analisis lingkungan organisasi - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf ·...

25
Smart In Leadership 1 ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI 3.1. ALAT ANALISIS ORGANISASI Alat analisis yang masih cukup ampuh untuk mengetahui jatuh bangunnya suatu negara dikemukakan oleh Ibnu Khaldun pada 808 H.(1406) dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun memberikan sumbangan tentang prinsip-prinsip ekonomi dengan lintas disiplin model dinamik (Chapra, 2000). Keseluruhan model Ibnu Khaldun dapat diringkas dalam nasihatnya kepada para raja sebagai berikut : (1) Kekuatan kedaulatan (al-mulk) tidak dapat dipertahankan kecuali dengan mengimplementasikan syariah, (2) Syariah tidak dapat diimplementasikan kecuali oleh sebuah kedaulatan (al-mulk). (3). Kedaulatan tak akan memperoleh kekuatan kecuali bila didukung oleh sumber daya manusia (ar-rijal). (4). Sumber daya manusia tidak dapat dipertahankan kecuali dengan harta benda (al –mal). (5). Harta benda tidak dapat diperoleh kecuali dengan pembangunan (al imarah). (6). Pembangunan tidak dapat dicapai

Upload: buitram

Post on 06-Feb-2018

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 1

ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI

3.1. ALAT ANALISIS ORGANISASI

Alat analisis yang masih cukup ampuh untuk mengetahui jatuh bangunnya suatu negara dikemukakan oleh Ibnu Khaldun pada 808 H.(1406) dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun memberikan sumbangan tentang prinsip-prinsip ekonomi dengan lintas disiplin model dinamik (Chapra, 2000). Keseluruhan model Ibnu Khaldun dapat diringkas dalam nasihatnya kepada para raja sebagai berikut : (1) Kekuatan kedaulatan (al-mulk) tidak dapat dipertahankan kecuali dengan mengimplementasikan syariah, (2) Syariah tidak dapat diimplementasikan kecuali oleh sebuah kedaulatan (al-mulk). (3). Kedaulatan tak akan memperoleh kekuatan kecuali bila didukung oleh sumber daya manusia (ar-rijal). (4). Sumber daya manusia tidak dapat dipertahankan kecuali dengan harta benda (al –mal). (5). Harta benda tidak dapat diperoleh kecuali dengan pembangunan (al – imarah). (6). Pembangunan tidak dapat dicapai

Page 2: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 2 kecuali dengan keadilan (al-adl). (7) Keadilan merupakan tolok ukur (al-mizan) yang dipakai Allah untuk mengevaluasi manusia dan (8) Kedaulatan mengandung muatan tanggung jawab untuk menegakkan keadilan.

Nasihat ini, dalam ucapan Ibnu Khaldun sendiri, terdiri dari, delapan prinsip (kalimat hikamiyyah) dari kebijaksanaan politik , masing-masing dihubungkan dengan yang lain untuk memperoleh kekuatan, dalam sebuah alur daur di mana permulaan dan akhir tidak dapat dibedakan. Hal ini mencerminkan karakter dinamik dan lintas disiplin dari analisis Ibnu Khaldun. Ia bersifat lintas disiplin karena menghubungkan semua variabel politik dan sosioekonomi yang penting, seperti Syariah (S), otoritas politik atau wazi (G), manusia atau rijal (N), harta benda atau mal (W), pembangunan atau imarah (g) dan keadilan atau al-adl (j), dalam sebuah daur perputaran interdependen, masing-masing mempengaruhi yang lain dan pada gilirannya akan dipengaruhi oleh yang lain pula. Mengingat operasi daur ini terjadi dalam sebuah reaksi berantai dalam suatu perioede yang panjang suatu dimensi dinamisme dimasukkan ke dalam keseluruhan analisis dan membantu menjelaskan bagaimana faktor-faktor politik, moral, sosial dan ekonomi berinteraksi terus menerus dan mempengaruhi kemajuan dan kemunduran atau jatuh dan bangunnya suatu peradaban. Dalam suatu analisis jangka panjang

Page 3: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 3 seperti ini, tidak berlaku anak kalimat ceteris paribus karena tak ada variabel yang konstan (tetap). Salah satu varibel bertindak sebagai mekanisme pemicu dan yang lain dapat bereaksi dalam cara yang sama, keseluruhan dalam salah satu sektor tidak akan merembes kepada variabel yang lain dan ini mengakibatkan kemungkinan diperbaikinya sektor yang tengah mengalami kerusakan seiring dengan perjalan waktu atau kemerosotan peradaban akan terjadi secara pelan. Akan terjadi sektor-sektor yang lain itu bereaksi pada arah yang sama dengan mekanisme pemicu, keseluruhan akan memperoleh momentum melalui suatu reaksi berantai yang saling berhubunghan sedemikian rupa sehingga sulit mengindentifikasi sebab dari akibat. Daur sebab akibat ini dinamakan Daur Keadilan yang dapat dipakai sebagai alat analisis yang cukup ampuh.

