analisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi …
TRANSCRIPT
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI
KONSUMSI PRODUK BERLABEL HALAL PADA MAHASISWA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
SKRIPSI
Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Syariah
Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
KHULALIL JANAH
NIM.EES150714
PEMBIMBING :
AMBOK PANGIUK, S.Ag., M.SI
AGUSTINA MUTIA, SE., M.EI
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA
SAIFUDDIN JAMBI
1440 H/2019 M
ii
iii
iv
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan kepada kedua orang tuaku mama (Nasriah)
dan papa (Muslaini) sebagai tanda bukti, hormat dan bakti terimakasihku yang
tiada terhingga karena telah mendukung memberi semangat, dukungan moril
maupun materil dan dan senantiasa mendoakan kebaikan untukku, sehingga dapat
menempuh sekaligus menyelesaikan masa study di UIN STS Jambi. Untuk kasih
dan sayang mama dan papa yang tiada terhingga dan tidak mungkin dapat
kubalas, dan semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat mama dan papa
bahagia. Ucapan terimakasih juga kupersembahkan untuk keluarga besarku
lainnya yang senantiasa menghibur. Terakhir kepada keluarga baruku Rahmat
Agung Makomi beserta keluarga besarnya yang juga telah memberikan dukungan
dan doanya, terimakasih untuk cinta dan kasih sayang kalian. Sebagai tanda cinta
kasih dan baktiku, kupersembahkan karya kecil ini untuk keluarga besarku.
v
MOTTO
و مأ ك
ل ه
أيش
ا ط
ن
ة ت ت ل عىا خط ىا لا ت
و
ي
ب
ا
ض
ح ل
ل
ا يمم رل أ
ا
أ ا ي كل س ىا ا هي
ا ىلا
دو ع )١٨٦(هيب م
Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang
terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah
syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata
bagimu. (QS.Al-Baqaroh168)
vi
ABSTRAK
Judul Skripsi :Analsis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Konsumsi
Produk Berlabel Halal Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi mahasiswa mengkonsumsi produk berlabel halal. Penelitian ini
menggunakan variabel independen yaitu produk, harga, pelayanan dan
lokasi.Variabel dependen yaitu motivasi. Penelitian ini merupakan penelitian
lapangan yang data-datanya berupa angket, sesuai dengan deskripsi penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 100
orang dengan menggunakan metode random sampling. Metode statistik
menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda. Dengan pengujian hipotesis uji
statistik f dan uji statistik t. Berdasarkan Uji simultan diperoleh nilai F = 14,026
dan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima serta
dapat dinyatakan bahwa variabel independen secara simultan berpengaruh
terhadap variabel dependen. Artinya variabel independen (produk, pelayanan, dan
lokasi) berpengaruh terhadap variabel dependen (motivasi konsumsi).
Berdasarkan Uji parsial diperoleh nilai signifikan variabel produk sebesar 0,082 >
0,05, variabel pelayanan diperoleh nilai signifikan 0,037 < 0,05, dan variabel
lokasi diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan
bahwa Ha diterima dan Ho ditolak berarti bahwa pelayanan, dan lokasi
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai motivasi konsumsi, dan
terdapat satu variabel yang tidak signifikan yaitu variabel produk yang berarti Ha
ditolak dan Ho diterima.
Kata Kunci : Produk, Pelayanan, Lokasi, Motivasi, dan Konsumsi
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah Swt atas limpahan
rahmat dan karuniaNya, yang mana dalam penulisan skripsi ini selalu diberikan
kesehatan dan kekuatan sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Analisis Fakor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Konsumsi Produk Berlabel
Halal pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS
Jambi”.Tidak lupa pula iringan shalawat serta salam penulis sampaikan kepada
junjungan Nabi Muhammad Saw.
Kemudian setelah melewati berbagai proses, tidak sedikit hambatan dan
rintangan yang penulis hadapi, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Bagi penulis menyelesaikan karya kecil ini merupakan suatu kebanggaan
tersendiri, meskipun sepintas terlihat sangat jauh dari kata memuaskan. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada Bapak Ambok
Pangiuk, S.Ag., M.SI selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Agustina Mutia
S.E.,M.EI selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk
membimbing penulis hingga terselesaikannya skripsi ini. Terimakasih pula
kepada berbagai pihak yang telah membantu penulis yaitu, kepada:
1) Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari, MA.,Ph.D., selaku Rektor UIN STS Jambi.
2) Bapak Prof. Dr. Subhan, M. Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi.
3) Ibu Dr. Rafidah, SE.,M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE.,ME, Ibu Dr. Halimah
Dja'far, M.Fil.l., Selaku Wakil Dekan, I, II, dan III di lingkungan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
viii
4) Bapak Dr. Sucipto, MA., dan Ibu G.W.I Awal Habibah M.E.Sy., selaku Ketua dan
Sekretaris Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN STS Jambi.
5) Bapak / Ibu dosen, asisten dosen, dan seluruh karyawan / karyawati Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.
6) Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung maupun
tidak langsung.
Disamping itu penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan adanya kritik dan saran dari berbagai
pihak guna penyempurnaan skripsi ini. Penulis juga berharap semoga hasil
penelitian ini bermanfaat bagi pembaca dan semua pihak yang berkepentingan.
Kepada Allah Swt kita memohon ampunan-Nya, dan kepada manusia kita
memohon kemaafannya.
Jambi, September 2019
Khulalil Janah
NIM.EES.150714
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN........................................................................ ii
NOTA DINAS................................................................................................. iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ............................................................... iv
PERSEMBAHAN........................................................................................... v
MOTTO .......................................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii
DAFTAR ISI................................................................................................... x
DAFTAR SINGKATAN ..................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 7
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7
D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8
E. Batasan masalah ................................................................................... 8
F. Kerangka Teori..................................................................................... 8
G. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 16
H. Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 17
I. Hipotesis ..................................................................................................... 20
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ................................................................................ 21
B. Jenis Dan Sumber Data .............................................................................. 21
C. Populasi Dan Sampel ................................................................................. 22
D. Instrumen Pengumpulan Data .................................................................... 22
E. Definisi Operasional Variabel Dan Indikator ............................................ 24
F. Uji Coba Statistik ....................................................................................... 28
x
G. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 29
H. Teknik Analisis Data .................................................................................. 30
I. Sistematika Penulisan ................................................................................ 32
BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN
A. Profil UIN STS Jambi ................................................................................ 34
B. Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam ................................................. 40
BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Identifikasi Responden ............................................................................... 46
B. Uji Coba Statistik ....................................................................................... 48
C. Uji Asumsi Klasik ...................................................................................... 52
D. Teknik Analisis Data .................................................................................. 55
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 61
B. Saran ........................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
xi
DAFTAR SINGKATAN
UIN STS Jambi : (Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi)
FEBI : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
MUI : Majelis Ulama Indonesia
KEMENAG : Kementerian Agama
URAIS : Urusan Agama Islam
BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan
LPPOM : Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan dan Makanan
VIF : Variance Inflation Factor
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Data Jumlah Produk Halal ............................................................... 5
Tabel 1.2 Penelitian Terdahulu ........................................................................ 17
Tabel 2.1 Rentang Skala ................................................................................... 24
Tabel 2.2 Defenisi Operasional Variabel .......................................................... 25
Tabel 3.1 Nama Rektor UIN STS Jambi ........................................................... 37
Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Pengetahuan .............................. 47
Tabel 4.2 Deskripsi Mengkonsumsi Produk dalam Satu Bulan ........................ 48
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Uji Validitas Produk ............................................... 49
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Uji Validitas Pelayanan .......................................... 49
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Uji Validitas Lokasi ................................................ 49
Tabel 4.6 Hasil Pengujian Uji Validitas Motivasi ............................................ 49
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Produk (X1) .................................................... 50
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Pelayanan (X3) ............................................... 51
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Lokasi (X4) .................................................... 51
Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Motivasi (Y) ................................................. 52
Tabel 4.11 Coeficient ........................................................................................ 53
Tabel 4.12 Regresi ............................................................................................ 56
Tabel 4.13 Anova .................................................................................................... 58
Tabel 4.14 Uji T ................................................................................................ 59
Tabel 4.15 Uji R Square .................................................................................... 60
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 : Kerangka Pemikiran ............................................................................. 16
Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Periode
2014 – 2015 ..........................................................................................44
Gambar 3.2 : Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Periode
2016 – 2017 .........................................................................................44
Gambar 3.3 : Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Periode
2018 ......................................................................................................46
Gambar 4.1 : Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................... 45
Gambar 4.2 : Deskripsi Responden Berdasarkan Semester ....................................... 47
Gambar 4.3 : Histogram ............................................................................................. 54
Gambar 4.4 : Grafik Plot ............................................................................................ 54
Gambar 4.5 : Grafik Scatterplot ................................................................................. 55
xiv
1
A. Latar Belakang
BAB I
PENDAHULUAN
Motivasi berasal dari kata (movere) yang berarti dorongan atau
penggerak.Motivasi hanya diberikan kepada manusia khususnya pada para
pengikut.1Menurut hasibuan motivasi adalah kecenderungan (suatu sifat yang
merupakan pokok pertentangan) dalam diri seseorang yang membangkitkan
topangan dan mengarahkan pada tindakan.Motivasi meliputi faktor kebutuhan
biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku
manusia.Motivasi tampak sebagai suatu usaha positif dalam meggerakkan dan
mengarahkan sumber daya manusia agar secara produktif berhasil mencapai
tujuan yang diinginkan.2 Teori motivasi kepuasan mendasarkan pendekatannya
atas faktor-faktor kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkan bertindak
dan berperilaku dengan cara tertentu.3
Halal atau haram suatu makanan adalah suatu yang sangat objektif, hukum
syariah yang berlandaskan Al-Quran dan Sunnah telah menetapkan halal atau
haram suatu makanan. Dalam mengkonsumsi makanan umat islam haruslah
selektif dalam pemilihannya terhadap status halal atau haramnya. Penentuan status
halal suatu makanan atau bahan makanan dan barang-barang konsumsi lainnya
serta proses produksinya. Umat Islam harus melihat atau mencari tahu dengan
1 Malayu Hasibuan, Organisasi dan Motivasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hlm. 92. 2Ibid., hlm. 96. 3Ibid., hlm. 103.
1
2
pasti sumberbahan yang digunakan apakah dari hewan tumbuhan yang halal,
dalam firman Allah SWT:
قشض نق قش ا
اا
ر ل
بص ا
(٤٧)
ث م
ما
ء
بصنب
اا
ل
(٤٧) ه
ا ن أ
م عا
إ ناس
ى ل
ط
ار
ن ل
ظن يل ف
بل غ
(٥٣) ا
ئق دا
وح
ل
خ (٤٧)
نو
ت يزو
نى
ا
ا بض
(٪٧)
قو
نعو
ب
ا
بح
(٤٧) ا
(٤٧)
هيف ا نت بن أ ف
ا
(١٢-٢١:س
بع
٧٣)م
ك ()
م عا
ى
ن ل
م ك
لاع
تم
ا
ب أو
ا
(٥٣)
هك
ة
ا فو
Artinya ”Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya,
sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit),
kemudian kami belah bumi dengan sebaik-baiknya, lalu Kami
tumbuhkan biji-bijian di bumi itu anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan
pohon kurma, kebun-kebun (yang) lebat dan buah-buahan serta
rumput-rumput untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang
ternakanmu (Q.S; Abasa: 24-32)4
Pada ayat diatas menjelaskan bahwa manusia diwajibkan untuk
mengkonsumsi yang halal lagi baik, karena sesungguhnya Allah telah
memberikan kepada manusia kenikmatan makanan yang halal dari berbagai
sumber baik dari langit maupun bumi.Ayat diatas menganjurkan agar kita
memilihmakananyang baiktentunyabaikuntuktubuhdan tidakmenyebabkan gan
gguankesehatan. Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan
memberikansemua asupan gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh.
Sebaliknya bilamakanan tidak dipilih dengan baik maka tubuh akan
mengalami kekurangan zat dan gizi esensial tertentu.5
3
Perkembangan mengenai jenis produk pada saat ini yaitu maraknya
beredar produk yang popular dengan tema junk food dan fast food, makanan ini
beragam mulai dari makanan ringan hingga makanan yang termasuk dalam
makanan utama, seperti mie instan, kentang, roti tawar,dan produk instan lainnya
dari negara dengan warga negara yang minoritas muslim, yang kemudian
digemari semua kalangan terutama para remaja, dan kini sudah menjadi tren
tersendiri bagi konsumennya, termasuk mahasiswa FEBI UIN STS Jambi.
