analisis faktor sosial dan citra merek atas

17
i ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS KEPUTUSAN PEMBELIAN KAMERA DSLR CANON (STUDI KASUS DI KOTA SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: ABDUL LATIF B 100 100 214 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

Upload: trinhkhue

Post on 25-Jan-2017

233 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

i  

ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

KEPUTUSAN PEMBELIAN KAMERA DSLR CANON

(STUDI KASUS DI KOTA SURAKARTA)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana

Strata-1 Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

ABDUL LATIF

B 100 100 214

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2014

Page 2: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

ii  

Page 3: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

iii  

 

Page 4: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

iv  

ABSTRAKSI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor sosial dan citra merek terhadap keputusan pembelian kamera DSLR Canon (studi kasus di kota Surakarta). Populasi penelitian ini adalah seluruh pengguna kamera DSLR merek Canon yang ditemui di kota Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik non-probability sampling melalui metode accidental sampling dan diperoleh sebanyak 100 responden. Penelitian dilakukan dengan memberikan angket atau kuesioner yang berisi pertanyaan tertutup kepada responden.

Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS versi 16.0.

Hasil dari olah data memberikan simpulan bahwa sosial dan citra merek mempengaruhi keputusan pembelian dengan persamaan sebagai berikut, Y = 6,845 + 0,287X1 + 0,502X2 + e. Hasil tersebut telah melalui beberapa pengujian, yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, uji t, uji F dan koefisien determinan (R2). Maka penelitian ini memberikan simpulan bahwa faktor sosial dan citra merek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian, dengan menjaga dan meningkatkan sosial dan citra merek, maka akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen kamera DSLR merek Canon. Kata kunci: sosial, citra merek, keputusan pembelian

Surakarta, Desember 2014

Pembimbing

(Edi Purwo Saputro, SE, MSi)

Page 5: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

1  

A. PENDAHULUAN

Kemajuan di segala bidang khususnya dibidang perekonomian

berdampak pada perilaku konsumen. Konsumen semakin kritis dalam

melakukan pembelian, mencari informasi tentang produk mulai dari jenis,

harga, merek, dan lain sebagainya sebagai perbandingan. Menurut Kotler dan

Keller (dalam Hartini, 2012: 78), sebelum dan sesudah melakukan pembelian,

seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari

pengambilan keputusan, yaitu: pengenalan masalah (problem recognition),

pencarian informasi (information source), evaluasi alternative (alternative

evaluation), keputusan pembelian (purchase decision), evaluasi pasca

pembelian (post-purchase evaluation).

Terdapat 4 faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian, yaitu: 1)

kebudayaan, 2) sosial, 3) pribadi, 4) psikologis. Maleke dalam penelitiannya

menyimpulkan bahwa faktor sosial memberikan pengaruh positif terhadap

keputusan pembelian. Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi dari

produk, seperti; harga, merek, dan kualitas. Hal yang berhubungan dengan

produk inilah yang menjadi salah satu dasar terbentuknya citra merek. Citra

merek juga memiliki pengaruh positif dan signifikan atas keputusan

pembelian, hal ini diungkap dalam simpulan dari penelitian Suciningtyas

(2012: 7).

Akhir-akhir ini terdengar hangat dalam perbincangan tentang

kemajuan teknologi dari merek-merek terkenal untuk menanamkan citra

merek yang baik dalam benak konsumen. Penulis tertarik dengan merek

produksi kamera DSLR, yang penggunanya semakin menjamur di Indonesia

khususnya. Canon adalah merek yang popular di dalam dunia photography,

dan menjadi merek yang menguasai pasar. Di tahun 2013 saja Canon dengan

kamera DSLR-nya mampu menguasai pasar mendekati 50%, seperti grafik

berikut:

Page 6: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

2  

Grafik 1.1 Market Share Kamera DSLR Di Indonesia

Sumber: detik.com

Grafik tersebut di atas menggambarkan bahwa Canon masih merajai

pasar kamera DSLR sebesar 49%, sedangkan Nikon 41%, dan 10% sisanya

dari merek lain (Pentax, Sony, Olympus).

