analisis pemanen hujan dari atap bangunan sd...

50
ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD NEGERI MULYASARI, DI DESA PULOSARI, KECAMATAN PANGALENGAN, KABUPATEN BANDUNG TEGUH DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

Upload: truongkhue

Post on 03-Jul-2018

225 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN

SD NEGERI MULYASARI, DI DESA PULOSARI,

KECAMATAN PANGALENGAN, KABUPATEN BANDUNG

TEGUH

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

Page 2: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
Page 3: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Pemanen

Hujan dari Atap Bangunan SD Negeri Mulyasari di Desa Pulosari, Kecamatan

Pangalengan, Kabupaten Bandung adalah benar karya saya dengan arahan dari

komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan

tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang

diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks

dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Juli 2013

Teguh

NIM F44090033

Page 4: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
Page 5: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

ABSTRAK

TEGUH. Analisis Pemanen Hujan dari Atap Bangunan SD Negeri Mulyasari di

Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Dibimbing oleh

YULI SUHARNOTO

Manusia dari semula telah menyadari pentingnya air bagi dia dan bagi

lingkungannya, karena air merupakan sumber daya alam esensial yang sangat

dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Permasalahan yang sering

ditemui di Indonesia saat ini masih terdapatnya daerah yang mengalami

kekeringan pada saat musim kemarau, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan

air bersih. Rata-rata curah hujan yang cukup tinggi di daerah Pangalengan sangat

disayangkan jika tidak dimanfaatkan secara maksimal. Salah satu cara pemanenan

hujan yang dapat dilakukan adalah mengumpulkan air hujan melalui atap gedung

dan menyimpannya dalam bak penampung air. Penelitian mengenai analisis

pemanenan hujan dari atap bangunan ini dilakukan di SDN Mulyasari Desa

Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Berdasarkan data curah

hujan di wilayah pangalengan, dapat dilihat bahwa desa Pulosari mengalami hujan

sepanjang tahun dengan variasi hujan yang berbeda setiap tahunnya. Data curah

hujan yang digunakan adalah data curah hujan dari Global Climate Model yang

sudah di downscaling untuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum untuk periode

tahun 1981 hingga 2010. Berdasarkan jumlah jiwa, kebutuhan air di SDN

Mulyasari sebesar 10.770 liter/minggu (6 hari). Untuk menentukan volume bak

PAH (Penampung Air Hujan) dapat dilakukan dengan cara trial dan error

menggunakan perhitungan water balance. Hasil perhitungan kapasitas bak

optimum adalah sebesar 10.850 liter. Anggaran biaya konstruksi dibutuhkan

untuk membuat bak penampung air. Berdasarkan analisis anggaran biaya,

dibutuhkan biaya sebesar Rp 57.000.000 untuk membuat bak yang berkapasitas

10850 liter.

Kata kunci: bak penampung air, curah hujan, pemanen hujan

ABSTRACT

TEGUH. Analysis of The Roofing Rain Harvesting at The Primary School State

in Mulyasari Pulosari Village, Pangalengan District, Bandung Regency.

Supervised by YULI SUHARNOTO.

Humans from the beginning has realized the importance of water for them

and for the environment, because water is an essential natural resource that is

needed by humans and other living things. Problems that are often encountered in

Indonesia now a days is the presence of areas experiencing drought during the dry

season, therefore clean water is scarce. The Average annual rainfall which is quite

high in the area of pangalengan is uselles if it could not be used optimally. One of

the way to do the rain harvesting is by collecting rainwater through the roof and

stores it in a water tank. The roofing rain harvesting was carried out at SDN

Mulyasari Pulosari village, Pangalengan district, Bandung regency. Based on the

precipitation data in the Pangalengan region, it can be seen that Pulosari village

Page 6: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

has rain almost throughout the year with the different variations of rain annually.

The precipitation data used in this study is downscaling data from Global Climate

Model (GCM) for Citarum River Basin for the period 1981 to 2010. Based on the

number of the people to be served, water needs in SDN Mulyasri is 10.770

liter/week (6 days). The calculation of rainfall tank volume was done by trial and

error from the result of water balance calculation. Results calculation of the

optimum capacity were 10.850 liters. A construction budget was needed to make

water the tank. From the analysis of the budget expenses, it costs Rp 57.000.000

to make a tub with 10850 litres capacity.

Keywords: rainfall, rainwater harvesting, tank

Page 7: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknik

pada

Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN

SD NEGERI MULYASARI, DI DESA PULOSARI,

KECAMATAN PANGALENGAN, KABUPATEN BANDUNG

TEGUH

DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

Page 8: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
Page 9: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

Judul Skripsi: Analisis Pemanen Hujan dari Atap Bangunan SD Negeri Mulyasari di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung

Nama : Teguh NIM : F44090033

Disetujui oleh

Dr. Ir. Yuli Suhamoto, M.Eng Pembimbing

Tanggal Lulus: 23 JUL 2013

Page 10: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

Judul Skripsi : Analisis Pemanen Hujan dari Atap Bangunan SD Negeri Mulyasari

di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung

Nama : Teguh

NIM : F44090033

Disetujui oleh

Dr. Ir. Yuli Suharnoto, M.Eng

Pembimbing

Diketahui oleh

Prof. Dr. Ir. Budi Indra Setiawan, MAgr

Ketua Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan

Tanggal Lulus:

Page 11: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas

segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang

dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan April 2013 ini ialah

Pemanen hujan, dengan judul Analisis Pemanen Hujan dari Atap Bangunan SD

Negeri Mulyasari di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten

Bandung.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Yuli Suharnoto, M.Eng

selaku pembimbing yang telah banyak memberi saran hingga terselesainya skripsi

ini. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada Tim Project ADB TA

7189-INO : Institutional Strengthening for IWRM in the 6 Ci’s River Basin

Territorry-Package E, yang telah membantu selama pengumpulan data. Ungkapan

terima kasih juga disampaikan kepada ayah, ibu, serta kakak dan adikku tercinta,

atas segala doa dan kasih sayangnya. Terima kasih juga disampaikan kepada

teman-teman Teknik Sipil dan Lingkungan angkatan 46, Ayu Agustri dan teman-

teman kos radar 10 atas bantuan dan dorongan semangatnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Juli 2013

Teguh

Page 12: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL vi

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vi

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 1

Tujuan Penelitian 2

Manfaat Penelitian 2

Ruang Lingkup Penelitian 2

TINJAUAN PUSTAKA 2

METODE 4

Alat dan Bahan 5

Metodologi Penelitian 5

Prosedur Analisis Data 6

HASIL DAN PEMBAHASAN 8

SIMPULAN DAN SARAN 14

Simpulan 14

Saran 15

DAFTAR PUSTAKA 15

LAMPIRAN 16

RIWAYAT HIDUP 37

Page 13: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

DAFTAR TABEL

1 Standar kebutuhan air bersih non-domestik untuk wilayah Desa .................. 4 2 Jumlah pengguna air di SDN Mulyasari ........................................................ 8 3 Hari kering dan hari basah maksimum......................................................... 10 4 Analisis volume-frekuensi ........................................................................... 11 5 Nilai Rata-rata, Standard Deviasi dan Station Skew .................................... 11 6 Curah hujan probabilitas 80% ...................................................................... 12

DAFTAR GAMBAR

1 Diagram alir penelitian ................................................................................... 5 2 Curah hujan bulanan rata-rata wilayah Pangalengan ..................................... 9

3 Dry Spells di wilayah Pulosari ..................................................................... 10 4 Kurva Analisis Frekuensi ............................................................................. 12 5 Water Balance dan kapasitas bak SDN Mulyasari ...................................... 13

DAFTAR LAMPIRAN

1 Contoh Perhitungan Curah Hujan Andalan 16 2 Perhitungan Hujan yang dapat dipanen 20 3 Perhitungan Neraca Air (Water Balance) 23 4 Perhitungan Pondasi Bak Penampung 25 5 Gambar Bak Penampung Air Hujan 26 6 Gambar detail pondasi 29

7 Anggaran Biaya Konstruksi 30

Page 14: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Manusia dari semula telah menyadari pentingnya air bagi dia dan bagi

lingkungannya, karena air merupakan sumber daya alam esensial yang sangat

dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Air adalah semua air yang

terdapat pada, di atas, ataupun di bawah permukaan tanah, termasuk dalam

pengertian ini air permukaan, air tanah, air hujan, dan air laut yang berada di darat.

(UU RI No. 7 tahun 2004). Sumber-sumber air yang paling utama terdiri dari air

permukaan (surface water) dan air tanah (ground water). Air mempunyai banyak

kegunaan, misalnya untuk irigasi, industri, keperluan rumah tangga (minum,

masak, mandi, dan mencuci) dan lain-lainnya. Permasalahan yang sering ditemui

di Indonesia saat ini masih terdapatnya daerah yang mengalami kekeringan pada

saat musim kemarau, sehingga sangat sulit untuk mendapatkan air bersih.