Berdasarkan wawancara pada lebih kurang 30 mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi pada 14
Februari – 8 Maret 2019 mengatakan bahwa“dalam kehidupan sehari-hari telah
mengkonsumsi produk halal yang sesuai standar Majelis Ulama Indonesia (MUI),
yang mana dapat dilihat dari label yang tertera pada kemasan produk. Produk
halal tidak terlepas dari keyakinan umat Islam dalam menggunakan dan
mengkonsumsi suatu produk, yang diwajibkan mematuhi konsep "halalan
tayyiban" sebagai kriteria halal, sehat, berkualitas dan berkah.6Hal ini lah yang
menjadi pedoman mahasiswa dalam mengkonsumsi produk berlabel halal. Pola
pikir mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dalam memilih suatu
produk dengan melihat adanya label halal berarti bahwa produk tersebut benar
halal karena mendapat proses pemeriksaan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Lingkungan muslim yang terdapat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam(FEBI)
juga menjadi faktor yang membuat kesadaran akan mengkonsumsi produk yang
terdapat label halal.Namun yang sering kali menjadi kekhawatiran mereka dalam
6Wawancara dengan Mahasiswa 14 Februari- 8 Maret 2019.
4
memilih suatu produk ialah ditemukan label Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM), dan label Standar Nasional Indonesia dengan tanpa nomor registrasi dari
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama
Indonesia (LPPOM-MUI), demikian pula pemakaian tulisan “Halal” pada suatu
produk, termasuk di restoran yang tidak semestinya karena hanya dimaksud untuk
meyakinkan konsumen muslim bahwa terjamin kehalalannya. Akan tetapi dapat
berakibat tuntutan hukum jika konsumen merasa keberatan, dengan ketidakjelasan
mengenai keabsahan produk halal tersebut.Hal ini juga membuat konsumen
kesulitan membedakan produk halal yang sesuai dengan peraturan perundang-
undangan, dan dengan adanya label halal dapat mengurangi keraguan mahasiswa
dalam memilihi produk.7
Tantangan dalam implementasi ketentuan tentang jaminan produk halal
sebagai produk legislasi hasil lembaga eksekutif dan lembaga legislatif di
Indonesia adalah ketiadaan peraturan pelaksanaannya mengharuskan pemerintah
kembali mengakomodasi berbagai kepentingan yang pada dasarnya berbeda satu
sama lainnya sebagai kepentingan antar sektoral. Perbedaan kepentingan antar
sektoral sebaiknya tertampung dalam UU No. 33 Tahun 2014, seperti kepentingan
Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan,
Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM), dan lain sebagainya, termasuk
kepentingan asosiasi-asosiasi yang terkait. Penerapan berbagai kepentingan yang
berbeda satu sama lainnya, tampak pada produk-produk yang beredar dipasaran,
dimana lebih banyak mencantumkan label halal dari Lembaga Pengkajian Pangan,
7Wawancara dengan Mahasiswa, 18 Februari- 4 Maret 2019.
5
Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM).Daripada Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) yang relatif sedikit.Hal ini berdampak pada konsumen yang
kesulitan memilih produk yang aman untuk dikonsumsi.8
Wawancara penulis dengan 10 mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam UIN STS Jambi mengatakan bahwa “kami biasanya berbelanja produk
berlabel halal yaitu jenis kosmetik dan Makanan karena kami merasa aman
dengan makanan dan kosmetik yang mempunyai Label Halal, berarti sudah
terjamin dan baik untuk digunakan”.9
Urusan Agama Islam (URAIS) Kemenag Kota Jambi memaparkan bahwa
produk berlabel halal setiap tahunnya meningkat dari jumlah sebelumnya, yang
tercatat pada Lembaga Pengkajian pangan, Obat-Obatan dan Kosmetika(LPPOM
MUI) Provinsi Jambi, dari berbagai jenis produk, mulai dari makanan ringan,
restoran, rumah potong hewan dan lain-lain, ini menunjukkan bahwa banyaknya
permintaan terhadap produk berlabel halal.10
Tabel 1.1
Data Jumlah Produk Halal
No Tahun Jumlah
1 November 2015 - Oktober 2016 165
2 November 2016 - Agustus 2017 189
3 November 2017- November 2018 249
Sumber: Data Produk Halal MUI Kota Jambi
8Abdurrahman Konoras, Jaminan Produk Halal di Indonesia Perspektif Hukum
Perlindungan Konsumen, (Depok: Rajawali Pers, 2017), hlm. 83. 9Wawancara dengan 10 Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi, 1 Juni 2019. 10Wawancara dengan Kabid URAIS dan Pembinaan Syariah Kemenag Kota Jambi 15
Februari 2019.
6
Selanjutnya pada penelitian Eny Sulistyowati analisis motivasi konsumen
dalam pembelian produk berdasarkan harga memiliki pengaruh yang sangat kuat
dengan mean 3,35 berada pada kelas interval 3,25 < M. Kemudian produk
menunjukkan sesuatu yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen, design juga mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian
dengan mean 2,84 berada pada interval 2,50 < M, dan yang terakhir adalah
kualitas produk menunjukkan mean sebesar 2,64 dengan kelas interval 2,50 <
M.11
Pada penelitian Arif Sudaryana, kemampuan pemasar mampu menjual
produk pada konsumen sehingga konsumen merasa puas dan melakukan
pembelian ulang dan ini merupakan suatu keberhasilan strategi pemasaran
dengan proses panjang. Karena keputusan konsumen untuk membeli suatu barang
tidak terjadi tiba-tiba melainkan melalui proses evaluasi dari berbagai alternatif.
Pembelian juga tidak akan terjadi tanpa adanya kebutuhan yang dirasakan
mendesak sehingga menjadi motivasi bagi konsumen yang mendorong untuk
berperilaku. Motivasi mempunyai intensitas maupun arah sehingga dapat diukur
kemungkinan munculnya perilaku dan diprediksi arah perilakunya.Dan
pemahaman terhadap variabel motivasi ini dapat digunakan untuk
memprediksikan arah perilaku konsumen serta untuk mengetahui tingkat
intensitas kemungkinan konsumen akan berperilaku tertentu dalam pembelian
suatu produk. 12
11 Eny Sulistyowati, “Motivasi dan Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian
Produk Industri Kerajinan Kulit diYogyakarta” Jurnal Ilmiah,(2013) 12 Arif Sudaryana, “Memahami Motivasi dalam Proses Keputusan Pembelian
Konsumen”, Jurnal Ilmiah, (Universitas PGRI Yogyakarta).
7
Pemilihan studi kasus pada mahasiswa adalah, dikarenakan bahwa
mahasiswa FEBI dengan latar belakang agama dan pendidikan Islam yang cukup
memberikan pengaruh positif terhadap pola pikir mahasiswa sehingga dapat
dilihat dari hasil wawancara bahwa mahasiswa cukup mengenali produk berlabel
halal serta telah menerapkan konsumsi produk berlabel halal dalam kehidupan
mereka. Dan dari penelitian Arif Sudaryana penulis merasa tertarik dan perlu
untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Motivasi Konsumsi Produk Berlabel Halal Pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi “
B. Rumusan Masalah
1. Apakah variabel produk, pelayanan dan lokasi berpengaruh secara
simultan terhadap motivasi konsumsi produk berlabel halal pada
mahasiswa FEBI UIN STS Jambi?
2. Apakah variabel produk, pelayanan dan lokasi berpengaruh secara parsial
terhadap motivasi konsumsi produk berlabel halal ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah variabel produk, pelayanan dan lokasi
berpengaruh secara simultan terhadap motivasi konsumsi produk berlabel
halal pada mahasiswa FEBI UIN STS Jambi?
2. Untuk mengetahui Apakah variabel produk, pelayanan dan lokasi
berpengaruh secara parsial terhadap motivasi konsumsi produk berlabel
halal?
8
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah
pengetahuan penulis khususnya pada analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi konsumsi produk berlabel halal pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan
Thaha Saifuddin Jambi
2. Bagi akademis hasil penelitian ini bermanfaat sebagai referensi
perpustakaan yang bisa digunakan sebagai perbandingan referensi objek
penelitian khususnya analisis faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi
konsumsi produk berlabel halal pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
E. Batasan Masalah
Dalam penilitian ini agar tidak meluas dan tidak menyalahi aturan karya
ilmiah sehingga tepat pada sasaran yang diharapkan, maka dalam penilitian ini
peneliti hanya membahas mengenai motivasi konsumsi serta faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi konsumsi produk berlabel halal.
F. Kerangka Teori
1. Motivasi
a. Motivasi dan Proses Keputusan Pembelian
Motivasi bagi konsumen adalah keadaan dalam pribadi sesorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan guna mencapai suatu
tujuan. Dengan adanya motivasi dalam diri seseorang akan menunjukkan perilaku
yang dirahkan pada suatu tujuan untuk mencapai sasaran kepuasan. Jadi motivasi
9
adalah proses untuk mempengaruhi sesorang agar melakukan sesuatu yang kita
inginkan.13
b. Proses Pengambilan Keputusan
Mengenali kebutuhan Proses membeli diawali dengan adanya kesadaran
mengenai masalah kebutuhan, kemudian kebutuhan akan menimbulkan kekuatan
pada pikiran untuk mengatur dan mengarahkan perilaku. Sehingga dalam
pembelian suatu produk , kebutuhan akan menentukan penilaian, pemikiran,
kecenderungan, keinginan untuk berbuat dan melakukan tindakan bagi konsumen
yang diperkirakan memiliki kebutuhan tertentu. Hasil dari pengenalan kebutuhan
akan mendorong organisme untuk berperilaku lebih jauh sebagai pemecahan
masalah jika kebutuhan yang dikenalinya cukup penting dan masih dalam
kemampuannya. Pencarian informasi konsumen dapat memperoleh informasi
yang bersumber dari internal dan eksternal.Dari internal bisa berupa pengalaman
yang berhubungan dengan situasi pembelian. Informasi dari eksternal misalnya ,
teman, keluarga kenalan bahkan iklan yang disugukan perusahaan. Evaluasi
alternative berarti sebagai proses evaluasi dari berbagai produk yang akan dipilih
untuk memenuhi kebutuhannya. Dimana konsumen akan memilih setiap produk
yang merupakan ciri-ciri serta manfaat tertentu bagi konsumen.Keputusan
Pembelian Sikap orang lain serta situasi tidak terduga juga dapat mempengaruhi
keputusan konsmen. Hal ini menunjukkan bahwa interaksi sosial dapat
mempengaruhi keputusan konsumen. Besarnya pengaruh tersebut dipengaruhi
oleh besarnya intensitas sikap orang lain mempengaruhinya serta dorongan dari
13 Nugroho J. Setiadi, Perilaku Konsumen Perspektif Kontemporer pada Motif, Tujuan,
dan keinginan Konsumsi, (Jakarta: Kencana Prenada media group, 2013), hlm. 27.
10
dirinya sendiri dalam mengikuti pendapatnya.Setelah melakukan pembelian
konsumen akan mengalami beberapa tingkatan kepuasan atau sebaliknya,
kepuasan merupakan fungsi dari dekat atau tidaknya harapan terhadap kualitas
produk yang di dapatnya. Kemudian bagipembeli yang puas maka akan memiliki
probilitas membeli ulang yang lebih tinggi.14
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi konsumsi
Menurut Engel, Blackwell dan Miniard, faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi konsumen terhadap keputusan pembelian meliputi produk, pelayanan
dan lokasi15
1. Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk digunakan
atau dikonsumsi, setiap produk dianalisa terlebih dahulu kemana
produk akan dipasarkan produk didesain khusus untuk mempengaruhi
konsumen baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.16
2. Pelayanan atau servis dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan yang
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lainnya. Pelayanan pada
dasarnya bersifat tidak berujung pada kepemilikan. Pelayanan juga
diklasifikasikan menjadi dua yaitu didasarkan dari orang yang member
layanan atau didasrkan atas peralatannya.17
3. Keputusan mengenai lokasi sangat penting karena berkaitan dengan
potensi penjualan dan keuntungan, lokasi memiliki pengaruh yang
hlm. 11.
14Ibid., hlm. 14. 15 Engel, Blackwell, Minniard, Perilaku Konsumen, (Jakarta: Binarupa Aksara, 1994),
16Irham F, Perilaku Konsumen Teori dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 83. 17Wira Sutedja, Panduan Layanan Konsumen, (Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia,
2007), hlm. 5.
11
nyata terhadap pilihan konsumen. Pada umumnya, konsumen akan
memilih lokasi yang strategis dan mudah dijangkau oleh konsumen.18
3. Konsumsi
Konsumsi berasal dari bahasa inggris yaitu to consume atau bahasa belanda
yakni cosumptie.Jadi konsumsi adalah kegiatan untuk mengurangi atau
menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa, baik sekaligus maupun secara
berangsur-angsur.Sedangkan orang yang memakai, menghabiskan atau
mengurangi kegunaan barang atau jasa disebut konsumen.19
a) Konsumsi dalam ekonomi syariah
Dalam ekonomi Islam konsumsi juga memiliki pengertian yang hampir
sama, tetapi ada perbedaan yang melingkupinya. Perbedaan yang mendasar adalah
kaidah syariah Islam. Tujuan utama konsumsi bagi seorang muslim adalah sebagai
sarana penolong untuk beribadah kepada Allah SWT. Sesungguhnya konsumsi
selalu didasari niat untuk meningkatkan stamina dalam ketaatan pengabdian
kepada Allah, sehingga menjadikan konsumsi bernilai ibadah.20
b) Perilaku konsumsi dalam ekonomi Islam
Teori perilaku konsumen (consumer behavior) mempelajari manusia
bagaimana memilih diantara berbagai pilihan yang dihadapinya dengan
memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya. Kemudian beberapa prinsip dalam
analisis perilaku konsumen adalah: 1) kelangkaan dan terbatasnya pendapatan; 2)
konsumen mampu membandingkan biaya dan manfaat; 3) tidak selamanya
18 Irham F, Perilaku Konsumen Teori dan Aplikasi, (bandung : Alfabeta, 2016), hlm. 86. 19Abdul Ghofur, Pengantar Ekonomi Syariah Konsep Dasar, Paradigma, Pengembangan
Ekonomi Syariah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2017), hlm. 75. 20Ibid., hlm. 76.
