analisis kinerja keuangan pada kud sawit raya di …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/ii....

138
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI KABUPATEN SAMBAS SKRIPSI OLEH : FITRI PURNAMASARI NIM : 131310293 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK 2017

Upload: others

Post on 27-Jul-2020

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA

DI KABUPATEN SAMBAS

SKRIPSI

OLEH :

FITRI PURNAMASARI

NIM : 131310293

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

2017

Page 2: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

ii

Page 3: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

iii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan menilai kinerja keuangan

berdasarkan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas pada

Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas.

Subjek penelitian ini adalah laporan keuangan KUD Sawit Raya Di

Kabupaten Sambas periode 2012-2015. Data yang dikumpulkan dengan data

primer dan data sekunder. Sedangkan analisis yang digunakan adalah analisis

deskriptif kuantitatif dalam bentuk analisis rasio keuangan berdasarkan Peraturan

Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia

Nomor : 203/Dep.1/XII/2011 tentang Penilaian Koperasi Berprestasi dan

Koperasi Penerimaan Award.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) berdasarkan rasio likuiditas: a.

current ratio yang masuk dalam kriteria buruk berdasarkan Peraturan Menteri

tahun 2011 karena koperasi memiliki aktiva yang berlebih dan tidak digunakan

dengan maksimal dan b. cash ratio yang masuk dalam kriteria buruk karena

kelebihan dana yang ada dalam kas dan bank banyak yang menganggur dan akan

menimbulkan tingkat keuntungan tidak maksimal, (2) berdasarkan rasio

solvabilitas: a. total debt to total assets yang masuk dalam kriteria buruk karena

aset yang dimiliki tidak mampu dalam menjamin seluruh kewajiban dan b. long

term debt to equity ratio yang masuk dalam kriteria buruk karena besarnya

kewajiban jangka panjang yang tidak sebanding dengan modal sendiri, (3)

berdasarkan rasio rentabilitas: a. return on investment yang masuk dalam kriteria

kurang baik karena banyaknya aktiva yang tidak produktif dan b. return on equity

yang masuk dalam kriteria cukup baik karena modal sendiri kurang produktif.

Kata kunci: Rasio Keuangan, Kinerja Keuangan, Koperasi

Page 4: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

iv

ABSTRACT

This study aims to analyze and to assess financial performance based on

liquidity, solvency, and rentability ratios at Village Unit Cooperative (KUD)

Sawit Raya in Sambas District.

The subject of this study was financial statement of KUD Sawit Raya in

Sambas Regency over the period 2012-2015. The data were collected from

primary and secondary data. The data analysis was quantitative descriptive

analysis of financial ratio based on the Regulation of the Ministry of

Cooperatives and Small and Medium Enterprises (SMEs) of the Republic of

Indonesia Number: 203/Dep.1/XII/2011 concerning High Achiever’s

Cooperatives and Award Recipients.

The study indicates that, based on the liquidity ratios, the current ratio did

not meet the standard set by the Ministerial Regulation 2011, as the cooperatives

did not use their excessive assets maximally. The cash ratio was also considered

bad because of the excess cash that lead to minimum profit levels. Further, based

on the solvency ratio, the total debt to total assets fell to bad criteria because the

assets owned by the cooperatives were not able to guarantee all obligations. The

long term debt to equity ratio was also considered bad, as the long-term

liabilities did not meet their own capital. Lastly, based on the profitability ratios,

return on investment fell into bad criteria because of the number of unproductive

assets, whereas, the return on equity was considered fairy good even they had

less productive capital.

Keywords: Financial Ratios, Financial Performance, Cooperatives

Page 5: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penulisan skripsi yang berjudul : “Analisis Kinerja Keuangan Pada KUD Sawit

Raya Di Kabupaten Sambas”. Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat

guna memperoleh gelar kesarjanaan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Pontianak.

Selama penyusunan skripsi ini, penulis banyak sekali memperoleh bantuan,

bimbingan, masukan serta petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang tulus dan sebesar-

besarnya kepada :

1. Bapak H. Helman Fachri., S.E., M.M., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Pontianak.

2. Bapak Samsuddin., S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Muhammadiyah Pontianak.

3. Bapak Edy Suryadi., S.E., M.M., selaku Dosen Pembimbing Utama telah

memberikan saran dan bimbingan hingga dapat terselesaikannya penulisan

skripsi ini.

4. Ibu Heni Safitri., S.E., M.M., selaku Dosen Pembimbing Kedua yang telah

memberikan saran dan bimbingan hingga dapat terselesaikannya penulisan

skripsi ini.

5. Pimpinan dan Staff KUD “Sawit Raya” yang telah memberikan izin serta

bantuan untuk melakukan penelitian ini.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh Staff Akademik Universitas

Muhammadiyah Pontianak.

7. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang telah banyak memberikan

bantuan baik moril maupun material selama saya menempuh pendidikan.

8. Sahabat-sahabat, teman-teman seangkatan dan semua pihak yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari

sempurna dan tentunya masih banyak diperlukan perbaikan. Untuk itu kritik dan

saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan skripsi

ini.

Pontianak, 05 April 2017

Penulis,

Fitri Purnamasari

NIM.131310293

Page 6: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

ABSTRAK ............................................................................................................ iii

ABSTRACT .......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL............................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ ix

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................................ 1

B. Permasalahan................................................................................................ 8

C. Pembatasan Masalah .................................................................................... 8

D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 9

E. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 9

F. Kerangka Pemikiran ................................................................................... 10

G. Metode Penelitian....................................................................................... 16

1. Jenis Penelitian ...................................................................................... 16

2. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 16

H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 17

1. Rasio Likuiditas ................................................................................... 17

2. Rasio Solvabilitas ................................................................................. 18

3. Rasio Rentabilitas................................................................................. 19

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 21

A. Koperasi ..................................................................................................... 21

1. Pengertian Koperasi ............................................................................. 21

2. Fungsi dan Peran Koperasi................................................................... 22

3. Karakteristik Koperasi ......................................................................... 22

4. Prinsip-Prinsip Koperasi ...................................................................... 23

Page 7: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

vii

5. Jenis Koperasi ...................................................................................... 24

B. Pengertian Kinerja Keuangan .................................................................... 25

C. Pengertian Laporan Keuangan ................................................................... 25

D. Analisis Laporan Keuangan ....................................................................... 26

E. Pengertian Rasio Keuangan ....................................................................... 27

F. Rasio Likuiditas .......................................................................................... 28

G. Rasio Solvabilitas ....................................................................................... 29

H. Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas ........................................................ 30

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................. 32

A. Sejarah Singkat Berdirinya KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas ............ 32

B. Struktur Organisasi KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas ....................... 34

C. Aspek Usaha............................................................................................... 37

D. Aspek Keuangan ........................................................................................ 39

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ....................................................... 41

A. Analisis Rasio Likuiditas............................................................................ 41

B. Analisis Rasio Solvabilitas ......................................................................... 46

C. Analisis Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas .......................................... 51

D. Analisis Kinerja Keuangan Secara Keseluruhan........................................ 57

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 60

A. Kesimpulan ................................................................................................ 60

B. Saran ........................................................................................................... 61

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 63

LAMPIRAN .......................................................................................................... 65

Page 8: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Pendapatan Usaha, Beban Usaha, dan Sisa HasilUsaha (SHU)

Tahun 2012 - 2015 (Rupiah) ............................................................... 6

Tabel 1.2 Presentase Kenaikan dan Penurunan Pendapatan Usaha, Beban

Usaha, dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Tahun 2012- 2015 .................... 7

Tabel 1.3 Standar Pengukuran Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan

Rentabilitas Koperasi ........................................................................ 13

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Rasio Likuiditas Tahun 2012 -

2015 .................................................................................................. 43

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Rasio Solvabilitas Tahun 2012 -

2015 .................................................................................................. 48

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Rasio Rentabilitas Tahun 2012 -

2015 .................................................................................................. 53

Tabel 4.4 Rekapitulasi Kinerja Keuangan Secara Keseluruhan ....................... 57

Page 9: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ..................................................................... 14

Gambar 3.1 Struktur Organisasi....................................................................... 34

Page 10: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Perhitungan Rasio Likuiditas KUD Sawit Raya Tahun 2012

sampai dengan Tahun 2015 .......................................................... 65

Lampiran II Perhitungan Rasio Solvabilitas KUD Sawit Raya Tahun 2012

sampai dengan Tahun 2015 .......................................................... 76

Lampiran III Perhitungan Rasio Rentabilitas KUD Sawit Raya Tahun 2012

sampai dengan Tahun 2015 .......................................................... 87

Lampiran IV Neraca KUD Sawit Raya Tahun 2012 ......................................... 98

Lampiran V Laporan Laba Rugi KUD Sawit Raya Tahun 2012 ................... 101

Lampiran VI Neraca KUD Sawit Raya Tahun 2013 ....................................... 104

Lampiran VII Laporan Laba Rugi KUD Sawit Raya Tahun 2013 ................... 109

Lampiran VIII Neraca KUD Sawit Raya Tahun 2014 dan Tahun 2015 ............ 114

Lampiran IX Laporan Laba Rugi KUD Sawit Raya Tahun 2014 ................... 119

Lampiran X Laporan Laba Rugi KUD Sawit Raya Tahun 2015 ................... 124

Page 11: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Secara khusus, koperasi pertanian di Indonesia terutama melalui

Koperasi Unit Desa (KUD) telah mendapat tugas sebagai fasilitas untuk turut

mendukung pembangunan ekonomi pedesaan. Keberadaan dan

perkembangan KUD juga telah menjadi simbol dari keberadaan dan

perkembangan koperasi pertanian di Indonesia serta sangat erat kaitanya

dengan program dan peran pemerintah dalam pembangunan pertanian dan

pedesaan. Secara umum KUD dinilai telah memberikan dukungan yang

signifikan terhadap keberhasilan pembangunan pertanian yang berorientasi

pada peningkatan produksi, khususnya perkebunan kelapa sawit karena

melalui kegiatan-kegitan yang dilakukan KUD telah memberikan manfaat

yang besar kepada para petani di pedesaan.

Koperasi Menurut Undang-Undang nomor 17 tahun 2012 merupakan

badan hukum yang didirikan oleh perseorangan atau badan hukum Koperasi,

dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal untuk

menjalankan modal usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama

dibidang ekonomi, sosial dan budaya sesuai nilai dan prinsip koperasi.

Dalam peningkatan kemampuan koperasi unit desa (KUD), harus

dilakukan dengan mengintegrasikan seluruh kegiatan KUD dalam proses

peningkatan pendapatan dan produktivitas/nilai tambah (Pandji dan Ninik,

Page 12: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

2

2007:139). Pengintegrasian tersebut akan membawa dampak yang simultan

terhadap kemajuan usaha yang dijalankan oleh KUD.

Koperasi didirikan bertujuan untuk memberikan kesejahteraan bagi

para anggotanya. Untuk itu koperasi diharapkan bisa bertahan dalam

persaingan dan bisa berkembang menjadi lebih besar. Hal ini bisa dicapai jika

koperasi tersebut dikelola dengan manajemen yang baik dan memberikan

pelayanan yang baik kepada para anggotanya, sehingga bisa memberikan sisa

hasil usaha yang layak.

Menurut sifat usahanya, Koperasi Unit Desa adalah koperasi yang

menyelenggarakan usaha lebih dari satu macam kebutuhan atau kepentingan

ekonomi para anggotanya. Koperasi Unit Desa tidak dibentuk sekaligus untuk

melakukan bermacam-macam usaha, melainkan makin luas karena kebutuhan

anggota yang makin berkembang, kesempatan usaha yang terbuka dan lain-

lain. Usaha koperasi tersebut antara lain membantu keperluan kredit para

anggota koperasi yang sangat membutuhkan dengan syarat-syarat yang

ringan, serta pelayanan jasa lain, diantaranya koperasi memberikan

kemudahan-kemudahan dan fasilitas-fasilitas untuk memuaskan kebutuhan

para anggotanya yang umumnya berekonomi lemah. Agar mereka masing-

masing dapat memperbaiki cara kerja, mutu hasil kerja dan jumlah hasil kerja,

sehingga dalam wadah koperasi secara terpadu dan terarah mereka dapat

memberikan sumbangan besar terhadap pembangunan. Dalam kegiatan usaha

koperasi, agar berkembang dengan baik dituntut untuk menyusun laporan

keuangan yang terdiri dari neraca dan laporan laba rugi.

Page 13: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

3

Menurut Kasmir (2010:110) untuk mengetahui apakah usaha yang

dilakukan koperasi mengalami perkembangan, diadakan analisa mengenai

faktor-faktor yang mendukung pencapaian usaha. Salah satu faktor tersebut

dapat dilihat dari interpretasi atau analisa laporan keuangannya, yang terdiri

dari analisa rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas.

Dalam hal ini ketiga rasio tersebut sangat berpengaruh untuk

mengetahui hasil kinerja suatu perusahaan, karena ketiga rasio ini secara

umum selalu menjadi perhatian investor karena secara dasar dianggap sudah

merepresentatifkan analisis awal tentang kondisi suatu perusahaan, dimana

rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban jangka pendek, sedangkan rasio solvabilitas merupakan rasio yang

menunjukkan bagaimana perusahaan mampu untuk mengelola utangnya

dalam rangka memperoleh keuntungan dan juga mampu untuk melunasi

kembali utangnya dan rasio rentabilitas bermanfaat untuk menunjukkan

keberhasilan perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan.

Hasil penelitian Murtini (2009) dengan judul “Analisis Kinerja

Laporan Keuangan Pada Koperasi Ternak Makmur Kauman Desa Karang

Anyar” diperoleh hasil bahwa dari seluruh hasil perhitungan yang ada dapat

ditarik kesimpulan bahwa kinerja keuangan Koperasi Ternak Makmur bila

dilihat dari rasio likuiditas sudah baik, walaupun dari tahun ke tahun

mengalami penurunan, tetapi koperasi tetap dapat dikatakan baik karena

masih melebihi standar normal yang telah ditetapkan koperasi di mana

standar normalnya adalah 125%. Dengan demikian koperasi Ternak Makmur

Page 14: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

4

bisa dikatakan selalu dapat memenuhi kewajiban-kewajiban yang segera jatuh

tempo. Sedangkan dari rasio solvabilitas kinerja keuangan koperasi Ternak

Makmur dalam memenuhi kewajibannya dinilai sudah baik, karena rasio

hutang lebih kecil dari pada rasio lancarnya dan rasio hutang tidak melebihi

standar normal koperasi, dimana standar normal koperasi tersebut adalah

110%. Kinerja keuangan koperasi dalam perhitungan rasio profitabilitas

menunjukan bahwa laba yang diperoleh dapat dikatakan baik, karena terus

mengalami peningkatan, jadi bisa dikatakan kinerja keuangan semakin

membaik.

Peneliti sejenis yang dilakukan oleh Ilham (2011) dengan judul

“Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Di Koperasi Keluarga Pegawai ITB”

diperoleh hasil bahwa Kinerja keuangan KKP ITB secara keseluruhan

dimulai dari likuiditas, solvabilitas, efektifitas, profitabilitas dan produktifitas

telah berjalan dengan baik terutama dari permodalan yang dominan dari hasil

analisis rasio modal masih kuat berasal dari modal sendiri dibandingkan

modal dari luar.

Peneliti sejenis yang dilakukan oleh Irawan (2013) dengan judul

“Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Mitra Duta Pontianak” diperoleh

hasil bahwa Kinerja keuangan Koperasi Mitra Duta Pontianak dari Tahun

2009 sampai dengan 2012 yang tercermin dari rasio likuiditas, solvabilitas

dan rentabilitas termasuk dalam kinerja yang baik. Rasio likuiditas yang

tercermin dari current ratio menunjukan kinerja cukup baik dengan rata-rata

rasio sebesar 275,11%, sedangkan cash ratio memiliki kinerja yang buruk

Page 15: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

5

karena rata-rata cash ratio hanya sebesar 37,82%. Rasio solvabilitas yang

tercermin dari rasio total utang terhadap total aktiva menunjukkan kinerja

baik dengan rata-rata rasio sebesar 42,18%, sedangkan rasio utang jangka

panjang terhadap modal sendiri memiliki kinerja sangat baik dengan rata-rata

rasio sebesar 11,53%. Rasio rentabilitas yang tercermin dari rasio Return on

Investment (ROI) menunjukkan kinerja yang sangat baik dengan rata-rata

rasio sebesar 11,99% dan rasio Return on Equity memiliki kinerja yang

sangat baik dengan rata-rata rasio sebesar 20,97%. Kinerja keuangan

Koperasi Mitra Duta Ponrianak secara keseluruhan menunjukkan kinerja

yang cukup baik karena masih mampu menghasilkan keuntungan atau sisa

hasil usaha, sehingga dapat dikategorikan sebagai koperasi yang solvabel

tetapi illikuid karena mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk

membayar semua utang-utangnya, tetapi tidak mempunyai kemampuan

memenuhi kewajiban atau utang jangka pendeknya dengan segera jika

ditagih.

