analisis kinerja keuangan menggunakan metode...

92
ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE CAMELS DAN RGEC PADA BPRS HARTA INSAN KARIMAH PERIODE 2013-2017 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) YULIA SARASATI NIM. (1113046000156) PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Upload: nguyenkien

Post on 28-May-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE

CAMELS DAN RGEC PADA BPRS HARTA INSAN KARIMAH

PERIODE 2013-2017

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

YULIA SARASATI

NIM. (1113046000156)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

i

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN

METODE CAMEL DAN RGEC PADA BPRS HARTA INSAN

KARIMAH PERIODE 2013-2017

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Salah Satu

Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Oleh:

YULIA SARASARI

NIM. 1113046000156

Pembimbing

Drs. H. Ahmad Yani, M. Ag

NIP. 19640412 199403 1 004

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/ 2018 M

Page 3: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Hari ini Jumat, 28 September 2018 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswi:

1. Nama : Yulia Sarasati

2. NIM : 1113046000156

3. Jurusan : Ekonomi Syariah

4. Judul Skripsi : Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan Metode

CAMEL dan RGEC Pada BPRS Harta Insan

Karimah Periode 2013-2017

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswi

tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 28 September 2018

PANITIA UJIAN:

1. Ketua : AM. Hasan Ali, MA

NIP. 19751201 200501 1 005 ( ...................... )

2. Sekretaris : Dr. Abdurrauf, Lc., M.A.

NIP. 19731215 200501 1 002 ( ...................... )

3. Pembimbing : Drs. Ahmad Yani, M. Ag.

NIP. 19640412 199403 1 004 ( ...................... )

4. Penguji I : Dr. Sofyan Rizal, S.E., M.Si.

NIP. 19760430 20110 1 002 ( ...................... )

5. Penguji II : Mohamad Mujibur Rohman, M.A

NIP. 19760408 200710 1 001 ( ...................... )

Page 4: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

iii

LEMBAR PERNYATAAN

KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini:

NAMA : Yulia Sarasati

NIM : 1113046000156

JURUSAN : Ekonomi Syariah

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata satu untuk Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, Oktober 2018

Yulia Sarasati

Page 5: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Data Pribadi

Nama : Yulia Sarasati

Tempat, Tanggal Lahir : Pekalongan, 26 Juli 1994

Alamat : Jl. H. Unus No. 54 RT.05/01, Larangan Utara,

Tangerang, Banten 15154

Email : [email protected]

II. Riwayat Pendidikan

SDN Larangan 2 Tangerang (2001-2006)

SMP Hang Tuah 2 Jakarta (2007-2010)

SMK Kartika X-2 Jakarta (2011-2013)

S1 Ekonomi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2013-2018)

III. Latar Belakang Keluarga

Nama Ayah : Kasnap

Nama Ibu : Nur Asih

Alamat Orang Tua : Jl. H. Unus No. 54 RT.05/01, Larangan Utara,

Tangerang, Banten 15154

Anak ke/dari : 2 dari 4 bersaudara

Page 6: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

v

ABSTRAK

YULIA SARASATI NIM : 1113046000156, Analisis Kinerja Keuangan

Menggunakan Metode CAMEL dan RGEC pada BPRS (Bank Pembiayaan Rakyat Syariah)

Harta Insan Karimah Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 1439 H/ 2018 M. Kinerja keuangan

adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan untuk mengevaluasi efisien dan

efektivitas dari aktivitas perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu.

Data penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan oleh

BPRS Harta Insan Karimah. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan analisis kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian bahwa BPRS Harta Insan Karimah tidak mempunyai perbedaan

kinerja keuangan yang signifikan namun secara keseluruhan indikator-indikator penilaian

kesehatan bank dapat dikatakan sangat baik dan analisis menggunakan RGEC lebih baik

karena lebih adanya risiko dibandingkan dengan CAMEL karena hanya laba.Tujuan

penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan BPRS Harta Insan Karimah dengan

menggunakan analisis keuangan seperti CAMEL dengan indikator CAR, KAP, BOPO, dan

FDR sedangkan RGEC dengan indikator NPF, ROA, ROE.

Kata Kunci :camel, rgec, indikator penilaian tingkat kesehatan

Page 7: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

vi

ABSTRACT

YULIA SARASATI NIM: 1113046000156, Financial Performance Analysis Using

CAMEL and RGEC Methods on BPRS (Islamic People's Financing Bank) Treasures of

Karimah Individuals Islamic Economics Study Program, Faculty of Economics and Business

Syarif Hidayatullah State Islamic University Jakarta, 1439 H / 2018 M. Financial

performance is a formality used to evaluate and study certain activities. This research data

uses secondary data obtained from financial reports by BPRS Harta Insan Karimah. This type

of research is descriptive with qualitative analysis. Based on the results of research that BPRS

Harta Insan Karimah does not have significant differences that are significantly still good and

the analysis using RGEC is better because it is more than CAMEL because it is only Profit.

The purpose of this study was to determine the financial performance of BPRS Harta Insan

Karimah by using financial analysis such as CAMEL with indicators of CAR, KAP, BOPO,

and FDR while the RGEC with indicators of NPF, ROA, ROE.

Keywords: camel, rgec, health indicators

Page 8: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah Swt yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

perkuliahan berupa skripsi sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

(S.E). Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan

Metode CAMEL dan RGEC Pada BPRS Harta Insan Karimah Periode

2013-2017”.

Shalawat serta salam semoga selalu senantiasa tercurah kepada Nabi

Muhammad SAW sebagaimana beliau telah menyempurnakan akhlak dan

mengubah dunia yang penuh dengan kejahiliyahan menjadi dunia yang penuh

dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik berkat

doa, dukungan, bimbingan, semangat, dan bantuan dari berbgai pihak baik secara

langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu penulis mengucapkan terima

kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak Asep Saepudin Jahar, M.A, Ph.D., Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si., Ketua Program Studi Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak AM. Hasan Ali, M.A., Ketua Program Studi Muamalat Fakultas

Syariah dan Hukum, sebagai sosok mengayomi mahasiswa, membantu dan

memberikan penulis masukan serta arahan dalam penulisan skripsi.

5. Ibu Ir. Rr. Tini Anggraeni, S.T, M.Si., Sekretaris Program Studi Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 9: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

viii

6. Bapak Dr. H. Abdurrauf, Lc., M.A., Sekretaris Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum yang telah banyak membantu dalam hal

akademik terkait penyelesaian studi penulis.

7. Bapak Drs. Ahmad Yani, M.Ag., Dosen Pembimbing yang dengan

kesabarannya senantiasa meluangkan waktu serta memberikan arahan dan

masukan agar skripsi ini terselesaikan dengan baik.

8. Bapak Dr. M. Bukhari Muslim, Lc., M.A., Dosen Penasihat Akademik

yang banyak membantu dan memberikan masukannya sehingga penulis

dapat menyelesikan skripsi ini dengan baik.

9. Seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta yang telah memberikan ilmunya, serta karyawan/karyawati UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bantuannya kepada

penulis.

10. Seluruh Staf Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum serta Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan pelayanan sehingga

membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

11. BPRS Harta Insan Karimah Ciledug yang telah berkenan memberikan

informasi terkait penelitian ini.

12. Teristimewa cinta dan kasih yang teramat untuk Bapak Kasnap dan Ibu

Nur Asih orangtua penulis, kakak Retno Agustina, adik-adik Yoman

Sumartono, Reva Gustiawan dan abang ipar Agung, serta segenap

keluarga besar yang selama ini selalu memberikan dukungan yang tiada

hentinya. Baik secara moril maupun material serta doa yang tidak pernah

putus untuk penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah Swt selalu memberikan kesehatan, memberikan kehidupan

yang penuh keberkahan dan membalas segala kebaikan untuk semua

terutama bapak dan mama, Aamiin.

13. Para sahabat Maghfiroh, Finka Agustina, Pradita Septiani yang telah

memberikan semangat dan motivasi kepada penulis sehingga penulis

selesai menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

ix

14. Teman-teman seperjuangan dari semester awal hingga sekarang Fariha,

Klarisa, Rozi, Yunus dan Danang serta teman-teman lainnya Nailah,

Astiti, Mutia, Nisa, Gina yang selalu memberikan semangat dan motivasi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Keluarga besar Muamalat 2013, terutama konsentrasi Perbankan syariah

dan Muamalat D yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu terima

kasih atas kebersamaannya selama kegiatan perkuliahaan dalam canda

tawa dan edukasi.

16. Penulis berterima kasih kepada para penulis buku, jurnal, tesis maupun

skripsi yang serupa dengan topik pembahasan penulis, karena penulis

sangat terbantu dengan adanya referensi tersebut.

17. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, hal itu tidak

akan mengurangi rasa terimakasih atas do’a dan dukungannya. Semoga

semua kebaikan yang diberikan Allah SWT dibalas dengan berlipat

ganda.

Akhir kata kepada semua pihak yang telah membantu selesainya skripsi

ini penulis ucapkan terima kasih sebesar-besarnya, semoga Allah Swt

mencatatnya sebagai amal baik. Penulis menyadari skripsi ini masih ada

kekurangan karena keterbatasan pengetahuan penulis, oleh karena itu

penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi penelitian

yang lebih baik lagi. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

penulis sendiri, para akademisi maupun masyarakat lainnya yang menaruh

perhatian terhadap perkembangan Perbankan Syariah di Indonesia.

Jakarta, 9 Oktober 2018

Penulis

Page 11: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

x

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. i

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

ABSTRACT ............................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 7

C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 7

D. Rumusan Masalah ................................................................................ 7

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................ 8

F. Sistematika Penulisan........................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kinerja Keuangan................................................................................. 10

1. Pengertian Kinerja Keuangan .................................................. 10

2. Pengukuran Kinerja Keuangan ................................................ 10

B. Laporan Keuangan ............................................................................... 12

1. Pengertian Laporan Keuangan ................................................. 12

2. Tujuan Laporan Keuangan ....................................................... 15

3. Pengguna Laporan Keuangan .................................................. 16

4. Jenis-Jenis Laporan Keuangan ................................................. 19

5. Keterbatasan Laporan Keuangan ............................................. 19

Page 12: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

xi

C. Analisis Laporan Keuangan ................................................................. 20

1. Pengertian Laporan Keuangan ................................................. 20

2. Tujuan dan Manfaat Analisis ................................................... 21

D. Tingkat Kesehatan Bank ...................................................................... 21

1. Penilaian Tingkat Kesehatan BPRS ......................................... 22

2. Faktor Penilaian Tingkat Kesehatan Bank ............................... 23

E. Kerangka Berpikir ................................................................................ 30

F. Kajian Studi Terdahulu ........................................................................ 31

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 37

B. Jenis Penelitian ..................................................................................... 37

C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 38

D. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 38

E. Sumber Data ......................................................................................... 39

F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 39

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..................................................... 42

B. Hasil Penelitian .................................................................................... 45

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 53

B. Saran ..................................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 56

LAMPIRAN ..................................................................................................... 60

Page 13: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Pertumbuhan Dari Sisi Kelembagaan .................................. 1

Tabel 2.1 Predikat Kesehatan Bank NPF ............................................. 26

Tabel 2.2 Predikat Kesehatan Bank FDR ............................................ 27

Tabel 2.3 Peringkat Komposit GCG .................................................... 28

Tabel 2.4 Predikat Kesehatan Bank ROA............................................ 29

Tabel 2.5 Predikat Kesehatan Bank BOPO ......................................... 29

Tabel 2.6 Predikat Kesehatan Bank CAR ............................................ 30

Tabel 2.7 Kajian Studi Terdahulu ........................................................ 33

Page 14: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai sistem hidup yang sempurna Islam menginginkan pada umatnya

agar dalam melakukan kegiatan ekonomi harus berpedoman dengan Al-quran.1

Sistem perbankan Islam telah dijadikan salah satu pilihan alternatif di Indonesia

dan sistem tersebut telah menjadi daya tarik tersendiri di praktisi bank dan

kalangan bisnis. Pada tahun 1980 dan 1990an bisnis perbankan mulai aktif

mengejar nasabah. Puluhan bank baru berdiri disebabkan oleh kesempatan yang

diberikan pemerintah untuk mendirikan bank begitu mudah misalnya dengan

modal Rp. 50.000.000,- setiap orang dapat mendirikan BPR.2

Menurut Undang Undang Nomor 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah

yang mencakup Bank Umum Syariah, Unit Usaha Syariah dan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Dalam kurun waktu 17 tahun, bank syariah mengalami

perkembangan yang sangat signifikan, meskipun secara nasional market share

bank syariah masih rendah dibandingkan dengan bank konvensional.3 Namun

sebagai salah satu BRPS pertama di Indonesia, BPRS Harta Insan Karimah

Ciledug tetap berusaha memberikan layanan yang terbaik kepada masyarakat dan

menunjukkan kekuatannya dalam bertahan menghadapi persaingan yang terjadi di

lembaga keuangan perbankan syariah.

Tabel 1.1

Pertumbuhan Dari Sisi Kelembagaan

Perbankan Syariah 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Bank Umum Syariah 11 11 11 12 12 13

Unit Usaha Syariah 24 24 23 22 22 21

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah 155 158 163 163 162 165

1Muhammad Syafi’I Antonio, Bank Syariah: Dari Teori ke Praktek, (Jakarta: Gema Insan

Press, 2001), cet. 1 hal.4 2 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2000), hal.3

3 Ismail, Perbankan Syariah, (Jakarta: Kencana, 2011), hal.5

Page 15: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

2

Tabel 1.1 diatas, menunjukan bahwa perkembangan perbankan syariah

dari sisi kelembagaan mengalami perubahan yang fluktuatif, pada tahun 2011

sampai 2013 BUS di Indonesia berjumlah 11 unit dan pada tahun 2014 sampai

dengan 2015 bertambah satu unit menjadi 12 unit. Sedangkan pada UUS pada

tahun 2013 mengalami penurunan dari 24 unit menjadi 23 unit kemudian tahun

2014 dan 2015 UUS menurun menjadi 22 unit disebabkan oleh adanya spin off

UUS menjadi BUS. Pada BPRS cenderung fluktuatif pada tahun 2011 berjumlah

155 unit kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2012 sejumlah 158 unit

dan terus meningkat pada tahun 2013 dan 2014 hingga 163 unit dan pada tahun

2015 BPRS mengalami penurunan hingga 162 unit. Pada akhir tahun 2016 UUS

berkurang menjadi 21 unit namun BUS bertambah menjadi 13 unit.4

Perkembangan perbankan syariah selaku regulator, Bank Indonesia

memberikan perhatian yang serius dan bersungguh-sungguh dalam mendorong

perkembangan perbankan syariah. Dengan pesatnya perkembangan perbankan di

Indonesia yang antara lain ditandai dengan banyaknya bank yang bermunculan,

maka sangat diperlukan suatu pengawasan terhadap bank-bank tersebut.

Perbankan syariah di Indonesia dikatakan relatif apabila kemunculan perbankan

syariah sendiri terjadi pada awal 1990an, prakarsa untuk mendirikan Bank Syariah

di Indonesia dilakukan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada 18-20 Agustus

1990.5

Kemudian dalam perkembangan selanjutnya kegiatan operasional

perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut

sekarang ini kegiatan simpanan. Selanjutnya kegiatan perbankan bertambah

dengan kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh

perbankan dipinjamkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkannya.

Dalam hal ini Bank Indonesia sebagai bank sentral memerlukan suatu kontrol

terhadap bank-bank untuk mengetahui bagaimana keadaan keuangan serta

kegiatan usaha masing-masing bank.

4

www.ojk.go.id

5 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013),

hal.167

Page 16: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

3

Salah satu yang memberikan kontribusinya dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat melalui penyaluran pembiayaan yang adil dan sesuai

syariat Islam adalah Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS). Kehadiran BPRS

bisa menjadi sumber permodalan bagi pengembangan usaha-usaha masyarakat

golongan ekonomi lemah, sehingga pada saatnya dapat meningkatkan pendapatan

dan kesejahteraan masyarakat. Peraturan BI Nomor 11/23/PBI/2009 menyebutkan

bahwa keberadaaan BPRS dimaksudkan untuk dapat memberikan pelayanan

perbankan yang cepat, mudah dan sederhana kepada masyarakat khususnya

pengusaha menengah, kecil dan mikro baik di pedesaan maupun perkotaan yang

belum terjangkau oleh Bank Umum.6

Kinerja BPRS saat ini masih terdapat beberapa permasalahan yang masih

dihadapi BPRS dari sisi internal dan eksternal. Dari sisi internal di antaranya

adalah keterbatasan modal, tata kelola (Good Corporate Governance), kualitas,

dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM), biaya dana mahal yang berdampak

pada suku bunga, serta produk dan layanan yang belum variatif. Sedangkan dari

sisi eksternal yaitu persaingan semakin meningkat. Tingkat kesehatan BPRS

merupakan hasil penilaian komposit atas berbagai aspek yang berpengaruh

terhadap kondisi atau kinerja suatu BPRS. Penilaian tingkat kesehatan BPRS

tersebut dilakukan melalui penilaian kuantitatif dan kualitatif terhadap faktor

keuangan, termasuk kemampuan BPRS dalam mengelola berbagai risiko, serta

penilaian kualitatif terhadap faktor manajemen, termasuk kepatuhan BPRS

terhadap prinsi-prinsip syariah dan ketentuan yang berlaku.

Perbankan mempunyai kegiatan yang mempertemukan pihak yang

membutuhkan dana dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana.7 Kinerja bank

adalah salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh bank untuk bisa terus

bertahan hidup. Kinerja perbankan secara keseluruhan merupakan gambaran

prestasi yang dicapai bank dalam operasionalnya, baik menyangkut aspek

keuangan, pemasaran, penghimpunan dan penyaluran dana, teknologi, maupun

sumber daya manusia. Kinerja perbankan menjadi acuan bagi masyarakat dalam 6 Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/23/PBI/2009

7 Julius, R. Latumeirisa, Mengenal Aspek-Aspek Bank Umum, (Jakarta: Bumi Aksara,

1999). hal.1

Page 17: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

4

mengukur tingkat perkembangan ekonomi yang terjadi. Dalam praktiknya

perbankan syariah di Indonesia terdapat dua model yaitu perbankan konvensional

dan perbankan syariah.8

Kinerja keuangan perusahaan merupakan hasil dari

banyak keputusan individual yang dibuat secara terus menerus oleh manajemen.

Oleh karena itu, untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan, perlu

dilibatkan analisa dampak keuangan kumulatif dan ekonomi dari keputusan dan

mempertimbangkannya dengan menggunakan ukuran komparatif.