12
konsumen dapat memperkirakan manfaat yang tepat; 4) setiap barang dapat
didistribusikan dengan barang lain, sehingga konsumen dapat memperoleh
kepuasan dengan berbagai cara; 5) konsumen tunduk kepada hukum
“berkurangnya tambahan kepuasan”. Tujuan aktivitas konsumsi adalah
memaksimalkan kepuasan (utility) dari mengkonsumsi sekumpulan barang atau
jasa dengan memanfaatkan seluruh anggaran atau pendapatan yang
dimilikinya.21
Pada prinsipnya, paradigma ekonomi konvensional perilaku
konsumen didasari pada prinsip-prinsip dasar rasional semata. Berbeda dengan
islam mengingatkan bahwa harta yang dimiliki adalah titipan Allah, bukan tujuan
namun sarana yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik jasmani
dan rohani sehingga mampu memaksimalkan fungsi kemanusiaannya sebagai
hamba dan khalifah Allah untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat.
Perilaku konsumen islam didasari atas rasionalitas yang disempurnakan dan
mengintegrasi keyakinan dan kebenaran yang melampaui rasionalitas manusia
yang sangat terbatas. Islam memberikan pemuasan kebutuhan dibarengi kekuatan
moral, ketiadaan tekanan batin dan adanya keharmonisan hubungan antara
sesama.22
Prinsip dasar perilaku konsumen islam antara lain adalah: 1) Prinsip
syariah yaitu menyangkut dasar syariat yang harus terpenuhi dalam konsumsi
dimana terdiri dari prinsip akidah, yaitu hakikat konsumsi adalah sebagai sarana
ketaatan untuk beribadah; 2) prinsip ilmu yaitu seseorang ketika akan
mengkonsumsi harus mengetahui ilmu tentang barang yang akan dikonsumsi dan
hukum-hukum yang berkaitan dengannya, apakah merupakan sesuatu yang halal
21Ibid.,hlm. 80. 22Ibid., hlm. 82.
13
atau haram baik ditinjau dari zat, proses maupun tujuannya; 3) prinsip kuantitas
yaitu dengan batas-batas kuantitas yang telah dijelaskan dalam syariat Islam,
diantaranya: Sederhana, yaitu mengkonsumsi secara proporsional tanpa
menghamburkan harta, bermewah-mewah, mubazir dan tidak juga pelit; 4) prinsip
prioritas, dimana memperhatikan urutan kepentingan prioritas yang harus di
prioritaskan agar tidak jadi mudhorat, yaitu: primer adalah konsumsi dasar barang
yang harus di penuhi agar manusi dapat hidup dan menegakkan kemaslahatan; 5)
prinsip sosial yaitu memperhatikan lingkungan sosial disekitarnya sehingga dapat
terciptanya keharmonisan hidup dalam masyarakat, diantaranya: kepentingan
umum yaitu saling menolong, (zakat, wakaf, infaq, sedekah); 5) kaidah
lingkungan yaitu mengkonsumsi sesuai dengan kondisi potensi daya dukung
sumber daya alam dan keberlanjutannya atau tidak merusak lingkungan.23
4. Halal
Secara bahasa “halal” berasal dari bahasa arab yang berarti diizinkan atau
dibolehkan atau tidak dilarang dan lawan kata dari “haram” .halal adalah segala
sesuatu yang tidak dihukum bagi pelakunya, maka halal adalah segala segala
sesuatu yang dibolehkan syariat atas perbuatannya.24
Jika halal disebutkan dalam
rumusan perintah maka hukumnya menjadi wajib, dalam hal ini sangat erat
kaitannya dengan produk halal, dimana manusia diperintah untuk mengkonsumsi
23Ibid., hlm. 83. 24 Zulham, Hukum Perlindungan Konsumen, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
2006), hlm. 69.
14
makanan yang halal.Setiap makanan yang ditegaskan kehalalannya atau tidak
ditegaskan tapi tidak ada juga larangannya maka makanan tersebut adalah halal.25
a). Produk Halal dalam Islam
Produk halal adalah produk yang telah dinyatakan halal sesuai dengan
syariat Islam.Selanjutnya, proses produk halal adalah rangkaian kegiatan untuk
menjamin kehalalan produk mencakup penyediaan bahan, pengolahan,
pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian produk. Bandingkan juga
dengan produksi pangan, adalah kegiatan untuk proses menghasilkan,
menyiapkan, mengolah, membuat, mengawetkan, mengemas, mengemas kembali,
dan/atau mengubah betuk pangan.26
Al-Qur‟an mengisyaratkan, bahwa dalam mengkonsumsi tidak hanya halal
saja tetapi juga thayyib.Hal ini terbukti dengan kata-kata halalan dalam beberapa
ayat Al-Qur‟an selalu di ikuti dengan kata-kata thayyiban.Karena tidak semua
makanan yang halal akan menjadi thayyib bagi konsumennya. Misalnya pada
penderita berbagai penyakit yang tidak bisa mengkonsumsi bahan tertentu, tentu
saja hal ini menjadi membahayakan konsumen tersebut. Kata halal berasal dari
bahasa arab yang berarti “melepaskan” dan “tidak terikat”, secara etimologi halal
berarti hal-hal yang boleh dan dapat dilakukan karena bebas tidak terikat dengan
ketentuan-ketentuan yang melarangnya. Adapun thayyib berarti tidak kotor atau
tidak rusak dari segi zatnya, atau tidak tercampur benda najis.Secara umum ada
tiga kategori makanan yang boleh dikonsumsi manusia, yakni; nabati, hewani, dan
produk olahan.Makanan yang berbahan nabati secara keseluruhan adalah halal,
25Ibid., hlm. 72. 26Ibid.,hlm. 109.
15
dan boleh dikonsumsi kecuali mengandung racun, bernajis, dan/atau
memabukkan.Adapun yang berasal dari hewani terbagi dua, yaitu hewan laut yang
secara keseluruhan boleh dikonsumsi dan hewan darat yang hanya sebagian kecil
yang tidak boleh dikonsumsi. Sementara itu kehalalan dan keharaman makanan
olahan sangat tergantung dari bahan baku dan proses produksinya. 27
b) Label Halal
Labelisasi merupakan proses penyertaan label yang dirancang untuk
melindungi konsumen melalui informasi yang akurat mengenai jumlah, kualitas
dan isi produk. Labelisasi dibutuhkan agar konsumen dapat membandingkan
dengan produk lainnya yang bersaing. Dengan demikian label harus
mendeskripsikan dengan jelas bahan asal yang terkandung dalam produk,
termasuk bahan yang tersembunyi, seperti pengolahan dan bahan-bahan
pendukung lainnya. 28
Tujuan labelisasi halal adalah untuk mencegah penipuan, serta untuk
membantu konsumen untuk memaksimalkan pilihan mereka terhadap produk
untuk kemanfaatan atau kesejahteraan mereka.Pengaturan sertifikasi dan labelisasi
produk halal dalam UUJPH diatur dalam pasal 4, yaitu produk yang
diperdagangkan wajib bersertifikat halal. Namun ternyata kewajiban bersertifikat
halal terhadap produk tidak berlaku bagi semua produk, karena pasal 26 UUJPH
mengecualikan kewajiban bersertifikat halal, kepada pelaku usaha yang memang
memproduksi produk dari bahan yang diharamkan.29
27Ibid., hlm. 110. 28Ibid., hlm. 114. 29Ibid., hlm. 115.
16
Faktor
Lokasi(X4)
Faktor
Pelayanan(X3)
Motivasi
Konsumsi
Produk
Berlabel
Halal (Y)
Faktor
Produk(X1)
G. Kerangka Berpikir
Kedaulatan konsumen menyajikan tantangan yang berat, pemasaran yang
terampil dapat mempengaruhi motivasi maupun perilaku, Apabila produk dan jasa
yang ditawarkan atau didesain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.30
Dalam
istilah pemasaran mangacu pada strategi terpadu yang memadukan produk,
pelayanan dan lokasi.Masing-masing bauran tersebut memerlukan masukan dari
pengalaman konsumen.31
Gambar 1.1
hlm. 11.
30 Engel, Blackwell, Minniard, Perilaku Konsumen, (Jakarta: Binarupa Aksara, 1994),
31Ibid., hlm. 15.
17
H. Tinjauan Pustaka
Tabel 1.2
Penelitian Terdahulu
No Nama
Peneliti Judul Metode Hasil
1 Arif
Sudaryana
Memahami
Motivasi dalam
Keputusan
Pembelian
Konsumen
Kualitatif
kuantitatif
keputusan konsumen
untuk membeli suatu
barang tidak terjadi tiba-
tiba tetapi melalui proses
evaluasi alternatif.
Pembelian juga tidak
akan terjadi tanpa
adanya kebutuhan
mendesak sehingga
menjadi motivasi bagi
konsumen yang
mendorong untuk
berperilaku32
2 Nadir
(2018)
Faktor-Faktor
yang
mepengaruhi
Motivasi
Konsumen
Berbelanja di
Pasar Hiburan
Kuantitatif Hasil Uji F nilai
diperoleh F Tabel= 3.12,
dengan demikian dari
hasil tersebut
membuktikan bahwa
“Terdapat pengaruh
signifikan antara
Motivasi Belanja
Hedonis dan Motivasi
Belanja Utilitarian
32Arif Sudaryana, Memahami Motivasi dalam Proses Keputusan Pembelian Konsumen, (
Jurnal Ilmiah, Universitas PGRI Yogyakarta)
18
terhadap Keputusan
Berbelanja33
3 Nurul Pengaruh Kuantitatif Sikap berpengaruh
Hidayah A Motivasi dan signifikan terhadap
Rahman. Sikap Konsumen keputusan pembelian,
Terhadap motivasi konsumen
Harry J. Keputusan berpengaruh paling besar
Sumampow Pembelian terhadap keputusan
Kendaraan roda pembelian ,variabel Y
Sofia A.P Dua yang diteliti sebesar
Sambul 0,403 hal ini berarti
2016 motivasi menjadi salah
satu faktor pendorong
konsumen untuk
melakukan pembelian
produk.34
4 Eny Motivasi dan Kuantitatif hargaberpengaruh sangat
Sulistyowati Perilaku kuat dengan mean 3,35
(2013) Konsumen dalam berada pada kelas
Keputusan interval 3,25 < M.
Pembelian Produk produk menunjukkan
Industri Kerajinan sesuatu yang dapat
Kulit di memuaskan kebutuhan
Yogyakarta dan keinginan
konsumen, design
berpengaruh dengan
33 Nadir, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Konsumen Berbelanja di Pasar
Hiburan”, Jurnal Skripsi, (Universitas Lampung: 2018). 34 Nurul Hidayah A Rahman, Harry J. Sumampow, Sofia A.P Sambul, “Pengaruh
Motivasi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan pembelian kendaraan Roda Dua Honda”,
Jurnal Administrasi Bisnis,(2016).
19
mean 2,84 berada pada
interval 2,50 < M , dan
yang terakhir adalah
kualitas produk
menunjukkan mean
sebesar 2,64 dengan
kelas interval 2,50 <
M.35
5 Ignatius Faktor-Faktor Kuantitatif lokasiberpengaruh
Satrio Putro Yang positif terhadap motivasi
(2017) Mempengaruhi para investor melakukan
Motivasi Para pembelian. Keuangan
Investor Pada juga berpengaruh positif
Keputusan terhadap
Pembelian motivasimemutuskan
Residensial
Properti Di
pembelian residensial
properti di Yogyakarta.36
Yogyakarta
Perbedaan pada penelitian sebelumnya terletak pada variabel serta objek
penelitian yang berbeda dimana pada penelitian saat ini yaitu menggunakan
variabel berganda dan objek penelitiannya pada mahasiswa serta di lokasi yang
berbeda, dan yang menjadi perbedaan berikut nya adalahpada periode penelitian.
35 Enny Sulistyowati, “Motivasi dan Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian
Produk Industri Kerajinan Kulit diYogyakarta”, (Yogyakarta: 2013). 36 Ignatius Satrio Putro, “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Para Investor pada
Keputusan Pembelian Residensial Properti diYogyakarta” ,Jurnal Tesis (Universitas Jaya
Yogyakarta: 2017).
