analisis kontribusi pajak bumi dan bangunan dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan terhadap...

15
Jurnal ilmiah stie mulia pratama 1 ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI Marsinta Somaria 1 , Natrion 2 , Hj. Marida 3 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bekasi. Penelitian menggunakan metode analisis kontribusi, yaitu membandingkan Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dengan Realisasi Pendapatan Asli Daerah. Data yang diambil selama kurun waktu empat tahun, mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Data-data tersebut diperoleh dari Dinas Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bekasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) PBB berkontribusi terhadap PAD Kabupaten Bekasi, rata-rata berkontribusi sebesar 8,75%. Hal ini disebabkan oleh realisasi penerimaan PBB Tahun 2011 dan Tahun 2012 merupakan Dana Perimbangan Kabupaten Bekasi, dan realisasi penerimaan PBB dari Tahun 2011 sampai Tahun 2014 melebihi target atau tingkat pencapaiannya sebesar 113,22%, 2) BPHTB berkontribusi terhadap PAD Kabupaten Bekasi, rata-rata berkontibusi sebesar 38,51%. Hal ini disebabkan realisasi penerimaan BPHTB melebihi target atau tingkat pencapaiannya sebesar 129,22%, 3) PBB dan BPHTB berkontribusi terhadap PAD Kabupaten Bekasi, rata-rata berkontribusi sebesar 61,70%. Hal ini disebabkan oleh realisasi penerimaan PBB, BPHTB, dan PAD melebihi target atau tingkat pencapaiannya sebesar 118,17%. Kata Kunci: Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan, Pendapatan Asli Daerah 1 Mahasiswa STIE Mulia Pratama 2 Pembimbing Materi pada STIE Mulia Pratama 3 Pembimbing Teknis pada STIE Mulia Pratama

Upload: stie-mulia-pratama

Post on 09-Aug-2015

104 views

Category:

Education


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Jurnal ilmiah stie mulia pratama

1

ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA

PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP

PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Marsinta Somaria1, Natrion

2, Hj. Marida

3

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terhadap

Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Bekasi. Penelitian menggunakan

metode analisis kontribusi, yaitu membandingkan Realisasi Pajak Bumi dan

Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dengan Realisasi

Pendapatan Asli Daerah. Data yang diambil selama kurun waktu empat tahun,

mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2014. Data-data tersebut diperoleh dari

Dinas Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bekasi.

Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) PBB berkontribusi terhadap PAD

Kabupaten Bekasi, rata-rata berkontribusi sebesar 8,75%. Hal ini disebabkan oleh

realisasi penerimaan PBB Tahun 2011 dan Tahun 2012 merupakan Dana

Perimbangan Kabupaten Bekasi, dan realisasi penerimaan PBB dari Tahun 2011

sampai Tahun 2014 melebihi target atau tingkat pencapaiannya sebesar 113,22%,

2) BPHTB berkontribusi terhadap PAD Kabupaten Bekasi, rata-rata berkontibusi

sebesar 38,51%. Hal ini disebabkan realisasi penerimaan BPHTB melebihi target

atau tingkat pencapaiannya sebesar 129,22%, 3) PBB dan BPHTB berkontribusi

terhadap PAD Kabupaten Bekasi, rata-rata berkontribusi sebesar 61,70%. Hal ini

disebabkan oleh realisasi penerimaan PBB, BPHTB, dan PAD melebihi target

atau tingkat pencapaiannya sebesar 118,17%.

Kata Kunci: Pajak Bumi dan Bangunan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan, Pendapatan Asli Daerah

1 Mahasiswa STIE Mulia Pratama

2 Pembimbing Materi pada STIE Mulia Pratama

3 Pembimbing Teknis pada STIE Mulia Pratama

Page 2: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Jurnal ilmiah stie mulia pratama

2

ABSTRACT

This research conducted to determine the contribution of building and land tax

and customs revenue of land rights and building on local revenue in bekasi

district. The research uses the method of analysis contribution, which is

comparing of tax realization of land and building and from the transfer of rights

over land and building and the realization is the local revenue. The data were

drawn over a period of four years, starting the year 2011 until the year 2014. The

data obtained from the revenue office district native regions bekasi.

