analisis pengaruh dana pihak ketiga, bi rate, dan...

122
ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN KURS RUPIAH TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) PADA BANK PERSERO DI INDONESIA PADA PERIODE 2008-2014Skripsi Disusun Oleh : M. NUR FIRDAUS RAHMAN 109081000038 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Upload: lamthuy

Post on 05-Mar-2018

218 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

“ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE,DAN KURS RUPIAH TERHADAP PROFITABILITAS (ROA)

PADA BANK PERSERO DI INDONESIA PADA PERIODE2008-2014”

Skripsi

Disusun Oleh :

M. NUR FIRDAUS RAHMAN109081000038

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

i

Page 3: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

ii

Page 4: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

iii

Page 5: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

iv

LEMBAR PERNYATAANKEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : M. Nur Firdaus Rahman

NIM : 109081000038

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan.

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain.

3. Tidak menggunakn karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli atau

tanpa izin pemilik karya.

4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data.

5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya ini.

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenai

sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Page 6: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : M. Nur Firdaus Rahman

2. Tempat tanggal lahir : Krueng Geukeuh, 06 Oktober 1991

3. Alamat : Jalan Cinangka No. 1 Kp. Cinangka Rt 003/002

Kel. Cinangka, Kec. Bungursari, Purwakarta,

Jawa Barat.

4. Telepon : 089676360330

5. E-mail : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SD Harapan Medan Tahun 1997-2003

2. SMP Negeri 2 Bogor Tahun 2003-2006

3. SMA Negeri 1 Karawang Tahun 2006-2009

4. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Tahun

2009-2015

III. PENGALAMAN ORGANISASI

2009-2010 Anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

2010-2011 Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Manajamen

2010 Anggota Pelaksana Manajemen Cup

2011 Ketua Panitia Seminar CAFTA

IV. PENGALAMAN BEKERJA

2011 Part Time Crew Burger King Pondok Indah Mall

2013 Staff IT Partai Persatuan Pembangunan

2013 Personal Asisstant Wasekjen Partai Persatuan Pembangunan

2015 Personal Asisstant Staff Khusus Kementrian Agama Bidang IT

Page 7: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

vi

Abstract

This study aims to analyze the effect of third parties funds, the BI rate, andexchange rate as an independent variable on bank profitability be measured byreturn on assets as the dependent variable.

This study used a sample of own state bank at the time of the study was 7years ie from 2008 to 2014. This research use econometric and regressiontechniques with methods of Ordinary Least Square (OLS) simultaneously resultsindicate that Third Parties Fund, BI Rate, and Exchange Rates have a significantimpact on Return on Assets at state-owned banks operating in Indonesia with aprobability level of 0.0000. The results also show that the partial variable thirdparties fund significantly positive with a probability of 0.0000, Bi Rate does notaffect the probability of 0.3692, and variable exchange rate significantly negativewith probability 0.0000. And the relationship between the independent variable onthe dependent variable is equal to 74.7%, which means that the rest influenced byother variables not included in the model.

Keywords: third parties fund, the BI rate, the exchange rate, return on assets,profitability, and Engineering Regression Ordinary Least Square.

Page 8: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

vii

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dana pihak ketiga,BI rate, dan Kurs sebagai variabel independen serta profitabilitas bank yangdiukur dengan return on asset sebagai variabel dependen.

Penelitian ini menggunakan sampel bank persero pada dengan data penelitianselama 7 tahun yaitu dari tahun 2008 sampai dengan 2014. Penelitian inimenggunakan alat analisis ekonometrik dan regresi dengan metode OrdinaryLeast Square (OLS) secara bersamaan dimana hasil penelitian menunjukkanbahwa dana pihak ketiga, BI Rate , dan Kurs memiliki dampak yang signifikanterhadap Return on Assets di bank-bank BUMN yang beroperasi di Indonesiadengan tingkat probabilitas 0,0000. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwasecara parsialvariabel dana pihak ketiga berpengaruh secara signifikan positifdengan niali probabilitas 0,0000, BI rate tidak memiliki pengaruh dengan nilaiprobabilitas 0,3692, dan variabel kurs secara signifikan negatif mempengaruhidengan niali probabilitas 0,0000. Dan hubungan antara variabel independenterhadap variabel dependen sebesar 74,7%, yang berarti bahwa sisanyadipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model.

Kata Kunci : dana pihak ketiga (DPK), BI rate, kurs, return on assets (ROA),Profitabilitas, dan Teknik Regresi Ordinary Last Square.

Page 9: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas karunia, rahmat,

hidayah dan kasih sayang-Nya yang diberikan kepada kita semua. Shalawat serta

salam kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan

sahabat-sahabatnya.

Seiring berjalannya waktu, puji syukur alhamdulillah atas kasih sayang

yang Allah SWT berikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas

akhir pembuatan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, BI

Rate, dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) Terhadap Profitabilitas (ROA) Bank Persero

di Indonesia Pada Periode 2008-2014”. Dimana skripsi ini merupakan salah satu

syarat dalam meraih gelar Sarjana Ekonomi dalam Jurusan Manajemen

konsentrasi Perbankan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulis penyadari isi dari penelitian skripsi ini masih jauh dari kata

sempurna mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki,

namun penulis berusaha semaksimal mungkin mencurahkan tenaga keringat untuk

menyusun skripsi ini dengan baik.

Penulis juga menyadari bahwa sejak awal penyusunan hingga

terselesaikannya pembuatan skripsi ini telah banyak pihak yang membantu dan

memberikan dukungan. Tak lupa peneliti mengucapkan banyak terima kasih

kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan skripsi ini:

1. Allah SWT atas segala karunia, nikmat, hidayah, rahmat, serta kasih

sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

2. Alm. ayah yang belum sempat melihat anaknya diwisuda serta ibu

tercinta yang tidak pernah berhenti memberikan motivasi, arahan serta

doa yang tak henti-hentinya kepada penulis untuk segera

menyelesaikan skripsi ini demi Alm. ayah tercinta.

Page 10: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

ix

3. Om Sigit Hariyanto dan Tante Endang “Tanty” Widuri yang tidak

pernah berhenti memberikan dukungan secara langsung agar skripsi

ini cepat selesai.

4. Ibu Wenny Nugrohowati dan Inovani Azhar yang senantiasa

mengingatkan dan memberi masukan, doa serta tak pernah henti

memberikan kepercayaan kepada penulis.

5. Ibu Dr. H. Pudji Astuty selaku pembimbing I yang telah besedia

meluangkan waktu serta sabar dalam memberikan pengarahan dan

bimbingan dalam proses penyususan skripsi ini.

6. Ibu Murdiyah Hayati S.kom, MM. selaku pembimbing II yang telah

besedia meluangkan waktu serta sabar dalam memberikan pengarahan

dan bimbingan dalam proses penyususan skripsi ini.

7. Bapak Dr. M. Arief Mufraini LC., MA selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis yang telah membantu dan memberi dukungan

pada saat penulis mulai merasa lelah dengan skripsi.

8. Ibu Dr. Muniaty Aisyah, Ir., MM selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

9. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang selama ini

memberikan arahan dan ilmunya kepada penulis.

10. Buat sahabat spesial Manajemen A 2009 Amry, Vian, Ahong, Bayu,

Adi, Reza, Kevin, Gabo, Ayi, Marina, Alinda, Sarmel semoga yang

udah lulus bisa mencapai kesuksesannya dan yang belum lulus ayo

segera ya cepet lulus jangan lama lama.

11. Ucapan terima kasih kepada sahabat-sahabatku di kelas Manajemen A

2009 semoga semua sukses dan bisa meraih impiannya.

12. Sahabat-sahabatku di kelas Perbankan yang tidak bisa disebutkan satu

persatu yang sudah menjalani tiga semester bersama.

13. Teman seperjuangan skripsi ditingkat akhir untuk Bombom, Ucok,

Oki, Ryan, Amir, dan Dika semoga sukses setelah skripsi ini.

Page 11: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

x

14. Seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta terutama mahasiswa Jurusan Manajemen

Angkatan 2009.

15. Bang Boyor dan Kak Sofi yang mengingatkan penulis dan akhirnya

penulis juga telat lulus, maafkan dosa dosa penulis.

16. Seluruh pihak yang penulis tidak mampu sebutkan satu persatu karena

telah membantu baik secara moril dan dukungan secara langsung

berkat kalian semua penulis mampu bertahan untuk tetap

menyelesaikan skripsi ini.

Atas jasa-jasa mereka semua, penulis tidak bisa memberi apa-apa kecuali

Jazakumullah Khoiron Kasiron, semoga Allah membalas kebaikan mereka semua

dengan sebaik-baiknya.

Jakarta, 30 Mei 2015

Penulis,

M. Nur Firdaus Rahman109081000038

Page 12: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ............................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ................................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ........................ iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... v

ABSTRACT ........................................................................................................ vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

DAFTAR ISI...................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Penelitian..................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .............................................................................. 12

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 13

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 14

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................... 15

A. Kerangka Teoritis ................................................................................. 15

1. Pengertian Bank ................................................................................ 15

2. Jenis-Jenis Bank................................................................................ 16

a. Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya .............................................. 16

b. Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya .................................... 19

c. Jenis Bank Menurut Operasionalnya............................................ 22

3. Fungsi Bank ...................................................................................... 25

4. Profitabilitas Bank ............................................................................ 27

5. Dana Pihak Ketiga ............................................................................ 31

6. BI Rate .............................................................................................. 38

7. Nilai Tukar Rupiah (Kurs) ................................................................ 41

Page 13: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

xii

B. Pengaruh Variabel Dependen Terhadap Variabel Independen ............. 45

1. Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan Return On Assets (ROA)........... 45

2. Bi Rate dengan Return On Assests (ROA) ....................................... 45

3. Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika dengan Return On Assets .. 45

C. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 46

D. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 51

E. Hipotesis Penelitian............................................................................... 52

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 54

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 54

B. Metode Penentuan Sampel.................................................................... 54

C. Metode Pengumpulan Data................................................................... 55

D. Metode Analisis Data............................................................................ 55

1. Uji Asumsi Klasik............................................................................. 55

a. Normalitas .................................................................................... 56

b. Uji Multikolinieritas..................................................................... 57

c. Uji Heterokedesitas ...................................................................... 57

d. Uji Autokorelasi ........................................................................... 58

2. Uji Hipotesis ..................................................................................... 59

a. Uji Uji F........................................................................................ 59

b. Uji T ............................................................................................. 61

3. Analisis Regresi Linier Berganda ..................................................... 62

a. Uji Koefisien Determinasi (Adj R2) ............................................. 63

E. Operasional Variabel Penelitian............................................................ 64

1. Varibel Independen........................................................................... 64

a. Dana Pihak Ketiga........................................................................ 64

b. BI Rate.......................................................................................... 65

c. Kurs Rupiah Terhadap Dollar Amerika ....................................... 65

2. Variabel Dependen............................................................................ 65

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN .................................................... 67

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ......................................... 67

B. Analisis dan Pembahasan...................................................................... 69

Page 14: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

xiii

1. Analisis Deskriptif Variabel ............................................................. 69

a. Analisis Deskriptif Jumlah DPK .................................................. 69

b. Analisis Deskriptif BI Rate .......................................................... 71

c. Analisis Deskriptif Perubahan Kurs Rupiah................................. 72

d. Analisis Deskriptif Jumlah ROA.................................................. 73

2. Uji Asumsi Klasik............................................................................. 74

a. Uji Normalitas .............................................................................. 74

b. Uji Multikolinieritas..................................................................... 76

c. Uji Heterokedesitas ...................................................................... 77

d. Uji Autokorelasi ........................................................................... 78

4. Uji Hipotesis ..................................................................................... 81

a. Uji F.............................................................................................. 81

b. Uji T ............................................................................................. 82

3. Analisis Regresi Berganda................................................................ 86

a. Pengaruh Variabel DPK Terhadap ROA...................................... 87

b. Pengaruh Variabel Kurs Terhadap ROA...................................... 87

c. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)..................................... 88

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 90

A. Kesimpulan ........................................................................................... 90

B. Implikasi................................................................................................ 91

C. Saran...................................................................................................... 92

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 94

LAMPIRAN....................................................................................................... 100

Page 15: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

xiv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ....................................................... 46

4.1 Jumlah DPK pada Bank Persero....................................................... 69

4.2 Pertumbuhan BI Rate Bulanan ......................................................... 71

4.3 Pertumbuhan Kurs Rupiah Bulanan ................................................ 72

4.4 Pertumbuhan ROA Bulanan ............................................................. 73

4.5 Hasil Uji Multikolinieritas ................................................................. 76

4.6 Hasil Uji Heterokedesitas ................................................................... 78

4.7 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................ 80

4.8 Hasil Uji F ............................................................................................ 81

4.9 Hasil Uji T............................................................................................ 83

4.10 Hasil Uji Regresi Berganda................................................................ 86

4.11 Hasil Uji Adjusted R2.......................................................................... 89

Page 16: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

xv

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

1.1 Komposisi Perbankan Nasional dari Segi Aset Tahun 2014........... 3

1.2 Jumlah Aset Perbankan Nasional Tahun 2014 ................................ 4

1.3 Perkembangan ROA Bank Persero .................................................. 5

1.4 Jumlah DPK Bank Persero ................................................................ 6

1.5 Pergerakan BI Rate ............................................................................ 8

1.6 Pergerakan Kurs Rupiah ................................................................... 9

2.1 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 51

2.2 Model Konseptual ............................................................................... 52

4.1 Peningkatan Jumlah DPK pada Bank Persero ................................ 70

4.2 Hasil Uji Normalitas ........................................................................... 75

Page 17: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Halaman

1 Data Penelitian .................................................................................... 100

2 Uji Normalitas ..................................................................................... 102

3 Uji Multikolinieritas ........................................................................... 102

4 Uji Heterokedesitas ............................................................................. 103

5 Uji Autokorelasi .................................................................................. 103

6 Uji F, Uji T, Analisis Regresi Linier Berganda dan Adj R2............ 104

7 Tabel Chi Square ................................................................................ 104

Page 18: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini globalisasi adalah salah satu jalan dalam mencapai

kesejahteraan perekonomian, dengan tumbuhnya peluang peluang dalam

melakukan bisnis secara mendunia. Namun sisi lain dari tumbuhnya

perekonomian akan selalu sejalan dengan adanya kebijakan kebijakan ekonomi

bahkan perubahan dalam makro ekonomi. Krisis keuangan selalu didahului oleh

fluktuasi dan ketidakstabilan makro ekonomi yang menyebabkan depresiasi mata

uang domestik secara signifikan, menyulut tingginya tingkat bunga dan inflasi

serta ketidakstabilan makro ekonomi (Setyorini: 2012:179).

Lembaga keuangan perbankan adalah salah satu sektor usaha yang cukup

berpengaruh dalam perekonomian negara. Hadirnya usaha perbankan sangat

berpengaruh dalam perekonomian modern ini, selain sebagai menampung dana

dari beberapa pihak, Bank juga sangat berpengaruh sebagai perantara keuangan

berbagai pihak. Sebagai penampung dana sangatlah penting bagi perbankan untuk

terus meningkatkan kinerjanya ditengah pertumbuhan pesat ekonomi. Sebagai

salah satu lembaga keuangan atau finansial sangatlah penting bagi bank untuk

menjaga kepercayaan nasabah dan pihak yang berkepentingan (stockholder).

Lancarnya kegiatan yang dilakukan oleh bank akan sangat mendukung dalam

mencapai kesejahteraan para stockholder dan akan meningkatkan nilai perusahaan

(Wahyu, 2006:46).

Page 19: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

2

Tingginya pertumbuhan ekonomi meningkatkan tingginya persaingan

antar bank untuk meningkatkan kinerjanya, sehingga akan menarik dan

menambah investor (stockholder) dan nasabah (Third Party). Untuk meningkatkan

pihak pihak tersebut maka bank melaporkan secara rutin keuangan dalam

pelaporannya untuk meningkatkan daya tarik dari berbagai pihak. Kemudian

dengan adanya krisis perekonomian global di tahun 1998 banyak sekali sektor

bisnis yang mengalami kebangkrutan. Krisis moneter tersebut juga memaksa

sektor bisinis perbankan mengalami kemunduran dengan tingginya tingkat suku

bunga dan nilai tukar terhadap dollar. Hal inilah yang kemudian meningkatkan

tingginya penarikan dana nasabah secara besar besaran. Dan kemudian ditambah

dengan tingginya hutang luar negeri swasta dan publik yang memang sudah ada

sejak tahun 1990, sehingga pada saat tahun 1998 krisis terjadi akibat faktor faktor

makro ekonomi dan internal perbankan itu sendiri.

Kemudian perbaikan ekonomi Indonesia berjalan hingga pada tahun 2008

kembali terjadinya krisis global dengan permasalahan yang terjadi pada awalnya

adalah runtuhnya salah satu sektor bisnis finansial Amerika Serikat. Dengan

runtuhnya salah satu sektor bisnis raksasa ekonomi dunia, maka tersebarnya isu

tersebut membuat beberapa negara yang bergantung terhadap mata uang dollar

sangat berpengaruh dan mengalami kelumpuhan beberapa saat. sehingga

memaksa The Fed untuk melakukan bailout kepada beberapa bank di dunia

(http://finance.detik.com/read/2009/04/15/120601/1115753/5/3/kronologi-dan-

latar-belakang-krisis-finansial-global).

Page 20: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

3

36,95%

2,63%8,14%

5,91% 7,99%

Komposisi Perbankan Nasional

Kemudian pada tahun tahun berikutnya kinerja perbankan berangsur

membaik. Pada akhir tahun 2010 kinerja bank mulai menunjukan tren yang sangat

positif walaupun dari sisi lain masih melemahnya kinerja perekonomian dunia

yang pada saat itu masih menunjukan pemulihan keadaan. Kembali meningkatnya

kepercayaan nasabah (Third party) menunjukan adanya peningkatan dari sisi dana

pihak ketiga yang kemudian menunjukan adanya peningkatan peningkatan dari

sisi aset perbankan itu sendiri. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi maka

bank pun menyalurkan kredit kepada pihak kreditur. Dan pihak bank menjaga

permodalan bank dengan meningkatnya jumlah profit bank sendiri (Laporan

Pengawasan Bank, 2011). Selama tahun berjalan pada 2011 pertumbuhan

ekonomi Indonesia juga mengalami kenaikan sebesar 6,5% (Laporan Kebijakan

Moneter Bank Indonesia Triwulan IV, 2011).

Grafik 1.1Komposisi Perbankan Nasional dari Segi Aset Tahun 2014

Sumber: Statistik Perbankan Indonesia (www.bi.go.id)diakses pada tanggal 30 April 2015

Dengan naiknya pertumbuhan ekonomi ini meningkatkan jumlah aset

perbankan nasional pada saat tahun 2014. Jika dilihat dari komposisi aset

perbankan nasional, total aset terbesar masih dikuasai oleh kelompok Bank

3

38,38%

36,95%

7,99%

Komposisi Perbankan Nasional

Bank PerseroBUSN DevisaBUSN Non DevisaBPDBank CampuranBank Asing

Kemudian pada tahun tahun berikutnya kinerja perbankan berangsur

membaik. Pada akhir tahun 2010 kinerja bank mulai menunjukan tren yang sangat

positif walaupun dari sisi lain masih melemahnya kinerja perekonomian dunia

yang pada saat itu masih menunjukan pemulihan keadaan. Kembali meningkatnya

kepercayaan nasabah (Third party) menunjukan adanya peningkatan dari sisi dana

pihak ketiga yang kemudian menunjukan adanya peningkatan peningkatan dari

sisi aset perbankan itu sendiri. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi maka

bank pun menyalurkan kredit kepada pihak kreditur. Dan pihak bank menjaga

permodalan bank dengan meningkatnya jumlah profit bank sendiri (Laporan

Pengawasan Bank, 2011). Selama tahun berjalan pada 2011 pertumbuhan

ekonomi Indonesia juga mengalami kenaikan sebesar 6,5% (Laporan Kebijakan

Moneter Bank Indonesia Triwulan IV, 2011).

