analisis kesulitan belajar siswa pada mata …

126
ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI SISTEM PEMBELAJARAN DARING DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 08 KOTA LUBUKLINGGAU SKRIPSI EKA YUSDIRA AMALIA 208173089 PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2021

Upload: others

Post on 23-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI SISTEM

PEMBELAJARAN DARING

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 08

KOTA LUBUKLINGGAU

SKRIPSI

EKA YUSDIRA AMALIA

208173089

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2021

Page 2: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

i

ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI SISTEM

PEMBELAJARAN DARING

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 08

KOTA LUBUKLINGGAU

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

EKA YUSDIRA AMALIA

NIM. 208173089

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2021

Page 3: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

ii

Page 4: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

iii

Page 5: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

v

Page 6: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

vi

Page 7: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

vii

PERSEMBAHAN

Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Tuhan yang Maha Agung nan Maha

Tinggi nan Maha Adil nan Maha Penyayang, atas takdirmu telah kau jadikan aku

manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar dalam menjalani

kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal bagiku untuk

meraih cita-cita besarku.

:

Skripsi ini ku persembahkan teruntuk kedua orang tuaku Ayahanda Karman

Ahmad dan Ibunda Listiana, S.Pd Adikku Citra Anggraini Imansari, Aisyah

Vita Pratiwi, dan Putra Dzuljalaliwal Ikram yang selama ini senantiasa

memberikan semangat terbaik dalam hidupku dan tak pernah lelah untuk

memberikan doa serta dukungan demi keberhasilan peneliti. saya ucapkan banyak

terimakasih.

Untuk semuanya saya ucapkan Alhamdulilahi Jazakumullahu Khairan. Aamiin

Page 8: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

vi

MOTTO

فقالىا ربنا اتنا من لدنك رحمة وهيئ لـنا من امرنا رشدااذ اوي الفتية ال الـكهف

Artinya :

( ingatlah ) ketika pemuda pemuda itu berlindung kedalam gua lalu mereka

berdoa, “ Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan

sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami

( Q.S Alkahfi 18 : 10)

Page 9: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis panjatkan puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas

rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesiakan penulisan skripsi

ini. Penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikn

pendidikan program Strata Satu (S1) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan

Tadris Matematika UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi guna memperoleh gelar

S,Pd.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini dapat terlaksana berkat

bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Dr. H. Su’aidi Asyari, MA., Ph.D selaku rektor Universitas Islam

Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Dr. Hj. Fadlillah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Drs. Sunarto, M.Pd Selaku ketua Jurusan Tadris Matematika

Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan thaha Saifuddin jambi.

4. Bapak Drs. Ali Usmar, M.Pd selaku Dosen pembimbing I dan Bapak Abul

Walid, M.Pd selaku dosen Pembimbing II yang telah meluangkan

waktunya dan mencurahkan pemikirannya demi mengarahkan penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Michrun Nisa Ramli, M.Pmat selaku dosen validator instrument

penelitian berupa angket dan wawancara yang telah meluangkan waktu

dan pemikirannya. Demi mengarahkan penulis dalam penyusunan

instrumen angket dan wawancara.

6. Ibu Hj. Emma Ariaoktariyana, M.Pd Selaku kepala sekolah Menengah

Pertama 08 Lubuklinggau yang telah memberikan izin untuk memperoleh

data dilapangan.

7. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi dan doa tiada

henti hingga menjadi semangat pada diri penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Page 10: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

xi

8. Teman-teman mahasiswa Tadris Matematika Angkatan 2017 yang telah

menjadi teman diskusi dalam penyusunan skripsi ini.

Akhirnya semoga Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan dan

amal semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi pengembangan ilmu pengeahuan Amin Ya Robbal Alamin.

Jambi, 15 April 2021

Peneliti

Eka Yusdira Amalia

208173089

Page 11: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

xii

ABSTRAK

Nama : Eka Yusdira Amalia

Program Studi : Tadris Matematika

Judul : Analisis Kesulitan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran

Matematika Melalui Sistem Pembelajaran Daring Di SMP Negeri

08 Kota Lubuklinggau

Skripsi ini membahas tentang kesulitan belajar siswa pada mata

pelajaraan matematika melalui sistem pembelajaran daring di SMP Negeri 08

Lubuklinggau. Adapun pokok-pokok permasalahan dalam yang dibahas dalam

skripsi ini yaitu (1) kesulitan kesulitan apa yang dialami siswa ketika

pembelajaran daring berlangsung, (2) bagaimana proses pembelajaran daring

berlangsung di SMP Negeri 08 Lubuklinggau. Penelitian ini bertujuan untuk

membantu siswa dalam mengatasi kesulitan dalam pembelajaran daring

berlangsung.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif . penelitian ini di lakukan di

SMP Negeri Kota Lubuklinggau. Teknik pengumpulan data yang dilakukan

adalah pengisian angket di Google Formulir,dan wawancara mendalam , dengan

menggunakan instrument penelitian yaitu pedoman wawancara dan dokumentasi.

Teknik analisis datanya adalah deskriptif kualitatif yaitu reduksi data, penyajian

data, dan penarikan kesimpulan.

Adapun sumber data pada penelitian ini yaitu 2 responden utama yaitu

guru dan siswa. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa kesulitan yang dialami

kurangnya memahami materi yang diberikan dan kurangnya jaringan internet

ataupu jaringan internetnya lemah. Padahal guru sudah memberikan solusi agar

siswa bisa memahami materi yang diberikan seperti bisa mendengarkan,melihat

siaran langsung di fecebook, mendengarkan radio ataupun bahkan boleh datang

keskeolah untuk bertanya, dan jika jaringan internet lamah maka siswa boleh

datang kesekolah untuk bertanya sekaligus mengambil tugas latihan.

Page 12: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

xi

ABSTRACT

Name : Eka Yusdira Amalia

Departement : Mathematics

Title : Analysis of Student Learning Difficulties in Mathematics

Subjects Through the Online Learning System at Smpn 08

Lubuklinggau City

This thesis discusses student learning difficulties in mathematics through

the online learning system at SMP Negeri 08 Lubuklinggau. The main problems

discussed in this thesis are (1) what difficulties become students when learning

takes place, (2) how the learning process takes place at SMP Negeri 08

Lubuklinggau. This study aims to assist students in overcoming difficulties in

bold learning.

This type of research is qualitative research. This research was conducted

at SMP Negeri Lubuklinggau City. The data technique used was filling out a

questionnaire on Google Forms, in-depth interviews, using research instruments,

namely interviews and new documentation. The data analysis technique is

descriptive qualitative, namely data reduction, data presentation, and drawing

conclusions.

The data sources in this study were 2 main respondents, namely teachers

and students. The results showed that the difficulty in understanding the material

provided and from the internet network or internet network was weak. While the

teacher has provided solutions so that students can understand the material

provided such as being able to listen, see live broadcasts in books, listen to the

radio or even come to school to ask questions, and if the internet network is

friendly, students can come to school to ask questions as well as take practice

assignments.

Page 13: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

NOTA DINAS ................................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................. v

PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi

MOTTO ............................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii

ABSTRAK ........................................................................................................ x

ABSTRACT ....................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Fokus Penelitian .......................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori ........................................................................... 6

B. Penelitian yang Relevan .............................................................. 17

C. Kerangka Berpikir ....................................................................... 18

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 21

B. Subjek Penelitian ........................................................................ 22

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 22

D. Sumber dan Jenis data ................................................................. 22

E. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 24

F. Teknik Analisis Data .................................................................. 32

G. Teknik Pemeriksaan Keabsaan Data ........................................... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 36

B. Hasil Penelitian ........................................................................... 57

C. Pembahasan Hasil Peneitian ....................................................... 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 63

B. Saran ........................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 65

LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 67

Page 14: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Profil SMP Negeri 08 Lubuklinggau ………………………….. 22

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrument Angket Kesulitan Siswa Terhadap

Pelajaran Matematika Melalui Sistem Pembelajaran

Daring…………………………………………………………..

26

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Lembar Wawancara Siswa Dalam Kesulitan Siswa

Terhadap Pelajaran Matematika Melalui Sistem Pembelajaran

Daring…………………………………………………………..

29

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Lembar Wawancara Guru bagaimana Proses

Pelaksaan Pembelajaran Daring ………………………………..

31

Tabel 4.1 Kesulitan Tehmis……………………………………………… 49

Tabel 4.2 Kesulitan Pelaksanaan Pembelajaran………………………….. 52

Tabel 4.3 Kesulitan Eksternal Siswa……………………………………. 56

Page 15: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Guru Memberikan Semangat pagi Kepada Siswa siswi……….. 38

Gambar 4.2 Guru Melanjutkan Absensi Untuk Pertemuan Hari ini………… 39

Gambar 4.3 Guru memberikan link untuk membuka aplikasi Google

Classroom…………………………………………….…………..

40

Gambar 4.4 Modul,link Video Pembelajaran dan Tugas Latihan………….... 42

Gambar 4.5 Guru bertanya kepada siswa-siswi perihal materi dan tugas

latihan……………………………………………………………

42

Gambar 4.6 Guru memberikan semangat untuk mengakhiri pembelajaran…. 43

Gambar 4.7 Absensi Pengumpulan Tugas…………………………………… 44

Gambar 4.8 Siswa Datang Kesekolah Untuk Mengumpulkan Tugas............. 47

Gambar 4.9 Guru Memberikan Materi Tambahan Melalui Siaran Langsung

di Facebook Bersama KGBN Lubuklinggau……………………

48

Page 16: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pedoman Wawancara Guru Matematika Kelas VII………….. 67

Lampiran 2 Hasil Wawancara Guru………………………………………… 68

Lampiran 3 Angket Responden…………………………………………….... 73

Lampiran 4 Pedoman Wanwancara Siswa Kelas VII………………………. 80

Lampiran 5 Hasil Wawancara Siswa……………………………………….. 82

Lampiran 6 Dokumentasi Wawancara………………………………………. 94

Lampiran 7 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran……………………………. 95

Lampiran 8 Modul Pembelajaran……………………………………………. 98

Lampiran 9 Penugasan Kuis………………………………………………… 102

Lampiran 10 Hasil Penugasan Kuis………………………………………… 103

Lampiran 11 Lembar Penunjukkan Dosen Pembimbing…………………… 105

Lampiran 12 Lembar Pengesahan Judul……………………………………. 106

Lampiran 13 Lembar Izin Penelitian Riset…………………………………… 107

Lampiran 14 Lembar Validasi Instrument……………………………………. 108

Lampiran 15 Lembar Kartu Bimbingan Skripsi………………………........... 109

Lampiran 16 Lembar Riwayat Hidup………………………………………… 111

Page 17: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kegiatan yang secara sadar dan disengaja, serta

penuh tanggung jawab yang dilakukan oleh orang dewasa kepada anak sehingga

timbul interaksi dari keduanya agar anak tersebut mencapai kedewasaan yang

dicita-citakan dan berlangsung terus menerus. Pendidikan memiliki peran penting

dalam memajukan bangsa Indonesia dalam era globalisasi saat ini. Pendidikan

saat ini ditentukan oleh sumber daya manusia yang berkualitas. Tujuan pendidikan

merupakan mencerdaskan kehidupan bangsa dan dapat mempunyai watak serta

karakter yang baik. Pendidikan bisanya disebut dengan pengajaran, karena

pendidikan pada umumnya membutuhkan pengajaran dan setiap orang

berkewajiban mendidik. Dalam kegiatan proses belajar untuk menyampaikan

materi kepada siswa perlu adanya upaya untuk meningkatkan pemahaman dan

hasil belajar siswa.

Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang menduduki peran yang

sangat penting dalam pendidikan. Melihat dari pelaksanaannya dari mulai jenjang

sekolah dasar sampai tingkat menengah. Pembelajaran matematika sangat penting

untuk dikembangkan karena, matematika selalu ada dalam kehidupan sehari-hari.

Matematika merupakan sebagai alat komunikasi yang kuat, dan jelas serta dapat

digunakan untuk menyajikan informasi dalam berbagai cara, seperti meningkatkan

kemapuan logis, ketelitian, kesabaran dan kesadaran serta memberikan kepuasan

terhadap usaha yang dilakukan untuk memecahkan sebuah masalah yang

menantang. Di samping itu dapat memberikan kemampuan, bidang studi

matematika juga berguna untuk menanamkan atau memperkuat sikap-sikap

tertentu.

Meskipun menjadi mata pelajaran yang sangat penting, matematika masih

dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit bagi sebagian siswa. Oleh karena itu

penggunaan strategi pembelajaran yang tepat sangat diperlukan agar dapat

membantu siswa dalam memahami pembelajaran matematika. Proses

Page 18: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

3

pembelajaran yang baik dilengkapi dengan fasilitas serta kemampuan guru dalam

mengolah serta memanfaatkan berbagai kondisi belajar dengan efektif.

Pembelajaran matematika saat ini karena adanya Covid-19 (Corona Virus

Disease) maka pembelajaran sangat tidak efisien dan tidak dapat bertatap muka

secara langsung antara guru, siswa dan teman-temannya. Oleh karna itu karena

pandemi Covid-19,siswa-siswi diminta belajar dirumah dengan menggunakan

media sosial atau pembelajaran daring Sehingga dalam pembelajaran matematika

banyak siswa yang mengeluh, tertinggal materi pembelajarannya, dan tidak bisa

mengerjakan soal-soal yang telah diberikan oleh guru. Karena siswa-siswi

mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal yang telah diberikan oleh guru

dengan media sosial.

Pembelajaran dengan jarak jauh ini dapat menggunakan media sosial,

karena itu salah satu cara yang dapat digunakan dalam kondisi saat ini. Dalam

sistem pembelajaran daring siswa-siswi dapat memanfaatkan berbagai media

sosial dan aplikasi-apalikasi yang berada di alat elektonik seperti handphone,

laptop, komputer dan lain sebagainya. Adapun manfaat dari kegiatan sistem

pembelajaran daring yaitu dapat mempersingkat waktu pembelajaran atau lebih

praktis dan membuat biaya pelajaran lebih ekonomis, pembelajaran daring dapat

mempermudah interaksi siswa dengan bahan materi yang telah diberikan, siswa

juga dapat memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan informasi dan jawaban

yang berulang ulang. Walaupun demikian manfaat internet untuk pembelajaran

daring matematika memiliki banyak kekurangan di antaranya yaitu, Kurangnya

interaksi antara guru dan siswa, Kurangnya interaksi ini bisa memperlambat

terbentuknya penilaian serta penalaran pada pembelajaran matematika dalam

proses belajar dan mengajar. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik

maupun aspek sosial. Proses belajar dan mengajarnya lebih ke arah pelatihan dari

pada kependidikan dan mayoritas siswa tidak memiliki motivasi belajar.

Adapun masalah kesulitan yang sering terjadi melalui konsep diri atau

Kemampuan diri ketika siswa belajar matematika melalui sistem pembelajaran

daring dari rumah yaitu 1) siswa sulit memahami materi yang diberikan oleh guru,

2) siswa belum bisa memiliki inisiatif belajar sendiri, sehingga siswa menunggu

Page 19: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

4

instruksi atau pemberian tugas dari guru dalam belajar, 3) siswa belum terbiasa

dalam melaksanakan kebutuhan belajar daring dari dirumah, siswa mempelajari

materi matematika sesuai apa yang diberikan oleh guru, bukan yang mereka

perlukan, 4) tujuan atau target pembelajaran daring siswa-siswi terhadap pelajaran

matematika masih terbatas pada perolehan nilai yang memuaskan, bukan

kemampuan yang seharusnya mereka tingkatkan, 5) sebagian siswa masih belum

bisa memonitor, mengatur, dan mengontrol pembelajaran daring, masih terkesan

belajar yang seperlunya,

Selain dari diri siswa-siswi, faktor kesulitan dari lingkungan atau juga

mempengaruhi yaitu, 1) Jaringan internet yang lemah, 2) tidak mempunyai kuota

internet, 3) Orang tua atau siswa ada yang tidak memiliki alat-alat elektronik

seperti handphone, laptop dan lain sebagainya. 4) Orang tua yang tidak membantu

anaknya ketika pembelajran daring berlangsung, 5) Pembelajaran hanya

memanfaatkan aplikasi whatsApp saja tidak ada aplikasi lain, 4) pembelajaran

tidak dapat praktek menerangkan evaluasi pembelajaran secara langsung dan

pembelajaran hanya tertulis.

Hasil wawancara dengan siswi matematika kelas VII SMP Negeri 08

Lubuklinggau yaitu siswa-siswi mengalami kesulitan tidak memahami materi

yang diberikan oleh guru, jaringan internet yang lemah, tidak mempunyai kuota

untuk mengikuti pembelajaran berlangsung, selain itu juga siswa merasa bosan

saat beelajar melalui sistem pembelajaran daring ini karena tidak ada interaksi

anatara siswa dan guru dan juga lingkungan siswa jarang membantu untuk

pemeblajaran daring ini berlangsung. Selain itu juga semua siswa tidak bisa

bekerja sama dengan baik dalam pembelajaran daring misalnya karena gurunya

tidak membatasi waktu maka ia sering terlambat untuk mengumpulkan tugasnya,

bahakan ada yang tidak mengumpulkan tugas.

Hasil wawancara dengan guru kelas VII SMP Negeri 08 Lubuklinggau

sekaligus wali kelasnya, selama pendemi Covid-19, kegiatan belajar mengajar

dilakukan melalui system daring yaitu dengan memanfaatkan aplikasi aplikasi

yang ada di teknologi seperti handphone, laptop. Aplikasi yang sering digunakan

yaitu aplikasi whatsApp grup, google classroom, siaran langsung di facebook, dan

Page 20: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

5

radio. Mulai pembelajaran ini seperti biasa yaitu mulai pada pukul 08.00 dengan

tidak ada batasan waktu dengan buat absesnsi di whatsApp grup, setelah itu

dilanjutkan dengan memberikan siswa siswa materi berupa modul di google

classroom, dan ada juga menggunakan link video untuk memperjelas materi yang

diberikan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami

siswa ketika belajar matematika melaui system pembelajaran daring di SMP

Negeri 08 Lubuklinggau. Kesulitan siswa ini dibagi menjadi 3 indikator, yaitu

teknis, proses pelaksanaan pembelajaran serta lingkungan tempat tinggal siswa.

Berdasarkan uraian tersebut judul peneliti ini adalah “Analisis Kesulitan Belajar

Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Melalui Sistem Pembelajaran Daring Di

Sekolah Menengah Pertama Negeri 08 Kota Lubuklinggau”

B. Fokus Penelitian

Dilihat dari bebarapa latar belakang maka ditunjukkan lah bebrapa fokus

penelitian yang dapat diambil yaitu :

1. Siswa matematika mengalami kesulitan saat pembelajaran daring dilakukan.

2. Kesulitan apa yang dialami siswa pada pelajaran matematika dalam

pembelajaran daring

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan judul dan uraian latar belakang di atas maka pertanyaan

penelitian dalam peneliti ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan belajar matematika melalaui sistem pembelajaran

daring pada siswa-siswi di SMPN 08 Kota Lubuklinggau?

