analisis pengaruh kepercayaan kualitas pelayanan, … · 2017-08-03 · hasil uji validitas...

185
i ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KUALITAS PELAYANAN, DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS (Studi pada Forum Jual Beli Kaskus) Disusun oleh: ARVAN ALI PRAKOSO NIM. 1110081000085 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2017/1439 H

Upload: others

Post on 02-Jun-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

i

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KUALITAS PELAYANAN,

DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA

DAMPAKNYA PADA LOYALITAS

(Studi pada Forum Jual Beli Kaskus)

Disusun oleh:

ARVAN ALI PRAKOSO

NIM. 1110081000085

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2017/1439 H

Page 2: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

ii

Page 3: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

iii

Page 4: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

iv

Page 5: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

v

Page 6: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

vi

CURICULUM VITAE

Nama : Arvan Ali Prakoso

Tempat tgl lahir : Jakarta, 5 September 1992

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jl. Palapa (Parung Benying) No.53 RT18/RW03, Serua-

Ciputat.

No Tlp/Hp : 081212000068

E-mail : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

SDN 07 Pagi Kebayoran Lama 1998 - 2004

SMPN 164 Jakarta 2004 - 2007

SMA Muhammadiyah 25 Pamulang 2007 - 2010

PENGALAMAN ORGANISASI

OSIS SMPN 164 Jakarta 2005-2006

IPM SMA Muhammadiyah 25 Pamulang 2008-2009

PMII KOMFEIS periode 2010-2011

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Periode 2012-2013

Page 7: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

vii

ABSTRACT

THE ANALYSIS OF INFLUENCE TRUST, SERVICE QUALITY AND

PRICE TOWARD SATISFACTION AND THE IMPACT OF CUSTOMER

LOYALTY

This study aims to analyze how trust, service quality and price toward

satisfaction and the impact of customer loyalty. The primary sample data was

taken from 100 consumers “buying and selling forum of Kaskus” in Ciputat area,

the questionnaire containing 42 items of questions. The data were analyzed using

path. The results showed that simultaneously and partially variables of trust,

service quality, and price, have significantly influence on satisfaction and the

impact of customer loyalty.

Keywords: trust, service quality, price, satisfaction, customer loyalty

Page 8: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

viii

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN, KUALITAS PELAYANAN

DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP

LOYALITAS PELANGGAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Kepercayaan, Kualitas

Pelayanan dan Harga Terhadap Kepuasan dan Dampaknya terhadap Loyalitas

Pelanggan (Studi Kasus Pada Pelanggan Forum Jual-Beli Kaskus di Wilayah

Ciputat). Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan kuesioner yang berisi

42 butir pernyataan yang disebarkan kepada 100 responden dengan pernyataan-

pernyataan yang disesuaikan dengan variabel-variabel yang ingin diteliti yaitu

Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, dan Harga Terhadap Kepuasan dan Dampaknya

terhadap Loyalitas Pelanggan. Pengambilan sampel dalam penelitian

menggunakan teknik random sampling dengan metode analisis menggunakan uji

analisis path. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara simultan dan parsial

variabel Kepercayaan, Kualitas Pelayanan dan Harga berpengaruh positif terhadap

Kepuasan dan Dampaknya terhadap Loyalitas Pelanggan.

Kata kunci: Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, Harga, Kepuasan, Loyalitas

Pelanggan.

Page 9: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat, dan

petunjuk-Nya sehingga skripsi dengan judul “Analisis Pengaruh Kepercayaan,

Kualitas Pelayanan dan Harga terhadap Kepuasan dan Dampaknya terhadap

Loyalitas Pelanggan (Studi kasus pada pelanggan Forum Jual-Beli Kaskus di

Wilayah Ciputat)” dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai

salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari

bantuan, bimbingan, petunjuk dan saran dari semua pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada :

1. Ucapan terima kasih yang tiada akhir, untuk Ayah dan Ibu, dan adik-adiku.

Berkat do'a dan kasih sayang merekalah yang selalu membangkitkan harapan

penulis.

2. Bapak Dr Arief Mufraini,Lc, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Titi Dewi Warminda, SE, M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Dr. Muniaty Aisyah, ST, MM selaku dosen pembimbing satu yang telah

memberikan bimbingan dan berbagai solusi untuk terselesaikanya skripsi ini.

Page 10: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

x

5. Semua bapak dan ibu dosen Fakultas Konomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah mentrasfer ilmu kepada semua

mahasiswa khususnya penulis.

6. Seluruh staf karyawan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang telah membantu

proses administrasi dalam penulisan skripsi.

7. Pelanggan FJB Kaskus selaku responden dalam penelitian ini.

8. Teman-teman kuliah Jurusan Manajemen yang telah memberikan dukungan,

semangat serta sebuah persahabatan dan kerjasama yang baik selama kuliah.

Terimaksih banyak.

Semoga semua pihak yang penulis sebutkan diatas diberikan balasan pahala oleh

Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan

dan memberikan masukan bagi penelitian selanjutnya.

Jakarta, 30 Mei 2017

Arvan Ali Prakoso

Page 11: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................ iii

HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................ iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

ABSTRAK ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1

B. Batasan Masalah ...................................................................... 17

C. Perumusan Masalah ................................................................. 18

D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 20

E. Manfaat Penelitian ................................................................... 21

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. E-Commerce ............................................................................. 23

1. Pengertian E-Commerce .................................................... 23

B. Online Shoping ......................................................................... 28

C. Kepercayaan ............................................................................. 31

1. Pengertian Kepercayaan .................................................... 31

2. Indikator Keprcayaan ........................................................ 35

D. Pelayanan ................................................................................. 37

1. Pengertian Pelayanan ....................................................... 37

2. Dimensi Kualitas Pelayanan .............................................. 45

E. Harga Produk ............................................................................ 48

Page 12: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

xii

1. Pengertian Harga Produk ................................................... 48

2. Strategi Harga ................................................................... 52

3. Dimensi Harga .................................................................. 53

4. Indikator Harga ................................................................. 54

F. Kepuasan Pelanggan ................................................................ 55

1. Pengertian Kepuasan Pelanggan ...................................... 55

2. Dimensi Kepuasan Pelanggan .......................................... 58

3. Indikator Kepuasan Konsumen ......................................... 59

4. Tipe – tipe Kepuasan Pelanggan ....................................... 61

5. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan ............ 62

6. Mengukur Kepuasan Konsumen ...................................... 64

G. Loyalitas Pelanggan ................................................................. 65

1. Pengertian Loyalitas Pelanggan ........................................ 65

2. Tahapan Loyalitas Pelanggan ............................................ 68

3. Karakteristik Konsumen yang Loyal ................................. 70

4. Aspek – aspek Loyalitas Pelanggan .................................. 73

5. Dimensi Loyalitas Konsumen ........................................... 74

6. Indikator Loyalitas Konsumen .......................................... 75

7. Keuntungan Loyalitas Konsumen .................................... 76

H. Hubungan Antar Variabel ........................................................ 79

I. Penelitian Terdahulu ................................................................ 86

J. Kerangka Pemikiran ................................................................ 93

K. Hipotesis .................................................................................. 94

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................... 98

B. Metode Penentuan Sampel ...................................................... 99

1. Populasi Penelitian ............................................................ 99

2. Sampel Penelitian .............................................................. 99

C. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 101

1. Data Primer ........................................................................ 101

2. Data sekunder .................................................................... 103

Page 13: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

xiii

D. Metode Analisis ....................................................................... 104

1. Uji kualitas data ................................................................ 105

a) Validitas ....................................................................... 106

b) Uji Reliabilitas ............................................................. 106

2. Analisis Jalur (Path) .......................................................... 106

3. Uji Hipotesis ..................................................................... 112

a) Uji t (parsial) ................................................................. 114

b) Uji F (simultan) ............................................................ 115

4. Uji Sobel ........................................................................... 116

E. Operasional Variabel Penelitan ............................................... 117

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................. 123

1. Kaskus .............................................................................. 123

2. Karakteristik Profil Responden ......................................... 126

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ................................................ 130

1. Hasil Uji Kualitas Data ...................................................... 130

2. Hasil Analisis Jalur Path .................................................... 143

3. Hasil Uji Sobel .................................................................. 159

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................... 161

B. Saran ......................................................................................... 162

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 166

DAFTAR TABEL

1.1 Keuntungan dan Kerugian e-commerce bagi pelanggan 25

1.2 Keuntungan dan Kerugian e-commerce bagi penjual 27

2.1 Penelitian Terdahulu 86

3.1 Skala Likert 103

3.2

Kriteria Koefisien Korelasi 113

Page 14: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

xiv

3.3 Operasional Variabel 119

4.1 Data Perkembangan Kaskus 125

4.2 Data Sampel Penelitian 127

4.3 Jenis Kelamin Responden 127

4.4 Usia Responden 128

4.5 Tingkat Pekerjaan Responden 128

4.6 Penghasilan Perbulan Responden 129

4.7

4.8

Hasil Uji Validitas Kepercayaan

Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan

130

131

4.9

4.10

Hasil Uji Validitas Harga

Hasil Uji Validitas Kepuasan

132

133

4.11 Hasil Uji Validitas Loyalitas 134

4.12 Hasil Uji Reliabilitas 135

4.13 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepercayaan 136

4.14 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan 137

4.15 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Harga 139

4.16 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan 140

4.17 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Loyalitas 141

4.18 Koefisin korelasi 144

4.19 Pengujian Hubungan Antar Variabel 145

4.20 Hasil Uji Koefisien Determinasi Struktur I 146

4.21 Hasil Uji Koefisien Determinan Struktur II 146

4.22 Hasil Uji F Struktur I 147

4.23 Hasil Uji F Struktur II 148

4.24

4.25

4.26

4.27

Hasil Uji T Struktur I

Hasil Uji T Persamaan Struktur I

Hasil Uji T Struktur II

Hasil Uji T Persamaan Struktur II

150

153

155

158

Page 15: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

xv

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Hal

1.1 Persentase pengguna internet di dunia 3

1.2 Tabel Kenyataan antara internet dan onlineshoper 6

1.3 Tabel pengguna Kaskus 7

1.4 Penyedia e-Commerce indonesia 8

2.1 A trust relationship 54

2.2 Kerangka Pemikiran 93

3.1 Diagram Jalur 109

3.2 Sub Struktural I 110

3.3 Sub Struktural II 111

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Hal

1 Kuesioner Penelitian -

2 Data Mentah Jawaban Responden -

3 Hasil Perhitungan SPSS 20.0 -

Page 16: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan dan perkembangan teknologi komunikasi dalam era globalisasi telah

mengubah dunia dan kehidupan manusia. Batas negara yang dulu ditentukan oleh garis

geografis, saat ini telah berubah, batas-batas tersebut telah dimusnahkan oleh teknologi

yang terus berkembang.

Komputer menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perkembangan komunikasi,

setelah era surat kabar, radio, dan televisi, kini komputer memegang peranan penting

dalam penyebaran informasi dan akan terus meningkat sejalan dengan kebutuhan

manusia. Saat ini, komputer dikenal dengan nama media baru.

Seiring perkembangannya, komputer mengalami banyak kemajuan ditambah

dengan adanya internet. Media internet memberi keuntungan bagi produsen dan

konsumen. Pemasaran barang dan jasa melalui internet sangat efisien, praktis dan dapat

menghemat waktu. Konsumen dengan mudah mengakses internet, misalnya dalam

belanja online. Dalam hitungan detik sudah terjadi transaksi antara produsen dan

kosumen, barang/jasa telah berpindah kepemilikannya.

a. Penggunaan internet online membuka akses yang lebih luas. Produk dapat

diakses dari berbagai wilayah (nasional dan internasional). Hal ini

menjadikan pemasaran lebih global. Hal ini membawa konsekuensi positif

bagi dunia ekonomi khususnya perdagangan.

Page 17: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

17

Fenomena ini menjadikan banyak perusahaan berupaya menggunakan internet

sebagai sarana dalam upaya mengembangkan bisnisnya, baik sebagai sarana penunjang

atau usaha inti. Di Indonesia telah mulai diperkenalkan oleh beberapa perusahaan yaitu

suatu sistem electronic commerce, yang merupakan bentuk transaksibisnis secara

elektronik melalui media internet. Robet Jhonson menyatakan bahwa e-commerce

merupakan suatu tindakan untuk melakukan transaksi bisnis secara elektronik dengan

menggunakan internet sebagai media komunikasi utama. Keberadaan e-commerce

merupakan alternative bisnis yang cukup menjanjikan untuk diterapkan pada saat ini,

karena memberikan banyak kemudahan bagi kedua belah pihak, baik dari pihak penjual

maupun pihak pembeli dalam melakukan transaksi bisnis meskipun kedua belah pihak

tersebut berada di dua benua berbeda sekalipun (Saraswati dan Baridwan, 2012:2).

Dengan kata lain, setiap transaksi pada e-commerce tidak memerelukan pertemuan dalam

tahap negosiasi. Oleh karena itu jaringan internet ini dapat menembus batas geogafis dan

territorial termasuk yuridiksi hukumnya (Ie dan Denny, 2013:467).

Bagi sebagian besar perusahaan saat ini, e-commerce lebih dari sekedar membeli

dan menjual produk secara online. E-commerce meliputi seluruh proses dari

pengembangan, pemasaran, penjualan, pengiriman, pelayanan, dan pembayaran para

pelanggan, dengan dukungan dari jaringan para mitra bisnis di seluruh dunia. Sistem e-

commerce sangat bergantung pada sumber daya internet dan banyak teknologi informasi

lainnya untuk mendukung setiap proses ini. Selain alasan untuk pengembangan bisnis,

penggunaan sumber daya internet dikarenakan jumlah potensial dari pengguna internet

di seluruh dunia yang dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

Dari data internet pada www.worldstats.com, dalam sepuluh tahun terakhir jumlah

pengguna internet di dunia meningkat drastis, dari 0,4% pengguna di seluruh dunia, kini

Page 18: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

18

naik hampir 60 kali lipat di tahun 2008. Pengguna internet tahun 2008 1.565.000.000

atau sebesar 23,3 % dari jumlah penduduk di dunia. Dari 1,5 miliar pengguna internet

saat ini, 41% berada di Asia, kemudian disusul Eropa 25% disusul Amerika Utara 16%

dan Afrika dengan tingkat pengguna internet terkecil di dunia hanya 5.6%. Besarnya

pengguna internet di Asia sangat wajar mengingat jumlah penduduk di Asia lebih dari

55% penduduk dunia atau sebesar 3,7 miliar jiwa dari total penduduk dunia 6,7 miliar

jiwa. Sedangkan presentase penetrasi terbesar pengguna internet terhadap total penduduk

dunia masih dipegang oleh negara-negara di kawasan Amerika Utara yang mencapai

73,1% sedangkan penetrasi pengguna internet di Asia baru mencapai 17,2%. Prosentase

pengguna internet di dunia berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, dan tingkat

pendapatan dapat dilihat pada diagram lingkaran di bawah ini:

Sumber :

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara memprediksi

bisnis eCommerce di Tanah Air akan sangat berkembang sepanjang 2016. Ia mengatakan

bahwa nilai transaksi eCommerce di Indonesia pada 2016 akan mencapai angka US$

4,89 miliar atau sekitar lebih dari Rp 68 triliun. "Nilai transaksi eCommerce tahun 2016

diprediksi US$ 4,89 miliar naik ketimbang 2015 sebesar US$ 3,56 miliar," kata

Rudiantara melalui akun Twitter-nya. Lebih lanjut ia memaparkan, hasil prediksi prospek

bisnis eCommerce di Indonesia yang dirilis Kominfo juga menyebutkan bahwa pada

2016 akan ada 8,7 juta konsumen toko online. Jumlah tersebut naik dibanding 2015 yang

"hanya" sebesar 7,4 juta pembelanja online.

Page 19: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

19

Menurut Direktur Eksekutif IDBYTE Yansen Komto, pengguna internet yang

berbelanja online sebanyak 70%. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat sudah banyak

yang meninggalkan model belanja tradisional, meskipun masih ada 30% masyarakat

yang menggunakan model belanja tradisional. Masyarakat Indonesia menduduki

peringkat kedua setelah Amerika Serikat, model belanja ini disebut online shop.

Online shop adalah kegiatan pembelian barang dan jasa melalui media internet

(Wikipedia.org.id). Melalui belanja internet seorang pembeli dapat melihat terlebih

dahulu barang dan jasa melalui web yang dipromosikan oleh penjual. Jadi, komunikasi

online shop tidak selamanya memerlukan tatap muka. Penjual dan pembeli

melakukannya secara terpisah melalui media notebook, komputer, ataupun handphone

yang tersambung dengan internet.

Berdasarkan riset Online Shopping Outlook 2015 yang dikeluarkan oleh BMI

research mengungkapkan nilai belanja online pada 2014 mencapai 21 triliun. Sedangkan

data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), sampai Januari 2016,

pengguna internet di Indonesia telah mencapai 88,1 juta, dimana 48 persen di antaranya

merupakan pengguna internet harian.

Riset Markplus Insight dan majalah online Marketeers tahun 2013

menunjukkan, dari 74,6 juta pengguna internet di Indonesia, 20% melakukan belanja

online. Jumlah pengguna internet yang melakukan transaksi online ini masih kalah

dengan Thailand, Filipina, Vietnam, Singapura, dan Malaysia yang mencapai 60%

hingga 80% pengguna internetnya melakukan transaksi online.

(http://www.markplusinc.com/)

Meskipun banyak kemudahan yang didapat baik oleh penjual maupun pembeli

dengan bertransaksi online, akan tetapi ada hal yang mendasar - melekat dibenak

Page 20: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

20

konsumen yaitu tingkat kepercayaan mereka kepada vendor di internet. Banyak

konsumen yang mempertanyakan tentang sistim keamanan, kontrol pribadi individu,

integritas dan kemampuan e-commerce sendiri.

Bangunan sistem e-commerce sebaik apapun pasti masih mengandung potensi

risiko. Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Pavlou dan Gefen (2002), Corbit et

al. (2003), Kim dan Tadisina (2003), Mukherjee dan Nath (2003), dan peneliti yang lain

dari sekian banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya transaksi melalui e-

commerce, faktor kepercayaan (trust) menjadi faktor kunci. Hanya pelanggan yang

memiliki kepercayaan yang akan berani melakukan transaksi melalui media internet.

Tanpa ada kepercayaan dari pelanggan, mustahil transaksi e-commerce akan terjadi.

Membangun kepercayaan menjadi hal yang harus dilakukan oleh penjual. Jadi tanpa

kepercayan dari pelanggan, sulit bisnis ini berlangsung.

Mayer et al. (1995) setelah melakukan review literatur dan pengembangan teori

secara komprehensif menemukan suatu rumusan bahwa kepercayaan (trust) dibangun

atas tiga dimensi, yaitu kemampuan (ability), kebaikan hati (benevolence), dan integritas

(integrity). Tiga dimensi ini menjadi dasar penting untuk membangun kepercayaan

seseorang agar dapat mempercayai suatu media, transaksi, atau komitmen tertentu.

Kepercayaan konsumen akan bertambah saat berbelanja online ketika vendor

internet menyediakan beberapa yang dapat menunjang proses transaksi. Tentunya

konsumen lebih memilih online shop yang dapat dipercaya, dibanding dengan online

shop yang belum dikenalnya.

Page 21: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

21

Berdasarkan temuan di lapangan – hasil penelitian pendahuluan menunjukkan

konsumen hanya akan bertransaksi jika mereka percaya bahwa online shop akan

menjamin bahwa barang yang dipesannya sesuai dengan yang diinginkan dan barang

yang dipesan datang tepat waktu. Salah satu, online shop yang mereka sebutkan;

Kaskus.co.id. Perusahaan ini selayaknya memanfaatkan kepercayaan ini dengan menarik

dan mempertahankan pelanggannya. Keduanya dimungkinkan dapat dicapai oleh

perusahan dengan memenuhi keinginan dari konsumen yaitu menjaga kepercayaan

konsumen.

Dalam hal kepercayaan Kaskus online shop, cukup mendapatkan banyak

kepercayaan dari konsumennya, terbukti dengan mempunyai user hingga 10 juta.

Didalam Kaskus online konsumen diberikan kesempatan untuk memberi penilaian

langsung atas layanan yang diberikan setelah konsumen membeli produk. Cara ini yang

digunakan Kaskus online dalam membangun kepercayaan konsumen.

Page 22: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

22

Sumber: https://www.maxmanroe.com/andrew-darwis-pemilik-forum-terbesar-di-

indonesia-kaskus-co-id.html

Pengguna Kaskus terus bertambah dari tahun ke tahun sampai tahun 2016 ini

tercatat sejumlah 4,5 juta pengguna kaskus dimana dari sebagian jumlah itu melakukan

transaksi e-commerce.

The Nielsen Global Survey of E-commerce diselenggrakan pada 17 Februari

hingga 7 Maret 2014 dan mensurvei lebih dari 30.000 konsumen di 60 negara di Asia

Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Utara. Sampel yang

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

4.5

2010 2012 2014 2016

Series 1

Series 1

Page 23: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

23

digunakan memiliki kuota berdasarkan usia dan jenis kelamin untuk setiap negara

berdasarkan penggunaan internet dan telah dipertimbangkan untuk dapat mewakili

konsumen internet. Survei ini memiliki margin of error sebsar 0.6 persen..

Egger (2006) berpendapat kepercayaan perlu dibangun mulai dari pelanggan

melakukan order online, mengirimkan data pribadi dan pengiriman uang dalam

melakukan transaksi online. Gefen (2000) menegaskan bahwa kepercayaan akan

meningkatkan keyakinan konsumen, maka dari itu kepercayaan berpengaruh positif

terhadap pembelian pelanggan online.

Pada tahun 2000 tercatat nilai transaksi ecommerce di Indonesia mencapai US$

100 juta. Sedangkan nilai transaksi ecommerce di seluruh dunia mencapai US$ 390

milyar. Hal ini berarti nilai transaksi e-commerce di Indonesia masih sekitar 0,026% dari

seluruh total nilai transaksi ecommerce dunia (Boerhanoeddin, 2003). Jika mengacu pada

hasil penelitian yang dilakukan Liao dan Cheung (2001) di Singapura, setidaknya dengan

semakin berkembangnya jumlah pengguna internet di Indonesia, diprediksikan akan terus

meningkatkan volume dan nilai transaksi e-commerce.

Page 24: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

24

Media yang sering dipakai untuk melakukan aktivitas perdagangan online adalah

ecommerce dan forum online. Dari data Sharing Vision menjelaskan bahwa kaskus

(forum terbesar di Indonesia) merupakan media jual beli yang sering dikunjungi oleh

sebagian besar warga Indonesia. Disusul dengan Lazada, Bhinneka, Tokopedia, Zalora,

dan Berniaga. Dengan banyaknya bermunculan ecommerce ecommerce di Indonesia ini

membuktikan bahwa tren 2 tahun ke depan warga Indonesia akan beralih ke ecommerce

dalam melakukan transaksi jual beli. Namun, kelemahan sekarang ini dalam

perkembangan ecommerce, kepercayaan masyarakat akan transaksi secara online dapat

dikatakan rendah karena warga Indonesia sendiri masih terbiasa dengan transaksi

langsung bertatap muka dengan pembelinya, datang ke tempat dan langsung bayar di

tempat.Bersamaan dengan meningkatnya volume dan nilai transaksi e-commerce perlu

juga diperhatikan unsur kepuasan.

Perusahaan online shop harus dapat dipercaya dan memberikan kualitas pelayanan

yang baik sehinga produk yang ditawarkan akan dibeli. Kualitas pelayanan elektronik

dapat didefinisikan sebagai layanan pelanggan yang interaktif dengan berbasis internet

yang didukung oleh konsumen yang terintegrasi dengan teknologi dan sistem yang

ditawarkan oleh penyedia layanan, yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antara

konsumen dengan penyedia layanan. Dalam prakteknya, tentu tidaklah mudah membujuk

konsumen menjadi pembeli. Mengingat begitu banyaknya perusahaan pesaing yang

menawarkan produk sejenis dengan layanaan yang baik pula. Harga juga menjadi hal

yang utama dalam seseorang membuat keputusan untuk membeli suatu produk, sehigga

perusahaan online harus memperhatikan harga produknya agar dapat bersaing dengan

perusahan sejenis untuk memenangkan pasar.

Page 25: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

25

Pengaruh harga suatu produk juga penting. Jika harga rendah maka permintaan

produk yang ditawarkan akan meningkat dan jika harga produk tinggi maka permintaan

produk akan rendah. Penetapan harga yang tepat akan mendapatkan perhatian yang besar

dari konsumen, jika harga yang ditetapkan oleh perusahaan tepat dan sesuai dengan daya

beli konsumen maka pemilihan suatu produk akan dipusatkan kepada produk tersebut

(Purwanti, 2012:261).

Uraian tersebut dapat diartikan bahwa harga bisa jadi penentu dalam membuat

keputusan pembelian pada suatu produk. Ini dapat dipahami bahwa penetapan harga

haruslah menghasilkan beberapa hal termasuk harga yang diberikan oleh produk yang

sama. Selanjutnya tinggal melihat kelebihan dari produk tersebut dengan begitu produk

tersebut memiliki nilai tambah. Konsekuensi dari nilai tambah tersebut harga yang

ditawarkan kepada konsumen menjadi kompetitif.

(Rediono, 2011:26) memberi penjelasan tentang harga sebagai berikut “harga

adalah segala bentuk biaya moneter yang dikorbankan oleh konsumen untuk

memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah kombinasi dari barang serta pelayanan

dari suatu produk. Harga adalah satu-satunya unsure bauran pemasaran yang

menghasilkan pendapatan penjualan karena unsur yang lain adalah mengeluarkan biaya.

Harga adalah sejumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang

dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”.

Masih berhubungan dengan harga suatu produk, Hasil penelitian yang dilakukan

oleh Akshay dan Monroe dalam Kbrek dan Patiran (2008:84) menyatakan bahwa

konsumen mempunyai anggapan adanya hubungan positif antara harga dengan kualitas

suatu produk, maka mereka akan membandingkan antar produk yang satu dengan produk

yang lainnya, barulah konsumen mengambil keputusan untuk membeli suatu produk.

Page 26: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

26

Keputusan membeli ini tentu dilatarbelakangi kepuasaan karena konsumen berhasil

melakukan perbandingan harga-harga produk yang ditawarkan. Keberhasilan

membanding-bandingkan itulah kepuasaan. Dengan demikian Konsumen merasa sudah

membuat keputusan yang benar dalam membelanjakan uangnya. Kepuasaan yang

dirasakan oleh konsumen tentu tidak berhenti begitu saja. Kepuasaan ini akan terus

berlanjut dengan pembelian berulang-ulang. Pada kondisi demikian itulah, kemudian

muncul loyalitas. Konsumen menjadi loyal bukan hanya pada produk tapi juga pada

merek online shop. Loyalitas inilah yang pada akhirnya mengenyampingkan produk lain.

Konsumen hanya akan memperhatikan satu produk yang diyakini baik.

Kesetiannya pada produk tersebut tidak berubah. Contohnya konsumen Toyota,

tidak mudah berpindah ke merek lain seperti Suzuki, Honda, dan Daihatsu atau

sebaliknya konsumen yang telah memiliki kepercayaan kepada Merek Honda tidak

mudah beralih ke Nissan, terlebih lagi ia telah menerima layanan purna jual yang baik

dari Honda dan harga yang relative sama dengan Toyota, pilihannya tetap kepada Honda

karena dia merasa puas melakukan transaksi dengan Honda.

Dengan demikian dapatlah dilihat bahwa Kepercayaan, Pelayanan dan Harga akan

memberi pengaruh pada Kepuasaan Pembeli. Kepuasaan pembeli ini harus selalu

mendapat perhatian khusus dari perusahan sebab kepuasan adalah asset yang akan

memberi keuntungan dalam jangka waktu panjang, dengan pembelian yang berulang-

ulang. Hal ini dikenal dengan istilah Loyalitas.

Loyalitas pelanggan adalah dampak jangka panjang dari kepuasan pelanggan. Pada

tingkat tertentu, kepuasan mampu membangun loyalitas pelanggan. Kepuasan dan

loyalitas pelanggan merupakan hasil dari persepsi terhadap kinerja dari nilai suatu

produk atau layanan. Makin tinggi suatu kinerja nilai suatu produk, makin besar

Page 27: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

27

kemungkinan pelanggan menjadi puas dan cenderung menjadi pelanggan yang loyal

(Siwantara, 2011).

Uraian yang serupa juga dijelaskan oleh Ruyter dan Bloomer (1998) seperti dikutip

dalam Smith dan Ennew (2001) menemukan bahwa konsumen yang terpuaskan nilai

pribadinya dan mengalami mood yang positif terhadap pelayanan yang diberikan akan

memiliki loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan tersebut. Sedangkan menurut Jeanne

Ananti Sutanto (2008), perusahaan dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan pada

umumnya selain memperhatikan produk yang dihasilkannya juga menyadari kualitas

pelayanan pada pelanggan.

Hasil evaluasi konsumen akan mengarah pada kepuasan ataupun ketidakpuasan

konsumen, selanjutnya kepuasan dapat menimbulkan loyalitas konsumen (Bloomer et al.

1998) dan dapat mendorong perilaku kosumen yang diinginkan (Cronin et al., 2000),

yaitu minat beli ulang konsumen pada jasa perusahaan.

Seseorang yang telah loyal terhadap suatu produk biasanya, tidak sebatas

melakukan pembelian berulang tapi juga disertai dengan menceritakan produk tersebut

kepada orang lain (word of mouth). Kegiatan WOM ini dalam periklanan dinilai cukup

efektif karena pada beberapa kasus kampanye periklan, cara ini berhasil meningkatkan

penjualan suatu produk. Cara2 penyebaran cerita produk kepada orang lain dapat

dilakukan manakala pembeli merasakan dan memiliki pengalaman yang sangat baik

terhadap suatu produk.

Menurut Barnes berkembangnya pelayanan berbasis teknologi, dan sistem

melayani diri sendiri seperti di internet dan meningkatnya aktivitas perdagangan melalui

internet seharusnya meningkatkan kualitas dari pelayanan konsumen. Kualitas pelayanan

bagi online shop sangat penting karena dengan begitu konsumen akan merasa nyaman

Page 28: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

28

dan tidak menutup kemungkinan untuk kembali melakukan pembelian di online shop.

