analisis merkuri (hg) pada t anaman padi (oryza ...repository.iainambon.ac.id/499/2/bab i, iii,...
TRANSCRIPT
iii
ANALISIS MERKURI (Hg) PADA TANAMAN PADI (Oryza sativa) DI DESAWAMSAIT KECAMATAN WAEAPO DAN APLIKASI DALAM MODUL
PRAKTIKUM PENGETAHUAN LINGKUNGAN
SKRIPSI
Ditulis Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan (S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Biologi
Oleh:
Julina MuhammadNIM. 0140302013
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) AMBON2018
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
”No Harm To Try!”Sukses Akan Terwujud Jika Kita Berani Keluar Dari Zona Nyaman
PERSIAPKAN DIRI UNTUK SETIAP KESEMPATAN BUKAN MENUNGGUKESEMPATAN TANPA BERBUAT APA-APA
PERSEMBAHAN
Dengan Ketulusan hati yang paling dalam sayapersembahkan Skripsi ini kepada :
1. Kepada Kedua orang tuaku yang tercinta dantersayang, Ayah Muhammad Papalia dan Ibu JamaunWagola yang telah merawat, mendidik, memberikandukungan serta do’a kepada penulis untukmenyelesaikan skripsi ini.
2. Kedua orang yang terhebat Abang Azwar Abdollah danKakak tercantik Indrayani Sima Sima Sohilauw yangtelah mendidik, membimbing, memberikan motivasi dandukungan serta do’a, hingga terselesainya skripsiini.
3. Semua sahabat terbaikku, Ian, Sriie, Rays, Rossa,Fitri, Ichal, Yati, Yani, Faruq, Rani, Rati, Ekoyang suka dan duka selalu ada bersama – sama,memberikan semangat dan do’a kepada penulis hinggaterselesainya skripsi ini.
4. Untuk kakak-kakakku tercinta dan tersayang, kakEni, Kak Mini, Abang Babe, Abang Kasman, AbangSukri yang selalu memberikan dorongan dan do’akepada penulis.
5. Almamaterku tercinta IAIN Ambon.
v
ABSTRAK
JULINA MUHAMMAD. NIM. 0140302013. Dosen Pembimbing I Dr. InsunSangadji, M.Si. Pembimbing II Wa Atima, M.Pd : Analisis Merkuri (Hg) PadaTanaman Padi (Oryza sativa) di Desa Wamsait Kecamatan Waeapo dan Aplikasidalam Modul Praktikum Pengetahuan Lingkungan, Jurusan Pendidikan Biologi,Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon,Tahun 2018.
Sungai Waeapo merupakan salah satu sungai yang berada di KabupatenBuru yang pada tahun 2012 mengalami pencemaran limbah merkuri akibatpenambangan emas ilegal oleh masyarakat di Gunung Botak. Merkuri digunakansebagai pengikat logam emas, limbah merkuri dibuang begitu saja dan ketika hujanlimbah tersebut mengalir ke sungai dan persawahan disekitarnya hingga terjadipencemaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui merkuri (Hg) pada tanamanpadi (Oryza sativa) di Desa Wamsait Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru dan untukmengetahui besar kandungan merkuri (Hg) pada tanaman padi (Oryza sativa) diKecamatan Waeapo Kabupaten Buru.
Jenis penelitian yang dipakai adalah deskriptif kuantitatif denganmenggunakan pendekatan eksperimen laboratorium untuk menemukan kandunganmerkuri (Hg) pada tanaman padi (Oryza sativa) yang terdiri dari akar, batang, daunserta buah. Sampel penelitian diambil di Desa Wamsait Kecamatan Waeapo dananalisis sampel dilakukan di Laboratorium KIMIA Universitas MuhammadiyahMalang. Penelitian ini dimulai tanggal 05 September sampai tanggal 26 Oktober2018.
Berdasarkan hasil penelitian tentang analisis merkuri (Hg) pada tanaman padi(Oryza sativa) yang terdiri dari akar, batang, daun dan buah, menunjukkan bahwaterdapat kandungan Hg pada setiap sampel, walupun masih dalam ambang batasnormal karena jumlahnya di bawah 0,05 ppm. Adapun setelah dilakukan Analisis UjiBeda (Tukey), kandungan merkuri yang paling banyak terakumulasi yaitu padabatang padi sebesar 0.03398 ppm, akar 0.02483 ppm, daun 0.01210 ppm danakumulasi terendah pada buah yaitu 0.003522 ppm.
Kata kunci : Sungai Waeapo, Merkuri (Hg), Tanaman Padi
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada sang pencipta alam semesta beserta
isinya Allah Swt. Karena atas berkat dan rahmat dan hidayah-Nyalah penulis masih
sempat diberikan kesempatan untuk merangkai seluruh materi pada judul hasil
penelitian “Analisis Merkuri (Hg) Pada Tanaman Padi (Oryza sativa) di Desa
Wamsait Kecamatan Waeapo dan Aplikasi dalam Modul Praktikum Pengetahuan
Lingkungan” dengan baik. Serta salawat dan salam tetap tercurah kepada junjungan
Nabi besar kita, yang menyatukan umat Islam yakni Nabi Muhammad S.A.W.
keterbatasan dan kekurangan dalam penyelesaian skripsi ini disadari sepenuhnya oleh
Penulis, karena itu dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih yang
sedalam – dalamnya kepada semua pihak yang dengan ikhlas membantu
membimbing dan mengarahkan serta memberikan motivasi dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, melalui kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan
terima kasih kepada :
1. Kedua Orang tuaku ayahanda Muhammad Papalia dan Ibundaku Jamaun
Wagola yang telah merawat, mendidik, memberikan dukungan serta do’a
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Dr. H. Habollah Toisuta, M.Ag selaku Rektor IAIN Ambon beserta Wakil
Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Dr. Mohdar Yanlua,
vii
M.H, Wakil Rektor II, Bidang Administrasi Umum, dan perencanaan
Keuangan Dr. Ismail DP, M.Pd dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan
dan Kerja Sama Lembaga
3. Dr. Samad Umarella, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan IAIN Ambon
4. Ibu Janaba Renngiwur, M.Pd dan Ibu Surati, M.Pd selaku Ketua Jurusan dan
Sekretaris Jurusan Pendidikan Biologi.
5. Ibu Cornelia Pary, M.Pd Selaku Penasehat Akademik penulis
6. Ibu Dr. Insun Sangadji, M.Si selaku pembimbing I, dan Ibu Wa Atima, M.Pd,
Selaku Pembimbing II, dengan ikhlas memberikan motivasi dan dorongan
sehingga penulis dapat menyelesaikan Hasil penelitian ini.
7. Ibu Surati, M.Pd, selaku penguji bidang pendidikan, dan Ibu Sarmawaty
Kotala, M.Si selaku penguji bidang studi.
8. Ibu Wa Atima, M.Pd selaku Kepala Laboratorium MIPA IAIN Ambon beserta
stafnya.
9. Kepala Laboratorium Universitas Muhammadiyah Malang Bapak Ariesandi
yang telah membantu untuk menganalisis kandungan merkuri (Hg)
10. Kepala Perpustakan IAIN Ambon Ibu Rifalna Rifai M.Hum, beserta staf yang
telah menyediakan berbagai referensi yang mendukung penulisan skripsi.
11. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah
memberikan bekal Ilmu pengetahuan dan pelayanan yang baik hingga akhir
studi.
viii
12. Kedua orang tersayang dan terhebat Abang Azwar Abdollah dan Kakak
tercantik Indrayani Sima Sima Sohilauw yang telah mendidik, membimbing,
memberikan mitivasi dan dukungan serta do’a kepada penulis untuk
menyelesaikan skripsi ini.
13. Kepada Masyarakat Desa Wamsait kecamatan Waeapo yang telah menerima
untuk pengambilan sampel penelitian
14. Spesial buat sahabat- sahabatku tersayang, Sriie, Rossa, Fitri, Ian, Rays, Ical,
Yati, Yani dan Faruq, yang telah memberikan support, dan motivasi yang luar
biasa kepada penulis
15. Teman – teman terbaik Rani, Dika, Rati, Eko, Juri, Zulfa, Mbak Ayu, Ode
Liana dan Anggi yang sudah memberikan do’a kepada penulis.
16. Semua rekan yang pernah berjuang bersama untuk ilmu dan pendidikan, serta
semua pihak yang tak sempat penulis sebutkan satu – persatu.