Alat analisis ini juga berlaku untuk organisasi. Dengan demikian Syariah (S) merupakan prosedur dan aturan dalam organisasi, otoritas politik atau wazi (G) merupakan kebijakan manajemen, manusia atau rijal (N) juga manusia dalam organisasi, harta benda atau mal (W) merupakan kekayaan organisasi, pembangunan atau imarah (g) merupakan pertumbuhan organisasi dan keadilan atau al-adl (j) merupakan keadilan dalam organisasi. 3.1. ANALISIS LINGKUNGAN

Page 4: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 4 ORGANISASI Kim dan Mauborgne (2005) telah menghabiskan satu dasawarsa terakhir untuk mengembangkan seperangkat kerangka kerja dan alat analisis agar perumusan dan penerapan strategi samudra biru sama sistematis dan praktisnya dengan berkompetisi di perairan merah dalam ruang pasar yang sudah dikenal. Perangkat analisis ini mengisi kekosongan utama di bidang strategi, yang selama ini telah mengembangkan sejumlah besar alat dan kerangka kerja mengesankan untuk bersaing dalam samudra merah seperti lima kekuatan (five forces) untuk menganalisis kondisi-kondisi industri yang sudah ada dan tiga strategi generic namun tak banyak berkiprah dalam pengembangan alat-alat praktis untuk berjaya di samudra biru. Para eksekutif malah diseru untuk berani dan berjiwa wirausaha, untuk belajar dari kegagalan, dan untuk mencari langkah-langkah revolusioner. Meskipun provokatif secara wacana, seruan itu bukanlah pengganti bagi perangkat analisis yang diperlukan untuk mengarungi samudra biru dengan selamat. Tanpa perangkat analisis, para eksekutif tak bisa diharapkan memenuhi seruan untuk keluar dari kompetisi yang ada. Strategi samudra biru yang efektif haruslah berkenaan dengan minimalisasi risiko, bukan mengambil risiko.

Page 5: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 5 Untuk mengatasi ketidak seimbangan ini, Kim dan Mauborgne mempelajari perusahaan-perusahaan diseluruh dunia dan mengembangkan beberapa metodologi praktis dalam petualangan samudra biru. Kim dan Mauborgne kemudian menerapkan dan menguji alat-alat dan kerangka kerja ini pada tataran praktis melalui proses kerja dengan perusahaan-perusahaan yang berusaha menerapkan samudra biru, dan memperkaya serta mempertajam samudra itu dalam proses tersebut. Alat-alat dan kerangka kerja yang Kim dan Mauborgne ini akan digunakan untuk kasus perguruan tinggi di Indonesia. Kompetisi yang ketat telah memicu terjadinya konsolidasi industri yang tiada henti. Lebih dari 1300 perguruan tinggi swasta dan lebih dari 75 perguruan tinggi negeri. Beberapa dari pergur tinggi swasta mengucurkan jutaan rupiah untuk pemasaran above-the-line. Maka, tidaklah mengherankan jika semakin banyak perguruan tinggi kecil yang tersapu keluar. Lebih lagi dengan datangnya perguruan tinggi asing. Pendek kata, perguruan tinggi di Indonesia ditambah dengan masuknya perguruan tinggi asing akan mengahadapi kompetisi yang ketat, tekanan biaya yang meningkat, daya tawar yang menguat dari pihak calon mahasiswa, dan permintaan yang stagnan kendati pilihan semakin banyak. Jika mengikuti pemikiran strategis konvensional, industri ini tidak begitu menarik. Bagi para ahli strategi, pertanyaan pentingnya adalah : Bagaimana perguruan tinggi

Page 6: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 6 melepaskan diri dari samudra merah kompetisi berdarah dengan cara menjadikan kompetisi tidak relevan ? Bagaimana perguruan tinggi membuka dan menangkap samudra biru dari ruang pasar yang belum ada pesaingnya. ? Untuk membahas pertanyaan-pertanyaan ini, akan dibahas kanvas strategi, sebuah kerangka kerja analitis yang penting bagi inovasi nilai dan penciptaan samudra biru. 3.2. ANALISIS KANVAS STRATEGI

Kanvas strategi adalah kerangka aksi sekaligus diagnosis untuk membangun strategi dua fungsi (Kim dan Mauborgne, 2005). Pertama, ia merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yang sudah dikenal. Hal ini memungkinkan perguruan tinggi untuk memhami dimana kompetisi saat ini sedang tercurah, memahami faktor-faktor apa yang sedang dijadikan ajang kompetisi dalam produk, jasa dan memahami apa yang didapatkan konsumen (calon mahasiswa) dari penawaran kompetitif yang ada di pasar. Dalam kasus industri pendidikan di Indonesia, ada delapan faktor utama :

• Harga atau biaya pendidikan relatif murah terutama dibandingkan perguruan tinggi BHMN, tetapi lebih

Page 7: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 7 tinggi dibandingkan rata-rata perguruan tinggi swasta di Indonesia.

