analisis jenis klasik identifikasi kation golongan iv
TRANSCRIPT
![Page 1: Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Golongan IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/557210e9497959fc0b8de87c/html5/thumbnails/1.jpg)
IDENTIFIKASI GOLONGAN IV
8 SEPTEMBER 2010
Tujuan
Siswa dapat identifikasi kation golongan IV dalam sampel
Dasar Teori
Analisis kation memerlukan pendekatan yang sistematis.Umumnya ini
dilakukan dengan dua cara yaitu pemisahan dan identifikasi. Pemisahan dilakukan
dengan cara mengendapkan suatu kelompok kation dari larutannya. Kelompok
kation yang mengendap dipisahkan dari larutan dengan cara sentrifus dan
menuangkan filtratnya ke tabung uji yang lain. Larutan yang masih berisi sebagian
besar kation kemudian diendapkan kembali membentuk kelompok kation baru. Jika
dalam kelompok kation yang terendapkan masih berisi beberapa kation maka kation-
kation tersebut dipisahkan lagi menjadi kelompok kation yang lebih kecil, demikian
seterusnya sehingga pada akhirnya dapat dilakukan uji spesifik untuk satu kation.
Jenis dan konsentrasi pereaksi serta pengaturan pH larutandilakukan untuk
memisahkan kation menjadi beberapa kelompok.
Dalam memasuki reaksi golongan III ini, larutan terlebih dulu didihkan untuk
menghilangkan gas H2S. Reagensia pada golongan ini adalah ammonia dan
ammonium klorida, atau larutan ammonium sulfide. Penambahan ammonia-
amonium klorida, dimaksudkan untuk memciptakan suasana basa . Dalam ammonia-
amonium klorida Fe, Al, Cr, dan Mn diendapkan dalam bentuk hidroksida (disebut
golongan IIIA), sedangkan logam-logam yang lain dari golongan ini diendapkan dalam
bentuk sulfide nikel(Ni), kobalt (Co), mangan (II), dan Zink (Zn) (disebut golongan
IIIB).
![Page 2: Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Golongan IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/557210e9497959fc0b8de87c/html5/thumbnails/2.jpg)
Alat dan Bahan
Ѿ Bunsen
Ѿ Penjepit tabung
Ѿ Sentrifugasi
Ѿ Tabung sentrifugal
Ѿ Test tube
Ѿ Rak tabung
Ѿ Pipet tetes
Ѿ Botol semprot
Ѿ SampeL
Ѿ H2O2
Ѿ HNO3
Ѿ H2S
Ѿ HCl 6N
Ѿ Air I2
Ѿ Air H2
Ѿ NH4OH
Ѿ Metil violet
Ѿ NaOH
Ѿ DMG
Ѿ KSCN
Ѿ Amil alcohol
Ѿ CH3COOH
Ѿ NH4Cl
![Page 3: Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Golongan IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/557210e9497959fc0b8de87c/html5/thumbnails/3.jpg)
Prosedur Pengerjaan
Prosedur pendahuluan
Dalam suatu sampel ambil 1/3 bagiannya ke dalam tabung sentrifugal, tambahkan
HCl 6N jika terbentuk endapan tambahkan HCl berlebih. Sentrifugal.
Endapan dan sentrat dipisahkan, endapannya digunakan untuk golongan I dan
sentratnya diasamkan dengan HCl 6N, tambahkan setetes H2O2 10%.
Larutan dididihkan 1 menit agar H2O2 nya habis.
Tambahkan larutan I2, kocok.
tambahkan metil violet
alirkan gas H2S sampai terbentuk endapan. Jika larutan bersifat asam, tambahkan
NH4OH 6N sampai berwarna hijau.
Endapan dan sentratnya dipisahkan, kemudian sentrat di ambil di panaskan
Pb assetat diteteskan pada kertas + sentrat
Sentrat + air brom
Uapkan + NH4Cl 5M
teteskan NH4OH sampai bau ammonia
Sentrifugasikan sentrat di ambil
Tambahkan NH4Cl 5M +NH4OH 6N
Tambahkan(NH4)2S [sampai mengendap sempurna]
Sentrifugasikan
( jika larutan hitam ) tambahkan lagi HOAc sampai larutan netral
Tambahkan lagi 1 mL HOAc
Uapkan sampai volume 1-1,5 mL
Sentrifugalkan
Ambil endapan untuk pengujian kation golongan IV
Endapan di cuci dengan air yang mengandung sedikit NH4OH
Tambahkan 1 mL air
Tambahkan lagi beberapa tetes HCl 6M
![Page 4: Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Golongan IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/557210e9497959fc0b8de87c/html5/thumbnails/4.jpg)
![Page 5: Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Golongan IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/557210e9497959fc0b8de87c/html5/thumbnails/5.jpg)
![Page 6: Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Golongan IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/557210e9497959fc0b8de87c/html5/thumbnails/6.jpg)
Pembahasan
Penambahan amonium hidroksida dan amonium klorida juga dapat mencegah
kemungkinan mengendapnya Mg menjadi Mg(OH)2. Penambahan kedua pereaksi ini
menyebabkan mengendapnya kation Al3+, Fe3+ dan Cr3+ sebagai hidroksidanya, Fe(OH)3
(merah), Al(OH)3(putih) dan Cr(OH)3 (putih). Hidroksida kation yang lain pada awalnya juga
akan mengendap tetapi penambahan amonium hidroksida berlebih menyebabkan
hidroksida kation-kation tersebut menjadi kompleks Zn(NH3)42+ , Ni(NH3)6
2+ , Co(NH3)62+ yang
larut. Ion sulfida dapat bereaksi dengan Zn(NH3)42+ , Ni(NH3)6
2+ , Co(NH3)62+ membentuk
endapan sulfida CoS (hitam), NiS(hitam), dan ZnS (putih) dengan reaksi seperti berikut:
Ni(NH3)62+ + S2- → 2NiS + NH3
Hidroksida aluminium, kromium dan seng bersifat amfoter sehingga larut dengan
NaOH. Sebaliknya hidroksida besi, mangan, kobalt dan nikel tidak bersifat amfoter sehingga
kation tersebut tidak larut dengan NaOH. Hal ini yang mendasari pemisahan kedua
subgolongan dalam kation golongan 3. Endapan kation golongan 3 larut dengan HCl, kecuali
NiS dan CoS yang agak sullit, keduanya dapat larut cepat dengan aqua regia (HCl dan HNO3).