The analysis show that: 1) building and land tax contribute to the local revenue

bekasi district, average contribute by 8,75 percent. This is caused by the

realization of tax receipts earth and building 2011 and 2012 is balance funds

bekasi district, and the realization of tax receipts earth and building from 2011

until 2014 or exceed the target of the level of its accomplishments worth 113,22

percent, 2) customs revenue of land rights and building contribute on local

revenue bekasi district, average contribute by 38,51 percent. This is due to the

realization of the import duty receipts acquisition of land and building more than

the target or the level of accomplishment of 129,22 percent, 3) land and building

tax and customs revenue of land rights and building contribute on local revenue

bekasi district, average contribute by 61,70 percent. This is caused by realization

of tax revenue of land and building, customs revenue of land rights and building

local revenue more than the target or the level of accomplishment of 118,17

percent.

Keyword: building and land tax, customs revenue of land rights and building,

local revenue bekasi district

Page 3: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Jurnal ilmiah stie mulia pratama

3

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Dewasa ini istilah

pembangunan nasional sudah dikenal

di Indonesia. Pembangunan nasional

di Indonesia pada dasarnya

dilakukan oleh masyarakat dan

pemerintah. Untuk dapat

merealisasikan pembangunan itu

diperlukan dana yang sangat besar.

Salah satunya, diperoleh dari pajak.

Salah satu jenis pajak yang

penerimaan sangat potensial adalah

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

dan Bea Perolehan Hak atas Tanah

dan Bangunan (BPHTB) yang dapat

memberikan peran penting dalam

pembangunan.

Pada awalnya Pajak Bumi

dan Bangunan (PBB) serta Bea

Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan (BPHTB) dikelola

Pemerintah Pusat, tetapi kini

diserahkan ke Pemerintah Daerah.

Seiring dengan otonomi daerah

melalui desentralisasi fiskal, tanggal

1 Januari 2011 Bea Perolehan Hak

atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

menjadi pajak daerah Kabupaten

Bekasi, sedangkan Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) khususnya sektor

perdesaan dan perkotaan menjadi

pajak daerah Kabupaten Bekasi

dimulai pada tanggal 1 Januari 2013.

Pengalihan wewenang pemungutan

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

dan Bea Perolehan Hak atas Tanh

dan Bangunan (BPHTB) dari

Pemerintah Pusat kepada Pemerintah

Daerah menjadi sumber pendapatan

daerah yang cukup besar

kontribusinya terhadap Pendapatan

Asli Daerah Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan uraian tersebut

di atas penulis ingin menganalisis

pengaruh Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB) dan Bea Perolehan Hak atas

Tanah dan Bangunan (BPHTB)

terhadap Pendapatan Asli Daerah

(PAD) dengan judul: “ANALISIS

KONTRIBUSI PAJAK BUMI

DAN BANGUNAN DAN BEA

PEROLEHAN HAK ATAS

TANAH DAN BANGUNAN

TERHADAP PENDAPATAN

Page 4: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Jurnal ilmiah stie mulia pratama

4

ASLI DAERAH DI KABUPATEN

BEKASI”.

Adapun tujuan penelitian ini:

a. Untuk mengetahui kontribusi

Pajak Bumi dan Bangunan

terhadap Pendapatan Asli Daerah

di Kabupaten Bekasi.

b. Untuk mengetahui kontribusi Bea

Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan terhadap Pendapatan

Asli Daerah di Kabupaten

Bekasi.

c. Untuk mengetahui kontribusi

Pajak Bumi dan Bangunan dan

Bea Perolehan Hak atas Tanah

dan Bangunan terhadap

Pendapatan Asli Daerah di

Kabupaten Bekasi.

Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang penulis

harapkan dari penelitian ini:

a. Bagi Penulis

Memperluas wawasan mengenai

Pajak Bumi dan Bangunan, Bea

Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan, dan Pendapatan Asli

Daerah.

b. Bagi Pemerintah Daerah

Sebagai sumber informasi dan

masukan serta dasar dalam

pembuatan kebijakan terkait

peningkatan Pendapatan Asli

Daerah di Kabupaten Bekasi.

c. Bagi Pembaca

Sebagai bahan referensi dalam

melakukan penelitian.

LANDASAN TEORI

Pajak Bumi dan Bangunan

Menurut Direktorat Jenderal

Pajak Kementrian Keuangan

Republik Inonesia, Pajak Bumi dan

Bangunan adalah pajak atas bumi

dan/atau bangunan yang dimiliki,

dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh

orang pribadi atau Badan, kecuali

kawasan yang digunakan untuk

kegiatan usaha perkebunan,

perhutanan, dan pertambangan.

Subjek Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) adalah orang

pribadi atau badan yang secara nyata

mempunyai suatu hak atas bumi

dan/atau memperoleh manfaat atas

Page 5: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Jurnal ilmiah stie mulia pratama

5

bumi, an/atau memiliki, menguasai,

dan/atau memperoleh manfaat atas

bangunan. Objek Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) adalah Bumi

dan/atau Bangunan yang dimiliki,

dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh

orang pribadi atau Badan, kecuali

kawasan yang digunakan untuk

kegiatan usaha perkebunan,

perhutanan, dan pertambangan.

Bea Perolehan Hak atas Tanah

dan Bangunan

Bea Perolehan Hak atas

Tanah dan Bangunan adalah pajak

yang dikenakan terhadap perolehan

hak atas tanah an/atau bangunan,

yang selanjutnya disebut pajak.

Subjek Pajak Bea Perolehan

Hak atas Tanah dan Bangunan

(BPHTB) adalah orang pribadi atau

badan yang memperoleh hak atas

tanah dan/atau bangunan. Objek

Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah

dan Bangunan adalah perolehan hak

atas tanah dan/atau bangunan.

Perolehan hak atas tanah dan/atau

bangunan:

a. pemindahan hak karena jual beli,

tukar menukar, hibah, hibah

wasiat, waris, pemasukan dalam

perseroan atau badan hukum lain,

pemisahan hak yang

mengakibatkan peralihan,

penunjukan pembeli dalam

lelang, pelaksanaan putusan

hakim yang mempunyai kekuatan

hukum tetap, penggabungan

usaha, peleburan usaha,

pemekaran usaha atau hadiah.

b. pemberian hak baru karena

kelanjutan pelepasan hak atau di

luar pelepasan hak.

Pendapatan Asli Daerah

Pengertian Pendapatan Asli

Daerah menurut Undang-Undang

Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah, yaitu

sumber keuangan daerah yang digali

dari wilayah daerah yang

bersangkutan yang terdiri dari hasil

pajak daerah, hasil retribusi daerah,

hasil pengelolaan kekayaan daerah

yang dipisahkan dan lain-lain

pendapatan asli daerah yang sah.

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

a. Tempat Penelitian

Page 6: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Jurnal ilmiah stie mulia pratama

6

Penelitian dilakukan di Dinas

Pendapatan Daerah (Dispenda)

Kabupaten Bekasi beralamat

Komplek Perkantoran

Pemerintahan Kabupaten Bekasi

Desa Sukamahi Kecamatan

Cikarang Pusat.

b. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan dari bulan

Januari 2015 sampai April 2015.

Metode Pengumpulan Data

a. Penelitian Kepustakaan

Dalam penelitian ini penulis

mengumpulkan data yang

diperlukan dengan membaca

buku-buku ilmiah yang diperoleh

dari literatur dan sumber lainnya

yang berkaitan dengan

permasalahan yang dibahas.

b. Penelitian Lapangan

1. Observasi

Peneliti melakukan

pengamatan secara langsung

di Dinas Pendapatan Daerah

Kabupaten Bekasi yang

menjadi objek peneliti untuk

mendapatkan data-data yang

diperlukan.

