analisis komparatif pendapatan petani bawang merah … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi...

89
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH VARIETAS KAPUR DAN VARIETAS BIMA DI DESA BANTI KECAMATAN BARAKA KABUPATEN ENREKANG ZULKAIDA 105960193415 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKUTLAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 01-Sep-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI

BAWANG MERAH VARIETAS KAPUR DAN VARIETAS

BIMA

DI DESA BANTI KECAMATAN BARAKA

KABUPATEN ENREKANG

ZULKAIDA

105960193415

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKUTLAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG

MERAH VARIETAS KAPUR DAN VARIETAS BIMA

DI DESA BANTI KECAMATAN BARAKA

KABUPATEN ENREKANG

ZULKAIDA

105960193415

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian

Strata Satu (S-1)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKUTLAS PERTANIAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 3: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur
Page 4: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur
Page 5: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI

DAN SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisis Komparatif

Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur dan Varietas Bima Di

Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang adalah benar merupakan

hasil karya yang belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi

mana pun. Semua sumber data dan informasi yang berasal atau dikutip dari karya

yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam

teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka dibagian akhir skripsi ini.

Makassar, Januari 2020

Zulkaida

105960193415

Page 6: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

ABSTRAK

ZULKAIDA.105960193415. Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang

Merah Varietas Kapur dan Varietas Bima Di Desa Banti Kecamatan Baraka

Kabupaten Enrekang, Dibimbing oleh ARIFIN FATTAH dan KHAERIYAH

DARWIS.

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan produksi dan

pendapatan usahatani bawang merah varietas kapur dan varietas bima di Desa

Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang.

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus hingga bulan Oktober 2019.

Dimana data primer diperoleh dari 27 responden yang diambil dari orang yang

sama antara bawang merah varietas kapur dan bawang merah varietas bima

dengan menggunakan penentuan sampel simple random sampling dari populasi

259 petani yang diambil 10%. Sedangkan data sekunder diperoleh dari kantor

Desa Banti, Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang.

Data diolah dengan menggunakan analisis komparatif.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa

bawang merah varietas kapur lebih unggul dimana varitas kapur mampu

menghasilkan anakan umbi yang banyak dan dapat tumbuh pada dataran rendah

maupun tinggi dan mampu bertahan saat curah hujan tinggi, dibandingkan dengan

bawang merah varitas bima yang menghasilkan anakan umbi yang sedikit tetapi

ukurannya besar. Biaya produksi dan pendapatan usahatani bawang merah

varietas kapur memiliki pendapatan lebih besar yaitu rata-rata Rp.56.194.152/ha

Dibandingkan dengan bawang merah varietas bima yang memiliki pendapatan

rata-rata Rp.42.646.753/ha.

Kata Kunci : Analisis, Komparatif, Pendapatan, Bawang Merah.

Page 7: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

KATA PENGANTAR

Assalamu alaikum Wr.Wb

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat

dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Salawat dan salam tak

lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah SWT beserta para keluarga, sahabat dan

para pengikutnya yang masih setia terhadap ajarannya, sehingga penulis dapat

menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani

Bawang Merah Varietas Kapur dan Varietas Bima di Desa Banti Kecamatan

Baraka Kabupaten Enrkang”

Skripsi ini disusun sebagai salah satu tugas akhir untuk memperoleh gelar

sarjana pada jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitan Muhammadiyah

Makassar.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih, kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Muh. Arifin Fatta S,P.,M.P selaku pembimbing I dan Ibu

Khaeriyah Darwis, S.P.,M.Si selaku pembimbing II yang senantiasa

meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis,

sehingga skripsi dapat diselesaikan.

2. Bapak Dr. H. Burhanuddin, S.Pi.,M.P selaku Dekan Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Dr. Sri Mardiyati,S.P.,M.P Selaku ketua Prodi Agribisnis Fakultas

Pertanian Universitan Muhammadiyah Makassar.

Page 8: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

4. Seluruh Dosen Jurusan Agribisnis dan staf pegawai di Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membekali segudang ilmu

kepada penulis.

5. Tekhusus buat Ayahanda Rahman dan Ibunda Nurlia tercinta yang banyak

memberikan doa, dorongan, perhatian, dan kasih sayangnya dengan tulus

selama ini dan seluruh keluarga yang senantiasa memberikan bantuan, baik

moril maupun material sehinggah skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Kepada pihak pemerintah Kabupaten Enrekang khususnya kepala Desa Banti

beserta jajarannya yang telah mengizinkan penulis untuk melakukan

penelitian di tempat tersebut.

7. Para penulis buku dan karya tulis ilmiah lainnya yang saya jadikan sebagai

referensi dalam penulisan skripsi ini.

8. Teman-teman angkatan 2015 Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian

Universitas Muhammadiyah Makassar yang senantiasa memberikan masukan

yang berarti dalam penyusunan skripsi ini yang penulis tidak dapat sebut satu

persatu.

9. Kepada sahabat-sahabat tercinta Risnayanti, Renita Angraini dan Yaumil

yang selalu memberikan semangat dan masukan yang menghilangkan stres

dalam penyelesaian skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih banyak

kekuranganan dan masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran, kritik

yang membangun senantiasa penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang

Page 9: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

terkait dalam penulisan skripsi ini, semoga karya tulis ini bermanfaat dan apat

memberikan sumbangan yang berarti bagi pihak yang membutuhkan.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

Makassar, 2020

Zulkaida

Page 10: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL . ..................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

KOMISI PENGUJI ......................................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN................................................................................ iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

I. PENDAHULUAN ................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 4

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................. 4

II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 6

2.1 Usahatani Bawang Merah ............................................................. 6

2.2 Konsep Produksi ........................................................................... 7

2.3 Biaya dan Pendapatan ................................................................... 9

2.4 Kerangka Pikir .............................................................................. 11

III. METODE PENELITIAN ...................................................................... 13

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 13

3.2 Teknik Penentuan Sampel ............................................................ 13

3.3 Jenis dan Sumber data .................................................................. 13

Page 11: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

3.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 14

3.5 Teknik Analisis Data .................................................................... 15

3.6 Definisi Operasional ..................................................................... 17

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN .................................. 19

4.1 Letak Geografis .............................................................................. 19

4.2 Kondisi Demografis ........................................................................ 20

4.2.1 Penduduk Berdasarkan Pembagian Wilayah ............................... 20

4.2.2 Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................ 21

4.2.3 Penduduk Berdasarkan Usia Penduduk ....................................... 22

4.2.4 Penduduk Berdasrkan Mata Pencaharian .................................... 23

4.2.5 Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan ................................ 25

4.3 Sarana dan Prasarana ...................................................................... 26

4.4 Kondisi Pertanian .......................................................................... 27

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 28

5.1 Karakteristik Petani ........................................................................ 28

5.1.1 Umur Petani ................................................................................. 28

5.1.2 Pendidikan ................................................................................... 29

5.1.3 Pengalaman Berusahatani ............................................................ 30

5.1.4 Jumlah Tanggungan Keluarga ..................................................... 31

5.1.5 Luas Lahan .................................................................................. 32

5.2 Perbandingan Produksi Usahatani Bawang Merah Varietas Kapur

Dan Varietas Bima.......................................................................... 34

Page 12: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

5.3 Perbandingan Biaya Produksi Usahatani Bawang Merah Varietas

Kapur Dan Varietas Bima Dengan uji t (t test) .............................. 39

5.4 Perbandingan Pendapatan Usahatani Bawang Merah Antara

Varietas Kapur Dan Varietas Bima ................................................ 41

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 42

6.1 Kesimpulan ...................................................................................... 42

6.2 Saran ................................................................................................ 42

DAFTAR PUSTAKA

JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

Teks

1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pembagian Dusun Desa Banti

Kecamatan Baraka Kabupatem Enrekang................................................ 21

2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Desa Banti

Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang ................................................. 22

3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Penduduk Desa Banti Kecamatan

Baraka Kabupaten Enrekang .................................................................... 23

4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Desa Banti

Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang ................................................. 24

5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Desa Banti

Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang ................................................. 26

6. Sarana dan Prasarana di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten

Enrekang .................................................................................................. 27

7. Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Umur Petani Bawang Merah

Varietas Kapur Dan Varietas Bima di Desa Banti Kecamatan Baraka

Kabupaten Enrekang ................................................................................ 29

8. Tingkat Pendidikan Petani Bawang Merah Varietas Kapur Dan

Varietas Bima di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang .. 30

9. Pengalaman Berusahatani Petani Bawang Merah Varietas Kapur Dan

Varietas Bima di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang .. 31

10. Jumlah Tanggungan Keluarga Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Dan Varietas Bima di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten

Enrekang .................................................................................................. 32

11. Luas Lahan Petani Bawang Merah Varietas Kapur Dan Varietas Bima

di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang .......................... 33

12. Rata-Rata Biaya Produksi dan Pendapatan per Hektar Petani Bawang

Merah Varietas Kapur di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten

Enrekang .................................................................................................. 35

Page 14: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

13. Rata-Rata Biaya Produksi dan Pendapatan per Hektar Petani Bawang

Merah Varietas Bima di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten

Enrekang .................................................................................................. 37

Page 15: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

Teks

1. Kerangka Pemikiran .................................................................................... 13

Page 16: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

Teks

1. Kuesioner Penelitian ................................................................................

2. Identitas Responden .................................................................................

3. Tabulasi Hasil Penelitian Usahatani Bawang Merah Antara Varietas

Kapur Dan Varietas Bima di Desa Banti .................................................

4. Hasil Analisis Uji t Perbandingan Biaya Produksi Perhektar Usahatani

Bawang Merah Antara Varietas Kapur Dan Varietas Bima di Desa

Banti .........................................................................................................

5. Hasil Analisis Uji t Perbandingan Pendapatan Perhektar Usahatani

Bawang Merah Antara Varietas Kapur Dan Varietas Bima di Desa

Banti .........................................................................................................

6. Dokumentasi Penelitian ...........................................................................

7. Surat Izin Penelitian .................................................................................

8. Riwayat Hidup .........................................................................................

Page 17: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor pertanian merupakan sektor unggulan utama yang harus

dikembangkan oleh pemerintah. Pemerintah memiliki peran untuk memajukan

sumberdaya petani agar kesejahteraan petani semakin meningkat. Pemerintah

dapat meningkatkan produksi pertanian dengan menyediakan sarana produksi

pertanian seperti bibit/benih yang memiliki sertifikat standar nasional, pupuk dan

obat-obatan yang memadai. Untuk itu, pemerintah perlu menyediakan sarana

produksi dengan mutu yang baik guna meningkatkan produksi pertanian

(Swastika, 2003).

Bawang merah (Allium ascalonicum L) merupakan salah satu komuditas

utama bernilai ekonomi tinggi, sehingga pembudidayaan menyebar hamper di

semua wilayah di Indonesia. Cakupan pembudidayaan yang luas dan tingginya

minat petani terhadap bawang merah disebabkan oleh daya adaptasinya yang luas,

yaitu mulai dari ketinggian 0 sampai 1000 m di atas permukaan laut

(Rusdi&Asaad.Muh, 2016).

Beberapa provinsi yang merupakan penghasil bawang merah di Indonesia

yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi

Selatan dan Sulawesi Utara. Bawang merah merupakan salah satu komuditas

sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi di tinjau dari sisi pemenuhan

konsumsi nasional, sumber penghasilan petani, dan potensinya sebagai penghasil

devisa Negara. Bawang merah digunakan sebagai bumbu masak dan bermanfaat

Page 18: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

untuk kesehatan, untuk mengobati kanker, dan penyakit berbahaya

lainnya.Bawang merah juga dijadikan sebagai sumber antioksida yang sangat

ampuh untuk memerangi radikal bebas di dalam tubuh (Nurhapsa, Kartini,

&Arham, 2015).

Walaupun bawang merah ini hanya merupakan sayuran rempah, yang

berarti, hanya diperlukan dalam jumlah kecil, namun setiap orang menggemarinya

dan hampir setiap masakan memerlukannya, maka tidak mengherankan apabila

bawang merah ini memegang peranan penting dalam perdagangan komuditas

sayuran.

Pada musim panen harga bawang merah relatif rendah , sebaliknya pada

waktu diluar musim panen harganya cukup tinggi sampai dapat mencapai sepuluh

kali lipatnya.

Permintaan dan kebutuhan bawang merah yang terus meningkat setiap

tahunnya belum dapat diikuikuti oleh peningkatan produksinya. Hal ini

disebabkan oleh faktor bebas dalam hal budidaya tanaman seperti keragaman jenis

tanah, pengendalia hama, penyakit, dan gulma, serta penanganan pascapanen yang

belum tepat (Ambarwati dan Prapto 2003). Hal ini yang turut rendahnya hasil

bawang merah adalah belum banyak tersedia varietas unggul yang sesuai dengan

lingkungan setempat serta belum menyebarnya paket teknologi budidaya hasil-

hasil penelitian para peneliti ke tingkat petani.

Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan salah satu

daerah yang sebagian besar penduduknya adalah bermata pencaharian sebagai

petani dan merupakan salah satu daerah penghasil bawang merah. Daerah

Page 19: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

penghasil bawang merah ini, terutama terletak di Desa Banti Kecamatan Baraka

Kabupaten Enrekang.Yang hampir semua penduduknya menanam bawang merah

ketika musim tanam tiba dan menjadikannya sebagai produk unggulan, sehingga

besar sekali harapan mereka untuk memperoleh pendapatan yang layak dari hasil

usaha tani bawang merah tersebut.

Dalam budidaya bawang merah langkah awal yang harus dilakukan adalah

pemilihan bibit yang berkualitas unggul, dengan bibit bawang merah yang

berkualitas unggul maka dapat menghasilkan bawang merah yang melimpah.

Selain itu bibit unggul yang dipilih harus tetap tahan terhadap hama, penyakit,

cuaca, dan suhu, serta tahan terhadap perubahan iklim. Dalam pemilihan bibit

bawang merah, pilih bibit bawang merah yang ukurannya sedang disamping harga

bibit yang relatif menengah dan tidak terlalu mengeluarkan biaya.

Bibit menentukan keunggulan dari suatu komuditas.Bibit yang unggul

cenderung menghasilkan produk yang berkualitas baik.Sehingga semakin unggul

bibit komuditas pertanian, maka semakin tinggi produksi produksi tanaman yang

dicapa. Pendapat dari Sukiyono (2004) juga menjelaskan bahwa faktor

penggunaan bibit merupakan faktor produksi yang paling besar pengaruhnya

dalam usahatani.

Varietas benih untuk budidaya bawang merah cukup banyak.Ada benih

lokal hingga benih hibrida impor.Bentuk benihnya ada yang biji ada juga yang

berupa umbi.Kebanyakan budidaya bawang merah di sentra-sentra produksi

menggunakan umbi sebagai benih seperti halnya varietas Kapur dan juga varietas

Bima yang domain di tanam para petani di Kabupaten Enrekang terkhusus di Desa

Page 20: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Banti Kecamatan Baraka.Benih bawang merah yang baik berasal dari umbi yang

dipanen tua, lebih dari 80 hari untuk dataran rendah dan 100 hari untuk dataran

tinggi.Benih bawang merah yang baik setidaknya telah disimpan 2-3 bulan.

Ukuran benih sekitar 1,5-2 cm dengan bentuk yang bagus, tidak cacat, berwarna

merah tua mengkilap.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merasa tertarik untuk mengkaji

dan meneliti tentang tanaman bawang merah di Desa Banti Kecamatan Baraka

Kabupaten Enrekang. Oleh karena itu, peneliti mengangkat judul:

“Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

dan Varietas Bima Di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan

masalah yang dapat diangkat adalah sebagai berikut :

1. Berapa pendapatan usahatani bawang merah pada varietas kapur dan

varitas bima di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang ?

