analisis pangan dan hasil pertanian · pdf filepewarna e. penyedap rasa f. dll 5. kelompok...
TRANSCRIPT
ANALISIS PANGAN DAN HASIL PERTANIAN
PENGANTAR
METERI -1
Agung Setya Wardana
MATERI SEBELUM MID
PENDAHULUAN DASAR ANALISIS ANALISIS KADAR AIR ANALISIS KADAR ABU ANALISIS KARBOHIDRAT
Analisis Gula Pereduksi dan Gula Total Analisis Jenis-jenis Gula Analisis Kadar Pati Analisis Kadar Dekstrin Analisis Serat Pangan
PENDAHULUAN
Analisis berasal dari kata : analusis dari bahasa Yunani.
Ana berarti kembali dan Luein berarti melepas
Sehingga analisis diartikan: sebagai upaya pemisahan atau penguraian suatu kesatuan materi bahan menjadi komponen senyawa-senyawa penyusunnya sehingga hasil (data) yang diperoleh dapat dikaji lebih lanjut. (Legowo dan Nurwantoro, 2004)
Tujuan Analisis
1. Menguraikan komponen-komponen bahan pangan (baik jenis maupun jumlahnya), sehingga dapat disusun komposisi bahan tersebut
2. Menentukan suatu komponen bahan untuk menentukan kualitas bahan pangan tersebut
3. Menentukan komponen bahan untuk menyusun menu4. Menentukan ada/tidaknya bahan ikutan/tambahan dalam
makanan5. Mendeteksi adanya bahan metabolik senyawa beracun
dalam makanan6. Mengikuti terjadinya perubahan selama
penanganan/pengolahan
Menurut Sudarmadji et al (1996) komponen bahan pangan selain air antara lain:
1. Kelompok Makronutriena. Karbohidratb. Lemakc. Protein
2. Kelompok Mikronutriena. Vitaminb. Mineral
3. Kelompok Bahan Ikutan (food ajunct)a. Alkaloid (kafein,nikotin, dll)b. Anti Gizi (Antitripsin, Fitat, dll)c. Warna Alamid. Aroma Alami
4. Kelompok Bahan Tambahan (Food Aditif)a. Pengawetb. Penstabilc. Pengentald. Pewarnae. Penyedap rasaf. Dll
5. Kelompok Bahan Metabolita. Yang disengaja (Alkohol,
Laktat)b. Yang tak disengaja (Aflatoksin,
senyawa beracun yang lain
DASAR ANALISIS
Dasar pemilihan prosedur analisis
Pengambilan sampel dan cuplikan
Langlah langkah analisis
Dasar Pemilihan Prosedur Analisis
1. Pengetahuan dasar komposisi suatu bahan
2. Tingkat ketelitian yang dikehendaki
3. Jumlah atau banyaknya sampel yang tersedia
Persyaratan prosedur analisis yang ideal
1. Sahih (valid) untuk suatu pengukuran2. Ketepatan (accurasy) tinggi akurat3. Nilai kecermatan (precission) tinggi4. Singkat atau cepat5. Aman atau tingkat keselamatannya tinggi6. Dapat diulang (reproducbility) relatif sama secara statistik
berbeda tidak nyata (untuk perlakuan yang sama)7. Bersifat khusus (spesifik)8. Dapat diandalkan (reliable) dalam berbagai tempat dan
peralatan yang digunakan9. Stabil.
Dasar Pengambilan Sampel
Harus bersifat representatif
Memenuhi syarat minimal (biasanya 5 20% jumlah keseluruhan bahan) tergantung homogenitas bahan yang dianalisis
Yang perlu diwaspadai dalam pengambilan sampel
Perubahan kimiawi
Perubahan biokimiawi/enzimatis
Kontaminasi mikroorganisme
Perubahan fisik
Perubahan mekanis
Langkah analisisi
1. Batasan Masalah Analisis (tujuan)
2. Sampling dan perlakuan pendahuluan
3. Pengukurana. Secara kimiawi
b. Secara Elektronis
c. Secara spektrokopi
d. Secara fisikawi
e. Secara biologis (menggunakan hewan percobaan)
Kesalahan Dalam Analisis
Kesalahan tetap
Alat ukur
Kemurnian bahan
Kesalahan sistematis
Kesalahan prosedur
Kesalahan pengambilan sampel
Kesalahan menerapkan metode analisis
Kesalahan pengerjaan
Daftar Pustaka
Legowo, Anang M. dan Nurwantoro,. 2004, Analisis Pangan,. Program Studi Teknologi Hasil Ternak Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro, Semarang