Grafik 1.1Komposisi Perbankan Nasional dari Segi Aset Tahun 2014

Sumber: Statistik Perbankan Indonesia (www.bi.go.id)diakses pada tanggal 30 April 2015

Dengan naiknya pertumbuhan ekonomi ini meningkatkan jumlah aset

perbankan nasional pada saat tahun 2014. Jika dilihat dari komposisi aset

perbankan nasional, total aset terbesar masih dikuasai oleh kelompok Bank

3

Bank PerseroBUSN DevisaBUSN Non Devisa

Bank Campuran

Kemudian pada tahun tahun berikutnya kinerja perbankan berangsur

membaik. Pada akhir tahun 2010 kinerja bank mulai menunjukan tren yang sangat

positif walaupun dari sisi lain masih melemahnya kinerja perekonomian dunia

yang pada saat itu masih menunjukan pemulihan keadaan. Kembali meningkatnya

kepercayaan nasabah (Third party) menunjukan adanya peningkatan dari sisi dana

pihak ketiga yang kemudian menunjukan adanya peningkatan peningkatan dari

sisi aset perbankan itu sendiri. Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi maka

bank pun menyalurkan kredit kepada pihak kreditur. Dan pihak bank menjaga

permodalan bank dengan meningkatnya jumlah profit bank sendiri (Laporan

Pengawasan Bank, 2011). Selama tahun berjalan pada 2011 pertumbuhan

ekonomi Indonesia juga mengalami kenaikan sebesar 6,5% (Laporan Kebijakan

Moneter Bank Indonesia Triwulan IV, 2011).

Grafik 1.1Komposisi Perbankan Nasional dari Segi Aset Tahun 2014

Sumber: Statistik Perbankan Indonesia (www.bi.go.id)diakses pada tanggal 30 April 2015

Dengan naiknya pertumbuhan ekonomi ini meningkatkan jumlah aset

perbankan nasional pada saat tahun 2014. Jika dilihat dari komposisi aset

perbankan nasional, total aset terbesar masih dikuasai oleh kelompok Bank

Page 21: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

4

Persero dan kemudian disusul oleh kelompok Bank BUSN Devisa dengan pangsa

pasarnya mencapai 38,38% sedangkan BUSN Devisa berada pada angka 36,95%

dari total aset perbankan. Secara umum seluruh kelompok bank mengalami

kenaikan total aset dari tahun 2008 sampai dengan akhir tahun 2014.

Grafik 1.2Jumlah Aset Perbankan Nasional Tahun 2014

Sumber: Statistik Perbankan Indonesia (www.bi.go.id, data diolah)diakses pada tanggal 30 Maret 2015

Kemudian melihat perubahan aset pada tahun 2014. Jika dilihat dari

komposisi aset perbankan nasional, total aset terbesar masih dikuasai oleh

kelompok Bank Persero dengan nilai total aset mencapai Rp. 2.076.518 Milyar,

yang hanya terdiri dari empat bank saja disusul oleh kelompok BUSN Devisa

dengan jumlah aset mencapai Rp. 1.999.417 Milyar. Secara umum seluruh

kelompok bank mengalami kenaikan total aset dari tahun 2010 sampai dengan

akhir tahun 2014 (Laporan Statistik Bank OJK, 2014).

Kinerja bank juga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain

Profitabilitas. Profitabilitas merupakan indikator yang paling penting untuk

mengukur kinerja suatu bank. Salah satu indikator profitabilitas menurut Riyadi

20765181999417

140823440691 320067 432582

0500000

1000000150000020000002500000

Jumlah Aset Perbankan Nasional2014

Jumlah AsetPerbankan…

Page 22: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

5

(2006: 156) return on asset yang merupakan rasio profitabilitas menunjukan

perbandingan antara laba (sebelum pajak) dengan total aset bank, rasio ini

menunjukan tingkat efisiensi pengelolaan aset yang dilakukan oleh bank yang

bersangkutan. Return On Asset (ROA) menjelaskan kemampuan perusahaan

untuk memperoleh profit (keuntungan) dalam kegiatan operasi perusahaan dengan

memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

Grafik 1.3Perkembangan ROA Bank Persero

Sumber: Statistik Perbankan Indonesia (www.bi.go.id, data diolah)diakses pada tanggal 30 April 2015

Dari grafik 1.3 diketahui bahwa return on asset Bank Persero cenderung

meningkat. Pada tahun 2008 return on asset sebesar 2,74% kemudian mengalami

penurunan pada tahun 2009 sebagai dampak yang tidak terlalu berpengaruh dari

krisis global berada pada posisi 2.69%. tahun 2010 sebesar 2,98% dan pada tahun

2011 return on asset mengalami kenaikan cukup pesat sebagai salah satu bukti

pemulihan terhadap krisis yang terjadi sebesar 3,63% lalu mengalami kenaikan

lagi sampai dengan tahun 2012 sebesar 3.73% dan kembali mengalami penurunan

2,74 2,692,98

3,63 3,73 3,66 3,75

0

1

2

3

4

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Perkembang ROA Bank Persero

Perkembang ROABank Persero

Page 23: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

6

pada tahun 2013 sebesar 3,66% dan pada tahun 2014 kembali naik menjadi

3,75%.

Berdasarkan aspek penilaian kinerja suatu bank dapat dilihat dari faktor

internal bank, maka dana pihak ketiga menjadi salah satu faktor yang sangat

mempengaruhi permodalan bank ataupun menjadi salah satu sumber dana bank.

Ditambah dengan dana tidak berbiaya dalam arti bank diharuskan membayar

sejumlah uang tertentu sebagai biaya bunga. Semakin besar jumlah dana dana ini

maka akan semakin tinggi Return On Assets (ROA) dan Return On Equity (ROE)

bagi suatu bank (Riyadi, 2006:82). ROA sendiri mengindikasikan kemampuan

bank menghasilkan laba dengan menggunakan asetnya. Semakin besar rasio ini

semakin baik pula kinerja bank (Taswan, 2010:167).

Grafik 1.4Jumlah DPK Bank Persero

Sumber: Statistik Perbankan Indonesia (www.bi.go.id, data di olah)diakses pada tanggal 30 April 2015

Dominasi dana masyarakat (simpanan) pada lembaga perbankan

memberikan indikasi bahwa sebagian besar investasi dibelanjai dari sumber dana

ini. Besarnya dana masyarakat mengindikasikan kepercayaan terhadap bank

0

5000000

10000000

15000000

20000000

Jumlah Dana Pihak Ketiga BankPersero (dalam Milyar Rupiah)

Jumlah Dana PihakKetiga Bank Persero(dalam Milyar Rupiah)

Page 24: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

7

semakin tinggi (Taswan, 2010:173). Dari grafik 1.4 dapat dilihat bahwa Dana

Pihak Ketiga (DPK) bank persero terus meningkat dari waktu ke waktu. Pada

tahun 2008 total DPK dari bank persero berada di angka Rp. 6.755.922 milyar

yang kemudian pada tahun 2009 kembali naik Rp. 8.222.621 Milyar. Kenaikan

cukup pesat ini membuktikan adanya peningkatan dari pemulihan krisis ekonomi

yang berjalan pada saat itu. Kemudian pada tahun 2010 kembali mengalami

peningkatan hingga mencapai Rp. 9.274.597 Milyar dan pada tahun 2011

mencapai Rp. 10.612.292 Milyar. Kenaikan terus menerus ini menunjukan bahwa

bank telah mampu meningkatkan kepercayaan nasabah untuk menitipkan

sejumlah dana tersebut (agent of trust). Dan kenaikan pada tahun 2012 dan 2013

masing masing sejumlah Rp. 12.517.870 Milyar dan Rp. 14.693.393 Milyar

Rupiah dan pada tahun 2014 mencapai angka Rp. 16.874.254 Milyar

Dalam meningkatkan profitabilitas bank selain faktor internal perbankan

juga sangat dipengaruhi oleh faktor faktor eksternal yang berasal dari kebijakan

kebijakan moneter atau kondisi makro ekonomi. Faktor faktor eksternal tersebut

antara lain, inflasi, suku bunga, kurs, pertumbuhan ekonomi. Suku bunga

merupakan salah satu kebijakan makro ekonomi yang mempengaruhi pendapatan

bank itu sendiri (Samuelson, 2004).

Page 25: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

8

Grafik 1.5Pergerakan BI Rate(dalam persentase)

Sumber: Statistik Perbankan Indonesia (www.bi.go.id, data di olah)diakses pada tanggal 30 Maret 2015

Garfik 1.5 menggambarkan bahwa BI rate cenderung mengalami

penurunan. BI rate sebesar 9,25% pada tahun 2008 merupakan dampak dari krisi

global yang terjadi pada saat itu. Yang kemudian mengalami penurunan ditahun

2009 sebesar 6,5% dan stagnan pada level 6,5% ditahun 2010. Kemudian

mengalami penurunan kembali pada tahun 2011 menjadi 6% dan 5,75% pada

tahun 2012. Kemudian Bi Rate kembali meningkat pada akhir tahun 2013 menjadi

7,5% dan pada akhir tahun 2014 berada tetap di 7,5%.

Selain Bi Rate salah satu faktor lainnya yang menentukan adalah Kurs.

Kurs menjadi penting karena pada saat krisis ekonomi biasanya terjadi

peningkatan terhadap mata uang dollar amerika juga, sehingga menyebabkan

hutang luar negeri tidak mampu dibayarkan.

9,25

6,5 6,5 6 5,75

7,5 7,5

0

2

4

6

8

10

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

BI Rate (Persentase)

BI Rate(Persentase)

Page 26: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

9

Grafik 1.6Pergerakan Kurs Rupiah

(terhadap Dollar Amerika)

Sumber: Statistik Perbankan Indonesia (www.bi.go.id, data di olah)diakses pada tanggal 30 Maret 2015

Nilai tukar valuta asing adalah harga satuan mata uang dalam satuan mata

uang lain (Samuelson, 2004:305). Selain itu karena beragamnya mata uang dan

pesatnya perkembangan perdagangan internasional antarnegara yang

menggunakan berbagai mata uang, maka pertukaran antara satu mata uang dengan

mata uang lainnya juga menjadi sangat penting dan memegang peranan yang

sangat dominan dalam melakukan pembayaran (Riyadi, 2006).

Pada grafik 1.6 dapat dilihat bahwa pada tahun 2008 kurs rupiah melemah

cukup tinggi sebesar Rp. 11.824,- dan kembali menguat pada akhir tahun 2009

sebagai dampak dari pemulihan terhadap krisis tahun 2008 dimana menjadi

sebesar Rp 9.957,- dan pada tahun 2010 kurs mengalami penguatan cukup tinggi

Rp. 9.522,- dan cukup stabil pada tahun 2011 sebesar Rp 9.588,- dan pada tahun

2012 serta 2013 kembali melemah masing masing pada nilai Rp. 10.145,- dan Rp.

12.587 dan pada akhir 2014 berhasil menguat Rp. 12.438,-

Berdasarkan data yang di sajikan diatas adanya perubahan pada besaran

niali aset bank dari tahun ketahun dan berdasarkan beberapa penelitian tentang

118249957 9522 9588 10145

1258712438

0

5000

10000

15000

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Kurs Rupiah TerhadapDollar Amerika

Kurs RupiahTerhadap DollarAmerika

Page 27: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

10

profitabilitas suatu bank yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal juga

pernah dilakukan. Hal ini mnunjukan bahwa profitabilitas perbankan tidak hanya

dipengaruhi oleh faktor internal bank tetapi juga faktor eksternal seperti

perubahan kebijakan moneter dan kondisi makro ekonomi yang terjadi di

Indonesia.

Adapun penelitian sebelumnya yang menggunakan faktor internal dan

eksternal bank untuk mengukur Profitabilitas bank yang dilakukan oleh

Muhammad Bilal, dkk (2013) tentang “Influnce of Bank Specific and

Macroeconomic Factors on Probability of Commercial Banks: A Case Study of

Pakistan” hasil penelitian menunjukan bahwa Bank Size, NIM, dan GDP

berpengaruh terhadap ROA sedangkan CAR, NPL, dan Inflasi tidak memiliki

pengaruh terhadap profitabilitas (ROA).

Penelitian lainnya yaitu yang dilakukan oleh Silvia Hendrayati dan

Harjum Muharam (2013) tentang "Analisis Pengaruh Faktor Internal dan

Eksternal terhadap Profitabilitas Perbankan (Studi pada Bank Umum Di

Indonesia Periode Januari 2003 - Februari 2013" hasil penelitian menunjukan

beberapa variabel yang mempengaruhi ROA. Dari tujuh variabel yang diteliti

(EAR, BOPO, LAR, Firm Size, Pertumbuhan Ekonomi dan Volatilitas ROA)

terbukti bahwa EAR, BOPO, LAR dan Firm Size dan Volatilitas ROA

berpengaruh signifikan terhadap ROA sedangkan dua variabel lainnya tidak

berpengaruh (Hendrayati, 2013).

Penelitian berikutnya diteliti oleh Sehrish Gul dkk (2011) tentang "Factors

Affecting Bank Profitability in Pakistan" dimana hasil penelitian menunjukan

Page 28: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

11

korelasi positif dan signifikan antara variabel Bank Size, Loan, Deposito, Inflasi

dan GDP berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel ROA. Dan variabel

Capital dan Market Capitalization tidak berpengaruh terhadap variabel ROA.

Ada pun penelitian pendukung di Indonesia yang dilakukan oleh Winarti

Setyorini (2012) dengan judul "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Kinerja Keuangan pada Industri Perbankan di Bursa Efek Indonesia (periode

tahun 2007-2010)" serta penelitian yang di lakukan Kartika Wahyu (2006) dengan

judul penelitian "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bank

Umum di Indonesia (periode tahun 2000-2005)"

Melihat fenomena sebelumnya yang terjadi pada bank persero. Dimana

profitabilitas bank itu sendiri menunjukan angka tidak pasti dimana pada tahun

tahun sebelumnya terjadi fluktuasi sesuai keadaan internal bank itu sendiri dan

faktor makro ekonomi di Indonesia. Untuk itu dibutuhkan kebijakan kebijakan

yang mendukung sektor perbankan, baik dari pemerintah maupun bank itu sendiri.

Melihat data yang disajikan diatas, tingginya profitablitas bank persero yang

hanya terdiri dari empat bank dan menduduki 10 besar bank dengan total asset

terbesar (sumber : www.idx.co.id, diakses pada tanggal 30 Maret 2015) maka

bank persero menjadi penting untuk dilakukan penelitian.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dijelaskan pada paragraf

sebelumnya maka penulis mengambil judul skripsi “Analisis Pengaruh Dana

Pihak Ketiga, BI Rate, dan Kurs Rupiah terhadap Profitabilitas (ROA) Pada

Bank Persero di Indonesia pada Tahun 2008 - 2014”.

Page 29: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

12

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalahnya adalah sebagai

berikut :

1. Apakah variabel DPK berpengaruh signifikan positif secara parsial

terhadap ROA pada Bank Persero di Indonesia?

2. Apakah variabel BI Rate berpengaruh signifikan positif secara parsial

terhadap ROA pada Bank Persero di Indonesia?

3. Apakah variabel Kurs Rupiah berpengaruh signifikan negatif secara parsial

terhadap ROA satu bulan pada Bank Persero di Indonesia?

4. Apakah variabel DPK, Bi Rate, dan Kurs berpengaruh secara simultan

terhadap ROA pada Bank Persero di Indonesia?

Page 30: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

13

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalah penelitian, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis apakah variabel DPK berpengaruh signifikan positif

secara parsial terhadap ROA pada Bank Persero di Indonesia.

2. Untuk menganalisis apakah variabel Bi Rate berpengaruh signifikan positif

secara parsial terhadap ROA pada Bank Persero di Indonesia.

3. Untuk menganalisis apakah variabel Kurs Rupiah berpengaruh signifikan

negatif secara parsial terhadap ROA pada Bank Persero di Indonesia.

4. Untuk menganalisis apakah variabel DPK, Bi Rate dan Kurs Rupiah

berpengaruh secara simultan terhadap ROA pada Bank Persero di

Indonesia.

Page 31: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

14

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan serta informasi yang

berguna bagi berbagai pihak yang berkepentingan, antara lain :

1. Bagi pemerintah, sebagai masukan dan bahan pertimbangan untuk

pengambilan kebijakan ekonomi makro (moneter) khususnya kebijakan

yang sangat mendukung industri perbankan.

2. Bagi masyarakat, sebagai sumber informasi untuk melakukan penelitian

pada masa yang akan datang.

3. Bagi penulis, sebagai proses dalam menimba ilmu yang memberikan

banyak tambahan ilmu dan pengetahuan dalam bidang ekonomi khususnya

perbankan dan mempraktekan apa yang telah penulis dapatkan dibangku

kuliah dan dalam dunia pekerjaan.

Page 32: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kerangka Teoritis

1. Pengertian Bank

Kasmir (2008:4) dalam bukunya, mengartikan bank secara sederhana

sebagai lembaga keuangan yang memberikan jasa keuangan yang paling

lengkap. Usaha keuangan yang dilakukan disamping menyalurkan dana atau

memberikan pinjaman juga melakukan usaha menghimpun dana dari

masyarakat luas dalam bentuk simpanan. Kemudian usaha bank lainnya

memberikan jasa-jasa keuangan yang mendukung dan memperlancar kegiatan

memberikan pinjaman dengan kegiatan menghimpun dana.

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan

usahayang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau

bentukbentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak

(Kasmir, 2008:25).

Menurut PSAK Nomor 31 dalam Standar Akuntansi Keuangan

(1999:31.1), bank adalah suatu lembaga yang berperan sebagai perantara

keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan

dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit).

Serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar pembayaran. Falsafah

yang mendasari kegiatan usaha adalah kepercayaan masyarakat. Hal ini tampak

dari kegiatan pokok bank yang menerima simpanan dari masyarakat yang

Page 33: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

16

kelebihan dana dalam bentuk giro, tabungan serta deposito berjangka dan

memberikan kredit kepada pihak yang memerlukan dana. Dalam penerimaan

simpanan masyarakat, bank hanya memberikan pernyataan tertulis yang

menjelaskan bahwa bank telah menerima simpanan dalam jumlah dan untuk

jangka waktu tertentu.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa Bank

merupakan suatu badan usaha yang bergerak dalam bidang keuangan yang

kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan deposito. Selain itu

bank juga biasa dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi

masyarakat yang membutuhkan, sebagai tempat untuk menukar uang, dan

memindahkan uang atau menerima segala bentuk pembayaran dan setoran.