2. Bagaimana perbandingan pendapatan petani bawang merah pada varietas

kapur dan varietas bima di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten

Enrekang ?

1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah:

Page 21: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

1. Untuk mengetahui pendapatan petani bawang merah pada varietas kapur

dan varietas bima di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang.

2. Untuk membandingkan pendapatan petani bawang merah pada varietas

kapur dan varietas bima di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten

Enrekang.

1.3.2 Kegunaan penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Peneliti, menambah wawasan dan kemampuan berpikir mengenai

penerapan teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima

kedalam penelitian yang sebenarnya.

2. Bagi petani, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan

dalam penggunaan varietas bibit pada usahatani bawang merah.

3. Bagi pemerintah Kabupaten Enrekang, penelitian ini dapat memberikan

referensi dalam mengelola usahatani bawang merah di Kabupaten

Enrekang.

Page 22: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Usahatani Bawang Merah

Ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seseorang

mengusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor produksi berupa lahan dan alam

sekitarnya sebagai modal sehingga member manfaat yang sebaik-

baiknya. Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu usahatani merupakan ilmu yang

mempelajari cara-cara petani menentukan, mengorganisasikan dan

mengkoordinasikan penggunaan faktor-faktor produksi selektif dan seefisien

mungkin sehingga usaha tersebut memberikan pendapatan semaksimal

mungkin.Ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana mengusahakan

dan mengkoodinir faktor produksi seperti lahan dan alam sekitar sebagai modal

agar memberikan manfaat yang baik (Suratiyah, 2009).

Ilmu usahatani biasanya diartikan sebagai ilmu yang ilmu yang

mempelajari bagaimana seseorang mengalokasikan sumberdaya yang ada secara

efektif dan efesien untuk memperoleh keuntungan yang tinggi pada waktu

tertentu.Dikatakan efektif bila petani produsen produsen dapat mengalokasikan

sumberdaya dengan sebaik-baiknnya. Dikatakan efisien bila pemanfaatan sumber

daya tersebut menghasilkan keluaran atau output yang melebihi masukan atau

input(Soekartawi,2006).

Lebih dijelaskan usahatani adalah suatu kegiatan mengusahakan dan

mengkoordinir faktor-faktor produksi berupa lahan, tenaga kerja, dan modal

sehingga memberikan manfaat sebaik-baiknya. Usahatani merupakan cara-cara

Page 23: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

petani menentukan, mengorganisasikan, dan mengkoordinasikan penggunaan

fakto-faktor produksi seefektif dan seefisien mungkin sehingga usaha tersebut

memberikan pendapatan semaksimal mungkin.

Usahatani bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan budidaya

yang dilakukan dan sebagai bahan evaluasi faktor-faktor yang berpengaruh

terhadap keberhasilan usaha.

Bawang merah merupakan salah satu tanaman hortikultura yang

digunakan sebagai salah satu bahan yang tidak dapat dipisahkan dari masakan

makanan sehari-hari seluruh masyarakat Indonesia. Bawang merah merupakan

salah satu komuditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis tinggi, baik ditinjau

dari sisi pemenuhan konsumsi nasional, sumber penghasilan petani, maupun

potensinya sebagai penghasilan petani, maupun potensinya sebagai penghasil

devisa Negara.(Mona, Tety, & Shore, 2016).

Bawang Merah (Allium ascalonium. L), merupakan tanaman hortikultura

yang mempunyai peluang pasar yang besar dalam sub sektor agribisnis. Dua

alasan yang mendasar yaitu bawang merah yang banyak di manfaatkan sebagai

bumbu dalam melezatkan makanan dan sebagai bahan obat-obatan, serta

mempunyai harga jual yang cukup baik. Dari hasil analisis Depertemen Kesehatan

RI menunjukan bahwa dari setiap 100 gram umbi bawang merah mengandung 39

gram kalori, 1,5 gram protein, 0,3 mg vitamin B, 2 mg vitamin C dan 88 gram air

(Rukmana dan Rahmat, 1995). Lain pihak usahatani bawang merah merupakan

usaha yang banyak menuntut biaya dan tenaga, baik untuk memenuhi kebutuhan

Page 24: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

konsumsi maupun untuk petani terutama musim kemarau mengingat bawang

merah dapat menghasilkan keuntungan yang cukup memadai.(Wiwid, 2014).

Varietas bawang merah yang ditanam di Indonesia cukup banyak

macamnya, tetapi umumnya produksi varietas tersebut masih rendah (kurang dari

10 ton/ha).Beberapa hal yang membedakan varietas bawang merah satu dengan

yang lain biasanya didasarkan pada bentuk, ukuran, warna, kekenyala, aroma,

umbi, umur tanam, ketahanan terhadap terhadap penyakit serta hujan, dan lain-

lain.

2.2 Konsep Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan manfaat dengan cara

mengkombinasikan faktor-faktor produksi kapital, tenaga kerja, teknologi, manag

erial skill.Produksi atau memproduksi menambah kegunaan (nilai guna) suatu

barang. Kegunaan suatu barang akan bertambah bila bila memberikan manfaat

baru atau lebih dari semula. Fungsi produksi adalah hubungan teknis antara input

dan output. Produksi merupakan usaha untuk meningkatkan manfaat dengan cara

mengubah bentuk (form utility), memindahkan tempat (place utility), dan

menyimpan (store utility). Hubungan teknis yang dimaksud adalah bahwa

produksi hanya bisa dilakukan dengan menggunakan faktor produksi yang

dimaksud.

Secara umum produksi dapat diartikan sebagai kegiatan optimalisasi dari

faktor-faktor produksi seperti, tenaga kerja, modal, dan lain-lainnya oleh

perusahaan untuk menghasilkan produk berupa barang-barang dan jasa-jasa.

Secara teknis, kegiatan produksi dilakukan dengan mengkombinasikan beberapa

Page 25: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

input untuk menghasilkan sejumlah output. Dalam pengertian ekonomi, produksi

didefenisikan sebagai usaha manusia untuk menciptakan atau menambah daya

atau nilai guna dari suatu barang atau benda untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Teori produksi adalah studi tentang produksi atau proses ekonomi untuk

mengubah faktor produksi (input) menjadi hasil produksi (output). Produksi

menggunakan sumber daya untuk menciptakan barang atau jasa yang sesuai untuk

digunakan.Dalam teori produksi, produksi adalah suatu kegiatan untuk menambah

nilai guna pada suatu barang.Produksi diukur sebagai “tingkat hasil produksi

(output) perperiode waktu” karena merupakan konsep aliran. Proses produksi

dapat didefenisikan sebagai kegiatan yang meningkatkan kesamaan antara pola

permintaan barang atau jasa kuantitas, bentuk ukuran, panjang dan distribusi

barang atau jasa tersedia bagi pasar.

Teori produksi merupakan teori pemilihan atas berbagai alternatif,

terutama menyangkut keputusan yang diambil oleh seorang produsen dalam

menentukan pilihan atas alternatif-alternatif yang ada. Produsen berusaha dalam

memaksimalkan produksi yang dapat dicapainya dengan suatu kendala biaya

tertentu agar dapat dihasilkan keuntungan yang maksimal. Produksi adalah suatu

kegiatan untuk meningkatkan manfaat dengan cara mengkombinasikan faktor-

faktor produksi kapital, tenaga kerja, teknologi, managerial skill. Produksi atau

memproduksi adalah menambah kegunaan (nilai guna) suatu barang. Kegunaan

suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari

bentuk semula.

2.3 Biaya dan Pendapatan

Page 26: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

A. Biaya

Biaya dalam kegiatan usahatani oleh petani ditunjukan untuk

menghasilkan pendapatan yang tinggi bagi usahatani yang dikerjakan.Dengan

mengeluarkan biaya maka petani mengharapkan pendapatan yang setinggi-

tingginya melalui tingkat produksi yang tinggi.Biaya produksi merupakan jumlah

dari biaya tetap yang berlangsung berkaitan dengan jumlah tanaman yang

dihasilkan diatas lahan, biaya ini harus dibayar apakah menghasilkan sesuatu atau

tidak, termasuk didalamnya aalah sewa lahan, pajak lahan, pembayaran kembali

pinjaman dan biaya hidup.

Menurut Soekartawi (2006), biaya produksi adalah semua pengeluaran

yang harus dikeluarkan produsen untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan

bahan-bahan penunjang lainnya yang akan didayagunakan agar produksi yang

direncanakan dapat terwujud dengan baik.

Biaya usahatani dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu biaya tetap (fixed

cost) dan biaya tidak tetap (variable cost) :

1. Biaya tetap (fixed cost) merupakan biaya yang relative jumlahnya dan

harus dikeluarkan walaupun produk yang dihasilkan banyak atau sedikit.

Biaya ini meliputi pajak, penyusutan alat-alat produksi, bunga pinjaman

sewa tanah dan lain-lain.

2. Biaya tidak tetap (variable cost) merupakan biaya yang sifatnya berubah-

ubah tergantung besar kecilnya produksi yang dihasilkan. Biaya ini

meliputi biaya tenaga kerja, biaya saprodi dan lain-lain. Biaya variable ini

sifatnya berubah sesuai dengan besarnya produksi.

Page 27: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

B. Pendapatan

Pendapatan keluarga petani adalah pendapatan yang diperoleh dari

kegiatan usahatani ditambah dengan pendapatan rumah tangga yang berasal dari

luar usahatani.Pendapatan keluarga diharapkan mencerminkan tingkat kekayaan

dan besarnya modal yang dimiliki petani. Pendapatan yang besar mencerminkan

tersediannya dana yang cukup dalam usahatani. Rendahnya pendapatan

menyebabkan menurunnya investasi dan upaya pemupukan modal.

Pendapatan yaitu penerimaan setelah dikurangi dengan biaya tenaga kerja

dalam keluarga.Sebelum menghitung keuntungan, perlu dipahami bahwa terdapat

dua tenaga kerja dalam keluarga (TKDK) dan tenaga kerja luar keluarga

(TKLK).Petani umumnya jarang menghitung tenaga kerja dalam keluarga

(TKDK) sehingga dalam menghitung keuntungan usahataninya kurang tepat.Perlu

diingat bahwa anggota keluarga yang ikut bekerja dalam usahatani perlu dihargai

tenaganya, seperti ketika petani menggunakan/mengupah tenaga kerja luar

keluarga (TKLK). Dengan demikian akan terlihat jelas pengeluaran tenaga kerja

secara keseluruhan, baik tenaga kerja dalam keluarga (TKDK) dan tenaga kerja

luar keluarga (TKLK) (Suratiyah, 2006).

Pendapatan usahatani menurut Gustiyana (2003), bahwa pendapatan dapat

dibagi menjadi dua pengertian, yaitu :

a. Pendapatan kotor, yaitu pendapatan yang diperoleh petani dalam

usahataninya selama satu tahun yang dapat diperhitungkan dari hasil

penjualan atau pertukaran hasil produksi yang dinilai dalam rupiah

berdasarkan harga persatuan berat pada pemungutan hasil.

Page 28: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

b. Pendapatan bersih, yaitu seluruh pendapatan yang diperoleh petani dalam

satu tahun dikurangi dengan biaya produksi. Biaya produksi meliputi biaya

rill tenaga kerja dan biaya rill sarana produksi.

Menurut Soekartawi (2006), pendapatan sebagai selisih antara total pener

imaan dengan total biaya yang dikeluarkan dalam satu usahatani.Total penerimaan

merupakan hasil perkalian dari jumlah produksi yang dihasilkan dengan nilai/harg

a produk tersebut, sedangkan biaya total adalah semua biaya yang dikeluarkan

dalam suatu usahatani. Pendapatan rumah tangga petani bersumber dari dalam

usahatani dan pendapatan luar usahatani.Pendapatan dari dalam usahatani meliput

ipendapatan dari tanaman yang diusahakan oleh petani. Sedangkan usahatani bers

umber dari pendapatan selain usahatani yang diusahakan.

Pd = TR – TC

Keterangan:

Pd = Pendapatan Usahatani

TR = Total Revenue (Total Penerimaan)

TC = Total Cost (Total Biaya)

2.4 Kerangka Pikir

Kerangka berfikir adalah serangkaian konsep dan kejelasan antar konsep

dirumuskan oleh peneliti berdasar tinjauan pustaka, dengan meninjau teori yang

disusun dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang terkait. Kerangka pikir ini

digunakan sebagai dasar untuk menjawab pertanyaan–pertanyaan peneliti yang

diangkat. Atau, bisa diartikan sebagai mengalirkan jalan pikiran menurut

Page 29: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

kerangka logis (countruct logic) atau kerangka konseptual yang relevan untuk

menjawab penyebab terjadinya masalah. Untuk membuktikan kecermatan

penelitian, dasar dari teori tersebut perlu diperkuat hasil-hasil penelitian terdahulu

yang relevan.

Secara sistematis kerangka pemikiran yang akan dilakukan dalam kegiatan

ini dapat dilihat pada bagan berikut :

Gambar 1. Skema kerangka pikir Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang

Merah Varietas Kapur dan Varietas Bima di Desa Banti Kecamatan

Baraka Kabupaten Enrekang.

USAHATANI BAWANG MERAH

Bibit Varietas Kapur Bibit VarietasBima

Produksi Produksi Biaya Produksi

Harga Input

Pendapatan Pendapatan Harga Output

Analisis Komparatif

Page 30: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

III. METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini laksanaakan di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten

Enrekang. Lokasi penelitian ini dipilih dengan sengaja (Purposive) dengan

mempertambangkan daerah tersebut merupakan daerah penghasil bawang merah.

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus sampai bulan Oktober 2019

di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang.

3.2 Teknik Penentuan Sampel

Populasi petani bawang merah yang ada di Desa Banti Kecamatan Baraka

Kabupaten Enrekang yaitu sebanyak 259 petani, penentuan sampel dalam

penelitian ini menggunakan metode simple random sampling (pengambilan

sampel acak sederhana) dengan jumlah sampel sebanyak 27 petani, yang diambil

10% dari populasi petani bawang merah.

3.3 Jenis dan Sumber Data

3.3.1 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian yaitu data kuantatif.Dimana

data kuantitatif merupakan suatu data yang dapat dinyatakan dalam bentuk angka,

misalnya biaya-biaya yang digunakan, jumlah produksi, penerimaan dan lain

sebagainya.

3.3.2 Sumber data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai

berikut:

Page 31: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari petani bawang merah di

Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaen Enrekang, dimana data yang

ditanyakan adalah data yang berkaitan dengan usahatani bawang merah

diantaranya variabel input produksi (bibit, pupuk, herbisida, tenaga kerja, dan

peralatan), harga input, jumlah produksi, dan data lainnya yang berhubungan

dengan penelitian ini dan informan kunci di lokasi penelitian (pakar).

b. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber yang telah

ada seperti data yang diperoleh dari Istantsi terkait (BPS Kabupaten

Enrekang), Kantor Desa Banti dan sumber-sumber lain.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan suatu langkah yang harus digunakan

dalam mengadakan suatu penelitian, agar mendapat data sesuai dengan apa yang

diinginkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Observasi adalah pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung

keadaan responden dan keadaan yang terjadi di daerah penelitian yaitu Desa

Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang.

2. Wawancara merupakan pengumpulan data dengan melakukan serangkaian

wawancara langsung terhadap responden yaitu petani untuk memperoleh

informasi atau data-data yang perlukan mengenai identitas responden, biaya

usahatani serta penerimaan di Desa Banti.

