analisis pengaruh kepuasan supplier terhadap peningkatan produktivitas perusahaan (studi kasus pada...

9
SNTI III-2012 Universitas Trisakti ISBN : 978-979-18265-4-9 I018-1 ANALISIS PENGARUH KEPUASAN SUPPLIER TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Koperasi Unit Desa Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun 2011 ) Ignatius P Aji W ¹, Syamsir Abduh ² Program Pascasarjana Universitas Trisakti Gedung D Lt.6 Kampus A. Jl Kyai Tapa No 1. Grogol, Jakarta 11440 Tel/Fax. +62-21-5663232 Ext 8398/+62-21-5668640 Email: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komitmen, kepercayaan dan komunikasi terhadap kepuasan supplier dan kepuasan supplier terhadap peningkatan produktivitas produksi perusahaan.Obyek penelitian ini adalah adalah unit susu dan cooling / pendinginan Koperasi Unit Desa Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Unit susu dan cooling memiliki peningkatan produksi dari 16.000 liter perhari pada tahun 2006 menjadi 69.000 liter pada tahun 2010. Unit susu dan cooling bahan bakunya adalah susu sapi segar yang berasal dari supplier atau peternak sapi perah baik anggota dan non anggota KUD, pengurus atau manajemen KUD Mojosongo berusaha untuk memuaskan para suppliernya dengan melakukan beberapa kebijakan manajemen untuk menjaga produktifitas unit tersebut. Maka timbulah permasalahan yaitu kebijakan kebijakan bagaimanakah, yang benar benar dapat menciptakan kepuasan pada diri supplier yang berpengaruh terhadap peningkatan produktifitas produksi yang terjadi dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, sehingga pengurus dapat menentukan kebijakan kebijakan untuk menjaga dan meningkatkan peningkatan produktifitas tersebut. Metode penelitian yang digunakanadalah metode Sensus yang melibatkan 104 responden dari 1270 populasi peternak sapi supplier KUD Mojosongo. Analisis data mempergunakan Structural Equation Model dan Importance and Performance Analysis (IPA) dengan alat bantu program komputer SPSS dan Amos 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen, kepercayaan dan komunikasi berpengaruh positif terhadap kepuasan supplier. Sebagai hasilnya Kepuasan supplier berpengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas produksi KUD Mojosongo dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010. Kata Kunci : Supply chain management, Strategic Management, Supplier satisfaction, Importance Performance Analysis, dairy farmers and Agricultural cooperative Pendahuluan Peningkatan produksi cooling unit susu sapi segar di KUD Mojosongo Boyolali dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, berasal dari susu sapi segar yang disetorkan supplier (pemasok) yaitu para peternak sapi perah anggota dan non anggota dari KUD mojosongo, grafik rata rata produksi cooling unit menunjukkan peningkatan yang signifikan (tahun 2006-2010), demikian pula dengan jumlah peternak sapi perah yang terdapat di KUD Mojosongo juga mengalami peningkatan. Hubungan kerjasama yang baik antara perusahaan ( KUD Mojosongo) dengan pemasok menurut Pearce dan Robinson (1997) sangat penting bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan jangka panjang perusahaan karena ketergantungannya dalam hal dukungan keuangan, layanan, bahan baku dan peralatan. Kemudian berdasarkan pendapat dari beberapa peneliti, Fierro dan Redondo (2008) menyatakan bahwa pemilihan dan pengelolaan hubungan yang memuaskan dengan cukup supplier dapat menjadi satu sumber daya saing yang tertinggi. Pemasok juga akan sangat membantu jika perusahaan sedang mendapatkan permintaan dari pelanggan yang ingin menerima barang dengan cepat dan dalam pesanan ukuran khusus. Robert M. Monezka (Pamungkas,2006) menyatakan bahwa keberhasilan kerjasama dapat dilihat dari kinerja yang diukur dari tingkat kepuasan Interaksi dalam proses supply chain akan mengubah status output dari supplier menjadi input bagi perusahaan manufaktur, dan output dari perusahaan manufaktur akan menjadi input bagi distributornya. Pada posisi ini KUD Mojosongo menempatkan dirinya sebagai buyer dalam hubungannya dengan supplier dan sekaligus sebagai seller dalam hubungannya dengan Industri Pengolah Susu sekaligus distributor PT. Frisian Flag Indonesia. Masalah Penelitian Fokus permasalahan yang ada sebagai berikut :

Upload: ignatius-aji

Post on 21-Feb-2016

13 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Supply chain management, Strategic Management, Supplier satisfaction, Importance Performance Analysis, dairy farmers and Agricultural cooperative

