analisis faktor yang mempengaruhi nasabah non …
TRANSCRIPT
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH NON
MUSLIM MENJADI NASABAH BANK BCA SYARIAH CABANG
JATINEGARA
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Syarat –
syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE)
OLEH :
SITI SARAH
(1112046100027)
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA
1438 H/ 2017 M
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH
NON MUSLIM MENJADI NASABAH BANK BCA SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh :
SITI SARAH
NIM: 1112046100027
Pembimbing :
H. QOSIM ARSYADANI, MA
NIP: 196906292008011016
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1438 H/ 2017 M
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Hari Kamis, 30 Maret 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswi:
1. Nama : Siti Sarah
2. NIM : 1112046100027
3. Jurusan : Perbankan Syariah
4. Judul Skripsi : Analisis Faktor yang Mempengaruhi Nasabah Non
Muslim Menjadi Nasabah Bank BCA Syariah Cabang
Jatinegara
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang
bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswi
tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 30 Maret2017
PANITIA UJIAN:
1. Ketua : AM. Hasan Ali, M.A.
NIP. 19751201 200501 1 005 (…………………….)
2. Sekertaris : Dr. Abdurrauf, M.A.
NIP. 19731215 200501 1 002 (…………………….)
3. Pembimbing :Qosim Arsyadani, M.A.
NIP.19690629 2008011016 (…………………….)
4. Penguji I :Prof. Dr. Abduh Malik.
NIP. - (…………………….)
5. Penguji II :Mu‟min Rauf, M.A.
NIP. 1970046 1997031 004 (…………………….)
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH
Saya yang bertandatangan di bawahini:
Nama : Siti Sarah
NIM : 1112046100027
Jurusan : PerbankanSyariah
Fakultas : EkonomidanBisnis
Denganinimenyatakanbahwadalampenulisanskripsiini, saya:
1. Tidakmenggunakanideoranglaintanpamampumengembangkandanm
empertanggungjawabkan.
2. Tidakmelakukanplagiasiterhadapnaskahkaryaoranglain.
3. Tidakmenggunakankaryaoranglaintanpamenyebutkansumberasliata
utanpaizinpemilikkarya.
4. Tidakmelakukanpemanipulasiandanpemalsuandata.
5. Mengerjakansendirikaryainidanmampubertanggungjawabataskarya
ini.
Jikadikemudianhariadatuntutandaripihaklainataskaryasaya,dantelah
melaluipembuktianyangdapatdipertanggungjawabkan,ternyatamemangdit
emukanbuktibahwasayamelanggarpernyataanini,makasayasiapdikenakan
sanksiberdasarkanaturanyangberlakudiFakultasEkonomidanBisnisUINSy
arifHidayatullahJakarta.
Denganinipernyataaninisayabuatdengansesunguhnya.
Jakarta, April 2017
Yang Menyatakan
Siti Sarah
ABSTRAK
Siti Saarah. NIM 1112046100027. ANALISIS FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI NASABAH NON MUSLIM MENJADI NASABAH BANK
BCA SYARIAH CABANG JATINEGARA. Jurusan Peerbankan Syariah,
Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor-faktor yang
mempengaruhi minat nasabah non muslim dalam menjadi nasabah Bank BCA
Syariah cabang Jatinegara . beberapa faktor (variabel) tersebut terdiri dari, bagi
hasil, promosi, produk, persepsi, minat, dan lokasi. Data ini menggunakan data
primer melalui kuesioner. Kuesioner dibagikan kepada nasabah non muslim yang
ada pada Bank BCA Syariah cabang Jatinegara sebanyak 70 responden. Sesuai
dengan pembagian samplenya, teknik penentuan sampel dengan menggunakan
teknik insidental sampling. Metode analisis data dilakukan dengan metode
analisis faktor yaitu untuk menemukan faktor (variabel) mana yang memiliki
faktor paling dominan, serta untuk menentukan hubungan antar sejumlah variabel-
variabel yang lainnya.
Hasil penelitian ini bahwa ke enam faktor (variabel) yang terdapat satu
variabel mempunyai pengaruh kuat diantara variabel lainnya. Diantara ke enam
faktor (variabel) tersbut diantaranya: bagi hasil, promosi, produk, persepsi, minat,
dan lokasi. Dari keenam faktor yang terbentuk di atas, faktor yang paling dominan
nisbah bagi hasil yang di berikan BCA Syariah menguntungkan adalah faktor
Bagi Hasil karena nilai korelasinya yang paling tinggi yaitu 0,899.
Kata Kunci : Analisis Faktor, Minat dan Nasabah Non Muslim.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil‟alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan
kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya khususnya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Salawat serta salam senantiasa dipanjatkan kepada Rasulullah, Nabi Muhammad
SAW. yang telah mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang
terang benderang ini. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat
kelulusan Strata Satu (S-1) Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa banyak pihak yang
memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat dan terima kasih atas segala kepedulian
mereka yang telah memberikan bantuan, baik berupa moril, kritik, saran,
masukan, dorongan semangat, do‟a maupun pemikiran dalam penulisan skripsi
ini. Oleh karena itu, perkenankan penulis secara khusus mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Dr. AriefMufriani, Lc.,M.Si,
selakuDekanFakultasEkonomidanBisnisUniversitas Islam
NegeriSyarifHidayatullah Jakarta.
2. Bapak A.M Hasan Ali, MA, selaku Ketua Program Studi Muamalat
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E, MBA, selaku Ketua Jurusan
Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Dr. Abdurrauf, MA., selaku Sekretaris Program Studi Muamalat
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Fitri Damayanti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
6. Bapak H. Qosim Arsyadani, M.A, selaku dosen pembimbing yang
tiada hentinya membimbing penulis dan meluangkan waktu demi
terselesaikannya skripsi ini.
7. Ibu dan Bapak dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah dengan sabar
memberikan bekal ilmu yang tak terhingga nilainya.
8. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis serta Fakultas Syariah dan Hukum, dan Perpustakaan Umum
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan fasilitas untuk melakukan studi kepustakaan.
9. Terima kasih kepada pemberi supportterbesar, orang tua penulis,
(Alm) Bapak Sa‟ari dan Umi Hj. Sa‟adah serta teteh-teteh ku yang
senantiasa memberikan bantuan, do‟a dan dorongan semangat kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Terima kasih kepada Dwi Arto Henrico yang selalu menemani dalam
susah dan senangku serta mensupport dan membatu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabat-sahabat seperjuangan semasa kuliah Rahmawati, Nur Azilah,
Farah Dhiba Lubis, Mariatu Adila, Rahmawati, Annisa Farida, Eka
Rahayu Oktaviani, Nanda Pipit Nurjannah, Meydha Nurcholis dan
Rinrin Sri Anisa yang senantiasa membantu, memberikan motivasi,
mendoakan yang terbaik. Terima kasih atas persahabatan yang
berharga ini, terima kasih atas canda tawa yang hadir selama ini, dan
terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya selama 5 tahun kita
bersama. Semoga silaturahmi kita tetap dapat terjalin
12. Terima kasih kepada keluarga besar Perbankan Syariah A 2012 dan
KKN INSIGHT 2015 yang senantiasa membantu, memberikan
motivasi dan do‟a kepada penulis. Terima kasih untuk
kebersamaannya. Semoga silaturahmi kita tetap dapat terjalin.
13. Terima kasih kepada PT Bank BCA Syariah Pusat yang senantiasa
membantu dan memberikan dukungan.
14. Terima kasih juga untuk semua pihak yang telah membantu
terselesaikannya skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya
skripsi ini, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah
SWT. mencatatnya sebagai amal baik dan membalasnya dengan lebih baik lagi.
Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
kalangan. Semoga Allah senantiasa membimbing dan memberikan petunjuk
dalam setiap langkah.
Jakarta, April 2017
Penulis
Siti Sarah
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ....................................................... ii
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ............................................................................................. v
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................................ 1
B. Pokok Masalah ............................................................................................... 7
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................................... 8
D. Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 10
E. Teknik Penulisan .......................................................................................... 11
F. Sistematika Penulisan ................................................................................... 11
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Bank Syariah ................................................................................................ 13
B. Pengertian Non Muslim ................................................................................ 25
C. Minat ............................................................................................................. 28
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Non Muslim Menjadi Nasabah Bank
Syariah .......................................................................................................... 30
E. Review Studi Terdahulu ............................................................................... 33
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN
A. Metode Penelitian ......................................................................................... 38
1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian ............................................. 38
2. Waktu dan Tempat .................................................................................. 39
3. Populasi dan Sampling ............................................................................. 39
4. Data dan Jenis Data .................................................................................. 41
5. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................... 41
B. Gambaran Umum ......................................................................................... 49
1. Sejarah Berdirinya Bank BCA Syariah.................................................... 49
2. Profil Usaha Bank BCA Syariah .............................................................. 50
3. Visi dan Misi BCA Syariah ..................................................................... 52
4. Produk dan Jasa........................................................................................ 52
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Uji Validitas .................................................................................................. 56
B. Uji Reliabilitas .............................................................................................. 57
C. Karakteristik Responden .............................................................................. 58
D. Penjelasan Responden .................................................................................. 59
E. Hasil Analisis Faktor .................................................................................... 69
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 87
B. Saran ............................................................................................................. 88
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 89
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 93
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbandingan Bank Syariah dan Bank .................................................. 16
Tabel 2.2 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional ................................. 18
Tabel 3.1 Tabel Indikator ....................................................................................... 43
Tabel 4.1 Uji Validitas ........................................................................................... 56
Tabel 4.2 Uji Reabilitas.......................................................................................... 57
Tabel 4.3 Jenis Kelamin ......................................................................................... 58
Tabel 4.4 Agama .................................................................................................... 58
Tabel 4.5 Pendidikan terakhir ................................................................................ 59
Tabel 4.6 Penjelasan Responden (Bagi hasil bca syariah sudah sesuai
kesepakatan) ........................................................................................... 59
Tabel 4.7 Penjelasan Responden (Penjelasan besarnya nisbah bagi hasil yang
transparan mampu mendorong nasabah untuk menabung .................... 60
Tabel 4.8 Penjelasan Responden (Nisbah bagi hasil yang diberikan
menguntungkna) ......................................................................................... 61
Tabel 4.9 Penjelasan Responden (Bca syariah konsisten menentukan margin) ... 61
Tabel 4.10 Penjelasan Responden (Nisbah bagi hasil transparan) ........................ 62
Tabel 4.11 Penjelasan Responden ( Mengajak mempromosikan kepada orang lain)
................................................................................................................................ 62
Tabel 4.12 Penjelasan Responden (Produk menarik dan inovatif) ....................... 63
Tabel 4.13 Penjelasan Responden (Pentingnya melakukan publikasi) ................. 63
Tabel 4.14 Penjelasan responden (Memilih bca syariah karena produk
menguntungkan) ................................................................................... 64
Tabel 4.15 Penjelasan Responden (Penting melakukan publikasi dari mullut ke
mulut) ......................................................................................................... 65
Tabel 4.16 Penjelasan Responden ( Lokasi bca syariah strategis) ......................... 65
Tabel 4.17 Penjelasan Responden (Saya orang yang tertarik produk bca syariah)
................................................................................................................................ 66
Tabel 4.18 Penjelasan Responden (Banyak keuntungan yang di dapat) ................ 66
Tabel 4.19 Penjelasan Responden (Bca syariah memperoleh kepercayaan terbaik)
.................................................................................................................... 67
Tabel 4.20 Penjelasan Responden (Produk bca syariah persyartan tidak
menyulitkan) .............................................................................................. 68
Tabel 4.21 Penjelasan Responden (Produk sesuai kebutuhan) .............................. 68
Tabel 4.22 deskripsi hasil analisis faktor tabel anti-image matrix......................... 70
Tabel 4.23 KMO and Bartlett‟s Test ...................................................................... 71
Tabel 4.24 Communaltles ...................................................................................... 71
Tabel 2.25 Total Variance Explained..................................................................... 75
Tabel 4.26 Component Matrix ............................................................................... 78
Tabel 4.27 Rotated Component matrix .................................................................. 78
Tabel 2.28 Component Transformation Matrix ..................................................... 84
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka konsep ............................................................................... 10
Gambar 2.1 Konsep dasar bank konvensional ...................................................... 15
Gambar 2.2 Konsep dasar perbankan syariah ........................................................ 16
Gambar 4.1 Scree Plot............................................................................................ 76
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Uji Validitas (item-total statistic) ...................................................... 93
Lampiran 2 Hasil Uji Validitas (item-total statistic) .............................................. 95
Lampiran 3 Anti-Image Matrices ........................................................................... 96
Lampiran 4 Hasil Communalities .......................................................................... 97
Lampiran 5 Kuesioner ............................................................................................ 98
Lampiran 6 Jawaban kusioner .............................................................................. 101
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Muncul dan berkembangnya Perbankan Syariah di Indonesia mulai
pada tahun 1992 dengan di awali oleh Bank Muamalat, denganlahirnya UU
No. 10 tahun 1993 yang mengandung ketentuan tentang bolehnya bank
beroperasi dengan system bagi hasil. Undang – undang ini mengawali era
baru dalam perbankan syariah di Indonesia, yang ditandai dengan tumbuh
pesatnya bank-bank syariah baru dan cabang bank syariah pada bank umum.1
Dengan diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang
Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan
industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang
memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat lagi.
Dengan progres perkembangannya yang impresif, yang mencapai rata-rata
pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam lima tahun terakhir, maka
diharapkan peran industri perbankan syariah dalam mendukung
perekonomian nasional akan semakin signifikan.2
Undang – undang tersebut juga memberikan arahan bagi bank-bank
konvensional untuk membuka cabang syariah atau mengkonversi diri secara
1Dr. Djawahir Hejazziey, Sh., M.A., M.H., Perbankan Syariah Dalam Teori dan Praktik,
(Yogjakarta: Deepublish, 2014), h.65
2Diakses pada http://www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Contents/Default.aspx. Pada 7
April 2016
total menjadi bank syariah. Satu perkembangan lain perbankan syariah di
indonesia pasca reformasi adalah diperkenalkan konversi cabang bank umum
kovensional menjadi cabang syariah. Misalnya Bank BCA Syariah, Danamon
Syariah, Bank Mandiri Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah dan masih banyak
lagi bank syariah yang ada di Indonesia
Bank syariah merupakan bank yang melaksanakan segala usaha dan
aktifitasnya berdasarkan prinsip-prinsip yang sesuai dengan syariat Islam.
Oleh karena itu dalam menjalankan semua kegiatan perbankan agar tidak ada
yang keluar dari prisnsip syariah Islam maka diperlukan suatu dewan yang
bertugas untuk mengawasi jalannya praktek perbankan syariah supaya
nantinya akan benar-benar dijalankan sesuai dengan koridor syariat Islam.
Dewan tersebut adalah Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang berada dibawah
naungan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Inilah salah satu hal yanng membedakan bank syariah dengan bank
konvensional.
Indonesia merupakan negara yang sebagian besar berpenduduk
muslim. Mayoritas penduduknya beragama Islam dengan jumlah penduduk
Islam sebanyak 87,62%, Kristen 6,99%, Katolik 2,92%, Hindu 1,70%, Budha
0,72% dan Khong Hu Chu 0,05%3.Menjadikan Indonesia sebagai pasar yang
berpontensial dalam pengembangan keuangan syariah. Salah satu yang saat
ini sudah mlai berkembang dengan pesat yaitu adanya bank-bank yang
kegiatanya operasionalnya menggunakan prinsip syariah. Institusi perbankan
3 Di akses pada http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321 pada 7 April 2016
syariah ini mulai merata dan menampakan jati dirinya ditengah-tengah
banyaknya bank-bank konvensional yang ada.
Sistem bunga merupakan titik perbedaan mendasar antara bank
syariah dengan bank konvensional. Kehadiran sebuah bank sayariah dalam
percaturan dunia moderen yang mengglobal, diharapkan mampu menjadi
sebuah perwujudan dan penghapusan tersrhadap sistem bunga bank
kovensional yang dapat melahirkan pemerasan secara tidak langsung
terlindungi oleh hukumpositif yang ada. Situasi kondisi umat Islam dewasa
ini pada umumnya dan di Indonesia khususnya, tidak mungkin melepaskan
diri dari perbankan konvensional dengan sistem bunganya.
Mengenai pandangan nasabah pada kondisi saat ini dalam menentukan
bank yang menjadi pilihannya dalam setiap pelayanan, akan membantu bank
dalam memilih strategi terbaik dalam merebut dan mempertahankan nasabah.
Sistem informasi tentang bank syariah masih dilakukan dalam
memperkenalkan bank syariah, dengan tujuan agar masyarakat dapat
mengenal bank syariah tidak hanya pada kalangan muslim saja tetapi juga
untuk kalangan non muslim.
Faktor utama sebagai dasar pertimbangan bagi nasabah dalam
memilih layanan perbankan adalah kepercayaan atas kinerja profesional
perbankan, seperti jaminan keamanan dana nasabah, efektifitas dan efisiensi
layanan jasa perbankan. Faktor bunga tidaklah menjadi alasan utama nasabah
dalam memilih jasa perbankan, sebagian masyarakat tidak terlalu
memperhatikan masalah atas bunga tersebut dan lebih mengutamakan
efektifitas, efisien dan keamanan atas dana yang disimpan oleh lembaga
perbankan.4
Pada saat ini tidak sedikitnya masyarakat yang masih menganggap
bahwa sistem ekonomi syariah hanya hadir untuk masyarakat muslim saja.
Kentalnya paradigma fanatisme dalam menyebabkan timbulnya pandangan
bahwa lembaga keuangan syariah khususnya seperti bank yang berbasis
syariah hanya terbuka untuk kalangan muslim saja. Seperti layaknya sebuah
produk syariah yang mulai diminati oleh semua kalangan konsumen (baik
Muslim atau pun Non-Muslim) di Indonesia karena konsumen mempunyai
alasan-alasan tertentu atau faktor-faktor yang mempengaruhi mereka untuk
mengambil keputusan dalam menetapkan pilihan pada perbankan syariah.
Dalam penelitian kali ini, penulis memilih Bank BCA Syariah sebagai
objek penelitian karena dari hasil observasipenulis pada tanggal 7 April 2016
pukul 10.45 WIB ke Bank BCA Syariah. Pada saat penulis sedang membuat
rekening kurang lebih 20-30 menit duduk di Costumer Sevice (CS), terlihat
tiga nasabah keturunan China yang menurut penulis mereka adalah nasabah
non muslim sedang melakukan transaksi dan selama penulis melakukan
observasi penulis tidak melihat nasabah muslim yang melakukan transaksi.