Kebanyakan teknik untuk mengumpulkan air biasanya menggunakan

sumber air yang besar seperti sungai dan groundwater (misalnya: sumur dan

sistem irigasi), dan memerlukan investasi skala besar. Tetapi banyak negara di

dunia, beragam metode sekala kecil dan sederhana telah dikembangkan untuk

menangkap dan mengumpulkan air limpasan permukaan (runoff) yang digunakan

untuk beragam tujuan produktif. Kalau limpasan permukaan ini dibiarkan saja

akan dapat menyebabkan erosi tanah, runoff ini dapat dipanen dan dimanfaatkan.

Beragam teknik memanen air dengan aneka ragam aplikasinya telah tersedia. Cara

pemanen hujan dapat dibagi dalam dua bagian, pertama dilakukan dengan

mengumpulkan air hujan di atas atap bangunan (roof catchment) dan yang kedua

dilakukan dengan mengumpulkan air hujan di atas permukaan tanah (ground

catchment) (Asdak, 2007).

Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung sering

mengalami kekurangan air bersih pada saat musim kemarau, sehingga kebutuhan

akan adanya air bersih berkurang. Rata-rata curah hujan yang cukup tinggi di

daerah Pangalengan sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan secara maksimal.

Salah satu cara pemanenan hujan yang dapat dilakukan adalah mengumpulkan air

hujan melalui atap gedung dan menyimpannya dalam bak penampung air.

Perumusan Masalah

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah perencanaan kapasitas

tampung air hujan yang ekonomis dan ideal. Pemanfaatan air hujan yang

maksimal dapat digunakan sebagai kebutuhan air bersih dan dapat mengurangi

runoff.

Page 15: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

2

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Menganalisis potensi air hasil pemanenan hujan dari atap bangunan SDN

Mulyasari di Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan.

2. Menentukan bak penampung air yang optimum untuk meningkatkan

penyediaan air bersih dengan menggunakan air hujan.

3. Desain bak penampung air dan Rencana Anggaran Biaya bak penampung air.

Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Hasil penelitian diharapkan dapat mengatasi permasalahan kekurangan air

bersih yang terjadi di SDN Mulyasari Desa Pulosari Kecamatan Pangalengan,

Kabupaten Bandung saat musim kemarau.

2. Hasil penelitian dapat mempermudah siswa dan pegawai sekolah untuk

mendapatkan air bersih.

Ruang Lingkup Penelitian

Kegiatan penelitian tentang Analisis Pemanen Hujan dari Atap Bangunan

Sekolah Dasar Negeri Mulyasari di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan,

Kabupaten Bandung meliputi:

1. Penentuan tujuan penelitian.

2. Penentuan lokasi penelitian.

3. Pelaksanaan pengambilan data luasan atap bangunan dan jumlah pemakai air

4. Pelaksanaan pengambilan data curah hujan.

5. Pengolahan data yaitu perhitungan analisis hujan, perhitungan kapasitas

optimum bak penampung air, serta desain dan menentukan anggaran biaya

pembuatan bak penampung air.

6. Penyusunan laporan

TINJAUAN PUSTAKA

Hujan

Menurut Linsley dan Franzini (1987), proses-proses yang tercakup dalam

peralihan uap lengas dari laut ke daratan dan kembali ke laut lagi disebut dengan

siklus hidrologi. Bentuk presipitasi yang jatuh dari atmosfer dapat berupa hujan

air, embun, salju, hujan es, dan sebagainya. Tetapi di Indonesia sumber air utama

dari presipitasi adalah hujan air. Menurut Soemarto (1995), terjadinya hujan

diawali oleh suatu peristiwa penguapan air dari seluruh permukaan bumi, baik

dari muka tanah, permukaan pohon-pohonan dan permukaan air. Penguapan yang

terjadi dari permukaan air dikenal dengan penguapan (free water evaporation),

sedangkan penguapan yang terjadi dari permukaan yang terjadi dari permukaan

pohon-pohonan dikenal dengan transpirasi (transpiration). Sebagai akibat

Page 16: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

3

terjadinya penguapan, maka akan dapat terbentuk awan. Oleh sebab adanya

perbedaan temperatur, awan tersebut akan bergerak oleh tiupan angin ke daerah-

daerah tertentu. Hujan baru akan terjadi apabila berat butir-butir hujan air tersebut

telah lebih besar dari gaya tekan udara ke atas.

Dalam penelitian tentang penyediaan air bersih dikenal istilah curah hujan

tertampung, yang didefinisikan sebagai curah hujan yang langsung masuk ke

dalam tempat penampungan atau melalui suatu limpasan dari suatu atap bangunan

yang disalurkan ke tempat penampungan tersebut, dikurangi penguapan selama

proses penyimpanan dan tersedia untuk memenuhi keperluan air konsumtif. Air

hujan yang melalui media udara yang bersih banyak membawa gas CO2 dan O2,

karena gas ini tidak berbahaya bagi tubuh maka dapat dikatakan air hujan ini

dapat digunakan sebagai penyedia air bersih, karena tubuh manusia juga

membutuhkan garam maka biasanya ke dalam air hujan ini ditambahkan sedikit

garam (± 1 mg tiap liter air).

Curah Hujan

Menurut Soemarto (1995), curah hujan harus diperkirakan dari beberapa

titik pengamatan curah hujan. Rata-rata curah hujan sering dibutuhkan dalam

penyelesaian hidrologi, seperti penelusuran banjir, penentuan ketersediaan air

ataupun untuk mendesain bangunan air. Ada tiga macam cara yang umum dipakai

dalam menghitung hujan rata-rata kawasan : Aljabar, Poligon Thiessen, dan

Isohyet.

Menurut Chow (1964) di dalam Effendi (1984) kejadian-kejadian yang telah

lalu merupakan gambaran tentang kejadian yang akan datang dengan asumsi

bahwa kecendrungan kejadian yang akan datang dalam sistem hidrologi sama

dengan kecendrungan yang telah lalu. Untuk memperoleh probabilitas besaran

hujan di masa yang akan datang dilakukan dengan analisa frekuensi data hujan.

Dalam ilmu statistik dikenal beberapa macam distribusi frekuensi dan empat jenis

distribusi yang banyak digunakan dalam bidang hidrologi adalah (1) Distribusi

normal, (2) Distribusi log normal, (3) Distribusi Log-Person III, dan (4) Distribusi

gumbel (Suripin, 2004).

Kebutuhan Air

Kebutuhan air adalah jumlah air yang dibutuhkan untuk memenuhi

kebutuhan sehari-hari. Besarnya kebutuhan air bagi masing-masing orang tidak

sama dan sangat tergantung pada beberapa faktor. Menurut robert dan Roestam

(2005) air bersih digunakan untuk memenuhi kebutuhan air domestik dan non-

domestik. Kebutuhan air domestik digunakan untuk pemanfaatan keperluan rumah

tangga, berdasarkan standar dari Direktorat Jendral Cipta Karya kebutuhan air

rumah tangga untuk wilayah desa sebesar 60 liter/kapita/hari.

Kebutuhan air non-domestik meliputi pemanfaatan komersial, kebutuhan

irigasi, dan kebutuhan industri. Untuk standar kebutuhan air bersih non-domestik

wilayah desa dapat dilihat pada tabel 1.

Page 17: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

4

Tabel 1 Standar kebutuhan air bersih non-domestik untuk wilayah Desa

No. Sektor Nilai Satuan

1 Sekolah 5 Liter/siswa/hari

2 Rumah Sakit 200 Liter/bed/hari

3 Puskesmas 1.200 Liter/hari

4 Hotel/losmen 90 Liter/hari

5 Komersial/industri 10 Liter/hari

Sumber : Ditjen Cipta Karya Dep PU (2000)

Pemanen Hujan

Pemanenan air hujan dalam makna yang luas dapat didefinisikan sebagai

kegiatan pengumpulan runoff untuk penggunaan yang produktif. Runoff dapat

ditangkap dan dikumpulkan dari cucuran atap atau dari permukaan lahan, atau

dari sungai-sungai musiman. Sistem pemanenan air yang memanen runoff dari

atap-bangunan atau dari permukaan lahan termasuk dalam kategori “pemanenan

air hujan”, sedangkan semua sistem yang mengumpulkan runoff dari sungai-

sungai musiman dikelompokkan dalam kategori “pemanenan air banjir”

(Soemarno, 2010).