3. Dokumentasi yaitu cara pengumpulan data melalui keterangan secara tertulis

yaitu keterangan yang diperoleh dari responden terkait dengan penelitian yang

Page 32: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

dilakukan yang merupakan dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan

penelitian serta mengambilan gambar berupa foto-foto.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis data

komparatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang bersifat membandingka

n. Penelitian ini digunakan untuk membandingkan persamaan dan perbedaan dua

atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang diteliti berdasarkan kerangka

pemikiran tertentu.

Untuk mencapai hasil tujuan penelitia dan menguji kebenaran digunakan

beberapa metode analisis data sebagai berikut :

a. Fungsi pendapatan

Menurut Suekartawi (2006) besarnya pendapatan dapat dihitung

menggunakan rumus :

a) Pd = TR-TC

Dimana :

Pd = Pendapatan Usahatani

TR = Total Penerimaan

TC = Total Biaya

Rumus untuk mencari penerimaa, (Soekartawi, 2006)

b) TR = Y. Py

Dimana :

TR = Total Penerimaan

Y = Produksi yang diperoleh dalam usahatani

Page 33: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Py = Harga Y

Rumus untuk mencari Total Cost, (Soekartawi, 2006)

c) TC = FC + VC

Dimana :

TC = Total Cost

FC = Fixed Cost

VC = Variabel Cost

b. Uji t

Untuk mengetahui perbandingan yang terjadi antara pendapatan petani

bawang merah pada varietaskapuh dan varietasbima dilakukan dengan

menggunakan uji-t (uji statistic t hitung) dengan rumus t hitung :

t hitung =x1 x2

t hitung=

keterangan :

X1 = Rara-rata pendapatan UT Varietas Kapur

X2 = Rata-rata pendapatan UT VarietasBima

dan = Jumlah sampel

S = Simpangan baku populasi perbedaan rata-

rata(standar deviasi)

Page 34: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

3.6 Definisi Operasional

Untuk mempermudah dalam pengambilan data dan informasi pada

penelitian ini, maka digunakan definisi atau konsep perasional sebagai berikut:

1. Usahatani adalah kegiatan mengalokasikan sumberdaya yang ada secara

efektif dan efesien untuk tujuan memperoleh keuntungan yang tinggi pada

waktu tertentu.

2. Petani adalah seseorang yang bergerak dibidang pertanian, utamanya dengan

cara melakukan pengelolaan tanah dengan tujuan untuk menumbuhkan dan

memelihara tanaman, dengan harapan untuk memperoleh hasil dari tanaman

tersebut.

3. Bawang merah merupakan varietas tumbuhan berumbi yang dapat hidup di

dataran tinggi.

4. Produksi adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan manfaat dengan cara men

gkombinasikan faktor-faktor produksi kapital, tenaga kerja, teknologi,

managerial skill.

5. Pendapatan adalah selisih antara total penerimaan dengan total biaya yang

dikeluarkan dalam usahatani.

6. Biaya produksi adalah akumulasi dari semua biaya-biaya yang dibutuhkan

dalam proses peoduksi dengan tujuan untuk menghasilkan suatu produk atau

barang.

Page 35: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Letak Geografis

Desa Banti merupakan salah satu dari 15 Desa di Kecamatan Baraka

Kabupaten Enrekang Provinsi Sulawesi Selatan yang terletak 8 km kearah timur

dari ibu kota Kecamatan Baraka. Desa Banti dibentuk pada tahun 1965 dengan

luas wilayah Desa Banti ± 7.5 atau ±7,5 ha.

Secara geografis Desa Banti terletak di dataran tinggi dan, yang

berbatasan dengan desa lain dalam satu Kecamatan, dengan desa antar Kecamatan

dalam satu Kabupaten.

Adapun batas-batas dimaksud adalah :

a. Sebelah Utara : Desa Parinding Kecamatan Baraka

b. Sebelah Timur : Desa Janggurara Kecamatan Baraka

c. Sebelah Selatan : Desa Tobalu Kecamatan Enreknag

d. Sebelah Barat : Desa Perangian Kecamatan Baraka

Kehidupan kemasyarakatan penduduk Desa Banti, meskipun

bersandingan dengan penduduk desa lain baik berasal dari satu Kecamatan

maupun diluar wilayah Kecamatan, tetap menjaga nilai-nilai, harkat dan martabat

penduduk desa lain, serta saling hormat menghormati, bantu membantu serta

menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan untuk saling bergantung dan

membutuhkan dengan yang lain.

Iklim Desa Banti sebagaiman desa-desa lain di wilayah Indonesia

mempunyai musim kemarau dan penghujan hal tersebut mempunyai pengaruh

langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Banti Kecamatan Baraka.

Page 36: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Jarak Desa Banti ke Ibukota Kecamatan sekitar ± 8 km dengan lama jarak

tempuh ke Ibukota Kecamatan dengan kendaraan bermotor 30 menit sedangkan

jarak ke Ibukota Kabupaten dengan kendaraan bermotor sekitar 1.5 jam

sedangkan jarak ke Ibukota Provinsi 296 km dengan lama jarak tempuh ke

Ibukota Provinsi dengan kendaraan bermotor sekitan ± 7 jam.

4.2. Kondisi Demografis

Aspek kependudukan merupakan hal paling mendasar dalam

pembangunan khususnya di wilayah Desa Banti. Dalam hal ini universal

penduduk merupakan pelaku dan sasaran pembangunan sekaligus yang menikmati

hasil pembangunan. Dalam kaitan peran penduduk tersebut, kualitas mereka perlu

ditingkatkan dan pertumbuhan serta mobilitasnya harus dikendalikan.

Pertumbuhan penduduk yang tidak stabil setiap tahun, di satu sisi benjadi

beban pembangunan karena ruang gerak untuk produktivitas masyarakat makin

rendah, apalagi jika tidak diikuti peningkatan pendidikan yang dapat menciptakan

lapangan kerja. Memang tidak selamanya pertumbuhan penduduk membawa

dampak negatif, malahan menjadi positif jika dapat diberdayakan secara baik

untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Begitu pula dengan persebaran

penduduk yang tidak merata dapat menimbulkan berbagai permasalahn.

4.2.1 Penduduk Berdasarkan Wilayah Desa

Desa Banti Merupakan Desa yang cukup luas di Kecamatan Baraka

Kabupaten Enrekang sehingga desa ini memiliki pembagian wilayah menjadi 4

dusun yang yang apat diliat pada tabel 1.

Page 37: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Tabel 1. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pembagian Dusun Desa Banti Kecamatan

Baraka Kabupaten Enrekang 2019.

No Nama Dusun Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 Dusun Darrah 382 21,13

2 Dusun Tampaan 570 31,53

3 Dusun Ledan 472 26,11

4 Dusun Buntu Sangbua 384 21,23

Jumlah 1.808 100

Sumber: Profil Desa Banti, 2019

Berdasarkan tabel 1. Penduduk Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten

Enrekang 2019 jumlah penduduk berdasarkan dusun, yang memiliki penduduk

terbanyak yaitu pada Dusun Tampaan dengan jumlah jiwa sebanyak 570 jiwa

dengan persentase 31,53% hal tersebut dikarenakan dusun tersebut juga

merupakan dusun yang terluas. Sedangkatn dusun dengan penduduk terendah

yaitu pada Dusun Darrah dengan jumlah jiwa 382 jiwa dengan persentase 21,13%

hal tersubut dikarenakan luas wilayah yang tidak terlalu luas.

4.2.2 Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah penduduk merupakan salah satu paktor utama yang menentukan

kualitas perkembangan sumber daya manusia di dalam masyarakat, dalam dunia

kerja jenis kelamin sangat sangat menentukan keberhasilan suatu usaha. Penduduk

di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang dapat dikelompokkan

berdasarkan jenis kelamin.

Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk berasarkan jenis kelamin

yang ada di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang dapat diliat pada

tabel 2.

Page 38: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Tabel 2. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin di Desa Banti Kecamatan

Baraka Kabupaten Enrekang 2019.

No Jenis kelamin Jumlah (jiwa) Persentase(%)

1 Laki-laki 943 52,16

2 Perempuan 865 47,84

Total 1.808 100

Sumber: Profil Desa Banti, 2019

Berdasarkan tabel 2. Penduduk Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten

Enrekang 2019 jumlah penduduk laki-laki sebanyak 943 jiwa dengan persentase

52,16% sedangkan jumlah penduduk perempuan sebanyak 865 jiwa dengan

persentase 47,84%, jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki lebih banyak hal

ini dikarenakan angka kelahiran laki-laki lebih banyak dibandingkan angka

kelahiran perempuan dan laki-laki juga merupakan seseorang yang akan berperan

penting dalam memenuhi kebutuhan di dalam keluarga.

4.2.3 Penduduk Berdasarkan Usia Penduduk

Usia penduduk menentukan produktif atau tidaknya dalam bekerja, usia

mudah lebih produktif dalam bekerja karena masih mempunyai fisik yang kuat

sehingga cenderung mempunyai pendapatan yang besar begitupun sebaliknya usia

tua tidak produktif dalam bekerja karena fisiknya yang sudah melemah sehingga

kekuatan untuk bekerja sudah berkurang.

Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk berdasarkan komposisi

usia penduduk Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang dapat dilihat

pada tabel 3

Page 39: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Tabel 3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Penduduk Desa Banti Kecamatan

Baraka Kabupaten Enrekang 2019.

No Usia (tahun) Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1 0-6 112 6,19

2 7-12 157 8,68

3 13-18 215 11,89

4 19-25 457 25,28

5 26-35 358 19,80

6 36-55 136 7,52

7 56-65 219 12,11

8 66-75 118 6,53

9 >75 36 1,99

Jumlah 1.808 100

Sumber: Profil Desa Banti, 2019

Berdasarkan tabel 3, jumlah penduduk terbanyak pada usia 26-35 tahun

dengan jumlah penduduk sebanyak 358 dengan presentase 19,80%, hal ini karena

pada usia tersebut termasuk dalam usia yang produktif dalam berusahatani

sehingga pendapatan yang diperoleh pun semakin meningkat dan pada usia

tersebut fisik masih kuat dan mampu untuk bekerja. Jumlah penduduk paling

sedikit pada usia >75 tahun dengan jumlah penduduk 36 orang dengan presentase

sebesar 1,99% pada usia tersebut termasuk dalam golongan yang sudah tidak

produktif lagi untuk bekerja.

4.2.3 Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian

Sumber pendapatan masyarakat di Desa Banti Kecamatan Baraka

Kabupaten Enrekang tergolong berbeda-beda. Pendapatan yang diperoleh

Page 40: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

seseorang bisa baik apabila pencahariannya juga baik begitupun sebaliknya bila

pendapatan seseorang sedikit berarti pencahariaannya yang kurang baik.

Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk berdasarkan mata

pencaharian di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang dapat dilihat

pada tabel 4.

Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian Di Desa Banti

Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang 2019.

No Jenis Pekerjaan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 Belum/tidak bekerja 137 7,57

2 Mengurus rumah tangga 165 9,12

3 Pelajar/Mahasiswa 330 18,25

4 Pensiunan 7 0,38

5 Pegawai Negeri Sipil/PNS 15 0,82

6 Anggota TN1 1 0,05

7 Kepolisian RI (Polri) 3 0,16

8 Wiraswasta 128 7,07

9 Petani/perkebun 812 44,91

10 Transportasi 5 0,27

11 Kontruksi 3 0,16

12 Karyawan Swasta 21 1,16

13 Karyawan BUMN 1 0,05

14 Karyawan Honoer 23 1,27

15 Buruh tani 10 0,55

16 Tukang cukur 2 0,11

17 Tukang kayu 8 0,44

18 Tukang jahit 1 0,05

19 Guru 31 1,71

20 Bidan 6 0,33

Page 41: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

21 Perawat 2 0,11

22 Sopir 10 0,55

23 Pedagang 15 0,82

24 Perangkat Desa 10 0,55

25 Kepala Desa 1 0,05

26 Wiraswasta 30 1,65

Total 1.808 100

Sumber: Profil Desa Banti, 2019

Berdasarkan tabel 4, jumlah penduduk Desa Banti dengan mata

pencaharian terbanyak yaitu pada mata pencaharian petani dengan jumlah 812

petani dengan presentase sebanyak 44,91% hal ini dikarenakan rata-rata penduduk

Desa Banti memiliki lahan pertanian sehingga petani merupakan pekerjaan yang

berpotensi besar untuk meningkatkan ekonomi keluarga.Sedangakan jumlah

penduduk dengan mata pencaharian terendah yaitu anggota TNI, Polri, kontruksi,

karyawan BUMN, tukang jahit, tukang cukur dan perawat hal ini dikarenakan

pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang hanya bisa didapatkan oleh orang-

orang tertentu saja.

4.2.4 Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Indikator pendidikan dapat digunakan sebagai ukuran untuk

menggambarkan standar hidup penduduk dalam suatu desa. Pendidikan

diharapkan akan apat menambah produktivitas penduduk. Pendidikan merupakan

salah satu aspek penting dalam kehidupan masyarakat yang berperan

meningkatkan kualitas hidup. Semakin tinggi kualitas masyarakat maka semakin

baik kualitas sumberdayanya.

Page 42: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah penduduk berdasarkan tingkat

pendidikan di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang dapat dilihat

pada tabel 5.

Tabel 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Desa Banti

Kecamatan Baraka Kabuparen Enrekang 2019.

No Tingkat pendidikan Jumlah (jiwa) Persentase (%)

1 Tamat SD/sederajat 105 6,07

2 Tamat SMP/sederajat 423 24,46

3 Tamat SMA/sederajat 1074 62,12

4 Sarjana 127 7,34

Total 1.729 100

Sumber: Profil Desa Banti, 2019

Berdasarkan tabel 5, jumlah penduduk tingkat pendidikan Desa Banti yang

terbanyak yaitu tamat SMA/sederajat dengan jumlah 1074 jiwa dengan persentase

sebanyak 62,12% hal tersebut dikarenakan paktor ekonomi yang rendah sehingga

tidak bisa melanjutkan ke tinggat pendidikan yang lebih tinggi dan tingkat

pendidikan sedikit yaitu tamat SD/sederajat dengan jumlah 105 jiwa dengan

persentase 6,07% saja.

4.3 Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana di Desa Banti cukup memadai. Hal ini dikarenakan

tuntutan pemerintah agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat desa.Sarana dan

prasarana Desa Banti dapat dilihat pada tabel 6.

Page 43: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Tabel 6. Sarana dan Prasarana di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten

Enrekang tahun 2019

No Sarana dan Prasarana Jumlah (unit)

1 Kantor Desa 1

2 Puskesmas Pembantu 1

3 Posyandu 2

4 Gedung TK 2

5 Gedung SD 2

6 Gedung SMP 1

7 Mesjid 5

8 Jalan Desa 1

9 Lapangan Olahraga 1

Sumber: Profil Desa Banti, 2019

Berdasarkan tabel 6, sarana dan prasarana yang ada di Desa Banti yaitu

kantor desa sebanyak 1 unit, puskesmas pembantu sebanyak 1 unit, posyandu

sebanyak 2 unit, gedung TK sebanyak 2 unit, gedung SD sebanyak 2 unit, gedung

SMP sebanyak 1 unit, mesjid sebanyak 5 unit, jalan desa sebanyak 1 unit, dan

lapangan olahraga sebanyak 1 unit.

4.4 Kondisi Pertanian

Lahan pertanian berupa lahan sawah yang subur terbentang luas tersebar

disetian dusun. Hal ini berpotensi untuk dapat meningkatkan jumlah produksi

pertanian dengan cara meningkatkan intensifikasi budidaya dengan sentuhan

teknologi yang tepat. Sedangkan lahan perkebunan seriap tahunnya menghasilkan

bawang merah, kol, cabe, tomat, dan lain-lain.

