analisis kemampuan berpikirkritis matematis siswa dalam ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya...

31
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA DALAM LEARNING CYCLE 7E BERDASARKAN GAYA BELAJAR TESIS Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Oleh ROSMAIYADI NIM. 0401513069 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015

Upload: dinhkhue

Post on 25-Apr-2019

243 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWADALAM LEARNING CYCLE 7E BERDASARKAN GAYA BELAJAR

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Magister Pendidikan

Oleh

ROSMAIYADINIM. 0401513069

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAPROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2015

Page 2: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

ii

PENGESAHAN UJIAN TESIS

Tesis dengan judul “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dalam

Learning Cycle 7E berdasarkan Gaya Belajar” karya,

nama : Rosmaiyadi

NIM : 0401513069

Program Studi : Pendidikan Matematika, S2

telah dipertahankan dalam sidang Panitia Ujian Tesis Program Pascasarjana,

Universitas Negeri Semarang pada hari Kamis, tanggal 15 Oktober 2015

Semarang, Oktober 2015

Panitia Ujian

Ketua,

Prof. Dr. H. Achmad Selamet, M.SiNIP. 196105241986011001

Sekretaris,

Prof. Dr. Kartono, M.SiNIP. 195602221980031002

Penguji I,

Dr. Isnarto, M.SiNIP. 196902251994031001

Penguji II,

Dr. Khumaedi, M.SiNIP. 196306101989011002

Penguji III,

Dr. Masrukan, M.SiNIP. 196604191991021001

Page 3: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

iii

PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Tesis ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelarakademik (sarjana, magister, dan/atau doktor), baik di Universitas NegeriSemarang maupun di perguruan tinggi lain.

2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Tim Pembimbing dan masukkanTim Penelaah.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulisatau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelasdicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan namapengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudianhari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini,maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelaryang telah diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengannorma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Semarang, Oktober 2015Yang membuat pernyataan

RosmaiyadiNIM. 0401513069

Page 4: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

iv

MOTTO

“Seringkali orang tidak menemukan solusi karena pikirannya tertutup terhadap

solusi baru. Maka berusahalah untuk selalu berpikir terbuka, berpikir kritis, dan

berpikir positif”

PERSEMBAHAN

Untuk:Almamater, Universitas Negeri Semarang

Page 5: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

v

ABSTRAK

Rosmaiyadi. 2015. “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dalamLearning Cycle 7E Berdasarkan Gaya Belajar”. Tesis. Program StudiPendidikan Matematika. Program Pascasarjana. Universitas NegeriSemarang. Pembimbing I Dr. Masrukan, M.Si., Pembimbing IIDr. Khumaedi, M.Si.

Kata Kunci:, berpikir kritis, Learning Cycle 7E, gaya belajar

Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu perwujudan HOT dalampembelajaran matematika. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwakemampuan berpikir kritis siswa masih rendah. Dalam mempelajari materipelajaran, siswa memiliki gaya belajar yang berbeda. Penelitian ini bertujuanuntuk menguji keefektifan model pembelajaran Learning Cycle 7E, pengaruhgaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajaryang paling baik kemampuan berpikir kritisnya dan deksripsi kemampuan berpikirkritis matematis siswa pada masing-masing gaya belajar.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mixed Method modelSequential Explanatory Design. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.Setelah dilakukan pengambilan sampel selanjutnya dilakukan pengambilan datagaya belajar menggunakan kuesioner. Selanjutnya dilakukan pembelajaran modelLearning Cycle 7E pada materi kubus dan balok. Kemudian dilakukanpengambilan data kemampuan berpikir kritis matematis dengan tes. Analisiskuantitatif dilakukan untuk menguji keefektifan pembelajaran model LearningCycle 7E, menguji pengaruh gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritismatematis dan mengetahui gaya belajar yang paling baik kemampuan berpikirkritis matematisnya. Sedangkan analisis kualiatif dilakukan untuk memperdalamhasil penelitian mengenai deskripsi kemampuan berpikir kritis matematis siswapada masing-masing gaya belajar melalui wawancara.

Berdasarkan analisis data diperoleh kesimpulan bahwa model Learning Cycle7E efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis hal ini dapatdilihat dari aspek ketuntasan klasikal, diperoleh hasil bahwa proporsi siswa yangmendapat nilai KBKM lebih dari atau sama dengan KKM=70 telah melampaui75%, sedangkan pada uji beda rata-rata kelas eksperimen dan kelas kontrol adalahthitung=6,497>ttabel=1,671 hal ini menunjukkan bahwa rata-rata kemampuanberpikir kritis matematis siswa yang diajarkan dengan pembelajaran modelLearning Cycle 7E lebih dari rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis siswayang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Gaya belajar mempengaruhiKemampuan berpikir kritis matematis siswa hal ini diperoleh berdasarkan hasil ujiKruskal Wallis nilai Asym sig. adalah 0,046 < 0,05. Gaya belajar visual memilikikemampuan berpikir kritis matematis yang paling baik. Masing-masing gayabelajar memiliki kelebihan dan kekurangan pada aspek-aspek kemampuanberpikir kritis matematis, sehingga menyebabkan masing-masing gaya belajarmemiliki kemampuan berpikir kritis matematis yang berbeda pula.

Page 6: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

vi

ABSTRACK

Rosmaiyadi. 2015. "An Analysis of The Student's Ability Of MathematicalCritical Thinking In Learning Cycle 7E Based On Learning Styles". Thesis.Mathematics Education. Graduate Program. State University Of Semarang.Advisor I Dr. Masrukan, M.Si., Advisor II Dr. Khumaedi, M.Si.

Keywords: Critical Thinking, Learning Cycle 7E, Learning Style.

