analisis hukum islam terhadap perjanjian antara...

104
ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA CALON TKI DAN PJTKI DI PT PELITA KARYA JUHARI CABANG KENDAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari’ah Oleh : MUSTOFA 052311173 JURUSAN MUAMALAH FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012

Upload: truongnguyet

Post on 13-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN

ANTARA CALON TKI DAN PJTKI DI PT PELITA KARYA

JUHARI CABANG KENDAL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1

Dalam Ilmu Syari’ah

Oleh :

MUSTOFA

052311173

JURUSAN MUAMALAH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2012

Page 2: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

ii

Drs. Mohamad Solek, M.A

Jl. Segaran Baru Rt/Rw 04/XI, Purwoyoso, Ngaliyan, Semarang

NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING

Lam : 4 (empat) eks

Hal : Naskah Skripsi

a.n. Sdr. Mustofa

Kepada Yth.

Dekan Fakultas Syari’ah

IAIN Walisongo

di Semarang

Assalamu’alaikum Wr Wb.

Setelah saya meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka

bersama ini saya kirimkan naskah saudara:

Nama : Mustofa

NIM : 052311173

Jurusan : Muamalah

Judul Skripsi : Analisis Hukum Islam Terhadap Perjanjian Antara

Calon TKI dan PJTKI di PT Pelita Karya Juhari

Cabang Kendal

Dengan ini saya mohon kiranya skripsi tersebut dapat segera

dimunaqasahkan.

Demikian atas perhatiannya, harap maklum adanya dan kami

ucapakan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Semarang, 14 Juni 2012

Pembimbing

Drs. Mohamad Solek, M.A

NIP.19660318 199303 1004

Page 3: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

iii

KEMENTERIAN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

FAKULTAS SYARI’AH

Jl. Prof. Dr. Hamka KM 02 Ngaliyan Telp. (024) 7601291 Semarang

PENGESAHAN

Nama : Mustofa

NIM : 052311173

Jurusan : Muamalah

Judul : Analisis Hukum Islam Terhadap Perjanjian Antara Calon

TKI dan PJTKI di PT Pelita Karya Juhari Cabang Kendal

Telah memunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo

Semarang dinyatakan lulus pada tanggal:

Juli 2012

Dan dapat diterima sebagai pelengkap ujian akhir Program Sarjana Strata Satu (1)

guna memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Syari'ah.

Semarang, Juli 2012

Mengetahui

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Dr. H. Imam Yahya, M.Ag Drs. Mohamad Solek, M.A

NIP. 19700410 199503 1001 NIP. 19660318 199303 1004

Penguji I Penguji II

H. Khairul Anwar, M.Ag Nur Hidayati Setyani, S.H.M.H

NIP. 19690420 199603 1002 NIP. 19670320 199303 2001

Pembimbing

Drs. Mohamad Solek, M.A

NIP. 19660318 199303 1004

Page 4: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

iv

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan

bahwa skripsi ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain

atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu pun pikiran-

pikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang

dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 14 Juni 2012

Deklarator

MUSTOFA

NIM. 052311173

Page 5: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

v

ABSTRAK

Perjanjian kerja dalam PJTKI di PT. Pelita Karya Juhari adalah

perjanjian dengan mana pihak buruh mengikatkan diri untuk dibawah

pimpinan majikan untuk waktu tertentu melakukan pekerjaan dengan

menerima upah. Perumusan ini adalah kurang lengkap karena disini yang

mengikat diri hanyalah pihak buruh saja tidak juga pihak lainnya yaitu

majikan, padahal pada tiap perjanjian yang mengikatkan diri adalah kedua

belah pihak yang bersangkutan. Jadi perjanjian tertulis disini hanya antara

PJTKI dengan calon TKI tidak disertakan majikan (pihak yang akan

mempekerjakan), akan tetapi majikan telah memberi kuasa pada agen dari

PT. Pelita Karya Juhari untuk mencarikan TKI sesuai kriteria. Dengan biaya

sebesar Rp. 21.000.000 sebagai biaya keberangkatan dan keperluan dan yang

lain-lain dikenakan pada calon TKI dan untuk pembayarannya melalui

potongan gaji perbulan dari TKI. Adapun perjanjian kerja tertulis yang dibuat

tidaklah diserahkan pada para TKI, tetapi dibawa oleh pihak PJTKI dengan

alasan untuk keamanan. Sampai batas waktu yang telah ditentukan, dokumen

administrasi termasuk perjanjian kerja TKI dan PJTKI dapat diambil.

Dari latar belakang tersebut timbul permasalahan bagaimana praktek

perjanjian kerja antara calon Tenaga Kerja Indonesia(TKI) dengan

Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di PT. Pelita Karya Juhari

Cabang Kendal? dan Bagaimana Analisis Hukum Islam terhadap pelaksanan

perjanjian kerja antara calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan

Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di PT. Pelita Karya Juhari

Cabang Kendal?.

Dalam penelitian ini, jenis penelitiannya adalah field research dan

metode pengumpulan datanya adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

Sedangkan metode analisis yang digunakan adalah metode diskriptif analisis.

Hasil penelitian ini menunjukkan pandangan bahwa akad perjanjian

kerja yang ada antara calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan Perusahaan

Jasa Tenaga kerja Indonesia (PJTKI) di PT. Pelita Karya Juhari Cabang

Kendal dilihat dari segi Hukum Islam menggunakan akad Ijaratul ajir yaitu

bekerja dalam rangka memberikan jasa (berupa tenaga maupun keahlian)

kepada pihak tertentu dengan imbalan sejumlah upah tertentu. Analisis

Hukum Islam terhadap pelaksanaan perjanjian kerja antara calon Tenaga

Kerja Indonesia (TKI) dengan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia

(PJTKI) di PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal, sudah sesuai dengan

Hukum Islam.

Page 6: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada

waktunya. Sholawat diiringi salam selalu tercurahkan kepada Baginda Nabi Besar

Muhammad SAW yang telah membawa pencerahan dalam kehidupan seluruh

ummat manusia.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini tidak akan

berhasil tanpa dukungan dari semua pihak dengan berbagai bentuk kontribusi

yang diberikan, baik secara moril ataupun materiil. Dengan kerendahan dan

ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Syari`ah IAIN Walisongo Semarang, Dr. H. Imam Yahya,

M.Ag beserta seluruh stafnya yang telah memberikan berbagai kebijakan

untuk memanfaatkan segala fasilitas di Fakultas Syari`ah.

2. Bapak Drs. Moh Solek, MA selaku Dosen Pembimbing penulisan skripsi ini,

yang telah mencurahkan waktu, pikiran, dan perhatian serta dengan penuh

kesabaran membimbing dalam proses penulisan skripsi.

3. Bapak Moh. Arifin, S.Ag, M. Hum selaku Ketua Jurusan Muamalah Fakultas

Syari’ah IAIN Walisongo Semarang.

4. Seluruh dosen Fakultas Syari`ah IAIN Walisongo yang telah memberikan

pelajaran dan pengajaran kepada penulis sehingga dapat mencapai akhir

perjalanan di kampus IAIN Walisongo Semarang.

Page 7: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

vii

5. Direktur utama dan Kepala Cabang PT. Pelita Karya Juhari beserta stafnya

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

Terima kasih atas izin dan waktu yang diberikan.

6. Bapak dan Ibuku tercinta yang senantiasa memberikan semangat, doa restu

kalian menjadi kekuatan untukku. Terima kasih atas segala pengorbanan yang

telah dilakukan untuk anakmu ini.

7. Kakak tercinta beserta istri, Adikku Muhibin yang selalu menjadi motivasi

bagi penulis untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas cinta

dan kasih kalian.

8. Temen-temen senasib seperjuangan kos’’Munto sorry’’Tompel, Bendot,

Kacung, Kajine, Maman, Ngemplik, Syafiq, Jamal, Ijong, dan Alumni kos

angkatan lawas yang telah menemani penulis dalam suka dan duka dalam

mengarungi kehidupan anak kos. Terima kasih atas canda dan tawa kalian.

9. Kawan-kawan sekelas MUB’05 dan seluruh teman seangkatan. Terima kasih

atas ketulusan dan kehangatan pertemanan kalian.

10. My soulmete tercinta yang selalu menemaniku dalam suka maupun duka dan

tidak bosan-bosan selalu mengingatkan, memberikan motivasi, serta

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas

ketulusan cinta kasihmu.

11. Teman-teman KKN Desa Kebonsari (Bu Murniati, Mbak Sarodah, Dini,

Rifan, Zainul), walaupun kebersamaan kita hanya sebentar tapi membekas

dihati.

Page 8: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

viii

12. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima

kasih atas segala bentuk kontribusi yang diberikan.

Semoga kebaikan dan keikhlasan kalian mendapat balasan dari Allah

Yang Maha Kuasa. Pada akhirnya penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis sangat mengharapkan

masukan baik berupa saran maupun kritik demi kelengkapan dan sempurnanya

skripsi ini. Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada

khususnya dan bagi pembaca yang budiman pada umumnya.

Semarang, 14 Juni 2012

Penulis,

MUSTOFA

NIM. 052311173

Page 9: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

ix

PERSEMBAHAN

Dengan segala kebahagiaan serta kerendahan hati, penulis persembahkan

buah karya ini untuk :

Almamaterku IAIN Walisongo Semarang

Ayah dan Bundaku tercinta yang selalu mendukungku, mendo’akan dan membantuku

Kakak dan Adikku yang senantiasa membantu dan memberikan motivasi

Seluruh keluarga besarku yang selalu mendo’akan kesukseanku

My Soulmate yang selalu ada dalam setiap suka dan dukaku

Orang-orang yang telah memberikan dukungan dalam hidupku

Teman-teman semua seperjuangan. Thank’s for all.

Page 10: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

x

MOTTO

نهى عن اء ستاءجر حتى بين له اجره ) رواه احمد (

“Sesengguhnya Rosulullah SAW, melarang mempekerjakan buruh, sehinggah

diketahui kejelasan upahnya”.1 (HR. Ahmad)

1 Muhammad Ibn Yazid al-Qowain, Sunan Ibn Majjah, Juz II, Dar al-Fikr, Beirut, tth.,

h. 817.

Page 11: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………...i

HALAMAN NOTA PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………….ii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………..iii

HALAMAN DEKLARASI……………………………………………………..iv

HALAMAN ABSTRAK………………………………………………………...v

HALAMAN KATA PENGANTAR……………………………………………vi

HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………………...ix

HALAMAN MOTTO……………………………………………………………x

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang……………………………………………………..1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………7

C. Tujuan Penelitian………………………………………………….8

D. Kegunaan Penelitian………………………………………………8

E. Telaah Pustaka…………………………………………………….9

F. Metode Penelitian………………………………………………...10

G. Sistematika Penulisan…………………………………………….14

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG AKAD DAN IJARAH

A. Pengertian Akad………………………………………………….16

A.1. Pengertian Akad……………………………………………..16

A. 2. Rukun dan Syarat Akad…………………………………….19

A. 3. Macam-macam Akad……………………………………….23

Page 12: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

xii

B. Pengertian Ijarah………………………………………………….27

B.1. Pengertian Ijarah…………………………………………….27

B. 2. Dasar Hukum Ijarah………………………………………...30

B. 3. Rukun dan Syarat Ijarah…………………………………….33

B. 4. Bentuk Ijarah………………………………………………..38

BAB III GAMBARAN UMUM PERJANJIAN KERJA ANTARA CALON

TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DENGAN PERUSAHAAN

JASA TENAGA KERJA INDONESIA (PJTKI) PT PELITA

KARYA JUHARI CABANG KENDAL

A. Profil PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal…………………...41

B. Struktur Organisasi Perusahaan………………………………….42

C. Bentuk Perjanjian dan Prosedur Pelaksanaan Perjanjian………...44

D. Prosedur Perekrutan………………………………………………52

E. Dokumen Perjanjian……………………………………………...54

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN KERJA

ANTARA CALON TENAGA KERJA INDONESIA (TKI) DAN

PERUSAHAAN JASA TENAGA KERJA INDONESIA (PJTKI)

PT PELITA KARYA JUHARI CABANG KENDAL

A. Analisis Akad Ijarah Terhadap Perjanjian Kerja………………...57

B. Analisis Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Perjanjian Kerja…63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………72

B. Saran-saran……………………………………………………….73

C. Penutup…………………………………………………………...73

Daftar Pustaka

Lampiran-Lampiran

Daftar Riwayat Hidup

Page 13: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia terlahir sebagai individu yang saling berhubungan dengan

sesamanya, karena manusia disebut sebagai makhluk sosial. Setiap individu

memiliki beraneka ragam kebutuhan yang harus dipenuhi dalam hidupnya.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut manusia harus saling berinteraksi satu

sama lain, saling bertukar keperluan, bahkan tidak hanya terbatas soal materi

saja, melainkan juga jasa dan keahlian atau ketrampilan.1

Salah satu wujud manusia sebagai makhluk sosial adalah manusia

saling membutuhkan antara satu orang dengan orang yang lain, maka dari itu

Allah menyuruh kita untuk saling tolong menolong sebagaimana dinyatakan

dalam Al- Qur‟an surat Al-Ma‟idah ayat 2:

Artinya : “….dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan,

kebajikan dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam perbuatan

dosa dan pelanggaran…” (Q.S. Al-Ma‟idah: 2).2

1 Soerjono Soekanto, Sosiologi (Suatu Pengantar), Jakarta: Radja Grafindo Persada,

Cet.ke-38, 2005, h. 57. 2 Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahanya, Bandung: J-ART, 2005, h. 107.

Page 14: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

2

Allah SWT berfirman dalam surat lain yaitu surat Az-Zukhruf ayat 32:

Artinya : “Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami

telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam

kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebagian

mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian

mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat

Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.

( Q.S. Az-Zukhruf: 32 ).3

Dalam rangka memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidup

serta kesejahteraannya manusia diwajibkan untuk bekerja4, karena Islam

memerintahkan pemeluknya untuk bekerja dan berusaha, menyebar di seluruh

penjuru bumi guna mencari anugerah Allah, karena Allah telah menyediakan

segala fasilitas di muka bumi ini diperuntukkan hanya untuk manusia. Maka

3 Ibid, h. 492.

4 Bekerja ditinjau dari segi kepentingan individu adalah pengerahan tenaga dan fikiran

seseorang dengan mana yang bersangkutan akan memperoleh sesuatu yang bermanfaat bagi

kelangsungan hidupnya.

Ditinjau dari segi kepentingan masyarakat, bekerja adalah pengerahan tenaga dan fikiran

seseorang dalam lingkungan masyarakat, untuk menghasilkan barang atau jasa yang akan

disuguhkan kepada masyarakat guna mencukupi sesuatu kebutuhan para anggota masyarakat,

dengan mana yang bersangkutan akan memperoleh pendapatan guna kepentingan kelangungan

hidupnya. Dengan demikian para anggota masyarakatakan terpenuhi kebutuhannya dan yang

bersangkutanpun demikian pula sama halnya.

Ditinjau dari segi spiritual, bekerja adalah hak-hak dan kewajiban seseorang dalam

memuliakan serta mengabdi kepada Tuhan YME dengan bersungguh-sungguh penuh ketekunan

untuk memperoleh ridho-Nya. Baca G. Kartasapoetra dalam Hukum Perburuhan di Indonesia,

Jakarta: Sinar Grafika, Cet. 4, 1994, h. 15.

Page 15: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

3

dalam perspektif Hukum Islam, tidak ada nilai bagi hidup seseorang tanpa

pekerjaan, karena bekerja adalah ibadah dan salah satu kewajiban.5

Setiap orang berhak mendapat pekerjaan dan penghidupan yang layak

bagi kemanusiaan, hal inilah yang melandasi buruh migran Indonesia

mengadu nasib di Negeri asing.

Sempitnya lapangan kerja ditanah air dan tingginya angka kemiskinan

juga rendahnya skill (keahlian) yang dimiliki serta besarnya gaji yang diterima

menjadi salah satu pemicu utama meningkatnya angka buruh migran

Indonesia yang keluar Negeri setiap tahunnya, tapi adanya kondisi seperti ini

malah tidak jarang dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan penyalur tenaga

kerja untuk mencari keuntungan yang dapat merugikan buruh migran.6

Salah satunya dalam kontrak kerja yang dibuat tidak disebutkan secara

jelas, sehingga kerap kali kurang menjelaskan akan hak dan kewajiban buruh

migran. Dibuatnya kontrak perjanjian kerja sangat penting karena memiliki

kekuatan hukum dan juga menjadi bukti tertulis apabila suatu hari nanti terjadi

pelanggaran-pelanggaran, baik antara TKI dan pihak majikan atau PJTKI

maupun antar negara.

Hubungan kerja terjadi setelah adanya perjanjian kerja antara buruh

dan majikan yaitu suatu perjanjian dimana pihak kesatu (buruh) mengikatkan

diri untuk bekerja dengan menerima upah. Pihak kedua (majikan)

mengikatkan diri untuk mempekerjakan buruh itu dengan membayar upah

5 Saifudin Mujtaba‟, Istri Menafkahi Keluarga (Dilema Perempuan Antara Mencari,

Menerima dan Memberi), Surabaya: Pustaka Progresif. 2001, h. 112. 6 Wawancara, calon TKI Hongkong Ratih Lusiana Ningrum asal Kaliwungu Kendal, di

tempat pelatihan pembekalan, PT Pelita Karya Juhari Cabang Kendal, 20 April 2012 jam 10.00

WIB.

Page 16: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

4

sesuai perjanjian. Jika sudah terjadi suatu perjanjian, secara otomatis timbul

suatu ikatan, maka para pihak berhak untuk menjalankan hak dan kewajiban

yang sudah ditentukan.7

Dalam pembuatan perjanjian kerja harus memenuhi syarat-syarat yang

telah ditentukan yaitu mengenai subyek, obyek atau isinya dan bentuk-bentuk

perjanjian. Dalam membuat perjanjian apapun bentuknya ada unsur yang

harus dipenuhi yaitu salah satunya merupakan hasil kesepakatan kedua belah

pihak.8 Seseorang sebelum melakukan hubungan kerja dengan orang lain,

terlebih dahulu akan diadakan sesuatu perjanjian kerja baik dalam bentuk

sederhana yang pada umumnya dibuat lisan atau dibuat secara formal yaitu

dalam bentuk tertulis. Semua upaya tersebut dibuat untuk maksud

perlindungan dan kepastian akan hak dan kewajiban dari masing-masing

pihak.

Hubungan kerja9 sebagaimana realisasi dari perjanjian kerja

hendaknya menunjukkan kedudukan masing-masing pihak yang pada

dasarnya akan menggambarkan hak-hak dan kewajiban-kewajiban pengusaha

terhadap pekerja yang berpangkal pada melakukan pekerjaan dan pembayaran

7 Iman Soepomo, Pengantar Hukum Perburuhan, (Penerbit Djambatan), 2003, h. 52.

8 Toha, Halili, Hubungan Kerja antara Majikan dan Buruh, Jakarta: Rineka Cipta, 1991,

h. 9. 9 Berdasarkan ketentuan pasal 1 angka 14 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003, hubungan

kerja adalah hubungan antara penguasaha dengan pekerja/buruh berdasarkan perjanjian kerja, yang

mempunyai unsur pekerjaan, upah dan perintah.Unsur-unsur perjanjian kerja yang menjadi dasar

hubungan kerja sesuai dengan ketentuan pasal 1 angka 4 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003

adalah: Adanya pekerjaan, di bawah perintah/gezag ver houding (maksdunya buruh melakukan

pekerjaan atas perintah majikan, sehingga bersifat subordinasi), adanya upah tertentu/loan, dalam

waktu (tijd) yang ditentukan (dapat tanpa batas waktu/pensiun atau berdasarkan waktu tertentu).

Baca selengkapnya Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Page 17: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

5

upah. Mengenai orang-orang, hanya orang dewasa yang mempunyai

kemampuan untuk menyelenggarakan perjanjian kerja.