20
I. Hipotesis
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka hipotesis yang
diambil dalam penelitian ini adalah:
1. Ha: Terdapat pengaruh positif faktor produk, harga, pelayanan, dan lokasi
terhadap motivasi konsumsi mahasiswa FEBI UIN STS Jambi.
2. Ho: Tidak terdapat pengaruh positif faktor produk, harga, pelayanan, dan
lokasi terhadap motivasi konsumsi mahasiswa FEBI UIN STS Jambi.
21
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini mengkaji motivasi konsumsi mahasiswa FEBI UIN STS
Jambi.Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang data-datanya merupakan
data angket yang dapat dihitung untuk menghasilkan penaksiran kuantitatif.Sesuai
dengan kajian ini pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kuantitatif.37
B. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini adalah data
primer dan sekunder.
1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber yang diteliti,
pengumpulan data primer dilakukan dengan cara, angket atau kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden.
2. Data Sekunder adalah data yang diperoleh dari arsip atau data yang
berhubungan dengan penelitian, dan data ini penulis peroleh dari
komunitas terkait. Penelitian kepustakaan dari buku, artikel, karya ilmiah
maupun dari internet yang berkaitan dengan materi proposal skripsi ini.38
37 Husein Umar, Metode Penelitian Skripsi dan Tesis Bisnis, ( Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2007), hlm. 38. 38Ibid., hlm. 41.
21
22
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik menjadi populasi bukan hanya orang tetapi
juga benda benda yang lain.39
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa
Fakultas Eonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi pada tahun ajaran ganjil 2019
yang tersebar disemester 3, 5, dan 7 sebanyak 1.847 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.40
Kemudian
untuk menentukan sampel ditetapkan 100 orang mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam UIN STS Jambi, dengan menggunakan teknik slovin N
maka didapatkan hasil 95
sampel.
41Namun dalam hal ini peneliti menggenapkan sampel menjadi 100
sampel, semakin besar jumlah sampel atau semakin mendekati populasi maka
semakin kecil peluang kesalahan.
D. Instrumen Pengumpulan Data
1. Metode angket (Questionary)
Metode angket ini dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan
kepada responden dengan mengedarkan formulir pertanyaan untuk mendapatkan
39W. gulo, Metodologi Penelitian, (Jakarta; Penerbit Gramedia Widiasarana Indonesia,
2002), hlm. 76. 40 Husein Umar, Metode Penelitian Skripsi dan Tesis Bisnis, ( Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2007), hlm. 53. 41Ibid., hlm. 82.
23
jawabanyang rnendukung pertanyaan.Kuesioner yang disebarkan dimaksud hanya
untuk mendapatkan informasi dari responden.42
Alat analisa menggunakan skala likert, yaitu yaitu skala perhitungan dari
setiap jawaban yang diberikan oleh responden, dimana setiap jawaban akan
diberikan bobot nilai yakni sebagai berikut :
a) Sangat Tidak Setuju (STS) = Diberi bobot nilai 1
b) Tidak Setuju (TS) = Diberi bobot nilai 2
c) Cukup Setuju (CS) = Diberi bobot nilai 3
d) Setuju (S) = Diberi bobot nilai 4
e) Sangat Setuju (SS) = Diberi bobot nilai 543
Metode kuantitatif dilakukan dengan menyusun dan menghitung jawaban
pada tabel frekuensi didtribusi untuk mengetahui apakah tingkat perolehan nilai
(skor) variabel penelitian. Untuk itu dibuat kriteria pengklasifikasian yang
mengacu pada ketentuan-ketentuan, dimana rentang skala diperoleh dengan rumus
sebagai berikut:
Keterangan
Rs = Rentang skor
n = Jumlah responden
m = Jumlah alternative jawaban tiap item
42Ibid., hlm. 78. 43Ibid., hlm. 163.
24
berdasarkan ketentuan ini, maka kriteria pengklasifikasian mengenai
variabel motivasi dan faktor-faktor mempengaruhi motivasi konsumsi produk
berlabel halal pada mahasiswa FEBI UIN STS Jambi.44
= 80
Terendah : 100 Tertinggi : 504
Interval dari motivasi dapat diukur dengan tabel seperti dibawah ini:
Tabel 2.1
Rentang Skala
Nilai Rentang Skala
100– 180 Sangat tidak baik
181 – 261 Tidak baik
262 – 342 Cukup baik
343 – 423 Baik
424 - 504 Sangat Baik
2. Wawancara
Wawancara dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik
wawancara tertutup dan secara langsung dan berhadapan dengan yang
diwawancarai.Untuk mewawancarai informan yang merupakan mahasiswa UIN
STS Jambi penulis merancang daftar pertanyaan yang berhubungan langsung
dengan data penelitian.45
44 Ibid., hlm. 164. 45 Ibid., hlm. 51.
25
3. Dokumentasi
Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi non manusia,
sumber informasi (data) non mahasiswa ini berupa catatan-catatan, pengumuman,
instruksi, aturan-aturan, laporan, keputusan atau surat-surat lainnya, arsip-arsip
yang ada kaitannya dengan fokus penelitian.46
a. Defenisi Operasional
Tabel 2.2
Defenisi Operasional Variabel Penelitian
Jenis
Variabel Defenisi Indikator Skala
Faktor
Produk (X1)
Produk adalah
sesuatu yang dapat
ditawarkan
kepasar untuk
diperhatikan,
dipakai, dimiliki,
atau
dikonsumsikan
sehingga dapat
memuaskan
keinginan atau
kebutuhan.47
Atribut Produk
1. Merek
Saya mengkonsumsi
produk berlabel halal
tidak
mempertimbangkan
merek pada produk.
2. Kemasan
Saya
membeli/mengkonsu
msi produk berlabel
halal tidak melihat
kemasan yang
menarik.
3. Garansi/jaminan, ciri-ciri
Skala
Likert
46 Ibid., hlm. 52. 47 Anang Firmansyah, Pemasaran Produk dan Merek Planning dan Strategi, (Surabaya:
Qiara Media, 2019), hlm. 2.
26
Terdapat label/nomor
registrasi yang dapat
menjamin
keselamatan
konsumennya
4. Jenis produk
Produk berlabel halal
memiliki berbagai
jenis produk
5. Mutu
Komposisi produk
aman terbuat dari
bahan alami.48
Faktor
Pelayanan
(X2)
Layanan adalah
suatu perbuatan
atau sikap yang
dapat
mengakibatkan rasa
puas atau tidak
puas yang dialami
pelanggan, layanan
juga dapat diartikan
sebagai sebuah
produk dalam
konteks
memberikan solusi
kepada
pelanggan.49
1. Kualitas Pelayanan
Interaksi yang baik
antara konsumen
dengan
perusahaan/restoran.
Kemudahan/kecepat
an pada saat proses
penyajian
Terjaganya
kebersihan produk
yang ditawarkan
c) Kepuasan Pelanggan
Penyediaan fasilitas
fisik, ruang tunggu
Skala
Likert
48 Irham F, Perilaku Konsumen Teori dan Aplikasi, (bandung : Alfabeta, 2016), hlm. 83. 49 Fredi Rangkuti, Customer Service Satisfaction and Call Center Berdasrkan ISO 9001,
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013), hlm. 6.
27
dan peralatan
lainnya50
Faktor
Lokasi (X3)
Keputusan
mengenai lokasi
sangat penting
karena berkaitan
dengan potensi
penjualan dan
keuntungan, lokasi
memiliki pengaruh
yang nyata terhadap
pilihan konsumen.
Pada umumnya,
konsumen akan
memilih lokasi
yang strategis dan
mudah dijangkau
oleh konsumen.51
1. Lokasi
Lokasi strategis
dekat dengan
pemukiman.
2. persediaan
Lokasi nyaman dan
luas
Menyediakan lahan
parkir yang luas.
3. saluran
tidak merasa
kesusahan untuk
menemukan produk
berlabel halal.
4. Cakupan
produk berlabel halal
mudah ditemukan
dimana-mana52
Skala
Likert
Motivasi
Konsumsi
(Y)
Motivasi adalah
kecendrungan
(suatu sifat yang
merupakan pokok
pertentangan)
dalam diri
seseorang yang
1. Rangsangan keinginan
perilaku konsumen
Merasa terdorong
untuk
mengkonsumsi
produk berlabel halal
2. Pemenuhan kebutuhan
Skala
Likert
50 Muhammad Adam, Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Aplikasi, (Bandung:
Alfabeta, 2018), hlm. 12. 51 Irham F, Perilaku Konsumen Teori dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta, 2016), hlm. 86. 52 Ibid., hlm. 83.
28
membangkitkan
topangan dan
mengarahkan pada
tindakan53
Produk berlabel halal
merupakan produk
kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi
Saya tertarik
mengkonsumsi
produk berlabel halal
karena banyak
pilihan yang sesuai
dengan kebutuhan
3. Daya penggerak dan
kemauan
Ketertarikan pada
produk berlabel halal
4. Perangsang materil dan
non materil dari
perusahaan
Kemudahan saat
membeli54
F. Uji Coba Statistik
1. Uji Valid (Validitas)
Uji validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pertanyaan-pertanyaan
kuesioner yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Pengujian
53 Malayu.Hasibuan, Organisasi dan Motivasi (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hlm. 97. 54 Irham F, Perilaku Konsumen Teori dan Aplikasi, (Bandung : Alfabeta, 2016), hlm. 100.
29
dilakukan secara statistik, yang dapat dilakukan secara manual atau dukungan
komputer.55
2. Uji Keandalan (Reabilitas)
Reabilitas adalah suatu angka indeks yang menunjukkan konsistensi suatu
alat ukur didalam mengukur gejala yang sama. Setiap alat ukur harusnya memiliki
kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang konsisten.Pengukuran
reabilitas dilakukan dengan uji statistic Cronbach Alpha.Suatu variabel dikatakan
reliable jika memberikan Cronbach Alpha > 0.60.56
G. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas adalah untuk mengetahui apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen.Jika terjadi korelasi, maka
terdapat masalah yang harus diatasi.57
b. Uji Normalitas
Uji normalitas untuk mengetahui apakah variabel dependen, independen
atau keduanya berdistribusi normal, mendekati normal atau tidak.Model regresi
yang baik hendaknya berdistribusi normal atau mendekati normal.Mendeteksi
apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat diketahui dengan
menggambarkan penyebaran data melalui sebuah grafik.Jika data menyebar
55 Husein Umar, Metode Penelitian Skripsi dan Tesis Bisnis,( Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2007), hlm. 166. 56Ibid., hlm. 168. 57Ibid., hlm. 177.
30
disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, model regresi
memenuhi asumsi normalitas.58
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan lain.
Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut
homokedastisitas, sementara itu untuk varians berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas.59
H. Teknik Analisis Data
Metode analisa data yang digunakan adalah anlisa data deskriptif yaitu
suatu metode yang berfungsi untuk membuat gambaran secara sistematis dan
faktual mengenai fakta-fakta yang ada dilapangan berdasarkan teori-teori yang
ada dalam literatur yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
a. Regresi Linear Berganda
Secara umum data hasil pengamatan Y dipengaruhi oleh variabel-variabel
bebas X1, X2, X3, X4…Xn, sehingga rumus umum dari regresi linier berganda ini
adalah:
Y = a + b X2 + c X2 + …+ k Xk
Keterangan:
Y = Varibel Terikat (Motivasi)
= koefisien konstan
58Ibid., hlm. 181. 59Ibid., hlm. 179.
31
X1 = koofisien regresi (variabel produk)
X2 = koofisien regresi (variabel pelayanan)
X3 = koofisien regresi (variabel lokasi)
K = kesalahan penggunaan.60
b. Uji F
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas decara
bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat.Signifikan berarti hubungan
yang terjadi dapat berlaku untuk populasi. Penggunaan tingkat signifikansinya
beragam, tergantung keinginan peneliti yaitu 0,01 (1%) ; 0,05 (5%) dan 0,10
(10%).
Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolom sig, sebagai contoh
kita menggunakan taraf signifikan 5% (0,05), jika nilai probabilitas < 0,05 maka
dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama sama antara
variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun jika nilai signifikansi > 0,05
maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara
variabel bebas terhadap variabel terikat.61
c. Uji T
Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel.
Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficient pada kolom sig (significance), jika
probabilitas nilai t atau signifikansi < 0,05, maka dapat dikatakan pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial. Namun jika probabilitas
nilat atau signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat
60Ibid., hlm. 126. 61 Sayuti Una (edit), Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Fakultas Syariah
IAIN STS Jambi dan Syariah Press, 2014), hlm. 266.
32
pengaruh yang signifikan antara masing-masing variabel terhadap dan variabel
terikat.62
d. Koefisien Determinasi
Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi
dalam variabel terikat yang diterangkan oleh variabel bebas. Apabila analisis yang
digunakan adalah regresi sederhana, maka yang digunakan adalah nilai R Square.
Namun apabila yang digunakan adalah analisis berganda, maka yang digunakan
adalah adjusted R Square .
Hasil perhitungan adjusted R2 dapat dilihat pada output Model Summary.