Dari hasil pengamatan observasi penulis ingin membuktikan bahwa di Bank
BCA Syariah nasabahnya tidak hanya terdiri dari nassabah muslim saja, akan
tetapi dari kalangan non-muslim pun banyak yang menjadi nasabah Bank
4 Nurliana, Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Untuk Menggunakan Jasa
Bank Syariah: Studi pada Nasabah Bank BNI Syariah Cabang Fatmawati, hal.3, Skripsi UIN
Syarif Hidayatullah 2007
BCA Syariah. Namun dari hasil wawancara penulis kepada Bapak Yuwanwar
selaku staf Accounting dan Keuangan BCA Syariah Pusat. Beliau
memamparkan bahwa di BCA Syariah ini mempunyai banyak nasabah non
muslim.5 Melihat fenomena di atas, menarik untuk diteliti tentang faktor apa
saja yang mempengaruhi minat nasabah non muslim untuk menjadi nabah di
bank syariah.
Meskipun masih berusia 5 tahun PT. Bank BCA Syariah meyambet
predikat sangat bagus pada “Infobank Sharia Finace Award pada tahun
2015”. Prestasi BCAS ini dicapai dengan secara gencar menyalurkan
pembiayaan tanpa mengesampingkan aspek prudential banking. Sepanjang
2014, pembiayaan yang disalurkan BCAS naik 50% dari Rp1,4 triliun di
tahun 2013, menjadi Rp2,1 triliun di tahun 2014 dengan rasio Non-
Performing Financing (NPF) 0,1%. Total aset BCAS juga tumbuh 47%
menjadi Rp 3 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 37%, dari
Rp1,7 triliun di tahun 2013 menjadi Rp 2,3 triliun di tahun 2014,
dengan Financing to Deposit Ratio (FDR) terjaga di angka 91,2%. Per akhir
Oktober 2015, BCAS telah mencatat pertumbuhan yang signifikan dimana
posisi total aset BCA Syariah telah mencapai Rp 3,697 triliun atau meningkat
37,95% dibandingkan posisi total aset BCA Syariah di bulan yang sama tahun
sebelumnya yaitu sebesar Rp 2,680 triliun. Pertumbuhan dana simpanan
nasabah atau dana pihak ketiga meningkat 28,41% menjadi Rp 2,606 triliun
5 Yuwanwar, (Staff Accounting dan Keuangan BCA Syariah Cabang Jatinegara),
Wawancara Pribadi, Jakarta, 30 Maret 2016
yang sebelumnya pada Oktober 2014 sebesar Rp 2,030 triliun. Sedangkan
total pembiayaan BCA Syariah per akhir Oktober 2015 adalah sebesar Rp
2,700 triliun atau meningkat 48,99% dari Rp 1,812 triliun pada Oktober 2014.
Laba sebelum pajak di bulan Oktober 2015 juga mengalami peningkatan
dibanding Oktober 2014 yaitu naik sebesar 89,15% menjadi Rp 23,89 miliar.6
Dari pemaparan diatashal ini menunjukan bahwa kepercayaan nasabah
untuk mengivestasikan dananya di Bank BCA Syariah semangkin meningkat
tiap tahunnya, dan membuktikan bahwa Bank BCA Syariah mempunyai
prestasi yang bagus. Mampu menarik para calon nasabah dari semua kalangan
nasabah baik muslim ataupun non muslim.
Dalam penelitian ini penulis ingin membuktikan secara empiris bahwa
agama bukanlah faktor satu-satunya yang mempengaruhi nasabah non
muslim menggunakan jasa perbankan syariah. Penulis ingin meneliti apakah
ada faktor lain yang dapat menarik nasabah non muslim dalam
mempengaruhi keputusan untuk memilih jasa perbankan syariah.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti mencoba melakukan penelitian
dengan judul “ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
NASABAH NON MUSLIM MENJADI NASABAH BANK BCA
SYARIAH CABANG JATINEGARA”
6Diakses padahttp://www.bcasyariah.co.id/2015/10/bca-syariah-kembali-menyabet-
predikat-sangat-bagus-pada-infobank-sharia-finance-awards-2015/. Pada 7 April 2016
B. Pokok Masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalh diatas maka identifikasi
masalah yang dapat diperoleh, antara lain:
a. Bagaimana persepsi nasabah non muslim terhadap Bank Syariah
Cabang Jatinegara
b. Bagaimana promosi Bank BCA Syariah Cabang Jatinegara untuk
menarik nasabah non muslim
c. Bagaimana produk Bank BCA Syariah Cabang Jatinegara yang
dilakukan dalam menarik nasabah non muslim
d. Bagaimana Bagi Hasil Bank BCA Syariah Cabang Jatinegara
terhadap nasabah non muslim
2. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi
masalah sebagai berikut:
a. Penelitian ini hanya dilakukan pada nasabah non muslim terhadap
Bank BCA SyariahCabang Jatinegara.
b. Faktor – faktor yang mempengaruhi nasabah non muslim terhadap:
Persepsi, Promosi, Produk, Bagi hasil dan Lokasi
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut:
a. Apakah faktor-faktor persepsi,promosi, produk, bagi hasil dan lokasi
mempengaruhi nasabah non muslim untuk jadi nasabah di Bank
BCA SyariahCabang Jatinegara?
b. Dari persepsi, promosi, produk, bagi hasil dan lokasi faktor manakah
yang paling dominan mempengaruhi minat nasabah non muslim
menjadi nasabah di Bank BCA SyariahCabang Jatinegara?
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Setelah memperhatikan judul dan pembahasan, serta latar belakang
masalah dalam skripsi ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi nasabah dalam
menggunakan jasa perbankan syariah.
b. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh masing-masing faktor
mana yang paling dominan terhadap minat nasabah non muslim
terhadap bank sayariah.
2. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah. Adapun hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:
a. Bank:
Sebagai bahan penelitian dan informasi bagi Bank BCA Syariah
dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang
pemasaran dan kualis pelayanan dalam memperoleh dan
mempertahankan nasabah Bank Syariah
b. Penulis dan Masyarakat:
Bagi penulis sendiri merupakan saran yang dapat dipraktekan teori-
teorinya yang didapatkan di bangku perkuliahan dan sekaligus
sebagai syarat umtuk memperoleh gelar sarjana di jurusan Perbankan
Syariah UIN Jakarta
c. FSH:
Sebagai penambah referensi kepustakaan bagi jurusan Perbankan
Syariah dan Hukum UIN Jakarta
E. Kerangka Pemikiran
Gambar 1.1
1. Bagi hasil yang diberikan BCA Syariah sesuai kesepakatan
2. Kejelasa nisbah bagi hasil yang transparan 3. Nisbah bagi hasil yang di berikan BCA Syariah menguntungkan
4. Saya merasa puas menjadi nasabah Bank BCA Syariah
5. BCA Syariah konsisten dalam menentukan margin 6. Sistem bagi hasil (nisbah) yang adil dan transparan
7. Saya termasuk orang yang tertarik akan produk-produk bank bca syariah
8. Produk bank Bca Syariah beragam, menarik, dan inovatif
9. Pentingnya penerbitan iklan di surat kabar agar lebih menarik
10. Pentingnya melakukan publikasi untuk menjelaskan karakteristik produk Bank BCA Syariah
11. Memilih Bank BCA Syariah karena produknya banyak yang menguntungkan 12. Pentingnya melakukan publikasi dari mulut ke mulut
13. Lokasi Bank BCA Syariah strategis 14. Saya akan mengajak serta mempromosikan Bank BCA Syariah
15. Banyaknya keuntungan yang di dapat selama menjadi nasabah bank BCA Syariah
16. Saya merasa puas menjadi nasabah Bank BCA Syariah 17. Bank BCA Syariah salah satu bank yang memperoleh tingkat kepercayaan baik dari nasabah
18. Produk yang ditawarkan BCA Syariah persyaratannya tidak menyulitkan
19. Informasi yang di berikan Bank BCA Syariah transparan 20. Produk di Bank Bca Syariah sesuai dengan kebutuhan nasabah
21. Promosi Bank BCA Syariah selalu up to date
Correlation Matrix
Uji KMO dan Barlett‟s
Anti-im age Matrices
Communalities
Total Variance Explained
Factor Rotation
Faktor ke 1 Faktor ke 2 Faktor ke 3 Faktor ke-n
Analisis faktor
F. Teknik Penulisan
Teknik penulisan penelitian ini merujuk pada Buku Pedoman Penulisan
Skripsi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas
Syariah dan Hukum tahun 2012.
G. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan dalam penelitian ini,
penyusu menguraikan secara singkat sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis membahas mengenai latar belakang
masalah yang akan diteliti, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan
manfaat penelitian, kerangka pemikiran, teknik penulisan
dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN TEORITIS
Dalam bab ini menguraikan tentang tinjauan umum yang
berkaitann dengan judul skripsi ini yaitu tentang faktor-
faktor yang mempengaruhi non muslim menjadi nasabah
bank syariah.
BAB III METODE PENELITIAN
Dalam bab ini, menguraikan tentang metode penelitian dari
skripsi yang penulis buat berupa sumber yang akurat,
subyek-objek dalan penelitian ini, variabel dan indikator,
analisis data dan penelitian, analisis faktor, uji analisis data.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, menguraikan tentang hasil penelitian dan
pembahasan yaitu tentang gambaran umum perusahaan,
karakteristik responden, analisis data, dan pembahasan hasil
penelitian.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini, merupakan bab penutup dari skripsi ini yang
didalamnya memuat beberapa kesimpulan dan saran yang
kemudia di akhiri dengan daftar pustaka serta lampiran –
lampiran.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Bank Syariah
1. Pengertian Bank Syariah
Bank Syariah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan
masalah riba. Bank Islam atau bank syariah adalahh bank yang
beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau
biasa disebut bank tanpa bunga adalah lembaga keuangan atau
perbankan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lalu
lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoprasiannya
disesuaikan dengan prinsip-prinsip Islam.7
Menurut UU Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998, tentang
perubahan atas UU No.7 Tahun 1992 tentang perbankan bahwa Bank
umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan bank berdasarkan prinsip syariah yang dalam
kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedang
pengertian prinsip syariah itu sendiri adalah aturan berdasarkan
hukum Islam.8
Menurut Karmaen Purwaatmadja, bank syariah adalah bank
yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, yakni bank
7Drs Muhammad, M.Ag., Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta: AMPYKPN, 2002),
hlm.7 8C.S.T. Kamsil, dkk, Pokok-Pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia, (Jakarta:
Sinar Grafika, 2002), cetakan ke-1. Hlm. 311-313
dengan tata cara dan oprasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah
Islam. Salah satu unsur yang harus dijauhi dalam muamalah Islam
adalah praktik-praktik yang mengandung unsur riba (spekulasi dan
tipuan).9
Pada umumnya, hal yang dimaksud dengan bank syariah
adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberi layanan
pembiayaan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran serta
peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip
syariah. Bank syariah merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan
prinsip-prinsip Islam, mengacu kepada ketentuan-ketentuanya yang
ada dalam Al-Quran dan Al-Hadist. Dengan mengacu pada Al-Quran
dan Al-Hadist, maka bank syariah di harapkan dapat menghadiri
kegiatan-kegiatan yang mengandung unsur riba dan segala hal yang
bertentangan dengan syariat Islam.
2. Perbedaan Bank Syariah Dengan Bank Konvensional
Ada perbedaan konsep mendasar antar bank syariah dengan
bank konvensional. Bank konvensional terdapat dua perjanjan yang
saling terpisah yaitu, pertama perjanjian antara pihak bank dengan
nasabah penabung dan kedua perjanjian antara pihak bank dengan
nasabah pinjaman. Sementara pada bank syariah terdapat kesatuan
perjanjian antara bank dengan nasabah penabung dan antara bank
dengan nasabah peminjam. Keuntungan bank adalah mengambil
9Muhammad Firdaus NH, dkk, Konsep & Implementasi Bank Syariah, (Jakarta: Renaisan,
2005), hlm.18
selisih tingkat bunga dari yang ditawarkan kepada nasabah peminjam.
Ini dapat dilihat dari Ganbar
Gambar 2.1 Konsep Dasar Bank Konvensional
1.Menabung 2. Kredit
4. Bunga Tabungan 3. Bunga Tabungan
Sementara pada bank syariah terdapat kesatuan perjanjian
antara bank dengan nasabah penabung dan antara bank dengan
nasabah pembiayaan. Nasabah penabung menaruh dananya di bank
syariah dengan mendapatkan sejumlah nisbah bagi hasil. Kemudian
dana tersebut digunakan untuk pembiayaan kepada nasabah
pembiayaan dan bank mendapatkan sejumlah tertentu nisbah bagi
hasil atas usaha yang dibiayai tersebut. Sehingga bagi hasil yang akan
di dapatkan oleh nasabah penabung tergantung kepada bagi hasil yang
di terima bank syariah dari nasabah pembiayaan. Hal ini dapat dilihat
pada gambar
Bank Penabung peminjam
Gambar 2.2 Konsep Dasar Perbankan Syariah
1.Menabung 2. pembiayaan
4. Bagi Hasil 3. Bagi Hasil
Tabel 2.1 Perbandingan Bank Syariah dan Bank Konvensional10
Bank Syariah Bank Konvensional
1. Melakukan investasi yang halal saja.
2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual
beli, dan sewa.
3. Profit dan falah oriented.
4. Hubungan dengan nasabah dalam
bentuk hubungan kemitraan.
5. Penghimpunan dan penyaluran dana
harus sesuai dengan fatwa DPS.
1. Investasi yang halal dan haram.
2. Memakai bunga.
3. Profit oriented.
4. Hubungan dengan nasabah dalam
bentk hubungan debitur-kreditur.
5. Tidak terdapat dewan sejenis.
Ada beberapa perbedaan antara bank syariah dengan bank
konvensional, yaitu:
10
M. Syafi‟i Antonio, Bank Syariah Teori ke Praktik,(Jakarta: Gema Insani Press,
2001),hlm. 34
Bank Penabung peminjam
a. Akad dan aspek legalitas
Dalam bank syariah, akad yang dilakukan memiliki konsukuensi
duniawi dan ukhrawi karena akad yang dilakukan berdasarkan
hukum Islam. Seringkali nasabah berani melanggar kesepakatan
atau perjanjian yang telah dilakukan, bila hukum itu hanya
berdasarkan hukum positif belaka, setiap akad dalam perbankan
syariah harus memenuhi ketentuan akad.
b. Lembaga penyelesaian sengketa
Berbeda dengan perbankan konvensional, jika pada perbankan
syariah terdapat perbedaan atau perselisihan antara bank dan
nasabahnya, kedua pihak diarahkan untuk tidak menyelesaikannya
diperadilan negri, melainkan sesuai tata cara dan hukum materi
syariah. Lembaga yang mengatur hukum materi dan atau
berdasarkan prinsip syariah di Indonesia dikenal dengan nama
Badan Arbitase Syariah Nasional atau Basyarnas.
c. Struktur organisasi
Bank syariah dapat memiliki struktur organisasi yang sama dengan
bank konvensional, misalnya dalam hal komisaris dan direksi,
tetapi ada tambahan satu struktur lagi di dalam struktur organisasi
bank syariah, yaitu dengan masuknya unsur Dewan Pengawas
Syariah (DPS) yang bertugas untuk mengawasi oprasionalisasi
bank agar produk-produknya sesuai dengan prinsip syariah.
d. Bisnis dan usaha yang di biayai
Dalam bank syariah, bisnis dan usaha yang dilaksanakan tidak
terlepas dari saringan syariah karena itu bank syariah tidak akan
mungkin membiayai usaha yang terkandung di dalamnya hal-hal
yang diharamkan.
e. Lingkungan kerja dan corporate culture
Sebuah bank syariah, selayaknya memiliki lingkungan kerja yang
sejalan dengan syariah, baik dalam hal etika, profesionalitas,
kapabilitas, dan kepribadian.
Tabel 2.2 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
No Perbedaan Bank Syariah Bank Konvensional
1 Falsafah Tidak berdasarkan bunga,
spekulasi dan ketidak
jelasan
Berdasarkan bunga
2 Oprasional Dana masyarakat
berupa titipan dan
investasi yang baru akan
mendapatkan hasil jika
„diusahakan‟ terlebih
dahulu.
Penyaluran pada usaha
yang halal dan
menguntungkan.
Dana masyarakat
berupa simpanan yang
harus dibayar
bunganya pada saat
jatuh tempo.
Panyaluran pada
sektor yang
menguntungkan, aspek
halal tidak menjadi
pertimbangan utama.
3 Aspek sosial Dinyatakan secara eksplisit
dan tegas yang tertuang
dalam visi dan misi.
Tidak diketahui secara
tegas.
4 Organisasi Harus memiliki DPS Tidak memiliki DPS
3. Produk Bank Syariah
Secara garis besar, produk yang di tawarkan oleh perbankan
syariah terbagi menjadi tiga bagian besar, yaitu produk penghimpunan
dana (funding), produk penyaluran dana (financing), dan produk jasa
(service).11
a. Produk Penghimpunan Dana (funding)
1) Tabungan
Taungan pada bank konvensional berbeda dengan giro
dimana ada beberapa batasan seperti berapa dan kapan ditarik.
Tabungan biasanya memperoleh hasil pasti (fixed retrun). Pada
bank syariah, tabungan juga mempunyai sifat yang sama dengan
tabungan pada bank konvensional.12
Tabungan adalah bentuk
simpanan nasabah yang bersifat likuid. Artinya, produk ini dapat
diambil sewaktu-waktu apabila nasabah membutuhkan, tetapi bagi
hasil yang ditawarkan kepada nasabah penabung kecil.
Menurut Undang-Undang Perbakan Syariah Nomor 21 tahun,
2008, tabungan adalah simpanaan berdasarkan akad wadi’ah atau
investasi dana berdasarkan Mudharabah atau akad lain yang tidak
bertentangan dengan prinsip syariah yang penarkannya dapat
dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati,
11 M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah, Suatu Kajian Praktis, (Bandung:
Pustaka Setia, 2012), hlm.133
12
Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen....hlm.50
tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau yang
dipersamakan dengan itu.
