analisis faktor-faktor yang mempengaruhi...

101
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL DAN KOPERASI SYARI’AH (Studi Kasus pada Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra al-Amin) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh: ADJI SYAPUTRA NIM. 109046100204 JURUSAN PERBANKAN SYAR’IAH FAKULTAS SYAR’IAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014/1435

Upload: hatram

Post on 31-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS

MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL

DAN KOPERASI SYARI’AH

(Studi Kasus pada Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra al-Amin)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Syari’ah dan Hukum

Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

ADJI SYAPUTRA

NIM. 109046100204

JURUSAN PERBANKAN SYAR’IAH

FAKULTAS SYAR’IAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014/1435

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan
Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan
Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan
Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

i

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS

MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL

DAN KOPERASI SYARIAH

Oleh: Adji Syaputra (109046100204)

Abstrak

Ditetapkannya Tangerang Selatan sebagai Kota Koperasi membuat Koperasi banyak bertumbuh di Tangerang Selatan, dengan keadaan seperti ini membuat koperasi harus mempertahankan anggotanya agar tidak berpindah ke koperasi lain, tak terkecuali pada Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra al-Amin. Strategi sangat diperlukan untuk mendapatkan loyalitas dari para anggota. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas masyarakat muslim yang telah menjadi anggota koperasi pada Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra al-Amin. Jumlah sampel adalah sebanyak 70 responden. Analisis faktor digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini, disimpulkan bahwa dari 26 faktor yang ada, terdapat 4 faktor terbentuk yang mempengaruhi loyalitas terhadap koperasi. Faktor-faktor tersebut adalah faktor prosedur, pelayanan dan kepercayaan, budaya dan manajemen, dan tekhnologi dan kenyamanan.

Kata kunci: Loyalitas, Koperasi, Kepuasan, Kualitas Jasa, Citra Analisis Faktor

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah yang maha kuasa, yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Solawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada pembawa risalah

Allah, yaitu Nabi Muhammad Saw.

Suatu yang paling membahagiakan penulis adalah setelah sekian lama

penulis mengemban pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta akhirnya

selesai juga tugas akhir yang lama belum terselesaikan. Maka dari itu, dengan

kesadaran penuh dari hati yang paling dalam penulis akui bahwa skripsi ini tidak

akan terselesaikan tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis

ucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Komarudin Hidayat, selaku Rektor UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

2. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Prof. Dr. H. M. Amin Suma, SH.

MA. MM dan seluruh staf beserta seluruh dosen Fakultas Syariah dan

Hukum yang telah menyumbangkan ilmu dan masukan kepada penulis.

3. Ketua Program Studi Muamalat Dr. Euis Amalia M.Ag yang telah banyak

memberi kontribusi dan bantuan positif terhadap penulis.

4. Dr. Syahrul A’dam, M.Ag dan Rizqon Halal Syah Aji, M.Si Selaku

Pembimbing skripsi yang sabar membimbing dan memberi arahan dan

masukan kepada penulis yang sangat berarti dan membantu dalam

penulisan skripsi.

5. Orang Tua Drs. Syafei Halim dan ibunda Ratnawati yang selalu

mendoakan dan terimakasih atas kasih sayang, perhatian, motivasinya baik

moril maupun materil yang kalian berikan yang sangat berperan dalam

hidup ini.

6. Terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Hamidah yang selalu

menemani dengan sabar, suka maupun duka dalam menjalani masa studi

ini yang sangat setia membantu dan memotivasi penulis dalam pembuatan

skripsi ini.

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

iii

7. Kawan-kawan angkatan 2009 khususnya Diki, Tio, Ari, Singgih. Yang

selalu bersama-sama dengan penulis melewati hari-hari dalam menempuh

pendidikan dikampus tercinta ini. Dan tak lupa kepada Iqbal yang sangat

membantu dalam penulisan tugas akhir ini.

Dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang ada, penulis berharap

semoga karya ilmiah ini bisa bermanfaat bagi semua pihak, dan semoga skripsi ini

dapat menjadi langkah awal untuk melakukan studi lanjutan dimasa mendatang,

amin.

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................ ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iv

DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................... 4

C. Batasan Masalah ............................................................. 4

D. Perumusan Masalah ........................................................ 5

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................... 5

1. Tujuan Penelitian ...................................................... 5

2. Manfaat Penelitian .................................................... 6

F. Kerangka Pemikiran ....................................................... 7

G. Tekhnik Penulisan Data .................................................. 8

H. Sistematika Penelitian .................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Koperasi ......................................................................... 10

1. Pengertian Koperasi .................................................. 10

2. Asas Koperasi ........................................................... 11

3. Pembagian Koperasi ................................................. 12

4. Tujuan Koperasi ....................................................... 13

B. Koperasi Menurut Syari’ah ............................................. 13

1. Pengertian................................................................. 13

2. Landasan Syariah...................................................... 15

3. Rukun Syirkah .......................................................... 17

4. Syarat Syirkah .......................................................... 17

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

v

C. Loyalitas Pelanggan ....................................................... 18

1. Pengertian Loyalitas ................................................. 18

2. Konsep dan Model Loyalitas .................................... 18

3. Klasifikasi Loyalitas Pelanggan ................................ 21

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas ............ 23

D. Kepuasan Pelanggan ....................................................... 26

1. Pengertian Kepuasan ................................................ 26

2. Manfaat Kepuasan Pelanggan ................................... 28

E. Kualitas Jasa ................................................................... 30

1. Pengertian Jasa ......................................................... 30

2. Karakteristik Jasa...................................................... 31

F. Citra ............................................................................... 33

1. Pengertian Citra ........................................................ 33

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Citra ................... 34

3. Proses Terbentuknya Citra Perusahaan...................... 35

G. Penelitian Terdahulu ....................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian .............................................. 40

B. Jenis dan Pendekatan Penelitian...................................... 40

C. Variabel Penelitian ......................................................... 41

D. Sumber dan Kriterian Data ............................................. 42

E. Tekhnik Pengumpulan Data ............................................ 43

F. Objek-Subjek Penelitian ................................................. 44

G. Metode Penentuan Sampel.............................................. 44

H. Metode Analisis Data ..................................................... 45

1. Uji Validitas dan Realibilitas .................................... 45

2. Analisis Faktor ......................................................... 46

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian .................... 50

B. Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................... 51

1. Uji Validitas ............................................................. 51

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

vi

2. Uji Reliabilitas .......................................................... 53

C. Analisis Deskriptif .......................................................... 54

D. Analisis Faktor ............................................................... 66

1. Menentukan variabel yang Akan Dianalisis .............. 66

2. Estimasi Communality .............................................. 70

3. Penentuan Jumlah Faktor .......................................... 72

4. Pembentukan Faktor ................................................. 75

5. Menamai Faktor ....................................................... 79

6. Interpretasi Hasil ...................................................... 80

BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan .................................................................... 83

2. Implikasi ........................................................................ 83

3. Saran .............................................................................. 84

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 86

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................ 89

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

vii

Daftar Tabel

No Keterangan Hal

3.1 Operasional variabel.......................................................................... 42

4.1 Uji Validitas...................................................................................... 48

4.2 Uji Reliabilitas................................................................................... 51

4.3 Tanggapan responden koperasi memiliki peralatan yang modern.... 51

4.4 Tanggapan responden pengurus dan karyawan berpenampilan rapi. 52

4.5 Tanggapan responden suasana koperasi bersih, rapih dan nyaman.. 52

4.6 Tanggapan responden pengurus dan karyawan melayani dengan

cepat.................................................................................................

53

4.7 Tanggapan responden perilaku para pengurus membuat anda

mempercayai koperasi.......................................................................

54

4.8 Tanggapan responden pengurus dan karyawan secara konsisten

bersikap sopan...................................................................................

55

4.9 Tanggapan responden pengurus dan karyawan mampu menjawab

pertanyaan-pertanyaan anda.............................................................

55

4.10 Tanggapan responden koperasi memiliki jam operasi yang nyaman

bagi anggotanya................................................................................

56

4.11 Tanggapan responden koperasi memiliki pengurus dan karyawan

yang memberikan perhatian secara personal....................................

57

4.12 Tanggapan responden koperasi lebih mendahulukan anggota

daripada nasabah...............................................................................

57

4.13 Tanggapan responden pengurus dan karyawan mampu melayani

kebutuhan spesifik anda....................................................................

58

4.14 Tanggapan responden koperasi memiliki manajemen yang handal.. 59

4.15 Tanggapan responden koperasi cepat tanggap terhadap keluhan

serta kebutuhan anggota....................................................................

59

4.16 Tanggapan responden slogan koperasi sesuai dengan pelaksanaan.. 60

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

viii

No Keterangan Hal

4.17 Tanggapan responden pelaksanaan koperasi tidak bertentangan

dengan syariah...................................................................................

61

4.18 Tanggapan responden secara umum saya puas terhadap jasa

koperasi.............................................................................................

61

4.19 Tanggapan responden kinerja koperasi sesuai dengan harapan saya 62

4.20 Tanggapan responden menurut saya, koperasi saya sekarang lebih

baik dari koperasi lain.......................................................................

63

4.21 KMO and Bartlett’s Test................................................................... 64

4.22 Measure of Sampling Adequancy...................................................... 64

4.23 KMO and Bartlett’s Test................................................................... 65

4.24 Measure of Sampling Adequancy...................................................... 66

4.25 Communalities................................................................................... 67

4.26 Total Variance Explained.................................................................. 70

4.27 Rotated Component Matrix............................................................... 73

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

ix

Daftar Gambar

No Keterangan Hal

2.1 Tiga model loyalitas pelanggan......................................................... 22

2.2 Loyalitas pelanggan berdasarkan sikap............................................. 25

2.3 Ukuran kepuasan............................................................................... 29

2.4 Proses terbentuknya citra.................................................................. 38

2.5 Kerangka Pemikiran.......................................................................... 41

4.1 Scree plot.......................................................................................... 71

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Globalisasi menjadikan persaingan usaha semakin terbuka lebar,

banyaknya usaha-usaha asing yang ada di Indonesia menjadikan persaingan

semakin sulit. Koperasi sebagai salah satu pelaku ekonomi harus memiliki

keunggulan agar mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Koperasi

yang diklaim sebagai soko guru perekonomian nasional seharusnya bisa

menunjukkan kualitasnya agar layak disebut soko guru perekonomian bagi

pelaku ekonomi lain.

Sebagai lembaga keuangan yang berazazkan kegotong royongan,

koperasi mempunyai nilai lebih di masyarakat dan membuatnya menjadi

lebih bisa menarik minat masyarakat untuk turut serta membangun

perekonomian melalui koperasi.

Islam sebagai agama yang tidak mengenal adanya system money

demand for speculation ditambah dengan dikeluarkannya fatwa keputusan

MUI yang menyebutkan tentang pengharaman riba, telah menyebabkan

pembagian lembaga keuangan di Indonesia yang sering disebut sebagai

lembaga keuangan konvensional dan lembaga keungan syariah.

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

2

Banyaknya penduduk muslim di Indonesia yang mencapai 85% dari

total seluruh penduduk indonesia1 telah menyebabkan berkembangnya

lembaga keuangan syariah di Indonesia dengan cepat, begitu pula dengan

perkembangan koperasi syariah di Indonesia, tetapi perkembangan dan

banyaknya koperasi syariah yang ada di Indonesia tidak serta merta membuat

seluruh warga muslim di Indonesia yang telah menjadi anggota koperasi pada

koperasi konvensional berniat untuk memindahkan keanggotaannya ke

koperasi syariah.

Sudah banyaknya seruan-seruan yang menyatakan tentang keharaman

riba ternyata belum mampu menarik minat seluruh masyarakat muslim yang

telah menjadi anggota pada koperasi konvensional untuk melepaskan

keanggotaannya dan ikut dalam keanggotaan koperasi syariah yang

sebenarnya sudah banyak berdiri bahkan tidak jauh dari tempat koperasi

konevensional tempat mereka berkecimpung.

Ada banyak faktor yang menyebabkan ketidak inginan masyarakat

muslim untuk memindahkan keanggotaannya dari koperasi konvensional ke

koperasi syariah, salah satunya adalah adanya loyalitas yang dimiliki,

disebabkan karena adanya loyalitas terhadap koperasi mereka masing-masing

yang menyebabkan mereka tidak atau belum ingin untuk memindahkan

keanggotaan mereka.

Dalam koperasi loyalitas anggota dianggap perlu karena dengan

loyalitas yang dimiliki oleh anggota yang akan membuat koperasi dapat

1 Zilzaal, “Mencemaskan, Populasi Muslim Indonesia 100 Tahun yang Akan Datang”

artikel diakses pada 20 Agustus 2013 dari http://zilzaal.blogspot.com/2012/04/mencemaskan-populasi-muslim-indonesia.html.

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

3

menjadi lebih berkembang, karena anggota yang loyal mempunyai

kecendrungan yang lebih rendah untuk berpindah ke koperasi lain.

Pada saat persaingan semakin ketat, loyalitas anggota menjadi salah

satu faktor terpenting, mengingat loyalitas inilah yang akan menjaga

kesinambungan koperasi di masa mendatang. Anggota merupakan asset

utama koperasi yang perlu dijaga dengan baik sehingga mereka merasa aman

dan nyaman untuk berada di dalam koperasi, dengan adanya loyalitas anggota

yang tinggi memudahkan koperasi dalam mengatur strategi pengembangan

sumber daya manusia dan juga strategi bersaing koperasi.

Konsep loyalitas bukanlah sesuatu yang baru dalam dunia bisnis. Para

pelaku bisnis sebenarnya telah lama menyadari banyak hal yang

mempengaruhi keunggulan daya saing produk maupun jasa yang mereka

luncurkan di pasaran sehingga mereka mampu menjadi market leader dengan

memenangkan sebanyak mungkin market share.

Membangun loyalitas anggota jauh lebih sulit dibanding dengan

memuaskan anggota. Untuk memuaskan anggota, Koperasi atau BMT hanya

cukup memberikan keuntungan-keuntungan sesuai dengan ekpektasi yang

bisa ditentukan target waktu pencapaiannya. Sementara, untuk mendapatkan

loyalitas anggota, Koperasi atau BMT harus memberikan keuntungan-

keuntungan ekstra yang bisa mendorong anggota memiliki pengaruh secara

emosional.

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

4

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis tertarik untuk

menjawab, meneliti, mengkaji dan menganalisa dalam skripsi ini dengan

judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS

MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI

KONVENSIONAL DAN KOPERASI SYARIAH (studi kasus pada

Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra al-Amin).”

