analisis isi pesan dakwah program khazanah islam...
TRANSCRIPT
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH PROGRAM KHAZANAH
ISLAM TRANS 7 DAN MOZAIK ISLAM TRANS TV DI
BULAN RAMADHAN 1435 H
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S. Kom.I)
Oleh :
Ahmad Ziaul Fitrahudin
1110051000197
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H / 2015 M
i
ii
iii
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah
satu persyaratan memperoleh gelar strata satu (S1) Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan telah saya cantumkan dalam penulisan ini,
saya telah cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini merupakan hasil plagiat atau
hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang
diberikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 12 Mei 2015
Penulis,
Ahmad Ziaul Fitrahudin
iv
ABSTRACT
Ahmad Ziaul Fitrahudin
CONTENT ANALYSIS OF DA`WA MESSAGES KHAZANAH ISLAM
TRANS 7 DAN MOZAIK ISLAM TRANS TV RAMADHAN 1435 H
Television is a mass media that reached and interested easily by public. It
does not olny present enertainments but also does informations and educations
which have social control. Therefore television as mass media has become a
community needs. Today television can be effective da`wa media to extend Islamic
discourse. Ramadhan Month is conducive momen to present more da`wa
programs. Transmedia Corporation with Trans TV and Trans 7 became one of the
media which consistently give special portion for Da`wa programs Ramadan.
Khazanah Islam Trans 7 and Mozaik Islam Ramadan is two of programs full of
da`wa messages, with review the daily problems of Muslims by refference of
qur`an and hadits.
To research da`wa messages to this television program established the
basic concept as measurement research. The research requires concept to observe
da`wa messages. There three types of da`wa messages according to Prof. Dr. M.
Quraish Shihab are aqidah, syari`ah, dan akhlak. Of those explanations, there are
three cases that, To know the themes in the program Khazanah Ramadhan Trans7
and Mozaik Ramadhan Trans TV at Ramadhan 1435 H. To find the most da`wa
messages in Khazanah Ramadhan Trans7 and Mozaik Ramadhan Trans TV at
Ramadhan 1435 H. To Observe the comparisons the type of da`wa messages and
it`s analysis in the program Khazanah Ramadhan Trans7 and Mozaik Ramadhan
Trans TV at Ramadhan 1435 H.
The Method used quantitative content analysis with descriptive approach.
Collecting da`wa messages for four weeks that is 30 June until 25 July 2014.
Based on he analysis of data research result, the writer concludes that he
proportion of da`wa messages in the program Khazanah Islam Ramadhan Trans
7 and Mozaik Islam Ramadhan Trans TV are different. In the program Khazanah
Islam Ramadhan found da`wa messages containing aqidah in the amunt of 45 %
or 9 themes. Da`wa messages containing akhlak in the amount of 35 % or 7
themes. For Syari`a messages in the amount of 20 % or 4 themes. While in the
program Mozaik Islam Ramadhan da`wa messages containing aqidah in the
amunt of 25% or 5 themes. Da`wa messages containing akhlak in the amount of
30 % or 6 themes. For Syari`a messages in the amount of 45 % or 9 themes.The
dominant da`wa messages in Khazanah Islam Ramadan Trans 7 is da`wa
messages containing Aqeedah value by 45% or 9 theme. While the dominant
da`wa messages in the program Mozaik Islam Ramadan Trans TV is message
that contains Shari`a in the the value of 45% or 9 theme. The important known
that da`wa. As information that these da`wa messages are complementary and
mutually bonded to each other.
Keyword : da`wa message, khazanah Islam, mozaik Islam, ramadhan, content
analysis.
v
ABSTRAK
Ahmad Ziaul Fitrahudin
ANALISIS ISI PESAN DAKWAH POGRAM KHAZANAH ISLAM TRANS
7 DAN MOZAIK ISLAM TRANS TV EDISI RAMADHAN 1435 H
Televisi merupakan salah satu media massa yang lebih mudah menjangkau
masyarakat dan lebih diminati, selain aspek hiburan televisi menyajikan tayangan
informatif dan edukatif yang diantaranya bersifat sosial kontrol, karena itu televisi
sebagai media massa telah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Televisi kini
bisa menjadi media dakwah yang efektif dan afektif untuk menyampaikan ajaran
Islam. Bulan ramadhan menjadi momen yang kondusif untuk memberikan
tayangan dakwah lebih. Transmedia Corporation dengan Trans 7 dan Trans TV
menjadi salah satu media yang konsisten memberikan porsi khusus untuk program
dakwah bulan Ramadhan. Khazanah Islam Trans 7 dan Mozaik Islam Edisi
Ramadhan adalah kedua acara yang ringan namun sarat akan pesan dakwah,
bersajikan dengan ulasan permasalah keseharian umat muslim.
Untuk meneliti pesan dakwah dalamprogram ini ditentukan konsep sebagai
landasan penelitian. Landsan penelitian ini adalah pesan dakwah. Ada tiga jenis
pesan dakwah menurut Prof. Dr. M.Quraish Shihab yakni aqidah, syari`ah dan
akhlak. Dari penejalasan di atas terdapat tiga pokok penelitian yaitu untuk
mengetahui tema-tema acara Khazanah Ramadhan Trans 7 dan Mozaik Ramadhan
Trans TV. Untuk engetahui pesan dakwah mana yang paling dominan dalam
program Khazanah Ramadhan Trans 7 dan Mozaik Ramadhan Trans TV. Dan
komparasi presentase ragam pesan dakwah dan analisisnya dalam program
Khazanah Ramadhan Trans 7 dan Mozaik Ramadhan Trans TV.
Metode yang di gunakan adalah analisis isi kuantitatif dengan pendekatan
deskriptif. Pengumpulan objek selama empat minggu yakni dari 30 Juni sampai
dengan 25 Juli 2014.
Berdasarkan hasil analisis terhadap data-data yang terkumpul, peneliti
menyimpulkan bahwa pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam acara
Khazanah Ramadhan Trans 7 dan Mozaik Ramadhan Trans TV berbeda. Untuk
khaznaah Islam Ramadhan ditemukan pesan dakwah yang mengandung nilai
Aqidah sebesar, 45% atau 9 tema. Pesan dakwah yang mengandung nilai akhlak
sebesar 35% dengan 7 tema. Untuk pesan dakwah yang mengandung nilai Syariah
sebesar, 20% 4 tema. Sedangkan untuk Mozaik Islam Ramadhan Trans TV
ditemukan pesan dakwah yang mengandung nilai Aqidah sebesar, 25% atau 5
tema. Pesan dakwah yang mengandung nilai akhlak sebesar 30% dengan 6 tema.
Untuk pesan dakwah yang mengandung nilai Syariah sebesar, 45 % atau 9 tema.
Adapun pesan dakwah yang dominan dalam program Khazanah Ramadhan Trans
7 adalah pesan dakwah yang mengandung nilai Aqidah sebesar 45% atau 9 tema.
Sedangkan pesan dakwah yang dominan dalam program Mozaik Islam Ramadhan
Trans TV adalah pesan dakwah yang mengandung nilai Syari`ah sebesar 45%
atau 9 tema. Perlu diketahui bahwa pesan dakwah tersebut saling melengkapi dan
saling terikat satu sama lainya.
Keyword : pesan dakwah, khazanah islam, mozaik Islam, ramadhan, analisis isi.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillah syukur kepada Lillahi Rabbi lisan manusia yang faqiir yang
masih memberikan kesempatan kepada penulis untuk beribadah kepada-Nya dan
untuk bersholawat kepada kekasih-Nya, serta dengan izin-Nya pula penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Shalawat serta salam senantiasa terucap kepada manusia yang mulia, yang
baik ucapannya, luhur budi pekertinya, tak pernah terbalas segala jasanya, yang
tidak pernah lelah untuk mengajak umatnya kepada jalan yang benar serta yang
akan menyelamatkan umatnya di Dunia dan Akhirat, beliau adalah Sayyidina
Muhammad ibn Abdillah ibn Abdul Muthallib. –Shallallahu `Alaihi Wa Sallam.
Selanjutnya penulis juga mengucapkan rasa terima kasih yang tak
terhingga kepada :
1. Prof. Dede Rosyada, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. H. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu
Komunikasi. Bapak Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang
Administrasi Umum, Bapak Dr. Suhaimi, M.Si. selaku Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama.
3. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan
Ilmu Komunikasi dan Sekretaris Jurusan Ibu Fita Fathurokhmah, M. Si.,
selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
4. Bapak Drs. Jumroni, M.Si, sebagai dosen pembimbing penulis yang selalu
setia, selalu meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan nasihat,
vii
saran, berbagi ilmu, dan memberikan motivasi dari awal proposal skripsi
sampai dengan hasil skripsi ini.
5. Ibu Dra. Hj. Jundah M.A., selaku dosen Pembimbing Akademik dan
seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang sudah
membagi ilmu dan memberikan berbagai pengarahan, pengalaman, serta
bimbingan kepada peneliti selama dalam masa perkuliahan. Seluruh staf
dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
membantu segala hal administrasi akademik.
6. Bapak/ibu pimpinan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas yang
telah membantu peneliti dengan penyediaan bahan-bahan dalam
mengerjakan skripsi ini.
7. Ibunda tersayang Rohanah dan Ayahanda Syaifudin Juhri, yang dengan
ketegaran hatinya dalam menghadapi hidup telah menjadi sumber inspirasi
dan semangat hidup bagi penulis serta air susunya yang telah menjadi
daging dalam tubuh ini, yang dengan keringat, air matanya, do`a dan
ridhonya telah menyatu dalam jiwa. Dan teruntuk Adik tersayang Abdil
Azizul Furqon yang selalu mendoakan dan Almarhum Haris Ikhza Sayyid
Kutub dengan kenangannya memberi motivasi penulis agar penulisan
skripsi ini dapat diselesaikan. Keluarga Besar di Ciputat Nenek dan
Almarhum kakek Sukmaji yang selalu memberikan fasilitas dan dorongan
semangat selama masa kuliah.
8. Sahabat Ciputat, Ka Muhammad Yogi Sutrisno, Ka Rian Indra Gunawan,
Syukron Maulana, Khairrurijal, Dicky Budiadi, Derry Kurniawan, Akip
Bustomi, Saiful Adnan, Inkun, Nouval Nur, Fariz, dan teman sepermainan
viii
yang sudah memberi keceriaan dengan indahnya persahabatan yang telah
kalian berikan, yang telah menjadi keluarga serta inspirasi bagi peneliti.
9. Keluarga besar PSTD Indonesia, yang selalu berbagi ilmu, kekonyolan,
kecerian dan motivasi kepada penulis.
10. Keluarga besar KPI, dan terkhusus keluarga KPI F 2010 yang selalu
memberikan dorongan, saran dan kebersamaannya dalam dan luar
perkuliahan sampai saat detik terkahir masa pendidikan : Sony, Sendy,
Aris, Yusra, Kahfi, Mamoy, Wildan, Rahmat. Matley Ba`un, Rendy,
Sadam, Susi, Anjar, Della, Yanti, Kimut, Nurul, Iis, Pacil, Yanti, Enong,
Maria, Nanda, Nabila dan kawan-kawan lainnya. Keluarga KKN Kreasi
2013 Cimayang-Pamijahan, semoga silaturahim selalu terjalin. Dan Untuk
Ia yang namanya ada dalam hati dan do`a, yang juga mengajarkan untuk
saling berbagi segalanya, selalu memberi dorongan, memberikan
kepercayaan, menjadi bagian cerita hidup.
11. Semua pihak yang telah memberikan konstribusi terhadap penyelesaian
skripsi ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, namun tidak
mengurangi rasa hormat dan ucapan terima kasih kepada mereka semua;
Pada akhirnya peneliti hanya dapat mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya. Hanya ucapan inilah yang dapat peneliti berikan, semoga Allah
yang akan membalas semua kebaikan keluarga, sahabat-sahabatku tercinta.
Amin ya Rabbal Alamin.
Ciputat, 12 Mei 2015
Ahmad Ziaul Fitrahudin
ix
DAFTAR ISI
ABSTRAK . .................................................................................................... iii
ABSTRACT .................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
DAFTAR ISI ................................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Batasan Masalah.......................................................................... 6
C. Rumusan Masalah ....................................................................... 7
D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7
E. Manfaat Penelitian ...................................................................... 8
1. Manfaat Akademik ................................................................ 8
2. Manfaat Praktis ..................................................................... 8
F. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 8
G. Metodologi Penelitian ................................................................. 11
1. Metode Penelitian.................................................................. 11
2. Pendekatan Penelitian ........................................................... 13
3. Populasi dan Sample Penelitian ............................................ 14
4. Definisi Operasional.............................................................. 15
5. Data Penelitian ...................................................................... 17
6. Teknik Analisis Data ............................................................. 17
7. Pedoman Penulisan ............................................................... 22
H. Sistematika Penulisan ................................................................. 22
BAB II KAJIAN TEORI .............................................................................. 24
x
A. Analisis Isi ................................................................................... 25
B. Ruang Lingkup Dakwah ............................................................. 25
1. Pengertian Dakwah .............................................................. 25
2. Unsur-unsur dakwah ............................................................ 28
3. Kategorisasi Pesan Dakwah ................................................. 43
C. Televisi ........................................................................................ 45
D. Program Televisi ......................................................................... 49
1. Program Informasi .............................................................. 51
2. Program Hiburan ................................................................. 53
E. Manfaat Televisi Sebagai Kegiatan Dakwah .............................. 54
BAB III GAMBARAN UMUM..................................................................... 60
A. Gambaran Khazanah Trans 7 ...................................................... 60
1. Deskripsi Program Khazanah Islam Trans 7 ....................... 60
2. Crew Khazanah Trans 7 ....................................................... 61
B. Gambaran Mozaik Islam Trans TV ............................................ 63
1. Deskripsi Program Mozaik Islam Trans TV ........................ 63
2. Crew Mozaik Islam Trans TV ............................................. 64
BAB IV ANALISIS DATA PESAN DAKWAH DALAM PROGRAM
KHAZANAH ISLAM DAN MOZAIK RAMADHAN 1435 H ... 66
A. Perolehan Data Acara Khazanah Islam Trans 7 dan Mozaik
Islam Trans TV Edisi Ramadhan 1435 H ................................... 66
1. Tema-tema Khazanah Islam Trans 7 .................................. 66
2. Tema-tema Mozaik Islam Trans TV .................................... 72
xi
B. Analisis Data ............................................................................... 78
1. Deskripsi Singkat Transkrip Audio dan Penjurian ............... 78
a. Transkrip Dan Penjurian Program Khazanah Islam Trans 7 Edisi
Ramadhan 1435 H ............................................................. 78
b. Transkrip Dan Penjurian Program Mozaik Islam Trans 7 Edisi
Ramadhan 1435 H ............................................................. 98
2. Analisis Komparasi Ragam Pesan Dakwah Pada Program
Khazanah Islam dan Mozaik Islam Edisi Ramadhan 1435 H .... 115
3. Analisis Perbandingan Pesan Dakwah Program Khazanah Islam
dan Mozaik Islam Di Minggu 1 - 4 ............................................ 117
4. Analisis Ragam Pesan Dakwah Program Khazanah Islam dan
Mozaik Islam Edisi Ramadhan 1435 H ..................................... 122
a. Ragam Pesan Dakwah Khazanah Islam Trans 7 .......... 122
b. Ragam Pesan Dakwah Mozaik Islam Trans TV ........... 126
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 131
A. Kesimpulan ................................................................................. 131
B. Saran ........................................................................................... 133
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 135
LAMPIRAN .................................................................................................... 139
xii
DAFTAR GAMBAR
1. Slot Prime Time dan tingkat audien pra-Ramadhan dan Ramadhan ... 4
2. Bumper Khazanah Islam Ramadhan Trans 7 ....................................... 60
3. Bumper Mozaik Islam Ramadhan Trans Tv ........................................ 63
4. Persentase Frekuensi Dakwah .............................................................. 115
5. Frekuensi Pesan Dakwah Minggu 1-4 Program Khaznah Islam dan
Mozaik Islam Edisi Ramadhan 1435 H ............................................... 117
6. Frekuensi Pesan Dakwah Pada Program Khazanah Islam dan
Mozaik Islam Edisi Ramadhan 1435 H di Minggu 1 ........................... 118
7. Frekuensi Pesan Dakwah Pada Program Khazanah Islam dan Mozaik
Islam Edisi Ramadhan 1435 H di Minggu 2 ........................................ 119
8. Frekuensi Pesan Dakwah Pada Program Khazanah Islam dan Mozaik
Islam Edisi Ramadhan 1435 H di Minggu 3 ........................................ 120
9. Frekuensi Pesan Dakwah Pada Program Khazanah Islam dan Mozaik
Islam Edisi Ramadhan 1435 H di Minggu 4 ........................................ 121
10. Pesan Dakwah Aqidah untuk Khazanah Islam Ramadhan 1435 H .... 123
11. Pesan Dakwah Syari`ah untuk Khazanah Islam Ramadhan 1435 H .... 124
12. Pesan Dakwah Akhlak untuk Khazanah Islam Ramadhan 1435 H ..... 125
13. Pesan Dakwah Aqidah untuk Mozaik Islam Ramadhan 1435 H ......... 127
14. Pesan Dakwah Syari`ah untuk Mozaik Islam Ramadhan 1435 H ....... 128
15. Pesan Dakwah Akhlak untuk Mozaik Islam Ramadhan 1435 H ......... 129
xiii
DAFTAR TABEL
1. Kategori Pesan Dakwah ....................................................................... 17
2. Coefisien Realiability ........................................................................... 20
3. Perbedaan hard dan softnews ............................................................... 53
4. Kategori Pesan Dakwah ....................................................................... 66
5. Tema-tema pesan Khazanah Islam Ramadhan 1435 H ........................ 67
6. Persentase pesan dakwah Khaznaah Islam ramadhan 1435 H ............. 68
7. Hasil Penilaian Juri untuk Khazanah Islam Ramadhan 1435 H .......... 69
8. Hasil Kesepakatan Antar Juri Khaznaah Islam Ramadhan 1435 H ..... 69
9. Tema-tema pesan Mozaik Islam Ramadhan 1435 H ........................... 72
10. Persentase pesan dakwah Mozaik Islam ramadhan 1435 H................. 74
11. Hasil Penilaian Juri untuk Mozaik Islam Ramadhan 1435 H .............. 75
12. Hasil Kesepakatan Antar Juri Mozaik Islam Ramadhan 1435 H ......... 75
13. Tabel rekapitulasi penilaian juri untuk Khazanah Islam ..................... 97
14. Tabel rekapitulasi penilaian juri untuk Mozaik Islam.......................... 114
15. Tema-tema pesan Dakwah Aqidah dalam Khazanah Islam ................. 123
16. Tema-tema pesan Dakwah Syari`ah dalam Khazanah Islam ............... 125
17. Tema-tema pesan Dakwah Akhlak dalam Khazanah Islam ................. 126
18. Tema-tema pesan Dakwah Aqidah dalam Mozaik Islam 1435 H ........ 127
19. Tema-tema pesan Dakwah Syari`ah dalam Mozaik Islam 1435 H ...... 128
20. Tema-tema pesan Dakwah Akhlak dalam Mozaik Islam 1435 H ........ 130
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Media massa merupakan sarana informasi sebagai pemenuhan
kebutuhan pengetahuan, dan komunikasi; guna menyampaikan berita
kepada khalayak. Media massa terdiri dari dua jenis yaitu media cetak
(printed media), elektronik (electr[on]ic media) dan media baru di era
reformasi milenium yakni media siber (cyber media), ketiganya memiliki
karakteristik yang berbeda namun memiliki fungsi yang sama; menyiarkan
informasi (to inform), mendidik (to educate), dan menghibur (to entertain)1.
Daya tarik dan daya jangkau televisi yang istimewa menjadikan
medium ini rujukan utama bagi masyarakat untuk pelbagai motif
penggunaan media, mulai dari motif kognitif seperti mendapatkan
informasi, hingga motif tension release berupa katarsis atau eskapisme
dalam bentuk pemenuhan kebutuhan hiburan. Tak heran jika antara dunia
televisi dan khalayaknya telah terjalin relasi simbiosis mutualisme, seolah
masing-masing memberi nafas satu sama lain.
Seperti yang mungkin juga terjadi di negara-negara lain, media di
Indonesia tampak mulai semakin digerakkan oleh motif keuntungan.
Pemahaman lebih lanjut melihat bahwa media tetaplah sebuah ranah yang
diperebutkan oleh berbagai kelompok kepentingan, mulai dari politik dan
1Onong Uchajana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek. (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 2004) hal, 149
2
bisnis hingga blok-blok religius-fundamentalis, yang bersaing untuk meraih
kendali dan pengaruh, meskipun terlihat jelas satu pihak memiliki
kekuasaan lebih dibanding lainnya2.
Persaingan media untuk dapat bertahan hidup dianalogikan
sebagaimana fenomena yang terjadi dalam bio-ecology atau human ecology;
yaitu bagaiman makhluk hidup berhubungan dengan lingkungan hidupnya
(ekologi). Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya setiap makhluk
hidup apakah itu binatang, tumbuhan ataupun manusia jelas membutuhkan
sumber penunjang di alam sekitarnya. Perebutan dalam upaya memperoleh
sumber penunjang ini akan terjadi baik di antara sesama warga suatu
populasi ataupun antar populasi. Hal ini terjadi disebabkan terutama apabila
sumber penunjang kehidupan yang diperlukan itu sama dan jumlahnya
terbatas3.
Ramadhan merupakan salah satu momentum yang dimanfaatkan umat
muslim untuk beribadah, namun hal ini pun menjadi berkah bagi semua
elemen tak terkecuali pelaku bisnis dari semua elemen. Bagi media massa
khususnya televisi free to air (TV FTA) menjadikan ramadhan sebagai
momentum untuk mendongkrak pendapatan. Hal tersebut dimungkinkan
karena jika di bulan reguler slot prime time yang hanya pukul 18:00-22:00,
sedangkan di bulan Ramadhan televisi memiliki slot priime time kedua di
pukul 02:00-06:00, tercatat pada 2006 pemirsa televisi melonjak dari
2Nugroho Y, Putri DA, Laksmi S, Memetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di
Indonesia. Riset kerjasama antara Centre for Innovation Policy and Governance dan
HIVOS Kantor Regional Asia Tenggara, didanai oleh Ford Foundation. (Jakarta: CIPG
dan HIVOS, 2012), h. 11. 3Haryati, “Ekologi Media di Era Konvergensi” dalam Digitalisasi dan konvergensi
(Bandung: Balai pengkajian dan pengembangan komunikasi dan informatika, vol.10,
No.2, 12 Desember 2012), h.1 51.
3
707.000 di bulan reguler menjadi 5.220.000 pasang mata di bulan
Ramadhan4. Executive Director Retail Measurement Service Nielsen, Teguh
Yunanto mengatakan pada tahun 2009 jumlah penonton televisi naik 15
persen menjadi 6,5 juta orang selama Ramadan, 5,4 jutanya orang menonton
televisi di saat sahur, dari kategori segmen audien penonton anak-anak
menyumbang kenaikan paling tinggi sebesar 25 persen menjadi 1,3 juta
orang. Kelompok itu diikuti anak laki-laki berusia 15+ yang naik 16 persen
menjadi 2,4 juta orang. Selanjutnya, penonton perempuan berusia 15+
meningkat 11 persen menjadi 2,8 juta orang. Data Nielsen 2009
menunjukkan5. Dan pada Ramadan tahun 2013, jumlah penonton dari
kalangan wanita dewasa paling tinggi dibanding segmen lainnya. Jumlah
penonton dewasa berusia 20 tahun ke atas bertambah 11 persen menjadi 2,4
juta orang atau setara 13,1 persen dari populasi pemirsa wanita dewasa yang
menonton TV. Peningkatan serupa juga terjadi di segmen remaja yang
meningkat 11 persen menjadi 753 ribu pemirsa (13,2 persen dari pemirsa
TV remaja). Sementara itu, pemirsa pria dewasa juga turut meningkat 8
persen menjadi sekitar 2,1 juta orang dari 12,6 persen populasi TV pria
dewasa. Sedangkan segmen penonton anak-anak hanya bertambah 7 persen
menjadi 1,3 juta orang atau 13,7 persen dari populasi TV anak-anak.
4Morisan, M.A. manajemen media penyiaran strategi mengelola radio & televisi (Cet. I;
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009 M), h.313. 5http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,1-id,24496-lang,id-c,warta-
t,Hasil+Survei++Penonton+Televisi+Naik+15++di+Bulan+Ramadhan-.phpx, diakses
pada 17:41, 15 Juli 2014.
4
Gambar 1 : Slot prime time dan tingkat audien pra-Ramadhan dan Ramadhan
Selama bulan ramadhan televisi berlomba menyajikan tayangan
menarik dengan tema religi guna mendukung kondusifitas ramadhan dan
memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi dan hiburan di bulan
Ramadhan. Semua jenis tayangan menyesuaikan segmen dan konsumen.
Tayangan informasi dan hiburan disajikan dengan kemasan yang menarik
guna menunjang konten Islami dan bernuansa Ramadhan. Berlomba dalam
kebaikan hal positif merupakan hal lumrah dan sunatullah terjadi sebaaiman
firman Allah :
“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap
kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana
saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada
hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
(QS. An-Nahl 148)
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah SWT senantiasa
menganjurkan kepada umatnya untuk melakukan kompetisi. Bahwasanya
kompetisi untuk menghasilkan sesuatu yang positif itu diperbolehkan
5
(fastabiqul khoirot). Terutama halnya dalam berdakwah yang merupakan
kewajiban umat Islam. Kewajiban tersebut menjadi lebih mudah
direalisasikan dengan metode yang lebih komprehensif, atraktif, dan efektif.
Allah menfirmankan dalam surat An-Nahl ayat mewajibkan untuk
berdakwah dengan komprehensif, atraktif, dan afektif :
” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk.” (QS. An-Nahl 125)
Ayat tersebut menjelaskan bahwa kewajiban untuk menyerukan
manusia ke jalan Tuhan (Allah) yang lurus dengan cara yang baik, yakni
hikmah, Mau`idzah hasanah dan Mujadilah Hasanah.
Harus diakui, peranan televisi untuk mengembangkan dakwah
sangatlahdiharapkan, karena dengan dakwah melalui televisi hasilnya akan
lebih efektif dibanding dengan dakwah konvensional. Hal ini bukan atau
tanpa alasan, seperti yang telah kita saksikan di berbagai sumber berita
televisi, begitu banyak problematika yang terjadi, disinilah dakwah dituntut
untuk lebih komprehensif, atraktif. Dalamn hal ini perusahaan media massa
Trans Media dengan dua stasiun televisinya Trans TV dan Trans 7
menyajikan Khazanah Ramadhan dan Mozaik Islam memberikan sajian
tayangan news magazine di bulan Ramadhan sarat keilmuan Islam dengan
kemasan yang berbeda.
6
Trans 7 dan Trans TV menyajikan tayangan dakwah sarat dengan
keilmuan Islam dengan cara berbeda. Pemaparan yang berdasarkan Al-
qur`an dan tafsirnya. Khazanah Ramadhan dan Mozaik Ramadhan
menyajikan tayangan informasi yang disertai dengan pemaparan hujjah
meliputi ayat, hadits dan fakta-fakta yang sering terjadi dalam kegiatan
sehari-hari. Dua program tersebut merupakan program yang produksi oleh
Trans 7 dan Trans TV yang bernaung dalam satu perusahaan yakni Trans
Corps Media. Khazanah dan Mozaik yang merupakan unit komoditas
diperuntukkan bersaing dalam ranah program informasi news feature religi,
sehingga keragaman, penyusunan konten dari kedua program tersebut perlu
diteliti. Apakah tema-tema yang terdapat kedua program tersebut terdapat
kemiripan atau hanya menspesialkan diri pada satu jenis pesan dakwah saja,
sehingga menjadikan ragam konten program televisi menjadi monoton. Dan
tidak kompetitif dan variatif.
Berdasarkan penjelasan di atas peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian yang berjudul “Analisis Isi Pesan Dakwah Program Khazanah
Islam Trans 7 Dan Mozaik Ramadhan Trans TV Di Bulan Ramadhan
1435 H”.
B. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini yakni, hanya pesan-pesan dakwah
yang disampaikan narator yang bersifat audio. Tayangan yang akan menjadi
penelitian adalah program Khazanah Ramadhan Trans 7 Dan Mozaik Islam
Trans TV edisi Bulan Ramadhan 1435 H 30 Juni-25 Juli 2014/3-26
Ramadhan 1435 H atau sebanyak 20 tema tayangan program. Penelitian ini
7
untuk menghitung frekuensi jumlah pesan dakwah dan ragam di kedua
program. Penarikan sampel penelitan ini menggunakan teknik penarikan
purposive sampling, yang mana sampel tersebut dipilih secara sengaja oleh
peneliti dengan kriteria yang sudah ditentukan.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dengan
keterangan tersebut penulis merumuskan penelitian ini, sebagai berikut :
1. Apa saja tema-tema dalam acara Khazanah Ramadhan Trans 7 dan
Mozaik Ramadhan Trans TV ?
2. Apa tema pesan dakwah yang paling dominan dalam program Khazanah
Ramadhan Trans 7 dan Mozaik Ramadhan Trans TV ?
3. Bagaimana komparasi frekuensi ragam pesan dakwah dalam program
Khazanah Ramadhan Trans 7 dan Mozaik Ramadhan Trans TV ?
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok masalah di atas, maka ada beberapa tujuan yang
hendak dicapai, yaitu :
1. Untuk mengetahui tema-tema dalam acara Khazanah Ramadhan Trans
7 dan Mozaik Ramadhan Trans TV.
2. Untuk mengetahui pesan dakwah yang paling dominan dalam program
Khazanah Ramadhan Trans 7 dan Mozaik Ramadhan Trans TV.
3. Untuk mengetahui komparsi frekuensi ragam pesan dakwah pada
program Khazanah Ramadhan Trans 7 dan Mozaik Ramadhan Trans
TV.
8
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini antara lain :
1. Manfaat Akademis
Penelitian ini dapat berguna, menambah khazanah, wawasan
pengetahuan bagi pengembangan pengetahuan ilmiah mengenai
analisis isi pesan dakwah, ragam konten dan program televisi di
bulan Ramadhan. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi
tinjauan dan landasan penelitian lainnya, khususnya dari di Bidang
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi untuk melanjutkan penelitian
tentang masalah ini.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai acuan
data bagi stasiun televisi bersangkutan yaitu Trans media;Trans 7
dan Trans TV untuk menunjang pengembangan program-program
informasi berkonten Islam dan eksistensi masing-masing televisi
dalam perkembangannya di bidang penyiaran di Indonesia.
F. Tinjauan Pustaka
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah melakukan tinjauan
pustaka, baik di perpustakaan umum maupun di perpustakaan fakultas
dakwah dan komunikasi dan setelah ditinjau banyak sekali karya ilmiah
yang berkenaan dengan analisis isi pesan dakwah, yang menulis
pembahasan yang sama dengan judul yang berbeda tentunya. Oleh
karena itu, untuk menghindari adanya “plagiat” (menduplikat) hasil
9
karya orang lain, maka penulis mempertegas perbedaan karya ilmiah
yang penulis teliti dengan masalah yang diangkat.
Skripsi Iin Syukriawati Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Acara “
Damai Indonesiaku” Tvone6. Mahasiswa Program Komunikasi
Penyiaran Islam, fakultas dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah jakarta, tahun 2010. Skripsi ini
membahas tentang analisis konten pesan dakwah yang terkandung
dalam acara “Damai Indonesiaku” TV One. Penulis menganalisis
melalui data sekunder yaitu transkripsi audio dari video acara terkait.
Penulis menyajikan data dengan metode kuantitatif, dalam penelitian
ditemukan pesan dakwah Aqidah sebesar, 17,05% pesan dakwah yang
mengandung nilai akhlaksebesar 22,95% pesan dakwah yang
mengandung nilai ibadah sebesar, 0% dan pesan dakwah yang
mengandung nilai Mu’amalah sebesar 60%.
Persamaan penelitian yang dilakukan peneliti Iin Syukriawati
dengan penelitian penulis adalah sama-sama meneliti tentang pesan
dakwah program televisi dan mengunakan transkripsi audio sebagai unit
analisis. Sedangkan perbedaannya terletak pada program yang akan
diteliti, peneliti iis Syukriawati meneliti satu program “Damai
Indonesia” sedangkan penulis meneliti dua program televisi sebagai
objek penelitian dan membandingkan ragam konten kedua program.
Dan dalam penentuan kategorisasi Iis Syukriyah menentukan empat
kategori sedangkan penulis menentukan tiga kategori.
6 Iin Syukriawati, Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Acara “Damai Indonesiaku” Tvone
(Ciputat : Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010 M)
10
Penelitian yang dilakukan oleh Sisilia Yuliaty Hari Putri dengan
judul Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Novel “Tuhan, Izinkan Aku
Menjadi Pelacur!” karya Muhidin M7. Mahasiswa program studi
Komunikasi Penyiaran Islam, fakultas dakwah dan Ilmu Komunikasi,
fakultas dakwah dan Ilmu komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, tahun 2010. Skripsi ini membahas analisis isi
pesan dakwah yang ada di novel “Tuhan, Izinkan Aku Menjadi
Pelacur!”.
Persamaan penelitian yang dilakukan Sisilia Yulianty dengan
penelitian penulis adalah sama-sama meneliti tentang pesan dakwah dan
menggunanakan desain kuantitatif sebagai landasan metodologi.
Sedangkan perbedaannya objek yang menjadi penelitian, Sisilia
Yulianty meneliti novel sebagai objek penlitian sedangkan penulis
meneliti dua program televisi sebagai objek penelitian.