Akhir kata penulis meminta maaf atas segala kekhilafan kepada semua pihak
baik sengaja maupun tidak disengaja. Semoga bantuan, bimbingan, dan petunjuk
yang telah diberikan oleh semua pihak tersebut Insya Allah akan memperoleh
imbalan yang luar biasa dari Allah SWT, Amin...
Ambon, November 2018
Penulis
Julina Muhammad
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... iLEMBAR PENGESAHAN ...................................................................................... iiLEMBAR KEASLIAN SKRIPSI ............................................................................. iiiMOTTO DAN PERSEMBAHAN............................................................................. ivABSTRAK ................................................................................................................... vKATA PENGANTAR ............................................................................................... viDAFTAR ISI ............................................................................................................. ixDAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiDAFTAR GAMBAR .................................................................................................xiiDAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang ............................................................................................ 1B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 6C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 7D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 7E. Penjelasan Istilah ........................................................................................ 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKAA. Pencemaran ............................................................................................... 9B. Merkuri (Hg) ............................................................................................ 10C. Tanaman Padi (Oryza sativa) ................................................................... 14D. Modul Praktikum Pengetahuan Lingkungan ............................................ 19E. Kerangka Pikir .......................................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian.......................................................................................... 21B. Waktu Dan Tempat Penelitian ................................................................. 21C. Alat Dan Bahan ........................................................................................ 21D. Objek Penelitian ........................................................................................ 23E. Prosedur Penelitian ................................................................................... 23F. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 26G. Teknik Analisis Data ................................................................................ 26
x
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil .......................................................................................................... 28B. Pembahasan............................................................................................... 29
BAB V PENUTUPA. Kesimpulan............................................................................................... 36B. Saran ......................................................................................................... 36
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Alat.............................................................................................................. 22
Tabel 3.2 Bahan .......................................................................................................... 22
Tabel 4.1 Uji ANOVA Kandungan Merkuri Pada Sampel Akar................................ 28
Tabel 4.2 Uji ANOVA Kandungan Merkuri Pada Sampel Batang ............................ 28
Tabel 4.3 Uji ANOVA Kandungan Merkuri Pada Sampel Daun ............................... 28
Tabel 4.4 Uji ANOVA Kandungan Merkuri Pada Sampel Buah ............................... 28
Tabel 4.5 Hasil Analisis Uji Beda (BNJ) Kandungan Merkuri (Hg) pada TanamanPadi (Oryza Sativa) pada Akar, Batang, Daun dan Buah di Lokasi yangBerbeda....................................................................................................... 28
Tabel 4.6 Hasil Analisis Uji Beda Kandungan Hg pada Bagian Tanaman................. 29
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Merkuri ................................................................................................... 11
Gambar 2.2 Padi ......................................................................................................... 14
Gambar 2.4 Kerangka Pikir ........................................................................................ 20
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Modul Praktikum ...........................................................................................40
Lampiran 2. Dokumentasi Pengambilan Sampel di Lapangan .....................................51
Lamipran 5. Hasil Analisis Merkuri ..................................................................................53
Lampiran 6. Hasil Analisis Data statistik dengan ANOVA ...........................................54
Lampiran 3 Surat Izin Melakukan Penelitian .................................................................55
Lampiran 4. Surat Analisis Laboratorium Kimia Muhammadiyah Malang.................56
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Maluku merupakan salah satu wilayah di Indonesia Bagian Timur yang
kaya akan sumber daya alamnya baik dibidang perikanan, pertanian, maupun
pertambangan. Pada sektor perikanan Maluku terkenal sebagai wilayah lumbung
ikan terbesar sedangkan pada bidang pertanian Maluku dijuluki sebagai wilayah
lumbung padi, meskipun tidak termasuk sentra produksi padi nasional, namun saat
ini telah menunjukkan peranannya dalam pengembangan padi. Sentra produksi
padi di Maluku terdapat pada empat kabupaten (Buru, Maluku Tengah, Seram
Bagian Barat, dan Seram Bagian Timur), dengan total luas areal panen pada tahun
2010 yaitu 17.779 ha dan produksi 77.532 ton (BPS Maluku, 2011)1. Pada bidang
pertambangan, Maluku juga dijuluki sebagai wilayah penghasil minyak, tembaga
dan emas.
Sejak Bulan Oktober tahun 2011, di Kabupaten Buru, Maluku terdapat
kegiatan penambangan emas tradisional, di beberapa tempat/gunung2. Daerah
Gunung Botak dan Gogrea di Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru Provinsi
Maluku, merupakan salah satu daerah yang terindikasi memiliki potensi mineral
logam mulia (emas). Indikasi mineralisasi di daerah Gunung Botak ditunjukkan
1Ismatul Hidayah. 2016.Kajian Dampak Penambangan Emas terhadap Aspek SosialEkonomi dan Lingkungan Pertanian di Kabupaten Buru. Jurnal Prosiding Seminar NasionalInovasi Teknologi Pertanian Banjarbaru. 20 Juli 2016. Diakses 26/02/2018
2M. Hasyimi.Yulianis Rahim Betryon. 2014. Perception of The Effect Of Gold MiningAmong Stakeholders in Health Sector in Buru District Maluku Province, Year 2012., JurnalEkologi Kesehatan Vol. 13 No 2, Juni 2014 : 86 – 94. Di akses 26/02/2018
1
2
oleh adanya batuan yang mengalami ubahan argilik, didominasi oleh mineral
lempung, serisit, dan limonit3. Tambang emas di Gunung Botak pulau Buru
menjadi harapan baru bagi masyarakat Buru pada khususnya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat Buru, namun belum adanya kesepakatan dan ketegasan
mengenai aturan penambangan emas di Gunung Botak oleh pemerintah daerah
membuat wilayah Gunung Botak menjadi tempat subur bagi penambang liar4.
Proses penambangan dilakukan secara amalgamasi menggunakan bahan
kimia yaitu merkuri (Hg). Kegiatan tersebut membutuhkan aliran air untuk
memisahkan material emas dan amalgam (campuran merkuri dan emas) yang
dialirkan ke kolam penampungan limbah (tailling)5. Merkuri merupakan logam
berat, pencemaran yang disebabkan logam berat akan merusak lingkungan
perairan, terutama stabilitas, keanekaragaman, dan kedewasan ekosistem. Dari
aspek ekologis pecemaran logam berat dipengaruhi faktor kadar kesinambungan
logam yang masuk dalam perairan, terutama sifat toksisitas, bioakumulasi, dan
persistensi baik terhadap faktor fisik, kimia maupun biologi. Logam berat yang
masuk perairan akan mengalami pengendapan, pengenceran dan dapat disperse,
kemudian diserap oleh organisme yang hidup di sekitar tempat tersebut6. Sisa
pengolahan emas yang tidak terpakai lagi yang mengandung merkuri (Hg) terus-
3John Mauritz F. P, Bambang Pardiarto, Wahyudi Widodo, 2016, Eksplorasi UmumEmas dan Logam Dasar Untuk WPR Gunung Botak/Gogrea dan Sekitarnya, Kecamatan Waeapo,Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Prosiding:Hasil kegiatan lapangan tahun 2016 pusat sumberdaya mineral, batu bara dan panas bumi. Bandung: Kementerian Energi dan Sumber Daya MineralBadan Geologi Pusat Sumber Daya Minerla, Batu bara dan Panas Bumi.
4Ismatul Hidayah, ibid.,5Hasan L.N. 2015 “ Desilikasi Karbon Aktif Sekam Padi Sebagai Adsorben Hg Pada
Limbah Pengolahan Emas Di Kabupaten Buru Provinsi Maluk”. Jurnal Indonesia Chimica Acta.Vol. 7. No. 2, Desember 2015. Di akses 07/02/2018
6Silvanus maxwe simange, 2010.Analisis kandungan merkuri (Hg) dan sianida (CN) padabeberapa jenis ikan hasil tangkapan nelayan di Teluk Kao, Halmahera Utara.Insitut pertanianBogor.Diakses 07/02/2018
3
menerus dan secara berlebihan dibuang langsung di sekeliling Gunung Botak
yang akan mengalir ke sungai Waeapo. Pemakaian bahan kimia yang berlebihan
mengakibatkan terjadinya pencemaran pada sungai7.
