analisis efektivitas manajemen piutang (studi … · pada tahun 1999 penulis melanjutkan pendidikan...

79
ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI KASUS PT.UNITEX TBK BOGOR) OLEH RIA AGUSTINA H24052360 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

Upload: doanlien

Post on 14-Mar-2019

223 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG

(STUDI KASUS PT.UNITEX TBK BOGOR)

OLEH

RIA AGUSTINA

H24052360

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

Page 2: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

ABSTRAK

Ria Agustina. H24052360. Analisis Efektivitas Manajemen Piutang (Studi Kasus PT. Unitex Tbk, Bogor). Dibawah bimbingan Farida Ratna Dewi.

Perkembangan tekstil di Indonesia mengalami penurunan, diawali dengan guncangan moneter pada tahun 1997 yang berlanjut dengan stagflasi atau resesi yang diikuti oleh tingkat inflasi yang tinggi. Kondisi perekonomian Indonesia yang cenderung turun tersebut dialami oleh PT. Unitex Tbk Bogor yang terkena imbas. Dalam tiga tahun terakhir piutang perusahaan cenderung meningkat sehingga dapat mempengaruhi cash flow perusahaan. Menurut metode cash conversion cycle, piutang yang tidak diikuti dengan kegiatan penagihan yang baik akan menghambat cash flow perusahaaan untuk membeli persediaan dan mempertahankan kegiatan operasional yang berakibat pada likuiditas.

Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) mengetahui gambaran mengenai praktek manajemen piutang khususnya pada PT. Unitex, (2) menganalisis kinerja manajemen piutang PT. Unitex, (3) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya piutang PT. Unitex dan (4) mengetahui keefektifan pengelolaan manajemen piutang PT. Unitex. Penelitian ini dilakukan dengan studi kasus di PT. Unitex Tbk Bogor. Pengumpulan data untuk keperluan penelitian pada bulan Februari – April 2009, mencakup data tahun 2005-2007. Data sekunder diperoleh dari laporan keuangan perusahaan, laporan data klien perusahaan, dan data penunjang. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak manajemen PT. Unitex Tbk Bogor. Pengolahan data bersumber dari laporan keuangan perusahaan yang kemudian digunakan untuk : (1) Analisis 5C, Analisis Rasio Keuangan, Analisis Horisontal dan Analisis Vertikal, Analisis Investasi Piutang yaitu untuk menganalisis kinerja piutang PT. Unitex Tbk Bogor, (2) Analisis Deskripsi Faktor-Faktor yang mempengaruhi besarnya piutang, (3) Analisis Umur Piutang setiap klien untuk keefektifan pengelolaan manajemen piutang.

Hasil penelitian menyatakan pengelolaan piutang pada PT. Unitex kurang baik. Hal ini tergambarkan pada hasil analisis rasio keuangan: rasio likuiditas yang dihasilkan tidak likuid karena perusahaan belum mampu memenuhi kewajiban lancar. Sedangkan untuk rasio penagihan piutang selama 50-75 hari sudah baik jika diasumsi waktu pembayaran pelanggan selama 30-90 hari yang telah ditetapkan oleh perusahaan, analisis horizontal dan vertikal yang mengalami penurunan. Jika dilihat dari kondisi setiap pelanggan yang ada di PT. Unitex, sebagian besar pelanggan melakukan pembayaran secara tepat waktu sesuai dengan jatuh tempo yang disepakati, keterlambatan pembayaran yang terjadi hanya pada beberapa pelanggan saja dan keterlambatan ini terkadang disebabkan adanya kerusakan yang terjadi pada produk sehingga pelanggan akan mengeluarkan surat klaim kepada PT. Unitex. Sedangkan untuk faktor-faktor yang mempengaruhi, faktor yang paling berpengaruh adalah penjualan kredit, karena semakin tinggi penjualan kredit maka akan semakin banyak jumlah piutang.

Dari hasil penelitian maka dirumuskan beberapa saran yaitu membentuk kelompok khusus dari staf officer, sebaiknya perusahaan meminta kepada pelanggan segera mengirimkan surat klaim pada PT. Unitex dan perusahaan sebaiknya menerapkan analisis 5C.

Page 3: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG

(STUDI KASUS PT. UNITEX, TBK BOGOR)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

Pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

RIA AGUSTINA

H24052360

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

Page 4: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG

(STUDI KASUS PT. UNITEX, TBK BOGOR)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

Pada Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Oleh

RIA AGUSTINA

H24052360

Menyetujui, Mei 2009

Farida Ratna Dewi, SE. MMDosen Pembimbing

Mengetahui,

Dr. Ir. Jono M. Munandar, M. Sc.Ketua Departemen Manajemen

Tanggal Lulus :

Page 5: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

iv

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Ria Agustina lahir di Bogor pada

tanggal 29 Agustus 1987 dari pasangan Bapak Suparlan

dan Ibu Supriyati Ningsih. Penulis adalah anak ketiga dari

lima bersaudara. Penulis menyelesaikan jenjang sekolah

dasar pada tahun 1992 di TK Negeri Mexindo Bogor, lalu

melanjutkan ke Sekolah Dasar Negeri Bangka IV Bogor.

Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah pertama di SLTPN 3

Bogor dan melanjutkan pendidikan menengah umum di SMU PGRI 1 Bogor dan

masuk program IPA pada Tahun 2002. Pada tahun 2005, penulis diterima di

Institut Pertanian Bogor melalui jalur Ujian Seleksi Masuk Institut Pertanian

Bogor (USMI) di Tingkat Persiapan Bersama dan Pada tahun 2006 penulis

diterima di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen.

Selama mengikuti perkuliahan, penulis pernah menjadi pengajar kumulasi

akuntansi biaya yang diselenggarakan oleh Direktorat Finance Centre Of

Management (Com@) tahun ajaran 2007/2008. Pada tahun 2007, penulis pernah

mengikuti PKMI dalam bidang Humaniora dan lolos sebagai peserta yang

didanai. Selain itu, penulis aktif dalam kegiatan kemahasiswaan sebagai staff

Direktorat Produksi dan Operasi Centre Of Management (Com@) periode 2006-

2008 serta aktif mengikuti kepanitiaan mahasiswa pada acara MPD, MPF, dan

Seminar Kemahasiswaan. Kemudian penulis pernah ikut dalam kegiatan survei

dalam program penanggulangan kemiskinan yang diselenggarakan oleh

BAPPEDA kota Depok.

Page 6: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis ucapkan atas segala rahmat yang telah dilimpahkan

Allah SWT sehingga penulis akhirnya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

ini. Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen Piutang (Studi

Kasus PT. Unitex Tbk, Bogor)”. Judul ini dipilih penulis karena rasa

ketertarikan terhadap proses piutang sebuah perusahaan. Disamping hal tersebut,

skripsi ini juga merupakan salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut

Pertanian Bogor.

Penulis menyadari adanya keterbatasan dalam skripsi ini, namun penulis

berharap semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya.

Serta segala kesalahan yang terjadi dalam penelitian ini, sepenuhnya merupakan

tanggung jawab penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu penulis terutama kepada :

1. Ibu Farida Ratna Dewi, SE, MM sebagai dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan baik secara teknis maupun

teoritis dalam proses pembuatan skripsi ini sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan baik.

2. Ibu Ir. Anggraini Sukmawati, MM dan Ibu Wita Juwita Ermawati, STP, MM

sebagai dosen penguji utama dalam sidang skripsi ini. Semua saran maupun

kritik ibu merupakan hal yang sangat berharga dalam penyempurnaan skripsi

ini.

3. Bapak Ir. Sukoco, Mba Dara, Ibu Dedeh dan seluruh staff officer PT. Unitex

yang telah memberikan informasi dalam skripsi ini.

4. Seluruh staf pengajar dan karyawan/wati di Departemen Manajemen, FEM

IPB.

5. Kedua orang tua penulis, yaitu ayah Suparlan (ALM) dan ibu Supriyati

Ningsih, kakak (Suhartanto dan Sutriyono) dan adik (Sonny Supriyadi dan

Ragil Prasetyo) tercinta penulis, serta keluarga besar Marimin dan keluarga

Page 7: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

vi

6. besar Sanrusdi yang telah memberikan curahan kasih sayang, inspirasi,

dukungan, doa dan motivasi selama ini.

7. Teman-teman satu tempat penelitian trio unitex yaitu Puti dan Mba Wulan

yang sudah mau membantu ketika penelitian.

8. Temen-temen satu bimbingan yaitu Diah Rismayanti, Andri Yuhan Cahyana,

dan Dedeh yang telah bersama-sama berkonsultasi dan saling memberikan

semangat.

9. Sahabat ku Novi NS dan Fany yang selalu memberikan semangat dan

masukan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini.

10. Teman-teman ku Sandy, Tedi, Boy, Iswi, Tray, Maya, Phei, Heni, Irsam,

Wibi, Iqbal, Momon, Galih, Eko, Uti, Oci, Ita yang telah memberikan

semangat dan dukungan pada penulis.

11. Teman ku Yani Suryani Stastistik 42 yang telah membantu penulis dalam

pengolahan data penelitian.

12. Rekan-rekan manajemen 42 yang selalu bersama-sama membuat kenangan

indah selama kuliah.

Tidak ada gading yang tak retak. Skripsi ini masih banyak kekurangannya.

Oleh karena itu, kritik dan saran diperlukan untuk hal yang lebih baik. Akhirnya,

penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat dan bernilai ibadah dalam

pandangan ALLAH SWT. Amien.

Bogor, Mei 2009

RIA AGUSTINA

H24052360

Page 8: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

RIWAYAT HIDUP............................................................................... iv

KATA PENGANTAR.......................................................................... v

DAFTAR ISI.......................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ x

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………… xi

I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................... 11.2. Perumusan Masalah ........................................................................ 41.3. Tujuan Penelitian ............................................................................ 41.4. Manfaat Penelitian .......................................................................... 5 1.5. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 7

2.1. Efektivitas ...................................................................................... 72.2. Piutang ........................................................................................... 82.3. Manajemen Piutang ........................................................................ 92.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Piutang ....................... 92.5. Kebijakan Pemberian Piutang ........................................................... 112.6. Penelitian Terdahulu .......................................................................14

III. METODE PENELITIAN ...................................................................15

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian .......................................................153.2. Lokasi Penelitian ............................................................................173.3. Jenis dan Sumber Data ....................................................................173.4. Pengumpulan dan Analisis Data .....................................................17

3.4.1 Analisis Penilaian Kinerja Piutang ............................................18

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................23

4.1. Gambaran Umum PT. UNITEX. .....................................................234.1.1. Sejarah PT. UNITEX ...........................................................234.1.2. Visi Dan Misi PT. UNITEX ..................................................244.1.3. Struktur Organisasi PT. UNITEX ..........................................254.1.4. Sumber Daya Manusia ..........................................................264.1.5. Kegiatan PT. UNITEX ..........................................................28

4.2. Identifikasi Praktek Manajemen Piutang .........................................304.2.1. Proses Terjadinya Piutang PT. UNITEX ...............................304.2.2. Pengelolaan Manajemen Piutang PT. UNITEX .....................30

Page 9: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

viii

4.2.3. Kebijakan Piutang PT. UNITEX ...........................................324.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Piutang PT. UNITEX .............334.4. Kondisi Piutang Usaha Setiap Pelanggan PT. UNITEX...................344.5. Analisis Kinerja Piutang PT. UNITEX ............................................45

4.5.1. Penilaian Kualitas Pelanggan Dengan Analisis 5C ................454.5.2. Analisis Rasio .......................................................................45

4.5.2.1. Rasio Likuiditas .........................................................454.5.2.2. Rasio Aktivitas ..........................................................464.5.2.3. Rasio Solvabilitas ......................................................49

4.5.3. Analisis Struktural (Vertikal) Dan Analisis Perkembangan (Horizontal) PT. UNITEX .............................50

4.5.4. Analisis Investasi Piutang .....................................................524.6. Keefektifan Pengelolaan Piutang .....................................................534.7. Implikasi Manajerial .......................................................................54

KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................56

1. Kesimpulan ..................................................................................562. Saran ...........................................................................................57

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................59

LAMPIRAN ....................................................................................................60

Page 10: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

ix

DAFTAR TABEL

No Halaman

1. Komposisi Karyawan......................................................................... 272. Piutang PT. Dayani Garment Indonesia............................................ 363. Piutang PT. Bengawan Solo Garment.............................................. 384. Piutang PT. Prima Jaya Pantes Garment......................................... 405. Piutang PT. Sinar Budi Intraco........................................................ 42 6. Piutang PT .Dewshirst Menswear.................................................... 44 7. Rasio Likuiditas tahun 2005-2007...................................................... 468. Rasio Perputaran Piutang tahun 2005-2007....................................... 479. Rasio Periode Penagihan Rata-rata Piutang tahun 2005-2007............ 4810.Rasio Solvabiltas Tahun 2005-2007..................................................... 4912.Analisis Perkembangan (Horizontal) Laporan Laba/ rugi Tahun 2005-2007 PT. Unitex ............................................................... 5013.Analisis Perkembangan (Horizontal) Laporan Neraca Tahun 2005-2007 PT. Unitex................................................................. 5014.Analisis Struktural (Vertikal) Laporan Laba/Rugi

Tahun 2005-2007 PT. Unitex................................................................ 5115.Analisis Struktural (Vertikal) Laporan Neraca Tahun 2005-2007 PT. Unitex................................................................ 5216.Analisis Investasi Piutang..................................................................... 53

Page 11: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

x

DAFTAR GAMBAR

No Halaman

1. Rantai Perputaran Modal Kerja............................................................ 92. Kerangka Pemikiran Penelitian............................................................ 163. Logo PT. Unitex.................................................................................... 254. Struktur Organisasi................................................................................ 265. Rasio Likuiditas Tahun 2005-2007........................................................ 466. Rasio Perputaran Piutang Tahun 2005-2007.......................................... 477. Rasio Periode Penagihan Rata-rata Piutang Tahun 2005-2007.............. 488. Rasio Solvabilitas Tahun 2005-2007...................................................... 49

Page 12: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No Halaman

1. Struktur Organisasi PT. Unitex........................................................... 612. Laporan Neraca PT. Unitex Periode Tahun 2005-2007 .................... 623. Laporan Laba Rugi PT. Unitex Tahun 2005-2007 ........................... 634. Analisis Persentase Perkomponen (Vertikal)

Laporan Neraca PT. Unitex .............................................................. 645. Analisis Persentase Perkomponen (Vertikal) Laporan Laba/ Rugi PT. Unitex ......................................................... 656. Analisis Trend (Horizontal) Laporan Laba/ Rugi PT. Unitex ........... 667. Analisis Trend (Horizontal) Laporan Neraca PT. Unitex .................. 67

Page 13: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan industri tekstil di Indonesia mengalami penurunan, diawali

dengan guncangan moneter pada tahun 1997 yang berlanjut dengan stagflasi atau

resesi yang diikuti oleh tingkat inflasi yang tinggi. Indikator tersebut

menunjukkan bahwa selama krisis ekonomi melanda Indonesia terjadi suatu

perubahan yang tajam seperti tingkat inflasi sebesar 11,05% pada saat tahun 1997

kemudian menjadi 77,63% pada tahun 1998 yang merupakan puncak krisis

ekonomi di Indonesia, hal ini disebabkan pada tahun 1998 harga-harga kebutuhan

pokok yang sangat mahal maka kemampuan daya beli masyarakat untuk produk

tekstil menjadi menurun dan perusahaan tekstil pun mengalami penurunan

pendapatan yang cukup drastis.

Industri tekstil merupakan dasar dari perkembangan industri-industri di

Indonesia. Pada tahun 1953 industri tekstil menampakkan perkembangan yang

berarti dengan diproduksinya kemeja untuk pasaran dalam negeri. Adapun

industri pertekstilan yang relatif baru di Indonesia adalah industri serat sintesis,

pemintalan dan pakaian jadi. Sektor ini mulai berkembang pesat sejak awal 1970

dan pada tahun 1980 Indonesia sudah melakukan kegiatan ekspor tekstil dan

pakaian jadi dalam jumlah yang banyak. Sejak turunnya harga migas, industri

tekstil telah berperan sebagai ujung tombak penghasil devisa (Malul, 2008).

Pada tahun 2006 Indonesia memiliki perusahaan yang bergerak dalam

bidang pertekstilan, jumlah industri tekstil Indonesia mencapai 2.699 perusahaan

dengan total investasi Rp 135,7 triliun. Jumlah ini hanya mengalami sedikit

kenaikan dibanding tahun sebelumnya yang berjumlah 2.656 perusahaan. Lokasi

industri TPT (Tekstil dan Produk Tekstil) tersebar dibeberapa tempat seperti di

Jawa Barat (57 persen), Jawa Tengah (14 persen), Jakarta (17 persen), dan sisanya

di Jawa Timur, Bali, Sumatera dan Yogyakarta. Pada 2006 total kapasitas

produksi mencapai 6,1 juta ton dengan utilitas 69,8 persen. Kapasitas produksi

tersebut terdiri dari industri pemintalan 2,4 juta ton, industri pertenunan,

perajutan, pencelupan dan finishing 1,8 juta ton, industri garmen 754 ribu ton dan

tekstil lainnya 101 ribu ton. Kapasitas produksi ini mengalami kenaikan sebesar

Page 14: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

2

1,7 juta ton dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 5,86 juta ton

(Miranti, 2007).

