analisis pengaruh faktor fundamental terhadap …/analisis... · perpustakaan.uns.ac.id...

86
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2006 – 2010 TESIS Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta Oleh: PUJI ASTUTI NIM: S4309030 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: others

Post on 21-Feb-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2006 – 2010

TESIS

Diajukan untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna

Mencapai Derajat Magister Sains Program Studi Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh: PUJI ASTUTI NIM: S4309030

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL

TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

PERIODE 2006 – 2010

Disusun oleh:

PUJI ASTUTI NIM: S4309030

Telah disetujui Pembimbing

Pada tanggal:

Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Y.Anni Aryani, M.Prof.Acc.,Ph.D.,Ak. Drs. Subekti Djamaluddin, M.Si,Ak. NIP.196509181992032002 NIP.195509161988031001

Mengetahui:

Ketua Program Studi Magister Akuntansi

Dr. Payamta, M.Si, Ak. CPA. NIP. 196609251992031002

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL

TERHADAP RETURN SAHAM

Page 3: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2006 – 2010

Disusun oleh:

PUJI ASTUTI NIM: S4309030

Telah disetujui Tim Penguji

Ketua :

Sekretaris :

Anggota :

Mengetahui:

Direktur PPs UNS Ketua Program Studi Magister Akuntansi

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS. Dr. Payamta, M.Si., Ak., CPA NIP. 196107171986011001 NIP. 196609251992031002

Page 4: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

PERNYATAAN

Nama : Puji Astuti

NIM : S4309030

Program Studi : Magister Akuntansi

Konsentrasi : Akuntansi Keuangan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul “Analisis Pengaruh

Faktor Fundamental terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Terdaftar di

BEI Periode 2006 – 2010” adalah betul-betul karya saya sendiri. Hal-hal yang

bukan karya saya, dalam tesis ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar

pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya ini tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh atas tesis tersebut.

Surakarta, 10 Agustus 2012

Yang menyatakan,

Puji Astuti

Page 5: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Setiap coretan pena pada karya ini merupakan wujud dari keEsaan dan Hidayah

yang diberikan Allah SWT kepada hambaNya,

dan wujud kesetiaan sebagai pengikut nabi Muhammad SAW

Setiap dentingan waktu terwujudnya karya ini merupakan ketulusan doa Suami dan

Anak-anakku yang senantiasa mengiringi langkahku dan senantiasa

Menemani dengan penuh kasih sayang.

Setiap aura semangat yang menyelimuti diriku merupakan jerih payah

Saudara-saudaraku dan sahabat-sahabat dekatku

Terima kasih telah memberi warna kehidupan

dari inspirasi yang engkau siratkan padaku

Setiap goresan tinta dalam setiap bab di karya ini merupakan hasil

hempasan kritik dan saran dari pembimbingku

Dan hasil karya sederhana ini merupakan wujud dari

hasil usahaku dan doaku,

untuk menemukan suatu makna kehidupan yang hakiki

Almamater

Page 6: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

HALAMAN MOTTO

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil;

kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik.

(Evelyn Underhill)

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari

betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.

(Thomas Alva Edison)

Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak

dan kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain,

karena hidup hanyalah sekali. Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita berada

kepada Dia-lah tempat meminta dan memohon.

Page 7: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat

rahmat, karunia dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan tesis ini. Tesis

dengan judul “Analisis Pengaruh Faktor Fundamental terhadap Return Saham

pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Periode 2006 – 2010” ini disusun untuk

memenuhi persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Magister

Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan Tesis ini bukan hasil dari

jerih payah sendiri, akan tetapi banyak pihak yang telah membantu. Pada

kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada

semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung

hingga selesainya Tesis ini. Dengan kerendahan hati, peneliti mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret.

2. Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, MS., selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Sebelas Maret.

3. Dr. Wisnu Untoro, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret.

4. Dr. Payamta, M.Si., Ak., CPA., selaku Ketua Program Studi Magister

Akuntansi Universitas Sebelas Maret.

Page 8: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

5. Dra. Y. Anni Aryani, M.Prof.Acc., Ph.D., Ak., selaku Sekretaris Program

Studi Magister Akuntansi Universitas Sebelas Maret, dan selaku pembimbing

I yang telah meluangkan waktu dan pikiran, serta motivasi peneliti dalam

penyusunan tesis.

6. Drs. Subekti Djamaluddin, M.Si., Ak., selaku pembimbing II yang telah

memberikan waktu dan segala kemudahan serta kesabaran mengarahkan

dalam penyusunan tesis.

7. Bapak Ibu dosen beserta staf di Program Studi Magister Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah banyak memberikan

bimbingan keilmuan, khususnya dalam disiplin Ilmu Akuntansi.

Surakarta, 10 Agustus 2012

Peneliti

Page 9: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................. v

MOTTO....................................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR............................................................................................... vii

DAFTAR ISI............................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xv

ABSTRAK ................................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Perumusan Masalah ................................................................................ 10

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 13

1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS .......... 14

2.1 Landasan Teori ........................................................................................ 14

Page 10: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

2.1.1 Analisis Fundamental ……………………………………...14

2.1.2 Return Saham........................................................................... 17

2.1.3 Arus Kas Operasi ..................................................................... 19

2.1.4 Price Earnings Ratio ............................................................... 21

2.1.4 Leverage ................................................................................... 22

2.2 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 23

2.3 Pengembangan Hipotesis........................................................................ 26

2.3.1 Hubungan antara Arus Kas Operasi

dengan Return Saham ............................................................. 26

2.3.2. Hubungan antara Price Earnings Ratio

dengan Return Saham ............................................................. 30

2.3.3 Hubungan antara Leverage dengan Return Saham ............... 33

. 2.4 Kerangka Berfikir ................................................................................... 37

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................... 40

3.1 Metode Penelitian ................................................................................... 40

3.2 Pengumpulan Data dan Pemilihan Sampel ........................................... 40

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel.................................... 41

3.3.1 Return Saham........................................................................... 41

3.3.2 Arus Kas Operasi ..................................................................... 42

3.3.3 Price Earnings Ratio ............................................................... 43

3.3.4 Leverage (Debt to Equity Ratio/DER) ................................... 44

3.4 Analisis Data ........................................................................................... 45

Page 11: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

3.4.1 Uji Asumsi Klasik ................................................................... 45

3.4.1.1 Uji Normalitas Data.................................................... 45

3.4.1.2 Uji Multikolinieritas ................................................... 46

3.4.1.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................... 46

3.4.1.4 Uji Autokorelasi.......................................................... 47

3.4.2 Pengujian Hipotesis ................................................................. 47

3.4.2.1 Model Estimasi ........................................................... 47

3.4.2.2 Uji Hipotesis ............................................................... 48

3.4.2.2.1 Uji F-statistik ...................................................... 48

3.4.2.2.2 Uji t-statistik........................................................ 49

3.4.2.2.3 Uji Determinasi Variabel ................................... 50

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................. 51

4.1 Statistik Deskriptif .................................................................................. 51

4.1.1 Populasi dan Sampel ............................................................... 51

4.1.2 Variabel .................................................................................... 52

4.2 Hasil Analisis Data ................................................................................. 52

4.2.1 Hasil Uji Asumsi Klasik.......................................................... 52

4.2.1.1 Uji Normalitas ........................................................... 53

4.2.1.2 Uji Multikolinieritas ................................................... 55

4.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................... 56

4.2.1.4 Uji Autokorelasi.......................................................... 57

4.2.2 Pengujian Hipotesis ................................................................. 57

Page 12: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

4.2.2.1 Analisis Regresi Linear Berganda ............................ 57

4.2.2.2 Koefisien Determinasi ................................................ 58

4.2.2.3 Uji F ............................................................................. 59

4.2.2.4 Uji t .............................................................................. 59

4.3 Pembahasan ............................................................................................. 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN................................................................... 65

5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 65

5.2 Keterbatasan Penelitian .......................................................................... 65

5.3 Saran-saran .............................................................................................. 66

5.4 Implikasi .................................................................................................. 66

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 69

LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

4.1 Proses Pengambilan Sampel.................................................................. 51

4.2 Descriptive Statistics ..............................................................................52

4.3 Hasil Uji Normalitas .............................................................................. 53

4.4 Hasil Uji Multikolinieritas..................................................................... 55

4.5 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................... 57

4.6 Hasil Uji Regresi Linier Berganda........................................................ 58

4.7 Hasil Uji t ................................................................................................59

Page 14: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Bagan Pengaruh Variabel Arus Kas Operasi, Price

Earnings Ratio dan Leverage terhadap Return Saham................... 39

2 Uji Normalitas Variabel CFO .......................................................... 54

3 Uji Normalitas Variabel PER ........................................................... 54

4 Uji Normalitas Variabel DER .......................................................... 55

5 Uji Heteroskedastisitas ..................................................................... 56

Page 15: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Print Out Output Hasil Uji Regresi dengan Menggunakan SPSS

2. Data masing-masing Variabel Penelitian untuk Setiap Perusahaan Sampel

Page 16: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI

PERIODE 2006 – 2010

Puji Astuti NIM: S4309030

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris faktor fundamental yang berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Faktor fundamental yang digunakan dalam penelitian ini adalah Arus Kas Operasi (CFO), Price Earnings Ratio (PER), dan Leverage yang diproksi dengan Debt of Equity Ratio (DER).

Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan periode pengamatan selama lima tahun (2006-2010). Setelah dilakukan purposive sampling, didapatkan 16 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel penelitian, data disusun secara panel (pooling data) sehingga diperoleh unit analisis sebanyak 80 . Metode penelitian ini adalah kuantitatif, dan data diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan Indonesian Stock Exchange (IDX) terakhir tahun 2011. Penelitian ini terdiri atas tiga variabel independen, yaitu Arus Kas Operasi (CFO), Price Earnings Ratio (PER) dan Debt to Equity Ratio (DER), dan satu variabel dependen yaitu return saham. Teknik analisa data untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda melalui program pengolah data SPSS.

Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa hanya Arus Kas Operasi (CFO) yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham, sedangkan variabel Price Earnings Ratio (PER) dan Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Dan secara simultan variabel Arus Kas Operasi (CFO), Price Earnings Ratio (PER) dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap return saham. Kata kunci: Arus Kas Operasi (CFO), Price Earnings Ratio (PER), Debt to

Equity Ratio (DER), dan return saham.

Page 17: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

ANALYSIS OF THE INFLUENCE FUNDAMENTAL FACTORS TOWARD STOCK RETURN OF THE COMPANY LISTED IN IDX DURING 2006 – 2010

Puji Astuti

NIM: S4309030

This study aims to test empirically the influence of fundamental factors toward stock return of the company listed in Indonesian Stock Exchange (IDX), The fundamental factors used in this study are Cash Flow Operation (CFO), Price Earnings Ratio (PER), and laverage which approximate by Debt of Equity Ratio (DER).

The population of this study is the manufacturing companies listed in Indonesian Stock Exchange (IDX) during five years period (2006 – 2010). Based on purposive sampling, there are 16 companies which met the criteria as sample, then the data arranged in a panel manner (pooling data) until they are obtained 80 analysis unit. The method of this is quantitave, and the data are obtained from Indonesian Capital Market Directory (ICMD) and Indonesian Stock Exchange (IDX) lasted in the year 2011. The result partially shows that only Cash Flows Operation (CFO) has positive and significant impact on stock return, while the variables of Price Earnings Ratio (PER), and Debt to Equity Ratio (DER) have no significant impact on stock return. Simultaneously the variables Cash Flow Operation (CFO), Price Earnings Ratio (PER), and Debt of Equity Ratio (DER) have significant impact on stock return. Keywords : Cash Flow Operation (CFO), Price Earnings Ratio (PER), Debt

to Equity Ratio (DER), and Stock Return.

Page 18: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pasar modal merupakan sarana bagi investor untuk melakukan investasi

dananya, pasar modal juga merupakan sarana pertemuan antara investor (pemilik

dana) dengan pihak lain yang memerlukan dana. Perusahaan melakukan

emisi/penerbitan saham melalui pasar modal, dan akan memperoleh dana dari

hasil penjualan sahamnya kepada investor atau pihak yang kelebihan dana.

Investor bersedia menyalurkan dananya melalui pasar modal disebabkan

karena perasaan aman akan berinvestasi dan tingkat return yang akan diperoleh

dari investasi tersebut. Return memungkinkan investor untuk membandingkan

keuntungan aktual ataupun keuntungan yang diharapkan yang disediakan oleh

berbagai investasi pada tingkat pengembalian yang diinginkan.

Para investor termotivasi untuk melakukan investasi pada suatu instrumen

yang diinginkan dengan harapan untuk mendapatkan kembalian investasi yang

sesuai. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi (Hartono 2009: 199)

Return merupakan tingkat keuntungan yang dinikmati oleh pemodal atas suatu

investasi yang dilakukannya. Tanpa keuntungan yang diperoleh dari suatu

investasi yang dilakukannya, tentunya investor tidak mau melakukan investasi

yang tidak ada hasilnya. Setiap investasi, baik jangka pendek maupun jangka

panjang mempunyai tujuan utama yaitu memperoleh keuntungan yang disebut

return, baik secara langsung maupun tidak langsung. Return saham dapat berupa

return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi, akan

tetapi diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang. Return realisasi dihitung

Page 19: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

berdasarkan data historis. Return realisasi dapat digunakan sebagai dasar penentu

return ekspektasi dan risiko di masa yang akan datang. Di sisi lain, return pun

memiliki peran yang amat signifikan dalam menentukan nilai dari suatu investasi

(Daniati dan Suhairi 2006).

Informasi yang biasa digunakan oleh para investor dikelompokkan dalam

dua hal yaitu informasi fundamental dan informasi teknikal. Informasi teknikal

merupakan informasi yang digunakan untuk mempelajari berbagai kekuatan di

pasar saham, Informasi fundamental adalah informasi yang berhubungan dengan

kondisi perusahaan yang umumnya ditunjukkan dalam laporan keuangan yang

merupakan salah satu ukuran kinerja perusahaan, dari laporan keuangan dapat

diketahui beberapa informasi fundamental antara lain: rasio-rasio keuangan, arus

kas, serta ukuran-ukuran kinerja lainnya yang dihubungkan dengan return saham.

