analisis hukum islam terhadap putusan hakim...

137
" ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM PN SUBANG NOMOR : 234/PID.B/PN. SUBANG TENT ANG KELALAIAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam (SHI) Oleh SADATH M. NUR NIM. 103043228007 -------1 PERPUSTAK/lJ\N L.IT AM/\ UIN I " " " \ I KONSENTRASI PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MADZHAB DAN HUKUM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H / 2008 M

Upload: dangnhu

Post on 26-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

• "

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM PN SUBANG

NOMOR : 234/PID.B/PN. SUBANG TENT ANG KELALAIAN YANG

MENYEBABKAN KEMATIAN

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Hukum Islam (SHI)

Oleh

SADATH M. NUR NIM. 103043228007 -------1

PERPUSTAK/lJ\N L.IT AM/\ UIN ,J,~1< 1\p·r·A I " " " \ I

KONSENTRASI PERBANDINGA"'N,.,H~U~K~UM---·····-·-------·--·'

PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MADZHAB DAN HUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SY ARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 2: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM PN SUBANG NOMOR: 234/PID.B/PN. SUBANG TENTANG KELALAIAN YANG

MENYEBABKAN KEMATIAN

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Hukum Islam

Oleh

SADATH M. NUR NIM: 103043228007

Di bawah Bimbingan:

Pembimbing I,

~),e\ ~ .. _.

Pembimbing II,

Prof. Dr. H. M. Abduh Malik NIP: 150094391

KONSENTRASI PERBANDINGAN HUKUM

PROGRAM STUDI PERBANDINGAN MADZHAB DAN HUKUM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1429 H / 2008 M

Page 3: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

PENGESAHAN P ANITIA UJIAN Skripsi yang berjudul "ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM PN SUBANG NOMOR : 234/PID.B/PN. SUBANG TENTANG KELALAIAN YANG MENYEBABKAN KEMATIAN" telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 3 Juni 2008 Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum Islam pada Program Strata 1 (Sl) pada Jurusan Perbandingan Madzhab dan Hukurn Program Studi Perbandingan Hukum.

SH MA MM

P ANITIA UJIAN MUNAQOSY AH

Ketua :Dr. H. Mujar Ibnu Syarif, M.Ag NIP: 150275509

Sekertaris: H. Muhammad Taufigi, M.Ag NIP: 150290159

Pembimbing I: Prof. Dr. H. M. Abduh Ma . NIP: 150094391

Pembimbing II: Dr. Y ayan Sopyan, M.Ag NIP: 150277991

Penguji I: Dra. Hi. Afidah Wahyuni, M.Ag NIP: 150281943

Penguji II: H. M. Nurul Irfan, M.Ag NIP: 150326893

Page 4: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

Skripsi lni Aku Persembahkan Untuk Kedua Orang Tuaku Sebagai Wujud Bakti dan Pengabdianku Padanya

Serta Kakak, Adik, dan Kedua Ponakanku

Page 5: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

MOTO:

"(I) Bukankah Kami le/ah melapangkan untukmu dadamu. (2) Dan Kami le/ah

menghilangkan dari padamu bebanmu, (3) Yang memberatkan punggungmu, (4)

Dan Kami tinggikan bagimu sebulan (nama)mu, Karena Sesungguhnya sesudah

kesulitan ilu ada kemudahan, (5) Sesungguhnya sesudah kesulitan ilu ada

kemudahan. (6) Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), (7)

Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (8) Dan Hanya kepada

Tuhanmulah hendaknya kamu berharap".(Q.S Al-Jnsyiroh 194: 1-8)

Page 6: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

~)\ <.Jb)I .ilil ~ KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT. Pencipta dan Pemelihara alam

semesta, yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya. Sehingga dengan izin dan

iradat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta

salam yang selalu tercurah keharibaan Nabi besar Muhammad SAW dan segenap

para sahabat-sahabatnya.

Penulis sangat menyadari, bahwa penulisan skripsi ini tidak mungkin

terselesaikan tanpa bantuan dan uluran tangan dari berbagai pihak, oleh karenanya

dari relung hati yang paling dalam, penulis ucapkan terima kasih yang tiada hingga

kepada yang terhomat:

1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma,

SH., MA., MM. beserta jajarannya yang telah memberikan dukungan moril

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Ketua Program Studi Perbandingan Madzhab dan Hukum Bapak Dr. H. Ahmad

Mukri Aji MA. dan Sekertaris Program Studi Bapak H. Muhammad Taufiqi

M.Ag. serta para dosen dan karyawan di Fakultas Syariah Dan Hukum.

3. Kepada Bapak Prof. Dr. H. Abduh Malik dan Bapak Dr. Yayan Sopyan M.Ag,

selaku dosen pembimbing yang telah mengerahkan waktu, tenaga dan ilmunya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

4. Kepada Pimpinan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Syariah Dan

Hukum serta karyawan dan pegawai yang telah membantu dalam pencarian

sumber bacaan buku dan referensi.

5. Kepada Bapak Uli Purnama, SH selaku Kabid Humas Pengadilan Negeri Subang

dan Bapak Hendi Rohendi, SH selaku Panitra Muda Hukum Pengadilan Negeri

Subang, yang telah memberikan data dan wawancaranya yang berhubungan

dengan masalah skripsi penulis seperti, Lampiran Putusan dan Penetapan PN

Subang, serta Lampiran Tuntutan dari Kejaksaan Negeri Subang.

6. Kepada para Dosen penulis haturkan banyak terima kasih, khususnya dari civitas

akademika Fakultas Syariah dan Hukum yang telah berkontribusi positif bagi

khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan berlangsung demi

memahami kondisi kontemporer dengan penuh kearifan. Terutama kepada Bapak

Prof. Dr. H. Ahmad Sutarmadi, Bapak Dr. H. Ahmad Juwaini Sukri LCS, MA,

Dr. JM. Muslimin, Bapak Burhanudin SH, MH dan Bapak Alfitra SH, MH, serta

para dosen yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu dan tidak

mengurangi rasa hormat penulis.

7. Kepada Ayahanda tercinta Bapak M. Alwi Nur SMI, M.Sc dan Ibunda Haryati

yang selalu setia menanti ananda dalam meraih gelar keserjanaan. Berkat jasa dan

doa beliaulah penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Semoga

Allah membalas kebaikan-kebaikan Ayah dan !bu. Amin.

8. Kepada Keluarga besar di Subang dan Makasar, terutama untuk kedua kakakku

teh Irma Nur, S.Psi, aa Asep, dan adikku dede Ahsad serta kedua ponakanku Aura

Page 8: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

dan dede Enji. Dan tak lupa untuk kak yuyun dan warni di Makasar yang selalu

memberikan suport serta dukungan morilnya kepada penulis. Dari merekalah

penulis sangat terinspirasi dan termotivasi untuk menyelesasikan skripsi ini

dengan baik. Semoga Allah membalas kebaikan-kebaikan mereka.

9. Kepada KH Solihan Rohiman, KH Ors. Ahmad Mubarak MA dan Ust. Ors.

Saefudin Hamid, yang telah memberikan Ilmu dan pengetahuannya kepada

penulis. Dan kepada rekan-rekan Alumni Ponpes Al Mukhlisin, bayu, dekur,

dede, amin, irwan, erica, nantih, ida dan sahabat-sahabat lainnya, serta soni dan

dedi di Subang. Yang banyak memberikan dorongan moril dan nasihatnya bagi

penulis. Tanks for all.

10. Rekan-rekan seperjuangan dan sepenanggungan anak-anak Perbandingan Hukum

angkatan 2003, alwanih, rozaq, tomy, maman, miftah, sahril, yustam, iqbal,

yakob, qodir, salman, fatur, ucup dan sahabat Iainnya yang tidak bisa penulis

sebutkan satu persatu, serta dadan, soiihin, Bang amril dan Mpo anah, thanks abiz

atas apa yang teiah kamu berikan kepadaku dan jangan pemah lupakan KKS

Subang yang begitu manis dan indah kawan-kawanku.

I I. Kepada Rekan-rekan Menwa, fadiI, mulyono, suhanuI, indah, ratna, artila, debi,

sigit, nazir, sahrun, sudirman, ijad, iyan, ida, ita, yani di!. penuiis ucapkan terima

kasih yang tak terhingga kepada senior dan kawan-kawan Menwa yang telah

memberikan ilmu dan pengalamannya kepada penulis tentang iimu ke

Organisasian "Murda Sarwa Labda".

Page 9: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

Semoga segala partisipasi, dan motivasi serta doa kepada penulis

memohonkan ridha di sisi-Nya. Harapan terakhir, semoga skripsi ini dapat

berguna bagi pembangunan ke Ilmuan, ke Islaman dan ke Indonesian. akhirnya,

hanya kepada-Nya segala urusan dan akan kembali pula kepada-Nya. Tiada daya

dan upaya hanya milik-Nya, lalu kita memohon hidayah dan ampunan-Nya.

Jakarta, 29 Jumadil Ula 1429 H 4 Juni 2008

Penulis

Page 10: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

DAFTARISI

KAT A PEN GANT AR.................................................................... iii

DAFT AR ISi....................................................... ........................ Vil

Bab I: Pendabuluan

A. Latar Belakang................................................................... I

B. Pembatasan Masalab............................................................ 8

C. Tujuan dan Fungsi Penelitian............................................... ... 9

D. Metode Penelitian.................................................................... JO

E. Studi Review..................................................................... 13

F. Sistematika Penulisan.............................................. ... ...... .... 15

Bab II: Konsep Kelalaian Dalam PersefekrifHukum Islam dan Hukum Positif

A. Kelalaian Dalam Hukum Islam

I. Pengertian ............................. : . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . .. .. ............... 16

2. Ruang Lingkup...... .................. ...... ... ... ... ... . .. ... . .... ......... 18

B. Kelalaian Dalam Hukum Positif

I. Pengertian................................................................. ... 25

2. Ruang Lingkup............................................... ................... 28

C. Kelalaian Yang Menyebabkan Kematian

I. Dalam Hukum Islam........................... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 34

2. Dalam Hukum Positif.................. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 46

Page 11: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

Bab III: Analisis Hukum Islam Terhadap Putusan Hakim PN Subang Nomor:

234/Pid.B/2001/PN.SUBANG Tentang Kelalaian Yang Menyebabkan

Matinya Orang Meliputi :

A. Kronologi Perkara...................................................... ............ 49

B. Pertanggungjawaban Hukum................................................ .... 50

C. Pertimbangan Hukum................................................ ............... 56

D. Analisis Putusan................................................ ........................ 57

Bab IV : Penutup

A. Kesimpulan................................................ ........ .. ..................... 79

B. Saran-Saran............................................................................... 81

Daftar Pustaka................................................ ....... ........................ ......... 83

Lampiran-Lampiran............................................... ................................ 86

Page 12: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Pada tahun-tahun terakhir ini semakin banyak kejahatan terhadap jiwa

manusia atau pembunuhan dalam masyarakat. Hukum pidana positif (KUHP)

tampaknya tidak mampu mencegah perbuatan pidana disengaja dan tidak

disengaja terutama yang menyebabkan kematian di dalam masyarakat. Hal ini

mungkin disebabkan oleh sanksi hukuman yang terlalu ringan. 1

Bahwa pada kenyataanya masih banyak pelanggaran yang sering terjadi

dari berbagai jenis motif tindak pidana yang dilakukan oleh orang-perorangan

maupun berkelompok. Seperti tawuran antar pelajar, pembunuhan disengaja

maupun tidak disengaja, perampokan, pemerkosaan, pencurian, hingga maraknya

kecelakaan lalu lintas yang sering memakan korban baik Iuka ringan, Iuka berat

maupun sampai meninggal dunia, akibat dari orang-orang yang kurang

bertanggung jawab dan tidak melihat ke depan akan akibat ini, ditambah lagi

maraknya malpraktek yang sering terjadi akhir-akhir ini akibat kelalaian para

dokter dan sangat mengganggu ketertiban masyarakat bahkan sangat meresahkan

masyarakat. Maka kejahatan semacam ini membuat masyarakat panik dan was-

was, apabila sesuatu ha! yang akan menimpanya.

1 Abduh Malik dkk, Pidana Islam di Indonesia (Peluang, Prospek, dan Tantangan), (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001), Cet. l, h. 87

Page 13: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

2

Kejahatan merupakan suatu fenomena yang komplek yang dapat

dipahami dari berbagai sisi yang berbeda. ltu sebabnya dalam keseharian kita

dapat menangkap berbagai komentar tentang suatu peristiwa kejahatan yang

berbeda yang satu dengan yang Jain.2

Tampaknya kesadaran masyarakat akan menjunjung tinggi norma dan

aturan-aturan hukum yang berlaku, semakin diabaikan (tidak peduli). Pelanggaran

demi pelanggaran membuat orang semakin beringas dan tidak adanya rasa takut

yang mendalam, serta tidak adanya efek jera bagi para tersangka maupun

terdakwa. Sehingga kurangnya kesadaran, untuk menghargai hak asasi seseorang,

serta semakin minimnya rasa cinta dan kasih sayang di antara individu dengan

individu Jainnya. 3

Manusia diciptakan oleh Allah SWT di muka bumi dengan tujuan agar

mengisi dan memakmurkan hidup dan kehidupan ini sesuai dengan tata aturan

dan hukum-hukum Allah SWT. Oleh karena itu tujuan tersebut berhasil dengan

baik, maka sebagai kasih sayang Allah SWT terhadap manusia, Allah SWT

menurunkan tata aturan dan hukum-hukum-Nya yang disampaikan dalam bentuk

wahyu kepada Nabi Muhammad SA W.4

2 Topo Santoso, dan Eva Achzani Zulfa, Kriminologi, (Jakarta: Raja Grafindo Gema Persada, 2005), h. I

3 Leden Marpaung, Tindak Pidana Terhadap Nyawa dan Tubuh (disampaikan dalam kata pengantar), (Jakarta: Sinar Grafindo, 2005), Cet. III, h. vii

4 Ahmad Munif Suramaputra, Filsafat Hukum !.•lam AL-GHAZAL! (Maslahah Mursa/ah & dengan Pembaharuan hukum Islam), (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002), Cet. I, h. I

Page 14: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

3

Suatu sistem hukum pada hakikatnya merupakan kesatuan atau himpunan

dari berbagai cita-cita dan cara-cara manusia berusaha untuk mengatasi masalah

yang nyata maupun potensial yang timbul dari pergaulan hidup sehari-sehari yang

manyangkut kedamaian. Semakin kompleks susunan suatu masyarakat, semakin

luas dan mendalam aturan-aturan hukum yang mengatur kehidupan manusia.

Bahkan hampir semua aspek kehidupan bersama diatur oleh hukum. 5

Maraknya kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi di mana-mana, akibat

dari kelalaian seseorang yang tidak memperhatikan dampak akibat dari

kecelakaan tersebut. Sebagaimana yang diutarakan oleh Hadiman: bahwa korban

yang mati akibat kecelakaan lalu-lintas jauh lebih beda bila dibandingakan

dengan korban yang mati akibat sebab-sebab yang lain seprti kecelakaan-kerja,

sakit, pembunuhan dan lain-lain. Beliau menambahkan, bahwa 80 % hingga 90 %

dari 100 kecelakaan lalu lintas adalah ulah dari pengemudi. 6

Kelalaian atau kesalahan merupakan tindak pidana yang lebih ringan dari

kesalahan yang disengaj a. Karena dari unsur ini kelalaian merupakan perbuatan

pelaku yang kurang melihat kedepan akan akibat ini. Walaupun unsur semacam

ini berbeda dengan unsur-unsur yang benar-benar dikehendaki oleh pelaku.

Namun tidak menutup kemungkinan, bahwa perbuatan semacam ini tidak lepas

' Soerjoeno Soekanto, Pokok-Pokok Sosio/ogi Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2006), Cet. V, h. 263.

6 Hadiman, Jadilah Pengemudi Yang Baik, (Jakarta: lnduk Koprasi Kepolisian Repubik Indonesia, 1988), h. I

Page 15: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

4

dari hukuman dan pertanggungjawaban pidana. Sebagaimana yang tertuang dalam

Pasal 359 dan Pasal 360 KUHP. Yang isinya sebagai berikut:

Pasal 359 " Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun."

Pasal360 l) Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain

mendapat Iuka-Iuka berat, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lamasatu tahun.

2) Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) menyebabkan orang lain Iuka-Iuka sedemikian rupa sehingga timbul penyakit atau halangan menjalankan pekerjaan jabatan atau pencarian selama waktu tertentu, diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana kurungan paling lama enam bulan atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah. 7

Uraian di atas tidak terlepas dari pantauan dan perhatian aparat penegak

hukum dan aparatur negara, demi menciptakan rasa aman terhadap masyarakat

serta mengadili perkara dengan seadil-adilnya. Tanpa melihat stratafikasi

seseorang, dalam ha! ini statusnya sama di hadapan hukum. Para aparat penegak

hukum harus benar-benar cermat dalam memutuskan perkara dan memikirkan

dengan cermat dari penjatuhan hukuman. Sehingga dirasakan oleh masyarakat,

bahwa hukuman tersebut harus benar-benar setimpal dengan kesalahan pelaku.

7 Lihat KUHP, Pasal 359-360.

Page 16: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

5

Penyelesaian perkara dengan cepat dan tepat, mengadili sesuai dengan

kesalahan dan pelanggarannya. Maka dalam ha! ini sangat membantu dalam

penegakan ketertiban dan ketentraman masyarakat. Demi terciptanya keadilan

yang merata dan adanya kepastian hukum.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh Theo Huijbers dalam bukunya

filsafat hukum, beliau mengatakan: bahwa hukum sangat erat hubungannya

dengan keadilan. Bahkan ada orang yang berpandangan bahwa hukum harus

digabungkan dengan keadilan, supaya sungguh-sungguh berarti sebagai

hukum.8

Pada hakikatnya fungsi dan tujuan hukum adalah terletak dari kesadaran

masyarakat yang patuh terhadap hukum, serta sadarnya para penegak hukum

dalam menjalankan tugasnya, demi mewujudkan keadilan, ketertiban,

keteraturan serta keamanan yang merata, tanpa melihat struktur kemasyarakatan

dan sama derajatnya di hadapan hukum. Maka dengan ini akan timbul suatu

kecintaan sesama umat manusia dan saling menghargai hak asasi seseorang.

Di bawah ini ada sebuah kasus tindak pidana kelalaian yang merenggut

nyawa seseorang dan mengakibatkan satu orang luka-luka, yang kebetulan

TK.Pnya (Tempat Kejadian Perkara) didaerah Kah. Subang di Jalan Raya Kp.

Ranca Teja Ds. Tambak Mekar Kee. Jalan Cagak dan termasuk wilayah hukum

PN Subang.

8 Theo Huijbers, Filsafat Hukum, (Yogyakarta: Kanisius,2005), Cet. XI, h. 64

Page 17: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

6

Pada hari Sabtu tanggal 22 September 2001 kurang lebih pukul 10.00

WIB. Terdakwa Obay Sobari Bin Umsih mengemudikan kendaraan Truck Colt

Mitsubhishi No. Pol. F-8880 VE Warna kuning muda bermuatan kurang lebih 2

(dua) ton sayuran (terong) berangkat dari Kabupaten Indramayu menuju jurusan

Bandung. Di dalam mobil di bangku depan di sebelah kiri terdakwa Obay

Sobari duduk saudara Apung Purnama pemilik barang sayuran, kendaraan

Truck dijalankan dengan kecepatan rata-rata 50 Km/Jam dengan perseneling 4

(empat). Sampai di Jalan Raya Kp. Ranca Teja Ds. Tambak Mekar Kee. Jalan

Cagak Kah. Subang, kondisi jalan agak menikung ke kanan dengan posisi

searah dengan kendaraan Truck, terdakwa melihat kendaraan sepeda motor

(Yamaha RX King No. Pol. D-2914 BJ yang dikemudikan oleh saksi Jaenal

Asikin) berjalan di sebelah kiri jalan dengan jarak kurang lebih I 0 meter, dan

sebuah sepeda angin yang dikendarai oleh korban Andri Bin Hendra dengan

jarak kurang lebih 15 meter, tak lama kemudian Truck meyerempet sepeda

motor, karena terdakwa kaget setelah diperingatkan oleh saksi Apung Purnama

dengan kata-kata: "Awas ada orang" karena terdakwa dalam keadaan ngantuk,

sehingga kendaraan Truck yang dikemudikan oleh terdakwa tersebut menjadi

oleng ke kiri dan menabrak sepeda angin yang dikendarai oleh korban Andri

Bin Hendra yang sedang berlawanan arah dengan Truck di bahu sebelah kiri

kendaraan Truck Colt yang dikemudikan oleh terdakwa.

Page 18: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

7

Akibat ditabraknya korban Andri Bin Hendra oleh terdakwa tersebut, korban

Andri Bin Hendra meninggal dunia di Rumah Sakit PT Perkebunan Nusantara

VIII Subang dan saksi korban Jaenal Asikin mengalami Iuka ringan.9

Dari uraian di atas bahwa suatu tindak pidana, terjadi akibat kurangnya

kesadaran seseorang terhadap hukum, yang tidak mengindahkan (tidak

mentaati) peraturan yang berlaku dan sifat egoisme yang mau menang sendiri

dan sering dilanggarnya hak asasi manusia. Kasus kriminal yang sering terjadi

akhir-akhir ini, menambah rentetan tindak pidana yang banyak memakan

korban dan dalam ha! ini para aparat penegak hukum harus benar-benar selektif

dalam mengambil keputusan.

Dengan permasalahan yang disinggung dan deskripsi-deskripsi yang

diuraikan di atas, maka penulis sangat terdorong untuk sedikit melakukan

penelitian dan pembahasan dengan judul:

"Analisis Hukum Islam Terhadap Putusa11 PN Suba11g Nomor: 234/Pid.BIPN

SUBANG. Te11ta11g Kelalaia11 Ya11g Me11yebabka11 Kematia11"

9 Kronologi Perkara Pidana Yang dilampirkan Oleh Kejaksaan Negeri Subang, dalam

Tuntutan Pidana Reg Perk. Nomor: PDM-212/SUBANG/1012001.

Page 19: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah

I. Pebatasan Masalab

8

Agar permasalaban ini lebih terarah dan terfokus berdasarkan latar

belakang dari uraian di atas, dalam ha! ini penulis akan mencoba membatasi

penelitian ini hanya mengenai masalab yang menyangkut: Pembunuhan tidak

sengaja, kasus pidana Obay Sobari bin Umsih di Subang, Analisis Putusan

Hakim PN Subang Nomor: 234/Pid.B/2001/PN SUBANG.

2. Perumusan Masalab

Untuk lebih memudahkan dalam skripsi ini penulis mencoba

mempertimbangkan masalab yang telab diuraikan baik dari latar belakang

masalab maupun dalam pembatasan masalab. Maka dengan ini penulis

mencoba merumuskan masalab ini, sebagai berikut:

I. Apa pertimbangan Hakim dalam menentukan hukum.

2. Dilihat dari perspektif Hukum Islam apakab Putusan Hakim PN Subang

telab memberikan rasa keadilan bagi pihak korban.

3. Apakah tanggapan keluarga korban terhadap Putusan Hakim PN Subang.

4. Apakah kompensasi yang diberikan dapat meringankan hukuman bagi

terdakwa.

Page 20: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

9

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun penulisan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang:

1. Untok memberikan pemahaman tentang pertimbangan Hakim dalam

menentukan hokum.

2. Memberikan solusi alternatif tentang sanksi diat bagi tindak pidana karena

kelalaian yang menyebabkan kematian yang telah diputuskan oleh hakim,

sehingga memberikan rasa keadilan bagi pihak korban.

3. Menanggapi prihal keluarga korban terhadap Putusan Hakim yang adil.

4. Memberikan tanggapan atas kompensasi yang diberikan oleh terdakwa kepada

pihak korban yang dapat meringankan beban keluarga korban dan dapat

meringankan hukuman bagi terdakwa.

Sedangkan dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan bermanfaat

bagi pihak yang mempunyai kepentingan dengan penelitian hukum ini sebagai

berikut:

1. Manfaat Praktis

Dengan adanya penelitian semacam ini, maka akan memberikan suatu

gambaran tentang Pembunuhan tidak sengaja, kasus pidana Obay Sobari bin

Umsih di Subang, Analisis Putusan Hakim PN Subang Nomor:

234/Pid.B/2001/PN SUBANG, dilihat dari segi perbuatannya, sanksi

pidananya maupun pertanggungjawaban pidananya di depan hokum, ditinjau

dari hukum Islam dan hukum Positif.

Page 21: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

IO

2. Manfaat Akademis

Sebagai kesempatan kepada peneliti untuk menerapkan teori maupun

prinsip-prinsip Hukum Positif dan Hukum Islam yang telah dipelajari dalam

perkuliahan kedalam praktek yang sebenarnya. Dan berdampak positif bagi

perkembangan keilmuan maupun para peneliti selanjutnya.

D. Mctodelogi Penclitian

I. Jenis Data

Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan melakukan

pendekatan deskriptif yaitu yang bertujuan untuk membuat gambaran yang

sistematis dan akurat tentang fakta-fakta, sifat dan hubungan fenoma yang ada

dalam objek yang diteliti. Sedangkan kualitatif adalah sebuah pemaparan dan

penjelasan terhadap masalah yang diangkat sehingga pada akhirnya akan

membangun kesimpulan-kesimpulan dari permasalahan yang ada dan dengan

cara deskripsi dalam bentuk kata-kata atau bahasa, pada konteks yang lebih

khusus.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan salah satu bagian yang terpenting dalarn

penelitian ini. Maka pencarian data yang digunakan dalam penelitian ini

diperoleh dari:

a. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli tidak melalui

perantara. Data primer ini diperoleh dari wawancara langsung dengan pihak

Page 22: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

11

yang berhubungan dengan masalah ini yang diteliti dan fakta-fakta ril di

lapangan. Seperti Putusan Hakim PN Subang Nomor: 234/Pid.B/2001/PN

SUBANG dan Tuntutan dari Kejaksaan Negeri Subang, dalam Tuntutan

Pidana Reg Perk. Nomor: PDM-212/SUBANG/1012001 dan data-data lainnya.

Selain itu data primer ini penulis peroleh dari hasil wawancara dengan

pihak-pihak terkait seperti, Uli Pumama, Hakim Pengadilan Negeri Subang,

Obay Sobari Bin Umsih, mantan terpidana kasus tindak pidana kelalaian yang

menyebabkan matinya orang, Hendra Haryadi Bin Safan, sebagai wali korban

(ayah korban).

b. Data Skunder

Data skunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung melalui

media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Jenis data skunder

dapat berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam

ars1p (data dokurnenter) baik telah dipublikasikan maupun tidak

dipublikasikan. Bahan data skunder ini penulis peroleh dari Al-Qur'an, As­

Sunah, Buku-buku ilmu Hukum, dokumen-dokumen, makalah dan data-data

lain yang relevansi dan berkaitan dengan judul skripsi ini.

3. Tehnik Pengurnpul Data

a. Studi kepustakaan seperti buku, dokurnen dan lain sebagainya, dengan cara

dibaca, dikaji dan dikelompokan sesuai dengan pokok masalah yang terdapat

di dalam skripsi ini.

Page 23: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

12

b. Interview Jangsung dengan menggunakan metode wawancara bebas dan

terstruktur, cara ini penulis tempuh dengan wawancara dengan: Uli

Purnama SH., Hakim Pengadilan Negeri Subang, Obay Sobari Bin Umsih,

mantan terpidana kasus tindak pidana kelalaian yang menyebabkan matinya

orang, Hendra Haryadi Bin Safan, sebagai wali korban (ayah korban).

4. Analisis data:

Setelah memperoleh data terseb~t di atas, maka penulis akan mengolah

data dengan metode deskriptif-deskriptif dan kompratif. Y akni menyajikan

dan menggambarkan data secara alamiah tanpa melakukan suatu manipulasi.

