruh negatif dan signifikan secara parsial terhadap Return On Asset

(ROA). Dengan demikian hipotesis kedua (H2) dalam penelitian ini diterima

dengan hasil bahwa terdapat pengaruh negatif dan signifikan secara parsial

antara pembiayaan musyarakah terhadap ROA pada BPRS di Indonesia.

3. Pengaruh pembiayaan murabahah terhadap ROA

Berdasarkan hasil penelitian di atas menggunakan aplikasi Eviews 7

didapati hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pembiayaan murabahah

berpengaruh negatif dan signifikan secara parsial terhadap ROA. Hal ini

berdasarkan pada hasil uji t yang menunjukkan bahwa nilai thitung (t-statistic)

pembiayaan murabahah sebesar pembiayaan murabahah sebesar 3,752339

dengan probabilitas 0,0003 yang berarti lebih kecil dari nilai α = 0,05.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembiayaan murabahah berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap tingkat ROA pada BPRS di Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap penyaluran pembiayaan murabahah

akan mendapatkan keuntungan berupa margin yang dapat mempengaruhi

peningkatan ROA pada BPRS di Indonesia.

Page 93: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

76

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang diteliti

oleh Ahmed (2013) yang menyebutkan bahwa pembiayaan murabahah

berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Return On Asset

(ROA). Dengan demikian hipotesis ketiga (H3) dalam penelitian ini diterima

dengan hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial

antara pembiayaan murabahah terhadap ROA di BPRS di Indonesia.

4. Pengaruh Non Performing Financing (NPF) terhadap ROA

Berdasarkan hasil penelitian di atas menggunakan aplikasi Eviews 7

didapati hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel NPF berpengaruh

positif dan signifikan secara parsial terhadap ROA. Hal ini berdasarkan pada

hasil uji t yang menunjukkan bahwa nilai thitung (t-statistic) pembiayaan NPF

sebesar -13,27747 dengan probabilitas 0,0000 yang berarti lebih kecil dari

nilai α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa NPF berpengaruh positif

dan signifikan terhadap tingkat ROA pada BPRS di Indonesia.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap penurunan NPF akan mengurangi

pengeluaran dana kerugian yang dilakukan untuk menutupi kerugian akibat

NPF, sehingga dapat mempengaruhi peningkatan ROA pada BPRS di

Indonesia .

Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang diteliti

oleh Rahman dan Rochmanika (2009) yang menyebutkan bahwa NPF

berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap Return On Asset

(ROA). Dengan demikian hipotesis keempat (H4) dalam penelitian ini diterima

Page 94: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

77

dengan hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan secara parsial

antara NPF terhadap ROA di BPRS.

5. Pengaruh pembiayaan mudarabah, musyarakah, murabahah, dan Non

Performing Financing (NPF) terhadap Return on Asset (ROA)

Berdasarkan hasil penelitian di atas menggunakan aplikasi Eviews 7

didapati hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pembiayaan

mudarabah, musyarakah, murabahah, dan NPF berpengaruh secara simultan

terhadap ROA. Hal ini berdasarkan hasil F-statistic sebesar 57,82799 dengan

tingkat signifikan 0,000000. Karena tingkat signifikan kurang dari 0,05 maka

H0 ditolak dan H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa pembiayaan

mudarabah, musyarakah, murabahah, dan NPF berpengaruh secara bersama-

sama terhadap ROA pada BPRS di Indonesia atau dengan kata lain model

penelitian ini layak untuk digunakan (goodness of fit terpenuhi).

Bisa juga dilihat dari perhitungan distribusi tabel F, nilai F α = 5%

dengan df1 sebesar 4 yang didapat dari k-1 (5-1=4) dan df2 sebesar 79 yang

didapat dari n-k (84-5=79), maka akan didapat nilai kritis sebesar 2,49.

Berdasarkan pada Tabel 4.9 di atas Fhitung yaitu sebesar 57,82799 > F kritis

sebesar 2,49 dan nilai probabilitas F 0,000000 < 0,05 yang berarti dapat

disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga secara Bersama-

sama variabel independen yaitu pembiayaan mudarabah, musyarakah,

murabahah dan NPF berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu ROA.