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH KEPUASAN SUPPLIER TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Koperasi Unit Desa Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun 2011 )

SNTI III-2012 Universitas Trisakti ISBN : 978-979-18265-4-9

I018-1

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN SUPPLIER TERHADAP PENINGKATAN

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Koperasi Unit Desa Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun 2011 )

Ignatius P Aji W ¹, Syamsir Abduh ² Program Pascasarjana Universitas Trisakti

Gedung D Lt.6 Kampus A. Jl Kyai Tapa No 1. Grogol, Jakarta 11440

Tel/Fax. +62-21-5663232 Ext 8398/+62-21-5668640

Email: [email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh komitmen, kepercayaan dan komunikasi

terhadap kepuasan supplier dan kepuasan supplier terhadap peningkatan produktivitas produksi

perusahaan.Obyek penelitian ini adalah adalah unit susu dan cooling / pendinginan Koperasi Unit

Desa Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali. Unit susu dan cooling memiliki peningkatan

produksi dari 16.000 liter perhari pada tahun 2006 menjadi 69.000 liter pada tahun 2010. Unit susu

dan cooling bahan bakunya adalah susu sapi segar yang berasal dari supplier atau peternak sapi perah

baik anggota dan non anggota KUD, pengurus atau manajemen KUD Mojosongo berusaha untuk

memuaskan para suppliernya dengan melakukan beberapa kebijakan manajemen untuk menjaga

produktifitas unit tersebut. Maka timbulah permasalahan yaitu kebijakan – kebijakan bagaimanakah,

yang benar – benar dapat menciptakan kepuasan pada diri supplier yang berpengaruh terhadap

peningkatan produktifitas produksi yang terjadi dari tahun 2006 sampai dengan tahun 2010, sehingga

pengurus dapat menentukan kebijakan – kebijakan untuk menjaga dan meningkatkan peningkatan

produktifitas tersebut. Metode penelitian yang digunakanadalah metode Sensus yang melibatkan 104

responden dari 1270 populasi peternak sapi supplier KUD Mojosongo. Analisis data mempergunakan

Structural Equation Model dan Importance and Performance Analysis (IPA) dengan alat bantu

program komputer SPSS dan Amos 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen, kepercayaan

dan komunikasi berpengaruh positif terhadap kepuasan supplier. Sebagai hasilnya Kepuasan supplier

berpengaruh positif terhadap peningkatan produktivitas produksi KUD Mojosongo dari tahun 2006

sampai dengan tahun 2010.

Kata Kunci : Supply chain management, Strategic Management, Supplier satisfaction, Importance

Performance Analysis, dairy farmers and Agricultural cooperative

Pendahuluan

Peningkatan produksi cooling unit susu sapi segar di KUD Mojosongo Boyolali dari tahun

2006 sampai dengan tahun 2010, berasal dari susu sapi segar yang disetorkan supplier (pemasok)

yaitu para peternak sapi perah anggota dan non anggota dari KUD mojosongo, grafik rata –rata

produksi cooling unit menunjukkan peningkatan yang signifikan (tahun 2006-2010), demikian pula

dengan jumlah peternak sapi perah yang terdapat di KUD Mojosongo juga mengalami peningkatan.

Hubungan kerjasama yang baik antara perusahaan ( KUD Mojosongo) dengan pemasok menurut

Pearce dan Robinson (1997) sangat penting bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan jangka

panjang perusahaan karena ketergantungannya dalam hal dukungan keuangan, layanan, bahan baku

dan peralatan.

Kemudian berdasarkan pendapat dari beberapa peneliti, Fierro dan Redondo (2008)

menyatakan bahwa pemilihan dan pengelolaan hubungan yang memuaskan dengan cukup supplier

dapat menjadi satu sumber daya saing yang tertinggi. Pemasok juga akan sangat membantu jika

perusahaan sedang mendapatkan permintaan dari pelanggan yang ingin menerima barang dengan

cepat dan dalam pesanan ukuran khusus. Robert M. Monezka (Pamungkas,2006) menyatakan

bahwa keberhasilan kerjasama dapat dilihat dari kinerja yang diukur dari tingkat kepuasan Interaksi

dalam proses supply chain akan mengubah status output dari supplier menjadi input bagi

perusahaan manufaktur, dan output dari perusahaan manufaktur akan menjadi input bagi

distributornya. Pada posisi ini KUD Mojosongo menempatkan dirinya sebagai buyer dalam

hubungannya dengan supplier dan sekaligus sebagai seller dalam hubungannya dengan Industri

Pengolah Susu sekaligus distributor PT. Frisian Flag Indonesia.

