analisis kelayakan usaha konveksi kulit domba di ... · di perusahaan perorangan kulit kalong,...

76
ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

Upload: phungxuyen

Post on 28-Mar-2019

301 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA

DI PERUSAHAAN PERORANGAN

KULIT KALONG, BOGOR

TUTY RACHMAWATI

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

Page 2: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
Page 3: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Kelayakan

Usaha Konveksi Kulit Domba di Perusahaan Perorangan Kulit Kalong, Bogor

adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum

diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber

informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dari penulis lain

telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian

akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, April 2014

Tuty Rachmawati

NIM H34100028

Page 4: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

ABSTRAK

TUTY RACHMAWATI. Analisis Kelayakan Usaha Konveksi Kulit Domba di

Perusahaan Perorangan Kulit Kalong, Bogor. Dibimbing oleh RITA

NURMALINA.

Jumlah UMKM sektor industri pengolahan khususnya sub sektor industri

kulit di Bogor setiap tahunnya rata-rata mengalami peningkatan sebesar 1.44

persen. Hal ini menjadi daya tarik untuk membuka usaha konveksi kulit domba

dilihat dari setiap tahunnya Usaha Konveksi Kulit Domba mengalami

peningkatan omset penjualan rata-rata sebesar 10 persen. Studi kelayakan bisnis

diperlukan untuk menganalisis kelayakan Usaha Konveksi Kulit Domba. Metode

analisis data yang digunakan yaitu analisis kualitatif untuk menganalisis

kelayakan dari aspek non finansial (aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen

dan hukum, serta aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan), analisis kuantitatif

untuk menganalisis kelayakan dari aspek finansial berdasarkan kriteria investasi

yaitu NPV, Net B/C, IRR, dan Payback Period serta analisis switching value.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Usaha Konveksi Kulit Domba layak

untuk dijalankan berdasarkan aspek non finansial dan aspek finansial.

Kata kunci: kelayakan, kulit domba, switching value

ABSTRACT

TUTY RACHMAWATI. Feasibility Analysis of Convection Sheep Leather in

Kalong’s Company, Bogor. Supervised by RITA NURMALINA.

There is a number of UMKM in Indonesia which increase 1.44 percent a

year. This is the main attraction to open a business convection sheep leather

view of each year business of Sheep Leather Convection has increased turnover

by an average of 10 percent. This study aims to analyze a feasibility study the

business of Sheep Leather Convection. Data analysis method uses both

qualitative and quantitative that contains non financial aspects and financial

aspects. The qualitative consists of market aspects, technical aspects,

management & legal aspects, and social, economic, and environmental aspects.

In order to provide better feasibility on financial aspects, the quantitative

consists several criteria which are NPV, Net B/C, IRR, and Payback Period and

the switching value. The results of this study demonstrates that Sheep Leather

Convection has a sufficient feasibility for financial aspects and non financial

aspects.

Keywords: feasibilty, sheep leather, switching value

Page 5: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi

pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2014

ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA

DI PERUSAHAAN PERORANGAN

KULIT KALONG, BOGOR

TUTY RACHMAWATI

Page 6: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
Page 7: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

Judul Skripsi : Analisis Kelayakan Usaha Konveksi Kulit Domba di Perusahaan

Perorangan Kulit Kalong, Bogor

Nama : Tuty Rachmawati

NIM : H34100028

Disetujui oleh

Prof Dr Ir Rita Nurmalina, MS

Dosen Pembimbing

Diketahui oleh

Dr Ir Nunung Kusnadi, MS

Ketua Departemen Agribisnis

Tanggal Lulus:

Page 8: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan

hidayah-Nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Terima kasih penulis

ucapkan kepada Ibu Prof Dr Ir Rita Nurmalina, MS selaku dosen pembimbing

atas bimbingan, waktu, dan kesabaran yang telah diberikan kepada penulis

selama menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Ibu

Tintin Sarianti, SP, MM selaku dosen penguji utama dan Ibu Anita Primaswari

Widhiani, SP, MSi selaku dosen penguji komisi pendidikan yang telah menjadi

dosen penguji yang memberikan kritik dan saran atas skripsi ini. Terima kasih

juga penulis ucapkan kepada Bapak Sutarmanto sebagai pemilik Usaha

Konveksi Kulit Domba beserta istri yang membantu dalam memperoleh data dan

kelancaran skripsi, serta seluruh pegawai Usaha Konveksi Kulit Domba yang

telah bekerjasama dengan baik.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada orangtua, kakak, dan adik

yang senantiasa mendukung penulis dalam keadaan apapun. Terima kasih

penulis ucapkan juga kepada teman Agribisnis 47, Nazmi, Neneng, Denty, Isye,

Bertha, Isti, Shaula, Putri, Pugu, Riska, Josia, Haekal, Galih, Ayu, Yola, Fira,

Ica, dan Hernita atas segala doa dan dukungannya.

Semoga skripsi ini bermanfaat.

Bogor, April 2014

Tuty Rachmawati

Page 9: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL iii

DAFTAR GAMBAR iv

DAFTAR LAMPIRAN v

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 3

Tujuan Penelitian 4

Manfaat Penelitian 4

Ruang Lingkup Penelitian 5

TINJAUAN PUSTAKA 5

Kulit Domba 5

Kajian Studi Kelayakan Usaha 6

KERANGKA PEMIKIRAN 7

Kerangka Pemikiran Teoritis 7

Studi Kelayakan Bisnis 7

Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis 7

Arus Kas (Cashflow) 8

Analisis Laporan Laba Rugi 8

Analisis Kriteria Investasi 9

Analisis Switching Value 9

Kerangka Pemikiran Operasional 9

METODE PENELITIAN 11

Lokasi dan Waktu Penelitian 11

Jenis dan Sumber Data 12

Metode Pengumpulan Data 12

Metode Pengolahan dan Analisis Data 12

Analisis Kualitatif 12

Analisis Kuantitatif (Aspek Finansial) 13

Asumsi Dasar yang Digunakan dalam Penelitian 16

GAMBARAN USAHA 17

Lokasi Usaha 17

Page 10: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

Visi, Misi, dan Tujuan Usaha 17

Aktivitas Bisnis Usaha 18

Aktivitas Bisnis Utama 18

Aktivitas Bisnis Tambahan 18

ANALISIS KELAYAKAN USAHA ASPEK NON FINANSIAL 19

Aspek Pasar 19

Permintaan dan Penawaran 19

Strategi Pemasaran 19

Hasil Analisis Aspek Pasar 20

Aspek Teknis 21

Penentuan Lokasi Usaha 21

Infrastruktur dan Fasilitas Usaha 21

Proses Produksi 23

Layout Produksi 24

Hasil Analisis Aspek Teknis 24

Aspek Manajemen dan Hukum 25

Hasil Analisis Aspek Manajemen dan Hukum 25

Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan 25

Hasil Analisis Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan 26

ANALISIS KELAYAKAN USAHA ASPEK FINANSIAL 26

Arus Kas (Cashflow) 26

Analisis Laba Rugi 39

Analisis Kelayakan Finansial 40

Analisis Switching Value 41

SIMPULAN DAN SARAN 42

Simpulan 42

Saran 42

DAFTAR PUSTAKA 43

RIWAYAT HIDUP 64

Page 11: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

DAFTAR TABEL

1 Jumlah pengangguran di Indonesia tahun 2008-2012 2 2 Jumlah unit usaha mikro, kecil, dan menengah menurut sektor

industri pengolahan di Indonesia tahun 2007-2011 2 3 Jumlah unit usaha mikro, kecil, dan menengah menurut sektor

industri pengolahan khususnya sub sektor industri kulit di Bogor

tahun 2007-2011 3 4 Harga produk yang dihasilkan Usaha Konveksi Kulit Domba 20 5 Proyeksi penerimaan aktivitas bisnis utama dan tambahan Usaha

Konveksi Kulit Domba pada tahun 2013 27 6 Proyeksi penerimaan aktivitas bisnis utama dan tambahan Usaha

Konveksi Kulit Domba pada tahun 2014-2022 27 7 Proyeksi penjualan jaket Usaha Konveksi Kulit Domba pada

tahun 2013 28 8 Proyeksi penjualan jaket Usaha Konveksi Kulit Domba pada

tahun 2014-2022 28 9 Proyeksi penjualan sisa kulit domba Usaha Konveksi Kulit

Domba pada tahun 2013-2022 29 10 Proyeksi penjualan sarung tangan Usaha Konveksi Kulit Domba

pada tahun 2013-2022 30 11 Rincian biaya investasi pada Usaha Konveksi Kulit Domba 33 12 Proyeksi pembelian kulit domba Usaha Konveksi Kulit Domba

pada tahun 2013-2022 34 13 Proyeksi pembelian kain keras Usaha Konveksi Kulit Domba

pada tahun 2013-2022 34 14 Proyeksi pembelian kain satin Usaha Konveksi Kulit Domba

pada tahun 2013-2022 35 15 Proyeksi biaya tetap Usaha Konveksi Kulit Domba pada tahun

2013-2022 38

16 Pembayaran pinjaman dan bunga Usaha Konveksi Kulit Domba

kepada Bank BRI pada tahun 2013-2015 39 17 Hasil analisis laporan laba rugi Usaha Konveksi Kulit Domba 40 18 Hasil analisis kelayakan finansial Usaha Konveksi Kulit Domba 40 19 Hasil analisis switching value pada Usaha Konveksi Kulit

Domba 41

DAFTAR GAMBAR 1 Kerangka Pemikiran Operasional 11

2 Hubungan antara NPV dan IRR 15 3 Tempat konveksi Usaha Konveksi Kulit Domba 22 4 Outlet Usaha Konveksi Kulit Domba 22 5 Jalan menuju Usaha Konveksi Kulit Domba 23

6 Layout produksi Usaha Konveksi Kulit Domba 24

Page 12: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

7 Hubungan NPV dan IRR hasil analisis kelayakan finansial pada

Usaha Konveksi Kulit Domba 41

DAFTAR LAMPIRAN

1 Diagram alir pembuatan jaket kulit Usaha Konveksi Kulit

Domba 45 2 Laporan laba rugi Usaha Konveksi Kulit Domba 46 3 Laporan arus kas (cashflow) Usaha Konveksi Kulit Domba 48 4 Jumlah nilai sisa usaha dan biaya penyusutan Usaha Konveksi

Kulit Domba 52 5 Tabel inflow Usaha Konveksi Kulit Domba 53 6 Proyeksi siklus penjualan Usaha Konveksi Kulit Domba tahun

2013 54 7 Proyeksi siklus penjualan Usaha Konveksi Kulit Domba tahun

2014-2022 55 8 Hasil switching value Usaha Konveksi Kulit Domba penurunan

jumlah produksi jaket kulit sebesar 13.81% 56 9 Hasil switching value Usaha Konveksi Kulit Domba kenaikan

biaya kulit domba sebesar 33.58% 60

Page 13: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Industri pengolahan merupakan sektor yang memberikan sumbangan

terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Indikator pertumbuhan ekonomi

Indonesia dapat dilihat dari pendapatan nasional. Pendapatan nasional mempunyai

peranan penting dalam keberlangsungan suatu negara dan kestabilan ekonomi

negara tersebut terhadap negara lainnya. Dengan pendapatan nasional, suatu

negara dapat mengukur tingkat kemakmuran negaranya. Semakin tinggi

pendapatan nasional suatu negara dapat mengindikasikan negara tersebut semakin

makmur dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Salah satu indikator

pendapatan nasional adalah Produk Domestik Bruto (PDB). PDB adalah

pendapatan total dan pengeluaran total nasional atas output barang dan jasa. PDB

sering dianggap sebagai ukuran terbaik dari kinerja perekonomian (Mankiw,

2006). PDB Indonesia khususnya sektor industri pengolahan pada tahun 2013

sebesar 23.71 persen meningkat dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 23.63

persen dengan laju pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 sebesar 1.48 persen1.

Hal ini dapat terlihat bahwa sektor industri pengolahan memberikan sumbangan

yang cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Industri pengolahan terdiri dari berbagai segmentasi usaha, salah satu

segmentasi yang jumlahnya banyak adalah UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah). Menurut Departemen Koperasi, UMKM dapat dikatakan tulang

punggung perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi UMKM

pada tahun 2013 terhadap penyerapan tenaga kerja di Indonesia yaitu sebesar 97

persen dengan jumlah sebesar 56.5 juta2. Berdasarkan hal tersebut, artinya

keberadaan UMKM dapat menyumbang pendapatan suatu negara dan mengurangi

pengangguran. Dengan semakin banyaknya UMKM maka semakin banyak

pendapatan suatu negara tersebut karena menyediakan lapangan pekerjaan,

menekan angka kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pengangguran menunjukkan adanya sumber daya yang terbuang. Para

pengangguran memiliki potensi untuk memberikan kontribusi pada pendapatan

nasional, tetapi mereka tidak melakukannya (Mankiw, 2006). Pengangguran di

Indonesia pada tahun 2008 sampai tahun 2012 rata-rata berkurang setiap tahunnya

sebesar 7.19 persen, tetapi masih mempunyai jumlah pengangguran yang cukup

banyak. Oleh karena itu, dibutuhkan banyak lapangan pekerjaan untuk mengurangi

pengangguran tersebut. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan sektor

UMKM.

Berdasarkan data jumlah pengangguran di Indonesia Tabel 1, pada tahun

2008 sampai tahun 2009 mengalami penurunan sebesar 4.60 persen, pada tahun

2009 sampai tahun 2010 penurunan sebesar 7.17 persen, pada tahun 2010 sampai

tahun 2011 penurunan sebesar 7.45 persen, dan pada tahun 2011 sampai tahun

2012 penurunan sebesar 9.55 persen. Penurunan pengangguran terbesar terjadi

pada tahun 2012. Hal ini dapat disebabkan oleh meningkatnya jumlah UMKM di

1 http://www.bps.go.id/ [2 November 2013]

2 http://www.depkop.go.id/ [2 November 2013]

Page 14: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

2

Indonesia setiap tahunnya sehingga memberikan kesempatan kerja kepada

masyarakat dan memberikan dampak secara langsung kepada pengangguran yang

semakin berkurang.

Tabel 1 Jumlah pengangguran di Indonesia tahun 2008-2012

Tahun Jumlah pengangguran (juta orang) Trend (%)

2008 9 394 515 -

2009 8 962 617 4.60

2010 8 319 779 7.17

2011 7 700 086 7.45

2012 6 965 004 9.55

Sumber: Badan Pusat Statistik (2013)

UMKM di Indonesia khususnya pada sektor industri pengolahan pada tahun

2007 sampai tahun 2011 rata-rata mengalami peningkatan setiap tahunnya sebesar

2.72 persen3. Jumlah sektor industri pengolahan setiap tahunnya mengalami

peningkatan. Pada tahun 2007 sampai tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar

1.85 persen, pada tahun 2008 sampai tahun 2009 peningkatan sebesar 0.94 persen,

pada tahun 2009 sampai tahun 2010 peningkatan sebesar 4.73 persen, dan pada

tahun 2010 sampai tahun 2011 peningkatan sebesar 3.36 persen. Peningkatan

jumlah UMKM terbesar terjadi pada tahun 2010 sebesar 4.73 persen. Faktor yang

dapat mempengaruhi peningkatan jumlah UMKM sektor industri pengolahan

adalah pelaku bisnis melihat peluang sektor ini lebih prospektif, memiliki nilai

tambah, dan lebih menguntungkan. Hal ini disebabkan, nilai tambah yang ada

masih rendah karena masih dijual dalam keadaan mentah sehingga produk yang

dihasilkan memiliki daya jual rendah dan pendapatan yang dihasilkan rendah.

Tabel jumlah unit usaha mikro, kecil, dan menengah menurut sektor industri

pengolahan di Indonesia tahun 2007 sampai tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Jumlah unit usaha mikro, kecil, dan menengah menurut sektor industri

pengolahan di Indonesia tahun 2007-2011

No Tahun Jumlah UMKM (unit) Trend (%)

1 2007 3 179 143 -

2 2008 3 238 111 1.85

3 2009 3 268 496 0.94

4 2010 3 423 078 4.73

5 2011 3 538 070 3.36

Sumber: Departemen Koperasi (2013)

Bogor mempunyai jumlah UMKM sektor industri pengolahan khususnya sub

sektor industri kulit yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat pada

jumlah UMKM sub sektor industri kulit di Bogor pada tahun 2007 sampai tahun

2011 rata-rata mengalami peningkatan setiap tahunnya sebesar 1.44 persen. Pada

tahun 2007 sampai tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 2.05 persen, pada

tahun 2008 sampai tahun 2009 peningkatan sebesar 1.50 persen, pada tahun 2009

3 http://www.smecda.com/ [16 April 2013]

Page 15: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

3

sampai tahun 2010 peningkatan sebesar 1.23 persen, dan pada tahun 2010 sampai

tahun 2011 peningkatan sebesar 0.98 persen. Tabel jumlah unit usaha mikro, kecil,

dan menengah menurut sektor industri pengolahan khususnya sub sektor industri

kulit di Bogor tahun 2007 sampai tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3 Jumlah unit usaha mikro, kecil, dan menengah menurut sektor industri

pengolahan khususnya sub sektor industri kulit di Bogor tahun 2007-2011

No Tahun Jumlah UMKM (unit) Trend (%)

1 2007 391 -

2 2008 399 2.05

3 2009 405 1.50

4 2010 410 1.23

5 2011 414 0.98

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan (2013)

Salah satu UMKM sub sektor industri kulit di Bogor yang berpotensi

diusahakan adalah Usaha Konveksi Kulit Domba. Usaha Konveksi Kulit Domba

yang cukup maju di Bogor adalah Usaha Konveksi Kulit Kalong. Usaha ini

merupakan salah satu UMKM di Bogor yang termasuk industri pengolahan. Usaha

ini memproduksi jaket kulit yang mengubah bahan baku setengah jadi yaitu kulit

kering domba menjadi produk jadi berupa jaket kulit. Usaha ini berdiri pada tahun

2001 dan setiap tahunnya mengalami peningkatan omset penjualan rata-rata

sebesar 10 persen. Berdasarkan potensi tersebut, maka dilakukan perencanaan

usaha dengan membuka usaha yang sejenis yaitu Usaha Konveksi Kulit Domba.

Dengan adanya perencanaan usaha ini, maka perlu dilakukan analisis kelayakan

suatu usaha agar usaha tersebut dapat dikatakan layak atau tidak dijadikan suatu

bisnis.

Perumusan Masalah

Bogor mempunyai jumlah UMKM sektor industri pengolahan khususnya sub

sektor industri kulit yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari

rata-rata jumlah UMKM setiap tahunnya mengalami peningkatan sebesar 1.44

persen. Salah satu UMKM sub sektor industri kulit yang berpotensi diusahakan

yaitu Usaha Konveksi Kulit Domba. Hal ini dilihat dari industri kulit yang cukup

maju di Bogor adalah Usaha Konveksi Kulit Kalong.

Usaha Konveksi Kulit Kalong adalah salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah (UMKM) yang bergerak pada sub sektor industri kulit. Usaha konveksi

kulit ini terbuat dari bahan baku setengah jadi yaitu kulit kering domba menjadi

produk jadi berupa jaket kulit. Jaket kulit domba lebih disukai oleh konsumen

daripada jaket kulit sapi dan kambing karena lebih lembut, warna terang, lentur,

dan tidak berbau jika menjadi jaket kulit. Usaha ini berdiri pada tahun 2001 dan

setiap tahunnya mengalami peningkatan omset penjualan rata-rata sebesar 10

persen. Berdasarkan potensi tersebut, maka menjadi daya tarik untuk membuka

usaha sejenis yang berlokasi di Cilendek Barat, Bogor Barat dengan beberapa

pertimbangan yaitu usaha konveksi kulit di daerah ini belum ada, letaknya yang

Page 16: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

4

strategis di pinggir jalan sehingga dapat dijangkau oleh kosumen serta sarana dan

prasarana yang memadai. Dengan adanya perencanaan usaha tersebut, maka

penting untuk dilakukan suatu analisis kelayakan yang dapat menilai apakah bisnis

tersebut menguntungkan atau tidak jika dilakukan perencanaan usaha.

Dalam menganalisis kelayakan perencanaan Usaha Konveksi Kulit Domba

tersebut, maka diperlukan analisis aspek finansial dan aspek non finansial (aspek

pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan hukum, serta aspek sosial, ekonomi, dan

lingkungan). Analisis aspek finansial diperlukan untuk menganalisis apakah Usaha

Konveksi Kulit Domba layak berdasarkan aspek finansial yaitu kriteria investasi

yang terdiri dari Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C),

Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Analisis aspek non

finansial juga diperlukan untuk mengetahui bagaimana gambaran keadaan usaha

tersebut secara deskriptif. Selain itu, untuk mengetahui penurunan maksimum

jumlah produksi produk dan peningkatan maksimum harga bahan baku tersebut

dapat digunakan analisis nilai pengganti (switching value).

Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini

adalah:

1. Bagaimana kelayakan Usaha Konveksi Kulit Domba, apakah sudah layak dari

aspek non finansial (aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan hukum,

serta aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan)?

2. Bagaimana kelayakan finansial Usaha Konveksi Kulit Domba jika dilihat dari

aspek finansial?

3. Bagaimana tingkat sensitivitas Usaha Konveksi Kulit Domba berdasarkan

switching value jika terjadi penurunan jumlah produksi produk atau peningkatan

harga bahan baku?

Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah tersebut maka tujuan

dari penelitian ini adalah:

1. Mengidentifikasi kelayakan Usaha Konveksi Kulit Domba jika dilihat dari

aspek non finansial (aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan hukum,

serta aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan).

2. Menguji kelayakan Usaha Konveksi Kulit Domba dilihat dari aspek finansial.

3. Mengetahui tingkat sensitivitas Usaha Konveksi Kulit Domba berdasarkan

switching value pada penurunan jumlah produksi produk atau peningkatan

harga bahan baku.

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan berguna:

1. Bagi investor yang ingin menanamkan modalnya dengan membuka usaha

konveksi kulit domba.

2. Bagi kreditor yang ingin memberikan modal pinjaman kepada usaha konveksi

kulit domba.

Page 17: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

5

3. Bagi pembaca untuk menambah pengetahuan pembaca tentang konveksi kulit

domba, dapat sebagai referensi penelitian selanjutnya dan pertimbangan

pembaca jika ingin membuka atau merencanakan usaha konveksi kulit domba.

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini membahas perencanaan usaha konveksi kulit domba, apakah

layak atau tidak untuk dijadikan suatu bisnis. Penelitian ini dilakukan pada

perusahaan perorangan kulit kalong yang berlokasi di Cilendek Barat, Kelurahan

Cilendek, Kecamatan Bogor Barat. Produk utama yang dihasilkan pada usaha ini

adalah jaket kulit domba. Harga jaket semua model dan ukuran sama, terdiri dari

jaket motor Rp 780 000, jaket fashion Rp 2 900 000, jaket formal Rp 2 340 000,

dan jaket anak-anak Rp 550 000. Aspek yang dibahas yaitu aspek non finansial

(aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan hukum, serta aspek sosial,

ekonomi, dan lingkungan), aspek finansial (NPV, IRR, Net B/C, dan Payback

Period), dan analisis nilai pengganti (switching value) yang akan menganalisis

kelayakan usaha apabila terjadi perubahan jumlah produksi produk dan harga

bahan baku.

TINJAUAN PUSTAKA

Kulit Domba

Salah satu hasil dari ternak domba adalah kulitnya. Kulit sebagai salah satu

produk sampingan dari ternak terutama ternak ruminansia baik besar maupun kecil

mempunyai nilai tambah yang sangat besar apabila sudah diolah (Wahyudi, 2001).

Sedangkan Purnomo (1991) menambahkan bahwa dalam dunia perkulitan, kulit

dibedakan menjadi dua golongan besar, yaitu:

1. Kulit yang berasal dari binatang besar yang lazim disebut Hide. Contohnya

adalah kulit sapi, kulit kerbau, kulit kuda, kulit banteng, kulit badak, dan lain-

lain.

2. Kulit yang berasal dari binatang kecil yang lazim disebut Skin. Contohnya

adalah kulit kambing, kulit domba, kulit rusa, kulit kelinci, kulit reptil, dan

lain-lain.

Kulit tubuh hewan digunakan untuk bahan dasar industri kulit seperti jaket,

sedangkan kulit bagian kepala, leher, ekor, serta kulit yang cacat dapat digunakan

dalam industri biasanya diolah untuk dibuat lem atau gelatin (Oktafiyani, 2009).

Menurut Windrati (2004) kegunaan kulit sebagai bahan baku industri seperti

industri sepatu kulit, tas kulit, maupun berbahan baku lainnya. Sedangkan

Wahyudi (2001) melengkapi, kulit dapat menghasilkan beberapa macam produk

seperti jaket, tas, dompet, sepatu, sandal, ikat pinggang, kerupuk kulit, dan

sebagainya. Keunggulan kulit domba jika dibandingkan dengan kulit sapi dan kulit

kambing adalah kualitasnya yang lebih baik seperti lebih lembut, warna terang,

lentur, dan tidak berbau jika menjadi jaket kulit.

Page 18: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

6

Menurut Windrati (2004), latar belakang diadakannya penelitian tentang

kulit adalah perkembangan konsumsi kulit oleh industri nasional yang

menunjukkan trend yang meningkat untuk beberapa tahun terakhir. Adanya

pertumbuhan konsumsi tersebut merupakan suatu indikasi bagi perkembangan

yang cukup prospektif di sektor industri dan perdagangan kulit. Dengan adanya

perkembangan kebutuhan akan produk kulit di masa mendatang, tentunya

ditangkap oleh para produsen di bidang usaha ini. Hal ini mendorong pengusaha

kulit untuk melakukan investasi baik untuk keperluan peningkatan skala

produksinya, perbaikan efisiensi operasinya dengan penggantian mesin

produksinya, maupun untuk pengadaan alat produksi baru guna meningkatkan

kualitas produk yang dihasilkan. Sedangkan menurut Wahyudi (2001),

menambahkan perkembangan industri kulit dapat dilihat dari ekspor nasional.

Perkembangan nilai ekspor produk industri kulit di Indonesia terus mengalami

peningkatan dari tahun ke tahun. Pada tahun 1999 nilai ekspor kulit dan barang

kulit sebesar 37 178.983 ton dan pada tahun 2000 menjadi sebesar 44 972.520 ton.

Sedangkan pada penelitian ini, berlatar belakang dari dilihatnya PDB Indonesia

pada sektor industri pengolahan pada tahun 2013 sebesar 23.71 persen meningkat

dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 23.63 persen dengan laju pertumbuhan

ekonomi pada tahun 2013 sebesar 1.48 persen mengindikasikan bahwa sektor

industri pengolahan menyumbang pendapatan nasional dan memberikan

keuntungan. Industri pengolahan terdiri dari berbagai segmentasi usaha, salah satu

segmentasi yang jumlahnya banyak adalah UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan

Menengah). Jumlah UMKM sektor industri pengolahan khususnya sub sektor

industri kulit di Bogor setiap tahunnya rata-rata mengalami peningkatan sebesar

1.44 persen. Hal ini mengindikasikan tingkat keuntungan di sub sektor tersebut.

Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan analisis tentang industri kulit di Bogor

apakah menguntungkan atau tidak jika dilakukan perencanaan dengan membuka

usaha baru.

Kajian Studi Kelayakan Usaha

Pada penelitian Faizal (2007), yang menganalisis pengembangan usaha

industri sepatu menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer hanya

diperoleh dari wawancara langsung dengan pemilik dan karyawan sedangkan data

sekunder diperoleh dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan serta berbagai

sumber dari internet. Sementara Rully (2012) yang melakukan penelitian

pengembangan usaha sepatu kulit melengkapi data primer yang digunakan yaitu

dokumentasi. Rully (2012) dan Faizal (2007) menganalisis aspek yang sama yaitu

aspek non finansial dan aspek finansial tetapi mempunyai perbedaan. Rully (2012)

menganalisis aspek non finansial yaitu aspek pasar dan aspek teknis sedangkan

Faizal (2007) menambahkan aspek yang digunakan yaitu aspek manajemen, aspek

hukum, aspek sosial, dan aspek lingkungan. Pada aspek finansial, Rully (2012)

menganalisis Net present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C),

Profitability Index (PI), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP).

Namun, analisis kriteria investasi tersebut tidak cukup, menurut Faizal (2007)

Rasio Imbangan Penerimaan dan Biaya (R/C ratio), Break Event Point (BEP),

Return on Investment (ROI), dan analisis sensitivitas perlu untuk dianalisis.

Page 19: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

7

KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka Pemikiran Teoritis

Studi Kelayakan Bisnis

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003), kelayakan artinya penelitian yang

dilakukan secara mendalam tersebut dilakukan untuk menentukan apakah usaha

yang akan dijalankan akan memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan

dengan biaya yang akan dikeluarkan. Dan menurut Nurmalina et al. (2010), bisnis

adalah suatu kegiatan yang mengeluarkan biaya-biaya dengan harapan akan

memperoleh hasil/benefit dan secara logika merupakan wadah untuk melakukan

kegiatan-kegiatan perencanaan, pembiayaan, dan pelaksanaan dalam satu unit.

Sehingga studi kelayakan bisnis adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara

mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka

menentukan layak atau tidak usaha tersebut dijalankan (Kasmir dan Jakfar, 2003).

Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003), untuk menentukan layak atau tidaknya

suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek. Setiap aspek untuk bisa dikatakan

layak harus memiliki suatu standar nilai tertentu, namun keputusan penilaian tak

hanya dilakukan pada salah satu aspek saja. Penilaian untuk menentukan

kelayakan harus didasarkan kepada seluruh aspek yang akan dinilai nantinya.

Aspek-aspek tersebut adalah:

1) Aspek Pasar

Aspek pasar dan pemasaran merupakan aspek penting yang harus diteliti

dalam menentukan suatu usaha untuk menghadapi kondisi pasar, apakah usaha

tersebut layak atau tidak untuk dijalankan atau dikembangkan. Aspek pasar

tersebut dapat dilihat dari permintaan dan penawaran serta strategi pemasaran

yang dikenal bauran pemasaran (4P). Bauran pemasaran (4P) tersebut yaitu

product (produk), price (harga), place (lokasi), dan promotion (promosi)

(Nurmalina et al. 2010).

2) Aspek Teknis

Menurut Husnan dan Suwarsono (1999), aspek teknis merupakan suatu

aspek yang berkenaan dengan proses pembangunan proyek secara teknis dan

pengoperasiannya setelah proyek tersebut selesai dibangun. Aspek teknis

dibutuhkan untuk menganalisis suatu usaha tersebut dalam beroperasi sehingga

sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam menjalankan atau mengembangkan

usahanya. Menurut Nurmalina et al. (2010), aspek teknis ini menyangkut lokasi

bisnis, proses produksi, layout, dan pemilihan jenis teknologi dan equipment.

3) Aspek Manajemen dan Hukum

Dalam suatu usaha diperlukan adanya aspek manajemen dan hukum,

aspek manajemen digunakan untuk mengatur sumber daya dalam usaha tersebut

untuk mencapai tujuan. Nurmalina et al. (2010) menyatakan bahwa aspek

hukum mempelajari tentang bentuk badan usaha yang akan digunakan

(dikaitkan dengan kekuatan hukum dan konsekuensinya) dan mempelajari

jaminan-jaminan yang bisa disediakan bila akan menggunakan sumber dana

yang berupa pinjaman, berbagai akta, sertifikat, dan izin.

Page 20: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

8

4) Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

Suatu usaha dapat dianalisis mengenai dampaknya terhadap masyarakat

dan lingkungan sekitar. Dalam aspek sosial yang dijelaskan adalah penambahan

kesempatan kerja untuk mengurangi pengangguran dengan adanya suatu usaha

tersebut. Dalam aspek ekonomi bagaimana usaha dapat meningkatkan

pendapatan masyarakat di sekitar usaha tersebut. Dan dilihat dari aspek

lingkungannya menjelaskan dampak lingkungan sekitar usaha dengan adanya

usaha tersebut, apakah lingkungan tersebut tercemar atau tidak dengan adanya

usaha tersebut (Nurmalina et al. 2010).

5) Aspek Finansial

Menurut Umar (2003), analisis aspek keuangan dari suatu studi kelayakan

bisnis untuk menentukan rencana investasi melalui perhitungan biaya dan

manfaat yang diharapkan, dengan membandingkan antara pengeluaran dan

pendapatan, seperti halnya ketersediaan dana, biaya modal, kemampuan proyek

untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan, dan

menilai apakah proyek akan dapat berkembang terus.

Arus Kas (Cashflow)

Arus kas (cashflow) yaitu aktivitas keuangan yang mempengaruhi

posisi/kondisi kas pada suatu periode tertentu (Nurmalina et al. 2010). Suatu

cashflow terdiri dari beberapa unsur yang terdiri dari:

1) Inflow (arus penerimaan) dimasukkan setiap komponen yang merupakan

pemasukan dalam bisnis, pada saat permulaan atau selama bisnis

berjalan. Komponen-komponen yang termasuk ke dalam inflow antara

lain: nilai produksi total, penerimaan pinjaman, grants (bantuan-

bantuan), nilai sewa, dan salvage value (Nurmalina et al. 2010).

2) Outflow (arus pengeluaran) adalah aliran yang menunjukkan

pengurangan kas, akibat biaya-biaya yang dikeluarkan untuk membiayai

kegiatan bisnis baik pada saat di awal pendirian maupun pada saat tahun

berjalan. Komponen-komponen yang terdapat dalam outflow,

diantaranya adalah: biaya investasi, biaya produksi, biaya pemeliharaan,

biaya tenaga kerja, tanah, bahan-bahan, debt service (bunga dan

pinjaman pokok), dan pajak.

3) Manfaat bersih (net benefit) adalah total manfaat yang diperoleh dari

selisih hasil total inflow dikurangi total outflow.

Analisis Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah suatu laporan keuangan yang meringkas

penerimaan dan pengeluaran suatu perusahaan selama periode akuntansi. Jadi

merupakan suatu laporan yang menunjukkan hasil-hasil operasi perusahaan selama

periode tertentu. Laba adalah apa yang tersisa setelah dikurangkannya

pengeluaran-pengeluaran yang timbul di dalam memproduksi barang dan jasa

(Gittinger, 1986). Nurmalina et al. (2010) menyatakan bahwa laporan laba rugi

merupakan ringkasan dari empat jenis kegiatan dalam suatu bisnis, yang terdiri

dari pendapatan dari penjualan produk barang dan jasa, beban produksi untuk

mendapatkan barang atau jasa yang akan dijual, beban yang timbul dalam

memasarkan dan mendistribusikan produk atau jasa pada konsumen serta beban

administratif dan operasional, dan beban keuangan dalam menjalankan bisnis.

Page 21: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

9

Analisis Kriteria Investasi

Analisis investasi digunakan untuk mengetahui kelayakan bisnis apakah

layak atau tidak. Menurut Sinaga (2009), yang dimaksud dengan metode atau

kriteria penilaian investasi adalah model-model yang digunakan untuk menilai

apakah suatu investasi modal yang akan dilakukan pada suatu proyek atau bisnis

layak atau tidak, dilihat dari kemampuan proyek menghasilkan keuntungan bersih

tiap tahun. Adapun metode yang dimaksud yaitu:

1) Net Present Value (NPV) adalah selisih arus penerimaan (stream benefits)

dan pengeluaran (stream costs) selama umur proyek (masa waktu

pembangunan proyek ditambah masa operasional selama umur ekonominya)

yang sudah dihitung nilainya sekarang (sudah di present value) dengan

menggunakan discount factor.

2) Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) adalah hasil perbandingan arus benefit

bersih dan biaya yang dihitung nilainya sekarang (di present value).

3) Payback Period, model ini digunakan untuk mengetahui berapa lama

investasi modal kembali, dilihat dari keuntungan bersih proyek sesudah

diperhitungkan pajak perusahaan.

4) Internal Rate of Return (IRR) adalah cara untuk menghitung besarnya tingkat

keuntungan rata-rata bersih (Raturn on Investment) yang dihasilkan proyek

tiap tahun selama umur ekonomis proyek tersebut.

Analisis Switching Value

Switching value merupakan perhitungan untuk mengukur perubahan

maksimum dari perubahan komponen inflow (penurunan harga output/penurunan

produksi) atau perubahan komponen outflow (peningkatan harga input/peningkatan

biaya produksi) yang masih dapat ditoleransi agar bisnis masih tetap layak

(Nurmalina et al. 2010). Analisis switching value dapat dilakukan dengan

menghitung secara coba-coba perubahan maksimum yang boleh terjadi akibat

perubahan inflow atau outflow yang mengacu kepada berapa besar perubahan

terjadi sampai dengan NPV sama dengan nol (NPV=0).

Kerangka Pemikiran Operasional

Perkembangan sektor industri pengolahan di Bogor meningkat setiap

tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari jumlah UMKM di Bogor khususnya sub sektor

industri kulit setiap tahunnya mengalami peningkatan rata-rata sebesar 1.44

persen. Dengan semakin meningkatnya jumlah UMKM sub sektor industri kulit

tersebut setiap tahunnya mengindikasikan tingkat keuntungan di sub sektor

tersebut. Hal ini menjadi daya tarik untuk membuka usaha di bidang industri kulit.

Salah satu industri yang berpeluang dalam bidang industri pengolahan kulit

yaitu konveksi kulit domba dilihat dari prospek Usaha Konveksi Kulit Domba

setiap tahunnya mengalami peningkatan omset penjualan rata-rata sebesar 10

persen. Usaha konveksi kulit ini terbuat dari bahan baku setengah jadi yaitu kulit

kering domba menjadi produk jadi berupa jaket kulit. Sehingga dilihat dari potensi

tersebut, maka menjadi daya tarik untuk membuka usaha yang sejenis yang

berlokasi di Cilendek Barat, Bogor Barat. Dengan perencanaan usaha tersebut,

Usaha Konveksi Kulit Domba ini perlu dianalisis kelayakan usahanya. Dalam

Page 22: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

10

menganalisis apakah Usaha Konveksi Kulit Domba ini layak atau tidak diperlukan

analisis kelayakan yaitu aspek non finansial dan aspek finansial.

Aspek non finansial meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen

dan hukum, serta aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Aspek-aspek non

finansial akan dipaparkan secara deskriptif. Pada aspek pasar, variabel-variabel

yang akan dianalisis meliputi permintaan dan penawaran serta strategi pemasaran

(bauran pemasaran). Pada aspek teknis, variabel-variabel yang akan dianalisis

meliputi lokasi usaha, infrastruktur dan fasilitas usaha, layout produksi, dan proses

produksi. Pada aspek manajemen, variabel yang akan dianalisis meliputi sistem

pembagian tugas. Pada aspek hukum, variabel-variabel yang akan dianalisis

meliputi bentuk badan usaha dan perizinan usaha serta lokasi. Pada aspek sosial,

ekonomi, dan lingkungan, akan dianalisis pengaruh usaha terhadap lingkungan

sekitar.

Aspek finansial dilakukan dengan menganalisis komponen yang akan

dimasukkan ke penerimaan dan komponen yang akan dimasukkan ke pengeluaran

pada arus kas (cashflow). Setelah dimasukkan ke dalam arus kas (cashflow), dapat

dianalisis kelayakan usahanya menggunakan analisis laporan laba rugi dan analisis

kriteria investasi yang terdiri dari: Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost

Ratio (Net B/C), Payback Period (PP), dan Internal Rate of Return (IRR). Setelah

melakukan analisis kelayakan finansial, maka selanjutnya dilakukan analisis

switching value untuk melihat berapa besar perubahan maksimum pada komponen

inflow dan komponen outflow yang akan mempengaruhi kelayakan usaha.

Perubahan komponen inflow yang terjadi yaitu penurunan jumlah produksi produk

dan perubahan komponen outflow yang terjadi yaitu peningkatan harga bahan

baku.

Setelah melakukan evaluasi analisis kelayakan usaha berdasarkan aspek non

finansial dan aspek finansial, jika usaha tersebut layak untuk dijalankan maka

perencanaan usaha tersebut dapat dilaksanakan. Dan jika usaha tersebut tidak

layak untuk dijalankan maka usaha tersebut sebaiknya dilakukan perbaikan-

perbaikan dengan meninjau berbagai aspek sehingga perencanaan usaha tersebut

dapat dilaksanakan. Secara sederhana, dapat dilihat diagram kerangka pemikiran

operasional tersebut seperti pada Gambar 1.

Page 23: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

11

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Operasional

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Usaha Konveksi Kulit Domba di Jalan Raya

Cemplang Baru, Cilendek Barat, Kelurahan Cilendek, Kecamatan Bogor Barat.

Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive), dengan pertimbangan

bahwa usaha ini adalah usaha konveksi kulit domba yang cukup maju di Bogor.

Hal ini dapat dilihat dari omset penjualan yang didapatkan Usaha Konveksi Kulit

Domba rata-rata meningkat sebesar 10 persen setiap tahunnya. Dengan adanya

perencanaan usaha ini perlu dilakukan kelayakan suatu usaha agar usaha tersebut

dapat dikatakan layak atau tidak dijadikan suatu bisnis. Pengambilan data

dilakukan pada November 2013 sampai dengan Desember 2013.

Prospek Usaha Konveksi Kulit Domba

Perencanaan Usaha Konveksi Kulit Domba

Membuka Usaha Baru

Analisis Kelayakan Usaha Konveksi Kulit Domba

Aspek Non Finansial :

- Aspek Pasar

- Aspek Teknis

- Aspek Manajemen dan

Hukum

- Aspek Sosial, Ekonomi,

dan Lingkungan

Aspek Finansial :

- Arus Kas (Cashflow)

- Analisis Laporan Laba

Rugi

- Analisis Kriteria

Kelayakan Investasi

- Analisis Switching Value

Hasil Kelayakan Usaha

Layak

(Laksanakan)

Tidak Layak

(Saran)

Page 24: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

12

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang akan digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data

primer diperoleh dari wawancara langsung dan observasi lapang. Sumber data

primer diperoleh dari wawancara melalui pemilik usaha yang sejenis beserta

karyawannya. Data primer yang diperoleh meliputi penerimaan, pengeluaran,

biaya, dan aspek non finansial seperti aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen

dan hukum, serta aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Sedangkan data sekunder

diperoleh dari studi literatur, perpustakaan IPB, Dinas Perindustrian dan

Perdagangan, Departemen Koperasi, Badan Pusat Statistik (BPS), dan berbagai

sumber dari internet. Data sekunder tersebut berisi data yang relevan diperlukan

dalam penelitian.

Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara kepada pemilik

usaha yang sejenis dan karyawannya melalui panduan interview guide yang telah

disiapkan. Selain wawancara, juga dilakukan kegiatan pengamatan di lokasi

penelitian untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari narasumber.

Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui kegiatan literature review terhadap

beberapa buku, jurnal, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Badan Pusat Statistik

(BPS), dan sumber lainnya serta browsing di beberapa website pemerintahan,

seperti Departemen Koperasi dan berbagai sumber dari internet.

Metode Pengolahan dan Analisis Data

Metode pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini adalah metode

penelitian kualitatif dan kuantitatif sesuai sifat data. Data kualitatif untuk

mendapatkan gambaran tentang aspek-aspek non finansial seperti aspek pasar,

aspek teknis, aspek manajemen dan hukum, serta aspek sosial, ekonomi, dan

lingkungan. Sedangkan data kuantitatif untuk mendapatkan gambaran tentang

aspek finansial dengan melakukan analisis laporan laba rugi, penilaian kriteria

investasi yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C),

Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP) serta analisis nilai

pengganti (switching value) dengan menggunakan Microsoft Excel 2010 dan

kalkulator.

Analisis Kualitatif

Analisis kualitatif digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang aspek-

apek non finansial sebagai berikut:

1) Aspek Pasar

Analisis aspek pasar digunakan untuk mengetahui bagaimana permintaan

dan penawaran masyarakat terhadap Usaha Konveksi Kulit Domba. Selain itu,

untuk menjamin kelancaran proses produksi pasokan bahan baku dari pemasok

harus tersedia. Dan juga analisis aspek pasar untuk mengetahui strategi

pemasaran yang dikenal dengan bauran pemasaran (4P) apakah sudah

dilaksanakan dengan baik atau tidak. Usaha Konveksi Kulit Domba dapat

Page 25: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

13

dinyatakan layak jika usaha tersebut dapat menghasilkan produk yang dapat

diterima pasar (dibutuhkan dan diinginkan oleh calon konsumen) dengan

tingkat penjualan yang menguntungkan serta bauran pemasaran yang

dilaksanakan dengan baik (Suliyanto, 2010).

2) Aspek Teknis

Aspek ini dilakukan untuk melihat bagaimana proses pembangunan

tersebut berlangsung dan pengoperasiannya setelah bisnis tersebut berlangsung.

Aspek tersebut mencakup bagaimana lokasi perencanaan Usaha Konveksi Kulit

Domba tersebut, proses produksi berlangsungnya perencanaan Usaha Konveksi

Kulit Domba, layout produksi, dan teknologi yang dipakai. Suliyanto (2010)

menyatakan bahwa suatu usaha dapat dinyatakan layak jika memenuhi kriteria

seperti diperolehnya lokasi yang layak, tersedianya teknologi, dapat menyusun

layout secara optimal, dan proses produksi berlangsung dengan lancar.

3) Aspek Manajemen dan Hukum

Analisis ini digunakan untuk melihat apakah fungsi manajemen dan

hukum dapat diterapkan dalam perencanaan usaha ini. Suliyanto (2010)

menyatakan bahwa usaha dapat dikatakan layak pada aspek manajemen jika

sumber daya manusia yang dapat mengelola kegiatan bisnis pada masa yang

akan datang tersedia dan dikatakan layak dari aspek hukum jika usaha mampu

memenuhi ketentuan hukum, persyaratan perizinan, dan jaminan yang

diperlukan jika usaha dibiayai dengan pinjaman.

4) Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

Dengan adanya Usaha Konveksi Kulit Domba tersebut, apakah usaha

tersebut dapat memberikan pengaruhnya terhadap masyarakat sekitar seperti

penambahan kesempatan kerja, peningkatan pendapatan masyarakat di daerah

sekitar, dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar Usaha Konveksi Kulit

Domba tersebut. Kasmir dan Jakfar (2003) menyatakan bahwa suatu usaha

dapat dikatakan layak jika memberikan manfaat secara sosial, ekonomi, dan

lingkungan kepada berbagai pihak seperti masyarakat dan pemerintah.

Analisis Kuantitatif (Aspek Finansial)

Pada penelitian ini dilakukan analisis kelayakan perencanaan Usaha

Konveksi Kulit Domba. Dalam analisis kuantitatif dikaji untuk memperoleh data

tentang finansial dalam Usaha Konveksi Kulit Domba tersebut. Analisis ini

dilakukan dengan membuat cashflow dengan rincian inflow dan outflow. Dalam

menilai kelayakan usaha dilihat dari analisis laporan laba rugi, kriteria kelayakan

investasi yang digunakan yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio

(Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP) serta dilakukan

analisis nilai pengganti (switching value).

1) Arus Kas (Cashflow)

Arus kas (cashflow) menggambarkan seluruh penerimaan dan pengeluaran

dalam menjalankan suatu usaha. Arus kas ini dapat melihat berapa besar seluruh

penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan Usaha Konveksi Kulit Domba baik

pengeluaran untuk biaya investasi, biaya variabel, biaya tetap, dan biaya lainnya

yang dikeluarkan oleh usaha ini.

2) Analisis Laporan Laba Rugi

Analisis laporan laba rugi menggambarkan penerimaan, pengeluaran, dan

kondisi keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan dalam satu tahun akuntansi

Page 26: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

14

atau produksi (Nurmalina et al. 2010). Hasil analisis laporan laba rugi

menggambarkan berapa keuntungan perusahaan setiap tahunnya dan diperoleh

pajak yang akan digunakan pada arus kas (cashflow).

3) Analisis Kriteria Kelayakan Investasi

Adapun kriteria kelayakan investasinya yaitu:

a. NPV (Net Present Value) adalah keuntungan yang diperoleh dari hasil selisih

penerimaan dan pengeluaran selama umur proyek tersebut. Rumus yang

digunakan adalah

Keterangan:

Bt = Penerimaan yang diperoleh pada tahun ke-t

Ct = Biaya yang dikeluarkan pada tahun ke-t

i = Tingkat suku bunga (discount rate)

t = Tahun

n = Jumlah tahun

Kriteria kelayakan investasi berdasarkan NPV:

NPV>0, berarti perencanaan Usaha Konveksi Kulit Domba layak/

menguntungkan

NPV=0, berarti perencanaan Usaha Konveksi Kulit Domba normal (tidak

untung/tidak rugi)

NPV<0, berarti perencanaan Usaha Konveksi Kulit Domba tidak layak/rugi

b. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) merupakan rasio antara total nilai sekarang

dari penerimaan bersih yang bersifat positif dengan total nilai sekarang dari

penerimaan bersih yang bersifat negatif. Secara matematis, rumus yang

digunakan adalah

Keterangan:

Bt = Penerimaan yang diperoleh pada tahun ke-t

Ct = Biaya yang dikeluarkan pada tahun ke-t

i = Tingkat suku bunga (discount rate)

t = Tahun

n = Jumlah tahun

Kriteria kelayakan berdasarkan Net B/C:

Net B/C >1, berarti perencanaan Usaha Konveksi Kulit Domba layak/

menguntungkan

Net B/C =1, berarti perencanaan Usaha Konveksi Kulit Domba normal (tidak

untung/tidak rugi)

Net B/C <1, berarti perencanaan Usaha Konveksi Kulit Domba tidak layak/rugi

Page 27: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

15

c. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat keuntungan internal atas investasi

yang telah ditanam. Rumus IRR yang digunakan adalah

Keterangan:

I1 = Discount rate yang menghasilkan NPV positif

I 2 = Discount rate yang menghasilkan NPV negatif

NPV 1 = NPV positif

NPV 2 = NPV negatif

Kriteria kelayakan berdasarkan IRR: (DR = discount rate)

IRR>DR, berarti perencanaan Usaha Konveksi Kulit Domba layak/

menguntungkan

IRR<DR, berarti perencanaan Usaha Konveksi Kulit Domba tidak layak/rugi

IRR adalah tingkat discount rate (DR) yang menghasilkan NPV sama

dengan 0 (Nurmalina et al. 2010). Hubungan antara NPV dan IRR dapat dilihat

pada Gambar 2.

d. Payback Period adalah jangka waktu dari pengembalian yang diharapkan atas

modal/investasi yang telah ditanam. Rumus yang digunakan dalam payback

period adalah

Keterangan:

PP = Payback Period

I = Jumlah modal investasi

Ab = Manfaat bersih yang dapat diperoleh setiap tahunnya

Gambar 2 Hubungan antara NPV dan IRR

Page 28: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

16

Kriteria kelayakan berdasarkan PP:

PP<umur ekonomis, berarti perencanaan Usaha Konveksi Kulit Domba layak/

menguntungkan

PP>umur ekonomis, berarti perencanaan Usaha Konveksi Kulit Domba tidak

layak/rugi

4) Analisis Switching Value

Switching value adalah suatu nilai dimana pada nilai tersebut NPV yang

dihasilkan sama dengan nol, Net B/C sama dengan satu, dan IRR sama dengan

discount factornya. Dalam penelitian Usaha Konveksi Kulit Domba ini, switching

value dilakukan untuk menguji kepekaan setiap perubahan kenaikan biaya input

(outflow) dan penuruan harga atau jumlah output (inflow). Variabel yang dianggap

paling mempengaruhi komponen outflow adalah biaya kulit domba dan variabel

yang paling mempengaruhi komponen inflow adalah jumlah produksi jaket kulit.

Asumsi Dasar yang Digunakan dalam Penelitian

Sebagai upaya memudahkan analisis secara finansial, beberapa asumsi dasar

yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Modal yang digunakan dalam perencanaan Usaha Konveksi Kulit Domba ini

adalah modal sendiri sebesar 55 persen dan pinjaman dari Bank BRI sebesar 45

persen dengan tingkat suku bunga pinjaman sebesar 12 persen per tahun pada

tahun 2013.

2. Harga seluruh komponen inflow dan outflow setiap tahunnya dalam

perencanaan Usaha Konveksi Kulit Domba adalah harga konstan tahun 2013

bersumber dari hasil wawancara dengan pemilik usaha sejenis.

3. Umur ekonomis usaha ditetapkan 10 tahun. Umur ini ditetapkan berdasarkan

umur ekonomis dari aset terbesar yang ada pada usaha ini yaitu bangunan milik

sendiri dengan luas 175 m2.

4. Tingkat discount rate (DR) yang digunakan adalah sebesar 8.84 persen karena

terdiri dari 55 persen modal sendiri dan 45 persen modal pinjaman berdasarkan

besarnya wacc (weighted average cost of capital) dan diasumsikan tetap

hingga akhir bisnis. 5. Output yang dihasilkan dalam Usaha Konveksi Kulit Domba ini adalah jaket

kulit yang terdiri jaket wanita, pria, dan anak-anak. 6. Harga jaket semua ukuran dan model sama terdiri dari jaket motor Rp 780 000,

jaket fashion Rp 2 900 000, dan jaket formal Rp 2 340 000 serta harga jaket

untuk anak-anak yaitu Rp 550 000.

7. Aktivitas bisnis tambahan Usaha Konveksi Kulit Domba adalah sarung tangan

motor. Harga sarung tangan motor adalah Rp 50 000.

8. Aktivitas bisnis tambahan lainnya adalah penerimaan jasa (vermak, cuci, dan

perbaikan jaket) dengan total penerimaan setiap bulannya sama yaitu

Rp 7 500 000. Penerimaan jasa setiap harinya Rp 250 000, yang terdiri dari

penerimaan cuci Rp 50 000, vermak atau perbaikan jaket Rp 200 000 .

9. Usaha ini mempunyai umur ekonomis 10 tahun, tahun ke-1 terdiri dari 8 bulan

produksi karena bulan ke-1 sampai bulan ke-4 merupakan tahap persiapan

sehingga penjualan jaket anak-anak sebanyak 1 unit jaket. Tahun ke-2 sampai

Page 29: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

17

tahun ke-10 terdiri dari 12 bulan produksi sehingga penjualan jaket anak-anak

sebanyak 2 unit jaket setiap tahunnya. (1 bulan = 30 hari)

10. Pemakaian biaya variabel yaitu kulit domba dan kain satin sama, dalam

menghasilkan total jaket kulit, yaitu warna hitam sebesar 70 persen, warna

coklat sebesar 20 persen, dan warna selain hitam dan coklat sebesar 10 persen.

11. Harga kulit domba hitam dan coklat Rp 140 000/lembar dan kulit domba selain

hitam dan coklat Rp 160 000/lembar. (1 lembar=20 feet)

12. Harga kulit domba selain hitam dan coklat lebih mahal 15 persen dibandingkan

harga kulit domba hitam dan kulit domba coklat yaitu Rp 8 000/feet.

13. Harga kain satin selain hitam dan coklat lebih mahal 15 persen dibandingkan

harga kain satin hitam dan kain satin coklat yaitu Rp 15 000/m.

14. Dalam perhitungan, tidak adanya biaya sunk cost (biaya-biaya yang

dikeluarkan di masa lalu sebelum investasi baru yang direncanakan akan

ditetapkan).

15. Pajak penghasilan yang digunakan adalah berdasarkan Undang-Undang

Republik Indonesia No. 36 tahun 2008, pasal 17 ayat 2a, yang merupakan

perubahan keempat atas Undang-Undang No. 7 tahun 1983 tentang pajak

penghasilan, yaitu:

Pasal 17 ayat 1b. Wajib pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap

adalah sebesar 28 persen.

Pasal 17 ayat 2a. Tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b menjadi

25 persen yang mulai berlaku sejak tahun pajak 2010.

GAMBARAN USAHA

Lokasi Usaha

Usaha Konveksi Kulit Domba terletak di Jalan Raya Cemplang Baru,

Cilendek Barat, Kelurahan Cilendek, Kecamatan Bogor Barat. Luas lokasi ini

adalah 175 m2. Luas lokasi ini terdiri dari 125 m

2 bangunan yaitu tempat

pembuatan jaket kulit (konveksi) dan tempat penjualan jaket kulit (outlet) serta

50 m2 berupa tempat parkir kendaraan.

Visi, Misi, dan Tujuan Usaha

Usaha Konveksi Kulit Domba mempunyai visi dan misi dalam menjalankan

usahanya. Visinya yaitu menjadikan produk lokal yang dibuat oleh masyarakat

lokal dengan kualitas internasional yang banyak diminati oleh masyarakat

internasional. Sedangkan untuk mencapai visi tersebut, maka harus mempunyai

misi dalam menjalankannya yaitu (1) Mengangkat produk hasil pertanian dengan

mempunyai nilai tambah yang mengutamakan kualitas, (2) Meningkatkan nilai

produk hasil olahan pertanian dengan menambah tingkat kualitas mutunya, dan (3)

Mendidik pengrajin lokal untuk menghasilkan barang-barang bermutu yang

berkualitas internasional. Selain visi dan misi, Usaha Konveksi Kulit Domba ini

Page 30: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

18

mempunyai tujuan yaitu memberikan contoh kepada pengrajin lain untuk

meningkatkan kualitas sehingga dapat diterima pada tingkat internasional.

Aktivitas Bisnis Usaha

Aktivitas bisnis yang dijalankan Usaha Konveksi Kulit Domba ini ada dua

yaitu aktivitas utama dan aktivitas tambahan. Aktivitas utama yaitu pembuatan dan

penjualan jaket kulit domba sedangkan aktivitas tambahan yaitu penjualan sisa

kulit domba yang sudah terpakai, penjualan sarung tangan kulit domba, dan jasa

(vermak, cuci, dan perbaikan jaket).

Aktivitas Bisnis Utama

Aktivitas bisnis utama yang dijalankan Usaha Konveksi Kulit Domba ini

adalah pembuatan dan penjualan jaket kulit domba. Input utama dalam pembuatan

jaket kulit yaitu kulit domba yang didatangkan dari Garut. Harga pada saat

penelitian adalah Rp 140 000/lembar untuk kulit domba warna hitam dan coklat

sedangkan kulit domba warna selain hitam dan coklat lebih mahal 15% yaitu

Rp 160 000/lembar. Pembuatan jaket kulit ini dapat dilakukan pemesanan dalam

jumlah yang besar dan dapat dijadikan sebagai stock (persediaan) untuk pembelian

langsung di outlet. Sedangkan dalam penjualan jaket kulit domba tersebut dibagi

menjadi tiga macam jaket untuk pria dan wanita serta jaket anak-anak. Jaket kulit

domba semua ukuran dan model mempunyai harga yang sama untuk pria dan

wanita terdiri dari jaket motor dengan harga Rp 780 000, jaket fashion dengan

harga Rp 2 900 000, dan jaket formal dengan harga Rp 2 340 000 serta jaket anak-

anak dengan harga Rp 550 000.

Aktivitas Bisnis Tambahan

Selain aktivitas bisinis utama yaitu pembuatan dan penjualan jaket kulit,

terdapat juga aktivitas bisnis tambahan seperti penjualan sisa kulit domba,

penjualan sarung tangan, dan jasa (vermak, cuci, dan perbaikan jaket). Namun,

penerimaan aktivitas bisnis tambahan tidak sebesar aktivitas bisnis utama karena

tujuan utama usaha konveksi kulit domba ini adalah penjualan jaket kulit. Dalam

pembuatan jaket kulit, terdapat sisa setiap lembar kulit domba tersebut untuk

kemudian dijual oleh pengrajin yang berasal dari Garut, yang kemudian setiap

sisanya dijual dengan harga yaitu Rp 30 000/kg. Hasil olahan sisa kulit domba

tersebut dibuat oleh pengrajin dari Garut menjadi sarung tangan motor yang

kemudian hasilnya disalurkan kembali ke Usaha Konveksi Kulit Domba ini.

Selain penjualan sisa kulit domba, Usaha Konveksi Kulit Domba ini

melakukan penjualan sarung tangan yang dihasilkan dari pengrajin Garut tersebut

dengan harga Rp 50 000/sarung tangan karena usaha ini hanya mendistribusikan

produk yang berasal dari Garut, tidak mengeluarkan biaya variabel untuk

pembuatannya. Selain produk yang dijual, usaha ini juga menerima jasa seperti

vermak, cuci, dan perbaikan jaket bagi pelanggan jaket kulit yang merawat jaket

kulitnya agar tahan lama dengan harga cuci 1 jaket kulit adalah Rp 7 500, vermak

Rp 200 000, dan perbaikan jaket kulit Rp 200 000.

Page 31: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

19

ANALISIS KELAYAKAN USAHA ASPEK NON FINANSIAL

Analisis non finansial penting untuk dikaji karena kita dapat mengetahui

apakah usaha tersebut layak untuk dijalankan atau tidak jika dilihat dari aspek non

finansial. Aspek non finansial yang akan dikaji meliputi aspek pasar, aspek teknis,

aspek manajemen dan hukum, serta aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Aspek Pasar

Aspek pasar pada Usaha Konveksi Kulit Domba berkaitan dengan adanya

peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh usaha tersebut.

Aspek pasar tersebut terdiri dari:

Permintaan dan Penawaran

Keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh besarnya permintaan dan

penawaran produk yang dihasilkan. Permintaan dan penawaran mempunyai

hubungan yang saling berkaitan. Permintaan adalah perkiraan akan kemungkinan

kebutuhan konsumen yang bisa kita penuhi dengan produk kita (Johan, 2011) dan

penawaran adalah jumlah produk yang akan kita tawarkan kepada pasar

berdasarkan akan kemampuan produk kita (Johan, 2011).

Jumlah penawaran pada Usaha Konveksi Kulit Domba ini disesuaikan

dengan jumlah permintaan konsumen. Jumlah permintaan konsumen setiap

bulannya rata-rata membeli 40 sampai 42 jaket kulit, sehingga jumlah penawaran

disesuaikan dengan permintaan konsumen. Setiap bulannya, penawaran jaket kulit

terdiri dari jaket motor sebanyak 30 unit jaket, jaket formal sebanyak 10 unit jaket

serta kadang memproduksi jaket fashion sebanyak 1 unit jaket, dan jaket anak-

anak sebanyak 1 unit jaket. Permintaan seperti ini disebut permintaan efektif yaitu

permintaan yang produknya pasti akan dibeli oleh konsumen (Suliyanto, 2010).

Produksi jaket kulit tersebut menghasilkan sisa kulit domba sebanyak 10

kg/bulan yang dijual kepada pengrajin Garut, kemudian di produksi menjadi

sarung tangan motor. Sarung tangan motor tersebut kemudian dijual kepada Usaha

Konveksi Kulit Domba. Penawaran pada Usaha Konveksi Kulit Domba selain

menghasilkan jaket kulit, juga menjual sarung tangan motor sebanyak 10 unit

sarung tangan motor setiap bulannya dan penyedia jasa (vermak, cuci, dan

perbaikan jaket). Jasa tersebut disediakan agar konsumen dapat melakukan

perawatan terhadap jaket kulit. Konsumen dalam melakukan permintaannya

biasanya melakukan pemesanan terlebih dahulu untuk jaket kulit, sedangkan

sarung tangan motor dan jasa tersebut dapat langsung membelinya di outlet.

Konsumen dari usaha ini adalah pria dan wanita dewasa yang berusia 25 tahun ke

atas.

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran Usaha Konveksi Kulit Domba tidak terlepas dari konsep

bauran pemasaran. Bauran pemasaran tersebut biasa dikenal dengan 4P yaitu

produk (product), harga (price), promosi (promotion), dan tempat atau distribusi

(place).

Page 32: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

20

1. Produk (Product)

Produk utama yang dijual pada Usaha Konveksi Kulit Domba adalah jaket

kulit domba. Jaket kulit domba ini berbeda dengan jaket kulit sapi dan jaket

kulit kambing karena kualitasnya yang lebih baik seperti lebih lembut, warna

terang, lentur, dan tidak berbau jika menjadi jaket kulit. Kualitas kulit domba

tersebut menyebabkan harga jaket kulit domba lebih mahal dibandingkan

dengan yang lainnya. Selain jaket kulit domba, terdapat produk tambahan

Usaha Konveksi Kulit Domba yaitu sarung tangan motor yang dihasilkan dari

pengrajin Garut. Selain itu, usaha ini menyediakan produk berupa jasa yaitu

cuci, vermak, dan perbaikan jaket untuk konsumen yang melakukan perawatan

dan perbaikan pada jaket kulitnya.

2. Harga (Price)

Penentuan harga Usaha Konveksi Kulit Domba ditetapkan sesuai dengan

harga yang berlaku yaitu harga yang sesuai dengan kompetisi di pasar atau

mendekati dan sama dengan pesaing (Johan, 2011), khususnya penjual jaket

kulit di Bogor. Harga yang berlaku pada Usaha Konveksi Kulit Domba dapat

dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Harga produk yang dihasilkan Usaha Konveksi Kulit Domba

Produk Satuan Harga/Satuan (rupiah)

Jaket motor unit jaket 780 000

Jaket fashion unit jaket 2 900 000

Jaket formal unit jaket 2 340 000

Sarung tangan unit sarung tangan 50 000

Sumber: Data primer (diolah)

3. Promosi (Promotion)

Promosi dilakukan untuk mengkomunikasikan produk yang dihasilkan

oleh Usaha Konveksi Kulit Domba agar dikenal dan dibeli oleh konsumen

(Umar, 2005). Promosi yang dilakukan Usaha Konveksi Kulit Domba yaitu

menggunakan media internet sebagai media yang dapat menjangkau masyarakat

luas dan promosi mulut ke mulut oleh konsumen yang loyal terhadap usaha ini.

4. Tempat atau Distribusi (Place)

Penentuan lokasi terletak di Cilendek Barat, Bogor Barat karena lokasi ini

dekat dengan konsumen dan strategis karena letaknya di pinggir jalan sehingga

konsumen dapat melihat langsung adanya usaha tersebut. Saluran distribusi

produknya adalah konsumen dapat membeli secara langsung pada outlet

tersebut atau melakukan pemesanan, tidak ada perantara dalam melakukan

transaksi tersebut.

Hasil Analisis Aspek Pasar

Berdasarkan permintaan dan penawaran serta strategi pemasaran, maka

Usaha Konveksi Kulit Domba layak untuk dijalankan. Hal ini disebabkan,

permintaan dan penawaran tersebut seimbang karena jumlah produksi yang

dihasilkan sesuai dengan permintaan konsumen dan perkiraan penjualan serta tidak

over supply. Strategi pemasaran yang ada telah diupayakan dengan baik sehingga

Page 33: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

21

produk, harga, promosi, dan saluran distribusi dapat diterima dengan baik oleh

konsumen.

Aspek Teknis

Penentuan Lokasi Usaha

Lokasi Usaha Konveksi Kulit Domba dengan outletnya berada di satu lokasi

yaitu di Cilendek Barat, Bogor Barat. Penentuan satu lokasi ini agar tidak adanya

biaya transportasi tambahan yang dikeluarkan jika produk tersebut akan dijual

pada outlet tersebut. Selain itu, keuntungan dibangun pada lokasi ini adalah

kedekatan dengan konsumen sehingga konsumen dapat membeli langsung di outlet

tersebut dan dapat melihat pembuatan jaket kulit. Faktor ketersediaan tenaga kerja

menentukan penentuan lokasi usaha tersebut, dengan tenaga kerja yang digunakan

berasal dari masyarakat daerah tersebut. Kemudian faktor sarana dan prasarana

menunjang aktivitas usaha tersebut seperti akses jalan yang dapat dilalui oleh

kendaraan roda dua maupun roda empat karena terletak dipinggir jalan raya, akses

air, listrik, dan komunikasi yang tersedia dengan mudah.

Selain keuntungan tersebut, terdapat kelemahan lokasi usaha ini yaitu

ketersediaan bahan baku yang jauh. Bahan baku yang dibutuhkan adalah kulit

domba yang berasal dari Garut. Bahan baku tersebut tidak berasal dari Bogor

karena kualitas kulit yang dihasilkan lebih bagus daripada kualitas kulit yang

dihasilkan di Bogor.

Infrastruktur dan Fasilitas Usaha

Infrastruktur dan fasilitas usaha dibangun untuk mendukung aktivitas Usaha

Konveksi Kulit Domba. Infrastruktur dan fasilitas usaha tersebut terdiri dari:

1. Lahan

Usaha Konveksi Kulit Domba terletak di Jalan Raya Cemplang Baru,

Cilendek Barat, Kelurahan Cilendek, Kecamatan Bogor Barat dengan luas

175 m2. Lahan ini terdiri dari bangunan seluas 125 m

2 dan tempat parkir

kendaraan seluas 50 m2. Bangunan tersebut terdiri dari tempat pembuatan jaket

kulit (konveksi), tempat penjualan jaket kulit dan sarung tangan (outlet), wc,

dan ruang terima tamu.

2. Tempat Pembuatan Jaket Kulit (Konveksi)

Tempat konveksi ini digunakan untuk pembuatan jaket kulit. Dimana

tempat konveksi ini terdapat mesin jahit untuk membuat jaket kulit, meja untuk

membuat pola desain jaket kulit, dan peralatan lainnya yang mendukung

pembuatan jaket kulit seperti setrika, gunting, alat pembolong kulit, alat

pemasang kancing, kursi, meteran, penggaris serta bahan yang digunakan untuk

membuat jaket kulit seperti kulit domba, kain keras, kain satin, benang,

kancing, zipper (resleting), gesper, lem, lotion, jarum, dan double tape.

Page 34: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

22

Gambar 3 Tempat konveksi Usaha Konveksi Kulit Domba

3. Tempat Penjualan Jaket Kulit dan Sarung Tangan (Outlet)

Setelah produksi yang dihasilkan oleh tempat konveksi selesai, maka jaket

kulit dijual di outlet tersebut. Fungsi outlet ini adalah untuk memasarkan produk

yang telah dibuat oleh Usaha Konveksi Kulit Domba sehingga konsumen dapat

memilih jaket kulit yang telah diproduksi atau dapat memesan model jaket kulit

sesuai keinginan kosumen.

Gambar 4 Outlet Usaha Konveksi Kulit Domba

4. Instalasi Listrik dan Air

Instalasi listrik dan air digunakan untuk mendukung aktivitas Usaha

Konveksi Kulit Domba. Pasokan air bersih berasal dari sumur yang dibangun.

Pasokan listrik yang dipasang oleh PLN yaitu 1 300 VA yang digunakan untuk

memperlancar aktivitas Usaha Konveksi Kulit Domba.

5. Jalan

Jalan merupakan infrastruktur yang penting untuk memperlancar aktivitas

Usaha Konveksi Kulit Domba. Jalan yang ada berupa jalan beraspal yang cukup

luas dan ramai dilalui oleh kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat

sehingga akses keluar masuk kendaraan sangat mudah.

Page 35: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

23

Gambar 5 Jalan menuju Usaha Konveksi Kulit Domba

6. Kendaraan

Usaha Konveksi Kulit Domba mempunyai 2 kendaraan yang dapat

digunakan untuk kepentingan mobilisasi pegawai seperti membeli kain, bahan,

dan perlengkapan lainnya yang menunjang proses pembuatan jaket kulit.

Kendaraan tersebut yaitu motor dan secara rutin dilakukan perawatan seperti

ganti oli selama 3 bulan sekali.

Proses Produksi

Proses produksi jaket kulit yang dilakukan Usaha Konveksi Kulit Domba

terdiri dari beberapa tahap mulai dari pemesanan kulit kering hingga menjadi jaket

kulit. Beberapa tahapan tersebut adalah

1. Pemesanan kulit domba kering ke daerah Garut.

2. Membuat pola desain jaket kulit di kertas.

3. Potong kulit domba tersebut sesuai dengan pola desain yang telah dibuat di

kertas.

4. Jika diperlukan, pasang veltrow (perekat papan nama dada kiri).

5. Lipat pinggir semua panel dan pemasangan kain keras pada panel kerah,

ban pinggang, flap depan, dan tempat jahit semua zipper (resleting) agar

tidak lunak dan mempunyai bentuk.

6. Gabungkan badan atas jaket dan badan bawah jaket.

7. Membuat kantung bobok depan (pada bagian saku jaket).

8. Jahit lengan dan zipper (resleting) lengan.

9. Gabungkan badan depan jaket dan badan belakang jaket.

10. Pasang ban pinggang, kerah, dan hanger loop (gantungan jaket).

11. Memotong puring/kain satin (lining).

12. Membuat saku dalam (lining).

13. Jahit puring/kain satin (lining) dan label ukuran.

14. Pasang puring/kain satin ke badan jaket.

15. Jahit zipper (resleting) depan.

16. Pasang flap depan (penutup zipper) dan pasang kancing.

Diagram alir proses produksi jaket kulit Usaha Konveksi Kulit Domba dapat

dilihat pada Lampiran 1.

Page 36: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

24

Layout Produksi

Layout adalah keseluruhan bentuk dan penempatan fasilitas-fasilitas yang

diperlukan dalam proses produksi (Suliyanto, 2010). Layout ditetapkan oleh

perusahaan tersebut untuk mempermudah proses produksi. Usaha Konveksi Kulit

Domba mempunyai luas lahan 175 m2 dengan 50 m

2 untuk tempat parkir

kendaraan dan 125 m2 untuk bangunan. Bangunan tersebut terdiri dari tempat

konveksi dan outletnya yang menyatu dan bersebelahan sehingga jika telah selesai

dibuat jaket tersebut maka langsung dijual di outlet kemudian di tengah tersebut

terdapat kasir untuk melakukan pembayaran produk barang dan jasa serta sebelah

kanan outlet terdapat ruang terima tamu yang dapat digunakan sebagai ruang

tunggu. Dan sebelah kiri outlet terdapat tempat konveksi dan wc. Secara lebih rinci

layout produksi Usaha Konveksi Kulit Domba dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6 Layout produksi Usaha Konveksi Kulit Domba

Hasil Analisis Aspek Teknis

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka aspek teknis layak untuk

dijalankan. Hal ini dapat terlihat dari penentuan lokasi usaha yang sesuai

berdasarkan faktor kedekatan konsumen, faktor ketersediaan tenaga kerja, dan

faktor sarana dan prasarana yang memadai. Berdasarkan infrasruktur dan fasilitas

usaha, telah mendukung aktivitas berjalannya Usaha Konveksi Kulit Domba.

Proses produksi telah berjalan dengan baik dari pemesanan kulit domba kering

hingga menjadi jaket kulit. Dan layout produksi yang diatur dan ditata dengan baik

sehingga memudahkan dalam melakukan proses produksi.

Ruang Terima

Tamu

Outlet

Tempat Konveksi

W

WC

Tempat Parkiran

Page 37: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

25

Aspek Manajemen dan Hukum

Struktur organisasi pada Usaha Konveksi Kulit Domba tidak ada, sehingga

usaha ini hanya dijalankan oleh pemilik dan karyawan. Meskipun tidak

mempunyai struktur organisasi yang jelas, tetapi pembagian tugas kerja ada.

Pemilik bertugas sebagai pemimpin usaha dan memegang semua keputusan yang

berada di usaha ini seperti memutuskan banyaknya produksi jaket kulit yang

dihasilkan, mengatur banyaknya pemasukan dan pengeluaran serta mencari pangsa

pasar. Karyawannya terdiri dari 2 orang penjahit yang bertugas menghasilkan jaket

kulit serta melakukan vermak dan perbaikan jaket, 1 orang satpam yang bertugas

sebagai keamanan usaha, dan 3 orang penjaga toko (outlet) yang melayani

konsumen dalam membeli jaket kulit dan sarung tangan. Usaha Konveksi Kulit

Domba ini tidak mempunyai catatan pembukuan dengan jelas sehingga pemilik

usaha dalam menentukan banyaknya pemasukan dan pengeluaran berdasarkan

perkiraan trend usaha dari tahun ke tahun.

Pada aspek hukum, Usaha Konveksi Kulit Domba adalah usaha perorangan

dan modalnya berasal dari pemilik dan pinjaman dari Bank BRI. Usaha ini

memiliki perizinan usaha yang biasa dilakukan oleh semua usaha yang baru

membuka usahanya seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Surat Izin Usaha

Perdagangan (SIUP), dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Selain itu, usaha ini

telah memiliki izin lokasi seperti surat izin usaha, surat akta tanah, surat Pajak

Bumi dan Bangunan (PBB), surat rekomendasi dari RT/RW, surat rekomendasi

dari Kecamatan, dan KTP.

Hasil Analisis Aspek Manajemen dan Hukum

Berdasarkan aspek manajemen, maka Usaha Konveksi Kulit Domba layak.

Hal ini dapat dilihat bahwa pemilik berperan penting dalam usahanya seperti

memutuskan banyaknya produksi jaket kulit yang dihasilkan, mengatur banyaknya

pemasukan dan pengeluaran serta mencari pangsa pasar. Berdasarkan aspek

hukum, Usaha Konveksi Kulit Domba layak karena telah memenuhi persyaratan

hukum dalam menjalankan usahanya seperti adanya badan usaha, izin usaha, dan

izin lokasi.

Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

Berdirinya suatu usaha dapat menimbulkan dampak, baik sosial, ekonomi,

dan lingkungan. Adanya Usaha Konveksi Kulit Domba ini memberikan dampak

bagi masyarakat sekitar yaitu memberikan kesempatan kerja dengan menggunakan

tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitar Cilendek Barat, Bogor Barat

yang berdampak pada berkurangnya pengangguran. Dan juga adanya Usaha

Konveksi Kulit Domba ini secara tidak langsung memberikan dampak bagi

peningkatan pendapatan masyarakat sekitar dan pemerintah daerah yaitu

peningkatan pendapatan daerah pada sektor industri pengolahan karena telah

menambah jumlah UMKM di Bogor. Pada produksi jaket kulit tersebut, tidak

memberikan dampak yang mencemari lingkungan karena sisa kulit domba yang

merupakan sisa produksi jaket kulit, dijual pada pengrajin kulit asal Garut yang

kemudian dimanfaatkan untuk dijadikan sarung tangan.

Page 38: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

26

Hasil Analisis Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, Usaha Konveksi Kulit Domba

memberikan banyak manfaat bagi masyarakat sekitar yaitu memberikan

kesempatan kerja sehingga menyebabkan peningkatan pendapatan daerah. Dan

Usaha Konveksi Kulit Domba tidak memberikan dampak negatif bagi lingkungan.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Usaha Konveksi Kulit Domba layak untuk

dijalankan.

ANALISIS KELAYAKAN USAHA ASPEK FINANSIAL

Aspek finansial dalam analisis kelayakan Usaha Konveksi Kulit Domba

berkaitan dengan seluruh aktivitas yang dijalankan oleh usaha ini dilihat dari sisi

finansial (keuangan). Analisis aspek finansial dilakukan dengan menggunakan

kriteria penilaian investasi, meliputi Net Present Value (NPV), Internal Rate of

Return (IRR), Net benefit Cost Ratio (Net B/C), dan Payback Period. Sebelum

menghitung kelayakan usaha menggunakan kriteria penilaian investasi, terlebih

dahulu akan diproyeksikan laporan laba/rugi dan arus kas (cashflow). Sedangkan

umur proyek yang akan digunakan yaitu 10 tahun, yang ditentukan berdasarkan

umur ekonomis dari aset terbesar usaha ini.

Arus Kas (Cashflow)

Arus Penerimaan (Inflow)

Arus kas dari Usaha Konveksi Kulit Domba dihitung selama 10 tahun

yaitu tahun 2013 sampai tahun 2022. Arus penerimaan yang diperoleh dari

Usaha Konveksi Kulit Domba berasal dari aktivitas bisnis utama, akivitas bisnis

tambahan, penerimaan modal pinjaman, dan penerimaan nilai sisa. Arus

penerimaan (inflow) dapat dilihat pada Lampiran 5. Pada tahun ke-1 terdiri dari

8 bulan produksi karena bulan ke-1 sampai bulan ke-4 merupakan tahap

persiapan dan tahun ke-2 sampai tahun ke-10 terdiri dari 12 bulan produksi dan

diasumsikan sama karena adanya keterbatasan data terkait dengan penjualan-

penjualan tersebut.

Total penerimaan tahun ke-1 aktivitas bisnis utama dan aktivitas bisnis

tambahan adalah Rp 452 950 000 yang merupakan penerimaan dari jaket motor

sebanyak 240 unit jaket dengan harga Rp 780 000/jaket, penerimaan jaket

fashion sebanyak 4 unit jaket dengan harga Rp 2 900 000/jaket, penerimaan

jaket formal sebanyak 80 unit jaket dengan harga Rp 2 340 000/jaket,

penerimaan jaket anak-anak sebanyak 1 unit jaket dengan harga

Rp 550 000/jaket, penerimaan sisa kulit domba sebanyak 80 kg dengan harga

Rp 30 000/kg, penerimaan sarung tangan sebanyak 80 unit sarung tangan

dengan harga Rp 50 000/sarung tangan, dan penerimaan jasa dengan total

penerimaan Rp 60 000 000. Rincian proyeksi penerimaan aktivitas bisnis utama

dan tambahan tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 5.

Page 39: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

27

Tabel 5 Proyeksi penerimaan aktivitas bisnis utama dan tambahan Usaha

Konveksi Kulit Domba pada tahun 2013

Macam penerimaan Jumlah Harga (rupiah) Total penerimaan

(rupiah)

Jaket motor 240 780 000 187 200 000

Jaket fashion 4 2 900 000 11 600 000

Jaket formal 80 2 340 000 187 200 000

Jaket anak-anak 1 550 000 550 000

Sisa kulit domba 80 kg 30 0000 2 400 000

Sarung tangan 80 50 000 4 000 000

Jasa (vermak, cuci,

dan perbaikan jaket)

- - 60 000 000

Sumber: Data primer (diolah)

Total penerimaan pada tahun ke-2 sampai tahun ke-10 diasumsikan

besarnya sama yaitu Rp 679 700 000 yang merupakan penerimaan dari jaket

motor sebanyak 360 unit jaket dengan harga Rp 780 000/jaket, penerimaan

jaket fashion sebanyak 6 unit jaket dengan harga Rp 2 900 000/jaket,

penerimaan jaket formal sebanyak 120 unit jaket dengan harga

Rp 2 340 000/jaket, penerimaan jaket anak-anak sebanyak 2 unit jaket dengan

harga Rp 550 000/jaket, penerimaan sisa kulit domba sebanyak 120 kg dengan

harga Rp 30 000/kg, penerimaan sarung tangan sebanyak 120 unit sarung

tangan dengan harga Rp 50 000/sarung tangan, dan penerimaan jasa dengan

total penerimaan Rp 90 000 000. Rincian proyeksi penerimaan aktivitas bisnis

utama dan tambahan pada tahun 2014 sampai tahun 2022 dapat dilihat pada

Tabel 6.

Tabel 6 Proyeksi penerimaan aktivitas bisnis utama dan tambahan Usaha

Konveksi Kulit Domba pada tahun 2014-2022

Macam penerimaan Jumlah Harga (rupiah) Total penerimaan

(Rupiah)

Jaket motor 360 780 000 280 800 000

Jaket fashion 6 2 900 000 17 400 000

Jaket formal 120 2 340 000 280 800 000

Jaket anak-anak 2 550 000 1 100 000

Sisa kulit domba 120 kg 30 000 3 600 000

Sarung tangan 120 50 000 6 000 000

Jasa (vermak, cuci,

dan perbaikan jaket)

- - 90 000 000

Sumber: Data primer (diolah)

1. Penerimaan dari Aktivitas Bisnis Utama

Penerimaan dari aktivitas bisnis utama berasal dari penjualan jaket yang

terdiri dari jaket motor, jaket fashion, jaket formal, dan jaket anak-anak. Harga

jaket kulit semua model dan ukuran diasumsikan sama, yaitu jaket motor

Rp 780 000, jaket fashion Rp 2 900 000, jaket formal Rp 2 340 000, dan jaket

anak-anak Rp 550 000. Usaha Konveksi Kulit Domba mendapatkan penerimaan

Page 40: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

28

penjualan setiap bulannya dari jaket motor sebanyak 30 unit jaket dan jaket

formal 10 unit jaket. Jaket fashion mendapatkan penerimaan penjualan

sebanyak 1 unit jaket selama 2 bulan, sedangkan jaket anak-anak 1 unit jaket

selama 6 bulan. Proyeksi siklus penjualan Usaha Konveksi Kulit Domba dapat

dilihat pada Lampiran 6 dan 7.

Pada tahun ke-1 hanya terdiri dari 8 bulan produksi karena bulan ke-1

sampai bulan ke-4 merupakan tahap persiapan. Proyeksi penerimaan pada tahun

ke-1 sebesar Rp 386 550 000 yang merupakan penjualan dari jaket motor

sebanyak 240 (73.85 persen) dengan harga Rp 780 000/jaket, penjualan jaket

fashion sebanyak 4 (1.23 persen) dengan harga Rp 2 900 000/jaket, penjualan

jaket formal sebanyak 80 (24.61 persen) dengan harga Rp 2 340 000/jaket, dan

penjualan jaket anak-anak sebanyak 1 (0.31 persen) dengan harga

Rp 550 000/jaket. Proyeksi penerimaan jaket tahun 2013 dapat dijelaskan pada

Tabel 7.

Tabel 7 Proyeksi penjualan jaket Usaha Konveksi Kulit Domba pada tahun

2013

Macam jaket Total penjualan

(unit)

Harga jual

(rupiah)

Penerimaan penjualan

(rupiah)

Jaket motor 240 780 000 187 200 000

Jaket fashion 4 2 900 000 11 600 000

Jaket formal 80 2 340 000 187 200 000

Jaket anak-anak 1 550 000 550 000

Sumber: Data primer (diolah)

Proyeksi penerimaan pada tahun ke-2 sampai tahun ke-10 terdiri dari 12

bulan produksi dengan penerimaan besarnya sama yaitu Rp 580 100 000 yang

merupakan penjualan dari jaket motor sebanyak 360 (73.77 persen) dengan

harga Rp 780 000/jaket, penjualan jaket fashion sebanyak 6 (1.23 persen)

dengan harga Rp 2 900 000/jaket, penjualan jaket formal sebanyak 120 (24.59

persen) dengan harga Rp 2 340 000/jaket, dan penjualan jaket anak-anak

sebanyak 2 (0.41 persen) dengan harga Rp 550 000/jaket. Proyeksi penerimaan

penjualan jaket tahun ke-2 sampai tahun ke-10 diasumsikan sama karena

adanya keterbatasan data terkait dengan penjualan-penjualan tersebut. Proyeksi

penerimaan jaket tahun 2014 sampai tahun 2022 dapat dijelaskan pada Tabel 8.

Tabel 8 Proyeksi penjualan jaket Usaha Konveksi Kulit Domba pada tahun

2014-2022

Macam jaket Total penjualan

(unit)

Harga jual

(rupiah)

Penerimaan penjualan

(rupiah)

Jaket motor 360 780 000 280 800 000

Jaket fashion 6 2 900 000 17 400 000

Jaket formal 120 2 340 000 280 800 000

Jaket anak-anak 2 550 000 1 100 000

Sumber: Data primer (diolah)

Page 41: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

29

2. Penerimaan dari Aktivitas Bisnis Tambahan

Selain aktivitas bisnis utama, Usaha Konveksi Kulit Domba mempunyai

aktivitas bisnis tambahan seperti penjualan sisa kulit domba, penjualan sarung

tangan, dan jasa (vermak, cuci, dan perbaikan jaket). Proyeksi penerimaan

aktivitas tambahan pada tahun ke-1 sebesar Rp 66 400 000 yang terdiri dari

penjualan sisa kulit domba sebesar Rp 2 400 000, penjualan sarung tangan

sebesar Rp 4 000 000, dan penjualan jasa sebesar Rp 60 000 000. Sisa kulit

domba setiap bulannya menjual 10 kg dengan harga Rp 30 000/kg. Berdasarkan

hal tersebut maka penjualan sisa kulit domba tahun 2013 sebanyak 80 kg

dengan harga Rp 30 000/kg, sehingga total penerimaan sebesar Rp 2 400 000.

Sedangkan sisa kulit domba tahun 2014 sampai tahun 2022 diasumsikan sama

penjualannya sebanyak 120 kg dengan harga Rp 30 000/kg, sehingga total

penerimaan sebesar Rp 3 600 000. Proyeksi penjualan sisa kulit domba dapat

dijelaskan pada Tabel 9.

Tabel 9 Proyeksi penjualan sisa kulit domba Usaha Konveksi Kulit Domba pada

tahun 2013-2022

Tahun Total penjualan

(kilogram)

Harga jual

(rupiah)

Penerimaan penjualan

(rupiah)

2013 80 30 000 2 400 000

2014–2022 120 30 000 3 600 000

Sumber: Data primer (diolah)

Proyeksi penerimaan tahun ke-2 sampai tahun ke-10 besarnya sama yaitu

Rp 99 600 000 yang terdiri dari penjualan sisa kulit domba sebesar

Rp 3 600 000, penjualan sarung tangan sebesar Rp 6 000 000, dan penjualan

jasa (vermak, cuci, dan perbaikan jaket) sebesar Rp 90 000 000. Penerimaan

tahun ke-2 sampai tahun ke-10 diasumsikan sama, asumsi tersebut diambil

karena adanya keterbatasan data terkait dengan penjualan-penjualan tersebut.

Dan penerimaan setiap bulan jasa (vermak, cuci, dan perbaikan jaket) sebesar

Rp 7 500 000, dengan penerimaan setiap harinya Rp 250 000 yang terdiri dari

penerimaan cuci Rp 50 000 dan vermak atau perbaikan jaket Rp 200 000. Data

tersebut diasumsikan sama karena keterbatasan data terkait dengan penjualan

jasa tersebut. Sarung tangan setiap bulannya menjual 10 unit sarung tangan

dengan harga Rp 50 000/sarung tangan. Berdasarkan hal tersebut maka

penjualan sarung tangan tahun 2013 sebanyak 80 unit sarung tangan dengan

harga Rp 50 000/sarung tangan, sehingga total penerimaan sebesar

Rp 4 000 000. Sedangkan sarung tangan tahun 2014 sampai tahun 2022

diasumsikan sama penjualannya sebanyak 120 unit sarung tangan dengan harga

Rp 50 000/kg, sehingga total penerimaan sebesar Rp 6 000 000. Proyeksi

penjualan sarung tangan dapat dilihat pada Tabel 10.

Page 42: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

30

Tabel 10 Proyeksi penjualan sarung tangan Usaha Konveksi Kulit Domba pada

tahun 2013-2022

Tahun Total penjualan

(unit)

Harga jual

(rupiah)

Penerimaan penjualan

(rupiah)

2013 80 50 000 4 000 000

2014-2022 120 50 000 6 000 000

Sumber: Data primer (diolah)

3. Penerimaan Modal Pinjaman

Sumber penerimaan pinjaman pada Usaha Konveksi Kulit Domba ini

berasal dari Bank BRI (Bank Rakyat Indonesia) yaitu sebesar Rp 450 000 000

dengan jangka waktu pengembaliannya adalah 3 tahun. Bunga yang dikenakan

setiap tahunnya adalah sebesar 12 persen. Modal pinjaman ini diperoleh pada

tahun ke-1 yaitu tahun 2013 dan digunakan untuk biaya investasi di tahun yang

sama. Pengembalian modal pinjaman tersebut selesai di akhir tahun ke-3.

4. Penerimaan dari Nilai Sisa

Penerimaan nilai sisa adalah jumlah nilai barang atau peralatan yang tidak

habis selama usaha berjalan. Nilai sisa termasuk komponen inflow dan dihitung

diakhir proyek. Jumlah nilai sisa pada tahun 2022 adalah Rp 262 700 000.

Secara lebih rinci, nilai sisa terlihat pada Lampiran 4.

Arus Pengeluaran (outflow)

Arus pengeluaran (outflow) adalah arus pengurangan kas, akibat biaya-biaya

yang dikeluarkan pada saat pendirian usaha maupun pada saat tahun berjalan.

Komponen biaya dikelompokkan menjadi dua, yaitu biaya investasi dan biaya

operasional.

1. Biaya Investasi

Biaya investasi yang dilakukan Usaha Konveksi Kulit Domba dilakukan

pada tahun 2013 dan dilakukan re-investasi jika umur ekonomisnya kurang dari 10

tahun. Total biaya investasi pada tahun 2013 adalah Rp 608 475 500. Biaya

investasi yang terbesar adalah biaya mendirikan bangunan sebesar

Rp 250 000 000. Penjelasan mengeni rincian biaya investasi yang dikeluarkan

adalah sebagai berikut:

a) Tanah

Tanah merupakan komponen investasi yang tidak mengalami penyusutan.

Biaya yang dikeluarkan untuk membeli tanah sebesar Rp 262 500 000 dengan

luas 175 m2.

b) Bangunan

Bangunan merupakan komponen investasi terbesar pada Usaha Konveksi

Kulit Domba. Bangunan tersebut mempunyai luas 125 m2

yang terdiri dari

tempat konveksi, outlet, ruang terima tamu, dan wc. Biaya yang dikeluarkan

untuk mendirikan bangunan tersebut sebesar Rp 250 000 000. Umur ekonomis

bangunan tersebut diperkirakan sekitar 10 tahun.

c) Mesin Jahit

Mesin jahit digunakan untuk menjahit kulit domba dan bahan lainnya

hingga menjadi jaket kulit. Usaha Konveksi Kulit Domba memiliki 3 unit mesin

jahit dengan harga Rp 5 500 000/mesin jahit. Umur ekonomis mesin jahit

diperkirakan selama 2 tahun.

Page 43: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

31

d) Gunting

Gunting digunakan untuk memotong bahan yang akan digunakan oleh

Usaha Konveksi Kulit Domba. Usaha ini mempunyai 4 unit gunting dengan

harga Rp 300 000/gunting. Umur ekonomis gunting diperkirakan mencapai 2

tahun.

e) Alat Pemasang Kancing

Alat pemasang kancing digunakan untuk memasang kancing pada jaket

kulit. Usaha Konveksi Kulit Domba mempunyai 2 unit alat pemasang kancing

dengan harga Rp 600 000/alat pemasang kancing. Umur ekonomis alat

pemasang kancing diperkirakan selama 10 tahun.

f) Meja

Meja digunakan sebagai alas untuk melakukan proses pembuatan jaket

kulit. Usaha Konveksi Kulit Domba memiliki 2 unit meja dengan harga

Rp 2 000 000/meja. Umur ekonomis meja diperkirakan mencapai 5 tahun.

g) Kursi

Kursi digunakan sebagai tempat duduk penjahit dan tamu. Usaha

Konveksi Kulit Domba mempunyai 2 jenis kursi yaitu kursi penjahit sebanyak 3

unit kursi dengan harga Rp 250 000/kursi dan kursi tamu sebanyak 4 unit kursi

dengan harga Rp 425 000/kursi. Umur ekonomis kursi diperkirakan selama 5

tahun.

h) Motor

Motor digunakan untuk mobilitas pegawai dalam membeli bahan baku

Usaha Konveksi Kulit Domba. Usaha ini mempunyai 2 unit motor dengan harga

Rp 15 000 000/motor. Umur ekonomis motor diperkirakan selama 10 tahun.

i) Instalasi Listrik dan Telepon

Biaya pemasangan listrik sebesar Rp 1 000 000 dengan umur ekonomis

diperkirakan selama 10 tahun. Sedangkan biaya pemasangan telepon yang

digunakan untuk akses internet mengeluarkan biaya sebesar Rp 300 000 dengan

umur ekonomis diperkirakan selama 10 tahun.

j) Handphone

Handphone digunakan untuk akses komunikasi dengan konsumen atau

produsen bahan baku. Handphone yang dimiliki Usaha Konveksi Kulit Domba

sebanyak 2 unit handphone dengan harga Rp 500 000/handphone. Umur

ekonomisnya diperkirakan mencapai 2 tahun.

k) Pompa Air

Pompa air digunakan untuk menyerap air yang ada di tanah untuk

keperluan Usaha Konveksi Kulit Domba. Usaha ini hanya mempunyai 1 unit

pompa air dengan harga Rp 300 000/pompa air. Umur ekonomis pompa air

diperkirakan selama 3 tahun.

l) Hanger dan Hanger Stand

Hanger berfungsi untuk menggantung jaket kulit yang sudah jadi. Usaha

Konveksi Kulit Domba mempunyai 100 unit hanger dengan harga

Rp 2 000/hanger. Umur ekonomis hanger diperkirakan selama 5 tahun.

Sedangkan hanger stand berfungsi untuk menggantung hanger jaket kulit

tersebut untuk dijual di outlet. Usaha ini mempunyai 2 unit hanger stand

dengan harga Rp 1 500 000/hanger stand. Umur ekonomis hanger stand

diperkirakan selama 10 tahun.

Page 44: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

32

m) Etalase

Etalase digunakan untuk menyimpan sarung tangan yang dijual di outlet.

Usaha Konveksi Kulit Domba mempunyai 6 unit etalase dengan harga

Rp 2 000 000/etalase. Umur ekonomis etalase diperkirakan mencapai 10 tahun.

n) Manekin

Manekin digunakan untuk menampilkan jaket kulit hasil karya Usaha

Konveksi Kulit Domba. Usaha ini mempunyai 6 unit manekin dengan harga

Rp 1 500 000/manekin. Umur ekonomis manekin diperkirakan mencapai 10

tahun.

o) PC (Komputer)

PC (komputer) digunakan untuk transaksi terhadap konsumen mengenai

data penjualan pada Usaha Konveksi Kulit Domba. Usaha ini mempunyai 1 unit

PC (komputer) dengan harga Rp 3 500 000/komputer. Umur ekonomis PC

(komputer) diperkirakan selama 5 tahun.

p) AC (Air Conditioner)

AC (Air Conditioner) digunakan untuk pendingin ruangan sekaligus

menjaga agar jaket kulit tersebut tidak lembab. Usaha Konveksi Kulit Domba

mempunyai 3 unit AC (Air Conditioner) dengan harga Rp 2 000 000/AC. Umur

ekonomis AC (Air Conditioner) diperkirakan selama 10 tahun.

q) Rak Stainless

Rak stainless pada Usaha Konveksi Kulit Domba terdiri dari rak stainless

besar dan kecil. Rak stainless ini berfungsi untuk menyimpan jaket kulit yang

belum dijual di outlet dan kulit domba kering yang akan dibuat menjadi jaket

kulit. Usaha ini mempunyai 1 unit rak stainless besar dengan harga

Rp 800 000/rak stainless dan umur ekonomis diperkirakan selama 10 tahun.

Rak stainless kecil yang dipunyai usaha ini sebanyak 1 unit rak stainless kecil

dengan harga Rp 500 000/rak stainless dan umur ekonomis diperkirakan selama

10 tahun.

r) Meteran

Meteran digunakan untuk mengukur jaket kulit tersebut apakah sesuai

dengan keinginan konsumen. Usaha Konveksi Kulit Domba mempunyai 2 unit

meteran dengan harga Rp 1 500/meteran. Umur ekonomis meteran diperkirakan

selama 5 tahun.

s) Penggaris

Penggaris digunakan untuk membantu mengukur dalam membuat pola

jaket kulit. Usaha Konveksi Kulit Domba mempunyai 3 unit penggaris dengan

harga Rp 7 500/penggaris. Umur ekonomis penggaris diperkirakan selama 5

tahun.

Secara lebih rinci, biaya investasi Usaha Konveksi Kulit Domba dapat

disajikan pada Tabel 11.

Page 45: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

33

Tabel 11 Rincian biaya investasi pada Usaha Konveksi Kulit Domba

Sumber: Laporan keuangan Usaha Konveksi Kulit Domba tahun 2013 (diolah)

2. Biaya Operasional

Biaya operasional menggambarkan pengeluaran untuk menghasilkan

produksi dalam satu periode. Terdiri dari dua komponen, yaitu biaya variabel

dan biaya tetap.

a) Biaya Variabel

Biaya variabel merupakan biaya yang dikeluarkan sesuai dengan

perkembangan produksi atau penjualan setiap tahun. Biaya variabel untuk tahun

ke-1 sebesar Rp 217 524 300 dan untuk tahun ke-2 sampai tahun ke-10

diasumsikan sama sebesar Rp 326 582 700, karena adanya keterbatasan data

terkait dengan biaya-biaya tersebut. Biaya variabel dalam Usaha Konveksi Kulit

Domba ini terdiri dari kulit domba, kain keras, kain satin, benang, kancing,

zipper (resleting), gesper, lem, lotion, plastik, jarum, dan double tape.

1) Kulit Domba

Besarnya pembelian kulit domba ditentukan oleh banyaknya penjualan

jaket kulit. Kulit domba ini terdiri dari kulit domba warna hitam, kulit domba

warna coklat, dan kulit domba selain warna hitam dan coklat. Persentase

pembelian kulit domba warna hitam (70 persen), warna coklat (20 persen), dan

warna selain hitam dan coklat (10 persen) dari 325 jaket untuk tahun 2013 dan

488 jaket untuk tahun 2014 sampai tahun 2022 setiap tahunnya. Harga untuk

kulit domba warna hitam dan coklat sama yaitu Rp 7 000/feet dan harga kulit

No

Investasi Tahun

pembelian

Umur

ekonomis

Nilai investasi (rupiah)

1 Tanah 2013 - 262 500 000

2 Bangunan 2013 10 250 000 000

3 Mesin jahit 2013 2 16 500 000

4 Gunting 2013 2 1 200 000

5 Alat pemasang

kancing

2013 10 1 200 000

6 Meja 2013 5 4 000 000

7 Kursi 2013 5 2 450 000

8 Motor 2013 10 30 000 000

9 Instalasi listrik 2013 10 1 000 000

10 Handphone 2013 2 1 000 000

11 Instalasi telepon 2013 10 300 000

12 Pompa air 2013 3 300 000

13 Hanger 2013 5 200 000

14 Hanger stand 2013 10 3 000 000

15 Etalase 2013 10 12 000 000

16 Manekin 2013 10 9 000 000

17 PC (komputer) 2013 5 3 500 000

18 AC (Air

Conditioner)

2013 10 6 000 000

19 Rak stainless besar 2013 10 800 000

20 Rak stainless kecil 2013 10 500 000

21 Dispenser 2013 5 1 000 000

22 Televisi 2013 5 1 000 000

23 Meteran 2013 5 3 000

24 Penggaris 2013 5 22 500

25 Printer 2013 5 1 000 000

Page 46: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

34

domba selain warna hitam dan coklat 15 persen lebih mahal yaitu Rp 8 000/feet.

Proyeksi pembelian kulit domba tahun 2013 sampai tahun 2022 dapat disajikan

pada Tabel 12.

Tabel 12 Proyeksi pembelian kulit domba Usaha Konveksi Kulit Domba pada

tahun 2013-2022

Macam kulit

domba

Jumlah kulit (feet) Harga beli

(rupiah)

Total pengeluaran

(rupiah)

2013 2014-2022 2013 2014-2022

Kulit domba

hitam

15 960 23 940 7 000 111 720 000 167 580 000

Kulit domba

coklat

4 550 6 860 7 000 31 850 000 48 020 000

Kulit domba

selain hitam

dan coklat

2 240 3 360 8 000 17 920 000 26 880 000

Sumber: Data primer (diolah)

2) Kain Keras

Kain keras digunakan untuk melapisi kulit domba pada bagian saku,

kerah, dan bagian depan resleting. Dalam membuat 1 jaket, dibutuhkan 1/3 m

dengan harga Rp 7 000/m. Pada tahun 2013, untuk membuat 325 jaket

dibutuhkan 108.33 m sehingga pengeluarannya sebesar Rp 758 300 dan pada

tahun 2014 sampai tahun 2022, setiap tahunnya dibutuhkan 162.67 m untuk

membuat 488 jaket sehingga pengeluarannya sebesar Rp 1 138 700. Proyeksi

pembelian kain keras tahun 2013 sampai tahun 2022 dapat terlihat pada Tabel

13.

Tabel 13 Proyeksi pembelian kain keras Usaha Konveksi Kulit Domba pada

tahun 2013-2022

Tahun Jumlah kain keras

(meter)

Harga beli

(rupiah)

Total pengeluaran

(rupiah)

2013 108.33 7 000 758 300

2014-2022 162.67 7 000 1 138 700

Sumber: Data primer (diolah)

3) Kain Satin

Kain satin berfungsi sebagai pelapis bagian dalam dari jaket kulit. Kain

satin terdiri dari kain satin warna hitam, kain satin warna coklat, dan kain satin

selain warna hitam dan coklat. Dalam membuat 1 jaket, dibutuhkan 1.5 m

dengan harga Rp 13 000/m untuk warna hitam dan coklat dan Rp 15 000/m

untuk warna selain hitam dan coklat. Persentase pembelian kain satin mengikuti

pembelian kulit domba, untuk kain satin warna hitam (70 persen), warna coklat

(20 persen), dan warna selain hitam dan coklat (10 persen) dari 325 jaket untuk

tahun 2013 dan 488 jaket setiap tahunnya untuk tahun 2014 sampai tahun 2022.

Proyeksi pembelian kain satin tahun 2013 sampai tahun 2022 dapat dijelaskan

pada Tabel 14.

Page 47: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

35

Tabel 14 Proyeksi pembelian kain satin Usaha Konveksi Kulit Domba pada

tahun 2013-2022

Macam kulit

domba

Jumlah kain satin

(meter)

Harga beli

(rupiah)

Total pengeluaran

(rupiah)

2013 2014-2022 2013 2014-2022

Kain satin

hitam

342 513 13 000 4 446 000 6 669 000

Kain satin

coklat

97.5 147 13 000 1 267 500 1 911 000

Kain satin

selain hitam

dan coklat

48 72 15 000 720 000 1 080 000

Sumber: Data primer (diolah)

4) Benang

Dalam membuat 1 jaket, dibutuhkan 0.1 gulung benang dengan harga

Rp 20 000/gulung. Pada tahun 2013, untuk membuat 325 jaket dibutuhkan

32.5 gulung dengan total pengeluaran sebesar Rp 650 000 dan tahun 2014

sampai tahun 2022 untuk membuat 488 jaket setiap tahunnya dibutuhkan 48.8

gulung dengan total pengeluaran sebesar Rp 976 000.

5) Kancing

Dalam membuat 1 jaket diperlukan 4 kancing dengan harga

Rp 1 000/kancing. Pada tahun 2013, dibutuhkan 1 300 kancing untuk 325 jaket

dengan pengeluarannya sebesar Rp 1 300 000 sedangkan tahun 2014 sampai

tahun 2022, dibutuhkan 1 952 kancing setiap tahunnya untuk 488 jaket dengan

pengeluaran sebesar Rp 1 952 000.

6) Zipper (Resleting)

Zipper (resleting) terdapat 2 macam yaitu zipper (resleting) panjang dan

zipper (resleting) pendek. Dalam membuat 1 jaket, diperlukan 1 resleting

panjang dengan harga Rp 12 500/resleting dan 6 resleting pendek dengan harga

Rp 6 000/resleting. Pada tahun 2013, diperlukan 325 resleting panjang dan

1 950 resleting pendek dengan total biaya sebesar Rp 15 762 500 dan tahun

2014 sampai tahun 2022 diperlukan 488 resleting panjang dan 2 928 resleting

pendek setiap tahunnya dengan total biaya sebesar Rp 23 668 000.

7) Gesper

Dalam membuat 1 jaket, diperlukan 2 gesper dengan harga

Rp 3 000/gesper. Pada tahun 2013, diperlukan 650 gesper untuk 325 jaket

dengan total biaya sebesar Rp 1 950 000 dan tahun 2014 sampai tahun 2022

diperlukan 976 gesper setiap tahunnya dengan total biaya sebesar

Rp 2 928 000.

8) Lem

Dalam penggunaan lem, diperlukan 3 kaleng lem setiap bulannya. Pada

tahun 2013, penggunaannya sebanyak 24 kaleng dengan harga

Rp 60 000/kaleng sehingga total biaya sebesar Rp 1 440 000 dan tahun 2014

sampai tahun 2022 diperlukan 36 kaleng setiap tahunnya dengan total biaya

sebesar Rp 2 160 000.

Page 48: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

36

9) Lotion

Lotion digunakan untuk perawatan jaket kulit oleh pemilik. Pada tahun

2013, diperlukan 60 botol setiap bulannya dengan harga Rp 40 000/botol

sehingga pengeluarannya sebanyak 480 botol dengan total biaya sebesar

Rp 19 200 000 dan pada tahun 2014 sampai tahun 2022 diperlukan 720 botol

setiap tahunnya dengan total biaya sebesar Rp 28 800 000.

10) Plastik

Plastik digunakan untuk membungkus jaket kulit dan sarung tangan jika

konsumen telah melakukan pembelian produk maupun jasa. Pada tahun 2013,

penggunaan plastik Rp 30 000/bulan sehingga pengeluarannya sebesar

Rp 240 000. Dan pada tahun 2014 sampai tahun 2022, pengeluaran plastik

sebesar Rp 360 000 setiap tahunnya.

11) Jarum

Dalam membuat 1 jaket diperlukan 4 jarum dengan harga Rp 5 000/jarum.

Pada tahun 2013, diperlukan 1 300 jarum untuk 325 jaket dengan total biaya

Rp 6 500 000. Dan pada tahun 2014 sampai tahun 2022 setiap tahunnya

diperlukan 1 952 jarum untuk 488 jaket dengan total biaya Rp 9 760 000.

12) Double Tape

Double tape digunakan untuk membantu dalam membuat pola pada kulit

domba tersebut. Dalam satu hari diperlukan 3 gulung double tape dengan harga

Rp 2 500 sehingga tahun 2013 diperlukan 720 gulung dengan total biaya

sebesar Rp 1 800 000. Tahun 2014 sampai tahun 2022 diperlukan 1 080 gulung

dengan total biaya sebesar Rp 2 700 000.

b) Biaya Tetap

Biaya tetap merupakan biaya yang jumlahnya tidak dipengaruhi oleh

perkembangan produksi atau penjualan setiap tahun. Biaya tetap yang harus

dikeluarkan oleh Usaha Konveksi Kulit Domba pada tahun 2013 hanya terdiri dari

8 bulan produksi sedangkan tahun 2014 sampai tahun 2022 terdiri dari 12 bulan

produksi dan diasumsikan sama karena adanya keterbatasan data terkait dengan

biaya-biaya tersebut. Penjelasan mengeni rincian proyeksi biaya tetap yang

dikeluarkan adalah sebagai berikut:

1) Biaya Pajak

Biaya pajak kendaraan telah dikeluarkan Usaha Konveksi Kulit

Domba pada tahun 2013. Kendaraan yang dipunyai usaha ini yaitu motor

sebanyak 2. Pajak untuk 1 motor sebesar Rp 200 000. Sehingga pada tahun

2013 sampai tahun 2022 setiap tahunnya Usaha Konveksi Kulit Domba

mengeluarkan biaya pajak kendaraan sebesar Rp 400 000 dan diasumsikan

besarnya sama hingga akhir umur bisnis. Kemudian biaya pajak

selanjutnya adalah biaya pajak bumi dan bangunan. Biaya pajak bumi dan

bangunan Usaha Konveksi Kulit Domba telah dikeluarkan pada tahun 2013

sebesar Rp 150 000 dan diasumsikan sama hingga akhir umur bisnis.

2) Biaya Gaji

Biaya gaji yang dikeluarkan Usaha Konveksi Kulit Domba adalah

biaya gaji yang dibayarkan untuk satpam, penjaga outlet, dan penjahit.

Satpam pada usaha ini hanya 1 orang. Gaji satpam sebesar

Rp 1 000 000/bulan sehingga tahun 2013 yang terdiri dari 8 bulan produksi

mengeluarkan biaya sebesar Rp 8 000 000 sedangkan tahun 2014 sampai

tahun 2022 terdiri dari 12 bulan produksi sehingga mengeluarkan biaya

Page 49: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

37

sebesar Rp 12 000 000. Penjaga outlet usaha ini terdiri dari 3 karyawan.

Masing-masing gaji karyawan setiap bulannya sebesar Rp 1 300 000

sehingga setiap bulannya mengeluarkan biaya Rp 3 900 000. Gaji penjaga

outlet tahun 2013 yang terdiri dari 8 bulan produksi mengeluarkan biaya

sebesar Rp 31 200 000 sedangkan tahun 2014 sampai tahun 2022 terdiri

dari 12 bulan produksi sehingga mengeluarkan biaya sebesar

Rp 46 800 000. Penjahit pada usaha ini terdiri dari 2 karyawan, 1 karyawan

menjadi penjahit untuk membuat jaket kulit sedangkan 1 karyawan lainnya

untuk penyedia jasa (cuci, vermak, dan perbaikan jaket). Kedua karyawan

tersebut mempunyai gaji yang sama sebesar Rp 3 000 000, sehingga biaya

yang dikeluarkan setiap bulannya untuk gaji penjahit sebesar Rp 6 000 000.

Gaji penjahit tahun 2013 yang terdiri dari 8 bulan produksi mengeluarkan

biaya sebesar Rp 48 000 000 sedangkan tahun 2014 sampai tahun 2022

terdiri dari 12 bulan produksi sehingga mengeluarkan biaya sebesar

Rp 72 000 000. Berdasarkan hal tersebut, biaya gaji karyawan yang

dikeluarkan pada tahun 2013 sebesar Rp 87 200 000 dan tahun 2014

sampai tahun 2022 diasumsikan sama dengan biaya yang dikeluarkan

sebesar Rp 130 800 000.

3) Biaya Telekomunikasi

Biaya telekomunikasi Usaha Konveksi Kulit Domba terdiri dari pulsa

handphone dan internet (speedy). Handphone yang digunakan sebanyak 2

buah, dan masing-masing handphone setiap bulannya dikeluarkan biaya

pengisian pulsa sebesar Rp 50 000. Berdasarkan hal tersebut, tahun 2013

yang terdiri dari 8 bulan produksi mengeluarkan biaya pulsa handphone

sebesar Rp 800 000 dan tahun 2014 sampai tahun 2022 yang terdiri dari 12

bulan produksi diasumsikan sama sebesar Rp 1 200 000. Biaya paket

internet (speedy) yang dikeluarkan setiap bulannya sebesar Rp 250 000.

Berdasarkan hal tersebut, tahun 2013 yang terdiri dari 8 bulan produksi

mengeluarkan biaya internet sebesar Rp 2 000 000 dan tahun 2014 sampai

tahun 2022 yang terdiri dari 12 bulan produksi diasumsikan sama sebesar

Rp 3 000 000.

4) Biaya Listrik

Biaya listrik yang dikeluarkan Usaha Konveksi Kulit Domba setiap

bulannya sama sebesar Rp 300 000. Berdasarkan hal tersebut, tahun 2013

yang terdiri dari 8 bulan produksi mengeluarkan biaya listrik sebesar

Rp 2 400 000 dan tahun 2014 sampai tahun 2022 yang terdiri dari 12 bulan

produksi diasumsikan sama sebesar Rp 3 600 000.

5) Biaya Pemeliharaan

Biaya pemeliharaan merupakan biaya yang dikeluarkan Usaha

Konveksi Kulit Domba untuk memelihara bangunan, kendaraan, dan

mesin. Biaya pemeliharaan bangunan yang dilakukan usaha ini yaitu biaya

pembersih kaca dan lantai dengan biaya yang dikeluarkan setiap bulannya

sebesar Rp 150 000. Pada tahun 2013 yang terdiri dari 8 bulan produksi

mengeluarkan biaya pembersih kaca dan lantai sebesar Rp 1 200 000 dan

tahun 2014 sampai tahun 2022 yang terdiri dari 12 bulan produksi

diasumsikan sama sebesar Rp 1 800 000. Biaya pemeliharaan kendaraan

yang dilakukan usaha ini yaitu servis dan reparasi kendaraan setiap 3 bulan

sekali, biaya yang dikeluarkan 1 kali servis dan reparasi kendaraan sebesar

Page 50: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

38

Rp 30 000 sehingga untuk 2 motor mengeluarkan biaya Rp 60 000/3 bulan.

Pada tahun 2013 yang terdiri dari 8 bulan produksi mengeluarkan biaya

servis dan reparasi kendaraan sebesar Rp 180 000 dan tahun 2014 sampai

tahun 2022 yang terdiri dari 12 bulan produksi diasumsikan sama sebesar

Rp 240 000. Biaya pemeliharaan selanjutnya adalah minyak mesin jahit,

mesin jahit yang terdapat pada usaha ini sebanyak 3 mesin jahit. Biaya

yang dikeluarkan setiap bulannya untuk minyak mesin jahit sebesar

Rp 50 000/mesin jahit sehingga setiap bulannya mengeluarkan biaya

Rp 150 000. Pada tahun 2013 yang terdiri dari 8 bulan produksi

mengeluarkan biaya minyak mesin jahit sebesar Rp 1 200 000 dan tahun

2014 sampai tahun 2022 yang terdiri dari 12 bulan produksi diasumsikan

sama sebesar Rp 1 800 000.

6) Biaya Alat Tulis Kantor

Biaya alat tulis kantor merupakan biaya yang dikeluarkan Usaha

Konveksi Kulit Domba untuk pembelian alat tulis kantor. Setiap bulannya

mengeluarkan biaya sebesar Rp 20 000. Pada tahun 2013 yang terdiri dari 8

bulan produksi mengeluarkan biaya alat tulis kantor sebesar Rp 160 000

dan tahun 2014 sampai tahun 2022 yang terdiri dari 12 bulan produksi

diasumsikan sama sebesar Rp 240 000.

7) Biaya Peralatan

Peralatan pada Usaha Konveksi Kulit Domba yang mengeluarkan

biaya setiap tahunnya adalah alat pembolong kulit dan setrika. Alat

pembolong kulit pada usaha ini hanya mempunyai 1 unit sehingga setiap

tahun dilakukan pembelian dengan biaya yang dikeluarkan tahun 2013

sampai tahun 2022 diasumsikan sama sebesar Rp 200 000. Peralatan

lainnya adalah setrika, karena pada usaha ini hanya menggunakan 1 setrika

sehingga setiap tahunnya dikeluarkan biaya untuk membeli setrika dengan

biaya yang dikeluarkan tahun 2013 sampai tahun 2022 diasumsikan sama

sebesar Rp 350 000.

Secara lebih rinci, proyeksi biaya tetap dijelaskan pada Tabel 15.

Tabel 15 Proyeksi biaya tetap Usaha Konveksi Kulit Domba pada tahun 2013-

2022

Biaya tetap Total pengeluaran (rupiah)

2013 2014-2022

Pajak kendaraan 400 000 400 000

Pajak bumi dan bangunan 150 000 150 000

Gaji karyawan 87 200 000 130 800 000

Pulsa handphone 800 000 1 200 000

Listrik 2 400 000 3 600 000

Servis dan reparasi kendaraan 180 000 240 000

Internet (speedy) 2 000 000 3 000 000

Pembersih kaca dan lantai 1 200 000 1 800 000

Alat pembolong kulit 200 000 200 000

Setrika 350 000 350 000

Alat tulis kantor 160 000 240 000

Minyak mesin jahit 1 200 000 1 800 000

Sumber: Data primer (diolah)

Page 51: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

39

c) Pembayaran Pinjaman dan Bunga

Pinjaman dilakukan oleh Usaha Konveksi Kulit Domba kepada Bank BRI

pada tahun 2013 sebesar Rp 450 000 000 dengan bunga 12 persen/tahun.

Pembayaran pinjaman tersebut diangsur selama 3 tahun hingga akhir tahun

2015. Rincian pembayaran pinjaman dan bunga kepada Bank BRI dapat

disajikan pada Tabel 16.

Tabel 16 Pembayaran pinjaman dan bunga Usaha Konveksi Kulit Domba

kepada Bank BRI pada tahun 2013-2015

Tahun Pembayaran pinjaman

(rupiah)

Bunga 12%

(rupiah)

Total pembayaran

pinjaman dan bunga

(rupiah)

2013 133 357 041 54 000 000 187 357 041

2014 149 359 886 37 997 155 187 357 041

2015 167 283 073 20 073 969 187 357 041

Sumber: Data primer (diolah)

d) Biaya Pajak

Biaya pajak ini adalah pajak penghasilan yang dihasilkan dari laba Usaha

Konveksi Kulit Domba. Besarnya pajak tersebut adalah 25 persen dari laba

yang dihasilkan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 36 tahun 2008, pasal 17 ayat 2a. Besarnya pajak setiap tahunnya dapat

dilihat pada laporan laba rugi Lampiran 2.

Analisis Laba Rugi

Analisis laba rugi digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan

selama periode tertentu. Komponen laba rugi terdiri dari penerimaan penjualan

(aktivitas bisnis utama dan aktivitas bisnis tambahan), biaya operasional (biaya

variabel dan biaya tetap) yang termasuk di dalamnya biaya penyusutan serta beban

pajak dan bunga pinjaman. Rincian laba rugi akan berpengaruh terhadap pajak

penghasilan usaha, yang secara langsung mempengaruhi cashflow tersebut.

Besarnya tarif pajak penghasilan mengacu pada Undang-Undang Nomor 36

tahun 2008 tentang pajak yang ditetapkan tarif penghasilan sebesar 25 persen.

Pajak penghasilan dimulai pada tahun ke-1 karena telah memperoleh laba positif.

Total pajak penghasilan yang harus dibayarkan selama umur ekonomis yaitu 10

tahun yaitu Rp 365 648 102. Secara lebih rinci dapat dijelaskan pada Tabel 17

hasil analisis laporan laba rugi Usaha Konveksi Kulit Domba.

Page 52: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

40

Tabel 17 Hasil analisis laporan laba rugi Usaha Konveksi Kulit Domba

No Tahun Nilai laba rugi (rupiah)

1 2013 34 767 167

2 2014 95 906 284

3 2015 109 348 673

4 2016 124 404 150

5 2017 124 404 150

6 2018 124 404 150

7 2019 124 404 150

8 2020 124 404 150

9 2021 124 404 150

10 2022 124 404 150 Sumber: Data primer (diolah)

Analisis Kelayakan Finansial

Analisis kelayakan finansial digunakan untuk menilai kelayakan Usaha

Konveksi Kulit Domba berdasarkan aspek finansial. Analisis kelayakan finansial

yang diukur pada penelitian ini berdasarkan dari pendekatan empat kriteria yaitu

Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Rasio (Net B/C), Internal Rate Of

Return (IRR), dan Payback Period (PP). Analisis kelayakan finansial didapatkan

dari hasil perhitungan data-data pada cashflow Lampiran 3. Hasil perhitungan

tersebut dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18 Hasil analisis kelayakan finansial Usaha Konveksi Kulit Domba

No Kriteria kelayakan Hasil penilaian pada DF 8.84%

1 NPV Rp 501 278 110

2 Net B/C 3.18

3 IRR 35%

4 PP 6.3 tahun

Sumber: Data primer (diolah)

Dari data diatas, NPV memiliki nilai Rp 501 278 110 yang lebih besar dari 0

(NPV>0), artinya Usaha Konveksi Kulit Domba yang akan dijalankan

memberikan manfaat positif selama umur proyek, menurut nilai sekarang akan

menghasilkan keuntungan sebesar Rp 501 278 110 selama jangka waktu 10 tahun

sehingga dari kriteria tersebut usaha ini layak untuk dijalankan. Nilai Net B/C

yang diperoleh lebih besar dari 1 (Net B/C>1), sehingga berdasarkan Net B/C

Usaha Konveksi Kulit Domba layak untuk dijalankan. Nilai Net B/C sebesar 3.18

menunjukkan bahwa setiap kerugian yang diterima sebesar Rp 1 mendapatkan

manfaat bersih yang menguntungkan sebesar Rp 3.18.

Nilai IRR lebih besar dari discount rate yang digunakan yaitu 8.84 persen

(IRR>8.84 persen), sehingga berdasarkan IRR Usaha Konveksi Kulit Domba layak

untuk dijalankan. Nilai IRR yang diperoleh sebesar 35 persen artinya tingkat

Page 53: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

41

pengembalian terhadap investasi yang ditanamkan adalah sebesar 35 persen.

Hubungan antara NPV dan IRR yang diperoleh pada analisis kelayakan finansial

pada Usaha Konveksi Kulit Domba disajikan pada Gambar 7.

Payback period yang diperoleh yaitu 6.3 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa

kemampuan tingkat pengembalian modal Usaha Konveksi Kulit Domba lebih

cepat dari umur proyek yaitu 10 tahun, sehingga Usaha Konveksi Kulit Domba

layak untuk dijalankan. Dari data hasil kriteria penilaian investasi diatas, maka

Usaha Konveksi Kulit Domba layak untuk dijalankan.

Analisis Switching Value

Analisis switching value digunakan untuk mengetahui perubahan maksimal

pada komponen penting dari bisnis yang dijalankan. Komponen Usaha Konveksi

Kulit Domba yang dinilai peka terhadap perubahan adalah penurunan jumlah

produksi jaket kulit dan kenaikan biaya kulit domba. Switching Value dilakukan

untuk menghasilkan keuntungan normal yaitu NPV=0, Net B/C=1, dan

IRR=discount rate. Hasil analisis switching value Usaha Konveksi Kulit Domba

dapat disajikan pada Tabel 19.

Tabel 19 Hasil analisis switching value pada Usaha Konveksi Kulit Domba

No. Perubahan Persentase perubahan

1 Penurunan jumlah produksi jaket kulit 13.81%

2 Kenaikan biaya kulit domba 33.58%

Sumber: Data primer (diolah)

Hasil analisis switching value Usaha Konveksi Kulit Domba menjelaskan

bahwa dua komponen tersebut yaitu penurunan jumlah produksi jaket kulit dan

kenaikan biaya kulit domba merupakan komponen yang sangat berpengaruh

terhadap kelayakan Usaha Konveksi Kulit Domba. Penurunan jumlah produksi

jaket kulit sebesar 13.81 persen menunjukkan bahwa Usaha Konveksi Kulit

Gambar 7 Hubungan NPV dan IRR hasil analisis kelayakan finansial pada

Usaha Konveksi Kulit Domba

Page 54: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

42

Domba masih layak jika tidak melebihi dari 13.81 persen. Jika jumlah produksi

jaket kulit melebihi 13.81 persen maka Usaha Konveksi Kulit Domba dapat

dikatakan tidak layak. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penurunan

jumlah produksi jaket kulit dapat disebabkan karena permintaan konsumen yang

menurun akibat selera konsumen yang berubah dan adanya pesaing usaha yang

sejenis yang mempunyai kualitas lebih baik sehingga jumlah penjualan jaket kulit

menurun. Penurunan jumlah produksi jaket kulit juga dapat disebabkan tidak

adanya tenaga kerja yang menghasilkan jaket kulit tersebut karena sakit atau

keperluan lain. Hal ini disebabkan, jumlah tenaga kerja penjahit Usaha Konveksi

Kulit Domba hanya 1 tenaga kerja yang menghasilkan jaket kulit tersebut.

Kenaikan biaya kulit domba sebesar 33.58 persen menunjukkan bahwa

Usaha Konveksi Kulit Domba masih layak jika tidak melebihi 33.58 persen.

Kenaikan biaya kulit domba tersebut dapat terjadi karena tingkat persediaan bahan

baku yang terbatas dari pemasok karena konsumen lebih menyukai kulit domba

Garut sedangkan domba Garut tersebut terbatas jumlahnya. Selain itu, kenaikan

kulit domba disebabkan karena inflasi yang terjadi setiap tahunnya. Inflasi tersebut

menyebabkan harga seluruh barang naik dan kulit domba juga adalah barang yang

sensitif terhadap inflasi karena kulit domba termasuk ke dalam peternakan dan

peternakan merupakan bagian dari pertanian (Gittinger, 1986).

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka simpulan yang

diperoleh pada penelitian ini yaitu:

1. Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha aspek non finansial, yaitu aspek

pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan hukum, serta aspek sosial, ekonomi,

dan ligkungan, Usaha Konveksi Kulit Domba layak untuk dijalankan.

2. Berdasarkan hasil analisis kelayakan usaha aspek finansial, Usaha Konveksi

Kulit Domba layak untuk dijalankan. Hal ini dapat dilihat dari perhitungan

kriteria investasi yaitu NPV yang dihasilkan sebesar Rp 501 278 110, Net B/C

sebesar 3.18, IRR sebesar 35 persen, dan payback period selama 6.3 tahun.

3. Hasil analisis switching value menunjukkan bahwa batas maksimum penurunan

jumlah produksi jaket kulit adalah 13.81 persen dan batas maksimum kenaikan

biaya kulit domba adalah 33.58 persen. Hal ini dapat disimpulkan, bahwa

jumlah produksi jaket kulit lebih peka dibandingkan dengan biaya kulit domba.

Saran

Beberapa saran yang dapat diberikan, antara lain:

1. Usaha Konveksi Kulit Domba sebaiknya melakukan pencatatan pembukuan

untuk dapat mengetahui dan mengendalikan besarnya penerimaan dan

pengeluaran pada usaha ini.

2. Bagi pemilik usaha sebaiknya memperhatikan penurunan jumlah produksi jaket

kulit. Upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan strategi pemasaran

Page 55: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

43

seperti produk yang dihasilkan lebih berkualitas dan promosi yang dilakukan

lebih ditingkatkan.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menerapkan skenario-skenario tertentu

misalkan modal yang digunakan secara keseluruhan adalah modal sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

[BPS] Badan Pusat Statistik. Jumlah pengangguran di Indonesia 2008-2012. Bogor

(ID).

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor. 2013. Jumlah unit usaha mikro,

kecil, dan menengah menurut sektor industri pengolahan khususnya sub

sektor industri kulit di Bogor tahun 2007-2011. Bogor (ID).

Faizal R. 2007. Analisis Pengembangan Usaha Industri Kerajinan Sepatu Wanita

(Studi Kasus: Pengrajin Sepatu Raffy Shoes di Desa Ciherang Cutak

Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian

Bogor.

Gittinger JP. 1986. Analisis Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Edisi Kedua.

Mangiri K, Sutomo S, penerjemah. Jakarta (ID). UI Pr. Terjemahan dari:

Economic Analysis of Agriculture Project.

Husnan S. 1999. Studi Kelayakan Proyek Edisi Ketiga. Yogyakarta (ID): AMP

YKPN.

Johan S. 2011. Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis. Jakarta (ID): Graha Ilmu.

Kasmir, Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Kedua. Jakarta (ID): Kencana.

Mankiw NG. 2006. Makroekonomi Edisi Keenam. Nurmawan I dan Lizza F,

penerjemah; Hardani W, Barnadi D, Saat S, editor. Jakarta (ID): Penerbit

Erlangga. Terjemahan dari: Macroeconomics 6th

Edition.

Nurmalina R, Sarianti T, Karyadi A. 2010. Studi Kelayakan Bisnis. Bogor (ID):

Departemen Agribisnis FEM IPB.

Oktafiyani R. 2009. Analisis Kelayakan Usaha Pembuatan Kerupuk Rambak Kulit

Sapi dan Kulit Kerbau (Studi Kasus: Usaha Pembuatan Kerupuk Rambak di

Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal, Jawa Tengah) [skripsi]. Bogor

(ID): Institut Pertanian Bogor.

Purnomo. 1991. Penyamakan Kulit Reptil. Jakarta (ID): Kanisius.

Page 56: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

44

Rully F. 2012. Analisis Studi Kelayakan Pengembangan Usaha “Sepatu Kulit

Flavio” [skripsi]. Jakarta (ID): Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Mandala

Indonesia.

Sinaga D. 2009. Studi Kelayakan Bisnis Dalam Ekonomi Global. Jakarta (ID):

Mitra Wacana Media.

Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis: Pendekatan Praktis. Yogyakarta (ID):

ANDI.

Umar H. 2003. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Kedua. Jakarta (ID): PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Umar H. 2005. Studi Kelayakan Bisnis Edisi Ketiga. Jakarta (ID): PT. Gramedia

Pustaka Utama.

Wahyudi E. 2001. Strategi Pengembangan Industri Pengrajin Kulit Domba di

Sentra Industri Kulit Sukaregang Kabupaten Garut [skripsi]. Bogor (ID):

Insitut Pertanian Bogor.

Windrati R. 2004. Analisis Kelayakan Investasi Ekspansi Usaha Penyamakan

Kulit PT. Rahayu Indokulit Indah [tesis]. Bogor (ID). Institut Pertanian

Bogor.

Page 57: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

45

Lampiran 1 Diagram alir pembuatan jaket kulit Usaha Konveksi Kulit Domba

Pesan Kulit Kering

Membuat Pola

Potong Kulit Sesuai Pola

Pasang Veltrow (Perekat Papan Nama Dada Kiri) *jika perlu

Lipat Pinggir Semua Panel dan Pemasangan Kain Keras pada Panel

Kerah, Ban Pinggang, Flap Depan, dan Tempat Jahit Semua Zipper (Resleting)

Gabung Badan Atas dan Badan Bawah

Membuat Kantung Bobok Depan

Jahit Lengan dan Zipper (Resleting) Lengan

Gabung Badan Depan dan Badan Belakang

Pasang Ban Pinggang, Kerah, dan Hanger Loop (Gantungan)

Jaket)

Memotong Puring/Kain Satin (Lining)

Membuat Saku Dalam (Lining)

Jahit Puring/Kain Satin (Lining) dan Label Ukuran

Pasang Puring/Kain Satin ke Badan

Jahit Zipper (Resleting) Depan

Pasang Flap Depan (Penutup Zipper) dan Pasang Kancing

Page 58: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

46

Lampiran 2 Laporan laba rugi Usaha Konveksi Kulit Domba

Uraian

Komponen

Tahun ke- (rupiah)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Inflow 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Penerimaan 452 950 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000

Biaya Variabel

Kulit domba

hitam 111 720 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000

Kulit domba

coklat 31 850 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000

Kulit domba selain hitam

dan coklat

17 920 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000

Kain keras 758 300 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 Kain satin

hitam 4 446 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000

Kain satin coklat

1 267 500 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000

Kain satin

selain hitam dan coklat

720 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000

Benang 650 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000

Kancing 1 300 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 Zipper

(resleting) 15 762 500 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000

Gesper 1 950 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000

Lem 1 440 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000

Lotion 19 200 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000

Plastik 240 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000

Jarum 6 500 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000

Double tape 1 800 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000

Total Biaya

Variabel 217 524 300 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700

Laba kotor 235 425 700 353 117 300 353 117 300 353 117 300 353 117 300 353 117 300 353 117 300 353 117 300 353 117 300 353 117 300

Biaya Tetap

Page 59: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

47

Pajak

kendaraan 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000

Pajak bumi dan

bangunan 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000

Gaji karyawan 87 200 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000

Pulsa

Handphone 800 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000

Listrik 2 400 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000

Servis dan reparasi

kendaraan

180 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000

Internet (speedy)

2 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000

Pembersih kaca

dan lantai 1 200 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000

Alat

Pembolong

kulit

200 000

200 000

200 000

200 000

200 000

200 000

200 000

200 000

200 000

200 000

Setrika

350 000

350 000

350 000

350 000

350 000

350 000

350,000

350 000

350 000

350 000

Alat tulis kantor

160 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000

Minyak mesin

jahit 1 200 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000

Penyusutan

43 465 100

43 465 100

43 465 100

43 465 100

43 465 100

43 465 100

43 465 100

43 465 100

43 465 100

43 465 100

Total Biaya

Tetap

139 705 100

187 245 100

187 245 100

187 245 100

187 245 100

187 245 100

187 245 100

187 245 100

187 245 100

187 245 100

Laba bersih

sebelum bunga

dan pajak

95 720 600

165 872 200

165 872 200

165 872 200

165 872 200

165 872 200

165 872 200

165 872 200

165 872 200

165 872 200

Biaya bunga

54 000 000

37 997 155

20 073 969

Laba bersih

sebelum pajak

41 720 600

127 875 045

145 798 231

165 872 200

165 872 200

165 872 200

165 872 200

165 872 200

165 872 200

165 872 200

Pajak 25%

6 953 433

31 968 761

36 449 558

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

Laba bersih

setelah pajak

34 767 167

95 906 284

109 348 673

124 404 150

124 404 150

124 404 150

124 404 150

124 404 150

124 404 150

124 404 150

Sumber: Laporan keuangan Usaha Konveksi Kulit Domba tahun 2013 (diolah)

Page 60: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

48

48

Lampiran 3 Laporan arus kas (cashflow) Usaha Konveksi Kulit Domba

Uraian

Komponen

Tahun ke- (rupiah)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Inflow 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Penerimaan 392 950 000 589 700 000 589 700 000 589 700 000 589 700 000 589 700 000 589 700 000 589 700 000 589 700 000 589 700 000

Pinjaman 450 000 000

Jasa (vermak, cuci, dan

perbaikan

jaket)

60 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000

Nilai sisa

262 700 000

Total inflow 902 950 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 942 400 000

Outflow

1. Biaya

Investasi

Tanah 262 500 000

Bangunan 250 000 000

Mesin jahit 16 500000

16 500 000

16 500 000

16 500 000

16 500 000

Gunting 1 200 000

1 200 000

1 200 000

1 200 000

1 200 000

Alat pemasang kancing

1 200 000

Meja 4 000 000

4 000 000

Kursi 2 450 000

2 450 000

Motor 30 000 000

Instalasi listrik 1 000 000

Handphone 1 000 000

1 000 000

1 000 000

1 000 000

1 000 000

Instalasi

telepon 300 000

Pompa air 300 000

300 000

300 000

300 000

Hanger 200 000

200 000

Page 61: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

47

Hanger stand 3 000 000

Etalase 12 000 000

Manekin 9 000 000

PC (komputer) 3 500 000

3 500 000

AC (Air

Conditioner) 6 000 000

Rak stainless

besar 800 000

Rak stainless kecil

500 000

Dispenser 1 000 000

1 000 000

Televisi 1 000 000

1 000 000

Meteran 3 000

3 000

Penggaris 22 500

22 500

Printer 1 000 000

1 000 000

Total Biaya

Investasi 608 475 500 0 18 700 000 300 000 18 700 000 13 175 500 19 000 000 0 18 700 000 300 000

2. Biaya

Operasional

2.1 Biaya

Variabel

Kulit domba

hitam 111 720 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000

Kulit domba

coklat 31 850 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000

Kulit domba selain hitam

dan coklat

17 920 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000

Kain keras 758 300 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700

Kain satin hitam

4 446 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000

Kain satin

coklat 1 267 500 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000

1 911 000

Kain satin

selain hitam

dan coklat

720 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 49

Page 62: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

50

48

Benang 650 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000

Kancing 1 300 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000

Zipper

(resleting) 15 762 500 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000

Gesper 1 950 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000

Lem 1 440 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000

Lotion 19 200 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000

Plastik 240 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000

Jarum 6 500 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000

Double tape 1 800 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000

Total Biaya

Variabel 217 524 300 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700

2.2 Biaya

Tetap

Pajak

kendaraan 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000

Pajak bumi dan

bangunan 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000

Gaji karyawan 87 200 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000

Pulsa handphone

800 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000

Listrik 2 400 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000

Servis dan

reparasi kendaraan

180 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000

Internet

(speedy) 2 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000

Pembersih kaca

dan lantai 1 200 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000

Alat pembolong kulit

200 000 200 000 200 000 200 000 200 000 200 000 200 000 200 000 200 000 200 000

Setrika 350 000 350 000 350 000 350 000 350 000 350 000 350 000 350 000 350 000 350 000

Alat tulis

kantor 160 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000

Minyak mesin

jahit

1 200 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

50

Page 63: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

47

Total Biaya

Tetap

96 240 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

3.Pembayaran

Bunga

Pinjaman

187 357 041 187 357 041 187 357 041

4. Pajak

6 953 433

31 968 761

36 449 558

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

Total Outflow

1 116 550 275

689 688 503

712 869 299

512 130 750

530 530 750

525 006 250

530 830 750

511 830 750

530 530 750

512 130 750

Net Benefit

(213 600 275)

(9 988 503)

(33 169 299)

167 569 250

149 169 250

154 693 750

148 869 250

167 869 250

149 169 250

430 269 250

DF 8.84% 0.919 0.844 0.776 0.713 0.655 0.602 0.553 0.508 0.467 0.429

PV Manfaat

Bersih

(196 251 630)

(8 431 859)

(25 725 907)

119 409 861

97 664 480

93 055 398

82 278 292

85 243 816

69 595 716

184 439 943

PV Biaya

1 025 863 905

582 204 985

552 897 100

364 944 414

347 350 474

315 815 379

293 383 943

259 907 079

247 521 976

219 530 831

PV Manfaat

829 612 275

573 773 127

527 171 193

484 354 275

445 014 953

408 870 777

375 662 235

345 150 896

317 117 692

403 970 774

NPV 501 278 110

IRR 35%

PV Positif 731 687 506

PV Negatif (230 409 396)

Net B/C 3.18

Net Benefit

Rata-Rata per

Tahun

111 085 117

Payback

Period 6.3 tahun

Sumber: Laporan keuangan Usaha Konveksi Kulit Domba tahun 2013 (diolah)

51

Page 64: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

42

Lampiran 4 Jumlah nilai sisa usaha dan biaya penyusutan Usaha Konveksi Kulit Domba

No Investasi (rupiah) Nilai investasi (rupiah) Umur ekonomis (tahun) Nilai sisa (rupiah) Penyusutan per tahun (rupiah)

1 Tanah 262 500 000 - 262 500 000 -

2 Bangunan 250 000 000 10 0 25 000 000

3 Mesin jahit 16 500 000 2 0 8 250 000

4 Gunting 1 200 000 2 0 600 000

5 Alat pemasang kancing 1 200 000 10 0 120 000

6 Meja 4 000 000 5 0 800 000

7 Kursi 2 450 000 5 0 490 000

8 Motor 30 000 000 10 0 3 000 000

9 Instalasi listrik 1 000 000 10 0 100 000

10 Handphone 1 000 000 2 0 500 000

11 Instalasi telepon 300 000 10 0 30 000

12 Pompa air 300 000 3 200 000 100 000

13 Hanger 200 000 5 0 40 000

14 Hanger stand 3 000 000 10 0 300 000

15 Etalase 12 000 000 10 0 1 200 000

16 Manekin 9 000 000 10 0 900 000

17 PC (komputer) 3 500 000 5 0 700 000

18 AC (Air Conditioner) 6 000 000 10 0 600 000

19 Rak stainless besar 800 000 10 0 80 000

20 Rak stainless kecil 500 000 10 0 50 000

21 Dispenser 1 000 000 5 0 200 000

22 Televisi 1 000 000 5 0 200 000

23 Meteran 3 000 5 0 600

24 penggaris 22 500 5 0 4 500

25 printer 1 000 000 5 0 200 000

Total 262 700 000 43 465 100

Sumber: Laporan keuangan Usaha Konveksi Kulit Domba tahun 2013 (diolah)

52

Page 65: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

44

Lampiran 5 Tabel inflow Usaha Konveksi Kulit Domba

Inflow Total inflow (ribu rupiah)

2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Penerimaan 392 950 589 700 589 700 589 700 589 700 589 700 589 700 589 700 589 700 589 700

Pinjaman 450 000

Jasa (vermak, cuci,

dan perbaikan jaket)

60 000 90 000 90 000 90 000 90 000 90 000 90 000 90 000 90 000 90 000

Nilai sisa 262 700

Total inflow 902 950 679 700 679 700 679 700 679 700 679 700 679 700 679 700 679 700 942 400

Sumber: Laporan keuangan Usaha Konveksi Kulit Domba tahun 2013 (diolah)

53

Page 66: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

47

Lampiran 6 Proyeksi siklus penjualan Usaha Konveksi Kulit Domba tahun 2013

Uraian Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5 Bulan ke-6 Bulan ke-7 Bulan ke-8 Bulan ke-9 Bulan ke-10 Bulan ke-11 Bulan ke-12

Persiapan Bangunan x x x x

dan Peralatan

Penjualan Jaket Motor 30 30 30 30 30 30 30 30

Penjualan Jaket Fashion 1 1 1 1

Penjualan Jaket Formal 10 10 10 10 10 10 10 10

Penjualan Jaket Anak-Anak 1

Penjualan Sarung Tangan 10 10 10 10 10 10 10 10

Sumber: Data primer (diolah)

54

Page 67: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

48

48

Lampiran 7 Proyeksi siklus penjualan Usaha Konveksi Kulit Domba tahun 2014-2022

Uraian Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 Bulan ke-5 Bulan ke-6 Bulan ke-7 Bulan ke-8 Bulan ke-9 Bulan ke-10 Bulan ke-11 Bulan ke-12

Penjualan Jaket Motor 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Penjualan Jaket Fashion 1 1 1 1 1 1

Penjualan Jaket Formal 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Penjualan Jaket Anak-Anak 1 1

Penjualan Sarung Tangan 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10

Sumber: Data primer (diolah)

55

Page 68: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

47

Lampiran 8 Hasil switching value Usaha Konveksi Kulit Domba penurunan jumlah produksi jaket kulit sebesar 13.81%

Uraian

Komponen

Tahun ke- (rupiah)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Inflow 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Penerimaan

338 694 101

508 278 181

508 278 181

508 278 181

508 278 181

508 278 181

508 278 181

508 278 181

508 278 181

508 278 181

Pinjaman 450 000 000

Jasa (vermak,

cuci, dan perbaikan

jaket)

60 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000

Nilai sisa

262 700 000

Total inflow

848 694 101

598 278 181

598 278 181

598 278 181

598 278 181

598 278 181

598 278 181

598 278 181

598 278 181

860 978 181

Outflow

1. Biaya

Investasi

Tanah 262 500 000

Bangunan 250 000 000

Mesin jahit 16 500000

16 500 000

16 500 000

16 500 000

16 500 000

Gunting 1 200 000

1 200 000

1 200 000

1 200 000

1 200 000

Alat pemasang

kancing 1 200 000

Meja 4 000 000

4 000 000

Kursi 2 450 000

2 450 000

Motor 30 000 000

Instalasi listrik 1 000 000

Handphone 1 000 000

1 000 000

1 000 000

1 000 000

1 000 000

Instalasi telepon

300 000

Pompa air 300 000

300 000

300 000

300 000

56

Page 69: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

50

48

Hanger 200 000

200 000

Hanger stand 3 000 000

Etalase 12 000 000

Manekin 9 000 000

PC (komputer) 3 500 000

3 500 000

AC (Air

Conditioner) 6 000 000

Rak stainless

besar 800 000

Rak stainless kecil

500 000

Dispenser 1 000 000

1 000 000

Televisi 1 000 000

1 000 000

Meteran 3 000

3 000

Penggaris 22 500

22 500

Printer 1 000 000

1 000 000

Total Biaya

Investasi

608 475 500

0

18 700 000

300 000

18 700 000

13 175 500

19 000 000

0

18 700 000

300 000

2. Biaya

Operasional

2.1 Biaya

Variabel

Kulit domba

hitam 111 720 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000 167 580 000

Kulit domba

coklat 31 850 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000 48 020 000

Kulit domba

selain hitam

dan coklat

17 920 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000 26 880 000

Kain keras 758 300 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700

Kain satin hitam

4 446 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000

Kain satin

coklat 1 267 500 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000

Kain satin

selain hitam 720 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000

1 080 000

57

Page 70: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

47

dan coklat

Benang 650 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000

Kancing 1 300 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000

Zipper

(resleting) 15 762 500 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000

Gesper 1 950 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000

Lem 1 440 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000

Lotion 19 200 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000

Plastik 240 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000

Jarum 6 500 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000

Double tape 1 800 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000

Total Biaya

Variabel 217 524 300 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700 326 582 700

2.2 Biaya

Tetap

Pajak

kendaraan 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000

Pajak bumi dan

bangunan 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000

Gaji karyawan 87 200 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000

Pulsa handphone

800 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000

Listrik 2 400 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000

Servis dan reparasi

kendaraan

180 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000

Internet

(speedy) 2 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000

Pembersih kaca

dan lantai 1 200 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000

Alat

pembolong

kulit

200 000

200 000

200 000

200 000

200 000

200 000

200 000

200 000

200 000

200 000

Setrika

350 000

350 000

350 000

350 000

350 000

350 000

350 000

350 000

350 000

350 000

Alat tulis 160 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000

5

58

Page 71: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

52

48

kantor

Minyak mesin

jahit

1 200 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

Total Biaya

Tetap

96 240 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

3.Pembayaran

Bunga

Pinjaman

187 357 041 187 357 041 187 357 041

4. Pajak

6 953 433

31 968 761

36 449 558

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

Total Outflow

1 116 550 275

689 688 503

712 869 299

512 130 750

530 530 750

525 006 250

530 830 750

511 830 750

530 530 750

512 130 750

Net Benefit

(267 856 174)

(91 410 321)

(114 591 118)

86 147 431

67 747 431

73 271 931

67 447 431

86 447 431

67 747 431

348 847 431

DF 8.84% 0.919 0.844 0.776 0.713 0.655 0.602 0.553 0.508 0.467 0.429

PV Manfaat

Bersih

(246 100 858)

(77 164 611)

(88 876 175)

61 388 666

44 355 774

44 076 433

37 277 406

43 897 908

31 607 928

149 537 528

PV Biaya

1 025 863 905

582 204 985

552 897 100

364 944 414

347 350 474

315 815 379

293 383 943

259 907 079

247 521 976

219 530 831

PV Manfaat

779 763 047

505 040 375

464 020 925

426 333 080

391 706 248

359 891 812

330 661 349

303 804 988

279 129 904

369 068 360

NPV 0

IRR 8.84%

PV Positif 412 141 644

PV Negatif (412 141 644)

Net B/C 1.00

Net Benefit

Rata-Rata per

Tahun

32 379 890

Payback

Period 21.5 tahun

Sumber: Laporan keuangan Usaha Konveksi Kulit Domba tahun 2013 (diolah)

59

Page 72: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

47

Lampiran 9 Hasil switching value Usaha Konveksi Kulit Domba kenaikan biaya kulit domba sebesar 33.58%

Uraian

Komponen

Tahun ke- (rupiah)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Inflow 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Penerimaan 392 950 000 589 700 000 589 700 000 589 700 000 589 700 000 589 700 000 589 700 000 589 700 000 589 700 000 589 700 000

Pinjaman 450 000 000

Jasa (vermak, cuci, dan

perbaikan

jaket)

60 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000 90 000 000

Nilai sisa

262 700 000

Total inflow 902 950 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 679 700 000 942 400 000

Outflow

1. Biaya

Investasi

Tanah 262 500 000

Bangunan 250 000 000

Mesin jahit 16 500000

16 500 000

16 500 000

16 500 000

16 500 000

Gunting 1 200 000

1 200 000

1 200 000

1 200 000

1 200 000

Alat pemasang kancing

1 200 000

Meja 4 000 000

4 000 000

Kursi 2 450 000

2 450 000

Motor 30 000 000

Instalasi listrik 1 000 000

Handphone 1 000 000

1 000 000

1 000 000

1 000 000

1 000 000

Instalasi

telepon 300 000

Pompa air 300 000

300 000

300 000

300 000

Hanger 200 000

200 000

60

Page 73: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

54

48

Hanger stand 3 000 000

Etalase 12 000 000

Manekin 9 000 000

PC (komputer) 3 500 000

3 500 000

AC (Air

Conditioner) 6 000 000

Rak stainless

besar 800 000

Rak stainless kecil

500 000

Dispenser 1 000 000

1 000 000

Televisi 1 000 000

1 000 000

Meteran 3 000

3 000

Penggaris 22 500

22 500

Printer 1 000 000

1 000 000

Total Biaya

Investasi

608 475 500

0

18 700 000

300 000

18 700 000

13 175 500

19 000 000

0

18 700 000

300 000

2. Biaya

Operasional

2.1 Biaya

Variabel

Kulit domba

hitam

149 236 241

223 854 361

223 854 361

223 854 361

223 854 361

223 854 361

223 854 361

223 854 361

223 854 361

223 854 361 Kulit domba

coklat

42 545 419

64 145 402

64 145 402

64 145 402

64 145 402

64 145 402

64 145 402

64 145 402

64 145 402

64 145 402

Kulit domba selain hitam

dan coklat

23 937 643

35 906 464

35 906 464

35 906 464

35 906 464

35 906 464

35 906 464

35 906 464

35 906 464

35 906 464

Kain keras 758 300 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700 1 138 700

Kain satin hitam

4 446 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000 6 669 000

Kain satin

coklat 1 267 500 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000 1 911 000

Kain satin

selain hitam

dan coklat

720 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000 1 080 000

1 080 000

61

Page 74: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

47

Benang 650 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000 976 000

Kancing 1 300 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000 1 952 000

Zipper

(resleting) 15 762 500 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000 23 668 000

Gesper 1 950 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000 2 928 000

Lem 1 440 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000 2 160 000

Lotion 19 200 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000 28 800 000

Plastik 240 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000 360 000

Jarum 6 500 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000 9 760 000

Double tape 1 800 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000 2 700 000

Total Biaya

Variabel

271 753 603

408 008 926

408 008 926

408 008 926

408 008 926

408 008 926

408 008 926

408 008 926

408 008 926

408 008 926

2.2 Biaya

Tetap

Pajak

kendaraan 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000 400 000

Pajak bumi dan

bangunan 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000 150 000

Gaji karyawan 87 200 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000 130 800 000

Pulsa handphone

800 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000 1 200 000

Listrik 2 400 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000 3 600 000

Servis dan

reparasi kendaraan

180 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000

Internet

(speedy) 2 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000 3 000 000

Pembersih kaca

dan lantai 1 200 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000 1 800 000

Setrika 350 000 350 000 350 000 350 000 350 000 350 000 350 000 350 000 350 000 350 000

Alat pembolong kulit

200 000 200 000 200 000 200 000 200 000 200 000 200 000 200 000 200 000 200 000

Alat tulis

kantor 160 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000 240 000

240 000

Minyak mesin

jahit

1 200 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

1 800 000

62

Page 75: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

56

48

Total Biaya

Tetap

96 240 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

143 780 000

3.Pembayaran

Bunga

Pinjaman

187 357 041 187 357 041 187 357 041

4. Pajak

6 953 433

31 968 761

36 449 558

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

41 468 050

Total Outflow

1 170 779 577

771 114 729

794 295 525

593 556 976

611 956 976

606 432 476

612 256 976

593 256 976

611 956 976

593 556 976

Net Benefit

(267 829 577)

(91 414 729)

(114 595 525)

86 143 024

67 743 024

73 267 524

67 443 024

86 443 024

67 743 024

348 843 024

DF 8.84%

0.919

0.844

0.776

0.713

0.655

0.602

0.553

0.508

0.467

0.429

PV Manfaat

Bersih

(246 076 422)

(77 168 331)

(88 879 594)

61 385 526

44 352 889

44 073 781

37 274 970

43 895 670

31 605 872

149 535 639

PV Biaya

1 075 688 696

650 941 458

616 050 787

422 968 750

400 662 065

364 796 995

338 387 265

301 255 226

285 511 820

254 435 135

PV Manfaat

829 612 275

573 773 127

527 171 193

484 354 275

445 014 953

408 870 777

375 662 235

345 150 896

317 117 692

403 970 774

NPV 0

IRR 8.84%

PV Positif 412 124 347

PV Negatif (412 124 347)

Net B/C 1.00

Net Benefit

Rata-Rata per

Tahun

32 378 583

Payback

Period 21.5 tahun

Sumber: Laporan keuangan Usaha Konveksi Kulit Domba tahun 2013 (diolah)

63

Page 76: ANALISIS KELAYAKAN USAHA KONVEKSI KULIT DOMBA DI ... · DI PERUSAHAAN PERORANGAN KULIT KALONG, BOGOR TUTY RACHMAWATI DEPARTEMEN AGRIBISNIS ... telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan

64

48

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jeddah pada tanggal 9 Oktober 1992 dari pasangan

Ayah M. Balya Bithalib dan Ibu Azizah. Penulis menyelesaikan pendidikan dasar

di SDN 1 Weru Kidul Kota Cirebon pada tahun 2004 dan pendidikan menengah

pertama di SMPN 5 Cirebon pada tahun 2007. Pada tahun 2010 penulis lulus dari

SMA Negeri 1 Cirebon dan pada tahun yang sama penulis lulus seleksi masuk

Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB dan

diterima di Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif dalam beberapa organisasi,

kepanitiaan, paper, essay, konferensi, penerima beasiswa, dan menjadi asisten

mata kuliah Dasar-Dasar Komunikasi serta mata kuliah Komunikasi Kelompok

Departemen SKPM IPB.