Perjanjian10

dalam Hukum Islam digolongkan kepada perjanjian sewa-

menyewa yaitu ijarah amal yang artinya sewa-menyewa tenaga manusia untuk

melakukan perjanjian-perjanjian.11

Ijarah yang berupa perjanjian kerja12

, adakalanya merupakan

perjanjian dengan orang-orang tertentu untuk mengerjakan pekerjaan-

pekerjaan khusus bagi seorang atau beberapa orang musta‟jir tertentu, tidak

untuk musta‟jir lain dan adakalanya merupakan perjanjian dengan orang-orang

tertentu untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang tidak khusus bagi seorang

atau beberapa orang musta‟jir tertentu.13

Dalam istilah Hukum Islam pihak yang melakukan pekerjaan disebut

“ajir” (ajir ini terdiri dari ajir khas yaitu seseorang atau mustarak yaitu orang-

orang yang bekerja untuk kepentingan orang banyak). Sedangkan orang yang

memperoleh manfaat dari pekerjaan ajir disebut “musta‟jir” dimana, ijarah

merupakan transaksi terhadap jasa tertentu dengan disertai kompensasi.14

10

Perjanjian secara etimologis adalah perbuatan dimana seseorang atau lebih

mengikatkan dirinya terhadap seseorang lain atau lebih. Dalam bahasa arab perjanjian diistilahkan

dengan aqad. Baca Chairuman Pasaribu, Hukum Perjanjian dalam Islam, Jakarta: Sinar Grafika,

1996, hlm. 1. 11

Lubis, Suhrawardi, Hukum Ekonomi Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2000, h. 152. 12

Perjanjian kerja adalah perjanjian yang diadakan oleh 2 orang pihak atau lebih yang

mana satu pihak berjanji untuk memberikan pekerjaan dan pihak yang lain berjanj untuk

melakukan pekerjaan tersebut. Baca Chairuman Pasaribu et. al, Hukum Perjanjian dalam Islam,

Jakarta : Sinar Grafika,1996. h.153.

Perjanjian Kerja menurut pasal 1601 a KUH Perdata adalah suatu persetujuan bahwa

pihak kesatu yaitu buruh/pekerja mengikatkan diri untuk menyerahkan tenaganya kepada pihak

lain, yaitu majikan/pengusaha dengan upah selama waktu tertentu. 13

Ahmad Azar Basyir, Hukum tentang Wakaf, Ijarah dan Syirkah, Bandung: Ma‟arif,

1987, h. 31. 14

Ibid., h. 153.

Page 18: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

6

Perjanjian kerja dalam Hukum Islam harus memuat beberapa

ketentuan dan kesepakatan bersama minimal mencantumkan pokok yaitu:

Pertama, bentuk atau jenis pekerjaan merupakan unsur utama yang tidak bisa

tidak harus dimuat dalam perjanjian kerja. Hal ini karena mempekerjakan

sesuatu pekerjaan yang masih belum diketahui hukumnya tidak boleh dan

batal menurut jenis pekerjaan yang akan dikerjakan. Kedua, kejelasan gaji

atau upah. Hukum Islam sangat memperhatikan tentang upah untuk para

pekerja. Hal ini kewajiban yang harus dipenuhi oleh majikan atau pengusaha,

oleh karenanya upah yang diberikan kepada pekerja haruslah jelas dan bisa

diketahui. Ketiga, batas waktu pekerjaan, merupakan hal yang ada dalam

perjanjian kerja, karena dapat menimbulkan hal- hal yang positif bagi kedua

belah pihak seperti majikan akan tahu persis berapa upah yang akan dibayar

pada pekerjaan dan relatif memperhitungkan dana yang akan dikeluarkannya

untuk biaya pekerja tersebut.15

Tapi perselisihan antara pengusaha dan buruh

atau pekerja sering terjadi dalam dunia ketenagakerjaan di tanah air.

Dari kondisi ini ada ketidakseimbangan posisi antara TKI dan PJTKI

di satu sisi, ada pihak yang berkuasa penuh, yang bebas menentukan peraturan

semau mereka dan pihak lain yaitu calon TKI mempunyai posisi yang lemah,

yang harus mematuhi peraturan yang diberikan oleh pihak pengusaha.

Dalam suatu hubungan kerja, perjanjian harus dibuat atas kesepakatan

kedua belah pihak dan keduanya memiliki posisi yang sama tidak ada pihak

15

Izzuddin Khatib Al-Tamimi, Nilai Kerja dalam Islam, Jakarta: Fikahayati

Aneska,1992, h.119.

Page 19: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

7

yang lebih penting karena pengusaha dan TKI (Pekerja) masing-masing saling

membutuhkan.

Perjanjian kerja ini harus diwujudkan dengan seadil-adilnya sesuai

dengan hak dan kewajiban masing-masing yang telah diatur dengan ketentuan

hukum dan perundang-undangan atau kebiasaan-kebiasaan yang baik.16

Dari berbagai uraian tersebut penulis tertarik mengangkat masalah ini

menjadi penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “ Analisis Hukum

Islam Terhadap Perjanjian Antara Calon TKI dan PJTKI di PT Pelita

Karya Juhari Cabang Kendal”.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas dapat ditarik beberapa rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Praktek Perjanjian Kerja antara Calon Tenaga Kerja Indonesia

(TKI) dengan PJTKI di PT Pelita Karya Juhari Cabang Kendal?

2. Bagaimana Analisis Hukum Islam terhadap pelaksanaan perjanjian kerja

antara Calon TKI dengan PJTKI di PT Pelita Karya Juhari Cabang

Kendal?

16

G. Kartasapoetra, et al., Hukum Perburuhan di Indonesia, Jakarta : Sinar Grafika,

Cet. 4, 1994, h. 73.

Page 20: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

8

C. Tujuan Penelitian

Tujuan utama penelitian ini adalah mendiskripsikan dan mengkaji

secara kritis masalah perjanjian kerja antara TKI dengan PJTKI di PT. Pelita

Karya Juhari Cabang Kendal secara spesifik, deskripsi mencakup:

1. Untuk mengetahui bagaimana praktek perjanjian kerja antara calon TKI

dengan PJTKI di PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal

2. Untuk mengetahui bagaimana Analisis Hukum Islam terhadap perjanjian

kerja antara calon TKI dengan PJTKI di PT. Pelita Karya Juhari Cabang

Kendal.

D. Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat pembahasan permasalah dan penulisan ini,

diharapkan berguna dan memiliki nilai guna sebagai berikut:

1. Sebagai kepentingan ilmiah diharapkan studi ini menjadi kontribusi penulis

dalam akad perjanjian khususnya dalam hal perjanjian kerja antara PJTKI

dengan calon TKI.

2. Sebagai kepentingan, harapan studi ini diharapkan menjadi sumbangan

pemikiran bagi CTKI dan PJTKI dalam hal akad perjanjian kerja.

3. Dapat digunakan bahan kajian lebih lanjut bagi yang berminat berkaitan

dengan skripsi ini dalam bentuk dan aspek lain.

Page 21: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

9

E. Telaah Pustaka

Persoalan tentang perjanjian kerja merupakan suatu permasalahan

yang sangat sering terjadi di masyarakat, tetapi dalam akadnya masih banyak

yang tidak sesuai dengan norma-norma Islam, kajian pustaka ini pada

dasarnya adalah untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang hubungan

antara judul yang akan diteliti dengan penelitian sejenis yang pernah

dilakukan oleh peneliti sebelumnya, sehingga tidak terjadi pengulangan.

Adapun topik yang pernah diteliti sebelumnya adalah:

Skripsi Umi Zaidah Alumnus Fakultas Syari‟ah IAIN Walisongo

(2196151) yang berjudul: „’Perjanjian Kerja dan Hak Pensiun Pegawai

Negeri Sipil (PNS) Dalam Perspektif Hukum Islam”. Pada intinya

penyusun skripsi menjelaskan perjanjian kerja (untuk selanjutnya di tulis PK)

bagi PNS, merupakan pertemuan antara dua kehendak, kehendak negara

(pemerintah) di satu pihak dan kehendak warga negara yang ingin menjadi

PNS. Dalam hubungan keduanya, PNS sebagai ‘amil (pekerja), sedangkan

pemerintah sebagai shohibul ‘amal (pemberi pekerjaan). Bagi kedua belah

pihak ini harus tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.17

Skripsi Nailis Sa‟adah, Alumnus Fakultas Syari‟ah Iain Walisongo

Semarang tahun 2008 yang berjudul: “Analisis Perjanjian Kerja Antara

Pengusaha Bus dengan Serikat Pekerja (Studi Kasus Jaminan Sosial

Tenaga Kerja di PT. Pahala Kencana Kudus)’’ membahas mengenai

pelaksanaan perjanjian kerja bersama adalah hak dan kewajiban masing-

17

Umi Zaidah, Perjanjian Kerja dan Hak Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dalam

Perspektif Hukum Islam, Skripsi Sarjana Fakultas Syari‟ah Jurusan Muamalah, Semarang :

Perpustakaan Fakultas Syari‟ah IAIN Walisongo Semarang, 1999.

Page 22: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

10

masing pihak. Salah satu kewajiban pengusaha antara lain memberikan

kesejahteraan sosial bagi tenaga kerja yang meliputi jaminan kecelakaan

kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, dan jaminan pemeliharaan

kesehatan.18

Skripsi Andi Riswan, Alumnus Fakultas Syari‟ah IAIN Walisongo

Semarang tahun 2005 yang berjudul: “Tinjauan Hukum Islam Terhadap

Pelaksanaan Kontrak Kerja Karyawan di PT. Laksana Kurnia Mandiri

Sejati Kabupaten Tegal” membahas mengenai mekanisme kontrak kerja

(sewa-menyewa) antara karyawan dengan perusahaan yang meliputi

pelaksanaan pemberian upah, jaminan sosial serta pemberian tunjangan

lainnya bagi tenaga kerja19

F. Metode Penelitian

Untuk mempermudah penelitian ini, maka peneliti menggunakan

metode-metode sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Data yang dikumpulkan dalam pengumpulan data yang penulis pakai

adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang datanya

18

Nailis Sa‟adah, Analisis Perjanjian Kerja Antara Pengusaha Bus dengan Serikat

Pekerja (studi kasus jaminan sosial tenaga kerja di PT. Pahala Kencana Kudus), Skripsi Sarjana

Fakultas Syari‟ah Jurusan Muamalah, Semarang : Perpustakaan Fakultas Syari‟ah IAIN

Walisongo Semarang, 2008. 19

Andi Riswan, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Kontrak Kerja Karyawan

di PT. Laksana Kurnia Mandiri Sejati Kabupaten Tegal, Skripsi Sarjana Fakultas Syari‟ah Jurusan

Muamalah, Semarang : Perpustakaan Fakultas Syari‟ah IAIN Walisongo Semarang, 2005.

Page 23: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

11

diambil atau dikumpulkan dari lapangan dimana kasus itu berada, termasuk

dokumen-dokumen yang memuat akad perjanjian.20

2. Sumber Data

a. Sumber Primer adalah data yang diperoleh penulis secara langsung dari

keterangan pimpinan dan karyawan yang ada di PT. Pelita Karya Juhari

Cabang Kendal.21

Data primer secara khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab

pertanyaan penelitian. Data primer dapat berupa opini subyek (orang) secara

individual atau kelompok. Penelitian dengan menggunakan data primer ini

dapat memperoleh data sesuai yang diinginkan.

Data primer ini dapat dikumpulkan dengan dua metode, yaitu: metode

survei dan metode observasi. Metode survei ini dapat dilakukan antara lain

dengan metode wawancara. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh

dengan wawancara antara lain dengan wawancara secara langsung dengan

pimpinan atau karyawan di PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal dan arsip-

arsip atau dokumen-dokumen yang berkaitan dengan perjanjian kerja.

b. Sumber Sekunder

Sumber data yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah data-

data yang diperoleh dari data tertulis atau buku serta karya ilmiah lainnya

yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini.22

20

Sumardi Suryabrata, metodelogi penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Cet. 2,

1998, h. 22. 21

Amirudin, Abidin Zaenal, Pengantar Metode dan Peneltian Hukum, Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2003, h. 30. 22

Sumardi Suryabrata, Op. Cit, h. 85.

Page 24: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

12

3. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

a. Observasi

Dalam pengertian psikologi observasi atau yang disebut pula dengan

pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek

dengan menggunakan seluruh alat indera. Metode ini digunakan agar masalah

pokok dapat dilihat secara langsung pada PT. Pelita Karya Juhari Cabang

Kendal baik secara formal atau informal di lapangan.

b. Interview

Interview yang sering disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan,

adalah sebuah dialog yang dilakukan pewawancara (interviewer) untuk

memperoleh informasi dari terwawancara (interviewer).23

Interview ini digunakan untuk memperoleh yang tidak dapat diperoleh

dengan data dokumenter. Dalam hal ini penulis mengadakan interview

dengan pimpinan, karyawan atau staf di PT Pelita Karya Juhari Cabang

Kendal yang sekira bisa dijadikan dan dapat dimintai keterangan yang ada

kaitannya dengan yang penulis kaji. Ditinjau dari segi pelaksanaannya

interview, dibedakan atas :

1. Interview bebas (inguided interview), dimana pewawancara bebas

menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa yang akan

dikumpulkan.

23

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka

Cipta, Cet. ke-12, 2002, h. 132.

Page 25: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

13

2. Interview terpimpin (guided interview) yaitu interview yang dilakukan

pewawancara dengan membawa sederet pertanyaan lengkap dan terperinci

seperti yang dimaksud dalam interview terstruktur.

3. Interview bebas terpimpin yaitu kombinasi antara interview bebas dan

interview terpimpin.24

c. Dokumentasi

Yaitu pengambilan data yang dilakukan dengan jalan mempelajari

dokumen-dokumen dan berkas-berkas pada Instansi dan pihak-pihak yang

digunakan sebagai tahap penelitian sehingga data itu diperoleh sebagai

masukan yang berhubungan dengan pokok pembahasan.25

4. Metode Analisis Data

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

analisis, yaitu dengan memaparkan data-data tentang prosedur perjanjian

kerja yang disertai dengan analisis untuk kemudian diambil kesimpulan, cara

ini digunakan karena penulis ingin memaparkan, menjelaskan dan

menguraikan data-data yang terkumpul kemudian disusun dan dianalisis

untuk diambil kesimpulan.26

Data yang diperoleh dalam peneliti kualitatif adalah prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif yang berupa kata-kata tertulis

24

Ibid, 25

Ibid, h. 133. 26

Deni Saibani, Metode Penelitian Hukum, Bandung: Pustaka Setia, 2009, h. 57.

Page 26: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

14

atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati akan dianalisis

dengan cara berfikir deduktif.

Deduktif adalah analisis dari pengertian dan fakta-fakta yang bersifat

umum, yaitu ketentuan hukum Islam mengenai perjanjian kerja kemudian

diteliti dan hasilnya dapat memecahkan tentang masalah perjanjian kerja

antara calon TKI dengan PJTKI di PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal.

G. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah dalam memahami skripsi yang akan penulis

buat sebagai hasil penelitian, maka sebagai gambaran garis besar dari

keseluruhan Bab yang perlu dikemukakan sistematika pembahasan sebagai

berikut :

BAB I : Pendahuluan ini meliputi : Latar Belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Tujuan Penelitian, Kegunaan Hasil Penelitian, Telaah

Pustaka, Metode Penelitian, Sistematika Pembahasan.

BAB II : Tinjauan Umum Tentang Ijarah meliputi : Pengertian Akad,

Rukun dan Syarat Akad, Macam-macam Akad, Pengertian Ijarah,

Dasar Hukum Ijarah, Rukun dan Syarat Ijarah, Bentuk Ijarah.

BAB III : Gambaran Umum Perjanjian Kerja Antara Calon Tenaga Kerja

Indonesia dengan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia PT

Pelita Karya Juhari Cabang Kendal yang meliputi: Profil PT

Pelita Karya Juhari, Struktur Organisasi Perusahaan, Bentuk

Perjanjian dan Prosedur Perekrutan, Dokumen Perjanjian Kerja.

Page 27: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

15

BAB IV : Bab keempat merupakan Analisis Akad Ijarah Terhadap

Perjanjian Kerja antara Calon TKI dan PJTKI.

Analisis Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Perjanjian Kerja

antara Calon TKI dengan PJTKI di PT. Pelita Karya Juhari

Cabang Kendal.

BAB V : Bab kelima merupakan bab penutup meliputi : Kesimpulan,

Saran-saran dan Penutup.

Page 28: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

16

BAB II

TINJAUAN UMUM TENTANG AKAD DAN IJARAH

A. Pengertian Akad dan Ijarah

1. Pengertian Akad

Menurut bahasa Akad mempunyai beberapa arti, antara lain :

a. Mengikat ( انزتط ) yaitu :

احذ كقطعح جثه شذ احذا تالخز حت تصال فصثحا طزفجع

“Mengumpulkan dua ujung tali dan mengikat salah satunya dengan

yang lain sehingga bersambung, kemudian keduanya menjadi

sebagai sepotong benda.“27

b. Sambungan ( عقذج ) yaitu :

ا سك ا تق صم انذ ان

“Sambungan yang memegang kedua ujung itu dan mengikatnya.”28

c. Janji ( العهد ) sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur‟an :

“sebenarnya, barang siapa yang menepati janji dan bertakwa, maka

sungguh Allah mencintai orang-orang yang bertakwa‟‟.

(QS. Ali Imron : 76).29

Jadi dari definisi-definisi yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan

bahwa akad menurut bahasa yaitu apabila ada 2 (dua) orang membuat suatu

27

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Cet. I, 2002, h. 44 28

Ibid. 29

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahanya, Bandung: J-ART, 2005, h. 59.

Page 29: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

17

perjanjian dan kedua orang tersebut setuju maka keduanya harus menepati

janji dan mempertanggungjawabkannya. Dalam terminologi hukum Islam

akad didefinisikan sebagai berikut :

ارتثاط تقثل عه ج يشزع ثثت اثز يحه

“Akad adalah pertalian antara ijab dan qabul yang dibenarkan oleh

syara‟ yang menimbulkan akibat hukum terhadap obyeknya.”

Ijab dalam definisi akad adalah ungkapan atau pernyataan kehendak

melakukan perikatan (akad) oleh suatu pihak, biasanya disebut pihak

pertama. Sedangkan qabul adalah pernyataan atau ungkapan yang

menggambarkan kehendak pihak lain, biasanya dinamakan pihak kedua,

menerima atau menyetujui pernyataan ijab.30

Menurut Rachmat Syafe‟i bahwa : akad secara etimologi adalah ikatan

antara dua perkara, baik ikatan secara nyata maupun ikatan secara maknawi,

dari satu segi maupun dua segi. Menurut terminologi ulama‟ fiqh, akad dapat

ditinjau dari dua segi yaitu secara umum dan secara khusus.

Secara umum pengertian akad menurut pendapat ulama‟ Syafi‟iyyah,

Malikiyyah dan Hanafiyyah yaitu segala sesuatu yang dikerjakan oleh

seseorang berdasarkan keinginannya sendiri, seperti wakaf, falak,

pembebasan atau sesuatu yang pembentukkannya membutuhkan keinginan

dua orang seperti jual-beli, perwakilan dan gadai.

30

Ghufron A. Mas‟adi, Fiqh Muamalah Kontekstual, Jakarta : Raja Grafindo Persada,

Cet. I., 2002, h. 76-77.

Page 30: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

18

Secara khusus pengertian akad adalah perikatan yang ditetapkan

dengan ijab qabul berdasarkan ketentuan syara‟ yang berdampak pada

objeknya.31

Menurut T. M. Hasbi Ash-Shiddieqy akad menurut lughah ialah :

انزتط : جع طزف جثه شذ احذا تال خز حت تصال فصثحا

كقطعح احذ

“Rabath (mengikat) yaitu : mengumpulkan dua tepi tali dan mengikat

salah satunya dengan yang lain hingga bersambung, lalu keduanya

menjadi satu benda.”