Page 44: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Identitas Responden

Petani merupakan orang yang melakukan usaha dalam bidang pertanian

untuk kebutuhan pangan, agar dapat mengetahui tentang usaha dalam bidang

pertanian, maka diperlukan data identitas seseorang. Responden merupakan suatu

hal yang sangat penting dan diperlukan untuk membantu dalam proses penelitian.

Identitas petani yang diuraikan dalam pembahasan ini berikut

menggambarkan berbagai aspek keadaan petani yang diduga memiliki hubungan

antara karakteristik petani dengan keragaman saluran yang digunakan oleh petani

di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. Adapun berbagai aspek

yang dimaksud adalah:Umur, Pendidikan, Pengalaman Berusahatani, Tanggungan

Keluarga, dan Luas Lahan. Karakteristik tersebut secara tidak langsung dapat

mempengaruhi produksi usahatani.

5.1.1 Umur Petani

Umur petani merupakan salah satu faktor penting dalam usahatani.

Kemampuan fisik petani dalam mengola usahataninya sangat dipengaruhi oleh

umur petani. Semakin tua usia petani, maka kemampuan kerjanya relatif menurun.

Walaupu disisi lain petani yang berusia tua biasanya lebih banyak memiliki

pengalaman untuk mengolah usahataninya dibanding dengan petani yang berusia

muda biasanya kurang memiliki pengalaman, untuk mengimbangi kekurangan

tersebut dia lebih dinamis, yakni berani menanggung resiko untuk memperoleh

pengalaman baru dalam berusahatani.

Page 45: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Petani yang relatif tua, mempunyai kapasitan pengolahan usahatani yang

lebih matang dan memiliki banyak pengalaman. Umur petani responden bervariasi

sehingga untuk mengetahui tingkat umur dan presentase petani responden dapat

dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. Karakteristik Petani Bawang Merah Varietas Kapur Dan Varietas Bima

Berdasarkan Tingkat Umur Petani Di Desa Banti Kecamatan Baraka

Kabupaten Enrekang.

No Umur Responden Jumlah Persentase (%)

1 32-37 5 18,51

2 38-43 5 18,51

3 44-49 6 22,22

4 50-55 6 22,22

5 56-61 2 7,42

6 62-67 3 11,11

Jumlah 27 100

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019

Berdasarkan tabel 7, menunjukan bahwa klasifikasi umur responden petani

bawang merah pada Varitas Kapur dan Varietas Bima terbanyak pada usia 44-49

dan 50-55 tahun dengan jumlah yang sama yaitu sebanyak 6 orang dengan

persentase sebesar 22,22% karena pada usia tersebut merupakan usia yang

produktif dalam berusahatani, pada usia terendah yaitu pada tahun 56-61 yaitu

sebanyak 2 orang dengan persentase 7,42% pada usia tersebut merupakan petani

yang kurang produktif dalam berusahatani karena fisiknya sudah melemah.

Page 46: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

5.1.2 Pendidikan

Tingkat pendidikan petani merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi keberhasilan usahatani pada bawang merah. Semakin tinggi

tingkat pendidikan petani maka akan semaki mudah petani menerima inovasi

teknologi baru, sehingga petani dapat meningkatkan maupun mengembangkan

usahataninya. Karakteristik petani bawang merah di Desa Banti Kecamatan

Baraka Kabupaten Enrekang berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada

tabel 8.

Tabel 8. Karakteristik Petani Bawang Merah Varietas Kapur dan Varietas Bima di

Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Berdasarkan Tingkat

Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 Tamat SD 3 11,11

2 Tamat SLTP 4 14,81

3 Tamat SLTA 18 66,67

4 Sarjana 2 7,41

Jumlah 27 100

Sumber: Data primer setelah diolah, 2019

Berdasarkan tabel 8, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan petani

responden yang tamat SD sebanyak 3 orang dengan persentase sebesar 11,11%

dan yang tamat SLTP sebanyak 4 orang dengan persentase 13,81% masih

termasuk kurang sedangkan yang tamat SLTA sebanyak 18 orang dengan

persentase 66,67% merupakan yang tertinggi karena disebabkan oleh faktor

ekonomi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang

yang lebih tinggi, sedangkan tingkat pendidikan sedikit yaitu sarjana sebanyak 2

Page 47: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

orang dengan persentase 7,41% karena yang mempunyai kemampuan ke jenjang

lebih tinggi hanya 2 orang.

5.1.3 Pengalaman Berusahatani

Pengalaman petani dalam berusahatani bawang merah secara tidak

langsung dapat mempengaruhi penggunaan faktor produksi. Petani yang memiliki

pengalaman lebih lama mampu merencankan penggunaan faktor produksi maupun

kegiatan usahatani. Semakin lama pengalaman petani dalam berusahatani bawang

merah maka kemungkinan petani semakin efisien dalam menggunakan faktor

produksi.

Tabel 9. Karakteristik Petani Bawang Merah Varietas Kapur dan Varietas Bima di

Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Berdasarkan

Pengalaman Bertani

No Pengalaman Berusahatani

(Tahun)

Jumlah

(Jiwa)

Persentase (%)

1 10-15 8 29,62

2 16-21 6 22,22

3 22-27 5 18,52

4 28-33 6 22,22

5 34-39 1 3,70

6 40-45 1 3,70

Jumlah 27 100

Sumber: data primer setelah diolah, 2019

Berdasarkan tabel 9, menunjukan bahwa pengalaman berusahatani bawang

merah terbanyak yaitu 10-15 tahun yaitu sebanyak 8 orang dengan persentase

sebesar 29,62% karena pengalaman berusahatani dalam jangka tahun seperti itu

merupakan petani yang masih produktif, pada kurun waktu 16-21 dan 28-23 tahun

Page 48: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

memiliki jumlah yang sama yaitu sebanyak 6 orang dengan persentase 22,22%,

kurun waktu 22-27 sebanyak 5 orng dengan persentase 18,52% dan yang terakhir

dalam kurun waktu 34-39 dan 40-41 tahun memiliki jumlah yang saama yaitu 1

orang dengan persentase 3,70%.

5.1.4 Jumlah Tanggungan Keluarga

Jumlah tanggungan keluarga petani cenderung turut berpengaruh pada

kegiatan operasional usahatani, karena keluarga yang relatif besar merupakan

sumber tenaga keluarga. Keadaan tanggungan petani bawang merah di Desa Banti

Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang. Adapun jumlah tanggungan keluarga

petani Bawang Merah Varietas Kapur dan Bawang Merah Varietas Bima dapat

dilihan pada tabel 10.

Tabel 10. Karakteristik Petani Bawang Merah Varietas Kapur dan Varietas Bima

di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Berdasarkan

Tanggungan Keluarga

No Jumlah Tanggungan

Keluarga (Orang)

Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 1-2 5 18,52

2 3-4 9 33,33

3 5-6 12 44,44

4 7-8 1 3,70

Jumlah 27 100

Sumber: data primer setelah diolah , 2019

Berdasarkan tabel 10, menunjukan jumlah tanggungan keluarga petani

bawang merah terbanyak yaitu 5-6 orangsebanyak 12 orang dengan persentase

44,44% sedangkan jumlah tanggungan sedikit yaitu pada 6-7 orang yaitu hanya

ada 1 dengan persentase 3,70% sedangkan jumlah tanggungan keluarga 1-2 orang

Page 49: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

sebnyak 5 orang dengan persentase 18,52% dan tanggungan keluarga 3-4 orang

sebanyak 9 orang dengan persentase 33,33%.

5.1.5 Luas Lahan

Lahan sebagai tempat berlangsungnya aktifitas bercocok tanam

merupakan salah satu faktor produksi di dalam usahatani. Luas lahan usahatani

yang di usahakan oleh setiap petani bervariasi, dimana petani yang memiliki lahan

lebih luas akan cenderung memperoleh produksi yang lebih besar dibandingkan

petani yang luas lahannya kecil. Untuk mengetahui luas lahan yang diusahakan

petani bawang merah dapat dilihan pada tabel 11.

Tabel 11. Karakteristik Petani Bawang Merah Varietas Kapur dan Varietas Bima

di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Berdasarkan Luas

Lahan.

No Luas Lahan (ha) Jumlah (Jiwa) Persentase (%)

1 0,50-1,00 19 70,37

2 1,50-2,00 8 29,63

3 2,50-3,00 - -

Jumlah 27 100

Sumber: data primer setelah diolah, 2019

Berdasarkan tabel 11, menunjukan bahawa luar lahan petani bawang

merah Bibit Varietas Kapur dan Bibit Varietas Bima terbanyak yaitu 0,50-1,00 ha

dengan jumlah petani 19 orang dengan persentase 70,37% karena lahan petani di

Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang memang cukup luas sehingga

banyak petani yang memiliki lahan yang cukup luas. Dengan lahan yang luas

Page 50: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

maka petani bawang merah bisa mengkatkan hasil produksi pertanian. Sedangkan

luas lahan yang sedikit yaitu 1,50-2,00 ha dengan jumlah petani 8 orang dengan

persentase 29,63%.

5.2 Perbandingan Produksi Usahatani Bawang Merah Antara Varietas

Kapur Dan Varietas Bima.

Bawang merah varietas kapur merupakan varietas bawang merah yang

berasal dari daerah Nganjuk yang jumlah produksinya tergolong tinggi, yakni

mencapai 14 ton/ha dengan banyaknya anakan 9-16 umbi/rumpun. Varietas ini

merupakan varietas bawang merah yang tahan terhadap curah hujan yang tinggi,

dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi, sedangkan varietas bima

merupakan varietas bawang merah yang berasal dari daerah Brebes, dengan

jumlah produksi 10 ton/ha banyaknya anakan umbi 7-12 umbi/rumpun varietas ini

lebih cocok ditanam daerah dataran rendah.

Biaya merupakan peranan yang sangat penting dalam melakukan suatu

usahatani. Besarnya biaya yang dikeluarkan untuk usahatani menentukan

besarnya pula hasil produksi yang akan dihasilkan. Jenis biaya yang digunakan

analisis biaya yaitu biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang

dihasilkan oleh petani dalam melakukan usahatani bawang merah yang besarnya

tidak mempengaruhi besarnya produksi dan dinyatakan dalam satuan rupiah,

yang temasuk dalam biaya tetap yaitu meliputi penyusutan alat dan pajak.

Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang besarnya dapat mempengaruhi

besarnya produksi dan dinyatakan dalam satuan rupiah, yang tergolong biaya

variabel yaitu benih, pupuk, pestisida, dan upah tenaga kerja.

Page 51: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Penerimaan usahatani adalah hasil perkalian dari produksi yang diperoleh

dengan harga jual. Jumlah produksi adalah hasil yang diperoleh dari usahataninya,

sedangkan harga jual adalah nilai atau harga dari usahatani per satuan produksi.

Suatu usahatani dikatakan berhasil apabila situasi pendapatan memenuhi

persyaratan yaitu cukup untuk membayar semua sarana produksi, upah tenaga

kerja atau bentuk lainnya selama produksi.

Pendapatan adalah selisih antaran penerimaan dan semua biaya.

Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul akibat

aktivitas normal perusahaan selama satu periode yang mengakibatkan kenaikan

modal dan tidak berassal dari konntribusi penanaman modal. Berdasarkan hasil

analisis yang telah dikeluarkan dengan menghimpun semua data yang telah

diperoleh dari responden, maka diperoleh hasil seperti pada Tabel 12-13 produksi

antara Varitas Kapur dan Varietas Bima dibawah ini.

Tabel 12. Rata-Rata Biaya Produksi Dan Pendapatan per Hektar Petani Bawang

Merah Varietas Kapur di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten

Enrekang.

Uraian Jumlah (unit) Harga Per Unit

(Rp)

Nilai (Rp)

1. Produksi (kg) 5.727 14.476 82.419.476

2. Biaya Variabel

Benih (kg) 303 26.292 7.887.640

Urea (kg) 84 2.022 168.165

SP36 170 2.730 460.112

KCL 62 7.382 449.757

ZA 109 1.921 206.367

Tenaga kerja

Persiapan Lahan 11 70.000 870.412

Page 52: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

(HKO)

Penanaman (HKO) 8 50.000 406.367

Panen (HKO) 20 70.000 1.381.648

Pengendalian OPT

(HKO)

1 70.000 78.652

3. Biaya Tetap

Penyusutan Alat

(Rp)

- - 722.063

Pajak (Rp) - - 50.000

Pendapatan (Rp) 56.194.152

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019

Berdasarkan tabel 12, .dapat diketahui bahwa jumlah produksi usahatani

bawang merah Varietas Kapur 5.727/ hektar dengan harga Rp.14.476/kg jumlah

penerimaan sebesar Rp, 82.419.476/hektar. Adapun biaya variabel berupa benih

Rp.7.887.640/hektar, Pupuk Urea 84 kg/hektar dengan harga Rp.2.022 /kg dengan

nilai Rp.168.165 /hektar, untuk Pupuk SP36 170 kg/hektar dengan harga 2.730/kg

dengan nilai Rp.460.112/ hektar, dan untuk Pupuk ZA sebanyak 109 kg/hektar

dengan harga Rp.1.921/kg dengan nilai Rp. 206.367/ hektar.

Biaya tenaga kerja meliputi persiapa lahan yaitu 11 HKO/hektar dengan

biaya Rp.70.000/HKO dengan nilai sebesar Rp.870.412/hektar, untuk penanaman

sebesar 8 HKO/hektar dengan biaya Rp.50.000/HKO dengan nilai sebesar

Rp.406.467/hektar, dan yang paling banyak menggunakan tenaga kerja yaitu pada

saat panen karena pada saat panen petani menginginkan agar cepat selesai adapun

tenaga kerja yang digunakan yaitu sebanyak 20 HKO/hektar dengan biaya

Rp.70.000/HKO dengan nilai Rp.1.381.648/hektar, dan yang paling sedikit

menggukan tenaga kerja yaitu pada saat pengendalian OPT karena tenaga kerja

Page 53: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

yang digunakan yaitu 1 HKO/hektar dengan biaya Rp.70.000/hektar dengan biaya

Rp.78.652/hektar. Adapun biaya tetap yang dikeluarkan yaitu penyusutan alat

sebesar Rp.722.063/hektar.

Pendapatan yang diperoleh petani bawang merah pada Varietas Kapur

yaitu sebesar Rp. 56.194.152/hektar. Biaya yang paling besar dikeluarkan dalam

usahatani bawang merah yaitu biaya pada tenaga kerja terutama pada saat panen

karena tenaga kerja yang dibutuhkan cukup banyak.

Tabel 13. Rata-Rata Biaya Produksi Dan Pendapatan per Hektar Petani Bawang

Merah Varietas Bima di Desa Banti Kecamatan Baraka Kabupaten

Enrekang.