Sehingga, pembiayaan mudarabah, musyarakah, murabahah, dan NPF

BPRS di Indonesia dapat mempengaruhi ROA pada BPRS di Indonesia secara

Page 95: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

78

bersamaan dengan persentase sebesar 0,732527 yang menunjukkan bahwa

kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen

adalah sebesar 73,2527% sisanya sebesar 26,7473% dijelaskan oleh variabel

yang tidak termasuk dalam penelitian ini seperti akad pembiayaan ijarah yang

merupakan akad tijarah dimana akad tijarah adalah akad yang bertujuan untuk

memperoleh keuntungan yang nantinya dapat mempengaruhi ROA pada

BPRS di Indonesia. Selain itu, variabel yang berpengaruh terhadap ROA

diluar dari penelitian ini adalah Financing to Debt Ratio (FDR), Capital

Adequacy Ratio (CAR), Biaya operasional terhadap pendapatan operasional

(BOPO), dan lain-lain. Dengan demikian hipotesis terakhir (H5) dalam

penelitian ini diterima dengan hasil bahwa terdapat pengaruh positif dan

signifikan dari pembiayaan mudarabah, musyarakah, murabahah dan Non

Performing Financing (NPF) secara simultan terhadap Return On Asset

(ROA) pada BPRS di Indonesia.

.

Page 96: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

79

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan

oleh peneliti, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pada hasil uji T (parsial) menunjukkan bahwa variabel mudarabah

berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA BPRS di Indonesia.

2. Pada hasil uji T (parsial) menunjukkan bahwa variabel berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap ROA BPRS di Indonesia,

3. Pada hasil uji T (parsial) menunjukkan bahwa variabel murabahah

berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA BPRS di Indonesia.

4. Pada hasil uji T (parsial) menunjukkan bahwa variabel NPF secara negatif

dan signifikan terhadap ROA BPRS di Indonesia.

5. Pada hasil uji F (simultan) menunjukkan bahwa variabel mudarabah,

musyarakah, murabahah, dan NPF secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap ROA pada BPRS di Indonesia.

B. Saran

Adapun penelitian ini akan bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu yang

dimanfaatkan sesuai dengan tujuannya, maka saran yang akan diberikan adalah

sebagai berikut:

1. Bagi industri Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Peneliti mengharapkan adanya perbaikan maupun pembaruan strategi yang

dilakukan BPRS dalam meningkatkan kinerja yang sudah baik, serta

Page 97: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

80

membuat tata kelola perusahaan menjadi lebih baik. Dan BPRS perlu

meningkatkan penyaluran pembiayaan dalam bentuk akad tijarah sehingga

dapat meningkatkan profitabilitas bagi BPRS dan bagaimanapun juga

pembiayaan ini merupakan produk unggulan pada BPRS.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Peneliti mengharapkan bahwa penelitian ini dapat memberikan bukti yang

empiris terkait faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat ROA sebuah

BPRS. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi untuk

penelitian selanjutnya, dengan mengembangkan ruang lingkup penelitian

ini dengan menambah jumlah sampel dan variabel lain yang mungkin dapat

mempengaruhi tingkat ROA sebuah BPRS sehingga perkembangan ilmu

pengetahuan pada sektor LKMS dapat berkembang.

Page 98: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

81

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Herni dan Miftahurrohman. (2016). Determinan yang mempengaruhi

pembiayaan murabahah pada perbankan syariah di Indonesia. Jurnal:

Esensi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Vol.6.

Ali, Zainuddin. (2008). Hukum Perbankan Syariah. Jakarta: Sinar Grafika.

Aditya, M,R. (2016). Pengaruh Pembiayaan Mudharabah dan Pembiayaan

Musyarakah Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah Periode

2012-2014. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta.

Ahmed, A,M. (2015). The Effect of Islamic Banking Contracts on The Financial

Performance of Islamic Commercial Banks In Kenya. Skripsi: University

Of Nairobi.