Natarsyah (2000) dalam Aguslan (2005) menyatakan bahwa dengan

asumsi para investor adalah rasional maka aspek fundamental menjadi dasar

penilaian yang utama bagi seorang fundamentalis, argumentasi dasarnya adalah

bahwa harga saham mewakili nilai perusahaan, tidak hanya nilai intrinsik

(intrinsic value) suatu saham yang merupakan nilai sesungguhnya pada suatu saat,

tetapi juga dan bahkan lebih penting adalah harapan akan kemampuan perusahaan

dalam meningkatkan nilai kekayaan di kemudian hari, karena analisis

fundamental lebih berkaitan dengan company analysis, maka tidaklah

mengherankan apabila analisis fundamental banyak berkaitan dengan informasi

yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan.

Informasi fundamental secara umum dapat digambarkan sebagai informasi

yang berkaitan dengan data keuangan historis suatu perusahaan. Informasi laba

Page 20: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

dalam laporan keuangan yang dipublikasikan sebagai salah satu kunci bagi

investor maupun kreditur dalam mengambil keputusan investasi. Investasi selalu

berkaitan dengan risiko ketidakpastian di masa yang akan datang, karena itu

investor akan menanamkan modalnya pada saham yang mempunyai tingkat

return yang tinggi dengan risiko yang minimal.

Berdasarkan argumen di atas jelas bahwa motivasi investor dalam

berinvestasi adalah selain rasa aman juga besarnya return yang akan diperoleh

dengan pertimbangan risiko seminimal mungkin, sedangkan keputusan untuk

berinvestasi para investor akan menggunakan baik informasi tehnikal maupun

informasi fundamental, namun karena investor berorintasi jangka panjang maka

cenderung menggunakan informasi fundamental. Jadi selama masih ada pasar

modal maka return akan selalu relevan untuk dibicarakan meskipun antara

penelitian yang satu dengan yang lainnya masih terjadi ketidakkonsistenan, yaitu

penelitian Aydogan dan Gursoy (2000), Triyono dan Hartono (2000), Aras dan

Yilmas (2008), Elleuch (2009), Al-Mwalla, Al Omari dan Ayat (2010) dan

Dastgir (2010) membuktikan adanya hubungan antara faktor fundamental dengan

return saham, namun penelitian Panahian dan Zolfaghari (2010), dan Erb, Harvey

dan Viskanta (1996), tidak menemukan hubungan dengan return saham.

Penelitian ini hanya menggunakan beberapa variabel independen antara lain Arus

Kas Operasi, Price Earnings Ratio dan Leverage yang diproksi dengan Debt to

Equity Ratio dan dikaitkan dengan return.

Perkembangan mengenai laporan arus kas di Indonesia ditandai dengan

dikeluarkannya Standar Akuntansi Keuangan (SAK) pada tanggal 7 september

1994 oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) yang mulai berlaku pada tanggal 1

Page 21: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Januari 1995. Dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 2

alinea 1 disebutkan, bahwa perusahaan harus menyusun laporan arus kas sesuai

dengan persyaratan dalam pernyataan ini dan menyajikan laporan tersebut sebagai

bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari laporan keuangan untuk setiap

periode penyajian laporan keuangan (IAI 2009: 2.1).

Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para

pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, struktur

keuangan dan kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu,

dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang, sebagaimana

diungkapkan oleh Belkaoui (2009: 143) kepentingan investor dan kreditor atas

informasi aliran kas meliputi jumlah, waktu, dan tingkat ketidakpastiannya,

informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model

untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan dari

berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan

akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama.

Beberapa peneliti yang melakukan kajian terhadap arus kas terhadap

return saham antara lain Triyono dan Hartono (2000), Daniati dan Suhairi (2006),

Nasir (2008), Martani, Mulyono dan Khairurizka (2009), Elleuch (2009), Dastgir

(2010), juga Panahian dan Zolfaghari (2010).

Panahian dan Zolfaghari (2010) melakukan penelitian di bursa saham

Teheran sepanjang tahun 2004-2007, dengan mengambil 80 perusahaan sebagai

sampelnya, dan hasilnya tidak ada hubungan antara operating income dan cash

flows from operation dengan stock return ketika diuji secara partial, tetapi ketika

Page 22: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

diuji secara simultan item accrual mendominasi daripada cash of operation dalam

hubungannya dengan stock return. Alasan adanya perbedaan tersebut karena

adanya perbedaan antara pendapatan netto dan pendapatan usaha (keuntungan dan

kerugian), atau efek dari berita dan rumor terhadap bursa Iran. Berita dan rumor

ini dapat mempengaruhi harga saham dan sebagai akibatnya berpengaruh terhadap

return saham tanpa mempengaruhi jumlah pendapatan usaha perusahaan. Selain

itu investor Iran di pasar modal Iran, lebih menghandalkan pada item accrual

untuk mengevaluasi saham daripada cash flows dari usaha.

Triyono dan Hartono (2000) menguji kandungan laba dan informasi arus

kas yang dikelompokkan dari aktivitas operasi, pendanaan dan investasi, hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa dengan model level total arus kas tidak

mempunyai hubungan yang signifikan dengan return saham tetapi pemisahan arus

kas ke dalam komponen arus kas operasi, pendanaan dan investasi menunjukkan

adanya hubungan yang signifikan dengan return saham dan temuan yang lain

dengan menggunakan model return, perubahan arus kas total, perubahan

komponen arus kas juga tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan

return saham.

Daniati dan Suhairi (2006) dengan mengambil sampel pada perusahaan

otomotif dan tekstil yang terdaftar di bursa saham Jakarta tahun 1999-2004, hasil

penelitian mereka membuktikan bahwa kegiatan investasi, laba kotor dan

besarnya perusahaan secara signifikan berhubungan dengan return saham,

sedangkan kegiatan pengelolaan keuangan dari kegiatan operasional tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hal ini sangat bertentangan

dengan teori yang ada, di mana semakin tinggi nilai arus kas operasi, maka

Page 23: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

semakin tinggi kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut dan akhirnya

akan menaikkan nilai perusahaan (return saham), sebaliknya semakin rendah arus

kas operasi, maka semakin kecil kepercayaan investor terhadap perusahaan yang

akhirnya akan menurunkan return saham, sehingga perlu diadakan penelitian

kembali tentang arus kas operasi yang dikaitkan dengan return saham.

Faktor fundamental yang lain di antaranya Price Earnings Ratio dan Debt

to Equity Ratio. Price Earnings Ratio (PER) merupakan rasio pasar yang dapat

digunakan oleh investor untuk menilai kewajaran suatu harga saham. Rasio ini

dilihat oleh investor sebagai ukuran kemampuan menghasilkan laba masa depan

(future earnings) dari suatu perusahaan, investor dapat mempertimbangkan rasio

tersebut guna memilah-milah saham mana yang nantinya dapat memberikan

keuntungan yang besar di masa yang akan datang. Perusahaan dengan

kemungkinan pertumbuhan yang tinggi (high growth) biasanya mempunyai PER

yang besar, sedangkan perusahaan dengan pertumbuhan yang rendah (low growth)

biasanya memiliki PER yang rendah, semakin besar PER suatu saham

menunjukkan semakin mahal saham tersebut dibandingkan pendapatan per lembar

sahamnya. Hal ini menunjukkan kinerja perusahaan semakin baik sehingga

meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut. Tandelilin

(2010: 375) menyatakan bahwa informasi PER mengidentifikasikan besarnya

rupiah yang harus dibayarkan investor untuk memperoleh satu rupiah earnings

perusahaan.

Price Earnings Ratio juga merupakan salah satu metode evaluasi terhadap

harga saham, apakah saham overvalued atau undervalued. Para investor akan

membeli saham ketika saham tersebut undervalued, yaitu harga sebenarnya lebih

Page 24: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

besar daripada harga pasarnya. Sebaliknya, para investor akan menjual saham

ketika saham tersebut overvalued, yaitu harga pasar saham lebih besar daripada

harga sebenarnya.

Sesuai dengan teori dinyatakan bahwa PER merupakan perbandingan

antara harga pasar suatu saham (market price) dengan Earnings Per Share (EPS)

dari saham yang bersangkutan (Ang 1997). Semakin tinggi PER menunjukkan

prospektus harga saham dinilai semakin tinggi oleh investor terhadap pendapatan

per lembar sahamnya. Jika harga saham semakin tinggi, maka selisih harga saham

periode sekarang dengan periode sebelumnya semakin besar, sehingga capital

gains juga semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena capital gains (actual

return) dihitung dari selisih harga saham periode sekarang dengan harga saham

periode sebelumnya. Berdasarkan konsep tersebut menunjukkan semakin tinggi

PER, maka return saham (actual return) juga semakin meningkat, sehingga

sangat dimungkinkan PER berpengaruh positif terhadap return saham.

Penelitian yang mendukung pernyataan tersebut dilakukan oleh Aydogan

dan Gursoy (2000) juga Aras dan Yilmas (2008), hasil penelitian Aydogan dan

Gursoy (2000) menunjukkan bahwa Price-to-Earnings Ratios and Book-to-

Market Ratios memiliki kekuatan prediktif terhadap return masa depan, penelitian

Aras dan Yilmas (2008) juga menemukan bahwa Price Earnings Ratio (PER)

merupakan salah satu variabel yang dapat di gunakan untuk memprediksi return

saham. Demikian juga penelitian Hardiningsih, Pancawati, Suryanto dan Chariri

(2002) juga Tendi, Stevanus dan Maya (2005) hasil penelitiannya menyatakan

bahwa variabel Price Earnings Ratio (PER) juga berpengaruh positif terhadap

harga atau return saham.

Page 25: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Namun penelitian Al-Mwalla, Al-Omari dan Ayad (2010) dengan

mengambil sampel 24 perusahaan yang terdaftar di Amman Stock Exchange,

menunjukkan hubungan negative antara Price Earnings Ratio dengan Stock

Return. Tetapi penelitian Erb, Harvey dan Viskanta (1996), hasil penelitiannya

tidak ditemukan hubungan atau pengaruh PER dengan return saham baik di

developed market maupun emerging market. Juga penelitian oleh Nugroho (2009)

tidak menemukan hubungan yang signifikan antara PER dengan return saham.

Wijaya (2008) yang mengambil sampel sebanyak enam perusahaan

telekomunikasi publik di Indonesia dengan menggunakan analisis regresi linier

berganda menunjukkan bahwa Price Earnings Ratio secara negatif tidak memiliki

pengaruh terhadap return saham. Hal ini sangat bertentangan dengan teori yang

menyatakan bahwa semakin tinggi PER, maka return saham juga semakin

meningkat. Dengan demikian masih ada kontradiktif antara penelitian yang satu

dengan yang lainnya, sehingga perlu diadakan penelitian kembali tentang

pengaruh PER terhadap return saham.

Debt to Equity Ratio (DER) mencerminkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh berapa bagian dari modal

sendiri yang digunakan untuk membayar utang. DER juga memberikan jaminan

tentang seberapa besar utang-utang perusahaan dijamin dengan modal sendiri.

Modigliani dan Miller (1958) menyatakan bahwa nilai suatu perusahaan

akan meningkat dengan meningkatnya Debt to Equity Ratio (DER) karena adanya

efek dari corporate tax shield. Hal ini disebabkan karena dalam keadaan pasar

sempurna dan ada pajak, umumnya bunga yang dibayarkan akibat penggunaan

utang dapat dipergunakan untuk mengurangi penghasilan yang dikenakan pajak.

Page 26: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Dengan demikian apabila terdapat dua perusahaan dengan laba operasi yang sama,

tetapi perusahaan yang satu menggunakan utang dan membayar bunga, sedangkan

perusahaan yang lain tidak, maka perusahaan yang membayar bunga akan

membayar pajak penghasilan yang lebih kecil, sehingga menghemat pendapatan.

Tingkat Debt to Equity Ratio (DER) yang tinggi menunjukkan komposisi

total utang (utang jangka panjang dan utang jangka pendek) semakin besar

apabila dibandingkan dengan total modal sendiri, sehingga hal ini akan

berdampak pada semakin besar pula beban perusahaan terhadap pihak eksternal

(para kreditur), atau semakin besar penggunaan utang akan semakin tingginya

risiko untuk tidak mampu membayar utang. Investor biasanya selalu menghindari

risiko, maka semakin tinggi DER akan mengakibatkan saham perusahaan tersebut

semakin dihindari investor, sehingga harga saham akan semakin rendah. Ang

(1997) menyatakan bahwa penurunan minat investor dalam menanamkan dananya

ini akan berdampak pada penurunan harga saham perusahaan, sehingga return

saham perusahaan juga semakin menurun. Sebagaimana dikatakan oleh Sawir

(2001) semakin tinggi utang perusahaan (DER) cenderung menurunkan return

saham. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Debt to Equity Ratio (DER)

memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap return saham.

Hal ini juga didukung dengan beberapa bukti empiris tentang pengaruh

Debt to Equity Ratio (DER) terhadap return saham yaitu penelitian yang

dilakukan oleh Adami, Gough, Muradoglu dan Sivaprasad (2010) di London

Stock Exchange dengan sampel 792 perusahaan hasil penelitiannya menunjukkan

hubungan negatif antara leverage dengan return saham. Juga penelitian George

dan Hwang (2007) yang menemukan bahwa leverage mempunyai hubungan

Page 27: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

negatif dengan return saham, sedangkan penelitian Nugroho (2009) menunjukkan

hasil signifikan positif antara Debt to Equity Ratio dengan return saham.

Namun sebaliknya penelitian Hidayat, Harries dan Manao (2000)

menunjukkan bahwa adanya perubahan sumber dana dari pinjaman (Debt to

Equity Ratio) tidak berpengaruh terhadap harga saham, dan juga hasil penelitian

dari Sari dan Hutagaol (2009) yang menunjukkan hasil tidak signifikan antara

DER dengan return saham. Oleh karena telah terjadi ketidakkonsistenan dari

penelitian-penelitian tersebut, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk

menunjukkan bagaimana pengaruh DER terhadap return saham.