Perbankan syariah memiliki dua macam produk tabungan
yaitu mudharabah dan tabungan wadi‟ah. Perbedaan tabungan bank
syariah dengan bank konvensional adalah jika pada bank syariah
tidak mengenal bunganamun memakai bagi hasil untuk taungan
mudharabah dan bonus untuk wadi‟ah.13
2) Deposito
Deposito menurut UU erbankan Syariah No.21 tahun 2008
adalah investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain
yang tidak bertentangan denngan prinsip syariah, yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu
berdasarkan penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
ertentu berdasarkan akad antara nasabah penyimpan dan bank
syariah dan atau Unit Usaha Syariah (UUS).
Deposito adalah bbentuk simpanan nasabah yang mempunyai
jumlah minimal tertentu, jangka waktu tertentu, dan bagi hasilnya
lebih tinggi dari pada tabungan. Deposito pada bank konvensional
menerima jaminan pembayaran kembali atas siapapun pokok dan
hasi (bunga) yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada perbankan
syariah, deposito diganti dengan simpanan yang diperoleh baian
dari laba atau rugi bank. Oleh karena itu bank syariah
13 Abdul Ghafur Azhari, Perbankan Syariah....hllm 92.
menyebutkannya sebagai rekening investasi oleh bank syariah
sebagai sumber dana utama bagi kegiatan pembiayaan
(financing).14
3) Giro
Giro adalah bentuk simpanan nasabah yang tidak diberikan
bagi hasil, dan pengambilan dana menggunakan cek, biasanya
digunakan oleh perusahaan atau yayasan dan atau bentuk badan
hukum laiinnya dalam proses keuangan mereka. Dalam giro
meskipun tidak memberikan bagi hasil, pihak bank berhak
memberikan bonus kepasa nasabah yang besarannya tidak
ditentukan di awal, bergantung pada kebaikan pihak bank.
Giro pada bank syariah umumnya tetap sama dengan giro
pada bank konvensional, dimana bank tidak membayar apapun
kepada pemegangnya, bahkan tidak mengenakan biaya layanan
(sevice change). Dana giro ini boleh dipakai bank-bank syariah
dalam opeasi bagi hasil. Pembayaran kembali nilai nominal giro
dijamin sepenuhnya oleh bank dan dilihat sebagai pinjaman
deposito oleh bank.15
Prinsip oprasional bank syariah yang telah diterapkan secara
luas dalam penghimpunan dana masyarakat adalah prinsip wadi’ah
dan mudharabah. Berikut penjelasannya:
14 Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Azkia Publisher,
2009), hlm 50
15
Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, hlm.49
a) Prinsip Wadi’ah
Prinsip wadi’ah diterapkan adalah wadi’ah yad
dhamanah. Dalam wadi‟ah yadhamanah, pada prinsipnya harta
titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh pihak yang dititip dengan
alesan apa pun juga, aka tetapi pihak yang di titpi boleh
mengenakan biaya administrasi kepada pihak yang menitipkan
sebagai kontraprestasi atas penjagaan barang yang di titipikan.
Pada wadi’ah yad-dhamanah pihak yang dititipi (bank)
bertanggungjawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia
boleh memanfaatkan harta titipan tersebut. Dan pihak bank
boleh memberikan sedikit keuntungan yang didapat kepada
nasabahnya dengan besaran berdasarkan kebijaksanaan pihak
bank.16
Landasan hukum prinsip ini adalah:
(1) Q.S An-Nisa: 4 : 58
اس أن وا الأمانات إلى أهلها وإذا حكمتم بين الن يأمركم أن تؤدإن الل
كان سميعا بصيراا يعظكم به إن الل نعم
تحكموا بالعدل إن الل
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya
Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
16 M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, (Solo: Era Adicitra Intermedia,
2011), hlm. 330
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat”17
(2) Al- Hadist:
رواه أبو داود والترمذى )أد الأمانة إلى من ائتمنك ولا تخن من خانك
(والحاكم
Artinya: “Serahkanlah amanah orang yang mempercayai
engkau, dan jangan kamu mengkhianati orang yang
mengkhianati engkau.” (Hadits Riwayat Abu Daud, at-
Tirmizi dan al-Hakim).18
Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpan
dana atau deposan bertindak sebagai shahibul mal ( pemilik
modal) dan bank sebagai mudharib (pengelola). Bank
kemudian melakukan penyaluran pembiayaan kepada nasabah
peminjam yang membutuhkan dnegan menggunakan dana
yang diperoleh tersebut, baik dalam bentuk murabahah, ijarah,
mudharabah, musyarakah atau bentuk lainnya. Hasil usaha ini
selanjutnya akan dibagi hasilkan kepada nasabah penabung
berdasarkan nisbah yang disepakati. Apabila bank
menggunakannya untuk melakkan mudharabah kedua, bank
bertanggung jawab penuh atas kerugian yang terjadi.
b. Produk Penyaluran Dana/ Pembiayaan (financing)
Pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan oleh
pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah
17 Al-Qur‟an dan Terjemahan (Solo: PT. Tiga Serangkai), hlm 77
18
Al-Hafidz Ibnu Hajar‟Al-asqilani, Bulughul Maram, Jeddah, hlm.182
direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata
lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikluarkan utuk mendukung
investasi yang telah direncanakan.19
Secara garis besar, produk pembiayaan kepada nasabah yaitu
sebagai berikut:
1) Pembiayaan dengan prinsip jual beli. Seperti bai’ murabahah, bai
as salam dan bai’ istisna.
2) Pembiayaan dengan pinsip sewa. Meliputi ijarah dan ijarah
muntahiya bit tamlik.
3) Pembiayaan dengan pinsip bagi hasil. Meliputi musyarkaah,
mudharabah, muzara’ah, dan musaqah.
c. Produk Jasa (Service)
Selain menjalankan fungsinya sebagai intermediaries
(penghubung) antara pihak yang kelebihan dana dan pihak kekurangan
dana, bank syariah dapat pula melakukan berbagai pelayanan jasa
perbankan kepada nasabah dengan mendapat imbalan berupa sewa atau
keuntungan. Jasa perbankan tersebut antara lain sebagai berikut:
1) Sharf (Jual Beli Valuta Asing)
Pada prinsipnya, Jual beli valuta asing sejalan dengan prinsip
sharf. Jual beli mata uang yang tidak sejenis dilakukan pada waktu
yang sama. Bank mengambil keuntungan dari jual beli valuta asin.
19 M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, hlm.335
Prinsip ini dipraktikan pada bank syariah devisa yang memiliki izin
untuk melakukan jual beli valuta asing.
2) Wadi’ah (Titipan)
Pada dasarnya, dalam akad wadiah yad dhamanah penerima
simpanan hanya dapat menyimpan titipan, tanpa berhak untuk
menggunakannya. Dia tidaak bertanggung jawab atas kehilangan
atau kerusakan yang terjadi pada asset titipan selama ini bukan
akibat dari kalalaian atau kecerobohan yan bersangkutan dalam
memelihara barang titipan.20
B. Pengertian Non Muslim
Berdasarkan terminologi fikih Islam Klasik, non-muslim disebut
zimmi, yang diartikan sebagai kaum yang hidup dalam pemerintah islam
yang dilindungi keamanan hidupnya dan dibebaskan dari kewajiban militer
dan zakat, namun diwajibkan membayar pajak. Pada zaman penaklukan
wilayah oleh politik islam, yang berlangsung secara besar-besaran sejak
zaman Khulafah Rasyidin, kemudian dimapankan pada zaman Bani
Umayyah dan Bani Abbasiyah sesudahnya. Non-muslim pada saat ini itu
diberi alternatif yakni memeluk islam atau tetap dalam agamanya dan rela
hidup dan diatur oleh pemerintah politik islam yang menaklukannya.
Mereka yang memilih tetap pada agamanya dan taat bersama pada
pemerintah Islam yang berkuasa dan melindungi keamanan hidupnya
20 M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah, Suatu Kajian Praktis, hlm.191
itulah yang kemudian disebut dengan Kafir Dzimmi yaitu orang-orang
yang dilindungi.21
Non-muslim yang tinggal di negara Islam dan memperoleh hak-hak
asasi mereka yang ditetapkan dalam perlindungan hukum syariah. Hak-hak
yang diberikan kepada orang kafir zimmi merupakan suatu ketetapan yang
tidak dapat di tarik kembali. Orang muslim wajib melindungi kehidupan,
harta kekayaan, dan kehormatan non-muslim merupakan bagian dari Iman.
Adapun sejumlah pedoman dalam Al-Quran dan sunnah menjelaskan
tentang upaya memperkuat hubungan antara umat muslim dan non-
muslim. Dasar hubungan tersebut terdapat pada
Q.S Mumtahanah: (60: 8-9)
21
www.referensimakalah.com/2014/12/pengertian-non-muslim-dalam-ilmu-fikih.htm,
artikel pada 2 November 2016 pukul 11.04
Artinya : ”Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku
adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama
dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berlaku adil.Sesungguhnya Allah hanya
melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang
memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan
membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa
menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang
yang zalim.”22
Ayat ini memberikan penjelasan bahwa orang muslim dituntut
untuk bersikap baik dan adil tersebut orang-orang kafir kecuali kalau
memerangi atau mengusir kaum muslimin dan agama mereka.
Agama di negara Indonesia berdasakan definisi yang dikutip dari
Kamus Besar Indonesia, Agama adalah sistem yang mengatur tata
keimanan (kepercayaan) dan pribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa
serta tata kaliah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan
manusia serta lingkunganya. Pancasiala yang menjadi landasan konseptual
kenegaraan Indonesia dimulai dengan sila pertama “Ketuhanan yang Maha
Esa”, yang dipahami sebagai “menjiwai sila-sila lainnya”. Dalam Undang-
Undang Dasar, terdapat satu pasal berbicara khusus tentang agama. Fakta
penting lain adalah adanya kemajemukan agama. Di Indonesia ada 6
agama yang resmi diakui di Indonesia yaitu Islam, Protestan, Katholik,
Hindu, Budha, Kong Huchu. Pada era Orde Baru, Agama yang diakui oleh
pemerintah Indonesia hanya 5 yakni Agama Islam, Kristen, KatolikHindu
dan Buddha. Pemerintah tetapi era reformasi, berdasarkan Keputusan
22 Al-Qur‟an dan Terjemahan (Solo: PT. Tiga Serangkai), hlm.548
Presiden (Keppres) No. 6/2000, pemerintah mencabut larangan atas
agama, kepercayaan dan adat istiadat Tionghoa. Keppres No.6/2000 yang
dikeluarkan oleh presiden Abdurrahman Wahid ini kemudian diperkuat
dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Republik Indonesia Nomor
MA/12/2006 yang menyatakan bahwa pemerintah mengakui keberadaan
agama Kong Hu Cu di Indonesia.23
C. Minat
Minat adalah keinginan kebutuhan manusia yang dibentuk oleh
budaya dan kepribadian seseorang.24
Minat adalah suatu kecenderungan
untuk memberikan perhatian kepada orang dan bertindak terhadap orang,
aktifitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut disertai rasa
senang.25
Minat merupakan kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu.26
Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab mendefinisikan minat
itu dapat diartikan suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian
kepada orang dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang
menjadi objek dari minat itu tersebut dengan disertai perasaan senang.27
23
http://ilmupengetahuanumum.com/agama-agama-di-indonesia/ diakses pada 2
Nopember 2016 pukul 12.13 24
Philip Kotler dan Gary Amstrong, “Prinsip-Prinsip Pemasaran”, (Jakarta: Erlangga,
2011), hlm. 18 25
Abdul Rachman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab,“Psikologi Suatu Pengantar (Dalam
Perspektif Islam)”, (Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 263
26
Poerwadaminta, W.J.S., Kamus Besaar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2006), edisi Ke-3, hlm. 769
27
Abdul Rachman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar (Dalam
Persektif Islam), hlm.263
Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat suatu konsumen
dalam membeli suatu produk dapat dilihat dari segi eksternal dan internal.
Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingkungan
eksternal individu yang sangat berpengaruh terhadap prilaku konsumen
dalam membeli suatu produk. Yang termasuk faktor eksternal adalah
faktor budaya dan faktor sosial. Sedangkan dari faktor internal adalah
faktor yang berasal dari lingkungan internal yang berpengaruh terhadap
minat yang terdiri dari:
1) Faktor Pribadi
Dalam minat suatu pembelian produk, faktor pribadi juga
mempengaruhi sosial individu. Faktor tersebut terdiri dari: umur dan
tahapan dari siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup,
kepribadian dan konsep diri.
2) Faktor Psikologi
Faktor psikologi adalah salah satu faktor yang cukup dominan
dalam menentukan minat pembelian suatu produk, sebab pola
konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh hidup keluarga dan
kepribadiannya. Selain dua faktor yang telah dijelaskan di antara
faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi minat nasabah/
konsumen untuk membeli suatu produk.
Jadi, betapapun bakat dan minat merupakan karunia terbesar yang
dianugrahkan Allah SWT kepada kita. Namun, itu bukan berati kita hanya
berpangku tangan dan minat serta bakat tersebut berkembang dengan
sendirinya.28
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Non Muslim Menjadi Nasabah
Bank Syariah
Faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim menjadi
nasabah di bank syariah menurut penulis dalam skripsinya yang berjudul
“Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim
Menjadi Nasabah Bank Syariah” adalah persepsi, promosi, produk, bagi
hasil dan lokasi.
a) Persepsi
Persepsi adalah pengalaman tentang objek, pariwisata atau
hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi
dan menafsirkan pensan.29
Persepsi merupakan proses dimana individu
mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan yang diterima oleh
pancaindra (melihat, mendengar, membau, merasa dan merapa) untuk
arti pada lingkungannya. Persepsi ini didefinisikan sebagai proses yang
menggabungkan dan mengorganisir data-data indra kita (pengindraan)
28Adi Mappiare, Psikologi Orang Dewasa Bagi Penyesuaian Dan Pendidikan, (Surabaya:
Usana Offset Printing, 1994), hlm.273 29
Jalaludin Rakhmad, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1998),
h.64
untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di
sekeliling kita, termasuk sadar akan diri kita sendiri.30
Persepsi merupakan suatu hal penting untuk melihat citra dan
reputasi suatu perusahaan atau lembaga. Citra tersebut dibentuk atau
dihasilkan dari komunikasi pemasaran yang efektif dan strategik.
Sedangkan kualitas citra tersebut tergantung pada reputasi yang
disandang suatu citra tidak terlepas dari beberapa faktor seperti usia,
pengalaman, konsistensi, makna dan lingkungan makro.31
b) Promosi
Promosi adalah sistem ekonomi syariah harus memperhatikan
nilai-nilai kejujuran dan menjauhi penipuan. Media atau saran yang
digunakan harus sesuai dengan prinsip syariah.32
Menurut Indriyo
Gitosudarmo promosi merupakan kegiatan yang ditunjukan untuk
mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian
mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Adapun alat-alat
yang dapat digunakan untuk mempromosikan suatu produk dapat
30
Abdul Rahman Shaleh, Psikologi:Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta:
Kencana, 2008), Ed. 1, cet. Ke-3, h.110 31
Abdul Ghafur, “Persepsi dan Perilaku Padangan Etnik Tionghoa di Mangga Dua
Terhadap Bank Syariah” (Tesis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007), hal. 19 32
Abdul Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, (Jakarta: PT Grasindo, 2007),
h.62
dipilih beberapa cara, yaitu iklan, promosi, penjualan, publisitasi,
bauran promosi.33
c) Produk
Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan ataupun organisasi.34
Pengertian produk scara umum juga
dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut Kotler produk adalah segala
sesuatu yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan,
diminta, dipakai atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan
keinginan atau kebutuhan.35
d) Bagi Hasil
Dalam dunia perbankan, bagi hasil (profit sharing) adalah
merupakan suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha
antara penyedia dana (shahibul maal) dengan pengelola dana
(mudharib).36
Pembagian hasil usaha ini dapat terjadi antara bank
(mudharib) dengan penyimpanan dana (sahibul maal), maupun antara
bank dengan nasabah bank penerima dana.
Nisbah bagi hasil merupakan nisbah dimana para nasabah
mendapatkan hak atas laba yang disisikan kepada simpanan mereka
simpanan masing-masing digunakan oleh bank dengan
33
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT.INDEKS,
2007), Edisi 12 Jilid 2, hlm. 244 34
Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta CAPS, 2013),
Cetakan 3, hlm. 65 35
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, (Jakarta;Erlanga,2011),
h.23 36
Muhammad, Lembaga-Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, (Yogyakarta: UI
Press, 2000), cetakan ke-1, hlm.52
menguntungkan.37
Jadi pengertian bagi hasil adalah suatu sistem yang
digunakan dalam perbankan syariah dalam menentukan porsi yang di
dapat masing-masing pihak.
e) Lokasi
Lokasi usaha adalah tempat dan perusahaan melakukaan kerja.
Desain teori usaha secara sederhana berbuyi “tempatkanlah pada titik
geografis yang paling banyak memberikan kesempatan perusahaan di
dalam usaha untuk mencapai tujuannya” pendapat lain mengatakan
bahwa lokasi usaha adalaah tempat dimana perusahaan melakukan
aktivitasnya.38
Menurut Kasir lokasi bank adalah tempat dimana diperjual
belikannya produk perbankan dan pusat pengendalian perbankan.39
Penentuan lokasi suatu cabang merupakan salah satu kebijakan yang
sangat penting. Bank yang terletak daalam lokasi yang strategis sangat
memudahkan nasabah dalam berurusan dengan baik.
E. Review Studi Terdahulu
Untuk menghindari penelitian tehadap objek yang sama atau
pengulangan terhadap suatu penelitian yang sama. Serta menghindari
37
Muhammad Nejatulloh Siddiqi, Bank Islam, (Bandung: Pusaka, 1984), cetakan ke-1,
hlm.140
38
Moch. Darsya Sinungan, Manajemen Dana Bank, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990),
hlm.76
39
Kasmir. S.E., M.M., Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm.163
anggapan plagiasi terhadap karya tertentu, maka perlu dilakukan riview
terhadap kajian yang pernah ada.