Dan ditingkat yang tertinggi adalah pelanggan menyebarkan informasi tentang online

shop tempat pelanggan melakukan pembelian kepada orang lain. Dalam hal ini disebut

dengan word-of-mouth (WOM), yang berarti bahwa cara penyampaian informasi yang

dikomunikasikan antar konsumen tentang barang yang dibeli atau pengalaman tentang

pelayanan (Ellitan & Anatan, 2009).

Berdasarkan penelitian pendahuluan dan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan

diatas bahwa diduga ada pengaruh antara kepercayaan, pelayanan, dan harga terhadap

kepuasan dengan dampaknya pada loyalitas pelanggan. Penulis tertarik untuk mengetahui

lebih jauh tentang temuan tersebut melalui penelitian dengan memilih Kaskus sebagai

subjek penelitian.

Adanya pertimbangan Kaskus dijadikan sebagai subjek dari penelitian tersebut

adalah sebagai berikut: Kaskus merupakan situs forum komunitas dunia maya terbesar dan

nomor 1 Indonesia, oleh sebab itu kaskus menjadi prioritas utama para pelanggan online

shop untuk mencari barang sesuai dengan kualitas produk dan harga yang mereka

inginkan, kaskus juga memberikan keleluasaan pada penggunanya untuk melapor atau

dapat memberikan komentar apabila merasa ditipu oleh pihak lain. Pengguna Kaskus

umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa yang berdomisili di

Indonesia maupun di luar Indonesia.

Mulai tahun 2015 kaskus FJB mendapat banyak persaingan dari online shoping

yang berkembang antara lain TOKOPEDIA.co.id, SHOPE.id, BUKALAPAK.com,

MATAHARIMall.com. Perusahaan Ecomerce tersebut menjadi ancaman pada market

share KaskusFJB, dan juga membuat konsumen memiliki lebih banyak alternatif pilihan

belanja online. Hal ini harus ditanggapi serius oleh Kaskus FJB dan harus mencari solusi

Page 29: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

29

dari permasalahan datangnya para pesaing. Kaskus harus melakukan sebuah inovasi, fitur

atau kegiatan yang bisa memberikan rasa kepercayaan, bentuk pelayanan dan harga yang

lebih menarik minat konsumen dari keseluruhan pengakses internet atau yang berbelanja

online.

Berdasarkan observasi pra penelitian yang dilakukan oleh peneliti, melakukan

wawancara sesuai dengan judul yang akan peneliti angkat. untuk mengetahui fenomena

mengenai kepercayaan peneliti memberikan pertanyaan kepada 20 orang responden,

diantaranya:

1. a. Apakah kepercayaan penting dalam berbelanja online

b. Apakah kualitas pelayanan penting dalam berbelanja online

c. Apakah harga penting dalam berbelanja online

2. a. Apakah kepercayaan membantu anda untuk memutuskan pembelian secara online

b. Apakah kualitas pelayanan membantu anda untuk memutuskan pembelian secara

online

c. Apakah harga membantu anda untuk memutuskan pembelian secara online

3. a. Apakah kepercayaan akan membuat anda puas dan loyal pada situs jual-beli online

tersebut

b. Apakah kualitas pelayanan akan membuat anda puas dan loyal pada situs jual-beli

online tersebut

c. Apakah harga akan membuat anda puas dan loyal pada situs jual-beli online

tersebut

Dari pertanyaan tersebut diperoleh jawaban sebagai berikut. Dari 20 responden

semua menjawab ketiganya penting pada pertanyaan pertama, ini menunjukan bahwa

memang kepercayaan, kualitas pelayanan, dan harga sangat penting bagi pelanggan saat

Page 30: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

30

berbelanja online. Pada pertanyaan kedua, 15 dari 20 responden menjawab “ya” dan 5

responden menjawab “tidak” pada pertanyaan point ke-3, ini menunjukan bahwa tanpa

adanya kepercayaan, kualitas pelayanan yang baik, dan harga yang menarik maka pelanggan

kurang tertarik untuk berbelanja di situs jual-beli online tersebut. Dan pertanyaan ketiga, 14

dari 20 responden menjawab “ya” pada 3 point pertanyaan diatas. Sedangkan 6 responden

mengatakan “tidak” pada pertanyaan point ke-3. Hal ini menunjukan bahwa terdapat

pengaruh dari kepercayaan, kualitas pelayanan, harga terhadap kepuasan dan loyalitas

pelanggan metode perbelanjaan online.

Saat ini banyak terdapat situs jual-beli online di Indonesia salah satunya Forum

Jual-Beli Kaskus maka peneliti ingin mengetahui apakah kepercayaan, kualitas

pelayanan, dan harga yang diberikan oleh FJB Kaskus berpengaruh terhadap tingkat

kepuasan dan loyalitas pelanggannya. Berdasarkan hipotesis dan literatur informasi

diatas maka peneliti memutuskan untuk melakukan penellitian dengan judul “Analisis

Pengaruh Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, Dan Harga Terhadap Kepuasan Serta

Dampaknya Pada Loyalitas Pelanggan (Studi kasus pada pelanggan Forum Jual-

Beli Kaskus di Wilayah Ciputat).”

B. Batasan Masalah

Batasan dalam skripsi ini adalah:

1. Online shop yang menjadi amatan peneliti adalah Kaskus.co.id

2. Variabel yang menjadi amatan peneliti yaitu; kepercayaan, pelayanan, harga, dan

kepuasan, serta loyalitas.

3. Responden yang menjadi sampel adalah mahasiswa dan masyarakat ciputat dan

sekitarnya yang melakukan pembelian melalui online shop Kaskus.

4. Masa penelitian Januari 2016 – Mei 2017

Page 31: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

31

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian terdahulu timbul pertanyaan sebagai berikut;

1) a. Apakah kepercayaan pelanggan berpengaruh langsung terhadap kepuasan

pelanggan online shop kaskus.

b. Apakah pelayanan berpengaruh langsung terhadap kepuasan pelanggan online

shop kaskus.

c. Apakah harga poduk berpengaruh langsung terhadap kepuasan pelanggan online

shop kaskus.

d. Apakah kepercayaan, pelayanan, dan harga berpengaruh langsung terhadap

kepuasan pelanggan online shop kaskus.

2) a. Apakah kepercayaan pelanggan berpengaruh langsung terhadap loyalitas

pelanggan online shop kaskus.

b. Apakah pelayanan berpengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan online

shop kaskus.

c. Apakah harga poduk berpengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan online

shop kaskus.

d. Apakah kepuasan berpengaruh langsung terhadap loyalitas pelanggan.

3) Apakah kepercayaan, pelayanan, harga, dan kepuasan berpengaruh langsung terhadap

loyalitas pelanggan.

4) a. Apakah kepercayaan pelanggan berpengaruh tidak langsung terhadap kepuasan

pelanggan online shop kaskus.

b. Apakah pelayanan berpengaruh tidak langsung terhadap kepuasan pelanggan

online shop kaskus.

Page 32: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

32

c. Apakah harga poduk berpengaruh tidak langsung terhadap kepuasan pelanggan

online shop kaskus.

5) Apakah kepercayaan, pelayanan, dan harga berpengaruh tidak langsung terhadap

kepuasan pelanggan online shop kaskus.

6) a. Apakah kepercayaan pelanggan berpengaruh tidak langsung terhadap loyalitas

pelanggan online shop kaskus.

b. Apakah pelayanan berpengaruh tidak langsung terhadap loyalitas pelanggan online

shop kaskus.

c. Apakah harga poduk berpengaruh tidak langsung terhadap loyalitas pelanggan

online shop kaskus.

d. Apakah kepuasan berpengaruh tidak langsung terhadap loyalitas pelanggan.

7) Apakah kepercayaan, pelayanan, harga, dan kepuasan berpengaruh tidak langsung

terhadap loyalitas pelanggan.

Berdasarkan rumusan masalah tersebut peneliti merumuskan judul skripsi sebagai

berikut:

Pengaruh Kepercayaan, Pelayanan, dan Harga terhadap Kepuasan serta dampaknya

pada Loyalitas Pelanggan Kaskus FJB.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini:

Page 33: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

33

8) a. Untuk menganalisa kepercayaan pelanggan berpengaruh langsung terhadap

kepuasan pelanggan online shop kaskus.

b. Untuk menganalisa pelayanan berpengaruh langsung terhadap kepuasan

pelanggan online shop kaskus.

c. Untuk menganalisa harga poduk berpengaruh langsung terhadap kepuasan

pelanggan online shop kaskus.

d. Untuk menganalisa kepercayaan, pelayanan, dan harga berpengaruh langsung

terhadap kepuasan pelanggan online shop kaskus.

9) a. Untuk menganalisa kepercayaan pelanggan berpengaruh langsung terhadap

loyalitas pelanggan online shop kaskus.

e. Untuk menganalisa pelayanan berpengaruh langsung terhadap loyalitas

pelanggan online shop kaskus.

f. Untuk menganalisa harga poduk berpengaruh langsung terhadap loyalitas

pelanggan online shop kaskus.

g. Untuk menganalisa kepuasan berpengaruh langsung terhadap loyalitas

pelanggan.

10) Untuk menganalisa kepercayaan, pelayanan, harga, dan kepuasan berpengaruh

langsung terhadap loyalitas pelanggan.

11) a. Untuk menganalisa kepercayaan pelanggan berpengaruh tidak langsung terhadap

kepuasan pelanggan online shop kaskus.

d. Untuk menganalisa pelayanan berpengaruh tidak langsung terhadap kepuasan

pelanggan online shop kaskus.

e. Untuk menganalisa harga poduk berpengaruh tidak langsung terhadap kepuasan

pelanggan online shop kaskus.

Page 34: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

34

12) Untuk menganalisa kepercayaan, pelayanan, dan harga berpengaruh tidak langsung

terhadap kepuasan pelanggan online shop kaskus.

13) a. Untuk menganalisa kepercayaan pelanggan berpengaruh tidak langsung terhadap

loyalitas pelanggan online shop kaskus.

e. Untuk menganalisa pelayanan berpengaruh tidak langsung terhadap loyalitas

pelanggan online shop kaskus.

f. Untuk menganalisa harga poduk berpengaruh tidak langsung terhadap loyalitas

pelanggan online shop kaskus.

g. Untuk menganalisa kepuasan berpengaruh tidak langsung terhadap loyalitas

pelanggan.

14) Untuk menganalisa kepercayaan, pelayanan, harga, dan kepuasan berpengaruh tidak

langsung terhadap loyalitas pelanggan.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Sebagai salah satu bahan informasi atau bahan kajian dalam menambah

pengetahuan dalam bidang manajemen pemasaran khususnya mengenai pengaruh

kepercayaan, pelayanan, dan harga terhadap kepuasan serta dampaknya pada loyalitas

2. Manfaat Praktis

1. Memberikan konstribusi bagi ilmu pemasaran dalam pembelanjaan secara online

dan pengaruh kualitas produk, kepercayaan pelanggan, penetapan harga terhadap

loyalitas konsumen khususnya online shop.

Page 35: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

35

2. Bagi peneliti selanjutnya, sebagai referensi khususnya pihak lain yang akan

melakukan penelitian lebih lanjut mengenai online shop.

Page 36: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

36

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. e-Commerce

1. Pengertian e-Commerce

Electronic commerce (e-commerce) merupakan proses perdagangan atau jual

beli melalui media elektronik. Pengertian elektronik disini tidak terbatas menurut

alat elektronik yang digunakan. Menurut David Baum yang dikutip oleh Onno

W.Purwo (2000:2) mendefinisikan e-commerce sebagai berikut : “E-commerce is a

dynamic set of technologies, applications, and business process that link enterprise,

customers, and communities through electronic transactions and the electronic

exchange of goods, services, and information.”

Definisi lain dari e-commerce, bisa digambarkan sebagai proses jual beli

barang atau jasa pada World Wide Web Internet atau proses jual beli atau pertukaran

produk, jasa dan informasi melalui jaringan informasi termasuk internet (Adi

Nugroho,2006:1).

Berdasarkan definisi di atas penulis menyimpulkan bahwa e-commerce dapat

diartikan sebagai seperangkat teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang secara

dinamis menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui

transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi yang

dilakukan secara elektronik.

Lebih rinci dapat dilihat pendapat Turban dan King (2000:11) e-commerce

dapat diklasifikasikan berdasarkan sifat dari transaksinya sebagai berikut:

1. Business to Business (B2B)

Page 37: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

37

Merupakan jenis e-commerce yang meliputi transaksi bisnis secara elektronis antara

organisasi (bisnis) yang satu dengan yang lainnya. B2B berfungsi dalam proses

memperpendek rantai penyediaan, memperlancar proses distribusi, mempercepat

penyampaian produk ke pasar, mengurangi biaya stok dan lainnya.

2. Business to Customer (B2C)

Merupakan transaksi penjualan secara eceran antara organisasi sengan konsumen

secara langsung. E-commerce jenis ini melakukan bisnis secara online atau menjual

dan membeli produk dan jasa di tawarkan melalui situs web yang merupakan suatu

bisnis retail yang menjual barang langsung kepada pelanggan. Produk tersebut dapat

berupa produk fisik atau jasa.

3. Customer to Customer (C2C)

Merupakan jenis e-commerce dimana seorang konsumen menjual secara langsung

kepada konsumen lainnya (transaksi antara konsumen).

4. Customer to Business (C2B)

Merupakan jenis e-commerce yang meliputi transaksi yang dilakukan oleh individu

(perseorangan) yang menjual produk atau jasa kepada orang, dimana individu

tersebut mencari sendiri pihak penjual, berinteraksi dengan mereka dan

menghasilkan suatu transaksi.

E-commerce merupakan kegiatan bisnis yang dijalankan secara elektronik

melalui suatu jaringan internet atau kegiatan jual beli barang atau jasa melalui jalur

komunikasi digital. E-commerce sebagai konsep baru dari pemasaran menawarkan

keuntungan dan kerugian tersendiri bagi penjual dan pembeli. e-commerce tidak

hanya membuka pasar baru bagi produk atau jasa yang ditawarkan dan mencapai

Page 38: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

38

konsumen baru, tetapi juga mempermudah vendor/penjual dalam melakukan bisnis

(Adi Nugroho,2006:20).

Adanya e-commerce saat ini pemasaran bisa dilakukan oleh pendatang baru

dengan skala internasional.

E-commerce tidak hanya memberikan keuntungan bagi vendor/penjual, tetapi

juga bisa memberikan kerugian bagi pelanggan. Seperti yang disusun oleh Gaetner

dan Smith (2001) dalam table berikut:

Keuntungan dan Kerugian e-commerce bagi pelanggan

Keuntungan Kerugian

1. Lebih cepat/nyaman dalam pembelian.

2. Pilihan produk/layanan terus

ditingkatkan.

3. Memiliki akses yang lebih banyak

terhadap informasi.

4. Dapat memperbaiki harga (pasar yang

lebih kompetitif).

5. Dapat melakukan umpan balik

terhadap supplier,vendor,dan biro

iklan.

6. Metode pembelian lebih yang lebih

cepat.

7. Meningkatkan kepercayaan.

1. Masalah keamanan.

2. Pembeli tidak semuanya

menggunakan teknologi yang sama.

3. Masalah hukum/aspek legal.

4. Bukan pengalaman belanja di dunia

nyata.

5. Tidak semua orang memiliki akses

terhadap internet.

6. Kemungkinan informasi yang

melimpah.

7. Konsumen takut terhadap penjual

yang belum dikenal.

8. Akses bukan hal mudah bagi

pemula.

Page 39: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

39

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa dengan menggunakan e-commerce

konsumen dapat melakukan transaksi pembelian lebih leluasa, terutama dalam

memilih dan membandingkan produk/jasa yang akan dibeli dari beberapa

vendor/penjual. Dengan demikian konsumen akan mendapatkan produk/jasa yang

tepat dari segi harga ataupun fitur yang ditawarkan. Sedangkan dari sisi kerugian,

lebih menyangkut pada aspek pengetahuan, aplikasi teknologi internet dan

keamanan. Selain menawarkan keuntungan dan kerugian bagi pembeli, e-commerce

juga menawarkan hal serupa bagi penjual/vendor. Selebihnya dapat dilihat pada table

sebagai berikut yang disusun oleh Gaetner dan Smith (2001).

Keuntungan dan Kerugian e-commerce bagi penjual

Keuntungan Kerugian

1. Manajemen komunikasi/informasi

yang lebih baik.

2. Peningkatan level layanan dapat

tersedia.

3. Kemampuan untuk menyediakan

layanan konsumen yang lebih baik.

4. Meningkatkan daya saing.

5. Mengurangi biaya/meningkatkan

pendapatan.

6. Mengurangi siklus waktu.

1. Organisasi/manajer butuh meningkatkan

pengetahuannya mengenai teknologi

informasi.

2. Permasalahan dengan pengembangan

web.

3. Masalah hukum/aspek legal.

4. Informasi yang dikirim supplier dapat

diganggu oleh hacker.

5. Merek dagang/kepercayaan menjadi hal

yang sama.

Page 40: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

40

7. Sedikit hambatan dalam metode

penjualan.

8. Semua perusahaan berkompetisi

dalam level satu.

9. Memperbaiki dukungan distributor

10. Kemampuan untuk membangun

investasi infrastruktur informasi.

6. Kompetisi yang ketat bagi

supplier/vendor.

7. Biaya implementasi/advertensi menjadi

tinggi.

8. Tidak cukup pilihan metode pembayaran

yang aman.

9. Harus memiliki konsumen yang loyal.

Berdasarkan tabel di atas, pada sisi keuntungan, terlihat bahwa penjual yang

menggunakan e-commerce diantaranya dapat melakukan transaksi lebih efisien dan

dapat mendekatkan diri kepada konsumen sehingga upaya untuk meningkatkan

kepercayaan konsumen bisa dilakukan secara lebih mudah. Sedangkan pada sisi

kerugian, penjual harus dapat mengadopsi teknologi e-commerce secara tepat

sehingga kerugian yang dihadapi dalam penggunaan e-commerce bisa diminimalisir.

B. Online Shopping

Jejaring sosial dan situs jual-beli yang ada di Indonesia baik yang berasal dari

produk nasional (kaskus, tokobagus, berniaga) ataupun dari berasal dari produk

internasional (ebay, kaskus, facebook, twitter, friendster, dll) selalu bersaing untuk

mempertahankan konsumennnya agar tidak beralih ke toko tradisional atau ke

pesaing online shop lain. Untuk menarik dan mempertahankan pelanggan maka

online shop harus menetapkan harga yang dapat bersaing dengan kompetitor yang

sudah ada serta membangun kepercayaan konsumen sebab, faktor kepercayaan

(trust) dan kualitas pelayanan (E- Service Quality) menjadi faktor kunci sehingga

kepuasan konsumen akan menciptakan loyalitas.

Page 41: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

41

Online shoping adalah proses dimana seorang konsumen membeli produk atau

jasa melalui internet (http://en.wikipedia.org/wiki/Online_shopping). Proses seorang

konsumen menggunakan media internetuntuk melakukan pembelian sebuah produk

atau jasa dimulai dengan timbulnya awareness (kesadaran) konsumen akan suatu

informasi atau produk yang dapat diperoleh dari internet. Kegiatan belanja online ini

merupakan bentuk komunikasi baru yang tidak memerlukan komunikasi tatap muka

secara langsung, melainkan dapat dilakukan secara terpisah dari dan ke seluruh dunia

melalui media notebook, komputer, ataupun handphone yang terhubung dengan

layanan akses Internet.

Jayawardhena, et al. 2007, menyusun karakteristik online shop sebagai

berikut:

1. Identity, pelanggan tidak dapat melihat wujud nyata sebuah toko, hanya dapat

melihat website sebuah toko yang ada di internet.

2. Immediacy, pelanggan tidak dapat menyentuh barang yang akan dibeli, melainkan

hanya dapat melihat gambaran visualnya yang disertai detail produk tersebut.

3. Value, pelanggan harus menyepakati harga yang telah diberikan oleh penjual

terhadap barang yang diperjual belikan. Namun pelanggan dapat dengan mudah

membandingkan sebuah harga produk dari satu merchant dengan merchant lain.

4. Discourse, pelanggan tidak dapat berbicara dengan pegawai yang ada dalam toko

tersebut. Mereka hanya dapat browsing halaman HTML, membaca FAQs, dan

menyampaikan keluhan ke mailbox layanan pelanggan yang tersedia.

Page 42: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

42

5. Community, pelanggan tidak dapat berinteraksi langsung dengan pelanggan lain.

Mereka hanya dapat memebaca review yang diberikan oleh pelanggan lain

terhadap pelayanan toko maupun produk yang diperjualbelikan.

6. Privacy, pelanggan harus memberikan identitas mereka secara lengkap untuk

dapat melakukan transaksi online

Adapun media belanja online yang umumnya digunakan di Indonesia (berbagai

sumber dikutip dari wikipedia,2012) adalah sebagai berikut :

a. Blog, merupakan layanan web gratis dimana pelaku usaha online menggunakan

blog sebagai toko online yang ia punya untuk menjual sekaligus mempromosikan

barang dan jasa yang ia tawarkan kepada calon konsumen. Karena sifatnya yang

mudah di modifikasi oleh penggunanya, maka belanja online melalui media blog

cukup riskan karena pembeli cukup sulit mengetahui reputasi dari penjual.

Biasanya penjual mengunggah bukti bukti transfer yang ia miliki sebagai bentuk

jaminan kepada pelanggan bahwa ia merupakan penjual tepercaya.

b. Situs Web, Ada banyak situs web yang menyediakan layanan belanja online baik

web lokal maupun web internasional. banyak hal yang dapat dilakukan dilayanan

belanja online melalui web, diantaranya yang terkenal adalah lelang. Lelang

merupakan kegiatan belanja online dimana pembeli menetapkan batas bawah

suatu harga yang hendak dilelang, kemudian sang pembeli yang tertarik dapat

mengajukan penawaran (bidding) sesuai kelipatan yang diajukan. Lelang

biasanya dibatasi pada periode tertentu sehingga pembeli dengan nominal

tertinggi dinyatakan berhak membeli barang yang ia inginkan sesuai dengan harga

yang ia ajukan.

Page 43: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

43

c. Situs Jejaring Sosial, Seiring dengan maraknya pertumbuhan situs jejaring sosial

di dunia, media social networking ini juga dilirik oleh pelaku belanja online untuk

memasarkan produknya. Penjual akan mengunggah barang yang ia tawarkan

kemudian disebarkan melalui fitur photo sharing. Bentuk penawaran ini

merupakan perkembangan dari media katalog yang tadinya disebarkan dalam

bentuk media cetak per bulan, kini disebarkan melalui media katalog online yang

penawarannya dapat diperbaharui kapan saja

(http://en.wikipedia.org/wiki/Online_shopping).

C. Kepercayaan

1. Pengertian Kepercayaan

Kepercayaan adalah suatu komitmen yang muncul dan dibangun oleh dua

belah pihak yang mempunyai keterikatan satu sama lain.

(Zineldin, et al., 1997; Zineldin, 1998 dalam Karsono, 2007) menerangkan

bahwa kepercayaan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi sebuah komitmen

atau janji, dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat berarti.

Keyakinan atau kepercayaan adalah faktor penting yang dapat mengatasi krisis dan

kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan aset penting dalam

mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi. Suatu organisasi harus

mampu mengenali faktor-faktor yang dapat membentuk kepercayaan tersebut agar

dapat menciptakan, mengatur, memelihara, menyokong dan mempertinggi tingkat

hubungan dengan pelanggan.

Sejalan dengan hal diatas Morgan dan Hunt (1994) dalam Dharmmesta (2005)

menambahkan, ketika satu pihak mempunyai keyakinan (confidence) bahwa pihak

lain yang terlibat dalam pertukaran mempunyai reliabilitas dan integritas, maka

Page 44: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

44

dapat dikatakan ada trust. Kemudian Moorman, Deshpande, dan Zatman (1993)

seperti dikutip oleh Dharmmestha (2005) mellengkapinya dengan mendefinisikan

trust sebagai kesediaan (willingness) seseorang untuk menggantungkan dirinya

kepada pihak lain yang terlibat dalam pertukaran karena ia mempunyai keyakinan

(confidence) kepada pihak lain tersebut.

Sementara itu pendapat lain diungkap oleh (Yousafzai et al. 2003:848) bahwa

kepercayaan (Trust) merupakan bagian psikologis dari konsumen. Dalam e-

commerce suatu transaksi bisnis antara dua pihak atau lebih akan terjadi apabila

masing-masing pihak saling mempercayai. Yousafzai et al. (2003:850)

menambahkan setidaknya terdapat beberapa definisi yang relevan dengan aplikasi e-

commerce. Berikut adalah definisi-definisi lain tentang kepercayaan yang

disampaikan oleh para ahli:

1. Mayer et al. (1995) mendefinisikan trust sebagai kemauan seseorang untuk peka

terhadap tindakan orang lain berdasarkan pada harapan bahwa orang tersebut

akan melakukan tindakan tertentu sesuai harapan orang yang mempercayainya,

tanpa tergantung pada kemampuannya untuk mengawasi dan

mengendalikannya.

2. Gefen (2000) mendefinisikan trust sebagai kemauan untuk membuat dirinya

peka pada tindakan yang diambil oleh orang yang dipercayainya berdasarkan

pada rasa kepercayaan dan tanggung jawab.

3. Ba dan Pavlou (2002) mendefinisikan trust sebagai penilaian hubungan

seseorang dengan orang lain yang akan melakukan transaksi tertentu menurut

harapan orang kepercayaannya dalam suatu lingkungan yang penuh ketidak-

pastian..

Page 45: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

45

Yousafzai et al. (2003:849) melengkapinya dengan mengatakan jika

kepercayaan (trust) ini tidak begitu saja muncul dalam benak konsumen, melainkan

harus melalui proses, dibangun mulai dari awal dan dapat dibuktikan. Kepercayaan

dalam lingkungan e-commerce lebih difokuskan pada proses transaksi, proses

tersebut berbeda dengan transaksi tradisional yang melibatkan toko “brick”dan

“mortar” di mana kepercayaan cenderung berfokus pada hubungan tatap muka

pribadi (interpersonal) secara langsung (Kim et al., 2007). Kepercayaan pelanggan

telah lama dianggap sebagai katalis dalam transaksi antara pelanggan dengan

vendor/penjual e-commerce yang dapat mewujudkan harapan dari pelanggan sebagai

hasil hubungan transaksi tersebut (Hawes et al.. dalam Yousafzai et al., 2003:848).

Kepercayaan adalah faktor yang sangat penting dalam kondisi ketidakpastian dan

risiko. Sebagai bentuk baru dari kegiatan komersial, pembelian melalui internet

melibatkan lebih banyak ketidakpastian dan risiko dari pembelian secara

konvensional (Lee dan Turban, 2001;dalam AB Razak, 2009:31). Pentingnya tingkat

kepercayaan pada aktivitas transaksi e-commerce dikarenakan tingginya tingkat

ketidakpastian dan risiko dalam transaksi tersebut (Benassi, 1999; Fung dan Lee,

1999; dalam AB Razak, 2009:31).

Page 46: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

46

A Trust Relationship between Costumer and E-commerce Vendor

Berdasarkan gambar di atas, kepercayaan merupakan komponen pusat antara

pelanggan dan pihak vendor/penjual e-commerce. Para peneliti menemukan bahwa

kepercayaan sangat penting terutama, dalam hubungan antara konsumen dan pihak

vendor/penjual e-commerce (Ratnasingham, 1998; Merrilees & Frye, 2003; dalam

AB Razak, 2009:31). Gambar di atas menunjukkan hubungan mendasar antara

kepercayaan pelanggan dengan vendor/penjual e-commerce, ketika pelanggan

membuat keputusan dalam situasi yang berisiko dan penuh ketidakpastian.

2. Indikator Kepercayaan

Gefen (dalam Yee dan Faziharudean, 2010) menyatakan bahwa indikator

kepercayaan terdiri dari 3 komponen, yaitu:

1) Integritas (integrity)

Merupakan persepsi konsumen bahwa perusahaan mengikuti prinsip-prinsip

yang dapat diterima seperti menepati janji, berperilaku sesuai etika dan jujur.

Integritas perusahaan tergantung dari konsistensi perusahaan dimasa lalu,

Page 47: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

47

komunikasi kredibel atau komunikasi tidak kredibel suatu perusahaan pada

kelompok lain, dan apakah tindakan yang dilakukan perusahaan sesuai dengan janji

atau kata-kata yang diucapkan perusahaan.

2) Kebaikan (benevolence)

Yang didasarkan pada besarnya kepercayaan kemitraan yang memiliki tujuan

dan motivasi yang menjadi kelebihan untuk organisasi lain pada saat kondisi yang

baru muncul, yaitu kondisi dimana komitmen tidak terbentuk. 3) Kompetensi

(competence)

Kompetensi merupakan kemampuan untuk memecahkan permasalahan yang

dihadapi oleh konsumen dan memenuhi segala keperluannya. Kemampuan mengacu

pada keahlian dan karakteristik yang memungkinkan suatu kelompok mempunyai

pengaruh yang dominan.

Senada dengan Gefen, Mayer et al. (1995) mengungkap tiga faktor yang dapat

membentuk kepercayaan seseorang terhadap orang lain yaitu, kemampuan (ability),

kebaikan hati (benevolence), dan integritas (integrity). Tiga faktor ini menjadi dasar

penting untuk membangun kepercayaan seseorang agar dapat mempercayai suatu

media, transaksi, atau komitmen tertentu. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut

tentang ketiga faktor tersebut:

1) Kemampuan (Ability)

Kemampuan mengacu pada kompetensi dan karakteristik penjual/organisasi

dalam mempengaruhi dan mengotorisasi wilayah yang spesifik. Dalam hal ini,

bagaimana penjual mampu menyediakan produk yang dibutuhkan pelanggan,

melayani pelanggan dengan baik, sampai mengamankan transaksi dari gangguan

pihak lain. Artinya bahwa konsumen memperoleh jaminan kepuasan dan

Page 48: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

48

keamanan dari penjual dalam melakukan transaksi. Kim et al. (2003a)

menyatakan bahwa ability meliputi kompetensi, pengalaman, pengesahan

institusional, dan kemampuam dalam ilmu pengetahuan.