2. Jenis-Jenis Bank

a. Jenis Bank Berdasarkan Fungsinya

Menurut Kasmir dalam bukunya (Kasmir, 2008:178), ada pun jenis

jenis bank berdasarkan fungsinya yaitu:

1) Bank Sentral

Peranan Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dalam

pembangunan memang penting dan sangat dibutuhkan

keberadaannya. Hal ini disebabkan bahwa pembangunan di

sektor apa pun selalu membutuhkan dana dan dana ini diperoleh

dari sektor lembaga keuangan termasuk bank. Bank Indonesia

adalah lembaga negara yang independen dalam melaksanakan

tugas dan wewenangnya, bebas dari campur tangan pemerintah

Page 34: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

17

dan atau pihak lain, kecuali untuk hal-hal yang secara tegas

diatur dalam undang-undang ini.

a) Tujuan Bank Indonesia

Tujuan Bank Indonesia seperti tertuang dalam

Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 1999 Bab III

Pasal 7 adalah untuk mencapai dan memelihara

kestabilan rupiah. Mata uang rupiah perlu dijaga dan

dipelihara mengingat dampak yang ditimbulkan apabila

suatu mata uang tidak stabil sangatlah memberatkan

masyarakat luas. Oleh karena itu, tugas Bank Indonesia

untuk mencapai dan memelihara kestabilan sangatlah

penting.

b) Tugas Bank Indonesia

Berdasarkan UU No. 3 Tahun 2004, Bank

Indonesia mempunyai tugas sebagai berikut:

(1) menetapkan dan melaksanakan kebijakan

moneter

(2) mengatur dan menjaga kelancaran sistem

pembayaran

(3) mengatur dan mengawasi bank

2) Bank Umum

Pengertian bank umum menurut Peraturan Bank

Indonesia No. 9/7/PBI/2007 adalah bank yang melaksanakan

Page 35: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

18

kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu

lintas pembayaran.Jasa yang diberikan oleh bank umum bersifat

umum, artinya dapat memberikan seluruh jasa perbankan yang

ada.Bank umum sering disebut bank komersial (commercial

bank). Bank umum mempunyai banyak kegiatan. Adapun

kegiatankegiatan bank umum yang utama antara lain:

a) menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk giro,

deposito, sertifikat deposito, dan tabungan;

b) memberikan kredit;

c) menerbitkan surat pengakuan utang;

d) memindahkan uang, baik untuk kepentingan nasabah

maupun untuk kepentingan bank itu sendiri;

e) menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga

dan melakukan perhitungan atau dengan pihak ketiga;

f) menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat

berharga; dan

g) melakukan penempatan dana dari nasabah ke nasabah

lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat

di bursa efek.

3) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang

Page 36: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

19

dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran. Kegiatan BPR jauh lebih sempit jika dibandingkan

dengan kegiatan bank umum. BPR dalam melakukan

kegiatannya tidak sama dengan kegiatan yang dilakukan oleh

bank konvensional (bank umum). Ada kegiatan-kegiatan yang

tidak boleh dilakukan oleh BPR, yaitu:

a) menerima simpanan berupa giro,

b) mengikuti kliring,

c) melakukan kegiatan valuta asing,

d) melakukan kegiatan perasuransian.

Adapun bentuk kegiatan yang boleh dilakukan oleh BPR

meliputi hal-hal berikut ini.

a) Menghimpun dana dalam bentuk simpanan tabungan

dan simpanan deposito.

b) Memberikan pinjaman kepada masyarakat.

c) Menyediakan pembiayaan dan penempatan dana

berdasarkan prinsip syariah.

b. Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya

Menurut Martono (2010:28) Dilihat dari aspek kepemilikannya

dalam arti siapa yang memiliki bank tersebut yang dapat dlihat dari akte

pendiriannya dan berapa jumlah saham yang dimiliki. Dilihat

kepemilikannya jenis bank terdiri dari:

1) Bank Milik Pemerintah

Page 37: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

20

Pada bank ini akte pendirian dan sahamnya dimiliki oleh

pemerintah, sehingga keuntungan yang diperolehnya juga

dimiliki oleh pemerintah. Pada saat ini bank milik pemerintah

terdiri dari

a) Bank Negara Indonesia 1946 (BNI)

b) Bank Rakyat Indonesia (BRI)

c) Bank Tabungan Negara (BTN)

d) Bank Mandiri.

Disamping itu terdapat bank milik pemerintah daerah

yang tersebar disetiap provinsi, antara lain:

a) BPD DKI Jakarta

b) BPD Jawa Barat

c) BPD Sumatera Selatan

d) BPD Sumatera Utara

e) BPD Maluku.

2) Bank Milik Swasta Nasional

Pada jenis bank ini akte pendirian dan sahamnya dimiliki

oleh swasta nasional. Demikian pula pembagian keuntungan

yang diperoleh juga oleh swasta nasional. Beberapa bank milik

swasta nasional antara lain:

a) Bank Central Asia

b) Bank Bumi Putera

c) Bank Muamalat

Page 38: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

21

d) Bank Danamon

e) Bank Lippo

f) Bank Internasional Indonesia.

3) Bank Milik Koperasi

Pada jenis bank ini akte pendirian dan sahamnya dimiliki

oleh koperasi yang berbadan hukum. Contoh bank yang dimiliki

koperasi:

Bank Bukopin.

4) Bank Milik Swasta Asing

Pada jenis bank ini merupakan cabang dari bank yang

sahamnya dimiliki oleh swasta asing maupun pemerintah asing.

Dengan demikian kantor pusatnya di luar negeri dan

keuntungannya juga dimiliki swasta asing. Beberapa bank

swasta asing antara lain:

a) Deutche Bank

b) American Express Bank

c) Bank of Tokyo

d) City Bank

e) Hongkong Bank

f) Bangkok Bank.

5) Bank Campuran

Pada jenis bank ini sahamnya dimiliki oleh pihak asing

dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara

Page 39: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

22

mayoritas dipegang oleh warga negara Indonesia. Beberapa

bank campuran antara lain:

a) Bank Merincorp

b) Bank Sakura Swadarma

c) Inter Pacific Bank

d) Sanwa Indonesia Bank

e) Sumitomo Niaga Bank.

c. Jenis Bank Menurut Operasionalnya

Jenis bank jika dilihat dari segi operasionalnya atau caranya dalam

menentukan harga baik harga jual maupun harga beli terbagi dalam dua

kelompok (Kasmir, 2008 : 40).

1) Bank Konvensional

Pengertian kata “konvensional” menurut Kamus Umum

Bahasa Indonesia adalah “menurut apa yang sudah menjadi

kebiasaan”. Sementara itu, menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI) adalah “berdasarkan kesepakatan umum”

seperti adat, kebiasaan, kelaziman. Berdasarkan pengertian itu,

bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya

menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada

terlebih dahulu, menjadi kebiasaan dan telah dipakai secara

meluas dibandingkan dengan metode bagi hasil.

Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan

mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana masyarakat

Page 40: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

23

antara lain tabungan, simpanan deposito, simpanan giro,

menyalurkan dana yang telah dihimpun dengan cara

mengeluarkan kredit antara lain kredit investasi, kredit modal

kerja, kredit konsumtif, kredit jangka pendek; dan pelayanan

jasa keuangan antara lain kliring, inkaso, kiriman uang, Letter of

Credit, dan jasa-jasa lainnya seperti jual beli surat berharga,

bank draft, wali amanat, penjamin emisi, dan perdagangan efek.

Bank konvensional dapat memperoleh dana dari pihak

luar, misalnya dari nasabah berupa rekening giro, deposit on

call, sertifikat deposito, dana transfer, saham, dan obligasi.

Sumber ini merupakan pendapatan bank yang paling besar.

Pendapatan bank tersebut, kemudian dialokasikan untuk

cadangan primer, cadangan sekunder, penyaluran kredit, dan

investasi.Bank konvensional contohnya bank umum dan BPR.

2) Bank Syariah

Bank syariah muncul di Indonesia pada awal tahun 1990-

an. Pemrakarsa pendirian bank syariah di Indonesia dilakukan

oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tanggal 18 – 20

Agustus 1990. Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai

dengan prinsip-prinsip syariah Islam, maksudnya adalah bank

yang dalam operasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah

Islam, khususnya yang menyangkut tata cara bermuamalah

secara Islam. Falsafah dasar beroperasinya bank syariah yang

Page 41: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

24

menjiwai seluruh hubungan transaksinya adalah efesiensi,

keadilan, dan kebersamaan.Efisiensi mengacu pada prinsip

saling membantu secara sinergis untuk memperoleh keuntungan

sebesar mungkin.

Keadilan mengacu pada hubungan yang tidak dicurangi,

ikhlas, dengan persetujuan yang matang atas proporsi masukan

dan keluarannya.Kebersamaan mengacu pada prinsip saling

menawarkan bantuan dan nasihat untuk saling meningkatkan

produktivitas. Kegiatan bank syariah dalam hal penentuan harga

produknya sangat berbeda dengan bank konvensional.Penentuan

harga bagi bank syariah didasarkan pada kesepakatan antara

bank dengan nasabah penyimpan dana sesuai dengan jenis

simpanan dan jangka waktunya, yang akan menentukan besar

kecilnya porsi bagi hasil yang akan diterima penyimpan. Berikut

ini prinsip-prinsip yang berlaku pada bank syariah:

a) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil

(mudharabah).

b) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal

(musharakah).

c) Prinsip jual beli barang dengan memperoleh

keuntungan (murabahah).

d) Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni

tanpa pilihan (ijarah).

Page 42: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

25

e) Pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang

disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa

iqtina).

Dalam rangka menjalankan kegiatannya, bank syariah

harus berlandaskan pada Alquran dan hadis.Bank syariah

mengharamkan penggunaan harga produknya dengan bunga

tertentu. Bagi bank syariah, bunga bank adalah riba.

Dalam perkembangannya kehadiran bank syariah

ternyata tidak hanya dilakukan oleh masyarakat muslim, akan

tetapi juga masyarakat nonmuslim. Saat ini bank syariah sudah

tersebar di berbagai negara-negara muslim dan nonmuslim, baik

di Benua Amerika, Australia, dan Eropa. Bahkan banyak

perusahaan dunia yang telah membuka cabang berdasarkan

prinsip syariah. Contoh Bank Syariah Mandiri dan Bank

Muamalat (dikutip dari dahlanforum.wordpress.com "diakses

tanggal 31 Maret 2015").

3. Fungsi Bank

Secara umum, fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari

masyarakat luas (funding) dan menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam

bentuk pinjaman atau kredit (lending) untuk berbagai tujuan. Secara garis besar

bank hanya sebagai lembaga perantara saja, sehingga tanpa adanya himpunan

dana dari masyarakat luas maka bank tidak dapat menjalankan kegiatan

operasionalnya, karena bagian terpenting dalam operasional bank adalah

Page 43: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

26

penyaluran pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan, hal tersebut

merupakan sumber pendapatan terbesar yang dihasilkan oleh bank (Kasmir,

2008 : 40).

Menurut Totok Budisantoso dan Sigit Triandaru (2006:9) dalam bukunya,

fungsi bank yang lebih spesifik adalah sebagai berikut:

a. Agent of Trust

Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan,

baik dalam hal menghimpun dana maupun penyaluran dana. Masyarakat

akan berminat menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur

kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa uangnya tidak akan

disalahgunakan oleh bank, uangnya akan dikelola dengan baik, bank

tidak akan bangkrut, dan juga percaya bahwa pada saat yang telah

dijanjikan masyarakat dapat menarik kembali simpanan dananya di bank.

Pihak bank juga akan mau menempatkan atau menyalurkan dananya pada

debitur atau masyarakat apabila dilandasi unsur kepercayaan. Pihak bank

percaya bahwa debitur tidak akan menyalahgunakan pinjamannya,

debitur akan mengelola dananya dengan baik, debitur akan mampu

membayar pada saat jatuh tempo, dan juga bank percaya bahwa debitur

mempunyai niat baik untuk mengembalikan pinjaman beserta kewajiban

lainnya pada saat jatuh tempo.

b. Agent of Development

Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu sektor

moneter dan sektor riil. Kedua sektor tersebut tidak bisa dipisahkan dan

Page 44: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

27

saling berinteraksi mempengaruhi satu dengan yang lain. Sektor riil tidak

dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan

baik. Tugas bank sebagai penghimpun dana dan penyalur dana sangat

diperlukan untuk kelancaran kegiatan perekonomian di sektor riil.

Kegiatan bank tersebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi,

distribusi, dan konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan

investasi, distribusi, dan konsumsi selalu berkaitan dengan uang,

sehingga dapat membangun perekonomian masyarakat.

c. Agent of Service

Disamping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran

dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain

kepada masyarakat. Jasa-jasa yang ditawarkan ini erat kaitannya dengan

kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini

antara lain dapat berupa jasa pengiriman uang, jasa penitipan barang

berharga, jasa pemberian jaminan bank, dan jasa penyelesaian tagihan.

4. Profitabilitas Bank

Profitabilitas merupakan hal yang penting untuk mengetahui

perkembangan suatu perusahaan karena dengan profitabilitas manajemen dapat

mengukur kemampuan dan kesuksesan perusahaan dalam menggunakan

aktivanya. Dan juga profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk

memperoleh pendapatan diatas biaya-biaya yang diperhitungkan. Berikut ini

akan diuraikan beberapa pengertian Profitabilitas menurut beberapa ahli

keuangan:

Page 45: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

28

Menurut Sutrisno (2009:222) rasio keuntungan digunakan untuk

mengukur seberapa besar tingkat keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan,

dimana semakin besar tingkat keuntungan menunjukkan semakin baik

manajemen dalam mengelola perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa

profitabilitas adalah suatu perusahaan yang menunjukkan perbandingan antara

laba dengan modal atau aktiva yang menghasilkan laba tersebut.

Untuk mengetahui tingkat Profitabilitas auatu perusahaan dapat diukur

dengan menggunakan rasio-rasio keuangan, Menurut Sutrisno (2009:222) rasio

profitabilitas ini terdiri dari:

a. Profit Margin

Rasio ini menggambarkan upaya untuk menekankan biaya sekecil

mungkin guna mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya, dengan

membagi EAT dengan total pendapatan. Berikut rumus yang digunakan

dalam rasio ini adalah:

Profit margin merupakan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan penjualan. Profit margin

menggambarkan semakin tinggi nilainya, berarti semakin besar

pendapatan yang diperoleh perusahaan untuk menutupi biaya non

produksi.

b. Return On Asset (ROA)

Page 46: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

29

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank

dalam memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar

ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai

bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi

penggunaan asset (Lukman Dendawijaya, 2003). Rasio ini dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Besarnya nilai (angka) untuk “laba sebelum pajak” dapat dibaca

pada perhitungan laba rugi yang disusun oleh bank yang bersangkutan,

sedangkan “total Asset” dapat dilihat pada Neraca. (Dendawijaya, 2003).

Perhitungan kredit dilakuakan sebagai berikut:

a) Untuk ROA sebesar 100% atau lebih, nilai kredit = 0.

b) Untuk setiap kenaikan 0,015%, nilai kredit ditambah 1 dengan

maksimum 100%.

Laba sebelum pajak adalah laba bersih dari kegiatan operasional

bank sebelum pajak. Total asset yang digunakan untuk mengukur ROA

adalah jumlah keseluruhan dari asset yang dimiliki oleh bank yang

bersangkutan. Semakin besar ROA menunjukkan kinerja keuangan yang

semakin baik, karena tingkat kembalian (return) semakin besar. Bank

Indonesia Selaku Pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan

Page 47: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

30

nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang perolehan

dananya sebagian besar dari masyarakat (Siamat, 2005).

ROA merupakan rasio yang dihitung dari hasil bagi antara net

income dengan total asset. ROA mengukur profit yang dihasilkan dari

tiap aset yang dimiliki oleh perusahaan dan menunjukkan seberapa baik

manajemen bank dalam penggunaan sumber daya dalam menghasilkan

laba (Ongore dan Kusa, 2013). Semakin tinggi nilai ROA menunjukkan

bahwa perusahaan semakin efisien dalam menggunakan sumber dayanya

(Wen, 2010). Maka dapat disimpulkan bahwa ROA mengindikasikan

kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan menggunakan

asetnya. Semakin besar rasio ini mengindikasikan semakin baik kinerja

bank (Chan Taswan, 2010).

c. Return On Equity (ROE)

Return On Equity ini sering disebut dengan rate of return on Net

Worth yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan

dengan modal sendiri yang dimiliki, sehingga ROE ada yang menyebut

sebagai rentabilitas modal sendiri. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Page 48: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

31

Semakin tinggi ROE maka kinerja perusahaan semakin efektif.

Rasio ini juga digunakan untuk mengukur kemampuan dari modal sendiri

untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh pemegang saham, baik

saham biasa maupun saham preferen.

5. Dana Pihak Ketiga (DPK)

Sumber dana dari masyarakat (dana pihak ketiga) merupakan sumber dana

yang terpenting bagi kegiatan operasi bank dan meupakan ukuran keberhasilan

bank jika mampu membiayai operasi dari sumber dana ini (Martono, 2010:38).

Dana Pihak Ketiga adalah sumber mendasar bagi pembiayaan bank. faktor ini

mampu meningkatkan profitabilitas meningkat bank. Akan tetapi itu

tergantung pada bagaimana bank mengkonversi kewajiban tabungannya serta

simpanan lainnya ke dalam bentuk aset yang produktif (Bilal dkk, 2013).

Sedangkan menurut Dietrich and Wanzenried (2009) tabungan sendiri

merupakan bagian dari sumber pembiayaan bank sendiri. Dimana besaran dari

tabungan tersebut akan meningkatkan profitabilitas ditambah lagi dengan

pembiayaan dari nasabah pada sektor lainnya. Karena itu tabungan merupakan

sumber dana yang paling mudah untuk dicari.

Penghimpunan dana dari masyarakat dapat dikatakan relatif lebih mudah

jika dibandingkan dengan sumber dana lainnya. Penghimpunan dana dari

masyarakat dilakukan secara efektif dengan memberikan bunga yang relatif

tinggi dan memberikan berbagai fasilitas yang menarik lainnya seperti hadiah

dan pelayanan yang memuaskan. Keuntungan lain dari dana pihak ketiga

adalah jumlah yang tidak terbatas baik berasal dari perseorangan (rumah

Page 49: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

32

tangga), perusahaan, maupun lembaga masyarakat lainnya (Slamet Riyadi,

2006:95). Ada tiga jenis simpanan sebagai sarana untuk memperoleh dana dari

masyarakat, yaitu: simpanan giro, tabungan dan deposito.

a. Simpanan Giro

Menurut Undang-undang Perbankan Nomor 10 tahun 1999 tanggal

10 November 1999 Simpanan Giro adalah simpanan yang penarikannya

dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana

perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindahbukuan. Dapat

ditarik setiap saat, maksudnya bahwa uang yang sudah disimpan

direkening giro tersebut dapat ditarik berkali-kali dalam sehari, dengan

catatan dana yang tersedia masih mencukupi.

Cek merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang

memelihara rekening giro untuk membayarkan sejumlah uang kepada

pihak yang disebutkan di dalam cek atau kepada pembawa cek. Dalam

hal ini bank harus membayar kepada siapa saja yang membawa cek

tersebut untuk menguangkannya sesuai dengan persyaratan yang telah

ditetapkan baik secara tunai atau secara pemindahbukuan.

Ada beberapa syarat yang berlaku secara formal dalam sebuah cek

agar bisa digunakan sebagai uang giral, yaitu:

1. Sebuah cek harus memuat kata “CEK” di dalamnya dan tertulis

dalam bentuk tulisan yang jelas.

2. Surat cek berisi perintah tak bersyarat yang berlaku resmi untuk

mencairkan sejumlah dana.

Page 50: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

33

3. Nama si penerbit cek yang akan melakukan pembayaran dalam

transaksi (tertarik).

4. Menetapkan tempat pembayaran dimana pencairan cek akan

dilakukan oleh pihak bank kepada pihak penarik.

5. Tanggal yang diberlakukan untuk menarik uang tertera di cek.

6. Tanda tangan dari pihak yang akan mengeluarkan uang tersebut

(penarik).

Beberapa penjelasan terkait pihak yang terlibat dalam sebuah

penerbitan cek sebagai uang giral, yaitu:

1. Drawer atau penerbit adalah orang yang mengeluarkan cek dalam

sebuah transaksi pembayaran.

2. Tersangkut yaitu bank yang diberi perintah tak bersyarat untuk

melakukan pembayaran sejumlah uang yang tertera di dalam surat

cek.

3. Bearer atau pembawa sendiri adalah orang yang menerima

pembayaran dari sejumlah uang tersebut tanpa menyebutkan

namanya di dalam cek bersangkutan.