• Slogan yang dipakai dalam mengkomunikasikan produk, STMIK AMIKOM Yogyakarta, menggunakan kata “Tempat Kuliah Orang Berdasi”, yang dikomunikasikan dengan media televise, radio, internet media cetak. Sebagian besar perguruan tinggi swasta tidak mempunyai slogan yang unik.

• Pemasaran above-the-line untuk meningkatkan kesadaran calon mahasiswa dalam pasar yang sesak dilakukan oleh STMIK AMIKOM dengan ceramah ke sekolah-sekolah

• Reputasi akademik tidak terlalu dipaksakan dengan pendanaan yang besar, tetapi tetap diupayakan secara proporsional, mislanya dua dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta mendapat penghargaan internasional di Taiwan dari hasil karya penelitian.

• Citra STMIK AMIKOM Yogyakarta diperoleh dengan jalan secara proporsional melalui hasil karya ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun buku referensi serta hasil karya professional, misalnya film kartun yang sudah mampu melakukan ekspor.

• Ragam program studi di STMIK AMIKOM Yogyakarta tidak sebanyadi perguruan tinggi BHMN, tetapi dengan konsentrasi yang bersifat unik yang belum ada dapat menciptakan samudra biru.

• Kompetensi lulusan unik sangat menonjol pada MIK AMIKOM Yogyakarta. Selain sebagai programmer ataupun analis sistem informasi juga dibekali sebagai

Page 8: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 8 spesialis film kartu, spesialis multimedia, spesialis E-Commerce, spesialis broadcasting televisi dan sertifikasi internasional.

• Kemudahan lulusan untuk menciptakan pekerjaan atau mendapatkan pekerjaan sangat menonjol di STMIK AMIKOM Yogyakarta. Para mahasiswa sejak awak dididik kewirausahaan dan dididik untuk lebih percaya diri serta diberikan kesempatan magang di unit-unit bisnis STMIK AMIKOM Yogyakarta. Setelah itu bagian Business Placement Center menawarkan para lulusan ke perusahaan-perusahaan. Bagi yang ingin menjadi pengusaha dan tidak mempunyai modal, dimodali sebagai pancingan.

Faktor-faktor ini dianggap elemen penting dalam promosi perguruan tinggi dalam persaingan yang sangat ketat. Demikianlah struktur dasar dari perguruan tinggi di Indonesia berdasarkan persepsi pasar. Pada sumbu vertikal dari kanvas strategi, yang merangkum tingkat penawaran yang didapatkan calon mahasiswa di semua faktor utama kompetisi tadi. Skor tinggi menandakan sebuah perguruan tinggi memberikan penawaran lebih kepada konsumen, sekaligus menandakan perguruan tinggi itu mengeluarkan investasi lebih banyak pada faktor tersebut. Dalam kasus harga, skor lebih tinggi semakin mahal kuliah di perguruan tinggi tersebut. Kita sekarang bisa memetakan penawaran mutakhir yang dilakukan perguruan tinggi mengenai faktor-

Page 9: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 9 faktor ini untuk memahami profil strategis perguruan tinggi atau kurva nilai. Kurva nilai, komponen dasar dari kanvas strategi, adalah penggambaran grafis mengenai kinerja relative perguruan tinggi berkenaan dengan faktor-faktor kompetisi dalam industri. Gambar 2-1 menunjukkan, meskipun lebih dari 1300 perguruan tinggi yang terjun ke dalam industri pendidikan, namun dari sudut pandang pembeli (calon mahasiswa), ada titik temu (konvergensi) yang besar dalam kurva nilai perguruan tinggi itu. Meskipun terdapat jumlah kompetitor yang besar, ketika perguruan tinggi unggul (BHMN) dipetakan dalam kanvas strategi, kita mendapati bahwa dari sudut pandang pasar, semuanya secara esensial memiliki profil strategis yang sama. Mereka menawarkan harga tinggi dan tingkat penawaran tinggi berkenaan dengan semua faktor kompetisi. Profil strategis mereka mengikuti strategi diferensiasi klasik. Namun, dari sudut pandang pasar, mereka semua berbeda pada hal-hal yang sama. Di sisi lain, perguruan tinggi swasta juga memiliki profil strategi esensial yang sama. Harganya rata-rata relative rendah, demikian pula penawaran yang mereka berikan berkenaan dengan semua factor kompetisi. Mereka adalah pemain pasar klasik berbiaya-rendah. Selain itu, kurva nilai dari perguruan tinggi unggul dan perguruan tinggi swasta memiliki bentuk dasar yang sama. Strategi dari dua kelompok strategi ini