Dalam penyajian data tersebut akan dikomparasikan baik, menurut hukum

Islam maupun hukum Positif. Penulis akan menganalisis kasus yang berkaitan

dengan skripsi yang berjudul A11alisis H11k11m Islam Terhadap P11t11sa11

Hakim PN S11ba11g Nomor: 234/Pid.B/2001/PN.SUBANG Te11ta11g

Kelalaia11 ya11g Me11yebabka11 Kematia11.

5. Teknik penulisan:

Dalam penulisan proposal ini, penulis sepenuhnya menggunakan buku

pedoman skripsi yang di terbitkan Tahun 2007 oleh Fakulatas Syariah dan

Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sehingga penulisan ini tidak

melenceng dari aturan teknik penulisan yang ada. 10

10 Tim Penulis dari Fakultas Syariah Dan Hukum, Buku Panduan Skripsi, (Jakarta: Fak. Syariah UJN SyarifHidayatullah Jakarta, 2007)

Page 24: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

13

Dokumen yang penyusum peroleh, maka penyusun racik dan

memaparkan secara deskriptif, kooporatif, dan analisis konstruktif. Tiga

pendekatan semacam ini lazim dipakai dalam penelitian kualitatif ini. Maka

penyusun kombinasikan untuk menghasilkan sebuah konstruksi yang sinergis

dan ilmiah.

E. Studi Review

Pada penulisan skripsi ini, penulis sepenuhnya menggunakan studi review

yaitu dengan melihat skripsi-skripsi, yang pemah dibahas oleh penulis

sebelumnya dan sama-sama membahas masalah skripsi yang berkaitan dengan

judul penulis. Guna dijadikan acuan dan rujukan bagi penulis dalam penelitian

ini. Maka dengan ini penulis telah menemukan empat dari hasil penelitian yang

ditulis oleh Mahasiswa Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Namun hanya satu yang bisa di inventarisir dan sebagian lagi tidak bisa

di inventalisir, yaitu oleh Mahasiswa Fakultas Syariah Dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang berjudul: Kedudukan Tindak Pidana Kealpaan

(Culpoose Delict) Dalam Mene11t11ka11 Berat Ri11ga1111ya Sebualz H11k11111a11

Me1111rut KUHP Dan Hukum Islam, yang ditulis oleh Mahasiswa Hetty Chintia

Dewi, pada tahun 2004, SJJS:

Pada penulisan skripsi yang pertama ini, penulis telah menjelaskan

tentang, Kedudukan Tindak Pidana Kealpaan (Culpoose .. Delict) Dalam

Menentukan Berat Ringannya Sebuah Hukuman Menurut KUHP Dan Hukum

Islam. N amun dalam penelitiannya penulis lebih menekankan kepada masalah

Page 25: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

14

sanksi pidananya dalam menentukan berat ringannya sebuah hukuman dan lebih

cenderung kepada penjatuhan hukuman.

Dalam penulisan skripsi yang penulis kerjakan, penulis mengambil judul :

Analisis Hukum Islam Terhadap Putusan Hakim PN Subang Nomor:

234/Pid.B/2001/PN.SUBANG Tentang Kelalaian yang Menyebabkan

Kematian.

Maka dengan permasalahan yang disinggung di atas dapat dsimpulkan

bahwa kelalaian adalah kesalahan secara umum. Meskipun pada umumnya bagi

kejahatan-kejahatan diperlukan adanya kesengajaan, tetapi terhadap sebagian dari

perbuatan yang didasari oleh kesengajaan itu orang juga sudah dipidana bila

kesalahannya berbentuk kealpaan (kalalaian). Dengan kata lain tindak pidana

semacam ini tidak lepas dari jeratan hukuman yang berlaku dan tidak terlepas dari

pantauan aparat-aparat penegak hukum.

Penulis lebih menekankan pada akibat hukum yang ditimbulkan karena

kelalaian yang menyebabkan matinya orang, spesifikasi konsep hukum Islam dan

hukum Posistiftentang kelalaian yang menyebabkan kematian, dan penulis lebih

condong kepada konteks HAM dalam pemberian hukuman baik ditinjau menurut

hukum Islam maupun hukum Positif dalam pertanggungjawaban hukum

(pertanggung jawaban pidana) dan pertimbangan hukum.

Page 26: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

15

F. Sistematika Penulisan

Adapun gambaran dan urutan dalam sistematika penulisan, maka

penulis dapat membagi penelitian ini kedalam empat bab dengan beberapa sub

dan sebuah penutup dan uraian sebagai berikut:

Bab I:

Bab II:

Pendahuluan antara lain: Latar belakang masalah, pembatasan

masalah dan perumusan masalah, tujuan dan fungsi penelitian,

metodelogi penelitian, studi review dan sistematika penulisan.

Konsep Kelalaian Dalam Perspekrif Hukum Islam dan Hukum Positif

meliputi: Kelalaian Dalam Hukum Islam, Kelalaian Dalam Hukum

Positif, Kelalaian Yang Menyebabkan Kematian

Bab III: Analisis Hukum Islam Terhadap Putusan Hakim PN Subang Nomor:

234/Pid.B/2001/PN.SUBANG Tentang Kelalaian Yang Menyebabkan

Kematian Meliputi: Kronologi Perkara, Pertanggungjawaban Hukum,

Pertimbangan Hukum, Analisis Putusan.

Bab IV: Penutup yang terdiri dari kesimpulan clan saran: Pada bab ini dan dari

penjelasan bab-bab di atas penulis memberikan kesimpulan­

kesimpulan yang menjadi bab terakhir. Pada penulisan skripsi ini juga

dituliskan rekomendasi agar mendapat masukan-masukan yang

menjadikan skripsi ini menjadi lebih berkualitas dari sisi penelitian.

Page 27: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

BABII

KONSEP KELALAIAN DALAM PERSEFEKRIF HUKUM ISLAM DAN

HUKUM POSITIF

A. Kelalaian Dalam Hukum Islam

I. Pengertian

Culpa dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah (\.bl-I) al' khata yang

berarti kekeliruan atau kesalahan, 1 sebagaimana yang tercantum dalam surat

An-Nisa ayat 92 yang berbunyi:

Artinya: Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin yang lain, kecuali karena tidak sengaja (tersalah). (Q.S An-Nisa/4: 92)

Al' khata menurut sebagian ahli tafsir diartikan sebagai suatu perbuatan

yang tidak layak akan timbul perbuatan itu dari dirinya (tidak bermaksud untuk

melakukan perbuatan terse but). 2 Kelalaian yang dimaksud merupakan perbuatan

yang tidak ada niat dan maksud sedikitpun untuk berbuat lebih jauh lagi, karena

perbuatan terse but timbul bukan karena faktor kesengaj aan, akan tetapi timbul

atas dasar ketidaktahuan si pembuat.

1 Abdullah bin Nuh dan Umar Bakry, Kamus Arab-Indonesia (Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1979), Cet. JV, h. 98

2 Imam Jalaludin Abdurrahman As Suyuthi dan Imam Jalaludin Al Mahali, Tafs1i· Jala/ain, (Jedah: Sanqaafurah), h. 84

Page 28: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

17

Al' khata menurut istilah adalah suatu perbuatan yang di maafkan. Dalam

ha! kekeliruan niat dan pengetahuan si pelaku sedikitpun tidak di

pertimbangkan (tidak adanya penduga atau kehati-hatian) dalam berbuat dan

sedikitpun tidak berdosa.3

Menurut Abu Zahrah Al khata adalah terjadi suatu perbuatan atau

perkataan yang tidak sesuai dengan apa yang di inginkan oleh pelakunya. 4

Al khata menurut pendapat Ahmad Hanafi ialah apabila terjadi bukan atas

kehendak si pembuat. 5

Sedangkan al khata menurut Abdul Qadir Audah, 6sebagai berikut :

&- .}J-' i _)-1 j,.,JI LJ V! 0 Lh I 4-,,! c.> .f-!. ') <./' 0 ~~I r51.f.-1

. ft'-' \,J=:. ~ j,.,JI

Artinya: "Jarimah tidak sengaja (culpa) adalah jarimah di mana pelaku tidak sengaja (bemiat) untuk melakukan perbuatan yang di/arang dan perbuatan tersebut te1jadi sebagai akibat dari kelalaiannya (kesalahannya). "

Dalam tulisan yang sama, pada jilid II beliau menambahkan bahwa al-khata'

(kelalaian atau nalatings delik), sebagai berikut: 7

3 M. Abdul Mujieb dkk, Kamus lstilah Fiqih, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994), Cet. Ill. h. 155

4 M. Abu Zahrah, Ushul Fiqih, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2003), Ce!. VIII , h. 529

5 Ahruad Hanafi, Asas-Asas Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 2005), Cet. VI, h. 141

6 Abu! Qadir' Audah, al Tas yri' al Jinaiy al Islamiy, (Beirut: Muassasah al Abdul Hafidz al Basat, 1968), Jilid I, h. 83

7 Audal1, al Tas yri' al Jinaiy, Jilid II h. 104

Page 29: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

18

J JI .u...; J \b:.l ..£J J ,~1 0 J~ Juill ~1 .y ..L.,a.i t.. Y' : tkl-1

• <.:J;.

Artinya: "Al Khata adalah tindak pidana yang diperbuat oleh seseorang dengan tidak disadari maksud untuk berbuat, tetapi terjadi karena kesalahannya baik kesalahan dalam perbuatan, maupun kesalahan dalam persangkaan. "

Muslich, mengatakan bahwa kelalaian (al khata') adalah terjadinya suatu

perbuatan di luar kehendak pelaku, tanpa maksud melawan hukum,

perbuatannya tersebut terjadi kerena kelalaiannya atau kurang hati-hati. 8

Maka dapat disimpulkan bahwa jarimah Al khata adalah perbuatan tindak

pidana di mana si pelaku tidak bermaksud untuk melakukan tindak pidana

tersebut atau tidak sadar akan akibat yang ditimbulkan oleh perbuatannya itu.

Dengan kata lain Jarimah al khata adalah suatu perbuatan yang dilakukan tidak

adanya unsur kesengajaan untuk mencederai orang maupun hingga tewas (tidak

ada niat dan maksud sedikitpun dari pelaku).

2. Ruang lingkup

Pada pembahasan sebelumnya, tindak pidana atau jarimah yang terjadi

karena kelalaian terjadi akibat ketidakhati-hatian dalam perbuatan dan tidak ada

maksud untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Dengan ini penulis akan mengklasifikasikan tindak pidana kelalaian dari

sudut pandang yang berbeda, menurut ahli hukum islam diantaranya adalah:

8 Ahmad Wardi Muslich, Pengantar Dan Asas Hukum Pidana Islam, (Jaka11a: Sinar Grafika, 2006), Cet. II, h. 77.

Page 30: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

19

Ahmad W ardi Muslich, membagi dua kriteria perbuatan yang terjadi

karena kelalaian (culpa), ini ada dua macam,9 yaitu:

1. Pelaku sengaja melakukan perbuatan yang akhirnya menjadi jarimah, tetapi

jarimah ini sama sekali tidak diniatkannya. Kekeliruan atau kelalaian

macam yang peratama ini ada dua macam, yaitu:

. ,, a. keliru dalam perbuatan, ~I L), l,b;,. )Contohnya seperti orang yang

menembak burung tetapi pelurunya menyimpang dan mengenai orang.

b. Keliru dalam dugaan, e' a'i11 ;.J ti,;:.) Contohnya seperti seorang tentara

yang menembak seseorang yang disangkanya anggota pasukan musuh,

tetapi ternyata diteliti anggota pasukannya sendiri.

Sejalan dengan pemikiran tersebut yang kemudian diartikan oleh Hanafi

sebagai keliru obyektif dan keliru subyektif, yaitu:

A. al khata fl asy-syakhsiy keliru obyektif (kesalahan dalam sasaran)

seseorang dengan perbuatannya yang dituju adalah orang lain tertentu

(dengan maksud membunuh), akan tetapi orang lain yang terkena. Jadi

letak kekeliruannya adalah pada perbuatannya. Contoh: A menembak B

dengan maksud ingin membunuhnya, tetapi B mengelak dan akhirnya

mengenai C yang berada di belakang B.

9 Ibid, h. 23

Page 31: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

20

B. al khata fisy-syakhsiyah keliru subyektif (kesalahan dalam menilai

orangnya) unsur ini dapat terjadi apabila seseorang membunuh orang

lain yang disangkanya A, akan tetapi orang tersebut adalah B. disini

letak kekeliruannya adalah sangkan pembuat. Contoh: A membunuh B,

dan A yakin itulah orangnya, temyata setelah diamati bukan B yang

mati, tetapi c. 10

2. Pelaku tidak sengaja berbuat atau melakukan jarimah dan jarimah yang

terjadi tidak diniatkannya sama sekali. Dalam ha! ini jarimah tersebut

terjadi akibat kelalaiannya atau ketidakhati-hatiannya. Dalam istilah para

, .. ,. J

fuqaha istilah semacam ini disebut "lk.;Lr;,..;; ;,,?.''. Seperti seseorang yang

tidur di samping seorang bayi dalam barak pengusian dan ia menindih bayi

itu sampai mati.

Muslich menambahkan, pentingnya pembagian ini dapat dilihat dari dua

segi: 11

I. Dalam jarimah sengaja jelas menunjukan adanya kesengajaan berbuat

jarimah, sedangkan dalam jarimah tidak sengap (kelalaian),

kecenderungan untuk berbuat salah tidak ada. Oleh karenanya, hukuman

untuk jarimah sengaja lebih berat dari pada jarimah tidak sengaja

(kelalaian).

10 Hanafi, Asas-Asas Hukwn Pidana, h. 142

11 Muslich, Pengantar Dan Asas Hukum Pidana., h. 23

Page 32: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

21

2. Dalam jarimah sengaja hukuman tidak bisa dijatuhkan apabila unsur

sengaja tidak terbukti. Sedangkan pada jarimah tidak sengaja (kelalaian)

hukuman dijatuhkan karena kalalaian pelaku atau ketidakhati-hatiannya

semata-mata

Mengenai hukum kedua macam keliru tersebut, maka para fuqaha

berbeda pendapat. Segolongan para fuqaha mengadakan pemisahan apakah

pendapatnya yang dikerjakannya itu dilarang atau tidak. Kalau dilarang maka

baik keliru pada perbuatan atau keliru pada sangkaan tidak mempengaruhi

adanya pertanggungjawaban sebagai perbuatan sengaja. Akan tetapi kalau

perbuatan tersebut tidak dilarang maka perbuatan tersebut mempengaruhi

sifatnya pertanggungjawaban dan dianggap sebagai perbuatan tidak sengaja,

karena perbuatan tersebut tidak dilarang, seperti kalau hendak menembak

binatang buruan, akan tetapi mengenai orang.

Para fuqaha yang lain mengatakan bahwa pembuat dalam keadaan keliru

dengan kedua macamnya dianggap sebagai pembuat tidak sengaja, sebab

perbuatan yang dikerjakannya mula-mula tidak dilarang dan tidak menghendaki

akibat-akibat yang terjadi dan kalau sekiranya mengetahui sebelumnya bahwa

akibat-akibat tersebut akan terjadi tentu ia akan melakukan perbuatannya.

Golongan fuqaha ketiga melakukan pemisahan antara keliru dalam

perbuatan dengan keliru pada sangkaan pembuat. Kalau kekeliruan terletak

Page 33: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

22

pada perbuatan, sangkaan pembuat, sedangkan perbuatannya yang

dikerjakannya adalah haram, maka ia dianggap sebagai sengaja. 12

Al khata' atau culpa dalam segi penilaian (pemeriksaan). Kesalahan

seperti ini biasanya terdapat dalam praktek dokter. Kesalahan seorang dokter

tidak dimintai pertanggungjawaban selama dokter tersebut sudah menggunakan

semua kemampuannya dengan ilmu yang sudah dipelajarinya. 13

Dalam hal ini termasuk beberapa kekeliruan dokter, antara lain adalah:

1. kekeliruan dalam pemeriksaan. Contoh: Seorang dokter setelah memeriksa

penyakit dan memberi resep atau obat, kemudian temyata dia salah dalam

pemeriksaan, sehingga obat tersebut tidak sesuai dengan penyakitnya. Bila

pemeriksaan itu sudah dilakukan secara maksimal dan kemudian si pasien

meninggal, maka dia bebas dari tuntutan, karena pekerjaannya pada

dasarnya diizinkan, dan tidak ada dasar pelanggaran (kesengajaan).

2. Bila kekeliruan pemeriksaan itu mengakibatkan dipotongnya bagian

anggota badan, seperti bila ia mengatakan bahwa anggota badan si pasien

telah terserang (tertular) penyakit yang harus diamputasi agar tidak menular

anggota badan yang lain, tetapi sebenarnya diamputasi itu tidak pcrlu,

karena masih bisa diobati. Dalam hal ini dokter tidak dikenai tuntutan,

selama dia sudah berusaha secara maksimal dalam pemeriksaan.

12 Hanafi, Asas Hukznn Pidana Isla1n, h. 143

13 Zahrah, Ushul Fiqih, h. 531-532

Page 34: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

23

3. Bila dokter menetapkan bahwa satu-satunya pengobatan adalah

mengamputasi anggota badan tertentu, kemudian sebenarnya bisa diobati

tanpa amputasi. Ini seperti dua bentuk sebelumnya, dengan syarat dia sudah

berusah semaksimal mungkin.

4. Bila dokter keliru dalam menetapkan obat, setelah mengetahui jenis

penyakitnya, kemudian temyata obat yang ditetapkannya itu tidak tepat.

Dalam semua bentuk tersebut, kekeliruan dokter sudah dimaafkan.

5. Bila dokter keliru dalam melakukan pembedahan, seperti dalam melakukan

bedah atau khitan kemudian mengakibatkan si pasien meninggal.

Kekeliruan semacam ini termasuk kekeliruan dalam perkiraan, yang

menurut kesekapatan fuqaha tidak bisa dituntut. Tapi jangan lupa, bahwa

semua itu berlaku bagi dokter yang propesional (ahli) dan dia sudah

berusaha semaksimal mungkin menurut kemampuannya itu. 14

Dari uraian di atas, penyusun dapat menyimpulkan, bahwa kekeliruan

yang dilakukan oleh pembuat atau pelaku, semata-mata tidak ada niat atau

keinginan yang mengakibatkan seseorang meninggal. Terutama kekeliruan

yang sering terjadi pada pemeriksaan atau praktek dokter, dengan kata lain

dokter dituntut untuk lebih propesional dan berusaha semaksimal mungkin agar

tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

14 Ibid

Page 35: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

24

Para ahli hukum Islam membuat dua kaidah umum dasar perimbangan

terhadap delik culpa, kedua kaidah tersebut adalah:

1. Seseorang melakukan suatu perbuatan yang dilarang oleh syara ', atau atas

keyakinan bahwa perbuatan itu tidak dilarang oleh syara', tetapi dari

perbuatan-perbuatan yang mubah (halal) tersebut kemudian timbul akibat­

akibat yang dilarang oleh syara'. Dalam ha! ini berlaku asas culpa, yang

terdiri dari :

a. Tidak adanya penelitian yang mendalam

b. Tidak adanya kehati-hatian

Jika pelaku masih mungkin menghindari perbuatan itu, maka si pelaku

dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya. Tetapi apabila dalam

perbuatan tersebut tidak perlu mengadakan penghatian dan kehati-hatian,

maka pelaku tersebut bebas dari pertanggung jawaban pidana, misalnya

seseorang menggali sebuah sumur dan sumur itu sudah dipagar untuk

mencegah orang lain jatuh ke dalarnnya, kemudian orang lain melompat

kedalam sumur dengan tujuan bunuh diri, maka pelaku (pembuat) sumur itu

bebas dari pertanggungjawaban pidana.

2. Seseorang melakukan perbuatan yang memang pada dasarnya dilarang oleh

syara' dan perbuatannya itu bukan karena terpaksa, tetapi sasarannya keliru,

maka pelaku tersebut harus mempertanggungjawabkan perbuatannya

tersebut, baik ada kemungkinan untuk berhati-hati maupun tidak. Contoh: A

hendak membunuh B, karena salah membidik, tembakannya mengenai C

Page 36: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

25

sehingga C meninggal, malca A tetap dimintai pertanggungjawaban

walaupun tidak melakukan perhatian yang mendalam terhadap akibat dari

perbuatannya itu. 15

B. Kelalaian Dalam Hukum Positif

I. Pengertian

Salah satu unsur subyektif didalam suatu delik kejahatan adalah unsur

kesalahan atau shuld dalam hukum pidana dapat dibedakan menjadi dua bentuk,

yaitu:

a. Do/us atau Opzed atau kesengajaan

b. Culpa atau tidak disengaja 16

Kedua hal tersebut dibedakan "kesengajaan" adalah yang dikehendaki

(adanya unsur kesengajaan), sedangkan "kealpaan" adalah yang tidak

dikehendaki (tidak adanya unsur kesengajaan). Namun dari kedua unsur

tersebut sangat berbeda dari segi sanksi hukumannya. Pada umumnya para

hukum pidana sangat sependapat bahwa kealpaan adalah bentuk kesalahan yang

lebih ringan dari kesengajaan. ltulah sebabnya, sanksi atau ancaman hukuman

terhadap pelanggaran norma pidana yang dilakukan oleh kealpaan lebih ringan

15 Abdul 'Qadir Audah, al Tas yri' al Jinaiy, h. I 05

16 Tongat, Hukum Pidana Materil, (Malang: Univ Muhammadiyah Malang, 2006), Cet. Ill, h. 6

Page 37: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

26

dibandingkan dengan kesengajaan, yang sanksi atau hukumannya pun Iebih

berat. 17

Arti culpa yang dalam bahasa Latin dikenal dengan Istilah culpeus

ditinjau dari segi etimologis (bahasa) kealpaan atau kelalaian yang

menimbulkan kesalahan. Sedangkan dalam bahasa Belanda dikenal dengan

Istilah Na!aten yang merujuk kepada istilah lalai, alpa, lengah, tidak

mengindahkan, ingkar atau kurang hati-hati, 18 atau yang lebih populer dikenal

dengan istilah Nalatings Delict menurut pengertian yang lebih luas adalah

perbuatan yang disebabkan oleh kealpaan atau kelalaian. 19

Kata salah mengandung arti luas, misalnya berarti tidak sebagaimana

mestinya, tidak betul, tidak benar, keliru; atau juga tidak kena, tidak tepat,

luput, gaga!; atau sesuatu yang tidak seharusnya, tidak patut, melanggar hukum,

merugikan orang lain, dan sebagainya. Salah dalam arti hukum pidana adalah

perbuatan melanggar hukum, jadi kesalahan artinya segala sesuatu yang

melanggar hukum pidana.20

17 Leden Marpaung, Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), Cet. II, h. 25

18 B.N. Marbun, Kamus Hukum Indonesia, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2006) Cet. I, h. 151

19 Sudarmono, Kamus Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), Cet. IV, h. 291

20 Hilman Hadikusuma, Bahasa Hukum Indonesia, (Bandung: Penerbit Alumni, 1992), Cet.11, h. 117

Page 38: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

27

Menurut hukum pidana kesalahan itu dalam arti luas dan dalam arti

sempit. Kesalahan dalam arti luas meliputi tiga elemen yaitu tentang

pertanggunganjawab (Belanda: toerekeningsvatbaarheid) dari pelaku,

kesalahan dalam arti sempit yaitu karena kehilapan (kealpaan, culpa) atau

karena kesengajaan kepada sipelaku (Belanda: toerekenbaarheid).

Kesalahan dalam arti sempit yang terjadi karena kehilapan (delik culpa)

yaitu delik yang akibatnya tidak dikehendaki oleh pelakunya, sedangkan yang

terjadi karena kesengajaan disebut (delik do/us), yaitu delik yang akibatnya

tidak dikehendaki pelakunya. Ketidaksengajaan pelaku karena kehilapan,

kelalaian dan kurang hati-hati itu merupakan kesalahan dalam arti sempit

apabila perbuatan itu dapat dipertanggungjawabkan kepada pelaku. Jadi apabila

pelakunya orang yang tidak waras otaknya atau anak kecil, perbuatannya

merupakan kesalahan tetapi dapat dikenakan hukuman.21

Meskipun Undang-undang hukum pidana atau yang lebih dikenal dengan

istilah KUHP tidak memberikan rumusan yang jelas tentang apa yang dimaksud

dengan Nalatings Delict (culpa), tetapi beberapa pakar hukum telah

mengemukakan dan mengartikan pendapat mereka tentang Nalatings Delict

tersebut dari segi terminologis, diantaranya:

1. Wirjono Projodikoro, mengatakan bahwa culpa ialah: "kesalahan pada

umunya", tetapi di dalam ilmu pengetahuan hukum mempunyai arti

21 Ibid

Page 39: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

PERPUSTAKAl\N t;~AM~l U!N SY/\HID Ji\i<l\F<TA I

·------·-------!

28

teknis, yaitu suatu macam kesalahan si pelaku tindak pidana yang tidak

berat seperti kesengajan, yaitu kurang berhati-hati, sehingga akibat yang

disengaja terjadi. 22

2. J.E Jonkers, berpendapat bahwa dalam ha! tertentu kesalahan (culpa)

merupakan kebalikan dari kesengajaan. Dalam kesengajaan kehendak

ditujukan pada akibatnya, sedang dalam kesalahan, si pembuat justru

tidak menghendaki akibat yang timbul dari perbuatannya itu.23

2. Ruang Lingkup

Sebelum beranjak Iebih jauh pada pembahasan berikutnya, marilah kita

telaah terlebih dahulu persamaan dan perbedaan yang mendasar antara delik

kesengajaan dan delik kealpaan. Sebuah hukuman dapat dikenakan pada suatu

delik kealpaan, karena pada dasarnya delik kealpaan sudah termasuk unsur-

unsur yang semestinya sudah dapat dihukum dan sudah ada pada setiap delik

kejahatan, seperti halnya pada delik kesengajaan.

Moeljatno, menerangkan bahwa:" Kesengajaan mengandung kesalahan

yang berlainan jenis dengan kealpaan, tetapi dasarnya sama, yaitu:

a. Adan ya perbuatan yang dilarang dan diancam dengan pidana;

b. Adanya kemampuan untuk bertanggungjawab; dan

22 Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia, (Bandung: Refika Aditama, 2003), ed.3, Cet. I, h. 72

23 J. E . Jonkers, Buku Pedoman Hindia Be/anda, (Jakarta: Bina Aksara, 1987), Cet. I, h. 91

Page 40: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

29

c. Tidak ada alasan pemaaf. 24

Akan tetapi, bentuknya berbeda. Dalam kesengajaan, sikap batin orang

yang melakukannya adalah menentang larangan. Sedangkan dalam kealpaan,

orang yang melakukannya kurang mengindahkan larangan, sehingga tidak

berhati-hati dalam melakukan suatu perbuatan yang obyektif kausal

menimbulkan keadaan yang dilarang.

Perbedaan antara kealpaan (culpa) dengan kesengajan (opzed) dalam

hubungannya dengan suatu tindakan yang dapat dipidana atau dihukum adalah:

a. Suatu akibat pada kealpaan, tidak dikehendaki pelaku walaupun dapat

diperkirakan, sedangkan pada kesengajaan justru akibat itu adalah

perwujudan dari kehendak dan kesalahannya;

b. Percobaan untuk melakukan suatu kejahatan karena kealpaan pada

umumnya tidak dapat dibayangkan karena niat untuk melakukannya tidak

ada dan tidak mungkin ada pemidanaan (tertabrak mati) diluar kehendak

pelaku;

c. Dalam bentuk kejahatan, perbuatan sengaja dengan sendirinya dan ada pula

bentuk dari kealpaan yang tidak dengan sendirinya (tidak ada niat sedikit

pun); dan

d. Ancaman yang dilakukan terhadap delik kesengajaan lebih berat

dibandingkan dengan delik yang dilakukan karena kealpaan.25

24 Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Cet. VII, h 199

25 Alfitra, Makalah yang disampaikan pada Mata Kuliah Hukum Pidana, (Jakarta: UIN SyarifHidatullah Jakarta, 2005), Semeter Ganji!