Merek bernama Kwanon (sebelum dirubah menjadi Canon) di tahun

1934 (www.canon.com) ini optimis penjualan di tahun 2014 akan meningkat.

Menurut Sintra Wong sebagai Division Manager Image Communication

Product Division PT. Datascrip mengakatan bahwa target penjualan kamera

DSLR tahun ini masih sama dengan pencapaian tahun lalu, tetapi dengan

jumlah unit yang berbeda (okezone.com).

B. METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian yang di gunakan adalah jenis penelitian survey,

dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan

jenis data primer dengan sampel sebanyak 100 responden. Pengambilan

sampel didasarkan atas teknik non-probability sampling melalui metode

accidental sampling, yaitu sampel dipilih berdasarkan kemudahan

mendapatkan data yang diperlukan seperti mudah ditemui atau kebetulan

ditemukan (Hasan dalam Bowo, et al. 2013). Metode pengumpulan data yang

akan dilakukan dalam menyusun penelitian ini adalah riset lapangan dengan

cara menyebar kuesioner atau angket, yaitu teknik pengumpulan data melalui

0

10

20

30

40

50

2013

canon

nikon

merek lainnya

Page 7: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

3  

formulir-formulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara

tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban

atau tanggapan dan informasi yang diperlkan oleh peneliti (Mardalis, 2006:

67). Analisis data yang dilakukan akan melibatkan data variabel dependen

atau variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel

independen.

C. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Uji Instrumen Data

Uji instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

validitas dan reliabilitas yang didistribusikan kepada 100 pengguna

kamera DSLR Canon, untuk dianalisis validitas dan reliabilitasnya dan

hasil dari analisis tersebut dipergunakan sebagai bahan acuan dalam

memperoleh data guna analisis lebih lanjut. Adapun faktor yang akan

diukur adalah sosial, citra merek, dan serta tingkat keputusan pembelian.

Hasil validitas dan reliabilitas sebagai berikut:

A. Validitas

Hasil analisis validitas menggunakan komputer yaitu program SPSS

versi 16.00 ditunjukkan dengan membandingkan rhitung dengan ttabel.

Sedangkan nilai dari rhitung dapat dilihat dalam Bivariate Pearson pada

program SPSS versi 16.00. Kemudian untuk pengambilan keputusan jika

rhitung > rtabel maka butir atau variabel yang diteliti adalah valid.

1) Variabel Sosial

Berdasarkan perhitungan, maka hasil validitas pada variabel

sosial dapat dikatakan bahwa butir pertanyaan 1, 2, 3, dan 4

tentang variabel X1 (sosial) adalah valid, karena rhitung > r tabel.

2) Variabel Citra Merek

Berdasarkan perhitungan, maka hasil validitas pada variabel

citra merek pertanyaan tentang variabel X2 (citra merek)

menunjukkan bahwa butir pertanyaan 1, 2, 3, 4, dan 5 untuk

variabel X2 adalah valid, karena rhitung > r tabel.

Page 8: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

4  

3) Variabel Keputusan pembelian

Berdasarkan perhitungan, maka hasil validitas pada variabel

keputusan pembelian sebagai pertanyaan tentang variabel Y

(keputusan pembelian) menunjukkan bahwa butir pertanyaan 1, 2,

3, 4, dan 5 untuk variabel Y semuanya valid, karena rhitung > r tabel.

B. Reliabilitas

Setelah dilakukan pengujian pada validitas atas variabel-variabel

tersebut (sosial, citra merek, dan serta keputusan pembelian), maka dapat

dilakukan pengujian reliabilitas. Hasil analisis reliabilitias dapat dilihat

pada program SPSS versi 16.00 dan ditunjukkan oleh besamya nilai alpha

(α). Pengambilan keputusan reliabilitas suatu variabel ditentukan dengan

asumsi apabila nilai alfa cronbach > 0,6 maka butir atau variabel yang

diteliti adalah reliabel.

Berikut ini rangkuman hasil pengujian yang menunjukkan nilai alpha

pada variabel sosial (X1) sebesar 0,772, citra merek (X2) sebesar 0,735,

serta keputusan pembelian (Y) sebesar 0,602. Semua variabel baik sosial

(X1), citra merek (X2), dan keputusan pembelian (Y) adalah reliabel karena

mempunyai nilai alfa cronbach > 0,6, sehingga dapat dipergunakan untuk

mengolah data selanjutnya.

C. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel

yang digunakan berasal dari populasi yang normal. Pengujian ini

menggunakan metode One-Sampel Kolmogorov-Smirnov Test

dengan membandingkan Asymptotic Significance (probabilitas)

dengan taraf signifikansi. Kriteria pengukuran sebagai berikut:

a) Nilai Asymptotic Significance (probalitas) > taraf

signifikansi (α) berarti data sampel berasal dari distribusi

normal.

Page 9: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

5  

b) Nilai Asymptotic Significance (probalitas) < taraf

signifikansi (α) berarti data sampel berasal dari distribusi

tidak normal.

Hasil Pengujian normalitas masing-masing variabel

menunjukkan bahwa p-value ternyata lebih besar dari α sebesar

0,05, sehingga keseluruhan data tersebut dinyatakan memiliki

distribusi normal atau memiliki sebaran data yang normal.

2) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah untuk menguji apakah variabel

independen yang satu dengan variabel independen yang lain dalam

model terdapat hubungan yang sempurna atau tidak. Pengujian

Multikolinieritas dilakukan dengan menggunakan kriteria sebagai

berikut:

a) VIF > 10 terjadi multikolinieritas

b) VIF < 10 tidak terjadi multikolinieritas

diketahui bahwa VIF < 10, sehingga tidak terjadi

multikolinieritas.

3) Uji Heteroskedastisitas

Asumsi dalam model regresi linier klasik adalah bahwa tiap

unsur distubance (µ1) merupakan suatu angka yang konstan yang

sama dengan σ2. Apabila asumsi tidak terpenuhi maka akan terjadi

heteroskedastisitas. Meskipun tidak merusak ketidak estimator

OLS, namun estimator tidak mempunyai varian terkecil atau

efisien. Dengan kata lain estimator tidak mempunyai sifat BLUE.

Uji heteroskedastisitas pengujian yang dilakukan dengan uji

Park. Park memberikan saran penggunaan e12 sebagai pendekatan

σ2 dengan melakukan regresi sebagai berikut:

Ln e12 = ln σ2 = β ln X + v1

Jika β ternyata signifikan secara statistik maka dikatakan

bahwa dalam data tersebut terjadi heteroskedastisitas, dan apabila

tidak signifikan maka data terjadi tidak terjadi heteroskedastisitas.

Page 10: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

6  

4) Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi

dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain

yang disusun menurut runtut waktu. Pengujian terhadap adanya

fenomena autokorelasi dalam data yang dianalisis dapat dilakukan

dengan menggunakan Durbin-Watson Test.

Dalam penelitian ini, deteksi autokorelasi menggunakan uji

DW. Adapun kriteria pengujiannya sebagai berikut :

a) Jika nilai DW tepat sama dengan 2 maka tidak terjadi

autokorelasi sempurna.

b) Jika nilai DW antara 1,5 sampai 2,5 maka tidak mengalami

autokorelasi.

c) Jika nilai DW berada antara 0 sampai dengan 1,5 maka

memiliki autokorelasi positif.

d) Jika nilai DW >2,5 sampai 4 maka memiliki autokorelasi

negatif.

Berdasarkan hasil analisis uji autokorelasi menunjukkan

nilai DW sebesar 1,827, ini menunjukkan bahwa nilai DW ini

termasuk dalam kriteria DW antara 1,5 sampai 2,5 maka tidak

mengalami autokorelasi.

D. Analisis Regresi Linear Berganda

Hasil analisis regresi linear berganda secara sistematis dapat ditulis

persamaannya sebagai berikut :

Y = 6,845 + 0,287X1 + 0,502X2 + e

Interpretasi dari masing-masing koefisien variabel adalah sebagai

beriaakut:

a) a = Nilai konstanta sebesar 6,845 berarti bila variabel kualitas

pelayanan tidak ada atau sama dengan nol, maka keputusan

pembelian sebesar 6,845.

b) b1 = Koefisien variabel sosial sebesar 0,287, koefisien ini

menunjukkan terdapat pengaruh antara variabel sosial terhadap

Page 11: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

7  

keputusan pembelian sebesar koefisien regresinya yaitu 0,287.

