analisis komparasi sebelum dan sesudah initial...

77
ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING ( IPO) TERHADAP PROFITABILITAS BANK PANIN SYARIAH PERIODE 2011-2016 Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Oleh : RIA HANDAYANI NIM. 1111046100127 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439H/2018

Upload: trinhtuyen

Post on 23-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

OFFERING ( IPO) TERHADAP PROFITABILITAS

BANK PANIN SYARIAH PERIODE 2011-2016

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh :

RIA HANDAYANI

NIM. 1111046100127

PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439H/2018

Page 2: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

ii

Page 3: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

iii

Page 4: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

iv

Page 5: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

v

ABSTRAK

Ria Handayani, 1111046100127. Analisis Komparasi Sebelum dan Sesudah

Initial Public Offering (IPO) terhadap Profitabilitas Bank Panin Syariah Periode

tahun 2011-2016. Konsentrasi Perbankan Syari’ah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 1439H/2018M

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keuangan pada Bank BNI

Syariah periode tahun 2011-2016 bila diukur berdasarkan rasio profitabilitas (ROE,

ROI, OPM, dan GPM) sejak melakukan Initial Public Offering (IPO) dan menjadi

PT Bank Panin Syariah, Tbk pada tahun 2014. Jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian kuantitatif dengan membandingkan rasio profitabilitas Bank

Panin Syariah sebelum dan sesudah IPO. Data yang diperlukan penulis untuk

melakukan penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan laporan keuangan

Bank Panin Syariah dari tahun 2011-2016 yang didapat dari website resmi Bank

Panin Syariah.

Uji lanjutan untuk melihat apakah perubahan profitabilitas ini dipengaruhi

oleh adanya IPO atau tidak, maka dilakukan uji beda Paired-Sample T Test. Hasil

dari Paired-Samples T Test dengan SPSS 22, ROE diperoleh t hitung < t tabel (-

0,163 < 2,036) dan signifikansi (0,874 > 0,05) sehingga H0 diterima, ini artinya

tidak ada perbedaan rata-rata profitabilitas antara sebelum IPO dengan setelah IPO.

Maka dapat disimpulkan bahwa IPO tidak mempengaruhi profitabilitas Bank Panin

Syariah untuk periode tahun 2011 hingga 2016.

Kata kunci : IPO, Profitabilitas, ROE, ROI, OPM, GPM

Pembimbing : Fitri Damayanti, SE, M. Si

Page 6: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

vi

ABSTRACT

Ria Handayani, 1111046100127. Comparative Analysis Before and After

Initial Public Offering (IPO) on Profitability of Bank Panin Syariah Period of

2011-2016. Concentration of Syari'ah Banking, Faculty of Economics and

Business, State Islamic University Syarif Hidayatullah, Jakarta, 1439H / 2018M.

The purpose of this study is to analyze the financial at Bank BNI Syariah

period 2011-2016 when measured based on profitability ratios (ROE, ROI, OPM,

and GPM) since Initial Public Offering (IPO) and PT Bank Panin Syariah, Tbk in

2014 The type of research used is quantitative research by comparing the

profitability ratios of Bank Panin Syariah before and after IPO. The data required

by the author to conduct this research is secondary data in the form of Bank Panin

Syariah financial report report from 2011-2016 obtained from Bank Panin Syariah

official website.

Further test to see if the change of profitability is influenced by the existence

of IPO or not, then tested different Paired-Sample T Test. Result from Paired-

Samples T Test with SPSS 22, ROE obtained t count <t table (-0,163 <2,036) and

significance (0,874> 0,05) so that H0 accepted, this means there is no difference of

profitability average between before IPO with after the IPO. It can be concluded

that the IPO does not affect the profitability of Bank Panin Syariah for the period

of 2011 to 2016.

Keywords : IPO, Profitability, ROE, ROI, OPM, GPM

Page 7: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, segala puji syukur atas limpahan karunia allah SWT yang telah

mempermudah penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.. Sholawat serta salam

semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW

beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu istiqamah dalam menegakkan

agama islam. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mendapat gelar S1

(Strata- Satu), yang di pandang sebagai salah satu proses untuk mengetahui

kemampuan mahasiswa dan mahasiswinya. Pada penulisan skripsi ini membuat

penulis berfikir secara ilmiah untuk dapat menyampaikan apa yang penulis bahas

dalam penelitian ini.

Dalam penulisan skripsi ini banyak hambatan yang penulis rasakan namun

dengan dukungan dan motivasi dari para pihak yang membuat penulis merasatidak

terbebani dalam menulis skripsi ini. Penulis juga ingin menyampaikan ungkapan

rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada para pihak yang telah membantu

penulis hingga skripsi ini selesai. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Asep Saepudin Jahar, MA, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syari’ah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Bapak AM. Hasan Ali, MA, selaku Ketua Program Studi Muamalat dan

Bapak Abdurrauf, Lc, MA selaku Sekretaris Program Studi Muamalat

fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

4. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, SE., MBA, selaku Ketua Program Studi

Perbankan Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta

5. Ibu Fitri Damayanti, SE, M. Si selaku Dosen Pembimbing yang selalu

memberikan waktu luangnya untuk memberikan banyak arahan kepada

penulis.

Page 8: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

viii

6. Segenap dosen Fakultas Syari’ah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, terima kasih atas segala ilmu yang diberikan kepada penulis,

semoga ilmu ini dapat bermanfaat dunia dan akhirat

7. Orangtua, khususnya ibu saya, Kewi Siti Aisyah yang selalu mendoakan

dan memberikan motivasi kepada anaknya, dan doa yang tiada hentinya

untuk anaknya agar menjadi orang sukses.

8. Kakak Yulia Kartika, Adik Maudina Augtaviana, dan pendamping saya M.

Akbar Rafsanzani, teman pembimbing Ika Yulita serta seluruh keluarga

besar penulis yang selalu memberikan dukungan moril dan materil sehingga

dapat terselesaikannya skripsi ini.

.

Jakarta, 31 Mei 2018

Penulis

Page 9: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................. 6

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 6

D. Perumusan Masalah .................................................................. 7

E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian .................................................................... 8

BAB II TINJAUAN TEORITIS .......................................................................... 9

A. Landasan Teori .......................................................................... 9

1. Perbankan Syariah .............................................................. 9

a) Fungsi dan Peran Perbankan Syariah ...................... 9

b) Sumber Dana Bank Syariah .................................. 13

c) Penggunaan Dana Bank Syariah ........................... 13

d) Sumber Pendapatan Bank Syariah ........................ 14

2. Profitabilitas ...................................................................... 15

a) Return On Equity (ROE) ....................................... 16

b) Operating Profit Margin (OPM) .......................... 16

c) Return On Investment (ROI) ................................. 17

d) Gross Profit Margin (GPM) ................................. 17

Page 10: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

x

3. Initial Public Offering (IPO) ............................................. 17

B. Penelitian Terdahulu ............................................................... 20

C. Keterkaitan variabel dan Pengembangan Hipotesis ................ 24

D. Kerangka Pemikiran ................................................................ 26

BAB III METODELOGI PENELITIAN .......................................................... 27

A. Ruang Lingkup Penelitian ....................................................... 27

B. Jenis Penelitian ........................................................................ 27

C. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 28

D. Populasi dan Sampel ............................................................... 28

E. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 28

F. Metode Analisis Data .............................................................. 29

1. Analisis Rasio Profitabilitas .............................................. 29

2. Uji Beda Paired-sampel T Test ........................................ 31

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 33

A. Gambaran Umum Bank Panin Syariah ................................... 33

B. Keadaan Keuangan Bank Syariah Sebelum IPO .................... 36

1. Profitabilitas Bank Panin Syariah Sebelum IPO ............... 39

C. Keadaan Keuangan Bank Panin Syariah Sesudah IPO ........... 43

1. Profitabilitas Bank Panin Syariah Sesudah IPO ................ 47

D. Analisis Perbedaan Rata-rata Paired-Sampels T Test Sebelum

dan Sesudah IPO ..................................................................... 52

1. Hasil Perhitunagn Uji Beda Paired-Sampels T Test .......... 52

2. Imterpretasi Hasil Uji Beda Paired-sampel T Test ........... 53

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 55

A. Kesimpulan ............................................................................. 55

B. Rekomendasi ........................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 57

LAMPIRAN

Page 11: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Aset Perbankan Nasional ................................................. 2

Table 4.1 Corporate Values Bank Panin Syariah ................................................. 35

Table 4.2Kepemilikan Saham Bank Panin Syariah 2018 ..................................... 36

Table 4.3 Output Perhitungan ROE, ROI, OPM, dan GPM, dengan SPSS 22 ..... 53

Table 4.4 Rasio Profitabilitas Bank Panin Syariah Sebelum dan Sesudah IPO ... 54

Page 12: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ......................................................... 27

Gambar 4.1 Perkembangan Total Aset Bank Panin Syariah tahun 2011-2013 .... 37

Gambar 4.2 Perkembangan Total Pembiayaan Yang Diberikan Bank Panin

Syariah tahun 2011-2013 ................................................................... 38

Gambar 4.3 Perkembangan Total Ekuitas Bank Panin Syariah tahun 2011-

2013.... ................................................................................................ 39

Gambar 4.4 Perkembangan Rasio Profitabilitas Bank Panin Syariah Q1-Q4 tahun

2011 ................................................................................................... 40

Gambar 4.5 Perkembangan Rasio Profitabilitas Bank Panin Syariah Q1-Q4 tahun

2012 ................................................................................................... 42

Gambar 4.6 Perkembangan Rasio Profitabilitas Bank Panin Syariah Q1-Q4 tahun

2013 ................................................................................................... 43

Gambar 4.7 Perkembangan Total Aset Bank Panin Syariah tahun 2014-2016 .... 46

Gambar 4.8 Perkembangan Total Pembiayaan Yang DIberikan Bank Panin

Syariah tahun 2014-2016 ................................................................... 47

Gambar 4.9 Perkembangan Total Ekuitas Bank Panin Syariah tahun 2014-

2016... ................................................................................................. 48

Gambar 4.10 Perkembangan Rasio Profitabilitas Bank Panin Syariah Q1-Q4 tahun

2015 ................................................................................................... 49

Gambar 4.11 Perkembangan Rasio Profitabilitas Bank Panin Syariah Q1-Q4 tahun

2015 ................................................................................................... 50

Gambar 4.12 Perkembangan Rasio Profitabilitas Bank Panin Syariah Q1-Q4 tahun

2016 ................................................................................................... 52

Page 13: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan bisnis perbankan syariah di Indonesia dalam 10

tahun terakhir mempunyai trend positif, terlihat pembiayaan mencapai

Rp249,09 triliun atau naik 16,40% dari tahun sebelumnya sebesar

Rp213,99 triliun. Sedangkan dari perolehan dana pihak ketiga pada

Desember 2016 mencapai Rp279,33 triliun atau tumbuh 20,83% dari

posisi Desember 2015 sebesar Rp231,17 Triliun. Adapun posisi laba

bersih per Desember 2016 mencapai Rp2,09 triliun, atau tumbuh 17,36%

dari posisi Desember 2015 sebesar Rp1,78 triliun.1

Terutama terlihat dari peningkatan aset dari posisi Desember 2015

sebesar Rp296,26 triliun atau meningkat 20,33% menjadi sebesar

Rp356,50 triliun di Desember 2016.2

Walaupun trend pemanfaatan produk bank syariah terus mengalami

peningkatan, namun pertumbuhan industri keuangan syariah tidak seperti

yang diharapkan. Yakni sempat mengalami penurunan nilai

pertumbuhan pada tahun 2013-2015 seperti yang ditunjukkan Tabel 1.1.