2. Wawancara

Mengajukan pertanyaan

secara lisan dengan pejabat

Dinas Pendapatan Daerah

Kabupaten Bekasi berkaitan

dengan masalah yang

dibahas.

3. Dokumentasi

Dokumentasi dalam

penelitian ini berupa data

realisasi penerimaan daerah

Kabupaten Bekasi.

Metode Analisis Data

a. Analisis Kuantitatif

Metode ini menggunakan

analisis kontribusi. Menurut

Halim (2004:63) analisis

kontribusi adalah suatu analisis

yang digunakan untuk

mengetahui besarnya sumbangan

yang diberikan oleh penerimaan

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB)

dan Bea Perolehan Hak atas

Tanah dan Bangunan (BPHTB)

terhadap Pendapatan Asli Daerah

dengan membandingkan realisasi

penerimaan Pajak Bumi dan

Bangunan (PBB) dan Bea

Page 7: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Jurnal ilmiah stie mulia pratama

7

Perolehan Hak atas Tanah dan

Bangunan (BPHTB) dengan

realisasi penerimaan Pendapatan

Asli Daerah.

1. Untuk mengetahui kontribusi

Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB) terhadap Pendapatan

Asli Daerah (PAD)

Kabupaten Bekasi:

Kontribusi = Realisasi PBB

x 100% Realisasi PAD

2. Untuk mengetahui kontribusi

Bea Perolehan Hak atas

Tanah dan Bangunan

(BPHTB) terhadap

Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Kabupaten Bekasi:

Kontribusi = Realisasi BPHTB

x 100% Realisasi PAD

3. Untuk mengetahui kontribusi

Pajak Bumi dan Bangunan

(PBB) dan Bea Perolehan

Hak atas Tanah dan

Bangunan (BPHTB) terhadap

Pendapatan Asli Daerah

(PAD) Kabupaten Bekasi:

Kontribusi =

Realisasi PBB dan

BPHTB x 100%

Realisasi PAD

b. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan

untuk menganalisis data dengan

cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah

terkumpul sebagaimana adanya

tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk

umum atau generalisasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Target dan Realisasi Pajak Bumi dan Bangunan Kabupaten Bekasi

Tabel 1

Target dan Realisasi PBB Kabupaten Bekasi

Tahun 2011-2014

Page 8: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Jurnal ilmiah stie mulia pratama

8

Tahun Target Realisasi

Pencapaian (Rupiah) (Rupiah)

2011 174.905.649.004 189.116.030.889 108,12%

2012 155.606.584.611 195.877.127.723 125,88%

2013 190.000.000.000 211.368.898.638 111,25%

2014 240.000.000.000 258.258.966.461 107,61%

Rata-rata Pencapaian 113,22%

Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi

Berdasarkan Tabel 1 target dan realisasi penerimaan BPHTB Kabupaten

Bekasi semakin meningkat tiap tahun, pada tahun 2011 target sebesar

Rp 174.905.649.004 realisasi penerimaan sebesar Rp 189.116.030.889 dengan

tingkat pencapaian sebesar 108,12%. Pada tahun 2012 target Rp 155.606.584.611

realisasi penerimaan sebesar Rp 195.877.127.723 dengan tingkat pencapaian

sebesar 125,88%. Pada tahun 2013 target sebesar Rp 190.000.000.000 realisasi

penerimaan sebesar Rp 211.368.898.638 dengan tingkat pencapaian sebesar

111,25% dan untuk tahun 2014 target sebesar Rp 240.000.000.000 realisasi

penerimaan sebesar Rp 258.258.966.461 dengan tingkat pencapaian sebesar

107,61%. Peningkatan target dan realisasi penerimaan PBB dikarenakan ada

evaluasi target dan tercapainya realisasi penerimaan pada tahun 2014 dengan

pembayaran tunggakkan para Wajib Pajak PBB yang menunggak di tahun

sebelumnya.