B. Identifikasi Masalah

dari permasalahan diatas, banyak faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi loyalitas seseorang, karena dengan keterbatasan penelitian

dalam hal waktu, tenaga dan biaya serta untuk menjaga agar penelitian lebih

terarah dan focus, maka diperlukan adanya identifikasi masalah. Dengan

pertimbangan tersebut, maka penelitian ini difokuskan pada upaya

menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas masyarakat muslim

terhadap koperasi konvensional dan koperasi syariah.

Secara spesifik, masalah-masalah dalam penelitian ini dibatasi pada:

1. Kualitas Pelayanan Koperasi

2. Kepuasan Anggota Koperasi

3. Citra Koperasi

C. Batasan Masalah

Dalam penulisan skripsi ini, agar tidak meluas dan fokus pada

permasalahan yang akan dibahas dan mencapai hasil yang diharapkan, maka

penulis perlu membuat batasan:

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

5

1. Penelitian dilakukan kepada anggota Koperasi Bina Sejahtera dan BMT

Mitra al-Amin Tangerang Selatan.

2. Penelitian ini hanya dilakukan kepada anggota koperasi yang berdomisili

di wilayah Tangerang Selatan.

3. Penelitian ini hanya dilakukan kepada anggota koperasi yang beragama

islam.

4. Penelitian ini dilakukan kepada warga muslim yang bertempat tinggal di

wilayah tangerang selatan yang telah menjadi anggota koperasi pada

Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra al-Amin minimal 1 (satu) tahun.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan

sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

“Faktor-faktor dominan apa saja yang mempengaruhi loyalitas

masyarakat muslim terhadap Koperasi konvensional dan Koperasi syariah?.”

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi

loyalitas anggota koperasi beragama islam pada Koperasi Bina Sejahtera

dan BMT al-Fath.

Page 19: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

6

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

a. Peneliti

Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai alat mengaplikasikan

ilmu yang telah diperoleh di Perguruan Tinggi dan menambah

pengetahuan serta studi kepustakaan dalam bidang pemasaran,

khususnya dalam bidang perkoperasian.

b. Civitas Akademi

Hasil penelitian ini dapat dijadikan daftar bacaan untuk menambah

pengetahuan dan wawasan, khususnya civitas akademi di lingkungan

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

c. Pihak Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra al-Amin.

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dalam penyusunan rencana dan strategi pengurus

koperasi dalam pengambilan keputusan.

Page 20: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

7

F. Kerangka Pemikiran

Gambra 2.5 Kerangka Pemikiran

Analisi faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Masyarakat Muslim terhadap Koperasi Konvensional dan Koperasi Syariah

Kepuasan Nasabah Kualitas Jasa Citra Perusahaan

Analisis Faktor

Faktor 1 Faktor 2 Faktor 3 Faktor ke-n

Page 21: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

8

G. Tekhnik Penulisan Data

Sebagai pedoman dalan penulisan skripsi ini, penulisan merujuk

pada buku “Pedoman Penulisan Skripsi” Fakultas Syariah dan Hukum UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2012.

H. Sistematikan Penulisan

Sistematikan penulisan ini terbagi dalam 5 (lima) bab, sebagai

berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Menguraikan latar belakang masalah, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini terdiri dari beberapa sub yang didalamnya

menjelaskan tentang pengertian koperasi baik konvensional

maupun syariah dan didalam bab ini dijelaskan pula hal-hal

yang dapat mempengaruhi loyalitas seseorang terhadap

sesuatu.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini terdiri dari tiga sub bab. Sub bab pertama menjelaskan

tentang ruang lingkup penelitian, sub bab yang kedua

menjelaskan tentang variabel-variabel yang akan diujikan. Sub

bab yang ketiga menjelaskan tentang metode analisis yang

akan digunakan.

Page 22: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

9

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini terdiri dari 4 sub bab. Sub bab pertama menerangkan

tentang gambaran umum objek penelitian. Sub bab yang kedua

menguraikan tentang hasil uji validitas dan reabilitas dari data

primer. Sub bab ketiga menjelaskan deskriptif responden. Sub

bab keempat menerangkan hasil dari uji analisis faktor yang

telah dilakukan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan yang didapat dari

hasil uji pengolahan data beserta implikasinya dan saran yang

diberikan penulis berdasarkan hasil penelitian.

Page 23: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Koperasi

1. Pengertian Koperasi

Terdapat bermacam-macam definisi koperasi dan jika diteliti secara

seksama, maka tampak bahwa definisi itu berkembang sejalan dengan

perkembangan jaman. Definisi awal umumnya menekankan bahwa koperasi

itu merupakan wadah bagi golongan ekonomi lemah, seperti definisi yang

diberikan Dr. Fay (1908), yang menyatakan bahwa koperasi adalah suatu

perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang

lemah dan diusahakan selalu dengan semangat tidak memikirkan diri sendiri

sedemikian rupa, sehingga masing-masing sanggup menjalankan

kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan

pemanfaatan mereka terhadap organisasi.2 Sedangkan menurut Prof. R.S.

Soeriaatmaja memberikan definisi koperasi sebagai suatu perkumpulan dari

orang-orang yang atas dasar persamaan derajat sebagai manusia, dengan tidak

memandang haluan agama dan politik secara sukarela masuk, untuk sekedar

2Muhammad Firdaus dan Agus Edhi Susanto, Perkoperasian Sejarah, Teori, dan Praktek

(Bojongkerta: Ghalia Indonesia, 2002), h.38-39.

Page 24: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

11

memenuhi kebutuhan bersama yang bersifat kebendaan atas tanggungan

bersama.3

Sedangkan menurut undang-undang nomor 17 tahun 2012 Koperasi

adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan atau badan

hukum Koperasi, untuk dengan pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai

modal menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan kebutuhan bersama di

bidang ekonomi, sosial, dan budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.

Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa koperasi adalah suatu badan hukum

yang mengandung unsur ekonomi dan sosial didirikan dengan tujuan untuk

mensejahterakan para anggotanya.

2. Asas Koperasi

Asas koperasi berdasarkan pasal 3 UU No. 17 tahun 2012 berdasarkan

kekeluargaan.4 Asas kekeluargaan dalam koperasi dimaksudkan untuk

menumbuhkan kesadaran pada masing-masing orang yang terlibat dalam

koperasi, dengan begitu maka diharapkan tercapainya kemakmuran dalam

masyarakat.

3Muhammad Firdaus dan Agus Edhi Susanto, Perkoperasian Sejarah, Teori, dan Praktek..........

h.39. 4DEKOPIN, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang

Perkoperasian, (Jakarta: 2012) h.10

Page 25: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

12

3. Pembagian Koperasi

Di dalam pasal 83 UU. No. Tahun 2012 dijelaskan bahwasanya jenis

koperasi dibagi dalam 4 macam yaitu:5

a. Koperasi Konsumen

Koperasi Konsumen yaitu koperasi yang menyelenggarakan kegiatan

usaha pelayanan di bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran

produksi yang dihasilkan Anggota kepada Anggota dan non-Anggota.

b. Koperasi Produsen

Koperasi Produsen yaitu koperasi yang menyelenggarakan kegiatan

usaha pelayanan di bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran

produksi yang dihasilkan anggota kepada anggota dan non-anggota.

c. Koperasi Jasa

Koperasi Jasa yaitu koperasi yang menyelenggarakan kegiatan usaha

pelayanan jasa non-simpan pinjam yang diperlukan oleh anggota dan non-

anggota.

d. Koperasi Simpan Pinjam

Koperasi Simpan Pinjam yaitu koperasi yang menjalankan usaha

simpan pinjam sebagai satu-satunya usaha yang melayani anggota.

5DEKOPIN, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang

Perkoperasian..............., h.59

Page 26: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

13

4. Tujuan Koperasi

Koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bahan yang

tidak terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan

berkeadilan.

B. Koperasi Menurut Syariah

1. Pengertian

Keputusan menteri negara koperasi dan usaha kecil menengah

republik indonesia nomor 91/Kep/M.KUKM/IX/2004, tanggal 10 September

2004 tentang petunjuk pelaksanaan kegiatan usaha koperasi jasa dan keuangan

syariah (KJKS) sebagai payung hukum pengelolaan lembaga keuangan mikro

syariah, seperti baitul maal wa-tamwil (BMT), koperasi syariah, koperasi

pondok pesantren atau lembaga-lembaga keuangan mikro lainnya yang

beroperasi secara syariah. Berikut beberapa hal mengenai pengertian dan

ketentuan pengelolaan jasa keuangan syariah (KJKS) sebagai berikut6:

a. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan

prinsip koperasi sekaligus gerakan koperasi ekonomi rakyat yang berdasar

atas dasar kekeluargaan.

6Keputusan menteri negara koperasi dan usaha kecil menengah republik indonesia nomor

91/Kep/M.KUKM/IX/2004, tanggal 10 september 2004 tentang petunjuk pelaksanaan kegiatan usaha koperasi jasa dan keuangan syariah (KJKS)

Page 27: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

14

b. Koperasi jasa keuangan syariah selanjutnya disebut KJKS adalah koperasi

yang kegiatan usahanya bergerak di bidang pembiayaan, investasi,

produksi, perdagangan dan simpanan sesuai dengan pola layanan syariah.

c. Unit jasa keuangan syariah selanjutnya disebut UJKS, adalah unit koperasi

yang bergerak di bidang usaha pembiayaan, investasi dan simpanan

dengan pola bagi hasil (syariah) sebagai bahan dari kegiatan koperasi yang

bersangkutan.

Koperasi dalam fiqh islam dikenal dengan Syirkah atau semakna

dengan kata Al-Syirkah atau semakna dengan “al-Ikhtilat” yaitu suatu

perserikatan/perkongsian. Adapun dari segi istilah, koperasi adalah akad

antara orang-orang untuk berserikat modal keuntungan.7

Al-Syirkah atau al-Musyarakah adalah kerja sama antara dua pihak

atau lebih untuk suatu usaha tertentu dimana masing-masing pihak

memberikan kontribusi dana (amal) dengan kesepakatan bahwa keuntungan

dan resiko akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.

Musyarakah (Syirkah) adalah bentuk umum dari usaha bagi hasil

dimana dua orang atau lebih menyumbangkan pembiayaan dan manajemen

usaha, dengan proporsi bisa sama atau tidak. Keuntungan dibagi sesuai

kesepakatan antara para mitra, dan kerugian akan dibagikan menurut porsi

modal. Transaksi Musyarakah dilandasi adanya keinginan para pihak yang

7 Junaedi B.SM., Islam dan Intreprenedrialisme: Suatu Studi Fiqh Ekonomi Bisnis Modern,

(Jakarta: Kalam Mulia, 1993), h.147.

Page 28: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

15

bekerja sama untuk meningkatkan nilai asset yang mereka miliki secara

bersama-sama dengan memadukan seluruh sumber daya.8

2. Landasan Syariah

Landasan hukum yang dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan

syirkah sebagai berikut:

.....فھم الثلث فى شركاء.....

“...maka mereka berserikat pada sepertiga......” (An-Nisa: 12)

Ayat ini sebenarnya tidak memberikan landasan syariah bagi semua

jenis syirkah, ia hanya memberikan landasan kepada syirkah jabariyah yaitu

perkongsian beberapa orang yang terjadi di luar kehendak mereka karena

mereka sama-sama mewarisi harta pusaka.

Al-Qur’an maupun hadits nabi tidak ada yang menerangkan secara

jelas mengenai ekonomi Islam yang bersifat tersendiri. Oleh karena itu dasar-

dasar hukum yang masih berkaitan dengan koperasi lebih bersifat analogi,

seperti firman Allah Swt yang telah disebutkan di atas, yaitu dalam surat

Shaad: 24. Ayat ini mencela perilaku orang-orang yang berkongsi atau

berserikat dalam berdagang dengan mendzalimi sebagian dari mitra mereka.

Kedua ayat al-Qur’an ini jelas menunjukkan bahwa syirkah pada hakekatnya

diperbolehkan dalam islam.

8 Artikel di akses tanggal 30 Juli 2008 dari http://id.wikipedia,org/wiki/Musyarakah

Page 29: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

16

Dilihat dari segi etik yang mendasari gagasan koperasi, banyak

terdapat segi-segi yang mendukung persamaan dan dapat diberi rujukan dari

ajaran Islam. Persamaan etik itu ditemukan dalam penekanan pentingnya

kerjasama dan tolong menolong (ta’awun), persaudaraan (ukhuwah) dan

pandangan hidup demokrasi (musyawarah) seperti dalam al-Qur’an menyuruh

manusia agar bekerja sama dan tolong menolong itu hanyalah dilakukan

dalam kebaikan dan mencerminkan ketaqwaan kepada tuhan. Hal ini seperti

dikatakan dalam al-Qur’an:

واتقوااهللا والعدوان اإلثم على تعاونوا ولا التقوى و البر على تعاونوا و.........

. العقاب شدید اهللا إن

“....dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan taqwa, dan janganlah kamu tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertaqwalah kamu kepada Allah Swt, sesungguhnya Allah amat berat siksanya”. (Q.S. al-Maidah: 2)

Menurut Mahmud Syaltut (guru besar hukum islam mesir), koperasi

(Syirkah Ta’awuniyah) adalah suatu syirkah baru yang belum dikenal oleh

para fuqoha lampau, tapi baru diperkenalkan oleh para ahli ekonomi.9 Yakni,

kerjasama antara dua orang atau lebih untuk berserikat modal dan keuntungan

atas perjanjian profit dan loss sharing (keuntungan dan kerugian dibagi antara

para anggota).

9 Zaidi Abdad, Lembaga Perekonomian Ummat di Dunia Islam, (Bandung: Angkasa, 2013)

cet. Ke-1, h.100

Page 30: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

17

3. Rukun Syirkah

Dalam menjalankan koperasi syariah atau syirkahi harus memenuhi

rukun. Rukun syirkah tersebut adalah:10

a. Shighat (ucapan): ijab dan qabul (penawaran dan penerimaan)

b. Pihak yang berkontrak (shahibul maal) dan pelaksanaan (Musyarik)

c. Obyek kesepakatan: modal dan kerja

4. Syarat Syirkah11

a. Ucapan. Dan juga bisa berbentuk tulisan serta ikatan dan disaksikan bila

mengadakan kontrak syirkah.

b. Pihak yang berkontrak;.

c. Objek Kontrak; Dana dan Kerja

1) Dana; modal yang diberikan harus uang tunai, emas, perak atau yang

bernilai sama.