Critical thinking ability is one manifestation of the learning ofmathematics in HOT (High Order Thinking). Based on data in the field that thecritical thinking ability of the students is still low. Based on initial studiesobtained the results that the critical thinking ability of Junior High School studentsmathematically is still low. In studying the subject matter, students have differentlearning styles. This research aims to test the effectiveness of learning modellearning Cycle 7E”, the influence of learning style against the students ability ofcritical thinking, the best learning style of the student is critical thinking abilityand description of students’ mathematical critical thinking ability in each learningstyle.

The methods used in this research was Mixed Design Model; theSequential Explanatory Method. The subject of this research is grade VIII. Afterbeing taken the sample, then data collection of learning style using questionnaire.And also using Learning Cycle 7E model on the material of the cube and thebeams. Then conducted data retrieval ability of mathematical critical thinkingwith tests. Quantitative analysis was conducted to test the effectiveness oflearning “Learning Cycle 7E” model, and to test the influence of learning styleagainst the ability of mathematical critical thingking and to know the learningstyle that best critical thinking ability strings. While the analysis of the qualitativedone to deepen the results of research on mathematical description of the criticalthinking ability of students in each learning style through interviews.

Based on the data analysis, so the conclusion is that Learning Cycle 7Emodel was effective in improving the ability of mathematical critical thinking, itcan be seen from the aspect of classical completeness, obtained the result that theproportion of students who got a value KBKM greater than or equal with KKM =70 have exceeded 75%, while the average difference test of class experiments andclassroom control were t-count=6,497>t-tabel=1,671. this shows that the averagestudents’ mathematical critical thinking ability taught by “Learning Cycle 7Emodel” more than average than students’ mathematical critical thinking abilitytaught with conventional learning. Learning styles affect the students’mathematical critical thinking ability, this is retrieved based on the test results ofthe Kruskal Wallis with Asym value sig is 0.046 < 0.05. The visual learning stylehas the best ability of mathematical critical thinking. Each learning style hasadvantages and disadvantages on aspects of ability of critical thinkingmathematically, thus causing each learning style has differences the ability ofcritical thinking mathematically too.

Page 7: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

vii

PRAKATA

Segala puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan

rahmat-Nya. Berkat karunia-Nya, peneliti dapat menyelesaikan tesis yang

berjudul “Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dalam Learning

Cycle 7E berdasarkan Gaya Belajar”. Tesis ini disusun sebagai salah satu

persyaratan meraih gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Matematika Program Pascasarjana Universitas Negeri Semarang.

Penelitian ini dapat diselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-

tingginya kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian penelitian ini.

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan pertama kali kepada para pembimbing:

Dr. Masrukan, M.Si. (Pembimbing I) dan Dr. Khumaedi, M.Si. (Pembimbing II).

Ucapan terima kasih peneliti sampaikan juga kepada semua pihak yang telah

membantu selama proses penyelesaian studi, di antaranya:

1. Prof. Dr. Achmad Slamet, M.Si. selaku Direktur Program Pascasarjana

Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan izin penelitian.

2. Prof. Dr. St. Budi Waluya, M.Si., selaku ketua Program Studi Pendidikan

Matematika Program Pascasarjana UNNES yang telah memberikan

kesempatan dan arahan dalam penulisan tesis ini.

3. Bapak dan Ibu dosen Program Pascasarjana Unnes, yang telah banyak

memberikan bimbingan dan ilmu kepada peneliti selama menempuh

pendidikan.

4. Mursidi, S.Pd. selaku kepala SMP Negeri 19 Singkawang Provinsi

Kalimantan Barat atas izin penelitian yang diberikan kepada peneliti.

Page 8: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

viii

5. Dewan Guru dan Staf Tata Usaha SMP Negeri 19 Singkawang atas dukungan

dan pastisipasinya.

6. Kedua orang tua serta saudara-saudara kandung atas dorongan, do’a,

pengertian, dan kesabarannya dalam mendampingi dan menunggu sejak mulai

studi hingga selesainya tesis ini.

7. Istri dan anak terkasih yang selalu menjadi penyemangat dan motivator dalam

penyelesaian penulisan tesis ini.

8. Teman-teman mahasiswa Program Studi pendidikan Matematika

Pascasarjana UNNES angkatan 2013, sebagai teman berbagi rasa dalam suka

dan duka dan atas segala bantuan dan kerja samanya sejak mengikuti studi

sampai penyelesaian penelitian dan penulisan tesis ini

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu.

Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari

semua pihak. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat dan merupakan kontribusi

bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Semarang, Oktober 2015

Penulis

Page 9: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

ix

DAFTAR ISI

halamanPERSETUJUAN PENGUJI DRAF TESIS......................................................... ii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................ iii

MOTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

ABSTRAK .......................................................................................................... v

ABSTRACT .......................................................................................................... vi

PRAKATA.......................................................................................................... vii

DAFTAR ISI....................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL............................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 11.1. Latar Belakang Masalah............................................................................... 11.2. Identifikasi Masalah.................................................................................... 91.3. Cakupan Masalah......................................................................................... 91.4. Rumusan Masalah ........................................................................................ 101.5. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 111.6. Penegasan Istilah Manfaat Penelitian .......................................................... 111.7. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 13

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA TEORETIS, KERANGKABERPIKIR, DAN HIPOTESIS PENELITIAN………………………….......... 142.1. Kajian Pustaka ............................................................................................. 14

2.1.1. Belajar dan Pembelajaran Matematika............................................. 142.1.2. Teori Belajar..................................................................................... 172.1.3. Model Pembelajaran Learning Cycle 7E ......................................... 252.1.4. Kemampuan Berpikir Kritis ............................................................. 282.1.5. Gaya Belajar..................................................................................... 352.1.6. Materi Geometri ............................................................................... 44