Berikut penulis memaparkan beberapa penelitian yang membahas
tema yang sama di antaranya:
1. Evi Yupitri dan Raina Linda Sari, Analisis Faktor Yang
Mempengaruhi Non Muslim Menjadi Nassabah Bank Syariah Mandiri
Medan Tahun 2012. Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Jurnal ini
membahas tentang pengaruh fasilitas, promosi dan produk Bank
Syariah Mandiri terhadap pemilihan nasabah non muslim menjadi
nasabah Bank Syariah Mandiri. Metode analisis data dilakukan
dengan Rank Spearman Test. Dari hasil penelitiaan Variable fasilitas
(X1) memiliki pengaruh yang sedang yaitu 0,469, variable promosi
(X2) pengaruh yang kuat yaitu 0,730, dan yang terakhir variable
produk (X3) memiliki pengaruh yang sangat kuat yaitu 0,529 terhadap
nasabah non muslim untuk menjadi nasabah di Bank Syariah
Mandiiri.
Persamaan dan perbedaan antara penelitian saya dengan penelitian Epi
Yupitri yaitu persamaan penelitian ini membahas tentang nasabah non
muslim yang menjadi nasabah bank syariah. Sedangkan perbedaanya,
terletak pada tempat penelitian dan variabel yang digunakan.
2. Fithri Tyas Hapsari dan Irfan Syauqi Beik, Analisis Faktor-faktor
Yang Mempengaruhi Nasabah Non-Muslim dalam Menggunakan Jasa
Bank Syariah di DKI Jakarta Tahun 2011, Jurnal Institut Pertanian
Bogor (IPB). Jurnal ini membahas anlisis faktor yang mempengaruhi
pelanggan non-Muslim dalam menggunaka jasa bank syariah di
Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode regresi logistik.
Faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi pelanggan non-
muslim adalah faktor lokasi den gan nilai odds ratio dari 1,450, faktor
keuntungan administrasi dengan nilai rasio oods 6,7790, dan faktor
stimulan agama dengan rasio oods nilai 2,679.
Persamaan dan perbedaan antara penelitian saya dengan penelitian
Fithri Tyas dan Irfan Syauqi Beik yaitu persamaan penelitian ini
membahas tentang nasabah non muslim yang menjadi nasabah bank
syariah. Sedangkan perbedaanya, terletak pada tempat penelitian dan
variabel yang digunakan.
3. Mulia Munarofah, Persepsi Komunitas Non Muslim Terhadap
Asuransi Syariah Di Kelurahan Rawa Mekar Jaya Serpong Tahun
2013. Skripsi Asuransi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat non
muslim dan faktor yang mempengaruhi persepsi non muslim terhadap
asuransi syariah di kelurahan Rawa Mekar Jaya Serpong. Uji statistik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Regresi Linier
Berganda, dimana persepsi komunitas non muslim menjadi variabel
dependen, sedangkan sosial ekonomi dan lingkungan sebagai variabel
indenpenden. Hasil dari uji parsial, maka dapat diketahui variabel
yang mempengaruhi persepsi komunitas non muslim terhadap
asuransi syariah adalah variabel ekonomi (X1). Hal ini dapat dilihat
dari nilai thitung paling besar yaitu 4.632. maka dapat disimpulkan
bahwa semangkin tinggi tingkat status sosial ekonomi komunitas non
muslim, maka semangkin tinggi pula persepsinya terhadap asuransi
syariah. Namun, jika tingkat status sosial ekonomi semangkin rendah
maka persepsinya terhadap asuransi syariah juga semangkin rendah.
Persamaan dan perbedaan antara penelitian saya dengan penelitian
Mulia Munarofah yaitu persamaan penelitian ini membahas tentang
nasabah non muslim yang menjadi nasabah bank syariah. Sedangkan
perbedaanya, terletak pada tempat penelitian dan variabel yang
digunakan.
4. Fika Rima Muharani, Analisis Faktor-Fator Yang Mempengaruhi
Keputusan Nasabah Dalam Menggunakan Jasa Perbankan pada Bank
Muamalat cabang Ciledug Tahun 2012. Skripsi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Berdasarkan
penelitian ini disimpulkan bahwa 19 faktor yang ada, terbentuk 5
faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa
perbankan syariah muamalat, faktor-faktor tersebut adalah produk dan
agama, merk dan pelayanan, tempat, fasilitas dan promosi, serta
sosialisasi dan lainnya.
Persamaan dan perbedaan antara penelitian saya dengan penelitian
Fika Rima yaitu persamaan penelitian ini membahas tentang nasabah
yang menjadi nasabah bank syariah. Sedangkan perbedaanya, terletak
pada fokus penelitian dan tempat penelitian dan variabel yang
digunakan.
5. Marliana Ayu Apriyantini, Faktor Yang Mempengaruhi Non Muslim
Menjadi Nasabah BRI Syariah Cabang Yos Sudarso Yogyakarta.
Skripsi Universitas Negri Yogyakarta tahun 2014. Hasil penelitian
menunjukan bahwa faktor promosi, fasilitas, reputasi, pelayanan,
ekonomis dan agamis mempengaruhi nasabah non muslim menjadi
nasabah di BRI Syariah, tetapi faktor ekonomi menjadi alasan yang
paling dominan bagi nasabah non muslim menjadi nasabag di BRI
Syariah Cabang Yos Sudarso.
Persamaan dan perbedaan antara penelitian saya dengan penelitian
Marlina Ayu yaitu persamaan penelitian ini membahas tentang
nasabah non muslim yang menjadi nasabah bank syariah. Sedangkan
perbedaanya, terletak pada tempat penelitian dan variabel yang
digunakan.
BAB III
METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian
Berdasarkan tujuannya, jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian eksplanatory (explanatory research), yaitu penelitian berupa
menarik faktor-faktor dan informasi dari data lapangan yang ditemui
secara angka (numbers), dengan melihat inti objek penelitian berdasarkan
tingkat beragam yang terangkum dalam data lapangan.
Namun data kuantitatifnya tetap dilakukan, terutama untuk melihat
keterkaitan hubungan dan mengaitkan keterangan data dari lapangan,
sedangkan pengelolaan data yang menggunakan dpendekatan deskriptif
analisis, yaitu dilakukan terutama untuk melihat bagaiman keterkaitan
dari data lapangan yang menggambarkan secara sistematis, faktual,
mengenai faktor-faktor, sifat serta hubungan yang diteliti. Pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan Penelitian kuantitatif.
Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampelnya dilakukan
secara random, pengumpulan data digunakan instrumen penelitian.40
data
kuantitatif yaitu menggambarkan dengan menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi nasabah non muslim menjadi nasabah Bank BCA
40
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
(Bandung: Alfabeta, 2014), h. 14.
Syariah. Menurut Bogdan dan Tailor mengatakan penelitian kuantitatiff
yaitu sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-
kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.41
2. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data melalui
kuesioner yang disebar ke Bank BCA Syariah Cabang Jatinegara.
Obyek yang menjadi sasaran penelitian adalah Nasabah Non Muslim
Bank BCA Syariah. Penelitian ini berlokasi di Jl. Jatinegara Timur No.
72 – Jakarta Timur 13310. Yang dilakukan tanggal 5 Nopember 2016.
3. Populasi dan Sampling
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian.42
Populasi pada
penelitian ini berupa seluruh nasabah non-muslim yang menjadi nasabah
Bank BCA Syariah Cabang Jatinegara. Penenruan jenis populasi ini di
dasarkan atas alasan bahwa yang akan di uji, nasabah non-muslim yang
menjadi nasabah bank syariah.
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populaasi.43
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan
insidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan. Siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sampel, apabila dipandang orang yang
41
Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
2000), Cet. 11, h. 3.
42
Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif., hlm 160
43
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung:Alfabeta, 2008), hlm 116
cocok sebagai sumber data.44
Dengan tujuan ingin mengetahui seberapa
besar faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim
dalam menjadi nasabah Bank BCA Syariah.
Penentuan jumlah sampel atau responden ditentukan berdasarkan
hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin yaitu:
n = N
1+ Ne2
Keterangan:
n = jumlah sampel
N = jumlah populasi
e =persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahanpengambilansampel populasi yang dapat ditelorir10 %
Dengan populasi (N) sebesar 233 orang dan tingkat kesalahan (e)
sebesar 10%, maka besarnya sampel adalah:
n = N
1+ Ne2
= 233
1+233(0,01)2
= 69,96997 atau di bulatkan menjadi 70 nasabah
44Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung:Alfabeta, 2008), hlm 96
4. Data dan Jenis Data
Adapun jenis data yang penulis ambil dan digunakan dalam penulisan
tugas akhir ini yaitu :
a. Data Primer
Yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu
organisasi atau perorangan yang langsung dari objeknya.45
Penulis
memperoleh data dengan cara melakukan pembagian angket atau
kuesioner kepada nasabah non muslim Bank BCA Syariah.
b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, dan sudah
dikumpulkan.46
Peneliti menggunakan data secara tidak langsung
berhubungan dengan responden yang diteliti dan merupakan
pendukung bagian penelitian yang dilakukan, yaitu data yang
diperoleh dari bentuk dokumentasi, laporan-laporan, buku-buku atau
literatur-literatur dan instansi tempat melakukan penelitian.
5. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan prosedur sistematis untuk
memproleh data yang dibutuhkan. Penelitian ini menggunakan beberapa
metode pengumpulan data sebagai berikut:
45
Muhammad, Metedologi Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta: PT Rajawali Perss, 2008),
h.101. 46
Muhammad, Metedologi Penelitian Ekonomi Islam, h. 5.
a. Kusioner
Kuesioner adalah memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.47
Tujuan
pokok penyusunan kuesioner adalah untuk memperoleh data yang
relevan dengan tujuan penelitian.
Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data
dengan kuesioner kepada nasabah Bank BCA Syariah sebagai
respondennya yang akan menjawab semua item pertanyaan.
Pertanyaan yang disajikan dalam kuesioner ini adalah pertanyaan
tertutup, yaitu model pertanyaan tersebut telah disediakan
jawabannya, sehingga responden hanya memilih dari alternative
jawaban yang sesuai dengan pendapat atau pilihannya. Dari jawaban
daftar pertanyaan yang diajukan pada responden diolah dengan skala
likert yaitu skala kepentingan digunakan untuk mengukur sikap dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial.48
skala likert ini berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan
pilihan sebagai berikut:
1. STS = Sangat Tidak Setuju
2. TS = Tidak Setuju
3. R = Ragu-ragu
4. S = Setuju
47
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
h. 199. 48
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
h. 134.
5. SS = Sangat Setuju
Adapun definisi dan oprasional variabel dari teknik pengumpulan data
angket ini sebagai berikut:
Tabel 3.1
Tabel Indikator
Variabel Sub Variabel Indikator
Faktor yang
mempengaruhi
nasabah non muslim
Persepsi 1. Memilih Bank BCA
Syariah karena
produknya banyak
menguntungkan
2. Produknya sudah
terkenal
3. Pelayanan yang baik
Promosi 4. Kualitas pelayanan
iklan
5. Kualitas
penyampaian dalam
iklan
6. Melakukan publikasi
dengan menjelaskan
produk-produk Bank
Syariah yang ada
pada Bank
BCASyariah
7. Dalam melakukan
publikasi harus jelas
dan memberitahukan
kelebihan dari setiap
produk yang ada
Produk 8. Proses klaim mudah
dan cepat
9. Sesuai dengan
kebutuhan nasabah
10. Tidak mengandung
unsur riba (bunga)
b. Wawancara (Interview)
Wawancara adalah mendapatkan informasi dengan cara bertanya
langsung keadaan responden49
. Dalam hal ini pewawancara harus
menciptakan suasana yang santai tapi serius artinya bahwa wawancara
dilakukan dengan sungguh-sungguh, tetapi tidak kaku pada saat
wawancara. Wawancara itu digunakan untuk mengungkapkan data
tentang berapa jumlah nasabah non muslim di Bank BCA Syariah oleh
Staff Accounting oleh Bapak Yuwanwar.
c. Studi Dokumentasi
Dokumentasi berarti barang yang tertulis, metode dokumentasi
berarti cara pengumpulan data dengan mencatat data-data yang sudah
ada. Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau
49
Sofian Effendi Tukiran, Metode Penelitian Survei ( Jakarta: LP3ES, 2012), h. 207.
Bagi Hasil 11. Bagi hasil yang adil
dan transparas
12. Nisbah bagi hasil
yang saling
menguntungkan
13. Konsisten dalam
menentukan margin
Lokasi 14. Lokasi berada di
pusat pemerintahan
15. Lokasi strategis
16. Jumlah pusat
perbelanjaan yang
berada di dekat
sekitar bank.
Nasabah non muslim
Minat 17. Ketertarikan pada
produk Bank BCA
Syariah
18. Produk Bank Bca
Syariah
menguntungkan
variable yang berupa catatan buku, surat, dokumen-dokumen penting
dan sebagainya.
6. Teknik Analisis Data
Adapun teknik analisis data yang penulis gunakan dengan
menggunakan program Microsoft Excel 2010 dan SPSS for windows
ver.23.0.
a. Uji Validitas
Uji validitas bertuuan untuk melihat ketepatan instrument
pengukur penelitian. Validitas adalah ukuran yang sebenarnya, untuk
mengukur apa yang akan diukur, yaitu ketepatan dan kecermatan tes
dalam menjalankan fungsi pengukurannya.50
Semakin tinggi validitas suatu alat tes, maka alat tes tersebut
semakin mengenai pada sasarannya, atau menunjukkan apa yang
seharusnya diukur. Kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur
oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dihitung dengan membandingkan
nilai r hitung (correlated item-total correlations) dengan nilai r tabel.
Jika r hitung > dari r tabel dengan signifikansi 5%, maka pernyataan
disebut valid atau kuesioner sudah benar.
b. Uji Reabilitas
Uji reliabilitas ini dilakukan terhadap variabel-variabel yang valid,
data yang valid didapat dari uji validitas. Tinggi rendahnya
50
Eti Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2007), h.57.
reliabilitas, secara empiris ditunjukkan oleh satu angka yang
disebutkoefisien reliabilitas. Teknik yang digunakan dari uji
reliabilitas adalah teknik Crobach’s Alpha dengan menggunakan taraf
signifikansi 5%. Jika nilai Cronbach’s Alpha mendekati 1 (satu),
maka pengukuran yang dipakai reliable atau alat ukur yang digunakan
benar dengan mengukur apa yang akan diukur. Metode Cronbach’s
Alpha, batasan sebenarnya sudah ditentukan, batasan tersebut: 51
a) Koefisien alpha di atas 0,8 : Baik
b) Koefisien alpha di atas 0,7 : Dapat diterima
c) Koefisien alpha di bawah 0,6 : Tidak reliable
c. Analisis Faktor
Analisis faktor adalah teknik statistik untuk mengklasifikasikan
sejumlah besar variabel yang saling terkait dalam sejumlah dimensi
atau faktor.52
Teknik analisis faktor merupakan sebuah analisis yang
mencari hubungan interdependensi antar variabel, sehingga mampu
mengidentifikasi dimensi-dimensi atau faktor-faktor yang
menyusunnya. Manfaat dari analisis faktor adalah melakukan
peringkasan variabel berdasarkan tingkat keeratan hubungan antar
variabel.
51
Dwi Priyatno, 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17 (Yogyakarta: Andi, 2008), h.
172. 52
Eti Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, h. 184.
Sebelum melakukan analisis faktor, sejumlah asumsi yang harus
dipenuhi adalah:53
a) Korelasi antar variabel Independen. Besar korelasi atau korelasi
antar independen variabel harus cukup kuat, misalnya diatas
b) Korelasi Parsial. Besar korelasi parsial, korelasi antar dua variabel
dengan menganggap tetap variabel yang lain, justru harus kecil.
Pada SPSS deteksi terhadap korelasi parsial diberikan lewat pilihan
Anti-Image Correlation.
c) Penguji seluruh matriks korelasi (korelasi antar variabel), yang
diukur dengan besaran Bartlett test of Sphericity atau Measure
Sampling Adequacy (MSA). Pengujian ini mengharuskan adanya
korelasi yang signifikan di antara paling sedikit beberapa variabel.
Tujuan dari analisis faktor adalah:54
a) Data Summarization, yakni mengidentifikasi adanya hubungan
antar variabel dengan melakukan uji korelasi. Jika korelasi
dilakukan antar variabel dalam pengertian SPSS adalah “kolom”,
analisis tersebut dinamakan R factor analysis. Namun jika korelasi
dilakukan antar responden atau sample maka dalam pengertian
SPSS adalah “baris”, analisis disebut Q factor Analysis.
b) Data Reduction, yakni setelah melakukan korelasi, dilakukan
proses membuat sebuah variabel baru yang dinamakan faktor untuk
53
Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, (Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2006), h. 13. 54
Santoso Singgih dan Fandy, Riset Pemasaran dengan Aplikasi SPSS ( Jakarta: Elex
Media Komputindo, 2001), h. 244.
menggantikan sejumlah variabel tertentu. Tujuan utama dari
analisis faktor ini adalah menjelaskan hubungan diantara banyak
variabel dalam bentuk faktor, faktor-faktor tersebut merupakan
besaran acak (random quantities) yang dapat diamati atau diukur
secara langsung. Kegunaan utama analisis faktor ialah melakukan
pengurangan data atau peringkasan data yang akan menjadi satu
faktor. Sehingga ditemukan variabel-variabel atau faktor-faktor
yang dominan penting untuk dianalisis lebih lanjut.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses analisis faktor
adalah sebagai berikut:55
a) Menentukan variabel apa saja yang dianalisis,
b) Menguji variabel agar menjadi variabel yang layak dimasukkan
dalam analisis faktor dengan melihat angka pada KMO dan
Bartlett‟s Test.
c) Setelah sejumlah variabel terpilih, maka lakukan proses factoring,
atau ekstraksi variabel hingga menjadi satu atau beberapa faktor.
d) Lalu lakukan proses factor rotation untuk memperjelas apakah
faktor yang terbentuk sudah secara signifikan berbeda dengan
faktor lain. Beberapa metode rotasi yang dapat dilakukan adalah:
1) Orthogonal Rotation, yaitu memutar sumbu 900. Perotasian ini
dilakukan dengan tetap mempertahankan keortogonalan faktor-
faktor yang berimplikasi pada ada atau tidaknya perbedaan antar
55
Diakses pada http://exponensial.wordpress.com/2010/11/30/analisis-faktor/, tanggal 1
April 2016.
pla dengan bobot terstruktur. Beberapa rotasi yang termasuk
rotasi orthogonal adalah rotasi Varimax, Quartimax, Equamax,
dan Parsimax.