4. Pengganti yaitu orang yang ditunjuk untuk menggantikan posisi

pemegang surat cek dengan cara endorsement. Umumnya, nama

pengganti ini akan dicantumkan di dalam surat cek sebagai

keterangan tambahan.

Page 51: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

34

Jenis-jenis cek sendiri ada berbagai macam yang tetap sah sebagai

pengganti uang kartal. Setidaknya di Indonesia ada 5 jenis cek yang

bersifat resmi, yaitu:

1. Cek atas nama, jenis cek ini diterbitkan atas nama orang

tertentu ataupun badan hukum tertentu yang tertulis jelas di

dalam cek bersangkutan.

2. Cek atas unjuk, cek satu ini berbeda dari cek atas nama di

atas yang menuliskan nama pihak tertentu. Di cek atas

unjuk, setiap orang bisa menguangkan sejumlah uang yang

tertulis di dalamnya tanpa ada tertera nama pihak

bersangkutan.

3. Cek silang, tanda silang tertera 2 kali di bagian kiri pojok

atas sebuah cek. Hal ini disengaja karena pembayaran

dilakukan secara non tunai. Artinya cek silang dilakukan

sebagai pemindah bukuan seseorang yang ditujukan kepada

bank komersial tertentu. Cek yang awalnya sebagai

pembayaran tunai berubah menjadi non-tunai dalam hal ini.

4. Cek mundur, kesepakatan antara si penerima dan si pemberi

cek untuk menuliskan tanggal mundur dari tanggal

sekarang. Cek ini sering disebut pula sebagai cek jatuh

tempo. Surat perintah ini diterbitkan karena pada saat itu

belum ada dana untuk melakukan pembayaran.

Page 52: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

35

5. Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang

dananya tidak tersedia di dalam rekening giro si penerbit

cek.

Setelah mengenal perihal cek, kita akan beralih kepada bilyet giro.

Bilyet giro menurut Simorangkir (2004) merupakan surat perintah yang

telah distandarisir bentuknya bank yang menerima perintah pemindah

bukuan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada penerima

yang disebut namanya pada bank yang sama atau pada bank lainnya. Ini

juga merupakan uang giral layaknya sebuah cek.

Berdasarkan surat edaran BI no. 28/32/UPG tanggal 11 Agustus

1995 perihal bilyet giro ini, ada beberapa hal yang disyaratkan di dalam

sebuah bilyet giro, yaitu:

1. Nama bilyet giro serta nomor bilyet giro bersangkutan yang

akan digunakan dalam transaksi tersebut.

2. Adanya surat perintah untuk pemindah bukuan secara jelas

tanpa adanya beban pada rekening penarik sendiri.

3. Terteranya nama serta rekening pihak pemegang dari bilyet

giro.

4. Mencantumkan nama bank penerima dari bilyet giro.

5. Sejumlah dan yang akan dipindah bukukan oleh si

pemegang.

6. Tempat serta tanggal penarikan dari bilyet giro tersebut.

7. Tanda tangan serta nama jelas dari pihak penarik.

Page 53: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

36

b. Tabungan

Menurut Undang-undang Perbankan Nomor 20 Tahun 1998

Tabungan merupakan simpanan yang penarikannya hanya dapat

dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak

dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang

dipersamakan dengan itu. Syarat-syarat penarikan tertentu maksudnya

adalah sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat antara pihak bank

dengan si penabung. Misalnya dalam hal ini syarat tersebut adalah media

penarikan harus secara tunai dengan buku tabungan melalui teller atau

automatic teller machine (ATM) dengan menggunakan kartu atm, syarat

lainya yaitu penarikan dalam kelipatan nominal tertentu, batas jumlah

penarikan tidak lebih dari saldo minimal tertentu (taswan, 2010:178).

Tabungan sendiri lebih ditujukan untuk berjaga jaga atau keamanan dana

masyarakat luas.

c. Simpanan Deposito

Simpanan deposito dalam Undang-undang Perbankan Nomor 10

Tahun 1998 dinyatakan sebagai simpanan yang penarikannya hanya

dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah

penyimpan dengan bank. Untuk mencairkan deposito maka pemilik

deposito dapat menggunakan bilyet deposito atau sertifikat deposito.

Dalam praktiknya terdapat tiga jenis deposito yaitu deposito

berjangka, sertifikat deposito dan deposit on call.

Page 54: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

37

1) Deposito berjangka merupakan deposito yang diterbitkan

dengan jenis jangka waktu tertentu. Jangka waktu

deposito berjangka biasanya bervariasi mulai dari 1, 2,

hingga 24 bulan. Deposito berjangka dapat diterbitkan

atas nama perorangan maupun lembaga (atas unjuk).

2) Jenis deposito kedua yaitu Sertifikat deposito pada

prinsipnya sama dengan deposito berjangka,

perbedaannya hanyalah bahwa sertifikat deposito

diterbitkan atas tunjuk (nama) dalam bentuk sertifikat

dan dapat diperjualbelikan atau dipindahtangankan

kepada pihak lain. Selain itu pencairan bunga sertifikat

deposito dapat dilakukan di muka, baik tunai maupun

non tunai, disamping setiap bulan atau jatuh tempo

dengan membawa sertifikat deposito tersebut dari bank

yang menerbitkannya.

3) Deposit on call yang merupakan jenis deposito ketiga

hanya digunakan untuk deposan yang memiliki jumlah

uang dalam jumlah besar. Penerbitan deposit on call

memiliki jangka waktu minimal 7 (tujuh) hari dan paling

lama kurang dari 1 (satu) bulan. Deposit on call

diterbitkan atas nama. Pencairan bunga dilakukan pada

saat pencairan deposit on call. Namun sebelum deposit

on call tersebut dicairkan tiga hari sebelumnya deposan

Page 55: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

38

terlebih dahulu harus sudah memberitahukan kepada

pihak bank penerbit bahwa yang bersangkutan akan

mencairkan deposit on call-nya.

Berdasarkan penelitian penelitian sebelumnya dan berdasarkan pada teori

yang ada maka dapat disimpulkan jika, Dana Pihak Ketiga adalah sumber dasar

pembiayaan bank yang paling mudah dihimpun bank agar mampu

meningkatkan kinerjanya serta dihimpun dalam bentuk tabungan, giro, dan

deposito.

6. BI Rate

BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau

stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan

diumumkan kepada publik (www.bi.go.id). BI rate diumumkan oleh Dewan

Gubernur Bank Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan dan

diimplementasikan pada operasi moneter yang dilakukan Bank Indonesia

melalui pengelolaan likuiditas (liquidity management) di pasar uang untuk

mencapai sasaran operasional kebijakan moneter (www.bi.go.id). Sasaran

operasional kebijakan moneter dicerminkan pada perkembangan suku bunga

Pasar Uang Antar Bank Overnight (PUAB O/N). Pergerakan di suku bunga

PUAB ini diharapkan akan di ikuti oleh perkembangan di suku bunga deposito,

dan pada gilirannya suku bunga kredit perbankan (www.bi.go.id).

Dengan mempertimbangkan pula faktor-faktor lain lain dalam

perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan menaikan BI Rate apabial

inflasi ke depan diperkirakan melampaui sasaran yang telah ditetapkan,

Page 56: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

39

sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan BI Rate apabila inflasi ke depan

diperkirakan berada di bawah sasaran yang telah ditetapkan (www.bi.go.id).

Menurut Ransford Quarmyne dkk, (2014:50) bahwa bunga bank

sepenuhnya adalah selisih antara keuntungan dari tingkat pengembalian

terhadap tabungan dan deposito yang diberikan kepada nasabah. Masalah yang

terjadi adalahnya kecilnya jumlah selisih untuk nasabah seringkali

dimanfaatkan oleh bank untuk menambah tingkat keuntungan bank sendiri.

Sedangkan menurut Aishahton Ayub and Mansur Masih (2013), tingkat

suku bunga adalah salah satu alat kebijakan moneter yang digunakan oleh bank

sentral, juga merupakan salah satu bentuk utama dari risiko keuangan yang

dihadapi oleh bank.

Sedangkan menurut Alper dan Anbar (2011:141) menjelaskan bahwa

untuk mencapai profitabilitas yang tinggi maka manajemen biaya sangat

penting salah satunya adalah rasio pengembalian bunga terhadap nasabah

sehingga profitabilitas bank yang didapatkan dari selisih suku bunga akan

mampu diprediksikan.

Menurut Darmawi (2006:181) tingkat bunga merupakan harga yang harus

dibayar oleh peminjam untuk memperoleh dana dari pemberi pinjaman untuk

jangka waktu yang disepakati. Dengan kata lain, tingkat bunga dalam hal ini

merupakan harga dari kredit. Namun harga itu tidak sama dengan harga barang

di pasar komoditi karena tingkat bunga sesungguhnya merupakan suatu angka

perbandingan, yaitu jumlah biaya pinjaman dibagi jumlah uang yang

sesungguhnya dipinjam, biasanya dinyatakan dalam presentase pertahun.

Page 57: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

40

Tingkat bunga nominal adalah tingkat bunga yang digunakan sebagai

ukuran untuk menentukan besarnya bunga yang harus dibayar oleh pihak

peminjam dana. Sedangkan tingkat bunag riil menunjukan persentasi dari nilai

riil modal ditambah bunganya dalam setahun, dinyatakan sebagai presentasi

dari nilai riil modal sebelum dibungakan (Sukirno, 2002:386).

Sedangkan Sjahrial (2006:7) menyatakan bahwa tingkat bunga adalah

kompensasi yang dibayarkan oleh peminjam kepada yang memberikan

pijaman. Dari sudut peminjam merupakan biaya dari dana yang mereka pinjam.

Menurut Sadono Sukirno (2002:389) di dalam teori, analisis mengenai

penentuan tingkat bunga selalu mengganggap bahwa dalam perekonomian

hanya terdapat satu tingkat bunga. Namun, dalam kenyataan keadaannya

sangat berbeda. Tingkat bunga pinjaman pemerintah berbeda dengan tingkat

bunga yang dibayarkan kepada konsumen. Dan bank mengenakan tingkat

bunga yang berbeda-beda kepada para nasabahnya. Perbedaan tersebut

disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:

a. Pebedaan resiko

b. Jangka waktu pinjaman

c. Biaya administrasi pinjaman

Menurut Herman Darmawi (2006:188) tingkat suku bunga merupakan

salah satu indikator moneter yang mempunyai dampak dalam berbagai

kegiatan perekonomian sebagai berikut:

Page 58: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

41

a. Tingkat suku bunga akan mempengaruhi keputusan melakukan

investasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat

pertumbuhan ekonomi.

b. Tingkat suku bunga juga akan mempengaruhi pengambilan

keputusan pemiliki modal apakah ia akan berinvestasi pada real

assets ataukah pada financial assets.

c. Tingkat suku bunga akan mempengaruhi kelangsungan usaha

pihak bank dan lembaga keuangan lainnya.

d. Tingkat suku bunga dapat mempengaruhi volume uang beredar.

Berdasarkan teori pada penelitian sebelumnya serta literatur maka

disimpulkan jika tingkat suku bunga adalah jumlah dana yang dipinjamkan

kepada kreditur yang selisihnya sudah dibayarkan kepada dana pihak ketiga

yang kemudian dihitung menjadi pendapatan bank.

7. Nilai Tukar Rupiah (Kurs)

a. Penegertian Kurs atau Nilai Tukar

Exchange Rates (nilai tukar uang) adalah nilai harga dari sebuah

mata uang yang dibandingkan dengan nilai mata uang eropa dan amerika

dan lainnya dalam guna memenuhi kebutuhan perdagangan internasional

serta melakukan pembayaran luar negeri (Benjamin Adjei dkk, 2014).

Sedangkan menurut Aishahton Ayub and Mansur Masih (2013),

exchange rate adalah sejumlah nilai tukar mata uang yang mampu

berfluktuasi mengikuti kemampuan kondisi pasar asing serta mampu

Page 59: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

42

menimbulkan keuntungan serta kerugian baik dalam jangka panjang

maupun jangka pendek.

Exchange Rates (nilai tukar uang) atau yang lebih populer dikenal

dengan sebutan kurs mata uang adalah catatan (quotation) harga pasar

dari mata uang asing (foreign currency) dalam harga mata uang domestik

(domestic currency) atau resiprokalnya, yaitu harga mata uang domestik

dalam mata uang asing (Adiwarman Karim, 2008:157). Nilai tukar uang

merepresentasikan tingkat harga pertukaran dari satu mata uang ke mata

uang lainnya dan digunakan dalam berbagai transaksi, antara lain

transaksi perdagangan internasional, turisme, investasi internasional,

ataupun aliran uang jangka pendek antarnegara, yang melewati

batasbatas geografis ataupun batas-batas hukum.

Kurs merupakan salah satu hal terpenting dalam perekonomian

terbuka, karena memiliki pengaruh yang besar bagi neraca transaksi

berjalan maupun variabel-variabel makroekonomi lainnya. Kurs

menggambarkan harga dari suatu mata uang terhadap mata uang negara

lainnya, juga merupakan harga dari suatu aktiva atau harga aset (asset

price) (Krugman, 2005: 40). Sadono sukirno (2004:197), menjelaskan

bahwa kurs valuta asing dapat didefinisikan sebagai nilai seunit valuta

(mata uang) asing apabila ditukarkan dengan mata uang dalam negeri.

Dalam ilmu ekonomi nilai tukar mata uang suatu negara dapat

dibedakan menjadi dua yaitu nilai tukar riil dan nilai tukar nominal

(Samuelson, 2006:305). Nilai tukar nominal adalah nilai tukar yang

Page 60: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

43

digunakan seseorang saat menukar mata uang suatu negara dengan mata

uang negara lain. Jadi, nilai tukar rupiah merupakan nilai dari suatu mata

uang rupiah yang ditukerkan ke dalam mata uang negara lain. Contohnya

nilai tukar rupiah terhadap dolaar AS, nilai tukar rupiah terhadap Yen,

nilai tukar rupiah terhadap Euro dan lain-lain. Sedangkan nilai tukar riil

ialah nilai yang digunakan seseorang saat menukarkan barang dan jasa

suatu negara dengan barang dan jasa negara lain, nilai tukar riil

menyatakan tingkat dimana pelaku ekonomi dapat memperdagangkan

barang-barang dari suatau negara dengan barang-barang negara lain.

Nilai tukar mata uang erat kaitannya dengan konsep konvertibilitas

(convertible currency). Mata uang konvertibel (convertible currency)

adalah mata uang yang bisa digunakan secara bebas dalam berbagai

transaksi internasional oleh penduduk dan negara dimana pun (Krugman,

2005:292) konsep ini menekankan pada pentingnya penggunaan mata

uang yang dapat dengan mudah ditukarkan dengan mata uang negara

lain. Tidak adanya konvertibel mata uang akan sangat menyulitkan bagi

transaksi dan perdagangan internasonal.

b. Macam-Macam Kurs

Para ekonom membedakan kurs menjadi dua, yaitu (Mankiw,

2006:128):

a) Kurs nominal (nominal exchange rate)

Kurs nominal adalah harga relatif dari mata uang dua

negara simbolnya. Sebagai contoh, jika kurs antara dolar AS

Page 61: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

44

dan yen Jepang adalah 120 per dolar, maka kita bisa menukar

1 dolar untuk 120 yen di pasar uang.

b) Kurs riil (real exchange rate)

Kurs riil adalah harga relatif dari barang-barang di antara

dua negara. Kurs riil menyatakan tingkat dimana kita bisa

memperdagangkan barang-barang yang dari suatu negara

untuk barang-barang dari negara lain.

Nilai tukar atau disebut juga valuta asing dalam berbagai transaksi

atau jual beli valuta asing, ada empat jenis yakni:

a. Selling rate (kurs jual), yaitu kurs yang ditentukan oleh suatu

bank untuk penjualan valuta asing tertentu pada saat tertentu.

b. Middle Rate (kurs tengah), yaitu kurs tengah antara kurs jual

dan kurs beli valuta asing terhadap mata uang nasional, yang

ditetapkan oleh Bank Central pada suatu saat tertentu.

c. Buying Rate (kurs beli), yaitu kurs yang ditentukan oleh suatu

bank untuk pembelian valuta asing tertentu pada saat tertentu.

d. Flat Rate (kurs flat), yaitu kurs yang berlaku dalam transaksi

jual beli bank notes dan traveller chaque, demana sudah

diperhitungkan promosi dan biaya-biaya lainnya.

maka berdasarkan dari penelitian dan literatur penunjang maka

dapat disimpulkan jika kurs merupakan satuan nilai tukar mata uang yang

jumlah atau nilainya berfluktuasi sesuai dengan keadaan pasar yang

terjadi pada saat itu.

Page 62: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

45

B. Pengaruh Variabel Independen Terhadap Variabel Dependen

1. Dana Pihak Ketiga ( DPK ) dengan Return On Assets (ROA)

Sesuai dengan fungsi bank sebagai lembaga keuangan

dimana kegiatan sehari harinya adalah bergerak di bidang keuangan

maka, sumber dana juga tidak terlepas dari bidang keuangan.

Untuk menopang kegiatan bank sebagai penjual uang (memberikan

pinjaman), bank harus lebih dulu membeli uang (menghimpun

dana) sehingga dari selisih bunga tersebutlah bank memiliki

keuntungan. (Kasmir, 2007)

2. BI Rate dengan Return On Assets (ROA)

Hubungan BI Rate terhadap ROA juga mempengaruhi

profitabilitas suatu bank. Semakin tinggi suku bunga BI maka akan

diikuti naiknya suku bunga deposito dan suku bunga kredit.

Sasaran operasional kebijakan moneter dicerminkan pada

perkembangan suku bunga Pasar Uang Antar Bank Overnight

(PUAB O/N). Pergerakan di suku bunga PUAB ini diharapkan

akan diikuti oleh perkembangan di suku bunga deposito, dan pada

gilirannya suku bunga kredit perbankan (www.bi.go.id).

3. Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika dengan Return On

Assets (ROA)

Perbankan sebagai lembaga keuangan yang memfasilitasi

perdagangan internasional, tidak dapat menghindari diri dari

pengaruh nilai tukar didalam keterlibatannya pada pasar valuta

Page 63: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

46

asing. Menurut Febrina dan Naomi (2009:95), adanya pengaruh

nilai tukar mata uang terhadap profitabilitas bank

mengidentifikasikan apabila nilai tukar mengalami apresiasi dan

depresiasi, maka akan berdampak pada kewajiban valas bank pada

saat jatuh tempo. Akibatnya, profitabilitas bank akan mengalami

perubahan jika dalam kasus tersebut bank tidak melakukan

headging.

Selain menjadi fasilisator perdagangan internasional

perbankan syariah juga dapat terpengaruh oleh depresiasi nilai

tukar melalui nasabah yang memiliki dana besar dalam bentuk

valuta asing seperti dollar AS. Apabila terdepresiasinya rupiah

terhadap dollar Amerika maka akan berdampak pada peningkatan

profitabilitas bank (Zainul Arifin, 2009:231).

C. Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Variabel Penelitian Model Analisis Hasil Penelitian

1 MuhamadBilal,AsifSaeed,AmmarAli Gull,danToquerAkram(2013)

Influnce ofBankSpecific andMacroecnomic Factors onProfitabilityofCommercialBanks: ACase Studyof Pakistan

Return On Asset,Return On Equity,bank Size, CapitalRatio, NonPerforming Loans,Deposits to AssetRatio, Net InterestMargin, Inflation,Real Gross DomesticProduct, danindustry ProductionGrowth.