2.2. Kerangka Teoretis ........................................................................................ 442.3. Kerangka Berpikir........................................................................................ 482.4. Hipotesis Penelitian ..................................................................................... 50BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 51

Page 10: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

x

3.1. Desain Penelitian ......................................................................................... 513.2. Prosedur Penelitian ...................................................................................... 51

3.2.1. Tahap Pra Lapangan ........................................................................... 523.2.2. Tahap Pekerjaan Lapangan................................................................. 53

3.3. Subjek Penelitian ......................................................................................... 563.4. Sumber Data Penelitian................................................................................ 563.5. Teknik Pengumpulan Data........................................................................... 56

3.5.1. Tes ...................................................................................................... 573.5.2. Angket/ Kuesioner.............................................................................. 573.5.3. Wawancara ......................................................................................... 57

3.6. Instrumen Penelitian .................................................................................... 583.6.1. Lembar Kuesioner Gaya Belajar ........................................................ 583.6.2. Tes Kemampuan Berpikir Kritis Matematis....................................... 583.6.3. Pedoman Wawancara ......................................................................... 59

3.7. Teknik Analisis Data.................................................................................... 603.7.1. Uji Validitas Instrumen Penelitian ..................................................... 603.7.2. Analisis Data Hasil Uji Coba Instrumen Soal Tes Kemampuan

Berpikir Kritis Matematis ................................................................... 623.7.3. Analisis Data Kuantitatif ................................................................... 663.7.4. Analisis Data Kualitatif ..................................................................... 70

BAB IV GAMBARAN UMUM LATAR PENELITIAN ................................ 754.1.Lokasi Penelitian........................................................................................... 754.2.Identitas Sekolah ........................................................................................... 764.3. Visi dan Misi SMP Negeri 19 Singkawang ................................................. 764.4. Kurikulum dan Sistem Pembelajaran........................................................... 774.5. Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan................................................ 784.6. Peserta Didik ................................................................................................ 794.7. Sarana Prasarana Sekolah ............................................................................ 804.8. Gambaran Umum Siswa Kelas VIII A ....................................................... 81

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................... 825.1.Hasil Penelitian ............................................................................................. 82

5.1.1. Data Gaya Belajar Siswa .................................................................... 825.1.2. Data Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa .......................... 835.1.3. Keefektifan Pembelajaran Model Learning Cycle 7E dalam

meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis...................... 855.1.4. Pengaruh Gaya Belajar terhadap Kemampuan

Berpikir Kritis Matematis ................................................................... 915.1.5. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Berdasarkan Gaya

Belajar................................................................................................. 935.1.5.1. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Dengan Gaya

Belajar Visual ....................................................................... 955.1.5.2. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Dengan Gaya

Belajar Auditorial ................................................................. 120

Page 11: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

xi

5.1.5.3. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Dengan GayaBelajar Kinestetik ................................................................. 145

5.2. Pembahasan.................................................................................................. 1685.2.1. Keefektifan Model Pembelajaran Learning Cycle 7E ........................ 1685.2.2. Pengaruh Gaya Belajar Siswa Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis ........................................................................................... 1705.2.3. Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Berdasarkan Gaya

Belajar................................................................................................. 171BAB VI PENUTUP .......................................................................................... 1756.1. Simpulan ...................................................................................................... 1756.2. Implikasi ...................................................................................................... 1766.3. Saran ............................................................................................................ 177

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 179

Page 12: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

xii

DAFTAR TABEL

halamanTabel 3.1. Sumber Data....................................................................................... 56

Tabel 3.2. Hasil Validasi Instrumen Penelitian ....................................................... 60

Tabel 3.3. Output Hasil Perhitungan Reliabilitas Butir Soal TKBKM............... 63

Tabel 3.4. Interpretasi Koefisien Daya Pembeda................................................ 64

Tabel 3.5. Interpretasi Koefisien Tingkat Kesukaran ......................................... 65

Tabel 3.6. Data, Sumber Data, Teknik Pengumpulan, Instrumen dan TeknikAnalisis Data ………………………………………………………………….. 72

Tabel 4.1. Sarana dan Prasarana SMP Negeri 19 Singkawang……………….. 80

Tabel 5.1. Rata-Rata Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Berdasarkan Gaya

Belajar Siswa ..................................................................................... 84

Tabel 5.2. Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov Kelas Eksperimen .... 86

Tabel 5.3. Output Hasil Uji Normalitas Dua Sampel ......................................... 89

Tabel 5.4. Output Hasil Uji Homogenitas Dua Sampel ...................................... 90

Tabel 5.5. Output Hasil Uji Kruskal Wallis ........................................................ 92

Tabel 5.6. Interpretasi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa……… 93

Page 13: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

xiii

DAFTAR GAMBAR

halamanGambar 2.1. Alur Pengembangan Learning Cycle dari 5E ke 7E ..................... 25

Gambar 2.2. Kerangka Berpikir .......................................................................... 50

Gambar 3.1. Alur Penelitian................................................................................ 55

Gambar 3.2. Alur Teknik Analisis data Kualitatif .............................................. 71

Gambar 4.1. Peta Kota Singkawang ................................................................... 75

Gambar 5.1. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswaberdasarkan Gaya Belajar …………………………………………………….. 84

Gambar 5.2. Uji Homogenitas dengan Box Plot................................................. 86

Gambar 5.3. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswaberdasarkan Gaya Belajar …………………………………….......................... 94

Gambar 5.4. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Aspek PenarikanMasing-Masing Gaya Belajar ……………………………………..... 95

Gambar 5.5. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Penarikan Kesimpulan yangmemiliki Gaya Belajar Visual …………………………………….................... 96

Gambar 5.6. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Penarikan Kesimpulan yangmemiliki Gaya Belajar Visual …………………………………….................. 98