Masalah Penelitian

Fokus permasalahan yang ada sebagai berikut :

Page 2: ANALISIS PENGARUH KEPUASAN SUPPLIER TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Koperasi Unit Desa Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun 2011 )

SNTI III-2012 Universitas Trisakti ISBN : 978-979-18265-4-9

I018-2

1. Penelitian difokuskan pada data sekunder dan primer produktivitas produksi susu sapi

perah unit cooling dan unit susu di KUD Mojosongo dari tahun 2006 s/d 2010.

2. Penelitian difokuskan pada data sekunder dan primer kebijakan-kebijakan manajemen atau

pengurus yang diterapkan KUD Mojosongo dalam memuaskan supplier atau peternak sapi

perah anggota dan non anggota KUD Mojosongo yang menyetorkan susu sapi segar ke

KUD.

Berdasarkan pada pengungkapan latar belakang penelitian maka diperoleh perumusan masalah

sebagai berikut : ini :

1. Adakah pengaruh komitmen yang diberikan KUD Mojosongo untuk memuaskan

kebutuhan supplier terhadap kepuasan supplier?

2. Adakah pengaruh kepercayaan supplier pada KUD Mojosongo terhadap kepuasan

supplier?

3. Adakah pengaruh efektifitas komunikasi yang diberikan KUD Mojosongo kepada supplier

terhadap kepuasan supplier?

4. Adakah pengaruh kepuasan supplier dalam peningkatan produktivitas produksi unit susu

dan cooling KUD Mojosongo dari tahun 2006 s/d 2010?

Studi Pustaka

Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan

Pengertian Manajemen Strategi Menurut Thomas L.Wheelen – J.David Hunger (2003)

manajemen strategi adalah serangkaian dari pada keputusan majerial dan kegiatan-kegiatan yang

menentukan keberhasilan perusahaan dalam jangka panjang.

Kegiatan tersebut terdiri dari perumusanperencanaanstrategi,pelaksana/ implementasi, dan evaluasi.

Perumusan strategi dan kebijakan perusahaan adalah rencana manajemen efektif jangka panjang

dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan.

Perumusan strategi dan kebijakan perusahaan mencakup pengembangan visi suatu

usaha,mengindentivikasi peluang dan ancaman eksternal organisasi, menentukan kekuatan dan

kelemahan internal organisasi, menetapkan tujuan jangka panjang organisasi, membuat sejumlah

strategi alternative untuk organiasi dan memilih strategi tertentu untuk digunakan. Faktor internal

manajemen perusahaan / organisasi yaitu manajemen, pemasaran, keuangan / akuntansi, produksi /

operasi, penelitian dan pengembangan serta system informasi manajemen sedangkan faktor

eksternal antara lain social, ekonomi , politik, teknologi dan persaingan usaha (David, 2004)

Atribut Supplier

Dalam penelitian Supply chain risk inturbulent environments—A conceptualmodel for

managing supply chain network risk (2009) Peter Trkman dan Kevin McCormack mengatakan

bahwa atribut supplier atau pemasok untuk mengevaluasi kinerja perusahaan yaitu kinerja

keuangan,faktor pemasaran faktor pengembangan sumber daya manusia, faktor operasional atau

produksi perusahaan, kultur perusahaan dan Faktor hubungan kerjasama

Komitmen (Commitment)

Wong (2002), komitmen dalam penelitian ini akan diarahkan pada pengertian komitmen

terhadap kebutuhan supplier mengingat penelitian ini membicarakan hubungan antara perusahaan

dengan para suppliernya. Wong (2000) menyebutkan komitmen untuk memuaskan kebutuhan

supplier menjadi salah satu variabel yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai kepuasan

supplier selain budaya kerjasama dengan supplier dan kontroversi yang membangun. Jika

perusahaan dapat mempertahankan komitmen mereka dalam memenuhi kebutuhan para

suppliernya maka mereka dapat meningkatkan kepuasan supplier. Kemudian dia menambahkan

bahwa kepuasan supplier ini akan berperan dalam membangun kepuasan konsumen. Penelitian ini

diperkuat lagi olehnya pada tahun 2002 yang menyebutkan hal serupa dengan menjelaskan

komitmen terhadap kepuasan supplier sebagai cerminan tingkat komitmen perusahaan untuk

memuaskan konsumen mereka.