Artinya apabila sosial naik 1 point maka keputusan pembelian akan

naik sebesar 0,287 dengan asumsi variabel lain tetap.

c) b2 = Koefisien variabel citra merek sebesar 0,502, koefisien ini

menunjukkan terdapat pengaruh antara variabel citra merek

terhadap keputusan pembelian sebesar koefisien regresinya yaitu

0,502. Artinya apabila citra merek naik 1 point maka keputusan

pembelian akan naik sebesar 0,502 dengan asumsi variabel lain

tetap.

Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa kedua variabel

independen, yaitu sosial dan citra merek memberikan kontribusi positif

terhadap keputusan pembelian.

Dari persamaan regresi linier berganda tersebut menunjukkan

bahwa variabel kualitas produk mempunyai pengaruh paling dominan

dibandingkan dengan variabel harga, keamanan parkir dan promosi.

E. Uji Hipotesis

a. Uji t

Adapun perhitungan untuk menguji keberartian variabel

independen sosial (X1), citra merek (X2), terhadap keputusan

pembelian (Y) secara individu sebagai berikut:

1) Uji t yang berkaitan dengan sosial (X1) terhadap keputusan

pembelian (Y)

Langkah-langkah pengujian :

a) Komposisi hipotesis

H0 : β1 = 0, berarti tidak ada pengaruh sosial terhadap

keputusan pembelian.

H1 : β1 ≠ 0, berarti ada pengaruh sosial terhadap keputusan

pembelian.

b) Level of significant = 0,05

c) Nilai t tabel = t α/2; (n-k-1)

= t 0,025; 100 - 4 - 1

Page 12: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

8  

= 1,99

Ho diterima apabila -ttabel < thitung <-ttabel

Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau -thitung < -ttabel

d) Nilai t hitung

Dari hasil perhitungan komputer SPSS versi 16.00

dapat diperoleh thitung sebesar 4,101.

e) Kesimpulan

Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari thitung =

4,101 > ttabel = 1,98, maka Ho ditolak sehingga ada

pengaruh yang signifikan sosial terhadap keputusan

pembelian kamera Digital SLR Canon.

2) Uji t yang berkaitan dengan citra merek (X2) terhadap

keputusan pembelian (Y)

Langkah-langkah pengujian :

a. Komposisi hipotesis

H0 : β2 = 0, berarti tidak ada pengaruh citra merek

terhadap keputusan pembelian.

H1 : β2 ≠ 0, berarti ada pengaruh citra merek terhadap

keputusan pembelian.

b. Level of significant = 0,05

c. Nilai t tabel = t α/2; (n-k-1)

= t 0,025; 100 - 4 - 1

= 1,99

Ho diterima apabila -ttabel < thitung <-ttabel

Daerah terima Ho 

Daerah tolak   Daerah tolak  

‐1,99  4,101 1,99 

Page 13: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

9  

Ho ditolak apabila thitung > ttabel atau -thitung < -ttabel

d. Nilai t hitung

Dari hasil perhitungan komputer SPSS versi 16.00

dapat diperoleh thitung sebesar 7,867..

e. Kesimpulan

Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari thitung

= 7,867 > ttabel = 1,98, maka Ho ditolak sehingga ada

pengaruh yang signifikan citra merek terhadap keputusan

pembelian kamera Digital SLR Canon.

b. Uji F

Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen

secara simultan terhadap variabel dependen. Langkah-langkah

pengujian:

1) Komposisi hipotesis

Ho : β1 = β2 = 0, tidak ada pengaruh secara bersama-sama

antara variabel X1 dan X2, terhadap variabel Y.

H1 : β1 ≠ β2 ≠ 0, ada pengaruh secara bersama-sama antara

variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y.