Gambar 5.7. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Aspek AsumsiMasing-Masing Gaya Belajar …………………………………........................ 100

Gambar 5.8. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Asumsi yang memiliki GayaBelajar Visual ……………………………………..... 101

Gambar 5.9. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Asumsi yang memiliki GayaBelajar Visual ……………………………………..... 102

Gambar 5.10. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Aspek DeduksiMasing-Masing Gaya Belajar ………………………………......................... 104

Gambar 5.11. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Deduksi yang memiliki GayaBelajar Visual ……………………………………........................................... 106

Gambar 5.12. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Deduksi yang memiliki GayaBelajar Visual …………………………………….......................................... 107

Gambar 5.13. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis AspekMenafsirkan Informasi Masing-Masing Gaya Belajar ……………………… 110

Page 14: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

xiv

Gambar 5.14. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Menafsirkan Informasi yangmemiliki Gaya Belajar Visual …………………………………….......... 111

Gambar 5.15. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Menafsirkan Informasi yangmemiliki Gaya Belajar Visual …………………………………….......... 113

Gambar 5.16. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Aspek PenilaianArgumen Masing-Masing Gaya Belajar …………………………… 115

Gambar 5.17. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Penilaian Argumen yangmemiliki Gaya Belajar Visual …………………………………….......... 116

Gambar 5.18. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Penilaian Argumen yangmemiliki Gaya Belajar Visual …………………………………….......... 118

Gambar 5.19. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Aspek PenarikanMasing-Masing Gaya Belajar ……………………………………..... 121

Gambar 5.20. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Penarikan Kesimpulan yangmemiliki Gaya Belajar Auditorial…..…………………………….................... 122

Gambar 5.21. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Penarikan Kesimpulan yangmemiliki Gaya Belajar Auditorial ………………………………….................. 123

Gambar 5.22. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Aspek AsumsiMasing-Masing Gaya Belajar …………………………………........................ 126

Gambar 5.23. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Asumsi yang memiliki GayaBelajar Auditorial ……………………………………..................................... 127

Gambar 5.24. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Asumsi yang memiliki GayaBelajar Auditorial ……………………………………..... 128

Gambar 5.25. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Aspek DeduksiMasing-Masing Gaya Belajar…………………………………......................... 130

Gambar 5.26. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Deduksi yang memiliki GayaBelajar Auditorial ……………………………………...................................... 131

Gambar 5.27. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Deduksi yang memiliki GayaBelajar Auditorial ………………………………….......................................... 132

Gambar 5.28. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis AspekMenafsirkan Informasi Masing-Masing Gaya Belajar ……………………… 135

Gambar 5.29. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Menafsirkan Informasi yangmemiliki Gaya Belajar Auditorial …………………………………….......... 136

Gambar 5.30. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Menafsirkan Informasi yangmemiliki Gaya Belajar Auditorial …………………………………….......... 138

Page 15: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

xv

Gambar 5.31. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Aspek PenilaianArgumen Masing-Masing Gaya Belajar …………………………… 140

Gambar 5.32. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Penilaian Argumen yangmemiliki Gaya Belajar Auditorial …………………………………….......... 141

Gambar 5.33. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Penilaian Argumen yangmemiliki Gaya Belajar Auditorial …………………………………….......... 142

Gambar 5.34. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Aspek PenarikanKesimpulan Masing-Masing Gaya Belajar ………………………………..... 145

Gambar 5.35. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Penarikan Kesimpulan yangmemiliki Gaya Belajar Kinestetik…..…………………………….................... 146

Gambar 5.36. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Penarikan Kesimpulan yangmemiliki Gaya Belajar Kinestetik ………………………………….................. 147

Gambar 5.37. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Aspek AsumsiMasing-Masing Gaya Belajar …………………………………........................ 150

Gambar 5.38. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Asumsi yang memiliki GayaBelajar Kinestetik ……………………………………..................................... 151

Gambar 5.39. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Asumsi yang memiliki GayaBelajar Kinestetik ……………………………………..... 152

Gambar 5.40. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Aspek DeduksiMasing-Masing Gaya Belajar ………………………………......................... 154

Gambar 5.41. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Deduksi yang memiliki GayaBelajar Kinestetik ……………………………………...................................... 155

Gambar 5.42. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Deduksi yang memiliki GayaBelajar Kinestetik ………………………………….......................................... 156

Gambar 5.43. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis AspekMenafsirkan Informasi Masing-Masing Gaya Belajar ……………………… 159

Gambar 5.44. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Menafsirkan Informasi yangmemiliki Gaya Belajar Kinestetik …………………………………….......... 160

Gambar 5.45. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Menafsirkan Informasi yangmemiliki Gaya Belajar Kinestetik …………………………………….......... 161

Gambar 5.46. Grafik Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Aspek PenilaianArgumen Masing-Masing Gaya Belajar ……………………………………… 163

Gambar 5.47. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Penilaian Argumen yangmemiliki Gaya Belajar Kinestetik …………………………………….......... 164

Page 16: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

xvi

Gambar 5.48. Hasil Pekerjaan Siswa Aspek Penilaian Argumen yangmemiliki Gaya Belajar Kinestetik …………………………………….......... 165

Page 17: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

halamanLampiran 1. Surat Izin Penenlitian Dinas Pendidikan ........................................ 185

Lampiran 2. Surat Izin Penelitian Pascasarjana UNNES.................................... 186

Lampiran 3. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ............................ 187

Lampiran 4. Silabus Mata Pelajaran Matematika ............................................... 188

Lampiran 5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) .................................... 193

Lampiran 6. Lembar Kerja Siswa (LKS) ............................................................ 233

Lampiran 7. Kisi-Kisi Kuesioner Gaya Belajar Siswa ....................................... 267