Andika, W, P. (2015). Analisis Pengaruh Non Performing Financing Pembiayaan

Murabahah, Mudharabah dan Musyarakah terhadap Profitabilitas pada

Bank Umum Syariah. Skripsi: Universitas Jember.

Ascarya. (2008). Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Asrini, T. (2010). Analisis strategi pengembangan usaha jasa keuangan syariah di

bidang agribisnis Studi Kasus Koperasi Jasa Keuangan Syariah Berkah

Madani Cimanggis, Kota Depok.

Bank Indonesia. (2011). Surat Edaran Bank Indonesia No.13/24/DPNP.

Dewi, Gemala. (2005). Aspek-aspek Hukum dalam Perbankan dan Peransuransian

Syariah di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Gitman, Lawrence, J. (2009). Principles of Managerial Finance 12th Edition. New

Jersey: Addison Wesley.

Gunawan, Hendra. (2013). Analisis Pengaruh Jumlah Pembiayaan Murabahah,

Mudharabah, dan Non Performing Financing Terhadap Profitabilitas

(Studi Kasus Bank Syariah Mandiri Periode 2007-2011). Skripsi:

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulllah Jakarta.

Hakim, A,N. (2008). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Yogyakarta: Graha

Ilmu.

Hamid, A. (2007). Panduan Penulisan Skripsi, Cetakan 1. Jakarta: FEIS UIN Press

Hidayah, Nurul. (2017). Pengaruh Pembiayaan Murabahah, Musyarakah, dan

Mudharabah Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank Umum Syariah Tahun

2012-2016. Skripsi: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Page 99: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

82

Islahuddin, S,Z dan Musnadi, S. (2014). Pengaruh Debt Financing dan Rquity

Financing Terhadap Kinerja Keuangan Syariah Periode 2006-2010.

Skripsi: Universitas Syah Kuala.

Izhar, H dan Asutay, M. (2007). Memperkirakan Profitbilitas Bank Syariah (Studi

Kasus Bank Muamalat Indonesia 1991-2001). Skripsi: Durham University.

Karim, Adiwarman, A. (2014). Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, Edisi

Kelima. Depok: PT.Raja Grafin Persada.

Kasmir. (2004). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Keputusan Menteri Koperasi dan UKM RI No.91/Kep/M.KUKM/IX/2004

Muhammad. (2002). Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Muhammad. (2004). Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Muhammad. (2005). Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: UPP

AMP YKPN.

Nawari. (2010). Analisis Regresi dengan MS Excel 2007 dan SPSS 17. Jakarta:

PT.Elex Media Komputindo

Nurhasanah, A, F. (2014). Pengaruh Penyaluran Pembiayaan Mudharabah,

Pembiayaan Musyarakah, Pembiayaan Murabahah dan Non Performing

Financing terhadap Return On Assets (ROA) Bank Umum Syariah di

Indonesia Periode Januari 2009 - Desember 2013. Skripsi: Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Oktaviyantoro, F. (2013). Analisis Pengaruh Penyaluran Pembiayaan

Musyarakah, Pembiayaan Mudharabah, dan Inflasi Terhadap

Profitabilitas Perbankan Syariah di Indonesia Periode Januari 2008 -

Desember 2012. Skripsi: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Perdana, R, N. (2016). Analisis Pengaruh Tingkat Risiko Pembiayaan

Mudharabah, Musyarakah, dan Murabahah Terhadap Tingkat Rasio

Return On Assets (ROA) pada Bank Umum Syariah di Indonesia Tahun

2010-2014. Skripsi: Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Prabowo, Tommy. (2000). Bank Syari'ah: Lahir dari Hasil Diskusi Kesadaran

Umat Islam". Media Akuntansi.

Purbaningsih, Y, P,. (2014). The Effect of Liquidity Risk and Non Performing

Financing (NPF) Ratio to Commercial Sharia Bank Profitability in

Indonesia. Skripsi: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi EKUITAS.