Kondisi ini mengindikasikan industri tekstil sangat berpengaruh pada

kondisi perekonomian suatu negara dan dapat dijadikan sebagai sumber

pendapatan negara. Indonesia sebagai salah satu negara yang memiliki perusahaan

tekstil terbanyak, hal ini dapat dilihat pada 2006 industri ini memberikan

kontribusi sebesar 11,7 persen terhadap total ekspor nasional, 20,2 persen

terhadap surplus perdagangan nasional, dan 3,8 persen terhadap pembentukan

Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Sementara daya serap industri ini

terhadap tenaga kerja mencapai 1,84 juta tenaga kerja. Namun industri tekstil ini

memiliki permasalahan yaitu usia mesin-mesin yang sudah sangat tua, menurut

catatan Departemen Perindustrian dari seluruh mesin TPT yang ada (8,38 juta unit

mesin pada 2006) sekitar 80 persen diantaranya telah berusia diatas 20 tahun. Ini

menyebabkan produktivitas menurun hingga 50 persen sedangkan untuk industri

pemintalan jumlah mesin yang berusia diatas 20 tahun mencapai 64 persen

(5.025.287 mata pintal dari 7.803.241 mata pintal). Di industri pertenunan

jumlahnya mencapai 82,1 persen (204.393 ribu alat tenun mesin dibanding

248.957 unit), perajutan 84%, finishing 93% dan pakaian jadi atau garmen 78%.

Dengan kondisi mesin-mesin yang sudah sangat tua tersebut, produktivitas

industri TPT Indonesia diperkirakan menurun hingga 50 persen. Selain itu

permasalahan lainnya adalah maraknya tekstil impor illegal yang masuk ke pasar

domestik terutama dari cina dan biaya energi yang mahal merupakan

permasalahan lain yang cukup mengganggu daya saing produk tekstil Indonesia.

Pada 2005 biaya listrik yang dikeluarkan industri TPT Indonesia mencapai US$

0.08 (8 cent/kwh tertinggi dibanding negara lain yang hanya sebesar 7,6 cent/kwh

di China, 7 cent/kwh di Vietnam, 6,6 cent/kwh di Pakistan, dan 3 cent/kwh di

Bangladesh dan Mesir) dan kebutuhan listrik belum mampu dipenuhi secara

optimal oleh PLN.

Melihat permasalahan yang dihadapi industri tekstil di Indonesia yang

seperti itu, dapat mengakibatkan cash flow perusahaan mengalami perubahan dan

kinerja perusahaan menurun. Kinerja perusahaan yang menurun tersebut akan

mengakibatkan pada daya saing yang lemah, dengan persaingan semakin

Page 15: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

3

meningkat maka perusahaan harus membuat suatu strategi agar perusahaan tidak

mengalami penurunan yang cukup parah hingga kebangkrutan. Salah satu cara

untuk mengatasi situasi tersebut, perusahaan dapat melakukan sistem penjualan

secara kredit dengan menetapkan jangka waktu pembayaran utang pelanggan

kepada perusahaan. Jangka waktu itu bertujuan agar para kreditur dapat

membayar kewajibannya dengan tepat waktu, biasanya perusahaan secara umum

memberikan batas waktu pembayaran antara 30 hari hingga 90 hari. Dengan

melakukan penjualan secara kredit dapat menarik pelanggan untuk membeli

produk tekstil, karena dengan diberikan kelonggaran dalam pembayaran

pelanggan dapat mengatur keuangannya dan perusahaan pun dapat menarik

pelanggan lebih banyak lagi. Penjualan secara kredit ini pun harus diikuti dengan

usaha penagihan utang para kreditur agar perusahaan dapat tetap dapat

mempertahankan kegiatan operasional. Namun penjualan kredit ini pun

mendatangkan risiko yang cukup tinggi apabila para kreditur tersebut tidak dapat

membayar pada waktunya sehingga perusahaan perlu mengelola piutang yang

terjadi.

Menurut metode cash conversion cycle, piutang yang tidak diikuti dengan

kegiatan penagihan yang baik akan menghambat cash flow perusahaaan untuk

membeli persediaan dan mempertahankan kegiatan operasional yang berakibat

pada likuiditas. Jika peningkatan piutang tidak diikuti dengan usaha penagihan

maka akan memperbesar jumlah piutang ragu-ragu pada perusahaan dan semakin

besarnya piutang ragu-ragu maka likuiditas yang dimiliki perusahaan cenderung

semakin kecil PT. Unitex merupakan salah satu perusahaan patungan Indonesia

Jepang yang bergerak dalam bidang tekstil terpadu (Fully integrated textile

manufacture) yang mengolah bahan baku tekstil terpadu yang diolah menjadi

bahan jadi kain. PT. Unitex menetapkan sistem penjualan kredit secara

keseluruhan sehingga akan memunculkan sebuah piutang usaha, dimana piutang

usaha pada PT. Unitex merupakan komponen penting kedua dalam aktiva lancar

sehingga PT. Unitex membutuhkan sebuah menajemen piutang.

Page 16: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

4

1.2. Perumusan Masalah

Kondisi yang dihadapi PT. Unitex membuktikan bahwa suatu perusahaan

memerlukan sebuah strategi bisnis yang tepat untuk menghadapi persaingan yang

semakin ketat. Persaingan yang dihadapi PT. Unitex adalah adanya persaingan

antara para perusahaan tekstil yang ada di Indonesia namun persaingan yang

terjadi masih bersifat wajar dan sehat. Dalam mengatasi persaingan tersebut, PT.

Unitex melakukan transaksi penjualan produk tekstil secara kredit, dimana PT

Unitex memberikan jangka waktu pelunasan piutang selama 30 hari hingga 90

hari. Penjualan kredit ini diikuti dengan usaha penagihan kepada para kreditur

agar kondisi keuangan perusahaan tetap terjaga dan penagihan piutang yang

dilakukan masih terdapat keterlambatan pelanggan untuk membayar. Piutang

setiap para pelanggan akan selalu tercatat dalam laporan keuangan perusahaan

untuk setiap bulannya. Strategi bisnis yang dapat dilakukan berupa pengelolaan

piutang secara efektif agar bisnis dapat berjalan dengan lancar dan dapat

meningkatkan tingkat profitabilitas.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan permasalahan yang

akan diteliti antara lain:

1. Bagaimana gambaran mengenai praktek manajemen piutang pada PT.

Unitex?

2. Bagaimana kinerja manajemen piutang PT. Unitex?

3. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi besarnya piutang PT.

Unitex?

4. Bagaimana keefektifan pengelolaan manajemen piutang PT. Unitex?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dilakukannya

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui gambaran mengenai praktek manajemen piutang khususnya

pada PT. Unitex.

2. Menganalisis kinerja manajemen piutang PT. Unitex.

3. Mengidentifikasi Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya piutang PT.

Unitex.

Page 17: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

5

4. Mengetahui keefektifan pengelolaan manajemen piutang PT. Unitex.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan

bagi pihak yang memerlukannya diantaranya adalah:

1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

masukan dalam penetapan kebijaksanaan, pertimbangan dalam

penyusunan perencanaan, dan strategi dalam pengambilan keputusan yang

berkaitan dengan kebijakan manajemen atau pengelolaan piutang.

2. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

referensi untuk penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan topik yang

sama.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini diarahkan pada bagaimana perusahaan melakukan

pengelolaan piutang perusahaan yang dapat mempengaruhi keefektifan kinerja

perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada pengelolaan atau manajemen piutang

PT. Unitex, kinerja manajemen piutang PT. Unitex, faktor-faktor yang

mempengaruhi pemberian piutang kepada para kreditur sesuai dengan kebijakan

piutang perusahaan dan keefektifan pengelolaan piutang perusahaan.

Page 18: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Efektivitas

Pengertian efektivitas menurut handoko dalam sari widhiyani merupakan

kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat atas

pencapaian tujuan yang telah ditetapkan, menyangkut bagaimana melakukan

pekerjaan yang benar. Efektivitas merupakan suatu ukuran yang memberikan

gambaran seberapa jauh tujuan tercapai, baik secara kualitas maupun waktu

orientasinya pada keluaran yang dihasilkan. Efektivitas dapat diartikan sebagai

tingkat atau derajat pencapaian hasil yang diharapkan, semakin besar hasil yang

dicapai maka akan berarti semakin efektif.

Efektivitas adalah menggambarkan seluruh siklus input-proses-output.

Adapun efektivitas kinerja organisasi dalam melakukan pekerjaan, pada

hakekatnya para pekerja memerlukan rasa aman, yang mempunyai kaitan dengan

1). Jaminan masa depan, 2). Suasana organisasi yang memberikan kesempatan

untuk berkembang, tanpa adanya ancaman-ancaman, 3). Hubungan antara atasan

dan bawahan yang manusiawi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa

efektivitas kinerja organisasi merupakan susunan dari beberapa orang secara rapi

yang menggambarkan seluruh siklus input-proses-output untuk mencapai tujuan

yang diharapkan.

Menurut Soekarno K dalam Sari Widhiyani efektif adalah pencapaian

tujuan atau hasil dikehendaki tanpa menghiraukan faktor-faktor tenaga, waktu,

biaya, pikiran alat dan lain-lain yang telah dikeluarkan atau digunakan. Hal ini

berarti bahwa pengertian efektivitas yang dipentingkan adalah semata-mata hasil

atau tujuan yang dikehendaki. Sedangkan yang dimaksud kinerja adalah suatu

usaha yang dilakukan oleh seseorang dengan cara tertentu untuk mencapai tujuan

yang diharapkan. Namun demikian, efektivitas kinerja organisasi lebih banyak

dari jumlah efektivitas individu dan kelompok. Organisasi mampu mendapatkan

hasil kinerja untuk lebih tinggi tingkatannya dari pada jumlah hasil kinerja setiap

bagiannya. Jadi pengertian efektivitas kinerja organisasi adalah pencapaian tujuan

atau hasil yang dilakukan dikerjakan oleh setiap individu secara bersama-sama.

Page 19: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

7

2.2. Piutang

Menurut Niswonger (1999) piutang merujuk pada claims (tagihan) dalam

bentuk uang terhadap entitas lainnya, termasuk individu, perusahaan atau

organisasi sehingga piutang merupakan bagian yang signifikan dari aktiva lancar

perusahaan. Sedangkan pengertian piutang secara khusus adalah suatu perkiraan

yang timbul akibat adanya tambahan kegiatan perusahaan dalam pemberian

kredit.

Menurut Munawir (1995) piutang dagang adalah tagihan kepada pihak lain

(kepada kreditor atau langganan) sebagai akibat adanya penjualan barang

dagangan secara kredit. Pada dasarnya piutang bisa timbul tidak hanya karena

penjulan barang dagangan secara kredit, tetapi karena hal-hal lain misalnya

piutang kepada pegawai, piutang karena penjualan aktiva tetap secara kredit,

piutang karena adanya penjualan saham secara angsuran, atau adanya uang muka

untuk pembelian atau kontrak kerja lainnya. Piutang-piutang yang dimiliki oleh

suatu perusahaan harus disajikan dalam neraca secara informatif.

Menurut Warren (2005) piutang (receivable) meliputi semua klaim dalam

bentuk uang terhadap pihak lainnya, termasuk individu, perusahaan, atau

organisasi lainnya. Piutang biasanya memiliki bagian yang signifikan dari total

aktiva lancar perusahaan. Terdapat klasifikasi piutang sebagai berikut :

1. Piutang usaha merupakan transaksi paling umum yang menciptakan

piutang, penjualan barang dagang atau jasa secara kredit. Piutang

dicatat dengan mendebit piutang usaha. Piutang usaha semacam ini

normalnya diperkirakan akan tertagih dalam periode waktu yang relatif

pendek, seperti 30 atau 60 hari.

2. Wesel tagih (notes receivable) adalah jumlah yang terutang bagi

pelanggan di saat perusahaan telah menerbitkan surat utang formal.

Sepanjang wesel tagih diperkirakan akan tertagih dalam setahun, wesel

biasanya digunakan untuk periode kredit lebih dari enam puluh hari dan

digunakan untuk menyelesaikan piutang usaha pelanggan.

3. Piutang lain-lainnya biasanya disajikan secara terpisah dalam neraca,

jika piutang ini diharapkan akan tertagih dalam satu tahun maka piutang

tersebut diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Jika penagihannya lebih

Page 20: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

8

dari satu tahun, maka piutang ini diklasifikasikan sebagai aktiva tidak

lancar dan dilaporkan di bawah judul investasi. Contoh piutang lainnya

meliputi piutang bunga, piutang pajak, dan piutang dari pejabat atau

karyawan perusahaan.

2.3. Manajemen Piutang

Pada umumnya perusahaan lebih menyukai transaksi tunai daripada kredit

tetapi untuk menghadapi persaingan bisnis, tidak jarang perusahaan melakukan

transaksi dalam bentuk kredit, sehingga muncul suatu piutang. Piutang timbul dari

penjualan atau transaksi semacam ini biasanya diklasifikasikan sebagai piutang

usaha atau wesel tagih. Istilah piutang (receivable) meliputi semua klaim dalam

bentuk uang terhadap entitas lainnya termasuk individu, perusahaan, atau

organisasi lainnya, sehingga piutang merupakan bagian yang signifikan dari total

aktiva lancar perusahaan (Niswonger, et,al,1999).

Menurut Brigham dan Houston (2001), manajemen piutang dimulai

dengan keputusan apakah akan memberikan kredit atau tidak, dalam manajemen

piutang juga ada cara-cara piutang perusahaan dibentuk dan beberapa cara

alternatif untuk memantau piutang. Sistem pemantauan digunakan, karena jika

tidak piutang akan menumpuk menjadi suatu yang berlebihan, arus kas menurun

dan piutang tak tertagih menutupi laba dari penjualan. Manajemen piutang

mempelajari bagaimana piutang bisa dikelola dengan efisien. Rata-rata saldo

piutang ditentukan oleh dua faktor yaitu penjualan kredit per hari dan jumlah hari-

hari rata periode pengumpulan piutang. Keduanya sangat tergantung pada

kebijakan kredit yang dijalankan oleh perusahaan. Piutang mengandung risiko

berupa kegagalan penagihan atau biasa disebut bad debts, kemungkinan risiko ini

akan semakin kecil apabila perusahaan hanya melakukan penjualan kredit kepada

pelanggannya yang terkuat saja.

Resiko piutang adalah tidak tertagih dan akan menimbulkan credit cost

(biaya kredit). Biaya kredit tersebut adalah :

a. Kegagalan memenuhi default (kewajiban) atau kerugian piutang macet

b. Biaya penelitian dan penagihan yang lebih tinggi

Page 21: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

9

c. Bertambah besarnya modal dan biaya modal yang terikat dalam rekening-

rekening piutang yang kurang layak (mereka yang membayar lambat),

sehingga rata-rata jangka waktu penagihan menjadi bertambah panjang.

Kebijaksanaan kredit suatu perusahaan merupakan suatu alat persaingan

dengan perusahaan-perusahaan lain. Perluasan pemberian kredit ini hampir sama

dengan kebijaksanaan pengurangan harga oleh perusahaan. Antara kebijaksanaan

kredit suatu perusahaan dengan tingkat penjualannya terdapat hubungan yang erat.

Manajemen keuangan dari perusahaan itulah yang menetapkan kebijaksanaan

kredit. Menurut Susilo (2004) kebijaksanaan manajemen kredit suatu perusahaan

ada tiga variabel utama yaitu:

1. Credit Standard

Menentukan siapa yang pantas untuk diberikan kredit.

2. Credit Terms

Menentukan kondisi dimana waktu kredit dapat diperpanjang, contoh:

perpanjangan waktu sampai 60 hari credit terms 30 hari.

3. Collection Policies

Menentukan seberapa agresif perusahaan tersebut akan mengejar orang

yang tidak membayar hutang atau terlambat membayar hutangnya.

2.4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Jumlah Piutang

Dalam rangka memperbesar volume penjualan, perusahaan menjual

produknya secara kredit. Penjualan kredit tidak langsung menambah kas, tetapi

menimbulkan piutang dan baru kemudian pada waktu jatuh tempo baru terjadi

aliran cash flow. Oleh karena itu piutang merupakan elemen modal kerja yang

selalu berputar secara terus-menerus dalam perputaran modal kerja.

Gambar 1 : Rantai Perputaran Modal Kerja ( Riyanto, 1991)

Piutang Kas

Inventory

Page 22: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

10

Dalam keadaan normal dan penjualan dilakukan secara kredit, piutang

mempunyai tingkat likuiditas yang jauh lebih tinggi daripada inventory, karena

perputaran piutang ke kas membutuhkan satu langkah saja. Menurut Bambang

Riyanto menetapkan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya investasi

dalam piutang adalah

a. Volume Penjualan Kredit

Makin besar proporsi penjualan kredit dari keseluruhan penjualan maka

semakin besar jumlah investasi dalam piutang. Semakin besar volume

penjualan kredit dari setiap tahun berarti perusahaan itu harus

menyediakan investasi yang lebih besar lagi dalam piutang. Semakin besar

jumlah piutang maka semakin besar resiko.

b. Syarat Pembayaran Penjualan Kredit

Syarat ini dapat bersifat ketat atau lunak. Jika perusahaan menetapkan

pembayaran ketat berarti perusahaan lebih mementingkan keselamatan

kredit daripada profitabilitas.

c. Ketentuan Tentang Pembatasan Kredit

Perusahaan dalam hal ini dapat menetapkan batas maksimal atau plafond

bagi kredit yang diberikan pelanggan. Semakin besar plafond maka

semakin besar dana yang diinvestasikan dalam piutang.

d. Kebijakan dalam Mengumpulkan Piutang

Perusahaan dapat menjalankan kebijakan dalam mengumpulkan piutang

secara aktif maupun pasif. Perusahaan yang menjalankan kebijakan ini

secara aktif mempunyai pengeluaran yang lebih besar untuk membiayai

kegiatan pengumpulan piutang tersebut dibandingkan perusahaan yang

menjalankan secara pasif.

e. Kebiasaan Membayar dari Para Pelanggan

Ada pelanggan yang suka membayar dengan menggunakan cash discount

dan ada juga pelanggan yang tidak menggunakan kesempatan ini. Hal ini

tergantung dari cara penilaian mereka mana yang lebih menguntungkan

dari kedua alternatif tersebut.

