analisis hubungan antara likuiditas dan … · ii ii skripsi analisis hubungan antara likuiditas...

90
i SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE DIAN PRATIWI DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016

Upload: others

Post on 01-Sep-2019

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

i

SKRIPSI

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE

DIAN PRATIWI

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016

Page 2: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

ii

ii

SKRIPSI

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN

PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE

Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun dan diajukan oleh

DIAN PRATIWI

A21112901

Kepada

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2016

Page 3: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

iii

iii

SKRIPSI

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN

PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE

Disusun dan diajukan oleh

DIAN PRATIWI A211 12 901

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Makassar, 25 April 2016

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. H. Muhammad Yunus Amar,S.E.,M.T. H. Amiruddin, S.E., M.M.,Ph.D Nip. 19620430 198810 1 001 Nip. 19751229 200604 1 001

Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Dr. Hj. Nurdjanah Hamid, SE.,M.Agr Nip. 19600503 198601 2 001

Page 4: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

iv

iv

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE

Disusun dan diajukan oleh

DIAN PRATIWI A21112901

Telah dipertahankan dalam siding ujian skripsi

Pada tanggal 25 Mei 2016 dan

Dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan

Menyetujui,

Panitia Penguji

No. Nama Penguji Jabatan TandaTangan

1. Dr. H. Muh. Yunus Amar, SE., M.T Ketua 1. ……………..

2. H. Amiruddin, SE., MM., Ph.D Sekretaris 2. ………………

3. Dr. H. Abd. Rakhman Laba, SE., MBA Anggota 3. ………………

4. Drs. Armayah, M.Si Anggota 4. ………………

5. Drs. Kasman Damang, ME Anggota 5. ………………

Ketua Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Dr. Hj. Nurdjanah Hamid, SE., M.Agr.

NIP. 196005031986012001

Page 5: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

v

v

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Dian Praitiwi

NIM : A211 12 901

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN

PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE

Adalah hasil karya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah saya di dalam skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. Apabila dikemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).

Makassar, 22 April 2016

Yang membuat pernyataan

Dian Pratiwi

Page 6: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

vi

vi

PRAKATA

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamualaikum Warahmatullahuhi Wabarakatuh

Alhamdulillahirrabbil‘alamin, Allahumma Shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala

‘ali Muhammad. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam atas berkat rahmat

dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Analisis Hubungan antara Likuiditas dan Profitabilitas PT PLN Area

Parepare.” Skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai prasyarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE) pada Jurusan Manajemen Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mendapat bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak. Dengan segala hormat dan kerendahan hati

penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua, H. Sahabuddin S.E. dan Hj. Murni Latief, serta

saudara saudari Ratno Putrama Sani dan Poppy Tri Ningsih yang

selalu mendoakan dan memberikan dukungan moril serta materi

kepada penulis.

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin beserta

seluruh jajarannya.

3. Ibu Dr. Hj. Nurdjanah Hamid, S.E., M.Agr. dan Bapak Dr. Musran

Munizu, SE., M.Si., selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

4. Bapak Dr. Muhammad Yunus Amar,S.E.,M.T dan Bapak H. Amiruddin,

SE, MM,. Ph.D selaku pembimbing 1 dan Pembimbing 2 penulis. Yang

Page 7: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

vii

vii

telah memberikan ilmunya, waktu dan dukungan moril lainnya kepada

penulis.

5. Bapak Dr. H. Abd. Rakhman Laba, SE., M.M., Bapak Drs. Armayah,

MSi, dan Drs. Kasman Damang, M.E., selaku dosen penguji yang telah

memberikan bimbingan dan perbaikan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Hendragunawan Sardjan Thayf, S.E., M.Si., M.Phill selaku

penasehat akademik yang telah memberikan arahan dalam

menjalankan masa studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Hasanuddin.

7. Bapak/ibu dosen yang telah memberikan ilmu selama kurang lebih tiga

tahun kepada penulis.

8. Bapak/Ibu jajaran staf Fakutas Ekonomi dan Bisnis khususnya Jurusan

Manajemen yang telah banyak membantu penulis dalam proses

penyelesaian administarsi selama menempuh pendidikan di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

9. Saudara seperjuangan Susanri Kadir, Eka Yuniaty, Nurkamila Jafar,

Wiwik Meylarati Saloko, Hajar Hardiyanti Rahman, Odilia Valentine,

Fitriah Ramadhani, dan Muhammad Harun Tahir yang selalu

memberikan dukungan dan doanya kepada penulis.

10. Saudari-saudari cantik di The Q’cle Zeranica Yunizwari, Siti Rafiah

Drajat, Nur Awalia Maharani, Jannatul Ma’wa, dan Fatimah Sucianty

yang selalu memberikan dukungan dan doanya.

11. Saudara saudara penulis di KK (Kitab Keluarga) Kurniyawati, Maifa

Deapati, Diannisa Yulianti, Yuyun Nurqalam Ismail, A. Feby Ratu

Ekafitria, Fitriani Wulandari, Izmi Hidayah, Yuni Hardianty, Miftahul

Jannah, Novita Ambriana, A. Rizaldy Andika, Muh. Zaki FRR,

Page 8: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

viii

viii

Abdullah, Asmiruddin Safar, Reynaldi Arista, Amran Pramana,

Yusdianto, dan Arifuddin Budiman atas motivasi, doa, bantuan dan

kebersamaannya selama menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

12. Teman-teman SURPLUS (Manajemen 2012) Azliyatul Azizah, Nani,

Putriwati, Mirandha Ariesca, Iin Afriani, Nurin Adani Ilham, Desi

Purnama, Novia Syahrir, dan yang lainya, yang telah bersama selama

menempuh pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Hasanuddin.

13. Teman-teman KKN Gelombang 90 Desa Kindang, Irfandhy Idrus,

Annisa Chandra, Farida Rukman, Aslam Sahlan, dan Alexander Yafet

untuk semua doa dan dukungannya.

14. Teman-teman di PSM UNHAS, Kak Arik, Udin, Rico, Abdi, Selviani,

Ira, Clara, Yanti, Duwi, Fitrah, Kak Eki, Kak Mel, Kak Uci, Kak Carla,

Kak Uya, Kak Fiser, Kak Mail, Kak Ciko, dll yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu untuk semua doa dan dukungannya serta

kebersamaannya selama di tim PSM UNHAS.

15. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

memberikan bantuan kepada penulis.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan sebagai karya ilmiah. Oleh karena itu kritik dan saran yang

membangun akan sangat berguna untuk lebih menyempurnakan skripsi ini.

Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, 22 April 2016

Dian Pratiwi

Page 9: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

ix

ix

ABSTRAK

Analisis Hubungan antara Likuiditas dan Profitabilitas PT PLN Area

Parepare

1Dian Pratiwi 2H. Muhammad Yunus Amar

3H. Amiruddin

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan rasio likuiditas dan

profitabilitas PT PLN Area Parepare pada periode 2010-2014. Sampel dari

penelitian ini adalah laporan keuangan PT PLN dari tahun 2010 sampai dengan

2014 dengan menggunakan metode koefisien korelasi. Hasil perhitungan

koefisen korelasi antara tingkat likuiditas (Current Ratio dan Quick Ratio)

dengan tingkat profitabilitas (ROI) yang dicapai PT PLN dari tahun 2010 sampai

dengan 2014 menghasilkan koefisien korelasi atau rxy sebesar 0,67. Hal ini

membuktikan bahwa ada hubungan positif yang kuat antara likuiditas dan

profitabilitas PT PLN Area Parepare. Artinya jika tingkat likuiditas mengalami

peningkatan maka tingkat profitabilitas juga akan mengalami peningkatan.

Kata kunci: Current Ratio, Quick Ratio, Return On Investment.

This research aimed to analyze the relationship between liquidity and profitability

of PT PLN Area Parepare on period 2010-2014. The sample of this research is

financial statement of PT PLN from 2010 to 2014 using correlation coefficient

analysis method. The results of the calculation of correlation coefficient between

the level of liquidity (Current Ratio and Quick Ratio) and the level of

profitability (ROI) that has been achieved by PT PLN from 2010 to 2014

resulting a correlation coefficient or rxy = 0,67. This proves that there was a

very strong positive relationship between the liquidity and the profitability of PT

PLN Area Parepare. This means that if the level of liquidity has increased the

level of profitability will also increase.

Keywords: Current Ratio, Quick Ratio, Return On Investment.

Page 10: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

x

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ..................................................................................... i

HALAMAN JUDUL......................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN ......................................................... v

PRAKATA ..................................................................................................... vi

ABSTRAK ..................................................................................................... ix

ABSTRACT .................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK ................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................. 6

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................... 6

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Keuangan .............................................................. 8

2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan .................................. 8

2.1.2 Fungsi Manajemen Keuangan.......................................... 9

2.1.3 Tujuan Manajemen Keuangan ......................................... 10

2.2 Analisis Informasi Keuangan ...................................................... 11

2.2.1 Pengertian Analisis Informasi Keuangan ......................... 11

2.2.2 Jenis-jenis Rasio Keuangan ............................................ 12

2.3 Likuiditias ..................................................................... 14

2.3.1 Pengertian Likuiditas ........................................................ 14

2.3.2 Jenis-jenis Rasio Likuiditas ............................................. 16

2.4 Profitabilitas ..................................................................... 18

Page 11: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

xi

xi

2.4.1 Pengertian Profitabilitas ................................................... 18

2.4.2 Jenis-jenis Rasio Profitabilitas ......................................... 19

2.5 Metode Koefisien Korelasi ....................................................... 21

2.5.1 Pengertian Metode Koefisien Korelasi ............................. 21

2.5.2 Rumus Koefisien Korelasi ............................................... 22

2.6 Penelitian Terdahulu ................................................................ 23

2.7 Kerangka Pikir ......................................................................... 26

2.8 Hipotesis ................................................................................... 27

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian ............................................................... 28

3.2 Tempat dan Waktu.................................................................... 28

3.3 Populasi dan Sampel ................................................................ 28

3.4 Jenis dan Sumber Data ............................................................ 28

3.4.1 Jenis Data ........................................................................ 29

3.4.2 Sumber Data .................................................................... 29

3.5 Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 29

3.5.1 Penelitian Pustaka .......................................................... 30

3.5.2 Penelitian Lapangan ....................................................... 30

3.6 Defenisi Operasional Variabel ................................................... 30

3.7 Metode Analisis ....................................................................... 31

3.7.1 Metode Analisis Rasio Keuangan Perusahaan ................. 32

3.7.2 Metode Koefisien Korelasi ................................................ 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian......................................................... 35

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ........................................... 35

4.1.2 Visi dan Misi .................................................................... 37

4.1.2.1 Visi ........................................................................ 37

4.1.2.2 Misi ....................................................................... 38

4.1.3 Struktur Organisasi ......................................................... 38

4.2 Analisis Rasio Keuangan .......................................................... 38

4.3 Hubungan antara Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas ............... 48

Page 12: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

xii

xii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ............................................................................... 52

5.2 Saran ........................................................................................ 52

5.2.1 Untuk PT PLN Area Parepare ......................................... 52

5.2.2 Untuk Peneliti Selanjutnya .............................................. 53

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 54

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... 59

Page 13: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

xiii

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Pertumbuhan Likuiditas dan Profitabilitas PT PLN Area Parepare

Tahun 2010-2014............................................................................................... 5

Tabel 3.1 Defenisi Operasional ....................................................................... 30

Tabel 4.1 Perhitungan Koefisien Korelasi ....................................................... 49

Page 14: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

xiv

xiv

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pikir............................................................................. 27

Grafik 4.1 Perkembangan Tingkat Likuiditas ................................................... 40

Grafik 4.2 Perkembangan Tingkat Profitabilitas ............................................. 45

Grafik 4.3 Perkembangan Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas ….................. 47

Page 15: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

xv

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Biodata ...................................................................................... 60

Lampiran 2 Struktur Organisasi .................................................................... 61

Lampiran 3 Laporan Keuangan PT PLN Area Parepare .............................. 66

Lampiran 4 Perhitungan Rasio Likuiditas ...................................................... 71

Lampiran 5 Perhitungan Rasio Profitabilitas ................................................. 74

Page 16: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dewasa ini seluruh dunia merasakan kemajuan pesat yang terjadi

sepanjang sejarah peradaban manusia. Hal ini memberi dampak pada

perubahan perilaku manusia akibat perkembangan teknologi yang sangat pesat.

Setiap orang berusaha untuk terus mengunggulkan dirinya agar tetap bertahan

dan menjadi yang terbaik diantara manusia lainnya, begitu pula perusahaan.

Persaingan yang terjadi antar perusahaan menjadi begitu berat, sehingga

perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk terus berdiri tegap

dengan kualitas yang tidak kalah dengan perusahaan lainnya. Hal ini dapat

dicapai perusahaan dengan mengelola sumber daya yang dimiliki secara efektif

dan efisien untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu mencapai laba yang

maksimum.

Berdasarkan bentuk kepemilikan, perusahaan dapat dibedakan menjadi

perusahaan perorangan, firma, perseroan komanditer (CV), dan perseroan

terbatas. Salah satu bentuk perseroan terbatas adalah perusahaan Badan Usaha

Milik Negara (BUMN).Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak dahulu memiliki

peran yang penting dalam perekonomian sebuah Negara. Sebagaimana dalam

Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2003:

“Dalam sistem perekonomian nasional, BUMN ikut berperan menghasilkan

barang dan/atau jasa diperlukan dalam rangka mewujudkan sebesar-besarnya

kemakmuran masyarakat. Peran BUMN dirasakan semakin penting sebagai

pelopor dan/atau perintis dalam sektor-sektor usaha yang belum diminati usaha

swasta. Disamping itu, BUMN juga mempunyai peran strategis sebagai

Page 17: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

2

pelaksana pelayanan pengembangan usaha kecil/koperasi. BUMN juga

merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang dignifikan dalam

bentuk berbagai jenis pajak, dividen dan hasil privatisasi. Pelaksanaan peran

BUMN tersebut diwujudkan dalam kegiatan usaha pada hampir seluruh sektor

perekonomian, seperti sektor pertanian, perikanan, perkebunan, kehutanan,

manufaktur, pertambangan, keuangan, pos dan telekomunikasi, transportasi,

listrik, industri dan perdagangan, serta konstruksi.”

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah perusahaan monopoli yang

sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Negara. Seperti yang dijelaskan dalam

dalam Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2003, Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) yang seluruh sebagian besar modalnya berasal dari kekayaan

negara yang dipisahkan, merupakan salah satu pelaku ekonomi dalam sistem

perekonomian nasional, di samping usaha swasta dan koperasi.

