analisis pemilihan moda dari mobil pribadi ke bus …digilib.unila.ac.id/54351/3/tesis tanpa bab...

64
ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS TRANS LAMPUNG DI BANDAR UDARA RADIN INTEN II LAMPUNG TESIS OLEH : FEBY ARISTIA PUTRI MAGISTER TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 24-Feb-2020

22 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS

TRANS LAMPUNG DI BANDAR UDARA RADIN INTEN II

LAMPUNG

TESIS

OLEH :

FEBY ARISTIA PUTRI

MAGISTER TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

ABSTRAK

ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUSTRANSS LAMPUNG DI BANDAR UDARA RADIN INTEN II LAMPUNG

Oleh

FEBY ARISTIA PUTRI

Pada perencanaan transsportasi, pemilihan moda adalah tahap terpenting, karena modatranssportasi umum mengkontribusi yang cukup penting dalam berbagai kebijakan transsportasi.Tidak seorangpun yang tidak setuju bahwa moda transsportasi umum menggunakan ruang jalanyang lebih efisien daripada moda transsportasi pribadi. Pemilihan moda merupakan salah satumodel yang digunakan dalam perencanaan transsportasi, hal ini dikarenakan angkutan umumberperan penting dalam upaya meningkatkan kinerja dan pelayanan dari moda transsportasi.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor- faktor yang berpengaruh terhadappemilihan moda dari mobil pribadi ke Bus Transs Lampung serta Menganalisis model pemilihandan dapat menjelaskan probabilitas pemilihan moda dari mobil pribadi ke Bus Transs Lampung,dengan menggunakan teknik random sampel. Pengumpulan data di dapat melalui hasil pengisinquisioner dengan metode logit biner dan analisis PSPP.

Berdasarkan hasil uji korelasi antara variabel dependent dan variabel independent, AlatTranssportasi Yang Digunakan Untuk Menuju Bandara (X6), Alat Transsportasi Yang DigunakanUntuk Meninggalkan Bandara (X7) dan Pertimbangan Kenyamanan Bus transs Lampung (X8)mempunyai signifikansi masing – masing sebesar 0,000; 0,000 dan 0,041. Signifikansi tersebutmempunyai nilai kurang dari 0,05 yang artinya berkorelasi terhadap variabel dependent. Untukmengetahui perbedaan kecendruangan dari setiap variabel yang berkorelasi di dapat persamaanregresi linier berganda Y = - 2,23 + 15,46 X6 + 13,48 X7 + 11,52 X8. Berdasarkan hasil ujiprobabilitas dari 3 variabel yang saling berkorelasi menghasilkan skenario 1 probabilitas mobilpribadi sebesar 9,7% dan probabilitas Bus Transs Lampung sebesar 90,3%. Skenario 2menghasilkan probabilitas mobil pribadi sebesar 99% dan probabilitas bus Transs Lampungsebesar 1%. Skenario 3 menghasilkan probabilitas mobil pribadi sebesar 8% dan probabilitas busTrans Lampung sebesar 92%.

Kata Kunci : pemilihan moda, regresi logistik, probabilitas, PSPP.

Page 3: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

ABSTRACT

ANALYSIS OF MODA SELECTION FROM PRIVATE CAR TO TRANSSLAMPUNG BUS AT RADIN INTEN II AIRPORT LAMPUNG

by

FEBY ARISTIA PUTRI

In transsportation planning, modal selection is the most important stage, because publictranssportation modes contribute quite important in various transsportation policies. No one doesnot agree that the mode of public transsportation uses more efficient road space than privatemodes of transsportation. The choice of mode is one of the models used in transsportationplanning, this is because public transsport plays an important role in efforts to improve theperformance and services of transsportation modes.

The purpose of this study is to identify factors that influence the choice of mode from private carsto Transs Lampung Buses and to analyze the selection model and can explain the probability ofmodal choice from private cars to Transs Lampung Buses, using random sampling techniques.The data was obtained through the results of the quisioner filler with binary logit method andPSPP analysis.

Based on the results of the correlation test between the dependent variable and the independentvariable, the Transsportation Tool Used to Go to the Airport (X6), the Transsportation Tool Usedto Leave the Airport (X7) and the Transs Lampung Bus Leisure Consideration (X8) have asignificance of 0,000; 0,000 and 0,041. This significance has a value of less than 0.05 whichmeans that it correlates with the dependent variable. To find out the differences in the tendency ofeach variable that correlates can multiple linear regression equation Y = - 2.23 + 15.46 X6 +13.48 X7 + 11.52 X8. Based on the probability test results of the 3 correlating variables producescenario 1 the probability of a private car is 9.7% and the probability of Transs Lampung Bus is90.3%. Scenario 2 generates 99% probability of private cars and the probability of TranssLampung buses is 1%. Scenario 3 generates the probability of a private car of 8% and theprobability of a Trans Lampung bus of 92%

Keywords : mode selection, logistic regression, probability, PSPP.

Page 4: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS TRANS LAMPUNG DI BANDAR UDARA RADIN INTEN II

LAMPUNG

Oleh

FEBY ARISTIA PUTRI

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

MAGISTER TEKNIK

Pada

Magister Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2018

Page 5: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI
Page 6: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI
Page 7: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI
Page 8: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Metro pada tanggal 1 Februari

1994. Merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari

pasangan Bapak Iskandar S.Sos. dan Ibu Ardah S.E.

M.AP.

Dengan rahmat Allah SWT penulis menyelesaikan

pendidikan di Taman Kanak- Kanak (TK) Pertiwi, Metro pada tahun 2000, SD

Teladan Metro pada tahun 2006, SMP N 1 Metro pada tahun 2009, dan SMAN 1

Metro pada tahun 2012.

Penulis diterima menjadi mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik,

Universitas Lampung pada tahun 2012 dan lulus pada bulan oktober di tahun

2016. Setelah Lulus Penulis bekerja sebagai Staff Engineer di PT. Suci Karya

Badinusa selama kurang lebih 2 tahun. Pada tahun 2016 penulis kembali

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan tercatat sebagai

mahasiswa Program Pascasarjana Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik

Universitas Lampung.

Page 9: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

Persembahan

Sebuah karya kecil buah pemikiran dan kerja keras untuk

kedua orang tuaku tercinta yang telah membesarkan dan

mendidikku dengan penuh kasih sayang dan keikhlasan hati,

Papaku tercinta Iskandar S.Sos.

Mamaku tercinta Ardah S.E. M.AP.

Adik-adikku tersayang Agung Ikhssani dan Isda Khairunnisa,

Keluarga besarku yang telah memberikan dukungan doa demi

keberhasilanku kelak.

Teman-teman angkatan 2016 Magister Teknik Sipil

Universitas Lampung.

Page 10: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

MOTTO

“Learn from yesterday, do your best today, plan for a bettertomorrow”

“Karna yang tersulit dalam hidup bukanlah memilih, tetapibertahan pada pilihan”

“Life is a game, sometimes you win and sometimes youlearn”

“Hidup adalah perjalanan mencari kebahagiaan sekaliguskehilangan kebahagiaan yang lainnya”

“Maka bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalahbenar”

(QS. Gaafir : 77)

“New Era, same spirit. The real life starts here. Let’s do this”

“ DREAM ON. DREAM ON. DREAN UNTIL YOURDREAM COMES TRUE. “ – AEROSMITH

“Have no fear of perfection. You’ll never reach it.” –Salvador Dali

Page 11: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

SANWACANA

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena

berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang

berjudul “Analisis Pemilihan Moda Dari Mobil Pribadi Ke Bus Trans Lampung

di Bandar Udara Radin Inten II Lampung”. Tesis ini disusun sebagai salah satu

syarat akademis untuk mendapatkan gelar Magister Teknik Sipil pada Fakultas

Teknik Universitas Lampung.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus dan sebesar-

besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Suharno, M.Sc.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknik,

Universitas Lampung

2. Ibu Dr. Dyah Indriana Kusumastuti,S.T., M.Sc., selaku Ketua Program Studi

Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung sekaligus

sebagai penguji kedua, terima kasih atas kebaikan selama ini serta saran dan

kritik yang membangun.

Page 12: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

3. Bapak Dr. Endro P. Wahono, S.T., M.Sc., selaku Sekertaris Program Studi

Magister Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Lampung. Terima kasih atas

ilmu, nasihat dan masukan-masukan yang berarti bagi penulis.

4. Bapak Dr. Ir. Rahayu Sulistyorini, M.T. selaku Dosen Pembimbing Pertama.

Terima kasih banyak atas kesediaannya untuk memberikan bimbingan, ilmu,

petunjuk, nasihat, saran, kritik yang membangun dalam proses penyelesaian

tesis ini.

5. Bapak Ir. Ahmad Zakaria, M.T., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing Kedua.

Terima kasih banyak atas kesediaannya untuk memberikan bimbingan, ilmu,

petunjuk, nasihat, saran, kritik yang membangun dalam proses penyelesaian

tesis ini.

6. Bapak Muhammad Karami, S.T., M.Sc., Ph.D. selaku Dosen Penguji Utama

yang telah memberikan kritikan dan masukan yang luar biasa untuk

menyempurnakan tesis ini.

7. Ibu Dr. Ir. C. Niken DWSBU, M.T., selaku Pembimbing Akademik (PA),

terimakasih atas saran, masukan, dan motivasinya kepada penulis selama

penulis menjadi Mahasiswa Magister Teknik Sipil.

8. Seluruh Dosen Jurusan Magister Teknik Sipil yang telah mengajar dan

memberikan ilmu yang bermanfaat.

9. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Teknik Sipil Universitas Lampung yang

telah membantu memberikan informasi dan kelancaran administrasi selama

penulis menyelesaikan pendidikan.

10. Seluruh rekan-rekan pada instansi pemerintah atas kesediaannya membantu

dalam proses terkumpulnya data penelitian.

Page 13: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

11 Papaku Iskandar S.Sos. dan Mamaku Ardah S.E M.AP. tercinta, yang sangat

sabar dan pengertian dalam memberikan dukungan dan motivasi dalam

menyelesaikan perkuliahan ini baik secara moral dan material terimakasih

untuk doa, kasih sayang, dukungan, motivasi, dan pengajaran yang telah

diberikan sejak aku kecil hingga saat ini, yang begitu berharga.