Analisis regresiLinier berganda

Hasil penelitianmenunjukan BankSize berpengaruhterhadap ROAdan ROE, NonPerforming Loanberpengaruhterhadap ROEtetapi tidakberpengaruhterhadap ROA,Capital Ratiosignifikanterhadap ROEtetapi tidaksignifikan

Page 64: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

47

No Peneliti Judul Variabel Penelitian Model Analisis Hasil Penelitian

terhadap ROA,Deposit to TotalAseet tidakberpengaruhterhadap ROAdan ROE , NetInterest Marginberpengaruhterhadap ROAdan ROE,IndustryProductionGrowthBerpengaruhterhadap ROAdan ROE, GDPberpengaruhterhadap ROAdan ROE, Inflasitidakberpengaruhterhadap ROEtetapiberpengaruhterhadapROA.

2 SilviaHendrayanti,HarjumMuharam(2013)

AnalisisPengaruhfaktorinternal daneksternalterhadapprofitabilitasbank (StudiPada BankUmumPeriode 2003- 2012)

ROA, EAR, BOPO,LAR, Firm Size,PertumbuhanEkonomi (GDP),Inflasi dan ROAVolalitas

Analisis RegresiLinier Berganda

Hasil Penelitianini menunjukkanbeberapa variabelyangmempengaruhiROA. Dari tujuhvariabel yangditeliti ( EAR,BOPO, LAR,Firm size,Pertumbuhanekonomi, Inflasidan volatilitasROA), terbuktibahwa EAR,BOPO, LAR,Firm size, danvolatilitas ROAberpengaruh

Page 65: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

48

No Peneliti Judul Variabel Penelitian Model Analisis Hasil Penelitian

signifikanterhadap ROAsedangkanvariabel lainnyayaituPertumbuhanekonomi danInflasi terbuktitidak berpengaruhsignifikanterhadap ROA.Penelitian inimemilikibeberapaketerbatasan.Dimana Nilai R2hanya dapatmenjelaskan 71%.Hal inimengindikasikanadanya faktor-faktor lain yangtidak dimasukkankedalampenelitian ini dandiduga lebihmampumenjelaskanvariasi variabel

3 SehrishGul,FaizaIrshad,danKhalidZaman(2011)

FactorsAffectingBankProfitabilityin Pakistan

ROA, ROE, ROCE,NIM, Bank Size,Capital, Loan,Deposit (ThirdFund), GDP, Inflasi,Stock MarketCapitalizatin

Analisis RegresiPanel

Ada dua faktoryangmempengaruhipendapatan bankdipakistan secarakeseluruhandiantyaranya adadua faktor yaitufaktor internal itusnediri dan faktoreksternal bank.Untuk faktorinternal sendirimenunjukanpengaruhsignifikanterhadap bank.Begitu puladengan faktor

Page 66: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

49

No Peneliti Judul Variabel Penelitian Model Analisis Hasil Penelitian

eksternal bankjugamemperngaruhisecara signifikan.Sehingga dari duahypotesis yangada menunjukanjika adanyapengaruh terhadappendapatan bankdipakistan.

4 DegerAlper danAdemAnbar(2011)

BankSpecific andMacroeconomicDeterminantofCommercialBankProfitability:EmpiricalEvidencefrom Turkey

Asset size, capitaladequacy, assetquality, liquidity,deposits, NIM, noninterest income,GDP, inflation, andinterest rate(variabelindependen),ROA and ROE(variabel dependen)

Analisis regresipanel

hasil penelitian inimenunjukanbahwa bank sizeberpengaruhpositifterhadap ROAdan ROE, capitaladequacy tidakberpengaruhterhadap ROAdan ROE, assetqualityberpengaruhnegatif terhadapROA dan tidakberpengaruhterhadap ROE,deposits tidakberpengaruhterhadap ROAdan ROE, NIMtidak berpengaruhterhadap ROAdan ROE, NIIberpengaruhposiitf terhadapROA tetapi tidakberpengaruhterhadap ROE,interest rate tidakberpengaruhterhadap ROAtetapiberpengaruhpositif terhadapROE, GDP daninflasi tidak

Page 67: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

50

No Peneliti Judul Variabel Penelitian Model Analisis Hasil Penelitian

berpengaruhterhadap ROAdan ROE.

5 FebrinaDwiJayanthydan PrimaNaomi(2009)

AnalisisPengaruhInflasi, BIRate, danNilai TukarMata UangterhadapProfitabilitasBank Periode2003-2007

Inflasi, BI Rate danNilai Tukar MataUang (variabelindependen)profitabilitas(variabel dependen)

Analisis Regresiberganda

Hasil penelitianini menunjukanbahwa inflasiberpengaruhnegatif terhadapprofitabilitasbank, BI Rateterbukti tidakberpengaruhterhadapprofitabilitas bankdan Nilaitukar mata uangterhadapprofitabilitas bankterbuktiberpengaruhsebagai dampakkewajiban bankdalam bentukvalas.

Page 68: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

51

D. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1Kerangka Pemikiran

BANK INDONESIA DANOTORITAS JASA KEUANGAN

Bank PERSERO

INDEPENDEN VARIABEL:

Dana Pihak Ketiga (X1)

BI Rate (X2)

Suku Bunga (X3)

DEPENDEN VARIABEL:

ROA (Y)

Uji Asumsi Klasik1. Uji Normalitas2. Uji Multikoliniearitas3. UJi Heterokedesitas4.Uji Autokorelasi

Uji F Uji t

Adjusted R Square

Kesimpulan

Uji Hipotesis

Uji Regresi Linier Berganda

Page 69: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

52

Berdasarkan kerangka berpikir tersebut maka dapat diperoleh

model konseptual dari penelitian ini sebagai berikut :

Gambar 2.2Model Konseptual

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori dan permasalahan yang ada, maka dapat diambil

beberapa hipotesis sebagai berikut :

H1: Diduga ada pengaruh Positif Dana Pihak Ketiga ( DPK )

terhadap Return On Assets (ROA).

H2: Diduga ada pengaruh positif BI Rate (Suku Bunga)

terhadap Return On Assets (ROA).

H3: Diduga ada pengaruh negatif dari Nilai Tukar ( Kurs )

terhadap Return On Assets (ROA).

Dana Pihak Ketiga

Kurs Rupiah

BI Rate Return On Assets

Dana Pihak Ketiga

BI Rate

Kurs Rupiah

Return On Assets

Page 70: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

53

H4: Diduga ada pengaruh secara simultan DPK, BI Rate, dan

Kurs terhadap Return On Assets (ROA).

Page 71: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

54

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data

yang merupakan data time series. Data yang diperlukan merupakan data

sekunder yaitu kinerja keuangan bank persero, BI rate dan kurs rupiah pada

periode tahun 2008-2013 yang diperoleh dari data Statistik Perbankan

Indonesia serta kebijakan moneter Indonesia yang dipublikasikan oleh Bank

Indonesia.

Penelitian ini ditunjang dengan penelitian terdahulu baik dari Indonesia

ataupun luar negeri yang merujuk pada data data bank umum yang relevan

serta di tunjang penelitian sebelumnya. Model dalam penelitian ini

menggunakanan empat variabel yaitu Return On Asset (ROA), Dana Pihak

Ketiga (DPK), BI Rate dan Kurs rupiah terhadap Dollar Amerika.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah kelompok bank yang termasuk dalam

bank persero yang ada di Indonesia pada periode tahun 2008-2013 yaitu Bank

Persero, antara lain adalah Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara ( BTN),

Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI).

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara :

Page 72: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

55

1. Studi kepustakaan, yaitu memperoleh dari berbagai literatur,

jurnal jurnal yang telah dipublikasikan, penelitian terdahulu dan

dari berbagai sumber lainnya.

2. Data sekunder, yaitu merupakan sumber data penelitian yang

diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Penelitian ini

menggunakan data time series bulanan yang dipublikasikan oleh

Bank Indonesia periode tahun 2008-2013. Data – data tersebut

diperoleh dari:

a. Statistik Ekonomi Perbankan Indonesia ( SEKI )

b. Statistik Perbankan Indonesia ( SPI )

D. Metode Analisis Data

Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu dengan

menggunakan regresi berganda. analisis regresi merupakan salah satu alat

analisis yang menjelaskan tentang akibat yang ditimbulkan oleh satu atau lebih

variabel bebas dan variabel terikat ( tidak bebas ) ( sudarmanto,2005 ). Dengan

menggunakan software eviews 6.0 setelah semua data data terkumpul maka

selanjutnya data-data tersebut dianalisis dengan uji asumsi klasik dan uji

hipotesis.

1. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik ini dilakukan sebagai parameter untuk mengukur

apakah data yang digunakan ini bersifat blue atau tidak.

Page 73: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

56

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai

residual yang telah distandarisasi pada model regresi

berdistribusi normal atau tidak (Suliyanto 2011:67).Apabila

sebaran data sudah berdistribusi normal, maka uji lanjut dengan

menggunakan statistik parametrik bisa dilakukan. Sebaliknya,

bila data tidak berdistribusi normal maka uji lanjut dengan

menggunakan statistik parametrik tidak bisa dilakukan, tetapi

menggunakan statistik non parametrik. Untuk menguji

normalitas sebaran data bisa dilakukan dengan empat cara, yaitu

Chi-Square, Lilifors dan Kormogorov Smirnov dan Skewness

Kurtosis. Pada penelitian ini, Uji normalitas menggunakan

jarque-bera yang bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi variabel dependen, variabel independen maupun

keduanya berdistribusi normal atau tidak. Model yang baik

adalah yang memiliki distribusi data yang normal. Pada

penelitian ini untuk menguji normalitas dalam persamaan regresi

adalah dengan dua cara:

a. Membandingkan statistik Jarque-Bera (JB) dengan nilai X2

tabel. Jika nilai JB ≤ X2 tabel maka nilai residual

terstandarisasi dinyatakan berdistribusi normal.

b. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai derajat

kesalahan α = 0.05, maka penelitian ini tidak ada

Page 74: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

57

permasalahan normalitas atau dengan kata lain, data

terdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas merupakan hubungan linier antara

variabel independen didalam regresi berganda. (Agus

Widarjono, 2010:75). Ada beberapa metode untuk mendeteksi

ada tidaknya masalah multikolinieritas dalam suatu model

regresi berganda. multikolinieritas bisa dideteksi dengan melihat

kolerasi linier antara variabel independen di dalam regresi.

Sebagai aturan yang kasar (rule of thumb), jika koefisien

kolerasi cukup tinggi yaitu diatas 0,85 maka kita duga ada

multikolinieritas dalam model.

Sebaliknya jika koefisien kolerasi kurang dari 0,85 maka

kita duga model tidak mengandung unsur multikolinieritas.

Akan tetapi perlu kehati-hatian terutama pada data time series

seringkali menunjukan kolerasi antar variabel independen cukup

tinggi. Kolerasi tinggi ini terjadi karena data time series

seringkali menunjukan unsur tren yaitu data bergerak naik dan

turun secara bersamaan (Agus Widarjono, 2010:77).

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model

regresi yang tidak sama (konstan). Sebaliknya, jika varian

variabel pada model regresi memiliki nilai yang sama (konstan)

Page 75: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

58

maka disebut dengan homoskedastisitas. Yang diharapkan pada

model regresi adalah yang homoskedastisitas (Suliyanto, 2011:

95).

Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan uji park

utuk menguji masalah heteroskedastisitas data.. Cara untuk

mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas melalui Uji

Park yaitu meregresi nilai logaritma dari kuadrat residual

terhadap variabel independen. Apabila probabilitas signifikansi

variabel independen lebih besar dari derajat kesalahan yaitu 5%,

maka dalam model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas atau

terjadi homoskedastisitas. Namun apabila probabilitas

signifikansi kurang dari derajat kesalahan 5%, maka dalam

model regresi ada indikasi terjadi heteroskedastisitas (Winarno,

2009:5.12).

d. Uji Autokolerasi

Uji Autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam suatu

model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu

pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya).

Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari

autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan dengan menggunakan

uji Durbin-Watson (D-W), dengan tingkat kepercayaan = 5%.

Page 76: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

59

Apabila D-W terletak antara -2 sampai +2 maka tidak ada

autokorelasi (Santoso. 2002 : 219).

Pendapat lain untuk mendeteksi tentang uji autokorelasi

secara umum bisa diambil patokan (Singgih, 2000:218):

1) Angka D-W dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif

2) Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak

autokorelasi

3) Angka D-W diatas +2, berarti ada korelasi negatif.

Pendapat lain dari Danang Sunyoto (2011:134) salah satu

ukuran dalam menentukan adanya tidaknya masalah

autokolerasi adalah dengan uji Durbin Watson (DW) dengan

ketentuan sebagai berikut :

1) Terjadi autokolerasi positif jika nilai DW dibawah -2

(DW < -2)

2) Tidak terjadi autokolerasi, jika nilai DW berada

diantara -2 dan =2 atau -2 < DW , +2

3) Terjadi autokolerasi negatif jika nilai DW berada diatas

+2 atau DW > +2

2. Uji Hipotesis

a. Uji F

Uji simultan bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari

variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y) secara

Page 77: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

60

serentak/bersama-sama/sekaligus. Uji F ini pada dasarnya

menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat (Ghozali,

2011:98). Hipotesis nol (H0) yang akan diuji adalah apakah

semua parameter dalam model sama dengan nol, atau Ho : b1 =

b2 = …= bk = 0 Artinya, apakah semua variabel independen

bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel

dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) tidak semua parameter

secara simultan sama dengan nol, atau: Ha : b1 ≠ b2 ≠ … ≠ bk ≠

0 artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan

terhadap variabel dependen.

Adapun hipotesis dalam uji model ini adalah: Ho = tidak

ada pengaruh signifikan dari variabel independen secara

simultan terhadap variabel dependen. Ha = ada pengaruh

signifikan dari variabel independen secara simultan terhadap

variabel dependen.

Aturan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Jika

probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jika

probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Nilai F

hitung digunakan untuk menguji ketepatan model (goodness of

fit). Uji F ini juga sering disebut sebagai uji simultan, untuk

menguji apakah variabel bebas yang digunakan dalam model

Page 78: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

61

mampu menjelaskan perubahan nilai variabel tergantung atau

tidak. Untuk menyimpulkan apakah variabel bebas yang

digunakan dalam model masuk dalam kategori cocok atau tidak,

kita harus membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel

dengan derajat bebas: df : , (k-1), (n-k). (Suliyanto, 2011:61)

b. Uji T

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh

satu variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi

variabel terikat. Tujuan dari uji t adalah untuk menguji koefisien

regresi secara individual. Uji statistik t pada dasarnya

menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan

variasi variabel dependen (Ghozali,2011:98).

Hipotesis nol (H0) yang akan diuji adalah apakah suatu

parameter (bi) sama dengan nol, atau: Ho : bi = 0 Artinya,

apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas

yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis

alternatifnya (Ha) parameter suatu variabel tidak sama dengan

nol, atau: Ha : bi ≠ 0 Adapun hipotesis dalam uji model ini

adalah:

Ho = tidak ada pengaruh signifikan dari variabel

independen secara simultan terhadap variabel dependen.

Page 79: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

62

Ha = ada pengaruh signifikan dari variabel independen

secara simultan terhadap variabel dependen. Aturan

pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Jika probabilitas

> 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak.Jika probabilitas < 0,05

maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Nilai t hitung digunakan untuk menguji apakah variabel

tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel

tergantung atau tidak. Suatu variabel akan memiliki pengauh

yang berarti jika nilai t hitung variabel tersebut lebih besar

dibandingkan dengan t tabel. (Suliyanto, 2011:62).

3. Uji Regresi Linier Berganda

Menurut Winarno (2009:4.1) analisis regresi linier digunakan

untuk mengetahui hubungan antara suatu variabel dependen dan satu

variabel independen, disebut analisis regresi sederhana. Apabila

terdapat beberapa variabel independen, analisisnya disebut dengan

analisis regresi linier berganda. Dalam penelitian ini terdapat tiga

variabel independen yaitu DPK, BI Rate dan Kurs. Maka penelitian ini

menggunakan analisis regresi berganda. Persamaan regresi linear

berganda sebagai berikut:

Y’ = a + b1X1+ b2X2+ b3X3+ …..+ bnXn +

Keterangan:

Y’ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan) yaitu Return

On Assets (ROA)

Page 80: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

63

X1 = Variabel Independen Dana Pihak Ketiga (DPK )

X2 = Variabel Independen BI Rate

X3 = Variabel Independen Kurs Rupiah

a = Konstanta (nilai Y’ apabila X1, X2…..Xn = 0)

b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)

= error

a. Uji Koefisien Determinasi (Adj. R2 )

Adjusted R square adalah suatu indikator yang digunakan

untuk mengetahui pengaruh penambahan suatu variabel

independen ke dalam suatu persamaan regresi. Nilai adjusted R2

telah dibebaskan dari pengaruh derajat kebebasan (degree of

freedom) yang berarti nilai tersebut telah benar-benar

menunjukkan bagaimana pengaruh variabel independen

terhadap variabel dependen. Menurut Santoso dalam buku

(Priyatno, 2008:81), Adjusted R square adalah R square yang

telah disesuaikan nilai ini selalu lebih kecil dari R square dari

angka ini bisa memiliki harga negatif, bahwa untuk regresi

dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R2

sebagai koefisien determinasi.

Page 81: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

64

E. Operasional Variabel Penelitian

Berdasarkan model yang digunakan dalam penelitian ini maka variabel

yang digunakan terdiri dari:

1. Variabel Independen

variabel bebas atau independent sering disebut juga variabel

predictor, stimulus, input, antencendent atau variabel yang

mempengaruhi. Variabel bebas merupakan variabel yang menjadi sebab

timbulnya atau berubahnya variabel dependen (terikat). Sehingga

variabel independent dapat dikatakan sebagai variabel yang

mempengaruhi

a. Dana Pihak Ketiga ( DPK )

Dana pihak ketiga (simpanan) yang dijelaskan dalam UU

Perbankan RI No. 10 tahun 1998 tentang perbankan adalah dana

yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan

perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito,

sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang

dipersamakan dengan itu.

Menurut Kasmir dalam bukunya (2002:64), dana pihak

ketiga adalah dana yang berasal dari masyarakat luas yang

merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional

suatu bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika

mampu membiayai operasionalnya dari sumber dana ini.

Page 82: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

65

b. BI Rate

BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan

sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh Bank

Indonesia dan diumumkan kepada publik (www.bi.go.id). BI

rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap

Rapat Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada

operasi moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui

pengelolaan likuiditas (liquidity management) di pasar uang

untuk mencapai sasaran operasional kebijakan moneter

(www.bi.go.id)

c. Kurs Rupiah terhadap Dollar Amerika

Exchange Rates (nilai tukar uang) atau yang lebih populer

dikenal dengan sebutan kurs mata uang adalah catatan

(quotation) harga pasar dari mata uang asing (foreign currency)

dalam harga mata uang domestik (domestic currency) atau

resiprokalnya, yaitu harga mata uang domestik dalam mata uang

asing (Adiwarman Karim, 2008:157). Nilai tukar uang

merepresentasikan tingkat harga pertukaran dari satu mata uang

ke mata uang lainnya dan digunakan dalam berbagai transaksi.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen atau terikat sering juga disebut variabel kriteria

respon output (hasil). Variabel dependen merupakan variabel yang

Page 83: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

66

dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel

independent (bebas).

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Return On Assets

(ROA). ROA sendiri disajikan dalam bentuk rasio. Rasio ini digunakan

untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh

keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank,

semakin besar pula keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin

baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aset (Riyadi, 2006).

Page 84: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

67

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Bank persero adalah bank yang sebagian besar dari seluruh sahamnya

dimiliki oleh pemerintah Indonesia atau disebut juga bagian dari Badan Usaha

Milik Negara (BUMN), dimana pengertian BUMN itu sendiri menurut

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau

sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara

langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan.