Menurut fuqaha ialah :

ط االجاب قثل عه ج يشزع ثثت انتزا ضارتثا

“Perikatan antara ijab dan qabul yang dibenarkan syara‟ dan

menetapkan persetujuan kedua belah pihak”.32

Menurut M. Ali Hasan akad (arab : انعقذ yaitu perikatan, perjanjian

dan pemufakatan), pertalian ijab (pernyataan melakukan ikatan) dan qabul

(pernyataan menerima ikatan), sesuai dengan kehendak syari‟at yang

berpengaruh pada obyek ikatan. Semua perikatan (transaksi) yang dilakukan

oleh dua pihak atau lebih, tidak boleh menyimpang dan harus sejalan dengan

kehendak syari’at. Tidak boleh ada kesepakatan untuk menipu orang lain,

transaksi barang-barang yang diharamkan dan kesepakatan untuk membunuh

orang.33

31

Rachmat Syafe‟i, Fiqh Muamalah, Bandung : Pustaka Setia. Cet. Ke-3, 2006, h. 43-44. 32

Hasbi Ash-Shiddieqy, Pengantar Fiqh Muamalah, Semarang. Pustaka Rizki Putra. Cet.

Ke-4, 2001, h. 26. 33

Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Cet. I., 2003, h. 101.

Page 31: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

19

2. Rukun dan Syarat Akad

a. Rukun Akad

Terdapat perbedaan pandangan di kalangan fuqaha’ berkenaan dengan

rukun akad yang terdiri atas :

a. Al-‘Aqidain, yaitu para pihak yang terlibat langsung dengan akad

b. Mahallul ‘aqd, yaitu obyek akad, yaitu sesuatu yang hendak

diakadkan.

c. Sighat al-‘aqd, yaitu pernyataan kalimat akad, yang lazimnya

dilaksanakan melalui pernyataan ijab dan qabul.

Menurut fuqaha‟ Hanafiyyah, rukun akad hanya satu yaitu sighat al-

‘aqd. Menurutnya al-‘aqidain dan mahallul ‘aqd bukan sebagai rukun akad,

melainkan sebagai syarat.

Adapun rukun menurut istilah fuqaha’ dan ahli ushul adalah sesuatu

yang menjadikan tegaknya dan adanya sesuatu sedangkan ia bersifat internal

(dakhiliy) dari sesuatu yang ditegakkannya.

Berdasarkan pengertian diatas maka rukun akad adalah kesepakatan

dua kehendak yakni ijab dan qabul. Seorang pelaku tidak dapat dipandang

sebagai rukun dari perbuatannya, karena pelaku bukan merupakan bagian

internal dari perbuatannya. Sebagaimana yang berlaku pada ibadah, misalnya

shalat, di mana orang yang melakukan shalat tidak dapat dipandang sebagai

rukun shalat. Atas dasar ini al-‘aqid (orang atau pihak yang melakukan aqad)

tidak dapat dipandang sebagai rukun akad. Namun sebagian fuqaha‟ seperti

Page 32: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

20

Imam Ghazali, seorang ulama dari mazhab syafi‟iyyah memandang ‘aqid

sebagai rukun akad dalam pengertian karena ia merupakan salah satu dari

pilar ulama dalam tegaknya akad. Demikian juga pendapat Syihab al-Karakhi

dari kalangan Mazhab Malikiyyah.34

Menurut T. M. Hasbi Ash-Shiddieqy bahwa rukun akad adalah ijab

dan qabul (shighatul ‘aqdi) atau ucapan yang menunjukkan kepada kehendak

kedua belah pihak.

Ada tiga syarat dalam Shighatul ‘Aqdi yaitu :

1. Harus terang pengertiannya.

2. Harus bersesuaian antara ijab dan qabul

3. Memperlihatkan kesungguhan dari pihak-pihak yang bersangkutan.35

Ulama Hanafiyyah berpendapat bahwa rukun akad adalah ijab dan

qabul. Adapun orang yang mengadakan atau tidak dikategorikan rukun sebab

keberadaannya sudah pasti.

Ulama selain Hanafiyyah berpendapat bahwa akad memiliki tiga rukun

yaitu :

1. Orang yang akad (‘aqid)

2. Sesuatu yang diakadkan (ma’qud alaih)

3. Sighat yaitu ijab dan qabul

Definisi ijab menurut ulama Hanafiyyah adalah penetapan perbuatan

tertentu yang menunjukkan keridhaan yang diucapkan oleh orang pertama,

baik yang mengerahkan maupun yang menerima, sedangkan qabul adalah

34

Ghufron A. Mas‟adi, loc.cit. 78-79. 35

Hasbi Ash-Shiddieqy, Op. Cit., h. 29.

Page 33: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

21

orang yang berkata setelah orang mengucapkan ijab, yang menunjukkan

keridhaan atas ucapan orang pertama.36

Berbeda dengan pendapat ulama selain Hanafiyyah bahwa ijab adalah

pernyataan yang keluar dari orang kedua. Sedangkan qabul adalah pernyataan

dari orang yang menerima barang. Pendapat ini merupakan pengertian umum

yang dipahami orang bahwa ijab adalah ucapan orang yang menyerahkan

barang (penjual dalam jual beli), sedangkan qabuladalah pernyataan dari

penerima barang.37

Mustafa Ahmad al-Zarqa‟ sebagaimana dikutip oleh Ghufron A.

Mas‟adi menyimpulkan pendapat para fuqaha jumhur dengan menawarkan

istilah lain yaitu (unsur penegak akad) muqawimat aqad atau rukun akad :

1. Al-‘Aqidain (dua orang aqid)

2. Mahallul ‘aqad (obyek akad)

3. Maudhu’ul ‘aqad (tujuan akad)

4. Shighat aqad (ijab dan qabul).38

b. Syarat Akad

Adapun syarat menurut pengertian fuqaha dan ahlul ushul adalah :

كم ا يزرتط غز غذيا الجدا خا رج ع يا ت

“Segala sesuatu yang dikaitkan pada tiadanya sesuatu yang lain, tidak

pada adanya sesuatu yang lain, sedang ia bersifat eksternal

(kharijiy).‟‟39

36

Rahmat Syafe‟i, Op. Cit., h. 45. 37

Ibid. h. 46. 38

Ghufron A. Mas‟adi, Op. Cit., h. 80-81. 39

Ibid., h. 79.

Page 34: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

22

Syarat-syarat terjadinya aqad, ada dua macam yaitu : pertama, syarat-

syarat yang bersifat umum yaitu syarat-syarat yang wajib sempurna wujudnya

dalam segala macam aqad. Kedua, syarat-syarat yang sifatnya khusus, yaitu

syarat-syarat yang disyaratkan wujudnya dalam sebahagian aqad, tidak dalam

sebahagian yang lain.Syarat khusus ini bisa juga disebut syarat idhafi

(tambahan) yang harus ada disamping syarat-syarat yang umum, seperti

syarat adanya saksi dalam pernikahan. Syarat-syarat umum yang harus

dipenuhi dalam berbagai macam akad adalah :

1. Ahliyatul ‘aqidaini (kedua belah pihak cakap berbuat)

2. Qabiliyatul mahalil aqdi li hukmihi (yang dijadikan obyek akad, dapat

menerima hukumnya)

3. Al wilyatus syar’iyah fi maudhu’il ‘aqdi (aqad itu diizinkan oleh syara‟,

dilakukan oleh orang yang mempunyai hak melakukannya dan

melaksanakannya, walaupun dia bukan si aqid sendiri)

4. Alla yakunal ‘aqdu au maudlu’uhu mamnu’an binashshin syar’iyin

(janganlah akad itu aqad yang dilarang syara‟).

5. Kaunul ‘aqdi mufidan (aqad itu memberi faedah)

6. Baqaul ijabi shalihan ila mauqu’il qabul (ijab itu berjalan terus, tidak

dicabut sebelum terjadi qabul)

7. Ittihadu majlisil ‘aqdi (bersatunya majlis aqad).40

Menurut T. M. Hasbi Ash-Shiddieqy bahwa syarat-syarat yang

diperlukan dalam mengadakan akad terdiri :

40

Hasbi Ash-Shiddieqy, Pengantar Fiqh Muamalah, Jakarta : Bulan Bintang. Cet. Ke-3.,

1989, h. 27-28.

Page 35: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

23

1. Al-‘Aqidain (dua orang aqid)

2. Mahallul ‘aqad (tempat akad)

3. Maudlu’ul ‘aqad (obyek akad)

4. Rukun-rukun aqad.

Menurut Rahmat Syafe‟i ada empat macam syarat-syarat dalam obyek

akad (al-ma’qud ‘alaih) yaitu :

1. Ma’qud ‘alaihi (barang) harus ada ketika akad

2. Ma’qud ‘alaihi harus masyru’ (sesuai ketentuan syara‟)

3. Dapat diberikan waktu akad

4. Ma’qud ‘alaih harus diketahui oleh kedua pihak yang akad

5. Ma’qud ‘alaih harus suci.41

3. Macam-macam Akad

Pembagian macam dan jenis akad dapat dilakukan dari berbagai aspek

dan sudut pandang yang berbeda-beda sebagaimana berikut ini :

a. Akad Shahih dan Ghairu Shahih

1. Akad Shahih

Akad shahih adalah akad yang memenuhi seluruh persyaratan yang

berlaku pada setiap unsur akad (aqidain, shighatul ‘aqad, maudlu’ul ‘aqad

dan mahallul ‘aqad). Akibat hukum yang ditimbulkan berlaku semenjak

berlangsungnya akad. Misalnya : Akad jual beli yang dilakukan oleh para

pihak yang cakap hukum atas mal al-mutaqawwim.

41

Ibid, h. 33.

Page 36: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

24

2. Akad Ghairu Shahih

Akad ghoiru shahih adalah akad yang sebagian unsurnya atau

sebagian rukunnya tidak terpenuhi. Seperti : akad jual beli bangkai dan

daging babi atau jual beli yang dilakukan oleh orang yang tidak memenuhi

syarat kecakapan.

Dalam konsep fuqaha Hanafiyyah akad ghoiru shahih dibedakan

menjadi dua macam yaitu akad fasid dan akad bathil. Namun konsep jumhur

fuqaha tidak membedakan antara keduanya. Yang dimaksud dengan akad

bathil dalam pandangan fuqaha Hanafiyyah adalah akad yang cacat rukun dan

tujuannya, atau karena prinsip dan sifat-sifat akadnya bertentangan dengan

ketentuan syari‟at seperti orang gila, atau cacat pada sighat akadnya, atau

karena obyeknya tidak dapat dikenai hukum akad.42

Menurut mereka akad bathil ini sama sekali tidak menimbulkan akibat

hukum. Sedangkan akad fasid menurut mereka adalah akad yang pada

prinsipnya tidak bertentangan dengan syarat, namun terdapat sifat-sifat

tertentu yang dilarang oleh syara’ yang dapat menyebabkan cacatnya irodah

seperti adanya unsur tipuan atau paksaan.

Fuqaha Hanafiyah dan Malikiyah selanjutnya membedakan akad

shahih menjadi 2 (dua) yaitu akad nafidz dan akad mauquf yang mempunyai

kewenangan (wilayah) melakukan akad. Akibat hokum yang ditimbulkannya

berlaku seketika berlangsungnya akad. Sedangkan akad mauquf adalah yang

dilakukan oleh orang yang cakap namun tidak mempunyai kewenangan

42

Ghufron A. Mas‟adi, Op. Cit., h. 103-104.

Page 37: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

25

melaksanakan akad. Akibat hukum yang ditimbulkan digantungkan (mauquf)

pada izin dari pihak yang berwenang. Jika pihak yang berwenang tidak

mengizinkannya maka akad batal.43

Dalam pandangan fuqaha Syafi‟iyah dan Hanabilah akad mauquf ini

dinamakan sebagai akad yang batal.

b. Akad Musamma dan Ghoiru Musamma

Perbedaan jenis akad ini adalah dari segi kenamaan yang dinyatakan

oleh syara’ antara lain :

1. Akad Musamma

Adalah sejumlah akad yang disebutkan oleh syara‟ dengan

terminologi tertentu beserta akibat hukumnya, misalnya akad bai’, ijarah,

syirkah, hibah, kafalah, hawalah, rahn, wasiat, qord dan lain-lain.

2. Akad Ghoiru Musamma

Adalah akad yang mana syara’ tidak menyebutkan dengan

terminologi tertentu beserta akibat hukum yang ditimbulkannya. Seperti akad

istishna’, bai’ al-wafa’ dan bai’ istijrar dan lain sebagainya.44

Akad istishna’ yaitu akad pemesanan sebuah produk tertentu, seperti

jual beli perburuhan dan perjanjian. Bai’ al-wafa’ adalah akad jual beli benda

tidak bergerak dalam batas waktu tertentu dengan keharusan menjualnya

kembali kepada pihak yang memiliki sebelumnya, seperti jual beli dan gadai.

Sedangkan Bai’ istijrar adalah akad mempersewakan denda sekaligus

penjualnya dalam mempertimbangkan sewa yang telah dibayarkan.45

43

Ibid, h. 104-105. 44

Hendi Suhendi, Op. Cit., h. 52-53.

Page 38: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

26

c. Berdasarkan maksud dan tujuannya, akad dibedakan menjadi tujuh

macam sebagaimana berikut :

1. Akad al-tamlikiyyah, yakni akad yang dimaksud sebagai proses

kepemilikan, baik kepemilikan benda maupun pemilikan manfaat jika

akad ini dilaksanakan secara cuma-cuma dinamakan akad tabbaru’

seperti hibah, wakaf dan ariyah (pinjam meminjam).

2. Akad al-isqoth, yakni akad yang dimaksudkan untuk menggugurkan

hak, baik disertai imbalan atau tidak. Seperti akad menjatuhkan khulu’

tanpa iwadh, pemaafan terhadap qishash, pembebasan hutang.

3. Akad al-ithlaq, adalah akad yang menyerahkan suatu urusan dalam

tanggung jawab orang lain, seperti : wakalah (perwakilan) dan tawliyah

(penyerahan kuasa).

4. Akad al-taqyid, yaitu akad yang bertujuan untuk mencegah seseorang

bertasyaruf, seperti wasiat, pengampuan atas seseorang lantaran gila

atau cacat mental.

5. Akad al-tawtsiq, yaitu akad yang dimaksudkan untuk menanggung

piutang seseorang atau menjaminnya, seperti : akad kafalah, hawalah,

rahn.

6. Akad al-isytirak, yaitu akad yang bertujuan untuk bekerja sama dan

berbagi hasil, seperti : akad syirkah, mudharabah.

7. Akad al-hifdh, yaitu akad yang dimaksudkan untuk menjaga harta

benda, seperti akad wadiah.

45

Ghufron A. Mas‟adi, Op. Cit., h. 106-107.

Page 39: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

27

d. Akad ‘Ainiyah dan Akad Ghoiru ‘Ainiyah

1. Akad ‘Ainiyah yaitu akad yang disyaratkan dengan penyerahan barang-

barang, seperti jual beli.

2. Akad Ghoru ‘Ainiyah yaitu akad yang tidak disertai dengan penyerahan

barang-barang, karena tanpa penyerahan barang-barang pun akad sudah

berhasil, seperti akad amanah.46

B. Pengertian al-Ijarah

1. Pengertian Ijarah

Sebelum dijelasakan pengertian al-Ijarah, penulis tekankan dalam

pembahasan ini yang akan penulis uraikan adalah al-Ijarah dalam arti

perjanjian jasa atau tenaga. Ijarah berasal dari kata “al-ajru” yang arti

menurut bahasannya ialah al- „iwad yang arti dalam bahasa Indonesia ialah

ganti dan upah.47

Dalam fiqih muamalah, al-Ijarah mempunyai dua

pengertian yaitu:

1. Perjanjian sewa-menyewa barang

2. Perjanjian sewa-menyewa jasa atau tenaga (perburuhan).48

Al-Ijarah (perjanjian kerja) ini sering juga diistilahkan dengan

perjanjian untuk melakukan pekerjaan dan lazim juga digunakan istilah

perjanjian perburuhan.49

46

Hendi Suhendi, Op. Cit., h. 53. 47

Ahmad Warson Munawir, Al-Munawir Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: Pustaka

Progresif, 1984, h.751. 48

Rachmat Syafe‟i,Op. Cit, h.122. 49

Chairuman Pasaribu, et al., Hukum Perjanjian dalam Islam, Jakarta: Sinar Grafika,

Cet. 2, 1996, h. 154.

Page 40: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

28

Kitab Undang-undang Hukum Perdata karangan Ninik Suparni,

dengan (ed: Andi Hamzah), menerangkan bahwa perjanjian kerja adalah

dimana pihak kesatu, yaitu buruh mengikatkan diri untuk menyerahkan

tenaganya kepada pihak lain, yaitu majikan selama waktu tertentu, untuk

melakukan pekerjaan dengan menerima upah.50

Berikut beberapa definisi Ijarah yang dikemukakan para ulama‟

a. Menurut Mazhab Hanafiyah :

عقذ عه يا فع تعض

„‟Transaksi terhadap suatu manfaat dengan suatu imbalan‟‟.

b. Menurut Mazhab Syafi‟i :

حح تعض يعهوعقذ عه يفعح يقصدج يعهيح يثا حح قثهح نهثذ ل االء تا

„‟Transaksi terhadap manfaat yang dituju, tertentu bersifat bisa

dimanfaatkan, dengan suatu imabalan tertentu‟‟.

c. Menurut Mazhab Malikiyah dan Hanbaliyah

هك يا فع شئ يثا حح يذج يعهو تعضت

„‟Pemilikan manfaat yang dibolehkan dalam waktu tertentu dengan suatu

imbalan‟‟.51

d. Menurut Syaikh Syihab al-Din dan Syaikh Umairah :

عقذعه يفعح يعهيح يقصدج قا تهح نهثذل االء تاحح تعض ضعا

50

Niniek Suparni, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Jakarata: Rineka Cipta, 1991,

h. 383. 51

Hasan Ali, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam (Fiqh Muamalah), Jakarta : Raja

Grafindo Persada, Cet . 1, 2003, h. 227-228.

Page 41: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

29

„‟Akad atas manfaat yang diketahui dan disengaja untuk memberi dan

membolehkan dengan imbalan yang diketahui ketika itu‟‟.

e. Menurut Hasbi Ash-Shiddiqie :

عقذ يضعح انثا دنح عه يفعح انشئ تذج يحذدج ا تهكا تعض تع انا فع

„‟Akad yang obyeknya ialah penukaran manfaat untuk masa tertentu,

yaitu pemilikan manfaat dengan imbalan, sama dengan menjual

manfaat‟‟.52

f. Menurut Sayyid Sabiq ijarah ialah suatu jenis akad untuk mengambil

manfaat dengan jalan penggantian.53

Drs. Ghufron A. Mas‟adi M.Ag dalam bukunya yang berjudul Fiqh

Muamalah Kontekstual menjelaskan bahwa ijarah dapat dibedakan menjadi

dua, yaitu ijarah yang mentransaksikan manfaat harta benda yang lazim

disebut persewaan, dan ijarah yang mentransaksikan manfaat SDM yang

lazim disebut perburuhan.54

Dari sini dapat disimpulkan bahwa dalam menerjemahkan ijarah

tersebut janganlah diartikan menyewa sesuatu barang untuk diambil

manfaatnya saja, tetapi harus dipahami dalam arti luas. Dalam arti luas, ijarah

bermakna suatu akad yang berisi penukaran manfaat sesuatu dengan jalan

memberikan imbalan dalam jumlah tertentu yang dalam hal ini dapat

dikategorikan ke dalam perjanjian kerja.

52

Hendi Suhendi, Op.Cit, h. 114-115. 53

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah Juz 13, alih bahasa Kamaluddin A. Marzuki, Bandung :

Al-Ma‟arif, 1988, h. 15. 54

Ghufron A. Mas‟adi. Fiqh Muamalah Kontekstual, Jakarta : Raja Grafindo Persada,

Cet. 1, 2002, h. 183.