2) ObliqueRotation, yaitu memutar sumbu ke kanan namun tidak
harus 900. Pada rotasi ini diasumsikan bahwa faktor-faktor yang
dihasilkan saling berkorelasi. Beberapa rotasi yang termasuk
rotasi oblique adalah rotasi Promax, Procustes, dan Harris-
Kaiser.
e) Interpretasi faktor yang lebih terbentuk, yaitu dengan memberi
nama atas faktor yang terbentuk, yang dianggap dapat mewakili
variabel-variabel anggota faktor tersebut.
B. Gambaran umum
1. Sejarah Berdirinya Bank BCA Syariah
Perkembangan perbankan syariah yang tumbuh cukup pesat
dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan minat masyarakat
mengenai ekonomi syariah semakin bertambah. Untuk memenuhi
kebutuhan nasabah akan layanan syariah, maka berdasarkan akta
Akuisisi No. 72 tanggal 12 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Notaris
Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, .PT.Bank Central Asia, Tbk (BCA)
mengakuisisi PT Bank Utama Internasional Bank (Bank UIB) yang
nantinya menjadi PT. Bank BCA Syariah.56
56Anual Repot Bank BCA Syariah, 2017
Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar
Rapat Perseroan Terbatas PT Bank UIB No. 49 yang dibuat dihadapan
Notaris Pudji Rezeki Irawati, S.H., tanggal 16 Desember 2009,
tentang perubahan kegiatan usaha dan perubahan nama dari PT Bank
UIB menjadi PT Bank BCA Syariah. Akta perubahan tersebut telah
disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat
Keputusannya No. AHU-01929. AH.01.02 tanggal 14 Januari 2010.
Pada tanggal yang sama telah dilakukan penjualan 1 lembar saham ke
BCA Finance, sehingga kepemilikan saham sebesar 99,9997%
dimiliki oleh PT Bank Central Asia Tbk, dan 0,0003% dimiliki oleh
PT BCA Finance.57
Perubahan kegiatan usaha Bank dari bank konvensional menjadi
bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui
Keputusan Gubernur BI No. 12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret
2010. Dengan memperoleh izin tersebut, pada tanggal 5 April 2010, BCA
Syariah resmi beroperasi sebagai bank umum syariah.
2. Profil Usaha Bank BCA Syariah58
PT. Bank BCA Syariah berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan
usaha dengan prinsip-prinsip syariah setelah memperoleh izin operasi
syariah dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur BI No.
57Anual Repot Bank BCA Syariah, 2017
58
Anual Repot Bank BCA Syariah, 2017
12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2009 dan kemudian resmi
beroperasi sebagai bank syariah pada hari Senin tanggal 5 April 2010.
Komposisi kepemilikan saham PT Bank BCA Syariah adalah
sebagai berikut :
1. PT Bank Central Asia Tbk.: 99.9999%
2. PT BCA Finance : 0.0001%
BCA Syariah mencanangkan untuk menjadi pelopor dalam industri
perbankan syariah Indonesia sebagai bank yang unggul di bidang
penyelesaian pembayaran, penghimpun dana dan pembiayaan bagi
nasabah perseorangan, mikro, kecil dan menengah. Masyarakat yang
menginginkan produk dan jasa perbankan yang berkualitas serta
ditunjang oleh kemudahan akses dan kecepatan transaksi merupakan
target dari BCA Syariah.
Komitmen penuh BCA sebagai perusahaan induk dan pemegang
saham mayoritas terwujud dari berbagai layanan yang bisa dimanfaatkan
oleh nasabah BCA Syariah pada jaringan cabang BCA yaitu setoran
(pengiriman uang) hingga tarik tunai dan debit di seluruh ATM dan
mesin EDC (Electronic Data Capture) milik BCA, semua tanpa
dikenakan biaya. Selanjutnya, untuk mendapatkan informasi maupun
menyampaikan pengaduan dan keluhan, masyarakat dan nasabah
khususnya dapat menghubungi HALO BCA di 1500888.
BCA Syariah hingga saat ini memiliki 49 jaringan cabang yang
terdiri dari 9 Kantor Cabang (KC), 3 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 3
Kantor Cabang Pembantu Mikro Bina Usaha Rakyat (BUR), 8 Kantor
Fungsional (KF) dan 26 Unit Layanan Syariah (ULS) yang tersebar di
wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya,
Semarang, Bandung, Solo dan Yogyakarta (data per Agustus 2016).
3. Visi dan Misi BCA Syariah59
a) Visi
Menjadi Bank Syariah Andalan dan Pilihan Masyarakat
b) Misi
1) Mengembangkan SDM dan infrastruktur yang handal sebagai
penyedia jasa keuangan syariah dalam rangka memahami
kebutuhan dan memberikan layanan yang lebih baik bagi nasabah.
2) Membangun insitusi keuangan syariah yang unggul di bidang
penyelesaian pembayaran penghimpunan dana dan pembiayaan
bagi nasabah bisnis dan perseorangan.
4. Produk dan Jasa60
Bank BCA Syariah membagi jenis produk menjadi dua, yaitu:
a) Pendanaan
Tahapan iB adalah rekening tabungan yang menyediakan berbagai
manfaat yang memudahkan Anda dalam transaksi perbankan
berdasarkan prinsip Wadiah (titipan) atau Mudharabah (bagi hasil).
59 Anual Repot Bank BCA Syariah, 2017
60
Anual Repot Bank BCA Syariah, 2017
Wadiah (titipan) ialah adalah titipan murni dari pihak penitip (
muwaddi’) yang mempunyai barang/aset kepada pihak penyimpan
(mustawda’) yang diberi amanah/kepercayaan. Pihak penerima titipan
harus menjaga dan memelihara barang titipan dan tidak diperkenankan
untuk memanfaatkannya. Dengan porsi bagi hasil berdasarkan bonus/
tidak di tentukan di awal.
Mudharabah (bagi hasil) ialah transaksi pendanaan dana dari
pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib)
untuk melakukan kegiatan usaha tertentu yang sesuai syariah, dengan
pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah
yang telah disepakati sebelumnya. Dengan porsi bagi hasilnya 25
untuk nasabah daan 75 untuk bank bca syariah.
b) Pembiayaan Modal Kerja
Merupakan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah untuk
membantu usaha nasabah dalam memenuhi kebutuhan modal kerja
seperti penyediaan barang dagangan, bahan baku dan kebutuhan
modal kerja lainnya.
1) Pembiayaan Modal Kerja Murabahah BCA Syariah ib
Pembiayaan modal kerja murabahah adalah produk penyaluran
dana dimana BCA Syariah membiayai pembelian barang-barang
kebutuhan modal kerja yang diperlukan oleh Nasabah sebesar
harga pokok ditambah dengan margin keuntungan bank yang
disepakati.
Manfaat:
a) Membiayai kebutuhan nasabah dalam hal pengadaan barang
dagangan atau bahan baku.
b) Nasabah dapat mengangsur pembayarannya dengan jumlah
angsuran yang tetap selama jangka waktu pembiayaan.
c) Nasabah dapat memilih jangka waktu dimana jangka waktu
maksimal adalah 5 tahun.
2) Pembiayaan Modal Kerja Mudharabah BCA Syariah ib
Pembiayaan modal kerja Mudharabah adalah produk
penyaluran dana dimana BCA Syariah
membiayai seluruh kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan
nasabah dengan menggunakan metode bagi untung dan rugi (gross
profit and loss sharing) berdasarkan nisbah yang telah disepakati
sebelumnya.
Manfaat:
a) Membiayai seluruh kebutuhan modal kerja nasabah
b) Nisbahbagi hasil tetap antara Bank dan Nasabah
c) Pengembalian modal kerja musyarakah BCA Syariah ib
3) Pembiayaan Modal Kerja Musyarakah BCA Syariah ib
Pembiayaan modal kerja musyarakah adalah produk penyaluran
dana dimana BCA Syariah membiayai sebagian kebutuhan modal
kerja nasabah dengan menggunakan metode bagi untung dan rugi
(gross profit and loss sharing) berdasarkan nisbah yang telah
disepakati sebelumnya.
Manfaat:
a) Membiayaai sebagian kebutuhan modal kerja nasabah
b) Nisbah bagi hasil antara bank dan nasabah
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Uji Validitas
Untuk mengui butir-butir pertanyaan dalam kuesioner maka
terlebih dahulu di lakukan uji validitas dan reabilitas dengan memberikan
21 butir pertanyaan kuesioner kepada 30 orang respondenn (n=30) dari
nasabah non muslim BCA Syariah yang diambil melalui persetujuan dari
pihak Bank dan nasabah terlebih dahulu yang menggunakan tingkat
kepercayaan 95% (α=0,05), dari r tabel signif 5%=0,361. Butir-butir
pertanyaan tersebut dapat dikataka valid dilihat dari nilai Correlated Item-
Total Correlation pada tabel berikut.
Tabel 4.1
Uji Validitas
Butir Koefisien r r table Keterangan
bagi hasil sesuai kesepakatan 0,722 0,361 Valid
kejelasan besarnya nisbah
bagi hasil
0,513 0,361 Valid
nisabah bagi hasil
menguntungkan
0,526 0,361 Valid
puas menjadi nasabah -0,042 0,361 Tidak valid
konsisten menentukan
margin
0,506 0,361 Valid
bagi hasil yg transparan 0,625 0,361 Valid
saya akan mengajak serta
mempromosikan kepada
oranglain
0,460 0,361 Valid
produk beragam, menarik 0,600 0,361 Valid
pentingnya penerbitan iklan
agar menarik
0,811 0,361 Valid
pentingnya publikasi untuk
kejelasan produk
0,719 0,361 Valid
memilih karena produknya
menguntungkan
0,637 0,361 Valid
pentingnya melakukan
publikasi dari mulut ke mulut
0,626 0,361 Valid
lokasi strategis 0,499 0,361 Valid
saya tertarik akan produk 0,412 0,361 Valid
banyaknya ke untungan yg di
dapat
0,584 0,361 Valid
bca syariah salah satu bank
yg memperoleh kepercayaan
0,368 0,361 Valid
merasa puas menjadi nasabah -0,044 0,361 Tidak valid
produk yg di tawarkan tidak
menyulitkan
0,375 0,361 Valid
informasi yg diberikan
transparan
0,062 0,361 Tidak valid
produk yg di tawarkan sesuai
dengan kebutuhan
0,404 0,361 Valid
promosi selalu up to date 0,178 0,361 Tidak valid
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa 21 butir pertanyaan ada 4 buti
pertanyaan yang tidak valid karena r hitung> r tabel (0,361). Maka hanya 17
butir pertanyaan yang valid.
B. Uji Reabilitas
Tabel 4.2
Uji Reabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
,874 21
Dapat dilihat pada tabel di atas uji reabilitas pada 30 kuesioer
menunjukan nilai Cronbach‟s Alpha yang dapat diterima karena 0,874 >
0,06. Maka ke 21 butir variabel tersebut layak di uji dengan analisis faktor
untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah non muslim
menjadi nasabah Bank BCA Syariah.
C. Karakteristik Respoonden
Berdasarkan kuesioner yang telah disebar dalam penelitian ini,
sebanyak 70 responden dari nasabah Bank BCA Syariah terbagi
berdasarkan jenis kelamin, agama dan pendidikan terakhir. Berdasarkan
hasil pengolahan kuesioner maka diperoleh data sebagai berikut:
a. Jenis kelamin
Tabel 4.3
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid laki-laki 29 41,4 41,4 41,4
perempuan 41 58,6 58,6 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah
Dari sebaran kertas dapat dilihat bahwa sebaran responden jenis
kelamin terdapat 29 responden atau (41,4%) berjenis kelamin laki-
laki, dan 41 responden atau (58,6%) berjenis kelamin perempuan.
b. Agama
Tabel 4.4
Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel diatas bahwa nasabah Bank BCA Syariah yang
beragama non muslim pada penelitian ini didominasi dengan dengan
Kristen Katolik dengan pesentase sebanyak 47,1% atau 33 orang,
Kristen Protestan sebanyak 22 orang atau 31,4%, Hindu sebanyak 13
orang atau 13,8% dan Konghucu sebanyak 2 orang atau 2,9%.
c. Pendidikan Terakhir
Tabel 4.5
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Agama
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid kristen katolik 33 47,1 47,1 47,1
kristen protestan 22 31,4 31,4 78,6
Hindu 13 18,6 18,6 97,1
kong hucu 2 2,9 2,9 100,0
Total 70 100,0 100,0
Valid Sma 28 40,0 40,0 40,0
diploma D1, D2, D3 15 21,4 21,4 61,4
sarjana S1,S2,S3 27 38,6 38,6 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber : Data primer yang diolah
Dari tabel diatas sesuai dengan karaakteristik responden
berdasarkan pendidikan terakhir didominasi oleh SMA sebanyak 28
orang atau 40%, Diploma sebanyak 15 orang atau 21,4% dan Sarjana
sebanyak 27 orang atau 38,6%.
D. Penjelasan Responden
Tabel 4.6
Bagi hasil yang diberikan BCA Syariah sudah adil atau sesuai dengan
kesepakatan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak setuju 3 4,3 4,3 4,3
ragu-ragu 11 15,7 15,7 20,0
Setuju 44 62,9 62,9 82,9
Sangat setuju 12 17,1 17,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: Data priemer yang diolah
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa 3 renponden tidak setuju,
dipengaruhi oleh bagi hasil yang diberikan Bank BCA Syariah sesuai
dengan kesepakatan, 11 responden ragu-ragu, 44 responden setuju, dan 12
responden sangat setuju. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar
responden menyatakan setuju terhadap bagi hasil yang diberikan Bank
BCA Syariah sudah sesuai kesepakatan.
Tabel 4.7
Kejelasan besarnya nisbah bagi hasil yang transparan mampu mendorong
nasabah untuk menabung
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid ragu-ragu 14 20,0 20,0 20,0
Setuju 49 70,0 70,0 90,0
Sangat setuju 7 10,0 10,0 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: Data priemer yang diolah
Dari tabel diatas, untuk variabel kejelasan besarnya nisbah bagi hasil
yang transparan mampu mendorongnasabah untuk menabung terdapat 14
nasabah yang masih ragu, 49 responden yang setuju dan 7 responden yang
sangat setuju. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden
menyatakan setuju dengan kejelasan besarnya nisbah bagi hasil yang
transparan mampu mendorong nasabah untuk menabung.
Tabel 4.8
Nisbah bagi hasil yang di berikan BCA Syariah menguntungkan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4
ragu-ragu 9 12,9 12,9 14,3
Setuju 43 61,4 61,4 75,7
Sangatsetuju 17 24,3 24,3 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: Data priemer yang diolah
Dari tabel diatas, untuk variabel kejelasan nisbab bagi hasil yang
diberikan BCA Syariah menguntungkan terdapat 1 responden yang tidak
setuju, 9 responden ragu, 43 responden setuju dan 17 responden sangat
setuju. Hal ini menunjukan bahwa banyak responden yang setuju oleh
nisbah bagi hasil yg diberikan BCA Syariah yang menguntungkan.
Tabel 4.9
BCA Syariah konsisten dalam menentukan margin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4
ragu-ragu 10 14,3 14,3 15,7
Setuju 41 58,6 58,6 74,3
Sangatsetuju 18 25,7 25,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah
Dari tabel diatas, untuk variabel BCA Syariah konsisten dalam
menentukan margin terdapat 1 responden yang tidak setuju, 10 responden
ragu-ragu 41 responden setuju dan 18 responden sangat setuju. Hal ini
menggambarkan bahwa sebagian besar menyatakan setuju karena BCA
Syariah konsisten dalam menentukan margin.
Tabel 4.10
Sistem bagi hasil (nisbah) yang adil dan trasnparan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4
ragu-ragu 13 18,6 18,6 20,0
Setuju 41 58,6 58,6 78,6
Sangat setuju 15 21,4 21,4 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah
Dari tabel diatas, untuk variabel sistem bagi hasil (nisbah) yang
adil dan transparan terdapat 1 responden yang tidak setuju, 12 responden
ragu-ragu, 41 responden setuju dan 15 responden sangat tidak setuju. Hal
ini menunjukan bahwa banyak responden yang setuju oleh sistem bagi
hasil (nisbah) yang adil dan transparan.
Tabel 4.11
saya akan mengajak serta mempromosikan kepada oranglain
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4
ragu-ragu 8 11,4 11,4 12,9
Setuju 34 48,6 48,6 61,4
Sangat setuju 27 38,6 38,6 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: Data priemier yang diolah
Dari tabel diatas, untuk variabel saya termasuk orang yang tertarik
akan produk-produk Bank BCA Syariah terdapat 1 responden tidak
setuju, 8 responden ragu-ragu, 34 responden setuju, dan 27 sangat setuju.
Hal ini menunjukan bahwa banyak responden yang setuju oleh saya
termasuk orang yang tertarik akan produk-produk Bank BCA Syariah.
Tabel 4.12
Produk- produk di Bank BCA Syariah beragam, menarik dan inovatif
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid ragu-ragu 15 21,4 21,4 21,4
Setuju 43 61,4 61,4 82,9
Sangat setuju 12 17,1 17,1 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: data priemier yang diolah
Dari tabel diatas, untuk variabel produk-produk di Bank BCA
Syariah beragam, menarik dan inovatif terdapat 15 responden yang ragu-
ragu, 43 responden yang setuju dan 12 responden yang sangat setuju. Hal
ini menunjukan bahwa banyak responden yang setuju oleh produk-produk
di Bank BCA Syariah beragam, menarik dan inovatif.
Tabel 4.13
Pentingnya melakukan publikasi untuk menjelaskan karakteristik
produk-produk Bank BCA Syariah yang tersedia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 2 2,9 2,9 2,9
ragu-ragu 16 22,9 22,9 25,7
Setuju 39 55,7 55,7 81,4
Sangat setuju 13 18,6 18,6 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: data priemier yang diolah
Dari tabel diatas, variabel pentingnya melakukan publlikasi untuk
menjelaskan karakteristik produk-produk Bank BCA Syariah yang tersedia
terdapat 2 reponden yang tidak setuju, 16 responden yang ragu-ragu, 39
responden yang setuju dan 13 responden yang sangat setuju. Hal ini
menunjukan bahwa banyak nasabah yang setuju oleh pentingnya
melakukan publikasi untuk menjelaskan karakteristik produk-produk BCA
Syariah yang tersedia.