2) Kerja; partisipasi para mitra kerja dalam pekerjaan syirkahi adalah

ketentuan dasar. Tidak dibenarkan jika salah seorang diantara mereka

mengatakan tak akan ikut serta menangani pekerjaan dalam kerja sama

itu.

10 Tim Pengembangan Perbankan Syari’ah Institut Bankir Indonesia, Konsep, Produk dan

Implementasi Operasional Bank Syari’ah, (Jakarta: Djambatan, 2003), h.181 11 Tim Pengembangan Perbankan Syari’ah Institut Bankir Indonesia,......... , h.181

Page 31: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

18

C. Loyalitas Pelanggan

1. Pengertian Loyalitas

Loyalitas secara harfiah diartikan kesetiaan, yaitu kesetiaan seseorang

terhadap suatu objek. Mowen dan Minor (1998) mendefinisikan loyalitas

sebagai kondisi dimana pelanggan mempunyai sikap positif terhadap suatu

merek, mempunyai komitmen pada merek tersebut, dan bermaksud

meneruskannya dimasa mendatang. Loyalitas menunjukkan kecendrungan

pelanggan untuk menggunakan suatu merek tertentu dengan tingkat

konsistensi yang tinggi. Ini berarti loyalitas selalu berkaitan dengan preferensi

pelanggan dari pembelian aktual.12

Menurut sheth dan Mittal dalam Tjiptono loyalitas pelanggan adalah

komitmen pelanggan terhadap suatu merek, toko atau pemasok berdasarkan

sikap yang sangat positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang

konsisten.13

2. Konsep dan Model Loyalitas Pelanggan

Secara garis besar, literatur loyalitas merek dan loyalitas pelanggan

didominasi dua aliran utama, yaitu aliran stokastik (behavioral) dan aliran

deterministik (sikap).14

12 Ahmad Mardalis, Meraih Loyalitas Pelanggan, BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis,

Vol. 9 No.2 Desember 2005 Hal.111-112 13 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, (Malang: Bayumedia Publishing, 2004)h.387 14 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, ........, h.389

Page 32: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

19

Berdasarkan perspektif behavioral, loyalitas merek diartikan sebagai

pembelian ulang suatu merek secara konsisten oleh pelanggan. Setiap kali

seorang konsumen membeli ulang sebuah produk atau bila ia membeli merek

produk yang sama maka ia dikatakan pelanggan yang setia pada merek

tersebut dalam kategori produk bersangkutan.

Sedangkan dalam aliran deterministik, loyalitas dipandang sebagai

sikap. Asumsi utamanya adalah bahwa terdapat sejumlah kecil faktor

eksplanatoris yang mempengaruhi loyalitas.

Dikutip dari Tjiptono Uncles, et al. 2003 mengidentifikasikan tiga

model populer dalam konseptualisasi loyalitas pelanggan yang dapat dilihat

pada gambar dibawah ini.15

15 Ibid, ........, h. 402

Page 33: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

20

Sikap dan Keyakinan Positif Terhadap merek Loyalitas Sikap Terhadap Merek

(Biasanya Berupa Loyalitas Merek Tunggal Menunggal) Pengaruh Orang Lain,

Keanggotaan Komunitas dan Identitas yang Signifikan

Gambar 2.1 Tiga Model Loyalitas Pelanggan

Model 1

Model 2

Model 3

Model 1 (satu) memandang loyalitas sebagai sikap yang kadang-

kadang mengarah pada terjadinya relasi dengan merek. Model ini berargumen

bahwa harus ada komitmen sikap terhadap suatu merek, baru bisa terbentuk

loyalitas sejati. Sikap ini tercermin dalam serangkaian keyakinan positif yang

konsisten terhadap merek yang dibeli.

Model 2 (dua) mendasarkan loyalitas lebih pada pola pembelian masa

lalu dibandingkan motivasi atau komitmen konsumen terhadap merek. Model

Habitual Revealed Behavior

Pengalaman Memuaskan dan Komitmen Lemah Terhadap Merek

Situasi Pembelian, Situasi Pemakaian dan Pencarian Variasi Co-determinan Pembelian Merek

(Terutama Dipandang Sebagai Loyalitas Lemah atau Tidak

Loyal) Kondisi dan Karakteristik Individu

Loyalitas Behavioral Terhadap Merek (Terutama Berupa

Split/Divided Loyalty Terhadap Beberapa Merek – Poligami)

Page 34: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

21

ini mengandalkan data longituidinal tentang pola pembelian diberbagai

kategori produk dan dibanyak negara. Riset-riset berdasarkan perspektif ini

menemukan bahwa hanya sedikit konsumen yang tergolong loyal monogami

(100% loyal) atau “promiscuous” (tidak loyal terhadap merek apapun). Yang

paling banyak justru loyal poligami, yakni loyal terhadap portofolio merek

tertentu dalam suatu kategori produk.

Model 3 (tiga) merupakan ancangan kontingensi yang beranggapan

bahwa konseptualisasi untuk loyalitas adalah bahwa hubungan antara sikap

dan perilaku dimoderasi oleh variabel-variabel kontingensi, seperti kondisi

individu saat ini, karakteristik individu dan/atau situasi pembelian yang

dihadapi konsumen. Dengan demikian, sikap positif terhadap sebuah merek

mungkin hanya memberikan prediksi yang lemah mengenai merek tersebut.

3. Klasifikasi Loyalitas Pelanggan

Dick dan Basu (1994) mengemukakan empat situasi kemungkinan

loyalitas pelanggan berdasarkan sikap dan perilaku pembelian berulang.16

a. No Loyalty

Bila sikap dan perilaku pembelian ulang sama-sama lemah, maka

loyalitas tidak terbentuk. Ada dua kemungkinan penyebabnya, pertama

sikap yang lemah bisa terjadi bila pemasaran terhadap suatu produk atau

jasa yang diperkenalkan tidak berhasil mengkomunikasikan keunggulan

16 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, ......., h.392-394

Page 35: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

22

produk. Penyebab yang kedua adanya dinamika pasar, dimana merek-

merek yang berkompetisi dipersepsikan sama atau serupa.

b. Spurious Loyalty

Bila sikap yang relatif lemah disertai dengan pola pembelian ulang

yang kuat, maka yang terjadi adalah spurious loyalty atau captive loyalty.

Sikap ini bisa dikatakan pula inertia, dimana konsumen sulit membedakan

berbagai merek dalam kategori produk dengan tingkat keterlibatan rendah,

sehingga pembelian ulang dilakukan atas dasar pertimbangan situasional.

c. Latent Loyalty

Situasi latent loyalty tercermin bila sikap yang kuat disertai dengan

pembelian ulang yang lemah..

d. Loyalty

Situasi ini merupakan siatuasi ideal yang paling diharapkan para

pemasar, dimana konsumen bersikap positif terhadap jasa atau penyedia

jasa bersangkutan dan disertai pola pembelian ulang yang konsisten.

Page 36: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

23

Gambar 2.2

Loyalitas Pelanggan Berdasarkan Sikap dan Perilaku Pembelian Ulang

Perilaku Pembelian Ulang

Kuat Lemah

Kuat

Lemah

Sumber: Tjiptono (2007:393)

4. Faktor-fakto Yang Mempengaruhi Loyalitas

Mardalis menyebutkan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

loyalitas, yaitu:17

a. Kepuasan Pelanggan

Loyalitas pelanggan dan kepuasannya adalah berkaitan, walaupun keterkaitannya adalah tidak selalu beriringan, (Oliver, 1999). Kepuasan adalah langkah yang penting dalam pembentukan loyalitas tetapi menjadi kurang signifikan ketika loyalitas mulai timbul melalui mekanisme-mekanisme lainnya.

Namun penelitian-penelitian lain mendapati kurangnya pengaruh kepuasan terhadap loyalitas. Misalnya Jones dan Sasser (1995) menyimpulkan bahwa dengan hanya memuaskan pelanggan adalah tidak cukup menjaga mereka tetap loyal, sementara mereka bebas untuk membuat pilihan. Strewart (1997) menyimpulkan adalah keliru untuk mengemukakan asumsi bahwa kepuasan dan loyalitas adalah bergerak bersama-sama. Reicheld (1996) mengemukakan bukti bahwa dari para pelanggan yang puas atau sangat puas, antara 65% sampai 85% akan berpindah ke produk lain. Dalam industri otomotif pula dia menemukan

17 Ahmad Mardalis, Meraih Loyalitas Pelanggan,........, Hal.114-117

Loyalty

Spurious Loyalty No Loyalty

Latent Loyalty

Page 37: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

24

85% sampai 95% pelanggan yang puas, hanya 30%-40% yang kembali kepada merek atau produk sebelumnya.

Loyalitas terjadi karena adanya pengaruh kepuasan/ketidakpuasan dengan produk tersebut yang berakumulasi secara terus menerus di samping adanya persepsi tentang kualitas produk (Boulding, Staelin dan Zeithaml, 1993), (Bloemer, Ruyter dan Peeters, 1998).18

b. Kualitas Jasa

Meningkatkan kualitas jasa dapat mengembangkan loyalitas pelanggannya. Produk yang berkualitas rendah akan menanggung resiko pelanggan tidak setia. Jika kualitas diperhatikan, bahkan diperkuat dengan periklanan yang intensif, loyalitas pelanggan akan lebih mudah diperoleh.

Pernah kualitas terhadap loyalitas juga telah dibuktikan oleh hasil penelitian Sabihani (2002) yang menyimpulakn bahwa peningkatan kualitas jasa akan memberikan dampak yang baik untuk meningkatkan loyalitas. Bloomer, Ruyter dan Peeters (1998) mendapatkan bahwa kualitas jasa memiliki pengaruh langsung terhadap loyalitas dan mempengaruhi loyalitas melalui kepuasan. Hasil yang sama juga diperlihatkan oleh hasil penelitian Fornell (1992), Boulding et al. (1993), Andreson and Lindestad (1998).19

c. Citra

Citra yang baik (positif) semakin penting bagi sebuah produk. Bahkan

Band (1987) menambahkan satu lagi P “Publick Image” sebagai bauran

pemasaran dari 4P yang sudah biasa dikenal, yaitu; Product (hasil), Price

(harga), Place (tempat), dan Promotion (promosi). Kotler (2000)

mengatakan bahwa sikap tindakan seseorang terhadap suatu objek sangat

dikondisikan oleh citra objek tersebut”.

Suatu perusahaan akan dilihat melalui citranya baik citra itu negatif

atau positif. Citra yang positif akan memberikan arti yang baik terhadap

18 Ahmad Mardalis, Meraih Loyalitas Pelanggan,........, Hal.114 19 Ahmad Mardalis, Meraih Loyalitas Pelanggan,........, Hal.115

Page 38: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

25

produk perusahaan tersebut dan seterusnya dapat meningkatkan jumlah

penjualan. Sebaliknya penjualan produk suatu perusahaan akan jatuh atau

mengalami kerugian jika citranya dipandang negatif oleh masyarkat

(Yusoff,1995).

Sunter (1993) berkeyakinan bahwa pada masa akan datang hanya

dengan citra, maka pelanggan akan dapat membedakan sebuah produk

dengan produk lainnya. Oleh karena itu bagi perusahaan jasa memiliki citra

yang baik adalah sangat penting. Dengan konsep citra produk yang baik ia

dapat melengkapkan identitas yang baik pula dan pada akhirnya dapat

mengarahkan kesadaran yang tinggi, loyalitas, dan reputasi yang baik.20

d. Rintangan Untuk Berpindah

Faktor lain yang mempengaruhi loyalitas yaitu besar kecilnya

rintangan berpindah (switching barrier) (Fornell, 1992). Rintangan

berpindah terdiri dari biaya keuangan (financial cost), biaya urus niaga

(transaction cost), diskon bagi pelanggan loyal (loyal customer discount),

biaya sosial (social cost), dan biaya emosional (emotional cost). Semakin

besar rintangan untuk berpindah akan membuat pelanggan menjadi loyal,

tetapi loyalitas mereka mengandung unsur keterpaksaan.

20 Ahmad Mardalis, Meraih Loyalitas Pelanggan,........, Hal.116

Page 39: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

26

D. Kepuasan Pelanggan

1. Pengertian Kepuasan

Secara umum kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa yang

dirasakan oleh sesorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil)

baik produk maupun jasa terhadap kinerja (hasil) yang diharapkannya.21

Kepuasan pelanggan merupakan suatu konsep yang telah dikenal dan

banyak digunakan dalam berbagai bidang riset pelanggan (menganggap

bahwa pelanggan dapat menilai kinerja pelayanan, yang dibandingkan dengan

harapan sebelum membeli atau mengkonsusmsi). Kesenjangan akan

menimbulkan ketidakcocokan, yaitu ketidakcocokan positif meningkatkan

atau mempertahankan kepuasan dan ketidaksesuaian menciptakan

ketidakpuasan. Riset menunjukkan bahwa kecocokan positif dan negatif

memiliki efek yang berbeda terhadap kepuasan, bahkan terkadang

ketidakcocokan berpengaruh lebih besar terhadap ketidakpuasan pelanggan

daripada kesesuaian pada tingkat mikro. Untuk memudahkan mengenali

kepuasan pelanggan, digunakan ukuran sebagai berikut.22

21Philip Kotler dan Gary Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta: Prenhallindo, 1997),

h.188 22 Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h.101

Page 40: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

27

Gambar 2.3

Sumber: Ali Hasan (2010)

Tjiptono mengutip beberapa pendapat para ahli mengenai definisi

kepuasan pelanggan yaitu, menurut Howard dan Sheth (1969) bahwa

kepuasan pelanggan adalah situasi kognitif pembeli berkenaan dengan

kesepadanan atau ketidaksepadanan antara hasil yang didapatkan

dibandingkan dengan pengorbanan yang dilakukan. Menurut Tse dan Wiltson

(1988) kepuasan dan ketidak puasan pelanggan sebagai respons pelanggan

terhadap evaluasi ketidak sesuaian (disconfirmation) yang dipersepsikan

antara harapan awal sebelum pembelian (atau norma kinerja lainnya) atau

kinerja aktual produk yang dipersepsikan setelah pemakaian atau konsumsi

produk bersangkutan. Menurut Wilkie (1990) kepuasan pelanggan sebagai

tanggapan emosional pada evaluasi terhadap pengalaman konsumsi suatu

produk atau jasa.23

Jadi kepuasan pelanggan pada dasarnya mencakup perbedaan antara

harapan dan kinerja atau hasil yang dirasakan oleh pelanggan.