Sungai Waeapo adalah sungai yang terletak di Kabupaten Buru dan oleh
masyarakat Buru dikenal sebagai sungai terpanjang kabupaten itu. Aktivitas
pertanian/persawahan di Kabupaten Buru, menggunakan Sungai Waeapo sebagai
area irigasi. Berdasarkan letak geografis, Sungai Waeapo memiliki 13 daerah
aliran sungai yang berada di antara daerah persawahan. Menurut BPS Maluku
tahun 2009, Kecamatan Waeapo (dataran Waeapo), Kabupaten Buru merupakan
sentra produksi padi sawah terbesar di Provinsi Maluku. Kontribusi produksi padi
sawah di Kabupaten Buru pada Tahun 2008 mencapai 70,21 % atau 35.075 ton
terhadap total produksi padi Maluku sebesar 49.954,1 ton. Produksipadi sawah
Kabupaten Buru tersebut diperoleh dari luas panen 8.292 ha atau 65,19 % dari
total luas panen untuk Propinsi Maluku sebesar 12.719,5 ha8.
Namun, Pada tahun 2012 sungai ini sudah tercemar oleh limbah merkuri
(Hg) oleh aktifitas penambangan emas ilegal Gunung Botak9. Berdasarkan
peninjauan lapangan dan wawancara yang dilakukan oleh penulis sendiri, sungai
Waeapo beberapa tahun terakhir ini sering meluap ketika musim penghujan
hingga menggenangi persawahan di sekitarnya. Selain itu, ada sebagian
masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar persawahan juga melakukan
7Hasyimi M. dkk., ibid.,8Ismatul Hidayah, ibid.,9Febrian, M. Salatutin,. dkk, 2015, Analysis Of Mercury (Hg) Distribution In The
Waeapo River Irrigation Area, Buru Regency, Maluku Province, Gold Mining Without PermissionResult In Botak Mountain Area, Ind. J. Chem. Res, 2015, 3, 270-276. Diakses 26/02/2018
4
penambangan tradisional di sekitar rumah mereka dengan menggunakan tromol,
limbahnya dibuang ke selokan yang alirannya menuju persawahan penduduk yang
ditanami padi.
Tumbuhan padi (Oryza sativa L) merupakan tanaman semusim atau
tumbuhan berumur pendek karena hanya berumur 5-6 bulan (mempunya waktu
panen yang cepat). Tumbuhan ini dapat tumbuh di daerah tropis atau subtropis
dengan cuaca panas, kelembapan tinggi atau musim hujan. Padi adalah salah satu
tumbuhan yang snagat memerlukan air untuk pembentukan karbohidrat di daun,
manjaga hidrasi protoplasma, melakukan pengangkutan dan mentranslokasikan
makanan, unsur hara serta mineral. Selain itu, sangat dibutuhkan untuk
perkecambahan biji, pengisapan air dalam padi merupakan kebutuhan biji untuk
melakukan aktifitas-aktifitas di dalam biji. Tumbuhan padi akan menghasilkan
beras yang merupakan bahan pangan pokok masyarakat Indonesia. Beras
memiliki banyak manfaat bagi kesehatan karena dapat memenuhi beberapa zat
yang dibutuhkan oleh oleh tubuh. Selain sebagai bahan makanan pokok, padi
banyak digunakan sebagai tanaman uji, terutama untuk melihat adanya
pencemaran tanah ataupun air yang dapat berpengaruh pada beras yang akan
dihasilkan10.
Logam berat yang terkandung dalam bijih limbah akan terakumulasi
dengan sawah melalui sistem irigasi, serta aliran air akan menghanyutkan lapisan
10Destinia Putri. 2017. Hubungan Intake Mingguan Merkuri dalam Beras Lokal danFaktor Lainnya denngan Kadar Merkuri dalam Rambut Masyarakat Desa Bantarkaret kecamatanNanggung Kabupaten Bogor Tahun 2017. Skripsi: Peminatan Kesehatan Lingkungan ProgramRtudi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif HidayatullahJakarta.
5
tanah atas seperti lapisan semen yang konsisten11. Beras dapat terkontaminasi oleh
logam berat bila ditanam di lahan yang terkontaminasi atau melalui irigasi
menggunakan air tanah dan air kotamadya yang mengandung logam berat. Logam
berat dari lahan sawah yang terkontaminasi akan terserap oleh tanaman padi dan
terakumulasi di biji-bijian12.
Akibat penambangan yang menggunakan bahan kimia atau merkuri (Hg)
maka buangan yang dihasilkan yaitu berupa lumpur atau endapan yang terangkat
akibat penyedotan yang sangat dalam, khususnya pada daerah aliran sungai
Waeapo Kabupaten Buru yang buangan limbahnya menimbulkan efek negatif
besar pada sungai tersebut yaitu pencemaran. Pencemaran adalah salah satu faktor
penting penyebab kerusakan lingkungan. Pencemaran lingkungan ialah
berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga
kualitas lingkungan turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya13.
Salah satu kasus lingkungan yang paling terkenal akibat keracunan merkuri yaitu
tragedi Teluk Minamata di Jepang tahun 1953 yang menyebabkan kematian pada
banyak masyarakat di sekitar teluk tersebut akibat mengonsumsi hasil laut yang
terkontaminasi limbah merkuri dari perusahaan Chisso14. Kontaminasi serius juga
pernah diukur di sungai Surabaya, Indonesia tahun 1996 dan kasus kedua ynag
11Pangeran Leko K risno. 2017. Kemajuan Industri dan Dampak Lingkungannya diJepang Sebelum Tahun 1950. Lensa Budaya: Journal of Cultural Science, Vol. 12, No. 1, April2017. Diakses 01/08/2018
12Fides Simon,Kelvin Mark Mtei, Martin Kimanya, Heavy Metals Contamination inAgricultural Soil and Rice in Tanzania: A Review. Internatinal Journal of EnvironmentalProtection and policy.Vol.4, No. 1, 2016. Diakses 25/06/2018
13Ufair Bin Tahir.2015.Analisis Dampak Pertambangan Emas Terhadap PendapatanNelayan Di Sekitar Teluk Kaiely, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku. Tesis:Program PascasarjanaUniversitas Terbuka Jakarta 2015. Diakses 28/03/2017
14Pangeran Leko Krisno, ibid.,
6
terjadi di negara kita sendiri yaitu tercemarnya perairan di Teluk Buyat,
Manado15.Selain berdampak pada lingkungan, merkuri juga sangat berbahaya bagi
kesehatan manusia karena sangat beracun, dapat bercampur dengan enzim hingga
menyebabkan hilangnya kemampuan enzim yang bertindak sebagai katalisator
untuk fungsi tubuh yang penting. Bahaya penyakit yang ditimbulkan oleh
senyawa merkuri diantaranya adalah kerusakan rambut dan gigi, hilang daya ingat
dan terganggunya sistem saraf16, sistem pencernaan, pernafasan, hati, imunitas,
kulit dan ginjal17.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti berinisiatif untuk
melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Merkuri (Hg) Pada Tanaman
Padi (Oryza sativa) Di Desa Wamsait Kecamatan Waeapo dan Aplikasi
Dalam Modul Praktikum Pengetahuan Lingkungan”.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut di atas maka yang menjadi tumusan masalah
adalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat merkuri (Hg) pada tanaman padi (Oryza sativa) di
Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru ?
2. Seberapa besar kandungan merkuri (Hg) pada tanaman padi (Oryza sativa)
di Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru ?
15Windaningrum, Miskiyah dan Suismono. 2007. Bahaya Kontaminasi Logam BeratDalam Sayuran Dan Alternatif Pencegahan Cemarannya. Buletin Ballai Besar penelitian DanPengembangan Pascapanen pertanian vol. 3 tahun 2007. Diakses 01/08/2018
16Mirdat, Yosep S. Patádungan, Isrun, Status Logam Berat Merkuri (Hg) dalam Tanahpada Kawasan Pengolahan Tambang Emas di Kelurahan Poboya, Kota Palu.E-Jurnal. Agrotekbis1 (2) : 127-134, Juni 2013.Diakses 25/06/2018
17Destinia Putri, ibid.,
7
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui merkuri (Hg) pada tanaman padi (Oryza sativa) di
Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru
2. Untuk mengetahui besar kandungan merkuri (Hg) pada tanaman padi
(Oryza sativa) di Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk peneliti adalah agar peneliti dapat menambah wawasan tentang
lingkungan dan pencemarannya dalam hal ini mengetahui kandungan
merkuri (Hg) pada tanaman padi (Oryza sativa) di Kecamatan Waeapo
Kabupaten Buru dan memenuhi prasyarat penyelesaian studi
2. Untuk jurusan adalah sebagai bahan referensi kepustakaan Jurusan
Pendidikan Biologi sehingga mahasiswa mudah mencari informasi tentang
terjadinya pencemaran merkuri pada tanaman padi (Oryza sativa) di desa
Wamsait kecamatan Waeapo kabupaten Buru dan modul praktikum untuk
Laboratorium MIPAterkait dengan matakuliah pengetahuan lingkungan
3. Sebagai bahan pengetahuan dan aplikasi pada mata kuliah Pengetahuan
Lingkungan dan Biokimia
4. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya tentang analisis
kandungan logam berat (Hg) di desa Lainnya di Kecamatan Waeapo.