2. Apa saja kesulitan yang dialami siswa-siswi ketika belajar matematika

melalui sistem pembelajaran daring di SMPN 08 Kota Lubuklinggau ?

D. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan peneliti dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Untuk mengetahui Pelaksanaan belajar matematika melalaui sistem

pembelajaran daring pada siswa-siswi di SMPN 08 Kota Lubuklinggau

Page 21: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

6

2. Untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa-siswi ketika belajar

matematika melalui sistem pembelajaran daring di SMPN 08 Kota

Lubuklinggau

2. Manfaat penelitian

1. Manfaat Teorotis

Manfaat dalam penelitian adalah sebagai berikut :

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi yang

telah ada mengenai aktifitas siswa saat pembelajaran daring

berlangsung

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi

penelitian lain yang berminat meneliti permasalahan yang terkait

dengan mengenai faktor kesulitan yang dialami siswa matematika

dalam pembelajaran daring,

2. Manfaat praktis

Manfaat dalam penelitian adalah sebagai berikut :

a. Bagi sekloah hasil penelitian ini, dapat digunakan sebagai data

untuk mengetahui faktor kesulitan yang dialami siswa matematika

saat pembelajaran daring berlangsung

b. Bagi guru, peneliti ini dapat digunakan sebagai acuan dalam

meningkatkan proses pembelajaran daring

c. Bagi peneliti, melatih kemapuan serta menambah pengalaman

sebagai bekal dalam melaksanakan tugas mengaja

Page 22: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskriptif Teori

1. Pengertian Analisis

Menurut Yaumil dan Dampoli (2014 : 131) analisis data merupakan

pokok dari suatu metode untuk menggambarkan fakta, mendeteksi pola,

mengebangkan penjelasan, dan menguji hipotesis. Menurut Rouse Yaumil

dan Dampoli (2014 : 131) analisis data dipandang sebagai ilmu umtuk

menguji data mentah dengan tujuan menggambarkan kesimpulan tentang

informasi.

Bagdan dan Biklen (Yaumil dan Dampoli 2014 : 131) menyatakan

bahwa analisis data adalah proses pencarian dan penyususnan secara

sitematis terhadap transkirpsi wawancara, catatan lapangan dan bahan

bahan yang telah dikumpulkan yang memungkinkan peneliti menghadirkan

temuan.

Jadi dapat dipahami bahwa analisis merupakan proses penelitian dan

penyusunan data adalah proses pencarian data secara sistematis terhadap

traskripsi wawancara, catatan lapangan dan bahan bahan lain yang telah

dikumpulkan dengan tujuan untuk menguji data tersebut yang kemudian

digambarkan kesimpulannya.

2. Pengertian Belajar

Belajar menunjukkan aktivitas yang dilakukan oleh seseorang yang

disadari atau disengaja. Aktivitas ini menunjuk pada keaktifan seseorang

dalam melakukan aspek mental yang memungkinkan terjadinya perubahan

pada dirinya. Dengan demikian, dapat dipahami juga bahwa suatu kegiatan

belajar dikatakan baik apabila intensitas keaktifan jasmani maupun mental

seseorang semakin tinggi. Sebaliknya meskipun seseorang dikatakan

belajar, namun jika keaktifan jasmani dan mentalnya rendah berarti kegiatan

belajar tersebut tidak secara nyata memahami bahwa dirinya melakukan

kegiatan belajar.

Page 23: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

8

Kegiatan belajar juga dimaknai sebagai interaksi individu dengan

lingkungannya. Lingkungan dalam hal ini adalah objek-objek lain yang

memungkinkan individu memperoleh pengalaman-pengalaman atau

pengetahuan, baik pengalaman atau pengetahuan baru maupun sesuatu yang

pernah diperoleh atau ditemukan sebelumnya tetapi menimbulkan perhatian

kembali bagi individu tersebut sehingga memungkinkan terjadinya interaksi.

Tokoh psikologi belajar memiliki persepsi dan penekanan tersendiri

tentang hakikat belajar dan proses ke arah perubahan sebagai hasil belajar.

Berikut ini adalah beberapa kelompok teori yang memberikan pandangan

khusus tentang belajar: a).Behaviorisme teori ini meyakini bahwa manusia

sangat dipengaruhi oleh kejadian-kejadian di dalam lingkungannya yang

memberikan pengalaman tertentu kepadanya. Behaviorisme menekankan

pada apa yang dilihat, yaitu tingkah laku, dan kurang memperhatikan apa

yang terjadi di dalam pikiran karena tidak dapat dilihat. b).Kognitivisme

merupakan salah satu teori belajar yang dalam berbagai pembahasan juga

sering disebut model kognitif. Menurut teori belajar ini tingkah laku

seseorang ditentukan oleh persepsi atau pemahamannya tentang situasi yang

berhubungan dengan tujuan. Oleh karena itu, teori ini memandang bahwa

belajar itu sebagai perubahan persepsi dan pemahaman. c).Teori Belajar

Psikologi Sosial menurut teori ini proses belajar bukanlah proses yang

terjadi dalam keadaan menyendiri, akan tetapi harus melalui interaksi.

3. Pengertian Pembelajaran Daring

Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dan sumber belajar

pada suatu lingkungan belajar yang meliputi guru dan siswa yang saling

bertukar informasi. Menurut DepDikNas “Dalam UU No.20 Tahun 2003

tentang Sikdiknas Pasal 1 Ayat 20, pembelajaran adalah proses interaksi

peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan

belajar” Media pembelajaran adalah Alat, metode, dan teknik yang

digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi

antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah.

Sedangkan pembelajaran daring adalah pembelajaran yang dilakukan secara

Page 24: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

9

online, menggunakan aplikasi pembelajaran maupun jejaring sosial.

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang dilakukan tanpa

melakukan tatap muka, tetapi melalui platform yang telah tersedia.

Pembelajaran dilakukan melalui distancelearning. Menurut Dabbagh dan

Ritland dalam jurnal Novita Arnesi Dan Abdul Hamid pembelajaran online

adalah sistem belajar yang terbuka dan tersebar.

Dengan menggunakan perangkat pedagogi (alat bantu pendidikan),

yang dimungkinkan melalui internet dan teknologi berbasis jaringan untuk

memfasilitasi pembentukan proses belajar dan pengetahuan melalui aksi dan

interaksi yang berarti.

Kemajuan teknologi sekarang memungkinkan siswa-siswi uuntuk

belajar sepenuhnya secara pembelajaran daring sambil tetap bersosialisasi

dirumah masing-masing agar selalu melaksanakan pembelajaran dengan

menggunakan media sosial dan aplikasi-aplikasi yang terdapat di alat-alat

elekronik seperti handphone, laptop, computer dan lain sebagainya. Guru

harus selalu aktif dalam memberikan materi atau memberi informasi terkait

pembelajaran daring pada saat ini. Pada dasarnya global menuntut dunia

pendidikan dengan menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap

kemampuannya dalam meningkatan mutu kependidikan, terutama sesuai

dengan penggunaannya dalam melakukan proses pembelajaran dengan

membangun infrastruktur melalui hardware, akses atau jaringan internet

yang dapat dilakukan untuk memenuhi segala kebutuhan terhadap metode

pembelajaran yang lebih.

4. Kesulitan Belajar Matematika Melalui Sistem Pembelajaran Daring

a. Definisi kesulitan belajar matematika melalui system pembelajaran

daring

Dalam kurikulum penelitian pendidikan dijelaskan bahwa

kesulitan belajar merupakan terjemahan dari “ learning Disbilities” yang

berarti ketidakmampuan belajar. Istilah lain dari “ learning Disbilities”

adalah “Learning Difficulties” dan “learning difference”. Ketiga istilah

tersebut memliki arah pengertian yang berbeda. Istilah learning difference

Page 25: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

10

lebih bernada positif sedangkan istilah Learning Difficulties lebih

menggambarkan kondisi faktualnya. Untuk menghindari bias dan rujukan

maka dalam penelitian ini akan digunakan istilah kesulitan belajar.

Kesulitan merupakan kondisi tertentu yang ditandai dengan

adanya hambatan hambatan dalam kegiatan mencapai tujuan, sehingga

memerlukan usaha lebih giat lagi untuk dapat mengatasinya. Adapun

kesulitan belajar adalah suatu kondisi dalam proses belajar yang ditandai

dengan adanya berbagai hambatan tertentu untuk mencapai proses

pembelajaran. Kesulitan belajar pada intinya merupakan sebuah

permasalahan yang menyebabkan seorang siswa tidak dapat mengikuti

proses pembelajaran dengan baik seperti siswa-siswi lain pada umumnya

yang disebabkan oleh factor-faktor tertentu sehingga ia terlambat atau

bahkan tidak dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Seorang siswa dapat

diduga mengalami kesulitan belajar bila peserta didik yang bersangkutan

menunjukkan kegagalan atau tidak dapat mencapai tujuan belajar yang

diterapkan. Diantara kegagalan tersebut adalah jika dalam waktu yang

telah ditentukan siswa-siswi tidak mencapai kriteria minimal penguasaan

materi.

Kesulitan belajar sebagai suatu gangguan yang terjadi dalam

suatu proses pembelajaran yang disebkan oleh kurangnya pemahaman

intelektual yang dimiliki oleh seorang pemebelajar terhadap materi yang

diberikan. Seorang anak dikatakan mengalami kesulitan belajar ketika

anak tidak berhasil mencapai tahap kualifikasi hasil belajar tertentu dalam

batas yang telah ditetapkan.

Menurut Derek wood et al. berapa lama jangka waktunya,

kesulitan belajar akan berdampak pada kehidupan siswa yang

bersangkutan artinya, siswa kesulitan belajar yang dialami siswa akan

berpengaruh terhadap aktifitas siswa baik disekolah maupun

dilingkungannya.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kesulitan

belajar adalah suatu kondisi dimana siswa tidak belajar akibat adanya

Page 26: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

11

gangguan / hambatan sehingga berpengaruh terhadap kurangnya

pemahaman siswa sehingga tidak dapat mencapai hasil belajar yang

maksimal.

Pada pembelajaran daring ini terdapat beberapa kesulitan yang

dialami siswa. Utami (2020:21) merupakan masalah kesulitan yang sering

terjadi melalui konsep diri atau kemampuan diri ketika siswa belajar

daring dari rumah yaitu:

1) Siswa belum bisa memiliki inisiatif sendiri untuk belajar mandiri,

sehingga siswa hanya menunggu instruksi dari guru atau pemberian

tugas dari guru.

2) Siswa belum terbiasa dalam melaksanakan kebutuhan belajar daring

ini, siswa hanya memperlajari materi matematika yang diberikan oleh

guru.

3) Tujuan pembelajran daring ini terhadap belajar matemataika masih

terbatas pada perolehan nilai.

4) Sebagian siswa masih belum bisa memonitor, mengatur dan

mengontrol belajar daring dari rumah.

b. Kesulitan Belajar Matematika Melalui Sistem Pembelajaran Daring

Pemerintah masih menerapkan sistem pembelajaran daring atau

jarak jauh pada semester tahun ajaran 2020/2021. Hal ini disebabkan

masih tingginya grafik kenaikan korban Covid-19. Pembelajaran ini

memakai sistem pembelajaran daring terutama unttuk daerah berzona

merah.

Adapun klasifikasi pada kesulitan ini meliputi :

a) Penggunaan Alat

pada pembelajaran daring ini kita dibutuhkan sebuah alat untuk

komunikasi agar bisa mempermudah dalam pembelajaran berlangsung

misalnya dengann menggunakan Handphone, Table, dan Laptop.

Sebagaian siswa Sekolah Menengah Pertama ini banyak sekali

yang sudah mempunyai handphone, akan tetapi ada sebagian siswa

juga yang tidak memiliki handphone, karna dengan dampak Covid-19

ini menjadikan ekonomi menurun menjadikan tidak mempunyai atau

pun membeli handphone ini masih belum bisa.

Page 27: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

12

b) Aplikasi yang digunakan

Sebagaimana umumnya ada beberapa aplikasi media

pembelajaran daring ini yang telah disarankan untuk dipakai yaitu

aplikasi yang mendukung dalam pembelajaran dari masa pendemi ini

seperti : Zoom Meeting, Google Classroom, Google Mett, WhatsApp,

Edmodo merupakan aplikasi yang biasanya digunakan dalam media

Laptop tetapi tidak kemungkinan juga untuk Handphone

menggunakaan aplikasi tersebut. Tetapi banyak sekali yang digunakan

hanya menggunakan aplikasi WhatsApp saja yang ada di handphone.

c) Jaringan Internet

Sistem Pembelajaran daring dapat berjalan efektif jika jaringan

internetnya bagus, sebaliknya ketika jaringan intenertnya buruk atau

lemah maka otomatis sistem pembelajaran daringnya terhambat.

Adapun yang memperhambat jaringan ini yaitu seperti sinyal. banyak

sekali sinyal masih belum stabil apalagi didaerah yang jauh dari

perkotaan, dan daerah yang rendah ini bisa menghambat proses

pembelajran berlangsung apablila sinyal tidak stabil.

Selain Sinyal ada juga yang tidak memiliki akses untuk

mempunyai jaringan internet atau tidak memiliki kuota internet. Pada

masa pendemi ini banyak sekali orang tua yang kena dampak dari

Covid-19 Ini sehingga keadaan ekonomi keluarga tidak memadai

untuk membeli kuota tersebut itu juga membuat penghambatan proses

pembelajaran daring.

d) Proses Pembelajaran Daring

Sistem pembelajaran daring ini tidak lah seefektif pembelajaran

yang berlangsung diskolah karna Sistem pembelajaran dilaksanakan

melalui perangkat personal Computer (PC) atau laptop yang

terhubung dengan koneksi jaringan internet.

Dalam pembelajaran ini guru dapat melakukan pembelajaran

bersama diwaktu yang sama menggunakan grup di media sosial

seperti WhatsApp, aplikasi Zoom Metting ataupun media lainnya

Page 28: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

13

sebagai media pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat

memastikan siswa mengikuti pembelajaran dalam waktu yang

bersamaan, meskipun di tempat yang berbeda.

Semua sektor merasakan dampak Covid-19 Dunia pendidikan

salah satunya. Dilihat dari kejadian sekitar yang sedang terjadi, baik

siswa maupun orang tua siswa yang tidak memiliki handphone untuk

menunjang kegiatan pembelajaran daring ini merasa kebingungan,

sehingga pihak sekolah ikut mencari solusi untuk mengantisipasi hal

tersebut. Beberapa siswa yang tidak memiliki handphone melakukan

pembelajaran secara berkelompok, sehingga mereka melakukan

aktivitas pembelajaran pun bersama. Mulai belajar melalui video call

yang dihubungkan dengan guru yang bersangkutan, diberi pertanyaan

satu persatu, hingga mengapsen melalui VoiceNote yang tersedia di

WhatsApp. Materi-materinya pun diberikan dalam bentuk video yang

berdurasi kurang dari 2menit., sehingga membuat kurangnya

pemahaman siswa pada penjelasan materi nya.

c. Faktor yang mempengaruhi kesulitan siswa dalam belajar

matematika melalui sistem pembelajran daring

Problematika pembelajaran matematika dapat disebbakan oleh faktor

dari siswa-siswi maupun guru. Salah satu faktor guru yang menimbulkan

problematika dalam pembelajaran matematika adalah kurangnya

penguasaan metode dalam pendekatan pembelajaran yang digunakan

dalam setiap kelas yang berbeda (sari, 2019: 25). Kesulitan belajar siswa

dipengaruhi dua faktor yaitu faktor internal dan faktor ekternal sepertiyang

dikemukakan oleh Natasya (2019: 49):

1. Faktor-faktor Internal

Beberapa faktor yang memperngaruhi keuslitan belajar siswa yang

berasal dari dalam diri (Psikologis) siswa adalah:

1) Sikap

2) Motivasi

Page 29: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

14

3) Minat

4) Bakat

5) Konsentrasi

6) Intelegensi

7) Kebiasaan belajar

8) Kemampuan berprestasi

9) Ulangan

2. Faktor-faktor Eksternal

1) Guru

2) Cara mengajar guru

3) Alat praga/media yang digunakan

4) Kebijakan penilaian guru

5) Orang tua

6) Cara orang tua mendidik

7) Susana dirumah

8) Ekonomi

Pendapat Natasya sejalan denganDimayati (2006: 260) tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi belajar siswa yaitu faktor eksternal dan faktor

internal

1. Faktor Internal

Faktor internal yang dialmi siswa dan dihayati oleh siswa

meliputi sikap terhadap belajar, motivasi belajar, kosentrasi belajar,

kemmapuan mengolah bahan belajar, kemampuan menyimpan

perolehan hasil belajar, kemampuan menggalih hasil belajar yang

tersimpan, kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar, rasa

percaya diri siswa dan cita-cita siswa

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal belajar meliputi guru sebagai Pembina belajar,

prasana dan sarana pembelajarna, kebijakan penilaian, lingkungan sosial

siswa disekolah dan kurikulum sekolah.

Page 30: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

15

5. Ruang Lingkup Matematika di SMP

Pembelajaran matematika di sekolah diarahkan pada pencapaian

standar kompetensi dasar oleh siswa. Kegiatan pembelajaran matematika

tidak berorientasi pada penguasaan materi matematika semata, tetapi materi

matematika diposisikan sebagai alat dan sarana siswa untuk mencapai

kompetensi. Oleh karena itu, ruang lingkup mata Karakteristik dan Ruang

Lingkup Pembelajaran Matematika di Sekolah.

pelajaran matematika yang dipelajari di sekolah disesuaikan dengan

kompetensi yang harus dicapai siswaStandar kompetensi matematika

merupakan seperangkat kompetensi matematika yang dibakukan dan harus

ditunjukkan oleh siswa sebagai hasil belajarnya dalam mata pelajaran

matematika. Standar ini dirinci dalam kompetensi dasar, indikator, dan materi

pokok untuk setiap aspeknya. Pengorganisasian dan pengelompokan materi

pada aspek tersebut didasarkan menurut kemahiran atau kecakapan yang

hendak ingin di capai Merujuk pada standar kompetensi dan kompetensi

dasar yang harus dicapai siswa-siswi maka ruang lingkup materi matematika

adalah aljabar, pengukuran dan geomerti, peluang dan statistik, trigonometri,

serta kalkulus. Kompetensi aljabar ditekankan pada kemampuan melakukan

dan menggunakan operasi hitung pada persamaan, pertidaksamaan dan

fungsi. Pengukuran dan geometri ditekankan pada kemampuan menggunakan

sifat dan aturan dalam menentukan porsi, jarak, sudut, volum, dan

tranfrormasi. Peluang dan statistika ditekankan pada menyajikan dan

meringkas data dengan berbagai cara. Trigonometri ditekankan pada

menggunakan perbandingan, fungsi, persamaan, dan identitas trigonometri.

Kalkulus ditekankan pada mengunakam konsep limit laju perubahan fungsi.