Lalu Nabila Paramitha dengan judul Komparasi, Ragam, Dan
Frekuensi Isi Berita Kekerasan Seksual Di Situs Detik.Com Dan
Merdeka.Com.8 Mahasiswa program studi Komunikasi Penyiaran
Islam, fakultas dakwah dan Ilmu Komunikasi, fakultas dakwah dan
Ilmu komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
tahun 2010. Skripsi ini membahas berita kekerasan seksual di berita
online merupakan berita yang disajikan melalui media online, yang
mengandung unsur pemaksaan, ancaman, penganiayaan, hingga
7 Sisilia Yuliaty Hari putri yang berjudul Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur!” karya
Muhidin M, (Depok: Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010 M) 8 Nabila Paramitha, Komparasi, Ragam, Dan Frekuensi Isi Berita Kekerasan Seksual Di
Situs Detik.Com Dan Merdeka.Com, (Jakarta; Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2014 M)
11
kematian untuk tujuan seks, mendapatkan uang, alasan budaya dan
moralitas baik dalam hal sosial, politik, dan ekonomi. Dalam penelitina
ini ditemukan berita kekerasan seksual paling banyak ditemukan di
merdeka.com yaitu sebanyak 399 berita. Dari 14 jenis berita kekerasan
seksual, berita perkosaan dan pelecehan seksual paling banyak
ditemukan di kedua situs berita online tersebut. Pada komparasi berita
dari 14 ragam berita kekerasan seksual terdapat 11 berita kekerasan
seksual yang ada di merdeka.com. Sedangkan di detik.com hanya
terdapat 3 berita yaitu berita penyiksaan seksual, berita perbudakan
seksual danberita pemaksaan aborsi.
Persamaan penelitian yang dilakukan Nabila Paramitha dengan
penelitian penulis adalah sama-sama meneliti dua objek
penelitiandengan deskripsi data komparasi dan ragam. Kedua penelitian
sama-sama menggunakan desain kuantitatif sebagai landasan
metodologi. Sedangkan perbedaannya objek yang menjadi penelitian,
Nabila Paramitha meneliti dua media berita online sebagai objek
penlitian sedangkan penulis meneliti dua program televisi sebagai objek
penelitian.
G. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah content
analysis (analisis isi). Menurut Burhan Bungin analisis isi (content
analysis) adalah teknik penelitian untuk membuat inferensi-inferensi
yang dapat ditiru (replicable), dan shahih data dengan
12
memperhatikan konteksnya. Analisis isi berhubungan dengan isi
komunikasi 9.
Pelopor analisis isi adalah Harold D. Lasswell, yang
memelopori teknik symbol coding menyatakan bahwa analisis isi
merupakan teknik mencatat lambang atau pesan secara sistematis,
kemudian diberi interpretasi. Metode analisis isi juga diartikan
sebagai objek data analisis secara manifest yaitu di analisis menurut
apa yang dikatakannya (tersurat) bukan menurut arti yang
terkandung di atas baris demi baris (tersirat)10
. Dan menurut
Berelson dan Kerlinger, analisis isi merupakan suatu metode untuk
mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik,
objektif, dan kuantatif terhadap pesan yang tampak11
. Neuendorf
mengemukakan analisi isi adalah mengkaji analisis kuantitatif dari
pesan yang sesuai dengan metode ilmiah, tidak ada batasan untuk
jenis variabel yang mungkin di ukur atau konteks yang mana pesan
diciptakan atau dihadirkan. Neuendorf mencatat analisis isi mengkaji
teks, transkrip pidato, interaksi verbal, gambar visual, karakteristik,
perilaku non verbal,program suara, dan jenis pesan lainnya12
.
Penelitian ini agar menjadi lebih reliable dan relevan dengan
permasalahan yang telah dirumuskan, maka penelitian ini dilakukan
penjurian dengan jumlah relevan tiga orang juri. Namun karena
9 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada,
2001), h.233. 10
Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan
Aplikasi (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2006), hal.7. 11
Rachmat Kriyantono, S.Sos., M.Si, teknis Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana,
2010). H.232 12
Jason S. Wrench dkk, Quantitave Research Methods for Communication, (New Delhi :
Oxford University Press, 2009), h. 244
13
dalam penelitian ini memiliki dua objek penelitian yakni program
Khazanah Islam Ramadhan Trans 7 dan Mozaik Ramadhan Trans
TV untuk menghindari bias dalam penjurian maka peneliti
menetukan enam orang juri lalu kami bagi menjadi dua kelompok
juri yang setiap kelompok terdiri dari tiga orang juri untuk justifikasi
kategori. Masing-masing dari mereka mempunyai pemahaman di
bidangnya, seperti, aqidah, syari’ah, dan akhlak.
2. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode analisis isi kuantitatif. Maka
data yang digunakan berupa data numerik, maka penedekatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif dapat menghasilkan data yang akurat
setelah perhitungan angka yang tepat. Riset kuantitatif adalah riset
yang menggambarlan atau menjelaskan suatu masalah yang hasilnya
dapat digeneralisasikan.13
Pendekatan analisis isi ada tiga yakni deskriptif hanya
menggambarkan variabel, eksplanatif menguji hipotesis, dan
prediktif memprediksikan kemunculan suatu variabel. Peneliti
menggunakan pendekatan deskriptif sebatas hanya menggambarkan
pesan, detail suatu pesan, atau suatu teks tertentu.14
13
Rachmat Kriyantono, Teknis Praktis Riset Komunikasi. H.55 14 Eriyanto. Analisis Isi : Pengantar Metodologi untuk Peneltiian Ilmu Komunikasi dan
Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta:Kencana, 2011). h. 33
14
3. Populasi dan Sampel Penelitian
a. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang
berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu
yang berkaitan dengan masalah penelitian. Atau populasi dapat
didefinisikan dengan keseluruhan unit atau individu dalam ruang
lingkup yang akan diteliti15
. Populasi atau universe adalah jumlah
keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga16
.
Populasi pada penelitian ini adalah Program Khazanah Islam dan
Mozaik Islam.
b. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang memiliki ciri-
ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti, atau sebagian
anggota populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur
tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi17
.
Teknik sampel yang digunakan adalah purposive sampling,
yaitu sampel yang berdasarkan kriteria-kriteria tertentu sesuai
dengan tujuan penelitian. Dalam purposive sampling, sampel
didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai
sangkut paut erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui
15
Nanang Martono. Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010).
H.74 16
Prof. Dr. H. Syamsir Salam, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta : UIN Jakart Press,
2006) H.38 17
Nanang Martono. Metode Penelitian Kuantitatif. H. 74.
15
sebelumnya. Kata purposive menunjukkan bahwa teknik ini
digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu18
.
Sampel yang akan diambil adalah program Khazanah Islam
dan Mozaik Islam edisi buan Ramadhan 1435 H atau 2014 selama
30 Juni - 25 Juli 2014 atau sebanyak 20 tema. Sampel yang
diambil pada penelitian ini adalah jumlah tema yang diambil
dalam kurun waktu satu bulan edisi Bulan Ramdhan 1435 H.
4. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah prosedur yang menggambarkan
usaha atau aktivitas peneliti untuk secara empiris menjawab apa
yang digambarkan dalam konsep.19
Definisi dibuat guna menjawab
konsep yang akan diteliti. Berikut penulis membuat definisi
operasional terkait konsep penelitian pesan dakwah, sebagai berikut :
a. Aqidah
Aqidah merupakan keimanan yang teguh dan bersifat pasti
kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan segala pelaksanaan
kewajiban, bertauhid dan taat kepada-Nya, beriman kepada
Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Kitab-kitab-Nya, hari
Akhir, takdir baik dan buruk.20
Dalam acara ini adalah tayangan
yang isinya tentang keyakinan kepercayaan, keimanan yang
termasuk dalam rukun iman.
18
Kasiram. Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif. (Malang : UIN-Maliki Press,
2010). H. 263. 19
Eriyanto. Analisis Isi : Pengantar Metodologi untuk Peneltiian Ilmu Komunikasi dan
Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, H. 122 20
Yazid Bin Abdul Qadir Jawaz. Syarhu `Aqidati Ahli-SsunnatJama`ah. (Bogor : Pustaka
Imam Syafi`i, 2006). H. 27
16
b. Syariah
Syari`ah yang dimaksud adalah hal-hal yang memuat tentang
berbagai aturan dan ketentuan yang berasal dari Allah SWT dan
Rasulullah SAW dalam hal ibadah dan mua’amalah.. Yang
dimaksud dengan ibadah dalam acara ini adalah tayangan yang
isinya memuat tentang berbagai aturan dan ketentuan yang
berasal dari Allah S.W.T. dan Rasulullah S.A.W. dalam hal
ibadah. Yang meliputi : shalat, puasa, zakat, dan haji. Dan
mu’amalah dalam acara ini adalah tayangan yang isinya tentang
pergaulan hidup antar sesama manusia seperti ekonomi, politik,
hukum, sosial, kesehatan, seni, budaya dll.
c. Akhlak
Yang dimaksud dengan akhlak dalam acara ini adalah tayangan
yang isinya tentang hal-hal yang berkenaan dengan etika,
moral, budi pekerti manusia dengan makhluk lainya dan
manusia dengan Allah S.W.T.
Dari definisi opersaional yang telah dibuat merupakan konsep
landasan untuk mempermudah juri dalam menganalisis isi pesan
dakwah yang terdapat dalam acara “Khazanah Ramadhan dan
Mozaik Islam”. Dari definisi di atas maka peneliti membuat tabel
berdasarkan kategorisasi secara sistematik yang terdiri dari aqidah,
Syari`ah, dan akhlak. Adapun tabel kategorisasi :
17
Tabel 1
Kategori Pesan Dakwah
No Kategori
1 Aqidah
2 Syari`ah
3 Akhlak
5. Data Penelitian
Metode pengumpulan data penlitian ini menggunakan :
a. Data Primer, Studi dokumen, sebagai penelitian ini
menggunakan analisis sekunder, studi dokumen dilakukan untuk
mendapatkan data tentang program dari tiap televisi termasuk
jenis, konten, alokasi waktu yang digunakan untuk tiap program
tersebut.
b. Studipustaka, dilakukan untuk mendapatkan kerangka teori
sebagai dasar pijakan dalam analisis.
6. Teknik Analisis Data
Data-data yang telah diolah kemudian dianalisis sesuai dengan
jenis data yang terkumpul, metode yang digunakan adalah metode
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu dengan memaparkan
kalkulasi jenis pesan dakwah yang paling banyak dalam acara
“Khazanah Ramadhan dan Mozaik Islam” Dalam hal ini
menggunakan rumus :
18
Katerangan :
P = Persentase
F = Frekuensi
N = Jumlah
Tujuan menggunakan rumus ini adalah untuk melakukan
penjumlahan pada kategorisasi pesan. Selain itu juga untuk mencari
pesan dakwah yang dominan dalam acara Khazanah Ramadhan dan
Mozaik Islam.
Untuk memperoleh reliabilitas dan validitas kategori-
kategori, maka penelitian harus melalui proses pengujian kategori
maka ini dilakukan penjurian dengan jumlah relevan tiga orang juri.
Namun karena dalam penelitian ini memiliki dua objek penelitian
yakni program Khazanah Islam Ramadhan Trans 7 dan Mozaik
Ramadhan Trans TV untuk menghindari bias dalam penjurian maka
peneliti menetukan enam orang juri lalu kami bagi menjadi dua
kelompok juri yang setiap kelompok terdiri dari tiga orang juri untuk
justifikasi kategori, yaitu :
A. Juri Program Khazanah Islam Ramadhan Trans 7
1. Drs. Syafiin Manshur. M.A, tokoh agama di Serang Banten
dan dosen di IAIN Sultan Maulana Hasanudin Serang
Banten.
F x 100%
P = N
N
19
2. Ust. M. Yogie Sutrisno. S.KM,, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Jurusan
Kesehatan Masyarakat. Staff pengajar di pondok pesantren
Daar el-Falaah, Mandalawangi, Pandeglang Banten.
3. Ahmad Faris Basha, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Fakultas Dirasat Islamiyyah dan Alumni Pesantren
Mahasantri Daarussunnah Ciputat. Mahasiswa S2 Universitas
Al-Azhar Cairo Mesir.
B. Juri Program Mozaik Islam Ramadhan Trans TV
1. Ust. Nanda Pratama Lantafi. S.H, staff pengajar (Ustadz) di
Pondok Peantren Daar el-Falaah, Mandalawangi, Pandeglang
Banten
2. Rian Indra Gunawan, S.Pd.I Alumni UIN Syarif Hidayatullah
Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan
fisika.
3. Akip Bustomi, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah. Fakultas
Syari`ah dan Hukum, jurusan Perbandingan Madzhab dan
Hukum.
Untuk memperoleh reabilitas dan validitas kategori-kategori
dimintakan pengujian kategori kepada tiga koder atau juri untuk
mengisi lembar koding dengan beberapa kategori yang telah
ditentukan. Hasil dari kesepakatan tim juri tersebut dijadikan
20
sebagai koefisien reabilitas dihitung dengan rumus Holsty21
, yaitu
:
Keterangan :
CR : Koefisien Realibilitas
M
: Jumlah pernyataan yang disetujui oleh dua
pengkoding.
N1 dan N2
: Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh dua
pengkoding.
Tabel 2
Coefisien ReliabilityKhazanah Islam Ramadhan
Juri Aqidah Syri`ah Akhlak Sepakat Tidak
sepakat CR
Juri 1 dan 2 8 4 6 18 2 90%
Juri 2 dan 3 8 3 5 16 4 80%
Juri 3 dan 1 9 3 4 17 3 85%
Berdasarkan table di atas koefisien realibilitas antar juri 1 dan 2
yaitu 0.90, antar juri 2 dan 3 sebesar 0.80, sedangkan antar juri 1 dan 3
yaitu sebesar 0,85 dapat disimpulkan bahwa koefisien realibilitas antar
21
Drs. Jumroni, Msi & Drs, Suhaimi, M.Si, Metode-metode Penelitian Komunikasi,
(Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 76.
2M
CR (Coefissien Reliabitiy) =
N1 + N2
21
dewan juri mencapai nilai yang reliable, dengan ini menunjukan juri
memiliki kesamaan pendapat dalam memilih kategori.
Dengan menggunakan rumus komposit realiablity sebagai
berikut :
Komposit Reliabilitas = N (X antar juri)
1+(N-1) (X antar juri)
Keterangan : N = Jumlah Juri
X = Rata-rata koefisien antar juri
Nilai rata-rata (x) = 0,90 + 0,80 + 0, 85 = 2,55 : 3
= 0.85
Komposit Reliabilitas = 3 (0,85)
1+(3-1) (0,85)
= 3 (0,85)
1+(2) (0,85)
= 2,55
1+1,7
= 2,55
2,7
= 0.94
Berdasarkan table di atas, menunjukkan bahwa hasil nilai rat-
rata kesepakatan juri yaitu sebesar 2,55. Hasil ini didapat dari jumlah
semua nilai kesepakatan antar dewan juri. Dan dari hasil komposit
reliabilitas mencapai 0.94 atau 94%, artinya kategorisasi yang dibuat
mencapai tingkat keterandalan atau keterpercayaan. Berdasarkan
Rachmat kriyantono dalam Teknis Praktis Riset Komunikasi bahwa
22
ambang penerimaan yang sering dipakai untuk uji reliabilitas kategori adalah
0,75.22
Perhitungan dari data diatas, menunjukkan tingkat validitas yang
cukup, karena ini didasari oleh penilaian dengan menggunakan 3
(tiga) juri, sehingga tidak akan terjadi kekeliruan data dan penilaian
ini dapat dikatakan akurat dan objektif.
7. Pedoman Penulisan
Penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman Teknik
Penulisan makalah, skripsi, tesis dan disertasi Pedoman Akademik
Program Strata 1 2010/2011. Yang diterbitkan oleh UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2010.
H. Sistematika Penulisan
Agar pembahasan dalam skripsi ini bersifat sistematis, maka penulis
membaginya menjadi lima bab, setiap bab terdiri dari sub-sub judul
sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan dalam bab ini, memuat latar belakang
masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, metode penelitian, definisi operasional,
dan Pedoman penulisan.
BAB II : Landasan teori yang terdiri dari pengertian analisis isi, ruang
lingkup dakwah;pengertian dakwah pengertian program
televisi dan jenis-jenisnya, televisi sebagai media dakwah.
22
Kriyantono, Teknis Praktis Riset Komunikasi, h. 240
23
BAB III : Dalam bab ini membahas tentang gambaran umum tentang
profil televisi Trans 7 dan Trans TV (objek penelitian). yang
meliputi; sejarah perusahaan, visi, misi dan nilai-nilai dasar
harian televisi terkait, deskripsi program.
BAB IV : Hasil analisis data, pembahasan bab ini menguraikan tentang
analisis data, menolah perolehan data pesan dakwah program
Khazanah dan Mozaik Islam Ramadhan.
BAB V : Penutup yang berisi kesimpulan, saran dan kritik serta
dilengkapi dengan lampiran-lampiran berisi data-data dari
berbagai sumber penelitian.
24
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Analisis Isi
Berelson dan Kerlinger menurutnya, “…Analisis isi (content analysis)
adalah teknik penelitian objek, sistematik, dan menggambarkan secara
kuantitatif isi-isi pernyataan suatu komunikasi…”1. Neuendorf mengemukakan
analisis isi adalah mengkaji analisis kuantitatif dari pesan yang sesuai dengan
metode ilmiah, tidak ada batasan untuk jenis variabel yang mungkin di ukur
atau konteks yang mana pesan diciptakan atau dihadirkan. Neuendorf mencatat
analisis isi mengkaji teks, transkrip pidato, interaksi verbal, gambar visual,
karakteristik, perilaku non verbal,program suara, dan jenis pesan lainnya2.
Analisis isi didefinisikan sebagai cara untuk menarik kesimpulan secara
objektif dan mengidentifikasi secara sistematik karakteristik pesan. Pola ini
mengkaji teks pada metodologi penelitiannya. Nilai dari analisis isi
diilustrasikan pada angka dari penelitian yang dilakukan dan
menghubungkannya dengan komunikasi dan isu sosial. Pada analisis isi aspek
dari beberapa artikel (ukuran, lokasi) dan kualitas tertentu dari subjek sampul
pada artikel (karakterisitik ini mengenai siapa yang artikel tulis, program
tulisan apa dan sebagainya) secara sistematik ditransformasikan pada kode-
kode yang dibuat sesuai penelitian kuantatif3.
1 Rachmat Kriyantono, S.Sos., M.Si, teknis Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana, 2010).
H.232 2 Jason S. Wrench dkk, Quantitave Research Methods for Communication, (New Delhi : Oxford
University Press, 2009), h. 244 3 Ibid., h. 106-108
25
Pendekatan analisis isi ada tiga yakni deskriptif hanya menggambarkan
variabel, eksplanatif menguji hipotesis, dan prediktif memprediksikan
kemunculan suatu variabel. Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif
sebatas hanya menggambarkan pesan, detail suatu pesan, atau suatu teks
tertentu.4
B. Ruang Lingkup Dakwah
1. Pengertian Dakwah
Pengertian dakwah ditinjau dari segi etimologi (bahasa), dakwah
berasal dari bahasa Arab. Yang berarti, panggilan, ajakan atau seruan.
Dalam Ilmu Tata Bahasa Arab, kata dakwah berbentuk sebagai isim mashdar.
Kata ini berasal dari fi’il (kata kerja) da’a yad’u, artinya memanggil,
mengajak atau menyeru.5
Dalam literatur-literatur yang lain mengenai pengertian dakwah secara
etimologi dapat disimpulkan semuanya sama. Ditinjau dari segi bahasa
Da’wah berarti : panggilan, seruan, atau ajakan. Bentuk perkataan tersebut
dalam bahasa Arab disebut mashdar. Sedang bentuk kata kerja atau fi’ilnya
adalah da’a- yad’u yang berarti memanggil menyeru atau mengajak.6
Menurut pengertian bahasa, dakwah berarti seruan atau ajakan kepada
sesuatu.7 Dakwah berarti mengajak atau mendorong kesuatu tujuan.
8
Dakwah itu menyeru atau mengajak kepada sesuatu perkara, yakni mengajak
4 Eriyanto. Analisis Isi : Pengantar Metodologi untuk Peneltiian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-ilmu
Sosial Lainnya, h. 33 5 Asmuni Syukir, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Ail-Ikhlas, 1983) h.17.
6 Abd. Rasyid Shaleh, Manajemen Dakwah Islam,(Jakarta: Bulan Bintang, 1993), cet. ke-3, h. 7.
7 H. Akib Suminto, Problematika Dakwah, (Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984), cet. ke-2 h. 53.
8 Barmawi Umary, Azas-azas Ilmu Dakwah, (Solo: Ramadhani,1984), cet.ke-1, h. 52
26
manusia kepada jalan Allah agar menerima dan menjadikan Diinu-L-Islaam
sebagai dasar dan pedoman hidupnya9.
Menelusuri pengertian dakwah dari segi yang lain yaitu secara
terminologi, beraneka ragam pendapat para ulama.
Menurut istilah, dakwah mempunyai bermacam-macam pengertian,
tergantung pada tujuan yang hendak dicapainya, dan cara menyampaikannya.
Dakwah dapat dikatakan sebagai suatu strategi penyampaian nilai-nilai Islam
pada umat manusia demi terwujudnya tata kehidupan yang imani dan realitas
hidup yang Islami.
Dakwah juga dikatakan sebagai agen mengubah manusia kearah
kehidupan yang lebih baik. Farid Ma’ruf Noor dalam bukunya “Dinamika
dan Akhlak Da’wah” telah mengutip beberapa pendapat ulama. Sedangkan
menurut istilah, dakwah mempunyai arti sebagai pandangan-pandangan
yang diberikan oleh beberapa ulama, antara lain :
a. Dakwah ialah menyeru apa yang diserukan Allah, bagi siapa yang
mengikuti Rasulullah SAW.10
b. Dakwah itu ialah menegakkan yang benar, menyiarkan kalimah Allah
dalam kehidupan manusia di persada bumi Tuhan.11
c. Dakwah itu ialah memindahkan situasi umat dari situasi ke situasi yang
lain yang lebih baik.12
9 Farid Ma’ruf Noor, Dinamika dan Akhlak Dakwah, (Surabaya: PT. Bina Ilmu,1981), h. 28
10 Muhammad Abu Zaed, Hadyu Rasul, hal 9 dalam Farid Ma’ruf Noor. Ibid
11 Mas’ud Annadawi, Tarikhud Da’wah Al Islamiyah dalam Farid Ma’ruf Noor, Ibid
12 Bakhiyulkhullie, Tadzkiratun Du’at, hal.27 dalam Farid Ma’ruf Noor, Ibid
27
d. Dakwah itu adalah usaha mengubah keadaan yang negatif kepada keadaan
yang positif, memperjuangkan yang ma’ruf atau yang mungkar,
memenangkan yang hak atas yang bathil. 13
Dakwah pada dasarnya adalah alat untuk memenuhi perintah Allah SWT.
Demikian Tarmizi Taher yang juga sependapat dengan Ismail Ragi Al-
Faruqi14
, mengatakan bahwa dakwah meliputi tugas mengajarkan kebenaran
kepada mereka yang mengabaikan kebenaran, menyampaikan kabar baik
tentang rahmat duniawi dan surga ukhrawi, dan memperingatkan tentang
siksaan hari akhirat.
Kemudian Al-qur’an menjelaskan tentang dakwah secara jelas
memaparkannya, pada Surat An-Nahl ayat 125 :
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran
yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari
jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat
petunjuk.” (QS. An-Nahl 125)
Dalam Al-qur’an disebutkan bahwa dakwah adalah mengajak umat
manusia ke jalan Allah dengan cara bijaksana, nasehat yang baik serta
berdebat dengan yang baik pula.
13
Drs. Salahuddin Sanusi, Prinsip-prinsip Da’wah Islam, hal 8-11 dalam Farid Ma’ruf Noor,Ibid. 14
Adalah pelopor hubungan Muslim-Kristen, perintis dalam pengembangan studi Islam di
Amerika dan dialog antar agama secara internasional serta aktivis yang berjuang
Mentransformasikan komunitas Islam di dalam dan di luar negeri. Lihat John L.Esposito; John
O. Voll, Tokoh-Kunci Gerakan Islam Kontemporer,(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002),
Cet. Ke-1, hal. 22.
28
Dari pengertian-pengertian etimologi dan terminologi dakwah yang
diungkapkan di atas, penulis menyimpulkan dakwah merupakan seruan atau
menyerukan, panggilan atau memanggil, ajakan atau mengajak,
mempengaruhi, menunjukkan, mendo`akan seseorang, individu maupun
kelompok kepada jalan yang benar atau mengerjakan yang ma`ruf dan
menjauhi yang munkar dengan metode-metode yang digariskan dalam Al-
Qur`an dan Hadits.
2. Unsur-unsur Dakwah
a. Da`i
Dai berasal dari bahasa Arab, da’i yang berarti orang yang
mengajak (orang yang berdakwah). Secara umum, seorang pengajak bisa
saja mengajak untuk melakukan perbuatan dan perkataan yang jelek, tetapi
da’i (dalam Islam) adalah orang yang mengajak orang lain ke jalan
kebenaran, baik dengan perbuatan perkataan, ataupun seruan hati. Jadi,
da’i hanya mengajak kepada kebaikan.
Banyak ulama mengatakan bahwa seluruh umat manusia adalah
pada dasarnya adalah seorang da’i atau juru dakwah. Sebab, mengajak
kepada perkara yang sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan Hadis
cakupanya cukup luas dan universal. Bisa dalam ranah politik, ekonomi,
budaya, hukum, dan aspek-aspek kehidupan tersebut terangkum dalam
AlQuran dan Hadis.
Berhasil tidaknya dakwah islamiyah sangat tergantung pada
da’inya, da’i adalah unsur terpenting dalam poros perjalanan dakwah.
Karena seorang da’i adalah subjek yang harus menyadarkan, memotivasi,
29
dan mengajak khalayak umum ke jalan yang benar. Seorang da’i adalah
teladan sekaliguss pelopor perubahan. Hal-hal yang semula menyimpang
dari tuntunan Al-Quran dan Hadis, diluruskan dari keterbengkokannya
sesuai dengan ajaran-Nya, baik itu dalam perkara akidah, muamalah, dan
aspek kehidupan yang lainnya.
Oleh karena itu seorang da’i harus memenuhi kulifikasi dan syaratsyarat
khusus agar proses dakwahnya sesuai dengan target yang ingin di
capai :
a. Seorang da’i harus mempunyai pengetahuan yang mendalam tentang
Islam. Menjadi suatu keharusan bagi seorang da’i untuk mendalami
pengetahuan agama, baik masalah akidah, fikih, muamalah, dan
berbagai aspek disiplin keagamaan Islam lainnya.
b. Seorang da’i harus bisa menjadi teladan yang baik bagi umat. Sebab,
perilaku, aktivitas, akhlak, perkataan, dan perbuatan seorang da’i
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap umat.
c. Seorang da’i harus memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
Banyak orang yang mempunyai pesan atau nasihat yang bagus, tetapi
dalam cara penyampaiannya atau berkomunikasinya kurang lancar dan
tepat.
d. Pengetahuan psikologis. Manusia adalah makhluk yang unik yang
tidak bisa diprediksi kepribadiannya. Oleh karena itu, da’i sangat
dituntut memahami ilmu psikologi, terutama sekali psikologi
kepribadian dan psikologi perkembangan. Dengan mengetahui
kejiwaan seseorang atau sebuah masyarakat, da’i akan lebih mudah
30
memberikan solusi yang sesuai dengan masalah yang dihadapi
tersebut.
Dengan demikian seorang da’i harus benar-benar menguasai
segala sesuatu yang berhubungan dengan agama baik masalah akidah,
akhlak, fikih, muamalah dan lain sebagainya. Dan seorang da’i harus bisa
menjadi teladan yang baik bagi umatnya dan menjadi contoh untuk
menjadi seorang muslim yang lebih sempurna.
Subyek dakwah (ulama, mubaligh, dan da'i), yaitu orang yang
melaksanakan tugas dakwah. Pelaksana tugas dakwah ini bisa perorangan
atau kelompok. Pribadi atau subyek adalah sosok manusia yang mempunyai
nilai keteladanan yang baik (uswatun hasanah) dalam segala hal.15
b. Mad`u
Salah satu unsur penting lainnya adalah komponen dakwah adalah
mad’u atau masyarakat yang akan didakwahi. Seorang da’i harus
memahami masyarakat yang akan menerima dakwahnya. Hal ini
berhubungan dengan kesesuaian materi dakwah yang akan disampaikan.
Dalam masyarakat, yang tingkat pengetahuan agamanya cukup tinggi,
tentu saja tidak sesuai jika masih diperkenalkan dengan pengantar
pengetahuan ihwal iman dan takwa. Kesesuaian materi dengan tingkat
pengetahuan dan kondisi psikologis masyarakat akan berakibat pada
lancarnya proses dakwah tersebut.16
15
Rafiudin, S.Ag., Drs. Maman Abdul Jalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung : CV. Pustaka
Setia, 1997), cet. Ke-1, hal. 47 16
Najamudin, Metode Dakwah Menurut Al-Quran, (Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008),
hal.29
31
Mad’u yaitu manusia yang menjadi sasaran dakwah, atau manusia
penerima dakwah, baik sebagia individu maupun sebagai kelompok, baik
manusia yang beragama Islam maupun tidak, atau dengan kata lain
manusia secara keseluruhan. Kepada manusia yang belum beragama
Islam, dakwah bertujuan untuk mengajak mereka untuk mengikuti agama
Islam, sedangkan kepada orang-orang yang telah beragama Islam
dakwah bertujuan mengikatkan kualitas iman, Islam dan Ikhsan.
Muhamad Abduh membagi mad’u menjadi tiga golongan, yaitu:
1. Golongan cerdik cendekiawan yang cinta kebenaran, dapat berpikir
secara kritis, dan cepat dapat menangkap persoalan.
2. Golongan awam, yaitu orang yang belum dapat berpikir secara kritis dan
mendalam, serta belum dapat menangkap pengertian-pengertian yang
tinggi.
3. Golongan yang bebeda dengan kedua golongan tersebut, mereka senang
membahas sesuatu tetapi hanya dalam batas tertentu saja, dan tidak
mampu membahasnya secara mendalam.17
c. Materi Dakwah Atau Maadat Da`wah
Pesan dalam kamus Besar Bahasa Indonesia adalah perintah,
nasehat,permintaan,amanat yang disampaikan lewat orang lain.18
Dari
definisi diatas jelas bahwa pesan ialah segala sesuatu yang disampaikan oleh
seseorang baik yang bersifat perintah,nasehat, permintaan, ajakan, bahkan
larangan. Dengan bentuk verbal maupun non verbal, dengan berbagai sifat
17
M. Munir dan Wahyu Illahi, Manajemen Dakwah, ( Jakarta: Kencana, 2006), cet Ke-2, h. 23-24. 18
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:Balai Pustaka,
2002),h.865
32
dan bentuk tersebut, tentunya pesan memiliki inti dari apa yang dipaparkan
atau disampaikan. dan dengan inti pesan tersebut dapat mengubah atau
mempertahankan prilaku dan pola pandang seseorang untuk menjadi lebih
baik dan maju. Adapun bentuk pesan ialah :
a. Pesan verbal adalah pesan dengan menggunakan symbol-symbol
verbal.
b. Pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata ataupun
tulisan19
.
Sedangkan pesan dalam kegiatan dakwah sendiri merupakan
ajaranajaran Islam yang wajib disampaikan kepada umat manusia dan
mengajak mereka agar mau menerima dan mengikutinya dan diharapkan
agar ajaran-ajaran Islam tersebut benar-benar dapat diketahui, dipahami,
dihayati dan diamalkan, sehingga mereka hidup dan berada dalam
kehidupan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan agama islam20
. Inilah
yang biasa disebut dengan materi dakwah, di mana di dalam materi tersebut
terdapat aktivitas yang menyeru kepada amar ma’ruf nahi munkar.
Pesan merupakan inti atau perumusan tujuan dan maksud dari
komunikator kepada komunikan. Pesan (massage) terdiri dari dua aspek,
yakni isi atau isi pesan (the content of massage) dan lambang (symbol)
untuk mengekspresikannya21
.
Dan pesan dakwah merupakan unsur yang sangat menentukan dalam
proses komunikasi, agar pesan dapat diterima dengan baik, maka pesan
19
Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007),
h.343 20
Masyhur Amin, Dakwah Islam dan Pesan Moral (Yogyakarta: AI Amin Press, 1997), h.11. 21
Yunan Yusuf, Metode dakwah, Seri panduan Majelis Ta’lim (Jakarta: FKMT tt) h. 12.
33
yang disampaikan komunikator kepada komunikan harus menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti.22
Dalam hal ini penyampaian pesan-pesan
dakwah harus pula sesuai dengan apa yang diinginkan oleh khalayak, karena
hal tersebut sangat berpengaruh pada penerimaan isi pesan-pesan yang
disampaikan oleh da’i kepada mad’u.
Sedangkan dakwah pada hakikatnya adalah merupakan upaya
untuk merubah suatu keadaan tertentu menjadi keadaan lain yang lebih
baik menurut tolak ukur ajaran Islam. Untuk itu pesan dakwah adalah
upaya yang memiliki tujuan mengubah keadaan orang lain kepada yang
lebih baik menurut syariat Islam yang berisikan ajakan untuk beriman
kepada Allah SWT.
Menurut Toto Tasmaran pesan dakwah adalah sebuah pernyataan
yang bersumber dari Al-Quran dan hadis baik yang tertulis maupun
dengan pesan-pesan tersebut.23
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah pesan mengandung arti perintah, nasihat, amanat yang
disampaikan orang lain24
.