Uraian Jumlah (unit) Harga Per Unit

(Rp)

Nilai (Rp)

1. Produksi (kg) 4.247 16.504 69.563.910

2. Biaya Variabel

Benih (kg) 303 29.292 8.787.878

Urea (kg) 84 2.022 168.165

SP36 170 2.730 460.112

KCL 62 7.382 449.757

ZA 109 1.921 206.367

Tenaga kerja

Persiapan Lahan

(HKO)

11 70.000 870.412

Penanaman (HKO) 8 50.000 406.367

Panen (HKO) 20 70.000 1.381.648

Pengendalian OPT

(HKO)

1 70.000 78.652

3. Biaya Tetap

Penyusutan Alat - - 722.063

Page 54: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

(Rp)

Pajak (Rp) - - 50.000

Pendapatan (Rp) 42.646.753

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019

Berdasarkan tabel 13 . dapat diketahui bahwa produksi usahatani bawang

merah varietas bima sebesar Rp.4.274/hektar dengan harga Rp.16.504/kg dengan

jumlah penerimaan sebesar Rp.69.563.910/hektar. Adapun yang meliputi biaya

variabel yaitu benih 303 kg/hektar dengan harga Rp.26.292/kg dengan nilai

Rp.8.787.878/hektar, pupuk Urea 84 kg/hektar dengan harga Rp.2.022/kg dengan

nilai Rp.168.165/hektar, pupuk SP36 170 kg/hektar dengan harga Rp.2.730 /kg

dengan nilai Rp.460.112/hektar, pupuk KCL 62 kg/hektar dengan harga

Rp.7.382/kg dengan nilai Rp.449757/hektar, dan pupuk ZA 109 kg/hektar dengan

harga Rp.1.921/kg dengan nilai Rp.206.367/hektar.

Biaya tenaga kerja untuk usahatani bawang merah yaitu meliputi persiapan

lahan sebesar 11 HKO/hektar dengan harga Rp.70.000/HKO dengan nilai

Rp.870.412 /hektar, penanaman 8 HKO/hektar dengan harga Rp.50.000/HKO

dengan nilai Rp.406.367/hektar, dan untuk tegana kerja pada saat panen jumlah

HKO cukup banyak dikarenakan petani menginginkan agar proses panen bisa

cepat selesai adapun jumlahnya sebesar 20 HKO/hektar dengan harga

Rp.70.000/HKO dengan nilai Rp.1.381.648/hektar, pengendalian OPT 1

HKO/hektar dengan harga Rp.70.000/HKO dengan nilai Rp.78.652/hektar.

Adapun biaya tetap dalam hal ini yaitu penyusutan alat sebesar Rp.722.063/hektar

dan pajak lahan yang dibayar yaitu Rp.50.000/hektar/tahun.

Page 55: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Pendapatan yang dipeloleh petani bawang merah varietas bima yaitu

sebesar Rp. 42.646.753/hektar. Dalam usahatani bawang merah biaya yang paling

besar dikeluarkan yaitu pada saat panen karena tenaga kerja yang dibutuhkan

cukup banyak.

5.3 Perbandingan Biaya Produksi Usahatani Bawang Antara Varietas

Kapur Dan Varietas Bima Dengan Uji t (t test) Atau Uji Beda Nyata.

Perrhitungan biaya produksi Bawang Merah antara Varietas Kapur dan

Varietas Bima akan dilakukan dengan menjumlah seluruh biaya yang dikeluarkan

untuk membeli sarana produksi, membayar upah tenaga kerja luar keluarga, pajak,

dan nilai penyusutan alat-alat pertanian selanjutnya masing-masing biaya produksi

dibandingkan, kemudian diuji dengan uji beda rata-rata (uji t/independent sample

t test), dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho : X1 < X2 : Biaya produksi usahatani bawang merah Varietas Kapur lebih

kecil daripada usahatani bawang merah Varietas Bima

Ha : X1 > X2 : Biaya produksi usahatani bawang merah Varietas Kapur lebih

besar atau sama dengan Varietas Bima.

t hitung=

Dimana:

X1 = Rata-rata biaya produksi usahatani Varietas Kapur

X2 = Rata-rata biaya produksi usahatani Varietas Bima

Page 56: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

S = Variasi rata-rata gabungan

n1 = Jumlah sampel petani Varietas Kapur

n2 = Jumlah sampel petani Varietas Bima

Jika t hit > t tab, maka keputusannya adalah menolak ho yang berarti

bahwa biaya produksi usahatani bawang merah Varietas Kapur lebih kecil

dibandingkan dengan usahatani bawang merah Varietas Bima.

Jika t hit < t tab, maka keputusannya adalah menerima ho yang berarti

bahwa biaya produksi usahatani bawang merah Varietas Kapur lebih kecil

dibandingkan dengan usahatani bawang merah Varietas Bima .

Produksi adalah mengkombinasikan berbagai input atau masukan untuk

menghasilkan output. Untuk mengetahui perbedaan produksi antara Bibit Kapur

dan Varietas Bima dapat dilihat pada tabel 14.

Tabel 14.Perbandingan Biaya Per Hektar Produksi Usahatani Bawang Merah

Antara Vaietas Kapur Dan Varietas Bima Di Desa Banti.

Petani Produksi (Rp/ha) t hitung t tabel

Varietas Kapur 25.524.661 -0,76 2,05

Varietas Bima 26.890.673

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019

Berdasarkan hasil analisis uji t, ternyata t hitung lebih kecil dari t tabel.

Hal ini berarti bahwa biaya produksi usahatani bawang merah Variatas Kapur

lebih kecil dibandingkan dengan biaya produksi usahatani bawang merah Varietas

Bima. Biaya produksi usahatani bawang merah Varietas Kapur sebesar

Rp25.524.661/hektar, sedangkan biaya produksi usahatani bawang merah Varietas

Page 57: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Bima sebesar Rp.26.890.673/hektar, maka keputusannya adalah menerima ho

yang berarti bahwa biaya produksi usahatani bawang merah Varietas Kapur lebih

kecil dibandingkan dengan usahatani bawang merah Varietas Bima.

5.4 Perbandingan Pendapatan Usahatani Bawang Merah Antara Varietas

Kapur Dan Varietas Bima Di Desa Banti

Untuk mengetahui besarnya pendapatan dari usahatani bawang merah

antara varietas kapur dan varietas bima, maka rumus yang digunakan yaitu

sebagai berikut:

Pd = TR-TC

Dimana: Pd = Pendapatan Usahatani

TR = Total Penerimaan

TC = Total Biaya

Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji beda

rata-rata, dengan hipotesis sebagai berikut:

Ho : X1 < X2 : Pendapatan usahatani bawang merah Varietas Kapur lebih kecil

dari pendapatan petani bawang merah Varietas Bima.

Ha : X1 ≥ X2 : Pendapatan usahatani bawang merah Varietas Kapur lebih besar

atau sama dengan pendapatan usahatani bawang merah Varietas

Bima.

Jika t hit > t tab, maka keputusannya adalah menolak Ho yang berarti

bahwa pendapatan usahatani bawang merah Varietas Kapur lebih besar

dibandingkan dengan usahatani bawang merah Varietas Bima.

Page 58: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Jika t hit < tab, maka keputusannya adalah menerima Ho yang berarti

bahwa pendapatan usahatani bawang merah Varietas Kapur lebih kecil

dibandingkan usahatani bawang merah Varietas Bima.

Pendapatan usahatani merupakan hasil dari penerimaan dikurangi dengan

biaya produksi. Untuk mengetahui perbedaan pendapatan usahatani bawang

merah antara Varietas Kapur dengan Varietas Bima dapat dilihat pada tabel 15.

Tabel 15, Perbandingan Pendapatan Usahatani Bawang Merah Antara Varietas

Kapur Dan Varietas Bima Di Desa Banti.

Petani Pendapatan t hitung t tabel

Varietas Kapur 56.194.152 1,89 2,05

Varietas Bima 42.646.753

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019

Berdasarkan analisis uji t, ternyata t tabel lebih besar dari t hitung. Hal ini

berarti bahwa hasilnya berbeda tetapi tidak signifikan dimana pendapatan Varietas

Kapur lebih besar dari Varietas Bima. Pendapatan Varietas Kapur sebesar

Rp.56.194.152 sedangkan pendapatan Varietas Bima sebesar Rp.42.646.753.

Page 59: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas tentang perbandingan

usahatani bawang merah antara Bibit Varietas Kapur dan Bibit Varietas Bima

dapat ditarik kesimpulan :

1. Pendapatan usahatani bawang merah Bibit Varietas Kapur rata-rata sebesar

Rp.56.194.152/hektar, sedangkan pendapatan usahatani bawang merah Bibit

Varietas Bima Rp.42.646.753/hektar

2. Berdasarkan hasil analisis uji t terbukti pendapatan usahatani bawang merah

Bibit Varietas Kapur lebih besar dibandingkan pendapatan usahatani bawang

merah Bibit Varietas Bima.

6.2 Saran

Adapun saran dari penulis untuk pihak yang terkait yaitu sebagai berikut :

1. Untuk petani

Sebagai penghasil bawang merah sebaiknya usahatani bawang merah lebih

dikembangkan dan diperhatikan lagi sistem pemeliharaannya agar dapat

meningkatkan hasil produksi yang lebih baik lagi.

2. Untuk pemerintah

Sebaiknya melakukan program pembinaan kelompok tani tentang bagaimana

pemeliharaan yang baik dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan serta

pemberian bantuan seperti bibit, pupuk serta bantuan-bantuan lainnya agar

tetap diperhatikan.

Page 60: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

3. Untuk peneliti selanjutnya

Diharapkan agar lebih teliti dalam melihat masalah yang dihadapi petani dan

memberikan solusinya terkait dengan usahatani tersebut.

Page 61: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwari E, Prapto Y. 2003. Keragaman stabilitas hasil bawang merah. J Ilmu

Pertanian 10 (2): 1-10

Gustiyana. 2003. Analisis Pendapatan Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Produksi Usahatani. Skripsi. Depertemen Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi

Pertanian. Fakultas Pertanian.

Mona, H., Tety, E., & Shorea, K. 2016. 1, 2 , 2. Jom Faperta, 3(1)

Rukmana, Rahmat. 1995. Bawang Merah Budidaya dan Pengolahan Pascapanen.

Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Rusdi,&Asaad.Muh. 2016. Uji Adaptasi Empat Varietas Bawang Merah Di

Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara The Adaptation Of Four S

hallot Varieties in East Kolaka District, Southeast Sulawesi .

The komuditas utama bernilai ekonomi tinggi, daya adaptasinya yang

luas , yaitu. Jurnal Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi Pertanian,

19(3), 243-252.

Nurhapsa, Kartini, &Arham. 2015. Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahatani

Bawang Merah Di Kecamatan Anggeraja Kabupaten Enrekang. Jurnal

GalungTropika, 4(3), 137-143

Samadi, B dan B. Cahyono. 2005. Intensifikasi Budidaya Bawang Merah. Kanisi

us.Yogyakarta.

Soekartawi, 2006. Analisis Pendapatan dan Biaya Produksi Usahatani.Penebar

Swadaya. Jakarta.

Soekartawi, 2006.Ilmu Usahatani dan Penelitian Untuk Pembangunan Usahatani

Kecil.UI Press, Jakarta.

Sukiyono.2004. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pendapatan

Usahatani Bawang Merah. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Institut

Pertanian. Bogor.

Suratiyah, 2006.Ilmu Usahatani.Penebar Swadaya. Jakarta.

Swastika, D. K. S. 2003. Com self-suffucuency in Indonesia : The past 30 years

and future prospect. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Page 62: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Wiwid, A. 2014. Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Bawang Merah

Lokal Tinombo Di Desa Lombok Kecamatan Tinombo Kabupaten Parigi

Mouting. E-J. Agrotekbis 2 (5), 2 (5), 533-538.

Page 63: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 1. Identitas Responden Petani Bawang Merah

No Nama

Responden

Umur

(Tahun)

Pendidikan

Terakhir

Pengalaman

Usahatani

(Tahun)

Jumlah

Tanggungan

Keluarga

(Orang)

Luas

Lahan

(Ha)

1 Iskandar 40 SLTA 15 4 0,50

2 Hasan 57 SLTA 20 4 0,50

3 Hasriadi 37 SLTA 10 2 1,00

4 Syamsul 52 SLTA 30 5 1,00

5 Hasia 63 SLTP 25 1 1,50

6 Abdul Majid 50 SLTP 20 6 1,00

7 Una 60 SD 30 5 1,50

8 Ansar 45 SLTA 25 5 2,00

9 Haswan 38 SLTP 12 2 0,80

10 Tamrin 46 SLTA 32 3 1,00

11 Ilham 37 SLTA 16 4 0,50

12 Hawang 62 S1 31 5 0,50

13 Parno 36 SLTA 30 5 1,00

14 Haidir 52 S1 23 6 1,40

15 Mancu 62 SLTA 40 3 1,20

16 Ali Wardana 43 SLTA 17 3 1,30

17 Sulaeman 50 SLTA 25 4 2,00

18 Samsul 45 SD 15 2 1,00

19 Hasrul 42 SD 15 3 1,00

20 Sapril 37 SLTA 10 2 0,50

21 Sulihin 44 SLTA 20 5 0,50

22 Mustamin 51 SLTA 35 7 0,50

23 Dahlan 47 SLTP 25 6 0,50

24 Nawir 32 SLTA 10 4 1,00

25 Rusli 46 SLTA 15 5 0,50

26 Lodang 53 SLTA 30 5 1,00

27 Agus 40 SLTA 20 6 1,50

Jumlah 1267

596 112 26,70

Rata-rata 47

22 4 0,99

Minimum 32

10 1 0,50

Maksimum 63

40 7 2,00

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019

Page 64: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 2. Rekapitulasi biaya total pada usahatani bawang merah Varietas Kapur (Benih)

No

Responden

Luas Lahan

(ha)

Benih

Kg Rp/Unit Nilai (Rp)

1 0,50 300 26.000 7.800.000

2 0,50 250 26.000 6.500.000

3 1,00 500 26.000 13.000.000

4 1,00 300 26.000 7.800.000

5 1,50 300 26.000 7.800.000

6 1,00 500 26.000 13.000.000

7 1,50 700 26.000 18.200.000

8 2,00 750 26.000 19.500.000

9 0,80 300 26.000 7.800.000

10 1,00 300 26.000 7.800.000

11 0,50 300 26.000 7.800.000

12 0,50 300 26.000 7.800.000

13 1,00 350 26.000 9.100.000

14 1,40 400 26.000 10.400.000

15 1,20 300 26.000 7.800.000

16 1,30 700 26.000 18.200.000

17 2,00 900 26.000 23.400.000

18 1,00 550 26.000 14.300.000

19 1,00 800 26.000 20.800.000

20 0,50 300 26.000 7.800.000

21 0,50 200 26.000 5.200.000

22 0,50 150 26.000 3.900.000

23 0,50 200 26.000 5.200.000

24 1,00 450 26.000 11.700.000

25 0,50 250 26.000 6.500.000

26 1,00 500 26.000 13.000.000

27 1,50 700 26.000 18.200.000

Jumlah 26,70 11.550 702.000 300.300.000

Rata-rata 0,99 300 26.000 7.800.000

Per ha

303 26.292 7.887.640

Page 65: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 3. Rekapitulasi biaya total pada usahatani bawang merah Varietas Kapur (Biaya Pupuk)

Biaya Pupuk

Total Biaya Pupuk Pupuk Urea Pupuk SP 36 Pupuk KCL Pupuk ZA

Kg Rp/Kg Nilai(Rp) Kg Rp/Kg Nilai(Rp) Kg Rp/kg Nilai (Rp) Kg Rp/Kg Nilai (Rp)

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

100 2.000 200.000 200 2.700 540.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 1.295.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

100 2.000 200.000 200 2.700 540.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 1.295.000

100 2.000 200.000 200 2.700 540.000 60 7.300 438.000 100 1.900 190.000 1.368.000

120 2.000 240.000 200 2.700 540.000 60 7.300 438.000 100 1.900 190.000 1.408.000

150 2.000 300.000 300 2.700 810.000 80 7.300 584.000 150 1.900 285.000 1.979.000

80 2.000 160.000 150 2.700 405.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 1.120.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

75 2.000 150.000 100 2.700 270.000 75 7.300 547.500 100 1.900 190.000 1.157.500

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

65 2.000 130.000 100 2.700 270.000 65 7.300 474.500 100 1.900 190.000 1.064.500

80 2.000 160.000 200 2.700 540.000 70 7.300 511.000 100 1.900 190.000 1.401.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