2) Kebaikan hati (Benevolence)

Kebaikan hati merupakan kemauan penjual dalam memberikan kepuasan yang

saling menguntungkan antara dirinya dengan konsumen. Profit yang diperoleh

penjual dapat dimaksimumkan, tetapi kepuasan konsumen juga tinggi. Penjual

bukan semata-mata mengejar profit maksimum semata, melainkan juga memiliki

perhatian yang besar dalam mewujudkan kepuasan konsumen. Menurut Kim etal.

(2003a), benevolence meliputi perhatian kepada pelangan maupun produk yang

dipesan, empati/kemauan untuk melakukan penggantian barang (retur) jika

barang tidak sesuai pesanan, dan keyakinan bahwa dapat dipercaya.

3) Integritas (Integrity)

Integritas berkaitan dengan bagaimana perilaku atau kebiasaan penjual dalam

menjalankan bisnisnya. Informasi yang diberikan kepada konsumen apakah benar

sesuai dengan fakta atau tidak. Kualitas produk yang dijual apakah dapat

dipercaya atau tidak. Kim et al. (2003a) mengemukakan bahwa integrity dapat

dilihat dari sudut pemenuhan permintaan (fulfillness), dan keterus-terangan

informasi (honestly).

Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan

kepercayaan pelanggan berdasarkan pada kemauan seseorang untuk peka terhadap

pihak lain (vendor/penjual) dalam melakukan hubungan transaksi berdasarkan suatu

keyakinan bahwa orang yang dipercayainya tersebut akan memenuhi segala

kewajibannya secara baik dan sesuai yang diharapkan.

Page 49: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

49

D. Pelayanan

1. Pengertian Pelayanan

Gronroos menjelaskan dalam buku Manajemen Pelayanan karya Ratminto dan

Winarsih (2010) bahwa pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas

yang bersifat tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya

interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh

perusahaan pemberi pelayanan yang dimaksudkan untuk memecahkan permasalahan

konsumen / pelanggan.

Zeithaml dalam Adi kuswanto (2009) mendefinisikan kualitas pelayanan

sebagai penilaiaan pelanggan atas keunggulan atau keistimewaan suatu produk atau

layanan secara menyeluruh. Kualitas pelayanan jasa identik dengan mutu dari usaha

itu sendiri, sehingga usaha untuk meningkatkan pelayanan selalu dilakukan agar

dapat memaksimalkan kualitas pelayanan jasa.

Kemudian menurut Tjiptono (2005 : 110) kualitas jasa atau kualitas

pelayanan yang mendefinisikan sebagai kondisi dinamis yang berhubungan dengan

produk, jasa, sumber daya manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau

melebihi harapan.

Menurut Parasuraman dalam jurnal Online Service Quality and Customer

Satisfaction:

“A case study of Bank Islam Malaysia Berhad (2011:6), “E-service quality is

defined broadly to encompass all phases of a customer’s interactions with a Web

site: The extent to which a Web site facilitates efficient and effective shopping,

purchasing, and delivery”.

Page 50: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

50

Penulis memahaminya bahwa secara umum, kualitas layanan elektronik

dapat didefinisikan sebagai layanan pelanggan yang interaktif dengan berbasis

internet yang didukung oleh konsumen yang terintegrasi dengan teknologi dan

sistem yang ditawarkan oleh penyedia layanan, yang bertujuan untuk memperkuat

hubungan antara konsumen dengan penyedia layanan.

Sementara Parasuraman (1998) menjelaskan dalam buku “Manajemen

Pemasaran Jasa” karya Lupiyoadi (2001), bahwa terdapat lima dimensi kualitas

pelayanan yaitu bukti langsung (tangible), keandalan (reliability), daya tanggap

(responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (emphaty). Kemudian lima

dimensi ini dikenal dengan sebutan SERVQUAL. Sebagian besar peneliti

menggunakan dimensi SERVQUAL ini untuk mengukur kualiatas pelayanan jasa di

berbagai sektor. Akan tetapi metode SERVQUAL dianggap kurang tepat jika

digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan elektronik. Dijelaskan dalam jurnal

Measurement of E-Service Quality: An Empirical Study On Electronic Railway

Ticket Reservation Website Service (Jain dan Kumar, 2011) hal ini disebabkan

karena terdapat tiga aspek yang membedakan antara pelayanan tradisional dengan

pelayan secara elektronik, yaitu tidak adanya staff penjual, tidak adanya barang yang

berwujud, dan pelanggan melayani dirinya sendiri.

(Chase, Jacobs, & Aquilano, 2006) mengungkapkan bhwa E-Service Quality

atau yang juga dikenal sebagai E-ServQual merupakan versi baru dari Service

Quality (ServQual). E-ServQual dikembangkan untuk mengevaluasi suatu pelayanan

yang diberikan pada jaringan Internet. E-Service Quality didefinisikan sebagai

perluasan dari kemampuan suatu situs untuk memfasilitasi kegiatan belanja,

pembelian, dan distribusi secara efektif dan efisien.

Page 51: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

51

Diantara sekian banyak model kualitas jasa online yang banyak berkembang

belakangan ini, tampaknya model yang paling komperhensif dan integrative adalah

model e- SERVQUAL yang dikemukakan oleh Zeithml, et al. (2002). Pada

prinsipnya, model ini merupakan adaptasi dan perluasan model tradisional

SERVQUAL ke dalam konteks pengalaman belanja online.

Dalam model e- SERVQUAL terdapat 4 macam gap, yaitu

1) Information gap

Information gap mencerminkan kesenjangan antara tuntutan kebutuhan

pelanggan berkenaan dengan website dan keyakinan pihak manajement atau

pengelola website mengenai tuntutan kebutuhan tersebut. Sebagai contoh,

manajemen mungkin saja meyakini secara berlebihan pentingnya menggunakan

tampilan grafis tiga dimensi yang canggih di websitenya. Di sisi lain, hal ini

berpotensi mengurangi efisiensi transaksi, atribut yang mungkin saja justru

dianggap lebih penting oleh pelanggan dibandingkan daya tarik website.

2) Design gap

Design gap bisa terjadi apabila perusahaan gagal memanfaatkan secara optimal

semua pengetahuan menyangkut fitur-fitur yang diharapkan pelanggan ke dalam

struktur dan fungsi website perusahaan bersangkutan. Sebagai contoh,

manajemen mungkin tahu bahwa pelanggannya berharap mendapat dukungan

personal yang cepat manakala terjadi masalah pada ee-trnsaction yang

dilakukannya. Akan tetapi, dikarenakan sejumlah alas an (misalnya,

keterbatasan sumber daya atau kecenderungan mengganggap permintaan

semacam itu tidak beralasan), manajemen tidak menindak lanjutinya dan tidak

memodifikasi website sesuai dengan keinginan pelanggan.

Page 52: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

52

3) Communication gap

Communication gap mencerminkan kurangnya pemahaman akurat para staf

pemasaran terhadap fitur, kapabilitas, dan keterbatasan websitenya. Komunikasi

efektif antara staf pemasaran dan staf operasi mutlak dibutuhkan dalam rangka

memastikan bahwa janji-janji kepada pelanggan tidak melibihi apa yang bisa

dilakukan atau diwujudkan.

4) Fulfillment gap.

Fulfillment gap mencerminkan kesenjangan keseluruhan antara tuntutan

kebutuhan Dn pengalaman pelanggan. Gap ini juga memiliki dua bentuk

bebeda. Pertama, fulfillment gap diakibatkan janji pemasaran berlebihan

(inflated marketing promises) yang tidak mencerminkan secara akurat realitas

desain dan operasi website dengan kata lain, tipe gap ini disebabkan

communication gap. Tipe kedua adalah frustasi pelanggan yang disebabkan

kelemahan dalam disain dan operasi website, tipe ini dikarenakan dampak

kumulatif dari information gap dan design gap.

Berdasarkan pendapat Ho dan Lee (2007), terdapat 5 dimensi pengukuran e-

service quality, yaitu: Information Quality, Security, Website Functionality,

Customer Relationship, dan Responsiveness dan Fulfillment. (Journal The

WINNERS, Vol. 14 No. 2, September 2013: 104-112).

Information Quality merupakan informasi yang tersedia pada website

merupakan komponen utama dari kualitas pelayanan yang dirasakan. Security

(keamanan) berkaitan dengan bagaimana sebuah website terbukti dapat dipercaya

bagi pelanggannya. Layanan online yang dilakukan dengan baik dan lancar dapat

membangun kepercayaan dan keyakinan kepada pelanggan. Hal ini penting, karena

Page 53: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

53

kurangnya kontak interpersonal dengan pelanggan ketika membeli secara online,

pelanggan secara khusus perlu memerhatikan keamanan transaksi. Keamanan juga

mengacu pada hal privasi pelanggan. Hal ini penting dalam sebuah transaksi online

sebab pelanggan mungkin khawatir bahwa informasi pribadi dan transaksi mereka

dapat diakses atau digunakan melalui Internet oleh pihak ketiga. Keamanan telah

dianggap sebagai dimensi penting dalam hal kualitas layanan dan kepuasan.

Kurangnya jaminan keamanan dapat menjadi penghalang utama bagi pelanggan

untuk berbelanja secara online. Dapat disimpulkan bahwa keamanan adalah

komponen penting dari kualitas ketika pelanggan melakukan transaksi secara online.

Dimensi Website Functionality terdiri dari tiga aspek. Navigasi berkaitan

dengan betapa mudahnya pengguna mencari informasi pada website. Hal ini

dianggap sebagai hal pokok dalam membangun kualitas pelayanan. Tanpa interaksi

dengan pelanggan, pelanggan online perlu mencari informasi terhadap produk/jasa

yang sedang dicari. Jika pelanggan sering bingung selama proses pencarian, mereka

akan berhenti. Desain dan penyajian sebuah website melibatkan mekanisme navigasi

yang dapat memengaruhi relevansi dan efisiensi terhadap hasil pencarian. Ini

menunjukkan bahwa navigasi memainkan peran yang dominan dalam memberikan

layanan yang memuaskan. Aspek kedua, akses website, mengacu pada kemampuan

pengguna untuk mengakses sumber daya (termasuk informasi yang berhubungan

dengan perjalanan dan fitur layanan) pada webiste dan hal itu berkaitan dengan

kemudahan koneksi dan kecepatan mengunduh. Sangat mungkin bahwa pengguna

online akan berhenti dan mengklik situs lain karena terlalu lama bagi mereka untuk

mengakses website atau mengunduh sebuah informasi.

Page 54: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

54

Jadi, adanya dukungan untuk akses website merupakan salah satu komponen

penting yang berkaitan dengan kinerja pelayanan. Bagian ketiga dari dimensi ini

menjelaskan fungsi transaksional yang memungkinkan pelanggan untuk merasa

bahwa website ini sederhana dan user-friendly untuk menyelesaikan sebuah

transaksi. Beberapa komponen, termasuk pemesanan mudah, pembayaran mudah,

dan pembatalan mudah, menunjukkan sejauh mana pelanggan yakin bahwa

penggunaan website akan melibatkan sedikit usaha atau tidak.

Pada dimensi Customer Relationship, komunitas virtual yang dikembangkan

dalam sebuah website dapat dianggap sebagai organisasi sosial secara online untuk

menyediakan pengguna dan customer dengan kesempatan untuk berbagi opini dan

bertukar informasi di antara komunitas mereka.

Armstrong and Hagel berpendapat bahwa komunitas virtual dapat

menyatukan informasi dan masyarakat ke dalam sebuah hubungan. Fitur layanan

yang disediakan oleh website memberikan kesempatan kepada user (pengguna)

untuk berinteraksi dengan pengguna lain. Komunikasi dua arah ini mempemudah

pengguna untuk mencari informasi, membuat keputusan membeli, dan member

feedback atau masukan kepada website. Hubungan ini dapat dikembangkan melalui

interaksi dengan komunitas online yang memungkinkan pengguna untuk

berpartisipasi, mempelajari, dan berinteraksi online.

Kemudian dimensi Responsiveness dan Fulfillment diukur berdasarkan

ketepatan waktu dari sebuah website yang merespons customer dalam sebuah

lingkungan online, seperti bagaimana menjawab pertanyaan dari customer dengan

cepat dan efisien atau bagaimana kebutuhan dan complain dari customer dapat

direspons melalui email secara sopan. Masalah-masalah tersebut secara konsep

Page 55: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

55

merupakan komponen dari dimensi responsiveness. Dimensi fulfillment

(pemenuhan) mengacu pada keberhasilan website dalam menyampaikan produk atau

jasanya dan kemampuannya untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi selama proses

transaksi. Website yang berusaha untuk meminimalkan ketidakpuasan dengan

service yang diberikan akan mencapai level yang lebih tinggi dari sebuah evaluasi

kualitas yang diberikan oleh para pelanggannya.

Setelah melihat dari penjelasan-penjelasan di atas maka peneliti dapat

menyimpukan pelayanan sebagai penilaiaan pelanggan atas keunggulan atau

keistimewaan suatu produk atau layanan secara menyeluruh. Pelayanan jasa identik

dengan mutu dari usaha itu sendiri, sehingga usaha untuk meningkatkan pelayanan

selalu dilakukan agar dapat memaksimalkan kepuasan yang dihasilkan.

2. Dimensi Kualitas Pelayanan

Untuk dapat menilai sejauhmana mutu pelayanan public yang diberikan

kepada public memang tidak bisa dihindari, bahkan menjadi tolak ukur kualitas

pelayanan tersebut dapat ditelaah dari criteria dimensi-dimensi kualitas pelayanan

public.

Menurut Zeitham1 dkk. (1990; 58-60), Kualitas pelayanan dapat diukur dari

lima dimensi, yaitu:

1. Tangibel (Berwujud), dengan indikator:

a) Penampilan Petugas/aparatur dalam melayani pelanggan,

b) Kenyamanan tempat melakukan pelayanan,

c) Kemudahan dalam proses pelayanan,

d) Kedisiplinan petugas/aparatur dalam melakukan pelayanan,

e) Kemudahan akses pelanggan dalam permohonan pelayanan, dan

Page 56: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

56

f) Penggunaan alat bantu dalam pelayanan

2. Reliability (Kehandalan), dengan indikator:

a) Kecermatan petugas dalam melayani pelanggan,

b) Memiliki standar pelayanan yang jelas,

c) Kemampuan petugas/aparatur dalam menggunkanan alat bantu dalam proses

pelayanan,

d) Keahlian petugas dalam menggunakan alat bantu dalam proses pelayanan.

3. Responsiviness (Ketanggapan), dengan indikator:

a) Merespon setiap pelanggan/pemohon yang ingin mendapatkan pelayanan,

b) Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan cepat,

c) Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan tepat,

d) Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan cermat,

e) Petugas/aparatur melakukan pelayanan dengan waktu yang tepat, dan

f) Semua keluhan pelanggan direspon oleh petugas.

4. Assurance (Jaminan), dengan indikator:

a) Petugas memberikan jaminan tepat waktu dalam pelayanan,

b) Petugas memberikan jaminan biaya dalam pelayanan

c) Petugas memberikan jaminan legalitas dalam pelayanan, dan

d) Petugas memberikan jaminan kepastian biaya dalam pelayanan.

5. Empathy (Empati).

a) Mendahulukan kepentingan pemohon/pelanggan,

b) Petugas melayani dengan sikap ramah, sopan santun,

c) Petugas melayani dengan tidak diskriminatif (membeda-bedakan), dan

d) Petugas melayani dan menghargai setiap pelanggan.

Page 57: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

57

Pendapat lain yang senada mengenai dimensi atau ukuran kualitas pelayanan

dikemukakan oleh Tjiptono (1997: 14) dalam bukunya “Prinsip-Prinsip Total

Quality Service,” yaitu:

1) Bukti fisik (tangibles), meliputi fasilitas yang mempermudah, kelengkapan

produk, dan sarana komunikasi

2) Keandalan (reliability), yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan

dengan segera, waktu yang akurat, dan memuaskan

3) Daya tanggap (responsiveness), yaitu keinginan para staf untuk membantu para

pelanggan dan memberikan pelayanan dengan tanggap

4) Jaminan (assurance), mencakup pengetahuan tentang informasi produk,

kemampuan memberikan produk yang diinginkan pelanggan, kesopanan melayani

pelanggan, dan dapat dipercaya yang dimiliki para staf; bebas dari bahaya, resiko

atau keragu-raguan

5) Empati, meliputi kemudahan dalam berkomunikasi (bahasa yang baik dapat

dimengerti), dan memahami kebutuhan para pelanggan.

E. Harga Produk

1. Pengertian Harga Produk

Harga adalah nilai suatu barang dan jasa yang diukur dengan sejumlah uang.

Berdasarkan nilai tersebut seseorang atau perusahaan bersedia melepaskan barang

atau jasa yang dimiliki kepada pihak lain.di dalam perusahaan harga suatu barang

atau jasa merupakan penentuan bag permintaan pasar. Harga dapat mempengaruhi

posisi persaingan perusahaan. Keputusan tentang harga tidak pernah boleh dilakukan

secara kebetulan. Pada produk yang umum, penurunan harga dapat menaikkan

Page 58: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

58

penjualan, sedangkan pada produk yang membawa citra bergengsi, kenaikan harga

akan menaikkan penjualan karena produk dengan harga tinggi akan menunjukan

prestasi seseorang.

Menurut Kotler dan Amstrong (2003) harga adalah sebuah nilai/uang yang

dapat ditukar dengan produk atau jasa untukmendapatkan suatu keuntungan dari 4

produk/jasa tersebut. Harga merupakan faktor yang dapat mempengaruhi konsumen

dalam membeli suatu produk/jasa yang diinginkan. Konsumen akan melihat terlebih

dahulu harga yang yang tercantum pada sebuah produk, karena sebelum membeli

konsumen sudah berpikir tentang sistem hemat yang tepat. Selain itu konsumen

dapat berpikir tentang harga yang ditawarkan memiliki kesesuaian dengan produk

yang telah dibeli. Pemikiran tersebut penting bagi para konsumen untuk menjadikan

sebuah pertimbangan dalam membeli (Schiffman & Kanuk, 2006). Sedangkan harga

juga termasuk salah satu bagian dari bauran pemasaran, yang merupakan bagian

penting bagi para produsen yang akan menjadi calon kosumennya (Kotler, 2009).

Inilah tiga dimensi pengukuran harga menurut Schiffman & Kanuk (2006) yang

meliputi Perceived price, Reference price, dan tensile and objective price claims

Penentuan harga produk yang ditawarkan adalah salah satu daya tarik bagi

konsumen, karena semakin murah harga suatu produk maka konsumen akan semakin

tertarik pula untuk membeli produk tersebut.

Harga menurut Roger (2006:336) “price is the money or other considerations

(including other goods or services) exchanged for the ownership or use of good or

service”. Serupa dengan pendapat sebelumnya Bearden (2001:243) mengatakan

“price is the amount of money a buyer pays to a seller in exchange for product and

Page 59: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

59

services. It reflects the economic sacrifice a buyer must make to acquire something”.

Sementara Etzel (2004) menambahkan utilitas sebagai unsur penting yang

mempunyai potensi untuk memenuhi kebutuhan.

Harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) atau aspek lain

(non moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan

untuk mendapatkan suatu jasa. Utilitas merupakan atribut atau faktor yang

berpotensi memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu (Tjiptono, 2006:178).

Robert Dwyer (2002:431) “price is the amount of money paid by buyer to

seller for particular product or services. A product can provide value in business

market not only when it‟s invoice price is lower than competitor‟s but when it‟s

performance includes: quality, durability, and safety as well as energy efficiency,

easy of operation, portability and more”. Harga adalah uang yang dibayar oleh

pembeli kepada penjual untuk produk atau jasa tertentu. Sebuah produk dapat

memberikan nilai dipasar bisnis tidak hanya ketika faktor harga lebih rendah dari

pesaing, tapi kinerja meliputi: kualitas, daya tahan, dan keamanan serta efisiensi

energi, operasi yang mudah, portabilitas dan lainnya.

Ferdinand, A dalam Kbarek dan Patiran (2008:84) mengemukakan bahwa

harga adalah salah satu variable penting dalam pemasaran, dimana harga dapat

mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan untuk membeli suatu

produk, karena berbagai alas an. Alas an ekonomis akan menunjukan bahwa harga

yang rendah atau harga yang selalu berkompetisi merupakan salah satu pemicu

penting untuk meningkatkan kinerja pemasaran, tetapi alasan psikologis dapat

menunjukan bahwa harga justru merupakan indicator kualitas dan karena itu

Page 60: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

60

dirancang sebagai salah satu instrument penjualan sekaligus sebagai instrument

kompetisi yang menentukan.

Menurut Kotler dan Amstrong (2001), harga adalah sejumlah uang yang

dibebankan atas suatu produk, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas

manfaat – manfaat karena memiliki atau menggunakan produk tersebut. Sementara

menurut Dharmesta dan Irawan (2005), harga adalah sejumlah uang (ditambah

beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah

kombinasi dari produk dan pelayanannya.

Polls (2003) menjabarkan bahwa umumnya konsumen mempercayai bahwa

produk yang ramah lingkungan mempunyai harga yang tinggi, hal ini di dukung oleh

penelitian polls (2003) di Inggris yang menemukan bahwa harga premium suatu

produk yang ramah lingkungan berhubungan secara negatif dengan pilihan

konsumen pada produk ramah lingkungan.

Harga merupakan salah satu penentu pemilihan produk yang nantinya akan

berpengaruh terhadap minat pembelian. Bila suatu produk mengharuskan konsumen

mengeluarkan biaya yang lebih besar dibandingkan dengan manfaat yang diterima,

maka yang terjadi adalah bahwa produk tersebut memiliki nilai negatif. Sebaliknya,

apabila konsumen menganggap bahwa manfaat yang diterima lebih besar, maka

yang terjadi adalah produk tersebut memiliki nilai yang positif.

W.J Stanton (1998) adapun indikator harga sebagai berikut :

1) Keterjangkauan harga

2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk

3) Daya saing harga

Page 61: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

61

4) Kesesuaian harga dengan manfaat

Teori yang menghubungkan harga dengan loyalitas menurut Lupiyoadi

(2008) menyatakan hal terpenting adalah berbagi penentuan harga tersebut harus

konsisten dengan seluruh strategi pemasaran, memberikan harga yang berbeda

dengan pasar yang berbeda juga perlu dipertimbangkan. Bila suatu produk

mengkaruskan konsumen mengeluarkan biaya yang lebih besar dibanding manfaat

yang diterima, maka yang terjadi adalah bahwa produk tersebut memiliki nilai

negative sehingga tingkat loyalitas konsumen juga menurun begitu juga sebaliknya

(Lupiyoadi, 2008).

2. Strategi Harga

Menentapkan harga utnuk mencapai tujuan perusahaan memerlukan

pemilihan strategi harga tertentu atau kombinasi dari strategi. Strategi harga

termasuk kedalam empat kategori:

1. Diferensiasi harga: dimana merek yang sama dijual kepada pelanggan dibawah

harga yang berbeda.

2. Harga kompetitif: harga yang ditetapkan untuk mengambil persaingan dipasar

yang kompetitif.

3. Line produk harga: dimana merek-merek terkait yang dijual dengan harga murah

untuk mengambil persaingan terhadap merek.

4. Harga psikologis: dimana harga didasarkan pada pertimbangan persepsi

konsumen dan harapan.

Page 62: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

62

Kesesuaian strategi harga tertentu tergantung pada beberapa keadaan:

variabilitas permintaan (kehadiran segmen pasar yang berbeda), situasi kompetitif,

karakteristik konsumen dipasar, dan harapan atau persepsi konsumen.

3. Dimensi Harga

Ada lima dimensi harga menurut para ahli sebagai berikut:

a. Harga sesuai kualitas produk

Menurut Akshay Monroe dalam Kbrek dan Patiran (2008:84) menyatakan bahwa

konsumen mempunyai anggapan adanya hubungan yang positif antara harga dan

kualitas suatu produk.

b. Harga terjangkau

Menurut Ferdinand, A dalam Kbrek dan Patiran (2008:84) mengemukakan bahwa

alas an ekonomis akan menunjukan bahwa harga yang rendah atau harga yang

selalu berkompetisi salah satu pemicu penting untuk meningkatkan kinerja

pemasaran.

c. Kesesuaian harga dan manfaat

Menurut Kotler dan Amstrong (2008) menyatakan harga adalah sejumlah uang

yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukarkan

para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan

barang atau jasa.

d. Perbandingan harga

Page 63: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

63

Menurut Akshay Monroe dalam Kbrek dan Patiran (2008:84) menyatakan

konsumen akan membandingkan antara produk satu dengan produk lainnya.

e. Persaingan harga

Menurut Robert Dwyer (2002:431) mengemukakan sebuah produk dapat

memberikan nilai di pasar bisnis tidak hanya ketika faktor harga lebih murah dari

pesaing, tetapi meliputi kinerja.

Dari penjelasan-penjelasan di atas dapat penulis simpulkan bahwa harga

adalah sejumlah nilai atau uang yang ditukarkan kepada konsumen untuk

mendapatkan, memiliki, dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh

penjual. Perusahaan harus menetapkan harga yang kompetitif agar dapat bersaing.

4. Indikator Harga

Indikator yang mencirikan harga menurut Kotler (2008:345) yaitu:

1) Keterjangkauan harga.

2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk.

3) Daya saing harga.

4) Kesesuaian harga dengan manfaat produksi.

5) Harga mempengaruhi daya beli beli konsumen.

6) Harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan.

Indikator yang mencirikan harga menurut (Stanton, 1998) yaitu:

1. Keterjangkauan harga

2. Kesesuaian harga dengan manfaat

3. Daya saing harga

F. Kepuasan Pelanggan

Page 64: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

64

1. Pengertian Kepuasan Pelanggan

Kepuasan adalah perasaan senang seseorang terhadap suatu barang atau jasa

yang telah dibandingkan denganekspektasi atau harapan orang tersebut. Kata

kepuasan atau satisfaction berasal dari bahasa latin, yang terdiri dari kata satis yang

artinya cukup baik atau memadai. Kata yang kedua adalah faction yang artinya

melakukan atau membuat.

Menurut Kotler dan Keller (2009), “Satisfaction is a person‟s feelings of

pleasure disappoinment that result from comparing a product‟s perceived

performance (or outcome) to expectations”. Penulis memahaminya bahwa kepuasan

adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan

kinerja yang didapat terhadap ekspektasi mereka.

Terdapat banyak definisi mengenai kepuasan pelanggan yang telah diungkap

oleh para ahli, diantaranya yaitu; Kotler (2003) mendefinisikan kepuasan pelanggan

sebagai perasaan suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu produk setelah

membandingkan kinerja produk tersebut dengan yang diharapkan. Serupa dengan

pendapat Kotler, Johnson and Fornell (1991) menyatakan bahwa kepuasan

konsumen merupakan hasil evaluasi menyeluruh konsumen atas kinerja produk yang

dikonsumsinya. Sementara itu pendapat lain diungkap oleh Howard dan Sheth

(dalam Tjiptono, 2004), kepuasan konsumen adalah situasi kognitif pembeli

berkenaan dengan kesepadanan atau ketidaksepadanan antara hasil yang didapatkan

dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan. Melengkapi hal-hal diatas

Westbrook dan Reilly (dalam Tjiptono, 2004) mengungkapkan bahwa kepuasan

konsumen adalah respon emosional terhadap pengalaman-pengalaman berkaitan

dengan produk atau jasa tertentu yang dibeli, gerai ritel, atau bahkan pola perilaku

Page 65: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

65

(seperti perilaku berbelanja dan perilaku pembeli), serta pasar secara keseluruhan.

Sementara dalam konteks pemasaran jasa (Casalo et al., 2008) mendefinisikan

kepuasan sebagai kondisi afektif pelanggan sebagai akibat evaluasi global dari

seluruh aspek yang menciptakan hubungan pelanggan dengan penyedia jasa.

Penulis memahaminya bahwa hal diatas tersebut memperlihatkan bahwa

konsumen memperlibatkan emosinya saat membeli sebuah produk yang mereka

harapkan. Kepuasan konsumen berkaitkan dengan tingkat dimana terdapat

kesesuaian antara produk dan harapan konsumen. Kepuasan konsumen merupakan

hal yang penting bagi para konsumen untuk mempercayai sebuah toko yang telah

lama diminati. Konsumen yang mempunyai pengalaman memakai produk atau jasa

terhadap sebuah perusahaan dapat memenuhi harapan kepuasan mereka. Pemahaman

penulis diperkuat dengan pernyataan Anderson, et al (1994) bahwa sebuah

pengalaman yang dirasakan konsumen ketika membeli sebuah produk pada

perusahaan yang pernah dibeli olehnya. Sehingga dari pengalaman yang dirasakan

tersebut, konsumen yang puas akan berniat untuk melakukan pembelian ulang.

Menurut (Kurtz and Clow, 1993) dalam beberapa dekade terakhir, kepuasan

konsumen selalu menjadi fokus perhatian para akademisi dan praktisi pemasaran.

Perhatian tersebut berasal dari sebuah filosofi yang menyatakan bahwa untuk

mencapai kesuksesan perusahaan tergantung pada kemampuan perusahaan tersebut

dalam memberikan apa yang diinginkan konsumennya. Dengan kata lain, kepuasan

konsumen merupakan kunci sukses perusahaan. Lebih lanjutnya, Shin and Elliot

(1998) menjelaskan bahwa kepuasan konsumen menciptakan retensi konsumen

(consumer retention) yang selanjutnya dapat meningkatkan keuntungan perusahaan,

Page 66: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

66

mengingat biaya untuk mempertahankan konsumen yang sudah ada lebih murah

daripada biaya mencari konsumen baru.