12. Kedua adikku tersayang, Agung Ikhssani dan Isda Khairunnisa yang selalu

memberikan semangat serta kebahagiaan selama ini terimakasih untuk

dukungan, kasih sayang, perhatian, dan canda tawa yang kalian hadirkan yang

membuatku menjadi lebih semangat.

13. Keluarga besarku yang selalu berdoa untukku serta dukungan dan

motivasinya, terimakasih untuk semuanya.

14. Teman–teman Mahasiswa Magister Teknik Sipil Angkatan 2016, yang tidak

dapat disebutkan satu persatu terimakasih untuk bantuan, kebersamaan, dan

canda tawa selama keseruan mengerjakan tugas dan kekompakkannya. Tetap

saling support sampai kapanpun, bersyukur bisa bertemu kalian semua.

15. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak

membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Apabila terdapat kekurangan dalam penulisan maupun pada penyusunan tesis ini,

maka penulis menerima saran, masukan, dan kritik dari pembaca sebagai

perbaikan tesis ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Bandar Lampung, September 2018

Penulis,

Feby Aristia Putri

Page 14: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI......................................................................................................... i

DAFTAR TABEL................................................................................................. iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ v

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1B. Rumusan Masalah .................................................................................... 3C. Tujuan Penelitian...................................................................................... 4D. Batasan Penelitian .................................................................................... 4E. Manfaat Penelitian.................................................................................... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Transportasi ................................................................................... 61. Pengertian ............................................................................................. 62. Konsep Perencanaan Transportasi........................................................ 9

B. Model Pemilihan Moda Transportasi (Mode Choice Models) .................. 111. Pengertian ............................................................................................. 112. Bentuk Alat (Moda) Transportasi/Jenis Pelayanan Transportasi ......... 123. Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda......................... 134. Pendekatan Model Pemilihan Moda..................................................... 15

C. Moda Transportasi Bus Trans Lampung .................................................. 17D. Analisis Regresi Logistik ......................................................................... 19E. Koefisien Korelasi .................................................................................... 22F. Metode Penarikan Sampel ........................................................................ 23G. Studi Terdahulu Yang Berkaitan Dengan Tesis ....................................... 23

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian ...................................................................................... 32B. Umum ....................................................................................................... 32C. Persiapan Penelitian ................................................................................. 33

Page 15: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

ii

D. Pengambilan Data .................................................................................... 36E. Pengelolahan Data .................................................................................... 38F. Analisa Data ............................................................................................. 38

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Survey ..................................................................................42B. Data Sekunder ..........................................................................................42

1. Jadwal Rute Perjalanan Bus Trans Lampung ......................................432. Daftar Tarif Bus Trans Lampung ........................................................433. Data Jumlah Penumpang Bus Trans Lampung ...................................444. Data Jumlah Armada Bus Trans Lampung ..........................................445. Jadwal Penerbangan dan kedatangan Pesawat Terbang ......................44

C. Data Primer ..............................................................................................471. Data Hasil Kuisioner ............................................................................482. Uji Korelasi .........................................................................................583. Analisis Regresi Logistik (Logit Binner) ............................................62

V. PENUTUP

A. Kesimpulan ..............................................................................................77B. Saran..........................................................................................................79

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 16: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

iii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Jenis Moda Transportasi Darat .......................................................... 9

Tabel 4.1. Jadwal Rute Bus Trans Lampung ....................................................... 43

Tabel 4.2. Jadwal Penerbangan Garuda Indonesia .............................................. 45

Tabel 4.3. Jadwal Penerbangan Sriwijaya Group ................................................ 45

Tabel 4.4. Jadwal Penerbangan Lion Group ....................................................... 46

Tabel 4.5. Data Pengisian Kuisioner ................................................................... 47

Tabel 4.6. Data Hasil Pengisian Kuisioner........................................................... 58

Tabel 4.7. Data Hasil Uji Korelasi Output program PSPP .................................. 60

Tabel 4.8. Data Hasil Dependent Variabel Encoding ......................................... 62

Tabel 4.9. Data Hasil Case Processing Summary ................................................ 63

Tabel 4.10. Data Hasil Classification Table ........................................................ 64

Tabel 4.11. Data Hasil Variables in the Equation ............................................... 65

Tabel 4.12.a Skenario 1 Pemilihan Moda ........................................................... 69

Tabel 4.12.b Skenario 2 Pemilihan Moda ........................................................... 70

Tabel 4.12.c Skenario 3 Pemilihan Moda ........................................................... 71

Tabel 4.12.d Skenario 1 Pemilihan Moda ........................................................... 72

Tabel 4.12.e Skenario 1 Pemilihan Moda ........................................................... 73

Tabel 4.12.f Skenario 1 Pemilihan Moda ............................................................ 74

Page 17: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

iv

Tabel 4.12.g Skenario 1 Pemilihan Moda ........................................................... 75

Tabel 4.12.h Skenario 1 Pemilihan Moda ........................................................... 76

Page 18: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Bus Trans Lampung ................................................................... 17

Gambar 3.1. Bandar Udara Radin Inten II Lampung ...................................... 32

Gambar 3.2. Diagram Alir Penelitian ............................................................. 41

Page 19: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bandar Udara Raden Inten II Lampung adalah sarana pokok sektor transportasi

udara di Lampung sebagai pintu gerbang pulau Sumatra. Selain itu Bandar

Udara Raden Inten II Lampung merupakan satu-satunya bandar udara yang

melayani penerbangan nasional di Provinsi Lampung. Saat ini terjadi

pertambahan jumlah penumpang dan penerbangan dari tahun ke tahun,

terutama perkembangan ekonomi global yang telah berkembangan pesat. Hal

ini menjadikan batas-batas antar daerah sudah tidak lagi menjadi kendala untuk

melakukan perjalanan bisnis. Dengan adanya persaingan low cost carrier dari

beberapa maskapai yang beroperasi di Bandara sehingga tiket pesawat tidak

lagi menjadi hal yang mahal bagi masyarakat yang ingin berpergian baik bagi

pelaku ekonomi juga bagi masyarakat biasa.

Pada perencanaan transportasi, pemilihan moda adalah tahap terpenting,

karena moda transportasi umum mengkontribusi yang cukup penting dalam

berbagai kebijakan transportasi. Tidak seorangpun yang tidak setuju bahwa

moda transportasi umum menggunakan ruang jalan yang lebih efisien daripada

moda transportasi pribadi (Tamin, 2008).

Untuk memenuhi perannya, Bandar Udara Raden Inten II Lampung perlu

ditunjang dengan fasilitas dan pelayanan yang baik. Khusus untuk transportasi,

Page 20: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

2

Direktorat Jendral Perhubungan Udara, Kementrian Perhubungan selaku

pengelola Bandar Udara Raden Inten II telah menyediakan angkutan umum

bandara berupa Bus Trans Lampung yang dapat digunakan oleh pelaku

perjalanan untuk akses baik dari maupun ke bandara. Namun banyak pelaku

perjalanan yang tidak memanfaatkan fasilitas ini, dikarenakan Bus Trans

Lampung yang bersifat massal dengan harga tiket yang lebih murah tetapi

berangkat pada jam-jam tertentu dan hanya melalui rute tertentu, oleh

karena itu masih sedikit peminatnya. Pelaku perjalanan ataupun hanya sekedar

mengantar lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi, sehingga mobil

pribadi merupakan kendaraan yang paling dominan digunakan penumpang

baik dari maupun ke Bandar Udara Raden Inten II Lampung.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung,

penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Raden Inten II

Lampung pada Desember 2017 sebanyak 128.098 penumpang naik sebesar

14,46% jika dibandingkan pada November 2017 sebesar 111.915 penumpang.

Sementara itu penumpang pesawat udara yang datang di Bandar Udara Radin

Inten II pada Desember 2017 sebanyak 123.610 penumpang juga mengalami

kenaik sebesar 16,69% jika dibandingkan pada November 2017 sebesar

105.929 penumpang, (BPS Prov. Lampung, 2017).

Semakin pesatnya pertumbuhan penumpang pesawat yang terjadi pada setiap

bulannya, maka akan berdampak pula pada peningkatan jumlah penumpang

mobil pribadi di Bandar Udara Raden Inten II, sehingga kemungkinan besar

akan terjadi kepadatan volume lalu lintas, terutama pada saat peak hour, baik

dari maupun ke Bandar Udara Raden Inten II Lampung yang dapat

Page 21: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

3

menyebabkan waktu tempuh dan biaya operasional mobil pribadi semakin

bertambah.

Berdasarkan pada uraian diatas maka, dalam penelitian ini akan menganalisis

faktor-faktor apa saja yang menyebabkan para penumpang lebih memilih

kendaraan pribadi dibandingkan Bus Trans Lampung di Bandar Udara Raden

Inten II Lampung serta seberapa besar peluang penumpang mobil pribadi

yang bersedia untuk berpindah moda ke Bus Trans Lampung di Bandar Udara

Raden Inten II Lampung.

B. Rumusan Masalah

Pemilihan moda merupakan proses perencanaan angkutan yang bertugas untuk

mengetahui jumlah orang dan barang yang akan menggunakan atau memilih

berbagai moda transportasi yang tersedia untuk melayani suatu titik asal-tujuan

tertentu, dan untuk beberapa maksud perjalanan tertentu. Rumusan masalah

dari penelitian ini adalah, dalam menentukan pemilihian jenis moda

transportasi antara mobil pribadi dan Bus Trans Lampung di Bandar Udara

Radin Inten II Lampung maka dapat mempertimbangkan beberapa faktor

seperti, jenis Kelamin Responden, Pendidikan Terakhir Responden, Pekerjaan

Responden, Maksud Perjalanan Responden, Pendapatan/Penghasilan

Responden, Alat Transportasi Yang Digunakan Untuk Menuju Bandara, Alat

Transportasi Yang Digunakan Untuk Meninggalkan Bandara, Pertimbangan

Waktu Tempuh, Pertimbangan kenyamanan dan Pertimbangan biaya. Dari

hasil pertimbangan faktor-faktor di atas maka akan didapatkan karakteristik

para penumpang di Bandar Udara Radin Inten II Lampung serta akan di

Page 22: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

4

dapatkan model dalam memilih moda antara mobil pribadi dan Bus Trans

Lampung.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :

a. Mengidentifikasi faktor- faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan moda

dari mobil pribadi ke Bus Trans Lampung pada rute Tanjung Karang –

Bandara Radin Inten II Lampung.

b. Menganalisis model pemilihan moda dari mobil pribadi ke Bus Trans

Lampung serta dapat menjelaskan probabilitas pemilihan moda dari mobil

pribadi ke Bus Trans Lampung pada rute Tanjung Karang – Bandara Radin

Inten II Lampung Selatan.