Dengan mengetahui kinerja perusahaan dapat mendorong manajemen untuk

memperbaiki kekurangan serta meningkatkan prestasinya. Mengukur kinerja

adalah mengukur tingkat keberhasilan pengelolaan perusahaan dalam periode

tertentu pada aspek keuangan, operasional, dan administrasi sebagai alat penilaian

kesehatan perusahaan yang mana tingkat kesehatan perusahaan dapat dilihat dan

diukur melalui laporan keuangan. Analisis laporan keuangan merupakan alat yang

sangat penting untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan posisi

keuangan serta hasil-hasil yang telah dicapai sehubungan dengan pemilihan

strategi perusahaan. Bersumber dari laporan keuangan maka dapat dijadikan dasar

untuk mengukur tingkat kesehatan.

Tingkat kesehatan bank digunakan sebagai salah satu sarana dalam

melakukan evaluasi terhadap kondisi dan permasalahan yang dihadapi bank serta

menentukan tindak lanjut untuk mengatasi kelemahan atau permasalahan bank

oleh Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu, untuk mengukur tingkat kesehatan

keuangan perusahaan dapat menggunakan analisis laporan keuangan yang akan

memberikan hasil terbaik dalam suatu kombinasi untuk menunjukan suatu

perubahan kondisi keuangan atau kinerja operasional selama periode tertentu,

lebih lanjut dapat memberikan gambaran suatu trend dan pola perubahan, yang

pada akhirnya bisa memberikan indikasi adanya risiko dan peluang bisnis.9

Tingkat kinerja keuangan suatu BPRS dapat dinilai melalui laporan

keuangan, diantaranya dari neraca dan laporan laba rugi. Penilaian kinerja

keuangan BPRS adalah salah satu upaya untuk mengetahui sejauh mana

8 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), hal.36

9Mudrajat Kuncoro dan Suhardjono, Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi, (

Yogyakarta: BPFE, 2002), hal. 557

Page 18: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

5

keberhasilan manajemen dalam mengelola keuangannya dan untuk mengetahui

seberapa banyak dana yang masuk dan keluar dari tiap-tiap produk BPRS. Untuk

menilai sejauh mana kinerja keuangan suatu perusahaan, diperlukan suatu alat

atau metode untuk menganalisis laporan keuangan BPRS, dalam hal ini BPRS

Harta Insan Karimah.

Agar laporan keuangan menjadi lebih berarti sehingga dapat dipahami dan

dimengerti oleh berbagai pihak, perlu dilakukan analisis laporan keuangan.

Tujuan analisis keuangan yaitu untuk dapat mengetahui posisi keuangan saat ini

dan untuk melihat apakah BPRS dapat mencapai target yang telah direncanakan.

Hasil dari analisis laporan keuangan dapat dijadikan acuan BPRS untuk masa

yang akan datang. Laporan keuangan bank merupakan bentuk pertanggung-

jawaban manajemen terhadap pihak-pihak yang berkepentingan dengan kinerja

bank yang dicapai selama periode tertentu. Tujuan laporan keuangan bank adalah

untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja perubahan ekuitas,

arus kas, dan informasi lainnya yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan

dalam rangka membuat keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggung-

jawaban manajemen atas penggunaaan sumber daya yang dipercayakan kepada

mereka.10

Keuangan perusahaan merupakan aspek yang sangat penting untuk

kemajuan suatu usaha, sebab kebanyakan suatu usaha bermula dari buruknya

pengelolaan keuangan. Pengalaman dari krisis keuangan global telah mendorong

perlunya peningkatan efektifitas penerapan manajemen risiko dan GCG.

Tujuannya adalah agar bank mampu mengidentifikasi masalah secara lebih dini,

melakukan tindak lanjut perbaikan yang sesuai dan lebih cepat, serta menerapkan

GCG manajemen risiko yang lebih baik sehingga bank lebih tahan dalam

menghadapi krisis.11

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 bank umum

memiliki aturan baru mengenai penilaian tingkat kesehatan. Cakupan

10Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia, (Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia, 2008),

hal.5

11 Bank Indonesia, Surat Edaran Kepada Semua Bank Umum No. 13/DPNP Jakarta 2011

Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum, hal.24

Page 19: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

6

penilaiannya menggunakan pendekatan risiko dengan faktor-faktor yang dinilai

antara lain Risk profile (Profil Risiko), Good Corporate Governance (GCG),

Earnings (Rentabilitas), Capital (Permodalan). Penilaian tingkat kesehatan bank

ini dikenal dengan metode RGEC, namun berdasarkan peraturan tersebut metode

ini hanya digunakan untuk bank umum konvensional. Sedangkan bank syariah

hingga tahun 2013 masih menggunakan metode CAMELS (Capital, Assets,

Management, Earnings, Liquidity, Sensitivity). Akan tetapi sejak diterbitkan

POJK Nomor 8/03/2014 barulah bank syariah memiliki pedoman baru dalam

penilaian tingkat kesehatannya yaitu dengan menggunakan metode RGEC, karena

isi dari POJK Nomor 8/03/2014 hampir sama dengan PBI No.13/1/PBI/2011 yang

menjelaskan bahwa penilaian tingkat kesehatan bank dilakukan dengan

pendekatan risiko RBBR (Risk-based Bank Rating) dengan menggunakan faktor

RGEC (Risk profile, GCG, Earnings, Capital).

Alasan dilakukannya analisis untuk mengetahui tingkat efisiensi dan

efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran

kinerja keuangan suatu perusahaan sangat berguna untuk membandingkan

perusahaan dengan perusahaan manufaktur sehingga dapat dilakukan suatu

tindakan yang dianggap perlu untuk memperbaikinya. Analisis kinerja keuangan

khususnya dengan menggunakan laporan neraca/laba rugi perusahaan agar dapat

membantu dalam pengambilan keputusan atau penyusunan kebijakan untuk masa

yang akan datang demi terciptanya peningkatan hasil dari kinerja keuangan

perusahaan.

Melihat betapa pentingnya dilakukan suatu analisis terhadap laporan

keuangan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan ini, maka penulis

melakukan suatu penelitian yang berjudul: “Analisis Kinerja Keuangan

Menggunakan Metode CAMEL dan RGEC pada BPRS Harta Insan

Karimah Periode 2013-2017”.

Page 20: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasi berbagai masalah,

seperti :

1. Laporan keuangan yang disajikan harus transparan sehingga dapat

menunjukkan kinerja keuangan yang baik.

2. Diperlukan sebuah metode analisis keuangan untuk mengukur kinerja

keuangan BPRS.

3. Analisis kinerja keuangan dapat disajikan acuan untuk mengambil

tindakan di masa yang akan datang.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari meluasnya pembahasan dan guna memberikan fokus

masalah pada kajian skripsi ini, maka masalah yang dibatasi dalam pembahasan

skripsi ini meliputi :

1. Kinerja keuangan BPRS Harta Insan Karimah periode 2013-2017.

2. Metode analisisnya menggunakan metode CAMEL dan RGEC.

3. Laporan keuangan data yang digunakan laporan yang dipublikasikan oleh

BPRS Harta Insan Karimah periode 2013-2017.

4. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan

tahunan BPRS Harta Insan Karimah periode 2013-2017.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana kinerja keuangan BPRS Harta Insan Karimah yang diukur

dengan metode RGEC?

2. Bagaimana kinerja keuangan BPRS Harta Insan Karimah yang diukur

dengan metode CAMEL?

3. Bagaimana perbandingan kinerja keuangan BPRS Harta Insan Karimah

antara metode CAMEL dengan RGEC pada Periode 2013-2017?

Page 21: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah, penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui dan memahami kinerja keuangan BPRS Harta Insan Karimah

dengan menggunakan metode CAMEL dan RGEC periode 2013-2017.

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

Penelitian ini sebagai salah satu media untuk menerapkan ilmu

yang diperoleh selama kuliah. Selain itu diharapkan penelitian ini

juga bermanfaat bagi pembaca sebagai sumber informasi mengenai

kinerja keuangan menggunakan metode analisis CAMEL dan

RGEC.

b. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dan

bahan pertimbangan dalam mengetahui perubahan kinerja

keuangan dan memprediksi keadaan perusahaan di masa

mendatang.

F. Sistematika Penulisan

Agar pembahasan dalam penelitian ini mendapat gambaran yang jelas dan

lengkap maka dalam sistematika penulis ini dibagi dalam 5 (lima) bab yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan

masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini terdiri dari pengertian kinerja keuangan, pengukuran kinerja

keuangan, pengertian laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, pemakai

laporan keuangan, jenis-jenis laporan keuangan, keterbatasan laporan keuangan,

Page 22: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

9

pengertian analisis laporan keuangan, tujuan dan manfaat analisis, pengertian

kesehatan bank, metode CAMEL, metode RGEC, kerangka berpikir dan kajian

studi terdahulu.

BAB III : METODE PENETILIAN

Bab ini terdiri dari tempat dan waktu penelitian, jenis dan pendekatan

penelitian, sumber data dan jenis data, teknik pengumpulan data, dan teknik

analisis data.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini terdiri dari gambaran umum objek penelitian BPRS Harta Insan

Karimah dan hasil analisis kinerja keuangan menggunakan metode CAMELS dan

RGEC pada BPRS Harta Insan Karimah.

BAB V : PENUTUP

Dalam bab ini penulis akan menyimpulkan dari semua pembahasan yang

didapat dari penelitian, serta saran-saran yang dapat penulis sampaikan terkait

skripsi ini.

Page 23: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kinerja Keuangan

1. Pengertian Kinerja Keuangan

Kinerja perusahaan adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan

perusahaan untuk mengevaluasi efisien dan efektivitas dari aktivitas

perusahaan yang telah dilaksanakan pada periode waktu tertentu.

Pengertian kinerja keuangan adalah penentuan ukuran-ukuran tertentu

yang dapat mengukur keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam

menghasilkan laba.12

Kinerja keuangan adalah kemampuan perusahaan

dalam mengelola dan mengendalikan sumber daya yang dimilikinya.13

Dari pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja

keuangan adalah usaha formal yang telah dilakukan oleh perusahaan yang

dapat mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba,

sehingga dapat melihat prospek, pertumbuhan, dan potensi perkembangan

baik perusahaan dengan mengandalkan sumber daya yang ada. Suatu

perusahaan dapat dikatakan berhasil apabila telah mencapai standar dan

tujuan yang telah ditetapkan.

2. Pengukuran Kinerja Keuangan

Pengukuran kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan

perbaikan diatas kegiatan operasionalnya, agar dapat bersaing dengan

perusahaan lain. Analisis kinerja keuangan merupakan proses pengkajian

secara kritis terhadap review data, menghitung, mengukur,

menginterprestasi, dan memberi solusi terhadap keuangan perusahaan pada

suatu periode tertentu.

12

Sucipto, Penilaian Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi, Program Sarjana Universitas

Sumatera Utara, Medan. 2003.

13

Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, (Jakarta: Salemba Empat,

2007), hal. 55

Page 24: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

11

Kinerja keuangan dapat dinilai dengan beberapa alat analisis.

Berdasarkan teknisnya, analisis keuangan dapat dibedakan menjadi 8

macam, yaitu14

:

a. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan, merupakan teknik

analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan dua

periode atau lebih dengan menunjukkan perubahan, baik dalam

jumlah (absolut) maupun dalam persentase (relatif).

b. Analisis Tren (tendensi posisi), merupakan teknik analisis untuk

mengetahui tendensi keadaan keuangan apakah menunjukkan

kenaikan atau penurunan.

c. Analisis Persentase per Komponen (common size), merupakan

teknik analisis untuk mengetahui persentase investasi pada masing-

masing aktiva terhadap keseluruhan atau total aktiva maupun

utang.

d. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, merupakan teknik

analisis untuk mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal

kerja melalui dua periode waktu yang dibandingkan.

e. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas, merupakan teknik analisis

untuk mengetahui kondisi kas disertai sebab terjadinya perubahan

kas pada suatu periode waktu tertentu.

f. Analisis Rasio Keuangan, merupakan teknik analisis untuk

mengetahui hubungan di antara pos tertentu dalam neraca maupun

laporan laba rugi baik secara individu maupun secara simultan.

g. Analisis Perubahan Laba Kotor, merupakan teknik analisis untu

mengetahui posisi laba dan sebab-sebab terjadinya perubahan laba.

h. Analisis Break Even, merupakan teknik analisis untuk mengetahui

tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak

mengalami kerugian.

14

Jumingan, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), hal.242

Page 25: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

12

B. Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan meliputi ikhtisar-ikhtisar yang menggambarkan

posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas serta perubahan ekuitas sebuah

organisasi dalam satu periode waktu tertentu.15

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi

yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data

keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang

berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.16

Pada umumnya laporan keuangan itu terdiri dari neraca dan

perhitungan laba rugi serta perubahan modal dimana neraca menunjukkan

atau menggambarkan jumlah aktiva, hutang dan modal dari suatu

perusahaan pada tangga tertentu sedangkan perhitungan laba/rugi

memperlihatkan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan serta biaya

yang terjadi selama periode tertentu dan laporan perubahan modal

menunjukkan sumber-sumber penggunaan dana atau alasan-alasan yang

menyebabkan perubahan modal.17

Laporan keuangan disajikan setiap akhir tahun menggambarkan

kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada akhir tahun

tertentu. Maksud laporan keuangan yang menunjukkan kondisi perusahaan

saat ini adalah merupakan kondisi terkini. Laporan keuangan merupakan

media yang paling penting untuk menilai prestasi dan kondisi ekonomis

suatu perusahaan. Karena seorang analis tidak dapat melakukan

pengamatan langsung ke suatu perusahaan. Dan seandainya dilakukan, ia

pun tidak akan dapat mengetahui banyak tentang situasi perusahaan. Oleh

karena itu, laporan keuangan inilah yang menjadi bahan saran dan

informasi dalam proses pengambilan keputusan. Pada dasarnya laporan

keuangan merupakan hasil pencatatan dari sekian banyak transaksi yang

terjadi dalam suatu perusahaan.

15Samryn, Pengantar Akuntansi, (Jakarta: RajawaliPers, 2015), hal.30

16

Munawir, Analisis Laporan Keuangan, (Yogyakarta: Liberty Yogyaarta, 1995), hal.2

17Munawir, Analisis Laporan Keuangan, (Yogyakarta: Liberty Yogyaarta, 1995), hal.5

Page 26: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

13

Laporan keuangan menggambarkan pos-pos keuangan perusahaan

yang diperoleh dalam suatu periode. Dalam praktiknya, dikenal beberapa

macam laporan keuangan. Masing-masing laporan memiliki komponen

keuangan tersendiri, tujuan, dan maksud tersendiri.

1) Neraca

Neraca merupakan laporan yang menunjukkan jumlah aktiva (harta),

kewajiban (utang), dan modal perusahaan (ekuitas) pada saat tertentu.

Pembuatan neraca biasanya dibuat berdasarkan periode tertentu (tahunan).

Akan tetapi, pemilik atau manajemen dapat pula meminta laporan neraca

sesuai kebutuhan untuk mengetahui secara persis berapa harta, utang, dan

modal yang dimilikinya pada saat tertentu.18

Dalam neraca disajikan berbagai informasi yang berkaitan dengan

komponen yang ada di neraca. Secara lengkap informasi yang disajikan

dalam neraca meliputi:

a) Jenis-jenis aktiva atau harta (asset) yang dimiliki;

b) Jumlah rupiah masing-masing jenis aktiva;

c) Jenis-jenis kewajiban atau utang (liability);

d) Jumlah rupiah masing-masing jenis kewajiban;

e) Jenis-jenis modal (equity)

f) Jumlah rupiah masing-masing jenis modal.

2) Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menunjukkan kondisi usaha dalam suatu periode

tertentu. Dalam laporan laba rugi ini tergambar jumlah pendapatan dan

sumber-sumber pendapatan yang diperoleh. Kemudian, juga tergambar

jumlah biaya dan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan selama periode

tertentu. Dari jumlah pendapatan dan jumlah biaya ini terdapat selisish

yang disebut laba atau rugi. Jika jumlah pendapatan lebih besar dari

18Dr. Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015),

hal.8

Page 27: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

14

jumlah biaya, perusahaan dikatakan laba. Sebaliknya bila jumlah

pendapatan lebih kecil dari jumlah biaya, perusahaan dikatakan rugi.

3) Laporan Perubahan Modal

Laporan perubahan modal menggambarkan jumlah modal yag dimiliki

perusahaan saat ini. Kemudian, laporan ini juga menunjukkan peubahan

modal serta sebab-sebab berubahnya modal. Informasi yang diberikan

dalam laporan perubahan modal meliputi:

a) Jenis-jenis dan jumlah modal yang ada saat ini;

b) Jumlah rupiah tiap jenis kodal;

c) Jumlah rupiah modal yang berubah;

d) Sebab-sebab berubahnya modal;

e) Jumlah rupiah modal sesudah perubahan.19

4) Laporan Catatan Atas Laporan Keuangan

Laporan catatan atas laporan keuangan merupakan laporan yang

dibuat berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan. Laporan ini

memberikan informasi tentang penjelasan yang dianggap perlu atas

laporan keuangan yang ada sehingga menjadi jelas sebab penyebabnya.

Tujuannya adalah agar pengguna laporan keuangan dapat memahami jelas

data yang disajikan.

5) Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan laporan yang menunjukkan arus kas

masuk dan arus kas keluar di perusahaan. Arus kas masuk berupa

pendapatan atau pinjaman dari pihak lain, sedangkan arus kas keluar

merupakan biaya-biaya yang telah dikeluarkan perusahaan. Baik arus kas

masuk maupun arus kas keluar dibuat untuk periode tertentu.

19Dr. Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015),

hal.9

Page 28: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

15

Laporan keuangan akan tergambar kondisi keuangan suatu perusahaan

yang dapat memudahkan manajemen dalam menilai kinerja manajemen

perusahaan. Penilaian kinerja akan menjadi patokan atau ukuran apakah

manajemen mampu atau berhasil dalam menjalankan kebijakan yang telah

digariskan.20

2. Tujuan Laporan Keuangan

Secara umum laporan keuangan dibuat dengan tujuan untuk

menyampaikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan pada suatu

waktu tertentu.21

Memahami latar belakang penyusunan dan penyajian

laporan keuangan merupakan langkah yang sangat penting sebelum

menganalisa laporan keuangan itu sendiri, bahkan mengetahui tujuan

daripada laporan keuangan itu sendiri menjadi proses yang sangat penting.

Adapun tujuan dari laporan keuangan itu adalah :

1) Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan yang

dipengaruhi oleh sumber daya yang dikendalikan, struktur

keuangan, likuiditas dan solvabilitas, serta kemampuan beradaptasi

terhadap perubahan lingkungannya.

2) Informasi kinerja perusahaan terutama profitabilitas diperlukan

untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang

mungkin dikendalikan di masa depan.

3) Serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

keputusan ekonomi, dan juga untuk menilai kemampuan

perusahaan dalam menghasilkan kas serta kebutuhan perusahaan

untuk memanfaatkan arus kasnya.22

20

Dr. Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2015),

hal.10 21

Samryn, Pengantar Akuntansi, (Jakarta: RajawaliPers, 2015), hal.33 22

Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, PSAK No. 1 Penyajian

Laporan Keuangan, (Jakarta: Salemba Empat, 2009)

Page 29: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

16

Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi kepada

pihak yang berkepentingan tentang kondisi suatu perusahaan dari sudut

angka-angka dalam satuan moneter. Laporan keuangan juga menunjukan

apa yang telah dilakukan manajemen, atau pertanggung- jawaban

manajemen atas sumber daya yang telah dipercayakan kepadanya.23

3. Pengguna Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun berdasarkan berbagai tujuan. Tujuan

utamanya adalah untuk kepentingan pemilik dan manajemen perusahaan

dan memberikan informasi kepada berbagai pihak yang sangat

berkepentingan terhadap perusahaan. Artinya pembuatan dan penyusunan

laporan keuangan ditujukan untuk memenuhi kepentingan berbagai pihak,

baik pihak intern maupun ekstern perusahaan.24

Berikut ini penjelasan

masing-masing pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan.

a. Pemilik

Pemilik pada saat ini adalah mereka yang memiliki usaha

tersebut. Kepentingan bagi para pemegang saham yang merupakan

pemilik perusahaan terhadap hasil laporan keuangan yang telah

dibuat adalah:

1) Untuk melihat kondisi dan posisi perusahaan saat ini.

2) Untuk melihat perkembangan dan kemajuan perusahaan

dalam satu periode.

3) Untuk menilai kinerja manajemen atas target yang telah

ditetapkan.25

b. Manajemen

Bagi pihak manajemen laporan keuangan yang dibuat

merupakan cermin kinerja mereka dalam suatu periode tertentu.

Berikut ini nilai yang penting laporan keuangan bagi manajemen:

23

Irham Fahmi, Analisis Laporan Keuangan, (Bandung: Alfabeta, 2011), hal.26 24

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hal.18

25Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hal.19

Page 30: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

17

1) Manajemen dapat menilai dan mengevaluasi kinerja mereka

dalam suatu periode, apakah telah mencapai target-target

atau tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.

2) Manajamen juga akan melihat kemampuan mereka

mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki perusahaan

yang ada selama ini.

3) Laporan keuangan dapat digunakan untuk melihat kekuatan

dan kelemahan yang dimiliki perusahaan saat ini sehingga

dapat menjadi dasar pengambilan keputusan di masa yang

akan datang.

4) Laporan keuangan dapat digunakan untuk mengambil

keputusan keuangan ke depan berdasarkan kekuatan da

kelemahan yang dimiliki perusahaan, baik dalam hal

perencanaan, pengawasan, dan pengendalian ke depan

sehingga target-target yang diinginkan dapat tercapai.26

c. Kreditor

Kreditor adalah pihak penyandang dana bagi perusahaan.

Artinya pihak pemberi dana seperti bank atau lembaga keuangan

lainnya. Bagi pihak kreditur, prinsip kehati-hatian dalam

menyalurkan dana (pinjaman) kepada berbagai perusahaan sangat

diperlukan.27

Kepentingan pihak kreditur antara lain sebagi berikut:

1) Pihak kreditur tidak ingin usaha yang dibiayainya

mengalami kegagalan dalam hal pembayaran kembali

pinjaman tersebut (macet).

2) Pihak kreditur juga perlu memantau terhadap kredit yang

sudah berjalan untuk melihat kepatuhan perusahaan

membayar kewajibannya.

3) Pihak kreditur juga tidak ingin kredit atau pinjaman yang

diberikan justru menjadi beban nasabah dalam

26

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hal.20 27

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hal.21

Page 31: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

18

pengembaliannya apabila ternyata kemampuan perusahaan

di luar dari yang diperkirakan.

d. Pemerintah

Pemerintah juga memiliki nilai penting atas laporan keuangan

yang dibuat perusahaan. Bahkan pemerintah melalui Departemen

Keuangan mewajibkan kepada setiap perusahaan untuk menyusun

dan melaporkan keuangan perusahaan secara periodik. Arti penting

laporan keuangan bagi pihak pemerintah adalah:

1) Untuk menilai kejujuran perusahaan dalam melaporkan

seluruhkan keuangan perusahaan yang sesungguhnya.

2) Untuk mengetahui kewajiban perusahaan terhadap negara

dari hasil laporan keuangan yang dilaporkan. Dari laporan

ini akan terlihat jumlah pajak yang harus dibayar kepada

negara secara jujur dan adil.28

e. Investor

Investor adalah pihak yang hendak menanamkan dana di suatu

perusahaan. Bagi investor yang ingin menanamkan dananya dalam

suatu usaha sebelum memutuskan untuk membeli saham, perlu

mempertimbangkan banyak hal secara matang. Dasar

pertimbangan investor adalah dari laporan keuangan yang di

sajikan perusahaan yang akan ditanamnya. Dalam hal ini investor

akan melihat prospek usaha ini sekarang dan masa yang akan

datang. Prospek yang dimaksud adalah keuntungan yang akan

diperolehnya (dividen) serta perkembangan nilai saham ke depan.

Setelah itu, barulah investor dapat mengambil keputusan untuk

membeli saham suatu perusahaan atau tidak.29

28

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hal.22 29

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hal.23

Page 32: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

19

4. Jenis-Jenis Laporan Keuangan

Beberapa jenis laporan keuangan yang sering digunakan dalam suatu

perusahaan yaitu :30

a. Laporan posisi keuangan

b. Laporan laba rugi komprehensif

c. Laporan perubahan ekuitas

d. Laporan arus kas

e. Catatan atas laporan keuangan

f. Laporan posisi keuangan awal periode

5. Keterbatasan Laporan Keuangan

Laporan keuangan juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu

diketahui, antara lain:

a. Pembuatan laporan keuangan disusun berdasarkan sejarah (historis), di

mana data-data yang diambil dari data masa lalu.

b. Laporan keuangan dibuat umum, artinya untuk semua orang bukan hanya

untuk pihak tertentu saja.

c. Proses penyusunan tidak terlepas dari taksiran-taksiran dan pertimbangan-

pertimbangan tertentu.

d. Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi situasi

ketidakpastian. Misalnya dalam suatu peristiwa yang tidak

menguntungkan selalu dihitung kerugiannya. Sebagai contoh harta dan

pendapatan, nilainya dihitung dari yang paling rendah.

e. Laporan keuangan selalu berpegang teguh kepada sudut pandang ekonomi

dalam memandang peristiwa-peristiwa yang terjadi bukan kepada sifat

formalnya.

Keterbatasan laporan keuangan tidak akan mengurangi arti nilai keuangan

secara langsung karena hal ini memang harus dilakukan agar dapat menunjukkan

30Ikatan Akuntansi Indonesia, Standar Akuntansi Keuangan, PSAK No. 1 Penyajian

Laporan Keuangan, Jakarta: Salemba Empat. 2009.

Page 33: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

20

kejadian yang mendekati sebenarnya, meskipun perubahan berbagai kondisi dari

berbagai sektor terus terjadi. Artinya selama laporan keuangan disusun sesuai

aturan yang telah ditetapkan, maka inilah yang dianggap telah memenuhi syarat

sebagai suatu laporan keuangan.31

C. Analisis Laporan Keuangan

1. Pengertian Analisis Laporan Keuangan

Agar laporan keuangan menjadi lebih berarti sehingga dapat dipahami

dan dimengerti oleh berbagai pihak, perlu dilakukan analisis laporan

keuangan. Bagi pihak pemilik dan manajemen, tujuan utama analisis

laporan keuangan adalah agar dapat mengetahui posisi keuangan

perusahaan saat ini. Dengan mengetahui posisi keuangan, setelah

dilakukan analisis laporan keuangan secara mendalam, akan terlihat

apakah perusahaan dapat mencapai target yang telah direncanakan

sebelumnya atau tidak. Hasil analisis laporan keuangan juga akan memberi

informasi tentang kelemahan ini, manajemen akan dapat memperbaiki atau

menutupi kelemahan tersebut. Kemudian kekuatan yang dimiliki

perusahaan harus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Kekuatan ini

dapat dijadikan modal selanjutnya ke depan. Dengan adanya kelemahan

dan kekuatan yang dimiliki, akan tergambar kinerja manajemen selama

ini.32

Dan pada akhirnya bagi pihak pemilik dan manajemen, dengan

mengetahui posisi keuangan dapat merencanakan dan mengambil

keputusan yang tepat tentang apa yang harus dilakukan ke depan.

Analisis laporan keuangan perlu dilakukan secara cermat dengan

menggunakan metode atau teknik analisis yang tepat sehingga hasil yang

diharapkan benar-benar tepat pula. Kesalahan dalam memasukkan angka

atau rumus akan berakibat pada tidak akuratnya hasil yang hendak dicapai.

Kemudian, hasil perhitungan tersebut, dianalisis dan diinterprestasikan

31

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hal.17 32

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hal.66

Page 34: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

21

sehingga diketahui posisi keuangan yang sesungguhnya. Kesemuanya ini

harus dilakukan secara teliti, mendalam, dan jujur.33

2. Tujuan dan Manfaat Analisis

Ada beberapa tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan adanya

analisis laporan keuangan. Secara umum dikatakan bahwa tujuan dan

manfaat analisis laporan keuangan adalah:

a. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode

tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha yang telah

dicapai untuk beberapa periode;

b. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi

kekurangan perusahaan;

c. Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki;

d. Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu

dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan

saat ini;

e. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu

penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal;

f. Dapat juga digunakan sebagai perbandingan dengan perusahaan sejenis

tentang hasil yang mereka capai.34

D. Tingkat Kesehatan Bank

Kesehatan merupakan hal penting dalam setiap kehidupan. Hal ini pun juga

berlaku bagi lembaga keuangan. Kesehatan suatu lembaga keuangan merupakan

kepentingan semua pihak yang terkait, baik itu pemilik modal dan pengelola bank,

masyarakat yang menggunakan jasa bank, maupun OJK slaku pemilik otoritas

dalam mengawasi bank.35

33

Dr. Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT Raja Pers, 2015), hal.67 34

Dr. Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: PT Raja Pers, 2015), hal.68

35

Iswi Haryani, Restrukturisasi dan Penghapusan Pembiayaan Macet, (Jakarta: PT Elex

Media Komputindo, 2010), hal.46

Page 35: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

22

Secara sederhana bank dikatakan sehat jika bank mampu menjalankan

fungsinya dengan baik, dimana bank mempunyai modal yang cukup dan dapat

menjaga kualitas aset dengan baik, mengelola dengan baik dan

mengoperasikannya berdasarkan prinsip kehati-hatian, menghasilkan keuntungan

yang cukup untuk mempertahankan operasional usahanya, serta memelihara

likuiditasnya sehingga dapat memenuhi kewajibannya setiap saat. Selain itu, bank

harus memenuhi ketentuan dan aturan yang telah ditetapkan, yang pada dasarnya

berupa ketentuan yang mengacu pada prinsip kehati-hatian di dalam operasional

perbankan.36

1. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)

Sebagai salah satu media yang dapat digunakan untuk menilai kondisi

kesehatan bank adalah laporan keuangan, yaitu hasil akhir proses akuntansi.37

Laporan keuangan menurut PSAK No.1 tahun 2004 merupakan bagian dari

proses pelaporan keuangan yang lengkap dari laporan laba rugi, neraca,

laporan arus kas, laporan perubahan posisi keuangan catatan dan laporan serta

materi penjelasan yang merupakan bagian internal dalam laporan keuangan.38

Penilaian kesehatan BPRS memiliki penilaian khusus, yaitu penilaian

kuantitatif adalah penilaian terhadap posisi, perkembangan dan proyeksi

rasio-rasio keuangan BPRS, sedangkan penilaian kualitatif adalah penilaian

terhadap faktor-faktor manajemen dan faktor-faktor hasil penilaian

kuantitatif. Untuk menilai kesehatan bank dapat dilihat dari berbagai aspek.

Penilaian ini bertujuan untuk menentukan apakah bank tersebut dalam

kondisi sehat, cukup sehat, kurang sehat atau tidak sehat.39

36 Totok Budisantoso dan Sigit Triandani, Bank dan Lembaga Keuangan Lain Edisi Ketiga,

(Jakarta: Salemba Empat, 2014), hal. 129 37

Agnes Sawir, Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan

(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005), hal.2

38 Abdullah Amrin, Bisnis, Ekonomi, Asuransi dan Keuangan Syariah, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2009), hal.171

39 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Keenam, (Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2002), hal.46

Page 36: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

23

2. Faktor Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

a) Metode CAMELS

Berdasarkan Surat Edaran BI NO. 13/24/DPNP tentang Tata

Cara Penilaian dan Peraturan BI NO. 13/1/PBI/2011 tentang Sistem

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. CAMELS meupakan salah

satu metode untuk mengukur kinerja bank. CAMELS merupakan alat

ukur resmi yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk

menghitung kesehatan bank di Indonesia.40

CAMELS adalah aspek yang paling banyak berpengaruh

terhadap kondisi keuangan bank, yang mempengaruhi pula tingkat

kesehatan bank, CAMELS merupakan objek pemeriksaan bank yang

dilakukan oleh pengawas bank. CAMELS terdiri dari lima kriteria

yaitu modal, aktiva, manajemen, pendapatan, dan kualitas.

Faktor-faktor penilaian analisis CAMELS yaitu:

1) Capital (Permodalan)

Penilaian didasarkan kepada permodalan yang dimiliki oleh

salah satu bank. Salah satu penilaiannya adalah dengan metode

CAR (Capital Adequency Ratio) yaitu dengan cara

membandingkan modal terhadap aktiva tertimbang menurut

risiko (ATMR).

2) Asset (Kualitas Aktiva)

Penilaian didasarkan kepada kualitas aktiva yang dimiliki

bank. Rasio yang diukur ada dua macam, yaitu:

o Rasio aktiva produktif digunakan untuk mengukur

tingkat kemungkinan diterimanya kembali dana yang

ditanam.41

o Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif

digunakan untuk menunjukkan kemampuan bank

40 www.bi.go.id

41 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2012), hal.11

Page 37: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

24

dalam menjaga kolektabilitas atau pinjaman yang

disalurkan semakin baik.

3) Management (Manajemen)

Penilaian didasarkan pada manajemen permodalan,

manajemen aktiva, manajemen rentabilitas, manajemen

likuiditas, dan manajemen umum.

4) Earning (Rentabilitas)

Penilaian dalam unsur ini didasakan kepada dua macam yaitu:

o Rasio laba terhadap total aset (ROA). Rasio ini

digunakan untuk mengukur efektivitas bank didalam

memperoleh keuntungan secara keseluruhan.

o Rasio beban operasional terhadap pendapatan

operasional (BOPO). BOPO merupakan perbandingan

antara beban operasional terhadap pendpatan

operasional.

5) Liquidity (Likuiditas)

Yaitu untuk menilai likuiditas bank. Penilaian likuiditas

didasarkan kepada dua macam rasio yaitu:

o Rasio jumlah kewajiban bersih call money terhadap

aktiva lancar.

o Rasio antara kredit terhadap dana yang diterima oleh

bank.42

6) Sensitivity

Penilaian sensitivitas atas risiko pasar dilakukan dengan

menilai besarnya kelebihan modal yang digunakan untuk

menutup risiko bank dibandingkan dengan besarnya risiko

kerugian yang timbul dari pengaruh perubahan risiko pasar43

.

42 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2012), hal.12 43

Dwi Nuraini Ihsan, Manajemen Treasury, (Tangerang : UIN Press, 2015), hal.386

Page 38: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

25

Dari bobot nilai ini dapat dipastikan kondisi suatu bank. Batas

minimal dan maksimal untuk menentukan predikat suatu bank dapat

dilihat dalam tabel berikut ini.44

Tabel 2.1 Bobot CAMEL

Rasio Bobot

Peringkat Permodalan 25%

Peringkat Kualitas Aktiva Produktif 50%

Peringkat Rentabilitas 10%

Peringkat Likuiditas 10%

Peringkat Sensitivitas Terhadap Resiko Pasar 5%

Tabel 2.2 Nilai Kredit

Nilai Kredit Predikat

81 – 100 Sehat

66 - < 81 Cukup Sehat

51 - <66 Kurang Sehat

0 - <51 Tidak Sehat

b) Metode RGEC

Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.13/1/PBI/2011 tanggal

5 Januari 2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum,

Bank wajib melakukan penelitian tingkat kesehatan secara individual

atau konsolidasi dengan menggunakan metode RGEC. Berdasarkan

Surat Edaran BI No. 13/24/DPNP metode RGEC merupakan penilaian

yang digunakan dalam menganalisis kinerja keuangan perbankan,

indikator penilaian yang digunakan untuk mengukur tingkat kinerja

perusahaan adalah sebagai berikut:

o Risk Profile (Profil Risiko)

44

Kasmir , Dasar-Dasar Perbankan, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2004), h. 44-45

Page 39: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

26

Penilaian profil risiko merupakan penilaian terhadap kualitas

penerapan manajemen risiko dalam aktivitas operasional bank. Rasio

keuangan yang digunakan dalam menilai tingkat kesehatan bank

ditinjau dari aspek risk profile masing-masing dibahas dalam

perhitungan adalah sebagai berikut:

o Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan debitur atau pihak lain

dalam memenuhi kewajiban kepada Bank. Risiko kredit umumnya

terdapat pada seluruh aktivitas bank yang kinerjanya bergantung pada

kinerja pihak lawan (counterparty), penerbit (issuer), atau kinerja

penyedia dana (borrower). Risiko kredit dapat meningkat antara lain

karena terkonsentrasinya penyediaan dana pada debitur, wilayah

geografis, produk, jenis pembiayaan, atau lapangan usaha tertentu.45

Rasio ini dirumuskan dengan:

Tabel 2.1

Predikat Kesehatan Bank

NO RASIO PREDIKAT

1 0%<NPF<7% Sangat Sehat

2 7%≤NPF<10% Sehat

3 10%≤NPF<13% Cukup Sehat

4 13%<NPF<16% Kurang Sehat

5 NPF>16% Tidak Sehat

Sumber: SE BI No. 6/23/DPNP tahun 2017

1) Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan bank untuk

memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus

45 Bank Indonesia, Surat Edaran Kepada Semua Bank Umum No. 13/DPNP Jakarta 2011

tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. hal.6

Page 40: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

27

kas dan/atau dari aset likuiditas pendanaan (funding liquidty risk) dan

risiko likuiditas pasar (market liquidty risk).46

Rasio ini dirumuskan

dengan menghitung rasio Financing to Deposit Ratio (FDR):

Tabel 2.2

Predikat Kesehatan Bank

NO RASIO PREDIKAT

1 50%<FDR≤75% Sangat Sehat

2 75%<FDR≤85% Sehat

3 85%<FDR≤100% Cukup Sehat

4 100%<FDR≤120% Kurang Sehat

5 FDR>120% Tidak Sehat

a. Good Corporate Governance (GCG)

Penilaian faktor GCG merupakan penilaian terhadap kualitas

manajemen bank atas pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Fokus penilaian

terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip GCG mengacu pada ketentuan Bank

Indonesia yang berlaku mengenai Bank Umum dengan memperhatikan

karakteristik dan kompleksitas usaha bank. Parameter pelaksanaan prinsip-

prinsip GCG yang digunakan dalam menilai faktor GCG antara lain:47

1) Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Dewan Komisaris

2) Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi

3) Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite

4) Penanganan benturan kepentingan

5) Penerapan fungsi kepatuhan bank

6) Penerapan fungsi audit intern

46 Bank Indonesia, Surat Edaran Kepada Semua Bank Umum No. 13/DPNP Jakarta 2011

tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. hal.8

47 Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate

Governance Bagi Bank Umum. hal.2

Page 41: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

28

7) Penerapan fungsi audit ekstern

8) Penerapan fungsi manajemen risiko dan pengendalian intern

9) Penyediaan dana kepada pihak terkait (ralated party) dan debitur besar

(large exposures)

10) Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, laporan keuangan

pelaksanaan GCG dan laporan intern

11) Rencana strategi bank

Tabel 2.3

Peringkat Komposit GCG

NO KRITERIA PREDIKAT

1 Nilai Komposit<1,5 Sangat Baik

2 1,5<Nilai Komposit<2,5 Baik

3 2,5<Nilai Komposit<3,5 Cukup Baik

4 3,5<Nilai Komposit<4,5 Kurang Baik

5 Nilai Komposit>4,5 Tidak Baik

b. Earning (Rentabilitas)

Rentabilitas merupakan alat untuk menganalisis atau mengukur

tingkat efisien usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang

bersangkutan.48

Penilaian faktor rentabilitas bank dapat menggunakan

parameter diantaranya yaitu:

1) ROA (Return On Asset)

Rasio ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dalam menghasilkan

laba melalui penanaman dana pada seluruh aktiva produktif.49

Rasio ini

dirumuskan dengan:

48 Sari, S.P, Seminar Manajemen Keuangan, (Palembang: UIN Raden Fatah Palembang,

2016), hal.4 49 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), hal.118

Page 42: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

29

Tabel 2.4

Predikat Kesehatan Bank

NO RASIO PREDIKAT

1 2%<ROA Sangat Baik

2 1,25%<ROA≤2% Baik

3 0,5%<ROA≤1,25% Cukup Baik

4 0%>ROA≤0,5% Kurang Baik

5 ROA≤0% (atau negatif) Tidak Baik

2) ROE (Return On Equity)

Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan bank dalam

memperoleh keuntungan bersih dikaitkan dengan pembayaran deviden.

