analisis masalah fragile x syndrome.docx
TRANSCRIPT
ANALISIS MASALAH
4. Mary dan James memiliki saudara Laki-laki yang memiliki keterbelakangan mental dengan
sebab yang tidak diketahui.
a. Bagaimana kemungkinan pola pewarisan sifat pada keluarga Mary dan James?
Sebagaimana yang diketahui bahwa Mary memiliki dua saudara yang mengalami
keterbelakangan mental (mental retardation) dan seorang anak yang menderita Fragile X
syndrome. Dimana Fragile X syndrome merupakan penyakit X-linked Resesif Non-Mandelian,
penyakit yang disebabkan karena adanya kelainan kromosom X (pada gen FMR-1 dengan
ditandai adanya segmen gen yang terdiri dari trinukleotida GCC yang berulang >200 kali). Pada
penyakit ini Pria cenderung lebih mudah terkena syndrome karena hanya mengandung satu
kromosom X selain itu pada pola pewarisan sifat, sebagaimana yang diketahuii tentang penyakit-
penyakit X-linked resesif bahwa anak laki-laki cenderung lebih berisiko menderita penyakit ini
daripada anak perempuan. Pada kasus ini Mary bertindak sebagai pembawa sifat (permutation)
karena ia memiliki anak yang menderita fragile X syndrome selain itu mary memiliki sejarah
keluarga (kedua saudaranya) mengalami keterbelakangan mental yang merupakan ciri umum
bagi Male Pre-mutation FMR1.
b. Mengapa Penyakit ini cenderung dialami oleh anak laki-laki?
Fragile X-syndrome yang merupakan penyakit X-linked Resesif Non-mendelian
cenderung diturunkan pada anak laki-laki karena anak laki-laki hanya memiliki satu kromosom
X yang merupakan kromosom yang berasal dari ibu. Pada kasus ini Mary merupakan pembawa
penyakit/carries (Pre Mutation FMR1 gene) dimana kondisi gen pada wanita cenderung lebih
tidak stabil sehingga sangat berisiko mengalami mutasi lebih lanjut (perluasan gen GCC pada
FMR1 >200 kali pengulangan) saat diturunkan kepada anak laki-lakinya. Perluasan ini dapat
terjadi selama oogenesis dan pembelahan mitosis postzygotik . Hal ini kemudian menyebabkan
anak laki-laki lebih berisiko mengalami Fragile X syndrome. Sedangkan pada Laki-laki (Ayah)
gene FMR1 cenderung lebih stabil sehingga tidak menyebabkan perluasan lebih lanjut pada
trinukleotida GCC.
c. Apa pengaruh untuk anak perempuan jika saudara laki-lakinya mengalami keterbelakangan
mental?
Pada kasus faragile X syndrome yang merupakan X-linked Resesif, laki-laki yang
mengalami keterbelakangan mental (male Premutation) mendapatkan gene tersebut dari ibunya,
Sedangkan anak perempuan mendapat gen yang mengalami kelainan dari ayahnya, sehingga
antara anak perempuan dan anak laki-laki cenderung tidak memiliki keterkaitan yang berarti
karena yang bisanya mengalami penyakit adalah anak laki-laki (hanya memiliki 1 kromosom X),
Namun maka jika sang ayah merupakan male premutation pada FMR1 gene maka anak
perempuan juga cenderung memiliki sifat Female Premutation, pada kebanyakan kasus female
pre-mutation memiliki ciri yang lebih ringan daripada male permutation hal ini dikarenakan anak
perempuan memiliki 2 kromosom X, sedangkan anak laki-laki hanya memiliki 1 kromosom X.
Pada female pre-mutation berisiko mengalami premature ovarian failure (POF) atau disfungsi
ovarium.
d. Apa pengaruh untuk anak laki-laki jika saudaranya mengalami keterbelakangan mental?