Page 10: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 10 sangat mirip, tapi dengan tingkat pemberian penawaran yang berbeda. Supaya bisa meluncurkan perguruan tinggi ke lintasan pertumbuhan yang kuat dan menguntungkan di tengah kondisi-kondisi industri ini, tidaklah banyak bermanfaat bila membuat perbandingan dengan pesaing dan berusaha mengalahkan mereka dengan memberi penawaran lebih banyak atau lebih sedikit. Strategi semacam itu bisa saja meningkatkan minat calon mahasiswa yang masuk, tapi tidak akan bisa mendorong perguruan tinggi untuk membuka ruang pasar yang belum ada pesaingnya. Melakukan penelitian calon mahasiswa secara mendalam juga tak banyak berguna untuk meciptakan samudra biru. Penelitian Kim dan Mauborgne menemukan bahwa para konsumen jarang bisa membayangkan bagaimana cara menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya. Wawasan mereka juga cenderung mengarah pada ungkapan lama “tawari aku lebih banyak dengan harga lebih murah.” Dan, hal yang konsumen ingin dapatkan secara lebih “banyak” adalah fitur-fitur produk dan jasa ditawarkan industri saat ini. Untuk mengubah secara fundamentak kanvas strategi suatu industri, perguruan tinggi harus mulai dengan mengarahakan kembali fokus strategi dari pesaing ke alternative, dan dari konsumen ke nonkonsumen industri tersebut. Untuk mengejar nilai tinggi sekaligus biaya rendah, perguruan tinggi harus

Page 11: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 11 melawan logika lama : membanding-bandingkan pesaing dalam bidang yang ada dan memilih antara diferensiasi ataukah kepemimpinan biaya. Ketika perguruan tinggi menggeser fokus strategi dari kompetisi saat ini ke arah alternative dan nonkonsumen , perguruan tinggi akan medapatkan pemahaman bagaimana meredefinisikan masalah yang dihadapi industri dan, karenanya, merekonstruksi elemen-elemen nilai pembeli yang ada di sepanjang batas-batas industri. Sebaliknya, logika strategi konvensional menuntut perguruan tinggi menawarkan solusi lebih baik disbanding yang ditawarkan pesaing perguruan tinggi bagi masalah-masalah yang sudah didefinisikan oleh industri tempat perguruan tinggi berada. 3.3. ANALISIS EMPAT LANGKAH

Untuk merekonstruksi elemen-elemen nilai pembeli dalam membuat kurva nilai baru, kami telah mengembangkan kerangka kerja empat langkah. Supaya bisa mendobrak dilemma/pertukaran antara diferensiasi dan biaya rendah serta agar bisa menciptakan kurva nilai baru, ada empat pertanyaan kunci untuk menantang logika strategi dan model bisnis sebuah industri.

• Faktor apa saja harus dihapuskan dari factor-faktor yang telah diterima begitu saja oleh industri ?

Page 12: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 12

• Faktor apa saja yang harus dikurangi hingga di bawah standar industri ?

• Faktor apa saja yang harus ditingkatkan hingga di atas standar industri ?

• Faktor apa saja yang belum pernah ditawarkan industri sehingga harus diciptakan ?

Pertanyaan pertama memaksa perguruan tinggi mempertimbangkan penghilangan faktor-faktor yang sudah lama menjadi ajang persaingan bagi antar perguruan tinggi dalam industri pendidikan. Sering kali, faktor-faktor ini diterima begitu saja, meskipun faktor-faktor tersebut tidak lagi memiliki nilai atau bahkan mungkin mengurangi nilai. Terkadang, ada perubahan fundamental dalam apa yang dihargai sebagai nilai oleh pembeli, tapi perusahaan yang berfokus pada pembandingan diri (benchmark) satu sama lain tidak menanggapi, atau bahkan tidak melihat, perubahan itu. Pertanyaan kedua memaksa perguruan tinggi menentukan apakah produk atau jasa perguruan tinggi selama ini dirancang terlalu berlebihan untuk mengikuti irama kompetisi dan mengalahkannya. Disini, perguruan tinggi terlalu berlebihan dalam melayani mahasiswanya dan meningkatkan struktur biaya mereka tanpa menghasilkan apa-apa. Pertanyaan ketiga mendorong perguruan tinggi untuk menguak dan menghilangkan kompromi-kompromi yang dipaksakan industri kepada konsumen. Pertanyaan keempat membantu perguruan