Page 42: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

30

Perjanjian kerja ini dalam Hukum Islam digolongkan kepada

perjanjian sewa-menyewa untuk melakukan pekerjaan. Dalam istilah Hukum

Islam pihak yang melakukan pekerjaan disebut dengan mu‟ajir, pada

lapangan perburuhan mu‟ajirnya adalah pemilik usaha, sedangkan buruhnya

disebut musta‟jir, objek yang dijadikan sasaran yang berwujud imbalan dalam

berijarah disebut alma‟qud „alaih.55

Secara umum yang dimaksud dengan perjanjian kerja adalah

perjanjian yang diadakan oleh dua orang (pihak) atau lebih, yang mana pihak

satu berjanji untuk memberikan pekerjaan dan pihak yang lain berjanji untuk

melakukan pekerjaan tersebut.56

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa perjanjian kerja itu

harus memuat ketentuan yang berkenaan dengan hubungan kerja tersebut,

yaitu hak dan kewajiban buruh serta hak dan kewajiban majikan, adapun

pernyataan tersebut membuktikan adanya kesanggupan dan kesungguhan dari

masing-masing pihak untuk menjalankan hak dan kewajiban.57

2. Landasan Hukum Ijarah.

a. Landasan Al-Qur‟an firman Allah SWT surat Al-Baqarah ayat 233:

55

Helmi Karim, Fiqih Muammalah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997, h. 34. 56

Taqiyuddin An-Nabani, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif (Terjemahan),

Surabaya: Risalah Gusti, Cet. 7, 2002, h. 83. 57

Djumialdji, Perjanjian Kerja, Jakarta: Sinar Grafika, Cet 1, 2005, h. 7.

Page 43: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

31

Artinya : …..“ Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka

tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran

menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan

ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu

kerjakan.” (Q.S: Al-Baqarah: 233).58

Allah SWT menjelaskan bahwa membolehkan sewa menyewa pada

penyusuan, dan apabila sewa menyewa seperti itu diperbolehkan maka

diperbolehkan juga sewa menyewa yang sama seperti dimaksud dalam dalil

tersebut, dalam artian seorang manusia diperbolehkan untuk menyewakan

tenagananya sebagai pekerja untuk melakukan suatu pekerjaan.

Firman Allah, surat al-Qashas ayat: 26-27

Artinya : “Salah seorang dari kedua wanita itu berkata “Ya Bapakku,

ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena

sesungguhnya orang yang paling baik yang kami ambil untuk

bekerja (pada kita) adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya.

Berkatalah dia (Syu‟aib) “Sesungguhnya aku bermaksud

menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini,

atas dasar bahwa bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu

cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari

58

Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahanya, Bandung: J-ART, 2005, h. 38.

Page 44: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

32

kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu dan kamu insya

Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang benar”.

(Q.S. Al-Qashas: 26-27).59

Allah SWT menyebutkan, bahwa salah seorang dari Nabi-Nya

mempersewakan dirinya (bekerja mencari upah) beberapa tahun untuk

menggembala kambing, dan yang menjadi bayarannya adalah dikawinkannya

nabi tersebut dengan putri Nabi Syu‟aib. Dari cerita tersebut maka itu

menunjukkan atas pembolehan sewa-menyewa antara seorang pekerja dengan

majikan.

b. Landasan Sunah Ijarah

1. Dirwiyatkan oleh Imam Abu Dawud

ع ات عز رضئ اهلل ع انث صه اهلل عه سهى قال اعطا االجزاجز قثم

ا حف عزق ) را ات ياج (

Artinya : “ Diriwayatkan dari Umar ra. Bahwasanya Nabi Muhammad SAW

bersabda: “Berikanlah upah pekerja sebelum kering keringatnya”.60

(HR. Ibnu Majah).

Menerangkan bahwa seorang pengusaha atau majikan harus

bertanggung jawab dalam pembayaran upah pekerja sesuai dengan

kesepakatan yang telah dibuatnya.

59

Ibid. h. 389. 60

Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram hadist nomor 937, Surabaya:

Darul „Ilm, h. 934.

Page 45: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

33

2. Dalam hadist lain disebutkan :

ى عع ات يسعد انحذر ا انث صه اهلل عه سه

( را احذ ) اء ستاءجز حت ت ن اجز

Artinya : “Sesengguhnya Rosulullah SAW, melarang mempekerjakan buruh,

sehinggah diketahui kejelasan upahnya”.61

(HR. Ahmad)

Maksudnya adalah pihak pengusaha wajib memberitahukan besarnya

upah yang akan diberikan kepada seorang pekerja atas pekerjaannya, dan

membayarkannya sesuai dengan isi perjanjian tersebut.

3. Rukun dan Syarat-Syarat Al-Ijarah

a. Rukun Ijarah

Para ulama‟ berbeda pendapat tentang rukun Ijarah secara garis besar,

perbedaan pendapat ulama‟ itu sebagai berikut:

1. Menurut ulama‟ Hanafi rukun al-ijarah itu hanya satu, yaitu ijab (ungkapan

menyewakan) dan qobul (persetujuan terhadap sewa-menyewa).

2. Adapun golongan Syafi‟iyah, Malikiyah, dan Hambali berpendirian bahwa

rukun ijarah itu terdiri atas :

a. Mu'ajir (pihak yang memberikan ijarah atau orang yang

menyewakan).

b. Musta‟jir (orang yang membayar ijarah atau orang yang

menyewa).

c. Al-Ma‟qud „alaih (adanya objek ijarah).

61

Muhammad Ibn Yazid al-Qowain, Sunan Ibn Majjah, Juz III, Dar al-Fikr, Beirut, tth.,

h. 817.

Page 46: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

34

Ma‟qud alaih dijadikan rukun karena kedua belah pihak agar

mengetahui wujud barangnya, sifat, keadaannya, serta harganya.

Sesuatu yang dijadikan obyek perjanjian kontrak kerja adalah berupa

tenaga manusia atau keterampilan, karena tanpa adanya obyek, maka tidak

akan terwujud suatu akad, hal ini untuk menghindari adanya unsur penipuan

dalam bidang pekerjaan dan pemberian upah.

d. Ujrah (upah atau imbalan).

e. Sighat (ijab dan qabul), serah terima antara kedua pihak.62

Dalam hal perjanjian kerja ini, ulama‟ juga mensyaratkan untuk

mengambil bentuk tertentu, cara apa pun yang menunjukkan adanya ijab dan

qobul sudah dianggap sebagai akad dan akad tersebut tetap dianggap

berpengaruh selamanya, asal dilakukan oleh mereka yang berhak

melakukannya dan memenuhi syarat-syarat utuk boleh menyelenggarakan

akad.

Syarat orang yang berakad adalah kedua belah pihak yang melakukan

akad disyaratkan berkemampuan, yaitu kedua-duanya berakal dan dapat

membedakan. Jika seseorang yang berakad itu gila atau anak kecil yang

belum dapat membedakan, maka akad menjadi tidak sah.63

Demikian pula orang yang mabuk dan orang yang kadang-kadang

datang sakit ingatan, maka tidak sah pula melakukan ijarah ketika ia dalam

keadaan sakit.64

62

Helmi Karim, Fiqih Muammalah, Op. cit. h. 34. 63

Sayyid Sabid, Fiqih Sunah, Jilid13, Op. cit. h. 11. 64

Helmi Karim, Fiqih Muamalah, Op. cit h. 35.

Page 47: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

35

Ulama‟ Hanafiyah dan Malikiyah berpendapat bahwa kedua orang

yang berakad itu tidak harus mencapai usia baligh, tetapi anak yang sudah

mumayyiz (sudah dewasa) boleh melakukan akad ijarah. Namun mereka

mengatakan, apabila seorang anak mumayyiz melakukan akad al-ijarah

terhadap harta atau dirinya, maka akad tersebut baru dianggap sah apabila

telah disetujui oleh walinya.65

Akan tetapi imam Syafi‟i dan Hambali satu syarat lagi, yaitu baligh.

Perjanjian sewa-menyewa dilakukan oleh orang yang belum dewasa menurut

mereka adalah tidak sah, walaupun mereka sudah berkemampuan untuk

membedakan mana yang baik dan mana yang buruk (berakal).66

Ijarah sebagai sebuah transaksi umum, baru dianggap sah apabila telah

memenuhi syarat dan rukunnya.

b. Adapun syarat-syarat Ijarah adalah sebagai berikut:

1. Adanya kerelaan dari dua belah pihak.67

Dalam hal ini, tidak boleh dilakukan akad ijarah oleh salah satu pihak

atau kedua-duanya atas dasar keterpaksaan dari pihak yang berakad atau

pihak yang lain, sehingga penyelenggaraan akad ijarah didasarkan atas

kemauan sendiri dengan penuh kerelaan.

65

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2000, h. 232. 66

Chairuman Pasaribu, et al, Hukum Perjanjian dalam Islam, Op. cit, h. 53. 67

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, Op. cit. h, 232.

Page 48: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

36

Sesuai dengan firman Allah dalam surat An-Nisa‟: 29 adalah:

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan

harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan

perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu.

dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah

adalah Maha Penyayang kepadamu” (Q.S: An-Nisa‟: 29).68

2. Ma‟qud „alaih bermanfaat dengan jelas.

Adanya kejelasan pada Ma‟qud „alaih (barang) menghilangkan

pertentangan diantara „aqid. Diantara cara untuk mengetahui „alaih (barang)

adalah dengan menjelaskan manfaatnya, pembatasan waktu, atau menjelaskan

jenis pekerjaan, jika ijarah atas pekerjaan atau jasa seseorang.

3. Objek al-Ijarah sesuai yang dihalalkan oleh syara‟.69

Para ulama‟ fiqih sepakat bahwa tidak boleh menyewa seseorang

untuk mengajarkan ilmu sihir, menyewa seseorang untuk membunuh orang

lain (pembunuh bayaran), dan orang Islam tidak boleh menyewakan rumah

kepada non muslim untuk dijadikan tempat ibadah mereka, menurut mereka

objek sewa-menyewa dalam contoh diatas termasuk maksiat.

4. Mengetahui manfaat dengan sempurna barang yang diakadkan,

sehingga mencegah terjadinya perselisihan. Dengan jalan menyaksikan

68

Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahanya, Op. cit, h. 84. 69

Hasan Ali, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam (Fiqh Muamalah), Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2003, h. 233.

Page 49: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

37

barang itu sendiri, atau kejelasan sifat-sifatnya jika dapat hal ini dilakukan

menjelaskan pekerjaan yang diharamkan.

5. Tidak menyewa untuk pekerjaan yang diwajibkan kepadanya.

Diantara contohnya adalah menyewa orang untuk shalat fardu, puasa, haji,

dan lain-lain. Para ulama‟ fiqih sepakat menyatakan bahwa sewa-menyewa

orang untuk melakukan shalat untuk diri penyewa dan menyewa orang belum

haji untuk menggantikan haji penyewa tidaklah sah, karena shalat dan haji

merupakan kewajiban bagi orang yang disewa.

6. Manfaat ma‟qud „alaih sesuai dengan keadaan yang umum. Tidak

boleh menyewa pohon untuk dijadikan jemuran atau tempat berlindung sebab

tidak sesuai dengan manfaat pohon yang dimaksud dalam ijarah.

7. Objek al-ijarah itu boleh diserahkan dan dipergunakan secara

langsung.70

Para ulama‟ fiqih sepakat menyatakan bahwa tidak boleh

menyewakan sesuatu yang tidak boleh diserahkan dan dimanfaatkan langsung

oleh penyewa. Misalnya, apabila seseorang menyewa rumah, maka rumah itu

langsung ia terima kuncinya dan langsung boleh ia manfaatkan. Apabila

rumah itu masih berada ditangan orang lain, maka akad al-ijarah berlaku

sejak rumah itu boleh diterima dan ditempati oleh penyewa kedua. Apabila

atap rumah itu bocor dan sumurnya kering , sehingga membawa mudarat bagi

penyewa, maka pihak penyewa berhak memilih apakah akan melanjutkan

akad itu atau membatalkan.

70

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, loc. cit.

Page 50: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

38

8. Pemberian upah atau imbalan dalam ijarah berupa sesuatu yang

bernilai, baik berupa uang ataupun jasa, yang tidak bertentangan dengan

kebiasaan yang berlaku dan dilakukan atas kerelaan dan kejujuran.71

Pada dasarnya Hukum Islam telah memberikan petunjuk yang benar

dan ketetapan yang adil sehingga dapat memberikan jaminan bagi

terwujudnya keadilan serta tercegahnya perselisihan yang mungkin terjadi

antara para pekerja dan para pemilik usaha. Islam mensyariatkan adanya

ikatan perjanjian kerja dengan dasar saling mengikhlaskan antara dua belah

pihak yang terlibat, bukan karena unsur terpaksa.

4. Bentuk Ijarah

Ijarah dapat di bagi menjadi dua, yaitu:

1. Ijarah ‘Ayan, yaitu ijarah atau sewa-menyewa dalam bentuk benda atau

binatang di mana orang yang menyewakan mendapat imbalan dari

penyewa.

2. Ijarah ‘Amal, yaitu ijarah yang terjadi karena perikatan tentang pekerjaan

atau buruh manusia di mana pihak penyewa memberikan upah kepada pihak

yang menyewakan.

Berdasarkan pembagian ijarah tersebut di atas perlu diperhatikan

adanya ijarah „amal , yaitu:

a. Pihak yang harus melakukan pekerjaan (ajir).

b. Pihak yang memberikan pekerjaan (penyewa).

71

Nasrun Haroen, Fiqh Muamalah, loc. cit.

Page 51: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

39

Ajir adalah pihak yang melakukan pekerjaan atau melaksanakan tugas

sesuai dengan perjanjian kerja yang telah ditetapkan bersama antara pemberi

pekerjaan (penyewa) dengan ajir sendiri.

Dilihat dari segi pekerjaan yang harus dilakukan, ajir ada dua macam,

yaitu:

1. Ajir Khas, yaitu pihak yang harus melakukan pekerjaan dan sifat

pekerjaannya ditentukan dalam hal yang khusus dan dalam waktu

tertentu, artinya sifat pekerjaannya tertentu dan waktunya tertentu,

misalnya menjaga toko, mengasuh bayi dan sebagainya.

2. Ajir Musytarak, yaitu pihak yang harus melakukan pekerjaan yang sifat

pekerjaannya umum dan tidak terbatas pada hal-hal (pekerjaan) tertentu

yang bersifat khusus.72

Dalam perjanjian untuk melakukan jasa-jasa tertentu, perjanjian kerja

meliputi, yaitu:

a. Perjanjian Kerja untuk waktu tertentu, yaitu perjanjian kerja antara pekerja

atau buruh dengan pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja dalam

waktu tertentu atau untuk pekerjaan tertentu. Selanjutnya disebut dengan

PKWT

Perjanjian Kerja untuk waktu tertentu dapat dibuat :

1) Berdasarkan jangka waktu

2) Berdasarkan selesainya suatu pekerjaan tertentu

72

Sudarsono, Pokok-Pokok Hukum Islam, Jakarta: Rineka Cipta, Cet. 1, 1993, h. 426-427.

Page 52: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

40

b. Perjanjian Kerja untuk waktu tidak tertentu, yaitu perjanjian kerja antara

pekerja atau buruh dengan pengusaha untuk mengadakan hubungan kerja

tetap. Selanjutnya disebut dengan PKWTT.

Page 53: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

41

BAB III

GAMBARAN UMUM PERJANJIAN KERJA ANTARA CALON TENAGA

KERJA INDONESIA (TKI) DENGAN PERUSAHAAN JASA TENAGA

KERJA INDONESIA (PJTKI) DI PT PELITA KARYA JUHARI

CABANG KENDAL

A. Profil PJTKI PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal

PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal berdiri tanggal 23 Agustus

2010 sebagai Penyalur Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) keluar negeri yang

didirikan oleh bapak Juhari yang beralamatkan ds. Cepiring 06/02 kec.

Cepiring kab. kendal No. Siup PJTKI: KEP. 139/MEN/III/2007.73

PJTKI ini berdiri bermula dari minimnya lapangan kerja di Indonesia

yang mengakibatkan banyaknya pengangguran yang terjadi di Indonesia pada

umumnya dan khususnya di Kendal. Menindaklanjuti dari banyaknya calon-

calon tenaga kerja Indonesia yang ingin mencari kerja keluar negeri, bapak

Juhari sebagai pendiri sekaligus Direktur Utama PT. Pelita Karya Juhari

hingga sekarang mempunyai inisiatif untuk memfasilitasi para calon tenaga

kerja Indonesia tersebut untuk memberangkatkan dan menempatkan kerja

keluar negeri.

Awal berdirinya PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal tentu tidak

mulus begitu saja, melainkan banyak kendala yang mesti dihadapi diantaranya

banyaknya PJTKI yang bermunculan hingga menuntut persaingan diantara

73

Wawancara langsung dengan bapak Juhari Pimpinan PT. Pelita Karya Juhari (Kantor

PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal, Kamis 5 April 2012, jam 14.40 WIB).

Page 54: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

42

PJTKI yang ada. Hal demikian terbukti dengan eksistensi PT. Pelita Karya

Juhari baik yang ada di kantor pusat atau cabang Kendal yaitu dengan cara

memberikan pelayanan yang terbaik dan kemulusan perjalanan

pemberangkatan kenegara tujuan kepada calon TKI.74

B. Struktur Organisasi PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal

1. Kepala Cabang

a. Bertanggung jawab segala keperluan perusahaan, meliputi;

percetakan inventaris kantor serta mengadakan hubungan dengan

intansi lain yang berhubungan dengan perusahaan.

2. Bagian Administrasi

a. Bertugas menerima dan mempersiapkan semua surat-surat serta

arsip-arsip mulai blanko pendaftaran calon tenaga kerja hingga

surat perjanjian kerja antar calon TKI dengan PJTKI PT. Pelita

Karya Juhari Cabang Kendal.

b. Bertugas menyiapkan dan mengamankan surat berharga (dokumen-

dokumen penting) berkaitan dengan hal pembayaran serta

memproses dan mengontrol pengambilan gaji (upah) tenaga kerja

diluar Negeri.

3. Bagian Pengiriman (staf pekerja lapangan) calon TKI

a. Bertugas menangani calon TKI yang telah resmi direkrut oleh

PJTKI PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal untuk ditempatkan

74

Ibid, (Wawancara langsung dengan bapak Juhari).

Page 55: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

43

dipenampungan PJTKI, para calon tersebut diberi program

pembekalan disini, calon TKI diberi pengarahan dan pembekalan

yang sekiranya dibutuhkan diluar Negeri serta mengatur

keberangkatan.75

STRUKTUR ORGANISASI PT PELITA KARYA JUHARI CABANG

KENDAL

HADI MULYANTO

KA CABANG

SUPARTINI YOSI

BAG. ADMINISTRASI STAF GURU HONGKONG

WANTI INUNG BAKIR

BAG. LAPANGAN STAF GURU TAIWAN BAG. LAPANGAN

MUNAWIR HARTI

BAG. LAPANGAN BAG. LAPANGAN

75

Dokumen, PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal.

Page 56: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

44

C. Bentuk Perjanjian dan Prosedur Pelaksanaan Perjanjian Calon TKI di

PT Pelita Karya Juhari Cabang Kendal

Perjanjian kerja di PT. Pelita Karya Juhari adalah perjanjian dengan

mana pihak yang buruh mengikatkan diri untuk dibawah pimpinan pihak

majikan untuk waktu tertentu melakukan pekerjaan dengan menerima upah.

Dalam perjanjian kerja disini yang mengikat diri hanyalah pihak buruh saja

tidak disertakan pihak majikan, akan tetapi majikan telah memberi kuasa pada

agen dari PT. Pelita Karya Juhari untuk mencarikan TKI sesuai kriteria

majikan.