8
E. Penjelasan Istilah
1. Analisis adalah penyelidikan kimia dengan menguraikan sesuatu bahan
untuk mengetahui zat bagiannya dan sebagainya18.
2. Merkuri (Hg) adalah cairan logam perak atau disebut air raksa
(Hydrargyrum), Logam ini adalah logam pada suhu kamar (25°C)
berwujud cair dan dalam tabel periodik merkuri (Hg) dengan nomor atom
80 dan nomor massa 200.59. Merkuri merupakan unsur transisi dalam
susunan tabel periodik unsur19.
3. Padi adalah tumbuhan yang menghasilkan beras dan merupakan makanan
pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia.
4. Desa Wamsait Kecamatan Waeapo adalah salah satu daerah di Kabupaten
Buru yang pada tahun 2012 sudah tercemar akibat aktivitas penambangan
emas ilegal di Gunung Botak.
5. Modul praktikum adalah salah satu media yang digunakan dalam kegiatan
praktikum.
18KBBI Online, pranala (link): https://kbbi.web.id/analisis. Diakses 22/02/201819Citraningtyas. 2014. Analisis kandungan merkuri pada krim pemutih yang beredar di
kota manado”(https://www.scribd.com/doc/227403589/Jurnal-Tentang-Merkuri-Hg. Diakses04/10/2017)
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai adalah deskriptif kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan eksperimen laboratorium untuk menemukan kandungan
merkuri (Hg) pada tanaman padi (Oryza sativa) yang terdiri dari akar, batang,
daun serta buah.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 05 September sampai
tanggal 26 Oktober 2018.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Universitas
Muhammadiyah Malang untuk Analisis. Sampel penelitian ini diambil dari
desa Wamsait Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru.
C. Alat dan Bahan Penelitian
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat diliat
pada tabel berikut :
21
22
1. Alat
Tabel 3.1. Alat yang digunakan dalam penelitian
No Alat Fungsi
1. Pisau Untuk memotong padi (Oryza sativa)
2.SSA (SpektofotometriSerapan Atom)
Untuk menganalisis kandungan merkuri yangada pada sampel penelitian
3. Timbangan analitik Untuk menimbang sampel4. Erlemeyer Untuk menampung larutan5. Tabung reaksi Untuk mereaksi larutan
6. Gelas kimiaUntuk tempat melarutkan zat yang tidak butuhketelitian tinggi
7. Labu takar
untuk menyiapkan larutan dalam kimiaanalitik yang konsentrasi dan jumlahnyadiketahui dengan pasti dengan keakuratanyang sangat tinggi
8. Tabung reaksi 20 ml Tempat mereaksikan larutan9. Pipet ukur Mengambil sampel dengan takaran tertentu10. Generator hidrida Untuk menentukan konsentrasi analit
11 VortexUntuk menghomogenkan larutan dalam wadahkecil
2. Bahan
Tabel 3.2. Bahan yang digunakan dalam penelitian
No Bahan Fungsi
1.Tanaman padi (Oryza sativa)yang terdiri dari akar, batang,daun serta buah
Untuk bahan penelitian
2. Plastik bening Untuk menaruh sampel
3.
Asam Nitrat (HNO3) pekat65% dan HClO4 (60%) p.a,KMnO4 5%, NaBH4 (natriumborohidrida),
Untuk menganalisis dan pengujian bahankimia saat proses destruksi
4. Aquades Untuk bahan pengenceran
5. Asam Klorida (HCl)Untuk analisis kimia (perombakansampel untuk melarutakn logam berat)
6. Gas NitrogenUntuk memanaskan sampel yang akan dianalisis
23
D. Objek Penelitian
Adapun objek dalam penelitian ini yaitu kandungan merkuri (Hg) pada
tanaman padi (Oryza sativa) di Desa Wamsait Kecamatan Waeapo Kabupaten
Buru.
E. Prosedur Penelitian
Adapun prosedur yang dapat dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Tahap Persiapan: persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, melakukan
survey pada lokasi penelitian yaitu mengamati daerah persawahan dan
pengairannya yang tercemar oleh limbah merkuri (Hg)
2. Tahap Pengambilan Sampel
a. Sampel diambil dari lokasi yang ingin diteliti yang terdiri dari (akar,
batang, daun dan buah) diambil secara acak maksimal tiga titik dan setiap
sampel dimasukan dalam plastik yang telah diberi label.
b. Sampel dibersihkan dan kemudian dikeringkan dengan bantuan cahaya
matahari selama 4 hari dan selanjutnya memisahkan organ tumbuhan yaitu
akar, batang, daun dan buah untuk setiap spot.
3. Tahap Analisis Merkuri
a. Pembuatan Standar
Larutkan 3 g NaBH4 dan 3 g NaOH dengan labu takar 500 ml dengan
akuades, encerkan sampai tanda batas 500 ml, saring larutan dan
simpan dalam botol kaca bertutup. Larutan ini harus disiapkan segar
1) Larutkan 50 g KMnO4 dalam labu takar 1000 ml dengan akuades,
24
encerkan sampai tanda batas. Larutan kalium persulfat 5%
2) Larutkan 50 g K2S2O8 dalam labu takar 1000 ml dengan akuades,
encerkan sampai tanda batas.
3) Larutkan 120 g NaCl dan 120 g (NH2OH).H2SO4 dalam labu takar
1000 ml dengan akuades dan encerkan sampai tanda batas
4) Standar 0 (larutan HClO4 10%)
5) Pipet 10 ml HClO4 pekat (60%) dalam labu takar 100 ml yang telah
berisi akuades kira-kira setengahnya, goyangkan dan tambahkan
akuades sampai tanda batas volum
6) Standar pokok 1000 ppm Hg (tritisol) dan standar 1 ppm Hg. Ambil 1
ml standar pokok Hg dalam labu takar 1000 ml encerkan dengan
akuades sampai tanda batas. Untuk standar lain, digunakan dari larutan
standar 1 ppm
Standar dibuat dengan larutan standar Hg tritisol 1000 ppm
dengan konsentrasi standar (mg/l) 0; 0,05; 0,1; 0,2; 0,5, 1. Larutan
yang sudah siap dapat digunakan untuk proses selanjutnya
b. Preparasi Sampel
Untuk Sampel cair, mengambil 10-25 ml sampel atau sesuai asumsi
kadar merkuri dalam sampel. Sampel padat, ditimbang sebanyak 1 - 10 g
sampel atau sesuai asumsi kadar merkuri dalam sampel kemudian sampel
padat dilakukan ekstraksi: Masukkan sampel ke dalam tabung digestion.
Ditambahkan 5 ml HNO3 p.a. dan 0,5 ml HClO4 p.a. dan biarkan satu malam.