Page 13: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 13 tinggi menemukan sumber-sumber nilai yang sepenuhnya baru bagi calon mahasiswa dan menciptakan permintaan baru serta mengubah pemberian harga strategis industri. Dengan membahas dua pertanyaan pertama (soal menghilangkan dan mengurangi), perguruan tinggi bisa mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana menurunkan struktur biaya perguruan tinggi terhadap pesaing. Penelitian Kim dan Mauborgne menemukan bahwa manajer jarang sekali secara sistematis berusaha menghilangkan dan mengurangi investasi dalam faktor-faktor yang menjadi ajang kompetisi dalam industri. Hasilnya adalah peningkatan struktur biaya dan model-model bisnis kompleks. Dua faktor yang akhir, sebaliknya, memberi perguruan tinggi pengetahuan tentang bagaimana meningkatkan nilai pembelian dan menciptakan permintaan baru. Secara bersam-sama, keempat pertanyaan ini memungkinkan perguruan tinggi secara sistematis mengeksplorasi cara perguruan tinggi merekonstruksi elemen-elemen nilai pembeli di sepanjang industri-industri alternative demi menawari pembeli pengalaman yang sama sekali baru, sambil secara bersamaan tetap mempertahankan struktur biaya perguruan tinggi pada level rendah. Yang juga penting adalah tindakan-tindakan membuang dan menciptakan, yang mendorong perusahaan untuk melangkah melampaui praktik maksimalisasi nilai dari factor-faktor yang ada dalam kompetisi. Tindakan membuang dan

Page 14: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 14 menciptakan mendorong perusahaan untuk mengubah factor-faktor itu sendiri, dan karenanya sekaligus membuat aturan-aturan, yang ada dalam kompetisi menjadi tidak relevan. Ketika perguruan tinggi menerapkan kerangka kerja empat langkah ini pada kanvas strategi industri perguruan tinggi, perguruan tinggi akan mendapatkan wawasan baru dan mencerahkan mengenai kebenaran-kebenaran lama. Dalam kasus industri pendidikan di Indonesia, dengan berpikir melalui kerangka empat langkah dan logika industri saat ini dan mencermati berbagai alternative dan non konsumen, STMIK AMIKOM Yogyakarta menciptakan, sutau perguruan tinggi yang profil strategisnya mendobrak kompetisi dan menciptakan sebuah samudra biru. STMIK AMIKOM Yogyakarta menawarkan perdidikan yang mempunyai kompetensi lengkap dan unik sehingga mudah untuk menembus dunia kerja. STMIK AMIKOM Yogyakarta peminatnya dari tahun ke tahun terus meningkat, meskipun perguruan tinggi lain peminatnya menurun. Hasilnya, STMIK AMIKOM Yogyakarta menawarkan lompatan dalam nilai, menaikkan biaya pendidikannya di atas rata-rata perguruan tinggi swasta setiap tahun.

Alat alat ketiga penting dalam menciptakan samudra biru. Alat ini adalah alat analisa pelengkap bagi kerangka kerja empat langkah. Alat ini disebut Skema Hapuskan-Kurangi-Tingkatkan-Ciptakan

Page 15: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 15 Skema ini mendorong perguruan tinggi untuk tidak hanya menanyakan empat pertanyaan dalam kerangka kerja empat langkah, tapi juga bertindak berdasarkan keempat pertanyaan itu untuk menciptakan suatu kurva nilai baru. Skema Hapuskan-Kurangi-Tingkatkan-Ciptakan:

Menghapuskan Biaya-biaya yang tidak menambah nilai Mata program studi / mata kuliah yang tidak relevan lagi

Meningkatkan Biaya pendidikan dan laba unit-unit bisnis Kompetensi unik yang bertaraf internacional Public relations lewat karya ilmiah dan karya profesional

Mengurangi

Kerumitan pendaftaran calon mahasiswa Pemasaran above – the – line secara bertahap

Menciptakan Kemudahan mendapat pekerjaan Pengusaha-pengusaha dari kampus Keceriaan dan motivasi mahasiswa

Dengan mendorong perguruan tinggi mengisi skema dengan tindakan-tindakan menghapuskan, mengurangi, meningkatkan, dan menciptakan, skema

Page 16: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 16 ini memberikan empat manfaat utama kepada perusahaan :

• Ia mendorong perguruan tinggi untuk mengejar diferensiasi dan biaya murah secara bersama untuk mendobrak pertukaran nilai-nilai.

• Ia segera menghantam perguruan tinggi yang hanya berfokus pada upaya meningkatkan dan menciptakan, sehingga menaikkan struktur biaya mereka, serta menghantam perguruan tinggi yang sering, memodifikasi produk dan jasa secara berlebihan-kesalahan umum.

• Skema ini dengan mudah dipahami oleh pimpinan di level apapun, sehingga menciptakan tingkat keterlibatan yang tinggi dalam penerapannya.