Dengan diketahuinya analisis rasio likuiditas, solvabilitas, dan

rentabilitas yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat diketahui kinerja

keuangan perusahaan tersebut mengalami rugi atau laba, yang nantinya bagi

koperasi digunakan sebagai pedoman dalam memberikan jumlah besar

kecilnya pinjaman kepada anggotanya dan memenuhi kebutuhan anggotanya,

untuk itu koperasi memerlukan modal besar yang diperoleh dari simpanan

anggota, pinjaman dari Bank dan sumber-sumber lain. Selain itu, adanya

perkembangan tersebut diperlukan tenaga perkoperasian yang profesional,

Page 16: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

6

penambahan usaha dan pola operasional koperasi serta pola pikir dan sikap

yang lebih bertanggung jawab dalam memajukan kesejahteraan ekonomi

anggotanya.

Alasan mendasar KUD Sawit Raya di Kabupaten Sambas di jadikan

objek penelitian karena dari periode ke periode belum pernah dilakukan

penilaian terhadap kinerja keuangan. Padahal agar di ketahui baik buruknya

kinerja manajemen koperasi perlu diketahui kinerja keuangan pada koperasi

tersebut, karena itu peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian pada

KUD Sawit Raya di Kabupaten Sambas.

Untuk mengetahui gambaran secara jelas mengenai perkembangan

KUD Sawit Raya di Kabupaten Sambas dari Tahun 2012 sampai dengan

Tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1

KUD Sawit Raya

Pendapatan Usaha, Beban Usaha, dan Sisa Hasil Usaha (SHU)

Tahun 2012-2015

(Dalam Rupiah)

No Keterangan Tahun

2012 2013 2014 2015

1. Pendapatan Usaha:

a) Unit Simpan Pinjam 69.031.327 46.123.500 56.507.500 51.139.000

b) Unit Pemasaran TBS 52.842.615 44.354.005 43.292.196 42.992.185

c) Unit Armada - 13.562.010 118.186.153 196.765.421

d) Unit Jasa Bank 30.903.219 26.721.627 21.656.000 44.691.572

e) Unit Saprotan - 68.179.979 139.570.000 408.776.000

2. Beban Usaha:

a) Unit Simpan Pinjam 40.174.327 22.656.500 30.301.500 21.689.976

b) Unit Pemasaran TBS 36.849.673 21.156.068 23.950.000 23.650.500

c) Unit Armada - 14.085.542 87.426.256 167.093.689

d) Unit Jasa Bank 19.500.000 9.156.068 14.050.000 19.729.452

e) Unit Saprotan - 48.104.545 117.773.830 368.476.000

3. Pajak:

a) Unit Simpan Pinjam 2.885.700 2.346.700 2.620.600 2.944.902

Page 17: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

7

b) Unit Pemasaran TBS 1.599.294 2.319.794 1.934.220 1.934.169

c) Unit Armada - - 3.075.990 2.967.173

d) Unit Jasa Bank 1.140.332 1.541.639 760.600 2.496.212

e) Unit Saprotan - 2.007.543 2.179.617 4.030.000

4. Sisa Hasil Usaha (SHU): {1-(2+3)}

a) Unit Simpan Pinjam 25.971.300 21.120.300 23.585.400 26.504.122

b) Unit Pemasaran TBS 14.393.648 20.878.143 17.407.976 17.407.517

c) Unit Armada - (523.532) 27.683.907 26.704.559

d) Unit Jasa Bank 10.262.897 13.874.753 6.845.400 22.465.908

e) Unit Saprotan - 18.067.891 19.616.553 36.270.000

Sumber : KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas, Tahun 2016.

Tabel 1.2

KUD Sawit Raya

Presentase Kenaikan dan Penurunan Pendapatan Usaha,

Beban Usaha, dan Sisa Hasil Usaha (SHU)

Tahun 2012-2015

No Keterangan Tahun

2013 atas 2012 2014 atas 2013 2015 atas 2014

1. Pendapatan Usaha:

a) Unit Simpan Pinjam 33,19 % (Turun) 22,51 % (Naik) 9,50 % (Turun)

b) Unit Pemasaran TBS 16,06 % (Turun) 2,39 % (Turun) 0,69 % (Turun)

c) Unit Armada 100 % (Naik) 771,45 % (Naik) 66,49 % (Naik)

d) Unit Jasa Bank 20,45 % (Turun) 18,96 % (Turun) 106,37 % (Naik)

e) Unit Saprotan 100 % (Naik) 104,71 % (Naik) 192,88 % (Naik)

2. Beban Usaha:

a) Unit Simpan Pinjam 43,60 % (Turun) 33,74 % (Naik) 28,42 % (Turun)

b) Unit Pemasaran TBS 42,59 % (Turun) 13,21 % (Naik) 1,25 % (Turun)

c) Unit Armada 100 % (Naik) 520,68 % (Naik) 91,13 % (Naik)

d) Unit Jasa Bank 53,05 % (Turun) 53,45 % (Naik) 40,42 % (Naik)

e) Unit Saprotan 100 % (Naik) 144,83 % (Naik) 212,87 % (Naik)

3. Sisa Hasil Usaha (SHU):

a) Unit Simpan Pinjam 18,68 % (Turun) 11,67 % (Naik) 12,38 % (Turun)

b) Unit Pemasaran TBS 45,05 % (Naik) 16,62 % (Turun) 0,003 % (Turun)

c) Unit Armada 0 5.187,91 % (Naik) 3,54 % (Turun)

d) Unit Jasa Bank 35,19 % (Naik) 50,66 % (Turun) 228,19 % (Naik)

e) Unit Saprotan 100 % (Naik) 8,57 % (Naik) 84,89 % (Naik)

Sumber : KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas , Tahun 2016.

Berdasarkan Tabel 1.2 terlihat bahwa pada pendapatan usaha pada

unit armada dan unit saprotan mengalami peningkatan secara fluktuasi yang

diikuti dengan kenaikan beban usaha dan sisa hasil usaha, sedangkan

pendapatan usaha pada unit pemasaran TBS dan unit jasa bank mengalami

Page 18: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

8

penurunan secara fluktuasi yang diikuti dengan penurunan beban usaha dan

sisa hasil usaha baik berdasarkan konsep kuantitatif maupun kualitatif.

Peningkatan pada unit armada dan unit saprotan tersebut tidak sesuai dengan

penurunan sisa hasil usaha pada Tahun 2015, sedangkan penurunan pada unit

pemasaran TBS dan unit jasa bank tersebut tidak sesuai dengan peningkatan

sisa hasil usaha pada Tahun 2015 . Maka hal inilah yang mendorong penulis

untuk mengetahui bagaimana pengelolaan kinerja keuangan pada KUD Sawit

Raya Di Kabupaten Sambas dari Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2015.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis akan membuat

sebuah penelitian yang mengambil judul “Analisis Kinerja Keuangan Pada

KUD Sawit Raya Di Kabupaten Sambas”

B. Permasalahan

Dari latar belakang di atas, permasalahan yang diangkat dalam

penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan KUD Sawit Raya di

Kabupaten Sambas dari Tahun 2012 sampai dengan Tahun 2015 ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari melebarnya permasalahan dan pembahasan lebih

lanjut, maka penelitian ini dibatasi pada kinerja keuangan KUD Sawit Raya

di Kabupaten Sambas yang dianalisis menggunakan analisis rasio meliputi

rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas dengan standar pengukuran

kinerja keuangan menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha

Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 203/Dep.1/XII/2011

Page 19: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

9

tentang Penilaian Koperasi Berprestasi dan Koperasi Penerimaan Award

dengan periode analisis dari Tahun 2012 sampai dengan 2015.

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan apa yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini,

maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja

keuangan KUD Sawit Raya di Kabupaten Sambas Tahun 2012 sampai

dengan Tahun 2015”.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini dapat adalah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan pengaplikasian ilmu pengetahuan yang diperoleh

selama mengikuti perkuliahan dan menerapkannya ke dalam penelitian

ilmiah terutama yang berhubungan dengan manajemen keuangan.

2. Bagi KUD Sawit Raya

Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menjadi masukan dan

pertimbangan bagi keuangan KUD Sawit Raya dalam mengambil

keputusan dan menetapkan kebijaksanaan di bidang keuangan pada masa

yang akan datang.

3. Bagi Almamater

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat membantu para peneliti lainnya

yang tertarik akan masalah ini pada masa yang akan datang.

Page 20: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

10

F. Kerangka Pemikiran

Koperasi untuk menjalankan aktivitasnya dan mempertahankan

kelangsungan hidup sangat memerlukan suatu cerminan yang disajikan dalam

bentuk laporan keuangan, sehingga koperasi tersebut dapat melihat sejauh

mana keadaan dan kondisi koperasi tersebut.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan, Laporan keuangan adalah

suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu

entitas (Ikatan Akuntan Indonesia, 2015:1.3). Laporan keuangan merupakan

suatu informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan, dimana

selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan tentang

suatu perusahaan (Fahmi, 2011:22).

Dalam menganalisis kinerja keuangan, ada beberapa alat analisis yang

bisa digunakan adalah analisis rasio yaitu perbandingan data keuangan untuk

memperoleh gambaran tentang kinerja perusahaan. Menurut Kasmir

(2010:110) ada beberapa rasio yang biasa digunakan antara lain: (1) Rasio

Likuiditas; (2) Rasio Solvabilitas; (3) Rasio Rentabilitas. Dari beberapa rasio

tersebut diatas maka, penulis mengambil kesimpulan bahwa menganalisis

kinerja keuangan koperasi dapat dilakukan dengan menggunakan rasio

likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas.

Penilaian kinerja keuangan pada KUD Sawit Raya sangat diperlukan

karena dapat membantu koperasi untuk melakukan perbaikan dalam

peningkatan pengembangan usaha. Dengan penilaian kinerja keuangan

koperasi dapat mengetahui berapa besar sisa hasil usaha (SHU) yang akan

Page 21: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

11

dibagikan kepada anggota setiap tahunnya tergantung besarnya jasa anggota

kepada koperasi.

Hasil penelitian Ni’mah (2011) dengan judul “Analisis Kinerja

Keuangan Pada Koperasi Bmt Bina Usaha Kecamatan Bergas Kabupaten

Semarang” diperoleh hasil bahwa dari seluruh hasil perhitungan yang ada

dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja keuangan Koperasi Bmt Bina Usaha

bila dilihat dari analisis likuiditas pada koperasi BMT Bina Usaha angka rasio

yang dihasilkan menunjukkan angka yang cukup baik atau likuid pada

analisis Current Ratio yaitu dengan angka sesuai standar (144,33% pada

tahun 2007, 128,36% pada tahun 2008 dan 125,96% pada tahun 2009),

sedangkan pada analisis Cash Ratio menunjukkan hasil yang tidak baik

karena masih jauh di bawah standar yang telah ditetapkan. Analisis

solvabilitas pada koperasi BMT Bina Usaha menunjukkan hasil yang cukup

baik atau solvabel dalam memenuhi kewajiban-kewajiban panjang maupun

pendeknya. Hal ini dilihat dari hasil analisis yang menunjukkan sesuai angka

yang sesuai standar yang telah ditetapkan. Analisis rentabilitas menunjukkan

bahwa koperasi BMT Bina Usaha cukup rentabel dalam menghasilkan SHU

yang maksimal. Hal ini dilihat dari angka-angka rasio yang dihasilkan telah

sesuai denan standar yang telah ditetapkan.

Peneliti sejenis yang dilakukan oleh Mutmainnah (2013) dengan judul

“Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Serba Usaha Putra Mandiri Di

Kabupaten Jember” diperoleh hasil bahwa dari seluruh hasil perhitungan yang

ada dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja keuangan Koperasi Serba Usaha

Page 22: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

12

Putra Mandiri menunjukkan bahwa rasio mengalami kenaikan dan penurunan

tiap tahunnya. Beberapa rasio yang mengalami kenaikan yaitu rasio modal

sendiri terhadap total modal, rasio efisiensi dan rasio aktiva tetap terhadap

total aset, sedangkan beberapa rasio yang mengalami penurunan yaitu rasio

rentabilitas aset, rasio rentabilitas modal sendiri dan rasio kemandirian

operasional pelayanan serta rasio likuiditas menunjukkan kenaikan dan

penurunan. Analisis trend KSU “Putra Mandiri” di Kab. Jember mengalami

dua kecenderungan yaitu trend naik dan trend turun. Sedangkan untuk

analisis common size menunjukkan kenaikan dan penurunan pada tiap

posnya, dan untuk hasil akhir yaitu pada SHU bersihnya cenderung

mengalami penurunan.

Dalam menganalisis kinerja keuangan dan hasil operasi koperasi

diperlukan analisis rasio keuangan pada laporan keuangan koperasi tersebut.

Penilaian kinerja keuangan KUD Sawit Raya di Kabupaten Sambas dalam

penelitian ini ditentukan melalui analisis rasio keuangan meliputi rasio

likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas atau profitabilitas untuk

melihat baik-buruknya kinerja keuangan koperasi. Untuk

menginterprestasikan ketiga rasio tersebut digunakan standar pengukuran dari

Menteri Koperasi dan UKM untuk analisis kinerja keuangan seperti yang

tersaji pada Tabel 1.3.

Page 23: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

13

Tabel 1.3

Standar Pengukuran Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan

Rentabilitas Koperasi

No Komponen Standar Nilai Kriteria

1. Rasio Likuiditas

a. Rasio Lancar

(Current Ratio)

b. Rasio Kas (Cash

Ratio)

1). 175% - 200%

2). 150% - <175%

3). 125% - <150%

4). 100% - <125%

5). <100% atau >200%

1). 175% - 200%

2). 150% - <175%

3). 125% - <150%

4). 100% - <125%

5). <100% atau >200%

100

75

50

25

0

100

75

50

25

0

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Buruk

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Buruk

2. Rasio Solvabilitas

a. Rasio Utang

terhadap Aset (Debt

to Assets Ratio)

b. Rasio Utang Jangka

Panjang terhadap

Modal (Long Term

Debt to Equity Ratio)

1). 135% - 150%

2). 120% - <135%

3). 105% - <120%

4). 90% - <105%

5). <90% - >150%

1). 135% - 150%

2). 120% - <135%

3). 105% - <120%

4). 90% - <105%

5). <90% - >150%

100

75

50

25

0

100

75

50

25

0

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Buruk

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Buruk

3. Rasio Rentabilitas

a. Return on Investment

(ROI)

b. Return on Equity

(ROE)

1). <21%

2). 15% - <21%

3). 9% - < 15%

4). 3% - <9%

5). <3%

1). <21%

2). 15% - <21%

3). 9% - < 15%

4). 3% - <9%

5). <3%

100

75

50

25

0

100

75

50

25

0

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Buruk

Sangat Baik

Baik

Cukup Baik

Kurang Baik

Buruk

Sumber : Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Republik Indonesia Nomor : 203/Dep.1/XII/2011 tentang Penilaian Koperasi

Berprestasi dan Koperasi Penerimaan Award.

Page 24: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

14

Berdasarkan pemikiran tersebut, maka kerangka pemikiran dalam

penelitian ini digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1.1

Kerangka Pemikiran

Keterangan :

1. Rasio Likuiditas

Menurut Kasmir (2010:110) rasio likuiditas digunakan untuk

menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban (utang)

jangka pendek. Rasio likuiditas yang diteliti meliputi:

a. Current Ratio

Current ratio yaitu rasio ini mengukur seberapa jauh aktiva lancar

perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban lanacarnya.

b. Cash Ratio

Cash ratio yaitu alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar

uang kas yang tersedia untuk membayar utang.