Angka pertumbuhan industri keuangan syariah nasional selalu berada di

bawah 5%. Meski sudah berjalan lebih dari dua dekade sejak Bank

Syariah pertama kali didirikan di Republik ini, tetapi pertumbuhan

lembaga keuangan syariah masih minim.3

1 Agus Sudiarto, Lily Rusna Fjriah, Mayoritas Penduduk Muslim, RI Masih Terbelakang dalam

Industri Syariah, (https://ekbis.sindonews.com), 8 Juni 217 2 Kunthi Fahmar Shandy, Kinerja Perbankan Syariah 2016 Tumbuh Positif,

(https://ekbis.sindonews.co), 2 Maret 2017 3 Erfanto Linangkung, Industri Keuangan Syariah Jalan di Tempat, (https://ekbis.sindonews.com),

9 Februari 2017

Page 14: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

2

Tabel 1.1

Pertumbuhan Aset Perbankan Nasional

Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan perbankan syariah Tim

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meluncurkan Roadmap Perbankan

Syariah 2015-2019 yang dijabarkan dalam tujuh arah kebijakan, yaitu:

Pertama, memperkuat sinergi kebijakan antara otoritas dengan

pemerintah dan stakeholder lainnya. Kedua, memperkuat permodalan

dan skala usaha serta memperbaiki efisiensi. Ketiga, memperbaiki

struktur dana untuk mendukung perluasan segmen pembiayaan.

Keempat, memperbaiki kualitas layanan dan keragaman produk. Kelima,

memperbaiki kuantitas dan kualitas SDM & TI, serta infrastruktur

lainnya. Keenam, meningkatkan literasi dan preferensi masyarakat. Dan

ketujuh, memperkuat serta harmonisasi pengaturan dan pengawasan.

Namun sampai saat ini, penerapan kebijakan belum menciptakan

pertumbuhan asset yang meningkat dengan pesat. Memang pertumbuhan

lembaga keuangan syariah sempat menembus angka di atas 5% lebih

sedikit dua tahun lalu, yaitu ketika Bank BPD Aceh dikonversi menjadi

Page 15: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

3

bank syariah. Namun, kembali menurun pada periode 2016-2017.

Pertumbuhan yang selalu stagnan pada angka 5% menjadi semacam

momok bagi industri ini. Fenomena stagnansi pertumbuhan asset ini

menjadi penyebab mengapa lembaga keuangan syariah sulit berkembang

di Indonesia.

Jika dibandingkan dengan Malaysia pangsa pasar industri perbankan

syariah di tanah air saat ini hanya sekitar 5,33%. Sementara Malaysia

saat ini sudah mencapai 21,3%.4 Sebagai negara berpenduduk mayoritas

beragama Islam semestinya Indonesia mampu melebihi Malaysia dan

menjadi kiblat keuangan syariah dunia.

Melihat fakta bahwa pangsa pasar perbankan syariah kita masih jauh

tertinggal, maka dibutuhkan upaya maksimal dan serius agar kita bisa

jadi pemain utama di industri keuangan syariah. Terlebih lagi di tahun

2017 ini, tingkat kompetisi bisnis jasa keuangan semakin ketat, karena

sudah diberlakukannya masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) dimana

untuk industri perbankan hal ini tertuang dalam ASEAN Banking

Integration Framework (ABIF).5 Untuk menghadapi permasalahan dan

tantangannya, perbankan syariah perlu memasifkan kebijakan kedua

dalam Roadmap yaitu, memperkuat modal secara signifikan agar

memiliki skala usaha yang memadai untuk melakukan ekspansi serta

memperbaiki efisiensi. Bahkan modal yang kuat menjadi dasar untuk

mewujudkan kebijakan Roadmap lainnya sehingga perbankan syariah

mampu meningkatkan jangkauan layanan yang lebih luas, menginovasi

produk, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan teknologi, serta

meningkatkan infrastruktur.6

4 Emma Sri Martini, Lily Rusna Fjriah, Mayoritas Penduduk Muslim, RI Masih Terbelakang

dalam Industri Syariah, (https://ekbis.sindonews.com), 8 Juni 217

5 Paulus Yoga, Tantangan Perbankan Syariah di 2016, (www.infobanknews.com), 4 Januari 2016

6 Yudi Suharso, Ini Roadmap Perbankan Syariah OJK!, (http://keuangansyariah.mysharing.com),

19 November 2015

Page 16: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

4

Pengelolaan perusahaan perbankan secara modern, terbuka tanpa

harus menghilangkan sifat dan citra kekeluargaan, salah satu caranya

adalah dengan menjual sebagian sahamnya melalui penawaran umum

perdana yang disebut Initial Public Offering (IPO).

Selain memiliki manajemen yang lebih profesional dan disilpin,

serta transparan dalam pengelolaan perusahaan, keuntungan IPO yaitu

sebagai sumber pendanaan, sarana restrukturisasi permodalan, serta

sarana menciptakan nilai dan promosi citra perusahaan. Namun, dengan

bergabung di bursa saham maka akan ada konsekuensi yang harus

diterima oleh perusahaan IPO, yaitu kewajiban keterbukaan (full

disclosure), gaya manajemen informal menjadi formal, kewajiban

membayar dividen, keharusan menyampaikan sistem pelaporan sesuai

dengan peraturan-peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam),

dan mempertahankan tingkat pertumbuhan.

Alternatif pengelolaan perusahaan ini pun telah diprogramkan oleh

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam rangka memperkuat permodalan,

perbankan syarah diharapkan lebih aktif menawarkan sahamnya kepada

publik, khususnya kepada investor ritel yang diperkirakan semakin

bertambah seiring peningkatan kelompok masyarakat berpenghasilan

menengah ke atas. Sejalan dengan penawaran kepada publik, pemegang

saham bank institusi diharapkan tetap menjadi pengendali dengan turut

memberikan tambahan modal.

Selain kepemilikan publik, prioritas kepemilikan modal juga akan

diberikan kepada partner strategis atau investor dengan kapasitas besar,

dalam arti mampu meningkatkan modal BUS hingga Rp 5 Triliun, serta

memiliki track record investasi dengan skala minimal setara yang

berjalan baik di bank atau lembaga keuangan lain.

Salah satu bank konvensional yang telah sukses menjual sahamnya

di Bursa Efek Indonesia adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa

Timur Tbk. Initial Public Offering (IPO) merupakan pilihan yang tepat

untuk menjadi Regional Champion. Manfaat yang didapat bankjatim

Page 17: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

5

setelah IPO pada tahun 2012 diantaranya, perolehan dana segar,

optimalisasi struktur keuangan dan permodalan, serta peningkatan

kinerja perusahaan.7

Bank Jatim memperoleh dana segar pada saat IPO sebesar 1,2

triliun. Rudie Hardiono menambahkan sebesar 80 % dana itu digunakan

untuk ekspansi kredit, 10% untuk perluasan jaringan, dan sisanya untuk

pengembangan teknologi dan informasi.

Sedangkan pada lembaga keuangan perbankan syariah, bank yang

telah melakukan pencatatan saham di bursa efek adalah Bank Panin

Syariah. Tepatnya pada tanggal 15 Januari 2014 Bank Panin Syariah

resmi mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia dan berubah bentuk

hukum menjadi Perusahaan Perseroan Terbatas.

Bank Panin Syariah menuangkan tujuan perusahaannya melakukan

IPO dalam laporan tahunan 2014. Hal ini dilakukan untuk terus

mewujudkan konsistensi Bank Panin Syariah dalam meningkatkan

implementasi Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG). Bukan hanya

mengikuti kepatuhan terhadap regulasi namun juga terkait tranparansi

dan keterbukaan pengelolaan perusahaan sehubungan IPO yang telah

dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan seluruh nasabah,

masyarakat dan pemangku kepentingan.

Sebagai perusahaan yang telah melakukan IPO, akuntabilitas Bank

Panin Syariah akan meningkat dan secara tidak langsung akan

meningkatkan kualitas kinerja sehingga laba yang diperoleh perusahaan

meningkat. Laba perusahaan dapat dihitung melalui rasio profitabilitas,

apabila ternyata setelah IPO rasio profitabilitas tidak mengalami

peningkatan maka dapat dikatakan bahwa stategi perusahaan melalui

IPO tidak berjalan efektif untuk meningkatkan keuntungan yang

diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Hal

7 Rudie Hardono, Bank Jatim Berbagi Cerita Sukses Di IPO Fair 2016,

(http://www.bankjatim.co.id/id/informasi/berita/bank-jatim-berbagi-cerita-sukses-di-ipo-fair-

2016), 29 April 2016

Page 18: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

6

ini menimbulkan pertanyaan, apakah rasio profitabilitas mengalami

peningkatan atau tidak.

Oleh karena itu, penulis melihat hal ini perlu dikaji secara mendalam

untuk merealisasikan kebijakan Roadmap Perbankan Syariah 2015-

2019, khususnya yang kedua serta memberikan data konkrit agar bank

syariah lainnya dapat melengang di Bursa Efek Indonesia.

Peneliti akan melakukan analisis terkait dengan bagaimana

pengaruh kebijakan IPO yang dilakukan Bank Panin Syariah terhadap

profitabilitas. Penelitian dilakukan dengan membandingkan laporan

keuangan sebelum dilakukan IPO (periode 2011-2013) dan laporan

keuangan sesudah dilakukan IPO (periode 2014-2016).

Adapun judul dalam penelitian ini yaitu “ANALISIS KOMPARASI

SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO)

TERHADAP PROFITABILITAS BANK PANIN SYARIAH

PERIODE TAHUN 2011-2016”.

B. Identifikasi Masalah

Perkembangan perbankan syariah di Indonesia bergerak cukup

cepat. Begitupula negara-negara tetangga lainnya yang telah berada di

posisi lebih depan dibandingkan negara kita. Hal ini menunjukkan upaya

pengembangan industri keuangan syariah di Indonesia belum maksimal

dan efisien. Lemahnya permodalan menjadi salah satu faktor utama

ketertinggalan ini, maka dari itu perlu adanya evaluasi terkait

pengembangan dan penguatan modal perbankan syariah dipengaruhi

oleh proses penawaran umum perdana pada Bursa Efek Indonesia.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka

peneliti akan membatasi permasalahan dengan tujuan untuk mencegah

pembahasan yang terlalu meluas, yakni:

Page 19: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

7

1. Variabel penelitian ini adalah profitabilitas sebelum IPO yang

dibandingkan dengan profitabilitas setelah IPO. IPO tidak

dijadikan variabel, melainkan hanya sebagai proses pembeda

antar variabel.

2. Objek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan sebelum IPO

dan laporan keuangan setelah IPO pada Bank Panin Syariah.

3. Jangka waktu penelitian dari tahun 2011-2013 (sebelum IPO) dan

tahun 2014-2016 dilakukan (setelah IPO).

4. Profitabilitas dianalisis dengan rasio keuangan yang diuji beda

dengan Paired-Samples T Test dan dianalisis juga dengan analisis

deskriptif.

D. Perumusan Masalah

Perubahan status perseroan yang dilakukan Bank Panin Syariah

yaitu sebagai upaya pengembangan perseroan untuk mendorong

peningkatan kinerja perseroan, sehingga untuk mempertahankan dan

bahkan menambah investor, perseroan harus dapat menunjukkan

profitabilitas khususnya pada profitabilitas. Maka diharapkan

manajemen Bank Panin Syariah setelah IPO dapat memberikan

gambaran kepada investor berupa nilai lebih bagi para pemegang saham.

Adapun rumusan masalah yang diangkat pada penelitian ini ada empat

macam terkait dengan sebelum IPO dan setelah IPO dilihat dari segi

profitabilitasnya, yaitu:

1. Apakah ada perbedaan antara profitabilitas Bank Panin Syariah

sebelum dan setelah IPO?

2. Bagaimana tingkat profitabilitas Bank Panin Syariah sebelum dan

setelah IPO?

Page 20: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

8

E. Tujuan Penelitian

Atas dasar rumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Mengetahui kondisi keuangan Bank Panin Syariah sebelum dan

setelah IPO.

2. Menganalisis tingkat profitabilitas Bank Panin Syariah sebelum

dan setelah IPO dengan analisis rasio keuangan dan uji beda dan

analisis deskriptif.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat atau kegunaan yang dapat diperoleh dari hasil

penelitian ini adalah:

1. Manfaat Praktis

a) Bagi pihak investor

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam

melakukan prediksi harga saham, sehingga dapat memberikan

sumbangan informasi bagi pihak investor untuk mengambil

keputusan membeli atau tidak saham tersebut.

b) Bagi pihak perseroan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi

bagi pihak manajemen perseroan dalam penetapan kebijakan

terutama menyangkut keuangan dan kebijakan lain berdasarkan

analisis rasio keuangan.

2. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai sumber informasi dan

referensi untuk memungkinkan penelitian lebih lanjut mengenai

topik yang berkaitan, baik yang bersifat melanjutkan maupun

melengkapi.

Page 21: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

9

BAB II

TINJAUAN TEORITIS

A. Landasan Teori

1. Perbankan Syariah

Menurut Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah, Bank Syariah didefinisikan sebagai bank yang menjalankan

kegiatan usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dan menurut jenisnya

terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah. 1 Accounting and Auditing Standard for Islamic Financial

Institution (AAS-IFI) menyebutkan bank syariah sebagai suatu lembaga

yang didirikan dengan konsep bagi hasil atas keuntungan atau kerugian

sesuai dengan konsep Islam dimana “profit diperuntukkan bagi mereka

yang siap menanggung risiko”.

a. Fungsi dan Peran Perbankan Syariah

Fungsi dan peran bank syariah adalah sebagai berikut:2

1. Manajer Investasi

Bank syariah dapat mengelola dana masyarakat. Dengan

kata lain, bank syariah berfungsi pengelola investasi atas dana

nasabah dengan menggunakan akad mudharabah atau sebagai

agen investasi.

1 Ismail, Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi, Ed 1 Cet. 2, Jakarta: Kencana,

2011, h. 20 2 Heri Sudarsono. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonisia. 2004. h. 9.

Page 22: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

10

2. Investor

Bank syariah dapat menginvestasikan dana yang

dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya.

3. Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran

Bank syariah dapat melakukan kegiatan-kegiatan jasa-jasa

layanan perbankan sebagaimana lazimnya seperti transfer,

kliring, sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

4. Pelaksanaan kegiatan sosial

Sebagai ciri yang melekat pada entitas keuangan syariah,

bank Islam juga memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dan

mengelola (menghimpun, mengadministrasikan,

mendistribusikan) zakat serta dana-dana sosial lainnya seperti

infak dan shadaqah, serta pinjaman kebajikan (qardul hasan)

sesuai ketentuan yang berlaku.

Prinsip-prinsip bank syariah adalah sebagai berikut:3

a) Prinsip Titipan atau Simpanan (Al-Wadiah). Al-

Wadiah dapat diartikan sebagai titipan murni dari

satu pihak ke pihak lain, baik individu maupun badan

hukum, yang harus dijaga dan dikembalikan kapan

saja si penitip menghendaki.

b) Prinsip Bagi Hasil. Sistem ini adalah suatu sistem

yang meliputi tatacara pembagian hasil usaha antara

penyedia dana dengan pengelola dana.

c) Prinsip Jual Beli. Prinsip ini merupakan suatu sistem

yang menerapkan tata cara jual beli, dimana bank

akan membeli terlebih dahulu barang yang

dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai agen

bank melakukan pembelian barang atas nama bank,

kemudian bank menjual barang tersebut kepada

3 Muhammad Syafi’i Antonio. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani

Press. 2001. h. 85-134

Page 23: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

11

nasabah dengan harga sejumlah harga beli ditambah

keuntungan.

d) Prinsip Sewa (Al-Ijarah). Al-ijarah adalah akad

pemindahan hak guna atas barang atau jasa, melalui

pembayaran upah sewa, tanpa diikuti dengan

pemindahan hak kepemilikan atas barang itu sendiri.

e) Prinsip Jasa (Fee-Based Service). Prinsip ini meliputi

seluruh layanan non-pembiayaan yang diberikan

bank.

b. Sumber Dana Bank Syariah

Sumber dana bank syariah terdiri dari:4

1. Modal inti (core capital)

Modal inti adalah dana modal sendiri yaitu dana yang berasal

dari para pemegang saham bank, yakni pemilik bank. Pada

umumnya dana modal inti terdiri dari:

a) Modal yang disetor oleh para pemegang saham.

b) Cadangan, yaitu sebagian laba bank yang tidak dibagi,

yang disisihkan untuk menutup timbulnya risiko kerugian

di kemudian hari.

c) Laba ditahan, yaitu sebagian laba yang seharusnya

dibagikan kepada para pemegang saham, tetapi oleh para

pemegang saham sendiri diputuskan untuk ditanam kembali

dalam bank.

2. Kuasi Ekuitas (mudharabah account)

Bank menghimpun dana berbagi hasil atas dasar prinsip

mudharabah, yaitu akad kerjasama antara pemilik dana (shahib

4 Arifin, Zainul. 2009. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Tangerang:Azkia Publisher.

Page 24: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

12

al maal) dengan pengusaha (mudharib) untuk melakukan suatu

usaha bersama, dan pemilik dana tidak boleh mencampuri

pengelolaan bisnis sehari-hari.

Berdasarkan prinsip ini, bank menyediakan jasa bagi

investor berupa:

a) Rekening investasi umum, dimana bank menerima

simpanan dari nasabah yang mencari kesempatan

investasi atas dana mereka dalam bentuk investasi

berdasarkan prinsip mudharabah mutlaqah (unrestricted

investment account). Dalam hal ini bank bertindak

sebagai mudharib dan nasabah bank bertindak sebagai

Shahib al Maal, sedang keduanya menyepakati

pembagian laba (bila ada) yang dihasilkan dari

penanaman dana tersebut dengan nisbah tertentu. Dalam

hal terjadi kerugian, nasabah menanggung kerugian

tersebut dan bank kehilangan keuntungan.

b) Rekening investasi khusus, dimana bank bertindak

sebagai manajer investasi bagi nasabah institusi

(pemerintah atau lembaga keuangan lain) atau nasabah

korporasi untuk menginvestasikan dana mereka pada

unit-unit usaha atau proyek-proyek tertentu yang mereka

setujui atau mereka kehedaki.

c) Rekening tabungan mudharabah. Dalam aplikasinya

bank syariah melayani tabungan mudharabah dalam bentuk

targeted saving, seperti tabungan korban, tabungan haji

atau tabungan lain yang dimaksudkan untuk suatu

pencapaian target kebutuhan dalam jumlah dan atau jangka

waktu tertentu.

Page 25: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

13

3. Dana Titipan (wadi’ah / non remunerated deposit)

Dana titipan adalah dana pihak ketiga yang dititipkan pada

bank, yang umumnya berupa giro atau tabungan. Dana titipan

ini dikembangkan dalam bentuk berikut:

a) Rekening Giro wadi’ah

Dalam hal ini bank menggunakan prinsip wadiah

yad dhamanah. Dengan prinsip ini bank sebagai

custodian harus menjamin pembayaran kembali nominal

simpanan wadi’ah. Dana tersebut dapat digunakan oleh

bank untuk kegiatan komersial dan bank berhak atas

pendapatan yang diperoleh dari pemanfaatan harta titipan

tersebut dalam kegiatan komersial.

b) Rekening tabungan wadi’ah

Dalam hal ini nasabah dapat menarik sebagian atau

seluruh saldo simpanannya sewaktu-waktu atau sesuai

dengan perjanjian yang disepakati. Bank menjamin

pembayaran kembali simpanan mereka. Semua

keuntungan atas pemanfaatan dana tersebut adalah milik

bank, tetapi atas kehendaknya sendiri, bank dapat

memberikan imbalan keuntungan yang berasal dari

sebagian keuntungan bank. Bank menyediakan buku

tabungan dan jasa-jasa yang berkaitan dengan rekening

tersebut.

c. Penggunaan Dana Bank Syariah

Bank dalam menjalankan aktivitasnya berfungsi sebagai financial

intermediary. Sehingga setelah berhasil menghimpun dana pihak

ketiga, bank syariah berkewajiban untuk menyalurkan dana tersebut

untuk pembiayaan. Menurut Muhammad, alokasi penggunaan dana

bank syariah pada dasarnya dapat dibagi dalam dua bagian penting

yaitu:

Page 26: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

14

1. Aktiva yang menghasilkan (Earning Asset)

Aktiva yang dapat menghasilkan atau earning asset

adalah aset bank yang digunakan untuk menghasilkan

pendapatan. Aset ini disalurkan dalam bentuk investasi yang

terdiri atas:

a) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (Mudharabah).

b) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan (Musyarakah).

c) Pembiayaan berdasarkan prinsip jual beli (Al Bai’)

d) Pembiayaan berdasarkan prinsip sewa (Ijarah dan Ijarah

wa Iqtina)

e) Surat-surat berharga syariah dan investasi lainnya.

2. Aktiva yang tidak menghasilkan (Non Earning Asset)

a) Aktiva dalam bentuk tunai (cash Asset), terdiri dari uang

tunai, cadangan likuiditas (primary reserve) yang harus

dipelihara pada bank sentral, giro pada bank dan item -

item tunai lain yang masih dalam proses penagihan

(collections).

b) Pinjaman (qard), merupakan salah satu kegiatan bank

syariah dalam mewujudkan tanggung jawab sosialnya

sesuai dengan ajaran Islam.

c) Penanaman dana dalam aktiva tetap dan inventaris

(premises dan equipment).

d. Sumber Pendapatan Bank Syariah

Portofolio pembiayaan pada bank komersial menempati porsi

terbesar, pada umumnya sekitar 55%-60% dari total aktiva. Dari

pembiayaan yang dikeluarkan atau disalurkan bank diharapkan dapat

mendapatkan hasil. Menurut Arifin, tingkat penghasilan dari

pembiayaan (yield on financing) merupakan tingkat penghasilan

Page 27: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

15

tertinggi bagi bank. Dengan demikian, sumber pendapatan bank

syariah dapat diperoleh dari:

1. Bagi hasil atas kontrak mudharabah dan kontrak musyarakah.

2. Keuntungan atas kontrak jual-beli (al bai’)

3. Hasil sewa atas kontrak ijarah dan ijarah wa iqtina

4. Fee dan biaya administrasi atas jasa-jasa lainnya.

2. Profitabilitas

Profitabilitas bank adalah suatu kemampuan bank untuk

memperoleh laba yang dinyatakan dalam persentase. Rasio

profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba dalam hubungannya dengan penjualan, total

aktiva, maupun modal sendiri. Semakin tinggi profitabilitas

perusahaan semakin tinggi kinerja perusahaan tersebut dalam

memanfaatkan fasilitas perusahaan.5

Profitabilitas menjadi begitu penting untuk mengetahui apakah

perusahaan telah menjalankan usahanya secara efisien atau tidak.

Efisiensi sebuah usaha baru dapat diketahui setelah membandingkan

laba yang diperoleh dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba

tersebut. Ukuran profitabilitas yang digunakan dalam perbankan syariah

adalah Return on Equity (ROE), Gross Profit Margin (GPM), Return of

Investment (ROI), Operating Profit Margin (OPM). Rasio-rasio ini

digunakan untuk mengukur profitabilitas bank karena Bank Indonesia

sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai

profitabilitas suatu bank, diukur dengan asset yang dananya sebagian

besar dari dana simpanan masyarakat.

a. Return on Equity (ROE)

5 Malayu Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Bumi Aksara h. 100, 2007.

Page 28: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

16

Rasio ini digunakan untuk mengukur kinerja manajemen lembaga

keuangan dalam mengelola modal yang tersedia untuk menghasilkan

laba setelah pajak. Semakin besar ROE, semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai lembaga keuangan sehingga kemungkinan

suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Laba setelah pajak

adalah laba bersih dari kegiatan operasional setelah dikurangi pajak

sedangkan rata-rata total ekuitas adalah rata-rata modal inti yang dimiliki

lembaga keuangan, perhitungan modal inti dilakukan berdasarkan

ketentuan kewajiban modal minimum yang berlaku. Rasio ini

dirumuskan sebagai berikut.6

ROE = Laba Setelah Pajak / Ekuitas x 100

Return on Equity mengukur kemampuan perusahaan memperoleh

laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. Rasio ini

dipengaruhi oleh besar kecilnya utang persahaan, apabila proporsi utang

makin besar maka rasio ini juga akan besar.