Page 41: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

30

Hamzah, menambahkan bahwa shuld (kesalahan), Adanya kaitan psikis

antara pembuat dan perbuatan, yaitu adanya sengaja dan kesalahan dalam arti

sempit (culpa), sakibat yang ditimbulkan.26

Namun P.A.F. Lamintang, menerangkan bahwa culpa dapat meliputi:

a. Tindakan-tindakan baik itu merupakan tindakan untuk melakukan sesuatu

atau tindakan untuk tidak melakukan sesuatu;

b. Suatu akibat yang dilarang oleh undang-undang atau suatu constitutief

gevolg; dan

c. Unsur selebihnya dari delik.27

Atau dapat dikatakan, bahwa si pelaku Nalatings delict (culpa) telah

melakukan perbuatannya itu tanpa kehati-hatian dan tanpa berusaha mengambil

tindakan-tindakan pencegahan yang dipandang perlu untuk itu serta kurangnya

perhatian si pelaku terhadap akibat yang dapat timbul. Dan tindakan itu

merupakan suatu tindakan yang dilarang oleh Undang-undang .

Sebagaimana dikutip oleh Hamzah, kealpaan terdiri dari dua unsur, yaitu:

a. Tidak mengadakan penduga-duga (kurang melihat kedepan).

b. Tidak mengadakan penghati-hati (kurang hati-hati).28

26 Andi Hamzah, Asas-asas Hukwn Pidana, (Jakarta: Reneka Cipta, 1994), ed.rev, Cet. II, h. 130

27 P.A.F. Lamintang, Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997), Cet. III, h. 342

28 Hamzah, Asas Hukum Pidana, h. 125

Page 42: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

31

Untuk lebih jelasnya, penyusun akan membahas satu persatu syarat atau

unsur yang terdapat dalam delik culpa tersebut.

a. Tidak mengadakan penduga-duga yang perlu menurut hukum

Mengenai unsur ini terdapat dua kemungkinan, yaitu:

I. Terdakawa berpikir bahwa akibat tidak akan terjadi karena perbuatannya,

padahal pandangan itu kemudian tidak benar.

Dalam ha! ini kekeliruan terletak pada salah pikir atau salah duga yang

seharusnya disingkirkan.

Contoh: A mengendarai mobil dengan cepat melalui jalan yang ramai. Ia

menyadari abhwa kepandaiannya dalam mengendarai mobil sehingga

tidak akan menabrak. Namun dugaannya salah (keliru), karena si A

menabrak seseorang yang ada di jalan itu. Seharusnya dia dapat

menghindari tabrakan itu, sekalipun dia pandai, karena justru ramainya

jalan lalu lintas di jalan tadi lebih memungkinkan dirinya untuk

menabrak. Di sini adanya kemungkinan itu di sadari, tetapi tidak berlaku

baginya karena kepandaian yang ada padanya, bahwa inilah yang disebut

kelalaian yang disadari (Bewuste Cu/pa). 29

2. Terdakwa sama sekali tidak mempunyai pikiran bahwa akibat yang

dilarang mungkin akan timbul kerena perbuatannya. Dalam ha! ini

kealpaan atau kekeliruan terletak pada tidak adanya pikiran sana sekali

bahwa akibat yang dilarang mungkin akan timbul karena perbuatannya.

29 Moeljatno, Asas Hukum Pidana , h. 201-202

Page 43: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

33

tadi tinggal mempunyai akademik semata, ha! ini disebabkan pergeseran sistem

peradilan dari psikologis menjadi sistem peradilan normatif.32

b. Tidak mengadakan penghati-hati sebagaimana diharuskan oleh hukum.

Yang menjadi objek peninjauan dan penilaian dalam ha! ini bukanlah

batin terdakwa, tetapi apa yang dilakukan atau tingkah laku yang dilakukan

oleh terdakwa tersebut. Di mana si terdakwa tidak mengadakan penelitian,

kebijaksanaan, kemahiran, dan kesadaran sebagai usaha pencegah dalam

keadaan-keadaan tertentu. 33

Di dalam UU tidak ditentukan secara terperinci arti dari kelalaian,

sedangkan arti dari kelalaian dapat diketahui dari pengetahuan ilmu hukum

pidana. Sifat atau ciri-cirinya adalah:

I. Sengaja melakukan suatu tindakan yang temyata salah, dengan kata lain

dia malakukan suatu tindakan ( aktif/pasif) dengan kurang kewaspadaan

yang diperlukan.

2. Pelaku dapat memperkirakan akibat yang akan terj adi, tetapi merasa dapat

mencegahnya. Atas tindakannya itu ia dicela, karena bersifat melawan

hukum.

Dalam ha! kelalaian, pada diri pelaku terdapat :

a. Kurang Pemikiran (pengguanaan aka! yang diperlukan);

b. Kurang Pengetahuan (ilmu yang diperlukan); dan

32 Ibid

33 Ibid, h. 204

Page 44: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

34

c. Kurang Kebijaksanaan yang diperlukan. 34

Kelalaian terbagi menjadi dua bagian, yaitu:35

1. Kelalaian berat (culpa /ata), karena kurang kewapadaan

2. Kelalaian ringan (cupa /evis), hasil pikiran dan perbandingan

C. Kelalaian Yang Menyebabkan Kematian

1. Dalarn Hukurn Islam

Pembunuhan adalah suatu aktivitas yang dilakukan seseorang atau

beberapa orang yang mengakibatkan seseorang atau beberapa orang

meninggal dunia. Apabila diperhatikan dari sifat perbuatan seseorang atau

beberapa orang dalarn melakukan pembunuhan, maka dapat diklasifikasi atau

dikelompokan menjadi tiga bagian: disengaja (amd), tidak disengaja (khata),

dan semi disengaja, Ketiga klasifikasi pembunuhan dalarn Hukurn pidana

Islam terse but, 36 adalah:

a. Pembunuhan Sengaja (Qatl' Amd), yaitu pembunuhan yang dilakukan

oleh seseorang dengan tujuan untuk membunuh orang lain dengan

menggunakan alat yang dipandang layak untuk membunuh. Sebagi

contoh: Si A dengan sengaja menghilangkan nyawa Si B, dengan alat

yang dipandang layak untuk membunuh.

34 Alfitra, Maka/ah yang disampaikan pada Mata Kuliah Hukum Pidana, (Jakarta: U IN SyarifHidatullah Jakarta, 2005), Semeter Ganji!

35 Sudarmono,Kamus Hukum, h. 85

36 Zainuddin Ali, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2007), Cet. I h. 24

Page 45: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

35

b. Pembunuhan Tidak Disengaja (Qatl al 'Khata), yaitu suatu perbuatan

yang dilakukan oleh seseorang dengan tidak ada unsur kesengajaan yang

mengakibatkan orang lain meninggal dunia. Sebagai contoh: Si A

melakukan penebangan pohon yang kemudian pohon yang ditebang itu,

tiba-tiba tumbang dan menimpa Si B yang lewat dibawahnya dan

kemudian Si B meninggal dunia.

c. Pembunuhan Menyerupai Sengaja (Qatl Sibhu al 'Amd), yaitu perbuatan

yang disengaja dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dengan tujuan

mendidik. Sebagai contoh: seorang guru memukulkan penggaris kepada

salah satu muridnya, yang mengenai kepalanya, tiba-tiba sang murid yang

dipukul oleh gurunya, meninggal dunia. Maka perbuatan sang guru

tersebut dinyatakan sebagai pembunuhan menyerupai sengaja atau semi

sengaja (Sybhu al-amdi). 37

Imam Malik RA memilih bahwa pembunuhan itu adakalanya yang ketiga.

Dia mengatakan: bahwa yang ada dalam kitabullah hanya pembunuhan

disengaja dan tidak disengaja (tersalah). "Kebanyakan ahli fiqih memilh

bahwa ada tiga klasifikasi dalam pembunuhan, yaitu pembunuhan sengaja,

pembunuhan tidak sengaja (tersalah), pembunuhan semi sengaja".38

37 Ibid

38 Muhammad Ali Ash Shabuni, Tafsir Ahkam (Ta/sir Ayat-ayat Hukum), (Beirut: Darul Kutub lslamiyah, 200 I), Ji lid I, h. 394

Page 46: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

36

Dari ketentuan di atas jarimah al khata dapat kita telusuri dari berbagai

unsur, yang menjadi tolak ukur dalam menentukan jarimah tersebut. Maka

dengan ini unsur-unsur tersebut harus dipenuhi. Dan untuk lebih jelasnya,

penyusun akan membahas satu persatu syarat atau unsur yang terdapat dalam

menentukan jarimah al khata tersebut.

Menurut Djazuli terdapat tiga unsur jarimah pembunuhan tersalah (al

khata), yaitu:39

1. Adanya perbuatan yang menyebabkan kematian;

2. Terjadinya perbuatan itu karena kesalahan;dan

3. Adanya hubungan sebab akibat antara perbuatan kesalahan dengan

kematian korban.

Menurut Hakim ada tiga unsur pula jarimah pembunuhan tidak disengaja

(al khata), adalah:40

1. Perbuatan itu tidak disengaja atau tidak diniati;

2. Akibat yang ditimbulkan tidak dikehendaki; dan

3. Adanya keterkaitan kausalitas antara perbuatan dan kematian.

Dari ketentuan di atas, jarimah al khata atau Kelalaian (Nalatings Delik) yang

menyebabkan kematian ada beberapa penafsiran, diantaranya :

39 A. Djazuli, Fiqih Jinayah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2000), h. 134

40 Rahmad Hakim, Hukum Pidana Islam (Fiqih Jinayah), (Bandung: Pustaka Setia, 2000), Cet. I, h. 121

Page 47: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

37

I. Pembunuhan tidak sengaja (al khata) adalah pembunuhan yang dilakukan

oleh seseorang dengan tidak ada unsur kesengajaan yang mengakibatkan

orang lain meninggal dunia. Sebagai contoh dapat dikemukakan bahwa

orang yang melakukan penebangan pohon yang kemudian pohon yang

ditebang itu, tiba-tiba tumbang dan menimpa orang yang sedang lewat di

bawahnya, yang kemudian orang itu meninggal dunia.41

2. Pembunuhan tidak sengaja (al khata), menurut Sayyid Sabiq adalah

ketidaksengajaan dalam kedua unsur, yaitu perbuatan dan akibat yang

ditimbulkan. Apabila dalam pembunuhan sengaja terdapat kesengajaan

dalam berbuat dan kesengajaan dalam akibat yang ditimbulkannya, dalam

pembunuhan tidak sengaja, perbuatan tersebut tidak diniati dan akibat

yang terjadi pun tidak dikehendaki. Walaupun demikian, ada kesamaan

antara keduanya, yaitu alat yang dipergunakan dan sama-sama

mematikan.42

Dalam hukum Islam pembunuhan karena kelalaian tercantum dalam

Firman Allah Surat An Nisa ayat 92, yang berbunyi:

41 Ali, Hukum Pidana , h. 24

42 Hakim, Hukum Pidana, h. 121

Page 48: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

38

Artinya: "Dan tidak /ayak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali Karena tersalah (I'idak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang mukmin Karena lersalah (hendak/ah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar dial yang diserahkan kepada keluarganya (si lerbunuh ilu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. jika ia (si terbunuh) dari kaum (kajir) yang ada perjanjian (damai) anlara mereka dengan kamu, Maka (hendak/ah si pembunuh) membayar dial yang diserahkan kepada ke/uarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. barangsiapa yang tidak memperolehnya, Maka hendak/ah ia (si pembunuh) berpuasa dua bu/an berlurut-turut unluk penerimaan Taubat dari pada Allah. dan adalah Allah Maha mengetahui /agi Maha Bijaksana".(QS. An Nisa/4: 92)

Dalam kasus pembunuhan tersalah yang dalam ha! ini disebut juga

dengan delik culpa, berdasarkan ayat tersebut di atas Allah telah mewajibkan

dua perkara, yang di kategorikan sebagai hukuman pokok bagi jarimah al khata,

yaitu:

a. Memerdekan hamba sahaya yang mukmin (kafarat).

b. Membayar denda (dial) yang diserahkan pada keluarga yang terbunuh.

Dengan perincian sebagai berikut:

Apabila seorang mukmin karena tersalah membunuh yang lain, maka

hukuman baginya adalah memerdekan seorang hamba sahaya yang beriman,

dan membayar diat kepada keluarga korban. Apabila seorang mukmin karena

tersalah membunuh mukmin lainnya, yang berasal dari kaum yang memusuhi

Page 49: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

39

pembunuh, maka hukuman si pembunuh adalah memerdekan hamba sahaya

yang beriman, sedangkan apabila seorang mukmin karena tersalah, membunuh

seorang kafir yang berasal dari kaum yang memiliki perjanjian damai antara

kaumnya dan kaum si pembunuh, maka hukuman bagi si pembunuh adalah

membayar diat dari keluarga korban dan memerdekan hamba sahaya yang

beriman.

Sedangkan puasa dua bulan berturut-turut termasuk ke dalam hukuman

pengganti yang dilaksanakan apabila si pelaku tidak mampu melaksanakan

kafarat. Kafarat dibebankan pada diri pribadi si pelaku, sedangkan banyaknya

kafarat disesuaikan dengan jumlah korban. Semakin banyak korban yang

meninggal akibat dari kelalaian pelaku, maka kafaratnya dihitung dari

banyaknya korban yang meninggal itu. Namun menurut pendapat Syafi'i dan

Hambali, kafarat itu jumlah hitungannya hanya satu, meskipun korbannya

banyak.43

Mengenai hamba sahaya yang mukmin, terdapat perbedaan pendapat

antara beberapa ulama, yaitu :

lbnu Abbas dan Hasan RA Berpendapat bahwa: "Tidak diperbolehkan memerdekan hamba sahaya melainkan dia sudah berpuasa dan shalat (Muslim dan Dewasa)." Sedangkan Imam Malik, Imam Syafi'i dan Imam Abu Hanifah mengatakan bahwa boleh saja seorang budak anak kecil bila dari salah satu dari kedua orang tuanya muslim. Ibnu katsir berkata: "Jumhur Ulama menyatakan, asalkan dia seorang muslim, maka sah dimerdekan kafarat. Baik anak-anak maupun sudaah dewasa".44

43 Audah, al Tas yri ·al Jinaiy. Jilid II hal 175

44 Ash Shabuni, Taftir Ahkam (faftir Ayat-ayat Hukum), Jilid I, h. 394

Page 50: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

40

Hukuman kedua bagi jarimah al khata adalah membayar denda (dial).

Di at menurut bahasa artinya membayar tebusan dengan sej umlah harta benda

karena perbuatan: Pembunuhan terhadap jiwa, dan Pencederaan badan.

Sedangkan menurut syar'i ialah wajibnya membayar sebuah harta benda yang

telah ditentukan oleh syari' at karena pembunuhan j iwa a tau karena pencederaan

badan.45

Diat menurut istilah adalah sejumlah harta yang diberikan sebagai ganti

kerugian bagi tindakannya membunuh atau melukai seseorang.

Adapun hal-hal yang mewajibkan diat, adalah:

a. Bila wali atau ahli waris yang terbunuh memaafkan orang si pembunuh dari

pembalasan j i wa;

b. Pembunuhan yang tidak disengaja; dan

c. Pembunuhan yang tidak ada unrur membunuh.46

Diat yang akan dibahas oleh penyusun ialah diat pembunuhan terhadap

jiwa (pembunuhan karena kelalaian). Para ahli fiqih telah bersepakat dan tidak

ada perbedaan pendapat di antara meraka, bahwa diat itu wajib dipikul oleh

keluarga si pembunuh, dimana memikulnya dengan bergotong royong. Mereka

" Abdurrahman Madjrie dan Fauzan Al-Anshari, Qishas (Pembalasan Yang Hak), (Jakarta: Khairul Bayan, 2003), h. 64

46 Abdul Mujieb dkk, Kamus Istilah Fiqih, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994), Cet. Ill, h. 60

Page 51: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

41

membayamya secara berangsur-angsur dalam masa tiga tahun dengan

membayarkan atau memberikan sepertiga disetiap tahunnya.47

Golongan Syafi'iyah membagi diat kedalam dua jenis, yaitu diat

mukhafafah dan diat mughaladzah. Diat mukhafafah (diat ringan) dibebankan

padajarimah al khata' (qatl al khata'). 48

Mengenai jumlah diat yang harus dibayarkan dalam pembunuhan

tersalah (jarimah al khata ') diterangkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh

Daruqutny dari Ibnu Mas'ud yang berbunyi sebagai berikut:

(J J fa <..r'U-. f l..b.:L. 4< .> : J Li ~ . U"' ~I ,y- ~ 1;i I .,? J .> .Y---' .:r.! ,y­

~ IJ Jfa J (J _,.,l .. :A.~ (J Jfa J uP~ ...:.>~ (J Jfa J 4->-.b,. (J Jfa J .!.b:.

(~1)..UI ..,,,_ ?f ) .<J _,.,l

Artinya: "Dari lbnu Mas'ud, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda: "Diat pembunuhan tersalah itu dibagi kedalam Zima jenis, yailu: dua puluh ekor unta Khiqqah (Unta yang berumur empat tahun), dua puluh ekor unta Jaza 'ah (Unta yang berumur empat tahun masuk Zima tahun), dua puluh ekor unta Banat Makhad (Unta betina yang berumur satu tahun masuk dua tahun), dua puluh ekor unta Banat Labun (Unta betina yang berumur dua tahun masuk tiga tahun), dua puluh ekor unta Banu Labun (untajantan yang berumur dua tahun masuk tiga tahun)." (HR Daruqutny). 49

47 Ash Shabuni, Taftir Ahkam (I'aftir Ayat-ayat Hukum), Jilid l, h. 397

48 Ibnu Rusyd, Muhammad lbnu Ahmad al-Qurthuby, Bidayah al-Mujtahid, (Darul Kutub, t.tmp., t.th), Jilid II, h. 307

49 Muhammad bin Isma'il as Shan'any, Subulus Salam, (Mesir: Maktabah Tijariyah Kubra, t. th), Juz Ill, h. 248

Page 52: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

42

Maka perinciannya sebagai berikut:

I. 20 (dua puluh) ekor unta K.hiqqah (Unta yang berumur empat tahun)

2. 20 (dua puluh) ekor unta Jaza'ah (Unta yang berumur empat tahun masuk

lima tahun)

3. 20 (dua puluh) ekor unta Banat Makhad (Unta betina yang berumur satu

tahun masuk dua tahun)

4. 20 (dua puluh) ekor unta Banal Labun (Unta betina yang berumur dua tahun

masuk tiga tahun)

5. 20 (dua puluh) ekor unta Banu Labun (Unta jantan yang berumur dua tahun

masuk tiga tahun)

Namun, jika tidak mendapatkan unta-unta berdasarkan Hadits Rasulullah

tersebut, maka boleh diganti dengan uang yang nilainya sama dengan harga unta

tersebut, bahkan kalau orang itu hanya mempunyai emas atau harta lainnya,

misalnya sapi 200 ekor, juga dibolehkan oleh syari'at. Tapi tidak boleh dihargai

kurang dari nilai unta-unta tersebut.

Dalam ha! ini ada sebuah hadits yang diriwayatkan dari Amr bin Syu'aib

dari ayahnya dari kakeknya bahwa ia berkata:

JrJ ¥ J>- ;;....i.JI ~ c:..JlS' :Ju oJ..:.:. if 4.i if~ ..:.r. J~ if

yl.:5JI Jo>i ;;...) J ('"-" J.) 0)1T a.,,.;V Ji Jt.:.~ ;uL. 0V r J ..,J.v 11 J._.o 11

Page 53: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

43

Aritinya:

Dari Amr bin Syu'aib dari bapaknya dari kakeknya berkata: Diat-diat di masa Rasulullah SAW Ada/ah delapan ralus dinar dan delapan ribu dirham, dan dial ahli kilab adalah separuh dari dial orang Islam. Kakek Amar berkata: maka demikianlah keadannya hingga Umar diangkat menjadi Khalifah, kemudian ia naik khutbah dan berkata: Sesungguhnya unta-unta telah mahal harganya, kemudian Umar menetapakan harga diat bagi orang yang memiliki perak 12. 000 dirham dan bagi orang yang memiliki emas 1000 dinar dan atas orang yang mempunyai sapi 200 ekor sapi dan atas pemilik kambing 1000 ekor kambing dan yang mempunyai perhiasan dengan 200 perhiasan dan diat ahli dzimmalt tanpa menaikan sesuatu pun. (HR. Abu Dawud). 50

Hadits yang lain yang diriwayatkan oleh Atha bin Abi Ribah dan Jabir

yang berbunyi:

. ' ' ,y ;.~ ,y a.1)J J J :~ t·<.J"' .'.ill Jy J .JI : [. \;J ~I J. ;.~ ,y J

' ' J ,J.~1 Lr' ..:.J\.. J. ~I J' I J.>- ,a.~ J t·<.J"' .'.ill J_,....J J'): JU ,_.r!b

..:.il. JLl-1 J-f J.>-J ,;;w. ~i ;.L!J I J-f J.>- J ,;;~ ..:.il. _All J-i J.>­.(~ )b y. i • \)J) .d..i..>-

50 Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, (Beirut: Dami Fikr, t.th), Juz VI, h. 280

Page 54: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

44

Artinya:

Dari Atha bin Abi Ribah dan Jabir mereka berkata: "Sesungguhnya Rasulullah SAW telah mewajibkan dial bagi orang yang memiliki unla dengan JOO ekor unta dan alas orang yang memiliki sapi 200 ekor sapi dan alas memiliki kambing 1000 ekor kambing dan yang mempunyai perhiasan dengan 200 perhiasan. " (HR Abu Dawud). 51

Hadits yang lain yang diriwayatkan oleh Amr Bin Syu'aib dari bapaknya dari

datuknya:

' ' f 01.S' ,y 01 :f·U"" ..::»1 J.r-J ~ :Ju •...\>.. y "-::!' y ~ .:r. r>- y

o I J J) . o L;, ~ i ~ L;, .J..4;:. 0 IS' ,y J , o ).! Ji... _;,JI J'> i ~ _},JI c) .J..4;:.

( 1$ ..L. _;:ll 'Y l ;;,.._.J...1

Artinya: Dari Amar bin Syu'aib dari bapanya dari datuknya katanya. "Rasulullah SAW. Telah menetapkan, sesungguhnya siapa yang mau bayar diat dengan sapi karena ia pemilik sapi adalah 200 ekor sapi dan yang bayar diat dangan kembing 1000 ekor kambing." (HR. Imam Jima kecuali At-Turmudzi).52

Berdasarkan hadits-hadits di atas, maka diat pembunuhan terhadap jiwa

seorang muslim dengan tidak sengaja adalah Jebih ringan dibandingkan dengan

diat pembunuhan agak sengaja. Ketentuanya sebagai berikut:

1. Wajib membayar diat dengan 100 ekor unta dengan yang telah disebutkan

oleh Rasulullah SAW dalam beberapa haditsnya.

51 Muhammad bin Ali Muhammad Saukaniy, Nailul Authar Min Ahaadits Akhyar (Sarah Muntaqa al-Akhbar), Juz VI, (ldaarah At-Thabaa'ah Al-Muniyriya: t.tmp, t.th), h. 88

52 Ibid

Page 55: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

45

2. Bagi yang mempunyai sapi dan tidak punya unta, maka boleh membayar

diatnya dengan 200 ekor sapi.

3. Yang tidak memiliki unta dan sapi, tapi punya kambing atau domba, maka

dapat dibayar dengan I 000 ekor kambing atau I 000 ekor domba.

4. Bagi yang tidak memiliki binatang-binatang ternak tersebut, maka boleh

membayar dengan 1000 dinar emas atau 12.000 dirham perak atau jika

dengan uang, makajumblahnya adalah 1000 dinar dikalikan 4,6 gram emas

dikalikan Rp. 300.000,00 I gram. Jadi harga satu nyawa seorang muslim

adalah sekitar Rp. 1.380.000.000,00

5. Bagi penduduk desa diberikan keringanan pembayaran diat dengan 50

persennya atau separuh orang kota. 53

Sedangkan untuk diat mughaladzah (diat berat) dibebankan pada pelaku

pembunuhan Syibhul al 'Amd (Pembunuhan semi sengaja).54

Lt::'":}:, J ;u,.:. Lt::'":}:, ..Lo.JI ...,_.;, J r-5" ~ : Ju ..i.... ls; ,Y ~ u.i J. l ,Y

()J)y.i o\JJ)·l+'l>- Jj~ :ll 9 rJ:,! \... a...;b:. 0:.-''-UiJ 4.>-i>.-

Artinya: Dari Ibnu Abi Najih dari Mujahidin dia berkata: Umar telah menetapakan pembunuhan semi sengaja yaitu 30 ekor unta khiqah, 30 ekor untajadza'ah dan

"Madjrie dan Fauzan, Qishas, h. 68

54 As Shan 'any, Subulus Salam, h. 249

Page 56: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

46

40 ekor unta khalifah (yang sedang bunting), maka pen~ecualian tersebut di antara unta yang baru tumbuh giginya. (HR. Abu Dawud)

;;,.;1.:. :u:..k- 0 Y'-1) ;Jilil 1 J : ..:...; t.: .y. ..1.:j J 0 t.A.Y .y. 0 ~ ,y ~ ~ J. I ,y

0 J? J 0 _,) ..:..>~ 0 _ft J ~ 0 _ft ikJ-1 J J . 0 _,) ..:..>~ 0 _ft J ~ 0 _,t J

(~ J) y.i •'JJ) ·'-'°\!:. ..:..>~ 0 J? J J§°°:J 0 _,.,J .)'-!

Artinya: Dari Abi Iyyadh dari Usman bin Afan dari Zayid bin Tsabit: Pada diat mughaladzah yaitu 40 ekor unta jadza'ah yang sedang bunting, 30 ekor unta khiqah, 30 ekor unta banat labun. Sedangkan untuk diat mukhafafah yaitu 30 ekor unta khiqah, 30 ekor unta banat labun, 20 ekor unta banu Iabun dan 20 ekor unta banat makhadh. (HR. Abu Dawud)56

3. Dalam Hukum Positif

Pada pembahasan sebelumnya kelalaian (culpa), diartikan secara umum

oleh beberapa ahli hukum Pidana, salah satunya adalah pendapat Projodikoro,

mengatakan bahwa culpa ialah: "kesalahan pada umumnya", tetapi di dalam

ilmu pengetahuan hukum mempunyai arti teknis, yaitu suatu macam

kesalahan si pelaku tindak pidana yang tidak berat seperti kesengajan, yaitu

kurang berhati-hati, sehingga akibat yang disengaja terjadi. 57

Undang-undang tidak memberi definisi apakah kelalaian itu. Hanya

memori penjelasan (Memorie van Toe/ichting) mengatakan, bahwa kelalaian

" Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, Juz VI, h. 186

56 Ibid, h. I 87

57 Projodikoro, Asas Hukum Pidana., h. 77

Page 57: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

47

(culpa) terletak antara sengaja dan kebetulan. Bagaiarnanapun juga culpa itu

dipandang lebih ringan dibanding dengan disengaja. Dalam Memori Jawaban

Pemerintah (MvA) mengatakan bahwa siapa yang melakukan kejahatan

dengan sengaja berarti mempergunakan salah kemarnpuannya, sedangkan

siapa karena salahnya (culpa) melakukan kejahatan berarti tidak melakukan

kemarnpuannya yang ia harus mempergunakan. 58

Walaupun para ahli hukum Pidana tidak memberikan rumusan yangjelas

tentang kelalaian yang menyebabkan kematian, narnun mereka telah

memberikan input-input atau masukan-masukan yang berkaitan dengan

kelalaian secara umum.

Kelalaian yang menyebabkan kematian menurut hukum Positif

disebutkan dalarn pasal 359 KUHP sebagai berikut :

Pasal 359 "Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) yang menyebabkan

orang lain mati, diancarn dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun"

Tindak pidana melanggar Pasal 359 KUHP biasa disebut "Cu/pose

Doods/ag ". Dalarn Pasal tersebut digunakan istilah karena kealapaannya,

dimana culpa tersebut mengandung dua syarat:

a. Dalarn melakukan perbuatan pelaku kurang hati-hati; dan

b. Akibat yang terjadi karena kurang hati-hati itu harus dibayangkan atau

diduga terlebih dahulu.