Laporan

Keuangan

Rasio

Likuiditas

Rasio

Solvabilitas

Rasio

Rentabilitas

Gambaran Umum Kinerja

Keuangan KUD Sawit Raya di

Kabupaten Sambas

Page 25: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

15

2. Rasio Solvabilitas

Menurut Kasmir (2010:110) rasio solvabilitas digunakan untuk

menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh

kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila

perusahaan dibubarkan (dilikuidasi). Rasio solvabilitas yang diteliti

meliputi:

a. Rasio Utang terhadap Aset

Rasio utang terhadap aset yaitu rasio utang yang digunakan untuk

mengukur seberapa besar aktiva perusahaan dibiayai oleh utang atau

seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap pengelolaan

aktiva.

b. Rasio Utang Jangka Panjang terhadap Modal

Rasio utang jangka panjang terhadap modal sendiri yaitu rasio antara

utang jangka panjang dengan modal sendiri.

3. Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas

Menurut Kasmir (2010:110) rasio rentabilitas atau bisa disebut juga

dengan rasio profitabilitas ini digunakan untuk menggambarkan

kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan pada tingkat

penjualan, aktiva, dan modal yang ada. Rasio rentabilitas yang diteliti

meliputi:

Page 26: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

16

a. Return on Investment (ROI)

Return on Investment (ROI) yaitu merupakan rasio yang menunjukkan

berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai aktiva.

b. Return on Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) yaitu rasio untuk mengetahui sampai seberapa

jauh hasil yang diperoleh dari penanaman modalnya.

G. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus,

yaitu suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan keadaan

perusahaan pada saat penelitian dan memeriksa gejala atau perubahan

tertentu pada objek yang diteliti.

2. Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data, yaitu

data primer dan data sekunder.

a. Data Primer

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

1). Wawancara

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab

langsung kepada pihak-pihak yang telah ditentukan sebelumnya

untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan relevan dengan

permasalahan yang diteliti.

Page 27: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

17

2). Observasi

Yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan

langsung ke lapangan terhadap objek penelitian dalam rangka

mengetahui keadaan yang sebenarnya terjadi dilapangan sesuai dengan

masalah yang diteliti.

b. Data Sekunder

Data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini dilakukan dengan

mengumpulkan dan mempelajari dokumen-dokumen laporan keuangan

KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas yang terdiri dari laporan laporan rugi

laba dan neraca Tahun 2012 sampai dengan 2015.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

kuantitatif, yakni analisis rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas,

rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas.

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Current Ratio

Current Ratio yaitu rasio ini mengukur seberapa jauh aktiva lancar

perusahaan bisa dipakai untuk memenuhi kewajiban lanacarnya. Rumus

yang dapat digunakan untuk menghitung current ratio menurut Husnan

dan Pudjiastuti (2012:74) adalah sebagai berikut:

Page 28: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

18

Aktiva Lancar

Current Ratio =

Kewajiban Lancar

b. Cash Ratio

Cash Ratio yaitu alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar

uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Rumus untuk

menghitung cash ratio menurut Hery (2015:156) adalah sebagai

berikut:

Kas + Bank

Cash Ratio =

Kewajiban Lancar

2. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Rasio utang terhadap aset (debt to assets ratio)

Rasio utang terhadap aset (debt to assets ratio) adalah perbandingan

antara jumlah aktiva dengan jumlah utang baik jangka pendek maupun

jangka panjang. Rumus yang dapat digunakan untuk menghitung rasio

utang terhadap aset (debt to assets ratio) menurut Kasmir (2010:121)

adalah sebagai berikut:

Total Utang

Debt to Assets Ratio =

Total Aktiva

b. Rasio utang jangka panjang terhadap modal (long term debt to equity

ratio)

Rasio utang jangka panjang terhadap modal (long term debt to equity

ratio) yaitu rasio antara utang jangka panjang dengan modal sendiri.

Page 29: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

19

Tujuannya adalah untuk mengukur berapa bagian dari setiap rupiah

modal sendiri yang dijadikan jaminan utang jangka panjang dengan

cara membandingskan antara utang jangka panjang dengan modal

sendiri yang disediakan oleh perusahaan. Rumus yang dapat digunakan

untuk menghitung rasio utang jangka panjang terhadap modal (equity)

menurut Kasmir (2010:124) adalah sebagai berikut:

Long Term Debt

LTDtER =

Equity

3. Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas

Rasio Rentabilitas yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Return on Investment (ROI)

Return on Investment (ROI) adalah merupakan rasio yang menunjukkan

berapa besar laba bersih diperoleh perusahaan bila diukur dari nilai

aktiva. Dengan kata lain Return on Investment (ROI) adalah

kemampuan suatu perusahaan secara keseluruhan didalam

menghasilkan keuntungan dengan jumlah keseluruhan aktiva yang

tersedia didalam perusahaan. Rumus yang dapat digunakan untuk

menghitung Return on Investment (ROI) menurut Syafri (2008:63)

adalah sebagai berikut:

Laba Bersih Setelah Pajak

Return on Investment =

Total Aktiva

Page 30: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

20

b. Return on Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) yaitu rasio untuk mengetahui sampai seberapa

jauh hasil yang diperoleh dari penanaman modalnya. Rumus yang

dapat digunakan untuk menghitung rasio laba bersih atas modal

menurut Kasmir (2010:137) adalah sebagai berikut:

Laba Bersih Setelah Pajak

Return on Equity (ROE) =

Modal Sendiri

Page 31: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

21

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Koperasi

1) Pengertian Koperasi

Koperasi berasal dari bahasa latin, yaitu “cooperation” yang

terdiri dari “co” dan “operation”. Masing-masing kata tersebut

mengandung pengertian “bersama” dan “bekerja” jika dibandingkan

berarti kerjasama atau bekerjasama. Jadi secara umum dapat dikatakan

bahwa koperasi adalah bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Kasmir (2010:40) yang dimaksud dengan koperasi adalah

“badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum

koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip

koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas

asas kekeluargaan”.

Menurut Sudarwanto (2013:19) yang dimaksud dengan koperasi

adalah “badan usaha yang mengorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan

sumber daya ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi

dan kaidah usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada

khususnya dan masyarakat daerah kerja pada umumnya”. Dengan

demikian, koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat dan pilar utama

perekonomian nasional.

Pemahaman koperasi secara umum adalah “suatu perkumpulan

orang yang secara sukarela berjuang bersama untuk meningkatkan

Page 32: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

22

kesejahteraan ekonomi mereka melalui pembentukan suatu badan usaha

yang dikelola secara demokratis.

2) Fungsi dan Peran Koperasi

Menurut Kasmir (2010:41) fungsi dan peran koperasi di dalam

bermasyarakat dan bernegara membantu memperkukuh perekonomian

masyarakat dan pemerintah. Berikut ini fungsi dan peran koperasi sesuai

dengan Undang-Undang koperasi, yaitu:

a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, untuk

meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.

b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas

kehidupan manusia dan masyarakat.

c. Memperkukuh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan

ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai pilar

utama.

d. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian

nasioanal yang merupakan usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.

3) Karakteristik Koperasi

Menurut Sudarwanto (2013:20) dalam pasal 3 UU No.25/1992

disebutkan bahwa koperasi di Indonesia sebagai suatu alat untuk

membangun sistem perekonomian.

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan

perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju,

adil dan makmur berlandaskan Pancasila serta Undang-Undang Dasar

1945.

Sementara itu menyimak amanat yang terdapat dalam UUD 1945

tentang perekonomian nasional maka koperasi merupakan suatu sistem

bangun ekonomi nasional yang menjadi landasan pokok kegiatan

Page 33: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

23

perekonomian nasional. Memaknai pemahaman amanat yang tertuang

dalam UUD 19945 tersebut, bahwa koperasi menjadi suatu model sistem

perekonomian negara yang harus diwujudkan dan diimplementasikan

dalam aktivitas kegiatan ekonomi bangsa Indonesia, mengingat koperasi

ditempatkan sebagai pilar utama perekonomian nasional. Oleh karena itu

tujuan utama koperasi di Indonesia adalah:

a. Meningkatkan kesejahteraan anggota

b. Memajukan kesejahteraan masyarakat

c. Turut membangun tatanan perekonomian nasional.

Menurut Sudarwanto (2013:20) memahami nilai-nilai dasar koperasi

sebagaimana yang diamanatkan dalam UUD 1945 dan UU No.25/1992,

maka koperasi di Indonesia memiliki karakteristik sebagai berikut:

a. Koperasi memiliki nilai-nilai komitmen sebagai pedoman bagi

anggotanya.

b. Anggota koperasi memiliki kepentingan ekonomi yang sama yaitu

meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat di lingkungan di

mana koperasi berada.

c. Semua aktivitas usaha koperasi dijalankan dan diawasi oleh anggota

koperasi.

d. Untuk mewujudkan tujuan koperasi, maka badan usaha sebagai wadah

dan alat dalam menjalankan aktivitas usaha koperasi.

e. Kelebihan atas kemampuan pelayanan yang dilakukan oleh koperasi

digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang bukan

anggota koperasi.

4) Prinsip-Prinsip Koperasi

Menurut Sudarwanto (2013:21) adanya karakteristik koperasi di

Indonesia, maka untuk menjalankan aktivitas usaha, koperasi memiliki

prinsip-prinsip yang menjadi pedoman perilaku anggota dalam

menjalankan aktivitas usahanya.

Page 34: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

24

Prinsip-prinsip koperasi ini sebagaimana dinyatakan dalam pasal 5

ayat 1 Undang-Undang No.25/1992, yaitu:

a. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka

Prinsip ini menegaskan bahwa tidak boleh ada pemeksaan oleh pihak

manapun untuk menjadi anggota koperasi.

b. Pengelolaan dilakukan secara demokratis

Prinsip ini menegaskan bahwa dalam pengambilan keputusan

senantiasa melibatkan anggota koperasi. Pengaturannya diatur dalam

anggaran dasar / rumah tangga koperasi.

c. Pembagian sisa hasil usaha sebanding dengan partisipasi anggota

Pembagian sisa hasil usaha sebanding dengan partisipasi anggota

koperasi dalam membentuk kontribusi sisa hasil usaha selama periode

akuntansi. Dengan demikian pendapatan anggota koperasi dari

pembagian sisa hasil usaha sangat tergantung dari partisipasi anggota

dan dalam memberikan kontribusi pembentukan sisa hasil usaha bagi

koperasi.

d. Pemberian balas jasa atas modal

Pemberian balas jasa yang terbatas atas modal merupakan cermin atas

kewajiban pemberian imbalan bagi partisipasi anggota serta mendorong

makin kuatnya rasa kesetiakawanan antar sesama anggota koperasi.

e. Kemandirian

Prinsip kemandirian menunjukkan bahwa pengelolaan usaha dijalankan

dan diawasi oleh anggota harus dapat memberikan peningkatan

kesejahteraan bagi anggotanya dan masyarakat.

Menurut Kasmir (2010:41) dalam mengembangkan koperasi, maka

koperasi melaksanakan pula prinsip koperasi sebagai berikut:

a. Pendidikan perkoperasian; dan

b. Kerja sama antar koperasi.

5) Jenis Koperasi

Menurut Kasmir (2010:42) jenis koperasi didasarkan pada

kesamaan kegiatan dan kepentingan ekonomi anggotanya. Secara umum

jenis koperasi dibagi menjadi 2, yaitu:

a. Koperasi primer adalah koperasi yang didirikan oleh dan

beranggotakan orang-seorang.

Page 35: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

25

b. Koperasi sekunder adalah koperasi yang didirikan oleh dan

beranggotakan koperasi.

B. Pengertian Kinerja Keuangan

Menurut Fahmi (2014:2) bahwa: “Kinerja keuangan adalah suatu

analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah

melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan

secara baik dan benar”.

Menurut Sutrisno (2009:53) mengatakan bahwa: “Kinerja keuangan

adalah prestasi yang dicapai perusahaan dalam suatu periode tertentu yang

mencerminkan tingkat kesehatan perusahaan tersebut”.

Berdasarkan pengertian kinerja keuangan tersebut di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kinerja keuangan adalah suatu

analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah

melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan

secara baik dan benar. Kinerja keuangan merupakan prestasi yang dicapai

perusahaan dalam suatu periode tertentu yang mencerminkan tingkat

kesehatan perusahaan tersebut.

C. Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2008:7) mengatakan bahwa: “Laporan keuangan

adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini

atau dalam suatu periode tertentu”.

Page 36: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

26

Menurut Fahmi (2014:22) mengatakan bahwa: “Laporan keuangan

adalah suatu informasi yang menggambarkan kondisi suatu perusahaan,

dimana selanjutnya itu akan menjadi suatu informasi yang menggambarkan

tentang kinerja suatu perusahaan”.

Berdasarkan pengertian laporan keuangan tersebut di atas, maka dapat

disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan laporan keuangan adalah suatu

laporan yang menunjukkan kondisi keuangan suatu perusahaan pada saat

tertentu. Laporan keuangan merupakan informasi yang menggambarkan

kondisi suatu perusahaan, dimana selanjutnya itu akan menjadi suatu

informasi yang menggambarkan tentang kinerja suatu perusahaan.

D. Analisis Laporan Keuangan

Data keuangan suatu perusahaan akan lebih berarti lagi bagi pihak-

pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua

periode atau lebih dan dianalisa lebih lanjut sehingga dapat diperoleh data

yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil.

Menurut Syafri (2008:190) yang dimaksud dengan analisis laporan

keuangan adalah menguraikan pos-pos laporan keuangan menjadi unit

informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan

atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data

kuantitatif maupun data non-kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui

kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam proses

menghasilkan keputusan yang tepat.

Sedangkan menurut Hery (2015:113) yang dimaksud dengan analisis

laporan keuangan adalah suatu metode yang membantu para pengambil

keputusan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan melalui

informasi yang didapat dari laporan keuangan. Analisis laporan keuangan

dapat membantu manajemen untuk mengidentifikasi kekurangan atau

kelemahan yang ada dan kemudian membuat keputusan yang rasional untuk

memperbaiki kinerja perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan.

Page 37: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

27

Analisis laporan keuangan juga berguna bagi investor dan kreditor dalam

pengambilan keputusan investasi dan kredit.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa analisis laporan

keuangan adalah merupakan analisis kelemahan dan kekuatan dibidang

finansial dan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu

dan prospek di masa yang akan datang. analisis laporan keuangan

memberikan manfaat yang besar bagi manajemen perusahaan untuk menilai

perkembangan kinerja perusahaan dari masa ke masa.

E. Pengertian Rasio Keuangan

Sehubungan dengan pengertian analisa laporan keuangan yang telah

dikemukakan pada bagian terdahulu, maka dalam hal ini Syafri (2015:218)

mengatakan bahwa:

Rasio keuangan adalah perbandingan antara pos-pos tertentu dengan

pos lain yang memiliki hubungan signifikan (berarti). Rasio keuangan

ini hanya menyederhanakan hubungan antara pos tertentu dengan pos

lainnya. Dengan penyederhanaan ini kita dapat menilai hubungan

antara pos tadi dan dapat membandingkannya dengan rasio lain

sehingga kita dapat memberikan penilaian.

Selanjutnya Kasmir (2010:93) menjelaskan pengertian rasio keuangan

sebagai berikut:

Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka

yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka

dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu

komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar

komponen yang ada di antara laporan keuangan. Kemudian angka

yang diperbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode

maupun beberapa periode.

Hasil dari rasio keuangan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja

manajemen dalam suatu periode apakah mencapai target yang telah

Page 38: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

28

ditetapkan atau sebaliknya. Di samping itu juga digunakan untuk menilai

kemampuan manajemen dalam memberdayakan sumber daya perusahaan

(aset) secara efektif dan efisien.

Dalam prakteknya, analisis rasio keuangan suatu perusahaan menurut

Kasmir (2010:94) digolongkan menjadi:

a. Rasio neraca, yaitu membandingkan angka-angka yang hanya bersumber

dari neraca.

b. Rasio laporan laba rugi, yaitu membandingkan angka-angka yang

hanyabersumber dari laporan laba rugi.

c. Rasio antar laporan, yaitu membandingkan angka-angka dari dua sumber

(data campur) baik yang ada di neraca maupun laporang laba rugi.

Dalam melakukan analisis laporan keuangan suatu perusahaan,

dalam hal ini ada beberapa pengelompokan rasio keuangan yang biasa atau

sudah lazim digunakan oleh suatu perusahaan. Pengelompokan rasio

keuangan yang dilakukan oleh beberapa para ahli pada dasarnya adalah

sama. Menurut Syafri (2015:219) rasio keuangan dapat dikelompokan

sebagai berikut:

1. Rasio likuiditas yang menggambarkan kemampuan perusahaan

menyelesaikan semua kebutuhan jangka pendek.

2. Rasio solvabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan memenuhi

atau menyelesaikan kebutuhan jangka panjang.