Dengan demikian pesan dakwah adalah suatu pesan yang
disampaikan oleh da’i kepada mad’u dengan muatan materi yang berisikan
tentang aqidah, syariah dan akhlak, sehingga dakwah yang disampaikan
dapat diterima dengan baik oleh pendengar. Pesan dakwah harus disampaikan
dengan keilmuan yang cukup, karena jika pesan yang disampaikan hanya
22
Mondry, Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2008), cet. Ke-1.
hal. 8. 23
Toto Tasmaran, Komunikasi Dakwah, (Jakarta: Gaya Media Pratama, 1987), cet. Ke-1.hal. 43 24
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2003), cet. Ke-8. hal. 18
34
dengan Ilmu yang minim maka makna yang disampaikan akan memiliki
perbedaan makna, atau pergeseran makna.
Dengan demikian materi yang disampaikan dapat menjerumuskan
penerimanya, dan yang lebih membahayakan lagi apabila kebenaran atas
kesalahan tersebut berkelanjutan sesuatu yang dianggap menjadi besar25
.
Adapun pesan-pesan dakwah di sini adalah pesan-pesan dari pada komunikasi
yang bersumber dari Al-Quran sebagaimana firman-Nya:
“(yaitu) orang-orang yang menyapaikan risalah-risalah Allah, mereka
takut kepada-Nya dan mereka tiada merasa takut kepada seorang(pun) selain
kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pembuat perhitungan”.
(QS. Al-Ahzab: 39)
Kandungan dari ayat di atas, yakni orang-orang yang menyampaikan
risalah kepada umat mereka masing-masing sebagaimana yang diperintahkan
kepada mereka baik yang berkaitan dengan pernikahan atau selainnya, berat
maupun ringan dan mereka hanya takut kepada Allah SWT, sebab cukuplah
Allah SWT sebagai pemberi balasan dan ganjaran yang sesuai.
Dengan demikian, pesan dakwah yang disampaikan oleh da’i
kepada mad’u haruslah dikemas dengan cara menarik dan menggunakan
metode yang sesuai di mana dakwah harus tampil secara aktual, faktual, dan
kontekstual. Aktual berarti mampu memecahkan masalah yang kekinian dan
tengah hangat dibicarakan masyarakat.
25
M. Qurai Shihab, Tafsir Al-Misbah, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), volume 11, hal. 282.
35
Faktual dalam arti konkret dan nyata, serta kontekstual artinya relevan
menyangkut problema yang sedang dihadapi oleh mesyarakat. Karena
dakwah bukanlah sebuah perjalanan yang mudah, banyak rintangan yang
perlu dihadapi dari berbagai kalangan termasuk kalangan Islam sendiri.26
d. Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara yang dipergunakan oleh seorang
da’i untuk menyampaikan materi (berdasarkan Al-Quran surat An-Nahl
(ayat 125).
” Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang
yang mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl 125)
Siti muriah dalam buku Metodelogi Dakwah Kontemporer
menyebutkan bahwa metode dakwah arif untuk diterapkan ada tiga macam
yaitu: bil hikmah, maudzah al- hasanah, dan mujadalah.
1) Al-Hikmah
Kata Al- Hikmah mempunyai banyak pengertian, pengertian
yang dikemukakan oleh para ahli bahasa maupun pakar Al-Quran,
26
Wardi Bachtiar, Metodelogi Penelitian Ilmu Dakwah, ( Jakarta: Logos, 1997), cet ke-1.hal. 33
36
tidak hanya mencangkup pemaknaan mashadaq (ekstensi) nya,
sehingga pemaknaan menjadi lebih luas dan bervariasi. Dalam
beberapa kamus, kata Al- Hikmah diartikan: al-adl (keadilan), al-hilm
(kesabaran dan ketabahan), an-nubuwah (kenabian), al-ilm
(pengetahuan), Al-Quran, falsafah, kebijakan, pemikiran atau
pendapat yang baik, al-haqq (kebenaran), meletakkan sesuatu pada
tempatnya, kebenaran sesuatu, mengetahui sesuatu, yang paling utama
dengan ilmu yang paling utama.
Dari beberapa pemaknaan tersebut, dapat diambil kesimpulan
bahwa dakwah bil-hikmah pada intinya merupakan seruan atau ajakan
dengan cara bijak, filosofis, argumentatif, dilakukan dengan adil
penuh kesabaran dan ketabahan sesuai dengan risalah an-nubuwah
dan ajaran Al-Quran atau wahyu Illahi. Dengan demikian,
terungkaplah apa yang seharusnya secara al-haqq (benar) dan
terposisikannya sesuatu secara professional.
2) Mau`idzah Al-Hasanah
Mau`idzah al-hasanah sering diartikan sebagai nasihat yang baik.
Maksudnya, memberikan nasihat kepada orang lain dengan cara yang
baik, berupa petunjuk-petunjuk ke arah kebaikan dengan bahasa yang
baik dapat mengubah hati, agar nasihat tersebut dapat diterima,
berkenan hati, enak didengar, menyentuh perasaan, dan lurus pikiran.
Mauidzah al-hasanah menurut beberapa ahli bahasa dan pakar tafsir
memberikan pengertian sebagai berikut :
37
a) Pelajaran dan nasihat yang baik, berpaling dari perbuatan yang jelek
melaui tahrib dan targhib (dorongan dan motivasi), petunjuk,
penjelasan, keterangan, gaya bahasa, peringatan, penuturan, contoh
teladan, pengarahan, dan pencegahan dengan cara halus.
b) Pelajaran, keterangan, penuturan, peringatan, pengarahan dengan
gaya bahasa yang mengesankan, peringatan atau menyentuh dan
terpatri dalam nurani.
c) Simbol, alamat, tanda, janji, penuntun, petunjuk, dan dalil-dalil yang
memuaskan melalui al-qaul al- rafiq ( ucapan lembut dan ucapan
penuh kasih sayang).
d) Nasihat, bimbingan dan arahan untuk kemaslahatan. Dilakukan
dengan baik dan penuh tanggung jawab, akrab, komunikatif, mudah
dicerna, dan terkesan di hati sanubari mad’u dan lain-lain.27
Dengan demikian, dakwah melalui mauidzah al-hasanah jauh dari
sikap egois, agitasi emosional, dan apologi. Prinsip-prinsip metode ini
diarahkan terhadap mad’u yang kapasitas intelektual dan pemikiran
serta pengalaman spiritualnya tergolong kelompok awam. Dalam hal
ini, peranan da’i atau juru dakwah adalah sebagai pembimbing, teman
dekat yang setia, yang menyayangi, dan memberikan segala hal yang
bermanfaat serta membahagiakan mad’u-nya.
3) Al-Mujaadalah
Mujadalah secara etimologi adalah lafadz yang terambil dari kata
“jadalah” yang bermakna meminta. Apabila ditambahkan alif pada
27
Asep Muhidin, dkk, Metode Pengembangan Dakwah (Bandung: pustaka setia.2002), h.79
38
huruf jim yang mengikuti wazan faa’ala, yufaa’ilu, mufaa’alatan
“jadala” dapat bermakna berdebat dan “mujadalah” adalah
“perdebatan”.
Dari segi istilah terdapat beberapa pengertian Al-mujadalah
(alHiwar). Al-mujadalah (al- Hiwar) berarti upaya tukar pendapat yang
dilakukan oleh dua pihak secara sinergis, tanpa adanya suasana yang
mengharuskan lahirnya permusuhan diantara keduanya. Sedangkan
menurut Dr. Sayyid Muhammad Thantawi mujadalah adalah suatu
upaya yang bertujuan untuk mengalahkan pendapat lawan dengan cara
menyajikan argumentasi dan bukti yang kuat.
Dari pengertian di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa dakwah
mujadalah merupakan satu upaya untuk mengajak manusia ke jalan
Allah melalui metode tukar pendapat (debat) yang dilakukan oleh dua
pihak secara sinergis yang tidak melahirkan permusuhan, dengan tujuan
agar lawan menerima pendapat yang diajukan dengan memberikan
argumentasi dan bukti yang kuat.
e. Media Dakwah
Seorang da’i atau juru dakwah, dalam menyampaikan ajaran (islam)
kepada umat manusia tidak akan lepas dari sarana atau media. Karena di era
modern ini dakwah tidak hanya cukup disampaikan melalui lisan tanpa
melalui bantuan alat-alat komunikasi modern, seperti: radio, televisi, film,
VCD, percetakan, dan lain-lain. Kata-kata yang diucapkan seoraang da’i
sangatlah terbatas oleh ruang dan waktu. Oleh karena itu, kepandaian untuk
39
memilih media atau sarana yang tepat merupakan salah satu unsur
keberhasilan dakwah.
Hamzah Yaqub membagi sarana dakwah menjadi lima macam yaitu;
lisan, tulisan, audio, visual, dan akhlak. Dari lima macam pembagian tersebut,
secara umum dapat dipersempit menjadi tiga media yaitu :
1. Spoken words, media dakwah yang berupa ucapan atau bunyi yang
ditangkap dengan indra telinga, seperti radio, telepon dan lain-lain.
2. Printed writing, berbentuk tulisan, gambar, lukisan dan sebagainya yang
dapat ditangkap dengan mata.
3. The Audio Visual, berbentuk gambar hidup yang dapat didengar
sekaligus dilihat. Seperti: televisi, video, film dan sebagainya.
Dilihat dari segi sifatnya, media di golongkan menjadi dua kategori;
media dakwah tradisional dan media dakwah modern. Media dakwah
tradisional berupa berbagai macam dan seni pertunjukan tradisional,
dipentaskan secara umum dan terutama hiburan yang bersifat kumulatif.
Sedangkan media modern diistilahkan dengan media elektronik yaitu
media yang dihasilkan dari teknologi seperti: televisi, radio, VCD, internet,
pers dan lain sebagainya.28
Dakwah bukan lagi merupakan acara yang kaku dan penuh uraian
dogmatis kaidah agama, tetapi sudah mengarah ke berbagai topic masalah
kehidupan sehari-hari sebagai aplikasi dari ajaran agama, tanpa
menghilangkan unsur hiburan. Format acara dakwah di TV saat ini beraneka
ragam diantaranya adalah :
28
Siti Uswatun Hasanah, Berdakwah dengan Jalan Debat (antara Muslim dan Non Muslim),
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2007), cet ke-1. hal. 36-37.
40
1. Monolog
Seorang ulama membawakan satu topik dan menguraikanya
berdasarkan pandangan agama. Cara ini bila tidak dibawakan dengan
menarik atau ulama yang kurang menguasai retorika sudah kurang
disukai pemirsa. Dalam kondisi tertentu masih ditampilkan, misalnya
untuk ulama di luar jawa, karena peralatan syuting yang dibawa
terbatas.
2. Dialog
Dakwah seperti ini belum lama dikembangkan, yaitu sejak mulai
TVswasta mengudara. Dialog dipandu oleh pembawa acara, kemudian
ada satu orang atau lebih ulama atau narasumber, bintang tamu dan
peserta diskusi. Dakwah dengan format dialog ini umumnya digemari
pemirsa karena ada interaksi antar pengisi acara, sehingga terasa acara
menjadi hidup. Dialog ini juga dilaksanakan dalam siaran langsung
(live). Bentuk dialog yang lain adalan MOS ( Man On the Street),
gabungan antara dialog di studio dengan komentar orang-orang yang
ditemui di jalanan atau berbagai tempat.
3. Film Ceritera
Dakwah dapat juga dikemas dalam bentuk film ceritera, dengan
berbagai isinya, baik drama, sejarah maupun sinetron yang akhir-akhir
ini makin mempopuler di Indonesia.
4. Liputan Perjalanan
Liputan perjalanan ke tempat-tempat yang bernilai sejarah Islam,
umumnya cukup menarik. Peninggalan kuno pada jaman kejayaan
41
Islam yang ada di Spanyol, Maroko, Mesir, Yordania, Israel, Saudi
Arabia, India dan Cina, merupakan informasi sejarah Islam yang
banyak digemari pemirsa. Biasanya tayangan seperti ini dalam
berbentuk dokumenter.
5. Siaran Langsung Shalat Tarawih
Yang dimaksudkan di sini adalah siaran langsung shalat tarawih di
masjidil haram selama bulan ramadhan, yang dipancarkan oleh TV
Saudi Arabia ke-50 negara. Negara-negara yang berminat menyiarkan
di wilayahnya bisa meminta untuk memperolehyasecara Cuma-Cuma.
6. Kuis Berhadiah
Format dakwah islam yang lain adalah diselenggarakanya acara
siaran langsung talk show pada bulan ramadhan, dengan menyertakan
acara tebakan berhadiah (kuiz). Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
adalah seputar pengetahuan agama Islam. Acara ini cukup banyak
menarik pemirsa.29
Selama bulan ramadhan televisi berlomba menyajikan tayangan
menarik dengan tema religi guna mendukung kondusifitas ramadhan
dan memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi dan hiburan di bulan
Ramadhan. Semua jenis tayangan menyesuaikan segmen dan
konsumen. Tayangan informasi dan hiburan disajikan dengan kemasan
yang menarik guna menunjang nuansa Ramadhan.
29
Miftah Faridl, Dakwah Kontemporer, (Bandung: Pusdai Press, 2000), h. 100-101
42
f. Efek Dakwah atau Atsar Dakwah
Efek dakwah sering disebut feed back (umpan balik) dari proses
dakwah ini sering dilupakan atau tidak banyak menjadi perhatian para
da’i. Kebanyakan mereka menganggap bahwa setelah dakwah
disampaikan, maka selesailah dakwah, padahal, atsar sangat besar artinya
dalam penentuan langkah-langkah dakwah berikutnya. Tanpa
menganalisis atsar dakwah, maka kemungkinan kesalahan strategi yang
sangat merugikan pencapaian tujuan dakwah akan terulang kembali.
Sebaliknya, dengan menganalisisi atsar dakwah secara cermat dan tepat,
maka kesalahan strategi dakwah akan segera diketahui untuk diadakan
penyempurnaan pada langkah-langkah berikutnya (corrective action).
Demikian juga strategi dakwah termasuk di dalam penentuan unsur-unsur
dakwah yang dianggap baik dapat ditingkatkan.
Evaluasi dan koreksi terhadap atsar dakwah harus dilaksanakan
secara radikal dan komperhensif, artinya tidak secara parsial atau
setengahsetengah. Seluruh kompenen sistem (unsur-unsur) dakwah harus
dievaluasi secara komperhensif. Para da’i harus memiliki jiwa terbuka
untuk melakukan pembaharuan dan perubahan, di samping bekerja dengan
menggunakan Ilmu. Jika proses evaluasi ini telah menghasilkan beberapa
konklusi dan keputusan, maka segera diikuti dengan tindakan korektif
(corrective action). Jika proses ini dapat terlaksana dengan baik, maka
terciptalah suatu mekanisme perjuangan dalam bidang dakwah. Dalam
bahasa agama inilah sesungguhnya yang disebut dengan ikhtiar insani.30
30
M. Munir, M.A dan Wahyu Ilahi, M.A, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Kencana.2006), cet ke-
2. h. 34-35
43
3. Kategorisasi Pesan Dakwah
Menurut Prof. Dr. M.Quraish Shihab,
“…Pesan dakwah adalah al-islam yang bersumber pada Al-qur’an dan
Hadist sebagai sumber utama yang meliputi aqidah, syari`ah, dan akhlak.
Dasar dari diturunkanya Al-Qur’an yaitu sebagai petunjuk akidah dan
kepercayaan yang harus dianut oleh manusia serta petunjuk mengenai
akhlak dengan jalan menerangkan norma-norma agama dan susila…”31
Secara garis besar materi dakwah tergaris sesuai 3 manhaj besar Islam,
yaitu:
1. Aqidah
Aqidah adalah keterikatan seseorang terhadap ajaran-ajaran islam yang
tidak hanya sekedar dipercaya tetapi lebih dari itu, ajaran tersebut diyakini
sebagai suatu prinsip yang maha benar, karena bersumber dari AlQur’an dan
sunnah. Aqidah berupa tauhid islam, hampir separuh dari misi nabi
Muhammad SAW dalam waktunya diangkat sebagai nabi dipergunakan untuk
mengajarkan tauhid islam “La-ila-haillallah”, dan dosa yang terbesar adalah
musyrik kepada Allah SWT.32
Menurut Yazid Bin Abdul Qadir Jawaza dalam
kitabnya Syarhu `Aqidati Ahli-SsunnatJama`ah. Aqidah merupakan keimanan
yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan
segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepada-Nya, beriman
kepada Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Kitab-kitab-Nya, hari
Akhir, takdir baik dan buruk.33
31
M. Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur’an, ( Bandung: Mizan 1996), Cet. Ke.-XIX,h. 40 32
Syafa’at Habib, BukuPedoman Da’wah, ( Jakarta: Widjaya,1982), h. 97 33
Yazid Bin Abdul Qadir Jawaz. Syarhu `Aqidati Ahli-SsunnatJama`ah. (Bogor : Pustaka Imam
Syafi`i, 2006). H. 27
44
2. Syari`ah
Syari`ah yang dimaksud adalah hal-hal yang memuat tentang berbagai
aturan dan ketentuan yang sesuai dengan kalam Allah SWT dan ajaran
Rasulullah SAW. Selanjutnya Abd. Wahab Kallaf mengatakan pokok ajaran
Islam yang kedua adalah syariah yang disebut dengan amaliyah terbagi
menjadi dua bidang, yakni ibadah (hubungan manusia dengan Allah SWT)
meliputi rukun Islam dan muamalah (hubungan manusia dan alam)34
3. Akhlak
Akhlak adalah etika dalam mengatur masalah keimanan dan keislaman
seorang muslim. Akhlak atau moral merupakan pendidikan jiwa, agar jiwa
seseorang dapat bersih dari sifat-sifat yang tercela dan dihiasi dengan sifat
sifat terpuji, seperti rasa persaudaraan dan saling tolong menolong antar
sesama manusia, sabar, pemurah, dan sifat-sifat terpuji lainya.35
Aspek akhlak dalam kehidupan sehari-hari sering disebut dengan etika,
moral dan bahkan budi pekerti namun konsep akhlak memiliki dimensi yang
lebih luas dibanding dari konsep-konsep sebelumnya, akhlak di sini juga
melibatkan pemikiran akhlak yang mencakup berbagai aspek yang meliputi :
1. Akhlak kepada Allah SWT, akhlak ini bertolak pada pengakuan dan
kesadaran bahwa tiada tuhan selain Allah
2. Akhlak terhadap sesama, akhlak ini mengajarkan kebaikan terhadap
sesama manusia seperti tolong-menolong, saling menasehati yang
tuntunannya sudah diterkan dalam dasar-dasar mu`amalah.
34
Moh. Abdul Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009), cet. Ke-2. hal. 336 35
Mansyur Amin, Dakwah islam dan pesan moral, (Yogyakarta: Al-Amin Press, 1999), Cet. 1 h.
11-13
45
3. Akhlak terhadap lingkungan, di sini adalah segala sesuatu yang berada di
sekitar manusia, baik binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun bendabenda
yang tidak bernyawa.36
C. Televisi
Istilah televisi terdiri dari dua suku kata, yaitu “tele” yang berarti jauh dan
“vision” yang berarti penglihatan. Televisi adalah salah satu bentuk media
komunikasi massa yang selain mempunyai daya tarik yang kuat, disebabkan
unsurunsur kata, musik, dan sound effect, juga memiliki keunggulan yang lain
yaitu berupa unsur visual berupa gambar hidup yang menimbulkan pesan yang
mendalam bagi pemirsanya dalam usaha untuk mempengaruhi khalayak
dengan mengubah emosi dan pikiran pemirsanya.37
Menurut Effendy, televisi siaran merupakan media dari jaringan
komunikasi dengan ciri-ciri yang dimiliki komunikasi massa, yaitu
berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum,
sasarannya menimbulkan keserempakan dan komunikannya bersifat
heterogen.38
Dalam setengah abad terakhir ini, televisi telah mengubah cara hidup
kita. Televisi telah mengubah cara kita mengirim berita dan mengubah proses
pembentukan kesan kita. Televisi mempengaruhi sifat dasar pendidikan dan
mengurangi seni percakapan langsung.39
36
Quraish Shihab Wawasan Al-Qur’an ( Bandung: Mizan, 2000), h.272 37
Effendi, Onong Uchajana, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, h. 192. 38
Ibid, h. 21. 39
Michael Bland, Alison Theaker, David Wragg, Hubungan Media yang Efektif, (Jakarta:
Erlangga, 2001). Cet ke-2, h 87
46
Prinsip televsi ditemukan oleh Paul Nipkow dari Jeman pada tahun 184,
namun baru tahun 1928 Valdmir Zworkyn (Amerika Serikat) menemkan
tabung kamera atau iconoscope yang bisa menngkap dan mengirim gambar e
kotak bernama televisi. Iconoscope bekerja mengubha gambar dari bentuk
gambar optis ke dalam sinyal elktronis untuk selanjutnya diperkuat dan
ditumpangkan ke dalam gelombang radio. Zworkyn dibantu dengan Philo
Fansworth berhasil mencipkan pesawat televisi pertama yang dipetunjukkan
kepada umum pad pertemuan World`s Fair pada tahun 1939.
Perang dunia ke-2 sempat menghentikan perkembangan televisi. Namun
setelah perang usai, teknologi bru yang telah disempurnakan selam perang
berhasil mendorong kemajuan televisi.
Perkembangan televisi di AS menngikuti model radio untuk membentuk
jaringan. Stasiun televisi lokal selain menayangkan program lokal juag berkeja
sama dengan tiga televisi jaringan yaitu CBS, NBC dan ABC.
Pesawat televisi berwarna mulai diperkenalkan kepada publik pada tahun
1950-an. Siaran televisi berwarna dilaksakan pertama kali dilaksanakan oleh
stasiun NBC pada tahun 1960 denan menayangkan program siaran berwarna
selam tiga jam setiap harinya.
Di Indonesia, kiprah televisi dimulai pada tahun 1962 Televisi Republik
Indonesia (TVRI) denga siaran percobaan menayangkan langsung upacara hari
ulang tahun Kemerdekaan Indonesia ke-17 dan resmi mengudara pada tanggal
47
24 Agustus denga tayang resmi langsung upacara pembukaan ASIAN GAMES
ke-4 dari stadion utama Gelora Bung Karno40
.
Pada tahun 1989, lahirlah stasiun televisi swasta pertama yakni Rajawali
Citra Televisi Indonesia (RCTI), diikuti oleh stasiun televisi swasta lainnya
seperti Surya Citra Televisi (SCTV), Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) yang
kini telah berganti nama menjadi MNC TV, Cakrawala Andalas Televisi
(ANTV), Indosiar Visual Mandiri (Indosiar). Gerakan reformasi pada tahun
1998 telah memicu perkembangan industri media massa khususnya televisi.
Seiring dengan itu, kebutuhan masyarakt Indonesia akan hal informasi dan
hiburan semakin bertambah. Maka menejalang tahun 2000 muncul hampir
serentak lima stasiun TV swasta barudari Metro TV, Transformasi Televisi
(TRANS TV), TV7 yang kini menjadi Trans 7, LatiVi kini TV One dan Global
TV. Dan hinggga tahun 2002 Undang-Undang Penyiaran disahkan jumlah
tahun televisi baru di Indonesia terus bertambah dari DaaI TV, Kompas TV,
NET TV, RTV, O Channel, serta stasiun televisi daerah mulai menjamur dan
kemunculan media lainnya41
.
Selain mejadi hiburan, media, televisi menjadi industri. Televisi dengan
program-program yang disajikan menjadikannya sebagai komoditas ekonomi.
Dalam hal tersebut Herman dan Chomsky dalam Usman “Ekonomi Media”,
menyebut media massa sebagai mesin atau pabrik penghasil berita yang sangat
efektif dan mendatangkan keuntungan besar dari sisi ekonomi. Menurut
mereka, saat ini media massa telah menjadi industri.
40
Mila Day, Buku pinta Televisi, Penerbit Trilogos Library, jakarta, 2004, h. 16. Dalam Morisan,
M.A. manajemen media penyiaran strategi mengelola radio & televisi (Cet. I; Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2009 M), h.9. 41
Morisan, M.A. manajemen media penyiaran strategi mengelola radio & televisi (Cet. I; Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2009 M), h.10
48
Dennis McQuail dalam Usman “Ekonomi Media”, mengatakan media
merupakan industri yang berubah dan berkembang yang menciptakan
lapangan kerja, barang dan jasa, serta ikut menghidupkan industri lain yang
terkait, media massa juga merupakan industri tersendiri yang memiliki
peraturan atau regulasi dan norma-norma yang menghubungkan institusi
tersebut dengan masyarakat atau institusi sosial lainnya.42
Tentunya pengaruh ini ditujukan dalam pencarian keuntungan dan
pendapatan dalam hal keberlanjutan bisnis industri media itu sendiri. Media
dalam kenyataanya dituntut untuk menyesuaikan isinya dengan
pertimbangan pasar para pengiklan. Ini dimaksudkan untuk memaksimalkan
khalayak yang dituju, sekaligus merupakan konsekuensi dari pola produksi
massal. Besarnya khalayak yang ingin diraih juga mempengaruhi apa yang
dibawa dan tidak dibawa oleh media. Demi menjangkau khalayak yang
sebesar-besarnya, media akan sedapat mungkin menyesuaikan diri dengan
selera, kepentingan atau nilai-nilai mayoritas43
.
Televisi merupakan salah satu medium terfavorit bagi pemasang iklan di
Indonesia. Media televisi merupakan industri yang padat modal, padat
teknologi dan padat sumber daya manusia. Namun kemunculannya berbagai
stasiun televisi di Indonesia tidak diimangi dengan sumber daya manusia yang
memadai. Pada umumnya, televisi dibangun anpa pengetahuan pertelevisian
yang emmadai dan hanya berdasarkan semangat dan modal yang besar saja.44
42
Usman Ks., Ekonomi Media (Bogor : Ghalia Indonesia, 2009), h.6-7 43
Ibid., h. 185-186. 44
Sumita Tobing, Dirut Perjan TVRI, dalam semina tuntunan profesionalisme televisi, Jakarta,
November 2001. Dalam Morisan, loc.cit.
49
D. Program Televisi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, terbitan Departemen
Pendidikan Kebudayaan (1988). Program adalah seperti pertunjukan siaran
pagelaran dan sebagainya.45
Menurut kamus WJS Purwodarminto, pengertian program adalah acara,
sementara kamus Webster Internasional Vol.2 lebih merinci lagi, yakni :
program adalah suatu jadwal (schedule) perencanaan untuk ditindak lanjuti
dengan penyusunan “butir” siaran yang berlangsung selama siaran itu berada di
udara.
Menurut P.C.S Sutisno dalam buku Pedoman Praktis Penulisan Skenario
Televisi Video (1993), mendefinisikan program televisi ialah bahan yang telah
disusun dalam satu format sajian dengan unsur video yang ditunjang unsur
audio yang secara teknis memenuhi persyaratan layak siar serta telah
memenuhi standar estetik dan aristik yang berlaku.46
Menurutnya lagi, bahwa stasiun televisi dalam membuat suatu program
terdiri dari para artis pendukung acara dan para kerabat kerja. Ide merupakan
sebuah inti pesan yang akan disampaikan kepada khalayak, dituangkan
menjadi suatu naskah yang disesuaikan dengan format siaran yang akan
dibuat, kemudian diproduksi hingga menjadi suatu paket program siaran.
Paket program siaran yang akan dibuat, kemudian diproduksi hingga menjadi
suatu paket program siaran. Paket program siaran itulah yang kemudian
ditayangkan melalui stasiun penyiaran televisi dan disebarluaskan ke seluruh
pelosok melalui satelit komunikasi, stasiun penghubung dan pemancar.
45
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka 1989). Cet. Ke-1, h. 702. 46
PCS Sutrisno, Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televis dan Vidio, (jakarta: PT.
Grasindo. 1993). Cet. K-1, h.9
50
Akhirnya paket program acara itu dapat didengar dan dilihat oleh pemirsa di
rumah. Berbicara mengenai program siaran di televisi tidak lepas dari
keberadaan naskah, dan naskah televisi ini ada beberapa macam bentuknya.
Akan tetapi, mengingat bahwa naskah merupakan sarana pembawa pesan yang
akan disesuaikan dengan format acara yang telah ditetapkan, sebab format
dapat dipandang sebagai metode penyampaian pesan, sehingga antara naskah,
format siaran dan program acara di televisi saling keterkaitan. Naskah
merupakan unsur penunjang dari keberhasilan suatu program yang sebagai
paparan penjelasan sebelumnya, maka dalam penulisan naskah televisi didesain
dengan urutan langkah sebagai berikut.47
Program televisi merupakan salah satu unit komoditas dari stasiun televisi
yang disajikan kepada khalayak masyarakat, maka program televisi dibuat
dengan menarik dan sesuai dengan selera audien. Apa saja bisa dijadikan
program selama tidak menentang dengan kesusilaan, hukum, dan peraturan
yang berlaku. Pengelola stasiun penyiaran dituntut untuk memilki kreativitas
seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program yang menarik.48
UNESCO mengklasifikasikan program televisi di seluruh dunia ke dalam
tujuh (7) kategori :
1. Informasi: berita, public affairs, interview, sport.
2. Periklanan: iklan komersial maupun iklan pelayanan masyarakat.
3. Pendidikan: formal maupun non formal.
4. Hiburan ringan: musik pop, komedi, drama, serial, quiz.
5. Kesenian: kesusastraan dan ilmu pengetahuan.
47
Ibid, h. 1-2. 48
Morissan, M.A., Manajemen media penyiaran: Strategi mengelola radio & televisi, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group. 2009), cet ke-2, h. 206-207
51
6. Siaran minoritas Etnik: pendidikan bahasa, acara kesenian kebudayaan.
7. Siaran untuk khalayak khusus: acara anak-anak, acara wanita, acara
agama.49
Menurut Morissan, M.A. dalam tertulis dalam bukunya “Manajemen
media penyiaran: Strategi mengelola radio & televisi” program televisi
dikeloompokkan menjadi dua bagian besar berdasarkan jenisnya yaitu :
1. Program Informasi (berita)
Dalam program informasi kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu :
A. Berita keras (Hard News)
Segala informasi penting dan atau menarik yang harus segera disiarkan
oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar
dapat diketahui khalayak audien secepatnya. Dalam hal ini berita keras
terbagi menjadi ke dalam beberapa untuk berita yaitu :
a) Straight News, Straight News berarti berita “langsung” (straight),
masudnya suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya
menyajikan informasi terpenting saja yang mencakup 5W + 1H (who,
what, where, when, why, who dan how).
b) Feature,tayangan berita yang menampilkan berita-berita ringan.
Namun karena durasi yang singkat maka News feature masuk ke dalam
kategori Hard News.
c) Infotainment. Kata infotainment berasal dari dua kata, yaitu
information yang berarti informasi dan entertainment yang berati
49
Sumarsono Soemardjo, Dunia Penyiaran Prospek & tantangnya, (Jakarta: P.T. Gramedia
Pustaka Utama 1999), h. 43
52
hiburan. Namun yang dimaksud infotainment bukanlah berita hibutan
tetapi berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-
orang yang dikenal masyarakat (Celebrity), dan karena sebagia besar
dari mereka bekerja pada industri hiburan, seperti pemain film atau
sinetron, penyanyi, dan sebagainya.
B. Berita Lunak (Soft News)
Berita lunak adalah segala informasi yang penting dan menarik yang
disampaikan secara mendalam (in-depth) namun bersifat tidak harus
segera ditayangkan. Program yang masuk ke dlam berita lunak ini adalah :
a. Current Affair adalah program yang menyajikan informasi yang terkait
dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat
lengkap dan mendalam.
b. Magazine adalah program yang menyajikan informasi ringan namun
mendalam atau dengan kata lain magazine adalah feature dengan durasi
yang lebih panjang.Magazine ditayangkan pad aprogram tersendiri
yang terpisah dari program berita.
c. Dokumenter adalah program informasi yang bertujuan untuk
pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik.
d. Talk Show atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu
atau baberapa orang untuk membahas suatu topik tertentu yang dipandu
oleh seorang pembawa acara (host). Mereka yang diundang adalah
orang-orang yang berpengalaman langsung denga peristiwa atau topik
yang diperbincangkan atau mereka yang ahli dalam maslah yang tengah
53
dibahas. Berikut perbedaan program informasi dalam kaegori berita
keras dan berita lunak, sebagai berikut :
Tabel 3
Pebedaan hard dan soft news
Hard News Soft News
Harus ada peristiwa terlebih
dahulu Tidak harus ada peristiwa dahulu
Peristiwa harus aktual (baru
terjadi) Tidak harus aktual
Harus disiarkan Tidak berdsifat segera (timeless)
Mengutamakan informasi
terpenting saja Menekankan pada detail
Tidak menekankan human
interest
Sangat menkankan segi human
interest
2. Program Hiburan
Program yang termasuk program hiburan adalah :
a. Drama. Kata dram berasal dari bahas Yunani dran yang berari bertindak
dan berbuat (action). Program drama adalah pertunjukan (show) yan
gmenyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau
beberapa orang tokoh yang dipernakan oleh pemain yang meliatkan
konflik dan emosi. Program yang termasuk ke dalam drama adalah sinema
elektronik (sinetron) dan film.
b. Game Show, merupakan suatu benuk program yang melibakan sejumlah
orang baik secar individeu ataupun kelompok (tim) yang saling bersaing
untuk mendapatkan sesuatu. Program ini bisa menjadi program televisi
yang sangat digemari dengan biaya produksi yang relatif rendah.
54
c. Musik. Program musik yang dapat ditampilkan dalam dua format, yaitu
videoklip dan konser. Program musik berupa konser konser dapat
dilakukan di lapangan ataupun studio.
d. Pertunjukan. Adalah program yang menamilkan kemampuan
(performance) seseorng atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di
studio ataupun di luar studio, di dalam ruangan (indoor) atau di luar
ruangan (outdoor).