Dalam melakukan pekerjaan TKI harus tunduk pada majikan, sebagai

pihak memberi pekerjaan. Hal tersebut didalam prakteknya, tenaga kerja

diwajibkan untuk mentaati peraturan-peraturan kerja yang berlaku. Jika

setelah tenaga kerja melakukan pekerjaannya dengan tunduk pada perintah

majikan dalam rangka memenuhi prestasinya seperti yang telah mereka buat

dalam perjanjian maka tenaga kerja tersebut berhak untuk mendapatkan upah.

Bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga kerja tersebut harus dilakukan

dalam waktu tertentu dan tidak boleh diharuskan untuk dikerjakan selama

hidupnya.

Pekerjaan tersebut dikerjakan oleh pekerja sesuai dengan waktu yang

telah tercantum dalam perjanjian, yakni dua tahun. Perjanjian penempatan

calon TKI ditidak sekurang-kurangnya rangkap 2 (dua) dengan bermaterai

cukup, tapi perjanjian tersebut hanya dipegang oleh pihak PJTKI tidak TKI

Page 57: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

45

yang berlaku sebagai buruh. Ini yang mengakibatkan kurang tahunya

kewajiban dan hak TKI.76

Dalam ketentuan Perjanjian penempatan calon TKI dalam Undang-

undang No. 39 tahun 2004 tentang Penempatan & Perlindungan TKI memuat:

a. Nama dan alamat pelaksana penempatan calon TKI.

b. Nama, jenis kelamin, umur, status perkawinan dan alamat calon

TKI.

c. Nama dan alamat calon pengguna.

d. Hak dan kewajiban para pihak dalam rangka penempatan calon

TKI diluar negeri yang harus sesuai dengan kesempatan dan

syarat-syarat yang dtentukan oleh calon pengguna tercantum dalam

perjanjian kerjasama penempatan.

e. Jabatan dan jenis pekerjaan calon TKI sesuai permintaan

pengguna.

f. Waktu keberangkatan calon TKI

g. Biaya penempatan yang harus ditanggung oleh calon TKI dan cara

pembayarannya.

h. Tanggung jawab pengurusan penyelesaian masalah.

i. Akibat atas terjadinya pelanggaran perjanjian penempatan TKI

oleh satu pihak.

j. Tanda tangan para pihak dalam perjanjian penempatan TKI.

76

Wawancara langsung Hadi Mulyanto, Kepala Cabang PT. Pelita Karya Juhari Cabang

Kendal (Kantor PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal Jum‟at 20 April 2012, jam 09.15 WIB).

Page 58: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

46

Ketentuan dalam perjanjian penempatan TKI tidak boleh bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan. Perjanjian penempatan calon TKI

dibuat sekurang-kurangnya rangkap 2 (dua) dengan bermaterai cukup dan

masing-masing pihak mendapat 1 (satu) perjanjian penempatan calon TKI

yang menpunyai kekuatan hukum yang sama.77

Prosedur perjanjian kerja di PT Pelita Karya Juhari yaitu merupakan

ikatan perjanjian kerja, dimana calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berhak

menerima upah sesuai dengan yang ditentukan atau disepakati oleh kedua

belah pihak. Sedangkan pelaksanaan perjanjian kerja di PT Pelita Karya

Juhari yaitu TKI wajib melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan

perjanjian kerjanya dan menerima upah atau gaji sebagai haknya.

Prosedur perjanjian kerja di PT Pelita Karya Juhari yaitu dengan

tahapan pra perjanjian antar kerja antar negara (AKAN) yang disebut dengan

perjanjian pengerahan (Recruitment Agreement). Menurut pasal 1 huruf J

PMPK No. PER-05 / MEN / 1988 yang dimaksud dengan perjanjian

pengerahan adalah “perjanjian kerja sama secara tertulis antara peminta

tenaga kerja Indonesia Indonesia yang mengatur hak dan kewajiban serta

kedudukan masing-masing pihak.” Atas dasar perjanjian pengerahan ini,

perusahaan pengerah tenaga kerja Indonesia (PPTKI) selanjutnya akan

mengajukan permohonan kepada Departemen Tenaga Kerja (Dalam hal ini

pusatnya AKAN di Jakarta) untuk mengadakan pengerahan TKI keluar

negeri. Selanjutnya pusat AKAN memerintahkan Kanwil Depnaker (Balai

77

Wawancara langsung R. Fathony, Marketing dan Konseling PT Pelita Karya Juhari

(kantor PT Pelita Karya Juhari Cabang Kendal, 25 Juni 2012 jam 15.30 wib).

Page 59: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

47

AKAN) di daerah yang dianggap mampu memenuhi permintaan tenaga kerja

untuk mengumumkan permintaan itu kepada masyarakat.

Pengumuman kepada masyarakat ini merupakan undangan kepada

pencari kerja karena dengan adanya pengumuman inilah para pencari kerja

akan mendaftarkan diri kepada kantor Departemen Tenaga Kerja yang ada di

Kabupaten atau Kota madya tempat tinggalnya. Untuk keperluan pendaftaran

para pencari kerja harus membawa :

1. Kartu tanda penduduk atau Surat keterangan penduduk

2. Ijazah atau surat keterangan kursus atau latihan kerja (kalau ada)

3. Surat keterangan pengalaman kerja (kalau ada)

Para pencari kerja yang datang memenuhi panggilan diberi

penyuluhan oleh para petugas dari Kantor Tenaga Kerja, Balai AKAN dan

PPTKI yang bersangkutan. Penyuluhan-penyuluhan yang akan diberikan

adalah :

1. Jumlah, jenis kelamin dan jabatan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk

dipekerjakan ke luar negeri

2. Berbagai persyaratan yang harus dipenuhi oleh para calon tenaga kerja

Indonesia

3. Proses dan tata cara pengerahan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri

4. Hak dan kewajiban tenaga kerja Indonesia

5. Berbagai kemungkinan yang dapat terjadi sewaktu tenaga kerja Indonesia

dipekerjakan di luar negeri.

Page 60: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

48

Setelah selesai mengikuti penyuluhan, para pencari kerja sebagai

calon tenaga kerja Indonesia yang akan dikirim ke luar negeri harus

mengikuti seleksi awal yang meliputi :

a. Seleksi Administrasi

Seleksi ini berupa kelengkapan surat-surat, dokumen, serta, persyaratan

lain yang diperlukan calon TKI.

b. Seleksi Keterampilan

Seleksi ini berupa persyaratan keterampilan yang harus dipenuhi oleh para

tenaga kerja Indonesia untuk melaksanakan pekerjaan untuk melaksanakan

pekerjaan atau jabatan ke luar negeri.

c. Seleksi Fisik

Seleksi ini berupa penelitian fisik yang harus dipenuhi untuk dapat bekerja

di luar negeri.

d. Seleksi Mental

Seleksi mental ini adalah berupa penelitian sikap, motivasi dan kesiap

siagaan calon tenaga kerja Indonesia.

Untuk keperluan calon seleksi administrasi, masing-masing calon

tenaga kerja Indonesia harus menyerahkan surat-surat sebagai berikut :

1. Kartu tanda penduduk atau Surat keterangan penduduk

2. Akta kelahiran atau surat kenal lahir

3. Surat keterangan berkelakuan baik dari kepolisian

4. Surat nikah yang beristeri atau bersuami, atau surat keterangan duda atau

Page 61: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

49

janda, atau bujangan atau gadis, bagi yang tidak beristeri atau bersuami

dari Lurah atau Kepala Desa.

5. Surat izin dari suami atau isteri atau orang tua atau wali yang sah di atas

kertas yang bermaterai yang diketahui oleh Lurah atau Kepala Desa.

6. Surat keterangan dokter

7. Surat keterangan tentang keterampilan atau keahlian dan pengalaman kerja

yang sesuai dengan jabatan di luar negeri yang diinginkan

8. Kartu pendaftaran pencari kerja.

9. Pas foto.

Apabila kegiatan-kegiatan seleksi awal telah selesai maka tahap

berikutnya adalah pelaksanaan seleksi akhir yang dilakukan oleh pusat di

Jakarta atau oleh Kantor wilayah Departemen tenaga kerja yang ditunjuk oleh

Menteri Tenaga Kerja. Kegiatan seleksi akhir ini meliputi :

1. Syarat-syarat administrasi calon TKI

2. Daftar identitas TKI

3. Surat keterangan atau sertifikat lulus mengikuti program keterampilan dan

keahlian serta orientasi pra-pemberangkatan

Seleksi akhir ini sangat menentukan bagi calon TKW, karena dengan

telah lulusnya dari tahap seleksi akhir ini maka calon TKW mendapat surat

rekomendasi yang dapat digunakan untuk pembuatan pasport kepada Dirjen

Imigrasi.78

78

Zainal Asikin, et al, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, Jakarta : Raja Grafindo Persada,

2004, h. 274-277.

Page 62: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

50

Di dalam PT Pelita Karya Juhari yang mengusahakan rekomendasi

pasport adalah cabang PJTKI di wilayah Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

tersebut atau rekomendasi pasport dari Departemen Tenaga Kerja, (Depnaker)

daerah. Setelah mendapatkan rekomendasi pasport dari Depnaker diserahkan

kepada Kepala Kantor Tangerang. Rekomendasi passport dilengkapi dengan :

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

2. Kartu Keluarga (KK)

3. Akta kelahiran

4. Ijin keluarga

5. Perjanjian penempatan diantara PJTKI dengan Tenaga Kerja Indonesia

(TKI)79

Apabila calon TKI telah mempunyai pasport maka pihak PPTKI akan

mengurus visa ke perwakilan (kedutaan besar) negara tujuan. Visa ini

kemudian dibubuhi dalam passport.

Setelah selesai pembuatan visa, maka akhirnya dibuatlah suatu

perjanjian kerja, yang ditandatangani oleh masing-masing pihak, yaitu PPTKI

yang bertindak untuk dan atas nama pemberi kerja oleh TKI itu sendiri.

Penandatanganan dilakukan dihadapan pejabat Departemen Tenaga Kerja

yang kemudian turut menyerahkan perjanjian tersebut. Pelaksanaan kerja PT

Amri Margatama Cabang Grobogan yaitu setelah tahapan-tahapan prosedur

kontrak kerja telah selesai dilakukan semua selanjutnya pelaksanaannya yaitu

antara lain :

79

Wawancara langsung dengan bapak Juhari Pimpinan PT. Pelita Karya Juhari (Kantor

PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal, Kamis 5 April 2012, jam 14.40 WIB).

Page 63: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

51

1. Perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI) wajib menempatkan tenaga

kerja Indonesia sesuai perjanjian kerja

2. Perjanjian kerja sekurang-kurangnya harus memuat :

a. Nama, alamat pengguna

b. Jenis uraian pekerjaan atau jabatan, dan

c. Kondisi dan syarat kerja yang meliputi antara lain : jam kerja, upah,

dan cara pembayarannya, upah lembur, cuti dan waktu istirahat serta

jaminan sosial.

3. PJTKI dilarang mengganti atau mengubah perjanjian kerja yang telah

ditandatangani oleh para pihak

4. Perjanjian kerja berlaku untuk waktu 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang

paling lama dalam jangka dua tahun

5. Dalam pengguna adalah perseorangan, maka perjanjian kerja harus sudah

di tandatangani terlebih dahulu oleh para calon pengguna

6. Dalam hal pengguna adalah instansi atau badan hukum, perjanjian kerja

dapat berbentuk rancangan baku perjanjian kerja (master perjanjian kerja)

7. PJTKI atau mitra usaha atau Perwalu wajib melegalisir perjanjian kerja

sama penempatan

8. PJTKI wajib membuat perjanjian penempatan dengan calon TKI

9. Perjanjian penempatan TKI sekurang-kurangnya harus memuat :

a. Jabatan atau pekerjaan calon TKI

b. Batas waktu pemberangkatan calon TKI

c. Biaya penempatan calon TKI ke negara tujuan, dan

Page 64: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

52

d. Hak dan kewajiban PJTKI dan calon TKI.80

D. Prosedur Perekrutan

Agar program penempatan TKI keluar negeri lebih terkoordinir,

pemerintah berkoordinasi dengan pihak-pihak PJTKI, pemerintah daerah,

Depnaker dan Transmigrasi, Imigrasi, Benapenta, perusahaan transportasi dan

polisi. Adapun tahapan-tahapan dalam penempatan TKI keluar Negeri yaitu

departemen tenaga kerja bertugas untuk mengawasi setiap PJTKI di

Indonesia. Sementara itu PJTKI harus memberikan menyuluhan atau kriteria-

kriteria TKI yang dapat direkrut. Setelah para calon TKI mendaftar, mereka

akan dibawa ke RS (klinik) untuk tes kesehatan. Jika calon TKI dinyatakan

sehat, maka mereka diterima di balai latihan kerja luar negeri, kemudian

PJTKI bertugas untuk mengurus paspor, visa kerja dari negara tujuan,

mengurus tiket penerbangan dan lain sebagainya. Setelah semua keperluan

lengkap maka TKI diserahkan ke PJTKI PT. Pelita Karya Juhari pusat di Pati

untuk dapat diberangkatkan keluar negeri.

Tugas PJTKI PT. Pelita Karya Juhari pusat dalam mencarikan

pekerjaan calon TKI diwakilkan kepada agency-agency mereka, setelah agen

tersebut mendapat pekerjaan, maka mereka menghubungi PJTKI PT. Pelita

Karya Juhari pusat untuk mengirimkan para TKI keluar negeri. Sedangkan

peraturan Depnaker Indonesia mengenai prosedur keberangkatan dan

kepulangan TKI adalah sebagai berikut:

80

Zaenal Asikin, Op.Cit, h. 278.

Page 65: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

53

Ketika para TKI tiba di Negara tujuan mereka dijemput oleh “agency”

PJTKI diluar negeri, agen inilah yang bertugas melaporkan kedatangan TKI

pada KBRI di Negara tersebut. Di sana para TKI bekerja selama dua tahun

atau sesuai perjanjian kerja. Setelah masa kontrak habis, agen PJTKI diluar

negeri menghubungi PJTKI di Indonesia tentang rencana kepulangan TKI

kemudian agen yang berkewajiban mengantar TKI ke Air Port dengan

menyerahkan tiket, setelah semua dokumen TKI diperiksa oleh petugas

imigrasi, maka TKI tersebut bisa kembali ke Indonesia. Setelah tiba para TKI

ini diantar oleh PJTKI pulang kedaerah asal.81

Seandainya dari pihak keluarga

tenaga kerja Indonesia sudah berkoordinasi terlebih dahulu dengan pihak

PJTKI yang memberangkatkanya, ingin menjemput sendiri kepulangan TKI

di bandara, maka pihak PJTKI tidak berkewajiban untuk menjemput

kepulangan TKI ke Negara asal.

Perusahaan yang akan menjadi pelaksana penempatan TKI swasta

wajib mendapat izin tertulis berupa SIPPTKI dari Menteri. SIPPTKI yaitu

Surat Izin Pelaksana Penempatan TKI yang selanjutnya disebut SIPPTKI

adalah izin tertulis yang diberikan oleh Menteri kepada perusahaan yang akan

menjadi pelaksana penempatan TKI swasta.

Dalam Undang-undang No. 39 tahun 2004 tentang Penempatan &

Perlindungan TKI, menimbang Penempatan tenaga kerja Indonesia di luar

negeri merupakan suatu upaya untuk mewujudkan hak dan kesempatan yang

sama bagi tenaga kerja untuk memperoleh pekerjaan dan penghasilan yang

81

Wawancara langsung R. Fathony, Marketing dan Konseling PT Pelita Karya Juhari

(kantor PT Pelita Karya Juhari Cabang Kendal, 25 Juni 2012 jam 15.30 wib).

Page 66: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

54

layak, yang pelaksanaannya dilakukan dengan tetap memperhatikan harkat,

martabat, hak asasi manusia dan perlindungan hukum serta pemerataan

kesempatan kerja dan penyediaan tenaga kerja yang sesuai dengan hukum

Nasional, maka dari itu dalam penempatan calon TKI harus dibuat:

1. Pelaksana penempatan TKI swasta membuat dan menandatangani

perjanjian penempatan calon TKI yang telah dinyatakan memenuhi

persyaratan administrasi dalam proses perekrutan.

2. Perjanjian penempatan diketahui oleh Instansi yang bertanggung jawab

dibidang ketenagakerjaan Kabupaten atau Kota.

3. Segala biaya yang diperlukan dalam kegiatan perekrutan calon TKI

dibebankan dan menjadi tanggung jawab pelaksana TKI swasta.82

E. Dokumen Perjanjian

Sesuia dengan pasal 1320 KUHPerdata, maka agar setiap perjanjian

kerja yang diadakan itu sah harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

1. Adanya kesepakatan antara kedua belah pihak yang mengadakan

perjanjian itu (antara buruh atau tenaga kerja dan majikan). Jadi

tidak boleh ada suatu paksaan dari salah satu pihak, jika ada

paksaan maka perjanjian tersebut adalah batal.

2. Adanya kemampuan atau kecakapan pihak-pihak untuk membuat

perjanjian.

82

Wawancara langsung dengan bapak Juhari Pimpinan PT. Pelita Karya Juhari (Kantor

PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal, Kamis 5 April 2012, jam 14.40 WIB).

Page 67: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

55

3. Suatu hal tertentu, artinya bahwa isi dari perjanjian itu tidak

bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, ketertiban

umum maupun kesusilaan.

Isi dari perjanjian kerja adalah hak-hak dan kewajiban-kewajiban

tenaga kerja serta hak-hak dan kewajiban-kewajiban majikan.

Hak dari si tenaga kerja merupakan kewajiban dari si majikan ,yaitu

upah sebaliknya apa yang merupakan kewajiban tenaga kerja adalah hak dari

majikan (yaitu pekerjaan, dimana tenaga kerja wajib melakukan dan majikan

mempekerjakan tenaga kerja).

Perjanjian kerja memuat antara lain :

a. Nama dan alamat pengusaha atau perusahaan

b. Nama, alamat, umur dan jenis kelamin tenaga kerja,

c. Jabatan atau macam pekerjaan

d. Syarat-syarat kerja, yang memuat tentang :

1. Adanya pengakuan terhadap organisasi pekerja atau serikat pekerja,

2. Fasilitas yang diberikan

3. Jaminan sosial (tunjangan kematian, tunjangan sakit, pensiun atau

hari tua)

4. Bagaimana sistem upahnya

5. Perselisihan hubungan industrial, dan sebagainya.83

e. Hak dan kewajiban pekerja atau tenaga kerja :

Hak-hak tenaga kerja antara lain :

83

Manulang, Senjdun, Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia, Jakarta: PT

Renika Cipta, Cet. Ke-3, 2001, h. 67-69.

Page 68: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

56

1. Berhak atas upah

2. Berhak atas pekerjaan

3. Berhak atas perlindungan.

Kewajiban-kewajiban tenaga kerja antara lain :

1. Melakukan pekerjaan dengan baik

2. Mengikuti perintah atasan (pengusaha).

f. Hak dan kewajiban Pengusaha

Hak-hak Pengusaha antara lain :

1. Berhak atas hasil pekerjaan

2. Berhak untuk mengatur atau memerintah tenaga kerja.

Kewajiban Pengusaha antara lain :

1. Membayar upah tenaga kerja

2. Menyediakan atau memberi pekerjaan

3. Memberi perlindungan.

g. Tempat atau Lokasi Pekerjaan.

h. Tempat dan Tanggal Perjanjian Kerja dibuat serta tanggal mulai

berlakunya perjanjian kerja tersebut.84

84

Wawancara langsung R. Fathony, Marketing dan Konseling PT Pelita Karya

Juhari (kantor PT Pelita Karya Juhari Cabang Kendal, 25 Juni 2012 jam 15.30 wib).