Standar kompetensi bahan kajian matematika sekolah kecakapan atau

kemahiran matematika yang diharapkan dapat tercapai dalam belajar

matematika mulai SD dan MI sampai SMA dan MA yaitu: a).Menunjukkan

pemahaman konsep matematika yang dipelajari, menjelaskan keterkaitan

antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes,

akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah. b).Memiliki

Page 31: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

16

kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan simbol,tabel, grafik atau

diagram untuk menjelaskan keadaan atau masalah. c).Menggunakan

penalaran pada pola, sifat atau melakukan manipulasi matematika dalam

membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan

pernyataan matematika.

Menunjukkan kemampuan strategi dalam merumuskan, menafsirkan,

dan menyelesaikan model matematika dalam pemecahan masalah.

d).Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan.

Ruang lingkup mata pelajaran matematika untuk sekolah menengah pertama

adalah sebagai berikut:

a. Bilangan

Melakukan dan mengunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam

pemecahan masalah, Menaksir hasil operasi hitung.

b. Pengukuran dan Geometri

Mengidentifikasi bangun datar dan bangun ruang menurut sifat, unsur,

atau esebangunannya, Melakukan operasi hitung yang melibatkan keliling,

luas, volume, dan satuan pengukuran, Menaksir ukuran (misal: panjang,

luas, volume) dari benda atau bangun geometri , Mengidentifikasi sifat

garis dan sudut dalam pemecahan masalah.

c. Peluang dan statistika

Mengumpulkan, menyajikan, dan menafsirkan data (ukuran pemusatan

data), Menentukan dan menafsirkan peluang suatu kejadian.

d. Aljabar

Melakukan operasi hitung pada persamaan, pertidaksamaan, dan fungsi,

meliputi: bentuk linear, kuadrat, barisan dan deret, dalam pemecahan

masalah.

6. Karakteristik Matematika

Secara umum karakteristik matematika adalah:

1) memiliki objek kajian yang abstrak

Page 32: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

17

Objek matematika adalah objek mental atau pikiran. Oleh karena itu

bersifat abstrak. Objek kajian matematika yang dipelajari di sekolah

adalah

fakta adalah sebarang permufakatan atau kesepakatan atau konvensi

dalam matematika. Fakta matematika meliputi istilah (nama) dan

simbol atau notasi atau lambing.

Konsep adalah ide (abstrak) yang dapat digunakan atau

memungkinkan seseorang untuk mengelompokkan atau

menggolongkan suatu objek, sehingga objek itu termasuk contoh

konsep atau bukan konsep operasi (skill), dan prinsip.

Prinsip adalah hubungan antara berberapa objek dasar matematika

sehingga terdiri dari beberapa fakta, konsep dan dikaitkan dengan

suatu operasi. Prinsip dapat berupa aksioma, teorema atau dalil, sifat,

dan lain lain.

2) Mengacu pada kesepakatan

Fakta matematika meliputi istilah (nama) dan simbol atau notasi atau

lambang. Fakta merupakan kesepakatan atau permufakatan atau konvensi.

Kesepakatan Itu menjadikan pembahasan matematika mudah

dikomunikasikan. Pembahasan matematika bertumpu pada kesepakatan-

kesepakatan.

3) Mempunyai pola pikir deduktif Matematika mempunyai pola pikir

deduktif. Pola pikir deduktif didasarkan pada urutan kronologis dari

pengertian pangkal, aksioma (postulat), definisi, sifat-sifat, dalil-dalil

(rumus-rumus) dan penerapannya dalam matematika sendiri atau dalam

bidang lain dan kehidupan sehari-hari.

B. Penelitian yang Relavan

Berdasarkan telah dikeputusan yang telah peneliti lakukan ada bebrapa hasil

penelitian yang relavan yaitu:

1. Penelitian yang dilakukan Rita Andriani tahun 2020 tentang Evaluasi

pembelajaran Online Matematika Siswa kelas 5 SMP Negri 5 Metro

Pusat. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pembelajaran online

Page 33: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

18

merupakan pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara guru

dan siswa, tetapi dilakukan melalui online. secara langsung, kegiatan

belajar tidak terbatas jarak, waktu dan tempat, dalam proses belajar dapat

didampingi oleh orang tua, siswa dapat mengakses jaringan internet,

siswa dapat memanfaatkan media yang ada dilingkungan

sekitanya,.Sedangkan kendala yang dialami guru dan siswa antara lain

guru Dalam mengevaluasi kegiatan belajar guru harus lebih fokus dan

teliti, siswa atau orang tuanya tidak memiliki telepon genggam berbasis

android, siswa atau orang tua tidak memiliki paket data internet, sulit

memahami materi yang disampaikan guru lewat media online, kurangnya

pemahaman orang tua sehingga mereka tidak dapat mengajarkan kepada

anaknya, jaringan internetnya yang terkadang tidak stabil. Bagi siswa

yang tidak dapat memahami materi atau soal yang diberikan dapat

bertanya ke orang tuanya. Jika sudah benar-benar tidak bisa guru

membantu menjawab pertanyaan siswa dengan mengirim jawaban cara

atau petunjuk penyelesaian soalnya.Jika orang tuanya tidak dapat

mengajarkan anaknya dalam memahami materi atau menyelesaikan soal

siswa dapat bertanya dengan orang disekitarnya atau dengan teman.

2. Penelitian yang dilakukan Diah Isnaini pada tahun 2020 Tentang

Kesulitan Siswa Kelas VII dalam Pembelajaran Matematika Berbasis

Daring Di SMP negeri 2 tuntang. Berdasarkan hasil penelitiannya bahwa

pelaksanan pembelajaran matematika berbasis daring ini terdiri dari tahap

pendahuluan, kegiatan inti, penutup. Pembelajaran dilakukan pada pukul

07.30-09.30 dengan berbagai aplikasi. Pembelajaran diawali dengan guru

memeberikan motivasi kepada siswa agar aktif pada proses pembelajaran

setelah itu guru mengirimkan link video untuk dipelajari oleh siswa

kemudian pembelajaran ditutup. Ketika mengikuti pembelajaran daring

berlangsung siswa mengalami kesulitan pembelajaran diantaranya

kesulitan teknis dan keuslitan dalam proses pembelajaran. Kesulitan

teknis disini yatu sering mengalami susah sinyal dan kehabisan kuota

Page 34: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

19

sehinggan pembelajaran menjadi terhambat. Dan kurangnya mengerti

materi yang diberikan.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Yuliza Putri Utami Dkk tahu 2020

tenatang Analisis Kesulitan Belajar Matematika Pada Proses

Pembelajaran Daring. Hasil dari penelitiannya Berdasarkan hasil

penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa ketika aplikasi e-learning

terlalu rumit mungkin siswa tidak mampu belajar matematika secara

maksimal, begitu pula ketika banyaknya data yang harus tersampaikan

tetapi akses internet atau jaringan menjadi lambat, tentu saja hal tersebut

akan mengganggu aktifitas siswa. Sebenarnya alternatif model

pembelajaran manapun yang akan dipilih dan digunakan tidak menjadi

masalah, asalkan dengan kemampuan siswa dan tujuan akhir

pembelajaran siswa teratur.

C. Kerangka Berpikir

Pembelajaran Daring adalah sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara

langsung antara guru dan siswa tetapi dilakukan melalui online yang

menggunakan jaringan internet. Guru harus memastikan kegiatan belajar

mengajar tetap berjalan, meskipun siswa berada di rumah. oleh karna itu

penting untuk mengetahui kesulitan belajar daring yang dialami oleh siswa.

Pada penelitian ini subjek yang akaan diambil adalah siswa SMP Negeri 08

Lubuklinggau.

Identifikasi faktor penyebab kesulitan belajar dalam proses pembelajaran

daring tersebut akan disesuaikan dengan jenis kesulitan belajar dalam proses

pembelajaran daring yaitu kesulitan dengan jaringan internet yang lemot, tidak

semua siswa mempunyai alat komunikasi yang canggih. Faktor-faktor itu dapat

berupa faktor internal maupun faktor eksternal.

Dari banyak teori tentang faktor penyebab kesulitan belajar matematika

pada system pembelajaran daring, peneliti akan membatasi factor-faktor dari

segi internal adalah minat dan motivasi belajar matematika pada pembelajaran

daring, sedangkan dari segi eksternal dapat dilihat dari lingkungan keluarga,

seperti kurangnya fasilitas teknologi, jaringan yang kurang mendukung.

Page 35: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

20

Adapun bagan dari kerangka berpikir sebagai berikut:

Kesulitan siswa belajar matematika pada

pembelajaran daring

1. Lingkungan keluarga

2. Kurangnya alat teknologi yang

memadai

3. Jaringan internet yang lemah

1. Minat belajar ketika pembelajaran

daring

2. Motivasi belajar ketika pembelajaran

daring

Faktor eksternal Faktor internal

Faktor penyebab kesulitan siswa belajar

matematika pada pembelajaran daring

Upaya utuk mengatasi kesuliatan siswa

pada pembelajaran matemtika melalui

sistem pembelajaran daring

Page 36: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian dalam skripsi ini menggunakan penelitian kualitatif.

Penelitian Umar (2009-3) penelitian kualitatif adalah metode penelitian sistematis,

digunakan untuk mengkaji suatu objek pada latar ilmiah tanpa manipulasi

didalamnya dan tanpa menguji hipotesis, serta menggunakan metode-metode yang

ilmiah. Sehingga laporan atau hasil dari penelitian ini berdasarkan kondisi

sesungguhnya yang terjadi lapangan atau lokasi dimana penelitian ini dilakukan.

Adapun pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskritif.

Penelitian deskritif merupakan penelitian yang banyak digunakan dalam dunia

pendidikan terutama dalam bidang penelitian psikologi pendidkan. Menurut

Sugiono (2012 :13) penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif yaitu data yang

terkumpul terbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada

angka. Yamnin (2009 : 88) penelitian kualitatif bersifat deskriptif artinya bersifat

data, fakta yang dihimpun berbentuk kata-kata atau gambar, mendeskripsikan

sesuatu berarti menggambarkan apa, mengapa dan bagaimana suatu keadaan

terjadi. Istilah “deskriptif” berasal dari Bahasa Inggris to describe yang berarti

memaparkan atau menggambarkan sesuatu hal misalnya keadaan, kondisi, situasi

peristiwa dan kegiatan.

Hal yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah bagaimana aktifitas

siswa dalam pembelajaran daring matematika serta Apa saja kesulitan yang

dialami siswa matematika dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Dalam

penelitian ini, peneliti berupaya menggambarkan kegiatan penelitian yaitu

menganilisis kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran matematika melalui

sistem pembelajaran daring diSMP 08 Kota Lubuklinggau. Pendeskripsian ini

akan diamati langsung yaitu dengan menganalisis hasil angket yang dikerjakan

oleh objek peneliti serta hasil wawancara yang dilakukan.

Page 37: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

22

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah Siswa-siswi kelas VII SMP Negeri 08

Lubuklinggau tahun pelajaran 2020/2021 serta ibu Atika, S.Pd selaku guru

matematika dan wali kelas VII. Siswa-siswi kelas VII dipilih sebagai subjek

penelitian untuk mendapatkan data tentang berbagai kesulitan yang dialami siswa

selama pembelajaran matematika melalui sistem pembelajaran daring. Sedangkan

ibu Atika, S.Pd dipilih karna beliau adalah guru yang mata pelajaran matematika

dikelas VII.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini adalah di SMP Negeri 08 Lubuklinggau. Pelaksanaan

penelitian ini pada tanggal 08 – 30 Maret 2021. Penelitian dilakukan ketika siswa-

siswa masih belajar dengan sistem pembelajaran daring.

Berikut profil dari SMP Negeri 08 Lubuklinggau.

Tabel 3.1

Profil SMP Negeri 08 Lubuklinggau

Profil Sekolah

1 Nama Sekolah SMP Negeri 08 Lubuklinggau

2 Jenjang Pendidikan SMP

3 Alamat Sekolah Jl. Nangka Lintas Rt.04

Kode Pos 507773

Kelurahan Batu Rip

Kecamatan Lubuklinggau Utara II

Kota Lubuklinggau

Provinsi Sumatra Selatan

Negara Indonesia

D. Sumber dan Jenis Data

Arikunto (2013 : 172) mengatakan “yang dimaksud dengan sumber data

dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh”. Berdasarkan

definisi tersebut maka yang menjadi sumber data didalam penelitian ini adalah

Page 38: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

23

siswa-siswi SMPN 08 Kota Lubuklinggau. Dan data yang dibutuhkan dalam

penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi:

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil langsung dari peneliti kepada

sumbernya, tanpa adanya perantara yakni data yang diperoleh secara

langsung melalui wawancara dan pengamatan melalaui pengisian angket

terhadap relita bentuk pelaksanaan kegiatan pembelajaran daring. Data ini

diperoleh melalui hasil pengisian angket dan wawancara kepada informan

guru dan siswa diSMPN 08 Kota Lubuklinggau. Adapun data primer

tersebut adalah:

1) Observasi

2) Pengisian Angket

3) Wawancara

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain, tidak

langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data ini

berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia, misalnya

dari dokumentasi atau publikasi lainnya. Data skunder yang peneliti

maksudkan dalam penelitian ini adalah data yang sudah terdokumentasi di

SMPN 08 Kota Lubuklinggau. Adapun data sekunder tersebut adalah :

1) Historis dan Geografis

2) Keadaan sekolah

3) Data siswa

3. Sumber Data

Sumber data disini merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh

yaitu:

1) Sumber data yang berupa manusi, yakni berupa guru dan siswa

SMPN 08 Kota Lubuklinggau.

2) Sumber data berupa dokumen, yaitu geografis, sejarah sekolah, dan

data data yang berkaitan dengan penelitian ini.

Page 39: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

24

3) Sumber data berupa suasana dan kondisi pelaksanaan kegiatan

pebelajaran daring.

E. Metode Pengumpulan Data

Menurut Sugiono (2012: 224) teknik pengumpulan data merupakan indikator

yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Tanpa mengetahui metode pengumpulan data, peneliti tidak

akan mendaparkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak terbatas

pada orang, tetapi juga objek – objek alam yang lain ( Sugiono,2017 :

145). Selama observasi data disajikan dalam bentuk catatan lapangan yang

dikumpulkan secara sistematis. Jenis observasi dalam penelitian ini yaitu

observasi terus terang, dimana penulis menyatakan terus terang kepada

sumber data bahwa ia akan melakukan penelitian. Penulis menggunakan

metode observasi untuk melihat data dilapangan yang bisa mnejadi

instrument utama pengumpulan data untuk mendapatkan informan

mengenai kesulitan yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran daring

berlangsung.

2. Metode Angket

Kuisioner ( angket ) merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan

tertulis kepada responden untuk dijawabnya (sugiono, 2015 :199). Teknik

penggunaan angket ini digunakan untuk mengukur dan mengetahui faktor

penyebab kesulitan siswa dalam pembelajaran daring. Dalam hal ini

lembar angket yang diberikan kepada siswa secara online melalui google

form.

3. Metode Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi untuk menemukan permasalahan yang

harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari

Page 40: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

25

responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit / kecil (

sugiono, 2015 :194 ). Wawancara yang peneliti gunakan adalah

wawancara semiterstruktur. Menurut Sugiono ( 2015 : 320) jenis

wawancara ini sudah termasuk dalam katagori in-depth interview, dimana

dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan dengan wawancara

terstruktur. Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan

mendapatkan informasi tentang kesulitan pembelajran matematika melalui

sistem pembelajaran daring. Wawancara ini digunakan untuk menggali

data tentang bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring berlangsung di

SMP Negeri 08 Lubuklinggau dan kesulitan apa yang dialami oleh siswa

saat pembelajaran daring berlangsung di SMP Negeri 08 Lubuklinggau.

Adapun yang menjadi narasumber dalam penelitian adalah guru mata

pelajaran matematika sekaligus wali kelas VII dan siswa.

4. Metode Dokumentasi

Dokumentasi yang digunakan pada penelitian ini adalah rekaman

audio, foto saat wawancara dengan narasumber, gambar tangkap layar

ketika pembelajaran daring berlangsung. Teknik dokumentasi ini bertujuan

sebagai pelengkap serta penguat data wawancara dan angket .

Page 41: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

26

Sebelum melakukan penelitian, peneliti menyusun instrument penelitian

berupa pedoman angket, dan wawancara. Setelah pedoman angket dan wawancara

disusun peneliti menyebarkan angket kepada siswa-siswi kelas VII SMP Negeri

08 Lubuklinggau. Setelah pengisian angket dilakukan, peneliti melanjutkan untuk

mewawancara siswa siswi. Kemudian dilanjutkan dengan wawancara guru

mengenai proses pembelajaran daring berlangsung. Pada saat wawancara peneliti

membuat catatan-catatan untuk mendapatkan data tentang pertanyaan yang

diberikan oleh peneliti.

Tabel 3.2

Kisi-kisi angket Kesulitan siswa terhadap pelajaran matematika

melalaui sistem pembelajaran daring Di SMP Negeri 08

Lubuklinggau

N

o

1.

Indikator Sub

Indikator

Pertanyaan No

Butir

Jumlah

Kesulitan

Teknis

Kesulitan

sinyal dan

kuota

Saya sering terkendala sinyal

saat belajar matematika

melalaui sistem pembelajaran

daring

1,2

2

Saya sering kehabisan kuota

selama belajar matematika

melalaui system

pembelajaran daring

Ketidak

mampuan

siswa dalam

pembelajaran

belajar

matematika

melalaui

sistesm

pembelajaran

daring

saya kurang memaksimal

dalam pembelajaran daring

karena belum memiliki

hp/laptop sendiri

saya kurang memaksimalkan

belajar matematika melalaui

sistem pembelajaran daring

karean saya tidak mahir

dalam menggunakan aplikasi

pembelajaran daring

Page 42: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

27

menurut saya aplikasi yang

digunakan untuk

pembelajaran daring tidak

cocok untuk pembelajaran

matematika

3,4,5 3

2.

Pelaksanaan

Pembelajaran

Motivasi dan

minat siswa

saya tidak bersemangat saat

belajar matematika melalui

sistem pembelajaran daring

dimulai

6,7

2 menurut saya pembelajaran

matematika berbasis daring

sulit dan membosankan

Penjelasan

Guru

penjelasan guru dalam dalam

pembelajaran matematika

berbasis daring bagi saya

tidak menarik

8,9

2 penjelasan guru dalam

pembelajaran matematika

berbasis daring sulit dipahami

Partisipasi

Siswa

saya jarang mengikuti

pembelajaran matematika

berbasis daring

10,11,

12,13

4

pembelajaran matematika

berbasis daring membuat saya

tidak mandiri dalam

mengerjakan tugas

pembelajaran matematika

berbasis daring membuat saya

tidak aktif selam proses

pembelajaran

Page 43: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

28

saya merasa tugas

matematika yang diberikan

oleh guru saat pembelajaran

daring lebih banyak daripada

saat pembelajaran dikelas

Pemberian

Tugas

saya merasa terbebani dengan

tugas matematika yang guru

berikan selama pembelajaran

daring

14,15,

16

3

Soal-soal matematika yang

guru berikan selama

pembelajaran matematika

berbasis daring sulit

dikerjakan

pemberian tugas matematika

secara daring menyulitkan

saya dalam mengerjakan

tugas

3.