Dalam konteks bisnis retail online, lebih spesifik Horppu et al. (2008)

menyatakan bahwa kepuasan situs web memiliki efek positif terhadap kepercayaan

situs web. Kepuasan yang sedang berlangsung menumbuhkan kepercayaan, yang

merupakan hasil dari kepuasan yang konsisten dengan transaksi-transaksi individual

dari waktu ke waktu (Hess and Story, 2005). Kombinasi kepuasaan dan kepercayaan

merupakan kondisi yang memfasilitasi terbentuknya hubungan jangka panjang

dengan pelanggan yang bercirikan sebuah komitmen (Fullerton, 2003; Morgan and

Hunt; 1999).

Serupa dengan hal diatas (Reicheld dan Sasser, 1990; Boulding et al., 1993)

mengatakan bahwa kepuasan tidak hanya mendorong kecenderungan perilaku

konsumen untuk melakukan pembelian ulang tetapi juga mendorong mereka untuk

melakukan positive word of mouth. Kepuasaan terhadap karakteristik situs dalam

belanja online mempengaruhi komitmen (e-commitment) karena kepercayaan (e-

trust) dan komitmen merupakan dua faktor yang saling berinteraksi, dan kemudian

mendorong terjadinya komunikasi Word of Mouth (WOM) (Mukherjee and Nath,

2007).

2. Dimensi Kepuasan Pelanggan

Menurut Lupiyoadi dalam amanah (2010:9) terdapat lima faktor yang perlu

diperhatikan oleh perusahaan dalam menentukan tingkat kepuasan, yaitu:

a. Kualitas produk

Page 67: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

67

Konsumen akan merasa puas bila setelah membeli dan menggunakan produk

ternyata produk yang mereka beli dan gunakan berkualitas dan sesuai dengan

harapan konsumen.

b. Kualitas pelayanan

Konsumen akan merasa puas bila mereka mendapatkan layanan yang baik dan

sesuai dengan yang diharapkan baik dari segi kualitas pelayanan maupun

kecepatan pelayanan.

c. Emosional

Perasaan konsumen merasa puas dan menimbulkan kepercayaan terhadap

perusahaan setelah melakukan dan merasakan langsung pelayanan dari

perusahaan tersebut.

d. Harga

Penetapan harga pada sebuah produk perusahaan sesuai dengan kualitas dan

kuantitas produk yang didapat dan diharapkan oleh konsumen.

e. Biaya dan kemudahan dalam mendapatkan produk/jasa

f. Konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau membuang waktu

untuk mendapatkan suatu produk cenderung puas terhadap produk dan

kemudahan dalam mendapatkan produk.

3. Indikator Kepuasan Konsumen

Pengukuran kepuasan konsumen sangatlah penting untuk dilakukan karena

memberikan informasi bermanfaat bagi perusahaan, pemegang saham, investor,

pemerintah dan konsumen. Menurut Tjiptono (2011) ada enam konsep inti mengenai

obyek pengukuran, yaitu:

1. Kepuasan pelanggan keseluruhan (Overall Customer Satisfication)

Page 68: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

68

Pelanggan langsung ditanya seberapa puas dengan produk atau jasa.

Kepuasan diukur berdasarkan produk atau jasa perusahaan bersangkutan dan

membandingkan dengan tingkat kepuasan keseluruhan terhadap produk atau jasa

pesaing.

2. Dimensi kepuasan pelanggan

Mengidentifikasi dimensi-dimensi kunci kepuasan pelanggan dan meminta

pelanggan meilai produk atau jasa berdasar item spesifik, seperti kecepatan layanan,

fasilitas layanan atau keramahan staff. Meminta pelanggan menilai produk atau jasa

pesaing berdasarkan item spesifik serta menentukan dimensi-dimensi yang paling

penting dalam menilai kepuasan pelanggan keseluruhan.

3. Konfirmasi harapan

Kepuasan tidak diukur langsung. Namun disimpulkan berdasarkan

kesesuaian/ketidaksesuaian antara harapan pelanggan dengan kinerja aktual produk

pada sejumlah atribut atau dimensi penting.

4. Minat pembelian ulang

Indikator kepuasan konsumen menurut Tjiptono yang keempat adalah minat

pembelian ulang. Kepuasan pelanggan diukur berdasarkan perilaku dengan jalan

menanyakan pelanggan apakah akan berbelanja atau menggunakan jasa perusahaan

lagi.

5. Kesediaan untuk merekomendasi

Dalam kasus produk yang pembelian ulangnya relative lama atau bukan

hanya terjadi satu kali pembelian (seperti pembelian mobil, broker rumah, asuransi

Page 69: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

69

jiwa, tur keliling) kesediaan pelanggan untuk merekomendasikan produk kepada

teman atau keluarga.

6. Ketidakpuasan pelanggan

Indikator kepuasan konsumen menurut Tjiptono yang terakhir adalah adanya

ketidakpuasan pelanggan. Ketidakpuasan pelanggan meliputi complain, retur, biaya

garansi, product recall, gethok tular negative dan konsumen beralih ke pesaing.

4. Tipe-tipe Kepuasan Pelanggan

Arnould, Price & zinkhan (2002) menyatakan bahwa tipe-tipe kepuasan

konsumen terdiri dari:

1. Kepuasan sebagai contentment

Contentement merupakan respon yang pasif. Pada tipe ini, ketika konsumen

ditanya seberapa puas mereka terhadap suatu produk atau jasa, mereka biasanya

tidak begitu memikirkannya atau mereka tidak begitu terlibat didalamnya. Respon

kepuasandapat juga dihubungkan dengan keterlibatan yang lebih tinggi pada

suatu produk atau jasa yang selalu stabil disetiap waktu.

2. Kepuasan sebagai pleasure

Pada tipe ini konsumen terlibat secara aktif dalam proses penampilan barang atau

jasa, dimana tipe ini berlawanan dengan tipe contentment.

3. kepuasan sebagai delight

Terkadang, penampilan produk atau jasa menyebabkan timbulnya kesenangan

dan kejutan yang disebut dengan delight. Pada tipe ini, delight respon merupakan

Page 70: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

70

respon positif dari suatu kejadian atau hasil dimana konsumen tidak

mengharapkannya.

4. kepuasan sebagai relief

5. kepuasan sebagai ambivalence

Pada tipe ini merupakan respon untuk menunjukan, menolong konsumen

menginterpetasikan harapan dan hasil dan mengatur asimilasi dan efek yang

berlawanan menjadi hal yang penting.

5. Faktor-faktor yang Dapat Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan

Menurut Zeithaml dan Bitner dalam Lupiyoadi dan Hamdani (2009)

mengemukakan bahwa faktor utama penentu kepuasan pelanggan adalah persepsi

pelanggan terhadap kualitas jasa. Sementara Kotler dalam Lupiyoadi dan Hamdani

(2009) lebih merincikan pencapaian kepuasan pelanggan melalui kualitas pelayanan

dapat ditingkatkan dengan beberapa pendekatan sebagai berikut:

1. Memperkecil kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara pihak manajemen dan

pelanggan.

2. Perusahaan harus mampu membangun komitmen bersama untuk menciptakan visi di

dalam perbaikan proses pelayanan.

3. Memberi kesempatan kepada pelanggan untuk menyampaikan keluhan. Dengan

membentuk sistem saran dan kritik.

4. Mengembangkan dan menerapkan accountable, proactive, dan partnership marketing

sesuai dengan situasi pemasaran.

Sementara Tjiptono, (2004) mengungkapkan bahwa ada 6 aspek penting yang

perlu ditelaah dalam kerangka pengukuran kepuasan pelanggan yakni:

Page 71: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

71

1. kepuasan general atau keseluruhan (overall satisfaction),

2. konfirmasi harapan (confirmation of expectation)

3. dimensi kepuasan pelanggan,

4. minat pembelian ulang (repurchase intent),

5. kesediaan untuk merekomendasi (willingness to recommend),

6. ketidakpuasan pelanggan (customer dissatisfaction).

Manfaat-manfaat spesifik kepuasan pelanggan meliputi: keterkaitan positif

dengan loyalitas pelanggan; berpotensi menjadi sumber pendapatan masa depan

(terutama melalui pembelian ulang, cross-selling, dan up-selling); menekan biaya

transaksi pelanggan di masa depan (terutama biaya-biaya komunikasi, penjualan dan

layanan pelanggan); menekan votalitas dan resiko berkenaan dengan prediksi aliran

kas masa depan; meningkatnya toleransi harga (terutama kesediaan untuk membayar

harga premium dan pelanggan tidak mudah tergoda untuk beralih pemasok);

rekomendasi gethok tular positif; pelanggan cenderung lebih reseptif terhadap

product-line extensions, brand extensions, dan new add-on service yang ditawarkan

perusahaan; serta meningkatnya bargaining power relative perusahaan terhadap

jejaring pemasok, mitra bisnis, dan saluran distribusi (Anderson, Fornell

&Mazvancheryl, 2004; Boulding, et al., 1993; Narayandas, 1998; Oliver, 1980;

Reichheld & Sasser, 1996; Rust & Zahorik, 1993; Srivastava, Shervani & Fahey,

1998; Yi, 1990).

Setelah melihat dari beberapa penjelasan mengenai kepuasan konsumen

maka dapat penulis dapat menarik pemahaman bahwa konsumen yang puas berdasar

dari pengalamannya yang terdahulu akan melakukan pembelian ulang, sebab

konsumen dapat merasakan produk yang dibelinya sesuai dengan wujud yang

Page 72: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

72

konsumen harapkan sebelumnya. Kepuasan tidak hanya mendorong kecenderungan

perilaku konsumen untuk melakukan pembelian ulang tetapi juga mendorong mereka

untuk melakukan word of mouth yang positif. Akan tetapi ketika konsumen merasa

kurang puas akan produk yang dibelinya, kecenderungan untuk tidak melakukan

pembelian semakin besar.

6. Mengukur Kepuasan Konsumen

Dalam mengukur kepuasan konsumen, Tjiptono (2012:318) mengatakan

secara garis besar ada empat metode yang digunakan dalam mengukur kepuasan,

yaitu:

a. Sistem kebutuhan dan saran, seperti kotak saran di lokasi-lokasi strategis, kartu pos

berperangko, saluran telepon bebas pulsa, website, email, fax, blog dan lainnya.

b. Ghost shopping, yaitu salah satu bentuk riset observasi partisipatoris yang memakai

jasa orang-orang yang “menyamar” sebagai konsumen perusahaan dan pesaing

sembari mengamati secara rinci aspek-aspek layanan dan kualitas produk.

c. Lost customer analysis, yaitu menghubungi atau mewawancarai para konsumen

yang telah beralih pemasok dalam rangka memahami penyebabnya dan melakukan

perbaikan layanan.

d. Survei kepuasan konsumen, baik via pos, telepon, email, website, blog, maupun

tatap muka langsung.

G. Loyalitas Pelanggan

1. Pengertian Loyalitas Pelanggan

Page 73: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

73

Secara umum loyalitas diartikan sebagai pembelian ulang yang terus menerus

pada merek yang sama atau dengan kata lain adalah tindakan seseorang yang

membeli merek, perhatian hanya pada merek tertentu dan tidak mencari informasi

yang berkaitan dengan merek tersebut.

Griffin dalam Kotler & Keller (2007:175) mendefinisikan loyalitas sebagai

komitmen yang dipegang kuat untuk membeli lagi atau berlangganan lagi produk

atau jasa tertentu di masa depan meskipun ada pengaruh situasi dan usaha pemasaran

yang berpotensi yang menyebabkan peralihan prilaku.

Jhonston (2010:76) berpendapat dalam hubungan jual beli, proporsi nilai

perusahaan harus cukup kuat untuk memindahkan konsumen dari kepuasan ke

komitmen pada produk perusahaan untuk mencapai tingkat loyalitas konsumen.

Konsumen yang loyal mempunyai banyak alasan mengapa mereka tidak beralih dari

produk anda ke vendor atau produk lain.

Istilah loyalitas pelanggan berasal dari loyalitas merek yang mencerminkan

loyalitas pelanggan pada merek tertentu. Istilah loyalitas sudah sering kita dengar.

Seperti emosi dan kepuasan, loyalitas merupakan konsep lain yang nampak mudah

dibicarakan dalam konteks sehari-hari, tetapi menjadi lebih sulit ketika dianalisis

maknanya. Tidak banyak literatur yang mengemukakan definisi tentang loyalitas

(Dharmmesta, 1999).

Jennie (1997) dalam Nuraini (2009) menyatakan bahwa pelanggan yang setia

adalah mereka yang sangat puas dengan produk tertentu sehingga mempunyai

antusiasme untuk memperkenalkannya kepada siapapun yang mereka kenal.

Selanjutnya, pada tahap berikutnya, pelanggan yang loyal tersebut akan memperluas

“kesetiaan” mereka kepada produk-produk lain buatan produsen yang sama. Pada

Page 74: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

74

akhirnya mereka adalah konsumen yang setia kepada produsen tertentu untuk

selamanya.

Menurut Fornell dalam Mouren Margaretha, 2004:297, loyalitas merupakan

fungsi dari kepuasan pelanggan, rintangan pengalihan, dan keluhan pelanggan.

Pelanggan yang puas akan dapat melakukan pembelian ulang pada waktu yang akan

datang dan memberitahukan kepada orang lain atas apa yang dirasakan.

Jeffry Gitomer (SWA, 2005:65), keberadaan pelanggan yang loyal

merupakan aset yang berharga bagi kelangsungan sebuah bisnis. Dengan pelanggan

yang loyal, pihak pemilik online shop bisa duduk manis dan uangpun mengalir

disebabkan pembelian berulang yang dilakukan pelanggan.

Pelanggan yang loyal selain melakukan pembelian produk barang atau jasa

secara berulang juga akan merekomendasikan dan menceritakan pengalaman positif

mengenai produk barang dan jasa dari badan usaha (online shop) tersebut kepada

orang lain, tidak mudah goyah untuk beralih pada produsen lain karena konsumen

yakin bahwa kualitas produk barang dan jasa yang mereka peroleh adalah kualitas

yang terbaik dan berbeda daripada kualitas produk dan jasa badan usaha lain

(Griffin, 2002:33).

Dalam kutipan yang diambil dari jurnal internasional yang berjudul Factors

Influencing Customer Loyalty Toward Online Shopping (2013) mengatakan bahwa

dalam belanja online, e-loyalitas didefinisikan sebagai sikap dan komitmen

pelanggan yang baik terhadap situs jual-beli online yang menghasilkan perilaku

pembelian ulang. E-loyalty mengungkapkan sikap positif pelanggan terhadap situs

web jual-beli yang menjadi prioritas pelanggan untuk mengulanginya perilaku

Page 75: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

75

pembelian. Pelanggan yang setia selalu punya niat membeli dari website dan tidak

beralih ke web jual-beli yang lain.

2. Tahapan Loyalitas Konsumen

Untuk menjadi konsumen yang loyal seorang konsumen harus melalui

beberapa tahapan. Proses ini berlangsung lama, dengan penekanan dan perhatian

yang berbeda-beda untuk masing-masing tahapan, karena setiap tahap memiliki

kebutuhan yang berbeda. Dengan memperhatikan masing-masing tahapan dan

memenuhi kebutuhan dalam setiap tahap tersebut, perusahaan memiliki peluang

yang lebih besar untuk membentuk calon pembeli menjadi konsumen yang loyal

terhadap perusahaan. Menurut Griffin dalam Hurriaty (2010:140), tahapan loyalitas

konsumen adalah:

a) suspect

meliputi semua orang yang diyakini akan membeli barang atau jasa perusahaan

tetapi belum memiliki informasi mengenai perusahaan dan barang atau jasa

yang ditawarkan.

b) Prospect

Adalah orang-orang yang memiliki kebutuhan akan produk atau jasa tertentu

dan memiliki kemampuan untuk membelinya. Pada tahap ini, meskipun mereka

belum melakukan pembelian tetapi telah mengetahui keberadaan perusahaan

barang atau jasa yang ditawarkan melalui rekomendasi pihak lain (word of

mouth).

c) Disqualified Prospect

Page 76: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

76

Yaitu orang yang telah mengetahui keberadaan barang atau jasa tertentu, tetapi

tidak mempunyai kebutuhan akan barang atau jasa tersebut atau tidak

mempunyai kemampuan untuk membeli barang atau jasa tersebut.

d) Frist Time Customer

Yaitu konsumen yang membeli untuk pertama kalinya. Mereka masih menjadi

konsumen yang baru.

e) Repeat Customer

Yaitu konsumen yang telah melakukan pembelian suatu produk secara berulang.

Mereka adalah yang melakukan pembelian atas produk yang sama sebanyak dua

kali, atau membeli dua macam produk berbeda dalam dua kesempatan yang

berbeda pula.

f) Client

Membeli semua barang atau jasa yang ditawarkan dan mereka butuhkan. Meeka

membeli secara teratur, hubungan dengan jenis konsumen ini sudah kuat dang

berlangsung lama, yang membuat mereka tidak terpengaruh oleh produk

pesaing.

g) Advocates

Seperti halnya client, advocates membeli barang atau jasa yang ditawarkan dan

mereka butuhkan, seta melakukan pembelian secara teratur. Selain itu, mereka

mendorong teman-teman mereka agar membeli barang atau jasa perusahaan atau

merekomendasikan perusahaan tersebut kepada konsumen lain, dengan begitu

secara tidak langsung mereka telah melakukan pemasaran untuk perususahaan

dan membawa konsumen untuk perusahaan.

3. Karakteristik Konsumen yang Loyal

Page 77: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

77

Konsumen yang loyal merupakan asset paling penting bagi perusahaan, hal

ini dapat dilihat dari karakteristik yang dimilikinya, sebagaimana (Jill Griffin (2002)

mengatakan bahwa pelanggan yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut:

a) melakukan pembelian berulang secara teratur, yaitu tinggat frekuensi atau

seringnya seseorang konsumen melakukan pembelian secara berulang terhadap

suatu merek produk perusahaan.

b) Membeli antar lini produk dan jasa, yaitu tingkat kesediaan konsumen untuk

membeli berbagi lini (variasi) produk dan jasa sebuah perusahaan.

c) Mereferensikan kepada orang lain, meliputi tingkat frekuensi atau seringnya

seorang konsumen merekomendasikan merek produk perusahaan tersebut pada

konsumen lain untuk ikut membeli produk dan selalu mendahulukan merek

produk ini disbanding merek produk pesaing.

d) Menunjukkan kekebalan terhadap tarikan dari pesaing, meliputi konsumen kebal

terhadap daya tarik produk sejenis dari pesaing, konsumen menolak produk atau

jasa dari pesaing dan kelemahan produk atau jasa akan diberitahu kepada

perusahaan langsung.

Sedangkan menurut Aaker dalam Mouren Margaretha, 2004: 297-298,

berpendapat bahwa loyalitas sebagai suatu perilaku yang diharapkan atas suatu

produk atau layanan yang antara lain meliputi kemungkinan pembelian lebih lanjut

atau perubahan perjanjian layanan, atau sebaliknya seberapa besar kemungkinan

pelanggan akan beralih kepada pemilik merek lain atau penyedia layanan lain. Lebih

lanjut menyatakan bahwa terdapat lima tingkat loyalitas pelanggan yaitu:

Page 78: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

78

a) Pembeli harga pembeli sama sekali tidak tertarik pada produk bersangkutan,

produk apapun yang ditawarkan di anggap memadai, sehingga produk yang ada

memainkan peran yang kecil dalam suatu keputusan pembelian.

b) Konsumen yang loyal dengan biaya peralihan konsumen yang puas, tapi mereka

memikul biaya peralihan (switching cost) dan risiko bila beralih ke produk lain.

Untuk dapat meraih konsumen tipe ini, perusahaan harus menawarkan manfaat

lebih untuk kompensasi dengan menawarkan garansi.

c) Pembeli kebiasaan pembeli yang puas/tidak puas terhadap suatu produk

meskipun tidak puas, pembeli cenderung tidak berganti produk jika pergantian

produk tersebut ternyata membutuhkan usaha. Biasanya pembeli tipe ini sulit

untuk dirangkulkarena tidak alasan bagi mereka untuk memperhitungkan

berbagai alternatif produk.

d) Pembeli apresiasi konsumen yang sungguh2 menyukai produk tersebut,

preferensi mereka didasari serangkaian pengalaman/kesan dengan kualitas tinggi

yang pernah dialaminya. Hanya saja, rasa suka ini bisa merupakan perasaan

umum yang tidak bisa diidentifikasikan dengan cermat karena pemasar belum

dapat mengkategorikan secara lebih spesifik loyalitas konsumen terhadap

produk.

e) Konsumen yang setia konsumen pada tipe ini merupakan konsumen yang setia

dan konsumen yang bangga terhadap produk yang dipilihnya. Produk ini sangat

penting bagi konsumen baik dari segi fungsi maupun ekspresi gaya hidup

mereka. Rasa percaya diri mereka termanifestasikan pada tindakan

merekomendasikan produk ke konsumen lain. Konsumen pada tipe ini

cenderung setia dan tidak berpindah ke produk lain.

Page 79: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

79

Menurut Kotler (1993) terdapat empat pola pembelian ulang yang dilakukan

oleh pelanggan yang loyal, yaitu:

a) Sangat setia (hard core loyal) konsumen yang hanya membeli satu merek saja

setiap saat. Jadi pola pembeliannya A,A,A,A,A,A yang akan mencerminkan

loyalitas yang tidak terbagi pada merek A.

b) Agak setia (soft core loyal) konsumen yang setia pada dua/tiga merek. Pola

pembeliannya AABBAB mewakili setiap konsumen dengan loyalitas terbagi

antara A dan B.

c) Kesetiaan yang berpindah (shifting loyal) konsumen yang pindah dari

(menyukai) satu merek ke merek lain. Pola pembeliannya AAABBB akan

mencerminkan seorang konsumen yang memindahkan loyalitasnya dari merek

A ke merek B.

d) Pengalihan (switcher) konsumen menunjukkan ketiadaan loyalitasnya pada

merek apapun. Pola pembeliannya ACEBDF akan mencerminkan seorang

konsumen yang tidak setia.

Mempertahankan pelanggan ternyata lebih sulit dari pada mendapatkan

pelanggan baru, maka pelanggan harus dipertahankan agar tidak beralih pada

pesaing. Loyalitas dapat terbentuk jika pelanggan merasa puas dengan merek/tingkat

layanan yang diterima dan berniat untuk terus melanjutkan hubungan (Selnes dalam

Mouren Margaretha 2004: 297).

Loyalitas menurut Oliver‟s adalah A deep held commitment to rebuy or

repratonize a preferred a produdr/service consistently in the future, thereby causing

repetitive same-brand purchasing, despite situational influences and marketing

efforts having the potential to cause switching behavior.

Page 80: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

80

Apabila melihat dari yang dikatakan oleh Oliver “komitmen mendalam

tentang pembelian ulang dari sebuah produk/jasa secara konstan dimasa mendatang,

dikarenakan pembelian berulang dari merek yang sama, meskipun pengaruh situasi

dan pemasaran memiliki usaha yang potensial untuk mengakibatkan berubahnya

perilaku.” Maka tidak jauh dengan loyalitas yang dihasilkan oleh pelangan dengan

metode tradisional.

4. Aspek-Aspek Dalam Loyalitas Pelanggan

Waktu, kontinuitas, dan lamanya suatu hubungan merupakan indikator dari

royalitas pelanggan, tetapi bukan merupakan kesimpulan bahwa seorang pelanggan

memiliki loyalitas. Menurut Bames, aspek lain dari loyalitas pelanggan yang

mengindikasikan esksistensi hubungan pelanggan adalah kesediaan pelanggan untuk

merekomendasikan perusahaan tersebut kepada teman, dan anggota keluarga

mereka. Pelanggan yang loyal akan merasa perusahaan tersebut adalah perusahaan

terbaik dan tidak ragu untuk merekomendasikannya karena pelanggan tersebut yakin

bahwa teman, dan keluarganya tidak akan kecewa dengan rekomendasinya.

5. Dimensi Loyalitas Konsumen

Konsumen yang loyal merupakan asset peting bagi perusahaan, hal ini dapat

dilihat dari karakteristik yang dimilikinya, sebagaimana diungkapkan Suryani,Tatik

(2008) konsumen yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut:

a) Pembelian berulang (repeat purchase), yaitu tingkat frekuensi atau seringnya

seorang konsumen melakukan pembelian secara langsung terhadap suatu merek

perusahaan.

Page 81: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

81

b) Acuan lain (refers other), meliputi tingkat frekuensi atau seringnya seorang

konsumen merekomendasikan merek produk perusahaan tersebut pada

konsumen lainuntuk ikut membeli produk dan selalu mendahlukan merek

produk ini dibanding merek produk pesaing.

c) Produk keseluruhan (across product), yaitu tingkat kesedian konsumen untuk

membeli berbagai lini (variasi) produk atau jasa sebuah perusahaan.

d) Kekebalan (immunity), meliputi konsumen kebal terhadap daya tarik produk

sejenis dari pesaing, konsumen menolak produk atau jasa dari pesaing dan

kelemahan atau kekurangan produk atau jasa

Menurut Tjiptono (2011:85) mengemukakan enam indicator yang bias

digunakan untuk mengukur loyalitas konsumen yaitu:

1) Pembelian ulang

2) Kebiasaan mengkonsumsi merek tersebut

3) Selalu menyukai merek tersebut

4) Tetap memilih merek tersebut

5) Yakin merek tersebut yang terbaik

6) Merekomendasikan merek tersebut kepada orang lain

6. Indikator Loyalitas Konsumen

Konsumen yang loyal merupakan asset yang tidak ternilai bagi perusahaan.

Bagaimana menilai konsumen itu loyal atau tidak, Tjiptono (2000:100-108)

mengemukakan beberapa karakteristik konsumen yang loyal, diantaranya adalah:

a) Melakukan pembelian yang konsisten

Page 82: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

82

Konsumen membeli kembali produk yang sama yang ditawarkan oleh

perusahaan.

b) Merekomendasikan produk perusahaan kepada orang lain

Konsumen melakukan komunikasi dari mulut ke mulut berkenaan dengan produk

tersebut kepada orang lain.

c) konsumen tidak akan beralih ke produk pesaing

Konsumen tidak tertarik terhadap produk sejenis dari perusahaan lain.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan beberapa indicator dari

loyalitas konsumen, yaitu 1) Melakukan pembelian secara konsisten; 2) Konsumen

tidak akan pernah beralih dan terpengaruh ke produk pesaing; 3) Merekomendasikan

produk perusahaan kepada orang lain.

7. Keuntungan Loyalitas Konsumen

Godes & Mayzlin (2004) dalam Seguro (2008:179), mengungkapkan bahwa

loyalitas perlu ditingkatkan karena memiliki dua keuntungan yang akan diperoleh

perusahaan apabila memiliki konsumen yang loyal, diantaranya:

a) Konsumen yang loyal akan meningkatkan pendapatan dan menciptakan efisiensi

pada pengoperasian perusahaan. Pengertian ini menunjukan bahwa konsumen

yang loyal akan terus melakukan pembelian sekalipun perusahaan memiliki

penawaran yang lebih tinggi dan pada margin keuntungan yang tinggi. Dengan

demikian, loyalitas dapat memberikan keuntungan yang tinggi bagi perusahaan.

b) Konsumen yang setia akan mengurangi biaya untuk menarik kinsmen baru. Biaya

promosi yang dibutuhkan untuk menarik konsumen baru besarnya sampai lima

kali lipat dibandingkan dengan mempertahankan konsumen yang ada. Dengan

Page 83: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

83

demikian, konsumen yang loyal sama artinya dengan memperloleh kepastian

meraih pendapatan dimasa mendatang, karena konsumen yang loyal terhadap

sebuah merek perusahaan diharapkan tetap melakukan transaksi diwaktu

mendatang.

Memiliki pelanggan yang loyal adalah merupakan tujuan akhir dari semua

perusahaan, tetapi kebanyakan perusahaan tidak menyadari bahwa loyalitas

pelanggan dibentuk melalui tahapan yang dimulai dari mencari calon pelangan

potensial sampai calon pelanggan potensial sampai dengan advocate customer yang

akan membawa keuntungan bagi perusahaan. Sebelum membahas lebih lanjut

mengenai hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk membentuk loyalitas

pelanggan, berikut definisi loyalitas pelanggan (customer loyalty) menurut Oliver

(1997) antara lain: “komitmen utnuk bertahan secara mendalam dengan melakukan

pembelian ulang atau berlangganan kembali dengan produk atau jasa terpilih secara

konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha

pemasaran mempunyai potensi untuk menyebabkan perubahan perilaku”.

Menurut Aaaker (1997) adala lima cara untuk menciptakan dan memelihara

loyalitas konsumen. Pertama adalah memperlakukan hak pelanggan, yaitu pelanggan

tau konsumen mempunyai hak untuk dihormati dalam artian memperlakukan mereka

sesusai dengan keinginannya dan kehendak mereka, agar terpelihara loyalitas

pelanggan maka perusahaan harus memperhatikan apa saja keinginan dan harapan

mereka terhadap kinerja produk perusahaan. Kedua adalah tetap dekat dengan

pelanggan, dimana kedekatan tersebut merupakan modal berharga karena perusahaan

akan tahu perubahan-perubahan dari keinginan konsumen, kedekatan ini sangat

efektif untuk mengetahui harapan konsumen dengan cepat. Ketiga adalah mengukiur

Page 84: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

84

kepuasan pelanggan, dimana hal tersebut sangat penting dijadikan masukan yang

berarti, dan harus dilaksanakan secar kontiniu dan bertahap pada setiap decade untuk

mengetahui sikap konsumen terutama mengenai loyalitas mereka. Keempat adalah

menciptakan biaya-biaya peralihan antara lain berupa pemberian harga, serta

potongan yang dinegosiasi yang mana harga telah ditetapkan dapat berkurang

dengan pertimbangan khusus bagi para pelanggan setia. Kelima adalah memberikan

ekstra, yang mana bias berupa pemberian hadia-hadiah untuk para pelanggan

sehingga mereka merasa diperhatikan dan dihargai, yang pada akhirnya dapat

mengikat mereka agar tetap loyal dan setia (Hadiyati Ernani, 2010:34).

Karena pentingnya loyalitas terhadap kelangsungan hidup perusahaan, maka

perusahaan harus secara kontiniu menjaga dan meningkatkan loyalitas dari

pelanggannya. Oleh karena itu untuk membangun loyalitas pelanggan, perusahaan

harus memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan sehingga perusahaan dapat

lebih memahami akan kebutuhan, keinginan dan harapan-harapan para

pelanggannya.