Rasio ini dirumuskan dengan:50

3) Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)

digunakan untuk mengukur tingkat efisien dan kemampuan bank

dalam melakukan kegiatan operasinya. Rasio ini dirumuskan dengan:

Tabel 2.5

Predikat Kesehatan Bank

NO RASIO PREDIKAT

1 BOPO≤94% Sangat Baik

2 94%<BOPO≤95% Baik

3 95<BOPO≤96% Cukup Baik

4 96%<BOPO≤97% Kurang Baik

5 BOPO>97% Tidak Baik

50 Sari, S.P, Seminar Manajemen Keuangan, (Palembang: UIN Raden Fatah Palembang,

2016), hal.5

Page 43: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

30

c. Capital (Permodalan)

Sesuai peraturan Bank Indonesia No. 13/1/PBI/2011 Pasal 7 ayat 2

sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 huruf d meliputi penilaian

terhadaptingkap kecukupan permodalan dan pengelolaan permodalan.

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio kinerja bank untuk mengukur

kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang

mengandung atau menghasilkan risiko.51

Rasio ini dirumuskan dengan:

Tabel 2.6

Predikat Kesehatan Bank

NO RASIO PREDIKAT

1 12%<CAR Sangat Sehat

2 9%<CAR≤12% Sehat

3 8<CAR≤9% Cukup Sehat

4 6%<CAR≤8% Kurang Sehat

5 CAR<6% Tidak Sehat

E. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang diidentifikasikan sebagai hal yang

penting. Jadi kerangka berpikir adalah sebuah pemahaman yang melandasi

pemahaman–pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang paling mendasar

dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk proses dari

keseluruhan dari penelitian yang akan dilakukan.52

51

Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Jakarta: Rajawali Pers, 2009), hal.198

52

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Jakarta: Afabeta, 2011),

hal.60

Page 44: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

31

Gambar 2.1

Kerangka Konsep

F. Kajian Studi Terdahulu

Berdasarkan penelusuran kajian kepustakaan yang penulis lakukan, berikut

ada beberapa penelitian yang terkait dengan permasalah yang ada dalam

penelitian ini. Penelitian dahulu yang terkait dengan penelitian ini adalah :

1. Ayu Sartika, “Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Tabungan Pensiunan

Negara Syariah Periode 2013-2014”. Berdasarkan hasil penelitian ini

BPRS Harta Insan Karimah

Laporan Keuangan

CAMELS

CAR

KAP

ROA

NOM

Metode

RGEC

NPF FDR

ROA ROE

BOPO GCG

CAR

ROE

Hasil Analisis

Kinerja Keuangan

Analisis Kinerja Keuangan Menggunakan

Metode CAMELS dan RGEC Pada BPRS Harta Insan Karimah

Periode 2013-2017

Page 45: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

32

menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja perusahaan yang

dianalisis dengan metode CAMEL dapat dikatakan dalam keadaan baik.53

2. Sutardisa, “Analisis Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Kualits Laba Pada

Bank Umum Sasta Nasional Devisa Se-Indonesia (2008-2012)”.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa variabel

tingkat kesehatan bank terdiri dari Credit Risk yang diproksikan dengn

NPL, Liquidity Risk (LR), Interest Rare Risk (IRR), Solvency Risk yang

diproksikan dengan DR, Effeciency Risk yang di proksikan dengan FACR,

ROA, ROE, NIM, BOPO, CAR secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laba bank pada tingakt signifikansi 5%.54

3. Dwi Ismawati, “Pengaruh FDR, CR, CAR, dan DPK Terhadap Tingkat

Profitabilitas Pada PT Bank Syariah Mandiri, Tbk Periode 2006-2008”.

Hasil penelitian ini yaitu uji F, FDR, CR, CAR dan Dana Pihak Ketiga

mempunyai pengaruh signifikan terhadap tingkat likuiditas perusahaan,

sedangkan hasil pengujian secara parsial FDR tidak berpengaruh

signifikan pada CR berpengaruh negatif signifikan terhadap profitabilitas

perusahaan pada rasio CAR berpengaruh positif signifikan terhadap

profitabilitas perusahaan dan pada Dana Pihak Ketiga juga berpengaruh

positif signifikan.55

4. Puji Astutik, “Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Menurut Risk Based

Bank Rating terhadap Kinerja Keuangan) (Studi pada Bank Umum

Syariah di Indonesia)”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara

simultan tingkat kesehatan bank umum syariah yang diukur menggunakan

NPF, FDR, GCG, BOPO, NOM, CAR berpengaruh terhadap kinerja

keuangan (ROA). Sedangkan secara parsial hanya variabel FDR dan NOM

53 Ayu Sartika, Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Tabungan Pensiunan Negara

Syariah Periode 2013-2014, (Tugas Akhir D3 Perbankan Syariah UIN Raden Fatah Palembang,

2015) 54 Sutardisa, Analisis Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Kualitas Laba Pada Bank Umum

Swasta Nasional Devisa Se-Indonesia (2008-2012). (Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Hasanudin Makasar, 2013) 55 Dwi Ismiwati, Pengaruh FDR, CR, CAR, dan DPK Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada

PT Bank Syariah Mandiri, Tbk Periode 2006-2008, (Skripsi Ekonomi Islam UIN Raden Fatah

Palembang, 2009)

Page 46: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

33

yang mempengaruhi ROA dan FDR merupakan variabel yang paling

dominan.56

5. Heidy Arrvida, “Analisis Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan

Pedekatan RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings,

Capital) (Studi Pada PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk periode 2011-

2013)”. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa predikat kesehatan bank

pada periode 2011-2013 secara keseluruhan sehat. Faktor Risk Profile

yang dinilai melalui NPL, IRR, LDR, LAR dan Cash Ratio secara

eseluruhan menggambarkan pengelolaan risiko yangbtelah dilaksanakan

dengan baik. Faktor Good Corporate Governance BRI sudah memiliki dan

menerapkan tata kelola perusahaan dengan sangat baik. Faktor Earnings

yang penilaiannya terdiri dari ROA dan NIM mengalami kenaikan dan hal

ini menandakan bertambahnya jumlah aset yang dimiliki BRI diikuti

dengan bertambahnya keuntungan yang didapat oleh BRI. Dengan

menggunakan indikator CAR, peneliti membuktikan bahwa BRI memiliki

faktor Capital yang baik, yaitu diatas ketentuan Bank Indonesia sebesar

8%.57

Tabel 2.7

Studi Terdahulu

Dibawah ini merupakan kumpulan penelitian terdahulu yang disajikan

dalam bentuk table sebagai berikut :

No Penulis

Peneliti

Judul Penelitian

Hasil Penelitian

1. Ayu Sartika

(2015)

Analisis Kinerja

Keuangan Pada Bank

Tabungan Pensiunan

Berdasarkan hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa secara

keseluruhan kinerja perusahaan

56 Puji Astutik, Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Menurut Risk Based Bank Rating

terhadap Kinerja Keuangan (Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia), (Jurnal

FakultasEkonomi Dan Bisnis, Universitas Brawijaya: 2014) 57 Heidy Arrvida, Analisis Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan Pendekatan

RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital), (Studi Pada PT. Bank

Rakyat Indonesia, Tbk periode 2011-2013), Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 13 No. 2 Agustus

2014, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Page 47: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

34

Negara Syariah Periode

2013-2014

yang dianalisis dengan metode

CAMEL dapat dikatakan dalam

keadaan baik.

2. Sutardisa

(2013)

Analisis Tingkat

Kesehatan Bank Terhadap

Kualits Laba Pada Bank

Umum Sasta Nasional

Devisa Se-Indonesia

(2008-2012)

Berdasarkan hasil penelitian

yang dilakukan menunjukkan

bahwa variabel tingkat kesehatan

bank terdiri dari Credit Risk

yang diproksikan dengn NPL,

Liquidity Risk (LR), Interest

Rare Risk (IRR), Solvency Risk

yang diproksikan dengan DR,

Effeciency Risk yang di

proksikan dengan FACR, ROA,

ROE, NIM, BOPO, CAR secara

bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap kualitas laba

bank pada tingakt signifikansi

5%.

3. Dwi

Ismiwati

(2009)

Pengaruh FDR, CR, CAR,

dan DPK Terhadap

Tingkat Profitabilitas Pada

PT Bank Syariah Mandiri,

Tbk Periode 2006-2008

Hasil penelitian ini yaitu uji F,

FDR, CR, CAR dan Dana Pihak

Ketiga mempunyai pengaruh

signifikan terhadap tingkat

likuiditas perusahaan, sedangkan

hasil pengujian secara parsial

FDR tidak berpengaruh

signifikan pada CR berpengaruh

negatif signifikan terhadap

profitabilitas perusahaan pada

Page 48: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

35

rasio CAR berpengaruh positif

signifikan terhadap profitabilitas

perusahaan dan pada Dana Pihak

Ketiga juga berpengaruh positif

signifikan

4. Puji Astutik

(2014)

Pengaruh Tingkat

Kesehatan Bank Menurut

Risk Based Bank Rating

terhadap Kinerja

Keuangan (Studi pada

Bank Umum Syariah di

Indonesia).

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa secara simultan tingkat

kesehatan bank umum syariah

yang diukur menggunakan NPF,

FDR, GCG, BOPO, NOM, CAR

berpengaruh terhadap kinerja

keuangan (ROA). Sedangkan

secara parsial hanya variabel

FDR dan NOM yang

mempengaruhi ROA dan FDR

merupakan variabel yang paling

dominan.

5. Heidy

Arrvida

(2014)

Analisis Tingkat

Kesehatan Bank dengan

Menggunakan Pendekatan

RGEC (Risk Profile, Good

Corporate Governance,

Earnings, Capital) (Studi

Pada PT. Bank Rakyat

Indonesia, Tbk periode

2011-2013)

Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa predikat kesehatan bank

pada periode 2011-2013 secara

keseluruhan sehat. Faktor Risk

Profile yang dinilai melalui

NPL, IRR, LDR, LAR dan Cash

Ratio secara keseluruhan

menggambarkan pengelolaan

risiko yang telah dilaksanakan

dengan baik. Faktor Good

Corporate Governance BRI

Page 49: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

36

sudah memiliki dan menerapkan

tata kelola perusahaan dengan

sangat baik. Faktor Earnings

yang penilaiannya terdiri dari

ROA dan NIM mengalami

kenaikan dan hal ini

menandakan bertambahnya

jumlah aset yang dimiliki BRI

diikuti dengan bertambahnya

keuntungan yang didapat oleh

BRI. Dengan menggunakan

indikator CAR, peneliti

membuktikan bahwa BRI

memiliki faktor Capital yang

baik, yaitu diatas ketentuan Bank

Indonesia sebesar 8%.

Page 50: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Sifat penelitian ini adalah survey data sekunder. Data yang digunakan

merupakan data time series karena data dalam penelitian ini terdiri dari satu objek

namun terdiri dari beberapa waktu periode (runtun waktu). Penelitian ini

bermaksud bertujuan untuk menilai tingkat kinerja keuangan BPRS Harta Insan

Karimah. Analisis yang digunakan berupa laporan keuangan Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah yang dipublikasikan untuk umum oleh Otoritas Jasa Keuangan

periode 2013 sampai 2017 dan website resmi BPRS Harta Insan Karimah.

Kinerja keuangan diatas dianalisis menggunakan metode CAMELS adapun

variabel data kuantitatif yang digunakan untuk melihat kesehatan keuangan bank

menggunakan rasio CAR untuk capital serta ROA dan ROE untuk faktor earning.

Rasio FDR untuk melihat likuiditas bank, sedangkan metode RGEC digunakan

sama dengan metode CAMELS, berbeda pada variabel data kualitatifnya.

B. Jenis Penelitian

1. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti objek

alamiah, dimana peneliti merupakan instrumen kunci.58

2. Prosedur dan Teknik Pengambilan Data

Data dalam penelitian ini merupakan populasi finit yaitu sebuah populasi

dengan jumlah individu tertentu. Pengambilan data yang disesuaikan

dengan tujuan penelitian. Adapun data yang diambil yaitu BPRS Harta

Insan Harimah Pusat dengan kriteria sebagai berikut :

a) Kantor pusat BPRS Harta Insan Karimah yang terletak di Ciledug

58 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Jakarta: Afabeta, 2011),

hal.79

Page 51: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

38

b) Laporan keuangan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah tersedia

dalam Direktori Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan

periode 2013 sampai 2017.

c) Bukan Bank Perkreditan Rakyat.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.59

Populasi

dalam penelitian ini adalah laporan keuangan konsolidasi BPRS Harta

Insan Karimah periode 2013-2017.

2. Sampel

Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan

dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel dari

populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan

diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi

harus betul-betul representative.60

Sampel yang digunakan pada penelitian

ini adalah laporan neraca, laba/rugi BPRS Harta Insan Karimah periode

2013-2017.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang

diperoleh dari berbagai sumber. Data-data tersebut diperoleh melalui berbagai

cara, yaitu:

1. Library Research

59

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Afabeta,

2011), hal.80 60

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Afabeta,

2011), hal.80

Page 52: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

39

Merupakan cara pengumpulan data melalui studi pustaka yaitu

mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan, jurnal-jurnal

dan skripsi-skripsi untuk memperoleh teori yang mendukung penelitian

ini.

2. Internet Research

Merupakan pengumpulan data yang diakses melalui internet. Cara ini

digunakan untuk mencari jurnal-jurnal, laporan keuangan bprs hik serta

referensi lainnya guna mendukung penelitian ini.

E. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder yang

digunakan yaitu laporan keuangan neraca tahunan BPRS Harta Insan Karimah

periode 2013-2017 yang dipublikasikan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Jenis data

tersebut merupakan data sekunder yang berarti data yang diperoleh berupa laporan

keuangan BPRS Harta Insan Karimah Periode 2013-2017.

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan BPRS

Harta Insan Karimah menggunakan dua metode yang berbeda yaitu metode

CAMELS dan metode RGEC. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan analisis deskriptif dengan membandingkan metode penilaian

kinerja keuangan bprs kemudian menganalisa laporan keuangan bprs tersebut

dengan menggunakan pendekatan CAMELS dan RGEC.

1) CAMELS

Adapun faktor-faktor penilaian CAMELS sebagai berikut :

Capital

Rasio Permodalan berfungsi untuk mengukur kemampuan bank dalam

menyerap kerugian-kerugian yang tidak dapat dihindari lagi

Page 53: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

40

Aset

Rasio ini digunakan untuk mengetahui kualitas aktiva produktif selain

itu juga untuk mengantisipasi risiko gagal bayar dari pembiayaan

Management

Penilaian manajemen untuk menilai kemampuan manajerial pengurus

bank dalam menjalankan usaha sesuai dengan prinsip manajemen

umum, kecukupan manajemen risiko dan kepatuhan bank terhadap

ketentuan baik yang terkait dengan prinsip kehati-hatian maupun

kepatuhan terhadap prinsip syariah dan komitmen bank kepada Bank

Indonesia.

Earning

Rasio rentabilitas merupakan alat untuk mengukur tingkat efisiensi

usaha dan kemampuan bank dalam menghasilkan laba.

( )

Liquidity

Rasio likuiditas digunakan untuk menganalisis kemampuan bank

dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya terutama kewajiban jangka

pendeknya.

Sensitivity to Market Ratio

Penilaian sensitivitas atas resiko pasar dilakukan dengan menilai

besarnya kelebihan modal yang digunakan untuk menutup risiko bank

Page 54: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

41

dibandingkan dengan besarnya risiko kerugian yang timbul dari

pengaruh perubahan risiko pasar.

2) RGEC

Adapun faktor-faktor penilaian RGEC sebagai berikut :

Risk Profil

Good Corporate Governance

Penilaian faktor GCG bagi Bank Umum Syariah merupakan penilaian

terhadap kualitas manajemen bank atas lima pelaksanaan prinsip GCG

yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, profesional dan

kewajaran.