BUMN dituntut untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat dengan

sumber daya yang terbatas. PT PLN (Persero) merupakan salah satu badan

usaha milik Negara yang bergerak dibidang kelistrikan. PT PLN memahami

dengan baik setiap hari bahkan setiap detik jasanya dinikmati oleh pelanggan-

pelanggannya. Seperti yang kita ketahui, hampir seluruh penduduk Indonesia

menjadi pelanggan perusahaan BUMN ini. Pelangganpun sangat mudah untuk

mendapatkan kantor PLN, karena hampir di setiap kota ada kantor cabang PLN.

PT PLN (Perusahaan Listrik Negara) merupakan badan usaha milik

negara dengan badan hukum berbentuk persero dan bersifat terbuka. Terbuka

disini maksudnya adalah siapa saja dapat menanamkan saham di PLN, namun

sahamnya tidak terdaftar dan tidak diperdagangkan di pasar saham Bursa Efek

Indonesia. PT PLN merupakan jenis perusahaan jasa, karena PLN menyediakan

jasa dalam bidang kelistrikan untuk masyarakat. PLN menyediakan dan

mendistribusikan tenaga listrik dari pusat-pusat pembangkit listrik yang bertenaga

air, diesel, uap, tenaga angin maupun tenaga surya. Untuk menjalankan

Page 18: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

3

usahanya perusahaan membutuhkan bahan bakar minyak, batu bara, gas dan

panas bumi. Listrik yang dihasilkan kemudian dikonsumsi oleh industri,

komersial, pemukiman dan sarana publik (Asri: 2013).

Produk utama PT PLN adalah daya listrik yang dihasilkan dari pembangkit

listrik. PT PLN mengalirkan daya listrik dari stasiun pembangkit melalui jaringan

kabel transmisi bertegangan tinggi ke gardu induk, selanjutnya melalui kabel

transmisi tegangan menengah dialirkan ke area-area sekitar pemukiman, untuk

selanjutnya melalui jaringan distribusi bertegangan rendah dialirkan ke konsumen

industri dan konsumen rumah tangga. Produktivitas PT PLN dapat dilihat dari

banyaknya pelanggan yang tersebar di seluruh Indonesia dan pasokan listrik

yang tersedia. Meskipun begitu masih ada beberapa daerah yang belum

mendapat pasokan listrik. Untuk itu PT PLN terus meningkatkan kinerjanya

dengan memperbaiki jaringan listrik yang rusak dan bekerja sama bersama pihak

swasta untuk membangun pembangkit listrik.

Dalam melaksanakan aktivitasnya, perusahaan membutuhkan dana atau

modal. Dana perusahaan bersumber dari dana internal (internal fund) dan dana

eksternal (external fund). Dana internal merupakan dana yang berasal dari dalam

pemilik perusahaan itu sendiri. Pemilik perusahaan ini adalah orang-orang yang

telah menanamkan saham di PT PLN, yang seluruhnya dimiliki oleh Pemerintah

Indonesia. Sebaliknya, dana eksternal merupakan dana yang berasal dari luar

perusahaan, seperti dana dari investor, kreditur, maupun subsidi dari pemerintah

(Etikas: 2015).

Dana eksternal yang digunakan oleh perusahaan akan menghadapkan

perusahaan pada masalah kemampuan dalam melunasi kewajibannya, baik

kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Kemampuan perusahan

Page 19: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

4

dalam melunasi kewajiban jangka pendeknya disebut dengan likuiditas.

Likuiditas sebuah perusahaan menjadi hal yang dipertimbangkan investor yang

bermaksud untuk menanamkan modalnya. Dengan mengetahui likuiditas suatu

perusahaan maka investor dapat mengamati kinerja keuangan dengan

mengevaluasi dan proyeksi harga saham. Bagi investor akan menguntungkan

jika saham tersebut likuid karena lebih mudah ditransaksikan sehingga adanya

peluang untuk mendapatkan capital gain.

Selain investor, kreditor juga mempertimbangkan likuiditas sebuah

perusahaan dalam pemberian pinjaman kepada perusahaan. Dengan

mengetahui likuiditas perusahaan kreditor dapat mengetahui kemampuan

perusahaan melunasi utang pokok beserta bunganya (Rutbeyta: 2012).

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan selama periode tertentu. Apabila keuntungan yang diperoleh

perusahaan tersebut baik, maka investor tidak akan ragu untuk membeli saham

perusahaan tersebut. Tingkat profitabilitas yang tinggi dapat menarik para

investor untuk menanamkan dananya (Bagus: 2009). Sebaliknya tingkat

profitabilitas yang rendah akan menyebabkan para investor menarik dananya.

Bagi investor jangka panjang, pengukuran tingkat profitabilitas sangat penting

untuk dilakukan guna melihat keuntungan yang bisa diterima dalam bentuk

dividen di masa yang akan datang. Selain investor, pihak kreditor juga

mempertimbangkan profitabilitas perusahaan karena laba dan arus kas operasi

umumnya merupakan sumber pembayaran utang pokok beserta bunganya.

Dana eksternal yang digunakan perusahaan dalam melakukan

aktivitasnya membuat perusahaan harus mengetahui tingkat profitabilitasnya,

karena laba yang diperoleh perusahaan dapat digunakan untuk membayar

Page 20: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

5

kewajibannya atau disimpan dalam bentuk laba ditahan. Oleh karena itu,

profitabilitas suatu perusahaan penting untuk diketahui sebagai dasar penilaian

terhadap perkembangan perusahaan. Selain itu, dengan mengetahui

profitabilitas perusahaan dapat mengukur efektivitas dan efisiensi pengelolaan

sumbedaya oleh perusahaan.

Profitabilitas juga memiliki arti yang penting dalam usaha

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka panjang,

karena profitabilitas menunjukkan apakah badan usaha tersebut mempunyai

prospek yang baik di masa yang akan datang. Dengan demikian setiap badan

usaha akan selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin

tinggi tingkat profitabilitas suatu badan usaha maka akan lebih terjamin

kelangsungan hidup badan usaha tersebut.

Berikut ini merupakan tingkat likuiditas yang dicapai perusahaan

dengan menggunakan indikator Current Ratio dan Quick Ratio serta indikator

tingkat profitabilitas yang digunakan adalah Rate of Return on Investment

(Sudana,2011:21) dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1 Pertumbuhan Likuiditas dan Profitabilitas

PT PLN Area Parepare Tahun 2010-2014

Tahun Current Ratio Quick Ratio ROI

2010 59,26% 8,57% 50,40%

2011 100,99% 14,36% 51,30%

2012 150,09% 13,76% 62,88%

2013 116,28% 99,1% 72,01%

2014 138,61% 117,88% 85,64%

Sumber: PT PLN Area Parepare, data telah diolah

Page 21: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

6

Menurut hasil sementara dari tabel 1, ternyata tingkat likuiditas dan

tingkat profitabilitas mengalami pertumbuhan yang berfluktuatif selama 5

(lima) tahun terakhir.

Berdasarkan uraian-uraian sebelumnya, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Hubungan antara Likuiditas

dan Profitabilitas PT PLN Area Parepare.”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka

permasalahan penelitian yang akan berusaha dijawab dalam penelitian ini adalah

“Bagaimana hubungan rasio likuiditas dan profitabilitas PT PLN Area Parepare

tahun 2010-2014”.

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas maka tujuan penelitian adalah

untuk mengetahui hubungan rasio likuiditas dan profitabilitas PT PLN Area

Parepare tahun 2010-2014. Hal ini perlu dilakukan karena berhubungan dengan

kinerja keuangan dari sisi likuiditas dan profitabilitas untuk mengetahui

kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih

dan mengetahui tingkat profitabilitas yangmenunjukkan kemampuan perusahaan

untuk mendapatkan laba selama periode tertentu.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan dampak dari tercapainya tujuan dan

terjawabnya rumusan masalah secara akurat. Penelitian ini diharapkan dapat

memberi manfaat berikut di bawah ini.

Page 22: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

7

1. Sebagai sumbangan pikiran dan bahan pertimbangan dalam pengambilan

keputusan bagi perusahaaan.

2. Penelitian ini secara langsung dan secara tidak langsung menambah ilmu,

pengetahuan, dan wawasan penulis serta penulis dapat mengaplikasikan dan

mensosialisasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan.

3. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan dan referensi

bagi peneliti selanjutnya yang mengkaji tentang likuiditas dan profitabilitas

perusahaan khususnya untuk PT PLN Area Parepare.

Page 23: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan perusahaan adalah salah satu bidang manajemen

fungsional perusahaan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan

investasi jangka panjang, keputusan pendanaan jangka panjang, dan

pengelolaan modal kerja perusahaan yang meliputi investasi dan pendanaan

jangka pendek (Sudana, 2011:1). Menurut Halim (2007:2) fungsi manajemen

keuangan pada dasarnya sebagai pengambil beberapa keputusan di bidang

keuangan (financial decision). Pada sub bab berikut ini akan menjelaskan

tentang manajemen keuangan secara lebih mendalam dimulai dari pengertian,

fungsi, dan tujuan manajemen keuangan.

2.1.1 Pengertian Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang konsentrasi dalam

ilmu manajemen. Manajemen keuangan berasal dari kata manajemen dan

keuangan. Manajemen berasal dari kata manage dalam bahasa Inggris yang

berarti mengatur atau mengelola, sedangkan keuangan berasal dari kata dasar

“uang” dan apabila merujuk pada KBBI, uang merupakan alat tukar yang sah dan

hanya dikeluarkan oleh pemeritah pada sebuah Negara, yang fungsi utamanya

untuk bertransaksi. Sedangkan penambahan imbuhan “ke-”dan “-an” ke dalam

kata “uang” yang juga dapat berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan uang.

Page 24: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

9

Singkatnya, manajemen keuangan adalah suatu kegiatan mengelola keuangan

suatu organisasi atau perusahaan.

Martono dan Harjito (2005:4) menjelaskan pengertian manajemen

keuangan sebagai berikut.

Manajemen Keuangan (Financial Management), atau dalam

literatur lain disebut pembelanjaan, adalah segala aktivitas perusahaan

yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana, menggunakan

dana, dan mengelola asset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh.

Dengan kata lain manajemen keuangan merupakan manajemen

(pengelolaan) mengenai bagaimana memperoleh asset, mendanai asset

dan mengelola asset untuk mencapai tujuan perusahaan.

Sudana (2011:1) menyimpulkan manajemen keuangan perusahaan

adalah salah satu bidang manajemen fungsional perusahaan yang berhubungan

dengan pengambilan keputusan investasi jangka panjang, keputusan pendanaan

jangka panjang, dan pengelolaan modal kerja perusahaan yang meliputi investasi

dan pendanaan jangka pendek.

2.1.2 Fungsi Manajemen Keuangan

Menurut Halim (2007:2) fungsi manajemen keuangan pada dasarnya

sebagai pengambil beberapa keputusan di bidang keuangan (financial decision),

yang dijabarkan sebagai berikut.

1. Keputusan Investasi (Investment Decision)

Keputusan investasi menurut Martono dan Harjito (2005:4) merupakan

keputusan terhadap aktiva apa yang akan dikelola oleh perusahaan.

Keputusan investasi yang dilakukan perusahaan dilakukan dengan beberapa

langkah, yang dijabarkan sebagai berikut.

“Pertama, manajer keuangan perlu menetapkan berapa aset secara

keseluruhan (total assets) yang diperlukan dalam perusahaan. Kedua,

dari aset yang diperlukan perlu ditetapkan berapa jumlah aktiva lancar

Page 25: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

10

(current assets) dan berapa jumlah aktiva tetap (fixed assets). Aktiva

lancar dirinci lagi menjadi beberapa jumlah kas, piutang dan persediaan.

Aktiva lancar dirinci lagi misalnya berapa jumlah alat kantor, kendaraan,

mesin, gedung, dan tanah. Ketiga, untuk mencapai pemanfaatan asset

secara optimal maka aset-aset yang tidak ekonomis lagi tidak perlu

dikurangi, dihilangkan, atau diganti dengan aset yang baru.

Pengurangan aset (aktiva) yang sudah tidak ekonomis tersebut dan

diganti dengan aset yang baru, sehingga dapat mengurangi beban biaya

yang dikeluarkan karena aktiva yang lebih baru biasanya akan

menghemat biaya operasi.”

Keputusan investasi yang efektif akan tercermin pada pencapaian tingkat

imbalan hasil (rate of return) yang maksimal.

2. Keputusan Pembelanjaan (Financing Decision)

Keputusan mengenai sumber dana yang akan digunakan (apakah sumber

dana internal atau eksternal, jangka pendek atau jangka panjang) disebut

keputusan pembelanjaan (financing decisions).Keputusan pembelanjaan

yang dikatakan efektif akan tercermin pada biaya dana (cost of fund) yang

minimal.

3. Kebijakan Dividen (Dividend Policy)

Kebijakan dividen pada prinsipnya menyangkut keputusan mengenai

berap persen dari laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada

pemegang saham dalam bentuk dividen dan berapa persen yang akan

ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa

mendatang. Kebijakan dividen yang dikatakan optimal akan tercermin pada

peningkatan harga saham.

2.1.3 Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan yang ingin dicapai manajemen keuangan adalah memaksimalkan

kesejahteraan pemilik perusahaan (stockholders) atau meningkatkan nilai

Page 26: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

11

perusahaan (value of the firm), yang konsekuensinya adalah penggunaan

sumber daya secara efisien dan efektif (Halim, 2007:1).

2.2 Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan terhadap suatu perusahaan digunakan untuk

mengetahui keadaan perkembangan keuangan perusahaan terutama bagi

pihak manajemen. Hasil analisis dapat digunakan untuk melihat kelemahan

perusahaan selama periode berjalan. Kelemahan yang terdapat di

perusahaan dapat segera diperbaiki, sedangkan hasil yang didapat harus

dipertahankan pada waktu mendatang. Selanjutnya analisis historis tersebut

dapat digunakan untuk penyusunan rencana dan kebijakan di tahun mendatang.

(Batubara, 2010:397).

2.2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Sudana (2011:20) berpendapat salah satu cara untuk memperoleh

informasi yang bermanfaat dari laporan keuangan perusahaan adalah dengan

melakukan analisis rasio keuangan. Rasio keuangan didesain untuk

memperlihatkan hubungan antarakun pada laporan keuangan (neraca dan

laporan laba rugi).