Tabel 4.14
Memilih Bank BCA Syariah karena produknya banyak yang
menguntungkan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4
tidak setuju 1 1,4 1,4 2,9
ragu-ragu 8 11,4 11,4 14,3
Setuju 30 42,9 42,9 57,1
sangat setuju 30 42,9 42,9 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel diatas, variabel memilih Bank BCA Syaria karena
produknya banyak yang menguntungkan terdapat 1 responden yang
sangat tidak setuju, 1 responden yang tidak setuju, 8 responden yang
ragu-ragu, 30 responden setuju dan 30 responden sangat setuju. Hal ini
menunjukan bahwa banyak nasabah yang setuju dan sangat setuju oleh
memilih Bank BCA Syaria karena produknya banyak yang
menguntungkan.
Tabel 4.15
Pentingnya melakukan publikasi dari mulut ke mulut dalam
memberitahukan kelebihan dari setiap produk di Bank BCA Syariah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4
tidak setuju 1 1,4 1,4 2,9
ragu-ragu 25 35,7 35,7 38,6
Setuju 32 45,7 45,7 84,3
Sangat setuju 11 15,7 15,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel diatas, variabel pentingnya melakukan publikasi dari
mulut ke mulut dalam memberitahukan kelebihan dari setiap produk di
Bank BCA Syariah terdapat 1 responden yang sangat tidak setuju, 1
responden yang tidak setuju, 25 responden yang ragu-ragu, 32 responden
yang setuju dan 11 responden yang sangat setuju. Hal ini menunjukan
bahwa banyak nasabah yang setuju oleh pentingnya melakukan publikasi
dari mulut ke mulut dalam memberitahukan kelebihan dari setiap produk
di Bank BCA Syariah.
Tabel 4.16
Lokasi Bank BCA Syariah strategis
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid ragu-ragu 9 12,9 12,9 12,9
Setuju 51 72,9 72,9 85,7
Sangat setuju 10 14,3 14,3 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel diatas, variabel lokasi Bank BCA yang strategis terdapat
9 responden yang ragu-ragu, 51 responden yang setuju, dan 10 responden
yang setuju. Hal ini menunjukan bahwa banyak nasabah yang setuju oleh
lokasi Bank BCA Syariah strategis.
Tabel 4.17
Saya termasuk orang yang tertarik akan produk-produk Bank BCA
Syariah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid ragu-ragu 11 15,7 15,7 15,7
Setuju 51 72,9 72,9 88,6
Sangatsetuju 8 11,4 11,4 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel yang diatas, variabel saya termasuk oranng yang tertarik
akan produk-produk Bank BCA Syariah terdapat 11 responden ragu-ragu,
51 reponden setuju, san 8 responden sangat setuju. Hal ini menunjukan
bahwa banyak responden yang yang setuju oleh saya termasuk oranng
yang tertarik akan produk-produk Bank BCA Syariah.
Tabel 4.18
Banyaknya keuntungan yang di dapat selama menjadi nasabah Bank
BCA Syariah (potongan harga, hadiah langsung, cash back, dll)
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid tidak setuju 3 4,3 4,3 4,3
ragu-ragu 20 28,6 28,6 32,9
Setuju 37 52,9 52,9 85,7
Sangatsetuju 10 14,3 14,3 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel diatas, variabel banyaknya keuntungan yang di dapat
selama menjadi nasabah Bank BCA Syariah (potongan harga, hadiah
langsung, cash back, dll) terdapat 3 responden sangat tidak setuju, 20
responden ragu-ragu, 37 responden setuju dan 10 responden sangat setuju.
Hal ini menunjukan bahwa masih banyak responden yang setuju oleh
banyaknya keuntungan yang di dapat selama menjadi nasabah Bank BCA
Syariah (potongan harga, hadiah langsung, cash back, dll).
Tabel 4.19
Bank BCA Syariah merupakan salah satu bank yang memperoleh
tingkat kepercayaan yang baik dari nasabah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid sangat tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4
tidak setuju 6 8,6 8,6 10,0
ragu-ragu 11 15,7 15,7 25,7
Setuju 34 48,6 48,6 74,3
Sangat setuju 18 25,7 25,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel diatas, variabel Bank BCASyariah merupakan salah satu
bank yang memperoleh tingkat kepercayaan yang baik dari nasabah
terdapat 1 responden yang sangat tidak setuju, 6 responden yang tidak
setuju, 11 responden ragu-ragu, 34 responden setuju dan 18 responden
sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa banyak responden yang setuju
oleh Bank BCASyariah merupakan salah satu bank yang memperoleh
tingkat kepercayaan yang baik dari nasabah .
Tabel 4.20
Produk yang ditawarkan BCA Syariah persyaratannya tidak terlalu
menyulitkan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid ragu-ragu 29 41,4 41,4 41,4
Setuju 40 57,1 57,1 98,6
Sangat setuju 1 1,4 1,4 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel diatas, variabel produk yang ditawarkan BCA Syariah
persyaratannya tidak terlalu menyulitkan terdapat 29 responden ragu-ragu,
40 responden setuju dan 1 responden sangat setuju. Hal ini menunjukan
bahwa banyak responden yang setuju oleh produk yang ditawarkan BCA
Syariah persyaratannya tidak terlalu menyulitkan.
Tabel 4.21
Produk yang ditawarkan di Bank BCA Syariah sesuai dengan kebutuhan
nasabah
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid ragu-ragu 35 50,0 50,0 50,0
Setuju 31 44,3 44,3 94,3
Sangat setuju 4 5,7 5,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel di atas, variabel produk yang ditawarkan di Bank BCA
Syariah sesuai dengan kebutuhan nasabah terdapat 35 responden ragu-
ragu, 31 responden setuju dan 4 responden sangat setuju. Hal ini
menunjukan bahwa banyak responden yang ragu-ragu oleh produk yang
ditawarkan di Bank BCA Syariah sesuai dengan kebutuhan nasabah.
E. Hasil Analisis Faktor
Analisis faktor digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi nasabah non muslim menjadi nasabah Bank Bca Syariah.
Metode ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara jumlahvariabel-
variabel yang saling bebas satu dengan lainnya, sehingga dapat dibuat satu
atau beberapa kumpulan variabel (faktor) yang lebih sedikit dari jumlah
variabel awal, tetapi tetap mencerminkan variabel aslinya.
Dalam perhitungan tabel Correlation Matrix,matrix korelasi
dikatakan antara variabel saling terkait apabila mendekati nilai 0. Hasil
perhitungan menunjukan nilai Determinant of Correlation Matrix sebesar
0,000. Nilai ini mendekati 0, dengan demikian matrix klerasi atara variabel
saling terkait.
Tabel 4.22
a. Deteminant = ,000
Dalam perhitungan Tabel Anti-Image Matrix (Anti Image
Correlation) pada lampiran terdapat 4 variabel yang memiliki MSA (angka
korelasi yang bertanda “a”) terkecil yaitu variabel Saya merasa puas
menjadi nasabah Bank BCA Syariah, variabel Bank BCA Syariah
merupakan salah satu bank yang memperoleh tingkat kepercayaan yang
baik dari nasabah, variabel Informasi yang di berikan Bank BCA Syariah
sangat transparan dan variabel Promosi Bank BCA Syariah selalu up to
date diberbagai media baik media cetak maupun media elektronik.
Dengan menggunakan metode Barlett’s Test of Sphericity serta
pengukuran MSA (Measuree os Sampling Adequacy) untuk menilai
variabel yang dianggap layak untuk dimasukan kedalam analisis
selanjutnya, maka dari hasil perhitungan komputer dengan menggunakan
SPSS 23 diperoleh output hasil seperti tabel di bawah ini:
Tabel 4.23
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,707
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 573,823
Df 136
Sig. ,000
Sumber: Data primer yang diolah
Hasil pengolahan memperhatikan agar Kaiser-Mayer-Olkin
Measure of Sampling Adequacy (K-M-o MSA) adalah 0,07 dengan
signifikan 0,000. Karena angka KMO sudah diatas 0,5 dan signifikan
jauh dibawah 0,05 (0,000<0,05), maka semua variabel dapat dianalisis
lebih lanjut.
Tabel 4. 24
Communalities
Initial Extraction
bagi hasil sesuai kesepakatan 1,000 ,805
kejelasan besarnya nisbah bagi hasil 1,000 ,632
nisabah bagi hasil menguntungkan 1,000 ,819
konsisten menentukan margin 1,000 ,701
bagi hasil yg transparan 1,000 ,710
saya akan mengajak serta mempromosikan kepada
oranglain 1,000 ,734
produk beragam, menarik 1,000 ,562
pentingnya penerbitan iklan agar menarik 1,000 ,698
pentingnya publikasi untuk kejelasan produk 1,000 ,827
memilih karena produknya menguntungkan 1,000 ,673
pentingnya melakukan publikasi dari mulut ke mulut 1,000 ,837
lokasi strategis 1,000 ,851
saya tertarik akan produk 1,000 ,820
banyaknya ke untungan yg di dapat 1,000 ,672
bca syariah salah satu bank yg memperoleh
kepercayaan 1,000 ,792
produk yg di tawarkan tidak menyulitkan 1,000 ,756
produk yg di tawarkan sesuai dengan kebutuhan 1,000 ,770
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel bagi hasil sesuai
kesepakatan angkanya adalah 0,805, hal ini menunjukan bahwa 80,5%
varians dipengaruhi oleh bagi hasil yang diberikan Bank BCA Syariah
sudah adil atau sesuai dengan kesepakatan bisa dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Untuk variabel kejelasan beasarnya nisbah bagi hasil angkanya
adalah 0,632, hal ini menunjukan bahwa sekitar 63,2% varians dari
kejelasan besarnya bagi hasil yang transparan mampu mendorong nasabah
untuk menabung bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk
variabel nisbah bagi hasil menguntungkan anngkanya adalah 0,819, hal ini
menunjukan bahwa sekitar 81,9% varians dari Nisbah bagi hasil yang di
berikan BCA Syariah menguntungkan bisa dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Untuk variabel konsisten menentukan margin angkanya adalah
0,701, hal ini menunjukan bahwa sekitar 70,1% varians BCA Syariah
konsisten dalam menentukan margin bisa dijelaskan oleh faktor terbentuk.
Untuk variabel bagi hasil yang transparan angkanya adalah 0,710,
hal ini menunjukan bahwa sekitar 71,0% varians dari Sistem bagi hasil
(nisbah) yang adil dan transparan bisa dijelaskan oleh faktor yang
terbentuk. Untuk variabel saya akan mengajak serta mempromosikan
kepada oranglain angkanya adalah 0,734, hal ini menunjukan bahwa
sekitar 73,4% varians dari saya akan mengajak serta mempromosikan
kepada oranglain untuk menjadi nasabah Bank BCA Syariah dijelaskan
oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel produk beragam, dan menarik
angkanya adalah 0,562, hal ini menunjukan bahwa sekitar 56,2% varians
dari Produk-produk di bank Bca Syariah beragam, menarik, dan inovatif
dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel pentingnya
penerbitan iklan agar menarik angkanya adalah 0,698, hal ini menunjukah
bahwa sekitar 69,8% varians dari Pentingnya penerbitan iklan di surat
kabar agar lebih menarik dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel pentingnya publikasih untuk kejelasan produk
agkanya adalah 0,827, hal ini menunjukan bahwa sekitar 82,7% varians
dari Pentingnya melakukan publikasi untuk menjelaskan karakteristik
produk-produk Bank BCA Syariah yang tersedia bisa dijelaskan oleh
faktor yang terbentuk. Untuk variabel memilih karena produknya
menguntungkan angkanya adalah 0,673, hal ini menunjukan bahwa sekitar
67,3% varians dari Memilih Bank BCA Syariah karena produknya banyak
yang menguntungkan bisa dijelaskan oleh faktor yang di tentukan. Untuk
variabel pentignya bublikasi dari mulut ke mulut angkanya adalah 0,837,
hal ini menunjukan bahwa sekitar 83,7% varians dari Pentingnya
melakukan publikasi dari mulut ke mulut dalam memberitahukan
kelebihan dari setiap produk di BCA Syariah bisa dijelaskan oleh faktor
yang terbentuk. Untuk variabel lokasi strategis angkanya adalah 0,851, hal
ini menunjukan bahwa sekitar 85,1% varians dari Lokasi Bank BCA
Syariah strategis bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel saya tertarik akan produk angkanya adalah 0,820,
hal ini menunjukan bahwa sekitar 82,0% varians dari Saya termasuk orang
yang tertarik akan produk-produk Bank BCA Syariah bisa dijelaskan oleh
faktor yang dibentuk. Untuk variabel banyaknya keuntungan yang di dapat
angkanya adalah 0,672, hal ini menunjukan bahwa sekitar 67,2% varians
dari Banyaknya keuntungan yang di dapat selama menjadi nasabah bank
BCA Syariah (potongan harga, hadiah langsung, cashback, dll) bisa
dijelaskan oleh faktor yang di bentuk. Untuk variabel BCA Syariah salah
satu bank yang memperoleh kepercayaan angkanya adalah 0,792, hal ini
menunjukan bahwa sekitar 79,2% varians dari Bank BCA Syariah
merupakan salah satu bank yang memperoleh tingkat kepercayaan yang
baik dari nasabah bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Untuk variabel produk yang ditawarkan tidak menyulitkan
angkanya adalah 0,756, hal ini menunjukan bahwa sekitar 75,6% varians
dari Produk yang ditawarkan BCA Syariah persyaratannya tidak terlalu
menyulitkan bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel
produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan angkanya adalah 0,770,
hal ini menunjukan bahwa sekitar 77,0% varians dari Produk yang di
tawarkan di Bank Bca Syariah sesuai dengan kebutuhan nasabah bisa
dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.
Dalam pengelolaan ini terbentuk 6 faktor yang mempengaruhi
nasabah non muslim menjadi nasabah bank syariah. Pembentukan faktor
ini terdapat pada tabel total vsriance explained di sajikan pada tabel
berikut ini:
Tabel 4.25
Total Variance Explained
Component
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings
Rotation Sums of Squared Loadings
Total
% of Varianc
e Cumulat
ive % Total
% of Varianc
e
Cumulative
% Total
% of Varianc
e Cumulative %
1 5,831 34,297 34,297 5,831 34,297 34,297 3,244 19,081 19,081
2 1,874 11,021 45,318 1,874 11,021 45,318 3,151 18,534 37,615
3 1,493 8,783 54,101 1,493 8,783 54,101 1,888 11,108 48,722
4 1,303 7,664 61,765 1,303 7,664 61,765 1,621 9,535 58,258
5 1,144 6,730 68,495 1,144 6,730 68,495 1,570 9,235 67,493
6 1,014 5,962 74,457 1,014 5,962 74,457 1,184 6,964 74,457
7 ,914 5,376 79,833
8 ,700 4,119 83,953
9 ,643 3,781 87,733
10 ,411 2,417 90,150
11 ,402 2,364 92,514
12 ,340 2,000 94,514
13 ,260 1,531 96,045
14 ,225 1,322 97,367
15 ,197 1,157 98,524
16 ,129 ,760 99,284
17 ,122 ,716 100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Pada tabel di atas terlihat keenam faktor yang terbentuk memiliki
angka eigenvalue di atas 1 sehingga proses faktoring berhenti pada 6
faktor saja. Keenam faktor ini menjelaskan 74,457% dari total keragaman
faktor yang terbentuk. Eigenvalues menunjukan kepentingan relatif
masing-masing faktor dalam menghitung keragaman 17 variabel yang
dianalisis.
Gambar 4.1
Sumber: data primer yang diolah
Jika Tabel total variance menjelaskan dasar jumlah faktor yang di
dapat dengan memperhitungkan angkaa, maka untuk menampilkan hal
tersebut dengan grafik dapat di lihat pada Scree Plot di atas, yaitu grafik
yang menunjukan dampak factoring terhadap kedua (garis dari sumbu
Component Number = 1 ke 2), arah garis meurun dengan cukup tajam.
Kemudian dari faktor 2 ke 3, 3 k3 4, 4 ke 5, dan 5 ke 6 garisnya menurun,
akan tetapi dengan sudut klebihkecil. Hal ini menunjukan bahwa untuk
meringkas ke tujuhbelas faktor tersebut sangat tepat jika di bentuk 6
faktor.
Analisis selanjutnya dilakukan pada Component Matrix pada tabel
yang menunjukan distribusi dari 17 variabel pada 6 faktor yang
menunjukan distribusi dari 17 pada enam faktor yang dibentuk. Sedangkan
angka-angka yang ada pada tabel tersebut adalah factoring loadings, yang
menunjukan besar korelasi antara suatu variabel dengan faktor pertama
sampai faktor keenam. Proses penentuan variabel asal ke dalam faktor
dilakukan dengan melakukan perbandingan besar korelasi setiap baris
yang didasarkan pada angka mutlak terbesar dari nilai factor loadings yang
diberikan setiap variabel terhadap masing-masing faktor.
Tabel 4.26
Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6
pentingnya penerbitan iklan agar menarik ,799 ,102 -,117 -,071 -,060 ,165
pentingnya publikasi untuk kejelasan produk ,699 ,116 -,417 -,055 -,361 ,131
bagi hasil sesuai kesepakatan ,690 -,177 ,287 -,411 -,205 ,054
pentingnya melakukan publikasi dari mulut ke mulut ,682 ,188 -,526 -,036 -,235 ,055
produk beragam, menarik ,666 ,213 ,038 -,026 ,083 -,251
banyaknya ke untungan yg di dapat ,661 ,058 -,337 ,340 -,012 -,053
bagi hasil yg transparan ,660 -,350 ,249 ,234 ,123 -,140
kejelasan besarnya nisbah bagi hasil ,647 -,294 ,153 ,160 -,277 ,028
memilih karena produknya menguntungkan ,609 ,078 ,076 -,401 ,309 ,184
konsisten menentukan margin ,603 -,549 ,024 ,057 ,164 ,074
nisabah bagi hasil menguntungkan ,582 -,560 ,400 -,069 -,024 -,031
produk yg di tawarkan tidak menyulitkan ,369 ,589 ,407 ,179 ,111 -,252
produk yg di tawarkan sesuai dengan kebutuhan ,286 ,543 ,472 -,091 -,307 -,260
saya tertarik akan produk ,337 ,291 ,263 ,576 -,204 ,422
lokasi strategis ,503 ,101 -,128 ,408 ,636 -,015
saya akan mengajak serta mempromosikan kepada oranglain ,525 ,073 -,302 -,247 ,134 -,531
bca syariah salah satu bank yg memperoleh kepercayaan ,304 ,402 ,117 -,399 ,347 ,495
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a. 6 components extracted.