D. Batasan Penelitian

Untuk mempermudah dalam menganalisis permasalahan agar tidak

menyimpang dari pokok permasalahan sesuai dengan judul penelitian, maka

diberikan beberapa batasan masalah sebagai berikut:

a. Penelitian ini dilakukan pada rute Tanjung Karang – Bandara Radin Inten

II Lampung Selatan dan Bandara Radin Inten II Lampung Selatan – Tanjung

Karang.

b. Responden dalam penelitian ini hanya berasal dari Kota Bandar Lampung.

c. Hanya meninjau dua moda yaitu mobil pribadi dan bus trans lampung.

Page 23: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

5

E. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini adalah:

a. Dapat memberikan kontribusi pada masyarakat/pemerintah mengenai

perencanaan transportasi umum ke Bandara Radin Inten II Lampung

Selatan.

b. Memberikan data-data dasar yang diperlukan dalam bidang ilmu

perencanaan transportasi untuk pemilihan moda dan sebagai bahan

pertimbangan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan

dengan pemilihan moda.

c. Meningkatkan pelayanan agar lebih efisien dalam tarif, jarak tempuh dan

lama perjalanan.

Page 24: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Sistem Transportasi

1. Pengertian

Menurut (Morlok, 1978), transportasi didefinisikan sebagai kegiatan

memindahkan atau mengangkut sesuatu dari suatu tempat ketempat lain.

Menurut (Bowersox, 1981), transportasi adalah perpindahan barang atau

penumpang dari suatu tempat ke tempat lain, dimana produk dipindahkan ke

tempat tujuan dibutuhkan. Dan secara umum transportasi adalah suatu

kegiatan memindahkan sesuatu (barang dan/ atau barang) dari suatu tempat

ke tempat lain, baik dengan atau tanpa sarana. Sedangkan pengertian

transportasi menurut (Steenbrink, 1974), transportasi adalah perpindahan

orang atau barang dengan menggunakan alat atau kendaraan dari dan ke

tempat-tempat yang terpisah secara geografis.

Proses transportasi merupakan gerakan dari tempat asal menuju tempat

tujuan. Pergerakan terjadi karena adanya proses pemenuhan kebutuhan.

Pemenuhan kebutuhan merupakan kegiatan yang dilakukan setiap hari,

misalnya pemenuhan kebutuhan akan pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan

olahraga. Dalam melakukan pergerakan dalam memenuhi kebutuhan

Page 25: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

7

tersebut, manusia mempunyai dua pilihan yaitu bergerak dengan moda

transportasi atau tanpa moda transportasi (berjalan kaki). Pergerakan tanpa

moda transportasi (misal berjalan kaki) biasanya berjarak pendek (1-2 km),

sedangkan pergerakan dengan moda transportasi berjarak sedang atau jauh.

Menurut (Ofyar Z Tamin, 1997) tujuan transportasi yaitu:

1. Mewujudkan lalu lintas dan angkutan jalan yang selamat, aman, cepat,

lancar, tertib dan teratur.

2. Memadukan dengan transportasi lainnya dalam suatu kesatuan sistem

transportasi nasional.

3. Menjangkau seluruh pedalaman wilayah daratan guna menunjang

pemerataan perturnbuhan dan stabilitas serta sebagai pendorong dalam

pembangunan nasional.

Pada umumnya sistem transportasi di perkotaan terdiri dari sistem angkutan

penumpang dan sistem angkutan barang. Sistem angkutan penumpang dapat

diklasifikasikan menurut cara penggunaan dan pengoperasiannya (Vuchic,

1981) yaitu:

a. Angkutan Pribadi adalah angkutan yang dimiliki dan dioperasikan untuk

keperluan pribadi dengan menggunakan prasarana pribadi atau umum.

b. Angkutan umum adalah angkutan yang dimiliki oleh pengusaha angkutan

(operator) yang bisa digunakan untuk umum dengan persyaratan tertentu.

Maka dapat disimpulkan bahwa sistem transportasi adalah beberapa

komponen atau objek yang saling berkaitan dalam suatu usaha memindahkan,

Page 26: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

8

menggerakkan, mengangkut, atau mengalihkan suatu objek dari suatu tempat

ke tempat lain, dimana di tempat lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau

dapat berguna untuk tujuan-tujuan tertentu.

Proses transportasi merupakan gerakan dari tempat asal menuju tempat

tujuan. Pergerakan terjadi karena adanya proses pemenuhan kebutuhan.

Pemenuhan kebutuhan merupakan kegiatan yang dilakukan setiap hari,

misalnya pemenuhan kebutuhan akan pekerjaan, pendidikan, kesehatan dan

olahraga. Dalam melakukan pergerakan dalam memenuhi kebutuhan

tersebut, manusia mempunyai dua pilihan yaitu bergerak dengan moda

transportasi atau tanpa moda transportasi (berjalan kaki). Pergerakan tanpa

moda transportasi (misal berjalan kaki) biasanya berjarak pendek (1-2 km),

sedangkan pergerakan dengan moda transportasi berjarak sedang atau jauh.

Penyediaan fasilitas yang mendukung pergerakan yang cepat, aman, nyaman

dan sesuai kebutuhan akan kapasitas angkut dengan menyesuaikan dengan

jenis moda yang digunakan. Jenis moda transportasi yang digunakan dalam

melakukan pergerakan sangatlah beragam, seperti mobil pribadi, taksi, bus,

kereta api, sepeda motor, pesawat terbang dan kapal laut. Semua moda

transportasi tersebut memerlukan tempat bergerak sepert jalan raya, jalan rel,

bandar udara dan pelabuhan yang disebut sistem prasarana transportasi.

Adapun jenis moda angkutan umum penumpang yang ada dalam transportasi

darat, yaitu :

Page 27: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

9

Tabel 2.1. Jenis Moda Transportasi Darat

JenisAngkutan

Badan / BodyTenaga

PenggerakCara Bergerak

SistemKontrol

Penumpanga. Sedan Cabin untuk pengemudi

(4 - 5 orang)Mesin Bensin / Menggunakan

Roda KaretPengemudi

Diesel

b. Mini Bus Cabin untuk pengemudi(6 - 8 orang)

Mesin Bensin / MenggunakanRoda Karet

PengemudiDiesel

c. Bus Cabin untuk pengemudi(40 orang)

Diesel MenggunakanRoda Karet

Pengemudi

d. Kereta Cabin untuk pengemudi(50 orang)

Diesel Menggunakanroda karet besidi atas rel

Signal

Gerbong tertutupListrik Menggunakan

roda karet besidi atas rel

Signal

Listrik induksilinier

Tolak menolakgaya magnet

Signal

Sumber : Sistem Transportasi, 1997

2. Konsep Perencanaan Transportasi

Beberapa konsep perencanaan transportasi yang telah berkembang sampai

saat ini dan yang paling populer adalah “Model Perencanaan Transportasi

Empat Tahap (Four Step Models).” Model perencanaan ini merupakan

gabungan dari beberapa seri submodel yang masing-masing dilakukan

terpisah dan berurutan.

1. Bangkitan dan tarikan pergerakan (Trip Generation)

2. Distribusi pergerakan lalu lintas (Trip Distribution)

3. Pemilihan moda (Modal choice/modal split)

4. Pembebanan lalu lintas (Trip assignment)

Page 28: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

10

Model Perencanaan Transportasi Empat Tahap (Four Step Models) tersebut

adalah (Tamin, 2000):

1. Model Bangkitan Pergerakan (Trip Generation Models), yaitu

pemodelan transportasi yang berfungsi untuk memperkirakan dan

meramalkan jumlah (banyaknya) perjalanan yang berasal

(meninggalkan) dari suatu zona/kawasan/petak lahan dan jumlah

(banyaknya) perjalanan yang datang/tertarik (menuju) ke suatu

zona/kawasan/petak lahan pada masa yang akan datang (tahun rencana)

per satuan waktu.

2. Model Sebaran Pergerakan (Trip Distribution Models), yaitu pemodelan

yang memperlihatkan jumlah (banyaknya) perjalanan/yang bemula dari

suatu zona asal yang menyebar ke banyak zona tujuan atau sebaliknya

jumlah (banyaknya) perjalanan/yang datang mengumpul ke suatu zona

tujuan yang tadinya berasal dari sejumlah zona asal.

3. Model Pemilihan Moda Transportasi (Mode Choice Models), yaitu

pemodelan atau tahapan proses perencanaan angkutan yang berfungsi

untuk menentukan pembebanan perjalanan atau mengetahui jumlah (dalam

arti proporsi) orang dan barang yang akan menggunakan atau memilih

berbagai moda transportasi yang tersedia untuk melayani suatu titik asal-

tujuan tertentu, demi beberapa maksud perjalanan tertentu pula.

4. Model Pemilihan Rute (Trip Assignment Models), yaitu pemodelan yang

memperlihatkan dan memprediksi pelaku perjalanan yang memilih

berbagai rute dan lalu lintas yang menghubungkan jaringan transportasi

tersebut.

Page 29: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

11

Dalam penelitian ini hanya akan dibahas mengenai model pemilihan moda

transportasi (mode choice model).

B. Model Pemilihan Moda Transportasi (Mode Choice Models)

1. Pengertian

Pemilihan moda merupakan model terpenting dalam perencanaan

transportasi. Hal ini dikarenakan peran kunci dari angkutan umum dalam

meningkatkan efisiensi dan efektifitas sistem pergerakan dalam suatu sistem

transportasi (Tamin, 2000). Hasil analisis pemilihan moda ini sangat

bermanfaat sebagai masukan dan bahan pertimbangan penyedia jasa

transportasi dan para pengambil kebijakan di dalam mengambil pertimbangan

dan keputusan ke depannya.