1.2. Perumusan Masalah

Hasil penelitian faktor fundamental yang berpengaruh terhadap return

saham menunjukkan fenomena berupa gap antara data empiris dengan teori yang

mendasarinya, di samping itu juga adanya inkonsistensi temuan pada masing-

masing variabel antara peneliti satu dengan lainnya. Hasil penelitian Aydogan dan

Gursoy (2000), Triyono dan Hartono (2000), Aras dan Yilmas (2008), Elleuch

(2009), dan Dastgir (2010) membuktikan adanya hubungan antara faktor

fundamental dengan return saham, namun penelitian Panahian dan Zolfaghari

(2010), Al-Mwalla, Al-Omari dan Ayad (2010), Erb, Harvey dan Viskanta (1996)

tidak menemukan hubungan dengan return saham.

Panahian dan Zolfaghari (2010) melakukan penelitian di bursa saham

Teheran sepanjang tahun 2004-2007, hasilnya tidak ada hubungan antara cash

flows from operation dengan stock return. Triyono dan Hartono (2000) menguji

kandungan laba dan informasi arus kas yang dikelompokkan dari aktivitas

operasi, pendanaan dan investasi, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa total

Page 28: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

arus kas tidak mempunyai hubungan yang signifikan dengan return saham tetapi

pemisahan arus kas ke dalam komponen arus kas operasi, pendanaan dan investasi

menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan return saham. Daniati dan

Suhairi (2006) hasil penelitian mereka membuktikan bahwa kegiatan operasional

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham. Hal ini sangat

bertentangan dengan teori yang ada, dimana semakin tinggi nilai arus kas operasi,

maka semakin tinggi kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut dan

akhirnya akan menaikkan nilai perusahaan (return saham), sebaliknya semakin

rendah arus kas operasi, maka semakin kecil kepercayaan investor terhadap

perusahaan yang akhirnya akan menurunkan return saham.

Aydogan dan Gursoy (2000) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

Price-to-Earnings Ratios dan Book-to-Market Ratios memiliki kekuatan prediktif

terhadap return masa depan, dan penelitian Aras dan Yilmas (2008) juga

menemukan bahwa Price Earnings Ratio merupakan salah satu variabel yang

dapat di gunakan untuk memprediksi return saham. Demikian juga Hardiningsih

et al. (2002), Tendi et al. (2005) hasil penelitiannya menyatakan bahwa variabel

Price Earnings Ratio (PER) juga berpengaruh positif terhadap harga atau return

saham. Namun penelitian Al-Mwalla et al. (2010) menunjukkan hubungan

negative antara Price Earnings ratio dengan Stock return. Wijaya (2008) yang

mengambil sampel perusahaan telekomunikasi yang go publik di Indonesia

sebanyak enam perusahaan menunjukkan bahwa Price Earnings Ratio secara

negatif tidak memiliki pengaruh terhadap return saham. Hal ini bertentangan

dengan teori yang menyatakan bahwa semakin tinggi PER, maka return saham

juga semakin meningkat.

Page 29: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Penelitian Sari dan Hutagaol (2009) menunjukkan hasil tidak signifikan

antara DER dengan return saham. Juga penelitian yang dilakukan oleh Adami,

Gough, Muradoglu dan Sivaprasad (2010) di London Stock Exchange hasil

penelitiannya menunjukkan hubungan negatif antara leverage dengan return

saham. Juga diperkuat penelitian George dan Hwang (2007) yang menemukan

bahwa leverage mempunyai hubungan negatif dengan return saham.

Namun sebaliknya penelitian Hidayat, Harries dan Manao (2000)

menunjukkan bahwa adanya perubahan sumber dana dari pinjaman (Debt to

Equity Ratio) tidak berpengaruh terhadap harga saham, dan juga hasil penelitian

dari Nugroho (2009) menunjukkan bahwa DER berpengaruh positif dan

signifikan terhadap return saham. Oleh karena telah terjadi ketidak konsistenan

hasil penelitian terdahulu antara peneliti yang satu dengan lainnya terhadap return

saham atau harga saham dan juga adanya gap antara data empiris dengan teori

yang mendasarinya, maka penelitian ini dengan menggunakan jangka waktu

pengamatan lima tahun (2006-2010), akan menganalisis pengaruh faktor

fundamental terhadap return saham pada perusahaan-perusahaan publik yang

tercatat di Bursa Efek Indonesia. Oleh karena itu pertanyaan penelitian dapat

dirumuskan berikut ini:

1. Apakah ada pengaruh Arus Kas Operasi terhadap return saham perusahaan

yang terdaftar di BEI periode 2006-2010?

2. Apakah ada pengaruh Price Earnings Ratio terhadap return saham

perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2006-2010?

3. Apakah ada pengaruh Leverage terhadap return saham perusahaan yang

terdaftar di BEI periode 2006-2010?

Page 30: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian akan

dijelaskan sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh Arus Kas Operasi terhadap return saham perusahaan

yang terdapat di BEI periode 2006-2010.

2. Menganalisis pengaruh Price Earnings Ratio terhadap return saham

perusahaan yang terdapat di BEI periode 2006-2010.

3. Menganalisis pengaruh Leverage terhadap return saham perusahaan yang

terdapat di BEI periode 2006-2010.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa

pihak, antara lain sebagai berikut:

1. Bagi investor dan investor potensial. Hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan informasi mengenai faktor-faktor fundamental yang dapat

mempengaruhi return saham, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan berinvestasi di pasar modal.

2. Bagi Manajemen Perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan

sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan dalam upaya

meningkatkan return saham.

3. Bagi akademisi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti

empiris terbaru mengenai faktor-faktor yang berpengaruh terhadap return

saham, sehingga dapat menambah pengetahuan serta dapat digunakan sebagai

rujukan untuk penelitian-penelitian selanjutnya, khususnya return saham.

Page 31: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1 LANDASAN TEORI

2.1.1 Analisis Fundamental

Menurut Hartono (2009: 130) dua macam analisis yang banyak digunakan

untuk menentukan nilai sebenarnya dari saham adalah analisis sekuritas

fundamental (fundamental security analysis) atau analisis perusahaan (company

analysis) dan analisis teknis (technical analysis). Menurut Hartono (2009: 130)

analisis fundamental atau analisis perusahaan adalah analisis untuk menghitung

nilai intrinsik saham dengan menggunakan data keuangan perusahaan.

Analisis fundamental sebagai bagian dari informasi akuntansi merupakan

analisis historis atau kondisi internal perusahaan, sehingga proses ini disebut

sebagai Company Analysis. Dalam company analysis, para pemodal akan

mempelajari laporan keuangan perusahaan dengan tujuan untuk mengetahui

kekuatan dan kelemahan perusahaan, mengidentifikasi kecenderungan atau

pertumbuhan yang mungkin ada, mengevaluasi efisiensi operasional dan

memahami sifat dasar dan karakteristik operasional perusahaan tersebut.

Analisis fundamental memiliki pedoman pada kepercayaan bahwa nilai

suatu saham sangat dipengaruhi oleh kinerja perusahaan yang menerbitkan saham

tersebut. Jika kinerja perusahaan publik tersebut berada dalam kondisi baik, maka

harga saham perusahaan dapat diperkirakan akan merefleksikan kekuatan tersebut

dan ditandai dengan meningkatnya harga saham perusahaan dan apabila harga

saham naik pada akhirnya akan meningkatkan return pada perusahaan yang

bersangkutan.

Page 32: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Tujuan analisis fundamental adalah untuk mengetahui saham-saham

manakah yang harga pasarnya lebih rendah dari nilai intrinsiknya (undervalued),

sehingga layak dibeli, serta saham-saham manakah yang harga pasarnya lebih

tinggi dari nilai intrinsiknya (overvalued), sehingga menguntungkan untuk dijual

(Tandelilin, 2010 : 363)

Menurut Tandelilin (2010 : 338) dalam melakukan analisis penilaian

saham, investor bisa melakukan analisis fundamental secara top-down untuk

menilai prospek perusahaan. Pertama kali perlu dilakukan analisis terhadap

faktor-faktor makro ekonomi yang mempengaruhi kinerja seluruh perusahaan,

kemudian dilanjutkan dengan analisis industri, dan pada akhirnya dilakukan

analisis terhadap perusahaan yang mengeluarkan sekuritas bersangkutan untuk

menilai apakah sekuritas yang dikeluarkannya menguntungkan atau merugikan

bagi investor.

Secara ringkas ketiga langkah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Menghitung kondisi ekonomi secara keseluruhan

Kondisi ekonomi dipelajari untuk memperhitungkan jika kondisi ekonomi

secara keseluruhan baik untuk pasar saham. Apakah tingkat inflasi yang terjadi

tinggi atau rendah? Apakah suku bunga naik atau turun? Apakah konsumen yakin

atau ragu-ragu dalam mengeluarkan uang? Apakah neraca perdagangan

menunjukkan untung atau rugi? Apakah supply uang naik atau turun?.

Pertanyaan pertanyaan tersebut adalah merupakan contoh sebagian

pertanyaan seorang investor dalam menilai saham dengan melakukan analisis

fundamental untuk memperhitungkan apakah kondisi ekonomi secara keseluruhan

baik untuk pasar saham.

Page 33: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

2. Menghitung kondisi industri secara keseluruhan

Kondisi industri merupakan suatu kondisi di industri mana perusahaan

berada, yang secara langsung dapat mempengaruhi masa depan perusahaan

tersebut. Bahkan saham yang paling baik pun dapat menghasilkan pengembalian

yang pas-pasan jika mereka berada dalam industri yang sedang payah (mengalami

resesi). Biasanya saham yang lemah dalam industri yang kuat lebih disukai

daripada saham yang kuat dalam industri yang lemah.

3. Menghitung kondisi perusahaan

Setelah melihat dari sisi ekonomi dan industri kita perlu memperhitungkan

kesehatan keuangan sebuah perusahaan. Jika sebuah perusahaan yang telah kita

analisa secara ekonomi dan industri itu baik, tapi kita tidak memperhitungkan

kondisi perusahaan tersebut maka akan sia-sia lah semua analisa fundamental

yang kita lakukan. Karena pasar saham adalah pasar ekspektasi dimana semua

pemegang saham mengharapkan perusahaannya selalu menghasilkan laba, yang

pada akhirnya laba ini akan di bagikan kepada pemegang saham yang kita kenal

dengan istilah dividen. Walaupun tidak semua pemegang saham tidak

mengharapkan pembagian dividen, karena pada dasarnya keuntungan yang

diperoleh dari permainan saham ini bukan hanya dividen, tetapi ada juga yang di

sebut dengan capital gains yaitu keuntungan yang diperoleh dari fluktuasi harga

saham yang biasanya diharapkan oleh investor yang memiliki time horizon yang

pendek. Menghitung kondisi perusahaan biasanya dilakukan dengan

menggunakan rasio-rasio keuangan. Rasio keuangan secara garis besar di bagi

dalam 5 kelompok dasar, yaitu : liquidity, leverage, profitability, activity, dan

market valuation. Sejumlah rasio yang tak terbatas banyaknya dapat dihitung,

Page 34: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

akan tetapi dalam prakteknya cukup digunakan beberapa jenis rasio saja, dan

disesuaikan dengan kebutuhan analisis.

Dalam penelitian ini, analisis fundamental akan dicerminkan oleh rasio

keuangan yang diproksikan oleh : Arus Kas Operasi (Rasio Aktivitas), Price

Earnings Ratio (Rasio Pasar), dan Debt to Equity Ratio (Leverage).

2.1.2 Return Saham

Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa

return realisasian yang sudah terjadi dan ekspektasian yang belum terjadi tetapi

diharapkan akan terjadi di masa mendatang (Hartono 2009: 199). Return

merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan juga

merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung resiko atas investasi

yang dilakukannya (Tandelilin 2010: 102), Hanafi (2007: 300) mendifinisikan

Return sebagai perubahan nilai antara periode t+1 dengan periode t ditambah

pendapatan-pendapatan lain yang terjadi selama periode t tersebut.

Return dibedakan menjadi dua yaitu Return Realisasi (realized return),

dan return expektasian (expected return), return realisasi (realized return)

merupakan return yang telah terjadi dan Return ekspektasian (expected return),

merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor di masa yang

akan datang (Hartono 2009: 199).

Beberapa pengukuran return realisasian yang banyak digunakan adalah

return total (total return), relatif return (return relative), kumulatif return (return

cumulative), dan return disesuaikan (adjusted return) (Hartono 2009: 199).

Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi dalam

suatu periode tertentu. Return total sering disebut Return saja. Return total terdiri

Page 35: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

dari Capital gains (loss) dan Yield. Capital gains atau Capital loss merupakan

selisih dari harga investasi sekarang relatif dengan harga periode yang lalu:

Capital gains (loss) = (1)

Jika harga investasi sekarang ( ) lebih tinggi dari harga investasi periode

lalu ( ) ini berarti terjadi keuntungan modal (capital gains),dan jika terjadi

sebaliknya, maka disebut kerugian modal (capital loss).

Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga

investasi periode tertentu dari suatu investasi. Untuk saham, Yield adalah

persentase dividen terhadap harga saham periode sebelumnya.

Dengan demikian return total dapat dinyatakan sebagai berikut:

Return = (2)

Untuk saham biasa yang membayar dividen periodik sebesar rupiah per

lembarnya, maka yield adalah sebesar dan return total dapat dinyatakan

sebagai berikut :

Return Saham = = (3)

Relatif Return (Return relative) dapat digunakan, yaitu dengan

menambahkan nilai 1 terhadap nilai return total (Hartono 2009: 204).

Relatif Return = (Return Total + 1) atau,

Relatif Return = (4)

Page 36: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Return ekspektasi merupakan return untuk pengambilan keputusan investasi.

Return ini penting dibandingkan dengan return historis karena return ekpektasian

merupakan return yang diharapkan dari investasi yang dilakukan.

Return ekspektasian (expected return) dapat dihitung berdasarkan cara sebagai

berikut:

1. Berdasarkan nilai ekspektasian masa depan.

2. Berdasarkan nilai-nilai return historis.

3. Berdasarkan model return ekspektasian yang

ada.

