analisis pengalokasian belanja pegawai kabupaten temanggung tahun 2008

8
ANALISIS PENGALOKASIAN BELANJA PEGAWAI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2008 DAN 2009 (Analysis Of The Allocation Of Temanggung District Personnel Expenditures In 2008 And 2009) DOSEN PEMBIMBING : LAILA KHOLID ALFIRDAUS, S.IP., M.PP., DOSEN PENGUJI: DRS. ACMAD TAUFIK, M.Si.,

Upload: roudlotul-hidayah

Post on 24-Jul-2015

144 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Pengalokasian Belanja Pegawai Kabupaten Temanggung Tahun 2008

ANALISIS PENGALOKASIAN BELANJA PEGAWAI KABUPATEN TEMANGGUNG

TAHUN 2008 DAN 2009(Analysis Of The Allocation Of Temanggung District Personnel

Expenditures In 2008 And 2009)

DOSEN PEMBIMBING:LAILA KHOLID ALFIRDAUS, S.IP., M.PP.,

DOSEN PENGUJI:DRS. ACMAD TAUFIK, M.Si.,

Page 2: Analisis Pengalokasian Belanja Pegawai Kabupaten Temanggung Tahun 2008

Pendahuluan Anggaran daerah pada hakikatnya merupakan salah satu alat untuk meningkatkan pelayanan

publik dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan tujuan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab. Dengan demikian, APBD harus benar-benar dapat mencerminkan kebutuhan masyarakat. ( Widjaja, 2004: 67 ).

Di Kabupaten Temanggung, Pendapatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) lebih didominasi dari pendapatan transfer daripada PAD. Pendapatan daerah digunakan unuk membiayai seluruh kebutuhan daerah dalam belanja daerah.

Dalam setiap tahun penetapan APBD, selalu terjadi ketimpangan antara alokasi belanja rutin dan pembangunan. Pengalokasian belanja rutin mencapai 72% untuk tahun 2008 dan mencapai 76% untuk tahun 2009 dari anggaran belanja total setiap tahun. Tingginya pengalokasian belanja rutin tersebut sebagian besar dialokasikan untuk belanja pegawai, padahal jumlah penduduk yang bekerja menjadi PNS hanya mencapai 1,19% tahun 2008 dan 1,22% untuk tahun 2009.

Dengan adanya latar belakang tersebut, maka penulis mengambil judul ”Analisis Pengalokasian Belanja Pegawai Kabupaten Temanggung Tahun 2008 dan 2009” dengan rumusan masalah “Sejauhmanakah efektivitas dan efisiensi pengalokasian belanja pegawai Kabupaten Temanggung tahun 2008 dan 2009 ?”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalokasian belanja pegawai Kabupaten Temanggung dan upaya – upaya apa saja yang dilakukan oleh DPPKAD Kabupaten Temanggung agar mampu mengalokasikan dengan efektif dan efisien, serta faktor-faktor apa saja yang menjadi pendorong dan penghambat dalam upaya pengalokasian belanja pegawai yang efektif dan efisien. Sedangkan, untuk metodologi, tipe penulisan yang digunakan adalah tipe penulisan deskriptif, yaitu untuk mendeskripsikan apa saja yang terjadi saat ini. Dan metode pengumpulan data berupa wawancara, dan kepustakaan (penelusuran data online).

Page 3: Analisis Pengalokasian Belanja Pegawai Kabupaten Temanggung Tahun 2008

Gambaran umum

A. Gambaran Umum Kabupaten Temanggung

Kabupaten Temanggung merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terbagi menjadi 20 kecamatan yang terdiri dari 289 desa/kelurahan dan 1468 dusun/lingkungan . Jumlah penduduk Kabupaten Temanggung pada tahun 2008 tercatat sebesar 716.295 jiwa, sedangkan jumlah penduduk tahun 2009 sebesar 722.087 jiwa.

B. Analisis APBD Kabupaten Temanggung

Pada tahun 2008, pendapatan daerah yang diterima sebesar Rp.576.614.217.128,00. Selanjutnya, dalam pelaksanaannya APBD Tahun Anggaran 2008, untuk belanja dapat terealisasi sebesar Rp.611.356.971.071,00. Dengan demikian terdapat defisit sebesar Rp.34.742.753.943,00. Defisit dimaksud ditutp dengan pembiayaan netto sebesar Rp.64.976.037.951,00 sehingga SILPA pada tahun 2008 sebesar Rp.30.233.284.008,00.

Pada tahun 2009, pendapatan daerah yang diterima sebesar Rp. 623.122.779.590,00. Selanjutnya, dalam pelaksanaannya APBD Tahun Anggaran 2009, untuk belanja dapat terealisasi sebesar Rp. 606.966.527.368,00. Dengan demikian terdapat defisit sebesar Rp. 16.156.252.222,00. Defisit dimaksud ditutp dengan pembiayaan netto sebesar Rp. 23.623.601.419,00 sehingga SILPA pada tahun 2009 sebesar Rp39.779.853.641,00.

C. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Era Otonomi Daerah

Dalam pengelolaan keuangan daerah, DPPKAD berperan sebagai PPKD selaku SKPKD yang mempunyai tugas sbb:

- Menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah

- Menyusun RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

- Melaksanakan fungsi BUD (Bendahara Umum Daerah)

- Menyusun laporan keuangan daerah

- Melaksanakan tugas lain yang berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah.

Page 4: Analisis Pengalokasian Belanja Pegawai Kabupaten Temanggung Tahun 2008

ANALISIS ALOKASI BELANJA PEGAWAI KABUPATEN TEMANGGUNG

1. Analisis anggaran belanja pegawai

Untuk tahun 2008 pengalokasian belanja pegawai lebih didominasi untuk belanja pegawai tidak langsung sebesar Rp.309.926.055.084,00 atau mencapai 93,48% dari anggaran total belanja pegawai tahun 2008. Sedangkan, belanja pegawai langsung sebesar Rp.21.599.706.917,00 atau mencapai 6,52% dari anggaran total belanja pegawai.

Untuk tahun 2009, alokasi belanja pegawai juga didominasi untuk belanja pegawai langsung yaitu sebesar Rp. 339.675.023.010,00 atau mencapai 94,52% dari anggaran total belanja pegawai tahun 2009. Sedangkan, untuk belanja pegawai langsung sebesar Rp.19.694.364.002,00 hanya mencapai 5,48% dari total anggaran belanja pegawai sebesar Rp.359.369.387.012,00.

Anggaran belanja pegawai untuk tahun 2008 adalah sebesar Rp.331.525.128.445,00 dan untuk tahun 2009 adalah sebesar Rp.359.369.387.012,00. Sehingga mengalami kenaikan sebesar Rp.27.844.258.567,00. Anggaran belanja pegawai Tahun Anggaran 2008 lebih kecil dari Tahun Anggaran 2009 terjadi karena adanya penambahan faktor perkalian dari beberapa sektor yaitu jumlah pegawai dan standar gajinya. Anggaran belanja pegawai yang setiap tahun naik tidak dapat dijadikan ukuran untuk menilai efektif atau tidaknya anggaran, karena efektifnya anggaran dari dampak yang ditimbulkan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengalokasian belanja pegawai sebagian besar untuk anggaran gaji PNS, sehingga untuk mengukur efektivitas dan efisiensi pengalokasian belanja pegawai dapat dilihat dari kinerja yang telah dicapai PNS. Pengalokasian belanja pegawai kabupaten temanggung tahun 2008 dan 2009 benar-benar telah mencapai efektif dan efisien karena para pegawai khususnya PNS di Kabupaten Temanggung telah bekerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Pengukurannya-pun mudah yaitu belanja pegawai tidak langsung berdasarkan PP, sedangkan belanja pegawai langsung berpedoman pada buku standarisasi indeks harga yang dibuat oleh bupati.

Page 5: Analisis Pengalokasian Belanja Pegawai Kabupaten Temanggung Tahun 2008

Berdasarkan data, pengalokasian belanja pegawai tahun 2008 mencapai 54,23% dan tahun 2009 mencapai 59,21% dari total belanja daerah Kabupaten Temanggung. Sedangkan, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Temanggung hanya mencapai 1,19% tahun 2008 dan hanya 1,22% tahun 2009. Oleh karena itu, dapat saya simpulkan bahwa pengalokasian belanja pegawai Kabupaten Temanggung tahun 2008 dan 2009 tersebut belum menerapkan pendekatan penyusunan anggaran berbasis kinerja karena kemanfaatan dan kegunaan anggaran tersebut belum sepenuhnya bagi masyarakat/penduduk Kabupaten Temanggung. Meskipun demikian, belanja pegawai yang tinggi tidak akan ada hubungannya terhadap kesejahteraan masyarakat karena masing-masing berbeda dan memiliki standar penilaian yang berbeda juga.

2. Analisis Pengelolaan Belanja PegawaiDalam penyelenggaraan pemerintah daerah, terdapat beberapa aturan dan prinsip-prinsip

penganggaran yang harus ditaati, diantaranya: (Prasetyo, 2005)a. Pengelolaan keuangan daerah harus berorientasi pada kepentingan public.