23 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, ......., h.349

Apabila Kinerja > harapan

Apabila kinerja = harapan

Apabila kinerja < harapan

Pelanggan sangat puas

Pelanggan puas

Pelanggan Kecewa

Page 41: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

28

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan

adalah mutu produk dan pelayanannya, kegiatan penjualan, pelayanan setelah

penjualan, dan nilai-nilai perusahaan.24

Dalam buku Husein Umar disebutkan juga bahwa kepuasan pelanggan

dibagi dua macam yaitu:25

a. Kepuasan Fungsional

Kepuasan yang diperoleh dari fungsi suatu produk yang dimanfaatkan

b. Kepuasan Psikologis

Kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak berwujud dari

produk

2. Manfaat Kepuasan Pelanggan

Terlepas dari perdebatan mengenai konsepnya, realisasi kepuasan

pelanggan melalui perencanaan, pengimplementasian, dan pengendalian

program khusus berpotensi memberikan beberap manfaat pokok, diantaranya

sebagai berikut:

a. Reaksi terhadap produsen berbiaya rendah

Fokus pada kepuasan pelanggan merupakan upaya mempertahankan

pelanggan dalam rangka menghadapi para produsen berbiaya rendah.

24 Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2007), h.65 25 Ibid, h. 66

Page 42: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

29

b. Manfaat ekonomis retensi pelanggan versus perpetual prospecting

Sejumlah riset menyimpulkan bahwa mempertahankan pelanggan dan

memuaskan pelanggan saat ini jauh lebih murah dibandingkan dengan

upaya terus menerus menarik atau memprospek pelanggan.

c. Nilai kumulatif dari relasi berkelanjutan

Upaya mempertahankan loyalitas pelanggan terhadap produk dan jasa

perusahaan selama periode waktu yang lama bisa menghasilkan anuitas

pendapatan yang jauh lebih besar daripada pembelian individual.

d. Daya persuasif gethok tular (word of mouth)

Dalam banyak industri (terutama sektor jasa), pendapat/opini positif

dari teman dan keluarga jauh lebih persuasif dan kredibel dibandingkan

iklan.

e. Reduksi sensitivitas harga

Pelanggan yang puas dan loyal terhadap sebuah perusahaan cenderung

lebih jarang menawar harga untuk pembelian individualnya. Ini

dikarenakan faktor kepercayaan (trust) telah terbentuk.

f. Kepuasan pelanggan sebagai indikator kesuksesan bisnis di masa depan

Pada hakikatnya kepuasan pelanggan merupakan strategi jangka

panjang, karena dibutuhkan waktu cukup lama sebelum bisa membangun

dan mendapatkan reputasi atas layanan prima, dan kerap kali juga dituntut

Page 43: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

30

investasi besar pada serangkaian aktivitas yang ditujukan untuk

membahagiakan pelanggan saat ini dan masa depan.26

E. Kualitas Jasa

1. Pengertian Jasa

Jasa merupakan salah satu bentuk produk. Menurut Kotler dan

Amstrong jasa adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan

oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan

tidak menyebabkan kepemilikan kepada sesuatu, yang dapat berhubungan

dengan suatu pruduk fisik maupun tidak.27

Produk jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak.

Maksudnya, ada produk jasa murni (seperti child care, konsultasi psikologi,

dan konsultasi managemen), ada pula jasa yang membutuhkan produk fisik

sebagai persyaratan utama (misalnya kapal untuk angkutan laut, pesawat

dalam jasa penerbangan, dan makanan di restoran).

Dalam praktik tidaklah gampang membedakan barang dan jasa, karena

sering pembelian barang dibarengi dengan unsur jasa/pelayanan. Demikian

pula sebaliknya, suatu jasa sering diperluas dengan cara memasukkan atau

menambahakan produk fisik pada penawaran jasa tersebut.28

26 Fandy Tjiptono, Pemasaran jasa,........., h. 352-353 27 Arief, Pemasaran Jasa & Kualitas Pelayanan, (Malang: Bayumedia Publishing, 2007),

h.18 28 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa,........., h.16-17

Page 44: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

31

2. Karakteristik Jasa

Jasa memiliki sejumlah karakteristik unik yang membedakannya

dengan barang dan berdampak pada cara memasarkannya.

Menurut Zeithnal dan Berry dalam Arief mengatakan bahwa secara

umum jasa mempunyai beberapa karakteristik khusus yaitu tidak berwujud,

tidak dapat dipisahkan antara proses produksi dengan konsumsi, mempunyai

variabelitas yang tinggi, tidak dapat disimpan dan tidak dapat menyebabkan

suatu kepemilikan.29

Berbagai riset dan literatur pemasaran jasa mengungkap bahwa jasa

memiliki sejumlah karakteristik unik yang membedakannya dari barang dan

berdampak pada cara memasarkannya. Secara garis besar, karakteristik terebut

terdiri dari:

a. Intangibility (tidak berwujud)

Jasa berbeda dengan barang. Bila barang merupakan suatu objek, alat

atau benda, maka jasa adalah suatu perbuatan, tindakan pengalaman,

proses, kinerja (performance), atau usaha. Oleh sebab itu, jasa tidak dapat

dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan

dikonsumsi.

29 Arief, Pemasaran Jasa & Kualitas Pelayanan, ............., h.19

Page 45: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

32

b. Inseparability (tidak dapat dipisahkan)

Barang biasanya diproduksi, kemudian dijual, lalu dikonsumsi.

Sedangkan jasa umumnya dijual terlebih dahulu, baru kemudian diproduksi

dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama.

c. Variability / Heterogeneity / Inconsistency (berubah-ubah)

Jasa bersifat variabel karena merupakan non-standarized output,

artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis tergantung kepada siapa,

kapan dan dimana jasa tersebut diproduksi. Hal ini dikarenakan jasa

melibatkan unsur manusia dalam proses produksi dan konsumsinya yang

cenderung tidak bisa diprediksi dan cenderung tidak konsisten dalam hal

sikap dan perilakunya.

d. Perishability (tidak tahan lama)

Jasa tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Kursi pesawat yang

kosong, kamar hotel yang tidak dihuni, atau kapasitas jalur telepon yang

tidak dimanfaatkan akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak bisa

disimpan.

e. Lack of Ownership

Lack of ownership merupakan perbedaan dasar antara jasa dan barang.

Pada pembelian barang, konsumen memiliki hak penuh atas penggunaan

Page 46: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

33

dan manfaat produk yang dibelinya. Mereka bisa mengkonsumsi,

menyimpan atau menjualnya..30

F. Citra

1. Pengertian Citra

Citra dalam literatur pemasaran jasa diidentifikasikan sebagai faktor

penting dalam evaluasi keseluruhan jasa perusahaan. Citra sebagai fungsi

akumulasi pengalaman pembelian sepanjang waktu. Kebanyakan organisasi

juga menyediakan informasi melalui advertising, direct marketing atau public

relations untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang

ada.31

Gronroos (1990) mendefinisikan citra sebagai representasi penilaian-

penilaian dari konsumen, baik konsumen yang potensial maupun konsumen

yang kecewa, termasuk kelompok-kelompok lain yang berkaitan dengan

perusahaan seperti pemasok, agen maupun para investor. Penilaian ini

berbeda-beda, baik antar kelompok maupun antar individu.32

Citra perusahaan merupakan kesan psikologis dan gambaran dari

berbagai kegiatan suatu perusahaan di mata khalayak publiknya yang

berdasarkan pengetahuan, tanggapan serta pengalaman-pengalaman yang

30 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, ............, h.18-22 31 Ali Hasan, Marketing Bank Syariah, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h.102 32Farida jasfar, Manajemen Jasa, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2009), h.184

Page 47: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

34

telah diterimanya. Penilaian tertentu terhadap citra perusahaan oleh publiknya

bisa berbentuk citra baik, sedang dan buruk.33

Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa citra merupakan hasil

evaluasi dalam diri seseorang berdasarkan pengertian, pemahaman terhadap

suatu rangsangan yang telah diolah dan disimpan dalam benaknya dan

merupakan suatu persepsi seseorang terhadap suatu objek dengan berbagai

karakter, aktivitas, serta bentuk fisik objek tersebut.

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Citra

Peters (1999) memberikan beberapa faktor penting yang menentukan

citra suatu organisasi, yaitu sebagai berikut:

a. Kepemimpinan (leadership)

b. Kebijaksanaan dan strategi (policy and strategy)

c. Kebijaksanaan sumber daya manusia (personel policy)

d. Pengelolaan kekayaan (asset management)

e. Pengelolaan proses (process managementi)

f. Kepuasan Konsumen (customer satisfaction)

g. Kepuasan Karyawan (societal responsibility)

h. Hasil Usaha (business result/profit)

33Wikipedia, Citra Perusahaan, artikel diakses pada 26 Oktober 2013 dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Citra_perusahaan

Page 48: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

35

Kedelapan faktor ini harus dapat disampaikan dan dikomunikasikan

dengan efektif kepada para stakeholder, yaitu konsumen, masyarakat umum,

pemasok, distributor atau pihak-pihak berkepentingan lainnya, baik yang

mempunyai keterkaitan langsung, seperti pemerintah daerah maupun pusat.34

3. Proses Terbentuknya Citra Perusahaan

Menurut Siti Hamidah terbentuknya citra perusahaan pada benak

konsumen memperhatikan informasi mengenai perusahaan atau korporasi dan

bagaimana pengalamannya atas penggunaan produk yang dihasilkan oleh

perusahaan. Ketika nasabah mempunyai pengalaman yang baik atas

penggunaan produk tersebut dan berbagai merek produk yang dihasilkan oleh

sebuah perusahaan, maka orang itu akan mempunyai citra positif atas

perusahaan tersebut dan pada saat itulah terbentuk apa yang disebut sebagai

citra perusahaan atau citra korporasi. Adapun proses terbentuknya ditunjukan

oleh gambar berikut.35

34 Farida jasfar, Manajemen Jasa, ........., h.185 35 Siti Hamidah, Analisis Kualitas Pelayanan dan Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan

Nasabah Pada Produk Kas Kilat, (Studi Pada Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia), Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum,Perbankan Syariah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012, h.22

Page 49: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

36

Gambar 2.4

Sumber: Siti Hamidah (2012)

Berdasarkan gambar proses terbentuknya citra perusahaan berlangsung

pada beberapa tahap. Pertama, objek mengetahui (melihat atau mendengar)

upaya yang dilakukan perusahaan. Kedua, memperhatikan upaya perusahaan

tersebut. Ketiga, setelah adanya perhatian, objek mencoba memahami semua

yang ada pada upaya perusahaan. Keempat, terbentuknya citra perusahaan

pada objek yang kemudian tahap kelima citra perusahaan yang terbentuk akan

menentukan prilaku objek sasaran dalam hubungannya dengan perusahaan.

Upaya perusahaan sebagai informasi terbentuknya citra perusahaan

memerlukan keberadaan secara lengkap, informasi yang lengkap dimaksud

sebagai informasi yang dapat menjawab kebutuhan dan kegiatan objek

sasaran. Rhenald khasali mengemukakan bahwa pemahaman yang berasal dari

suatu informasi yang tidak lengkap akan menghasilkan citra yang tidak

sempurna.36

36 Siti Hamidah, Analisis Kualitas Pelayanan dan Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan

Nasabah Pada Produk Kas Kilat, (Studi Pada Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia), Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum,Perbankan Syariah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012, h.23

Attention

Exposure Behavior

Image

Comprehensive

Page 50: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

37

G. Penelitian Terdahulu

Untuk memberikan gambaran dalam peneltian ini maka perlu kiranya

membahas dari penelitian penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan

penelitian ini.

Tabel 2.1 Review Studi Terdahulu

No Aspek Perbandingan Studi Terdahulu Rencana Skripsi

1 a. Judul b. Pendekatan Teori c. Fokus d. Metode Penelitian e. Waktu/Tempat

analisis faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas nasabah (studi kasus: Bank Mandiri (Persero) Eks BDN Bangkong Plaza Semarang) Oleh: Rachmawisari Teori Kualitas Jasa dengan Kepuasan Hidup Pengertian bank Mengenai pengaruh tingkat kepuasan hidup nasabah dan kepuasan hidup terhadap loyalitas nasabah Penelitian ini menggunakan alat analisis penelitian Structural Equation Model (SEM) Penelitian ini dilakukan pada tahun 2001, berlokasi di KCP Bank

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Masyarakat Muslim terhadap Koperasi Konvensional dan Koperasi Syariah (studi kasus pada Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra Al-Amin) Teori tentang perkoperasian pengertian Koperasi Syariah, kepuasan pelanggan, kualitas jasa, dan citra Mengenai pengaruh Kepuasan pelanggan, kualitas jasa dan citra terhadap anggota koperasi muslim Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriftif dengan menggunakan alat analisis penelitian yaitu Analisis Faktor Penelitian ini akan dilakukan pada tahun 2013, berlokasi di

Page 51: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

38

Mandiri Bangkong Plaza Semarang

Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra Al-Amin di Tangerang Selatan

2 a. Judul b. Pendekatan Teori c. Fokus d. Metode Penelitian e. Waktu/Tempat

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas nasabah Tabungan Ummat (studi kasus PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor) Teori tentang pengertian Bank, dan karakterisrtik nasabah Mengenai karakteristik nasabah Bank dan hubungannya dengan loyalitas nasabah Tabungan Ummat Penelitian ini menggunakan alat analisis yaitu analasis deskrftif dengan analisis diskriminan Penelitian ini dilakukan pada tahun 2009, berlokasi di Bank Muamalat Indonesia Cabang Bogor.