Seletah melihat penjelasan-penjelasan di atas peneliti dapat menyimpulkan

bahwa loyalitas konsumen merupakan suatu ukuran keterkaitan seseorang pelanggan

pada sebuah merek. Loyalitas memungkinkan konsumen untuk membuat pembelian

ulang pada item-item merek yang dimana mereka telah menemukan kepuasan.

loyalitas konsumen juga merupakan sebuah usaha konsumen untuk tetap setia

dengan kesadaran, kesan kualitas, kepuasan, dan kebanggan yang kuat terhadap

suatu produk yang diikuti pembelian berulang.

H. Hubungan Antar Variabel

Page 85: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

85

1. Kepercayaan dan Kepuasan

Kepercayaan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi sebuah

komitmen atau janji, dan komitmen hanya dapat direalisasikan jika suatu saat berarti.

Keyakinan atau kepercayaan adalah faktor penting yang dapat mengatasi krisis dan

kesulitan antara rekan bisnis selain itu juga merupakan aset penting dalam

mengembangkan hubungan jangka panjang antar organisasi. Suatu organisasi harus

mampu mengenali faktor-faktor yang dapat membentuk kepercayaan tersebut agar

dapat menciptakan, mengatur, memelihara, menyokong dan mempertinggi tingkat

hubungan dengan pelanggan (Zineldin, et al., 1997; Zineldin, 1998 dalam Karsono,

2007).

Kepercayaan diperlukan dalam menjalin hubungan antara perusahaan dan

konsumen, sebab kepercayaan dapat menimbulkan kepuasaan yang nantinya

membuat konsumen akan loyal terhadap produk atau jasa. menurut Tjiptono (2008)

dalam menjalin hubungan yang baik kepercayaan merupakan factor penting yang

mempengaruhi sebuah komitmen. Apabila tidak ada kepercayaan maka tidak akan

ada komitmen yang tercipta. Dengan adanya komitmen mampu menciptakan

konsumen yang loyal karena telah mempercayai kinerja atau kemampuan produk

dan perusahaan tertentu.

Griffin (2005: 482) mengatakan bahwa loyalitas pelanggan merupakan

respon yang terkait erat dengan ikrar atau janji untuk memegang teguh komitmen

yang mendasari kesetiaan konsumen dan biasanya tercermin dalam pembelian

berkelanjutan, perilaku tersebut muncul karena adanya kepercayaan yang muncul

dan sulit untuk merubahnya.

Page 86: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

86

Gede Riana (2008) membuktikan bahwa secara bersama-sama (simultan) dan

parsial (individu) variable trust in a brand berpengaruh signifikan terhadap brand

loyalty. Menurut Vandayuli (2003) salah satu faktor keberhasilan relationship

marketing adalah faktor trust/kepercayaan dari pihak-pihak yang terlibat dalam

hubungan tersebut. Pada saat seseorang mempercayai pihak lain dalam hubungan

antar pribadi, ia akan merasa puas dan menggantungkan dirinya pada pihak lain

tersebut dan selanjutnya akan memunculkan niatnya untuk mempertahankan

hubungan yang direpresentasikan dalam bentuk kesetiaan membeli (Dharmmesta

dan Indahwati, 2005).

Morgan dan hunt (1994) mengatakan bahwa kepercayaan dan komitmen

merupakan perantara kunci dalam membangun loyalitas (Ramadania, 2002).

Sementara itu penelitian Ramadania (2002) memperoleh hasil bahwa kepercayaan

merupakan bagian mendasar bagi terbentuknya komitmen, dan komitmen

mempunyai kecenderungan untuk melawan preferensi yang menjadi sebuah kunci

perintis untuk loyalitas.

2. Kualitas pelayanan dan kepuasan

Di era moderen in persaingan didunia jasa sangat ketat, salah satu cara untuk

mendapatkan konsumen yang loyal adalah dengan memuaskan kebutuhan konsumen

secara konsisten dari waktu ke waktu. (Ferrinadewi, 2005) banyak cara yang dapat

digunakan perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen. Menurut Engel dkk

(1995) kepuasan konsumen sebagai evaluasi pascakonsumsi bahwa susatu alternatif

yang dipilih setidaknya memenuhi atau melebihi harapan. Kristianto (2011)

mengungkapkan bahwa kepuasan konsumen mencakup perbedaan antara harapan

dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Pertemuan antara kedua kepentingan ini akan

Page 87: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

87

menentukan seberapa besar tingkat kepuasan konsumen pada suatu produk.

Kepercayaan konsumen merupakan hal yang ingin didapat oleh berbagai perusahaan

dari para konsumennya. Kepercayaan akan sikap terhadap merek, kualitas layanan,

dan masih banyak lagi kepercayaan yang lain yang menjadi motivasi dari perusahaan

untuk mengembangkan produknya. Namun, kepercayaan konsumen bukan hal yang

mudah untuk kita dapatkan serta menanamkan pemikiran yang positif pada kognitif

konsumen bukan hal yang gampang.

Salah satu indikator yang cukup handal yang dapat mempengaruhi konsumen

adalah kualitas pelayanan. kualitas pelayanan sendiri adalah persepsi keseluruhan

kinerja pelayanan perusahaan dan sering berubah-ubah. Seperti yang dikemukakan

Kotler (1997) bahwa kualitas harus dimulai dari kebutuhan konsumen dan berakhir

pada persepsi konsumen. Terdapat lima determinan kualitas jasa yang dapat

dirincikan sebagai berikut : a) Keandalan (reliability), yaitu kemampuan untuk

melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya. b) Ketanggapan

(responsiveness), yaitu kemampuan untuk membantu pelanggan dan memberikan

jasa dengan cepat. c) Keyakinan (confidence), yaitu pengetahuan dan kesopanan

pegawai serta kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan

atau“assurance”. d) Empati (emphaty), yaitu syarat untuk peduli, memberi perhatian

pribadi bagi pelanggan. e) Berwujud (tangible), yaitu penampilan fasilitas fisik,

peralatan, personel, dan media komunikasi.

Sedangkan penelitian Purba (2011) menunjukkan bahwa ke lima dimensi

kualitas pelayanan yaitu (a) Realibility (Keandalan), pelayanan dikatakan tinggi jika

kemampuan memberikan layanan yang akurat sejak pertama kali tanpa membuat

kesalahan apapun dan menyampaikan jasanya sesuai dengan waktu yang disepakati.

Page 88: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

88

(b) Responsiveness (Daya tanggap), para karyawan berkenaan senantiasa bersedia

dan mampu untuk membantu para konsumen dan merespons permintaan konsumen,

serta menginformasikan kapan jasa akan diberikan dan kemudian memberikan jasa

secara cepat. (c) Assurance (jaminan), pelayanan jasa dikatakan tinggi jika perilaku

para karyawan mampu menumbuhkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan

dan perusahaan dapat menciptakan rasa aman bagi para konsumennya. (d) Empaty

(perhatian), pelayanan jasa dikatakan tinggi jika penyedia jasa dapat memahami

masalah para konsumennya dan bertindak demi kepentingan konsumen. (e)

Tangibels (bukti langsung), pelayanan jasa dikatkan baik jika daya tarik fasilitas

fisik, perlengkapan, dan material yang digunakan perusahaan, serta penampilan

karyawan juga baik. Masing-masing memiliki pengaruh yang positif dan signifikan

terhadap kepuasan konsumen (Tjiptono, 2008).

3. Harga dan kepuasan

Harga merupakan elemen penting dalam strategi pemasaran dan harus

senantiasa dilihat dalam hubungannya dengan strategi pemasaran. Harga adalah

suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk manfaat

yang diperoleh dari suatu barang atau jasa bagi seseorang atau kelompok pada waktu

tertentu dan tempat tertentu (Oentoro, 2012:149).

Menurut Kotler & Amstrong (2008:519), harga merupakan satu-satunya

elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapantan, elemen-elemen lainnya

menimbulkan biaya. Pendapat tersebut ditambahkan oleh sutojo (2009:58),

mengemukakan bahwa harga adalah bagian penting yang tidak terpisahkan dari

marketing mix.

Page 89: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

89

Harga jual adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk

memproduksi suatu barang atau jasa ditambah dengan persentase laba yang

diinginkan perusahaan, karena itu untuk mencapai laba yang diinginkan oleh

perusahaan salah satu cara yang dilakukan untuk menarik minat konsumen adalah

dengan menentukan harga yang tepat untuk produk yang terjual. Harga yang tepat

adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang dan harga tersebut

dapat memberikan kepuasan kepada konsumen (Oentoro, 2012:154)

Menurut Chandra dalam Tjiptono (2006:181) harga bersifat fleksibel, artinya

bisa disesuaikan dengan cepat. Dari empat unsur bauran pemasaran tradisional,

harga adalah elemen yang paling mudah diubah dan diadaptasikan dengan dinamika

pasar. Hal ini terlihat jelas dalam persaingan harga (perang diskon) yang sering

terjadi dalam industry ritel. Jika harga terlalu mahal, sementara pesaing menetapkan

harga yang lebih murah, maka konsumen (terutama mereka yang sensitive terhadap

harga) dapat beralih ke pesaing.

4. Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan

Loyalitas mempunyai hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan.

Dimana loyalitas dipengaruhi secara langsung oleh kepuasan dengan merek yang

telah diakumulasi dalam jangka waktu tertentu sebagaimana persepsi kualitas produk

(Mowen & Minor, 2002). Tingkat kepuasan pelanggan akan dipengaruhi derajat

loyalitas pelanggan. Karena salah satu faktor yang mempengaruhi derajat loyalitas

adalah kepuasan pelanggan (Schiffman dan Kanuk, 2004).

Page 90: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

90

Menurut Kotler dan Keller (2009: 14) kepuasan pelanggan merupakan suatu

cerminan perilaku seseorang tentang kinerja produk anggapannya (hasil) dalam

kaintannya dengan ekspetasi yang diharapkan. Jika harapan pelanggan terhadap

suatu jasa terpenuhi maka akan muncul kepuasan dan persepsi positif dari pelanggan

tersebut. Dalam hal ini perusahaan dituntut agar mampu memberikan kepuasan

kepada pelanggan sehingga timbul perilaku loyal dalam mengguanakan layanan

tersebut lagi dikemudian hari.

Menurut Kotler dan Keller (2007: 177) Pelanggan yang merasa puas akan

produk atau jasa pelayanan cenderung untuk melakukan pembelian ulang terhadap

produk atau jasa pada saat kebutuhan yang sama muncul dikemudian hari.

Sebaliknya, jika harapan pelanggan lebih tinggi dari yang didapat maka pelanggan

tersebut belum terpuaskan, hal tersebut disamping merugikan pelanggan itu sendiri,

juga akan memberikan kerugian yang besar terhadap perusahaan tersebut.

I. Penelitian Terdahulu

Kajian pustaka tentang penelitian terdahulu bertujuan untuk mengetahui

hubungan antara penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dengan yang akan

dilakukan. Di bawah ini peneliti akan memberikan kesimpulan hasil penelitian yang

pernah dilakukan.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode Penelitian Hasil Penelitian

Persamaan Perbedaan

Page 91: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

91

1.

Dewi

Pebranad

ian Putra

(2016)

Pengaruh

Kepuasan dan

Kepercayaan

Terhadap

Loyalitas

Pelanggan

Toko Online

Terdapat variabel

Kepercayaan,

variabel

Kepuasan, dan

variabel

Loyalitas.

Tidak terdapat

variabel Kualitas

Pelayanan, dan

variabel Harga

Teknik analisis

data yang

digunakan adalah

teknik analisis

regresi linier

berganda

Kepercayaan

berpengaruh signifikan

terhadap loyalitas,

sedangkan kepuasan

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

loyalitas.

2.

Nashrull

ah

Setiawan

, Famila

Dwi

Winati,

Roy

Enggar

Achmadi

, Yosa

Permata

Shafira

Seminar

Nasional

IENACO

2016

ISSN:

2337-

Analisis

Hubungan

Antara

Kepuasan

Pelanggan

Berdasarkan

Kualitas

Layanan E-

commerce

Terhadap

Loyalitas

Pelanggan

Dengan

Menggunakan

Metode

Statistik (Studi

Kasus di Web

E-commerce

Lazada)

Terdapat variabel

Kepuasan,

variabel Kualitas

Pelayanan, dan

variabel Loyalitas

Tidak terdapat

variabel

Kepercayaan, dan

variabel Harga

Teknik analisis

yang digunakan

adalah analisis

regresi linier

berganda

Indeks kepuasan

pelanggan adalah sebesar

0,678 yang menunjukan

bahwa konsumen merasa

puas terhadap pelayanan.

Kelima dimensi kualitas

memberikan pengaruh

secara simultan terhadap

loyalitas pelanggan

dengan variabel reability

yang memiliki pengaruh

paling dominan.

Nilai koefisien korelasi

variabel bebas dan

terikatnya adalah 0,466.

Hanya dimensi reability

yang memberikan

pengaruh signifikan

terhadap loyalitas

Page 92: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

92

4349 pelanggan.

Variabel responsiveness,

assurance, empathy, dan

tangibles tidak memiliki

pengaruh yang signifikan

terhadap loyalitas

pelanggan.

3.

Samuel

Tanuwid

jojo

(2013)

Analisis

Pengaruh

Kualitas

Layanan,

Kepercayaan,

dan Kepuasan

Terhadap

Loyalitas

Konsumen

Online shop di

Surabaya

Terdapat variabel

Kualitas

Pelayanan,

variabel

Kepercayaan,

variabel

Kepuasan, dan

variabel Loyalitas

Tidak terdapat

variabel Harga

Metode analisis

data yang

digunakan adalah

structural

equation model

(SEM)

Kualitas layanan dan

kepercayaan konsumen

terbukti positif

berpengaruh terhadap

loyalitas konsumen

Kepuasan juga terbukti

positif berpengaruh

terhadap loyalitas

konsumen

4.

Teuku

Fadhil

Magistra

(2015)

Pengaruh

Kualitas

Pelayanan dan

Kepuasan

Terhadap

Loyalitas

Konsumen E-

commerce

B2C di Jakarta

Selatan

Terdapat variabel

Kualitas

Pelayanan,

variabel

Kepuasan,

variabel Loyalitas

Tidak terdapat

variabel

Kepercayaan,

variabel Harga

Metode analisis

yang digunakan

adalah regresi

berganda

Kualitas pelayanan tidak

secara signifikan

mempengaruhi loyalitas

konsumen

Kepuasan memiliki efek

positif dan signifikan

terhadap loyalitas

konsumen

Page 93: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

93

5.

Zahrina

Fadilah

(2015)

Pengaruh

Harga dan

Kualitas

Pelayanan

Terhadap

Kepuasan

Pelanggan

Toko Online

Lazada

Terdapat variabel

Harga, variabel

Kualitas

Pelayanan,

variabel

Kepuasan

Tidak terdapat

variabel

Kepercayaan,

variabel Loyalitas

Metode analisis

data yang

digunakan adalah

regresi linier

sederhana

(parsial) dan

analisis regresi

linier berganda

(simultan)

Pengaruh harga dan

kualitas pelayanan secara

simultan terhadap

kepuasan pelanggan toko

online Lazada memiliki

nilai pengaruh sebesar

90.1%

Pengaruh harga terhadap

kepuasan pelanggan

secara parsial memiliki

nilai sebesar 71.9%

Pengaruh kualitas

pelayanan terhadap

kepuasan pelanggan

secara parsial memiliki

nilai sebesar 89.0%

6.

Melysa

Elizabeth

Pongoh

(2013)

Kualitas

Pelayanan,

Kualitas

Produk dan

Harga

Pengaruhnya

Terhadap

Loyalitas

Pelanggan

Terdapat variabel

Kualitas

Pelayanan,

variabel Harga,

variabel Loyalitas

Tidak terdapat

variabel

Kepercayaan,

variabel

Kepuasan

Metode analisis

data yang

digunakan adalah

regresi linier

berganda

Kualitas pelayanan,

kualitas produk, dan

harga berpengaruh

secara simultan terhadap

loyalitas pelanggan

Kualitas pelayanan dan

kualitas produk secara

parsial berpengaruh

terhadap loyalitas

pelanggan, sedangkan

variabel harga tidak

berpengaruh

Page 94: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

94

Hasil uji F menunjukan

bahwa variabel kualitas

pelayanan, kualitas

produk, dan harga secara

simultan tidak

berpengaruh terhadap

loyalitas pelanggan dapat

nilai F hitung 0.932 < F

tabel 3.0912

Kualitas pelayanan T

hitung 0.968 < t tabel

1.6609, kualitas produk t

hitung 1.006 < 1.6609,

harga t hitung -0,807 < t

tabel 1.6609

7.

Suwarni

Septina

Dwi

Mayasari

(2009)

Pengaruh

Kualitas

Produk dan

Harga

Terhadap

Loyalitas

Melalui

Kepuasan

Konsumen

Terdapat variabel

Harga, variabel

Loyalitas, dan

variabel

Kepuasan

Tidak meliliki

variabel

Kepercayaan, dan

variabel Kualitas

Pelayanan

Kualitas Produk

berpengaruh terhadap

Kepuasan Konsumen,

Harga berpengaruh pada

Kepuasan Konsumen,

dan Kepuasan

Konsumen berpengaruh

pada Loyalitas

R square menunjukkan

koefisien determinasi

yang besarnya 0,222.

Hal ini berarti 22,2%

perubahan loyalitas

konsumen disebabkan

oleh perubahan

kepuasan, kualitas

produk dan harga,

sisanya 77,8% dijelaskan

variabel lain yang tidak

diteliti

Page 95: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

95

8.

Kartika

Sukmaw

ati

(2011)

Pengaruh

Kualitas

Pelayanan,

Harga, dan

Kepuasan

Pelanggan

Terhadap

Loyalitas

Pelanggan

Jasa

Transportasi

Kereta Api

Eksekutif

Terdapat variabel

Kualitas

Pelayanan,

variabel Harga,

variabel

Kepuasan, dan

variabel Loyalitas

Tidak terdapat

variabel

Kepercayaan

Metode analisis

data yang

digunakan adalah

Structural

Equation Model

(SEM)

Kualitas Pelayanan

berpengaruh baik secara

langsung maupun

tidak langsung terhadap

Loyalitas Pelanggan,

Harga memiliki

pengaruh terhadap

Kepuasan Pelanggan,

Kepuasan Pelanggan

memiliki pengaruh

terhadap Loyalitas

Pelanggan.

Besar pengaruh tidak

langsung Kualitas

Pelayanan, dalam hal ini

melalui Kepuasan

Pelanggan sebesar 0.94.

Variabel Kualitas

Pelayanan memiliki

pengaruh langsung yang

paling kuat terhadap

Loyalitas pelanggan

dengan besar

koefisien jalur sebesar

3.28

9.

Ahmad

Guspul

(2014)

Pengaruh

Kualitas

Pelayanan dan

Kepercayaan

Terhadap

Kepuasan

Nasabah

Kospin Jasa

Terdapat variabel

Kualitas

Pelayanan,

variabel

Kepercayaan, dan

variabel

Kepuasan

Tidak terdapat

variabel Harga,

dan variabel

Loyalitas

Metode analisis

data yang dipakai

Berdasarkan hasil

penelitian

menunjukan dimana t

hitung > t tabel (10,333

> 1,985) maka H0

ditolak yang artinya

bahwa kualitas

Page 96: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

96

Cabang

Wonosobo

adalah elastisitas

regresi koefisien

pelayanan mempunyai

pengaruh secara

signifikan terhadap

kepuasan.

t hitung > t tabel (4,921

> 1,985)

maka H0 ditolak yang

artinya bahwa bahwa

kepercayaan mempunyai

pengaruh secara

signifikan terhadap

kepuasan para nasabah.

Page 97: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

97

J. Kerangka Pemikiran

Berdasarkan landasan teoritis dari penerapan diatas, maka kerangka

pemikiran digambarkan dalam model penelitian sebagai berikut :

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran

K. Hipotesis

K. PELAYANAN

(X2)

KEPERCAYAAN

(X1)

HARGA

(X3)

KEPUASAN

(Y1)

LOYALITAS

(Y2)

ANALISIS DATA:

- Uji Validitas

- Uji Reabilitas

ANALISIS JALUR

- Persamaan Analisis Jalur Struktur 1

- Persamaan Analisis Jalur Struktur 2

- Pengujuian Hipotesis (uji F dan uji T)

- Model Trimming

- Uji Sobel

KESIMPULAN

Page 98: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

98

Hipotesis adalah pernyataan yang belum terbukti atau proposisi tentang

faktor atau fenomena yang menarik bagi peneliti. Hipotesis juga dapat dinyatakan

sebagai jawaban untuk pertanyaan peneliti. Sebuah hipotesis yang berguna adalah

pernyataan yang diprediksi dan temasuk pada penjelasan prediksi (Malhotra,

2009:78).

Berdasarkan definisi masalah dan tinjauan literature yang sudah dijelaskan

maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian,

dimana rumusan penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan

(Sugiyono, 2014:64). Hipotesis yang diajukan sebagai jawaban sementara terhadap

permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Persamaan Struktur 1

a) Hipotesis 1

Ho : ρx1y1 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara kepercayaan

terhadap kepuasan.

Ha : ρx1y1 = 0, Terdapat hubungan langsung antara kepercayaan terhadap

kepuasan.

b) Hipotesis 2

Ho : ρx2y1 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara kualitas

pelayanan terhadap kepuasan.

Ha : ρx2y1 = 0, Terdapat hubungan langsung antara kualitas pelayanan

terhadap kepuasan.

c) Hipotesis 3

Ho : ρx3y1 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara harga terhadap

kepuasan

Page 99: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

99

Ha : ρx3y1 = 0, Terdapat hubungan langsung antara harga terhadap

kepuasan.

d) Hipotesis 4

Ho : ρx1y1 = ρx2y1 = ρx3y1 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan antara

kepercayaan, kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan secara

simultan.

Ha : ρx1y1 = ρx2y1 = ρx3y1 = 0, Terdapat hubungan antara kepercayaan,

kualitas pelayanan dan harga terhadap kepuasan secara simultan.

Persamaan Struktur 2

e) Hipotesis 5

Ho : ρx1y2 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara kepercayaan

terhadap loyalitas.

Ha : ρx1y2 = 0, Terdapat hubungan langsung antara kepercayaan terhadap

loyalitas.

f) Hipotesis 6

Ho : ρx2y2 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara kualitas

pelayanan terhadap loyalitas.

Ha : ρx2y2 = 0, Terdapat hubungan langsung antara kualitas pelayanan

terhadap loyalitas.

g) Hipotesis 7

Ho : ρx3y2 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara harga terhadap

loyalitas.

Ha : ρx3y2 = 0, Terdapat hubungan langsung antara harga terhadap

loyalitas.

h) Hipotesis 8

Page 100: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

100

Ho : ρy1y2 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung antara proses kepuasan

dengan loyalitas.

Ha : ρy1y2 = 0, Terdapat hubungan langsung antara proses kepuasan

dengan loyalitas.

i) Hipotesis 9

Ho : ρx1y2 = ρx2y2 = ρx3y2 ≠ 0, Tidak terdapat hubungan langsung

antara kepercayaan, kualitas pelayanan, harga dan kepuasan terhadap

loyalitas secara simultan.

Ha : ρx1y2 = ρx2y2 = ρx3y2 = 0, Terdapat hubungan langsung antara

kepercayaan, kualitas pelayanan, harga dan kepuasan terhadap loyalitas

secara simultan.

j) Hipotesis 10

Ho : Tidak terdapat hubungan langsung antara kepercayaan dengan

loyalitas melalui proses kepuasan.

Ha : Terdapat hubungan langsung antara kepercayaan dengan loyalitas melalui

proses kepuasan.

k) Hipotesis 11

Ho : Tidak terdapat hubungan langsung antara kualitas pelayanan dengan

loyalitas melalui proses kepuasan.

Ha : Terdapat hubungan langsung antara kualitas pelayanan dengan loyalitas

melalui proses kepuasan.

l) Hipotesis 12

Ho : Tidak terdapat hubungan langsung antara harga dengan loyalitas melalui

proses kepuasan.

Page 101: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

101

Ha : Terdapat hubungan langsung antara harga dengan loyalitas melalui proses

kepuasan.

Page 102: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

102

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini berfokus pada hal-hal yang berkaitan dengan judul penelitian, yakni

pengaruh kepercayaan, kualitas pelayanan, dan harga terhadap kepuasan serta

dampaknya pada loyalitas dalam C2C E-Commerce FJB Kaskus. Studi kasus pada

penelitian ini adalah pengguna

C2C E-Commerce FJB Kaskus di Jakarta. Pemilihan kota Jakarta dilakukan

dengan pertimbangan bahwa Jakarta merupakan kota dengan pengguna internet

terbanyak di Indonesia berdasarkan data statistik yang diterbitkan oleh Kementerian

Komunikasi dan Informatika RI tahun 2013.

Ruang lingkup penelitian dilakukan kepada pengguna yang melakukan transaksi

pembelian di C2C E-Commerce FJB Kaskus setidaknya dua kali selama 6 bulan pada

saat penelitian. Pemilihan C2C E-Commerce FJB Kaskus dilakukan dengan

pertimbangan bahwa FJB Kaskus merupakan E-Commerce yang cukup populer di

Indonesia dan menduduki peringkat sepuluh besar Top Sites In Indonesia menurut Alexa

tahun 2016.

Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan variabel-variabel yang akan diteliti

serta hubungan antar satu variabel dengan variabel yang lain dan untuk melihat

hubungan variabel eksogen kepercayaan (X1), kualitas pelayanan.

Page 103: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

103

(X2), harga (X3) terhadap variabel endogen yaitu proses kepuasan (Y1) dan

loyalitas (Y2) dalam C2C E-Commerce FJB Kaskus. Penelitian ini dilakukan dengan

cara memberikan kuesioner berupa print out dengan dilakukan dalam jangka waktu 6

bulan terhitung 1 Maret 2016 dan diharapkan selesai sampai dengan 1 januari 2017

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015:135).

Jadi, populasi merupakan kumpulan dari keseluruhan elemen tertentu di

mana kita dapat menarik beberapa kesimpulan.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna C2C E-Commerce

FJB Kaskus di Ciputat yang melakukan transaksi pembelian setidaknya dua kali

selama enam bulan pada saat penelitian dilakukan.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2015:136) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam suatu penelitian, bila

populasi besar, peneliti tidak perlu untuk meneliti semua individu dalam populasi

karena akan memerlukan banyak biaya, tenaga dan waktu. Oleh karena itu,

penelitian dilakukan terhadap sampel dan kesimpulannya akan dapat diberlakukan

untuk populasi

Metode purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data

dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2015:144). Pertimbangan pengambilan

Page 104: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

104

sampel dalam penelitian ini adalah responden merupakan pengguna C2C E-Commerce

FJB Kaskus di Jakarta yang melakukan transaksi pembelian setidaknya dua kali

selama 6 bulan pada saat penelitian.

Rumus pengambilan sampel menurut Wibisono (2003) dalam Riduwan

(2007:50) apabila populasi tidak diketahui secara pasti adalah sebagai berikut:

n = (

)2

Di mana:

n = Besarnya sampel

Zα = Tingkat keyakinan yang dibutuhkan dalam penentuan sampel

1,96 dengan tingkat kepercayaan 95%

= Standar deviasi populasi

e = Tingkat kesalahan atau kesalahan maksimum yang dapat ditoleransi

Dengan demikian peneliti yakin dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa

random berukuran 96,04 = 96 akan memberikan selisih estimasi rata-rata dengan µ

kurang dari 0,05. Jadi sampel yang diambil sebesar 100 orang dari semua pengguna

C2C E-Commerce FJB Kaskus di Ciputat yang melakukan transaksi pembelian

setidaknya dua kali dalam 6 bulan saat penelitian berlangsung.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam data, yaitu data primer dan

data sekunder.

1. Data Primer

Page 105: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

105

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subyek penelitian

dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data secara langsung

pada subyek sebagai sumber informasi untuk data yang dicari (Wiyono, 2011:131).

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh

berdasarkan jawaban kuesioner yang dibagikan kepada pengguna C2C E-Commerce

FJB Kaskus. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawab (Sugiyono, 2014:142).

Kuesioner yang peneliti gunakan bersifat tertutup yaitu pertanyaan atau

pernyataan yang tidak memberikan kebebasan dalam menjawab karena alternative

jawaban sudah disediakan oleh peneliti. Pedoman kuesioner yang disusun sesuai

dengan jumlah variabel dalam penelitian, yaitu:

X1 : Kepercayaan

X2 : Kualitas pelayanan

X3 : Harga

Y1 : Kepuasan

Y2 : Loyalitas

Kuesioner ini menggunakan beberapa pertanyaan saringan yang akan

menanyakan apakah responden sudah pernah melakukan pembelian online di FJB

Kaskus setidaknya dua kali dalam 6 bulan. Jika pertanyaan saringan tersebut

terpenuhi oleh responden, maka responden berhak melanjutkan pengisian kuesioner.

Skala pengukuran pada penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok

Page 106: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

106

tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan, 2007:20). Dengan menggunakan skala

likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, dimensi

dijabarkan menjadi sub variabel, kemudian sub variabel dijabarkan lagi menjadi

indikator-indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur ini

dapat dijadikan titik tolak untuk membuat item instrumen yang berupa pertanyaan

atau pernyataan yang perlu dijawab oleh responden. Setiap jawaban dihubungkan

dengan bentuk pernyataan dukungan sikap yang diungkapkan dengan kata-kata

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Skala Likert

No Jenis Jawaban Bobot

1 SS = Sangat Setuju 5

2 S = Setuju 4

3 R = Ragu-Ragu 3

4 TS = Tidak Setuju 2

5 STS = Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Freddy Rangkuti (2015:66)

Skala likert dikatakan ordinal karena pernyataan Sangat Setuju mempunyai

tingkat atau preferensi yang lebih tinggi dari Setuju dan Setuju lebih tinggi dari

Netral.