Perhitungan ROE adalah laba bersih (laba setelah pajak) dibagi rata-

rata ekuitas. Rata-rata ekuitas diperoleh dari ekuitas awal periode

ditambah akhir periode dibagi dua. Rasio ini berguna untuk mengetahui

seberapa besar kembalian yang diberikan oleh perusahaan untuk setiap

rupiah modal dari pemilik.

b. Operating Profit Margin (OPM)

Operating Profit Margin (OPM) merupakan ukuran tingkat laba

operasi dibandingkan dengan penjualan bersih. Laba operasi merupakan

kemampuan perusahaan di dalam menjalankan operasi. Laba operasi

juga mencerminkan seberapa besar efisiensi dan efektivitas dari operasi

perusahaan untuk mendapatkan laba.

OPM = Laba sebelum pajak (EBIT) / Penjualan Bersih x 100

6 Ahmad Rodoni & Herni Ali, Manajemen Keuangan Modern. Jakarta: Mitra Wacana Media. h.

27, 2014

Page 29: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

17

Laba operasi merupakan indikator fundamental pencapaian laba

perusahaan. laba operasi mencerminkan pencapaian laba sebelum

dipengaruhi hal apapun, baik terkait bunga, pajak ataupun pendapatan

atau biaya lain-lain. Jadi laba operasi menunjukkan tingkat laba tanpa

dipengaruhi oleh keputusan investasi dan tingkat pajak.

c. Return on Investment (ROI)

Return On Invesment menunjukan kemampuan perusahaan

menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakaan. Dengan mengetahui

rasio ini, akan dapat diketahui apakah perusahan efesien dalam

memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasional perusahan rasio ini

juga memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan

karena menunjukan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva

untuk memperoleh pendapatan.

Analisa Return On Invesment (ROI) dalam analisa keuangan

mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu teknik analisa

keuangan yang bersifat menyeluruh. Analisa ROI ini sudah merupakaan

teknik analisa yang lazim digunakan oleh pemimpinan perusahaan untuk

mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. ROI itu

sendiri adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang

dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan

keseluruhan dana yang diinvestasikan dalam aktiva yang digunakan

untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Dengan

demikian Return On Invesment (ROI) menghubungkan keuntungan yang

diperoleh dari operasi perusahaan dengan jumlah investasi atau aktiva

yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan operasi tersebut.7

Rumus yang digunakan untuk mencari Return On Investment

(ROI) adalah sebagai berikut:

ROI = Laba Bersih setelah Pajak / Total Aktiva x 100

7 S. Munawir. Analisa Laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta: Liberty. 2007

Page 30: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

18

d. Gross Profit Margin (GPM)

Gross Profit Margin mencerminkan atau menggambarkan Hak Bagi

Hasil Milik Bank (Hak Bagi Hasil Milik Bank) yang dapat dicapai setiap

rupiah penjualan/pendapatan. Data GPM dari beberapa periode akan

dapat memberikan informasi tentang kecenderungan Gross Profit Margin

yang diperoleh dan bila dibandingkan standar rasio akan diketahui

apakah margin yang diperoleh bank bersangkutan sudah tinggi atau

sebaliknya.

GPM = Hak Bagi Hasil Milik Bank / Total Pendapatan x 100

3. Initial Profit Offering (IPO)

Initial Public Offerings (selanjutnya disebut sebagai IPO) adalah

penawaran atau penjualan saham suatu perusahaan untuk pertama

kalinya kepada masyarakat (atau publik) di pasar modal atau bursa.8

Ada banyak keunggulan menjadi perusahaan IPO, diantaranya:

1. Peningkatan potensi untuk mendapatkan sumber pendanaan baru

dibandingkan harus mendapatkan modal melalui kredit

pembiayaan (debt financing).

2. Peningkatan likuiditas perusahaan terhadap kepentingan

pemegang saham utama dan pemegang saham minoritas.

3. Dapat melakukan penawaran efek di pasar sekunder.

4. Kemampuan untuk mengadopsi karyawan kunci dengan

menawarkan opsi (option)

5. Meningkatkan prestise dan publisitas perusahaan.

8Suci Indah Lestari, Pengaruh Initial Public Offering (IPO) terhadap Kinerja Keuangan Pada PT

Bank Jawa Barat dan Banten Periode 2009-2010. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor (IPB). 2011

Page 31: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

19

Sedangkan konsekuensi dari IPO adalah:

1. Adanya tambahan biaya untuk mendaftarkan efek pada

penawaran umum.

2. Meningkatkan pengeluaran dan pemaparan potensi kewajiban

berkenaan dengan registrasi dan laporan berkala.

3. Hilangnya control terhadap persoalan manajemen karena terjadi

dilusi kepemilikan saham Keharusan untuk mengumumkan

besarnya pendapatan perusahaan dan pembagian deviden

4. Efek yang diterbitkan mungkin saja tidak terserap oleh

masyarakat sesuai dengan perhitungan perusahaan

Perusahaan yang kondisi awalnya dikelola dengan sumber daya

sendiri serta pertanggungjawaban hanya di lingkup internal, setelah IPO

akan terdapat banyak perubahan, seperti struktur perusahaan, adanya

pembagian dividen yang telah ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang

Saham (RUPS), serta perubahan-perubahan lain yang berimbas pada

kinerja perusahaan yang di dalamnya termasuk profitabilitas.

Penilaian profitabilitas yang tercermin dari laporan keuangan dari

tahun ke tahun merupakan salah satu faktor untuk mengetahui tingkat

profitabilitas perusahaan. Profitabilitas juga dapat diartikan sebagai

prestasi perusahaan dalam mengelola sumber daya keuangannya di

dalam usahanya.

Gambaran mengenai profitabilitas suatu perusahaan dapat diperoleh

dengan cara melakukan interpretasi atau analisis terhadap laporan

keuangannya, sehingga laporan keuangan tersebut bisa memberikan

informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan

dengan perusahaan.

Modal dikelompokkan dalam dua jenis, yakni: utang jangka panjang dan

ekuitas (modal sendiri). Menurut Brigham and Gapenski terdapat

beberapa keuntungan dari utang jangka panjang, yaitu: 1) kreditur

memperoleh return terbatas sehingga pemegang saham tidak perlu

Page 32: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

20

berbagi keuntungan ketika kondisi bisnis sedang maju; 2) bunga

mengurangi pajak sehingga biaya utang rendah; 3) kreditur tidak

memiliki hak suara sehingga pemegang saham dapat mengendalikan

perusahaan dengan penyertaan dana yang kecil. Meskipun demikian,

terdapat pula kerugian dari utang jangka panjang, yaitu: 1) karena utang

(bunga ditambah cicilan pokok dijadwalkan) adalah biaya tetap,

penurunan pendapatan dapat mengakibatkan arus kas tidak cukup untuk

memenuhi persyaratan utang. Hal ini dapat menyebabkan ebangkrutan;

2) rasio utang yang tinggi akan meningkatkan risiko yang selanjutnya

akan meningkatkan biaya modal; 3) utang biasanya berjangka waktu

tertentu untuk dilunasi tepat waktu; 4) dalam perjanjian kredit jangka

panjang diperlukan ketentuan-ketentuan yang jauh lebih ketat daripada

dalam perjanjian kredit jangka pendek.

Dengan demikian, perusahaan akan dikenakan pembatasan lebih

dibanding jika meminjam secara jangka pendek atau telah mengeluarkan

saham biasa. Bauran utang dan ekuitas untuk pendanaan perusahaan

merupakan bahasan utama dari keputusan struktur modal (capital

structure decision). Bauran modal yang efisien dapat menekan biaya

modal (cost of capital), yang dapat meningkatkan kembalian ekonomi

netto dan meningkatkan nilai perusahaan.

B. Penelitian Terdahulu

Berikut ini akan dipaparkan beberapa penelitian yang telah

dilakukan yang berkaitan baik langsung atau tidak dengan penelitian

pada skripsi ini:

Page 33: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

21

No. Penelitian Isi Penelitian

Terdahulu

Perbedaan

dengan Penulis

1.

Ary Yunanto dan

Daryono,

Dosen Fakultas

Ekonomi

Universitas Jenderal

Soedirman

(2011)

“Analisis Komparasi

Profitabilitas UKM

Sebelum dan

Sesudah Go Public

di Bursa Efek

Indonesia”

Penelitian ini

membahas kondisi

sebelum dan sesudah

IPO pada UKM

dengan rasio NPF,

ROA, dan ROE.

Penulis meneliti

pengaruh IPO

terhadap

profitabilitas

dengan rasio

keuangan

(ROE,ROI,GPM,

dan OPM) serta

objek penelitian

Bank Panin

Syariah

2. Hening Asih

Widyaningrum, dkk.

Jurnal Administrasi

Bisnis. Universitas

Brawijaya (2014)

“Analisis Tingkat

Kesehatan Bank

Dengan

Menggunakan

Metode Risk Based

Hasil penelitian ini

menunjukkan dari

ROA masih ada bank

yang tidak sehat.

Penilaian NIM dan

CAR menunjukan

seluruhan bank sehat.

Jurnal ini meneliti

tentang NIM pada

bank yang ada di

Penelitian yang

penulis buat

meneliti tentang

profitabilitas

perbankan syariah

dan menggunakan

variabel ROE,

ROI, GPM, dan

OPM sebagai

variabel

Page 34: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

22

Bank Rating

(RBBR) (Studi kasus

pada Bank yang

Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

dalam IHSG Sub

Sektor Perbankan

Tahun 2012 Analisis

Tingkat Kesehatan

Bank.”

bursa efek dan

menggunakan

variabel ROA, CAR,

dan NIM sebagai

variabel

independennya.

independennya.

3. Indah Suci Lestari.

Skripsi. IPB (2011)

“Pengaruh Initial

Public Offering

(IPO) Terhadap

Profitabilitas Pada

PT Bank Jawa Barat

dan Banten Periode

2009 – 2010”

Hasil penelitian dari

penelitian ini adalah

IPO tidak

mempengaruhi

profitabilitas bank

BJB untuk periode

2009 hingga 2010.

Variabel yang diteliti

dalam skripsi tersebut

adalah IPO perbankan

konvensional,

Skripsi ini penulis

meneliti tentang

IPO perbankan

syariah dengan

menggunakan

variabel

independen yaitu

ROE, ROI, GPM,

dan OPM

4. James C. Brau dan

Stanley E. Fawcett.

Journal of Finance.

2006

Berdasarkan hasil

penelitian yang

dilakukan, maka

ditemukan bahwa

motif utama

perusahaan

melakukan IPO

Penulis

menggunakan jenis

penelitian

kuantitatif

deskriptif

Page 35: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

23

“Initial Public

Offerings : An

Analysis of Theory

and Sebelumctice”

adalah untuk

menfasilitasi akuisisi.

Jenis penelitian yang

digunakan adalah

kualitatif deskriptif

5. Arta Kusuma.

Jurnal. Universitas

Brawijaya (2012)

“Analisis Rasio

Profitabilitas sebagai

alat ukur Kinerja

pada Bank BNI

Syariah”

Berdasarkan hasil

penelitian yang

dilakukan, nilai ROA,

ROE, dan GPM pada

periode 2010-2012

mengalami

peningkatan.

Hal ini berarti Bank

BNI Syariah pada

tahun 2012 lebih

efisien dalam

penggunaan biaya

operasional

perusahaannya jika

dibandingkan tahun

2011.

Jurnal ini hanya

meneliti hubungan

variabel dari rasio

profitabilitas terhadap

kinerja bank.

Objek penelitian

yang berbeda.

menghasilkan hasil

lebih akurat. Dan

variabel independen

yang digunakan

berbeds dengan

penulis.

Page 36: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

24

C. Keterkaitan Variabel dan Pengembangan Hipotesis

Penelitian ini akan memperlihatkan keterkaitan yang

membandingkan variabel dalam dua kondisi yang berbeda.