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Masyarakat Muslim terhadap Koperasi Konvensional dan Koperasi Syariah (studi kasus pada Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra Al-Amin) Teori tentang perkoperasian pengertian Koperasi Syariah, kepuasan pelanggan, kualitas jasa, dan citra Mengenai pengaruh Kepuasan pelanggan, kualitas jasa dan citra terhadap anggota koperasi muslim Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriftif dengan menggunakan alat analisis penelitian yaitu Analisis Faktor Penelitian ini akan dilakukan pada tahun 2013, berlokasi di Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra Al-Amin di Tangerang Selatan

3 a. Judul

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Loyalitas Nasabah PT. Bannk Rakyat Indonesia Tbk

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loyalitas Masyarakat Muslim terhadap Koperasi Konvensional dan Koperasi Syariah (studi kasus pada

Page 52: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

39

b. Pendekatan Teori c. Fokus d. Metode Penelitian e. Waktu/Tempat

Teori tentang Pengertian Bank dan pengertian tentang loyalitas pelanggan Mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi nasabah Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat analisis menggunakan Analisis Jalur Penelitian ini dilakukan pada tahun 2010, berlokasi di PT. Bank BRI Tbk Kantor Kas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra Al-Amin) Teori tentang perkoperasian pengertian Koperasi Syariah, kepuasan pelanggan, kualitas jasa, dan citra Mengenai pengaruh Kepuasan pelanggan, kualitas jasa dan citra terhadap anggota koperasi muslim Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriftif dengan menggunakan alat analisis penelitian yaitu Analisis Faktor Penelitian ini akan dilakukan pada tahun 2013, berlokasi di Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra Al-Amin di Tangerang Selatan

Page 53: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan masalah yang diteliti, maka penulis membatasi ruang

lingkup penelitian pada pengaruh faktor-faktor kualitas, kepuasan dan citra

terhadap loyalitas masyarakat muslim terhadap Koperasi Bina Sejahtera dan

BMT Mitra al-Amin.

B. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka jenis

penelitian ini dapat dikatagorikan ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan

menggunakan pendekatan deskriptif. Penelitian kuantitatif yakni prosedur

penelitian yang menghasilkan data deskriptif, ucapan atau tulisan dan

perilaku yang dapat diamati dari orang-orang (subyek) itu sendiri.37

Sedangkan dengan pendekatan deskriptif, penelitian ini menggambarkan data

informasi yang berdasarkan pada fakta yang diperoleh dilapangan.38

37 Robert Bogdan dan Steven J. Taylor, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif.

Penerjemah Arief Furchan (Surabaya: Usana Offset Printing, 1992), Cet. Ke-1, h.21-22 38Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian (Jakarta: PT. Renika Cipta, 1993), Cet. Ke-2,

h.309

Page 54: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

41

C. Variabel Penelitian

Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi

loyalitas anggota Koperasi muslim terhadap Koperasi Konvensional dan

Koperasi Syariah. Variabel yang akan dijadikan indikator-indikator penelitian

adalah sebagai berikut.

Tabel 3.1

Operasional Variabel

Variabel Sub Variabel

Indikator Instrument Skala

Variabel Independent

Kualitas Pelayanan

a. Bukti Fisik

b. Kehandalan

c. Daya tanggap

d. Keyakinan

e. Empati

1. Peralatan modern

2. Penampilan karyawan

3. Suasana koperasi

4. Ketepatan pelayanan

5. Pelayanan tepat waktu

6. Catatan bebas dari kesalahan

7. Kecepatan pelayanan

8. Perilaku karyawan

9. Kemananan bertransaksi

10. Kesopanan karyawan

11. Jawaban karyawan atas pertanyaan

12. Jam beroperasi Koperasi

13. Perhatian personal

14. Kepentingan anggota diutamakan

ordinal

Page 55: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

42

15. Karyawan paham atas kebutuhan anggota

Citra Koperasi

a. Personality b. Reputasi

pemasaran

c. Nilai/budaya Koperasi

d. Identitas Koperasi

16. Tanggung Jawab Koperasi

17. Koperasi dapat dipercaya

18. Kinerja Koperasi yang baik

19. Manajemen Koperasi yang handal

20. Koperasi cepat tanggap

21. Etika Koperasi 22. Slogan Koperasi 23. Azas Koperasi

Ordinal

Kepuasan Anggota

a. Overall Satisfaction

b. Confirmation expectation

c. Comparison

of ideal

24. Kepuasan umum terhadap jasa Koperasi

25. Kesesuaian kinerja dengan harapan

26. Koperasi sekarang lebih baik dari Koperasi lain

Ordinal

D. Sumber dan Kriteria Data

Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang

dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Untuk memperoleh

data yang akurat dalam penelitian ini menggunakan dua macam data yaitu

data primer dan data sekunder.

Page 56: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

43

1. Data Primer

Data Primer adalah data asli yang dikumpulkan secara langsung dari

sumbernya oleh peneliti untuk menjawab masalah risetnya secara

khusus.39

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak langsung

dari sumbernya melainkan dari pihak lain yang diperoleh dari literatur-

literatur kepustakaan yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas,

baik itu berupa buku-buku, jurnal, surat kabar, website terkait atau

sumber lain yang mendukung penelitian ini.

E. Tekhnik Pengumpulan Data

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, maka dalam penelitian

pengumpulan data skripsi ini penulis menggunakan penelitian melalui:

1. Kuesioner

Pengumpulan data dilakukan menyebar quetioner secara acak kepada

para anggota koperasi, baik anggota koperasi Bina Sejahtera ataupun

BMT Mitra al-Amin

2. Dokumentasi

Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengutip langsung data

yang diperoleh dari koperasi, yang terdiri dari profil, sejarah koperasi dan

mendalami, menelaah, mencermati, dan mengidentifikasi pengetahuan

39Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2009)

hal.44

Page 57: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

44

yang ada dalam kepustakaan (sumber bacaan, buku-buku referensi atau

hasil peneltian lain) untuk menunjang penelitian.

F. Objek-Subjek Penelitian

Objek penelitian ini adalah Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra al-

Amin. Sedangkan subjek penelitian ini adalah para anggota koperasi

beragama islam pada Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra al-Amin di

Tangerang Selatan. Penelitian ini membahas faktor-faktor yang

mempengaruhi loyalitas anggota koperasi muslim terhadap koperasi

konvensional dan koperasi syariah.

G. Metode Penentuan Sampel

Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan non-probability

sampling, dengan tekhnik judgmental sampling dimana dalam metode ini

pengumpulan data atas sampel dinilai dengan dasar strategi kecakapan atau

pertimbangan pribadi semata.40

Pertimbangan pengambilan sampel dalam peneltian ini adalah anggota

koperasi yang beragama muslim pada Koperasi Bina Sejahtera dan BMT

Mitra al-Amin. sebab dalam penelitian ini hanya meneliti sebagian dari

jumlah populasi dan hasil penelitiannya akan digeneralisasikan pada seluruh

40Jamili dan Winahjoe, Dasar-dasar Riset Pemasaran, ............., h.111

Page 58: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

45

populasi. Sedangkan populasi sendiri merupakan jumlah keseluruhan yang

mencakup semua anggota yang diteliti.41

Pertimbangan pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah anggota

beragama islam pada Koperasi Bina Sejahtera dan BMT al-Fath Ciputat

yang telah menjadi anggota minimal 1 (satu) tahun.

Jumlah sampel yang layak digunakan dalam penelitian adalah antara 30

sampai 500 responden.42 Dalam penelitian ini sampel yang digunakan

sebanyak 70 responden dengan ketentuan 35 dari anggota Koperasi Bina

Sejahtera dan 35 dari BMT Mitra al-Amin.

H. Metode Analisis Data

1. Uji Validitas dan Reabilitas

a. Uji Validitas

Validitas merupakan sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu

alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Pengukuran dikatakan

valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar, pengujian ini

menggunakan pearson correlation, yaitu dengan menghitung korelasi

antara skor masing-masing butir pertanyaaan dengan total skor. Suatu

pertanyaan dikatakan valid jika koefisien korelasi product moment >

r-tabel (a = 5%, n-2) n = jumlah sampel.43

41 Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,

2009) hal. 113 42 Sugiono, Statistika Untuk Penelitian Bisnis, (Bandung: CV. Alfabeta, 2007), h.52 43Suliyanto, Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005),

h.42

Page 59: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

46

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat

ketepatan, keakuratan, kestabilan dan konsistensi dari kuesioner

dalam mengungkapkan gejala tertentu dari sekelompok individu,

walaupun dilakukan pada waktu yang berbeda. Suatu kuesioner yang

memiliki reliabilitas tinggi menunjukkan bahwa kuesioner tersebut

mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya.

Untuk melihat reliabilitas dari item kuesioner digunakan

Cronbach’s Alpha dengan rumus sebagai berikut:44

푎 = 푘

푘 − 1 1 −∑ 푠푠

Dimana:

α koefisien Cronbach’s Alpha

k jumlah item pertanyaan

푠 varian skor pertanyaan j;j = 1,2,..................,k

푠 Varians skor total

Item-item kuesioner dapat dinyatakan reliabel jika mencapai nilai

Cronbach’s Alpha > 0.645

2. Analisis Faktor

Analisis faktor merupakan suatu tekhnik statistik multivariate yang

digunakan untuk mengurangi (reduction) dan meringkas (summarization)

44 Saifuddin Azwar, Reliabilitas dan Validitas, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1992) h.50 45Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, (Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, 2005), h.42

Page 60: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

47

semua variabel terikat dan saling berketergantungan. Hubungan

ketergantungan antara suatu variabel dengan yang lain akan diuji untuk

diidentifikasi dimensi atau faktornya.46

Tujuan utama dari analisis faktor adalah untuk meringkas

informasi yang ada dalam variabel asli (awal) menjadi satu set dimensi

baru atau variate (Faktor).47

a. Peroses dan tahapan analisis faktor

Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam analisis faktor adalah

sebagai berikut:

1) Merumuskan masalah

Variabel-variabel yang akan dipilih adalah variabel relevan

dengan penelitian yang dilakukan dan harus didasarkan pada

penelitian-penelitian terdahulu, teori, dan pendapat peneliti sendiri.

2) Membuat Matriks Korelasi

Berkenaan dengan analisis faktor, pengujian yang harus

dilakukan yaitu:48

a) Barlett’s Test of Spericity dipakai untuk menguji bahwa

variabel-variabel dalam sampel berkorelasi

46Ujianto dan Abdurrachman. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecendrungan

Minat Beli Konsumen Sarung (Studi kasus konsumen di jawa timur). Jurnal manajemen dan kewirausahaan vol.6 No.1, 34-53,Maret 2004. H.41

47Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, .........., h. 303 48Ni Gusti Agung Ayu Ariastuti dan Made Antara, Faktor-Faktor Yang Menentukan

Loyalitas Pelanggan Terhadap Merek The Botol Sosro Di Kota Denpasar, Jurnal Socio-Economi of Agribusiness Volume. 6 No.3 2006, Universitas udayana, Bali 2006, h.4

Page 61: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

48

b) Uji Kaiser-Mayer-Olkin (KMO)

Untuk mengetahui kecukupan sampel atau pengukuran

kelayakan sampel. Analisis faktor dianggap layak jika besaran

KMO > 0,5

c) Uji Measure of Sampling Adequance (MSA) Digunakan untuk

mengukur derajat korelasi antar variabel dengan kriteria

MSA>0,5

3) Menentukan Ketepatan Model

Tahap ini bertujuan untuk mengetahui apakah model

mampu menjelaskan dengan baik fenomena yang ada. Hal tersebut

bisa dilakukan dengan melihat jumlah residual antara korelasi yang

diamati dengan korelasi yang direproduksi.

4) Menentukan Jumlah Faktor

Penentuan jumlah faktor didasarkan pada besarnya eigen

value setiap faktor yang muncul. Faktor-faktor ini yang dipilih

adalah faktor yang memiliki eigen value > 1.

5) Rotasi Faktor

Rotasi faktor dilakukan untuk mempermudah interpretasi

dalam menentukan variabel-variabel mana saja yang tercantum

dalam suatu faktor, karena terkadang ada beberapa variabel yang

mempunyai korelasi tinggi dengan lebih dari satu faktor atau jika

Page 62: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

49

sebagian Factor Loading dari variabel bernilai dibawah terkecil

yang telah ditetapkan.

6) Interpretasi Faktor

Interpretasi faktor dilakukan dengan mengelompokkan

variabel yang mempunyai Factor Loading yang tinggi ke dalam

faktor tersebut.

Page 63: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

50

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

Sejarah singkat Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra al-Amin

Koperasi Bina Sejahtera dibentuk pada tahun 1991 yang pada waktu itu

didirikan oleh sepuluh orang, dibentuknya Koperasi bina Sejahtera didasari atas

kesadaran banyaknya lintah darat yang telah memanfaatkan kesusahan orang

lain untuk mengambil keuntungan pribadi. Atas dasar inilah dibentuknya

Koperasi Bina Sejahtera agar dapat membantu para warga yang kesusahan dalam

pembiayaan.

Koperasi Serba Usaha Syariah Mitra al-Amin atau dikenal dengan nama

BMT Mitra al-Amin didirikan dengan akta pendirian no.02 tanggal 22 Juli 2011

Notaris Haironi Azizah SH. MKn, dengan pengesahan Menteri Negara Koperasi

dan Usaha Kecil dan Menengah RI No.518/44/BH/XI.08/Kop.UKM Tanggal

24/8/2011, dengan modal awal Rp. 115.000.000,- tujuan didirikannya BMT

Mitra al-Amin ingin membantu serta berperan aktif dalam upaya membangun

dan mengembangkan potensi dan kemampuan anggota dan masyarakat pada

umumnya, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi anggota.

Page 64: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

51

B. Uji Validitas dan Reliabitilas

1. Uji Validitas

Untuk mendapatkan data ini, penulis melakukan uji coba

kuesioner kepada nasabah sebanyak 25 responden, dengan

memberikan 26 butir pernyataan untuk mengukur validitas dan

reliabilitas dari seluruh pernyataan.