Sumber: data primer yang diolah
Dalam tabel Component matrix ini, masih ada beberapa variabel
yang tidak terlihat perbedaan nyata pada nilai loading factor, sehingga
sulit untuk menentukan variabel tersebut masuk variabel yang mana. Hal
ini terlihat dari masih ada beberapa nilai loading factor yang dibawah 0,5.
Padahal syarat suatu variabel masuk ke dalam suatu faktor, nilai loading
factor harus diatas 0,5. Untuk melihat perbedaan yang nyata pada nilai
loading factor dari setiap variabel, maka harus dilakukan proses rotasi.
Rotasi dalam penelitian ini adalah rotasi dengan metode Varimax, yang
bertujuan untuk memperbesar nilai loading factor yang awalnya memang
sudah besar dan memperkecil nilai loading factor yang awalnya memang
sudah kecil, sehingga diperoleh distribusi loading factor yang lebih jelas
dan lebih nyata.
Tabel 4.27
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6
nisabah bagi hasil menguntungkan ,899 ,010 ,035 ,082 -,007 -,037
bagi hasil yg transparan ,739 ,135 ,146 -,031 ,352 ,012
konsisten menentukan margin ,729 ,195 -,226 ,103 ,260 -,047
kejelasan besarnya nisbah bagi
hasil ,669 ,371 ,115 -,067 ,008 ,171
bagi hasil sesuai kesepakatan ,667 ,294 ,229 ,373 -,263 -,111
pentingnya melakukan publikasi dari
mulut ke mulut ,073 ,894 ,042 ,130 ,093 -,063
pentingnya publikasi untuk kejelasan
produk ,182 ,879 ,045 ,130 -,041 ,031
banyaknya ke untungan yg di dapat ,220 ,648 ,080 -,069 ,435 ,060
pentingnya penerbitan iklan agar
menarik ,361 ,628 ,161 ,352 ,145 ,048
saya akan mengajak serta
mempromosikan kepada oranglain ,152 ,436 ,235 ,041 ,234 -,639
produk yg di tawarkan sesuai
dengan kebutuhan ,041 ,093 ,843 ,080 -,199 ,054
produk yg di tawarkan tidak
menyulitkan ,007 ,031 ,799 ,133 ,301 ,094
produk beragam, menarik ,282 ,384 ,440 ,172 ,277 -,187
bca syariah salah satu bank yg
memperoleh kepercayaan -,077 ,077 ,115 ,867 ,070 ,102
memilih karena produknya
menguntungkan ,321 ,226 ,114 ,675 ,144 -,172
lokasi strategis ,146 ,165 ,056 ,182 ,875 ,027
saya tertarik akan produk ,119 ,230 ,292 ,026 ,190 ,795
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.a
a. Rotation converged in 6 iterations.
Sumber: data pimer yang diolah
Hasil dari rotasi Varimax ini tidak merubah jumlah faktor yang
telah terbentuk, melainkan hanya merubah nilai loading factor saja.
Berdasarkan hasil dari rotasi pada Tabel rotated component matrix, setiap
variabel yang terdapat pada faktor yang terbentuk tersebut harus
memenuhi ketentuan cut off point, dimana nilai loading factor nya harus
lebih besar dari 0,5, agar variabel tersebut secara nyata termasuk kedalam
bagian dari suatu faktor.
Setelah dilakukan rotasi, maka dapat dengan mudah menentukan
variabel-variabel mana yang akan masuk ke enam faktor tersebut. Dilihat
dari nilai factor loading, diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Variabel nisbah bagi hasil yang di berikan BCA Syariah
menguntungkan dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor
pertama yaitu sebesar 0,899, sehingga variabel nisbah bagi hasil yang di
berikan BCA Syariah menguntungkan dimasukan pada faktor pertama.
2. Variabel sistem bagi hasil (nisbah) yang adil dan transparan dengan
nilai loading terbesar pada kolom faktor pertama yaitu sebesar 0,739,
sehingga variabel sistem bagi hasil (nisbah) yang adil dan transparan
dimasukan pada faktor pertama.
3. Variabel BCA Syariah konsisten dalam menentukan margin dengan
niali loading terbesar pada kolom faktor pertama yaitu sebesar 0,729,
sehingga variabel BCA Syariah konsisten dalam menentukan margin
dimasukan pada faktor pertama.
4. Variabel kejelasan besarnya nisbah bagi hasil yang transparan mampu
mendorong nasabah untuk menabung dengan nilai loading terbesar pada
kolom faktor pertama yaitu sebesar 0,669, sehingga variabel kejelasan
besarnya nisbah bagi hasil yang transparan mampu mendorong nasabah
untuk menabung dimasukan pada faktor pertama.
5. Variabel bagi hasil yang diberikan BCA Syariah sudah adil atau sesuai
dengan kesepakatan dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor
pertama yaitu sebesar 0,667, sehingga variabel bagi hasil yang
diberikan BCA Syariah sudah adil atau sesuai dengan kesepakatan
dimasukan pada faktor pertama.
6. Variabel pentingnya melakukan publikasi dari mulut ke mulut dalam
memberitahukan kelebihan dari setiap produk di BCA Syariah dengan
harapan nilai loadingterbesar pada kolom faktor kedua yaitu sebesar
0,894, sehingga variabel pentingnya melakukan publikasi dari mulut ke
mulut dalam memberitahukan kelebihan dari setiap produk di BCA
Syariah dimasukan pada faktor kedua.
7. Variabel pentingnya melakukan publikasi untuk menjelaskan
karakteristik produk-produk Bank BCA Syariah yang tersedia dengan
nilai loading terbesar pada kolom faktor kedua yaitu sebesar 0,879,
sehingga variabel pentingnya melakukan publikasi untuk menjelaskan
karakteristik produk-produk Bank BCA Syariah yang tersedia
dimasukan pada faktor kedua.
8. Variabel banyaknya keuntungan yang di dapat selama menjadi nasabah
bank BCA Syariah (potongan harga, hadiah langsung, cashback, dll)
dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor kedua yaitu sebesar
0,648, sehingga variabel banyaknya keuntungan yang di dapat selama
menjadi nasabah bank BCA Syariah (potongan harga, hadiah
langsung, cashback, dll) dimasukan pada faktor kedua.
9. Variabel Pentingnya penerbitan iklan di surat kabar agar lebih menarik
dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor kedua yaitu sebesar
0,628, sehingga variabel Pentingnya penerbitan iklan di surat kabar agar
lebih menarik dimasukan pasa faktor kedua.
10. Variabel saya akan mengajak serta mempromosikan kepada orang lain
untuk menjadi nasabah Bank BCA Syariah dengan nilai loading
terbesar pada kolom faktor kedua 0,436 (kecil dari 0,5), sehingga
variabel saya akan mengajak serta mempromosikan kepada orang lain
untuk menjadi nasabah Bank BCA Syariah dimasukan pada faktor
kedua.
11. Variabel produk yang di tawarkan di Bank Bca Syariah sesuai dengan
kebutuhan nasabah dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor
ketiga yaitu sebesar 0,843, sehingga variabel produk yang di tawarkan
di Bank Bca Syariah sesuai dengan kebutuhan nasabah dimasukan pada
faktor ketiga.
12. Variabel produk yang ditawarkan BCA Syariah persyaratannya tidak
terlalu menyulitkan dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor
ketiga yaitu sebesar 0,799, sehingga variabel produk yang ditawarkan
BCA Syariah persyaratannya tidak terlalu menyulitkan dimasukan pada
faktor ketiga.
13. Variabel produk-produk di bank Bca Syariah beragam, menarik, dan
inovatif dengan nilai loading trbesar pada kolom faktor ketiga yaitu
sebesar 0,440 (kecil dari 0,5), sehingga variabel Produk-produk di bank
Bca Syariah beragam, menarik, dan inovatif dimasukan pada faktor
ketiga
14. Variabel Bank BCA Syariah merupakan salah satu bank yang
memperoleh tingkat kepercayaan yang baik dari nasabah dengan nilai
loadig terbesar pada kolom faktor keempat yaitu 0,867, sehingga
variabel Bank BCA Syariah merupakan salah satu bank yang
memperoleh tingkat kepercayaan yang baik dari nasabah dimasukan ke
faktor keempat.
15. Variabel memilih Bank BCA Syariah karena produknya banyak yang
menguntungkan dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor
keempat yaitu sebesar 0,675, sehingga variabel memilih Bank BCA
Syariah karena produknya banyak yang menguntungkan dimasukan
pada faktor keempat.
16. Vaiabel lokasi Bank BCA Syariah strategis dengan nilai loading
terbesar pada kolom faktor kelima yaitu sebesar 0,875, sehingga
variabel lokasi Bank BCA Syariah strategis dimasukan pada faktor
kelima.
17. Variabel Saya termasuk orang yang tertarik akan produk-produk bank
bca syariah dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor keenam
0,795, sehingga variabel Saya termasuk orang yang tertarik akan
produk-produk bank bca syariah dimasukan pada faktor keenam.
Penjelasan keenam faktor yang terbentuk adalah
1. Faktor pertama terdiri dari variabel nisba bagi hasil menguntungkan,
bagi hasil transparan, konsisten menentukan margin, kejelasan
besarnya nisbah bagi hasil, dan bagi hasil sesuai kesepakatan.
2. Faktor keddua terdiri dari variabel pentingnya melakukan publikasi
dari mulut ke mulut, pentingnya kejelasan produk, banyaknya
keuntungan yang di dapat, pentingnya penerbitan iklan agar menarik,
dan mempromosikan kepada orang lain.
3. Faktor ketiga terdiri dari variabel produk sesuai dengan kesepakatan,
produk yang ditawarkan tidak menyulitkan dan produk beragam,
menarik.
4. Faktor keempat terdiri dari variabel Bank BCA Syariah salah satu
bank yang memperoleh kepercayaan, dan memilih karena produknya
menguntungkan.
5. Faktor kelima terdiri dari variabel lokasi strategis.
6. Faktor keenam terdiri dari saya tertarik akan produk BCA Syariah.
Tabel 4.28
Component Transformation Matrix
Component 1 2 3 4 5 6
1 ,604 ,627 ,281 ,292 ,278 -,026
2 -,668 ,195 ,640 ,278 ,087 ,145
3 ,428 -,630 ,537 ,138 -,170 ,289
4 ,004 ,026 ,039 -,581 ,561 ,588
5 -,059 -,408 -,164 ,424 ,745 -,262
6 -,041 ,069 -,442 ,548 -,131 ,693
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Sumber: data primer yang diolah.
Pada Tabel 4. 1 diatas, angka-angka yang terdapat dalam garis
diagonal dari kiri atas ke kanan bawah, yaitu antara component 1 dengan
Component 1, component 2 dengan Component 2, component 3 dengan
Component 3, component 4 dengan Component 4, component 5 dengan
Component 5, component 6 dengan Component 6, dan menunjukkan
bahwa faktor yang terbentuk tersebut sudah cukup karena memiliki nilai
korelasi yang cukup tinggi yaitu diata 0,5.
Selanjutnya pemberian nama untuk faktor-faktor yang terbentuk
untuk mencerminkan karakteristik dari variabel-variabel yang
membentuknya untuk kemudian dapat diinterpretasikan faktor yang secara
bersama-sama mempengaruhi minat non muslim menjadi nasabah Bank
BCA Syariah.
Keenam faktor ini memiliki nilai korelasi yang cukup tinggi yaitu faktor 1,
2, 3, 4, 5, dan 6, dan faktor ini dapat dinamakan sebagai berikut:
1. Faktor pertama terdiri dari variabel nisba bagi hasil menguntungkan,
bagi hasil transparan, konsisten menentukan margin, kejelasan
besarnya nisbah bagi hasil, dan bagi hasil sesuai kesepakatan
dinamakan dengan faktor bagi hasil.
2. Faktor keddua terdiri dari variabel pentingnya melakukan publikasi
dari mulut ke mulut, pentingnya kejelasan produk, banyaknya
keuntungan yang di dapat, pentingnya penerbitan iklan agar menarik,
dan mempromosikan kepada orang lain dinamakan dengan faktor
promosi.
3. Faktor ketiga terdiri dari variabel produk sesuai dengan kesepakatan,
produk yang ditawarkan tidak menyulitkan dan produk beragam,
menarik dinamkan dengan faktor produk.
4. Faktor keempat terdiri dari variabel Bank BCA Syariah salah satu
bank yang memperoleh kepercayaan, dan memilih karena produknya
menguntungkan dinamakan dengan faktor persepsi.
5. Faktor kelima terdiri dari variabel lokasi Bank BCA Syarriah strategis
dinamakan dengan faktor lokasi.
6. Faktor keenam terdiri dari saya tertarik akan produk BCA Syariah
dinamankann dengan faktor mina
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi minat nasabah non muslim menjadi nasabah bank syariah
melalui penyebaran kuesioner pada nasabah non muslim Bank BCA Syariah
dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari 21 variabel yang diteliti, variabel yang dapat memppengaruhi minta
non nasabah non muslim menjadi nasabah Bank BCA Syariah dapat di
rinkas menjadi 6 faktor yaitu: faktor bagi hasil terdiri dari variabel nisba
bagi hasil menguntungkan, bagi hasil transparan, konsisten menentukan
margin, kejelasan besarnya nisbah bagi hasil, dan bagi hasil sesuai
kesepakatan, faktor promosi terdiri dari variabel pentingnya melakukan
publikasi dari mulut ke mulut, pentingnya kejelasan produk, banyaknya
keuntungan yang di dapat, pentingnya penerbitan iklan agar menarik, dan
mempromosikan kepada orang lain, faktor produk terdiri dari variabel
produk sesuai dengan kesepakatan, produk yang ditawarkan tidak
menyulitkan dan produk beragam, menarik, faktor persepsi terdiri dari
variabel Bank BCA Syariah salah satu bank yang memperoleh
kepercayaan, dan memilih karena produknya menguntungkan, faktor
lokasi terdiri dari variabel lokasi Bank BCA Syarriah strategis, dan faktor
minat terdiri dari saya tertarik akan produk BCA Syariah dinamankann.
2. Keenam faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim menjadi
nasabah Bank BCA Syariah memiliki nilai korelasi cukup karena di atas
angka 0,5, kecuali variabel produk-produk di bank Bca Syariah beragam,
menarik, dan inovatif mempunyai nilai 0,440 dan variabel saya akan
mengajak serta mempromosikan kepada orang lain untuk menjadi nasabah
Bank BCA Syariah mempunyai nilai 0,436 (lihat dilampiran).
3. Dari keenam faktor yang terbentuk di atas, faktor yang paling dominan
nisbah bagi hasil yang di berikan BCA Syariah menguntungkan adalah
faktor Bagi Hasil karena nilai korelasinya yang paling tinggi yaitu 0,899.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, faktor bagi hasil merupakan faktor yang
paling dominan mempengaruhi minat nasabah non muslim menjadi nasabah
Bank BCA Syariah , hendaknya Bank BCA Syariah minimal tetap
mempertahankan bagi hasil (profit sharing) yang diberikan kepada nasabah
agar nasabah tetap loyal pada bank tersebut. Hal yang terpenting dan yang
tidak boleh dilupakan dalam dunia perbankan syariah adalah idealisme
produk atau kinerja berdasarkan syariat islam yang harus terus dipertahankan.
Karena hal ini yang membedakan antara bank kovensional dan bank syariah.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Qur‟an dan Terjemahan. Solo: PT. Tiga Serangkai
Al-Hafidz Ibnu Hajar‟Al-asqilani.Bulughul Maram. Jeddah
Amrin, Abdul. Strategi Pemasaran Asuransi Syariah. Jakarta: PT Grasindo, 2007
Arifin, Zainul. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Azkia Publisher.
2009
C.S.T. Kamsil, dkk. Pokok-Pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia.
Jakarta: Sinar Grafika,. 2002. cetakan ke-1
Drs Muhammad, M.Ag.. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: AMPYKPN.
2002
Drs. Djawahir Hejazziey, Sh., M.A., M.H., Perbankan Syariah Dalam Teori dan
Praktik. Yogjakarta: Deepublish. 2014
Effendi Sofian Tukiran. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. 2012
Eti Rochaety, dkk. Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS. Jakarta:
Mitra Wacana Media. 2007
Ghafur, Abdul. “Persepsi dan Perilaku Padangan Etnik Tionghoa di Mangga Dua
Terhadap Bank Syariah”. Tesis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007
http://exponensial.wordpress.com/2010/11/30/analisis-faktor/. Diakses pada April
2016.
http://ilmupengetahuanumum.com/agama-agama-di-indonesia/. diakses pada 2
Nopember 2016
http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321. Diakses pada 7 April 2016
http://www.bcasyariah.co.id/2015/10/bca-syariah-kembali-menyabet-predikat-
sangat-bagus-pada-infobank-sharia-finance-awards-2015/. Diaksesnya pada 7
April
http://www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Contents/Default.aspx. Diakses pada 7
April 2016
Kasmir. S.E., M.M.. Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm.163
Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja
Rosda Karya, 2000. Cet. 11
M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah, Suatu Kajian Praktis.
Bandung: Pustaka Setia. 2012
M. Nur Rianto Al-Arif. Dasar-Dasar Ekonomi Islam. Solo: Era Adicitra
Intermedia. 2011
M. Syafi‟i Antonio, Bank Syariah Teori ke Praktik,(Jakarta: Gema Insani
Press, 2001),hlm. 34
Mappiare, Adi. Psikologi Orang Dewasa Bagi Penyesuaian Dan Pendidikan,
Surabaya: Usana Offset Printing, 1994
Mardani, Fiqih Ekonomi Syariah, (Jakarta, Kencana, 2012), hlm.286
Moch. Darsya Sinungan, Manajemen Dana Bank. Jakarta: Rineka Cipta. 1990.
Muhammad Firdaus NH, dkk. Konsep & Implementasi Bank Syariah. Jakarta:
Renaisan. 2005
Muhammad, Lembaga-Lembaga Keuangan Umat Kontemporer. Yogyakarta: UI
Press, 2000.cetakan ke-1
Muhammad. Metedologi Penelitian Ekonomi Islam Jakarta: PT Rajawali Perss.