E. Manfaat Televisi Sebagai Kegiatan Dakwah
Waktu dan dunia terus berputar, sementara kehidupan manusianya pun
terus melangkah ke depan. Dengan berjalanya waktu, dengan bertambahnya
populasi ummat manusia, dan dengan semakin tuanya dunia, maka bertambah
pula berbagai perhatian, keinginan, dan kebutuhan manusia dalam menikmati
kesempurnaan kehidupan duniawi, yang mengakibatkan munculnya berbagai
masalah sosial.
Dengan munculnya berbagai masalah yang dihadapi oleh ummat manusia,
dalam memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, mereka sependapat bahwa
untuk saling berlomba mengerahkan seluruh daya kekuatan, kemampuan, dan
tenaganya untuk mengantisipasi dan menaklukkan berbagai masalah yang ada,
ada banyak manusia yang demi memenuhi segudang kebutuhan hidup mereka,
dengan berjuang terus-menerus tanpa mengenal lelah dan letih, hari – hari
mereka gunakan untuk terus bekerja dan bekerja, tanpa mengenal waktuyang
akibatnya mereka khususnya orang muslim tak sempat lagi membaca,
55
mempelajari, meneliti, menggali, dan mengamalkan serta mengambil hikmah
dari isi kitab sucinya ( Al-qur’an dan Al- hadist).
Bahkan saking sibuknya, mereka tak sempat lagi mengingat atau
memikirkan asal-usul dirinya, bahkan untuk beribadah pun mereka seolah tak
memiliki waktu. Waktu hidup bagi mereka terasa sempit, sehingga untuk
mendapatkan berbagai informasi mengenai: kehidupan, kebenaran, agama,
sejarah,ekonomi, hukum, dll.yang dibutuhkan untuk kehidupan ini, mereka
gunakan pesawat televisi sebagai satu- satunya sumber dan pusat informasi,
karena dianggap lebih praktis, lebih menguntungkan, dan tidak menyita waktu.
Televisi dapat disebut juga sebagai sebuah keajaiban dalam dunia manusia,
walaupun hanya berbentuk sebuah kotak elektronik yang sederhana, yang
mampu secara efektif berperan sebagai media massa dalam menyampaikan 36
berbagai informasi dengan gambar hidup, bergerak, berwarna-warni, sehingga
dapat memikat, membius dan menggiring seluruh perhatian para pemirsanya.50
Tak bisa dibantah, televisi punya banyak keunggulan ketimbang jenis
media massa lainya, tidak hanya seperti yang dijelaskan sebelumnya, pesan
televisi disajikan secara audio-visual. Di lihat dari sisi aktualitas peristiwa,
televisi bisa lebih cepat member informasi lebih dini kepada para pemirsa dari
pada surat kabar, radio, majalah, bahkan efek cultural televisi lebih besar dari
pada efek yang dihasilkan media lain.
SK Menpen No.111/ 1990 tentang kebijakan angkasa terbuka,mendorong
maraknya stasiun swasta dan tumbuhnya hutan para bola, siaran televisi pun
leluasa masuk di rumah-rumah penduduk.51
50
Awadl Mansyur, TELEVISI- Manfaat & Mudharat ( Jakarta: Fikahati Anesta 1993) Cet. 1 h. 65 51
Andi Abdul Muis, Komunikasi Islami, ( Bandung: P.T. Remaja Rosda Karya 2001) Cet. 1 h.199
56
Hal ini terbukti dengan banyaknya stasiun-stasiun televisi swasta yang
bermunculan di layar televisi seperti: SCTV, RCTI, TVOne,INDOSIAR,
JakTV, TRANS TV, TRANS 7 Space Toon, Metro TV dll.
Karisma daya magnet dan kemampuan serta kelebihan yang dimiliki oleh
pesawat televisi inilah yang sebenarnya mendukung dan mendorong
tumbuhnya berbagai kemudharatan yang akan direrima oleh para pemirsa,
khususnya kaum muslimin.
Dilihat dari sisi dakwah pasti saja medium televisi jauh lebih efektif
dibanding jenis media lainya, selain itu dakwah di televisi memiliki relevansi
sosiologis, mengingat mayoritas masyarakat kita beragama islam.
Secara ekonomis dakwah di televisi punya pangsa pasar yang potensial.
Dalam pada itu,dengan dinamika masyarakat mengalami nilai-nilai sosial yang
makin anomali. Antara nilai lama dan nilai baru, yang pada akhirnya terjadi
ketegangan yang saling bertikai, perkelahian, tawuran, kerusuhan dll. Yang
akibatnya identitas nilai individu maupun sosial terancam, disinilah fungsi
dakwah di televisi bisa membantu dan memperkokoh nilai – nilai yang selama
ini menjadi bagian dari identitas mereka.
Maka sebagai sebuah Negara pancasila yang menjunjung tinggi agama,
Indonesia harus memiliki lembaga penyiaran televisi yang religius, walau
bagaimanapun industri pertelevisian nasional haruslah memiliki komitmen
religius karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragama.52
Sejak awal kehadiranya televisi ikut serta dalam dakwah, ini tak bisa
dibantah ceramah – ceramah keagamaan di waktu subuh, acara bernuansa
52
Ibid, h. 201
57
islam di hari-hari besar islam, khususnya bulan ramadhan, termasuk sebagian
tayangan sinetron, cukup marak terjadi di televisi. Itu merupakan bukti bahwa
televisi member kontribusi terhadap kegiatan dakwah islam.53
Kemajuan di bidang pertelevisian di Indonesia menyebabkan terbukanya
kesempatan menampilkan berbagai acara yang menyangkut budaya
masyarakat. Masyarakat Indonesia selama ini menikmati acara keagamaan
melalui media cetak dan radio. Budaya dalam menonton televisi dalam
masyarakat tentu di manfaatkan bagi tayangan dakwah.
Televisi menjadi media komunikasi massa yang efektif untuk
menyampaikan dakwah secara luas. Dan TV adalah sumber informasi yang
paling akrab di masyarakat, karena :
a. Kemampuan daya jangkau ( accessability).
b. Ketersediaan (availability).
c. Memiliki potensi yang sangat besar dalam membentuk pendapat khalayak
(public opinion).
Adapun fungsi pokok media massa TV pada dasarnya adalah :
a. Informasi, masyarakat mengharapkan dengan menonton TV akan
diperoleh informasi yang bermanfaat dalam berbagai keperluan
(pendidikan, ilmu, bisnis, ekonomi, dll.).
b. Hiburan: dengan menonton TV pemirsa mengharapkan diperoleh
hiburan yang diperlukan, sebagai salah satu kebutuhan hidup.
53
Miftah Faridl, Dakwah Kontemporer, h.88
58
Televisi cenderung untuk menentukan dimensi mana dari aktifitas
informasi dan hiburan tersebut menjadi penekan masing-masing.
a. Dimensi kognitif lewat pesan-pesan yang informatif.
b. Dimensi hiburanya.
c. Gabungan dimensi-dimensi tersebut dalam proporsi mata acaranya,
sehingga fungsi informasi dan hiburan disajikan lewat pesan-pesan
yang disampaikan.
Bagi media, yang paling penting adalah memantau aspirasi masyarakat dan
menyesuaikan materi informasi, dengan apa yang menjadi kebutuhan aktual
masyarakat. Informasi akan dirasakan bermanfaat bagi masyarakat apabila
memiliki unsur instrumental utility.
Dengan begitu banyaknya manfaat yang terdapat dalam stasiun televisi,
dan juga selain sebagai pusat informasi juga sebagai penyampai pesan-pesan
dakwah. Seperti yang telah kita lihat, hampir setiap stasiun televisi memiliki
atau menayangkan acara keagamaan, bahkan waktu dan temanya pun beraneka
ragam, sebagai media memang televisi haruslah memiliki acara keagamaan
guna penyeimbang adanya acara-acara yang justru semakin mendekatkan kita
pada keduniawian.
Televisi sebagai pemanfaatan media dakwah memang sangat efektif di
banding dengan dakwah media lain, selain sebagai pemanfaatan seperti yang
telah dijelaskan sebelumnya, di mana televisi tidak hanya mampu membius dan
menggiring seluruh perhatian masyarakat, juga sebagai sarana yang dapat
dengan mudah menyampaikan pesan-pesan dakwah, yang tentunya sesuai
dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
59
Setelah TV menayangkan berbagai acara keagamaan, secara terus menerus
dan berkualitas tentunya, maka persepsi negatif terhadap TV dapat di kurangi
dan dinetralisir. Apalagi pada bulan ramadhan semua stasiun TV berlomba
menyajikan tayangan spiritual, yang bermakna konstrutif bagi kehidupan
manusia khususnya yang beragama islam.
60
BAB III
GAMBARAN UMUM KHAZANAH ISLAM RAMADHAN TRANS 7 DAN
MOZAIK ISLAM RAMADHAN TRANS TV
A. GAMBARAN PROGRAM KHAZANAH TRANS 7
1. Deskripsi Khazanah Islam Trans 7
Gambar 2. Bumper Khazanah Islam Ramadhan Trans 7
Sumber : (Video Khazanah Ramadhan)
KHAZANAH Trans7 merupakan program edukatif dan informatif
yang menyajikan informasi-informasi penting dan menarik dari seluruh
dunia yang berkaitan dengan dunia Islam. Disajikan selama 30 menit,
Konsep KHAZANAH adalah sebuah tayangan documenter-news feature,
yang berfungsi sebagai sebuah ensiklopedia Islami. Dalam setiap
episodenya, KHAZANAH akan mengkaji dan membahas permasalahan
permasalahan keseharian yang sifatnya individu, (seperti masalah
pernikahan, rumah tangga, pendidikan anak, dan sebagainya) sosial
(permasalahan politik, hukum, ekonomi, dan sebagainya.) serta masalah
paparan sains modern dalam perspektif Islam. Rujukan utama
KHAZANAH adalah kitab suci Al Quran, Hadits Nabi Muhammad SAW,
dan fatwa dari para ulama. Segmentasi Khazanah sebagai sebuah program
religi adalah umat muslim Indonesia
61
KHAZANAH, sebagai sebuah program televisi diharapkan menjadi
tontonan utama bagi umat muslim Indonesia, serta menjadi referensi
memecahkan aneka permasalahan dengan Islam sebagai koridor
utamanya. KHAZANAH, ditargetkan menjadi media yang menyiarkan
dan mensyiarkan kebenaran Hakiki, yang bersumber dari Perintah dan
Tafsir Ilahi. Salah satu bentuk upaya redaksi KHAZANAH agar mencapai
tujuannya sebagai referensi umat muslim Indonesia dalam mencari
kebenaran adalah melakukan proses riset dan diskusi yang mendalam
dengan beberapa kalangan yang memahami benar Islam sebagai sebuah
tuntunan dan pedoman, dan narasumber redaksi KHAZANAH untuk
mendapatkan data dan fakta untuk ditayangkan adalah para Ustadz yang
tergabung dalam tim konsultan dan penasehat pada program
KHAZANAH.
2. Struktur Crew Khazanah Trans 7
Penasehat Program : Ustadz Bachtiar Nasir
: Ustadz Arifin Nugroho
: Ustadz Ahmad Haikal Hasan
: Ustadz H. Hidayat Achyar
: Ustadz H. M Irfan Helmi, SS .
Konsultan : Ustadz Arifin Nugroho
: Ustadz Syarif Hidayat Abdullah, Lc c.
Ketua Dewan Redaksi : Atiek Nur Wahyuni
Pemimpin Redaksi : Titin Rasmasari
Wakil Pemimpin Redaksi : Pracoyo Wiryoutomo
62
Eksekutif Produser : Esty Nuryaningsih
Produser : Selo Ruwandanu Uzeir Hamdan
Asisten Produser : Agus Cahyadi Anjas Asmara
Konten Naskah : Ahmad Hanif
: Kholis Bachtiar
: Rizky Fajar
: Syarif Hidayat
Konten Visual : Agung Giardha
: Anggit Jati Kusuma
: M. Ivan Affandy
Asisten Produksi : M. Ferli Kurniawan
Unit Produksi : Yandro
Promo Siaran : Paulus Gunawan
: Ipink Darmawan
Riset dan pengembangan : M. Arif
Penyunting Gambar : Aris Santoso
: Juliandi Ramadhani
: Rachmad Cahyo
: M. Nugraha Mulya
Narator : Yuliandra Putri
: Muhamad Nur
: Doddy Al Jamari1
1 Artikel diambil pada 09 Februari 2014 dari http://intranet.trans7.co.id/
63
B. GAMBARAN PROGRAM MOZAIK ISLAM RAMADHAN TRANS TV
1. Deskripsi Mozaik Islam Trans 7
Gambar 3. Bumper Mozaik Islam Ramadhan Trans Tv
Sumber : (Video Mozaik Ramadhan1435 H)
Mozaik Islam Trans Tv merupakan program yang berkonsep tayangan
documenter-news feature, mozaik Islam menyajikan informasi-informasi
penting dan menarik dari seluruh dunia yang berkaitan dengan dunia
Islam.
Mozaik Islam menayangkan fakta-fakta yang ditemukan di dunia Islam.
Mozaik Islam mengkisahkan penelusuran berkaitan tentang halal dan
haram, yang diperbolehkan dan yang dilarang, perjalanan kenabian, jejak
peninggalan Nabi dan Rasul yang tersebar di seluruh muka bumi.
Di setiap episodenya mozaik Islam memberikan pengetahauan
keislaman yang disajikan dengan fakta, fenomena yang terjadi di
keseharian umat Islam yang bersifat universal, seperti masalah pernikahan,
rumah tangga, pendidikan anak, dan sebagainya. Dan permasalahan sosial
(permasalahan politik, hukum, ekonomi, dan sebagainya. Rujukan utama
Mozaik Islam Ramadhan adalah kitab suci Al-Quran, Hadits Nabi
64
Muhammad SAW, dan fatwa dari para ulama. Segmentasi Mozaik Islam
Ramdahan sebagai sebuah program informasi religi adalah umat muslim
Indonesia.
2. Crew Program Mozaik Islam Ramadhan
Ketua Dewan Redaksi : Atiek Nur Wahyuni
Pemimpin Redaksi : Gatot Triyanto
Wakil Pemimpin Redaksi : Rizal Firmansyah
Produser Eksekutif : Dewi Artiwi
Produser : Sinta Dwi Utami
Asisten Produser : Nur Rozaq
Penata Gambar : Nurrohman Efendi
: M. Taufiq Kurniawan
Reporter : Putri Kusuma
: Ngesti Utomo
Narator : Dian Eka
Asisten Produksi : Kirana Dewi
Unit Produksi : Oo Indrarto
Riset & Pengembangan program : Ismawardanin
Supervisi Gambar : Viandi
Pen. Jawab Operasional : Andrian Syahputra
& fasilias produksi
Penjadwalan : Serry Irna Fajarwanti
Desain Grafis : Triyono Budi S.
: Oden
Penyunting Gambar : Laila El-Fitriya
: Fajri Abdul Wahab
Penata Musik : Daud Sakty2
2Artikel diambil pada 09 Februari 2014 dari http://www.transtv.co.id/
65
BAB IV
ANALISIS DATA PESAN DAKWAH DALAM PROGRAM KHAZANAH
ISLAM DAN MOZAIK ISLAM RAMADHAN 1435 H
Program dakwah di bulan Ramadhan semakin bermunculan guna
mendukung kodusifitas bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan mendorong televisi
untuk memenuhi kebutuhan khalayak akan keilmuan Islam. Selain jenis
program, konten program merupakan bagian yang mampu membedakan setiap
program. Konglomerasi atau merger perusahanan media menjadi satu naungan
perusahaan menjadikan persaingan media menjadi terkungkung pada jenis
program tertentu karena pada umumnya perusahan memiliki kebijakan merger
service atau dua perusahaan dengan pegawai yang sama.
Khazanah dan Mozaik Islam Ramadhan merupakan program yang
diproduksi oleh Trans 7 dan Trans TV. Khazanah dan Mozaik Islam adalah
program yang sarat akan pesan dakwah. Kedua program ini berjenis Magazine-
NewsFeature. Program dakwah ini mengkaji fenoma dan permasalahan yang
terjadi dalam keseharian umat muslim dan menyajikan ulasan-ulasan hujjah
berdasarkan Al-Qur`an, Hadits, dan Tafsir, serta ditambah dengan fakta-fakta
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Dari hal tersbut penulis menentukan Khazanah dan Mozaik Islam
Ramadhan sebagai objek penelistian Analisis isi Pesan Dakwah Khazanah
Isam Ramadhan Trans 7 dan Mozaik Islam Trans TV Edisi Ramadhan 1435 H.
Dengan demikian, untuk mengetahui isi pesan dakwah dalam kandungan
materi program Khazanah Islam Ramdhan dan pesan yang dominan serta
ragam pesan dakwah di kedua program, penulis melakukan analisa data
66
berdasarkan transkip data siaran edisi 30 Juni -25 Juli 2014 atau sebanyak 20
Video.
Dan untuk meningkatkan validitas dan realibitas kategorisasi maka kami
melakukan penjurian. Namun, sebelum melakukan penjurian penulis
menentukan kategori untuk mengklasifikasikan pesan. Yang kemudian akan
kategori diisi oleh ketiga juri. Penulis menentukan kategori pesan dakwah
sesuai dengan pendapat Prof. Dr. M.Quraish Shihab, sebagai berikut :
Tabel 4
Kategorisasi Pesan
No Kategori
1 Aqidah
2 Syari`ah
3 Akhlak
A. Perolehan data acara Khazanah Islam Trans 7 dan Mozaik Islam Trans
TV Edisi Ramadhan 1435 H
1. Tema-tema Khazanah Islam Trans 7 Edisi Ramadhan 1435 H
Dalam kolom ini penulis akan menguraikan tema-tema yang menjadi
objek penelitian dalam acara Khazanah Islam Ramadhan terhitung dari
tanggal 30 Juni sampai 25 Juli 2014, yang selanjutnya penelitian ini dibantu
tiga (3) orang juri, di mana masing-masing juri tersebut akan memberikan
penilaian terhadap transkip data, dan disesuaikan dengan kategori pesan
dakwah yang telah ditentukan. Adapun tema-tema tersebut ialah sebagai
berikut :
67
Tabel 5
Tema-tema Khazanah Islam Ramadhan 1435 H
No
Disiarkan
Tema Hari Tanggal
1 Senin 30-Jun-14 Juara Sejati
2 Selasa 01-July-14 Iman Kepada Malaikat
3 Rabu 02-July-14 Kiamat dalam Berbagai Versi
4 Kamis 03-July-14 Membentuk Moral Islam
5 Jumat 04-July-14 Tafsir Al-Waqi`ah
6 Senin 07-July-14 Sejarah Puasa
7 Selasa 08-July-14 Beriman kepada Kitab Allah
8 Rabu 09-July-14 Tafsir ayat kursi
9 Kamis 10-July-14 Hikmah Surah Al-`Ashr
10 Jumat 11-July-14 Rahasia Al-Falaq
11 Senin 14-July-14 Kandungan Surah Yasin
12 Selasa 15-July-14 Melawan Thagut
13 Rabu 16-July-14 Jihad Harta
14 Kamis 17-July-14 Berbakti kepada Ibu
15 Jumat 18-July-14 Kesalahan dalam berpuasa
16 Senin 21-July-14 Yahudi dan sejarah peradaban
17 Selasa 22-July-14 Melawan Lupa
18 Rabu 23-July-14 Memahami Takdir
19 Kamis 24-July-14 Al-Aziz Al-Jabbar
20 Jumat 25-July-14 Islam Rahmatan Lil`Alamin
Dari temuan data-data tersebut di atas, dengan tema-tema yang
beraneka ragam merupakan tema-tema yang ditentukan oleh crew creatif
Khazanah Islam Ramadhan yang berdasarkan permasalahan dan ilmu
terkini. Tema-tema yang ditentukan merupakan materi Islam mencakup
fiqih, tauhid, dan akhlak, tafsir kontemporer yang berkenaan langsung
dengan keseharian umat muslim. Konten khazanah disusun berdasarkan
hujjah dari Al-Qur`an, Hadits, Istinbath `ulama salaf dan (Khalaf)
68
kontemporer. Penjelasan yang komprehensif, atraktif, kontemporer
menjadikan Khanzanah Islam menjadi tayangan informasi feature digemari
khalayak.
Acara ini dikemas dengan sedemikian rupa sehingga memiliki nuansa
yang berbeda dari yang telah ada, acara ini sangat mengandung pesan-pesan
dakwah yang bermanfaat bagi para generasi bangsa dan Negara, khususnya
seluruh masyarakat Indonesia yang menyaksikannya. Tema-tema di atas
merupakan sampel dari penelitian acara Khazanah Islam, dengan banyaknya
sampel yang penulis ambil diharapkan penelitian ini memiliki tingkat
validitas yang baik, dan dapat mengukapkan pesan dakwah dalam acara
Khazanah Islam edisi Bulan Ramadhan. Tema-tema tersebut akan
dikelompokan dengan menggunakan table dalam setiap pertemuan yang
menjadi sampel dari penelitian ini, sehingga dapat kita tarik sebuah benang
merah dari beberapa tema yang telah diungkapkan dalam setiap pertemuan
tersebut.
Dari dua puluh tema tersebut dapat dijabarkan dalam bentu tabel sesuai
yang ditemukan yaitu;
Tabel 6
Persentase Kategori pesan Dakwah program Khazanah Islam
Ramadhan
Kategori Frekuensi Persentase
Aqidah 9 45%
Syari`ah 4 20%
Akhlak 7 35%
Jumlah 20 100%
69
Berdasarkan hasil table di atas, menggambarkan bahwa pesan yang
ditemukan dalam duapuluh tema di atas menunjukkan pesan dakwah yang
terredah adalah pesan Syari`ah di urutan terakhir hanya mencapai 20%, disusul
dengan pesan Akhlak pada urutan kedua yakni mencapai 35%, sedangkan
konten pesan dakwah yang terbanyak dalam program Khazanah Islam Edisi
Ramdhan adalah pesan Aqidah yang mencapai 45%. Dari hasil tersebut
menunjukan program Khazanah Islam Ramdhan lebih memperbanyak konten
tentang aqidah daripada kedua konten lainnya yakni Syari`ah dan Akhlak.
Hasil tersebut ditemukan setelah penulis melakukan penjurian. Penjurian
dilakukan agar kategorisasi menjadi lebih absah atau valid sehingga bisa
dipertangungjawabkan. Juri terdiri dari pihak ahli, berikut rincian hasil
penjurian untuk khazanah Islam Ramadhan :
Tabel 7
Hasil Penilaian Juri Untuk Khazanah Ramadhan
Juri Kategori
Jumlah Aqidah Syari`ah Akhlak
Juri 1 9 5 6 20
Juri 2 8 4 8 20
Juri 3 10 4 6 20
Tabel 8
Hasil Kesepakatan Antar Juri Untuk Khazanah Ramadhan
Juri Aqidah Syri`ah Akhlak Sepakat Tidak
sepakat CR
Juri 1 dan 2 8 4 6 18 2 90%
Juri 2 dan 3 8 3 5 16 4 80%
Juri 3 dan 1 9 3 4 17 3 85%
Berdasarkan uraian tabel di atas telah di duga nilai koefisien reabilitas atau
nilai keputusan antar juri sebagai berikut :
70
1. Juri 1 dan 2
CR (Coefisien Reliability) = 2.M
N1 + N2
= 2.18
20 + 20
= 36
40
= 0,9 x 100 = 90%
2. Juri 2 dan 3
CR (Coefisien Reliability) = 2.M
N1 + N2
= 2.16
20 + 20
= 32
40
= 80 x 100 = 80%
3. Juri 3 dan 1
CR (Coefisien Reliability) = 2.M
N1 + N2
= 2.17
20 + 20
= 34
40
= 0,85 x 100 = 85%
Untuk mengukur rata-rata perbandingan nilai keputusan antar juri,
dihitung dengan rumus komposit reliabilitas. Sebelum itu harus mencari nilai
rata-rata antar juri terlebih dahulu. Dengan demikian untuk mengukur
Komposit Reliabilitas dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
71
Komposit Reliabilitas = N (X antar juri)
1+(N-1) (X antar juri)
Keterangan :
N = Jumlah Juri
X = Rata-rata koefisien antar juri
Nilai rata-rata (x) = 0,90 + 0,80 + 0, 85 = 2,55 : 3
=
0.85
Komposit Reliabilitas = 3 (0,85)
1+(3-1) (0,85)
= 3 (0,85)
1+(2) (0,85)
= 2,55
1+1,7
= 2,55
2,7
= 0.94
Berdasarkan table di atas, menunjukkan bahwa hasil nilai rat-rata
kesepakatan juri yaitu sebesar 2,55. Hasil ini didapat dari jumlah semua nilai
kesepakatan antar dewan juri. Dan dari hasil komposit reliabilitas mencapai
0.94 atau 94%, artinya kategorisasi yang dibuat mencapai tingkat keterandalan
atau keterpercayaan. Berdasarkan Rachmat kriyantono dalam Teknis Praktis
Riset Komunikasi bahwa ambang penerimaan yang sering dipakai untuk uji reliabilitas
kategori adalah 0,75.1
Dari hasil peritungan ini memiliki tingkat validitas yang cukup tinggi karena
menggunakan 3 orang juri. Dengan adanya ketiga juri maka tidak akan terjadi
kekeliruan data sehingga dapat dikatakan akurat dan objektif, berbeda dengan
1 Kriyantono, Teknis Praktis Riset Komunikasi, h. 240
72
menggunakan 1 juri yang akan menghasilkan data dan kesimpulan penelitian
ini secara subjektif.
2. Tema-tema Mozaik Islam Trans TV Edisi Ramadhan 1435 H
Di kolom ini penulis akan menguraikan tema-tema yang menjadi objek
penelitian dalam acara Mozaik Islam Ramadhan terhitung dari tanggal 30 Juni
sampai 25 Juli 2014, yang selanjutnya penelitian ini dibantu tiga (3) orang juri,
di mana masing-masing juri tersebut akan memberikan penilaian terhadap
transkip data, dan disesuaikan dengan kategori pesan dakwah yang telah
ditentukan. Adapun tema-tema tersebut ialah sebagai berikut :
Tabel 9
Tema-Tema Mozaik Islam Ramadhan 1435 H
No
Disiarkan
Tema Hari Tanggal
1 Senin 30-Jun-14 Hikmah Puasa Ramadhan
2 Selasa 01-July-14 Menuntut Ilmu dalam Islam
3 Rabu 02-July-14 Bercanda Ala Rasulullah
4 Kamis 03-July-14 Keajaiban Otak Manusia
5 Jumat 04-July-14 Menggunakan Jilbab dalam Islam
6 Senin 07-July-14 Ibadah yang Rezeki
7 Selasa 08-July-14 Halal Haram Makanan
8 Rabu 09-July-14 Makanan ala Rasulullah SAW
9 Kamis 10-July-14 Riba dalam Islam
10 Jumat 11-July-14 Menentukan jenis kelamin anak dalam Islam
11 Senin 14-July-14 Hak waris untuk laki-laki dan perempuan
12 Selasa 15-July-14 Hak asuh anak dalam Islam
13 Rabu 16-July-14 Haramnya Alkohol
14 Kamis 17-July-14 Bersuci dengan berwudhu
15 Jumat 18-July-14 Kiamat dan Tanda-tandanya
16 Senin 21-July-14 Gelar khusus Nabi-nabi Allah
17 Selasa 22-July-14 Hutang Piutang dalam Islam
73
18 Rabu 23-July-14 Halal dan haram harta
19 Kamis 24-July-14 Meninggalkan Ramadhan
20 Jumat 25-July-14 Salam dalam Islam.
Dari temuan data-data tersebut di atas, dengan tema-tema yang beraneka
ragam merupakan tema-tema yang ditentukan oleh crew creatif Mozaik Islam
Ramadhan yang berdasarkan permasalahan dan ilmu terkini. Tema-tema yang
ditentukan merupakan materi Islam mencakup fiqih, tauhid, dan akhlak.
Konten mozaik Islam Edisi Ramadhan disusun berdasarkan hujjah dari Al-
Qur`an, Hadits. Mozaik Islam disajikan dengan penjelasan dan fakta-fakta
yang terjadi di dunia.
Acara ini sangat mengandung pesan-pesan dakwah yang bermanfaat bagi
para generasi bangsa dan agama, khususnya seluruh masyarakat Indonesia
yang menyaksikannya. Tema-tema di atas merupakan sampel dari penelitian
acara Mozaik Islam, dengan banyaknya sampel yang penulis ambil diharapkan
penelitian ini dapat mengukapkan ragam dan frekuensi pesan dakwah dalam
acara Mozaik Islam edisi Bulan Ramadhan. Tema-tema tersebut akan
diperjelas dengan menggunakan table yang menjelaskan beberapa pesan yang
terdapat dalam setiap pertemuan yang menjadi sampel dari penelitian ini,
sehingga dapat kita tarik sebuah benang merah dari beberapa tema yang telah
diungkapkan dalam setiap pertemuan tersebut.
74
Tabel 10
Persentase Pesan Dakwah program Mozaik Islam Ramadhan
No Kategori Frekuensi Prosentase
1 Aqidah 5 25%
2 Syari`ah 9 45%
3 Akhlak 6 30%
Jumlah item 20 100%
Berdasarkan hasil table di atas, menggambarkan bahwa pesan yang
ditemukan dalam dua puluh tema di atas menunjukkan pesan dakwah yang
terendah adalah pesan Aqidah di urutan terakhir hanya mencapai 25%, disusul
dengan pesan Akhlak pada urutan kedua yakni mencapai 30%, sedangkan tema
pesan dakwah yang terbanyak dalam program Mozaik Islam Edisi Ramdhan
adalah pesan Syari`ah yang mencapai 45%. Dari hasil tersebut menunjukan
program Mozaik Islam Ramdhan lebih memperbanyak porsi untuk tema pesan
dakwah tentang aqidah dari pada kedua konten lainnya yakni Aqidah dan
Akhlak.
Hasil tersebut ditemukan setelah penulis melakukan penjurian. Penjurian
dilakukan agar kategorisasi menjadi lebih absah atau valid sehingga bisa
dipertangungjawabkan. Juri terdiri dari pihak ahli terkait kategori dan penonton
program, berikut rincian hasil penjurian untuk khazanah Islam Ramadhan :
75
Tabel 11
Hasil Penilaian Juri Untuk Mozaik Ramadhan
Juri Kategori
Jumlah Aqidah Syari`ah Akhlak
Juri 1 3 10 7 20
Juri 2 5 9 6 20
Juri 3 5 6 9 20
Tabel 12
Hasil Kesepakatan Antar Juri Untuk Mozaik Ramadhan
Juri Aqidah Syri`ah Akhlak Sepakat Tidak
sepakat CR
Juri 1 dan 2 3 9 5 17 3 85%
Juri 2 dan 3 5 6 6 17 3 85%
Juri 3 dan 1 3 8 5 16 4 80%
Berdasarkan uraian tabel di atas telah di duga nilai koefisien reabilitas atau
nilai keputusan antar juri sebagai berikut :
1. Juri 1 dan 2
CR(Coefisien Reliability) = 2.M
N1 + N2
= 2.17
20 + 20
= 34
40
= 0,85 x 100% = 85%
76
2. Juri 2 dan 3
CR (Coefisien Reliability) = 2.M
N1 + N2
= 2.17
20 + 20
= 34
40
= 0,85 x 100% = 85%
3. Juri 3 dan 1
CR (Coefisien Reliability) = 2.M
N1 + N2
= 2.16
20 + 20
= 32
40
= 80 x 100% = 80%
Untuk mengukur rata-rata perbandingan nilai keputusan antar juri,
dihitung dengan rumus komposit reliabilitas. Sebelum itu harus mencari nilai
rata-rata antar juri terlebih dahulu. Dengan demikian untuk mengukur
Komposit Reliabilitas dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
Komposit Reliabilitas = N (X antar juri)
1+(N-1) (X antar juri)
Keterangan :
N = Jumlah Juri
X = Rata-rata koefisien antar juri
Nilai rata-rata (x) = 0,85 + 0,85 + 0, 80 = 2,50 : 3
= 0.83
Komposit Reliabilitas = 3 (0,83)
1+(3-1).(0,83)
77
=
3.(0,83)
1+(2).(0,83)
= 2,49
1+1,66
= 2,49
2,66
= 0.93
Berdasarkan table di atas, menunjukkan bahwa hasil nilai rat-rata
kesepakatan juri yaitu sebesar 2,55. Hasil ini didapat dari jumlah semua nilai
kesepakatan antar dewan juri. Dan dari hasil komposit reliabilitas mencapai
0.94 atau 94%, artinya kategorisasi yang dibuat mencapai tingkat keterandalan
atau keterpercayaan. Berdasarkan Rachmat kriyantono dalam Teknis Praktis
Riset Komunikasi bahwa ambang penerimaan yang sering dipakai untuk uji reliabilitas
kategori adalah 0,75.2
Dari hasil peritungan ini memiliki tingkat validitas yang cukup tinggi karena
menggunakan 3 orang juri. Dengan adanya ketiga juri maka tidak akan terjadi
kekeliruan data sehingga dapat dikatakan akurat dan objektif, berbeda dengan
menggunakan 1 juri yang akan menghasilkan data dan kesimpulan penelitian
ini secara subjektif.