Lampiran 8. Kuesioner Gaya Belajar siswa........................................................ 268

Lampiran 9. Kisi-Kisi Soal Uji Coba TKBKM .................................................. 272

Lampiran 10. Soal Uji Coba TKBKM ................................................................ 273

Lampiran 11. Pedoman Penskoran Uji Coba TKBKM....................................... 284

Lampiran 12. Pedoman dan Daftar Pertanyaan Wawancara............................... 295

Lampiran 13. Contoh Lembar Penilaian Validator terhadap Silabus ................. 300

Lampiran 14. Contoh Lembar Penilaian Validator terhadap RPP ...................... 309

Lampiran 15. Contoh Lembar Penilaian Validator terhadap LKS...................... 317

Lampiran 16. Contoh Lembar Penilaian Validator terhadap TKBKM............... 321

Lampiran 17. Contoh Lembar Penilaian Validator terhadap Pedoman Wawancara........ 328

Lampiran 18. Contoh Lembar Penilaian Validator terhadap Kuesioner Gaya

Belajar ...................................................................................... 331

Lampiran 19. Rekapitulasi Penilaian Validator terhadap Silabus....................... 336

Lampiran 20. Rekapitulasi Penilaian Validator terhadap RPP .......................... 337

Lampiran 21. Rekapitulasi Penilaian Validator terhadap LKS........................... 338

Lampiran 22. Rekapitulasi Penilaian Validator terhadap TKBKM.................... 339

Lampiran 23. Rekapitulasi Penilaian Validator terhadap Pedoman Wawancara.... 340

Lampiran 24. Rekapitulasi Penilaian Validator terhadap Kuesioner Gaya

Belajar…….. ........................................................................... 341

Lampiran 25. Hasil Validasi Perangkat dan Instrumen Penelitian ..................... 342

Lampiran 26. Data Uji Coba TKBKM................................................................ 343

Page 18: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

xviii

Lampiran 27. Reliabilitas dan Validitas TKBKM .............................................. 344

Lampiran 28. Daya Pembeda Butir TKBKM........................................................ 346

Lampiran 29. Taraf Kesukaran Butir TKBKM.................................................... 348

Lampiran 30. Kisi-Kisi Soal Penelitian TKBKM............................................... 350

Lampiran 31. Soal Penelitian TKBKM............................................................... 351

Lampiran 32. Pedoman Penskoran TKBKM ...................................................... 361

Lampiran 33. Data Kuesioner Gaya Belajar.......................................................... 369

Lampiran 34. Data Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Eksperimen. 372

Lampiran 35. Data Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Kelas Kontrol ....... 373

Lampiran 36. Tabel r-Product Moment .............................................................. 374

Lampiran 37. Dokumentasi Penelitian................................................................ 375

Page 19: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika merupakan ilmu universal yang berguna bagi kehidupan

manusia dan juga mendasari perkembangan teknologi modern, serta mempunyai

peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia.

Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini

dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar,

analisis, teori peluang, dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan menciptakan

teknologi di masa depan, diperlukan penguasaan dan pemahaman atas matematika

yang kuat sejak dini (Permendikbud No.58 Tahun 2014).

Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat khas.

Kekhasan itu berkenaan dengan ide-ide atau konsep-konsep abstrak yang tersusun

secara hirarkis. Usodo (2012) mengutip pendapat Ervynck yang menyatakan

bahwa matematika merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki struktur

bangunan yang ketat, terdiri atas aksioma, definisi dan teorema.

Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik

mulai dari sekolah dasar, untuk membekali peserta didik dengan kemampuan

berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, inovatif dan kreatif, serta kemampuan

bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki

kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk hidup

lebih baik pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan sangat kompetitif.

Page 20: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

2

Dalam melaksanakan pembelajaran matematika, diharapkan bahwa peserta didik

harus dapat merasakan kegunaan belajar matematika.

Pembelajaran pada kurikulum 2013 memiliki tujuan untuk mencapai

kemampuan berpikir tingkat tinggi atau High Order Thingking (HOT) sejak dini.

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi

aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan

kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis

siswa. Proses pembelajaran yang dikembangkan dalam Kurikulum 2013 menuntut

untuk berpendekatan saintifik dan kontekstual. Hal ini diharapkan guna

menghasilkan HOT sejak dini. Pendekatan saintifik meliputi mengamati,

menanya, menalar, mencoba, dan mengkomunikasikan.

Berpikir kritis dan berpikir kreatif merupakan perwujudan dari HOT.

Berbagai definisi mengenai kemampuan berpikir kritis telah banyak dicetuskan

oleh para ahli. Sukmadinata (2004) menyatakan berpikir kritis adalah suatu

kecakapan nalar secara teratur, kecakapan sistematis dalam menilai, memecahkan

masalah, menarik keputusan, memberikan keyakinan, menganalisis asumsi, dan

pencarian ilmiah. Desmita (2012) mengutip pendapat yang dikemukakan oleh

Beyer yaitu berpikir kritis adalah kumpulan operasi-operasi spesifik yang

mungkin dapat digunakan satu persatu atau dalam banyak kombinasi atau urutan

dan setiap operasi berpikir kritis tersebut memuat analisis dan evaluasi. Santrock

menjelaskan bahwa berpikir kritis adalah pemikiran reflektif dan produktif serta

melibatkan evaluasi bukti. Glazer (2001) mendefinisikan bahwa berpikir kritis

Page 21: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

3

dalam matematika adalah kemampuan dan disposisi untuk menggabungkan

pengetahuan sebelumnya, penalaran matematika, dan strategi kognitif untuk

menggeneralisasi, membuktikan, atau mengevaluasi situasi matematis asing

secara reflektif.