58 Hamzah, Asas Hukum Pidana. h. 125

Page 58: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

48

Dalam hal ini yang perlu kita pertanyakan bilamana dapat dikatakan

bahwa seseorang itu kurang hati-hati. Apa yang dimaksud kurang hati-hati itu

ia tidak melakukan tindakan untuk mencegah timbulnya akibat disamping itu

orang dikatakan kurang hati-hati atau tidak, masih harus ditinjau dalam

masalah lain atau hal-hal lain yang mempengaruhi perbuatan yang

dilakukan. 59

"Suharto RM, H11k11m Pidana Materil, (Jakarta: Sinar Grafika), ed.2, h. 47

Page 59: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

BAB III

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN PN SUBANG NOMOR:

234/PID.B/2001/PN.SUBANG TENTANG KELALAIAN YANG

MENYEBABKAN KEMA TIAN

A. Kronologi Pcrkara

Pada hari Sabtu tanggal 22 September 200 I kurang lebih pukul I 0.00

WIB. Terdakwa Obay Sobari Bin Umsih mengemudikan kendaraan TRUCK

COLT MITSUBHISHI No. Pol. F-8880 VE Wama kuning muda bermuatan

kurang lebih 2 (dua) ton sayuran (terong) berangkat dari Kabupaten Indramayu

menuju jurusan Bandung. Di dalam mobil di bangku depan di sebelah kiri

terdakwa Obay Sobari duduk saudara Apung Pumama pemilik barang sayuran,

kendaraan Truck dijalankan dengan kecepatan rata-rata 50 Km/Jam dengan

perseneling 4 (empat). Sampai di Jalan Raya Kp. Ranca Teja Ds. Tambak Mekar

Kee. Jalan Cagak Kab. Subang, kondisi jalan agak menikung kekanan dengan

posisi searah dengan kendaraan Truck, terdakwa melihat kendaraan sepeda motor

(Yamaha RX King No. Pol. D-2914 BJ yang dikemudikan oleh saksi Jaenal

Asikin) berjalan di sebelah kiri jalan dengan jarak kurang lebih I 0 meter, dan

sebuah sepeda angin yang dikendarai oleh korban Andri Bin Hendra dengan

jarak kurang lebih 15 meter, tak lama kemudian Truck meyerempet sepeda motor

karena terdakwa kaget setelah diperingatkan oleh saksi Apung Pumama dengan

kata-kata: "Awas ada orang" karena terdakwa dalam keadaan ngantuk, sehingga

kendaraan Truck yang dikemudikan oleh terdakwa tersebut menjadi oleng ke kiri

Page 60: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

50

dan menabrak sepeda angin yang dikendarai oleh korban Andri Bin 1-Iendra yang

sedang berlawanan arah dengan Truck di bahu sebelah kiri kendaraan Truck Colt

yang dikemudikan oleh terdakwa. Akibat ditabraknya korban Andri Bin 1-Iendra

oleh terdakwa tersebut, korban Andri Bin 1-Iendra meninggal dunia di Rumah

Sakit PT Perkebunan Nusantara VIII Subang dan saksi korban Jaenal Asikin

mengalami Iuka ringan.'

B. Pertanggungjawaban Hukum

Pertanggungjawaban hukum atau pidana merupakan dasar seseorang

dapat dipidana dan dimintai pertanggungjawabannya atas perbuatan yang

dikerjakannya itu. Maka dengan ini pertanggungjawaban hukum atau pidana

dapat diartikan baik menurut hukum Islam maupun hukum Positif dari sudut

padang yang berbeda.

I. Pertanggungjawaban Hukum atau Pidana Menurut 1-Iukum Islam

Pertanggungjawaban hukum atau pidana dalam syari' at Islam ialah

pembebasan seseorang dengan hasil (akibat) perbuatan (atau tidak ada

perbuatan) yang dikerjakannya dengan kemauannya sendiri, di mana ia

mengetahui maksud-maksud dan akibat-akibat dari perbuatannya itu

Pertanggungjawaban hukum atau pidana tersebut ditegakan atas tiga hal,

yaitu: adanya perbuatan yang dilarang, dikerjakan dengan kemauan sendiri,

1 I<ronologi Perkara Pidana Yang dilampirkan Olch Kejaksaan Negeri Subang, dalan1 Tuntutan Pidana Reg Perk. Nam: PDM-2/2/SUBANG/10/2001.

Page 61: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

51

dan pembuat (pelaku jarimah) mengetahui terhadap akibat perbuatan

tersebut.2

Dalam hal ini pertanggungjawaban pidana dapat diartikan sebagai Al-

Mas 'Udiyyah Al-Jinayyah, hanya ada kalau ketiga unsur tersebut hadir dalam

pribadi pembuat delik. Ini berarti hanya mereka yang menerima taklif atau

pembebanan saja yang dianggap mempunyai pilihan dan mereka itulah yang

disebut dalam terminologi fiqih sebagi orang mukalaf. ltulah sebabnya,

mereka karena suatu sebab hilangnya kemauan yang tidak dibebani

pertanggungjawaban pidana, seperti orang yang sakit ingatan, belum dewasa,

dan orang yang menerima tekanan yang berat untuk melakukan sesuatu atau

tidak melakukan sesuatu. 3

Orang yang dapat memahami dan sanggup menenma beban, menurut

ilmu fiqih dinamai mukalaf, (orang yang dibebani hukuman). Oleh karena itu

mereka terkena khitbah (panggilan) untuk menerimanya, sebagaimana yang

telah disepakati oleh ulama ushul fiqh, bahwa mahkum ' a/aih adalah

seseorang yang perbuatannya dikenai hukum Allah Ta'ala, yang disebut

mukalaf (subyek hukum).4

2 Ahmad Hanafi, Asas-Asas Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 2005), Cet Ke VI, h.87

3 Rahmad Hakim, Hukum Pidana Islam (Fiqih Jinayah), (Bandung: Pustaka Setia, 2000), Cet. Ke I, h.175

4 Rachmad Syafi'i , I/mu Ushul Fiqh, (Bandung: Pustaka Setia Bandung, 1999), Cet. I, 334

Page 62: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

52

·----~--- --

Pertanggungjawaban pidana ini tidak hanya bagi orang saja, tetapi juga

berlaku bagi badan hukum. Namun, karena badan hukum ini tidak berbuat

secara langsung mempertanggungjawabkan perbuatannya, pertanggung

jawaban dikenakan pada orang yang mewakili orang tersebut. Hukuman

dimaksudkan sebagai upaya mewujudkan terciptanya ketertiban dan

ketentraman masyarakat. Hukuman yang merupakan beban dan tanggung

jawab pidana, dipikulkan bagi pembuat jarimah untuk tercptanya tujuan tadi.

Untuk harus ada kesesuaian antara hukuman sebagai beban dengan

kepentingan masyarakat. 5

Dengan adanya syarat-syarat tersebut, maka kita dapat mengetahui bahwa

yang dapat dibebani pertanggungjawaban hukum atau pidana hanya manusia,

yaitu manusia yang berakal pikiran, dewasa dan kemauan sendiri. Oleh

karena itu tidak ada pertanggungjawaban hukum atau pidana bagi anak-anak,

orang gila, oarang dungu, orang sudah hilang kemauannya dan orang yang

dipaksa.

2. Pertanggungjawaban Hukum atau Pidana Menurut Hukum Positif

Sebelum beranjak lebih jauh tentang pengertian Pertanggungjawaban

Hukum atau Pidana Menurut Hukum Positi£ Maka penulis akan

mengemukakan perbuatan pidana secara umum. Perbuatan manusia dalam

arti luas adalah mengenai apa yang dilakukan, apa yang diucapakan, dan

5 Hanafi, Asas-Asas Hukwn Pidana Islam, h. 87

Page 63: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

53

bagaimana sikapnya terhadap sesuatu ha! atau kejadian. Terhadap apa yang

dilakukan dan apa yang diucapkan disebut act, yang oleh sebagian pakar

disebut perbuatan positif. Adapun bagaimana sikapnya terhadap sesuatu ha!

atau kejadian, disebut omision, yang oleh sebagian pakar disebut perbuatan

negatif. Baik act maupun omision merupakan perilaku manusia yang dalam

bahasa lnggris disebut behavior dan keduanya tercakup dalam hukum

pidana.6

Maka dari sinilah penyusun dapat menyimpulkan bahwa perbuatan

manusia merupakan pangkal dari seseorang dapat dimintai

pertanggungjawabannya di muka hukurn sesuai dengan kadar perbuatan yang

dilakukannya.

Namun obyek dari suatu perbuatan pidana adalah apa yang dilarang dan

diancamnya perbuatan dengan suatu perbuatan pidana. Maka disisi lain dapat

pula dipertanyakan bahwa apakah orang y;mg melakukan perbuatan kemudian

juga dijatuhi pidana, sebagaimana telah diancamkan, ini tergantung dari

apakah dalam melakukan perbuatan ini dia mempunyai kesalahan.

Sebab asas dalam pertanggungjawaban dalam hukum pidana ialah: Tidak

dipidana jika tidak ada kesalahan (Geen Straf Zander Schuld; Actus Non

Fa cit Reum Nisi Mens Sir Rea). 7

6 Leden Marpaung, Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana, (Jakarta: Sinar Grafika,2005), Cet. II. h. 18

7 Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, (Jakarta: Rineka Cipta,2002). h. 153

Page 64: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

54

Moeljatno mengatakan bahwa untuk adanya kesalahan, terdakwa harus:

I. Melakukan perbuatan pidana (sifat melawan hukum);

2. Di atas umur tertentu mampu bertanggungjawab;

3. Mempunyai suatu bentuk kesalahan yang berupa kesengajaan; dan

4. Tidak adanya alasan pemaaf.

Dalam menjelaskan arti kesalahan, kemampuan bertanggungjawab

dengan singkat diterangakan sebagai keadaan bathin orang yang normal, yang

sehat.8 Bahwa pertanggungjawaban atas tindak pidana yang dilakukan oleh

seseorang adalah untuk menentukan kesalahan dari tindak pidana yang ia

lakukan. Pertanggungjawaban hukum dalam hukum pidana atau yang juga

disebut criminal responsibility artinya: "Orang yang telah melakukan tindak

pidana belum berarti ia harus dipidana, ia harus mempertanggungjawaban atas

perbuatan yang telah ia lakukan."Mempertanggungjawabkan atas suatu

perbuatan berarti menentukan pelaku salah atau tidak". 9 Walaupun dalam

KUHP kita tidak menjelaskan secara teperinci arti dari kemampuan

bertanggungjawab.

8 Ibid, h 164-165

9 Suharto RM, Hukum Pidana Materil, (Jakarta: Sinar Grafika), ed.2, h.106

Page 65: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

55

Namun yang berhubungan dengan itu diatur dalam pasal 44 KUHP ayat I

yang berbunyi:

"Barang siapa melakukan perbuatan yang tidak dapat

dipertanggungjawabkan karena jiwanya cacat dalam pertumbuhan atau

terganggu karena penyakit, tidak dipidana.

Bahwa untuk adanya kemampuan bertanggungjawab harus ada:

I. Kemarnpuan uantuk membeda-bedakiln antara perbuatan yang baik dan

yang buruk; yang sesuai hukum dan yang melawan hukum; dan

2. Kemarnpuan untuk melakukan kehendaknya menurut keinsyafan tentangh

baik dan buruknya perbuatan tadi.

Yang pertarna merupakan faktor aka! (intelektual factor) yaitu dapat

membeda-bedakan antara perbuatan yang diperbolehkan dan yang tidak. Yang

kedua adalah faktor perasaan atau kehendak (volitional facto1) yaitu dapat

menyesuaikan tingkah lakunya dengan keinsyafan atas narna yang

diperbolehkan dan yang mana yang tidak. 10

Maka dapat ditarik sautu kesimpulan bahwa orang yang dapat dimintai

pertanggungjawaban hukum adalah orang yang sehat aka! dan pikirannya dan

mampu dimintai pertangggungjawaban dalarn ha! ini sudah dewasa, sesuai

dengan ketentuan yang berlaku (UU). Dengan kata lain manusia sebagai

obyeknya.

'° Ibid, h. I 65- I 66

Page 66: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

56

C. Pcrtimbangan Hukum

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di Persidangan sebagaimana

telah dikemukakan dalam kronologis perkara (Putusan Hakim), bahwa terdakwa

diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum didakwa melakukan perbuatan sebagaimana

diatur dan diancam pidana dalam Pasal 359 KUHP yang unsur-unsurnya sebagai

berikut:

a. Barang Siapa;

b. Karena Salahnya; dan

c. Menyebabakan Matinya Orang.

Hakim menimbang, bahwa dengan mempertimbangkan fakta-fakta yang

terungkap di persidangan, maka Majelis berpendapat bahwa perbuatan terdakwa

telah memenuhi unsur-unsur dari pasal yang didakwakan kepadanya, sehingga

oleh karenanya Majelis harus menyatakan bahwa terdakwa terbukti secara sah

dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana karena kealpaannya

menyebabkan orang lain mati, dan harus dijatuhi pidana. Dalam

pertimbangannya, Hakim menjatuhkan pidana 2 (dua) bulan penjara dan

dikurangi selama terdakwa ditahan, dengan perintah tetap ditahan. Obay Sobari

Bin Umsih didakwa melanggar pasal 359 KUHP terbukti secara sah dan

menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana karena kelalaian yang

Page 67: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

57

menyebabkan kematian dan dibeba 'ni biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.

J.000. II

D. Analisis Putusan

1. Analisis Putusan Menurut Hukum Islam

Dalam syariat Islam, semua tindak pidana yang menyangkut nyawa

manusia harus dipertanggungjawabkan, sesuai dengan perbuatannya, baik

delik pidana itu dilakukan dengan sengaja (Qatl al 'amd) maupun dilakukan

dengan tidak sengaja (Qatl alkhata). Terhadap pelaku tindak pidana yang

dilakukan karena sengaja (Qatl al 'amd) ancaman pidananya lebih berat dan

qishaslah yang paling tepat untuk tindak pidana yang dilakukan dengan

sengaja sebagai hukuman dunianya, seperti yang tercantum dalam surat al-

Baqarah ayat 178 yang berbunyi :

.1 ! ! t:. }

JJ.!·1 ~jj ;Jj ~151j ~_,~: ~i~ t_~G ~J. ~1 :.r ,~ Jf- (,.J j;~~

<\VA: o_;.,.11) .;Jiy1.'.Ll:. ,ZJJ.!·1 ~ l>:,:.;\~'1;.;..Jj ~)~~ Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishas berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh: orang yang merdeka dengan orang yang merdeka, hamba dengan hamba dan wanita dengan wanita. Maka barang siapa yang mendapat pema'afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema 'ajkan) mengikut dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma 'aj) membayar (dial) kepada yang memberi ma 'af dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan

11 Putusan Hakim Pengadilan Negeri Subang Nomor: 234/Pid.BIPN SUBANG. Tentang Kelalaian Yang Menyebabkan Kematian

Page 68: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

58

suatu Rahmat. Barang siapa yang me/ampaui batas sere/ah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih ".(Q.S. Al-Baqarah/2: 178).

Allah SWT telah memulai uraiannya dalam ayat di atas dengan menyeru

kaum beriman: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan alas kamu qishas

"orang yang merdeka dengan orang yang merdeka, hamba dengan hamba dan

wanita dengan wanita". lni diwajibkan kalau kamu, wahai keluarga terbunuh

menghendakinya sebagai sanksi akibat pembunuhan tidak sah atas keluarga

kalian.

Tetapi, pembalasan itu harus melalui orang yang berwenangdengan

ketetapan bahwa, orang yang merdeka dengan orang yang merdeka, hamba

dengan hamba dan wanita dengan wanita". Jangan menuntut seperti adat

jahiliyah, membunuh orang yang merdeka walau yang terbunuhnya adalah

hamba sahaya, jangan juga menuntut balas terhadap dua atau banyak orang

kalau yang terbunuh secara tidak sah hanya seorang, karena makna qishas

adalah "persamaan". Boleh menuntut bunuh lelaki walau yang terbunuhnya

adalah wanita, demikian sebaliknya, karena itulah keadilan dan persamaan

dalam mencabut nyawa seorang manusia.

Tetapi kalau keluarga yang teraniaya mgm memaafkan dengan

mengugurkan sanksi dan menggantinya dengan tebusan, maka itu dapat

dibenarkan. Disini terlihat bahwa agama tidak memaksakan pemaafan, karena

Page 69: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

59

pemaafan yang dipaksakan berdampak buruk. Keluarga yang ingin memaafkan

dengan pertimbangan apapuri dapat dibenarkan. 12

Dan neraka jabanam sebagai ganjarannya di akhirat Akibat Buruk dan

sanksi ukhrawi bagi pembunuhan sengaja terhadap Mu'min, sebagaimana yang

tercantum dalam Firman Allah, Surat An Nisa ayat 93, yang berbunyi:

Artinya: "Dan barang siapa yang membunuh seorang mu 'min dengan sengaja, maka be/asannya ia/ah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya ".(Q.S. An Nisa/4: 93).

Ayat ini tidak menyebutkan sanksi duniawi, babkan sebagian ulama

menetapkan babwa dosa yang bersangkutan tidak akan mendapatkan

pengampunan Jlahi. Ada riwayat yang menyatakan bahwa sahabat Nabi

Muhammad SAW, lbnu Ahas menganut pabam ini, tapi mayoritas menolaknya.

Sekian banyak ayat dan hadits Nabi Muhammad SAW. Yang dijadikan rujukan,

menyatakan bahwa dosa besar apapun selama pelakunya bertaubat maka Insya

Alllah Tuhan akan mengampuninya. 13

Sedangkan kepada pelaku tindak pidana yang dilakukan dengan tidak

sengaja (al khata), ancaman pidananya lebih ringan dibandingkan dengan

12 M. Quraish Shihab, Tafsir Al Misbah, Juz I, (Jakarta: Lentera Hati, 2007), Cet.Ke X, h. 393 .~

13 Ibid, Juz II, h. 555

Page 70: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

60

tindak pidana yang dilakukan dengan sengaja. Sebagaimana yang tercantum

pada Firman Allah, Surat An Nisa ayat 92 yang berbunyi:

.. > ,,. ,,,.. J ... J ,,. J J }~

i• f=~!.! _,.~ r:r, ,--: )lb:. 0.!J ~j:; }l.J .r.fa j}.. J.Aj ~ ~ ,

~ ._! < .. ~~l ~- > 1- .t·.f Tt\ ~:I:.:. 't~ " .. ~. >~---, • ('"""' ~ ~ ,JA ~· :J y.!~J ~~ U1 •• ~ ~)

.::: "" ," i-:.. J-:i"'1 ......... ~ ... A. ~"'1 .. "' :,,.,:. ., .. t:~~ .... ":' ' 1-- - ~ : .LI1 ) .I• ;'f-='> ~ .W -._:_>DJ ~ i:r, "-!y \?-} •• If~ \~

( ~ "\'

Artinya: "Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali Karena tersalah (I'idak sengaja), dan barangsiapa membunuh seorang mukmin Karena tersa/ah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, Maka (hendaklah si pembunuh) membayar dial yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang beriman. barangsiapa yang tidak memperolehnya, Maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bu/an berturut-turut untuk penerimaan Taubat dari pada Allah. dan adalah Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana ". (QS. An Nisa/4: 92)

Keringanan pemidanaan yang dikenakan kepada pelaku jarimah al khata'

salah satunya berlandasan pada Firman Allah, Surat al Baqarah ayat 286, yang

berbunyi:

Page 71: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

61

,,,. ,,,, "' .,,,, ,,,. ,,,. ,,, J ;1...- ,,,. ,,,. .... ! s.. ., ,,. .J

(~Ar: i_,A.,)1). J-!J"'::..,,,l\~jl.J\ ~ L:.pa_:.L.9 ~_J-o-.::,..:.1 ~.)lj

Artinya: "Allah tidak membebani seseorang melainkan dengan kesanggupannya.Ja

mendapat pahala (dari kebaikan) yang diusakannya dan la mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdo 'a): Ya Tuhan kami, jangan/ah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersa/ah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebe/um kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami untuk memikulnya. Beri ma 'ajlah kami; ampunilah kami ampunilah kami; dan rahmati/ah kami. Engkau Penolong kami, maka tolonglah terhadap kaum yang kajir". (Q.S. Al Baqarah/2: 286).

Pada dasamya menurut aturan pokok, hukuman dijatuhkan atas perbuatan

sengaja dan hukuman atas kelalaian hanyakah merupakan pengecualian, seperti

diterangkan dalam surat An Nisa ayat 92, yang berbunyi:

Artinya: Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin yang lain, kecuali karena tidak sengaja (tersalah). (Q.S An-Nisa/4: 92).

Pengecualian di atas merujuk pada fungsi hukum yang sebenamya

diterapkan untuk kemaslahatan umum. Dalam ha! ini kemaslahatan umum

menghendaki penjatuhan hukuman atas perbuatan kealpaan, karena jarimah-

jarimah yang terjadi karena kealpaan atau kekeliruan ada yang sangat

berbahaya yang mengakibatkan Iuka berat bahkan mengakibatkan kematian

Page 72: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

62

terhadap orang lain. Diharapkan dengan adanya penjatuhan hukuman tersebut,

kemaslahatan umum dapat terwujud, sehingga meningkatkan kewaspadaan dan

kehati-hatian seseorang dalam berbuat, sehingga akibat yang diinginkan tidak

harus terjadi. Filosofi diat adalah hak manusia (haqul al-ibad), penggantian dari

harta untuk diberikan pada pihak korban yang mana telah dijelaskan pada bab

sebelumnya yaitu pemberian kompensasi Wajib membayar diat dengan 100

ekor unta.

Pada pelaksanaan hukuman atau eksekusi terhadap pelaku jarimah al

khata', maka penguasa atau hakim harus melaksanakan ketentuan-ketentuan

yang sudah tertera dalam Nash, yaitu dalam surat An Nisa ayat 92, yang

dikuatkan atau diperjelas dengan Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh

Daruqutny dari Ibnu Mas'ud yang diatnya I 00 ekor unta sebagaimana yang

telah dijelaskan dalam hadits tersebut. Jika tidak mendapatkan unta-unta

berdasarkan Hadits Rasulullah tersebut, maka boleh diganti dengan uang yang

nilainya sama dengan harga unta tersebut, bahkan kalau orang itu hanya

mempunyai emas atau harta lainnya, misalnya sapi 200 ekor, juga dibolehkan

oleh syari'at. Tapi tidak boleh dihargai kurang dari nilai unta-unta.

Bagi yang mempunyai sapi dan tidak punya unta, maka boleh membayar

diatnya dengan 200 ekor sapi. Yang tidak memiliki unta dan sapi, tapi punya

kambing atau domba, maka dapat dibayar dengan 1000 ekor kambing atau 1000

ekor domba.

Page 73: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

63

Bagi yang tidak memiliki binatang-binatang temak tersebut, maka boleh

membayar dengan l 000 dinar emas atau 12.000 dirham perak atau jika dengan

uang, maka jumlahnya adalah 1000 dinar dikalikan 4,6 gram emas dikalikan

Rp. 300.000,00 /gram. Jadi harga satu nyawa seorang muslim adalah sekitar Rp.

1.380.000.000,00. 14

Bagi penduduk desa diberikan keringanan pembayaran diat dengan 50

persennya atau separuh orang kota. Maka diat bagi orang yang tidak mampu sama

dengan Rp. 690.000.000,00. Apabila orang yang tidak mampu itu tidak sanggup

membayar diat yang dimaksud, maka Negara sebagai Institusi tertinggi melalui

baitul malnya, yang menanggung pembayaran diat tersebut.

Imam Syafi'i berpendapat bahwa pada dasarnya diat itu serarus ekor unta.

Adapun penetapan Umar ra. Seribu dinar untuk pemilik emas dan dua belas ribu

dirham untuk pemilik perak, tidak lain karena jumlah tersebut merupakan harga

unta dinilai dengan emas dan perak pada masa itu. 15

Ketentuan-ketentuan tersebut yang sebelumnya telah dibahas pada bah II,

dengan tidak mengurangi atau melebihi ukuran-ukuran yang telah ditetapkan

tersebut, yaitu dengan memerdekan hamba sahaya yang mu'min dan membayar

diat, apabila si pelaku tidak dapat memerdekan seorang hamba sahaya yang

14 Kadar diat disesuaikan dengan kenaikan harga emas pada setiap waktunya, maka jelasnya lihat pada Bab II. h. 44. Dengan tidak mengurangi ukuran-ukuran yang telah ada.

15 lbnu Rusyd, Muhammad Ibnu Ahmad al-Qurthuby, Bidayah al-Mujtahid, (Darul Kutub, t.p., t.thn), Jilid II, h.308

Page 74: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

64

mu'min, maka sebagai gantinya dia harus berpuasa selama dua bulan berturut-

turut.

Kafarat pada masa Nabi selalu diasosiasikan dengan pembebasan

perbudakan, untuk ini hams dicarikan altematif hukum yang esensinya seimbang,

selain itu, hukuman diat seratus ekor unta, sebagaimana yang dikatakan oleh

Sulaiman Rasjid, bahwa pembayaran tersebut bisa diganti dengan yang lain,

asalkan nilainya sarna dengan ketentuan tersebut. 16

Dari ketentuan-ketentuan tersebut bahwa jarimah al khata yang dilakukan

oleh terdakwa yang bemarna Obay Sobari, menurut hemat penulis yang merujuk

pada ketentuan-ketentuan hukum Islam, bahwa pertimbangan hukum yang dengan

kata lain pertimbangan Hakim belum maksimal atau belum sepenuhnya apa yang

ditentukan oleh hukum Islam apabila kita kembalikan pada konsep HAM pada

umumnya. Kompensasi yang diberikan belum maksimal, yaitu sebesar Rp.

5.000.000,00. kalau dilihat dari sistem Hukum Islam, sebagaimana telah diuraikan

di atas melalui konsep diat sangat tidak sebanding dari apa yang diharapkan.

Pihak keluarga terdakwa khususnya maj ikan terdakwa harus membantu

kelangasungan pembayaran diat tersebut, yang mana hanya keluarga terdakwa

saja yang memberikan kompensasi tesebut kepada keluarga korban. Karena

terdakwa hanya sebagai pekerja, yaitu sebagai sopir. Menurut hemat penulis

16 Sulaiman Rasjid, Fiqih /slam.(Hukum Fiqih Islam), (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2000), Cet. XXXIII, h.433

Page 75: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

65

kompensasi yang cliberikan harus seimbang antara keluarga terclakwa clan majikan

terclakwa, tanpa mengesampingakan hak-hak korban.

Pacla clasamya yang mempunyai hak berhak untuk mempergunakan

haknya clan berhak untuk ticlak mempergunakannya. Jika clia mempergunakannya

ticlak salah, jika clia ticlak mempergunakannya clia ticlak berclosa. Oieh karena itu

hak aclalah sesuatu yang boleh cliperbuat clan ticlak berclosa apabila ticlak

melakukannya.

Kebalikan hak aclalah wajib, kecluanya saling berbecla satu sama lain

clalam tabiatnya. Jika yang hak boleh melakukannya maka yang wajib harus

melakukannya secara mutlak. Jika yang hak ticlak berclosa clan ticlak clihukum

apabila ticlak mempergunakan haknya maka apabila orang yang clibebani

kewajiban berclosa apabila ticlak melakukannya clan mencampakan clirinya pacla

hukuman yang suclah clitetapkan karena meninggalkan kewajiban.