Analisis rasio keuangan sangat bermanfaat bagi manajemen untuk

perencanaan dan pengevaluasian prestasi atau kinerja perusahaannya bila

dibandingkan dengan rata-rata industri, sedangkan bagi para kreditor dapat

digunakan untuk memperkirakan potensi risiko yang akan dihadapi dikaitkan

dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran bunga dan pengembalian

pokok pinjamannya. Analisa rasio juga bermanfaat bagi para investor dalam

Page 27: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

12

mengevaluasi nilai saham dan adanya jaminan atas keamanan dana yang akan

ditanamkan pada suatu perusahaan (Munawir, 2002:83).

Menurut Keown et al. (2001:91), rasio keuangan memberikan dua cara

untuk membuat perbandingan dari data keuangan perusahaan menjadi lebih

berarti: (1) kita dapat meneliti rasio antar waktu (katakanlah untuk 5 tahun

terakhir) untuk meneliti arah pergerakannya; dan (2) kita dapat membandingkan

rasio keuangan perusahan dengan perusahaan lain.

2.2.2 Jenis-jenis Rasio Keuangan

Menurut Halim (2007:157), jenis-jenis rasio keuangan utama yang

umumnya digunakan untuk melakukan analisis adalah sebagai berikut.

1. Rasio untuk Mengukur Kinerja Manajemen

a. Rasio Kemampulabaan (Profitabilitas)

Rasio kemampulabaan digunakan untuk mengukur sampai seberapa

besar efektivitas manajemen dalam mengelola asset dan equity yang

dimiliki perusahan untuk menghasilkan laba. Tinggi rendahnya rasio ini

seringkali merefleksikan kemampulabaan dan efektivitas penggunaan

aset. Semakin tinggi rasio ini, semakin baik pula efektivitas dari

penggunaan aset, dan diharapkan rasio ini dapat diperoleh melebihi

interest rate/cost of capital dari dana yang diinvestasikan.

a) Rasio Nilai Pasar

Rasio nilai pasar digunakan untuk mengukur sampai seberapa

besar kemampuan manajemen untuk mencapai nilai pasar yang

melebihi pengeluaran kas.

Page 28: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

13

2. Rasio untuk Mengukur Efisiensi Operasi Manajemen

a. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar

efektivitas perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya yang

berupa aset. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan semakin efisien

penggunaan aset dan semakin cepat pengembalian dana dalam bentuk

kas.

b. Rasio Efisiensi Biaya

Rasio efesiensi biaya digunakan untuk mengukur sampai seberapa

besar efisiensi perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya.

Semakin tinggi rasio ini menunjukkan bahwa biaya yang dikeluarkan

perusahan dalam rangka menunjang perolehan penjualan semakin tidak

efisien.

3. Rasio untuk Mengukur Kebijakan Keuangan Perusahaan

a. Rasio Leverage

Rasio leverage digunakan untuk mengukur sampai seberapa besar

perusahaan dibiyai oleh utang. Semakin tinggi rasio ini menunjukkan

semakin jelek keadaan perusahaan karena semakin tinggi pula risiko

keuangan yang ditanggung oleh perusahaan. Hal ini disebabkan karena

semakin besar proporsi dana yang berasal dari utang. Dengan kata lain,

semakin besar rasio utang dengan aset atau rasio utang dengan ekuitas,

berarti makin besar risiko keuangan perusahaan, karena semakin besar

risiko ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi beban tetap berupa

bunga ataupun pelunasan utang pokoknya dalam situasi perekonomian

yang memburuk.

Page 29: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

14

b. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya bila jatuh tempo. Suatu

perusahaan dikatakan likuid apabila perusahaan tersebut mempunyai

kekuatan membayar (berupa current asset) sedemikian besarnya

sehingga mampu memenuhi segala kewajiban jangka pendeknya yang

segera harus dipenuhi (berupa current liabilities). Untuk lebih jelasnya

maka rasio ini akan dibahas dalam sub bab tersendiri dibawah ini.

2.3 Likuiditas

Pada sub bab berikut ini akan menjelaskan tentang likuiditas secara lebih

mendalam dimulai dari pengertian hingga jenis-jenis likuiditas.

2.3.1 Pengertian Likuiditas

Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan yang sehat mampu untuk

membayar seluruh atau sebagian utang (kewajibannya) yang sudah jatuh tempo

saat di tagih. Jika suatu perusahaan tidak mampu untuk membayar kewajiban

jangka pendeknya saat jatuh tempo, maka perusahaan tersebut dapat dikatakan

tidak sehat karena ketidakmampuan membayar utangnya menandakan tidak

terkelolanya sumber daya yang dimiliki dengan baik sehingga mengurangi

efisiensi perusahaan.Ketidakmampuan perusahaan dapat mempengaruhi

hubungan antara perusahaan dengan para kreditor dan investor, sehingga akan

berdampak pada konsumen dalam jangka panjang.

Ketidakmampuan perusahaan untuk melunasi kewajibannya dapat

disebabkan karena kelalaian manajemen perusahaan dalam menjalankan

tugasnya. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus memiliki manajer yang

cerdas dan bijak dalam membuat kebijakan dan membuat keputusan.

Page 30: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

15

Berikut ini adalah beberapa pendapat yang dikemukakan oleh beberapa

penulis:

Menurut Keown, et al.,(2001:92) “likuiditas suatu usaha bisnis

didefinisikan sebagai kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua

kewajibannya yang sudah jatuh tempo”. Likuiditas suatu perusahaan dapat

diukur dengan berbagai macam rasio. Likuiditas merupakan salah satu faktor

pertimbangan dalam menentukan efektivitas sebuah perusahaan. Sedangkan

menurut Sudana (2011:21) “rasio likuiditas mengukur kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek”. Sejalan dengan itu, Fahmi

(2011:121) mengatakan rasio likuiditas (liquidity ratio) adalah kemampuan

perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.

Berdasarkan beberapa definisi yang telah diungkapkan diatas dapat

disimpulkan bahwa likuiditas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar

hutang jangka pendeknya saat jatuh tempo. Selain itu, likuiditas juga menjawab

pertanyaan apakah perusahaan memiliki dana yang cukup untuk membayar

kepada kreditur saat jatuh tempo.

Menurut Keown, et al.,(2001:92), terdapat dua pendekatan untuk

menjawab pertanyaan mengenai likuditas perusahan. Pertama, kita dapat

melihat aktiva-aktiva perusahaan yang relatif likuid sifatnya dan dan

membandingkannya dengan jumlah kewajiban yang akan jatuh tempo dalam

waktu dekat. Kedua, kita dapat melihat dengan cepat apakah aktiva perusahaan

yang likuid dapat diubah menjadi kas. Tingkat likuiditas yang tinggi menunjukkan

bahwa perusahaan tidak mengalami kesulitan membayar kewajibannya dalam

jangka pendek, sehingga kreditur tidak perlu khawatir dalam memberikan

pinjaman (Amanah, et al., 2014: 3).

Page 31: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

16

2.3.2 Jenis-jenis Rasio Likuiditas

Saleem dan Rehman (2011:95) menyimpulkan “Liquidity ratios measure a

business' ability to meet the payment obligations by comparing the cash and

near-cash with the payment obligations”. Likuiditas yang rendah menunjukkan

bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada

saat jatuh tempo. Sejalan dengan itu, Owolabi, et al.,(2011:12) menyimpulkan

“Low liquidity leads to the inability of a company to pay its creditors on time or

honour its maturing obligations to suppliers of credit, services and goods”.

Menurut Sudana (2011:21), besar kecilnya liquidity ratio dapat diukur

dengan cara:

1. Current ratio

Current ratio = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

Current ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar

utang lancar dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Semakin

besar rasio ini berarti semakin likuid perusahaan. Namun demikian rasio ini

mempunya kelemahan, karena tidak semua komponen aktiva lancar memiliki

tingkat likuiditas yang sama.

Current ratio merupakan perbandingan antara aktiva lancar (current

assets) dengan hutang lancar (current liabilities). Aktiva lancar terdiri dari kas,

surat-surat berharga, piutang, dan persediaan. Sedangkan hutang lancar

terdiri dari hutang dagang, wesel, hutang pajak, hutang gaji/upah, dan hutang

jangka pendek lainnya. Current ratio yang tinggi memberikan indikasi jaminan

yang baik bagi kreditor jangka pendek dalam arti setiap saat perusahaan

memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban-kewajiban finansial jangka

Page 32: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

17

pendeknya. Owolabi, et al., (2011:12) menyimpulkan “Normally, a high

current ratio is considered to be an indicator of the firm's ability to promptly

meet its short term liabilities”. Akan tetapi current ratio yang tinggi akan

berpengaruh negatif terhadap kemampuan memperoleh laba (rentabilitas),

karena sebagian modal kerja tidak berputar atau mengalami pengangguran.

(Martono dan Harjito, 2005:55)

2. Quick ratio

Quick ratio = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠−𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

Rasio ini adalah seperti current ratio tetapi persediaan tidak

diperhitungkan karena kurang likuid dibandingkan dengan kas, surat

berharga, dan piutang. Oleh karena itu quick ratio memberikan ukuran yang

lebih akurat dibandingkan dengan current ratio tentang kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan.

Rasio ini merupakan perimbangan antara umlah aktiva lancar dikurangi

persediaan dengan jumlah hutang lancar. Persediaan tidak dimasukkan

dalam perhitungan quick ratio atau rasio cepat, karena persediaan

merupakan komponen atau unsur aktiva lancar yang paling kecil tingkat

likuiditasnya. Quick ratio memfokuskan komponen-komponen aktiva lancar

yang lebih likuid yaitu: kas, surat-surat berharga, dan piutang dihubungkan

dengan hutang lancar atau hutang jangka pendek (Martono dan Harjito,

2005:55).

3. Cash ratio

Cash ratio = 𝑐𝑎𝑠ℎ

𝑐𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑙𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

Page 33: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

18

Cash ratio adalah kemampuan kas dan surat berharga yang dimiliki

perusahaan untuk menutup utang lancar. Rasio ini paling akurat dalam

mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka

pendek karena hanya memperhitungkan komponen aktiva lancar yang paling

likuid. Semakin tinggi rasio likuiditas menunjukkan semakin baik kondisi

keuangan perusahaan, dan sebaliknya.

2.4 Profitabilitas

Pada sub bab berikut ini akan menjelaskan tentang profitabilitas secara

lebih mendalam dimulai dari pengertian hingga jenis-jenis profitabilitas.

2.4.1 Pengertian Profitabilitas

Salah satu indikator dalam menentukan keberhasilan suatu perusahaan

adalah seberapa besar laba/keuntungan yang diperoleh. Oleh karena itu,

profitabilitas dapat dikatakan sebagai tujuan utama yang ingin dicapai oleh

perusahaan. Ahmad (2016:77) menyimpulkan “Profitability is one of the major

goals of any business”.

Bagi investor, keuntungan menjadi hal yang paling dipertimbangkan

dalam berinvestasi. Selain investor, laba/keuntungan perusahaan juga sangat

dipertimbangkan oleh para kreditor karena laba merupakan sumber yang

digunakan untuk membayar kewajiban (utang) perusahaan.

Profitabilitas adalah suatu pengertian relatif mengenai laba yang diperoleh

perusahaan dibandingkan dengan jumlah modal yang tertanam dalam

perusahaan yang bersangkutan denga tidak dibedakan apakah modal itu

merupakan kekayaan sendiri (seperti modal saham) ataukah kekayaan asing

(kredit bank, obligasi) yang terdapat dalam perusahaan itu (Oktania, 2013:5).

Page 34: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

19

Dengan mengetahui profitabilitas suatu perusahaan kita dapat melihat

pencapaian perusahaan dalam mengelola modal internal dan modal dari pihak

eksternal.

Munawir (2002:245) mengartikan kemampuan memperoleh keuntungan

atau profitabilitas merupakan salah satu faktor yang menarik bagi pemegang

saham, karena akan memicu diperolehnya penghasilan dividen yang dibayar dari

keuntungan atau laba perusahaan tersebut. Disamping itu, kenaikan laba

perusahaan akan memicu kenaikan harga pasar saham dan potensi memperoleh

capital gains.

Rasio profitabilitas adalah rasio yang mengukur efektivitas manajemen

secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh besar kecilnya keuntungan yang

diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan dan investasi (Munawir,

2002:246).

Profitability ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

laba dengan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan, seperti

aktiva, modal, atau penjualan perusahaan (Sudana, 2011:22). Sejalan dengan

itu, Atmaja (2008:415) mengatakan “profitability ratios mengukur kemampuan

perusahaan menghasilkan laba. “

2.4.2 Jenis-jenis Rasio Profitabilitas

Menurut Fahmi (2011:135) rasio profitabilitas secara umum ada 4

(empat), yaitu gross profit margin, net profit margin, return on investment (ROI),

dan return on equity (ROE), yang dijelaskan sebagai berikut.

1. Gross Profit Margin

Fraser dan Ormiston dalam Fahmi (2011:136) berpendapat “Margin

laba kotor, yang memperlihatkan hubungan antara penjualan dan beban

Page 35: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

20

pokok penjualan, mengukur kemampuan sebuah perusahaan untuk

mengendalikan biaya persediaan atau biaya operasi barang maupun untuk

meneruskan kenaikan harga lewat penjualan kepada pelanggan.”

Adapun rumus rasio gross profit margin:

𝐺𝑃𝑀 = 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 − 𝐶𝑜𝑠𝑡 𝑜𝑓 𝑔𝑜𝑜𝑑 𝑠𝑜𝑙𝑑

𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠

2. Net Profit Margin

Rasio net proft margin disebut juga dengan rasio pendapatan terhadap

penjualan. Siegel dan Shim dalam Fahmi (2011:136) berpendapat sebagai

berikut:

(1) Margin laba bersih sama dengan laba bersih dibagi dengan

penjualan bersih. Ini menunjukkan kestabilan kesatuan untuk

menghasilkan perolehan pada tingkat penjualan khurus. Dengan

memeriksa margin laba dan norma industri sebuah perusahaan pada

tahun-tahun sebelumnya, kita dapat menilai efisiensi operasi dan

strategi penetapan harga serta status persaingan perusahaan denagn

perusahaan lain dalam industri tersebut. (2) Margin laba kotor sama

dengan laba kotor dibagi laba bersih. Margin laba yang lebih tinggi

lebih disukai karena menunjukkan bahwa perusahaan mendapat hasil

yang lebih baik yang melebihi harga pokok penjualan.