2) Level of signifikan = 0,05 = 5%

3) Nilai F tabel = F 0,05; (n - k - 1) = 0,05; (100 – 2 – 1)

F 0,05 : 3,09

4) Mencari nilai Fhitung

)1kn/()R1(

k/RF 2

2

hitung −−−=

Daerah terima Ho Daerah tolak   Daerah tolak  

‐1,99  7,867 1,99 

Page 14: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

10  

)97/()602,01(

2/602,0−

=hitungF

Fhitung = 73,208 (hasil komputer SPSS versi 16.0)

Dimana :

R2 = Koefisien determinasi

K = Banyaknya prediktor, yaitu X1 dan X2

N = Banyaknya sampel

5) Kesimpulan

Dengan didapatnya Fhitung = 73,208 > Ftabel = 3,09,

maka Ho ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh

yang signifikan sosial (X1), citra merek (X2) terhadap

keputusan pembelian kamera Digital SLR Canon.

F. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Dari hasil perhitungan komputer program SPSS versi 16.0

diperoleh R2 = 0,602, ini dapat diartikan bahwa 60,2% perubahan/variasi

Y (keputusan pembelian) dikarenakan oleh adanya perubahan/variasi

variabel X (sosial dan citra merek), sedangkan 39,8% sisanya dikarenakan

oleh adanya perubahan variabel lain yang tidak masuk dalam model

misalnya harga, promosi dan sebagainya.

G. PEMBAHASAN

Untuk membuktikan hipotesis tersebut dipergunakan analisis

regresi berganda. Berdasarkan pengujian regresi linier berganda diperoleh

persamaan Y = 6,845 + 0,287X1 + 0,502X2 + e, dengan koefisien regresi

variabel sosial sebesar 0,287, variabel citra merek sebesar 0,502.

73,208 3,09 

Page 15: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

11  

Sedangkan Uji t yang menyatakan koefisien regresi untuk

variabel sosial sebesar 0,287, diperoleh thitung sebesar 4,101 dengan ttabel

sebesar 1,98 sehingga thitung > ttabel berarti Ho ditolak, variabel sosial

berpengaruh terhadap keputusan pembelian, dan variabel citra merek

dengan koefisien regresi sebesar 0,502, diperoleh thitung sebesar 7,867

dengan ttabel sebesar 1,98. sehingga thitung > ttabel berarti Ho ditolak, variabel

citra merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Pengujiannya menggunakan uji F untuk mengetahui pengaruh

secara bersama-sama (simultan), Diperoleh Fhitung sebesar 73,208 dan Ftabel

sebesar 3,09. Sehingga Fhitung (73,208) > Ftabel (3,09) berarti Ho ditolak

sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan sosial (X1),

citra merek (X2) terhadap keputusan pembelian kamera DSLR Canon.

D. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1. Untuk membuktikan hipotesis tersebut dipergunakan analisis regresi

berganda. Berdasarkan pengujian regresi linier berganda diperoleh

persamaan Y = 6,845 + 0,287X1 + 0,502X2 + e, dengan koefisien regresi

variabel sosial sebesar 0,287, variabel citra merek sebesar 0,502.

2. Uji t yang menyatakan koefisien regresi untuk variabel sosial sebesar

0,287, diperoleh thitung sebesar 4,101 dengan ttabel sebesar 1,98 sehingga

thitung < ttabel berarti Ho ditolak, variabel sosial berpengaruh terhadap

keputusan pembelian, dan variabel citra merek dengan koefisien regresi

sebesar 0,502, diperoleh thitung sebesar 7,867 dengan ttabel sebesar 1,98.

sehingga thitung > ttabel berarti Ho ditolak, variabel citra merek

berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

3. Berdasarkan uji F diperoleh Fhitung sebesar 73,208 dan Ftabel sebesar 3,09.

Sehingga Fhitung (73,208) > Ftabel (3,09) berarti Ho ditolak, maka dimensi

sosial dan citra merek berpengaruh secara signifikan bersama-sama

terhadap keputusan pembelian kamera DSLR Canon di kota Surakarta.