BUMN dapat pula berupa perusahaan manufaktur yang menyediakan

barang atau jasa bagi masyarakat. Seluruh BUMN dikoordinasikan

pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang

Menteri BUMN di Indonesia (saat ini dijabat oleh Ibu Rini Mariana

Soemarno). BUMN sendiri dapat berbentuk perusahaan perseroan, perusahaan

umum, dan perusahaan jawatan. Bank persero atau yang sering disebut Bank

BUMN, pada awalnya masing-masing didirikan dengan undang-undang

mengenai bidang tugas masing-masing bank. Dalam kegiatan operasionalnya,

bank persero tetap tunduk pada undang-undang perbankan.

Menurut Dahlan Siamat (2005;54) dalam bukunya disebutkan jika Bank

Persero atau sering juga disebut bank pemerintah, adalah bank umum yang

secara mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah.

Page 85: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

68

Dari pengertian tersebut, kesimpulannya adalah bank persero merupakan

bank yang kepemilikan sahamnya dikuasai oleh pemerintah. Bank-bank yang

termasuk ke dalam kelompok bank persero antara lain :

a. Bank Negara Indonesia (BNI)

b. Bank Rakyat Indonesia (BRI)

c. Bank Tabungan Negara (BTN)

d. Bank Mandiri

Bank Persero, atau sering juga disebut bank pemerintah, adalah bank

umum yang secara mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah. pada tahun 2000-

an, pemerintah melakukan restrukturisasi yang sangat penting terhadap bank -

bank persero sebagai dampak terjadinya krisis. Bank persero awalnya

berjumlah 7 bank, yang kemudian dilakukan merger terhadap Bank

Pembangunan Indonesia, Bank Bumi Daya dan Bank Dagang Negara menjadi

Bank Mandiri. Sehingga jumlahnya menjadi hanya 4 bank. Adapun Bank

Ekspor Impor Indonesia (atau lebih dikenal dengan Bank Exim) berubah fungsi

menjadi lembaga pembiayaan ekspor yang artinya, fungsi ataupun operasional

Bank Exim sebelumnya sebagai bank umum kini tidak dapat lagi dilakukan.

Page 86: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

69

B. Analisis dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif Variabel

a. Analisis Deskriptif Jumlah DPK

Tabel 4.1Jumlah DPK pada Bank Persero

Sumber data : Statistik Perbankan Indonesia (diakses tanggal 24 April 2015)

Pada tabel 4.1 kita melihat kenaikan jumlah dana pihak ketiga cukup tinggi

setiap bulannya. Pertumbuhan dana pihak ketiga ini mengindikasikan adanya

peningkatan pada kinerja bank serta efisiensi dalam meningkatkan produk

bank. Selain itu pula tingginya kepercayaan nasabah pada bank persero (yang

sahamnya sebagian besar milik pemerintah) tidak lepas dari peran pemerintah

yang mnunjang kinerja bank BUMN itu sendiri. Pada akhir tahun mencapai

peningkatan cukup pesat dan tertinggi setiap tahunnya hampir mencapai 10%

dan pada tahun 2014 hampir mencapai angka 12% peningkatan dari bulan

sebelumnya. Adanya peningkatan setelah krisis pada tahun 2008 dimana

terdapat tiga bank BUMN yang menerima suntikan dana dari BI untuk

mencegah liquiditas (dampak akibat krisis ekonomi dunia) dengan nilai total 15

Bulan 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014Januari 532.878 649.338 756.125 847.453 995.381 1.155.296 1.290.656Februari 524.205 645.356 731.073 819.032 960.609 1.138.323 1.300.786Maret 521.856 654.751 746.188 845.763 976.682 1.141.350 1.314.445April 528.568 657.564 744.237 833.443 983.288 1.178.129 1.347.928Mei 530.964 659.249 745.012 847.258 1.028.702 1.193.439 1.362.280Juni 563.202 684.450 778.439 869.061 1.048.512 1.226.507 1.395.240Juli 546.933 677.812 759.868 876.413 1.035.025 1.224.042 1.402.732Agustus 535.128 696.359 760.114 871.186 1.044.060 1.244.245 1.429.498September 575.568 694.161 774.385 899.322 1.060.300 1.268.088 1.475.270Oktober 604.913 699.218 782.626 926.133 1.071.565 1.277.421 1.473.854Nopember 621.880 720.979 798.125 937.971 1.112.462 1.283.491 1.499.077Desember 669.827 783.384 898.405 1.039.257 1.201.284 1.363.062 1.582.488

Page 87: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

70

milyar rupiah. Bank yang menerima antara lain Bank Mandiri, Bank Negara

Indonesia (BNI), dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Namun peningkatan

cukup drastis ini selepas krisis ekonomi disebabkan Bank BUMN telah berhasil

dalam melakukan restrukturisasi, baik yang bersifat operasional maupun

restrukturisasi finansial seperti yang dilaporkan kementrian BUMN.

Grafik 4.1Peningkatan Jumlah DPK pada Bank Persero

Sumber data : Statistik Perbankan Indonesia (data diolah)

Melihat grafik diatas tren yang muncul adalah peningkatan secara terus

menerus terhadap dana pihak ketiga pada bank persero. Peningkatan ini seperti

yang dijelaskan pada paragraf sbelumnya merupakan imbas dari restruksi yang

dilakukan kementrian BUMN. Namun tren yang terjadi pada grafik diatas

dapat dilihat adanya penurunan pada saat pergantian semester. Berdasarkan

data dan grafik setiap tahun di antara bulan Juni dan Juli terjadi penurunan

ditahun 2008 penurunan penyerapan dana pihak ketiga terjadi dan turun dengan

total kurang lebih 15 milyar rupiah. Pada tahun 2009 penurunan sebesar 7

milyar rupiah. Bahkan tertinggi pada tahun 2010 yaitu mencapai 19 milyar

0

200000

400000

600000

800000

1000000

1200000

1400000

1600000

1800000

2008

2009

2010

2011

2012

2013

2014

Page 88: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

71

Bulan 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014Januari 8 8.75 6.5 6.5 6 5.75 5.75Februari 8 8.25 6.5 6.75 5.75 5.75 5.75Maret 8 7.75 6.5 6.75 5.75 5.75 5.75April 8 7.5 6.5 6.75 5.75 5.75 5.75Mei 8.25 7.25 6.5 6.75 5.75 5.75 5.75Juni 8.5 7 6.5 6.75 5.75 6 6Juli 8.75 6.75 6.5 6.75 5.75 6.5 6.5Agustus 9 6.5 6.5 6.75 5.75 7 7September 9.25 6.5 6.5 6.75 5.75 7.25 7.25Oktober 9.5 6.5 6.5 6.5 5.75 7.25 7.25Nopember 9.5 6.5 6.5 6 5.75 7.5 7.5Desember 9.25 6.5 6.5 6 5.75 7.5 7.5

rupiah. Namun pada saat tahun 2011 hal ini berhasil diredam oleh bank BUMN

dengan munculnya peningkatan. sedangkan pada tahun 2012 kembali

mnegalami penurunan sebesar 13 milyar rupiah dan turun pada tahun 2013

diangka 2 milyar rupiah. Tren penurunan ini disebabkan oleh pada setiap

tahunnya hampir seluruh BPD mencairkan dana gironya pada bank persero

untuk melakukan pembangunan pembangunan didaerah. Sehingga adanya

penurunan yang cukup besar pada setiap bulan juni juli ini dipengaruhi oleh

penurunan dana giro sehingga secara MOM (month of month) sehingga akan

mempengaruhi total dana pihak ketiga. Namun pada 2011 berhasil ditutup

dengan pertumbuhan deposito yang menutupi penarikan dana dari giro BPD

tersebut.

b. Analisis Deskriptif BI Rate

Tabel 4.2Pertumbuhan BI Rate bulanan

Sumber data : www.bi.go.id (diakses tanggal 24 April 2015)

Pada tabel 4.2 di atas, tingkat BI Rate tertinggi terjadi pada akhir tahun

2008 dengan kenaikan sebesar 9,25% meningkat cukup pesat dari awal tahun

Page 89: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

72

Bulan 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014Januari 9906.35 11580.5 9775.45 9537.38 9609.13 10187.33 12179.65Februari 9681.15 12352.75 9848.21 9412.56 9525.76 10186.65 11935.1Maret 9684.94 12349.55 9673.72 9261.48 9665.33 10209.42 11427.05April 9708.64 11525.1 9527.33 9151.2 9675.5 10224.05 11435.75Mei 9790.8 10892.65 9683.2 9055.8 9790.24 10260.91 11525.94Juni 9795.70 10706.64 9648.36 9.064 9951.14 10381.53 11892.62Juli 9663.45 10611.33 9549.45 9033.24 9956.59 10573.39 11689.06Agustus 9649.25 10477.6 9471.76 9.032 9999.84 11072.5 11706.67September 9840.65 10400.72 9473.5 9265.5 10066.35 11846.24 11890.77Oktober 10548.35 9982.73 9427.9 9395.24 10097.14 11866.9 12144.87Nopember 12211.15 9969.95 9438.38 9515.18 10127.95 12113.1 12158.3Desember 11824.84 9957.75 9522.62 9588.47 10145.89 12587.1 12438.29

2008 dan hal ini sebagai dampak dari adanya krisis keuangan global. Ditahun

2009 kondisi perekonomian jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Dengan

adanya restruksi keuangan pada bank persero pada saat itu mampu mencegah

bank dari likuiditas dan menurunkan kembali suku bunga BI serta

meningkatkan perekonomian . BI Rate bertahan pada angka 6,5% pada 2010

dan 6,75% pada tahun 2011 sementara angka inflasi pada saat yang sama

cukup rendah dengan volatilitas nilai tukar rupiah yang cukup terkendali

(Musaddad, 2010:79). Kemudian BI Rate pada tahun 2012 kembali

menunjukan penurunan hingga mencapai 5,75% dan dengan adanya penurunan

ini berdampak kepada melemahnya inflasi. Namun tercatat bahwa BI Rate

terendah sepanjang sejarah pada tahun 2012 yang pada saat diturunkan akibat

turunnya inflasi dan mendorong perekonomian dari segi penurunan suku bunga

kredit untuk mendorong perekonomian Indonesia pasca krisis ekonomi global.

(laporan Kebijakan Moneter Bank Indonesia, 2012)

c. Analisis Deskriptif Perubahan Kurs Rupiah

Tabel 4.3Pertumbuhan Kurs Rupiah bulanan

Sumber data : www.bi.go.id (diakses tanggal 24 April 2015)

Page 90: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

73

Pada tabel 4.3 diatas nilai tukar rupiah berada dinilai terendah pada saat

tahun 2011 dengan angka Rp. 9.032,- pada bulan agustus. Hal ini menunjukan

rendahnya inflasi dan pada tahun 2011 pula bank persero berhasil mencegah

penurunan jumlah dana pihak ketiga yang disebabkan banyaknya penarikan

tabungan giro yang menyebabkan menurunnya jumlah total dana pihak ketiga.

Namun hal ini tidak terjadi pada tahun 2011 dimana bank persero berhasil

meningkatkan jumlah DPKnya sehingga penurunan antar mom (month of

month) tidak terjadi pada tahun 2011. Dan setiap tahun berikutnya jumlah kurs

rupiah terus meningkat hingga pada akhir 2014 mencapai titik tertinggi yaitu

Rp. 12.438,- bahkan nilai ini lebih tinggi dibandingkan pada saat krisis global

terjadi pada tahun 2008 dan angka ini diperkirakan mencapai puncaknya pada

tahun 2015 dimana akan mencapai lebih dari Rp. 13.000,-.

d. Analisis Deskriptif Jumlah ROA

Tabel 4.4Pertumbuhan ROA bulanan

Sumber data : www.bi.go.id (diakses tanggal 24 April 2015)

Bulan 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014Januari 3,28 2,89 2,9 3,32 3,76 3,49 3,54Februari 3,24 2,92 2,77 3,67 4,23 3,4 3,43Maret 2,74 2,74 3,05 3,82 3,67 3,74 3,82April 2,63 2,63 2,95 3,76 3,59 3,63 3,81Mei 2,65 2,6 2,87 3,59 3,58 3,62 3,67Juni 2,43 2,68 2,96 3,8 3,67 3,7 3,74Juli 2,69 2,64 3,03 3,56 3,64 3,69 3,67Agustus 2,73 2,64 3 3,56 3,64 3,68 3,67September 2,62 2,57 3,02 3,72 3,71 3,71 3,74Oktober 2,65 2,67 3,06 3,67 3,74 3,74 3,71Nopember 2,6 2,63 3,13 3,6 3,82 3,74 3,75Desember 2,72 2,71 3,08 3,6 3,8 3,87 3,75

Page 91: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

74

Pada tabel 4.4 kita akan ampu melihat bahwa pada tahun 2012 bulan februari

adalah tingkatan terbesar ROA pada bank persero. Tercatat berdsarkan statistik

perbankan Indonesia mencapai angka 4,23%. Dan terendah berada pada angka

2,43% dan terjadi pada saat puncak krisis ekonomi terjadi. Kemudian selepas

dari pendapatan roa terendah dan tertinggi, tren yang terjadi pada bank persero

sendiri, dimana ROA terus meningkat. Tingginya total aset bank persero

dibandingkan dengan bank lainnya menunjukan bahwa bank persero di percaya

oleh nasabah dan mampu meningkatkan kinerja setiap tahunnya.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual

yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau

tidak (Suliyanto 2011:67). Apabila sebaran data sudah berdistribusi

normal, maka uji lanjut dengan menggunakan statistik parametrik bisa

dilakukan. Sebaliknya, bila data tidak berdistribusi normal maka uji

lanjut dengan menggunakan statistik parametrik tidak bisa dilakukan,

tetapi menggunakan statistik non parametrik. Untuk menguji normalitas

sebaran data bisa dilakukan dengan empat cara, yaitu Chi-Square,

Lilifors dan Kormogorov Smirnov dan Skewness Kurtosis.

Pada penelitian ini, Uji normalitas menggunakan jarque bera yang

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen,

variabel independen maupun keduanya berdistribusi normal atau tidak.

Page 92: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

75

Model yang baik adalah yang memiliki distribusi data yang normal. Pada

penelitian ini untuk menguji normalitas dalam persamaan regresi adalah

dengan dua cara:

a. Membandingkan statistik Jarque-Bera (JB) dengan nilai X2 tabel.

Jika nilai JB ≤ X2 tabel maka nilai residual terstandarisasi

dinyatakan berdistribusi normal.

b. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai derajat kesalahan α =

0.05, maka penelitian ini tidak ada permasalahan normalitas atau

dengan kata lain, data terdistribusi normal.

Grafik 4.2Hasil Uji Normalitas ( Bank Persero )

Sumber data : Diolah Menggunakan Eviews 6.0

Dari grafik histogram diatas dapat dilihat bahwa nilai Jarque-Bera sebesar

6,106966 atau berada dibawah nilai tabel Chi Square dengan tiga variabel

independen yaitu sebesar 7,815. Kesimpulannya adalah data terdistribusi

dengan normal.

0

2

4

6

8

10

12

14

-0.4 -0.2 -0.0 0.2 0.4 0.6

Series: ResidualsSample 2008M01 2014M12Observations 84

Mean 1.06e-16Median -0.028380Maximum 0.739976Minimum -0.410672Std. Dev. 0.231019Skewness 0.650503Kurtosis 3.228542

Jarque-Bera 6.106966Probability 0.047194

Page 93: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

76

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel bebas.

Pada penelitian ini, ada atau tidaknya multikolinieritas dapat

diketahui atau dilihat dari koefisien korelasi masing-masing variabel

bebas. Jika koefisien kolerasi diantara masing-masing variabel bebas

lebih besar dari 0,85 maka terjadi multikolinieritas (Agus

Widarjono,2010 : 77)

Multikolinieritas bisa dideteksi dengan melihat kolerasi linier

antara variabel independen di dalam regresi. Sebagai aturan yang kasar

(rule of thumb), jika koefisien kolerasi cukup tinggi yaitu diatas 0,85

maka kita duga ada multikolinieritas dalam model. Sebaliknya jika

koefisien kolerasi kurang dari 0,85 maka kita duga model tidak

mengandung unsur multikolinieritas. Akan tetapi perlu diperhatikan

terutama pada data time series seringkali menunjukan kolerasi antar

variabel independen cukup tinggi. Kolerasi tinggi ini terjadi karena data

time series seringkali menunjukan unsur tren yaitu data bergerak naik

dan turun secara bersamaan (Agus Widarjono, 2010:77).

Tabel 4.5Hasil Uji Multikolinieritas ( Bank Persero )

Sumber data : Diolah Menggunakan Eviews 6.0

DPK BI_RATE KURSDPK 1.000000 -0.492451 0.505221

BI_RATE -0.492451 1.000000 0.237041KURS 0.505221 0.237041 1.000000

Page 94: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

77

Berdasarkan tampilan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa tidak ada

masalah dalam persamaan regresi berganda. hal ini dikarenakan nilai dari

matrix kolerasi (colleration matrix ) dari semua variabel adalah < 0,85

Menurut (Agus Widarjono, 2010 : 77).

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas adalah suatu kondisi dimana terjadi

ketidaksamaan varians dalam fungsi regresi. Data yang baik adalah data

yang homoskedastisitas. Homoskedastisitas adalah kesamaan varians

dalam model regresi. Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya

heteroskedastisitas melalui Uji Park yaitu meregresi nilai logaritma dari

kuadrat residual terhadap variabel independen. Apabila probabilitas

signifikansi variabel independen lebih besar dari α = 5%, maka dalam

model regresi tidak terjadi heteroskedastisitas atau terjadi

homoskedastisitas. Namun apabila probabilitas signifikansi kurang α =

5%, maka dalam model regresi ada indikasi terjadi heteroskedastisitas

(Winarno, 2009:5.12).

Page 95: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

78

Tabel 4.6Hasil Uji Heteroskedastisitas Bank Persero

Sumberdata : Diolah Menggunakan Eviews 6.0

Pada tampilan tabel 4.6 menunjukkan tingkat probabilitas baik

variabel konstanta dan variabel - variabel independen DPK, BI Rate dan

Kurs bebas dari heteroskedastisitas yang ditunjukkandengan tingkat

signifikansi > 5%.

d. Uji Autokolerasi

Untuk mendeteksi adanya autokorelasi, dalam penelitian ini

menggunakan uji Durbin-Watson. Uji D-W merupakan salah satu uji

yang banyak dipakai untuk mengetahui ada tidaknya otokorelasi

(Winarno, 2009:5.27).

Untuk mendeteksi tentang uji autokorelasi secara umum bisa

diambil patokan (Singgih, 2000:218):

Dependent Variable: LOG(RES2)Method: Least SquaresDate: 05/03/15 Time: 16:52Sample: 2008M01 2014M12Included observations: 84

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -3.859009 2.266948 -1.702292 0.0926DPK -1.13E-06 1.19E-06 -0.948753 0.3456

BI_RATE 0.211290 0.301482 0.700838 0.4854KURS -4.30E-05 0.000299 -0.143729 0.8861

R-squared 0.066195 Mean dependent var -3.931054Adjusted R-squared 0.031177 S.D. dependent var 1.870308S.E. of regression 1.840922 Akaike info criterion 4.104858Sum squared resid 271.1194 Schwarz criterion 4.220611Log likelihood -168.4040 Hannan-Quinn criter. 4.151389F-statistic 1.890335 Durbin-Watson stat 2.025784Prob(F-statistic) 0.137869

Page 96: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

79

1) Angka D-W dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif

2) Angka D-W diantara -2 sampai +2, berarti tidak autokorelasi

3) Angka D-W diatas +2, berarti ada korelasi negatif.

Autokolerasi terjadi ketika kesalahan pengganggunya saling

kolerasi satu sama lainnya. Uji autokolerasi ini digunakan untuk

mengetahui apakah dalam model regresi linier ada kolerasi antara

kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1

( sebelumnya ). Jika terjadi kolerasi maka dinamakan ada problema

autokolerasi dalam penelitian ini maka digunakan uji Durbin Watson (

DW).