3. Rasio rentabilitas atau profitabilitas menggambarkan kemampuan

perusahaan mendapatkan laba melalui semua sumber yang ada,

penjualan, kas, aset, modal.

F. Rasio Likuiditas

Umumnya perhatian pertama dari seorang analis keuangan adalah

likuiditas yaitu kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya yang

akan jatuh tempo.

Page 39: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

29

Untuk pengukuran yang mudah dan cepat bisa digunakan analisis

rasio dengan menghubungkan jumlah kas dan aktiva lancar lainnya dengan

kewajiban jangka pendek.

Menurut Kasmir (2008:129) rasio likuiditas adalah: “Rasio yang

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban (utang)

jangka pendek”.

Kemudian Kasmir (2008:134) mengatakan ada dua rasio likuiditas

yang paling sering digunakan, yaitu:

1. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio lancar dihitung dengan cara membagi aktiva lancar dengan utang

lancar. Rasio lancar merupakan rasio untuk mengukur kemampuan

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang

segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Rasio ini

menggambarkan seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk

menutupi kewajiban jangka pendek yang segera jatuh tempo.

2. Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio kas dihitung dengan membagi kas dan bank dengan utang lancar.

Jadi rasio ini merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa

besar uang kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan uang

kas dapat ditunjukkan dari tersediannya dana kas atau yang setara dengan

kas seperti rekening giro atau tabungan di bank (yang dapat ditarik setiap

saat).

G. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas memberikan ukuran atas dana yang disediakan

pemilik dibandingkan dengan keuangan yang diberikan kreditur. Menurut

Hery (2015:162) rasio solvabilitas adalah: “Menggambarkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya, baik kewajiban jangka

pendek maupun kewajiban jangka panjang ”.

Adapun rasio yang sering digunakan oleh perusahaan untuk mengukur

tingkat solvabilitas menurut Hery (2015:166) adalah:

Page 40: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

30

1. Rasio utang terhadap aset (debt to assets ratio), yaitu rasio yang

digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total

aset.

2. Rasio utang jangka panjang terhadap modal (long term debt to equity

ratio), yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur beberapa bagian dari

setiap rupiah modal yang dijadikan sebagai jaminan utang jangka

panjang.

H. Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas

Menurut Kasmir (2010:115) bahwa: “Rasio profitabilitas merupakan

rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan”.

Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen

suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari

penjualan dan pendapatan investasi. Intinya bahwa penggunaan rasio ini

menunjukkan efisiensi perusahaan.

Cara untuk menilai rentabilitas suatu perusahaan bermacam-macam

dan tergantung pada laba dan aktiva atau modal mana yang akan

diperbandingkan satu dengan lainnya. Namun, cara yang paling sering dan

umum digunakan untuk menilai rentabilitas suatu perusahaan adalah dengan

mengukur tingkat rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri.

Menurut Riyanto (2011:33) rentabilitas ekonomi merupakan

kemampuan perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal

asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan

dalam persentase. Dengan kata lain, rentabilitas ekonomi menunjukkan

kemampuan suatu perusahaan dengan seluruh modal yang bekerja di

dalamnya untuk menghasilkan laba. Modal yang diperhitungkan untuk

menghitung rentabilitas ekonomi hanya modal yang bekerja didalam

Page 41: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

31

perusahaan (operating capital/assets). Demikian pula laba yang

diperhitungkan untuk menghitung rentabilitas ekonomi hanya laba yang

berasal dari operasi perusahaan, yaitu yang disebut laba usaha (net operating

income).

Menurut Riyanto (2007:44) rentabilitas modal sendiri atau sering juga

dinamakan rentabilitas usaha adalah perbandingan antara jumlah laba yang

tersedia bagi pemilik modal sendiri dengan jumlah modal sendiri yang

menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain, rentabilitas modal sendiri

merupakan kemampuan perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja di

dalamnya untuk menghasilkan keuntungan. Laba yang diperhitungkan untuk

menghitung rentabilitas modal sendiri adalah laba usaha setelah dikurangi

dengan bunga modal asing dan pajak perseroan atau income tax

(EAT=Earning After Tax). Sedangkan modal yang diperhitungkan hanyalah

modal sendiri yang bekerja didalam perusahaan.

Adapun rasio rentabilitas atau profitabilitas yang sering digunakan

perusahaan menurut Kasmir (2010:115) adalah:

a. Hasil Pengembalian Investasi atau lebih dikenal dengan nama Return on

Investment (ROI) atau Return on Total Assets merupakan rasio yang

menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam

perusahaan. ROI juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas

manajemen dalam mengelola investasinya. ROI dapat dihitung dengan

cara membagi laba bersih setelah pajak dengan total aktiva.

b. Hasil Pengembalian Ekuitas atau Return on Equity atau Rentabilitas Modal

Sendiri merupakan rasio untuk mengukur laba bersih setelah pajak dengan

modal sendiri. Rasio ini menunjukkan efisiensi penggunaan modal sendiri.

Makin tinggi rasio ini, makin baik. Artinya, posisi pemilik perusahaan

makin kuat, demikian pula sebaliknya. Return on Equity dapat dihitung

dengan cara membagi laba bersih setelah pajak dengan modal sendiri.

Page 42: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

32

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Berdirinya KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas

KUD Sawit Raya berkedudukan di Spandak A Desa Sungai Sapak

RT.01/RW.04 Kecamatan Subah Kabupaten Sambas Provinsi Kalimantan

Barat, berdiri pada 14 Februari 1993 di bawah pimpinan atau ketuanya adalah

Bapak Suyono.

Sampai saat ini KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas sudah

menjalankan aktivitasnya selama kurang lebih 23 tahun. KUD Sawit Raya

Kabupaten Sambas telah memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

Tangga dan telah mengadakan perubahan terhadap Anggaran Dasar yang

tercatat pada Kantor Dinas Koperasi Kabupaten Sambas dengan mempunyai

Badan Hukum Nomor : 1458/BH/X, Tanggal 03 April 1993 dan Akta

Perubahan Nomor 203 tanggal 20 Maret 1996.

KUD Sawit Raya mempunyai anggota penuh berjumlah 405 orang,

dengan potensi anggota berjumlah 422 orang dan calon anggota 17 orang,

latar belakang mata pencaharian para anggota adalah sebagai petani / pekebun

Kelapa Sawit.

KUD Sawit Raya Kecamatan Subah Kabupaten Sambas adalah

koperasi unit desa yang memberikan pinjaman yang sifatnya untuk

kepentingan peningkatan usaha atau produksi yang diarahkan untuk

memenuhi kebutuhan anggota di dalam wilayah kerjanya.

Page 43: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

33

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga yang telah disahkan

oleh Rapat Anggota Tahunan dan dituangkan dalam pasal-pasal yang cukup

jelas sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang

Perkoperasian.

KUD Sawit Raya Kecamatan Subah Kabupaten Sambas telah

menyelenggarakan RAT (Rapat Anggota Tahunan) setiap tahun, semua hasil

Rapat tersebut telah disetujui oleh Anggota dan sesuai dengan ketentuan

Undang-undang Perkoperasian No. 25 Tahun 1992.

B. Struktur Organisasi KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas

Dari gambar struktur organisasi periode 2012 – 2015 dapat diketahui

bahwa struktur organisasi KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas tertinggi

adalah Rapat Anggota yang memutuskan keberadaan pengurus, anggota, dan

badan pengawas.

Rapat Anggota Tahunan KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas untuk

Tahun Buku 2010 pada tanggal 11 juli 2011 telah memilih dan mengangkat

pengurus baru untuk masa bakti dari Tahun 2011 s/d 2015.

Adapun struktur organisasi pada KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas

dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut ini :

Page 44: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

34

Gambar 3.1

KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas

Struktur Organisasi

Sumber : KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas, Tahun 2016

Susunan pengurus KUD Sawit Raya Sambas adalah sebagai berikut :

Badan Pelindung dan Penasehat :

Kepala Desa : Pilih Pardjianto

Pengawas :

Ketua : Bunti Manalu

Anggota 1 : Kusnadi Sitap

Anggota 2 : I Made G, SH

Pengurus :

Ketua : H. Imam Muhroji

Wakil Ketua : Eko Budi Santoso

R A T

BADAN

PENGAWAS

BPP

PENGURUS

UNIT

PEMASARAN

TBS

UNIT SIMPAN

PINJAM

UNIT

ARMADA

UNIT

SAPROTAN

UNIT JASA

BANK

Page 45: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

35

Sekretaris : Suratman

Bendahara : Sarji

Pengelola Unit Usaha :

1. Unit Pemasaran : Suratman

2. Unit Simpan Pinjam : Eko Budi Santoso

3. Unit Armada : Eko Budi Santoso

4. Unit Saprotan : H. Imam Muhroji

5. Unit Jasa Bank : H. Imam Muhroji

Berikut ini dapat diketahui mengenai uraian tugas dan tanggung jawab dari

masing-masing bagian yang ada pada KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas,

sebagai berikut :

1. Rapat Anggota Tahunan (RAT)

Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi.

Rapat Anggota dihadiri oleh anggota yang pelaksanaannya diatur dalam

Anggaran Dasar. Hal-hal yang ditetapkan dalam Rapat Anggota adalah sebagai

berikut :

a. Anggaran Dasar

b. Kebijakan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi.

c. Pemilihan, pengangkatan, pemberhentian pengurus dan pengawas.

d. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta

pengesahan laporan keuangan.

e. Pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya.

f. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU).

Page 46: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

36

g. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran koperasi.

2. Badan Pelindung dan Penasehat

Badan pelindung dan penasehat mempunyai tugas dan wewenang sebagai

berikut:

a. Pelindung dan penasehat bertindak untuk dan atas nama pelindung dan

penasehat.

b. Memberikan arah kebijakan, masukan, nasehat dan pertimbangan-

pertimbangan dalam suatu ide dan program dalam pengembangan

organisasi sesuai dengan AD / ART dan Visi Misi organisasi.

c. Sebagai penampung aspirasi didalam usaha-usaha pengembangan

organisasi sesuai dengan AD / ART dan Visi Misi organisasi.

3. Badan Pengawas

Badan Pengawas mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Mengawasi kebijakan operasional pengurus, yang meliputi bidang

organisasi, bidang usaha dan bidang keuangan koperasi.

b. Memeriksa semua tata kehidupan koperasi termasuk organisasi, usaha,

manajemen, keuangan, permodalan dan lain sebagainya.

c. Memeriksa, meneliti ketepatan dan kebenaran catatan organisasi, usaha

dan keuangan untuk membandingkan dengan kenyataan yang ada.

d. Bertanggung jawab atas kegiatan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan

serta merahasiakan hasil pemeriksaan kepada pihak ketiga.

Page 47: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

37

e. Membuat laporan pemeriksaan secara tertulis, memberikan

pendapatnya serta memberikan saran perbaikan.

4. Badan Pengurus

Badan Pengurus mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

a. Mengelola koperasi dan usahanya.

b. Menyelenggarakan Rapat Anggota.

c. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rencana anggaran

pendapatan dan belanja koperasi.

d. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan

tugas.

e. Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan.

C. Aspek Usaha

KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas mempunyai beberapa kegiatan

usaha sebagai berikut:

1. Unit Simpan Pinjam

Unit simpan pinjam merupakan unit usaha yang mengelola pemberian

pinjaman kepada anggota yang memerlukan pinjaman dengan mengajukan

permohonan kepada Koperasi. Dalam peminjaman minimal tidak

ditentukan besarnya, sedangkan untuk maksimalnya yaitu Rp.

10.000.000,00. Setiap peminjaman dikenakan bunga 3% tiap bulan yaitu

uang setoran ditambah bunga.

Page 48: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

38

2. Unit Pemasaran TBS

Unit pemasaran TBS merupakan unit usaha yang mengelola pemasaran

TBS dalam hal memasarkan hasil pertanian dan perkebunan yang terdapat

di Spandak A Desa Sungai Sapak. Sistem pemasaran TBS yaitu koperasi

menjualkan hasil panen petani ke perusahaan dengan pendapatan Rp.

2.500,00/Kg.

3. Unit Armada

Unit usaha ini dimaksud untuk melayani keperluan jasa angkut sawit,

angkut pupuk, angkut pasir, angkut batu / tanah kuning, dan angkut

janjang sawit kosong baik untuk koperasi, perusahaan maupun masyarakat

sekitar. Sistem untuk jasa angkut muat pupuk misalnya dari Pontianak-

Spandak upah per sak/karung (50Kg) mendapatkan jasa sebesar Rp.

12.000,00. Sedangkan untuk pendapatan angkut sawit pendapatan yang

diterima sebesar Rp. 83,00/Kg di potong biaya-biaya. Dan untuk muat batu

pendapatan yang diterima kisaran antara Rp. 100.000,00 – Rp.

150.000,00/rit dilihat jauh dekatnya jarak tempuhnya.

4. Unit Jasa Bank

Unit jasa bank merupakan usaha yang mengelola jasa penagihan motor dan

jasa debitur bank. Sistem pada jasa debitur bank pihak koperasi hanya

menagih dari petani dengan dilakukan pemotongan pada TBS oleh KUD,

pendapatan yang diterima 1 % dari total tagihan. Sedangkan jasa

penagihan motor melakukan kerjasama dengan dealer, untuk setiap

Page 49: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

39

penagihan yang dilakukan KUD mendapatkan komisi dari pihak dealer Rp.

15.000,00/Tagihan untuk 1 unit motor.

5. Unit Saprotan

Unit usaha saprotan / pertokoan yang merupakan usaha KUD Sawit Raya

diselenggarakan dalam bentuk perdagangan eceran dengan membuka Toko

KUD Sawit Raya yang berlokasi di Spandak A Desa Sungai Sapak. Usaha

pertokoan eceran diselenggarakan untuk melayani kebutuhan pokok

anggota setiap bulan dengan memberikan keringan pengambilan barang

dimuka.

D. Aspek Keuangan

Keuangan suatu koperasi berkaitan dengan pengelolaan sumber-

sumber dan penggunaan dana. Sumber dana tercermin dalam bentuk aktiva

lancar maupun aktiva tetap. Semakin tepat pengelolaan dana berbagai aktiva

maka semakin besar koperasi untuk memperoleh keuntungan, hal ini

tercermin dalam laporan sisa hasil usaha. Untuk pengolahan sumber dana

tercermin dalam bentuk bentuk jenis modal sendiri dan modal asing atau

pinjaman.

Adapun yang berasal dari modal sendiri terdiri dari:

1. Simpanan Pokok

2. Simpanan Wajib

3. Dana Cadangan

4. Donasi / Hibah

5. Sisa Hasil Usaha (SHU) Tahun Berjalan

Page 50: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

40

Sedangkan modal asing atau pinjaman berasal dari:

1. Anggota

2. Koperasi dan lembaga keuangan lainnya

3. Obligasi dan surat penting lainnya

4. Sumber lain yang sah

Dalam menjalankan aktivitasnya KUD Sawit Raya menggunakan

aktiva, hutang dan modal mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.

Sedangkan hasil, biaya dan sisa hasil usaha yang diperoleh dari Tahun 2012

sampai dengan Tahun 2015 dapat dilihat pada laporan keuangan koperasi,

yang terdiri dari:

1. Neraca, merupakan laporan yang menggambarkan tentang kekayaan KUD

Sawit Raya pada saat tertentu.

2. Laporan Sisa Hasil Usaha (SHU), merupakan laporan tentang hasil usaha

yang telah dicapai atau diperoleh selama periode tertentu, untuk melihat

perkembangan laporan keuangan KUD Sawit Raya Tahun 2012 sampai

dengan Tahun 2015 dapat dilihat pada lampiran.

Page 51: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

41

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Rasio Likuiditas

Likuiditas menunjukkan kemampuan KUD Sawit Raya Kabupaten

Sambas untuk memenuhi kewajiban atau utang pendeknya yang harus segera

dipenuhi. Rasio likuiditas yang diukur dalam penelitian ini adalah rasio lancar

(current ratio) dan rasio kas (cash ratio).

1. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio lancar (Current Ratio) menunjukkan kemampuan Koperasi KUD

Sawit Raya Kabupaten Sambas untuk membayar utang yang segera harus

dipenuhi dengan aktiva lancar. Current ratio dalam penelitian ini dihitung

dengan membandingkan aktiva lancar dengan utang lancar.