Model pemilihan moda perlu mempertimbangkan beberapa hal yaitu

(Tamin,2000) :

1. Biaya

Terapat dua jenis biaya dalam model pemilihan moda yaitu biaya

perkiraan dengan biaya aktual. Biaya perkiraan adalah biaya yang

dipikirkan oleh pengguna jalan sebagai dasar pengambilan keputusan,

sedangkan biaya aktual yaitu biaya yang sebenarnya digunakan setelah

proses pemilihan moda dilakukan.

2. Angkutan umum captive

Dalam pemodelan pemilihan moda, tahap berikutnya adalah

mengidentifikasi pemakai angkutan umum captive. Orang seperti ini

didefenisikan sebagai orang yang berangkat dari rumah. Orang tersebut

Page 30: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

12

tidak mempunyai atau menggunakan kendaraan pribadi (tidak ada pilihan

lain kecuali angkutan umum). Diasumsikan bahwa orang tersebut pasti

menggunakan angkutan umum.

3. Lebih dari dua moda

Beberapa prosedur pemilihan moda memodel pergerakan dengan hanya

dua buah moda transportasi: angkutan umum dan angkutan pribadi. Di

beberapa negara Barat terdapat beberapa pilihan lebih dari dua moda;

misalnya, London mempunyai kereta api bawah tanah, kereta api, bus dan

mobil.

2. Bentuk Alat (Moda) Transportasi/Jenis Pelayanan Transportasi

Moda adalah jenis-jenis sarana yang tersedia untuk melakukan perjalanan

atau pergerakan seseorang dari suatu tempat ke tempat lainnya baik yang

menggunakan kendaraan bermotor maupun tidak serta para pejalan kaki yang

sedang menggunakan jalan.

Ada dua kelompok besar moda transportasi, yaitu:

1) Kendaraan pribadi (private transportation)

Moda transportasi yang dikhususkan untuk pribadi seseorang dan

seseorang itu bebas menggunakannya kemana saja, kapan saja, dan

dimana saja yang diinginkan atau tidak menggunakannya sama sekali

(mobilnya disimpan di garasi). Keuntungan yang didapat adalah

perjalanan menjadi lebih cepat, bebas tidak tergantung waktu, dapat

membawa barang dan anak-anak dengan lebih aman, bebas memilih

rute sesuai keinginan pengemudi (Warpani, 1990).

Page 31: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

13

2) Kendaraaan umum (public transportation)

Moda transportasi yang diperuntukkan buat bersama (orang banyak),

kepentingan bersama, menerima pelayanan bersama, mempunyai arah

dan titik tujuan yang sama, serta terikat dengan peraturan trayek yang

sudah ditentukan dan jadwal yang sudah ditetapkan dan para pelaku

perjalanan harus wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan-ketentuan

tersebut apabila angkutan umum ini sudah mereka pilih. Moda

angkutan umum menggunakan ruang jalan jauh lebih efisien daripada

moda angkutan pribadi (Tamin, 2000).

3. Faktor –Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Moda

Model pemilihan moda bertujuan untuk mengetahui proporsi orang yang akan

menggunakan setiap moda. Proses ini dilakukan dengan maksud untuk

mengkalibrasi model pemilihan moda pada tahun dasar dengan mengetahui

peubah bebas (atribut) yang mempengaruhi pemilihan moda tersebut. Setelah

dilakukan proses kalibrasi, model dapat digunakan untuk meramalkan

pemilihan moda dengan menggunakan nilai peubah bebas (atribut) untuk

masa mendatang (Ofyar Tamin, 1997).

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemilihan moda dapat

dikelompokkan menjadi tiga, sebagaimana dijelaskan berikut ini (Ofyar Z

Tamin, 1997):

1. Ciri pengguna jalan, beberapa faktor berikut ini diyakini akan sangat

mempengaruhi pemilihan moda:

Page 32: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

14

a. ketersediaan atau pemilikan kendaraan pribadi; semakin tinggi

pemilikan kendaraan pribadi akan semakin kecil pula ketergantungan

pada angkutan umum;

b. pemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM);

c. struktur rumah tangga (pasangan muda, keluarga dengan anak,

pensiun, bujangan, dan lain-lain);

d. pendapatan; semakin tinggi pendapatan akan semakin besar peluang

menggunakan kendaraan pribadi;

e. faktor lain misalnya keharusan menggunakan mobil ke tempat

bekerja dan keperluan mengantar anak sekolah.

2. Ciri pergerakan, pemilihan moda juga akan sangat dipengaruhi oleh :

a. Tujuan pergerakan, sebagai contoh pergerakan ke tempat kerja di

negara maju biasanya lebih mudah dengan memakai angkutan umum

karena ketepatan waktu dan tingkat pelayanannya sangat baik dan

ongkosnya relatif lebih murah dibandingkan dengan angkutan pribadi

(mobil). Akan tetapi, hal yang sebaliknya terjadi di negara sedang

berkembang; orang masih tetap menggunakan mobil pribadi ke

tempat kerja, meskipun lebih mahal, karena ketepatan waktu,

kenyamanan, dan lain-lainnya tidak dapat dipenuhi oleh angkutan

umum.

b. Waktu terjadinya pergerakan, jika kita ingin bergerak pada malam

hari kita pasti membutuhkan kendaraan pribadi karena pada saat itu

angkutan umum tidak atau jarang beroperasi.

Page 33: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

15

c. Jarak perjalanan, semakin jauh perjalanan akan semakin cenderung

memilih angkutan umum dibandingkan dengan angkutan pribadi.

Contohnya, untuk bepergian dari Jakarta ke Surabaya; meskipun

mempunyai mobil pribadi, kita cenderung menggunakan angkutan

umum (pesawat, kereta api, atau bus) karena jaraknya yang sangat

jauh.

3. Ciri fasilitas moda transportasi, hal ini dapat dikelompokkan menjadi dua

kategori.

Pertama, faktor yang bersifat kuantitatif seperti :

a. waktu perjalanan; waktu menunggu di tempat pemberhentian bus,

waktu berjalan kaki ke tempat pemberhentian bus, waktu selama

bergerak, dan lain-lain;

b. biaya transportasi (tarif, biaya bahan bakar, dan lain-lain);

c. ketersediaan ruang dan tarif parkir.

Kedua, faktor yang bersifat kualitatif seperti :

a. Kenyamanan dan keamanan

b. Keandalan dan keteraturan

c. Dan lain – lain.

4. Ciri kota atau zona, beberapa ciri yang dapat mempengaruhi pemilihan

moda adalah jarak dari pusat kota dan kepadatan penduduk.

4. Pendekatan Model Pemilihan Moda

Analisis pemilihan moda dapat dilakukan pada tahap yang berbeda-beda

dalam proses perencanaan dan pemodelan transportasi. Pendekatan model

pemilihan moda sangat bervariasi, tergantung pada tujuan perencanaan

Page 34: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

16

transportasi. Salah satu pendekatan mengatakan bahwa proses pemilihan

moda dilakukan pada tahapan menghitung bangkitan pergerakan; di sini

pergerakan angkutan umum langsung dipisahkan dengan angkutan pribadi.

Kemudian, setiap moda dianalisis secara terpisah selama tahapan proses

pemodelan.

Pendekatan ini mengasumsikan bahwa peubah sosio-ekonomi sangat

mempengaruhi proses pemilihan moda (Tamin, 2000).

Dalam model pemilihan moda ini ada beberapa hipotesis yang diajukan yaitu

bahwa pelaku perjalanan selalu memilih moda yang salah satu atau kombinasi

dari beberapa atribut berikut yaitu: tercepat, termurah, dan ternyaman. Oleh

karena itu, untuk memodelkan pemilihan moda tersebut (Tamin, 2000)

merekomendasikan asumsi-asumsi sebagai berikut :

1. Pelaku perjalanan yang rasional selalu memaksimumkan kepuasan yang

diperolehnya.

2. Dalam pemanfaatan sumber kepuasan tersebut, pelaku perjalanan

mempunyai batasan-batasan seperti pendataan dan sebagainya.

3. Pelaku perjalanan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang

karakteristik masing-masing alternatif moda yang akan dipilihnya.

4. Jatuhnya pilihan pada salah satu moda menunjukkan bahwa dia

mempertimbangkan karakteristik moda tersebut sesuai dengan

karakteristik perjalanannya.

5. Pelaku perjalanan konsisten sepanjang waktu terhadap pilihannya selama

tidak terdapat peubah pada karakteristik pribadinya.

Page 35: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

17

Untuk menyatakan daya tarik suatu alternatif, digunakan konsep utilitas.

Utilitas didefinisikan sebagai sesuatu yang dimaksimumkan oleh setiap

individu (Tamin, 1997).

C. Moda Transportasi Bus Trans Lampung

Dalam penelitian ini akan membahas salah satu angkutan umum massa yaitu Bus

Trans Lampung, sehingga perlu dibicarakan secara tersendiri dan jelas. Bus

Trans Lampung adalah tipe alat transportasi darat yang berperan untuk

membawa penumpang dalam jumlah banyak. Ukuran serta berat kendaraan bus

ini semakin besar daripada mobil penumpang umum. Arti bus sendiri datang dari

bahasa Latin, yakni omni bus, yang bermakna kendaraan yang berhenti disemua

perhentian.

Adapun transportasi darat Trans Lampung adalah kendaraan berjenis Bus Rapid

Transit (BRT) di Bandar Lampung, Indonesia. Trans Lampung di bawah

pengelolaan BUMD Lampung, yaitu PT Lampung Jasa Utama. BUMD ini

berada di bawah koordinasi Dinas Perhubungan Provinsi Lampung. Sistem

transportasi Trans Lampung ini menghubungkan wilayah kota dalam jarak yang

cukup jauh.