2008.
Nejatulloh Muhammad Siddiqi. Bank Islam. Bandung: Pusaka, 1984), cetakan ke-
1
Nur Indrianto dan Bambang Supomo, Metodelogi Penelitian Bisnis. yogyakarta:
BPFE, 1999. Edisi Pertama
Nurliana, Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Untuk Menggunakan
Jasa Bank Syariah: Studi pada Nasabah Bank BNI Syariah Cabang
Fatmawati, hal.3, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah 2007
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta;Erlanga.
2011
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran. Jakarta:
PT.INDEKS, 2007. Edisi 12 Jilid 2
Poerwadaminta, W.J.S. Kamus Besaar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,
2006), edisi Ke-3
Priyatno, Dwi 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi, 2008
Rakhmad, Jalaludin. Psikologi Komunikasi,. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
1998
Santoso Singgih dan Fandy. Riset Pemasaran dengan Aplikasi SPSS. Jakarta:
Elex Media Komputindo, 2001
Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: Elex Media
Komputindo. 2006
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta. 2014
Sunyoto, Danang. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, Yogyakarta CAPS,
2013.Cetakan 3
Wawancara pribadi dengan, Bapak Yuwanwar. Staff Accounting dan Keuangan
BCA Syariah Cabang Jatinegara. Jakarta, 30 Maret 2016
www.referensimakalah.com/2014/12/pengertian-non-muslim-dalam-ilmu-
fikih.htm,. Diakses pada 2 November 2016
LAMPIRAN 1
Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
bagi hasil sesuai
kesepakatan 78,9333 56,133 ,722 ,858
kejelasan besarnya nisbah
bagi hasil 78,8667 61,361 ,513 ,868
nisabah bagi hasil
menguntungkan 78,8000 58,441 ,526 ,866
puas menjadi nasabah 79,0000 65,655 -,042 ,879
konsisten menentukan
margin 78,7000 59,459 ,506 ,867
bagi hasil yg transparan 78,7000 58,217 ,625 ,863
saya akan mengajak serta
mempromosikan kepada
oranglain
78,7000 60,355 ,460 ,868
produk beragam, menarik 78,9000 59,748 ,600 ,865
pentingnya penerbitan iklan
agar menarik 78,8333 53,454 ,811 ,853
pentingnya publikasi untuk
kejelasan produk 79,0667 53,375 ,719 ,857
memilih karena produknya
menguntungkan 78,5667 55,151 ,637 ,861
pentingnya melakukan
publikasi dari mulut ke mulut 79,0667 55,030 ,626 ,862
lokasi strategis 78,7333 62,409 ,499 ,869
saya tertarik akan produk 78,7333 63,513 ,412 ,872
banyaknya ke untungan yg
di dapat 79,1000 57,334 ,584 ,864
bca syariah salah satu bank
yg memperoleh
kepercayaan
79,0667 58,754 ,368 ,874
merasa puas menjadi
nasabah 79,1667 65,661 -,044 ,879
produk yg di tawarkan tidak
menyulitkan 79,2000 62,097 ,375 ,871
informasi yg diberikan
transparan 79,2000 64,717 ,062 ,878
produk yg di tawarkan
sesuai dengan kebutuhan 79,5000 62,121 ,404 ,870
promosi selalu up to date 79,1667 63,316 ,178 ,876
LAMPIRAN 2
Hasil Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance
if Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
bagi hasil sesuai
kesepakatan 63,8667 54,189 ,741 ,884
kejelasan besarnya nisbah
bagi hasil 63,8000 59,200 ,560 ,892
nisabah bagi hasil
menguntungkan 63,7333 56,616 ,530 ,891
konsisten menentukan
margin 63,6333 57,275 ,543 ,891
bagi hasil yg transparan 63,6333 56,378 ,631 ,888
saya akan mengajak serta
mempromosikan kepada
oranglain
63,6333 58,654 ,449 ,894
produk beragam, menarik 63,8333 57,730 ,626 ,889
pentingnya penerbitan iklan
agar menarik 63,7667 51,495 ,832 ,879
pentingnya publikasi untuk
kejelasan produk 64,0000 50,966 ,770 ,882
memilih karena produknya
menguntungkan 63,5000 53,500 ,631 ,888
pentingnya melakukan
publikasi dari mulut ke mulut 64,0000 52,759 ,666 ,886
lokasi strategis 63,6667 60,299 ,547 ,893
saya tertarik akan produk 63,6667 61,609 ,421 ,897
banyaknya ke untungan yg
di dapat 64,0333 55,689 ,574 ,890
bca syariah salah satu bank
yg memperoleh
kepercayaan
64,0000 56,483 ,400 ,898
produk yg di tawarkan tidak
menyulitkan 64,1333 61,085 ,374 ,898
produk yg di tawarkan
sesuai dengan kebutuhan 64,4333 60,944 ,387 ,897
LAMPIRAN 3
Anti-image Matrices
X1 X2 X3 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X17 X18 X20
Anti-image
Covariance
X1 0,29 -0,09 -0,13 -0,01 -0,02 -0,11 -0,06 0,02 0,01 -0,02 -0,06 0,14 -0,06 0,08 -0,15 -0,02 0,01
X2 -0,09 0,42 -0,07 -0,09 0,02 -0,08 0,05 0,02 0,00 0,06 -0,04 -0,03 -0,18 -0,02 0,05 0,02 -0,05
X3 -0,13 -0,07 0,30 -0,08 -0,05 0,14 -0,06 -0,02 0,02 -0,07 0,07 -0,04 0,10 -0,08 0,10 0,07 -0,06
X5 -0,01 -0,09 -0,08 0,34 -0,10 -0,07 0,16 -0,02 -0,10 -0,02 0,05 -0,09 0,06 0,02 -0,02 -0,05 0,11
X6 -0,02 0,02 -0,05 -0,10 0,33 0,06 -0,12 -0,12 0,08 -0,04 0,03 -0,02 -0,03 -0,09 0,14 0,01 -0,02
X7 -0,11 -0,08 0,14 -0,07 0,06 0,47 -0,10 -0,04 0,03 -0,05 -0,01 -0,14 0,23 -0,07 0,11 0,07 -0,13
X8 -0,06 0,05 -0,06 0,16 -0,12 -0,10 0,41 0,01 -0,08 -0,02 -0,01 -0,09 -0,02 0,02 -0,01 -0,08 0,04
X9 0,02 0,02 -0,02 -0,02 -0,12 -0,04 0,01 0,32 -0,08 -0,01 -0,06 0,06 -0,04 0,00 -0,15 -0,06 0,02
X10 0,01 0,00 0,02 -0,10 0,08 0,03 -0,08 -0,08 0,27 -0,01 -0,13 0,01 -0,04 -0,03 0,04 0,13 -0,13
X11 -0,02 0,06 -0,07 -0,02 -0,04 -0,05 -0,02 -0,01 -0,01 0,50 -0,09 -0,05 0,00 0,14 -0,15 -0,07 0,04
X12 -0,06 -0,04 0,07 0,05 0,03 -0,01 -0,01 -0,06 -0,13 -0,09 0,25 0,00 0,04 -0,12 0,08 -0,06 0,10
X13 0,14 -0,03 -0,04 -0,09 -0,02 -0,14 -0,09 0,06 0,01 -0,05 0,00 0,43 -0,13 -0,08 -0,15 -0,11 0,12
X14 -0,06 -0,18 0,10 0,06 -0,03 0,23 -0,02 -0,04 -0,04 0,00 0,04 -0,13 0,58 -0,03 0,04 -0,06 -0,04
X15 0,08 -0,02 -0,08 0,02 -0,09 -0,07 0,02 0,00 -0,03 0,14 -0,12 -0,08 -0,03 0,40 -0,10 0,01 -0,02
X17 -0,15 0,05 0,10 -0,02 0,14 0,11 -0,01 -0,15 0,04 -0,15 0,08 -0,15 0,04 -0,10 0,51 0,08 -0,11
X18 -0,02 0,02 0,07 -0,05 0,01 0,07 -0,08 -0,06 0,13 -0,07 -0,06 -0,11 -0,06 0,01 0,08 0,47 -0,28
X20 0,01 -0,05 -0,06 0,11 -0,02 -0,13 0,04 0,02 -0,13 0,04 0,10 0,12 -0,04 -0,02 -0,11 -0,28 0,46
Anti-image
Correlation
X1 ,731a -0,25 -0,45 -0,04 -0,07 -0,29 -0,18 0,07 0,02 -0,06 -0,23 0,40 -0,14 0,23 -0,40 -0,06 0,04
X2 -0,25 ,830a -0,20 -0,25 0,06 -0,18 0,11 0,05 0,00 0,13 -0,11 -0,07 -0,36 -0,04 0,11 0,05 -0,10
X3 -0,45 -0,20 ,685a -0,25 -0,17 0,36 -0,16 -0,07 0,05 -0,19 0,26 -0,11 0,25 -0,23 0,25 0,20 -0,17
X5 -0,04 -0,25 -0,25 ,715a -0,31 -0,16 0,43 -0,07 -0,34 -0,05 0,17 -0,22 0,13 0,06 -0,05 -0,14 0,28
X6 -0,07 0,06 -0,17 -0,31 ,756a 0,14 -0,33 -0,38 0,28 -0,10 0,09 -0,05 -0,07 -0,25 0,35 0,03 -0,06
X7 -0,29 -0,18 0,36 -0,16 0,14 ,612a -0,23 -0,10 0,09 -0,10 -0,02 -0,31 0,43 -0,17 0,23 0,14 -0,27
X8 -0,18 0,11 -0,16 0,43 -0,33 -0,23 ,783a 0,01 -0,25 -0,04 -0,02 -0,21 -0,05 0,04 -0,02 -0,19 0,10
X9 0,07 0,05 -0,07 -0,07 -0,38 -0,10 0,01 ,858a -0,28 -0,01 -0,23 0,15 -0,08 0,01 -0,37 -0,15 0,04
X10 0,02 0,00 0,05 -0,34 0,28 0,09 -0,25 -0,28 ,729a -0,04 -0,49 0,03 -0,11 -0,10 0,12 0,35 -0,37
X11 -0,06 0,13 -0,19 -0,05 -0,10 -0,10 -0,04 -0,01 -0,04 ,818a -0,26 -0,10 -0,01 0,32 -0,30 -0,14 0,08
X12 -0,23 -0,11 0,26 0,17 0,09 -0,02 -0,02 -0,23 -0,49 -0,26 ,730a 0,00 0,10 -0,39 0,23 -0,18 0,29
X13 0,40 -0,07 -0,11 -0,22 -0,05 -0,31 -0,21 0,15 0,03 -0,10 0,00 ,633a -0,26 -0,19 -0,32 -0,24 0,26
X14 -0,14 -0,36 0,25 0,13 -0,07 0,43 -0,05 -0,08 -0,11 -0,01 0,10 -0,26 ,554a -0,07 0,07 -0,11 -0,08
X15 0,23 -0,04 -0,23 0,06 -0,25 -0,17 0,04 0,01 -0,10 0,32 -0,39 -0,19 -0,07 ,784a -0,23 0,02 -0,05
X17 -0,40 0,11 0,25 -0,05 0,35 0,23 -0,02 -0,37 0,12 -0,30 0,23 -0,32 0,07 -0,23 ,585a 0,16 -0,24
X18 -0,06 0,05 0,20 -0,14 0,03 0,14 -0,19 -0,15 0,35 -0,14 -0,18 -0,24 -0,11 0,02 0,16 ,547a -0,60
X20 0,04 -0,10 -0,17 0,28 -0,06 -0,27 0,10 0,04 -0,37 0,08 0,29 0,26 -0,08 -0,05 -0,24 -0,60 ,526a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
LAMPIRAN 4
Hasil Communalities
Communalities
Initial Extraction
bagi hasil sesuai kesepakatan 1,000 ,805
kejelasan besarnya nisbah bagi hasil 1,000 ,632
nisabah bagi hasil menguntungkan 1,000 ,819
konsisten menentukan margin 1,000 ,701
bagi hasil yg transparan 1,000 ,710
saya akan mengajak serta mempromosikan kepada
oranglain 1,000 ,734
produk beragam, menarik 1,000 ,562
pentingnya penerbitan iklan agar menarik 1,000 ,698
pentingnya publikasi untuk kejelasan produk 1,000 ,827
memilih karena produknya menguntungkan 1,000 ,673
pentingnya melakukan publikasi dari mulut ke mulut 1,000 ,837
lokasi strategis 1,000 ,851
saya tertarik akan produk 1,000 ,820
banyaknya ke untungan yg di dapat 1,000 ,672
bca syariah salah satu bank yg memperoleh kepercayaan 1,000 ,792
produk yg di tawarkan tidak menyulitkan 1,000 ,756
produk yg di tawarkan sesuai dengan kebutuhan 1,000 ,770
Extraction Method: Principal Component Analysis.
LAMPIRAN 5
KUESIONER
Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Sdr.Responden
Di Tempat
Kami berdoa semoga Bapak/Ibu/Sdr dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Amin. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menugaskan
kepada mahasiswa untuk melakukan survey skripsi tentang “Analisis Faktor
Yang Mempengaruhi Nasabah Non Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah
(pada Bank BCA Syariah Cabang Jatinegara)”
Untuk tujuan tersebut, kami memohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr menjadi
responden guna pengisian kusioner survei ini. Atas perhatian dan bantuannya,
kami mengucapkan terimakasih. Semua informasi dalam kusioner bersifat rahasia,
dan identitas Bapak/Ibu/Sdr tetap akan dirahasiakan. Semua data akan digunakan
untuk kepentingan akademisi. Terimakasih.
Nama Mahasiswa : Siti Sarah
NIM : 1112046100027
Email : [email protected]
Telp : 085717420335
IDENTITAS RESPONDEN
No. Responden:
1. Nama :
2. Jenis kelamin :
a. Pria b. Wanita
3. Agama :
a. Khatolik c. Budha e. Khong Huchu
b. Protestan d. Hindu
4. pekerjaan :
a. Pegawai negri/ swasta
b. Pengusaha
c. Wiraswasta
d. Pelajar/ Mahasiswa
e. Lain-lain
5. Pendidikan terakhir :
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Diploma D1, D2, D3
e. Sarjana
f. Lain-
6. Sudah berapa lama menjadi nasabah Bank BCA Syariah?
a. < 1 Tahun b. 1-3 Tahun c. >3 Tahun
KUESIONER
Petunjuk: Berilah tanda (X) pada jawaban yang anda anggap paling sesuai .
Keterangan:
5 SS = Sangat Setuju
4 S = Setuju
3 R = Ragu
2 TS = Tidak Setuju
1 STS = Sangat Tidak Setuju
No ITEM SS S R TS STS
1 Bagi hasil yang diberikan BCA Syariah
sudah adil atau sesuai dengan kesepakatan
2 Kejelasan besarnya nisbah bagi hasil yang
transparan mampu mendorong nasabah untuk
menabung
3 Nisbah bagi hasil yang di berikan BCA
Syariah menguntungkan
4 Saya merasa puas menjadi nasabah Bank
BCA Syariah
5 BCA Syariah konsisten dalam menentukan
margin
6 Sistem bagi hasil (nisbah) yang adil dan
transparan
7 Saya termasuk orang yang tertarik akan
produk-produk bank bca syariah
8 Produk-produk di bank Bca Syariah beragam,
menarik, dan inovatif
9 Pentingnya penerbitan iklan di surat kabar
agar lebih menarik
10 Pentingnya melakukan publikasi untuk
menjelaskan karakteristik produk-produk
Bank BCA Syariah yang tersedia
11 Memilih Bank BCA Syariah karena
produknya banyak yang menguntungkan
12 Pentingnya melakukan publikasi dari mulut
ke mulut dalam memberitahukan kelebihan
dari setiap produk di BCA Syariah
13 Lokasi Bank BCA Syariah strategis
14 Saya akan mengajak serta mempromosikan
kepada orang lain untuk menjadi nasabah
Bank BCA Syariah
15 Banyaknya keuntungan yang di dapat selama
menjadi nasabah bank BCA Syariah
(potongan harga, hadiah langsung,
cashback, dll)
16 Saya merasa puas menjadi nasabah Bank
BCA Syariah
17 Bank BCA Syariah merupakan salah satu
bank yang memperoleh tingkat kepercayaan
yang baik dari nasabah
18 Produk yang ditawarkan BCA Syariah
persyaratannya tidak terlalu menyulitkan
19 Informasi yang di berikan Bank BCA Syariah
sangat transparan
20 Produk yang di tawarkan di Bank Bca
Syariah sesuai dengan kebutuhan nasabah
21 Promosi Bank BCA Syariah selalu up to date
diberbagai media baik media cetak maupun
media elektronik
LAMPIRAN 6
Jawaban Kuesioner Nasabah Non Muslim Bank BCA Syariah
No x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21
1 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 5 3 4 4 2 5 4 4 3 3 3
2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 2 4 4 4 3 4
5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4
6 4 4 5 4 5 5 3 3 5 3 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4
7 4 4 5 4 5 5 3 3 5 3 5 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3
8 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3
9 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4
10 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 3 3 3 3
11 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4
12 3 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 3 3 3
13 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 3
14 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4
15 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4
19 3 4 4 4 4 4 4 3 2 1 1 1 4 4 2 1 4 3 4 3 3
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
24 2 3 2 4 2 2 4 4 1 1 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4
25 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4
26 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5
28 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
30 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 5 3 5 4 4 4 4 5
31 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 3 3 5 4 4 4 4 5
32 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 3 3 5 4 3 4 3 4
33 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 3 3 5 4 4 4 3 3
34 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 3 3 5 3 3 4 4 4
35 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4
36 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 5 5
37 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5
38 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
39 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
40 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5
41 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
42 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4
43 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4
44 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4
45 5 4 5 4 3 5 3 5 5 3 5 3 3 5 3 3 4 4 4 4 4
46 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 4 4 5 4
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4
49 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4
50 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4
51 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 5 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4
52 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 4 3 4 4 3
53 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4
54 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4
55 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3
56 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 5 3 3 3 3 4
57 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3
58 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4
61 2 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4
63 3 3 4 3 5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3
64 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 5 3 3 3 4 3 3
65 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 3 3 4
66 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3
67 4 4 4 4 4 3 5 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3
68 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
69 4 4 3 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
70 4 4 3 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4