Rumus rasio lancar (current ratio) adalah :

Aktiva Lancar

Current Ratio =

Kewajiban Lancar

Contoh perhitungan untuk 1 tahun Unit Simpan Pinjam :

a. Unit Simpan Pinjam

1) Tahun 2012

Aktiva Lancar = Rp. 188.953.172,00

Kewajiban Lancar = Rp. 30.951.000,00

Rp. 188.953.172,00

Current Ratio =

Rp. 30.951.000,00

Page 52: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

42

= 6,1049 atau 610,49%

2. Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio kas (cash ratio) menunjukkan kemampuan Koperasi KUD Sawit

Raya Kabupaten Sambas untuk mengukur seberapa besar uang kas yang

tersedia untuk membayar utang. Cash ratio dalam penelitian ini dihitung

dengan membagi kas dan bank dengan utang lancar.

Rumus rasio kas (cash ratio) adalah :

Kas + Bank

Cash Ratio =

Kewajiban Lancar

Contoh perhitungan untuk 1 tahun Unit Simpan Pinjam :

a. Unit Simpan Pinjam

1) Tahun 2012

Kas + Bank = Rp. 54.055.172,00

Kewajiban Lancar = Rp. 30.951.000,00

Rp. 54.055.172,00

Cash Ratio =

Rp. 30.951.000,00

= 1,7465 atau 174,65%

Hasil perhitungan rasio likuiditas dari Tahun 2012 sampai dengan

2015 secara lengkap dapat dilihat di lampiran dengan ringkasan sebagai

berikut:

Page 53: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

43

Tabel 4.1

KUD Sawit Raya

Hasil Perhitungan Rasio Likuiditas

Tahun 2012-2015

No Rasio

Tahun Unit Simpan

Nilai Hasil

Likuiditas Pinjam Kinerja

1. Current Ratio

2012 610,49% 0 Buruk

2013 747,21% 0 Buruk

2014 408,95% 0 Buruk

2015 533,37% 0 Buruk

Rata-rata 575,01% 0 Buruk

2. Cash Ratio

2012 174,65% 100 Sangat Baik

2013 191,19% 100 Sangat Baik

2014 119,27% 25 Kurang Baik

2015 64,48% 0 Buruk

137,40% 56,25 Cukup Baik Rata-rata

No Rasio

Tahun Unit Pemasaran

Nilai Hasil

Likuiditas TBS Kinerja

1. Current Ratio

2012 632,26% 0 Buruk

2013 573,52% 0 Buruk

2014 1091,87% 0 Buruk

2015 1353,44% 0 Buruk

Rata-rata 912,77% 0 Buruk

2. Cash Ratio

2012 181,18% 100 Sangat Baik

2013 176,98% 100 Sangat Baik

2014 331,94% 0 Buruk

2015 302,00% 0 Buruk

Rata-rata 248,03% 50 Cukup Baik

No Rasio

Tahun Unit

Nilai Hasil

Likuiditas Armada Kinerja

1. Current Ratio

2012 - - -

2013 283,13% 0 Buruk

2014 427,92% 0 Buruk

2015 79,31% 0 Buruk

Rata-rata 263,45% 0 Buruk

Page 54: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

44

2. Cash Ratio

2012 - - -

2013 276,10% 0 Buruk

2014 403,72% 0 Buruk

2015 79,31% 0 Buruk

Rata-rata 253,04% 0 Buruk

No Rasio

Tahun Unit Jasa

Nilai Hasil

Likuiditas Bank Kinerja

1. Current Ratio

2012 532,34% 0 Buruk

2013 1.479,33% 0 Buruk

2014 709,14% 0 Buruk

2015 791,04% 0 Buruk

Rata-rata 877,96% 0 Buruk

2.

Cash Ratio

2012 532,34% 0 Buruk

2013 1.450,92% 0 Buruk

2014 695,93% 0 Buruk

2015 791,04% 0 Buruk

Rata-rata 867,56% 0 Buruk

No Rasio

Tahun Unit

Nilai Hasil

Likuiditas Saprotan Kinerja

1. Current Ratio

2012 - - -

2013 1.329,52% 0 Buruk

2014 1.066,71% 0 Buruk

2015 1.318,53% 0 Buruk

Rata-rata 1.238,25% 0 Buruk

2. Cash Ratio

2012 - - -

2013 108,41% 25 Kurang Baik

2014 141,93% 50 Cukup Baik

2015 86,39% 0 Buruk

Rata-rata 112,24% 25 Kurang Baik

Sumber: Lampiran 1

Dari Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa rasio lancar (current ratio) unit

simpan pinjam unit pemasaran TBS, unit armada, unit jasa bank dan unit

saprotan KUD Sawit Raya dari Tahun 2012 sampai dengan 2015

Page 55: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

45

menunjukkan kinerja buruk kerena nilai rata-rata current ratio unit simpan

pinjam adalah 575,01%, unit pemasaran TBS adalah 912,77%, unit armada

adalah 263,45%, unit jasa bank adalah 877,96%, dan unit saprotan adalah

1.238,25% yang berada di antara current ratio antara <100% atau >200% dan

termasuk kriteria buruk karena koperasi memiliki aktiva yang berlebih dan

tidak digunakan dengan maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa KUD Sawit

Raya memiliki aktiva lancar yang tidak likuid untuk membayar utang

lancarnya, di mana selama Tahun 2012 sampai dengan 2015 koperasi mampu

menjamin atau membayar setiap Rp. 1,00 utang lancar dengan aktiva lancar

berupa kas, bank, pinjaman dan aktiva lainnya untuk unit simpan pinjam

sebesar Rp. 5,75, unit pemasaran TBS sebesar Rp. 9,13, unit armada sebesar

Rp. 2,63, unit jasa bank sebesar Rp. 8,78, dan unit saprotan sebesar Rp.

12,38.

Rasio kas (cash ratio) KUD Sawit Raya selama kurun waktu Tahun

2012 sampai dengan 2015 untuk unit armada dan unit jasa bank memiliki

kinerja buruk kerena nilai rata-rata cash ratio unit armada adalah 253,04% dan

unit jasa bank adalah 867,56% yang berada di antara current cash antara

<100% atau >200% dan termasuk kriteria buruk karena kelebihan dana yang

ada dalam kas dan bank banyak yang menganggur, dan akan menimbulkan

tingkat keuntungan tidak maksimal. Hal ini menunjukkan bahwa kas dan

bank yang tersedia di koperasi tidak likuid dalam menjamin atau membayar

utang lancar karena setiap Rp. 1,00 utang lancar koperasi hanya mampu

dijamin atau dibayar dengan kas dan bank yang dimiliki koperasi untuk unit

Page 56: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

46

armada sebesar Rp. 2,53 dan unit jasa bank sebesar Rp 8,68. Sedangkan unit

simpan pinjam dan unit pemasaran TBS memiliki kinerja cukup baik karena

nilai rata-rata cash ratio unit simpan pinjam adalah 137,40% dan unit

pemasaran TBS adalah 248,03% dan termasuk kriteria cukup baik. Hal ini

menunjukkan bahwa kas dan bank yang tersedia di koperasi cukup likuid

dalam menjamin atau membayar utang lancar karena setiap Rp. 1,00 utang

lancar koperasi mampu dijamin atau dibayar dengan kas dan bank yang

dimiliki koperasi untuk unit simpan pinjam sebesar Rp. 1,37 dan unit

pemasaran TBS sebesar Rp. 2,48. sedangkan untuk unit saprotan memiliki

kinerja kurang baik karena nilai rata-rata cash ratio unit saprotan adalah

112,24% dan termasuk kriteria kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa

bahwa kas dan bank yang tersedia di koperasi tidak cukup likuid (illikuid)

dalam menjamin atau membayar utang lancar karena setiap Rp. 1,00 utang

lancar koperasi mampu dijamin atau dibayar dengan kas dan bank yang

dimiliki koperasi untuk unit saprotan sebesar Rp. 1,12.

B. Analisis Rasio Solvabilitas

Solvabilitas menunjukkan kemampuan KUD Sawit Raya Kabupaten

Sambas untuk memenuhi seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun

jangka panjang yang harus dipenuhi. Rasio solvabilitas yang diukur dalam

penelitian ini adalah rasio total utang terhadap aset dan rasio utang jangka

panjang terhadap modal sendiri.

Page 57: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

47

1. Rasio Utang Terhadap Aset (Debt to Assets Ratio)

Rasio utang terhadap aset (debt to assets ratio) Rasio utang terhadap aset

menunjukkan kemampuan Koperasi KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas

untuk mengukur seberapa besar utang perusahaan berpengaruh terhadap

pengelolaan aktiva. Rasio total utang terhadap aset dalam penelitian ini

dihitung dengan membandingkan total utang dengan total aktiva.

Rumus rasio utang terhadap aset (debt to assets ratio) adalah :

Total Utang

Debt to Assets Ratio =

Total Aktiva

Contoh perhitungan untuk 1 tahun Unit Simpan Pinjam :

a. Unit Simpan Pinjam

1) Tahun 2012

Total Utang = Rp. 130.629.917,00

Total Aktiva = Rp. 311.814.472,00

Rp. 130.629.917,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 311.814.472,00

= 0,4189 atau 41,89%

2. Rasio Utang Jangka Panjang Terhadap Modal

Rasio utang jangka panjang terhadap modal KUD Sawit Raya Kabupaten

Sambas untuk mengukur berapa bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang

dijadikan jaminan utang jangka panjang. Rasio utang jangka panjang terhadap

Page 58: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

48

modal sendiri dalam penelitian ini dihitung dengan membandingkan utang

jangka panjang dengan modal sendiri.

Rumus rasio utang jangka panjang terhadap modal adalah :

Long Term Debt

LTDtER =

Equity

Contoh perhitungan untuk 1 tahun Unit Simpan Pinjam :

a. Unit Simpan Pinjam

1) Tahun 2012

Long Term Debt = Rp. 99.678.917,00

Equity = Rp.181.184.555,00

Rp. 99.678.917,00

LTDtER =

Rp. 181.184.555,00

= 0,5502 atau 55,02%

Hasil perhitungan rasio solvabilitas dari Tahun 2012 sampai dengan 2015

secara lengkap dapat dilihat di lampiran dengan ringkasan sebagai berikut:

Tabel 4.2

KUD Sawit Raya

Hasil Perhitungan Rasio Solvabilitas

Tahun 2012-2015

No Rasio

Tahun Unit Simpan

Nilai Hasil

Solvabilitas Pinjam Kinerja

1. Rasio Utang terhadap 2012 41,89% 0 Buruk

Aset ( Debt to Assets 2013 35,03% 0 Buruk

Ratio) 2014 46,50% 0 Buruk

2015 42,76% 0 Buruk

Rata-rata 41,55% 0 Buruk

Page 59: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

49

2. Rasio Utang Jangka 2012 55,02% 0 Buruk

Panjang terhadap Modal 2013 41,47% 0 Buruk

(Long Term Debt to 2014 55,15% 0 Buruk

Equity Ratio) 2015 51,89% 0 Buruk

Rata-rata 50,88% 0 Buruk

No Rasio

Tahun

Unit

Pemasaran Nilai Hasil

Solvabilitas TBS Kinerja

1. Rasio Utang terhadap 2012 31,89% 0 Buruk

Aset ( Debt to Assets 2013 28,93% 0 Buruk

Ratio) 2014 25,00% 0 Buruk

2015 12,94% 0 Buruk

Rata-rata 24,69% 0 Buruk

2. Rasio Utang Jangka 2012 35,05% 0 Buruk

Panjang terhadap Modal 2013 26,79% 0 Buruk

(Long Term Debt to 2014 26,52% 0 Buruk

Equity Ratio) 2015 10,48% 0 Buruk

Rata-rata 24,71% 0 Buruk

No Rasio

Tahun Unit

Nilai Hasil

Solvabilitas Armada Kinerja

1. Rasio Utang terhadap 2012 - - -

Aset ( Debt to Assets 2013 66,98% 0 Buruk

Ratio)

2014 58,60% 0 Buruk

2015 54,05% 0 Buruk

Rata-rata 59,88% 0 Buruk

2. Rasio Utang Jangka 2012 - - -

Panjang terhadap Modal 2013 193,91% 0 Buruk

(Long Term Debt to 2014 136,89% 100 Sangat Baik

Equity Ratio) 2015 102,64% 25 Kurang Baik

Rata-rata 144,48% 41,67 Kurang Baik

No Rasio

Tahun Unit Jasa

Nilai Hasil

Solvabilitas Bank Kinerja

1. Rasio Utang terhadap 2012 24,24% 0 Buruk

Aset ( Debt to Assets 2013 20,73% 0 Buruk

Ratio) 2014 23,35% 0 Buruk

2015 21,05% 0 Buruk

Rata-rata 22,34% 0 Buruk

2. Rasio Utang Jangka 2012 21,15% 0 Buruk

Panjang terhadap Modal 2013 21,92% 0 Buruk

Page 60: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

50

(Long Term Debt to 2014 20,91% 0 Buruk

Equity Ratio) 2015 17,49% 0 Buruk

Rata-rata 20,37% 0 Buruk

No Rasio

Tahun Unit

Nilai Hasil

Solvabilitas Saprotan Kinerja

1. Rasio Utang terhadap 2012 - - -

Aset ( Debt to Assets 2013 66,58% 0 Buruk

Ratio) 2014 57,73% 0 Buruk

2015 69,94% 0 Buruk

Rata-rata 64,75% 0 Buruk

2. Rasio Utang Jangka 2012 - - -

Panjang terhadap Modal 2013 181,36% 0 Buruk

(Long Term Debt to 2014 119,88% 50 Cukup Baik

Equity Ratio) 2015 211,30% 0 Buruk

Rata-rata 170,85% 17 Buruk

Sumber: Lampiran 1

Dari Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa rasio utang terhadap aset (debt to

assets ratio) untuk ke lima (5) unit usaha KUD Sawit Raya dari Tahun 2012

sampai dengan 2015 menunjukkan kinerja buruk (insovable) karena nilai rata-rata

unit simpan pinjam adalah 41,55%, unit pemasaran TBS adalah 24,69%, unit

armada adalah 59,88%, unit jasa bank adalah 22,34%, dan unit saprotan adalah

64,75%. Nilai ini berada pada rentang skala <90 - >150 dan termasuk dalam

kriteria buruk. Hal ini menunjukkan bahwa KUD Sawit Raya tidak mampu

membayar utang-utangnya dengan menggunakan aktiva yang dimilikinya. Selama

Tahun 2012 sampai dengan 2015, KUD Sawit Raya rata-rata mampu menjamin

atau membayar unit simpan pinjam sebesar Rp. 42,00 dibiayai dengan utang dan

Rp. 58,00 disediakan oleh anggota koperasi, unit pemasaran TBS sebesar Rp.

25,00 dibiayai dengan utang dan disediakan oleh anggota koperasi Rp. 75,00, unit

armada sebesar Rp. 60,00 dibiayai dengan utang dan disediakan oleh anggota

Page 61: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

51

koperasi Rp. 40,00, unit jasa bank sebesar Rp. 0,22 dibiayai dengan utang dan

disediakan oleh anggota koperasi Rp. 78,00, dan unit saprotan sebesar Rp.

0,65 dibiayai dengan utang dan disediakan oleh anggota koperasi Rp. 35,00

dari setiap Rp. 100,00 aktiva koperasi.

Rasio utang jangka panjang terhadap modal (long term debt to equity

ratio) unit simpan pinjam, unit pemasaran TBS, unit unit jasa bank dan unit

saprotan KUD Sawit Raya dari Tahun 2012 sampai dengan 2015

menunjukkan kinerja buruk karena nilai rata-rata rasio ini untuk unit simpan

pinjam adalah 50,88%, unit pemasaran TBS adalah 24,71%, unit jasa bank

adalah 20,37%, dan unit saprotan adalah 170,85%. Nilai ini berada pada

rentang skala <90 - >150 dan termasuk dalam kriteria buruk. Hal ini

menunjukkan bahwa KUD Sawit Raya tidak mampu menjamin atau

membayar utang jangka panjang untuk unit simpan pinjam sebesar Rp. 1,97,

unit pemasaran TBS sebesar Rp. 4,05, unit jasa bank sebesar RP. 4,9, dan unit

saprotan sebesar Rp. 0,59 dari setiap Rp. 1,00 modal koperasi. Sedangkan

unit unit armada memiliki kinerja yang kurang baik karena nilai rata-rata

rasio unit armada adalah 144,48%. Hal ini menunjukkan bahwa KUD Sawit

Raya kurang mampu menjamin atau membayar utang jangka panjang untuk

unit armada sebesar Rp. 0,69 dari setiap Rp. 1,00 modal koperasi.