Page 23: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

11

2.5. Kebijakan Pemberian Piutang

Kebijaksanaan pemberian piutang merupakan salah satu alat yang dapat

ditempuh dalam usaha untuk mencairkan piutang yang telah jatuh tempo.

Kebijaksanaan ini bertujuan untuk mempercepat pembayaran piutang yang

menunggak dan membatasi kerugian-kerugian atas piutang tersebut. Dengan

demikian kebijaksanaan penagihan piutang memerlukan sejumlah biaya untuk

menagih dan berpengaruh terhadap keuntungan maupun hilangnya hubungan baik

terhadap pelanggan. Untuk mencegah hal tersebut dalam pemberian piutang perlu

mendapatkan perhatian khusus dari pimpinan perusahaan agar dapat bertambah

langganan.

Menurut Brigham dan Houston (2001), kebijakan investasi dalam piutang

yang diterapkan dalam perusahaan ada tiga tipe yaitu:

1. Kebijakan investasi dalam piutang longgar yaitu suatu kebijakan dimana

penjualan kredit digalakkan dengan kebijakan penjualan kredit yang

longgar sehingga mengakibatkan tingkat piutang usaha yang tinggi.

2. Kebijakan investasi dalam piutang yang ketat yaitu suatu kebijakan di

mana perusahaan berusaha untuk meminimumkan piutang usaha. Dengan

meningkatkan syarat kredit, memperpendek periode kredit dan kebijakan

penagihan yang ketat.

3. Kebijakan investasi dalam piutang yang moderat yaitu suatu kebijakan

piutang di antara kebijakan longgar dan ketat.

Menurut Sartono dalam Susilo (2004) untuk menentukan kebijakan kredit

yang optimal, manajer keuangan harus mempertimbangkan beberapa variabel

yang berkaitan dengan piutang yang meliputi:

1. Standar Kredit

Standar kredit adalah salah satu kriteria yang dipakai perusahaan untuk

menyeleksi para pelanggan yang akan diberi kredit dan berapa jumlah

yang harus diberikan. Hal ini menyangkut kebiasaan langganan dalam

membayar kembali, kemungkinan langganan tidak membayar kredit yang

diberikan dan rata-rata jangka waktu pembayaran para langganan.

Semakin lama jangka waktu pengumpulan piutang berarti semakin besar

investasi pada piutang dan biaya yang timbul juga semakin besar.

Page 24: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

12

2. Persyaratan Kredit

Persyaratan kredit adalah kondisi yang disyaratkan untuk pembayaran

kembali piutang dari para pelanggan. Kondisi tersebut meliputi lama

waktu pemberian kredit dan potongan tunai serta persyaratan khusus

lainnya. Persyaratan kredit ini dapat mempengaruhi tingkat penjualan,

dengan demikian perusahaan perlu mempertimbangkan apakah sebaiknya

memperpanjang periode pemberian kredit atau tidak. Untuk itu perlu

pesaing juga diperhatikan perilaku para pesaingnya. Apakah pesaing juga

memperpanjang periode pembayaran kembali, jika hal tersebut dilakukan

maka besar kemungkinan setiap perusahaan hanya akan mencapai tingkat

penjualan yang sama.

3. Kebijakan Kredit dan Pengumpulan Piutang

Kebijakan kredit dan pengumpulan piutang mencakup beberapa keputusan

yaitu:

Kualitas account accepted

Periode kredit

Potongan tunai

Persyaratan khusus

Tingkat pengeluaran untuk pengumpulan piutang

Menurut Barlian dan Sundjaja (2003) terdapat lima dimensi utama untuk

menganalisis pemohon kredit yaitu:

1. Karakter

Meneliti dan memperhatikan sifat pribadi, cara hidup, status sosial dan

lain-lain. Hal ini penting karena berkaitan dengan kemauan untuk

membayar.

2. Kemampuan

Meneliti kemampuan pimpinan perusahaan beserta stafnya dalam meraih

penjualan atau pendapatan yang dapat diukur dari penjualan yang dicapai

pada masa lalu dan juga keahlian yang dimiliki dalam bidang usahanya.

Page 25: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

13

3. Kapital

Mengukur posisi keuangan secara umum dengan memperhatikan kapital

atau modal yang dimiliki perusahaan dan juga perbandingan hutang dan

kapital.

4. Kolateral

Mengukur besarnya aktiva yang akan diikatkan sebagai kolateral atas

kredit.

5. Kondisi

Memperhatikan kondisi perekonomian pada umumnya serta

kecenderungan perekonomian yang akan mempengaruhi terhadap jalannya

usaha perusahaan.

Kebijakan penagihan piutang adalah sekumpulan prosedur penagihan

piutang dagang pada saat jatuh tempo. Pendekatan umum yang digunakan untuk

mengevaluasi kredit dan kebijakan penagihan meliputi:

Rasio rata-rata periode tagih

Pengumuman piutang

Adapun teknik-teknik penagihan yang biasa dilakukan adalah:

Mengirim surat

Menelpon

Mendatangi

Menggunakan agen atau orang lain

Perusahaan dapat menggunakan orang atau Badan Urusan Piutang dan

Lelang Negara (BUPLN).

Tindakan secara hukum perdata

Asuransi kredit dibentuk dengan maksud untuk melindungi manufaktur,

pengecer, perusahaan jasa dan perusahaan lain terhadap kerugian kredit

yang tidak diharapkan. Dalam penagihan piutang manajer keuangan harus

menetapkan waktu penagihan rata-rata yang diterima atau tingkat hari

penjualan yang beredar juga rasio total piutang tak tertagih terhadap total

pendapatan operasi yang dilakukan.

Page 26: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

14

2.6. Penelitian Terdahulu

Susilo (2004) dalam penelitiannya yang berjudul “Kajian Manajemen

Piutang PT Sucofindo (Persero) Jakarta”, penelitian ini bertujuan untuk

mengidentifikasi dan menganalisis pengelolaan piutang, faktor-faktor yang

mempengaruhi besarnya piutang dan pengelolaan piutang yang optimal.

Pengolahan data bersumber dari laporan keuangan perusahaan kemudian

digunakan untuk: 1) Analisis rasio dan analisis horisontal yang meliputi rasio

perputaran piutang, rasio hari rata-rata pengumpulan piutang dan merasiokan

piutang dengan berbagai perkiraan yang berkaitan dengan piutang, 2) Analisis

faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya piutang dengan analisis regresi, 3)

Analisis investasi piutang untuk menganalisis apakah dengan memberikan piutang

dapat diperoleh manfaat yang lebih tinggi daripada biaya investasi yang

dikeluarkan perusahaan, 4) Analisis biaya yang ditimbulkan oleh piutang sehingga

dapat diperoleh jumlah proporsi piutang yang optimal. Hasil penelitian kinerja

piutang PT. Sucofindo (persero) selama lima tahun periode menunjukkan

pengelolaan yang tidak efektif, oleh sebab itu PT. Sucofindo (persero) dalam

mengelola piutang harus melakukan kebijaksanaan pengelolaan piutang dengan

ketat dan selektif terhadap calon pelanggannya.

Maya (2005) dalam penelitiannya yang berjudul “Efektivitas Piutang dan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Piutang PT. Biro Klasifikasi

Indonesia (persero)”, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran praktek

manajemen piutang pada PT Biro Klasifikasi Indonesia, mengidentifikasi dan

menganalisis keefektifan manajemen piutang terhadap profitabilitas. Pengolahan

data yang dilakukan secara manual dan komputerisasi adalah analisis horizontal,

analisis vertikal, analisis rasio dan analisis profitabilitas. Dari hasil penelitian

menyatakan pengelolaan piutang PT Biro Klasifikasi Indonesia kurang baik, hasil

yang diperoleh dari setiap analisis yang ada hasilnya dibawah standar umum yang

ditetapkan dan adapun beberapa saran yaitu membentuk kelompok khusus dari

staf-staf untuk mengikuti pelatihan agar dapat memantau piutang dan melakukan

penagihan dan pemberian insentif karyawan yang berhasil menagih piutang.

Page 27: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui perkembangan

pengelolaan piutang PT Unitex dengan menggunakan informasi melalui data

tertulis dari perusahaan yaitu dengan data laporan keuangan perusahaan, serta

daftar umur piutang perusahaan. Kondisi piutang perusahaan digunakan sebagai

dasar untuk menentukan atau menilai pengelolaan piutang perusahaan apakah

dalam keadaan membaik, bertahan, atau memburuk. Dalam penelitian ini untuk

mengetahui bagaimana kondisi manajemen piutang perusahaan dilakukan dengan

beberapa analisis dengan laporan keuangan sebagai sumber data, analisis yang

dilakukan antara lain :

1. Analisis Kredit Standar adalah persyaratan minimum atas kemampuan

keuangan dari perusahaan agar dapat membayar secara kredit. Analisis

ini mencakup :

Karakter (Character)

Kemampuan (Capacity)

Kapital (Capital)

Kolateral (Collateral)

Kondisi (Condition)

2. Analisis Rasio Keuangan yang terdiri dari Likuiditas Ratio, Activity Ratio

dan Solvabilitas Ratio.

3. Analisis Horizontal dan Vertikal yang merupakan analisis yang

digunakan untuk membandingkan antar tahun untuk melihat perubahan

yang terjadinya dari tahun sebelumnya, dimana analisis ini menggunakan

data laporan keuangan perusahaan.

4. Analisis Investasi piutang, yang digunakan untuk menganalisis apakah

dengan memberikan piutang dapat diperoleh manfaat yang lebih tinggi

daripada biaya investasi yang dikeluarkan perusahaan.

5. Analisis deskriptif yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor apa

saja yang mempengaruhi jumlah piutang PT. Unitex.

Page 28: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

16

Hasil dari kelima analisis tersebut menjadi dasar untuk mengetahui dan

menganalisis alternatif - alternatif pengelolaan manajemen piutang yang efektif

pada PT. Unitex. Manajemen piutang yang efektif dapat memiliki pengaruh yang

penting dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan uang tunai PT. Unitex karena

piutang merupakan komponen kedua setelah persediaan dalam aktiva lancar

perusahaan.

Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian

Manajemen

Faktor-faktor yang mempengaruhi piutang

Eksternal : Tingkat Inflasi

dan Kurs Rupiah

Internal: Tingkat Penjualan

Kredit

Analisis 5C: Character, Capital, Collateral, Condition,Capacity

Neraca Laba

Analisis Rasio

Keuangan

Analisis Vertikal

(struktur)dan Horizontal

Efektivitas Pengelolaan Piutang

Analisis Investasi Piutang

PT Unitex Tbk

Page 29: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

17

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT Unitex Tbk Bogor yang bertempat di

Jalan Raya Ciawi no 1. Pemilihan lokasi ini dilakukan dengan pertimbangan

perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan tekstil terbesar di Indonesia

dan sudah menjadi perusahaan Go Public. Waktu penelitian ini dilaksanakan

selama tiga bulan yaitu dari bulan Februari sampai April 2009.

3.3. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data

primer dan data sekunder, baik berupa kualitatif maupun kuantitatif. Berikut ini

sumber data tersebut yaitu

Data Primer

Data primer diperoleh dari pengamatan langsung pada PT Unitex dan

wawancara langsung dengan pihak manajemen terutama yang memiliki

tugas dalam pengelolaan piutang pada para pelanggan. Pemilihan

narasumber dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa orang

yang diwawancara ahli dalam bidangnya. Hal ini dilakukan untuk

memperoleh gambaran secara menyeluruh mengenai keadaan usaha yang

berkaitan dengan topik penelitian.

Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari laporan keuangan perusahaan, laporan

manajemen perusahaan tahunan, dokumen mengenai sejarah dan profil

perusahaan dan sebagai data penunjang diperoleh melalui studi pustaka,

media massa, artikel, internet, dan buku-buku yang berhubungan dengan

penelitian.

3.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh diolah baik secara manual maupun secara

komputerisasi dengan menggunakan analisis rasio, analisis horizontal, analisis

vertikal, analisis investasi piutang dan analisi deskripsi untuk mengetahui faktor-

faktor yang mempengaruhi besarnya piutang pelanggan. Data yang diolah dalam

bentuk tabel dan grafik agar mudah dibaca dan dimengerti. Pendekatan yang

Page 30: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

18

dilakukan dalam pengolahan hasil dan analisis data yang dikumpulkan dalam

penelitian ini adalah pendekatan akuntansi.

3.4.1. Analisis Penilaian Kinerja Piutang

Analisis kinerja piutang dapat dilaksanakan dengan menggunakan

analisis risiko kredit, analisis rasio, analisis horizontal, analisis vertikal,

dan analisis investasi piutang. Analisis ini digunakan untuk mengetahui

kondisi dan perkembangan kinerja piutang perusahaan, apakah dalam

keadaan naik, tetap, atau turun. Berikut ini adalah analisis yang

digunakan:

A. Analisis Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko tidak terbayarnya kredit yang telah

diberikan kepada para langganan kita. Sebelum memutuskan untuk

menyetujui permintaan atau penambahan kredit oleh para

pelanggan, sehingga perlu mengadakan evaluasi risiko kredit dari

para pelanggan. Untuk menilai risiko kredit, credit manager harus

mempertimbangkan berbagai faktor yang menentukan besar

kecilnya tersebut. Pada umumnya perusahaan dalam mengadakan

penilaian risiko kredit dengan memperhatikan lima “C” yaitu:

Character, Capacity, Collateral, dan Condition dan analisis risiko

kredit secara deskriptif ( Riyanto, 1991 ).

B. Analisis Rasio

Analisis rasio ini digunakan untuk melihat perkembangan kinerja

keuangan perusahaan agar pelanggan bersedia untuk membeli

produk secara kredit dan untuk mengetahui faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap jalannya perusahaan. Dalam menganalisis itu

digunakan rasio sebagai berikut:

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo. Rasio ini

dapat menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek, rasio

likuiditas terdiri dari :

Page 31: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

19

Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio cepat merupakan perbandingan antara aktiva lancar

dikurangi persediaan dengan utang lancar. Persediaan dianggap

aktiva lancar yang kurang likuid. Rasio ini dirumuskan sebagai

berikut:

Rasio Cepat =LancarKewajiban

PersediaanLancarAktiva …………. (1)

Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio ini dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan

kewajiban lancar. Rasio ini menunjukkan besarnya kewajiban

lancar yang ditutup dengan aktiva yang diharapkan akan

dikonversi menjadi kas dalam jangka pendek. Rasio ini

dirumuskan sebagai berikut:

Rasio Lancar = LancarKewajiban

LancarAktiva................................ (2)

2. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan seperangkat rasio yang mengukur

seberapa efektif perusahaan mengelola aktivanya. Rasio aktivitas

terdiri atas:

Rasio Perputaran Piutang (Account Receivable Turn-Over Ratio)

Rasio ini menunjukkan berapa kali perusahaan menagih

piutangnya dari penjualan dalam satu periode. Semakin tinggi

rasio maka modal kerja yang ditawarkan dalam piutang rendah,

sebaliknya jika rasio ini semakin rendah berarti over investment

yang dapat mengakibatkan semakin besar piutang artinya

perusahaan tidak efektif dalam melakukan penagihan . Rasio ini

dirumuskan sebagai berikut:

Account Receivable Turn Over = Piutang

Penjualan………… (3)

Page 32: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

20

Periode Penagihan rata-rata (Average Collection Period)

Rasio ini menunjukkan jangka waktu rata-rata yang harus

ditunggu perusahaan setelah melakukan penjualan sebelum

menerima kas. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:

Average Collection Period = 360/KreditPenjualan

Piutang… (4)

Dari perhitungan tersebut dapat diketahui apakah hari rata-rata

penagihan piutang realisasi sesuai dengan standar atau tidak.

Apabila hari rata-rata penagihan piutang selalu lebih besar

daripada batas waktu pembayaran yang telah ditetapkan tersebut

berarti bahwa cara penagihan piutang kurang efisien.

3. Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk

membayar utang-utangnya, baik utang jangka pendek maupun

utang jangka panjang. Solvabilitas diukur dengan perbandingan

antar total aktiva dengan total utang. Rasio-rasio yang digunakan

adalah:

Debt to Equity Ratio (DER)

Rasio ini menggambarkan perbandingan utang dan ekuitas dalam

pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal

sendiri perusahaan tersebut untuk memenuhi seluruh

kewajibannya. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut:

DER = EquityTotal

DebtTotal……………………………………. (5)

Rasio Modal Sendiri dengan Total Aktiva

Rasio ini menunjukkan pentingnya dari sumber modal pinjaman

dan tingkat keamanan yang dimiliki kreditur. Semakin tinggi

rasio ini berarti semakin kecil jumlah modal yang digunakan

untuk membiayai perusahaan.

Rasio Modal dengan Aktiva = AktivaTotal

SendiriModal………. …. (6)

Page 33: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

21

C. Analisis Horisontal (Trend) dan Analisis Vertikal

Analisis Horisontal (Trend)

Analisis trend adalah analisis yang membandingkan pos-pos

laporan keuangan untuk beberapa periode akuntansi dengan

menggunakan tahun dasar (Munawir,1995). Analisis ini

merupakan pelengkap bagi analisis rasio, dimana hasil dari

analisis ini akan digunakan sebagai dasar dalam melakukan

interpretasi hasil analisis rasio dalam melakukan analisis ini

dibutuhkan tahun dasar. Secara sistematis analisis trend ini

dirumuskan sebagai berikut:

%100xPxo

PxtRxt …………………………………...... (7)

Ket : Rxt = nilai % untuk tahun ke-t

Pxt = pos x dalam laporan keuangan yang akan dianalisis

Pxo = pos x dalam laporan keuangan sebagai tahun dasar

Analisis Vertikal (Struktural)

Analisis vertikal adalah analisis proporsi item-item laporan

keuangan terhadap sesuatu nilai dalam laporan keuangan yang

umumnya yaitu laporan laba rugi dan neraca keuangan. Rumus

dari analisis ini sebagai berikut:

%100xPyo

PyiRyi ………………………………………...... (8)

Ket : Ryi = nilai persentase pos yang dibandingkan

Pyi = pos x dalam laporan keuangan tahun ke-I

Pyo = pos dasar sebagai pembanding

D. Analisis Investasi Piutang

Metode yang biasa dilakukan untuk analisis investasi piutang pada

umumnya sama dengan analisis investasi pada barang modal, yaitu

dengan metode Net Present Value (NPV). Dalam metode NPV ini,

menurut Sartonis dalam Susilo (2004) yaitu menyusun model

Page 34: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

22

keputusan kebijakan kredit yang memadukan semua manajemen

aktiva lancar dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan.