Apabila hasil uji validitas > 0,396 maka dinyatakan valid dan

dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya, (Singarimbun: 1995

dalam Aniza Oktaviani:2011)

Tabel 4.1 Uji Validitas

NO PERNYATAAN NILAI

VALIDITAS KETERANGAN

1 Koperasi memiliki peralatan yang modern

.420 VALID

2 Pengurus dan karyawan Koperasi berpenampilan rapi

.547 VALID

3 Suasana koperasi bersih, rapih dan nyaman

.489 VALID

4 Koperasi memberikan pelayanan secara tepat sejak awal

.241 TIDAK VALID

5 Koperasi selalu memberikan pelayanan tepat waktu

.369 TIDAK VALID

6 Koperasi selalu mengupayakan catatan bebas dari kesalahan

.056 TIDAK VALID

Page 65: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

52

7 Pengurus dan karyawan melayani dengan cepat

.516 VALID

8 Perilaku para pengurus koperasi mampu membuat anda mempercayai koperasi

.468 VALID

9 Anda merasa aman saat bertransaksi dengan koperasi

.372 TIDAK VALID

10 Pengurus dan karyawan secara konsisten bersikap sopan

.478 VALID

11 Pengurus dan karyawan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan anda

.438 VALID

12 Koperasi memiliki jam beroperasi yang nyaman bagi anggotanya

.648 VALID

13 Koperasi memiliki pengurus dan karyawan yang memberikan perhatian secara personal kepada anda

.459 VALID

14 Koperasi lebih mendahulukan anggota daripada nasabah

.663 VALID

15 Pengurus dan karyawan mampu melayani kebutuhan spesifik anda

.499 VALID

16 Koperasi mempunyai tanggung jawab sosial terhadap anggota dan lingkungan

.028 TIDAK VALID

17 Koperasi dapat dipercaya .151 TIDAK VALID

18 Pengurus dan karyawan mempunyai kinerja yang anda harapkan

.314 TIDAK VALID

19 Koperasi memiliki manajemen yang handal

.452 VALID

20 Koperasi cepat tanggap terhadap permintaan, keluhan serta kebutuhan para anggotanya

.493 VALID

21 Koperasi menjunjung tinggi etika yang baik

.230 TIDAK VALID

Page 66: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

53

22 Slogan koperasi sesuai dengan pelaksanaannya

.469 VALID

23 Pelaksanaan koperasi tidak bertentangan dengan syariah

.702 VALID

24 Secara umum saya puas terhadap jasa Koperasi

.476 VALID

25 Kinerja Koperasi sesuai harapan saya .422 VALID

26 Menurut saya, Koperasi saya sekarang lebih baik dari Koperasi lain

.604 VALID

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Pada table di atas, dapat dilihat ada delapan butir pertanyaan

yang tidak valid, yaitu pernyataan ke-4, ke-5, ke-6, ke-9, ke-16,

ke-17, ke-18 dan ke-21. Kedelapan butir pernyataan tersebut

dianggap tidak valid karena hasil uji validitasnya < 0,396.

Selanjutnya, kedelapan butir pernyataan tersebut tidak akan

dipakai lagi pada kuesioner tahap selanjutnya, sehingga pada

kuesioner berikutnya jumlah butir pertanyaan ada 18.

2. Uji Reliabilitas

Sedangkan untuk tingkat reliabilitas ini dapat dilihat pada nilai

cronbach’ alpha. Reliabilitas suatu variabel dikatakan baik jika memilki

nilai cronbach’ alpha > 0,6. Sebagaimana dapat dilihat pada table berikut.

Page 67: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

54

Tabel 4.2 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.855 26 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Hasil pada table tersebut diketahui memperleh nilai cronbach’ alpha

sebesar 0,855, ini berarti pernyataan pada kuesioner penelitian dianggap

reliable.

C. Analisis Dekriptif

1. Tanggapan responden tentang Koperasi memiliki peralatan yang modern.

Tabel 4.3 Koperasi memiliki peralatan yang modern

Alternative Frequency Percent

Ragu-ragu 7 10.0

Setuju 43 61.4

Sangat Setuju 20 28.6

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Hasil tanggapan responden dikatakan sangat setuju oleh 20 responden

atau sebesar 28,6%, sebanyak 43 atau 61,4%menyatakan setuju, dan sisanya

sebanyak 7 reponden atau 10,0% menyatakan ragu-ragu.

Ini menunjukan hasil positif, karena komulasi setuju dan sangat setuju

dari pilihan responden lebih dari 50%.

Page 68: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

55

2. Tanggapan responden tentang pengurus dan karyawan Koperasi

berpenampilan rapih.

Tabel 4.4 Pengurus dan karyawan Koperasi

berpenampilan rapih Alternative Frequency Percent

Tidak Setuju 1 1.4

Ragu-ragu 2 2.9

Setuju 50 71.4

Sangat Setuju 17 24.3

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden mengenai pernyataan ini, sebanyak 17 responden

atau 24,3 % menyatakan sangat setuju, 50 reponden atau 71,4% menyatakan

setuju, 2 responden atau 2,9% memilih ragu-ragu, dan 1 responden atau

1,4% memilih tidak setuju. Hasil ini dinilai cukup positif, karena komulasi

setuju dan sangat setuju dari pilihan responden lebih dari 50%.

3. Tanggapan respoden tentang suasana Koperasi rapih, bersih dan nyaman.

Tabel 4.5 Suasana Koperasi rapih, bersih dan nyaman

Alternative Frequency Percent

Tidak Setuju 1 1.4

Ragu-ragu 5 7.1

Setuju 41 58.6

Page 69: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

56

Sangat Setuju 23 32.9

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden mengenai suasana Koperasi rapih, bersih dan

nyaman, sebanyak 23 responden atau 32,9% menjawab sangat setuju, 41

responden atau 58,6% menjawab setuju, 5 responden atau 7,1% menjawab

ragu-ragu, 1 responden atau 1,4% menjawab tidak setuju. Hasil ini dinilai

positif karena nilai positif lebih dari 50%.

4. Tanggapan responden tentang pengurus dan karyawan melayani dengan

cepat

Tabel 4.6 Pengurus dan karyawan melayani dengan cepat

Frequency Percent Tidak Setuju 3 4.2 Ragu-ragu 10 14.3

Setuju 44 62.9 Sangat Setuju 13 18.6

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan reponden tentang pengurus dan karyawan melayani dengan

cepat, sebanyak 13 responden atau 18,6% menjawab sangat setuju, 44

responden atau 62,9% menjawab setuju, 10 responden atau 14,3% menjawab

ragu-ragu dan 3 responden atau 4,2% menjawab tidak setuju. Ini

menunjukan hasil positif karena lebih dari 50% responden setuju.

Page 70: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

57

5. Tanggapan responden tentang perilaku para pengurus Koperasi mampu

membuat anda mempercayai Koperasi

Tabel 4.7 Perilaku para pengurus Koperasi mampu

membuat anda mempercayai Koperasi Frequency Percent

Tidak Setuju 1 1.4

Ragu-ragu 4 5.7

Setuju 37 52.9

Sangat Setuju 28 40.0

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden tentang perilaku para pengurus Koperasi mampu

membuat anda mempercayai Koperasi, sebanyak 28 responden atau 40,0%

menjawab sangat setuju, 37 responden atau 52,9% menjawab setuju, 4

responden atau 5,7% menjawab ragu-ragu, dan 1 responden atau 1,4%

menjawab tidak setuju. Ini menunjukan hasil positif karena lebih dari 50%

responden setuju

6. Tanggapan responden tentang pengurus dan karyawan secara konsisten

bersikap sopan

Page 71: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

58

Tabel 4.8 Pengurus dan karyawan secara konsisten

bersikap sopan Frequency Percent

Tidak Setuju 1 1.4

Ragu-ragu 2 2.9

Setuju 49 70.0

Sangat Setuju 18 25.7

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden tentang pengurus dan karyawan secara konsisten

bersikap sopan, sebanyak 18 responden atau 25,7% menjawab sangat setuju,

49 responden atau 70.0% menjawab setuju, 2 responden atau 2,9%

menjawab ragu-ragu, dan 1 responden atu 1,4% menjawab tidak setuju.

7. Tanggapan responden tentang pengurus dan karyawan mampu menjawab

pertanyaan-pertanyaan anda.

Tabel 4.9 Pengurus dan karyawan mampu menjawab

pertanyaan-pertanyaan anda Frequency Percent

Ragu-ragu 8 11.4

Setuju 40 57.1

Sangat Setuju 22 31.5

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden tentang pengurus dan karyawan mampu menjawab

pertanyaan-pertanyaan anda, sebanyak 22 responden atau 31,5% menjawab

Page 72: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

59

sangat setuju, 40 responden atau 57,1% menjawab setuju, dan 8 responden

atau 11,4% menjawab ragu-ragu.

8. Tanggapan responden tentang Koperasi memiliki jam operasi yang nyaman

bagi anggotanya.

Tabel 4.10

Koperasi memiliki jam operasi yang nyaman bagi anggotanya

Frequency Percent

Tidak Setuju 1 1.4

Ragu-ragu 4 5.7

Setuju 44 62.9

Sangat Setuju 21 30.0

Total 70 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden tentang Koperasi memiliki jam operasi yang

nyaman bagi anggotanya, sebanyak 21 responden atau 30,0% menjawab

sangat setuju, 44 responden atau 62,9% menjawab setuju, 4 responden atau

5,7% menjawab ragu-ragu, dan 1 responden atau 1,4% menjawab tidak

setuju.

9. Tanggapan responden tentang Koperasi memiliki pengurus dan karyawan

yang memberikan perhatian secara personal kepada anda

Page 73: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

60

Tabel 4.11 Koperasi memiliki pengurus dan karyawan yang memberikan perhatian secara personal

kepada anda Frequency Percent

Tidak Setuju 6 8.6

Ragu-ragu 8 11.4

Setuju 39 55.7

Sangat Setuju 17 24.3

Total 70 100.0

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden tentang Koperasi memiliki pengurus dan

karyawan yang memberikan perhatian secara personal kepada anda,

sebanyak 17 responden atau 24,3% menjawab sangat setuju, 39 responden

atau 55,7% menjawab setuju, 8 responden atau 11,4% menjawab ragu-ragu,

dan 6 responden atau 8,6% menjawab tidak setuju.

10. Tanggapan responden tentang Koperasi lebih mendahulukan anggota

daripada nasabah.

Tabel 4.12 Koperasi lebih mendahulukan anggota daripada

nasabah Frequency Percent

Tidak Setuju 5 7.1

Ragu-ragu 9 12.9

Page 74: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

61

Setuju 37 52.9

Sangat Setuju 19 27.1

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden tentang Koperasi lebih mendahulukan anggota

daripada nasabah, sebanyak 19 reponden atau 27,1% menjawab sangat

setuju, 37 responden atau 52,9% menjawab setuju, 9 responden atau 12,9%

menjawab ragu-ragu, dan 5 responden atau 7,1% menjawab tidak setuju.

11. Tanggapan responden tentang pengurus dan karyawan mampu melayani

kebutuhan spesifik anda

Tabel 4.13 Pengurus dan karyawan mampu melayani kebutuhan spesifik anda

Frequency Percent

Tidak Setuju 3 4.3

Ragu-ragu 6 8.6

Setuju 40 57.1

Sangat Setuju 21 30.0

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden tentang pengurus dan karyawan mampu melayani

kebutuhan spesifik anda, sebanyak 21 reponden atau 30,0% menjawab

sangat setuju, 40 responden atau 57,1% menjawab setuju, 6 responden atau

Page 75: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

62

8,6% menjawab ragu-ragu, dan 3 responden atau 4,3% menjawab tidak

setuju.

12. Tanggapan responden tentang Koperasi memiliki manajemen yang handal.

Tabel 4.14 Koperasi memiliki manajemen yang handal

Frequency Percent

Ragu-ragu 8 11.4

Setuju 34 48.6

Sangat Setuju 28 40.0

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden tentang Koperasi memili manajemen yang handal,

sebanyak 28 responden atau 40,0% menjawab sangat setuju, 34 responden

atau 48,6% menjawab setuju, dan 8 responden atau 11,4% menjawab ragu-

ragu.

13. Tanggapan responden tentang Koperasi cepat tanggap terhadap permintaan,

keluhan serta kebutuhan para anggotanya

Tabel 4.15

Koperasi cepat tanggap terhadap permintaan, keluhan serta kebutuhan para anggotanya

Frequency Percent

Ragu-ragu 5 7.1

Setuju 39 55.7

Page 76: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

63

Sangat Setuju 26 37.2

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden tentang Koperasi cepat tanggap terhadap

permintaan, keluhan serta kebutuhan para anggotanya, sebanyak 26

responden atau 37,2% menjawab sangat setuju, 39 responden atau 55,7%

menjawab setuju, dan 5 responden atau 7,1% menjawab ragu-ragu.

14. Tanggapan responden tentang slogan Koperasi sesuai dengan

pelaksanaannya.

Tabel 4.16 Slogan Koperasi sesuai dengan pelaksanaannya

Frequency Percent

Ragu-ragu 5 7.2

Setuju 40 57.1

Sangat Setuju 25 35.7

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden tentang slogan Koperasi sesuai dengan

pelaksanaannya, sebanyak 25 responden atau 35,7% menjawab sangat

setuju, 40 responden 57,1% menjawab setuju, dan 5 responden atau 7,2%

menjawab ragu-ragu.

15. Tanggapan responden tentang pelaksanaan Koperasi tidak bertentangan

dengan syari’ah.

Page 77: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

64

Tabel 4.17 Pelaksanaan Koperasi tidak bertentangan dengan

syari’ah Frequency Percent

Tidak Setuju 1 1.4

Ragu-ragu 4 5.7

Setuju 28 40.0

Sangat Setuju 37 52.9

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden tentang pelaksanaan koperasi tidak bertentangan

dengan syariah, sebanyak 37 responden atau 52,9% menjawab sangat setuju,

28 responden atau 40.0% menjawab setuju, 4 responden atau 5,7%

menjawab ragu-ragu, dan 1 responden atau 1,4% menjawab tidak setuju.

16. Tanggapan responden tentang promosi secara umum saya puas terhadap jasa

Koperasi.

Tabel 4.18 Secara umum saya puas terhadap jasa Koperasi

Frequency Percent

Ragu-ragu 1 1.4

Setuju 39 55.7

Sangat Setuju 30 42.9

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden tentang secara umum saya puas terhadap jasa

Koperasi, sebanyak 30 responden atau 42,9% menjawab sangat setuju, 39

Page 78: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

65

responden atau 55,7% menjawab setuju, dan 1 responden atau 1,4%

menjawab ragu-ragu.

17. Tanggapan responden tentang kinerja Koperasi sesuai dengan harapan saya.

Tabel 4.19 Kinerja Koperasi sesuai dengan harapan saya

Frequency Percent

Netral 2 2.9

Setuju 46 65.7

Sangat Setuju 22 31.4

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden tentang kinerja Koperasi sesuai dengan harapan

saya, sebanyak 22 responden atau 31,4% menjawab sangat setuju, 46

responden atau 65,7% menjawab setuju, dan 2 responden atau 2,9%

menjawab ragu-ragu.

18. Tanggapan responden tentang menurut saya, Koperasi saya sekarang lebih

baik dari Koperasi lain

Tabel 4. 20 Menurut saya, Koperasi saya sekarang lebih baik

dari Koperasi lain Frequency Percent

Ragu-ragu 4 5.7

Setuju 35 50.0

Page 79: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

66

Sangat Setuju 31 44.3

Total 70 100.0 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Tanggapan responden tentang menurut saya, Koperasi saya sekarang

lebih baik dari Koperasi lain, sebanyak 31 responden atau 44,3% menjawab

sangat setuju, 35 responden atau 50,0% menjawab setuju, dan 4 responden

atau 5,7% menjawab ragu-ragu.