Page 100: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

83

Rahman, A, F dan Rochmanika, R. (2009). Pengaruh Pembiayaan Jual Beli,

Pembiayaan Bagi Hasil, dan Rasio Non Performing Financing terhadap

Profitabilitas BAnk Umum Syariah di Indonesia. Skripsi: Universitas

Brawijaya.

Rahmawati, Y. (2013). Lembaga Keuangan Mikro Syariah. Jakarta: UIN Jakarta

Press

Rosadi, Dedi. (2012). Ekonometrika & Analisis Runtun Waktu Terapan dengan

Eviews. Yogyakarta: CV Andi Offset.

SEBI no 13/24/DPNP

SEBI no 10/14/DPbS

Setiawan, Adi. (2010). Analisis Pengaruh Faktor Makroekonomi, Pangsa Pasar

dan Karakteristik Bank terhadap Profitabilitas Bank Syariah. Semarang:

Universitas Diponegoro.

Sholahuddin, Muhammad dan Lukman Hakim. (2008). Lembaga Ekonomi dan

Keuangan Syariah Kontemporer. Surakarta: Muhammadiyah University

Press.

Sholihin, A. I. (2010). Buku Pintar Ekonomi Syariah. Jakarta: PT.Gramedia

Pustaka Utama.

Siamat, Dahlan. (2005). Manajemen Lembaga Keuangan: Kebijakan Moneter dan

Perbankan, Edisi ke-5. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Siregar, S. (2008). Performance Appraisal pada BPRS, junal manajemen bisnis

volume 1, nomor 1. Jakarta: KENCANA.

Siregar, S. (2011). Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.

Soemitra, A. (2009). Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Edisi Pertama.

Jakarta: KENCANA.

Soetrisno, N. (2003). Lembaga Keuangan Mikro : Energi Pemberdayaan Ekonomi

Rakyat, Bunga Rampai Lembaga Keuangan Mikro. Bogor: Business

Innovation Center of Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan .(2018). Statistik Perbankan Syariah

PBI no.9/19/PBI/2007

PBI no.10/16/2008

Sugiyono .(2011). Statistik Untuk Penelitian : Cetakan ke-18. Bandung: Alfabeta.

Page 101: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

84

Thomi, K,D. (2014). The Effect of Islamic Banking Products on Financial

Performance of Commercial Banks in Kenya. Skripsi: University Of

Nairobi.

Umar, H. (2000). Research Methods in Finance and Banking. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Undang-Undang no.1/2013 pasal 2 bab II

Undang-Undang Perbankan no.7 tahun 1992

Undang-Undang Perbankan no.10 tahun 1997

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2008

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013

Widarjono, Agus. (2007). Ekonometrika: Teori dan Aplikasi Untuk Ekonomi dan

Bisnis, edisi kedua. Yogyakarta: EKONESIA.

Widarjono, Agus. (2009). Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya, Edisi Ketiga.

Yogyakarta: EKONESIA.

Widarjono, Agus. (2010). Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta:

Unit Penerbit dan Percetakan.

Winarno, W,W. (2015). Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews.

Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wirdyaningsih. (2005). Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana

Prenada Media.

Wiyono, S dan Maulamin, T. (2013). Memahami Akuntansi Syariah di Indonesia.

Jakarta: Mitra Wacana Media.

