analisis kolom struktur portal baja tertekuk
TRANSCRIPT
ANALISIS KOLOM STRUKTUR PORTAL BAJA TERTEKUK
Sanci BarusStaf pengajar Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik USU
Abstra: Suatu kolom EI menerima beban aksial sentris menyebabkan kolom tersebut mengalami tekuk. Kondisi ujung dari kolom tersebut sangat mempengaruhi panjang tekuk atau kapasitas P kristisnya. Portal struktur baja mempunyai kondisi ujung yang sangat variatif tergantung dari kekuatan sambungan pada ujung-ujung kolomnya. Sambungan Rigid, Semi Rigid, dan Sendi akan memberikan kekuatan terhadap P kritisnya yang signifikan. Kajian ini membahas tentang prilaku tekuk pada portal baja yang diteliti dilaboratorium percobaan. Hasil dari Penelitian ini memberikan gambaran tentang teori tekuk Euller kondisi ujung yang sekali gus dapat mengetahui derajat rigid-nya sambungan.Kata Kunci : Portal Baja, Tekuk Euller, Kekakuan sambungan
Abstract: A Column EI accept the burden of aksial centris cause the column experience of to bend. Boundry Condition from the column very influencing of buckling length and its critical capacities P is steel frame of structure have the condition of very depended.immeasurable back part extension strength at the boundry condition.Rigid joint, semi rigid, and hasp will show the very differing critical P. This study study about buckling behavior b at accurate portal steel is attempt laboratory Result from this research will give the picture of about buckling theory of Euller wich once gus know degree of resistence.Key Word : Portal steel, Buckling of Euller, Rigid Connected
PendahuluanUntuk menentukan besarnya Gaya Aksial Kritis dalam kondisi elastis harus memenuhi hokum Hook dan Euler. Peristiwa tekuk terjadi apabaila batang masih dalam keadaan lurus belum terdeformasi. Untuk mendapatkan hasil sesuai dengan teori maka harus memenuhi beberapa persayaratan menurut Euler,
1. Batang harus Lurus2. Gaya bekerja pada pusat berat
batang3. Perletakan harus sempurna
4. Kolom vertikal agar tidak berpengaruh oleh berat sendiriUntuk berbagai kondisi
ujung ujungnya memberikan besarnya gaya axial kritis atau panjang tekuk.
Gambar 1 : Tekuk Kolom Euler
Perletakan Sendi-Sendi
Jepit - Jepit
Jepit - Sendi
Jepit – Jepit Bergoyang
Jepit - Bebas
Sendi – Jepit Bergoyang
Sebelum dilakukan Penelitian di Loboratorium UNIKA ST.THOMAS, dihitung dengan mekanika serta Prinsip Tekuk Euler untuk menjadi acuan dalam pembuatan sampling.1.Dilakukan perhitungan besarnya sudut putar pada pertemuan balok kolom dengan Metode Slope-Deflection untuk menentukan kondisi ujung kolom yang ditinjau.2.Selanjutnya fenomena Kolom Portal dibebani gaya axial centris di-Interpretasikan menjadi persemaan Differensial linear ordo dua yang diselesaikan metode analistis atau Numeris.3.Perletakan kolom diasumsikan sebagai Sendi-Sendi.4.Pada Hubungan Kolom dan Balok dipenuhi 3 syarat yaitu Setimbang (Eqiulibrium), Stabil (Stable), dan Berkesesuaian (Compatible)
Persamaan Differensial Linear biasa Ordo dua Non Homogen yaitu,
…………………… 1atau,
………………...2Persamaan diatas diselesaikan dengan penyelesaian matematik, diperoleh solusinya
…3
Dengan b.Condition :
(Portal Tdk Bergoyang)
Diperoleh
.........................................4
Sehingga Persamaan menjadi
………5
………6
Pada Sambungan di-B Sudut Putarnya maka,
………7
Untuk menyelesaikan persamaan diatas agar memperoleh nilai eigen K, maka dibantu oleh metode Slope-Deflection agar Momen ujung
ter-eliminair sekaligus mendapatkan nilai kL
Metode Slope Deflection,
Persamaan Momen Pada Portal tidak bergoyang
……………8
…………..9
…………10
…………..11
Menyelesaikan problem statis tak tentu harus memenuhi 3 syarat pada kedua ujung portal dan kedua pertemuan balok kolom yaitu,Setimbang, stabil, dan berkesesuaian untuk mendapatkan sudut sudut rotasi pada ujung-ujung kolom portal baja satu tingkat.
…………………..12
Dari analisis Slope-Deflection dapat dihitung sudut rotasi di-B
…………………13
dari persamaan 7 dan 13 diperolehpersamaan
…………14dengan menggunakan Kolkulator Fungsi Radian diperoleh harga kL dengan cara trial & ErrorkL = 3.949
Sehingga didapat
Data kekuatan balok-kolom propil seperti tergambar,
Gambar-2 : Sambungan Balok-Kolom
Gambar-3 : Portal Bidang
( Inersia minimum)
Maka dapat dihitung P kritisnya kolom portal secara teori sebesar,
serta kolom tunggalnya sebesar,
Metode PenelitianPenelitian dilakukan di-Laboratorium Struktur Fakultas Teknik Unika. Alat alat meneliti, 1. Portal tempat dudukan Jacking berkapasitas 25 Ton.2.Dial gauge pengukur deformasi 3.Moer-stang dan kawat baja untuk pengekangan pada sambungan dan perletakan.Prosedur Pengujian,
1. Portal diberdirikan dan disetel dengan kawat-kawat tarik yang dipasang moerstang sampai kolom atau portal berdiri vertikal dan lurus.