Page 16: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

12  

DAFTAR PUSTAKA

Bowo, K. A., Abdul, H., dan Moch, A. M. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Mepengaruhi Keputusan Pembelian Dan Kepuasan Konsumen Pada Notebook Merek Acer (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Diponegoro). Jurnal Gaussian. Vol 2, No 1, Hal 29 – 38. Universitas Diponegoro

Hartini, Sri. 2012. Perilaku Pembelian Smartphone: Analisis Brand Equity Dan Brand Attachment. Jurnal Mitra Ekonomi Dan Manajemen Bisnis. Vol 3, No 1, Hal: 75 – 86. Universitas Airlangga Surabaya

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 1992. Dasar-Dasar Pemasaran Edisi Kelima. Jakarta: Intermedia

Maleke, C. L. 2013. Pengaruh Faktor Sosial, Pribadi, Dan Psikologis Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Blackberry Gemini Pada PT. Megamitra Mekmur Sejahtera. Jurnal EMBA. Vol 1, No 3, Hal 551 – 561. Universitas Sam Ratulangi Manado

Noviyarto, Handy. 2010. Pengaruh Perilaku Konsumen Mobile Internet Terhadap Keputusan Pembelian Paket Layanan Data Unlimited Internet CDMA di DKI Jakarta. Jurnal Telekomunikasi dan komputer. Vol 1, No 2, Hal: 107 – 129. Universitas Mercu Buana

Nurhayati, dan Wahyu, W. M. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Memprngaruhi Minat Beli Ulang Masyarakat Terhadap Produk Handphone. Value Added: Vol 8, No 2. Universitas Muhammadiyah Semarang

Pebrianti, U. P. R. 2013. Pengaruh Faktor Sosial Dan Ekonomi Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Blackberry (Survey Pada Konsumen Berrindo Samarinda). Jurnal Ilmu komunikasi. Vol 1, No 1, Hal: 324 – 344. Universitas Mulawarman

Rizan, M., Basrah, S., dan Yusiana, S. 2012. Pengaruh Brand Image Dan Brand Trust Terhadap Brand Loyalty The Botol Sosro. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol 3, No 1. Universitas Negeri Jakarta

Robbins, S. P., dan Timothy, A. J. 2008. Prilaku Organisasi edisi keduabelas. Jakarta: Salemba Empat

Page 17: ANALISIS FAKTOR SOSIAL DAN CITRA MEREK ATAS

13  

Sari, A. I. 2013. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Ponsel Blackberry Pada Mahasiswa STIE Harapan Medan. Jurnal e-maksii Harapan. Vol 1, No 1, Hal: 35 – 50. STIE Harapan Medan

Suciningtyas, Wulan. 2012. Pengaruh Brang Awareness, Brand Image, Dan Media Communication Terhadap Keputusan Pembelian. Management Analysis Journal. Vol 1, No 1. Universitas Negeri Semarang

Suryabrata, Sumadi. 2000. Metodologi Penelitian. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Tjahjono, A., Hatane S., dan Ritzky, K. M. R. B. 2013. Analisa Marketing Mix, Lingkunan Sosial, Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian Online Pakaian Wanita. Jurnal Manajemen Pemasaran Petra. Vol 1, No 2, Hal: 1 – 9. Universitas Kristen Petra

Wahyuni, Sri. 2013. Analisis Pengaruh Persepsi Kualitas Produk, Citra Merek Dan Dukungan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Membeli Skuter Matik Merek Honda Di Kota Semarang. Jurnal Pengembangan Humaniora. Vol 13, No 12, Hal 153 – 160. Staf Pengajar Jurusan Administrasi Niaga

Widyanti, N. D. 2012. Faktor Yang Membentuk Keputusan Membeli Produk Blackberry Pada Mahasiswa Universitas Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. Vol 1, No 1. Universitas Surabaya

Wijaya, Toni. 2012. Cepat Menguasai SPSS 20. Yogyakarta: Cahaya Atma Pustaka

http://kbbi.web.id/citra. Diakses pada tanggal 06 – 19 – 2014 pukul 7:53 wib

http://techno.okezone.com/read/2014/02/27/57/947643/canon-optimis-pasar-kamera-semakin-menguat. Diakses pada tanggal 22 – 05 – 2014 pukul 8:39 wib

http://www.canon.com/corporate/information/history/01.html. Diakses pada tanggal 25 – 04 – 2014 pukul 14:24 wib

http://www.fotografer.net/forum/view.php?id=3194273465. Diakses pada tanggal 22 – 05 – 2104 pukul 7:37 wib