Dalam analisis investasi piutang ditentukan juga dengan jumlah

investasi yang tepat pada setiap periode yang diharapkan mendekati

kenyataan dengan rata- rata investasi piutang yang terjadi. Analisis

ini dilakukan dengan membandingkan investasi dalam piutang yang

ditetapkan dengan investasi yang terjadi, analisis ini dirumuskan

sebagai berikut:

Investasi dalam Piutang = PiutangPerputaran

KreditPenjualan…….......... (9)

Page 35: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum PT Unitex

PT Unitex merupakan salah satu perusahaan patungan Indonesia Jepang

yang bergerak dalam bidang tekstil terpadu (Fully integrated textile manufacture)

yang mengolah bahan baku tekstil terpadu yang diolah menjadi bahan jadi kain.

4.1.1. Sejarah PT Unitex

PT Unitex didirikan dalam rangka Undang-Undang penanaman

modal asing No. 1/1967 berdasarkan akta notaris Eliza Pondaag SH, No.

25 Tanggal 14 Mei 1971. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri

Kehakiman dengan Surat Keputusan No. JA.5/128/14 Tanggal 30 Juli

1971. PT Unitex mulai berproduksi secara komersil satu tahun setelah

mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta notaris

Sulaimansyah SH, No. 50 Tanggal 15 April 1997 mengenai perubahan

anggaran dasar dan penambahan modal dasar, yang telah mendapat

persetujuan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-

6203.HT.01.Th 1997 Tanggal 14 Juli 1997. PT Unitex menjadi

perusahaan Go Public tanggal 12 Mei 1982 dan merupakan perusahaan

ke-11 yang memasuki Bursa Efek Indonesia. Pada tanggal 26 Maret 1997

Perseroan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Surabaya (BES)

sebanyak 1.584.360 atau 43,20 % dari seluruh modal ditempatkan dan

disetor penuh.

PT Unitex berusaha sebagai perusahaan tekstil terpadu, memiliki

kegiatan yang dimulai dari pemintalan (Spinning), pertenunan

(Weaving), Pencelupan (Dyeing Finishing), dan Pencelupan Benang

(Yarn Dyeing). PT Unitex berusaha meningkatkan ekspor secara intensif,

ekspor langsung berjumlah 65 persen dari jumlah produksi dengan tujuan

Australia, Amerika Serikat, Eropa dan lain-lain. Ekspor tidak langsung

melalui industri pakaian jadi (garmen) berjumlah sekitar 15 persen ke

Amerika dan Eropa, maka jumlah ekspor langsung dan tidak langsung

menjadi 80 persen. Perusahaan berkedudukan di Jakarta dan Pabriknya

Page 36: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

24

berlokasi di Raya Tajur No 1 Bogor dan luas dari PT Unitex di Bogor

adalah seluas 152.155 m².

Pemegang saham mayoritas dikuasai oleh Unitika Limited Jepang

dan Marubeni Corporation Jepang, masing-masing sebesar 44,15 persen

dan 25,23 persen pada tahun 2005. Sedangkan pada tahun yang sama

saham dimiliki oleh public sebesar 12,61 persen. Pada tahun 2004

perusahaan telah dibantu pinjaman tanpa bunga dari Marubeni

Corporation jepang sejumlah AS$ 12.465.700 dan sejumlah Yen

861.462.655 untuk melunasi hutang bank sehingga perusahaan tidak

terbebani oleh bunga bank.

4.1.2. Visi dan Misi PT Unitex

PT Unitex memiliki visi dan misi agar dapat melakukan

kegiatannya dan mewujudkan cita-cita, keinginan, dambaan, harapan

pada suatu organisasi. Visi dan Misi yang di miliki PT Unitex sebagai

berikut :

Visi : Menguasai pangsa pasar kain kemeja formal (menengah atas),

khususnya untuk Yarn Dyed Fabric.

Misi : 1. Mengutamakan Keselamatan Kerja (Safety)

2. Menciptakan produk yang bermutu tinggi dan konsisten

(Quality)

3. Pengiriman (Delivery) yang tepat waktu

4. Biaya (Cost) yang rendah

5. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (Human

Resource)

Selain itu PT Unitex memiliki tiga pondasi utama dalam

melakukan kegiatannya yaitu :

1. Disiplin, waktu mulai bekerja dan berakhir bekerja dalam satu

hari selalu tepat waktu dan ditandai oleh bel berbunyi

sebanyak 2 kali, karyawan yang datang terlambat akan

dikenakan sanksi.

2. 5 R yaitu Rajin, Ramah, Ringkas, Rawat,dan Resik.

3. 5 S yaitu Seiri, Seiton, Seisho, Seiketsu, dan Shitsuke.

Page 37: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

25

Perusahaan ini memiliki keunikan dalam hal logo atau lambang

perusahaan, PT Unitex memiliki logo berupa kucing bertopi dan berdasi,

logo ini memiliki makna yang sangat berarti bagi PT Unitex yaitu.

Gambar 3. Logo PT Unitex

Kucing artinya salah satu dari misi PT Unitex adalah menciptakan

produk yang bermutu, sehingga untuk membuat hal tersebut kain yang

digunakan halus dan lembut seperti bulu kucing.

Bertopi dan Berdasi artinya hasil produksi kain yang dihasilkan akan

menjadi konsumsi oleh kalangan menengah ke atas sehingga

diharapkan harga jualnya menjadi tinggi.

4.1.3. Struktur Organisasi PT Unitex

PT Unitex ini merupakan perusahaan berbadan hukum yang

berbentuk perseroan terbatas. Kekuasaan tertinggi terletak pada rapat

pemegang saham. Namun dalam struktur organisasi PT Unitex memiliki

Dewan Komisaris untuk menentukan misi dan tujuan perusahaan. Dewan

Komisaris diangkat oleh pemegang saham dan bertindak sebagai wakil

pemegang saham untuk menjalankan roda perusahaan. Untuk

menjalankan tugas dan wewenangnya, dewan komisaris mengangkat

presiden direktur sebagai wakil perusahaan dan bertanggungjawab

sepenuhnya akan perkembangan perusahaan. Presiden direktur ini akan

membawahi beberapa departemen yang ada di Unitex, pimpinan setiap

departemen diberi nama direktur. Direktur diberikan tanggungjawab

untuk mengatur kegiatan untuk setiap departemen, para direktur akan

bekerjasama agar kegiatan perusahaan dapat berjalan dengan lancar

Page 38: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

26

sesuai dengan tujuan perusahaan. Berikut ini gambar struktur organisasi

PT. Unitex.

Gambar 4. Struktur Organisasi

4.1.4. Sumber Daya Manusia

PT Unitex sebagai perusahaan tekstil terbesar yang membutuhkan

sumber daya manusia yang handal untuk dapat mewujudkan visi dan misi

perusahaan. Persaingan di dalam industri tekstil membuat PT Unitex juga

berusaha menciptakan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas

yaitu untuk mengirimkan secara regular karyawannya mengikuti

pelatihan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri khususnya Jepang.

Perusahaan berusaha untuk menciptakan suasana kerja yang

kondusif untuk mendukung kinerja para karyawannya, bekerjasama

dengan serikat pekerja dalam pemecahan permasalahan perburuhan, hak-

President Director

Marketing Director

Factory DirectorN. Ozawa

Administration Director

Central Coord BeureuY. Taniuchi, Samino

Technical ProductionAhmad Saputra

SpinningK. Okubo, Syahrul

WeavingY. Taniuchi, S. Sapta

Yarn Dyeing&Finishing

Guarantae of QualityN. Ozawa, Tri

UtilitySugi HP, Maman S

GA & PersonalSugi HP

AccountingHeru Yulianto

Marketing DeptS. Matsuie, S.

Kawagoe

Page 39: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

27

hak kesejahteraan karyawan yang telah diatur dalam perjanjian antara

serikat pekerja dengan perusahaan berdasarkan ketentuan pemerintah

serta disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan perusahaan. Berikut ini

komposisi dari karyawan pada setiap departemen, dapat dilihat pada tabel

berikut :

Tabel 1. Komposisi Karyawan

BPK

SpiningWeaving

DyeingYarn

DyeingTechnical

QCUtility

GA ACCMarke

tingTotal

Male 6 166 363 95 35 35 20 54 57 5 8 844Female 2 25 110 6 0 4 23 2 15 2 8 197

Jika dilihat rata-rata karyawan pada PT Unitex adalah laki-laki dan

sisanya perempuan. Jumlah karyawan hingga tahun 2008 mencapai 1041

orang yang terdiri dari 844 orang laki-laki dan 197 orang perempuan.

Karyawan dalam bekerja menggunakan seragam yang sama, dimana

untuk laki-laki seragam yang digunakan berwarna biru dan perempuan

berwarna pink. Hal ini berlaku untuk semua karyawan, keseragaman

pakaian ini mengindikasikan bahwa budaya perusahaan yang terdapat

pada PT Unitex sangat erat. Selain itu untuk meningkatkan kemampuan

dan keterampilan karyawan, pihak perusahaan selalu mengadakan

pendidikan dan pelatihan secara intensif dan berkesinambungan, baik

yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri khususnya di Jepang.

Selain itu PT. Unitex memiliki sebanyak 241 orang pegawai kontrak dan

800 orang pegawai tetap, sistem kerja yang ada pada PT. Unitex dengan

menggunakan sistem shif dan non shift, untuk non shift mereka bekerja

dari hari senin hingga jumat dimulai dari jam 08.00 sampai dengan 16.00

dan hari sabtu dari jam 08.00 sampai dengan 12.00 sedangkan untuk shift

terbagi menjadi tiga jam kerja yaitu shift pagi dari jam 06.00 sampai

dengan 14.00, shift siang jam 14.00 sampai dengan 22.00 dan shift

malam jam 22.00 sampai dengan 06.00 bekerjanya hari senin hingga

minggu.

Dalam menjalankan kegiatannya, perusahaan tidak lupa terhadap

kesejahteraan karyawannya. Fasilitas kesejahteraan yang diberikan

kepada karyawan antara lain pakaian seragam, makan dikantin

Page 40: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

28

perusahaan, kepesertaan JAMSOSTEK bagi seluruh karyawan,

penyediaan klinik dan mobil ambulance serta penggantian pengobatan

bagi karyawan dan keluarganya, koperasi karyawan yang menyediakan

kebutuhan sehari-hari dan bidang usaha lainnya.

4.1.5. Kegiatan PT. Unitex

Terdapat beberapa kegiatan yang dilakukan PT. Unitex adalah

sebagai berikut:

1. Bagian pemintalan (Spinning) adalah bagian produksi yang

melakukan proses pembuatan benang dari bahan baku kapas dan

polyester.

2. Bagian Pertenunan (Weaving) adalah bagian produksi yang

melakukan proses pertenunan benang hinga menjadi kain, akan tetapi

kain yang dihasilkan oleh bagian pertenunan benang hingga menjadi

kain mentah (greige cloth).

3. Bagian Pencelupan (Dyeing Finishing) adalah bagian yang melakukan

proses pencelupan dan penyempurnaan dari kain mentah menjadi kain

jadi (Finish goods).

4. Bagian Pencelupan Benang (Yarn Dyeing) adalah bagian yang

melakukan proses pencelupan benang (putih) hingga menjadi benang

warna.

PT. Unitex tidak melupakan tanggung jawabnya terhadap

kelestarian lingkungan. Untuk itu pada tahun 1988, PT. Unitex

membangun instalasi air limbah (IPAL) di atas tanah seluas 4000 m².

Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan IPAL serta penyempurnaannya

hingga tahun 1995 adalah sebesar 4 miliar. Dalam perkembangan

selanjutnya IPAL terus mengalami perbaikan dan penambahan instalasi

sejalan dengan peningkatan produksi. Kapasitas IPAL PT. Unitex saat ini

mampu mengelola limbah cair sebesar 5000 m³ per hari (maksimum).

IPAL PT. Unitex telah memberikan hasil yang memuaskan dalam

mengelola limbah cair dari hasil produksinya.

Dampak positif dari adanya keberhasilan pengolahan limbah ini, PT.

Unitex banyak menerima kunjungan dari instansi pemerintah, lembaga

Page 41: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

29

pendidikan, perusahaan swasta dan lembaga lainnya yang mempunyai

maksud untuk mempelajari cara pengolahan limbah yang baik dan benar.

Berdasarkan catatan, selama tahun 2003 IPAL PT. Unitex telah

dikunjungi oleh sebanyak 750 orang. Selain itu ditunjukan dengan

berhasilnya PT. Unitex mendapat penghargaan Program Kali Bersih

(Prokasih) No. 1 di Indonesia pada tahun 1991 dimana pialanya

diserahkan langsung oleh Bapak Presiden Soeharto di Istana Negara.

Disamping itu PT Unitex juga telah mendapatkan penghargaan "Sahwali

Award" untuk tingkat Asia Pasifik sebagai penghargaan terhadap

pengusaha yang berwawasan lingkungan. Pada saat ini PT. Unitex telah

mendapatkan Peringkat Hijau pada penilaian Proper Prokasih yang

dilakukan oleh Bapedal.

Dalam rangka meningkatkan kepercayaan pelanggan dan

memperbaiki sistem produksi, perusahaan pada bulan Juni 2003 telah

berhasil mendapatkan Sertifikat Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000

sebagai tanda bahwa proses manajemen mutu yang ada telah sesuai

dengan standar mutu Internasional.

Partisipasi perusahaan terhadap masyarakat antara lain dengan

memberikan sumbangan air bersih untuk perumahan dan mesjid-mesjid

yang ada di sekitar PT. Unitex, mengadakan penyemprotan nyamuk

setiap satu bulan sekali di sekitar perusahaan (khususnya yang tepat

dibelakang Mess Direksi), mengadakan donor darah setiap tiga bulan

sekali bekerja sama dengan PMI Bogor, sumbangan uang kepada anak

yatim piatu dan kain kepada keluarga kurang mampu yang disalurkan

melalui kepala desa dan RT serta sumbangan ini biasanya diberikan

terutama Hari Raya Idul fitri. Disamping itu, pihak perusahaan setiap

tahunnya selalu mengadakan kegiatan keagamaan (hari besar Islam),

yang kegiatannya melibatkan masyarakat sekitar seperti khitanan misal

dan memberikan jatah beli kain potong untuk kegiatan UKM

bekerjasama dengan LPM Kelurahan Sindangrasa.

Page 42: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

30

4.2. Identifikasi Praktek Manajemen Piutang

4.2.1. Proses Terjadinya Piutang PT. Unitex

Terjadinya piutang merupakan akibat dari pembelian barang secara

kredit, memberikan barang terlebih dahulu baru mendapatkan

pembayaran dari pelanggan setelah beberapa bulan sesuai dengan

perjanjian yang telah dibuat oleh kedua belah pihak. Pada PT. Unitex

terjadinya piutang bermula dari kesetiaan pelanggan untuk membeli

produk PT Unitex, piutang yang terjadi di PT. Unitex biasanya berasal

dari pelanggan yang sudah lama menjalin kerjasama dengan perusahaan.

Sedangkan untuk pelanggan baru perusahaan bekerjasama dengan sebuah

agen untuk memilih pelanggan baru yang akan melakukan pembelian

barang secara kredit kemudian perusahaan membuat sebuah invoice.

Sebelum pembayaran diterima perusahaan maka transaksi tersebut akan

dicatat dalam jurnal umum (piutang dan pendapatan).

Pembayaran piutang yang dilakukan oleh para pelanggan dengan

mentransfer melalui bank dengan menggunakan cek, giro, LC (Letter Of

Credit), biasanya pembayaran piutang ini disesuaikan dengan nilai kurs

rupiah yang terjadi pada saat transaksi penjualan kredit berlangsung,

pemberlakuan nilai kurs ini mengikuti nilai kurs Bank Indonesia dan

perbedaan nilai kurs ini dicatat dalam laporan neraca sebagai selisih nilai

kurs. Terkadang perbedaan nilai kurs ini dapat menguntungkan bagi

perusahaan dan merugikan perusahaan sesuai dengan keadaan

perekonomian pada saat transaksi, perbedaan nilai kurs ini dimasukkan

ke dalam laporan laba/rugi sebagai laba atau rugi selisih nilai kurs bersih.

4.2.2. Pengelolaan Manajemen Piutang PT. Unitex

Piutang usaha pelanggan PT. Unitex diakui setelah produk jadi dan

telah diterbitkan invoice. Jika produk belum jadi maka perusahaan belum

memiliki piutang pelanggan dan tidak mencatatkan piutang usaha

pelanggan ke dalam lapoaran keuangan PT. Unitex. Piutang akan dicatat

dalam jurnal piutang apabila jumlah produk yang telah jadi dan biaya-

biaya yang dikeluarkan. Piutang usaha merupakan tagihan perusahaan

kepada para pelanggan yang timbul melalui transaksi penjualan kredit.