Hasil penelitian Rochmad (2013) diketahui bahwa keterampilan guru dan

siswa dalam berpikir kreatif dalam kategori rendah. Keterampilan berpikir kreatif

siswa tergolong rendah diindikasikan dari kemampuan berpikir kritis siswa

rendah. Sebagaimana pendapat Noddings yang telah dikutip oleh Saurino (2008)

menyatakan banyak siswa yang kurang kritis, ketika para siswa diberikan soal-

soal yang memuat berpikir kritis atau memecahkan masalah siswa sering

melewatkan dan bahkan tidak mengerjakannya. Hal ini sesuai dengan hasil studi

awal pada SMP Negeri 19 Singkawang. Pada proses pembelajaran ketika siswa

diberikan latihan soal-soal non rutin, sebagian besar siswa mengalami kesulitan

dan tidak mengerjakan soal ketika dihadapkan pada pemecahan masalah

matematika. Kesulitan tersebut dikarenakan siswa masih belum terbiasa dengan

soal-soal non rutin dan juga karena kemampuan berpikir kritis siwa masih rendah.

Hal ini diketahui dari pekerjaan siswa pada ulangan harian materi geometri yaitu

materi Bangun Ruang Sisi Datar. Pada soal yang berbentuk pemecahan masalah

siswa hanya dapat menuliskan hal-hal yang diketahui pada soal, tanpa

menyertakan rencana penyelesaian dan penyelesaiannya. Mereka cenderung

mengerjakan soal tersebut hanya dengan konsep yang diajarkan guru saja tanpa

menggunakan atau menghubungkan konsep-konsep yang telah dipelajari

Page 22: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

4

sebelumnya. Jadi ketika menjawab soal mereka selalu menggunakan rumus-rumus

bangun datar yang dipelajari saja.

Usaha meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis memerlukan

adanya pembenahan dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu perlu

diupayakan suatu pembelajaran dengan model atau metode tertentu yang dapat

meningkatkan aktivitas, motivasi dan kemampuan berpikir kritis peserta didik

sehingga belajar peserta didik dapat menjadi bermakna. Model pembelajaran yang

mempunyai karakteristik tersebut diantaranya adalah model pembelajaran

Learning Cycle 7E yang terdiri dari 7 tahapan (Eisenkraft, 2003) yaitu: Elicit,

Engage, Explore, Explain, Elaborate, Evaluate, dan Extend.

Secara singkat alur proses pembelajaran dalam model Learning Cycle 7E

dimulai dengan menumbuhkan pengetahuan awal siswa, melibatkan siswa dalam

kegiatan pengalaman langsung, siswa memperoleh pengetahuan dengan

pengalaman langsung yang berhubungan dengan konsep yang dipelajari, memberi

siswa kesempatan untuk menyimpulkan dan mengemukakan hasil dari temuannya,

memberi siswa kesempatan untuk menerapkan pengetahuannya pada situasi baru,

guru membimbing siswa untuk menerapkan pengetahuan yang telah didapat pada

konteks baru (Eisenkraft, 2003).

Guru dapat menggunakan model pembelajaran Learning Cycle dan

membuat sebuah rangkaian aktivitas pembelajaran yang bermakna bagi siswa dan

dapat memberikan siswa peluang untuk melatih meningkatkan kemampuan

berpikir kritis (Bevevino et al. 1999). Hasil penelitian Mecit (2006)

Page 23: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

5

mengemukakan bahwa pembelajaran Learning Cycle 7E menyebabkan terjadinya

kemajuan yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.

Dalam mempelajari materi di dalam kelas, setiap siswa memiliki

karakteristik yang berbeda antara siswa yang satu dan yang lainnya. Salah satu

karakteristik siswa yang perlu diperhatikan pada saat proses belajar mengajar

adalah gaya belajar. Nasution (2003) mendefinisikan gaya belajar atau learning

style adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang siswa dalam

menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berpikir, dan memecahkan

soal. DePorter dan Hernacki (2013) menyatakan gaya belajar merupakan suatu

kombinasi dari bagaimana ia menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah

informasi. Dunn dan Griggs (2000) menjelaskan bahwa gaya belajar merupakan

kumpulan karakteristik pribadi yang membuat suatu pembelajaran efektif untuk

beberapa orang dan tidak efektif untuk orang lain. Ilmiyah dan Masriyah (2013)

mengemukakan bahwa gaya belajar merupakan cara berbeda yang dimiliki setiap

individu untuk memproses, mendalami, dan mempelajari informasi dengan

mudah.

DePotter dan Hernacki (2013), menyatakan ada tiga jenis gaya belajar

yaitu:

1) Visual, belajar dengan cara melihat; 2) Auditorial, belajar dengan cara

mendengarkan; dan 3) Kinestetik, belajar dengan cara bergerak, bekerja

dan menyentuh. Setiap siswa pasti memiliki gaya belajar yang berbeda-

beda. Sehingga dalam mengikuti pembelajaran mereka menggunakan cara

yang berbeda-beda untuk memahami materi yang mereka pelajari.

Siswa yang bergaya belajar visual, yang memegang peranan penting

adalah mata/penglihatan (visual), mereka cenderung belajar melalui apa yang

mereka lihat. Siswa yang mempunyai gaya belajar visual harus mengamati bahasa

Page 24: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

6

tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk mengerti materi pelajaran. Mereka

cenderung untuk duduk di depan agar dapat melihat dengan jelas.

Siswa yang bertipe auditorial mengandalkan kesuksesan belajarnya

melalui telinga (alat pendengarannya). Siswa yang mempunyai gaya belajar

auditorial dapat belajar lebih cepat dengan menggunakan diskusi verbal dan

mendengarkan apa yang guru katakan. Mereka dapat mencerna dengan baik

informasi yang disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya),

kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya. Informasi tertulis terkadang sulit

diterima oleh siswa bergaya belajar auditorial. Anak-anak seperi ini biasanya

dapat menghafal lebih cepat dengan membaca teks dengan keras dan

mendengarkan kaset.