Earning

( )

Capital

Page 55: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

42

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Berdirinya BPRS Harta Insan Karimah

YAHMI (Yayasan Harapan Mulya Insani) yang didirikan pada

tanggal 25 Juli 1990 merupakan perintis dan penggerak Alumni HMI FE

UGM untuk mendirikan BPRS HIK, BPRS HIK berdiri tanggal 8

September 1993, dengan kantor pusat dan kantor cabang di Ciledug

Tangerang, Pembukaan cabang ke 2 Juni 2005, di Cikarang Bekasi.

Pembukaan cabang ke 3 Desember 2007, di Karawaci Tangerang, Pendiri

dari INDUK HIK pada tahun 2008 yang dimaksudkan sebagai holding

company dari group BPRS HIK dengan visi mewujudkan Nations Sharia

Micro Banking, Pembukaan cabang ke 4 Januari 2011 di Pondok Gede,

Jakarta Timur, BPRS HIK mendapatkan penghargaan sebagai “1st

Rank,

The Best Islamic Rular Bank (BPR Syariah terbaik) dalam ajang Islamic

Finance Award 2013 dari KARIM Business Consulting.

Perseroan didirikan pada tanggal 8 September 1993,

berpengalaman selama lebih dari 13 tahun di dunia perbankan syariah.

Perseroan telah meletakkan pondasi yang kuat untuk menjaga

pertumbuhan kinerja yang sehat dan berkesimbungan melalui

pengembangan sektor pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian (frudential

banking) yang berorientasi pelayanan yang cepat dan Islami.

Perseroan sangat serius dalam pembinaan dan pengembangan

sumber daya insani untuk dijadikan sebagai tenaga yang profesional.

Berbagai pelatihan yang berlatar belakang religius dan motivasi prestatip

serta keahlian dibidang perbankan senantiasa dilaksanakan dengan tujuan

semata-mata untuk tumbuh dan berkembangnya iman, ilmu dan amal.

Pengelolaan perseroan dilaksanakan dengan mengacu pada nilai-nilai

Islam, peraturan dan perundung-undangan yang berlaku yang saat ini

dikenal sebagai tata kelola perusahaan yang baik.

Page 56: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

43

Pemegang Saham Perseroan adalah Alumni Himpunan

Mahasiswa Islam Fakultas Ekonomi Gajah Mada (HMI FE UGM)

Yogyakarta. Sampai dengan Desember 2011, jumlah pemegang saham

sebanyak 249 orang dengan jumlah saham yang tersebar (tidak ada

pemegang saham pengendali). Kekurangan dan silaturahmi adalah niat dan

tekad awal para pemegang saham ketika mendirikan Perseroan, yang

sampai saat ini tetap terbina dengan baik.

Melalui visinya, Perseroan bertekad untuk menjadi Bank Syariah

yang unggul dan amanah serta terkemuka di segmen jasa usaha mikro,

kecil dan menegah (UMKM). Inisiatif dan arah baru Perseroan ini akan

memberikan landasan yang lebih kokoh serta mempercepat proses

perubahan dan perwujudan dari keinginan Perseroan untuk menjadi salah

satu Bank Pembiayaan Rakyat Syariah yang terbaik di Indonesia.

2. Visi dan Misi BPRS Harta Insan Karimah

Manajemen BPRS HIK percaya bahwa keberhasilan organisasi

sangat bergantung kepada seberapa kuat seluruh jajarannya mempedomani

visi, misi dan nilai-nilai ideal yang tumbuh dari dalam organisasinya.

Nilai-nilai yang telah terbukti berkali-kali menopang kinerja dan

mempersembahkan karya yang dapat dinikmati bersama oleh BPRS HIK

para stakeholdernya.

Visi

Terwujudkan Bank Syariah yang unggul dan terpercaya.

Misi

Menjalankan usaha perbankan yang sehat dan amanah

Memberikan pelayanan yang terbaik dan Islami

Berperan aktif dalam pengembangan dunia usaha peningkatan

kesejahteraan masyarakat

Page 57: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

44

Meningkatkan kemakmuran pemegang saham. Pengurus dan

karyawan

Menjalankan misi dakwah yang rahmatan lilalamin.

Motto

Maju bersama dalam usaha sesuai Syariah

3. Produk Penyaluran Dana (Pembiayaan) BPRS Harta Insan Karimah

a) Deposito Hasanah

Bank Syariah Harta Insan Karimah telah memberikan bukti tingkat

bagi hasil deposito hasanah melebih tingkat suku bunga bank

umum atau bagi hasil bank umum syariah lainnya.

b) Tabungan Anak Sholeh

Tabungan khusus pelajar dan mahasiswa, memperoleh bagi hasil

dan mendapatkan santunan Asuransi Syariah sebesar Rp

1.000.000,- (satu juta rupiah) sekiranya pelajar/mahasiswa

meninggal dunia.

c) Tabungan Karimah

Tabungan untuk perorangan, memperoleh bagi hasil dan santunan

asuransi syariah sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) sekiranya

nasabah meninggal dunia karena kecelakaan.

d) Tasbih

Tabungan yang disediakan bagi umat Islm yang berencana

menunaikan ibadah haji dan umroh, berasuransi syariah dan

mendapatkan fasilitas pembiayaan talangan haji.

e) Taslim

Tabungan yang dirancang khusus untuk lembaga-lembaga

pendidikan syariah atau umum yang berencana mengatur dana

keuangan sekolah secara syariah, aman dan menguntungkan.

Page 58: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

45

f) Tabungan Qurban

Tabungan yang dirancang khusus bagi nasabah yang berkeinginan

merencanakan ibadah qurban secara teratur stiap tahunnya.

Pembelian hewan qurban dan penyalurannya dapat dipercayakan

ke Bank.

4. Produk Penghimpunan Dana BPRS Harta Insan Karimah

a) Murabahah (Jual Beli)

b) Istishna’ (Pesanan)

c) Musyarakah (Bagi Hasil)

d) Mudharabah (Bagi Hasil)

e) Ijarah (Sewa)

f) Ijarah Muntahiyyah Bit Tamlik

B. Hasil Penelitian

1. Penilaian Kinerja Keuangan Menggunakan CAMEL

a) Capital (Permodalan)

Semakin tinggi nilai CAR berarti semakin tinggi modal sendiri

untuk membiayai aktiva produktif dan semakin rendah biaya yang

dikeluarkan oleh bank. Adanya penurunan CAR disebabkan oleh

penurunan modal terhadap kenaikan ATMR.

Tabel 4.1 Rasio CAR

No Tahun Rasio Peringkat

1 2013 14% 1

2 2014 14,85% 1

3 2015 14% 1

4 2016 16,90% 1

5 2017 15,93% 1

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa rasio

permodalan BPRS Harta Insan Karimah selama lima tahun 2013-2017

secara berturut-turut adalah 14%, 14,85%, 14%, 16,90%, 15,93%.

Page 59: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

46

Dilihat bahwa rasio CAR BPRS Harta Insan Karimah fluktuatif dari

tahun ke tahun. Penurunan terjadi pada tahun 2015 dimana rasio CAR

sebesar 14% namun pada tahun 2016 BPRS Harta Insan Karimah

mampu meningkatkan kecukupan penyediaan modal, walaupun terjadi

fluktuatif dari tahun ke tahun rasio CAR BPRS Harta Insan Karimah

berada pada KPMM ≥ 12% sehingga rasio permodalannya dapat

dikategorikan sangat sehat serta menunjukkan bahwa kemampuan

BPRS Harta Insan Karimah dalam menyerap kerugian dan mengelola

kecukupan permodalannya dengan baik.

Berdasarkan tabel 4.1 peringkat kesehatan BPRS Harta Insan

Karimah dilihat dari permodalannya memperoleh peringkat 1 yang

artinya mendapatkan predikat sanagt baik, karena rasio CAR melebihi

standar minimal Bank Indonesia yaitu 8%.

b) Kualitas Aset

Tabel 4.2 Kualitas Aset

No Tahun Rasio

1 2013 0,48%

2 2014 0,5%

3 2015 0,5%

4 2016 1,3%

5 2017 1,7%

Dari hasil perhitungan rasio KAP dapat dilihat bahwa rasio KAP semakin

tahun semakin naik, hal ini menunjukkan bahwa semakin besar rasio KAP maka

semakin tidak sehat bagi BPRS. Hal ini karena semakin besar APYD tidak

disertai kenaikan total aktiva produktif sehingga manajemen harus dapat mengkaji

ulang kembali terhadap pemberian kredit terhadap nasabahnya. BPRS Harta Insan

Karimah mampu menjaga rasio KAP dibawah 10,35% sehingga berdasarkan

kriteria penilaian rasio KAP dapat dikategorikan dalam kelompok sangat sehat.

Besarnya rasio KAP dibawah 10,35% yang diperoleh BPRS Harta Insan Karimah

menunjukkan bahwa BPRS memiliki aktiva produktif bermasalah yang relatif

kecil. Karena semakin kecil rasio KAP, maka semakin besar tingkat kemungkinan

Page 60: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

47

diterimanya kembali dana yang ditanamkan. Oleh karena itu, nilai kredit dibatasi

maksimum 100 maka nilai rasio BPRS Harta Insan Karimah pada tahun 2013-

2017 diakui sebagai 100, karena angka ini kreditnya lebih dari nilai maksimum

yang telah ditentukan maka bobot presentasi sejumlah 25%.

c) Earning (Rentabilitas)

Tabel 4.3 ROA

No Tahun Rasio Peringkat

1 2013 4,30% 1

2 2014 4,30% 1

3 2015 4,80% 1

4 2016 3,50% 1

5 2017 -3,38% 5

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa rasio ROA BPRS Harta Insan

Karimah selama lima tahun 2013-2017 secara berturut-turut adalah 4,30%, 4,30%,

4,80%, 3,50%, -3,38%. Dilihat bahwa pada tahun 2013 dan 2014 nilai ROA

dalam kondisi stabil sebesar 4,30%. Pada tahun 2015 nilai ROA naik sebesar

0,5% menjadi 4,80% dan turun 1,3% pada tahun 2016. Namun dilihat dari tahun

2013-2016 nilai ROA dinilai sangat sehat karena melebihi dari standar yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia, sedangkan pada tahun 2017 mengalami

penurunan yang cukup drastis sebesar 0,12% ini menunjukkan bahwa rasio ROA

berada poisi yang tidak sehat karena kurang dari penilaian yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia.

Tabel 4.4 Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO)

No Tahun Rasio Peringkat

1 2013 21% 1

2 2014 20% 1

3 2015 19% 1

4 2016 18,9% 1

5 2017 22,2% 1

Berdasarkan hasil perhitungan nilai BOPO BPRS Harta Insan Karimah

selama lima tahun periode 2013-2017 secara berturut-turut adalah 21%, 20%,

Page 61: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

48

19%, 18,9%, 22,2%. Dari data diatas dapat dilihat bahwa nilai BOPO menurun

setiap tahunnya dari tahun 2013 hingga tahun 2016 namun pada tahun 2017 BPRS

Harta Insan Karimah mampu meningkatkan kecukupan penyedian modalnya,

walaupun terjadi penurunan BOPO setiap tahunnya nilai BOPO BPRS Harta

Insan Karimah berada pada interval BOPO < 94% sehingga biaya operasional dan

pendapatan operasionalnya dapat dikategorikan sangat sehat serta menunjukkan

bahwa kemampuan BPRS Harta Insan Karimah dalam melakukan kegiatan

operasinya dengan baik.

d) Likuiditas

Tabel 4.5 Financing to Deposit Ratio

No Tahun Rasio Peringkat

1 2013 116,70% 4

2 2014 105,90% 4

3 2015 97,70% 3

4 2016 99,10% 3

5 2017 88,12% 3

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa rasio FDR BPRS Harta Insan

Karimah selama lima tahun 2013-2017 penurunan dari tahun ke tahun. Walaupun

penurunan terjadi selama lima tahun nilai rasio FDR masih berada melebihi nilai

standar yang sudah ditetapkan. Jumlah kredit yang diberikan semakin tinggi

daripada jumlah dana yang diterima sehingga perlu diperhatikan untuk

memberikan kredit terhadap nasabahah. Rasio FDR BPRS Harta Insan Karimah

berada pada tingkat peringkat 4 pada tahun 2013-2014 namun pada tahun 2015-

2017 rasio FDR mengalami penurunan, namun angka ini berada di posisi yang

cukup baik karena berada di peringkat 3 dapat dikategorikan cukup sehat.

2. Penilaian Kinerja Keuangan Menggunakan REC

a) Risk Profile

o Non Performing Financing (NPF)

Page 62: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

49

Rasio NPF ini diperoleh dari pembiayaan bermasalah yaitu

pembiayaan kepada pihak ketiga (bukan bank) dibagi dengan total

pembiayaan kepada pihak ketiga (bukan bank).

Tabel 4.6 Non Performing Financing (NPF)

No Tahun Rasio Peringkat

1 2013 3,69 1

2 2014 4,20 1

3 2015 3,26 1

4 2016 5,62 1

5 2017 29,58 5

Berdasarkan perhitungan NPF yang yang menunjukkan bahwa dari tahun

2013-2016 NPF BPRS Harta Insan Karimah berada dibawah nilai yang ditentukan

oleh Bank Indonesia yaitu pada Peringkat Komposit-1 (PK-1). Kenaikan tertinggi

berada pada tahun 2017 cukup tinggi yaitu sebesar 29,58% dengan (PK- 5).

Semakin tinggi nilai NPF maka semakin tinggi tunggakan kredit yang dapat

menurunkan pendapatan. Namun nilai NPF BPRS Harta Insan Karimah

dinyatakan sangat sehat karena nilai NPF dibawah standar dari 11% yang sudah

ditetapkan BI.

o Financing to Deposit Ratio (FDR)

Rasio FDR ini digunakan untuk menilai likuiditas dengan cara

membandingkan antara jumlah pembiayaan yang diberikan oleh

bank dan dana pihak ketiga.

Tabel 4.7 Financing to Deposit Ratio (FDR)

No Tahun Rasio Peringkat

1 2013 116,70 4

2 2014 105,90 4

3 2015 97,70 3

4 2016 99,10 3

5 2017 88,12 3

Page 63: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

50

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rasio FDR BPRS Harta Insan

Karimah secara tahun ke tahun menurun yaitu 116,70%, 105,90%, 97,70%,

99,10%, 88,12%. Namun pada tahun 2016 rasio FDR meningkat sebesar 1,4%.

Rasio FDR BPRS Harta Insan Karimah berada di tingkat peringkat 4 pada tahun

2013-2014 namun pada tahun 2015-2017 rasio FDR berada di posisi yang cukup

baik karena berada di peringkat 3.

b) Earning (Rentabilitas)

Rasio ROA digunakan untuk mengukur kemampuan bank

memperoleh laba sebelum pajak. Semakin besar nilai ROA maka

semakin besar pula keuntungan yang dicapai oleh bank.

o Return On Asset (ROA)

No Tahun Rasio Peringkat

1 2013 4,30% 1

2 2014 4,30% 1

3 2015 4,80% 1

4 2016 3,50% 1

5 2017 -3,38% 5

Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa pada tahun 2013 dan 2014

nilai ROA dalam kondisi stabil sebesar 4,30%. Pada tahun 2015 nilai ROA naik

sebesar 0,5% menjadi 4,80% dan turun 1,3% pada tahun 2016. Namun dilihat dari

tahun 2013-2016 nilai ROA dinilai sangat sehat karena melebihi dari standar yang

ditetapkan oleh Bank Indonesia, sedangkan pada tahun 2017 mengalami

penurunan yang cukup drastis sebesar 0,12% ini menunjukkan bahwa rasio ROA

berada poisi yang tidak sehat karena kurang dari penilaian yang ditetapkan oleh

Bank Indonesia.

o Return On Equity (ROE)

4.8 Return On Equity (ROE)

No Tahun Rasio Peringkat

1 2013 35,70% 1

Page 64: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

51

2 2014 32,80% 1

3 2015 40,60% 1

4 2016 22,90% 1

5 2017 -29,05% 5

Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa dari tahun 2013 sampai dengan

tahun 2017 nilai ROE BPRS Harta Insan Karimah berubah secara penurunan.

Peningkatan ROE tertinggi selama periode terjadi pada tahun 2015 dimana nilai

ROE sebesar 40,60%, sedangkan penurunan drastis terjadi pada tahun 2017

dengan nilai sebesar -29,05%. Peringkat komposit ROE dari tahun 2013-2016

dinilai sangat sehat karena melebihi dari kriteria penilaian yang ditetapkan oleh BI

yaitu 1,2%, sedangkan pada tahun 2017 mengalami penurunan ROE yang sangat

drastis pada tahun 2017 diketahui nilai ROE adalah -52.4% ini menunjukan

bahwa rasio ROE berada pada posisi yang tidak sehat karena berada kurang dari

nilai yang ditetapkan oleh BI.

c) Capital (Permodalan)

Capital (Permodalan)

No Tahun Rasio Peringkat

1 2013 14% 1

2 2014 14,85% 1

3 2015 14% 1

4 2016 16,90% 1

5 2017 15,93% 1

Berdasarkan tabel diatas rasio CAR pada tahun 2013 sampai dengan tahun

2017 bahwa BPRS Harta Insan Karimah memiliki nilai CAR diatas batas minimal

yaitu 8%. Dengan ini menunjukkan bahwa modal yang dimiliki oleh bank dapat

menutupi penurunan aktiva sebagai akibat dari kerugian yang disebabkan oleh aktiva

meskipun pada tahun 2013 hingga tahun 2015 nilai CAR bank cenderung semakin

menurun. Penurunan CAR terjadi sebagai akibat dari peningkatan jumlah ATMR

yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan total modal, namun pada tahun

Page 65: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

52

2016 bank mampu meningkatkan rasio pemodalannya hingga 16,90%. CAR terjadi

akibat peningkatan jumlah modal yang lebih tinggi dibandingkan dengan

peningkatan jumlah ATMR. Namun pada tahun 2017 CAR mengalami penurunan

sebesar 0,97%.

Nilai rasio CAR BPRS Harta Insan Karimah pada tahun 2013 sampai dengan

2017 menunjukkan bahwa nilai kredit CAR lebih besar dibandingkan dengan batas

minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Maka rasio yang dicapai oleh BPRS

Harta Insan Karimah dikategorikan sangat sehat. Dimana indikator sangat sehat

menunjukan bahwa semakin besar nilai rasio CAR yang dimiliki bank maka akan

semakin baik karena bank mampu menyediakan modal dalam jumlah besar sehingga

dapat memenuhi kewajiban yang dimilikinya, baik dalam mendanai kegiatan

operasional maupun untuk menghadapi risiko yang mungkin akan terjadi.