2 Kriyantono, Teknis Praktis Riset Komunikasi, h. 240
78
B. Analisa Data
1. Deskripsi Singkat Transkrip Audio dan Penjurian Program Khazanah
Islam Trans 7 dan Mozaik Islam Trans TV Edisi Ramadhan 1435 H
a. Transkrip Dan Penjurian Program Khazanah Islam Trans 7 Edisi
Ramadhan 1435 H
1. Tema : Juara Sejati
Disiarkan : Senin, 30-06-2014
Pemirsa, mari bersama-sama menjadikan ramdhan tahun inisebagai titik
tolak untuk menjalani sebuah pola hidup yang disebut akhirat oriented atau
hidup beroientasi akhirat. Hidup dengan tujuan utama meraih
kesempurnaan akhirat, tentu tidak bisa dilepaskan dari perkara duniawi
karena semua pahala yang membawa kita ke surga adalh hasil perbuatan
dan amalan hidup selama di dunia. Dan sejatinya pahala akhirat adlah
piala yang harus diraih sebagaimana tekad punggawa kesebelasan saat
berlaga di piala dunia. Amalan terbaik untuk meraih kesempurnaan kahirat
harus disegerkan dan dikerjakan, sebagaimana para pemain berusaha
memainkan si kulit bundar untuk menciptakan goal ke gawang lawan. Dan
meraih kemenangan memiliki sebuah aturan yang telah digariskan oleh
Allah yang wajib kita patuhi dan ta`ati. Sebagaiman kepatuhan anggota
tim kepada peraturan yang disusun oleh FIFA. Dalam sepak bola yang
murni urusa duniawi saja dibutuhkan kesungguhan tekad dan upaya
maksimal untuk menjadi juara. Maka dengan spirit yang sama kita harus
mengorbankan tekad untuk meraih melawan godaan dan rayuan Syetan
yang tebungkus dalam bentuk kesenangan dan kenikmatan dunia. Sudah
saaatnya kita menempatkan piala dunia semata sebagai pertandingan biasa
yang bernilai hiburan saja. Menonton bola harusnya disempati setelah kita
melakukan amalan-amalan iabadah di bulan ramadhan. Alangkah
nikmatnya kita menonton sepakbola selepas melaksanakan shalat tarawih
dan shalat malam sembari menikmati hidangan sahur. Dan alangkah
menyesalnya, jika ada satu hari di bulan ramadhan tahun ini dimana kita
melewati waktu untuk berdzikir. Karena disibukan menikmati liukan
pemainn sepak bola di atas lapangan hijau.
2. Tema : Iman Kepada Malaikat
Disiarkan : Selasa, 01-07-2014
Kita wajib mengimani malaikat yang tidak pernah berhenti bertasbih
dan selalu menjalankan tugas yang selalu diperintahkan oleh Allah. Tugas-
79
tugas yang dititahkan oleh Allah suda disebutkan dalam Alqur`an. Adalah
membantuorang mukmin membantu manusia member syafaat kepada
manusia memikul `Arsy dan mengurus semua urusan di bumi dan langit.
Namun ada beberpaa malaikat yang memiliki tugas khusus. Anatara lain
malaikat Jibril AS yang ditugasi menyampaikan wahyu dari Allah kepada
Rasulnya. Jibril juga disebut nama Ar-ruuh. Seperti dalam Asy-Syu`ara.
163-164 :
وح األمين على قلبك لتكون من 361نزل به الر
361المنذرين
“Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al Amin (Jibril). Ke
dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah
seorang di antara orang-orang yang memberi
peringatan.”
Malaikat Malik ditugasi Allah SWT sebagai penjaga neraka. Dan
malaikat Zabaniyyah yang menyiksa orang-orang berdosa. Malaikat
penjaga surga adalah malaikat Ridwan. Sebagaimana firman Allah.
جنات عدن يدخلونها ومن صلح من آبائهم وأزواجهم
ياتهم والمالئكة يدخلون عليهم من كل باب وذر Artinya : Surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama
dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, istri-istrinya
dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-
tempat mereka dari semua pintu;(QS. Ar-Ra`ad 23)
Semua amal perbuatan kita dicatat oleh malaikat yang duduk di
sebelah kana dan di sebelah kiri. Seperti yang dijelaskan dalam sruah Qaf
ayat 17 dan 18.
مال قعيد إذ يتلقى المتلق يان عن اليمين وع ما يلفظ 71ن الش
31من قول إال لديه رقيب عتيد
Artinya: Ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang
duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu
ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat
pengawas yang selalu hadir”. (QS 17-18)
Kedua malaikat ini dikenal denga Raqib dan Atid meskipun nama ini
tidak ada keterangannya di AlQur`an dan hadits. Begitu juga malaikat
Izrail yang bertugas mencabut nyawa manusia. Al-qur`an hanya
menyebutnya denga malaikat maut. Seperti dalam surah AsSajadah ayat 11
:
ل بكم ثم إلى رب كم ترجعون قل يتوفاكم ملك الموت الذي وك Astinya: Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut
nyawa) mu akan mematikan kamu; kemudian hanya kepada Tuhanmulah
kamu akan dikembalikan.
80
3. Tema : Kiamat Dalam Berbagai Versi
Disiarkan : Rabu, 3.02-07-2014
Kiamat menjadi misteri yang tidak pernah habis diulas. Dan umat
islam Wajib mempercayainya. Kiamat yang maha dahsyat itu akan terjadi
berbagai ramalan disebutkan banyak pula fenomena alam yang diteliti
mengarah kepada akhir zaman. Lalu kapan kiamat sebenarnya akan terjadi.
Bagaiman ajaran Silam mengulas akan lenyapnya manusia di abad ini.
Kemerosotan moral menjadi ciri-ciri akhir zaman Sabda Rasulullah
SAW : “Sesungguhnya di anatar tanda tanda hari kiamat adlahilmu
diangkat, banyaknya kebodohan, banyknya perzinahan. Banyaknya yang
minum khamar sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita. Sampai 50
wanita hanya ada satu lelaki. (HR. Bukhari).
Dalam hadits lain Rasulullah SAW juga memberi petunjuk beliau
bersabda : “Di akhir zaman akan ada Khasaf, Qadzaf dann Mashash, bila
merebak musik wanita penghibur dan khamar”. (HR. Thabrani).
Cobaan terberat pada manusia pada akhir zaman adalah harta,
Rasululllah SAW : “Akan datang pada manusia suatu saat di mana
seorang tdak peduli darimana hartanya didapat, apakah dari yang halal
atau yang haram. (HR. Ahmad dan Bukhari).
Dari hadits lain yang diriwayatkan Abu Hurairah : Akan datang
suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan memakan riba, orang yang
tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya”. (HR Dawud, Ibnu
Majah, dan Al-Baihaqi)
Isyarat inilah yang terjadi saat ini.
Di dalam Alqur`an Allah SWT telah memberikan peringatan kepada
manusia Bahwa bumi dan seluruhnya berada dalam gengaman Allah SWT.
Namun masih banyak manusia yangtidak sadar dan tidak mengagungkan
nama Allah. Banyak di antara mereka yang terjerumus dalam kesyirikan
yakni menyembah sesuatu selain Allah SWT. Allah SWT berfirman :
حق قدرهۦ وٱألرض جمي مة وما قدروا ٱلل عا قبضتهۥ يوم ٱلقي
ا يشركون لى عم نهۥ وتع بيمينهۦ سبحت ت مطوي و م ونفخ ٧٦وٱلس
ت ومن في ٱألرض إال من شاء و م ور فصعق من في ٱلس في ٱلص
ثم نفخ فيه أخرى ف ٧٦إذا هم قيام ينظرون ٱللArtinya : Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan
yang semestinya padahal bumi seluruhnya dalam genggaman-Nya pada
hari kiamat dan langit digulung dengan tangan kanan-Nya. Maha Suci
Tuhan dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan. 68 Dan
ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi
kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu
sekali lagi maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-
masing) (QS Az-Zumar 67-68)
81
4. Tema : Membentuk Moral Islam
Disiarkan : Kamis, 03-07-2014
Dekadensi moral sudah menjadi fenomena umum yang melanda
manusia sekarang ini. Terutama kebudayaan barat yang menyuarakan
kebebasan, telah mengalami kerusakan yang luarbiasa. Berawal dari hak
asasi manusia yang diberikan Allah kepada setiap manusia ini
membutuhkan deklarasi sebagai statement kebebasan norma dan akidah.
Kebebasan mencintai sesama jenis atau gay, kebebasan melakukan
pekerjaan apapun seperti penjajah seksual, kebebasan untuk memeluk
agama, dan kebebasan untuk tidak mengakui Tuhann sekalipun. Yahudi
yang menguasai Amerika dan PBB dengan lantangnya berkata, “akan
menentang siapapun yang menghalangi manusia dalam pelaksanaan hak
asasi manusia.
Islam adalah manhajul Hayat. Sistem kehidupan manusia yang
menunjukan kepada keselamatan. Tidak ada perintah trertuang dalam
ajaran Islam kecuali disana ada maslahat. Sebaliknya, tidak ada larangan
yang tertuagn kecuali disana ada mudharat. Hubungan jahiliyah modern,
pria dan wanita dipertemukan di tempat hiburan untuk bersenang-senang
semata tanpa tujuan. Tujuan universal pertemuan kedua makhluk ini
adalah untuk masyarakat yang mulia dan bertaqwa.
يا أيها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق
الذي منها زوجها وبث منهما رجاال كثيرا ونساء واتقوا للا
كان عليكم رقيبا تساءلون به واألرحام إن للا
Artinya : Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah
menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah
menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang
biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada
Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta
satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya
Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS.Annisa : 1)
Para ulama mengatakan, bahwa ketika dikatakan jagalah
Allah artinya jagalah perintah dan larangan-larangannya. Dengan
menjauhi perintah dan larangannya. Maka akan menghasilkan Insan
yang bertakwa. Sekaligus gerak dan langkahnya akan dijaga oleh
Allah SWT. Baik dalm keluarga hart benda, serta masa depan di
dunia, Allah juga akan menjaganya di akhirat. Abdullah bin Abdul
Aziz berkata : tidak ada seorang mu`min yang meninggal dunia
melainkan Allah akan mnejaga keturunanya, maka bergembiralah
orang-orang yang senantiasa menjaga akhlak dan moralnya serta
istiqomah di jalanny. Karena Allah akan menjaganya sampai kapan
pun.Amiin Allahumma Amiin.
82
5. Tema : Tafsir Al Waqiah
Disiarkan : Jum`at, 04-07-2014
Surat ini termasuk golongan surat makiyyah, yang menggambarkan
kebangkitan besar ketika segala sesuatu bakal ditampakkan dan keadilan
yang sempurna akan ditegakkan. Surat ini membicarakan bukti-bukti
kebenaran Allah akan terjadinya hari kiamat dimana semua manusia kan
diminta semua pertanggung jawabannya. Yang akan membuat manusia
sadar akan adanya Sang pencipta. Agar manusia percaya bahwa tidak ada
lagi yang wajib disembah kecuali Allah Subahanahu Wa Ta`ala.
3خافضة رافعة 2ليس لوقعتها كاذبة 7إذا وقعت الواقعة
Artinya : Apabila terjadi hari kiamat. Terjadinya kiamat itu tidak dapat
didustakan (disangkal). (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan
meninggikan (golongan yang lain). (QS. Al-Waqi`ah 1-3)
Dalam ayat pertama dijelaskan Allah SWT menyebutkan denga
kalimat waqa`a yang mengandung arti timbang, menimbang, dan terjadi.
Ini menandakan kiamat terjadi. Tidak ada seorang pun yang bisa
menghlangi terjadinya kiamat. Sebaimana yang terdapat pada ayat
kedua. Sedangkan ayat ketiga menjelaskan satu golongan akan merasa
tersiksa dengan adanya hari kiamat. Sebab ketika hidup di dunia banyak
amal sholeh yang belum mereka kerjakan. Satu golongan lagi akan
ditinggikan oleh Allah. Menyebabkan balasan perbuatan baik yang mereka
lakukan ketika di dunia. Ingatlah bahwa kehidupan akhirat bersifat abadi.
ا ت األرض رج اوبست الجبال ب 4إذا رج فكانت هباء 5س
6منبثا
Artinya : Apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya. Dan
gunung-gunung dihancur luluhkan sehancur-hancurnya. Maka
jadilah dia debu yang beterbangan. (Q.S. Al-Waqi`ah : 4-6)
Pada ayat 4 dan 5 Allah menjelaskan bahwa bumi akan digoncangkan
sedahsyat-dahsyatnya. Serta gunung-gung dihancurkan. Harta benda yang
kita kumpulkan akan musnah tidak akan menolong kita lagi. Pada ayat
keenam Allah menjelaskan bahwa gunung akan berubah menjadi gunung
yang berterbangan dan berhamburan. Dalam situasi seperti ini tidak akan
lagi manusia yang menyelamatkan kecuali amal. Setinggi atau pun
perbuatan kita, maka kedudukan pangkat yang kita punyai, tidak akan bisa
menolong kita ketika terjadinya hari kiamat. Masih iangatkah ketika
gunung merapi di jogja meletus, dan bencana tsunami menyapu Aceh,
maka bayangkan dhsyatnya kehancuran ketika kiamat terjadi. Sudahkan kit
mempersiapkan amal dan akidah kita.
83
6. Tema : Sejarah Puasa
Disiarkan : Senin, 07-07-2014
Puasa Ramadhan mulai pertama kali disyari`atkan pada tahun 10
Sya`ban tahun kedua Hijriyah, setahun setelah umat Islam Hijrah dari
mekkah ke madinah atau setelah umat Islam diperintahkan untuk
memidahkan kiblatnya dari Masjidil Aqso ke masjidil harom. Atau pun
yang menjadi dasar atau menjadi dalil puasa Ramadhan adalah usrah Al-
Baqoroh ayat 183 :
يام كما كتب على الذين يا أيها الذين آمنوا كتب عليكم الص
من قبلكم لعلكم تتقون Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa. Dari ayat tersebut dapat dipahami bahwa puasa telah dilakukan
sebelum masa kerasulan Nabi Muhammad SAW, hanya saja prakteknya
tidak pseperti yang kita lakukan sekarang. Dan setelah ayat itu turun maka
puasa Ramadhan menjadi kewajiban yang harus dilakukan oleh seluruh
umat muslim sebulan penuh dengan waktu yang telah disyari`atkan. Puasa
juga bisa untuk melatih seseorang untuk senantiasa dekat kepada Allah
SWT. Dan utnk membentuk seseorang mempunyai sifat manusia yang
penyabar dalam kehidupannya.
Puasa berpengaruh menahan hawa nafsu syahwat. Rasulullah SAW
pernah memerintahkan untuk melakukan puasa kepada para pemuda yang
belum mampu untuk menikah, sehingga Allah SWT. Akan melimpahkan
karunianya kepada para pemuda yang rajin melaksanakan puasa.
Rasulullah SAW bersabda :
“Wahai para pemuda , barang siapa di antara kalian telah
mampu maka nikahlah. Sesungguhnya ia lebih dapat
menundukan pandangan dan lebih menjaga kemaluan.
Sedangkan barang siapa tidak mampu maka berpuasalah,
karena sesungguhnya puasa itu “pengebirian” baginya. (H.R.
Bukhari)
7. Tema : Beriman Pada Kitab Allah
Disiarkan : Selasa, 08-07-2014
Sebagai muslim yang baik tentunya kita mengetahui bahwa beriman
kepada kitab-kitab Allah adalah satu bagian dari enam rukun Iman, yang
wajib diimani tanpa ragu oleh tiap muslim. Rasulullah Shalallahu `alaihi
wasallam bersabda :
“Iman itu adalah engkau beriman kepada Allah, malaikat-
malaikatNya, kitab-kitabNya, rasulNya dan hari akhir, serta
84
beriman kepada qadar yang baik maupun yang buruk”. (H.R.
Muslim)
Kita tidak hanya mengimani kitab Al-Qur`an yang secara khusus Allah
wahyukan untuk umat Nabi Muhammad SAW. Namun,, kita diperintahkan
untuk mengimani pula bahwa dahulu sebelum nabi diutus ada nabi dan
rasul yang juga diberikan wahyu berupa kitab suci. Nabi daud `Alaihi-S-
Salaam dengan kitab zaburnya. Nabi musa `alaihi-s-salam dengan kitab
tauratnya, dan Nabi Isa `Alaihi-S-Salam dengan kitab injilnya.
ثم أنتم هؤالء تقتلون أنفسكم وتخرجون فريقا منكم من
ديارهم تظاهرون عليهم باإلثم والعدوان وإن يأتوكم أسارى
م عليكم إخراجهم أفتؤمنون ببعض تفادوهم وهو محر
لكتاب وتكفرون ببعض فما جزاء من يفعل ذلك منكم إال ا
ون إلى أشد العذاب نيا ويوم القيامة يرد خزي في الحياة الد
ا تعملون بغافل عم وما للا
Kemudian kamu (Bani Israel) membunuh dirimu (saudaramu sebangsa)
dan mengusir segolongan daripada kamu dari kampung halamannya,
kamu bantu membantu terhadap mereka dengan membuat dosa dan
permusuhan; tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan, kamu
tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga) terlarang bagimu.
Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar
terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang
berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan
dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang
sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat. (Q.S. Al-
Baqarah : 85)
Merupakan kewajiban bagi tiap diri yang mengaku beragam Islam
untuk berkomitmen penuh keikhlasan dalam menjalankan setiap perintah
yang Allah sampaikan dalam Al-Qur`an serta menjauhi segala yang telah
Allah larang pula di dalamnya. Kita sebenarnya tunduk pada kebenaran
Al-Qur`an tanpa tebang pilih dalam mengamalkannya. Sebagaimana Bani
Israel yang bersifat oportunis dalam berketa`atan kepad Allah SWT, dalam
arti mereka hanya akn mengamalkan suatu perintah atau menjauhi suatu
larangan bila hal tersebut menguntungkan bagi mereka, serta tidak
menyelisihi hawa nafsu mereka. Na`udzubillah min Dzalik. Semog Allah
melindungi kita dari mengikuti langkah sesat Bani Israil.
85
8. Tema : Tafsir Ayat Kursi
Disiarkan : Rabu, 09-07-2014
ال إله إال هو الحي القيوم ال تأخذه سنة وال نوم له ما في للا
ماوات وما في األرض من ذا الذي يشفع عنده إال بإذنه الس
علمه يعلم ما بين أيديهم وما خلفهم وال يحيطون بشيء من
ماوات واألرض وال يئوده إال بما شاء وسع كرسيه الس
حفظهما وهو العلي العظيم
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang
Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak
mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di
bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya.
Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang
mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan
Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi
lagi Maha Besar. (Q.S. Al-Baqarah 255)
Inilah ayat 255 dalam surat Al-Baqarah ynag disebut ayat kursi.
Sebagian besar umat Islam hafal dengan ayat ini. Ayat kursi yang populer
ini sangat dianjurkan untuk dihafal, tidak hanya disunnahkan dibaca
setelah shalat wajib dan menjelang tidur tapi juga untuk meruqyah atau
mengusir jin yang menempel di jasad manusia.
Rasulullah SHALLALLAHU `ALAIHI WA SALAM bersabda :
“Tidaklah Allah menciptakan langitn dan bumi melebihi agungnya ayat
kursi (karena di dalam ayat tersebut tercakup nama dan sifat Allah”. (H.R.
Ibnu Hibban)
Tidaklah langit yang tujuh dibanding kursi kecuali laksana lingkaran
cincin yang diletakkan di tanah lapang”. (H.R. Ibnu Hibban)
Begitu banyak fadhilah orang yang membaca ayat kursi setelah shalat
fardhu.
Diriwayatkan dari Abu Umamah Rasulullah SHALLALLAHU `ALAIHI
WA SALAM :
“Barang siapa membaca ayat kursi di setiap selesai melakukan shalat
fardhu, maka tidak ada yang mencegahnya masuk surga kecuali
kematian”. (H.R. Nasa`i)
86
9. Tema : Hikmah Surat Al Ashr
Disiarkan : Kamis, 10-07-2014
إال الذين آمنوا وعملوا 2إن اإلنسان لفي خسر 7والعصر
بر الحات وتواصوا بالحق وتواصوا بالص 3الص
Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam
kerugian. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh
dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati
supaya menetapi kesabaran. (Al-Ashr : 1-3)
Ulama besar Sofyan Ats-Tsauri mendapat pesan dari sahabatnya :
sesungguhnya bagaikan hari yang dapat dihitung. Jika satu berlalu maka
sebagian darimu akan pergi. Peringatan ini jelas dan tegas. Kita yang hari
ini bukamnlah kita yang kemarin. Semua unsur yang ada diri manusia akan
mengalami kemusnahan dalm setiap detik, menit, jam dan dalam setiap
harinnya. Semua mengalami perubahan. Sel yang kemarin masih bekerja
dalam diri setiap organ akan mengalami kerusakan, lalu hilang kemudian
berganti dengan sel yang baru. Sebagian dari ini akn menghilang, tak akan
pernah kembali. Ia telah pergi bersama sang waktu.
Menurut Ibnu Katsir, surat Al-Ashr merupakan surat yang amat
populer di kalangan sahabat. Setiap menjelang sore dan terlebih lagi
setiapp sudah akan menyudahi acara kumpul mereka menutupnya dengan
menbacakan surat ini. Ini adalah surat terpendek yang yan turun kepad
Nabi Muhammad SAW. Namun begitu meski tergolong pendek tetapi
Imam Syafi`i menyebut yang surrah isinya menghimpun seluruh pesan
dalam Al-Qur`an. Seandainya Allah tidak menurunkan surah-surah yang
lainya kepada Rasulullah SAW, maka cukuplah Al-`Ashr ini petunjuk
untuk seluruh umat. Bahkan betapa kuat isi pesan surat ini, beberapa
mufassir menyeburt isinya mencakup surah-surah makiyyah dan
madaniyyah sekaligus. Namun Al-Ashr digolongkan ke dalam surah
Makiyyah. Dalam Al-Qur`an sering mengucap sumpah dengan cara yang
tidak selalu sama. Misalnya والشمس demi matahari atau dengan
menyebut waktu-waktu tertentu. حى demi waktu Dhuha. Dalam والض
surah Al-`Ashr Allah.
87
10. Tema : Rahasia Surat Al-Falaq
Disiarkan : Jum`at, 11-07-2014
Al-Falaq artinya waktu shubuh, surat ini duturunkan bersama-sama
surat An-Naas sehingga disebut Mau`idzatain, yaitu dua yang memelihara,
melindungi. Kedua surat ini merupakan surat Makiyyah, diturunkan
sebelum hijrah dan diturunkan sesudah surat Al-Fiil menurut Imam Al-
Baihaqi dalam Dalailul Nubuwwah dan Asy-Syahru Almufassir.
5 ayat dalam surat Al-Falaq ini memerintahkan kepada kita untuk
berlindung kepadaNya dari 3 hal yang menjadi gangguan kehidupan
manusia, yaitu; malam apabila gelap gulita, sihir yang ditiupkan pada
buhul-buhul, dan orang yang hasad. Ketiga hal ini adalah perkara yang
samar. Banyak kejadian yang samar, dapat memberikan bahaya kepada
kita, begitiu juga sihir adalah sesuatu yang samar. Jadi tidak begitu kita
ketahui begitu juga hasad dari orang lain. Malam mewakilkan alam yang
bisa menimbulkan mudharat. Sihir mewakilkan kepada manusia yang bisa
mencelakakan, dengki mewakilkan pada perasaan hati menjerumuskan.
Itulah perlunya diperlukan agar dapat keluar dari jalan kejahatan, yaitu :
Pertama bertawakkal kepada Allah. Menyerahkan segala urusan
kepada Allah Ta`ala. Kedua, membaca wirid-wirid, dzikir-dzikir yang
dapat membentengi dan menjaga dari segala macam kejelekan. Ingatlah
kebanyakan manusia dapat terkena sihir, guna-guna, teluh atau `ain dan
berbagai kejelekan lainnya. Bacaan dzikir merupakan benteng yang
palinng kokoh dan lebih kuat dari benteng Ya`juj dan Ma`juj namun
banyak dari manusia yang melupakan hal ini. Banyak yang di atara kita
melalaikan dzikir pagi dan petang begitu juga ketika hendak tidur. Padahal
dzikir-dzikir tersebut mudah dihafal dan dibaca. Karena itu salah satu
sunnah Nabi kita membaca 3 surat akhir dalam surat L-Qur`an, yakni, An-
Naas, Al-Falaq, dan Al-Ikhlas dan ayat kursi seusai shalat. Mudah-
mudahan kita terlindung dari sihir dan guna-guna. Amiin Ya Robbal
`Alamin.
11. Tema : Kandungan Surat Yasin
Disiarkan : Senin, 14-07-2014
Surah Yasin begitu populer di tengah-tengah masyarakat
Indonesia. Surah ini biasa dibaca setiap malam jum`at atau sebagai do`a
untuk keluarga yang lebih dulu berada di alam kubur. Tak heran yasinan
menjadi hal yang identik dengan peristiwa kematian. Meski menjadi
perdebatan di kalangan ulama, tapi surah yasin sebagiaman surah-surah
lainnya mengandung fadhillah saat membacanya. Dan apa yang
sesungguhnya hikmah yang terkandung dalam surah Yasiin ini.
Surat Yasin merupakan surat ke-36 dalam Al-Qur`an, surah ini
terdiri dari 63 ayat, surah yasin termasuk Surah Makiyyah yang diturunkan
ketika di Makkah setelah surat Al-Jin. Dalam sebuah riwayat Ibnu Abbas.
88
Rasulullah SAW ketika membaca surah As-sajadah dengan nyaring.
Orang-orang quraisy merasa terganggu kemudian mereka bersiap-siap
untuk menyiksa rasullah SAW, tetapi tangan mereka terbelanggu di
pundaknya, mata mereka menjadi buta. Lalu mereka orang Quraisy
meminta pertolongan kepada Nabi, sambil berkata : “kami sangat
membutuhkan pertolonganmu”, maka Rasullah berdo`a dan mereka pun
sembuh, akan tetapi tidak ada seorang pun di antara mereka yang beriman.
Maka turunlah surah Yasin ayat satu sampai sepuluh. Inilah asbabun-
Nuzul dalam Surah Yasin.
على صراط 1إنك لمن المرسلين 2والقرآن الحكيم 3يس
1مستقيم
Artinya :1.Yasiin. 2. Demi Al Qur'an yang penuh hikmah. 3. Sesungguhnya
kamu salah seorang dari rasul-rasul. 4. (yang berada) di atas jalan yang
lurus. (Q.S. Yasin. 1-4)
Yasiin. Imam Ibnu Qayyim berpendapat; makna Yasiin ada dua : 1. Wahai
manusia takutlah pada siksaan Allah. 2. Nama dari nama-nama Alqur`an.
Tapi Imam Jalaludin As-Suyuthi menafsirkan : Allah lebih mengetahui apa
yang diinginkannya.
Demi Al Qur'an yang penuh hikmah. Menurut para mufassir, bila
suatu ayat diajadikan sebagai sumpah, maka ayat itu mengandung ayat
yang sangat penting.
Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul. (yang berada)
di atas jalan yang lurus. Jalan yang lurus merupakan jalannya para Nabi
dan Rasul Allah, para syuhada dan juga para Shiddiqiin.
12. Tema : Melawan Thagut
Disiarkan : Selasa, 15-07-2014
Berbagau kerusuhan pernah terjadi di negeri ini, masa transisi oerde baru
menuju reformasi harus dibayar mahal tapi itulah cita-cita untuk menjadi
negara demokrasi. Memasuki babak baru refomrasi pemerintahan sipil
mendapatkan perannya. Namun, setali tiga uang atas nama krisis,
penjualan aset strategis kepada pihak asing dilakukan. Tidak hanya itu,
beberapa petinggi negara akhir-akhir ini tertangkap tangan melakukan
transakasi koruptif. Persoalan bangsa ini belum selesai karena masih ada
pemimpin di negeri ini yang mengkhianati amanah kepemimpinannya.
“Barang sispa yang menasehati sulthan (pemimpin kaum
muslimin) tentang suatu perkara, maka janganlah ia
menampakkannya secara terang-terangan. Akan tetapi
hendaklah ia mengambil tangannya secara menyendiri (untuk
menyampaikan nasihat). Bila sulthan mau mmendengar nasihat
tersebut, maka itu yang terbaik. Dan bila sulthan enggan, maka
sungguhlah ia (penasihat) melaksanakan kewajibannya yang
89
dibebankan kepadanya”. (H.R.Ahmad, Ibnu Abi `Ashim dan Al-
Hakim).
Ingat kisah fir`aun ? Fir`aun menyatakan kesombongannya dirinya sebagai
tuhan. Lalu Allah menganngkat Musa sebagai Nabi dan Rasulnya, dan
memberinya tugas utama untuk berdakwah kepada Fir`aun.
اذهب إلى فرعون إنه طغى
Pergilah kepada Fir`aun; sesungguhnya ia telah melampaui
batas. (Q.S. Thaha. 24)
Misi ini begitu berat hingga nabi Musa merenung lama, menurut Ibnu
Hayyan nabi Musa sempat merenung 7 hari kamudian datanglah malaikat
dan berkata : ”Laksanakan apa yang diperintahkan Tuhanmu”. Kala itu
tidak ada yang berani menentang fir`aun karena kekuasaannya tak
tertandingi. Siapapun taku pada fir`aun yang meiliki prajurit dan sihir. Tak
ada yang layak dilakukan kecuali menjadi sekutunya.
13. Tema : Jihad Harta
Disiarkan : Selasa, 18-07-2014
Jihad lebih banyak diartikan sebagai peperangan di medan tempur
melawan musuh-musuh Allah. Padahal sebelum Allah memerintahkan
jihad dengan nyawa Allah lebih memrintahkan berjihad dengan harta.
Perintah jihad dengan harta ini tidak tergantung waktu, kapan saja
dilakukan, dibebankan kepada siapa saja, kaya ataupun miskin. Sementara
jihad fisik dan tempur sangat ditentukan kondisinya.
Ust. Bachtiar Nashir :
“Hukunya wajib untuk setiap individu. Sangsinya, di dalam Al-Baqrah
ayata 195 menjelaskan. Dimata Allah di mata Raulullah orang-orang
yang tidak mau berjidah harta itu seperti orang menjerumuskan dirinya
seperti ke dalam kebinasaaan, baik kebinasaan duniawi maupun
kebinasaan ukhrawi”.
Suatu kaum yang enggan berjihad harta Allah akan mengancam
seperti dalam firmannya :
فمنكم من يبخل ها أنتم هؤالء تدعون لتنفقوا في سبيل للا
الغني وأنتم الفقر اء ومن يبخل فإنما يبخل عن نفسه وللا
وإن تتولوا يستبدل قوما غيركم ثم ال يكونوا أمثالكم
90
Artinya : Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk
menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada
orang yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir
terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah yang Maha Kaya sedangkan
kamulah orang-orang yang membutuhkan (Nya); dan jika kamu
berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain,
dan mereka tidak akan seperti kamu (ini)”. (Q.S. Muhammad ; 38)
Rasulullah SAW dalam sabdanya menegaskan bagi orang-orang yang
enggan berinfaq di jalan Allah mereka akan didoa`akan kebinasaan oleh
Malaikat dan tidak ad tempat pantas bagi mereka kecuali neraka.
14. Tema : Berbakti Kepada Ibu
Disiarkan : Kamis, 17-07-2015
حمة وقل رب ارحمهما كما ل من الر واخفض لهما جناح الذ
ربياني صغيرا
Artinya :Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
(Q.S. Al-Isra : 24)
Birrul Walidain atau berbakti kepada orang tua adalah jalan hak
mendapatkan ridho Allah ST. Adalah Wais Al-Qorni seorang yang hidup
pada zaman Rasulullah seorang sahabat namun tidak pernah bertemu
dengan Rasulullah SAW. Namun Rasulullah memberitakan
keberadaaannya di surga dan namanya yang terkenal di langit. Seseorang
yang mungkin jauh dari ajaran Rasulullah walaupun kecintaannya teramat
sangat terhadap Rasulullah. Selam ini hanya karena sikap baktinya wais
Al-Qorni kepada sang Ibu. Maka dari ibu pintu surga dibuka, maka dari
ibu berkah dunia dan akhirat diberikan. Maka dari ibu berkah Allah untuk
kita. Rasululla SAW bersabda :
“Sungguh kasihan, sungguh kasihan, sungguh kasihan”. Salah seorang
sahabat bertanya, “Siapa yang kasihan, Wahai Rasulullah?” Beliau
menjawab, “Orang yang sempat berjumpa dengan orang tuanya, kedua-
duanya atau salah seorang di natara keduanya, saat umur mereka sudah
menua, namun tidak bisa membuatnya masuk surga”. (HR. Muslim)
.رضى للا فى رضى ولدين و سخت للا فى سخت ولدين
Artinya : Ridha Allah adalah Ridha orang tua dan kebencian Allah adlah
kebencian orangtua.
Keridhaan Allah adalah keridhaan orangtua, terutama Ibu kepada kita.
Kisah Wais Al-Qorni melukiskan betapa ridho orangtua ada di kedudukan
91
tertinggi. Wais Al-Qorni adalah tabi`in yang sederhana. Pakaian yang
dimilik Wais adalh yang melekat di tubuhnya. Jika ada rizki lebih Wais tak
segan-segan membaginya kepada tetangganya yang serba kekurangan. Di
menampakan kesusahannya dan kesenangannya kepada oranglain. Wais
Al-Qorni lahir dari keluarga yang miskin terpencil di daerah terpencil di
daerah Yaman. Ayahnya meninggal dunia ketika Wais masih kecil.
Sementara ibunya sidah tua renta dan lumpuh, penglihatannya pun kabur.
Selain ibunya wais tidak punya keluarga. Wais merasa sedih ketika semua
tetangganya sudah pernah pegi ke Madinah untuk mendengarkan ajran
nabi Muhammad SAW secara langsung. Sementara kesibukan menjaga ibu
tak memungkinkan dirinya untuk pergi ke madinah. Selama ini Wais hany
mendengar cerita-cerita tentang Rasulullah. Namun itu telah
menumbuhkan cinta dan rindu untuk bertemu Rasulullah.Dikisahkan
Rasulullah mendapatkan cedera dan patah giginya akibat lemparan batu
oleh musuh dalam perang uhud saat mendengar ini uwais langsung
memukul giginya dengan batu hingga patah. Itu dilakukannya sebagi bukti
kecintaanya kepada Rasulullah meski sekalipun ia belum pernah melihat
Rasulullah.