Investor dalam melakukan investasi akan dihadapkan pada dua macam

risiko yaitu: risiko fundamental dan risiko pasar (sistematic risk), risiko

fundamental dapat diketahui dengan melihat kebijakan keuangan emiten yaitu

leverage keuangan (debt to equity ratio), leverage yang semakin besar akan

memperbesar perubahan arus laba bersih perusahaan. Leverage akan

menimbulkan beban bunga utang, jumlah bunga pinjaman yang dibayar

mempengaruhi hubungan antara return atas jumlah aktiva setelah pajak dengan

return atas modal sendiri. Risiko yang lain yaitu risiko pasar (sistematic risk),

risiko ini diukur dengan β, yang menjelaskan return saham yang diharapkan.

Return merupakan indikator dari wealth investor termasuk pemegang

saham. Investor akan sangat senang apabila mendapatkan return dari suatu

investasi yang semakin tinggi dari waktu ke waktu, oleh karena itu investor dan

investor potensial memiliki kepentingan untuk mampu memprediksi berapa besar

investasi yang akan mereka lakukan.

2.1.3 Arus Kas Operasi

Page 37: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Salah satu dari laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan, adalah

laporan arus kas, laporan arus kas merupakan laporan keuangan yang berisi

informasi aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama

periode tertentu. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis

kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk arus kas keluar tersebut.

Laporan arus kas melaporkan arus kas melalui tiga jenis transaksi yaitu (1) Arus

kas dari aktivitas operasi, (2) Arus kas dari aktivitas investasi, (3) Arus kas

aktivitas pendanaan.

Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan

(principal revenue activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas

investasi dan pendanaan, umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang

mempengaruhi penetapan laba atau rugi bersih, sebagaimana yang diungkapkan

Kieso dan Weygant (2007: 213) bahwa arus kas operasi melibatkan efek dari kas

yang berkaitan dengan transaksi yang menentukan net income. Aktivitas Operasi

adalah seluruh aktivitas yang berkaitan dengan operasi perusahaan dan tercantum

dalam laporan ikhtisar laba rugi.

Ada dua metode pelaporan arus kas dari aktivitas operasi yaitu metode

langsung dan metode tidak langsung, metode langsung (direct method)

melaporkan sumber kas operasi dan penggunaan kas operasi. Sumber utama kas

operasi adalah kas yang diterima dari langganan, sedangkan penggunaan utama

dari kas operasi meliputi kas yang dibayarkan pada pemasok atas barang

dagangan dan jasa serta kas yang dibayarkan sebagai gaji atau upah. Selisih antara

penerimaan kas dan pembayaran kas dalam suatu operasi merupakan arus kas

bersih aktivitas operasi. Metode tidak langsung (indirect method) melaporkan arus

Page 38: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

kas operasi yang dimulai dengan laba bersih dan kemudian disesuaikan dengan

pendapatan serta beban yang tidak melibatkan penerimaan atau pembayaran kas,

dengan kata lain laba bersih akrual disesuaikan untuk menentukan jumlah bersih

arus kas dari aktivitas operasi.

Aliran kas masuk dari aktivitas operasi meliputi:

- Penjualan barang dan jasa,

- Pendapatan bunga utang dari pihak lain dan

- Dividen (bunga saham) dari pihak lain.

Aliran kas keluar dari aktivitas operasi meliputi:

- Pembelian persediaan dari pemasok,

- Pembayaran gaji/upah karyawan,

- Pembayaran pajak,

- Pembayaran bunga pinjaman dan

- Pembayaran lain-lain.

2.1.3 Price Earnings Ratio

Price Earnings Ratio merupakan perbandingan antara harga pasar suatu

saham (market price) dengan laba per lembar saham (EPS). Price Earnings Ratio

juga merupakan salah satu metode evaluasi terhadap harga saham, apakah saham

overvalued atau undervalued. Para investor akan membeli saham ketika saham

tersebut undervalued, yaitu harga sebenarnya lebih besar daripada harga pasarnya.

Sebaliknya, para investor akan menjual saham ketika saham tersebut overvalued,

yaitu harga pasar saham lebih besar daripada harga sebenarnya.

Secara matematis Price Earnings Ratio dapat diformulasikan sebagai

berikut:

Page 39: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

(5)

Stock Price merupakan harga pasar saham, yang secara umum adalah harga

penutupan saham tersebut, sedangkan Earnings Per Share merupakan besarnya

dividen yang dibayar perusahaan.

Bagi Investor, nilai Price Earnings Ratio (PER) yang rendah akan

memberikan kontribusi tersendiri, hal ini disebabkan selain dapat membeli saham

dengan harga yang relatif murah, kemungkinan untuk mendapatkan capital gains

juga semakin besar. Selain itu investor dapat memiliki banyak saham dari

berbagai perusahaan yang go publik. Sebaliknya, emiten menginginkan tingkat

PER yang tinggi pada waktu go publik. PER yang tinggi menunjukkan

pertumbuhan dan kinerja perusahaan cukup baik, dan semakin tinggi PER

menunjukkan prospektus harga saham dinilai semakin tinggi oleh investor

terhadap pendapatan per lembar sahamnya, dan apabila harga saham semakin

tinggi, maka selisih harga saham periode sekarang dengan periode sebelumnya

semakin besar, sehingga capital gains juga semakin meningkat. Berdasarkan

argumen tersebut menunjukkan bahwa Price Earnings Ratio mempunyai

hubungan yang cukup signifikan terhadap return saham.

2.1.4 Leverage

Debt To Equity Ratio (DER) merupakan salah satu rasio yang digunakan

untuk mengukur tingkat Leverage (penggunaan utang) terhadap total equitas yang

dimiliki perusahaan. Rasio ini diukur dengan cara membandingkan antara debt

terhadap total equity. Debt ratio yang tinggi mempunyai dampak yang buruk

terhadap kinerja perusahaan, karena tingkat utang semakin tinggi, yang berarti

beban bunga akan semakin besar sehingga dapat mengurangi keuntungan.

Page 40: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Sebaliknya, tingkat debt ratio yang kecil menunjukkan kinerja yang semakin baik,

karena menyebabkan tingkat pengembalian yang semakin tinggi (Ang 1997).

Secara matematis DER dapat diformulasikan sebagai berikut :

DER = (6)

Total Debt merupakan total liabilities (baik utang jangka pendek maupun

jangka panjang). Sedangkan total shareholder’s equity merupakan total modal

sendiri yang dimiliki perusahaan. Rasio ini menunjukkan komposisi atau struktur

modal dari total pinjamam (utang) terhadap total modal yang dimiliki perusahaan.

Semakin tinggi Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan komposisi total utang

semakin besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak

semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur), atau semakin

besar penggunaan utang akan semakin tingginya risiko untuk tidak mampu

membayar utang. Investor biasanya selalu menghindari risiko, maka semakin

tinggi DER akan mengakibatkan saham perusahaan tersebut semakin dihindari

investor, sehingga harga saham akan semakin rendah, begitu juga sebaliknya.

Ang (1997), penurunan minat investor dalam menanamkan dananya ini akan

berdampak pada penurunan harga saham perusahaan, dengan adanya penurunan

harga saham, maka return saham perusahaan juga semakin menurun.

Sebagaimana dikatakan Sawir (2001) semakin tinggi utang (DER) cenderung

menurunkan return saham. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Debt to

Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh negatif terhadap return saham.

2.2 PENELITIAN TERDAHULU

Page 41: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Penelitian tentang arus kas yang dihubungkan dengan return saham telah

banyak dilakukan antara lain Triyono dan Hartono (2000), Livnat dan Santicchia

(2006), Daniati dan Suhairi (2006), Utari (2006), Nasir (2008), Elleuch (2009),

Martani et al. (2009), Panahian dan Zolfaghari (2010) dan Dastgir (2010). Dari

penelitian tersebut yang menunjukkan hubungan signifikan dengan return saham

yaitu penelitian Triyono dan Hartono (2000) menguji hubungan kandungan

informasi arus kas, komponen arus kas dan laba akuntansi dengan harga atau

return saham.

Elleuch (2009) menguji faktor fundamental dalam memprediksi return

saham di bursa Tunisia dengan mengambil sampel 22 perusahaan non keuangan,

Utari (2006) menguji kandungan informasi laba dan arus kas guna pengambilan

keputusan investasi, sedangkan Dastgir (2010) menguji hubungan antara

komponen laba rugi dan komponen arus kas dengan return saham, sesuai dengan

teori, dapat dikatakan bahwa arus kas mempunyai hubungan berbanding lurus

dengan return saham, semakin tinggi arus kas operasi, maka semakin tinggi

kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut dan akhirnya akan menaikkan

nilai perusahaan (return saham), sebaliknya semakin rendah arus kas operasi,

maka semakin kecil kepercayaan investor terhadap perusahaan yang akhirnya

akan menurunkan return saham.

Penelitian Daniati dan Suhairi (2006) yang dilakukan di perusahaan

manufaktur periode tahun 1999-2004, sampel penelitian diambil dengan metode

purposive sampling. Variabel yang digunakan disini cash flows from operating,

investing and financial activities, gross profit, company size, namun variabel yang

berpengaruh terhadap variabel return saham adalah cash flows from investing,

Page 42: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

activities, gross profit and company size, sedangkan arus kas dari aktivitas operasi

tidak berpengaruh terhadap expected return saham.

Demikian juga penelitian Panahian dan Zolfaghari (2010) dengan

mengambil sampel 80 perusahaan yang terdaftar di bursa saham Teheran

sepanjang tahun 2004-2007, dengan variabel independen yang digunakan

operating income, cash flows from operation, all accrual, non current accrual

and current accrual sebagai independen variabel dan sebagai dependen

variabelnya stock return, hasilnya tidak ada hubungan antara operating income

dan cash flows from operation dengan stock return.

Penelitian lain yang menguji Price Earnings Ratio terhadap return saham

dilakukan oleh Aydogan dan Gursoy (2000), Aras dan Yilmas (2008), Al-Mwalla

et al. (2010), dan Erb et al. (1996), sedangkan penelitian yang dilakukan di

Indonesia dilakukan oleh Hardiningsih et al. (2002), Tendi et al. (2005), Wijaya

(2008) dan Nugroho (2009) hasilnya masih terdapat ketidak konsistenan antara

penelitian yang satu dengan yang lain, Erb et al. (1996), Wijaya (2008) dan

Nugroho (2009) dalam penelitiannya tidak ditemukan hubungan antara PER

dengan return, namun Aydogan dan Gursoy (2000), Hardiningsih et al. (2002),

Tendi (2005) et al. dan Al-Mwalla et al. (2010) menemukan sebaliknya yaitu

dalam penelitiannya membuktikan adanya hubungan antara PER dengan return

saham dan mendukung teori yang ada yaitu PER yang tinggi menunjukkan

pertumbuhan dan kinerja perusahaan semakin baik, yang akhirnya akan

meningkatkan return.

Penelitian Sari dan Hutagaol (2009) juga membahas return dan salah satu

variabel independennya adalah Debt to Equity Ratio, sampel yang diambil 12

Page 43: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

perusahaan Food and Beverages selama tahun 2003-2008 dan hasilnya

menyatakan tidak signifikan antara DER dengan return saham, namun penelitian

yang dilakukan oleh Adami et al. (2010) yang dilakukan di London Stock

Exchange dengan sampel 792 perusahaan dan hasilnya menunjukkan hubungan

yang signifikan dan negatif antara leverage dengan return saham, demikian juga

penelitian yang dilakukan oleh George dan Hwang (2007) membuktikan

hubungan negatif antara leverage dengan return saham.

2.3 PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Penelitian ini menggunakan empat variabel, tiga di antaranya merupakan

variabel independen yaitu, Arus Kas Operasi, Price Earnings Ratio dan Leverage,

sedangkan variabel dependennya yaitu return saham.

Hubungan masing-masing variabel independen dengan variabel dependen

diuraikan sebagai berikut:

2.3.1 Hubungan antara Arus Kas Operasi dengan Return Saham

Salah satu tujuan pelaporan keuangan adalah untuk memberikan

informasi mengenai aliran dana perusahaan. Lebih jauh lagi, laporan keuangan

diharapkan bisa memberi informasi mengenai likuiditas perusahaan, fleksibilitas

keuangan perusahaan, dan kemampuan operasional perusahaan. Laporan arus kas

bermanfaat karena bisa memberikan informasi yang bisa memenuhi tujuan di atas.

(Hanafi 2007: 59). Tujuan utama arus kas adalah memberikan informasi tentang

penerimaan kas dan pembayaran kas suatu entitas selama periode tertentu. Tujuan

lain adalah memberikan informasi kepada kreditor, investor dan pemakai lainnya

dalam menentukan kemampuan perusahaan untuk menimbulkan arus kas bersih

Page 44: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

positif dimasa yang akan datang. Kepentingan investor dan kreditor atas informasi

aliran kas meliputi jumlah, waktu, dan tingkat ketidakpastiannya (Belkaoui 2009:

143) Laporan arus kas melaporkan arus kas melalui tiga jenis transaksi yaitu (1)

Arus kas dari aktivitas operasi, (2) Arus kas dari aktivitas investasi, (3) Arus kas

dari aktivitas pendanaan.

Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan

dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan,

umumnya berasal dari transaksi dan peristiwa lain yang mempengaruhi penetapan

laba atau rugi bersih, sebagaimana yang diungkapkan oleh Kieso dan Weygant

(2007: 213 ) bahwa arus kas operasi melibatkan efek dari kas yang berkaitan

dengan transaksi yang menentukan net income. Arus kas aktivitas operasi

merupakan indikator yang menentukan apakah dari operasi perusahaan dapat

menghasilkan kas yang cukup untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan

operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa

mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar (Daniati dan Suhairi 2006).