C. Analisis Rasio Rentabilitas / Profitabilitas

Rentabilitas / profitabilitas menunjukkan kemampuan KUD Sawit

Raya Kabupaten Sambas untuk memenuhi ukuran tingkat efektivitas

manajemen suatu perusahaan. Rasio rentabilitas / profitabilitas yang diukur

Page 62: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

52

dalam penelitian ini adalah Return on Investment (ROI) dan Return on Equity

(ROE).

1. Return on Investment (ROI)

Return on Investment (ROI) menunjukkan kemampuan Koperasi KUD Sawit

Raya Kabupaten Sambas untuk membandingkan antara laba usaha dengan

modal sendiri dan modal asing yang dipergunakan untuk menghasilkan laba.

Return on Investment (ROI) dalam penelitian ini dihitung dengan

membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total aktiva.

Rumus Return on Investment (ROI) adalah :

Laba Bersih Setelah Pajak

Return on Investment =

Total Aktiva

Contoh perhitungan untuk 1 tahun Unit Simpan Pinjam :

a. Unit Simpan Pinjam

1) Tahun 2012

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 25.971.300,00

Total Aktiva = Rp. 311.814.472,00

Rp. 25.971.300,00

Return on Investment =

Rp. 311.814.472,00

= 0,0833 atau 8,33%

2. Return on Equity (ROE)

Return on Equity (ROE) menunjukkan kemampuan Koperasi KUD Sawit Raya

Kabupaten Sambas untuk mengukur laba bersih dengan modal sendiri. Return

Page 63: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

53

on Equity (ROE) dalam penelitian ini dihitung dengan membandingkan laba

bersih dengan modal sendiri.

Rumus Return on Equity (ROE) adalah :

Laba Bersih Setelah Pajak

Return on Equity (ROE) =

Modal Sendiri

Contoh perhitungan untuk 1 tahun Unit Simpan Pinjam :

a. Unit Simpan Pinjam

1) Tahun 2012

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 25.971.300,00

Modal Sendiri = Rp. 181.184.555,00

Rp. 25.971.300,00

Return on Equity =

Rp. 181.184.555,00

= 0,1433 atau 14,33%

Hasil perhitungan rasio rentabilitas dari Tahun 2012 sampai dengan

2015 secara lengkap dapat dilihat di lampiran dengan ringkasan sebagai

berikut:

Tabel 4.3

KUD Sawit Raya

Hasil Perhitungan Rasio Rentabilitas

Tahun 2012-2015

No Rasio

Tahun Unit Simpan

Nilai Hasil

Rentabilitas Pinjam Kinerja

1. Return on Investment 2012 8,33% 25 Kurang Baik

(ROI) 2013 8,22% 25 Kurang Baik

2014 6,85% 25 Kurang Baik

Page 64: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

54

2015 7,43% 25 Kurang Baik

Rata-rata 7,71% 25 Kurang Baik

2. Return on Equity

(ROE) 2012 14,33% 50 Cukup Baik

2013 12,65% 50 Cukup Baik

2014 12,81% 50 Cukup Baik

2015 12,98% 50 Cukup Baik

Rata-rata 13,19% 50 Cukup Baik

No Rasio

Tahun

Unit

Pemasaran Nilai Hasil

Rentabilitas TBS Kinerja

1. Return on Investment 2012 5,78% 25 Kurang Baik

(ROI) 2013 8,90% 25 Kurang Baik

2014 7,34% 25 Kurang Baik

2015 7,77% 25 Kurang Baik

Rata-rata 7,45% 25 Kurang Baik

2. Return on Equity

(ROE) 2012 8,49% 25 Kurang Baik

2013 12,53% 50 Cukup Baik

2014 9,78% 50 Cukup Baik

2015 8,92% 25 Kurang Baik

Rata-rata 9,93% 37,5 Cukup Baik

No Rasio

Tahun Unit

Nilai Hasil

Rentabilitas Armada Kinerja

1. Return on Investment 2012 - - -

(ROI) 2013 (0,12%) 0 Buruk

2014 6,09% 25 Kurang Baik

2015 6,00% 25 Kurang Baik

Rata-rata 3,99% 16,67 Buruk

2. Return on Equity

(ROE) 2012 - - -

2013 (0,36%) 0 Buruk

2014 14,71% 50 Cukup Baik

2015 13,06% 50 Cukup Baik

Rata-rata 9,14% 33,33 Cukup Baik

No Rasio

Tahun Unit Jasa

Nilai Hasil

Rentabilitas Bank Kinerja

1. Return on Investment 2012 4,70% 25 Kurang Baik

(ROI) 2013 6,89% 25 Kurang Baik

2014 3,13% 25 Kurang Baik

2015 8,86% 25 Kurang Baik

Page 65: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

55

Rata-rata 5,90% 25 Kurang Baik

2. Return on Equity

(ROE) 2012 6,20% 25 Kurang Baik

2013 8,69% 25 Kurang Baik

2014 4,09% 25 Kurang Baik

2015 11,22% 50 Cukup Baik

Rata-rata 7,55% 31,25 Kurang Baik

No Rasio

Tahun Unit

Nilai Hasil

Rentabilitas Saprotan Kinerja

1. Return on Investment 2012 - - -

(ROI) 2013 3,69% 25 Kurang Baik

2014 4,60% 25 Kurang Baik

2015 5,10% 25 Kurang Baik

Rata-rata 4,46% 25 Kurang Baik

2. Return on Equity

(ROE) 2012 - - -

2013 11,03% 50 Cukup Baik

2014 10,89% 50 Cukup Baik

2015 16,95% 75 Baik

Rata-rata 12,96% 58 Cukup Baik

Sumber: Lampiran 1

Dari Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa rasio Return on Investment (ROI)

unit simpan pinjam, unit pemasaran TBS, unit jasa bank dan unit saprotan KUD

Sawit Raya dari Tahun 2012 sampai dengan 2015 menunjukkan kinerja kurang

baik karena nilai rata-rata rasio tersebut unit simpan pinjam adalah 7,71%, unit

pemasaran TBS adalah 7,45%, unit jasa bank adalah 5,90%, dan unit saprotan

adalah 4,45% dan termasuk kriteria kurang baik. Hal ini berarti bahwa KUD

Sawit Raya selam Tahun 2012 sampai dengan 2015 tidak mampu menghasilkan

rata-rata tingkat keuntungan atau sisa hasil usaha untuk unit simpan pinjam

sebesar Rp. 0,07, unit pemasaran TBS sebesar Rp. 0,07, unit jasa bank sebesar Rp.

0,06, dan unit saprotan sebesar Rp. 0,04 dari setiap Rp. 1,00 aktiva yang

digunakan. Sedangkan untuk unit Armada memiliki kinerja yang buruk karena

Page 66: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

56

nilai rata-rata rasio tersebut sebesar 3,99% dan termasuk kriteria buruk. Hal ini

berarti bahwa KUD Sawit Raya selama Tahun 2012 sampai dengan 2015 mampu

menghasilkan rata-rata tingkat keuntungan atau sisa hasil usaha untuk unit armada

sebesar Rp. 0,04 dari setiap Rp. 1,00 aktiva yang digunakan.

Rasio Return on Equity (ROE) unit simpan pinjam, unit pemasran TBS,

unit armada, dan unit saprotan dari Tahun 2012 sampai dengan 2015 memiliki

kinerja cukup baik karena nilai rata-rata rasio tersebut untuk unit simpan pinjam

adalah 13,19%, unit pemasaran TBS adalah 9,93%, unit armada adalah 9,14%, dan

unit saprotan adalah 12,96% dan termasuk kriteria cukup baik. Hal ini berarti

bahwa KUD Sawit Raya selama Tahun 2012 sampai dengan 2015 mampu

menghasilkan rata-rata tingkat keuntungan atau sisa hasil usaha bagi anggota

koperasi untuk unit simpan pinjam sebesar Rp. 0,13, unit pemasaran TBS sebesar

Rp. 0,10, unit armada sebesar Rp. 0,10, dan unit saprotan sebesar 0,13 dari setiap

Rp. 1,00 modal koperasi yang digunakan. Sedangkan untuk unit jasa bank

memiliki kinerja kurang baik karena karena nilai rata-rata rasio tersebut untuk unit

jasa bank adalah 7,55% dan termasuk kriteria kurang baik. Hal ini berarti bahwa

KUD Sawit Raya selama Tahun 2012 sampai dengan 2015 mampu menghasilkan

rata-rata tingkat keuntungan atau sisa hasil usaha bagi anggota koperasi untuk unit

jasa bank sebesar Rp. 0,08 dari setiap Rp. 1,00 modal koperasi yang digunakan.

Page 67: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

57

D. Analisis Kinerja Keuangan Keseluruhan

Rekapitulasi kinerja keuangan secara keseluruhan pada KUD Sawit

Raya Kabupaten Sambas dari Tahun 2012 sampai dengan 2015 dapat dilihat

pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4

KUD Sawit Raya

Rekapitulasi Kinerja Keuangan Secara Keseluruhan

Tahun 2012-2015

No Rasio Likuiditas Unit Usaha Persentase

Nilai Hasil

(%) Kinerja

1. Current Ratio Unit Simpan

Pinjam 575,01% 0 Buruk

Unit Pemasaran

TBS 912,77% 0 Buruk

Unit Armada 263,45% 0 Buruk

Unit Jasa Bank 877,96% 0 Buruk

Unit Saprotan 1238,25% 0 Buruk

2. Cash Ratio Unit Simpan

Pinjam 137,40% 56,25 Cukup Baik

Unit Pemasaran

TBS 248,03% 50 Cukup Baik

Unit Armada 253,04% 0 Buruk

Unit Jasa Bank 867,56% 0 Buruk

Unit Saprotan 112,24% 25 Kurang Baik

No Rasio Solvabilitas Unit Usaha Persentase

Nilai Hasil

(%) Kinerja

1.

Rasio Utang terhadap

Aset ( Debt to Assets

Ratio)

Unit Simpan

Pinjam 58,65% 0 Buruk

Unit Pemasaran

TBS 24,69% 0 Buruk

Unit Armada 59,88% 0 Buruk

Unit Jasa Bank 22,34% 0 Buruk

Unit Saprotan 64,75% 0 Buruk

Page 68: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

58

2. Rasio Utang Jangka Unit Simpan

Pinjam 50,88% 0 Buruk

Panjang terhadap Unit Pemasaran

TBS 24,71% 0 Buruk

Modal (Long Term Unit Armada 144,48% 41,67 Kurang Baik

Debt to Equity Ratio) Unit Jasa Bank 20,37% 0 Buruk

Unit Saprotan 170,85% 17 Buruk

No Rasio Rentabilitas Unit Usaha Persentase

Nilai Hasil

(%) Kinerja

1. Return on Investment

(ROI)

Unit Simpan

Pinjam 7,71% 25 Kurang Baik

Unit Pemasaran

TBS 7,45% 25 Kurang Baik

Unit Armada 3,99% 16,67 Buruk

Unit Jasa Bank 5,90% 25 Kurang Baik

Unit Saprotan 4,46% 25 Kurang Baik

2. Return on Equity

(ROE)

Unit Simpan

Pinjam 13,19% 50 Cukup Baik

Unit Pemasaran

TBS 9,93% 37,5 Cukup Baik

Unit Armada 9,14% 33,33 Cukup Baik

Unit Jasa Bank 7,55% 31,25 Kurang Baik

Unit Saprotan 12,96% 58 Cukup Baik

Sumber: Data Olahan, 2017.

Dari Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa kinerja keuangan kelima unit usaha

pada KUD Sawit Raya dari Tahun 2012 sampai dengan 2015 ditinjau dari rasio

likuiditas menunjukkan bahwa current ratio memiliki kinerja yang buruk,

sedangkan cash ratio pada unit simpan pinjam dan unit pemasaran TBS memiliki

kinerja yang cukup baik, pada unit armada dan unit jasa bank memiliki kinerja

yang buruk dan pada unit saprotan memiliki kinerja yang kurang baik. Hal ini

berarti bahwa dilihat dari tingkat likuiditasnya, KUD Sawit Raya masih belum

mampu memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan segera (illikuid).

Page 69: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

59

Kinerja rasio solvabilitas kelima unit usaha pada KUD Sawit Raya

menunjukkan bahwa rasio utang terhadap aset memiliki kinerja yang buruk dan

rasio utang jangka panjang terhadap modal pada unit armada memiliki kinerja

yang baik, tetapi pada unit simpan pinjam, unit pemasaran TBS, unit jasa bank

dan unit saprotan memiliki kinerja yang buruk. Hal ini berarti bahwa dilihat dari

tingkat solvabilitasnya, KUD Sawit Raya tidak mampu memenuhi kewajiban

finansialnya baik kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjang

apabila sewaktu-waktu dilikuidasi (insolvable).

Kinerja rasio rentabilitas unit armada pada KUD Sawit Raya

menunjukkan bahwa rasio Return on Investment (ROI) memiliki kinerja yang

buruk, sedangkan pada unit simpan pinjam, unit pemasaran TBS, unit jasa bank

dan unit saprotan memiliki kinerja yang kurang baik, dan rasio Return on Equity

(ROE) unit jasa bank memiliki kinerja yang kurang baik, sedangkan unit simpan

pinjam, unit pemasaran TBS, unit armada dan unit saprotan memiliki kinerja yang

cukup baik . Hal ini berarti bahwa koperasi cukup mampu menghasilkan tingkat

keuntungan atau sisa hasil usaha selama Tahun 2012 sampai dengan 2015.

Page 70: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pembahasam yang telah dilakukan dapat

disimpulkan bahwa kinerja keuangan KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas

dari Tahun 2012 sampai dengan 2015 yang tercermin dari rasio likuiditas,

solvabilitas dan rentabilitas menunjukkan kinerja kurang baik. Hasil penelitian

dari ketiga rasio keuangan disimpulkan sebagai berikut:

1. Rasio likuiditas kelima unit usaha pada KUD Sawit Raya dari Tahun 2012

sampai dengan 2015 menunjukkan bahwa current ratio memiliki kinerja

yang buruk, sedangkan cash ratio pada unit simpan pinjam dan unit

pemasaran TBS memiliki kinerja yang cukup baik, pada unit armada dan

unit jasa bank memiliki kinerja yang buruk dan pada unit saprotan memiliki

kinerja yang kurang baik. Hal ini berarti bahwa dilihat dari tingkat

likuiditasnya, KUD Sawit Raya masih belum mampu memenuhi kewajiban

jangka pendeknya dengan segera (illikuid).

2. Rasio solvabilitas kelima unit usaha pada KUD Sawit Raya menunjukkan

bahwa rasio utang terhadap aset memiliki kinerja yang buruk dan rasio

utang jangka panjang terhadap modal pada unit armada memiliki kinerja

yang baik, tetapi pada unit simpan pinjam, unit pemasaran TBS, unit jasa

bank dan unit saprotan memiliki kinerja yang buruk. Hal ini berarti bahwa

dilihat dari tingkat solvabilitasnya, KUD Sawit Raya tidak mampu

Page 71: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

61

memenuhi kewajiban finansialnya baik kewajiban jangka pendek maupun

kewajiban jangka panjang apabila sewaktu-waktu di likuidasi (insolvable).

3. Rasio rentabilitas unit armada pada KUD Sawit Raya menunjukkan bahwa

rasio Return on Investment (ROI) memiliki kinerja yang buruk, sedangkan

pada unit simpan pinjam, unit pemasaran TBS, unit jasa bank dan unit

saprotan memiliki kinerja yang kurang baik, dan rasio Return on Equity

(ROE) unit jasa bank memiliki kinerja yang kurang baik, sedangkan unit

simpan pinjam, unit pemasaran TBS, unit armada dan unit saprotan

memiliki kinerja yang cukup baik . Hal ini berarti bahwa koperasi cukup

mampu menghasilkan tingkat keuntungan atau sisa hasil usaha selama

Tahun 2012 sampai dengan 2015.

4. Kinerja keuangan KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas secara keseluruhan

menunjukkan kinerja kurang baik karena menghasilkan keuntungan atau

sisa hasil usaha yang sangat sedikit, sehingga dapat dikategorikan sebagai

koperasi illikuid tetapi insolvable karena mempunyai aktiva atau kekayaan

yang tidak dapat memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek maupun

kewajiban jangka panjang.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka diberikan beberapa saran kepada

koperasi sebagai berikut:

1. Koperasi hendaknya mampu memperbaiki current rasio yang memiliki

kinerja buruk, dan meningkatkan cash ratio yang memiliki kinerja kurang

baik agar koperasi benar-benar dalam keadaan likuid yang dapat dilakukan

Page 72: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

62

dengan cara mengendalikan investasi dalam aktiva baik dalam bentuk kas

maupun simpanan di bank, sehingga kapanpun kas dan bank dibutuhkan

untuk membayar utang lancar pihak koperasi langsung dapat membayarnya.