Menurut Asdak (2007) cara pemanen hujan dapat dibagi kedalam dua

bagian, pertama dilakukan dengan mengumpulkan air hujan di atas atap bangunan

(roof catchment) dan yang kedua dilakukan dengan mengumpulkan air hujan di

atas permukaan tanah (ground catchment). Cara pemanenan hujan dari atap

bangunan yaitu dengan mengalirkan dan mengumpulkan air hujan dari atap

bangunan (rumah, bangunan besar, greenhouse, courtyard, dan permukaan yang

impermeable termasuk jalan. Cara pemanenan hujan dari atap bangunan yaitu

dengan mengalirkan dan mengumpulkan air hujan dari atap bangunan (rumah,

bangunan besar, greenhouse, courtyard, dan permukaan yang impermeable

termasuk jalan.

METODE

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian mengenai analisis pemanenan hujan dari atap bangunan ini

dilakukan di SDN Mulyasari Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten

Bandung. Pelaksanaan penelitian dilakukan dua tahap, yaitu tahap pertama

pengambilan data primer dan sekunder dan tahap kedua berupa analisis data.

Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juli Tahun 2013.

Page 18: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

5

Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat ukur (tape) untuk

mengukur luas atap bangunan, alat tulis, dan seperangkat komputer yang

dilengkapi dengan program Microsoft Excel dan Hec-SSP 2.0. Bahan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data curah hujan yang diperoleh dari

Global Climate Model (GCM) yang sudah di downscaling untuk Daerah Aliran

Sungai (DAS) Citarum periode tahun 1981 sampai 2010, data jumlah siswa dan

pegawai SD yang didapatkan dari dokumen milik SDN Mulyasari, dan data luas

atap bangunan SD yang langsung didapatkan dilapangan dengan melakukan

pengukuran.

Metodologi Penelitian

Ya

Gambar 1 Diagram alir penelitian

Pengumpulan data

Tidak

Data Primer :

Luas atap bangunan

Data sekunder :

Data curah hujan

Data siswa & pegawai

Hitung Kebutuhan Air

Analisis Hidrologi

Penentuan kapasitas bak penampung

Hitung jumlah air yang dapat dipanen

Perhitungan dengan Water

Balance/neraca Air

Jika jumlah sisa

air di hari kering

~ 0

Desain dan Perhitungan Anggaran Biaya

Konstruksi

Selesai

Page 19: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

6

Prosedur Analisis Data

Penelitian mengenai analisis pemanen hujan dari atap bangunan untuk

menentukan kapasitas optimum bak penampung air ini dilakukan dengan tahapan

berupa pengumpulan data primer dan data sekunder. Data primer adalah data luas

bangunan atap sekolah yang diukur langsung dilapangan dan data sekunder

meliputi data curah hujan dan data jumlah siswa dan pegawai sekolah. Setelah

seluruh data yang dibutuhkan terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data

dengan metode yang telah ditentukan lalu dianalisis dan tahap akhir adalah

penyusunan laporan.

Prosedur analisis pada penelitian ini adalah :

1. Menentukan Masa Ulang Curah Hujan Andalan

Salah satu cara dalam mencari hujan andalan adalah dengan memberikan

posisi plotting kepada masing-masing data dalam deret yang ditinjau. Sebelum

dilakukan, dimulai dengan mengurutkan data terlebih dahulu. Posisi plotting ini

berperiode tahun, periode dengan suatu curah hujan “sama atau kurang dari”.

Periode ini yang dinamakan waktu balik (return period). Posisi plotting ini

dinyatakan dalam frekuensi relatif kejadian atau probabilitas yang suatu peristiwa

hidrologi dengan besaran tertentu akan terjadi. Menurut pengamatan besarnya

andalan yang diambil untuk penyelesaian optimum penggunaan air diantara 80-

90%.

Rumus Weibull :

p =

× 100%

Keterangan :

p = Probabilitas

m = nomor urut angka pengamatan

n = banyaknya pengamatan

Langkah-langkah untuk menentukan hujan andalan :

a. Susun data-data menurut urutan besarnya

b. Beri tiap harga pengamatan suatu nomor urut m

c. Hitung prosentasi untuk tiap harga pengamatan dengan rumus Weibull

Ambil tahun dengan probabilitas p = 80-90%, sebagai hujan andalan.

2. Perhitungan Kebutuhan Air

Perhitungan kebutuhan air bersih dilakukan dengan tingkat kebutuhan

sesuai dengan kelompok penggunanya. Perhitungan dilakukan dengan mengalikan

jumlah pengguna air dengan tingkat kebutuhan air.

3. Perhitungan Jumlah Air yang dipanen

Air hujan yang jatuh akan diterima oleh atap, dan luas atap mempengaruhi

banyaknya air hujan yang dapat ditampung. Perhitungan Qin(t) dengan

menggunakan rumus rasional.

Qin(t) = C.I.A

Keterangan :

Qin(t) = Seluruh air hujan yang ditangkap oleh atap masuk ke dalam bak

PAH pada waktu t (m)

C = koefisien aliran (diambil 0,9)

Page 20: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

7

A = luas atap (m2)

I = curah hujan andalan selama n hari (mm)

4. Perhitungan Kapasitas Bak Penampung Air Hujan (PAH)

Untuk menentukan volume bak PAH dapat dilakukan dengan cara trial dan

error menggunakan perhitungan water balance. Jika jumlah sisa air nilainya

negatif berarti terjadi kekurangan air dan perkiraan bak PAH harus diperbesar

volumenya. Asumsi volume bak PAH ini benar jika jumlah sisa air mendekati nol

pada minggu kering.

Berikut adalah contoh tabel perhitungan neraca air (Water Balance):

Perhitungan untuk : Luas atap ... m2 ; Volume bak ... m3 ; ...jiwa

Bulan Hari

ke-

Air yang

tersedia

(lt/hari)

Pemakaian

(lt/hari)

Penguapan

(liter)

Sisa air

(liter)

Jumlah

sisa air

(liter)

1 2 3 4 5 6 7

Keterangan :

Kolom 1 = bulan

Kolom 2 = hari/minggu/bulan ke (makin kecil ∆t, perhitungan makin bagus)

Kolom 3 = air yang tersedia adalah banyaknya air hujan yang dapat dipanen

Kolom 4 = pemakaian adalah keperluan air untuk kebutuhan rumah tangga

Kolom 5 = penguapan dari bak PAH (dalam hal ini tidak ada penguapan

karenadesain bak tertutup)

Kolom 6 = sisa adalah sisa air, yaitu air yang tersedia(3) – pemakaian(4) –

penguapan(5)

Kolom 7 = akumulasi dari sisa air (6) tiap ∆t.

5. Desain dan Perhitungan Anggaran Biaya Konstruksi

Sebagaimana produk industri lainnya dapat dikatakan bahwa biaya

pembentuk produksi tersebut akan terdiri dari pengeluaran untuk bahan-bahan

baku, upah pekerja, ongkos peralatan, biaya overhead dan keuntungan

pembuatannya. Biaya total proyek atau anggaran biaya dapat diperoleh dari

“Daftar Kuantitas Pekerjaan” dikali dengan “ harga satuan”.

Page 21: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

8

HASIL DAN PEMBAHASAN

Keadaan Wilayah Desa Pulosari

Sekolah Dasar Negeri Mulyasari terletak di Desa Pulosari, Kecamatan

Pangalengan, Kabupaten Bandung. Secara geografis Kecamatan Pangalengan

terletak di bagian selatan Kabupaten Bandung. Kecamatan Pangalengan terdiri

dari 13 desa diantaranya adalah desa Pulosari. Secara administratif batas-batas

Kecamatan Pangalengan adalah :

Utara : Kecamatan Cimaung

Selatan : Kabupaten Garut

Timur : Kecamatan Kertasari

Barat : Kecamatan Pasir Jambu

Iklim di Desa Pulosari beriklim tropis dengan suhu udara berkisar antara

190C sampai dengan 24

0C, dan kelembaban udara bervariasi antara 78%. Tekstur

tanah didaerah ini umumnya berstruktur sedang (jenis lempung) dan kasar. Jenis

tanah lempung ini dicirikan dengan warnanya yang coklat hingga coklat kehitam-

hitaman. Dengan suhu udara yang cukup dingin, desa ini merupakan salah satu

daerah yang memiliki curah hujan rata-rata yang cukup tinggi.

Kebutuhan Air

Kebutuhan air bersih di SDN Mulyasari ditinjau dari jumlah siswa dan

pegawai di sekolah tersebut yang merupakan faktor utama dalam penentuan

kebutuhan air. Tingkat kebutuhan air untuk sektor sekolah yang berada di wilayah

desa sebesar 5 liter/siswa/hari (Ditjen Cipta Karya Dept. PU). Berdasarkan data

yang dikeluarkan oleh SDN Mulyasari, jumlah siswa tahun 2013 adalah 351 orang,

dan jumlah tenaga pendidik SDN Mulyasari tahun 2013 adalah 8 orang.