Pada kolom adjusted R2 dapat diketahui berapa persentase yang dapat dijelaskan
oleh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat. Sedangkan sisanya
dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel-lain yang tidak dimasukkan dalam
model penelitian.Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur apakah
pengaruh variabel-variabel independen terhadap variabel dependen.R2 bernilai
antar nol sampai dengan satu 0 < R2 <1.
63
I. Sistematika penulisan
Untuk memudah pembaca dalam memahami materi yang disajiikan, maka
penulis memaparkan garis beasar point-point dalam tiap-tiap bab skripsi terbagi
lima bab yaitu sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini yang pertama dibahas yaitu pendahuluan,
latar belakang yang menjadi alasan mengangkat judul
62Ibid., hlm. 267. 63 Ibid.
33
skripsi, rumusan masalah tujuan dan kegunaan penelitian,
batasan masala, kerangka teori, dan tinjauan pustaka.
BAB II METODE PENELITIAN
Dalam bab ini penulis memaparkan mengenai metode
penelitian yang mencakup defenisi operasional, tempat dan
waktu penelitian, pendekatan penelitian, jenis dan sumber
data, instrumen pengumpulan data, teknis analisis data, dan
sistematika penulisan.
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Dalam bab ini penulis mengemukakan tentang gambaran
umum lokasi penelitian,selain itu juga digambarkan
mengenai situasi dan kondisi daerah penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini penulis memaparkan hasil dari angket yang
telah dibagikan kepada responden.
BAB V PENUTUP
Dalam bab ini penulis memaparkan kesimpulan dan saran
yang dilengkapi dengan daftar pustaka.
34
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Profil UIN STS Jambi
Alamat : Jln. Jambi – Ma Bulian Km. 16 simpang Sungai Duren
Kec. Jambi Luar Kota.
Telp/Fax : (0745) 584118 – 583183
Website : www.iainjambi.ac.id
1. Latar Belakang UIN STS Jambi
Lahirnya UIN STS Jambi tidak terlepas dari perkembangan islam, juga
lembaga pendidikan islam yang ada di Provinsi Jambi. Didorong oleh hasrat
masyarakat dan ulama pada masa itu, setelah memperhatikan banyaknya lembaga
yang mengahsilkan siswa madrasah/sekolah agama tingkat atas di Jambi,
sementara belum terdapat pendidikan tinggi yang bisa menampung tamatan
tersebut, maka diadakan kongres ulama Jambi pada tahun 1957 yang
menghasilkan keputusan bahwa sudah saatnya didirikan perguruan tinggi islam.
Pada tanggal 29 september 1960 didirikan Fakultas Syari‟ah Perguruan Tinggi
Agama Islam Al-Hikmah dibawah Yayasan Pendidikan Islam (YPI)
Jambi.Rentang waktu tiga tahun pertama, fakultas syariah telah menunjukkan
kemanugalan antara pimpinan dengan masyarakat dan pemerintah daerah serta
pemerintah pusat. Dengan SK Menteri Agama Nomor: 50 tahun 1963 tanggal 12
mei 1963 dinegerikanlah Fakultas Syariah cabang IAIN Syarif Hidayatulloh
Jakarta, dan kemudian berubah menjadi cabang IAIN Raden Fatah Palembang.
34
35
Penegerian ini mendorong para pejabat, ulama serta tokoh masyarakat terutama
Gubernur KDH Tingkat I Provinsi Jambi Saat itu (M.J Singadekane) untuk
berjuang mendirikan IAIN yang mempunyai beberapa Fakultas. Disisi lain sejak
tanggal 11 juli 1965 Yayasan Perguruan Tinggi Maarif telah memiliki Fakultas
Tarbiyah dan Ushuluddin di Kota Jambi dan sementara di Sungai Penuh – Kerinci
telah berdiri pula Fakultas Syariah Muhammadiyyah pada bulan Maret 1964, atas
dasar motivasi diatas maka untuk memenuhi keinginan para pejabat, masyarakat,
ulama dan pemerintah daerah tingkat I Provinsi Jambi, akhirnya Fakultas
Tarbiyyah dan Ushuluddin yang ada di Maarif dan Fakultas yang ada di
Lingkungan IAIN Jambi, usulan itu dilakukan karena berdasarkan ketetapan MPR
RI nomor 11 tahun1960 dan peraturan Menteri Agama nomor 5 tahun 1963,
bahwa untuk syarat didirikan suatu IAIN minimal harus memiliki 3 Fakultas. Pada
tanggal 30 september 1965 tanggal 22 november 1965. Setelah melalui proses
perjalanan yang panjang maka Menteri Agama akhirnya menyetujui berdirinya
IAIN Provinsi Jambi dengan surat keputusan Nomor: 84 tahun1964 tanggal 27
juli 1967. Sehingga pada 8 september 1967 sekaligus bertepatan dengan tanggal 3
jumadil akhir 1387 Hijriah diresmikanla IAIN STS Jambi oleh Menteri Agama
RI, Prof, K.H Saifuddin Zuhri.64
Bersama dengan ini IAIN STS Jambi kemudian berubah menjadi UIN
STS Jambi yang peluncurannya pada awal November 2016, hal itu dikatkan oleh
Dr. H. Suaidi Asyari selaku Wakil Rektor IAIN STS Jambi bahwa dokumen-
dokumen menjadi UIN STS Jambi sedang diproses dan menunggu ditandatangani
64 Sejarah UIN STS Jamb, “ https://id.wikipedia.org/wiki/UIN_Sultan_Thaha_Saifuddin,
akses 27 Oktober 2019.
36
oleh presiden Joko widodo. jumlah mahasiswa 10 ribu orang. Dengan prodi yang
masih 25 dan apabila telah menjadi uin maka akan ditambah 16 prodi baru, dan
memiliki lahan seluas 80 hektare. Kemudian Dr. H. Suaidi Asyari
menjelaskandengan peralihan status itu maka diharapkan Maret 2017 UIN STS
Jambi sudah bisa menerima mahasiswa baru. Setelah melalui proses panjang
pengalihan status IAIN STS Jambi menjadi UIN STS jambi akhirnya menemukan
muara dengan diterbitkan Peraturan Presiden RI Nomor 37 tahun 2017. Perpres
tersebut menjadi sejarah baru bagi masyarakat Provinsi Jambi, yang kini telah
memiliki Universitas Islam Negeri seperti halnya Provinsi lain.65
Tercatat dalam sejarah sejak berdiri dan berkembang IAIN STS Jambi
hingga menjadi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi telah dipimpin oleh 10
(sepuluh) orang tokoh-tokoh terkemuka dibidangnya yaitu:
65https://ayokuliah.id/artikel/berita-kampus/tahun-ini-iain-sultan-thaha-saifuddin-jambi-
berubah-jadi-uin/, akses 27 Oktober 2019.
37
Tabel 3.1
Nama Rekktor IAIN-UIN
No
NAMA MASA
JABATAN
KETERANGAN
1
A. Manaf
1967-1971
Almarhum
2
Drs. H. A. Munir SA
1971-1972
Almarhum
3
Drs. Ruslan Abdul Ghani
1972-1976
Almarhum
4
Prof. Syekh H. MO. Bafadhal
1976-1986
Almarhum
5 Prof. Dr. H. M. Chatib Quzwain,
MA
1986-1994
Almarhum
6
Prof. Dr. H. Sulaiman Abdullah
1994-1998
Almarhum
7
Prof. Dr. H. Asafri Jaya Bakri, MA
1998-2006
8
Prof. Dr. H. Mukhtar Latif, M.Pd
2006-2011
9
Prof. Dr. Dede Rosyada, MA
2011
10
Dr. H. Hadri Hasan, MA 2011 s.d
sekarang
Dengan demikian UIN STS Jambi telah memiliki beberapa Fakultas sebagai
berikut:
38
2. Fakultas dan Program Studi
a. Fakultas Syariah
1) Hukum Keluarga Islam
2) Hukum Pidana Islam
3) Perbandingan Mazhab
4) Ilmu Pemerintahan
5) Hukum Ekonomi Syariah
6) Hukum Tatanegara
b. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
1) Pendidikan Agama Islam
2) Pendidikan Bahasa Arab
3) Manajemen Pendidikan Islam
4) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
5) Tadris Bahasa Inggris
6) Tadris Fisika
7) Tadris Biologi
8) Tadris Matematika
9) Pendidikan Islam Anak Usia Dini
c. Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama
1) Aqidah dan Filsafat Islam
2) Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir
3) Ilmu Hadist
39
4) Pemikiran dan Politik Islam
5) Studi Agama-Agama
d. Fakultas Adab dan Humaniora
1) Bahasa dan Sastra Arab
2) Sejarah Peradaban Islam
3) Sastra Inggris
4) Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam
e. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
1) Ekonomi Syariah
2) Perbankan Syariah
3) Akuntansi Syariah
4) Manajemen Keuangan Syariah
f. Fakultas Dakwah
1) Komunikasi Penyiaran Islam
2) Bimbingan Penyuluhan Islam
3) Jurnalistik Islam
4) Manajemen Dakwah
g. Fakultas Sains dan Teknologi / FTK
1) Kimia
2) Fisika
3) Sistem Informasi66
66Profil FEBI UIN STS Jambi, “https://febi.uinjambi.ac.id/sejarah-fakultas/, akses 27
Oktober 2019.
40
B. Profil Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Alamat : Jln. Arif Rahman Hakim No. 1 Telanaipura Jambi 36122
Telp/Fax : (0741)583183-564118
Website : febi.iainjambi.ac.id
2. Latar belakang Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
Fakultas ekonomi dan bisnis islam adalah salah satu fakultas dari lima
fakultas yang ada di UIN STS Jambi. FEBI terdiri dari jurusan yang siap
menampung dan meluluskan para sarjana yang memiliki keunggulan kompetitif
dalam persaingan global dibidang Ekonomi Islam secara umum.
3. Visi dan Misi
Visi : terdepan dan inovatif dalam bidang ilmu ekonomi dan bisnis dengan
semangat entrepreneurship islam 2030
Misi :
a) Menyediakan akses dan pemerataan pendidikan tinggi bermutu yang
relevan dengan kebutuhan masyarakat dalam bidang ilmu ekonomidan
bisnis islam.
b) Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas dalam ilmu
ekonomi dan bisnis islam agar peserta didik berkemampuan akademik
dan / atau professional yang inovatif serta memiliki jiwa
entrepreneurship.
41
c) Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dibidang
ilmu ekonomi dan bisnis islam berbasis transintegrasi keilmuan yang
inovatif dengan semangat Islamic entrepreneurship.
d) Mengembangkan mutu tata kelola kelembagaan dan memperluas
jaringan kerjasama dibidang ilmu ekonomi dan bisnis islam.
4. Tujuan
a) Menghasilkan sarjana ekonomi yang dan bisnis islam yang mempunyai
kapasitas keilmuan dan keahlian serta berkarakter islami sehingga
mampu bersaing secara global.
b) Menghasilkan sarjana ekonomi dan bisnis islam yang professional,
akuntabilitas, humanis, progresif serta memiliki kecakapan manajerial
dan entrepreneurship.
c) Menghasilkan sarjana ekonomi dan bisnis islam yang mampu
mengeksplorasikan Al-qur‟an dan Sunnah, untuk merumuskan dan
mengembangkan konsep teori dan nilai filosofi ilmu ekonomi.
d) Menghasilkan sarjana ekonomi dan bisnis islam yang mampu
mendesain Proto-type sistem ekonomi, perbankan dan bisnis yang
berbasis islam.
e) Menghasilkan sarjana ekonomi dan bisnis islam yang mampu
mentransformasikan konsep-konsep ekonomi dan bisnis islam kepada
semua pihak.
f) Membangun jaringan yang kokoh dan bersinergi dengan berbagai pihak
dalam rangka pengembangan keilmuan dan kemasyarakatan.
42
5. Sasaran
a) Dihasilkannya berbagai karya ilmiah dibidang ekonomi dan bisnis
islam yang mamdai, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas yang
dapat memberi kontribusi bagi pengembangan ekonomi dan bisnis
islam.
b) Terciptanya jaringan ekonomi dan bisnis yang kokoh dan bersinergi
dengan berbagai pihak dalam rangka pengembangan keilmuan dan
kemasyarakatan untuk lima tahun kedepan.
c) Rekayasa sosial ekonomi dan pengembangan komunitas syariah
(BMT) berbasis ilmu ekonomi dan bisnis islam.
6. Strategi
a) Mengembangkan jurusan/program study dan konsentrasi sesuai
ketentuan yang berlaku di Lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam.
b) Mengembangkan program studi major atau kompetensi pokok dan
program studi minor sebagai kompetensi tambahan;
c) Menetapkan isi pembahasan setiap mata kuliah atas 6 kandungan,
yaitu: (1) Philosophical Content, (2) Historical Content, (3)
Theoritical Content, (4) Case Content, (5) Practical Content, (6) Ethic
and Islamic Content;
d) Memperbanyak literature yang membantu mahasiswa mendalami ilmu-
ilmu dasar dan keislaman secara memadai dan mendorong penyusunan
berbagai modul yang relevan;
43
e) Menstimulus potensi entrepreneurship melalui berpikir observasif,
kreatif dan inovatif melalui diskusi, studi kasus, simulasi, penelitian
ilmiah secara terstruktur dan berkesinambungan;
f) Mengembangkan keterampilan (skill), komunikasi baik verbal atau
tulisan serta penguasaan penggunaan teknologi informasi.
g) Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas yang dapat
meluluskan mahasiswa selama 4 tahun dengan batas maksimal
penyelesaian selama 5 tahun (10 semester). Pelaksanaan pendidikan
dan pengajaran bertempat Kampus UIN STS Jambi.