15. Tema : Kesalahan dalam berpuasa
Disiarkan : Jum`at, 14-07-2014
Bulan Ramadhan tak terasa bergulir dengan cepat. Bulan yang penuh
berkah ini adalah bulan yang dinanti oleh muslim di seluruh dunia.
Artinya : 1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada
malam kemuliaan[1593]. 2. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan
itu? 3.Mmalam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. 4. Pada malam
itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya
untuk mengatur segala urusan. 5. Malam itu (penuh) Kesejahteraan
sampai terbit fajar. (Q.S. Al-Qadr 1-5)
MasyaAllah betapa murahnya Allah kepada kita, dengan menjadikan kita
berlipat-lipat caranya. Maka karena itu merugilah mukmin yang
dianugrahi umur panjanga hingga ke penghujung Ramadhan namun
sedikitpun tidak tergerak untuk melakukan amal keta`atan. Sebab malam
lailatul Qadr itu turun pada malam-malm ganjil pada sebelum terkahir
malam bulan Ramdhan. Namun segal keutamaan dan segala keberkahan
puasa dapat pudar bahkan hilang manakala ibadah puas itu kita rusak
92
dengan berbagai amal buruk. Sehingga menjadikan puasa kita pun sia-sia
dan tidak berpahala hanya mendapat lapar dan dahaganya saja,
na`udzubillah. Rsulullah SAW bersabda ;
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan
dari puasanya tersebut kecuali hanya lapar dan dahaganya”. (HR.
Thabrani)
Di lain pihak, kesalahan yang sering dilakukan adalh keengganan bangun
dini hari untuk bersantap sahur. Padahal bangun sahur merupakan nilai
ibadah dan di dalam santap sahur memiliki nilai keberkahan. Waktu sahur
adalah dimana Allah memberikan keberkahan yang melimpah. Di waktu
sahur itulah para malaikat Allah mendo`akan kebaikan mereka yang sahiur
sebagaimana sebda beliau :
“Sahur adalah makanan berkah maka janganlah kalian tinggalkan
walupun salah seorang dari kalian walau hanya meminum setegauk
air, karena Allah dan para malaikat mendo`akan atas orang –orang
yang bersahur”. (HR. Ahmad)
16. Tema : Yahudi dan Sejarah peradaban
Disiarkan : Senin, 21-07-2015
Berbagai penjajahan Israel selau diikuti berbagai perlawanan dari kaum
Mujahidin. Mereka pasukan yag siap menjemput Syahid di Medan tempur.
Karena tidak ada hadiah istimewa yang dapat diraih oleh orang beriman
kecuali menjadi orang syuhada. Tidak ada balasan bagi mereka kecuali
SuragNya Allah. Allah ta`ala telah berjanji dalm firmannya :
Artinya :. janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di
jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup[248] disisi Tuhannya
dengan mendapat rezki. (QS. Al-Imron : 169).
Peperangan di gaza sejatinya selalu menjadi ajang kepergian saudara-
saudara kita karena tidak keseimbangan sistem pertahanan Hamas ddengan
pihak militer Israel. Konflik palestina adalah konflik saudara kita melawan
bangsa Yahudi. Perseteruan yang seakan yang tak pernah mengenal kata
damai seakan membawa kita kepada pemahaman semakin dekatnya masa
akhir zaman. Dan bumi Syam adalah akan menjadi akhir lokasi
pertempuran akhir zaman. Di bumi Syam inilah Nabi Isa akan diturunkan,
bersama Imam Mahdi bertempur menumpas Dajjal sebagaimana hadits
riwayat Imam Ahmad.
93
“Jumlah orang Arab (Kaum Muslimin) pada waktu itu terlalu sedikit.
Merkea lari ke Baitul Maqdis (Palestina, wilayah Syam) menjumpai
Imam mereka, seorang lelaki yang Sholeh yaitu Imam Mahdi, ketika
Imam mereka sudah berdiri di depan untuk mengimami shalat
Shubuh, tiba-tiba datang Isa. Imam mereka itu mundur untuk memberi
peluang kepada Nabi Isa untuk mengimami shalat Shubuh itu tetapi
Isa `Alaihi-S-Salaam sambil memegang bahu itu berkata :
“teruskanlah”, sesungguhnya Iqamat dibacakan untuk engkau, Maka
sembahyanglah mereka dibelakang Imam tadi. Selesai shalat, Isa
`Alaihi-S-Salam berkata kepad semua Jamaah; buka pintu itu. Mereka
membuka pintu Masjid itu, tiba-tiba Dajjal sudah ber diri di situ dan
di belakangnya ada 70.000 Yahudi lengkap membawa senjata.
Melihat Nabi Isa ada di dalam masjid itu, Dajjal tiba-tiba saja layu
atau cair seperti garam disirami air. Dajjal itu lari terbirit-birit
karena ketakutan. Nabi Isa bersama kaum muslimin terus saja
mengejarnya kemudian menjumpainya di Babu Luddi. Dan di sanalah
Ia membunuh Dajjal itu”. (H.R. Ahmad)
Niat bangsa Yahudi memerangi muslim tak semata ada dalam bentuk
perang dan senjata ke wilayah gaza. Usaha dominasi yahudi tak semata
ada dalam bentuk perebutan dan penjajahan wilayah palestina. Yang bisa
kita raskan pada masa kini adalah hembusan angin rasionalitas, liberalisme
dan pruralisme agama. Yang seolah menjadikan kita umat muslim yang
berpegang taguh kepada AlQur`an dan Sunnah Rasulullah adalah
sekelompok orang. Fanatis militan dan teroris yang tak mengindahkan
perbedaan hak asasi manusia. Semoga Allah SWT tetap memberi hidayah
kepada kita agar senantiasa berpegang teguh pada agama Allah.
17. Tema : Melawan lupa
Disiarkan : Selasa, 23-07-2014
Menjadi muhadits dan menghafal Al-Qur`an membutuhkan ingatan yang
amat kuat. Kita sering mendengar hafidz-hafidz muda belia. Banyak teori
yang menyebutkan memori manusia akan semakin melemah seiring
bertambahnya usia. Lupa seirngkali mendekatkan kepada negatif. Kita
sering lupa menaruh benda seperti lupa menaruh kacamata, padahal ada di
kepala. Lupa sudah berjanji namun sibuk beraktifitas. Adapula yang lupa
sya`ir ketika menyanyi, bahkan lupa mengerjakan tugas sekolah. Serta tak
jarang dari kita lupa menjalani raka`at shalat atau membaca hafalan
qur`an. Namun yang lebih parah adalah ketika lupa akan akhirat, karena
terlalu sibuk menjalani dunia. Allah Subhanahu Wa Ta`ala berfirman,
dalam surah Al-Kahfi ayat 24 :
أن يهدين رب ي بك إذا نسيت وقل عسى وٱذكر ر أن يشاء ٱلل إال
ذا رشدا ٤٢ألقرب من ه
94
24. kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah". Dan ingatlah kepada
Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku
akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari
pada ini" (Q.S. Al-Kahfi : 24)
Ada beberapa hal yang membuat orang mudah lupa, stress dan depresi
salah satunya. Stress dan depresi akan membuat otak bekerja terlalu keras
sehingga akan memperlambat proses memuat informasi otak. Akibat kerja
yang overload atau terlalu berat serta akibat tidur dan kecanduan alkohol,
narkoba memicu orng lupa aatau idak ingat akan hal-hal yang harus
dijalaninya. Manusia sering mengalami lupa. Baik lupa yang berkaitan
hubungan antar manusia maupun lupa lupa yang berkaitan dengan unsur
Ilahiyah. Namun sesungguhnya ada hikmah dibalik sifat lupa yang
diberikan oleh Allah. Musibah atau kah berkah bagi kita.
18. Tema : Memahami Takdir
Disiarkan : Selasa, 23-07-2014
“Sesungguhnya kalian nanti akan sangat berambisi terhadap
kepemimpinan, padahala kelak di hari kiamat ia akan menjadi
penyesalan”. (HR Bukhari)
Banyak orang yang khawatir paska diumumkan hasil pemilihan presiden
oleh komisi pemilihan umum akan memicu konflik baru. Pasangan
presiden dan calon presiden yang kalah akan memprotes dan menggugat
karena terjadi banyak ekcurangan dalam pilpres. Di negeri ini sengket
pemilu di akomodir dalam undang-undang dan bisa diajukan ke
mahkamah konstitusi meski demikian konflik yang berkepanjangan
dikhawatirkan akn menyulut permusuhan bahkan kerusuhan. Dalam setiap
kompetisi ada kalah ada yang menang, yang kalah harus berlapang dada
untuk menerima takdirnya. Dalam Islam kita diwajibkan beriman kepada
semua ketetapan Allah SWT, baik itu takdir baik maupun takdir buruk.
Namun janganlahh beranggapan bahwa pihak yang menggugat dalm
pilpres dipahami orang yang tidak beriman kepada takdir. Menerima takdir
tak berarti pasrah. Orang beriman akan tetap tenang dalam neghadapi
berbagai ujian hidup dan selalu berbaik sangka terhadap semua ketetapan
Allah. Allah ta`ala berfirman :
95
Artinya : diwajibkan atas kamu berperang, Padahal berperang itu adalah
sesuatu yang kamu benci. boleh Jadi kamu membenci sesuatu, Padahal ia
Amat baik bagimu, dan boleh Jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, Padahal
ia Amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
(QS. Al-Baqarah : 216)
Takdir merupakan kekuasaan Allah SWT. Baik itu merupakan takdir baik
maupun takdir jelek adalah Tauhid. Berbaik sangkalah kepada Allah,
karena dibalik ketetapannya ada pelajaran bagi orang-orang beriman.
19. Tema : Al-`Aziz Al-Jabbaar
Disiarkan : Rabu, 24-07-2014
Al-`Aziz memberi jawban kepada kita. Bahwa kehebatan kekuasaan dan
kemuliaan hanya milik Allah satu-satunya. Siap yang megninginkannya
maka mintalah kepada Allah raihlah dengan cara-cara yang diridhoi Allah.
Dia berikan kemuliaan dengan siapa yang dia kehendaki dan dia cabut
kemuliaan itu dari siapa yang dia kehendaki juga.
Artinya :. Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau
berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut
kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang
yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau
kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau
Maha Kuasa atas segala sesuatu. (QS. Al-Imran : 26)
Di antara perbuatan yang mendatangkan kemuliaan adlaah memafkan
orang lain dan bersikap rendah hati.
Dari Abu Hurairah Rasulullah SAW bersabda : “tidak akan berkurang
harta yang disedekahkan. Dan Allah akan menambahkan kepada
hamba yang memaafkan kemuliaan. Dan tiada seseorang yang rendah
ahti karena Allah melainkan akan Allah tinggikan ia”. (HR. Muslim
dan Tirmidzi)
96
Orang yang mempunyai kemampuan yang membalas tapi kemudian
memafkan yang telah bersalah kepadanya maka pasti akan dihormati dan
dimuliakan orang lain. Hal ini seprti yang dilakukan Rasulullah SAW
ketika beliau memasuki Mekkah. Penduduk mmekkah yang dahulu
menghujat mencaci maki mengusir bahkan berniat membunuh, semua
perbuatan tersebut beliau maafkan. Inilah kemuliaan terbesar, seandainya
mau beliau saja membalas perlakuan mereka. Dengan kekuatan 10000
pasukan Rasulullah dapat melumat mekkah dalam sekejap tapi beliau lebih
memilih memaafkan. Subahanallah. Hal ini juga pernah dilakukan oleh
panglima Islam yang terkenal sepanjang sejarah yaitu Shalahudin Al-
Ayyubi saat membebaskan Al-Quds dari tentara Salib. Kota ini akan banjir
darah ketika ditaklukan perang salib. Tapi ketika ditaklukan direbut
kembali oleh Shalahudin ia tidak membalasnya tanpa setetes darahpun
yang tumpah, ia malah membebaskan mereka. Ini adlah contoh yang
meninggikan manusia, bahkan tidak saja di hadapan Allah di akhirat kelak.
20. Tema : Islam Rahmatan Lil `Alamin.
Disiarkan : Kamis, 25-07-2014
Dari Abu Dzar Radhiyallahu `Anhu berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda : “Janganlah sekali-kali kamu meremehkan kebaikan sedikitpun
meskipun hanya dengan wajah berseri saat bertemu dengan saudaramu”.
(HR. Muslim)
Artnya : Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam.
tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali
sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang
ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah
Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (QS. Al-Imran : 19)
Sejatinya Islam adalah rahmat. Islam adalah solusi bagi seluruh
problematika manusia. Persoalannya banyak orang yang mengaku Islam
keliru dalam menginterpretasikan ajarannya. Masing-masing bahkan
merasa paling benar dalam mempraktekkannya. Hal ini terjadi karena
sedikitnya pengetahuna yang diberikan Allah dan manusia sudah merasa
jumawa, mereasa paling hebat sendirian. Sehingga orang-orang seperti ini
membuat Islam tampak buruk. Dan berbagai atribut negatif melekat pada
97
Islam mulai dari dituduh penyokong aksi kekerasan dan anarkisme, tidak
toleran terhadap manusia lain, tidak adil terhadap wanita, serta masih
banyak tuduhan miring lainnya.
Tabel 13
Hasil rekapitulasi Penilaian Antar Juri Khazanah Islam Ramadhan
No
Disiarkan
Tema
Kategori
Kode Hari Tanggal
Juri I Juri II Juri III
Aq Sy Ak Aq Sy Ak Aq Sy Ak
1 Senin 30-Jun-14 Juara Sejati √ √ √ Akhlak
2 Selasa 01-July-14 Iman Kepada Malaikat √ √ √ Aqidah
3 Rabu 02-July-14 Kiamat dalam Berbagai Versi √ √ √ Aqidah
4 Kamis 03-July-14 Membentuk Moral Islam √ √ √ Akhlak
5 Jumat 04-July-14 Tafsir Al-Waqi`ah √ √ √ Akhlak
6 Senin 07-July-14 Sejarah Puasa √ √ √ Syari`ah
7 Selasa 08-July-14 Beriman kepada Kitab Allah √ √ √ Aqidah
8 Rabu 09-July-14 Tafsir ayat kursi √ √ √ Aqidah
9 Kamis 10-July-14 Hikmah Surah Al-`Ashr √ √ √ Akhlak
10 Jumat 11-July-14 Rahasia Al-Falaq √ √ √ Syari`ah
11 Senin 14-July-14 Kandungan Surah Yasin √ √ √ Aqidah
12 Selasa 15-July-14 Melawan Thagut √ √ √ Akhlak
13 Rabu 16-July-14 Jihad Harta √ √ √ Syari`ah
14 Kamis 17-July-14 Berbakti kepada Ibu √ √ √ Akhlak
15 Jumat 18-July-14 Kesalahan dalam berpuasa √ √ √ Syari`ah
16 Senin 21-July-14 Yahudi dan sejarah peradaban √ √ √ Aqidah
17 Selasa 22-July-14 Melawan Lupa √ √ √ Aqidah
18 Rabu 23-July-14 Memahami Takdir √ √ √ Aqidah
19 Kamis 24-July-14 Al-Aziz Al-Jabbar √ √ √ Aqidah
20 Jumat 25-July-14 Islam Rahmatan Lil`Alamin √ √ √ Akhlak
Jumlah 9 5 6 8 4 8 10 4 6
98
b. Transkrip dan Penjurian Program Mozaik Islam Trans 7 Edisi
Ramadhan 1435 H
1. Tema : Hikmah Puasa Ramadhan
Disiarkan : Senin, 30-06-2014
Umat Islam Di Indonesia memulai bulan Ramadhan dan Bulan Syawal
berbeda. Sebagai produk Ijtihad kita harus menghormati perbedaan para
ulama ini walauoun kita berharap umat Islam di Indonesia bersatu dalam
menjalankan awal puasa.
Ramadhan elah datang umat Islam di dunia menyambutnya dengan
sukacita karen adi bulan inilah pintu keberkahan terbuka lebar dan di bulan
inilah kita dilatih untuk bertaqwa sebagaimana disebutkan dalma firman
Allah Ta`ala :
يام كما كتب على ٱلذين من أيها ٱلذين ءامنوا كتب عليكم ٱلص ي
٣٦١قبلكم لعلكم تتقون Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa (Q.S. Al-Baqarah : 183)
Puasa untuk melatih jiwa dan mengontrol hawa nafsu, karena hawa
nafsu cenderung mengarahkan manusia kepada kesesatan. Allah Ta`ala
dalam firmannya:
ه وأضله ٱ ههۥ هوى على علم وختم على سمعهۦ أفرءيت من ٱتخذ إل لل
أفال وة فمن يهديه من بعد ٱلل وقلبهۦ وجعل على بصرهۦ غش
٤١تذكرون Artinya : Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa
nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-
Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan
meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan
memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka
mengapa kamu tidak mengambil pelajaran.
Puasa itu mendidik kemauan untuk mempertahankanyang baik,
meskipun peluang untuk menyimpang itu besar. Puasa juga menyehatkan
badan dan merasakan nilai keni`matan. Setelah seharian berpuasa maka
setelah berbuka, maka kita akan merasakan betapa nikmatnya makan dan
minum sehingga kita dilatih untuk selalu bersyukur. Kita juga dilatih untuk
merasakan lapar hingga jiwa kita terlatih untuk berempati kepada faqir
miskin yang utnuk makan sekalipun merasakan sungguh kesulitan.
99
2. Tema : Menuntut Ilmu dalam Islam
Disiarkan tanggal : Selasa, 01 Juli 2014
Pemirsa Allah menciptakan manusia dengan akal untuk membentuk
buday a di muka bumi. Berbagai perbedaan baik warna kulit, adat, dan
menjadikan bumi indah dalam keragaman. Allah SWT berfirman :
نكم إن في ف ألسنتكم وألو ت وٱألرض وٱختل و م تهۦ خلق ٱلس ومن ءاي
لمين ت ل لع لك ألي ٤٤ذ
Artinya : Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan
langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu.
Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi orang-orang yang mengetahui (Q.S. Ar-Ruum : 22)
Standar kemulian di sisi Allah memang tidak diukur dari kekerabatan
kaum seseorang melainkan kepatuhannya terhadapa alah SWT. Salah satu
wujud taqwa kepada Allah SWT adalah dengan cara menuntut ilmu.
Sudah sepatutnya untuk seorang mu`min untuk menuntut ilmu dan
menambah pengetahuannya. Seakan-akan ia orang yang serakah dan tak
pernah kenyang. Karena hanya dengan ilmulah orang mu`min dapat
menjaga syari`at agamanya dan memperoleh karunia dari Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda :
“Barang siapa yang berjalan menuntut ilmu Allah memudahkan
jalan baginya ke surga dan bahwa para malaikat meletakkan sayapnya
bagi orang yang menuntut ilmu, sebagai tanda orang yang rela dan
simpati. Dan bahwa par ulama adalah pewaris para nabi karen anabi
tidak mewariskan harta tapi mewariskan ilmu. Maka barang siapa yang
menangkapnya menangkaplah bagian yang banyak” (H.R. Tirmidzi)
Islam mendorong umatnya untuk giat menuntut ilmu dan
bersungguh-sungguh mengejarnya dengan berkelana mengelilingi bumi,
bahkan mengerjarnya ke negeri sebrang tak ubahnya sebagai wujud jihad
dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda :
“Barang siap keluar mencari Ilmu. Maka sebelum Ia kembali maka
Ia berkedudukan sebagai seorang mujaida di jalan Allah” (H.R. Tirmidzi)
100
3. Tema : Bercanda Ala Rasulullah SAW
Disiarkan tanggal : Rabu, 02 Juli 2014
Pemirsa, kesibukan dan aktiffitas sehari-hari terkadang membuat kita
jenuh dan lelah. Aktivitas membuat kita ada suatu titik kebosanan dan
puncaknya akan mengalami stres. Oleh kena itu kita perlu beberapa
penyegaran setelah dipeuhi berbagai kesibukan yang melelahkan. Salah
satu yang paling mudah adalah dengan melakukan dengan canda dan tawa
bersama teman-teman atau keluarga. Dengan tertawa kita bisa mlepaskan
ketegangan atau stres sehingga otak dan tubuh kita akan segar kembali.
Namun tidak selamanya canda akan membuat manfaat baik bagi kita.
Bercanda yang berlebihan dan di luar batas bisa menimbulkan masalah
bahkan permusuhan dalam Islam canda dan tawa memang diperbolehkan
sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW. Rasulullah pernah
bercanda dengan Istri dan sahabat beliau.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah : Para Sahabat bertanya kepada
Rasulullah. “Wahai Rasulullah Apakah anda juga beranda gurau
bersama kami?” Rasulullah menjawab : “tentu, sesungguhnya aku
juga bercanda hanya saja aku selalu mengatakan yang benar”. (HR
Thabrani dan Ahmad)
Rasulullah SAW memperbolehkan umatnya bercanda namun harus dengan
cara yang benar dan sesuai dengan Syari`at Islam. Sehingga bercanda tidak
hanya sekedar mendapat hiburan saja. Tapi juga akan mendapat pahala
dari Allah SWT.
Diriwayatkan dari An-Naas Radhiyallahu `Khu Rasulullah SAW
bersabda : Rasullah pernah bersabda dengan sahabat beliau bernama
Zhahir ketika bertemu di pasar. Rasulullah memeluk Zhahir dari
belakang dan beliau berkata : “Wahai Umay, manusia siapakah yang
Amu membeli budak ini?” Zhahir berkata : “Ya Rasulullah aku tidak
bernilai di pandangan mereka”. Rasulullah berkata : “di mata Nabi
dan Allah SWT engkau sungguh bernilai Zhahir. Mau dibeli Allah
atau manusia? Zhahir pun tersenyum bahagia dan memeluk erat
Rasulullah” (HR Ahmad)
Hadits tersebut menjelaskan betapa mulia Rasulullah SAW yang ingin
membuat hati sahabatnya senang dan bahagia dan memberikan canda
tawa. Pemirsa mozaik Islam dengan mengikuti adab bercanda dan etika
sesuai tuntunan Rasulullah InsyaAllah bercanda akan mendatangkan
berkah dan manfaat serta mendapatkan pahala dari Allah SWT.
101
4. Tema : Keajaiban Otak Manusia
Disiarkan tanggal : Kamis, 03 Juli 2014
Pemirsa tahukah anda ada bagian di otak manusia yag tidak ada di otak
hewan? Perbedaan mendasar antara otak binatang terdapat pada lapisan
terluar otaknya, inilah yang disebut korteks. Disnilah pusat pikiran
manusia berada. Dan seluruh peradaban manusia dihasilkan aktifitas kulit
otak ini. Begitu pula alasan mengapa hewan tidak mempunyai peradaban
seperi manusia. Mereka tidak mempunyai kemampuan mengembangkan
akal yang canggih. Sehingga peradaban sains, teknologi, seni, budaya,
bahkan agama yang dimiliki manusia tak bisa berkembang.
Pemirsa hewan ternak adalah selemah-lemahnya yang memilki akal. Ia
tidak membantah dan melawan saat diperintah manusia untuk melakukan
semua pekerjaan. Manusia yang tidak memahami apa yang sedang dilihat
dan didengarnya setara dengan hewan bahkan lebih buruk lagi. Allah SWT
Berfirman :
نس لهم قلوب ال يفقهون ن ٱلجن وٱإل ولقد ذرأنا لجهنم كثيرا م
بها ولهم أعين ال يبصرون بها ولهم ءاذان ال يسمعون بها
ئك هم ٱل م بل هم أضل أول ئك كٱألنع
فلون أول ٣٦١غ
Artinya : Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam)
kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka
mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-
tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak
dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu
sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yang lalai (Q,.S Al-A`raaf : 179)
5. Tema : Menggunakan Jilbab dalam Islam
Disiarkan : Jum`at, 04 Juli 2014
Sebagai umat muslim kaum erempuan wajib menutup aurat dari keala
hingga telapak kaki, hanya bagian muka yang terlihat. Kita mengenal
penutup aurat tersebut dengan nama jilbab atau kerudung. Sekilas definisi
jilbab dan kerudung hampir sama. tapi sebenarnya tidak sama. kerudung
dari bahas indonesia yang bahasa arabnya adalah himar atau quful atau
berarti ditutup atau tudung yang menutupi kepala, leher, sampai dada
kepala seorang wanita. Sedangkan jilbab memiliki arti yang lebih luas.
Jilbab dapat diartikan sebagai busana yang menutup seluruh tubuh mulai
dari atas kepala hingga samapai kedua telapak kaki, yang menjadi satu
atau memakai kerudung lagi. Keduanya wajib dipakai oleh muslimah yang
akil baligh. Seperti yang tertuang dalam surat Al-Ahzab 59 ayat :
102
جك وبناتك ونساء ٱلمؤمنين يدنين عليهن من زو أيها ٱلنبي قل أل ي
أن يعرفن فال يؤذي لك أدنى بيبهن ذ حيما جل غفورا ر ن وكان ٱلل
٩١
Artinya :. Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu
supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di
ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S.
Al-Ahzab 59)
Hiasan menutup kepala dengan kerudung sebenarnya sudah dipakai dan
dilakukan oleh wanita dari zaman ke zaman jauh sebelum zaman
Rasulullah SAW. Salh satu contohnya yang dilakukan Siti Maryam. Ibu
dari Nabi Isa `Alaihi Salaam ini memakai kerudung dalam kesehariannya.
Cara berpakaian Siti Maryam yang berkerudung menjadi dasar menteri
dalam negeri Italia Gulliano Ammato saat menolak untuk membuat
peraturan yang melarang kebebasan berkedung bagi muslimah Italia.
6. Tema : Ibadah yang mendatangkan Rezeki
Disiarkan : Senin, 07 Juli 2014
Hidup kita hari demi hari terus diisi untuk mencar rezeki. Demia untnuk
memenuhi kebutuhan hidup yang terus meningkat. Bagi umat Islam
mencari rezeki seharusnya bukan hanya menjadi ajang mengumpulkan
harta. Karena mencari rezeki dan beribadah harus berjalan selaras dan
serasi. Berikut beberapa formula Ibadah untuk umat muslim yang dapat
mendatangkan rezeki.
Hal yang paling utama adalah niat. Menetapakan untuk beribadah kepada
Allah Subhanahu Wa Ta`ala sebagai tujuan hidup dan bekerja. Pusat
semua langkah dan hasil karya bekerja hanya untuk mencari ridho Allah.
Karena smeua hasiil jerip payah bekerja ada campur tangan Allah
Subhanahu Wa Ta`ala. Jika niat sudah ditetapkan berikutnya memupuk
ketaqwaan. Taqwa berarti melaksanakan semua perintah Allah Subhanahu
Wa Ta`ala dan menjauhi laranganNya. Jangan sampai semua kesibukan di
dunia membuat kita meninggalkan kewajiban sebagai umat muslim.
Jangan sampai juga rezeki yang dihamburkna di jalan yang dibenci Allah.
Jalan manusia yang bertaqwa akan sejaan dengan Allah SubhanahuWa
Ta`ala. Seperti yang tertera dala mAl-Qur`an surat At-Thalaq ayat 3,
dalam ayat tersebut Allah berfirman :
فهو حسبهۥ إن ل على ٱلل ويرزقه من حيث ال يحتسب ومن يتوك
لكل شيء قدرا لغ أمرهۦ قد جعل ٱلل ب ١ٱلل
103
Artinya : Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-
sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya
Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah
melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah
mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu (Q.S. At-thalaq : 3)
7. Tema : Halal dan haram makanan
Disiarkan tanggal : Selasa, 08 Juli 2014
Pemrsa, dalam Islam ada ketentuan-ketentuan yang harus dipatuhi
menyangkut makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Ada
yang dihalalkan dan ada pula yang diharamkan.
Halal berati boleh, makanan halal adalah makanan yang dibolehkan untuk
kita makan yang sesuai dengan Syari`ah Islam. Seperti firman Allah dalam
Surah Al-Baqarah 172:
إن كنتم كم وٱشكروا لل ت ما رزقن أيها ٱلذين ءامنوا كلوا من طي ب ي
٣٦٤تعبدون إياه
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang
baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah,
jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah. (Q.S. Al-Baqarah : 172)
Sedangkan Haram artinya dilarang. Jadi makanan yang haram adalah
makanan dilarang untuk dimakan. Yang termasuk makanan haram adalah
semua makanan yang disebutkan dalam firman Allah surah Al-Maidah
ayat 3 :
م ولحم ٱلخنزير وما أهل مت عليكم ٱلميتة وٱلد بهۦ حر لغير ٱلل
بع إال ما ية وٱلنطيحة وما أكل ٱلس وٱلمنخنقة وٱلموقوذة وٱلمترد
يتم وما ذبح ١ذك
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging
hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang
terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali
yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang
disembelih untuk berhala. (Q.S. Al-Maidah : 3)
104
8. Tema : Makanan Ala Rasulullah
Disiarkan : Rabu, 09 Juli 2014
Pemirsa, kesehatan merupakan bagia yang penting dalam kehidupan
manusia. Tanpa makanan yang sehat kita idak dapat melakukan aktifitas
dengan lancar baik untuk bekerja maupun beribadah. Alangkah baiknya
kita mencontoh junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW. Tidak hanya
perilakunya namun juga pola makan beliau yang selalu menjaga kesehatan.
Nah, berikut makan yang menjadi kegemaran Rasulullah SAW serta tubuh
kita yang berhasil yang dirangkum Mozaik Islam.
Salah satu makanan yang digemari Rasulullah Shallallhu `Alaihi Wa
Sallam adlah kurma. Tak bisa dipungkiri buah kurma cukup mudah kita
jumpai apalai di bulan Ramadhan. Kurma menjadi menu andalan untuk
berbuka puasa. Namun Rasulullah Shallallhu `Alaihi Wa Sallam memakan
kurma secara rutin, tak hanya di bulan ramadhan saja. Saat masuk dhuha
Rasululllah memakan 7 butir kurma matang. Hadits Riwayat Bukhari
menyebutkan barnag siapa yang memakan kurma Ajwa di pagi hari maka
racun dan sihir tidak akan membahayakan nya pada hari itu.
Sebuah kajian di mesir ditemukan bahwa kurma mambu membunuh sel-sel
yang menyebabkan kanker. Terebukti kawasan yang penduduknya
mengkonsumsi kurma tidak pernah mengalami penyakit mematikan
tersesbut. Berbuka puasa dengan kurma juga baik. Seperti yang
dicontohkan Rasulullah Shallallhu `Alaihi Wa Sallam. Karena kurma
mengandung glukosa sehingga cukup untuk menggantikan zat-zat gula
berpuasa seharian. Glukosa sudah cukup mengenyangkan karena setelah
sholat maghrib tidak akan makan secara berlebihan. Menjelang petang hari
nabi Muhammad Shallahu `Alaihi Wa Sallam biasanya menyantap cuka
dan minyak zaitun, tentu saka dimakan bersama dengan roti. Manfaat cuka
dan minyak zaitun cukup banyak dianataranya mencegah pengeroposan
tulang di hari tua. Mencegah sembelit, mengahncurkan kolestrol dan
melancarakan pencernaan. Cuka dan minyak zaitun bisa mencegah kanker
dan menghangatkan badan saat mui dingin tiba.
105
9. Tema : Riba Dalam Islam
Disiarkan : Kamis, 10 Juli 2014
Pemirsa, tahukah anda di zaman sekarang meski kita bekerja dengan halal,
kita rawan mendapatkan harta yang bebas dari riba. Sebenaranya
bagaimanakah hukum riba itu dalam Islam?
Pemirsa riba adalah pengambilan tambahan baik dalam tansaksi jual beli
maupun enjam meminjam dalam prinsip mu`amalah dalam agama Islam.
Mendapatkan harta dari riba merupakan salah satu perbuatan yang dibenci
Allah SWT. Allah SWT berfirman :
ن يط ا ال يقومون إال كما يقوم ٱلذي يتخبطه ٱلش بو ٱلذين يأكلون ٱلر
لك بأنهم قالوا إنم ٱلبيع من ٱلمس ذ وأحل ٱللا بو ا ٱلبيع مثل ٱلر
ب هۦ فٱنتهى فلهۥ ما سلف وأمرهۥ ن ر فمن جاءهۥ موعظة م ا بو م ٱلر وحر
لدون ب ٱلنار هم فيها خ ئك أصح ومن عاد فأول ٤٦٩إلى ٱلل
Artinya : Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri
melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran
(tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu
sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan
mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan
dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya
apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan
urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil
riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di
dalamnya (Q.S. Al-Baqarah : 275)
Pemirsa mozaik Islam ada beebrapa jenis Riba. Yang pertama adalah Riba
Qad, Riba Qad merupakan suatu manfaat tingkat kelebihan tertentu yang
disyaratkan kepada yang berhutang. Misalnya jika anda meminjam uang
sebesar Rp.1000 kepada seorang teman. Teman anda mengharuskan anda
mengembalikan dengan Rp.1500, maka tambahan 500 rupiah tersebut
adalah riba qad.
10. Tema : Menentukan Jenis Kelamin anak dalam Islam
Disiarkan : Jum`at, 11 Juli 2014
Kaum muslimin yang budiman tak jarang suami Istri ingin memiliki anak
dengan jenis kelamin tertentu. Ada yang berharap ingin mempunyai anak
laki-laki, sebagai penerus nama keluarga. Atau juga berharap anak
perempuan karena sebelumnya selalu dikaruniai anak laki-laki. Pemirsa
tahukah anda siapakah ayah dan Ibu yang menentukan jenis kelamin bayi.