Dalam pengelolaan belanja daerah dilakukan dengan prinsip money follow function (uang mengikuti fungsi) untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan publik.

b. Adanya kejelasan misi dalam pengelolaan keuangan daerahKejelasan ,misi dapat diukur dengan LAKIP. DPPKAD Kabupaten Temanggung mempunyai visi “BERSATU UNTUK MAJU DAN SEJAHTERA”.Untuk merealisasi visi tersebut, maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut: (1.)Meningkatkan kemampuan dan profesionalisme aparatur pemerintahan = tahun 2008 mencapai 100% dan untuk tahun 2009, mencapai 110,99%. (dengan kategori sangat baik)(2.)Terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang baik = tahun 2008 dengan kategori sangat baik yaitu dengan capaian kinerja mencapai 100,37. Sedangkan, untuk tahun 2009 hanya dengan kategori baik dengan capaian kinerja mencapai 87,59%. (dengan kategori baik)(3.)Meningkatnya tertib administrasi penyelenggaraan pemerintahan = tahun 2008 mencapai

98,9% dan untuk tahun 2009 mencapai 76,85%. (dengan kategori baik).c. Desentralisasi dan pelibatan stakeholders

Stakeholders terdiri dari: pemerintah daerah, masyarakat (PNS dan non PNS), investor, BPK.

Page 6: Analisis Pengalokasian Belanja Pegawai Kabupaten Temanggung Tahun 2008

d. Sesuai dengan prinsip pengelolaan keuangan (value for money, transparansi, pengendalian dan akuntabilitas).- value for money

Pengelolaan belanja daerah dilakukan dengan prinsip money follow function untuk memenuhi tuntutan dan kebutuhan publik. Jadi, uang yang tersedia tidak akan dapat mencukupi semua kebutuhan

- transparansiadalah keterbukaan yang jujur dan tepat dari pemerintah dalam membuat kebijakan-kebijakan

keuangan daerah sehingga dapat diketahui dan diawasi oleh DPRD dan masyarakat sebagai salah satu stakeholder.

penerapan prinsip transpaansi di Kabupaten Temanggung yaitu dengan adanya APBD dan Laporan Keuangan Kabupaten Temanggung.

- pengendalian Dalam pengendalian belanja meliputi: Anggaran belanja seharusnya tepat waktu(Pergeseran anggaran

dimungkinkan asal tidak mengubah prioritas program dan mengganggu proses anggaran) dan Anggaran belanja harus sesuai dengan peruntukannya.Proses verifikasi anggaran sangat penting untuk pengendalian anggaran mulai dari pengajuan anggaran hingga pertanggungjawabannya. Proses verifikasi dilakukan oleh DPRD, Bupati dan BPK.

- akuntabilitasadalah prinsip pertanggungjawaban publik atas proses penganggaran mulai dari perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan kepada kepada publik dan masyarakat,baik langsung maupun melalui DPRD. Akuntabilitas publik atas belanja daerah setidaknya meliputi: akuntabilitas hukum,akuntabilitas finansial, akuntabilitas program dan akuntabilitas manajerial.Penerapan prinsip akuntabilitas di Kabupaten Temanggung adanya Laporan Pertanggungjawaban APBD setiap tahun

Page 7: Analisis Pengalokasian Belanja Pegawai Kabupaten Temanggung Tahun 2008

3. Implikasi permasalahan pengelolaan keuangan terhadap belanja pegawai• Ketimpangan antara belanja rutin dan belanja pembangunan yang merupakan salah satu permasalahan

dalam pengelolaan penyelenggaraan pemerintah tidak ada implikasi belanja pegawai. Meskipun belanja pegawai adalah bagian dari belanja rutin, karena pengalokasian belanja daerah pertama kali dialokasikan untuk belanja pegawai, selanjutnya untuk belanja operasional, belanja rutin lainnya dan setelah itu baru digunakan untuk belanja pembagunan. Dengan kata lain, belanja pegawai yang berimplikasi terhadap belanja rutin dan belanja pembangunan. Karena, belanja pegawai yang tinggi akan menyebabkan belanja rutin yang tinggi dan rendahnya belanja pembangunan.

• Perbedaan antara penetapan anggaran APBD dengan anggaran realisasi APBD adalah hal yang wajar terjadi setiap tahun anggaran APBD. Belanja pegawai adalah bagian dari pengeluaran APBD. Belanja pegawai memeang akan selalu naik setiap tahun karena setiap tahun pemerintah membuat PP untuk belanja pegawai langsung dan untuk belanja pegawai tidak langsung Bupati masing-masing daerah membuat indeks standar harga. Padahal penetapan APBD adalah setahun sebelum APBD dilaksanakan yang jelas menggunakan PP dan standar indeks saat pembuatan. Perbedaan penetapan APBD dengan realisasi APBD merupakan salah satu akibat dari pengalokasian belanja pegawai. Kadang ada pensiun, pegawai baru, kenaikan golongan dan pangkat PNS, serta PP dan standar indeks harga yang berubah yang menyebabkan APBD berbeda dari realisasi APBD.

Page 8: Analisis Pengalokasian Belanja Pegawai Kabupaten Temanggung Tahun 2008

Sekian…

Terimakasih^,^

Wassalamu’alaikum,,,,