Kesulitan

faktor

eksternal

Kesulitan

Ekonomi

selama pembelajaran daring

saya sering tidak mampu

membeli kuota karena tidak

mempunyai uang

17

1

Dukungan dari

lingkungan

dan orang tua

orang tua saya tidak

mendukung dan tidak

memberi semangat selama

pembelajaran daring dirumah

18,19

2

saya malas mengikuti

pembelajaran matematika

secara daring karena orang

disekitar saya tidak ada yang

bisa membantu mengerjakan

tugas

Dukungan dari

sekolah

wali kelas tidak memberi

kami dukungan dan semangat

dalam belajar matematika

melalaui sistem pembelajaran

daring

Page 44: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

29

guru matematika kami tidak

memberi kami dukungan dan

semangat dalam

pembelajaran daring

20,21 2

Jumlah 22

Sumber : Isnaini yang dimodifikasi oleh dosen Instrument Penelitian

Tabel 3.3

Kisi-kisi Lembar Wawancara siswa dalam Kesulitan siswa terhadap

Pelajaran Matematika Melalui Sistem Pembelajaran Daring

No. Variabel Indikator Bentuk pertanyan

1. Jenis kesulitan

pembelajaran daring

berlangsung

Kesulitan tidak

mempunyai alat

komunikasi

Apakah kamu mempunyai alat

komunikasi untuk menunjang

pembelajarn daring ini?

Kesulitan memahami

konsep

Apakah kamu selalu

mengalami kesulitan saat

materi diberikan ?

Kesulitan mengerjakan

soal latihan yang

diberikan

Apakah kamu mengerjakan

jawaban hingga tuntas jika

mendapatkan soal yang sulit?

Kesulitan mendapatkan

jaringa iternet yang

kuat

Jika jaringan internet kamu

lemah apa yang kamu

lakukan?

2. Faktor penyebab

kesulitan

pembelajaran daring

berlangsung

Sikap dalam pelajaran Apakah kamu menyukai

pembelajaran daring ini ?

Motivasi belajar Ketika kamu tidak memahami

materi, Apakah kamu akan

usaha untuk memahami

materi itu dengan cara melihat

Page 45: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

30

video ataupun bertanya

dengan orang sekitar?

Jaringan internet Ketika jaringan internet kamu

lemah ataupun kamu tidak

mempunyai kuota internet apa

yang kamu lakukan?

Alat komunikasi Ketika kamu tidak

mempunyai media

pembelajaran ataupun tidak

mempunyai alat komunikasi

apa yang kamu lakukan?

Sarana dan prsana

sekolah

Fasilitas apa yang diberikan

sekolah untuk membantu

kamu ketika belara daring

berlangsung?

Lingkungan keluarga Apakah ada keluarga kamu

yang mendapingi ketika kamu

melaksanakan belajar daring?

3. Upaya mengatasi

kesulitan

pembelajaran daring

berlangsung

Mengikuti jam

pelajaran tambahan

Apa yang kamu lakukan

untuk mengatasi kesulitan

yang kamu temui

Sumber : Penulis skripsi sendiri yang di modifikasi oleh dosen

Instrument penelitian.

Tabel 3.4

Kisi-kisi Lembar Wawancara Guru dalam Bagaimana Pelaksanaan

Pembelajaran Daring Berlangsung

No Variabel Indikator Bentuk Pertanyaa

1 Proses

pembelajaran

Pendahuluan

pembelajaran

Adakah ibu memberikan

motivasi dan semangat pagi

Page 46: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

31

daring berlangsung untuk siswa siswi?

Adakah pengisian absensi setiap

pembelajaran berlangsung?

Pelaksanaan

pembelajaran

Aplikasi apa yang ibu gunakan

untuk membantu dalam proses

pembelajaran daring ini?

Bagaimana pelaksanaan

pembelajaran daring yang ibu

lakukan di kelas?

Penutup pembalajran Bagaimana dengan berakhirnya

pembelajaran, adakah kalimat

kalimat tertentu yang ibu berikan

kepada siswa-siswi?

2. Kesulitan yang

dialami oleh guru

Siswa apakah selama pembelajaran

daring berlangsung seluruh

siswa-siswi mengikuti

pembelajaran daring?

Jika dihitung berapa persen yang

mengikuti pembelajaran, yang

tidak aktif, yang tidak tepat

waktu dan yang aktif?

Bagaimana ibu mengatasi

kesulitan yang terjadi jika siswa

yang tidak aktif, tidak tepat

waktu, dan yang kurang aktif?

Upaya apa yang ibu lakukan

untuk menjadikan pembelajaran

daring ini tidak sulit?

Guru

Selama pembelajaran daring

berlangsung kesulitan apa yang

Page 47: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

32

ibu alami?

Bagaimana upaya ibu untuk

mengatasi kesulitan yang ibu

alami?

Sumber : Penulis skripsi sendiri yang di modifikasi oleh dosen

Instrument penelitian.

F. Tehnik Analisis Data

Analisis adalah suatu usaha untuk menguraikan suatu masalah menjadi

bagian bagian sehingga susunan bentuk susuatu yang diuraikan itu tampak dengan

jelas sehingga dapat dimengerti permasalahanya. Analisis data adalah proses

mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh hasil wawancara,

catatan lapangan dan bahan-bahan lain dengan cara mengorganisasikan data

kedalam katagori, menjabarkan kedalam unit unit, melakukan sintesa, menyususn

kedalam pola, memilih yang mana penting dan yang akan dipelajari dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri (Sugiono, 2012:244).

Analisis data penelitian kualitatif ini memiliki tujuan untuk menganilisis proses

berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang

tuntas terhadap proses tersebut.

Tahap analisis data dilakukan setelah penggalian data yang diperoleh

dianggap cukup untuk memenuhi maksud dan tujuan penelitian. Setelah data

dianggapo relavan dengan masalah yang diteliti, kemudian dianalisis kembali

secara lebih mendalam kemudian ditarik kesimpulan yang mudah oleh diri sendiri

dan dibantu dengan guru SMP Negeri 08 Kota Lubuklinggau yang bersangkutan.

Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan sejak awal dan sepanjang

proses berlangsung.

1. Angket

Angket yang peneliti gunakan adalah kuesioner tertutup atau kuisioner

terstruktur, yaitu kuisioner dengan alternatif jawaban yang sudah

disediakan. instrument. kuisioner menggunakan skala likert dengan rentang

1-4. Pada lembar angket ini diberikan kepada siswa-siswi secara daring

Page 48: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

33

melalui Google From yang disusun menggunakan skala likert. Skala likert

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau

sekolompok orang tentang fenomena sosial (sugiono, 2015:134).

2. Wawancara

Data hasil wawancara dengan guru matematika kelas VII dan siswa

digunakan untuk menjelaskan proses pelaksanaan belajar matematika

melalui sistem pembelajaran daring langkah dalam menganalisi data

wawancara (kualitatif) dalam penelitian ini dianalisis dengan mengguanakan

teknik analisis yang mengacu pada pendapatan Miles dan Hubermn

(Sugiono, 2012:246) yaitu: (1) data reduction (reduksi data), (2)

datadisplay (pemaparan data) dan (3) conclusion drawing/verification

(penarukan kesimpulan).

1) Reduksi Data

Mereduksi data merupakan merangkum, memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya

(sugiono,2012:247). Dengan demikian data yang telah direduksi akan

memberi gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya. Reduksi data yang dilakukan

peneliti ini akan memfokuskan pada kesulitan belajar siswa dalam mata

pelajaran matematika melalui sistem pembelajaran daring kepada siswa

dan bagaimana pelaksanaan pembelajaran daring diSMP Negeri 08

Lubuklinggau kepada guru.

2) Penyajian Data

Menurut Miles dan Huberman (Sugiono,2012:95) menyatakan yang

paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian

kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Penerapan data

merupakan proses penyusuanan informasi secarea sistematis dalam

rangka memperoleh kesimpulan sebagai penlitian dan pengambilan

tindakan. Penerapan data dilakukan dalam rangka menyusun teks naratif

dari sekumpulan informasi yang berasal dari hasil reduksi data, sehingga

dapat memungkinkan untuk ditarik suatu kesimpulan. Dalam pemaparan

Page 49: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

34

data dalam penelitian ini adalah pengklasifikasian dan identitas data

mengenai kesulitan yang paling dominan yang dialami siswa dalam

pembelajaran daring. Dan bagaimana proses pembelajaran daring

berlangsung.

3) Penarikan kesimpulan dari data yang telah dikumpulkan

Penarikan kesimpulan dalam penelitian ini didasarkan pada hasil

analisis terhadap data yang telah terkumpul, baik hasil pekerjaan tertulis

maupun transkip audio yang diperoleh dari hasil wawancara yang

dilakukan oleh peneliti terhadap subjek penelitian. Penarikan kesimpulan

berdasarkan atas sajian data dengan maksud untuk memperoleh

kesimpulan tentang kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran

matematika melalui system pembelajaran daring.

G. Tehnik Pemerikasaan Keabsahan Data

Menurut Sugiono (2012:270), uji kredibilitas data atau kepercayaan

terhadap data hasil penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan perpanjangan

pengamtan, peningkatan ketekunan, trianggulasi, menggunakan bahan referensi,

analisis kasus dan negatif dan memberikan chek.

Lebih lanjut sugiono (2012:273) mengemukakan bahwa trianggulasi dalam

pengujian kredibilitasi ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai

sumber, berbagai cara, dan berbagai waktu.Untuk mempertanggung jawabkan

kredibilitas dalam penelitian ini peneliti melangkukan langkah langkah sebagai

berikut:

1. Melakukan trianggulasi teknik dan sumber menurut sugiono (2012:274),

trianggualsi teknik adalah menguji kredibiitas data dilakukan dengan cara

mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.

Sedangkan trianggulasi sumber adalah menguji kredibilitas data dilakukan

dengan cara dengan mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa

sumber. Triangulasi teknik dilakukan dengan tujuan untuk mencari

kesesuaian data yang bersumber dari hasill tertulis dan wawancara.

Dengan cara demikian diharapkan keseluruhan data saling menguatkan

dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai kesulitan

Page 50: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

35

belajar siswa pada pelajaran matematika melalui sistem pembelajaran

daring.

2. Membuat catatan setiap tahapan penelitian dan dokumetasi yang lengkap.

3. Melakukan pentraskripsian segera setelah melakukan pengambilan data.

Hal ini dilakukan agar unsur unsur subjektifitas peneliti tida ikut

mengintervensi data penelitian

4. Melakukan penegcekkan berulang kembali terhadap lembar jawaban dan

transkip wawancara agar diperoleh hasil yang sahih

Page 51: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

36

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum dan Lokasi Penelitian

1. Profil SMP Negeri 08 Kota LubukLinggau

SMP Negeri 8 Lubuklinggau berdiri pada September 1999 dan

bertempat di jalan Nangka Rt.03 Kelurahan Batu Urip Kecamatan

Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (31628).

Hingga saat ini SMP Negeri 08 Lubuklinggau telah dipimpin oleh

kepala sekolah sebanyak 10 orang, yaitu :

1. Yazid Ismail

2. Abdullah Rizal

3. Samsuar

4. Drs. Kholid

5. Muai, S.Pd

6. Ujang Tri Walidin, S.Pd

7. Eka Lastia Silvana S. Pd

8. Nila Elmiaty, S.Pd

9. Niswanti, S.Pd

10. Ema Arioktariyana, S.Pd., M.Pd

2. Visi Misi SMP Negeri 08 Kota Lubuklinggau

Visi

Visi yang diharapkan oleh semua warga sekolah adalah Berakhlak

Mulia, Unggul dalam Mutu, dan berwawasan lingkungan. Dengan

Indikator sebagai berikut:

1. Menghasilkan lulusan yang terdidik, terampil, dan berkarakter baik

2. Unggul dalam disiplin

3. Unggul dalam persaingan melanjutkan ke sekolah lanjutan yang

berakreditasi A

4. Unggul dalam prestasi akademik dan non akademik

5. Unggul dalam Wawasan Adiwiyata

Page 52: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

37

Misi

Untuk mewujudkan visi di atas maka dirumuskan misi sebagai

berikut:

1. Meningkatkan wawasan pengetahuan keagamaan yang didasari

keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa

2. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif

sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal sesuai

dengan potensi yang dimiliki

3. Menyelenggarakan program kegiatan kompetensi dan kompetisi

bagi profesi guru dan prestasi siswa

4. Menjalin kerjasama baik antar warga sekolah (sekolah, orang tua

siswa, komite sekolah stake holder secara rutin.

5. Menumbuhkan semangat keungulan pada warga sekolah dan

membudayakan sikap peduli terhadap lingkungan hidup.

B. Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Belajar Matematika Melalui Sistem Pembelajaran Daring

Pelaksanaan belajar matematika melalui sistem pembelajaran daring

diperoleh dari hasil wawancara dan observasi langsung dengan guru

matematika sekaligus wali kelas VII SMP Negeri 08 Lubuklinggau yaitu ibu

Atika, S.Pd yang dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2021 pada pukul

09.30 WIB diSMP Negeri 08 Lubuklinggau. Wawancara tersebut bertujuan

untuk mengetahui proses pelaksanaan belajar matematika melalui sistem

pembelajaran daring pada kelas VII SMP 08 Lubuklinggau. Berikut paparan

hasil wawancarara.

Berdasarkan wawancara dan observasi langsung yang dilakukan

proses pelaksanan pembelajaran daring melaui tiga tahapan yaitu

pendahuluan, pelaksanaan dan penutup. Sebelum melakukan proses

pelaksanaan pembelajaran daring, guru melakukan pra persiakan proses

pembelajaran daring yaitu guru terlebih dahulu membuat grup matematika

untuk kelas VII pada aplikasi WhatsApp. Untuk menunjang pembelajaran,

guru membuat akun di aplikasi Google Classroom. Pada aplikasi WhatsApp

Page 53: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

38

digunakan untuk siswa-siswi melakukan absensi kemudian dilanjutkan di

google classroom untuk melihat materi dan tugas yang diberikan.

Pembelajaran daring pada tahapan Pendahuluan ini diawali dengan

kalimat- kalimat yang bertujuan untuk memotivasi dan mempersiapkan

mental siswa-siswi agar bersemangat ketika mengikuti pembelajaran daring.

Kemudian siswa-siswi dilanjutkan untuk mengisi absensi di WhatsApp.

Gambar 4.1

Guru memberikan semangat pagi kepada siswa-siswi

Page 54: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

39

Gambar 4.2

Guru melanjutkan absensi untuk pertemuan hari ini

Page 55: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

40

Peneliti : Proses apa yang ibu lakukan ketika pembelajaran daring

ini berlangsung?

Narasumber :“Proses yang saya lakukan ketika mengajar daring ini

melakukan 3 pentahapan. Yaitu pendahuluan, pelaksanaan dan

penutup. Pada pendahuluan saya memberikan semangat pagi kepada

siswa-siswa untuk belajar di WhatsApp Grup kemudian saya

membuat absensi untuk pembelajaran hari itu. Setelah melihat lebih

dari 50% siswa-siswi melakukan absensi maka saya melanjutkan

dengan proses pelaksaan yaitu memberikan link untuk masuk ke

Google Classroom disana saya sudah menyiapakan materi berupa

modul dan link video untuk memeperjelas maksud dan tujuan dari

modul tersebut. Dan juga saya memberikan kesempatan kepada

siswa-siswi untuk bertanya apabila mereka tidak memahami materi

yang saya berikan, kemudian saya memberikan tugas untuk mereka

kerjakan dengan waktu yang tidak terbatas dan penutup saya

memberikan semangat kembali kepada mereka untuk mengerjakan

tugas yang diberikan diaplikasi Google Classroom.

Setelah melihat lebih dari 50% pengisian absensi guru melanjutkan

tahapan kedua yaitu pelaksanaan pembelajaran daring. pada pelaksaana ini

guru memberikan link untuk masuk ke akun Google Classroom.

Gambar 4.3

Pemberian link untuk membuka aplikasi Google Classroom

Page 56: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

41

Didalam Google Classroom guru telah memberikan modul, Link

video pembelajaran untuk siswa-siswi mempelajarinya dan dilanjutkan

dengan tugas latihan untuk mereka kerjakan.

Page 57: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

42

Gambar 4.4

Modul,link Video Pembelajaran dan Tugas Latihan

Kemudian dilanjutkan dengan guru bertanya kepada siswa-siswi jika

tidak mehami materi dan tugas yang diberikan.

Gambar 4.5

Guru bertanya kepada siswa-siswi perihal materi dan tugas latihan

Page 58: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

43

Selanjutnya pada tahapan penutup, pada tahapan ini guru

memberikan semangat kembali kepada mereka untuk mengerjakan tugas

yang diberikan diaplikasi Google Classroom.

Gambar 4.6

Guru memberikan semangat untuk mengakhiri pembelajaran

Guru juga mengalami berbagai kesulitan selama belajar matematika

melalui sistem pembelajaran daring. Kesulitan yang pertama yaitu pertama

terkait dengan persiapan pembelajaran yang sangat banyak mulai dari

rencana pembelajaran, strategi pembelajaran apa yang digunakan, bentuk

evaluasi, dan langkah pembelajaran yang harus disiapkan. Semua itu harus

disiapkan sebelum proses pembelajaran daring dimulai. Kesulitan yang

kedua yaitu dengan siswa-siswi yang kurang aktif dalam pembelajaran

daring berlangsung.

Peneliti : kesulitan apa yang ibu alami ketika pembelajaran

daring berlangsung?

Narasumber :“Kesulitan yang terjadi ketika pembelajaran ini

yaitu pertama terkait dengan persiapan pembelajaran yang

sangat banyak mulai dari rencana pembelajaran, strategi

pembelajaran apa yang digunakan,yang kedua dari siswa nya

yang hilang timbul, ada yang aktif, ada yang hadir, ada yang

Page 59: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

44

tidak hadir, ada yang tidak tepat waktu, ada juga yang tidak

aktif. Kalau dihitung hitung yang hadir hanya 70%, yang aktif

40%, dan yang tepat waktu hanya 10%. kurang aktif disini

dalam mengumpulkan tugas, banyak sekali siswa jarang

mengumpulkan tugas ketika diberi tugas dikumpulkan tepat

waktu.”

dapat kita lihatkan dari pengisian absensi yang dilakukan siswa-siswi

dari 33 siswa hanya 18 orang yang mengisi absesnsi di whatsApp grup,

sama halnya untuk pengumpulan tugas hanya beberapa siswa yang

mengumpulkan tugas.

gambar 4.7

Absensi Pengumpulan Tugas

Page 60: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

45

Untuk mengatasi siswa yang tidak aktif yang jarang melakukan

absensi di whatsapp grup ataupun mereka tidak mengumpulkan tugas

maka guru akan memanggil siswa-sisiwi tersebut untuk datang kesekolah

melalui temannya agar ditanyakan kenapa dia tidak aktif ataupun tidak

mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru. Dan apabila mereka masih

juga tidak dapat datang kesekolah setelah ada panggilan maka guru hanya

bisa memberi dia nilai seadanya, tidak ada nilai untuk tambahan ketika

ujian semester.