2. Jacking lalu didudukkan persis diatas kolom sedemikian tepat pada pusat berat propil.
3. Selanjutnya dipasang dial indicator 3 buah pada portal dan satu pada kolom tunggal.
4. Jumlah sampel empat buahSelanjutnya saat penelitian dicatat deformasinya setiap kenaikan 500 kg gaya hingga 5.500 kg.
Hasil Penelitian dan PembahasanPencatatan Beban versus Deformasi ditabulasikan lalu dituangkan dalam tampilan grafik sbb,
Data Penelitian Kolom tunggal,Gaya Kolom Tunggal
satu Dua(Ton) Dial Dial
(mm) (mm)1 0.4 0.11
1.5 0.55 0.232 0.69 0.32
2.5 0.84 0.443 1.31 0.97
3.5 6.52 7.01
Grafik Kolom Tunggal,
Hub. Gaya vs Deformasi
0
1
2
3
4
5
6
7
8
0 2 4
Gaya ( Ton )
De
form
as
i ( m
m )
Kolom Tunggal 1
Kolom Tunggal 2
Data Penelitian Portal ke-IGaya Pembacaan Portal 1
Dial-1 Dial-2 Dial-3(Ton) (mm) (mm) (mm)
1 0.47 0.26 0.121.5 0.56 0.34 0.16
2 0.65 0.42 0.182.5 0.75 0.48 0.21
3 0.86 0.57 0.253.5 0.95 0.65 0.26
4 1.06 0.74 0.34.5 1.18 0.82 0.32
5 1.39 1.05 0.535 4.21 3.98 2.44
Grafik Portal-I
Hub. Gaya vs Deformasi
00.5
11.5
22.5
33.5
44.5
0 2 4 6
Gaya ( Ton )
Def
orm
asi (
mm
)
Kolom AB
Kolom DC
Balok BC
Data Penelitian Portal ke-IIGaya Pembacaan Portal-2
Dial-1 Dial-2 Dial-3(Ton) (mm) (mm) (mm)
1 0.26 0.2 0.081.5 0.34 0.26 0.13
2 0.44 0.32 0.162.5 0.5 0.38 0.18
3 0.57 0.45 0.213.5 0.67 0.49 0.22
4 0.73 0.54 0.264.5 0.83 0.64 0.28
5 1.03 0.82 0.425.5 4.62 4.23 2.35
Grafik Portal ke-II
Hub. Gaya vs Deformasi
00.5
11.5
22.5
33.5
44.5
5
0 2 4 6
Gaya ( Ton )
De
form
as
i ( m
m )
Kolom AB
Kolom DC
Balok BC
Membaca hasil dari gambar grafik penelitian bahwa kolom sudah mengalami deformasi atau tekukan sejak priode pemberian gaya 1 Ton.Hasil ini tidak menggambarkan prilaku tekuk elastis. Karena pristiwa tekuk secara teori Euler, kolom memikul gaya kritis sebesar 3.279 kg. padahal kalau
dibaca pada grafik percobaan pertama, kolom memikul 3.500 kg pada kondisi deformasi sekitar 6-7mm. Demikian juga pada Portal, kolom dapat memikul gaya tekan hingga pada gaya 5 ton.Keadaan ini terjadi karena pengaruh ;
1. propil tidak benar benar lurus2. Sangat sulit menempatkan gaya
persis pada pusat berat propil3. Kemungkinan adanya bergeser
dudukan perletakan.4. Keterbatasan alat
Semua itu menyebabkan terjadinya penyimpangan terhadap teori.
Kesimpulan dan SaranHasil penelitian divalidasi dengan teori Tekuk Euler beserta Perhitungan Analisa Struktur dapat disimpulkan bahwa penyimpangan terjadi masih dalam batas toleransi. Dalam batas elastisnya,Kolom tunggal percobaan-1 dan 2,
Kolom Portal 1 dan 2 sebesar,
Dapat disimpulkan pula menurut teori tekuk in-elastik lendutan kecil, kolom percobaan ini telah mengalami tekuk in-elastik meski masih dalam batas proposional pada hubungan tegangan regangan.Disarankan agar meneliti lagi untuk dengan alat lebih memadai serta propil tampang simetris
Daftar PustakaChajes, Alexander (1970), Principles of
Structural Stability Theory, Prentice-Hall, Inc, EnglewoodSliff,New Jersey
PPBBI, Peraturan PerencanaanBangunan Baja Indonesia,Yayasan Lembaga PenyelidikanMasalah Bangunan Bandung
AISC, American Institute SteelConstruction, Manual of Steel
Construction, eighth edition, Icc.400 North Michigan Avenue Chicago, Illinois 60611
Charles G. Salmon, Jhon E.Jonson, SteelStructures, Design and Behavior,2nd edition, Harper & Row, Publishers,Inc