Adapun rumus dari rasio net profit margin:

𝑁𝑃𝑀 = 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥 (𝐸𝐴𝑇)

𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠

3. Return on Investment (ROI)

Rasio return on investment (ROI) atau pengembalian investasi, bahwa

di beberapa referensi lainnya rasio ini juga ditulis dengan return on total asset

(ROA). Rasio ini melihat sejauh mana investasi yang telah ditanamkan

mampu memberikan pengembalian keuntungan sesuai dengan yang

dihharapkan. Dan investasi tersebut sebenarnya sama dengan asset

Page 36: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

21

perusahaan yang ditanamkan atau ditempatkan. Adapun rumus return on

investment (ROI) adalah:

𝑅𝑂𝐼 = 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥 (𝐸𝐴𝑇)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

4. Return on Equity (ROE)

Rasio return on equity (ROE) disebut juga dengan laba atas equity. Di

beberapa referensi disebut juga dengan rasio total asset turn over atau

perputaran total aset. Rasio ini mengkaji sejauh mana suatu perusahaan

mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk mampu memberikan laba

atas ekuitas.

Adapun rumus return on equity (ROE) adalah:

𝑅𝑂𝐸 = 𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝐴𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥 (𝐸𝐴𝑇)

𝑆ℎ𝑎𝑟𝑒ℎ𝑜𝑙𝑑𝑒𝑟′𝑠 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦

2.5 Metode Koefisien Korelasi

2.5.1 Pengertian Metode Koefisien Korelasi

Metode yang digunakan dalam menganalisis hubungan antara likuiditas

dan profitabilitas adalah metode koefisien korelasi. Metode ini digunakan untuk

menganalisis seberapa jauh atau seberapa besar hubungan antara kedua

variabel.

Sudijono (2014:188) mengatakan “teknik analisis korelasional ialah teknik

analisis statistik mengenai hubungan antardua variabel atau lebih”. Menurut

Sudijono (2014:188) teknik analisis korelasional memiliki tiga tujuan yaitu:

Page 37: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

22

a. Ingin mencari bukti (berlandaskan pada data yang ada), apakah memang

benar antara variabel yang satu dan variabel yang lain terdapat hubungan

atau korelasi.

b. Ingin menjawab pertanyaan apakah hubungan antar variabel itu (jika

memang ada hubungannya), termasuk hubungan yang kuat, cukupan,

ataukah lemah.

c. Ingin memperoleh kejelasan dan kepastian (secara matematik) apakah

hubungan antarvariabel itu merupakan hubungan yang berarti atau

meyakinkan (signifikan), ataukah hubungan yang tidak berarti atau tidak

meyakinkan.

Koefisien korelasi merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk

mengukur keeratan (kuat, lemah, atau tidak ada) hubungan antar variabel

(Hasan, 2012:233). Hubungan antardua variabel dikenal dengan istilah bivariate

correlation, sedangkan hubungan lebih dari dua variabel disebut multivariate

correlation (Sudijono, 2014:179).

Metode analisis korelasional yang paling sering digunakan adalah metode

koefisien korelasi yang dikembangkan oleh Karl Pearson yang disebut korelasi

Product Moment dari Pearson. Sumanto (2014:140) mengatakan, korelasi

pearson menghitung ukuran hubungan pasangan variabel berskala interval-

interval atau rasio-rasio atau kombinasi dari keduanya.

2.5.2 Rumus Koefisien Korelasi

Hasan (2012:234) mengatakan koefisien korelasi Pearson digunakan

untuk mengukur keeratan hubungan antar dua variabel yang datanya berbentuk

data interval atau rasio, disimbolkan dengan r dan dirumuskan:

Page 38: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

23

𝑟𝑥𝑦 = 𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦

√𝑛 . ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2

√𝑛 . ∑ 𝑦2 − (∑𝑦)2

Nilai dari koefisien korelasi (r) terletak antara -1 dan +1 (-1 ≤ r ≤ + 1)

1. Jika r = +1, terjadi korelasi positif sempurna antara variabel x dan y.

2. Jika r = -1, terjadi korelasi negatif sempurna antara variabel x dan y.

3. Jika r = 0, tidak terdapat korelasi antara variabel x dan y.

4. Jika 0 < r <+1, terjadi korelasi positiif antara variabel x dan y.

5. Jika -1 < r < 0, terjadi korelasi negatif antara variabel x dan y.

2.6 Penelitian Terdahulu

Sebelum penelitian ini dilakukan, terdapat beberapa penelitian

sebelumnya yang telah membahas sebagian atau seluruh variabel yang

digunakan pada penelitian ini. Oleh karena itu, beberapa hal penting dari

penelitian sebelumnya dapat dijadikan dasar untuk penelitian ini.

Berikutbeberapa penelitian terdahulu yang menyangkut dengan penelitian ini.

Michell Suharli (2007) melakukan penelitian yang berjudul ”Pengaruh

Profitability dan Investment Opportunity Set terhadap Kebijakan Dividen Tunai

dengan Likuiditas sebagai Variabel Penguat”. Pada penelitian ini profitabilitas

diukur dengan return on investment (ROI), kesempatan investasi diproksikan

oleh fixed assets, dan likuiditas sebagai variabel moderat diproksikan oleh

current ratio di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian ini adalah kebijakan jumlah

pembagian dividen perusahaan dipengaruhi oleh profitabilitas dan diperkuat oleh

likuiditas perusahaan.

Novita Siagian (2007) melakukan penelitian yang berjudul “Analisis

Hubungan antara Rasio Likuditas dengan Rasio Profitabilitas pada PT PLN

Page 39: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

24

(Persero) Wilayah Sumatra Utara Cabang Medan.” Hasil penelitian menunjukkan

bahwa ketiga variabel rasio likuiditas yaitu: current ratio, acid test ratio, dan cash

ratio secara individual terbukti memiliki hubungan positif dan tidak signifikan

terhadap Return On Investment (ROI). Bedanya, dalam penelitian ini dikatakan

bahwa current ratio memliki hubungan positif namun tidak signifikan terhadap

return on investment.

Owolabi, Obiakor, dan Okwu (2011) melakukan penelitian yang berjudul

”Investigating Liquidity-Profitability Relationship in Business Organizations: A

Study of Selected Quoted Companies in Nigeria”. Metode yang digunakan untuk

mengetahui hubungan keduanya adalah analisis korelasi dan regresi. Hasilnya

menunjukkan bahwa ada trade-off diantara likuiditas dan profitabilitas dalam

sebuah perusahaan bank, kedua variable berkorelasi positif.

Qasim Saleem dan Ramiz Ur Rehman (2011) melakukan penelitian

yang berjudul “Impacts of liquidity ratios on profitability (Case of oil and gas

companies of Pakistan)”. Hasilnya menunjukkan bahwa ada sebuah pengaruh

signifikan yang terjadi hanya pada liquid ratio terhadap ROA sementara tidak

signifikan pada ROE dan ROI.

Meriyana Fransisca Dungga (2013) melakukan penelitian yang berjudul

”Analisis Hubungan Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas pada PT. Telkom

Kandatel Makassar”. Teknik analisis data yang dilakukan adalah analisis

likuiditas dan analisis profitabilitas serta analisis koefisien korelasi. Hasil

penelitian menunjukan bahwa likuiditas selama periode tahun 1999 sampai

2003 melalui current ratio diperoleh perbandingan rata-rata 7,23:1, melalui quick

ratio diperoleh perbandingan rata-rata 4,66:1 dan cash ratio diperoleh

perbandingan rata-rata 1,93:1. Tingkat profitabilitas dengan menggunakan

Page 40: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

25

analisis ROI pada tahun 1999 sebesar 19,28 %, tahun 2000 naik menjadi

20,88%, tahun 2001 naik sebesar 21,69 %, tahun 2002 naik menjadi 23,21%,

dan tahun 2003 naik menjadi 29,20%.

Victor Curtis Lartey, Samuel Antwi, dan Eric Kofi Boadi (2013)

melakukan penelitian yang berjudul “The Relationship between Liquidity and

Profitability of Listed Banks in Ghana”. Hasil penelitian yang didapatkan adalah

ada hubungan positf yang sangat lemah antara likuiditas dan profitabilitas pada

bank yang terdaftar di Ghana.

Bunga Asri Novita dan Sofie (2015) melakukan penelitian yang berjudul

”Pengaruh Struktur Modal dan Likuiditas terhadap Profitabilitas”. Metode analisis

penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda (multivariate

linear regression analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa likuiditas

memiliki pengaruh signifikan positif terhadap profitabilitas.

Mohammed Ziaur Rehman, Muhammad Nauman Khan, dan Imran

Khokhar (2015) melakukan penelitian yang berjudul Investigating Liquidity-

Profitability Relationship: Evidence from Companies Listed in Saudi Stock

Exchange (Tadawul). Dari hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat

hanya satu hubungan signifikan positif yaitu antara Return on Assets (ROA) and

Current Ratio (CR) dari perusahaan di Saudi Arabia.

I Dewa Gd Gina Sanjaya (2015) melakukan penelitian yang berjudul

“Pengaruh Likuiditas dan Aktivitas terhadap Profitabilitas pada PT PLN (Persero)”

menemukan bahwa likuiditas yang diwakili oleh current ratio memiliki

pengaruh yang tidak signifikan terhadap profitabilitas.

Page 41: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

26

Novi Sagita Ambarwati, Gede Adi Yuniarta, dan Ni Kadek Sinarwati

(2015) melakukan penelitian yang berjudul ”Pengaruh Modal Kerja, Likuiditas,

Aktivitas dan Ukuran Perusahaan terhadap Profitabilitas pada Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Metode analisis data

yang digunakan adalah analisis regresi linier regresi berganda dengan

menggunakan bantuan program SPSS 19 for Windows. Hasil penelitian

menyatakan bahwa likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap

profitabilitas.

Rafiq Ahmad (2016) melakukan penelitian yang berjudul “A Study of

Relationship between Liquidity and Profitability of Standard Charterd Bank

Pakistan: Analysis of Financial Statement Approach”. Metode yang digunakan

adalah korelasi dan regresi. Bank yang diteliti standard chartered bank Pakistan.

Berdasarkan penemuan dari penelitian ini kita menyimpulkan bahwa ada

hubungan positif yang lemah antara likuiditas dan profitabilitas.

2.7 Kerangka Pikir

Berdasarkan penelitian oleh Bunga Asri Novita dan Sofie (2015) yang

berjudul ”Pengaruh Struktur Modal dan Likuiditas terhadap Profitabilitas”, hasil

penelitian menunjukkan bahwa likuiditas memiliki pengaruh signifikan positif

terhadap profitabilitas.

Selain itu, berdasarkan penelitian oleh Owolabi, Obiakor, dan Okwu

(2011) yang berjudul ”Investigating Liquidity-Profitability Relationship in Business

Organizations: A Study of Selected Quoted Companies in Nigeria”, hasil

penelitian menunjukkan bahwa ada trade-off diantara likuiditas dan profitabilitas

dalam sebuah perusahaan bank, kedua variabel berkorelasi positif.

Page 42: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

27

Profitabilitas

Return on Investment

(ROI)

-

Likuiditas

- Current ratio

- Quick ratio

Sejalan dengan kedua peneliti lainnya, penelitian Rafiq Ahmad (2016)

yang berjudul “A Study of Relationship between Liquidity and Profitability of

Standard Charterd Bank Pakistan: Analysis of Financial Statement Approach”,

hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada hubungan positif yang lemah antara

likuiditas dan profitabilitas.

2.8 Hipotesis

Berdasarkan uraian yang telah kami uraikan diatas dan analisis

sementara laporan keuangan maka kami mengajukan hipotesis sebagai berikut:

“Terdapat hubungan yang positif antara likuiditas dan profitabiiltas dalam

pencapaian efesiensi perusahaan.”

Page 43: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh data yang dapat digunakan

untuk menjawab permasalahan penelitian dan mencapai tujuan penelitian yaitu

untuk mengetahui besarnya hubungan likuiditas dan profitabilitas pada PT PLN

Area Parepare. Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan data laporan

keuangan yang diperoleh secara langsung dari pihak PT PLN Area Parepare,

yang kemudian digunakan untuk menganalisis bagaimana hubungan likuiditas

dan profitabilitas perusahaan yang bersangkutan. Jenis penelitian ini adalah

kuantitatif, dengan menggunakan metode koefisien korelasi untuk mengetahui

besarnya hubungan antara likuiditas dan profitabiltias.

3.2. Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di kantor PT PLN Area Parepare, yang

bertempat di Jalan Veteran No. 32 Parepare, dengan waktu penelitian 1 bulan

lamanya. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2016.

3.3. Populasi dan Sampel

Populasi laporan keuangan PT PLN Area Parepare dari tahun 1977-2015

adalah 37 laporan keuangan. Dari total populasi ini, peneliti mengambil sampel

laporan keuangan sebanyak 5 laporan keuangan dari tahun 2010 s/d 2014.

3.4. Jenis Data dan Sumber Data

Jenis data dan sumber data yang digunakan dalam penulisan ini akan

dijelaskan pada bagian berikut di bawah ini:

Page 44: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

29

3.4.1. Jenis Data

Dalam penelitian secara umum menggunakan dua bentuk data yang akan

kami jelaskan dibawah ini:

1. Data Kualitatif yaitu data yang berupa tulisan dan berbentuk uraian terperinci.

Data kualitatif yang diperoleh yaitu sejarah berdirinya perusahaan, struktur

organisasi, dan pembagian tugas.

2. Data Kuantitatif yaitu data yang diperoleh berupa angka-angka yaitu data

laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba rugi dan neraca perusahaan.

3.4.2. Sumber Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua sumber data yang akan

dijelaskan dibawah ini.

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh dengan menggunakan penelitian

secara langsung dan wawancara dengan dengan pimpinan perusahaan dan

staf PT PLN Area Parepare mengenai masalah dan hal-hal yang berkaitan

dengan penelitian.

2. Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dan dikumpulkan dari dokumentasi,

laporan keuangan selama lima tahun terakhir, dan berbagai bahan-bahan

literatur yang erat hubungannya dengan masalah yang dibahas dalam

penelitian ini, seperti gambaran umum perusahaan, struktur organisasi, dan

pembagian tugas.

3.5. Teknik Pengumpulan Data

Untuk menganalisis, meneliti permasalahan, dan melakukan pengujian

hipotetis, penulis melakukan pengumpulan data melalui:

Page 45: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

30

3.5.1 Penelitian Pustaka

Penelitian pustaka dilakukan penulis dengan mencari dan mempelajari

berbagai karya ilmiah dan literartur mengenai teori-teori yang berkaitan dengan

permasalahan yang akan diteliti baik dari internet maupun dari perpustakaan.

