analisis pengaruh nilai tukar (kurs) dolar amerika / rupiah (us$/rp), inflasi, bi rate, dan jumlah...

17
ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG BEREDAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : EMI KURNIAWATI B 100 110 188 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015

Upload: dangnguyet

Post on 08-Mar-2019

234 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA /

RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG BEREDAR

TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN

PERBANKAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2013

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

EMI KURNIAWATI B 100 110 188

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2015

Page 2: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar
Page 3: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA /

RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG BEREDAR

TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2013

Disusun oleh:

Emi Kurniawati

B100110188

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen Kurs, Inflasi, BI Rate, dan JUB terhadap Harga Saham pada perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menemukan variabel manakah yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Harga Saham. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Uji Asumsi Klasik & Uji Regresi Linear Berganda, sedangkan untuk pengujian hipotesisnya menggunakan uji koefisien determinasi (R2), uji satistik t dan uji statistik F. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada uji t variabel Inflasi dan BI Rate berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan Perbankan. Sedangkan variabel Nilai Tukar dan Jumlah Uang Beredar tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Harga Saham. Dari hasil analisis uji t menunjukkan bahwa variabel BI Rate merupakan variabel yang dominan pengaruhnya terhadap Harga Saham.

Kata kunci : Nilai Tukar (Kurs) Dolar Amerika/Rupiah, Inflasi, BI rate, Jumlah Uang Beredar, Harga Saham.

Page 4: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

A. Pendahuluan Faktor yang dapat mempengaruhi kegiatan pasar modal suatu Negara

adalah kondisi makro ekonomi dan stabilitas politik suatu Negara tersebut

misalnya kurs valuta asing (valas), cadangan devisa, inflasi, tingkat suku

bunga deposito, produk domestik bruto, jumlah uang yang beredar.

Lingkungan makroekonomi adalah lingkungan yang mempengaruhi kinerja

operasional bagi sebuah perusahaan.

Penentu kurs rupiah terhadap valuta asing merupakan hal yang

penting bagi pelaku pasar modal di Indonesia, karena kurs valas sangat

mempengaruhi jumlah biaya yang akan dikeluarkan dan besar biaya yang

akan diperoleh dalam transaksi saham dan surat berharga di bursa pasar

modal.

Kenaikan harga faktor produksi juga akan meningkatkan biaya modal

perusahaan, sehingga pengaruh dari kenaikan laju inflasi yang tidak

diantisipasi tersebut akan menurunkan harga saham (Lestari, 2005).

Terkendalinya laju inflasi akan mempengaruhi tingkat suku bunga yang akan

mengalami penurunan. Jumlah uang beredar dari tahun 2006 – 2010

mengalami peningkatan dengan presentase pertumbuhan yang berfluktuasi

(Dani Ernawati, 2014).

Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti tertarik untuk meneliti

lebih dalam mengenai perubahan harga saham di BEI. Maka peneliti

mengambil judul “ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS)

DOLAR AMERIKA/ RUPIAH (US$/ Rp), INFLASI, BI RATE, DAN

JUMLAH UANG BEREDAR (M2) TERHADAP HARGA SAHAM PADA

PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA (BEI) PERIODE 2013”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka yang menjadi

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

Page 5: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

1. Apakah variabel nilai tukar (kurs) dolar Amerika berpengaruh terhadap

harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2013?

2. Apakah variabel inflasi berpengaruh terhadap harga saham pada

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

tahun 2013?

3. Apakah variabel BI rate berpengaruh terhadap harga saham pada

perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013?

4. Apakah variabel jumlah uang beredar (M2) berpengaruh terhadap

harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia tahun 2013?

5. Manakah variabel independen yang paling dominan berpengaruh

secara signifikan terhadap variabel dependen Harga Saham pada

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

tahun 2013?

C. Tujuan Penelitian

Bertolak pada latar belakang permasalahan diatas maka tujuan dari

diadakannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh variabel nilai tukar (kurs) dolar Amerika

terhadap harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia (BEI) tahun 2013.

2. Untuk mengetahui pengaruh variabel inflasi terhadap harga saham pada

perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

tahun 2013.