Page 69: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

57

BAB IV

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN KERJA

ANTARA CALON TKI DENGAN PJTKI DI PT. PELITA KARYA

JUHARI CABANG KENDAL

A. Analisis Akad Ijarah Terhadap Perjanjian Kerja

Dalam melakukan setiap transaksi apapun bentuknya harus didasarkan

kepada kesepakatan orang-orang yang bertransaksi, begitu juga dengan

Ijarah. Terjadinya perjanjian kerja antara calon TKI dengan PJTKI PT.Pelita

Karya Juhari Cabang Kendal dalam rukun dan syarat yang berakad telah

sesuai dengan hukum Islam meskipun dalam salah satu syarat calon TKI yang

ditentukan oleh pihak PJTKI yaitu cukup dengan latar belakang lulusan SD

(Sekolah Dasar) atau sederajat tidak sesuai dengan ketentuan Undang-undang

bahwa pendidikan yang disyaratkan pada calon TKI menyandang, minimal

lulus SLTP (Sekolah Lanjutan Tahap Pertama) atau sederajat, namun dalam

hukum Islam syarat bagi yang berakad tidak ditentukan seberapa tinggi

pendidikan yaitu kedua belah pihak memiliki kecakapan bertindak sempurna,

Para ulama‟ berpendapat kecakapan bertindak disini ditentukan oleh

hal-hal yang bersifat fisik dan kejiwaan serta yang melakukan akad

disyaratkan berkemampuan, yaitu kedua-duanya berakal dan dapat

membedakan.85

85

Helmi Karim, Fiqih Muammalah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997, h. 35.

Page 70: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

58

Sedangkan sahnya Ijarah salah satunya yaitu objek yang diperjanjikan

harus jelas dan terang, sehingga mencegah terjadinya perselisihan, dengan

jalan menyaksikan barang itu sendiri.86

Dalam perjanjian kerja di PT. Pelita Karya Juhari tidak disertakan

majikan, akan tetapi majikan telah memberi kuasa pada (agen) dari PT. Pelita

Karya Juhari untuk mencarikan TKI sesuai kiteria.

Perjanjian kerja harus dibuat secara tertulis, karena perjanjian kerja

berhubungan dengan perkara-perkara yang melibatkan uang, harta benda atau

benda lain yang bernilai. Supaya kontrak tersebut dapat menghindarkan

terjadinya perselisihan yang tidak dikehendaki dan sebagai jaminan

kebenaran yang telah ditegakkan kedua pihak.87

Seperti disebutkan dalam Al-Qur‟an QS. Al-Baqarah ayat 282 :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak

secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu

menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis diantara kamu

menuliskannya dengan benar." (QS.Al-Baqarah: 282).88

Dalam ayat di atas menerangkan pentingnya dalam perjanjian untuk

dibuat secara tertulis agar lebih adil disisi Allah dan lebih menguatkan

86

Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah Juz 13, alih bahasa Kamaluddin A. Marzuki, Bandung: Al-

Ma‟arif, 1988, h. 11. 87

Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam Jilid 1, Jakarta: Dana Bakti Wakaf, 1995,

h. 30. 88

Departemen agama RI, Al-Quran dan Terjemahanya, Bandung: J-ART, h. 49.

Page 71: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

59

persaksian agar tidak menimbulkan kecurangan yang bisa mengakibatkan

kerugian salah satu pihak.

Dari segi kejelasan upah, bentuk kerja dan waktu, dalam perjanjian

kerja telah memuat ketiganya, yaitu kontrak kerja adalah 24 bulan (2 tahun).

Jika setelah pekerja menyelesaikan pekerjaannya dengan tunduk pada

perintah majikan seperti yang telah mereka sepakati maka pekerja tersebut

berhak untuk mendapat upah, dalam hal ini telah ada di dalam perjanjian

kerja.

Berkaitan dengan perjanjian kerja PT. Pelita Karya Juhari Cabang

Kendal bila dilihat dari aspek (TKI) wajib melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan perjanjian kerja yang sudah disepakati antara Tenaga Kerja Indonesia

(TKI) dengan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) sudah setuju,

dengan diberlakukannya kesepakatan kedua belah pihak sebagai syarat

mutlak dalam sahnya suatu perjanjian kerja, maka kata sepakat yang

merupakan unsur utama dalam suatu perjanjian telah terpenuhi.

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berhak menerima upah atau gaji

sebagai haknya selama dia bekerja dan sudah ada perjanjian kerja antara

majikan dan buruh yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.

Masalah yang sering muncul dewasa ini dalam dunia ketenagakerjaan

adalah masalah yang menyangkut pemenuhan hak-hak pekerja terutama hak

untuk diperlakukan secara baik dalam lingkungan pekerjaan, hak atas jaminan

sosial dan hak atas upah yang layak. Menyangkut penentuan upah kerja,

syari‟at Islam tidak memberikan ketentuan yang rinci secara tekstual, baik

Page 72: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

60

dalam ketentuan Al-Qur‟an maupun sunnah Rasul. Secara umum ketentuan

Al-Qur‟an yang ada kaitannya dengan upah kerja adalah :

Artinya : “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat

kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari

perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi

pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”

(Q.S. An-Nahl : 90).89

Menurut hemat penulis jika ditinjau dari aspek pengupahan, maka

dalam perjanjian kerja di PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal yang paling

utama dari kewajiban pemberi kerja atau majikan dalam perjanjian kerja

adalah membayar upah. Seperti dalam Hadist Rasullah SAW, dari Abdullah

bin Umar bahwa Nabi bersabda :

عط انسه عثذاانزح ت ت سعذة ,ثا حذ ثا انعثاس ت اننذ انذ يشق

عطا ا : قال رسل اهلل صه عه سهى قال سذ ت ا سهى ع ات ع عثذاهلل ت عز

(ات ياج ) را عزقح حف االجز اجز قثم ا

Artinya : “Berkata kepada kami Abbas Ibnu Walid Ad-Dimasqy, berkata

kepada kami Wahab Ibnu Atiyyah Al-Salami, berkata kepada

kami Abdurrahman Ibnu Zaid Ibnu Aslam, dari ayahnya, dari

Abdullah Ibnu Umar; dia berkata: bersabda Rasulullah SAW:

89

Ibid, h. 415.

Page 73: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

61

“Berikanlah upah seorang buruh sebelum kering keringatnya, dan

beritahukan upahnya sewaktu dia bekerja.‟‟ (HR. Ibnu majah).90

Dalam hadist lain juga disebutkan :

ت سعا عم ات اي ع سعذ ا ع ح ت سهى ثاسف ت يحذ حذث حذ ثتا

اا ات ززج قال : قال رسل اهلل صه عه سهى ثال ثح سعذانقثز ع عات

ثى غذر خصى و انقا يح ي كت خص خصت و انقا يح رجم اعطث

اجز ف ستف ي نىزا فا رجم تاع حزافاءكال ث رجم استاءجزاج

(را ات ياج(

Artinya : “Berkata kepada kami Suwaid Ibnu Sa`id, berkata kepada kami

Yahya Ibnu Salim, dari Ismail Ibnu Umayyah, dari Sa`id Ibnu Abi

Sa`id Al-Maqbury, dari Abi Hurairah berkata: bersabda Rasulullah

SAW: “ada tiga orang yang Aku menjadi musuh mereka di hari

kiamat. Dan barang siapa menjadikan-Ku musuhnya, Aku

memusuhinya di hari kiamat, yaitu: orang yang berjanji dengan

nama-Ku kemudian ia berkhianat, orang yang menjual manusia

merdeka dan ia makan harganya, dan seseorang yang

mempekerjakan buruh lalu ia ambil (tenaganya) dengan cukup

tetapi ia tidak membayar gajinya”. (HR. Ibnu Majah).91

Hadist tersebut menerangakan bahwa Rosulullah menyuruh kepada

orang yang mempekerjakan seorang buruh agar segera membayar upahnya

dan tidak menunda-nundanya.

90

Al Hafidz Abi Abdillah Muhammad bin Yazid Al Qozwini, Sunan Ibnu Majah, (Beirut:

Darul Fikr, Juz II. 1994), h. 816. 91

Ibid, h. 817.

Page 74: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

62

Upah calon TKI yang akan disalurkan oleh PJTKI PT. Pelita Karya

Juhari Cabang Kendal ditetapkan diawal, artinya sebelum menandatangani

kontrak para calon TKI mengetahui upah yang akan diberikan.

Dalam Ijarah memanfaatkan jasa sesuatu yang dikontrak harus

ditentukan bentuk kerjanya, waktu dan upah diawal agar tidak kabur karena

transaksi Ijarah yang masih kabur fasid hukumnya.92

Perjanjian kerja ini berakhir apabila perjanjian kerja telah habis yaitu

24 bulan atau 2 tahun, maka TKI akan dipulangkan oleh pihak agen PJTKI

diluar negeri kekampung halaman, setelah menghubungi pihak PJTKI di

Indonesia. Adapun dalam hukum Islam hal-hal yang mengakhiri perjanjian

Ijarah adalah objek yang disewakan terdapat kecacatan, tenggang waktu yang

disepakati dalam akad al-Ijarah telah berakhir, salah satu pihak meninggal

dunia, atau terdapat penyalah gunaan sesuatu yang disewakan.93

Menurut hemat penulis bahwa dalam praktek perjanjian kerja di PT.

Pelita Karya Juhari Cabang Kendal ada 2 (dua) bentuk perjanjian kerja yaitu :

pertama, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) wajib melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan perjanjian kerjanya yang sudah disepakati kedua belah pihak antara

Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja

Indonesia (PJTKI). Kedua, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berhak menerima

upah atau gaji sebagai haknya selama dia bekerja dan sudah ada perjanjian

kerja antara majikan dan buruh yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak.

92

Taqiyuddin An-Nabani, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Terjemahan, Surabaya:

Risalah Gusti, Cet. 7, 2002, h. 85. 93

Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002, h. 122.

Page 75: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

63

Selain dua bentuk perjanjian kerja yang ada di PT Pelita Karya Juhari

Cabang Kendal di atas, selanjutnya penulis menganalisa akad perjanjian kerja

yang ada calon Tenaga Kerja Indonesia (TK) dengan perusahaan jasa tenaga

kerja Indonesia (PJTKI) di PT pelita karya juhari cabang kendal dilihat dari

segi Hukum Islam menggunakan akad Ijaratul ajir yaitu bekerja dalam

rangka memberikan jasa (berupa tenaga maupun keahlian) kepada pihak

tertentu dengan imbalan sejumlah upah tertentu.

B. Analisis Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Perjanjian Kerja

Dalam perjanjian kerja antara TKI dengan PJTKI PT. Pelita Karya

Juhari Cabang Kendal termasuk pada bab Ijarah karena merupakan akad yang

memberi manfaat yang diketahui dan disengaja dengan adanya imbalan.

Dalam teori akad Ijarah yang memuat aturan-aturan tentang akad atau

perjanjian kerja. Dalam kasus ini konsep sewa-menyewa ditetapkan pada

disewanya tenaga TKI berdasarkan pada perjanjian seorang TKI dengan

lembaga atau PT yang menjadi perantara dengan pihak penyewa tenaga kerja

tersebut, untuk lebih jelasnya tentang perjanjian kerja antara TKI dengan

PJTKI dapat disimpulkan sebagai berikut:

Mengenai persayaratan yang ditentukan PJTKI PT. Pelita Karya

Juhari Cabang Kendal bagi calon TKI yaitu:

a. Kartu Tanda Penduduk

b. Ijazah pendidikan terakhir minimal SD

c. Akte kelahiran atau surat keterangan kenal lahir

Page 76: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

64

d. Surat keterangan status perkawinan bagi yang telah menikah

melampirkan copy buku nikah

e. Surat keterangan izin suami atau istri, izin orang tua, atau izin wali.

Adapun syarat keberangkatan calon TKI yaitu:

a. Sertifikat kompetensi kerja

b. Surat keterangan sehat berdasarkan hasil hasil pemeriksaan

kesehatan dan psikologi

c. Paspor yang diterbitkan oleh Kantor Imigrasi setempat, dan visa

kerja.

Perjanjian kerja dalam PJTKI di PT. Pelita Karya Juhari adalah

perjanjian dengan mana pihak buruh mengikatkan diri untuk dibawah

pimpinan majikan untuk waktu tertentu melakukan pekerjaan dengan

menerima upah. Perumusan ini adalah kurang lengkap karena disini yang

mengikat diri hanyalah pihak buruh saja tidak juga pihak lainnya yaitu

majikan, padahal pada tiap perjanjian yang mengikatkan diri adalah kedua

belah pihak yang bersangkutan. Jadi perjanjian tertulis disini hanya antara

PJTKI dengan calon TKI tidak disertakan majikan (pihak yang akan

mempekerjakan), akan tetapi majikan telah memberi kuasa pada agen dari

PT. Pelita Karya Juhari untuk mencarikan TKI sesuai kriteria. Dengan biaya

sebesar Rp. 21.000.000 sebagai biaya keberangkatan dan keperluan dan yang

lain-lain dikenakan pada calon TKI dan untuk pembayarannya melalui

potongan gaji perbulan dari TKI.

Page 77: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

65

Adapun perjanjian kerja tertulis yang dibuat tidaklah diserahkan pada

para TKI, tetapi dibawa oleh pihak PJTKI dengan alasan untuk keamanan.94

Sampai batas waktu yang telah ditentukan, dokumen administrasi termasuk

perjanjian kerja TKI dan PJTKI dapat diambil.

Menurut fatwa MUI, mengesahkan berdasarkan pernyataan Ulama

Syafi‟iah bahwa suatu ungkapan yang mengandung suatu pendelegasian

sesuatu oleh seseorang kepada orang lain supaya orang lain itu melaksanakan

apa yang boleh dikuasakan atas nama pemberi kuasa.95

Hal ini sesuai dengan Hadist dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan

oleh Al-Bukhari yaitu :

استاءجزرسل اهلل صه عه سهى اتتكزرجال ي ت انذم ادا خزتا عه

تزاحهتا اافات د كفار قزش فذفعا ان راحهتا اعذا غارثرتعذ ثالث نال

طزق تى خذرتحال طهق يعا عايز ت فز انذه فاثالث فا صثحح نال

)را انثخار( انساحم

Artinya : “Rasulullah SAW dan Abu Bakar menyewa seseorang penunjuk

jalan ahli dari Bani Dail sebagai penunjuk jalan karena

keahliannya, sedang orang tersebut memeluk agama orang-orang

kafir Quraisy, kemudian keduanya (Rasul SAW dan Abu Bakar)

memberikan kendaraan keduanya kepada orang tersebut dan

menjanjikan di gua tsaur sesudah tiga malam dengan kendaraan

keduanya. Maka laki-laki itu datang membawa dua ekor

94

Dokumen, PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal. 95

Dewan Syariah Nasional, Fatwa tentang Wakalah, No.10 /DSN-MUI/IV/2000, Majelis

Ulama Indonesia.

Page 78: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

66

kendaraannya pada pagi malam yang ketiga. Lalu laki-laki itu

membawa mereka melalui jalan pantai‟‟. (HR. Bukhari).96

Sesuai pengamatan penulis praktek perjanjian kerja di PT Pelita Karya

Juhari Cabang Kendal mempunyai aspek yang perlu dicermati yaitu aspek

syarat. Menurut Djumadi dalam buku Hukum Perburuhan Perjanjian Kerja

menyebutkan syarat perjanjian kerja yaitu :

a. Sepakat mereka yang mengingatkan diri

Maksudnya adalah kedua belah pihak atau para pihak yang mengadakan

perjanjian tersebut haruslah bersepakat, setuju dan setia sekata atas hal-hal

yang diperjanjikan.

b. Kecakapan untuk membuat suatu perjanjian

Maksud membuat perjanjian adalah melakukan suatu hubungan hukum

dan bisa melakukan suatu hubungan hukum adalah mereka yang bisa

dikategorikan sebagai pendukung hak dan kewajiban, pihak yang dikatakan

sebagai pendukung hak dan kewajiban adalah orang dan badan hukum.

c. Suatu hal tertentu

Maksudnya adalah sesuatu yang di dalam perjanjian tersebut harus telah

ditentukan dan disepakati.

d. Suatu sebab yang halal

Menurut Undang-Undang, sebab yang halal adalah jika tidak dilarang oleh

Undang-Undang, tidak bertentangan dengan kesusilaan dan ketertiban

umum. Ketentuan ini disebutkan disebutkan pada pasal 1337 KUHPerdata.

96

Imam Abi Abdillah Muhammad Ibnu Isma'il al-Bukhari al-Ja'fy, Shahih Bukhari, Darul

Kutub, Juzz III, tth, Hadist No. 2263, h. 68.

Page 79: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

67

Suatau perjanjian yang dibuat dengan atau kausa yang tidak halal,

misalnya jual beli ganja, untuk mengacaukan ketertiban umum,

memberikan kenikmatan seksual tanpa nikah yang sah.97

Menurut Sayyid Sabiq syarat perjanjian kerja diatas sudah sesuai

dengan hukum Islam yang berlaku yakni segala bentuk persyaratan yang

tidak ada dalam kitab Allah (hukum Allah) adalah bathil, sekalipun seribu

syarat.

Jadi menurut penulis jika perjanjian kerja tidak memenuhi syarat

seperti di atas maka perjanjiannya tidak sah. Dalam Praktek perjanjian kerja

apabila salah satu syaratnya tidak ada atau tidak terpenuhi maka pelaksanaan

perjanjian kerja batal, untuk lebih jelasnya perlu kiranya dipaparkan beberapa

syarat perjanjian kerja dengan praktek perjanjian kerja PT Pelita Karya Juhari

Cabang Kendal sebagai berikut :

1. Sepakat Mereka Mengikatkan Diri

Di dalam prakteknya perjanjian kerja PT Pelita Karya Juhari Cabang

Kendal adalah kedua belah pihak antara pekerja (buruh) dengan majikan,

sepakat untuk mengadakan perjanjian kerja, dan harus dituliskan dalam

buku perjanjian kerja, akan tetapi pencatatan bermu‟amalah dalam Islam

tidak merupakan keharusan tetapi hanya bersifat anjuran.

97

Djumadi, Hukum Perburuhan Perjanjian Kerja, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004,

Cet. Ke-5, h. 17-21.

Page 80: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

68

Sebagaimana Firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat 282 :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak

secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu

menuliskannya. dan hendaklah seorang penulis diantara kamu

menuliskannya dengan benar." (QS.Al-Baqarah: 282).98

2. Kecakapan Membuat Perjanjian

Di dalam prakteknya tidak selamanya perjanjian kerja berjalan dengan

lancar dengan tidak adanya konflik yang memunculkan masalah hukum

yang baru.

Menurut penulis sebaiknya dalam melakukan perjanjian kerja dalam

prakteknya harus dituangkan ke dalam akta tertulis serta dicantumkan saksi

terhadap perjanjian tersebut, untuk menghindari adanya salah satu pihak yang

akan mengkhianati perjanjian yang sudah disepakati tersebut, karena sesuatu

perkara atau permasalahan hukum yang tanpa adanya bukti itu mudah

diselewengkan dan dipalsukan, karena tidak adanya bukti yang sah.

Dalam praktek perjanjian kerja di PT Pelita Karya Juhari Cabang

Kendal menurut analisis penulis sudah sesuai dengan paparan tersebut dan

penulis juga setuju (sepakat) dengan pendapat Djumadi tersebut karena sudah

memenuhi syarat dan dapat mengantisipasi terhadap suatu permasalahan yang

baru. Perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja adalah perjanjian

98

Departemen agama RI, Al-Quran dan Terjemahanya, Bandung: J-ART, h. 49.

Page 81: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

69

kerjasama yang harusnya saling menguntungkan. Pengusaha diuntungkan

karena ia memperoleh jasa dari pekerja untuk melaksanakan pekerjaan

tertentu yang dibutuhkan pengusaha. Sebaliknya pekerja diuntungkan karena

ia memperoleh penghasilan dari imbalan yang diberikan pengusaha karena ia

memberikan jasa kepada pengusaha. Karena itulah hubungan ketenagakerjaan

di dalam pandangan Hukum Islam adalah hubungan kemitraan yang harusnya

saling menguntungkan. Tidak boleh satu pihak mendzalimi dan merasa

didzalimi oleh pihak lainnya.