Tabel 2 Jumlah pengguna air di SDN Mulyasari

Pengguna Air Jumlah (orang)

Tenaga Pendidik 8

Siswa

Total

351

359

Sumber : Data SDN Mulyasari, 2013

Perhitungan kebutuhan air bersih untuk siswa dan tenaga pendidik

dilakukan dengan cara mengalikan jumlah pengguna air dengan tingkat kebutuhan

air. Kebutuhan air untuk siswa dan tenaga pendidik di asumsikan sama karena

hampir setiap saat menghabiskan waktu yang sama berada di sekolah. Perhitungan

detail kebutuhan air dapat dilihat pada lampiran contoh perhitungan. Dari hasil

perhitungan, kebutuhan rata-rata harian di SDN Mulyasari adalah sebesar 1.795

liter/hari atau 1,8 m3/hari. Dalam 1 minggu kebutuhan air SDN Mulyasari adalah

12.565 liter, jika jumlah hari dalam 1 bulan adalah 30 hari, kebutuhan rata-rata

Page 22: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

9

adalah 53.850 liter dan dalam satu tahun (365 hari), air bersih yang dibutuhkan

adalah 655.175 liter.

Analisis Hidrologi

Data curah hujan yang tersedia adalah pencatatan curah hujan harian dari

tahun 1981 sampai dengan tahun 2010. Nilai curah hujan bulanan pada gambar 2

adalah nilai curah hujan bulanan rata-rata di wilayah Pangalengan. Untuk

perhitungan curah hujan bulanan andalan tersedia pada lampiran 1.

Gambar 2 Curah hujan bulanan rata-rata wilayah Pangalengan

Berdasarkan data curah hujan di wilayah pangalengan, dapat dilihat bahwa

desa Pulosari mengalami hujan sepanjang tahun dengan variasi hujan yang

berbeda setiap tahunnya. Dari gambar 1 menunjukan bahwa curah hujan tidak

merata sepanjang tahun. Curah hujan tertinggi terdapat pada bulan April sebesar

448 mm dan curah hujan terendah pada bulan Agustus sebesar 67 mm. Pada bulan

Juni sampai bulan Oktober yaitu pada saat periode kering, curah hujan yang turun

juga cukup besar. Hal ini menunjukan bahwa distribusi curah hujan yang turun

relatif baik sepanjang tahun.

Hari Kering dan Hari Basah Maksimum

Terdapat beberapa indeks untuk curah hujan, diantaranya ialah wet spells

atau deret hari basah, dry spells atau deret hari kering, very wet days atau hari

sangat basah, dan extremely wet days atau hari ekstrim basah. Dalam pengertian

umum, kekeringan adalah kurangnya air bagi tujuan-tujuan tertentu. Berikut

adalah hasil perhitungan hari kering dan hari basah maksimum di Desa Pulosari

dari data curah hujan harian tahun 1981 sampai tahun 2010.

Jan Feb Mar Apr Mei Jun JulAgust

Sep Okt Nop Des

Curah Hujan Tahun 1981-2010

242 265 384 448 291 182 143 67 149 261 435 384

0

100

200

300

400

500

Cu

rah

Hu

jan

(m

m)

Curah hujan bulanan rata-rata (1981-2010)

Page 23: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

10

Tabel 3 Hari kering dan hari basah maksimum

Tahun

Hari

kering

maksimum

Hari basah

maksimum Tahun

Hari

kering

maksimum

Hari basah

maksimum

1981 29 239 1996 16 215

1982 34 223 1997 39 202

1983 20 246 1998 35 200

1984 15 256 1999 20 240

1985 20 193 2000 32 199

1986 31 221 2001 22 199

1987 17 225 2002 26 196

1988 23 215 2003 26 233

1989 13 237 2004 31 203

1990 48 195 2005 24 256

1991 25 200 2006 26 209

1992 16 205 2007 12 270

1993 23 211 2008 25 226

1994 23 183 2009 39 204

1995 17 206 2010 12 266

Sumber : Hasil Perhitungan

Gambar 3 Dry Spells di wilayah Pulosari

Deret hari kering yang tertinggi yaitu pada tahun 1990 selama 48 hari

berturut-turut hari kering, sedangkan yang terendah yaitu pada tahun 2007 dan

2010 selama 12 hari berturut-turut hari kering. Gambar 3 menunjukkan hubungan

deret hari kering dengan peluang terlampaui yang terjadi dalam persen, semakin

kecil lama hari kering, peluang terlampaui yang terjadi akan semakin besar.

Begitu juga sebaliknya, semakin besar lama hari kering, peluang terlampaui yang

terjadi akan semakin kecil. Dapat dilihat pula rata-rata hari basah yang terjadi di

wilayah Pulosari cukup panjang yaitu 183 hari sampai dengan 270 hari berturut-

turut. Hal ini disebabkan karena hujan yang turun di wilayah Pulosari relatif baik.

0.00

20.00

40.00

60.00

80.00

100.00

120.00

0 20 40 60

Pe

luan

g Te

rlam

pau

i (%

)

Hari

Dry Spell Hujan di Desa Pulosari

Dry Spell

Page 24: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

11

Volume – Frekuensi

Bila kekeringan dapat didefinisikan dalam pengertian khusus untuk suatu

proyek tertentu, maka frekuensi kekeringan dapat dianalisis dengan cara yang

sama seperti frekuensi banjir. Untuk analisis frekuensi dalam penelitian ini

menggunakan software Hec-Ssp versi 2.0, software ini menggunakan jenis

distribusi statistik Log Normal dan Log Person III dalam menentukan hujan

rencana. Pada perhitungan ini digunakan jenis distribusi Log Person III, karena

memiliki nilai yang lebih kecil dibandingkan dengan Log Normal.

Tabel 4 Analisis volume-frekuensi

Probabilitas

(%)

Analisis Volume-Frekuensi

1 3 7 15 30 60 90 120 183

0.5 49,6 45,2 39 35,3 29 21,9 18,6 17,7 15,7

1.0 49 44,6 38,1 34,2 27,9 21,4 18,2 17,2 15,4

2.0 48,4 43,8 37 32,9 26,8 20,8 17,7 16,7 14,9

5.0 47,3 42,6 35,5 31,1 25,2 19,9 17 15,9 14,3

10.0 46,4 41,5 34,2 29,6 24 19,1 16,4 15,2 13,8

20.0 45,2 40,1 32,5 27,9 22,6 18,2 15,7 14,4 13,2

50.0 42,9 37 29,5 24,8 20,2 16,5 14,4 13,1 12,2

80.0 40,5 33,7 26,6 21,9 18,3 14,9 13 11,9 11,2

90.0 39,2 31,9 25,2 20,6 17,4 14,1 12,3 11,3 10,7

95.0 38,1 30,4 24 19,5 16,7 13,5 11,7 10,9 10,4

99.0 36 27,5 21,9 17,6 15,6 12,3 10,7 10 9,7

Sumber : Hasil Perhitungan Hec-Ssp 2.0

Tabel 5 Nilai Rata-rata, Standard Deviasi dan Station Skew

Durasi 1 3 7 15 30 60 90 120 183

Mean 1,631 1,564 1,468 1,393 1,30

8 1,216 1,155

1,11

8 1,086

Standar

d Dev. 0,029 0,045 0,052 0,062

0,05

5 0,051 0,049 0,05 0,043

Station

Skew

-

0,356

-

0,607

-

0,215

-

0,069

0,25

8

-

0,152

-

0,275

0,03

7 0,025

Sumber : Hasil Perhitungan Hec-Ssp 2.0

Hasil perhitungan pada tabel 3 merupakan analisis volume-frekuensi dengan

jenis distribusi Log Person III. Didapatkan nilai analisis setiap durasi 1, 3, 7, 15,

30, 60, 90, 120, 183 hari dengan probabilitas yang berbeda-beda. Tabel 4

menunjukan nilai rata-rata, standard deviasi, dan station skew dari setiap durasi

hari pada analisis perhitungan.

Page 25: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

12

Gambar 4 Kurva Analisis Frekuensi

Gambar 3 menunjukan hubungan probabilitas dengan rata-rata curah hujan,

yaitu curah hujan harian dari tahun 1981 sampai dengan tahun 2010. Terlihat

bahwa setiap durasi frekuensi memiliki nilai rata-rata curah hujan yang berbeda-

beda. Dari hasil analisis volume-frekuensi, diambil nilai curah hujan dengan

probabilitas 80 %.