Jika hak clan kewajiban berbecla clalam tabiatnya akan tetapi kecluanya

sangat cocok clari segi piclana bahwa tinclakan yang clilakukan aclalah untuk

menjalankan kewajiban atau mempergunakan hak merupakan perbuatan yang

cliperbolehkan clan ticlak clianggap piclana. 17

Jika kita menempatkan yang hak kita akan menemukan bahwa hak itu

aclalah kekuasaan yang mempunyai batas-batas tertentu, yang memberikan tempat

17 Abdul' Qadir Audah, al Tas yri · al Jinaiy al lslamiy, (Beirut: Muassasah al Abdul Hafidz al Basat, 1968), Jilid I, h.320

Page 76: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

66

hak bagi orang yang mempunyai hak. Jika kita menempatkan yang wajib kita

akan menemukan bahwa kewajiban itu juga akan memberikan kekuasaan yang

sama terhadap tempat kewajiban. 18

Dari ketentuan-ketentuan di atas bahwa hak dan kewajiban merupakan

satu mata rantai yang tak dapat dipisahkan satu sama lainnya, walaupun keduanya

ada perbedaan dalam tabiatnya, akan tetapi ada kesamaan dalam tujuan dari

penjatuhan hukuman. Oleh karena itu konsep HAM sangat tepat untuk dijadikan

acuan dan rujukan pada penyusunan skipsi ini.

Yang mana dalam konsep HAM tersebut merujuk pada Nash Al Qur'an

dan Al Hadits. Maka konsep diat dan hukuman penjara dua bulan yang menjadi

pertimbangan Hakim, belum maksimal kalau kita kembalikan pada konsep

Rasulullah SAW. Yang mana telah diuraikan di atas. Karena dalam pertimbangan

hakim tidak dijelaskan secara detail tentang diat tersebut dan ancaman penjara

yang diberikan hanya dua bulan sudah termasuk ditahan. Oleh karena itu konsep

Hamlah yang lebih tepat guna dijadikan acuan dan rujukan dalam pemberian

sanksi hukuman, dengan kata lain konsep diat.

Kafarat harus maksimal dilakukan dalam pertimbangan hakim dalam

menegakan keadilan, sebagaimana yang telah diuraikan di atas. Supaya keluarga

korban merasa puas akan penegakan hukuman yang sudah maksimal dilakukan

oleh para Hakim dalam menjalankan tugasnya. Maka untuk pelaku jarimah al

18 Ibid h. 623-624

Page 77: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

67

khata yaitu Obay Sobari harus diberikan sanksi yang sesuai dengan tingkat

pelanggaran yang telah ia lakukan.

Akibat hukum yang ditimbulkan dari tindak pidana kelalaian menurut

hukum Islam, yaitu adanya sanksi diat mukhafafah yang berupa kompensasi bagi

keluarga korban dan benar-benar dirasa manfaatnya. Sebagaimana yang telah

tertera dalam nash Al Qur'an dan Al Hadits, yang mana dalam konteks tersebut

sanksi diat sangat di kedepankan guna memberikan solusi alternatif bagi pihak

korban dan pelaku. Maka sanksi diatlah yang tepat untuk memberikan solusi

terse but.

2. Analisis Putusan Menurut Hukum Positif

Pada dasarnya hukum bertujuan untuk memberikan rasa aman dan

perlindungan terhadap masyarakat secara umum yang berlandaskan keadilan.

Akan tetapi dalam prakteknya masih banyak penyimpangan-penyimpangan

terhadap tujuan tersebut, yang mana korban selalu dirugikan baik secara

materi maupun secara kejiwaannya. Hal ini perlu disadari terutama para aparat

penegak hukum guna mengadili sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang

berlaku dilihat dari sisi pelanggarannya. Maka tindak pidana yang dilakukan

secara sengaja sanksi hukumannya lebih berat dibandingkan dengan sanksi

yang diberikan pada tindak pidana yang dilakukan dengan kelalaian. Namun

tidak menutup kemungkinan bahwa tindak pidana yang dilakukan oleh tindak

pidana kelalaian tidak luput dari hukuman. Oleh karena itu harus ada sanksi

Page 78: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

68

yang tepat, guna menyelesaikan kasus tersebut harus ada sanksi yang sesuai

dengan tingkat pelanggarannya. Dari uraian yang telah dikemukakan,

penyusun mencoba menganalisis dari sisi hukum Positif.

Sesuai dengan skirpsi yang penyusun buat. Yaitu skripsi yang berjudul

Analisis Hukum Islam Terhadap Putusan Hakim PN Subang Nomor:

234/Pid.B/2001/PN.SUBANG Tentang Kelalaian Yang Menyebabkan

Kematian.

Kelalaian yang menyebabkan kematian menurut hukum Positif

disebutkan dalam pasal 359 KUHP sebagai berikut:

Pasal 359 "Barang siapa karena kesalahannya (kealpaannya) yang menyebabkan

orang lain mati, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana kurungan paling lama satu tahun"

Tindak pidana melanggar Pasal 359 KUHP biasa disebut "Cu/pose

Doodslag ''. Dalam Pasal tersebut digunakan istilah karena kealpaannya,

dimana culpa tersebut mengandung dua syarat:

a. Dalam melakukan perbuatan pelaku kurang hati-hati; dan

b. Akibat yang terjadi karena kurang hati-hati itu harus dibayangkan atau

diduga terlebih dahulu. 19

Hukuman terhadap tindak pidana yang disebabkan karena kealpaan atau

kelalaian yang telah disebutkan dalam KUHP, apabila kita kembalikan kepada

tiga teori penjatuhan hukuman pidana. Maka dengan ini hukuman bagi delik

19 Suharto, Hukum Pidana Materi/, h. 47

Page 79: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

69

kelalaian lebih cenderung identik dengan tujuan yang telah dikemukakan oleh

Teori Relatif atau Teori Pembatasan, menurut teori ini adalah tujuan dari

penghukuman adalah mengamankan masyarakat denganjalan prevensi umum,

yaitu membuat orang lain (masyarakat) takut untuk melakukan kejahatan yang

sama. Dengan kata lain teori relatif lebih cenderung, hukuman itu dijatuhkan

dalam rangka mencari manfaat yang bersifat preventif terhadap kejahatan

yang ditimbulkan oleh umum (Slgement Preventive) atau terhadap

penjahatnya agar tidak mengulangi perbuatannya (Spiciale Preventive).

Baik di dalam KUHP maupun dalam Huk:um Pidana Islam, tindak pidana

karena kelalaian (Jarimah al-khata) dikategorikan sebagai suatu bentuk

tindak pidana yang lebih ringan dari pada tindak pidana karena kesengajaan,

tetapi karena adakalanya tindak pidana karena kelalaian dapat menimbulkan

kerugian yang sangat besar bagi seseorang, terutama yang menyebabkan

kematian terhadap orang lain, sehingga dirasakan tidak adil terutama bagi

keluarga korban apabila pelaku tindak pidana tersebut tidak dikenai sanksi

sama sekali. Hal ini merupakan ha! yang sangat dilematis, apabila pelaku

pada tindak pidana karena kelalaian hukumannya disamakan dengan tindak

pidana karena kesengajaan, tidaklah memberikan rasa keadilan bagi pihak

pelaku. Namun di lain pihak, ketika penjatuhan hukuman tidak sesuai atau

sama sekali tidak adanya hukuman yang diberikan oleh pelaku, maka tetap

dirasakan tidak adil bagi pihak korban.

Page 80: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

70

Oleh sebab itu, dalam KUHP dan dalam hukum Pidana Islam, tindak

pidana karena kelalaian, hukumannya tidak seberat hukuman pada tindak

pidana karena kesengajaan.20

Kalau kita lihat dari segi pelanggaran yang dilakukan oleh terdakwa yang

bernama Obay Sobari Bin Umsih, Belum maksimal kalau kita merujuk pada

konsep HAM. Apabila konsep HAM (hak asasi manusia) dipandang sebagai

hak hukum, maka mempunyai dua konsekuensi normatif, yaitu:21

1. Kewajiban bagi penanggung jawab (pihak yang dibebani kewajiban)

untuk menghormati I tidak melanggar hak atau memenuhi klaim yang

timbul dari hak; dan

2. Reparasi jika kewajiban tersebut dilanggar I tidak dipenuhi.

Dengan mengacu pada penerapan perlindungan hak-hak korban

kejahatan, maka dasar dari perlindungan korban kejahatan dapat dilihat dari

beberapa teori, di antaranya sebagai berikut:22

1. Teori Utilitas

Teori ini menitikberatkan pada kemanfaatan yang terbesar bagi jumlah

yang terbesar. Konsep pemberian perlindungan pada korban kejahatan

dapat diterapkan sepanjang memberikan kemanfaatan yang lebih besar

20 Wirjono Prodjodikoro, Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia, (Bandung: Refika Aditama, 2003), ed.3, Cet. I, h. 77

21 Muladi, Perlindungan Karban da/m Sistem Peradi/an Pidana: Sebagaimana dimuat dalam Kumpulan Karangan Hak Asasi Manusia, Politik dan Sistem Peradi/an Pidana, (Semarang: Sadan Penerbit Universitas Diponogoro, 1997), h. 172

22 Arif Gosita, Masalah Karban Kejahatan, (Jakarta: Akademika Presindo, 1993), h. 50

Page 81: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

71

dibandingkan dengan tidak diterapkannya konsep tersebut, tidak saja bagi

korban kejabatan, tetapi juga bagi sistem penegakan hukum pidana secara

keseruhan;

2. Teori Tanggung Jawab

Pada hakikatnya subjek hukum (orang mupun kelompok) bertanggung

jawab terhadap segala perbuatan hukum yang dilakukannya sehingga

apabila seseorang melakukan suatu tindak pidana yang mengakibatkan

orang lain menderita kerugian ( dalam arti luas ), orang terse but harus

bertanggung jawab atas kerugian yang ditimbulkannya, kecuali ada alasan

yang membebasknnya.

3. Teori Gan ti Kerugian

Sebagai perwujudan tanggung jawab karena kesalabannya terhadap orang

lain, pelaku tindak pidana dibebani kewajiban untuk memberikan ganti

kerugian pada korban atau abli warisnya.23

Dalam konsep perlindungan hukum terhadap korban kejabatan,

terkandung pada beberap asas hukum yang memerlukan perhatian. Hal ini

disebabkan dalam konteks hukum pidana materil, hukum pidana formil,

maupun hukum pelaksanaan pidana.

Adapun asas-asas yang dimaksud, yang berdasarkan pada UU RI Nomor

13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban. Yang diatur dalam

pasal 3 yang berbunyi:24

"Ibid

Page 82: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

72

I. Pengahargaan atas harkat dan martabat manusia;

2. Rasa aman;

3. Keadilan;

4. Tidak diskriminatif; dan

5. Kepastian hukum.

Asas-asas tersebut yang kemudian diperjelas oleh Dikdik M. Arief

Mansur dan Elisatris Gultom, sebagai berikut:25

I. Asas Manfaat

Artinya perlindungan korban tidak hanya ditujukan bagi tercapainya

kemanfaatan (baik materil maupun spiritual) bagi korban kejahatan, tetapi

juga kemanfaatan bagi masyarakat secara luas, khususnya dalam upaya

mengurang1 jumlah tindak pidana serta menciptakan ketertiban

masyarakat.

2. Asas Keadilan

Artinya, penerapan asas keadilan dalam upaya melindungi korban

kejahatan tidak bersifat mutlak karena hal ini dibatasi pula oleh rasa

keadilan yang harus juga diberikan pada pelaku kejahatan.

24 Lihat UU RI Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Perlindungan Saksi Dan Korban

25 Dikdik M. Arief Mansur dan Elisatris Gultom, Urgensi Perlindungan Korban Kejahatan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), h. 164

Page 83: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

73

3. Asas Keseimbangan

Karena tujuan hukum di samping memberikan kepastian dan

perlindungan terhadap kepentingan manusia, juga untuk memulihkan

keseimbangan tatanan masyarakat yang terganggu menuju pada keadaan

yang semula (restitutio in integrum), asas keseimbangan memperoleh

tempat yang penting dalam upaya pemulihan hak-hak korban.

4. Asas Kepastian hukum.

Asas ini dapat memberikan dasar pijakan hukum yang kuat bagi aparat

penegak hukum pada saat melaksanakan tugasnya dalam upaya

memberikan perlindungan hukum pada korban kejahatan. Untuk

memperoleh dasar pijakan yuridis yang memadai.26

Dari uraian di atas, Yang diatur dalam pasal 3 UU Nomor 13 Tahun 2006

tentang Perlindungan Saksi dan korban, sedikitnya memberikan gambaran

yang berarti bagi aparat-aparat penegak hukum dalam menjalankan tugas dan

kewajibannya selaku aparat penegak hukum. Menyangkut skripsi yang

penyusun tulis, bahwa perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa yang bemama

Obay Sobari bin Umsih kalau kita kaitkan dengan UU di atas, belum

sepenuhnya memenuhi standar hukuman. Maka dengan ini hams ada

supremasi hukum yang tegas dalam menangani kasus ini. Dilihat dari

pelanggarannya bahwa Obay Sobari telah merugikan para pengguna jalan,

yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu orang Iuka ringan.

26 Ibid

Page 84: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

74

Dengan ini penyusun mencoba melihat dari sisi pertanggungjawaban

pidananya. Kalau kita lihat dari sisi perdatanya, pelaku hanya memberikan

santunan yang tanpa dijelaskan secara detail dalam putusan, jumlah

maksimalnya. Seharusnya jumlah tersebut setimpal dengan perbuatan yang

dilakukan oleh terdakwa, dengan kata lain memenuhi hak-hak korban

khususnya bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Belum lagi dilihat dari

sisi pidananya, bahwa sanksi hukuman yang diberikan hanya dua bulan

penjara belum terlepas dari remisi pengadilan. Dengan kata lain sanksi

tersebut belum setimpal dengan perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa,

yang banyak merugikan pihak korban. Maka dengan ini harus ada kepastian

hukum yang memberikan efek jera dalam menangani perkara pidana

semacam ini. Oleh karena itu, UU Nomor 13 Tahun 2006 Tentang

Perlindungan Korban dan Saksi harus diaplikasikan dan direalisasikan oleh

segenap aparat penegak hukum dalam mengadili perkara ini, dan tidak

mengesampingkan KUHP terutama pasal 359 KUHP yang mengatur masalah

kealpaan yang menyebabkan kematian.

Di bawah ini ada beberapa keterangan yang terangkum dalam wawancara

langsung dengan para pihak diantaranya:

I .Keterangan ayah korban:

Kalau kita lihat dari ketefangan ayah korban sebenarnya sanksi yang

diterima oleh terdakwa belum sepenuhnya adil, kalau dilihat dari

kejadiannya yang mana pada kejadian tersebut terdakwa lari dari kejadian.

Page 85: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

75

Kalau seandainya terdakwa tidak lari mungkin nyawa korban sudah

tertolong, karena pada saat itu tidak ada kendaraan yang lewat. Namun ayah

korban sangat terpukul atas kejadian ini, walaupun pihak korban

menganggap semua itu adalah sebagai suatu musibah.

Namun beliau sangat terpukul dengan kejadian yang menimpa anaknya

hingga tewas. Dan kompensasi yang diberikan belum belum cukup kalau

sanksi hukumannya lebih setimpal. 27

2.Keterangan mantan terpidana:

Kalau dilihat dari hukuman yang sudah diputuskan oleh hakim, terdakwa

merasa hukuman tersebut sangat memberikan efek jera dan membuatnya

berpikir lebih matang lagi dalam mengendarai kendaraan. Namun disisi lain

terdakwa sangat menyesal dan merasa bersalah atas kelalaian yang terdawa

lakukan kepada korban, yang menyebabkan dia meninggal dunia. Walaupun

konpensasi yang diberikan belum cukup. 28

Uli Purnama mengatakan, menurut pendapatnya kasus yang dilakukan

oleh Obay Sobari, dikenakan pasal 359 KUHP adalah murni aturan-aturan

pidana berdasarkan pada pembuktian dan perbuatan si pclaku. Dengan tidak

mengurangi aturan-aturan hukum yang telah ada. Akan tetapi, apabila kasus

27 Wawaneara Pribadi Dengan Ayah Karban, Hendra Haryadi Bin Safan Ayah Karban, Senin 8 April 2008 Kp. Ranea Teja Rt.01/01 Desa Tambak Mekar Kee. Jalaneagak Kab. Subang

28 Wawaneara Pribadi Dengan Mantan Terpidana Tindak Pidana Kelalaian, Obay Sabari

Bin Umsih, Hari selasa 13 April 2008, Tempat Kp. Ciomas Rt. 06/07 Ds. Candra Jaya Kee. Suka Haji Kab. Majalengka

Page 86: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

76

yang dilakukan oleh Obay Sobari itu pelanggarannya lebih berat, maka pasal

yang digunakannya pun lebih berat dari perbuatan yang dituduhkan

sebelumnya. Apa yang dipertimbangkan dalam putusan ini adalah murni

berdasarkan kepada pembuktian perbuatan pelaku atau terdakwa yang

didasarkan pada KUHP.29

29 Wawancara Pribadi Dengan Hakim PN Subang, Uli, Purnama SH, Hari Kamis 23 Juli 2007, Tempat Pengadilan Negeri Subang

Page 87: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

Perbandingan Hukum

Hukum Positif (KUHP)

I. Kelalaian menurut Hukum Positif

(KUHP) adalah perbuatan yang tidak

disengaja terjadi dan akibat yang

ditimbulkan dari kesalahannya.

2. Kelalaian yang menyebabkan

kematian diatur dalam pasal 359

(KUHP).

l. Jenis hukuman pidana penjara paling

lama lima tahun atau pidana

kurungan paling lama satu tahun dan

dibebankan biaya perkara sebesar Rp.

1.000,00.

t Akibat hukum yang ditimbulkan

terhadap tindak pidana karena

kelalaian yang telah disebutkan

dalam pasal 359 KUHP, apabila kita

kembalikan kepada tiga teori

penjatuhan hukuman pidana. Maka

77

Hukum Islam

Kelalaian atau jarimah al khata menurut

Hukum Islam adalah perbuatan tindak

pidana di mana s1 pelaku tidak

bermaksud untuk melakukan tindak

pidana tersebut atau tidak sadar akan

akibat yang ditimbulkan oleh

perbuatannya itu. Dengan kata lain

Jarimah al khata adalah suatu perbuatan

yang di lakukan tidak adanya unsur

kesengajaan untuk mencederai orang

maupun hingga tewas ( tidak ada niat dan

maksud sedikitpun dari pelaku).

Kelalaian yang menyebabkan kematian

diatur dalam Nash Al Qur'an surat An

Nisa ayat 92 dan Al Hadits yang

diriwayatkan oleh Darul Qutniy, yang

hukuman pokoknya adalah kafarat dan

diat. Sedangkan hukuman penggantinya

Page 88: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

78

dengan ini hukuman bagi delik adalah puasa selama 2 ( dua) bulan

kelalaian lebih cenderung identik berturut-turut bagi orang yang tidak

dengan tujuan yang tel ah mampu.

dikemukakan oleh Teori Relatif atau '· Jenis hukuman pidana yang mengarah

Teori Pembatasan, menurut teori ini

adalah tujuan dari penghukuman

adalah mengamankan masyarakat

dengan jalan prevensi umum, yaitu

membuat orang lain (masyarakat)

takut untuk melakukan kejahatan

yang sama. Dengan kata lain teori

relatif lebih cenderung, hukuman itu

dijatuhkan dalam rangka mencari

manfaat yang bersifat preventif

terhadap kejahatan yang ditimbulkan

oleh umum (Slgement Preventive)

atau terhadap penjahatnya agar tidak

mengulangi perbuatannya {Spiciale

Preventive).

pada aspek materil yang sifatnya

pemberian kompensasi bagi keluarga

korban yang berupa diat mukhafafah.

Akibat hukum yang ditimbulkan dari

tindak pidana kelalaian menurut hukum

Islam, yanitu adanya sanksi diat yang

berupa kompensasi bagi keluarga korban

dan benar-benar dirasa manfaatnya.

Sebagaimana yang telah

nash Al Qur'an dan Al

tertera dalam

Hadits, yang I

mana dalam konteks tersebut sanksi diat

sangat dikedepankan guna memberikan

solusi alternatif bagi pihak korban dan

pelaku. Maka sanksi diatlah yang tepat

untuk memberikan solusi tersebut.

Page 89: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

A. Kesimpulan

BAB IV Penutup

Dari pembahasan yang telah penyusun uraikan mulai dari bab I sampai

bab Ill terhadap pennasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini,

penyusun mencoba mengambil beberapa kesimpulan yang akan dituangkan dalam

bab ini :

I. Dalam pertimbangannya Hakim menjatuhkan pidana 2 (dua) bulan penjara

dan dikurangi selama terdakwa ditahan, dengan perintah tetap ditahan. Obay

Sobari Bin Umsih didakwa melanggar pasal 359 KUHP terbukti secara sah

dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana karena kelalaian yang

menyebabkan kematian dan dibebani biaya perkara kepada terdakwa sebesar

Rp. 1.000.

2. Akibat hukum yang ditimbulkan dari tindak pidana kelalaian menurut hukum

Islam, yaitu adanya sanksi dial mukhafafah yang berupa kompensasi bagi

keluarga korban dan benar-benar dirasa manfaatnya. Sebagaimana yang telah

tertera dalam nash Al Qur'an dan Al Hadits, yang mana dalam konteks

tersebut sanksi diat sangat dikedepankan guna memberikan solusi altematif

bagi pihak korban dan pelaku. Maka sanksi diatlah yang tepat untuk

memberikan solusi tersebut.

3. Bahwa sanksi yang diberikan oleh hakim belum maksimal dan sangat

merugikan bagi keluarga korban, di samping sanksi hukumnnya hanya 2 (dua)

Page 90: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

80

bulan penjara dan kompensasi yang diberikan oleh pihak terdakwa belum

setimpal yaitu sebesar Rp.5.000.000,00. Kalau dilihat dari sanksi yang

diberikan oleh Hukum Islam yaitu sebesar Rp.1.380.000.000,00 yang berupa

diat mukhafafah jauh lebih besar ketimbang yang diberikan oleh terdakwa.

4. Kompensasi yang diberikan oleh terdakwa sangat bermanfaat bagi keluarga

korban dan dapat meringankan hukuman bagi terdakwa.

Maka ke depannya Hakim harus selektif dalarn menangani kasus

tindak pidana karena kelalaian, dengan memperhatikan beratnya ringannya

sebuah hukuman. Dan konpensasi yang diberikan sangat bermanfaat bagi

keluarga korban dan hukuman yang diberikannya pun lebih memberikan efek

jera bagi pelaku tindak pidana karena kelalaian yang menyebabkan kematian.

Oleh Karena itu, proses pengarnbilan keputusan hakim pada perkara

pidana merupakan proses yang membutuhkan pemikiran dan pertimbangan

yang mendalam. Hal ini merupakan suatu yang menarik untuk dikaj i lebih

dalam lagi, karena kesalahan dalam pengambilan keputusan akan berdampak

pada ketidakpercayaan masyarakat pada lembaga hukum di Indonesia.

Fenomena yang banyak terjadi di dalam mengambil keputusan hakim pada

perkara pidana adalah masih adanya disparitas pemidanaan, yaitu perbedaan

putusan hakim pada perkara pidana yang relative sama. Hukum Pidana Islam

maupun Hukum Pidana Positif mengartikan Nalatings delict sebagai suatu

bentuk dari tindak pidan yang timbul karena suatu kelalaian atau kealpaan.

Dalam hukum islam sendiri diartikan dengan istilah Jarimah al Khata'.

Page 91: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

81

B. Saran-Saran

I. Dengan adanya supremasi hukum yang jelas, maka akan memberikan dampak

positif bagi tegaknya keadilan yang merata. Karena pada dasarnya proses

pengadilan dan hukuman yang ditetapkan merupakan suatu pembelajaran

terpenting untuk mencegah terjadinya perbuatan-perbuatan karena kelalaian

yang merugikan orang lain dilain hari. Dan hukuman yang setimpalah, yang

menjadi tolak ukur bagi tegaknya keadilan yang merata dan tidak

diskriminatif.

2. Alangkah baiknya pemerintah memperhatikan bentuk-bentuk pemidanaan

tindak pidana kelalaian dalam konteks Hukum Pidana Islam, yang mana

dalam bentuk tersebut Jebih menitikberatkan konsep diat (denda) yang

berbentuk besar, sebagaimana yang penyusun bahas pada bab sebelumnya.

Karena dengan penetapan denda yang tinggi, disamping dengan adanya

hukuman tambahan yang berupa penetapan hukuman penjara atau kurungan.

Diharapkan dapat terpenuhi hak-hak korban, disamping tujuan penjatuhan

hukuman sebagai upaya preventif atau pencegahan dapat tercapai dan

terpenuhi, selain itu juga dapat membantu kelangsungan hidup keluarga

korban dimasa yang akan datang dan tegaknya sendi-sendi keadilan.

3. Untuk saat ini dan masa yang akan datang, penerapan hukuman menurut

Hukum Pidana Islam sebagai pelengkap hukuman pidana yang telah ada,

sangatlah mungkin direalisasikan. Akan tetapi penerapan itu hams melalui

proses yang sangat matang dan tidak dapat dilakukan secara mentah-mentah,

Page 92: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

,-------------, · "-~"" UT AMA

f<ARTA

82

tetapi melalui suatu proses pencarian suatu esensi huktiman yang seimbang

dengan konteks hukum yang sebenamya, tanpa mengesampingkan sistem

hukum yang ada. Yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi

masyarakat Indonesia saat ini, sehingga dapat memberikan manfaat yang

berarti dan dapat diterima oleh kalangan masyarakat pada umumnya. Diat

harus menjadi solusi altematifbagi pembentukan KUHP baru di Indonesia.

Dan tujuan penegakan hukum adalah menuju masyarakat yang adil

dan makmur tanpa merugikan pihak manapun dan dapat tercapai, dengan kata

Jain kejadian-kejadian berikutnya tidak terulang kembali.

Page 93: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

DAFT AR PUST AKA

Page 94: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

83

DAFT AR PUST AKA:

Al-Qur-anul Karim.

Abu Dawud, Sunan Abu Dawud, (Beirut: Darul Fikr, t.th), Juz VI.

Ali, Zainuddin, Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2007), Cet. I

Arief Mansur, Dikdik M, dan Gultom Elisatris, Urgensi Perlindungan Korban Kejahatan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007), ed. l.

Ash Shabuni, Muhammad Ali, Tafsir Ahkam (Iafsir Ayat-ayat Hukum), (Beirut: Darul Kutub Islamiyah, 2001 ), Jilid I

As Suyuthi, Jalal al-Din, Abdurrahman dan Al Mahali, Jalal al-Din, Tafsir Jalalain, (Jedah: Sanqaafurah, t. th).

Audah, Abdul' Qadir, al Tasyri' al Jinaiy al lslamiy, (Beirut: Muassasah al Abdul Hafidz al Basa!, 1968), Jilid I dan II.

Djazuli, A, Fiqih Jinayyah (Upaya Menanggulangi Kejahatan dalam Islam), (Jakarta: Raja Grafindo Persada: 1997).

Gosita, Arif, Masa/ah Korban Kejahatan, (Jakarta: Akademika Presindo, 1993)

Hadikusuma, Hilman, Bahasa Hukum Indonesia, (Bandung: Penerbit Alumni, 1992), Cet. II

Hadiman, Jadilah Pengemudi Yang Baik, (Jakarta: Induk Koprasi Kepolisian Repubik Indonesia, 1988).

Hakim, Rahmad, Hukum Pidana Islam (Fiqih Jinayah), (Bandung: Pustaka Setia, 2000), Cet. I.

Hamzah, Andi, Asas-Asas Hukum Pidana (Jakarta: Rineka Cipta,1994).Cet.II.

Hanafi ,Ahmad, Asas-Asas Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 2005), Cet VI.

Huijbers, Theo, Filsafat Hukum, (Yogyakarta: Kanisius,2005), Cet. XI.

Page 95: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

84

Ibnu Rusyd, Muhammad Ibnu Ahmad al-Qurthuby, Bidayah al-Mujtahid, (Darul Kutub, t.tmp., t.th), Jilid IL

Isma'il As-Shan'any, Muhammad bin, Subulus Salam, (Mesir: Maktabah Tijariyah Kubra, t. th), Juz Ill.