D. Analisis Faktor

Setelah data diuji dan layak untuk diolah dengan metode statistik analisis

faktor, maka selanjutnya adalah pembahasan mengenai hasil analisis faktor.

1. Menentukan variabel yang akan dianalisis

Dalam analisis faktor, langkah pertama yang harus dilakukan adalah

menilai variabel mana yang layak untuk dimasukan dalam analisis

selanjutnya. Penilaian variabel yang layak untuk analisis faktor didasarkan

pada korelasi keseluruhan dan korelasi parsial. Hal ini diukur dengan

menggunakan statistik Kaiser-Mayer Oklin (KMO) and Barlett’s Test dan uji

Anti-Image Matrice.

Statistic uji KMO besarannya berkisar antara 0 sampai dengan 1, untuk

KMO angka Measure of Sampling Adequacy (MSA) keseluruhan harus >

0,5. Setelah dilakukan pengujian dengan software SPSS 17.0, diperoleh hasil

sebagai berikut:

Page 80: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

67

Tabel 4.21 KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .788

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 407.516

Df 153

Sig. .000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Table 4.21, Hasil output KMO and Barlett’s Test yang terdapat pada table di

atas besarnya adalah 0,788, dengan tingkat signnifikansi jauh dibawah 0,05

(0,000<0,05). Maka variabel yang ada sudah dapat dianalisis lebih lanjut.

Tabel 4.22 Angka Measure of Sampling Adequacy (MSA)

Pada Anti-Image Matrice NO PERNYATAAN MSA KETERANGAN 1 Koperasi memiliki peralatan yang modern .738 VALID 2 Pengurus dan karyawan Koperasi

berpenampilan rapi .596 VALID

3 Suasana koperasi bersih, rapih dan nyaman .577 VALID 4 Pengurus dan karyawan melayani dengan

cepat .583 VALID

5 Perilaku para pengurus koperasi mampu membuat anda mempercayai koperasi .602

VALID

6 Pengurus dan karyawan secara konsisten bersikap sopan .597

VALID

7 Pengurus dan karyawan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan anda .609

VALID

8 Koperasi memiliki jam beroperasi yang nyaman bagi anggotanya .583

VALID

9 Koperasi memiliki pengurus dan karyawan yang memberikan perhatian secara personal .499

TIDAK VALID

10 Koperasi lebih mendahulukan anggota daripada nasabah .330

TIDAK VALID

11 Pengurus dan karyawan mampu melayani kebutuhan spesifik anda .497

TIDAK VALID

Page 81: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

68

12 Koperasi memiliki manajemen yang handal .560 VALID 13 Koperasi cepat tanggap terhadap permintaan,

keluhan serta kebutuhan para anggotanya .442 TIDAK VALID

14 Slogan Koperasi sesuai dengan pelaksanaannya .619

VALID

15 Pelaksanaan Koperasi tidak bertentangan dengan prinsip syariah .448

TIDAK VALID

16 Secara umum saya puas terhadap jasa Koperasi .609

VALID

17 Kinerja Koperasi sesuai dengan harapan saya .603 VALID 18 Menurut saya, koperasi saya sekarang lebih

baik dari Koperasi lain .547 VALID

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Dari table 4.22, dapat dilihat nilai Measure Of Sampling Adequay (MSA)

terdapat 5 variabel yang nilai MSAnya dibawah 0,5 yaitu variabel ke-9

(0,499), ke-10 (0,330), ke-11 (0,497), ke-13 (0,442) dan ke-15 (0,448).

Karena veriabel-variabel tersebut tidak memenuhi syarat, maka variabel

tersebut harus dihilangkan dan dilakukan pengujian ulang terhadap 13

variabel tersisa.

Setelah dilakukan uji ulang , hasil uji KMO terhadap 13 variabel yang

ada dapat diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.23 KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. .747

Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 193.584

Df 78

Sig. .000 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 82: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

69

Table 4.23, Hasil output KMO and Barlett’s Test yang terdapat pada table di

atas besarnya adalah 0,747, dengan tingkat signnifikansi jauh dibawah 0,05

(0,000<0,05). Maka variabel yang ada sudah dapat dianalisis lebih lanjut.

Tabel 4.24

Angka Measure of Sampling Adequacy (MSA)

Pada Anti-Image Matrice

No PERNYATAAN MSA KETERANGAN

1 Koperasi memiliki peralatan yang modern .781 VALID

2 Pengurus dan karyawan koperasi berpenampilan rapi

.641 VALID

3 Suasana koperasi bersih, rapih, dan nyaman .653 VALID

4 Pengurus dan karyawan melayani dengan cepat .676 VALID

5 Perilaku para pengurus Koperasi mampu membuat anda mempercayai koperasi

.738 VALID

6 Pengurus dan karyawan secara konsisten bersikap sopan

.684 VALID

7 Pengurus dan karyawan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan anda

.640 VALID

8 Koperasi memiliki jam beroperasi yang nyaman bagi para anggotanya

.688 VALID

9 Koperasi memiliki manajemen yang handal .629 VALID

10 Slogan Koperasi sesuai dengan pelaksanaannya .701 VALID

11 Secara umum saya puas terhadap jasa Koperasi .656 VALID

12 Kinerja koperasi sesuai harapan saya .697 VALID

13 Menurut saya, koperasi saya sekarang lebih baik dari Koperasi lain

.612 VALID

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 83: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

70

Dari tabel 4.24 diatas, dapat dilihat bahwa measure of sampling

adequacy (MSA) dari variabel-variabel diatas sudah diatas 0,5 dan

memenuhi persyaratan. Maka, dalam penentuan variabel ini sudah

memenuhi persyaratan dan kemudian dapat dianalisis lebih lanjut kedalam

analisis faktor.

2. Estimasi communality

Communalities adalah jumlah varian dari suatu variabel mula-mula yang

bisa dijelaskan oleh faktor yang ada. Ketentuan dalam estimasi

communalities yaitu bahwa semakin besar communalities suatu variabel,

berarti semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk.

Tabel 4.25 Communalities

No Pernyataan Initial Extraction

1 Koperasi memiliki peralatan yang modern 1.000 .764

2 Pengurus dan karyawan Koperasi berpenampilan rapi

1.000 .560

3 Suasana Koperasi bersih, rapih dan nyaman 1.000 .577

4 Pengurus dan karyawan melayani dengan cepat 1.000 .595

5 Perilaku para pengurus Koperasi mampu membuat anda mempercayai Koperasi

1.000 .664

6 Pengurus dan karyawan secara konsisten bersikap sopan

1.000 .599

7 Pengurus dan karyawan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan anda

1.000 .554

Page 84: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

71

8 Koperasi memiliki jam beroperasi yang nyaman bagi anggotanya

1.000 .520

9 Koperasi memiliki manajemen yang handal 1.000 .564

10 Slogan koperasi sesuai dengan pelaksanaannya 1.000 .510

11 Secara umum saya puas terhadap jasa Koperasi 1.000 .681

12 Kinerja Koperasi sesuai harapan saya 1.000 .524

13 Menurut saya, Koperasi saya sekarang lebih baik dari Koperasi lain

1.000 .652

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Pada tabel 4.25 diatas, untuk variabel ke-1 nilai communalities adalah

0,764 , ini berati sekitar 76,4% varians dari variabel ke-1 bisa dijelaskan oleh

faktor terbentuk. Untuk variabel ke-2 nilai communalitiesnya adalah 0,560,

ini berarti sekitar 56% varians dari variabel ke-2 bisa dijelaskan oleh faktor

yang terbentuk.

Untuk variabel ke-3 nilai communalities adalah 0,577 , ini berati

sekitar 57,7% varians dari variabel ke-3 bisa dijelaskan oleh faktor

terbentuk. Untuk variabel ke-4 nilai communalitiesnya adalah 0,595 , ini

berarti sekitar 59,5% varians dari variabel ke-4 bisa dijelaskan oleh faktor

yang terbentuk.

Untuk variabel ke-5 nilai communalities adalah 0,664, ini berati sekitar

66,4% varians dari variabel ke-5 bisa dijelaskan oleh faktor terbentuk. Untuk

variabel ke-6 nilai communalitiesnya adalah 0,599, ini berarti sekitar 59,9%

varians dari variabel ke-6 bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Page 85: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

72

Untuk variabel ke-7 nilai communalities adalah 0,554, ini berati sekitar

55,4 % varians dari variabel ke-7 bisa dijelaskan oleh faktor terbentuk.

Untuk variabel ke-8 nilai communalitiesnya adalah 0,520, ini berarti sekitar

52% varians dari variabel ke-8 bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variabel ke-9 nilai communalities adalah 0,564, ini berati sekitar

56,4% varians dari variabel ke-9 bisa dijelaskan oleh faktor terbentuk. Untuk

variabel ke-10 nilai communalitiesnya adalah 0,510, ini berarti sekitar 51%

varians dari variabel ke-10 bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variabel ke-11 nilai communalities adalah 0,681, ini berati

sekitar 68,1% varians dari variabel ke-11 bisa dijelaskan oleh faktor

terbentuk. Untuk variabel ke-12 nilai communalitiesnya adalah 0,524, ini

berarti sekitar 52,4% varians dari variabel ke-12 bisa dijelaskan oleh faktor

yang terbentuk. Dan untuk variabel ke-13 nilai communalities adalah 0,652,

ini berati sekitar 65,2% varians dari variabel ke-13 bisa dijelaskan oleh

faktor terbentuk.

3. Penetuan jumlah faktor

Proses selanjutnya dari analisis faktor adalah melakukan ekstraksi.

Ekstraksi dilakukan terhadap sekumpulan variabel yang ada dan telah

melalui pengujian seperti yang telah dilakukan dalam pemilihan variabel

yang telah dibahas sebelumnya.

Page 86: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

73

Dalam penelitian ini penentuan jumlah faktor didasarkan pada nilai

eigenvalue (determination based on eigenvalue) dengan criteria bahwa

angka eigenvalue < 1 tidak digunakan dalam menghitung jumlah faktor yang

terbentuk. Untuk menentukan jumlah faktor tersebut dapat dilihat pada table

Total Variance Explained

Tabel 4.26 Total Variance Explained

Component

Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings

Total % of Variance Cumulative % Total % of Variance Cumulative %

1 3.534 27.184 27.184 3.534 27.184 27.184

2 1.933 14.871 42.055 1.933 14.871 42.055

3 1.198 9.215 51.270 1.198 9.215 51.270

4 1.098 8.448 59.718 1.098 8.448 59.718

5 .884 6.803 66.521

6 .765 5.883 72.405

7 .650 5.003 77.408

8 .608 4.678 82.086

9 .581 4.466 86.552

10 .547 4.211 90.763

11 .453 3.488 94.251

12 .398 3.064 97.315

13 .349 2.685 100.000

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Page 87: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

74

Gambar 4.1

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Pada table 4.26 di atas Total variance Explained, terlihat bahwa

terdapat 4 (enam) faktor yang terbentuk, dari 13 faktor yang ada. Ini karena

hanya 4 faktor yang memenuhi persyaratan, yaitu nilai eigenvalue>1. Jadi

hasil reduksi terhadap 13 variabel yang ada didapatkan 4 faktor yang

terbentuk.

Dari total variance explained dapat dilihat bahwa nilai varians faktor

pertama adalah 27.184%, faktor kedua 14.871%, faktor ketiga 9.215%, dan

faktor keempat 8.448%,. total keempat faktor tersebut bisa menjelaskan

59.718% variabelitas 13 variabel tersebut.

Page 88: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

75

4. Pembentukan Faktor

Setelah dilakukan ekstraksi, maka akan terbentuk satu atau beberapa

faktor yang berisi sejumlah variabel. Proses rotasi dilakukan untuk

mempermudah menempatkan variabel yang ada ke faktor yang terbentuk.

Dalam penelitian ini, rotasi menggunakan metode Varimax (bagian dari

Orthogonal).

Setelah terbentuk faktor, maka tahap selanjutnya adalah

menginterpretasikan faktor yang terbentuk. Dalam penelitian ini akan

dilakukan interpretasi terhadap 4 faktor yang terbentuk. Empat faktor ini

terbentuk dari mereduksi variabel indikator yang dianggap berpengaruh

terhadap loyalitas masyarakat muslim terhadap Koperasi Konvensional dan

Koperasi Syariah.

Interpretasi ini didasarkan pada nilai loading masing-masing variabel

pada faktor yang terbentuk. Nilai loading menunjukan besar korelasi antar

suatu variabel dengan faktor 1, faktor2, faktor 3, dan faktor 4,.. Dalam

penelitian ini dilakukan rotasi faktor. Rotasi faktor bertujuan untuk

mendapatkan tampilan data yang jelas dari nilai loading untuk masing-

masing variabel yang ada.

Nilai loading untuk masing-masing variabel terhadap faktor yang

dapat dilihat pada table Rotated Component Matrix di bawah ini..

Page 89: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

76

Tabel 4.27 Rotated Component Matrix

Component 1 2 3 4

Koperasi memiliki peralatan yang modern

-.074 -.009 .043 .870

Pengurus dan karyawan Koperasi berpenampilan rapi

.719 .146 .140 .041

Suasana Koperasi bersih, rapih dan nyaman

.710 .052 .080 .252

Pengurus dan karyawan melayani dengan cepat

.736 -.211 .080 -.044

Perilaku para pengurus Koperasi mampu membuat anda mempercayai Koperasi

.137 -.239 .720 .136

Pengurus dan karyawan secara konsisten bersikap sopan

.113 .365 .673 .003

Pengurus dan karyawan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan anda

.010 .511 .424 .335

Koperasi memiliki jam beroperasi yang nyaman bagi anggotanya

.169 .304 .287 .563

Koperasi memiliki manajemen yang handal

.420 .104 .611 .061

Slogan koperasi sesuai dengan pelaksanaannya

.652 .211 .178 -.087

Secara umum saya puas terhadap jasa Koperasi

-.008 .803 .180 -.068

Kinerja Koperasi sesuai harapan saya

.084 .691 -.080 .182

Page 90: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

77

Menurut saya, Koperasi saya sekarang lebih baik dari Koperasi lain

.288 .555 -.106 .500

Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer

Berikut adalah hasil faktor yang kemudian diperoleh beberapa variabel

yang mendominasi masing-masing faktor dengan hasil sebagai berikiut:

a. Faktor pertama, faktor ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh

terbesar yaitu dengan eigenvalue 3.524 dan mampu menjelaskan

variance total 27.184%:

1) Pengurus dan karyawan Koperasi berpenampilan rapi, karena

variabel ini memiliki loading terbesar pada komponen 1, yaitu

0.719. maka variabel ini masuk ke dalam faktor 1

2) Suasana Koperasi rapih, bershi dan nyaman, karena variabel ini

memiliki loading terbesar pada komponen 1, yaitu 0,710. maka

variabel ini masuk ke dalam faktor 1

3) Pengurus dan karyawan melayani dengan cepat, karena variabel ini

memiliki loading terbesar pada komponen 1, yaitu 0.736 maka

variabel ini masuk ke dalam faktor 1

4) Slogan Koperasi sesuai dengan pelaksanaannya, karena variabel ini

memiliki loading terbesar pada komponen 1, yaitu 0.652 maka

variabel ini masuk ke dalam faktor 1

Page 91: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

78

b. Faktor kedua, faktor ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh

kedua terbesar yaitu dengan eigenvalue 1.933 dan mampu menjelaskan

variance total 14.871%:

1) Pengurus dan karyawan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan

anda, variabel ini mempunyai loading terbesar pada komponen 2,

yaitu 0,511 maka variabel ini masuk kedalam faktor kedua.