106
Sejak Abad 7 Masehi Al-Qur`an telah memberitahu rahasia ini, bahwa
laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin anak laki-laki taupun
perempuan. Allah SWT berfirman :
وجين ٱلذكر وٱألنثى ٢٧من نطفة إذا تمنى ٢٩وأنهۥ خلق ٱلز
Artinya : dan bahwasanya Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan
pria dan wanita. 46. dari air mani, apabila dipancarkan. (Q.S. An-Najm)
Penelitian kedokteran modern menunjukan ada dua jenis kromosom yang
menentukan jenis kelamin perempuan atau laki-laki. Yaitu kromosom Y
membawa sifat penentu jenis kelamin laki-laki sedangkan kromosom X
berisi sifat penentu jenis kelamin wanita. Di dalam sel telur ibu hanya
dijumpai kromosom X yang membawa sifat kewanitaan. Sedangkan di
dalam air mani ayah terdapat spema yang berisi kromosom x maupun
kromosom y saja. Kakater kromosom ya yang membawa sifat lelaki adalah
pergerakannya yang cepat, namun cepat mati ketika proses pembuahan.
Sementara kromosom x yang mebawa sifat kewanitaan lebih lambat
bergerak namun lebih bertahan dari kematian. Jika kromosom Y mamu
bertahan hidup dan mencapai telur maka jenis kelamin bayi menjadi
lakilaki. Namun seblaiknyabila kromosm x yang mampu bertahan hidup
mencapai sel telur maka sel kelamin bayi menjadi wanita. Jadi jenis
kelamin bayi bergantung pada jenis kromosom kelaminpada sperma yang
mebuahi sel telur. Apakah x ataukah y? Dengan kata lain penetu
jeniskelamin adalah air mani yang berasal dari ayah.
11. Tema : Hak waris Laki-laki dan perempuan
Disiarkan : Senin, 11 Juli 2014
Pemirsa Allah SWt telah menetapkan rizqi bai setiap manusia. Baik rizki
lahir maupun rizki bathin. Semua rizki yang diberikan Allah dapat
dinikmati selam masih hidup di dunia namun tidak dibawa saat mati. Oleh
karena itu seseorang yang meninggal dunia biasanya meninggalkan hak
waris bagi keturunannya. Allah SWT Berfirman :
ا م لدان وٱألقربون وللن ساء نصيب م ا ترك ٱلو م جال نصيب م ل لر
فروضا ا قل منه أو كثر نصيبا م لدان وٱألقربون مم ٦ترك ٱلوArtinya : Bagi orang laki-laki ada hak bagian dari harta peninggalan ibu-
bapa dan kerabatnya, dan bagi orang wanita ada hak bagian (pula) dari
harta peninggalan ibu-bapa dan kerabatnya, baik sedikit atau banyak
menurut bahagian yang telah ditetapkan (Q.S. Annisa : 7)
107
Sayangnya masih sering terjadi salah paham dalam hal pembagian harta
peninggalan seseorang yang telah meninggal sehingga meninggalkan
masalah keluarga yang pelik. Pemirsa sesungguhnya Islam telah mengatur
hal pembagian harta waris. Mozaik Islam menyajikannya untuk anda.
Kata waris berasal dari kata Al-Wirots yang secara istilah berarti
pindahnya harta kepemilikan dari orang yang telah meninggal dunia
kepada ahli waritsnya yang masih hidup baik beupa harta, uang, tanah,
atau apa saja, yang merupakan hak milik yang sah secara syari`ah. Tidak
semua harta orang yang meninggal dapat dibagikan sebagai warisan.
Penggunaan harta peninggalan yang paling utama adalah untuk membiayai
seluruh biaya pemakaman mulai dari membeli kain kafan, membeli tanah
kubur, dan biaya pemakaman lainnya. Apaila semua urusan pemakaman
telah selesai maka hal yang wajib diselesaikan setelahnya adalah urusan
hutang-piutang. Rasulullah SAW bersabda :
Jiwa seorang mu`min tergantung pada hutangnya setelah ditunaikan.
(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majjah)
12. Tema : Hak Asuh Anak Dalam Islam
Disiarkan : Selasa, 12 Juli 2014
Perceraian sering kali menjadi penyebab utama dalam sengketa
pengasuhan anak. Tak jarang kepentingan sering terabaikan karena ada
sengkea yang disebabkan karena perceraian antara kedua orang tua.
Di dalma hukum Islam hak pengasuhan anak disebut dengan
Hadhonah yang berarti mengasuh atau memelihara anak. Secara
terminologi hadhonah mengandung makna menjaga anak yang belum bisa
mengatur merawat dirinya sendiri. Serta belum mampu menjaga dirinya
dari hal yang membahayakan. Hukum hadonah belaku ketika pasangan
suami istri bercerai dan memilki anak yang belum cukup umur untuk
berpisah dari ibunya. Biasanya hak asuh anak yang berusia yang dibawah
12 tahun kepada sang Ibu kecuali ibu berpelikau tidak baik atau ada
kedekatan ayah dengan anak yang melebihi kedekatan Ibu dengan
anaknya.
Nabi Muhammad Shallallahu `Alaihi Wa Sallam bersbda : “Kamu
lebih berhak mengurus anak itu selama kamu belum menikah” (H.R. Abu
Daud dan Ahmad)
Kholil Ridwan.
“Nah ketika dia masih bayi dan masih membutuhkan kasih sayang
seorang Ibu yang ayah tidak bisa memberikannya seperti susu kasih
108
sayang memeliharanya dan mengamankannya. Itu hak Ibu dan
biayanya dari ayah kandungnya”.
Hadhonah atau pengasuhan anak hukumnya wajib. Karena anak yang
masih memerlukan pengasuhan akan mendapakan bahaya jika tidak
mendapatkan pengasuhan dan perawatan..
13. Tema : Haramnya Alkohol
Disiarkan : Rabu, 13 Juli 2014
Pemirsa, dalam surah Al-Maidah ayat 90 dijeaskan beberapa kegiatan yang
dilarang oleh Allah Subhanahu Wa Ta`ala.
أيه م رجس ي ا ٱلذين ءامنوا إنما ٱلخمر وٱلميسر وٱألنصاب وٱألزل
ن فٱجتنبوه لعلكم تفلحون يط ن عمل ٱلش ١٩م
Artinya :. Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)
khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan
panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-
perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan (Q.S. Al-Maidah : 90)
Dari ayat tersebut salah satu dari kegiatan keji tersebut adalah meminum
khamar atau minuman yang memabukkan. Biasanya memakai Alkhohol
sebagai bahan dasarnya. Alkhohol menurut Ilmu kimia adalah senyawa
organic kimia apapun yang gugus fungsi hidroxil. Nama senyawa alkhohol
biasanya diakhiri dengan nol atau alkhohol. Contoh senyawa lain yang
lazim kita kenal bahan alkhohol murni yaitu ethanol. Penyebutan ethanol
sebagai alkhohol ini sudah sangat umum. Sehinnga semua alkhohol
merujuk pada ethanol. Dalam minuman keras yang sifatnya memabukkan
ada kandungan alkhohol atau ethanol yang berkonsentrasi tertentu yang
cukup untuk membuat mabuk. Ethanol adalah zat psikoaktif yang diserap
secara difusi lambat oleh lambung. Pada kadar 5 hingga 15 % ethanol
dalam darah akan menjadi menyebabkan hilangnya koordinasi tubuh
keseimbangan atau dalam kondisi mabuk. Pada kadar 15 hingga 20 %
menyebabkan keracunan. Pada kadar 20 hingga 40 % akan kehilangan
kesadaran. Dan pada kadar di atas 50 % dapat menybabkan kematian
karena bersifat toksik atau beracun.
14. Tema : Bersuci dengan Berwudhu
109
Disiarkan : Kamis, 14 Juli 2014
Saat hendak menjalankan Shalat Allah telah memerintahkan manusia
untuk bersuci melalui wudhu. Aktifitas sangat berwudhu sangat penting
karen menjadi syarat sahnya shalat. Shalat tidak akan diterima bila tidak
berwudhu.
Rasulullah Shallallahu `Alaihi Wa Sallam, bersabda :
Sesungguhnya umatku akan diseru dengan panggilan yang suci lagi
putih cemerlang karena berwudhu. Jika kalian iangin melanggengkan
kecermelangan kalian berwudhulah (H.R. Bukhari)
Selain syarat menjelang shalat ternyata berwudhu memepunyai banyak
manfaat secara medis. Berikut manfaat berwudhu versi mozaik Islam.
Manfaat berwudhu adalah saat kita membasuh tangan. Penelitian ilmiah
membuktikan bahwa mencuci tangan dengan air bersih sehingga
membersihkan 90 % kotoran microba yang menempel di kelenjar keringat.
Jurnal British Medical Journal menulis bahwa mencuci angan merupakan
cara paling efektif yang mesti dilakukan setiap orang untuk melindung
tubuh dari penyebaran virus yang menyerang sistem pernafasan.
Rasulullah Shallallahu `Alaihi Wa Sallam bersabda : barang siapa
berwudhu dan menyempurnakan wudhunya membasuh kedua
tangannya, wajahnya dan membasuh kepalanya serta kedua
telinganya kemudian mendirikan shalat wajib maka dihapusnya di
hari itu dosa-dosa yang dilakukan kedua kakinya. Kedua tangannya
dan yang didengar kedua telinganya, yang dilihat kedua matanya, dan
keburukan yang dilakukan jiwanya. (H.R. Ahmad)
Maha Suci Allah yang memberikan manfaat luar biasa yang memberikan
perintah umat muslim untuk berwudhu. Semoga kita lebih memperhatikan
praktek wudhu yang kita lakukan akan mendapat manfaat maksimal.
15. Tema : Kiamat dan Tanda-tandanya
Disiarkan : Kamis, 14 Juli 2014
Pemirsa masih ingatkah anda dengan fenomena kiamat akan terjadi pada
Desember 2012 lalu. Ya, prediksi kiamat yang diramalkan suku Maya
America tersebut tak terbukti kebenarannya. Sebagai bentuk keimanan,
kita wajib percaya akan datangnya hari kiamat. Namun, tak seorang pun
bisa menentukan kapan hari kiamat akan datang.
110
Inilah sedikit gambaran akhir kiamat. Bumi hancur lebur besrta isinya.
Pertanda har akhir sudah tiba manusia akan dibangkitkan dan dimintai
pertanggungjawaban atas semua amal dan perbuatannya. Sesungguhnya
hari kiamat itu pasti akan datang. Tidak ada keraguan padanya. Namun
tidak ada seorangpun akan terjadinya hari kiamat. Allah menyebutkan
dalam firmanNya :
ل ٱلغيث ويعلم ما في ٱألرحام وما عندهۥ علم ٱلساعة وينز إن ٱلل
اذا تكسب غدا وما تدري نفس بأي أرض تموت إن تدري نفس م
١٢عليم خبير ٱللArtinya : Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan
tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan
mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorangpun yang dapat
mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan
tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (Q.S.
Luqman 34)
Dari berbagai hadits Rasulullah hanya menceritakan berbagai tanda hari
kiamat sudah mendekat. Sebelum datang hari yang dhsya ini dimulai
berbagai kejadian disebut kiama kecil. Kiamat kecil ini ditandai berbai
kasus-kasus pembunuhan.
Dari Abu Hurairah R.A. bahwa Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam
bersabda :
Tidak akan terjadi hari kiamat, sehingga banyak terjadi haraj. Sahabat
bertanya, “apa itu haraj, Ya Rasuullah?” Rasulullah Shallallahu `Alaihi
Wa Sallam menjawab, “Haraj adalah pembunuhan” (H.R. Muslim)
16. Tema : Gelar Khusus Nabi-Nabi Allah.
Disiarkan : Senin, 21 Juli 2014
Pemirsa Nabi dan Rasu adalah Nabi terpilih yang ditugaskan untuk Allah
Subhanahu Wa Ta`alah untuk menyebarkan ajaran Islam yang hakiki
kepada seluruh umat manusia.
Bagitu istimewanya para Nabi dan Rasul Allah hingga Allah Subhanahu
Wa Ta`ala menjajikan pahala dan surga kepada Nabi Allah dan para
RasulNya. Namun, tahukah anda ada di anatara nabi dan rasul Allah yang
memilki sebutan khusus di sisi Allah Subhanahu Wa Ta`ala. Berikut kisah
inspiratifnya untk anda.
Yang pertama adalah Nabi Allah dengan sebutan Khalilullah yang berarti
kekasih Allah subhanahu Wa Ta`ala. Pemirsa mozaik Islam gelar
111
khalilullah disematkan kepada Nabi Ibrahim `Alaihi Salaam karena
kepatuhan dan kesabarannya yang luar biasa atas segala perintah Allah
Subhanahu Wa Ta`ala. Pemirsa, nabi Ibrahim rela menempuh cobaan berat
dalam dakwahnya hingga ia dihukum oleh raja Namrudz. Namun ia
kemudia diselamatkan oleh Allah SWT. Allah SWT berfirman:
علين قوه وٱنصروا ءالهتكم إن كنتم ف نار كوني ٧٦قالوا حر قلنا ي
ما هيم بردا وسل إبر [٧١-٧٦,سورة األنبياء] ٧١على
Artnya : Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu,
jika kamu benar-benar hendak bertindak".69. Kami berfirman: "Hai api
menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim". (Q.S. Al
Anbiya",68-69)
Karena segala keistimewaannya ini Allah Subhanahu Wa Ta`la
menganugrahkan banyak kelebihan kepada nabi Ibrahim `Alaihi Salaam
salah satunya diberkahi anak cucu yang sholeh. Nabi Ibrahim sendiri
dikenal sebagai bapak para Nabi karena anak cucunya merupakan
kumpulan manusia pilihan yang diagkat Allah SWT sebagai Nabi dan
Rasul.
Pemirsa, setiap nabi dan rasul yang dibeli gelar istimewa melakukan hal
Istimewa di mata Allah Subhanahu Wa Ta`ala. Semoga kita menjadi
hamba yang sitimewa juga di mata Allah.
17. Tema : Hutang-piutang
Disiarkan tanggal : Selasa, 22 Juli 2014
Pemirsa, setiap manusia memiliki kebutuhan yang kadang tak mampu
dianggungnya. Ketika ini terjadi meminjam alah salah satu solusi yang
diperbolehkan dalam Islam paha orang yang meninjamkan uang bisa lebih
tinggi air pahala sedekah.
Rasulullah SAW bersabda :
Tatkala aku masuk surga aku melihat tulisan di atas pintunya.
Bersedekah itu mendaat 10 kali lipat pahala, sedangkan
meminjamkan uang itu mendaptkan 18 kali pahala. (HR. At-Thabrani
dan Baihaqy)
Pemirsa, nilai memberi pinjaman sangat tinggi di mata Allah SWT. Karena
seseorang tidak akan meminjamkan kecuali ia memiliki kebutuhan.
Pemirsa Islam mengatur pinjam meminjam dengan saga detail. Berikut
112
sejumlah fakta yang elus diperhatikan dalam pinjam meminjam yang
dirangkum Mozaik Islam.
Fakta yang pertama dilarang bagi orang yang meminjamkan mensyaratkan
ada tambahan dalam pengembalian bila ini terjadi maka pinjam meminjam
sudah mengandung riba yang dilarang Allah. Allah SWT berfiman :
لعلكم وٱتقوا ٱللعفة ض فا م ا أضع بو أيها ٱلذين ءامنوا ال تأكلوا ٱلر ي
٣١٩تفلحون
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba
dengan berlipat ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu
mendapat keberuntungan (QS. Al-Imran 130)
Dalam Islam pinjam meminjam adalah Ibadah sosial demi membantu
seseorang yang kesulitan hingga dilarang mengambil untung dengan
meminta tambahan dari orang yang meminjam. Bila seseorang ingin
mengambil untung maka Islam menyediakan jual-beli sebagai cara yang
bisa ditempuh.
18. Tema : Halal dan haram harta
Disiarkan : Rabu, 23 Juli 2014
Pemirsa, Islam jelas mengatur halal dan haram. Termasuk halal-haram
dalam harta. Allah Subhanahu Wa ta`ala berfirman :
إن كنتم كم وٱشكروا لل ت ما رزقن أيها ٱلذين ءامنوا كلوا من طي ب ي
٣٦٤إياه تعبدون
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang
baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah,
jika benar-benar kepada-Nya kamu menyembah (Q.S. Al-Baqarah : 172)
Rezeki yang baika dalah rezeki yang didapat dengan cara yang halal lagi
baik dan digunakan di ajlan yang hala lagi baik pula, sehingga
mendatangkan berkah bagi hamba. Sangat pentingbagi muslim untuk
mengetahui status harta yang dimiliki. Karena adanya harta haram dalam
kehidupan kita. Bisa mendatangkan bahaya sejak di dunia dan di akhirat
nanti. Namun apakah harta yang dimiliki masuk dalam halal dan baik?
Beberapa `ulama menyimpulkan beberapa harta yang haram.
Yang pertama adalah harta haram yang karena dzatnya. Misalnya babi,
khamr, dan benda-benda yang najis. Harta semacam ini tidak bisa
113
dibersihkan karen apada hakikatnya haram mutlak. Maka itu tidak boleh
dimanfaatkan harus dimusnahkan.
19. Tema : Meninggalkan Ramadhan
Disiarkan : Kamis, 24 Juli 2014
Permirsa bulan Ramadhan menjadi bulan mulia yang ditunggu-tunggu oleh
semua umat Islam. Pada bulan inilah segala amalan dilipatgandakan
pahalanya dan keberkahan dilimpahkan kepada umat Islam. Begitu
Istimewanya bulan Ramadhan hingga tiap-tiap malamnya sebagian
penghuni neraka dapat terbebas.
Rasulullah Shallallhu `Alaihi Wa Sallam bersabda :
Jika Awal ramadhan tiba maka setan-setan dan jin-jin dibelenggu
dan pintu neraka di tutup. Tidak ada satupun pintu dibuka.
Sedangkan pintu-pintu syurga dibuka dan tidak ada satupun yang
ditutup. Lalu ada seruan di bulan kepada bulan Ramdhan, wahai
orang yang menginginkan kebaikan datanglah. Wahai yang
menginginkan kejahatan tahanlah dirimu. Pada setiap malam Allah
Subhanahu Wa Ta`ala memilih orang-orang yang dibebaskan dari
neraka. (H.R. Tirmidzi)
Meski bulan Ramadhan sangat mulia manusia sebagian dari kita masih
tetap sibuk dengan rutinitas sehari-hari dan tidak dapat meraskan
keistimewaan bulan Ramadhan, Tadarus Al-Qur`an dan shalat tarawih
yang seharusnya dilakukan di bulan Ramadhan terkadang sulit untuk
dikerjakan hingga tanpa disadari telah tiba ramadhan kembali pergi.
Padahal tidak satupun di antara kita mengtahui apakah kita dapat bertemu
lagi denan bulan mulia ini atau tidak.
20. Tema : Salam Dalam Islam
Disiarkan : Jum`at, 25 Juli 2014
Pemirsa memberikan salam dan berjabat tangan mungkin sudah menjadi
bagian hidup kia seharu-hari. Mengucapkan salam dan berjabat tangan
merupakan hal yang sederhana tapi memilki kelebihan dan memiliki kesan
yang sangat besar. Berjabat tang adalah sunnah yang disyari`atkan dan
adab mulia sahabat Rasulullah yang mereka laukan ketika berjumpa.
Qatadah berkata : Aku berkata kepada Annas Radhiyallahu `Anhu :
Apakah ada jabat tangan di kalangan Rasulullah Shallallahu
`Alaihi Wa Sallam? Anas berkata : Ya, ada. (H.R. Bukhari)
114
Dan tahukah anda bangsa mana yang pertama kali melakukan jabat
tangan? Janbat tangan pertama kali dilakukan oleh penduduk Yaman yang
dikenal dengan keimanan dan keilmuannya.
Dari Anas Radhiyallahu `Anhu tatkala ke Yaman dan datang ke
Madinah, Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa sallam bersabda : telah
datang kepada kalian penduduk Yaman dan merekalah yang
pertama kali yang melakukan jabat tangan. (H.R. Abu Daud)
Berjabat tangan dilakukan bukan hanya saat berjumpa saja. Tetapi juga
disyari`atkan di saat berpisah. Akan tetapi keutamaan saat berpisah tidak
seperti takala berjumpa. Pemirsa, dari hal kecil berjabat tangan banyak
manfaatnya. Rasulullah Shallahu `Alaihi Wa Sallam bersabda :
Dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu `anhu Bahwasanya Nabi Shallahu
`alaihi Wa Sallam bersabda : Sesungguhnya orang Islam itu jika
bertemu dengan saudaranya memberi tangannya atau berjabat
tangan. Maka dosa-dosa dibuat keduanya berguguran sebagaimana
daun-daun dari pohon yang kering diterpa angin yang kencang. Aau
dampuni dsa-dosa keduanya meski disa-dosa keduanya seperti bui di
laut. (H.R. At-habrani)
Tabel 14
Hasil rekapitulasi Penilaian Antar Juri Mozaik Islam Ramadhan
No
Disiarkan
Tema
Kategori
Kode Hari Tanggal
Juri I Juri II Juri III
Aq Sy Ak Aq Sy Ak Aq Sy Ak
1 Senin 30-Jun-14 Hikmah Puasa Ramadhan √ √ √ Akhlak
2 Selasa 01-July-14 Menuntut Ilmu dalam Islam √ √ √ Syari`ah
3 Rabu 02-July-14 Bercanda Ala Rasulullah √ √ √ Akhlak
4 Kamis 03-July-14 Keajaiban Otak Manusia √ √ √ Aqidah
5 Jumat 04-July-14 Menggunakan Jilbab dalam
Islam √ √ √ Syari`ah
6 Senin 07-July-14 Ibadah mendatangkan Rezeki √ √ √ Aqidah
7 Selasa 08-July-14 Halal Haram Makanan √ √ √ Syari`ah
8 Rabu 09-July-14 Makanan ala Rasulullah SAW √ √ √ Akhlak
9 Kamis 10-July-14 Riba dalam Islam √ √ √ Syari`ah
10 Jumat 11-July-14 Menentukan jenis kelamin
anak dalam Islam √ √ √ Aqidah
11 Senin 14-July-14 Hak waris untuk laki-laki dan
perempuan √ √ √ Syari`ah
12 Selasa 15-July-14 Hak asuh anak dalam Islam √ √ √ Syari`ah
115
13 Rabu 16-July-14 Haramnya Alkohol √ √ √ Akhlak
14 Kamis 17-July-14 Bersuci dengan berwudhu √ √ √ Syari`ah
15 Jumat 18-July-14 Kiamat dan Tanda-tandanya √ √ √ Aqidah
16 Senin 21-July-14 Gelar khusus Nabi-nabi Allah √ √ √ Aqidah
17 Selasa 22-July-14 Hutang Piutang dalam Islam √ √ √ Syari`ah
18 Rabu 23-July-14 Halal dan haram harta √ √ √ Syari`ah
19 Kamis 24-July-14 Meninggalkan Ramadhan √ √ √ Akhlak
20 Jumat 25-July-14 Salam dalam Islam √ √ √ Akhlak
Jumlah 3 10 7 5 9 6 5 6 9
2. Analisis Komparasi Ragam Pesan Dakwah Pada Program
Khazanah Islam Dan Mozaik Islam Di Bulan Ramadhan 1435 H
Frekuensi pesan dakwah adalah jumlah pesan dakwah yang
didapatkan dari perhitungan tema dan persentase dokumentasi dan
transkrip audio program Khazanah Islam dan Mozaik Islam Ramadhan
dengan melalui penjurian. Berikut adalah hasilnya dalam bentuk gambar
gambar :
Gambar 4
Persentase Frekuensi Pesan Dakwah
Berdasarkan gambar di atas, menggambarkan bahwa pesan yang
ditemukan dari dua puluh tema program Khazanah Islam dan Mozaik
45%
20%
35%
25%
45%
30%
Aqidah Syari`ah Akhlak
Khazanah Isam Mozaik Isam
116
Islam. Gambar Program Khazanah Islam menunjukkan pesan dakwah
yang terendah adalah pesan syari`ah di urutan terakhir hanya mencapai
20% atau 4 episode, disusul dengan pesan akhlak pada urutan kedua yakni
mencapai 35% atau sebanyak 7 episode, sedangkan pesan dakwah yang
terbanyak dalam program Khazanah Islam Edisi Ramdhan adalah pesan
aqidah yang mencapai 45% atau sebanyak 9 episode.
Sedangkan untuk program Mozaik Islam ditemukan bahwa pesan
dakwah dari dua puluh tema program Mozaik Islam Edisi Ramadhan
menunjukkan pesan dakwah yang terendah adalah pesan aqidah di urutan
terakhir hanya mencapai 25% atau dengan jumlah 5 episode, disusul
dengan pesan akhlak pada urutan kedua yakni mencapai 30% atau
sebanyak 6 episode, sedangkan konten pesan dakwah yang terbanyak
dalam program Mozaik Islam Edisi Ramdhan adalah pesan Syari`ah yang
mencapai 45% atau sebanyak 9 episode.
Maka dari hasil penelitian tersebut ditemukan bahwa Khazanah
Islam Ramadhan lebih memperbanyak konten tentang aqidah dari pada
kedua konten lainnya yakni Syari`ah dan Akhlak. Sedangkan dari program
Mozaik Islam Ramadhan lebih memperbanyak pesan Syari`ah sebagai
konten dakwahnya. Lalu disusul dua jenis konten yaitu Akhlak dan
Aqidah.
Dari hasil perhitungan frekuensi pesan dakwah pada program
Khazanah Islam dan Mozaik Islam Ramadhan menunjukkan bahwa tidak
adanya keseragaman dalam penentuan konten pesan dakwah.
117
3. Analisis Komparasi Pesan Dakwah Pada Program Khazanah Islam
Dan Mozaik Islam Di Bulan Ramadhan 1435 H Di Minggu Ke 1-4
Khazanah Ramadhan dan Mozaik Islam adalah yang hampir setiap
hari disiarkan yakni hari Senin hingga Jum`at. Dari setiap minggunya
Trans 7 dengan program khazanah Islam dan Trans TV dengan Mozaik
Islam Ramadhan menyajikan 5 video kepada khalayak. Kedua program
setiap minggunya menyiarkan tema dan konten pesan dakwah yang
berbeda-beda. Berikut hasil perhitungan tema pesan dakwah setiap
minggunya :
Gambar 5. Frekuensi Ragam Pesan Dakwah Minggu 1 -4 Program
Khaznah Islam dan Mozaik Islam Edisi Ramadhan 1435 H
2 2
1
4
1
2
1 1
0
2 2
0
2 2
3
2
3
1
2
1
2
1 1
2
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4 Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Khazanah Islam Mozaik Islam
Aqidah Syari`ah Akhlak
118
a. Minggu ke-1
Gambar 6. Frekuensi Ragam Pesan Dakwah Pada Program Khazanah Islam
dan Mozaik Islam Edisi Ramadhan 1435 H di Minggu 1
Dari hasil penelitian ditemukan pada minggu pertama tidak ada
keseragaman porsi ragam pesan dakwah antara program khazanah Islam
dan mozaik Islam. Program khazanah Ramadhan di minggu pertama lebih
banyak menayangkan pesan dakwah ahlak sebanyak 3 episode atau dengan
nilai persentase 15 % dari 20 episode dalam satu bulan atau 60% dari
jumlah 5 episode dalam satu minggu. Dan di urutan kedua pesan dakwah
mencapai 10 % dari 20 tayangan atau dengan nilai 40 % dari jumlah
tayangan dalam satu minggu, atau dengan volume 2 episode. Sementara di
minggu ini khazanah tidak menyajikan porsi untuk pesan dakwah syari`ah
dengan nilai 0%.
Pada program mozaik Islam di minggu pertama. Syari`ah dan akhlak
memiliki frekuensi yang sama. Dengan porsi 2 episode atau dengan nilai
10% dari jumlah keseluruhan tayangan dalam sebulan atau 40% dari 5
episode dalam satu minggu. Dan sisanya 1 episode atau 20% untuk pesan
dakwah Aqidah.
119
Dari hasil gambar di atas tidak ada keseragaman konten pesan
dakwah yang sama antara Khazanah Islam dan Mozaik Islam Edisi
Ramadhan 1435 H.
b. Minggu ke-2
Gambar 7. Frekuensi Ragam Pesan Dakwah Pada Program Khazanah Islam
dan Mozaik Islam Edisi Ramadhan 1435 H di Minggu 2
Pada minggu kedua kedua program; khazanah Islam dan mozaik
Islam edisi ramadhan 1435 H memiiliki jumlah frekuensi pesan dakwah
yang sama.
Program khazanah Ramadhan dan Mozaik Ramadhan di minggu
kedua lebih banyak menyajikan pesan dakwah aqidah dan syari`ah dalam
jumlah tayangan yang sama yakni 2 episode atau dalam jumlah persentase
nilai 10% dari 20 tayangan atau dengan nilai 40 % dari jumlah tayangan
dalam satu minggu. Dan di minggu ini khazanah dan mozaik Islam sam-
sama menyediakan porsi yang sama untuk pesan dakwah akhlak, yakni 1
episode untuk pesan dakwah akhlak atau 20% dari tayangan dalam satu
minggu dan 5% dari porsi keseluruhan dalam edisi Ramadhan.
120
Dari hasil perhitungan di atas khazanah Islam dan Mozaik Islam
Edisi Ramdhan memiliki porsi yang sama. dengan hal ini terdapat
keragaman pesan dakwah, yakni pesan dakwah jenis aqidah dan syari`ah.
c. Minggu ke-3
Gambar 8. Frekuensi Ragam Pesan Dakwah Pada Program Khazanah Islam
dan Mozaik Islam Edisi Ramadhan 1435 H di Minggu 3
Pada minggu ketiga program khazanah Islam dan mozaik Islam
memiiliki jumlah frekuensi yang berbeda di dua jenis pesan dakwah dan
sama di satu jenis pesan dakwah.
Program khazanah Ramadhan di minggu kedua lebih banyak
menyajikan pesan dakwah akhlak dan syari`ah dalam jumlah tayangan
yang sama yakni 2 episode di setiap kategiorinya atau dalam jumlah
persentase nilai 10% dari 20 tayangan atau dengan nilai 40 % dari jumlah
tayangan dalam satu minggu. Dan jumlah 1 episode untuk pesan dakwah
aqidah atau 20% dari tayangan dalam satu minggu dan 5% dari porsi
keseluruhan selama edisi Ramadhan.
Dalam program mozaik Islam di minggu ketiga. aqidah dan akhlak
memiliki frekuensi yang sama rendah, mozaik Islam menayangkan 1
episode untuk setiap jenis pesan dakwah akhlak dan aqidah. Dengan
121
volume 1 episode atau 5 % dari jumlah keseluruhan tayangan dalam
sebulan dan 20% dari 5 episode selama satu minggu. Dan sisanya 3
episode untuk pesan dakwah Syari`ah.
Dari hasil gambar di atas ada keseragaman di kedua program untuk
jenis pesan dakwah akhlak, 1 episode. Dan sedangakan Aqidah dan akhlak
di kedua program memiliki frekuensi yang berbeda.
d. Minggu ke-4
Gambar 9. Frekuensi Ragam Pesan Dakwah Pada Program Khazanah Islam
dan Mozaik Islam Edisi Ramadhan 1435 H di Minggu 4
Pada minggu keempat program khazanah Islam dan mozaik Islam
memiiliki jumlah frekuensi pesan dakwah yang berbeda. Program khazanah
Ramadhan di minggu keempat lebih banyak menayangkan pesan dakwah
aqidah sebanyak 4 episode atau dengan nilai persentase 20 % dari nilai
jumlah keseluruhan dalam satu bulan atau 80% dari jumlah tayangan
keseluruhan dalam satu minggu. Dan di urutan kedua ditempati pesan
dakwah akhlak dengan jumlah 1 episode. Sedangkan di minggu ini
khazanah tidak menyajikan episode berkonten pesan dakwah syari`ah
dalam gambar memiliki bilangan 0%.
122
Sedangkan pada program mozaik Islam di minggu keempat. Syari`ah
dan akhlak memiliki frekuensi yang sama, dengan 2 episode. Dengan kata
lain, 2 episode atau 10 % dari jumlah tayangan dalam sebulan dan 40% dari
5 episode dalam satu minggu. Dan sisanya 1 episode untuk pesan dakwah
Aqidah.
Dari hasil gambar di atas menunjukan khaznah Islam dan Mozaik
Islam tidak terdapat keseragaman pesan dakwah.
Dari hasil analisis selama empat minggu pada program Khazanah
Islam dan Mozaik Islam Edisi Ramadhan ditemukan bahwa presentasi
konten selama empat minggu hanya ada satu minggu yang memiliki
konten yang seragam yaitu di minggu kedua. Sedangkan di minggu ke-1,
3, 4 tidak terdapat keseragaman pesan dakwah.
4. Analisis Pesan Dakwah Program Khazanah Isam dan Mozaik Islam
Ramadhan edisi 1435 H
a. Ragam Pesan Dakwah Program Khazanah Islam Ramadhan
Menurut Prof. Dr. M.Quraish Shihab, pesan dakwah adalah al-
islam yang bersumber pada Al-qur’an dan Hadist sebagai sumber utama
yang meliputi aqidah, ibadah,dan akhlak.3 Definisi pesan dakwah
tersebut menjadi rujukan untuk mengeompokkan pesan dakwah yang
ada di program, berikut adalah hasil perhitungan pesan dakwah yang
terdaapat di program khazanah :
3 3 M. Quraish Shihab, op.cit,h. 40
123
1. Aqidah
Aqidah adalah tuisan yang menjelaskan tentang keyakinan
terhadap Arkanul Iman (rukun iman) seperti iman kepada Allah,
iman kepada malaikat-malaikatNya, iman kepada kitab-kitabnya,
iman kepada Rasul-rasulNya, iman kepada hari akhir, iman kepada
Qadha dan Qadar.