• Karena penuntasan upaya-upaya dalam skema ini merupakan tugas menantang, skema ini mendorong perguruan tinggi untuk bersemangat dalam menganalisis setiap faktor industri yang menjadi ajang kompetisi, sehingga ia menemukan berbagai asumsi implisit yang mereka buat secara tak sadar dalam berkompetisi. 3.4. ANALISIS STRATEGI YANG BAIK

STMIK AMIKOM Yogyakarta menciptakan

kurva nilai yang unik dan luar biasa untuk membuka

Page 17: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 17 samudra biru. Sebagaimana ditunjukkan dalam kanvas strategi, kurva nilai memiliki focus perusahaan tidak menyebarkan usahanya ke semua faktor utama dalam kompetisi. Bentuk dari kurva nilainya menjauh dari pemain-pemain lain, sebuah hasil dari mencari dan melihat alternative dan bukan dari membanding-bandingkan diri dengan pesaing. Moto utama dari profil strategis jelas : Tempat Kuliah Orang Berdasi. Karena itu, ketika dituangkan dalam kurva nilai, strategi samudra biru yang efektif seperti strategi yang dikembangkan STMIK AMIKOM Yogyakarta memiliki tiga kualitas yang saling melengapi focus, gerak menjauh (divergensi), dan moto utama. Tanpa kualitas kualitas ini, strategi perguruan tinggi akan kabur, tidak khas, sulit dikomunikasikan, dan memiliki struktur biaya tinggi. Empat langkah dalam menciptakan nilai baru harus diarahkan dengan baik menuju upaya membangun profil strategis perusahaan dengan tiga karakteristik ini. Ketiganya berfungsi sebagai uji litmus (alat tes di mana hanya satu faktor yang menentukan temuan dari tes, pen.) terhadap daya tahan komersial dari ide-ide samudra biru. Jika kita menengok profil strategis STMIK AMIKOM Yogyakarta, kita akan mendapat gambaran bagaimana tiga kualitas ini mendasaristrategi efektif perguruan tinggi dalam menciptakan ulang industri pendidikan melalui inovasi nilai (lihat gambar 2-1). STMIK AMIKOM Yogyakarta menciptakan samudra

Page 18: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 18 biru dengan mendobrak dilemma pertukaran yang harus dilakukan konsumen antara kemudahan mendapat pekerjaan dan aspek kompetensi yang unik dari lulusan yang mencapai lompatan nilai.

Setiap strategi hebat memiliki fokus, dan suatu profil strategis atau kurva nilai perusahaan harus dengan jelas menunjukkan fokus tersebut. Dari profil STMIK AMIKOM Yogyakarta, kita bisa melihat seketika bahwa perguruan tinggi ini hanya berfokus pada tiga faktor pelayanan yang ramah kepada mahasiswa, menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi global yang unik dengan menciptakan unit bisnis pendukung, dan membantu mahasiswa untuk meciptakan lapangan kerja atau mendapat pekerjaan dengan mudah. Dengan berfokus seperti itu, STMIK AMIKOM Yogyakarta mampu bersaing dalam soal harga (biaya pendidikan) dengan perguruan tinggi lainnya. Unit bisnis pendukung dalam jangka panjang dalam panjang akan memberikan kontribusi dana pendukung pada STMIK AMIKOM Yogyakarta. Saat ini yang telah menghasilkan dana, antara lain PT. GIT Solution menghasilkan dana dari sertifikasi pelatihan internasional (misalnya Cisco), PT. Mataram Surya Visi telah mampu melakukan ekspor film kartun ke Turki dan Amerika Serikat serta pendapatan dari 7 unit bisnis lainnya.

Ketika strategi suatu perusahaan dibentuk secara reaktif dalam usaha mengikuti irama kompetisi

Page 19: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 19 , strategi itu akan kehilangan keunikannya. Lihat saja kemiripan dalam makanan dan restorasi kelas bisnis. Karena itu, pada kanvas strategi, para pakar strategi yang reaktif cenderung memiliki profil strategis yang sama. Memang , dalam kasus Southwest, kurve nilai dari para pesaing perusahaan hampir identik dan, karenanya, bisa dirangkum dalam kanvas strategi oleh satu kurva nilai. Sebaliknya, kurva nilai dari para pakar strategi samudra biru selalu menonjol. Dengan menerapkan empat langkah menghilangkan, mengurangi, meningkatkan, dan menciptakan, para pakar strategi ini membedakan profil mereka dari profil umum industri. STMIK AMIKOM Yogyakarta, misalnya, memelopori pendidikan yang dilengkapi dengan praktek dunia bisnis secara langsung untuk menguatkan kompetensi lulusan secara global.