Gambar 2.1. Bus Trans Lampung

Page 36: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

18

Keberadaan Bus Trans Lampung juga diharapkan dapat meningkatkan

koneksi antara Tanjung Karang dengan Bandara Radin Inten II agar lebih

mudah dijangkau oleh masyarakat menggunakan angkutan umum yang aman,

nyaman, bersih, dan hemat tentunya. Bus Trans Lampung sebagai suatu

sistem juga memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan dari sistem Bus Trans Lampung adalah:

1. Tarif ongkos murah dengan keamanan dan keselamatan lebih terjamin,

selain itu juga ada petugas jaga di depan pintu untuk mengingatkan rute-

rute perjalanan yang akan dituju serta membantu penumpang yang mau

keluar dan masuk ke dalam bus

2. Dibangun untuk masyarakat umum, semua orang baik yang ekonomi

bawah, menengah dan atas dapat menikmati jasa transportasi ini karena

ini memang dikhususkan untuk umum

3. Mendapatkan kenyamanan selama di dalam bus, di dalam Bus Trans

Lampung para penumpang merasa nyaman karena di dalam bus dilengkapi

dengan "air conditioner" sehingga penumpang tidak merasa kepanasan

selama berada di dalam bus. Selain itu susunan tempat duduk penumpang

didalam bus tidak berdekatan satu sama lain atau memiliki jarak yang

cukup jauh, sehingga membuat penumpang duduk dengan nyaman tanpa

merasa terganggu dengan penumpang lain.

4. Bus Trans Lampung menurunkan penumpang tepat di pintu kedatangan,

sehingga membuat pengguna moda ini tidak jalan terlalu jauh untuk masuk

ke bandara.

Sedangkan kekurangan dari sistem Bus Trans Lampung adalah:

Page 37: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

19

1. Dengan tarif ongkos murah menyebabkan bus Trans Lampung menjadi

angkutan massal.

2. Frekuensi waktu menunggu cukup lama, disaat menunggu bus tiba

di halte bisa memakan waktu berkisar antara 15 - 30 menit.

3. Armadanya perlu diperbanyak, karena dengan waktu menunggu lama

maka penumpang enggan menggunakan bus, jika tepat waktu dan banyak

armada bus akan sangat berguna bagi para penumpang.

4. Hanya beberapa rute yang dilalui bus trans sehingga tidak dapat mencakup

seluruh daerah di kota bandar lampung.

D. Analisis Regresi Logistik

Regresi logistik adalah sebuah pendekatan untuk membuat model prediksi

seperti halnya regresi linear atau yang biasa disebut dengan istilah Ordinary

Least Squares (OLS) regression. Perbedaannya adalah pada regresi logistik,

peneliti memprediksi variabel terikat yang berskala dikotomi. Skala dikotomi

yang dimaksud adalah skala data nominal dengan dua kategori, misalnya: Ya

dan Tidak, Baik dan Buruk atau Tinggi dan Rendah.

Model pemilihan moda bertujuan untuk mengetahui proporsi orang yang akan

menggunakan setiap moda. Proses ini dilakukan dengan maksud untuk

menghitung model pemilihan moda dengan mengetahui peubah bebas (atribut)

yang mempengaruhi pemilihan moda tersebut.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang dijadikan

sebagai prediktor terjadinya pemilihan moda pada penumpang di Bandar Udara

Radin Inten II. Variabel yang diteliti adalah Jenis Kelamin Responden,

Page 38: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

20

Pendidikan Terakhir Responden, Pekerjaan Responden, Maksud Perjalanan

Responden, Pendapatan/Penghasilan Responden, Alat Transportasi Yang

Digunakan Untuk Menuju Bandara, Alat Transportasi Yang Digunakan Untuk

Meninggalkan Bandara, Pertimbangan Waktu Tempuh, Pertimbangan

kenyamanan, Pertimbangan biaya. Pada penelitian ini digunakan analisis regresi

binary logistik bentuk persamaan linear.

Dalam studi ini perilaku pemilihan moda angkutan yang diteliti adalah antara

moda angkutan pribadi dan angkutan umum, dengan dua alternatif moda yang

dipertimbangkan. Sehingga persamaan yang digunakan adalah persamaan yang

disebut dengan model regresi binary logistik. Model regresi binary logistik ini

hanya dapat digunakan untuk mencari probabilitas dua pilihan moda transportasi

(Miro, 2005:132). Sehingga untuk mencari probabilitas masing-masing moda,

maka dapat ditulis persamaan:

P(i) =( )( ) (1)

P(j) = ( ) (2)

dimana:

P(i) = Peluang moda ke i (angkutan pribadi) untuk dipilih.

P(j) = Peluang moda ke j (angkutan umum) untuk dipilih.

y = Nilai dari model regresi logistik binary.

e = Eksponensial.

Probabilitas individu dalam memilih moda ke i merupakan fungsi yang

mengandung perbedaan utilitas antara kedua moda (Miro, 2005:129). Fungsi

Page 39: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

21

utilitas diasumsikan linier, sehingga nilai utilitas ini dapat dihitung melalui

persamaan regresi linear berganda seperti:

Y = a+b1X1+ . . . +bnXn (3)

dengan:

Y = Variabel Dependen

a = Konstanta

b1 s/d bn = Koefisien variabel independen

X1 s/d Xn = Variabel independen

Pada analisis regresi terdapat dua jenis variabel, yaitu: variabel bebas (sebagai

variabel predictor) dan variabel terikat. Variabel bebas sering dinotasikan

dengan X1, X2, X3, X4…, dan seterusnya. Sedangkan variabel terikat

(dependent) dinotasikan dengan Y.

Berdasarkan rumus regresi, koefisien (b) dinamakan koefisien arah regresi linier

yang fungsinya menyatakan perubahan rata-rata variabel (Y) untuk setiap

perubahan variabel (X) sebesar satu satuan. Perubahan tersebut merupakan

pertambahan apabila nilai (b) bertanda positif (+) dan pengurangan jika nilai (b)

bertanda negatif (-).

Dalam bahasa yang lebih sederhana, koefisien (b) regresi linier adalah nilai dari

variabel (X) yang bisa bermakna positif atau negatif, yang fungsinya

mempengaruhi variabel (Y). Jika nilai variabel X positif maka akan berpengaruh

naik terhadap variabel Y, akan tetapi jika nilai variabel X ternyata negatif justru

akan berpengaruh turun terhadap variabel Y. Makna positif (+) atau negatif (-)

Page 40: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

22

tersebut diinterpretasikan dalam besaran satuan. Jika positif maka naik sebesar

satu satuan, jika negatif maka turun sebesar satu satuan.

E. Koefisien Korelasi

Salah satu tahapan terpenting di dalam menggunakan metode analisis regresi

adalah penentuan hubungan antara variabelnya baik antara sesama variabel

bebas maupun antara variable bebas dengan variable tidak bebas.

Untuk menentukan apakah suatu variabel mempunyai tingkat korelasi dengan

permasalahan ataupun dengan variabel yang lainnya dapat digunakan dengan

suatu teori korelasi. Apabila X dan Y menyatakan dua variabel yang sedang

diamati maka diagram pencar menggambarkan titik lokasi (X,Y) menurut

system koordinat. Apabila semua titik di dalam diagram pencar nampak

berbentuk sebuah garis, maka korelasi tersebut disebut linier.

Apabila Y cenderung meningkat dan X meningkat, maka korelasi tersebut

disebut korelasi positif atau korelasi langsung. Sebaliknya apabila Y cenderung

menurun sedangkan X meningkat ,maka korelasi disebut korelasi negatif atau

korelasi terbalik. Apabila tidak terlihat adanya hubungan antara variabel, maka

dikatakan tidak terdapat korelasi antara kedua variabel.

Korelasi antara variabel tersebut dapat dinyatakan dengan suatu koefisien

korelasi(r). Nilai r berkisar antara –1 dan +1. Tanda (+) dan tanda (-) dipakai

untuk korelasi positif dan korelasi negatif. Dalam penelitian ini tahapan analisis

korelasi merupakan tahapan terpenting di dalam menentukan hubungan antar

faktor yang berpengaruh pada pemilihan moda transportasi.

Page 41: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

23

F. Metode Penarikan Sampel

Teknik Sampling yang digunakan adalah pengambilan sampel acak berdasar

area (Cluster Random Sampling). Cluster Random Sampling ,salah satu jenis

metode pengambilan sample pada probability sampling, yaitu pengambilan

sample jenis ini dilakukan berdasar kelompok/ area tertentu pada bagian- bagian

yang berbeda di dalam suatu instansi. Pada perhitungan jumlah sample

dilakukan secara metematis, besarnya sampel dari suatu populasi yang

terdapat pada suatu kawasan dapat digunakan rumus Slovin sebagai berikut:

2eN1

Nn

Dimana:

n = Prakiraan besar sampel

N = Prakiraan besar populasi

e = Batas toleransi kesalahan (error tolerance)

G. Studi Terdahulu Yang Berkaitan Dengan Tesis

Beberapa studi terdahulu yang juga membahas tentang pemilihan moda

transportasi yaitu sebagai berikut:

1. Studi lainnya yang membahas tentang moda choice yaitu taksi dan mobil

pribadi ke bus damri (“Analisis Perpindahan Moda dari Taksi dan Mobil

Pribadi ke Bus Damri di Bandar Udara Juanda Surabaya”: Devina dan Hera,

ITS).

Dalam studinya menggunakan metode "logit-biner" dimana utilitas pemilihan

taksi dan mobil pribadi ke bus damri dikembangkan dengan memanfaatkan

data "logit-biner". Analisa data yang meliputi analisa perpindahan moda

Page 42: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

24

berdasarkan karakteristik. Karakteristik penumpang diperoleh dari hasil

survey kuisioner di lapangan. Karakteristik penumpang meliputi jenis

kelamin, usia, pekerjaan, penghasilan, asal/tujuan, dan maksud perjalanan.

Selain analisa perpindahan moda berdasarkan karakteristik, juga

dilakukan analisa berdasarkan tarif dan waktu tempuh. Keduanya dianalisa

menggunakan regresi logistik biner. Setelah diperoleh data dari hasil

survey, dilakukan analisa deskripsi sehingga diperoleh karakteristik

penumpang taksi dan mobil pribadi. Analisa perpindahan moda berdasarkan

karakteristik dilakukan pengujian secara multivariate dimana semua

variabel dimasukan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui ada

atau tidaknya hubungan antara variabel tersebut, yang meliputi jenis

kelamin, usia, pekerjaan, penghasilan, asal tujuan dan maksud perjalanan.