Page 107: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

107

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh lewat pihak lain dan tidak

langsung didapatkan oleh peneliti dari subyek penelitiannya. Data sekunder biasanya

berwujud dokumentasi atau data laporan yang sudah tersedia (Wiyono, 2011:131).

Adapun data sekunder yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan

melakukan riset kepustakaan. Di mana peneliti mengunjungi lembaga yang terkait

dengan penelitian, seperti perpustakaan FEB, Perpustakaan Utama UIN dan

lembaga-lembaga lainnya yang dapat membantu penyusunan skripsi. Penelitian

kepustakaan dilakukan dengan cara mengumpulkan, membaca buku, literatur,

catatan perkuliahan, artikel, jurnal dan data dari internet.

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan medote penelitian kuantitatif. Metode ini disebut

metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan

statistik (Sugiyono, 2015:13). Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk

analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial

(Sugiyono, 2015:254).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif

adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono,

2015:254).

Page 108: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

108

Sebelum dianalisis lebih lanjut, data primer yang diperoleh dari pengumpulan data

disimpan dalam sebuah file Microsoft Excel 2007. Selain digunakan untuk mengelola

data, Microsoft Excel 2007 juga digunakan untuk mengelola data karakteristik

responden. Setelah data primer dimasukkan kedalam file Microsoft Excel 2007, data

tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan software SPSS 23.0.

1. Uji Kualitas Data

Validitas dan reliabilitas instrumen penelitian merupakan hal yang utama

dalam meningkatkan efektivitas proses pengumpulan data. Validitas mengacu

kepada kepatuhan, keberanian (meaningfulness), kebenaran (correctness) dan

kegunaan (usefulness) kesimpulan yang diambil oleh peneliti.

Sedangkan reliabilitas mengacu kepada konsistensi skor atau jawaban dari

pelaksanaan satu instrumen ke instrumen yang lain dari satu himpunan item ke

himpunan item yang lain (Fraenkel dan Wallen, 2006:150 dalam Nidjo, 2014:15).

Untuk menjaga validitas dan reliabilitas butir-butir pertanyaan yang ada pada

kuesioner, maka dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu dengan

menggunakan try out terhadap 30 orang responden.

a) Uji Validitas

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

Page 109: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

109

untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian

validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung

dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n adalah jumlah

sampel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau

pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali, 2013:52-53).

b) Uji Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal

jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu

ke waktu (Ghozali, 2013:47). Software SPSS 23.0 memberikan fasilitas untuk

mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (α). Suatu variabel

dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70 (Nunnally, 1994

dalam Ghozali, 2013:48).

2. Analisis Jalur (Path)

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis jalur. Teknik

analisis jalur yang dikembangkan oleh Sewal Wright di tahun 1934 sebenarnya

merupakan pengembangan korelasi yang diurai menjadi beberapa interpretasi akibat

yang ditimbulkannya.

Menurut Robert D. Rutherford dalam Sarwono (2007:1) Analisis Jalur ialah

suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi

berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel tergantung tidak hanya

secara langsung, tetapi juga secara tidak langsung.

Page 110: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

110

David Garson dari North Carolina State University dalam Sarwono (2007:1)

mendefinisikan analisis jalur sebagai model perluasan regresi yang digunakan untuk

menguji keselarasan matriks korelasi dengan dua atau lebih model hubungan sebab

akibat yang dibandingkan oleh peneliti.

Menurut Sugiyono (2010:298) Analisis Jalur (Path Analysis) merupakan

pengembangan dari analisis regresi, sehingga analisis regresi dapat dikatakan

sebagai bentuk khusus dari analisis jalur. Analisis Jalur digunakan untuk melukiskan

dan menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat (bukan

bentuk hubungan interaktif/reciprocal).

Analisis jalur adalah analisis yang tujuannya untuk mengetahui pengaruh

langsung dan tidak langsung variabel eksogen terhadap variabel endogen.

Pertimbangan menggunakan analisis ini karena antara satu variabel dengan variabel

lainnya mempunyai hubungan. Sebuah diagram jalur, tanda panah berujung ganda

(↔) menunjukkan hubungan korelasi dan tanda panah satu arah (→) menunjukkan

hubungan kausal atau pengaruh langsung dari variabel eksogen (X) terhadap

variabel endogen (Y) (Riduwan, 2007:7).

Dalam menganalisis penelitian dengan menggunakan analisis jalur, ada

beberapa langkah secara berurutan yang harus dijalankan untuk memenuhi penelitian

yang benar dengan menggunakan analisis jalur (Pardede dan Manurung, 2014:58-

80).

a) Menentukan diagram jalurnya berdasarkan paradigma hubungan variabel.

b) Menentukan persamaan structural.

Page 111: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

111

c) Menganalisis dengan menggunakan SPSS, analisis terdiri dari dua langkah yaitu

analisis substructure I dan analisis substructure II.

d) Interpretasi hasil perhitungan SPSS dengan berdasarkan diagram jalur yang

ditentukan.

e) Melakukan analisis jalur model trimming jika ada variabel eksogen yang

koefisien jalurnya tidak signifikan.

f) Melakukan uji sobel untuk menghitung pengaruh tidak langsung.

Sebelum peneliti menggunakan analisis jalur dalam penelitiannya, maka

peneliti harus menyusun model hubungan antar variabel yang dalam hal ini disebut

dengan diagram jalur. Berikut adalah diagram jalur yang digunakan:

Gambar 3.1

Diagram Jalur

PY2X1

PY1X1

PY1X2

PY1X3

PY2X3

Diagram jalur di atas terdiri atas dua persamaan struktural, di mana X1, X2 dan X3

adalah variabel eksogen serta Y1 dan Y2 adalah variabel endogen.

KEPERCAYAAN

(X1)

KUALITAS

PELAYANAN (X2)

HARGA (X3)

KEPUASAN

PELANGGAN Y1

LOYALITAS

PELANGGAN Y2

Page 112: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

112

Persamaan struktural dapat dilihat sebagai berikut:

a) Persamaan struktural 1: Y1 = ρy1x1X1 + ρy1x2X2 + ρy1x3X3 + ϵ1

Diagram untuk persamaan struktural tersebut adalah sebagai berikut:

Gambar 3.2

Sub Struktural 1

b) Persamaan struktural 2: Y2 = ρy2x1X1 + ρy2x2X2 + ρy2x3X3 + ρy2y1Y1 + ϵ2

Diagram untuk persamaan struktural tersebut adalah sebagai berikut:

KEPERCAYAAN

(X1)

KUALITAS

PELAYANAN

(X2)

HARGA

(X3)

KEPUASAN

PELANGGAN

(Y1)

Page 113: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

113

Gambar 3.3

Sub struktural 2

Dengan keterangan sebagai berikut:

X1 = Kepercayaan

X2 = Kualitas Pelayanan

X3 = Harga

Y1 = Kepuasaan Pelanggan

Y2 = Loyalitas Pelanggan

ϵ = Error

3. Pengujian Hipotesis

a) Koefisien Korelasi

KEPERCAYAAN

(X1)

KUALITAS

PELAYANAN

(X2)

HARGA

(X3)

KEPUASAN

PELANGGAN

(Y1)

LOYALITAS

PELANGGAN

(Y2)

Page 114: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

114

Analisis koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui derajat hubungan antara

satu variabel dengan variabel lainnya. Dasar pemikiran analisis korelasi ini adalah

perubahan antar variabel, artinya jika perubahan satu variabel diikuti dengan

variabel lainnya, maka kedua variabel tersebut saling berkorelasi.

Koefisien korelasi hanya menggambarkan keeratan hubungan antara variabel

tetapi tidak menggambarkan kekuatan kausalitas atau sebab akibat. Karena korelasi

hanya digunakan untuk mengukur derajat hubungan maka dalam analisis korelasi

tidak terdapat istilah variabel eksogen dan variabel endogen (Pardede dan

Manurung, 2014:29-31).

Peneliti menggunakan korelasi Pearson atau product moment dengan

menggunakan SPSS 23.0 untuk melihat derajat hubungan antara satu variabel

dengan variabel lainnya. Untuk mempermudah pemberian kategori koefisien

korelasi maka dibuat criteria pengukuran sebagai berikut:

Tabel 3.2

Kriteria Koefisien Korelasi

Nilai r

Kriteria

Page 115: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

115

0,00 s.d. 0,29 Korelasi sangat lemah

0,30 s.d. 0,49 Korelasi lemah

0,50 s.d. 0,69 Korelasi cukup kuat

0,70 s.d. 0,79 Korelasi kuat

0,80 s.d 1.00 Korelasi sangat kuat

Sumber: Sarwono (2007:22)

Untuk menentukan apakah korelasi dari masing-masing variabel signifikan

atau tidak diukur dari nilai signifikansi setiap hubungan variabel. Nilai signifikansi

harus lebih kecil nilainya dibanding nilai tingkat toleransi yang digunakan. Dalam

penelitian ini nilai toleransi yang digunakan adalah 0,05.

b) Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam ouput SPSS, koefisien

determinasi terletak pada tabel model summary dan tertulis R square yang sudah

disesuaikan atau tertulis adjusted R square, karena disesuaikan dengan jumlah

variabel independen (Ghozali, 2013:97).

Rumus koefisien determinasi adalah:

KD = Adjusted R Square x 100%

Nilai adjusted R square diperoleh dari output SPSS, kita mengambil contoh

jika substruktur I mempunyai adjusted R square 0,70 berarti koefisien determinasi

70% yang berarti variabilitas endogen yang dapat diterangkan dengan menggunakan

variabel eksogen sebesar 70%, sementara pengaruh sebesar 30% disebabkan oleh

variabel diluar model substruktur ini.

Page 116: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

116

c) Uji Signifikan Parameter Individu (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunujukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individu dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh

dari variabel independen secara individu terhadap variabel dependen (Ghozali,

2013:98-99).

Langkah-langkah dalam menghitung uji-t adalah sebagai berikut (Pardede dan

Manurung, 2014:65):

1) Menentukan hipotesis

2) Mengetahui besarnya angka t-hitung diperoleh dari output SPSS Mengetahui

besanya angka t-tabel dengan ketentuan tariff signifikansi 0,05 dan derajat

kebebasan (jumlah sampel/100-2).

3) Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut:

Jika t-hitung > t-tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika t hitung < t-tabel, maka

Ho diterima dan Ha ditolak.

d) Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen

atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-

sama terhadap variabel dependen atau terikat. Probabilitas lebih kecil dari 0,05,

maka hasilnya signifikan berarti terdapat pengaruh dari variabel independen secara

bersama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013:98).

Ada beberapa langkah dalam menghitung uji F (Pardede dan manurung,

2014:63):

Page 117: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

117

1) Menentukan hipotesis

2) Menghitung F-hitung yang diperoleh dari output SPSS dari tabel

ANOVA.

3) Menghitung F-tabel dengan ketentuan tarif signifikansi 0,05 dan derajat

kebebasan dengan ketentuan numerator (jumlah variabel/4-1) dan denumerator

(jumlah sampel/100-4).

4) Menentukan kriteria uji hipotesis sebagai berikut:

Jika F-hitung > F-tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Jika F-

hitung < F-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

5) Mengambil keputusan.

4. Uji Sobel

Pengujian hipotesis mediasi dapat dilakukan dengan prosedur yang

dikembangkan oleh Sobel (1982) dan dikenal dengan uji Sobel (Sobel test). Uji sobel

dilakukan dengan cara menguji kekuatan pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M.

Pengaruh tidak langsung X ke Y melalui M dihitung dengan cara mengalikan jalur X

M (a) dengan jalur M

Y (b) atau ab. Jadi koefisien ab = (c – c„), di mana c adalah

pengaruh X terhadap

Y tanpa mengontrol M, sedangkan c„ adalah koefisien pengaruh X terhadap

Y setelah mengontrol M. Standard error koefisien a dan b ditulis dengan sa dan sb

dan besarnya standard error pengaruh tidak langsung (indirect effect) sab dihitung

dengan rumus dibawah ini:

Page 118: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

118

Sab = √b2sa

2 + a

2sb

2 + sa

2sb

2

Untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung, maka perlu menghitung

nilai t dari koefisien ab dengan rumus sebagai berikut:

t =

Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel. Cara membaca t tabel

adalah dengan menggunakan signifikansi level 0,05 dan degree of freedom (df)

untuk df = n-2 atau 100-2 = 98, makat tabel adalah sebesar 1,98. Jika nilai t hitung

lebih besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi.

Asumsi uji sobel memerlukan jumlah sampel yang besar, jika jumlah sampel kecil,

maka uji sobel menjadi kurang konservatif (Ghozali, 2013:248-249).

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014:38). Secara teoritis

variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek yang mempunyai

variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang lain

(Hatch dan Farhady, 1981 dalam Sugiyono, 2014:38).

Pada penelitian ini, variabel penelitian yang digunakan terdiri dari variabel

eksogen dan variabel endogen. Variabel-variabel tersebut diuraikan sebagai berikut

(Sarwono, 2007:4).

a. Variabel Eksogen

Page 119: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

119

Variabel-variabel eksogen dalam suatu model jalur ialah semua variabel

yang tidak ada penyebab-penyebab eksplisitnya atau dalam diagram tidak ada

anak-anak panah yang menuju kearahnya, selain pada bagian kesalahan

pengukuran. Jika antara variabel eksogen dikolerasikan maka kolerasi tersebut

ditunjukkan dengan anak panah berkepala dua yang menghubungkan variabel-

variabel tersebut.

Variabel eksogen dalam penelitian ini:

1) X1 adalah kepercayaan

2) X2 adalah kualitas pelayanan

3) X3 adalah harga

b. Variabel Endogen

Variabel endogen ialah variabel yang mempunyai anak panah menuju ke

arah variabel tersebut. Variabel yang termasuk di dalamnya mencakup semua

variabel perantara dan tergantung. Variabel perantara endogen mempunyai anak

panah yang menuju ke arahnya dan dari arah variabel tersebut dalam suatu model

dianggap jalur. Adapun variabel tergantung hanya mempunyai anak panah yang

menuju ke arahnya.

Variabel Endogen dalam penelitian ini:

1) Y1 adalah kepuasan

2) Y2 adalah loyalitas

2. Operasional Variabel

Page 120: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

120

Operasional variabel merupakan penjabaran mengenai dimensi variabel dan

indikator. Selanjutnya operasional variabel menggambarkan mengenai pengukuran

atas dimensi variabel dan indikator.

Page 121: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

121

Tabel 3.3

Operasional Variabel

Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

Kepercayaan(X1)

Mayer et.al

(1995) dalam Ainur

Rofiq (2007:44)

Kemauan seseorang

untuk peka terhadap

tindakan orang lain

berdasarkan pada

harapan bahwa orang

tersebut akan

melakukan tindakan

tertentu sesuai dengan

harapan orang yang

mempercayainya, tanpa

tergantung pada

kemampuannya untuk

mengawasi dan

mengendalikannya.

Kemampuan

(Ability)

1) Menyediakan produk

yang dibutuhkann

pelanggan

2) Melayani pelanggan

dengan baik

3) Mengamankan transaksi

dari gangguan pihak lain

1) Tingkat penyediaan

produk

2) Tingkat kebaikan

melayani

3) Tingkat keamanan

transaksi

Likert

Kebaikan hati

(Benevolence)

4) Perhatian kepada

pelanggan

5) Empati terhadap

pelanggan yang merasa

dirugikan

6) Dapat meyakinkan

pelanggan

4) Tingkat perhatian

kepada pelanggan

5) Tingkat empati pada

pelanggan

6) Tingkat keyakinan

pelanggan

Integritas

(Integrity)

7) Pemenuhan permintaan

produk

8) Keterus-terangan tentang

informasi produk

7) Tingkat pemenuhan

permintaan

8) Tingkat

keterusterangan

informasi

Bukti fisik

(Tangible)

1) Fasilitas yang

mempermudah

2) Kelengkapan produk

pada situs belanja

online

3) Sarana komunikasi

1) Tingkat fasilitas

penunjang

2) Tingkat kelengkapan

produk

3) Tingkat ketersediaan

sarana ikomunikasi

Page 122: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

122

penjual dan pembeli

Kualitas Pelayanan

(X2)

Tjiptono dalam

Prinsip-Prinsip

Total Quality

Service (1997: 14)

Keandalan

(Reability)

4) Pelayanan yang cepat

5) Waktu yang akurat

6) Pelayanan memuaskan

pelanggan

4) Tingkat kecepatan

pelayanan

5) Tingkat keakuratan

waktu

6) Tingkat kepuasan

terhadap pelayanan

Likert

kualitaspelayanan

didefinisikan sebagai

kondisi dinamis yang

berhubungan dengan

produk, jasa, sumber

daya manusia, proses

dan lingkungan yang

memenuhi atau

melebihi harapan.

Daya tanggap

(Responsivene

ss)

7) Keinginan membantu

untuk kemudahkan

pelanggan

8) Memberikan pelayanan

dengan tanggap

7) Tingkat keinginan

membantu

8) Tingkat ketanggapan

pelayanan

Jaminan

(Assurance)

9) Pengetahuan informasi

produk

10)Kemampuan

memberikan produk

yang diinginkan

pelanggan

11) Melayani dengan sopan

12) Dapat dipercaya oleh

pelanggan

9) Tingkat pengetahuan

informasi

10) Tingkat

kemampuan

pemberian produk

sesuai keinginan

11) Tingkat kesopanan

pelayanan

12) Tingkat

kepercayaan

pelanggan

Kepedulian

(Empathy)

13) Kemudahan komunikasi

(bahasa yang mudah

dipahami)

14) Memahami kebutuhan

13) Tingkat

kemudahan

komunikasi

14) Tingkat

pemahaman

Page 123: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

123

pelanggan kebutuhan

Harga sesuai

kualitas

produk

1) Membandingkan harga

dengan kualitas produk

1) Tingkat

perbandingan harga

dengan kualitas

Harga (X3) Kotler

& Amstrong

(2008:20)

Harga

terjangkau

2) Harga produk yang

ditawarkan terjangkau

oleh pelanggan

2) Tingkat

keterjangkauan

harga produk

Likert

Harga adalah sejumlah

uang yang dibebankan

atas suatu produk, atau

jumlah dari nilai yang

ditukar konsumen atas

manfaat-manfaat

produk tersebut.

Kesesuaian

harga dengan

manfaat

3) Harga sesuai dengan

manfaat produk yang

diperoleh

3) Tingkat kesesuaian

harga dengan

manfaat

Perbandingan

harga

4) Membandingkan harga

produk dengan produk

pesaing

4) Tingkat

perbandingan harga

dengan pesaing

Persaingan

Harga

5) Harga yang ditetapkan

dapat bersaing dengan

produk sejenis

5) Tingkat ketetapan

harga dapat bersaing

Kepuasan (Y1)

Lupiyoadi dalam

Amanah (2010:9)

Kualitas

Produk

1) Produk berkualitas

2) Produk sesuai harapan

1) Tingkat kualitas

produk

2) Tingkat kesesuaian

produk dengan

harapan

Likert

Page 124: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

124

Kepuasan adalah

Perasaan senang atau

kecewa seseorang yang

muncul karena

membandingkan kinerja

yang didapat terhadap

ekspektasi mereka.

Kualitas

Pelayanan

3) Pelayanan yang baik

4) Kecepatan pelayanan

3) Tingkat pelayanan

yang diberikan

4) Tingkat kecepatan

pelayanan

Emosional

5) Perasaan puas atas

produk dan pelayanan

perusahaan

6) Kepercayaan pelanggan

terhadap perusahaan

5) Tingkat kepuasan

atas produk dan

pelayanan

6) Tingkat kepercayaan

terhadap perusahaan

Harga

7) Harga yang dibayarkan

sesuai dengan kuantitas

7) Tingkat kesesuaian

harga dengan

kuantitas

Biaya dan

kemudahan

dalam

mendapatkan

produk/jasa

8)Kemudahan mendapatkan

produk

8) Tingkat kemudahan

mendapatkan produk

Loyalitas (Y2)

Suryani Tatik

(2008:150)

Pembelian

berulang

(Repeat

purchase)

1) Melakukan pembelian

secara berulang

1) Tingkat pembelian

secara berulang

loyalitas sebagai

komitmen yang

dipegang kuat untuk

membeli lagi atau

berlangganan lagi

produk atau jasa

tertentu di masa depan

meskipun ada pengaruh

situasi dan usaha

pemasaran yang

berpotensi yang

menyebabkan peralihan

prilaku.

Acuan lain

(Refers other)

2) Merekomendasikan

produk kepada

konsumen lain

3) Mendahulukan produk

dibanding dengan

produk pesaing

2) Tingkat kemauan

merekomendasikan

produk

3) Tingkat

pengutamaan atas

pesaing

Likert

Page 125: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

125

Produk

Keseluruhan

(Across

product)

4) Ketersediaan konsumen

membeli segala macam

produk dari perusahaan

4) Tingkat kemauan

konsumen membeli

segala macam

produk

Kekebalan

(Immunity)

5) Kebal terhadap daya

tarik produk sejenis

pesaing

6) Menolak produk pesaing

7) Memberitahu kekurangan

produk kepada

perusahaan

5) Tingkat kekebalan

terhadap daya tarik

pesaing

6) Tingkat penolakan

terhadap pesaing

7) Tingkat keinginan

memberikan saran

pada perusahaan

Page 126: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

126

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum

1. Kaskus

Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar di Indonesia. Kaskus

lahir pada tanggal 6 November 2000 oleh tiga pemuda asal Indonesia yang sedang

melanjutkan studio di Seattle, Amerika Serikat. Situs ini dikelola oleh PT. Darta

Media Indonesia. Kaskus yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula

dari sekedar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini.

Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 500.000 orang, dengan jumlah page view

melebihi 3.500.000 setiap harinya. Anggotanya yang berjumlah lebih dari 900.000,

tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun tersebar juga hingga negara lainnya.

Pengguna Kaskus umumnyaberasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa.

Kelebihan kaskus memiliki banyak forum diskusi dan jual beli cukup

lengkap dengan harga yang cukup miring kaskus memiliki jumlah member terbesar

di Indonesia kaskus menjadi bagian dari media mencerdaskan. Kekurangan, Pada

forum jual beli tidak terdapat sebuah pilihan untuk dapat memilih kota mana yang

akan dicari untuk membeli sebuah barang sulitnya member untuk mendapatkan

kenaikan level disebabkan syarat yang diberikan harus memiliki banyak postingan

Visi Menjadikan kaskus sebagai media untuk Indonesia untuk

sharing,berbagi ilmu dan menciptakan kualitas internet yang sehat. Misi

menciptakan Forum Diskusi yang terdapat sharing dan berbagi Ilmu menjadikan

media Jual-beli yang Lengkap

Page 127: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

127

Berdasar data Alexa, pada tahun 2009 Kaskus menempati urutan 377 di

dunia untuk kategori situs populer. Kemudian pada bulan April 2010, peringkat

Kaskus naik menjadi berada di peringkat 313 dunia dan menduduki peringkat 6

situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia (www.alexa.com). Dengan posisi

tersebut, Kaskus sudah berstatus sebagai situs Indonesia yang paling populer di

dunia mengalahkan situs-situs Indonesia lainnya.

Sebagai sebuah situs populer di dunia, Kaskus banyak mendapat

penghargaan. Diantaranya pada bulan Agustus 2005, PC Magazine Indonesia

memberikan penghargaan kepada situs Kaskus sebagai situs terbaik dan komunitas

terbesar, kemudian Kaskus terpilih kembali sebagai website terbaik pilihan

pembaca PC Magazine pada 2006. Penghargaan yang diterima oleh Kaskus ini

dibuktikan dengan jumlah pengunjung situs per harinya sekitar 600 ribu orang,

dengan jumlah page view melebihi 15.000.000 setiap harinya. Data tentang situs

Kaskus disajikan dalam tabel 1.1 berikut ini (www.alexa.com):

Tabel 4.1

Data Perkembangan Kaskus

Keterangan

Jumlah kunjungan per hari 3.500.000 kunjungan/hr

Jumlah anggota (per November 2009) 1.194.697 orang

Peringkat (per April 2010) 313 di dunia, 6 di Indonesia

Sumber: www.alexa.com

Page 128: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

128

Alasan situs Kaskus sangat ramai dikunjungi oleh web browser adalah

karena situs ini menyediakan berbagai forum yang menarik, seperti forum diskusi

untuk masalah politik, gaya hidup, ataupun forum jual beli di dunia maya. FJB

(Forum Jual Beli) di Kaskus salah satu tempat transaksi jual beli online yang

terbesar di Indonesia. Kaskus sendiri merupakan suatu situs internet yang berupa

forum yang terdiri dari beberapa kategori. FJB adalah salah satu dari kategori-

kategori yang ada di Kaskus. Dan dalam penjualan di FJB pun terdiri dari beberapa

kategori seperti jual beli makanan, video game, alat musik, pakaian, sepatu, koleksi,

mainan, dsb. Bahkan property pun tersedia di kategori FJB Kaskus.

Jika seseorang ingin berbelanja di FJB (Forum Jual Beli) Kaskus, cukup

mudah dan pada dasarnya sama dengan belanja konvensional (belanja di dunia

nyata) yaitu dengan cara mencari barang yang diinginkan, berinteraksi kepada

penjual, baik dalam melakukan tawar menawar sampai persetujuan pembelian

barang, dan juga pengiriman barang yang telah di setujui untuk dibeli.

Melalui internet dapat menciptakan pasar virtual yang lebih ekonomis,

efisien, dan efektif yang tentunya memberikan berbagai keuntungan baik bagi

penjual maupun pembeli. Pada umumnya, barang atau jasa yang dijual di FJB

Kaskus relatif memiliki harga yang lebih murah dikarenakan penjual tidak harus

membiayai sewa operasional toko, gaji karyawan, pajak, dsb. Meskipun ada juga

penjual yang telah memiliki toko namun tetap menawarkan barangnya di FJB

Kaskus yang dikarenakan bahwa pengunjung/calon pembeli banyak yang

berkunjung di Kaskus. Bagi pembeli, pembeli dapat membeli tanpa harus pergi ke

tempat penjual yang mungkin letaknya sangat jauh.

Page 129: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

129

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah para pelanggan Forum Jual-Beli

Kaskus di wilayah Ciputat. Berikut ini adalah deskripsi mengenai jumlah data

responden dan identitas responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin, usia,

pekerjaan dan penghasialan perbulan.

a. Data jumlah kuisioner yang disebarkan

Tabel 4.2 berikut ini menyajikan jumlah kuisioner yang disebarkan kepada

responden.

Tabel 4.2

Data Sampel Penelitian

No. Keterangan Jumlah Presentase

1 Jumlah kuesioner yang disebar 100 100%

2 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 0 0%

3 Jumlah kuesioner yang tidak dapat diolah 0 0%

4 Jumlah kuesioner yang dapat diolah 100 100%

Sumber: Data primer

b. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin

Tabel 4.3 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

jenis kelamin.

Tabel 4.3

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki 81 81%

Perempuan 19 19%

Page 130: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

130

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.3 diatas menunjukkan bahwa sebanyak 81 orang atau 81%

responden berjenis kelamin laki-laki, dan sisanya sebesar 19 orang atau 19%

responden berjenis kelamin perempuan. Hal ini menjelaskan bahwa mayoritas

sebagian besar responden adalah laki-laki. Karena Kaskus mempunyai berbagai

macam Forum yang penggunanya kebanyakan adalah laki-laki.

c. Deskripsi responden berdasarkan usia

Tabel 4.4 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

usia.

Tabel 4.4

Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase

< 30 tahun 78 78%

31-45 tahun 13 13%

> 45 tahun 9 9%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa responden pelanggan FJB Kaskus sebesar

78% diantaranya dalam rentang usia dibawah 30 tahun, sedangkan yang berusia

antara dari 31-40 tahun sebanyak 13% dan sisanya adalah responden yang berusia

diatas 40 tahun sebesar 9%.

d. Deskripsi responden berdasarkan tingkat pekerjaan

Hasil uji deskripsi responden berdasarkan pekerjaan pada tabel berkut ini:

Tabel 4.5

Page 131: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

131

Tingkat Pekerjaan Responden

Pekerjaan Frekuensi Persentase

Pegawai 11 11%

Wiraswasta 24 24%

Mahasiswa/ Pelajar 65 65%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.5 di atas diperoleh informasi bahwa mayoritas

responden sebanyak 65 orang atau sebesar 65% mempunyai pekerjaan sebagai

mahasiswa/ pelajar, sedangkan sisanya yaitu mempunyai pekerjaan sebagai

Wiraswasta sebanyak 24 orang atau sekitar 24% dan pegawai sebanyak 11 orang

atau sekitar 11%.

e. Karakteristik responden berdasarkan penghasialan Perbulan

Tabel 4.6 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan

penghasilan perbulan.

Tabel 4.6

Penghasilan Perbulan Responden

Pengalaman Kerja Frekuensi Persentase

< Rp. 2.000.000 70 70%

Rp. 2.000.000 – Rp. 4.000.000 17 17%

> Rp. 4.000.000 13 13%

Jumlah 100 100%

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden

sebanyak 70% atau sekitar 70 orang responden memiliki penghasilan perbulan

Page 132: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

132

sebesar < Rp. 2.000.000. Responden yang berpenghasilan Rp. 2.000.000 - Rp.

4.000.000 sebanyak 17 orang atau 17% dan sisanya 13% atau sekitar 13 orang

responden yang memiliki penghasialan perbulan > Rp. 4.000.000.

Page 133: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

133

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Kualitas Data

a) Hasil Try Out Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan Pearson Corelation,

pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat signifikansinya dibawah 0,05

maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Tabel berikut menunjukkan

hasil uji validitas dari lima variabel yang digunakan dalam penelitian ini.

Kepercayaan (K), Kualitas Pelayanan (KP), Harga (H), Kepuasan (KEP) dan

Loyalitas (LO) dengan 20 sampel responden.