Page 43: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

31

Piutang dalam perusahaan membutuhkan perhatian penting terlebih pada

perusahaan manufaktur seperti PT Unitex karena piutang usaha

mempunyai kontribusi sebesar 30% dari aktiva lancar perusahaan setelah

persediaan. dan setiap perubahan yang besarnya piutang akan berakibat

pada tingkat profitabilitas perusahaan dan perubahan cashflow

perusahaan. Peningkatan piutang berarti peningkatan penjualan

perusahaan secara kredit, tidak hanya akan meningkatkan penjualan

tetapi juga membutuhkan tambahan sumber keuangan untuk mendukung

peningkatan investasi dalam piutang tersebut. Biaya investasi kredit dan

usaha penagihan piutang serta piutang tak tertagih akan meningkat.

Penagihan piutang di PT. Unitex dilakukan melalui telepon dan

email, namun para pelanggan yang mempunyai utang kepada PT. Unitex

memahami akan kewajiban untuk membayar utang tersebut sesuai

dengan jangka waktu yang telah ditetapkan. Jika dengan cara seperti

diatas pelanggan tetap tidak membayar, kemudian pihak perusahaan akan

menagih secara langsung pada perusahaan tersebut melalui manajer

marketing yang berasal dari Jepang untuk merundingkan penyebab

keterlambatan tersebut. Pelanggan yang tidak membayar utangnya,

biasanya pelanggan yang memiliki masalah terhadap produk yang

dihasilkan dan masalah keuangan yang terjadi pada pelanggan tersebut.

Apabila terjadi kesalahan pada produk, biasanya pelanggan akan

mengeluarkan claim statement yang isinya masalah yang terjadi pada

produk yang dihasilkan dan produk yang bermasalah akan dikembalikan

kepada PT. Unitex, hal ini akan dapat mempengaruhi pendapatan

perusahaan. Penagihan piutang yang dilakukan apabila pelanggan

tersebut telah memasuki jangka waktu pembayaran piutang yang sudah

lewat, biasanya pembayaran piutang para pelanggan dengan jangka

waktu 30 hari, 45 hari, 60 hari , dan 90 hari sesuai dengan perjanjian

yang telah dibuat oleh kedua belah pihak. Apabila dengan cara tersebut

perusahaan tidak mendapat hasil kemudian perkiraan piutang tersebut

akan dimasukkan sebagai penyisihan piutang tak tertagih selama tahun

berjalan. Penyisihan piutang tak tertagih dimasukkan apabila pelanggan

Page 44: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

32

tidak membayar piutangnya selama 6 bulan, hal ini ditentukan

berdasarkan penagihan piutang yang dilakukan oleh PT. Unitex dan

penagihan tersebut tidak mendapatkan hasil sehingga perusahaan akan

memasukkan piutang tersebut ke dalam penyisihan piutang tak tertagih.

Selain itu perusahaan akan memasukkan piutang tak tertagih apabila

pelanggan tersebut sudah mengalami kebangkrutan dan tidak akan

membayar utangnya pada PT. Unitex.

4.2.3. Kebijakan Piutang PT. Unitex

Dalam sebuah perusahaan manufaktur penjualan yang dilakukan

secara kredit, oleh sebab itu perusahaan membuat sebuah kebijakan

piutang yang ditetapkan agar para pelanggan tersebut dapat melakukan

pembayarannya tepat pada waktunya sesuai dengan perjanjian. PT.

Unitex memiliki beberapa kebijakan piutang yaitu kepercayaan kepada

agen penjulan dan jalinan kerjasama dengan agen penjualan untuk

menganalisis kemampuan sebuah pelanggan baru Unitex dari mulai

kondisi perusahaan hingga kemampuan dari pelanggan tersebut untuk

membayar utang. Dari hasil wawancara pelanggan baru yang melakukan

piutang, pembayaran para pelanggan hingga saat ini berjalan lancar.

Keterlambatan dalam pembayaran tidak terlalu lama dari waktu jatuh

tempo dan hal ini pun disebabkan adanya suatu kerusakan pada barang

yang dikirim PT. Unitex dan adanya masalah keuangan pelanggan

sehingga pelanggan tersebut terlambat membayar dan mengembalikan

barang pada pihak perusahaan jika terjadi kerusakan pada produk.

Selain itu PT. Unitex menetapkan pembayaran untuk semua

pelanggan selama 30 hari hingga 90 hari, ketentuan ini sesuai dengan

kriteria yang sering ditetapkan oleh sebagian besar perusahaan

manufaktur. Keterlambatan pembayaran diberikan waktu paling lama 2

bulan setelah jatuh tempo yang sudah ditetapkan dan penagihan yang

dilakukan pada saat jatuh tempo. Selain itu apabila sudah melebihi dari 2

bulan pihak perusahaan akan menghentikan untuk sementara pengiriman

sebagian barang kepada pelanggan yang menunggak hingga mereka

melakukan pembayaran. Pemberhentian pengiriman ini bertujuan agar

Page 45: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

33

piutang pelanggan kepada perusahaan tidak menumpuk dan hal ini pun

dapat menyebabkan penurunan cashflow serta keterlambatan pihak unitex

untuk membayar utang kepada pihak supplier.

4.3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Piutang PT. Unitex

Dalam menentukan besarnya piutang setiap pelanggan, perusahaan

memiliki beberapa faktor untuk dapat menentukan hal tersebut baik dilihat dari

segi internal maupun eksternal. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi

besarnya piutang sebagai berikut:

a. Faktor Internal yaitu :

Tingkat penjualan kredit dari setiap pelanggan, semakin besar penjualan

kredit maka akan semakin besar tingkat piutang pelanggan. Dengan

melakukan transaksi penjualan kredit yang cukup besar dalam satu

tahun maka akan semakin besar piutang dari pelanggan, semakin besar

pendapatan yang akan didapat PT. Unitex dan akan semakin besar pula

resiko yang harus ditanggung oleh PT. Unitex apabila terjadi

keterlambatan. Namun dengan besarnya piutang, perusahaan harus

melakukan penagihan piutang kepada pelanggan secara rutin. Hal ini

dilakukan agar jumlah piutang dari pelanggan tidak terlalu menumpuk

dan tidak terjadi keterlambatan dalam pembayaran sehingga tidak

terjadi piutang yang tidak tertagih.

b. Faktor Eksternal yaitu :

1. Tingkat Inflasi, digunakan untuk menentukan situasi ekonomi. Inflasi

yang tinggi dapat mempengaruhi daya beli pelanggan untuk

melakukan transaksi kepada perusahaan sehingga akan

mempengaruhi jumlah piutang yang diberikan. Selain itu dengan

inflasi tinggi akan mengakibatkan harga kain PT. Unitex tidak dapat

menutupi biaya produksi yang tinggi, akibatnya jumlah penjualan

akan turun dan jumlah piutang pun akan menurun. Perusahaan akan

melakukan sebuah pertimbangan terhadap jumlah piutang yang akan

diberikan pada pelanggan sesuai kemampuan daya beli pelanggan

terhadap produk kain.

Page 46: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

34

2. Nilai tukar rupiah atau kurs, digunakan untuk menetapkan perbedaan

besarnya pembayaran piutang kepada PT. Unitex. Perbedaan

besarnya kurs pada saat jatuh tempo pembayaran pelanggan, dalam

laporan keuangan PT. Unitex terdapat selisih nilai kurs. Perbedaan ini

dapat menguntungkan bagi PT. Unitex maupun dapat merugikan PT.

Unitex, dengan melihat keadaan seperti itu PT. Unitex melakukan

prediksi keadaan nilai kurs rupiah dengan menanyakan perubahan

nilai kurs pada bank-bank yang udah menjalin kerjasama dengan PT.

Unitex. Dengan hal tersebut PT. Unitex dapat menentukan jumlah

piutang untuk masa yang akan datang.

Faktor-faktor ini yang dijadikan sebagai patokan perusahaan untuk

menentukan besarnya piutang kepada para pelanggan dan mempertimbangkan

hal- hal tersebut agar perusahaan tidak salah dalam menentukan besarnya piutang.

Dari hasil wawancara faktor yang paling berpengaruh terhadap jumlah piutang

adalah penjualan kredit, karena semakin sering pelanggan melakukan transaksi

penjualan kredit maka akan semakin banyak jumlah piutang pelanggan untuk

setiap tahun dan keseluruhan penjualan PT. Unitex dilakukan secara kredit maka

akan mempengaruhi jumlah piutang PT. Unitex.

4.4. Kondisi Piutang Usaha Setiap Pelanggan PT. Unitex

Dalam sebuah perusahaan manufaktur pasti memiliki pelanggan tetap

dalam transaksi pembelian produk yang dihasilkan. Pelanggan ini tidak

melakukan pembayaran secara tunai, karena sebagian perusahaan menerapkan

sistem pembayaran secara kredit dengan menetapkan waktu pembayaran sesuai

dengan perjanjian yang telah ditentukan oleh kedua belah pihak. Pada PT. Unitex

melakukan hal yang sama dengan perusahaan manufaktur, perusahaan ini

memiliki pelanggan tetap yang berasal dari domestik dan ekspor, pelanggan

domestik berjumlah 78 pelanggan dan 43 pelanggan ekspor. Pelanggan yang

terdapat pada perusahaan ini sebagian besar perusahaan yang berasal dari

perusahaan garmen baik pelanggan domestik maupun pelanggan luar negeri atau

disebut dengan pelanggan ekspor. Pelanggan ini sudah lama melakukan kerjasama

dengan PT. Unitex dan setiap pelanggan baru harus dapat mematuhi peraturan

pembayaran piutang kepada PT. Unitex sesuai dengan perjanjian.

Page 47: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

35

Untuk dapat mengetahui bagaimana kondisi perusahaan maka akan

dianalisis beberapa pelanggan yang sering melakukan transaksi dengan

perusahaan. Pemilihan sampel ini berdasarkan pelanggan yang sering muncul

dalam laporan keuangan untuk setiap tahunnya dan pelanggan ini sering

memberikan pesanan kain pada PT. Unitex untuk setiap tahunnya. Berikut contoh

dari pelanggan yang akan dianalisis ketepatan dalam melakukan pembayaran

sesuai dengan jatuh tempo yang telah ditetapkan, analisis ini berdasarkan umur

piutang :

1. PT. Dayani Garment Indonesia

Perusahaan ini merupakan salah satu pelanggan domestik PT. Unitex, untuk

setiap tahunnya perusahaan melakukan transaksi secara rutin dengan PT.

Unitex. Dalam 1 kali transaksi penjualan terdapat beberapa invoice yang

diterbitkan PT. Unitex sedangkan untuk pembayaran piutang perusahaan ini

ditetapkan jangka waktu pembayaran selama 60 hari. Berikut ini kondisi

pembayaran piutang PT. Dayani Garment Indonesia untuk setiap tahunnya

selama tiga tahun mulai dari tahun 2005 hingga 2007. Dari analisis umur

piutang per tanggal 31 atau per akhir bulan selama tiga tahun mulai dari

tahun 2005-2007 (Tabel 2), pembayaran piutang yang dilakukan PT.

Dayani Garment tepat waktu sesuai dengan waktu pembayaran yang telah

ditetapkan selama 60 hari. Perusahaan membayar piutangnya kepada PT.

Unitex sebelum jatuh tempo yang telah ditetapkan dan selama tiga tahun

PT. Dayani Garment melakukan pembayaran piutang selama tiga tahun

sebelum jatuh tempo yang ditetapkan, hal ini membuktikan bahwa PT.

Dayani memiliki kesadaran untuk membayar utangnya kepada PT. Unitex.

Keadaan pembayaran yang dilakukan PT. Dayani maka hubungan

kerjasama dengan PT. Unitex semakin erat terutama hubungan penjualan

tekstil sehingga PT. Unitex dapat meningkatkan pendapatannya dan

menerima kas lebih cepat dari yang ditetapkan.

Page 48: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

36

Tabel 2. Piutang PT. Dayani Garment Indonesia tahun 2005-2007

PT. Dayani Garment Indonesia

Waktu TransaksiSaldo

Belum Jatuh Tempo

Setelah Jatuh Tempo

Tanggal Bulan Tahun1-30 Hari

31-60 Hari

61-90 Hari

12 Januari 2005 81,586,379.70 81,586,379.70

28 Februari 2005 316,757,856.00 316,757,856.00

31 Maret 2005 137,023,807.80 137,023,807.80

30 April 2005 139,506,156.06 139,506,156.06

30 Mei 2005 301,174,394.10 301,174,394.10

30 Juni 2005 151,363,366.00 151,363,366.00

30 Juli 2005 151,417,622.40 151,417,622.40

29 Agustus 2005 122,680,428.00 122,680,428.00

30 September 2005 326,889,382.00 326,889,382.00

28 Oktober 2005 7,843,966.00 7,843,966.00

30 November 2005 175,648,285.32 175,648,285.32

30 Desember 2005 251,060,391.60 251,060,391.60

30 Januari 2006 128,025,873.00 128,025,873.00

22 Februari 2006 40,742,016.00 40,742,016.00

31 Maret 2006 61,043,858.88 61,043,858.88

29 April 2006 53,761,311.36 53,761,311.36

31 Mei 2006 125,257,165.20 125,257,165.20

30 Juni 2006 121,509,520.02 121,509,520.02

31 Juli 2006 57,712,327.20 57,712,327.20

31 Agustus 2006 317,672,530.56 317,672,530.56

30 September 2006 41,678,146.32 41,678,146.32

31 Oktober 2006 327,143,577.60 327,143,577.60

30 November 2006 256,097,414.89 256,097,414.89

29 Desember 2006 132,730,029.64 132,730,029.64

31 Januari 2007 305,929,124.20 305,929,124.20

26 Februari 2007 423,171,906.98 423,171,906.98

30 Maret 2007 578,437,976.69 578,437,976.69

30 April 2007 112,335,182.42 112,335,182.42

31 Mei 2007 636,301,764.00 636,301,764.00

30 Juni 2007 101,520,387.00 101,520,387.00

30 Juli 2007 127,531,182.24 127,531,182.24

31 Agustus 2007 674,609,778.80 674,609,778.80

29 September 2007 781,034,036.57 781,034,036.57

31 Oktober 2007 280,132,918.20 280,132,918.20

22 November 2007 286,154,689.71 286,154,689.71

27 Desember 2007 3,152,245.12 3,152,245.12

Sumber : Laporan Piutang Pelanggan PT. Unitex

Page 49: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

37

2. PT. Bengawan Solo Garment Indonesia

Perusahaan ini merupakan salah satu pelanggan domestik PT. Unitex,

perusahaan ini untuk setiap tahun melakukan transaksi secara rutin dengan

PT. Unitex. Dalam 1 kali transaksi terdapat beberapa invoice yang

diterbitkan PT. Unitex sedangkan pembayaran piutang perusahaan ini

ditetapkan jangka waktu pembayaran selama 60 hari. Berikut ini kondisi

pembayaran piutang PT. Bengawan Solo Garment Indonesia untuk setiap

tahun selama tiga tahun mulai dari tahun 2005 hingga 2007. Dari analisis

umur piutang per tanggal 31 atau per akhir bulan selama tiga tahun mulai

dari tahun 2005-2007 (Tabel 3), pembayaran piutang yang dilakukan PT.

Bengawan Solo Garment tepat waktu sesuai dengan waktu pembayaran

yang telah ditetapkan selama 60 hari. Namun PT. Bengawan Solo Garment

Indonesia terjadi keterlambatan pembayaran pada tanggal 31 Januari 2005,

30 Januari 2006 dan Maret 2006, keterlambatan pembayaran ini selama

satu bulan dari jatuh tempo yang ditetapkan yaitu pembayaran dilakukan

pada tanggal 31 April 2005, 30 April dan Juni 2006. Keterlambatan yang

terjadi tidak melebihi dari 2 bulan setelah jatuh tempo sehingga PT. Unitex

tidak melakukan pemberhentian pengiriman barang untuk sementara.

Sedangkan untuk bulan yang lainnya pembayaran piutang dilakukan

sebelum jatuh tempo yang ditetapkan, sehingga PT. Unitex tidak perlu

melakukan penagihan yang dapat mengeluarkan biaya tambahan

penagihan.

Page 50: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

38

Tabel 3. Piutang PT. Bengawan Solo Garment Indonesia tahun 2005-2007

PT. Bengawan Solo Garment IndonesiaWaktu Transaksi

SaldoBelum Jatuh

Tempo

Setelah Jatuh Tempo

Tanggal Bulan Tahun 1-30 Hari31-60 Hari

61-90 Hari

31 Januari 2005 489,429,443.70 465,932,995.98 23,496,447.72

28 Februari 2005 477,337,722.80 477,337,722.80

23 Maret 2005 10,252,679.04 10,252,679.04

27 Juni 2005 236,277,160.00 236,277,160.00

14 Juli 2005 141,007,492.80 141,007,492.80

31 Agustus 2005 37,472,249.75 37,472,249.75

20 Oktober 2005 6,739,509.24 6,739,509.24

30 November 2005 149,314,530.30 149,314,530.30

30 Desember 2005 67,672,085.80 67,672,085.80

30 Januari 2006 72,288,561.00 70,705,799.00 1,582,762.00

31 Maret 2006 818,667,735.98 439,052,104.32 379,615,631.66

12 April 2006 136,466,513.92 136,466,513.92

30 Juni 2006 81,654,192.90 81,654,192.90

31 Juli 2006 8,148,282.45 8,148,282.45

20 September 2006 47,623,069.06 47,623,069.06

30 November 2006 119,985,955.46 119,985,955.46

28 Desember 2006 193,996,648.70 193,996,648.70

31 Januari 2007 159,191,093.39 159,191,093.39

5 Februari 2007 86,659,755.33 86,659,755.33

30 April 2007 400,346,509.40 400,346,509.40

31 Mei 2007 178,187,331.60 178,187,331.60

26 Juli 2007 97,036,214.88 97,036,214.88

28 Agustus 2007 249,262,635.70 249,262,635.70

31 Desember 2007 333,914,736.96 333,914,736.96

Sumber : Laporan Piutang Pelanggan PT. Unitex

Page 51: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

39

3. PT. Prima Jaya Pantes Garment

Perusahaan ini adalah salah satu pelanggan domestik PT. Unitex, dalam satu

tahun perusahaan ini melakukan transaksi secara rutin dengan PT. Unitex.