Tabel 6 Curah hujan probabilitas 80%

Frekuensi

Hari

Curah Hujan Rata-

rata (mm)

1 40,5

3 33,7

7 26,6

15 21,9

30 18,3

60 14,9

90 13

120 11,9

183 11,2

Sumber : Hasil Perhitungan

Tabel 3 menunjukan nilai curah hujan rata-rata dengan probabilitas 80%.

Pada frekuensi 1 hari nilai rata-rata curah hujan adalah 40,5 mm. Sedangkan,

Frekuensi 183 hari, curah hujan rata-rata sebesar 11,2 mm. Dapat dilihat bahwa

hujan rata-rata yang terjadi di wilayah desa Pulosari sangat besar, sehingga air

hujan ini dapat mencukupi kebutuhan air di SDN Mulyasari dan dimanfaatkan

sebagai penyediaan air bersih.

Page 26: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

13

Penentuan Kapasitas Bak Penampung Air Hujan

Untuk menentukan volume bak Penampung Air Hujan (PAH) dapat

dilakukan dengan cara trial dan error menggunakan perhitungan water balance.

Jika jumlah sisa air nilainya negatif berarti terjadi kekurangan air dan perkiraan

bak PAH harus diperbesar volumenya. Asumsi volume bak PAH ini benar jika

jumlah sisa air mendekati nol pada minggu kering. Kebutuhan air di SDN

Mulyasari adalah sebesar 1.795 liter/hari atau 1,8 m3/hari dengan tingkat

pemakaian 5 liter/orang/hari. Dalam waktu satu minggu kebutuhan air di SDN

Mulyasari adalah sebesar 12.565 liter/minggu atau 12,6 m3/minggu. Karena

aktivitas sekolah hanya berlangsung selama 6 hari dalam satu minggu, maka

pemakaian air oleh siswa dan pegawai sekolah selama satu minggu hanya sebesar

10.770 liter/minggu atau 10,85 m3/minggu. Untuk mendapatkan kapasitas bak

optimum menggunakan perhitungan water balance dapat dilihat pada lampiran 3.

Berikut adalah grafik water balance dan kapasitas bak optimum untuk SDN

Mulyasari.

Gambar 5 Water Balance dan kapasitas bak SDN Mulyasari

Gambar 5 menunjukkan grafik hasil perhitungan water balance dan

kapasitas bak SD Negeri Mulyasari. Air yang tersedia merupakan air yang dapat

dipanen dari atap bangunan SDN Mulyasari, luas total bangunan atap sekolah

adalah 640 m2. Perhitungan air yang dapat dipanen dapat dilihat pada lampiran 2.

Pada periode bulan kering yaitu bulan agustus, air yang dibutuhkan lebih besar

dari pada air yang tersedia, sehingga terjadi kekurangan air sebesar 6.031 liter

sampai 6.456 liter. Sehingga dibutuhkan penyimpanan air pada saat bulan kering

untuk menutupi kekurangan air yang dibutuhkan oleh siswa dan pegawai sekolah

di SDN Mulyasari, yaitu dengan menyimpan air didalam bak penampung air.

Dari hasil perhitungan water balance dengan melakukan trial dan error,

didapatkan kapasitas bak penampungan air hujan sebesar 10850 liter. Kapasitas

bak penampung sebesar 10.850 liter dapat memenuhi kebutuhan air sekolah

sebanyak 359 jiwa dengan pemakaian air sebesar 10.770 liter/minggu (6 hari

kerja). Dari hasil analisis pada saat bulan-bulan kering yaitu bulan Juni sampai

Oktober SDN Mulyasari tidak akan mengalami kekurangan air. Hal ini didapatkan

dari kumulatif jumlah sisa air bak penampungan yang masih memiliki kelebihan

air sebesar 1.952 liter dibulan kering. Apabila pihak sekolah dapat memanfaatkan

0

50000

100000

0 10 20 30 40 50 60

Vo

lum

e m

3

Minggu Ke -

Water Balance

Kebutuhan Air

Ketersediaan Air

Vol. Air di Bak

Page 27: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

14

hujan sebagai kebutuhan air bersih, sekolah tidak akan mengalami kekurangan air

disaat musim kemarau.

Desain dan Perhitungan Anggaran Biaya Konstruksi

Hujan yang dapat dipanen dari luas total atap 640 m2, didapatkan kapasitas

bak penampung air hujan yang optimum untuk 359 orang dengan pemakaian 5

liter/orang/hari di SDN Mulyasari adalah 10.850 liter. Untuk gambar desain bak

penampung dan penompang bak dapat dilihat pada lampiran 5. Jumlah bak

didesain sebanyak 4 buah bak penampung air, hal ini disebabkan karena atap

bangunan sekolah terbagi atas 2 bangunan, yang terdiri dari 2 bak penampung

kapasitas 3.100 liter untuk atap seluas 360 m2 dan bak penampung kapasitas 3.100

liter dan 1.550 liter untuk atap seluas 280 m2.

Perhitungan pondasi bak penampung dapat dilihat pada lampiran 4. Desain

pondasi digunakan tipe pondasi menerus, dengan asumsi kekuatan dukung tanah

di desa Pulosari sebesar 1 kg/cm2 (jenis lempung). Ukuran pondasi untuk bak

penampung air yaitu, lebar bagian atas pondasi sebesar 0,4 m dan lebar bagian

bawah pondasi sebesar 0,45 m dengan kedalaman 0,7 m. Setelah melakukan

perhitungan, ukuran ini mampu menahan beban bak penampung air sebesar 4.650

kg pada kapasitas bak 3.100 dan 1.550 liter, serta 6.200 kg pada 2 buah bak yang

berkapasitas 3.100 liter. Gambar desain pondasi dapat dilihat pada lampiran 6.

Anggaran biaya konstruksi dibutuhkan untuk membuat bak penampung air.

Spesifikasi bahan-bahan yang dibutuhkan dan biaya perencanaan bak penampung

air ini dapat dilihat pada lampiran 7. Berdasarkan hasil perhitungan anggaran

biaya konstruksi, untuk membangun bak yang berkapasitas 10.850 liter

dibutuhkan biaya sebesar Rp 57.000.000.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

1. Curah hujan yang turun di wilyah Desa Pulosari relatif baik sepanjang tahun.

Periode kering, yaitu bulan Juni sampai dengan bulan Oktober, curah hujan

yang turun juga cukup besar. Dapat dilihat dari curah hujan rata-rata pada

frekuensi 1 hari sebesar 40,5 mm dengan probabilitas 80%. Sehingga sangat

baik jika hujan ini dimanfaatkan untuk meningkatkan penyediaan air bersih

dengan memanen hujan tersebut dari atap bangunan SDN Mulyasari.

2. Dengan luas atap bangunan sekolah 640 m2 dan tingkat konsumsi air 5

liter/orang/hari, kapasitas bak Penampung Air Hujan (PAH) sebesar 10.850

liter merupakan kapasitas bak yang optimum untuk jumlah siswa dan pegawai

sekolah sebanyak 359 orang. Kapasitas bak sebesar 10.850 liter dapat

memenuhi kebutuhan air disekolah setiap minggunya, bahkan saat bulan kering,

yaitu bulan Juni sampai dengan Oktober.

Page 28: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

15

3. Kapasitas bak penampung 10.850 liter didesain 4 buah bak dengan kapasitas

3.100 liter sebanyak 3 buah bak, dan kapasitas 1.550 liter sebanyak 1 buah bak,

karena atap bangunan sekolah terbagi atas 2 bangunan. Untuk membuat bak

penampung dengan total kapasitas bak sebesar 10.850 liter, dibutuhkan biaya

konstruksi pembuatan sebesar Rp 57.000.000.

Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan melihat aspek kualitas air yang

digunakan yaitu, air hujan di wilayah Desa Pulosari, untuk meningkatkan

kesehatan siswa dan pegawai SDN Mulyasari.

2. Pembuatan sumur resapan untuk menampung air hujan yang berlebih dari bak

penampung air agar tidak terbuang begitu saja, sehingga dapat meningkatkan

cadangan airtanah dan mengurangi limpasan (runoff).

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2004 Tentang

Sumber Daya Air

Asdak C. 2007. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta

(ID): Gadjah Mada University Press

Direktorat Jendral Cipta Karya. 2000. Petunjuk Teknis Pengelolaan Sistem

Penyediaan Air Minum Perkotaan, Departemen Pekerjaan Umum,

Direktorat Jendral Cipta Karya, Jakarta

Effendi A. 1984. Analisa Data Curah Hujan Harian untuk Merancang Bak

Penampung Air dari “Ferrocement” di Unit Pemukiman Transmigrasi

Belawang Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan [Skripsi]. Bogor

(ID): Institut Pertanian Bogor

Kodoatie Robert j, Sjarief Roestam. 2005. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu.