Besoknya dipanaskan dalam digestions blok dengan suhu 100 °C selama satu
25
jam, kemudian suhu ditingkatkan menjadi 150 °C. Setelah uap kuning habis
suhu digestion blok ditingkatkan menjadi 200 °C. Destruksi selesai setelah
keluar asap putih dan sisa ekstrak kurang lebih 0,5 ml. Tabung diangkat dan
dibiarkan dingin. Ekstrak diencerkan dengan air bebas ion hingga volume
tepat 50 ml dan kocok dengan pengocok tabung hingga homogen, biarkan
semalam atau disaring dengan kertas saring whatmann no. 41 agar didapat
ekstrak jernih; Untuk standar tanpa melewati proses pengabuan.
c. Penentuan Hg
Pipet masing-masing 10 ml deret standar Hg, sampel dan blangko ke
dalam erlenmeyer 100 ml. Tambahkan 15 ml KMnO4 5%, biarkan paling
sedikit 15 menit. Tambahkan 8 ml K2S2O8 5% dan panaskan selama 2 jam
dalam penangas air pada suhu 950 C. Dinginkan pada suhu ruang dan tambah
6 ml larutan NaCl-hidroksilamin sulfat untuk menghilangkan kelebihan
KMnO4. Ukur larutan deret standar, sampel dan blangko menggunakan SSA
sistem hidrida teknik uap dingin
d. Perhitungan
Hasil absorbansi Hg standar yang telah didapatkan diproses dengan
bantuan program statistik untuk menentukan persamaan regresi linear
sederhana y = a + b(x), dimana y = absorbansi dan x = konsentrasi Hg. Kadar
Hg, ditentukan dengan bantuan persamaan regresi standar dengan
memperhatikan bobot sampel yang digunakan dan pengenceran yang
26
dilakukan38.
4. Pembuatan Modul Praktikum Pengetahuan Lingkungan
a. Hasil penelitian selanjutnya dibuat dalam bentuk modul praktikum
b. Melakukan desain modul praktikum
c. Menentukan topik percobaan
d. Membuat petunjuk umum seperti kompetensi dasar, pokok bahasan,
indicator pencapaian, lembar kinerja.
e. Mengembangkan dan merevisi modul39.
F. Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh pada penelitian ini berupa kandungan merkuri (Hg)
pada tanaman padi (Oryza sativa) yang terdiri akar, batang, daun serta buah.
Sampel tanaman padi diambil di Desa Wamsait Kecamatan Waeapo Kabupaten
Buru dan kandungan merkurinya dihitung dengan menggunakan alat SSA.
G. Teknik Analisis Data
Data kandungan merkuri yang telah didapatkan dianalisis masing-masing
sampel secara statistik dengan Uji Anova dan Analisis Uji Beda (Tukey) untuk
membandingkan kandungan merkuri pada akar, batang, daun, serta buah tanaman
padi.
38Lifimangau, L, S. 2015 .Analisis kandungan merkuri pada tanaman singkong (Manihotutillisima) yang ditanam sekitar area lokasi tambang emas gunung botak Kabupaten Buru.Kepustakaan: Jurusan Pendidikan Biologi IAIN Ambon
39 Indrayani S.S.S., ibid., hal 34
35
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
1. Terdapat kandungan merkuri (Hg) pada tanaman Padi (Oryza sativa) di
Desa Wamsait Kecamatan Waeapo.
2. Besar kandungan merkuri yang terakumulasi pada tanaman padi (Oryza
sativa) di Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru yaitu pada batang padi
(0.03398 ppm), akar (0.02483 ppm), dan daun (0.01210 ppm), serta buah
padi (0.003522 ppm).
B. Saran
Adapun saran dari saya selaku peneliti yaitu :
1. Adanya penelitian lanjutan pada lokasi lainnya yang terkontaminasi limbah
merkuri di Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru.
2. Di daerah perairan yang tercemar merkuri, ion Hg2+ akan menempel pada
partikel dan terdeposisi pada sedimen, karenanya sangat penting dilakukan
analisis Hg pada sedimen dan tanah di daerah persawahan maupun di
daerah aliran sungai.
3. Mengurangi cemaran Merkuri (Hg) dengan melakukan remediasi lahan
atau tanah yang tercemar dalam hal ini dengan menanam tanaman
hiperakumulator.
36
36
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Rukaesih. 2004. Kimia Lingkungan. Andi; Jogjakarta: UniversitasNegeri Jakarta
Akhadi, Mukhlis. 2014. Isu Lingkungan Hidup (Mewaspadai Dampak KemajuanTeknologi dan Polusi Lingkungan Global yang MengancamKehidupan).Yogyakarta: Graha Ilmu
Alfian Z., 2006. Merkuri: antara manfaat dan efek penggunaan bagi kesehatanmanusia dan lingkungan.diakses 26-3-2017.
Apriane, Delicia, dan Indah Rachmatiah S. Salamin. 2014. Analisis PengukuranKandungan Merkuri Pada Beras Dan Sedimen Di Sekitar KegiatanPertambangan Emas Skala Kecil (PESK) Di Kasepuhan Adat Cisitu,Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Jurnal TekhnikLingkungan, Vol. 20, No. 2, Oktober 2014. Diakses 01/08/2018
Cici. 2012. Manfaat dan bahaya merkuri.http://ibu-cici.blogspot.co.id/2012/08/manfaat-dan-bahaya-merkuri.html.
Citraningtyas. 2014. Analisis kandungan merkuri pada krim pemutih yang beredardi kota manado”(https://www.scribd.com/doc/227403589/Jurnal-Tentang-Merkuri-Hg. Diakses 04-10-2017
Hadi, M. Choirul, 2013. Bahaya merkuri di lingkungan kita. Jurnal Skala HusadaVol.10 No. 2, September 2013:175-183. Diakses 26-3-2017.
Heriyanto, N. M. 2011. Kandungan logam berat pada tumbuhan, tanah, air, ikandan udang di hutan mangrove. Jurnal penelitian hutan tanaman vol.8no.4, oktober 2011, 197 – 205. Diakses 01/11/2018
Darmono. 1995. Logam Dalam Sistem Biologi Makhluk Hidup.Jakarta: Penerbituniversitas Indonesia (UI-Press)
Girisonta, 1990, Budidaya Tanaman Padi. Yogyakarta: Penerbit Konisius
Hasyimi, M., Yulianis Rahim Betryon. Perception of The Effect Of Gold MiningAmong Stakeholders in Health Sector in Buru District MalukuProvince, Year 2012, Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 13 No 2, Juni 2014: 86 – 94. Diakses 26-02-2018
Hidayah, Ismatul. 2016. Kajian Dampak Penambangan Emas terhadap AspekSosial Ekonomi dan Lingkungan Pertanian di Kabupaten Buru. Jurnal
37
37
Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Banjarbaru,20 Juli 2016. Diakses 26-02-2018
Hidayati, Nuril. 2018. Mekanisme Fisiologis Tumbuhan Hiperakumulator LogamBerat. J. Tek. Ling. (ISSN 1411-318X), Vol. 14, No. 2, Juli 2013.Diakses 01/11/2018
KBBI Online, pranala (link): https://kbbi.web.id/analisis. Diakses 22-02-2018
Krisno, Pangeran Leko. 2017. Kemajuan Industri dan Dampak Lingkungannya diJepang Sebelum Tahun 1950. Lensa Budaya: Journal of CulturalScience, Vol. 12, No. 1, April 2017. Diakses 01/08/2018
Lifimangau, L, S., 2015. Analisis kandungan merkuri pada tanaman singkong(Manihot utillisima) yang ditanam sekitar area lokasi tambang emasgunung botak Kabupaten Buru. Skripsi: Jurusan Pendidikan BiologiIAIN Ambon
Mirdat, Yosep S. Patádungan, Isrun.Status Logam Berat Merkuri (Hg) dalamTanah pada Kawasan Pengolahan Tambang Emas di Kelurahan PoboyaKota Palu.E-Jurnal, Agrotekbis 1 (2): 127-134, Juni 2013. Diakses25/06/2018
N, Hasan, L, 2015. Desilikasi Karbon Aktif Sekam Padi Sebagai Adsorben HgPada Limbah Pengolahan Emas Di Kabupaten Buru Provinsi Maluku.Jurnal Indonesia Chimica Acta. Vol. 7. No. 2, Desember 2015. Di akses07-02-2018
P, John Mauritz F., Bambang Pardiarto, Wahyudi Widodo. Eksplorasi UmumEmas dan Logam Dasar untuk WPR Gunung Botak/Gogrea danSekitarnya, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku.Prosiding:Hasil kegiatan lapangan tahun 2016 pusat sumber dayamineral, batu bara dan panas bumi. Bandung: Kementerian Energi danSumber Daya Mineral Badan Geologi Pusat Sumber Daya Minerla,Batu bara dan Panas Bumi.