Dalam 1 kali transaksi terdapat beberapa invoice yang diterbitkan PT.

Unitex sedangkan pembayaran piutang perusahaan ini dalam setiap transaksi

ditetapkan jangka waktu pembayaran selama 30 hari. Dari analisis umur

piutang per tanggal 31 atau per akhir bulan selama tiga tahun mulai dari

tahun 2005-2007 (Tabel 4 ), pembayaran piutang yang dilakukan PT. Prima

Jaya Pantes Garment sebagian tepat waktu sesuai dengan waktu pembayaran

yang telah ditetapkan selama 30 hari dan sebagian terjadi keterlambatan

pembayaran hingga 1 bulan dari jatuh tempo yang ditetapkan. Selama tiga

tahun PT. Prima Jaya Pantes Garment melakukan transaksi penjualan

dengan PT. Unitex secara rutin sehingga PT. Unitex dapat meningkatkan

pendapatannya. Keterlambatan yang terjadi tidak melebihi dari 2 bulan

setelah jatuh tempo sehingga PT. Unitex tidak melakukan pemberhentian

pengiriman barang untuk sementara. Sedangkan untuk bulan yang lainnya

pembayaran piutang dilakukan sebelum jatuh tempo yang ditetapkan,

sehingga PT. Unitex tidak perlu melakukan penagihan yang dapat

mengeluarkan biaya tambahan penagihan.

Page 52: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

40

Tabel 4. Piutang PT. Prima Jaya Pantes Garment tahun 2005-2007

PT. Prima Jaya Pantes Garment Waktu Transaksi

SaldoBelum Jatuh

Tempo

Setelah Jatuh Tempo

Tanggal Bulan Tahun 1-30 Hari31-60 Hari

61-90 Hari

31 Januari 2005 230,542,360.05 230,542,360.05

28 Februari 2005 60,264,900.00 60,264,900.00

31 Maret 2005 67,928,133.72 41,278,164.72 26,649,969.00

29 April 2005 15,152,874.90 15,152,874.90

31 Mei 2005 154,380,734.77 154,380,734.77

30 Juni 2005 486,764,549.00 335,401,183.00 151,363,366.00

29 Juli 2005 221,833,568.00 221,833,568.00

30 Agustus 2005 51,232,161.50 51,232,161.50

30 September 2005 39,186,204.05 39,186,204.05

26 Oktober 2005 92,526,813.50 92,526,813.50

28 November 2005 143,763,007.80 143,763,007.80

22 Desember 2005 51,698,702.90 51,698,702.90

31 Januari 2006 89,021,893.50 89,021,893.50

28 Februari 2006 119,015,392.00 119,015,392.00

31 Maret 2006 274,840,442.20 274,840,442.20

28 April 2006 34,285,702.68 34,285,702.68

31 Mei 2006 52,660,330.00 28,501,958.00 24,158,372.00

30 Juni 2006 49,478,704.80 49,478,704.80

31 Juli 2006 128,879,282.95 114,245,111.75 14,634,171.20

31 Agustus 2006 34,164,666.48 34,164,666.48

29 September 2006 25,324,010.98 25,324,010.98

31 Oktober 2006 93,103,790.40 93,103,790.40

30 November 2006 5,373,614.40 5,373,614.40

27 Desember 2006 144,357,593.90 144,357,593.90

31 Januari 2007 78,811,209.60 78,811,209.60

28 Februari 2007 71,796,442.50 71,796,442.50

30 Maret 2007 202,893,149.77 202,893,149.77

30 April 2007 78,249,255.90 78,249,255.90

31 Mei 2007 244,421,143.20 244,421,143.20

30 Juni 2007 69,195,761.50 69,195,761.50

31 Juli 2007 128,637,143.71 128,637,143.71

31 Agustus 2007 189,421,389.25 189,421,389.25

28 September 2007 218,210,102.17 218,210,102.17

31 Oktober 2007 92,820,977.32 92,820,977.32

30 November 2007 21,906,553.68 21,906,553.68

Sumber : Laporan Piutang Pelanggan PT. Unitex

Page 53: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

41

4. PT. Sinar Budi Intraco

Perusahaan ini merupakan salah satu pelanggan domestik PT. Unitex,

perusahaan ini untuk setiap tahun melakukan transaksi secara rutin dengan

PT. Unitex. Dalam 1 kali transaksi terdapat beberapa invoice yang

diterbitkan PT. Unitex sedangkan untuk pembayaran perusahaan ini

ditetapkan jangka waktu pembayaran selama 30 hari. Dari analisis umur

piutang per tanggal 31 atau per akhir bulan selama tiga tahun mulai dari

tahun 2005-2007 (Tabel 5 ), pembayaran piutang yang dilakukan PT. Sinar

Budi Intraco sebagian tepat waktu sesuai dengan waktu pembayaran yang

telah ditetapkan selama 30 hari dan sebagian terjadi keterlambatan

pembayaran hingga 1 bulan dari jatuh tempo yang ditetapkan.

Keterlambatan yang terjadi tidak melebihi dari 2 bulan setelah jatuh tempo

sehingga PT. Unitex tidak melakukan pemberhentian pengiriman barang

untuk sementara. Sedangkan untuk bulan yang lainnya pembayaran piutang

dilakukan sebelum jatuh tempo yang ditetapkan, sehingga PT. Unitex tidak

perlu melakukan penagihan yang dapat mengeluarkan biaya tambahan

penagihan. Selain itu PT. Sinar Budi Intraco ini tidak melakukan transaksi

secara rutin karena perusahaan ini untuk satu tahunnya terdapat beberapa

bulan tidak melakukan transaksi.

Page 54: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

42

Tabel 5. Piutang PT. Sinar Budi Intraco tahun 2005-2007

PT. Sinar Budi IntracoWaktu Transaksi

SaldoBelum Jatuh

Tempo

Setelah Jatuh Tempo

Tanggal Bulan Tahun 1-30 Hari31-60 Hari

61-90 Hari

31 Januari 2005 637,477,388.97 637,477,388.97

28 Februari 2005 205,195,473.12 205,195,473.12

31 Maret 2005 228,700,359.30 228,700,359.30

30 April 2005 73,201,110.14 73,201,110.14

31 Mei 2005 290,015,825.96 290,015,825.96

30 Juni 2005 361,852,986.50 361,852,986.50

30 Juli 2005 32,850,247.10 32,850,247.10

22 September 2005 211,035,135.84 211,035,135.84

31 Oktober 2005 36,027,552.00 36,027,552.00

30 November 2005 117,895,048.16 117,895,048.16

29 Desember 2005 60,364,589.28 60,364,589.28

30 Januari 2006 234,891,008.50 234,891,008.50

28 Februari 2006 193,048,139.60 193,048,139.60

29 Maret 2006 113,962,115.23 113,962,115.23

29 April 2006 153,057,116.74 153,057,116.74

31 Mei 2006 89,374,326.40 89,374,326.40

30 Juni 2006 28,744,628.64 28,744,628.64

31 Juli 2006 89,662,020.36 89,662,020.36

31 Agustus 2006 140,280,418.32 140,280,418.32

30 September 2006 382,755,780.60 382,755,780.60

31 Oktober 2006 675,901,356.96 675,901,356.96

29 November 2006 191,028,519.18 191,028,519.18

15 Januari 2007 108,925,308.47 108,925,308.47

23 Februari 2007 215,967,008.08 215,967,008.08

20 Maret 2007 269,801,770.82 269,801,770.82

10 April 2007 276,751,789.89 276,751,789.89

25 Mei 2007 124,285,313.00 124,285,313.00

Sumber : Laporan Piutang Pelanggan PT. Unitex

Page 55: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

43

5. PT. Dewshirst Menswear

Perusahaan ini merupakan salah satu pelanggan domestik PT. Unitex,

perusahaan ini untuk setiap tahuna melakukan transaksi secara rutin dengan

PT. Unitex. Dalam 1 kali transaksi terdapat beberapa invoice yang

diterbitkan PT. Unitex sedangkan untuk pembayaran perusahaan ini

ditetapkan jangka waktu pembayaran selama 30 hari dan pelanggan ini

merupakan salah satu pelanggan yang sering bermasalah dalam

pembayaran. Perusahaan ini pada tahun 2005 tidak melakukan transaksi

dengan PT. Unitex sehingga perusahaan ini tidak memiliki utang pada PT.

Unitex, hal ini disebabkan perusahaan ini tidak memiliki orderan pekerjaan

untuk PT. Unitex. Namun demikian hubungan kerjasama antara kedua

perusahaan ini masih terjalin. Dari analisis umur piutang per tanggal 31

atau per akhir bulan selama tiga tahun mulai dari tahun 2005-2007 (Tabel

6), pembayaran piutang yang dilakukan PT. Dewhirst Menswear tidak tepat

waktu dalam melakukan pembayaran. Perusahaan membayar piutangnya

kepada PT. Unitex melebihi jatuh tempo yang telah ditetapkan dan Pada

agustus 2006 PT. Dewhirst Menswear melakukan keterlambatan

pembayaran hingga 3 bulan sehingga perusahaan ini membayar utangnya

pada Januari 2007 , hal ini dapat menyebabkan penurunan pendapatan PT.

Unitex. Untuk mengatasi hal tersebut PT. Unitex melakukan penagihan

secara rutin kepada PT. Dewshirst Menswear agar piutang perusahaan ini

tidak menjadi piutang tak tertagih bagi PT. Unitex.

Page 56: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

44

Tabel 6. Piutang PT. Dewshirst Menswear tahun 2005-2007

PT. Dewshirst MenswearWaktu Transaksi

SaldoBelum Jatuh

Tempo

Setelah Jatuh Tempo

Tanggal Bulan Tahun 1-30 Hari31-60 Hari

61-90 Hari

17 Januari 2006 117,618,070.64 117,618,070.64

28 Februari 2006 10,103,512.96 10,103,512.96

28 Maret 2006 45,382,642.42 45,382,642.42

29 April 2006 27,172,836.72 27,172,836.72

30 Mei 2006 48,664,939.20 48,664,939.20

30 Juni 2006 141,080,058.00 135,043,390.02 6,036,667.98

31 Juli 2006 159,441,520.26 159,441,520.26

31 Agustus 2006 330,619,054.75 318,095,009.76 12,524,044.99

29Septembe

r 2006 210,860,387.01 210,860,387.01

31 Oktober 2006 95,504,156.16 95,504,156.16

30 November 2006 76,932,794.49 76,932,794.49

29 Desember 2006 325,317,282.12 325,317,282.12

31 Januari 2007 128,507,207.87 128,507,207.87

28 Februari 2007 16,229,761.63 16,229,761.63

28 Maret 2007 513,967,877.47 513,967,877.47

30 April 2007 677,311,075.04 677,311,075.04

31 Mei 2007 547,382,349.00 547,382,349.00

30 Juni 2007 90,667,080.00 90,667,080.00

31 Juli 2007 435,708,589.90 393,424,490.02 42,284,099.88

31 Agustus 2007 125,120,745.56 125,120,745.56

29Septembe

r 2007 139,495,302.92 139,495,302.92

31 Oktober 2007 731,696,352.76 731,696,352.76

31 November 2007 539,572,931.49 539,572,931.49

Sumber : Laporan Piutang Pelanggan PT. Unitex

Jika dilihat dari kondisi setiap pelanggan yang ada di Unitex, dapat

disimpulkan sebagian besar pelanggan yang ada melakukan pembayaran secara

tepat waktu sesuai dengan jatuh tempo yang disepakati, keterlambatan

pembayaran yang terjadi hanya pada beberapa pelanggan saja dan keterlambatan

ini terkadang disebabkan adanya kerusakan yang terjadi pada produk dan

pelanggan tersebut akan mengeluarkan surat klaim kepada PT. Unitex sehingga

barang tersebut akan dicek ulang oleh bagain pengecekan PT. unitex dan

memberitahukan bahwa barang tersebut harap segera dicek dan diperbaiki. Selain

itu keterlambatan pembayaran dapat disebabkan terdapatnya masalah keuangan

pelanggan, akibat hal tersebut akan mempengaruhi penurunan cashflow dan

keterlambatan pembayaran PT. Unitex kepada pihak supplier.

Page 57: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

45

4.5. Analisis Kinerja Piutang PT. Unitex

Analisis ini digunakan untuk menilai tingkat kinerja dari pengelolaan

piutang PT. Unitex. Dari hasil analisa ini akan diperoleh gambaran mengenai

kondisi pengelolaan piutang dan perkembangannya selama periode analisa, yaitu

tahun 2005-2007. Dalam menginterpretasikan angka rasio, dipergunakan hasil

yang diperoleh dari analisa rasio keuangan dari semua aspek, analisa horizontal

(perkembangan), analisa vertikal (struktural), dan analisis investasi piutang. Untuk

mengukur kinerja piutang digunakan rasio perputaran piutang dan penagihan rata-

rata periode piutang.

4.5.1. Penilaian Kualitas Pelanggan dengan Analisis 5C

PT. Unitex tidak melakukan pengamatan dan penilaian secara

khusus dengan menggunakan analisis 5C. Perusahaan dalam prakteknya

tidak terlalu meneliti pelanggan dapat membayar atau tidak, perusahaan

ini bekerjasama dengan sebuah agen untuk memilih pelanggan yang akan

bekerjasama dengan PT. Unitex. Pemilihan pelanggan yang dilakukan

agen penjualan pun tidak menggunakan analisis 5C, sistem pemilihan

pelanggan ini berdasarkan jalinan kerjasama yang sudah terjalin cukup

lama dengan pelanggan tersebut dan sistem kepercayaan bahwa

pelanggan akan membayar tepat pada waktunya. Selain itu persaingan

yang terjadi pada industri ini tidak terlalu menetapkan standar kredit

yang longgar, PT. Unitex melakukan pemberhentian pengiriman barang

sementara jika perusahaan tersebut belum melunasi kredit yang diberikan

perusahaan hingga batasan pembayaran piutang selama 1 tahun.

4.5.2. Analisis Rasio

Analisis rasio ini digunakan untuk melihat perkembangan kinerja

keuangan terutama yang berkaitan dengan kinerja piutang perusahaan

dan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap jalannya

perusahaan.

4.5.2.1 Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang jatuh tempo. Rasio ini

Page 58: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

46

dapat menginterpretasikan posisi keuangan jangka pendek dan

likuiditas perusahaan dengan menggunakan aktiva lancar, hutang

lancar, dan persediaan untuk dijadikan uang cash.

Tabel 7 : Rasio Likuiditas Tahun 2005-2007

(dalam persentase)

Rasio Likuiitas Tahun

2005 20071. Rasio Lancar 11.46% 11.54% 9.31%2. Rasio Cepat 24.98% 23.03% 29.58%

Gambar 5 : Rasio Likuiditas Tahun 2005-2007

Hasil analisis likuiditas yang terdiri dari rasio lancar dan rasio cepat,

perusahaan tidak cukup likuid karena untuk setiap tahunnya

perusahaan tidak dapat menutupi kewajiban lancarnya dengan aktiva

yang dimiliki perusahaan dan angka rasio untuk likuiditas ini berada di

bawah 200 persen. Angka rasio cepat mencerminkan kemampuan

perusahaan dalam menutupi kewajibannya, namun dari hasil

perhitungan dari tahun 2005-2007 perusahaan tidak mampu menutupi

kewajiban karena kas yang tersedia pada perusahaan jumlah sangat

terbatas. Hal ini mencerminkan selama tahun 2005-2007 penggunaan

kas perusahaan cukup besar untuk keperluan perusahaan sehingga

perusahaan tidak dapat menutupi kewajiban sepenuhnya. Untuk

mengatasi hal tersebut perusahaan melakukan penundaan dalam

pembayaran kepada supplier dengan cara kekeluargaan dan top

manajemen PT. Unitex akan berbicara langsung pada supplier.

4.5.2.2 Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan seperangkat rasio yang mengukur

seberapa efektif perusahaan mengelola aktivanya. Semua rasio

Page 59: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

47

aktivitas ini melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan

investasi pada berbagai jenis aktiva.

1. Rasio Perputaran Piutang (Account Receiveable TurnOver

Ratio)

Rasio ini menunjukkan berapa kali perusahaan menagih

piutangnya dari penjualan dalam satu periode. Semakin tinggi rasio

maka modal kerja yang ditawarkan dalam piutang rendah,

sebaliknya jika rasio ini semakin rendah berarti over investment

yang dapat mengakibatkan piutang semakin tinggi artinya

perusahaan tidak efektif dalam melakukan penagihan.

Tabel 8: Rasio Perputaran Piutang tahun 2005-2007.

(dalam kali)

RASIO AKTIVITAS

Tahun

2005 2006 2007Rasio Perputaran

Piutang6.67 4.82 9.10

Gambar 6 : Rasio Perputaran Piutang Tahun 2005-2007

Rasio perputaran piutang dari tahun 2005-2007 tidak stabil,

pada tahun 2005 hingga 2006 rasio perputaran piutang cenderung

mengalami penurunan sebesar 1,85 kali sedangkan dari tahun 2006

hingga 2007 perputaran piutang mengalami peningkatan sebesar 5

kali. Sedangkan rasio perputaran piutang yang ditetapkan

perusahaan sebanyak 3 kali untuk setiap transaksi dari beberapa

invoice, dimana penagihan piutang sebanyak ini sudah

menunjukkan bahwa pelanggan tersebut tidak memberikan sebuah

respon ketika perusahaan melakukan penagihan untuk yang

pertama kali. Dengan melihat hasil tersebut ini menunjukkan

bahwa pada tahun 2005 hingga 2007 penagihan piutang kepada

Page 60: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

48

pelanggan sudah baik karena untuk setiap tahun jumlah piutang

dari para pelanggan semakin rendah. Hal ini membuktikan bahwa

para pelanggan dapat membayar utangnya sesuai dengan waktu

yang telah ditentukan.