Pendapat lain dari Danang Sunyoto (2011:134) salah satu ukuran

dalam menentukan adanya tidaknya masalah autokolerasi adalah dengan

uji Durbin Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Terjadi autokolerasi positif jika nilai DW dibawah -2 (DW < -2)

2) Tidak terjadi autokolerasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan

= 2 atau -2 < DW , +2

3) Terjadi autokolerasi negatif jika nilai DW berada diatas +2 atau

DW > +2.

Page 97: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

80

Tabel 4.7Hasil Uji Autokolerasi Bank Persero

Dependent Variable: ROAMethod: Least SquaresDate: 05/03/15 Time: 16:44Sample: 2008M01 2014M12Included observations: 84

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 3.653811 0.289767 12.60949 0.0000DPK 1.73E-06 1.52E-07 11.34908 0.0000

BI_RATE 0.034802 0.038536 0.903108 0.3692KURS -0.000213 3.82E-05 -5.567419 0.0000

R-squared 0.756197 Mean dependent var 3.308929Adjusted R-squared 0.747055 S.D. dependent var 0.467874S.E. of regression 0.235311 Akaike info criterion -0.009370Sum squared resid 4.429699 Schwarz criterion 0.106383Log likelihood 4.393539 Hannan-Quinn criter. 0.037162F-statistic 82.71144 Durbin-Watson stat 0.567849Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : Data Diolah Menggunakan Eviews 6.0

Berdasarkan tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa nilai Durbin

Watson adalah sebesar 0.567849. Nilai ini akan dibandingkan dengan

nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5%, Jumlah sampel

nya adalah 84 dan jumlah variabel independen adalah 3. Dari tabel 4.3

diatas di dapat nilai Durbin Watson adalah -2 < 0.567849 < 2, maka

dapat disimpulkan tidak ada autokolerasi baik secara positif maupun

secara negatif.

Page 98: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

81

3. Uji Hipotesis

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur

dari nilai koefisien determinan (R²), nilai statistik F dan nilai statistik t.

Perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji

statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana Ho ditolak). Sebaliknya

disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana

Ho diterima (Ghozali, 2012: 89).

a. Uji F

Uji F ini bertujuan untuk mengetahuin apakah seluruh variabel

independen secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel Independen ( Dwi Priyatno, 2011 : 258).

Tabel 4.8Hasil F pada Bank Persero

Sumber : Data Diolah Menggunakan Eviews 6.0

Dependent Variable: ROAMethod: Least SquaresDate: 05/03/15 Time: 16:44Sample: 2008M01 2014M12Included observations: 84

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 3.653811 0.289767 12.60949 0.0000DPK 1.73E-06 1.52E-07 11.34908 0.0000

BI_RATE 0.034802 0.038536 0.903108 0.3692KURS -0.000213 3.82E-05 -5.567419 0.0000

R-squared 0.756197 Mean dependent var 3.308929Adjusted R-squared 0.747055 S.D. dependent var 0.467874S.E. of regression 0.235311 Akaike info criterion -0.009370Sum squared resid 4.429699 Schwarz criterion 0.106383Log likelihood 4.393539 Hannan-Quinn criter. 0.037162F-statistic 82.71144 Durbin-Watson stat 0.567849Prob(F-statistic) 0.000000

Page 99: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

82

Dari hasil regresi diatas, maka bisa dilihat bahwa variabel

independen berpengaruh signifikan secara simultan terhadap variabel Y

dengan probabilitas sebesar 0,000000 yang berarti dibawah 0,05. Maka,

H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya variabel independen (DPK, BI

Rate dan Kurs) secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap ROA pada Bank Persero.

b. Uji t

Uji t bertujuan ini adalah untuk mempengaruhi besarnya pengaruh

masing-masing variabel secara parsial terhadap variabel terikat. Apabila

nilai signifikansi thitung lebih kecil dari α : 5% (0,05) (sig , α), berarti

terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara

parsial dengan variabel independen.

Page 100: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

83

Tabel 4.9Hasil Uji T Bank Persero

Sumber : Data Diolah Menggunakan Eviews 6.0

Berdasarkan tabel 4.7, maka dapat dilihat sebagai berikut :

1. Variabel Dana Pihak Ketiga (DPK) memiliki tingkat probabilitas 0,0000

dimana angka ini lebih besar dari tingkat kesalahan yaitu sebesar α = 5%.

Hal ini menunjukan adanya pengaruh signifikan antara variabel dana

pihak ketiga dengan ROA. Selain itu melihat nilai thitung sebesar

11,34098 > dari nilai t tabel sebesar 1,66629 yang berarti bahwa variabel

dana pihak ketiga memiliki pengaruh signifikan dan postitif terhadap

ROA. Semakin banyaknya dana pihak ketiga yang diserap maka akan

semakin tinggi pula tingkat penyaluran dana tersebut dan selisih bunga

dari dana yang masuk dan dihasilkan akan semakin besar sehingga akan

menambah pendapatan bank sendiri. Hal ini didukung dengan penelitian

Bilal dkk (2013) serta Sehrish Gull dkk (2011) yang menggunakan

Dependent Variable: ROAMethod: Least SquaresDate: 05/03/15 Time: 16:44Sample: 2008M01 2014M12Included observations: 84

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 3.653811 0.289767 12.60949 0.0000DPK 1.73E-06 1.52E-07 11.34908 0.0000

BI_RATE 0.034802 0.038536 0.903108 0.3692KURS -0.000213 3.82E-05 -5.567419 0.0000

R-squared 0.756197 Mean dependent var 3.308929Adjusted R-squared 0.747055 S.D. dependent var 0.467874S.E. of regression 0.235311 Akaike info criterion -0.009370Sum squared resid 4.429699 Schwarz criterion 0.106383Log likelihood 4.393539 Hannan-Quinn criter. 0.037162F-statistic 82.71144 Durbin-Watson stat 0.567849Prob(F-statistic) 0.000000

Page 101: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

84

variabel Deposits (tabungan) merupakan bagian dari variabel dana pihak

ketiga. Selain itu hasil ini juga didukung teori yang dikemukan oleh

Riyadi (2006) bahwa dana pihak ketiga menjadi salah satu sumber dana

bank dan semakin besar dana dana tersebut maka akan mempengaruhi

jumlah ROA dan ROE bank tersebut.

2. Variabel BI Rate tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel

ROA hal ini dapat kita lihat pada tingkat probabilitas dari variabel BI rate

itu sendiri berada sedikit diatas nilai tingkat kesalahan yaitu sebesar

0,3692. Dengan nilai Thitung sebesar 0,903108 dimana memiliki

pengaruh positif terhadap variabel ROA. Hal ini tidak sesuai dengan teori

yang dikemukan oleh Selamet Riyadi (2006) dimana semakin tinggi

tingkat bunga akan mempengaruhi jumlah tabungan dan memiliki selisih

bunga yang semakin besar sehingga akan menambah pendapatan bank itu

sendiri.

Namun hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan

Alper dan Anbar (2011) dimana interest atau bunga tidak berpengaruh

terhadap ROA. Hal ini disebabkan dengan meningkatnya jumlah suku

bunga maka akan meningkatkan suku bunga kredit yang kemudian akan

diikuti oleh suku bunga tabungan. Dalam Penelitiannya jumlah kredit

dengan meningkatnya suku bunga akan menyebabkan total pinjaman

berkurang disebabkan berkurangnya kemampuan peminjam dana untuk

membayar pinjamannya dengan selisih bunga, sehingga jumlah selisih

bunga berkurang. Namun dengan seiiring meningkatnya suku bunga

Page 102: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

85

tabungan tidak serta merta masyakarat akan menyimpan sejumlah

dananya kepada bank. Hal ini diakibatkan adanya faktor makro lain

seperti inflasi yang menyebabkan masyarakat menggunakan sejumlah

dananya.

3. Variabel Kurs rupiah terhadap dollar Amerika memiliki pengaruh

terhadap ROA. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas yang

mencapai 0,0000 dan membuktikan bahwa nilai ini lebih rendah dari

tingkat kesalahan serta nilai Thitung sebesar -5,567419 < dari nilai t tabel

sebesar -1,66629 sehingga variabel kurs rupiah ini memiliki pengaruh

signifikan dan negatif terhadap variabel ROA. Hal ini didukung dengan

penelitian Dwijayanthy dan Naomi (2009) apabila Adanya pengaruh nilai

tukar mata uang terhadap profitabilitas, dimana bank

mengidentifikasikan apabila nilai tukar mengalami apresiasi atau

depresiasi, maka akan berdampak pada kewajiban valas bank pada saat

jatuh tempo. Akibatnya, profitabilitas bank akan mengalami perubahan

jika dalam kasus tersebut bank tidak melakukan headging. Hasil ini

didukung juga dengan teori Samuelson (2006), Kurs menjadi penting

karena pada saat krisis ekonomi biasanya terjadi peningkatan terhadap

mata uang dollar amerika juga, sehingga menyebabkan hutang luar

negeri tidak mampu dibayarkan, sehingga perbankan sendiri akan

mengalami kesulitan dalam melakukan pembayaran.

Page 103: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

86

4. Uji Regresi Linier Berganda

Berdasarkan penjelasan diatas, maka hasil dari Analisis Regresi linier

Berganda dengan menggunakan metode Least Square yang bertujuan untuk

menguji variabel DPK, BI Rate dan Kurs terhadap ROA di Bank Persero.

Tabel 4.10Hasil Uji Regresi Berganda pada Bank Persero

Sumber : Data Diolah Menggunakan Eviews 6.0

Berdasarkan hasil output diatas didapatkan hasil regresi sebagai

berikut :

Yroabankpersero= 3.653811 + 1.730322X1 - 0.000213X3+

Keterangan :

Y’ = Return On Assets (ROA) Bank Persero

X1 = Dana Pihak Ketiga (DPK )

X3 = Kurs Rupiah

= error

Dependent Variable: ROAMethod: Least SquaresDate: 05/03/15 Time: 16:44Sample: 2008M01 2014M12Included observations: 84

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 3.653811 0.289767 12.60949 0.0000DPK 1.73E-06 1.52E-07 11.34908 0.0000

BI_RATE 0.034802 0.038536 0.903108 0.3692KURS -0.000213 3.82E-05 -5.567419 0.0000

R-squared 0.756197 Mean dependent var 3.308929Adjusted R-squared 0.747055 S.D. dependent var 0.467874S.E. of regression 0.235311 Akaike info criterion -0.009370Sum squared resid 4.429699 Schwarz criterion 0.106383Log likelihood 4.393539 Hannan-Quinn criter. 0.037162F-statistic 82.71144 Durbin-Watson stat 0.567849Prob(F-statistic) 0.000000

Page 104: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

87

Berdasarkan hasil uji hipotesis diatas, dapat diuraikan bahwa dari

tiga variabel yang diteliti ada dua variabel yang berpengaruh signifikan dan

satu variabel yang tidak berpengaruh terhadap Return On Assets (ROA)

pada bank persero.

Berdasarkan hasil persamaan diatas maka nilai konstanta sebesar

3,653811 yang diintrepretasikan apabila nilai ketiga variabel yaitu DPK, BI

Rate dan Kurs bernilai 0, maka ROA akan meningkat sejumlah konstanta.

Adapun interpretasi penulis terhadap variabel lain adalah sebagai berikut:

a) Pengaruh Variabel DPK terhadap ROA

Berdasarkan pada persamaan diatas, nilai koefisien X1 atau DPK

adalah sebesar 1,730322 yang menunjukkan bahwa jika nilai DPK

mengalami kenaikan sebesar Rp. 1 (satu rupiah) maka akan menaikkan

profitabilitas sebesar 1,730322% dengan asumsi bahwa variabel lain

bernilai constant atau atau tetap.

Pengaruh positif yang ditunjukan oleh DPK mengindikasikan

bahwa semakin tinggi jumlah dana pihak ketiga yang dihimpun oleh

bank maka akan meningkatkan profitabilitas bank.

b) Pengaruh Variabel Kurs terhadap ROA

Berdasarkan pada persamaan diatas, nilai koefisien X3 atau kurs

adalah sebesar -0,000213 yang menunjukkan bahwa jika nilai kurs

mengalami kenaikan sebesar Rp. 1 (satu rupiah) maka akan menurunkan

Page 105: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

88

profitabilitas sebesar 0,000213% dengan asumsi bahwa variabel lain

bernilai constant atau atau tetap.

Adanya pengaruh nilai tukar mata uang terhadap profitabilitas,

dimana bank mengidentifikasikan apabila nilai tukar mengalami

apresiasi atau depresiasi, maka akan berdampak pada kewajiban valas

bank pada saat jatuh tempo. Akibatnya, profitabilitas bank akan

mengalami perubahan jika dalam kasus tersebut bank tidak melakukan

headging.

c. Uji Koefisien Determinasi (Adj. R2 )

Adjusted R square adalah suatu indikator yang digunakan untuk

mengetahui pengaruh penambahan suatu variabel independen ke dalam

suatu persamaan regresi. Nilai adjusted R2 telah dibebaskan dari

pengaruh derajat kebebasan (degree of freedom) yang berarti nilai

tersebut telah benar-benar menunjukkan bagaimana pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen.Menurut Santoso dalam buku

(Priyatno, 2008:81), Adjusted R square adalah R square yang telah

disesuaikan nilai ini selalu lebih kecil dari R square dari angka ini bisa

memiliki harga negatif, bahwa untuk regresi dengan lebih dari dua

variabel bebas digunakan Adjusted R2 sebagai koefisien determinasi.

Page 106: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

89

Tabel 4.11Hasil Uji Adjusted R2 pada Bank Persero

Sumber : Data Diolah Menggunakan Eviews 6.0

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat Adjusted R-Squared (R2 )

adalah 0.747055 angka tersebut dapat digunakan untuk melihat besarnya

pengaruh DPK, BI Rate, dan Kurs terhadap Return On Assets (ROA).

Analisis melalui software eviews 6.0 dapat diestimasi nilai

adjusted R square pada Bank Persero sebesar 0,746739 menandakan

bahwa variasi dari perubahan besarnya ROA (Y) dipengaruhi oleh

variabel-variabel DPK (X1), BI Rate (X2) dan Kurs Rupiah (X3) sebesar

74,7%, sedangkan sisanya sebesar 25,3% dijelaskan oleh variabel

variabel lain yang tidak masuk dalam model.

Dependent Variable: ROAMethod: Least SquaresDate: 05/03/15 Time: 16:44Sample: 2008M01 2014M12Included observations: 84

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 3.653811 0.289767 12.60949 0.0000DPK 1.73E-06 1.52E-07 11.34908 0.0000

BI_RATE 0.034802 0.038536 0.903108 0.3692KURS -0.000213 3.82E-05 -5.567419 0.0000

R-squared 0.756197 Mean dependent var 3.308929Adjusted R-squared 0.747055 S.D. dependent var 0.467874S.E. of regression 0.235311 Akaike info criterion -0.009370Sum squared resid 4.429699 Schwarz criterion 0.106383Log likelihood 4.393539 Hannan-Quinn criter. 0.037162F-statistic 82.71144 Durbin-Watson stat 0.567849Prob(F-statistic) 0.000000

Page 107: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

90

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dilakukan maka dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil empiris yang telah dilakukan adalah secara simultan DPK, BI

Rate, dan Kurs berpengaruh signifikan terhadap Return On Assest

(ROA) pada bank persero di Indonesia. Dapat kita lihat dengan nilai

probabilitas sebesar 0,000000 yang berarti dibawah 0,05. Artinya H0

ditolak dan H1 diterima.

2. Hasil empiris yang telah dilakukan secara parsial bahwa variabel DPK

berpengaruh signifikan serta berpengaruh secara parsial terhadap

variabel ROA pada Bank Persero di Indonesia, dengan nilai probabilitas

sebesar 0,0000 lebih kecil dari nilai derajat kesalahan sebesar 5% atau

0,05. Pada variabel kurs mempunyai nilai probabilitas sebsesar 0,0000

yang lebih kecil dari tingkat kesalahan yaitu 0,05 sehingga mempunyai

pengaruh yang signifikan. Akan tetapi pada variabel Kurs tidak

berpengaruh secara parsial terhadap variabel ROA pada bank persero di

Indonesia.

3. Kemudian pada variabel BI Rate tidak ada pengaruh signifikan terhadap

variabel ROA pada Bank perseo di Indonesia dikarenakan nilai

probabilitas lebih besar dari nilai derajat kesalahan yaitu sebesar 0,3692

> 0,05. Hal ini disebabkan dengan meningkatnya jumlah suku bunga

Page 108: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

91

maka akan meningkatkan suku bunga kredit yang kemudian akan

diikuti oleh suku bunga tabungan. Dalam Penelitiannya jumlah kredit

dengan meningkatnya suku bunga akan menyebabkan total pinjaman

berkurang disebabkan berkurangnya kemampuan peminjam dana untuk

membayar pinjamannya dengan selisih bunga, sehingga jumlah selisih

bunga berkurang. Namun dengan seiiring meningkatnya suku bunga

tabungan tidak serta merta masyakarat akan menyimpan sejumlah

dananya kepada bank. Hal ini diakibatkan adanya faktor makro lain

seperti inflasi yang menyebabkan masyarakat menggunakan sejumlah

dananya.

B. Implikasi

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, ada beberapa implikasi

yang mungkin bisa bermanfaat, diantaranya:

1. Bagi Akademisi

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan referensi maupun acuan

untuk penelitian-penelitian ataupun tugas-tugas yang akan datang.

2. Bagi Perbankan

Dengan adanya beberapa temuan yang cukup menarik pada penelitian,

maka diharapkan pihak perbankan sebagai lembaga intermediasi yang

jugha berpengaruh terhadap kebijakan moneter dapat lebih

meningkatkan kinerja keuangannya sehingga meningkatkan

kepercayaan dari pihak ketiga maupun stakeholders dan terhindar dari

Page 109: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

92

permasalahan likuiditas. Namun perlu perhatian lebih juga dalam

beberapa hal berikut antara lain kebijakan penghimpunan dana dari

pihak ketiga, meningkatkan perolehan laba, serta lebih waspada

terhadap perubahan kebijakan ekonomi makro.

3. Masyarakat

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pengetahuan kepada masyarakat luas mengenai perbankan Indonesia.

Selain itu pula agar masyarakat mampu memilih penempatan dana yang

baik serta menguntungkan (menghilangkan dan meminimalkan resiko

kerugian) dalam jumlah besar.

C. Saran

Berikut merupakan saran dari peneliti untuk peneliti selanjutnya :

1. Dalam penelitian ini variabel dependen yang digunakan oleh peneliti

adalah ROA (Return On Assets) Bank Persero di Indonesia. Dan

variabel independen yang terdiri dari faktor internal bank itu sendiri dan

faktor eksternal bank. Variabel Independen yang digunakan adalah

Dana Pihak Ketiga (DPK), BI Rate, dan Kurs. Saran peneliti adalah

sebaiknya pada penelitian selanjutnya menggunakan faktor Internal

Bank lainnya serta faktor eksternal (kebijakan ekonomi makro) yang

lebih beragam.

2. Mengingat dalam penelitian ini peneliti hanya menggunakan bank

persero dikarenakan bank persero hampir mewakili secara keseluruhan

Page 110: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

93

komposisi aset perbankan di Indonesia, maka pada penelitian

selanjutnya diharapkan menggunakan Bank Umum secara keseluruhan.

3. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan periode tahun 2008- 2013

berjangka 6 tahun. Disarankan untuk mendapatkan hasil yang lebih

objektif dan lebih baik, penelitian selanjutnya lebih baik menambah

periode tahun yang lebih banyak.

4. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis regresi

berganda atau bisa disebut juga dengan metode estimasi Least Square.