Page 66: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

53

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis dan penelitian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa

perbandingan dengan menggunakan metode CAMEL dan REC pada BPRS Harta

Insan Karimah periode 2013-2017 adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan analisis metode CAMEL: hasil penilaian Risk Profile BPRS

Harta Insan Karimah dengan menggunakan 2 indikator yaitu faktor risiko

kredit dengan menggunakan rasio NPF dan risiko likuiditas dengan rasio

FDR selama tahun 2013-2017 berada dalam kondisi yang sehat. Terbukti

dengan nilai NPF selama tahun 2013-2017 adalah 3,69%, 4,20%, 3,26%,

5,62%, 29,58% berada dalam kondisi yang sangat sehat. Sedangkan nilai

FDR BPRS Harta Insan Karimah selama tahun 2013-2017 adalah

116,70%, 105,90%, 97,70%, 99,10%, 88,12% berada dalam kondisi yang

cukup sehat. Hasil penilaian Earning BPRS Harta Insan Karimah dengan

menggunakan 2 indikator yaitu faktor ROA dan ROE selama tahun 2013-

2017 berada dalam kondisi yang sehat. Terbukti dengan nilai ROA selama

tahun 2013-2017 adalah 4,30%, 4,30%, 4,80%, 3,50%, -3,38% berada

dalam kondisi yang sangat sehat. Sedangkan nilai ROE BPRS Harta Insan

Karimah selama tahun 2013-2017 adalah 35,70%, 32,80%, 40,60%,

22,90%, -29,05% berada dalam kondisi yang sangat sehat. Niali ROA dan

ROE yang diperoleh BPRS Harta Insan Karimah telah berhasil mampu

menghasilkan profitabilitas. Hasil penilaian Capital BPRS Harta Insan

Karimah selama tahun 2013-2017 berada dalam kondisi yang sangat sehat.

Terbukti dengan nilai CAR selama tahun 2013-2017 adalah 14%, 14,85%,

14%, 16,90%, 15,93% berada dalam kondisi yang sangat sehat. Nilai CAR

tersebut berada di atas standar minimal CAR yang telah ditetapkan oleh BI

serta hal ini menunjukkan bahwa BPRS Harta Insan Karimah mampu

mengelola permodalan dengan sangat baik.

Page 67: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

54

2. Berdasarkan analisis metode REC: hasil penilaian Capital BPRS Harta

Insan Karimah selama tahun 2013-2017 berada dalam kondisi yang sangat

sehat. Terbukti dengan nilai CAR selama tahun 2013-2017 adalah 14%,

14,85%, 14%, 16,90%, 15,93% berada dalam kondisi yang sangat sehat.

Hasil penilaian Asset quality BPRS Harta Insan Karimah selama tahun

2013-2017 berada dalam kondisi yang sangat sehat. Terbukti dengan nilai

KAP selama tahun 2013-2017 adalah 0,488%, 0,5%, 0,5%, 1,3%, 1,7%

berada dalam kondisi yang sangat sehat. Besarnya rasio KAP dibawah

10,35% yang diperoleh BPRS Harta Insan Karimah menunjukkan bahwa

BPRS memiliki aktiva produktif bermasalah yang relatif kecil. Hasil

penilaian Earning BPRS Harta Insan Karimah dengan menggunakan 2

indikator yaitu faktor ROA dan ROE selama tahun 2013-2017 berada

dalam kondisi yang sehat. Terbukti dengan nilai ROA selama tahun 2013-

2017 adalah 4,30%, 4,30%, 4,80%, 3,50%, -3,38% berada dalam kondisi

yang sangat sehat. Sedangkan nilai BOPO BPRS Harta Insan Karimah

selama tahun 2013-2017 adalah 21%, 20%, 19%, 18,9%, 22,2%. Nilai

BOPO BPRS Harta Insan Karimah berada pada interval BOPO<94%

dapat dikategorikan sangat sehat serta menunjukkan bahwa kemampuan

BPRS Harta Insan Karimah dalam melakukan kegiatan operasinya dengan

baik. Hasil penilaian Liquidity terbukti nilai FDR BPRS Harta Insan

Karimah selama tahun 2013-2017 berada dalam kondisi yang cukup sehat.

3. Berdasarkan hasil penelitian dengan CAMEL dan RGEC tidak mempunyai

perbedaan kinerja keuangan yang signifikan namun secara keseluruhan

faktor-faktor penilaian dapat dikatakan sangat baik dan nalisis

menggunakan RGEC lebih baik karena lebih adanya risiko dibandingkan

dengan CAMEL karena hanya laba.

B. Saran

Adapun saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut :

Page 68: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

55

1) Bagi BPRS Harta Insan Karimah, sebaiknya mengembangkan usahanya

dan meningkatkan lagi pengelolaan keuangan perusahaannya.

2) Bagi Peneliti Selanjutnya, diharapkan dapat mengukur kesehatan bank

dengan sensitivitas, manajemen dan Good Corporate Governance sehingga

dapat memberikan hasil yang lebih akurat.

C. Keterbatasan

Penelitian ini memiliki keterbatasan, yaitu: penelitian ini tidak mengukur

faktor penilaian Good Corporate Governance karena keterbatasan data.

Page 69: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

56

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Amrin, Abdullah. 2009. Bisnis, Ekonomi, Asuransi dan Keuangan Syariah. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Antonio Syafi’I Muhammad. 2001. Bank Syariah: Dari Teori ke Praktek. Jakarta: Gema

Insan Press.

Bank Indonesia. 2011. Surat Edaran Kepada Semua Bank Umum No. 13/DPNP Tentang

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. Jakarta: Bank Indonesia

Budisantoso, Totok dan Sigit Triandani. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lain Edisi

Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Bungin, Burhan. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan

Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, Prenada Media Grup.

Dendawijaya, Lukman. 2005. Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia.

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali

Pers.

Haryani, Iswi. 2010. Restrukturisasi dan Penghapusan Pembiayaan Macet. Jakarta: PT Elex

Media Komputindo.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan, PSAK No. 1 Penyajian

Laporan Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.

Ismail. 2011. Perbankan Syariah. Jakarta: Kencana.

Kasmir. 2002. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Keenam. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Page 70: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

57

Kasmir. 2004. Manajemen Perbankan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kasmir. 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Kuncoro, Mudrajat dan Suhardjono. 2002. Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: BPFE.

Latumeirisa, Julius R. 1999. Mengenal Aspek-Aspek Bank Umum. Jakarta: Bumi Aksara.

Lewis K. Mervyn, dan Lativah M. Algaoud. 2003. Perbankan Syariah: Prinsip, Praktek,

Prospek. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.

Muhammas. 2005. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. Yogyakarta: Medio.

Munawir. 1995. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Prastowo Dwi, dan Rifka Juliaty. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Konsep dan Aplikasi.

Yogyakarta: Unit Penerbit & Percetakan AMP YKPN.

Rahardjo, Budi. 2001. Akuntansi dan Keuangan Untuk Manajer Non Keuangan. Edisi Satu.

Yogyakarta: Andi.

Rivai, Veithzal. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan : dari Teori ke

Praktis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Samryn. 2015. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Rajawali Pers.

Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan.

Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: Afabeta.

Teguh, Muhammad. 2005. Metodologi Penelitian Ekonomi Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia. 2008. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia.

Peraturan Bank Indonesia No. 11/23/PBI/2009

Page 71: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

58

Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate

Governance Bagi Bank Umum

Skripsi dan Jurnal:

Arrvida, Heidy. 2014. Analisis Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan Pendekatan

RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital), (Studi Pada

PT. Bank Rakyat Indonesia, Tbk periode 2011-2013), Jurnal Administrasi Bisnis Vol.

13 No. 2 Agustus 2014, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya: Malang.

Astutik, Puji. 2014. Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Menurut Risk Based Bank Rating

terhadap Kinerja Keuangan (Studi pada Bank Umum Syariah di Indonesia), Jurnal

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Brawijaya: Malang.

Ismiwati, Dwi. 2009. Pengaruh FDR, CR, CAR, dan DPK Terhadap Tingkat Profitabilitas

Pada PT Bank Syariah Mandiri, Tbk Periode 2006-2008. Skripsi Ekonomi Islam UIN

Raden Fatah Palembang.

Minarrohman, Khisti. 2013. Analisis Tingkat Kesehatan Bank dengan Menggunakan

Pendekatan RGEC (Risk Profile, Good Corporate Governance, Earnings, Capital)

(Studi Pada PT. Bank Central Asia, Tbk Periode 2010-2012). Jurnal Fakultas Ilmu

Administrasi Universitas Brawijaya: Malang.

Sari, S.P. 2016. Seminar Manajemen Keuangan. Palembang: UIN Raden Fatah Palembang

Sartika Ayu. 2015. Analisis Kinerja Keuangan Pada Bank Tabungan Pensiunan Negara

Syariah Periode 2013-2014. Tugas Akhir D3 Perbankan Syariah UIN Raden Fatah

Palembang.

Sucipto. 2003. Penilaian Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi, Program Sarjana Universitas

Sumatera Utara: Medan.

Sutardisa. 2013. Analisis Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Kualitas Laba Pada Bank

Umum Swasta Nasional Devisa Se-Indonesia (2008-2012). Skripsi Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Universitas Hasanudin: Makasar.

Website:

Page 72: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

59

www.ojk.go.id, “Laporan Keuangan”

www.bprshik.co.id

Page 73: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Posisi Maret 2013

397,484

0

24,757,456

165,781,302

0

0

765,000

99,664,213

0

205,460

1,139,477

2,600,171

0

0

3,892,355

2,538,970

5,234,430

296,698,036

5,295,918

123,492

0

19,099,563

0

50,000

0

0

32,718,381

203,784,312

0

7,504,500

11,882,840

0

13,865,796

2,373,234

296,698,036

Nama

LAINNYA (55.82%)

NORAINI BAWAZIER (10.15%)

SURYATI BAWAZIER (9.97%)

M. JUSUF WIBISANA SE. AK. MEC. (9.09%)

OOM KOMALA (2.94%)

SUGENG SANTOSO (2.88%)

PT. INDUK HIK (2.64%)

WIYOTO SE. MM. (2.59%)

SUHARTATY (2.17%)

RUSHADI, H. DRS. AK (1.75%)

BUDI YUWONO

NORAINI BAWAZIER

KHOMSIYAH

KHUSNUL KHORIP

ALFI WIJAYA

KURNIAWAN

KH. M. MASYHOERI NAIM MA.

KARNAEN A. PERWATAATMADJA

*

*

*

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

17 Dewan Pengawas Syariah

18 Dewan Pengawas Syariah

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

14 Direksi

15 Direksi

16 Direksi

11 Dewan Komisaris

12 Dewan Komisaris

13 Dewan Komisaris

9 Pemegang Saham

10 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

6 Pemegang Saham

7 Pemegang Saham

8 Pemegang Saham

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

5 Pemegang Saham

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

e. Saldo Laba(Rugi) 9,463,720

JUMLAH PASIVA 240,827,656

No Jabatan

b. Tambahan Modal Disetor 8,442,393

c. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 0

d. Cadangan 6,146,390

b. Deposito Mudharabah 168,893,737

Ekuitas : 0

a. Modal Disetor 7,504,500

Modal Pinjaman 0

Dana Investasi Tidak Terikat : 0

a. Tabungan Mudharabah 23,998,286

Kewajiban Lain-Lain 15,302,123

Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima 0

Pinjaman Subordinasi 50,000

Kewajiban Segera 922,992

Tabungan Wadiah 103,515

Kewajiban Kepada Bank Indonesia 0

Aktiva Lain-Lain 5,521,218

JUMLAH AKTIVA 240,827,656

PASIVA

Persediaan 0

Aktiva Tetap dan Inventaris 4,178,239

Akumulasi Penghapusan Aktiva Tetap -/- 2,063,927

Piutang Multijasa 89,617

Penyisihan Penghapusan Aktiva -/- 2,297,498

Aktiva Istishna' 0

Pembiayaan Musyarakah 72,596,151

Ijarah 0

Qardh 316,239

Piutang Salam 0

Piutang Istishna' 0

Pembiayaan Mudharabah 1,410,000

Penempatan Pada Bank Indonesia 0

Penempatan Pada Bank Lain 17,438,298

Piutang Murabahah 143,366,347

Pos-pos Posisi Maret 2012

AKTIVA

Kas 272,972

Harta Insan Karimah

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananNeraca

Maret 2013

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Hal: 1/ 1

Page 74: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Posisi Maret 2013

13,738,575

13,308,276

13,043,947

0

264,329

430,299

6,419,350

5,909,187

374,172

5,535,015

0

0

510,163

7,319,225

4,219,320

0

1,310,031

2,598,772

59,216

251,301

3,099,905

0

33,041

3,066,864

76,672

616,958

2,373,234

Nama

LAINNYA (55.82%)

NORAINI BAWAZIER (10.15%)

SURYATI BAWAZIER (9.97%)

M. JUSUF WIBISANA SE. AK. MEC. (9.09%)

OOM KOMALA (2.94%)

SUGENG SANTOSO (2.88%)

PT. INDUK HIK (2.64%)

WIYOTO SE. MM. (2.59%)

SUHARTATY (2.17%)

RUSHADI, H. DRS. AK (1.75%)

BUDI YUWONO

NORAINI BAWAZIER

KHOMSIYAH

KHUSNUL KHORIP

ALFI WIJAYA

KURNIAWAN

KH. M. MASYHOERI NAIM MA.

KARNAEN A. PERWATAATMADJA

*

*

*

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

17 Dewan Pengawas Syariah

18 Dewan Pengawas Syariah

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

14 Direksi

15 Direksi

16 Direksi

11 Dewan Komisaris

12 Dewan Komisaris

13 Dewan Komisaris

9 Pemegang Saham

10 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

6 Pemegang Saham

7 Pemegang Saham

8 Pemegang Saham

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

5 Pemegang Saham

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

X. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 557,098

XI. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 2,229,300

No Jabatan

VII. BEBAN NON OPERASIONAL 29,996

VIII. LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 2,857,844

IX. ZAKAT 71,446

5. Lainnya 27,399

V. LABA (RUGI) OPERASIONAL (III - IV) 2,887,840

VI. PENDAPATAN NON OPERASIONAL 0

2. Beban Administrasi dan Umum 1,026,519

3. Beban Personalia 2,548,625

4. Beban Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif 16,628

III. PENDAPATAN OPERASIONAL SETELAH DISTRIBUSI BAGI HASIL (I - II) 6,507,011

IV. BEBAN OPERASIONAL 3,619,171

1. Bonus Titipan Wadiah 0

c. Lainnya 0

2. Bank Indonesia 0

3. Bank - bank lain 323,850

1. Pihak Ketiga Bukan Bank 5,153,539

a. Tabungan Mudharabah 320,055

b. Deposito Mudharabah 4,833,484

c. Dari Bank-Bank Lain di Indonesia 128,667

2. Pendapatan Operasional Lainnya 460,896

II. BAGI HASIL KEPADA PEMILIK DANA -/- 5,477,389

1. Pendapatan Operasional dari Penyaluran Dana 11,523,504

a. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank 11,394,837

b. Dari Bank Indonesia 0

Pos-pos Posisi Maret 2012

LABA_RUGI

I. PENDAPATAN OPERASIONAL 11,984,400

Harta Insan Karimah

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananLaba RugiMaret 2013

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Hal: 1/ 1

Page 75: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Posisi Maret 2013

0

0

0

0

0

0

573,375

0

573,375

0

1,400,064

0

Nama

LAINNYA (55.82%)

NORAINI BAWAZIER (10.15%)

SURYATI BAWAZIER (9.97%)

M. JUSUF WIBISANA SE. AK. MEC. (9.09%)

OOM KOMALA (2.94%)

SUGENG SANTOSO (2.88%)

PT. INDUK HIK (2.64%)

WIYOTO SE. MM. (2.59%)

SUHARTATY (2.17%)

RUSHADI, H. DRS. AK (1.75%)

BUDI YUWONO

NORAINI BAWAZIER

KHOMSIYAH

KHUSNUL KHORIP

ALFI WIJAYA

KURNIAWAN

KH. M. MASYHOERI NAIM MA.

KARNAEN A. PERWATAATMADJA

*

*

*

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

17 Dewan Pengawas Syariah

18 Dewan Pengawas Syariah

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

14 Direksi

15 Direksi

16 Direksi

11 Dewan Komisaris

12 Dewan Komisaris

13 Dewan Komisaris

9 Pemegang Saham

10 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

6 Pemegang Saham

7 Pemegang Saham

8 Pemegang Saham

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

5 Pemegang Saham

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

IV. AKTIVA PRODUKTIF YANG DIHAPUSBUKU 1,015,342

V. PENERUSAN DANA MUDHARABAH MUQAYYADAH (CHANELLING) 238,780

No Jabatan

a. Garansi (Kafalah) yang Diterima 0

b. Pendapatan yang Akan Diterima 201,864

c. Lainnya 0

a. Fasilitas Pembiayaan yang Belum Ditarik 0

b. Lainnya 156,860

III. TAGIHAN KONTINJENSI 201,864

a. Fasilitas Pembiayaan yang Diterima dan Belum Ditarik 0

b. Lainnya 0

II. KEWAJIBAN KOMITMEN 156,860

Pos-pos Posisi Maret 2012

KOMITMEN_KONTIJENSI

I. TAGIHAN KOMITMEN 0

Harta Insan Karimah

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananKomitmen dan Kontijensi

Maret 2013

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Hal: 1/ 1

Page 76: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

L D Jumlah

23,617,524 0 23,617,524

161,565,902 428,406 167,126,239

160,220,965 428,406 165,781,302

0 0 0

0 0 0

205,460 0 205,460

1,139,477 0 1,139,477

96,118,772 0 100,429,213

665,000 0 765,000

95,453,772 0 99,664,213

0 0 0

281,302,198 428,406 291,172,976

0 0 0

3.69

1,406,510 12,309 2,359,324

1,412,306 60,296 2,600,171

14

117

4

36

Nama

LAINNYA (55.82%)

NORAINI BAWAZIER (10.15%)

SURYATI BAWAZIER (9.97%)

M. JUSUF WIBISANA SE. AK. MEC. (9.09%)

OOM KOMALA (2.94%)

SUGENG SANTOSO (2.88%)

PT. INDUK HIK (2.64%)

WIYOTO SE. MM. (2.59%)

SUHARTATY (2.17%)

RUSHADI, H. DRS. AK (1.75%)

BUDI YUWONO

NORAINI BAWAZIER

KHOMSIYAH

KHUSNUL KHORIP

ALFI WIJAYA

KURNIAWAN

KH. M. MASYHOERI NAIM MA.