3.5.2 Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan diliakukan penulis dengan meneliti langsung di PT

PLN Area Parepare untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan beserta

gambaran tentang perusahaan dengan cara observasi dan wawancara.

3.6. Definisi Operasional Variabel

Likuiditas adalah kemampuan perusahan untuk membayar utang lancar

dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Semakin besar rasio ini berarti

semakin likuid perusahaan.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

dengan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki perusahaan, seperti aktiva,

modal, atau penjualan perusahaan.

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Konsep Indikator Skala

Penguku

ran

Likuiditas

(x)

Rasio likuiditas

adalah menunjukkan

kemampuan suatu

perusahaan untuk

memenuhi

kewajiban keuangan

CR=𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑒𝑠

QR=

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠− 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

Rasio

Page 46: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

31

nya yang harus

segera dipenuhi,

atau kemampuan

perusahaan untuk

memenuhikewajiban

keuangan pada

saat ditagih

Profitabilitas

(y)

Rasio ini melihat

sejauh mana

investasi yang telah

ditanamkan mampu

memberikan

pengembalian

keuntungan sesuai

dengan yang

diharapkan. Dan

investasi tersebut

sebenarnya sama

dengan aset

perusahaan yang

ditanamkan atau

ditempatkan.

(Fahmi: 2011: 137)

Return on investment =

𝑒𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥 (𝐸𝐴𝑇)

𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑠𝑡𝑠

Rasio

3.7. Metode Analisis

Sebagai dasar untuk menganalisis masalah dan untuk dapat menguji

hipotesis, maka penulis menggunakan beberapa peralatan analisis sebagai

berikut:

Page 47: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

32

3.7.1 Metode Analisis Rasio Keuangan Perusahaan

(a) Rasio Likuiditas.

Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban keuangan jangka pendek. Besar kecilnya liquidity ratio diukur

dengan current ratio dan quick ratio. Formulasi current ratio dan quick

ratio adalah sebagai berikut.

Current Ratio = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑒𝑠

Quick Ratio = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠− 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

(b) Rasio Profitabilitas

Rasio Profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba dengan menggunakan sumber-sumber yang dimiliki

perusahaan, seperti aktiva, modal, atau penjualan perusahaan. Analisis

rasio profitabilitas yang biasa digunakan untuk mengukur profitabilitas

adalah Return on Investment (ROI). Pada penelitian ini, rasio yang

digunakan adalah Return on Investment (ROI), merujuk kepada berikut

dibawah ini.

Menurut Sawir (2009: 18) gross profit margin (GPM) merupakan

rasio yang mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya

produksinya, mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk

berproduksi secara efisien (as cited in Riadi, 2012). Berbeda dengan

GPM, rasio net profit margin mengukur laba bersih setelah pajak

terhadap penjualan. Semakin tinggi net profit margin semakin baik

operasi suatu perusahaan (Riadi: 2012). Selain itu, rasio ini juga dapat

digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi total pengeluaran biaya-

biaya di dalam perusahaan.

Page 48: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

33

Menurut Munawir (2004:89) return on investment atau return on

assets (ROA) menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan

laba dari aktiva yang dipergunakan. Dengan mengetahui rasio ini, akan

dapat diketahui apakah perusahaan efisien dalam memanfaatkan

aktivanya dalam kegiatan operasional perusahaan. Rasio ini juga

memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan

karena menunjukkan efektifitas manajemen dalam menggunakan aktiva

untuk memperoleh pendapatan(as cited in Sumiarta, 2013).Berbeda

dengan ROI, rasio return on equity (ROE) mengkaji sejauh mana suatu

perusahaan mempergunakan sumber daya yang dimiliki untuk mampu

memberikan laba atas ekuitas (Fahmi, 2011:136).

Analisa return on invesment (ROI) dalam analisa keuangan

mempunyai arti yang sangat penting sebagai salah satu teknik analisa

keuangan yang bersifat menyeluruh. Analisa ROI ini sudah merupakan

teknik analisa yang lazim digunakan oleh pemimpinan perusahaan

untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan. ROI

itu sendiri adalah salah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang

dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan perusahaan dengan

keseluruhan dana yang diinvestasikan dalam aktiva yang digunakan

untuk operasi perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. (Munawir,

2004:89, as cited in Sumiarta, 2013).

Formulasi ROI adalah sebagai berikut:

Return on Investment =𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑡𝑎𝑥 (𝐸𝐴𝑇)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

Page 49: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

34

3.7.2 Metode Koefisien Korelasi

Metode yang digunakan dalam menganalisis hubungan antara likuiditas

dan profitabilitas adalah metode koefisien korelasi. Metode ini digunakan untuk

menganalisis seberapa jauh atau seberapa besar hubungan antara 2 variabel

atau lebih. Besar kecilnya hubungan antara dua variabel dinyatakan dalam

bilangan yang disebut koefisien korelasi. Rumus yang digunakan dalam metode

ini adalah:

𝑟𝑥𝑦 = 𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦

√𝑛 . ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2

√𝑛 . ∑ 𝑦2 − (∑𝑦)2

Dimana:

r = Koefisien korelasi yang menyatakan kuat atau lemahnya hubungan

antara likuiditas dan profitabilitas perusahaan.

n = Jumlah periode tahun.

x = Likuiditas perusahaan sebagai variabel bebas (independen).

y = Profitabilitas perusahaan, sebagai variabel dependen.

Untuk menyimpulkan hubungan kedua variabel dapat diihat dari nilai

rxydimana nilai rxy bervariasi dari -1, melalui 0, hingga +1. Bila rxy = 0 atau

mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lemah atau

tidak ada hubungan sama sekali (nihil). Bila rxy = +1 atau mendekati 1, maka

hubungan antara kedua variabel terbilang sangat kuat dan positif (searah). Dan

apabila rxy = -1 atau mendekati -1, maka hubungan dapat dikatakan sangat kuat

dan negatif (berlawanan arah).

Page 50: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

35

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan

tersebut bersumber dari PT PLN Area Parepare yaitu neraca dan laba rugi dalam

lima periode yaitu tahun 2010-2014 berturut-turut, sehingga diperoleh sampel

sejumlah 1 x 5 tahun = 5 observasi.

Pada sub bab berikut ini akan dijelaskan tentang deskripsi objek

penelitian secara lebih mendalam dimulai dari sejarah singkat perusahaan, visi

dan misi perusahaan, dan struktur organisasi perusahaan.

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Masyarakat kota Parepare sudah menikmati listrik sejak zaman

pendudukan Belanda, yang bermula sejak dibangunnya Pusat Listrik Tenaga

Diesel (PLTD) oleh NV MEPB (NV Maschappijtot Exploitatie Van Plaslijke

Bedrijven) pada akhir tahun 1930. NV MEPB sendiri, didirikan pada tanggal 19

September 1930 oleh Pemerintah Belanda yang berkantor pusat di Jalan Kenari

No. 2 Makasaar.

NV MEPB membawahi 8 (delapan) unit cabang yang tersebar di daerah,

mengelola industri (Pabrik) Es dan usaha kelistrikan. PLTD yang dibangun oleh

NV MEPB tersebut berlokasi di Ujung Sabbang Parepare (Lokasi kantor Ranting

Mattirotasi), dengan mesin diesel MAN berkapasitas daya terpasang 5 x 90 kw,

untuk kebutuhan tenaga pabrik es dan penerangan bagi masyarakat sekitarnya.

Untuk melayani kebutuhan pelanggan yang semula berjumlah 75 pelanggan

digunakan jaringan distribusi bertiang kayu dengan tegangan 127/220 Volt.

Page 51: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

36

Sehubungan dengan permintaan masyarakat akan tenaga listrik, dan

pertambahan pelanggan listrik kota Parepare, serta untuk memasok tenaga listrik

ke kota Pinrang dan bagi pembangunan PLTA Sawitto, maka daya terpasang

PLTD Ujung Sabbang Parepare ditingkatkan. Penyaluran tenaga listrik dari PLTD

Ujung Sabbang Parepare ke kota Pinrang dan Sawitto, menggunakan konstruksi

tiang kayu besi dengan tegangan 15.000 Volt.

Pada tahun 1942 sampai dengan tahun 1945, NV MEPB diambil alih

pengelolannya oleh pemerintah Jepang dan namanya dirubah menjadi NHKK

(Nippon Hatsusoden Kabusiki Kaisha). Selama pemerintahan Jepang menguasai

kelistrikan di Parepare, tidak terdapat penambahan kapasitas pembangkit, baik

untuk kebutuhan industri es, maupun untuk kebutuhan penerangan bagi

masyarakat.

Setelah Proklamasi kemerdekaan RI tahun 1945. NHKK diambil alih

kembali oleh pemerintahan Belanda dan namanya diganti menjadi NV MPS,

yang selanjutnya setelah penyerahan kedaulatan secara penuh NV MPS

dirasionalisasi dan diserahkan kepada pemerintah Indonesia dan namanya

berubah menjadi PT. MPS (Perseroan terbatas Maskapai Perusahaan Setempat)

Pada tahun 1961, PT MPS dialihkan pengelolaannya kepada daerah

tingkat sehingga badan hukumnya dirubah menjadi PD MPS (Perusahaan

Daerah Maskapai Perusahaan Setempat). Pada tahun 1965 sesuai tuntutan unit-

unit cabang dan kondisi saat itu, PD MPS dirubah menjadi PD PLSS

(Perusahaan Daerah Perusahaan Listrik Sulawesi Selatan) yang bidang

usahanya khusus kelistrikan. Pada tahun 1967, PD PLSS membentuk unit-unit

cabang di masing-masing daerah tingkat II, dan kelistrikan di Parepare di

serahkan pengelolaannya kepada PT MPS yang merupakan salah satu unit-unit

usaha PD PLSS dengan wilayah kerja meliputi Kotamadya Parepare, Kabupaten

Page 52: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

37

Barru, Kabupaten Pinrang, Kabupaten Polmas, Kabupaten Majene, Kabupaten

Sidrap, Kabupaten Enrekang, Kabupaten Tanatoraja, Kabupaten Luwu, dan

Kabupaten Bone.

Pada tanggal 1 April 1977, PD MPS dilikuidasi dan usaha kelistrikan si

Sulselra dialihkan sepenuhnya kepada Perum Listrik Negara (PLN) wilayah VIII

yang merupakan satu-satunya BUMN yang usahanya bidang kelistrikan.

Parepare menjadi unit cabang PLN yang membawahi beberapa unit ranting

dengan jumlah pelanggan sebanyak 9000 pelanggan.

Pada tanggal 1 April 1980, dibentuk cabang Pinrang yang wilayah

kerjanya meliputi Kab. Pinrang, Kab. Polmas, Kab. Majene,dan Kab. Mamuju.

Kelistrikan Kab. Luwu yang tadinya merupakan unit dari cabang Watampone,

administrasinya menjadi bagian dari cabang Parepare. Pada tanggal 1 April

1983, dibentuk lagi PLN Cabang Palopo yang wilayah kerjanya meliputi Kab.

Luwu dan Kab. Tana Toraja, sehingga wilayah kerja yang dikelola PLN Cabang

Parepare meliputi Kotamadya Parepare, Kab. Barru, Kab. Sidrap, dan Kab.

Enrekang.

Berdasarkan keputusan Presiden, dan Anggaran dasar PT PLN

(Persero). Akte Notaris Soetjipto, SH No. 169 tanggal 30 Juli 1994, Perum Listrik

Negara dilikuidasi menjadii Persero, dan kelistrikan di Parepare statusnya tetap

sebagai kantor cabang namanya menjadi PT PLN (Persero) wilayah Sulselrabar

Area Parepare.

4.1.2 Visi dan Misi

4.1.2.1 Visi

Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang,

unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

Page 53: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

38

4.1.2.2 Misi

1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada

kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.

2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas

kehidupan masyarakat.

3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

4.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi suatu perusahaan di gambarkan dalam suatu bagan

organisasi yang merupakan diagram dan memperlihatkan interaksi, tugas dan

tanggung jawab masing-masing karyawan. Pada struktur organisasi terkandung

alur perintah yang mengidentifikasi jabatan pekerjaan yang harus di

pertanggungjawabkan oleh masing-masing karyawan atas berbagai kegiatan

serta komunikasinya dengan unit yang lainnya.

Berikut ini akan digambarkan struktur organisasi PT PLN Area Parepare,

sebagaimana terlampir.

4.2 Analisis Rasio Keuangan

Berikut ini akan dibahas mengenai hasil perhitungan rasio keuangan PT

PLN Area Parepare sehingga dapat diketahui hubungan rasio likuiditas dan

profitabilitas PT PLN Area Parepare tahun 2010-2014. Dengan mengetahui

hubungan rasio likuiditas dan profitabilitas ini diharapkan manajemen dapat

mengambill kesimpulan mengenai tendensi kinerja keuangan dari sisi likuiditas

dan profitabilitas untuk selanjutnya digunakan sebagi pedoman perencanaan

keuangan di tahun berikutnya.

Page 54: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

39

Dalam menghitung rasio likuditas dan profitabilitas PT PLN Area

Parepare, penulis menggunakan laporan keuangan yaitu neraca dan laporan

laba rugi 5 (lima) tahun terakhir, yaitu dari tahun 2010 sampai tahun 2014,

sebagai sumber data, dimana laporan yang bersumber dari PT PLN Area

Parepare terlampir. Dan dari hasil perhitungan rasio likuiditas dan profitabilitas

yang terlampir pada lampiran tiga, maka telah diperoleh tingkat likuditas dan

profitabilitas PT PLN Area Parepare, berikut adalah interpretasi hasil perhitungan

dari masing-masing kelompok rasio keuangan

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo. Penelitian ini menggunakan rasio

current ratio dan quick ratio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk

memenuhi semua kewajibannya yang sudah jatuh tempo.

Rumus current ratio dan quick ratio adalah sebagai berikut.

Current Ratio = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑒𝑠

Quick Ratio = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠− 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦

𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠

Current ratio mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar utang

lancar dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Semakin besar rasio ini

berarti semakin likuid perusahaan (Sudana, 2011:21). Dan quick ratio merupakan

perimbangan antara jumlah aktiva lancar dikurangi persediaan dengan jumlah

hutang lancar. Persediaan tidak dimasukkan dalam perhitungan quick ratio atau

rasio cepat, karena persediaan merupakan komponen atau unsur aktiva lancar

yang paling kecil tingkat likuiditasnya (Martono dan Harjito, 2005:55).