Untuk penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan metode yang

berbeda untuk mendapatkan hasil yang lebih baik

Page 111: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

94

DAFTAR PUSTAKA

Adjei, Benjamin dan Asiamah Yeboah dan Wilson Kwakku Nimsaah. "The

Effects of Exchange Rate on Ghana’s External Trade", British Journal of

Economics, Volume 9, 2014.

Agustian, Widi. ”Krisis Keuangan 2008 Dipicu Kesalahan 20 Bank",

diakses dari, "http://economy.okezone.com/read/2014/09/16/213/

1039727/krisis-keuangan-2008-dipicu-kesalahan-20-bank", 2014

Alper, Deger dan Adem Anbar. " Bank Specific and Macroeconomic

Determinants of Commercial Bank Profitability: Empirical Evidence

from Turkey", Business and Economics Research Journal, Volume 2

,Number 2, 2011

Arifin, Zainul. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta : Pustaka

Alvabet, 2009.

Ayub, Aishahton dan Mansur Masih. “Interest Rate, Exchange Rate, and

Stock Prices of Islamic Banks: A Panel Data Analysis”, INCEIF,

Malaysia, 2013

Bilal, Muhammad dan Asif Saeed dan Ammar Ali Gull dan Toquer Akram.

“Influence of Bank Specific and Macroeconomic Factors on Profitability

of Commercial Banks: A Case Study of Pakistan”. Research Journal of

Finance and Accounting, Vol.4, No.2, 2013.

Page 112: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

95

Bank Indonesia, "Statistik Perbankan Indonesia", diakses dari,

http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Pages/spi_1214.aspx

, 2015

Bank Indonesia, "Statistik Perbankan Indonesia", diakses dari,

http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Pages/SPI_1213.asp

x, 2014

Bank Indonesia, "Statistik Perbankan Indonesia", diakses dari,

http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Pages/spi_1212.aspx

, 2013

Bank Indonesia, "Statistik Perbankan Indonesia", diakses dari,

http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Pages/spi_1211.aspx

, 2012

Bank Indonesia, "Statistik Perbankan Indonesia", diakses dari,

http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Pages/spi_1210.aspx

, 2011

Bank Indonesia, "Statistik Perbankan Indonesia", diakses dari,

http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Pages/spi_1209.aspx

, 2010

Bank Indonesia, "Statistik Perbankan Indonesia", diakses dari,

http://www.bi.go.id/id/statistik/perbankan/indonesia/Pages/spi_1208.aspx

, 2009

Case, Karl E dan Fair. “Prinsip-Prinsip Ekonomi Makro”, Indeks, Jakarta,

2004.

Page 113: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

96

Churchill1, Ransford Quarmyne dan Collins Owusu Kwaning dan Owusu

Ababio. "The determinant of bank interest rates spreads in Ghana",

International Journal of Economic Behavior and Organization, 2014.

Dendawijaya, Lukman. “Manajemen Perbankan”, Edisi Kedua, Cetakan

Kedua, Ghalia Indonesia, Jakarta, 2003.

Dietricha, Andreas dan Gabrielle Wanzenried. "Determinants of bank

profitability before and during the crisis: Evidence from Switzerland",

Social Science Research Network, 2014.

Dwijayanthy, Febrina dan Naomi, Prima. “Analisis Pengaruh Inflasi, BI

Rate, dan Nilai Tukar Mata Uang terhadap Profitabilitas Bank Periode

2003-2007”. Universitas Paramadina Jakarta, Vol.3, No.2, 2009.

Fachriyyah, Anis. “Analisis Faktor-Faktor Konfirmatori Penetapan Tingkat

Suku Bunga Deposito Berjangka”, Skripsi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2010.

Frederic S, Mishkin. “Will Monetary Policy Become More of a Scienc”.

NBER working Papers 13566, National Bureau of Economic Research.

2007

Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS,”

Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. 2009.

Hamid, Abdul. “Buku Pedoman Penulisan Skripsi”. FEB, UIN Jakarta,

2012.

Karim, Adiwarman A. “Ekonomi Makro Islami”. Rajawali Pers, Jakarta,

2008.

Page 114: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

97

Kasmir. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi Revisi”. PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta. 2008.

Kasmir. “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”. PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta. 2004.

Kasmir. “Manajemen Perbankan”, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta,

2003.

Kurniawan, Achmad. “Analisis Pengaruh CAR, ROA, LDR, NPL Terhadap

Tingkat Suku Bunga Deposito Berjangka Tiga Bulan Pada Bank Persero

di Indonesia”, Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah,

Jakarta, 2012.

Mabruroh. “Manfaat Pengaruh Rasio Keuangan dalam Analisis Kineja

Kuangan Perbankan” Benefit Vol. 8 No.1 Juni. 2004

Mankiw, N. Gregory. “Makroekonomi”. Erlangga. Jakarta. 2000.

Manurung, Mandala dan Prathama Rahardja. “Uang, Perbankan dan

Ekonomi Moneter” Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 2004

Nughroho, Yohanes. “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat

Suku Bunga Deposito Berjangka pada Bank Umum di Indonesia Tahun

2006-2008”, Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang, 2010.

Otoritas Jasa Keuangan, "Statistik Perbankan Indonesia", diakses dari,

http://www.ojk.go.id/data-statistik-perbankan-indonesia, 2015

Ongore, Vincent Okoth and Gemechu Berhanu Kusa. " Determinants of

Financial Performance of Commercial Banks in Kenya", International

Journal of Economics and Financial Issue, Volume 3, 2013.

Page 115: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

98

Qin, Xuezhi dan Pastory, Dickson. “Commercial Banks Profitability

Position: The Case of Tanzania”. International Journal of Business and

Management, Vol.7, No.13, 2012.

Qomariyah, Nurul. "Kronologi dan Latar Belakang Krisis Finansial

Global". diakses dari, http://finance.detik.com/read/2009/04/15/120601/

1115753/5/kronologi-dan-latar-belakang-krisis-finansial-global, 2009

Rivai, Veithzal. “Bank and Financial Institute Management”. PT . Raja

Grafindo Persada. 2007

Riyadi, Selamet. “Banking Assets and Liability Management”, Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2006.

Rodoni, Ahmad dan Indoyama Nasarudin.“Bank dan Lembaga Keuangan

Lainnya”, Center for Sosial Economics Studies, Jakarta : 2007.

Siamat, Dahlan. “Manajemen Lembaga Keuangan” LPFEUI, Jakarta,2005.

Simorangkir, .P. “Pengantar Lembaga keuangan Bank dan Non Bank”.

Ghalia Indonesia, Bogor, 2004.

Singgih, Santoso. “Buku Latihan SPSS Parametrik”. Elex Media

Komputindo. Jakarta, 2000.

Sudarmadi dan Teddy Oswari. “The Influence of Capital Adequacy Ratio,

Return On Asset and Loan to Deposit Ratio to Deposit Twelve Month

Bank Persero in Indonesia”, Jurnal Universitas Gunadharma, Jakarta,

2009.

Sukirno, Sadono. “Makro Ekonomi Teori Pengantar”, Rajawali Press.

Jakarta. 2004.

Page 116: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

99

Suliyanto. “Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS”.

Penerbit Andi, Yogyakarta. 2009.

Taswan, Chan. "Manajemen Perbankan: Konsep, Teknik, dan Aplikasi",

UPP STIM YKPN, Edisi II, 2010.

Triandaru, Sigit dan Totol Budisantoso. “Bank dan Lembaga Keuangan

Lain”, Salemba Empat, Jakarta, 2006.

Widodo, Rianto. "Krisis Ekonomi Global Diawali Pada 15 September

2008", diakses dari, http://www.kompasiana.com/karyailmia36/krisis-

ekonomi-global-diawali-pada-15-september-2008_54f792f0a33311556

a8b4819, 2014

Wikipedia. ”Krisis Ekonomi 2008", diakses dari,

https://id.wikipedia.org/wiki/Krisis_ekonomi_2008, 2014

Widarjono, Agus. “Analisa Statistika Multivariat Terapan”, Cetakan

Pertama, UPP STIM YKPN, Yogyakarta. 2010.

Winarno, Wing Wahyu. “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews”. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Yogyakarta. 2009.

.

Page 117: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

100

LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Penelitian

Tahun Bulan ROA DPK BI Rate KURS2008 Januari 3,28 532878 8 9906,35

Februari 3,24 524205 8 9681,15Maret 2,74 521856 8 9684,94April 2,63 528568 8 9708,64Mei 2,65 530964 8,25 9790,8Juni 2,43 563202 8,5 9795,71Juli 2,69 546933 8,75 9663,45Agustus 2,73 535128 9 9649,25September 2,62 575568 9,25 9840,65Oktober 2,65 604913 9,5 10548,35Nopember 2,6 621880 9,5 12211,15Desember 2,72 669827 9,25 11824,84

2009 Januari 2,89 649338 8,75 11580,5Februari 2,92 645356 8,25 12352,75Maret 2,74 654751 7,75 12349,55April 2,63 657564 7,5 11525,1Mei 2,6 659249 7,25 10892,65Juni 2,68 684450 7 10706,64Juli 2,64 677812 6,75 10611,33Agustus 2,64 696359 6,5 10477,6September 2,57 694161 6,5 10400,72Oktober 2,67 699218 6,5 9982,73Nopember 2,63 720979 6,5 9969,95Desember 2,71 783384 6,5 9957,75

2010 Januari 2,9 756125 6,5 9775,45Februari 2,77 731073 6,5 9848,21Maret 3,05 746188 6,5 9673,73April 2,95 744237 6,5 9527,33Mei 2,87 745012 6,5 9683,21Juni 2,96 778439 6,5 9648,36Juli 3,03 759868 6,5 9549,45Agustus 3 760114 6,5 9471,76September 3,02 774385 6,5 9473,5Oktober 3,06 782626 6,5 9427,9Nopember 3,13 798125 6,5 9438,38Desember 3,08 898405 6,5 9522,62

Page 118: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

101

Tahun Bulan ROA DPK BI Rate KURS2011 Januari 3,32 847453 6,5 9537,38

Februari 3,67 819032 6,75 9412,56Maret 3,82 845763 6,75 9261,48April 3,76 833443 6,75 9151,3Mei 3,59 847258 6,75 9055,8Juni 3,8 869061 6,75 9064Juli 3,56 876413 6,75 9033,24Agustus 3,56 871186 6,75 9032September 3,72 899322 6,75 9265,5Oktober 3,67 926133 6,5 9395,24Nopember 3,6 937971 6 9515,18Desember 3,6 1039257 6 9588,48

2012 Januari 3,76 995381 6 9609,14Februari 4,23 960609 5,75 9525,76Maret 3,67 976682 5,75 9665,33April 3,59 983288 5,75 9675,5Mei 3,58 1028702 5,75 9790,24Juni 3,67 1048512 5,75 9951,14Juli 3,64 1035025 5,75 9956,59Agustus 3,64 1044060 5,75 9999,84September 3,71 1060300 5,75 10066,35Oktober 3,74 1071565 5,75 10097,14Nopember 3,82 1112462 5,75 10127,95Desember 3,8 1201284 5,75 10145,89

2013 Januari 3,49 1155296 5,75 10187,33Februari 3,4 1138323 5,75 10186,65Maret 3,74 1141350 5,75 10209,42April 3,63 1178129 5,75 10224,05Mei 3,62 1193439 5,75 10260,91Juni 3,7 1226507 6 10381,53Juli 3,69 1224042 6,5 10573,39Agustus 3,68 1244245 7 11072,5September 3,71 1268088 7,25 11846,24Oktober 3,74 1277421 7,25 11866,9Nopember 3,74 1283491 7,5 12113,1Desember 3,87 1363062 7,5 12587,1

2014 Januari 3,54 1290656 5,75 12179,65Februari 3,43 1300786 5,75 11935,1Maret 3,82 1314445 5,75 11427,05April 3,81 1347928 5,75 11435,75

Page 119: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

102

Tahun Bulan ROA DPK BI Rate KURSMei 3,67 1362280 5,75 11525,94Juni 3,74 1395240 6 11892,62Juli 3,67 1402732 6,5 11689,06Agustus 3,67 1429498 7 11706,67September 3,74 1475270 7,25 11890,77Oktober 3,71 1473854 7,25 12144,87Nopember 3,75 1499077 7,5 12158,3Desember 3,75 1582488 7,5 12438,29

Lampiran 2 Uji Normalitas

Lampiran 3 Uji Multikolinieritas

0

2

4

6

8

10

12

14

-0.4 -0.2 -0.0 0.2 0.4 0.6

Series: ResidualsSample 2008M01 2014M12Observations 84

Mean 1.06e-16Median -0.028380Maximum 0.739976Minimum -0.410672Std. Dev. 0.231019Skewness 0.650503Kurtosis 3.228542

Jarque-Bera 6.106966Probability 0.047194

DPK BI_RATE KURSDPK 1.000000 -0.492451 0.505221

BI_RATE -0.492451 1.000000 0.237041KURS 0.505221 0.237041 1.000000

Page 120: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

103

Lampiran 4 Uji Heterokedesitas

Lampiran 5 Uji Autokorelasi

Dependent Variable: ROAMethod: Least SquaresDate: 05/03/15 Time: 16:44Sample: 2008M01 2014M12Included observations: 84

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 3.653811 0.289767 12.60949 0.0000DPK 1.73E-06 1.52E-07 11.34908 0.0000

BI_RATE 0.034802 0.038536 0.903108 0.3692KURS -0.000213 3.82E-05 -5.567419 0.0000

R-squared 0.756197 Mean dependent var 3.308929Adjusted R-squared 0.747055 S.D. dependent var 0.467874S.E. of regression 0.235311 Akaike info criterion -0.009370Sum squared resid 4.429699 Schwarz criterion 0.106383Log likelihood 4.393539 Hannan-Quinn criter. 0.037162F-statistic 82.71144 Durbin-Watson stat 0.567849Prob(F-statistic) 0.000000

Dependent Variable: LOG(RES2)Method: Least SquaresDate: 05/03/15 Time: 16:52Sample: 2008M01 2014M12Included observations: 84

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -3.859009 2.266948 -1.702292 0.0926DPK -1.13E-06 1.19E-06 -0.948753 0.3456

BI_RATE 0.211290 0.301482 0.700838 0.4854KURS -4.30E-05 0.000299 -0.143729 0.8861

R-squared 0.066195 Mean dependent var -3.931054Adjusted R-squared 0.031177 S.D. dependent var 1.870308S.E. of regression 1.840922 Akaike info criterion 4.104858Sum squared resid 271.1194 Schwarz criterion 4.220611Log likelihood -168.4040 Hannan-Quinn criter. 4.151389F-statistic 1.890335 Durbin-Watson stat 2.025784Prob(F-statistic) 0.137869

Page 121: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

104

Lampiran 6 Uji F, Uji T, Analisis Regresi Linier Berganda dan Adj R2

Dependent Variable: ROAMethod: Least SquaresDate: 05/03/15 Time: 16:44Sample: 2008M01 2014M12Included observations: 84

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 3.653811 0.289767 12.60949 0.0000DPK 1.73E-06 1.52E-07 11.34908 0.0000

BI_RATE 0.034802 0.038536 0.903108 0.3692KURS -0.000213 3.82E-05 -5.567419 0.0000

R-squared 0.756197 Mean dependent var 3.308929Adjusted R-squared 0.747055 S.D. dependent var 0.467874S.E. of regression 0.235311 Akaike info criterion -0.009370Sum squared resid 4.429699 Schwarz criterion 0.106383Log likelihood 4.393539 Hannan-Quinn criter. 0.037162F-statistic 82.71144 Durbin-Watson stat 0.567849Prob(F-statistic) 0.000000

Lampiran7 Tabel Chi Square

Page 122: ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE, DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28034/1/M NUR... · Uji Asumsi Klasik ... 2.2 Model Konseptual ... Uji T, Analisis

Chi-Square Distribution Table

2χ0

The shaded area is equal to α for χ2 = χ2α.

df χ2.995 χ2

.990 χ2.975 χ2

.950 χ2.900 χ2

.100 χ2.050 χ2

.025 χ2.010 χ2

.005

1 0.000 0.000 0.001 0.004 0.016 2.706 3.841 5.024 6.635 7.8792 0.010 0.020 0.051 0.103 0.211 4.605 5.991 7.378 9.210 10.5973 0.072 0.115 0.216 0.352 0.584 6.251 7.815 9.348 11.345 12.8384 0.207 0.297 0.484 0.711 1.064 7.779 9.488 11.143 13.277 14.8605 0.412 0.554 0.831 1.145 1.610 9.236 11.070 12.833 15.086 16.7506 0.676 0.872 1.237 1.635 2.204 10.645 12.592 14.449 16.812 18.5487 0.989 1.239 1.690 2.167 2.833 12.017 14.067 16.013 18.475 20.2788 1.344 1.646 2.180 2.733 3.490 13.362 15.507 17.535 20.090 21.9559 1.735 2.088 2.700 3.325 4.168 14.684 16.919 19.023 21.666 23.58910 2.156 2.558 3.247 3.940 4.865 15.987 18.307 20.483 23.209 25.18811 2.603 3.053 3.816 4.575 5.578 17.275 19.675 21.920 24.725 26.75712 3.074 3.571 4.404 5.226 6.304 18.549 21.026 23.337 26.217 28.30013 3.565 4.107 5.009 5.892 7.042 19.812 22.362 24.736 27.688 29.81914 4.075 4.660 5.629 6.571 7.790 21.064 23.685 26.119 29.141 31.31915 4.601 5.229 6.262 7.261 8.547 22.307 24.996 27.488 30.578 32.80116 5.142 5.812 6.908 7.962 9.312 23.542 26.296 28.845 32.000 34.26717 5.697 6.408 7.564 8.672 10.085 24.769 27.587 30.191 33.409 35.71818 6.265 7.015 8.231 9.390 10.865 25.989 28.869 31.526 34.805 37.15619 6.844 7.633 8.907 10.117 11.651 27.204 30.144 32.852 36.191 38.58220 7.434 8.260 9.591 10.851 12.443 28.412 31.410 34.170 37.566 39.99721 8.034 8.897 10.283 11.591 13.240 29.615 32.671 35.479 38.932 41.40122 8.643 9.542 10.982 12.338 14.041 30.813 33.924 36.781 40.289 42.79623 9.260 10.196 11.689 13.091 14.848 32.007 35.172 38.076 41.638 44.18124 9.886 10.856 12.401 13.848 15.659 33.196 36.415 39.364 42.980 45.55925 10.520 11.524 13.120 14.611 16.473 34.382 37.652 40.646 44.314 46.92826 11.160 12.198 13.844 15.379 17.292 35.563 38.885 41.923 45.642 48.29027 11.808 12.879 14.573 16.151 18.114 36.741 40.113 43.195 46.963 49.64528 12.461 13.565 15.308 16.928 18.939 37.916 41.337 44.461 48.278 50.99329 13.121 14.256 16.047 17.708 19.768 39.087 42.557 45.722 49.588 52.33630 13.787 14.953 16.791 18.493 20.599 40.256 43.773 46.979 50.892 53.67240 20.707 22.164 24.433 26.509 29.051 51.805 55.758 59.342 63.691 66.76650 27.991 29.707 32.357 34.764 37.689 63.167 67.505 71.420 76.154 79.49060 35.534 37.485 40.482 43.188 46.459 74.397 79.082 83.298 88.379 91.95270 43.275 45.442 48.758 51.739 55.329 85.527 90.531 95.023 100.425 104.21580 51.172 53.540 57.153 60.391 64.278 96.578 101.879 106.629 112.329 116.32190 59.196 61.754 65.647 69.126 73.291 107.565 113.145 118.136 124.116 128.299100 67.328 70.065 74.222 77.929 82.358 118.498 124.342 129.561 135.807 140.169