Sebuah strategi yang baik memiliki moto yang jelas dan memikat Kim dan Mauborgne (2005). Sebuah moto yang bagus tidak hanya harus mampu menyampaikan pesan secara jelas, tapi juga mengiklankan penawaran / produk secara jujur. Karena, kalau tidak demikian, konsumen akan hilang kepercayaan dan minat. Sebenarnya, cara yang tepat untuk menguji keefektifan dan kekuatan dari sebuah strategi adalah melihat apakah strategi itu mengandung suatu moto yang kuat dan autentik. “Quality is Our Tradition” adalah moto atau tagline dari Program Magister Manajemen Universitas

Page 20: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 20 Gadjah Mada (UGM), tetapi untuk UGM secara keseluruhan menggunakan moto terbaru ”One of The World’s Top Arts and Humanities Universities”. Institut Teknologi Bandung secara samar menggunakan ”Research and Development University”. Universitas Indonesia memakai “Modern Research University”. Sedangkan “Tempat Kuliah Orang Berdasi” merupakan moto dari STMIK AMIKOM Yogyakarta.

Jack Trout menyebutnya sebagai strategi positioning, yaitu menempat sebuah produk mempunyai posisi yang baik di benak konsumen. Bahkan Trout mengatakan bahwa positioning bukan apa yang Anda kerjakan terhadap produk, tetapi apa yang Anda kerjakan pada benak konsumen. Hamel dan Prahalat (1994) menyatakan bahwa tidak hanya strategi sebagai positioning tetapi strategi sebagai tinjauan masa yang akan datang, tidak hanya rencana strategis atau manajemen strategis tetapi lebih dari itu sebagai arsitektur strategis. Sebagaimana diperlihatkan pada gambar 2-1, profil strategis STMIK AMIKOM Yogyakarta juga memenuhi tiga kriteria yang menandai strategi samudra biru : fokus, divergensi, dan moto memikat. Kanvas strategi STMIK AMIKOM Yogyakarta memungkinkan kita, secara jelas melalui gambar, memandingkan profil strategisnya dengan profil strategis para pesaing utama. Kanvas ini jelas menunjukkan sejauh mana STMIK AMIKOM

Page 21: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 21 Yogyakarta mampu menjauh dari logika konvensional pendidikan. Gambar ini menunjukkan bahwa kurva nilai dari perguran tinggi swasta adalah bentuk dasar yang sama dengan bentuk dasar perguran-pergurauan tinggi kecil yang lebih kecil. Perbedaan utamanya adalah bahwa sirkus regional menawarkan lebih sedikit dari setiap factor kompetisi karena keterbatasan sumber daya. Sebaliknya, kurva nilai STMIK AMIKOM Yogyakarta tampak menonjol. Kurva itu memiliki factor-faktor baru nonpendidikan seperti unit bisnis dalam perguruan tinggi, konsentrasi yang tidak lazim, kebutuhan calon mahasiswa setelah lulus untuk dapat menciptakan lapangan kerja atau mendapat pekerjaan. Faktor-faktor ini, yang sepenuhnya baru dalam industri pendidikan, didapatkan dari industri bisnis. Dengan begini, kanvas strategi secara jelas menggambarkan faktor-faktor tradisional yang mempengaruhi kompetisi diantara sesame pemain dalam industri dan juga factor-faktor baru yang mengarah kepada penciptaan ruang pasar baru serta mengubah kanvas strategi sebuah industri. Perguran tinggi dapat menciptakan samudra biru dengan berbagai situasi bisnis dan konteks industri yang berbeda. Akan tetapi, profil strategis mereka memiliki tiga karakteristik yang sama : fokus, divergensi, dan moto yang memikat. Tiga kriteria ini mengarahkan perusahaan dalam melaksanakan proses

Page 22: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 22 rekonstruksi demi mencapai terobosan nilai bagi pembeli dan diri mereka sendiri. 3.5. MEMBACA KURVA NILAI

Kanvas strategi memungkinkan organisasi untuk melihat masa depan di masa kini. Untuk bisa melakukan ini, perusahaan harus memahami cara membaca kurva nilai. Yang ada dalam kurva nilai suatu industri adalah banyaknya pengetahuan strategi menganai status terkini dan masa depan sebuah bisnis.

Pernyataan pertama yang dijawab kurva nilai adalah apakah suatu bisnis layak menjadi pemenang. Ketika kurva nilai suatu perguruan tinggi, atau kurva nilai pesaingnya, memenuhi tiga kriteria yang mendefinisikan strategi samudra biru yang bagus, yaitu fokus, divergensi, dan moto memikat yang berbicara kepada pasar perguruan tinggi itu berarti sedang berada di jalan yang benar. Tiga kriteria ini berfungsi sebagai alat uji litmus bagi daya tahan komersil dari ide-ide samudra biru. Di sisi lain, ketika kurva nilai suatu perguruan tinggi kurang fokus, struktur biayanya akan cenderung tinggi dan model bisnisnya cenderung kompleks untuk diiplementasikan dan dieksekusi. Jika tidak memiliki divergensi, strategi suatu perguruan tinggi hanya menjadi imitator yang tak bisa menonjol dalam ruang pasar. Jika tidak memiliki

Page 23: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 23 moto memikat yang mampu menarik pembeli, strategi perguruan tinggi hanya akan menjadi wacana internal atau menjadi contoh klasik dari inovasi demi kepentingan inovasi semata, yang tidak memiliki potensi komersial dan kemampuan alamiah untuk lepas landas.