Berikut pergerakan tingkat likuiditas PT PLN Area Parepare selama 5

(lima) tahun terakhir, disajikan grafik berikut dibawah ini:

Page 55: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

40

Grafik 4.1 Pekembangan Tingkat Likuiditas

PT PLN Area Parepare Tahun 2010-2014

a. Current Ratio

Berdasarkan grafik 4.1 dapat dilihat bahwa current ratio dari tahun 2010

hingga tahun 2012 terus meningkat dengan current ratio tertinggi pada tahun

2012 yaitu 150.09%. Namun pada tahun 2013 turun menjadi 116.28%, tetapi

kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2014.

Pada tahun 2010, current ratio yang dimiliki PT PLN sebesar 59.26%

atinya setiap Rp.1,00 hutang lancar PT PLN dijamin oleh harta lancar yang

dimiliki perusahaan sebesar Rp. 0,59.

Pada tahun 2011, current ratio PT PLN mengalami peningkatan sebesar

41,73% yaitu dari 59,26% tahun 2010 menjadi 100,99% atau 1,01 pada tahun

2011, artinya setiap Rp.1,00 hutang lancar PT PLN dijamin oleh harta lancar

yang dimiliki perusahaan sebesar Rp. 1,01. Peningkatan current ratio ini

disebabkan oleh meningkatnya aktiva lancar perusahaan sebesar 63,37%

8,5714,36 13,76

99,1

117,88

59,26

100,99

150,09

116,28

138,61

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

2010 2011 2012 2013 2014

Quick Ratio

Current Ratio

Page 56: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

41

yaitu dari Rp. 7.064.043.290 tahun 2010 menjadi Rp. 19.283.059.596 pada tahun

2011. Kenaikan aktiva lancar perusahaan pada tahun ini disebabkan oleh

peningkatan persediaan yang dimana pada tahun 2010 sebesar Rp.

6.041.865.979 dan pada tahun 2011 menjadi sebesar Rp. 16.540.414.660.

Peningkatan hutang lancar pada tahun 2011 sebesar 37.57% hutang lancar

perusahaan pada tahun ini disebabkan oleh kenaikan hutang usaha, hutang

dana pensiun, hutang pajak, hutang jaminan langganan, dan hutang lain-lain.

Pada tahun 2012, current ratio PT PLN mengalami peningkatan sebesar

49,1% yaitu dari 100,99% pada tahun 2011 menjadi 150,09% atau 1,50 pada

tahun 2012, artinya setiap Rp. 1.00 hutang lancar PT PLN dijamin oleh harta

yang dimiliki perusahaan sebesar Rp. 1.50. Kenaikan current ratio yang

signifikan ini disebabkan oleh kenaikan aktiva lancar sebesar 6,52% dan

penurunan hutang lancar sebesar 28,02 %. Kenaikan aktiva lancar pada tahun

ini disebabkan oleh peningkatan persediaan sebesar 11,72% sedangkan

hutang lancar mengalami penurunan karena biaya yang masih harus dibayar

menurun drastis sebesar 88,61% dan utang jaminan langganan juga menurun

sebesar 2,12%.

Pada tahun 2013, current ratio mengalami penurunan sebesar3

3,81% yaitu dari 150,09% pada tahun 2012 menjadi 116,28%pada tahun

2013, artinya tiap Rp. 1,00 hutang lancar PT PLN dijamin oleh harta lancar

yang dimiliki perusahaan sebesar Rp. 1,16. Penurunan current ratio ini

disebabkan oleh peningkatan hutang lancar yang sangat drastis sebesar 56,06%

yaitu senilai Rp. 17.534.896.039 dimana pada tahun 2012 sebesar Rp.

13.744.780.070 yang kemudian menjadi Rp. 31.279.676.109 pada tahun 2013.

Peningkatan hutang lancar ini disebabkan oleh hutang usaha dimana pada tahun

2012 hutang usaha sama dengan nol menjadi Rp. 9.471.663.496 pada tahun

Page 57: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

42

2013, peningkatan hutang pajak sebesar 17,05% atau Rp. 106.913.944,

peningkatan hutang lain-lain sebesar 51% atau Rp. 2.366.137.663, peningkatan

biaya yang masih harus dibayar sebesar 92,89% atau 248.270.620, dan

peningkatan uang jaminan langganan sebesar 32,82% senilai Rp.

8.245.299.621.

Kemudian pada tahun 2014, current ratio PT PLN mengalami

peningkatan sebanyak 22,33% yaitu dari 116,28% pada tahun 2013 menjadi

138,61% atau 1,38 tahun 2014, artinya setiap Rp. 1,00 hutang lancar PT PLN

dijamin oleh harta lancar sebesar Rp. 1,38. Kenaikan current ratio ini

disebabkan oleh kenaikan aktiva lancar sebesar Rp. 4.813.015.917 yaitu dari

Rp. 36.371.667.960 pada tahun 2013 menjadi Rp. 41.184.683.877 pada tahun

2014 dan penurunan hutang lancar sebesar Rp. 1.566.742.075 yaitu dari Rp.

31.279.676.109 pada tahun 2013 menjadi Rp. 29.712.934.034 pada tahun

2014. Kenaikan aktiva lancar pada tahun ini disebabkan oleh piutang usaha

dimana pada tahun 2013sebesar Rp. 30.080.323.326 menjadi Rp.

35.013.198.091 dan peningkatan persediaan sebesar 12,73& atau sebesar Rp.

783.986.307 sedangkan penurunan hutang lancar disebabkan oleh penurunan

drastic pada hutang usaha dimana pada tahun 2013 sebesar Rp. 9.471.663.496

menjadi Rp. 3.302.921.816 dan pada tahun 2014.

b. Quick Ratio

Dapat dilihat bahwa dari tahun 2010 hingga tahun 2011 mengalami

peningkatan, namun pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 2012 quick ratio

tidak meningkat dan tidak menurun namun tetap yaitu 14%. Kemudian pada

tahun 2013 quick ratio mengalami peningkatan yang signifikan dan terus

meningkat hingga tahun 2014.

Page 58: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

43

Dari hasil perhitungan menunjukkan bahwa pada tahun 2010 perusahaan

memiliki quick ratio sebesar 8,57% atau 0,08, artinya setiap Rp 1.00 hutang

lancar perusahaan hanya dapat dijamin oleh aktiva lancar sebesar 0,08. Nilai ini

menunjukkan bahwa perusahaan sudah mampu menjamin hutang-hutang jangka

pendek yang dimiliki dengan jaminan aktiva lancar tanpa campur tangan elemen

persediaan.

Pada tahun 2011, quick ratio PT PLN mengalami peningkatan sebesar

5,79% dimana pada tahun 2010 sebesar 8,57% menjadi 14,36 atau 0,14 pada

tahun 2011. Artinya setiap Rp. 1.00 hutang lancar PT PLN hanya dapat dijamin

oleh aktiva lancar sebesar 0,14. Nilai ini menunjukkan bahwa perusahaan

belum mampu menjamin hutang jangka pendek atau hutang jatuh temponya,

jika persediaan/inventory yang dimiliki perusahaan tidak ikut menjamin hutang

jangka pendeknya.

Pada tahun 2012, quick ratio PT PLN naik menurun sebesar 0,6& dimana

pada tahun 2011 sebesar 14,36% menjadi 13,76% atau 0,13. Nilai ini

menunjukkan bahwa perusahaan belum mampu menjamin hutang jangka

pendek atau hutang jatuh temponya, jika persediaan/inventory yang dimiliki

perusahaan tidak ikut menjamin hutang jangka pendeknya.

Pada tahun 2013, quick ratio mengalami peningkatan drastis sebesar

85,34% dimana pada tahun 2012 sebesar 13,76% menjadi 99,10% atau 0,99,

artinya pada tahun ini belum mampu menlunasi hutang jangka pendek yang jatuh

tempo karena berada dibawah 100%.

Pada tahun 2014, quick ratio PT PLN mengalami peningkatan sebesar

18,7%, dimana pada tahun 2013 sebesar 99,10% menjadi 117,88% pada tahun

2014, artinya setiap Rp. 1,00 hutang lancar PT PLN dijamin oleh harta lancar

yang dimiliki perusahaan sebesar Rp. 1,17. Adapun yang mempengaruhi

Page 59: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

44

naik turunnya quick ratio dipengaruhi oleh naik turunnya aktiva lancar serta

hutang lancar.

2. Rasio Profitabilitas

Tingkat profitabilitas menunjukkan berapa besar kemampuan perusahaan

menggunakan modalnya untuk mengelola perusahaan guna menghasilkan

keuntungan selama periode tertentu. Penelitian ini menggunakan rasio ROI

(Return on Investment) untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba.

Menurut Munawir (2004:89) return on investment atau return on assets

(ROA) menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva

yang dipergunakan. Dengan mengetahui rasio ini, akan dapat diketahui apakah

perusahaan efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasional

perusahaan. Rasio ini juga memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas

perusahaan karena menunjukkan efektifitas manajemen dalam menggunakan

aktiva untuk memperoleh pendapatan (as cited in Sumiarta, 2013).

Formulasi ROI adalah sebagai berikut:

Return on Investment =𝐸𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑎𝑓𝑡𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑥 (𝐸𝐴𝑇)

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑎𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 ∗

Untuk mengetahui pergerakan tingkat profitabilitas PT PLN Area

Parepare selama 5 (lima) tahun terakhir, disajikan grafik berikut dibawah ini:

Page 60: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

45

Grafik 4.2 Pekembangan Tingkat Profitabilitas

PT PLN Area Parepare Tahun 2010-2014

Berdasarkan grafik 4.2 dapat dilihat bahwa tingkat return on investment

(ROI) PT PLN Area Parepare untuk 5 (lima) tahun terakhir terus meningkat.

Pada tahun 2010, perusahaan memiliki ROI sebesar 50,4%. Ini berarti

bahwa setiap Rp. 1000 yang diinvestasikan PT PLN menghasilkan keuntungan

Rp. 504.

Pada tahun 2011 terjadi peningkatan ROI sebesar 0,9% yaitu dari 50,40%

pada tahun 2010 menjadi 51,30% pada tahun 2011. Tingkat ROI sebesar

51,30% memberikan arti bahwa keseluruhan aktiva PT PLN mengalami

keuntungan sebesar 51,30%. Peningkatan tingkat ROI ini disebabkan oleh

meningkatnya EAT sebesar Rp. 10.144.982.893 yaitu pada tahun 2010 sebesar

Rp. 93.428.907.368 menjadi Rp. 103.573.890.261 pada tahun 2011.

Peningkatan EAT ini dipicu oleh peningkatan penjualan tenaga listrik sebesar

9,87%.

Pada tahun 2012 tingkat ROI yang dicapai PT PLN mengalami

peningkatan sebesar 11,48%, yaitu dari 51,30% pada tahun 2011 menjadi

50,4 51,3

62,88

72,01

85,64

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

2010 2011 2012 2013 2014

ROI

Page 61: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

46

62,88% pada tahun 2012. ROI sebesar 62,88% mempunyai arti bahwa

penghasilan yang diperoleh pihak perusahaan dari total aktiva yang digunakan

adalah sebesar 62,88% atau dapat dikatakan bahwa setiap Rp. 1.000 yang

diinvestasikan PT PLN menghasilkan keuntungan Rp. 628,8. Kenaikan ROI pada

tahun ini disebabkan oleh meningkatnya EAT sebesar Rp. 29.899.064.868 atau

sebesar 22,43% dan diikuti oleh peningkatan total asset sebesar Rp.

10.043.960.727. Peningkatan EAT ini dipicu oleh meningkatnya penjualan

tenaga listrik yaitu pada tahun 2011 sebesar Rp. 28,994,849,205 yaitu pada

tahun 2011 sebesar Rp. 158.984.093.460 menjadi Rp. 187.978.942.665 pada

tahun 2012.

Pada tahun 2013 tingkat ROI yang dicapai PT PLN mengalami

peningkatan sebesar 9,13% yaitu dari 62,88% pada tahun 2012 menjadi 72,01%

pada tahun 2013. Tingkat ROI sebesar 72,01% mengindikasikan bahwa setiap

penggunaan aktiva Rp. 1000 akan menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 720.1.

Peningkatan tingkat ROI ini disebabkan oleh meningkatnya earning after tax

sebesar Rp. 63.019.641.475 atau sebesar 32,10%. Peningkatan earning after tax

ini dipicu oleh peningkatan yang signifikan pada pendapatan usaha sebesar Rp.

70.737.087.244 yaitu dari Rp. 190.734.694.834 pada tahun 2012 menjadi Rp.

261.471.782.078 pada tahun 2013.

Pada tahun 2014 PT PLN mengalami peningkatan ROI sebesar 13,63%

dimana pada tahun 2013 sebesar 72,01% menjadi 85,64% pada tahun 2014.

Tingkat ROI sebesar 72,01% menunjukkan kemampuan menghasilkan laba

sebesar Rp. 720.1 dari setiap penggunaan aktiva sebesar Rp. 1.000.

Peningkatan ROI ini disebabkan oleh meningkatnya earning after tax sebesar

Rp. 57.294.542.908. Peningkatan EAT sebesar 22,59% dipicu oleh peningkatan

penjualan tenaga listrik sebesar Rp. 36.697.004.884 yaitu dari Rp.

Page 62: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

47

257.912.520.133 pada tahun 2013 menjadi Rp. 294.609.525.017 pada tahun

2014. Selain itu, peningkatan EAT juga dipicu oleh penurunan beban usaha

sebesar Rp. 1,730,902,111 yaitu dari Rp. 64.620.797.466 pada tahun 2013

menjadi Rp. 62889.895.355 pada tahun 2014.

Jadi selama 5 (lima) periode yaitu tahun 2010-2014 tingkat profitabilitas

PT PLN Area parepare terus mengalami peningkatan. Tingkat profitabilitas

tertinggi dicapai pada tahun 2014 yaitu sebesar 85,64% dan tingkat profitabiliats

terendah pada tahun 2010 yaitu sebesar 50,40%.

Tingginya tingkat ROI yang dicapai perusahaan dipicu oleh terus

meningkatnya earning after tax (EAT) setiap tahunnya.

Untuk melihat gambaran yang lebih jelas mengenai perbandingan

tingkat likuiditas dan tingkat profitabilitas menggunakan current ratio dan quick

ratio serta rate of return on investment, berikut dapat dilihat pada grafik berikut

dibawah ini.