Siswa yang mempunyai gaya belajar kinestetik belajar melalui bergerak,

menyentuh, dan melakukan. Siswa seperti ini tidak tahan untuk duduk berlama-

lama mendengarkan pelajaran dan merasa bisa belajar lebih baik jika prosesnya

disertai kegiatan fisik. Kelebihannya, mereka memiliki kemampuan

mengkoordinasikan sebuah tim disamping kemampuan mengendalikan gerak

tubuh.

Para ahli di bidang pendidikan mencoba mengembangkan teori mengenai

gaya belajar sebagai cara untuk mencari jalan agar belajar menjadi hal yang

mudah dan menyenangkan. Belajar memerlukan konsentrasi yang tinggi agar

dapat memahami konsep yang dipelajari. Situasi dan kondisi untuk berkonsentrasi

sangat berhubungan dengan gaya belajar. Jika seseorang dapat mengenali gaya

Page 25: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

7

belajar sendiri, maka orang tersebut dapat mengelola pada kondisi apa, di mana,

kapan dan bagaimana seseorang dapat memaksimalkan belajar.

Proses pelaksanaan pembelajaran di kelas sebaiknya guru memperhatikan

aspek gaya belajar siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh

Karza (2013) bahwa guru harus mengajar sesuai dengan bentuk dan gaya belajar

yang dimiliki oleh siswanya. Jika guru melaksanakan pembelajaran dengan

memperhatikan aspek gaya belajar, maka pembelajaran di kelas akan lebih

menyenangkan dan siswa akan lebih mudah memahami apa yang mereka pelajari.

Seperti yang dikutip oleh Mubarik (2013), hasil penelitian Akyun menyatakan

bahwa guru sebagai pihak yang terkait langsung dengan masalah pendidikan dan

langsung berinteraksi dengan siswa berkewajiban untuk mengkaji dan menyelidiki

gaya belajar siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.

Guru harus mengetahui gaya belajar siswanya, sebaliknya siswa juga harus

mengetahui gaya belajar yang dimilikinya. Dengan mengetahui gaya belajarnya,

ia akan dapat belajar dengan mudah. Menurut DePotter dan Hernacki (2013) jika

anda akrab dengan gaya belajar anda sendiri, anda dapat mengambil langkah-

langkah penting untuk membantu diri anda belajar lebih cepat dan lebih mudah.

Hal senada diungkapkan oleh Indarto (2012) bahwa siswa yang mengenali gaya

belajarnya sendiri akan membantu memahami materi yang diberikan guru

sehingga mudah memproses materi.

Armanto (2002) yang menyatakan bahwa pembelajaran konvensional

merupakan karakteristik umum bagaimana guru melaksanakan pembelajaran

matematika di Indonesia. Pada pembelajaran konvensional, diawali dengan

Page 26: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

8

menjelasakan konsep secara informatif, memberi contoh soal, dan diakhiri dengan

memberikan soal-soal latihan. Pembelajaran matematika konvensional bercirikan:

berpusat pada guru, guru menjelaskan matematika melalui metode ceramah

(chalk-and-talk), siswa pasif, pertanyaan dari siswa jarang muncul, berorientasi

pada satu jawaban yang benar, dan aktivitas kelas yang sering dilakukan hanyalah

mencatat atau menyalin. Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran

Matematika di SMP Negeri 19 Singkawang guru memaparkan bahwa ketika

melaksanakan pembelajaran materi Bangun Ruang Sisi Datar masih menggunakan

langkah-langkah seperti pada pembelajaran konvensional. Selain itu dalam proses

pembelajaran, guru jarang menciptakan suasana pembelajaran yang

memungkinkan siswa untuk berpikir kritis.

Melalui pembelajaran Learning Cycle 7E diharapkan siswa terbiasa

dengan cara berpikir kritis, sehingga nantinya dapat meningkatkan kemampuan

berpikir kritis matematisnya untuk semua siswa walaupun masing-masing siswa

memiliki gaya belajarnya sendiri.

Hasil penelitian Bhattti dan Bart (2013) menyatakan bahwa gaya belajar

dan gender mempengaruhi prestasi akademik. Mappeasse (2009) mengutip

pendapat Gie bahwa cara belajar yang baik akan menyebabkan berhasilnya

belajar, sebaliknya cara belajar yang buruk akan menyebabkan kurang berhasilnya

atau gagalnya belajar. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Indarto dalam

Mubarik (2013) penelitiannya yang menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh

yang positif dan signifikan antara gaya belajar dengan prestasi belajar. Hasil

penelitian Gappi (2013) memiliki kesimpulan yang berbeda yaitu menyatakan

Page 27: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

9

bahwa tidak ada korelasi signifikan antara prestasi akademik dan gaya belajar

siswa. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Adnan (2013) hasil penelitiannya

menyatakan bahwa hubungan antara gaya belajar dengan kemampuan matematika

lemah. Berdasarkan beberapa hasil penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti

bagaimana hubungan antara gaya belajar dengan dengan prestasi akademik dalam

matematika dalam hal ini adalah kemampuan berpikir kritis matematis serta

mendekripsikan bagaimana kemampuan berpikir kritis matematis siswa untuk

masing-masing siswa dengan gaya belajar yang berbeda.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang disebutkan sebelumnya, dapat

diidentifikasikan permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Kemampuan berpikir kritis siswa di SMP Negeri 19 Singkawang masih

rendah, hal ini diperoleh dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran,

bahwa siswa mengalami kesulitan dan bahkan tidak dapat menyelesaikan

menyelesaikan soal non rutin.