Target dan Realisasi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

Kabupaten Bekasi

Tabel 2

Target dan Realisasi Penerimaan BPHTB Kabupaten Bekasi

Tahun 2011-2014

Tahun Target Realisasi

Pencapaian (Rupiah) (Rupiah)

Page 9: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Jurnal ilmiah stie mulia pratama

9

2011 200.000.000.000 278.016.038.515 139,01%

2012 270.000.000.000 297.399.505.212 110,15%

2013 313.000.000.000 375.823.486.999 120,07%

2014 365.000.000.000 538.941.113.638 147,66%

Rata-rata Pencapaian 129,22%

Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi

Berdasarkan Tabel 2 target dan realisasi penerimaan BPHTB Kabupaten

Bekasi semakin meningkat tiap tahun, pada tahun 2011 target sebesar

Rp 200.000.000.000 realisasi penerimaan sebesar Rp 278.016.038.515 dengan

tingkat pencapaian sebesar 139,01%. Pada tahun 2012 target Rp 270.000.000.000

realisasi penerimaan sebesar Rp 297.399.505.212 dengan tingkat pencapaian

sebesar 110,15%. Pada tahun 2013 target sebesar Rp 313.000.000.000 realisasi

penerimaan sebesar Rp 375.823.486.999 dengan tingkat pencapaian sebesar

120,07% dan untuk tahun 2014 target sebesar Rp 365.000.000.000 realisasi

penerimaan sebesar Rp 538.941.113.638 dengan tingkat pencapaian sebesar

147,66%. Peningkatan target dan realisasi penerimaan BPHTB dari tahun ke

tahun, dikarenakan adanya transaksi yang terjadi tiap tahun, seperti peralihan hak

atas tanah.

Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bekasi

Tabel 3

Target dan Realisasi Penerimaan PAD Kabupaten Bekasi

Tahun 2011-2014

Tahun Target Realisasi

Pencapaian (Rupiah) (Rupiah)

2011 470.545.425.678 599.585.961.049 127,42%

2012 658.958.975.341 737.922.123.127 111,98%

2013 1.018.759.123.254 1.154.525.309.151 113,33%

2014 1.290.412.792.982 1.547.786.611.603 119,95%

Rata-rata Pencapaian 118,17%

Page 10: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Jurnal ilmiah stie mulia pratama

10

Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi

Berdasarkan Tabel 3 target dan realisasi penerimaan PAD Kabupaten

Bekasi semakin meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2011 target sebesar Rp

470.545.425.678 realisasi penerimaan sebesar Rp 599.585.961.049 dengan tingkat

pencapaian sebesar 127,42%. Pada tahun 2012 target Rp 658.958.975.341

realisasi penerimaan sebesar Rp 737.922.123.127 dengan tingkat pencapaian

sebesar 111,98%. Pada tahun 2013 target sebesar Rp 1.018.759.123.254 realisasi

penerimaan sebesar Rp 1.154.525.309.151 dengan tingkat pencapaian sebesar

113,33% dan untuk tahun 2014 target sebesar Rp 1.290.412.792.982 realisasi

penerimaan sebesar Rp 1.547.786.611.603 dengan tingkat pencapaian sebesar

119,95%. Peningkatan target dan realisasi penerimaan PAD dari tahun ke tahun,

dikarenakan adanya realisasi peneriman pajak daerah yang memberikan peran

penting dalam menyumbangkan untuk meningkatkan PAD Kabupaten Bekasi.

Kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan Terhadap Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Bekasi

Tabel 4

Kontribusi PBB Terhadap PAD Kabupaten Bekasi

Tahun 2011-2014

Tahun Target Realisasi

Pencapaian (Rupiah) (Rupiah)

2011 189.116.030.889 - 0,00%

2012 195.877.127.723 - 0,00%

2013 211.368.898.638 1.154.525.309.151 18,31%

2014 258.258.966.461 1.547.786.611.603 16,69%

Rata-rata Pencapaian 8,75%

Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi

Page 11: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Jurnal ilmiah stie mulia pratama

11

Berdasarkan (Nurcholis:2007) Tabel 4 kontribusi PBB terhadap PAD

Kabupaten Bekasi pada tahun 2011 dan 2012 tidak berkontribusi, hal ini

dikarenakan realisasi penerimaan PBB termasuk dalam Dana Perimbangan, pada

tahun 2011 dan 2012 PBB masih dikelola oleh Pemerintah Pusat, dan Pemerintah

Daerah hanya mendapatkan bagian realisasi penerimaan sebesar 64,8%.

Mulai tahun 2013 PBB sudah dikelola oleh Pemerintah Daerah Kabupaten

Bekasi, sehingga tahun 2013 dan 2014 realisasi peneriman PBB berkontribusi

terhadap PAD Kabupaten Bekasi yaitu sebesar 18,31% dan 16,69%. Pada tahun

2011 dan 2012 realisasi penerimaan PBB tidak dapat meningkatkan PAD

Kabupaten Bekasi, tetapi PBB tetap berpengaruh terhadap PAD Kabupaten

Bekasi, karena realisasi penerimaan PBB tahun 2013 dan 2014 dapat

meningkatkan PAD Kabupaten Bekasi walaupun besar pengaruhnya hanya sedikit

untuk peningkatan PAD Kabupaten Bekasi.

Kontribusi Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan Terhadap

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bekasi

Tabel 5

Kontribusi BPHTB Terhadap PAD Kabupaten Bekasi

Tahun 2011-2014

Tahun BPHTB PAD Pencapaian

Anggaran (Rupiah) (Rupiah)

2011 278.016.038.515 599.585.961.049 46,37%

2012 297.399.505.212 737.922.123.127 40,30%

2013 375.823.486.999 1.154.525.309.151 32,55%

2014 538.941.113.638 1.547.786.611.603 34,82%

Rata-rata Kontribusi 38,51%

Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi

Page 12: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Jurnal ilmiah stie mulia pratama

12

Berdasarkan Tabel 5 kontribusi BPHTB terhadap PAD Kabupaten Bekasi

mengalami fluktuasi, dimana kontribusi pada tahun 2011 sebesar 46,37%, tahun

2012 mengalami penurunan menjadi 40,30%, tahun 2013 mengalami penurunan

32,55%, dan tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 34,82%. Fluktuasi

kontribusi ini berdasarkan pada transaksi yang terjadi pada tahun tertentu, seperti

peralihan hak atas tanah.

Jika dilihat realisasi penerimaan BPHTB semakin meningkat tiap tahun,

walaupun kontribusi BPHTB terhadap PAD Kabupaten Bekasi mengalami

fluktuasi, tetapi kontribusinya tergolong cukup.

Maka BPHTB berpengaruh terhadap PAD Kabupaten Bekasi, karena

BPHTB cukup berkontribusi dalam menyumbangkan dari realisasi penerimaannya

untuk meningkatkan penerimaan PAD.

Kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak atas Tanah

dan Bangunan Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bekasi

Tabel 6

Kontribusi PBB dan BPHTB Terhadap PAD Kabupaten Bekasi

Tahun 2011-2014

Tahun PBB dan BPHTB PAD

Kontribusi (Rupiah) (Rupiah)

2011 501.764.142.083 599.585.961.049 77,91%

2012 507.720.688.814 737.922.123.127 66,85%

2013 587.192.385.637 1.154.525.309.151 50,86%

2014 792.200.080.090 1.547.786.611.603 51,18%

Rata-rata Kontribusi 61,70%

Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kab. Bekasi

Page 13: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Jurnal ilmiah stie mulia pratama