Berikut adalah rincian tabel hasil uji validitas untuk setiap variabel yang

digunakan dalam penelitian ini:

1) Uji Validitas Kepercayaan (K)

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Kepercayaan

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

K 1 0,947 0,000 Valid

K 2 0,862 0,000 Valid

K 3 0,904 0,000 Valid

K 4 0,684 0,001 Valid

K 5 0,678 0,001 Valid

K 6 0,825 0,000 Valid

K 7 0,905 0,000 Valid

Page 134: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

134

K 8 0,712 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.7 menunjukkan variabel Kepercayaan (K) mempunyai kriteria

valid untuk semua item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05

hal ini menunjukan bahwa masing-masing pertanyaan pada variabel kepercayaan

dapat diandalkan dan layak sebagai penelitian.

2) Uji Validitas Kualitas Pelayanan (KP)

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

KP 1 0,663 0,001 Valid

KP 2 0,846 0,000 Valid

KP 3 0,624 0,003 Valid

KP 4 0,830 0,000 Valid

KP 5 0,890 0,000 Valid

KP 6 0,843 0,000 Valid

KP 7 0,728 0,000 Valid

KP 8 0,755 0,000 Valid

KP 9 0,639 0,000 Valid

KP 10 0,784 0,000 Valid

KP 11 0,846 0,000 Valid

KP 12 0,624 0,003 Valid

KP 13 0,830 0,000 Valid

KP 14 0,890 0,000 Valid

Page 135: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

135

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.8 menunjukkan variabel Kualitas Pelayanan (KP) mempunyai

kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil

dari 0,05. hal ini menunjukan bahwa masing-masing pertanyaan pada variabel

kualitas pelayanan dapat diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

3) Uji Validitas Harga (H)

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Harga

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

H 1 0,783 0,000 Valid

H 2 0,720 0,000 Valid

H 3 0,687 0,001 Valid

H 4 0,704 0,001 Valid

H 5 0,726 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.9 menunjukkan variabel Harga (H) mempunyai kriteria valid

untuk semua item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal

ini menunjukan bahwa masing-masing pertanyaan pada variabel harga dapat

diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

4) Uji Validitas Kepuasan (KEP)

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Kepuasan

Nomor Pearson Sig Keterangan

Page 136: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

136

Butir Pertanyaan Corelation (2-Tailed)

KEP 1 0,906 0,000 Valid

KEP 2 0,893 0,000 Valid

KEP 3 0,856 0,000 Valid

KEP 4 0,857 0,000 Valid

KEP 5 0,808 0,000 Valid

KEP 6 0,893 0,000 Valid

KEP 7 0,856 0,000 Valid

KEP 8 0,857 0,000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.10 menunjukkan variabel Kepuasan (KEP) mempunyai kriteria

valid untuk semua item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari

0,05. Hal ini menunjukan bahwa masing-masing pertanyaan pada variabel

kepuasan dapat diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

5) Uji Validitas Loyalitas (LO)

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Loyalitas

Nomor

Butir Pertanyaan

Pearson

Corelation

Sig

(2-Tailed) Keterangan

LO 1 0,872 0,000 Valid

LO 2 0,597 0,005 Valid

LO 3 0,618 0,004 Valid

Page 137: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

137

LO 4 0,848 0,000 Valid

LO 5 0,494 0,027 Valid

LO 6 0,597 0,005 Valid

LO 7 0,618 0,004 Valid

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.11 menunjukkan variabel Loyalitas (LO) mempunyai kriteria

valid untuk semua item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.

Hal ini menunjukan bahwa masing-masing pertanyaan pada variabel loyalitas

dapat diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

b) Hasil Try Out Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen

penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika nilai

Cronbach Alpha berada diatas 0,60. Tabel 4.12 menunjukkan hasil uji reliabilitas

untuk variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha Keterangan

Kepercayaan 0,927 Reliabel

Kualitas Pelayanan 0,947 Reliabel

Harga 0,773 Reliabel

Kepuasan 0,951 Reliabel

Loyalitas 0,779 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.12 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

Kepercayaan sebesar 0,927, Kualitas Pelayanan sebesar 0,947, Harga 0,773,

Kepuasan sebesar 0,951 dan Loyalitas sebesar 0,779. Dengan demikian, dapat

Page 138: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

138

disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai

nilai cronbach’s alpha lebih dari 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa setiap item

pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang konsisten yang

berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang relatif

sama dengan jawaban sebelumnya.

c) Distribusi Jawaban

1) Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepercayaan.

Variabel X1 pada penelitian ini diukur melalui 8 pernyataan yang

disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari

variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Kepercayaan dijelaskan pada tabel

4.13 berikut:

Tabel 4.13

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepercayaan

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1 FJB Kaskus menyediakan barang

yang dibutuhkan pelanggan 0 0 7 54 39 100

2 Penjual FJB Kaskus dapat melayani

pelangganya dengan baik 0 8 6 45 41 100

3 FJB Kaskus mampu mengamankan

transaksi pelanggan dari penipuan 0 3 9 49 39 100

4 FJB Kaskus memberikan perhatian kepada pelanggan untuk memberikan pelayanan terbaik

0 0 11 49 40 100

5

FJB Kaskus memiliki kemauan untuk

memberikan ganti rugi / retur bagi

pelanggannya

0 0 10 54 36 100

6 FJB Kaskus menyediakan kolom

testimonial yang dapat dibaca oleh 0 2 11 55 32 100

Page 139: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

139

calon pembeli

7

FJB Kaskus dapat memenuhi

permintaan produk yang dibutuhkan

oleh pelanggan

0 2 7 53 38 100

8 FJB Kaskus terbuka tentang

informasi produk 0 4 10 52 34 100

Mean % 0 2,4 8,9 51,4 37,4 100

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.13 menunjukan bahwa pada variabel Kepercayaan mayoritas

responden manjawab “setuju” sebesar 51,4 %. Dan pernyataan yang paling

berpengaruh adalah pernyataan no. 6, hal ini dapat dilihat dengan mayoritas

responden pada pernyataan no. 6 menjawab “setuju” sebesar 55 %. Hal ini

menunjukan bahwa indikator FJB Kaskus menyediakan kolom testimonial

yang dapat dibaca oleh calon pembeli mempunyai pengaruh terhadap kepuasan

pelanggan FJB Kaskus.

2) Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan.

Variabel X2 pada penelitian ini diukur melalui 14 pernyataan yang

disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari

variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Kualitas Pelayanan dijelaskan pada

tabel 4.14 berikut:

Tabel 4.14

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kualitas Pelayanan

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1 FJB Kaskus memiliki fasilitas yang

memudahkan pelanggan seperti sub

kategori, search engine, dan rekening

0 0 1 59 40 100

Page 140: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

140

beersama yang disebut BranKas

2 FJB Kaskus memiliki produk yang

lengkap 0 0 1 56 43 100

3

FJB Kaskus menyediakan resolution

center, chat / messenger sebagai

sarana komunikasi penjual dan

pembeli

0 0 5 49 46 100

4 FJB Kaskus melayani pelanggan

dengan cepat 0 0 1 49 50 100

5 FJB Kaskus melakukan pengiriman

barang dengan waktu yang akurat 0 0 3 51 46 100

6 FJB Kaskus memberikan pelayanan

yang memuaskan 0 0 3 52 45 100

7

FJB Kaskus memiliki keinginan

untuk membantu memberikan

kemudahan pelanggan

0 0 2 60 38 100

8 FJB Kaskus tanggap dalam

memberikan pelayanan 0 0 1 58 41 100

9

FJB Kaskus mengetahui dengan pasti

tentang informasi produk yang

mereka jual

0 0 2 56 42 100

10

FJB Kaskus mampu memberikan

produk-produk yang diinginkan

pelanggan

0 0 5 52 43 100

11 FJB Kaskus melayani pelanggan

dengan sopan 0 0 1 56 43 100

12 FJB Kaskus dapat dipercaya oleh

pelanggannya 0 0 5 49 46 100

13

FJB Kaskus melayani dengan

menggunakan bahasa yang mudah

dipahami

0 0 1 49 50 100

14 FJB Kaskus melayani dengan

menggunakan bahasa yang mudah 0 0 3 51 46 100

Page 141: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

141

dipahami

Mean % 0 0 2,4 53,3 44,2 100

Sumber : Data primer yang diolah

Tabel 4.14 menunjukan bahwa pada variabel Kualitas pelayan

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 53,3 %. Dan pernyataan yang

paling berpengaruh adalah pernyataan no. 7, hal ini dapat dilihat dengan

mayoritas responden pada pernyataan no. 7 menjawab “setuju” sebesar 60 %.

Hal ini menunjukan indikator FJB Kaskus memiliki keinginan untuk

membantu memberikan kemudahan pelanggan mempengaruhi Kepuasan

pelangan FJB Kaskus.

3) Distribusi Jawaban Responden Mengenai Harga.

Variabel X pada penelitian ini diukur melalui 5 pernyataan yang

disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari

variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Harga dijelaskan pada tabel 4.15

berikut:

Tabel 4.15

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Harga

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1 Harga produk FJB Kaskus

sebanding dengan kualitas produk 0 3 14 51 32 100

2 Harga yang ditawarkan oleh FJB

Kaskus terjangkau 0 5 15 49 31 100

3

Harga pada FJB Kaskus sesuai

dengan manfaat produk yang

diperoleh

0 2 18 52 28 100

4 Harga pada FJB Kaskus lebih murah

dibandingkan dengan harga situs 0 7 9 54 30 100

Page 142: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

142

jual beli lain

5

Harga pada FJB Kaskus dapat

bersaing dengan harga produk

sejenis

0 7 13 53 27 100

Mean % 0 4,8 13,8 51,8 29,6 100

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.15 menunjukan bahwa pada variabel Store atmosphere

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 51,8 %. Dan pernyataan yang

paling berpengaruh adalah pernyataan no. 4 hal ini dapat dilihat dengan

mayoritas responden pada pernyataan no. 4 menjawab “setuju” sebesar 54 %.

Hal ini menunjukan bahwa indikator Harga pada FJB Kaskus lebih murah

dibandingkan dengan harga situs jual beli lain berpengaruh terhadap Kepuasan

pelanggan FJB Kaskus.

4) Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan.

Variabel Y1 pada penelitian ini diukur melalui 8 pernyataan yang

disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari

variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Kepuasan dijelaskan pada tabel

4.16 berikut:

Tabel 4.16

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1 Produk yang dijual FJB Kaskus

berkualitas 0 0 9 52 39 100

2 Produk yang dijual FJB Kaskus

sesuai harapan konsumen 0 3 14 54 29 100

3 Layanan FJB Kaskus baik 0 0 10 66 24 100

Page 143: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

143

4 Kecepatan layanan FJB Kaskus baik 0 1 14 47 38 100

5 Produk dan layanan FJB Kaskus memuaskan

0 0 14 53 33 100

6 FJB Kaskus terpercaya 0 3 14 54 29 100

7 Harga produk FJB Kaskus yang sesuai kuantitas memuaskan

0 0 10 66 24 100

8 Kemudahan yang diberikan FJB

Kaskus memuaskan 0 1 14 47 38 100

Mean % 0 0,8 12,2 54,4 32,6 100

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.16 menunjukan bahwa pada variabel Kepuasan mayoritas

responden manjawab “setuju” sebesar 54,4 %. Dan pernyataan yang paling

berpengaruh adalah pernyataan no. 3, dan 7 hal ini dapat dilihat dengan

mayoritas responden pada pernyataan no. 3, dan 7 menjawab “setuju” sebesar

66 %. Hal ini menunjukan bahwa indikator Layanan FJB Kaskus baik dan

Harga produk FJB Kaskus yang sesuai kuantitas memuaskan berpengaruh

terhadap Loyalitas pelanggan FJB Kaskus.

5) Distribusi Jawaban Responden Mengenai Loyalitas.

Variabel Y2 pada penelitian ini diukur melalui 5 pernyataan yang

disebarkan ke 100 responden dan mempresentasikan indikator-indikator dari

variabel tersebut. Hasil tanggapan terhadap Loyalitas dijelaskan pada tabel

4.17 berikut:

Tabel 4.17

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Loyalitas

No. Pernyataan STS

%

TS

%

N

%

S

%

SS

%

Total

%

1 Saya sudah berulang kali membeli 0 8 6 45 41 100

Page 144: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

144

produk melalui FJB Kaskus

2 Saya bersedia merekomendasikan

FJB Kaskus kepada orang lain 0 0 1 56 43 100

3

Saya mendahulukan FJB Kaskus

dibanding situs jual-beli online lain

saat ingin membeli produk

0 5 15 49 31 100

4

Saya bersedia membeli segala

macam produk FJB Kaskus yang

saya butuhkan

0 3 14 54 29 100

5 Saya kurang tertarik dengan produk

selain yang ditawarkan FJB Kaskus 0 0 3 52 45 100

6 Saya tidak mudah pindah pada

website jual beli selain FJB Kaskus 0 0 1 56 43 100

7

Saya bersedia memberi saran pada

FJB Kaskus agar lebih baik jika

diminta

0 5 15 49 31 100

Mean % 0 3 7,9 51,6 37,6 100

Sumber: Data primer yang diolah

Tabel 4.17 menunjukan bahwa pada variabel pembelian ulang

mayoritas responden manjawab “setuju” sebesar 51,6 %. Dan pernyataan yang

paling berpengaruh adalah pernyataan no. 2, dan 6 hal ini dapat dilihat dengan

mayoritas responden pada pernyataan no. 2, dan 6 menjawab “setuju” sebesar

56 %. Hal ini menunjukan bahwa indikator Saya bersedia merekomendasikan

FJB Kaskus kepada orang lain, dan Saya tidak mudah pindah pada website jual

beli selain FJB Kaskus berpengaruh terhadap Loyalitas pelanggan FJB Kaskus.

2. Analisis Jalur (Path Analysis)

Teknik pengolahan data selanjutnya adalah dengan menggunakan analisis jalur

(path analysis), dimana analisis jalur ini berfungsi untuk mengetahui pengaruh

Page 145: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

145

langsung dan tidak langsung dari sekumpulan variabel yaitu variabel eksogen

terhadap variabel endogen, pengujian yang harus dilakukan ialah:

a. Koefisien Korelasi

Dalam metode analisis jalur, untuk mengetahui derajat hubungan antara satu

variabel dengan variabel lainnya. Koefisien korelasi hanya menggambarkan

keeratan hubungan antara variabel tetapi tidak menggambarkan kekuatan

kausalitas atau sebab-akibat, karena korelasi hanya digunakan untuk mengukur

derajat hubungan maka dalam analisis korelasi tidak terdapat istilah variabel

eksogen atau endogen.

Tabel 4.18

Correlations

K KP H KEP LO

K Pearson Correlation 1 .317** .262** .433** .588**

Sig. (2-tailed) .001 .009 .000 .000

N 100 100 100 100 100

KP Pearson Correlation .317** 1 .221* .445** .636**

Sig. (2-tailed) .001 .027 .000 .000

N 100 100 100 100 100

Page 146: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

146

H Pearson Correlation .262** .221* 1 .359** .586**

Sig. (2-tailed) .009 .027 .000 .000

N 100 100 100 100 100

KEP Pearson Correlation .433** .445** .359** 1 .617**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

LO Pearson Correlation .588** .636** .586** .617** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20.0, 2016

Dari hasil data pada tabel 4.18 dapat dilihat bahwa dua hubungan

dikategorikan sangat lemah, empat hubungan dikatergorikan lemah dan empat

hubungan lainnya dikategorikan berhubungan cukup kuat. Nilai signifikansi

semua hubungan yaitu dibawah 0,05 di atas 0,000 berarti semua korelasi

signifikan. Dapat disimpulkan hasil data SPSS pada tabel 4.19 sebagai berikut:

Page 147: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

147

Tabel 4.19

Pengujian Hubungan Antar Variabel

Hubungan Koefisien

Kolerasi

Kategori Probabilitas Kesimpulan

Kepercayaan (X1)

dengan Kualitas

pelayanan (X2)

0,317** Lemah 0,001 Signifikan

Kepercayaan (X1) dengan

Harga (X3)

0,262** Sangat lemah 0,009 Signifikan

Kualitas pelayanan (X2)

dengan Harga (X3)

0,221** Sangat lemah 0,027 Signifikan

Kepercayaan (X1) dengan

Kepuasan (Y1)

0,445** Lemah 0,000 Signifikan

Kepercayaan (X1) dengan

Loyalitas (Y2)

0,588** Cukup kuat 0,000 Signifikan

Kualitas pelayanan (X2)

dengan Kepuasan (Y1)

0,445** Lemah 0,000 Signifikan

Kualitas pelayanan (X2)

dengan Loyalitas (Y2)

0,636** Cukup kuat 0,000 Signifikan

Harga (X3) dengan

Kepuasan (Y1)

0,359** Lemah 0,000 Signifikan

Harga (X3) dengan

Loyalitas (Y2)

0,586** Cukup kuat 0,000 Signifikan

Kepuasan (Y1) dengan

Loyalitas (Y2)

0,617** Cukup Kuat 0,000 Signifikan

Sumber : Data Primer yang diolah

Page 148: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

148

b. Koefisien Determinasi

1) Koefisien Determinasi Struktur I

Tabel 4.20

Koefisien Determinasi Struktur I

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .580a .336 .315 2.91367

a. Predictors: (Constant), H, KP, K

Sumber: Data Primer yang di olah

Pada tabel 4.20 didapat model analisis jalur dengan nilai koefisien

determinasi (R Square) sebesar 0,336 (33,6%). Nilai adjusted R square sebesar

31,5% ini menunjukkan bahwa pengaruh Kepercayaan, Kualitas Pelayanan,

dan Harga terhadap Kepuasan secara gabungan adalah 31,5%, sedangkan

sisanya sebesar 0,685 atau 68,5% (100% - 31,5%) adalah kemungkinan

terdapat aspek-aspek ain yang memiliki pengaruh terhadap variabel Kepuasan.

Probabilitas variabel Kepuasan dapat dijelaskan sebesar 31,5% dengan

variabel Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, dan Harga.

2) Koefisien Determinasi Struktur II

Tabel 4.21

Koefisien Determinasi Struktur II

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .860a .740 .729 1.44011

a. Predictors: (Constant), KEP, H, K, KP

Sumber: Data Primer yang di olah

Pada tabel 4.21 didapat model analisis jalur dengan nilai koefisien

determinasi (R Square) sebesar 0,740 (74%). Nilai adjusted R square sebesar

Page 149: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

149

0,729 (72,9%) ini menunjukkan bahwa pengaruh Kepercayaan, Kualitas

Pelayanan, Harga, dan Kepuasan terhadap Loyalitas secara gabungan adalah

72,9%, sedangkan sisanya sebesar 28,1% (100% - 72,9%) adalah kemungkinan

terdapat aspek-aspek lain yang memiliki pengaruh terhadap variabel Loyalitas.

Probabilitas variabel Loyalitas dapat dijelaskan sebesar 72,9% dengan variabel

Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, Harga, dan Kepuasan.

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Pengujian hipotesis secara silmultan bertujuan untuk mengukur besarnya

pengaruh variabel eksogen secara bersama-sama terhadap variabel endogen. Hasil

hipotesis yang dalam pengujian ini adalah:

1) Uji F Persamaan Struktur I

Tabel 4.22

Analisis Varian Struktur I

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 412.802 3 137.601 16.208 .000b

Residual 814.988 96 8.489

Total 1227.790 99

a. Dependent Variable: KEP

b. Predictors: (Constant), H, KP, K

Sumber: Data primer yang di olah

Berdasarkan tabel 4.22, untuk menguji pengaruh Kepercayaan, Kualitas

Pelayanan, dan Harga terhadap Kepuasan, hipotesisnya adalah:

Ho : ρx1y1= ρx2y1= ρx3y1 ≠ 0, diduga variabel kepercayaan, kualitas

pelayanan, dan harga tidak berpengaruh secara simultan terhadap

kepuasan

Page 150: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

150

Ha : ρx1y1=ρx2y1=ρx3y1 = 0, diduga variabel kepercayaan, kualitas

pelayanan, dan Harga berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan

Melalui langkah tersebut serta hasil ANOVA pada tabel 4.22,

didapatkan hasil F-hitung sebesar 16,208 dengan probabilitas 0,000. F-tabel

dengan level signifikansi 0,05, degree of freedom (df) untuk df1=3, df2=96

maka F-tabel=3,09. Hasilnya adalah F-hitung (16,208) > F-tabel (3,09) dan

dengan hasil ini maka Ha diterima. Ini berarti bahwa variabel Kepercayaan,

Kualitas Pelayanan, dan Harga secara simultan berpengaruh siginifikan

terhadap Kepuasan.

2) Uji F Persamaan Struktur II

Tabel 4.23

Analisis Varian Struktur II

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 561.417 4 140.354 67.676 .000b

Residual 197.023 95 2.074

Total 758.440 99

a. Dependent Variable: LO

b. Predictors: (Constant), KEP, H, K, KP

Sumber: Data primer yang di olah

Berdasarkan tabel 4.23, untuk menguji pengaruh Kepercayaan, Kualitas

Pelayanan,Harga dan Kepuasan terhadap Loyalitas secara simultan,

hipotesisnya adalah:

Ho : ρx1y2= ρx2y2= ρx3y2 = ρy1y2 ≠ 0, diduga variabel kepercayaan, kualitas

pelayanan, harga dan kepuasan tidak berpengaruh secara simultan

terhadap loyalitas

Page 151: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

151

Ha : ρx1y2= ρx2y2= ρx3y2 = ρy1y2 = 0, diduga variabel kepercayaan, kualitas

pelayanan, harga dan kepuasan berpengaruh secara simultan terhadap

loyalitas

Melalui langkah tersebut serta hasil ANOVA pada tabel 4.23,

didapatkan hasil F-hitung sebesar 67.676 dengan probabilitas 0,000. F-tabel

dengan level signifikansi 0,05, degree of freedom (df) untuk df1=4, df2=95

maka F-tabel= 3,09. Hasilnya adalah F-hitung (67.676) > F-tabel (3,09)

dengan hasil ini maka Ha diterima. Ini berarti bahwa variabel Kepercayaan,

Kualitas Pelayanan, Harga dan Kepuasan berpengaruh secara simultan

terhadap Loyalitas.

d. Uji Signifikansi Individu (Uji t)

Pengujian hipotesis secara parsial bertujuan untuk mengukur besarnya

pengaruh variabel eksogen secara parsial terhadap variabel endogen. Perlu

diberitahu untuk setiap uji hipotesis kriterianya adalah sebagai berikut:

Jika – t-tabel > t-hitung atau t-hitung > t-tabel, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

Jika - t-tabel < t-hitung < t-tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Hasil hipotesis yang dalam pengujian ini adalah:

1) Uji t Persamaan Struktur I

Tabel 4.24

Hasil Uji t Struktur I

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.210 4.433 .950 .345

K .257 .083 .278 3.099 .003

Page 152: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

152

KP .248 .071 .309 3.483 .001

H .253 .101 .218 2.506 .014

a. Dependent Variable: KEP

Sumber: Data primer yang diolah

a) Hubungan Antara Kepercayaan Dengan Kepuasan

Hipotesisnya ialah:

Ho : ρx1y1 ≠ 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh secara langsung antara

kepercayaan terhadap kepuasan

Ha : ρx1y1= 0, diduga bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara

variable kepercayaan terhadap kepuasan

Menurut tabel 4.24, nilai t-hitung adalah 3,099 dengan probabilitas

0,003. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan degree of freedom (df)

untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel adalah 1,66023. Hasilnya adalah t-

hitung (3,099) > t-tabel (1,66023). Maka dapat disimpulkan Ha diterima. Ini

berarti bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara variabel

Kepercayaan terhadap Kepuasan.

Hasil ini sama dengan penelitian terdahulu yang dialakukan oleh

Ahmad guspul (2014) yang menyatakan bahwa Kepercayaan berpengaruh

terhadap Kepuasan.

b) Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Dengan Kepuasan

Hipotesis atas parsial ini ialah:

Ho : ρx2y1 ≠ 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh secara langsung antara

variabel kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian

Ha : ρx2y1 = 0, diduga bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara

variabel kualitas pelayanan terhadap pembelian ulang

Page 153: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

153

Menurut tabel 4.24, nilai t-hitung adalah 3,483 dengan probabilitas

0,001. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan degree of freedom (df)

untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel adalah 1,66023. Hasilnya adalah t-

hitung (3,483) > t-tabel (1,66023) dan level signifikan (0,000) < (0,05).

Maka dapat disimpulkan Ha diterima. Ini berarti bahwa terdapat pengaruh

secara langsung antara variabel Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan.

Hasil ini sama dengan penelitian terdahulu yang dialakukan oleh

Zahrina Fadilah (2015), dan Ahmad Guspul (2014) yang menyatakan

bahwa Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap Kepuasan.

c) Hubungan Antara Harga Dengan Kepuasan

Hipotesis atas parsial ini ialah:

Ho : ρx3y1 ≠ 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh secara langsung antara

variabel store atmosphere terhadap keputusan pembelian

Ha : ρx3y1 = 0, diduga bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara

variable store atmosphere terhadap keputusan pembelian

Menurut tabel 4.24, nilai t-hitung adalah 2,506 dengan probabilitas

0,014. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan degree of freedom (df)

untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel adalah 1,66023. Hasilnya adalah t-

hitung (2,506) > t-tabel (1,66023) dan level signifikan (0,000) < (0,05).

Maka dapat disimpulkan Ha diterima. Ini berarti bahwa terdapat pengaruh

secara langsung antara variabel Harga terhadap Kepuasan.

Hasil ini sama dengan penelitian terdahulu yang dialakukan oleh

Zahrina Fadilah (2015), Suwarni Septina Dwi Mayasari (2009), dan Kartika

Sukmawati (2011) yang menyatakan bahwa Harga berpengaruh terhadap

Kepuasan.

Page 154: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

154

Tabel 4.25

Uji t Persamaan Struktur I

Pengaruh Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, Harga terhadap Kepuasan

No Hipotesis Analisis Jalur t-hitung t-tabel Hasil

1 ρx1y1X1 = 0 ρx1y1X1 = 0,257 3,099 1,66023 Ha diterima

2 ρx2y1X2 = 0 ρx2y1X2 = 0,248 3,483 1,66023 Ha diterima

3 ρx3y1X3 = 0 ρx2y1X3 = 0,253 2,506 1,66023 Ha diterima

Sumber: Data primer diolah

Berdasarkan hasil pada tabel 4.25, tes parsial Kepercayaan, Kualitas

Pelayanan, Harga berpengaruh secara langsung terhadap Kepuasan. Maka

dari itu persamaan dari analisis jalur struktur I ialah:

Y1=ρx1y1X1+ρx2y1X2+ρx3y1X3

Y1=0,183X1+0,244X2+0,064X3

Angka residu didapat dari 1 - adjusted R square yaitu 1 - 0,336 = 0,664

Page 155: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

155

2) Uji t Persamaan Struktur II

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -3.950 2.201 -1.794 .076

K .211 .043 .290 4.910 .000

KP .239 .037 .378 6.386 .000

H .325 .051 .357 6.310 .000

KEP .153 .050 .195 3.033 .003

a. Dependent Variable: LO

Sumber: Data primer yang diolah

a) Hubungan Antara Kepercayaan Dengan Loyalitas

Hipotesisnya ialah:

Ho : ρx1y2 ≠ 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh secara langsung antara

variabel kepercayaan terhadap loyalitas

Ha : ρx1y2 = 0, diduga bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara

variable kepercayaan terhadap loyalitas

Menurut tabel 4.26, nilai t-hitung adalah 4,910 dengan probabilitas

0,000. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan degree of freedom (df)

untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel adalah 1,66023. Hasilnya adalah t-

hitung (4,910) > t-tabel (1,66023). Maka dapat disimpulkan, Ha diterima.

Ini berarti bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara variabel

Kepercayaan terhadap Loyalitas.

Hasil ini sama dengan penelitian terdahulu yang dialakukan oleh Dewi

Pebranadian Putra (2016) dan Samuel Tanuwidjojo (2013) yang

menyatakan bahwa kepercayaan berpengaruh terhadap loyalitas.

Page 156: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

156

b) Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Dengan Loyalitas

Hipotesis atas parsial ini ialah:

Ho : ρx2y2 ≠ 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh secara langsung antara

variabel kualitas pelayanan terhadap loyalitas

Ha : ρx2y2 = 0, diduga bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara

variable kualitas pelayanan terhadap loyalitas

Menurut tabel 4.26, nilai t-hitung adalah 6,386 dengan probabilitas

0,000. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan degree of freedom (df)

untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel adalah 1,66023. Hasilnya adalah t-

hitung (6,386) > t-tabel (1,66023). Maka dapat disimpulkan, Ha diterima.

Ini berarti bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara variabel

Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas.

Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan Nashrullah

Setiawan, Famila Dwi Winati, Roy Enggar Achmadi, Yosa Permata Shafira

(2016), Samuel Tanuwidjojo (2013), Melysa Elizabeth Pongoh (2013), dan

Kartika Sukmawati (2011). Dimana kualitas pelayananan yang di berikan

akan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas yang dilakukan oleh

konsumen.

c) Hubungan Antara Harga Dengan Loyalitas

Hipotesis atas parsial ini ialah:

Ho : ρx3y2 ≠ 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh secara langsung antara

variabel harga terhadap loyalitas

Ha : ρx3y2 = 0, diduga bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara

variable harga terhadap loyalitas

Page 157: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

157

Menurut tabel 4.26, nilai t-hitung adalah 3,310 dengan probabilitas

0,000. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan degree of freedom (df)

untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel adalah 1,66023. Hasilnya adalah t-

hitung (6,310) > t-tabel (1,66023). Maka dapat disimpulkan, Ha diterima.

Ini berarti bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara variabel Harga

terhadap Loyalitas.

Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan Melysa Elizabeth

Pongoh (2013). Dimana harga berpengaruh signifikan terhadap loyalitas.

d) Hubungan Antara Kepuasan Dengan Loyalitas

Hubungan atas parsial ini ialah:

Ho : ρy1y2 ≠ 0, diduga bahwa tidak ada pengaruh secara langsung antara

variabel Kepuasan terhadap Loyalitas

Ha : ρy1y2 = 0, diduga bahwa terdapat pengaruh secara langsung antara

variabel Kepuasan terhadap Loyalitas

Menurut tabel 4.26, nilai t-hitung adalah 3,033 dengan probabilitas

0,003. t-tabel dengan signifikansi level 0,05 dan degree of freedom (df)

untuk df=n-2 or 100-2= 98 maka t-tabel adalah 1,66023. Hasilnya adalah t-

hitung (3,033) > t-tabel (1,66023). Maka dapat disimpulkan, Ha diterima.