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Daniati dan Suhairi (2006) diperoleh

hasil tidak adanya pengaruh yang signifikan antara arus kas operasi terhadap

Expected return saham, juga penelitian yang dilakukan oleh Martani et al. (2009),

bahwa arus kas dari operasi tidak berpengaruh terhadap return saham. Demikian

juga hasil penelitian yang dilakukan Panahian dan Zolfaghari (2010) yang

menyatakan bahwa arus kas dari operasi tidak memiliki hubungan dengan return

saham, hal ini disebabkan karena pada umumnya para investor Iran di pasar

modal Iran lebih mengandalkan pada item acrual untuk mengevaluasi saham

daripada cash flow dari operasi, dari hasil penelitian tersebut bertentangan dengan

Page 45: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

teori yang ada, sebagaimana diungkapkan oleh Kieso dan Weygant (2007: 213),

bahwa arus kas operasi melibatkan efek dari kas yang berkaitan dengan transaksi

yang menentukan net income.

Arus kas aktivitas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah

dari operasi perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk melunasi

pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan

melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar,

sehingga dapat dikatakan bahwa return yang diterima oleh investor tergantung

dari kas yang dihasilkan dari operasi perusahaan, semakin besar kas bersih yang

dihasilkan oleh perusahaan, maka return yang diterima oleh investor juga semakin

tinggi, begitu juga sebaliknya sehingga ada hubungan yang signifikan antara arus

kas operasi dengan return saham.

Berikut beberapa penelitian yang mendukung teori yang ada yaitu

membuktikan hubungan positif antara arus kas operasi dengan return saham yaitu

penelitian yang dilakukan oleh Triyono dan Hartono (2000), Utari (2006), Livnat

dan Santicchia (2006), Nasir (2008), Elleuch (2009), dan Dastgir (2010).

Penelitian Triyono dan Hartono (2000) menguji kandungan laba dan informasi

arus kas yang dikelompokkan dari aktivitas operasi, pendanaaan dan investasi,

hasil penelitiannya menunjukkan bahwa, total arus kas tidak mempunyai

hubungan yang signifikan dengan return saham, tetapi pemisahan arus kas ke

dalam komponen arus kas operasi, pendanaan dan investasi menunjukkan adanya

hubungan yang signifikan dengan return saham, hal tersebut sesuai dengan

hipotesa yang diajukan yaitu ada hubungan antara perubahan arus kas dari

aktivitas operasi dengan return saham. Penelitian yang dilakukan oleh Elleuch

Page 46: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

(2009) di pasar bursa Tunisia dan hasilnya hampir semua sinyal fundamental yang

diteliti mempunyai korelasi yang positif dengan return saham termasuk arus kas,

pemilihan duabelas sinyal dasar ini, telah dihandalkan dan banyak ditunjukkan

dari penelitian sebelumnya, dalam kemampuannya memprediksi laba masa depan,

performance dan return.

Demikian juga hasil penelitian yang dilakukan oleh Utari (2006) arus kas

bersih dari aktivitas operasi dan pendapatan serta laba akuntansi berpengaruh

secara signifikan terhadap return saham, di mana arus kas operasi memiliki

pengaruh yang paling signifikan. Dalam penelitian Dastgir (2010) juga terbukti

bahwa arus kas dari operasi mempunyai hubungan yang kuat dengan stock return

hal ini sesuai dengan teori bahwa, semakin tinggi arus kas operasional

perusahaan, maka semakin tinggi kepercayaan investor pada perusahaan tersebut,

sehingga semakin besar pula nilai expected return saham, dan sebaliknya,

semakin rendah arus kas operasional perusahaan maka semakin kecil kepercayaan

investor pada perusahaan tersebut, sehingga semakin kecil pula nilai expected

return saham.

Berdasarkan argumen-argumen di atas dan hasil penelitian dari peneliti

terdahulu yang masih inkonsisten antara penelitian yang satu dengan penelitian

yang lainnya, sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Triyono dan Hartono

(2000), Utari (2006), Elleuch (2009) dan Dastgir (2010) yang membuktikan ada

hubungan antara Arus Kas Operasi dengan return saham, namun penelitian

Livnat dan Santicchia (2006) dan Nasir (2008) menemukan tidak adanya

hubungan antara arus kas operasi dengan return saham, sehingga perlu dilakukan

Page 47: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

penelitian kembali hubungan antara arus kas operasi (Cash Flows from

Operation) dengan return saham (Stock Return).

Berdasarkan uraian sebagaimana dipaparkan di atas, maka dapat

dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis-1: Arus Kas Operasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap return

saham.

2.3.2 Hubungan antara Price Earnings Ratio dengan Return Saham

Earnings merupakan hal yang sangat penting sebagai alat analisis seorang

investor dan calon investor, dimana seorang calon investor akan membeli saham

atau berinvestasi ke suatu perusahaan dikarenakan perusahaan mempunyai laba,

jika perusahaan tidak mempunyai laba, maka ketertarikan seorang investor

terhadap perusahaan akan berkurang. Investor selalu beranggapan bahwa setiap

perusahaan yang mempunyai laba, maka akan mampu untuk memberikan imbalan

yang baik terhadapnya, sehingga return yang diharapkan oleh seorang investor

mampu terwujud.

Earnings dapat diukur dengan menggunakan Laba Per Lembar Saham

(Earnings Per Share). Laba per lembar saham biasanya merupakan indikator laba

yang diperhatikan oleh para investor yang umumnya terdapat korelasi yang kuat

antara pertumbuhan laba dengan pertumbuhan harga saham (Munawir 2004: 122).

Earnings Per Share (EPS) adalah rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah

rupiah yang diterima untuk setiap lembar saham biasa, dan EPS merupakan salah

satu indikator dalam menghitung PER.

Price Earnings Ratio (PER) merupakan rasio pasar yang dapat digunakan

oleh investor untuk menilai kewajaran suatu harga saham. Rasio ini dilihat oleh

Page 48: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

investor sebagai ukuran kemampuan menghasilkan laba masa depan (future

earnings) dari suatu perusahaan, investor dapat mempertimbangkan rasio tersebut

guna memilah-milah saham mana yang nantinya dapat memberikan keuntungan

yang besar di masa yang akan datang. Perusahaan dengan kemungkinan

pertumbuhan yang tinggi (high growth) biasanya mempunyai PER yang besar,

sedangkan perusahaan dengan pertumbuhan yang rendah (low growth) biasanya

memiliki PER yang rendah, Semakin besar PER suatu saham menunjukkan harga

saham tersebut semakin tinggi. Hal ini menunjukkan kinerja perusahaan semakin

baik sehingga meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut,

sedangkan Tandelilin (2010: 375) informasi Price Earning Ratio (PER)

mengidentifikasikan besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor untuk

memperoleh satu rupiah earnings perusahaan.

Sangaji (2003) dalam Nugroho (2009) menyatakan Price Earnings ratio

(P/E ratio) merupakan rasio harga saham suatu perusahaan dengan pendapatan per

saham perusahaan tersebut. Harga saham yang dimaksud adalah harga pasar

saham, yang secara umum adalah harga penutupan saham tersebut. Pendapatan

perusahaan adalah pendapatan bersih setelah pajak yang merupakan pendapatan

12 bulan sebelumnya atau disebut trailing earnings. P/E ratio juga merupakan

salah satu metode evaluasi terhadap harga saham, apakah saham overvalued atau

undervalued. Para investor akan membeli saham ketika saham tersebut

undervalued, yaitu harga sebenarnya lebih besar daripada harga pasarnya.

Sebaliknya, para investor akan menjual saham ketika saham tersebut overvalued,

yaitu harga pasar saham lebih besar daripada harga sebenarnya.

Page 49: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

PER merupakan perbandingan antara harga pasar suatu saham (market

price) dengan earnings per share (EPS) dari saham yang bersangkutan, atau

formulasinya bisa ditulis sebagai berikut:

(7)

Bagi Investor, nilai PER yang rendah akan memberikan kontribusi

tersendiri, hal ini disebabkan selain dapat membeli saham dengan harga yang

relatif murah, kemungkinan untuk mendapatkan capital gains juga semakin besar.

Selain itu investor dapat memiliki banyak saham dari berbagai perusahaan yang

publik. Sebaliknya, emiten menginginkan tingkat PER yang tinggi pada waktu

publik. PER yang tinggi menunjukkan pertumbuhan dan kinerja perusahaan cukup

baik, dan semakin tinggi PER menunjukkan prospektus harga saham dinilai

semakin tinggi oleh investor terhadap pendapatan per lembar sahamnya, dan

apabila harga saham semakin tinggi, maka selisih harga saham periode sekarang

dengan periode sebelumnya semakin besar, sehingga capital gains juga semakin

meningkat. Berdasarkan argumen tersebut menunjukkan bahwa Price Earnings

Ratio mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap return saham.

Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh Aydogan dan Gursoy (2000)

menunjukkan bahwa Price-to-Earnings Ratios dan book-to-market ratios

memiliki kekuatan prediktif terharap return masa depan, dan penelitian yang

dilakukan oleh Aras dan Yilmas (2008) yang mengambil sampel 12 emerging

stock markets, hasilnya juga menunjukkan bahwa Price Earnings Ratio

merupakan salah satu variabel yang dapat di gunakan untuk memprediksi return

saham. Demikian juga Hardiningsih et al.(2002), Tendi et al. (2005) yang hasil

Page 50: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

penelitiannya menyatakan bahwa variabel Price Earnings Ratio (PER) juga

berpengaruh positif terhadap harga atau return saham.

Penelitian Al-Mwalla et al. (2010) dengan mengambil sampel 24

perusahaan yang terdaftar di Amman Stock Exchange, menunjukkan hubungan

negative antara Price Earnings ratio dengan Stock return, sedangkan penelitian

Erb et al. (1996) sampel penelitian sebanyak 47 pasar modal di dunia yang dibagi

dalam dua kelompok yaitu Developed markets dan emerging market, hasil

penelitiannya tidak ditemukan hubungan atau pengaruh PER dengan return saham

baik di developed market maupun emerging market, dan Nugroho (2009) yang

mengambil sampel perusahaan industri textil dan industri otomotif hasil

penelitiannya juga tidak ditemukan hubungan antara Price Earnings Ratio dengan

return saham baik di sub sektor industri otomotif maupun sub sektor industri

textil, juga penelitian Wijaya (2008) yang mengambil sampel perusahaan

telekomunikasi yang go public di Indonesia sebanyak enam perusahaan dengan

menggunakan analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa Price Earnings

Ratio tidak memiliki pengaruh terhadap return saham.

Dengan demikian masih ada kontradiktif antara penelitian yang satu

dengan yang lainnya, penelitian Aydogan dan Gursoy (2000), Hardiningsih et al.

(2002), Tendi et al. (2005), Aras dan Yilmas (2008) dan Al-Mwalla (2010)

membuktikan adanya hubungan antara PER dengan return saham, namun Erb et

al. (1996), Wijaya (2008) dan Nugroho (2009) hasil penelitiannya tidak

ditemukan hubungan antara PER dengan return saham, sehingga perlu diadakan

penelitian kembali tentang pengaruh PER terhadap harga atau return saham.

Page 51: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka dapat dirumuskan

hipotesis sebagai berikut:

Hipotesis-2: Price Earnings Ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap

return saham.

2.3.3. Hubungan antara Leverage dengan Return Saham

Menurut Munawir (2004: 124), utang atau leverage adalah semua

kewajiban keuangan perusahaan pada pihak lain yang belum terpenuhi, di mana

utang ini merupakan sumber dana/modal yang berasal dari kreditor.

Salah satu rasio pengukur dari Leverage yang digunakan dalam penelitian

ini adalah Debt to Equity Ratio (DER). Debt to Equity Ratio merupakan

perbandingan antara total utang yang dimiliki perusahaan dengan total ekuitasnya.

Secara matematis DER dapat diformulasikan sebagai berikut:

DER =

(8)

Total Debt merupakan total liabilities (baik utang jangka pendek maupun

jangka panjang), total shareholder’s equity merupakan total modal sendiri yang

dimiliki perusahaan. Rasio ini menunjukkan komposisi atau struktur modal dari

total pinjamam (utang) terhadap total modal yang dimiliki perusahaan. Semakin

tinggi Debt to Equity Ratio (DER) menunjukkan komposisi total utang semakin

besar dibanding dengan total modal sendiri, sehingga berdampak semakin besar

beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur).

Semakin besar utang, semakin besar risiko yang ditanggung perusahaan.

Oleh karena itu perusahaan yang tetap mengambil utang sangat bergantung pada

biaya relatif. Biaya utang lebih kecil daripada dana ekuitas, dengan menambahkan

Page 52: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

utang ke dalam neracanya, perusahaan secara umum dapat meningkatkan

profitabilitas, yang kemudian menaikkan harga sahamnya, sehingga

meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham dan membangun potensi

pertumbuhan yang lebih besar, sebaliknya biaya utang lebih besar daripada dana

ekuitas, dengan menambahkan utang ke dalam neracanya, justru akan

menurunkan profitabilitas perusahaan (Walsh 2004).

Menurut Riyanto (2001: 155) kemampuan suatu perusahaan untuk

membayar semua utang-utangnya menunjukkan “solvabilitas” suatu perusahaan.

Suatu perusahaan yang “solvable” berarti perusahaan tersebut mempunyai aktiva

atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua utang-utangnya. Debt to

Equity Ratio (DER) menunjukkan struktur permodalan suatu perusahaan yang

merupakan perbandingan antara total utang dengan ekuitas yang digunakan

sebagai sumber pendanaan perusahaan. Balancing theory menyatakan bahwa

keputusan untuk menambah utang tidak hanya berdampak negatif, tetapi juga

dapat berdampak positif karena perusahaan harus berupaya menyeimbangkan

manfaat dengan biaya yang ditimbulkan akibat utang.

Modigliani dan Miller (1958) menyatakan bahwa nilai suatu perusahaan

akan meningkat dengan meningkatnya Debt to Equity Ratio (DER) karena adanya

efek dari corporate tax shield. Hal ini disebabkan karena dalam keadaan pasar

sempurna dan ada pajak, umumnya bunga yang dibayarkan akibat penggunaan

utang dapat dipergunakan untuk mengurangi penghasilan yang dikenakan pajak.

Dengan demikian apabila terdapat dua perusahaan dengan laba operasi yang sama,

tetapi perusahaan yang satu menggunakan utang dan membayar bunga, sedangkan

Page 53: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

perusahaan yang lain tidak, maka perusahaan yang membayar bunga akan

membayar pajak penghasilan yang lebih kecil, sehingga menghemat pendapatan.