Page 3: ANALISIS PENGARUH KEPUASAN SUPPLIER TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Koperasi Unit Desa Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun 2011 )

SNTI III-2012 Universitas Trisakti ISBN : 978-979-18265-4-9

I018-3

Kepercayaan (Trust)

Zineldin dan jonsson (2000) menunjukkan bahwa kepuasan dapat mempengaruhi

kepercayaan. Bahkan dalam penjualan ditekankan bahwa kepercayaan merupakan dasar untuk

membentuk loyalitas. Dalam situasi seperti ini di dalam konteks organisasi bahwa trust akan

mengakibatkan tingkat loyalitas yang lebih tinggi, yaitu komitmen terhadap bargaining partner

(Mahir, 2003).

Kepercayaan dapat diwujudkan dengan menunjukkan citra atau image perusahaan yang baik.

Budaya yang diciptakan perusahaan dalam memperlakukan (treatment) para supplier

menyenangkan. Perusahaan terkesan mengayomi dan memenuhi factor utama loyalitas supplier

yaitu pembayaran tepat pada waktunya.

Komunikasi (Communication)

Komunikasi memungkinkan supplier untuk mengetahui dan mengklarifikasi kebutuhan dan

harapan pembeli, dan terhadap pembeli untuk mengidentifikasi kapasitas dari supplier mereka

(Fierro dan Redondo, 2008).

Selanjutnya, dalam penelitian yang berbeda Selnes (1998) mendefinisikan komunikasi sebagai

pertukaran informasi antar supplier dan konsumen. Komunikasi diharapkan menjadi sumber

penting bagi kepuasan karena komunikasi dapat memimpin untuk membagi pemahaman hasil

kinerja (outcome) dan harapan (atau norma).

Kepuasan Supplier (Supplier Satisfaction)

Penelitian Wong (2002) menjadi dasar bagi penelitian ini bahwa jika perusahaan mampu

membuat supplier merasa puas terhadap hubungan yang dijalinnya melalui pendekatan relational,

maka para supplier tersebut akan lebih kooperatif dan bersedia membantu perusahaan dalam

memenuhi kebutuhan pelanggan. Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan supplier dapat menjadi

faktor pendukung kelancaran kualitas produksi. Karena hubungan baik dengan supplier merupakan

bagian dari proses pelaksanaan program TQM yang juga mensyaratkan adanya integrasi kualitas

aktivitas manajemen dari anggota lain dalam rantai pasokan (Kanji dan Asher, Youseff et al dalam

Wong, 2002).

Produktivitas Produksi

Proses pembuatan barang dan jasa memerlukan transformasi sumber daya menjadi barang

dan jasa. Semakin efisien perusahaan melakukan perubahan ini, kita menjadi semakin produktif

dan nilai yang ditambahkan pada barang dan jasa yang dihasilkan menjadi lebih tinggi.

Produktivitas ( productivity) adalah perbandingan antara output (barang dan jasa ) dibagi dengan

input ( sumber daya seperti tenaga kerja dan modal) Heizer & Reinder (2009)

Gambar 1. Proses Produksi

Sumber : Operattion management edisi 9 ,2009

Jika tenaga kerja, modal dan manajemen meningkat tanpa disertai dengan meningkatnya

produktivitas, maka harga akan menjadi mahal. Di lain pihak, harga dipaksa turun saat

produktivitas meningkat karena lebih banyak produk yang dihasilkan, sedangkan jumlah sumber

dayanya sama ( Heizer & reinder 2009).

Page 4: ANALISIS PENGARUH KEPUASAN SUPPLIER TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Koperasi Unit Desa Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun 2011 )

SNTI III-2012 Universitas Trisakti ISBN : 978-979-18265-4-9

I018-4

Kerangka Pemikiran

Dalam menjalankan usahanya, pengurus atau manajemen KUD Mojosongo menerapkan

kebijakan yang bertujuan untuk menyejahterakan anggotanya, khususnya para peternak sapi perah.

Kebijakan - kebijakan tersebut juga berguna untuk memuaskan peternak sapi perah anggota dan

non anggota KUD Mojosongo yang menyetorkan susu sapi segar ke KUD. Untuk memuaskan

peternak sapi perah terdapat tiga variabel yang mempengaruhi, ketiga variabel tersebut dapat

tersusun berdasarkan kebijakan-kebijakan yang dibuat pengurus KUD mojosongo sehingga

kebijakan-kebijakan pengurus tersebut sebagai dapat disusun menjadi sebuah variabel ditunjukkan

pada Tabel 1

Tabel 1. Variabel Independen dan Dependen

Sumber : dikembangkan untuk penelitian ini, 2011

Kerangka pemikiran tersebut ditunjukkan pada Gambar 2

Gambar 2. Kerangka Konseptual

Sumber : dikembangkan untuk penelitian ini, 2011

Untuk mendapatkan data penelitian sesuai dengan tujuan penelitian, terlebih dahulu

diidentivikasikan variable penelitian, kemudian dihubungkan dalam instrument penelitian.