Grafik 4.3 Pekembangan Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas

PT PLN Area Parepare Tahun 2010-2014

59,26

100,99

150,09

116,28

138,61

8,5714,36 13,76

99,1

117,88

50,4 51,3

62,8872,01

85,64

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2010 2011 2012 2013 2014

Current Ratio

Quick Ratio

ROI

Page 63: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

48

4.3 Hubungan antara Tingkat Likuiditas dan Profitabilitas

Metode yang digunakan dalam menganalisis hubungan antara likuiditas

dan profitabilitas adalah metode koefisien korelasi. Metode ini digunakan untuk

menganalisis seberapa jauh atau seberapa besar hubungan antara 2 variabel

atau lebih. Besar kecilnya hubungan antara dua variabel dinyatakan dalam

bilangan yang disebut koefisien korelasi. Rumus yang digunakan dalam metode

ini adalah:

𝑟𝑥𝑦 = 𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦

√𝑛 . ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2

√𝑛 . ∑ 𝑦2 − (∑𝑦)2

Dimana:

r = Koefisien korelasi yang menyatakan kuat atau lemahnya hubungan antara

likuiditas dan profitabilitas perusahaan.

n = Jumlah periode tahun.

x= Likuiditas perusahaan sebagai variabel independen (nilai current ratio

yang mewakili likuiditas perusahaan).

y = Profitabilitas perusahaan sebagai variabel dependen.

Nilai rasio likuiditas perusahaan diwakili current ratio. Hal ini karena

current ratio memiliki nilai yang cenderung normal daripada quick ratio yang

menunjukkan nilai yang sangat rendah. Maka dari itu, untuk mengetahui

hubungan antara likuditas dan profitabilitas hanya digunakan current ratio.

Untuk menyimpulkan hubungan kedua variabel dapat diihat dari nilairxy

dimana nilai rxy bervariasi dari -1, melalui 0, hingga +1. Bila rxy = 0 atau

mendekati 0, maka hubungan antara kedua variabel sangat lemah atau

tidak ada hubungan sama sekali (nihil). Bila rxy = +1 atau mendekati 1, maka

hubungan antara kedua variabel terbilang sangat kuat dan positif (searah). Dan

Page 64: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

49

apabila rxy = -1 atau mendekati -1, maka hubungan dapat dikatakan sangat kuat

dan negatif (berlawanan arah).

Adapun analisis koefisien untuk mencari besarrnya hubungan antara

tingkat likuiditas dengan tingkat profitabilitas pada PT PLN Area Parepare adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.1 Perhitungan Koefisien Korelasi

PT PLN Area Parepare Tahun 2010-2014

Tahun X Y XY X2 Y2

2010 59,26 50,40 2986,70 3,511.75 2,540.16

2011 100,99 51,30 5180,79 10,198.98 2,631.69

2012 150,09 62,88 9437,66 22,527.01 3,953.89

2013 116,28 72,01 8373,32 13,521.04 5,185.44

2014 138,61 85,64 11870,56 19212.73 7,334.21

Jumlah 565,23 322,23 37849,03 68971,51 21,645.39

Sumber: PT PLN Area Parepare, data diolah

Perhitungan koefisien korelasi adalah sebagai berikut.

𝑟𝑥𝑦 = 𝑛 ∑ 𝑥𝑦 − ∑ 𝑥 ∑ 𝑦

√𝑛 . ∑ 𝑥2 − (∑ 𝑥)2

√𝑛 . ∑ 𝑦2 − (∑𝑦)2

𝑟𝑥𝑦 = 5 (37849,03) − (565,23) (322,23)

√5 (68971,51) − (565,23)2√5 (21645,39) − (322,23)2

𝑟𝑥𝑦 = 189245,15 − 182134,06

√344857,55 − 319484,95√108226,95 − 103832.17

𝑟𝑥𝑦 = 7111,09

√25372,60 √4394,78

𝑟𝑥𝑦 = 7111,104

(159,29) (66,29)

Page 65: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

50

𝑟𝑥𝑦 = 7111,104

10559,33

𝒓𝒙𝒚 = 𝟎, 𝟔𝟕

Dari hasil perhitungan diatas dapat diketahui bahwa besarnya koefisien

korelasi antara tingkat likuiditas dengan profitabilitas sebesar 0,67, artinya

mendekati 1 yang menunjukkan bahwa hubungan antara tingkat likuiditas dan

tingkat profitabilitas yang dimiliki PT PLN Area Parepare adalah kuat dan

bersifat positif. Dengan kata lain jika tingkat likuiditas naik maka tingkat

profitabilitas akan meningkat, demikian pula sebaliknya jika tingkat likuiditas

menurun, maka tingkat profitabilitas akan menurun.

Hal ini disebabkan oleh tingkat likuiditas yang berfluktuasi dimana pada

tahun 2011 rasio likuiditas mengalami peningkatan sebesar 41,73% dan rasio

profitabilitas juga meningkat sebesar 1%. Kemudian pada tahun 2012, rasio

likuiditas mengalami peningkatan sebesar 49,1% namun rasio profitabiltas

menurun sebesar 0,6%. Kemudian pada tahun 2013 tingkat likuiditas mengalami

penurunan sebesar 33,81%, namun sebaliknya tingkat profitabilitas meningkat

sebesar 85,34%. Pada tahun 2014 tingkat likuiditas dan profitabilitas mengalami

peningkatan sebesar 22,33% dan 18,7%.

Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa hubungan antara tingkat

likuiditas dan tingkat profitabilitas yang dimiliki PT PLN Area Parepare adalah

kuat dan bersifat positif. Hal ini hampir sama dengan penelitian oleh Novita

Siagian (2007) yang melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Hubungan

antara Rasio Likuditas dengan Rasio Profitabilitas pada PT PLN (Persero)

Wilayah Sumatra Utara Cabang Medan.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa

ketiga variabel rasio likuiditas yaitu: current ratio, acid test ratio, dan cash ratio

Page 66: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

51

secara individual terbukti memiliki hubungan positif dan tidak signifikan terhadap

Return On Investment (ROI). Bedanya, dalam penelitian ini dikatakan bahwa

current ratio memliki hubungan positif namun tidak signifikan terhadap return on

investment.

Berbeda dengan penelitian ini dan penelitian yang dilakukan oleh Novita

Siagian (2007), I Dewa Gd Gina Sanjaya (2015) yang melakukan penelitian

mengenai “Pengaruh Likuiditas dan Aktivitas terhadap Profitabilitas pada PT PLN

(Persero)” menemukan bahwa likuiditas yang diwakili oleh current ratio

memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap profitabilitas.

Page 67: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka

penulis dapat menarik kesimpulan bahwa hasil perhitungan koefisen korelasi

antara tingkat likuiditas dengan tingkat profitabilitas yang dicapai PT PLN

pada tahun 2010 sampai tahun 2014, menghasilkan koefisien korelasi atau

𝑟𝑥𝑦sebesar 0,67, artinya mendekati 1 yang menunjukkan bahwa hubungan

tingkat likuiditas dan tingkat profitabilitas yang dimiliki PT PLN Area Parepare

adalah kuat dan bersifat positif. Hal ini membuktikan bahwa tingkat likuiditas

dan profitabilitas memiliki hubungan yang positif yang dicapai PT PLN.

Artinya jika tingkat likuiditas mengalami peningkatan maka tingkat

profitabilitas juga akan mengalami peningkatan, sehingga hipotesa yang

penulis ajukan pada bab terdahulu dapat diterima.

5.2 Saran

Sebagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapi perusahaan maka

beberapa saran penulis adalah:

5.2.1 Untuk PT PLN Area Parepare

1. Melakukan efisiensi pada pos-pos yang memungkinkan, sepertipada

pos piutang untuk memperkecil aktiva lancar yang tertanam dalam

piutang. Disarankan pada pihak manajemen PT PLN Area Parepare

untuk lebih aktif melakukan penagihan. Dan lebih baik lagi jika

manajemen PT PLN Area Parepare meninjau kembali kebijaksanaan

kredit syarat-syarat kredit dan kebijakan pengumpul piutang. Selain pos

Page 68: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

53

piutang, pihak manajemen PT PLN Area Pareparejuga disarankan

menetapkan tingkat minimum persediaan agar tidak terjadi investasi

yang berlebihan pada pos persediaan. Hal ini berdasarkan

pertimbangangan lamanya waktu yang dibutuhkan persediaan jika

dikonversikan dalam uang tunai, sehingga dapat berdampak pada

tingkat likuiditas perusahaan.

2. Pihak manajemen PT PLN Area Parepare harus senantiasa berhati-

hati dalam mengelola dan mendistribusikan aktiva lancar perusahaan

agar tingkat likuiditas perusahaan tetap berada diatas batas normal

tingkat likuiditas yaitu 200%, berhubung tingkat likuiditas yang PT PLN

Area Parepare yang terbilang rendah.

3. Meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan cara meningkatkan

earning after tax (EAT) yang dipicu oleh penjualan listrik dan menekan

biaya beban usaha. Serta menggunakan aset-aset secara lebih optimal.

5.3.2 Untuk Peneliti Selanjutnya

1. Melakukan pengujian kualitas data.

2. Meneliti indikator-indikator lain dalam mengukur kinerja keuangan PT

PLN Area Parepare.

Page 69: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

54

DAFTAR PUSTAKA

Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Jakarta:

Andi.

Amanah, Atmanto, Azizah. 2014. “Pengaruh Rasio Likuiditas dan Rasio

Profitabilitas terrhadap Harga Saham (Studi pada Perusahaan Indeks

LQ45 Periode 2008-2012).” Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) (Vol. 12

No. 1 Juli 2014)

http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/vie

wFile/495/691 29 Februari 2016.

Asri, Wurri Dewa. Desember 2013. ”Analisis tentang PT PLN.”

http://wurridewasasri.blogspot.co.id/2013/12/analisis-tentang-pt-

pln.html 20 Januari 2016.

Bagus, Denny. Mei 2009. ”Faktor - faktor yang Dipertimbangkan dalam

Berinvestasi.”. http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/05/faktor-faktor-

yang-dipertimbangkan.html20 Januari 2016.

Batubara, Abdul Hasyim. 2010. “Analisis Rasio Likuiditas dan Profitabilitas

pada PT Bumi Flora.” Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu (Vol.3 No.2 Desember

2010)

https://library.pancabudi.ac.id/jurnal_files/008da10566591531b6de989

7c623c2d70660ea6d_4._Abdul_Hasyim_BB.pdf 29 Februari 2016

Bunga Asri Novita dan Sofie. Februari 2015. ”Pengaruh Struktur Modal dan

Likuiditas terhadap Profitabilitas.” e-Journal Akuntansi Trisakti, Vol. 2

No. 1.

http://www.online.fe.trisakti.ac.id/ejournal/akuntansi/Vol2No1Februari2

015/2.pdf 27 November 2015.

Page 70: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

55

Dungga, Meriyana Fransisca. 2013. ”Analisis Hubungan Tingkat Likuiditas dan

Profitabilitas pada PT. Telkom Kandatel Makassar.”

http://repository.ung.ac.id/get/simlit_res/1/114/Analisis-Hubungan-

Tingkat-Likuiditas-dan-Profitabilitas-Pada-PT-Telkom-Kandatel-

Makassar.pdf. 27 November 2015.

Etikas, Ayu. 2015. “Sumber Dana Perusahaan.”

http://ayuetikas.blogspot.co.id/2015/01/sumber-danaperusahaan.html

25 Januari 2016

Fahmi, Irham. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Ferdinand, Edward. April 2011.”Bentuk-bentuk Kepemilikan Perusahaan.”

http://edwardferdinandonly.blogspot.co.id/2011/04/bentuk-bentuk-

kepemilikan-perusahaan.html 20 Januari 2016.

Halim, Abdul. 2007. Manajemen Keuangan Bisnis. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hasan, Iqbal. 2012. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensik). Edisi

Kedua. Jakarta: Bumi Aksara.

I Dewa Gd Gina Sanjaya, I Md. Surya Negara Sudirman, M. Rusmala Dewi.

2015. “Pengaruh Likuiditas dan Aktivitas terhadap Profitabilitas pada

PT PLN (Persero).” E-Jurnal Manajemen Unud (Vol. 4, No. 8).

Keown, Scott, Martin, Petty. 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.

Jakarta: Salemba Empat.

Munawir, S. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Martono dan D. Agus Harjito. 2005. Manajemen Keuangan. Yogyakarta:

Ekonisia.

Mohammed Ziaur Rehman, Muhammad Nauman Khan, dan Imran Khokhar.

2015. “Investigating Liquidity-Profitability Relationship: Evidence from

Companies Listed in Saudi Stock Exchange (Tadawul).” Journal of

Page 71: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

56

Applied Finance & Banking (Vol. 5, No. 3, 2015, 159-173).

http://www.scienpress.com/Upload/JAFB/Vol%205_3_11.pdf 29

Februari 2016

Novi Sagita Ambarwati, Gede Adi Yuniarta, dan Ni Kadek Sinarwati. 2015.

”Pengaruh Modal Kerja, Likuiditas, Aktivitas dan Ukuran Perusahaan

terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.” e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan

Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 (Volume 3 No. 1 Tahun

2015).

http://www.online.fe.trisakti.ac.id/ejournal/akuntansi/Vol2No1Februari2

015/2.pdf 27 November 2015.

Oktania, Anne Erika. 2013. “Analisis Profitabilitas dan Likuiditas dalam Menilai

Kinerja Keuangan pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.”Jurnal

Ilmu dan Riset Manajemen (Vol. 2 No. 3 2013)

http://ejournal.stiesia.ac.id/index.php/jirm/article/download/222/21 29

Februari 2016.

Owolabi, Obiakor, Okwu. 2011. “Investigating Liquidity-Profitability

Relationship in Business Organizations: A Study of Selected Quoted

Companies in Nigeria.” British Journal of Economics, Finance and

Management Sciences (September 2011, Vol. 1 No.2)

http://www.ajournal.co.uk/EFpdfs/EFvolume1(2)/EFVol.1%20(2)%20Art

icle%202.pdf 29 Februari 2016.

Qasim Saleem dan Ramiz Ur Rehman. 2011. “Impacts of liquidity ratios on

profitability (Case of oil and gas companies of Pakistan).”

Interdisciplinary Journal of Research in Business (Vol. 1, Issue. 7, July

2011). http://www.idjrb.com/articlepdf/idjrb7n9.pdf 29 Februari 2016.

Page 72: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

57

Rafiq Ahmad. 2016. “A Study of Relationship between Liquidity and

Profitability of Standard Charterd Bank Pakistan: Analysis of Financial

Statement Approach.” Global Journal of Management and Business

Research: C Finance (Volume 16 Issue 1 Version 1.0 Year 2016).

https://globaljournals.org/GJMBR_Volume16/7-A-Study-of-

Relationship.pdf 29 Februari 2016.