Kecenderungan yang terjadi sekarang ini, para pemberi pekerjaan atau

majikan jarang memperhatikan kebutuhan pekerjaannya. Lazimnya mereka

selalu berhasrat untuk memperkaya diri sendiri diatas kesengsaraan orang lain

(pekerjanya). Maka untuk menghindari kesewenang-wenangan dan

penindasan, serta dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat,

Negara (pemerintah) harus memberikan perhatian terhadap upah minimum

yang harus dibayarkan kepada pekerjanya. Sebab kesejahteraan masyarakat

sangat menentukan terhadap stabilitas suatu Negara.

Agar hubungan kemitraan tersebut dapat berjalan dengan baik dan

semua pihak yang terlibat saling diuntungkan, maka Hukum Islam

mengaturnya secara jelas dan rinci dengan hukum-hukum yang berhubungan

dengan ijaratul ajir (perjanjian kerja).

Pengaturan tersebut mencakup penetapan ketentuan-ketentuan Hukum

Islam dalam perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja, penetapan

ketentuan yang mengatur penyelesaian perselisihan yang terjadi antara

Page 82: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

70

pengusaha dan pekerja. Termasuk ketentuan yang mengatur bagaimana cara

mengatasi tindakan kedzaliman yang dilakukan salah satu pihak (pengusaha

dan pekerja) terhadap pihak lainnya. Untuk itu ada beberapa langkah yang

ditawarkan Islam untuk dapat mengatasi dan menyelesaikan permasalahan

ketenagakerjaan yang berhubungan dengan perjanjian kerja antara pengusaha

dan pekerja. Langkah-langkah tersebut adalah :

1. Mengharuskan perjanjian kerja antara pengusaha dan pekerja

sesuai dengan ketentuan Islam dalam akad ijaratul ajir Salah satu

bentuk pekerjaan yang halal untuk dilakukan adalah apa yang

disebut dengan ijaratul ajir, yakni bekerja dalam rangka

memberikan jasa (berupa tenaga maupun keahlian) kepada pihak

tertentu dengan imbalan sejumlah upah tertentu.

2. Negara akan mencegah tindak kedzaliman yang dilakukan salah

satu pihak kepada pihak lainnya, termasuk kedzaliman pengusaha

terhadap pekerja adalah tindakan mereka yang tidak membayar

upah pekerja dengan baik, memaksa pekerja bekerja di luar kontrak

kerja yang disepakati, melakukan pemutusan hubungan kerja secara

semena-mena termasuk tidak memberikan hak-hak pekerja seperti

hak untuk dapat menjalankan kewajiban ibadah, hak untuk istirahat

jika dia sakit dan lain sebagainya.99

Sedangkan kedzaliman yang dilakukan pekerja terhadap pengusaha

adalah jika pekerja tidak menunaikan kewajibannya yang menjadi hak

99

Muhammad Riza Rosadi, Solusi Islam Terhadap Masalah Ketenagakerjaan,

(http://politisimuslim.wordpress.com/2007/04/21/solusi-islam-terhadap-masalah ketenagakerjaan)

Page 83: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

71

pengusaha seperti bekerja sesuai jam kerja yang ditentukan, tidak melakukan

pengrusakan terhadap asset milik pengusaha dan lain sebagainya.100

Dalam analisis Hukum Islam tentang praktek perjanjian kerja di PT

Pelita Karya Juhari Cabang Kendal sudah sesuai dengan Hukum Islam, dan

yang menjadi landasan hukum yaitu Al-Qur‟an dan Sunnah.

Hubungan yang terjadi setelah terjadinya perjanjian kerja antara

pekerja dan majikan adalah suatu hubungan kerja dan hubungan hukum.

Dengan kata lain, bahwa hubungan kerja terjadi setelah adanya kesepakatan

kerja, dengan ketentuan pekerja melakukan pekerjaan dengan menerima upah

sebagaimana ketentuan pokok dalam perjanjian kerja.

Menurut ajaran Islam, hubungan antara majikan dan pekerja bukanlah

semata-mata hubungan untuk mendapatkan keuntungan kedua belah pihak

saja. Akan tetapi tidak kalah pentingnya bahwa Islam menetapkan hubungan

kerja yang terjadi antar pekerja dan majikan senantiasa didasari atas kasih

sayang, saling membutuhkan, saling tolong menolong, saling setia dan

bersifat kekeluargaan.

Sehingga dari prinsip dan sebab hubungan hukum inilah hak-hak dan

kewajiban-kewajiban kedua belah pihak yang harus dipenuhi. Adapun dari

perspektif fiqh dan jumhur ulama‟, perjanjian kerja antara calon tenaga kerja

Indonesia (TKI) dengan perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI)

tentunya berdasarkan ketentuan syarat dan rukun sudah sesuai yang telah

ditetapkan oleh fiqh.

100

Muhammad Riza Rosadi, ibid.

Page 84: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sesuai dengan rumusan masalah yang dibahas secara lebih lanjut

dalam karya tulis ini, maka Bab ini merupakan kesimpulan dari uraian

bab-bab terdahulu, yang penulis arahkan untuk menjawab pokok-pokok

permasalahan yang telah terangkai dari bab pertama.

Adapun kesimpulan dari permasalahan yang muncul adalah

sebagai berikut :

1. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) wajib melaksanakan pekerjaan sesuai

dengan perjanjian kerjanya yang sudah disepakati kedua belah pihak

antara Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan Perusahaan Jasa Tenaga

Kerja Indonesia (PJTKI). Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berhak menerima

upah atau gaji sebagai haknya selama dia bekerja dan sudah ada perjanjian

kerja antara majikan dan buruh yang sudah disepakati oleh kedua belah

pihak.

2. Bahwa dalam praktek perjanjian kerja antara Tenaga Kerja Indonesia

(TKI) dengan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) di PT

Pelita Karya Juhari Cabang Kendal dilihat dari Hukum Islam

menggunakan akad Ijaratul ajir yang bersifat ijaratul ‘Amal yaitu bekerja

dalam rangka memberikan jasa (berupa tenaga maupun keahlian) kepada

pihak tertentu dengan imbalan sejumlah upah tertentu.

Page 85: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

73

3. Berdasarkan analisis Hukum Islam terhadap pelaksanan perjanjian kerja

antara Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dengan Perusahaan Jasa Tenaga

Kerja Indonesia (PJTKI) di PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal, sudah

sesuai dengan Hukum Islam tentunya berdasarkan ketentuan syarat dan

rukun yang telah ditetapkan oleh fiqh.

B. Saran

Kinerja PJTKI PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal ini telah cukup

membantu pengangguran yang ada di Indonesia dan khususnya di Kendal,

tapi sebaiknya PJTKI PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal dan lebih

memperhatikan hak-hak TKI yang sering kali diabaikan dengan lebih

memperbaiki dalam sistem pelaksanaan perjanjian kerja dengan TKI, karena

merupakan suatu kewajiban dengan mendatangkan kemaslahatan umat serta

menghilangkan kemadharatan dan juga dapat menambah kepercayaan

masyarakat terhadap keberadaan perusahaan.

C. Penutup

Dengan segala bentuk rahmat dan pertolongan Allah SWT serta atas

bimbingan dan dorongan dari pihak yang terkait, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini sampai pada akhir pembahasan. Maka

kiranya hanya rasa syukur atas segala nikmatNya, kemudian bukan hal yang

berlebihan, apabila penulis mengucapkan terimah kasih yang sedalam-

dalamnya serta penghargaan setinggi-tingginya pada para pihak yang berbuat

banyak demi kesuksesan penulis.

Page 86: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

74

Dalam penulisan skripsi ini penulis sadar akan segala kekurangan

yang ada. Namun semua itu bukanlah penulis yang dimaksudkan,

melainkan keterbatasan kemampuan serta daya nalar penulis belaka. Maka

sekiranya dijumpai hal itu para pihak memberikan tanggapan itulah jua

harapan penulis.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis berserah diri semoga

jerih payah penulis selama penyusunan skripsi ini membuahkan manfaat

bagi semua. Amiin.

Page 87: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

DAFTAR PUSTAKA

Al Hafidz Abi Abdillah Muhammad bin Yazid Al Qozwini, Sunan Ibnu Majah,

Beirut: Darul Fikr, Juz II. 1994

Amirudin, Abidin Zaenal, Pengantar Metode dan Peneltian Hukum, Jakarta: Raja

Grafindo Persada, 2003

Andi Riswan, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pelaksanaan Kontrak Kerja

Karyawan di PT. Laksana Kurnia Mandiri Sejati Kabupaten Tegal,

Skripsi Sarjana Fakultas Syari’ah Jurusan Muamalah, Semarang :

Perpustakaan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang, 2005

An-Nabani, Taqiyuddin, Membangun Sistem Ekonomi Alternatif Terjemahan,

Surabaya: Risalah Gusti, Cet. 7, 2002

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Rineka Cipta, 2006

Ash-Shiddieqy, Hasbi , Pengantar Fiqh Muamalah, Jakarta : Bulan Bintang. Cet.

Ke-3., 1989

Ash-Shiddieqy, Hasbi, Pengantar Fiqh Muamalah, Semarang. Pustaka Rizki

Putra. Cet. Ke-4, 2001

Asikin, Zainal, et al, Dasar-Dasar Hukum Perburuhan, Jakarta : Raja Grafindo

Persada, 2004

Azar Basyir, Ahmad, Hukum tentang Wakaf, Ijarah dan Syirkah, Bandung:

Ma’arif, 1987

Djumialdji, Perjanjian Kerja, Jakarta: Sinar Grafika, Cet I, 2005

Djumadi, Hukum Perburuhan Perjanjian Kerja, Jakarta : Raja Grafindo Persada,

Cet. Ke-5, 2004

Dokumen, PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahanya, Bandung: J-ART, 2005

Dewan Syariah Nasional, Fatwa tentang Wakalah, No.10 /DSN-MUI/IV/2000,

Majelis Ulama Indonesia

G. Kartasapoetra, et al., Hukum Perburuhan di Indonesia, Jakarta : Sinar Grafika,

Cet. 4, 1994

Page 88: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

Ghufron A. Mas’adi, Fiqh Muamalah Kontekstual, Jakarta : Raja Grafindo

Persada, Cet. I., 2002

Hasan M. Ali, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam (Fiqh Muamalah),

Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2003

Ibnu Hajar Al-Asqalani, Bulughul Maram hadist nomor 937, Surabaya: Darul

‘Ilm

Imam Abi Abdillah Muhammad Ibnu Isma'il al-Bukhari al-Ja'fy, Shahih Bukhari,

Darut Kutub, Juz III, tth

Iman, Soepomo, Pengantar Hukum Perburuhan, Penerbit Djambatan, 2003

Izzuddin Khatib Al-Tamimi, Nilai Kerja dalam Islam

Karim, Helmi, Fiqih Muammalah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997

Rahman, Afzalur, Doktrin Ekonomi Islam Jilid 1, Jakarta: Dana Bakti Wakaf,

1995

Manulang, Senjdun, Pokok-Pokok Hukum Ketenagakerjaan di Indonesia, Jakarta :

Renika Cipta, Cet. Ke-3, 2001

Nailis Sa’adah, Analisis Perjanjian Kerja Antara Pengusaha Bus dengan Serikat

Pekerja (studi kasus jaminan sosial tenaga kerja di PT. Pahala Kencana

Kudus), Skripsi Sarjana Fakultas Syari’ah Jurusan Muamalah, Semarang :

Perpustakaan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang, 2008.

Niniek, Suparni, Kitab Undang-undang Hukum Perdata, Jakarata : Rineka Cipta,

1991

Pasaribu, Chairuman, et al., Hukum Perjanjian dalam Islam, Jakarta : Sinar

Grafika, Cet. 2, 1996

Sabiq, Sayyid, Fiqh Sunnah Juz 13, alih bahasa Kamaluddin A. Marzuki,

Bandung: Al-Ma’arif, 1988

Saibani, Deni, Metode Penelitian Hukum, Bandung: Pustaka Setia, 2009

Saifudin, Mujtaba’, Istri Menafkahi Keluarga (Dilema Perempuan Antara

Mencari, Menerima dan Memberi), Surabaya: Pustaka Progresif. 2001

Soekanto, Soerjono, Sosiologi (suatu Pengantar), Jakarta: Radja Grafindo

Persada, Cet. ke-38, 2005

Sudarsono, Pokok-Pokok Hukum Islam, Jakarta: Rineka Cipta, Cet 1, 1993

Page 89: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

Suhendi, Hendi, Fiqh Muamalah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2002

Suhrawardi, K. Lubis, Hukum Ekonomi Islam, Jakarta: Sinar Grafika, 2000

Suryabrata, Sumardi, metodelogi penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, Cet.

2, 1998

Syafe’i, Rachmat, Fiqih Muamalah, Bandung: Pustaka Setia, Cet. 4, 2001

Toha, Halili, Hubungan Kerja antara Majikan dan Buruh, Jakarta: Rineka Cipta,

1991

Umi Zaidah, Perjanjian Kerja dan Hak Pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Dalam Perspektif Hukum Islam, Skripsi Sarjana Fakultas Syari’ah Jurusan

Muamalah, Semarang : Perpustakaan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo

Semarang, 1999

Undang-undang Nomor 39 Tahun 2004 Tentang Penempatan dan Perlindungan

Tenaga Kerja Indonesia

Warson Munawir, Ahmad, Al-Munawir Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: Pustaka

Progresif, 1984

Wawancara langsung dengan bapak Juhari Pimpinan PT. Pelita Karya Juhari.

Wawancara langsung Hadi Mulyanto, Kepala Cabang PT. Pelita Karya Juhari

Cabang Kendal

Wawancara, calon TKI Hongkong (Ratih Lusiana Ningrum asal Kaliwungu

Kendal)

Wawancara dengan Bag. Staf Pengajar ibu Yosi (Staf Guru Hongkong)

Wawancara langsung R. Fathony, Marketing dan Konseling PT Pelita Karya

Juhari

Wigulo, Metode Penelitian, Jakarta: Grafindo, 2002

Muhammad Riza Rosadi, Solusi Islam Terhadap Masalah Ketenagakerjaan,

(http://politisimuslim.wordpress.com/2007/04/21/solusi-islam-terhadap

masalah ketenagakerjaan)

Page 90: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

BIODATA MAHASISWA

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Mustofa

Tempat/tanggal lahir : Kendal, 11 Mei 1983

Alamat : Karang Malang 02/03 Kec. Kangkung Kab. Kendal 51353

Nama orang tua

Bapak : Miftah

Ibu : Musripah

Alamat : Karang Malang 02/03 Kec. Kangkung Kab. Kendal 51353

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan sebagaimana mestinya .

Semarang, 14 Juni 2012

Penulis,

Mustofa

NIM. 052311173

Page 91: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Mustofa

Tempat/tanggal lahir : Kendal, 11 Mei 1983

Alamat : Karang Malang 02/03 Kec. Kangkung Kab. Kendal 51353

Jenis kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Jenjang pendidikan :

1. SDN 02 Karang Malang Tahun lulus 1996

2. SMPN 02 Cepiring Tahun lulus 1999

3. MAN 1 Semarang Tahun lulus 2003

4. Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang Tahun lulus 2012

Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya dan semoga

dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Semarang, 14 Juni 2012

Penulis,

Mustofa

NIM. 052311173

Page 92: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

Nama : Ratih Lusiana Ningrum

Tempat/tanggal lahir : Kendal, 25 Januari 1985

Alamat : Perumahan Kaliwungu Permai

Jabatan : Calon TKI Hongkong

Pertanyaan

1. Apa alasan Anda memilih bekerja ke luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia?

Ya, karena di sana gajinya lebih besar dari pada kerja di Indonesia dan mau

mencari pengalaman kerja di luar Negeri.

2. Anda mendaftar diri sebagai calon tenaga kerja Indonesia atas keinginan sendiri atau

dorongan dari orang lain?

Atas keinginan saya sendiri.

3. Dimana Anda mendaftar sebagai calon tenaga kerja Indonesia?

Saya mendaftarkan diri sebagai tenaga kerja Indonesia di PT Pelita Karya Juhari

Cabang Kendal.

4. Mengapa Anda memilih PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal?

Karena setelah saya survei, PT Pelita Karya Juhari dalam memfasilitasi dan

memberangkatkan calon TKI lebih bagus dari PT yang lain.

5. Dari mana Anda mengetahui informasi tentang PT. Pelita Karya Juhari Cabang

Kendal?

Saya mengetahuinya dari informasi teman, brosur dan PL (Penyalur TKI).

6. Siapa yang mendaftarkan Anda di PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal?

Saya mendaftar di PT Pelita Karya Juhari dibawa oleh PL (penyalur TKI).

7. Syarat-syarat apa saja yang Anda bawa untuk mendaftar sebagai calon tenaga kerja

Indonesia di PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal?

Kartu keluarga, akte, KTP, ijazah, surat izin orang tua.

8. Lokal area Negara mana Anda diberangkatan sebagai Tenaga Kerja Indonesia?

Negara Hongkong.

9. Bekerja disektor apa Anda di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia?

Bekerja di sektor informal sebagai PRT.

10. Berapa gaji yang nanti Anda terima?

Saya, mendapatkan gaji 3740 dolar Hongkong.

Page 93: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

11. Menurut Anda, apakah cukup gaji yang diterima nanti untuk memenuhi kebutuhan

Anda?

Cukup tidak cukup ya mas, diterima saja apa yang sudah ada memang segitu

gajinya.

12. Sebelum Anda diberangkatkan ke luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia, apakah

Anda diberi pembekalan ketrampilan tenaga kerja terlebih dahulu?

Ya, saya mendapatkan pembekalan ketrampilan kerja.

13. Di mana Anda mendapatkan pembekalan ketrampilan tenaga kerja?

Saya mendapatkan pembekalan ketrampilan kerja di PT Pelita Karya Juhari Pusat

dan Cabang Kendal, serta BLK-N.

14. Sudah Berapa lama anda mendapatkan pembekalan ketrampilan kerja?

Kurang lebih sudah 2 bulanan.

15. Berapa lama biasanya pembekalan ketrampilan kerjanya?

Tergantung ya mas, ada yang 3 bulan yang sudah pengalaman kerja, 6 bulan, ada

juga yang sampai 1 tahun lebih baru bisa diberangkatkan.

16. Pembekalan ketrampilan apa yang Anda dapatkan?

Pembekalan ketrampilan yang saya dapatkan yang paling utama, yaitu

pembelajaran tentang bahasa, etika, adat istiadat/ kebiasaan Negara tujuan,

Khusus untuk PRT pembekalan tentang mengurus rumah, seperti memasak,

mencuci, bersih-bersih rumah dan lain sebagainya.

17. Sebagai calon Tenaga kerja Indonesia Apakah Anda mengetahui tentang perjanjian

Tenaga Kerja Indonesia dengan Perusahaan Tenaga Kerja Indonesia?

Ya, saya mengetahuinya.

18. Apa isi perjanjiannya?

Dalam perjanjian kerja harus dicantumkan Negara tujuan, sektor kerja/pekerjaan,

gaji atau upah kerja, serta hak-hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Kendal, 16 Mei 2012

Calon TKI Hongkong

Ratih Lusiana Ningrum

Page 94: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

Nama : Lia Novita

Tempat/tanggal lahir : Kendal, 14 September 1987

Alamat : Karangmulyo 02/02 Kec. Pegandon Kab. Kendal

Jabatan : Calon TKI Hongkong

Pertanyaan

1. Apa alasan Anda memilih bekerja ke luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia?

Ya, karena di sana gajinya lebih besar dari pada kerja di Indonesia dan mau

mencari pengalaman kerja di luar Negeri.