Dua perlakuan yang berbeda dalam penelitian ini adalah sampel

pertama sebelum dilakukan IPO dan sampel kedua setelah dilakukan

IPO, sehingga output-nya akan terlihat ada atau tidaknya perbedaan rata-

rata dari profitabilitas Bank Panin Syariah sebelum dan setelah IPO.

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran yang telah

dipaparkan sebelumnya, maka hipotesis penelitian yang dapat dibuat

adalah sebagai berikut :

1. Pengaruh kebijakan IPO terhadap rasio ROE Bank Panin Syariah

H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata rasio ROE sebelum IPO

dan setelah IPO

Ha : Ada perbedaan rata-rata rasio ROE sebelum IPO dan

setelah IPO

2. Pengaruh kebijakan IPO terhadap rasio ROI Bank Panin Syariah

H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata rasio ROI sebelum IPO

dan setelah IPO

Ha : Ada perbedaan rata-rata rasio ROI sebelum IPO dan

setelah IPO

3. Pengaruh kebijakan IPO terhadap rasio OPM Bank Panin Syariah

H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata rasio OPM sebelum IPO

dan setelah IPO

Ha : Ada perbedaan rata-rata rasio OPM sebelum IPO dan

setelah IPO

4. Pengaruh kebijakan IPO terhadap rasio GPM Bank Panin Syariah

H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata rasio GPM sebelum IPO

dan setelah IPO

Page 37: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

25

Ha : Ada perbedaan rata-rata rasio GPM sebelum IPO dan

setelah IPO

Pengujian ini menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi

α = 5%. Tingkat signifikansi dalam hal ini berarti kita mengambil risiko

salah dalam pengambilan keputusan untuk menolak hipotesis yang benar

sebanyak-banyaknya 5%. Signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran

standar yang sering digunakan dalam penelitian.

Setelah penentuan hipotesis dan tingkat signifikansi, proses

dilanjutkan dengan menentukan t hitung dengan menggunakan software

SPSS 22 dan t tabel dengan melihat pada tabel distribusi t. Pada tabel

distribusi t, dicari α = 5%, dengan menggunakan pengujian 2 sisi serta

menggunakan derajat kebebasan (df). Adapun rumus untuk mencari df

adalah: df = n – 1.

D. Kerangka pemikiran

Penelitian ini hanya bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh

IPO terhadap profitabilitas, dalam hal ini Bank Panin Syariah. Adapun

analisis yang diperlukan adalah dengan rasio profitabilitas (ROE, ROI,

GPM, dan OPM) sebelum dan sesudah IPO.

Selanjutnya digunakan uji beda Paired-Sample T Test untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh IPO terhadap profitabilitas.

Adapun kerangka pemikiran penelitian tersaji dalam gambar berikut ini.

Page 38: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

26

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Penelitian

Uji Paired T Test Analisis Deskriptif

Kesimpulan

Rekomendasi

Laporan Keuangan sebelum IPO Laporan Keuangan sesudah IPO

PT BANK PANIN

SYARIAH, Tbk

Profitabilitas sebelum IPO Profitabilitas sesudah

IPO

Page 39: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini termasuk pada ruang lingkup manajemen keuangan

yang bertujuan untuk menganalisis antara dua kondisi keputusan yang

diambil sebuah perusahaan dalam meningkatkan profitabilitasnya.

Penelitian ini memfokuskan pada apakah IPO berpengaruh terhadap

profitabilitas atau tidak, dengan membandingkan kondisi keuangan

sebelum IPO dengan setelah IPO periode 2011 hingga 2016.

Profitabilitas akan dianalisis dengan rasio-rasionya dengan analisis

deskriptif. Selanjutnya untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh

IPO terhadap profitabilitas digunakan analisis dengan uji beda Paired-

Samples T Test.

B. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian dengan

pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu metode

penelitian yang bersifat induktif, objektif dan ilmiah di mana data yang

di peroleh berupa angka-angka (score, nilai) atau pernyataan-pernyataan

yang di nilai, dan dianalisis dengan analisis statistik.

Penelitian Kuantitatif biasanya di gunakan untuk membuktikan dan

menolak suatu teori penelitian kausal karena tujuannya adalah meneliti

hubungan sebab akibat antara dua variabel, yaitu variabel independen

terhadap dependen.

Penelitian bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai

perbandingan antara profitabilitas sebelu dan sesudah IPO.

Page 40: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

28

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder yang diperoleh secara tidak langsung dari laporan keuangan

Bank Panin Syariah.

D. Populasi dan Sampel

Populasi diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas

objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.1

Tidak hanya sekedar jumlah subyek atau obyek yang kemudian

dipelajari dan diteliti. Tapi populasi juga harus bisa menunjukkan sifat-

sifat dan semua karakter yang dimiliki oleh subyek atau obyek yang akan

diteliti tersebut.

Sedangkan sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang

diteliti, yang sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili

populasinya.2

Populasi dan sampel memiliki keterkaitan satu sama lain. Karena

sampel merupakan bagian dari populasi. Sampel adalah sebagian

karakteristik atau ciri yang dimiliki oleh suatu populasi. Bisa juga

dikatakan bahwa sampel merupakan bagian kecil yang diambil dari

anggota populasi berdasarkan prosedur yang sudah ditentukan sehingga

bisa digunakan untuk mewakili populasinya. Sampel diambil karena

jumlah populasi yang terlalu besar sehingga sangat sulit jika peneliti

mempelajarinya semua. Hal ini tentu saja terbatas pada tenaga, waktu

dan biaya penelitian yang dikeluarkan.

Dalam penelitian ini yang dijadikan sampel adalah laporan

keuangan Bank Panin Syariah sebelum IPO pada tahun periode 2011-

1 Dr . Prof. Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan

R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta. 2006 2 Sabar Rutoto. Pengantar Metedologi Penelitian. FKIP: Universitas Muria Kudus. 2007

Page 41: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

29

2013 dan laporan keuangan Bank Panin Syariah setelah IPO pada periode

tahun 2014-2016.

E. Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

yang bersifat time series. Data sekunder yakni data yang diperoleh

secara tidak langsung melalui media antara atau diperoleh dan dicatat

oleh pihak lain. Data sekunder yang diambil umumnya berupa bukti,

catatan, atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip data

dokumenter yang dipublikasikan. Serangkaian kegiatan untuk

memperoleh data sekunder untuk kelengkapan penelitian ini antara lain:

1. Pengumpulan Data Secara Kepustakaan (Library Research)

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data yang

bersifat teoritis dan dapat menunjang materi pembahasan

penelitian melalui beberapa sumber rujukan, seperti buku,

jurnal, artikel, dan sumber informasi lain yang relevan dengan

penelitian ini.

2. Penelitian Internet (Internet Research)

Pencarian informasi dan data melalui situs-situs ekonomi

syariah terpercaya serta laporan keuangan gabungan perbankan

syariah yang terdapat dalam kolom Publikasi Laporan Statistik

Perbankan Indonesia di situs Otoritas Jasa Keuangan.

F. Metode Analisis Data

1. Analisis Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan pengukuran kemampuan

dalam memperoleh laba dengan menggunakan asset atau modal

perusahaan. Pengukuran terhadap rasio profitabilitas ini

Page 42: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

30

menjadi begitu penting sebab dengan rasio ini maka dapat

diprediksikan seberapa besar profit yang akan diperoleh bank.3

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan profitabilitas

sebelum dan sesudah IPO pada Bank Panin Syariah. Nilai-nilai

rasio profitabilitas yang ada dalam tabel di bawah ini secara

tidak langsung mewakilkan kemampuan bank dalam

memperoleh laba.

Adapun rumusan rasio profitabilitas yang dianalisis dalam

penelitian ini adalah ROE, ROI, GPM, dan OPM secara umum,

sebagi berikut:

NO. RASIO

(Formula X 100)

KETERANGAN

1. ROE (Return On Equity)

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

Ekuitas

1. Laba setelah pajak adalah

laba bersih dari kegiatan

operasional setelah dikurangi

pajak

2. Rata-rata total ekuitas

adalah rata-rata modal inti

yang dimiliki lembaga

keuangan.

2. ROI (Return On

Investment)

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

Total Aktiva

1. Laba setelah pajak adalah

laba bersih dari kegiatan

operasional setelah dikurangi

pajak

2. Rata-rata total aset adalah

rata-rata total aset dalam laporan

posisi keuangan tertera pada.

3 Dermawan dan Djahotman. Analisis Rasio Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2013

Page 43: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

31

3. OPM (Operating Profit

Margin)

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 (𝐸𝐵𝐼𝑇)

𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ

1. Laba operasi juga

mencerminkan seberapa besar

efisiensi dan efektivitas dari

operasi perusahaan untuk

mendapatkan laba.

2. Total pendapatan penjualan

dikurangi faktor-faktor

pengurang dari kegiatan

operasional lainnya.

GPM (Gross Profit Margin)

𝐻𝑎𝑘 𝐵𝑎𝑔𝑖 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝐵𝑎𝑛𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛

1. Hak Bagi Hasil Milik Bank

(Hak Bagi Hasil Milik Bank)

yang dapat dicapai setiap

rupiah penjualan/pendapatan

2. Total pendapatan yang

didapat dari seluruh kegiatan

operasional bank

2. Uji Beda Paired-sampel T Test

Data yang telah dikumpulkan dan dihitung terkait

dengan tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini, penulis

kemudian mengolahnya dengan uji beda rata-rata, yaitu uji

beda dua sampel berpasangan (Paired-sample t test).4

Hal ini dilakukan peneliti untuk mengetahui ada atau

tidaknya perbedaan rata-rata antara dua kelompok sampel

yang berpasangan (berhubungan). Artinya, sebuah sampel

tetapi mengalami dua perlakuan dan kondisi yang berbeda.

4 Duwi Priyatno. Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS. Mediakom: Yogyakarta. 2011

Page 44: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

32

Bank Panin Syariah sebelum IPO adalah sampel

pertama dan Bank Panin Syariah setelah IPO adalah sampel

kedua, sehingga output-nya akan terlihat ada atau tidaknya

perbedaan rata-rata dari profitabilitas Bank Panin Syariah

yang diwakili dengan rasio ROE, ROI, OPM, dan GPM.

Page 45: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

33

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Bank Panin Syariah

Bank Panin Syariah yang kini berganti nama menjadi Dubai Syariah

Tbk (PNBS) didirikan di Malang tanggal 08 Januari 1972 dengan nama PT

Bank Pasar Bersaudara Djaja. Kantor pusat PNBS beralamat di Gedung

Panin Life Center Lt.3 Jl. Letjend S. Parman Kav.91 Jakarta Barat 11420 –

Indonesia dan memiliki 25 kantor cabang.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Panin Dubai Syariah Bank,

ruang lingkup kegiatan Panin Dubai Syariah Bank adalah menjalankan

kegiatan usaha di bidang perbankan dengan prinsip bagi hasil berdasarkan

syariat Islam. Panin Dubai Syariah Bank mendapat ijin usaha dari Bank

Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia

No.11/52/KEP.GBI/DpG/2009 tanggal 6 Oktober 2009 sebagai bank umum

berdasarkan prinsip syariah dan mulai beroperasi sebagai Bank Umum

Syariah pada tanggal 2 Desember 2009.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya seperti perbankan lain, Bank

Panin Syariah memiliki visi yang berbunyi, “Menjadi Bank Syariah

progresif di Indonesia yang menawarkan produk dan layanan keuangan

komprehensif dan inovatif untuk semua”

Bank Panin Syariah juga memiliki misi untuk mewujudkan visinya,

yaitu:

1. Menyediakan produk dan layanan yang kreatif, komprehensif

dan inovatif sesuai dengan kebutuhan nasabah

Page 46: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

34

2. Berkontribusi dalam pertumbuhan industri perbankan Syariah di

Indonesia

3. Mengembangkan kompetensi SDI sejalan dengan kebutuhan

industri melalui pelatihan dan pemenuhan tenaga ahli perbankan

syariah

4. Menerapkan kerangka kerja tata kelola perusahaan dan

pengendalian internal yang kuat dalam rangka perlindungan

nasabah dan para pemangku kepentingan.