Putri, Destinia 2017. Hubungan Intake Mingguan Merkuri dalam Beras Lokal danFaktor Lainnya denngan Kadar Merkuri dalam Rambut MasyarakatDesa Bantarkaret kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Tahun 2017.Skripsi: Peminatan Kesehatan Lingkungan Program Rtudi KesehatanMasyarakat Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
R, Nuari dwi H., 2017. Evektivitas Mangrove Dalam Menyerap Logam BeratMerkuri (Hg) Di Muara Kapuas. Kabupaten Kubu Raya.E-journalNasional. Di akses 18-11-2017
38
Rahimi, Ghasem. 2017. Uptake and Translocation Of Some Heavy Metals ByRice Crop (Oryza sativa) In Paddy Soils.college of Agruculture(Pol’nohospodarstvo)Bu-Ali Sina University,Hameda, Iran. 63, 2017(4): 16-17, Diakses26-06-2018
S. Indrayani S.S., 2017. Isolasi dan karakterisasi mikroba Pendegradasihidrokarbon dari limbah minyak Pada pertambangan minyak danpengembangan Modul praktikum mikrobiologi berbasis riset. ProgramStudi Pendidikan Biologi Pascasarjana Universitas Pattimura Ambon
S, Rokhani, A., 2015, Pengendalian Pencemaran Lingkungan Akibat LimbahIndustri Pengelolahan Mie Soun Di Kecamatan Tulung KabupatenKlaten,http://e-journal.uajy.ac.id/9204/1/JURNALHK10628.pdf. Diakses 15/12/2017
Salatutin, Febrian, M., Chudeya Y. Batawi, Camellia Y. Lessil, Yusthinus T.Male. 2015. Analysis Of Mercury (Hg) Distribution In The WaeapoRiver Irrigation Area, Buru Regency, Maluku Province, Gold MiningWithout Permission Result In Botak Mountain Area.Ind. J. Chem. Res,2015, 3, 270-276. Diakses 26/02/2018
Santoso, Fajar Joko, H. Imam Wahyudi, Isrun. 2014. Evaluasi kandungan logamberat merkuri (hg) pada beberapa tanaman pangan dan palawija disekitar areal pengolahan tambang emas di kelurahan poboya, kota palu.e-J. Agrotekbis 2 (2) : 138-145, April 2014. Diakses 01/11/2018
Selayar, Nur Asia, Sipriana Tumembouw, Lukas L.J.J Mondoringin. 2015. TelaahKandungan Logam Berat Merkuri (Hg) Di Sekitar TelukManado.Jurnal Budidaya Perairan Januari: Vol. 3 No. 1: 124-130.Diakses 26/02/2018
Simange, Silvanus Maxwe. 2010. Analisis kandungan merkuri (Hg) dan sianida(CN) pada beberapa jenis ikan hasil tangkapan nelayan di Teluk Kao,Halmahera Utara. Bogor: Insitut pertanian Bogor. Diakses 07/02/2018
Simon, Fides, Kelvin Mark Mtei, Martin Kimanya. Heavy Metals Contaminationin Agricultural Soil and Rice in Tanzania: A Review. InternatinalJournal of Environmental Protection and policy.Vol.4, No. 1, 2016.Diakses 25-06-2018
Suparyono dan Agus Setyono. 1994. Padi. PT. Penebar Swadaya. Jakarta:(Anggota IKAPI)
Syahfitri, Woro Yatu Niken, Endah Damastuti dan Syukria Kurniawati. 2011.Penentuan Logam Berat Cr, Co, Zn, Dan Hg Pada Beras Dan KedelaiDari Wilayah Kota Bandung. E-J. Prosiding Seminar Nasional Sains
39
dan Teknologi Nuklir PTNBR – BATAN Bandung , 22 Juni 2011. Hal217. Diakses 01/10/2018.
T, Setiabudi B., 2005, Penyebaran merkuri akibat usaha pertambangan emas didaerah Sangon, kabupaten Kulon Progo, D.I. Yogyakarta
Tahir, Ufair Bin. 2015. Analisis Dampak Pertambangan Emas TerhadapPendapatan Nelayan Di Sekitar Teluk Kaiely, Kabupaten Buru, ProvinsiMaluku. Tesis: Program Pascasarjana Universitas Terbuka Jakarta2015. Diakses 28/03/2017
Tangahu, Bieby Voijant, Siti Rozaimah Sheikh Abdullah,Hassan Basri, MushrifahIdris, Nurina Anuar, Muhammad Mukhlisin.A Review on heavy Metals(As, Pb, and Hg) Uptake by Plants Through Phytoremediation,International Journal of Chemical Engineering Vol. 2011. Diakses 25-06-2018
Windaningrum, Miskiyah dan Suismono. 2007. Bahaya Kontaminasi LogamBerat Dalam Sayuran Dan Alternatif Pencegahan Cemarannya. BuletinBallai Besar penelitian Dan Pengembangan Pascapanen pertanian vol. 3tahun 2007. Diakses 01/08/2018
Zulkoni, Akhsin., Dewi Rahyuni dan Nasirudin. Pengaruh Pemangkasan Akar JatiDan Inokulasi Jamur Mikoriza Arbuskula Terhadap FitoremediasiTanah Tercemar Merkuri Di Kokap Kulonprogo Yogyakarta. J.Manusia & Lingkungan, Januari 2017, 24(1): 17-22, DOI:10.22146/jml.23071, 2017. Di akses 25/06/2018
1
Topik: Pencemaran Logam Berat Pada Tumbuhan
Percobaan: Analisis merkuri (Hg) pada tanaman padi (Oryza sativa)
Kompetensi :
Setelah melakukan praktikum ini diharapkan dapat :
1. Memahami tantang pencemaran logam berat pada tumbuhan
2. Mengetahui prosedur kerja untuk menganalisis Merkuri (Hg) pada tumbuhan
terkhususnya pada tanaman padi
I. Pendahuluan
Pencemaran adalah salah satu faktor penyebab kerusakan lingkungan1.
Pencemaran lingkungan adalah suatu keadaan yang terjadi karena perubahan kondisi
tata lingkungan (tanah, udara dan air) yang tidak menguntungkan (merusak dan
merugikan kehidupan manusia, binatang dan tumbuhan) yang disebabkan oleh
kehadiran benda-benda asing (seperti sampah, limbah industri, minyak, logam
berbahaya, dsb.) sebagai akibat perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan
lingkungan tersebut tidak berfungsi seperti semula2.
Pencemaran logam berat dapat terjadi pada daerah lingkungan yang
bermacam-macam dan ini dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu pencemaran
udara, tanah/daratan, dan air/lautan. Pencemaran udara oleh logam berat sangat erat
1Rokhani A. S. 2015. “Pengendalian Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah IndustriPengelolahan Mie Soun Di Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten”. http://e-journal.uajy.ac.id/9204/1/JURNALHK10628.pdf. Di akses 15/12/2017
2Setiabudi B. T. 2005. Penyebaran merkuri akibat usaha pertambangan emas di daerahsangon, kabupaten kulon progo, D.I. Yogyakarta
2
hubugannya dengan sifat-sifat logam itu sendiri, sedangkan pencemaran tanah
daratan atau air/lauatan erat hubungannya dengan penggunaan logam itu sendiri.
Pencemaran udara biasanaya terjadi pada proses-proses industri yang menggunakan
suhu tinggi. Pencemaran daratan dan air (air sungai/laut) biasanya terjadi karena
pembuangan limbah dari industri penggunaan logam yang bersangkutan secara tidak
terkontrol atau penggunaan bahan yang menggandung logam itu sendiri. Pada
Perairan pencemaran diakibatkan oleh masuknya bahan pencemaran (polutan) yang
dapat berupa gas bahan-bahan terlarut partikulat3. Selanjutnya pencemaran tersebut
mengontaminasi makhluk hidup di sekitarnya, dalam hal ini tanaman pertanian.
Tanaman pertanian dan kontaminasi air telah menjadi masalah lingkungan
yang parah di banyak negara maju dan berkembang dalam beberapa tahun terakhir
(terutama merkuri). Merkuri tidak hanya berdampak pada tanaman yaitu dapat
menyebabkan stres oksidatif, displace logam penting, mengganggu proses metabolik
dari fungsi pertumbuhan dan juga berpengaruh pada hasil panen tetapi juga
merupakan ancaman bagi kesehatan manusia karena bioakumulasi dan
biomagnifikasi mereka di rantai makanan4.