Ketika kurva nilai suatu perguruan tinggi bertemu dengan kurva niali pesaingnya, hal ini menandakan bahwa perusahaan tersebut cenderung terperangkap dalam samudra merah kompetisi berdarah. Strategi eksplisit atau implisit perusahaan cenderung berusaha memenangi kompetisi dengan bertumpu pada biaya atau kualitas. Hal ini menandakan pertumbuhan yang lambat, kecuali jika, karena keberuntungan, perguruan tinggi yang sedang bertumbuh. Namun, pertumbuhuan yang demikian terjadi bukan karena strategi perguruan tinggi, melainkan karena keberuntungan.

Ketika kurva nilai suatu perguruan tinggi pada kanvas strategi menunjukkan tingkat yang tinggi dalam semua faktor, pertanyaannya adalah : Apakah pangsa pasar dan profitabilitas perguruan tinggi mencerminkan investasi-investasi ini ? Jika tidak, kanvas strategi menandakan bahwa perguruan tinggi mungkin memberikan pasokan berlebih kepada konsumennya atau mahasiswanya, meberikan penawaran terlalu banyak dari elemen-elemen yang memberikan tambahan nilai kepada mahasiswa. Untuk melakukan inovasi nilai, perguruan tinggi

Page 24: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 24 harus memutuskan faktor-faktor mana yang harus dihapuskan dan dikurangi bukan hanya nilai-nilai yang harus ditingkatkan dan diciptakan untuk membangun kurva nilai yang divergen.

Ketika kurva nilai suatu perguruan tinggi terlihat seperti gerak zig-zag tanpa pola atau alasan jelas, dimana penawaran bias digambarkan sebagai “rendah – tinggi – rendah – rendah – tinggi – rendah – tinggi” maka hal itu menandakan bahwa perguruan tinggi tidak memiliki strategi yang koheren. Strategi cenderung didasarkan pada berbagai sub strategi yang terlepas sendiri-sendiri. Sub-sub strategi ini mungkin masuk akal dan membuat bisnis berjalan dan semua orang bekerja, tapi secara kolektif sub-sub strategi itu tidak banyak bermanfaat dalam membedakan perguruan tinggi dari pesaing utama atau dalam membangun visi suatu strategis yang jelas. Hal ini sering merupakan cerminan dari suatu organisasi dengan sekat-sekat divisional atau fungsional.

Apakah kontradiski strategis ?. Kontradiksi strategis merupakan area dimana suatu perguruan tinggi memberikan penawaran tingkat tinggi pada sutu faktor kompetisi, sementara ia mengabaikan area-area lain yang mendukung faktor tersebut. Satu contoh adalah menanamkan investasi besar dalam membuat situs internet perguruan tinggi yang mudah digunakan, tapi lalai membenahi lambatnya kecepatan operasi dari situs tersebut. Inkonsistensi strategis juga bisa ditemukan antara tingkat

Page 25: ANALISIS LINGKUNGAN ORGANISASI - …dosen.amikom.ac.id/downloads/artikel/anal lingk org.pdf · dalam bukunya Muqaddimah. Ibnu Khaldun ... ilmiah baik melalui jurnal ilmiah maupun

Smart In Leadership 25 penawaran dan harga. Misalnya, suatu perguruan tinggi mendapati bahwa dirinya menawarkan “less for more” : pelayanan yang lebih buruk daripada pesaing utama ditambah harga yang lebih mahal. Tidak heran jika perguruan tinggi itu dengan cepat kehilangan pangsa pasarnya.

Dalam menggambar kanvas strategi bagaimana perguruan tinggi melabeli faktor-faktor kompetis dalam industri ? Apakah faktor-faktor kompetisi dinyatakan dalam istilah-istilah yang bisa dipahami dan dihargai oleh pembeli (calon mahasiswa), ataukah dinyatakan dalam jargon operasional ? Jenis bahasa yang digunakan dalam kanvas strategi memberikan pengetahuan apakah visi strategis suatu perguruan tinggi dibangun berdasarkan perspektif “luar – ke – dalam” yang didorong oleh sisi permintaan, ataukah berdasarkan persepektif “dalam-ke-luar” yang didorong secara operasional. Menganalisis bahwa kanvas strategi membantu perguruan tinggi memahami sejauh mana mereka mampu menciptakan permintaan dalam industri. Alat-alat dan kerangka kerja yang diperkenalkan di sini adalah alat analisis penting Persinggungan antara teknik-teknik analisis dan enam prinsip dalam merumuskan dan menerapkan samudra birulah yang memungkinkan perguruan tinggi menjauh dari kompetisi dan membuka ruang yang belum ada pesaingnya.