90 2.000 180.000 200 2.700 540.000 80 7.300 584.000 100 1.900 190.000 1.494.000

200 2.000 400.000 400 2.700 1.080.000 100 7.300 730.000 200 1.900 380.000 2.590.000

100 2.000 200.000 200 2.700 540.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 1.295.000

125 2.000 250.000 300 2.700 810.000 75 7.300 547.500 100 1.900 190.000 1.797.500

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

80 2.000 160.000 200 2.700 540.000 80 7.300 584.000 100 1.900 190.000 1.474.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

80 2.000 160.000 200 2.700 540.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 1.255.000

150 2.000 300.000 300 2.700 810.000 100 7.300 730.000 150 1.900 285.000 2.125.000

2245 54.000 4.490.000 4550 72.900 12.285.000 1645 197.100 12.008.500 2900 51.300 5.510.000 34.293.500

83 2.000 166.296 169 2.700 455.000 61 7.300 444.759 107 1.900 204.074 1.270.130

84 2.022 168.165 170 2.730 460.112 62 7.382 449.757 109 1.921 206.367 1.284.401

Page 66: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 4. Rekapitulasi biaya total pada usahatani bawang merah Varietas Kapur (Biaya Pengendalian OPT)

Pengendalian OPT

Total Biaya Antracol Kenrel Ziflo

Liter Rp/Unit Nilai (Rp) Liter Rp/Unit Nilai (Rp) Liter Rp/Unit Nilai (Rp)

1 125000 125000 1 165.000 165.000 1 150.000 150.000 440.000

1 125000 125000 1 150.000 150.000 1 150.000 150.000 425.000

1 125000 125000 1,5 160.000 240.000 1,5 150.000 225.000 590.000

2 120000 240000 1 165.000 165.000 2 150.000 300.000 705.000

2 120000 240000 1 165.000 165.000 1 150.000 150.000 555.000

1 125000 125000 1 165.000 165.000 1 155.000 155.000 445.000

2 125000 250000 1 160.000 160.000 1 150.000 150.000 560.000

1 120000 120000 1,5 165.000 247.500 1,5 150.000 225.000 592.500

1 125000 125000 1,5 160.000 240.000 2 155.000 310.000 675.000

1 125000 125000 1 160.000 160.000 1 150.000 150.000 435.000

2 120000 240000 1 165.000 165.000 1 145.000 145.000 550.000

1 125000 125000 1,5 160.000 240.000 2 150.000 300.000 665.000

1 125000 125000 1 160.000 160.000 1 150.000 150.000 435.000

2 125000 250000 1 160.000 160.000 1 150.000 150.000 560.000

1 120000 120000 1 165.000 165.000 1 155.000 155.000 440.000

1 125000 125000 1 160.000 160.000 1,5 155.000 232.500 517.500

2 125000 250000 1 160.000 160.000 1 150.000 150.000 560.000

1 125000 125000 1,5 160.000 240.000 1 150.000 150.000 515.000

1 120000 120000 1 165.000 165.000 1 155.000 155.000 440.000

2 125000 250000 1 160.000 160.000 1 155.000 155.000 565.000

1 125000 125000 1 165.000 165.000 2 150.000 300.000 590.000

1 120000 120000 1 165.000 165.000 1 145.000 145.000 430.000

2 120000 240000 1 160.000 160.000 1 150.000 150.000 550.000

2 120000 240000 1,5 160.000 240.000 1,5 155.000 232.500 712.500

1 120000 120000 1 165.000 165.000 1 155.000 155.000 440.000

1 125000 125000 1 165.000 165.000 1 155.000 155.000 445.000

2 125000 250000 1 165.000 165.000 2 150.000 300.000 715.000

37 3325000 4550000 30 4.375.000 4.857.500 34 4.085.000 5.145.000 14.552.500

1 123148 168519 1 162.037 179.907 1 151.296 190.556 538.981

1 124531,84 170412 1 163.858 181.929 1 152.996 192.697 545.037

Page 67: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 5. Rekapitulasi biaya total pada usahatani bawang merah Varietas Kapur (Tenaga Kerja)

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019

Hari Orang Nilai HKO (Rp) Hari Orang Nilai HKO (Rp) Hari Orang Nilai HKO (Rp) Hari Orang Nilai HKO Hari Orang Nilai HKO

1 11 770,000 1 6 300,000 1 25 1,750,000 1 1 70,000 1 4 280,000 3,170,000 12,335,000

1 15 1,050,000 1 9 450,000 1 8 560,000 1 1 70,000 1 5 350,000 2,480,000 10,330,000

2 5 700,000 1 15 750,000 1 23 1,610,000 1 1 70,000 1 4 280,000 3,410,000 18,295,000

1 10 700,000 1 8 400,000 1 20 1,400,000 1 1 70,000 1 3 210,000 2,780,000 12,210,000

1 20 1,400,000 1 8 400,000 1 10 700,000 2 1 140,000 1 3 210,000 2,850,000 12,500,000

1 10 700,000 1 10 500,000 1 35 2,450,000 1 1 70,000 1 4 280,000 4,000,000 18,813,000

1 9 630,000 1 7 350,000 1 15 1,050,000 1 1 70,000 2 4 560,000 2,660,000 22,828,000

2 5 700,000 1 9 450,000 1 21 1,470,000 2 1 140,000 2 3 420,000 3,180,000 25,251,500

1 12 840,000 1 4 200,000 1 18 1,260,000 1 1 70,000 1 5 350,000 2,720,000 12,315,000

1 13 910,000 1 11 550,000 1 26 1,820,000 1 1 70,000 2 3 420,000 3,770,000 12,930,000

1 9 630,000 1 7 350,000 1 15 1,050,000 1 1 70,000 1 4 280,000 2,380,000 11,887,500

1 20 1,400,000 1 9 450,000 1 15 1,050,000 1 1 70,000 1 5 350,000 3,320,000 12,710,000

2 6 840,000 1 8 400,000 1 21 1,470,000 1 1 70,000 1 3 210,000 2,990,000 13,589,500

1 15 1,050,000 1 8 400,000 1 25 1,750,000 1 1 70,000 2 4 560,000 3,830,000 16,191,000

1 13 910,000 1 15 750,000 1 10 700,000 1 1 70,000 1 5 350,000 2,780,000 11,945,000

1 9 630,000 1 5 250,000 1 22 1,540,000 1 1 70,000 1 3 210,000 2,700,000 22,911,500

1 18 1,260,000 1 6 300,000 1 30 2,100,000 2 1 140,000 2 4 560,000 4,360,000 30,910,000

2 5 700,000 1 13 650,000 1 21 1,470,000 1 1 70,000 1 5 350,000 3,240,000 19,350,000

1 17 1,190,000 1 7 350,000 1 25 1,750,000 1 1 70,000 1 5 350,000 3,710,000 26,747,500

2 6 840,000 1 9 450,000 1 25 1,750,000 1 1 70,000 1 4 280,000 3,390,000 12,680,000

1 5 350,000 1 4 200,000 1 20 1,400,000 1 1 70,000 1 3 210,000 2,230,000 8,945,000

1 7 490,000 1 5 250,000 1 10 700,000 1 1 70,000 1 5 350,000 1,860,000 7,115,000

1 16 1,120,000 1 5 250,000 1 21 1,470,000 1 1 70,000 1 5 350,000 3,260,000 9,935,000

1 9 630,000 1 6 300,000 1 10 700,000 1 1 70,000 1 4 280,000 1,980,000 15,866,500

1 13 910,000 1 7 350,000 1 10 700,000 1 1 70,000 1 3 210,000 2,240,000 10,105,000

1 11 770,000 1 9 450,000 1 21 1,470,000 1 1 70,000 1 4 280,000 3,040,000 17,740,000

1 16 1,120,000 1 7 350,000 1 25 1,750,000 1 1 70,000 1 5 350,000 3,640,000 24,680,000

32 305 23,240,000 27 217 10,850,000 27 527 36,890,000 30 27 2,100,000 32 109 8,890,000 81,970,000 431,116,000

1 11 860,741 1 8 401,852 1 20 1,366,296 1 1 77,778 1 4 329,259 3,035,926 15,967,259

1 11 870,412 1 8 406,367 1 20 1,381,648 1 1 78,652 1 4.08 332,959 3,070,037 16,146,667

Jumlah Biaya

Variabel

Total Biaya

TKMenanam (Rp. 50.000)/Hari Panen (Rp. 70.000)/HariPersiapan Lahan (Rp. 70.000)/Hari Pengenalian OPT(Rp.70.000

Tenaga Kerja

Pemupukan (Rp.70.000

Page 68: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 6. Rekapitulasi Biaya Total pada Usahatani Bawang Merah Varietas Bima (Benih)

No

Responden

Luas Lahan

(ha)

Benih

Kg Rp/Unit Nilai (Rp)

1 0,50 300 29.000 8.700.000

2 0,50 250 29.000 7.250.000

3 1,00 500 29.000 14.500.000

4 1,00 300 29.000 8.700.000

5 1,50 300 29.000 8.700.000

6 1,00 500 29.000 14.500.000

7 1,50 700 29.000 20.300.000

8 2,00 750 29.000 21.750.000

9 0,80 300 29.000 8.700.000

10 1,00 300 29.000 8.700.000

11 0,50 300 29.000 8.700.000

12 0,50 300 29.000 8.700.000

13 1,00 350 29.000 10.150.000

14 1,40 400 29.000 11.600.000

15 1,20 300 29.000 8.700.000

16 1,30 700 29.000 20.300.000

17 2,00 900 29.000 26.100.000

18 1,00 550 29.000 15.950.000

19 1,00 800 29.000 23.200.000

20 0,50 300 29.000 8.700.000

21 0,50 200 29.000 5.800.000

22 0,50 150 29.000 4.350.000

23 0,50 200 29.000 5.800.000

24 1,00 450 29.000 13.050.000

25 0,50 250 29.000 7.250.000

26 1,00 500 29.000 14.500.000

27 1,50 700 29.000 20.300.000

Jumlah 26,70 11.550 783.000 334.950.000

Rata-rata 0,99 300 29.000 8.700.000

Per ha

303 29.292 8.787.878

Page 69: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 7. Rekapitulasi biaya total pada usahatani bawang merah Varietas Bima (Biaya Pupuk)

Biaya Pupuk Total Biaya Pupuk

Pupuk Urea Pupuk SP 36 Pupuk KCL Pupuk ZA

Kg Rp/Kg Nilai(Rp) Kg Rp/Kg Nilai(Rp) Kg Rp/kg Nilai (Rp) Kg Rp/Kg Nilai (Rp)

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

100 2.000 200.000 200 2.700 540.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 1.295.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

100 2.000 200.000 200 2.700 540.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 1.295.000

100 2.000 200.000 200 2.700 540.000 60 7.300 438.000 100 1.900 190.000 1.368.000

120 2.000 240.000 200 2.700 540.000 60 7.300 438.000 100 1.900 190.000 1.408.000

150 2.000 300.000 300 2.700 810.000 80 7.300 584.000 150 1.900 285.000 1.979.000

80 2.000 160.000 150 2.700 405.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 1.120.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

75 2.000 150.000 100 2.700 270.000 75 7.300 547.500 100 1.900 190.000 1.157.500

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

65 2.000 130.000 100 2.700 270.000 65 7.300 474.500 100 1.900 190.000 1.064.500

80 2.000 160.000 200 2.700 540.000 70 7.300 511.000 100 1.900 190.000 1.401.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

90 2.000 180.000 200 2.700 540.000 80 7.300 584.000 100 1.900 190.000 1.494.000

200 2.000 400.000 400 2.700 1.080.000 100 7.300 730.000 200 1.900 380.000 2.590.000

100 2.000 200.000 200 2.700 540.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 1.295.000

125 2.000 250.000 300 2.700 810.000 75 7.300 547.500 100 1.900 190.000 1.797.500

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

80 2.000 160.000 200 2.700 540.000 80 7.300 584.000 100 1.900 190.000 1.474.000

50 2.000 100.000 100 2.700 270.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 925.000

80 2.000 160.000 200 2.700 540.000 50 7.300 365.000 100 1.900 190.000 1.255.000

150 2.000 300.000 300 2.700 810.000 100 7.300 730.000 150 1.900 285.000 2.125.000

2245 54.000 4.490.000 4550 72.900 12.285.000 1645 197.100 12.008.500 2900 51.300 5.510.000 34.293.500

83 2.000 166.296 169 2.700 455.000 61 7.300 444.759 107 1.900 204.074 1.270.130

84 2.022 168.165 170 2.730 460.112 62 7.382 449.757 109 1.921 206.367 1.284.401

Page 70: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 8. Rekapitulasi biaya total pada usahatani bawang merah Varietas Bima (Pengendalian OPT)

Pengendalian OPT

Total Biaya Antracol Kenrel Ziflo

Liter Rp/Unit Nilai (Rp) Liter Rp/Unit Nilai (Rp) Liter Rp/Unit Nilai (Rp)

1 125000 125000 1 165.000 165.000 1 150.000 150.000 440.000

1 125000 125000 1 150.000 150.000 1 150.000 150.000 425.000

1 125000 125000 1,5 160.000 240.000 1,5 150.000 225.000 590.000

2 120000 240000 1 165.000 165.000 2 150.000 300.000 705.000

2 120000 240000 1 165.000 165.000 1 150.000 150.000 555.000

1 125000 125000 1 165.000 165.000 1 155.000 155.000 445.000

2 125000 250000 1 160.000 160.000 1 150.000 150.000 560.000

1 120000 120000 1,5 165.000 247.500 1,5 150.000 225.000 592.500

1 125000 125000 1,5 160.000 240.000 2 155.000 310.000 675.000

1 125000 125000 1 160.000 160.000 1 150.000 150.000 435.000

2 120000 240000 1 165.000 165.000 1 145.000 145.000 550.000

1 125000 125000 1,5 160.000 240.000 2 150.000 300.000 665.000

1 125000 125000 1 160.000 160.000 1 150.000 150.000 435.000

2 125000 250000 1 160.000 160.000 1 150.000 150.000 560.000

1 120000 120000 1 165.000 165.000 1 155.000 155.000 440.000

1 125000 125000 1 160.000 160.000 1,5 155.000 232.500 517.500

2 125000 250000 1 160.000 160.000 1 150.000 150.000 560.000

1 125000 125000 1,5 160.000 240.000 1 150.000 150.000 515.000

1 120000 120000 1 165.000 165.000 1 155.000 155.000 440.000

2 125000 250000 1 160.000 160.000 1 155.000 155.000 565.000

1 125000 125000 1 165.000 165.000 2 150.000 300.000 590.000

1 120000 120000 1 165.000 165.000 1 145.000 145.000 430.000

2 120000 240000 1 160.000 160.000 1 150.000 150.000 550.000

2 120000 240000 1,5 160.000 240.000 1,5 155.000 232.500 712.500

1 120000 120000 1 165.000 165.000 1 155.000 155.000 440.000

1 125000 125000 1 165.000 165.000 1 155.000 155.000 445.000

2 125000 250000 1 165.000 165.000 2 150.000 300.000 715.000

37 3325000 4550000 30 4.375.000 4.857.500 34 4.085.000 5.145.000 14.552.500

1 123148 168519 1 162.037 179.907 1 151.296 190.556 538.981

1 124531 170411 1 163.858 181.929 1 152.996 192.697 545.037

Page 71: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 9. Rekapitulasi biaya total pada usahatani bawang merah Varietas Bima (Tenaga Kerja)

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019

Hari Orang Nilai HKO (Rp) Hari Orang Nilai HKO (Rp) Hari Orang Nilai HKO (Rp) Hari Orang Nilai HKO Hari Orang Nilai HKO