Yogyakarta (ID): ANDI

Linsley R.K, Franzini J.B. 1987. Teknik Sumber Daya Air. Edisi ke-3. Sasongko

D, Penerjemah. Jakarta (ID): Penerbit Erlangga. Terjemahan dari: Water-

Resources Engineering

Linsley R.K, Kohler M.A, Paulhus J.H, 1988; Hydrology for Engineers, Mc

Graw Hill Book Company.

Soemarno. 2010. Teknologi Panen Air Hujan dan Penyimpannya. [Internet].

[diunduh 2013 Maret 30]. Tersedia pada:

http//marno.lecture.ub.ac.id/files/2012/01/Panen-Air-Hujan-dan-

Penyimpannya-dalam-Tanah.doc.

Soemarto, C.D. 1995. Hidrologi Teknik. Jakarta (ID): Erlangga

Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta (ID):

ANDI

Page 29: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

16

Lampiran 1 Contoh Perhitungan Curah Hujan Andalan

Tahun hujan andalan

m Curah

Hujan Tahun Probabilitas m

Curah

Hujan Tahun Probabilitas

1 2126 2001 3,23 16 3153 2003 51,61

2 2577 2008 6,45 17 3305 2002 54,84

3 2613 1993 9,68 18 3323 1996 58,06

4 2695 2004 12,90 19 3346 2009 61,29

5 2703 1990 16,13 20 3440 1981 64,52

6 2799 2005 19,35 21 3592 1999 67,74

7 2812 2000 22,58 22 3626 1992 70,97

8 2841 1991 25,81 23 3628 1989 74,19

9 2855 1997 29,03 24 3754 1995 77,42

10 2956 1998 32,26 25 3816 1984 80,65

11 2997 1983 35,48 26 3949 2010 83,87

12 2977 1988 38,71 27 3980 2006 87,10

13 3046 1986 41,94 28 4101 2007 90,32

14 3055 1985 45,16 29 4115 1987 93,55

15 3063 1982 48,39 30 4257 1994 96,77

Hujan Andalan = 80% - 90% (tahun 1984, 2010, 2006, 2007)

Page 30: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

17

Bulan hujan andalan

Tahun Hujan dalam mm Jumlah

Setahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

1984 286 108 411 586 369 210 200 101 201 260 609 473 3.816

2006 270 341 433 466 434 172 130 132 223 394 481 506 3.980

2007 219 617 187 406 334 297 224 171 360 479 300 506 4.101

2010 300 138 189 493 327 333 331 189 422 318 579 332 3.949

Rata-rata 269 301 305 488 366 253 221 148 301 363 492 454

Mendekati rata-rata 270 341 411 493 369 210 224 132 360 394 481 473

2006 2006 1984 2010 1984 1984 2007 2006 2007 2006 2006 1984

17

Page 31: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

18

Hari hujan andalan

Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

2006 2006 1984 2010 1984 1984 2007 2006 2007 2006 2006 1984

1 7 6 7 26 16 19 5 4 3 0 22 3

2 11 10 3 18 19 2 7 10 1 14 3 16

3 14 11 2 10 7 11 2 1 9 3 25 15

4 12 4 2 34 13 4 11 1 22 29 20 29

5 0 2 2 42 19 4 10 1 0 1 47 23

6 0 3 8 23 12 12 13 2 13 7 41 23

7 0 0 3 24 10 6 5 0 40 26 17 10

8 0 2 2 0 28 16 11 0 8 0 42 19

9 2 32 2 23 11 1 8 0 18 23 9 9

10 10 11 13 35 9 2 6 0 13 4 15 7

11 0 0 21 29 7 2 2 8 17 5 24 21

12 26 0 3 21 4 7 5 9 11 15 24 38

13 0 20 2 22 0 1 0 3 3 31 20 20

14 24 3 7 37 2 7 1 0 21 0 10 37

15 16 3 17 16 3 15 3 0 12 43 2 0

16 8 5 16 6 9 8 18 0 4 7 8 0

17 11 6 34 3 35 1 7 2 2 14 21 29

18 0 6 26 2 15 3 23 5 20 5 6 10

19 15 17 32 3 4 1 0 12 42 25 10 38

20 3 22 13 4 8 1 11 28 34 21 5 0

21 14 13 14 6 4 2 2 14 4 10 5 0

22 26 22 12 3 5 4 17 9 4 13 17 22

23 18 20 20 3 8 14 7 11 46 0 0 19

18

18

Page 32: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

19

24 9 31 16 2 6 14 6 1 2 14 21 47

25 6 9 2 4 1 6 7 8 4 21 28 14

26 21 17 25 12 7 10 12 2 2 9 12 4

27 8 29 35 28 21 12 4 0 1 4 0 4

28 1 38 23 29 19 20 6 0 1 0 12 3

29 3 7 17 20 3 2 0 0 11 7 6

30 1 7 12 21 2 9 0 1 18 8 5

31 2 34 26 4 1 22 3

Jumlah 270 341 411 493 369 210 224 132 360 394 481 473

19

Page 33: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

20

Lampiran 2 Perhitungan Hujan yang dapat dipanen

Bulan

Minggu

Curah

Hujan

(mm)

Kehilangan

Air/Minggu

(mm)

Hujan

Andalan

(mm)

Banyaknya Hujan yang

dapat dipanen

Q = C.I.A (liter)

Untuk atap 640 m2

1 2 3 4 5 = 3 - 4 6

Nov 1 176 7 169 86.690

Nov 2 144 7 137 70.035

Nov 3 56 7 49 25.198

Nov 4 90 7 83 42.291

Nov-Des 5 101 7 94 48.070

Des 6 127 7 120 61.522

Des 7 134 7 127 65.178

Des 8 106 7 99 50.546

Des-Jan 9 38 7 31 15.719

Jan 10 29 7 22 11.072

Jan 11 84 7 77 39.441

Jan 12 87 7 80 40.778

Jan 13 51 7 44 22.509

Jan-Feb 14 37 7 30 15.346

Feb 15 65 7 58 29.603

Feb 16 61 7 54 27.811

Feb 17 142 7 135 68.935

Feb-Mar 18 62 7 55 28.034

Mar 19 46 7 39 20.207

20

Page 34: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

21

Mar 20 145 7 138 70.502

Mar 21 124 7 117 60.128

Mar-Apr 22 125 7 118 60.557

Apr 23 182 7 175 89.395

Apr 24 134 7 127 65.133

Apr 25 22 7 15 7.777

Apr-Mei 26 117 7 110 56.081

Mei 27 108 7 101 51.686

Mei 28 37 7 30 15.260

Mei 29 80 7 73 37.621

Mei 30 81 7 74 38.065

Mei-Juni 31 87 7 80 40.912

Juni 32 45 7 38 19.425

Juni 33 37 7 30 15.217

Juni 34 52 7 45 22.988

Juni-Juli 35 51 7 44 22.462

Juli 36 63 7 56 28.520

Juli 37 36 7 29 14.906

Juli 38 67 7 60 30.525

Juli 39 45 7 38 19.369

Agust 40 19 7 12 6.109

Agust 41 20 7 13 6.534

Agust 42 62 7 55 28.188

Agust 43 31 7 24 12.123

Agust-Sep 44 37 7 30 15.163

Sep 45 108 7 101 51.549

21

Page 35: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

22

Sep 46 73 7 66 33.787

Sep 47 138 7 131 66.860

Sep-Okt 48 20 7 13 6.471

Okt 49 88 7 81 41.642

Okt 50 105 7 98 50.019

Okt 51 87 7 80 41.209

Okt 52 99 7 92 47.050

22

Page 36: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

23

Lampiran 3 Perhitungan Neraca Air (Water Balance)

Bulan

Mingg

u

Air yg tersedia

(liter)

Pemakaian

(liter/minggu

)

Sisa

(liter)

Jumlah

Sisa

(liter)