Jonkers, J. E , Buku Pedoman Hindia Belanda, (Jakarta: Bina Aksara, 1987).

KUHAP dan KUHP, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005), Cet. V.

Lamintang, P.A.F, Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1997), Cet. Ill.

Madjrie, Abdurrahman dan Al-Anshari, Fauzan, Qishas (Pembalasan Yang Hak), (Jakarta: Khairul Bayan, 2003).

Malik, Abduh, dkk., Pidana Islam di Indonesia Peluang, Prospek, dan Tantangan, (jakarta: Pustaka Firdaus, 2001), Cet. l.

Marbun., B.N, Kamus Hukum Indonesia, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2006), Cet. I.

Marpaung, Leden, Asas-Teori-Praktik Hukum Pidana, (Jakarta: Sinar Grafika, 2005),Cet. IL

______ , Tindak Pidana Terhadap Nyawa, (Jakarta: Sinar Grafika,2005).

Muhammad Saukaniy, Muhammad bin Ali, Nailul Author Min Ahaadits Akhyar (Sarah Muntaqa Al Akhbar), Juz VJ, (Idaarah At-Thabaa'ah Al-Muniyriya: t.tmp, t.th).

Muladi, Per/indungan Karban dalam Sistem Peradilan Pidana: Sebagaimana dimuat dalam Kumpulan Karangan Hak Asasi Manusia, Po/itik dan Sistem Peradilan Pidana, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponogoro, 1997).

Munif, Ahmad Suramaputra, Filsafat Hukum Islam AL-GHAZAL! Maslahah Mursalah, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2002), Cet. I.

Moeljatno, Asas-Asas Hukum Pidana, (Jakarta: Rineka Cipta,2002).

Mujieb, Abdul, M., dkk., Kamus lstilah Fiqih, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994), Cet. Ill.

Page 96: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

85

Muslich, Ahmad Wardi, Pengantar Dan Asas Hukum Pidana Islam, (Jakarta: Sinar Grafika, 2006), Cet. II.

Nuh, bin Abdullah dan Bakry, Umar, Kamus Arab-Indonesia (Jakarta: Mutiara Sumber Widya, 1979), Cet. IV.

Prodjodikoro, Wirjono, Asas-Asas Hukum Pidana di Indonesia, (Bandung: Refika Aditama, 2003),Edisi Ketiga, Cet. I.

Rasjid, Sulaiman, Fiqih Islam, (Hukum Fiqih Islam), (Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2000), Cet. XXXIII

Santoso, Topo, dan Zulfa, Achzani Eva, Kriminologi, (Jakarta: Raja Grafindo Gema Persada, 2005).

Shihab, M. Quraish, Tafsir Al Misbah, (Jakarta: Lentera Hati, 2007), Cet. X, Juz I dan Juz II.

Soekanto, Soerjoeno, Pokok-Pokok Sosiologi Hukum, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2006), Cet.V.

Sudarmono, Kamus Hukum, (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), Cet. IV.

Suharto RM, Hukum Pidana Materil, (Jakarta: Sinar Grafika), ed.2.

Syafi'i, Rachmad, I/mu Ushul Fiqh, (Bandung: Pustaka Setia Bandung, 1999), Cet. I

Tongat, Hukum Pidana Materil, (Malang: Univ Muhammadiyah Malang, 2006), Cet. III.

UU RI NOMOR 13 TAHUN 2006 Tentang Perlindungan Saksi dan Karban, (Jakarta: Buku Kita, 2007), Cet. I.

Zahrah, Abu, M, Ushul Fiqih, (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2003), Cet. VIII.

Page 97: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

PERPUSTAi<l\AN UT/.\M/\

LAMP IRAN

Page 98: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

86

LAMPIRAN:

Al-Fitra, SH, MH, Disampaikan Pada Mata Kuliah Hukum Pidana, (Jakarta: UIN, 2005), Semeter Ganji!.

Tuntutan Kejaksaan Negeri Subang, dalam Tuntutan Pidana Reg Perk. Nomor: PDM-212/SUBANG/1012001.

Putusan Hakim Pengadi/an Negeri Subang Nomor: 234/Pid.BIPN SUBANG. Tentang Kelalaian Yang Menyebabkan Kematian.

Wawancara Pribadi Dengan Ayah Korban, Hendra Haryadi Bin Safan Ayah Korban, Senin 8 April 2008 Kp. Ranea Teja Rt.01/01 Desa Tambak Mekar Kee. Jalan Cagak Kab. Subang

Wawaneara Pribadi Dengan Mantan Terpidana Tindak Pidana Kelalaian, Obay Sobari Bin Umsih, Hari selasa 13 April 2008, Tempat Kp. Ciomas Rt. 06107 Ds. Candra Jaya Kee. Suka Haji Kab. Majalengka

Wawaneara Pribadi Dengan Hakim Pengadilan Negeri Subang, Uli Purnama SH, Hari Kamis 23 Juli 2007, Tempat Pengadilan Negeri Subang

Page 99: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

DEPARTEMEN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS SYARl'AH DAN HUKUM

.Juanda No.95 Ciputat Jakarta 15412 Telp. (62-21) 74711537 Fax. (62-21) 7491821

Website: www.uinjkt.ac.jd. Email : syar [email protected]

Nomor: FT43/PP.042.2//~1fV/2007 Lamp: -H a I : Mohon Kesediaan Menjadi

Pembimbing Skripsi

Kepada Yth. Prof. Dr. Ahduh Malik Yayan Sopyan, M.Ag Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 10 Mei 2007

Pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengharapkan kesediaan saudara untuk menjadi pembimbing skripsi mahasiswa:

Nama NIM Prodi

Judul Skripsi

Sadath M. Nur io3043228007 Perbandingan Mazhab dan Hukum/ Perbandingan Hukum Analisis Hukum Islam Terhadap Putusan Hakim PN Subang Nomor : 234/Pid.B/PN. Subang Tentang Kelalaian Yang Menyebabkan Matinya Orang

Beberapa ha! yang dapat dipertimbangkan adalah: I. Topik bahasan dan out line dimana perlu dapat diadakan perubahan

dan penyempurnaan. 2. Teknik penulisan agar merujuk kepada buku "Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta". Demikian atas kesediaan saudara kami ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tembusan: n. -' - ~----- _:L-- .,.1,....,...,.....,,...,, h.rvrYYrnt lronnrln ·

Page 100: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI PROPOSAL SKRIPSI

ma : Sadath M.Nur

: I 03043228007

nggal Ujian : 30 April 2007

lul asal : Pengaruh Kelalaian dalam Pertanggung Jawaban Pidana menyebabkan

matinya orang ( Analisis Putusan Hakim PN Subang Nomor :

234/Pid.B/2001/PN.Subang).

lul Revisi : Analisis Hukum Islam Terhadap Putusan Hakim PN Subang Nomor :

234/Pid.B/PN. Subang Tentang Kelalaian Yang Menyebabkan Matinya Orang

n Penguji

tua Majelis

kretaris : Muhammad Taufiki, M.Ag

n Penguji

Muhammad Taufiki, M.Ag

Page 101: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

DEPARTEMEN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM

Janda No. 95 Ciputat - Jakarta 15412 Tclp. (62-21) 74711537 Fax. (62-21) 7491821

Website: www.ujnjkt.ac.id. email : [email protected]<l

T ANDA PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

{ang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa mahasiswali:

Nama Sadath M. Nur

NIM 103043228007

Program Studi Perbandingan Mazhab dan Hukum

Konsentrasi Perbandingan Hukum

Semester JO

relah memenuhi syarat dan sudah mendaftar ujian skripsi di Program Studi ~crbandi.ngan Mazhab dan Hukum.

r""'"'r11hammad Taufiki, M.Ag .150290159

, . ..

.,.

Page 102: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI SUBANG

C. H. Sulriuio D. S.H K.ETUA Ull Pumama S.H Ariel .Ha1lm N, SJl H. M. Rori Wahlbm. S.H Noerilta S.H Devi S.H., M.H Shhu l'O, SJl WAKA

PANSl!K

Sogcag T....,.. S.H

I I WAPAN WASl!K

J. Sri.nggo R. S.11.. M.H M.Salch

I I I Panmud Perda!.a Pmmul Pmmod PTHK>iir Kaur Ktcsangan PTH~Umum

l'idalla - Kcpcpwailll

Audi Safari S.H Dn. Hcndi Rina Safriai UDd:I Cahyati Sudnj>dS.H Dad.tags RollClldi Amd

i; H

I Aang Robli R.1harjo Stamet M:tl:nwr Toti Wantina Im.ts Mas'ah Jae!.mi !is Susi la "'1li Aminah Buteo S.Sos Didi R.uswandi S.H Sahroni S.H SU£imin UlohS.XMbh Sbcilo Mclati S.H Much3m:Jd Zahrani Subonm.n y 11)1111 y unali

Page 103: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

DEPARTEME AGAMA RI UNIVERSITAS !SLAM NEGERI (UlN) SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM

H .. Juanda No. 95 Ciputat Jakarta 15412 Telp. (62-21) 7411537 Fax. (62-21) 7491821

Website: www.uinjkt.ac.id Email : syar hukuin @yahoo.comsg.

~r : Ft. 43/KM. 00.02/913/2007 >iran

: Mohon Data/Wawancara

Kepada Yth I. Ketua Pengadilan Negeri

Subang di-

Tempat

Asslamu 'alaikum Wr. Wb.

Pimpinan Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerangkan bahwa :

Nam a NomorPokok Tempat/Tanggal Lahir Semester Jurusan Alamat

: Sadath M. Nur : 103043228007 : Subang, 31 08 1985 : VIII : PMH/Perbandingan Hukum : JI. Swadaya II, Tanjung Barat Kee. Jagakarsa Kodya JakartaSelatan.

Adalah benar Mahasiswa Fakultas Syari'ah & Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyelesaikan skripsi dengan topik/judul : "A11a/isis H11k11m Islam Terlzadap P11t11san PN S11bang Nomor: 234/Pid.BIPN SUBANG. Tentang Kelalaian Yang Me11yebabka11 Kematian.

Untuk melengkapi bahan/data yang berkaitan dengan penulisan/pembah;,san Topik/Judul di atas, dimohon kiranya Bapak I lbu I Saudara I i dapat membantu I menerima yang bersangkutan untuk berwawancara.

Atas kesediaan Bapak/lbu/Saudara/l, kami ucapkan banyak terima kasih.

Wm;e11lt111111 '11/11ikwn Wr. Wb. an.DEKAN f'l'n ~i!~~i:'t>~. 1 Bid. Akadernik

.4.~,~~··•' '-" o:t;-.~\ ( -~f~·~'t* . * ~ ' :I;/ .

..... ~ ' «(

• ~ .• _r.: ·"· I

Page 104: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

Pl!NOADILAN NOOl!RI SUBANO IL. Mayor Sendra! Sutoyo No. I

SURAT KBTBIW!OAN Nomor: PN/ PID. IWJ.c.4112007

Panitra PN Subang merujuk Surat Dek1111 Univtnitas Islam Ncgeri Syarif Hidayatullah

Jalcarta Nomor : Ft 43 K.002191312007 tertanggal 26 Februari 2007 scbagaimana yang

lel"lampir pada pokok surat, bahwa nama dibewah ini :

Nama

NIM

Fakultas

Jurusanl Prodi

Topilc Judut

: SMath M. Nur

: I 03043228007

: Syari'ah Dan Hulcum

: Pcrbaningsn Madlub Dan Hukuml Pcrbandingan Hulcum

:-Analisis Hukum Islam Terlurlap Putusan Halim PN Suhang

Nomor : 23./IPID. BIPN SU/JANG Ten1ang Kelalatan Yang

Menyelxzbkan Kemallan-

Tel ah rnengadakan penelitian I riset data langgal 8-10 Mei 2007 di Pengadilan Negeri Subang.

Demikian Surat ketarangan ini dibuat untuk dapat dipe<gunakan sepenulmya.

Subang I! Mei 2007 Panitm Sckcrtaris

SUOENQ IARSONO. S.H. NIP. 040042681

Page 105: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

DEPARTEMEN AGAMA RI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA FAKULTAS SYARl'AH DAN HUKUM

lr.H.Juando No.9$ Clpu111 Jak1rl1 1$412

Ttlp. (62-21174711~7 Fn. (62·2117491121 \\'tbillt : www,ulnll;t.ac.ld. Em•ll: 1y1r hukulntl>y1htt.cqm.1g

lomor : Ft.43/ KM.00.02/('{YJ8;01 Jakarta, 24 Mei 2007 ampiran l~I : Mohon Data/Wawancara

Kepada Yth. , Pimpinan h,pdie-. . .k-~ ~:·~····················

d1-Tempat

Assa/amu'laikum 1-\T.Wb.

Dengan hormat, Pimpinan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta menerangkan bahwa :

Narna Tempat/Tanggal Lahir Nomor Pokok Semester Jurusan/Konsentrasi Alarnat Telp

: Sadath M. Nur : Subang, 31 Agustus 1985 : 1030432 28007 : VIII ( Delapan) :PMH /PH :JI. H. Hanafi Ciracas Jakarta Timur : 0813 1982 0314

Adalah benar rnahasiswa Fakultas Syari'ah &: Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyelesaikan Skripsi dengan Topik/ Judul:

~-· Analisis Hk. Islam terhadap putusan hakim PN Subang No.234/Pid. B /2001 /PN SBG ;Tentang Kelalaian yang menyebabkan matinya Orang."

Untuk melengkapi bahan/ data yang berkaitan dengan penulisan /pembahasan Topik/Judul di atas, dimohon klranya Bapak/Ibu/Saudara /i dapat membantu/menerima yang bersangkutan untuk berwawancara.

Atas kesediaan Bapak/lbu/Saudara/i, kami ucapkan banyak terima kasih.

Page 106: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

i,;~;JAKSAAN NEGERI SLIUANG .II .. MA y JEN s1rroYO NO. 3

SUBANG

KARTU DISPOSISI

I n-~EK : }~~'.;:;?~i:?.~r::::!.~~:~~.~.~.~~.:~=:::::: .. ::::~.~~ ... : 1 TANGG:\L/NOMOR· i'(.of-?oor 1 -(t</'l/kro.uo.o~ /11.?i? /or ......................................................................................................

ASAL : .\.)~!~~!:!!~.~~ ... ~~!:'.~ ... ~.~.~.~~.'. .. ~.~.1.~? .. :.r~~~f .. ~'.r:?.:f.~~.1•1~~ ... J.~~. INSTRUKSI I INFORMASI

-"tb> · /71.t-~ r<.-lwa.iwi iA-('tA · Q Ditcruskan Kcpada :

. ~ . V4fa~ · KASUBAG PEMBINAAN

I hi I'-~ (e-i.y Ii i' 2. KASI INTEUJEN

~k~ ~. f04te-i~/?vi,1 043 .. KASITIPIDUM

: P . KASI TIPIDSUS

I ~- ~ // ·Ol. S. KASIDA11JN ! - 6 - ] 6. KAUR TATA USAiiA

I Sesudah digunaka harap segera ·embalikan I ! KEPADA . .................... .................... ......... ..... .... . .......................................... .

l I Lo\NGG.'\l. ..................................................................................................................... .

Kepada bawahan " INSTRUKSI " dan atau " INFO Kepada atasan " INFORMASI" coret "INSTRuN~~·

CATATANSEKRT :

Page 107: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

SKEMA UNSUR·UNSUR DEUK

- Keffllgljun Hbagal Maklud (Oogmtrl<I

KesengaJun dengan Ko1engajaan Kelnuf1n Paatl

~ (Oo/tll) (Opul .,, zekedlBkllMllVlfzl/tl)

KesengaJun dengan Kelnufan Akin - Kemungklnan (Do/us

EVlllCUSlbj

- SUBJEKTIF ~ - Tak Berhatl-haU

K8lllpaan Oapat Menduga ~ (Culpa)

- lalal

UN SUR DEUK >-

Perbuatan Aktlf atau - Positif (Acl)

-1 Perbuatan f-Manusla

Perbuatan Pasil atau -Negatif (Om1Sst0n}

~ Aki bat

Pelbuatan

y OBJEKTIF ~ H S~at Melawan Hokum (Wederrechtelijkheif) I dan Oapat Oihukum

y Keadaan·Keadaan (Circumstances)

Page 108: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

PERBUATAN I PEllllUATAN I - TIDAK BE BAS PIDANA I I TERBUICTI

- TERBUl(TJ - DIANCAM l'ASAl MANA?

. HUKUMAN

TANGGUNG - TJDAK TIDAK DAPAT JAWAB PIDANA BERT AllGGUNGJAWAll .

DIHUKUM

-BERTAllGGUNBJAWAB DIHUICUM I - .

KEBeASA!C TElll'IDMA

HAICIM i DIKIOOIM BEllAPA

TAIMI?

Gambar 9. Langkah Pengambilan Keputusan Perkara Pidana

Page 109: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

(a) tahap menganalisis perbuatan pidana, yaitu tahap hakim menganalisis perbuatan terdakwa tergolong perilaku kriminal a tau tidal<;

(b) tahap menganalisis tanggung jawab pidana, yaitu tahap hakim menganalisis tanggung jawab terdakwa terhadap perilakunya;

(c) tahap penentuan pemidanaan, yaitu ketika terdakwa dinyatakan bersalah, hakim akan menentukan pemidanaan baginya.

Berikut akan dijabarkan langkah-langkah hakim dalam pembuatan putusan hakim dengan kajian psikologis. Gambaran lengkap tentang bahasan ini dapat dilihat pada gambar 10.

PROSES KOGNITIF (Psikalogij

TAHAP PERTIMBANGAH

HAKIM IHukuml

P11bu111n Pid1n1

Tanggungjawab Pidana

PEMIOAHAAN

Gambar 10.

PUTUSAN HAKIM

BEBAS

lEPAS

Langkah Hakim dalam Pengambilan Keputusan Pemidanaan (Kajian Hukum dan Psikologi)

Page 110: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

MEMPELAJARI PASAL YANG DIOAKWAKAN 1 •I

ANALISIS ~ PERBUATAN

PERBUATAN Ill PIOANA 1---------

• ANALISIS TANGGUNG

..-----t JAWAB PIOANA

- PASAL 49 AYAT 2 KUHP

MENYUSUN CERITA

PERISTIWA AWAL

KEADAAN FISIK

I..------+! KONDISI PSIKOLOGI !MENTAU

TUJUAN (ANALISIS) t-----' TAMBAHAN

PERBUATAN

Gambar 11. Langkah pengambilan keputusan bersalah atau lidak pada hakim Indonesia

"

Page 111: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

Tabel. 2 Pertimbangan Hal-hal yang Meringankan

Hat-Ital Meringankan A B c 0 E F G Tolll

T 1rus tiring 2 1 1 7 20 19 10 60

8111111 pemah dihuk1111 3 1 1 8 20 18 9 58

Menyasal 3 1 I 6 14 20 8 54

Berusia mud a 2 1 4 13 13 8 39

Sopao 2 6 2 4 5 19

Ko<ban puny11ndil akin tirlnlnya 1 1 4 3 1 10 petbuaten tetdakwL

Pl!buatan tembut bul<an hrena . 1 . 1 niatjahat

Keterangan:

A Kelompoksubjek yang mendakwa pasal351 ayat 3, pemidanaan ringan

B Kelompoksubjek yang mendakwa pasal 354ayat 2, pemidanaan berat

C Kelompoksubjek yang mendakwa pasal354 ayat 2,pemidanaansedang

D Kelompoksubjekyang mendakwa pasal 354 ayat 2, pemidanaan ringan

E Kelompok subjek yang mendakwa pasal 338, pemidanaan berat

F Kelompok subjek yang mendakwa pasal 338, pemidanaan sedang

G Kelompok subjek yang mendakwa pasal 338, pemidanaan ringan

Page 112: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

,_ ____ _

Tabel 3 Pertimbangan Hal-Hal yang Memberatkan

Hll-hll Mllfllanlkln A 8 c D E F G ToUI

ltridlri lllWJl(I

jawab tknglll btrd1 liri 1 4 7 8 2 20 Mllllahbnmasylll&bt 1 3 8 6 1 17

MtlaiiQnl:ijWUn denoM lltnlll nndiri 3 . 3 8 3 15

~ nyawaacang1ai1 1 . 1 5 4 3 14

Sld¥dlhmmelabbl pedmtannya 1 . 2 4 4 . 11 Hakebt dlril*fiuit111 ~u ua&ri (Ped>uatan kej am/ Iida\: maoo-siawil . . . I 3 3 2 9

M~111hacapan k.ebaru• koro111 1 . 2 4 1 8 Sebagai pilak yang bertwtano. ierdBw• sehwmya bisa rnooaluo emosl. 1 . . . 1 2 Penyeh3bnya~ . . 1 1 . 2 P«lxsatan yang dianam ld:unan berat 1 1 2 lnisiatif per!JU8t111 danten!al<wa 1 1

Keterangan:

A : Kelompoksubjek yang mendakwa pasal 351 ayat 3, pemidanaan ringan

B : Kelompok subjek yang mendakwa pasal 354 ayat 2, pemidanaan berat

C : Kelompok subjek yang mendakwa pasal 354 ayat 2, pemidanaan sedang

Page 113: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

D : Kelompok subjek yang mendakwa pasal 354 ayat 2, pemidanaan ringan

E : Kelompok subjek yang mendakwa pasal 338, pemidanaan berat

F : Kelompok subjek yang mendakwa pasal 338, pemidanaan sedang

G : Kelompok subjek yang mendakwa pasal 338, oemidanaan ringan

Page 114: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

Narna

Jabatan

PEDOMAN WA WANCARA

: Uli Purnarna, S. H.

: Kabid Humas PN Subang/ Hakim PN Subang

Hariff anggal : Kamis 23 Juli 2007

Tempat : PN Subang

PENGADILAN NEGERI SUBANG

1. Apa yang dimaksud dengan konsep kelalaian menurut hemat anda ?

Jawaban:

Kelalaian atau alpa adalah suatu perbuatan yang tidak ada niat sedikitpun dari

si pelaku untuk berbuat yang lebih jauh lagi, intinya tidak ada maksud. Untuk

adanya kealpaan atau kelalaian, harus dibuktikan adanya kesalahan dan

kesengajaan, diantaranya:

tidak menduga-duga,

tidak mengindahkan,

kurang hati-hati,

kurang atau tidak mengambil tindakan pencegahan,

tidak ada maksud.

Beliau juga menekankan, bahwa kelalaian itu dilihat dari ukuran kesalahannya

dengan tidak mengurangi ukuran-ukuran yang telah ada. Kelalaian yang

menyebabkan kematian itu, tidak diniati si pelaku. Dengan kata lain, kematian

itu tidak ada niat si pelaku. Bukan berarti orang yang melakukan tindakan

Page 115: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

hukumannya tidak seberat pada tindakan karena kesengajaan. Oleh karena itu,

tindak pidana karena kelalaian bermula dari kurang hati-hati seseorang yang

mengakibatkan pihak lain mengalami karugian baik secara kejiwaan maupun

secara materlil dan yang lebih besar lagi menyebabkan kematian,

sebagaimana yang telah terurai di atas.

2. Apakah Konsep Analisa Kelalaian dalam Hukum Positif tanpa melihat

banyaknya korban, seperti halnya yang dilakukan oleh Obay Sobari ?

Jawaban:

Bahwa konsep analisa kelalaian dalam hukum Positif tanpa melihat

banyaknya korban, merupakan suatu indikasi yang positif dengan tidak

mengurangi ukuran-ukuran hukum yang telah ada dalam perundang­

undangan. Dengan kata lain tidak adanya kumulasi hukuman dalam satu kasus

yang sama. Beliau menambahkan pula walaupun dalam kasus kelalaian itu

jarang atau tidak, akan tetapi yang menyebabkan kematian dapat digunakan

apabila terjadi banyaknya korban, dengan tidak mengurangi ukuran-ukuran

hukum yang telah ada daiam perundang- undangan. Disisi lain tidak menutup

kemungkinan bahwa pada kejadian perkaranya bisa saja dikenai pasaI yang

berlipat atau kumulasi selama ia dihadapkan pada banyaknya korban, baik

yang menyebabkan kematian maupun yang mengaiami Iuka-Iuka, baik Iuka

ringan maupun Iuka berat. Yang disesuikan dengan peraturan perundang­

undangan yang ada.

3. Menurut anda apakah sanksi yang dikenakan Obay Sobari bin Umsih sudah

'n

Page 116: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

Jawaban:

Pengadopsian hukum merupakan suatu proses yang sangat memakan waktu

dan harus adanya sosialisasi dan aktualisasi terhadap masyarakat umum

dengan tidak mengurangi aturan-aturan hukum yang lama. Dengan kata lain

suatu perubahan itu harus ada ha! yang mendasar, dengan melihat sisi positif

dan negatifnya. Beliau menambahkan, Hukum Islam tidak bisa mempengaruhi

hukum positif selama belum adanya suatu perubahan. Pengadilan hanya

menentukan berat ringannya, hanya berdasar kepada murni ketentuan pidana

tanpa dimasuki oleh konsep atau pengertian kelalaian menurut Hukurn Islam.

Begitu juga sebaliknya Hukum Islam pun tidak bisa dimasuki Hukurn Pidana

Positif. Diakhir pembicaraannya, beliau menambahkan bisa saja konsep

tersebut dimasuki oleh konsep Hukum Islam, dengan kata lain, adanya suatu

kesepakatan diantara para Hakim yang menangani kasus tertsebut dan

dijadikan sebagai doktrin Jurisprudensi guna dijadikan rujukan.

Page 117: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

PEDOMAN WAWANCARA

Nama : Hendra Haryadi Bin Safan

Sebagai : Ayah Korban

Hariffanggal : Senin 8 April 2008

Tempat Tinggal : Kp. Ranca Teja Rt.01/01 Desa Tambak Mekar Kee.

Jalancagak Kab. Subang

Agama : Islam

Pekerjaan : Swasta

KP. RANCA TEJA RT.01/01 DESA TAMBAK MEKAR KEC. JALANCAGAK KAB. SUBANG

I. Apakah anda selaku ayah dari korban yang bernama Andri ?

Jawaban : la, benar saya sendiri selaku dari ayah korban yang bernama Andri

2. Apakah sanksi hukuman yang diterima oleh terdakwa sudah

adil?

jawaban : sebenarnya sanksi yang diterima oleh terdakwa bclurn scpenuhnya adil,

kalau kita lihat dari kejadiannya yang mana pada kejadian tersebut terdakwa lari

dari kejadian. Kalau seandainya terdakwa tidak lari mungkin nyawa anak saya

sudak tertolong, karena pada saat itu tidak ada kendaraan yang lewat. Namun

semua itu saya anggap sebagai suatu musibah dan harus saya terima kenyataan

1111.

Page 118: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

3. Apakah Konpensasi yang diberikan oleh terdakwa sudah cukup ?

Kalau dilihat dari konpensasi yang diberikan oleh terdakwa, belum cukup, kalau

dibandingkan dengan nyawa anak saya. Konpensasi yang diberikan sebesar Rp.

5.000.000. walaupun jauh dari cukup, namun saya sangat menghargai upaya yang

telah dilakukan oleh keluarga terdakwa, walaupun konpensasi yang diberikan

belum cukup. Disisi lain tertdakwa sendiri segabai kepala rumah tangga, yang

mana saya harus memahami kondisi beliau selaku kepala rumah tangga

4. Sampai dimana upaya hukum yang sudah anda tempuh selama ini, apakah

Putusan Hakim tertsebut sudah maksimal ?

Jawaban : Saya tidak melanjutkan masalah ini pada tahap berikutnya, karena

berhubung terdakwa sudah bertanggungjawab atas perbuatan yang telah

menghilangkan nyawa anak saya. Dan terdakwa sendiri sudah melaksanakan

masa hukumannya di penjara, sebagai bukti dari tanggungjwabnya.