Hipotesis

1. Ada pengaruh komitmen yang diberikan KUD Mojosongo untuk memuaskan kebutuhan

supplier terhadap kepuasan supplier.

2. Ada pengaruh tinggkat kepercayaan supplier pada KUD Mojosongo terhadap kepuasan

supplier.

3. Ada pengaruh efektifitas komunikasi yang diberikan KUD Mojosongo kepada supplier

terhadap kepuasan supplier.

4. Ada pengaruh kepuasan supplier dalam peningkatan produktivitas produksi unit susu dan

cooling KUD Mojosongo dari tahun 2006 s/d 2010.

Metodelogi Penelitian

Sampel dan Analisa Statistik Yang Digunakan

Menggunakan sensus sampel dengan membagikan kuesioner kepada 2 kategori responden,

kategori pertama adalah responden yang berada dalam 9 wilayah kelurahan area kerja KUD

(anggota KUD Mojosongo) dengan masing-masing 15 kuesioner yang dibagikan dan kategori

kedua mewakili non anggota KUD Mojosongo yang sudah ditentukan oleh peneliti sebanyak 15

kuesioner.

Dari 150 kuesioner yang kembali berjumlah 119 kuesioner. Namun dari 119 kuesioner

tersebut terdapat 15 data yang tidak dapat dianalisa karena ketidak lengkapan dan kesalahan dalam

No Independen (X) Dependen (Y)

1 Komitmen Kepuasan Supplier

2 Kepercayaan Kepuasan Supplier

3 Komunikasi Kepuasan Supplier

4 Kepuasan

Supplier

Produktivitas Produksi

Page 5: ANALISIS PENGARUH KEPUASAN SUPPLIER TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Koperasi Unit Desa Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun 2011 )

SNTI III-2012 Universitas Trisakti ISBN : 978-979-18265-4-9

I018-5

pengisian, sehingga kuesioner yang valid dan dapat dianalisa berjumlah 104 kuesioner dari

minimal 93 kuesioner yang sudah dihitung, ditetapkan dan mewakili populasi yang berjumlah

1270.

Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Desanti Filliani

(2009) yaitu mengukur tingkat kepuasan yang dibangun dari variabel-variabel komitmen,

komunikasi, dan kepercayaan dan dilanjutkan pengaruh dari kepuasan supplier tersebut terhadap

kualitas produksi perusahaan. Akan tetapi dalam penelitian ini, peneliti mengganti kualitas

produksi perusahaan dengan peningkatan produktitas produksi perusahaan seperti yang dilakukan

oleh Fierro dan Redondo (2008). Metode Analisis Structural Equation Modeling (SEM) menurut

Ferdinand (2000) bertujuan untuk menunjukkan korelasi antar variabel, selain itu digunakan juga

Importance Performance Analysis (IPA) yang menurut Martilla dan James (1977) bertujuan

menggali lebih dalam konsistensi tiap variabel pembangun tingkat kepuasan supplier. Analisis IPA

akan lebih dapat menunjukkan kepada perusahaan (KUD Mojosngo) dalam melihat kebijakan atau

atribut mana saja yang dianggap penting oleh para supplier namun kurang mendapatkan perhatian

dari pihak manajemen perusahaan (pengurus KUD Mojosongo).

Dalam langkah kedua ini, model teoritis yang telah dibangun pada tahap pertama akan

digambarkan dalam sebuah path diagram, yang akan mempermudah untuk melihat hubungan-

hubungan kausalitas yang ingin diuji. Pada path diagram, dalam path diagram yang dapat

dibedakan dalam dua kelompok, sebagai berikut :

1. Exogenous constructs yang dikenal juga sebagai source variables atau independent

variables yang tidak diprediksi oleh variabel yang lain dalam model. Konstruk eksogen

adalah konstruk yang dituju oleh garis dengan satu ujung panah.