7. Program Study
a) Ekonomi Syariah
b) Perbankan Syariah
c) Akuntansi Syariah
d) Manajemen Keuangan Syariah67
67 Visi dan Misi FEBI UIN STS Jambi, “https://febi.uinjambi.ac.id/sejarah-fakultas/ akses
28 Oktober 2019
44
KETUA JURUSAN D3
PERBANKAN SYARIAH
Anzu Elvia Zahara, M.E.Sy
KETUA JURUSAN
EKONOMI ISLAM
M. Nazori Majid, S.Ag., M.Si
DEKAN
Dr. Subhan M.Ag
SEKRETARIS JURUSAN
EKONOMI ISLAM
Titin Agustin Nengsih, M.Si
SEKRETARIS JURUSAN D3
PERBANKAN SYARIAH
Habriyanto, M.EI
DEKAN
Prof. Dr. Ahmad Syukri, SS.,
WAKIL DEKAN I
Dr. A.A. Miftah
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
Periode 2014-2015
Gambar 3.2
Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
Periode 2016-2017
KETUA JURUSAN D3
PERBANKAN SYARIAH
Agustina Mutia, S.E., M.EI
SEKRETARIS JURUSAN
PERBANKAN SYARIAH
Ahsan Putra Hafiz, S.Hi., M.EI
WAKIL DEKAN III
Dr. Nofrianto, M.Ag
WAKIL DEKAN II
Dr. Illyanti, M.Ag
KETUA JURUSAN EKONOMI
ISLAM
Dr. Rofiqoh Ferawati. S.E., M.E
SEKRETARIS JURUSAN
EKONOMI ISLAM
Melly Embun Baining, S.E., M.EI
45
WAKIL DEKAN I
Dr. Rafidah, SE. M.EI
DEKAN
Prof. Dr. Subhan, M.Ag
WAKIL DEKAN II
Dr. Novi Mubyarto,
SE.ME
WAKIL DEKAN III
Halimah Dja‟far,
S.Ag., M.Fil.I
KA. LABOR
Agustina Mutia,
S.E., M.EI
KETUA PRODI
PERBANKAN SYARIAH
Ahsan Putra Hafiz, S.E.,M.EI
SEKRETARIS JURUSAN
PERBANKAN SYARIAH
Bambang Kurniawan, S.P.,M.E
KETUA PRODI
EKONOMI ISLAM
Dr. Sucipto, S.Ag. M.SI
SEKRETARIS JURUSAN
EKONOMI ISLAM
GWI Awal Habibah, S.E.,
Gambar 3.3
Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi
Periode 2018
KASUBBAG AKADEMIK
DAN KEMAHASISWAAN
Hermani, S.Ag
KASUBBAG ADMINISTRASI
UMUM DAN KEUANGAN
Syafrinal, SH
KEPALA BAGIAN
TATA USAHA
Drs. Najmi, M.HI
KETUA PRODI MANAJEMEN
KEUANGAN SYARIAH
Anzu Elvia Zahara, SE., M.E.Sy
SEKRETARIS PRODI
Efni Anita, SE., M.E.Sy
KETUA PRODI
AKUNTANSI SYARIAH
Mellya Embun Baining,
SE., M.EI
SEKRETARIS PRODI
AKUNTANSI SYARIAH
Addiarahman, S.H.I., M.S.I
46
Gambar 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-Laki Perempuan
48%
52%
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Identifikasi responden
Pengumpulan data diperoleh melalui kuesioner yang dirumuskan
berdasarkan teori dan pendapat ahli dan diisi oleh responden yang kemudian
diolah menjadi sebuah informasi.Responden yang dilibatkan dalam pengambilan
data sebanyak 100 mahasiswa yaitu dari berbagai tingkat semester.
1. Jenis kelamin
Berdasarkan jenis kelamin keadaan responden dapat disajikan pada grafik
pie berikut ini :
Sumber : Hasil Pengolahan Data Responden
Gambar 4.1 diatas menunjukkan komposisi responden berdasarkan jenis
kelamin. Pada grafik tersebut menggambarkan bahwa responden yang
46
47
Gambar 4.2
Deskripsi Responden Berdasarkan Semester
Semester III Semester V Semester VII
9%
37%
54%
mendominasi berjenis kelamin laki-laki sebanyak 52% atau 52 orang, sedangkan
perempuan sebanyak 48% atau 48 orang.
2. Berdasarkan Semester
Sumber : Hasil Pengolahan Data Responden
Pada gambar 4.2 menunjukkan bahwa komposisi responden berdasarkan
semester itu dibagi sebanyak 100 orang terdiri dari mahasiswa semester III
sebanyak 9%, mahasiswa semester V sebanyak 54% dan mahasiswa Semester VII
sebanyak 37%.
3. Berdasarkan Pengetahuan Mengenai Label Halal
Tabel 4.1
Deskripsi Responden Berdasarkan Pengatahuan
No Jawaban Responden Persentase
1 Ya 100%
2 Tidak
Total 100%
48
Berdasarkan pengetahuan responden, 100 responden dapat mengenali label
halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia),
Tabel 4.2
Deskripsi Reponden Mengkonsumsi Produk Berlabel Halal dalam 1
Bulan
No Frekuensi dalam 1
bulan Frekuensi Persentase
1 0-3 kali 0 0%
2 4-6 kali 0 0%
3 7-9 kali 15 15%
4 > 10 kali 85 15%
Total 100 100%
Deskripsi mengkonsumsi produk berlabel halal dalam 1 bulan terakhir
pada mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis islam adalah 80% menyatakan lebih
dari 10 kali, 11% menyatakan 4-6 kali, 5% 0-3 kali dan terakhir 4% menyatakan
7-9 kali.
B. Uji Coba Statistik
1. Uji Valid (Validitas)
Pengujian validitas adalah proses menguji butir pertanyaan yang ada
da‟aminstrumen, apakah pertanyaan dapat digunakan dalam penelitian. Validitas
diukur dengan mengkolerasikan antara faktor skor (total keseluruhan faktor).Nilai
korelasi yang diperoleh rhitung > rtabel maka disimpulkan instrument tersebut
dinyatakan valid. Keputusan pada sebuah pertanyaan dapat dianggap dengan cara
rtabel ( ; n-2) = (0,05; 100-2) = (0,05; 98) = 0,197
49
1. Variabel Produk (X1)
Tabel 4.3
Hasil Pengujian Uji Validitas Produk
Item Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1 0,481 0,197 Valid
2 0,467 0,197 Valid
3 0,285 0,197 Valid
4 0,261 0,197 Valid
5 0,285 0,197 Valid
2. Variabel Pelayanan (X3)
Tabel 4.4
Hasil Pengujian Uji Validitas Pelayanan
Item Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1 0,565 0,197 Valid
2 0,633 0,197 Valid
3 0,600 0,197 Valid
4 0,669 0,197 Valid
5 0,317 0,197 Valid
3. Variabel Lokasi (X4)
Tabel 4.5
Hasil Pengujian Uji Validitas Lokasi
Item Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1 0,322 0,197 Valid
2 0,502 0,197 Valid
3 0,485 0,197 Valid
4 0,424 0,197 Valid
5 0,432 0,197 Valid
4. Variabel Motivasi (Y)
Tabel 4.6
Hasil pengujian Uji Validitas Motivasi
Item Pertanyaan rhitung rtabel Keterangan
1 0,405 0,197 Valid
2 0,539 0,197 Valid
3 0,558 0,197 Valid
4 0,690 0,197 Valid
5 0,459 0,197 Valid
50
2. Uji Keandalan (Reliabilitas)
Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.Setiap alat pengukur seharusnya
memiliki kemampuan untuk memberikan pengukuran yang relative konsisten dari
waktu kewaktu.Pengujian populer yang sering digunakan dalam mengukur
validitas dan reliabilitas suatu konsep instrument adalah teknik.Cronbach
Alpha . Menurut Nunnally, suatu konstruk dikatakan reliabel jika memiliki
Cronbach Alpha > 0,60.
a) Uji Reliabilitas Variabel Produk (X1)
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Produk (X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.644 5
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner produk menghasilkan
Cronbach Alpha sebesar 0,644 atau lebih besar dari 0,60. Jadi semua pernyataan
produk (X1) dinyatakan reliabel karena 0,644>0,60.
51
b) Uji Reliabilitas Variabel pelayanan (X2)
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Pelayanan (X2)
Reliability Statistics
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner pelayanan menghasilkan
Cronbach Alpha sebesar 0,722 atau lebih besar daro0,60. Jadi semua pernyataan
pelayanan (X2) dinyatakan reliabel karena 0,722 > 0,60.
c) Uji Reliabilitas Variabel Lokasi (X3)
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Lokasi (X3)
Reliability Statistics
Hasil pengujian terhadap reliabel kuesioner lokasi menghasilkan
Cronbach Alpha sebesar 0,632 atau lebih besar dari 0,60. Jadi semua pernyataan
lokasi dinyatakan reliabel karena 0,632 > 0,60.
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.722 5
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.632 5
52
d) Uji Reliabilitas Variabel motivasi (Y)
Tabel 4.10
Hasil Pengujian Uji Reliabilitas Motivasi (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of
Items
.744 5
Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner motivasi menghasilkan
Cronbach Alpha sebesar 0,744 atau lebih besar dari 0,60. Jadi semua pernyataan
motivasi (Y) dinyatakan reliabel karena 0,744 > 0,60.
C. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas ini untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan
adanya kolerasi antar variabel independen, jika hubungan tersebut ada, dapat
dikatakan bahwa variabel dependen tersebut berkolonieritas ganda
sempurna.Multikolonieritas dapat dideteksi dengan melihat besarnya VIF.Apabila
VIF > dari 10 maka dalam model regresi terjadi multikolonieritas.Hasil uji asumsi
multikolonieritas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
53
Tabel 4.11
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Motivasi Konsumsi
Berdasarkan output diatas diketahui bahwa:
b. Nilai Tolerance semua variabel independen lebih besar dari 0,10
c. Nilai VIF variabel semua variabel independen lebih kecil dari 10,00
Berdasarkan nilai diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksud untuk mengetahui bahwa apakah dalam sebuah
model regresi, variable dependent, variable independent atau keduanya
mempunyai distribusi normal atau tidak.Model regresi yang baik adalah distribusi
data normal atau mendekati normal.
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
(Constant) 4.768 3.013 1.582 .117
Produk .167 .095 .186 1.760 .082 .649 1.541
Pelayanan .287 .136 .208 2.113 .037 .748 1.337
Lokasi .368 .101 .337 3.631 .000 .840 1.190
54
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Berdasarkan output chart diatas dapat dilihat grafik histogram maupun
grafik plot. Dimana grafik histogram memberikan pola distribusi melenceng
kekanan yang artinya adalah data berdistribusi normal.Selanjutnya, pada gambar
P-Plot terlihat titik-titik mengikuti dan mendekati garis diagonalnya sehingga
dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas dimaksudkan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual dari suatu pengamatan
55
kepengamatan lain. Jika pengamatan dari residul dari suatu pengamatan
kepengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Jika varians berbeda
disebut heteroskedastisitas.Jika model regresi yang baik adalah tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Berdasarkan uji heteroskedastisitas didapatkan bahwa titik-titik (point-
point) yang ada titik-titik membentuk suatu pola tertentu yang teratur, hal ini
dapat dilihat gambar berikut ini:
Gambar 4.5
Berdasarkan output scatterplot diatas, bahwa titik-titik menyebar dan tidak
membentuk pola tertentu yang jelas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ini tidak
terjadi masalah heteroskedastisitas.
D. Teknik Analisis Data
1. Analisis Regresi Berganda
Model regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk menyatakan
hubungan fungsional antara variabel bebas dan terikat. Analisis regresi berganda
dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Berdasarkan hasil yang terdapat
pada tabel berikut ini:
56
Tabel 4.12
Coefficientsa
a. Dependent Variable: Motivasi Konsumsi
Berdasarkan hasil yang terdapat pada tebel 4.14 maka dirumuskan persamaan
regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 4,768 + 0,167 + 0,287 + 0,368 + e
Angka yang dihasilkan dari pengujian tersebut dijelaskan sebagai berikut:
a) Konstanta (
Nilai konstanta yang diperoleh sebesar 4,768, artinya bhawa jika variabel
independen (produk, pelayanan, lokasi) tidak ada atau bernilai nol, maka
besarnya nilai motivasi konsumsi yang terjadi adalah berkurang sebesar
4,768.
b) Koefisien Regresi Produk (X1)
Nilai koefisien regresi variabel produk (X1) sebesar 0,167 artinya pada
variabel produk terdapat hubungan positif dengan nilai motivasi konsumsi.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu 1 dari produk akan
menyebabkan kenaikan nilai motivasi konsumsi sebesar 0,167.