2. Rasio Periode Penagihan Rata-rata Piutang (Average Collection

Period)

Rasio ini menunjukkan jangka waktu rata-rata yang harus

ditunggu perusahaan setelah melakukan penjualan sebelum

menerima kas. Rasio ini menunjukkan periode rata-rata yang

diperlukan untuk mengumpulkan piutang.

Tabel 9. Rasio Periode Penagihan Rata-Rata Piutang Tahun

2005-2007 (dalam hari)

Rasio AktivitasTahun

2005 2006 20071. Rasio

Penagihan Rata-rata

53.95 74.76 39.57

Gambar 7. Rasio Periode Penagihan Rata-Rata Piutang Tahun 2005

2007

Rata-rata penagihan piutang pada PT. unitex selama 30 hari

hingga 90 hari dalam satu tahun untuk semua pelanggan. Dari hasil

perhitungan diperoleh rata-rata penagihan piutang dari tahun 2005

hingga 2007 adalah 50 hari hingga 75 hari, hal ini jika dilihat dari

batas bawah penentuan pembayaran yang ditetapkan perusahaan

selama 30 hari membuktikan bahwa pembayaran utang pelanggan

pada PT. Unitex lebih lambat dan jika dilihat dari batas atas

penentuan pembayaran yang ditetapkan perusahaan selama 90 hari

membuktikan pembayaran utang dari pelanggan lebih cepat dari

yang ditetapkan perusahaan. Dengan keadaan seperti apabila

perusahaan hanya menetapkan pembayaran piutang selama 30 hari

akan banyak terjadi keterlambatan dalam pembayaran, namun

perusahaan menetapkan jangka waktu pembayaran piutang selama

Page 61: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

49

30-90 hari sehingga dapat memperkecil keterlambatan pembayaran

piutang dan perusahaan pun akan cepat memperoleh kas.

4.5.2.3 Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas mengukur kemampuan perusahaan untuk

membayar utang-utangnya, baik utang jangka pendek maupun utang

jangka panjang. Solvabilitas diukur dengan perbandingan antara total

aktiva dengan total utang. Berikut ini penilaian rasio solvabilitas PT.

Unitex adalah :

Tabel 10 . Rasio Solvabilitas Tahun 2005-2007.

(dalam persentase)

RASIO SOLVABILITAS

Tahun2005 2006 2007

1. DER -206.62% -194.12% -248.06%2. Rasio modal

dengan aktiva -93.79% -106.24% -67.54%

Gambar 8. Rasio Solvabilitas Tahun 2005-2007

Debt to Equity Ratio menunjukkan kemampuan perusahaan untuk

membayar utangnya dengan menggunakan modal sendiri. Dari hasil

yang diperoleh, bahwa perusahaan tidak mampu membayar

kewajibannya dengan tepat waktu karena kewajiban dari perusahaan

tersebut telah melebihi aktiva atau modal yang dimiliki perusahaan.

Akibat hal tersebut perusahaan untuk setiap tahunnya mengalami

kerugian yang cukup tinggi. Untuk tetap bertahan perusahaan

mendapatkan suntikan dana dari pemegang saham utama yaitu

Unitika..

4.5.3. Analisis Struktural ( Vertikal ) dan Analisis Perkembangan

(Horizontal) PT. Unitex

Tabel 11. Analisis Perkembangan (Horizontal) Laporan Laba/Rugi

Page 62: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

50

Tahun2005-2007 PT. Unitex

Komponen

Tahun

Rata-rata2005 2006 2007

Penjualan bersih 100 109,33 107,78 105,70

Beban Pokok Penjualan 100 122,43 109,96 110,80

Laba Kotor 100 -609,68 -11,75 -173,81

Beban Usaha 100 123,05 86,93 103,33

Rugi Usaha 100 304,47 111,36 171,94Pendapatan dan Beban Lain Bersih 100 -332,40 124,66 -35,91Rugi bersih sebelum pajak 100 4,42 117,62 74,01

Beban Pajak 100 87,31-

554,91 -122,53

Rugi Bersih setelah pajak 100 21,68-

494,86 -124,40

Penjualan PT. Unitex mengalami peningkatan jika dibandingkan

dengan tahun dasar 2005 (Tabel 11). Penjualan perusahaan meningkat

dari tahun 2005 ke tahun 2006 sebesar 9 persen dan meningkat pada tahun

2007 sebesar 8 persen. Hal ini menunjukkan pertumbuhan penjualan cukup

baik bila dibandingkan dengan laju inflasi yang berada diantara 6 persen-7

persen, Peningkatan penjualan diikuti dengan peningkatan beban usaha

dari tahun 2005 hingga 2007. Beban usaha perusahaan dari tahun 2005 ke

2006 meningkat sebesar 23 persen. sedangkan pada tahun 2007 mengalami

penurunan sebesar 14 persen.

Tabel 12 . Analisis Perkembangan (Horizontal) Laporan NeracaTahun 2005-2007 PT. Unitex.

(dalam persentase)

Komponen

Tahun

Rata-rata2005 2006 2007

Kas dan Setara Kas 100 13,28 50,34 54,54

Piutang Usaha 100 151,52 79,06 110,19Penyisihan Piutang Ragu-ragu

100 571,25 333,55 334,93

Aktiva lancar 100 87,55 84,39 90,65

Total Aktiva 100 89,85 84,69 91,52

Analisis horizontal perusahaan Unitex menunjukkan keadaan yang

meningkat. Dalam tiga tahun terakhir kas dan setara kas mengalami

Page 63: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

51

peningkatan dari tahun 2006 hingga 2007. Peningkatan ini disebabkan

salah satu piutang usaha yang semakin menurun dari tahun 2005 hingga

2007. Piutang usaha yang terus menurun ini mencerminkan bahwa

pengelolaan piutang pada PT. Unitex sudah bagus dalam tiga tahun

terakhir. Penurunan ini mengindikasikan bahwa akan semakin kecil

piutang yang tak tertagih, biasanya pada PT. Unitex piutang yang tak

tertagih disebabkan perusahaan tersebut benar-benar sudah bangkrut dan

piutang tersebut sudah tidak mungkin untuk ditagih atau menjadi

pendapatan bagi perusahaan.

Jika dilihat dari total aktiva tiga tahun terakhir mengalami penurunan

dengan tahun dasar 2005 (Tabel 12). Jika dibandingkan dengan penjualan

bersih, penjualan bersih lebih cepat mengalami peningkatan daripada total

aktiva. Hal ini mencerminkan perusahaan dapat menjual lebih daripada

berinvestasi pada perusahaan.

Tabel 13. Analisis Struktural (Vertikal) Laporan Laba/RugiTahun 2005-2007 PT. Unitex

KomponenTahun

Rata-rata2005 2006 2007Penjualan Bersih 100 100 100 100Beban Pokok Penjualan

98.21 109.98 100.20 102.80

Beban Usaha 9.02 10.15 7.27 8.81Rugi Usaha -7.23 -20.13 -7.47 -11.61Rugi/ Laba Bersih -11.52 -2.28 52.90 13.03

Peningkatan laporan laba rugi melalui analisis vertikal disebabkan

perusahaan melakukan peningkatan penjualan kain yang semakin tajam.

Yang perlu diperhatikan pada beban usaha yang cenderung tidak stabil,

dimana pada tahun 2005 mengalami peningkatan sedangkan pada tahun

2006 hingga 2007 perusahaan mengalami penurunan beban usaha.

Ketidakstabilan keadaan beban usaha ini mencerminkan perusahaan belum

berhasil dalam pengendalian biaya. Hal ini dapat dilihat beban pokok

penjualan menunjukkan nilai yang lebih besar dari penjualan bersih,

sehingga berdampak pada semakin tingginya kerugian yang dialami

perusahaan.

Tabel 14. Analisis Struktural (Vertikal) Laporan Laba/Rugi

Page 64: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

52

Tahun 2005-2007 PT. Unitex

Dari analisis vertikal terhadap neraca dapat terlihat dari tahun 2005

hingga 2007 adalah pada kewajiban lancar. walaupun pada tahun 2007

kewajiban lancar mengalami penurunan. Sedangkan pada aktiva lancar

memiliki kontribusi kedua terbesar setelah kewajiban lancar. kontribusi

yang diberikan aktiva lancar sangat berbeda jauh dengan kewajiban lancar

selisih kontribusi antara kewajiban dengan aktiva hampir 3 kali lipat

(tabel 14). Komponen piutang usaha memiliki kontribusi kedua terbesar

pada aktiva lancar setelah persediaan pada tahun 2005 hingga 2007. ini

berarti perusahaan mengalokasikan dananya sebesar 9.96 persen. 16.96

persen dan 9.39 persen untuk membiayai piutang usaha yang berasal dari

pihak ketiga maupun pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

4.5.4. Analisis Investasi Piutang

Dalam analisis investasi piutang ditentukan dengan jumlah investasi

yang tepat pada setiap periode yang diharapkan mendekati kenyataan

dengan rata- rata investasi piutang yang terjadi. Analisis ini dilakukan

dengan membandingkan investasi dalam piutang yang ditetapkan dengan

investasi yang terjadi. Hasil analisis investasi piutang dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa investasi dalam piutang yang ditetapkan dengan

investasi yang terjadi terdapat selisih yang cukup besar. Investasi piutang

2005 2006 2007 Kas dan Setara Kas 7.02 1.04 4.17 4.08 Piutang Usaha Pihak Ketiga 9.76 16.94 9.39 12.03 Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 0.30 0.02 0.00 0.11 Persediaan 25.02 22.45 31.55 26.34 Pajak dibayar di muka 3.94 4.46 0.90 3.10 Aktiva Lancar lainnya 0.18 0.11 0.03 0.11 Aktiva pajak tangguhan- bersih 7.79 7.25 2.44 5.83 Aktiva Lancar 46.21 45.02 46.04 45.76 Aktiva Tetap 43.87 0.27 0.27 14.80 Beban ditangguhkan-hak atas tanah-bersih 1.87 2.23 2.51 2.21JUMLAH AKTIVA 100.00 100.00 100.00 100.00 KEWAJIBAN LANCAR 184.97 195.52 155.63 178.70 KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 8.82 10.73 11.91 10.49JUMLAH KEWAJIBAN 193.79 206.24 167.54 189.19DEFISIENSI MODAL, BERSIH -93.79 -106.24 -67.54 -89.19JUMLAH PASSIVA 100.00 100.00 100.00 100.00

KomponenTahun

Rata-rata

Page 65: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

53

yang diperoleh hasilnya sama dengan jumlah piutang yang ditetapkan

perusahaan untuk setiap tahunnya.

Pada tahun 2005-2007 investasi dalam piutang jika memperhitungkan

antara penjualan kredit perusahaan dengan penetapan perputaran piutang

PT. Unitex. maka investasi dalam piutang selama tiga tahun dapat dilihat

pada tabel 25 berikut ini.

Tabel 15. Analisis Investasi PiutangInvestasi Piutang

Tahun

2005 2006 2007

17,886,261,266.00

27,100,397,415.00

14,140,564,292.00

Dari hasil yang diperoleh investasi piutang sama dengan jumlah

piutang yang ditetapkan perusahaan. hal ini membuktikan bahwa piutang

yang terdapat pada perusahaan ini sudah terbayar dan pengelolaan piutang

pada perusahaan ini sudah cukup baik karena untuk setiap tahunnya tidak

terdapat penunggakan pembayaran piutang hingga tahun berikutnya.

4.6. Keefektifan Pengelolaan Piutang PT. Unitex

Pada analisis kinerja piutang PT. unitex. terutama pada analisis rasio

perputaran piutang dan penagihan rata-rata. dari hasil perhitungan membuktikan

pengelolaan piutang PT. Unitex sudah baik karena pelanggan dalam melakukan

pembayaran piutangnya lebih cepat dari yang ditentukan. Namun keefektifan

pengelolaan tersebut belum sepenuhnya efektif. karena perusahaan harus

menanggung risiko yang cukup besar apabila terjadi keterlambatan dalam

pembayaran. Hal ini disebabkan perusahaan tidak menetapkan analisis 5C

terhadap pelanggan dan perusahaan masih menggunakan sistem kepercayaan

kepada agen penjualan untuk melakukan analisis tersebut. Dengan demikian

pengelolaan piutang PT. Unitex belum efektif karena tidak diterapkannya sistem

5C. walaupun sebenarnya keadaan pembayaran piutang untuk setiap pelanggan

sudah tepat pembayaran.

Risiko keterlambatan pembayaran pada pelanggan akan dapat

mempengaruhi tingkat profitabilitas perusahaan secra tidak langsung namun

keefektifan piutang ini sangat mempengaruhi keadaan cashflow perusahaan.

Page 66: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

54

Selain itu dengan tidak diterapkannya 5C perusahaan tidak dapat melihat sejauh

mana kemampuan pelanggan untuk membayar utangnya. Keefektifan Pengelolaan

piutang sangat berpengaruh pada cashflow perusahaan, jika melihat keadaaan

piutang PT. Unitex dari tahun 2005-2007 mengalami penurunan artinya penjualan

untuk PT. Unitex ini akan mengalami penurunan juga. Penurunan penjualan ini

menyebabkan perusahaan dari tahun 2005-2007 mengalami kerugian yang sangat

besar. hal ini disebabkan beban pokok penjualan pada tahun 2005 dan 2006 lebih

besar daripada penjualan bersih. Beban pokok penjualan yang besar ini

disebabkan harga yang ditetapkan perusahaan tidak dapat menutupi biaya

produksi dan kenaikan bahan baku sehingga perusahaan harus menanggung beban

tersebut. Harga kain untuk setiap pelanggan berbeda-beda sesuai dengan negosiasi

yang dilakukan oleh bagian marketing. asalkan harga yang disepakati tidak boleh

kurang dari harga yang telah ditetapkan. Beban pokok penjualan yang besar

tersebut menyebabkan tingkat profitabilitasnya semakin kecil bahkan perusahaan

mengalami kerugian untuk setiap tahunnya.

Pengelolaan piutang pada PT. Unitex tidak begitu besar mempengaruhi

tingkat profitabilitas karena PT. Unitex tidak terlalu besar mengeluarkan biaya

penagihan namun profitabilitas PT. Unitex ini dipengaruhi oleh peningkatan

beban pokok penjualan yang melebihi harga jual kain. Sedangkan untuk

pengelolaan piutang PT. Unitex lebih mempengaruhi cashflow perusahaan. karena

piutang memberikan kontribusi pendapatan terbesar kedua setelah persediaan dari

aktiva lancar perusahaan.

4.7. Implikasi Manajerial

Perusahaan unitex merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di

bidang tekstil. Keadaan perusahaan ini beberapa tahun ini mengalami kerugian.

salah satunya pada tahun 2005 dan 2006. Salah satu penyebab kerugian adalah

beban pokok penjualan lebih besar daripada penjualan bersih, hal ini disebabkan

harga produk tidak bisa menutupi kenaikan bahan baku dan biaya produksi yang

meningkat. Harga produk tersebut tidak dapat dinaikkan, karena harga yang

berlaku pada PT. Unitex berdasarkan perjanjian yang telah disepakati untuk

beberapa tahun. Selain itu harga produk untuk setiap pelanggan pun berbeda-beda.

sesuai dengan negosiasi yang dilakukan bagian marketing. Perbedaan harga ini

Page 67: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

55

pun semakin tidak mampu menutupi biaya produksi yang semakin meningkat.

Selain itu penjualan yang kecil ini disebabkan oleh penurunan kemampuan daya

beli pelanggan untuk membeli produk kain. karena penurunan permintaan

terhadap produk kain menurun dari pada produk baju.

Melihat keadaan PT. Unitex yang seperti itu, pimpinan perusahaan

seharusnya membuat sebuah kebijakan untuk mengatasi hal tersebut. Pimpinan

perusahaan dapat membuat sebuah kebijakan penetapan harga untuk satu tahun

dengan melihat keadaan kondisi makroekonomi. Perusahaan harus dapat

memprediksi beberapa faktor ekonomi yang mempengaruhi kenaikan harga pokok

produksi untuk beberapa tahun yang akan datang sehingga harga yang telah

ditetapkan dapat menutupi biaya produksi yang akan mengalami peningkatan

untuk tahun yang akan datang. Perusahaan harus melihat keadaan ekonomi negara

dengan melihat tingkat inflasi yang akan terjadi untuk tahun yang akan datang dan

nilai kurs yang berlaku. Selain itu, perusahaan dapat melakukan strategi

pemasaran dengan membuat sebuah produk kain yang dapat dinikmati oleh semua

kalangan dan menambah pelanggan dengan ditetapkannya analisis 5C agar

pengelolaan piutang untuk setiap pelanggan dapat terkontrol dengan baik dan

perusahaan pun dapat mengetahui kemampuan pelanggan dalam membayar

piutang kepada perusahaan.