Peneliti : Bagaimana ibu mengatasi kesulitan yang ibu

hadapi?

Narasumber :”Mengatasi siswa yang kurang aktif yaitu untuk

memberitahu kepada mereka bahwa nilai tugas yang diberikan

bisa membantu nilai tambahan ketika ujian tengah semester dan

semester akhir. Apabila mereka masih juga tidak membuat

tugasnya maka nilai yang diberikan apa adanya. Mengatasi

siswa yang tidak aktif, kami dari seluruh dewan guru

mempunyai absensi siswa yang hadir, jadi bisa dilihat yang

tidak muncul sama sekali di absensi maka siswa yang

bersangkutan akan dipanggil untuk ditanyakan apa kendala dan

penyebab mereka tidak mengikuti pembelajaran daring ini”

Selama belajar matematika melalui sistem pembelajaran daring, guru

tidak mengajarkan semua materi yang tertera dibuku paket. Sebaliknya

hanya materi-materi dasar saja yang diajarkan. Materi yang diajarkan adalah

materi yang sekiranya siswa dapat langsung memahami apa yang guru

jelaskan, selain itu dari pihak sekolah juga tidak mentargetkan tertentu

untuk pencapaian materi pembelajaran daring ini karena memahami kondisi

saat ini.

Respon siswa selama belajar matematika melalui system pembelajaran

daring beragam. Ada yang responnya bagus, artinya ia mau mengikuti

pembelajaran dari awal sampai akhir serta tepat waktu dalam

mengumpulkan tugas yang diberikan. Namun ada pula siswa yang hadir di

whatsApp grup dan tidak melakukan tugas latihannya. Ini terjadi kerena

banyak siswa yang mengalami kesulitan ketika mendapatkan jaringan

Page 61: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

46

internet, tidak mempunyai kuota internet, ataupun tidak ingin tahu apa yang

sudah diberikan oleh guru.oleh karena itu guru tidak membatasi waktu yang

diberikan, karena dengan harapan mereka bisa mengumpulkan tugas itu

walaupun bukan hari yang diberikan.

Peneliti : Apakah ibu memepunyai batasan waktu untuk siswa-

siswi mengumpulkan tugas?

Narasumber : “Ketika proses belajar daring ini saya tidak

pernah memberikan mereka waktu, apabila mereka diberikan

waktu maka banyak sekali dari mereka yang tidak mendpatkan

nilai tambahan, oleh karena itu saya tidak membatasinya agar

mendpatkan harapan yang lebih dengan mereka untuk

mengumpulkan tugas yang diberikan dan mendapatkan nilai

tambahan untuk ujian semester akhir nanti.”

Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan yang ada yaitu

guru membuat melakukan pembelajran dengan menggunakan aplikasi yang

sering dipahami oleh siswa siswi seperti guru melakukan siaran langsung di

Facebook melalalui Komunitas Guru Belajar Nusantara Lubulinggau

(KGBN Lubuklinggau) untuk melakukan penjelasan materi tambahan agar

mereka bisa memahami kembali materi yang sudah diajarkan, disiaran

langsung facebook itu juga langsung terhubung dengan siaran langsung di

radio. Kenapa akun facebook digunakan karena siswa siswi sudah memiliki

akun facebook semua dan mereka sering juga mengkakses facebook. Untuk

radio mereka tidak perlu menggunakan jaringan internet, dengan

HandPhone yang biasa mereka juga bisa mendengarkan siaran langsung

diradio itu. Kemudian unntuk siswa-siswi yang terkendala dengan jaringan

internet yang lemah dan tidak mempunyai kuota maka mereka boleh

mengumpulkan tugasnya di sekolah ataupun mengambil tugas kesekolah.

Peneliti : Upaya apa yang ibu lakukan untuk mereka yang

mengalami kesulitan?

Narasumber : “Upaya yang saya lakukan yaitu yang pertama

tadi apabila mereka tidak mempunyai jaringan internet taupun

sinyal mereka lemah maka mereka boleh untuk datang

kesekolah untuk mengambil soal latihan dan mengumpulkan

tugasnya. Yang kedua saya tidak mempunyai batasan waktu

sama mereka, jika saya memberikan batasan waktu maka

Page 62: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

47

banyak sekali siswa yang tidak mengumpulkan tugas. Yang

ketiga untuk lebih memahami materi mereka bisa mengikuti

siaran langsung di facebook untuk materi tambahan ataupun

mereka juga boleh bertanya ketika datang keskeolah.”

gambar 4.8

Siswa datang kesekolah untuk mengumpulkan tugas

Page 63: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

48

Gambar 4.9

Guru memberikan materi tambahan melalui siaran langsung di Facebook

Bersama Komunitas Guru belajar Nusantara Lubuklimggau

(KGBN Lubuklinggau)

Evaluasi hasil tugas mereka, ketika mereka mengumpulkan tugas

maka guru langsung mengkoreksi jawaban mereka supaya langsung

mengetahui hasil yang mereka dapatkan ketika pembelajaran hari ini. Dan

hasil nya langsung diberikan kepada siswa tersebut.

2. Kesulitan Siswa Belajar Matematika Melalui Sistem Pembelajaran

Daring

pada bagian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai

hasil angket dan wawancara yang disebarkan kepada siswa kelas VII guna

Page 64: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

49

mengetahui kesulitan yang dialami siswa selama belajar matematika

melalui sistem pembelajaran daring.

Angket disebarkan kepada siswa kelas VII SMP Negeri 08

Lubuklinggau tahun pelajaran 2020/2021. Akan tetapi terdapat kendala

dalam pembagian angket yaitu tidak semua responden mau mengisi

sehingga hanya 53 orang saja yang mengisi angket. Penyebabnya angket

diberikan secara online melalui google from sehingga tidak dapat

memantau maupun mengkondisikan seluruh siswa untuk mengisi angket.

Pernyataan-pernyataan angket merupakan penjabaran dari tiga indikator

tersebut yakni kesulitan teknis, kesulitan proses belajar matematika

melalui sistem pembelajaran daring dan kesulitan eksternal siswa (

lingkunga, orang tua, sekolah ).

Berikut deskripsi masing masing indikator kesulitan siswa-siswi

kelas VII dalam belajar matematika melalui sistem pembelajaran daring.

1. Kesulitan Teknis

diperoleh :

Tabel 4.1

Hasil Kesulitan Teknis

No Pertanyaan Jumlah siswa yang menjawab

STS TS S SS

1. Saya sering terkendala sinyal saat

belajar matematika melalaui sistem

pembelajaran daring

10 16 21 6

= 49% = 51%

2. Saya sering kehabisan kuota selama

belajar matematika melalaui system

pembelajaran daring

11 17 19 6

= 52% = 48%

3. saya kurang memaksimal dalam

pembelajaran daring karena belum

memiliki hp/laptop sendiri

12 22 19 0

= 64% = 36%

4. saya kurang memaksimalkan belajar

matematika melalaui sistem 3 12 38 0

Page 65: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

50

pembelajaran daring karean saya

tidak mahir dalam menggunakan

aplikasi pembelajaran daring

= 28% =72%

5. menurut saya aplikasi yang

digunakan untuk pembelajaran

daring tidak cocok untuk

pembelajaran matematika

3 33 17 0

= 68% = 32%

Berdasarkan angket yang telah diberikan, siswa-siswi mengalami

kesulitan yaitu: 1) siswa-siswi mengalami kendala sinyal saat belajar

matematika melalui sistem pembelajaran daring ini sebanyak 51% artinya

setengah lebih dari mereka menglami kesulitan dengan jaringan internet

yang lemah. 2) siswa-sisiwi sering sering kehabisan kuota internet selama

proses pembelajaran daring berlangsung ini sebayak 48% artinya kurang

lebih dari setengah mereka sering mengalami kehabisan kuota internet. 3)

siswa-siswi kurang memaksimal dalam pembelajaran daring kerena belum

meiliki hp/laptop sendiri sebnayak 36% artinya lebih kurang dari setengah

mereka tidak mempunyai alat komunikasi untuk membantu pembelajaran

daring berlangsung, walalupun ada juga yang sebagian dipinjamkan sama

orang tua untuk membantu proses pembelajaran daring ini. 4) siswa-siswi

kurang memaksimalkan belajar matematika melalui sistem pembelajaran

daring karena belum mahir dalam menggunakan aplikasi pembelajaran

daring sebanyak 72% artinya lebih dari setengah siswa-siswi kurang

mahir dalam mengaplikasikan beberapa aplikasi seperti pembuatan akun

untuk di Google Classroom. 5) aplikasi yang digunakan untuk

pembelajaran daring tidak cocok untuk pembelajaran matematika

sebanyak 32% artinya kurang dari setengah siswa-siswi tidak cocok untuk

dengan aplikasi yang dianjurkan oleh guru.

Sesuai hasil wawancara dengan siswi kelas VII didapatkan:

Peneliti : kesulitan apa yang kamu alami saat pembelajaran

daring berlangsung?

Narasumber A :“Saya mempunyai kesulitan dengan jaringan

internet yang lemah, didaerah saya itu walaupun menggunakan

kartu terkemsel saja tetap mengalami jaringan internet yang

Page 66: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

51

lemah kemudian awal mula pelajaran juga saya mengalami

kesulitan ketika untuk mengaplikasikan bagaimana

menggunakan aplikasi yang disuruh oleh guru seperti membuat

akun di Google Classroom” .

Narasumber B: “Kesulitan yang saya alami yaitu jaringan

internet yang lemah,dan kurang memahami materi yang

diberikan karna aplikasi yang digunakan hanya itu itu saja (

modul di Google Classroom)”.

Narasumber C : “Kesulitan yaitu kurang mengerti bagaimana

membuat akun pada aplikasi Google Classroom”.

Narasumber D : “saya mempunyai kesulitan yaitu jaringan

internet dirumah saya lemah bu, tidak terlalu kuat. Tetapi kalau

hanya mengakses whatsApp saja masih bisa bu, jika mengakses

youtube dan facebook itu sering lemah bu, dan juga saya

terkendala dalam mengakses pengaplikasian untuk membuat

akun di Google Classrom”.

Karena setiap proses pembelajaran daring berlangsung sebagian

lebih dari siswa-siswi yang mengalami kesulitan tidak mempunyai kuota

internet ataupun jaringan internet yang lemah maka siswa yang mengalami

kesulitan tersebut bisa bertanya kepada teman meraka untuk menanyakan

tugas latihan apa yang diberikan oleh guru ataupun mereka bisa datang

kesekolah untuk menanyakan tugas latihan yang diberikan oleh guru, oleh

karena itu guru tidak membatasi waktu yang diberikan karena mengingat

banyak daerah yang tidak mempunyai jaringan internet yang kuat dan

beberapa siswa yang tidak memeiliki kuota internet.

Berdasarkan wawancara dan hasil angket dapat dilihatkan bahwa

yang lebih dominan untuk kesulitan tehnis adalah kesulitan dalam jaringan

internet yang lemah dan mengalami kesulitan diawal untuk

mengaplikasikan google classroom karna harus membuat akun terlebih

dahulu.

Page 67: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

52

2. Kesulitan Pelaksanaan Pembelajaran

Diperoleh :

Tabel 4.2

Hasil Kesulitan Pelaksanaan Pembelajaran

No

Pertanyaan

Jumlah Siswa Yang

Menjawab

STS Ts S SS

1. saya tidak bersemangat saat belajar

matematika melalui system

pembelajaran daring dimulai

9 21 18 5

= 57% = 43%

2. menurut saya pembelajaran

matematika berbasis daring sulit dan

membosankan

9 19 17 8

= 53% = 47%

3. penjelasan guru dalam dalam

pembelajaran matematika berbasis

daring bagi saya tidak menarik

8 30 12 3

= 72% = 28%

4. penjelasan guru dalam pembelajaran

matematika berbasis daring sulit

dipahami

9 8 28 8

= 32% = 68%

5. saya jarang mengikuti pembelajaran

matematika berbasis daring

6 22 18 7

= 53% = 47%

6. pembelajaran matematika berbasis

daring membuat saya tidak mandiri

dalam mengerjakan tugas

1 16 31 5

= 32 % = 68%

7. pembelajaran matematika berbasis

daring membuat saya tidak aktif selam

proses pembelajran

5 22 22 7

= 51% = 49%

8. saya merasa tugas matematika yang

diberikan oleh guru saat pembelajaran

daring lebih banyak daripada saat

pembelajaran dikelas

7 15 24 7

= 41% = 59%

9. saya merasa terbebani dengan tugas 1 23 17 12

Page 68: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

53

matematika yang guru berikan selama

pembelajaran daring

= 45% = 54%

10. soal soal matematika yang guru

berikan selama pembelajaran

matematika berbasis daring sulit

dikerjakan

4 24 19 6

= 47% = 53%

11. pemberian tugas matematika secara

daring menyulitkan saya dalam

mengerjakan tugas

4 18 26 5

= 42% = 58%

Berdasarkan hasil angket tersebut bahwa siswa mengalami

kesulitan yaitu: 1) siswa-siswi tidak bersemangat saat belajar matematika

melalui sistem pembelajaran daring dimulai sebanyak 48% artinya kurang

setengah dari mereka tidak bersemangat saat mengikuti pembelajaran. 2)

pembelajaran matematika berbasis daring sulit dan membosankan

sebanyak 47% artinya kurang setegah dari mereka menglami kesulitan dan

membosankan saat pembelajaran daring berlangsung. 3) penjelasan guru

dalam belajar matematika melalui sistem pembelajaran daring tidak

menarik sebnayak 28% artinya hanya bebepa siswa saja yang

menglamipembelajaran yang diberikan oleh guru tidak menarik. 4)

kesulitan penjelasan guru dalam pebelajaran matematika berbasis daring

sangat sulit dipahami sebanyak 68% artinya lebih dari senagian dari merek

mengalami kesulitaan saat memhami materi yang diberikan oleh guru. 5)

jarang mengikuti pembelajaran matematika melalui sistem pembelajaran

daring sebanyak 47% artinya kurang dari setengah mereka tidak mengikuti

pembelajaran daring. 6) pembelajaran matematika melalui pembelajaran

daring membuat siswa-siswi tidak mandiri dalam mengerjkan tugas

sebanyak 68% artinya setengah lebih dari mereka mengalami tidak

mandiri dalam mengerjakan tugas yang diberikn. 7) pembelajaran daring

membuat siswa-siswi tidak aktif selama proses pembelajaran daring

dilakukan sebanyak 49% artinya kurang setengah dari mereka membuat

tidak aktif dalam proses pembelajaran daring berlangsung. 8) tugas

Page 69: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

54

matematika yang diberikan saat pembelajaran daring lebih banyak dri paad

dikelas sebanyak 59% artinya guru memberikan banyak tugas saat

pembelajaran daring berlangsung. 9) siswa-siswi merasa terbebani saat

pembelajaran daring sebanyak 54% artinya lebih dari setengah siswa-siswi

mengalami beban saat melakukan pembelajaran daring. 10) soal-soal yang

diberikan oleh guru terlalu sulit untuk dikerjakan ini sebanyak 53% artinya

lebih dari setengah siswa-siswi mengalami kesulitan saat mengerjakan soal

yang diberikan oleh guru. 11) pemberian tugas matematika saat

pembelajaran daring menyulitkan dalam mengerjakannya ini sebanyak

58% artinya lebih dari setengah mengalami keuslitan saat mengerjakan

tugas yang diberikan oleh guru.

Sesuai dengan hasil wawancara terhadap siswi kelas VII didapatkan:

Peneliti : selain jaringan internet , kesulitan apa lagi yang

kamu alami?

Narasumber A: “ dan lagi kami mengalami kesulitan untuk

memahami materi yang diberikan, walaupun ibu guru

memberikan melalui media seperti siaran langsung di facebook,

link video yang ada digoogle classroom tetap saja saya kurang

memahami dari pembelajaran tersebut.

Narasumber B :”saya juga mengalami kesulitan untuk

memahmai materi yang ibu guru berikan, apalagi dengan

memahami konsep dari materi itu sangat sulit untuk dipahami,

dan lagi saya sulit mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru

karna guru mmeberikan soal yang terlalu banyak sehingga

membuat saya bebrepa tugas tidak dikerjakan”.

Narasumber C:” yang selanjutnya saya kurang memahami

materi yang diberikan, tetapi sekali-kali saya memahami materi

yang ibu guru berikan.dan untuk mengerjakan tugas saya sekali-

kali bisa mengerjakannya sekali kali tidak bisa

mnegerjakannya”.

Narasumber D: “ dan lagi saya mengalami kesulitan untuk

memahami materi, dan mengerjakan tugas yang

diberikan,karena tugas dan materi yang diberikan terlalu banyak.

Siswa-siswi banyak keluhan untuk memahami materi yang

diberikan oleh guru, ketika pelajaran langsung tatap muka saja masih

banyak sekali siswa siswi mengeluh tidak memahami apalagi sekarang

Page 70: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

55

yang melihat materi hanya dengan kata kata tanpa penjelasan yang lebih

detail, walaupun sudah di aplikasikan dengan video. Siswa-siswi ini

mengalami kesulitan memahami materi dalam hal memahami konsep

belajar matematika itu, maksud tujuan dari materi itu seperti apa.

disamping memahami materi yang diberikan, siswa juga mengalami

kesulitan saat mengerjakan soal latihan yang diberikan oleh guru, dan

berakibat siswa hanya menjawab ataupun mengisi hanya sebagaian saja.

Peneliti : Ketika kamu mengalami kesulitan untuk

memahami materi yang diberikan dan sedangkan disana ada

tugas latihannya bagaimana kamu menjawab soal-soal yang

diberikan?

Narasumber A: “Ketika saya mengalai kesulitan untuk

mengerjkan soal latihan maka saya berusaha dulu untuk

mendapatkan jawabannya, jika tidak menumakannya maka

tidak akan saya kerjakan, dan saya mengumpulkan jawaban

seadanya saja. Dan juga tugas yang diberikan terlalu banyak

sehingga sulit untuk dikerjakan semua”.

Narasumber B: “Untuk tidak memahami materi saya

semampunya untuk mengetahui lebih tau lagi materi yang

diberikan semisal saya searching di google ataupun melihat

youtube bu, dan untuk tugas jika saya tidak mnegerti saya

melakukan hal yang sama dengan materi yaitu meilihat video

dari youtube bagaimana penyelesaiannya”.

Narasumber C: “jika saya tidak memahami materi saya sekali

kali bertanya sama kakak saya apa maksud dari konsep materi

yang diberikan oleh guru dan juga untuk pengisian tugas latihan

saya juga bertanya sama kakak, jika kaka tidak mnegerti dan

saya juga tidak mengerti maka hanya sebisa saya saja”.