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 4.768 3.013 1.582 .117
1 Produk .167 .095 .186 1.760 .082
Pelayanan .287 .136 .208 2.113 .037
Lokasi .368 .101 .337 3.631 .000
57
c) Koefisien Regresi Pelayanan (X2)
Nilai koefisien regresi variabel pelayanan (X2) sebesar 0,287 artinya pada
variabel pelayanan terdapat hubungan positif dengan nilai motivasi
konsumsi. Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu 1 dari
pelayanan akan menyebabkan kenaikan nilai motivasi konsumsi sebesar
0,287.
d) Koefisien Regresi Lokasi (X3)
Nilai koefisien regresi variabel lokasi (X3) sebesar 0,368 artinya pada
variabel lokasi terdapat hubungan positif dengan nilai motivasi konsumsi.
Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu 1 dari lokasi akan
menyebabkan kenaikan nilai motivasi konsumsi sebesar 0,368.
2. Uji Simultan ( Uji F)
Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolom sig. menggunakan
taraf signifikan 5% (0,05), jika nilai probabilitas < dari 0,05, maka dapat
dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antara variabel
bebas terhadap variabel terikat. Namun, jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak
terdapat pengaruh yang signifikan secar bersama-sama antar variabel bebas
terhadap variabel terikat.
58
Tabel 4.13
ANOVAa
a. Dependent Variable: Motivasi Konsumsi
b. Predictors: (Constant), Lokasi, Pelayanan, Produk
Berdasarkan hasil pengolahan data diatas maka dapat diperoleh nilai F =
14,026 dan nilai signifikan 0,000 < 0,05, hal ini berarti Ho ditolak dan Ha
diterima serta dapat dinyatakan bahwa variabel independen secara simultan
berpengaruh terhadap variabel dependen. Artinya variabel independen (produk,
pelayanan, dan lokasi) berpengaruh terhadap variabel dependen (motivasi
konsumsi).
3. Hasil Uji Parsial (Uji t)
Uji t dilakukan untuk mencari pengaruh variabel bebas terhadap variabel
terikat dan persamaan regeresi parsial dengan mengasumsikan variabel lain
dianggap konstan.
Model Sum of
Squares
Df Mean
Square
F Sig.
Regression 116.276 3 38.759 14.026 .000b
1 Residual 265.284 96 2.763
Total 381.560 99
59
Tabel 4.14
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 4.768 3.013 1.582 .117
1 Produk .167 .095 .186 1.760 .082
Pelayanan .287 .136 .208 2.113 .037
Lokasi .368 .101 .337 3.631 .000
a. Dependent Variable: Motivasi Konsumsi
Berdasarkan hasil olahan data statistik pada tabel 4.14 maka dapat dilihat
pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial
adalah sebagai berikut:
a) Pengujian koefisien regresi variabel Produk (X1)
Dari tabel koefisien diperoleh nilai signifikan variabel produk sebesar
0,082 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha
ditolak yang berarti bahwa nilai produk tidak mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap nilai motivasi konsumsi.
b) Pengujian koefisien regresi variabel Pelayanan (X2)
Dari tabel koefisien diperoleh nilai signifikan variabel pelayanan
sebesar 0,037< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan
Ho ditolak yang berarti bahwa nilai pelayanan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap nilai motivasi konsumsi.
60
c) Pengujian koefisien regresi variabel Lokasi (X3)
Dari tabel koefisien diperoleh nilai signifikan variabel lokasi sebesar
0,000< 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho
ditolak yang berarti bahwa nilai lokasi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap nilai motivasi konsumsi.
4. Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi digunakan untuk menghitung besarnya variabel
independen (produk, harga, pelayanan, lokasi) terhadap variabel dependen
(motivasi konsumsi).
Tabel 4.15
Model Summaryb
a. Predictors: (Constant), Lokasi, Pelayanan, Produk
b. Dependent Variable: Motivasi Konsumsi
R Square disebut koefisien determinasi.Berdasarkan tabel diatas diperoleh
besarnya R Square (R2) adalah 0,351. Hasil ini menunjukkan bahwa 28,3% nilai
motivasi konsumsi dipengaruhi oleh produk (X1), pelayanan (X2), lokasi (X3),
sedangkan 71,7% nilai motivasi konsumsi dipengaruhi oleh variabel lainnya yang
tidak diteliti dalam penelitian ini.
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .552a .305 .283 1.662
61
A. Kesimpulan
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan analisis dan uraian yang dikemukakan dapat disumpulkan
sebagai berikut :
1. Berdasarkan Uji simultan yaitu berdasarkan hasil pengolahan data
diatas maka dapat diperoleh nilai F = 14,026 dan nilai signifikan 0,000
< 0,05. Hal ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima serta dapat
dinyatakan bhawa variabel independen secara simultan berpengaruh
terhadap variabel dependen. Artinya variabel independen (produk,
pelayanan, dan lokasi) berpengaruh terhadap variabel dependen
(motivasi konsumsi).
2. Berdasarkan Uji parsial diperoleh nilai signifikan variabel produk
sebesar 0,082> 0,05, variabel pelayanan diperoleh nilai signifikan
0,037< 0,05, dan variabel lokasi diperoleh nilai signifikan sebesar
0,000< 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho
ditolak berarti bahwa, pelayanan, dan lokasi mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap nilai motivasi konsumsi, dan terdapat satu variabel
yangtidak signifikan yaitu variabel produk, yang berarti Ha ditolak dan
ho diterima.
B. Saran
Dengan segala keterbatasan yang telah diungkapkan sebelumnya, maka
peneliti memberikan saran untuk penelitian selanjutnya:
61
62
1. Penambahan jumlah sampel yang diteliti dan memperluas lokasi
penelitian yang tidak hanya sebatas mahasiswa Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN STS Jambi.
2. Menambah variabel-variabel lain yang tidak diteliti sebelumnya pada
penelitian ini.
63
DAFTAR PUSTAKA
A. Literature
Abdul Ghofur. 2017. Pengantar Ekonomi Syariah Konsep Dasar, Paradigma,
Pengembangan Ekonomi Syariah. Jakarta. Rajawali Pers.
Abdurrahman Konoras .2017. Jaminan Produk Halal Di Indonesia Perspektif
Hukum Perlindungan Konsumen. Depok, Rajawali Pers
Anang Firmansyah. 2019. Pemasaran Produk dan Merek Planning dan Strategi.
Surabaya Qiara Media
Engel, Blackwell, Minniard. 1994. Perilaku Konsumen. Jakarta,
BinarupaAksara
FrediRangkuti. 2013. Customer Service Satisfaction and Call Center
Berdasrkan ISO 9001. Jakarta. Gramedia Pustaka Utama
Husein Umar.2007.Metode Penelitian SkripsidanTesisBisnis. Jakarta Raja
GrafindoPersada
IrhamFahmi. 2016. Perilaku Konsumen Teori dan Aplikasi. Bandung. Alfabeta
Ismail Muntaha. Sehat Cara Al-Qur‟an. Jakarta Timur. Al-Maghfiroh
Malayu, S.P.Hasibuan. 1996. Organisasi Dan Motivasi . Jakarta. BumiAksara
Muhammad Adam. 2018. Manajemen Pemasaran Jasa Teoridan Aplikasi.
Bandung. Alfabeta
Nugroho Setiadi. 2013. Perilaku Konsumen Perspektif Kontemporer Pada
Motif, Tujuan, Dan Keinginan Konsumsi. Jakarta. Kencana Prenada
Media Group.
Sayuti Una. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi .Jambi. Fakultas Syariah IAIN
STS Jambi dan Syariah Press
Supriadi. 2018. Konsep Harga dalam Ekonomi Islam. Bogor. Guepedia
Publisher
Sutedja Wira. 2007. Panduan Layanan Konsumen. Jakarta. Grasindo
63
64
Zulham.2013. Hukum Perlindungan Konsumen. Jakarta. Kencana
Prenadamedia Group
B. Sumber Lain
Al-Qur‟an dan Terjemahan .2005. Departemen Agama RI: Bandung: CV
Penerbit Diponogoro.
ArifSudaryana. Memahami Motivasi Dalam Proses Keputusan Pembelian
Konsumen. PGRI Yogyakarta)
Eny Sulistyawati. 2013. Motivasi Dan Perilaku Konsumen Dalam Keputusan
Pembelian Produk Industri Kerajinan Kulit. Jurnal Ilmiah Universitas
Proklamasi.Vol.2.No.2.
Ignatius Satrio Putro. 2017. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Para
Investor pada Keputusan Pembelian Residensial Properti di
Yogyakarta, Jurnal Tesis. Universitas Jaya Yogyakarta
KhulalilWawancara. 2019. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi
Khulalil Wawancara. 2019.dengan Kabid URAIS dan Pembinaan Syariah
Kemenag Kota Jambi.
Nadir. 2018. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Konsumen
Berbelanjadi Pasar Hiburan, Jurnal Skripsi Universitas Lampung
Nurul Hidayah A Rahman. et. al 2016. Pengaruh Motivasi Dan Sikap
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Roda Dua
Honda.
https://febi.uinjambi.ac.id/sejarah-fakultas/akses 28 Oktober 2019
https://id.wikipedia.org/wiki/UIN_Sultan_Thaha_Saifuddin, akses 27 Oktober 2019
https://ayokuliah.id/artikel/berita-kampus/tahun-ini-iain-sultan-thaha-saifuddin-jambi-
berubah-jadi-uin/, akses 27 Oktober 2019
Lampiran 1
KUESIONER PENELITIAN
KepadaYth.
Mahasiswa FEBI UIN
STS Jambi
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Sebelumnya peneliti sampaikan maaf karena telah mengganggu waktu Saudara/i.
Saya Khulalil Janah (EES.150714) mahasiswa Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam – UIN STS Jambi mengharapkan kesediaan Saudara/i
untuk mengisi data kuisioner penelitian ini yang berjudul “Analisis Faktor-
faktor yang mempengaruhi motivasi konsumsi produk berlabel halal pada
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi”. Mengingat kuisioner ini digunakan untuk
penelitian ilmiah (skripsi), peneliti mengharap jawaban yang diberikan dengan
sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Semua informasi yang
diterima sebagai hasil kuesioner ini bersifat rahasia dan digunakan untuk
kepentingan akademis. Kesediaan waktu danpartisipasi Anda sangat berarti bagi
peneliti untuk menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas kerja samanya, semoga
mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT.
Wassalamu’alaikumWr. Wb.
Peneliti,
Khulalil Janah EES.150714
KUESIONER PENELITIAN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI
KONSUMSI PRODUK BERLABEL HALAL PADA MAHASISWA FAKUTAS
EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA
SAIFUDDIN JAMBI
I. IDENTITAS
RESPONDEN
Nama :
Jenis kelamin :
Fakultas/Jurusan :
Semester :
II. PERTANYAAN
Petunjuk Pengisian: Berilah tanda checklist (√) pada salah satu alternatif
jawaban yang sesuai dengan keadaan anda sebenarnya.
1. Apakah Anda mengetahui label halal resmi dari MUI?
Jawab :
a. Ya b.Tidak
2. Frekuensi Anda mengkonsumsi produk berlabel halal dalam
1 bulant erakhir:
a. 0-3 kali c. 7-9 kali
b. 4-6 kali d. Lebih dari 10 kali
III. PETUNJUKPENGISIAN
Silakan jawab pertanyaan sesuai dengan pengalaman
Anda sebagai konsumen dengan memberikan tanda
checklist (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan
penilaian Anda. Setiap pertanyaan terdiri dari 5 pilihan
jawaban yaitu:
STS : Sangat Tidak Setuju skor 1
TS : Tidak Setuju skor 2
CS : Cukup Setuju skor 3
S : Setuju skor 4
SS : Sangat Setuju skor 5
No. Pernyataan KategoriJawaban
A. FaktorProduk STS TS CS S SS
1. Saya mengkonsumsi/membeli produk
berlabel halal tidak mempertimbangkan merek pada produk
2. Saya membeli produk berlabel halal tidak
melihat dari kemasan yang menarik
3. Saya merasa terjamin karena terdapat label/nomor registrasi pada produk
4. Produk berlabel halal memiliki berbagai
macam jenis produk
5. Komposisi produk aman terbuat dari bahan alami
B. FaktorPelayanan STS TS CS S SS
1. Perusahaan dan restoran yang berlabel
halal mampu berinterak sibaik dengan konsumen
2. Proses penyajiancepat
3. Produk/restaurant berlabel halal selalu
mengutamakan terjaganya kebersihan produk yang ditawarkan
4. Saya dapat merasakan proses transaksi yang mudah saat membeli produk
berlabel halal
5.