1 11 770,000 1 6 300,000 1 25 1,750,000 1 1 70,000 1 4 280,000 3,170,000 13,235,000

1 15 1,050,000 1 9 450,000 1 8 560,000 1 1 70,000 1 5 350,000 2,480,000 11,080,000

2 5 700,000 1 15 750,000 1 23 1,610,000 1 1 70,000 1 4 280,000 3,410,000 19,795,000

1 10 700,000 1 8 400,000 1 20 1,400,000 1 1 70,000 1 3 210,000 2,780,000 13,110,000

1 20 1,400,000 1 8 400,000 1 10 700,000 2 1 140,000 1 3 210,000 2,850,000 13,400,000

1 10 700,000 1 10 500,000 1 35 2,450,000 1 1 70,000 1 4 280,000 4,000,000 20,313,000

1 9 630,000 1 7 350,000 1 15 1,050,000 1 1 70,000 2 4 560,000 2,660,000 24,928,000

2 5 700,000 1 9 450,000 1 21 1,470,000 2 1 140,000 2 3 420,000 3,180,000 27,501,500

1 12 840,000 1 4 200,000 1 18 1,260,000 1 1 70,000 1 5 350,000 2,720,000 13,215,000

1 13 910,000 1 11 550,000 1 26 1,820,000 1 1 70,000 2 3 420,000 3,770,000 13,830,000

1 9 630,000 1 7 350,000 1 15 1,050,000 1 1 70,000 1 4 280,000 2,380,000 12,787,500

1 20 1,400,000 1 9 450,000 1 15 1,050,000 1 1 70,000 1 5 350,000 3,320,000 13,610,000

2 6 840,000 1 8 400,000 1 21 1,470,000 1 1 70,000 1 3 210,000 2,990,000 14,639,500

1 15 1,050,000 1 8 400,000 1 25 1,750,000 1 1 70,000 2 4 560,000 3,830,000 17,391,000

1 13 910,000 1 15 750,000 1 10 700,000 1 1 70,000 1 5 350,000 2,780,000 12,845,000

1 9 630,000 1 5 250,000 1 22 1,540,000 1 1 70,000 1 3 210,000 2,700,000 25,011,500

1 18 1,260,000 1 6 300,000 1 30 2,100,000 2 1 140,000 2 4 560,000 4,360,000 33,610,000

2 5 700,000 1 13 650,000 1 21 1,470,000 1 1 70,000 1 5 350,000 3,240,000 21,000,000

1 17 1,190,000 1 7 350,000 1 25 1,750,000 1 1 70,000 1 5 350,000 3,710,000 29,147,500

2 6 840,000 1 9 450,000 1 25 1,750,000 1 1 70,000 1 4 280,000 3,390,000 13,580,000

1 5 350,000 1 4 200,000 1 20 1,400,000 1 1 70,000 1 3 210,000 2,230,000 9,545,000

1 7 490,000 1 5 250,000 1 10 700,000 1 1 70,000 1 5 350,000 1,860,000 7,565,000

1 16 1,120,000 1 5 250,000 1 21 1,470,000 1 1 70,000 1 5 350,000 3,260,000 10,535,000

1 9 630,000 1 6 300,000 1 10 700,000 1 1 70,000 1 4 280,000 1,980,000 17,216,500

1 13 910,000 1 7 350,000 1 10 700,000 1 1 70,000 1 3 210,000 2,240,000 10,855,000

1 11 770,000 1 9 450,000 1 21 1,470,000 1 1 70,000 1 4 280,000 3,040,000 19,240,000

1 16 1,120,000 1 7 350,000 1 25 1,750,000 1 1 70,000 1 5 350,000 3,640,000 26,780,000

32 305 23,240,000 27 217 10,850,000 27 527 36,890,000 30 27 2,100,000 32 109 8,890,000 81,970,000 465,766,000

1 11 860,741 1 8 401,852 1 20 1,366,296 1 1 77,778 1 4 329,259 3,035,926 17,250,593

1 11 870,412 1 8 406,367 1 20 1,381,648 1 1 78,652 1 4.08 332958.8015 3,070,037 17,444,419

Pengenalian OPT(Rp.70.000Panen (Rp. 70.000)/HariPersiapan Lahan (Rp. 70.000)/Hari Menanam (Rp. 50.000)/Hari Pemupukan (Rp.70.000

Tenaga KerjaJumlah Biaya

Variabel

Total Biaya

TK

Page 72: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 10. Biaya Penyusutan Alat-Alat Untuk Usahatani (Cangkul)

No

Responden

Luas

Lahan

Cangkul

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp/Unit) Nilai (Rp/Unit)

Umur

Ekonomi

s

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp/Unit)

Nilai

Penyusutan

(Rp/Tahun)

1 0,50 1 90.000 90.000 3 40.000 16.666

2 0,50 2 90.000 180.000 8 30.000 7.500

3 1,00 2 95.000 190.000 10 30.000 6.500

4 1,00 3 100.000 300.000 5 40.000 12.000

5 1,50 4 95.000 380.000 4 30.000 16.250

6 1,00 2 95.000 190.000 7 50.000 6.428

7 1,50 1 100.000 100.000 4 45.000 13.750

8 2,00 2 100.000 200.000 6 30.000 11.666

9 0,80 1 90.000 90.000 4 30.000 15.000

10 1,00 2 95.000 190.000 4 40.000 13.750

11 0,50 1 100.000 100.000 7 40.000 8.571

12 0,50 1 90.000 90.000 5 20.000 14.000

13 1,00 2 85.000 170.000 6 30.000 9.166

14 1,40 1 100.000 100.000 8 50.000 6.250

15 1,20 2 90.000 180.000 4 30.000 15.000

16 1,30 1 100.000 100.000 3 45.000 18.333

17 2,00 1 95.000 95.000 3 50.000 15.000

18 1,00 3 80.000 240.000 9 20.000 6.666

19 1,00 3 90.000 270.000 6 20.000 11.666

20 0,50 1 100.000 100.000 3 40.000 20.000

21 0,50 2 100.000 200.000 5 50.000 10.000

22 0,50 1 95.000 95.000 5 35.000 12.000

23 0,50 1 95.000 95.000 6 30.000 10.833

24 1,00 3 80.000 240.000 10 20.000 6.000

25 0,50 1 100.000 100.000 3 40.000 20.000

26 1,00 2 90.000 180.000 4 40.000 12.500

27 1,50 2 100.000 200.000 3 50.000 16.666

Jumlah 26,70 48 2.540.000 4.465.000 145 975.000 332.161

Rata-rata 0,99 2 94.074 165.370 5 36.111 12.302

Maksimum 2,00 4 100.000 380.000 10 50.000 20.000

Minimum 0,50 1 80.000 90.000 3 20.000 6.000

Page 73: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 11. Biaya Penyusutan Alat-Alat Untuk Usahatani (sprinkler/kincir air)

Sprinkler/kincir Air

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp/Unit) Nilai (Rp/Unit)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa

(Rp/Unit)

Nilai Penyusutan

(Rp/Unit)

80 7.000 560.000 5 3.000 800

80 7.000 560.000 5 3.000 800

100 5.000 500.000 5 2.000 600

125 7.000 875.000 5 3.000 800

150 7.500 1.125.000 7 2.500 714

100 7.000 700.000 6 3.000 666

150 7.000 1.050.000 3 3.000 1.333

200 7.000 1.400.000 7 2.500 642

90 7.000 630.000 7 3.000 571

100 6.000 600.000 5 4.000 400

80 7.000 560.000 4 3.000 1.000

80 7.500 600.000 6 2.000 916

100 6.000 600.000 4 3.000 750

80 7.000 560.000 5 3.000 800

120 7.000 840.000 7 3.000 571

130 7.000 910.000 4 3.000 1.000

200 6.000 1.200.000 8 2.500 437

100 7.500 750.000 5 2.000 1.100

100 7.000 700.000 5 3.000 800

80 7.000 560.000 4 3.000 1.000

80 7.000 560.000 7 3.000 571

80 7.500 600.000 5 4.000 700

60 7.000 420.000 5 3.000 800

100 7.000 700.000 4 2.000 1.250

80 7.000 560.000 5 3.000 800

100 7.000 700.000 3 3.000 1.333

150 6.000 900.000 5 4.000 400

2.895 185.000 19.720.000 141 78.500 21.554

107 6.852 730.370 5 2.907 798

200 7.500 1.400.000 8 4.000 1.333

60 5.000 420.000 3 2.000 400

Page 74: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 12. Biaya Penyusutan Alat-Alat Untuk Usahatani (Sekop)

Sekop

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp/Unit) Nilai (Rp/Unit)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Nilai Sisa Nilai Penyusutan

(Rp/Tahun)

2 80.000 160.000 6 40.000 6.666

1 85.000 85.000 3 40.000 15.000

2 110.000 220.000 5 45.000 13.000

1 87.000 87.000 3 40.000 15.666

2 80.000 160.000 2 50.000 15.000

3 85.000 255.000 4 35.000 12.500

1 85.000 85.000 8 30.000 6.875

1 70.000 70.000 8 37.000 4.125

1 80.000 80.000 5 30.000 10.000

2 75.000 150.000 5 30.000 9.000

1 100.000 100.000 5 45.000 11.000

2 85.000 170.000 4 30.000 13.750

1 85.000 85.000 4 35.000 12.500

1 90.000 90.000 5 40.000 10.000

2 85.000 170.000 8 40.000 5.625

2 80.000 160.000 5 35.000 9.000

1 85.000 85.000 4 30.000 13.750

1 70.000 70.000 4 30.000 10.000

2 80.000 160.000 5 35.000 9.000

1 85.000 85.000 5 30.000 11.000

1 85.000 85.000 5 28.000 11.400

2 100.000 200.000 4 37.000 15.750

2 87.000 174.000 5 23.000 12.800

1 80.000 80.000 4 30.000 12.500

1 85.000 85.000 5 25.000 12.000

1 85.000 85.000 4 30.000 13.750

2 80.000 160.000 5 28.000 10.400

40 2.284.000 3.396.000 130 928.000 302.057

1 84.593 125.778 5 34.370 11.187

3 110.000 255.000 8 50.000 15.750

1 70.000 70.000 2 23.000 4.125

Page 75: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 13. Biaya Penyusutan Alat-Alat Untuk Usahatani (pipa)

Pipa

Jumlah

(Unit)

Harga Beli

(Rp/Unit) Nilai (Rp/Unit)

Umur Ekonomis

(Tahun) Nilai Sisa

Nilai Penyusutan

(Rp/Unit)

150 35.000 5.250.000 7 10.000 1.857

80 45.000 3.600.000 10 10.000 1.500

135 35.000 4.725.000 7 8.000 2.142

90 45.000 4.050.000 8 13.000 2.125

240 45.000 10.800.000 8 15.000 1.500

63 40.000 2.520.000 4 15.000 2.400

100 45.000 4.500.000 7 10.000 2.142

95 40.000 3.800.000 6 12.000 2.500

120 35.000 4.200.000 8 10.000 2.500

200 45.000 9.000.000 5 10.000 4.000

110 45.000 4.950.000 6 5.000 3.333

61 40.000 2.440.000 6 10.000 2.833

140 30.000 4.200.000 10 12.000 1.800

90 40.000 3.600.000 4 10.000 3.750

105 30.000 3.150.000 4 10.000 5.000

85 45.000 3.825.000 7 5.000 2.571

120 45.000 5.400.000 8 10.000 1.875

150 45.000 6.750.000 8 10.000 1.875

100 35.000 3.500.000 7 15.000 2.142

93 40.000 3.720.000 8 10.000 1.625

75 45.000 3.375.000 8 10.000 2.500

80 40.000 3.200.000 6 10.000 2.500

100 45.000 4.500.000 8 10.000 1.875

150 40.000 6.000.000 10 10.000 1.500

95 40.000 3.800.000 7 12.000 2.571

67 45.000 3.015.000 5 10.000 4.000

110 45.000 4.950.000 8 10.000 1.875

3.004 1.105.000 122.820.000 190 282.000 66.291

111 40.926 4.548.889 7 10.444 2.455

240 45.000 10.800.000 10 15.000 5.000

61 30.000 2.440.000 4 5.000 1.500

Page 76: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 14. Total Biaya Tetap Bawang Merah

Total Nilai

Peralatan

Total Penyusutan

Alat Traktor Pajak Transportasi

Total Biaya

Tetap

6.060.000 25.989 900.000 50.000 25.000 7.060.989

4.425.000 24.800 900.000 50.000 25.000 5.424.800

5.635.000 22.242 900.000 50.000 20.000 6.627.242

5.312.000 30.591 900.000 50.000 25.000 6.317.591

12.465.000 33.464 900.000 50.000 25.000 13.473.464

3.665.000 21.994 1.500.000 50.000 18.000 5.254.994

5.735.000 24.100 900.000 50.000 25.000 6.734.100

5.470.000 18.933 1.800.000 50.000 25.000 7.363.933

5.000.000 28.071 900.000 50.000 10.000 5.988.071

9.940.000 27.150 900.000 50.000 15.000 10.932.150

5.710.000 23.904 900.000 50.000 10.000 6.693.904

3.300.000 31.499 900.000 50.000 25.000 4.306.499

5.055.000 24.216 950.000 50.000 25.000 6.104.216

4.350.000 20.800 900.000 50.000 20.000 5.340.800

4.340.000 26.196 900.000 50.000 20.000 5.336.196

4.995.000 30.904 900.000 50.000 15.000 5.990.904

6.780.000 31.062 1.800.000 50.000 18.000 8.679.062

7.810.000 19.641 900.000 50.000 25.000 8.804.641

4.630.000 23.608 1.800.000 50.000 25.000 6.528.608

4.465.000 33.625 900.000 50.000 25.000 5.473.625

4.220.000 24.471 600.000 50.000 25.000 4.919.471

4.095.000 30.950 900.000 50.000 20.000 5.095.950

5.189.000 26.308 600.000 50.000 20.000 5.885.308

7.020.000 21.250 900.000 50.000 25.000 8.016.250

4.545.000 35.371 900.000 50.000 25.000 5.555.371

3.980.000 31.583 900.000 50.000 25.000 4.986.583

6.210.000 29.341 1.200.000 50.000 20.000 7.509.341

150.401.000 722.063 27.350.000 1.350.000 581.000 180.404.063

5.570.407 26.743 1.012.963 50.000 21.519 6.681.632

12.465.000 35.371 1.800.000 50.000 25.000 13.473.464

3.300.000 18.933 600.000 50.000 10.000 4.306.499

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019

Page 77: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

lampiran 15. total biaya

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019

1 12,335,000 7,060,989 19,395,989 13,235,000 7,060,989 20,295,989

2 10,330,000 5,424,800 15,754,800 11,080,000 5,424,800 16,504,800

3 18,295,000 6,627,242 24,922,242 19,795,000 6,627,242 26,422,242

4 12,210,000 6,317,591 18,527,591 13,110,000 6,317,591 19,427,591

5 12,500,000 13,473,464 25,973,464 13,400,000 13,473,464 26,873,464

6 18,813,000 5,254,994 24,067,994 20,313,000 5,254,994 25,567,994

7 22,828,000 6,734,100 29,562,100 24,928,000 6,734,100 31,662,100

8 25,251,500 7,363,933 32,615,433 27,501,500 7,363,933 34,865,433

9 12,315,000 5,988,071 18,303,071 13,215,000 5,988,071 19,203,071

10 12,930,000 10,932,150 23,862,150 13,830,000 10,932,150 24,762,150

11 11,887,500 6,693,904 18,581,404 12,787,500 6,693,904 19,481,404

12 12,710,000 4,306,499 17,016,499 13,610,000 4,306,499 17,916,499

13 13,589,500 6,104,216 19,693,716 14,639,500 6,104,216 20,743,716

14 16,191,000 5,340,800 21,531,800 17,391,000 5,340,800 22,731,800

15 11,945,000 5,336,196 17,281,196 12,845,000 5,336,196 18,181,196

16 22,911,500 5,990,904 28,902,404 25,011,500 5,990,904 31,002,404

17 30,910,000 8,679,062 39,589,062 33,610,000 8,679,062 42,289,062

18 19,350,000 8,804,641 28,154,641 21,000,000 8,804,641 29,804,641

19 26,747,500 6,528,608 33,276,108 29,147,500 6,528,608 35,676,108

20 12,680,000 5,473,625 18,153,625 13,580,000 5,473,625 19,053,625

21 8,945,000 4,919,471 13,864,471 9,545,000 4,919,471 14,464,471

22 7,115,000 5,095,950 12,210,950 7,565,000 5,095,950 12,660,950

23 9,935,000 5,885,308 15,820,308 10,535,000 5,885,308 16,420,308

24 15,866,500 8,016,250 23,882,750 17,216,500 8,016,250 25,232,750

25 10,105,000 5,555,371 15,660,371 10,855,000 5,555,371 16,410,371

26 17,740,000 4,986,583 22,726,583 19,240,000 4,986,583 24,226,583

27 24,680,000 7,509,341 32,189,341 26,780,000 7,509,341 34,289,341

jumlah 431,116,000 180,404,063 611,520,063 465,766,000 180,404,063 646,170,063

Biaya Total

Bibit Varietas Bima

Jumlah Biaya

Variabel

NO Jumlah Biaya

Tetap

Jumlah Biaya

Variabel

Jumlah Biaya

Tetap

Biaya Total

Bibit Varietas Kapur

Page 78: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 16. Luas Lahan, Produksi dan Penerimaan Usahatani Bawang Merah