Aqua regia juga akan mengoksidasi Fe2+ menjadi Fe3+
Hidroksida besi dan nikel cepat larut dalam asam sulfat menjadi Fe2+ dan Ni2+, tetapi MnO2
dan Co(OH)3 lambat larut. Hidrogen peroksida ditambahkan untuk mempercepat kelarutan
endapan ini dengan cara mereduksinya menjadi MnO dan Co(OH)2. Reaksi yang
berlangsung:
MnO2 + H2O → MnO + H2O + O2
2Co(OH)3 + H2O2 → 2Co(OH)2 + 2H2O + O2
MnO + 2H+ → Mn2+ + H2O
Co(OH)2 + 2H+ → Co2+ + 2H2O
Identifikasi kobalt
Identifikasi kobalt dapat dilakukan dengan pereaksi yang sama dengan besi yaitu
KSCN dalam alkohol memberikan warna larutan biru. Kompleks besi dengan tiosianat
merupakan kompleks yang stabil sedangkan kompleks Co dengan tiosiant merupakan
kompleks yang kurang stabil sehingga untuk penentuan besi dengan adanya Co tidak akan
mengganggu. Co2+ + 4SCN → Co(SCN)42-
![Page 7: Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Golongan IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/557210e9497959fc0b8de87c/html5/thumbnails/7.jpg)
Identifikasi Ni
Buat larutan menjadi basa dengan penambahan NH3. Jika pada penambahan ini
terbentuk endapan hidroksida besi dan mangan, sentrifus dan dekantasi. Pada filtrat yang
tidak berwarna ditambahkan dimetil glioksim. Endapan merah dari NiC8H14N4O4 (Ni-dimetil
glioksim) menunjukkan adanya Ni.
(CH3)C2(NOH)2 + Ni(NH3)62+ → 2NH4
+ + NiC8H14N4O4 + 4NH3
Identifikasi Mn
Mangan dapat diidentifikasi dengan mengoksidasi Mn2+ menjadi MnO4- yang
berwarna ungu dengan natrium bismutat (NaBiO3) dalam asam nitrat.
2Mn2+ + 5HBiO3 + 9H+ → 2MnO4- + 5Bi3+ + 7H2O
Identifikasi Zn
Identifikasi Zn dapat dilakukan dengan kertas difeniltiokarbazon atau kertas
ditizhone memberikan warna merah keunguan menunjukkan adanya Zn
Pengendapan parsial zink sulfide dalam larutan netral. Bila konsentrasi asam
dihasilkan adalah kirakira M0,3 (pH kira-kira O,6), maka konsentrasi ion-sulfide yang berasal
dari hydrogen sulfide diturunkan begitu banyak oleh konsentrasi ion hydrogen dari asa,
sehingga menjadi terlalu rendah untuk melampaui hasil kali kelarutan ZnS. Akibatnya
pengendapan berhenti
Zn2+ + H2S ⇄ ZnS↓ + 2H+
Kesimpulan
![Page 8: Analisis Jenis Klasik Identifikasi Kation Golongan IV](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081720/557210e9497959fc0b8de87c/html5/thumbnails/8.jpg)
Dari praktikum yang kami lakukan dan dari data-data yang diperoleh dari hasil praktikum
dapat diambil kesimpulan sampel yang diidentifikasi bahwa sampel yang di identifikasi
positif Zn2+, negative Mn2+, negative Co2+ , dan positif Ni2+.
Daftar pustaka
http://filzahazny.wordpress.com/2008/09/28/pemeriksaan-atas-unsur-logam/
http://katalog.pdii.lipi.go.id/index.php/searchkatalog/downloadDatabyId/42/42.pdf
http://pasirhanja.blogspot.com/2008/12/identifikasi-kation.htm
http://safrizalk.typepad.com/blog/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/unsur-unsur
Svehla, G, diterjemahkan oleh Ir.L.Setiono.1979. VOGEL, Buku Teks Analisis Anorganik
Kualitatif Makro dan Semimikro, Bagian I dan II. Jakarta : PT. Kalman Media Pustaka