Restoran berlabel halal dapat
mengetahui kebutuhan konsumen
seperti penyediaan musholla dan peralatan yang dibutuhkan lainnya
C. Faktor Lokasi STS TS CS S SS
1. Lokasistrategis dekat dengan pemukiman
2. Lokasi yang nyaman dan luas
3. Produk berlabel halal mudah ditemukan Dimana-mana
4. Lokasi yang menjual produk berlabel
halal menyediakan lahan parkir yang luas
5. Saya tidak merasa kesusahan untuk menemukan produk berlabel halal
D. Motivasi Konsumsi STS TS CS S SS
1. Saya merasa terdorong untuk mengkonsumsi produk berlabel halal.
2.
Produk berlabel halal merupakan
produk yang menjadi kebutuhan dasar
saya yang harus saya penuhi
3. Ketertarikan pada produk berlabel halal
yang ditawarkan.
4. Kesediaan produk dan kemudahan saat
membeli.
5.
Saya merasa tertarik mengkonsumsi
produk berlabel halal karena banyak
pilihan yang sesuai dengan kebutuhan saya
Lampiran 2
A. DaftarWawancara
1. Produk berlabel halal apa saja yang sering anda konsumsi?
2. Bagaimanakah pendapatan dan mengenai produk berlabel halal?
3. Bagai manamotivasi anda untuk konsumsi produk berlabel halal?
4. Apa yang membuat kalian tertarik mengkonsumsi Produk berlabel
halal?
5. Bagaimana pengalaman anda setelah mengkonsumsi produk atau
restoran berlabel halal ?
B. Daftar Dokumentasi
1. Data Produk Halal
2. Data Mahasiswa
3. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Lampiran 3
No Nama Produk (X1) Pelayanan (X3)
1 2 3 4 5 5 2 3 4 5
1 Dede Iskandar 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5
2 Eko Sanizar 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5
3 Ahmad Fajri R 4 3 5 5 5 3 4 5 4 4
4 Gentar Putra 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5
5 Nurul Kurniawan 4 3 5 5 5 4 4 4 5 5
6 Fajrul Islam 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5
7 Dewi Anggraini 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5
8 Tri Hardiansyah 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5
9 Lusiana Ariyani 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5
10 Siti Mukarromah Z 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5
11 Leni Sundari 4 3 3 3 4 3 4 4 4 5
12 Ma'ruf 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5
13 Rahma 3 3 3 4 3 3 3 5 5 5
14 Destina Maetika 5 3 4 5 4 4 5 4 5 5
15 Syaiban 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
16 Biyas Rini 4 5 5 5 5 3 4 5 5 5
17 Akbar Syarifudin 5 4 4 5 5 3 5 4 5 5
18 Supandi 4 4 4 5 5 3 4 5 5 5
19 Zakiatul Fakhiro 3 4 5 5 4 4 3 5 3 4
20 Lucky Gusriyani 5 4 4 5 5 3 5 3 5 5
21 Puji Lestrari 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5
22 Batul Atika 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5
23 Saslina 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5
24 Ulfatul Khoiriah 3 4 4 4 4 4 3 4 5 3
25 Efriyadi 4 3 4 4 4 3 4 5 5 5
26 Reka Tataning Tias 4 3 4 5 5 3 4 5 5 5
27 Indrayanto 4 4 4 5 5 3 4 5 5 5
28 Bayu Ardiansyah 5 4 4 4 5 4 5 5 4 5
29 Andika Karnia 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5
30 Dwi Purnomo 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5
31 Ayu Minarsi 4 3 4 4 3 3 3 5 4 4
32 Algipari 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5
33 Dede Kurniadi 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5
34 M. Arifin Azhari 5 4 4 4 4 3 5 4 5 5
35 Eko Prasetyo 4 4 4 4 4 3 5 4 5 5
36 M. Arif Kurniawan 4 4 4 4 4 2 5 4 5 5
37 Desi Harisandi 5 3 5 5 5 3 5 4 5 5
38 Alvin Afpriliardi 4 4 4 5 5 3 4 5 5 5
39 Muhammad Akbar 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5
40 Ridwan Pangestu 4 3 4 4 4 3 4 5 5 5
41 Faturrahman 3 4 4 4 3 3 3 5 5 5
42 Acrom 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5
43 Chintia Yohana V 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5
44 Elviyani 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5
45 Rita 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5
46 Jeni Mayola 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5
47 Paramita Rosadi 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5
48 Wahyu Ananda P 4 5 5 5 5 3 5 4 5 5
49 Desi 4 4 5 5 5 3 4 4 5 5
50 Maulida Yanti 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5
51 Rafi'i 5 3 4 5 4 3 5 5 5 5
52 Arik 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5
53 Dedi Kurniawan 4 4 5 4 5 4 4 3 5 5
54 Feri Valansa 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4
55 Ilham 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5
56 Dodi Kurniawan 4 3 4 4 4 3 4 5 4 4
57 Yolanda Egi P 3 3 3 4 3 3 3 4 5 5
58 Iwansyah 5 4 3 4 4 3 5 5 5 5
59 Ella Bik Ulfa R 5 4 5 5 5 3 5 5 5 5
60 Okta Merita 4 4 4 5 4 3 4 5 5 5
61 Rosmela 3 4 3 5 4 4 3 4 3 3
62 Eviana 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4
63 Faira Dewi K 3 3 4 5 4 4 3 5 5 5
64 Intan Kurnia 4 3 4 4 4 3 4 5 5 5
65 Amir Hamzah 4 3 4 4 4 3 5 4 5 5
66 Arief Husna abi S 5 4 4 4 4 3 5 5 5 5
67 Muhammad Hanif 4 4 3 5 5 2 5 4 5 5
68 Hanafi 5 3 4 4 4 4 5 5 5 5
69 Eprilliya 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
70 Rahmat setiawan 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4
71 Asri Fitriana 5 4 4 4 4 3 5 4 5 5
72 Budi Pramono 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5
73 Mita Novita sari 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5
74 Hassanatunnajjah 3 3 3 4 4 3 3 5 5 5
75 Desi Nopitasari 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5
76 Rahnia 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5
77 M. Rafiansyah 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5
78 Dinda Aryani 4 4 4 3 4 3 5 5 5 4
79 Satriyani 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5
80 Roisul Rahman 4 3 3 4 4 5 4 5 5 5
81 Maya Suwita 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5
82 Nazifa Safitri 4 4 4 5 4 3 4 5 5 5
83 Destiana Reza P 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5
84 Ela Eka Putri 4 4 4 5 5 3 4 5 5 5
85 Diana Puspita Sari 3 3 3 4 4 3 3 4 4 5
86 Dewi Agustin 4 3 4 5 5 3 4 5 4 4
87 Abdul Basith 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5
88 Detia Safitri 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5
89 Riyadi 4 4 4 5 5 3 5 5 5 5
90 A. Firdaus 5 4 5 5 5 3 5 4 5 5
91 Ari Wiranda 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4
92 Fahri 4 3 4 4 4 3 4 5 5 5
93 Riknando 4 4 5 5 5 3 4 3 5 5
94 Weni Safitri 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5
95 Mukarromah 4 3 3 4 4 3 4 4 5 3
96 Annisa Ghaida 3 3 4 4 4 3 3 5 5 5
97 Redo Saputra 4 4 4 4 4 3 4 4 5 5
98 M. Januari K 5 4 4 4 4 3 5 4 5 5
99 Dedi firmansyah 4 3 3 5 5 3 4 5 5 5
100 Jean Nefer 4 5 3 5 5 3 4 5 5 5
Lokasi (X4) Motivasi (Y)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
4 4 4 3 4 4 3 4 4 4
4 4 4 3 5 4 4 4 5 5
4 4 5 3 5 4 4 5 5 5
4 4 5 3 4 5 4 5 5 4
4 3 5 3 5 5 4 4 5 5
5 4 5 4 5 5 5 5 5 5
4 4 5 2 5 5 5 5 5 5
4 2 4 2 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 4 4 4 5 5
4 3 4 3 5 4 3 3 3 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 5
4 4 5 3 5 4 4 5 5 5
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 5 5 4 5 5 5
5 5 5 3 5 5 5 5 5 5
4 4 5 3 5 4 4 4 4 4
4 4 5 4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 5 5 4 4 5 5
4 4 5 3 5 5 5 5 5 5
5 5 5 3 5 5 4 5 5 5
4 4 4 3 4 4 4 5 5 5
4 4 5 3 4 5 5 4 3 5
4 4 5 3 5 4 4 4 4 5
4 4 5 3 5 4 4 4 4 5
4 5 5 3 5 5 5 5 5 5
3 5 5 3 5 4 5 5 5 5
4 4 5 3 5 5 4 5 5 5
4 4 5 3 5 5 4 4 5 5
5 4 5 3 5 5 5 4 5 5
4 4 5 3 5 4 4 4 5 5
5 4 5 5 5 4 4 4 4 5
5 5 5 3 5 4 4 4 4 4
3 3 4 3 4 4 3 4 4 4
3 4 5 3 4 4 3 4 4 5
5 5 5 5 5 4 4 4 5 5
4 3 5 3 5 5 5 5 5 5
3 4 4 5 5 5 5 5 4 5
4 4 4 3 5 4 3 3 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 5
4 4 5 3 5 5 3 4 5 5
5 5 5 3 5 5 4 3 5 5
5 4 5 4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
4 4 5 4 5 5 5 5 5 5
5 5 5 3 5 5 5 5 5 5
4 3 4 3 5 5 4 4 4 4
5 4 5 3 5 5 4 4 5 5
4 4 5 3 5 5 5 5 5 5
3 3 5 3 5 5 4 4 4 4
4 5 5 3 5 5 5 5 5 4
4 4 5 3 4 4 5 5 5 3
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 3 5 3 5 5 4 4 4 5
4 3 4 3 5 5 4 5 5 5
5 5 5 3 5 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 5 5 5 4 5
4 4 5 3 5 5 5 3 5 4
5 5 4 4 5 5 5 3 5 5
4 4 5 3 5 5 4 5 5 5
5 5 5 3 5 5 4 4 4 5
4 3 5 3 5 4 4 4 4 4
4 4 5 3 5 4 4 5 5 5
3 3 5 3 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 5 5 5 5 5 5
4 4 4 3 5 4 3 4 4 4
5 5 5 3 5 5 4 5 4 5
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 3 5 3 5 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
5 3 5 3 5 5 3 3 3 5
4 4 5 5 5 4 4 5 5 5
5 5 5 4 5 5 4 4 4 5
4 5 5 3 5 5 5 5 4 5
4 5 5 5 5 5 5 4 4 4
5 4 5 3 5 5 5 4 5 5
3 5 5 5 5 5 5 4 5 5
5 5 5 4 5 4 3 4 4 5
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
5 4 5 3 5 5 4 4 5 5
5 5 5 4 5 5 4 5 5 5
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 5 5 3 4 4 3 4 4 5
4 4 5 3 5 4 4 4 4 5
5 4 5 3 5 4 4 4 4 5
4 4 5 3 5 5 5 5 5 5
5 5 5 3 5 5 4 5 5 5
5 5 5 3 5 4 4 4 5 5
4 4 5 3 5 4 4 4 4 5
5 4 5 3 5 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 5 5 5
4 4 4 3 5 5 3 4 4 4
4 4 4 3 5 5 3 5 5 5
4 4 5 4 5 5 4 5 5 5
3 3 5 3 5 5 4 4 4 4
3 3 5 3 5 5 3 4 5 5
3 4 5 4 5 5 4 4 5 5
Lampiran 4
DAFTAR INFORMAN
No Nama Keterangan
1
2
3
4
5
6
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
Kabid URAIS dan Pembinaan
syariah Kemenag Kota Jambi
Ahmad Kosasi
Darmawati. A
Darmayani
Darmawati
Fatimah
Indah Dwi Cahyati
Jeni Mayyola
Nina Guswati
Zahratul Dinni
Titin Fitria
Meri Handani
Rinja Tiar
Jurnalis
Sobron Ali
Hasan Ali
Septy Hajjariah
Selfi Anita
Zakiatul Fakhiro
Lucky Gusriyani
Puji Lestrari
Batul Atika
Saslina
Ulfatul Khoiriah
Efriyadi
Reka Tataning Tias
Indrayanto
Bayu Ardiansyah
Andika Karnia
Dwi Purnomo
Kemenag
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
Mahasiswa FEBI UIN STS Jambi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Khulalil Janah
Tempat/Tgl. Lahir : Muara Panco, 07 Juli 1997
Email/Surel : [email protected]
No. Kontak /HP : 0821-7697-6036
Alamat : Muara Panco Barat, Kec. Renah
Pembarap, Kab. Merangin
Pekerjaan : Mahasiswa, Enterpreneur
Pendidikan :
1. SD Negeri 11 Muaro Panco 1 2008
2. SMP Negeri 40 Merangin 2011
3. MAS Azzakariah Renah Pembarap 2014
Pengalaman Organisasi:
1. Sekretaris Karang Taruna Pemuda/I Durian Hijau 2015
2. Sekretaris IPMP (Ikatan Pemuda/I Muara Panco) Jambi 2018
Motto Hidup :
“Life is a Choice” (Hidup adalah sebuah pilihan)
Jambi, 2019
Khulalil Janah
NIM. EES150714