3Nur Asia Selayar,Sipriana Tumembouw, Lukas L.J.J Mondoringin. 2015. TelaahKandungan Logam Berat Merkuri (Hg) Di Sekitar Teluk Manado (Analysis Heavy Metal Content OfMercury (Hg) Around The Bay Of Manado). Jurnal Budidaya Perairan Januari: Vol. 3 No. 1: 124-130. Diakses 26/02/2018
4Ghasem Rahimi. 2017. Uptake and Translocation Of Some Heavy Metals By Rice Crop(Oryza sativa) In Paddy Soils. Agruculture (Pol’nohospodarstvo),Bu-Ali Sina University, Hameda,Iran. 63, 2017 (4): 16-17. Di l akses 26/06/2018.
3
II. Tujuan Percobaan
1. Untuk mengetahui merkuri (Hg) pada tanaman padi (Oryza sativa)
2. Untuk mengetahui besar kandungan merkuri (Hg) pada tanaman padi (Oryza
sativa)
III. Prosedur Percobaan
A. Alat dan Bahan Penelitian
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini sebagai berikut :
1. Alat
Timbangan analitik, vortex, SSA (Spektofotometri Serapan Atom), generator
hidrida, tabung reaksi 20 ml, botol kaca , erlenmeyer, pipet ukur, karet hisap.
2. Bahan yang digunakan dalam penelitian
a. Tanaman padi (Oryza sativa): akar, batang, daun serta buah
b. Plastik bening dan aquades
c. HNO3 pekat (65%) p.a dan HClO4 (60%) p.a
d. Larutan natrium borohidrida, NaBH4
e. Larutkan 3 g NaBH4 dan 3 g NaOH dengan labu takar 500 ml dengan
akuades, encerkan sampai tanda batas 500 ml, saring larutan dan simpan
dalam botol kaca bertutup. Larutan ini harus disiapkan segar
f. Larutan KMnO4 5%
g. Larutkan 50 g KMnO4 dalam labu takar 1000 ml dengan akuades,
encerkan sampai tanda batas. Larutan kalium persulfat 5%
h. Larutkan 50 g K2S2O8 dalam labu takar 1000 ml dengan akuades,
4
encerkan sampai tanda batas. Larutan Natrium klorida hidroksilamin sulfat
i. Larutkan 120 g NaCl dan 120 g (NH2OH).H2SO4 dalam labu takar 1000
ml dengan akuades dan encerkan sampai tanda batas
j. Standar 0 (larutan HClO4 10%)
k. Pipet 10 ml HClO4 pekat (60%) dalam labu takar 100 ml yang telah berisi
akuades kira-kira setengahnya, goyangkan dan tambahkan akuades sampai
tanda batas volum
l. Standar pokok 1000 ppm Hg (tritisol) dan standar 1 ppm Hg. Ambil 1 ml
standar pokok Hg dalam labu takar 1000 ml encerkan dengan akuades
sampai tanda batas. Untuk standar lain, digunakan dari larutan standar 1
ppm
B. Langkah Kerja
Adapun langkah kerja yang dapat dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
a. Persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Melakukan survey pada lokasi penelitian yaitu mengamati daerah persawahan
dan pengairannya yang tercemar oleh limbah merkuri (Hg)
2. Tahap Pengambilan Sampel
a. Sampel diambil dari lokasi yang ingin diteliti
5
b. Pengambilan sampel (akar, batang, daun dan buah) diambil secara acak
maksimal tiga titik.
c. Setiap sampel dimasukan dalam plastik yang telah diberi label.
d. Sampel dibersihkan dan kemudian dikeringkan dengan bantuan cahaya
matahari selama lima hari.
e. Memisahkan organ tumbuhan yaitu akar, batang, daun dan buah untuk setiap
spot, selanjutnya menghaluskan sampel dengan lumpang dan alu atau
diblender hingga halus kemudian ditimbang berat keringnya masing-masing 10
gr.
Adapun prosedur yang dapat dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
3. Tahap Persiapan: persiapkan alat dan bahan yang akan digunakan, Melakukan
survey pada lokasi penelitian yaitu mengamati daerah persawahan dan
pengairannya yang tercemar oleh limbah merkuri (Hg)
4. Tahap Pengambilan Sampel
f. Sampel diambil dari lokasi yang ingin diteliti yang terdiri dari (akar, batang,
daun dan buah) diambil secara acak maksimal tiga titik dan setiap sampel
dimasukan dalam plastik yang telah diberi label.
g. Sampel dibersihkan dan kemudian dikeringkan dengan bantuan cahaya
matahari selama 4 hari dan selanjutnya memisahkan organ tumbuhan yaitu
akar, batang, daun dan buah untuk setiap spot.
6
5. Tahap Analisis Merkuri
a. Pembuatan Standar
Standar dibuat dengan larutan standar Hg tritisol 1000 ppm dengan
konsentrasi standar (mg/l) 0; 0,05; 0,1; 0,2; 0,5, 1. Larutan yang sudah siap dapat
digunakan untuk proses selanjutnya
b. Preparasi Sampel
Untuk Sampel cair, mengambil 10-25 ml sampel atau sesuai asumsi kadar
merkuri dalam sampel. Sampel padat, ditimbang sebanyak 1 - 10 g sampel atau
sesuai asumsi kadar merkuri dalam sampel kemudian sampel padat dilakukan
ekstraksi: Masukkan sampel ke dalam tabung digestion. Ditambahkan 5 ml HNO3
p.a. dan 0,5 ml HClO4 p.a. dan biarkan satu malam. Besoknya dipanaskan dalam
digestions blok dengan suhu 100 °C selama satu jam, kemudian suhu ditingkatkan
menjadi 150 °C. Setelah uap kuning habis suhu digestion blok ditingkatkan
menjadi 200 °C. Destruksi selesai setelah keluar asap putih dan sisa ekstrak
kurang lebih 0,5 ml. Tabung diangkat dan dibiarkan dingin. Ekstrak diencerkan
dengan air bebas ion hingga volume tepat 50 ml dan kocok dengan pengocok
tabung hingga homogen, biarkan semalam atau disaring dengan kertas saring
whatmann no. 41 agar didapat ekstrak jernih; Untuk standar tanpa melewati
proses pengabuan.
7
c. Penentuan Hg
Pipet masing-masing 10 ml deret standar Hg, sampel dan blangko ke
dalam erlenmeyer 100 ml. Tambahkan 15 ml KMnO4 5%, biarkan paling sedikit
15 menit. Tambahkan 8 ml K2S2O8 5% dan panaskan selama 2 jam dalam
penangas air pada suhu 950 C. Dinginkan pada suhu ruang dan tambah 6 ml
larutan NaCl-hidroksilamin sulfat untuk menghilangkan kelebihan KMnO4. Ukur
larutan deret standar, sampel dan blangko menggunakan SSA sistem hidrida
teknik uap dingin
d. Perhitungan
Hasil absorbansi Hg standar yang telah didapatkan diproses dengan
bantuan program statistik untuk menentukan persamaan regresi linear sederhana y
= a + b(x), dimana y = absorbansi dan x = konsentrasi Hg. Kadar Hg, ditentukan
dengan bantuan persamaan regresi standar dengan memperhatikan bobot sampel
yang digunakan dan pengenceran yang dilakukan5.
5Lifimangau, L, S. 2015 .Analisis kandungan merkuri pada tanaman singkong (Manihotutillisima) yang ditanam sekitar area lokasi tambang emas gunung botak Kabupaten Buru.Kepustakaan: Jurusan Pendidikan Biologi IAIN Ambon
8
Daftar Pustaka
Rahimi, Ghasem 2017. Uptake and Translocation Of Some Heavy Metals By RiceCrop (Oryza sativa) In Paddy Soils. Agruculture (Pol’nohospodarstvo),Bu-AliSina University, Hameda, Iran. 63, 2017 (4): 16-17. Di l akses 26/06/2018.