13

Berdasarkan Tabel 6 kontribusi PBB dan BPHTB terhadap PAD

Kabupaten Bekasi mengalami penurunan, pada tahun 2011 sebesar 77,91%, tahun

2012 sebesar 66,85%, tahun 2013 sebesar 50,86%, dan tahun 2014 mengalami

kenaikan sebesar 51,18%. Walaupun kontribusi mengalami penurunan selama

tahun 2011 sampai 2013 dan mengalami kenaikan pada tahun 2014, kontribusi

PBB dan BPHTB terhadap PAD Kabupaten Bekasi tergolong cukup

berkontribusi. Maka PBB dan BPHTB berpengaruh terhadap PAD Kabupaten

Bekasi, karena PBB dan BPHTB berkontribusi dalam menyumbangkan dari total

realisasi penerimaan PBB dan BPHTB untuk meningkatkan PAD Kabupaten

Bekasi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan yang sudah dilakukan mengenai tingkat

pencapaian dan kontribusi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan

Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Kabupaten Bekasi, maka dapat disimpulkan.

1. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa PBB berkontribusi

terhadap PAD Kabupaten Bekasi, yaitu rata-rata kontribusinya hanya sebesar

8,75% sisanya dari pajak daerah lainnya walaupun realisasi penerimaan PBB

melebihi 100% dari target, tetapi yang diberikan oleh PEMDA sebesar 8,75%.

2. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa BPHTB berkontribusi

terhadap PAD Kabupaten Bekasi, yaitu rata-rata kontribusinya sebesar

38,51% sisanya dari pajak daerah lainnya walaupun realisasi penerimaan

BPHTB melebihi 100% dari target, tetapi yang diberikan oleh PEMDA

sebesar 38,51%.

3. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa PBB dan BPHTB

berkontribusi terhadap PAD Kabupaten Bekasi, yaitu rata-rata kontribusinya

sebesar 61,70% sisanya dari pajak daerah lainnya walaupun realisasi

Page 14: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Jurnal ilmiah stie mulia pratama

14

penerimaan PBB dan BPHTB melebihi 100% dari target, tetapi yang

diberikan oleh PEMDA sebesar 61,70%.

Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah disampaikan oleh penulis, maka penulis

mengemukakan saran untuk menjadi masukan yang berguna bagi pihak-pihak

yang berkepentingan:

1. Diharapkan bagi Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi lebih

meningkatkan lagi potensi penerimaan PBB dan BPHTB agar tingkat

kontribusi PBB dan BPHTB untuk tahun berikutnya semakin besar dalam

peningkatan PAD dan guna kemajuan pembangunan daerah Kabupaten

Bekasi.

2. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan melakukan penelitian sejenis lebih

lanjut untuk mengetahui kontribusi PBB dan BPHTB saat dikelola Pemerintah

Daerah terhadap PAD, sehingga dapat ditemukan hasil yang lebih optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Halim, Abdul. 2004. Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta: AMP YKPN.

Direktorat Jenderal Pajak RI, Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1994 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak

Bumi dan Bangunan: Jakarta.

Direktorat Jenderal Pajak RI, Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan: Jakarta.

Direktorat Jenderal Pajak RI, Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah: Jakarta.

Direktorat Jenderal Pajak RI, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah: Jakarta.

Mardiasmo.2002. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta:

Andi.

Mardiasmo. 2002. Perpajakan (Edisi Revisi). Yogyakarta: Andi.

Nurcholis, Hanif. 2007. Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah.

Jakarta: Grasindo.

Suandy, Erly. 2002. Hukum Pajak. Jakarta: Salemba Empat.

Page 15: ANALISIS KONTRIBUSI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN BEKASI

Jurnal ilmiah stie mulia pratama

15

Suharno, 2003. Potret Perjalanan Pajak Bumi dan Bangunan. Jakarta: Direktorat

PBB dan BPHTB

Waluyo. 2003. Perpajakan. Jakarta. Salemba Empat.