Page 68: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Hasil analisis kinerja piutang PT Unitex Tbk selama tiga tahun terakhir

mencerminkan pengelolaan piutang yang belum efektif. Dari hasil analisis

rasio keuangan, rasio likuiditas yang dihasilkan tidak likuid karena

perusahaan belum mampu memenuhi kewajiban lancar. Namun jika ditinjau

dari rasio penagihan piutang kepada pelanggan sudah baik karena untuk

setiap tahun jumlah piutang dari para pelanggan semakin rendah, hal ini

membuktikan bahwa para pelanggan dapat membayar utangnya sesuai

dengan waktu yang telah ditentukan. Sedangkan dari hasil perhitungan rata-

rata penagihan piutang dari tahun 2005 hingga 2007 adalah 50 hari hingga

75 hari, hal ini jika dilihat dari batas bawah penentuan pembayaran yang

ditetapkan perusahaan selama 30 hari membuktikan bahwa pembayaran

utang pelanggan pada PT. Unitex lebih lambat dan jika dilihat dari batas atas

penentuan pembayaran yang ditetapkan perusahaan selama 90 hari

membuktikan pembayaran utang dari pelanggan lebih cepat dari yang

ditetapkan perusahaan. Dengan keadaan seperti apabila perusahaan hanya

menetapkan pembayaran piutang selama 30 hari akan banyak terjadi

keterlambatan dalam pembayaran, namun perusahaan menetapkan jangka

waktu pembayaran piutang selama 30-90 hari sehingga dapat memperkecil

keterlambatan pembayaran piutang dan perusahaan akan cepat memperoleh

kas. Dalam pemberian piutangnya perusahaan tidak menggunakan analisis

5C (Charakter, Capacity, Capital, Collateral dan Condition) tetapi

bekerjasama dengan sebuah agen untuk memilih pelanggan baru.

b. Jika dilihat dari kondisi setiap pelanggan yang ada di PT. Unitex, dapat

disimpulkan sebagian besar pelanggan yang ada melakukan pembayaran

secara tepat waktu sesuai dengan jatuh tempo yang disepakati,

keterlambatan pembayaran yang terjadi hanya pada beberapa pelanggan saja

dan keterlambatan ini terkadang disebabkan adanya kerusakan yang terjadi

pada produk dan pelanggan tersebut akan mengeluarkan surat klaim kepada

Page 69: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

57

PT. Unitex sehingga barang tersebut akan dicek ulang oleh bagain

pengecekan PT. unitex dan memberitahukan bahwa barang tersebut harap

segera dicek dan diperbaiki.

c. Dari faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya piutang dilihat dari dua sisi

yaitu eksternal dan internal, untuk faktor internal adalah dari tingkat

penjualan kredit sedangkan faktor eksternal adalah kurs dan inflasi. Faktor

yang paling berpengaruh adalah penjualan kredit, karena semakin besar

penjualan kredit maka akan semakin besar pula jumlah piutang dari para

pelanggan untuk setiap tahunnya dan semakin besar pula resiko yang akan

ditanggung oleh PT. Unitex.

d. Jika dilihat dari rasio keuangan, analisis vertical, analisis horizontal, dan

analisis investasi piutang hasil yang diperoleh dibawah standar yang telah

ditentukan. Melihat keadaan yang seperti maka pengelolaan piutang secara

keseluruhan pada PT. Unitex tidak begitu besar mempengaruhi tingkat

profitabilitas karena PT. Unitex tidak terlalu besar mengeluarkan biaya

penagihan. Sedangkan untuk pengelolaan piutang PT. Unitex lebih

mempengaruhi cashflow perusahaan, karena piutang memberikan kontribusi

pendapatan terbesar kedua setelah persediaan dari aktiva lancar perusahaan.

2. Saran

a. PT. Unitex dalam mengelola piutang sudah cukup baik, namun sebaiknya

apabila terjadi keterlambatan dalam pembayaran para pelanggan, perusahaan

sebaiknya membentuk kelompok khusus yang terdiri dari staf-staf officer

dan marketing untuk dapat memantau piutang pelanggan dan melakukan

penagihan yang agresif agar tidak terjadi keterlambatan yang lama.

b. Sebaiknya perusahaan meminta kepada pelanggan PT. Unitex untuk segera

mengirimkan atau menerbitkan surat klaim terhadap produk yang rusak

kepada PT. Unitex agar pembayaran piutang tidak terlambat akibat hal

tersebut dan PT. Unitex dapat segera mengecek barang yang rusak tersebut.

c. Dalam memberikan kredit kepada pelanggan baru sebaiknya melakukan PT.

Unitex menggunakan analisis 5C, agar dapat meningkatkan pengelolaan

piutang lebih efektif dan dapat mengecilkan risiko keterlambatan

Page 70: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

58

pembayaran yang dilakukan pelanggan dan pimpinan perusahaan dapat

membuat sebuah kebijakan penetapan harga untuk tahun yang akan datang

dan kesepakatan harga sebaiknya tidak terlalu lama karena kondisi

perekonomian yang selalu berubah.

Page 71: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

DAFTAR PUSTAKA

Barlian, I. 2003. Manajemen Keuangan Satu. Yayasan Astra Honda Motor, Jakarta.

Fess, W. 2005. Pengantar Akuntansi. PT Salemba Empat. Jakarta.

Houston, B. 2001. Manajemen Keuangan. PT Erlangga. Jakarta.

Laurita, L. 2006. Kajian Manajemen Piutang Koperasi Pegawai Arta Sarana Sejahtera Departemen Keuangan Republik Indonesia. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Maya, S. 2005. Efektifitas Manajemen Piutang dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Piutang PT Biro Klasifikasi Indonesia(Persero). Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Malul, I. 2008. Analisis Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Yang Go Public di Bursa Efek Jakarta. www.eprints.ums.ac.id/786/ .pdf. [ 22 Mei 2009].

Miranti, E. 2007. Mencermati Kinerja Tekstil Indonesian : Antara Potensi dan Peluang.www.bni.co.id/Portals/0/Document/Ulasan%20Ekonomi/Artikel%20Ekonomi%20dan%20Bisnis/tekstil.pdf. [ 22 Mei 2009].

Munawir, S. 1995. Analisa Laporan keuangan. Liberty. Yogyakarta.

Niswonger, C. 1999. Prinsip – Prinsip Akuntansi. Erlangga. Jakarta.

PT. Unitex. 2005. Laporan Keuangan PT Unitex Tbk, Bogor.

. 2006. Laporan Keuangan PT Unitex Tbk, Bogor.

. 2007. Laporan Keuangan PT Unitex Tbk, Bogor.

Riyanto, B. 1999. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Keempat. BPFE, Yoyakarta.

Sundjaja, R.S. 2003. Manajemen Keuangan Satu. Edisi Kelima. Litereta Lintas Media, Yogyakarta.

Susilo, D. 2004. Kajian Piutang PT Sucofindo (Persero), Jakarta. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

http;// www. Depprindag. go.id [17 Februari 2009].

Page 72: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio
Page 73: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

61

Lampiran 1. Struktur Organisasi PT Unitex

President Director

Marketing Director

Factory DirectorN. Ozawa

Administration Director

Central Coord BeureuY. Taniuchi, Samino

Technical ProductionAhmad Saputra

SpinningK. Okubo, Syahrul

WeavingY. Taniuchi, S. Sapta

Yarn Dyeing&Finishing

Guarantae of QualityN. Ozawa, Tri

UtilitySugi HP, Maman S

GA & PersonalSugi HP

AccountingHeru Yulianto

Marketing DeptS. Matsuie, S.

Kawagoe

Page 74: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

62

Lampiran 2. Laporan Neraca PT Unitex Periode 2005-2007 (dalam rupiah)

Sumber : Laporan Keuangan PT. Unitex

2005 2006 2007AKTIVA AKTIVA LANCAR

Kas dan Setara Kas 12,481,556,964 1,657,765,515 6,283,532,536 Piutang Usaha Pihak Ketiga 17,352,248,773 27,071,076,282 14,140,564,292 Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 534,012,493 29,321,133 0 Persediaan 44,493,511,925 35,875,547,442 47,530,298,940 Pajak dibayar di muka 7,004,817,217 7,133,609,604 1,352,436,197 Aktiva Lancar lainnya 317,716,484 181,896,619 47,192,091 JUMLAH AKTIVA LANCAR 82,183,863,856 71,949,216,595 69,354,024,056

AKTIVA TIDAK LANCAR

Aktiva pajak tangguhan- bersih 13,854,876,504 11,594,262,222 3,669,026,452 Aktiva Tetap 78,024,973,519 433,524,905 403,573,955 Beban ditangguhkan-hak atas tanah-bersih 3,334,305,867 3,560,342,376 3,785,118,332 JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 95,677,631,736 87,864,967,154 81,281,056,213

JUMLAH AKTIVA 177,861,495,592 159,814,083,749 150,635,080,269

PASSIVA KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang Usaha Pihak Ketiga 3,817,588,391 5,753,685,198 6,619,070,800 Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 4,619,073,060 11,606,384,607 3,401,912,129 Pinjaman dari pemegang saham 315,418,175,683 288,784,703,249 211,317,100,164 Hutang Pajak 83,726,140 40,675,169 8,427,758,753 Hutang Sewa guna usaha jatuh tempo dalam satu tahun 7,994,312 0 0 Kewajiban Lancar Lainnya 5,042,343,472 6,280,541,484 4,660,212,621 JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 328,988,901,058 312,465,989,707 234,426,064,467

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Penyisihan imbalan kerja karyawan 15,683,705,641 17,140,119,731 17,945,669,407 JUMLAH KEWAJIBAN 344,672,606,699 329,606,109,438 252,371,723,874

DEFISIENSI MODAL

Modal Saham 8,068,500,000 8,068,500,000 8,068,500,000 Agio Saham 9,150,412,500 9,150,412,500 9,150,412,500 Selisih penilaian kembali aktiva tetap 55,829,947,596 55,829,947,596 55,829,947,596 Akumulasi Kerugian -239,859,971,203 -242,840,885,785 -174,785,503,701DEFISIENSI MODAL, BERSIH -166,811,111,107 -169,792,025,689 -101,736,643,605JUMLAH PASSIVA 177,861,495,592 159,814,083,749 150,635,080,269

KETERANGANTAHUN

Page 75: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

63

Lampiran 3. Laporan Laba Rugi PT Unitex Tahun 2005-2007

(dalam rupiah)

Laporan Laba/ Rugi Tahun 2005-2007

KETERANGANTAHUN

2005 2006 2007Penjualan Bersih 119,355,888,951 130,492,534,514 128,638,187,971Beban Pokok Penjualan 117,219,699,949 143,516,421,354 128,889,287,732Laba/Rugi Kotor 2,136,189,002 -13,023,886,840 -251,099,761Beban Usaha Penjualan dan Pemasaran 4,934,491,021 7,504,487,511 4,641,125,021 Umum dan Administrasi 5,829,656,395 5,741,222,667 4,715,619,978Jumlah Beban Usaha 10,764,147,416 13,245,710,178 9,356,744,999Rugi Usaha -8,627,958,414 -26,269,597,018 -9,607,844,760Penghasilan/ Beban lain-lain Laba/rugi selisih kurs-bersih -7,434,380,700 25,220,496,435 -9,772,995,532 Pendapatan Bunga 255,510,820 82,799,719 19,072,651 Keuntungan atas Penjualan aktiva tetap 0 317,938,812 0

Lain-lain bersih -507,543,328 -71,938,248 172,295,732Jumlah penghasilan/beban lain-lain bersih -7,686,413,208 25,549,296,718 -9,581,627,149Rugi Sebelum Beban Pajak Penghasilan -16,314,371,622 -720,300,300 -19,189,471,909Beban Pajak Penghasilan -2,589,035,840 -2,260,614,282 14,366,880,530Laba/Rugi Bersih -13,752,335,782 -2,980,914,582 -4,882,591,379 Pos Luar Biasa Bersih 0 0 72,877,973,463Laba/Rugi Bersih -13,752,335,782 -2,980,914,582 68,055,382,084

Sumber : Laporan Keuangan PT. Unitex

Page 76: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

64

2005 2006 2007AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas 7.02 1.04 4.17 4.08 Piutang Usaha Pihak Ketiga 9.76 16.94 9.39 12.03 Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 0.30 0.02 0.00 0.11 Persediaan 25.02 22.45 31.55 26.34 Pajak dibayar di muka 3.94 4.46 0.90 3.10 Aktiva Lancar lainnya 0.18 0.11 0.03 0.11 JUMLAH AKTIVA LANCAR 46.21 45.02 46.04 45.76

AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva pajak tangguhan- bersih 7.79 7.25 2.44 5.83 Aktiva Tetap 43.87 0.27 0.27 14.80 Beban ditangguhkan-hak atas tanah-bersih 1.87 2.23 2.51 2.21 JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 53.79 54.98 53.96 54.24JUMLAH AKTIVA 100.00 100.00 100.00 100.00

PASSIVA KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha Pihak Ketiga 2.15 3.60 4.39 3.38 Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 2.60 7.26 2.26 4.04 Pinjaman dari pemegang saham 177.34 180.70 140.28 166.11 Hutang Pajak 0.05 0.03 5.59 1.89 Hutang Sewa guna usaha jatuh tempo dalam satu tahun 0.00 0.00 0.00 0.00 Kewajiban Lancar Lainnya 2.83 3.93 3.09 3.29 JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 184.97 195.52 155.63 178.70

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Penyisihan imbalan kerja karyawan 8.82 10.73 11.91 10.49 JUMLAH KEWAJIBAN 193.79 206.24 167.54 189.19 DEFISIENSI MODAL Modal Saham 4.54 5.05 5.36 4.98 Agio Saham 5.14 5.73 6.07 5.65 Selisih penilaian kembali aktiva tetap 31.39 34.93 37.06 34.46 Akumulasi Kerugian -134.86 -151.95 -116.03 -134.28 DEFISIENSI MODAL, BERSIH -93.79 -106.24 -67.54 -89.19JUMLAH PASSIVA 100.00 100.00 100.00 100.00

Rata-rataKomponenTahun

Lampiran 4. Analisis Persentase Perkomponen (Vertikal) Laporan Neraca PT.Unitex

(dalam persentase)

Sumber: Laporan Keuangan Tahun 2005-2007 (Diolah)

Page 77: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

65

Lampiran 5. Analisis Persentase Perkomponen (Vertikal) Laporan Laba/Rugi PT. Unitex

(dalam persentase)

KomponenTahun Rata-

rata2005 2006 2007Penjualan Bersih 100.00 100.00 100.00 100.00Beban Pokok Penjualan 98.21 109.98 100.20 102.80Rugi Kotor 1.79 -9.98 -0.20 -2.80Beban Usaha 9.02 10.15 7.27 8.81Rugi Usaha -7.23 -20.13 -7.47 -11.61Penghasilan/beban Lain -6.44 19.58 -7.45 1.90Rugi Sebelum Pajak -13.67 -0.55 -14.92 -9.71Beban Pajak -2.17 -1.73 11.17 2.42Rugi/ Laba Bersih -11.52 -2.28 52.90 13.03

Sumber: Laporan Keuangan Tahun 2005-2007 (Diolah)

Page 78: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

66

Lampiran 6. Analisis Trend (Horizontal) Laporan Laba/Rugi PT. Unitex

(dalam persentase)

KomponenTahun

Rata-rata2005 2006 2007

Penjualan bersih 100 109.33 107.78 105.70Beban Pokok Penjualan 100 122.43 109.96 110.80Laba Kotor 100 -609.68 -11.75 -173.81Beban Usaha 100 123.05 86.93 103.33Rugi Usaha 100 304.47 111.36 171.94Pendapatan dan Beban Lain Bersih 100 -332.40 124.66 -35.91Rugi bersih sebelum pajak 100 4.42 117.62 74.01Beban Pajak 100 87.31 -554.91 -122.53Rugi Bersih setelah pajak 100 21.68 -494.86 -124.40

Sumber: Laporan Keuangan Tahun 2005-2007 (Diolah)

Page 79: ANALISIS EFEKTIVITAS MANAJEMEN PIUTANG (STUDI … · Pada Tahun 1999 Penulis melanjutkan pendidikan menengah ... Skripsi ini diberi judul “Analisis Efektivitas Manajemen ... Rasio

67

2005 2006 2007AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas 7.02 1.04 4.17 4.08 Piutang Usaha Pihak Ketiga 9.76 16.94 9.39 12.03 Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 0.30 0.02 0.00 0.11 Persediaan 25.02 22.45 31.55 26.34 Pajak dibayar di muka 3.94 4.46 0.90 3.10 Aktiva Lancar lainnya 0.18 0.11 0.03 0.11 JUMLAH AKTIVA LANCAR 46.21 45.02 46.04 45.76

AKTIVA TIDAK LANCAR Aktiva pajak tangguhan- bersih 7.79 7.25 2.44 5.83 Aktiva Tetap 43.87 0.27 0.27 14.80 Beban ditangguhkan-hak atas tanah-bersih 1.87 2.23 2.51 2.21 JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 53.79 54.98 53.96 54.24JUMLAH AKTIVA 100.00 100.00 100.00 100.00

PASSIVA KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL KEWAJIBAN LANCAR Hutang Usaha Pihak Ketiga 2.15 3.60 4.39 3.38 Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa 2.60 7.26 2.26 4.04 Pinjaman dari pemegang saham 177.34 180.70 140.28 166.11 Hutang Pajak 0.05 0.03 5.59 1.89 Hutang Sewa guna usaha jatuh tempo dalam satu tahun 0.00 0.00 0.00 0.00 Kewajiban Lancar Lainnya 2.83 3.93 3.09 3.29 JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 184.97 195.52 155.63 178.70

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Penyisihan imbalan kerja karyawan 8.82 10.73 11.91 10.49 JUMLAH KEWAJIBAN 193.79 206.24 167.54 189.19 DEFISIENSI MODAL Modal Saham 4.54 5.05 5.36 4.98 Agio Saham 5.14 5.73 6.07 5.65 Selisih penilaian kembali aktiva tetap 31.39 34.93 37.06 34.46 Akumulasi Kerugian -134.86 -151.95 -116.03 -134.28 DEFISIENSI MODAL, BERSIH -93.79 -106.24 -67.54 -89.19JUMLAH PASSIVA 100.00 100.00 100.00 100.00

Rata-rataKomponenTahun

Lampiran 7. Analisis Trend (Horizontal) Laporan Neraca PT. Unitex (dalam persentase)

Sumber: Laporan Keuangan Tahun 2005-2007 (Diolah)