2. Anda mendaftar diri sebagai calon tenaga kerja Indonesia atas keinginan sendiri atau

dorongan dari orang lain?

Atas keinginan saya sendiri dan orang tua.

3. Dimana Anda mendaftar sebagai calon tenaga kerja Indonesia?

Saya mendaftarkan diri sebagai tenaga kerja Indonesia di PT Pelita Karya Juhari

Cabang Kendal.

4. Mengapa Anda memilih PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal?

Karena setelah saya survei, PT Pelita Karya Juhari dalam memfasilitasi dan

memberangkatkan calon TKI lebih bagus dari PT yang lain.

5. Dari mana Anda mengetahui informasi tentang PT. Pelita Karya Juhari Cabang

Kendal?

Saya mengetahuinya dari informasi teman, brosur dan PL (Penyalur TKI).

6. Siapa yang mendaftarkan Anda di PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal?

Saya mendaftar di PT Pelita Karya Juhari dibawa oleh PL (penyalur TKI).

7. Syarat-syarat apa saja yang Anda bawa untuk mendaftar sebagai calon tenaga kerja

Indonesia di PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal?

Kartu keluarga, akte, KTP, ijazah, surat izin orang tua.

8. Lokal area Negara mana Anda diberangkatan sebagai Tenaga Kerja Indonesia?

Negara Hongkong.

9. Bekerja disektor apa Anda di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia?

Bekerja di sektor informal sebagai PRT.

10. Berapa gaji yang nanti Anda terima?

Saya, mendapatkan gaji 3740 dolar Hongkong.

Page 95: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

11. Menurut Anda, apakah cukup gaji yang diterima nanti untuk memenuhi kebutuhan

Anda?

Cukup tidak cukup ya mas, diterima saja apa yang sudah ada memang segitu

gajinya.

12. Sebelum Anda diberangkatkan ke luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia, apakah

Anda diberi pembekalan ketrampilan tenaga kerja terlebih dahulu?

Ya, saya mendapatkan pembekalan ketrampilan kerja.

13. Di mana Anda mendapatkan pembekalan ketrampilan tenaga kerja?

Saya mendapatkan pembekalan ketrampilan kerja di PT Pelita Karya Juhari Pusat

dan Cabang Kendal, serta BLK-N.

14. Sudah Berapa lama anda mendapatkan pembekalan ketrampilan kerja?

Kurang lebih sudah 1 bulanan.

15. Berapa lama biasanya pembekalan ketrampilan kerjanya?

Tergantung ya mas, ada yang 3 bulan yang sudah pengalaman kerja, 6 bulan, ada

juga yang sampai 1 tahun lebih baru bisa diberangkatkan.

16. Pembekalan ketrampilan apa yang Anda dapatkan?

Pembekalan ketrampilan yang saya dapatkan yang paling utama, yaitu

pembelajaran tentang bahasa, etika, adat istiadat/ kebiasaan Negara tujuan,

Khusus untuk PRT pembekalan tentang mengurus rumah, seperti memasak,

mencuci, bersih-bersih rumah dan lain sebagainya.

17. Sebagai calon Tenaga kerja Indonesia Apakah Anda mengetahui tentang perjanjian

Tenaga Kerja Indonesia dengan Perusahaan Tenaga Kerja Indonesia?

Ya, saya mengetahuinya.

18. Apa isi perjanjiannya?

Dalam perjanjian kerja harus dicantumkan Negara tujuan, sektor kerja/pekerjaan,

gaji atau upah kerja, serta hak-hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Kendal, 16 Mei 2012

Calon TKI Hongkong

Lia Novita

Page 96: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

Nama : Sujiati

Tempat/tanggal lahir : Kendal, 7 Juni 1986

Alamat : Turunrejo 03/01 Kec. Brangsong Kab. Kendal

Jabatan : Calon TKI Taiwan

Pertanyaan

1. Apa alasan Anda memilih bekerja ke luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia?

Ya, karena di sana gajinya lebih besar dari pada kerja di Indonesia dan mau

mencari pengalaman kerja di luar Negeri.

2. Anda mendaftar diri sebagai calon tenaga kerja Indonesia atas keinginan sendiri atau

dorongan dari orang lain?

Atas keinginan saya sendiri.

3. Dimana Anda mendaftar sebagai calon tenaga kerja Indonesia?

Saya mendaftarkan diri sebagai tenaga kerja Indonesia di PT Pelita Karya Juhari

Cabang Kendal.

4. Mengapa Anda memilih PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal?

Karena setelah saya survei, PT Pelita Karya Juhari dalam memfasilitasi dan

memberangkatkan calon TKI lebih bagus dari PT yang lain.

5. Dari mana Anda mengetahui informasi tentang PT. Pelita Karya Juhari Cabang

Kendal?

Saya mengetahuinya dari informasi teman, brosur dan PL (Penyalur TKI).

6. Siapa yang mendaftarkan Anda di PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal?

Saya mendaftar di PT Pelita Karya Juhari dibawa oleh PL (penyalur TKI).

7. Syarat-syarat apa saja yang Anda bawa untuk mendaftar sebagai calon tenaga kerja

Indonesia di PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal?

Kartu keluarga, akte, KTP, ijazah, surat izin orang tua.

8. Lokal area Negara mana Anda diberangkatan sebagai Tenaga Kerja Indonesia?

Negara Hongkong.

9. Bekerja disektor apa Anda di luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia?

Bekerja di sektor informal sebagai house maid (PLRT)

10. Berapa gaji yang nanti Anda terima?

Saya, mendapatkan gaji NT 15840 atau 4.740.000 (Empat Juta Tujuh Ratus Empat

Puluh Ribu Rupiah).

Page 97: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

11. Menurut Anda, apakah cukup gaji yang diterima nanti untuk memenuhi kebutuhan

Anda?

Cukup tidak cukup ya mas, diterima saja apa yang sudah ada memang segitu

gajinya.

12. Sebelum Anda diberangkatkan ke luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia, apakah

Anda diberi pembekalan ketrampilan tenaga kerja terlebih dahulu?

Ya, saya mendapatkan pembekalan ketrampilan kerja.

13. Di mana Anda mendapatkan pembekalan ketrampilan tenaga kerja?

Saya mendapatkan pembekalan ketrampilan kerja di PT Pelita Karya Juhari Pusat

dan Cabang Kendal, serta BLK-N.

14. Sudah Berapa lama anda mendapatkan pembekalan ketrampilan kerja?

Kurang lebih sudah 2 bulanan.

15. Berapa lama biasanya pembekalan ketrampilan kerjanya?

Tergantung ya mas, ada yang 3 bulan yang sudah pengalaman kerja, 6 bulan, ada

juga yang sampai 1 tahun lebih baru bisa diberangkatkan.

16. Pembekalan ketrampilan apa yang Anda dapatkan?

Pembekalan ketrampilan yang saya dapatkan yang paling utama, yaitu

pembelajaran tentang bahasa, etika, adat istiadat/ kebiasaan Negara tujuan,

Khusus untuk PRT pembekalan tentang mengurus rumah, seperti memasak,

mencuci, bersih-bersih rumah dan lain sebagainya.

17. Sebagai calon Tenaga kerja Indonesia Apakah Anda mengetahui tentang perjanjian

Tenaga Kerja Indonesia dengan Perusahaan Tenaga Kerja Indonesia?

Ya, saya mengetahuinya.

18. Apa isi perjanjiannya?

Dalam perjanjian kerja harus dicantumkan Negara tujuan, sektor kerja/pekerjaan,

gaji atau upah kerja, serta hak-hak dan kewajiban masing-masing pihak.

Kendal, 16 Mei 2012

Calon TKI Hongkong

Sujiati

Page 98: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

Daftar Pertanyaan dan Jawaban Hasil Wawancara

di PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal

Nama : Juhari

Jabatan : Direktur Utama PT. Pelita Karya Juhari

Alamat : Jl. Winong-Gabus km 5 Pati ds. Winong Kec. Winong Kab.

Pati.

1. Kapan PT. Pelita Karya Juhari cabang Kendal didirikan?

PT. Pelita Karya Juhari Cabang Kendal berdiri pada tanggal 23 Agustus

2010 oleh bapak Juhari.

2. Sudah berapa lama PT. Pelita Karya Juhari didirikan di Kendal?

Sejak tanggal didirikan sampai sekarang kurang dari 2 tahun.

3. Mengapa namanya PT. Pelita Karya Juhari?

Karena ada makna dari nama PT tersebut yaitu: Pelita artinya (terang),

Karya (karya, kreasi), Juhari (nama pemilik perusahaan), jadi PT. Pelita

Karya Juhari adalah perusahaan PJTKI yang dimiliki oleh bapak juhari

sendiri yang sudah lama dikenal oleh masyarakat.

4. Mengapa PT. Pelita Karya Juhari didirikan di Kendal? Apa yang

melatarbelakanginya?

PJTKI ini berdiri bermula dari minimnya lapangan kerja di Indonesia

yang mengakibatkan banyaknya pengangguran yang terjadi di Indonesia

pada umumnya dan khususnya di Kendal. Dari banyaknya calon-calon

tenaga kerja Indonesia yang ingin mencari kerja keluar negeri, terutama

yang ada di Kendal, maka bapak Juhari sebagai pendiri sekaligus kepala

PT. Pelita Karya Juhari hingga sekarang mempunyai inisiatif untuk

memfasilitasi para calon tenaga kerja Indonesia tersebut untuk

memberangkatkan dan menempatkan kerja keluar negeri.

5. Dimanakah alamat kantor pusat PT. Pelita Karya Juhari?

Jl. Winong-Gabus km 5 Pati ds. Winong kec. Winong kab. Pati.

Page 99: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

6. Lokal area Negara mana saja PT. Pelita Karya Juhari dalam

memberangkatkan calon tenaga kerja Indonesia?

Malaysia, Singapore, Hongkong, Taiwan.

7. Berapa jumlah biaya yang harus ditanggung PT. Pelita Karya Juhari dalam

membiayai keberangkatan calon tenaga kerja Indonesia?

Jumlah keselurahan biaya yang dikeluarkan Rp: 21.000.000,00 (dua

puluh satu juta rupiah) untuk satu orang.

8. Berapa masa kontrak kerja TKI?

Periode kontrak kerja 2 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan

aturan perundangan yang berlaku.

9. Bagaimanakah prosedur pendaftaran calon tenaga kerja Indonesia?

Proses pendaftaran menjadi calon tenaga kerja Indonesia syaratnya

sangat mudah yaitu: mendaftarkan diri menjadi CTKI, mengisi formulir

pendaftaran dengan menyertakan (KTP, Kartu Keluarga,

Akte/Ijazah/Surat Nikah asli, Surat izin suami/isteri/keluarga).

10. Bagaimana prosedur perjanjian kerja antara calon TKI dan PJTKI?

Prosedurnya yaitu, Pengurusan surat izin pengerahan, Perekrutan calon

TKI, pendidikan dan pelatihan kerja calon TKI, Uji kompetensi,

Pemeriksaan kesehatan dan spikologi, Pengurusan dokumen, Pembekalan

akhir pemberangkatan, Pemberangkatan.

11. Bagaimanakah proses perjanjian kerja antara calon TKI dan PJTKI?

Dalam perjanjian kerjanya harus dicantumkan Negara tujuan dan sektor

kerjanya, masa kontrak kerja, gaji/upah tenaga kerja, dan baik pihak

pertama (PJTIKI) dan (TKI) mengetahui akan hak dan kewajibannya

masing-masing.

Kendal, 05 April 2012

Direktur Utama PT Pelita Karya Juhari

Juhari

Page 100: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

PERJANJIAN PENEMPATAN ANTARA PERUSAHAAN JASA TENAGA

KERJA INDONESIA (PJTKI) DENGAN CALON TENAGA KERJA

INDONESIA

Perjanjian penempatan tenaga kerja Indonesia ini dibuat pada hari Senin tanggal

19 bulan Maret tahun 2012 oleh :

Nama : Juhari

Alamat : Jl. Winong-Gabus km 5 Pati ds. Winong Kec. Winong Kab. Pati

Telepon : (0295) 5500350 Hp. 0811297866

Fax : (0295) 5516575

Yang selanjutnya akan disebut sebagai Pihak Pertama.

Pihak pertama dan pihak kedua telah sepakat untuk membuat perjanjian dalam hal

penempatn TKI dengan ketentuan sebagai berikut:

Nama : Afif Sugiyanti

Tempat/Tanggal lahir : Kendal, 23 Januari 1985

Alamat : Tanjung Mojo 04/02 Kec. Kangkung Kab. Kendal

No. Paspor :

Yang selanjutnya akan disebut sebagai Pihak Kedua.

Pasal 1

1. Pihak pertama adalah perusahaan tenaga kerja Indonesia yang

melaksanakan penempatan tenga kerja Indonesia.

2. Pihak kedua adalah calon tenaga kerja Indonesia yang akan ditempatkan

ke Negara tujuannya.

Pasal 2

Pra Penempatan

Pihak Pertama

1 Pihak pertama telah memberi penjelasan pihak kedua tentang seluruh

proses penempatan TKI, Negara tujuan, kualifikasi TKI, syarat kerja,

kondisi kerja, resiko pekerjaan, peraturan perundangan, hak dan

Page 101: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

kewajiban, biaya yang harus ditanggung oleh TKI serta jaminan sosial

yang berlaku dan dijalani oleh calon TKI.

2 Pihak kedua tidak pernah mendapatkan pemaksaan apapun dari pihak

manapun dan telah mendapatkan izin dari keluarga atau suami untuk

menjalani proses penempatan TKI.

3 Pihak kedua tidak sedang atau pernah menderita sakit yang berbahaya dan

rawan kambuh seperti, maag, darah tinggi, segala penyakit kulit, pernah

operasi, pernah patah tulang, kelainan fisik dan psikologis, TBC, tumor,

kanker, dan penyakit-penyakit berbahaya dan rawan kambuh lagi.

Pihak Kedua

1. Pihak pertama bersedia menempatkan pihak kedua sebagai TKI Negara

tujuan dan sektor kerja sesuai dengan kualifikasi dan persyaratan calon

TKI.

Pasal 3

Negara Tujuan dan Sektor Kerja

Pihak kedua bersedia ditempatkan sebagai TKI dinegara (Hongkong) bekerja

disektor informal.

Pasal 4

Masa Kontrak Kerja

Periode kontrak kerja pihak kedua dengan pengguna jasa berlaku selama 2

tahun, terhitung sejak dikeluarkannya permit kerja oleh Negara pengguna jasa

dan dapat diperpanjang sesuai dengan aturan perundangan Negara Indonesia

dan negara pengguna jasa.

Pasal 5

Gaji

Pihak kedua mendapatkan gaji minimum dari pengguna jasa sebesar :

Negara (ex; Hongkong) : HK$ 3740 (Tiga Ribu Tujuh Ratus Empat Puluh

Dollar Hongkong).

Page 102: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

Pasal 6

Proses Penempatan

1. Pihak kedua bersedia menjalani seluruh proses penempatan TKI setelah

lolos seleksi awal oleh pihak pertama, dimulai dari medical chek up,

kelengkapan dokumen, pelatihan dan penampungan di PT. Pelita Karya

Juhari sampai dengan berangkat ke Negara tujuannya.

2. Apabila proses penempatan pihak kedua gagal karena pihak kedua telah

masuk daftar hitam di Negara pengguna jasa, maka segala resiko termasuk

biaya penempatan menjadi tanggung jawab pihak kedua.

3. Pihak pertama menyediakan seluruh fasilitas proses penempatan TKI dan

pelaksanaannya untuk memberikan pelayanan terhadap TKI.

4. Pihak pertama akan memberangkatkan pihak kedua setelah TKI mendapat

visa kerja Negara pengguna jasa.

5. Pihak pertama memberikan pelatihan yang cukup, baik bahasa,

ketrampilan kerja, iklim dan budaya kerja, dan hal-hal lain yang perlu

dilakukan sejak masa pra penempatan sampai dengan purna penempatan.

Pasal 7

Kewajiban dan Hak

Pihak Pertama

Kewajiban

1. Pihak pertama wajib memberi penjelasan kepada pihak kedua tentang

seluruh proses penempatan TKI, Negara tujuan, kualifikasi TKI, syarat

kerja, kondisi kerja, resiko pekerjaan, peraturan perundangan , hak dan

kewajiban, biaya yang harus ditanggung oleh TKI, serta jaminan sosial

yang akan berlaku dan dijalani oleh calon TKI.

2. Pihak pertama wajib menempatkan pihak kedua di Negara tujuan dan

sektor pekerjaan sesuai dengan pasal Negara tujuan dan sektor pekerjaan

pada perjanjian penempatan ini.

3. Pihak pertama wajib memberikan pelatihan kepada pihak kedua di BLK-

LN yang telah diakui Disnakertrans Kabupaten Pati.

Page 103: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

4. Pihak pertama wajib memberikan pelayanan dan perlindungan kepada

pihak kedua, sesuai dengan pasal pelayanan dan perlindungan pada

perjanjian ini.

Hak

1. Pihak pertama berhak mendapatkan informasi dari pihak kedua sejak masa

pra penempatan sampai dengan masa purna penempatan untuk keperluan

penempatn, pelayanan, dan perlindungan pihak kedua sebagai TKI di luar

negeri.

2. Pihak pertama berhak menghentikan proses penempatan pihak kedua

sebagai TKI, apabila pihak kedua melanggar aturan dan prosedur

penempatan, aturan BLK-LN dan pasal-pasal dalam perjanjian

penempatan ini.

3. Pihak pertama berhak menuntut ganti rugi biaya proses penempatan

kepada pihak kedua dan keluarganya sesuai dengan pasal pembiayaan dan

pembayaran.

Pihak Kedua

Kewajiban

1. Pihak kedua wajib mengetahui segala hal yang berkaitan dengan proses

penempatan.

2. Pihak kedua wajib memberikan segala informasi dan keterangan tentang

dirinya yang dibutuhkan untuk seluruh proses penempatan TKI secara

benar dan jujur.

3. Pihak kedua wajib mentaati seluruh aturan dan prosedur penempatan TKI,

serta aturan BLK-LN.

4. Pihak kedua wajib mengikuti seluruh pelatihan di PT. Pelita Karya Juhari.

5. Pihak kedua wajib menjalankan seluruh aturan kontrak kerja dan

perjanjian penempatan, sesuai dengan Negara tujuan, sektor kerja, dan

biodata yang telah ditanda tangani.

6. Pihak kedua wajib membayar seluruh biaya proses yang telah dikeluarkan

oleh pihak pertama.

Page 104: ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PERJANJIAN ANTARA …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/135/jtptiain--mustofa... · antara calon tki dan pjtki di pt pelita karya ... nama :

Hak

1. Pihak kedua berhak mendapatkan penjelasan tentang seluruh proses

penempatan TKI, Negara tujuan, kualifikasi TKI, syarat kerja, kondisi

kerja, resiko pekerjaan, peraturan perundangan, hak dan kewajiban, biaya

yang harus ditanggung oleh TKI, serta jaminan sosial yang berlaku dan

dijalani oleh calon TKI.

2. Pihak kedua berhak untuk menetukan Negara tujuan dan sektor kerja yang

dikehendaki, sesuai dengan bakat dan kemampuannya berdasarkan aturan

standarisasi kemampuan dan ketrampilan yang ditetapkan oleh pemerintah

Indonesia dan Negara pengguna jasa.

3. Pihak kedua berhak untuk mendapatkan perlakuan dan pekerjaan yang

wajar serta manusiawi, selama masa pra penempatan sampai dengan purna

penempatan sesuai dengan aturan perundangan dan adat istiadat wilayah

dan Negara setempat dimana pihak pertama berada.

4. Pihak kedua berhak mendapatkan pelayanan dan perlindungan dari pihak

pertama, berdasarkan pasal tentang pelayanan dan perlindungan pada

perjanjian penempatan ini.

Pati, 19 Maret 2012

Pihak Kedua Pihak Pertama

Afif Sugiyanti