2. Endogenous constructs yang merupakan faktor-faktor yang diprediksi oleh satu atau

beberapa konstruk. Konstruk endogen dapat memprediksi satu atau beberapa konstruk

endogen lainnya, tetapi konstruk eksogen hanya dapat berhubungan kausal dengan

konstruk endogen

Pengembangan path diagram ditunjukkan pada Gambar 5 sebagai berikut :

Gambar 5. Diagram Alur Variabel

Sumber : data primer yang diolah, 2011

Indeks-indeks yang digunakan untuk menguji kelayakan sebuah model ditunjukkan pada Tabel 2

sebagai berikut :

Tabel 2. Indeks Pengujian Kelayakan Model (Goodness-of-fit Index)

Page 6: ANALISIS PENGARUH KEPUASAN SUPPLIER TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Koperasi Unit Desa Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun 2011 )

SNTI III-2012 Universitas Trisakti ISBN : 978-979-18265-4-9

I018-6

Hasil Penelitian Pengujian hipotesis ini didasarkan atas pengolahan data penelitian dengan menggunakan

analisis SEM, dengan cara menganalisis nilai regresi yang ditampilkan pada Tabel (Regression

Weights Analisis Structural Equation

Modeling). Pengujian hipotesis ini adalah dengan menganalisis nilai Critical Ratio(CR) dan nilai

Probability (P) hasil olah data, dibandingkan dengan batasan statistik yang disyaratkan, yaitu nilai

CR diatas 1.96 dan nilai P (probabilitas) dibawah 0.05.

Secara rinci pengujian hipotesis penelitian akan dibahas secara bertahap sesuai dengan hipotesis

yang telah diajukan. Pada penelitian ini diajukan empat hipotesis yang selanjutnya pembahasannya

dilakukan dibagian berikut.

Tabel 3 Kesimpulan Hipotesis

No Pengaruh Antar Variabel Estimate S.E. C.R. P H1

1 Komitmen Kepuasan_Supplier 0.283 0.101 2.787 0.005 Diterima

2 Kepercayaan

Kepuasan_Supplier 0.285 0.091 3.141 0.002 Diterima

3 Komunikasi

Kepuasan_Supplier 0.338 0.077 4.386 0.000 Diterima

4 Kepuasan_Supplier

Peningkatan_Produktivitas 0.798 0.096 8.302 0.000 Diterima

Sumber : data primer yang diolah, 2011

Analisis Importance Performance Analysis

Analisis deskriptif kualitatif dalam penelitian ini menggunakan metode analisis IPA

(Importance Performance Analysis). Pada analisis ini dapat diketahui tingkat kepentingan dari

variabel yang diteliti dengan kinerja atau kenyataan yang dirasakan. Untuk mempermudah

analisisnya dipergunakan diagram kartesius

sebagai alat bentuk untuk pemecahan masalah yang ada.

Tabel 4 Perhitungan Rata – rata Penilaian Pelaksanaan dan Penilaian Kepentingan

Variabel Komitmen

No Indikator Penilaian

Kepentingan

Penilaian

Pelaksanaan Y X

1 KO1 661 599 6.36 5.76

2 KO2 687 627 6.61 6.03

3 KO3 701 643 6.74 6.18

4 KO4 668 623 6.42 5.99

5 KO5 685 649 6.59 6.24

6 KO6 661 616 6.36 5.92

7 KO7 651 623 6.26 5.99

8 KO8 656 613 6.31 5.89

9 KO9 656 617 6.31 5.93

10 KO10 679 622 6.53 5.98

Rata - Rata Variabel

Komitmen (KO)

6.45 5.99

Variabel Kepercayaan

1 KP1 674 621 6.48 5.97

2 KP2 662 595 6.37 5.72

3 KP3 677 608 6.51 5.85

Rata - Rata Variabel

Komitmen (KP)

6.45 5.85

Bersambung…….

Page 7: ANALISIS PENGARUH KEPUASAN SUPPLIER TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Koperasi Unit Desa Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun 2011 )

SNTI III-2012 Universitas Trisakti ISBN : 978-979-18265-4-9

I018-7

Variabel Komunikasi

1 KM1 649 592 6.24 5.69

2 KM2 644 599 6.19 5.76

3 KM3 652 605 6.27 5.82

Rata - Rata Variabel

Komitmen (KM)

6.23 5.76

Sumber : data primer yang diolah, 2011

Berikut adalah pembagian kuadran pembagian kuadran Importance Performance Analysis Variabel

Komitmen (KO), Kepercayaan (KP), dan Komunikasi (KM). Ditunjukkan pada Gambar 6

Gambar 6. Pembagian Kuadran Importance Performance Analysis

Variabel Komitmen (KO), Kepercayaan (KP), dan Komunikasi (KM)

Sumber : data primer yang diolah, 2011

Secara umum berdasarkan gambar 6 diatas, responden menyatakan bahwa kebijakan yang

berkaitan dengan tingkat komitmen,kepercayaan dan komunikasi KUD Mojosongo berada pada