2. Koperasi harus mampu mengendalikan jumlah utang dan meningkatkan

aktiva dan modal sendiri agar solvabilitas koperasi lebih terjaga terutama

dalam memenuhi kewajiban finansialnya sewaktu-waktu yang pada

akhirnya dapat meningkatkan kinerja keuangannya.

3. Koperasi harus mampu meningkatkan pendapatan usaha dan diikuti dengan

efisiensi dan pengendalian biaya-biaya agar sisa hasil usaha dapat terus

ditingkatkan, sehingga mendatangkan keuntungan baik bagi koperasi

maupun anggotanya.

4. Koperasi sebaiknya melakukan analisis terhadap rasio-rasio keuangan

secara periodik agar dapat mengetahui sejauh mana kinerja keuangan

koperasi, sehingga manajemen dapat mengambil dan memutuskan

kebijakan-kebijakan apa yang harus dilakukan di masa yang akan datang.

5. Koperasi sebaiknya melakukan pemisahan antara pengurus, ketua,

sekretaris, bendahara dan pengelola tiap unit usaha agar kepengurusan

koperasi tidak merangkap sehingga koperasi dapat dijalankan dengan baik.

Page 73: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

63

DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, Pandji dan Widiyanti Ninik. 2007. Dinamika Koperasi, Jakarta : PT.

Rineka Cipta.

Fahmi, Irham. 2014. Analisis Kinerja Keuangan, Alfabeta, Bandung.

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Kinerja Keuangan, Alfabeta, Bandung.

Hery. 2015. Analisis Kinerja Manajemen, PT. Grasindo, Jakarta.

Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2012. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan,

UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2014. Standar Akuntansi Keuangan Per Efektif 1

Januari 2015. Jakarta : Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia.

Ilham, Reza Muhammad. 2011. Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Keluarga

Pegawai Institut Teknologi Bandung, Skripsi.

Irawan, Budi. 2013. Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Mitra Duta

Pontianak, Skripsi.

Kasmir. 2008. Pengantar Manajemen Keuangan, Kencana Prenada Media

Group, Jakarta.

Kasmir. 2010. Pengantar Manajemen Keuangan, Kencana Prenada Media

Group, Jakarta.

Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetisi, Jakarta : Raja

Grafindo Persada.

Murtini, Tri. 2009. Analisis Kinerja Laporan Keuangan Pada Koperasi Ternak

Makmur Kauman Desa Karang Anya, Skripsi.

Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia Nomor : 203/Dep.1/XII/2011 Tentang Penilaian Koperasi

Berprestasi dan Koperasi Penerimaan Award.

Riyanto, Bambang. 2011. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:

BPFE.

Riyanto, Bambang. 2007. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:

BPFE.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.

Sudarwanto, Adenk. 2013. Akuntansi Koperasi, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Page 74: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

64

Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep dan Aplikasi. Ekonisia,

Yogyakarta.

Syafri, Harahap Sofyan. 2008. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Syafri, Harahap Sofyan. 2015. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, PT. Raja

Grafindo Persada, Jakarta.

Page 75: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

65

Lampiran I

Perhitungan analisis rasio likuiditas KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas dari

Tahun 2012 sampai dengan 2015 adalah sebagai berikut:

3. Rasio Lancar (Current Ratio)

Rumus rasio lancar (current ratio) adalah:

Aktiva Lancar

Current Ratio =

Kewajiban Lancar

b. Unit Simpan Pinjam

2) Tahun 2012

Aktiva Lancar = Rp. 188.953.172,00

Kewajiban Lancar = Rp. 30.951.000,00

Rp. 188.953.172,00

Current Ratio =

Rp. 30.951.000,00

= 6,1049 atau 610,49%

3) Tahun 2013

Aktiva Lancar = Rp. 155.354.174,00

Kewajiban Lancar = Rp. 20.791.250,00

Rp. 155.354.174,00

Current Ratio =

Rp. 20.791.250,00

= 7,4721 atau 747,21%

4) Tahun 2014

Aktiva Lancar = Rp. 239.202.250,00

Kewajiban Lancar = Rp. 58.491.690,00

Page 76: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

66

Rp. 239.202.250,00

Current Ratio =

Rp. 58.491.690,00

= 4,0895 atau 408,95%

5) Tahun 2015

Aktiva Lancar = Rp. 248.503.720,00

Kewajiban Lancar = Rp. 46.591.271,00

Rp. 248.503.720,00

Current Ratio =

Rp. 46.591.271,00

= 5,3337 atau 533,37%

c. Unit Pemasaran TBS

1) Tahun 2012

Aktiva Lancar = Rp. 126.150.000,00

Kewajiban Lancar = Rp. 19.952.349,00

Rp. 126.150.000,00

Current Ratio =

Rp. 19.952.349,00

= 6,3226 atau 632,26%

2) Tahun 2013

Aktiva Lancar = Rp. 132.940.107,00

Kewajiban Lancar = Rp. 23.179.550,00

Rp. 132.940.107,00

Current Ratio =

Rp. 23.179.550,00

= 5,7352 atau 573,52%

Page 77: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

67

3) Tahun 2014

Aktiva Lancar = Rp. 132.348.163,00

Kewajiban Lancar = Rp. 12.121.235,00

Rp. 132.348.163,00

Current Ratio =

Rp. 12.121.235,00

= 10,9187 atau 1.091,87%

4) Tahun 2015

Aktiva Lancar = Rp. 115.850.000,00

Kewajiban Lancar = Rp. 8.559.700,00

Rp. 115.850.000,00

Current Ratio =

Rp. 8.559.700,00

= 13,5344 atau 1.353,44%

d. Unit Armada

1) Tahun 2013

Aktiva Lancar = Rp. 36.922.307,00

Kewajiban Lancar = Rp. 13.040.553,00

Rp. 36.922.307,00

Current Ratio =

Rp. 13.040.553,00

= 2,8313 atau 283,13%

2) Tahun 2014

Aktiva Lancar = Rp. 37.368.663,00

Kewajiban Lancar = Rp. 8.732.650,00

Page 78: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

68

Rp. 37.368.663,00

Current Ratio =

Rp. 8.732.650,00

= 4,2792 atau 427,92%

3) Tahun 2015

Aktiva Lancar = Rp. 24.312.880,00

Kewajiban Lancar = Rp. 30.655.750,00

Rp. 24.312.880,00

Current Ratio =

Rp. 30.655.750,00

= 0,7931 atau 79,31%.

e. Unit Jasa Bank

1) Tahun 2012

Aktiva Lancar = Rp. 95.567.152,00

Kewajiban Lancar = Rp. 17.952.300,00

Rp. 95.567.152,00

Current Ratio =

Rp. 17.952.300,00

= 5,3234 atau 532,34%

2) Tahun 2013

Aktiva Lancar = Rp. 99.855.959,00

Kewajiban Lancar = Rp. 6.750.100,00

Rp. 99.855.959,00

Current Ratio =

Rp. 6.750.100,00

= 14,7933 atau 1.479,33%

Page 79: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

69

3) Tahun 2014

Aktiva Lancar = Rp. 113.403.725,00

Kewajiban Lancar = Rp. 15.991.695,00

Rp. 113.403.725,00

Current Ratio =

Rp. 15.991.695,00

= 7,0914 atau 709,14%

4) Tahun 2015

Aktiva Lancar = Rp. 145.275.344,00

Kewajiban Lancar = Rp. 18.365.087,00

Rp. 145.275.344,00

Current Ratio =

Rp. 18.365.087,00

= 7,9104 atau 791,04%

f. Unit Saprotan

1) Tahun 2013

Aktiva Lancar = Rp. 388.691.600,00

Kewajiban Lancar = Rp. 29.235.388,00

Rp. 388.691.600,00

Current Ratio =

Rp. 29.235.388,00

= 13,2952 atau 1.329,52%%

2) Tahun 2014

Aktiva Lancar = Rp. 321.307.000,00

Kewajiban Lancar = Rp. 30.121.200,00

Page 80: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

70

Rp. 321.307.000,00

Current Ratio =

Rp. 30.121.200,00

= 10,6671 atau 1.066,71%

3) Tahun 2015

Aktiva Lancar = Rp. 603.614.541,00

Kewajiban Lancar = Rp. 45.779.515,00

Rp. 603.614.541,00

Current Ratio =

Rp. 45.779.515,00

= 13,1853 atau 1.318,53%

4. Rasio Kas (Cash Ratio)

Rumus rasio kas (cash ratio) adalah:

Kas + Bank

Cash Ratio =

Kewajiban Lancar

b. Unit Simpan Pinjam

2) Tahun 2012

Kas + Bank = Rp. 54.055.172,00

Kewajiban Lancar = Rp. 30.951.000,00

Rp. 54.055.172,00

Cash Ratio =

Rp.30.951.000,00

= 1,7465 atau 174,65%

3) Tahun 2013

Kas + Bank = Rp. 39.750.867,00

Page 81: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

71

Kewajiban Lancar = Rp. 20.791.250,00

Rp. 39.750.867,00

Cash Ratio =

Rp. 20.791.250,00

= 1,9119 atau 191,19%

4) Tahun 2014

Kas + Bank = Rp. 69.765.087,00

Kewajiban Lancar = Rp. 58.491.690,00

Rp. 69.765.087,00

Cash Ratio =

Rp. 58.491.690,00

= 1,1927 atau 119,27%

5) Tahun 2015

Kas + Bank = Rp. 30.040.720,00

Kewajiban Lancar = Rp. 46.591.271,00

Rp. 30.040.720,00

Cash Ratio =

Rp. 46.591.271,00

= 0,6448 atau 64,48%

c. Unit Pemasaran TBS

1) Tahun 2012

Kas + Bank = Rp. 36.150.000,00

Kewajiban Lancar = Rp. 19.952.349,00

Rp. 36.150.000,00

Cash Ratio =

Rp. 19.952.349,00

= 1,8118 atau 181,18%

Page 82: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

72

2) Tahun 2013

Kas + Bank = Rp. 41.022.800,00

Kewajiban Lancar = Rp. 23.179.550,00

Rp. 41.022.800,00

Cash Ratio =

Rp. 23.179.550,00

= 1,7698 atau 176,98%

3) Tahun 2014

Kas + Bank = Rp. 40.235.000,00

Kewajiban Lancar = Rp. 12.121.235,00

Rp. 40.235.000,00

Cash Ratio =

Rp. 12.121.235,00

= 3,3194 atau 331,94%

4) Tahun 2015

Kas + Bank = Rp. 25.850.000,00

Kewajiban Lancar = Rp. 8.559.700,00

Rp. 25.850.000,00

Cash Ratio =

Rp. 8.559.700,00

= 3,02 atau 302%

d. Unit Armada

1) Tahun 2013

Kas + Bank = Rp. 36.005.000,00

Kewajiban Lancar = Rp. 13.040.553,00

Page 83: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

73

Rp. 36.005.000,00

Cash Ratio =

Rp. 13.040.553,00

= 2,7610 atau 276,10%

2) Tahun 2014

Kas + Bank = Rp. 35.255.500,00

Kewajiban Lancar = Rp. 8.732.650,00

Rp. 35.255.500,00

Cash Ratio =

Rp. 8.732.650,00

= 4,0372 atau 403,72%

3) Tahun 2015

Kas + Bank = Rp. 24.312.880,00

Kewajiban Lancar = Rp. 30.655.750,00

Rp. 24.312.880,00

Cash Ratio =

Rp. 30.655.750,00

= 0,7931 atau 79,31%

e. Unit Jasa Bank

1) Tahun 2012

Kas + Bank = Rp. 95.567.152,00

Kewajiban Lancar = Rp. 17.952.300,00

Rp. 95.567.152,00

Cash Ratio =

Rp. 17.952.300,00

= 5,3234 atau 174,65%

Page 84: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

74

2) Tahun 2013

Kas + Bank = Rp. 97.938.652,00

Kewajiban Lancar = Rp. 6.750.100,00

Rp. 97.938.652,00

Cash Ratio =

Rp 6.750.100,00

= 14,5092 atau 1.450,92%

3) Tahun 2014

Kas + Bank = Rp. 111.290.562,00

Kewajiban Lancar = Rp. 15.991.695,00

Rp. 111.290.562,00

Cash Ratio =

Rp. 15.991.695,00

= 6,9593 atau 695,93%

4) Tahun 2015

Kas + Bank = Rp. 145.275.344,00

Kewajiban Lancar = Rp. 18.365.087,00

Rp. 145.275.344,00

Cash Ratio =

Rp. 18.365.087,00

= 7,9104 atau 791,04%

f. Unit Saprotan

1) Tahun 2013

Kas + Bank = Rp. 31.694.000,00

Kewajiban Lancar = Rp. 29.235.388,00

Page 85: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

75

Rp. 31.694.000,00

Cash Ratio =

Rp. 29.235.388,00

= 1,0841 atau 108,41%

2) Tahun 2014

Kas + Bank = Rp. 42.750.000,00

Kewajiban Lancar = Rp. 30.121.200,00

Rp. 42.750.000,00

Cash Ratio =

Rp 30.121.200,00

= 1,4193 atau 141,93%

3) Tahun 2015

Kas + Bank = Rp. 39.550.000,00

Kewajiban Lancar = Rp. 45.779.515,00

Rp. 39.550.000,00

Cash Ratio =

Rp. 45.779.515,00

= 0,8639 atau 86,39%

Page 86: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

76

Lampiran II

Perhitungan analisis rasio solvabilitas KUD Sawit Raya Kabupaten Sambas dari

Tahun 2012 sampai dengan 2015 adalah sebagai berikut:

1. Rasio Utang Terhadap Aset (Debt to Assets Ratio)

Rumus rasio utang terhadap aset (debt to assets ratio) adalah:

Total Utang

Debt to Assets Ratio =

Total Aktiva

a. Unit Simpan Pinjam

2) Tahun 2012

Total Utang = Rp. 130.629.917,00

Total Aktiva = Rp. 311.814.472,00

Rp. 130.629.917,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 311.814.472,00

= 0,4189 atau 41,89%

3) Tahun 2013

Total Utang = Rp. 90.002.768,00

Total Aktiva = Rp. 256.903.274,00

Rp. 90.002.768,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 256.903.274,00

= 0,3503 atau 35,03%

4) Tahun 2014

Total Utang = Rp. 160.051.220,00

Total Aktiva = Rp. 344.197.450,00

Page 87: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

77

Rp. 160.051.220,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 344.197.450,00

= 0,4650 atau 46,50%

5) Tahun 2015

Total Utang = Rp. 152.555.249,00

Total Aktiva = Rp. 356.756.920,00

Rp. 152.555.249,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 356.756.920 ,00

= 0,4276 atau 42,76%

b. Unit Pemasaran TBS

1) Tahun 2012

Total Utang = Rp. 79.404.397,00

Total Aktiva = Rp. 249.011.300,00

Rp. 79.404.397,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 249.011.300,00

= 0,3189 atau 31,89%

2) Tahun 2013

Total Utang = Rp. 67.830.858,00

Total Aktiva = Rp. 234.489.207,00

Rp. 67.830.858,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 234.489.207,00

= 0,2893 atau 28,93%

Page 88: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

78

3) Tahun 2014

Total Utang = Rp. 59.310.557,00

Total Aktiva = Rp. 237.280.363,00

Rp. 59.310.557,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 237.280.363,00

= 0,25 atau 25%

4) Tahun 2015

Total Utang = Rp. 28.998.135,00

Total Aktiva = Rp. 224.103.200,00

Rp. 28.998.135,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 224.103.200,00

= 0,1294 atau 12,94%

c. Unit Armada

1) Tahun 2013

Total Utang = Rp. 294.714.733,00

Total Aktiva = Rp. 439.971.407,00

Rp. 294.714.733,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 439.971.407,00

= 0,6698 atau 66,98%

2) Tahun 2014

Total Utang = Rp. 266.418.126,00

Total Aktiva = Rp. 454.663.863,00

Page 89: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

79

Rp. 266.418.126,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 454.663.863,00

= 0,5860 atau 58,60%

3) Tahun 2015

Total Utang = Rp. 240.463.972,00

Total Aktiva = Rp. 444.866.080,00

Rp. 240.463.972,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 444.866.080,00