2) Dalam pembelajaran materi Bangun Ruang Sisi Datar di SMP Negeri 19

Singkawang, proses pembelajaran dilaksanakan menggunakan langkah-

langkah pembelajaran konvensional

3) Belum diketahuinya gambaran kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya

belajar visual, auditorial dan kinestetik

Page 28: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

10

4) Terdapat perbedaan hasil penelitian mengenai pengaruh gaya belajar siswa

terhadap prestasi akademik atau hasil belajar.

5) Belum diketahuinya apakah gaya belajar siswa mempengaruhi kemampuan

berpikir kritis.

1.3 Cakupan Masalah

Berdasarkan hasil identifikasi masalah di atas yang telah dirangkum dari

latar belakang, maka cakupan masalah dalam penelitian ini adalah gaya belajar

dan kemampuan berpikir kritis matematis dalam Learning Cycle 7E pada siswa

kelas VIII SMP Negeri 19 Singkawang di Kota Singkawang Provinsi Kalimantan

Barat tahun ajaran 2014-2015. Materi pembelajaran dalam penelitian ini adalah

materi Bagun Ruang Sisi Datar yaitu Kubus dan Balok yang diajarkan pada kelas

VIII.

1.4 Rumusan Masalah

1) Apakah model pembelajaran Learning Cycle 7E efektif dalam meningkatkan

kemampuan berpikir kritis matematis siswa?

2) Apakah terdapat pengaruh gaya belajar siswa terhadap kemampuan berpikir

kritis matematisnya pada pembelajaran dengan model Learning Cycle 7E?

3) Gaya belajar manakah yang paling baik kemampuan berpikir kritisnya pada

pembelajaran dengan model Learning Cycle 7E?

4) Bagaimanakah kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan gaya

belajar visual pada pembelajaran dengan model Learning Cycle 7E?

Page 29: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

11

5) Bagaimanakah kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan gaya

belajar auditorial pada pembelajaran dengan model Learning Cycle 7E?

6) Bagaimanakah kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan gaya

belajar kinestetik pada pembelajaran dengan model Learning Cycle 7E?

1.5 Tujuan Penelitian

1) Menguji keefektifan model pembelajaran Learning Cycle 7E dalam

meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa.

2) Menguji pengaruh gaya belajar siswa terhadap kemampuan berpikir kritis

matematisnya pada pembelajaran dengan model Learning Cycle 7E.

3) Menguji gaya belajar yang paling baik kemampuan berpikir kritisnya pada

pembelajaran dengan model Learning Cycle 7E.

4) Menganalisis kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan gaya belajar

visual pada pembelajaran dengan model Learning Cycle 7E.

5) Menganalisis kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan gaya belajar

auditorial pada pembelajaran dengan model Learning Cycle 7E.

6) Menganalisis kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan gaya belajar

kinestetik pada pembelajaran dengan model Learning Cycle 7E.

1.6 Penegasan Istilah

1) Kemampuan berpikir kritis dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir

kritis matematis. Kemampuan berpikir kritis matematis adalah kemampuan

dan disposisi untuk menggabungkan pengetahuan sebelumnya, penalaran

matematika, dan strategi kognitif untuk menggeneralisasi, membuktikan, atau

mengevaluasi situasi matematis asing secara reflektif.

Page 30: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

12

2) Aspek kemampuan berpikir kritis dalam penelitian ini yaitu: (1) inference

(penarikan kesimpulan) berupa kesimpulan yang ditarik dari fakta-fakta yang

diamati atau seharusnya; (2) assumptions (asumsi) yang merupakan sesuatu

yang diandaikan atau diterima begitu saja; (3) deductions (deduksi); (4)

interpreting information (menafsirkan informasi) dan; (5) evaluation of

argument (penilaian argumen) yang berguna untuk dapat membedakan antara

argumen yang kuat dan argumen yang lemah.

3) Model pembelajaran Learning Cycle 7E, adalah suatu model pembelajaran

yang menerapkan konstruktivisme dimana pengetahuan dibangun dari

pengetahuan siswa itu sendiri. Tahapan Learning Cycle 7E sebagai Elicit,

Engage, Explore, Explain, Elaborate, Evaluate, dan Extend.

4) Gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah

informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang

digunakan individu dalam memproses informasi yaitu: (1) Gaya Belajar

Visual, belajar dengan cara melihat; (2) Gaya Belajar Auditorial, belajar

dengan cara mendengarkan; dan (3) Gaya Belajar Kinestetik, belajar dengan

cara bergerak, bekarja dan menyentuh.

5) Pengaruh gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa

dalam penelitian ini adalah asumsi adanya perbedaan kemampuan berpikir

kritis berdasarkan gaya belajar siswa.

6) Materi geometri dalam penelitian ini adalah materi yang diajarkan di kelas

VIII SMP yaitu Bangun Ruang Sisi Datar.

Page 31: ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIRKRITIS MATEMATIS SISWA DALAM ...lib.unnes.ac.id/26408/1/full.pdf · gaya belajar terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa, gaya belajar yang paling

13

1.7 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

1) Bagi akademisi, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang

kemampuan berpikir kritis matematis siswa berdasarkan gaya belajar yang

meliputi gaya belajar visual, auditorial dan kinestetik serta mampu

memberikan kontribusi dalam mengembangkan pembelajaran matematika

yang berkualitas.

2) Bagi guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman dalam menentukan

strategi belajar yang cocok berdasarkan gaya belajar siswa guna

meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga diperoleh hasil kemampuan

berpikir kritis matematis yang maksimal.

3) Bagi siswa, yaitu diharapkan pembelajaran matematika yang disesuaikan

dengan gaya belajar siswa sehingga mampu mengembangkan kemampuan

berpikir kritis matematis yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-

hari.