No

Responden

Luas

Lahan(Ha)

Produksi Bawang Merah (Kg) Harga Per

Kg(Rp)

Penerimaan

(Rp)

Luas

Lahan (ha)

Produksi Bawang Merah (Kg) Harga per

Kg(Rp)

Penerimaan

(Rp) Varietas Kapur Varietas Bima

1 0,50 3.000 14.000 42.000.000 0,50 2.800 15.000 42.000.000

2 0,50 3.000 14.000 42.000.000 0,50 2.700 16.000 43.200.000

3 1,00 10.000 17.000 170.000.000 1,00 5.000 20.000 100.000.000

4 1,00 3.600 15.000 54.000.000 1,00 2.100 18.000 37.800.000

5 1,50 4.500 15.000 67.500.000 1,50 3.700 17.000 62.900.000

6 1,00 3.800 13.000 49.400.000 1,00 3.000 15.000 45.000.000

7 1,50 11.000 13.000 143.000.000 1,50 7.000 15.000 105.000.000

8 2,00 13.500 13.000 175.500.000 2,00 11.300 15.000 169.500.000

9 0,80 3.800 15.000 57.000.000 0,80 2.600 18.000 46.800.000

10 1,00 3.900 15.000 58.500.000 1,00 2.600 18.000 46.800.000

11 0,50 2.700 14.000 37.800.000 0,50 2.300 16.000 36.800.000

12 0,50 1.800 13.000 23.400.000 0,50 1.600 15.000 24.000.000

13 1,00 5.000 13.000 65.000.000 1,00 3.500 15.000 52.500.000

14 1,40 4.200 13.000 54.600.000 1,40 3.700 15.000 55.500.000

15 1,20 3.700 14.000 51.800.000 1,20 2.000 15.000 30.000.000

16 1,30 7.000 13.500 94.500.000 1,30 5.800 15.000 87.000.000

17 2,00 13.000 16.000 208.000.000 2,00 11.600 18.000 208.800.000

18 1,00 9.000 15.000 135.000.000 1,00 7.000 17.000 119.000.000

19 1,00 7.000 15.000 105.000.000 1,00 5.000 16.000 80.000.000

20 0,50 3.000 15.000 45.000.000 0,50 2.800 17.000 47.600.000

21 0,50 3.000 14.000 42.000.000 0,50 2.800 16.000 44.800.000

22 0,50 3.000 13.000 39.000.000 0,50 2.800 15.000 42.000.000

23 0,50 1.800 16.000 28.800.000 0,40 1.000 17.000 17.000.000

24 1,00 8.600 13.000 111.800.000 1,00 5.000 15.000 75.000.000

25 0,50 2.000 15.000 30.000.000 0,50 1.500 16.000 24.000.000

26 1,00 7.000 15.000 105.000.000 1,00 5.000 17.000 85.000.000

27 1,50 11.000 15.000 165.000.000 1,50 7.200 17.000 122.400.000

Jumlah 26,70 152.900 386.500 2.200.600.000 26,70 113.400 439.000 1.850.400.000

Rata-rata 0,99 5.663 14.315 81.503.704 0,99 4.200 16.259 68.533.333

Per hektar

5.727 14.476 82.419.476

4.247 16.442 69.303.371

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019

Page 79: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 17 . Penerimaan, Biaya Total, dan Pendapatan Petani Bawang Merah antara Varietas Kapur dan Varietas Bima.

No Responden Luas Lahan

(Ha)

Bibit Varietas Kapur Bibit Varietas Bima

Penerimaan (Rp) Biaya Total (Rp) Pendapatan (Rp) Penerimaan (Rp) Biaya Total (Rp) Pendapatan (Rp)

1 0.50 42,000,000 19,395,989 22,604,011 42,000,000 20,295,989 21,704,011

2 0.50 42,000,000 15,754,800 26,245,200 43,200,000 16,504,800 26,695,200

3 1.00 170,000,000 24,922,242 145,077,758 100,000,000 26,422,242 73,577,758

4 1.00 54,000,000 18,527,591 35,472,409 37,800,000 19,427,591 18,372,409

5 1.50 67,500,000 25,973,464 41,526,536 62,900,000 26,873,464 36,026,536

6 1.00 49,400,000 24,067,994 25,332,006 45,000,000 25,567,994 19,432,006

7 1.50 143,000,000 29,562,100 113,437,900 105,000,000 31,662,100 73,337,900

8 2.00 175,500,000 32,615,433 142,884,567 169,500,000 34,865,433 134,634,567

9 0.80 57,000,000 18,303,071 38,696,929 46,800,000 19,203,071 27,596,929

10 1.00 58,500,000 23,862,150 34,637,850 46,800,000 24,762,150 22,037,850

11 0.50 37,800,000 18,581,404 19,218,596 36,800,000 19,481,404 17,318,596

12 0.50 23,400,000 17,016,499 6,383,501 24,000,000 17,916,499 6,083,501

13 1.00 65,000,000 19,693,716 45,306,284 52,500,000 20,743,716 31,756,284

14 1.40 54,600,000 21,531,800 33,068,200 55,500,000 22,731,800 32,768,200

15 1.20 51,800,000 17,281,196 34,518,804 30,000,000 18,181,196 11,818,804

16 1.30 94,500,000 28,902,404 65,597,596 87,000,000 31,002,404 55,997,596

17 2.00 208,000,000 39,589,062 168,410,938 208,800,000 42,289,062 166,510,938

18 1.00 135,000,000 28,154,641 106,845,359 119,000,000 29,804,641 89,195,359

19 1.00 105,000,000 33,276,108 71,723,892 80,000,000 35,676,108 44,323,892

20 0.50 45,000,000 18,153,625 26,846,375 47,600,000 19,053,625 28,546,375

21 0.50 42,000,000 13,864,471 28,135,529 44,800,000 14,464,471 30,335,529

22 0.50 39,000,000 12,210,950 26,789,050 42,000,000 12,660,950 29,339,050

23 0.50 28,800,000 15,820,308 12,979,692 17,000,000 16,420,308 579,692

24 1.00 111,800,000 23,882,750 87,917,250 75,000,000 25,232,750 49,767,250

25 0.50 30,000,000 15,660,371 14,339,629 24,000,000 16,410,371 7,589,629

26 1.00 105,000,000 22,726,583 82,273,417 85,000,000 24,226,583 60,773,417

27 1.50 165,000,000 32,189,341 132,810,659 122,400,000 34,289,341 88,110,659

Rata-rata 0.99 81,503,704 22,648,891 58,854,812 68,533,333 23,932,225 44,601,109

Per Hektar 82,419,476 22,903,373 59,516,103 69,303,371 24,201,126 45,102,245

Page 80: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 18 . Penerimaan, Biaya Total, dan Pendapatan Petani Bawang Merah antara Varietas Kapur dan Varietas Bima per Hektar

Bibit Varietas Kapur per Hektar Bibit Varietas Bima per Hektar

Penerimaan (Rp/Ha) Total Biaya (Rp/Ha) Pendapatan (Rp/Ha) Penerimaan (Rp/Ha) Total Biaya (Rp/Ha) Pendapatan (Rp/Ha)

84,000,000 38,791,978 45,208,022 84,000,000 40,591,978 43,408,022

84,000,000 31,509,600 52,490,400 86,400,000 33,009,600 53,390,400

170,000,000 24,922,242 145,077,758 100,000,000 26,422,242 73,577,758

54,000,000 18,527,591 35,472,409 37,800,000 19,427,591 18,372,409

45,000,000 17,315,643 27,684,357 41,933,333 17,915,643 24,017,691

49,400,000 24,067,994 25,332,006 45,000,000 25,567,994 19,432,006

95,333,333 19,708,067 75,625,267 70,000,000 21,108,067 48,891,933

87,750,000 16,307,717 71,442,284 84,750,000 17,432,717 67,317,284

71,250,000 22,878,839 48,371,161 58,500,000 24,003,839 34,496,161

58,500,000 23,862,150 34,637,850 46,800,000 24,762,150 22,037,850

75,600,000 37,162,808 38,437,192 73,600,000 38,962,808 34,637,192

46,800,000 34,032,998 12,767,002 48,000,000 35,832,998 12,167,002

65,000,000 19,693,716 45,306,284 52,500,000 20,743,716 31,756,284

39,000,000 15,379,857 23,620,143 39,642,857 16,237,000 23,405,857

43,166,667 14,400,997 28,765,670 25,000,000 15,150,997 9,849,003

72,692,308 22,232,618 50,459,689 66,923,077 23,848,003 43,075,074

104,000,000 19,794,531 84,205,469 104,400,000 21,144,531 83,255,469

135,000,000 28,154,641 106,845,359 119,000,000 29,804,641 89,195,359

105,000,000 33,276,108 71,723,892 80,000,000 35,676,108 44,323,892

90,000,000 36,307,250 53,692,750 95,200,000 38,107,250 57,092,750

84,000,000 27,728,942 56,271,058 89,600,000 28,928,942 60,671,058

78,000,000 24,421,900 53,578,100 84,000,000 25,321,900 58,678,100

57,600,000 31,640,616 25,959,384 34,000,000 32,840,616 1,159,384

111,800,000 23,882,750 87,917,250 75,000,000 25,232,750 49,767,250

60,000,000 31,320,742 28,679,258 48,000,000 32,820,742 15,179,258

105,000,000 22,726,583 82,273,417 85,000,000 24,226,583 60,773,417

110,000,000 21,459,561 88,540,439 81,600,000 22,859,561 58,740,439

80,810,826 25,241,053 55,569,773 68,764,788 26,591,888 42,172,900

81,718,813 25,524,661 56,194,152 69,537,426 26,890,673 42,646,753

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019

Page 81: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 19. Analisis Uji t

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2019

Bibit 1 Bibit 2 Bibit 1 Bibit 2

X1 X2 Y1 Y2

38,791,978 40,591,978 45,208,022 43,408,022

31,509,600 33,009,600 52,490,400 53,390,400

24,922,242 26,422,242 145,077,758 73,577,758

18,527,591 19,427,591 35,472,409 18,372,409

17,315,643 17,915,643 27,684,357 24,017,691

24,067,994 25,567,994 25,332,006 19,432,006

19,708,067 21,108,067 75,625,267 48,891,933

16,307,717 17,432,717 71,442,284 67,317,284

22,878,839 24,003,839 48,371,161 34,496,161

23,862,150 24,762,150 34,637,850 22,037,850

37,162,808 38,962,808 38,437,192 34,637,192

34,032,998 35,832,998 12,767,002 12,167,002

19,693,716 20,743,716 45,306,284 31,756,284

15,379,857 16,237,000 23,620,143 23,405,857

14,400,997 15,150,997 28,765,670 9,849,003

22,232,618 23,848,003 50,459,689 43,075,074

19,794,531 21,144,531 84,205,469 83,255,469

28,154,641 29,804,641 106,845,359 89,195,359

33,276,108 35,676,108 71,723,892 44,323,892

36,307,250 38,107,250 53,692,750 57,092,750

27,728,942 28,928,942 56,271,058 60,671,058

24,421,900 25,321,900 53,578,100 58,678,100

31,640,616 32,840,616 25,959,384 1,159,384

23,882,750 25,232,750 87,917,250 49,767,250

31,320,742 32,820,742 28,679,258 15,179,258

22,726,583 24,226,583 82,273,417 60,773,417

21,459,561 22,859,561 88,540,439 58,740,439

25,241,053 26,591,888 55,569,773 42,172,900

Biaya Total (Rp/Ha) Pendapatan (Rp/Ha) t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances

X1 X2

Mean 24356332.56 25690531.14

Variance 3.95589E+13 4.33436E+13

Observations 27 27

Pooled Variance 4.14513E+13

Hypothesized Mean Difference 0

df 52

t Stat -0.761409879

P(T<=t) one-tail 0.224925858

t Critical one-tail 1.674689154

P(T<=t) two-tail 0.449851716

t Critical two-tail 2.006646761

t-Test: Two-Sample Assuming Equal Variances

Y1 Y2

Mean 56336376.11 42509989.42

Variance 8.97624E+14 5.35613E+14

Observations 27 27

Pooled Variance 7.16619E+14

Hypothesized Mean Difference 0

df 52

t Stat 1.897717476

P(T<=t) one-tail 0.031645673

t Critical one-tail 1.674689154

P(T<=t) two-tail 0.063291347

t Critical two-tail 2.006646761

Page 82: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

Lampiran 20. Dokumentasi Penelitian

Gambar 1. Wawancara Petani Responden

Gambar 2. Tanaman Bawang Merah

Page 83: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur
Page 84: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur
Page 85: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur
Page 86: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur
Page 87: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur
Page 88: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur
Page 89: ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN PETANI BAWANG MERAH … · 2020. 3. 20. · menyelesakan skripsi yang berjudul “Analisis Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Enrekang/Baraka pada tanggal 20 Maret 1997

dari pasangan Rahman dan Nurlia. Penulis merupakananak pertama

dari tiga bersaudara.

Pendidikan formal yang dilalui penulis adalah TK Pertiwi Baraka dan

lulus pada tahun 2003, SDN 20 Baraka dan lulus pada tahun 2009,

SMPN 1 Baraka dan lulus pada tahun 2012, SMA Model Negeri 5 Enrekang dan lulus pada

tahun 2015. Pada tahun yang sama penulis lolos seleksi masuk di perguruan tinggi pada

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar.

Selama mengikuti perkuliahan penulis pernah magang di PT. SURYA RAYA

LESTARI di Mamuju Tengah pada tahun 2018.

Tugas akhir perkuliahan diselesaikan dengan menulis skripsi yang berjudul ”Analisis

Komparatif Pendapatan Petani Bawang Merah Varietas Kapur Dan Varietas Bima Di Desa

Banti Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang”