analisis kadar zat hidrokuinon

29
PNEUMONIA NAMA KELOMPOK : FITRI FATIMAH AZZAHRA SUSAN NURFITRIANI

Upload: susan-nurfitriani

Post on 14-Nov-2015

18 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

farmasi

TRANSCRIPT

PNEUMONIA

PNEUMONIANAMA KELOMPOK :FITRI FATIMAH AZZAHRASUSAN NURFITRIANIPNEUMONIAPneumonia adalah infeksi akut (akibat mikroorganisme) pada paru-paru, ketikaparu-paru terisi oleh cairan sehingga terjadi ganguan pernapasan, akibat kemampuan paru-paru menyerap oksigen berkurang.

ETIOLOGIJenis Pneumonia Secara klinis ditinjau dari patogen maka pneumonia dibagi menjadi 3 macam yang berbeda yaitu a. Pneumonia Komuniti adalah suatu penyakit yang didapat di luar rumah sakit atau didiagnosis dalam 48 jam setelah masuk rumah sakit pada pasien yang tidak tinggal dalam fasilitas perawatan selama 14 hari atau lebih (Tierney, 2002).CONTEtiologi Pneumonia komuniti adalah coccus gram positif seperti pneumococcus dan staphylococcus, basil gram negatif seperti Haemophilus influenzae, bakteri anaerob dan virus.

Pneumonia Nosokomial : sering terjadi pada pasien yang berada dalam perawatan rumah sakit lebih dari 48 jam atau 72 jam dan tidak sedang mengalami inkubasi suatu infeksi saat masuk rumah sakit. Organisme penyebab pneumonianosokomial antara lain Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aeruginosa, enterobakter, Klebsiella pneumonia dan Escherichia c. Pneumonia pada Immunocompromised Host Pneumonia terjadi pada pasien immunocompromised yang disebabkan oleh bakteri, mikobakteria, jamur, protozoa, cacing dan virus. Ada dua tanda

EpidemiologiDi Amerika penyebab kematian keempat pada usia lanjut (angka kematian 169,7 per 100.000 penduduk). Usia lanjut risiko tinggi pneumonia. Pada orang-orang yang tinggal di rumah sendiri insidens pneumonia berkisar antara 25 - 44 per 1000 orang dan yang tinggal di tempat perawatan 68 - 114 per 1000 orang. 38 orang pneumonia usia lanjut, 43% disebabkan Streptococcus pneumoniae, Hemophilus influenzae dan virus influenza B; tidak ditemukan bakteri gram negatif.PenularanInhalasi (penghirupan) mikroorganisme dari udara yang tercemar seperti kontak langsung dengan penderita melalui percikan ludah sewaktu bicara, bersin dan batuk dapat memindahkan bakteri ke orang lainAliran darah, dari infeksi di organ tubuh yang lainMigrasi (perpindahan) organisme langsung dari infeksi di dekat paru-paru

Data WHO/UNICEF tahun 2006, Indonesia menduduki peringkat ke-6 dunia untuk kasus pneumonia pada balita dengan jumlah penderita mencapai 6 juta jiwa. Pneumonia, penyakit akibat bakteri pneumokokus menyebabkan lebih dari 2 juta anak balita meninggal.Menjadi penyebab 1 dari 5 kematian pada anak balita.Streptococcus pneumoniae merupakan bakteri yang sering menyerang bayi dan anak-anak di bawah usia 2 tahun.Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada anak usia di bawah lima tahun (balita).

Manifestasi klinik

yang beresiko tinggi terkena pneumonia bakterialOrang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS dan para penderita penyakit kronik seperti sakit jantung, diabetes mellitus. Perokok dan peminum alkohol.Pasien yang berada di ruang perawatan intensive (ICU/ICCU). Menghirup udara tercemar polusi zat kemikal. Pasien yang lama berbaring setelah pasca operasi. DIAGNOSAPNEUMONIASinar X dada akan menunjukkan infiltratPemeriksaan FisikTergantung luas lesi paruPalpasi: fremitus dapat mengerasAuskultasi: suara dasar bronkovesikuler sampai bronkial, suara tambahan bronki basah halus sampai bronki basah kasar pada stadium resolusi.

CONTPemeriksaan PenunjangGambaran radiologis: foto toraks lateral, gambaran infiltrat sampai gambaran konsolidasi (berawan), dapat disertai air bronchogram.Pemeriksaan laboratorium: terdapat peningkatan jumlah leukosit lebih dari 10.000/ul kadang dapat mencapai 30.000/ul.Untuk menentukan diagnosis etiologi dilakukan pemeriksaan biakan dahak, biakan darah, dan serologi.Analisis gas darah menunjukkan hipoksemia; pada stadium lanjut asidosis respiratorik.

Pneumonia Haemophilus influenzae

Kultur bakteri yang diambil dari sampel seperti sputum, sapuan tenggorokan, nasopharyngeal sekret, aspirasi trakea, aspirasi paru, cairan pleural, blood, CSF, dan urin.Sinar-x dada sering menunjukan bronkopneumonia difus yang melibatkan banyak lobus.

Pneumonia Pneumokokus 1.Pemeriksaan LaboratoriumCairan pleura menunjukkan eksudat dengan sel polimorfonuklir berkisar 300-100.000/mm3, protein diatas 2,5 g/dl. Pada infeksi streptokokus didapatkan titer antistreptolisin serum meningkat dan dapat menyokong diagnosisPneumonia Pneumokokus... 1.pemeriksaan imunologik dalam mendeteksi baik antigen maupun antibodi spesifik terhadap kuman penyebab. Spesimen yang dipakai ialah darah atau urin. Teknik pemeriksaan yang dikembangkan antara lain counter immunoelectrophoresis, ELISA, latex agglutination atau coaglutination

Pneumonia Pneumokokus...

2.Pemeriksaan radiologikGambaran radiologik pneumonia pneumokokus bervariasi dari infiltrat ringan sampai bercak-bercak konsolidasi merata (bronkopneumonia) kedua lapang paru atau konsolidasi pada satu lobus (pneumonia lobaris)

Pneumonia Legionela

Pemeriksaan darahHitung sel darahLeukositosis (tdk spesifik); LeukopeniaKultur darahHiponatremia dan mikrohematuria.Laju sedimentasi eritrositPemeriksaan sputumDengan menggunakan antibodi fluoresen spesifik; hasil negatif palsu

CONTPemeriksaan urinUji urin untuk memeriksa adanya bakteri L. PneumophiliaTeknik PCR (Polymerase Chain Reaction); sensitivitas lebih tinggiTes HidrosenseAplikasi alat ini mirip dengan alat tes uji kehamilan dan memiliki tingkat sensitivitas yang tinggiPemeriksaan lainnyaX-Ray parubanyak lobus dengan / tanpa efusi pleuraRadiografi pada bagian dada ditemukan bakteri pd bag. Bawah paru

Pneumonia Stafilokokus Dengan menggunakan stetoskop akan terdengar bunyi pernafasan yang abnormal. Pemeriksaan lainnya yang biasa dilkukan:Rontgen dadaBiakan dahakPemeriksaan darah.

FARMAKOTERAPIAntibiotik Terapi Pneumonia :Amoksisilin Amoksisilin adalah antibiotik golongan penisilin dan merupakan analog 4 hidroksi ampisilin Terapi pada pneumonia, Memiliki aksi bakterisidal dengan menghambat sintesa dinding sel bakteriantara lain Haemophilus influenzae, Helicobacter pylori, Escherichia coli, Proteus mirabilis, Neisseria gonorrhoeae, meningokokus, enterokokus dan Salmonella. Amoksisilin ditinjau dari segi farmakokinetik sebanyak 74-92%Gentamisin Gentamisin merupakan antibiotik bakterisidal golongan aminoglikosida yang aktif terhadap mikroorganisme gram negatif aerob dan gram positif,bakteri gram positif yang masih sangat sensitif terhadap gentamisin yaitu Staphylococcus aureus. Gentamisin menghambat sintesa protein dengan berikatan secara ireversible pada ribosom bakteri Subjek Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan selama lebih kurang 6 bulan dari bulan Juni sampai bulan Desember 2011 di instalasi rawat inap IRNA Anak RSUP DR. M. Djamil Padang. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan analisa efektifitas biaya yang dikerjakan secara prospektif terhadap suatu populasi terbatas. Analisa dilakukan secara deskriptif. Sumber Data Sumber data meliputi catatan rekam medik pasien, kunjungan kefarmasian dan catatan pembayaran rawat inap pasien di instalasi rawat inap IRNA Anak RSUP DR. M. Djamil Padang. Pengumpulan Data 1) penelurusan data rekam medik dan instalasi farmasi RSUP DR. M. Djamil Padang. Data yang diambil meliputi : Data karakteristik pasien Data klinis pasien Data penggunaan obat 2) Data statistik = hasil analisa efektifitas biaya penggunaan antibiotik dan total biaya perawatan.3) Hasil pengolahan data kemudian dibahas secara farmakoekonomi. 4) Pengambilan kesimpulan dilakukan berdasarkan hasil pengolahan data 23Analisa Data :Mengklasifikasian Karakteristik Subyek Penelitian = Kelamin,Usia, Status Gizi ,dan Lama rawat inap.Mengidentifikasian Gambaran Penggunaan Antibiotik = Jenis antibiotik dan dosis yang diberikanPerhitungan Biaya meliputi : Biaya antibiotik,Biaya tindakan,Biaya penunjang Biaya rawat inap,Biaya administrasi,Total biaya perawatan Perhitungan Efektifitas Biaya Penggunaan Antibiotik Hasil & PembahasanKarakteristik Subjek Penelitian 1. Data Kelompok Kombinasi Antibiotik Dari data yang diperoleh dari data rekam medik pasien, terdapat dua jenis kombinasi yaituAmoksisilin + Gentamisin = 48,3 %Amokssiilin + Kloramfenikol = 51,7 %Kelamin = Laki Laki 48,27 % dan Perempuan 51.73%Usia = Pasien terbanyak adalah usia 1 3 tahun sebesar 38 %Status Gizi , Baik = 24 %, Buruk = 4 % dan Kurang = 72 %

Lama Perawatan

Perhitungan Biaya

Lama Rawat PasienJumlah pemakai Amoksisilin + KloramfenikolJumlah Pemakai Amoksisilin + GentamisinPersentase Total%< 9 hari151293,10> 10 hari-26,89NoKelompok Terapi AntibiotikJumlahRata rata biaya penggunaan Antibiotik perhari1Amoksisilin Kloramfenikol1517669 50582Amoksisilin Gentamisin149448 5869Analisa Efektivitas Biaya Dengan Rumus ACER =Biaya Penggunaan Antibiotik / Efektifitas Penggunaan Antibiotik

Penggunaan terbanyak adalah Antibiotin kombinasi anatara Amoksisilin dan Kloramfenikol.

NoJenis AntibiotikBiaya Antibiotik Per hari (RP) (C)% Total Outcome (E)ACER (C/E)1Amoksisilin _ Kloramfenikol17.669100176692Amoksisilin - Gentamisin9.44885,7111023KesimpulanEfektifitas pengunaan antibiotik kombinasi amoksisilin-kloramfenikol lebih efektif dibandingkan amoksisilin-gentamisin, dengan nilai efektifitas masing-masing 100% dan 93,1% Rata-rata biaya penggunaan antibiotik amoksisilin-kloramfenikol lebih tinggi daripada amoksisilin-gentamisin, yaitu masing-masing sebesar Rp 17669,- /hari dan Rp 9448,- /hari.

Sekian dan Terimakasih