Kalau dibilang maksimal, sebenarnya belum. Karena Hakim memberikan sanksi

dua bulan penjara, yang menurut pendapat saya sendiri tidak sebanding dengan

nyawa anak saya yang hilang.

Page 119: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

PEDOMAN WA WANCARA

Nama : Obay Sobari Bin Umsih

Sebagai : Terdakwa

Hari/Tanggal : selasa 13 April 2008

Tempat Tinggal : Kp. Ciomas Rt. 06/07 Ds. Candra Jaya Kee. Suka Haji

Kab. Majalengka

Agama : Islam

Pekerjaan :Buruh

Kp. Ciomas Rt. 06/07 Ds. Candra J aya Kee. Suka Haji Kah. Majalengka

L Apakah benar anda sebagai pelaku dari tindak pidana kelalaian yang

menyebabkan kematian, yang mana korbannya adalah Andri Bin Hendra ?

Jawaban : Ia, saya sendiri yang bemama Obay Sobari Bin Umsih

2. Apakah hukuman yang anda terima sudah memberikan efekjera?

Jawaban : Kalau dilihat dari hukuman yang sudah diputuskan oleh hakim,

saya merasa hukuman tersebut sangat memberikan efek jcra dan membuat

saya berpikir lebih matang lagi dalam mengendarai kendaraan. Namun disisi

lain saya sangat menyesal dan merasa bersalah atas kelalaian yang saya

lakukan kepada korban, yang menyebabkan dia meninggal dunia. Di lain .. pihak, keluarga korban tidak menerima kejadian ini, dan akhimya keluarga

korban mcncrima kejadian tersebut sebagai musibah.

Page 120: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

3. Upaya apa saja yang sudah anda lakukan kepada pihak korban, dengan kata

lain memberikan konpensasi berupa santunan kepada pihak korban ?

Jawaban : Kalau dilihat, dari konpensasi yang sudah di bcrikan mclalui

keluarga saya kepada keluarga korban, sebenarnya belum cukup membantu

biaya-biaya yang telah dikeluarkan keluarga korban, mulai dari biaya rumah

sakit sampai proses pemakaman selesai. Namun akhimya keluarga korban

menerima konpensasi tersebut, dengan lapang.

4. Apakah Putusan Hakim Tersebut sangat meringankan hukuman anda?

Jawaban : Saya harus mengahargai keputusan apapun dari Hakim, dan

Putusan itu sangat berarti bagi saya dalam mepertanggungjawabkan apa yang

selama ini sudah saya lakukan.

Page 121: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

KEJAKSAAN NEGERI SUBANG

NTl.IK KEAOILAN"

JL. MAY JEN SU TOYO NO. 03 SU BANG

TUNTUTAN PIDANA

P-42

Reg. Perk. Nomor: PDM- 212 /SUDAN/ 1012001

r ENDAHULUA N: Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Subang, dengan mempcrhatikllll hasil pcmeriksaan sidang dalam pcrkara terdakwa :

Nama lcngkap

Tempat lahir

Umur/Tgl. Lahir

Jenis kelamin

Ke·warganegaraan

Tcmpat tinggal

Agama

Pekcrjaan

Pcndidikan

: ODAY SODA RI Bin UMSIH

: Majalengka

: 37 Tahun

: Laki-laki

: Indonesia

: Kp. Ciomas Rt.06/07 Os. Candra Jaya. Kee. Sukahaji. Kabupaten Majalcngka.

:Islam

: Buruh

: S.D. ·~ Berdasarkan Surat Pelimpahan Perkara Acara Pemcriksan Biasa Nomor: ...... ./02.27.'Epo.2/1 O /2001 tangf(al .... Oktober 2001 dan Penetapan Hakim Ketua Majelis Pengadilan Negeri Subanµ

/,.. Nomor: .... /l'en.Pid/2001/PN.Sbg. tanggal .... Oktobcr 2001 terdakwa dihadapkan kcpcrsidangan dcngan dakwaan sebagai berikut:

.llAKWAAN: Bahwa ia terdakwa Obay Sol>ari Bin Umsih, pada hari Sabtu tanggal 22 September 200 I

sckira pukul 12.00 \Vib. Atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bu Ian September 200 I, bertempat di Jalan Raya Kp. Ranca Teja Ds. Tambak Mekar, Kee. Jalancagak, Kab. Subang atau sctidak-tidaknya pada suatu tempat lain masih dalam dacrah hukum Pengadilan Negeri Subang, karcna salahnya atau lalainya sewaktu mengemudikan Truk Colt Mitubhishi No. Pol. F-8880 UE warna kuning muda menyebabkan matinya orang yaitu korban Andri Bin Hendra yang dilakukan dcngan cara sebagai berikut:

Pada hari Sabtu tanggal 22 September 2001 sekira pukul I 0.00 Wib.terdakwaObay Sobari Bin Umsih mengemudikan kendaraan Truck Colt Mitsubhishi No. Pol. F-8880 VE wama kuning muda bermuatan kurang lebih 2 (dua) ton syuran (terong) berangkat dari Patrol Kab. lndramayu · menuju jurusan Bandung. Didalam mobil dibangku depan disebelah kiri terdakwa Obay Sobari duduk Sdr. Apung pemilik barang snyuran, kendaraan Truck dijalankan dengan kecepatan rata-rata 50 Km/Jam dengan perscneling 4 (empat). ~amnal Ill Inion Ra.,. l<'n lhnra T,.i• no Tnmmk M"knr K""- Jalancaeak Kab. SubanR.

Page 122: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

Aklbat tcbrakan antnra Truck Colt yang dlkemudikan olch terdakwa Obey dengan sepeda angin tcrscbut mcnyebabkan korban Andri mendcrha Iuka berat den meninlll!al dunia di RS. PTPN. Subang' sebagalmana ditenmgkan dalam Vlsum Et Repenum Pro Yustitia yang dikeluarkan R.S. 11 'Subang Nomor: RS 11143/ IX I 2001 tangC11l 24 September 2001 dengan kesimpulan: ccdcra kepala tingkat IV, disebabkan benturan benda keras.

••••••• Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalaln Pasal 359 KUllPldana.

FAKTA-FAKTA PER51DANGAN:

Fakta-fakta yang terungkap dalam peuidangan 1ec11r11 berturuMurut bcrupa keterangan para 1111k1l, surat, petuajuk dan keterangan terdakwa serta barang buktl yang dinjukan dalam persldangan adalah sebagai bcrikut : a. Keterangan saksi-saksl :

I. Knmlta Bin Sudln, 33 Tahun, tempat tinggal: Kp. Rance Teja Rt.211 Desa Tarnbak Mekar Kee. Jaiancagak Kab. Subang, agama: Islam, pekerjaan: Swasta, memben"kan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai berikut:

Bahwa benar, Saksi dalarn keadaan sehat. Bahwa benar, saksl tidak kenal dengan terdakwa. Bahwa benar, saksi melihat telah terjadi kccelakaan lalu lintas pada hari Sabtu tanggal 22 September 2001 sekira pukul I I.SO Wib. Dari jarak IS meter dari tempat kejadian antara kcndaraan Truck Colt Mitssubhishi No. Pol. F-8880 UE yang dikcmudikan terdakwa datang dari arah Utara menuju arah Bandung (Selatan), penania menyerempet sebuah sepeda motor merk Yamaha No. Pol. D-91 BJ yang berjalan scarah dengan Truck, lalu kemudian menabrak sebuah sepeda angin yang dikendarai oleh korban Andri yang datang bcrlawanan arah dengan datangnya Truck Colt. Beriar, keadaan jalan ditempat kejadian agak menikung ke kiri dari arah datangnya Truck, arus lalu lintas tidak ramai dan cuaca pada saat itu cerah tidak dalam keadaan hujan. Bahwa bcnar, saksi setelah melihat kejadian kecelakaan tersebut, saksi menolong korlmn Andri mcnaikkan korban ke kendaraan lain dan membawa korban ke RS. PTP VIII Subang. Bahwa benar, akibat kccelakaan tersebut, korban Andri meninggal di RS. PTPN Subang.

Semua ketcrangan saksi dibenarkan oleh para terdakwa.

2. Hendra Haryadi Bin Safan, 40 Tahun, tempat tinggal: Kp. Rance Teja Rt.01/01 Desa Tambak Mekar Kee. Jalancagak Kab. Subang, agarna: Islam, pekerjaan: Swasta. memberikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya scbagai berikut: - Bahwa benar, saksl dalarn kcadaan sehat . - Bahwa benar, saksl tldak kenal dengan terdakwa. - Bahwa benar, telah terjadi kecelakaan lalu lintas pada hari Sabtu tanggal 22 Se1>tcmber

2001 sekira pukul 12.00 Wib. antara kendaraan Truck Colt Mitssubhishi No. Pol. F-8880 UE yang dikemudikan terdakwa datang dari arah Utara menuju arah Bandung (Sclatan), pertama menyerempet sebuah sepeda motor merk Yamaha No. Pol. D-91 BJ yang berjalan searah dengan Truck, lalu kemudinn menabrak sebuah sepeda angin yang dikendarai oleh korban Andri (anak saksi) yang datang berlawanan arah dengan datangnya Truck Colt.

· Benar, keadaan jalan ditempat kejadian agak menikung ke kiri dari arah datangnya Truck di kanan dan kiri jalan daerah perkampungan, arus lalu lintas tidak ramai/i:edang dan . . .

Page 123: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

J

3. J11enal A1lk!n Bin Atems. 37 T11hun, tempat tlnggal: Kp. Dan Ocs11 Clnanglit Rt.06/0.2 Kee· Jalancagak Kab. Subang, agama: I slam. pckerjaan: Swasta. mcmbcrikam kctcrangan d1bawah sumpah pada pokoknya sebagal bcrlkut: - Bahw11 bcDlll'. Sakal dalam keadaan sehat. - Bahwa bcn11r, a.1ksl t!dak kenal ken11I dengan u:rdakw11. - Bahwa bcnar, saksl mcnerangkan bahwa pada hari Sabtu tangga! 22 September 200 I

scklra pukul 12.00 Wib. Pada saat 111ksi sedang meni;cndarai kendara11n Yamaha RX King No. Pol. D-2914 BJ di Jalan Raya daerah Kp. Ranca Teja Ds. Tambak Mckar Kee. Jalancagak Kab. Subang menuju arah Bandung, pada jalan agak menikung kckanan, tiba­tlba darl arah bclakang sakll, datang kendaraan Truck Colt Mlt11ubh11hl No. Pol. F-8880 UE yang dikemudikan terdakwa menyerempat kcndaraan saksl dan saksi tcrjatuh, 1ela11lutnya lcendaraan Truck Colt tercebut oleng kcklrl ke bahu Jnlt111 dan menabrak sebuah sepcda angln yang datang bcrlawanan arah dengan Truck tcrscbut aklbatnya pcngcndara sepcda angin terscbul dibawa kc Rumah Sakit olch penduduk sctcmpat.

- Bahwa bcnar, aklbat dari kecclakaan tersebut saksi mengalarni Iuka ringan dan saksi mcneruskan perjalanan.

Scmua keterangan saksi dibcnarkan oleh para terdakwa.

4. Apung Pumama Bin Jasum, 24 Tahun, tempat tinggal: KpJDs. Kaso Kanda! Rt.3/l Kee. Dauwan Kab. Majalengka, agama: Islam, pekerjaan: Swasta, mcmbcrikan keterangan dibawah sumpah pada pokoknya sebagai bcrikut: - Bahwa bcnar, Saksi dalarn keadaan schat. - Bahwa bcnar, saksi kenal dengan tcrdakwa tapi tidak ada hubungan keluarga. - Bahwa benar, saksi mengetahui telah terjadi kecelakean lalu lintas pada hari Sabtu

tanggal 22 September 200 I sckira pukul 12.00 Wib. Bcrtempat di Jalan Raya Kp. Ranca Teja Ds. Tambak Mekar Kee. Jalancagak Kah. Subang antara kcndaraan Truck Colt Mitssubhishi No. Pol. F-8880 UE yang dikcmudikan terdakwa Obay Sobrindatang dari a:ah Utara menuju arah Bandung (Selatan), pertama menyercmpct sebuah sepcda motor merk Yamaha No. Pol. D-91 BJ yang berjalan searah dcngan Truck, lalu kcmudian menabrak scbuah scpeda angin yang datang berlawanan arah dcngan datangnya Truck Colt.

- Bahwa bcnar, saksi ikut dalam Truck Colt Mitsubhishi terscbut sebagai pcngawal barang sayuran duduk disamping kiri terdakwa yang mengemudikan Truck.

- Bahwa benar, kcndaraan Truck Colt Mitsubhishi terscbut berangkat dari Patrol pada hari Sabtu tanggal 22 September 200 I sekira pukul I 0.00 Wib. Mcmbawa muatan sayuran (terong) yang saksi kawal menuju arah Bandung, keadaan terdakwa (pcngemudi) sehat, tidak dalam kcadaan mabok, dan keadaan cuaca cerah tidak hujan.

- Bahwa bcnar, saksi mcnerangkan scwaktu kendaraan Truck Clot Mitsubhishi No. Pol. F-8880 UE sampal di Jalan Raya Kp. Ranca Tcja Os. Tarnbak Mckar Kee. Jalancagak Kab. Subang keadaan jalan agak menikung kc kiri dari arah datangnya Truck, saksi melihat scbuah sepcda motor berjalan disebelah kiri jarak kurang lebih 10 meter dan sebuah sepcda angin yang sedang dikendarai dengan jarak kurang lebih IS meter dldepan Truck, tak lama kemudian Truck menyerempct sepcda 11l9tor, karcna sopir (tel'dkwa) kaget, kendaraan Truck oleng keklri dan mcnabrak pcngendara scpcda yang sedang berjalan berlawanan arah dengan Truck. ·

- Bahwa bcnar, sewaktu pctugas lalu lintas melakukan pengukuran dan pcnggambaran tempat kejadian, saksi tidak diternpat kejadian dan saksi setuju dengan sket gambar yang dibuat petugas.

Semua ketcranaan saksi dibcnarkan olch para terdakwa.

I

Page 124: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

4

yang ber}alan dldepan aearah dengan Truck, lalu kemudian mena~ sebuah sepeda angin yang datang bertawanan ltlh dengan datangnya Truck Colt. Oahwa benar, kendaraan Truck Colt Mltaubhlshl yang dikemudikan terdakwa berangkat dnri Patrol pada harl Sabtu tanggal 22 September 2001 aekira pukul 10.00 Wlb. Membawa muatan uyuran (terong) bel'l8JTIA dengan Sdr. Apung Pumarna Bin Jasum yang mcngawal barang nyuran menuju arah Bandung, keadaan tcrdakwa sehat, tldak dalam keada11n mnhok. dnn kendaan cuaca cerah tld11.k hujan, kendaraan dijalankan dcngan keccpatan r11t11-n1111 ~O KntlJam poslsi porsenellng 4(empat) . Bahwa bennr, aewaktu kendar1L1n Truck Clot Mitsubhishi No. Pol. F-8880 UF. ~·ang terdakwa kemudikan sampal di Jalan Raya Kp. Ranca Teja Os. Tambak Mekar Kee. Jalancagalc Kab. Subang lceadaan jalan agftk menikung ke kiri darl arah datangnya Truck. tlba-tlba terdakwa mellhllt aebuah aepeda motor bcrjala.n dlaebelah kiri yang Jaraknya aangat dekat sehlngga terserempet Truck, karena tcrdkwa kaget, kendaraan Truck oleng keklri dan menabrak pengcndara sepeda yang sedang berjalan berlawanan arah dcngan Truck. Denar, aklbat darl tertabraknya pengcndara sepada angln tersebut, pengcndar3nya yaitu korban Andri Bin Hendra dibawa kc RS. PTPN Subang dan mcninggal di Rumah Sakit. Bahwa benar, terdakwa tldak berhenti ditempat kejadian sctclah tabrakan terjadi, karena lngln menyelamatkan din hcndak melapor ke Polsck Jalancagak. Bahwa benar, Sdr. Apung Pumama ikut dalam Truck Colt Mitsubhishi tersebut scbagai pengawal barang sayuran duduk disamping kiri tcrdakwa yang mcngemudikan Truck. Dahwa benar, sewaktu petugas lalu lintas melakukan pengukuran dan penggambaran tempat kejadian, terdakwa tidak ditempat kejadian untuk menyaksikan dan terdakwa setuju dengan sket gambar yang dibuat petugas. Benar, atas kejadian kccelakaan tersebut, terdakwa sangat menycsalinya karcna tidak ada kescngajaan.

b. Barang Bukti :

a. Satu unit Truck Colt Mitsubhishi No. Pol. F-8880 UE wama kuning:

b. Satu lembar STNK Truck Colt Diesel No. Pol. F-8880 UE:

c. Scbuah SIM B II Umum An. Obay Sobari.

c. Alat Bukti Surat: Bahwa berdasarkan ketentuan dari Pasal 184 (I) KUHAP, alat bukti yang syah salah

satu diantaranya adalah alat bukti surat dan berdasarkan Pasal 187 a. KUHAP, maka Visum Et Repertum Pro Yustitia tentang hasil pemeriksaan medislpengobatan/ perawatan scbagaimana diterangkan datam Visum Et Repertum Pro Yustitia yang dikcluarkan R.S. II Subang Visum Et Repertum Pro Yustitla yang dikeluarkan R.S. II Subang Nomor: RS 111431 IX I 2001 tanggal 24 September 200 I.

I. ANALISA FAKTA:

Mnjclis Hakim Yang Terhormat,

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam persidangan yang berasal dari keterangan saksi-saksi dan keterangan terdakwa dan didukung adanya petunjuk-petunjuk dan Barang bukti dari hasil pemerlksaan dalarn Berita Acara Pemeriksaan para saksi dan terdakwa yang selaras dengan ••AR•• •-.- ..... -t ..... - ..1:---z.1 .... - .... A,. .. 11ata1nh AUnt,..111ran 111nsi1iu dstnnt dikctnhui adanva fakta-takta

Page 125: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

Onhwa benar kendarnan Truck Coli Mluubhishi No .. Pol. F-8880 UE wamn kuning tersebut dlkemudlkan 'otch terdakwa Obay Sobrln Bin Umslh. berangkat dari Patrol pada hari Sabtu tangg11l 22 September 2001 scklra pukul 10.00 Wlb. Membllwa muatan uyuran (terong) dltcrnanl olch Sdr. Apung Pumarna yang mengawal barang mcnuju arah Bandung, keadaan tcrdakwa (pengcmudl) schat, tldak da1'1m keadaan rnabok, dan keadaan jalan beraspat, cuaca cerah d11n tldnk bujan. Uahwa benar, sewaktu kendaraan Truck Clot Mitsubhishl No. Pol. F-8880 UE wnpai di Jalan Roya Kp. Ranes Teja Os. Tambak Mckar Kee. Jalancagak Knb. Subang keadaan jahm agak mcnlkung ke kiri dari arah datangnya Truck, saksi melihat sebuah sepeda motor berjnlan disebclah kiri jarak kurang lebih 10 meter dan scbuah sepeda angin yang sedang dikendarai dcngan jnrak kurang lcbih IS meter didepan Truck, tak lama kemudian Truck menycrcmpet sepeda motor, karena soplr (tardakwa) bget, kendaraan Truck otens keklrl dan menabrak pengendara sepeda yang sedang berjalan berlawanan arah dengan Truck. Bahwa benar, Cerdakwa tldak hatl·hall atau kurang kosentrasl mengemudikan kendaraan Truck pada saat memasuki jalan agak menikung kc kiri dari arah datangnya Truck, sehingga tidak ada kescmpalan lagi untuk melakukan tindaknn mcnghentikan Truck yang dikcmudikBMya, yang kemudian telah menycrempet speda motor dan setcrusnya menabrak sepeda angin yang berjalan pada bahu jalan. Bahwa benar, akibat kelalalan terdakwa mengemudikan kendaraan Truck Colt tersebut, menyeb::bkan pengendara sepeda motor Jaenal Asikin mcngalami Iuka ringan dan pengendara scpeda angln yaitu korban Andri Bin Hendra mcnlnggal dunla di Rwnag Saklt.

ANALISA YURIDIS/ PEMBUKTIAN:

Berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan sebagaimana telah dikemukakan diatas, sclanjutnya izlnkanlah kaml untuk mcmbuktikan unsur-unsur pokok tlndak pidana yang didakwakan. Bahwa perbuatan pidana yang didakwakan terhadap terdakwa disusun dalam dakwaan lunggal, untuk itu akan kami buktikan dakwaan kami yaitu tcrdakwa mclanggar Pasal 359 KUHPidana, yang unsur-unsumya scbagai bcn'kut: a. Bnrang slapa ; b. Karena salahnya; c. mcnycbabkan matinya orang.

~c\apun -unsur dalam dakwaan tersebut adalah sebagai bcrikut :

-Ad. n. Unsur "Barang Siapa". llahwa rumusan unsur "Barang Siapa" menurut Undang-undang Hukum Pidana adalah untuk mcnunjukkan tentang siapa subyek hukum atau pelaku tindak pidana, sehingga siapa saja pemangku hak dan kewajiban yang tidak cacad mental dan mampu bcrtanggung jawab. Dengan demikinn yang. tlimaksud "Barang Siapa" dalam perkara ini adalah Obay Sobri Uin Umslh sepeni tersebut dalam dakwaan dan awal tuntutan ini.

Bahwa subyck hukum yang diajukan kcpcrsidangan dalam perkara ini adalah terdakwa bemama Obay Sobrl Bin Umsih dengan segala identltasnya yang tennunt dalam surat Dakwaan dan tcrmuat pula pada awal Tuntutan Pidana ini, identitas tersebut tclah dibenarkan olch terdakwa sebagai identitas etas jatl dirinya. Berdasarkan hal-hal tcrsebut dlatas maka kami bcrpendapat unsur •·sarong Siapa" dalam surat dakwnan sudah terbukti dan terpenuhi.

Ad. b. Unsur "kama s1dahnya". Bahwa pengertian dari unsure ini adalah aninya kurang hati-hati atnu lalainya (delik culpa) yaitu suatu akibat yang tidak dilnglnkan oleh si petindak dalam hat ini adalah terdakwa Obay Sobri dalam

Page 126: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

6

lnl, temyata (ICrbulltan yan11 dilakukan olch tcrdakwa Ohay Soliri dilula1kan ~arena 1i,la\.. hati· lmtlny11 a111u lulnlnyn 1erd11kw11 dalam mcngemudlkan kcndnrnan Truck {'\\II J1 Jal.in Rayn ymi.· po sis I j11l11n mcnlkung. dikanan kiri jalan banyak perumahan penduduk.

llerdasarkan hal·hal tcnebut dlatas kaml bcrpcndapat unsur "karcna aalanya" scbagaimana dimaksud dalam Posa! 359 KUHPldana telah terbuktl dan terpcnuhi.

Ad. c:. Unsur "mcnyebabkan matlnya orang". Ouhwa pengertlan dari unsure int artlnya adalah matinya orang disini tidak dimaksud sama sekali olch terdakwa, akan tetapl kematian tersebut hanya mcrupakan aklbat dart pada kurang hatl·hatl 11t11u lalainya tcrdakwa. dalam mengemudikan kendaraan Truck Colt Mitsubhishi No. Pol. F-8880 UB dUalan raya yang po11Jlnya menlkung.

ll:ihwa fakta hukum yang terungkap dipersidangan y:ing sesuai pula dengan keterangan para snksi yaitu saksi Apung Pumama, Kamila llin Sudin, Jaenal Asikin dan tcrdakwa tcrbukti dalarn perkara ini, tcmyata perbuatan yang dilakukan olch terdakwa Obay Sobri dilakukan kercna tidak hnti· hatinya atau laiainya terdakwa dalam rnengcmudikan kendaraan Truck Colt di Jalan Raya yang posisi jalan rnenikung, dikanan kiri jalan banyak perumahan penduduk. Untuk jelasnya fakta yang terungkap dipersidangan tcrsebut, scbagai bcrikut:

Bahwa bcnar, scwaktu kendaraan Truck Clot Mitsubhishi No. Pol. F-8880 UE sampai di Jalan Raya Kp. Ranca Teja Ds. Tambak Mekar Kee. Jalancagak Kab. Subang kcadaan jalan agak menikung kc kiri dari arah datangnya Truck, saksi Apung Pumama rnelihat sebuah sepeda motor bcljalan discbclah kiri jarak kurang lebih I 0 meter dan sebuah sepeda angin yang sedang dikendarai dengan jarak kurang lebih IS meter didepan Truck, tak lama kemudian Truck menyerempet scpeda motor, karena sopir (terdakwa) kaget, kcndnra.in Truck c;leng kekiri dan menabrak pengendara scpeda yang sedang bcljalan bcrlawanan 8Iah dengan Truck. Bahwa bcnar, terdakwa tidak hati·hati atau kunmg koscntrasi mcngemudikan kendaraan Truck pada saat mcmasuki jalan agak menikung kc kiri dari arah datangnya Truck, sehingga tidak ada kesempatan lagi untuk mclakukan tindakan menghentikan Truck yang dikemudikannya, yang kemudian telah menyercmpet speda motor dan seterusnya menabrak sepcda angin yang berjalan pada bahu jalan. Akibat tebrakan antara Truck Colt yang dikemudikan oleh tcrdakwa Obay dengan sepeda angin terscbut, menyebabkan korban Andri meninggal dunia di RS. l'Tl'N. Su bang, sebagaimana diterangkan dalam Visum Et Repertum Pro Yustitia yang dikcluarkan R.S. II Subang Nomor: RS 11/43/ IX/ 2001 tanggal 24 September 2001 dengan kesimpulan: ceder:i kepala tingkat IV. discbabkan benturan benda keras.

lkrdasarkan hal-hal tersebut diatas kami bcrpendapat unsur "mcnycbabkan q1ntinya or.mg" scbagaimana dimaksud dalam Pasal 359 KUHPidana telah terbukti dan terpcnuhi.

f. KE SIM PU LAN:

Mnjclis Hakim Yang Terhonnat,

Dari uralan kaml dalam analisa hukum/pembuktian sebagalmana tersebut dlatas tcrdakwa Obay Sobri Bin Umsih, telah terbukti dengan syah dan meyakinkan memenuhi rumusan tindak pidana scbagaimana didakwakan padanya telah melangg8I Pasal 359 KUHPidana. S~telah perbuatan pidana dapat dibuktikan maka untuk menentukan apakah terdakwa dapat dijatuhi pidana alas perbuatannya tersebut, dapat atau tidaknya, perlu diti1tjau pertanggungjawaban nlAonnnua .... : ... .. 1 ............. 1 ......... ........ _ - ............ 1. ......... t.. .......... :i,.lnnttnua

Page 127: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

~ ... ~ 7

Ila 1-hal yang mcmberatkan : - Terdnkwn tldak hatl·hatl dalam mcngemudikan kendaraan hingga mcnycbabknn matlnya oran11.

llal-hal ynng merinpnkan: • Terdakwa tldak tldak memperaullt jalannya peraldangan;

Terdakwa menycsall perbuatannya, dan kcpada kcluarga korban tcrdakwa telah meminta mauf. scrta kcluarga tefdakw11 tclah berscpakat untuk menerlma kccclakaan itu suatu musibah da.n Kel. Terdakwa telah mcmberik11n aantunan kepada Kel. Korban.

• Tcrdakwa adalah kepala kcluarga yang mennnggung hiaya hidup kclunrgn yang sangat dibu1uhkan oleh anak-anaknya.

l3erdasark11n uralan-urainn tersebut diatas, , kami Jaksa rcnuntut Umum dalam perkarit ini :

M E N U N T U T

supaya Majclis Hakim Pcng11dil11n Ncgcri Subang, yang memeriksa dan mengadili p.:.-rJ..nra ini dan sekaligus rnenjatuhkan putusan sebagai ben'lcut:

I. Menyatakan terdakwa Obay Sobri Din Umslh terbukti secara syah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana melanggar eiiaat Pasal 3S9 KUHPidana.

2. Men;~kum, ;erdl!%wa Obay Sobri Bin Umsih dengan pidana penjara selama ;2. £«-.«<bf., .&1.-C.u~ ..... .-rnn. •• • •• • •• .;dikurangi selama terdakwa ditahan. dengan perintah tetap ditahan.