5 lt/jw/hr Vol.bak

liter

Vol. bak

liter

1 2 3 4 5 6

Nov 1 86.690 10.770 74.125 10.850

Nov 2 70.035 10.770 57.470 10.850

Nov 3 25.198 10.770 12.633 10.850

Nov 4 42.291 10.770 29.726 10.850

Nov-Des 5 48.070 10.770 35.505 10.850

Des 6 61.522 10.770 48.957 10.850

Des 7 65.178 10.770 52.613 10.850

Des 8 50.546 10.770 37.981 10.850

Des-Jan 9 15.719 10.770 3.154 10.850

Jan 10 11.072 10.770 -1.493 10.850

Jan 11 39.441 10.770 26.876 10.850

Jan 12 40.778 10.770 28.213 10.850

Jan 13 22.509 10.770 9.944 10.850

Jan-Feb 14 15.346 10.770 2.781 10.850

Feb 15 29.603 10.770 17.038 10.850

Feb 16 27.811 10.770 15.246 10.850

Feb 17 68.935 10.770 56.370 10.850

Feb-Mar 18 28.034 10.770 15.469 10.850

Mar 19 20.207 10.770 7.642 10.850

Mar 20 70.502 10.770 57.937 10.850

Mar 21 60.128 10.770 47.563 10.850

Mar-Apr 22 60.557 10.770 47.992 10.850

Apr 23 89.395 10.770 76.830 10.850

Apr 24 65.133 10.770 52.568 10.850

Apr 25 7.777 10.770 -4.788 7.857

Apr-Mei 26 56.081 10.770 43.516 10.850

Mei 27 51.686 10.770 39.121 10.850

Mei 28 15.260 10.770 2.695 10.850

Mei 29 37.621 10.770 25.056 10.850

Mei 30 38.065 10.770 25.500 10.850

Mei-Juni 31 40.912 10.770 28.347 10.850

Juni 32 19.425 10.770 6.860 10.850

Juni 33 15.217 10.770 2.652 10.850

Juni 34 22.988 10.770 10.423 10.850

Juni-Juli 35 22.462 10.770 9.897 10.850

Juli 36 28.520 10.770 15.955 10.850

Juli 37 14.906 10.770 2.341 10.850

Juli 38 30.525 10.770 17.960 10.850

Juli 39 19.369 10.770 6.804 10.850

Ags 40 6.109 10.770 -6.456 6.189

Page 37: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

24

Ags 41 6.534 10.770 -6.031 1.952

Ags 42 28.188 10.770 15.623 10.850

Ags 43 12.123 10.770 -442 10.850

Ags-Sep 44 15.163 10.770 2.598 10.850

Sep 45 51.549 10.770 38.984 10.850

Sep 46 33.787 10.770 21.222 10.850

Sep 47 66.860 10.770 54.295 10.850

Sep-Okt 48 6.471 10.770 -6.094 6.551

Okt 49 41.642 10.770 29.077 10.850

Okt 50 50.019 10.770 37.454 10.850

Okt 51 41.209 10.770 28.644 10.850

Okt 52 47.050 10.770 34.485 10.850

Page 38: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

25

Lampiran 4 Perhitungan Pondasi Bak Penampung

Data Beban:

Berat jenis air 1.000 kg/m3 = 10 kN/m

3

Berat pasangan batu kali 2.200 kg/m3 = 22 kN/m

3 (PPIUG, 1983)

Berat beton bertulang 2.400 kg/m3 = 24 kN/m

3 (PPIUG, 1983)

Data Ukuran Bangunan Bak 3100 liter:

Kapasitas bak (2 x 3100 liter) 6,2 m3

Tinggi bak 2,11 m

Diameter bak (2 x 1, 44 m) 2,88 m

Ukuran sloof 0,25 m x 0,3 m

Lebar sisi atas pondasi 0,4 m

Kedalaman pondasi 0,7 m

Data Tanah:

Asumsi Kuat dukung tanah = 1 kg/cm2 dengan angka aman (SF) = 3

Beban pondasi per 1 m’:

Berat bak = ((6.200 kg / 4) / 3 / 100) = 5,1667 kN

Berat sloof = 0,25 x 0,3 x 24 = 1,8 kN

Berat pondasi = ½ x (0,4 + b) x 0,7 x 22 = 7,7 x (0,4 + b) kN

= 7,7b + 10,047 kN

Tegangan izin tanah = kuat dukung tanah / faktor aman

= 1 kg/cm2 / 3

= 0,3 kg/cm2

atau 30 kN/m2

Prinsip : tegangan tanah yang terjadi didasar pondasi ≤ tegangan izin tanah

Tegangan tanah di dasar pondasi = beban pondasi / luas alas pondasi

= (7,7b + 10,047 kN)/(1 x b)

30 kN/m2 = (7,7b + 10,047 kN)/(1 x b)

b = 0,45 m

Page 39: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

26

Lampiran 5 Gambar Bak Penampung Air Hujan

26

Page 40: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

27

27

Page 41: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

28

28

Page 42: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

29

Lampiran 6 Gambar detail pondasi

29

Page 43: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

30

Lampiran 7 Anggaran Biaya Konstruksi

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

Nama Pekerjaan : Pembangunan Bak Penampung Air Hujan

Lokasi : SDN Mulyasari, Desa Pulosari, Kec. Pangalengan,

Kab. Bandung

No. Uraian Pekerjaan Jumlah Harga (Rp)

I Pekerjaan Persiapan 2.187.400 II Pekerjaan Tanah 1.893.060 III Pekerjaan Pondasi 21.391.316 IV Pekerjaan Utilitas 26.434.339

Sub Total 51.906.114

PPN 10 % 5.190.611

Total 57.096.726

Dibulatkan 57.000.000

Terbilang : Lima Puluh Juta Rupiah

30

Page 44: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

31

Daftar Kuantitas dan Harga

Nama Pekerjaan : Pembangunan Bak Penampung Air Hujan

Lokasi : SDN Mulyasari, Desa Pulosari, Kec. Pangalengan,

Kab. Bandung

No. Uraian Satuan Volume Harga

Satuan

Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

I Pekerjaan Persiapan

Pembersihan dan Perataan unit - 598.600 598.600

Pekerjaan Bowplank m 48 33.100 1.588.800

Sub Total I. 2.187.400

II Pekerjaan Tanah

Galian tanah m3 16,32 36.800 600.576

Pasir urug m3 2,4336 313.200 762.204

Urug pasir bawah lantai TB

5 cm

m3 0,9

313.200 281.880

Urug tanah peil lantai padat m3 5,4 46.000 248.400

Sub total II 1.893.060

III Pekerjaan pondasi

Pondasi batu kali m3 7,14 852.200 6.084.708

Sloof (0,25x0,3) m3 1,8 4.357.258 7.843.064

Pelat lantai m3 1,8 4.146.413 7.463.543

Sub Total III 21.391.316

IV Pekerjaan Plumbing

Pemipaan Air Hujan

Pipa PVC (1") m 24 37.347 896.328

Talang PVC m 58 33.413 1.937.925

Stop Kran 1 " m 8 31.505 252.040

Bak Penampung Air

(Penguin 3100 liter) unit 3 4.450.000 13.350.000

Bak Penampung Air

(Penguin 1550 liter) Unit 1 2.600.000 2.600.000

Sumur Resapan Unit 3.699.023 7.398.046

Sub Total IV 26.434.339

Jumlah 51.906.114

Page 45: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

32

Daftar Bahan Bangunan, Peralatan, dan Upah Kerja

No. Uraian Satuan Harga Satuan

(Rp)

A Bahan Bangunan

1 Bata Merah Bakar Kelas 1 Bh 800

2 Batu Belah Pondasi/batu kali M3 240.000

3 Pasir Beton M3 150.000

4 Pasir Urug M3 240.000

5 Tanah Urug M3 180.000

6 Semen PC / 50 kg Zak 70.000

7 Kayu Papan bekisting M3 2.000.000

8 Paku 1 cm s/d 3 cm Kg 20.000

9 Kawat besi Kg 20.000

10 Besi Tulangan D=12 mm Kg 15.000

11 Besi Tulangan D=8 mm Kg 12.000

12 Pipa PVC untuk Talang Btg 60.000

13 Pipa PVC Ø 3" (AW) Btg 75.000

14 Multiplek 9 mm M2 151.100

15 Sambungan Pipa PVC Jenis AW 4 "

TY Bh

160.000

16 Ijuk M2 20.000

17 Stop Kran 1/2 " KIT Bh 15.000

18 Stop Kran 1 " KIT (besi) Bh 30.000

19 Stop Kran 2 " KIT (besi) Bh 40.000

20 Tangki Air 3100 liter tipe TB 300 Bh 4.450.000

21 Tangki Air 1550 liter tipe TB 160 Bh 2.600.000

B Alat Tukang

1 Alat-alat bantu (gergaji) Bh 35.000

2 Cangkul Bh 50.000

3 Palu 0,5 kg Bh 30.000

4 Ember Bh 15.000

5 Gerobak roda 3 Bh 400.000

6 Sekop Bh 60.000

C Upah

1 Pekerja Oh 80.000

2 Tukang gali Oh 100.000

3 Tukang Batu terampil Oh 100.000

4 Tukang Besi Oh 100.000

5 Mandor Oh 120.000

Page 46: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

33

Daftar Analisis Harga Satuan

No. Uraian Unit Koef Harga

Satuan

Jumlah

Harga

Satuan

(Rp)