5. Menciptakan nilai bagi shareholder

Dalam rangka perwujudan visi dan misi bank BJB, perusahaan ini

memiliki 5 perilaku utama yang mencerminkan semangat perusahaan. Nilai-

nilai tersebut termuat dalam nilai-nilai perusahaan (corporate values) yang

disingkat dengan I CARE.

Tabel 4.1

Corporate Values Bank Panin Syariah

Corporate Values Perilaku Sumber Daya Insani

Integrity Jujur, amanah dan beretika

Collaboration Pro aktif, sinergi dan solusi

Accountability Terukur, akurat, obyektif dan bertanggung-

jawab

Respect Rendah hati, empati dan saling menghargai

Excellence Cepat, tepat dan ramah

Sumber: www.paninbanksyariah.co.id

Page 47: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

35

Seiring dengan penambahan porsi kepemilikan saham Dubai Islamic

Bank (DIB) di tahun 2016 seperti pada tabel 4.2, yaitu sebesar 39,50% lebih

besar dibanding tahun 2015 sebesar 24,67% menjadikan DIB sebagai salah

satu pemegang saham pengendali di Bank Panin Syariah. Sejalan dengan

hal tersebut maka telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa (RUPSLB) pada 19 April 2016 bahwa akan ada perubahan nama

PT Bank Panin Syariah Tbk menjadi PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk dan

akan berlaku setelah Bank Panin Syariah mendapat izin regulator.

Berikut tabel posisi 31 Maret 2018, komposisi kepemilikan Saham

Panin Dubai Syariah Bank adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2

Kepemilikan Saham PT Bank Panin Syariah 2018

NO. PEMILIK SAHAM PORSI SAHAM

1 PT Bank Panin Tbk 42.85%

2 Dubai Islamic Bank 38,25%

3 Dana Pensiun Karyawan Bank Panin 7,43%

4 Masyarakat 11,47%

Sumber: www.paninbanksyariah.co.id

PT Bank Panin Syariah merupakan bank syariah pertama yang

menjadi perusahaan publik dengan melakukan penawaran umum perdana

saham di Bursa atau dikenal dengan istilah IPO. Bank Panin Syariah

melakukan IPO pada tanggal 15 Januari 2014 dengan mengeluarkan

sejumlah 4.750.000.000 saham dengan harga Rp100,-/lembar dan disertai

dengan 950.000.000 Waran Seri I. Dimana rencana penggunaan dana yang

di peroleh dari hasil penawaran umum tersebut akan digunakan sebagai

modal kerja untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang dan

mendukung ekspansi pembiayaan serta pengembangan jaringan Bank Panin

Syariah termasuk infrastruktur didalamnya.

Page 48: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

36

B. Keadaaan Keuangan Bank Panin Syariah Sebelum IPO

Kondisi keuangan suatu perusahaan/bank dapat dilihat dari laporan

keuangan perusahaan/bank tersebut. Informasi yang ada pada laporan

keuangan juga dapat menilai kinerja manajemen bank yang

bersangkutan sehingga diharapkan dapat menjaga kepercayaan dan

meningkatkan transparansi kondisi keuangan kepada publik.

Kondisi Bank Panin Syariah yang akan dilihat adalah jumlah aset,

pembiayaan yang diberikan, pendapatan bunga bersih, pendapatan

operasional lainnya, ekuitas, penghimpunan dana, dan laba bersih.

Dalam laporan keuangan Bank Panin Syariah terlihat kenaikan total

aset yang terjadi pada tahun 2011-2013. Pada tahun 2011, aset Bank

Panin Syariah mencapai Rp 1,01 miliar. Dan tahun 2013 naik mencapai

Rp 4,05 miliar.

Gambar 4.1

Perkembangan Total Aset Bank Panin Syariah Tahun 2011-2013

Sumber: Annual Report Bank Panin Syariah (data diolah)

0

500.000.000

1.000.000.000

1.500.000.000

2.000.000.000

2.500.000.000

3.000.000.000

3.500.000.000

4.000.000.000

4.500.000.000

2011 2012 2013

1.016.878.719

2.140.482.104

4.052.700.692

Total Aset

Page 49: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

37

Dari data juga terlihat kenaikan total pembiayaan yang diberikan

mengalami perkembangan. Pada tahun 2011, pembiayaan Bank Panin

Syariah mencapai Rp 701,7 jt. Dan tahun 2013 naik mencapai Rp 2,58

miliar.

Gambar 4.2

Perkembangan Total Pembiayaan Yang Diberikan Bank Panin

Syariah Tahun 2011-2013

Sumber: Annual Report Bank Panin Syariah (data diolah)

Kenaikan ini juga diikuti oleh naiknya jumlah ekuitas. Total ekuitas

berasal dari modal disetor dan saldo laba. Pada tahun 2011, total ekuitas

mencapai Rp 452,6 juta, angka ini naik sebesar Rp 73,3 juta dari tahun

2013 yang total ekuitasnya sebesar Rp 525,9 juta. Berikut ini grafik

total ekuitas dari tahun 2011 hingga 2013.

0

500.000.000

1.000.000.000

1.500.000.000

2.000.000.000

2.500.000.000

3.000.000.000

2011 2012 2013

701.769.338

1.517.342.277

2.581.882.495

Total Pembiayaan Yang Diberikan

Page 50: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

38

Gambar 4.3

Perkembangan Total Ekuitas Bank Panin Syariah Tahun 2011-2013

Sumber: Annual Report Bank Panin Syariah (data diolah)

Secara keseluruhan kondisi keuangan Bank Panin Syariah dari tahun

2011 hingga 2013 mengalami peningkatan, mulai dari jumlah asetnya

yang meningkat, pembiayaan yang diberikan, total ekuitas hingga laba

bersih. Walaupun di laba bersih terjadi sekali tahun penurunan.Hal ini

menjadi bukti bahwa Bank Panin Syariah serius dalam mewujudkan

visi dan misinya, sehingga kondisi keuangan tersebut dapat menjadi

gerbang kesuksesan saat IPO pada tahun berikutnya yaitu tahun 2014

karena sudah melakukan persiapan yang matang.

400.000.000

420.000.000

440.000.000

460.000.000

480.000.000

500.000.000

520.000.000

540.000.000

2011 2012 2013

452.609.519

491.662.982

525.995.008

Total Ekuitas

Total Ekuitas

Page 51: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

39

1. Profitabilitas Bank Panin Syariah Sebelum IPO

Profitabilitas suatu perusahaan/bank dilihat melalui nilai

rasio-rasionya, yaitu Return On Equity (ROE), Return On Investment

(ROI), Operating Profit Margin (OPM), dan Gross Profit Margin

(GPM). Berikut tabel-tabel data yang menunjukkan nilai-nilai rasio

tersebut selama periode tahun 2011 sampai 2013.

Gambar 4.4

Perkembangan Rasio Profitabilitas

Bank Panin Syariah Q1 – Q4 tahun 2011

Sumber: Laporan Keuangan Bank Panin Syariah (data diolah)

-40

-20

0

20

40

60

80

100

Mar Jun Sep Des

-4,68-2,91

1,162,8

2,21 3,18

6,05

7,37

-15,84 -8,3

6,5816,42

46,4749,77

59,82

63,91

ROE ROI OPM GPM

Page 52: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

40

Hasil perhitungan ROE, ROI, OPM, dan GPM pada grafik di atas

secara keseluruhan menunjukkan peningkatan. ROE pada Q1 tahun

2011 berarti setiap Rp 100 ekuitas yang dimiliki Bank Panin Syariah

menghasilkan laba sebesar Rp -4,68 lalu meningkat menjadi 2,8% pada

Q4.

Pada Q1 ROI menunjukkan bahwa setiap Rp 100 aktiva yang

dimiliki Bank Panin Syariah menghasilkan laba sebesar Rp 2,21. Dan

meningkat menjadi 7,37 % pada Q4.

Dari hasil perhitungan grafik, OPM Q1 sebesar -15,84%. Ini

berarti setiap Rp 100 penjualan bersih Bank Panin Syariah

menghasilkan laba operasi sebesar Rp -15,84. Nilai nya semakin

membaik di Q4 Bank Panin Syariah menghasilkan Rp 16,42 dari setiap

Rp 100 aktiva.

Sedangkan hasil perhitungan GPM menunjukkan bahwa pada tahun

Q1, setiap Rp 100 penjualan/pendapatan, Bank Panin Syariah

menghasilkan Hak Bagi Hasil Milik sebesar Rp 46,47. Dan di tahun

2013 Bank Panin Syariah menghasilkan Rp 63,91 dari setiap Rp 100

aktiva.

Gambar 4.5

Perkembangan Rasio Profitabilitas

Page 53: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

41

Bank Panin Syariah Q1 – Q4 tahun 2012

Sumber: Laporan Keuangan Bank Panin Syariah (data diolah)

Hasil perhitungan ROE, ROI, OPM, dan GPM pada grafik

Perkembangan Rasio Profitabilitas Q1 – Q4 tahun 2012 di atas secara

keseluruhan menunjukkan peningkatan. Hanya GPM dan OPM yang

terjadi penurunan pada Q4. ROE pada Q1 tahun 2012 berarti setiap Rp

100 ekuitas yang dimiliki Bank Panin Syariah menghasilkan laba

sebesar Rp 3,73 lalu meningkat menjadi 7,75% pada Q4.

Pada Q1 ROI menunjukkan bahwa setiap Rp 100 aktiva yang

dimiliki Bank Panin Syariah menghasilkan laba sebesar Rp 2,62. Dan

meningkat menjadi 7,14 % pada Q4.

Dari hasil perhitungan grafik, OPM Q1 sebesar 14,43%. Ini berarti

setiap Rp 100 penjualan bersih Bank Panin Syariah menghasilkan laba

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Mar Jun Sep Des3,73 5,35 6,05

7,75

2,624,64

6,03

7,14

14,439,07

8,8410,61

69,0869,25

65,29

0,06

ROE ROI OPM GPM

Page 54: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

42

operasi sebesar Rp 14,43. Dan pada Q4 Bank Panin Syariah

menghasilkan Rp 0,06 dari setiap Rp 100 aktiva.

Sedangkan hasil perhitungan GPM menunjukkan bahwa pada tahun

Q1, setiap Rp 100 penjualan/pendapatan, Bank Panin Syariah

menghasilkan Hak Bagi Hasil Milik sebesar Rp 69,68. Dan di Q4

terjadi penurunan yang besar, Bank Panin Syariah hanya menghasilkan

Rp 63,91 dari setiap Rp 100 aktiva.

Gambar 4.6

Perkembangan Rasio Profitabilitas

Bank Panin Syariah Q1 – Q4 tahun 2013

Sumber: Laporan Keuangan Bank Panin Syariah (data diolah)

Hasil perhitungan ROE, ROI, OPM, dan GPM pada grafik

Perkembangan Rasio Profitabilitas Q1 – Q4 tahun 2013 di atas secara

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Mar Jun Sep Des

9,97 8,92 8,94 4,44

2,75 4,96

6,5

7

23,921,15

20,08 10,25

58,89

59,31

56,04

48,54

ROE ROI OPM GPM

Page 55: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

43

keseluruhan mengalami fluktuasi. Hanya ROI yang setiap kuartalnya

mengalami kenaikan. ROE pada Q1 tahun 2013 berarti setiap Rp 100

ekuitas yang dimiliki Bank Panin Syariah menghasilkan laba sebesar

Rp 9,97 lalu turun menjadi 4,44% pada Q4.

Hasil perhitungan ROI menunjukkan peningkatan pada setiap

kuartal. Terlihat bahwa setiap Rp 100 aktiva yang dimiliki Bank Panin

Syariah menghasilkan laba sebesar Rp 2,75. Dan meningkat menjadi

7,0 % pada Q4.

Dari hasil perhitungan grafik, OPM Q1 sebesar 23,9%. Ini berarti

setiap Rp 100 penjualan bersih Bank Panin Syariah menghasilkan laba

operasi sebesar Rp 23,9. Dan pada Q4 Bank Panin Syariah

menghasilkan Rp 10,25 dari setiap Rp 100 aktiva.