Dalam regresi logistik, uji secara parsial dapat disebut juga dengan uji wald

digunakan untuk menguji model logistik secara parsial atau menguji

variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menguji signifikan

variabel pada uji wald adalah jika nilai sig < 0,1. Hasil analisa, terlihat bahwa

penumpang dengan penghasilan Rp. 2 juta – Rp. 5 juta dan berasal tujuan dari

kota luar Surabaya lebih dominan menggunakan mobil pribadi daripada

taksi. Probabilitas perpindahan moda dari taksi ke bus Damri adalah 22%.

2. Penelitian dari Reviline Sijabat pada tahun 2010 tentang “ Studi Karakteristik

dan Model Pemilihan Moda Angkutan Mahasiswa Menuju Kampus (Sepeda

Motor) ” mengemukakan tentang model pemilihan moda sepeda motor dan

angkutan umum di kecamatan Sayung dengan kesimpulan yang dapat diambil

yaitu :

Page 43: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

25

1. Karakteristik pengguna adalah sebagai berikut :

Responden yang memiliki prosentase terbesar dalam melakukan

perjalanan menuju kampus adalah mahasiswa dengan :

Jenis kelamin laki-laki, Sekitar 70% responden adalah mahasiswa

dengan jenis kelamin laki-laki. Penelitian ini hanya melihat

mahasiswa yang menggunakan sepeda motor atau angkutan

umum menuju kampusnya, sehingga sebenarnya masih banyak

mahasiswa lain yang menggunakan moda selain yang disebut

diatas ( berjalan kaki atau menggunakan mobil ). Jadi angka 70%

bagi mahasiswa berkelamin laki-laki dan 30% untuk perempuan

relatif terhadap moda sepeda motor dan angkutan umum.

Berusia antara 20 - 22 tahun, Usia 20 – 22 tahun merupakan masa

dimana mahasiswa menjalani setengah dari masa studinya, maka

wajar jika jumlahnya mayoritas yaitu 53% dari keseluruhan

responden.

Uang saku perbulan antara Rp. 100.000,00 – Rp.

250.000,00.Sekitar 35% mahasiswa memiliki uang saku antara

Rp. 100.000,00 – Rp. 250.000,00. Angka tersebut bukanlah

mayoritas mutlak, dimana ada sekitar 33% mahasiswa memiliki

uang saku perbulannya antara Rp. 250.000,00 – Rp. 500.000,00.

Keadaan ekonomi keluarga sangat berpengaruh dalam besaran

uang saku diterima mahasiswa perbulannya. Jumlah uang saku

yang disebut diatas juga dapat menunjukkan bahwa biaya hidup

di Kota Malang tidak terlalu tinggi.

Page 44: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

26

Mempunyai SIM C, Kepemilikan SIM C pada mahasiswa

mencapai 60% dari responden. Adanya SIM C memberi peluang

lebih besar bagi mahasiswa untuk menggunakan sepeda motor

menuju kampus, sebab pengguna lebih merasa nyaman dijalan

karena tidak melanggar hokum. Namun masih ada 4,29%

mahasiswa yang tidak memiliki SIM C dan 1,88% mahasiswa

yang hanya memiliki SIM A menggunakan sepeda motor menuju

kampus. Dapat dilihat masih adanya mahasiswa yang kesadaran

hukumnya masih kurang.

Menggunakan sepeda motor dalam perjalanan menuju kampus.

77% mahasiswa memiliki sepeda motor dan menggunakannya

menuju kampus. Dari prosentase tersebut dapat disimpulkan

bahwa sepeda motor lebih banyak dipilih oleh mahasiswa sebagai

moda dalam melukukan perjalanan menuju kampus.

2. Karakteristik Pergerakan adalah sebagai berikut : Saat melakukan

perjalanan menuju kampus, mayoritas mahasiswa:

Menempuh jarak antara 1 - 3 km dari rumah menuju kampusnya,

Mahasiswa yang berkuliah di Kota Malang banyak yang

merupakan pendatang dari kota lain, sehingga mereka memilih

untuk tinggal di rumah kos atau mengontrak rumah. Tentunya

dalam memilih tempat kos, mahasiswa akan memiliki

pertimbangan tertentu dan yang paling utama adalah berada dekat

dengan kampus mereka. Sehingga sangatlah masuk akal ada 42%

mahasiswa bertempat tinggal 1 – 3 Km dari kampus mereka.

Page 45: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

27

Lama perjalanan menuju kampus kurang dari 15 menit, Jarak

rumah yang berdekatan dengan kampus ( 42% berjarak 1 – 3 km

), memberi peluang waktu tempuh yang singkat untuk sampai

dikampus. 54% mahasiswa membutuhkan waktu kurang dari 15

menit untuk mencapai kampus mereka. Aksesibilitas antara

rumah dengan kampus yang baik juga dapat mempersingkat lama

perjalanan menuju kampus.

Biaya perjalanan rata-rata yang dikeluarkan mahasiswa dalam

sehari berkisar antara Rp. 3000,00 – Rp. 4500,00. 31%

mahasiswa mengeluarkan biaya perjalanan rata –rata antara Rp.

3000,00 – Rp. 4500,00 sehari. Dalam interval tersebut terdapat

biaya sekali pulang pergi menggunakan angkutan umum, Rp.

4000,00. Kebanyakan pengguna angkutan umum, 19%, hanya

melakukan sekali perjalanan pulang pergi dalam sehari, yaitu dari

rumah kekampus dan dari kampus kembali kerumah. Sehingga

dapat dikatakan mereka mengeluarkan biaya ± Rp. 4000,00

(biaya satu kali naik angkutan umum di Kota Malang Rp.

2000,00).

3. Karakteristik fasilitas transportasi

Dalam menggunakan moda yang digunakan sekarang menuju kampus,

mahasiswa mempertimbangkan :

Waktu perjalanan,

28,15% mahasiswa memilih waktu perjalanan sebagai

pertimbangan utama dalam memilih moda yang mereka gunakan

Page 46: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

28

menuju kampus. Jadwal kuliah yang telah ditentukan membuat

mahasiswa ingin datang tepat waktu sesuai dengan jadwal yang

ada. Sehingga waktu perjalanan menjadi hal yang penting bagi

mahasiswa agar dapat datang tepat waktu.

Nyaman dan cocok,

Selain dikarenakan waktu, kenyamanan serta kecocokan

terhadap moda juga mempengaruhi pemilihan moda mahasiswa.

25,2% mahasiswa lebih memilih kenyamanan dan kecocokan

sebagai pertimbangan utama dalam memilih moda. Sebagai

ilustrasi, seseorang yang memiliki sepeda motor namun tidak

dapat menggunakannya, maka dia akan lebih nyaman dan cocok

menggunakan angkutan umum menuju kampus. Ataupun

sebaliknya, mahasiswa yang merasa kenyamanan menggunakan

angkutan umum di Kota Malang sangatlah kurang, maka dia

akan memilih menggunakan sepeda motor atau moda lain jika

memilikinya. Lain halnya dengan mahasiswa yang tidak

memiliki kendaraan pribadi, maka mereka akan captive dan pasti

menggunakan angkutan umum.

Ketersediaan angkutan,

Terdapat 22,25% mahasiswa memilih ketersediaan angkutan

sebagai pertimbangan utama dalam memilih moda. Seperti yang

telah dijelaskan diatas, mahasiswa yang captive pasti akan

memilih angkutan umum.

Biaya perjalanan,

Page 47: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

29

Terdapat 14,48% mahasiswa memilih biaya perjalanan sebagai

pertimbangan utama dalam memilih moda.

Aman,

Terdapat 5,09% mahasiswa memilih aman sebagai pertimbangan

utama dalam memilih moda.

Jarak berjalan ke tempat henti, Hanya 2,41% mahasiswa memilih

jarak berjalan ketempat henti sebagai pertimbangan utama dalam

memilih moda. Pertimbangan tersebut lebih ditujukan kepada

pengguna angkutan umum sedangkan dari hasil survey sebagian

besar mahasiswa menggunakan sepeda motor.

Dapat dipercaya dan teratur. Seperti pada pertimbangan jarak

berjalan ketempat henti, dapat dipercaya dan teratur juga

mendapat prosentase 2,41%. Dari 2, 41% tersebut, seluruhnya

menggunakan sepeda motor atau dapat disimpulkan bahwa

angkutan umum di Kota Malang belum dapat dipercaya dan

tidak teratur.

3. Penelitian dari Reviline Sijabat pada tahun 2013 tentang “ Model Pemilihan

Moda Pergerakan Komuter di Kecamatan Sayung” mengemukakan tentang

model pemilihan moda sepeda motor dan angkutan umum di kecamatan

Sayung dengan kesimpulan yang dapat diambil yaitu :

Model Pemilihan Moda sepeda Motor

Pemilihan moda transportasi pengguna sepeda motor dibentuk dalam suatu

model pemilhan moda transportasi sebagai berikut:

Y1 = 2,559 + 0,185 X1 + 0, 177 X2 + 0,202 X4 - 0,021 X5 + 0,003 X6

Page 48: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

30

Y1 = 2,559 + 0,185 (Jumlah Keluarga) + 0,177 (Pendapatan) + 0,202 (Waktu

tempuh) – 0,021 (Biaya Operasional) + 0,003 (Usia)

Nilai konstanta yang diperoleh dari model pemilihan moda sepeda motor

sebesar 2,559. Angka ini menunjukkan bahwa dalam pemilihan moda

kendaraan pribadi sepeda motor tidak hanya dipengaruhi oleh biaya, tetapi

juga oleh faktor-faktor lain seperti faktor sosial (Kepemilikan SIM).

