analisis osmosis kentang

1
# Air Garam Setelah proses perendaman, kentang yang direndam dalam air garam menjadi lebih keriput (dari semula yang segar) serta warnanya lebih kusam. Ini membuktikan bahwa teori osmosis yaitu perpindahan ion atau molekul air dari kerapatan rendah ke kerapatan yang tinggi dengan melewati suatu membrane semipermeabel, terjadi pada kentang yang dicampur dengan air garam. Pada percobaan ini terjadi proses osmosis yang disebut plasmolisis,yaitu proses keluarnya cairan (air) dari dalam kentang menuju ke larutan garam. Hal ini terjadi karena tekanan (konsentrasi) dalam kentang lebih rendah daripada tekanan (konsentrasi) pada larutan garam. Larutan garam dapat dikatakan bersifat hipertonik. #Air PDAM Kentang yang direndam pada air PDAM menjadi lebih kaku atau lebih keras. karena konsentrasi di dalam sel kentang lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi air PDAM sehingga air terus menerus masuk ke dalam sel kentang yang akan membuat sitoplasma menjadi penuh dan membrane sel akan mengembang hingga mendesak dinding sel, akibatnya kentang menjadi lebih kaku. Dalam hal ini air PDAM dikatakan bersifat hipotonik.

Upload: uchiha-linda

Post on 05-Aug-2015

124 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Osmosis Kentang

# Air Garam

Setelah proses perendaman, kentang yang direndam dalam air garam menjadi lebih keriput (dari semula yang segar) serta warnanya lebih kusam. Ini membuktikan bahwa teori osmosis yaitu perpindahan ion atau molekul air dari kerapatan rendah ke kerapatan yang tinggi dengan melewati suatu membrane semipermeabel, terjadi pada kentang yang dicampur dengan air garam. Pada percobaan ini terjadi proses osmosis yang disebut plasmolisis,yaitu proses keluarnya cairan (air) dari dalam kentang menuju ke larutan garam. Hal ini terjadi karena tekanan (konsentrasi) dalam kentang lebih rendah daripada tekanan (konsentrasi) pada larutan garam. Larutan garam dapat dikatakan bersifat hipertonik.

#Air PDAM

Kentang yang direndam pada air PDAM menjadi lebih kaku atau lebih keras. karena konsentrasi di dalam sel kentang lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi air PDAM sehingga air terus menerus masuk ke dalam sel kentang yang akan membuat sitoplasma menjadi penuh dan membrane sel akan mengembang hingga mendesak dinding sel, akibatnya kentang menjadi lebih kaku. Dalam hal ini air PDAM dikatakan bersifat hipotonik.