Narasumber D: “ untuk memahami materi jika tidak paham

saya semampunya untuk mempelajarinya maksud dan tujuan

materi itu, jika saya tidak mengerti dimateri maka saya juga

tidak memahami disoal yang diberikan, sehingga saya hanya

sebatas kamampuan saya saja”.

Di karena kan banyak siswa siswi tidak memahami materi membuat

mereka tidak mandiri mengerjakan soal latihan sehinggan mereka kurang

menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru.

Page 71: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

56

3. kesulitan eksternal siswa ( lingkungan, orang tua, sekolah )

diperoleh:

Tabel 4.3

Hasil Kesulitan Eksternal Siswa

No

Pertanyaan

Jumlah Siswa Yang

Menjawab

STS TS S SS

1. selama pembelajaran daring saya

sering tidak mampu membeli kuota

karena tidak mempunyai uang

12 19 18 4

= 59% = 41%

2. orang tua saya tidak mendukung dan

tidak memberi semangat selama

pembelajaran daring dirumah

4 35 8 6

= 73% = 27%

3. saya malas mengikuti pembelajaran

matematika secara daring karena

orang disekitar saya tidak ada yang

bisa membantu mengerjakan tugas

6 21 13 13

= 51% = 49%

4. wali kelas tidak memberi kami

dukungan dan semangat dalam

pembelajaran matematika daring

6 30 10 7

= 68% = 32%

5. guru matematika kami tidak memberi

kami dukungan dan semangat dalam

pembelajaran daring

11 29 7 6

= 75% = 25%

berdasarkan angket tersebut diperoleh bahwa mereka mengalami

kesulitan 1) Saat pembelajaran daring siswa-siswi tidak mampu membeli

kuota kerena tidak mempunyai uang sebanyak 41% artinya kurang dari

setengahnya mereka hanya mengalami tidak mmepunyai uang untuk

mmebeli kuota internet. 2) orang tua siswa-sisiwi tidak mendukung dan

tidak memberi semangat selama pembelajaran daring dirumah sebanyak

27% artinya hanya beberapa dari mereka yang tidak mendapatkan

dukungan dari orang tua. 3) siswa-siswi malas mengikuti pembelajaran

matematika secara daring karena orang disekitar tidak membantu untuk

Page 72: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

57

mengerjakan tugas sebanyak 49% artinya kurang setengah dari mereka

yang malas mengikuti proses pembelajaran karena tidak ada yang

membantu dalam mengerjakan tugas yang diberikan. 4) wali kleas tidak

memberi dukungan dan semangat dalam pembelajaran daring matematika

sebanyak 32% artinya hanya sebagaian walikelas yang tidak memberikan

dukungan dan semangat saat pembelajaran daring berlangsung. 5) guru

matematika tidak memberi dukungan dan semangat dalam pembelajaran

daring sebanyak 25% artinya hanya beberapa guru matematika saja yang

tidak memberikan dukungan dan motivasi kepada siswa-siswi.

Berdasarkan angket tersebut yang diperoleh lebih banyak yaitu

siswa-siswi mengalami kesulitaan saat mengerjakan tugas yang diberika

oleh guru, karean tidak ada keluarga atau orang terdekat untuk membantu

membuat tugas tersebut. Sehingga menbuat mereka menyelesaikan tugas

seadanya.Sebagaimana terdapat wawancara.

peneliti : Ketika kamu mengalami kesulitan

mengerjakan tugas yang diberikan, adakah keluarga yang

mendampingi atau membantu kamu untuk menyelesaikan

tugasnya ataupun kamu bertanya sama keluarga?

Narasumber A`: Tidak, tidak ada keluarga yang mendampingi

saya ketika saya mnegerjakan tugas,ataupun mengalami

kesulitan dalam mengerjakan tugas. Saya bertanya sama

keluarga ketika saya tidak benar benar memahami materi,

Narasumber B: Jika saya bertanya kepada orang disekitar saya

jika mereka mengetahui maksud dan tujuan dari tugas saya

maka mereka ada yang membantu tetapi jika mereka tidak ada

yang memahami tugas latihan maka tidak ada yang membantu

Narsumber C: tidak ada yang membantu saya jika saya tidak

bertanya. Tapi saya sering tidak bertanya bu karna saya

berusaha dulu

Narasumber D: tidak ada bu. Karna saya tidak pernah

bertanya sama orang sekitar bu

Walalupun keluarga tidak ada yang membantu untuk menyelesaikan

tugas yang diberikan tetapi keluarga masih memberikan fasilitas alat

komunikasi seperti handphone, dan juga orang tua masih memberikan uang

Page 73: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

58

untuk membeli kuota internet, dilain juga ada yang orang tua nya memasang

jaringan indiHome. Sebagaimana terdapat wawancara :

Peneliti:Apakah kamu mempunyai alat komunikasi unntuk

menunjang kegiatan pembelajaran daring ini?

Narasumber A: Tidak ada bu, tetapi orang tua saya boleh

meminjam kan

Narasumber B : ada bu,

Narasumber C : tidak ada bu, tetapi saya dipinjamkan oleh

kakak saya untuk keperluan belajar daring bu

Narasumber D : Alhamdulillah ada bu

Jika siswa-siswi tidak didampingi sama orang tua ketika mereka

mengalami kesulitan untuk mengerjakan tugas yang diberikan maka siswa

bisa melihat diGoogle untuk searching tentang bagaimana cara

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru tersebut. Dan juga mereka

bisa bertanya kepada teman yang mempunyai pemikiran lebih untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.

Siswa siswi juga bisa melihat buku paket yang dipinjamkan oleh

sekolah untuk menambah materi yang diajarkan. Karna guru SMP Negeri

08 Lubuklinggau memfasilitas siswa siswi dalam pembelajaran daring ini

yaitu meminjamkan buku paket setiap mata pelajaran. Jadi jika mereka

tidak ada kuota internet pun mereka bisa melihat atau mempelajari buku

paket yang dipinjamkan oleh pihak sekolah. Sebagaimna terdapat

wawancara:

Peneliti: Fasilitas apa yang diberikan sekolah untuk membantu

kamu ketika belajar daring berlangsung?

Narasumber A: Fasilitas yang diberikan sekolah itu buku paket

untuk belajar tambahan, dan membaca dirumah.

Narasumber B: sekolah meminjamkan buku paket bu

Narasumber C: yang kami daoatkan yaitu fasilitas buku paket

bu

Narasumber D: fasilitas yang diberikan yaitu buku paket bu

C. Pembahasan

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah peneliti sajikan

sebelumnya mengidentifikasi bagaimana proses belajar matematika melalui

sistem pembelajaran daring dan kesulitan apa saja yang dialami siswa saat

Page 74: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

59

belajar matematika melalui system pembelajaran daring di SMP Negeri 08

Lubuklinggau, akan diuraikan dalam pembahasan lebih lanjut berikut ini:

1. Pelaksanaan belajar matematika melalui system pembelajaran

daring

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan belajar

mengajar dengan sistem daring ini sudah disamakan dengan sisem

pembelajaran tatap muka, hanya saja perbedaannya saat ini menggunakan

kecanggihan teknologi berupa media sosial. Pada pembelajaran daring ini

dilakukan dengan tiga tahapan yaitu pendahuluan, pelaksanaan dan

penutup. Pendahuluan pelaksanaan pembelajaran daring pada pukul 08.00

dimulai dengan motivasi semangat pagi dari guru mata pelajaran

kemudian dilanjutkan dengan pengisian absensi di grup whatsApp, setelah

pengisian absensi dilakukan sebanyak 50% Guru melanjutkan untuk

pelaksanaan pembelajaran dengan memberikan link Google Classroom

untuk melihat materi yang diberikan pada hari ini. Materi yang diberikan

yaitu berupa modul dan link video, modul itu berisikan materi materi

untuk soal latihan mereka dan video untuk memperjelas materi yang

diberikan. Waktu yang diberikan tidak dibatasi karna apabila mereka

mempunyai batasan waktu maka banyak sekali siswa siswi yang tidak

mengumpulkan tugas dan absensi ketika pembelajaran berlangsung, tetapi

ketika sebelum ujian tengah semester maka siswa siswi harus

mengumpulkan tugas dari pertemuan pertama sampai pertemuan tujuh.

Jika siswa siswi mengalami kesulitan karna mengalami akses jaringan

internet yang lemah ataupun tidak mempunyai kuota internet maka siswa

siswi boleh datang kesekolah untuk melihat tugas yang diberikan harini

ini dan bertanya kepada guru untuk materi yang tidak dipahami.

Kemudian guru melakukan mengakhiri kelas dengan motivasi lagi kepada

siswa sisiwi untuk mempelajari materi yang diberikan dan juga

menyelesaikan tugas yang diberikan.

Disamping memberikan materi berupa modul dan link video, siswa

siswi bisa mengakses siaran langsung facebook untuk menambahkan

Page 75: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

60

penjelasan materi yang di gerak oleh Komunitas Guru belajar Nusantara

Lubuklimggau (KGBN Lubuklinggau). Kemudian siswa juga bisa melihat

buku paket untuk materi tambahan, buku paket yang telah dipinjamkan

oleh pihak sekolah.

ketika pembelajaran daring ini berlangsung guru juga mengalami

kesulitan yaitu dari masalah siswa yang tidak hadir, yang jarang aktif,

yang tidak sama sekali hadir. Jika dihitung-hitung yang hadir hanya 70%,

yang aktif 40%, dan yang tepat waktu hanya 10%. kurang aktif disini

dalam mengumpulkan tugas, banyak sekali siswa yang jarang

mengumpulkan tugas tepat waktu. Dari kesulitan yang dialami guru maka

upaya yang dilakukan guru untuk mengaktifkan kembali siswa siswi

tersebut guru melakukan pemberitahuan kepada teman yang aktif untuk

mengasih tahu kepada tean yang tidak aktif untuk datang kesekolah agar

ditanyakan penyebab dia tidak aktif itu kenapa. Dan juga untuk mereka

bahwa tidak nilai tugas yang diberikan bisa membantu nilai tambahan

ketika ujian tengah semester dan semester akhir. Apabila mereka masih

juga tidak membuat tugasnya maka nilai yang diberikan apa adanya.

2. Kesulitan Siswa Belajar Matematika Melalui Sistem Pembelajaran

Daring

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa-siswi SMP Negeri

08 Lubuklinggau sebagian sudah mempunyai alat komunikasi untuk

membantu mereka melakukan kegiatan pembelajaran daring ini, sebagian

mereka yang tidak mempunyai alat komunikasi ini mereka juga sudah

dipinjamkan orang tua mereka untuk melaksanakan kegiatan

pembelajaran daring ini. Siswa siswi kelas VII SMP 08 Lubuklinggau

mengalami kesulitan yaitu yang pertama masalah kesulitan teknis dimana

pada kesulitan teknis ini siswa siswi sulit mengakses jaringan internet,

jaringan internet yang mereka dapatkan itu sering lemah bahkan meraka

sudah menggunkan kartu internet yang mempunyai jaringan internet yang

kuat juga masih lemah jaringannya. Sesekali juga mereka tidak

mempunyai kuota internet untuk lebih mengakses pembelajaran daring

Page 76: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

61

ini. Disaat mereka mempunyai kesulitan dengan jaringan internet yang

lemah ataupun sedang tidak mempunyai jaringan internet maka mereka

harus datang kesekolah untuk bertanya kepada guru materi apa yang

diberikannya dan tugas latihan apa yang guru berikan di google classroom

tersebut, atau pun mereka bertanya kepada teman mereka tentang soal

yang diberikan oleh guru.

Selain dari jaringan internetnya mereka juga awal mula

mempunyai kesulitan untuk melakukan pembelajaran daring ini yaitu

susah mengaplikasikan untuk membuat akun, seperti mereka harus

mempunyai akun email untuk bisa mengakses google calassroom, akan

tetapi untuk kesulitan ini sudah mereka lalui karna sekarang mereka sudah

memahami untuk bagaimana cara mengaplikasikan akun tersebut.

Kemudian dari kesulitan saat pelaksanaan pembelajaran mereka

mengalami kesulitan saat memahami materi yang diberikan oleh guru,

dari materi untuk tatap muka saja mereka banyak yang tidak paham dan

sekarang yang belajar hanya menggunakan media saja itu semakin

membuat siswa siswi tidak paham. Selain kesulitan saat memahami

materi mereka mereka juga terbebani dalam soal yang diberikan oleh

guru karena terlalu banyak. Selain memahami materi mereka juga

mengalami kebosanan saat pembelajaran daring berlangsung karena

hanya berinteraksi melalui media dan tidak bisa berinteraksi langsung.

Karena mereka mengalami kesulitan memahami materi maka mereka juga

kesulitan untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, sehingga

apabila ada soal latihan yang terlalu sulit membuat siswa tidak

mengerjakannya dan hanya mengumpulkan tugas latihan yang

dipahaminya walaupun sedikit.

Kesulitan eksternal ini mereka hanya mengalami kesulitan ketika

siswa siswi mengerjakan tugas latihan tidak ada yang mendampingi

mereka. Tetapi walaupun mereka tidak didampingi ketika mengerjakan

soal latihan mereka diberikan fasilitas seperti alat komunikasinya berupa

handphone dan uang untuk membeli kuota internet walaupun jaringan

Page 77: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

62

internetnya lemah. Siswa siswi juga bisa searching diinternet untuk lebih

memahami maksud dan tujuan soal yang diberikan oleh guru tersebut.

Dan juga mereka mempunyai buku paket yang dipinjamkan oleh guru.

Page 78: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

berdasarkan hasil data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran daring ini yaitu pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung

antara guru dan siswa, tetapi dilakukan melalui daring ataupun online atau

dengan mengakses jaringan internet dengan menggunakan media sosial untuk

saling bertukar informasi dan interaksi dengan menggunakn aplikasi

whatsApp grup. Proses pembelajaran daring di SMP Negeri 08 terutama kelas

VII bahwa pembelajaran dimula pukul 08.00 WIB. Dimana guru membuka

pelajaran dan meminta siswa siswa mengisi absensi di whatsApp grup.

Setelah mereka melakukan pengisian absensi mereka diminta oleh guru untuk

membuka aplikasi Google Classroom yang dimana disana sudah ada

materi,dan soal latihan untuk mereka. Soal latihan itu diberikan kepada

mereka agar mereka mengerjakannya dan memahami materi yang diberikan.

Batas pengumpulan tugasnya tidak ditentukan karna melihat situasi dan

kondisi dari siswa tersebut. Di samping google classroom siswa juga bisa

mengakses melihat penjelasan materi di Komunitas Guru Belajar Nusantara

Lubuklinggau ( KGBN Lubuklinggau), dimana komunitas ini membuat siaran

langsung di facebook dan radio untuk menjelaskan materi materi tentang

matematika.

Sedangkan kesulitan yang dialami siswa diantara kesulitan teknis

dan kesulitan dalam proses pembelajaran. Kesulitan yang paling sering

dialami siswa adalah kesulitan teknis . pada kesulitan teknis yaitu jaringan

internet yang lemah dan kehabisan kuota sehingga pembelajaran menjadi

tidak maksimal. Pada kesulitan proses pembelajaran , siswa mengalami

beberapa kesulitan diantaranya yaitu siswa kurang memahami materi yang

disampaikan , kurang bersemangat dan bosan ketika pembelajaran serta tugas

yang sulit dikerjakan. Pada kesulitan eksternal siswa hanya mengalami

kesulitan karna tidak ada keluarga yang mendampingi ketika membuat tugas

Page 79: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

1

latihannya. Tetapi ketika tidak ada dampingan dari orag tua, orang tua

memfasilitaskan alat media yang mereka gunakan ketika proses belajar

menggunakan sistem pembelajaran daring.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan maka penelti ingin

memeebrikan saran dan masukkan kepada pihak siswa, guru matematika dan

sekolah guna meningkatkan mutu pembelajaran matematika khususnya

pembelajaran melalui sistem daring yang masih akan terus dilakukan selama

pendemi Covid-19.

1. Bagi Siswa

Siswa sebaiknya lebih bersemangat dan aktif dalam mengikuti

pembelajaran matematika melalui sistem daring ini. Meskipun

pembelajaran tidak dilakukan secara langsung dengan tatap muka

dikelas, sejatinya esensinya masih tetap sama yakni

diselenggarakannya guna mencerdaskan kehidupan bangsa.

2. Bagi Guru Matematika

Guru matematika diharapkan meningkatkan kualitas mengajar

khususnya dalam pembelajaran matematika melalui sistem daring ini.

seperti sekali kali untuk menggantikan aplikasi yang ada seperti

mecoba menggunakan aplikasi di Google Meet, zoom agar siswa

bersemangat dalam pembelajaran daring ini. Selain itu juga diharapkan

kepada guru matematika agar lebih memaklumi kemampuan siswanya

yang berbeda beda dan juga kesulitan-kesulitan yang dihadapi dengan

tidak memberikan tugas terlalu banyak.

3. Bagi sekolah

Sebaiknya sekolah memberikan pelayanan yang lebih mendukung

aktifitas pembelajaran siswa selama belajar daring dari rumah. Seperti

telah dipaparkan sebelumnya bahwa salah satu kendalanya paling

sering yaitu siswa menghabiskan kuota ataupu jaringan internet yang

lemah. Oleh karena itu sekolah harus lebih memikirkan dengan kondisi

ini.

Page 80: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

65

DAFTAR PUSTAKA

Acep Roni Hamdani dan Asep Priatna, Efektifitas Imlementasi Pembelajaran

Daring (Full Online) Dimasa Pandemi Covid-19, Jurnal Ilmiah Subang.

Vol.Vi.No.01.Juni 2020

Andri ani,Rita (2020).Evaluasi Pembelajaran Online Matematika Siswa Kelas 5

SD Negeri 5 Metro Pusat. Skripsi Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaniyah ( PGMI ) FITK IAIN Metro Lampung

Dasopang, A. P. (2017). Belajar Dan Pembelajaran . Jurnal Kajian Ilmu-ilmu

Keislaman Vol. 03 e-ISSN : 2460-2345, p-ISSN: 2442-6997 .

Dindin Jamaluddin1, T. R. (2020). Karya Tulis Ilmiah, Lembaga Penelitian dan

Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Sunan Gunung Djati Bandung,

2020 Pembelajaran Daring Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru:

Hambatan, Solusi Dan Proyeksi . urusan PAI, UIN Sunan Gunung Djati

Bandung,.

Handayan, L. (2020). Keuntungan, Kendala dan Solusi Pembelajaran Online

Selama Pandemi Covid-19 : Studi Ekploratif di SMPN 3 Bae Kudu.

Journalindustrial Engineering& Management Research( Jiemar)Vol. 1 No.

2: Juli 2020 Issn Online : 2722 –8878 .

Hikmawati, f. (2017). Metodelogi Penelitian . Depok: PT.Rajagrafindo Persada.

Isnaini, Dyah (2020). Kesulitan Siswa Kelas VII Dalam Pembelajaran

Matematika Berbasis Daring DiSMP Negeri 2 Tuntang Tahun Pelajaran

2020/2021 Skripsi Pendidikan Matematika Fitk IAIN Salatiga

M.abdurahman. (2014). Belajar dan Pembelajaran . Bandung: Alfabeta.