Sedangkan hasil perhitungan GPM menunjukkan bahwa pada tahun

Q1, setiap Rp 100 penjualan/pendapatan, Bank Panin Syariah

menghasilkan Hak Bagi Hasil Milik sebesar Rp 58,89. Dan di Q4

terjadi penurunan Bank Panin Syariah hanya menghasilkan Rp 48,54

dari setiap Rp 100 aktiva.

C. Keadaaan Keuangan Bank Panin Syariah Setelah IPO

Dua perlakuan yang berbeda dalam penelitian ini adalah sampel

pertama sebelum dilakukan IPO dan sampel kedua setelah dilakukan

IPO, sehingga output-nya akan terlihat ada atau tidaknya perbedaan

rata-rata dari profitabilitas Bank Panin Syariah sebelum dan setelah

IPO.

Bank Panin Syariah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek

Indonesia (BEI) pada 15 Januari 2014. Bank Panin Syariah menjadi

bank syariah pertama yang melakukan initial public offering (IPO) di

Page 56: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

44

Indonesia. Selain itu, Bank Panin Syariah juga menjadi perseroan

pertama yang mencatatkan diri di bursa pada tahun 2014.

Saham yang ditawarkan Bank Panin Syariah dalam penawaran

umum yaitu 4.750.000.000 lembar saham. Bank Panin Syariah

mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock

Allocation atau “ESA”) dengan mengalokasikan 475.000.000 lembar

saham atau 10% dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran

Umum. Jumlah seluruh saham yang dicatatkan pada BEI adalah

9.643.000.000 lembar saham atau 99% dari seluruh modal ditempatkan

dan disetor penuh. Hal ini sesuai dengan PP No.29 tahun 1999 tentang

Pembelian Saham Bank Umum, dimana 1% dari seluruh saham

perusahaan tidak dicatatkan dan dimiliki oleh PT Bank Panin Tbk.

Dana hasil dari penawaran umum sebesar Rp. 475 miliar kemudian

dikurangi biaya-biaya emisi efek, 80% digunakan sebagai modal kerja

perseroan guna memperkuat struktur pendanaan jangka panjang dalam

rangka mendukung ekspansi pembiayaan dan sekitar 20% untuk

pengembangan jaringan termasuk didalamnya infrastruktur perseroan.

Dalam laporan keuangan Bank Panin Syariah terlihat kenaikan total

aset yang terjadi pada tahun 2014-2016. Pada tahun 2014, aset Bank

Panin Syariah mencapai Rp 6,2 miliar. Dan tahun 2016 naik mencapai

Rp 8,7 miliar.

Page 57: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

45

Gambar 4.7

Perkembangan Total Aset Bank Panin Syariah Tahun 2014-2016

Sumber: Annual Report Bank Panin Syariah (data diolah)

Dari data juga terlihat kenaikan total pembiayaan yang diberikan

mengalami perkembangan. Pada tahun 2014, pembiayaan Bank Panin

Syariah mencapai Rp 4,7 miliar. Dan tahun 2016 naik mencapai Rp 6,2

miliar.

0

1.000.000.000

2.000.000.000

3.000.000.000

4.000.000.000

5.000.000.000

6.000.000.000

7.000.000.000

8.000.000.000

9.000.000.000

2014 2015 2016

6.207.678.452

7.134.234.975

8.757.963.603

Column1

Page 58: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

46

Gambar 4.8

Perkembangan Total Pembiayaan Yang Diberikan Bank Panin

Syariah Tahun 2014-2016

Sumber: Annual Report Bank Panin Syariah (data diolah)

Kenaikan ini juga diikuti oleh naiknya jumlah ekuitas. Total ekuitas

berasal dari modal disetor dan saldo laba. Pada tahun 2011, total ekuitas

mencapai Rp 452,6 juta, angka ini naik sebesar Rp 73,3 juta dari tahun

2013 yang total ekuitasnya sebesar Rp 525,9 juta. Berikut ini grafik

total ekuitas dari tahun 2011 hingga 2013.

0

1.000.000.000

2.000.000.000

3.000.000.000

4.000.000.000

5.000.000.000

6.000.000.000

7.000.000.000

2014 2015 2016

4.724.464.130

5.619.739.0796.263.042.874

Total Pembiayaan Yang Diberikan

Page 59: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

47

Gambar 4.9

Perkembangan Total Ekuitas Bank Panin Syariah Tahun 2014-2016

Sumber: Annual Report Bank Panin Syariah (data diolah)

Secara keseluruhan kondisi keuangan Bank Panin Syariah dari tahun

2014 hingga 2016 semakin meningkata, mulai dari jumlah asetnya yang

meningkat, pembiayaan yang diberikan, dan total ekuitas.

Hal ini menjadi bukti bahwa langkah Bank Panin Syariah

melakukan IPO dalam mewujudkan visi dan misinya telah

mendatangkan hasil yang positif sehingga setiap tahun kondisi

keuangan dapat terus membaik dan meningkat.

1.020.000.000

1.040.000.000

1.060.000.000

1.080.000.000

1.100.000.000

1.120.000.000

1.140.000.000

1.160.000.000

1.180.000.000

1.200.000.000

2014 2015 2016

1.076.317.020

1.155.490.602

1.187.940.719

Total Ekuitas

Page 60: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

48

1. Profitabilitas Bank Panin Syariah Setelah IPO

Profitabilitas suatu perusahaan/bank dilihat melalui nilai rasio-

rasionya, yaitu Return On Equity (ROE), Return On Investment (ROI),

Operating Profit Margin (OPM), dan Gross Profit Margin (GPM).

Berikut perkembangan perkembangan nilai-nilai rasio profitabilitas

Bank Panin Syariah selama periode 2014 sampai 2016.

Gambar 4.10

Perkembangan Rasio Profitabilitas

Bank Panin Syariah Q1 – Q4 tahun 2014

Sumber: Laporan Keuangan Bank Panin Syariah (data diolah)

Hasil perhitungan ROE, ROI, OPM, dan GPM pada grafik di atas

secara keseluruhan menunjukkan peningkatan. ROE pada Q1 tahun

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Mar Jun Sep Des

5,27 5,75 6,687,66

2,37 5,1

7,65

9,02

8,46 11,8513,78

17,42

43,77

51,28

50,8347,19

ROE ROI OPM GPM

Page 61: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

49

2014 berarti setiap Rp 100 ekuitas yang dimiliki Bank Panin Syariah

menghasilkan laba sebesar Rp 5,27 lalu meningkat menjadi 7,66% pada

Q4.

Pada Q1 ROI menunjukkan bahwa setiap Rp 100 aktiva yang

dimiliki Bank Panin Syariah menghasilkan laba sebesar Rp 2,37. Dan

meningkat dengan kenaikan yang cukup besar menjadi 9,02 % pada Q4.

Dari hasil perhitungan grafik, OPM Q1 sebesar 2,37%. Ini berarti

setiap Rp 100 penjualan bersih Bank Panin Syariah menghasilkan laba

operasi sebesar Rp 2,37. Nilai ROI meningkat tajam di Q4 Bank Panin

Syariah menghasilkan Rp 17,42 dari setiap Rp 100 aktiva.

Sedangkan hasil perhitungan GPM menunjukkan bahwa pada tahun

Q1, setiap Rp 100 penjualan/pendapatan, Bank Panin Syariah

menghasilkan Hak Bagi Hasil Milik sebesar Rp 43,77. Dan di tahun

2013 Bank Panin Syariah menghasilkan Rp 47,19 dari setiap Rp 100

aktiva.

Page 62: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

50

Grafik 4.11

Perkembangan Rasio Profitabilitas

Bank Panin Syariah Q1 – Q4 tahun 2015

Hasil perhitungan ROE, ROI, OPM, dan GPM pada grafik di atas

secara keseluruhan menunjukkan pergerakan yang beragam. ROE pada

Q1 tahun 2015 berarti setiap Rp 100 ekuitas yang dimiliki Bank Panin

Syariah menghasilkan laba sebesar Rp 7,59 lalu pada Q4 menjadi

4,94%.

Pada Q1 ROI menunjukkan bahwa setiap Rp 100 aktiva yang

dimiliki Bank Panin Syariah menghasilkan laba sebesar Rp 2,65. Dan

meningkat dengan kenaikan yang cukup besar menjadi 10,29 % pada

Q4.

Dari hasil perhitungan grafik, OPM Q1 sebesar 14,43%. Ini berarti

setiap Rp 100 penjualan bersih Bank Panin Syariah menghasilkan laba

operasi sebesar Rp 14,43. Dan pada Q4 menjadi Rp 10,61 dari setiap

Rp 100 aktiva.

0

10

20

30

40

50

60

70

Mar Jun Sep Des

7,59 5,44 5,164,94

2,65 6,46

9,01

10,29

14,43

9,078,84

10,61

37,69 29,5232,76

39,49

ROE ROI OPM GPM

Page 63: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

51

Sedangkan hasil perhitungan GPM menunjukkan bahwa pada tahun

Q1, setiap Rp 100 penjualan/pendapatan, Bank Panin Syariah

menghasilkan Hak Bagi Hasil Milik sebesar Rp 37,69. Dan di tahun

2013 Bank Panin Syariah menghasilkan Rp 39,49 dari setiap Rp 100

aktiva.

Gambar 4.12

Perkembangan Rasio Profitabilitas

Bank Panin Syariah Q1 – Q4 tahun 2016

Sumber: Laporan Keuangan Bank Panin Syariah (data diolah)

Hasil perhitungan ROE, ROI, OPM, dan GPM pada grafik di atas

secara keseluruhan menunjukkan peningkatan. ROE pada Q1 tahun

2016 berarti setiap Rp 100 ekuitas yang dimiliki Bank Panin Syariah

menghasilkan laba sebesar Rp 0,97 lalu pada Q4 menjadi 1,76%.

0

10

20

30

40

50

60

Mar Jun Sep Des0,97 1,77 2,08

1,76

2,644,64

6,6

8,19

1,86 3,494,09

3,83

41,36

40,6140,04

41,14

ROE ROI OPM GPM

Page 64: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

52

Pada Q1 ROI menunjukkan bahwa setiap Rp 100 aktiva yang

dimiliki Bank Panin Syariah menghasilkan laba sebesar Rp 2,64. Dan

meningkat dengan kenaikan yang cukup besar menjadi 8,19 % pada Q4.

Dari hasil perhitungan grafik, OPM Q1 sebesar 1,86%. Ini berarti

setiap Rp 100 penjualan bersih Bank Panin Syariah menghasilkan laba

operasi sebesar Rp 1,86. Dan pada Q4 menjadi Rp 3,83 dari setiap

Rp 100 aktiva.

Sedangkan hasil perhitungan GPM menunjukkan bahwa pada tahun

Q1, setiap Rp 100 penjualan/pendapatan, Bank Panin Syariah

menghasilkan Hak Bagi Hasil Milik sebesar Rp 41,36. Dan di tahun

2013 Bank Panin Syariah menghasilkan Rp 41,14 dari setiap Rp 100

aktiva.

D. Analisis Perbedaan Rata-rata Paired-Samples T Test Sebelum dan

Sesudah IPO

1. Hasi Perhitungan Uji Beda Paired-sample t test

Dari hasil Paired-Samples T Test dengan menggunakan

SPSS 22, terlihat adanya perbedaan antara sebelum dan sesudah

IPO pada profitabilitas Bank Panin Syariah. Rasio profitabilitas

setelah IPO secara keseluruhan terlihat terjadinya peningkatan,

diantaranya pada rasio ROE, ROI, OPM, dan GPM.