KARNAEN A. PERWATAATMADJA

*

*

*

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

17 Dewan Pengawas Syariah

18 Dewan Pengawas Syariah

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

14 Direksi

15 Direksi

16 Direksi

11 Dewan Komisaris

12 Dewan Komisaris

13 Dewan Komisaris

9 Pemegang Saham

10 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

6 Pemegang Saham

7 Pemegang Saham

8 Pemegang Saham

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

5 Pemegang Saham

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

13. ROE(%)

No Jabatan

11. FDR(%)

12. ROA(%)

9. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Telah Dibentuk 39,694 1,087,875

10. KPMM(%)

7. Rasio Non Performing Financing (NPF) (%)

8. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Wajib dibentuk 4,274 936,231

5. Jumlah Aktiva Produktif 779,301 8,663,071

6. Aktiva Produktif Kepada Pihak Terkait 0 0

b. Musyarakah 5,500 4,204,941

4. Ijarah 0 0

3. Pembiayaan : 5,500 4,304,941

a. Mudharabah 0 100,000

d. Qardh 0 0

e. Piutang Multijasa 0 0

b. Piutang Salam 0 0

c. Piutang Istishna 0 0

2. Piutang : 773,801 4,358,130

a. Piutang Murabahah 773,801 4,358,130

Pos-pos KL M

1. Penempatan Pada Bank Lain 0 0

Harta Insan Karimah

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananKAP dan Informasi Lain

Maret 2013

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Hal: 1/ 1

Page 77: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Posisi Maret 2014

540,932

0

30,856,763

195,229,025

0

0

665,000

115,106,775

0

262,009

1,619,891

2,527,462

0

0

13,030,381

3,030,632

5,522,735

357,275,417

8,586,468

168,856

0

13,530,556

0

50,000

0

0

41,179,461

249,232,181

0

14,413,800

11,022,070

0

16,363,339

2,728,686

357,275,417

Nama

PERORANGAN LAINYNA (53.55%)

NORAINI BAWAZIER (12.72%)

SURYATI BAWAZIER (12.56%)

M. JUSUF WIBISANA (7.15%)

WIYOTO (2.86%)

SUGENG SANTOSO (2.73%)

PT. INDUK HIK (2.47%)

OOM KOMALA (2.45%)

SUHARTATY (1.84%)

RUSHADI (1.67%)

Drs. ZAHRUL HADIPRABOWO

NORAINI BAWAZIER BSc

DR. KHOMSIYAH AK., MM.

ALFI WIJAYA (DLM PROSES)

KURNIAWAN

DR. KH. M. MASYHOERI NAIM

Drs. KARNAEN ANWAR PERWATAATMADJA, MPA.

*

*

*

17 Dewan Pengawas Syariah

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

14 Direksi

15 Direksi

16 Dewan Pengawas Syariah

11 Dewan Komisaris

12 Dewan Komisaris

13 Dewan Komisaris

9 Pemegang Saham

10 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

6 Pemegang Saham

7 Pemegang Saham

8 Pemegang Saham

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

5 Pemegang Saham

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

e. Saldo Laba(Rugi) 2,373,234

JUMLAH PASIVA 296,698,036

No Jabatan

b. Tambahan Modal Disetor 11,882,840

c. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 0

d. Cadangan 13,865,796

b. Deposito Mudharabah 203,784,312

Ekuitas : 0

a. Modal Disetor 7,504,500

Modal Pinjaman 0

Dana Investasi Tidak Terikat : 0

a. Tabungan Mudharabah 32,718,381

Kewajiban Lain-Lain 19,099,563

Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima 0

Pinjaman Subordinasi 50,000

Kewajiban Segera 5,295,918

Tabungan Wadiah 123,492

Kewajiban Kepada Bank Indonesia 0

Aktiva Lain-Lain 5,234,430

JUMLAH AKTIVA 296,698,036

PASIVA

Persediaan 0

Aktiva Tetap dan Inventaris 3,892,355

Akumulasi Penghapusan Aktiva Tetap -/- 2,538,970

Piutang Multijasa 1,139,477

Penyisihan Penghapusan Aktiva -/- 2,600,171

Aktiva Istishna' 0

Pembiayaan Musyarakah 99,664,213

Ijarah 0

Qardh 205,460

Piutang Salam 0

Piutang Istishna' 0

Pembiayaan Mudharabah 765,000

Penempatan Pada Bank Indonesia 0

Penempatan Pada Bank Lain 24,757,456

Piutang Murabahah 165,781,302

Pos-pos Posisi Maret 2013

AKTIVA

Kas 397,484

Harta Insan Karimah

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananNeraca

Maret 2014

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Hal: 1/ 1

Page 78: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Posisi Maret 2014

16,221,034

16,141,886

15,741,908

0

399,978

79,148

7,549,619

7,301,279

468,385

6,832,894

0

0

248,340

8,671,415

4,893,089

0

1,486,882

3,007,563

84,252

314,392

3,778,326

0

46,790

3,731,536

93,288

909,562

2,728,686

Nama

PERORANGAN LAINYNA (53.55%)

NORAINI BAWAZIER (12.72%)

SURYATI BAWAZIER (12.56%)

M. JUSUF WIBISANA (7.15%)

WIYOTO (2.86%)

SUGENG SANTOSO (2.73%)

PT. INDUK HIK (2.47%)

OOM KOMALA (2.45%)

SUHARTATY (1.84%)

RUSHADI (1.67%)

Drs. ZAHRUL HADIPRABOWO

NORAINI BAWAZIER BSc

DR. KHOMSIYAH AK., MM.

ALFI WIJAYA (DLM PROSES)

KURNIAWAN

DR. KH. M. MASYHOERI NAIM

Drs. KARNAEN ANWAR PERWATAATMADJA, MPA.

*

*

*

Laporan Publikasi TriwulananLaba RugiMaret 2014

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Pos-pos Posisi Maret 2013

LABA_RUGI

I. PENDAPATAN OPERASIONAL 13,738,575

Harta Insan Karimah

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

c. Dari Bank-Bank Lain di Indonesia 264,329

2. Pendapatan Operasional Lainnya 430,299

II. BAGI HASIL KEPADA PEMILIK DANA -/- 6,419,350

1. Pendapatan Operasional dari Penyaluran Dana 13,308,276

a. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank 13,043,947

b. Dari Bank Indonesia 0

c. Lainnya 0

2. Bank Indonesia 0

3. Bank - bank lain 510,163

1. Pihak Ketiga Bukan Bank 5,909,187

a. Tabungan Mudharabah 374,172

b. Deposito Mudharabah 5,535,015

2. Beban Administrasi dan Umum 1,310,031

3. Beban Personalia 2,598,772

4. Beban Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif 59,216

III. PENDAPATAN OPERASIONAL SETELAH DISTRIBUSI BAGI HASIL (I - II) 7,319,225

IV. BEBAN OPERASIONAL 4,219,320

1. Bonus Titipan Wadiah 0

VII. BEBAN NON OPERASIONAL 33,041

VIII. LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 3,066,864

IX. ZAKAT 76,672

5. Lainnya 251,301

V. LABA (RUGI) OPERASIONAL (III - IV) 3,099,905

VI. PENDAPATAN NON OPERASIONAL 0

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

X. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 616,958

XI. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 2,373,234

No Jabatan

6 Pemegang Saham

7 Pemegang Saham

8 Pemegang Saham

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

5 Pemegang Saham

11 Dewan Komisaris

12 Dewan Komisaris

13 Dewan Komisaris

9 Pemegang Saham

10 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

17 Dewan Pengawas Syariah

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

14 Direksi

15 Direksi

16 Dewan Pengawas Syariah

Hal: 1/ 1

Page 79: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Posisi Maret 2014

0

0

0

0

0

0

653,666

0

653,666

0

1,807,688

0

Nama

PERORANGAN LAINYNA (53.55%)

NORAINI BAWAZIER (12.72%)

SURYATI BAWAZIER (12.56%)

M. JUSUF WIBISANA (7.15%)

WIYOTO (2.86%)

SUGENG SANTOSO (2.73%)

PT. INDUK HIK (2.47%)

OOM KOMALA (2.45%)

SUHARTATY (1.84%)

RUSHADI (1.67%)

Drs. ZAHRUL HADIPRABOWO

NORAINI BAWAZIER BSc

DR. KHOMSIYAH AK., MM.

ALFI WIJAYA (DLM PROSES)

KURNIAWAN

DR. KH. M. MASYHOERI NAIM

Drs. KARNAEN ANWAR PERWATAATMADJA, MPA.

*

*

*

17 Dewan Pengawas Syariah

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

14 Direksi

15 Direksi

16 Dewan Pengawas Syariah

11 Dewan Komisaris

12 Dewan Komisaris

13 Dewan Komisaris

9 Pemegang Saham

10 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

6 Pemegang Saham

7 Pemegang Saham

8 Pemegang Saham

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

5 Pemegang Saham

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

IV. AKTIVA PRODUKTIF YANG DIHAPUSBUKU 1,400,064

V. PENERUSAN DANA MUDHARABAH MUQAYYADAH (CHANELLING) 0

No Jabatan

a. Garansi (Kafalah) yang Diterima 0

b. Pendapatan yang Akan Diterima 573,375

c. Lainnya 0

a. Fasilitas Pembiayaan yang Belum Ditarik 0

b. Lainnya 0

III. TAGIHAN KONTINJENSI 573,375

a. Fasilitas Pembiayaan yang Diterima dan Belum Ditarik 0

b. Lainnya 0

II. KEWAJIBAN KOMITMEN 0

Pos-pos Posisi Maret 2013

KOMITMEN_KONTIJENSI

I. TAGIHAN KOMITMEN 0

Harta Insan Karimah

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananKomitmen dan Kontijensi

Maret 2014

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Hal: 1/ 1

Page 80: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

L D Jumlah

29,233,943 0 29,233,943

191,095,479 477,896 197,110,925

189,256,839 434,636 195,229,025

0 0 0

0 0 0

260,134 1,875 262,009

1,578,506 41,385 1,619,891

108,660,564 0 115,771,775

665,000 0 665,000

107,995,564 0 115,106,775

0 0 0

328,989,986 477,896 342,116,643

0 0 0

4.20

1,644,949 37,258 2,527,166

1,541,802 73,100 2,527,462

15

106

4

33

Nama

PERORANGAN LAINYNA (53.55%)

NORAINI BAWAZIER (12.72%)

SURYATI BAWAZIER (12.56%)

M. JUSUF WIBISANA (7.15%)

WIYOTO (2.86%)

SUGENG SANTOSO (2.73%)

PT. INDUK HIK (2.47%)

OOM KOMALA (2.45%)

SUHARTATY (1.84%)

RUSHADI (1.67%)

Drs. ZAHRUL HADIPRABOWO

NORAINI BAWAZIER BSc

DR. KHOMSIYAH AK., MM.

ALFI WIJAYA (DLM PROSES)

KURNIAWAN

DR. KH. M. MASYHOERI NAIM

Drs. KARNAEN ANWAR PERWATAATMADJA, MPA.

*

*

*

17 Dewan Pengawas Syariah

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

14 Direksi

15 Direksi

16 Dewan Pengawas Syariah

11 Dewan Komisaris

12 Dewan Komisaris

13 Dewan Komisaris

9 Pemegang Saham

10 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

6 Pemegang Saham

7 Pemegang Saham

8 Pemegang Saham

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

5 Pemegang Saham

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

13. ROE(%)

No Jabatan

11. FDR(%)

12. ROA(%)

9. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Telah Dibentuk 1,571 910,989

10. KPMM(%)

7. Rasio Non Performing Financing (NPF) (%)

8. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Wajib dibentuk 791 844,168

5. Jumlah Aktiva Produktif 133,721 12,515,040

6. Aktiva Produktif Kepada Pihak Terkait 0 0

b. Musyarakah 0 7,111,211

4. Ijarah 0 0

3. Pembiayaan : 0 7,111,211

a. Mudharabah 0 0

d. Qardh 0 0

e. Piutang Multijasa 0 0

b. Piutang Salam 0 0

c. Piutang Istishna 0 0

2. Piutang : 133,721 5,403,829

a. Piutang Murabahah 133,721 5,403,829

Pos-pos KL M

1. Penempatan Pada Bank Lain 0 0

Harta Insan Karimah

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananKAP dan Informasi Lain

Maret 2014

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Hal: 1/ 1

Page 81: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Posisi Maret 2015

944,874

0

66,547,315

210,356,727

0

0

665,000

149,977,263

0

126,764

305,536

2,549,795

0

0

13,818,064

3,604,130

5,677,363

442,264,981

14,354,338

341,881

0

16,933,947

0

50,000

0

0

58,592,642

303,810,177

0

14,413,800

15,584,200

0

15,000,000

3,183,996

442,264,981

Nama

Perorangan Lainnya (71.46%)

Noraini Bawazier BSc (13.27%)

Suryati Bawazier (13.07%)

Perseroan (2.20%)

Drs. Zahrul Hadiprabowo

Noraini Bawazier, BSc

DR. Khomsiyah AK.MM.

Alfi Wijaya, SE. MM

Imam Nimatullah LC. SEI.

Kurniawan

Drs. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA

*

*

*

Harta Insan Karimah

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananNeraca

Maret 2015

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Penempatan Pada Bank Indonesia 0

Penempatan Pada Bank Lain 30,856,763

Piutang Murabahah 195,229,025

Pos-pos Posisi Maret 2014

AKTIVA

Kas 540,932

Pembiayaan Musyarakah 115,106,775

Ijarah 0

Qardh 262,009

Piutang Salam 0

Piutang Istishna' 0

Pembiayaan Mudharabah 665,000

Persediaan 0

Aktiva Tetap dan Inventaris 13,030,381

Akumulasi Penghapusan Aktiva Tetap -/- 3,030,632

Piutang Multijasa 1,619,891

Penyisihan Penghapusan Aktiva -/- 2,527,462

Aktiva Istishna' 0

Kewajiban Segera 8,586,468

Tabungan Wadiah 168,856

Kewajiban Kepada Bank Indonesia 0

Aktiva Lain-Lain 5,522,735

JUMLAH AKTIVA 357,275,417

PASIVA

Modal Pinjaman 0

Dana Investasi Tidak Terikat : 0

a. Tabungan Mudharabah 41,179,461

Kewajiban Lain-Lain 13,530,556

Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima 0

Pinjaman Subordinasi 50,000

b. Tambahan Modal Disetor 11,022,070

c. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 0

d. Cadangan 16,363,339

b. Deposito Mudharabah 249,232,181

Ekuitas : 0

a. Modal Disetor 14,413,800

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

e. Saldo Laba(Rugi) 2,728,686

JUMLAH PASIVA 357,275,417

No Jabatan

5 Dewan Komisaris

6 Dewan Komisaris

7 Dewan Komisaris

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

11 Dewan Pengawas Syariah

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

8 Direksi

9 Direksi

10 Direksi

Hal: 1/ 1

Page 82: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Posisi Maret 2015

19,126,861

18,790,113

18,097,453

0

692,660

336,748

9,193,679

8,849,257

613,650

8,235,607

0

0

344,422

9,933,182

5,505,631

0

1,752,235

3,234,411

284,254

234,731

4,427,551

0

73,369

4,354,182

108,854

1,061,332

3,183,996

Nama

Perorangan Lainnya (71.46%)

Noraini Bawazier BSc (13.27%)

Suryati Bawazier (13.07%)

Perseroan (2.20%)

Drs. Zahrul Hadiprabowo

Noraini Bawazier, BSc

DR. Khomsiyah AK.MM.

Alfi Wijaya, SE. MM

Imam Nimatullah LC. SEI.

Kurniawan

Drs. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA

*

*

*

Laporan Publikasi TriwulananLaba RugiMaret 2015

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Harta Insan Karimah

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Pos-pos Posisi Maret 2014

LABA_RUGI

I. PENDAPATAN OPERASIONAL 16,221,034

1. Pendapatan Operasional dari Penyaluran Dana 16,141,886

a. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank 15,741,908

b. Dari Bank Indonesia 0

c. Dari Bank-Bank Lain di Indonesia 399,978

2. Pendapatan Operasional Lainnya 79,148

II. BAGI HASIL KEPADA PEMILIK DANA -/- 7,549,619

1. Pihak Ketiga Bukan Bank 7,301,279

a. Tabungan Mudharabah 468,385

b. Deposito Mudharabah 6,832,894

c. Lainnya 0

2. Bank Indonesia 0

3. Bank - bank lain 248,340

III. PENDAPATAN OPERASIONAL SETELAH DISTRIBUSI BAGI HASIL (I - II) 8,671,415

IV. BEBAN OPERASIONAL 4,893,089

1. Bonus Titipan Wadiah 0

2. Beban Administrasi dan Umum 1,486,882

3. Beban Personalia 3,007,563

4. Beban Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif 84,252

5. Lainnya 314,392

V. LABA (RUGI) OPERASIONAL (III - IV) 3,778,326

VI. PENDAPATAN NON OPERASIONAL 0

VII. BEBAN NON OPERASIONAL 46,790

VIII. LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 3,731,536

IX. ZAKAT 93,288

X. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 909,562

XI. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 2,728,686

No Jabatan

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

5 Dewan Komisaris

6 Dewan Komisaris

7 Dewan Komisaris

8 Direksi

9 Direksi

10 Direksi

11 Dewan Pengawas Syariah

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

Hal: 1/ 1

Page 83: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Posisi Maret 2015

0

0

0

0

0

0

886,927

0

886,927

0

2,305,241

0

Nama

Perorangan Lainnya (71.46%)

Noraini Bawazier BSc (13.27%)

Suryati Bawazier (13.07%)

Perseroan (2.20%)

Drs. Zahrul Hadiprabowo

Noraini Bawazier, BSc

DR. Khomsiyah AK.MM.

Alfi Wijaya, SE. MM

Imam Nimatullah LC. SEI.

Kurniawan

Drs. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA

*

*

*

11 Dewan Pengawas Syariah

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

8 Direksi

9 Direksi

10 Direksi

5 Dewan Komisaris

6 Dewan Komisaris

7 Dewan Komisaris

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

IV. AKTIVA PRODUKTIF YANG DIHAPUSBUKU 1,807,688

V. PENERUSAN DANA MUDHARABAH MUQAYYADAH (CHANELLING) 0

No Jabatan

a. Garansi (Kafalah) yang Diterima 0

b. Pendapatan yang Akan Diterima 653,666

c. Lainnya 0

a. Fasilitas Pembiayaan yang Belum Ditarik 0

b. Lainnya 0

III. TAGIHAN KONTINJENSI 653,666

a. Fasilitas Pembiayaan yang Diterima dan Belum Ditarik 0

b. Lainnya 0

II. KEWAJIBAN KOMITMEN 0

Pos-pos Posisi Maret 2014

KOMITMEN_KONTIJENSI

I. TAGIHAN KOMITMEN 0

Harta Insan Karimah

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananKomitmen dan Kontijensi

Maret 2015

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Hal: 1/ 1

Page 84: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

L D Jumlah

62,656,193 0 62,656,193

205,134,842 620,242 210,789,027

204,732,882 612,328 210,356,727

0 0 0

0 0 0

115,019 7,914 126,764

286,941 0 305,536

144,510,087 9,981 150,642,263

665,000 0 665,000

143,845,087 9,981 149,977,263

0 0 0

412,301,122 630,223 424,087,483

0 0 0

3.26

2,061,505 173,709 4,760,727

1,893,893 75,629 2,549,795

14

98

5

41

Nama

Perorangan Lainnya (71.46%)

Noraini Bawazier BSc (13.27%)

Suryati Bawazier (13.07%)

Perseroan (2.20%)

Drs. Zahrul Hadiprabowo

Noraini Bawazier, BSc

DR. Khomsiyah AK.MM.