Gambar.10 Pesan Dakwah Aqidah untuk Khazanah Islam
Ramadhan 1435 H
Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa proporsi tayangan
khazanah Isam Ramadhan yang mengandung pesan dakwah
sebanyak 55% atau terdiri dari 9 episode. Dengan rician sebagai
berikut :
Tabel 15. Tema-tema pesan Dakwah Aqidah dalam Khazanah
Islam Ramadhan 1435 H
No
Disiarkan
Tema Kode Hari Tanggal
1 Selasa 01-July-14 Iman Kepada Malaikat Aqidah
124
2 Rabu 02-July-14 Kiamat dalam Berbagai Versi Aqidah
3 Selasa 08-July-14 Beriman kepada Kitab Allah Aqidah
4 Rabu 09-July-14 Tafsir ayat kursi Aqidah
5 Senin 14-July-14 Kandungan Surah Yasin Aqidah
6 Senin 21-July-14 Yahudi dan sejarah peradaban Aqidah
7 Selasa 22-July-14 Melawan Lupa Aqidah
8 Rabu 23-July-14 Memahami Takdir Aqidah
9 Kamis 24-July-14 Al-Aziz Al-Jabbar Aqidah
2. Syari`ah
Syari`ah yang dimaksud adalah hal-hal yang memuat tentang
berbagai aturan dan ketentuan yang sesuai dengan kalam Allah
SWT dan ajaran Rasulullah SAW. Selanjutnya Abd. Wahab Kallaf
mengatakan pokok ajaran Islam yang kedua adalah syariah yang
disebut dengan amaliyah terbagi menjadi dua bidang, yakni ibadah
(hubungan manusia dengan Allah SWT) meliputi rukun Islam dan
muamalah (hubungan manusia dan alam)4
Gambar.11. Pesan Dakwah Syari`ah untuk Khazanah Islam
Ramadhan
4 Moh. Abdul Aziz, op.cit. hal. 336
125
Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa proporsi tayangan
khazanah Isam Ramadhan yang mengandung pesan dakwah
sebanyak 20% atau terdiri dari 4 episode. Dengan rician sebagai
berikut :
Tabel 16. Tema-tema pesan Dakwah Syari`ah dalam Khazanah
Islam Ramadhan 1435 H
No
Disiarkan
Tema Kode Hari Tanggal
1 Senin 07-July-14 Sejarah Puasa Syari`ah
2 Jumat 11-July-14 Rahasia Al-Falaq Syari`ah
3 Rabu 16-July-14 Jihad Harta Syari`ah
4 Jumat 18-July-14 Kesalahan dalam berpuasa Syari`ah
3. Akhlak
Yang dimaksud dengan akhlak dalam acara ini adalah
tayangan yang isinya tentang hal-hal yang berkenaan dengan
etika, moral, budi pekerti manusia dengan makhluk lainya dan
manusia dengan Allah S.W.T.
Gambar.12 Pesan Dakwah Akhlak untuk Khaznah Islam
Ramadhan 1435 H
126
Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa proporsi tayangan
khazanah Isam Ramadhan yang mengandung pesan dakwah
sebanyak 35% atau terdiri dari 7 episode. Dengan rician sebagai
berikut :
Tabel 17. Tema-tema pesan Dakwah Akhlak dalam
Khazanah Islam Ramadhan 1435 H
No
Disiarkan
Tema Kode Hari Tanggal
1 Senin 30-Jun-14 Juara Sejati Akhlak
2 Kamis 03-July-14 Membentuk Moral Islam Akhlak
3 Jumat 04-July-14 Tafsir Al-Waqi`ah Akhlak
4 Kamis 10-July-14 Hikmah Surah Al-`Ashr Akhlak
5 Selasa 15-July-14 Melawan Thagut Akhlak
6 Kamis 17-July-14 Berbakti kepada Ibu Akhlak
7 Jumat 25-July-14 Islam Rahmatan Lil`Alamin Akhlak
b. Ragam Pesan Dakwah Pada Program Mozaik Islam Ramadhan
Menurut Prof. Dr. M.Quraish Shihab, pesan dakwah adalah al-islam
yang bersumber pada Al-qur’an dan Hadist sebagai sumber utama yang
meliputi aqidah, ibadah,dan akhlak.5 Definisi pesan dakwah tersebut
menjadi rujukan untuk mengeompokkan pesan dakwah yang ada di
program, berikut adalah hasil perhitungan pesan dakwah yang terdaapat
di program khazanah :
5 5 M. Quraish Shihab, op.cit,h. 40
127
1. Aqidah
Aqidah adalah tuisan yang menjelaskan tentang keyakinan terhadap
Arkanul Iman (rukun iman) seperti iman kepada Allah, iman kepada
malaikat-malaikatNya, iman kepada kitab-kitabnya, iman kepada
Rasul-rasulNya, iman kepada hari akhir, iman kepada Qadha dan
Qadar.
Gambar.13 Pesan Dakwah Aqidah untuk Mozaik Islam Ramadhan
1435 H
Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa proporsi tayangan
khazanah Isam Ramadhan mengandung pesan dakwah sebanyak 25%
atau terdiri dari 5 episode. Dengan rician sebagai berikut :
Tabel 18. Tema-tema pesan Dakwah Aqidah dalam Mozaik Islam
Ramadhan 1435 H
No
Disiarkan
Tema Kode Hari Tanggal
1 Kamis 03-July-14 Keajaiban Otak Manusia Aqidah
2 Senin 07-July-14 Ibadah yang mendatangkan Rezeki Aqidah
3 Jumat 11-July-14 Menentukan jenis kelamin anak dalam Islam Aqidah
4 Jumat 18-July-14 Kiamat dan Tanda-tandanya Aqidah
25%
75%
Aqidah Tidak
128
5 Senin 21-July-14 Gelar khusus Nabi-nabi Allah Aqidah
2. Syari`ah
Syari`ah yang dimaksud adalah hal-hal yang memuat tentang
berbagai aturan dan ketentuan yang sesuai dengan kalam Allah SWT
dan ajaran Rasulullah SAW. Selanjutnya Abd. Wahab Kallaf
mengatakan pokok ajaran Islam yang kedua adalah syariah yang disebut
dengan amaliyah terbagi menjadi dua bidang, yakni ibadah (hubungan
manusia dengan Allah SWT) meliputi rukun Islam dan muamalah
(hubungan manusia dan alam)6
Gambar.14 Pesan Dakwah Syari`ah untuk Mozaik Islam Ramadhan
1435 H
Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa proporsi tayangan
khazanah Isam Ramadhan mengandung pesan dakwah sebanyak 45%
atau terdiri dari 9 episode. Dengan rician sebagai berikut :
Tabel 19. Tema-tema pesan Dakwah Syari`ah dalam Mozaik Islam
Ramadhan 1435 H
6 Moh. Abdul Aziz, op.cit. hal. 336
129
No
Disiarkan
Tema Kode Hari Tanggal
1 Selasa 01-July-14 Menuntut Ilmu dalam Islam Syari`ah
2 Jumat 04-July-14 Menggunakan Jilbab Islam Syari`ah
3 Selasa 08-July-14 Halal Haram Makanan Syari`ah
4 Kamis 10-July-14 Riba dalam Islam Syari`ah
5 Senin 14-July-14 Hak waris untuk laki-laki dan perempuan Syari`ah
6 Selasa 15-July-14 Hak asuh anak dalam Islam Syari`ah
7 Kamis 17-July-14 Bersuci dengan berwudhu Syari`ah
8 Selasa 22-July-14 Hutang Piutang dalam Islam Syari`ah
9 Rabu 23-July-14 Halal dan haram harta Syari`ah
3. Akhlak
Yang dimaksud dengan akhlak dalam acara ini adalah tayangan
yang isinya tentang hal-hal yang berkenaan dengan etika, moral, budi
pekerti manusia dengan makhluk lainya dan manusia dengan Allah
S.W.T.
Gambar.15 Pesan Dakwah Akhlak
Berdasarkan gambar diatas terlihat bahwa proporsi tayangan di
khazanah Isam Ramadhan mengandung pesan dakwah sebanyak 30%
atau terdiri dari 6 episode. Dengan rician sebagai berikut :
Tabel 20. Tema-tema pesan Dakwah Akhlak dalam Mozaik Islam
Ramadhan 1435 H
130
No
Disiarkan
Tema Kode Hari Tanggal
1 Senin 30-Jun-14 Hikmah Puasa Ramadhan Akhlak
2 Rabu 02-July-14 Bercanda Ala Rasulullah Akhlak
3 Rabu 09-July-14 Makanan ala Rasulullah SAW Akhlak
4 Rabu 16-July-14 Haramnya Alkohol Akhlak
5 Kamis 24-July-14 Meninggalkan Ramadhan Akhlak
6 Jumat 25-July-14 Salam dalam Islam Akhlak
131
BAB V
PENUTUP
Setelah dijelaskan dengan tabel-tabel dan menganalisis pesan-pesan dakwah yang
terkandung dalam acara Khazanah Islam Trans 7 dan Mozaik Islam Trans TV
edisi Ramadhan, tanggal 30 Juni sampai 25 Juli 2014. Maka peneliti dapat
merumuskan kesimpulan sebagai berikut:
A. KESIMPULAN
1. Selama satu bulan atau empat minggu penelitian jumlah pesan dakwah
program Khaznaah Islam Ramadhan Trans 7 dan Mozaik Islam Ramadhan
mengandung tiga kategori pesan dakwah yaitu: pesan Aqidah, Syari`ah,
dan Akhlak. Dari hasil penelitian ditemukan dalam program Khazanah
Islam Ramadhan untuk pesan dakwah aqidah sebanyak 9 tema. Tema
berikut yang masuk ke dalam jenis pesan dawah aqidah; Iman Kepada
Malaikat, Kiamat dalam berbagai versi, beriman ekpada kitab Allah, tafsir
yat kursi, kandungan Surah Yasin, Yahudin dan Sejarah Peradaban,
Melawan Lupa, memahami takdir. Dan tema yang masuk dalam kategori
Syari`ah adalah; Sejarah puasa, rahasia Al-Falaq, jihad harta, kesalahan
dalam berpuasa. Pesan dakwah yang mengandung pesan akhlak sebanyak
35% atau terdiri dari 7 episode. Dengan judul; Juara sejati, membentuk
moral Islam, Tafsir Al-Waqi`ah, hikmah surah Al-`Ashr, melawan Thagut,
berbakti keada Ibu dan Islam rahmatan Lil `ALamin. Sedangkan pesan
dakwah Mozaik Islam meiliki persentase yang bebeda. Berikut tema-tema
program Mozaik Islam yang mengandung Pesan dakwah aqidah, syari`ah
dan akhlak. Pesan aqidah sebanyak 5 tema sebagai berikut; Keajaiban orak
132
manusia, ibadah yang mendatangkan rezeki, menentukan jenis kelamin
anak dalam Islam, kiamat dan tanda-tandanya, gelar khusus nabi-nabi
Allah. Dan pesan dakwah yang mengandung pesan syari`ah dengan jumlah
9 tema, sebagai berikut; Menuntut ilmu dalam Islam, menggunakan jilbab
dalam Islam, Halal dan haram makanan, riba dalam Islam, hak waris untuk
laki-laki dan perempuan, hak asuh anak salam Islam, bersuci dengan
berwudhu, hutang piutang dalam Islam, halal dan haram harta. Sedangkan
pesan dakwah yang masuk ke dalam pesan akhlak dengan 6 tema, sebagai
berikut; hikmah puasa Ramadhan, bercanda ala Rasulullah, makanan ala
Rasulullah SAW, haramnya alkohol, meninggalkan ramadhan, salam
dalam Islam.
2. Dari hasil penelitian menunjukkan persentase pesan dakwah dalam dua
puluh tema program Khazanah Islam menunjukkan pesan dakwah yang
mengandung nilai Aqidah sebesar 45% sedangkan Mozaik Islam
Ramadhan sebesar 25%. Pesan dakwah yang mengandung nilai akhlak
kedua program sama-sama menempati peringkat kedua namun dengan
porsi yang berbeda, untuk program Khazanah Islam Trans 7 mencapai
35% dengan 7 tema sedangkan Mozaik Islam mencapai 30% dengan 6
tema. dan pesan dakwah yang mengandung nilai syari`ah untuk program
Khaznah Islam Ramadhan Trans 7 sebesar 20%. Sedangkan Mozaik Islam
memeberikan porsi lebih banyak mencapai 45% dengan 6 tema. Dari hasil
tersebut menunjukan program Khazanah Islam Ramdhan lebih
memperbanyak pesan dakwah tentang aqidah daripada kedua pesan
dakwah lainnya yakni Syari`ah dan Akhlak. Sedangkan Mozaik Islam
133
Ramadhan lebih memperbanyak pesan dakwah tentang syari`ah daripada
dua pesan dakwah lainnya yakni Syari`ah dan Akhlak.
3. Dari hasil penelitian menunjukkan persentase pesan dakwah pada program
Khazanah Islam Ramadhan berbeda, Khazanah Islam Ramadhan Trans 7
unggul di pesan dakwah aqidah, sedangkan Mozaik Islam Trans TV
unggul di pesan dakwah Syari`ah.
B. SARAN
1. Kepada segenap tim produksi acara Khazanah Islam Ramadhan dan
Mozaik Islam Ramadhan agar dalam penyampaian pesan dakwah tetap
berpedoman pada Al-qur’an dan Hadist dan harus selalu berkonsultasi
dengan ulama agar tidak ada kesalahan dalam interpretasi dan penjabaran
tema.
2. Peneulis memberi saran dalam penjabaran dalil naqli harus disertakan
dengan Bahasa Asal yakni Bahasa Arab. Terutama dalam penyampaian
Hadits harus dengan bahasa Arab dan disertakan matan dan perawi dengan
lengkap agar tidak ada kesalahan pemahaman dengan bait sastra puisi.
3. Peneliti memberi saran untuk uraian maslah pesan dakwah yang
disampaikan lebih inovatif dan mendalam. Untuk program khazanah Islam
Ramadhan perlu memperbanyak pesan-pesan dakwah yang bersifat
syari`ah dan aplikatif sehingga pesan yang disampaikan seimbang, karena
dalam acara Khazanah Islam Ramadhan lebih banyak mengandung pesan
Aqidah dibanding syariah dan akhlak. Dan untuk Mozaik Islam Ramadhan
perlu memperbanyak pesan-pesan dakwah yang bersifat Aqidah. Karena
dalam acara Mozaik Islam Ramadhan lebih banyak mengandung pesan
134
Syari`ah yang lebih aplikatif dibanding pengetahuan tentng aqidah dan
akhlak.
4. Peneliti memberi saran acara Khaznah Islam Ramadhan dan Mozaik
Ramadhan tetap konsisten dan konsekwen dengan semua yang berkenaan
dengan acara tersebut dari menentukan tema sampai format acara. Dan
untuk Mozaik Islam Ramadhan perlu jam tayang yang lebih easy watching
atau di saat prime time sekunder, agar tidak hanya tayang di bulan
Ramadhan dan di saat sahur. Supaya program dakwah ini lebih diminati
oleh semua golongan. Dan tidak menutupi kemungkinan cara itu lebih
efektif dan efisien, tentunya dengan melihat kondisi masyarakat Indonesia
seperti saat ini.
5. Peneliti berharap acara Khazanah Islam Ramadhan dan Mozaik Islam
Ramadhan menjadi sebuah acara keagamaan yang memberikan kontribusi
tidak hanya pengetahuan agama melainkan juga pengetahuan yang lain
kepada seluruh masyarakat khususnya generasi penerus agama, bangsa
dan Negara Indonesia.
135
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur`an Al-Karim
Abdul Muis, Andi. Komunikasi Islami, Bandung: P.T. Remaja Rosda Karya,
2001.
Amin, M. Mansyur. Dakwah Islam dan Pesan Moral. Yogyakarta : al-Amin
Press. 1997.
Amin, Samsul Munir. Ilmu Dakwah. Jakarta: Penerbit AMZAH. 2009.
Alatas, A. Fahmi. Peran dan Fungsi Sosio Kultural TV Swasta dalam Dakwah
Islam. Jakarta : Salam. 1992.
Ardianto, Elvinaro dan Komala, Lukiati. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar.
Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2005.
Arifin, M. Psikologi Dakwah. Jakarta : Bumi Aksara. 1997
Aziz, Moh. Abdul. Ilmu Dakwah, Jakarta: Kencana, 2009.
Bachtiar, Wardi. Metodelogi Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997.
Bin Abdul Qadir Jawaz , Yazid. Syarhu `Aqidati Ahli-SsunnatJama`ah. Bogor :
Pustaka Imam Syafi`i, 2006.
Bland, Michael. dkk. Hubungan Media yang Efektif. Jakarta: Erlangga. 2001.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada. 2001
Day, Mila. Buku pintar Televisi. Jakarta : Penerbit Trilogos Library. 2004.
Depdikbud. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. 1989.
Dimmick, John., Feaster , Christian., and Hoplamazian, Gregory, J. News in the
interstices: The niches of mobile media in space and time. Ohio of USA :
Ohio State University, School of Communication. 2010.
Effendi, Uchajana, Onong. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek. Bandung:
Remaja Rosdakarya. 2004.
Eriyanto. Analisis Isi : Pengantar Metodologi untuk Peneltiian Ilmu Komunikasi
dan Ilmu-ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana. 2011.
Faridl, Miftah. Dakwah Kontemporer, Bandung: Pusdai Press, 2000.
Hasanah, Siti Uswatun. Berdakwah dengan Jalan Debat (antara Muslim dan Non
Muslim, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2007.
Habib, Syafa’at. BukuPedoman Da’wah, Jakarta: Widjaya,1982.
136
Haryati. Digitalisasi dan konvergensi, vol.10, No.2, 12 Desember. Bandung:
Balai pengkajian dan pengembangan komunikasi dan informatika. 2012.
Jumroni, Msi , Drs. Dan Suhaimi, M.Si, Drs. Metode-metode Penelitian
Komunikasi, Jakarta: UIN Jakarta Press. 2006.
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Departemen Pendidikan
Nasional, 2003.
Kasiram. Metodologi Penelitian Kualitatif Kuantitatif. Malang : UIN-Maliki
Press. 2010.
Kriyantono, S.Sos., M.Si, Rachmat. Teknik praktis Riset komunikasi, Jakarta:
kencana. 2006.
Mansyur, Awadl. TELEVISI- Manfaat & Mudharat ( Jakarta: Fikahati Anesta
1993.
Martono, Nanang. Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Raja Grafindo
Persada. 2010.
Mondry. Pemahaman Teori dan Praktik Jurnalistik, Bogor: Ghalia Indonesia,
2008.
Morissan, JJ, dkk. Teori komunikasi Massa, Bogor : Ghalia Indonesia. 2009.
Morisan, M.A. Manajemen media penyiaran strategi mengelola radio & televisi.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2009.
Muhidin, Asep dan dkk, Metode Pengembangan Dakwah, Bandung: pustaka
setia, 2002.
Mulyana, Dedy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, Bandung: Remaja Rosda
Karya. 2007.
Munir, M. Dan Illahi, Wahyu. Manajemen Dakwah, Jakarta: Kencana. 2006.
Najamudin, Metode Dakwah Menurut Al-Quran, Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani, 2008.
Noor , F. M. Dinamika dan Akhlak Dakwah. Surabaya: PT. Bina Ilmu. 1981.
Nugroho. dkk. Memetakan Lansekap Industri Media Kontemporer di Indonesia.
Riset kerjasama antara Centre for Innovation Policy and Governance dan
HIVOS Kantor Regional Asia Tenggara, didanai oleh Ford Foundation.
Jakarta: CIPG (Centre for Innovation Policy) dan HIVOS. 2012.
137
Prasetyo, Bambang dan Jannah, Lina Miftahul. Metode Penelitian Kuantitatif
Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo. 2006.
Rafiudin. dkk S.Ag., Abdul Jalil, Drs. Maman. Prinsip dan Strategi Dakwah.
Bandung : CV. Pustaka Setia. 1997.
Rivers, William L, Jensen , J. W., Peterson, Theodore. Media Massa dan
Masyarakat Modern, dialih bahasakan oleh Munandar, Haris dan Priatna
Dudy,
Salam, Prof. Dr. H. Syamsir, MS. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta :UIN
Jakarta Press. 2006.
Shaleh. Abd. Rasyid. Manajemen Dakwah Islam. Jakarta: Bulan Bintang. 1993.
Shihab, M. Quraish. Membumikan Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 1996.
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah, Jakarta: Lentera Hati, 2002.
Shihab, M. Quraish. Wawasan Al-Qur’an, Bandung: Mizan, 2000.
Soemardjo, Sumarsono. Dunia Penyiaran Prospek & tantangnya. Jakarta: P.T.
Gramedia Pustaka Utama 1999.
Suminto, H.A. Problematika Dakwah. Jakarta : Tintamas. 2006.
Sutrisno, PCS. Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televis dan Vidio.
Jakarta: PT. Grasindo. 1993.
Syahputra, Iswandi., dkk. Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Pokja
Akademik UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2006.
Syukir, Asmuni. Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam. Surabaya: Al Ikhlas.
1983.
Tasmaran, Toto. Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1987.
Umary, Barmawi. Azas-azas Ilmu Dakwah. Solo: Ramadhani. 1984.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2002 Tentang Penyiaran.
Usman, Ks. Ekonomi Media. Bogor : Ghalia Indonesia. 2009.
Voll, John O. Tokoh-Kunci Gerakan Islam Kontemporer, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2002.
Wrench, Jason S. Dan dkk, Quantitave Research Methods for Communication,
New Delhi : Oxford University Press, 2009.
YunanYa'kub, Ali Mustaf. Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, (Jakarta : Pustaka
Firdaus. 1997.
138
Ya'kub, DR. Hamzah. Publisistik Islam : Teknik Dakwah dan Leadership.
Bandung : Diponegoro. 1998.
Yusuf, Yunan. Metode dakwah, Seri panduan Majelis Ta’lim. Jakarta: FKMT
Zeenath, Haniff. Niche Theory in New Media: Is Digital Overtaking the Print
Magazine Industry? Paper 1571. LasVegas: UNLV
Theses/Dissertations/Professional Papers/Capstones. 2012.
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,1-id,24496-lang,id-,warta-
t,Hasil+Survei++Penonton+Televisi+Naik+15++di+Bulan+Ramadhan-
.phpx, diakses pada 17:41, 15 Juli 2014.
https://id.berita.yahoo.com/ini-tayangan-ramadhan-yang-diapresiasi-mui-
124833012.html. diakses pada 18 Agustus 2014, 14:31 WIB.
http://intranet.trans7.co.id/
http://www.transtv.co.id/
LAMPIRAN
Tabel
Hasil rekapitulasi Penilaian Antar Juri Khazanah Islam Ramadhan
No
Disiarkan
Tema
Kategori
Kode Hari Tanggal
Juri I Juri II Juri III
Aq Sy Ak Aq Sy Ak Aq Sy Ak
1 Senin 30-Jun-14 Juara Sejati √ √ √ Akhlak
2 Selasa 01-July-14 Iman Kepada Malaikat √ √ √ Aqidah
3 Rabu 02-July-14 Kiamat dalam Berbagai Versi √ √ √ Aqidah
4 Kamis 03-July-14 Membentuk Moral Islam √ √ √ Akhlak
5 Jumat 04-July-14 Tafsir Al-Waqi`ah √ √ √ Akhlak
6 Senin 07-July-14 Sejarah Puasa √ √ √ Syari`ah
7 Selasa 08-July-14 Beriman kepada Kitab Allah √ √ √ Aqidah
8 Rabu 09-July-14 Tafsir ayat kursi √ √ √ Aqidah
9 Kamis 10-July-14 Hikmah Surah Al-`Ashr √ √ √ Akhlak
10 Jumat 11-July-14 Rahasia Al-Falaq √ √ √ Syari`ah
11 Senin 14-July-14 Kandungan Surah Yasin √ √ √ Aqidah
12 Selasa 15-July-14 Melawan Thagut √ √ √ Akhlak
13 Rabu 16-July-14 Jihad Harta √ √ √ Syari`ah
14 Kamis 17-July-14 Berbakti kepada Ibu √ √ √ Akhlak
15 Jumat 18-July-14 Kesalahan dalam berpuasa √ √ √ Syari`ah
16 Senin 21-July-14 Yahudi dan sejarah peradaban √ √ √ Aqidah
17 Selasa 22-July-14 Melawan Lupa √ √ √ Aqidah
18 Rabu 23-July-14 Memahami Takdir √ √ √ Aqidah
19 Kamis 24-July-14 Al-Aziz Al-Jabbar √ √ √ Aqidah
20 Jumat 25-July-14 Islam Rahmatan Lil`Alamin √ √ √ Akhlak
Jumlah 9 5 6 8 4 8 10 4 6
Hasil Kesepakatan Antar Juri Untuk Khazanah Ramadhan
Aqidah
Juri 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 8
Juri 2 √ √ √ √ √ √ √ √
Juri 2 √ √ √ √ √ √ √ √ 8
Juri 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Juri 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9
Juri 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √
Syari`ah
Juri 1 √ √ √ √ √ 4
Juri 2 √ √ √ √
Juri 2 √ √ √ √ 3
Juri 3 √ √ √ √
Juri 3 √ √ √ √ 3
Juri 1 √ √ √ √ √
Akhlak
Juri 1 √ √ √ √ √ √ 6
Juri 2 √ √ √ √ √ √ √ √
Juri 2 √ √ √ √ √ √ √ √ 5
Juri 3 √ √ √ √ √ √
Juri 3 √ √ √ √ √ √ 4
Juri 1 √ √ √ √ √ √
Jumah Penilaian Juri
Juri Kategori
Jumlah Aqidah Syari`ah Akhlak
Juri 1 9 5 6 20
Juri 2 8 4 8 20
Juri 3 10 4 6 20
Jumlah 27 13 20 60
Hasil Kesepakatan Antar Juri Untuk Khazanah Ramadhan
Aqidah Sayri`ah Akhlak Sepakat Tidak
sepakat CR
Juri 1 dan 2 8 4 6 18 2 90%
Juri 2 dan 3 8 3 5 16 4 80%
Juri 3 dan 1 9 3 4 17 3 85%
Perhitungan Coefisien Reliabiity Antar Juri
Kesimpuan Pendapatan Pesan Dakwah Khazanah Islam Ramadhan
No
Disiarkan
Tema Kode Hari Tanggal
1 Senin 30-Jun-14 Juara Sejati Akhlak
2 Selasa 01-July-14 Iman Kepada Malaikat Aqidah
3 Rabu 02-July-14 Kiamat dalam Berbagai Versi Aqidah
4 Kamis 03-July-14 Membentuk Moral Islam Akhlak
5 Jumat 04-July-14 Tafsir Al-Waqi`ah Akhlak
6 Senin 07-July-14 Sejarah Puasa Syari`ah
7 Selasa 08-July-14 Beriman kepada Kitab Allah Aqidah
8 Rabu 09-July-14 Tafsir ayat kursi Aqidah
9 Kamis 10-July-14 Hikmah Surah Al-`Ashr Akhlak
10 Jumat 11-July-14 Rahasia Al-Falaq Syari`ah
11 Senin 14-July-14 Kandungan Surah Yasin Aqidah
12 Selasa 15-July-14 Melawan Thagut Akhlak
13 Rabu 16-July-14 Jihad Harta Syari`ah
14 Kamis 17-July-14 Berbakti kepada Ibu Akhlak
15 Jumat 18-July-14 Kesalahan dalam berpuasa Syari`ah
16 Senin 21-July-14 Yahudi dan sejarah peradaban Aqidah
17 Selasa 22-July-14 Melawan Lupa Aqidah
18 Rabu 23-July-14 Memahami Takdir Aqidah
19 Kamis 24-July-14 Al-Aziz Al-Jabbar Aqidah
20 Jumat 25-July-14 Islam Rahmatan Lil`Alamin Akhlak
Jumlah
Frekuensi dan Persentase Pesan Dakwah Program Khazanah Islam
Kategori Frekuensi Persentase
Aqidah 9 45%
Syari`ah 4 20%
Akhlak 7 35%
Jumlah 20 100%
Hasil rekapitulasi Penilaian Antar Juri Mozaik Islam Ramadhan
No
Disiarkan
Tema
Kategori
Kode Hari Tanggal
Juri I Juri II Juri III
Aq Sy Ak Aq Sy Ak Aq Sy Ak
1 Senin 30-Jun-14 Hikmah Puasa Ramadhan √ √ √ Akhlak
2 Selasa 01-July-14 Menuntut Ilmu dalam Islam √ √ √ Syari`ah
3 Rabu 02-July-14 Bercanda Ala Rasulullah √ √ √ Akhlak
4 Kamis 03-July-14 Keajaiban Otak Manusia √ √ √ Aqidah
5 Jumat 04-July-14 Menggunakan Jilbab dalam
Islam √ √ √ Syari`ah
6 Senin 07-July-14 Ibadah mendatangkan Rezeki √ √ √ Aqidah
7 Selasa 08-July-14 Halal Haram Makanan √ √ √ Syari`ah
8 Rabu 09-July-14 Makanan ala Rasulullah SAW √ √ √ Akhlak
9 Kamis 10-July-14 Riba dalam Islam √ √ √ Syari`ah
10 Jumat 11-July-14 Menentukan jenis kelamin
anak dalam Islam √ √ √ Aqidah
11 Senin 14-July-14 Hak waris untuk laki-laki dan
perempuan √ √ √ Syari`ah
12 Selasa 15-July-14 Hak asuh anak dalam Islam √ √ √ Syari`ah
13 Rabu 16-July-14 Haramnya Alkohol √ √ √ Akhlak
14 Kamis 17-July-14 Bersuci dengan berwudhu √ √ √ Syari`ah
15 Jumat 18-July-14 Kiamat dan Tanda-tandanya √ √ √ Aqidah
16 Senin 21-July-14 Gelar khusus Nabi-nabi Allah √ √ √ Aqidah
17 Selasa 22-July-14 Hutang Piutang dalam Islam √ √ √ Syari`ah
18 Rabu 23-July-14 Halal dan haram harta √ √ √ Syari`ah
19 Kamis 24-July-14 Meninggalkan Ramadhan √ √ √ Akhlak
20 Jumat 25-July-14 Salam dalam Islam √ √ √ Akhlak
Jumlah 3 10 7 5 9 6 5 6 9
Jumah Penilaian Juri
Juri Kategori
Jumlah Aqidah Syari`ah Akhlak
Juri 1 3 10 7 20
Juri 2 5 9 6 20
Juri 3 5 6 9 20
Jumlah 13 25 22 60
Hasil Kesepakatan Antar Juri Untuk Mozaik Ramadhan
Aqidah
Juri 1 √ √ √ 3
Juri 2 √ √ √ √ √
Juri 2 √ √ √ √ √ 5
Juri 3 √ √ √ √ √
Juri 3 √ √ √ √ √ 3
Juri 1 √ √ √
Syari`ah
Juri 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9
Juri 2 √ √ √ √ √ √ √ √ √
Juri 2 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 6
Juri 3 √ √ √ √ √ √
Juri 3 √ √ √ √ √ √ 8
Juri 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Akhlak
Juri 1 √ √ √ √ √ √ √ 5
Juri 2 √ √ √ √ √ √
Juri 2 √ √ √ √ √ √ 6
Juri 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √
Juri 3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ 5
Juri 1 √ √ √ √ √ √ √
Hasil Kesepakatan Antar Juri Untuk Mozaik Ramadhan
Juri Aqidah Syri`ah Akhlak Sepakat Tidak
sepakat CR
Juri 1 dan 2 3 9 5 17 3 85%
Juri 2 dan 3 5 6 6 17 3 85%
Juri 3 dan 1 3 8 5 16 4 80%
Perhitungan Coefisien Reliabiity Antar Juri
1. Juri 1 dan 2
CR(Coefisien Reliability) = 2.M
N1 + N2
= 2.17
20 + 20
= 34
40
= 0,85 x 100 = 85%
2. Juri 2 dan 3
CR(Coefisien Reliability) = 2.M
N1 + N2
= 2.17
20 + 20
= 34
40
= 0,85 x 100 = 85%
3. Juri 3 dan 1
CR(Coefisien Reliability) = 2.M
N1 + N2
= 2.16
20 + 20
= 32
40
= 80 x 100 = 80%
Hasil rekapitulasi Penilaian Antar Juri Mozaik Islam Ramadhan
No
Disiarkan
Tema Kode Hari Tanggal
1 Senin 30-Jun-14 Hikmah Puasa Ramadhan Akhlak
2 Selasa 01-July-14 Menuntut Ilmu dalam Islam Syari`ah
3 Rabu 02-July-14 Bercanda Ala Rasulullah Akhlak
4 Kamis 03-July-14 Keajaiban Otak Manusia Aqidah
5 Jumat 04-July-14 Menggunakan Jilbab dalam Islam Syari`ah
6 Senin 07-July-14 Ibadah mendatangkan Rezeki Aqidah
7 Selasa 08-July-14 Halal Haram Makanan Syari`ah
8 Rabu 09-July-14 Makanan ala Rasulullah SAW Akhlak
9 Kamis 10-July-14 Riba dalam Islam Syari`ah
10 Jumat 11-July-14 Menentukan jenis kelamin anak dalam Islam Aqidah
11 Senin 14-July-14 Hak waris untuk laki-laki dan perempuan Syari`ah
12 Selasa 15-July-14 Hak asuh anak dalam Islam Syari`ah
13 Rabu 16-July-14 Haramnya Alkohol Akhlak
14 Kamis 17-July-14 Bersuci dengan berwudhu Syari`ah
15 Jumat 18-July-14 Kiamat dan Tanda-tandanya Aqidah
16 Senin 21-July-14 Gelar khusus Nabi-nabi Allah Aqidah
17 Selasa 22-July-14 Hutang Piutang dalam Islam Syari`ah
18 Rabu 23-July-14 Halal dan haram harta Syari`ah
19 Kamis 24-July-14 Meninggalkan Ramadhan Akhlak
20 Jumat 25-July-14 Salam dalam Islam Akhlak
Jumlah
Frekuensi dan Persentase Pesan Dakwah Program Mozaik Islam
Kategori Frekuensi Persentase
Aqidah 5 25%
Syari`ah 9 45%
Akhlak 6 30%
Jumlah 20 100%