S., Rokhani A. 2015. “Pengendalian Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah IndustriPengelolahan Mie Soun Di Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten”. http://ejournal.uajy.ac.id/9204/1/JURNALHK10628.pdf. Di akses 15/12/2017
Selayar, Nur Asia, Sipriana Tumembouw, Lukas L.J.J Mondoringin. 2015. TelaahKandungan Logam Berat Merkuri (Hg) Di Sekitar Teluk Manado (AnalysisHeavy Metal Content Of Mercury (Hg) Around The Bay Of Manado). JurnalBudidaya Perairan Januari: Vol. 3 No. 1: 124-130. Diakses 26/02/2018
T, Setiabudi B. 2005. Penyebaran merkuri akibat usaha pertambangan emas didaerah sangon, kabupaten kulon progo, D.I. Yogyakarta
Elimasni, Isnaini Nurwahyuni, Suci Rahayu, Zaidun Sofyan, Riyanto Sinaga. 2016.Penuntun Praktikum Fisiologi Tumbuhan. Departemen biologi Fakultasmatematika dan ilmu pengetahuan alam Universitas sumatera utara. Diakses26/02/2018
S. Indrayani S.S., 2017. Isolasi dan karakterisasi mikroba Pendegradasi hidrokarbondari limbah minyak Pada pertambangan minyak dan pengembangan Modulpraktikum mikrobiologi berbasis riset. Program Studi Pendidikan BiologiPascasarjana Universitas Pattimura Ambon
9
MODUL PRAKTIKUMPENGETAHUAN LINGKUNGAN
Topik: Pencemaran logam Berat Pada Tumbuhan
Percobaan: Analisis merkuri (Hg) pada tanaman padi (Oryza sativa)
Oleh:
Julina MuhammadNIM: 0140302013
JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGIFAKULTAS ILMU TARBIYYAH DAN KEGURUAN
INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)AMBON
2018
10
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala
rahmat-Nya sehingga penulisan Modul Praktikum Pengetahuan Lingkungan ini dapat
selesai.
Modul Praktikum Pengetahuan Lingkungan ini disusun untuk membantu
mahasiswa dalam melakukan praktikum Pengetahuan Lingkungan. Modul praktikum
ini ditujukan untuk membantu dan melatih mahasiswa menguasai teknik-teknik dasar
kerja yang diperlukan dalam proses praktikum di laboratorium. Tentu saja untuk
melakukan hal tersebut harus ditunjang dengan referensi yang berkaitan dengan
Pencemaran Lingkungan, Fisiologi Tumbuhan, Logam berat (Merkuri), dll.
Kiranya Penuntun Praktikum ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan bagi mahasiswa, dan mahasiswa merasa terpacu untuk mengembangkan
lebih lanjut karena tentu saja petunjuk praktikum ini masih jauh dari kesempurnaan.
Ambon, November 2018
Penyusun
ii
11
DAFTAR ISI
Halaman Judul ………………………………………………………………… i
Kata Pengantar ………………………………………………………………... ii
Daftar Isi ………………………………………………………………………. iii
Topik: Pencemaran logam Berat Pada Tumbuhan ……………………………. 1
Percobaan: Analisis merkuri (Hg) pada tanaman padi (Oryza sativa…………. 1
I.Pendahuluan ………………………………………………………... 1
II.Tujuan Percobaan ……………………………………………………. 5
III.Prosedur Percobaan ……………………………………………….…. 6
A. Alat dan Bahan Penelitian ………………………………………… 3
B. Langkah Kerja …………………………………………………… 4
C. Teknik Pengumpulan Data ………………………………………. 6
D. Teknik Analisis Data …………………………………………….. 7
Daftar Pustaka ………………………………………………………….…..... 8
iii
Skala 6: 100000
Lampiran
Peta Lokasi Pengambilan Sampel
Ket: : plot 1
: plot 2
: plot 3
1
2
3
1
2
3
Lampiran
Dokumentasi Penelitian
Foto Pengambilan sampel pada plot 2 dan plot 3
Foto Pengambilan sampel pada plot 1
Foto plot 1 dan plot 3
Foto Sampel padi
Lampiran 3
Hasil Analisis Laboratorium MIPA Universitas Muhammadiyah Malang
Data Pengamatan Sampel Tanaman Padi (Julina Muhammad)
Akar (dalam bobotkering)
Total Hg(mg/kg) Kons standar Hg
Sampel ul m smpl(g) abs Total Hg
(mg/kg)Kons
(ppm) Abs Hg
Plot 1, titik 1 1 5.002 0.317 0.0323 0 02 5.017 0.322 0.0327 0.05 0.018
Plot 1, titik 2 1 5.006 0.327 0.0333 0.1 0.0272 5.009 0.325 0.0331 0.2 0.042
Plot 1, titik 3 1 5.002 0.309 0.0315 0.5 0.1042 5.011 0.311 0.0316 1 0.197
Plot 2, titik 1 1 5.004 0.265 0.0269 a 0.00512 5.007 0.269 0.0273 b 0.1931
Plot 2, titik 2 1 5.003 0.242 0.0245 r 0.99902 5.014 0.245 0.0248
Plot 2, titik 3 1 5.008 0.215 0.02172 5.004 0.218 0.0220
Plot 3, titik 1 1 5.009 0.173 0.01742 5.013 0.176 0.0177
Plot 3, titik 2 1 5.002 0.162 0.01622 5.007 0.165 0.0165
Plot 3, titik 3 1 5.003 0.188 0.01892 5.006 0.185 0.0186
Batang (dalambobot kering)
Total Hg(mg/kg) Kons standar Hg
Sampel ul m smpl(g) abs Total Hg (mg/kg) Kons
(ppm) Abs Hg
Plot 1, titik 1 1 5.007 0.414 0.0423 0 02 5.003 0.412 0.0421 0.05 0.018
Plot 1, titik 2 1 5.014 0.403 0.0411 0.1 0.0272 5.008 0.405 0.0414 0.2 0.042
Plot 1, titik 3 1 5.004 0.404 0.0413 0.5 0.1042 5.009 0.406 0.0414 1 0.197
Plot 2, titik 1 1 5.013 0.344 0.0350 a 0.00512 5.002 0.339 0.0346 b 0.1931
Plot 2, titik 2 1 5.007 0.35 0.0357 r 0.99902 5.003 0.353 0.0360
Plot 2, titik 3 1 5.006 0.318 0.03242 5.002 0.321 0.0327
Plot 3, titik 1 1 5.017 0.254 0.02572 5.006 0.257 0.0261
Plot 3, titik 2 1 5.009 0.243 0.02462 5.002 0.246 0.0249
Plot 3, titik 3 1 5.011 0.269 0.02732 5.004 0.266 0.0270
Daun (dalambobot kering)
Total Hg(mg/kg) Kons standar Hg
Sampel ul m smpl(g) abs Total Hg
(mg/kg)Kons
(ppm) Abs Hg
Plot 1, titik 1 1 5.003 0.197 0.0199 0 02 5.006 0.195 0.0196 0.05 0.018
Plot 1, titik 2 1 5.002 0.186 0.0187 0.1 0.0272 5.017 0.188 0.0189 0.2 0.042
Plot 1, titik 3 1 5.006 0.187 0.0188 0.5 0.1042 5.009 0.189 0.0190 1 0.197
Plot 2, titik 1 1 5.002 0.127 0.0126 a 0.00512 5.011 0.122 0.0121 b 0.1931
Plot 2, titik 2 1 5.004 0.133 0.0132 r 0.99902 5.007 0.236 0.0239
Plot 2, titik 3 1 5.003 0.101 0.00992 5.014 0.104 0.0102
Plot 3, titik 1 1 5.008 0.037 0.00332 5.004 0.04 0.0036
Plot 3, titik 2 1 5.009 0.026 0.00222 5.013 0.029 0.0025
Plot 3, titik 3 1 5.002 0.052 0.00492 5.007 0.049 0.0045
Buah (dalambobot kering)
Total Hg(mg/kg) Kons standar Hg
Sampel ul m smpl (g) abs Total Hg(mg/kg)
Kons(ppm) Abs Hg
Plot 1, titik 1 1 10.003 0.108 0.0053 0 02 10.009 0.109 0.0054 0.05 0.018
Plot 1, titik 2 1 10.001 0.114 0.0056 0.1 0.0272 10.014 0.113 0.0056 0.2 0.042
Plot 1, titik 3 1 10.007 0.098 0.0048 0.5 0.1042 10.012 0.101 0.0050 1 0.197
Plot 2, titik 1 1 10.003 0.088 0.0043 a 0.00512 10.006 0.086 0.0042 b 0.1931
Plot 2, titik 2 1 10.004 0.065 0.0031 r 0.99902 10.008 0.067 0.0032
Plot 2, titik 3 1 10.001 0.074 0.00362 10.002 0.076 0.0037
Plot 3, titik 1 1 10.005 0.046 0.00212 10.009 0.048 0.0022
Plot 3, titik 2 1 10.006 0.032 0.00142 10.003 0.034 0.0015
Plot 3, titik 3 1 10.011 0.029 0.00122 10.005 0.028 0.0012