Model Pemilihan Moda Angkutan Umum

Model pemilihan moda transportasi pengguna angkutan umum yang

terbentuk adalah sebagai berikut:

Y2 = - 2,010 + 0,009 X1 – 0,652 X2 + 1,146 X4 + 0,13 X6

Y2 = - 2,010 + 0,009 (Jumlah Keluarga) – 0,652 (Pendapatan) + 1,146 (Waktu

Tempuh) + 0,13 (Usia).

Nilai konstanta dari model yang terbentuk bernilai (-) 2,010. Hal ini

menunjukkan bahwa penggunaan angkutan umum kemungkinan akan

semakin menurun. Jika waktu tempuh menggunakan angkutan umum

semakin lama, maka penggunaan angkutan umum semakin sedikit. Jika

pendapatan komuter semakin kecil, hal ini memungkinkan angkutan umum

menjadi pemilihan moda transportasi untuk melakukan pergerakan.

4. Penelitian dari Dapot Adiatma Sihombing pada tahun 2010 tentang “ Analisa

pemilihan moda kereta api dan bus (studi kasus: medan – pematang siantar)”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pengguna moda,

menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi suatu pemilihan moda, serta

memperoleh model pemilihan moda yang dapat menjelaskan perilaku pelaku

perjalanan dalam memilih moda, khususnya pengguna moda Kereta Api

Page 49: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

31

Siantar Ekspress dan Bus Intra dalam melakukan perjalanan dari Medan

menuju Pematang Siantar dengan kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

Berdasarkan hasil uji statistik diketahui bahwa atribut biaya perjalanan (X1),

waktu tempuh (X2), jadwal keberangkatan (X3), pelayanan (X4), lama waktu

menuju stasiun keberangkatan (X5), lama waktu dari stasiun tujuan menuju

tempat tujuan (X6), biaya menuju stasiun keberangkatan (X7), dan biaya yang

diperlukan dari stasiun tujuan menuju tempat tujuan (X8) secara signifikan

mempengaruhi responden dalam memilih moda transportasi yang digunakan.

Persamaan fungsi utilitas binomial logit selisih yang diperoleh adalah:

UBus-UKA = 0,453 – 0,000261X1 – 1,427X2 – 0,195X3 + 0,038X4 –

0,040X5 – 0,039X6 - 0,000270X7 –0,000272X8.

Page 50: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di Bandar Udara Radin Inten II Lampung, yaitu Jl.

Alamsyah Ratu Prawiranegara Branti Raya, Natar, Kabupaten Lampung

Selatan, Lampung.

Gambar 3.1. Bandar Udara Radin Inten II Lampung

B. Umum

Metode yang digunakan meliputi identifikasi masalah, studi kondisi awal

lapangan, pengumpulan data primer dan data sekunder, kemudian menganalisa

data dan yang terakhir adalah kesimpulan.

Page 51: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

33

Identifikasi masalah bertujuan untuk mempermudah pembahasan agar tidak

menyimpang jauh, maka diberikan batasan studi permasalahan. Studi kondisi

awal lapangan bertujuan untuk mengetahui kondisi awal lapangan, sehingga

dapat mempersiapkan keperluan saat pengambilan data primer. Data primer

diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner yang melibatkan sejumlah

responden sebagai sampel. Sedangkan data sekunder berupa pengolahan data

jumlah penumpang yang diperoleh dari Direktorat Jendral Perhubungan Udara,

Kementrian Perhubungan sebagai pengelolah Bandar Udara Radin Inten II

Lampung dan PT Lampung Jasa Utama sebagai pengelolah Bus Trans

Lampung. Setelah itu dilakukan analisa data yang meliputi analisa perpindahan

moda berdasarkan karakteristik. Karakteristik penumpang diperoleh dari hasil

survey kuisioner di lapangan. Karakteristik penumpang meliputi jenis

kelamin, usia, pekerjaan, penghasilan, asal/tujuan, dan maksud perjalanan.

Selain analisa perpindahan moda berdasarkan karakteristik, juga dilakukan

analisa berdasarkan pertimbangan biaya, pertimbangan kenyamanan dan

pertimbangan waktu tempuh. Setelah diperoleh data dari hasil penyebaran

kuisioner lalu dianalisa menggunakan pemerograman PSPP, regresi binary

logistik.

C. Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian adalah tahapan yang dilakukan sebelum peneliti

melakukan penelitian langsung kelapangan. Persiapan penelitian terdiri dari:

Page 52: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

34

1. Studi Literatur

Mengadakan studi literatur, baik pada buku-buku yang membahas tentang

transportasi maupun pada jurnal dan penelitian tentang transportasi yang

telah dilakukan, guna memberikan pengetahuan yang berhubungan dengan

penelitian ini.

2. Melakukan Survey Pendahuluan

Sebelum dilakukan penelitian yang sebenarnya, terlebih dahulu dilakukan

survey pendahuluan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam

penelitian. Survey pedahuluan dilakukan secara random pada skala

populasi yang kecil.

Adapun tujuan dilakukannya survey pendahuluan, yaitu:

a. Menentukan lokasi pengamatan pada saat survey sebenarnya.

b. Mengamati kondisi operasi di lapangan untuk menentukan metode

survey yang harus dilakukan.

c. Meneliti apakah jumlah sampel telah memadai jumlahnya.

d. Meneliti tingkat kesesuaian dari metode survey yang akan diterapkan.

e. Meneliti kesesuaian dan kelengkapan dari kuisioner yang akan

digunakan.

3. Penetapan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Bandara Radin Inten II Lampung.

Page 53: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

35

4. Pembuatan Kuisioner

Untuk mendapatkan data berupa karakteristik pelayanan Bus trans

Lampung, maka diperlukan panduan untuk melaksanakan survey yang

akan diambil sebagai sampel pada penelitian ini. Panduan tersebut adalah

dengan menggunakan kuisioner. Kuisioner dibuat dengan mencantumkan

data-data yang diperlukan antara lain identitas responden dan daftar

pertanyaan. Pertanyaan harus dibuat seringkas mungkin tanpa

meninggalkan kejelasan sasaran dari pertanyaan tersebut sehingga

jawaban dari satu pertanyaan tidak tumpang tindih dengan jawaban dari

pertanyaan lain. Selain itu, sebaiknya pertanyaan tidak membingungkan

responden agar tidak terjadi salah penafsiran atas pertanyaan tersebut.

5. Penentuan Jumlah Sampel

Jumlah populasi dalam studi ini diambil dari jumlah rata-rata perhari baik

keberangkatan maupun kedatangan penumpang pesawat terbang di

Bandara Radin Inten II Lampung. Berdasarkan laporan harian bagian tata

usaha Direktorat Jendral Perhubungan Udara, Kementrian Perhubungan

selaku pengelola Bandar Udara Radin Inten II Lampung, didapat rata-rata

penumpang dalam satu hari sebanyak 3.500 penumpang.

Berdasarkan data di atas besarnya jumlah sampel dapat ditentukan dengan

rumus slovin sebagai berikut:

2eN1

Nn

Jumlah penumpang (N) = 3.500 orang

Page 54: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

36

Tingkat akurasi yang diinginkan adalah 90%, sehingga batas toleransi

kesalahan (e) = 10%

n =.( , ) = 97,2222 sampel.

Dari hasil perhitungan di atas, didapatkan jumlah sampel minimum

sebanyak 97 sampel. Dikarenakan banyak faktor yang mempengaruhi

dalam pemilihan sampel yang dapat digunakan maka penulis menetapkan

jumlah sampel sebanyak 170 sampel untuk meminimalisir faktor yang

akan berpengaruh terhadap pemilihan sampel agar jumlah sampel yang

akan di analisis dapat lebih besar dari jumlah sampel minimum.

6. Survey

Pada penelitian ini dilakukan survey terhadap penumpang yang akan

menggunakan moda angkutan umum pesawat terbang di Bandara Radin

Inten II Lampung.

D. Pengambilan Data

1. Data primer

Yaitu data yang diambil secara langsung di Bandara Radin Inten II

Lampung dengan cara survey. Data yang diambil adalah berupa

Karakteristik penumpang meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan,

penghasilan, asal/tujuan, dan maksud perjalanan. Selain analisa

perpindahan moda berdasarkan karakteristik, juga dilakukan analisa

berdasarkan pertimbangan biaya, pertimbangan kenyamanan dan

Page 55: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

37

pertimbangan waktu tempuh. Data diperoleh dengan cara menyebarkan

kuisioner kepada calon penumpang pesawat terbang.

Pelaksanaan survey dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Pelaksanaan survey dilakukan di Bandara Radin Inten II Lampung

yaitu ruang tunggu bandara.

b. Pengamatan dilakukan pada hari kerja dan hari libur.

c. Waktu pelaksanaan survey mengikuti jam operasi Bandara Radin

Inten II.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari Direktorat Jendral

Perhubungan Udara, Kementrian Perhubungan sebagai pengelolah Bandar

Udara Radin Inten II Lampung dan PT. Lampung Jasa Utama sebagai

pengelolah Bus Trans Lampung rute Bandar Udara Radin Inten II

Lampung, berupa:

a. Data rangkaian Bus Trans Lampung rute Bandar lampung – Bandara

Radin Inten II Lampung.

b. Data jumlah penumpang Bus Trans Lampung,

c. Daftar tarif Bus Trans Lampung,

d. Frekuensi layanan Bus Trans Lampung,

e. Data jumlah penumpang pesawat terbang di Bandara Radin Inten II

Lampung,

Page 56: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

38

f. Jadwal kedatangan dan penerbangan pesawat di Bandara Radin

Inten II Lampung.

E. Pengolahan Data

Dari kuisioner yang diberikan kepada penumpang pesawat terbang di Bandar

Udara Radin Inten II Lampung akan diperoleh data karakteristik penumpang

dan minat penumpang terhadap moda transportasi umum. Data-data tersebut

kemudian akan dibagi menjadi dua kelompok data sebagai berikut :

1. Perhitungan Persentase Penumpang

Perhitungan ini dilakukan untuk mengetahui jumlah penumpang pesawat

terbang yang berasal Kota Bandar Lampung. Hal ini dimaksudkan agar

penelitian dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang direncanakan.