Page 102: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

85

LAMPIRAN

A. Data Variabel Independen dan Dependen

BPRS TRIWULAN KET

MUD MUS MUR NPF ROA

JABAR

3/1/2013 40,000 0 78,476,633 0.26 0.03

6/1/2013 40,000 500,000 87,283,990 0.25 0.03

9/1/2013 40,000 500,000 86,840,125 0.41 0.03

12/1/2013 40,000 500,000 90,524,306 0.7 0.04

3/1/2014 40,000 540,000 92,656,272 1.33 0.04

6/1/2014 190,000 390,000 96,317,028 1.42 0.05

9/1/2014 118,660 380,000 102,533,725 1.29 0.04

12/1/2014 79,660 440,000 111,536,351 0.87 0.04

3/1/2015 40,660 1,840,000 118,693,338 1.30 0.04

6/1/2015 920,000 4,791,667 131,503,539 1.48 0.04

9/1/2015 250,000 4,513,167 127,172,874 1.49 0.04

12/1/2015 338,750 4,281,500 125,363,266 1.70 0.04

3/1/2016 2,966,725 4,803,000 127,499,437 1.39 0.04

6/1/2016 700,000 6,950,500 131,778,511 1.73 0.04

9/1/2016 0 4,072,000 131,916,739 1.67 0.04

12/1/2016 3,333,333 3,219,500 136,716,729 1.73 0.04

3/1/2017 8,627,692 4,841,000 140,902,482 2.07 0.04

6/1/2017 1,283,333 12,200,583 142,319,035 2.66 0.03

9/1/2017 283,333 7,936,458 137,200,776 3.46 0.04

12/1/2017 0 7,558,333 143,007,358 3.31 0.03

BANTEN

3/1/2013 765,000 99,664,213 165,781,302 3.69 0.04

6/1/2013 765,000 114,285,328 168,613,621 3.53 0.04

9/1/2013 765,000 122,876,243 173,780,853 4.02 0.04

12/1/2013 665,000 122,006,348 193,079,481 3.62 0.04

3/1/2014 665,000 115,106,775 195,229,025 4.20 0.04

6/1/2014 665,000 133,634,564 200,710,348 3.75 0.04

9/1/2014 665,000 144,747,334 204,211,277 3.26 0.04

12/1/2014 665,000 160,107,126 213,205,283 3.11 0.04

3/1/2015 665,000 149,977,263 210,356,727 3.26 0.05

6/1/2015 1,665,000 150,434,473 214,029,050 7.30 0.04

9/1/2015 1,665,000 165,380,865 212,234,442 7.05 0.04

12/1/2015 950,000 185,392,234 225,169,958 4.94 0.03

3/1/2016 1,450,000 185,393,700 214,124,147 5.62 0.03

6/1/2016 950,000 200,885,682 214,174,320 5.72 0.03

Page 103: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

86

9/1/2016 450,000 205,757,036 193,762,756 28.48 (0.01)

12/1/2016 950,000 203,890,248 168,749,844 24.98 (0.03)

3/1/2017 450,000 203,321,315 159,856,405 29.58 (0.03)

6/1/2017 450,000 198,074,878 170,733,869 29.03 (0.02)

9/1/2017 450,000 193,989,756 158,201,396 24.59 0.02

12/1/2017 0 187,757,134 139,502,810 22.24 0.02

JATIM

3/1/2013 419,583 3,899,166 31,447,692 11.16 0.03

6/1/2013 93,750 4,929,833 31,742,750 10.07 0.02

9/1/2013 152,500 4,648,333 32,638,202 9.36 0.00

12/1/2013 121,250 6,840,617 32,893,966 4.66 0.02

3/1/2014 85,000 10,214,899 33,614,714 7.22 0.03

6/1/2014 441,667 11,941,399 32,882,014 7.24 0.07

9/1/2014 396,667 11,918,749 30,998,475 9.77 0.10

12/1/2014 371,667 11,247,503 33,889,013 6.73 0.15

3/1/2015 661,333 11,296,785 34,495,491 6.52 0.01

6/1/2015 588,333 11,104,598 36,044,026 6.21 (0.04)

9/1/2015 433,333 10,284,653 36,482,777 3.21 (0.04)

12/1/2015 323,333 9,677,987 31,646,405 5.54 (0.03)