3. Untuk mengetahui pengaruh variabel BI rate terhadap harga saham pada

perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013.

4. Untuk mengetahui pengaruh variabel jumlah uang beredar (M2) terhadap

harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) tahun 2013.

Page 6: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

5. Untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan berpengaruh

terhadap variabel harga saham pada perusahaan perbankan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013.

D. Landasan Teori

Menurut Suad Husnan (2003:3), pengertian pasar modal adalah pasar

untuk berbagai instrument keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang

bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik

yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan

swasta.

1. Harga Saham

Darmaji dan Hendi M. Fakhrudin (2001:5) mendefinisikan saham

sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seorang atau badan dalam

suatu perusahaan terbuka. Harga Saham menurut Suad Husnan dan Eny

Pudjiastuti (2004: 151) merupakan nilai sekarang (Present Value) dari

penghasilan yang akan diterima oleh pemodal dan diterima oleh pemodal

di masa yang akan datang.

Menurut Purnomo, dkk (2013, 23) faktor – faktor yang

mempengaruhi fluktuasi harga saham disebabkan oleh dua faktor yaitu:

a. Faktor Mikroekonomi (kinerja perusahaan, kinerja industry di mana

perusahaan tersebut bergerak, perubahan manajemen perusahaan,

produktivitas karyawan, harga bahan baku, ketersediaan bahan baku,

prospek penjualan, dan lain-lain).

b. Faktor makroekonomi (tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar,

kondisi ekonomi dunia).

c. Faktor nonekonomi (seperti kondisi sosial-politik dan faktor

lainnya).

2. Nilai Tukar (Kurs)

Kurs (exchange rate) adalah jumlah mata uang tertentu yang dapat

ditukar terhadap suatu unit mata uang lain (jose rizal joesoef, 2008).

Menurut Kuncoro (2001: 26-31), ada beberapa sistem kurs mata uang

yang berlaku di perekonomian internasional, yaitu:

Page 7: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

a. Sistem kurs mengambang (floating exchange rate)

b. Sistem kurs tertambat (pegged exchange rate).

c. Sistem kurs tertambat merangkak (crawling pegs).

d. Sistem sekeranjang mata uang (basket of currencies).

e. Sistem kurs tetap (fixed exchange rate).

3. Inflasi

Menurut Muana Nanga 2005, inflasi adalah suatu gejala dimana

tingkat harga umum mengalami kenaikan secara terus menerus. Menurut

muana nanga 2005, inflasi terjadi di dalam perekonomian memiliki

beberapa dampak atau akibat sebagai berikut:

a. Pertama inflasi dapat mendorong terjadinya redistribusi pendapatan

diantara anggota masyarakat, dan inilah yang disebut efek

redistribusi dari inflasi.

b. Kedua inflasi dapat menyebabkan penurunan dalam efisiensi

ekonomi.

c. Ketiga inflasi juga dapat menyebabkan perubahan-perubahan di

dalam output dan kesempatan kerja dengan cara yang lebih langsung

yaitu dengan memotivasi perusahaan untuk memproduksi lebih atau

kurang dari yang telah dilakukan.

d. Keempat inflasi dapat menciptakan suatu lingkungan yang tidak

stabil bagi keputusan ekonomi.

4. BI Rate

Pengertian dari BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang

mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh

bank Indonesia dan diumumkan kepada publik (website Bank Indonesia).

BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap Rapat

Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada operasi moneter

yang dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas (liquidity

management) di pasar uang untuk mencapai sasaran operasional

kebijakan moneter.

Page 8: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

5. Jumlah Uang Beredar

Menurut Ana Ocktaviana (2007: 27), jumlah uang beredar adalah

nilai keseluruhan uang yang berada di tangan masyarakat. Jumlah uang

beredar dalam arti sempit (narrow money) adalah jumlah uang beredar

yang terdiri atas uang kartal dan uang giral.

Menurut P. Eko Prasetyo (2011) Ukuran yang paling umum

digunakan dalam mempelajari jenis uang beredar dampaknya terhadap

perekonomian hampir di sebagian besar Negara di dunia ini termasuk di

Indonesia adalah jenis M1 dan M2.