2. Analisa Minat Penumpang

Data yang diperlukan untuk analisa ini diperoleh dari hasil penyebaran

kuisioner yang telah diisi oleh responden. Dari data tersebut dapat

diperkirakan potensi ketertarikan penumpang terhadap moda transportasi

umum, Bus Trans Lampung.

F. Analisa Data

1. Analisa Karakteristik Penumpang

Analisa ini dilakukan untuk mengetahui jumlah penumpang yang tertarik

menggunakan moda transportasi umum. Beberapa data yang akan

disajikan dalam analisa ini adalah sebagai berikut:

Page 57: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

39

a. Persentase penumpang pesawat terbang yang berasal dari Kota

Bandar Lampung,

b. Persentase penumpang yang mungkin beralih ke moda transportasi

umum.

Data yang diperoleh dari kuisioner masih dalam bentuk respon individu

berupa pilihan terhadap poin rating yang disajikan dalam skala semantik.

Untuk menganalisa data yang diperoleh maka penulis menggunakan

analisa regresi binary logistik.

2. Analisa Regresi Binary Logistik

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi binary logistik dengan menggunakan program PSPP. Analisis

regresi binary logistik dipakai untuk menghitung besarnya pengaruh

secara kuantitatif dari suatu perubahan kejadian (variabel X) terhadap

kejadian lainnya (variabel Y). Dalam penelitian ini analisis regresi binary

logistik berperan sebagai teknik statistik yang digunakan untuk menguji

ada tidaknya pengaruh faktor-faktor yang dapat berpengaruh terhadap

keputusan penumpang di Bnadar Udara Radin Inten II dalam pemilihan

moda transportasi antara mobil pribadi dan bus Trans Lampung. Analisa

ini dilakukan untuk memodel pemilihan moda yang terdiri dari dua

alternatif moda saja. Pada penelitian ini pula, analisis binery logistik sangat

berpengaruh dalam hasil analisis pinat penumpang tersebut yang nantinya

akan di skenariokan agar di dapat kesimpulan dari regresi tersebut.

Page 58: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

40

3. Diagram Alir Penelitian

Untuk dapat melaksanakan penelitian secara efektif dan efisien, maka kita

perlu mengetahui dan membuat sebuah bagan atau alur dari tahapan

penelitian dalam hal ini kita sebut dengan kerangka metodologi penelitian.

Kerangka kerja yang digunakan dalam penelitian ini tertera pada diagram

alir berikut.

Page 59: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

41

Gambar 3.2. Diagram Alir Penelitian

Identifikasi Masalah

Studi Kondisi Awal Lapangan

Data Sekunder

- Frekuensi Layanan- Tarif dan Jadwal

Keberangkatan Angkutan

Data Primer

- Survey quisioner penumpang BusTrans Lampung dan mobil pribadi

- Karakteristik Penumpang

Dapat di tentukan probabilitas jumlah penumpang mobilpribadi yang akan berpindah ke Bus Trans Lampung di

Bandar Udara Radin Inten II Lampung.

Hasil dan Pembahasan

Selesai

Analisis Data

- Analisis Karakteristik penumpang- Mmenentukan jumlah sampel yang akan digunakan- Analisa Minat Penumpang menggunakan regresi logit binner

pada program PSPP- Membuat skenario minat penumpang sesuai dengan hasil

analisa menggunakan PSPP

Pengumpulan Data

Mulai

Page 60: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis pemilihan moda di Bandar Udara Radin Inten II

Lampung, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

a. Faktor – faktor yang berkorelasi serta mempengaruhi pemilihan moda di

Bandar Udara Radin Inten II diantaranya Alat Transportasi Yang

Digunakan Untuk Menuju Bandar Udara Radin Inten II (X6), Alat

Transportasi Yang Digunakan Untuk Meninggalkan Bandar Udara Radin

Inten II (X7), dan Pertimbangan Kenyamanan pada Bus trans Lampung

(X8).

b. Model pemilihan moda dari mobil pribadi ke bus Trans Lampung di Bandar

Udara Radin Inten II Lampung didapatkan sebagai berikut :

Y = -2,23 + 15,46 X6 + 13,48 X7 + 11,52 X8

c. Probabilitas dari mobil pribadi ke Bus Trans Lampung menghasilkan 3

skenario yang sangat signifikan perbedaannya sebagai berikut :

Skenario 1 jika variabel, Alat Transportasi Menuju Bandara (X6)

dengan kode 0 (Bus Tran Lampung) yang artinya semua

penumpang memilih Bus Trans Lampung untuk menuju Bandara,

Alat Transportasi Meninggalkan Bandara (X7) dengan kode 0 (Bus

Page 61: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

78

Tran Lampung) yang artinya semua penumpang memilih Bus Trans

Lampung untuk menuju Bandara dan Pertimbangan Kenyamanan

(X8) dengan kode 0 (Hingga cukup) yang artinya pertimbangan

kenyamanan bukan pilihan utama. Pada skenario ini probabilitas

Bus Trans Lampung lebih tinggi dari pada Mobil Pribadi di

karenakan semua asumsi di skenario 1 memilih Bus Trans Lampung

meski tidak menjadikan pertimbangan kenyamanan menjadi alasan

utama.

Skenario 2 jika variabel, Alat Transportasi Menuju Bandara (X6)

dengan kode 1 (Mobil Pribadi) yang artinya semua penumpang

memilih mobil pribadi untuk menuju Bandara, Alat Transportasi

Meninggalkan Bandara (X7) dengan kode 1 (Mobil Pribadi) yang

artinya semua penumpang memilih mobil pribadi untuk menuju

Bandara dan Pertimbangan Kenyamanan (X8) dengan kode 1

(Lebih dari cukup) yang artinya pertimbangan kenyamanan

merupakan pilihan utama. Pada skenario ini probabilitas mobil

pribadi lebih tinggi dari pada Bus Trans Lampung di karenakan

semua asumsi di skenario 2 memilih mobil pribadi serta menjadikan

pertimbangan kenyamanan menjadi alasan utama.

Skenario 3 jika variabel , Alat Transportasi Menuju Bandara (X6)

dengan kode 0 (Bus Tran Lampung) yang artinya semua

penumpang memilih Bus Trans Lampung untuk menuju Bandara,

Alat Transportasi Meninggalkan Bandara (X7) dengan kode 0 (Bus

Tran Lampung) yang artinya semua penumpang memilih Bus Trans

Page 62: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

79

Lampung untuk menuju Bandara dan Pertimbangan Kenyamanan

(X8) dengan kode 1 (Lebih dari cukup) yang artinya pertimbangan

kenyamanan merupakan pilihan utama. Pada skenario ini

probabilitas Bus Trans Lampung lebih tinggi dari pada mobil

pribadi di karenakan semua asumsi di skenario 7 memilih Bus Trans

Lampung serta menjadikan pertimbangan kenyamanan menjadi

alasan utama.

B. Saran

a. Menertibkan sistem ganjil genap pada setiap kendaraan yang akan

memasuki Bandar Udara Radin Inten II pada hari tertentu.

b. Direktorat Jendral Perhubungan Udara, Kementrian Perhubungan selaku

pengelola Bandar Udara Radin Inten II Lampung mewajibkan seluruh

karyawan untuk menggunakan Bus Trans Lampung saat akan menuju dan

meninggalkan Bandar Udara Radin Inten II Lampung.

c. Menghapuskan kebijakan parkir menginap pada mobil pribadi di Bandar

Udara Radin Inten II Lampung.

d. Menaikkan tarif parkir di Bandar Udara Radin Inten II Lampung.

e. Diharapkan penelitian selanjutnya yang mungkin sejenis dengan penelitian

ini sebaiknya melakukan survey yang lebih spesifik terhadap data yang

dibutuhkan dalam perhitungan.

Page 63: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

DAFTAR PUSTAKA

Fithra, Herman. 2014. Analisa Probabilitas Pemilihan Moda Transportasi AntaraSepeda Motor dengan Angkutan Umum di Kota Lhokseumawe.Lhokseumawe: Teras Jurnal, Vol.4, No.1.

Hidayat, Erwin. 2017. Permodelan pemilihan moda transportasi penumpang padaakses jalan bandara internasional kulon progo yogyakarta. Tesis. Tidakditerbitkan. Fakultas Teknik. Institut Teknologi Sepuluh Nopember:Surabaya.

Indriastuti, Amelia Kusuma. 2010. Studi karakteristik dan model pemilihan modaangkutan mahasiswa menuju kampus (sepeda motor atau angkutanumum) di kota Malang. Malang: Jurnal Rekayasa Sipil. Volume 4, No.1–2010. ISSN 1978 – 5658.

Miro, Fidel. 2005. Perencanaan Transportasi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Morlok, Edward K. 1985, Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, EdisiKedua. Terjemah Ir. Johan Kelana Putra Hanim. Penerbit Erlangga :Jakarta.

Primasari, Dyaning Wahyu. 2013. Pemilihan moda transportasi ke kampus olehmahasiswa Universitas Brawijaya. Surabaya: Indonesian GreenTechnology Journal Vol. 2 No. 2, 2013

Saputra, Andre Yusi. 2015. Alternatif pemilihan moda transportasi umum (studikasus: bus dsn kereta api trayek kota padangkota pariaman). Pekanbaru:Annual Civil Engineering Seminar

Sijabat, Reviline. 2013. Model Pemilihan Moda Pergerakan Komuter diKecamatan Sayung. Semarang: Jurnal Teknik PWK. Vol. 2. No. 4.

Tamin, O.Z. (2008). Perencanaan, Pemodelan, & Rekayasa Transportasi.Bandung: Penerbit ITB.

Toar, Jurike Ireyne. 2015. Analisa Pemilihan Moda Angkutan Kota Manado-KotaGorontalo. Manado: Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.1.

Page 64: ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI KE BUS …digilib.unila.ac.id/54351/3/TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2018-11-01 · ABSTRAK ANALISIS PEMILIHAN MODA DARI MOBIL PRIBADI

Universitas Lampung. 2017. Format Penulisan Karya Ilmiah. UniversitasLampung: Bandar Lampung..

Widiarta, Ida Bagus Putu. 2010. Analisis pemilihan moda transportasi perjalanankerja. Skripsi. Tidak di terbitkan. Fakultas Teknik. Universitas Udayana:Denpasar.