= 0,5405 atau 54,05%

d. Unit Jasa Bank

1) Tahun 2012

Total Utang = Rp. 52.952.300,00

Total Aktiva = Rp. 218.428.452,00

Rp. 52.952.300,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 218.428.452,00

= 0,2424 atau 24,24%

2) Tahun 2013

Total Utang = Rp. 41.750.100,00

Total Aktiva = Rp. 201.405.059,00

Rp. 41.750.100,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 201.405.059,00

= 0,2073 atau 20,73%

Page 90: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

80

3) Tahun 2014

Total Utang = Rp. 50.991.695,00

Total Aktiva = Rp. 218.398.925,00

Rp. 50.991.695,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 218.398.925,00

= 0,2335 atau 23,35%

4) Tahun 2015

Total Utang = Rp. 53.365.087,00

Total Aktiva = Rp. 253.528.544,00

Rp. 53.365.087,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 253.528.544,00

= 0,2105 atau 21,05%

e. Unit Saprotan

a. Tahun 2013

Total Utang = Rp. 326.392.603,00

Total Aktiva = Rp. 490.240.700,00

Rp. 326.392.603,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 490.240.700,00

= 0,6658 atau 66,58%

b. Tahun 2014

Total Utang = Rp. 246.123.817,00

Total Aktiva = Rp. 426.302.200,00

Page 91: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

81

Rp. 246.123.817,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 426.302.200,00

= 0,5773 atau 57,73%

c. Tahun 2015

Total Utang = Rp. 497.900.192,00

Total Aktiva = Rp. 711.867.741,00

Rp. 497.900.192,00

Debt to Assets Ratio =

Rp. 711.867.741,00

= 0,6994 atau 69,94%

2. Rasio Utang Jangka Panjang Terhadap Modal

Rumus rasio utang jangka panjang terhadap modal adalah:

Long Term Debt

LTDtER =

Equity

b. Unit Simpan Pinjam

1) Tahun 2012

Long Term Debt = Rp. 99.678.917,00

Equity = Rp.181.184.555,00

Rp. 99.678.917,00

LTDtER =

Rp. 181.184.555,00

= 0,5502 atau 55,02%

2) Tahun 2013

Long Term Debt = Rp. 69.211.518,00

Equity = Rp. 166.900.506,00

Page 92: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

82

Rp. 69.211.518,00

LTDtER =

Rp. 166.900.506,00

= 0, 4147 atau 41,47%

3) Tahun 2014

Total Long Term Debt = Rp. 101.559.530,00

Equity = Rp. 184.146.230,00

Rp. 101.559.530,00

LTDtER =

Rp. 184.146.230,00

= 0,5515 atau 55,15%

4) Tahun 2015

Long Term Debt = Rp. 105.963.697,00

Equity = Rp. 204.201.671,00

Rp. 105.963.697,00

LTDtER =

Rp. 204.201.671,00

= 0,5189 atau 51,89%

c. Unit Pemasaran TBS

1) Tahun 2012

Long Term Debt = Rp. 59.452.048,00

Equity = Rp. 169.606.903,00

Rp. 59.452.048,00

LTDtER =

Rp. 169.606.903,00

= 0,3505 atau 35,05%

Page 93: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

83

2) Tahun 2013

Long Term Debt = Rp. 44.651.308,00

Equity = Rp. 166.658.349,00

Rp. 44.651.308,00

LTDtER =

Rp. 166.658.349,00

= 0,2679 atau 26,79%

3) Tahun 2014

Long Term Debt = Rp. 47.189.322,00

Equity = Rp. 177.969.806,00

Rp. 47.189.322,00

LTDtER =

Rp. 177.969.806,00

= 0,2652 atau 26,52%

4) Tahun 2015

Long Term Debt = Rp. 20.438.435,00

Equity = Rp. 195.105.065,00

Rp. 20.438.435,00

LTDtER =

Rp. 0,2652 atau 26,52%

= 0,1048 atau 10,48%

d. Unit Armada

1) Tahun 2013

Long Term Debt = Rp. 281.674.180,00

Equity = Rp. 145.256.674,00

Page 94: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

84

Rp. 281.674.180,00

LTDtER =

Rp. 145.256.674,00

= 1,9391 atau 193,91%

2) Tahun 2014

Long Term Debt = Rp. 257.685.476,00

Equity = Rp. 188.245.737,00

Rp. 257.685.476,00

LTDtER =

Rp. 188.245.737,00

= 1,3689 atau 136,89%

3) Tahun 2015

Long Term Debt = Rp. 209.808.222,00

Equity = Rp. 204.402.108,00

Rp. 209.808.222,00

LTDtER =

Rp. 204.402.108,00

= 1,0264 atau 102,64%

e. Unit Jasa Bank

1) Tahun 2012

Long Term Debt = Rp. 35.000.000,00

Equity = Rp. 165.476.152,00

Rp. 35.000.000,00

LTDtER =

Rp. 165.476.152,00

= 0,2115 atau 21,15%

Page 95: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

85

2) Tahun 2013

Long Term Debt = Rp. 35.000.000,00

Equity = Rp. 159.654.959,00

Rp. 35.000.000,00

LTDtER =

Rp. 159.654.959,00

= 0,2192 atau 21,92%

3) Tahun 2014

Long Term Debt = Rp. 35.000.000,00

Equity = Rp. 167.407.230,00

Rp. 35.000.000,00

LTDtER =

Rp. 167.407.230,00

= 0,2091 atau 20,91%

4) Tahun 2015

Long Term Debt = Rp. 35.000.000,00

Equity = Rp. 200.163.457,00

Rp. 35.000.000,00

LTDtER =

Rp. 200.163.457,00

= 0,1749 atau 17,49%

f. Unit Saprotan

1) Tahun 2013

Long Term Debt = Rp. 297.157.215,00

Equity = Rp. 163.848.097,00

Page 96: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

86

Rp. 297.157.215,00

LTDtER =

Rp. 163.848.097,00

= 1,8136 atau 181,36%

2) Tahun 2014

Long Term Debt = Rp. 216.002.617,00

Equity = Rp. 180.178.383,00

Rp. 216.002.617,00

LTDtER =

Rp. 180.178.383,00

= 1,1988 atau 119,88%

3) Tahun 2015

Long Term Debt = Rp. 452.120.677,00

Equity = Rp. 213.967.549,00

Rp. 452.120.677,00

LTDtER =

Rp. 213.967.549,00

= 2,1130 atau 211,30%

Page 97: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

87

Lampiran III

Hasil perhitungan analisis rasio rentabilitas / profitabilitas KUD Sawit Raya

Kabupaten Sambas dari Tahun 2012 sampai dengan 2015 adalah sebagai berikut:

3. Return on Investment (ROI)

Rumus Return on Investment (ROI) adalah:

Laba Bersih Setelah Pajak

Return on Investment =

Total Aktiva

b. Unit Simpan Pinjam

2) Tahun 2012

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 25.971.300,00

Total Aktiva = Rp. 311.814.472,00

Rp. 25.971.300,00

Return on Investment =

Rp. 311.814.472,00

= 0,0833 atau 8,33%

3) Tahun 2013

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 21.120.300,00

Total Aktiva = Rp. 256.903.274,00

Rp. 21.120.300,00

Return on Investment =

Rp. 256.903.274,00

= 0,0822 atau 8,22%

4) Tahun 2014

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 23.585.400,00

Total Aktiva = Rp. 344.197.450,00

Page 98: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

88

Rp. 23.585.400,00

Return on Investment =

Rp. 344.197.450,00

= 0,0685 atau 6,85%

5) Tahun 2015

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 26.504.122,00

Total Aktiva = Rp. 356.756.920,00

Rp. 26.504.122,00

Return on Investment =

Rp. 356.756.920,00

= 0,0743 atau 7,43%

c. Unit Pemasaran TBS

1) Tahun 2012

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 14.393.648,00

Total Aktiva = Rp. 249.011.300,00

Rp. 14.393.648,00

Return on Investment =

Rp. 249.011.300,00

= 0,0578 atau 5,78%

2) Tahun 2013

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 20.878.143,00

Total Aktiva = Rp. 234.489.207,00

Rp. 20.878.143,00

Return on Investment =

Rp. 234.489.207,00

= 0,0890 atau 8,90%

Page 99: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

89

3) Tahun 2014

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 17.407.976,00

Total Aktiva = Rp. 237.280.363,00

Rp. 17.407.976,00

Return on Investment =

Rp. 237.280.363,00

= 0,0734 atau 7,34%

4) Tahun 2015

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 17.407.516,00

Total Aktiva = Rp. 224.103.200,00

Rp. 17.407.516,00

Return on Investment =

Rp. 224.103.200,00

= 0,0777 atau 7,77%

d. Unit Armada

1) Tahun 2013

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. (523.532,00)

Total Aktiva = Rp. 439.971.407,00

Rp. (523.532,00)

Return on Investment =

Rp. 439.971.407,00

= (0,0012) atau (0,12%)

2) Tahun 2014

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 27.683.907,00

Total Aktiva = Rp. 454.663.863,00

Page 100: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

90

Rp. 27.683.907,00

Return on Investment =

Rp. 454.663.863,00

= 0,0609 atau 6,09%

3) Tahun 2015

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 26.704.559,00

Total Aktiva = Rp. 444.866.080,00

Rp. 26.704.559,00

Return on Investment =

Rp. 444.866.080,00

= 0,06 atau 6,00%

e. Unit Jasa Bank

1) Tahun 2012

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 10.262.897,00

Total Aktiva = Rp. 218.428.452,00

Rp. 10.262.897,00

Return on Investment =

Rp. 218.428.452,00

= 0,0470 atau 4,70%

2) Tahun 2013

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 13.874.753,00

Total Aktiva = Rp. 201.405.059,00

Rp. 13.874.753,00

Return on Investment =

Rp. 201.405.059,00

= 0,0689 atau 6,89%

Page 101: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

91

3) Tahun 2014

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 6.845.400,00

Total Aktiva = Rp. 218.398.925,00

Rp. 6.845.400,00

Return on Investment =

Rp. 218.398.925,00

= 0,0313 atau 3,13%

4) Tahun 2015

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 22.465.908,00

Total Aktiva = Rp. 253.528.544,00

Rp. 22.465.908,00

Return on Investment =

Rp. 253.528.544,00

= 0,0886 atau 8,86%

f. Unit Saprotan

1) Tahun 2013

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 18.067.891,00

Total Aktiva = Rp. 490.240.700,00

Rp. 18.067.891,00

Return on Investment =

Rp. 490.240.700,00

= 0,0369 atau 3,69%

2) Tahun 2014

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 19.616.553,00

Total Aktiva = Rp. 426.302.200,00

Page 102: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

92

Rp. 19.616.553,00

Return on Investment =

Rp. 426.302.200,00

= 0,0460 atau 4,60%

3) Tahun 2015

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 36.270.000,00

Total Aktiva = Rp. 711.867.741,00

Rp. 36.270.000,00

Return on Investment =

Rp. 711.867.741,00

= 0,0510 atau 5,10%

4. Return on Equity (ROE)

Rumus Return on Equity (ROE) adalah :

Laba Bersih Setelah Pajak

Return on Equity (ROE) =

Modal Sendiri

a. Unit Simpan Pinjam

1) Tahun 2012

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 25.971.300,00

Modal Sendiri = Rp. 181.184.555,00

Rp. 25.971.300,00

Return on Equity =

Rp. 181.184.555,00

= 0,1433 atau 14,33%

2) Tahun 2013

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 21.120.300,00

Page 103: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

93

Modal Sendiri = Rp. 166.900.506,00

Rp. 21.120.300,00

Return on Equity =

Rp. 166.900.506,00

= 0,1265 atau 12,56%

3) Tahun 2014

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 23.584.400,00

Modal Sendiri = Rp 184.146.230,00

Rp. 23.584.400,00

Return on Equity =

Rp. 184.146.230,00

= 0,1281 atau 12,81%

4) Tahun 2015

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 26.504.122,00

Modal Sendiri = Rp 204.201.671,00

Rp. 26.504.122,00

Return on Equity =

Rp. 204.201.671,00

= 0,1298 atau 12,98%

b. Unit Pemasaran TBS

1) Tahun 2012

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 14.393.648,00

Modal Sendiri = Rp. 169.606.903,00

Rp. 14.393.648,00

Return on Equity =

Rp. 169.606.903,00

= 0,0849 atau 8,49%

Page 104: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

94

2) Tahun 2013

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 20.878.143,00

Modal Sendiri = Rp. 166.658.349,00

Rp. 20.878.143,00

Return on Equity =

Rp. 166.658.349,00

= 0,1253 atau 12,53%

3) Tahun 2014

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 17.407.976,00

Modal Sendiri = Rp. 177.969.806,00

Rp. 17.407.976,00

Return on Equity =

Rp. 177.969.806,00

= 0,0978 atau 9,78%

4) Tahun 2015

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 17.407.516,00

Modal Sendiri = Rp. 195.105.065,00

Rp. 17.407.516,00

Return on Equity =

Rp. 195.105.065,00

= 0,0892 atau 8,92%

c. Unit Armada

1) Tahun 2013

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. (523.532,00)

Modal Sendiri = Rp. 145.256.674,00

Page 105: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

95

Rp. (523.532,00)

Return on Equity =

Rp. 145. 256.674,00

= (0,0036) atau (0,36%)

2) Tahun 2014

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 27.683.907,00

Modal Sendiri = Rp. 188.245.737,00

Rp. 27.683.907,00

Return on Equity =

Rp. 188.245.737,00

= 0,1471 atau 14,71%

3) Tahun 2015

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 26.704.559,00

Modal Sendiri = Rp. 204.402.108,00

Rp. 26.704.559,00

Return on Equity =

Rp. 204.402.108,00

= 0,1306 atau 13,06%

d. Unit Jasa Bank

1) Tahun 2012

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 10.262.897,00

Modal Sendiri = Rp. 165.476.152,00

Rp. 10.262.897,00

Return on Equity =

Rp. 165.476.152,00

= 0,0620 atau 6,20%

Page 106: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

96

2) Tahun 2013

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 13.874.753,00

Modal Sendiri = Rp. 159.654.959,00

Rp. 13.874.753,00

Return on Equity =

Rp. 159.654.959,00

= 0,0869 atau 8,69%

3) Tahun 2014

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 6.845.400,00

Modal Sendiri = Rp.167.407.230,00

Rp. 6.845.400,00

Return on Equity =

Rp. 167.407.230,00

= 0,0409 atau 4,09%

4) Tahun 2015

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 22.465.908,00

Modal Sendiri = Rp. 200.163.457,00

Rp. 22.465.908,00

Return on Equity =

Rp. 200.163.457,00

= 0,1122 atau 11,22%

e. Unit Saprotan

1) Tahun 2013

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 18.067.891,00

Modal Sendiri = Rp. 163.848.097,00

Page 107: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

97

Rp. 18.067.891,00

Return on Equity =

Rp. 163.848.097,00

= 0,1103 atau 11,03%

2) Tahun 2014

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 19.616.553,00

Modal Sendiri = Rp. 180.178.383,00

Rp. 19.616.553,00

Return on Equity =

Rp. 180.178.383,00

= 0,1089 atau 10,89%

3) Tahun 2015

Laba Bersih Setelah Pajak = Rp. 36.270.000,00

Modal Sendiri = Rp. 213.967.549,00

Rp. 36.270.000,00

Return on Equity =

Rp. 213.967.549,00

= 0,1695 atau 16,95%

Page 108: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

98

Lampiran IV

Page 109: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

99

Page 110: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

100

Page 111: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

101

Lampiran V

Page 112: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

102

Page 113: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

103

Page 114: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

104

Lampiran VI

Page 115: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

105

Page 116: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

106

Page 117: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

107

Page 118: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

108

Page 119: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

109

Lampiran VII

Page 120: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

110

Page 121: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

111

Page 122: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

112

Page 123: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

113

Page 124: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

114

Lampiran VIII

Page 125: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

115

Page 126: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

116

Page 127: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

117

Page 128: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

118

Page 129: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

119

Lampiran IX

Page 130: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

120

Page 131: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

121

Page 132: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

122

Page 133: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

123

Page 134: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

124

Lampiran X

Page 135: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

125

Page 136: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

126

Page 137: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

127

Page 138: ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SAWIT RAYA DI …repository.unmuhpnk.ac.id/584/1/II. SKRIPSI.pdf · Koperasi Unit Desa (KUD) Sawit Raya Di Kabupaten Sambas. Subjek penelitian ini

128