E. Kerangka Pemikiran

Sumber : Konsep Penelitian Yang Akan Diolah

Berdasarkan kerangka pemikiran penelitian ini menggunakan variabel

independen nilai tukar (kurs) sebagai (X1), inflasi sebagai (X2), BI rate (X3),

dan jumlah uang beredar sebagai (X4) berpengaruh terhadap harga saham (Y)

sebagai variabel dependennya pada perusahaan perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2013.

F. Penelitian Terdahulu

Penelitian Dani Ernawati tahun 2014 tentang pengaruh nilai tukar

(kurs) dolar Amerika/ Rupiah, inflasi, tingkat suku bunga SBI dan jumlah

uang beredar terhadap IHSG di BEI periode 2006 – 2010. Hasil penelitian

Nilai Tukar (X1)

Inflasi (X2)

BI Rate (X3)

Jumlah Uang Beredar

(X4)

Harga Saham (Y)

Page 9: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

menunjukan terdapat pengaruh negatif dan signifikan antara nilai tukar

terhadap IHSG, ada pengaruh positif dan signifikan antara inflasi terhadap

IHSG, ada pengaruh negatif dan signifikan antara tingkat suku bunga SBI

terhadap IHSG, ada pengaruh positif dan signifikan antara jumlah uang

beredar terhadap IHSG, ada pengaruh secara bersama – sama dan signifikan

antara nilai tukar (kurs), inflasi, tingkat suku bunga SBI, jumlah uang beredar

terhadap IHSG, dan ada pengaruh dominan antara nilai tukar (kurs) terhadap

IHSG.

Hasil penelitian lain dari Arseptin Ari Nugraeni (2009) tentang

analisis pengaruh inflasi, nilai tukar, dan tingkat suku bunga terhadap harga

saham perbankan periode 2005 – 2007 menyatakan ada pengaruh inflasi, nilai

tukar dan tingkat suku bunga terhadap harga saham perbankan secara

bersama-sama, variabel nilai tukar mempunyai pengaruh dominan terhadap

harga saham perbankan, inflasi mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap harga saham perbankan, nilai tukar (kurs) mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap harga saham perbankan, dan variabel tingkat suku

bunga tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham

perbankan.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

jenis penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang dikumpulkan dan

dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Dalam penelitian ini

menggunakan lima variabel yaitu nilai tukar, nilai inflasi, tingkat suku

bunga (BI rate) dan jumlah uang beredar sebagai variabel independen dan

perubahan harga saham sebagai variabel dependen.

2. Data dan Sumber Data

Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang

merupakan data yang diperoleh melalui pihak lain. Data sekunder dalam

penelitian ini berupa data harga saham perbulan di pasar saham regular,

data inflasi, data nilai tukar, data jumlah uang yang beredar dan data

Page 10: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

tingkat suku bunga BI yang diperoleh dari berbagai sumber seperti

Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Indonesia (BI), hasil publikasi Badan

Pusat Statistik (BPS), hasil dari Jakarta Stock Exchange (JSX), situs

internet dan sumber-sumber lain yang sesuai dengan tujuan penelitian.

3. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam

pegumpulam data adalah metode dokumentasi, yaitu dengan mencatat

dan mengcopy data-data tertulis yang berhubungan dengan

masalah penelitian baik dari sumber dokumen/buku-buku, koran,

majalah, internet dan lain lain mengenai BI Rate, jumlah uang beredar

(JUB), inflasi, kurs rupiah dan harga saham perbulan pasar reguler pada

periode tahun 2013 yang tergolong sektor bank devisa di Bursa Efek

Indonesia (BEI).

4. Desain Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang

tergabung dalam sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia selama periode penelitian 2013. Teknik pemilihan sampel

pada penelitian ini dilakukan berdasarkan metode purposive sampling,

sampel perusahaan dipilih berdasarkan kriteria–kriteria tertentu dengan

tujuan untuk mendapatkan sampel yang representative. Dalam penelitian

ini jumlah populasi sebanyak 33 perusahaan perbankan yang terdaftar di

Bursa Efek dan dengan kriteria terdapat 15 perusahaan yang memenuhi

syarat dalam penelitian dengan kurun waktu satu tahun yang data diambil

setiap bulannya. Dengan demikian sampel telah mampu mewakili

populasi dengan n>30.

5. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier

berganda. Analisis regresi linier berganda ini digunakan untuk menguji

pengaruh variabel independen terhadap variabel dependennya.

a. Uji Asumsi Klasik

Page 11: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

Pengujian asumsi klasik digunakan untuk menguji kelayakan

regresi. Model uji asumsi klasik digunakan meliputi uji normalitas,

autokorelasi, multikolinearitas, dan heteroskedastisitas.

b. Pengujian Goodness of Fit

1) Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur

besarnya kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen (harga saham) yang disebabkan oleh variabel

independen (kurs, inflasi, BI rate, dan JUB).

2) Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk menguji signifikansi

pengaruh kurs, inflasi, BI rate, dan JUB terhadap harga saham

pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia secara

individual.

3) Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk menguji signifikansi

pengaruh kurs, inflasi, BI rate, dan JUB terhadap harga saham

pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia secara

simultan.

H. Hasil Penelitian Dan Pembahasan

1. Deskripsi Data

Jumlah data dalam penelitian ini yaitu 42, sedangkan nilai rata-

rata dari HS 3310,3569 dengan standar deviasi 1804,09022. Nilai rata-rata

kurs sebesar 10434,88 dengan standar deviasi 950,882. Tingkat inflasi

ditunjukan dengan nilai rata-ratanya 0,071733 dengan standar deviasi

0,0154171. Sedangkan pada variabel bi rate menunjukan nilai rata-rata

0,066369 dengan standar deviasi 0,0077735. kemudian untuk variabel

yang terakhir yaitu JUB atau jumlah uang beredar menunjukan nilai rata-

rata JUB 3495403,81 dengan standar deviasi 150955,996.

2. Hasil Analisis

a. Uji Asumsi Klasik

Page 12: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

1) Uji Normalitas

Tabel 1 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Variabel Α p-value Keterangan Kolmogorov-Smirnov Z

0,05 1,028 Berdistribusi normal

Asymp. Sig. (2-tailed)

0,05 0,241 Berdistribusi normal

Sumber : data penelitian yang diolah menggunakan SPSS 18.00

Dari hasil perhitungan Kolmogrof-Smirnov dapat disimpulkan

bahwa nilai p-value untuk semua variabel lebih besar dari 0,05 (α)

yaitu dengan nilai Kolmogorov-Smirnov Z untuk variabel harga

saham atau variabel Y sebesar 1,028 dengan nilai Asymp. Sig (2

tailed) 0,241 > 0,05 yang berarti data tersebut sudah memenuhi

syarat berdistribusi normal.

2) Uji Multikolinearitas

Tabel 2 Uji Multikolonieritas

Metode Spearman’s rho

Variabel Abs_res KURS -0,004 INFLASI -0,044 BI_RATE -0,207 JUB -0,285 ABS_RES 1,000

Sumber : data penelitian yang diolah menggunakan SPSS 18.00

Tabel diatas menunjukan bahwa nilai abs_res atau hasil dari

rhitung pada masing-masing variabel kurs, inflasi, bi_rate, dan

jumlah uang beredar kurang dari 0,800 (< 0,800), sehingga dapat

disimpulkan bahwa pada model regresi tidak terjadi problem

multikolonieritas.

3) Uji Autokorelasi

Page 13: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

Tabel 3 Uji Autokorelasi

Runs Test

Unstandardized

Residual

Test Valuea -35,35994

Cases < Test Value 21

Cases >= Test Value 21

Total Cases 42

Number of Runs 17

Z -1,406

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,160

a. Median

Sumber: Data penelitian yang diolah menggunakan SPSS 18.00

Tabel Runs Test menunjukan nilai Asymp. Sig yaitu 0,160 >

0,005 atau lebih dari tingkat signifikansi ini berarti dalam model

regresi pada penelitian ini tidak terdapat masalah keraguan dalam

Autokorelasi.