3. Menyatakan barang bukti berupa: Satu unit Truck Colt Diesel Mitsubhishi No. Pol. F-8880 UE warna kuning dan Satu lembar STNK Truck Colt Diesel Mitsubhishi No. Pol. F-8880 UE, dikcmbalikan kcpada pemiliknya; Satu buah SIM B JI Umum An. Oba'y Sobri Bin Umsih, dikembalikan kcpada terdakwa.

4. Membebani biaya perkara kepada terdakwa sebesar Rp.1.000,- (seribu rupiah).

De~ikian tuntutan pidana ini kami bacakan dan sampaikan ... ::)c;~ .... tanggal {.'(, ........ Nopember 2001.

dipersidange.n pada hari ini

SY UDIN DJAMAIN Sii. JAKS'A MUDA NIP. 230011312.

Page 128: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

p I; N E T A L ,\ ... i'.a.or. , ~'I'/ ,·~~!.r!D /:~·: )1 / .P".io r.:.c •

I

.- t ::aon.ur m;:tt '.. "'.:.!'J<A:l ie."i.'ll:.:.J.IX:' ·OJ;o 1:.u1.& :>:u. " lb.l:irn / llo.l:i!.\ ~ '-1\Ga.dilan i{l);;ori. Gh.iia ; -----....---...,-­

.Surat/ bo:~•.010 ;ork:u.•:i ,idall!\ nw.r 1 234 / l'ID·~ /200!1 Y.l·3::'0·

l 111.hir :elo.r.u.n e.a.n

•a

I

I

i1~t'.J ~l CJ I; J: ·:~ j 7 ~ l'l:t lll Lr.:· i-l•i}. i IC

Ir1tlOnC:z.1i ·. l '

:

1'1•• Cio·,1:; !.!' llli/07 lioou Cl!lur:1 .r·.1 .... 1 he.ji !~'.!.h. i-l~o,Jt'lfJ1l1'b1. Iolwa ..

.an I PC!ll(:\l!:·u1H. I

...

ti ta.'ian borcU:iaarl:an Sura. t / :en1ta~ .FcOZ.:..c.1:..:.."'l "l ..!l 1 _ •'• t'111aca.1 1 ·2il· oi;e~:Q>.r..-1">•:!:• '2~~"1· ilcmor : fAt. •I• .~5~/;;:ar.)i-·.:.:.~··: . .;/~:>J 1

• I .a). Uc . .t•t li'lr.b">,. 2001 •••.•• o(d t:mcGcl I • ~~ ·~·;:l;-:>'ll•.•?"• .:}l.)oJ 1 • ••• . ~

Pr:.nuntut 1.4:1~ tall8'aal t • ..,..r,... ... .......,_ •• la.\C\!."' s • • • ~..-a.•.AJ..a.s. • • • • t •••• -:-~~-;":":":"";"'.--:-;":":-•••••• . :J/d t~ t .............. .-....--............ .

n tal"IG~l a t1.l~.··~~h.·.ii.:.!;:1;t;"1·······l!a.1or z £"1~·~.·~:~--.·~T,!'9:~.°dt·:~~···~·/"'··~'')l l: •1•1·~•l'i(;O\)f~i.•.:;~~4••••.,; s/d 'ttr~t,;al l •J3 r:• 111 • ................... •":•·.,•1···· .,.. ·' .. ·"'"'~ ... - ..... ... :·:e·~t'.a PcalS"'"'...clil.Ch 11eceri ~t!i.i~ t=r..c:::al :. • • • • -··- ... _ .... •· .... • • • • • • · ----·--·--· • 8 I• e • ::ej:li:. tai~ t • 8 e 8 I e •• :.t..•..!..:.:,.!..!...-..!..!.:.:"_!,... Ge 8 G G •

·:m:; bci1;·ra Te~:;:;, -~.,la!t µlak\lll lilClakuka.n tind.i:k pidann sobai:;aiJ":.:!U

~~l .. ] 1 ~·· . • . .. • • . ...• K'.M'/ Undan(r-~ •• • .. !..l.L!.:.!.~.!.:.~..!.! :.:..· ••••••

>an.:;1 <>ahua. :/m,• .:. :;n;1t~\;!.-'1 :.icuoril=an di~ porlu untuk e1on<;c-· i;>erinta.h pe~ir. tor~C.;> tcril.dar.; ·•3racb;,:.t cliu ta.a 1

neat ?ao;:J. 26 :.;.·:;·c :1-) j> ?c::;.:,l 21 a:;;a.t (4) !'::U:ti' (Uti.No.8 ta.hun ~9:..~)

J.·nt · • t · .. • .. 1 • +... :'i' • • • · · · · . Cll.i':::!.:.1 \!!'1 t:.i:: ;;;GJ. ::..c~uU"'.: ;_iOX..1.ltlllell C.. v.:o.S '-Cl"'..;.aa~.~ : v • • • • • • • • • c' .. " • ~ ~.

han= ifo.:;ar::: di :;tib~'2:/l:ota.1 ;:cli~ 1'.r.ia ::,.; ( t::.GQ.puluh) h.--.ri ~ tanc0el 1 .1~~ .• ;J;"i0~\::1i.'2J.~~J1s/d -~1: ·'·1~ .. :.~.~r..•~-~-·~~·"~ ..... _ EtnhY""'1 !lf;a..r kO!>Cd.'.:. ~o::da.kHa a ts.u !:ol«=gan;,-., ac::.cJC<is mtulgk.in cli be-· rombua:i.n daJ.•i ponot;;.llJJI ini •

...

..•.. ~ -·

Page 129: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

I

Submnc. 12 Nopember 2001

::orodo :: 1.t

:It,,:.: Ko~1 ~·al\b:>dilal> · 11"'6'1rl Rubnng.

di ...

S U D :.. :1 o.

Terdala-rc : •ADAY'. SOB.ARI. .bin. UMSIH, .••••• , , ••• • •• • ••••• • • • •

2. Sul·at :.' •::cd: .. :,>:"n ~t~~ i nil(;:it'.il 1' !~o.::;ori s.,,,i;i-.~!;' tt.nssal 1 -~ .tA.Ok.t.abn·. ~002 .. r7omo1• I 234 ,'::Cl:;.:'1U./ 2001 I PN; Bbg, -

tentanc Ponunjuldcan llr.jr.lb i; J!.:im y:m;;- 1?1<?r.1er!.ks:i dan r.iengodi-li­

perkara tol'oebut 1

3. Surat l'enetr.l,)llil Kotw:i llajelic :!:il:l.1:1 re~:<'.: l:'.11 ;fe(Ieri Su bang -

t:inoeal 1 22 Oktober2001Jl.-iac-r 1234 /i'o:r·--1i/2001/PN,Sbg -tontcna ~i cidnng porkar1, 'in:reebu-:; :'.J ::t:::i ;

!i' l, Bahu:> al'd.:-Jorr. tolch c!.idnkt:.:. 1>el::'.-:ul:::.t1 tL'ldl'k pidana 11ep1lrti

ape :rcr..:; Gi::t= d.nn d.i:m:: .:o J:lidane dcl.;:-J:I :;i::oi:l 1 -------

.159, l<Illt , Pid.aJ1e.,. .,.. • • • • • • • • • • • • o • '"'• • e • • ..- • • • • • o e • • • • • e e • • e e • • e •

·······~·······················································

2. !l::hmi r:encha."1.-:n r.tau d.iI i T"l'd:'.l:;yc 1 q~f.Y. JiQ\3mr,. .bill. ,Qij~fli....

.:.ken be:;:odchi:.• ;.>::.<!'=. tarc;.;c.l 1·16. •lii>pemller- .:209{ .. 1 s&tl.nnel= -pcrlo:irorvi: ",; .. l.: •. Jole ;::! ; •

3. :Bohuc untuk !copentinr,.m pacol'iJ.,-:;":m yer.-.horn:m ntcs diri Terdnk:w:o.

P.~f..Y .. s.q~mi: .. \iiri. .l!¥~1fi ................ parlu diperpcnjCJ36..r.a.

soln~ : l9 •• ('ti~e;f1J>tA-\lll). ,l]ii;t').. ........... d.ixumoh tnhonan ~,,,_

11H.ATIKA.N 1 Pq_sQl .2.6 "Y".t 2 YJJIW ( Und::ng..Und:1~ I:. I, :Tonor._8 'l(,ahun 1981.J. ::

------------- ;; E i-i I lT T .6. 1

. Perpnnjonaon pent'hC.'lan atao di:d Tortl.~!:wr 1 -ClJJU. ~QJJ61U. .'bin. .l!MSIH

eeloma 1 .lQ, {.ti.g'1.00uli.), J\arj.,,,.,. ·~cr:,:.·tlaig aulai tonggal 1

1 :r. RQPfll!\Qer • .MQl ....... e/d tonr.g:.: ' . H> .. neeM.b11r. 2.QQJ ... . di Ru.mah Tohcnnn lTssnro / Loroc:-iG'C Ponr.::;ynr:.b::ton Subong,

Page 130: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

.1:: '.. t., .•

' ' -· J '

Page 131: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

A' :..: ,. ~ T A P 1 N _ ...................... -·-·--

.Kettu:i Ponc;odilr.n ;;CGOl-:1. Sul:::i:; ' ---------

-~~m~jbt! surTr.t ;:ca1u;>~a;~~ ~f~~"'; ~1i ;·1c;.~\i::L:·:, -;;~~1j;·~;2j~Pf,~f@1~8itor1" u..1. L'U. Dl'l£:J ~3C I '''-•T:' ... ,':"\t~ift• tC~iO~ I •••";f••••••'/•~•1/eo~t ~luf,,... pGJ:'karo 'l'ordakuc 1 --· • ·----------

..

1romo I.e~::;p .'?:ll~X .~qi!;\!!~ .1!1" .l!l~l}! .......... •••• ••••• •

Tompat l=bi~ !fa.~~~~•t••••••••••••••••••••••••••••• Umur ctr.u t~.:;t!l l~.M:t- .3,i !::*'!21 ..• •••••••••••••.••. ••••••• •••. •• Jonis l~lmin

Ko bcJW!ot!n

'l'ompct til\'..r;"-l

A.game

Pe1corjncn

. Lald.-la.ld ~ , ........ ············••:•················

Indonasia ' ·······································•·· 1 .Ii~· .. . q~~ .1!:~<26/.'![/. .I?'?':'!-.~~ .~mi .Jicze. .~~~~ .. . ~1l'!~1~11.11tl~tH~~ ..... .•.•• Islem . . ···~······································

: .~'!~~~; ............................... .. Jicnimb~, b~htt:1 r>c-:.-I:~l·:: tc1•::;c.but ti::oa:eu!: -:: .. ::c:r~ Pcncodilrul -

5..t.bcl\';1 mt'.kn dipcnd.."'.ll,.'.; :pcrlu c..•tu!: r.icnu."'ljU:: i~.j::li:: Z,...;:im Yt'.na ~!= meey! ~o.

1-lone;ine;r.t, P~-"r.l 152 ~0,~t (1) 11f:~ ( ;..u,:·o.:J.~·:'.;,un l9Cll ).

ltntult fl\GJllorilCSc

Roetr:rtor P.l.cl::i1-U!

ll T ·­•• n,

!i.u!dtn ~O.·

:J:,.....im .A:\Xnta. i'onl. tore.

·'-:n ·-~n··--·• •• ~ .... ~~ n0..,,,~•~.,, ODAY SOJlARI :Bill Utsm .:..... ~ • ...,_,J,.,..la....,. .:-"'"-·-:':-"· .t. •u... . .a .... ._.,. • f" • • • • o ••et o a e o •II ee I# e o o •

1:!'acr : .t.~W.~J;J?~~~t/.~~~JP.~ ...... •••••••••••••••••••••

~•T···········r --.w. .:.iJ!G..i" ... ..;.!' .il.!.. ;; :;J ,\ lf 18 Oktobor

., .... :r T::illlSE!ll'T

/l ' /

01 2001

Page 132: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

booli:~rat I I I ' ;

I.

..

" ...

fi:1,..i1.;•l';Ul H-.::i1· 'C:'IJ:::dil::m tlogarl

l·IOOG(l<:ni h~ri oid~ng.

( Paoal 152 la.lll..& }. ---- ------~~~~-

P'Dll'i'JT.\P.'.11

uooon , .:i. ~ im'. I'Ill/ 2001 / a1 .~oo. . . : . f •

'

... ....__ _____ _ ., I,

Page 133: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

11 1' C S A li

Not:o r 1 '.; j!,/fi.d .• !I/COO 1/i'N .Si><;•

ui::. .• 1 1rn1uril.Ji!i lli:l'..t.1 .. !i1Jo:t.:: 1:.;mnv..'lk!; u;;i; i·J.!L\. Btt.

ro1:cr~Ulun llor,t1ri Sub!U".t; yr.ne momorikor• <l1:n :: ... ni;odil i porltr.rc ... po :.:-­

k:nrr. f1itlMn J,JCllJ.I\ ti.ni,;ki.t (>OrtCIUU c1<1ni;r.n &Or.rt. (.OIDlll'il:AW'J'I l•ir.t111 U lu): -

monjc.tuhlt1.n putuann nopo1•ti ttlrou\>ut <li bnut'Ji ini, d::.l:.:r.i poritni·u 1.t>1-C.>.\k

WC. I ---·---------··----·--··------------------------ .. -·--- •• ·

.@I-Y SO!Wtl llip t/1.ISIJI

Lnhir di 1-ir.jlllenckA, w.1U1· 37 tohun1 jonic kc.lazni.n Lw:i-luki, k"bt:.r-<.:or.·~·:

InJon11cir.1 1.ompnt tine:i;Hl 1<1~pwie Ciomr.s RT 06/07 Dosr. Cnndm Jn.vi:., f:c­

ci::?1r,tr11 fiukahr.ji l<r.\>upr;t.cn He.jaler.ckF.1 1·e,r..'Un Iull-..':1, :.'l!~:~·~jr.::.n !'~r.~::i\Y.!i.

'l\ t-:lrJa.~" di 1.t'bcn olch 1 --------------.. ··----- -··- ·-- ---...

1. l'c~;rh i'.·, ~;llc.i d:7.l'i kJ'lc~;t'J. ~3 Soptcr.i1Je1· .::io1 c::r.p::.i :lo)i'(:";J: t.:i::.,r. :r..1.

10 Ok~w.- <.'001 I ------------------·---------------------

2. Pcr1t:ut.:it Umum, r.:ul&i <b~i 1.CJlCl.:nl 11 Okt.ooor 2001 Bt•'llpr.i dcn;;n."' tt.r.:.;

t.:nJ. 17 Ok'.obcr ?.oo1 I ------------------------------··------

3, Hcl:in l'ol'lGr.dilrJ\ No{t'lri, r.iulcl. dr.ri t~nl 1!l Oktobcr 2001 su.-.:;;w -

4. Pc;prJLji:nG!:I\ Ko tun. ?ens;;i.l.ile.11 Nuge:::'i. 1 mul tl d&.ri te.ngcal. !7 l!o:i:or.ibc.-

2001 e:::mp<U dGn.'.;l"1 tc:%16mJ. 16 Doeomber 2001 ; -------------­

Pelll:iviilM trcg&ri rorscbut. ; -------------------------­

Sct.clch mem\>::-.c::. BU1'<'.t-surnt dnlM berke.:; purkara I --------­

Sotclcl1 recndeJ1Gar kotcrancim saksi-oaksi dan kater<J1Ct:n 'fuxtl&h."'\o".:'. -

rl.ip~ rsi d::1'.i:;nn ; ---------·---------------·--·-·------------------------

So leld! rondensr..r tuntutan .T&ksa Penuntut Umura YC!lf. pade. polcoloiya

ssnr MEtjoli.e llnkim PBl\Bn<i.ilFJl Iiegcri SubE'Jll; yrllc> rnemeriku~; d:m n:e1icr..li-

l i pork.arn ini rnemutuElkc.n 1 ---------------------------------

1. Monyc.taken tordeJclm Oba_v Sob&ri bin Umsih te1'llukti sooc.ra unh don ma

yflkinlam bersal.ah meluktt%an tintlnk pidanc r~9lruii:;gn.r ps.sal 359 zin·

Pidar,r. ; --------------------------------------.. -------- - ... - ·-·--

;•. MeMhul:um t(i:rde.klro. Obey ~bari bin Umeil1 dOflGBn pidann ponjnrs. ool.a.-

Page 134: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

-------------··----------- --- Bo.tu. unit 'l'J:uok Colt Dieael Mitaubiahi. No. Pol. ~· 8880 UE wr.mP. -

l<wdng dlll\ ae.tu. lombnr 91"1{ TJ:uclc Colt Die1ol 1-11 taub1.ah1 No. Pol.

F 8680 ml d.1ke111beliknn kopsde. pomililalyn 1 -----------­

- Sa.tu lembll.t' Bn.t B II U111w11 n.n. Obey Bobo.ri bin Umoih, diltombal.i -

kllJl kopcd.a tordakwa I -----------------------------

40 MemlJObnni bie,ya parka.re:. Jcepflda tord.clalo. aeboai:.r ltp 1.000,- ( l!l•ribu

rupir.h ) • --------------------------------------

Se tr.ll:sh mend.engar pombelu.n terd.l.'llora YMC di&julcan seci:.rn liscn -

ycng p!lila pokolalyn bah'lrll. ic. lllCl\YBDsli perbu&tcJU'IYt'. dtn berjr.nji tidi:J:

nl'.n..'1 ment;Ulcngi lcci srtr. mohon kori.nci:ru:in hukuman olob karons pun:;". -

t~on keluuga ; ----------------------------

itenimbi:ni;1 bahm. tordrklra. dinjuke.n ko111uk.a p<>reic!.£..r-G&n oleh J:-kflr:

Penuntut Umum, didolaro. dengsn dekwcn tl.ll'iegGl Y&nli pc.dn pol:olalya r.oi.-t,-

gci berfr.ut I ____ , _______________________ _

- llahws. in i"erd.alc'lla Obey Soba.ri bin Umsih, p&d& hi:ri Sabtu ti::nge~J. <:2

Septembor 2001 eold.rn pukul 12.00 \/IB, ntnu sc tid&ktidskn,;·o:. pat!.:: l7".!<.·­

tu lnin dslc!?l bul:in September 2001 1 bartempnt di JFJ.&11 Rsyn ~ung ,,,,_

Rsncateja Desa Tambskmeker KecamE.tan Jslnno!lgclc Knbupnten SUbr.J'lb ""''·""

eotid&k-tidcicn,ya pmn sue.tu tompc.t lnin e11J.Bih drlcm d£10rah hUkum Pangs

dllen Heceri Subans1 karenE> nslnbny"n ate.u lolll.icyc. sewGktu me1'15"mudi

knn Truck. Colt Mitsubishi No. Pol. F 8880 UE wo:.i-na kuning muds :ncn:rc. -

babknn maticya orang yn.i tu korb<:.n A.nd.ri bin !le!llln. l -----· - -·-- ··· -· ·

Fe1•tn.i.-.t:.:n terdckln>. tereobut sebagc.imana diatur ds.n di;~·u:;ur, :·iu.1.r.;,

del!llll pnsal 359 KUH Pidenn I --------------------------------

Menimbong1 bahmi. borBBIDll.Cll diajukalmyn tord.likwa. ke m\lk.& persid&ng

nn jUGa disjukan bars.ng bilk.ti borupa 1 ------------------­

- Sa tu unit Truck Colt Diesel Mi tsubiobi No. Pol. F 8880 UE 1 ------

- Sn tu lembar STNK Truck Colt Dieeol J.ti tsubiehi No. Pol. F 8880 UE 1 -

- Satu lomba.r SIM B II Umum n.n. Oba;y Sobari 1 --------------

Page 135: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

- l -

,a

titll\h meng1.julw\ 4 Oral'\8 •Dkai Im auk.a poN1d.ansan ye.1 tu I I

1. Bolal1 Hll:m>RA !Wtll.J>I bin BU.LI I ------------

2. ZJJl:llAL MIIl<DI bin A.T.AllO I ---------------------·---­

), Y..ARHITA. bin SIJJ>DI' I ------------------------_... __ • • L

4. 1..aus KURllIAWAN bin l..OAT.AROA I ----------------------

MonimQonf;, bnh1111. donge.n mompodiati.kM kotorting&n 11a1ca1-iiakaS. di.hu·

bun8kan dencllll ketersne;M taJ.Usklm sorta barcng bulct1 dilihs.t dal.8111 hu

burl/;an dnn Jca1 tsneya Batu dongcn la1nnya make. l·~jel ie mempi!roleh Far.ta

!llkta hukwn eabega1 bori.kut 1 -----------------------­

- llalwa bon!ll" pad.a. hari Sabtu tanc8al <!2 Soptombor 2001 kurang lebih -. . pukul 12.00 'llIB talllh terje.d.i kooeloka.D.n di Jcl&n Ra,ya KampUne Ranca

. . ~· . ta.ja Xaocr:iatan Jalanoagck J<nbupnton Subonc antnrc. k.endt:ni.ala Txuck -

d·:COl t.'.Diellal ){itaubishi lfo. Pol. F 8880 UE ycng dikamudikr.n oleh tel:'-. .. • t •

deklm. Oba,y Bob&rl bin Umaih doni:;e.n eopoda motor Yomeha No. Pol. -. ... ~ .. ;

D 91 DJ Ylll'llI borjalsn cenroh doncc.n '!'Nck kemud.ian menabrek eoped.4 #• •• t : f .• i

Mgin :r&n& d.atoog dari &rah berlallal1M 1 ---------'--"-

- Jlah'lla benar, lo!nd.araan 'l'l:Uek Colt )ii teubiahi N~ Pol. F 8880 UE ycng . i . ' ~

dikomud.ikan oloh to:r:d.ak:wa. Oba,y Sobr:.ri bin Umsih, berangkat dllri l'n _ -•

trol pad.a hari Sabtu tanggnl 22 September <!001 eeldra pukul. 01.00 -' . . ; . •, . : ' . : . · .. :

tUD dongsn m11&tan ea,yur&n ( 'l'erong ) eeberat la.1rang labih, 2 'l'on .milik . . . . .

Sakai l..plJZ18' l'Urlwn4 )'!.U1l; ikut dal&JU kand.arrum tereobut i:ienuju &M.lins1 . .

- Bahwa. bona.r ee'lfaktu kendar1UU1 Truck tarsebut yang dikemwii.lcan olah tor

deklm k:etika Bampai di Jelen Ra,ya l<MlpUl'llJ Rsnontoja Kocamatan Jal.anon-. .

gllk kew:le.an jalan sgak monikung ke kiri, oakoi .A,pung Pumama. meli;tE.-•. -

oebullh eepeda mtor bel'j&lan dioobolah kirido%18an ;larak kUren8 lobih -

10 meter dnn eebuM. oepodn angin yang eedang d.ikonda:L'a1 oleh korbM -

,A.ndi-i bin Honore. danglll\ jarfJc kUr!Ul8 lobih 15 motor, tak llllD!l. kemudir.n

Truck l!IGnyerempet oepede. motor karona tel1iek'lfn k£ieet eetelah diperi -

nge.tknn oleh Baksi A,pung Purtuuna del18a.n kat&-katn 1 " A'KM ad" o-::1mg " "

Page 136: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

- 4 -

- Bal\\111. boruir oki'bnt· d.i tnbre.lalye. la>r'ban Anld bi.Ji llendr& oleh t.lrd.al: im.

ter110'but1 \cor'ban A1dr1 \iin B.ondro moingsnl d.unia. d.i l1uniah Snl;.i t J>·l'.

Peeklir'bunan NWlllantara. VIII Subong d.on oci~ol l'.orbr.n JL~nal Aaildn -

monseltllll1 lllka. ringan 1 ------·--- --------·-- ·----j.lonimbi:J!a1 bahw tord.llk\m dinjllklln kD rnuka poroJ.d&l1l:M oleb Jlllain

Ponuntut Ur.IUll) d.idl:llam molN<.uksn Il<lrbuat&n eo\JflGnirnr.m dil!'.tur dM d.iNr­

oD111 pidann dal.MI Pc-.enl 359 J...'UH Pidann yazia unour-WUJurn,;·~ oobBt;::.i be:r-

ikut I-·----------·---------·-----·-------·-··-----1. llc.rnnc oinpc. 1 -------------------------------· ··--········ ·· ·-- -- -

2. l:c..ronn 11ul.o.heyn 1 --------------------------------··--------···

3. itenyebo.lll'..an me.tinyo. orC!ll> I -----------------------··--··--

£lofdmbi:nc1 bo.hvo. denco.n ironiperlie.tikan :fr.ld&-faktn ycng toruncr..r.p

dimuka porui~an, ~ l-io.jeli11 borpond.apat bch1m. porbue.t&r1 teJ:\lekwi..

telEJh 111emonuh.i unsur-unsur dari pe.sal yang didakllakan kepada.n;re.1 oohiw_;

ca. oleh ka.rene.eya i!o.jolio hanw llltll\Yataksn bO>hwa· tord.aklra torbukti se­

ce.rc. oeh den llltlyeld.nkan. borsalah 111olekuke.n tilld.al<: pidsna. Ka1'ona. keal.pa

IUU\70. llltlnyebablr.an orsng lo.in mati, dan ha:rus dije.tuhi pidane. J ---

Meniclbani;1 bab\la oleh ke.Nna. tord.s.k:ll1;. borcdu. d.el&111 tahsnen1 Illa.ks.<

Hajoli& ekc.n 111Gnorapkan kotentUDn pasal 22 eye.t 4 KUHAl' kepad.en;ra. 1 -

i:cnimbanc1 be.hwe. torhs.d.e.p bar-.,,ne bukti YOI\13 di&jukan kemuka per:>::.

d.s.nge.n &ken ditetspke.n be.hwa 1 ------------------ ·

- Se.tu unit T:r\lclc Colt Bieaol J.litoubiehi No. Pol. F 8300 UE war!lt\ ku -

nine dan ee.tu lembar SWK Tntck Colt Dicnel Mi tsubiahi No. Pol. -­

F 8880 UE, dikembalikan kepr.do. pemilil::ny& yai tu H. HIDAY.AT UNAY.A. J -

- So.tu ler.ibe.r SDt B II Urcum c.tao 11a111a Obay Sobari dikemb!llikan kepedo.

te:rdskwa I -----------------------------

MoniJu\Jf.UlG1 be.hwa oloh kx.rena terd.alara dijo.tuhi pitie.na., make. l·~aje-. .

lie mombobF.111'.an bie;ya per!ro.ra kepeda terd.e.km:. 1 ------------------

lfonimbang1 be.hws. olch ka.rena terd.elara. bored.a dalam tahe.nan, mnka

Majelie momorintahks.n iiaar te:rdalrna tet&p di ta.hen 1 ---------

__ .1..w ___ •---A .... +.amrkn,. --

Page 137: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PUTUSAN HAKIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28791/1/SADATH M... · khazanah dialetika pemikiran penulis selama proses pendidikan

- 6 -

.MUot~ putuann mcna diuoa.pkan deltJll poraidanann YN'IC terbuka un t•llt -

WllWfl pl!Aa bo.ri itu jUGa oloh Ho.ld.m K.oWa. toroo\>ut. dtmc::in didcmpin...,-1. -­

olob llokim 11.oldm #J'IC:gotn. torae\>ut., donaan dibcntu oloh SU..".lt•T ~W<.-:UR -

ooloku Pnni tora Poncgonti donsroJI dihadiri olob :JYAFltullr;1 DJ/J·ll-DI, ~::; -

Jn!rJJa Ponuntut Umum pad.a Kojek.Otu:n llec11r1 Subana drJI dihe.d.iri olu'1 'l't'l'-

daklla. oond.iri • ----------------------------------------

:31i.

p~· r- Poncct".nti,

r;M41 -s .e~nm.

f-1F.:R F" U S-1~ /:\K/;;~\\J liiN S'f/jJ-!l~l ,J,

---------·"