Kuadran 1 (Pertahankan Kinerja) atau disimpulkan bahwa kualitas pelayana pada saat ini sudah

sesuai dengan keinginan supplier, namun jika ingin dilakukan kajian lebih mendetail mengenai

pengelompokan faktor-faktor apa saja yang sesungguhnya masih perlu ditingkatkan atau tidak

perlu terlalu mendapatkan perhatian, maka dipergunakan grafik IPA yang mempergunakan nilai

rata-rata hasil pengukuran tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan sebagai garis pemisah antar

kuadran seperti terlihat padaGambar 7

Gambar 7. Pembagian Kuadran Importance Performance Analysis Berdasarkan

Nilai Rata-rata Pada Skala Pengukuran Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja

Variabel Komitmen (KO), Kepercayaan (KP), dan Komunikasi (KM)

Sumber : data primer yang diolah, 2011

Page 8: ANALISIS PENGARUH KEPUASAN SUPPLIER TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Koperasi Unit Desa Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun 2011 )

SNTI III-2012 Universitas Trisakti ISBN : 978-979-18265-4-9

I018-8

Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil analisis data maka penelitian ini berhasil membuktikan dan selajutnya

menyimpulkan bahwa komitmen,kepercayaan dan komunikasi berpengaruh positif terhadap

kepuasan supplier, sehingga semakin tinggi komitmen, kepercayaan dan komunikasi yang

diberikan perusahaan atau Koperasi Unit Desa Mojosongo untuk memuaskan kebutuhan supplier

atau para peternak sapi perah, maka semakin tinggi juga kepuasan supplier. Selanjutnya juga dapat

dibuktikan bahwa kepuasan supplier berpangaruh positif terhadap peningkatan produktivitas

produksi unit susu dan cooling KUD Mojosongo, dari peryataan hipotesis tersebut penelitian ini

dapat menyimpulkan Hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini memperkuat justifikasi

hipotesis penelitian terdahulu. Penelitian ini berhasil menyimpulkan bahwa semua hipotesa dalam

penelitian ini adalah benar atau valid berdasarkan uji analisis data yang telah dilakukan.

Berikut ini diuraikan beberapa kesimpulan saran yang bersifat strategis berdasarkan indikator –

indikator yang dianalisa menggunakan IPA ( Importance Performance Analysis ):

1. Peningkatan kualitas susu sapi segar dan kuantitas produksi perlu ditingkatkan lagi, tetapi perlu

disesuaikan dengan biaya produksi. Dari beberapa saran para peternak, peternak sanggup untuk

meningkatkan kualitas susu sapi perah mereka, tetapi karena harga pakan yang mahal dan

keuntungan yang didapat masih minim ( dari hasil wawancara dengan 10 peternak didapatkan

rata-rata keuntungan peternak per 1 liter susu segar sekitar Rp.450, dengan asumsi pakan

menggunakan dedaunan hijau ,konsentrat atau ampas tahu atau menggunakan konsentrat dan

ampas tahu), maka perlu ada negoisasi dengan pihak PT. Frisian Flag Indonesia. Negoisasi

tersebut adalah jika peternak sanggup untuk memenuhi kualitas tertinggi susu sapi segar sesuai

dengan kriteria yang diberikan PT.FFI disertai biaya produksi untuk pemeliharaan ternak

untuk mencapai kriteria tertinggi tersebut, berapa keuntungan yang akan didapatkan peternak

setelah menyanggupi kriteria kualitas yang dikehendaki PT.FFI tersebut apakah sesuai dengan

keinginan peternak dan PT.FFI atau tidak, untuk hal ini perlu dikaji lebih mendalam

berdasarkan keilmuan yang berhubungan dengan industri susu sapi segar dari peternakan,

manajemen, industri pengolah serta regulasi pemerintah yang berlaku.

2. Ketepatan waktu dalam menjemput susu sapi segar dan pembayarannya saat ini sudah baik

ditandai dengan indeks IPA nya berada di kuadaran II atau kinerja perlu dipertahankan. Akan

tetapi dari beberapa alasan dan masukan peternak yang lokasi TPS (Tempat Penampungan

Susu) paling jauh dengan KUD Mojosongo masih sering terjadi keterlambatan dalam

penjemputan, oleh karena itu perlu dilakukakan kembali evaluasi penjadwalan dan perencanan

yang baik dalam waktu penjemputan, sehingga tidak terjadi keterlambatan dalam penjemputan.