Page 81: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

66

Naila Fauza*1), E. D. (2020). Difficulty Analysis Of Physics Students In Learning

Online During Pandemic Covid-19. Jurnal Geliga Sains (JGS): Jurnal

Pendidikan Fisika,8(1), 49-55, 2020Program Studi Pendidikan Fisika

FKIP Universitas Riaue-ISSN2614-5383 p-ISSN 1978-502X.

Nor DianaNatasya. (2019). Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar

Matematika Di. Niversitaspahlawantuankutambusai.

Sari, Raras Kartika,2019. Analisis Problematika Pembelajaran Matematika

Disekolah Menengah Pertama dan Solusi Alternatifnya . Jurnal Pendidikan

dan Riset Matematika .2 ( 1) : 23 -31

SUGIYONO. (2017). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif,

Kuantitatif, Dan Rd. BANDUNG: ALFABETA.

Utami, Y. P. (2020). Study At Home: Analisis Kesulitan Belajar Matematika Pada

Proses Pembelajaran Daring . Jurnal Ilmiah Matematika Realistik (JI-MR

Page 82: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

67

Lampiran 1

PEDOMAN WAWANCARA

GURU MATEMATIKA KELAS VII

SMP NEGERI 08 LUBUKLINGGAU

A. Tujuan

Untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran matematika melalui

system pembelajaran daring

B. Identitas Narasumber

1. Nama Guru :

2. Pendidkan Terakhir :

3. Email/No.Hp :

4. Waktu :

5. Hari/ tanggal wawancara :

C. Pertanyaan Penelitian

1. Adakah kesulitan yang ibu alami ketika pembelajaran daring

berlangsung?.....................................................................................

…………………………………………………………………………

2. Kesulitan seperti apa yang ibu dapatkan ketika pembelajaran daring

berlangsung ?....................................................................................

…………………………………………………………………………

3. Bagaimana ibu mengatasi kesulitan tersebut ?...................................

…………………………………………………………………………

Bagaimana proses yang ibu lakukan ketika pembelajaran daring ini

berlangsung ? ……………………………………………………..……

…………………………………………………………………………

4. Aplikasi apa yang ibu gunakan? …………………………………….

…………………………………………………………………………

5. Selain aplikasi yang ibu gunakan ini adakah ibu mencoba untuk

aplikasi lain?...................................................................................

…………………………………………………………………………

6. Ketika pembelajaran berlangsung dan apabila ada siswa yang tidak

mempunyai kuota internet ataupun jaringan internetnya lemah apakah

ada toleransi yang ibu lakukan ?

…………………………………………………………………………

Page 83: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

68

Lampiran 2

HASIL WAWANCARA GURU

A. Tujuan

Untuk mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran matematika melalui

system pembelajaran daring

B. Identitas Narasumber

1. Nama Guru : Atika,S.Pd

2. Pendidkan Terakhir : S1

3. Email/No.Hp : 081279110441

4. Waktu : 09.30 WIB – Selesai

5. Hari/ tanggal wawancara : Rabu,10 Maret 2021

Person Tanya Jawab

Peneliti

Narasumber

Adakah kesulitan yang ibu alami ketika

pembelajaran daring berlangsung?

Iya ada, ada kesulitan yang saya dapatkan

ketika proses pengajaran sistem daring ini

Peneliti

Narasumber

Kesulitan seperti apa yang ibu dapatkan ketika

pembelajaran daring berlangsung

Kesulitan yang saya alami ketika pembelajaran

ini yaitu pertama dari siswa nya yang hilang

timbul, ada yang aktif, ada yang hadir, ada yang

tidak hadir, ada yang tidak tepat waktu, ada

juga yang tidak aktif. Kalau dihitung hitung

yang hadir hanya 70%, yang aktif 40%, dan

yang tepat waktu hanya 10%. kurang aktif disini

dalam mengumpulkan tugas, banyak sekali

siswa jarang mengumpulkna tugas ketika diberi

tugas dikumpulkan tepat waktu. Yang

selanjutnya dengan materi, banyak sekali siswa

siswa yang kurang memahami materi yang

diberikan, sehingga mereka susah untuk

menyelesaikan soal latihan yang diberikan

Page 84: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

69

Penelti

Narasumber

Bangaiman ibu mengatasi kesulitan tersebut?

Mengatasi siswa yang kurang aktif yaitu untuk

memberitahukan mereka bahwa tidak nilai

tugas yang diberikan bisa membantu nilai

tambahan ketika ujian tengah semester dan

semester akhir. Apabila mereka masih juga tidak

membuat tugasnya maka nilai yang diberikan

apa adanya.

Mengatasi siswa yang tidak aktif, kami dari

seluruh dewan guru mempunyai absensi siswa

yang hadir, jadi bisa dilihat yang tidak muncul

sama sekali di absensi maka siswa yang

bersangkutan akan dipanggil untuk ditanyakan

apa kendala dan penyebab mereka tidak

mengikuti pembelajaran daring ini.

Untuk materi, sebenarnya saya sudah berusaha

semaksimal mungkin untuk membuat materi itu

semenarik mungkin dan sangat mudah

dipahami anak anak, materi yang saya berikan

itu berupa modul, disana pertama saya

menuliskan semangat mereka untuk belajar dari,

dilanjutkan materi dan soal latihan, sekali kali

saya juga meletakkan link video untuk

memperjelas materi yang saya sampaikan. saya

juga mengikuti Komunitas Guru Belajar

Nusantara Lubuklinggau (KGBN Lubuklinggau

) disana saya melakukan siaran langsung di

fecebook dan radio untuk menjelaskan materi

matematika, siswa siswa kan sudah mempunyai

akun fecebook semua, jadi ketika mereka bukak

fecebook mereka bisa juga sambil belajar.

Dan juga untuk radio jika siswa siswa tidak

mempunyai kuota maka dia bisa mendengarkan

melalui radio.

Peneliti

Bagaimna proses yang ibu lakukan ketika

Page 85: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

70

Narasumber

pembelajaran daring ini berlangsung?

Proses yang saya lakukan ketika mengajar

daring ini yaitu pukul 07.30 saya memberikan

semangat pagi kepada siswa siswa untuk belajar

kemudia saya membuat absensi untuk hari

pelajaran ,untuk pelajaran matematika

dipertemukan satu minggu dua kali. Kemudian

lanjutkan lagi untuk menyuruh siswa siswa

melihat Google Classroom disana saya sudah

memasukkan materi yang akan dipelajari,

dimateri itu sudah ada soal latihannya, kalau

siswa yang aktif, yang tidak mempunyai kendala

dia akan langsung mengirimkan jawabannya,

dan apabila siswa yang tidak aktif atau pun

yang terkenda dengan jaringan internet maka

siswa boleh mengumpulkan kesekolah, tugas

latihan mereka selalu saya koreksi dan saya

kembalikan lagi kepada mereka biar mereka

mengetahui hasil dia belajar hari ini

mendapatkan apa. Karna banyak sekali nanti

ada kendala yang tentang sinyal maka saya

tidak mebataskan waktu untuk pengumpulan

tugas mereka.

Peneliti

Narasumber

Aplikasi apa yang sering ibu gunakan?

Yang mudah dijangkau oleh anak-anak yaitu

dengan watsApp grupp, google classroom untuk

tambahan siaran langsung di fecebook, dan

radio.

Aplikasi lain ingin sekali digunakan seperti

google met, zoom tapi karna banyk keterbatasan

waktu, sinyal, dan kuota maka saya hanya

menggunakan aplikasi itu saja

Peneliti

Selain aplikasi yang ibu gunakan adakah ibu

Page 86: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

71

Narasumber

mencoba aplikasi lain?

Aplikasi lain ingin sekali digunakan seperti

google met, zoom tapi karna banyk keterbatasan

waktu, sinyal, dan kuota maka saya hanya

menggunakan aplikasi itu saja, kemren itu saya

mencoba untuk di aplikasi zoom, yapi hanya ada

10 orang yang join ke zoom, jadi setelah di

cerna cerna akhirnya tetap kembali ke aplikasi

yang lama.

Peneliti

Narasumber

Ketika pembelajaran berlangsung dan apabila

ada siswa yang tidak mempunyai jaringan

internet ataupu jaringan internetnya lemah apa

yang ibu lakukan?

Selama pembelajaran daring saya tidak

memberikan batasan waktu, karna banyak sekali

problem problem yang terjadi sam siswa siswi

ketika mengikuti pembelajaran daring ini, jadi

misalnya mereka tidak emmpunyai jaringan

internet maka mereka bisa datang kesekolah

untuk mengambil tugas latihan ataupun

mengumpulkan tuganys. Dengan mereka

mengumpulkan tugas dan mengambil latihan

beartimereka sudah mencoba untuk aktif,

wallaupun mengumpulkan tugasnya tidak tepat

waktu.

Penelti

Narasumber

Adakah upaya ibu untuk menjadikan

pembelajaran daring ini tidak terlalu sulit?

Yah upaya yang saya lakukan yaitu yang

pertama tadi apabila mereka tidak mempunyai

jaringan internet taupun sinyal mereka lemah

maka mereka boleh untuk datang kesekolah

untuk mengambil soal latihan dan

mengumpulkan tugasnya. Yang kedua saya tidak

mempunyai batasan waktu sama mereka, jika

Page 87: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

72

saya memberikan batasan waktu maka banyak

sekali siswa yang tidak mengumpulkan tugas.

Yang ketiga untuk lebih memahami materi

mereka bisa mengikuti siaran langsung di

fecebook ataupun mereka juga boleh bertanya

ketika datang keskeolah.

Page 88: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

73

Lampiran 3

ANGKET RESPONDEN

Page 89: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

74

Page 90: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

75

Page 91: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

76

Page 92: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

77

Page 93: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

78

Page 94: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

79

Page 95: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

80

Lampiran 4

PEDOMAN WAWANCARA

SISWA MATEMATIKA KELAS VII

SMP NEGERI 08 LUBUKLINGGAU

A. Tujuan

Untuk mengetahui kesulitan dalam belajar matematika melalui system

pembelajaran daring

B. Identitas Narasumber

1. Nama Siswa :

2. Waktu :

3. Hari/ tanggal wawancara

C. Pertanyaan Penelitian

1. Apakah kamu mempunyai alat komunikasi unntuk menunjang kegiatan

pembelajaran daring ini?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………..

2. Alat komunikasi seperti apa yang kamu gunakan dan apakah kamu bisa

mengaplikasikan alat tersebut?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………

3. Selama pembelajaran daring dilakukan, adakah kesulitan yang kamu

alamii?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………

4. Kesulitan seperti apa yang kamu hadapi ketika pemblajaran daring

berlangsung ?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………..

5. Bagaimana upaya kamu untuk mengatasi kesulitan yang kamu alami?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………

6. Aplikasi apa yang sering digunkan guru kamu untuk melakukan

pembelajaran daring ini ?

Page 96: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

81

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………

7. Ketika kamu mengikuti pembelajaran daring proses seperti apa yang

dilakukan guru ketika pembelajaran daring berlangsung ?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………

8. Menurut kamu, apakah pembelajaran daring ini mampu meningkatkan

produktivitas pembelajaran ?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………

9. Apa bedanya proses pembelajaran daring dan pembelajaran langsung

sekolah ?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

……………………………………………………………….

10. Apa yang kamu hasilkan ketika pembelajaran daring berlangsung ?

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………..

Page 97: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

82

Lampiran 5

HASIL WAWANCARA SISWA

A. Tujuan

Untuk mengetahui kesulitan dalam belajar matematika melalui system

pembelajaran daring

B. Identitas Narasumber :

1. Nama Siswa : Nurhidayah

2. Waktu : 09.00 – selesai

3. Hari/tanggal wawancara : Senin, 15 Maret 2021

C. Pertanyaan Penelitian

Person Tanya Jawab

Peneliti

Narasumber

Apakah kamu mempunyai alat komunikasi unntuk

menunjang kegiatan pembelajaran daring ini?

Iya bu,

Peneliti

Narasumber

Alat komunikasi seperti apa yang kamu gunakan dan

apakah kamu bisa mengaplikasikan alat tersebut?

saya mempunyai alat komunikasi berupa

HandPhone, awal mulanya saya tidak bisa

mengaplikasinyakanya, tetapi karna udah sering

menggunkannnya dan belajar akhirnya bisa

Peneliti

Narasumber

Selama pembelajaran daring dilakukan, adakah

kesulitan yang kamu alamii?

Ada kesulitan yang saya alami bu

Page 98: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

83

Peneliti

Narasumber

Kesulitan seperti apa yang kamu hadapi ketika

pemblajaran daring berlangsung ?

Saya mempunyai kesulitan dengan jaringan internet

yang lemah, didaerah saya itu walalupun

menggunakan kartu terkemsel saja tetap mengalami

jaringan internet yang lemah kemudian awal mula

pelajaran juga saya mengalami kesulitan ketika

untuk mengaplikasikan bagaimana menggunakan

aplikasi yang disuruh oleh guru seperti membuat

akundi Google Classroom . Selanjutnya kesulitan

yang saya alami yaitu kurang memahami materi

yang diberikan, walaupun ibu guru memberikan

melalui media seperti siaran langsung di fecebook,

link video yang ada digoogle classroom tetap saja

saya kurang memahami dari pembelajrannya.

Peneliti

Narasumber

Bagaimana upaya kamu untuk mengatasi kesulitan

yang kamu alami?

Untuk mengatasi internet yang lemah, saya bisa

melihat kepada teman saya untuk mengetahui soal

apa yang diberikan oleh guru saya, jika teman saya

juga mempunyai jaringan internet yang lemah maka

kami pergi kesekolah untuk menannyakan sama guru

mata pelajaran tugas apa yang diberikan.

Selanjutnya Ketika saya tidak memahami materi

maka saya akan bertanya dulu dengan orang sekitar

saya yang lebih memahmai materi, tetapi jika mereka

juga tidak bisa memberikan penjelasan maka saya

meilihat video tambahan yang ada di youtube.

Page 99: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

84

Peneliti

Narasumber

Ketika kamu mengalami kesulitan untuk memahami

materi yang diberikan dan sedangkan disana ada

tugas latihannya bagaimana kamu menjawab soal

soal yang diberikan?

Ketika saya mengalai kesulitan untuk mengerjkan

soal latihan maka saya berusaha dulu untuk

mendapatkan jawabannya, jika tidak menumakannya

maka tidak akan saya kerjakan, dan saya

mengumpulkan jawaban seadanya saja. Dan juga

tugas yang diberikan terlalu banyak sehingga sulit

untuk dikerjakan semua.

Peneliti

Narasumber

Ketika kamu mengalami kesulitan mnegerjakan tugas

yang diberikan, adakah keluarga yang mendampingi

atau membantu kamu untuk menyelesaikan tugasnya

ataupun kamu bertanya sama keluarga?

Tidak, tidak ada keluarga yang mendampingi saya

ketika saya mnegerjakan tugas,ataupun mengalami

kesulitan dalam mengerjakan tugas

Peneliti

Narasumber

Aplikasi apa yang sering digunkan guru kamu untuk

melakukan pembelajaran daring ini ?

Aplikasi yang sering digunakan guru saya yaitu grup

watsApp dan google classroom

Peneliti

Narasumber

Ketika kamu mengikuti pembelajaran daring proses

seperti apa yang dilakukan guru ketika pembelajaran

daring berlangsung ?

Proses pembelajaran daring yang dilkukan guru

saya yaitu dimulai dari pukul 07.30 untuk mengisi

absen di grup WhatsApp , ketika sudah mengisi

absen maka selanjutnya melihat materi yang ada di

Google classroom, dimateri itu langsung ada soal

Page 100: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

85

latihan, soal latihan yang diberikan langsung

dikerjakan, apabila kita sudah menyelesaikan soal

latihannya dan jaringan internet nya bagus maka

langsung saya kirimkan, tapi kalau jaringan

internetnya lemah atau tidak ada maka saya

mengumpulkan tugas kesekolah.

Peneliti

Narasumber

Menurut kamu, apakah pembelajaran daring ini

mampu meningkatkan produktivitas pembelajaran ?

Tidak, karna banyak seklai kesulitan yang kami

alami

Peneliti

Narasumber

Apa bedanya proses pembelajaran daring dan

pembelajaran langsung sekolah ?

Bedannya kalau disekolah jika tidak mngerti saya

akan langsung bertanya sama guru, jika daring ini

sulit untuk bertanya dan berinteraksi sama guru dan

juga daring ini harus menggunakan jaringan

internet. Jika keskolah tidak perlu menggunakan

jaringan internet.

Peneliti

Narasumber

Apa yang kamu hasilkan ketika pembelajaran daring

berlangsung ?

Saya memperoleh materi yang dikit. Dan terlalu

sering menggunakan handphone

Page 101: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

86

HASIL WAWANCARA SISWA

A. Tujuan

Untuk mengetahui kesulitan dalam belajar matematika melalui system

pembelajaran daring

B. Identitas Narasumber :

1. Nama Siswa : Putri Puan Maharani

2. Waktu : 09.00 – selesai

3. Hari/tanggal wawancara : Senin, 15 Maret 2021

4. Pertanyaan Penelitian

5.

Person Tanya Jawab

Peneliti

Narasumber

Apakah kamu mempunyai alat komunikasi unntuk

menunjang kegiatan pembelajaran daring ini?

Tidak ada bu, tetapi orang tua saya boleh meminjam

kan handphonenya untuk belajar daring ini.

Peneliti

Narasumber

Alat komunikasi seperti apa yang kamu gunakan dan

apakah kamu bisa mengaplikasikan alat tersebut?

Handphone bu, awal mulanya saya tidak bisa

mengaplikasikannya sehingga kakak say membantu

saya untuk mengaplikasikannya

Peneliti

Narasumber

Selama pembelajaran daring dilakukan, adakah

kesulitan yang kamu alamii?

Ada bu

Peneliti

Narasumber

Kesulitan seperti apa yang kamu hadapi ketika

pemblelajaran daring berlangsung ?

Kesulitan yang saya alami yaitu jaringan internet

yang lemah, didaerah saya itu. Dan kesulitannnya

kurang memahami materi yang diberikan,

Page 102: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

87

Peneliti

Narasumber

Bagaimana upaya kamu untuk mengatasi kesulitan

yang kamu alami?

Jika internet saya lemah maka saya bisa melihat

kepada teman saya untuk mengetahui soal apa yang

diberikan oleh guru saya, jika teman saya juga

mempunyai jaringan internet yang lemah maka kami

pergi kesekolah untuk menannyakan sama guru mata

pelajaran tugas apa yang diberikan.

Selanjutnya Ketika saya tidak memahami materi

maka saya akan mempelajari sendiri dulu, apabila

tidak mengerti juga maka yah sudah hanya sebatas

itu yang dapat dipahami

Penelti

Narasumber

Aplikasi apa yang sering digunkan guru kamu untuk

melakukan pembelajaran daring ini ?