3/1/2016 255,833 19,682,320 34,665,256 7.92 0.01

6/1/2016 433,333 36,482,777 10,284,653 12.33 0.01

9/1/2016 822,222 19,505,203 32,828,248 9.98 0.01

12/1/2016 738,889 19,625,703 35,479,885 7.54 0.02

3/1/2017 655,556 18,419,297 37,145,043 15.12 0.00

6/1/2017 572,222 18,155,941 37,920,917 14.99 0.01

9/1/2017 8,937,864 2,321,777 1,815,282 23.44 0.00

12/1/2017 2,851,969 15,211,158 41,803,901 22.72 0.00

JATENG

3/1/2013 33,600 523,984 6,365,863 6.35 0.03

6/1/2013 8,700 602,561 7,294,606 3.99 0.03

9/1/2013 172,222 532,460 7,769,995 4.75 0.03

12/1/2013 130,556 428,157 7,871,983 3.83 0.04

3/1/2014 50,000 356,096 8,160,444 5.12 0.04

6/1/2014 0 420,639 8,236,106 4.95 0.03

9/1/2014 83,333 848,294 8,411,809 5.93 0.03

12/1/2014 73,053 496,996 9,233,923 4.28 0.03

3/1/2015 47,175 642,197 9,937,957 4.67 0.03

6/1/2015 312,905 681,697 11,011,314 4.75 0.03

9/1/2015 486,897 499,964 11,920,692 4.93 0.03

12/1/2015 311,401 435,818 11,658,560 6.75 0.03

3/1/2016 185,946 633,579 11,964,191 7.89 0.03

6/1/2016 310,684 1,112,820 12,762,012 5.80 0.03

9/1/2016 10,176 1,787,845 14,066,529 6.65 0.03

Page 104: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

87

12/1/2016 9,828 2,328,160 13,185,006 5.57 0.03

3/1/2017 9,580 2,066,006 13,806,243 6.68 0.03

6/1/2017 9,580 1,812,581 16,948,802 8.90 0.02

9/1/2017 8,887 1,930,274 17,052,541 8.24 0.03

12/1/2017 8,511 2,786,989 16,553,939 6.18 0.02

ACEH

3/1/2013 0 15,000 7,845,796 18.76 0.00

6/1/2013 0 15,000 7,478,505 25.64 0.00

9/1/2013 50,000 15,000 7,134,498 27.51 0.00

12/1/2013 50,000 15,000 7,327,706 23.61 (0.10)

3/1/2014 46,500 15,000 7,119,125 18.04 (0.01)

6/1/2014 46,500 115,000 8,196,910 15.49 (0.02)

9/1/2014 102,500 115,000 9,299,975 13.95 (0.02)

12/1/2014 52,500 65,000 7,297,314 17.16 (0.05)

3/1/2015 49,000 15,000 6,209,531 23.44 0.00

6/1/2015 45,000 15,000 6,786,585 23.43 0.04

9/1/2015 42,500 165,000 7,869,496 18.89 0.04

12/1/2015 41,525 65,000 9,761,258 11.34 0.10

3/1/2016 41,525 2,285,000 14,479,507 6.42 0.01

6/1/2016 40,525 2,540,000 16,712,548 6.45 0.02

9/1/2016 40,525 2,728,000 17,169,099 9.10 0.02

12/1/2016 39,525 3,065,000 18,499,305 5.63 0.03

3/1/2017 39,525 3,495,000 19,846,955 13.20 0.00

6/1/2017 39,525 1,042,000 22,145,692 15.31 0.01

9/1/2017 0 265,000 21,780,919 22.77 0.01

12/1/2017 0 15,000 20,309,647 11.84 0.01

SULSEL

3/1/2013 3,499,630 8,737,341 12,643,617 6.63 0.03

6/1/2013 3,453,084 11,282,801 13,217,670 8.22 0.01

9/1/2013 3,186,638 11,801,567 14,621,309 9.05 0.01

12/1/2013 3,068,175 10,203,257 15,642,099 11.02 0.01

3/1/2014 3,262,648 9,957,742 1,158,103 8.27 (0.00)

6/1/2014 3,402,418 11,086,211 16,334,392 8.42 0.01

9/1/2014 3,958,805 11,632,884 17,032,263 12.27 0.00

12/1/2014 4,193,187 10,705,131 17,842,581 10.16 0.01

3/1/2015 3,785,929 11,577,001 19,206,254 12.14 (0.00)

6/1/2015 4,341,934 10,686,861 22,165,738 20.02 (0.01)

9/1/2015 5,034,391 5,034,391 22,907,998 19.54 (0.02)

12/1/2015 4,893,176 8,697,037 24,882,412 17.73 (0.01)