2) Secara umum saya puas terhadap jasa Koperasi, variabel ini

mempunyai loading terbesar pada komponen 2, yaitu 0,803 maka

variabel ini masuk kedalam faktor kedua.

3) Kinerja Koperasi sesuai dengan harapan saya, variabel ini

mempunyai loading terbesar pada komponen 2, yaitu 0,691 maka

variabel ini masuk kedalam faktor kedua.

4) Menurut saya, Koperasi saya sekarang lebih baik dari Koperasi lain,

variabel ini mempunyai loading terbesar pada komponen 2, yaitu

0,555 maka variabel ini masuk kedalam faktor kedua.

c. Faktor ketiga, faktor ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh

ketiga terbesar yaitu dengan eigenvalue 1.198 dan mampu menjelaskan

variance total 9.215%:

1) Perilaku para pengurus Koperasi mampu membuat anda

mempercayai Koperasi, variabel ini mempunyai loading terbesar

pada komponen 3, yaitu 0,720 maka variabel ini masuk kedalam

faktor ketiga.

Page 92: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

79

2) Pengurus dan karyawan secara konsisten bersikap sopan, variabel

ini mempunyai loading terbesar pada komponen 3, yaitu 0,673

maka variabel ini masuk kedalam faktor ketiga.

3) Koperasi memiliki manajemen yang handal, variabel ini

mempunyai loading terbesar pada komponen 3, yaitu 0,611 maka

variabel ini masuk kedalam faktor ketiga.

d. Faktor keempat, faktor ini merupakan faktor yang memiliki pengaruh

keempat terbesar yaitu dengan eigenvalue 1.098 dan mampu

menjelaskan variance total 8.448%:

1) Koperasi memiliki peralatan yang modern, variabel ini mempunyai

loading terbesar pada komponen 4, yaitu 0,870 maka variabel ini

masuk kedalam faktor keempat.

2) Koperasi memiliki jam operasi yang nyaman bagi anggotanya,

variabel ini mempunyai loading terbesar pada komponen 4, yaitu

0,563 maka variabel ini masuk kedalam faktor keempat.

5. Menamai faktor

Setelah mendapatkan 4 (empat) faktor yang terbentuk, langkah

berikutnya adalah memberi nama pada faktor-faktor tersebut. Pemberian

nama ini akan melihat faktor yang mendominasi di kelompok faktor tersebut.

Page 93: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

80

Pada penelitian ini, faktor pertama yang terdiri dari pengurus dan

karyawan Koperasi berpenampilan rapih, suasana koperasi rapih bersih dan

nyaman, pengurus, karyawan melayani dengan cepat dan slogan Koperasi

sesuai dengan pelaksanaannya. Dinamakan sebagai faktor prosedur.

Faktor kedua yang terdiri dari pengurus dan karyawan dapat menjawab

pertanyaan-pertanyaan anda, secara umum saya puas terhadap jasa Koperasi,

kinerja Koperasi sesuai dengan harapan saya, dan menurut saya, Koperasi

saya sekarang lebih baik dari Koperasi lain. Dinamakan sebagai faktor

pelayanan dan kepercayaan.

Faktor ketiga yang terdiri dari perilaku para pengurus Koperasi dapat

membuat anda mempercayai Koperasi, pengurus dan karyawan secara

konsisten bersikap sopan, dan Koperasi memiliki manajemen yang handal.

Dinamakan sebagai faktor budaya dan manajemen

Faktor keempat yang terdiri dari Koperasi memiliki peralatan yang

modern dan Koperasi memiliki jam operasi yang nyaman bagi anggotanya.

Dinamakan sebagai faktor tekhnologi dan kenyamanan.

6. Interpretasi hasil

Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa loyalitas seseorang

dipengaruhi oleh faktor lokasi dan prosedur, faktor pelayanan dan

kepercayaan, faktor budaya dan manajemen, dan faktor tekhnologi dan

kenyamanan.

Page 94: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

81

Sedangkan dalam penelitiant terdahulu yang dilakukan oleh

Mustikawati (2009) dengan judul penelitian “analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi loyalitas nasabah tabungan ummat (studi kasus: PT. Bank

Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor)”, terdapat 5 (lima) faktor

berpengaruh terhadap loyalitas, yaitu multiguna produk, fasilitas kantor,

kecepatan petugas menyelesaikan masalah, keamanan dan memahami

kebutuhan nasabah.

Sama seperti yang dilakukan Mustikawati (2009) agar diperoleh

loyalitas yang tinggi Koperasi harus melayani para anggotanya dengan baik,

pelayanan yang baik harus diutamakan untuk mendapatkan kepuasan para

anggota koperasi, karena ketika kepuasan dirasakan berulang-ulang oleh

seorang anggota koperasi, akan membentuk kepercayaan para anggota

Koperasi yang akhirnya akan menciptakan kesadaran terhadap loyalitas yang

tinggi pada Koperasi seperti yang dijelasakan oleh Ahmad Mardalis (2005).

Syarat sederhana yang harus dipenuhi oleh Koperasi adalah

kemampuan Koperasi dalam menyediakan jasa dan pelayanan yang

dibutuhkan masyarakat. Manajemen sebuah Koperasi dituntut untuk cepat

dan tepat dalam merespon apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini.

Berdasarkan hasil analisis data dimana faktor-faktor loyalitas

masyarakat muslim terhadap koperasi yang mempunyai nilai paling tinggi

adalah faktor prosedur, jika dilihat dari segi karakteristik responden yang

mendominasi penelitian adalah wanita, hal ini dapat dimengerti karena

Page 95: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

82

mereka lebih sensitif dalam menilai perlakuan serta pelayanan yang

diberikan oleh koperasi. Berarti hal tersebut sejalan dengan teori yang

dikemukakan oleh Leon Schiffman dan Leslie Lazar Kanuk dalam bukunya

Perilaku Konsumen edisi ketujuh bahwa sifat-sifat wanita yang menyukai

kerapihan, kebijaksanaan, kelembutandan kesukaan berbicara.

Page 96: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

83

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian teori, pengolahan data, dan pemabahasan pada bab

sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Ada 4 (empat) faktor yang terbentuk dari 26 (dua puluh enam) indikator-

indikator yang ada dalam penelitian ini, faktor tersebut adalah:

1. Pertama yaitu prosedur. Merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi

loyalitas masyarakat muslim terhadap koperasi sebesar 27,184%..

2. Kedua yaitu pelayanan dan kepercayaan yang mempengaruhi loyalitas

masyarakat muslim terhadap koperasi sebesar 14,871%..

3. Ketiga yaitu budaya dan manajemen yang mempengaruhi loyalitas

masyarakt muslim terhadap koperasi sebesar 9,215%..

4. Keempat yaitu tekhnologi dan kenyamanan yang mempengaruhi loyalitas

masyarakat muslim terhadap koperasi sebesar 8,448%..

B. Implikasi

Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor prosedur, pelayanan

dan kepercayaan, budaya dan manajemen, tekhnologi dan kenyamanan

merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas masyarakat muslim

terhadap Koperasi Bina Sejahtera dan BMT al-Amin. Sehingga dengan

temuan penelitian ini akan memberikan dampak atau implikasi kepada pihak-

pihak tertentu. Adapun implikasinya adalah:

1. Bagi dunia penelitian

Penelitian ini dapat dijadikan refrensi untuk penelitian selanjutnya. Yaitu

indikator-indikator apa saja yang akan mempengaruhi loyalitas seseorang

terhadap Koperasi.

Page 97: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

84

2. Bagi Koperasi Bina Sejahtera dan BMT Mitra al-Amin

Dengan adanya penelitian ini bisa mengeluarkan strategi baru untuk

mempertahankan dan mengembangkan pangsa pasarnya. Dengan

berbagai indikator-indikator yang telah dianalisa, maka membentuk

faktor-faktor yang dapat dijadikan refrensi untuk membuat kebijakan

bagi koperasi.

3. Bagi Masyarakat

Dengan adanya penelitian ini maka masyarakat dapat melihat faktor-

faktor apa saja yang mempengaruhi loyalitas seseorang terhadap koperasi

sehingga masyarakat dapat melihat koperasi yang mana yang dapat

memberikan kepuasan dan dapat membuat keputusan memilih koperasi

yang lebih baik.

C. Saran

Berdasarkan uraian teori, pengolahan data, pembahasan pada bab

sebelumnya, dan kesimpulan diatas maka dapat diberikan saran sebagai

berikut:

1. Koperasi sebaiknya terus memperbaiki prosedurnya dari penampilan

karyawan, dan suasana koperasinya karena berpengaruh paling besar

terhadap loyalitas anggotanya, jangan sampai karen penampilan karyawan

yang buruk dan suasana yang koperasi yang kurang baik akan menurun

loyalitas anggotanya sehingga anggotanya akan berpaling kekoperasi lain.

2. Manajemen koperasi yang baik dalam mengatur atau memilih pegawai

juga terbukti mempengaruhi loyalitas para anggota. Maka harus dilakukan

manajemen yang baik dengan memilih pegawai yang kompeten.

3. Faktor budaya mempengaruhi loyalitas anggota, oleh sebab itu koperasi

harus terus mendorong pada pengurus dan karyawannya untuk

membiasakan budaya yang baik agar anggota terpuaskan dan

meningkatkan loyalitas.

4. Keadaan yang membuat nyaman dan tekhnologi pun tidak kalah

pentingnya, karena kenyamanan adalah hal yang sangat sensitif. Tidak

Page 98: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

85

mungkin anggota loyal dan inginn bertransaksi dengan koperasi jika

mereka merasa tidak nyaman ketika bertransaksi. Tekhnologi pun menjadi

perhatian karena akan memudahkan anggota dalam proses transaksi dan

pembiayaan.

Page 99: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

86

DAFTAR PUSTAKA Abdad, Zaidi. Lembaga Perekonomian Ummat di Dunia Islam. Bandung:

Angkasa, 2013. Arief. Pemasaran Jasa & Kualitas Pelayanan. Malang: Bayumedia Publishing,

2007. Arikunto, Suharsimi, Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Renika Cipta, 1993.

Cet. Ke-2. Azwar, Saifuddin. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1992. Bogdan, Robert dan Steven J. Taylor. Pengantar Metode Penelitian Kualitatif.

Penerjemah Arief Furchan. Surabaya: Usana Offset Printing, 1992. B.SM, Junaedi. Islam dan Intreprenedrialisme: Suatu Studi Fiqh Ekonomi Bisnis

Modern. Jakarta: Kalam Mulia, 1993. DEKOPIN, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 Tentang

Perkoperasian. Jakarta: DEKOPIN 2012. Firdaus, Muhammad dan Agus Edhi Susanto. Perkoperasian Sejarah, Teori, dan

Praktek. Bojongkerta: Ghalia Indonesia, 2002. Ghazali, Imam. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2005. Hasan, Ali. Marketing Bank Syariah. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010. Hamidah, Siti. Analisis Kualitas Pelayanan dan Citra Perusahaan Terhadap

Kepuasan Nasabah Pada Produk Kas Kilat, (Studi Pada Tenaga Kerja Indonesia di Malaysia). Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum,Perbankan Syariah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2012.

Istijanto, Aplikasi Praktis Riset Pemasara. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,

2009.

Page 100: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

87

Jasfar, Farida. Manajemen Jasa. Bogor: Ghalia Indonesia, 2009. Jamili dan Winahjoe, Dasar-dasar Riset Pemasaran. Yogyakarta: Media Widya

Mandala, 1992. Kotler, Philip dan Gary Amstrong. Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta:

Prenhallindo, 1997. Mardalis, Ahmad. “Meraih Loyalitas Pelanggan.” BENEFIT Jurnal Manajemen

dan Bisnis. Vol. 9 No.2 (Desember 2005) Hal.111-119 Ni Gusti Agung Ayu Ariastuti dan Made Antara, Faktor-Faktor Yang

Menentukan Loyalitas Pelanggan Terhadap Merek The Botol Sosro Di Kota Denpasar, Jurnal Socio-Economi of Agribusiness Volume. 6 No.3 2006, Universitas udayana, Bali 2006.

Sugiono. Statistika Untuk Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta, 2007. Suliyant. Analisis Data Dalam Aplikasi Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia,

2005. Tim Pengembangan Perbankan Syari’ah Institut Bankir Indonesia. Konsep,

Produk dan Implementasi Operasional Bank Syari’ah. Jakarta: Djambatan, 2003.

Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing, 2004. Ujianto dan Abdurrachman. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kecendrungan Minat Beli Konsumen Sarung (Studi kasus konsumen di jawa timur). Jurnal manajemen dan kewirausahaan vol.6 No.1, ,(Maret 2004). Hal. 34-53.

Umar, Husein. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,

2007. http://id.wikipedia,org/wiki/Musyarakah, Artikel di akses pada tanggal 30 Juli

2008. http://id.wikipedia.org/wiki/Citra_perusahaan, Wikipedia, Citra Perusahaan,

artikel diakses pada 26 Oktober 2013 dari

Page 101: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25050/1/Adji... · MASYARAKAT MUSLIM TERHADAP KOPERASI KONVENSIONAL ... 4.19 Tanggapan

88

http://zilzaal.blogspot.com/2012/04/mencemaskan-populasi-muslim-

indonesia.html.Zilzaal, “Mencemaskan, Populasi Muslim Indonesia 100 Tahun yang Akan Datang” artikel diakses pada 20 Agustus 2013