Riadi, Muchlisin. 2012. Rasio Profitabilitas.

http://www.kajianpustaka.com/2012/12/rasio-profitabilitas.html 22

Maret 2016

Republik Indonesia. 2003. Undang-Undang No. 19 Tahun 2003 tentang

Badan Usaha Milik Negara. Sekretariat Negara. Jakarta.

Rutbeyta. 2012. “Berbagai Macam Ruang Lingkup Laporan Keuangan.”

http://ruth898989.blogspot.co.id/2012_03_01_archive.html 25 Januari

2016

Siagian, Novita. “Analisis Hubungan antara Rasio Likuiditas dan Rasio

Profitabilitas pada PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara Cabang

Medan.” Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Sudana, I Made. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan

Praktik.Jakarta: Erlangga.

Sudijono, Anas. 2014. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali

Grafindo Persada.

Suharli, Michell. Mei 2007. “Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity

Set Terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas Sebagai

Variabel Penguat (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa

Page 73: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

58

Efek Jakarta Periode 2002-2003)”.Jurnal Akuntansi Dan Keuangan,

Vol. 9, No. 1.

http://ced.petra.ac.id/index.php/aku/article/download/16811/16794. 9

Desember 2015.

Sumanto. 2014. Statistika Deskriptif. Yogyakarta: CAPS (Center of Academic

Publishing Service).

Sumiarta, Made. 2013. “Manajemen Keuangan.”

http://www.slideshare.net/madesumiarta/manajemen-keuangan-

16059018?from_action=save 22 Maret 2016

Victor Curtis, LarteySamuel Antwi, dan Eric Kofi Boadi. 2013. “The

Relationship between Liquidity and Profitability of Listed Banks in

Ghana.” International Journal of Business and Social Science (Vol. 4

No. 3; March 2013).

http://ijbssnet.com/journals/Vol_4_No_3_March_2013/5.pdf29 Februari

2016

Page 74: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

59

LAMPIRAN

Page 75: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

60

LAMPIRAN 1:

BIODATA

Identitas Diri

Nama : Dian Pratiwi

Tempat, Tanggal Lahir : Parepare, 31 Mei 1994

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Rumah : Jl. Sahabat 3

Telepon Rumah/HP : 085398928500

Alamat E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal :

Tahun 2001-2006 : SD Negeri 3 Parepare

Tahun 2006-2009 : SMPS Immim Putri Pangkep

Tahun 2009-2012 : SMA Negeri 5 Unggulan Parepare

2. Pendidikan Nonformal

- Pelatihan Basic Study Skill (BSS) Universitas Hasanuddin (Tahun

2012)

Pengalaman Organisasi

- Anggota Paduan Suara Mahasiswa Universitas Hasanuddin (PSM

UNHAS).

Page 76: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

61

LAMPIRAN 2: STRUKTUR ORGANISASI

STRUKTUR ORGANISASI

PT PLN AREA PAREPARE

MANAJER

AREA

ASMAN

JARINGAN

ASMAN

TRANSAKSI

ENERGISUPERVISOR

OPERASI

ASNUR ARIS

ASMAN

PELAYANAN DAN

ADMINISTRASI

RAYON

SUPERVISOR

PELAKSANA

PENGADAAN

Page 77: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

62

MANAJER

AREA

HAYYONG KADIR

ANALYST/ ASSISTANT ANALYST

MANAJEMEN MUTU

1.UMAR SANUSI, 2.SAHARUDDIN LM.3 AMIRUDDIN

ASSISTANT ENGINEER

LINGKUNGAN DAN KESELAMATAN

KETENAGALISTRIKAN

.1 SYAMSI BASRI

ANALYST / ASSISTANT ANALYST

KINERJA

1.TUTUR SUDERSAN,2.SURTIANA,3.USISMAN,

4.MUHAMMAD NUR, 5.ANDI AWALUDDIN, 6 SUBAEDAH, 7

M.ARIEF.B

PLT.SUPERVISOR

PELAKSANA PENGADAAN

SOBRI FADILLAH

ANALYST/ASSISTANT ANALYSTPELAKSANA

PENGADAAN

1.M.ANWAR

OFFICER/ST/ASSISTANT OFFICER/JUNIOR

OFFICER ADMINISTRASI PENGADAAN

1.EDY SANJAYA

Page 78: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

63

PLT.ASISTEN MANAJER

JARINGAN

HUDI DARSO

ASSISTANT ENGINEER /JUNIOR ENGINEER

PROTEKSI

ASSISTANT ENGINEER /JUNIOR ENGINEER

PERENCNAAN DAN EVAUASI SISTEM DISTRIBUSI

1.ADRYANI

ASSISTANT ENGINEER /

JUNIOR ENGINEERSCADA

DAN TELEKOMUNIKASI

ASSISTANT ENGINEER

PREPARATOR PDKB

ASSISTANT ENGINEER /JUNIOR ENGINEER

PERENCNAAN DAN PENGENDALIAN KONSTRUKSI

ASSISTANT OFFICER/JUNIOR OFFICER

LOGISTIK

1.SYARIF DAITU, 2.BURHAM HAMZAH,3.ANDI

AHMAD

SUPERVISOR

OPERASI

ASNUR ARIS

SUPERVISOR

PEMELIHARAAN

ARIS

SUPERVISOR

PDKB

ASSISTANT OFFICER/

JUNIOR OFFICER

ADMINISTRASI TEKNIK

1. RIA AGUSTIN

ASSISTANT OPERATOR/

JUNIOR OPERATOR DISTRIBUSI

ASSISTANT OFFICER/

JUNIOR OFFICER

ADMINISTRASI TEKNIK

1.AGUS SETYA BAKTI

ASS.TECHNICIAN/JUNIOR TECHNICIAN

PEMELIHARAAN DISTRIBUSI ASSISTANT ENGINEER /JUNIOR

NGINEER

KEPALA REGU PDKB ASSISTANT OFFICER/ JUNIOR OFFICER

K3 PDKB

ASS.TECHNICIAN/JUNIOR TECHNICIAN

TEKNISI PDKB

Page 79: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

64

ASISTEN MANAJER

TRANSAKSI ENERGI LISTRIK

YULI ASHANIAIS RAMADANI

EMIR MUHAIMIN

ASSISTANT OFFICER/ JUNIOR OFFICER PEMBACAAN METER DAN METER ELEKTRONIK

ASS.TECHNICIAN/JUNIOR TECHNICIAN

PEMELIHARAAN METER TRANSAKSI 1.RUKMAN ANWAR

PLT.SUPERVISOR TRANSAKSI ENERGI

LISTRIK WAHYU SAKTI ALANNUSA

SUPERVISOR

PENGENDALIAN SUSUT

SAHABUDDIN

SUPERVISOR

PEMELIHARAAN METER

TRANSAKSI

HANISA

ASS.TECHNICIAN/JUNIOR TECHNICIAN TRANSAKSI ENERGI LISTRIK

DAN IPP

ASSISTANT OFFICER/ JUNIOR OFFICER PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK

ASSISTANT ENGINEER / JUNIORENGINEER PENGENDALIAN SUSUT DAN PJU

ASSISTANT ENGINEER / JUNIOR ENGINEER ANALISA DATA EVALUASI PENYALURAN ENERGI

ASSISTANT OFFICER/ JUNIOR OFFICER PENGELOLAAN REKENING

ASSISTANT ENGINEER / JUNIOR ENGINEER PENGENDALIAN APP

Page 80: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

65

ASISTEN MANAJER

PELAYANAN DAN ADMINISTRASI

ZAINUDDIN

ASSISTANT OFFICER/

JUNIOR OFFICER

ADMINISTRASI PENGELOLAAN

PENDAPATAN

ASSISTANT OFFICER/ JUNIOR OFFICER

ADMINISTRASI UMUM DAN K3

1.HJ.CAMMI,2.BASUKI,3.ZAKARIA,

SUPERVISOR

PELAYANAN PELANGGAN

MURSIDIQ HASAN SIDIQ

SUPERVISOR

ADMINISTRASI UMUM

YESI YULIANI

ASSISTANT OFFICER/

JUNIOR OFFICER

ADMINISTRASI PELANGGAN

ASSISTANT ANALYST /

JUNIOR ANALYST

PEMASARAN DAN PELAYANAN PELANGGAN

1..BURHANUDDIN.K

ASSISTANT ANALYST / JUNIOR

ANALYST

AKUNTANSI DAN KEUANGAN

1. MUTMAINNA

Page 81: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

66

LAMPIRAN 3:

LAPORAN KEUANGAN PT. PLN AREA PAREPARE

1. Laporan Laba/Rugi PT PLN Area Parepare tahun 2010-2012

2. Laporan Laba/Rugi PT PLN Area Parepare tahun 2013-2014

3. Laporan Posisi Keuangan PT PLN Area Parepare tahun 2010-2012

4. Laporan Posisi Keuangan PT PLN Area Parepare tahun 2013-2014

Page 82: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

67

Page 83: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

68

Page 84: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

69

Page 85: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

70

Page 86: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

71

LAMPIRAN 4: PERHITUNGAN RASIO LIKUIDITAS

Perhitungan rasio likuiditas PT PLN Area Parepare selama 5 (lima)

periode (2010-2014) yang dihitung menggunakan current ratio adalah sebagai

berikut:

a. Tahun 2010

Current Ratio = 7.064.043.290

11.920.862.581x 100= 59,26 %

b. Tahun 2011

Current Ratio = 19.283.059.596

19.094.625.616x 100= 100,99 %

c. Tahun 2012

Current Ratio = 20.629.020.841

13.744.780.070x 100= 150,09 %

d. Tahun 2013

Current Ratio = 36.371.667.960

31.279.676.109x 100= 116,28 %

e. Tahun 2014

Current Ratio = 41.184.683.877

29.712.934.034x 100= 138,61 %

Perhitungan rasio likuiditas PT PLN Area Parepare selama 5 (lima)

periode (2010-2014) yang dihitung menggunakan quick ratio adalah sebagai

berikut:

a. Tahun 2010

Quick Ratio =7.064.043.290 – 6.041.856.979

11.920.862.581x 100

= 1.022.186.311

11.920.862.581x 100 = 8,57 %

Page 87: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

72

b. Tahun 2011

Quick Ratio = 19.283.059.596 – 16.540.414.660

19.094.625.616x 100

= 2.742.644.936

19.094.625.616x 100

= 14,36 %

c. Tahun 2012

Quick Ratio= 20.629.020.841 – 18.736.858.670

13.744.780.070x 100

= 1.892.162.171

13.744.780.070x 100

= 13,76 %

d. Tahun 2013

Quick Ratio = 36.371.667.960−5.374.241.479

31.279.676.109x 100

= 30.997.426.481

31.279.676.109x 100

= 99,10 %

e. Tahun 2014

Quick Ratio = 41.184.683.877−6.158.227.786

29.712.934.034x 100

= 35.026.456.091

29.712.934.034x 100

= 117,88 %

Untuk lebih memudahkan dalam menganalisa tingkat likuiditas PT

PLN Area Parepare, berikut ini penulis menyajikan perhitungan current ratio

dan quick ratio dalam bentuk tabel beserta tingkat perubahannya.

Page 88: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

73

Perhitungan Rasio Likuiditas PT PLN Area Parepare

Tahun 2010-2014

Thn

Current Assets (CA) Current Liabilities Inventory

CA (Rp) Δ CL (Rp) Δ Inventory Δ

2010 7,064,043,290 - 11,920,862,581 - 6,041,856,979 -

2011 19,283,059,596 12,219,016,306 19,094,625,616 7,173,763,035 16,540,414,660 10,498,557,681

2012 20,629,020,841 1,345,961,245 13,744,780,070 (5,349,845,546) 18,736,858,670 2,196,444,010

2013 36,371,667,960 15,742,647,119 31,279,676,109 17,534,896,039 5,374,241,479 (13,362,617,191)

2014 41,184,683,877 4,813,015,917 29,712,934,034 (1,566,742,075) 6,158,227,786 783,986,307

Tahun

Current Ratio (CR) Quick Ratio (QR)

CR (%) Δ (%) QR (%) Δ (%)

2010 59,26 - 8,57 -

2011 100,99 41,73 14,36 5,79

2012 150,09 49,1 13,76 (0,6)

2013 116,28 (33,81) 99,10 85,34

2014 138,61 22,33 117,88 18,7

Keterangan: Δ = perubahan nilai () = menurun Sumber: PT PLN Area Parepare, data diolah

Page 89: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

74

LAMPIRAN 5: PERHITUNGAN RASIO PROFITABILITAS

Perhitungan tingkat profitabilitas PT PLN Area Parepare selama 5 (lima)

periode (2010-2014) adalah sebagai berikut:

a. Tahun 2010

ROI = 93.428.907.368

185.377.324.258x 100 = 50,40 %

b. Tahun 2011

ROI = 103.573.890.261

201.902.816.839x 100= 51,30%

c. Tahun 2012

ROI = 133.272.955.129

211.946.777.566x 100= 62, 88%

d. Tahun 2013

ROI = 196.292.596.604

272.592.002.780x 100= 72,01%

e. Tahun 2014

ROI = 253.587.139.512

296.090.782.770x 100= 85,64%

Untuk lebih memudahkan dalam menganalisa tingkat profitabilitas PT

PLN Area Parepare, berikut ini penulis menyajikan perhitungan Return on

Investment dalam bentuk tabel beserta tingkat perubahannya.

Page 90: ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN … · ii ii SKRIPSI ANALISIS HUBUNGAN ANTARA LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS PT PLN AREA PAREPARE Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

75

Perhitungan Rasio Profitabilitas PT PLN Area Parepare

Tahun 2010-2014

Tahun

Earning After Tax (EAT) Total Assets ROI

EAT (Rp) Δ Total Assets (Rp) Δ (%) Δ (%)

2010 93.428.907.368 - 185.377.324.258 - 50,40 % -

2011 103.573.890.261 10.144.982.893 201.902.816.839 16.525.492.581 51,30% 0,9%

2012 133.272.955.129 29.899.064.868 211.946.777.566 10.043.960.727 62,88% 11,48%

2013 196.292.596.604 63.019.641.475 272.592.002.780 60.645.225.214 72,01% 9,13%

2014 253.587.139.512 57.294.542.908 296.090.782.770 23.498.779.990 85,64% 13,63%

Keterangan: Δ = perubahan nilai () = menurun Sumber: PT PLN Area Parepare, data diolah.