4) Uji Heterokedastisitas

Tabel 4 Uji Heteroskedastisitas

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 0,073a 0,005 -0,020 7,44180E5

a. Predictors: (Constant), pre_kua

Sumber: Data penelitian yang diolah menggunakan SPSS 18.00

Dari hasil pengolahan data yang menggunakan SPSS versi

18.00 menunjukan hasil dari nilai R2 yaitu 0,005 dengan jumlah

datanya adalah 42. Maka metode LM = R2 x n (0,005 x 42 = 2,1),

jadi nilai LM lebih kecil dari 9,488 (2,1 < 9,488). Maka dapat

disimpulkan bahwa dalam model regresi pada penelitian ini

standar eror (e) tidak mengalami gejala heteroskedastisitas.

b. Uji Regresi Linear Berganda

Page 14: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

Hasil Hipotesis

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 23960,449 5394,529 4,442 0,000

Kurs 0,109 0,183 0,058 0,596 0,555

Inflasi 46335,264 19940,040 0,396 2,324 0,026

BI_rate -263077,609 57157,268 -1,134 -4,603 0,000

JUB -0,002 0,002 -0,183 -0,893 0,377

a. Dependent Variable: HS

Sumber: Data penelitian yang diolah menggunakan SPSS 18.00

Berdasarkan hasil dari uji linier berganda pada tabel diatas dapat

diperoleh persamaan regresi sebagai berikut :

HS = 23960,449 + 0,109 X1 + 46335,264 X2 – 263077,609 X3 – 0,002 X4+e

c. Uji Goodness of Fit

1) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Tabel Uji R2 Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate

1 0,918a 0,843 0,826 752,68493

a. Predictors: (Constant), JUB, kurs, inflasi, BI_rate

b. Dependent Variable: HS

Sumber: Data penelitian yang diolah menggunakan SPSS 18.00

Pada tabel 4.8 dapat dilihat hasil dari uji R2 menunjukan

nilai R2 sebesar 0,843 (0 < 0,843 < 1). Dengan demikian dapat

dinyatakan 84,3% harga saham dijelaskan oleh variabel kurs,

inflasi, BI rate, dan JUB sedangkan sisanya 15,7% (100% - 84,3%

= 15,7%) dijelaskan oleh faktor yang lain.

2) Uji Statistik t

Dari hasil uji t ditunjukan dengan melihat nilai t dan sig,

hasilnya akan di interpretasikan sebagai berikut :

Page 15: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

Dalam variabel kurs hasil regresi nilai thitung sebesar 0,596

bernilai positif dengan tingkat signifikansi sebesar 0,555 lebih

besar dari taraf signifikansi yaitu 0,05 maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya variabel kurs tidak berpengaruh signifikan

terhadap harga saham.

Selanjutnya yaitu variabel inflasi menunjukan hasil nilai

thitung sebesar 2,324 bernilai positif dengan tingkat signifikansi

sebesar 0,026 lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu 0,05 jadi Ho

ditolak dan Ha diterima, artinya variabel inflasi berpengaruh positif

signifikan terhadap harga saham.

Variabel ketiga yaitu variabel BI rate memberikan hasil

nilai thitung sebesar -4,603 bernilai negatif dengan tingkat

signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi yaitu

0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variabel BI rate

berpengaruh negatif signifikan terhadap harga saham.

Yang terakhir yaitu variabel JUB atau jumlah uang beredar

menunjukan hasil regresi nilai thitung sebesar -0,893 bernilai negatif

dengan tingkat signifikansi sebesar 0,377 lebih besar dari taraf

signifikansi yaitu 0,05 jadi Ho diterima dan Ha ditolak, yang

artinya variabel JUB tidak berpengaruh signifikan terhadap harga

saham.

3) Uji Statistik F

Dari hasil analisis uji F menunjukan nilai Fhitung sebesar

49.636 dengan tingkat signifikansi 0,000. karena probabilitasnya

0,000 jauh lebih kecil dari 0,05, maka model regresi dapat dipakai

untuk memprediksi harga saham. Artinya variabel kurs, inflasi, BI

rate, dan JUB secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga

saham.

I. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah diuraikan

maka hasil dari penelitian dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

Page 16: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

1. Tidak ada pengaruh antara variabel kurs atau nilai tukar dengan variabel

harga saham. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai thitung sebesar 0,596

dengan tingkat probabilitas 0,555 lebih besar dari taraf signifikansi yaitu

0,05 (0,555 > 0,05). Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa “nilai tukar

kurs dolar berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham” tidak

terbukti kebenarannya.

2. Variabel inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap variabel harga

saham. Dapat dilihat dari hasil analisis regresi nilai thitung sebesar 2,324

bernilai positif dan tingkat probabilitas 0,026 lebih kecil dari taraf

signifikansi yaitu 0,05 (0,026 > 0,05). Jadi hipotesis yang menyatakan

“inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham” terbukti

kebenarannya.

3. Ada pengaruh negatif signifikan antar variabel BI rate dengan variabel

harga saham. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil nilai thitung sebesar -

4,603 bernilai negatif dengan tingkat probabilitas 0,000 lebih kecil dari

taraf signifikansi yaitu 0,05 (0,000 > 0,05). Sehingga hipotesis “BI rate

berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham” terbukti

kebenarannya.

4. Tidak ada pengaruh antara variabel jumlah uang beredar dengan variabel

harga saham. Hasil analisis regresi menunjukan nilai thitung sebesar -0,893

dengan tingkat probabilitas 0,377 lebih besar dari taraf signifikansi yaitu

0,05 (0,377 > 0,05). Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa “jumlah uang

beredar berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham” tidak

terbukti kebenarannya.

Dari hasil analisis uji t yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel

yang dominan berpengaruh terhadap variabel harga saham adalah BI rate

dengan thitung sebesar -4,603.

J. Daftar Pustaka

Bank Indonesia. http://www.bi.go.id/id/Default.aspx. Bursa Efek Indonesia, http://www.idx.co.id/.

Page 17: ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR (KURS) DOLAR AMERIKA / RUPIAH (US$/RP), INFLASI, BI RATE, DAN JUMLAH UANG …eprints.ums.ac.id/37033/11/NASKAH PUBLIKASI.pdf · penting bagi pelaku pasar

Darmadji, Tjiptono dan M. Fakhruddin Hendy, 2001, Pasar Modal Indonesia, Pendekatan Tanya Jawab, Edisi Pertama, Jakarta, Salemba Empat.

Ernawati, Dani, 2014, Analisis Pengaruh Nilai Tukar ( Kurs) Dolar Amerika/

Rupiah (Us$/ Rp), Inflasi, Tingkat Suku Bunga SBI, Dan Jumlah Uang Beredar (M2) Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006 – 2010, Skripsi, Surakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ghozali, Imam, 2009, Ekonometrika Teori, Konsep dan Aplikasi dengan

SPSS 17, Semarang, Universitas Diponegoro.

Husnan, Suad, 2003, Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas, edisi ketiga, Yogyakarta, AMP YKPN.

Joesoef, Jose Rizal, 2008, Pasar Uang & Pasar Valuta Asing, Jakarta,

Salemba Empat. Lab Manajemen, 2013, Modul Komputer Statistik, Surakarta, Fakultas

Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Nanga, Muana, 2005, Makro Ekonomi Teori, Masalah, & Kebijakan, Edisi

Kedua, Jakarta, PT Rajagrafindo Persada.

Nugraeni, Arseptin Ari. 2009. Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar, Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Harga Saham Perbankan Periode 2005 – 2007. Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pasar Modal Indonesia, 1997, Jakarta Stock Exchange, Jakarta, Pustaka

Sinar Harapan. Prasetyo, P. Eko, 2011, Fundamental Makro Ekonomi, Yogyakarta, Beta

Offset. Purnomo, R. Serfianto, Cita Yustisia Serfiyani, dan Iswi Hariyani, 2013,

Pasar Uang & Pasar Valas, Jakarta, PT. Gramedia Pustaka Utama.