Aplikasi yang digunakan yaitu grup watsApp dan

google classroom

Peneliti

Narasumber

Ketika kamu mengikuti pembelajaran daring proses

seperti apa yang dilakukan guru ketika pembelajaran

daring berlangsung ?

Proses pembelajaran daring yang dilkukan guru

saya yaitu dimulai dari pukul 07.30 untuk mengisi

absen di grup WhatsApp , ketika sudah mengisi

absen maka selanjutnya melihat materi yang ada di

Google classroom, dimateri itu langsung ada soal

latihan, soal latihan yang diberikan langsung

dikerjakan, apabila kita sudah menyelesaikan soal

latihannya dan jaringan internet nya bagus maka

langsung saya kirimkan, tapi kalau jaringan

internetnya lemah atau tidak ada maka saya

mengumpulkan tugas kesekolah”

Page 103: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

88

Peneliti

Narasumber

Menurut kamu, apakah pembelajaran daring ini

mampu meningkatkan produktivitas pembelajaran ?

tidak,

Peneliti

Narasumber

Apa bedanya proses pembelajaran daring dan

pembelajaran langsung sekolah ?

Perbedaannya kalau dissekolah tidak membutuhkan

jaringan internet,alat komunikasi, bisa berinteraksi

langsung sama guru . dan jika pembelajaran daring

banyak kesulitannya .

Peneliti

Narasumber

Apa yang kamu hasilkan ketika pembelajaran daring

berlangsung ?

Saya memperoleh materi yang dikit.

Peneliti

Narasumber

Fasilitas apa yang diberikan sekolah untuk membantu

kamu ketika belajar daring berlangsung?

Fasilitas yang diberikan sekolah itu buku paket untuk

belajar tambahan, dan membaca dirumah

Page 104: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

89

HASIL WAWANCARA SISWA

A. Tujuan

Untuk mengetahui kesulitan dalam belajar matematika melalui system

pembelajaran daring

B. Identitas Narasumber :

1. Nama Siswa : Nurul Anisa

2. Waktu : 09.00 – selesai

3. Hari/tanggal wawancara : Senin, 15 Maret 2021

4. Pertanyaan Penelitian

Person Tanya Jawab

Peneliti

Narasumber

Apakah kamu mempunyai alat komunikasi unntuk

menunjang kegiatan pembelajaran daring ini?

Alhamdulilah ada bu,

Peneliti

Narasumber

Alat komunikasi seperti apa yang kamu gunakan dan

apakah kamu bisa mengaplikasikan alat tersebut?

saya mempunyai alat komunikasi berupa

HandPhone, iya bu saya bisa mengaplikasiikannya

Peneliti

Narasumber

Selama pembelajaran daring dilakukan, adakah

kesulitan yang kamu alamii?

Ada kesulitan yang saya alami bu

Peneliti

Narasumber

Kesulitan seperti apa yang kamu hadapi ketika

pemblajaran daring berlangsung ?

Saya mengalami kesulitan unutk memahami materi

bu, dan apa lagi soal latihan yang diberikan sangat

sulit untuk saya mengerti. Jika mati lampu internet

wifi kami mati dan terpaksa kami menggunakan

kuota internet

Page 105: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

90

Peneliti

Narasumber

Bagaimana upaya kamu untuk mengatasi kesulitan

yang kamu alami?

Untuk tidak memahami materi saya semammpunya

untuk mengetahui lebih tau lagi materi yang

diberikan semisal saya searching di google ataupun

melihat youtube bu,

Penelti

Narasumber

Aplikasi apa yang sering digunkan guru kamu untuk

melakukan pembelajaran daring ini ?

Aplikasi yang sering digunakan guru say ayaitu grup

watsApp dan google classroom

Peneliti

Narasumber

Ketika kamu mengikuti pembelajaran daring proses

seperti apa yang dilakukan guru ketika pembelajaran

daring berlangsung ?

Proses pembelajaran daring yang dilkukan guru

saya yaitu dimulai dari pengisian absen di grup

WhatsApp , ketika sudah mengisi absen maka ibu

guru memberikan link untuk membuka google

classroom

Peneliti

Narasumber

Menurut kamu, apakah pembelajaran daring ini

mampu meningkatkan produktivitas pembelajaran ?

Tidak, karna banyak yang mengalami kesulitan

Peneliti

Narasumber

Apa bedanya proses pembelajaran daring dan

pembelajaran langsung sekolah ?

Bedanya kalau disekolah bisa langsung berinteraksi

dengan guru, dan pembelajaran daring ini tidak bisa

berinteraksi langsung sama guru, berinteraksinya

hanya sebatas media saja.

Page 106: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

91

Peneliti

Narasumber

Apa yang kamu hasilkan ketika pembelajaran daring

berlangsung ?

Saya memperoleh materi yang dikit. Dan terlalu

sering main handphone

HASIL WAWANCARA SISWA

A. Tujuan

Untuk mengetahui kesulitan dalam belajar matematika melalui system

pembelajaran daring

B. Identitas Narasumber :

1. Nama Siswa : Aprilia

2. Waktu : 09.00 – selesai

3. Hari/tanggal wawancara : Senin, 15 Maret 2021

C. Pertanyaan Penelitian

Person Tanya Jawab

Peneliti

Narasumber

Apakah kamu mempunyai alat komunikasi unntuk

menunjang kegiatan pembelajaran daring ini?

Tidak ada bu, tetapi orang tua saya boleh

meminjamkan handphonenya untuk keperluan

belajar daring saya bu

Peneliti

Narasumber

Alat komunikasi seperti apa yang kamu gunakan dan

apakah kamu bisa mengaplikasikan alat tersebut?

saya mempunyai alat komunikasi berupa

HandPhone, awal mulanya saya tidak bisa

mengaplikasikannya bu

Page 107: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

92

Peneliti

Narasumber

Selama pembelajaran daring dilakukan, adakah

kesulitan yang kamu alamii?

Ada bu

Peneliti

Narasumber

Kesulitan seperti apa yang kamu hadapi ketika

pemblajaran daring berlangsung ?

Saya mengalami kesulitan unutk memahami materi

dalam segi konsep bu, konsepnya terlalu susah untuk

dipahami bu, , dan lagi soal latihan yang diberikan

sangat sulit untuk saya mengerti.. kemudian

jaringan internet dirumah saya lemah bu, tidak

terlalu kuat. Tetapi kalau hanya mengakses

whatsApp saja masih bisa bu, jika mengakse youtube

dan fecebook itusering lemah bu

Peneliti

Narasumber

Bagaimana upaya kamu untuk mengatasi kesulitan

yang kamu alami?

Upaya yang saya lakukan yaitu lebih memahami

materi dibuku paket yang diberikan oleh sekolah bu,

karna saya kurang memahami dalam segi konsep.

Jadi sedikit demi sedikit saya mempelajarinya. Jika

untuk jaringan internet yang lemah maka saya

melihat punya teman saya. Alhamdulillah teman saya

menggunakan jaringan indihomebu jadi saya

kerumahnya untuk mengakses internet.

Penelti

Narasumber

Aplikasi apa yang sering digunkan guru kamu untuk

melakukan pembelajaran daring ini ?

Aplikasi yang sering digunakan guru say ayaitu grup

watsApp dan google classroom

Page 108: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

93

Peneliti

Narasumber

Ketika kamu mengikuti pembelajaran daring proses

seperti apa yang dilakukan guru ketika pembelajaran

daring berlangsung ?

Proses pembelajaran daring yang dilkukan guru

saya yaitu dimulai dari pengisian absen di grup

WhatsApp , ketika sudah mengisi absen maka ibu

guru memberikan link untuk membuka google

classroom

Peneliti

Narasumber

Menurut kamu, apakah pembelajaran daring ini

mampu meningkatkan produktivitas pembelajaran ?

Tidak bu

Peneliti

Narasumber

Apa bedanya proses pembelajaran daring dan

pembelajaran langsung sekolah ?

Bedanya kalau disekolah bisa langsung berinteraksi

dengan guru, dan pembelajaran daring ini tidak bisa

berinteraksi langsung sama guru, berinteraksinya

hanya sebatas media saja.

Peneliti

Narasumber

Apa yang kamu hasilkan ketika pembelajaran daring

berlangsung ?

Saya memperoleh materi yang dikit demi sedikit

Page 109: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

94

Lampiran 6

DOKUMENTASI WAWANCARA

Wawancara dengan ibu Atika,S.Pd selaku wali kelas dan mata pelajaran

matematika kelas VII SMP Negeri 08 Lubuklinggau

Wawancara dengan Nurhidaya

Wawancara dengan Aprilia

Wawancara dengan Putri Puan Maharani Wawancara dengan Nurul Anisa

Page 110: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

95

Lampiran 7

RPP MATEMATIKA

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPN 8 Lubuklinggau

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VII / Genap

Materi Pokok : Perbandingan

2. Perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai

Alokasi Waktu : 240 Menit (6 jp)

A. Kompetensi Inti:

KII dan K12 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

serta Menghargai dan menghayati perilaku juju, disipli, santun, percaya

diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai

dengan perkembangan anak dilingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan

lingkungan alam sekitar, bangsa, Negara dan kawasan regional.

KI3 : Memahami menerapkan pengetahuan faktual, konseptual prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan

kejadian tampak mata.

K14: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara

kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif, dalam

ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah

dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang teori.

B. Kompetensi Dasar: 3.8 membedakan perbandingan senilai dan berbalik nilai dengan

menggunakan tabel data, grafik, dan persamaan. 4.8 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan senilai

dan berbalik nilai

Page 111: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

96

C. Tujuan Pembelajaran 3.8.1. Menentukan perbandingan yang ekuivalen.

3.8.2. Menjelaskan perbandingan senilai (proporsi) sebagai suatu pernyataan

dari dua perbandingan yang ekuivalen 5 : 2 = 10 : 4.

3.8.3. Membuat suatu perbandingan senilai untuk menentukan nilai x dalam

5 : 2 = 10 : x.

3.8.4. Membedakan masalah perbadningan senilai dan berbalik nilai dengan

menggunakan tabel, grafik, dan persaman

3.8.5. Menggunakan berbagai macam strategi termasuk tabel dan grafik

untuk menyelesaikan masalah perbandingan senilai dan berbalik nilai.

D. Media Pembelajaran & Sumber Belajar Media: Laptop, HP, Modul, Internet

Sumber Belajar: As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2016). Matematika Jilid IIuntuk SMP Kelas VII. Edisi Revisi 2016. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

E. Langkah-Langkah Pembelajaran

KegiatanPendahuluan

(20 Menit) Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya. Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan & manfaat) dengan mempelajari materi : Membandingan dua besaran Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh, Kegiatan Inti ( 20Menit )

Kegiatan

Literasi

Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi modul dan bahan bacaan terkait materi. Perbandingan senilai dan berbalik nilai

Critical

Thinking

Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Perbandingan senilai dan berbalik nilai

Collaboration Peserta didik secara mandiri untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Perbandingan senilai dan berbalik nilai

Page 112: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

97

Communication Peserta didik secara daring menyampaikan hasil kerja individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas yang dilakukan kemudian ditanggapi

kembali oleh individu yang menyelesaikan pembelajaan.

Creativity Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Perbandingan senilai dan berbalik nilai Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.

Kegiatan Penutup (15 Menit)

Peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting

yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

A. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Pengetahuan

Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda Tes Lisan/Observasi

Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan dan Penugasan

2. Keterampilan

Penilaian Unjuk Kerja mengerjakan kegiatan modul , Penilaian Proyek

Penilaian Produk (Lihat Lampiran, Penilaian Portofolio

Mengetahui Lubuklinggau, Maret 2021

Kepala SMPN 8 Lubuklingga Guru Mata Pelajaran

Ema Arioktariana, S.Pd, M.Pd A t i k a, S.Pd

NIP 19821031 200903 2 005 NIP19801023 200501 2 009

Page 113: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

98

Lampiran 8

MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA

MODUL PERBANDINGAN SENILAI

DAN PERBANDINGAN BERBALIK NILAI SERTA

SKALA

A. Pengertian Perbandingan

• Perbandinagan adalah proses membandingkan nilai dari dua besaran

sejenis.

• Perbandingan biasa dinyatakan secara sederhana dalam bentuk pecahan.

• Konsep perbandingan ini bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari

B. Jenis-jenis Perbandingan

Dilihat dari bentuknya, perbandingan dibagi menjadi dua, yaitu

perbandingan senilai dan

perbandingan berbalik nilai.

1. Perbandingan Senilai

Adalah perbandingan yang menunjuk kan bahwa jika salah satu nilai

variabel diperbesar, maka nilai variabel lain menjadi semakin besar.

Contoh 1 :

Dzaki membeli sebuah pensil di Toko G seharga Rp 5.000,-. Jika Dzaki

ingin membeli 3 buah pensil , berapakah uang yang harus disiapkan

Dzaki ?

Jawab :

1 pensil = Rp 5000.00

3 pensil = x

=

1 × 𝑥 = 3 × 5000

𝑥 = 15.000

Uang yang harus disiapakan Dzaki untuk membeli 3 buah pensil

adalah Rp.15.000,-

Page 114: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

99

Contoh 2 :

Bu Umi membeli 2 pot bunga Mawar yang dijual Bu Ema dengan harga

Rp.70.000,- Kemudian Bu Umi memesan 5 jenis bunga mawar lainnya

pada Bu Ema. Berapakah uang yang harus diserahkan Bu Umi kepada Bu

Ema untuk 5 jenis bunga Mawar ?

Penyelesaian :

2 pot = Rp.70.000,-

5 pot = x

=

𝑥 =

𝑥 = 175

Jadi jumlah uang yang harus diserahkan Bu Umi kepada Bu Ema untuk

membeli 5 pot bunga adalah Rp.175.000,-

2. Perbandingan berbalik nilai

Adalah perbandingan yang menunjukkan bahwa jika salah satu nilai

variabel diperbesar, maka nilai variabel lain akan menjadi kecil.

Misalnya :

Pembangunan suatu gedung memerlukan waktu 1 bulan dengan 20

pekerja. Jika pekerja ditambah, kira-kira pembangunan gedung tersebut

menjadi semakin lama atau semakin cepat ? Pastinya semakin cepat,

kan…?

Contoh :

Suatu proyek pembangunan Supermaket di Kota Lubuklinggau

dikerjakan oleh 12 orang pekerja dalam waktu 90 hari. Jika pemilik

supermaket tersebut meminta penyelesaian proyeknya dipercepat

menjadi 60 hari, berapakah jumlah pekerja yang harus ditambahkan?

Penyelesaian :

90 hari = 12 pekerja

60 hari = x pekerja

Ingat, semakin banyak pekerja, semakin cepat waktu yang diperlukan

untuk menyelesaikan pembangunan supermaket.

=

x =

𝑥 = 18

Jadi jumlah pekerja yang harus ditambahkan adalah 18 – 12 = 6 pekerja.

Page 115: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

100

Jika kalian membuka peta, meliahat maket/denah bangunan, kalian akan

menemukan skala.

Skala merupakan perbandingan antara jarak pada peta (bisa juga pada

denah, sketsa, miniatur, foto) dengan jarak sebenarnya.

Biasanya, skala ditulis dengan awalan 1 : …

Contoh

skala pada Peta Administrasi Kota Lubuklinggau adalah 1 : 50.000

Artinya 1 cm pada gambar mewakili 50.000 cm pada jarak sebenarnya.

Contoh soal :

Pada sebuah foto, tinggi

menara Masjid Agung

AS-SALAM adalah 10

cm. jika skala pada foto

adalah 1 : 300,

berapakah tinggi

menara sebenarnya?

Penyelesaian :

Skala =

Keterangan :

Jp = jarak pada

peta atau gambar

Js = jarak

sebenarnya

Js =

Page 116: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

101

Jp = 10 cm

Skala = 1 : 300

Js =

Js = 10 x 300 : 1

Js = 3000 cm

Jadi tinggi menara masjid As-Salam sebenarnya adalah 30 meter

Page 117: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

102

Lampiran 9

PENUGASAN KUIS SISWA

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas : VII A

Materi : Perbandingan Senilai dan Perbandingan Berbalik Nilai

Serta Skala

Hari, Tanggal : Rabu, 17 Maret 2021

1. Pemberian tugas untuk penilaian pengetahuan

Kuis yang diberikan melalui Google From

Page 118: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

103

Soal Kuis

Lampiran 10

HASIL PENUGASAN KUIS

Page 119: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

104

DAFTAR NILAI HASIL PENUGASAN

NAMA DAFTAR NILAI

Abdul Aziz 75

Amelia Contesa

Aisyah Vita Pratiwi 100

Anindi Amelia

Angga Putra Astaman 75

Aprilia Martasya 75

Bintang Ahmad Pratama 50

Debi Rahama Putra

Eliya Julia Astuti 100

Emen Aditia 75

Farrel Cleo Prayuke 100

Fenta Rezki Aditia 100

Hanifa Rahayu 100

Heru Isa Sigit

Indira Aprilia 100

Jihan Fahira

Keisha Brilian 100

Kholifah Khalla 75

Kiasitina Amirah 75

M.Ferrel Putra Winata 100

Meldian Febriansyah 50

M.fachri Oktaviandi 50

M.Niko Dwi H

Nizar Nasrullaj

Nopi Ayu Lestari

Nurul Anisah 75

Nurhidayah 100

Putri Puan Mharani 100

Riska Firmansyah 75

Sahira Adetia

Sika Dwi Hasanah

Tama Hatomah

Violetta Putri Marina

Page 120: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

105

Lampiran 11

Lembar Penunjukan Dosen pembimbing

Page 121: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

106

Lampiran 12

Lembar Pengesahan Judul

Page 122: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

107

Lampiran 13

Lembar Penelitian Izin Riset

Page 123: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

108

Lampiran 14

Lembar Validasi Instrument

Page 124: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

109

Lampiran 15

Kartu Bimbingan Skripsi

Page 125: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

110

Page 126: ANALISIS KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA …

111

CURRICULUM VITAE

Data Pribadi :

Nama : Eka Yusdira Amalia

Tempat,Tanggal Lahir : Lubuklinggau,01 Agustus 1999

Alamat Asal :Jl.Kenanga II Permai 10,

Kel. Batu Rip Permai,

Kec.Lubuklinggau Utara II

Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatra Selatan

Email : [email protected]

No.Telp : 082380362512

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Riwayat Pendidikan :

2014 – 2017 SMA Negeri 07 Kota Lubuklinggau

2011 – 2014 MTS Negeri Kota Lubuklinggau

2005 – 2011 SD Negeri 26 Kota Lubuklinggau

2004 – 2005 TK Baitul A’la Kota Lubuklinggau

Pengalaman Organisasi :

2019 – 2020 Humas Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas

Tarbiyah dan Keguruan UIN STS Jambi (organisasi

intra kampus)

2019 – 2020 Koordinator Pemberdayaan Perempuan HMI

Komisariat Tarbiyah dan Keguruan Korkom UIN

STS Jambi (organisasi ekstra kampus )

2018 – 2019 Wakil Bendahara HMI Komisariat Tarbiyah dan

Keguruan Korkom UIN STST Jambi (organisasi

ekstra kampus)