Alfi Wijaya, SE. MM

Imam Nimatullah LC. SEI.

Kurniawan

Drs. Karnaen A. Perwataatmadja, MPA

*

*

*

11 Dewan Pengawas Syariah

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

8 Direksi

9 Direksi

10 Direksi

5 Dewan Komisaris

6 Dewan Komisaris

7 Dewan Komisaris

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

13. ROE(%)

No Jabatan

11. FDR(%)

12. ROA(%)

9. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Telah Dibentuk 88,439 491,834

10. KPMM(%)

7. Rasio Non Performing Financing (NPF) (%)

8. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Wajib dibentuk 36,687 2,488,826

5. Jumlah Aktiva Produktif 1,692,938 9,463,200

6. Aktiva Produktif Kepada Pihak Terkait 0 0

b. Musyarakah 0 6,122,195

4. Ijarah 0 0

3. Pembiayaan : 0 6,122,195

a. Mudharabah 0 0

d. Qardh 3,831 0

e. Piutang Multijasa 0 18,595

b. Piutang Salam 0 0

c. Piutang Istishna 0 0

2. Piutang : 1,692,938 3,341,005

a. Piutang Murabahah 1,689,107 3,322,410

Pos-pos KL M

1. Penempatan Pada Bank Lain 0 0

Harta Insan Karimah

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananKAP dan Informasi Lain

Maret 2015

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Hal: 1/ 1

Page 85: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Posisi Maret 2016

1,403,933

0

68,949,207

214,124,147

0

0

1,450,000

185,393,700

0

118,637

969,558

6,354,903

0

0

14,291,816

4,081,370

7,632,825

483,897,550

1,237,305

4,684,918

0

15,691,226

0

0

0

0

49,113,265

346,845,243

0

24,192,900

20,227,768

0

9,000,000

12,904,925

483,897,550

Nama

Perorangan Lainnya (70.23%)

Noraini Bawazier BSc (13.97%)

Suryati Bawazier (13.78%)

Perseroan (2.02%)

Drs. Zahrul Hadiprabowo

Noraini Bawazier, B.Sc.

DR. Khomsiyah, A.K., M.M.

Alfi Wijaya, S.E., M.M.

Iman Nimatullah, LC., S.E.I.

Kurniawan

Drs. Karnaen A. Perwataatmadja, M.P.A.

DR. Dede Abdul Fatah, M.Si

Muhammad Gunawan Yasni, S.E., M.M., CIFA

*

*

*

Laporan Publikasi TriwulananNeraca

Maret 2016

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Pos-pos Posisi Maret 2015

AKTIVA

Kas 944,874

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Piutang Salam 0

Piutang Istishna' 0

Pembiayaan Mudharabah 665,000

Penempatan Pada Bank Indonesia 0

Penempatan Pada Bank Lain 66,547,315

Piutang Murabahah 210,356,727

Piutang Multijasa 305,536

Penyisihan Penghapusan Aktiva -/- 9,161,064

Aktiva Istishna' 0

Pembiayaan Musyarakah 149,977,263

Ijarah 0

Qardh 126,764

Aktiva Lain-Lain 5,677,363

JUMLAH AKTIVA 435,653,712

PASIVA

Persediaan 0

Aktiva Tetap dan Inventaris 13,818,064

Akumulasi Penghapusan Aktiva Tetap -/- 3,604,130

Kewajiban Lain-Lain 16,933,947

Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima 0

Pinjaman Subordinasi 50,000

Kewajiban Segera 14,354,338

Tabungan Wadiah 341,881

Kewajiban Kepada Bank Indonesia 0

b. Deposito Mudharabah 303,810,177

Ekuitas : 0

a. Modal Disetor 14,413,800

Modal Pinjaman 0

Dana Investasi Tidak Terikat : 0

a. Tabungan Mudharabah 58,592,642

e. Saldo Laba(Rugi) 1,572,727

JUMLAH PASIVA 435,653,712

No Jabatan

b. Tambahan Modal Disetor 15,584,200

c. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 0

d. Cadangan 10,000,000

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

8 Direksi

9 Direksi

10 Direksi

5 Dewan Komisaris

6 Dewan Komisaris

7 Dewan Komisaris

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

11 Dewan Pengawas Syariah

12 Dewan Pengawas Syariah

13 Dewan Pengawas Syariah

Hal: 1/ 1

Page 86: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Posisi Maret 2016

20,465,318

20,329,345

19,592,940

0

736,405

135,973

10,102,126

9,751,680

577,456

9,174,224

0

0

350,446

10,363,192

5,809,629

0

2,064,015

3,282,053

229,830

233,731

4,553,563

0

82,361

4,471,202

111,780

1,089,855

3,269,567

Nama

Perorangan Lainnya (70.23%)

Noraini Bawazier BSc (13.97%)

Suryati Bawazier (13.78%)

Perseroan (2.02%)

Drs. Zahrul Hadiprabowo

Noraini Bawazier, B.Sc.

DR. Khomsiyah, A.K., M.M.

Alfi Wijaya, S.E., M.M.

Iman Nimatullah, LC., S.E.I.

Kurniawan

Drs. Karnaen A. Perwataatmadja, M.P.A.

DR. Dede Abdul Fatah, M.Si

Muhammad Gunawan Yasni, S.E., M.M., CIFA

*

*

*

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananLaba RugiMaret 2016

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

1. Pendapatan Operasional dari Penyaluran Dana 18,790,113

a. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank 18,097,453

b. Dari Bank Indonesia 0

Pos-pos Posisi Maret 2015

LABA_RUGI

I. PENDAPATAN OPERASIONAL 19,126,861

1. Pihak Ketiga Bukan Bank 8,849,257

a. Tabungan Mudharabah 613,650

b. Deposito Mudharabah 8,235,607

c. Dari Bank-Bank Lain di Indonesia 692,660

2. Pendapatan Operasional Lainnya 336,748

II. BAGI HASIL KEPADA PEMILIK DANA -/- 9,193,679

III. PENDAPATAN OPERASIONAL SETELAH DISTRIBUSI BAGI HASIL (I - II) 9,933,182

IV. BEBAN OPERASIONAL 7,116,900

1. Bonus Titipan Wadiah 0

c. Lainnya 0

2. Bank Indonesia 0

3. Bank - bank lain 344,422

5. Lainnya 234,731

V. LABA (RUGI) OPERASIONAL (III - IV) 2,816,282

VI. PENDAPATAN NON OPERASIONAL 0

2. Beban Administrasi dan Umum 1,752,235

3. Beban Personalia 3,234,411

4. Beban Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif 1,895,523

X. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 1,061,332

XI. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 1,572,727

No Jabatan

VII. BEBAN NON OPERASIONAL 73,369

VIII. LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 2,742,913

IX. ZAKAT 108,854

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

8 Direksi

9 Direksi

10 Direksi

5 Dewan Komisaris

6 Dewan Komisaris

7 Dewan Komisaris

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

11 Dewan Pengawas Syariah

12 Dewan Pengawas Syariah

13 Dewan Pengawas Syariah

Hal: 1/ 1

Page 87: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Posisi Maret 2016

0

0

0

0

0

0

1,415,514

0

1,415,514

0

6,170,840

0

Nama

Perorangan Lainnya (70.23%)

Noraini Bawazier BSc (13.97%)

Suryati Bawazier (13.78%)

Perseroan (2.02%)

Drs. Zahrul Hadiprabowo

Noraini Bawazier, B.Sc.

DR. Khomsiyah, A.K., M.M.

Alfi Wijaya, S.E., M.M.

Iman Nimatullah, LC., S.E.I.

Kurniawan

Drs. Karnaen A. Perwataatmadja, M.P.A.

DR. Dede Abdul Fatah, M.Si

Muhammad Gunawan Yasni, S.E., M.M., CIFA

*

*

*

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

11 Dewan Pengawas Syariah

12 Dewan Pengawas Syariah

13 Dewan Pengawas Syariah

8 Direksi

9 Direksi

10 Direksi

5 Dewan Komisaris

6 Dewan Komisaris

7 Dewan Komisaris

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

IV. AKTIVA PRODUKTIF YANG DIHAPUSBUKU 2,305,241

V. PENERUSAN DANA MUDHARABAH MUQAYYADAH (CHANELLING) 0

No Jabatan

a. Garansi (Kafalah) yang Diterima 0

b. Pendapatan yang Akan Diterima 886,927

c. Lainnya 0

a. Fasilitas Pembiayaan yang Belum Ditarik 0

b. Lainnya 0

III. TAGIHAN KONTINJENSI 886,927

a. Fasilitas Pembiayaan yang Diterima dan Belum Ditarik 0

b. Lainnya 0

II. KEWAJIBAN KOMITMEN 0

Pos-pos Posisi Maret 2015

KOMITMEN_KONTIJENSI

I. TAGIHAN KOMITMEN 0

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananKomitmen dan Kontijensi

Maret 2016

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Hal: 1/ 1

Page 88: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

L D Jumlah

66,203,758 0 66,203,758

202,346,919 740,022 215,212,342

201,270,468 740,022 214,124,147

0 0 0

0 0 0

106,893 0 118,637

969,558 0 969,558

177,119,104 17,355 186,843,700

1,450,000 0 1,450,000

175,669,104 17,355 185,393,700

0 0 0

445,669,781 757,377 468,259,800

0 0 0

5.62

2,228,348 33,412 6,688,206

1,957,425 33,412 6,354,903

17

99

3

23

Nama

Perorangan Lainnya (70.23%)

Noraini Bawazier BSc (13.97%)

Suryati Bawazier (13.78%)

Perseroan (2.02%)

Drs. Zahrul Hadiprabowo

Noraini Bawazier, B.Sc.

DR. Khomsiyah, A.K., M.M.

Alfi Wijaya, S.E., M.M.

Iman Nimatullah, LC., S.E.I.

Kurniawan

Drs. Karnaen A. Perwataatmadja, M.P.A.

DR. Dede Abdul Fatah, M.Si

Muhammad Gunawan Yasni, S.E., M.M., CIFA

*

*

*

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

11 Dewan Pengawas Syariah

12 Dewan Pengawas Syariah

13 Dewan Pengawas Syariah

8 Direksi

9 Direksi

10 Direksi

5 Dewan Komisaris

6 Dewan Komisaris

7 Dewan Komisaris

3 Pemegang Saham

4 Pemegang Saham

PENGURUS BANK

PEMILIK BANK

1 Pemegang Saham

2 Pemegang Saham

13. ROE(%)

No Jabatan

11. FDR(%)

12. ROA(%)

9. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Telah Dibentuk 14,339 4,349,727

10. KPMM(%)

7. Rasio Non Performing Financing (NPF) (%)

8. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Wajib dibentuk 14,339 4,412,107

5. Jumlah Aktiva Produktif 1,270,421 20,562,221

6. Aktiva Produktif Kepada Pihak Terkait 0 0

b. Musyarakah 0 9,707,241

4. Ijarah 0 0

3. Pembiayaan : 0 9,707,241

a. Mudharabah 0 0

d. Qardh 0 11,744

e. Piutang Multijasa 0 0

b. Piutang Salam 0 0

c. Piutang Istishna 0 0

2. Piutang : 1,270,421 10,854,980

a. Piutang Murabahah 1,270,421 10,843,236

Pos-pos KL M

1. Penempatan Pada Bank Lain 0 0

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananKAP dan Informasi Lain

Maret 2016

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Hal: 1/ 1

Page 89: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Posisi Maret 2017

851,992

0

119,550,681

159,856,405

0

0

450,000

203,321,315

0

274,810

15,450,777

22,431,905

0

0

13,760,259

3,650,620

8,620,715

496,054,429

631,949

8,239,710

0

11,677,095

0

0

0

0

66,312,667

350,213,567

0

24,186,400

22,801,228

0

13,734,908

(1,743,095)

496,054,429

*

*

*

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

e. Saldo Laba(Rugi) 12,904,925

JUMLAH PASIVA 483,897,550

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

b. Tambahan Modal Disetor 20,227,768

c. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap 0

d. Cadangan 9,000,000

b. Deposito Mudharabah 346,845,243

Ekuitas : 0

a. Modal Disetor 24,192,900

Modal Pinjaman 0

Dana Investasi Tidak Terikat : 0

a. Tabungan Mudharabah 49,113,265

Kewajiban Lain-Lain 15,691,226

Pembiayaan/Pinjaman Yang Diterima 0

Pinjaman Subordinasi 0

Kewajiban Segera 1,237,305

Tabungan Wadiah 4,684,918

Kewajiban Kepada Bank Indonesia 0

Aktiva Lain-Lain 7,632,825

JUMLAH AKTIVA 483,897,550

PASIVA

Persediaan 0

Aktiva Tetap dan Inventaris 14,291,816

Akumulasi Penghapusan Aktiva Tetap -/- 4,081,370

Piutang Multijasa 969,558

Penyisihan Penghapusan Aktiva -/- 6,354,903

Aktiva Istishna' 0

Pembiayaan Musyarakah 185,393,700

Ijarah 0

Qardh 118,637

Piutang Salam 0

Piutang Istishna' 0

Pembiayaan Mudharabah 1,450,000

Penempatan Pada Bank Indonesia 0

Penempatan Pada Bank Lain 68,949,207

Piutang Murabahah 214,124,147

Pos-pos Posisi Maret 2016

AKTIVA

Kas 1,403,933

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananNeraca

Maret 2017

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Hal: 1/ 1

Page 90: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Posisi Maret 2017

19,661,257

19,169,005

17,664,212

0

1,504,793

492,252

9,460,972

9,295,512

629,779

8,665,733

0

0

165,460

10,200,285

6,498,041

0

2,010,774

3,545,258

276,849

665,160

3,702,244

527,927

130,120

4,100,051

0

0

4,100,051

*

*

*

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

X. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 1,089,855

XI. LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN 3,269,567

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

VII. BEBAN NON OPERASIONAL 82,361

VIII. LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK 4,471,202

IX. ZAKAT 111,780

5. Lainnya 233,731

V. LABA (RUGI) OPERASIONAL (III - IV) 4,553,563

VI. PENDAPATAN NON OPERASIONAL 0

2. Beban Administrasi dan Umum 2,064,015

3. Beban Personalia 3,282,053

4. Beban Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif 229,830

III. PENDAPATAN OPERASIONAL SETELAH DISTRIBUSI BAGI HASIL (I - II) 10,363,192

IV. BEBAN OPERASIONAL 5,809,629

1. Bonus Titipan Wadiah 0

c. Lainnya 0

2. Bank Indonesia 0

3. Bank - bank lain 350,446

1. Pihak Ketiga Bukan Bank 9,751,680

a. Tabungan Mudharabah 577,456

b. Deposito Mudharabah 9,174,224

c. Dari Bank-Bank Lain di Indonesia 736,405

2. Pendapatan Operasional Lainnya 135,973

II. BAGI HASIL KEPADA PEMILIK DANA -/- 10,102,126

1. Pendapatan Operasional dari Penyaluran Dana 20,329,345

a. Dari Pihak Ketiga Bukan Bank 19,592,940

b. Dari Bank Indonesia 0

Pos-pos Posisi Maret 2016

LABA_RUGI

I. PENDAPATAN OPERASIONAL 20,465,318

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananLaba RugiMaret 2017

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Hal: 1/ 1

Page 91: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

Posisi Maret 2017

0

0

0

0

0

0

2,893,784

0

2,893,784

0

8,525,835

0

*

*

*

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

IV. AKTIVA PRODUKTIF YANG DIHAPUSBUKU 6,170,840

V. PENERUSAN DANA MUDHARABAH MUQAYYADAH (CHANELLING) 0

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

a. Garansi (Kafalah) yang Diterima 0

b. Pendapatan yang Akan Diterima 1,415,514

c. Lainnya 0

a. Fasilitas Pembiayaan yang Belum Ditarik 0

b. Lainnya 0

III. TAGIHAN KONTINJENSI 1,415,514

a. Fasilitas Pembiayaan yang Diterima dan Belum Ditarik 0

b. Lainnya 0

II. KEWAJIBAN KOMITMEN 0

Pos-pos Posisi Maret 2016

KOMITMEN_KONTIJENSI

I. TAGIHAN KOMITMEN 0

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananKomitmen dan Kontijensi

Maret 2017

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Hal: 1/ 1

Page 92: ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN METODE …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/42231/2/YULIA SARASATI-FEB.pdf · Skripsi penulis berjudul “Analisis Kinerja Keuangan

L D Jumlah

118,434,152 0 118,434,152

151,805,691 3,277,367 175,581,992

136,170,394 3,277,367 159,856,405

0 0 0

0 0 0

262,334 0 274,810

15,372,963 0 15,450,777

115,318,851 1,631,774 203,771,315

0 0 450,000

115,318,851 1,631,774 203,321,315

0 0 0

385,558,694 4,909,141 497,787,459

0 0 0

29.58

1,927,793 492,536 22,287,813

2,709,416 497,661 22,431,905

16

88

(3)

(29)

*

*

* Bagi BPRS dengan total asset Rp.10 Milyar atau lebih wajib mencantumkan nama Kantor Akuntan Publik dan nama Akuntan Publik yang bertanggungjawab terhadap audit (partner in-charge

13. ROE(%)

Laporan Keuangan Publikasi ini belum diaudit

Laporan Keuangan Publikasi ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Direksi BPRS

11. FDR(%)

12. ROA(%)

9. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif yang Telah Dibentuk 44,152 19,180,676

10. KPMM(%)

7. Rasio Non Performing Financing (NPF) (%)

8. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif Wajib dibentuk 103,860 19,763,624

5. Jumlah Aktiva Produktif 27,817,603 79,502,021

6. Aktiva Produktif Kepada Pihak Terkait 0 0

b. Musyarakah 20,942,967 65,427,723

4. Ijarah 0 0

3. Pembiayaan : 20,942,967 65,877,723

a. Mudharabah 0 450,000

d. Qardh 732 11,744

e. Piutang Multijasa 77,814 0

b. Piutang Salam 0 0

c. Piutang Istishna 0 0

2. Piutang : 6,874,636 13,624,298

a. Piutang Murabahah 6,796,090 13,612,554

Pos-pos KL M

1. Penempatan Pada Bank Lain 0 0

UNAUDITED BY OTORITAS JASA KEUANGAN

Ribuan Rp.

Laporan Publikasi TriwulananKAP dan Informasi Lain

Maret 2017

PT BPRS Harta Insan KarimahJALAN CILEDUG RAYA NO 88D

Hal: 1/ 1