Tingkat Debt to Equity Ratio (DER) yang tinggi menunjukkan komposisi

total utang (utang jangka panjang dan utang jangka pendek) semakin besar

apabila dibandingkan dengan total modal sendiri, sehingga hal ini akan

berdampak pada semakin besar pula beban perusahaan terhadap pihak eksternal

(para kreditur), atau semakin besar penggunaan utang akan semakin tingginya

risiko untuk tidak mampu membayar utang. Investor biasanya selalu menghindari

risiko, maka semakin tinggi DER akan mengakibatkan saham perusahaan tersebut

semakin dihindari investor, sehingga harga saham akan semakin rendah.

Sebaliknya para kreditur lebih menyukai leverage ratio yang rendah, sebab

leverage ratio yang rendah berarti kreditur mempunyai tingkat keamanan terhadap

piutang yang lebih tinggi. Dan semakin besar leverage ratio berarti perusahaan

semakin cepat menjadi insovable. Setiap ada penambahan jumlah utang secara

absolute, maka akan menurunkan tingkat solvabilitas perusahaan karena

bertambahnya utang disertai dengan bertambahnya aktiva sehingga jumlah excess

value dalam angka absolute adalah tetap tetapi dalam angka relatif atau

presentasinya adalah semakin kecil.

Peningkatan beban terhadap kreditur akan menunjukkan sumber modal

perusahaan sangat tergantung dari pihak eksternal, sehingga mengurangi minat

investor dalam menanamkan dananya di perusahaan yang bersangkutan. Ang

(1997), menyatakan penurunan minat investor dalam menanamkan dananya ini

akan berdampak pada penurunan harga saham perusahaan, sehingga return saham

perusahaan juga semakin menurun. Sebagaimana dikatakan Sawir (2001) semakin

Page 54: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

tinggi utang (DER) cenderung menurunkan return saham. Dengan demikian dapat

dikatakan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh negatif dan

signifikan terhadap return saham. Hal ini juga didukung dengan beberapa bukti

empiris tentang pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap return saham

yaitu penelitian yang dilakukan oleh Adami et al. (2010) dan penelitian George

dan Hwang (2007), Penelitian yang dilakukan oleh Adami et al. (2010) di London

Stock Exchange dengan sampel 792 perusahaan hasil penelitian menunjukkan

hubungan yang signifikan dan negatif antara leverage dengan return saham.

Demikian juga penelitian George dan Hwang (2007) yang menemukan bahwa

leverage mempunyai hubungan negatif dengan return saham.

Berdasarkan argumen di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai

berikut:

Hipotesis-3: Leverage (Debt to Equity Ratio) berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap return saham.

2.4 Kerangka Berfikir

Arus kas operasi merupakan indikator yang menentukan apakah dari

operasi perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk melunasi pinjaman,

memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen dan melakukan

investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan dari luar, sehingga

dapat dikatakan bahwa return yang diterima oleh investor tergantung dari kas

yang dihasilkan dari operasi perusahaan, semakin besar kas bersih yang dihasilkan

oleh perusahaan, maka return yang diterima oleh investor juga semakin tinggi,

begitu juga sebaliknya apabila kas bersih yang dihasilkan perusahaan kecil, maka

Page 55: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

return yang diterima juga kecil, sehingga ada hubungan yang positif dan

signifikan antara arus kas operasi dengan return saham.

Price Earnings Ratio (PER) merupakan rasio pasar yang dapat digunakan

oleh investor untuk menilai kewajaran suatu harga saham. Rasio ini dilihat oleh

investor sebagai ukuran kemampuan menghasilkan laba masa depan (future

earnings) dari suatu perusahaan. PER yang tinggi menunjukkan pertumbuhan dan

kinerja perusahaan cukup baik, dan semakin tinggi PER menunjukkan prospektus

harga saham dinilai semakin tinggi oleh investor terhadap pendapatan per lembar

sahamnya, dan apabila harga saham semakin tinggi, maka selisih harga saham

periode sekarang dengan periode sebelumnya semakin besar, sehingga capital

gains juga semakin meningkat. Dengan demikian Price Earnings Ratio (PER)

mempunyai hubungan positif dan signifikan terhadap return saham.

Leverage adalah semua kewajiban keuangan perusahaan pada pihak lain

yang belum terpenuhi, dimana utang ini merupakan sumber dana/modal yang

berasal dari kreditor. Salah satu rasio pengukur dari Leverage yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Debt to Equity Ratio (DER). Debt to Equity Ratio

merupakan perbandingan antara total utang yang dimiliki perusahaan dengan total

ekuitasnya.

Tingkat DER yang tinggi menunjukkan komposisi total utang (utang

jangka panjang dan utang jangka pendek) semakin besar apabila dibandingkan

dengan total modal sendiri, sehingga hal ini akan berdampak pada semakin besar

pula beban perusahaan terhadap pihak eksternal (para kreditur), atau semakin

besar penggunaan utang akan semakin tingginya risiko untuk tidak mampu

membayar utang. Investor biasanya selalu menghindari risiko, maka semakin

Page 56: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Arus Kas Operasi

Price Earnings Ratio

Leverage

tinggi DER akan mengakibatkan saham perusahaan tersebut semakin dihindari

investor. Penurunan minat investor dalam menanamkan dananya ini akan

berdampak pada penurunan harga saham perusahaan, sehingga return saham

perusahaan juga semakin menurun. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Debt

to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap return

saham.

Untuk menggambarkan hubungan antara variabel yang satu (Independen)

dengan Variabel yang lain (Dependen), berdasarkan kajian teori dan penelitian-

penelitian terdahulu sebagaimana diuraikan di atas, maka kerangka pemikiran

teoritis dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini :

Gambar 1

Bagan Pengaruh Variabel Arus Kas Operasi, Price Earnings Ratio dan Leverage Terhadap Return Saham

+

+

Return Saham

Page 57: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

kuantitatif.

3.2 Pengumpulan Data dan Pemilihan Sampel

3.2.1. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini digunakan dengan cara

studi dokumentasi. Dokumentasi dilakukan dengan cara mengumpulkan semua

data sekunder berupa data keuangan yang dipublikasikan oleh Indonesian Stock

Exchange (IDX), dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tentang

perusahaan-perusahaan public yang terdapat di Bursa Efek Indonesia dalam kurun

waktu lima tahun terakhir (2006-2010).

3.2.2. Pemilihan Sampel

Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang membentuk peristiwa,

hal, atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang menjadi pusat

perhatian seorang peneliti (Zikmund 2003), dan data yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu data sekunder berupa data keuangan perusahaan go public

yang tercatat di Bursa Efek Indonesia untuk lima tahun terakhir periode 2006-

2010 yang dikelompokkan dalam sembilan kelompok industri, yang

dipublikasikan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2007, 2008

dan 2011.

Page 58: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive

sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif dengan

kriteria berikut ini:

1. Perusahaan manufaktur yang saham-sahamnya selalu terdaftar

di BEI pada kurun waktu 2006 sampai dengan 2010.

2. Perusahaan tersebut selalu menyajikan laporan keuangan pada

setiap periode pengamatan.

3. Data tersedia secara lengkap (data laporan arus kas positif).

4. Data disajikan dengan mata uang rupiah.

5. Perusahaan tersebut memiliki utang pada setiap periode

pengamatan.

6. Perusahaan tersebut melakukan pembayaran dividen minimal

tiga kali dalam setiap periode pengamatan.

3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Masing-masing variabel dalam penelitian ini secara operasional

didefinisikan dan diukur sebagai berikut:

3.3.1 Return Saham

Setiap investasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang mempunyai

tujuan utama yaitu memperoleh keuntungan yang disebut return, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Return merupakan hasil yang diperoleh dari

investasi (Hartono 2009: 199). Return merupakan tingkat keuntungan yang

dinikmati oleh pemodal atas suatu investasi yang dilakukannya. Tanpa

Page 59: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

keuntungan yang diperoleh, tentunya investor tidak mau melakukan investasi

yang tidak ada hasilnya.

Dalam penelitian ini return yang diterima oleh pemegang saham, adalah

pengembalian yang diterima oleh para pemegang saham atas investasi yang telah

dilakukan, yang berupa persentase dividen kas ditambah dengan selisih harga

saham (Capital Gains/loss), sebagaimana formula yang dikemukakan oleh

Hartono (2009: 200) sebagai berikut:

Return = Capital gains (loss) + Yield

Capital gains atau Capital loss merupakan selisih dari harga investasi

sekarang relatif dengan harga periode yang lalu :

Capital gains (loss) = (9)

Jika harga investasi sekarang ( ) lebih tinggi dari harga investasi periode

lalu ( ) ini berarti terjadi keuntungan modal (capital gains), dan sebaliknya

terjadi kerugian modal (capital loss).

Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga

investasi periode tertentu dari suatu investasi. Untuk saham, Yield adalah

persentase dividen terhadap harga saham periode sebelumnya.

Dengan demikian Return total dapat dinyatakan sebagai berikut :

Return= (10)

Variabel Return saham merupakan variabel dependen dan diberi simbol Y

Data variabel ini diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD).

3.3.2 Arus Kas Operasi

Page 60: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

Arus Kas Operasi (Cash Flows from Operation) merupakan indikator yang

menentukan apakah dari operasi perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup

untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan,

membayar dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada

sumber pendanaan dari luar. Sebagaimana diungkapkan oleh Kieso dan Weygant

(2007: 213) bahwa arus kas operasi melibatkan efek dari kas yang berkaitan

dengan transaksi yang menentukan Net Income.

Arus Kas operasi (Cash Flows from Operation) adalah selisih bersih antara

penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang berasal dari aktivitas operasi

selama satu tahun buku atau arus kas bersih operasi, sebagaimana tercantum

dalam Laporan Arus Kas. Arus Kas Operasi diukur dengan satuan rupiah per

lembar saham, dan merupakan variabel independen dan simbol yang digunakan

dalam variabel ini adalah . Datanya dapat diperoleh dari Anual Report dalam

Indonesian Stock Exchange (IDX).

3.3.3 Price Earnings Ratio

Price Earnings Ratio merupakan perbandingan antara harga pasar suatu

saham (Market Price) dengan Earnings Per Share (EPS) dari saham yang

bersangkutan, variabel ini merupakan variabel independen dan diberi simbol ,

dan pengukurannya menggunakan formula sebagai berikut :

(11)

Stock Price merupakan harga pasar saham, yang secara umum adalah

harga penutupan saham tersebut, sedangkan Earnings Per Share merupakan

besarnya deviden yang dibayar perusahaan. Bagi Investor, nilai PER yang rendah

Page 61: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

akan memberikan kontribusi tersendiri, hal ini disebabkan selain dapat membeli

saham dengan harga yang relatif murah, kemungkinan untuk mendapatkan capital

gains juga semakin besar. Selain itu investor dapat memiliki banyak saham dari

berbagai perusahaan yang go public.

Sebaliknya, emiten menginginkan tingkat Price Earnings Ratio yang

tinggi pada waktu go public. Price Earnings Ratio yang tinggi menunjukkan

pertumbuhan dan kinerja perusahaan cukup baik, dan semakin tinggi Price

Earnings Ratio menunjukkan prospektus harga saham dinilai semakin tinggi oleh

investor terhadap pendapatan per lembar sahamnya, dan apabila harga saham

semakin tinggi, maka selisih harga saham periode sekarang dengan periode

sebelumnya semakin besar, sehingga capital gains juga semakin meningkat.

Sumber data Price Earnings Ratio dapat diperoleh dari Indonesian Capital

Market Directory (ICMD).

3.3.4 Leverage (Debt to Equity Ratio/DER)

Salah satu rasio pengukur leverage adalah Debt to Equity Ratio (DER).

Debt to Equity Ratio merupakan perbandingan antara total utang (Total Debt)

yang dimiliki perusahaan dengan total ekuitasnya (Total Shareholder’s Equity).

Total Debt merupakan total liabilities (baik utang jangka pendek maupun jangka

panjang), sedangkan Total Shareholder’s Equity merupakan total modal sendiri

yang dimiliki. Rasio ini menunjukkan komposisi atau struktur modal dari total

pinjamam (utang) terhadap total modal yang dimiliki perusahaan.

Page 62: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Variabel Debt to Equity Ratio (DER) merupakan variabel independen dan

diberi simbol , dan pengukurannya dihitung berdasarkan formula sebagai

berikut :

DER = (12)

Adapun datanya dapat diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory

(ICMD).

3.4 Analisis Data

3.4.1 Uji Asumsi Klasik

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, sehingga

untuk menentukan ketepatan model perlu dilakukan pengujian atas beberapa

asumsi klasik yang mendasari model regresi. Suatu persamaan regresi sebaiknya

terbebas dari asumsi-asumsi klasik yang harus dipenuhi, antara lain dengan uji

normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi, untuk

itu berikut ini akan dijelaskan secara detail keempat uji asumsi klasik yang akan

medasari model regresi yang digunakan.

3.4.1.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, baik

variabel dependen maupun variabel independen, keduanya mempunyai distribusi

normal atau berdistribusi tidak normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika

mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati

normal atau normal sama sekali (Sunyoto 2011: 84).

Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji Statistic

Kolmogorov Smirnov dengan kriteria yang digunakan adalah dengan

Page 63: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

membandingkan nilai signifikan yang telah ditentukan yaitu sebesar 5% (0,05),

jika nilai probabilitas yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka data berdistribusi

normal, dan juga akan dideteksi melalui grafis yang dihasilkan melalui

perhitungan regresi dengan software SPSS. Sunyoto (2011: 89) menyatakan

bahwa suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil mengikuti

garis diagonal.

3.4.1.2 Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali 2005: 91). Pada model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Jika

terdapat multikolinieritas maka model tersebut memiliki kesalahan standar yang

besar sehingga koefisien tidak dapat ditaksir dengan ketepatan yang tinggi.