Saran peneliti jika alasan keterlambatan Karena kapasitas truk pengangkut susu dari peternak

ke KUD Mojosongo terbatas ketika sedang terjadi peningkatan produksi, maka pengurus KUD

Mojosongo dapat melakukan kebijakan untuk menyewa truk pengangkut dari pihak lain untuk

menjemput di TPS bersangkutan, dengan syarat memenuhi standar operasional kerja yang

berlaku untuk menjaga kualitas susu sapi segar agar tetap terjaga.

3. Kejujuran dan Ketepatan dalam perhitungan atau pembayaran kepada peternak sapi saat ini

sudah baik dan berada pada kuadran II atau pertahankan kinerja yang sudah ada. Berdasarkan

beberapa alasan dan masukan peternak mengenai hal diatas masih perlu dilakukan pemeriksaan

dan evaluasi petugas lapangan, karena ada informasi kecurangan dalam penghitungan volume

susu yang di setorkan peternak.

4. Pelaksanaan program penyuluhan dan pembinaan kepada para peternak sapi untuk

Meningkatkkan memperbaiki atas kesalahan demi meningkatkan kualitas susu sapi dan harga

susu sapi segar sudah baik tetapi jika diperdalam dengan menggunakan rata-tata IPA maka

berada pada kuadran I atau prioritas utama. Oleh karena itu peneliti menyarankan program –

program yang dilakukan yang berhubungan langsung dengan peternak pada saran-saran

sebelumnya dapat dilaksanakan untuk mengatasi kekurangan yang ada.

5. Kebijakan pemberian bingkisan pada hari raya sudah baik dan berada pada kuadran II, oleh

karena itu berdasarkan alasan dan masukan peternak peneliti menyarankan program ini dapat

diteruskan dan dipertahankan, dan juga sebagai masukan agar pemberian bingkisan dapat berisi

kebutuhan – kebutuhan bahan pokok sehari hari.

Page 9: ANALISIS PENGARUH KEPUASAN SUPPLIER TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Koperasi Unit Desa Mojosongo Kabupaten Boyolali Tahun 2011 )

SNTI III-2012 Universitas Trisakti ISBN : 978-979-18265-4-9

I018-9

Daftar Pustaka

Ferdinand, A., 2000, Structural Equation Modelling dalam Penelitian Manajemen, Badan Penerbit

Diponegoro

Fierro, Jesus J. Cambra dan Yolanda Polo-Redondo, 2008, Crating satisfaction in Deman-supply

chain: The Buyer’s Perspective, Supply chain Management: An International Journal, Vol.13, No.

3, pg. 211-224

Filiani, Desanti (2009) Membangun Kepuasan Supplier Dalam Rangka Meningkatkan Kualitas

Produksi Perusahaan, Thesis Magister Manajemen. Universitas Diponegoro, Semarang

Heizer, Jay dan Barry Render, 2009, Manajemen Operasi, 9th ed, Salemba Empat,Jakarta

KUD Mojosongo, 2008, Profil Koperasi Unit Desa Mojosongo”. Boyolali

Mahir, Ali, 2003, Strategi Kerjasama Jangka Panjang dan Pengaruhnya pada Keunggulan Bersaing,

Thesis Magister Management, Universitas Diponegoro, Semarang

Martilla, J. dan James, J. Importance-Performance Analysis, Journal of Marketing. Vol.41, hal. 77-

79. 1977.

Selnes, Fred, 1998, Antecedents and Consequences of Trust and Satisfaction in Buyer-Seller

Relationships, European Journal of Marketing, Vol. 32, No.3 / 4, pg. 305-32

Supranto, J, 1997, Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Supranto,J, 2003, Metode Riset – Aplikasinya dalam Pemasaran, PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Wong, Alfred, Jul 2000, Integrating Supplier Satisfaction with Customer Satisfaction, Total

Quality Management, Vol. 11, NOS. 4/5&6, S427

Wong, Alfred 2002, Sustaining Company Performance through Partnering with Supplier,

International Journal of Quality & Reliability Management, Vol. 19, No.5, pg. 567-58

Zineldin, Mosad dan Patrik Jonsson, 2000, An Examination of the Main Factors Affecting

Trust/Commitment in Supplier-Dealer Relationships: An Empirical Study of The Swedish Wood

Industry, The TQM Magazine, Vol. 12. No. 4, pg. 245-265

Zineldin, Mosad dan Patrik Jonsson, 2003, Achieving High Satisfaction in Supplier-Dealer

Working Relationships, Supply Chain Management: An International Journal, Vol. 8, No. 3, pg.

224-240