Pada kasus fragile X syndrome ini laki-laki yang mengalami keterbelakangan mental
namun secara fisik normal disebut sebagai Male pre-mutation, hal ini dapat disebabkan karena
sang ibu adalah pembawa sifat (carrier/ pre-mutation) pada ibu pre-mutation ada kemungkinan y
anaknya mengalami mutasi gen lebih lanjut atau tetap bertahan pada genotype intermediate allel .
Sehingga pengaruh/fenotipe untuk anak laki-laki yang memiliki saudara laki-laki yang
mengalami kelainan mental maka ada dua kemungkinan yaitu full-mutation (karena ada mutasi
lebih lanjut) dimana full-mutation ini dikenal dengan Fragile X syndrome atau hanya mengalami
pre-mutation. Secara fisik pada beberapa kasus anak laki-laki yang mengalami pre-mutation
menampakkan cirri-ciri keterbelakangan mental atau dapat meengalami Fragile X-associated
tremor/Ataxia syndrome (FXTAS) yang diidentifikasi sebagai kelainan neuron salah satunya
Parkinson yang cenderung tampak pada usia 50tahunan.
3. Bagaimana Mekanisme Terjadinya Fragile X syndrome?
Fragile X syndrome bentuk ketidakmampuan perkembangan yang diturunkan. Hal ini
dikarenakan perluasan dari sebuah daerah triplet nukleotida berulang di gen Fragile X mental
retardation 1 (FMR 1) yang ditemukan pada kromosom X sehingga menimbulkan bagian yang
rapuh. Daerah Triplet nukleotida yang berulang pada FMR1 terdiri dari sitosin-guanin-guanin
(CGG) yang sekuensnya berulang lagi dan lagi. Dalam bentuk umumnya gen FMR1
mengandung 5 sampai 50 pengulangan basa-basa CGG, namun dalam Fragile X syndrome
pengulangan ini dapat terjadi hingga ratusan bahkan ribuan kali (ebehart & Warren,1996).
Fungsi dari FMR1 gene ini adalah memproduksi FMRP protein yang memainkan peranan penting dalam perkembangan otak anak. Sehingga apabila terjadi Full-mutation pada FMR1 gene maka FMRP tidak dapat diproduksi. Oleh karena itu, otak tidak mampu untuk membangun dan mempertahankan sinapsis yang sangat diperlukan untuk belajar dan memori seseorang.
Stable Allele
Unstable allele
Premutation
Expansion to full Mutation
Abnormal methylation of FMR1 gene
Absence of FMRP
(CGG)n
n<45
55> n < 200
n>200
Secara umum penderita kelainan fragile X mutation dapat dibagi menjadi 2 kategori :
1. Affected (full mutation)2. Unaffected (premutation)
a. Full Mutation1. Male : Menunjukkan cirri-ciri yang spesifik seperti wajah yang memanjang, dahi dan
dagu yang menonjol, makrosefalus. Development delay, mental retardation dan ketidakmampuan belajar, kemampuan berbicara yang terhambat, seringkali mengepak-ngepakkan tangan dan cirri-ciri autism lainnya.
2. Female : Pada umumnya wanita memiliki cirri yang lebih ringan dari pria. Beberapa kasus ditemukan wanita full mutation yang memiliki IQ normal cenderung mengalami masalah emosional , hiperaktif dan kesulitan melakukan kontak mata dengan orang lain
b. Pre-Mutation 1. Male : mengalami Fragile X-associated tremor/ataxia syndrome, gangguan
sikap/perilaku serta kognitif.2. Female : mengalami Premature Ovarian Failure atau disfungsi ovarium
NO TRANSCRIPTION = NO FMR1 PROTEIN
2. g. Mengapa Peter mengalami tingkat emosi yang tinggi, hiperaktif seringkali mengepak-ngepakkan tangan, dan sifat-sifat autism lainnya?
Gangguan psikis berupa emosi yang tinggi, hiperaktif, seringkali mengepak-ngepakkan tangan, menggigit tangan, kesulitan bersosialisasi, keterlambatan kemampuan berbicara, berjalan, keterbelakangan mental serta perilaku autis lainnya merupakan karakteristik dari Fragile X syndrome yang dialami oleh Peter sebagai male full mutation.