1 Pekerjaan Persiapan (Pembersihan dan perataan)

Alat-alat bantu (gergaji

besi,kayu,dll) Bh 1,0000 35.000 35.000

Cangkul Bh 1,0000 50.000 50.000

Palu 0,5 kg Bh 1,0000 30.000 30.000

Ember Bh 1,0000 15.000 15.000

Gerobak roda 3 Bh 1,0000 400.000 400.000

Sekop Bh 1,0000 60.000 60.000

Pekerja Oh 0,1000 80.000 8.000

Mandor Oh 0,0050 120.000 600

Jumlah 598.600

2 Pekerjaan Bowplank

Papan M3 0,0070 2.000.000 14.000

Paku Kg 0,0200 25.000 500

Tukang Kayu Oh 0,1000 100.000 10.000

Pekerja Oh 0,1000 80.000 8.000

Mandor Oh 0,0050 120.000 600

Jumlah 33.100

3 Pekerjaan Tanah (galian tanah 1 m)

Pekerja Oh 0,4000 80.000 32.000

Mandor Oh 0,0400 120.000 4.800

Jumlah 36.800

4 Pekerjaan Tanah (galian tanah 1 m)

Pekerja Oh 0,5260 80.000 42.080

Mandor Oh 0,0520 120.000 6.240

Jumlah

48.320

5 Pemadatan Tanah

Pekerja Oh 0,5000 80.000 40.000

Mandor Oh 0,0500 120.000 6.000

Jumlah

46.000

6 Urugan kembali

Pekerja Oh 0,1920 80.000 15.360

Mandor Oh 0,0190 120.000 2.280

Jumlah

17.640

7 Urugan Pasir

Pasir Urug M3 1,2000 240.000 288.000

Pekerja Oh 0,3000 80.000 24.000

Page 47: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

34

Mandor Oh 0,0100 120.000 1.200

Jumlah 313.200

8 1 M3 Pekerjaan Aanstamping Batu Belah

Batu Belah M3 1,2000 240.000 288.000

Pasir Urug M3 0,3000 240.000 72.000

Pekerja Oh 0,3900 80.000 31.200

Tukang Batu Oh 0,0390 100.000 3.900

Mandor Oh 0,0390 120.000 4.680

Jumlah

399.780

9 Pekerjaan Pondasi 1pc : 4ps

Batu Belah M3 1,1000 240.000 264.000

Semen Portland Kg 202,0000 1.400 282.800

Pasir Pasang M3 0,4850 240.000 116.400

Pekerja Oh 1,5000 80.000 120.000

Tukang Batu Oh 0,6000 100.000 60.000

Mandor Oh 0,0750 120.000 9.000

Jumlah 852.200

10 Pekerjaan Sloof

Kayu papan terentang M3 0,2700 2.000.000 540.000

Paku Kg 2,0000 20.000 40.000

Minyak Bekesting Liter 0,6000 55.000 33.000

Besi beton Kg 150,0000 15.000 2.250.000

Kawat beton Kg 3,0000 20.000 60.000

Semen Portland Kg 323,00000 1.400 452.200

Pasir beton M3 0,5200 150.000 78.000

Koral beton M3 0,7800 211.100 164.658

Pekerja Oh 4,8500 80.000 388.000

Tukang kayu Oh 0,3500 100.000 35.000

Tukang Batu Oh 1,5600 100.000 156.000

Tukang Besi Oh 1,4000 100.000 140.000

Mandor Oh 0,1700 120.000 20.400

Jumlah 4.357.258

11 1 M3 Membuat Beton Tumbuk adk 1pc:2ps:4kr

Semen Portland Kg 291,0000 1.400 407.400

Pasir Beton M3 0,4700 150.000 70.500

Batu Pecah mesin 2/3 M3 0,9300 211.100 196.323

Pekerja Oh 2,0000 80.000 160.000

Tukang Batu Oh 0,3500 100.000 35.000

Mandor Oh 1,0000 120.000 120.000

Jumlah 989.223

Page 48: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

35

12 1 M2 Pasang Bekesting Untuk Lantai

Paku Kg 0,4000 20.000 8.000

Minyak Bekisting Ltr 0,2000 55.000 11.000

Kayu papan terentang M3 0,0150 2.000.000 30.000

Multiplek 9 mm Lmbr 0,3500 151.100 52.885

Pekerja Oh 0,3000 80.000 24.000

Tukang Kayu Oh 0,3300 100.000 33.000

Mandor Oh 0,0060 120.000 720

Jumlah 159.605

13 1 Kg Pembesian Dengan Besi Polos/ulir

Besi Beton ( Polos / Ulir ) Kg 1,0500 15.000 15.750

Kawat Beton Kg 0,0150 20.000 300

Pekerja Oh 0,0070 80.000 560

Tukang Besi Oh 0,0070 100.000 700

Mandor Oh 0,0003 120.000 36

Jumlah 17.346

14 1 M3 Pelat Lantai Beton Tulang T= 10 cm

Beton tulang ad. 1Pc : 2Ps :

4Kr M3 1,0000 989.223 989.223

Pasang Bekisting untuk

lantai M2 10,0000 159.605 1.596.050

Besi Beton Polos Kg 90,0000 17.346 1.561.140

Jumlah 4.146.413

15 Plester T=15 mm (1pc :4ps)

Semen Portland Kg 5,2000 1.400 7.280

Pasir Pasang M3 0,0200 240.000 4.800

Pekerja Oh 0,2000 80.000 16.000

Tukang Batu Oh 0,1500 100.000 15.000

Mandor Oh 0,0100 120.000 1.200

Jumlah 44.280

16 1 M' Pipa PVC Ø 1" (AW)

Pipa pvc Ø 3" M' 1,2000 75.000 90.000

Pekerja Oh 0,0810 80.000 6.480

Mandor Oh 0,0041 120.000 492

Perlengkapan 35 % harga

pipa Lot 0,3500

90.000 31.500

Jumlah 128.472

17 1 Buah Kran Ø 1-3"

Kran air Bh 1,0000 30.000 30.000

Seal tape Bh 0,0250 4.200 105

Pekerja Oh 0,0100 80.000 800

Mandor Oh 0,0050 120.000 600

Page 49: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

36

Jumlah 31.505

18 1 M' Pasang Talang Plastik PVC U 15

Talang plastik PVC M' 1,05000 60.000 63.000

Perlengkapan 35 % harga

talang Lot 0,3500

63.000 22.050

Pekerja Oh 0,1500 80.000 12.000

Mandor Oh 0,0013 120.000 150

Jumlah 97.200

19 1 Unit Rembesan

Galian tanah maks. 2 m M3 8,6125 48.320 416.156

Pasangan aanstamping batu

belah M

3 4,3063 399.780 1.721.553

Urugan tanah kembali M3 1,7225 17.640 30.385

Injuk M2 49,2750 20.000 985.500

Batu koral beton M3 2,5838 211.100 545.430

Jumlah

3.699.023

Page 50: ANALISIS PEMANEN HUJAN DARI ATAP BANGUNAN SD …repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/65821/1/F13teg.pdf · komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada

37

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Padang, Sumatera Barat pada tanggal 19 Juni 1991

merupakan anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Ali Nurdin dan

Ibu Yuslinar. Penulis mulai memasuki jenjang pendidikan formal pada tahun 1997

di SD Negeri 81 Muara Bungo, Jambi dan lulus tahun 2003. Tahun 2003

melanjutkan ke SMP Negeri 1 Muara Bungo. Kemudian pada tahun 2006 diterima

di SMA Negeri 1 Muara Bungo dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009,

penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI

(Ujian Seleksi Masuk IPB) di program studi Teknik Sipil dan Lingkungan,

Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Selama melaksankan studi di IPB, penulis pernah menjadi asisten mata

kuliah Ilmu Ukur Tanah pada tahun 2012. Selain itu penulis juga aktif di berbagai

organisasi dan kepanitiaan, diantaranya Ketua Umum Organisasi Mahasiswa

Daerah Jambi (OMDA-Jambi) pada tahun 2010-2011, Ketua Keprofesian dan

Pengabdian Masyarakat Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil dan Lingkungan pada

tahun 2011-2012, dan Panitia divisi Acara Agrotechnology Fair Contest tingkat

nasional pada tahun 2011. Tahun 2012 penulis terpilih sebagai penerima Beasiswa

Coca-Cola Foundation 2012. Pada bulan Juni hingga Agustus 2012 penulis

melaksanakan Praktik Lapangan (PL) di PT. Mitra Lingkungan Dutaconsult,

Jakarta, Project ADB TA 7189-INO : Institutional Strengthening for IWRM in the

6 Ci’s River Basin Territorry-Package B.

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada

Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, penulis melaksanakan

penelitian dan penyusunan sripsi yang berjudul “Analisis Pemanen Hujan dari

Atap Bangunan SD Negeri Mulyasari di Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan,

Kabupaten Bandung” dibawah bimbingan Dr. Ir. Yuli Suharnoto, M.Eng.