Page 65: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

53

Tabel 4.3

Output Perhitungan ROE, ROI, OPM, dan GPM dengan SPSS 22

Variabel t hitung t tabel Signifikansi

ROE -0,163 2,036 0,874

ROI -3,402 2,036 0,006

OPM 2,123 2,036 0,057

GPM 0,745 2,036 0,472

Sumber: Output SPSS 22 (data diolah)

Terllihat pada tabel 4.3, t hitung variabel ROE sebesar -0,163 dan

signifikansi 0,521. Dan diperoleh t tabel pada tingkat signifikansi α =

0,05 untuk data penelitian ini sebesar 2,776. Jadi t hitung ROE (-0,163)

< (2,776) t tabel dan signifikansi 0,874 > 0,05 sehingga H0 diterima, ini

berarti tidak ada perbedaan rata-rata rasio ROE sebelum dan setelah

IPO.

Sama halnya dengan ROE, variabel OPM dan GPM juga tidak

terdapat perbedaan rata-rata profitabilitas yang ditunjukkan pada hasil

t hitung masing-masing variabel.

Pada variabel OPM terlihat t hitung sebesar 2,123 dan

signifikansi 0,057. Jadi t hitung OPM (2,123) > (2,036) t tabel dan

signifikansi 0,057 > 0,05. Sedangkan variabel GPM t hitung sebesar

0,745 dan signifikansi 0,472. Jadi t hitung GPM (0,745) < (2,036) t

tabel dan signifikansi 0,472 > 0,05 Sehingga kedua variabel

menghasilkan H0 diterima dan Ha ditolak.

Namun pada variabel ROI ada perbedaan rata-rata profitabilitas

yang ditunjukan antara periode tahun sebelum IPO dan setelah IPO.

Dimana t hitung variabel ROI sebesar -3,402 dan signifikansi 0,006.

Page 66: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

54

Dan diperoleh t tabel sebesar 2,036 pada tingkat signifikansi α = 0,05 .

Jadi t hitung ROI (-3,402) < (2,036) t tabel dan signifikansi 0,006 <

0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.

2. Interpretasi Hasil Uji Beda Paired-sample t test

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari uji beda rata-rata paired

sample t test Bank Panin Syariah, hanya ada perbedaan rata-rata ROI

yang mewakili faktor profitabilitas. Hal ini berarti bahwa setelah IPO

modal yang dimiliki Bank Panin Syariah mengalami perubahan. Hal ini

sudah semsestinya terjadi, karena kebijakan IPO memang

memfokuskan perseroan untuk mendapatkan tambahan modal yang

signifikan dari masyarakat/publik. Namun kebijakan IPO belum

menunjukan perubahan yang signifikan terhadap faktor profitabilitas

yang diwakili oleh rasio ROE, ROI, OPM, dan GPM.. Walau demikian,

Bank Panin Syariah setelah IPO mengalami banyak perubahan dalam

banyak hal positif demi mewujudkan visi misinya.

Tabel 4.4

Perhitungan Rasio Profitabilitas Bank Panin Syariah

Sebelum dan Sesudah IPO

Variabel Sebelum IPO

(2011-2013)

Sesudah IPO

(2014-2016)

Signifikansi

ROE 4,99 4,79 0,874

ROI 7,17 9,17 0,006

OPM 8,90 10,62 0,057

GPM 37,50 42,61 0,472

Sumber: Laporan Keuangan Bank Panin Syariah dan SPSS 22

(data diolah)

Page 67: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

55

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kondisi keuangan Bank Panin Syariah pada periode tahun 2013

sampai 2013 dimana status perusahaan masih tertutup, memang

telah banyak perbedaan positif terjadi setelah diberlakukannya

IPO yang mengubah status Bank Panin Syariah menjadi

perseroan yang bersifat publik. Terlihat dari jumlah total aset,

total pembiayaan yang diberikan, dan total ekuitas yang terus

meningkat setiap tahunnya. Kebijakan IPO yang diambil Bank

Panin Syariah di tahun 2014 membuat bank ini menjadi bank

syariah pertama yang menjadi perusahaan terbuka. Dan di tahun

2014, kondisi keuangan Bank Panin Syariah menunjukan

pertumbuhan yang sangat signifikan. Terlihat dari total aset dan

total pembiayaan yang meningkat. Rasio ROI yang mewakili

faktor profitabilitas juga mengalami kenaikan yang signifikan.

Dari nilai ROI saat Q1 di tahun 2011 hanya 2,21% menjadi 8,19

% di Q4 tahun 2016. Hal ini membuktikan bahwa Bank Panin

Syariah mampu menarik investor untuk ikut serta menanamkan

modal guna meningkatkan profitabilitas perusahaan.

2. Berdasarkan analisis rasio profitabilitas yang dilakukan pada

Bank Panin Syariah sebelum dan sebelum IPO menunjukkan

adanya peningkatan keuangan secara keseluruhan. Namun,

untuk lebih memperkuat apakah perubahan yang terjadi ini

dipengaruhi oleh kebijakan IPO, maka dilakukan uji lanjutan

dengan uji beda paired-sample t test pada faktor profitabilitas

yang diwakili oleh rasio ROE, ROI, OPM, dan GPM. Hasil dari

paired-sample t test dengan SPSS 22, untuk rasio ROE

Page 68: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

56

diperoleh t hitung < t tabel (-0,163 < 2,036) dan signifikansi

(0,874 > 0,05) sehingga H0 diterima. Kemudian untuk rasio

OPM diperoleh t hitung < t tabel (2,123 > 2,036) dan

signifikansi (0,057 > 0,05) sehingga H0 diterima. Selanjutnya

rasio GPM diperoleh t hitung < t tabel (0,745 < 2,036) dan

signifikansi (0,472 > 0,05). Sedangkan untuk rasio ROI

diperoleh t hitung < t tabel (-3,402) < (2,036) dan signifikansi

0,006 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya,

pada rasio ROE, OPM, dan GPM tidak ada perbedaan rata-rata

profitabilitas yang signifikan setelah diberlakukannya IPO.

Tetapi pada rasio ROI terdapat perbedaan rata-rata yang

berpengaruh pada profitabilitas. Maka dapat disimpulkan

bahwa kebijakan IPO tidak berpengaruh besar terhadap

profitabilitas hanya berpengaruh terhadap satu faktornya saja,

yaitu Return On Investment (ROI) Bank Panin Syariah untuk

periode 2011 – 2016.

B. Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat

direkomendasikan untuk penelitian selanjutnya yaitu diperlukan data

peneltian yang lebih banyak dan waktu lebih lama. Melihat kebijakan

IPO yang dilakukan Bank Panin Syariah masih dalam tahap baru yang

memerlukan waktu pengembangan dan pengaruh terhadap keuangan

perusahaan. Serta diperlukannya variabel yang juga lebih luas dan

komprehensif dalam menilai kondisi keuangan bank syariah. Hal

tersebut guna memberikan kemungkinan yang lebih besar akan

terlihatnya pengaruh yang signifikan terhadap faktor selain

profitabilitas.

Page 69: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

57

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafi’i. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktik. Jakarta:

Gema Insani Press.

Arifin, Zainul. 2009. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Tangerang:Azkia

Publisher

Dermawan dan Djahotman. 2013. Analisis Rasio Keuangan. Jakarta: Mitra Wacana

Media.

Hardono, Rudie. 2016. Bank Jatim Berbagi Cerita Sukses Di IPO Fair 2016.

(http://www.bankjatim.co.id/id/informasi/berita/bank-jatim-berbagi-cerita-

sukses-di-ipo-fair-2016)

Hasibuan, Drs. H. Malayu S.P. 2007. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta: PT Bumi

Aksara.

Ismail. 2011. Manajemen Perbankan: Dari Teori Menuju Aplikasi. Edisi 1 Cet. 2.

Jakarta: Kencana.

Munawir, S. 2007. Analisa Laporan Keuangan. Edisi keempat. Yogyakarta:

Liberty.

Lestari, Suci Indah. Pengaruh Initial Public Offering (IPO) terhadap Kinerja

Keuangan Pada PT Bank Jawa Barat dan Banten Periode 2009-2010. Skripsi.

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB). 2011

Linangkung, Erfanto. 2017. Industri Keuangan Syariah Jalan di Tempat,

(www.ekbis.sindonews.com)

Otorisasi Jasa Keuangan, 2017 Statistik Perkembangan Perbankan Syariah,

(www.ojk.go.id)

Priyatno, Duwi, 2011, Buku Saku Analisis Statistik Data SPSS, Mediakom,

Yogyakarta.

Rodoni, Ahmad & Herni Ali. 2014. Manajemen Keuangan Modern. Jakarta: Mitra

Wacana Media.

Page 70: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

58

Rutoto, Sabar. (2007). Pengantar Metedologi Penelitian. FKIP: Universitas Muria

Kudus.

Sartini, Emma & Lily Rusna Fjriah. 2017. Mayoritas Penduduk Muslim, RI Masih

Terbelakang dalam Industri Syariah, (www.ekbis.sindonews.com)

Setyawan, Aditya Wira Perdana. Pengaruh Komponen Risk Based Bank Rating

Terhadap Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Go Public di Bursa Efek

Indonesia (BEI) Tahun 2008 – 2011. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Diponegoro Semarang. 2012 Simbolon, Tulus

Shandy , Kunthi Fahmar. 2017 . Kinerja Perbankan Syariah 2016 Tumbuh Positif.

(www.ekbis.sindonews.com)

Sudarsono, Heri. 2004. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta:

Ekonisia.

Sudiarto, Agus & Lily Rusna Fjriah. 2017. Mayoritas Penduduk Muslim, RI Masih

Terbelakang dalam Industri Syariah, (www.ekbis.sindonews.com)

Sugiyono, Prof, Dr, 2006. Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Suharso, Yudi. 2015. Ini Roadmap Perbankan Syariah OJK!.

(http://keuangansyariah.mysharing.com)

Yoga, Paulus. 2016. Tantangan Perbankan Syariah di 2016.

(www.infobanknews.com)

Page 71: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

LAMPIRAN

Lampiran 1: Neraca Bank Panin Syariah tahun 2011

Page 72: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

Lampiran 2: Laporan Posisi Keuangan Bank Panin Syariah tahun 2012

Page 73: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

Lampiran 2: Laporan Posisi Keuangan Bank Panin Syariah tahun 2013

Page 74: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

Lampiran 3: Laporan Posisi Keuangan Bank Panin Syariah tahun 2014

Page 75: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

Lampiran 5: Laporan Posisi Keuangan Bank Panin Syariah tahun 2016

Lampiran 6: Tabel Data Ikhtisar Rasio Profitabilitas Bank Panin Syariah Periode

2011-2016 dalam (%)

Page 76: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

Lampiran 7: Output hasil perhitungan data Rasio Profitabilitas dengan SPSS 22

Paired Samples Statistics

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 ROE before 4,2933 12 4,63356 1,33759

ROE after 4,5892 12 2,35752 ,68056

Pair 2 ROI Before 5,0365 12 1,91937 ,55408

ROI After 6,2187 12 2,73755 ,79026

Pair 3 GPM Before 53,8704 12 18,56085 5,35806

GPM After 41,3065 12 6,47540 1,86929

Pair 4 OPM Before 12,4027 12 14,10938 4,07303

OPM After 8,9775 12 4,92079 1,42051

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 ROE before & ROE after 12 -,581 ,047

Pair 2 ROI Before & ROI After 12 ,926 ,000

Pair 3 GPM Before & GPM After 12 -,140 ,664

Pair 4 OPM Before & OPM After 12 -,221 ,490

Paired Samples Test

Paired Differences t Df

Page 77: ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41026... · 2018-08-31 · ANALISIS KOMPARASI SEBELUM DAN SESUDAH INITIAL PUBLIC

Mean Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence Interval of

the Difference

Sig. (2-

tailed)

Lower Upper

Pair 1 ROE before - ROE

after

-,29583 6,30295 1,81950 -4,30053 3,70887 -,163 11 ,874

Pair 2 ROI Before - ROI

After

-1,18218 1,20371 ,34748 -1,94699 -,41738 -3,402 11 ,006

Pair 3 GPM Before - GPM

After

12,5638

3

20,49578 5,91662 -,45857 25,58623 2,123 11 ,057

Pair 4 OPM Before - OPM

After

3,42514 15,93680 4,60056 -6,70062 13,55090 ,745 11 ,472