Masalah multikolinieritas juga akan menyebabkan kesulitan dalam melihat

pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen (Ghozali 2005:

91). Dalam penelitian ini pengujian untuk mendiagnosis adanya multikolinieritas

dilakukan dengan melihat Tolerance Value dan Variance Inflanation Faktor (VIF)

yang diformulakan berikut ini:

VIF = 1/Tolerance

Jika nilai VIF kurang dari 10 dan nilai toleransi (tolerance value) > 0,10

maka antar variabel independen tidak terdapat gejala multikolinearitas dan

sebaliknya apabila nilai VIF lebih dari 10 dan nilai toleransi kurang dari 0,10,

maka terjadi gejala multikolinieritas (Sunyoto 2011: 82).

3.4.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Page 64: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji, apakah model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan

lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas (Ghozali 2005: 105).Kriteria suatu model regresi terkena

masalah heteroskedastisitas atau tidaknya adalah jika nilai probabilitas

signifikansi (sig) < 0,05, maka terkena heteroskedastisitas. Jika nilai probabilitas

signifikansi (sig) > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

3.4.1.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi

linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan

pengganggu pada periode t-1 (Gujarati 1995: 188). Persamaan regresi yang baik

adalah yang tidak memiliki masalah autokorelasi. Jika terjadi autokorelasi, maka

persamaan tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai untuk prediksi

(Sunyoto 2011: 91).

Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi

dengan uji Durbin-Watson (DW), dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Terjadi autokorelasi positif jika nilai DW di bawah -2 (DW<-2).

b. Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau

-2 ≤ DW ≤ +2.

c. Terjadi autokorelasi negatif jika DW di atas +2 atau DW > +2.

3.4.2 Pengujian Hipotesis

Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

berikut ini:

Page 65: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

3.4.2.1 Model Estimasi

Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan alat analisis

statistik yaitu metode regresi linier berganda dengan menggunakan program excel

dan program SPSS for windows. Model persamaan regresi linier berganda dapat

ditulis dalam formula dasar berikut ini:

Return Saham = a + b1(CFO) + b2(PER) - b3(DER) + e

Keterangan: a = Konstanta, CFO =Cash Flow from Operation, PER =Price Earnings Ratio, DER =Debt to Equity Ratio dan e = Residual variable.

Besarnya konstanta tercermin dalam “a” dan besarnya koefisien regresi

masing-masing variabel independen ditunjukkan oleh b1, b2 dan b3. Ketiga

variabel independen tersebut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi Return

saham sebagai variabel dependen.

3.4.2.2 Uji Hipotesis

Uji Hipotesis digunakan untuk mengetahui ada tidaknya signifikansi

(pengaruh nyata) variabel Arus Kas Operasi, Price Earnings Ratio dan Debt to

Equity Ratio (independen) terhadap variabel return saham (dependen) baik secara

bersama-sama (simultan) maupun secara individual (parsial). Pengujian tersebut

dilakukan dengan uji statistik F (F-test) dan uji statistik t (t-test).

3.4.2.2.1 Uji F-statistik

Uji F-statistik digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel

independen atau variabel bebas (Arus Kas Operasi, Price Earnings Ratio dan

Debt to Equity Ratio) secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen

Page 66: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

(return saham). Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPPS, sedangkan

hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut:

Ha: b1, b2, b3 ≠ 0, maka terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama

dari seluruh variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen).

Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut:

- Ha1 diterima, yaitu apabila nilai signifikansi kurang dari nilai alpha 0,05 yang

berarti variabel independen secara bersama-sama berpengaruh terhadap variabel

dependen atau dapat dikatakan bahwa model regresi layak (fit) untuk digunakan

dalam pengujian data penelitian.

- Ha1 ditolak, yaitu apabila nilai signifikansi lebih dari alpha 0,05 yang berarti

variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen atau dapat dikatakan bahwa model regresi tidak layak untuk

digunakan dalam penelitian.

3.4.2.2.2 Uji t-statistik

Uji signifikansi koefisien (bi) dilakukan dengan statistic-t (student-t). Hal

ini digunakan untuk menguji koefisien regresi secara parsial dari variabel Arus

Kas Operasi, Price Earnings Ratio dan Debt to Equity Ratio (independen)

terhadap variabel return saham (dependen). Pengujian dilakukan dengan

menggunakan regresi linear berganda.

Hipotesis statistik Pengaruh Arus Kas Operasi terhadap return saham,

dinyatakan sebagai berikut:

Ha2: ≥ 0,05

Kriteria pengujian uji t adalah:

Page 67: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Apabila < 0,05, maka Ha diterima, dan apabila ≥ 0,05, maka Ha ditolak

Hipotesis statistik Pengaruh Price Earnings Ratio terhadap return saham,

dinyatakan sebagai berikut:

Ha3: ≥ 0,05

Kriteria pengujian uji t adalah:

Apabila < 0,05, maka Ha diterima, dan apabila ≥ 0,05, maka Ha ditolak

Hipotesis statistik Pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap return saham,

dinyatakan sebagai berikut:

Ha4: ≥ 0,05

Kriteria pengujian uji t adalah:

Apabila < 0,05, maka Ha diterima dan apabila ≥ 0,05, maka Ha ditolak.

3.4.2.2.3 Uji Determinasi Variabel

Untuk menguji determinasi variabel independen terhadap variabel

dependen dapat dilihat pada koefisien beta standar. Koefisien determinasi ( )

digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen. Gujarati (2005: 192) menyatakan

koefisien determinasi dapat dicari dengan rumus :

= = 1 (13)

Nilai koefisien determinasi diperoleh antara 0 dan 1. Jika nilai kecil

berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen amat terbatas (Ghozali 2005: 83). Semakin mendekati nilai satu berarti

variabel-variabel independen dapat menjelaskan hampir semua informasi yang

diperlukan untuk memprediksi variasi variabel dependen.

Page 68: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Page 69: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Statistik Deskriptif

4.1.1 Populasi dan Sampel

Penelitian ini mengamati satu variabel terikat (dependent variable) yaitu

return saham dan tiga variabel bebas (independent variable) yaitu Price Earnings

Ratio (PER), Debt to Equity Ratio (DER) dan Arus Kas Operasional (CFO).

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan industri yang tercatat di

BEI periode 2006-2010, sedangkan pengambilan sampel menggunakan purposive

sampling dan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya.

Tabel 4.1

Proses Pengambilan Sampel

No Keterangan Jumlah

1 Perusahaan industri yang saham-sahamnya selalu terdaftar di BEI pada kurun waktu 2006 sampai dengan 2010.

366

2 Perusahaan yang mengalami kerugian pada periode pengamatan.

(63)

3 Perusahaan yang tidak membagikan dividen pada periode pengamatan.

(238)

4 Perusahaan yang datanya tidak lengkap (tidak ada Laporan Arus Kas).

(12)

5 Perusahaan yang laporan keuangannya menggunakan mata uang asing

(8)

6 Outlier (29)

Jumlah Perusahaan 16

Jumlah sampel yang digunakan dalam analisis (16x5) 80

Page 70: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

4.1.2 Variabel

Analisa deskripsi statistik semua variabel baik variabel bebas maupun

variabel terikat adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CFO 80 9.37 13.47 11.4670 .87277

PER 80 2.94 38.21 14.2930 7.57254

DER 80 .08 2.90 .8019 .55720

RETURN 80 -.88 12.13 2.3774 2.77546

Valid N (listwise) 80

Sumber: Output Pengolahan Data dengan menggunakan SPSS 19

Dari hasil analisis data pada table 4.2 di atas diketahui bahwa nilai rata-

rata variabel Arus Kas Operasional (CFO) sebesar 11,46%, dengan nilai

minimum sebesar 9,37% dan nilai maksimum sebesar 13,47%. Nilai rata-rata

variabel Price Earnings Ratio (PER) sebesar 14,29%, dengan nilai minimum

sebesar 2,94% dan nilai maksimum sebesar 38,21%.

Nilai rata-rata variabel Debt to Equity Ratio (DER) sebesar 0,80%, dengan

nilai minimum sebesar 0,08% dan nilai maksimum sebesar 2,90%. Nilai rata-rata

variabel Return sebesar 2,37%, dengan nilai minimum sebesar -0,88% dan nilai

maksimum sebesar 12,13%.

4.2 Hasil Analisis Data

4.2.1 Hasil Uji Asumsi Klasik

Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linear

Berganda, agar menghasilkan suatu analisis data yang akurat maka persamaan

regresi sebaiknya memenuhi semua asumsi klasik. Asumsi-asumsi klasik yang

Page 71: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

harus dipenuhi antara lain terbebas dari uji normalitas, uji multikolonieritas, uji

autokorelasi dan uji heterokedastisitas.

4.2.1.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, baik

variabel dependen maupun variabel independen, keduanya mempunyai distribusi

normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki data normal

atau mendekati normal. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

uji Statistic Kolmogorov Smirnov dengan kriteria yang digunakan adalah dengan

membandingkan nilai signifikan yang telah ditentukan yaitu sebesar 5% (0,05),

jika nilai probabilitas yang diperoleh lebih besar dari 0,05, maka data berdistribusi

normal, dan juga akan dideteksi melalui grafis yang dihasilkan melalui

perhitungan regresi dengan software SPSS. Sunyoto (2011: 89) menyatakan

bahwa suatu data dikatakan berdistribusi normal jika garis data riil mengikuti

garis diagonal.

Uji normalitas dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3 di

bawah ini:

Tabel 4.3

Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

CFO PER DER RETURN

N 80 80 80 80 Normal Parametersa Mean 11.4670 14.2930 .8019 2.3774

Std. Deviation .87277 7.57254 .55720 2.77546 Most Extreme Differences Absolute .139 .125 .098 .141

Positive .139 .125 .097 .141 Negative -.116 -.081 -.098 -.120

Kolmogorov-Smirnov Z 1.241 1.121 .873 1.260 Asymp. Sig. (2-tailed) .092 .162 .432 .084 a. Test distribution is Normal.

Page 72: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Berdasarkan tabel 4.3 di atas, nilai probablitas signifikansi (Asymp. Sig. (2-

tailed) untuk CFO sebesar 0,092, PER sebesar 0,162, DER sebesar 0,432, dan

return sebesar 0,084 nilai-nilai tersebut di atas 0,05, dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa model regresi pada penelitian ini berdistribusi normal.

Uji normalitas yang dideteksi melalui analisis grafik normal P-Plot juga

memperlihatkan bahwa penyebaran data yang terjadi ada di sekitar garis diagonal

dan mengikuti garis diagonal, dengan demikian distribusi data juga telah

memenuhi asumsi normalitas.

Gambar 2 Uji Normalitas Variabel CFO

Gambar 2 Uji Normalitas Variabel PER

Gambar 3

Uji Normalitas Variabel PER

Page 73: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

4.2.1.2 Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Uji multikolinearitas

dilakukan dengan cara melihat nilai dari tolerance value atau Variance Inflation

Factor (VIF) dengan alat bantu program SPSS, apabila tolerance value lebih kecil

dari 10% dan VIF lebih besar dari 10 maka terjadi Multikolinieritas.

Tabel 4.4

Hasil Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Kesimpulan CFO 0,870 1,150 Bebas Multikolinearitas PER 0,952 1,050 Bebas Multikolinearitas DER 0,871 1,148 Bebas Multikolinearitas

Hasil dari tabel 4.4 tersebut di atas menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu

CFO, PER dan DER memiliki angka Variance Inflation Factor (VIF) dibawah

angka 10 dan tolerance value di atas 0,10, sehingga dapat disimpulkan bahwa

Gambar 4 Uji Normalitas Variabel DER

Page 74: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

variabel bebas tidak saling berkorelasi secara signifikan, atau persamaan regresi

yang dipakai sebagai model analisis tidak terdapat persoalan multikolinieritas.

4.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji, apakah model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan

lain. Deteksi dapat dilakukan dengan menggunakan uji metode grafis yaitu

dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang tergambar pada scatterplot.

Heteroskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titiknya mempunyai pola

yang teratur, baik menyempit, melebar maupun bergelombang-gelombang

(Sunyoto 2011: 83).

Model regresi yang baik adalah homokedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas. Homokedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil

pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar di bawah ataupun di atas

titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak mempunyai pola yang teratur

(Sunyoto 2011: 83).

Hasil pengujian heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar 5 dibawah ini:

Gambar 5

Page 75: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Pada gambar 5 tersebut dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara

acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas

maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

4.2.1.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dilakukan dengan melihat nilai Durbin Watson. Cara

mendeteksi apakah model yang digunakan mengalami gejala autokorelasi adalah

dengan melihat nilai statistik Durbin-Watson. Hasil dari nilai Durbin-Watson

dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi

Model R R Square Adjusted R Square Durbin-Watson

1 .339a .115 .080 1.700

a. Predictors: (Constant), CFO, PER, DER

b. Dependent Variable: RETURN

Dari tabel 4.5 tersebut, dapat dilihat bahwa nilai Durbin-Watson sebesar

1,700 dan sesuai dengan yang disampaikan oleh Sunyoto (2011: 92) tidak terjadi

autokorelasi jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ +2. Dengan

demikian nilai DW sebesar 1,700 pada tabel di atas berada di antara angka

patokan yang disampaikan oleh Sunyoto (2011: 92), yang menunjukkan bahwa

tidak terjadi autokorelasi antar variabel bebas yang diteliti.

4.2.2 Pengujian Hipotesis

4.2.2.1 Analisis Regresi Linier Berganda

Penelitian ini menggunakan program SPPS 19 untuk menguji pengaruh

variabel Arus Kas Operasi (CFO), Price Earnings Ratio (PER) dan Debt to Equity

Page 76: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

Ratio (DER) terhadap return saham yang terdaftar di BEI tahun 2006 – 2010,

sedangkan output analisis regresi dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 4.6

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien Regresi tvalue -value Konstanta CFO PER DER

-9,126 1,108

-0,030 -0,954

3,010

-0,752 -1,657

0,004

0,455 0,102

F value F Prob R2 Adjusted R2

3,286 0,025 0,115 0,080

Sumber: Data diolah

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, Model yang diperoleh untuk menunjukkan

pengaruh CFO, PER dan DER terhadap return saham adalah sebagai berikut:

Y = -9,126 + 1,108 CFO – 0,030 PER – 0,954 DER+ e

Persamaan regresi linier berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

Koefisien regresi CFO (b3) bernilai positif yaitu sebesar 1,108. Hal ini

menunjukkan bahwa Arus Kas Operasi (CFO) mempunyai pengaruh positif

terhadap return saham.

4.2.2.2 Koefisien Determinasi (R2)

Dari Tabel 4.6 tersebut di atas, dapat dilihat bahwa nilai R2 (koefisien

determinasi) dari persamaan regresi adalah sebesar 0,115. Hal ini berarti 11,5%

variasi perubahan return saham dapat dijelaskan oleh variasi variabel Arus Kas

Operasi (CFO), Price Earnings Ratio (PER) dan Debt to Equity Ratio (DER). Dan

sisanya sebesar 88,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak ikut diteliti.

Page 77: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

4.2.2.3 Uji F

Uji F atau uji bersama digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas

secara bersama berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Berdasarkan

tabel 4.6 di atas, dapat dilihat bahwa nilai Fhitung sebesar 3,286 dan nilai Fprob

sebesar 0,025, yang berarti bahwa nilai signifikan (Fprob) lebih kecil dari nilai

α=0,05, ini berarti H0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa Arus Kas

Operasi (CFO), Price Earnings Ratio (PER), dan Debt to Equity Ratio (DER)

secara simultan berpengaruh signifikan terhadap return saham.

4.2.2.4 Uji t

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas

(independen) secara individu terhadap variabel terikat (dependen).

Tabel 4.7

Hasil Uji t

Variabel t-value -value Kesimpulan

CFO PER DER

3,010

-0,752 -1,657

0,004

0,455 0,102

Signifikan Tidak signifikan Tidak signifikan

Sumber : Data diolah

Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, dapat dilihat bahwa nilai signifikan variabel

PER sebesar 0,455 dan variabel DER sebesar 0,102, karena variabel PER dan

DER memiliki nilai signifikan yang lebih besar dari α = 0,05, maka H0 diterima

dan Ha ditolak, ini berarti PER dan DER tidak berpengaruh signifikan terhadap

return saham. Sedangkan nilai signifikan variabel CFO sebesar 0,004, karena

memiliki nilai signifikan yang lebih kecil dari α = 0,05, maka H0 ditolak dan Ha

diterima, ini berarti CFO berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Page 78: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

4.3 Pembahasan

1. Hipotesis Pertama: Arus Kas Operasi (CFO) berpengaruh signifikan dan

positif terhadap return saham

Berdasarkan Tabel 4.6 dan Tabel 4.7 hasil analisis data menggunakan

teknik analisis regresi linier berganda, diperoleh hasil bahwa Arus Kas

Operasi (CFO) memiliki nilai koefisien regresi sebesar 1,108. Hal ini

menunjukkan bahwa pengaruh dari variabel bebas CFO terhadap return

saham sebagai variabel terikat adalah positif. Apabila nilai koefisien regresi

variabel lainnya tetap (tidak berubah), maka perubahan CFO sebesar 1% akan

menaikkan return saham sebesar 110,8%.

Selain itu dari hasil uji t yang terlihat pada tabel 4.6, menunjukkan

bahwa secara parsial variabel CFO mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap return saham dengan nilai Sig. sebesar 0,004. Nilai tersebut lebih

kecil dari = 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh yang

signifikan antara Arus Kas Operasi (CFO) terhadap return saham. Dengan

demikian H3 penelitian ini diterima. Atau dengan kata lain secara parsial

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen Arus Kas

Operasi (X3) terhadap variabel dependen return saham (Y).

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Triyono dan Hartono (2000), Nasir (2008), Elleuch (2009), Utari (2006),

Livnat dan Santicchia (2006) dan Dastgir (2010). Penelitian Triyono dan

Hartono (2000) menguji kandungan laba dan informasi arus kas yang

dikelompokkan dari aktivitas operasi, pendanaaan dan investasi, yang hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa total arus kas tidak mempunyai hubungan

Page 79: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

yang signifikan dengan return saham, tetapi pemisahan arus kas ke dalam

komponen arus kas operasi, pendanaan dan investasi menunjukkan adanya

hubungan yang signifikan dengan return saham. Hal tersebut sesuai dengan

hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan antara perubahan arus kas dari

aktivitas operasi dengan return saham.

Penelitian yang dilakukan oleh Elleuch (2009) di pasar bursa Tunisia

dan hasilnya hampir semua sinyal fundamental yang diteliti mempunyai

korelasi yang positif dengan return saham termasuk arus kas, pemilihan

duabelas sinyal dasar ini, telah dihandalkan dan banyak ditunjukkan dari

penelitian sebelumnya, dalam kemampuannya memprediksi laba masa depan,

performance dan return.

Demikian juga hasil penelitian yang dilakukan oleh Utari (2006) arus

kas bersih dari aktivitas operasi dan pendapatan serta laba akuntansi

berpengaruh secara signifikan terhadap return saham, dan arus kas operasi

memiliki pengaruh yang paling signifikan. Dalam penelitian Dastgir (2010)

juga terbukti bahwa arus kas dari operasi mempunyai hubungan yang kuat

dengan stock return hal ini sesuai dengan teori bahwa, semakin tinggi arus

kas operasional perusahaan, maka semakin tinggi kepercayaan investor pada

perusahaan tersebut, sehingga semakin besar pula nilai expected return

saham, dan sebaliknya, semakin rendah arus kas operasional perusahaan

maka semakin kecil kepercayaan investor pada perusahaan tersebut, sehingga

semakin kecil pula nilai expected return saham.

2. Hipotesis Kedua: Price Earnings Ratio (PER) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap return saham

Page 80: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

Berdasarkan Tabel 4.6 dan Tabel 4.7 hasil analisis data menggunakan

teknik analisis regresi linier berganda, diperoleh hasil bahwa Price Earnings

Ratio (PER) memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0,030, dengan nilai tvalue

sebesar -0,752 dan nilai signifikan sebesar 0,455, nilai tersebut lebih besar

dari = 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara Price Earnings Ratio (PER) terhadap return saham. Dengan

demikian Ha dalam penelitian ini ditolak (tidak didukung data). Atau dengan

kata lain tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen

Price Earnings Ratio (X1) terhadap variabel dependen return saham (Y).

Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Aydogan dan Gursoy (2000) yang hasilnya menunjukkan bahwa Price-

to-Earnings Ratios memiliki kekuatan prediktif terhadap return. Demikian

juga Hardiningsih, Pancawati, Suryanto dan Chariri (2002), Tendi, Stevanus

dan Maya (2005) hasil penelitiannya menyatakan bahwa variabel Price

Earnings Ratio (PER) juga berpengaruh positif terhadap harga atau return

saham.

Akan tetapi hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang

dilakukan oleh Nugroho (2009) dan Wijaya (2008) yang mengambil sampel

perusahaan telekomunikasi yang publik di Indonesia sebanyak enam

perusahaan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda

menunjukkan hasil tidak signifikan dan negatif antara Price Earnings Ratio

terhadap return saham. Argumen yang diberikan dari penelitian ini bahwa

untuk menarik minat investor, maka emiten akan berusaha menaikkan nilai

PER dengan cara menahan sebagian labanya yang seharusnya dibagikan

Page 81: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

sebagai deviden, sehingga EPS rendah, EPS rendah maka return yang

diterima oleh investor juga rendah, sehingga tingginya PER tidak akan

berpengaruh terhadap return.

3. Hipotesis Ketiga: Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap return saham

Berdasarkan Tabel 4.6 dan Tabel 4.7 hasil analisis data menggunakan

teknik analisis regresi linier berganda, diperoleh hasil bahwa Debt to Equity

Ratio (DER) memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0,954, dengan tvalue-

1,657 dan nilai signifikansi sebesar 0,102 yang lebih besar dari 0,05.Dengan

demikian Ha penelitian ini ditolak (tidak didukung dengan data). Atau dengan

kata lain tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen

Debt to Equity Ratio (X2) terhadap variabel dependen return saham (Y),

sehingga hipotesis yang menyatakan Debt to Equity Ratio berpengaruh

negatif dan signifikan terhadap return saham tidak terbukti.

Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian yang

dilakukan oleh George dan Hwang (2007) dan Adami et al. (2010) yang

hasilnya menunjukkan hubungan negatif dan signifikan antara leverage

dengan return saham, semakin tinggi utang (leverage) semakin rendah return

saham. Argumen yang dikemukakan menyatakan bahwa perusahaan yang

mempunyai nilai utang yang tinggi, maka perusahaan akan terbebani bunga

yang tinggi pula tentu saja hal ini akan mengurangi hak pemegang saham

berupa deviden dan akhirnya akan mengurangi return yang akan diterima.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Sari dan Hutagaol (2009), yang menyatakan bahwa Debt to Equity Ratio tidak

Page 82: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

berpengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa dengan adanya utang, perusahaan berusaha

menyeimbangkan antara manfaat dengan biaya yang ditimbulkan adanya

hutang. Dan juga adanya perbedaan dari beberapa investor dalam memandang

DER, sebagian investor memandang DER sebagai bentuk tanggung jawab

perusahaan terhadap pihak ketiga yaitu kreditor, semakin besar nilai DER

semakin besar tanggungan perusahaan dan di lain pihak investor memandang

bahwa perusahaan yang tumbuh pasti akan memerlukan utang untuk

operasional yang tidak mungkin dapat dipenuhi hanya dari modal sendiri

yang dimiliki perusahaan. Perbedaan pandangan tersebut yang menyebabkan

kurang signifikannya pengaruh DER terhadap return saham.

Page 83: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Arus Kas Operasi

(CFO), Price Earnings Ratio (PER) dan Debt to Equity Ratio (DER) terhadap

return saham. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah

dikemukakan pada bab IV, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Arus Kas Operasi (CFO) membuktikan

adanya pengaruh yang signifikan dan positif terhadap return saham,

2. Price Earning Ratio (PER) tidak

berpengaruh signifikan dan negatif terhadap return saham.

3. Debt to Equity Ratio (DER) tidak

berpengaruh signifikan dan negatif terhadap return saham.

4. Hasil uji F menunjukkan ada pengaruh yang

signifikan antara Arus Kas Operasi (CFO), Price Earnings Ratio (PER) dan

Debt to Equity Ratio (DER) secara bersama-sama terhadap return saham.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini menyangkut beberapa hal

yaitu:

1. Variabel atau faktor fundamental

yang digunakan untuk mengukur perubahan return saham dalam penelitian ini

hanya terbatas pada variabel Arus Kas Operasi (CFO), Price Earnings Ratio

(PER) dan Debt to equity Ratio (DER). Karena sedikitnya variabel yang

Page 84: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

digunakan dalam penelitian ini, maka variabel-variabel tersebut hanya mampu

menjelaskan variasi perubahan return saham sebesar 11,5%, sedangkan

sisanya sebesar 88,5% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak ikut diteliti.

2. Periode pengamatan yang dilakukan

terlalu pendek hanya lima tahun, mengakibatkan keterbatasan data yang

berhasil dikumpulkan, sehingga menjadikan daya komparabilitasnya sangat

rendah.

3. Jumlah perusahaan yang diobservasi

relatif sedikit yaitu sebanyak 16 perusahaan, bila dibandingkan dengan jumlah

seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI sebanyak 366

perusahaan, sehingga hasil penelitian ini tidak dapat digeneralisir pada

perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia.

5.3 Saran-Saran

1. Pengaruh variabel independen terhadap variabel independen masih sangat

lemah, sehingga bagi investor yang akan memanfaatkan informasi dari

penelitian ini perlu mempertimbangkan faktor fundamental lainnya, agar

tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan.

2. Memperpanjang waktu pengamatan, sehingga akan diperoleh hasil penelitian

yang lebih akurat.

5.4 Implikasi

Implikasi yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :

5.4.1 Implikasi Teoritis

a. Hasil penelitian ini konsisten dengan hipotesis teori yang menyatakan Arus

Kas Operasi berpengaruh positif terhadap return saham, sehingga dengan

Page 85: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

temuan ini diharapkan akan memperkuat pernyataan bahwa Arus Kas Operasi

(Cash Flows of Operations) merupakan indikator yang menentukan apakah

dari operasi perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk melunasi

pinjaman, menjaga kontinuitas perusahaan dan membayar dividen, sehingga

semakin besar kas bersih yang dihasilkan dari perusahaan, maka return yang

diterima oleh investor juga semakin tinggi.

b. Secara teori Price Earnings Ratio berpengaruh positif terhadap return saham,

namun hasil penelitian ini kontradiktif dengan hipotesis teori yang dibangun,

juga terjadi ketidakkonsistenan hasil penelitian terdahulu, namun diharapkan

tinggi rendahnya nilai Price Earnings Ratio tidak akan mempengaruhi

investor di dalam pengambilan keputusan untuk berinvestasi, selain itu

diharapkan investor tidak akan terpengaruh dengan adanya posisi PER di

dalam mengevaluasi harga saham apakah saham dalam posisi overvalued atau

undervalued.

c. Secara teori Debt to Equity Ratio berpengaruh negatif terhadap return saham,

namun hasil penelitian ini masih kontradiktif dengan hipotesis yang

dibangun, sehingga diharapkan tinggi rendahnya variabel Debt to Equity

Ratio diharapkan tidak akan mempengaruhi motivasi investor untuk membeli

saham, dan diharapkan investor juga tidak terlalu mempertimbangkan risiko

yang terjadi yang diakibatkan oleh tingginya DER.

5.4.2 Implikasi manajerial

a. Bagi Manajemen

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Arus Kas Operasi secara empiris

Page 86: ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP …/Analisis... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit ito user ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

berpengaruh signifikan positif terhadap return saham, variabel Arus Kas

operasi dapat dijadikan pengambilan keputusan bagi manajemen untuk

menentukan return yang akan diberikan kepada Investor. Hasil penelitian ini

menyatakan semakin besar arus kas operasi semakin besar return yang

diberikan kepada investor.

b. Bagi Investor

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan alat oleh investor untuk pengambilan

keputusan berinvestasi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor apa saja

yang berpengaruh terhadap return yang akan diterimanya.