Ini berarti bahwa variabel Kepuasan terhadap Loyalitas berpengaruh secara

langsung.

Hasil ini sama dengan penelitian yang dilakukan Samuel

Tanuwidjojo (2013), Teuku Fadhil Magistra (2015), Suwarni Septina Dwi

Mayasari (2009), dan Kartika Sukmawati (2011) . Dimana kepuasan

berpengaruh signifikan terhadap loyalitas.

Page 158: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

158

Tabel 4.27

Uji t Persamaan Struktur II

Pengaruh Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, Harga dan Kepuasan terhadap Loyalitas

No Hipotesis Analisis Jalaur t-hitung t-tabel Hasil

1 ρx1y2X1 = 0 ρx1y2X1 = 0,211 4,910 1,66023 Ha diterima

2 ρx2y2X2 = 0 ρx2y2X2 = 0,239 6,386 1,66023 Ha diterima

3 ρx3y2X3 = 0 ρx3y2X3 = 0,325 3,310 1,66023 Ha diterima

4 ρy1y2Y1 = 0 ρy1y2Y1 = 0,153 3,033 1,66023 Ha diterima

Sumber: Data primer diolah dengan SPSS 20.0, 2016

Berdasarkan hasil pada tabel 4.27, tes parsial Kepercayaan, Kualitas

Pelayanan, Harga dan Kepuasan berpengaruh secara langsung terhadap

Loyalitas. Maka dari itu persamaan dari analisis jalur struktur II ialah:

Y2=ρx1y2X1+ρx2y2X2+ρx3y2X3+ρy1y2Y1

Y2= 0,211X1+ 0,239X2+ 0,325X3+ 0,153Y1

Angka residu didapat dari 1 - adjusted R square yaitu 1 - 0,928 = 0,072

3. Uji Sobel

Uji sobel dimaksudkan untuk menguji signifikansi pengaruh tidak langsung,

dengan menghitung nilai t dari koefisien variabel eksogen dan variabel mediasi, nilai

t-hitung dibandingkan dengan t-tabel. Jika nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel

maka dapat disimpulkan terjadi pengaruh mediasi. Pengujian sobel yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kepercayaan terhadap pembelian ulang melalui proses kepuasan

Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa kepercayaan berpengaruh

langsung terhadap pembelian ulang dan juga berpengaruh langsung terhadap

Page 159: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

159

proses kepuasan. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan terhadap loyalitas

melalui proses kepuasan dapat diuji dengan dengan uji sobel sebagai berikut:

Hitung standard error dari koefisien indirect effect (Sx1y1)

Sx1y1 = √ y12sx1

2 + x1

2sy1

2 + sx1

2sy1

2

Di mana: x1 = 0,257

sx1 = 0,083

y1 = 0,153

sy1 = 0,050

Sx1y1 = √(0,257)2(0,083)2 + (0,153)2(0,050)2 + (0,083)2(0,050)2

Sx1y1 = 0,02349468

Berdasarkan hasil Sx1y1 ini, selanjutnya dapat menghitung nilai t statistik

pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:

Perkalian koefisien (x1y1) = (0,257)(0,153) sebesar 0.039321.

t = x1y1

Sx1y1 =

0.039321

0.023495 = 1.673590126

Hasil perhitungan diperoleh nilai t-hitung sebesar 1.673590126 lebih besar

dari t-tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,66023. Maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi antara kepercayaan terhadap loyalitas

melalui proses kepuasan.

2. Kualitas pelayanan terhadap loyalitas melalui proses kepuasan

Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh

langsung terhadap loyalitas juga berpengaruh langsung terhadap proses kepuasan.

Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas melalui proses

kepuasan dapat diuji dengan dengan uji sobel sebagai berikut:

Hitung standard error dari koefisien indirect effect (Sx2y1)

Page 160: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

160

Sx2y1 = √ y12sx2

2 + x2

2sy1

2 + sx2

2sy1

2

Di mana: x2 = 0,248

sx2 = 0,071

y1 = 0,153

sy1 = 0,050

Sx2y1 = √(0,248)2(0,071)

2 + (0,153)

2(0,050)

2 + (0,071)

2(0,050)

2

Sx2y1 = 0,017548249

Berdasarkan hasil Sx2y1 ini, selanjutnya dapat menghitung nilai t statistik

pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:

Perkalian koefisien (x2y1) = (0,248)(0,153) sebesar 0,037944

t = x2y1

Sx2y1 =

0,037944

0,017548 = 2,162297698

Hasil perhitungan diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,162297698 lebih besar

dari t-tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,66023. Maka dapat

disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi antara kualitas pelayanan terhadap

loyalitas melalui proses kepuasan.

3. Harga terhadap loyalitas melalui proses kepuasan

Hasil analisis jalur menunjukkan bahwa harga berpengaruh langsung

terhadap loyalitas dan juga berpengaruh langsung terhadap proses kepuasan.

Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap loyalitas melalui proses kepuasan

dapat diuji dengan dengan uji sobel sebagai berikut:

Hitung standard error dari koefisien indirect effect (Sx3y1)

Sx3y1 = √ y12sx3

2 + x3

2sy1

2 + sx3

2sy1

2

Di mana: x3 = 0,253

sx3 = 0,101

Page 161: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

161

y1 = 0,153

sy1 = 0,050

Sx3y1 = √(0,253)2(0,101)

2 + (0,153)

2(0,050)

2 + (0,101)

2(0,050)

2

Sx3y1 = 0.022397221

Berdasarkan hasil Sx3y1 ini, selanjutnya dapat menghitung nilai t statistik

pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut:

Perkalian koefisien (x3y1) = (0,253)(0,153) sebesar 0,038709.

t = x3y1

Sx3y1 =

0.038709

0.022397 = 1,7283118275

Hasil perhitungan diperoleh nilai t-hitung sebesar 1,7283118275 lebih

besar dari t-tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 1,66023. Maka

dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh mediasi antara harga terhadap loyalitas

melalui proses kepuasan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan dari data tentang penilaian responden tentang

pengaruh Kepercayaan, Kulaitas Pelayanan, dan Harga terhadap Kepuasan dan Dampaknya

terhadap Loyalitas Pelanggan studi kasus pada pelanggan FJB Kaskus di wilayah Ciputat,

maka dapat ditarik kesimpulan, yaitu:

1. Kepercayaan berpengaruh langsung terhadap Kepuasan (studi kasus pelanggan FJB

Kaskus di wilayah Ciputat).

2. Kualitas Pelayanan berpengaruh langsung terhadap Kepuasan (studi kasus pelanggan

FJB Kaskus di wilayah Ciputat).

Page 162: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

162

3. Harga berpengaruh langsung terhadap Kepuasan (studi kasus pelanggan FJB Kaskus

di wilayah Ciputat).

4. Kepercayaan, Kualitas pelayanan, Harga berpengaruh terhadap Kepuasan secara

simultan (studi kasus pelanggan FJB Kaskus di wilayah Ciputat).

5. Variabel paling dominan adalah variabel Kualitas Pelayanan berdasarkan dari hasil

uji t.

6. Kepercayaan berpengaruh langsung terhadap Loyalitas (studi kasus pelanggan FJB

Kaskus di wilayah Ciputat).

7. Kualitas Pelayanan berpengaruh langsung terhadap Loyalitas (studi kasus pelanggan

FJB Kaskus di wilayah Ciputat).

8. Harga berpengaruh langsung terhadap Loyalitas (studi kasus pelanggan FJB Kaskus di

wilayah Ciputat).

9. Kepuasan berpengaruh langsung terhadap Loyalitas (studi kasus pelanggan FJB

Kaskus di wilayah Ciputat).

10. Kepercayaan, Kualitas pelayanan, Harga, dan Kepuasan berpengaruh terhadap

Loyalitas secara simultan (studi kasus pelanggan FJB Kaskus di wilayah Ciputat).

11. Variabel paling dominan adalah variabel Kualitas Pelayanan berdasarkan dari hasil

uji t.

B. SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan diatas, maka ada beberapa saran sebagai

berikut:

1. Untuk Perusahaan

a. Kepercayaan

Page 163: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

163

Peningkatan yang berkelanjutan untuk kepercayaan karena masih adanya

responden yang menjawab netral dan tidak setuju dengan nilai tertinggi terdapat di

pertanyaan 1) penjual FJB Kaskus dapat melayani pelangganya dengan baik, 2) FJB

Kaskus terbuka tentang informasi produk. Maka peningkatan yang dilakukan adalah

1) pihak penjual di FJB Kaskus harus lebih baik lagi dalam melayani pelanggannya,

salah satunya seperti menjawab segala pertanyaan pelanggan dengan ramah. 2) FJB

Kaskus harus memberi informasi tentang kekurangan, kualitas, jenis produk dengan

jelas disetiap iklan yang diposting.

b. Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan telah di terapkan dengan baik oleh pihak FJB Kaskus

tetapi yang perlu kita lihat dari jawaban responden ada beberapa faktor yang harus

ditingkatkan karena beberapa responden menjawab netral dalam indikator 1) FJB

Kaskus menyediakan resolution center, chat / messenger sebagai sarana komunikasi

penjual dan pembeli, 2) FJB Kaskus mampu memberikan produk-produk yang

diinginkan pelanggan, dan 3) FJB Kaskus dapat dipercaya oleh pelanggannya. Maka

peningkatan yang dilakukan adalah 1) pihak FJB Kaskus menginformasikan lebih

tentang adanya resolution center yang telah disediakan agar pelanggan mengetahui

adanya layanan tersebut, 2) pihak FJB Kaskus lebih melengkapi produk-produknya

dengan berbagai produk serta kualitas produk tersebut, 3) pihak FJB Kaskus harus

lebih terbuka dan transparan dalam hal transaksi, pengiriman, dan produk-produknya

serta membanned penjual-penjual yang ratingnya buruk.

c. Harga

Page 164: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

164

Harga merupakan satu hal yang penting bagi sebagian pelanggan yang dapat

menarik para pelanggan untuk membeli produk. Dan dapat di lihat dari responden

yang menjawab netral dan tidak setuju dalam peratanyan: 1) Harga yang ditawarkan

FJB Kaskus terjangkau, 2) Harga pada FJB Kaskus sesuai dengan manfaat produk

yang diperoleh, 3) Harga pada FJB Kaskus dapat bersaing dengan harga produk

sejenis. Dan peningkatakn yang dilakukan pihak FJB Kaskus adalah 1) Menurunkan

atau memberikan potongan harga kepada pelanggan. 2) FJB Kaskus menyeleksi

harga yang tidak logis / terlalu mahal pada produk yang tidak sesuai manfaatnya. 3)

Menyeimbangkan harga sesuai dengan harga pasar agar dapat bersaing.

d. Kepuasan

Kepuasan merupakan hal penting selanjutnya yang harus di perhatikan oleh

pihak FJB Kaskus. Dan dapat di lihat dari responden yang menjawab netral dan

tidak setuju dalam peratanyan: 1) Produk yang dijual FJB Kaskus sesuai harapan

konsumen, 2) FJB Kaskus terpercaya. Dan peningkatan yang harus dilakukan pihak

FJB Kaskus adalah 1) memberikan informasi yang jelas kepada pelanggan tentang

kualitas, bentuk, dan jika ada kekekurangan pada produk tersebut, 2) pihak FJB

Kaskus harus meningkatkan kepercayaan pelanggan salah satu caranya dengan

menampilkan testimonial pelanggan.

e. Loyalitas

Loyalitas merupakan hal yang dilakukan konsumen apabila mereka merasa

apa yang di inginkan di tempat tersebut terpenuhi dan konsumen tidak berfikir ulang

untuk kembali berbelanja lagi ke sana. Hal tersebut menjadi hal yang penting yang

harus di perhatikan oleh FJB Kaskus. Dapat di lihat dari responden yang menjawab

netral dan tidak setuju dalam peratanyan 1) Saya sudah mendahulukan FJB Kaskus

Page 165: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

165

dibanding situs jual-beli online lain saat ingin membeli produk, 2) Saya bersedia

memberi saran pada FJB Kaskus agar lebih baik jika diminta. Dan peningkatan yang

harus dilakukan pihak FJB Kaskus adalah 1) Membuat promo-promo agar pembeli

lebih tertarik dan memprioritaskan FJB Kaskus dibandingkan situs jual-beli lain. 2)

Pihak FJB Kaskus harus lebih ramah dan lebih mendekatkan diri pada pelanggan,

agar pelanggan tanpa sungkan memberikan masukan kepada FJB Kaskus agar lebih

baik kedepannya.

2. Bagi peneliti selanjutnya, perlu dilakukan pengkajian dengan cara memperdalam atau

mengembangkan variabel penelitian dengan sampel dan populasi yang lebih besar.

Pengkajian ini diharapkan dapat menemukan hasil temuan baru yang dapat bermanfaat

bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang manajemen

pemasaran.

Page 166: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

166

DAFTAR PUSTAKA

Cahyono, Giri, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Harga Pelayanan Terhadap Kepuasan

Masyarakat”, Tesis, 2008.

Griffin, Jill, “Consumer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan

Pelanggan”. Edisi Revisi. Penerbit Erlangga. Jakarta. 2002.

Gumilang, Diah Laksmi, “ Hubungan Antara Sikap Belanja di Internet Dengan Minat

Belanja Di Online Pada Pria Pekerja Di Surabaya”, Skripsi, 2009.

Oliver, Richard L, “Whence Consumer Loyalty?” Jurnal, Sage Library In Bussiness &

Mangement, 1999.

Kotler dan Armstrong, (terjemahan Alexander Sindoro), “Dasar-dasar Pemasaran”.

Prenhallindo. Jakarta. 2000.

Ratminto, “Manajemen Pelayanan Pengembangan Model Konseptual”. PT Rineka Cipta.

Jakarta. 2006.

Sugiyono. “Statistika Untuk penelitian”. Alfabeta, Bandung. 2009.

Tjiptono, Fandy. “Prinsi-Prinsip Total Quality Service”. Edisi Ketiga. Andi, Yogyakarta.

2006.

Wen Fan,Yi.Wu, Cheng-Chieh & Wu, Wei-Ting, “The Impacts Of Online Retailing Service

Recovery And Perceived Justice On Consumer Loyalty”, Jurnal, Nation central

University Taiwan, 2010.

Amanah, Dita, “Pengaruh Harga, dan Kualitas Produk terhadap Kepuasan Konsumen

pada Majestyk Backry & Cake Shop Cabang H.M Yamin Medan”, Jurnal,

Universitas Negeri Medan, 2010.

Rofiq, Ainur, “Pengaruh Dimensi Kepercayaan (Trust) Terhadap Partisipasi Pelanggan E-

commerce”, Jurnal, Universitas Brawijaya, 2007.

Page 167: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

167

Putra, Febri, “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, dan Kepuasan Pelanggan

Terhadap Loyalitas Pelanggan”, Jurnal, Universitas Diponegoro, 2012.

Ikhsan, Muhammad, “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Promosi Penjualan Terhadap

Loyalitas Pelanggan Indra Cellular Kudus”, Jurnal, Universitas Diponegoro, 2011.

Tanuwidjojo, Samuel, “Analisis pengaruh kualitas layanan, kepercayaan, dan kepuasan

terhadap loyalitas konsumen onlshop di Surabaya [CD-ROM]”, Jurnal, Universitas

Widya Mandala Katolik Surabaya, 2013.

Fadilah, Zahrina, “Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan

Pelanggan Toko Online Lazada”, Jurnal, Universitas Darma Persada, 2015.

Mayasari, Suwarni Septina Dwi, “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap

Loyalitas Melalui Kepuasan Konsumen”, Jurnal, Universitas Negeri Malang, 2009.

Pebranadian, Dewi, “Pengaruh Kepuasan dan Kepercayaan Terhadap Loyalitas Pelanggan

Toko Online”, Jurnal, Universitas Brawijaya, 2016.

Magistra, Teuku Fadhil, “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Terhadap Loyalitas

Konsumen E-commerce B2C di Jakarta Selatan”, Jurnal, Universitas Bakrie, 2015.

Elizabeth, Melsya, “Kualitas Pelayanan, Kualitas Produk dan Harga Pengaruhnya

Terhadap Loyalitas Pelanggan”, Jurnal, Universitas Sam Ratulangi, 2013.

Guspul, Ahmad, “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Terhadap Kepuasan

Nasabah Kospin Jasa Cabang Wonosobo”, Jurnal, Universitas Sains Al Qur‟an

Jawa Tengah, 2014.

Sri Astuti Pratminingsih, Christina Lipuringtyas, dan Tetty Rimenta, “Factors Influencing

Customer Loyalty Toward Online Shopping”, Jurnal, International Journal of Trade,

Economics and Finance, 2013.

Page 168: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

168

Lampiran

I. IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama

:

2.

JenisKelamin

:1. Pria

2. Wanita

3.

Usia

:.............................

4.

PendidikanTerakhir

:a. SMP

b. SMA

c. D3

d. S1

II. PETUNJUKPENGISIAN

Untuk pertanyaan dibawah ini pilihlah salah satu jawaban yang menurut

Bapak/Ibu/Saudara paling tepat dengan cara menyilang (X) huruf pilihan yang tersedia,

isilah jawaban sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Keterangan:

SS :SangatSetuju

S :Setuju

RR :Ragu-ragu

TS :Tidak Setuju

STS :Sangat Tidak Setuju

Page 169: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

169

III. DAFTARPERTANYAANVARIABEL

VARIABEL KEPERCAYAAN (X1)

NO PERTANYAAN SS S R TS STS

1 FJB Kaskus menyediakan barang yang dibutuhkan pelanggan

2 Penjual FJB Kaskus dapat melayani pelangganya dengan baik

3 FJB Kaskus mampu mengamankan transaksi pelanggan dari penipuan

4 FJB Kaskus memberikan perhatian kepada pelanggan untuk memberikan pelayanan terbaik

5 FJB Kaskus memiliki kemauan untuk memberikan ganti rugi / retur bagi pelanggannya

6 FJB Kaskus menyediakan kolom testimonial yang dapat dibaca oleh calon pembeli

7 FJB Kaskus dapat memenuhi permintaan produk yang dibutuhkan oleh pelanggan

8 FJB Kaskus terbuka tentang informasi produk

VARIABEL KUALITAS PELAYANAN (X2)

NO PERTANYAAN SS S R TS STS

1 FJB Kaskus memiliki fasilitas yang memudahkan pelanggan seperti sub kategori, search engine, dan rekening beersama yang disebut BranKas

2 FJB Kaskus memiliki produk yang lengkap

3 FJB Kaskus menyediakan resolution center, chat / messenger sebagai sarana komunikasi penjual dan pembeli

4 FJB Kaskus melayani pelanggan dengan cepat

5 FJB Kaskus melakukan pengiriman barang dengan waktu yang akurat

6 FJB Kaskus memberikan pelayanan yang memuaskan

Bersambung ke halaman selanjutnya

Page 170: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

170

VARIABEL HARGA (X3)

NO PERTANYAAN SS S R TS STS

1 Harga produk FJB Kaskus sebanding dengan kualitas produk

2 Harga yang ditawarkan oleh FJB Kaskus terjangkau

3 Harga pada FJB Kaskus sesuai dengan manfaat produk yang diperoleh

4 Harga pada FJB Kaskus lebih murah dibandingkan dengan harga situs jual beli lain

5 Harga pada FJB Kaskus dapat bersaing dengan harga produk sejenis

VARIABEL KEPUASAN (Y1)

NO PERTANYAAN SS S R TS STS

1 Produk yang dijual FJB Kaskus berkualitas

VARIABEL KUALITAS PELAYANNAN (X2)

NO PERTANYAAN SS S R TS STS

7 FJB Kaskus memiliki keinginan untuk membantu memberikan kemudahan pelanggan

8 FJB Kaskus tanggap dalam memberikan pelayanan

9 FJB Kaskus mengetahui dengan pasti tentang informasi produk yang mereka jual

10 FJB Kaskus mampu memberikan produk-produk yang diinginkan pelanggan

11 FJB Kaskus melayani pelanggan dengan sopan

12 FJB Kaskus dapat dipercaya oleh pelanggannya

13 FJB Kaskus melayani dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami

14 FJB Kaskus melayani dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami

Page 171: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

171

2 Produk yang dijual FJB Kaskus sesuai harapan konsumen

3 Layanan FJB Kaskus baik

4 Kecepatan layanan FJB Kaskus baik

5 Produk dan layanan FJB Kaskus memuaskan

VARIABEL KEPUASAN (Y1)

NO PERTANYAAN SS S R TS STS

6 FJB Kaskus terpercaya

7 Harga produk FJB Kaskus yang sesuai kuantitas memuaskan

8 Kemudahan yang diberikan FJB Kaskus memuaskan „ *”* &Dc

VARIABEL LOYALITAS (Y2)

NO PERTANYAAN SS S R TS STS

1 Saya sudah berulang kali membeli produk melalui FJB Kaskus

2 Saya bersedia merekomendasikan FJB Kaskus kepada orang lain

3 Saya mendahulukan FJB Kaskus dibanding situs jual-beli online lain saat ingin membeli produk

4 Saya bersedia membeli segala macam produk FJB Kaskus yang saya butuhkan

5 Saya kurang tertarik dengan produk selain yang ditawarkan FJB Kaskus

6 Saya tidak mudah pindah pada website jual beli selain FJB Kaskus

7 Saya bersedia memberi saran pada FJB Kaskus agar lebih baik jika diminta

Page 172: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

172

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009

VAR00001 Pearson Correlation 1 .557** .325

** .300

** .365

** .447

** .380

** .174 .645

**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .002 .000 .000 .000 .084 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00002 Pearson Correlation .557** 1 .398

** .450

** .277

** .278

** .390

** .182 .674

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .005 .005 .000 .070 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00003 Pearson Correlation .325** .398

** 1 .479

** .385

** .312

** .372

** .558

** .718

**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .002 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00004 Pearson Correlation .300** .450

** .479

** 1 .623

** .443

** .298

** .189 .691

**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .000 .000 .003 .059 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00005 Pearson Correlation .365** .277

** .385

** .623

** 1 .681

** .377

** .186 .697

**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .000 .000 .000 .000 .064 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00006 Pearson Correlation .447** .278

** .312

** .443

** .681

** 1 .627

** .196 .718

**

Sig. (2-tailed) .000 .005 .002 .000 .000 .000 .051 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00007 Pearson Correlation .380** .390

** .372

** .298

** .377

** .627

** 1 .443

** .717

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .003 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Page 173: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

173

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.826 8

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.847 14

VAR00008 Pearson Correlation .174 .182 .558** .189 .186 .196 .443

** 1 .556

**

Sig. (2-tailed) .084 .070 .000 .059 .064 .051 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00009 Pearson Correlation .645** .674

** .718

** .691

** .697

** .718

** .717

** .556

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 174: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

174

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006

VAR00001 Pearson Correlation 1 .628** .441

** .378

** .403

** .735

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

VAR00002 Pearson Correlation .628** 1 .685

** .357

** .299

** .768

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .002 .000

N 100 100 100 100 100 100

VAR00003 Pearson Correlation .441** .685

** 1 .495

** .464

** .795

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

VAR00004 Pearson Correlation .378** .357

** .495

** 1 .743

** .781

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

VAR00005 Pearson Correlation .403** .299

** .464

** .743

** 1 .766

**

Sig. (2-tailed) .000 .002 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

VAR00006 Pearson Correlation .735** .768

** .795

** .781

** .766

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 175: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

175

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008 VAR00009

VAR00001 Pearson Correlation 1 .398** .362

** .278

** .275

** .398

** .362

** .278

** .627

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .006 .000 .000 .005 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00002 Pearson Correlation .398** 1 .354

** .114 .253

* 1.000

** .354

** .114 .700

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .257 .011 .000 .000 .257 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00003 Pearson Correlation .362** .354

** 1 .270

** .224

* .354

** 1.000

** .270

** .688

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .007 .025 .000 .000 .007 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00004 Pearson Correlation .278** .114 .270

** 1 .336

** .114 .270

** 1.000

** .656

**

Sig. (2-tailed) .005 .257 .007 .001 .257 .007 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00005 Pearson Correlation .275** .253

* .224

* .336

** 1 .253

* .224

* .336

** .553

**

Sig. (2-tailed) .006 .011 .025 .001 .011 .025 .001 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00006 Pearson Correlation .398** 1.000

** .354

** .114 .253

* 1 .354

** .114 .700

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .257 .011 .000 .257 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00007 Pearson Correlation .362** .354

** 1.000

** .270

** .224

* .354

** 1 .270

** .688

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .007 .025 .000 .007 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00008 Pearson Correlation .278** .114 .270

** 1.000

** .336

** .114 .270

** 1 .656

**

Sig. (2-tailed) .005 .257 .007 .000 .001 .257 .007 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00009 Pearson Correlation .627** .700

** .688

** .656

** .553

** .700

** .688

** .656

** 1

Page 176: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

176

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.826 5

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.810 8

Correlations

VAR00001 VAR00002 VAR00003 VAR00004 VAR00005 VAR00006 VAR00007 VAR00008

VAR00001

Pearson Correlation 1 .202* .112 .083 .189 .202

* .112 .516

**

Sig. (2-tailed) .044 .268 .413 .060 .044 .268 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 177: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

177

VAR00002 Pearson Correlation .202* 1 .060 .191 .189 1.000

** .060 .561

**

Sig. (2-tailed) .044 .556 .057 .059 .000 .556 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00003 Pearson Correlation .112 .060 1 .192 -.012 .060 1.000** .695

**

Sig. (2-tailed) .268 .556 .055 .908 .556 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00004 Pearson Correlation .083 .191 .192 1 .252* .191 .192 .528

**

Sig. (2-tailed) .413 .057 .055 .011 .057 .055 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00005 Pearson Correlation .189 .189 -.012 .252* 1 .189 -.012 .391

**

Sig. (2-tailed) .060 .059 .908 .011 .059 .908 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00006 Pearson Correlation .202* 1.000

** .060 .191 .189 1 .060 .561

**

Sig. (2-tailed) .044 .000 .556 .057 .059 .556 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00007 Pearson Correlation .112 .060 1.000** .192 -.012 .060 1 .695

**

Sig. (2-tailed) .268 .556 .000 .055 .908 .556 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

VAR00008 Pearson Correlation .516** .561

** .695

** .528

** .391

** .561

** .695

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100 100 100 100

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 178: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

178

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.638 7

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .580a .336 .315 2.91367

a. Predictors: (Constant), VAR00003, VAR00002, VAR00001

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 412.802 3 137.601 16.208 .000b

Residual 814.988 96 8.489

Total 1227.790 99

a. Dependent Variable: VAR00004

Page 179: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

179

b. Predictors: (Constant), VAR00003, VAR00002, VAR00001

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.210 4.433 .950 .345

VAR00001 .257 .083 .278 3.099 .003

VAR00002 .248 .071 .309 3.483 .001

VAR00003 .253 .101 .218 2.506 .014

a. Dependent Variable: VAR00004

Page 180: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

180

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .860a .740 .729 1.44011

a. Predictors: (Constant), VAR00004, VAR00003, VAR00001,

VAR00002

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 561.417 4 140.354 67.676 .000b

Residual 197.023 95 2.074

Total 758.440 99

a. Dependent Variable: VAR00005

b. Predictors: (Constant), VAR00004, VAR00003, VAR00001, VAR00002

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

Page 181: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

181

1 (Constant) -3.950 2.201 -1.794 .076

VAR00001 .211 .043 .290 4.910 .000

VAR00002 .239 .037 .378 6.386 .000

VAR00003 .325 .051 .357 6.310 .000

VAR00004 .153 .050 .195 3.033 .003

a. Dependent Variable: VAR00005

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

K 100 24.00 40.00 33.9000 3.80988

KP 100 52.00 70.00 61.8500 4.38633

H 100 12.00 25.00 20.3100 3.04078

KEP 100 25.00 40.00 33.3900 3.52164

LO 100 23.00 35.00 29.6600 2.76785

Valid N (listwise) 100

Correlations

K KP H KEP LO

Page 182: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

182

K Pearson Correlation 1 .317** .262

** .433

** .588

**

Sig. (2-tailed) .001 .009 .000 .000

N 100 100 100 100 100

KP Pearson Correlation .317** 1 .221

* .445

** .636

**

Sig. (2-tailed) .001 .027 .000 .000

N 100 100 100 100 100

H Pearson Correlation .262** .221

* 1 .359

** .586

**

Sig. (2-tailed) .009 .027 .000 .000

N 100 100 100 100 100

KEP Pearson Correlation .433** .445

** .359

** 1 .617

**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

LO Pearson Correlation .588** .636

** .586

** .617

** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 100 100 100 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

Page 183: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

183

1 .580a .336 .315 2.91367

a. Predictors: (Constant), H, KP, K

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 412.802 3 137.601 16.208 .000b

Residual 814.988 96 8.489

Total 1227.790 99

a. Dependent Variable: KEP

b. Predictors: (Constant), H, KP, K

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.210 4.433 .950 .345

K .257 .083 .278 3.099 .003

KP .248 .071 .309 3.483 .001

H .253 .101 .218 2.506 .014

a. Dependent Variable: KEP

Page 184: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

184

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .860a .740 .729 1.44011

a. Predictors: (Constant), KEP, H, K, KP

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 561.417 4 140.354 67.676 .000b

Residual 197.023 95 2.074

Total 758.440 99

a. Dependent Variable: LO

b. Predictors: (Constant), KEP, H, K, KP

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

Page 185: ANALISIS PENGARUH KEPERCAYAAN KUALITAS PELAYANAN, … · 2017-08-03 · Hasil Uji Validitas Kualitas Pelayanan 130 131 4.9 4.10 Hasil Uji Validitas Harga Hasil Uji Validitas Kepuasan

185

1 (Constant) -3.950 2.201 -1.794 .076

K .211 .043 .290 4.910 .000

KP .239 .037 .378 6.386 .000

H .325 .051 .357 6.310 .000

KEP .153 .050 .195 3.033 .003

a. Dependent Variable: LO