3/1/2016 5,146,200 9,309,134 26,366,185 17.00 0.01

6/1/2016 4,789,158 9,992,544 27,707,319 16.10 0.69

9/1/2016 4,743,488 10,195,339 29,348,222 12.85 3.09

12/1/2016 4,817,026 8,210,937 30,118,539 8.02 1.40

Page 105: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

88

3/1/2017 5,052,478 6,796,104 29,957,310 10.12 (0.31)

6/1/2017 6,166,516 7,661,243 29,344,035 8.42 (0.88)

9/1/2017 5,457,388 8,149,188 29,024,344 11.24 (2.71)

12/1/2017 4,912,757 8,886,472 28,416,052 9.85 (2.11)

B. Hasil Penelitian Menggunakan Eviews 1. Deskriptif

MUDARABAH

(Ribuan Rupiah) MUSYARAKAH

(Ribuan Rupiah) MURABAHAH

(Ribuan Rupiah) NPF (%)

ROA (%)

Mean 1180036. 32009461 64411775 9.477881 0.030339

Median 331041.5 4885417. 29652766 6.900000 0.030000

Maximum 8937864. 205757036 225169958 29.58000 3.090000

Minimum 0.000000 0.000000 1158103. 0.250000 -2.710000

Std. Dev. 1875594. 60999859 69250234 7.472001 0.415852

Observations 84 84 84 84 84

2. Uji Statistik F (Uji Chow)

Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 0.209715 (5,74) 0.9574

Cross-section Chi-square 1.181917 5 0.9466

3. Uji Hausman

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob. Cross-section random 1.008836 4 0.9085

4. Uji Lagrange Multiplier

LM hitung = 6(20)

2(20−1)[

202(0.02239)

24.78415− 1]

2

LM hitung = 1.288008

5. Normalitas

Page 106: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

89

6. Multikolinearitas

Coefficient Uncentered Centered

Variable Variance VIF VIF MUDARABAH 0.048662 1.659388 1.657606

MUSYARAKAH 0.180955 1.979710 1.860669

MURABAHAH 2.256975 2.881270 1.981981

NPF 0.854693 2.161995 1.662380

C 0.020056 1.789040 NA

7. Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White F-statistic 27.04839 Prob. F(14,4) 0.0029

Obs*R-squared 18.80140 Prob. Chi-Square(14) 0.1727

Scaled explained SS 15.91283 Prob. Chi-Square(14) 0.3187

8. Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.709237 Prob. F(2,12) 0.5115

Obs*R-squared 2.008501 Prob. Chi-Square(2) 0.3663

9. Regresi Linear Data Panel ,Uji T (Parsial), Uji F (Simultan), Uji Koefisien

Determinasi (R2)

0

2

4

6

8

10

12

14

16

-2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0 1.5 2.0

Series: Standardized Residuals

Sample 2013Q1 2017Q1

Observations 84

Mean -7.83e-17

Median -0.029239

Maximum 1.842172

Minimum -2.029713

Std. Dev. 0.723700

Skewness 0.050641

Kurtosis 3.143787

Jarque-Bera 0.115997

Probability 0.943651

Page 107: Analisis Pengaruh Pembiayaan Mudarabah, Musyarakah ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/39553/1/KHRESNA... · vii 3. 2016-2017 : Ketua KKN UIN Syarif Hidayatullah

90

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. MUDARABAH 0.550991 0.149353 3.689189 0.0004

MUSYARAKAH -0.677423 0.336721 -2.011821 0.0476 MURABAHAH 1.451105 0.386720 3.752339 0.0003

NPF -0.945111 0.071182 -13.27747 0.0000 C 0.049906 0.061449 0.812147 0.4191 R-squared 0.745417 Mean dependent var 0.043206

Adjusted R-squared 0.732527 S.D. dependent var 1.083013 S.E. of regression 0.560110 Akaike info criterion 1.736312 Sum squared resid 24.78415 Schwarz criterion 1.881004 Log likelihood -67.92511 Hannan-Quinn criter. 1.794477 F-statistic 57.82799 Durbin-Watson stat 1.998635 Prob(F-statistic) 0.000000